• Majalah Dewasa Edisi Dana Jumateva

    Majalah Dewasa Edisi Dana Jumateva


    1409 views

    Duniabola99.org– Dana Jumateva

    Melihat wajahnya, kesan innocent pasti yang terlintas di benak Anda. Ketika kami asik ngobrol dengan Dana kesan liarnya mulai terpancar. Ia tak betah jika semua fantasi liarnya tetap menjadi fantasi. Oh, how lucky we are!

  • Bercinta Dengan Gadis Yang Baru Aku Kenal

    Bercinta Dengan Gadis Yang Baru Aku Kenal


    1393 views

    Duniabola99.org -Gerald namaku seharian penuh aku mengendarai kendaraan sendiri sampai akhirnya aku sampai di sebuah kota tempat teman baikku. Rizal namanya karena besok siang dia akan menjalani pernikahan dengan pacarnya yang juga aku kenal Lina namanya, begitu mobilku memasuki area rumahnya dia sudah terlihat senang keluar dari dalam rumahnya sambil menghampiri aku yang masih berada di dalam mobil.

    Rizal mendekat begitu aku keluar dari mobilku kamipun saling peluk ” Hai.. sobat terima kasih kamu mau datang.. ” katanya padaku dan aku hanya balik menggodanya ” Apa sich yang nggak buat kamu…. ” Rizal tertawa mendengar kataku karena dia tahu kalau aku sedang menggodanya, mulai dari 5 tahun yang lalu akau sudah bersahabat dengan Rizal yang saat itu dia sedang merantau ke kotaku.

    Saat itu kami masih berumur 23 tahun dan selama  meniti karir di sebuah perusahaan swasta itu, kami sering main bareng di luar kantor. Dan Rizal sering main kerumahku bahkan tidak jarang pula dia bawa teman gadisnya untuk melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita sex, sedangkan aku hanya bisa membiarkannya meskipun aku sendiri belum pernah melakukan hal itu.

    Tapi memang benar hingga saat ini aku belum pernah melakukan adegan seperti dalam cerita sex. Meskipun pernah bahkan sering juga aku menjalin hubungan dengan seorang cewek tapi aku tidak sampai sejauh itu melakukan hubungan intim. Karena setiap menjalin hubungan dengan seorang wanita aku selalu mencintainya sepenuh hatiku tanpa ada rencana dalam benakku untuk melakukan adegan cerita sex.

    Hari pernikahan Rizal sudah selesai berlangsung dan sebagai tamu dari luar kota akupun mencoba pamit sebelum malam pertama kedua mempelai tapi Rizal tidak mengizinkan aku. Dia malah memperkenalkan aku dengan seorang gadis teman dari istrinya, aku lihat gadis itu begitu cantik dan manis waktu aku menjabat tangannya dia begitu dingin terlihat kalau dia gugup juga.

    Entah kenapa aku langsung menyukainya walaupun sebelumnya belum pernah aku langsung merasa klop ataupun merasa sehati dengan wanita yang baru aku kenal. Tapi dengan wanita yang bernama Linda ini aku merasa dekat mungkin karena dia yang bersikap supel padaku, dan gaya bicaranya yang langsung menarik hatiku untuk mengenalnya lebih jauh lagi hingga akhirnya tidak berlangsung lama.

    Akupun mengajaknya pergi ke salah satu tempat pariwisata di kota itu, dan Linda menyetujuinya. Keesokan hatinya Linda sudah datang agak pagi ke rumah Rizal akupun langsung mengajaknya berangkat karena memang sengaja aku menyuruhnya berngakat pagi, biar tidak mengganggu pengantin baru ini. Aku lihat Rizal dan istrinya malu-malu melihatku pergi bersama Linda.

    Sebelum ke tempat wisata yang telah ingin kami kunjungi karena lumayan jauh, akupun masih mengajak Linda berhenti di sebuah tempat makan untuk sarapan. Di tempat makan itu kami lebih dekat lagi saling mengenal satu sama lain, dan sekali lagi aku begitu terbuka dengan kehidupan pribadiku dengan Linda entah magnet apa yang ada padanya tapi aku begitu suka padanya.

    Hingga akhirnya ketika kami sampai di tempat wisata itu, kami lebih melakukan hal gila lagi. Dengan mudahnya aku membawa Linda memesan sebuah kamar yang ada di tepi pantai, Linda hanya menurutiku saja tanpa berkata apapun karena itu akupun memeluk tubuhnya begitu sampai di dalam kamar yang telah kami pesan, dengan penuh gairah aku peluk tubuh Linda yang begitu menggairahkan.

    Sesekali dalam mulutku keluar kata-kata ” Linda aku sayang kamu… kamu percaya…kan.. ” Tanpa menjawab tapi aku melihat kalau Linda menganggukan kepala padaku, akupun lebih berani lagi mendaratkan bibirku pada bibirnya dan Linda juga membalas lumatan bibirku sampai akhirnya kami sudah berada di bawah kendali nafsu yang telah menyelimuti kami berdua.

    Dengan perlahan aku lepas baju Linda hingga tinggal BH serta celana dalam yang dia pakai. Aku menatap tubuhnya sekejap saat itulah Linda memeluk tubuhku lalu aku rebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, meskipun baru pertama kali aku melakukan adegan seperti dalam cerita sex ini tapi aku tidak canggung lagi bahkan terlihat aku begitu fasih melakukannya.

    Karena memang tanpa membaca ataupun melihat adegan cerita sex kita dengan sendirinya akan paham melakukan gerakan demi gerakan. Saat tanganku membelai lembut memek Linda sedangkan mulutku melumat bibirnya Lindapun mendesah ” Oooouuugggghhh…. aaaaaaggggggghhhhh…… aaaaaagggggghhhh… aaaaaagggghhhh….. ” Desahnya terdengar di telingaku.

    Hal itu membuatku semakin bergairah saja dengan penuh tenaga aku masukkan kontolku dalam memeknya ” Eeeeggghhh….. eeeeeggghhhh… aaaaaggghhh… aaaaaggghhh… sa… yang…. aaaaaggghh…. aaaaaaggghh…. ” Desahku mengalahkan desahan Linda kala itu, lalu aku menggoyang pantatku lebih cepat lagi karena merasa nikmat dalam tubuhku apalagi kontolku.

    Kini tubuhku sudah berkeringat karena itu semakin gencar aku bergerak di atas tubuhnya ” Ooouughhh… oooouugghh… eeeeuuummmppphh….. eeeeeuuummmppphhhh…. aaaaaaaaaaggghhh….. ” Nafasku tidak lagi beraturan karena sudah ingin cepat-cepat aku merasakan nikmatnya puncak dari permainan ini, semakin cepat pula aku bergerak bahkan nafasku tersengal-tersengal.

    Linda juga begitu fasih bergerak mengimbangi permainanku ” OOouugghhh….. oooouuugggghhhh……… oooouuuggghhh….. oooouuugggggghghhhhh…. ” Saat itu juga aku merasa ada yang tumpah dari dalam kontolku, terasa hangat dan nikmat akupun memejamkan mata menikmati puncak klimaks ini lalu aku peluk erat tubuh bugil Linda dan diapun menciumku layaknya pemain dalam adegan cerita sex.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Selingkuh Dengan Mantan Pacarku

    Selingkuh Dengan Mantan Pacarku


    1644 views

    Duniabola99.org – Hari ini aku baru saja sampai di rumah temanku karena dia mengadakan pertemuan sesama teman SMU kami, atau lebih tepatnya Reuni. Meskipun aku berada di luar kota tapi aku begitu ingin menghadiri reuni ini karena sudah hampir lima tahun aku belum pernah bertemu kembali dengan teman-temanku. Namaku Ryan karena sudah lima tahun aku tidak bertemu temanku setelah lulus dari SMU.

    Berarti saat ini usiaku sudah 24 tahun tapi meskipun sudah mempunyai pekerjaan tetap tapi aku belum menikah juga. Karena kehidupan di kota yang bebas menyebabkan aku tidak terlalu memikirkan pernikahan yang ada aku sering melakukan adegan seperti dalam cerita hot dengan banyak wanita entah itu dengan status pacaran maupun hanya cinta sesaat karena kini sudah lumrah.

    Banyak orang yang melakukan adegan layaknya pemain dalam cerita hot, setelah sampai di rumah temanku itu ternyata yang lain belum pada datang. Rupanya aku datang lebih awal dari yang lain mungkin aku terlalu kangen untuk bertemu dengan teman-temanku ” Sudah Ryan kamu istirahat saja dulu.. lagian kamu pasti capek… ” Akupun hanya bisa menjawab.

    Dengan entengnya ” Tahu gitu aku pesan hotel Ar… ” Kataklu pada Arman yang punya acara. Dia kemabli berkata ” Kamu ini ada rumahku kok malah cari hotel…. ayo masuk… ” Setelah itu akupun masuk dalam rumah Arman dan betapa aku terkejut setelah melihat seorang wanita yang keluar dari dalam kamar Arman, dia tidak lain Viola mantan pacarku waktu sekolah dulu.

    Dia agak gugup melihatku tapi tetap memasang wajah sumringah ” Oh kamu sudah datang Ryan… ” Akupun menjawab dengan datar ” Iya.. jadi kamu menjadi istri Arman.. ?” Bukannya Viola yang menjawab malah Arman yang menepuk pundakku ” Iya.. bro.. aku menjalin hubungan dengannya lama sebelum akhirnya memutruskan menikah.. ” Aku hanya manggut-manggut.

    Rupanya sekarang aku mengerti kalau Arman mengadakan reuni ini hanya untuk memberitahukan kalau dia sudah menikah dengan Viola mantan pacarku, yang memang sudah sejak dulu dia naksir pada Viola waktu dia masih bersamaku. Dan Arman merupakan sahabat dekatku tapi kenapa waktu dia memutuskan untuk menikahi Viola tidak memberi tahu aku atau mengundangku sedangkan untuk reuni dia mau memberi kabar padaku.

    Sebenarnya dalam hati aku kecewa dengan sikap Arman tapi kepalang tanggung aku berada di sini, akupun bersikap biasa saja dan rebahan di tempat tidur salah satu kamar yang di sediakan Arman untukku. Pikiranku melayang mengingat apa yang pernah aku lakukan dengan Viola dulu, sering kami melakukan adegan seperti dalam cerita hot dan hal itu masih membekas di benakku.

    Tadi waktu Viola melihatku sebenarnya hatiku masih tersentak kaget tapi aku langsung bisa mengendalikan diriku untuk tidak memeluknya. Untungnya aku langsung sadar kalau saat ini aku berada di rumah Arman dan begitu melihat Viola keluar dari dalam kamarnya aku langsung mengerti kalau dia pasti nyonya rumah ini, aku menghela nafas berharap waktu segera berputar cepat.

    Kira-kira hampir tiga jam aku berada di dalam kamar Arman sampai akhirnya Viola berdiri di depanku ” Ryan…teman-teman sudah pada datang… ” Aku membuka mataku dan kutatap mata Viola dengan lekat dia langsung menundukan kepala dan menghindar dariku dengan berjalan keluar dari dalam kamar ini kembali aku menghela nafas panjang karena hanya itu yang bisa aku lakukan.

    Setelah merapikan pakaianku akupun keluar dan berpura-pura senang melihat wajah teman-temanku. Singkatnya akupun pergi meninggalkan rumah Arman dan saat itu aku pulang bersama dengan Arip salah satu teman baikku juga, dari dia aku tahu kalau Viola sebenarnya masih mencintai aku tapi dia kecewa karena aku tidak pernah menghubunginya setelah aku berada di luar kota.

    Sebenarnya aku memang ada selisih paham dengan ayahku karena itu aku berniat untuk tidak lagi pulang ke rumah sampai harus aku lupakan juga Viola pacarku yang masih belum aku katakan putus padanya. Karena aku masih merasa sakit hati akupun memutuskan untuk memesan sebuah hotel di sini tanpa harus pulang ke rumah orang tuaku dan lagi serasa sesak melihat gadisku menikah dengan sahabatku.

    Semalamn di hotel ini membuatku lebih menyegarkan pikiranku karena itu aku berniat untuk berangkat lagi, setelah sarapan dan mandi akupun berniat beranjak dari kamar hotel ini. Tapi begitu aku buka pintu aku lihat Viola berdiri dengan muka sembab dan langsung memelukku karena aku juga tidak dapat menahan rasa kangen pada Viola akupun membalas pelukannya dengan lebih hangat.

    Tubuh Viola mendorong tubuhku lebih masuk kedalam lagi dan dengan mulut saling melumat akupun menggerayangi tubuhnya ” ooouugghh… Ryan… aaaggghhh.. a.. ku.. masih… sa…. yang.. kamu….. aaagggghhh… ” Terdengar jelas semua kata-kata Viola dan akupun semakin ingin segera melakukan adegan layaknya dalam cerita hot seperti yang pernah kami lakukan dahulu.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Dengan cepat aku lepas pakaian Viola begitu juga dia tidak tinggal diam saja tapi juga melepas bajuku. Sehingga kami berdua sudah sama-sama telanjang bulat, dengan nafsu yang sudah membara aku telusuri lekuk tubuh Viola dan kini mulutku berada di teteknya ” OOoouugghh… ooouuuggghh… sa.. yang… aku.. ka..ngen… aaaaggggghhh…. aaaaggghh… aaaagghh.. ” DEsah Viola.

    Sambil membelai rambutku dia terus mendesah membuatku semakin bergairah saja ” Ooouuugghh….. ooouuggghhh… ooouuggghh.. sayang.. ayo sekarang…. aaaggggghh.. ” Pintanya penuh harap padaku dan akupun memulai memasukkan kontolku kedalam lubang kemaluannya, dengan mata terpejam sambil menggigit bibirnya Viola terus mendesah panjang mungkin dia terlalu kangen juga padaku.

    Akupun menggoyang pinggulku sampai-samapi aku hentakan kontolku sekuat tenaga ” OOouuggghh…. ooouuuggghh… aaaaagggghhh….. aaaaagggghhhh… aaaaggghh.. sa.. yang… aaaggghh….. ” SEmakin keras Viola mendesah gerakan pantatku juga ikut semakin keras bergoyang, dan akupun semakin menjadi memainkan kontolku di dalam lubang memeknya yang begitu aku kangeni.

    Bagai dalam cerita hot yang pernah kami lakukan dahulu, semakin cepat aku membuat Viola berkali-kali mengeluarkan lendir dari dalam memeknya. Sampai akhirnya akupun menumpahkan sesuatu yang hangat dari dalam kontolku. Heeeggghh… tumpah semua spermaku memenuhi lubang memek Viola dan diapun memeluk tubuhku lebih erat lagi meskipun tubuh kami berdua sudah basah oleh keringat.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

     

  • Cerita Panas Menyusui Anak Gede

    Cerita Panas Menyusui Anak Gede


    2321 views

    Namaku Dio, umurku saat ini 16 tahun dan telah duduk dikelas 1 SMA. Aku seorang laki-laki yang biasa-biasa saja dan tidak terlalu populer dikalangan para gadis. Aku mempunyai nafsu seks yang cukup tinggi tapi tentunya hanya bisa aku tuntaskan dengan onani sambil menonton film dewasa, menyedihkan. Aku anak pertama dari keluargaku, adekku Sonya baru saja lahir 5 bulan yang lalu dan masih dalam tahap pemberian asi yang rutin oleh ibuku

    Kadang setiap ada kesempatan, aku dapat melihat payudara ibuku yang sedang asik menyusui adikku yang masih bayi. Ibuku bernama Risa masih berumur 33 tahun karena ibuku menikah muda waktu umurnya masih 17 tahun, sedangkan ayahku saat ini berusia 41 tahun berbeda 8 tahun dari ibuku dan sedang sibuk-sibuknya dengan proyeknya sehingga kadang pulang larut malam atau bahkan tidak pulang karena ada kerjaan di luar kota. Awalnya tidak ada perasaan apapun melihat ibuku yang sedang menyusui, namun sejak aku menonton film ataupun cerita porno tentang hubungan sedarah ibu dan anak, aku mulai tertarik memperhatikan payudara ibuku yang putih mengkal penuh susu tersebut. Bahkan kadang aku mulai berani beronani sambil membayangkan tubuh dan payudara ibuku.

    Hari demi hari nafsuku semakin tinggi saja, intensitas onaniku semakin sering dan tentunya yang menjadi target onaniku adalah ibu kandungku sendiri. Setiap ibu menyusui adikku, aku selalu berusaha mencari kesempatan supaya mendapatkan posisi yang pas melihat ibuku yang sedang menyusui, baik ketika sedang menonton tv atau saat dikamarnya. Awalnya tidak ada kecurigaan apapun terhadapku tapi lama kelamaan ibu mulai risih juga dengan kehadiranku setiap menyusui adikku.

    “Sayang.. kenapa sih liatin mama terus?” katanya padaku sambil matanya melihat kearahku yang sedang asik memperhatikan payudaranya.
    “Eh, eh… gak ada apa-apa kok mah..” kataku gagap.
    “Beneran? Tapi kok liatin mama terus sih? Cemburu ya sama adikmu?” kata mama menggodaku. “Kalau kamu mau susu bikin aja tuh di dapur, masih ada kok susu Prenag*n mama dulu” katanya menggoda lagi.
    “ahh.. mama becanda nih, masa Dio disuruh minum susu ibu hamil sih ma” kataku pura-pura ngambek, mamaku tertawa karenanya sehingga dadanya berguncang bahkan terlepas dari kuluman adikku sehingga memperlihatkan putingnya yang coklat menggoda.
    “Hihi, kamu sih, lagian kamu ngapain sih liatin mama nyusuin adekmu?” tanya mamaku lagi.
    “Gak ada apa-apa kok mah” jawabku yang masih agak takut ketahuan sedang horny ngebayangin mamaku.
    “Hmmm.. iya deh.. kalau mau liat, liat aja.. tapi inget yah.. liatnya gak pakai nafsu, masa liat mama sendiri nafsu juga” ujar mamaku yang akhirnya membiarkan saja aku memperhatikan payudaranya yang sedang menyusui.

    Aku tentu saja senang bukan main mendengarnya dan tidak menyiakan kesempatan untuk melihat mamaku menyusui adikku tanpa perlu takut ditegur mamaku lagi. Aktifitas itu tidak berlangsung terlalu lama, adikku akhirnya tertidur setelah kenyang minum asi.

    “Udah ya sayang.. adikmu udah tidur nih” kata mamaku sambil memasang kembali branya dan menutupnya dengan kemeja.

    Aku cukup kecewa karenanya, tapi mamaku cuek saja dan bangkit dari duduknya, sepertinya ingin mengantarkan adikku ke ranjang bawa di kamarnya. Aku iseng mengikutinya ke kamar, setelah masuk ke kamar dan meletakkan adek bayi mamaku heran melihat aku juga masuk ke kamar.

    “sayang? Ada apa?” tanya mamaku. Aku berusaha tidak memandang matanya karena grogi, akhirnya aku memandang ke arah ranjang bayi.
    “Gak ada kok mah, Cuma mau liat adik aja. Sonya cantik yah ma, imut-imut” kataku mengalihkan perhatian.
    “Iya donk, mamanya kan juga cantik, iyakan sayang?” kata mamaku bercanda menggodaku.
    “Hehe, iya mah, mama yang paling cantik di rumah ini” kataku membalas godaannya, mamaku tertawa kecil, sungguh tertawa yang renyah dan menyenangkan mendengarnya.

    Payudaranya sekali lagi ku liat naik turun karena tertawa, mamaku menyadari bahwa aku sedang memperhatikan payudaranya lagi.

    “Kamu ini.. emang gak puas tadi liat susu mama?” katanya tenang namun masih dengan senyum manis menghiasi wajahnya.

    Sebuah senyum yang membuat hatiku berdebar apalagi mendengar kata-kata mamaku barusan.

    “Eh… aaa.. a..anuu” kataku gelagapan.
    “Dasar, mama tahu kok usia seperti kamu saat ini sedang panas-panasnya, tapi masa sama mama kamu sendiri nafsu juga, nakal yah..” kata mamaku.
    “Kalau kamu horny banget, tuh nonton lagi sana bokepmu itu, mama tahu kok kamu sering nonton bokep di kamarmu”

    Dugh!! Aku terkejut bukan main, ternyata mama mengetahui aktifitasku yang satu itu.

    “Dan juga kalau onani di kamar mandi disiram dong sayang, masa dibiarkan gitu aja belepotan di dinding sama di lantai, kamu kelupaan yah nyiramnya? mama deh yang repot membersihkannya.. jorok tahu.” sambung mamaku lagi yang semakin membuat aku terkejut.

    Aku sadar kalau kadang aku lupa membersihkan sperma yang belepotan, aduh… malu bukan main ketahuan gini.

    “eh.. eh.. iya ma.. sorry mah. Tapi gak apa-apa kan mah kalau Dio onani dan nonton bokep?” tanyaku pada mama tapi dengan agak malu dan takut.
    “iya-iya.. normal kok untuk laki-laki seusiamu, tapi jangan keseringan” kata mamaku mengiayakan.

    Akhirnya sejak saat aku tidak perlu diam-diam lagi onani atau nonton bokep, bahkan pintu kamarku ku buka saja.

    “Sayang.. makan malam…” kata mamaku di depan pintu kamarku. Aku cukup terkejut karenanya karena sedang asik nonton bokep sambil mengelus barangku.
    “Ayoooo… lagi ngapain? Nonton bokep yah?” tanya mamaku menggoda.
    “Eh, i-iya mah” jawabku gagap.
    “ayo makan dulu, nanti sambung lagi.. “ kata mamaku lagi. Aku segera berusaha bangkit sambil mengeluarkan tanganku dari dalam celanaku.
    “Emang nonton apaan sayang? Bagus ceritanya?” goda mamaku sambil tertawa.
    “Eh.. iya mah, tentang ibu dan anak mah, panas banget tadi mah, mereka gituan mulu setiap hari mah di rumah, hehe”kataku terus terang pada mamaku walaupun agak malu menceritakannya.
    “Ckckc.. kamu suka cerita begituan? Ya udah ayo makan dulu” ajak mamaku lagi.

    Kamipun makan malam berdua saja karena papa belum pulang dan adikku sudah tidur. Setelah makan malam kami habiskan waktu menonton tv. Mama saat itu hanya mengenakan baju tidur dengan kemeja dan celana panjang. Namun tonjolan payudaranya yang besar tidak mampu disembunyikan dari balik kemejanya sehingga membangkitkan nafsuku. Lagi-lagi mamaku mengetahui aku yang sedang memperhatikan payudaranya.

    “Ckckck, kamu ini.. “ katanya namun membiarkan saja aku dan mataku yang asik melihat ke arah dadanya.
    “Napa sayang? Mau liat lagi?” goda mamaku. Walaupun aku sudah sering melihatnya apalagi semenjak diperbolehkan melihat terang-terangan namun aku tidak pernah puas dan selalu ketagihan.
    “Iya mah, boleh? Hehe” jawabku semangat.
    “Iya-iya.. sini deh, dasar anak mama satu ini nakal sama mamanya” kata mamaku. Mamaku mulai membuka kancing bajunya, dimulai dari yang paling atas, lalu kancing kedua.
    “Cepetan mah..” pintaku gak sabaran dengan dada yang semakin berdebar, mamaku hanya tersenyum manis saja kepadaku.

    Baru kali ini mama membuka bajunya yang hanya ada aku di depannya, biasanya harus ada adik bayi dahulu supaya aku dapat melihatnya. Mamapun membuka kancingnya yang ketiga dan menyisakan kancing ke empat yang masih melekat. Aku kini dapat melihat bra warna hitamnya yang tampak kontras dengan kulit payudaranya yang putih mulus dengan urat-urat biru disekitarnya. Mamaku mulai membuka branya yang mempunyai kait di depan supaya mempermudahnya menyusui adikku. Akhirnya kedua payudara mama yang mengkal padat berisi terpampang bebas di hadapan anak laki-laki sulungnya tanpa ada kepala bayi lagi menghalangi, membuat penisku langsung tegang di balik celanaku.

    “Ma, kancing bajunya dibuka semua dong..” pintaku lagi.
    “Iya-iya, dasar kamu abg mesum” setuju mamaku. Akhirnya mama membuka seluruh kancing kemejanya sehingga kini kemejanya menggantung di tubuhnya memperlihatkan belahan payudara hingga pusarnya untuk bebas aku nikmati.
    “Udah? Puas? Dasar kamu.. terus mau ngapain lagi?” tanya mamaku menggoda sambil tersenyum.

    Aku yang tidak tahan segera memasukkan tanganku ke dalam celanaku dan mengelus-ngelus penisku, mamaku hanya tersenyum melihat tingkahku dan membiarkanku menikmati pemandangan yang ada di depan mataku.

    “Ma.. boleh Dio peluk mama?” pintaku kali ini.
    “Ya boleh dong.. masa anak sendiri gak boleh meluk mamanya…” jawab mamaku.

    Aku senang sekali, aku segera mendekatinya dan merangkul tanganku memeluk tubuh mamaku dari depan sehingga payudaranya yang padat tanpa halangan berhimpitan dengan dadaku. Nikmat sekali rasanya merasakan himpitan payudara mamaku yang menekan dadaku. Aku memeluknya sambil membelai punggung dan rambutnya begitu juga mamaku. Cukup lama kami berpelukan seperti itu, hingga aku melepaskan pelukanku. Mamaku tersenyum kepadaku sambil melepaskan pula pelukanku.

    “Kenapa sayang? Berdebar gitu dadanya? Hihi” tanya mamaku menggoda.
    “hehe, iya mah.. gimana gak berdebar mah, pemandangannya enak gini, terus susu mama tadi nekan-nekan dada Dio lagi.” Jawabku cengengesan.
    “Ma, boleh gak Dio lepasin baju sama celana Dio juga?” Pintaku.
    “mau apa sih kamu emangnya? Iya deh, buka aja.. sekalian aja dengan celana dalammu, bebasin aja tuh burungmu.. tegang gitu, nafsu ya?” jawab mamaku. Aku yang senang mendangar jawaban mamaku segera berdiri dan membuka baju dan celanaku menyisakan celana dalamku.
    “Itu kolornya mau mama yang bukain?” tawar mamaku.
    “hehe, boleh mah..” kataku sambil memajukan pinggulku ke arah mamaku.

    Dia segera menyeipkan jari lentiknya di sela celana dalamku dan menariknya perlahan ke bawah, memperlihatkan penisku yang telah mengacung tegak dihadapannya.

    “wah.. udah tegang yah penisnya, gitu amat nafsunya ke ibu kandung kamu sendiri..” ujarnya menggoda. Aku cengengesan sendiri.
    “Mau nyusu lagi gak seperti waktu kamu kecil dulu?” goda mamaku.
    “Eh.. eh, mau mah..mau banget.. hehe” tentu saja aku mau, itu adalah sesuatu yang aku impi-impikan .
    “Ya udah sini dekat-dekat ke mama” ajak mamaku.

    Aku mendekatinya dan duduk di sampingnya sambil bertelanjang bulat sedangkan mamaku hanya mengenakan celana panjang dengan kemeja yang terbuka didepannya, memperlihatkan kedua bukit payudaranya yang montok berisi penuh susu. Aku dekatkan wajahku ke pucuk payudaranya dan menempelkan bibirku ke putingnya. Aku mulai mengulum putingnya dan mengenyotnya sehingga air susunya yang hangat mulai keluar dan masuk dengan nikmat ke kerongkonganku.

    “Dasar kamu, udah gede masih nyusu ke mamanya. Tuh lihat burung kamu negang gitu” ujar mamaku, aku hanya senyum-senyum saja mendengarnya sambil masih asik mengenyot susu mama.

    Tiba-tiba terdengar suara pagar digeser, papaku pulang. Dengan segera aku melepaskan kulumanku dan memungut pakaianku yang berserakan di lantai dan berlari ke kamarku. Mamaku juga segera memakai bra nya dan memasang kembali kemejanya. Sial… nanggung banget, gerutuku. Aku dapat mendengar percakapan mereka samar0samar dari kamarku.

    “Udah pulang pa?”
    “nggak, baru pergi.. ya iyalah baru pulang” kata papaku tertawa diikuti mamaku. Tapi.. duh gawat, celana dalamku tertinggal di sana. Aku panik.
    “Dasar kamu, udah gede masih nyusu ke mamanya.

    Tuh lihat burung kamu negang gitu” Ujarku menggoda anakku yang nakal ini.

    Dia masih dengan enaknya menyusu ke mamanya dengan penis yang tegang dan menempel di celana tidurku. Tiba-tiba terdengar suara pagar digeser, suamiku pulang. Dengan segera Dio melepaskan kulumannya dan memungut pakaiannya yang berserakan di lantai dan berlari ke kamarnya. Aku juga segera memakai bra dan memasang kembali kancing kemejaku.

    “Udah pulang pa?” tanyaku cukup panik.
    “nggak, baru pergi.. ya iyalah baru pulang” katanya tertawa diikuti tawaku. Tunggu.. apa itu, celana dalamnya Dio, gawat.. udah barusan mesumin mamanya terus celana dalamnya pake ketinggalan lagi.
    “Gimana di rumah? Baik-baik aja kan?” katanya menuju tempat aku dan Dio melakukan kemesuman barusan.
    “iya pa, baik-baik aja kok” kataku tenang. Aku berusaha menutupi pandangan suamiku dari arah sofa dimana di bawahnya masih tergeletak mayat, maksudku celana dalam Dio.
    “mandi dulu gih pa, bau tuh papanya seharian gak mandi. Mau dibuatin kopi?” anjurku padanya.

    Tentu saja supaya dia cepat beranjak dari sana sehingga aku bisa membereskan celana dalam itu. Dia mengiyakan dan segera beranjak ke kamar dan mandi. Aku segera memungut celana dalam anakku. Ku lihat bagian tengahnya agak basah tapi tidak lengket. Sepertinya dia memang susah horny dari tadi.

    Aku ketuk pintu kamarnya, dia segera membukanya. Dia telah mengenakan baju dan celananya sendiri tapi aku tidak yakin dia pakai kolor.

    “Nih celana dalam kamu ketinggalan, untung gak nampak sama papamu, lain kali hati-hati dong sayang, niiihh….” kataku sambil menyerahkan celana dalamnya.
    “Iya mah, sorry buru-buru.” Jawabnya sekenanya.
    “tapi tanggung nih, gak enak banget rasanya” sambungnya.
    “ya gimana lagi dong sayang, papamu udah pulang tuh..” jawabku cuek.
    “papa lagi mandi kan mah.. bisa tuh ma sebentar, ayo mah” katanya menarik tanganku masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu.
    “ duh, aduh sayang.. iya-iya tapi pelan-pelan dong nariknya, sakit tangan mama” kataku pura-pura manja.

    Dia yang kayanya sudah tidak tahan apalagi tadi benar-benar tanggung baginya segera meloloskan pakaiannya memperlihatkan penisnya lagi dihadapan ibu kandungnya. Aku lagi-lagi terpana melihat ukuran penisnya yang cukup besar yang tidak kalah dari papanya.

    “terus mama harus telanjang dada lagi nih di depan anak mama satu ini?” kataku menggodanya.
    “iya dong mah, masa nggak.. kalau boleh sih gak cuma telanjang dada aja mah” ujarnya nakal.
    “terus telanjang apa? ayooo.. kamu kepingin lihat mama telanjang di depanmu ya? Anak mama nakal yah…” kataku menggodanya lagi.
    “lain kali yah sayang, kalau kelamaan entar ketahuan papamu” kataku, ku lihat wajahnya cukup kecewa tapi ya ku biarkan saja walau agak gak tega.

    Ku buka bra dan kancing kemejaku lagi, kali ini kololoskan seluruh kemeja dari tubuhku sehingga bagian atas tubuhku kini benar-benar polos di depan anak kandung laki-lakiku.

    “mama cantik…” katanya terpesona melihat tubuh atasku, yang terpampang bebas dihadapan matanya untuk dia nikmati.

    Aku juga merasakan perasaan lain telanjang dada didepan anak kandung laki-lakiku sendiri apalagi suamiku ada dirumah dan kami bisa ketahuan kapanpun, hal ini membuat jantungku berdebar tidak karuan, ku rasa air susuku makin bertambah dan memenuhi payudaraku karena perasaan ini.

    “ayo cepetan sayang” kataku padanya supaya mempercepat aktifitas mesum ini.

    Dia segera mendekatiku dan mengulum lagi payudaraku, air susuku kembali masuk ke mulutnya dengan derasnya. Tangannya yang satu lagi meremas payudaraku yang satunya sehingga air susuku menyemprot-nyemprot melumuri tangannya dan lantai kamarnya. Kami melakukan ini sambil berdiri. Di sela-sela aktifitas nakalnya ku lihat dilaptopnya menayangkan adegan porno, sepertinya sebelum ini dia yang merasa tanggung itu menuntaskan birahinya dengan menonton bokep.

    Ku lihat air susuku mengalir disela mulutnya dan sampai kedagunya yang sudah ditumbuhi janggut tipis. Anakku benar-benar sudah besar sekarang. Kadang dia melepaskan kulumannya dan memainkan putingku dengan lidahnya, tidak hanya putingku, tapi seluruh permukaan kulit payudaraku juga mulai dijilatinya sehingga permukaan payudaraku basah dan tanpak mengkilap. Aku senyum-senyum saja, kubiarkan saja aktifitasnya mesumnya ini.

    Tidak lama kemudian wajahnya mulai mengerut, sepertinya dia mau keluar.

    “Keluarin aja sayang, tumpahin aja ke mamamu ini” ujarku padanya.

    Dia tidak menjawab dan semakin kencang mengulum dan menjilat payudara ibu kandungnya ini.

    “Crooot crooot… “ akhirnya spermanya keluar, karena posisi kami yang seperti itu spermanya jadi mengenai celana panjang piyamaku tepat di depan daerah kewanitaanku.

    “udah sayang? Puaskan?” dia mengangguk.

    Akhirnya dia melepaskan kulumannya dan menarik diri menjauh dari sisiku. Aku segera mengenakan kembali bra dan kemejaku. Kulihat dia masih keenakan sambil duduk di ranjangnya. Aku segera keluar dari kamarnya.

    “Besok lagi yah ma.. hehe” pintanya nakal.
    “hmmm… liat aja deh besok, dasar kamu..” aku keluar dan menutup pintu kamarku dan segera menuju ke kamarku.

    Ku lihat suamiku telah selesai mandi. Karena tadi aku juga sempat horny karena kelakuanku dengan anakku aku mengajak suamiku melakukannya. Kami melakukan hubungan suami-istri yang panas malam itu hingga akhirnya kami tertidur (gak perlu diceritakan deh detailnya, soalnya biasa dan pembaca juga tahu apa yang terjadi).

    Esok harinya aku bangun pagi seperti biasanya. Beres-beres rumah dan menyiapkan sarapan untuk suami dan anakku. Saat sedang sibuk memasak di dapur, sepasang tangan merangkul pinggangku, ku lihat ke belakang ternyata Dio anakku dengan tubuh telanjang hanya membawa handuk yang di kalungkan di lehernya.

    “ sayang, apaan sih, bukannya mandi.. ntar kamu terlambat ke sekolahnya” kataku sambil berusaha melepas pelukan tangannya.
    “bentar mah, abis bangun pagi ngaceng nih, apalagi liat mama gini.. mama lanjutin aja deh masaknya, Dio gak ganggu kok”jawabnya.

    Saat ini aku menggunakan daster dengan celemek untuk masak. Aku biarkan saja dia memelukku dari belakang sambil aku masih terus memasak. Lama-kelamaan dia mulai meraba payudaraku dari balik celemek dan dasterku, juga masih aku biarkan saja. Selanjutnya dia mulai menggoyangkan pinggulnya, menggesek-gesekkan penis tegangnya di belahan pantat ibu kandungnya ini yang masih tertutup kain.

    “sayang, kamu mulai nakal yah.. masa gesek-gesikin itunya kamu ke mama sih” kataku tapi tidak berusaha melepaskan diriku darinya. Dianya ketawa-ketawa saja.
    “itu apa mah? ngomong yang jelas dong mah” katanya pura-pura bodoh menggodaku.
    “itu kamu.. burung kamu” kataku dengan agak sebal karenanya, hentakan penisnya makin keras dan kencang saja di belahan pantatku.
    “itu bukan burung mah, tapi kontol mah.. coba mama bilang lagi” katanya kurang ajar mempermainkan mamanya.
    “iya… kontol. Masa kontol kamu digesekin di pantat mama gitu sih sayang” kataku menuruti kemauannya.
    “Digesekin gimana mah?” katanya pura-pura bodoh lagi, kali ini makin kencang saja gesekannya di belahan pantatku, bahkan menyelip di pahaku sehingga kain dasterku ikut terlipat di antara pahaku.

    Selanjutnya dia melepaskan pelukannya tapi kini malah meraih bokongku dan memegangnya, dia lanjutkan kembali aktifitas mesumnya terhadapku. Kini posisiku seperti sedang disetubuhi olehnya dari belakang.

    “kainnya menghalangi aja nih mah” katanya.

    Aku diamkan saja perkataannya sambil dia masih asik dengan aktifitasnya.

    “Ma, temenin Dio mandi dong mah.. udah lama nih gak rasain dimandiin mama” pintanya terhadapku.

    Sebenarnya itu adalah permintaan yang biasa dari seorang anak pada ibunya, namun tidak bila anaknya sudah sebesar ini, dengan bulu yang sudah tumbuh disekitar kemaluannya.

    “kamu ini ada-ada aja, mandi sendiri sana.. lagian papamu bentar lagi bangun, udah sana mandi, terlambat nanti sekolahmu” jawabku menolak permintaanya.
    “ yah.. mama, tapi nanti habis pulang sekolah Dio tagih ya ma, hehe” pintanya. Akhirnya dia masuk ke kamar mandi di samping dapur dan segera mandi. Dia sempat membuka pintu kamar mandi dan menunjukkan penisnya di hadapanku.
    “Ma.. liat nih..” katanya sambil mengocok penisnya yang berlumuran busa sabun dihadapanku. Sungguh perbuatan yang cabul terhadap ibu kandungnya sendiri.
    “kamu apa-apaan sih, tutup pintunya” suruhku padanya tapi tanpa menunjukkan kemarahan. Akhirnya dia menutup pintu dan melanjutkan mandinya.

    Kami pagi itu serapan bersama seperti biasa, aku sarapan sambil menyusui bayiku dan Aku dan Dio duduk berhadap-hadapan, sehingga dia serapan sambil juga memandang payudaraku yang sedang menyusui adiknya. Suamiku sih menganggap biasa aku yang menyusui di hadapan Dio. Sedang asik-asiknya serapan kaki Dio mengelus-ngelus kakiku dari bawah meja sehingga perbuatannya ini tidak terlihat oleh suamiku.

    Aku hanya melototkan mataku kepadanya sebagai isyarat agar dia berheti, namun dia Cuma senyum-senyum kecil saja. Dasar anak nakal,kataku dalam hati. Dia lakukan kemesuman itu sampai kami selesai sarapan. Lalu diapun berangkat ke sekolah dengan motornya begitu juga suamiku yang juga berangkat kerja.

    “Tok-tok” Terdengar suara ketukan pintu depan. “ma…. Dio pulang…” ternyata Dio anakku yang sudah pulang.

    Siang itu aku sedang mencuci baju, segera ku bangkit dan menuju pintu depan.

    “Lama amat sih ma” sambil masuk dan melepaskan sepatunya.
    “iya.. mama lagi nyuci dibelakang, tumben kamu cepat pulang biasanya keluyuran dulu?” tanyaku.
    “kan mau nagih janji mandi bareng mama” jawabnya cengengesan.
    “dasar kamu, emang ada mama janji? Hmm… yaudah letakkan tas kamu dulu ke kamar, mama tunggu di belakang.” Kataku sambil menuju kamar mandi belakang yang mana juga tempat mencuci, dia juga menuju kamarnya.

    Setelah beberapa saat dia telah kembali dengan hanya mengenakan celana dalamnya. “dasar kamu.. udah gak tahan yah…?” godaku.

    “Hehe.. iya nih ma” jawabnya. Aku segera mengajaknya masuk kedalam kamar mandi.
    “ Masa udah gede gini masih dimandikan mamanya sih? Sini mama yang bukain kolor kamu” kataku tersenyum manis sambil membuka celana dalamnya dan menaruhnya ke tempat cucian.

    Penis tegangnya mencuat di hadapanku, ibu kandungnya .

    “Mama harus ikutan mandi juga nih?” kataku menggoda padanya.
    “Iya dong mah..” jawabnya penuh mesum.
    “ dasar kamu.. mama sendiri dimesumin” kataku tersenyum menatap matanya.
    “Mama sih.. cantik, seksi, terus gak nolak di mesumin anak kandungnya.. hehe” ujarnya kurang ajar padaku, aku hanya tersenyum saja mendengar jawabannya.

    Aku mulai membuka pakaianku dimulai dari kaos, kemudian celana, bra dan terakhir celana dalamku. Kini aku benar-benar bugil dihadapannya, dia menjadi orang kedua yang melihatku bugil setelah suamiku. Jantungku berdegup kencang, apa aku harus melakukan ini? Mandi bersama anak laki-lakiku yang sedang horny berat terhadap ibu kandungnya sendiri. Tapi sisi lain diriku ingin mencoba hal yang nakal seperti ini, menyadari hubungan kami ibu dan anak kandung makin membangkitkan gairahku menjadi meluap-luap, pastinya Dio anakku juga merasakan hal yang sama.
    Dia mulai mendekati tubuhku yang telanjang didepannya. “Mama cantik banget” katanya mulai meraba payudaraku dan mengusap-ngusap punggung dan pinggangku.

    “Aduh.. kamu ini mau mandi atau grepe-grepe mama sih sayang?” tanyaku tapi tidak berusaha menepis tangannya.

    Dia dekatkan mulutnya ke putingku, kembali air susuku yang sudah memenuhi payudaraku memenuhi mulutnya dan dengan nikmat masuk ke kerongkongannya. Air susuku dihisap habis-habisan olehnya.

    “Hisap yang kiri juga dong sayang, masa yang kanan mulu” ujarku padanya.

    Diapun memindahkan kulumannya ke dada kiriku. Cukup lama dia hisap susuku sambil berdiri, kedua dadaku dia hisap bergantian. Penisnya yang tegang kadang menyentuh pangkal pahaku, menggesek-gesek disana disekitar vagina dan paha atasku, ku biarkan saja aksinya tersebut.

    “Hmm.. sayang, penis kamu nyentil-nyentil mama tuh..” kataku tapi dia masih asik meminum susuku.
    “Ma.. penis Dio diselipin di dada mama dong..” pintanya.

    Sepertinya dia sudah horny berat. Aku yang juga sudah mulai horny mengiyakan permintaannya. Aku jongkok di depannya, dia letakkan penisnya diantara kedua buah dadaku dan mulai memompanya maju mundur. Aku juga ikut membangkitkan gairahnya dengan ikut mengayunkan tubuhku naik-turun dan meremas kedua payudaraku sendiri sehingga air susuku muncrat mengenai pahanya dan melumuri penisnya yang sedang nikmat menggesek-gesek disela buah dada ibu kandungnya.

    Kami keluar dari kamar mandi dengan masih bertelanjang bulat. Dia terduduk di ranjang sambil melihat aku yang sedang mengeringkan rambutku. Ku lihat penisnya bangkit lagi melihat tubuhku.

    “Ayo… kamu mikirin apa? Tuh tegang lagi penismu” godaku.
    “Hehe .. iya nih ma.. Dio liatin mama sambil ngebayangin Dio lagi ngentotin mama, pasti enak tu mah..” katanya vulgar kurang ajar kepada ibu kandungnya.
    “Hushh.. kamu ngomongnya kurang ajar amat sama mama” kataku tersenyum dan tertawa kecil mendengarnya.
    “Ma.. ngentot yukk” ajak anakku ini.
    “Yuk ma.. udah gak tahan nih pengen ngentotin mama, apalagi diranjang mama sama papa” katanya makin kurang ajar saja.

    Aku tentu saja keberatan dengan permintaannya tersebut, itu sudah terlalu jauh, tapi aku yang tidak tega dan juga horny akhirnya memberi dia keringanan.

    “Kamu gesek-gesekin penis kamu di vagina mama aja yah sayang.. tapi jangan dimasukin, dosa loh kalau bohong” anjurku, dia yang sudah horny mengiyakan saja ajakanku.
    “Yuk, sayang naik ke ranjang mama” ajakku. Kami berdua naik ke atas ranjang, ranjang dimana biasanya hanya ada aku dan suamiku diatasnya untuk tidur ataupun bercinta, kini di atasnya telah berada aku dan anakku yang telah bertelanjang bulat, yang sudah terbawa nafsu sedarah yang menggebu-gebu.

    Dia mulai merangkak diatas badanku dan mulai menggesek-gesekkan penisnya di permukaan vaginaku.“Inget ya sayang, jangan sampai masuk, punya papamu lo itu..” kataku mengingatkannya kembali. Dia hanya mengangguk saja sambil tersenyum dan melanjutkan aksinya menggesek-gesekkan penisnya dipermukaan vaginaku.

    “Ma, masukin dikit boleh yah ma… kepalanya aja kok, plissss..” pintanya memelas.
    “Kan tadi janjinya Cuma gesek-gesekin aja, gimana sih? Ya udah deh.. tapi janji ya Cuma kepalanya” kataku menyetujui permintaan mesumnya.

    Dia arahkan ujung penisnya tepat di depan vaginaku, mencoba memasukkan kepala penisnya diantara bibir kemaluanku. Perlahan ujungnya mulai masuk dan akhirnya kepala penisnya masuk ke dalam kemaluanku. Dia mulai mengayunkan badannya maju mundur dengan kepala penis yang telah masuk ke dalam vagina ibunya.

    “Ouuhhh… enak mah” racaunya. Nafsu sudah meyelimuti kami, membakar birahi kami ibu dan anak.

    Walau hanya kepalanya saja yang masuk namun sepertinya sudah memberikan kenikmatan yang luar biasa baginya. Kadang penisnya masuk lebih dalam tapi tidak seluruhnya, aku yang menyadarinya membiarkannya saja. Melihat aku yang tidak melawan, dia lanjutkan kembali aksinya memasukkan penisnya lebih dalam ke vaginaku. Hingga akhirnya ku sadari bahwa dia telah memasukkan penisnya seluruhnya, maju-mundur di vagina ibunya.

    “oghhhhhhh….. terus sayang, kamu nakal.. menyetubuhi ibu kandungmu sendiri… diatas ranjang mama dan papamu lagi… oghhhh… yaaahhh… enak sayang… terus anakku.. setubuhi ibumu” kataku kesetanan.

    Kami semakin menggila, dia makin cepat memompa diriku.

    “Ma… mau keluar mah…” erangnya.

    Ranjangku betul-betul bergoyang kencang, bahkan dengan suamiku kami tidak pernah bersetubuh sehebat ini. Tubuh kami bermandikan keringat. Membayangkan hubungan kami ibu dan anak makin membuat nafsuku tak terkendali, apalagi membayangkan kalau aku hamil oleh anak laki-lakiku sendiri.

    “Keluarin didalam saja sayang.. hamili mamamu iniiii” kataku yang telah dibanjiri nafsu yang tak terbendung. “Crooot…crooot” dia menyemprotkan spermanya berkali-kali berbarangan dengan orgasmeku, memenuhi rahim ibu kandungnya sendiri.

    Dia kelihatan sangat puas. Sesudah itu sepanjang sore hingga malam kami lanjutkan ronde-ronde selanjutnya, kami bahkan lupa untuk makan, bahkan bayiku yang sedang menangis-nangis sampai terabaikan olehku. Kini yang ada dipikiran kami hanya persetubuhan sedarah. Genangan sperma dan air susuku yang tidak berhenti menyemprot ada dimana-mana, belepotan diatas ranjang aku dan suamiku ini, bahkan ditubuhku sudah belepotan spermanya yang tidak pernah puas menyiram di dalam maupun diluar tubuh ibu kandungnya ini.

    Sedangkan dia sangat kenyang meminum air susuku yang sepertinya tidak ada habisnya, melumuri penis dan tubuhnya dengan susuku. Aku bahkan melakukan apa yang belum pernah ku lakukan pada suamiku, yaitu menjilati dan mengulum penisnya serta menelan spermanya yang kini aku lakukan terhadap anakku tanpa rasa keberatan. Aku juga menjilati lubang anusnya dan menyodok lubang anusnya dengan lidahku sedalam yang ku bisa, selain itu aku juga membenamkan payudaraku dengan putting yang mencuat tegak ke sekitaran lubang anusnya, membasahi selangkanngannya dengan air susuku, yang semakin membuatnya merasa kenikmatan.

    Sebuah kenikmatan yang diperolehnya dari ibunya sendiri. Kami melakukan ini sampai lupa waktu, entah sudah jam berapa ini. Bisa saja suamiku pulang kapanpun itu, namun membayangkan suamiku memergoki kami sedang melakukan perbuatan tidak bermoral ini, antara istri dan anak kandungnya sendiri, di dalam kamar kami dan diatas ranjangku dan suamiku, malah membuat sisi binalku semakin gila menjadi-jadi.

    “TERUS SAYANG.. SETUBUHI MAMA… JANGAN BERHENTI… SIRAM PEJUMU KE RAHIM MAMA SEPUAS-PUASMU… HAMILI MAMA… MAMA DISINI SEBAGAI PEMUAS NAFSUMU ANAKKU… “Racauku kesetanan.

  • Kisah Perselingkuhan Dengan Suami Sahabatku

    Kisah Perselingkuhan Dengan Suami Sahabatku


    1462 views

    Duniabola99.org – Aku duduk terpaku di teras depan rumah angin berhembus dan membelai rambutku. Di sini aku merenung tentang jalan kehidupanku bagaimana bisa aku berselingkuh dengan suami sahabatku sendiri, panggil namaku Meta di usia 25 tahun aku memilki kekasih yang tidak lain adalah suami dari sahabatku sendiri Desi namanya. Aku begitu dekat dengannya mulai dari masa sekolah dulu.

    Sampai akhirnya dia menikah dengan seorang pria yang dia kenal semenjak kuliah, Ardan namanya dia seorang pria yang begitu baik dan setia. Bahkan mereka berdua kerap membuatku cemburu melihat kelakuan keduanya yang selalu romantis. Dan hal itu sering membuatku merasa ingin menjadi Desi bersama melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa bahkan aku sering melirik Ardan secara sembunyi-sembunyi.

    Sebenarnya hal itu juga membuatku sesak dalam hati, tidak mungkin juga aku mencintai suami dari sahabatku sendiri. Dia sudah aku anggap sebagai saudaraku sendiri, begitu juga Desi begitu baik padaku tapi bagaimana jika dia tahu kalau aku sahabatnya mencintai suaminya sendiri. Aku saja tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

    Karena hal itu juga aku harus pintar-pintar menyembunyikan hatiku. Di depan keduanya aku bersikap seolah tidak terjadi apa-apa dalam hatiku, seperti hari ini aku sedang berada di rumah Desi karena dia memintaku untuk datang kesini. Dari pertama sampai dirumah ini aku tahu kalau keduanya habis saja melakukan adegan cerita dewasa karena tatapan merewka menandakan hal itu.

    Sebenarnya besok malam ada acara keluarga di rumah Desi, dan hari ini dia menyediakan semuanya sebelum hari H besok. Sampai akhirnya ada yang kurang dari persediaannya ” Meta aku minta tolong kamu beli barang yang kurang ya… ” Akupun beralasan padanya untuk menolak ” Aduh kenapa nggak kamu saja Des….. ” Kataku pada Desi karena aku tahu kalau dia akan menyuruh suaminya juga.

    Diapun mendekat sambil merengek padaku ” Tolong dong sayang… nanti biar kamu bareng mas Ardan soalnya aku sudah capek banget…. ” Kalau sudah begini aku tidak dapat emnolak permintaan Desi, kasihan juga dia merengek seperti itu dan aku tahu kalau dia mesti istirahat untuk acar keluarga besok apalagi kini ada keluarga Ardan yang juga ikut bergabung.

    Aku sudah lama bersahabatan dengan Desi karena itu aku tahu kalau ada acara keluarga dia akan sibuk menyiapkan semuanya. Akhirnya akupun berangkat dengan Ardan suaminya, selama dalam perjalanan aku banyak diamnya sempat aku melihat Ardan melirik ke arahku saat itu jantungku berdegup kencang karena salah tingkah juga berada dalam satu mobil hanya berdua dengan Ardan.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Sampai di supermarket kamipun langsung membeli semua kebutuhan yang belum Desi beli, dan aku sudah membawa catatan kecil darinya. Ardan dengan setianya mendorong troli belanjaan aku lihat banyak mata yang melihat ke arah kami sampai di kasir akupun hendak membayar sebelum kasir tersebut bilang ” Wah kalian pasangan romantis banget… Baru honeymoon ya Mbak…. ” katanya dengan enteng.

    Sedangkan aku tersipu malu kala itu namun aku lihat Ardan hanya tersenyum menaggapi kata kasir tersebut. Lalu kamipun kembali menuju tempat parkir di mal tersebut, dan aku tidak menyangka sebelumnya karena begitu masuk dalam mobil tiba-tiba Ardan langsung mencium pipiku tapi aku langsung menolak dengan menarik tubuhku kebelakang melihatku seperti itu dia berkata padaku.

    Sambil menatapku dengan tajam ” Aku tahu kalau kamu juga rasakan hal yang sama denganku… Meta aku suka kamu dari dulu.. tapi aku tidak tahu harus bagaiaman menghadapi hal ini… ” Saat itu aku merasa begitu senang dengan perkataan Ardan, rupanya diapun merasakan hal yang sama padaku seperti aku yang mencintainya dari dulu tapi aku hanya bisa menyembunyikan perasaanku.

    Saat itulah aku terdiam ketika Ardan kembali mendaratkan bibirnya pada bibirku, bahkan kini aku membalasnya dengan begitu buasnya. Aku mainkan lidahku dalam rongga mulut Ardan diapun menerima dengan hangatnya ” Ooouughh… aku sayang… kamu …Meta….. sungguh… sa…yang…. ” Sampai akhirnya diapun mendorong tubuhku untuk setengah rebahan pada jok mobil.

    Kamipun saling melumat sedangkan tangan Ardan tidak diam lagi, dia terus menggerayangi tubuhku dan membuatku merasa seperti di awang-awang. karena hal ini adalah salah satu mimpi terindahku yang mejadi kenyataan. Akhirnya dia melorotkan celananya sampai aku lihat kontolnya sudah berada di posisi siap menerkamku dan akupun memberikan jalan untuknya masuk dalam selangkanganku.

    Dengan melebarkan paha akupun siap menerima kontol Ardan, begitu dia melesatkan kontolnya dalam memekku ” Ooouugghh… uuuuggghh…. uuuuggghhh…. aaaaaagggggghhhh…. Ar… dan… sa..yang… aaaagghh… ” dia tersenyum penuh nafsu kemudian kembali mencium seluruh wajahku hingga akhirnya bibirku menjadi santapan bibirnya untuk dia kulum sambil menggoyangku.

    Gerakan pinggul Ardan membuatku menggelinjang pasrah ” Oooouuuuggggggghhhh…. aaaaggggghhh…. aaaaagggggghhhh… oooouuuggghh… sayang… terus… aaaggghh… ” Desahku karena saking nikmatnya di goyang oleh Ardan. Diapun semakin mempercepat goyangan dan henatakan kontolnya pada memekku kembali aku menggeliat menahan nikmatnya kontol Ardan yang seakan menusuk dalam memekku.

    Sampai-sampai akupun di buat blingsatan olehnya dan desahanku semakin menjadi ketika dia memutar kontolnya dalam memekku ” Ooouugghh Ar.. dan… sayang… aaaagggghhh te…rus… aaaagghhhhh…. sayang…… aaaaaggggghh… aku nggak kuat… sayang… aaaggghh…. ” Kataku di bawah tubuh Ardan yang semakin menggila menggoyang pantatnya dan seakan memutar kontolnya dalam memekku.

    Sampai akhirnya aku lihat dia memejamkan mata dan menengadah ke atas, bagai pemain dalam cerita dewasa dia mengejang dan mengerang dengan kerasnya ” Ooouuuuggghhh… Meta… aku… nggak tahan sayang……… aaaaaaggggghh…. aaaggggghh… ” Muncrat sperma hangatnya dalam memeku bahkan memenuhi lubang memekku sampai akhirnya dia terkulai lemas di atas tubuhku.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Blonde chick Angel Wicky gets banged and facialized in her wedding dress

    Blonde chick Angel Wicky gets banged and facialized in her wedding dress


    1439 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Majalah Dewasa Edisi Juliana Shiao

    Majalah Dewasa Edisi Juliana Shiao


    1455 views

    Duniabola99.org– Juliana Shiao

    Juliana, sekilas Anda pasti tak menyangka bahwa ia asli warga AS walau ia keturunan Asia. Juju – panggilan akrabnya – adalah seorang yang humoris, suka tertawa dan menghibur.  What a perfect ecstasya fun and sexy girlFollow her on Twitter @UrFavAsianChick

  • Pengalaman Ngentot Janda Imut

    Pengalaman Ngentot Janda Imut


    1453 views

    Duniabola99.org – Sebenarnya aku masih termasuk seorang pelajar SMU tapi di sini aku ingin menceritakan kisahku yang pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa bersama seorang janda imut. Namaku Andri dan masih duduk di kelas dua SMU, keseharianku hanya pergi sekolah dan nongkrong bareng teman sekaligus sambil berbagi pengalaman tentang cerita dewasa yang pernah kami lakukan.

    Sudah banyak temanku yang pernah merasakan cerita sex meskipun masih duduk di kelas Satu SMU. Tapi aku tidak sampai akhirnya menginjak kelas dua akupun melakukan hal itu, tanpa aku duga sebelumnya karena baru pertama kali melakukan dengan seorang janda pula. Tapi janda itu begitu imut dan sangat ayu aku biasa memanggilnya mbak Dewi dan dia masih berumur sekitar 29 tahun.

    Hari itu mbak Dewi lewat depan rumahku, aku yang sedang membersihkan motorku hanya bisa mencuri pandang padanya. Karena saat itu juga ibuku dan ayahku sedang duduk santai minum teh di teras depan rumah, saat mbak Dewi memberi salam sama ibu ayahkupun memberikan senyumnya ” Pagi bu Johan.. ” Ibuku menjawab tapi dengan muka dingin ” Pagi Wi… ” Katanya dan langsung melotot pada ayahku.

    Sedangkan aku hanya bisa tersenyum melihat tingkah ayah dan ibuku, tapi lelaki mana yang tidak tergoda oleh tubuh sesksi mbak Dewi ketika dia melenggang lewat depan seorang lelaki. Begitu juga dengan aku karena sudah tahu kalau mbak Dewi akan pergi kepasar yang berada satu kilo dari rumah, akupun langsung menyalakan motorku untuk mengejarnya tanpa sepengetahuan orang tuaku.

    Ternyata benar tidak berapa lama kemudian aku lihat Mbak Dewi berjalan di trotoar ” Ayo mbak saya anter … sekalian mau ke pasar juga.. ” Dia tersenyum dan berkata ” Dik Andri nggak usah aahh.. bentar lagi juga sampai… ” Tapi aku tetap menawarkannya dan akhirnya diapun mau ikut denganku. Terasa senang rasa hatiku kala itu ketika mbak Dewi memegang pinggangku dari belakang.

    Akupun melakukan hal yang bisa menguntungkan aku, ketika melewati jalan yang agak berlubang dengan sengaja aku melewatinya dan ” Aauuww… pelan-pelan dik An….. ” Katanya dengan lebih erat memeluk tubuhku, akupun menggodanya dengan bilang ” Nggak papa mbak pegangan saja…. ” Kataku dengan nada merayu dan aku yakin kalau dia tersipu malu di belakangku.

    hampir setiap hari aku menggoda mbak Dewi ketika kami berpapasan sampai akhirnya pada suiatu hari, dia mengajakku untuk mengantarnya ke rumah tantenya yang ada di daerah cakung lumayan jauh dari kotaku, tapi aku bersedia mengantarnya apalagi hari itu kebetulan hari minggu dan akupun memang sudah terbiasa tidak pulang seharian sehingga orang tuaku tidak banyak bertanya.

    Aku merasa ketiban durian runtuh hari itu, bagaiaman tidak kalau mbak Dewi yang selalu menjadi bunga mimpiku mengajakku dan dengan mesranya dia peluk tubuhku dari belakang. Sampai akhirnya ketika melewati jalanan sepi dengan sengaja aku memegang tanganya dengan lembut dan aku tidak menyangka dia membiarkan aku melakukan hal itu dan aku senang di buatnya.

    Begitu sampai di rumah tantenya mbak Dewi langsung mengajaku untuk masuk dan diapun terlihat mengobrol akrab dengan tantenya yang masih muda juga. Dan tidak berapa lama kemudia aku lihat tantenya ada yang menjemput lalu pergi dengan orang yang membawa mobil itu, karena dari dalam ruang tamunya aku tidak dapat melihat apa seorang cowok atau cewek yang menjemputnya.

    Saat itu mbak Dewi menatapku dengan begitu tajam saat itu aku mengerti untuk aku mendekatinya, dan benar saja ketika wajahku begitu dekat wajahnya diapun langsung melumat habis bibiurku dan aku balas dengan lebih buas lagi ” Ooouugggh.. sayang… mbak.. dari dulu suka kamu Andri…. aaaagggggghhhhh…. ” Katanya sambil terus melumat habis bibir dan juga wajahku.

    Layaknya pemain dalam cerita dewasa dia begitu lihai emmbuka bajuku dan baju yang dia pakai. Kini tubuh kami sudah sama-sama telanjang bulat, ketika tubuh kami bersentuhan saat itulah aku merasa kontolku menegang dan mengganjal perut mbak Dewi ketika aku peluk tubuhnya, diapun mendorong tubuhku lalu meliaht ke arah kontol yang menegang itu.

    Dengan lembutnya dia elus kontolku dengan tangannya kemudian dia masukan dalam mulutnya  ” Aaaggghhhh… aaaagggghh… mbak….. aaaggghh …pelan.. mbak…. ” Kataku karena tidak tahan dengan kuluman mulut mbak Dewi, tapi begitu dia pelankan kulumannya aku malah semakin geli dan merasa nikmat juga pada akhirnya, saat itulah aku pejamkan mataku.

    Karena tidak kuat juga akupun menyuruh mbak Dewi untuk segera berbaring di tempat tidur ” Ayo.. mbak.. Andri nggak kuat lagi… aaaagagggggghhh…. ” Kataku saat itu, seperti dalam adegan cerita dewasa mbak Dewi bangun dan dia mendorong tubuhku untuk lebih dekat pada tempat tidur, saat itulah dia merebahkan tubuhnya dan merentangkan tangannya untuk menangkap tubuhku untuk menindihnya.

    Saat itulah aku masukkan kontolku dan langsung menerobos dengan masuk kedalam memeknya yang sudah basah, karena begitu aku masukkan kontolku langsung menerobos masuk dalam memeknya dan akupun bergerak di atas tubuhnya ” Ooouuuuugghhh… oooouuuggghhh… aaaagaggghhh… aaaaagggghh… aaaggghh ” Desahan mbak Dewi membuatku ingin segera menuntaskan permaian ini.

    Karena aku juga sudah merasa tidak sanggup untuk menahan kontolku agar tidak bergerak dalam mememknya tapi akhirnya ” Ooooouuuggh.. mbak… ma..af.. itu… su…dah …keluar… aaaaggggghhhh….aaaaggggghhh….. ” Akupun mengerang saking nikmatnya permainan cerita dewasa ini, dengan eratnya aku dekap tubuh mbak Dewi begitu juga dia peluk tubuhku dan mencium wajahku.

     

  • Kisah Mesum Dengan SPG Cantik

    Kisah Mesum Dengan SPG Cantik


    1376 views

    Duniabola99.org – Namaku Niko ku duduk sendirian menikmati pemandangan pantai sore itu, baru pertama kali aku merasakan patah hati sampai seperti ini. Mungkin karena sudah lama aku menjalin hubungan dengannya kalau di pikir-pikir hubunganku menginjak usia 2 tahun lebih dengan Nindy pacarku, dan sekarang dia memutuskan aku tanpa ada kesalahan atau alasan kenapa dia memutuskan aku.

    Padahal kami sering melakukan hubungan intim layaknya dalam adegan cerita sex dan ternyata itu bukan satu jaminan bagi kami untuk tetap langgeng sampai pada kata pernikahan, padahal sebelumnya aku sudah memikirkan kalau masa depanku akan berakhir dengan Nindy tapi kini semua harapan itu pupus. Setelah Nindy menyatakan untuk menjauh dariku tanpa alasan yang jelas.

    Jadilah aku sendiri dalam kesedihan dan aku pikir aku tak akan bisa melupakan kejadian ini selamanya. Namun aku tidak menyangka kalau tidak butuh waktu lama untuk menemukan pengganti Nindy karena selang dua bulan sejak aku putus dengannya aku bertemu dengan gadis yang menarik hatiku, Vika namanya meskipun aku belum tahu juga alasan sebenarnya.

    Apa aku hanya melampiaskan kekecewaanku padanya atau aku memang tertarik pada Vika, yang jelas pertama kali bertemu kami langsung berkenalan dan pada pertemuan kedua aku sudah berani menciumnya seperti dalam cerita dewasa. Namun masih sebatas ciuman semata tidak lebih, sampai akhirnya kamipun berjanji untuk bertemu yang kedua kalinya pada malam minggu ini.

    Karena aku masih seorang mahasiswa di sebuah kampus ternama, maka aku bilang kalau aku akan menemuinya setelah pulang dari kampus. Dan Vika bekerja di sebuah toko kecantikan. Sebenarnya umur kami tidak jauh berbeda karena saat ini kami sama-sama berusia 23 tahun, Vika memang pantas bekerja di sebuah toko kecantikan karena dia memiliki wajah yang begitu cantik.

    Sesuai janji yang telah kami sepakati akupun langsung menuju ke salah satu cafe yang menjadi tempat janjian kami. Ternyata aku yang sampai duluan di cafe tersebut dan menunggu Vika hingga satu jam lebih sebenarnya aku sudah males buat menunggunya terlalu lama tapi ketika dia menelpon dan memberitahu alasannnya telat akupun bisa memakluminya dan bersedia menunggu.

    Dari jauh aku lihat Vika tergopoh-gopoh menghampiri aku ” Maaf ya mas Niko … Vika telat…. ” Akupun mempersilahkan dia duduk dan kulihat dia begitu terengah-engah nafasnya ” Kamu lari ke sini Vik… ” Dia memandangku dan menggangguk aku jadi trenyuh menlihatnya ” Kenapa nggak pelan-pelan saja sich aku bisa nunggu kok apalagi kamu bilang kalau bakalan telat…. ” Kataku sambil terus menatapnya.

    Dia tersenyum dan berkata ” Aku tidak mau membuat mas Niko lama nunggunya…. ” Aku segera memanggil pelayan cafe dan kembali memandang wajah Vika ” Ya sudah kita makan aja dulu…. ” Kulihat dia mengangguk dan akmipun menyantap makanan yang telah aku pesan, kutatap wajah Vika begitu cantik dan ayunya mungkin karena itu dia di terima sebagai SPG alat kecantikan.

    Setelah selesai akupun mengajaknya keluar dengan mengendarai mobilku, akupun menuju salah satu rumah pribadi keluargaku yang berada di pinggiran kota ini. Kurang lebih menempuh perjalanan satu jam lebih kamipun sampai dan akupun menyuruh Vika masuk. Sepertinya dia ragu untuk masuk kedalam rumah tapi aku bilang kalau tidak ada siapa-siapa dan aku tidak akan macam-macam padanya.

    Aku lihat dia tersenyum dengan candaanku, dan akupun membawanya ke ruang keluargaku di sana Vika duduk dan akupun sama duduk santai sambil berselonjoran sambil berkata “Kalau mau minum atau mau apa kamu ambil saja….” kataku pada Vika namun dia hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum padaku, sampai akhirnya akupun ketiduran di sana mungkin aku kecapekan karena perjalanan tadi.

    Ternyata begitu aku bangun Vika tidak ada di ruangan ini lagi, dan aku lihat lampu sudah menyala semua aku yakin kalau Vika yang melakukannya. Dan akupun mencari Vika namun di ruang tamu dan di dapur tidak ada dia, akhirnya akupun masuk kamar tidur utama ternyata dia berada di sana karena aku mendengar guyuran air di dalam kamar mandi, aku tersenyum dan hendak kembali ke ruang keluarga.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Sebelum mataku melihat pakaian Vika berada di atas tempat tidur, belum habis rasa kagetku tiba-tiba aku lihat dia keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk yang menutup sebagian tubuhnya. Dapat aku lihat pahanya begitu mulus dan juga teteknya yang kelihatan setengahnya saat itu juga mataku tidak berkedip ka rena dia terlihat pemain cerita dewasa yang sangat seksi.

    Saat itu juga naluri lelakiku membuat mendekatinya tanpa rasa canggung lagi, kemudian aku peluk tubuh Vika yang masih terbalut handuk. Karena sudah pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita sex akhirnya akupun menyusuri setiap lekuk tubuhnya dengan bibirku dan hal itu membuat Vika menggelinjang menikmati senntuhanku, dan aku semakin liar bermain dengan lidahku.

    Saat itulah aku melabuhkan kontolku pada lubang memeknya ” Oouugghh.. pelan sayang… ” Kata Vika begitu aku hentak dengan sedikit keras kontolku. Kemudian aku goyang pinggulku dengan seiring irama yang sama, kini terdengar desahan Vika begitu lembut ” Ooouuuggghhh….. oooouuugghh… sa…yang… nik… mat… sayang…… aaagghh … Aaaaaaghh… ” Desahnya membuatku semakin bergairah saja.

    Kemudian aku tidak tahan juga semakin cepat aku bergerak layaknya adegan cerita sex di atas tubuhnya, kembali Vika mendesah panjang sekali lagi bahkan dia sesekali menghapus keringat yang mengucur dari keningku ” Ooouuugggghhhh…. sayang…. ooouuuggghhhhh…. oooouuuuugggghhhh…… aaaaagggghhhh….. ” Semakin cepat aku menggoyang pantatku.

    Aku lihat Vika sudah beberapa kali mendesah panjang menandakan kalau dia sudah mengalami klimaks beberapa kali ” Ooouuugghh… aaaaaggggghhhh…. sa… yang…. aaaagggghhh….aaaaagghh… ” Saat Vika mendesah seperti itu akhirnya akupun mengejang dan kurasakan kontolku menumpahkan sesuatu pada memek Vika dan terasa hangat dan juga terasa nikmat rasanya.

    Semakin dalam aku menekan kontolku dan saat itu juga aku memeluk tubuhnya dengan begitu erat ” Ooooouuuggghh…. sayang…… aaaagggghhh… nikmat sayang…. aaagggghhhhhh… ” Tubuhku terkulai lemas di atas tubuh Vika yang dengan mesranya langsung memeluk tubuhku, dan beberapa kali juga aku cium wajahnya karena dia telah memberikan kepuasan padaku.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

     

  • Kisah Perselingkuhanku Dengan Jonas

    Kisah Perselingkuhanku Dengan Jonas


    1573 views

    Duniabola99.org – Di saat meluapkan kekesalan ini aku sedang sendiri karena dia yang orang yang aku tunggu tidak juga datang. Akhirnya dengan perasaan yang berkecamuk antara benci, rindu dan juga kesel akupun meluapkannya pada cerita sex kali ini. Semua berawal ketika aku sering melakukan adegan cerita sex dengannya tanpa kami duga sebelumnya bahkan kini tidak ada kata menyesal dalam hatiku.

    Aku seorang perempuan dewasa berumur 43 tahun harus kembali jatuh cinta pada laki-laki yang masih muda sebut saja dia Jonas. Paling tidak umurnya terpaut 9 tahun denganku dan aku tahu dia belum cukup dewasa untuk menaggapi suatu persoalan, tapi kali ini aku tidak bicara tentang logika aku bicara tentang hatiku yakni perasaanku padanya selama ini.

    Hubunganku dengan Jonas sudah berlangsung agak lama bahkana seperti yang aku katakan kalau kami sudah sering melakukan adegan layaknya pemain dalam cerita sex. Padahal aku bukan wanita kesepian tapi aku sudah memiliki seorang suami, yang sudah aku hianati cinta dan kepercayaannya pada seorang anak muda bernama Jonas. Tapi kini dia kurang memerhatikan aku lagi.

    Sebenarnya aku sadar dari dulu kalau hubunganku dengan Jonas tidak akan bertahan lama, karena selain orangnya posesif dia juga tidak bisa menghargai aku yang selalu menunggu di saat aku membutuhkannya. Bahkan aku rela meninggalkan anakku dan juga suamiku dengan berbagai macam alasan untuk dapat menemuinya dan hanya akekecewaan yang aku dapatkan.

    Memang benar aku tidak boleh mengharap lebih darinya tapi apa aku salah jika hanya ingin bertemu dengannya disaat aku butuh dia. Apalagi saat ini aku sudah ingin sekali menemuinya tapi ketika aku hubungi dengan alasan yang tidak jelas dia tidak mau menemuiku, hanya karena sepupunya datang yang bukan dari lain kota  dan aku yakin itu hanya alasan.

    Aku kembali menangis meskipun ini bukan yang pertama kali dia lakukan padaku, tapi kenapa aku dengan bodohnya masih dapat meneteskan airmata untuknya. Orang yang tidak mau memikirkan aku barang sedikitpun. Mungkin air mata ini yang hanya akan menjadi cara untuk aku meluapkan marah dan kesedihanku karena tidak lucu juga jika aku harus menceritakan pada orang lain.

    Masih aku ingat kemaren baru saja kami melakukan adegan seperti dalam cerita sex, saat itu di tempat biasa akau menunggu dia dan tidak berapa lama kemudian dia datang. Dengan memburunya nafsuku langsung aku peluk tubuh ringkihnya dan aku lumat bibir manisnya yang menjadi bayang-bayanga di mataku tatkala aku melakukan hubungan intim dengan suamiku pula.

    Dengan bernaafsunya aku melumat habis bibirnya ” Sini sayang nanti kelihatan… ” Katanya penuh mesra dan akupun semakin merapatkan tubuhku untuk lebih leluasa melakukan adegan layaknya dalam cerita sex, dengan lembut aku kulum bibirnya meskipun terkadang dia mencoba menggodaku dengan cara memperlihatkan lidahnya tapi dia tarik tubuhnya menjauh dariku.

    Tapi hal itu yang aku suka darinya meskipun aku lihat sikapnya masih kekanakan, akhirnya akupun dapat menyentuh batang kemaluannya dan aku remas juga walau masih dalam celananya. DIapun mendesah saat itu juga asemakin keras aku memegangnya dengan gemas aku tekan kemudian aku elus kontolnya yang semakin lama semakin membesar dan kurasakan hal itu juga di tanganku.

    Sampai akhirnya dia kembali mendesah dan kulihat dia menutup matanya menikmatri remasan tanganku pada kontolnya ” OOouuuggghhh…. aaaaaaagggggghhh…. Mbaaaaaakkk…K.. aaaaaggggg….. aaaaaaggggghhh…. aaaaaaaagggghhhhh… aaaaaagggggghhh… ” Semakin menjadi aku memainkan kontolnya saat itu Jonas terlihat begitu menikmatinya.

    Sampai akhirnya dia berusaha membuak celanaku juga, tapi aku tidak mau aku hanya melonggaarkan celana yang diaa pakai begitu juga dengan celanaku. Setelah agak lamaa juga melakukan foreplay akhirnya kamipun berusaha memasukkan kontolnya dalam kemaluanku, awalnya agak sulit karena celana yang kami pakai tidak semuanya terlepas tapi kamipun berusaha lagi.

    Tidak butuh waktu lama akhirnya kontolnyapun masuk dalam memekku. Akupun menggoyang pantatku yang berada di atas tubuhnya ” Ooouuuugggghh…. uuuuuffffffsss… aaaaaaggggghhh….. aaagggggghhh….. aaaaagggggghh… ” desahku kala itu karena aku memang begitu mencintai anak muda ini, walaupun kontolnya lebih kecil dari pada kontol suamiku.

    Tapi entah kenapa akau begitu sangat mencintainya bahkan dia bisa membuatku melupakan hubunganku dengan mantan kekasihku. Dengan gerakan semakin cepat akupun meraskan kalau permainanku kurang memuaskan akhirnya aku buka celanaku, aku tidak lagi memikirkan kalau-kalau ada orang yang melihat kami yang ada saat itu hanya ingin merasakan kepuasan yang tidak terkira rasanya.

    Ketika celana sudah aku lepas saat itu juga aku lebih leluasa melakukan adegan seperti dalam cerita sex. Aku bergerak lebih cepat bahkan aku merasa beberapa kali juga akau merasakan horny pada memekku ” Oooouuugghh….. OOOuuugghhhh…. ON……. ooouuggggghghh… aaaaaagggggghhh…. ” Aku merasakan beberapa kai kenikmatan pada kemaluanku yang sudah terasa begitu basah.

    Akupun memintanya untuk menumpahkan spermanya waktu itu, karena akupun sudah mencapai puncak klimaks beberapa kali tapi dia tidak mau ” Ayo sayang.. punyamu keluarkan… ” Dia mengelengkan kepalanya sambil berkata ” Nggak ah.. ntar kamua bilang aku nggak bikin kamu puas…. ” Kembali aku bergerak cepat di atas tubuhnya dan diapun masih mempertahankan ejakulasinya.

    Sampai akhirnya tubuh kami sudah berganti posisi Jonas berada di atas dan aku berada di bawah saat itulah aku lihat dia bergerak cepat, memasukan kontolnya dan dia keluarkan lagi begitu sampai berkali-kali hingga akhirnya dia mengejang dan dapat aku rasakan kalau dalam memekku telah dia sembur oleh sesuatu yang terasa hangat dan juga kental.

    Dia semakin erat memeluk tubuhku sambil mengerang ” Aaaagggggghhhhhhhh…. aaaaggggghhh…. aaaaagggggghhhhg…mbaaaaak….K…. aaagggghh…. aaaggghhh…. ” Desahnya kala itu dan aku hanya bisa memeluknya dari bawah tubuhku, kurasakan juga kalau dia sudah lemas. Kami masih berpelukan sebelum akhirnya kembali merapikan baju kami masing-masing dan kembali aku cium dia.

    Meskipun berulang kali kami melakukan adegan seperti dalam cerita sex, tapi entah kenapa aku sellau kangen padanya bahkan aku tidak mampu lama-lama tidak menatap wajhnya. Tapi kini aku sadar kalau hal itu hanya terjadi pada hatiku saja, karena kini aku tahu dia tidak mencintai aku sebagai mana aku menyerahkan seluruh jiwa ragaku padanya dan aku tulus mencintainya meskipun itu kurang masuk akal.

     

  • Guruku Mengajarkan Ku Seks

    Guruku Mengajarkan Ku Seks


    1738 views

    Duniabola99.org – Yang saya suka dari Bu Asmi yaitu bila mengajar ia seringkali tidak sadar bila sisi atas pakaiannya agak terbuka hingga tali BH di bagian pundaknya seringkali tampak oleh saya yang bila pelajarannya senantiasa ambil duduk dimuka dekat meja guru. BH yang dia pakai senantiasa warna hitam serta itu senantiasa jadi tontonan gratisku tiap-tiap pelajarannya.

    Pagi itu sekitaran jam delapan lewat kami telah dipulangkan karna juga akan ada rapat guru. Saya agak jengkel karna pelajaran ke-2 matematika berarti saya tidak dapat ngeliat panorama indah hari ini, serta untuk menyingkirkan jemu saya juga pergi main ketempat kawanku. Saya masih tetap tidak tahu saya akan rezeki nomplok.

    Sekitaran jam sembilan lewat saya pergi pulang, serta ketika lewat sekolah saya lihat Bu Asmi tengah menanti angkot, saya juga mengajaknya
    ” mari saya antar Bu ” ajakku tanpa ada mengharapkan dia mau
    ” namun tempat tinggal ibu agak jauh ko ” ia coba menampik
    ” tidak pa-pa kok bu, tidak enak sama guru PPKN ” candaku
    sesudah berfikir sebentar pada akhirnya ia ingin ” iya deh namun ibu pegangan ya soalnya ibu sempat jatuh dari motor “
    ” silakan Bu ” kemudian kau menjalnkan motorku dengan kecepatan tengah.
    Tangan Bu Asmi yang berpegangan pada pahaku mengakibatkan reaksi pada penisku, terlebih bila mengerem pada lampu merah saya terasa ada suatu hal yang empuk menghimpit dari belakang.

    Hingga dirumahnya yang agak berjauhan dengan bebrapa tempat tinggal yang beda saya diminta masuk dahulu. Serta saat telah duduk di sofa empuk Bu Asmi bicara
    “ibu ganti baju dahulu ya ko “
    kemudian ia masuk kamar serta tutup pintu mungkin saja karna kurang rapat hingga pintu itu terbuka sekali lagi sedikit. Tak tahu setan mana yang masuk kekepala ku hingga saya membulatkan tekad untuk mengintip kedalam. Didalam sana saya dapat lihat bagaimana Bu Asmi tengah buka satu persatu kancing pakaiannya serta sesudah kancing paling akhir ia tidak segera melepaskan pakaiannya, namun itu telah cukup buat napasku buat nafasku memburu karna kau dapat lihat bila sepasang dadanya yang besar seperti akan melompat keluar. Karna sangat asik pintu itupun terbuka lebar. Saya kaget serta cuma dapat mematung karna ketakutan. Bahkan juga penisku segera mengkerut.

    Lihat saya, Bu Asmi tidak tampak kaget serta tetaplah membiarkan pakaiannya terbuka. Kemudian ia mendekati aku
    ” anda seringkali ngeliat BH ibu kan ” tanyanya didekat telingaku
    ” i.. iya Bu ” jawabku ketakutan.
    ” bila gitu ibu kasih anda hukuman ” lantas ia menarikku serta didudukkan di pinggir tempat tidur.
    ” saat ini anda baring tutup mata serta janganlah gerak jika teriak bisa saja ” tuturnya dengan nada nafas yang agak memburu.
    Saya juga menurut karna terasa bersalah. Lantas ia buka retsleting celana sekolahku turunkan CDnya serta mengelus-elus penisku dengan lembut, sesudah penisku tegak sekali lagi dia berjongkok serta menjilatinya.
    “auh.. uh.. uuh.. ” rintihku menahan kesenangan semantara Bu Asmi repot dengan aktivitasnya
    “ah.. mmhh.. Bu stop bu” rintihku karna saya terasa seperti ingin meledak
    Dia tidak menjawab, jadi makin hebat menyedot penisku. Badanku makin mengejang serta tanpa ada dapat kubendung sekali lagi, muncratlah cairan putih itu serta saya segera terduduk sembari berpegangan pada pinggir ranjang.

    Rasa-rasanya seperti tengah melayang-layang, ia telan habis spermaku sesaat saya masih tetap terduduk kaku, malu takut serta suka bercampur jadi satu. Bu Asmi lantas berdiri serta tersenyum
    “gimana.. lebih enak daripada hanya simak khan..? ” sembari ke-2 tangannya menjambak rambutku
    “iya Bu enak sekali” jawabku mulai berani sembari turut berdiri.
    Sesudah muka kami bertemu ia menciumku dengan lembut, lantas menuntunku duduk di tempat tidur. Kami berpelukan serta Asmi kembali menciumku, lantas melumat bibirku sesaat tangannya melepaskan semua baju ku, dengan tangkas saya menyeimbangi pergerakan tangan itu hingga pada akhirnya kami keduanya sama tanpa ada baju. Bedanya saya telanjang bulat sesaat Asmi masih tetap menggunakan BH hitamnya karna memanglah berniat tidak ku terlepas.

    Asmi melepas ciuman dibibirku lantas mengarahkan kepala ku kebawah yakni payudaranya, saya selekasnya melepas BH nya serta mulai meremas-remas dadanya, sesekali saya puntir putingnya hingga ia melenguh panjang. Senang meraba saya lantas menyapu semua dadanya dengan lidahku serta menyedot ujung putingnya sembari digigit-gigit sedikit. Akhirnya hebat sekali Asmi bergoyang sembari meracau dengan kalimat yang tidak terang. Kemudian Asmi berdiri hingga saya bertemu dengan vaginanya, wangi yang baru sempat kucium itu membuatku jadi bertambah panas hingga kujilati semuanya permukaan vaginanya yang telah banjir itu.

    Kemudian Asmi merebahkan diri di ranjang tangannya mendekap kepalaku pahanya di buka. Hingga mempermudah saya menjilat serta memasukkan lidahku dalam vaginanya serta menggigit-gigit sisi daging yang merah jambu. Hingga badan Asmi makin mengejang hebat
    “sshh.. aahh.. selalu ko” pintanya dibarengi desah nafasnya.
    Sekitaran lima menit ku sapu vaginaya saya melepas dekapan pada kepalaku serta kembali mengulum bibirnya. Ia lantas mencapai penisku
    “masukkan ya ko telah tidak tahan” tuturnya dengan terengah serta menuntun penisku menerobos goa kepunyaannya yang tek sempat sekali lagi rasakan penis sejak suaminya wafat.
    Saya rasakan kesenangan yang kebih hebat dibanding waktu dimasukkan kemulutnya.
    “slep.. slep.. slep” kuputar-putar di dalam sembari ikuti goyangan pantat Asmi. sembari kupompa bibir kami selalu berperang serta tanganku meraba serta meremas payudaranya serta sekali kali memuntir putingnya.
    “uh.. ah.. mm.. ssh.. selalu ko.. mmh” desahnya sembari meremas pantatku.
    Penisku merasa makin menegang serta vaginanya makin hebat berdenyut memijit penisku, tidak merasa telah sepuluh menit kami “bergoyang”.
    “ooh.. mmh.. ah telah tidak kuat.. biarin saja di situ ko mmh.. ” rintih Asmi terpejam.
    Akupun makin memperdalam tusukanku serta percepat tempo karna juga rasakan suatu hal yang juga akan keluar.
    “sshh.. aarrgghh” jeritnya sembari mencengkram punggungku,
    “aahh.. aahh” desahku ketika yang berbarengan sembari mulutku menyedot ke-2 puting susunya kuat-kuat dengan bertukaran.
    Air maniku muncrat bertepatan dengan air hangat yang merasa memandikan penisku di dalam vaginanya. Kami nikmati puncak orgasme hingga benar-benar habis, baru saya mencabut penisku sesudah begitu capek serta bebaring di sampingnya sembari meremas dadanya bebrapa perlahan.

    Lalu dia menindihku dari atas serta ajukan pertanyaan “gimana hukuman dari saya ko..? ”
    “enak Bu hukuman terenak di dunia terima kasih ya”
    “ibu yang terima kasih telah lama ibu bendung keinginan, hari ini dan sebagainya ibu juga akan tumpahkan kekamu semuanya” sembari mencium ku.

    Sesudah istirahat sekian waktu kami kembali meneruskan kesibukan itu sudah pasti dengan teknik serta style yang tidak sama. Tidak terhitung berapakah kali saya mengerjakannya pada saat SMA yang pasti bila saya pulang ke sana tentu kami lakukan sekali lagi serta sekali lagi.

     

  • Perkosa Mahasiswi Ditoilet

    Perkosa Mahasiswi Ditoilet


    1337 views

    Duniabola99.org – Beberapa penumpang yang terasa tidak nyaman di dalam metromini karna telah lama di dalam dan kepanasan tampak raut muka mereka terlihat jengkel sekali. Yah ingin bagaimana sekali lagi, supir bus sangat terpaksa ngetime untuk memperoleh pengahsilan yang cukup untuk keluarganya.

    Untuk beberapa penumpang tak ada alternatif lain terkecuali bersabar, namanya juga naik angkutan umum. Metromini yang masih tetap ngetime lama siang itu naiklah oleh seseorang pria berusia kisaran 30 tahunan dengan pakain rapi tetapi wjahnya garang, kelihatannya dia preman.

    Sebut saja nama dia Mat Codet, dengan sisa luka muka dia terlihat garang sekali, terlebih saaat itu nafas Mat Codet beraroma minuman alcohol, makin menyeramkan saja dia. Dengan 1/2 mabuk dia mulai beraksi memohon uang pada beberapa penumpang,
    “Siang semua, mas, mbak, adek, ayah, serta ibu di sini saya Hanya ingin memohon sumbangan dari kalian, saya cuma perlu uang recehan kalian serta rasa iklas dari beberapa penumpang sekalian” tuturnya dengan aroma yang berbau minuman alcohol.

    Selesai berkata sesuai sama itu, Mat Codet selekasnya ambil plastic sisa permen dari kantong lantas dia jalan menuju ke beberapa penumpang satu persatu. Sesungguhnya preman itu tidak memaksaagar beberapa penumpang mesti berikan uang padanya.

    Telah dapat dibuktikan pada siang ahri itu beberapa penumpang metromini itu ada yang berikan uang serta ada pula yg tidak berikan. Sesudah melalui sebagian penumpang, sampailah dia di samping tempat duduk mahasiswi yang sekali lagi asyik bermain smartphone.
    Pada siang hari itu kelihatannya mahasiwi itu tidak sadar bila Mat Codet telah di sebelahnya dengan mendekatkan kantong plastik sekedar untuk memohon uang receh pada mahasiwi itu,
    “Hemmmmmmm…amal dong mbak apa kelirunya ngasih recehang, dinantiin dari barusan maen handphone terus…HEmmm…Ehemmm…!!! ” tuturnya dengan suara bicara enjoy sembari mencolek lengan mahasiswi itu.

    Maksut Mat Codet mencolek mahasiwi itu, agar mahasiswi itu mengerti kalau dia memohon sumabangan pada mahasiwi itu,
    “Hihhhhh…apa-apaan sich, gunakan megang-megang tangan sekali lagi, gue tidak ada receh lagian hari ginin masih tetap minta-minta, kerja dong bila ingin dapet duit” ucap mahasiswi itu dengan suara yg tidak enak serta muka jengkel.

    Sebut saja mahasiswi itu dengan nama Luna. Luna yang terasa risi dengan preman itu lalu diapun bergegas berdiri lantas geser duduk ke bangku depan dekat supir metomini. Lihat sikap Luna yang sesuai sama itu Mat Codet-pun jengkel, matanya melotot serta dalam hatinya berkata
    “Sialan gue dicuekin sama anak bau kencur, awas ya lo nanti” ucapnya dalam hati.
    Mat Codet yang befitu jengkel waktu dia telah usai memohonrecehan kesemua penumpang dia tidak segera turun dari metromini, Mat Codet waktu itu tetaplah di dalam metromini tetapi dia duduk dibangku belakang.

    Sebagian waktu metromini-pun jalan, Mat Codet yang ada di bangku paling belakang selalu mengawasi Luna yang ada dimuka, hal tersebut tida diakui oleh Luna. Metromini selalu jalan sekali lagi, hingga selanjutnya metrominipun berhenti dimuka satu Mall.

    untuk mencari penumpang sekali lagi. Beberapa Penumpang-pun ada yang turun Di mall itu demikian halnya Luna. Lihat Luna yang turun Di Mall itu, dari terlalu jauh dia membuntuti Luna tanpa ada sepengetahuan Luna. Dia selalu membuntuti Luna yang belanja keluar-masuk dari sebagian outlet yang ada di dalam Mall.

    Mat Codet selalu memerhatikan membuntuti Luna dari terlalu jauh dengan rasa jengkel serta penuh dendam. Hingga pada waktunya Luna-pun menuju kesebuah toilet yang letaknya ada di sudut gedung, serta kebetulan waktu itu situasi toilet tengah sepi sekali. Lihat hal tersebut Mat Codet-pun ikuti Luna ke Toilet sambil berkata,
    “Mampus Loe, akan gue perkosa didalem toilet lu” ucapnya perlahan sambil membuntuti Luna.

    Kelihatannya waktu itu Luna tidak sadar sejak dari barusan selalu dibuntuti oleh Mat Codet. Denganpenuh dendam Mat Codet-pun lihat seputar, apakah aman atau tidak. Sesudah beberapasaat memeperhatikan, dia meyakinkan kalau akanaman bila dia mencabuli Luna di toilet kelak.

    Saat itu Luna-pun selekasnya masuk dalam Toilet, sesudah meyakinkan Di toilet itu tak ada penjaga Mat Codetpun menyusul Luna. Dapat dipikirkan beberapa pembaca, toilet Mall tentu cuma ada satu pintu masuk dandidalamnya terdapat banyak toilet.
    Sebelumnya masuk dalam toilet Mat Codet meliha satu kursi yang ada dimuka pintu masuk toilet. Lihat hal tersebut Mat Codet-pun membawa kursi itu masuk ke toilet serta menganjal pintu masuk dengan kursi dari dalam Toilet.

    Dia lakukan hal tersebut dengan maksud supaya tak ada orang yang dapat masuk ketoilet terkecuali mereka berdua. Mat Codet lalu bersembunyi dalam kamar toilet yang kosong sambil menanti Luna usai buang air kecil. Sebagian waktu Mat Codet menanti, selang sebagian menit terdengar pintu toiet yang dimasuki Luna terbuka,
    “Ceklekkkkkkkk…. ” nada kancing pintu terbuka.

    Mendengar hal tersebut Mat Codet-pun mulai mengintip dia dari dalam toilet dengan memanjat closet duduk. Waktu itu dia lihat Luna telah keluar serta saaat itu dia lihat Luna tengah merapikkan rok-nya dimuka kaca yang dekat wastafel dalam toilet itu,
    “Ini dia waktunya, dapats loe, akan nangis darah loe hari ini” ucapnya dalam hati.

    Lihat peluang itu, dengan cepatnya Mat Codet keluar dari kamar toiletnya lantas lari ke arah Luna. Dari belakang dengan cepatnya Mat Codet mengalungkan tanganya keleher Luna, lantas Luna dibantin sampai jatuh kelantai toilet.
    Luna yg tidak ketahui hadirnya Mat Codet waktu itu dia benar-benar shock serta kesakitan karna di terbanting kelantai toilet. Waktu itu Luna yang ketakutan coba berdiri, tetapi dengan gesitnya Mat Codet-pun memukul perut serta tengkuk Luna dengan kencangnya,
    “Bugggg…” nada pukulan Mat Codet.

    “Aduh…sakit …ampun Bang, abang ingin ngapain…Aowww…” ucapnya kesakitan karna pukulan Mat Codet yang keras.
    “Udah diem Loe, janganlah banyak bacot, !!! awas bila hingga loe teriak akan gue bunuh loe disini” ucapnya meneror Luna.
    “Iya Bang, Ampun Bang, maafin saya Bang…Saya akan kasih uang berapapun seandainya Abang melepas saya” ucapnya ketakutan sambil terduduk dilantai serta memegangi perutnya yang kesakitan.
    “Arggghhhh…udah diem loe, gue tidak perlu uang loe” ucapnya dengan suara jengkel serta penuh dendam.

    Dapat dipikirkan seseorang wanita mungil, bertubuh sintal seperti Luna dipukul oleh Mat Codet yang tinggi serta tubuhya lumayan kekar, tentu dia akan tidak berkutik. Mat Codet yang telah dibutakan dengan rasa dendam dia menari Luna keluar dari toilet wanita menuju Toilet Pria.

    Sesudah mereka berdua ada di dalam toilet Pria Mat Codet-pun mengganjal pintu toilet Pria. Waktu itu betul-betul sepi situasi toilet Mall itu, tanpa ada rasa kuatir Mat Codet selekasnya memohon Luna untuk bugil,
    “Sekarang terlepas baju loe, bila loe nurut sama gue usia lowe akan panjang” ucapnya meneror.
    Karna lihat situasi yang sepi itu Luna berpikir hari itu akan tidak ada yang menolongnya, dia benar-benar ketakutan mengagumkan. Dalam hatinya berkata, bila saya tidak menurutinya tentu dia juga akan betul-betul membunuhku. Lantas,
    “Iya bang…Huwww…“ ucapnnya dengan menangis ketakutan.

    Dengan sangat terpaksa waktu itu dia-pun selekasnya meletakan tasnya lantas selekasnya melepas semuanya bajuya, sampai dia cuma menggunakan BH serta celana dalam saja. Mat Codet namapnya tidak senang dengan Itu,
    “Woy itu Bra sama Celana dalam loe dilepaskan juga, anjing loe” ucapnya memohon supaya Luna telanjang bulat.

    Tanpa ada dapat melawan serta berkata apa-pun Luna-pun menuruti hasrat Mat Codet dengan selalu menangis tersendu-sendu. Ditengah Luna tengah melepas BH serta celana dalamnya Mat Codet mengeledah tas Luna.
    Tidak diduga ditas Luna ada seperti kain panjang berwarna hitam. Karna temukan itu Mat Codet memiliki inspirasi untuk mengikat tangan Luna,
    “Kreeeeeeeekkk…” nada kain yang terobek jadi 2 sisi.
    “Nah gitu dong bila nurut kan enak” ucapnya.

    Luna waktu itu cuma dapat diam serta menutupi payudara yang montok serta kewanitaannnya dengan ke-2 tanganya. Rasa jengkel Mat Codet yang menggebu gebu barusan, saat itu juga beralih jadi udara nafsu sesudah lihat keindahan badan Luna,
    “Wah…montok hilang ingatan yah buah dada Loe, enak tuch bila dikenyot, hahaha, Terlebih memek loe itu, beuhhhhh tentu nikmat banget yah bila gue sodok gunakan kontol gue” ucapnya girang penuh nafsu seks.

    “Tolong bang janganlah perkosa saya, saya masih tetap perawan bang, huhuhuhu….. ” ucapnya memohon ampun sambil menangis.
    “banyak bacot Loe ya, awas bila loe hingga ngelawan, gue habisin Loe disini” ucapnya meneror Luna.
    Mendengar ancaman Mat Codet Luna-pun telah tidak berani melawan ataypun berkata sepatah kata-pun pada Mat Codet. Setealh itu Mat Codetpun selekasnya mengikat ke-2 tangan Luna dengan kain yang dirobeknya.

    Ke-2 tangan Luna dibentangkanya lantas diikatkan pada tempat kencing untuk lelaki. Sesudah diikat ke-2 tangnya, Mat Codet-pun selekasnya buka resleting celananya,
    “Sekarang loe hisap nih kontol Gue, inget jangan pernah terkena gigi Loe” ucapnya sambil memegang kejantananya serta mengarahkan ke mulut Luna.

    Luna yang cuma dapat pasrah sat itu cuma dapat menuruti saja. Tempat Luna waktu itu ada disela tempat kencing pria semabri jongkok serta tangan terikat. Dengan penuh rasa sangsi Luna buka lebar-leabr mulutnya.

    Lihat, ulut Luna telah Terbuka Mat Codet-pun selekasnya memasukan kejantanan-nya dalam resy,
    “Hisap bebrapa perlahan kontol Gue yah, kelak lama-lama loe juga mahir sendiri” ucapnya sambil memaju mundurkankontolnyadidalam mulut Luna.
    Dengan perlahan-lahan Luna-pun mulai mengkulum penis Mat Codet. Dikulumnya dengan perlahan-lahan supaya tidak terserang gigi-nya,
    “Ouhhhhh…nah gitu ngisepnya…jago juga nyatanya Loe yah, Ouhhh…Ahhhhhh…” ucap nikmat Mat Codet.

    Waktu itu Luna cuma dapat menagis saja sambil selalu mengkulum penis Mat Codet. Mat Codet seringkali mendesah nikmat waktu kejantananya dikulum oleh Luna. Lihat payudara Luna yang montok serta kencang Mat Codet-pun tidak ingin menyia-nyiakanya.
    Dengan sedikit membungkuk dia mulai meremas remas payudara Luna,
    “Eughhh…Ssshhhhh…” desah Luna tertahan karna mulutnya dipenuhi kontol Mat Codet.
    Kelihatannya Luna juga terasa nikmat dengan remasan Mat Codet pada payudaranya. Sambil selalu memaju mundurkan kontolnya di dalam Mulut Luna Mat Codet selalu meremas serta kadang-kadang dia memelintir putting Luna,
    “Ughhhhh…Ssssssshhhhh…Eummm…” desah Luna sambil selalu mengkulum penis Mat Codet.
    “Hha, namapaknya loe telah mulai nikmati permainan seks kita, bagus deh bila gitu” ucapnya suka lihat Luna yang mulai nikmati permainan seks mereka.

    Badan Luna mengelincang, dia mengerakan pinggangnya kekanan serta kekri sambil selalu mengkulum. Rasakan rangsangan yang didapatkan Mat Codet Luna-pun mulai menggila, tanpa ada mesti dikomado sekali lagi Luna mengkulum penis Mat Codet dengan lihaynya,
    “Ouhhhhh…Ahhhh…enak banget kuluman loe, selalu kulum seperti gtu…Ahhhhhh…” ucap Mat Codet senang dengan sepongan Luna yang mulai mahir.

    Sebagian waktu merekamelakukan hal sesuai sama itu. Jemu dengan kuluman Luna Mat Codet-pun selekasnya mencabut kontolnya dari mulut Luna. Lalu dengan cepatnya dia berjongkok dimuka Luna. Jadi tempat mereka waktu itu jongkok serta berhadap-hadapan.
    Lihat Memek Luna yang meerah merekah dengan seidikit bulu kewanitaan, Mat Codet-pun memainkan jarinya pada bibir memekLuna,
    “Ouhhhhh…Bang…Ssssshhhh…Euhhhhhhh…” desah Luna.

    Namkmpanya Luna mulai terasa nimat dengan perlakuan cabul Mat Codet, seolah dia lupa kalau waktu itu diasedang diperkosa. Mat Codet selalu memainkan MemekLuna, dia memainkan klitoris Resy sampai basah dengan lendir kawinya.
    Mengingat pengucapan Luna tuturnya dia masih tetap perawan, dia-pun mulai coba memasukan jarinya keliang memekLuna,
    “Sluppppp…Aowww…. Sakit bang…Ssssshhhh…” ucap Luna kesakitan.
    “Wah Loe betul-betul perawan ye, mujur sekali Gue dapet perawan seperti Loe…” ucapnya senang.

    Sesudah memasukan jarinya dalam liang senggama Luna Mat Codet mencabut ketahui jarinya. Dalm hatinya berkata, Rugi nih bila keperawan cewek ini saya menghilangkan dengan jariku. Lantas Mat Codet-pun selekasnya melepas ikatan tali Luna,
    “Sekarang anda tiduran dilantai, tuch baju anda buwat alas” ucap Mat Codet.
    Tanpa ada menjawab Luna-pun ikuti keinginan Mat Codet. Dia selekasnya ambil pakainya untuk alas serta selekasnya merebahkan badannya dilantai. Tanpa ada banyak berpikir Mat Codet yang telah bernafsu kemudain selekasnya buka celana bersama celana dalamnya.
    Lantas dia buka lebar-lebar paha Luna lalu memposisikan badannya disela paha Luna. Luna cuma menurut saja dengan tekad Mat Codet, tak tahu dia telah mulai nikmati atau dia menuruti karna ketakutan.

    Dengan penuh birahi Mat Codet mulai mengesek-gesekan penis-nya pada bibir memekLuna yang telah basah serta dia juga menciumi leher hingga berkahir pada payudara Luna,
    “Ouhhhhh…. Bang…Shhhhh…geli bang…Ahhhhh…Uhhhhh…” racau Luna terlihat nikmati perlakuan cabul Mat Codet.
    Mat Codet-pun selalu menjilati nyaris semuanya utubuh Luna. Mahasiwi mungil bertubuh pada itu meliak liukan badannya karna kegelian dengan jilatan serta gesekan penis Mat Codet pada kewanitaanya.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Memek Luna makin basah saja dengan lendir kawinya, serta Mat Codetpun makin hilang ingatan berikan rangsangan pada Luna. Lihat Luna yang sangatlah terangsang, serta vagina-nya juga telah penuh lendir kawin.
    Jadi waktu tersebut Mat Codet mulai coba meyodokan penisnya yang telah ereksi maksimum,
    “Zlebbbbbb…. Aowwwwww…….. sakitttttttttttt….. sakit bang…Euhhhhhhh” jerit Luna perlahan.
    Waktu itu yang masuk baru kepala kontol Mat Codet,
    “Sempit sekali yah memek loe, memek perawan memanglah tak ada duanya” ucapnya sambil mencabut kontolnya lagi.

    Mat Codet coba keluarkan masukankontolnyadengan perlahan-lahan, terus-terusan Mat Codet coba menjebol keperawanan Luna. Luna selalu merintih kesakitan ditengah Mat Codet coba merenggut keperawanannya.

    Sesudah sekian kali coba, dengan batang penis yang kuat serta telah ereksi maksimum Mat Codet menusukan penisnya,
    “Blesssssssssssssssss…Aowwwwww……. Sakit banggggg…. Aowwwwwwww….. ” jerit Luna sembari tanganya mencengkram kuat-kuat lengan Mat Codet.
    “Ouhhhhh…. Pada akhirnya jebol juga keperawanan anda, hahaha…” ucapnya senang sambil membiarkan kontolnya tenggelam di liang senggama Luna.

    Sesaat Mat Codet mendiamkan kejantanannya tertanam dalam di memekLuna. Mat Codet berniat berikan saat sebentar pada Luna supaya rasa sakitnya sedikit hilang. Sesudah kurang lebih 2 menit, Mat Codet-pun mulai mengenjot memekLuna dengan perlahan-lahan. Pelan-pelan tetapi tentu,
    “Ouhhhhh…Huhhhh…Sakit bang, bebrapa perlahan bang…Aghhh…” ucap Luna kesakitan.
    Mat Codet tidak berkata sepatah katapun, dia cuma selalu memaju mudnurkan penis-nya didalam liang senggama Luna. Bersamaan keluar masuknya kejantanan Mat Codet, kontolnyaberlumur darah perawan bercampur dengan lendir kawin mereka.
    Mat Codet dengan konstan selalu menggenjot Memek Luna,
    “Ouhhhhh…nikmat sekali memek Loe sayang…Aghhh…” ucapnya nikmat sambil selalu menjajah memek Luna dengan penisnya.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    “Eughhh.. Eummmm…pelan saja bang, memek saya nyeri rasanya…Ouhhhhh…” desah Luna masih tetap terasa nyeri karna dia barusan kehilangan keperawananya.
    Sekitaran 10 menit Mat Codet menggenjot denagn perlahan-lahan. Nampanya Luna telah mulai tidak kesakitan sekali lagi. Waktu itu dia selalu mendesah nikmat, bahkan juga dia menaik turunkan pinggangnya ikuti irama tusukan penis Mat Codet pada vaginanya,
    “Gimana enak kan ngewe sama gue??? telah tidak sakit lagikan…Ouhhhhh…” ucap Mat Codet pada Luna.

    Waktu itu Luna cuma mengangguk saja, itu tanda Luna telah tidak kesakitan. Mat Codet selalu memaju mundurkan penisnya, ditengah hubungan seks mereka mendadak saja badan Luna bergetar, pahanya dirapatkan serta himpitan vaginaya diperkuat,
    “Ahhhhhhhhhhhh…. Saya ingin pipis bang…. Ahhhhhhh…” ucapnya sambil pejamkan mata serta mendongak kepalanya keatas.
    “Dasar cupu Loe, itu namanya loe orgasme, hahahaha…” ucapnya tertawa senang sambil selalu menggenjot memekLuna.

    Lihat Luna yag telah Orgasme, Mat Codet-pun makin bernafsu saja. Memek Luna makin basah dengan lendir kawinya. Mat Codet yang waktu itu teringat kalau dia tengah memperkosa Luna di toilet Mall, dia mulai kuatir.
    Tanpa ada buang masa dulu dia percepat genjotan kontolnya pada Memek Luna. Selang sebagian menit, Mat Codet-pun terasa dia juga akan selekasnya Orgasmenya. Waktu itu makin dipercepat saja hentakan penisnya,
    “Ouhh…Plakkkk…Plakkkk…Ssssshhh…Plakkkk…Ahhhhhh…” nada hentakan penis Mat Codet pada memek Luna bersamaan desahan seks mereka.

    Selang beberapa saat badan Mat Codet mulai mengejang, genjotan kontolnya dihentikan, lantas dibenamkanlah dalam-dalam kejantanan-nya di dalam memek Luna,
    “Crottttttttttttttttttt…. Crottttttttttttttttttt…. Crottttttttttttttttttt…. Ahhhhhhhh…. ”
    Pada akhirnya Mat Codet memperoleh klimaksnya. Liang senggama Luna terbanjiri dengan sperma Mat Codet yang kental serta banyak. Sebagian waktu Mat Codet mendiamkan kejantananya tertanam di dalam vaguna Luna.

    Sesudah nikmati sisa-sisa orgasmenya Mat Codet-pun selekasnya mencabut kontolnya dari dalam memek Luna,
    “Syurrrrrrr…. Syurrrrrrr…. ”
    Termuntahkanlah sperma yang bercampur darah fresh keperawanan Luna keluar dari liang senggama Luna yang merah merekah itu. Memek Luna waktu itu tampak merah sekali dengan berlumuran sperma serta darah keperawananya.
    Luna terkapar lemas dialntai toilet itu. Karna Mat Codet takut ada yang memergoki perbuatanya, jadi dia selekasnya bergegas menggunakan celananhya kembali. Sebelumnya dia mengancingkan celananya dia pernah mengelap kontolnya dengan tissue yang berada di toilet itu.
    Sesudah terasa dia telah rapi, lalu dia-pun mengintip situasi dimuka pintu toilet. Karna terasa aman dengan cepatnya dia-pun kabur serta membiarkan Luna terkapar lemas didalam toilet Pria di Mall itu.
    Benar-benar nasib yang sial untuk Luna pada hari itu. Luna yang sesaat menghela nafas karna lemas sesudah diperkosa, lalu dia-pun selekasnya membereskan diri. Dengan rasa perih pada vaginanya karna diperawani.

    Luna keluar dari toilet Pria itu untuk selekasnya pulang kerumahnhya. Betul-betul malang Mahasiswi cantik, mungil, serta bertubuh sintal itu. Sesudah peristiwa itu Luna serta keluarganya pernah melapor kepada pihak yang berwajib.

    Tetapi sia-sia saja melapor karna Mat Codet telah tidak mangkal sekali lagi di tempat umumnya. Sejak peristiwa itu Luna mepunyai trauma pada tiap-tiap preman. Dia senantiasa berikan uang pada pengamen ataupun preman yang berada di metromini tanpa ada disuruh meskipun karna dia trauma. Demikian.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Memainkan Sekretaris Cantik Dan Asisten Montok

    Memainkan Sekretaris Cantik Dan Asisten Montok


    1366 views

    Duniabola99.org – satu minggu waktu lalu pety mengeluh karna kelelahan karna pekerjaan makin banyak, serta karna jadi sekretaris pribadi dia harus mesti ketahui usaha kantorku dengan mendalam dari situ pety terasa ribet untuk merampungkan tugasnya serta tanggung jawabnya, karna terus-terusan dia mengeluh oleh karena itu saya memohon dia untuk mencari assisten baru untuk merampungkan pekerjaan.

    Pety sangat ketertarikan sebab saya mengijinkannya mencari asisten, sudah pasti ia tidak juga akan lupa dengan pesanku kalau asistennya mesti bisa memuaskan saya baik pekerjaannya ataupun sexnya.
    Pety hanya tertawa saat mendengar permintaanku itu. Saya juga percaya kalau tidak sangat susah untuk terima sekretaris yang sehebat Pety luar dalam, sebab saya berani membayar sangat mahal untuk service mereka, namun yang menarik bagiku yakni peluang untuk menguji mereka dengan segera. Sebab disinilah selera petualanganku juga akan terpuaskan dengan menggoda beberapa calon sekretaris itu.

    Setelah lewat screening yang ketat oleh personalia, Pety pada akhirnya menyepakati 6 calon asisten yang karenanya disuruhnya saya untuk menguji selekasnya mereka itu. Pety terus-menerus tersenyum waktu ia bercerita begitu cantiknya beberapa calon sekretaris yang melamar & tentu saya juga akan bingung untuk memilihnya.

    Saya juga hanya tertawa sebab saya percaya fikiran Pety sudah ngeres saja. Dalam hati saya sudah tidak sabar menanti jam makan siang, sebab setelah itu beberapa calon pegawaiku ini juga akan menghadapku.
    Waktu saya kembali pada kantor setelah makan siang, kulihat diruang tunggulah sudah berderet duduk beberapa gadis yang semua berdandan rapi. Dari pandangan pertama saya mengaku kalau mereka rata-rata cantik hanya saja nampaknya bila umurnya masih tetap muda.

    Mereka semuanya memandangku dengan penuh berharap sembari berupaya tunjukkan senyum termanis yang mereka miliki, saya membalas senyum mereka & selekasnya masuk ke ruangku. Pety yang sudah menanti, selekasnya mendatangiku & bertanya apakah saya sudah siap untuk mulai wawancara.
    Saya mengangguk namun kusempatkan untuk ajukan pertanyaan pada Pety, apakah semua masih tetap perawan, Pety menjawab kalau perasaan ia ada dua yang masih tetap perawan yakni yang namanya Novi & Mayang, bila yang lain nampaknya sudah miliki pengalaman.

    Yang pertama masuk seseorang gadis menggunakan rok ketat berwarna biru tua, berwajah cantik dengan badan yang tinggi langsing. Dengan penuh hangat ia menjabat tanganku & duduk didepanku sembari menyerahkan berkas wawancara dari staffku terlebih dulu.

    Kubaca namanya yakni Laras ia lulusan Akademi Sekretaris yang populer di kota Bandung umurnya baru 21 th.. Setelah ketahui jati dianya saya tutup map itu & memandangnya tajam.
    Laras memandang pandanganku dengan berani meskipun tetaplah sopan. Saya selekasnya menanyainya dengan beberapa hal yang umum tentang kekuatannya, sesaat matsaya dengan cermat melihat muka dan tubuhnya. Saya kurang sukai dengan Laras ini sebab tubuhnya sangat langsing meskipun susunya terlihat cukup montok untuk tubuh selangsing ia itu.

    Setelah ia tidak demikian canggung bicara denganku, saya mulai menempatkan jebakanku, kutawari ia untuk merokok, Laras kaget mendengar tawaranku itu, dengan bebrapa sangsi ia memandangku. waktu kukatakan jika ia memanglah umum merokok bisa saja merokok supaya dapat lebih enjoy bicara, baru ia berani ambil sebatang Marlboro yang kusodorkan.
    Waktu kutanyakan apakah ia berkebaratan bila saya ajukan pertanyaan beberapa hal yang berbentuk pribadi, ia selekasnya menggelengkan kepalanya tanda tidak keberatan. Saya tersenyum sembari membenarkan dudukku.

    “Apakah Laras sudah miliki pacar?, ” Laras tersenyum & menganggukkan kepalanya.
    “Apakah pacar Laras juga tinggal di Bandung?. ”
    “Tak Pak, pacar saya berada di Jakarta. ”
    “Oh, maka dari itu Laras kepengen kerja di Jakarta ya? ” Laras bebrapa sekali lagi mengangguk & tersenyum manis.

    “Apakah ini pacar Laras yang pertama atau mungkin terlebih dulu sudah seringkali berpacaran? ”
    “Sering Pak, namun semua sudah putus sebab gag pas!. ”
    Saya tersenyum & ajukan pertanyaan sekali lagi,
    “Selama berpacaran, apa sajakah yang dikerjakan oleh Laras?. ”
    “Maksud Ayah bagaimana ya?, ” Laras balas ajukan pertanyaan.
    “Maksud saya, apakah hanya sebatas omong-omong, atau mungkin dengan aksi tindakan beda? ” Laras terdiam & hanya tersenyum mendengar pertanyaanku yang mulai terukur itu.
    “Sebagai seseorang sekretaris, Laras mesti dapat menaruh rahasia perusahaan dengan maksimum, jadi untuk Ayah, bila Laras dapat berkata jujur tentang diri Laras, bermakna juga Laras dapat diakui untuk memegang rahasia perusahaan!. ”

    Mendengar itu Laras baru berani menjawab,
    “Ya terkadang omong-omong, terkadang juga yang lain Pak!. ”
    “Yang yang lain bagaimana? ” kejarku, Laras tidak menjawab namun hanya senyum saja.
    “Apa berciuman? ” Laras mengangguk.
    “Apakah pacar Laras sukai meremas-remas toket Laras? ” dengan muka sedikit malu Laras mengangguk.
    “Kini cobalah jujur pada Ayah ya, apakah Laras sempat terkait sex? ” dengan muka yang semakin merah Laras menganggukkan kepalanya.

    Kukejar sekali lagi dengan pertanyaan,
    “Telah dengan berapakah pria Laras terkait sex? ”,
    “Empat orang Pak! ”jawab Laras. Saya tidak sangat terperanjat dengan pernyataan Laras ini, namun sebab saya tidak sangat tertarik dengan Laras, jadi saya tidak berupaya untuk mengajaknya untuk main, saya hanya menginginkan ketahui kondisi Laras luar dalam & nanti berikan ia uang supaya bila toh ia tidak kuterima jadi saya tidak dituntutnya beberapa macam.

    Dari laci meja saya kukeluarkan sebendel uang limapuluh beberapa ribu sejumlah 5 juta rupiah, saya berkata pada Laras, kalau saya menginginkan lihat ia buka bajunya supaya saya bisa lebih mengetahui ia dengan riil, karenanya juga akan kuberikan uang 5 juta rupiah yang berada di depannya itu.

    Bila kelak ia di terima, jadi uang itu tetaplah jadi kepunyaannya, sedang bila tidak jadi uang itu jadi hadiah dariku. Laras ternganga mendengar perintahku yang tidak sempat didengarnya itu, namun ia betul-betul siap untuk apa pun rupanya. Dengan agak gemetar ia berdiri & mulai buka bajunya satu persatu, saya hanya duduk saja di depannya.

    Seperti yang kuduga buah dada Laras cukup montok untuk tubuh ceking sesuai sama itu, ketiaknya juga bersih mulus tanpa ada bulu selembarpun, waktu BH-nya dilepaskan, tampaklah buah dadanya yang nampaknya sudah agak mengendur & penuh dengan kecupan merah. Dari situ saya percaya bila Laras ini suka main!
    Waktu Laras buka rok & sekalian celana dalamnya, kontolku agak tegang juga, sebab selangkangan Laras ditumbuhi dengan bulu yang cukup rimbun. Setelah telanjang, Laras berdiri mematung di depanku sembari tersenyum & menunduk.

    Saya berdiri mendekati ia & menyentuh susunya yang kurasakan agak empuk begitu halnya pantatnya, waktu kuraba bulu memeknya, Laras merangkulku seperti orang yang kaget.
    Saya diam saja, hanya jariku yang mulai menyelusup diantara celah pacuma mencari liang memeknya. Laras mengerang waktu jariku menyentuh clitorisnya, tangannya meremas-remas bahuku tanpa ada berkata apa-apa. Saya terasa semua sudah cukup, jadi saya kembali duduk di kursiku & kusuruh ia kembali kenakan pakaian.

    Setelah kuberikan uang dalam amplop itu, kuucapkan terima kasih & kuminta Laras menanti berita dari personalia. Laras juga mengatakan terima kasih & meninggalkanku. Setelah itu masuk berturut-turut, Meity, Retno, Rina & Mayang yang perkiraan Pety masih tetap perawan.

    Meity, Retno ataupun Rina semua juga kuberi hadiah 5 juta rupiah setiap saat mereka telanjang bulat di depanku, semua berbadan bagus dengan susu yang montok, betul-betul berat bagiku untuk menahan diri hadapi memek yang masih tetap muda & fresh seperti punya mereka itu.

    Waktu Rina telanjang di depanku saya tidak tahan untuk tidak menciumi memeknya yang berwarna merah muda itu, kujilati clitorisnya hingga Rina merintih-rintih, begitu halnya Retno yang pernah rasakan tusukan kontolku meskipun hanya hingga basic & selekasnya kucabut kembali.

    Mayang yang disangka Pety perawan nyatanya juga sudah tidak perawan, malah cewek satu ini yang berani terang-terangan mengajakku untuk main namun saya bebrapa sangsi sebab saya hanya ingin main dengan calon pegawai yang benar-benar juga akan kuterima saja, yang lain cukup main-main saja.
    Kesabaran & ketahananku pada akhirnya berbuah juga, waktu calon sekretarisku yang bernama Sari masuk, saya rasakan bila berikut cewek yang pas untuk mengikuti Pety jadi sekretaris, matsaya dengan tidak sungkan-sungkan melahap muka & badan Sari yang tinggi besar itu.

    Berwajah cantik Ciri khas Jawa, hidungnya mancung & kulitnya putih, bibirnya sangat sensual dengan lipstick merah tua. Blousenya yang berpotongan rendah dilapis jas berwarna biru tua, sekilas saya bisa lihat lekuk buah dadanya yang dalam mengisyaratkan bila buah dada pemiliknya montok.

    Dari penampilannya, kelihatannya cewek yang satu ini alim, namun saya percaya bila sebenarnya ia ini super hot & sangat sesuai sama seleraku. Pandanganku yang jalang itu, tidak buat ia rikuh, jadi ia tersenyum manja saat mengulurkan tangannya untuk bersalaman, tangannya empuk & hangat sekali, begitu halnya suaranya yang agak bernada bass itu. Semua sangat memuaskan seleraku, hanya saat ini bergantung bagaimana saya bisa membuat supaya ia bisa saya sikat & setelah itu juga akan kupakai untuk menangani Pety.

    Fikiranku sudah memikirkan bila mereka berdua saya sikat sekalian diruang ini, tentu asik. Setelah berbasa basi dengan bertanya beberapa hal yang sifatnya formil, saya mulai bertanya beberapa hal yang peka, sebab demikian bernafsu akau rasakan bila suarsaya agak gemetar, namun malah yang kulihat Sari jadi tersenyum lihat styleku.

    “Sari keberatan tidak bila saya bertanya beberapa hal yang sifatnya pribadi, sebab jadi tangan kanan Ayah, pastinya Ayah juga menginginkan tahu beberapa hal sesuai sama itu. ”
    “Tentu saja bisa Pak, silahkan Ayah bertanya apa sajakah! ”, Saya menelan ludah mendengar jawaban Sari yang menantang itu.
    “Sari tingginya berapakah ya? ”.
    “Seratus tujuh puluh enam senti Pak. ”
    “Berapa ukuran vital Sari? ”.
    “Dada 36, pinggang 30, pinggul 38, ” Saya tersenyum mendengar ukuran vitalnya yang hebat itu, Sari juga menyeringai lihat saya tersenyum itu.

    “Masak dada Sari sebesar itu, nampaknya kok tidak ya? ”.
    “Benar kok Pak, Sari tidak bohong, ” jawabnya merajuk.
    “Coba Sari buka jasnya, agar Ayah dapat lihat lebih terang!. ” Tanpa ada bebrapa sangsi Sari berdiri & melepas jasnya, nyatanya Blouse Sari tidak berlengan hingga saya bisa lihat lengannya yang putih mulus itu.
    Memanglah setelah Sari hanya menggunakan blouse, baru terlihat bila susunya memanglah besar. Waktu kusuruh Sari mengangkat lengannya, terlihat juga bila ketiaknya penuh bulu yang sangat saya gemari. Saya semakin bernafsu lihat badan Sari yang sip ini, namun saya masih tetap mesti berupaya supaya Sari benar benar bisa kutiduri, karena itu saya masih tetap mesti selalu berupaya.
    “Apakah Sari sempat lihat blue film? ”.
    “Pernah Pak. ”
    “Sering? ”.
    “Sering. ”
    “Coba katakan pada Ayah apa yang anda gemari bila nonton blue film itu! ” Sari pertamanya agak sangsi untuk menjawab, namun pada akhirnya keluar juga jawabannya.
    “Sari suka bila mereka lakukan adegan pemanasan, & juga lihat mimik muka ceweknya bila senang! ” Saya rasa-rasanya sudah tidak tahan sekali lagi menginginkan menubruk Sari, namun saya masih tetap menahan diri.

    “Sari, cobalah ya Bra nys dilepaskan, Ayah menginginkan lihat buah dada Sari! ”.
    “Apa blousenya juga dilepaskan Pak? ”.
    “Terserah! ”. Kembali Sari berdiri, ia dengan tenang buka blousenya dan lalu melepas pengait behanya.

    Betul-betul fantastis toket Sari, besar, montok, putih namun sedikit kendor. Saya sesaat terpana memandangnya, namun saya selekasnya bisa kuasai diriku & berdiri & jalan melingkari mejsaya mendekati Sari. Tanpa ada sangsi ke-2 tanganku selekasnya meremas toket Sari dengan lembut. Sari hanya diam saja, rasakan empuknya toket Sari saya ketahui bila ia sudah tidak gadis sekali lagi.
    Remasan tanganku ke toket Sari mengakibatkan puting susunya mulai mengeras, saya menyelusupkan tanganku ke ketiaknya & mengangkat lengannya tinggi-tinggi, kuperhatikan ketiaknya yang penuh dengan bulu hitam itu & tanpa ada sadar saya sudah menciuminya.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Waktu tersebut Sari mulai mendesah kegelian, saya selalu menciumi bulu ketiaknya yang berbau harum oleh sebab deodorant itu untuk lalu ciumanku mulai menghadap keputing susunya. Sari dengan agak berbisik berkata,
    “Pak, kelak ada yang lihat lho, Sari takut! ”, Saya mana perduli dengan semuanya. Malah sembari mengulum puting susunya saya mulai melepas rok yang dipakainya. Dengan gampang kulepaskan rok bawah Sari demikian pula dengan celana dalamnya, waktu kuraba selangkangan Sari bisa kurasakan ketebalan bulu memeknya di telapak tanganku, waktu jariku menyelusup kedalam memeknya. Sari semakin menggelinjang & meremas pundakku tanpa ada bertemura sedikitpun. Sebab saya ketahui waktuku hanya sesaat, jadi saya hentikan ciumanku & mulai melepasi bajuku sendiri.

    Sari hanya berdiri saja lihat saya melepas semuanya bajuku itu, matanya terbeliak waktu kulepas celana dalamku hingga kontolku tersembul keluar.

    Dengan terbata-bata ia berkata
    “Pak saya takut Pak, miliki Ayah besar sekali, kelak tidak cukup lho Pak, saya baru beberapa kali bercinta! ” Saya berbisik supaya ia tidak takut sebab saya juga akan hati hati & kujamin ia tidak terasa sakit. Kubaringkan Sari di sofa yang berada di kantorku, & saya kembali pada mejaku. Tanpa ada di ketahui
    Sari saya memejet interkom untuk menyebut Pety, Pety yang sudah tahu dengan kode dari saya selekasnya masuk ke ruangku dengan tenangnya. Namun beda dengan Sari yang selekasnya meloncat kaget dengan muka pucat pasi & kebingungan mencari penutup badan.

    “Sari tidak usah takut, toh kelak bila anda kerja juga dengan Mbak Pety, jadi rahasiamu juga jadi rahasia Mbak Pety ya? ”., Sari hanya diam saja dengan muka merah memandang Pety yang tersenyum manis padanya.

    Waktu kutanyakan di mana kondom yang kubutuhkan, Pety mengeluarkannya dari ssaya & membukanya untuk lalu dengan berjongkok ia memasangnya di kontolku yang sudah berdiri ke saya itu, sebab memanglah maksudnya supaya Sari tidak rikuh dengan dianya,
    Pety dengan berniat mengulum kontolku dahulu sebelumnya menempatkan kondom bahkan juga dengan demonstratif ia menelan semua kontolku sampai tinggal biji pelirku saja. Sari melihat semuanya dengan muka merah padam, tak tahu sebab malu atau sebab nafsunya yang sudah naik.

    Yang tentu ia diam saja waktu Pety duduk diatas meja kerjsaya sesaat saya mendekatinya, kurenggangkan kaki Sari hingga memeknya terlihat merekah merah tua. Pelan-pelan kusapukan lidahku kepinggir memek Sari, Sari selekasnya mendesah & mendorong kepalaku, saya diam saja terlebih kuteruskan jilatanku pada clitorisnya yang bulat itu, Sari merintih rintih kegelian, tanganku tidak tinggal diam juga turut meremas remas susunya yang montok itu.

    ari dengan gemetar mencapai kontolku & diremasnya kontolku dengan gemas sekali. Saya juga kasihan lihat Sari yang sekian kebingungan sebab rasakan kegelian yang mengagumkan itu, namun maksudku sebenarnya supaya ia tidak sangat terasa sakit bila kontolku yang gede itu menembus memeknya.
    Selekasnya saja saya mengarahkan kontolku ke liang memeknya yang sudah basah kuyup & merekah itu, waktu kulihat ujungnya sudah terselip di antara bibir memek Sari, bebrapa perlahan kutekan masuk. Sari menggigit bibirnya sesaat tangannya memegang pantatku tak tahu ingin menahan atau terlebih mendorong, yang tentu kontolku dengan perlahan berhasil juga masuk semuanya kedalam liang memeknya.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Memek Sari merasa legit sekali, rasa hangat yang menjepit kontolku buat saya menggigit bibir sebab nikmatnya. Namun seperti yang kuduga, Sari kurang memiliki pengalaman dalam persetubuhan, sebab meskipun kontolku sudah mentok menyentuh leher rahimnya, ia diam saja bahkan juga tutup matanya. Saya berbisik di telinganya supaya Sari juga menggerakkan pantatnya, namun Sari tetaplah diam saja.

    Pergerakan kontolku naik turun buat memek Sari jadi bertambah basah & becek, saya betul-betul kecewa dengan memek Sari ini, rasa-rasanya saya menginginkan mencabut kontolku & berpnovi ke memek Pety yang tentu lebih pulen di banding miliki Sari itu, namun saya tidak ingin melukai perasaan Sari.

    Dengan agak terburu-buru saya percepat genjotanku supaya saya selekasnya menjangkau puncak kenikmatanku, namun basic masih tetap belum juga memiliki pengalaman, mendadak saja Sari merintih keras, sesaat kurasakan memeknya mengejang.

    Rupanya Sari sudah menjangkau puncak kepuasannya, tubuhnya berkeringat & kakinya erat melingkar dipantatku. Dengan beberapa sentakan sekali lagi, akupun memuntahkan air maniku yang tertampung dalam kondom yang kupakai. Demikian rasa geli mulai hilang dari ujung kontolku, saya selekasnya mencabut kontolku & kusuruh Pety mengajak Sari untuk keluar dari ruangku.

    Pety tersenyum melihatku, ia paham kalau saya kurang senang dengan permainan Sari, tentu nanti Pety mesti berusaha keras untuk mendidik Sari supaya tahu selersaya dalam bermain main! Kuingatkan Pety supaya tidak lupa berikan Sari uang dan menyebutnya sekali lagi untuk masuk kerja. usai

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Bermain Lubang Wanita Perawan

    Bermain Lubang Wanita Perawan


    1490 views

    Duniabola99.org – Pulang dari kerja saya lihat di ruangan tamu istriku tengah bercakap ngobrol dengan ke dua wanita yang satu kurang lebih 29 th. serta satunya 15 th., saya tebak dia anaknya yang turut, saya cuma lewat sembari melempar senyum lalu saya masuk ke kamar menempatkan tas serta bertukar omaian, habis itu saya turut bercakap di ruangan tamu, meyakinkan siapa wanita yang datang itu, tidak taunya orang yang ingin jadi asisten dirumah kami.

    Dari situlah saya serta istriku bercakap berdua karna anaknya itu juga turut dengannya serta ingin bekerja juga dirumah kami, awalannya kami keberatan karna dapat menaikkan beban pesangon, namun sesudah kami seomat berunding jadilah istriku untuk mengijinkan anaknya juga turut bekerja dirumah kami.

    Argumenku sebab istriku tengah sibuknya mengurusi bisnis MLM-nya serta sebab pernikahan kami yang telah 6 th. belum juga memperoleh keturunan, hingga anak gadis itu bisa kami anggap jadi anak kami sendiri.

    Esok harinya sekitaran jam 05 : 00 sore wanita itu serta anak gadisnya telah ada di rumahku untuk lakukan pekerjaan jadi asisten, sebut saja wanita itu Kusrinah serta anak gadisnya Amel. Sebab rajinnya kerja ke-2 asistenku itu, jadi Amel kuijinkan untuk melanjutkan sekolah atas tanggunganku. Kulihat di berwajah tersenyum kegirangan.

    “Terima kasih Om, Amel bahagia sekali bisa melanjutkan sekolah, terima kasih Om, Bu. ”
    “Ya, tetapi kau mesti rajin belajar, serta bila telah pulang sekolah kau mesti bantu ibumu, ” kata istriku sembari berpelukan dengan Amel, kulihat di muka ibunya Kusrinah juga tampak keceriaan.
    Enam bulan berlalu mulai sejak Kusrinah serta Amel bekerja dirumah kami, saya melakukan perbuatan mesum dengan Kusrinah pada saat istriku pergi keluar kota untuk masalah usaha MLM-nya. Hari itu hari Sabtu, malamnya istriku ke Jogja dengan kereta api, sebab Sabtu kantor libur sesaat Amel tengah sekolah, saya lihat Kusrinah yang tengah berdiri di dapur membelakangi saya yang tengah masuk dapur usai membersihkan mobil.
    Saya tertegun lihat badan Kus yang memakai baju terusan warna hijau muda agak tidak tebal hingga terbayanglah tali BH serta celana dalam yang keduanya berwarna hitam menutupi sisi vitalnya.
    Bokongnya yang padat serta seksi dan betisnya yang terbungkus kulit putih serta mulus memiliki bentuk seperti bunting padi, buat saya terasa tersedak seolah-olah ludahku tidak bisa tertelan sebab membayangi badan Kus yang indah itu.

    Mendadak Kus berbalik serta kaget melihatku yang barusan membayanginya.
    “Eh.. Om, ngagetin saya saja. ”
    “Eh.. Kus bisa saya duduk, saya ingin tau mengapa kau cerai, kau ingin menceritakannya ke saya. ”
    “Eng.. bagaimana yach.. saya malu Om, tetapi bolehlah. ”
    Pada akhirnya saya duduk di meja makan sesaat Kus bercerita histori hidupnya sembari selalu bekerja menyiapkan makan siang untukku. Pada akhirnya saya baru tahu bila Kus itu menikah di umur 15 th. serta satu tahun lalu ia melahirkan Amel serta ia bercerai 2 th. waktu lalu sebab suaminya yang menyukai mabuk, judi, main wanita serta sukai memukulinya serta sempat nyaris membunuhnya di mana di punggung Kus ada sisa tusukan pisau.

    Saya tertegun mendengar ceritanya sesaat Kus seolah ingin menangis membayangi jalan hidupnya kulihat itu di matanya pada saat ia menceritakan. Sebab rasa kasihanku kurangkul badan Kus.

    “Sudah, Kus.. janganlah nangis.. saat ini kau telah bisa hidup tenangan disini dengan anakmu, luoman masa lalumu yah.. saya mohon maaf bila buat kau mesti mengingat sekali lagi. ”
    “Iya.. Om.. saya serta Amel.. berterima kasih sekali.. Om serta Ibu baik.. pada kami. ”
    “Ya.. telah.. telah.. janganlah nangis selalu.. kelak Amel pulang.. kau malu deh.. bila sekali lagi nangis. ”
    Kus menangis dalam rangkulanku, air matanya membasahi kausku tetapi mendadak saya rasakan suatu hal yang beda sebab ke-2 toketnya menyentuh dada saya yang buat gejolak nafsuku bertambah. Tanpa ada berniat bibir mungilnya kucium lembut dengan bibirku yang buat dianya gelagapan.

    “Aaahh.. Om! ”
    Tetapi lalu ia membalas kecupanku dengan lembut sekali dibarengi lidahnya memainkan lidahku yang buat saya semakin berani.
    “Om.. sshh.. ”
    “Kenapa.. Kus..? ”
    “Tidak.. Om.. aahh.. tidak apa-apa. ”
    Kuangkat roknya serta saya meraba bokongnya yang padat lantas kutarik ke bawah celana dalam warna hitam kepunyaannya hingga dengkul, pahanya kuraba dengan lembut hingga memeknya tersentuh. Kus mulai bergelinjang, ia membalas dengan agresif leher serta pipiku diciuminya. Kumainkan jariku pada memeknya, kutusuk memeknya dengan jari tengah serta telunjukku sampai agak basah.

    “Aahh.. Om, enak sekali deh.. ”
    “Kus.. bila kita teruskan di kamar yuk! ”
    “Saya sich ingin saja Om, tetapi bila kelak Ibu tahu bagaimana? ”
    “Ah, ibu khan sekali lagi ke Jogja, sekali lagi pulangnya kan hari Selasa. ”
    Kugiring Kusrinah ke kamarku, hingga di kamar kututup pintu serta segera kusuruh Kus untukmenanggalkan omaiannya. Kus segera mekus uti hasratku, semua omaiannya ditanggalkan sampai ia bugil.

    Yang agak mengagetkanku sebab keindahan badan Kus. Kus dengan tinggi sekitaran 167 cm mempunyai toket yang kencang serta montok dibungkus kulit yang putih bersih, pinggulKus agak kurus tetapi bokongnya yang agak besar serta padat serta memeknya yang tertutupi bulu halus agak lebat buat saya seolah tidak bisa menelan ludahku. Bila saya berikan nilai badan Kus nilainya 9. 9, nyaris prima.

    “Om, baju Om juga dilepaskan dong, janganlah bengong lihat badan Kus. ”
    “Kus, badanmu indah sekali, lebih indah dari badannya Ibu. ”
    “Ah, masa sich Om? ”
    “Iya Kus, tahu gitu kau saja yang jadi Ibu deh. ”
    “Ah Om bisa saja nih, tetapi bila Kus jadi Ibu, Kus ingin kok jadi ibu ke dua. ”
    Saya segera melepaskan omaianku serta batang kemaluanku segera menegang keras serta panjang. Kuhampiri Kus segera kucium bibirnya, dipeluknya diriku, tangan mungil Kus meraba-raba batang kemaluanku lantas dikocoknya, liang memeknya kusentuh serta kutusuk dengan jariku, kami bergelinjang berbarengan.

    Kami menjatuhkan diri kami berbarengan ke tempat tidur. “Kus, kau ingin tidak hisap kontol saya, saya jilatin memekmu. ” Kus cuma mengangguk lantas kami ambillah tempatseperti angka 69.
    Batang kemaluanku telah digenggam oleh tangannya lantas dijilat, dikulum serta disedot sembari kadang-kadang dikocoknya. Liang memeknya telah kujilati dengan lembutnya, memeknya keluarkan bau harum yang wangi, sesaat rasa-rasanya agak manis terutama saat bijiklitorisnya terjilat.

    Nyaris 10 menit lamanya saat keluar cairan putih kental membasahi liang memek itu serta segera kutelan habis.

    “Aaakkhh.. aakkhh.. ” rintih Kus kelojotan. Tetapi lima menit lalu giliranku yang kelojotan sebab keluarlah cairan dari batang kemaluanku membasahi muka Kus tetapi dengan sigap ia segera menelannya sampai habis lantas “helm” serta batangku dibikin bersih denganlidahnya.

    Setelah itu, saya mengubah tempat, saya berbaring sedang Kus kusuruh naik serta jongkokdi selangkanganku. Lantas tangannya meraih batang kemaluanku diarahkannya ke liang memeknya. Tetapi sebab liang memek Kus yang telah lama tidak dimasukan suatu hal jadi agak sempit hingga saya bantu dengan sekian kali sodokkan, baru memek itu tertembus batang kemaluanku.

    “Blleess.. jlebb.. jlebb.. ”
    Kulihat Kus agak menahan nafas sebab batangku yang besar serta panjang telah menembus memeknya.
    “Heekkh.. heekkhh.. miliki Om gede banget sich Om, tetapi Kus sukai deh rasa-rasanya sodokannya hingga perut Kus. ”
    Badan Kus dinaik-turunkan serta kadang-kadang berputar-putar, pada saat berputar-putar saya rasakan kesenangan yang mengagumkan.

    “Kus, memekmu enak sekali, batangku seperti diperas-peras oleh memekmu, selalu jelas Om barukali ini merasakannya, Kus enak sekali. ”
    1/2 jam lalu, saya mengubah tempat dengan batang kemaluanku masih tetap didalam memek Kus, saya duduk serta kuangkat badannya lantas kubaringkan badannya di bagian tempat tidur dengan kaki Kus menggantung, kutindih badannya hingga buat sodokan batangku jadi lebih merasa kedalam sekali lagi masuk memeknya.

    “Aakkhh.. aakkhh, iya Om lebih enak style gini. ” Toketnya yang mancung serta puting yang agak kecoklatan telah kucium, kuremas serta kusedot-sedot.

    15 menit lalu kami ganti tempat sekali lagi, kesempatan ini kami berposisi doggie model, liang memeknya kusodok oleh batang kemaluanku dari belakang, Kus menungging saya berdiri. Kuhentak batanganku masuk lebih dalam sekali lagi ke memek Kus yang nyaris 15 menit lalu Kus menjerit.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    “Akhh.. arghh.. sshh.. sshh.. Om, Kus keluar nih.. akhh.. sshh.. ”
    Keluarlah cairan dari memek Kus yang membasahi dinding memeknya serta batang kemaluanku yang masih tetap tenggelam di dalamnya hingga memek itu agak licin, tenamun tetaplah kusodok lebih keras sekali lagi sampai 10 menit lalu saya juga merasa menginginkan menembakkan cairan dari kemaluanku.
    “Kus.. saya juga ingin keluar nih, saya tidak tahan nich.. ”
    ” Om.. tolong keluarin didalam saja yach.. saya ingin cobain kehangatan cairan Om, serta saya kan siap jadi ibu ke dua. ”
    “Crroott.. croott.. crroott.. ”
    Keluarlah cairanku membasahi liang memek Kus, sebab banyak cairanku sampai luber serta menetes ke paha Kus. Lantas kulepaskan batangku dari memeknya serta kami segera terbaring lemas tidak berdaya ditempat tidurku.

    Lima menit lalu yang sebenarnya kami menginginkan istirahat, saya mendengar nada dari luar kamartidurku kami tersentak kaget. Setelah beromaian kusuruh Kus keluar kamarku yang rupanya Amel berada di ruangan makan, ia mencari-cari ibunya setelah pulang dari sekolah.

    Malam harinya setelah Amel tertidur, Kus kembali masuk kamarku untuk bermain sekali lagi denganku. Esok harinya, setelah saya terbangun kurang lebih jam 8 : 00, saya keluar kamar, saya mencariKus, tetapi yang saya dapatkan cuma Amel yang tengah melihat TV.

    Rupanya saya baru ingat bila tiap-tiap Minggu pagi Kus pergi belanja ke pasar. Setelah mandi kutemani Amel yang sekali lagi duduk di karpet sembari nonton TV, sedang saya duduk di sofa.
    “Amel.. bagaimana sekolah anda..? ”
    “Baik.. Om, bulan depan ingin ulangan umum. ”
    “Mmm, ya telah kau belajar yang rajin yah, agar Ibu kau bangga. ”
    “Om, bisa Amel bertanya? ”
    “Iya, mengapa Amel..? ”
    “Kemarin saat Amel pulang sekolah, Amel kan mencari ibu Amel, cocok buka kamar Om, Amel lihat Om serta ibu Amel sekali lagi telanjang selalu Amel saksikan bila Ibu Amel ditusuk dari belakang oleh Om, ada suatu hal miliki Om yang masuk ke tubuh ibu Amel, maaf yach Om, Amel lancang. Ibu Kus sekali lagi diapain sich sama Om? ”
    “Hah, jadi kau pernah lihat ibumu telanjang. ”
    “Iya Om, tetapi kok Ibu Kus sepertinya keenakan ya. Amel jadi kepingin dech Om seperti ibu Amel. ”
    “Kau serius Mell, kau ingin? ”
    “Iya Om. ”

    Kulihat Amel tersipu malu menjawab pertanyaan dariku, sesaat rok Amel terungkap sewaktududuknya berubah hingga pahanya yang putih mulus tampak oleh mata saya yang membuatku segera terangsang. Kusuruh Amel duduk dipangkuanku. “Mel, sini kau duduk di pangkuan Om. ”
    Saat ia berdiri menujuku, saya buka resleting celana saya serta kuturunkan celana dalamku lantas saya mengeluarkan batang kemaluanku yang telah menegang, sebelumnya Amel duduk di pangkuanku, celana dalamnya yang putih kuturunkan hingga memek mungil putih bersih milikgadis 13 th. ini berada di hadapanku, menyerbakan aroma wangi dari memeknya yang tertutupi bulu-bulu halus serta segera kujilat dengan lembutnya. Amel memegang kepala saya serta badannya menggeliat.
    “Aahh.. sshh.. enak.. Om.. enak.. sekali. ”

    Memek Amel yang masih tetap muda itu selalu kujilati sebab rasa-rasanya manis-manis asin. Amel punmakin menggelinjang, kurang lebih 15 menit lalu Amel mulai kejang-kejang serta basahlah memek itu oleh cairan putih kental yang mengalir dari dalamnya, cairan itu kutelan habis.

    “Arghh.. arghh.. Om.. ada yang keluar nih dari tempat pipis Amel.. eugh.. eugh.. ”
    Badan Amel segera lemas tidak berdaya, cepat-cepat kupangku. Batang kemaluanku yang mengeras kutempelkan pada memeknya yang basah. Badannya kuarahkan menghadapku, baju yang dipakai Amel kulepas hingga ia cuma kenakan baju dalam yang tidak tebal, toket Amel yang baru tumbuh terbayang dibalik baju dalamnya .

    Selekasnya kulepaskan hingga di muka saya terpampangtoket yang baru mekar tertutupi kulit yang putih bersih dengan dihiasi puting agak kemerahan, segera kulahap dengan mulutku, kujilat, kugigit serta kuhisap buat toket itu semakin mekar serta putingnya mengeras.

    Sesaat Amel masih tetap tertidur lemas, batang kemaluanku yang sudahmenempel di memek Amel yang masih tetap sempit kusodok-sodokkan supaya masuk, sebab memek itu masih tetap sempit. kumasukkan dua jariku untuk buka memek itu, kuputar ke-2 jariku hingga memek itu agak melebar serta basah.

    Setelah itu kucoba sekali lagi dengan batang kemaluanku, kusodok masuk batanganku ke memek Amel yang memanglah masih tetap sempit juga walaupun telah dibantu dengan jariku. Pada akhirnya setelah 20 kali kutekan, masuklah helm batanganku ke memek Amel. Amel mulai tersadar saat batanganku menyodokmemeknya, ia juga menjerit kesakitan.

    “Aawww.. aawww.. sshh.. sshh.. aawww.. sakit.. Om.. tempat pipis Amel.. sakit awww.. aawww.. ”
    “Sabar sayang kelak juga enak.. sayang.. tahan ya.. sakitnya.. sebentar sekali lagi.. ”
    Kupeluk badan Amel serta menenangkannya dari rasa sakit pada memeknya yang robek oleh batang kemaluan milikku yang memanglah super besar.

    Sodokkanku pada memek Amel kupelankan untuk menghindar rasa sakitnya serta 10 menit lalu Amel rasakan kesenangan.

    “Ahh.. ahh.. arghh.. arghh.. Om.. saat ini tidak sakit sekali lagi.. saat ini jadi enak.. aahh.. aahh.. ”
    Nyaris 1/2 jam lalu mendadak Amel keluarkan cairan dari dalam memeknya tersebut tetesan darah serta segera badan Amel lemas sekali lagi serta pingsan. saya mengerti kalau saya telah membobol keperawanan Amel.

    “Arrgghh.. Om.. Amel.. lemmaass.. ”
    Saya agak kaget juga lihat kondisi Amel yang dengan tidak berniat kubobol keperawanannya tetapi sebab telah tanggung selalu kugenjot batanganku ke memek Amel yang telah berdarah serta 10 menit lalu keluarlah cairan dari dalam kemaluanku dengan derasnya masuk liang memek Amel sampai meluber ke pahaku.

    “Crroot.. crroott.. ”
    “Ssshh.. sshh.. aahh.. enaknya.. memek.. gadis ini.. ”
    Segera kucabut batang kemaluanku dari memek Amel serta kubaringkan Amel yang pingsan di Sofa. Sisa cairan yang masih tetap menempel di memek Amel kulap dengan bajuku sampai bersih, setelah itu kurapihkan baju Amel serta kubiarkan Amel yang masih tetap pingsan tidur di Sofa, saya lantas bersihkan tubuhku sendiri.

    Sepuluh menit lalu Kus syifa, datang dari pasar sedang saya telah menggunakan baju sekali lagi. Sejaksaat itu saya bermain dengan istriku bila ia dirumah, dengan Kus bila istriku pergi serta Amel sekolah, dengan Amel bila istriku serta Kus pergi.

    END

     

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Desahan Pemain Basket Perawan Putri Yang Sempat Menjadi Pacarku

    Desahan Pemain Basket Perawan Putri Yang Sempat Menjadi Pacarku


    1477 views

    Duniabola99.org –  Ketika itu, sekolahku sedang mengikuti persiapan untuk lomba basket. Sebagai pemain inti tentu saja aku mengikuti program latihan yang diberikan oleh pelatih. Kami diharuskan menginap di sekolah untuk suatu latihan. Yah, terpaksa aku menginap juga di sekolah.

    Ternyata yang menginap tidak hanya tim basket putra tetapi juga tim basket putri. Dalam hati aku bersorak gembira karena di tim basket putri di sekolahku terdapat banyak cewek cantik. Apalagi pakaian tim cewek memang sangat sexy. Memang mereka bisa main basket, cuma yang bisa bermain bagus hanya satu atau dua orang saja. Aku datang ke sekolah pukul 16:00 WIB. Setelah menaruh tasku di kelas, aku segera bergabung dengan teman-temanku.

    Saat itu langit masih agak terang, sehingga aku masih bisa bermain di lapangan basket yang outdoor. Latihan berjalan seperti biasa. Pemanasan, latihan lay-up dan permainan. Seperti biasa, putra dan putri dicampur. Jadi di satu tim terdapat 3 cowok dan 2 cewek. Aku main seperti biasa tidak terlalu ngotot.

    Saat itu tim lawan sedang menekan timku. Vinna sedang melakukan jump shoot, aku berusaha menghalanginya dengan melakukan blocking. Namun usahaku gagal, tanganku justru menyentuh bagian terlarangnya. Aku benar-benar tidak bermaksud menyentuh dadanya. Memang dadanya tidak terlalu besar namun setelah menyentuhnya kurasakan payudaranya sangat kenyal.

    Lalu aku meminta maaf kepadanya. Vinna pun menerima maafku dengan wajah agak merah. Setelah itu giliran timku melakukan serangan. Lagi-lagi aku berhadapan dengan Vinna. Aku berusaha menerobos defend dari Vinna. Namun tak sengaja aku menjatuhkan Vinna dan aku dikenai personal foul. Aku mencoba membantu Vinna berdiri.

    Kulihat kakinya berdarah, lalu kutawarkan untuk mengantarkannya membesihkan luka itu. Vinna pun menerima ajakanku. Kami pun berjalan menuju ke ruang guru yang jaraknya memang agak jauh dengan lapangan basket. Vinna berjalan tertatih-tatih, maka kubantu ia berjalan. Saat itu sekolahku sudah kosong semua, hanya tinggal kami tim basket dan karyawan sekolah.

    Sesampainya di ruang guru, aku segera mengambil peralatan P3K. Kubasahi luka di paha kiri Vinna dengan perlahan. Sesekali Vinna melakukan desahan karena kesakitan. Setelah kucuci lukanya, kuberi obat merah dan kuperban kakinya. Saat menangani lukanya, baru kusadari bahwa Vinna juga memiliki kaki yang menurutku sangat sexy.

    Kakinya sangat panjang dan mulus. Apalagi dia hanya mengenakan celana pendek. Kuarahkan pandanganku ke atas. Dadanya tidak terlalu besar, namun cukuplah bagi cewek berusia 17 tahun. Oh ya.. Vinna berusia 17 tahun, rambutnya lurus panjang sebahu, kulitnya putih mulus, dia Asli Indo sepertiku. Tingginya 172 cm dan beratnya kira-kira 50 kg.

    Tiba-tiba kudengar erangan Vinna yang membangunkanku dari lamunanku.
    Ada apa Vin? kutanya dia dengan lembut.
    Kakiku rasanya sakit banget. jawabnya.
    Di mana Vin? tanyaku dengan agak panik.
    Di sekitar lukaku..

    Kupegang daerah di sekitar lukanya dan mulai memijatnya. Penisku lama-lama bangun apalagi mendengar desahan Vinna. Tampaknya ini hanya taktik Vinna untuk mendekatiku. Aku pun tak bisa berpikir jernih lagi. Segera saja kulumat bibir Vinna yang indah itu. Vinna pun tak mencoba melepaskan diri.

    Ia sangat menikmati ciumanku. Perlahan, Vinna pun membalas ciumanku. Tanganku mulai merambah ke daerah dadanya. Kuraba dadanya dari luar bajunya yang basah oleh keringat. Vinna semakin terangsang. Kucoba membuka bajunya, namun aku tidak ingin buru-buru. Kuhentikan seranganku. Vinna yang sudah terangsang agak kaget dengan sikapku. Namun aku menjelaskan bahwa aku tak ingin terburu-buru dan Vinna pun dapat memahami alasanku walaupun ia merasa sangat kecewa.

    Kemudian aku membantunya kembali ke lapangan. Sebelum kembali ke lapangan aku mencium mulutnya sekali lagi. Kami pun berjanji untuk bertemu di ruang kelas IB setelah latihan selesai. Dalam hati aku berjanji bahwa aku harus merasakan kenikmatan tubuhnya. Sisa latihan malam itu pun kulakukan dengan separuh hati.

    Setelah latihan, kami semua mandi dan beristirahat. Kesempatan bebas itulah yang kami gunakan untuk bertemu. Di ruang kelas itu kami saling mengobrol dengan bebas. Aku pun tahu bahwa Vinna belum pernah memiliki pacar sebelumnya dan kurasa dia menaruh hati padaku. Perasaanku padanya biasa-biasa saja.

    Namun mendapat kesempatan ini aku pun tak ingin melewatkannya. Kami pun mengobrol dengan santai. Vinna pun bermanja-manja denganku. Kepalanya disandarkan ke bahuku dan aku pun membelai rambutnya yang wangi itu. Entah siapa yang memulai, kami saling berpagutan satu sama lain. Bibirnya yang hangat telah menempel dengan bibirku. Lidah kami pun saling beradu. Kuarahkan ciumanku ke bawah. Kupagut lehernya dengan lembut sehingga Vinna melakukan desahan .

    Tanganku mulai aktif melancarkan serangan ke dada Vinna. Kurasakan payudara Vinna mulai mengeras. Kusingkap T-Shirt pink miliknya dan terlihatlah payudara Vinna terbungkus Triumph 32B. Ketika aku akan melancarkan seranganku, Vinna tiba-tiba melarang. Kali ini dia yang belum siap. Rupanya ia ingin melakukannya secara utuh denganku di suatu tempat yang pantas. Aku pun memahami maksudnya. Akhirnya kami hanya berciuman saja.

    Keesokan harinya, kami kembali melakukan latihan basket. Namun Vinna hanya melakukan latihan ringan saja. Pukul 13:00 kami boleh pulang ke rumah masing-masing. Kutawarkan tumpangan kepada Vinna. Aku memang membawa mobil sendiri ke sekolah. Kuantarkan ke rumahnya di sebuah jalan besar. Sesampainya di sana, aku diajaknya masuk ke rumahnya. Aku tahu bahwa Vinna tidak tinggal bersama orang tuanya.

    Orang tuanya terlalu sibuk mengurus bisnis mereka. Vinna memang anak orang kaya. Pertama-tama aku minta ijin memakai kamar mandinya untuk mandi sejenak. Setelah selesai, aku menunggu di kamarnya. Kamarnya cukup luas. Suasananya pun cukup enak. Aku kini mengerti mengapa Vinna tak ingin melakukannya di kelas. Vinna juga sedang mandi rupanya. Memang cewek kalau mandi itu agak lama.

    Tak lama, Vinna keluar dari kamar mandi dengan mengenakan T-Shirt Hello Kitty berwarna biru muda dengan celana pendek. Lalu kami pun berbincang-bincang. Aku pun memuji kecantikannya. Setelah agak lama berbincang, kami saling memandang dan kami pun mulai berciuman. Ciuman kali ini sangat kunikmati.

    Kuraba dengan lembut payudara Vinna. Kemudian kubuka baju Vinna dan terlihatlah BH hitam membungkus payudara yang sangat indah. Aku termenung sejenak lalu mulai melepas pakaianku dan pakaiannya. Aku sudah telanjang sedangkan Vinna masih mengenakan pakaian dalam berwarna hitam. Kulanjutkan ciumanku di dada Vinna. Vinna melenguh perlahan menikmati perlakuanku.

    Perlahan-lahan kuarahkan mulutku di antara dua belahan pahanya yang mulus. Lalu kusentuh permukaan celana dalamnya yang sexy dengan ujung lidahku. Badan Vinna seperti mengejang perlahan. Kuliarkan lidahku di celana dalamnya. Vinna pun merasakan desahan nikmat karena lidahku mengenai klistorisnya. Kulepas BH dan CD-nya hingga tampaklah sesosok tubuh yang sangat indah dan proporsional.

    Kembali aku mempermainkan buah dadanya. Buah dadanya sudah mulai menegang dan bentuknya pun menjadi sangat indah walaupun tidak besar. Kugigit-gigit lembut putingnya yang menegang keras. Kuturunkan ciumanku ke arah rambut-rambut halus yang tertata rapi di bagian bawah tubuhnya. Kucium harum khas kemaluan Vinna. Kujulurkan lidahku masuk ke dalam belahan kemaluannya dan berusaha menemukan klistorisnya.

    Ketika kutemukan daging kecil itu, Vinna mengeluarkan desahan desahan yang sangat merangsang diriku. Aku semakin bergairah untuk merasakan sempitnya kemaluannya. Kemaluannya terus kulumat dengan lidahku. Tak lama kemudian, kurasakan kepalaku dijepit oleh kedua belah paha Vinna.

    Badan Vinna mulai mengejang, melonjak dan melengkungkan tubuhnya sesaat. Vinna telah mencapai orgasme pertamanya bersamaku. Kubiarkan ia menikmati gelombang orgasme pertamanya selama beberapa menit dengan terus memainkan lidahku dengan lembut di daerah sensitifnya. Kemudian Vinna terbaring lemas karena gelombang orgasme yang telah melandanya tadi. Ia sangat menikmati orgasme nya tadi.

    Memahami kebutuhanku, Vinna kembali aktif. Vinna meraih batang kemaluanku dan menyentuhkan lidahnya ke kepala penisku. Kurasakan hisapannya masih malu-malu. Tapi terus kumotivasi dia dengan ucapan-ucapan kotor. Dan usahaku berhasil. Lama-lama Vinna tidak lagi merasa canggung. Hisapannya mulai membuatku melakukan desahan . Ukuran mulut Vinna pas sekali dengan lebar penisku.

    Jadi kenikmatan yang kudapat sangatlah nikmat. Aku pun tak mau diam. Kuraih kedua paha Vinna dan kubenamkan kepalaku diantaranya. Sehingga kami membentuk sikap 69. Rangsangan-rangsangan yang telah menjalari tubuh kami berdua rupanya sudah semakin hebat dan tak dapat ditahan lagi. Vinna bergulir ke sampingku, memutar posisi tubuhnya sehingga kami dapat berciuman sejenak.

    Aku bertanya, Vin, aku masukkan ya? Dengan lemah, Vinna pun menganggukkan kepala. Kubaringkan tubuhnya ke ranjang, kuangkat kedua belah tungkainya yang muluh ke bahuku. Kuarahkan kepala kemaluanku menuju ke arah kemaluannya. Lalu kumasukkan kepalanya dahulu ke dalam milik Vinna.

    Rupanya kemaluan Vinna sangat sempit. Tidak dapat kumasuki. Vinna melakukan desahan karena kesakitan sambil melonjak ketika aku mencoba menekannya. Sebenarnya aku senang mendapat vagina yang begitu sempit. Namun aku sangat kesulitan memasukkannya. Aku sudah sangat bersusah payah melakukannya. Aku sangat berhati-hati dalam melakukannya, karena aku tak mau menyakiti Vinna.

    Aku merasa kasihan pada Vinna. Vinna terpaksa harus menahan gejolak nafsu dalam dirinya karena hal ini. Wajahnya terlihat sangat menderita. Terpaksa kuambil jalan pintas. Kumasukkan sekali lagi kepala kemaluanku ke dalam lubang kemaluan Vinna dan kudorong sekuat tenaga, namun gagal. Justru aku kesakitan sendiri. Vinna pun menjerit kesakitan. Kucoba menenangkannya sebentar. Lalu kucoba lagi.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Setelah 5 menit akhirnya berhasil. Penisku ternyata dapat masuk seluruhnya ke dalam milik Vinna. Dapat dikatakan sangat pas. Kurasa milik Vinna sangat dalam, karena dari semua cewek yang pernah ML denganku, vaginanya tak ada yang dapat menampung milikku. Paling-paling hanya 3/4-nya.

    Mungkin karena Vinna itu tinggi sehingga vaginanya juga dalam. Setelah masuk semua, kudiamkan beberapa saat agar Vinna terbiasa. Lalu penisku mulai kutekan-tekankan perlahan-lahan. Vinna masih melakukan desahan karena kesakitan. Walau penisku dapat masuk semuanya tapi ini sangat terasa sempit. Lama-lama kugerakkan agak cepat. Vinna sudah dapat mengikuti permainanku. Ia sudah dapat mendesah nikmat. Klistorisnya tergesek terus oleh milikku. Setelah agak lama, kuganti posisi.

    Aku berada terlentang di ranjang dan Vinna berada di atasku menghadap ke arahku. Dengan posisi ini, Vinna dapat mengatur sendiri kecepatan penisku. Vinna menggerakkan sendiri pantatnya. Aku pun menaikkan pantatku saat Vinna menurunkan pantatnya. Tanganku pun berada di kedua bukit kembarnya. Sensasi ini sungguh luar biasa.

    Vinna sangat menikmati permainan ini. Vinna melakukan desahan secara lantang dan ia bergerak semakin seru setiap kali kejantananku menghantam ujung rahimnya. Gerakan kami berdua semakin cepat dan semakin melelahkan, sampai akhirnya Vinna mengejang dan membusurkan badannya kembali.

    Gelombang orgasme kedua telah melandanya. Ia tampak masih berusaha meneruskan gerakan-gerakan naik turunnya untuk memperlama waktu orgasmenya yang kedua sebelum akhirnya merebahkan tubuhnya yang lemas di atas tubuhku dan terdiam untuk beberapa saat. Tubuhnya bermandikan keringat. Aku menatap wajahnya yang menunjukan rasa bahagia.

    Setelah memulihkan tenaga sesaat. Kembali aku melakukan permainan. Kali ini doggy style. Kubimbing ia pada posisi itu. Aku berdiri di belakangnya dan menusukkan penisku ke dalam miliknya. Kugerakkan penisku perlahan, namun lama-lama semakin cepat. Vinna berulangkali melakukan desahan sambil mengucapkan kata-kata kotor yang tak dapat kubayangkan mampu keluar dari mulut gadis cantik seperti dia. Sampai akhirnya aku merasakan spermaku sudah mengumpul di penisku.

    Kukatakan padanya aku hampir orgasme. Dia pun hampir orgasme. Kupercepat laju penisku di dalam vaginanya. Kubuat agar Vinna keluar terlebih dahulu. Vinna pun meraih orgasmenya yang ketiga. Kubiarkan penisku di dalam vaginanya untuk menambah sensasi baginya, walau aku harus mati-matian menahan laju spermaku agar tidak muntah di dalam. Kemudian, kucabut penisku dan kumasukkan dalam mulutnya. Spermaku ternyata tidak mau keluar. Vinna pun berinisiatif mengulum penisku.

    Tak lama kemudian, spermaku muncrat di dalam mulutnya. Spermaku keluar banyak sekali. Vinna kaget, namun ia segera menelannya. Kami diam sesaat. Vin, kamu masih kuat untuk main lagi? tanyaku nakal. Tentu donk.. jawabnya mesra. Vinna memang memiliki stamina yang kuat. Walaupun tubuhnya telah basah oleh peluh keringat, ia masih belum capai.

    Setelah penisku kembali tegang, aku duduk dan Vinna duduk di atasku. Kumasukkan kembali penisku ke dalam vaginanya. Kali ini sudah tidak sesulit tadi walaupun masih agak rapat. Kugoyangkan pantatnya untuk meraih kenikmatan. Kugesek-gesek klistorisnya dengan penisku. Vinna kembali bergairah menyambutnya. Lalu kucoba menusukkan penisku keras-keras. Rasanya sungguh luar biasa.

    Vinna sangat menyukai tusukan itu. Ketika spermaku sudah mengumpul lagi, aku berganti posisi. Vinna kutidurkan terlentang lalu aku tengkurap di atasnya. Kugerakkan pantatku naik turun dengan cepat. Namun Vinna kurang menyukai posisi ini. Kuanjurkan dia untuk tengkurap di atas ranjang dan aku di atasnya. Seperti kura-kura saling menumpang. Kumasukkan penisku ke dalam liang kenikmatannya. Vinna kembali merasakan rasa puas.

    Kugerakkan penisku dengan cepat. Vinna akhirnya keluar juga untuk yang keempat kalinya. Aku pun mengeluarkan spermaku lagi di kedua belah dadanya. Kami pun tertidur selama beberapa jam. Ketika aku bangun, jam sudah menunjukkan pukul 19:30. Aku pun mencoba bangkit dari ranjang. Vinna pun terbangun. Saat itulah Vinna mengungkapkan perasaannya padaku.

    Kuterima cintanya dengan tulus. Kami pun berpacaran. Setelah 5 bulan berpacaran, kami pun putus dengan baik-baik. Tapi aku tetap menyukainya.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Step DAUGHTER Sex

    Step DAUGHTER Sex


    1839 views

  • ORAL SEX  CUM

    ORAL SEX CUM


    1935 views

  • Three some sex

    Three some sex


    1988 views

  • Sexy blonde chick uncovers her small tits as she gets naked on a sofa

    Sexy blonde chick uncovers her small tits as she gets naked on a sofa


    1665 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang
    begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
    disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita
    dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan
    setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Model dewasa – Hot Asian Girls Of The Week

    Model dewasa – Hot Asian Girls Of The Week


    1500 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-
    begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai
    dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model
    asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan
    materi baru!

  • GOOD TASTE SEX

    GOOD TASTE SEX


    1919 views

  • Teen girl next door shows her tits in ark before toying her pussy at home

    Teen girl next door shows her tits in ark before toying her pussy at home


    1518 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang
    begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
    disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita
    dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan
    setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • CAMPUS SLUTS BUSTED

    CAMPUS SLUTS BUSTED


    1833 views

  • GIRL LESBIAN ON WEB CAM

    GIRL LESBIAN ON WEB CAM


    1763 views

  • TAKE TURNS CUMMING

    TAKE TURNS CUMMING


    1874 views

  • Kesempatan Ngentot Cewek SMA Seksi

    Kesempatan Ngentot Cewek SMA Seksi


    1725 views

    Duniabola99.org – Mula mula gue ingin memperkenalkan diri sebelum memulai cerita seks ini. Nama gue Daron. Gue ada kesempatan belajar di Malaysia karena ayah gue bekerja di sana. Ketika itu gue berumur 15-16 kira-kira kelas 1 SMA. Pertama kali masuk sekolah ada upacara bendera.

    Waktu lagi kenalan ama temen-temen baru ada cewek SMA seksi datang dari arah pintu gerbang dengan terburu-buru, soalnya semua murid sudah berbaris. Gue liatin tuh cewek SMA seksi ..”OK jugak nih..”. Setelah gue tanya temen gue ternyata die kakak kelas. Umurnya 17an kira-kira kelas 3 SMA. Namanya Molly.

    “Cute juga nama doi”.
    Tiba -tiba dari belakang ade rekan sekelas megang bahu gue.
    “Ngapain loe nanyain tentang kakak gue?”.
    Buset dah, kaget gue. Gue cuma takut dipukulin soalnya die ‘gangster’ di sekolahan.
    “Ah..enggak kok. Nanya doank” kata gue dengan gementar.

    Balik dari sekolah gue terus ngebayangin tuh cewek SMA seksi . Gue nggak bisa ngilangin die dari pikiran gue. Gila cantik banget. Bibirnya yang kecil dan tipis, buah dadanya yang montok (mungkin boleh dibilang lebih besar dari ukuran teman sebayanya), betisnya yang putih dan mulus, pokoknya absolutely perfect. Gue cuma bisa ngebayangin kalo-kalo die mau ama gue.

    Di suatu pagi yang cerah (gue belajar kalimat kayak gini waktu kelas 4 SD), gue ama nyokap pergi ke deretan toko-toko di deket rumah. Maksudnya sih mau nyari toko musik, soalnya gue mau belajar main gitar.

    Setelah kira-kira 1 bulan baru gue tau bahwa guru gitar gue sama ama adiknya Molly si cewek SMA seksi . Terus guru gue tu nyaranin kita berdua ngadain latihan bersama di rumahnya. Gue girang banget. Mungkin ada kesempatan gue ngeliatin wajah cantik kakaknya. Yah.. walaupun kagak “buat” ngeliat wajahnya juga udah cukup.

    Waktu liburan semester adiknya (biar lebih gampang gue tulis Jason) ngundang gue ke rumahnya untuk latihan gitar barengan. Terus gue tanya ada siapa aja di rumahnya. “Gue ama kakak gue doank kok” jawabnya.

    Wah.. berdebar-debar nih rasanya. Tapi gue juga rasa diri gue sendiri bodoh. Soalnya die aja kagak kenal gue, malahan cuma ngobrol sekali-sekali melalui chatting. Tapi gue ngak peduli. Jason sebenarnya belom mastiin kapan gue bisa dateng ke rumahnya.

    Tapi gue ngak peduli dateng ke rumahnya hari itu karena gue cuma ada waktu hari itu. Sampai di depan pagarnya gue neken bell. Kelihatannya sepi. Tiba-tiba pagar terbuka (pagar automatik nih) terus kakaknya muncul.

    “Nyari siapa?”.
    “Jason” gue bilang.
    “Wah, maaf, Jasonnya nggak ada tuh.”
    Wah.. sekarang baru gue sadar suara Molly ternyata lembut lagi ‘cute’.
    “Oh.. ya udah, terima kasih.”

    Gue muterin badan gue, belagak mau pergi gitu. Tiba-tiba suara yang lembut itu terdengar lagi.

    “Eh.. nggak masuk dulu? Daripada capek bolak-balik mendingan tunggu di sini.”
    Wah!! Peluang emas!

    Terus gue masuk dan dihidangin minuman dingin ama Molly si cewek SMA seksi . Terus dia duduk dihadapan gue ngajakin gue ngobrolin sesuatu. Dalam sekelip mata, pemandangan di depan gue menjadi sangat indah. Kebetulan dia memakai baju T-Shirt tipis dan skirt pendek jadi gue bisa ngeliat bahagian pahanya yang putih mulus. Sekali-sekala gue ngelirik ke bagian dada dan pahanya. Gue rasa sih dia tau tapi dia belagak nggak peduli.

    “Kapan Jason balik?” tanya gue.
    “Nggak tau kayaknya sih nanti jam 6”
    Gue ngelirik jam tangan gue. Sekarang jam 2 petang.

    Kira-kira selama 15 menit kami ngobrol kosong. Tiba-tiba ntah gimana jam di meja sebelahnya jatuh. Kami terkejut dan dia terus membereskan benda-benda yang berselerak. Dari belakang gue bisa ngeliat pinggulnya yang putih mulus.

    Tiba tiba jeritan kecilnya menyadarkan lamunan gue. Ternyata jarinya terluka kena kaca. Naluri lelaki gue bangkit dan terus memegang jarinya. Tanpa pikir panjang gue isep aja darah yang ada di jarinya. Waktu darahnya udah beku gue mengangkat wajah gue. Ternyata selama ini die ngeliatin gue. Tiba-tiba dia ngomong

    “Ron, kok lu ganteng banget sih?”

    Gue hanya tersipu-sipu. Terus gue diajakin ke tingkat atas untuk ngambil obat luka. Waktu duduk di sofa, gue usapin aja tuh ubat ke jarinya. Tiba-tiba datang permintaan yang tidak disangka-sangka.

    “Ron, cium gue dong, boleh nggak?”.

    Gue bengong doank nggak tau mo jawab apaan. Tapi bibirnya udah deket banget ama bibir gue. Langsung gue lumat bibir mungilnya. Dia memejamkan matanya dan gue nyoba untuk mendesak lidah gue masuk ke dalam mulutnya.

    Dia membalas dengan melumat bibir gue. Tanpa sadar tangan tangan gue udah merayap ke bagian dadanya dan meremas-remas payudaranya yang montok dari luar pakaiannya. Dia mendesah lirih. Dan mendengarnya, ciuman gue menjadi semakin buas.

    Kini bibir gue turun ke lehernya dan kembali melumat dan menggigit-gigit kecil lehernya sambil tangan gue bergerak ke arah skirt pendeknya dan berusaha meraba-raba pahanya yang putih dan mulus. Tiba-tiba tangannya membuka resleting celana gue dan coba meraih anu gue. Gue semakin ganas.

    Gue elus-elus celana dalamnya dari luar dan tangan gue satu lagi meremas-remas payudaranya yang montok. Dia mendesah dan melenguh. Akhirnya gue berhenti melumat bibir dan lehernya. Gue coba melepaskan t-shirtnya yang berwarna pink. Tetapi tangannya mencegah.

    “Ke kamar gue aja, yuk!”

    Ajaknya sambil menuntun tangan gue. Gue sih ikut aja. Gue kunci pintu kamarnya dan langsung gue raih t-shirtnya hingga dia hanya mengenakan bra putih dan skirt birunya. Gue kembali melumat bibirnya dan coba membuka kaitan branya dari belakang.

    Sekarang die bener-bener telanjang dada. Langsung gue lumat payudaranya. Gue remas-remas dan gue jilatin puting kiri dan kanannya. Tanpa disadari dia mengerang.

    “ummh..ahh..!”

    Gue malah lebih bernafsu. Tiba-tiba tangannya yang lembut meraih penis gue yang sangat besar. Kira-kira 14 cm panjangnya. Dia langsung mengelus-elus dan mulai mengocok penis gue itu. Gue mengerang

    “Ahh..Molly..terusin..ahh!”

    Kira-kira 15 menit gue melumat payudaranya. Sekarang gue nyoba ngebuka skirt hitamnya. Setelah terlepas gue tidurin dia di ranjang dan kembali melumat bibirnya sambil mengusap-usap vaginanya dari luar CDnya dan tangan gue yang satu lagi memelintir puting payudara kanannya.

    “Ahh.. Daron.. ummhh!” Erangnya.

    Akhirnya kami berdiri. Dia melepaskan baju dan celana gue dan meraih penis gue yang sangat tegang. Dia nyuruh gue duduk. Terus dia jongkok di depan gue. Dia nyium kepala penis gue dan menjilatnya. Kemudian die berusaha mengulum dan menghisap penis gue yang besar. Gue mengerang keenakan.

    “Ummhh..Molly..!!”

    Akhirnya gue nggak tahan dan menyuruhnya berhenti. Gue nggak mau keluar terlalu awal. Terus perlahan-lahan gue lepasin celana dalam putihnya dan memandang sebuah lubang berwarna merah jambu dengan bulu-bulu yang halus dan tidak terlalu banyak di sekelilingnya.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Langsung gue tidurin dan gue kangkangin kakinya. Kelihatan vaginanya mulai merekah. Gue yang udah nggak tahan terus menjilati dan menghisap-hisap bahagian selangkangan dan menuju ke arah vaginanya. Gue isep dan jilatin klitorisnya. Molly menggelinjang keenakan sambil mendesah dan mengerang.

    “Awwhh.. uhh.. Darroonn..!!

    Tiba tiba orgasme pertamanya keluar. Tubuhnya menggelinjang dan dia menjambak rambut gue dan sprei di ranjangnya.

    Kemudian gue melebarkan kedua kakinya dan mengarahkan penis gue ke arah lubang kenikmatannya. Sebelum gue masukkin gue gesekin dulu penis gue di pintu lubang vaginanya. Dia mendesah kenikmatan.

    Akhirnya gue dorong penis gue ke dalam vaginanya. Terasa agak sempit kerana baru 1/3 dari penis gue masuk. Perlahan-lahan gue tarik lagi dan gue dorong sekuat-kuatnya. Ketiga kalinya baru berhasil masuk sepenuhnya.

    “Aawwhh..sakit, Ron!!”

    Dia mengerang kesakitan. Maka gue berhenti sejenak nunggu rasa sakit dia hilang. Akhirnya gue mulai bergerak maju mundur. Semakin lama gerakan gue semakin cepat. Terasa penis gue bergesekan dengan dinding vaginanya. Kami berdua mengerang kenikmatan.

    “Ahh..Molly..enakk!!”
    “Mmhh..awwhh..Ron, terus, cepet lagi!”

    Gue semakin bernafsu dan mempercepat genjotan gue. Akhirnya dia menjerit dan mengerang tanda keluarnya orgasme ke dua. Lantas kami berdiri dan gue puter badannya hingga membelakangi gue (doggy style).

    Gue tundukkin badannya dan gue arahin penis gue ke arah vaginanya dan gue genjot sekali lagi. Kedua payudaranya berayun-ayun mengikut gerakan genjotan gue. Gue pun meremas-remas pantatnya yang mulus dan kemudian ke depan mencari putingnya yang sangat tegang. Kami berdua banjir keringat.

    Gue puter putingnya semakin keras dan payudaranya gue remas-remas sekuat-kuatnya.

    “Ahh, Daron..gue pingin keluar..!!” jeritnya.

    Terus gue percepat gerakan gue dan die menjerit untuk orgasmenya yang kali ketiga. Gue pikir-pikir gue ni kuat juga ya.. Tapi gue juga merasa mo keluar sekarang. Gue nggak sampai hati ngeluarin sperma gue di vaginanya.

    Langsung gue cabut penis gue dari vaginanya dan gue puter badannya. Gue arahin penis gue ke mulutnya yang langsung mengulum dan melumat penis gue maju mundur. Gue mengerang kenikmatan

    “Akhh..Mol, gue keluar..!!”

    Gue semburin sperma gue didalam mulutnya dan ditelannya. Sebagian mengalir keluar melalui celah bibirnya. Terus penis gue dibersihin dan dijilatin dari sisa-sisa sperma. Kemudian gue ngeliat jam di meja. Pukul 5.30!! Mati kalau nggak cepet-cepet. Selepas kami memakai baju semula dia ngucap terima kasih ke gue.

    “Makasih, Ron! Belum pernah gue ngrasa sebahagia ini. Sebenarnya dari pertama kali gue ngeliat loe gue udah suka” Katanya.
    “Oh, emang mungkin jodoh kali soalnya waktu ngeliat loe di gerbang sekolah gue juga udah suka.” kata gue.
    “Tapi gimana dengan adik loe?”
    “Nggak apa-apa, dia juga nggak bakalan marah. Adik gue bentar lagi datang. Jadi latihan bareng nggak?”
    “Nggak, ah. Males, udah letih latihan tadi” kata gue sambil tersenyum.

    Dia pun balas tersenyum. Akhirnya gue balik rumah dengan perasaan gembira. Mimpi gue udah tercapai.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Bro Tolong Hamili Istri Gua ….

    Bro Tolong Hamili Istri Gua ….


    1805 views

    Aku punya teman (ah… ah.. ah…). No, ini bukan lagunya duet ratu. Aku punya teman baik, kawan karibku di kantor. Sekarang dia sudah pindah ke kantor lain yang menawarkan offering lebih bagus. Tapi kami masih berhubungan baik karena kami berdua punya side job sebagai fotografer pre-wedding.

     

    Dari sinilah aku jadi akrab dengan keluarganya, meskipun sebaliknya tidak. Aku yang tinggal sendiri merantau di Jakarta tidak banyak yang bisa dishare ke temanku ini, malah justru mereka yang kuanggap sebagai keluargaku. Dengan keakraban kami, aku juga kenal baik dengan istrinya. Mereka menikah 3 tahun yang lalu. Namun hingga kini belum dikaruniai dengan buah hati oleh Tuhan.

    Mereka seringkali ribut dan kawanku ini suka curcol soal hal ini. Hingga suatu ketika, sehabis sesi foto prewedding di daerah Pantai Indah Kapuk, kawanku berkata “Bro, gw udah kenal lo berapa lama sih?” “Ya dari gw masuk PT XYZ, lo kan udah lama disana yang punya kantor. mmmm… berapa lama ya? 5 tahun kali?” “Iya, selama ini gw udah nyaman banget bareng sama lo, kerja sama lo, gila2an juga sama lo” Heummmm… apaan nih, jangan2 ntar dia bilang, dia gay trus suka sama gw x____X. “Wah kenapa nih bro, tumben2an lo aneh begini?”*

    “Gini bro, gw ada satu permintaan sama lo. Lo tau kan gw sama istri gw udah 3 tahun married tapi belom punya anak. Gw berdua udah cek ke dokter dan kondisi gw sama istri gw sebenernya sehat kok” “Yaaaudahalaaah” kupikir dia mau bilang apaan. “Mungkin emang belom dikasi sama Tuhan, kali lo disuruh senang-senang dulu bro, lo berdua kan kerja, jabatan oke, gaji juga oke, lo berdua bahkan sering jalan-jalan keluar negeri” Memang betul bahwa karibku dan istrinya ini dari segi karir sukses luar biasa. Sejak pindah ke kantornya yang baru, dia langsung melejit bisa menduduki posisi Senior Manager yang sangat diandalkan oleh Dewan Direksi. Istrinya pun begitu, selalu dengan gampangnya memuluskan deal-deal perusahaan, maklum istrinya bekerja di bidang distribusi komponen pembangkit listrik. Kebayang dong margin mereka gimana?

    “Yaaah bukan gitu bro, gw ngerasa hidup gw hampa aja gak ada anak, istri gw juga ngerasa begitu.” “Yah, terus gimana bro, mungkin lo coba usaha lagi aja selama 1 tahun maybe” “gak bisa bro, istri gw udah nyerah”. “Oookkkeeeey, trus permintaan apaan yang lo maksud?” “Gini….” dia berhenti sejenak tidak melanjutkan kalimatnya. “Gini….” “eaaaahhhh…. lama daaah” “Iye iyeee, gini, gw minta bantuan lo untuk bikin istri gw hamil.” And I said WHATTT???? “Serius bro, lo jangan becanda deh, aneh2 aja.” aku terhenyak mendengar permintaan dia. Gila aja, ini kan sama aja aku menghianati karibku sendiri, seseorang yang sudah kuanggap kakak. “Seriusan ini…. gw udah diskusi panjang lebar sama istri gw soal ini.”

    “Gak bisa lah bro, gila aja lo, gw bukannya gimana2, cuma men, lo sama gw kan udah temenan lama, gw udah anggap lo kayak abang gw sendiri, mmmm…. gak ada alternatif lain apa? misalkan bayi tabung?” “gak lah, bayi tabung kemahalan, gw udah konsul sama beberapa dokter di Indonesia sama di Singapore, biayanya gede banget, bisa dapet Honda Jazz gw, belum lagi rasio keberhasilannya cuma 65%. Gw gak bisa ambil chance cuma segitu” Kawanku ini seorang akuntan yang handal, semuanya diperhitungkan dari sudut pandang matematis. Pernah kami backpackeran ke Indonesia Tengah (Bali, Lombok, Flores, Timor) yang ada kalo backpackeran kan ngegembel, seadanya duit. Ini dia nggak, semua tercatat rapi, tips tukang parkir, biaya kereta, biaya ferry dll.

    “Yaaa, apakek, mmm…. adopsi gimana?” “nggak lah, kita gak tau orang tua si anak ini kayak gimana” “Yang nentuin sikap anak itu bukan siapa ortunya, tapi lingkungan dia? gw yakin kal… ” kawanku sudah memotong tidak mau mendengar “Gini bro, gw bukannya sembarangan minta tolong sama lo, gw udah tau background lo, gw diam-diam research tentang lo, keluarga lo, riwayat medis lo *jangan tanya gimana caranya*, ditambah lagi, gw udah kenal sama lo udah lama banget, lo orangnya gak macem-macem yaaah bandel2 dikit okelah cuma kan gak parah2 amat, lo kenal baik sama istri gw, lo kenal sama bokap nyokap gw, adek-adek gw. Ya kalo lo mau masuk Kartu Keluarganya bokap gw, pasti dengan senang hati mereka nerima. Intinya, gw udah bicarain masalah ini panjang lebar, pro-kontra, konsekuensi dan segalanya sama istri gw dan kita berdua setuju”*

    “Oke, kalo boleh tau emang yang milih gw siapa, lo apa istri lo?” “kita berdua spontan kalo nggak ada kandidat yang lebih tepat selain lo” Wah terharu aku mendengarnya. “Gw gak bisa mikir sekarang nih bro, lo boleh kasi gw waktu buat mutusin ini gak? ini rada aneh dah permintaannya.”

    Diam-diam setan, aku memang mengagumi istri kawanku ini. Bisa dibayangkan lah wanita muda, mmmm gak terlalu muda sih karena umurnya sekarang sudah 32 tahun, umurnya beda 5 tahun dengan umurku, berpenampilan layaknya eksekutif muda, setiap kali bertemu kalau dia menjemput kawanku ini, dia selalu menggunakan blazer kantoran yang justru menonjolkan sex appealnya. Kulitnya tidak terlalu putih, namun bersih, rambutnya dipotong sebahu, badannya juga gak terlalu langsing. Tingginya semampai, ideal jika diperhatikan mungkin tingginya sedaguku. Tapi the main attractionnya adalah her boobs. Her big melon boobs. Aku perkirakan mungkin ukurannya sudah 34D. Mungkin juga besarnya ini ditunjang oleh body mass dia yang memang tidaklah kurus. Bahkan dalam balutan blazer kerja resmi pun yang sangat tertutup, siluet bongkahan gunung kembarnya seperti menyihir untuk memandangi.

    Makanya setiap kali aku ngobrol dengan istri kawanku ini, aku selalu fokus dengan ngobrol sambil melihat ke pangkal hidungnya. Aku terlalu takut untuk eye contact, tapi juga tidak mau mataku jelalatan ngeliatin toket gedenya. by the way, namaku Rendi, karibku ini bernama Wein sedangkan istrinya bernama Rini.

    Sudah hampir dua minggu aku memikirkan hal ini tidak kunjung tuntas. Aku tau gimana nikmatnya menggenjot tubuh Rini dengan sepenuh nafsu, apalagi udah dapet izin dari suaminya. Namun aku masih merasa ada yang mengganjal. Aku tetap merasa tidak enak dengan Wein. Wein ini baik sekali denganku, benar-benar seperti abang sendiri. Sudah tidak terhitung berapa kali dia meminjamkanku uang untuk utang2ku, meminjamkan mobilnya, meminjamkan peralatan kameranya. Bahkan bisa dibilang, side job fotografer pre-wedding ini modalnya 90% dari dia sedangkan aku modal dengkul saja.

    *TINUNINUNG* BBku berbunyi tanda pesan baru diterima. Dari Wein. “Bro, gimana nih, udah ada keputusan belom?”. Aku belum membalas, tapi pasti di ujung sana, dia sudah tau kalau aku sudah membaca pesannya. *TINUNINUNG* pesan baru masuk lagi. “Bro, please lah, help me, I have never ask you for any help. Gw bukannya mau ngungkit2 apa yang udah gw pernah bantu ke lo. Tapi please…” Mungkin kalau orang lain yang membaca pesan itu akan terbaca bahwa Wein ini pamrih dalam memberi bantuannya. Namun tidak bagiku, aku tau persis aku sudah berhutang banyak dari kebaikan yang diberikan Wein. “Oke bro, gw setuju. I hope this is not one of your sick jokes.” “GREAT!!!! gw kabarin istri gw.”

     

    Hari itu hari Rabu, kami janjian untuk ketemuan di Plasa Senayan (PS). Aku selalu suka PS, karena gak terlalu crowded, jadinya untuk nongkrong pun enak. Kami janjian di food court. Aku sudah menunggu agak lama hampir 20 menitan, cemilan french friesku pun udah hampir habis, tiba ada yang menepuk pundakku dari belakang “Hi Ren..!” salam Rini kepadaku dia tiba dengan Wein dari arah belakang. Aku kali ini benar-benar canggung bertemu dengan mereka, tidak seperti biasanya “Eeehh hai.. Mbak” “Mbak? Mbaak? sejak kapan kamu manggil aku Mbak?” protes Rini kepadaku “Grogi dia” celetuk Wein. Dan memang benar, aku lagi super grogi, tanganku seketika berkeringat basah dan aku salting. “Ren, udalah nyantai aja.” “eeeh iya Rin” “Rin? duh kamu rileks deh, sekali2nya kamu manggil aku Rini” Betul, aku selalu memanggil Rini dengan panggilan teteh. Karena dia dan Wein lebih tua daripadaku, lebih tua 5 tahun. x____X

    “So…” ujarku “Iya, so….” Rini mengulang kata-kataku dengan penuh semangat dan senyum. Aku sampai takut jangan sampai Wein cemburu, tapi nampaknya Wein oke oke saja. Wein menimpali “Makasih banget bro lo mau bantuin gw, ya yang kayak gw cerita, kita perlu bantuan lo untuk…. untuk…. ya you know” “Iya, gw ngert, trus gimana prosesnya nih. Apa gw dateng tiap hari apa, rutin. lalu ML. atau lo ada di situ ngeliatin gw sama teteh ntar jangan2″ “wueeeh…. ogah meen yang bener aja deh lo jangan gila” kami bertiga terbahak2. No no… gini, gw gak mau tau, arrangementnya antara lo sama Rini aja, kalian janjian dimana, ngelakuinnya dimana, don’t tell me. I don’t wanna know. Ntar kebayang2. Hey men, lo sobat gw cuma kalo ngebayanginnya masih gimana…” canggung deh kita bertiga. Ini dia yang sebenarnya aku takutkan. Aku takut melukai perasaan Wein. Namun mengingat ini permintaan Wein dan Rini sendiri ya mungkin bisa dikesampingkan saja.

    Rini kemudian menimpali. “I’ll contact you ya. btw ini ada hubungannya sama masa subur gw, jadi harus dilakuin di waktu yang pas.” aku mengangguk tanda setuju. Malam itu kami lanjut nonton dan pulang ke tempat masing2. *TINUNINUNG* BBMku kemasukan message, dari Rini, “Ren, kamu besok free gak.” “Aku sih free teh, Wein emang kemana?” “Dia lagi keluar kota. “Oke teh, jadi aku ke apartemen aja nih” “Iya you can come”

    Lusanya aku tiba di apartemen, sengaja aku bilang Rini kalau aku akan datang lebih cepat mungkin sebelum gelap agar tidak terlalu larut pulangnya. Aku merasakan deg-degan luar biasa. Jujur saja meskipun aku belum menikah, aku sudah merasakan hubungan seks dengan mantan-mantanku dulu. Namun belum pernah kurasakan hal seperti ini, deg-degan luar biasa gak berhenti juga sejak turun mobil dari parkiran, naik ke lift sampai ke pintu apartemennya teteh. Setelah ku pencet bel 3x masih belum ada jawaban, lalu aku mengeluarkan BBku untuk bbmin teteh, namun disaat bersamaan teteh membuka pintu. “Haiiiyy Reeenn, I’ve been waiting for you, come in” Eeeeuuuuhhhh…. senyum teteh bikin hati melted. Aku harus berusaha untuk tidak main hati untuk urusan beginian. “Iya teh, sorry telat, tadi cari bensin dulu” “Yuk masuk”

    Rini menyuruh duduk diruangan tengah, di ruang tivi. Didepan tivi terhampar spreadsheet, mirip timing untuk pipeline project, tapi ini beda, ada tanggal yang berulang. Ah! Aku baru sadar, ini adalah siklus haid dan masa suburnya Rini. “Udah research ya Teh, ini kok sampe berantakan gini” “Itu dia Ren, sebelumnya aku mau jelasin ke kamu dulu soal ini” ujar Rini yang datang dari arah dapur membawa soft drink dan diletakkan di meja kecil sebelah sofa tempat aku duduk. Belum sampai Rini sampai ke sofa, aku turun ke bawah mengobrak-abrik spreadsheet yang dibuat Rini, sok sok ngerti lah. Rini pun duduk di sofa setelah meletakkan kaleng soft drink di meja.

    Sore itu Rini sangat seksi, dengan rambut diikat ke belakang dengan hanya menggunakan karet, memperlihatkan lehernya yang jenjang dan tengkuknya yang seperti mengundang untuk aku jilati, Rini memakai you-can-see warna putih yang tidak terlalu tipis, namun aku bisa melihat tali BHnya yang berwarna hitam menyembul melingkari pundak. Rendaan bra pun tercetak di you-can-see Rini dari depan melingkar ke belakang. Belum apa-apa aku sudah mikir macam2. Untuk bawahannya dia menggunakan Hotpants yang cukup pendek, celana dalamnya pun terceplak di bokongnya yang semok. Brrrr……. Rini ini benar2 didesain Tuhan untuk menaikkan birahi pria sepertinya. Aku tidak bisa bayangkan gimana Wein tiap hari, tiap malam disuguhi malaikat sempurna seperti ini.

    KLOP, jari Rini disentakkan di depan wajahku “Bengongin apaan hayoooo, belom apa2an udah ngayal2″ Anjir, ketauan aku memandangin dia. “Ngggg… nggak kok teh, kagum aja dan iri sam Wein bisa punya istri se-perfect Teteh” ujarku menggombal. “Bisa aja deh kamu. Jadi gini, planning aku, kita cuma ML pada waktu aku sedang subur. yang berarti 14 hari sebelum aku mens. Aku ini mensnya kan selalu tanggal 25an. Jadi ya sebelum2 itu kita ML” Kulihat jamku, melihat bagian tanggalan, masih tanggal 29. “oooo…. kirain mulai sekarang, kan masih tanggal 29 nih teh” “Ya well, aku mau test drive dulu” Apa2an nih maksudnya Rini. “Maksudnya gimana Teh?” “Hhh…. kamu ini lucu ya, super lugu. Kamu tau aku sengaja berdandan gini buat kamu?” AKu semakin bingung. Rini turun ke bawah duduk diatas karpet di sebelahku. Dia memeluk lengan kiriku dan menyandarkan kepalanya di bahuku.*

    “Kamu tau gak sebenernya kenapa kita gak bisa punya anak?” “Iya, Wein juga cerita kok, katanya kalian berdua sehat tapi bingung juga kenapa gak bisa” “Itu sepotong aja ceritanya, kamu tentu ingat kecelakaan yang Wein alami 2 tahun lalu” Aku kemudian flashback, semuanya menjadi jelas sekarang. 2 tahun yang lalu, Wein terlibat kecelakaan parah di Cipularang. Bukan… bukan tempat kecelakaannya Saipul Jamil ntar dikira jadi cerita hantu. Saat melaju kencang disebuah turunan, mobil Wein diserempet oleh mobil yang menyalipnya dari sebelah kiri, mobil Wein oleng dan menabrak pembatas jalan sampai mobilnya terbalik berkali2 sebelum akhirnya berhenti terbalik setelah menabrak kaki sebuah jembatan penyebrangan di atas tol. Kondisi Wein luka parah, beberapa tulangnya remuk khususnya pinggul kiri ke bawah. Tubuh bagian atas Wein sama sekali tidak rusak, namun pinggul hingga kaki kirinya harus di operasi beberapa kali hingga perlu diterbangkan ke rumah sakit di Singapura.

    “Iya aku tau teh, apa gara-gara itu We…” Rini mengangguk, aku terlalu takut untuk melanjutkan pertanyaanku, takut membuat sedih Rini. “Sejak itu Wein kehilangan fungsi seksualnya. Dia tidak bisa “bangun” lagi. Dan ejakulasi yang dia dapat hanyalah saat dia mimpi basah. Karena kecelakaan yang dia alami, dia tidak bisa menghasilkan sperma yang bagus. Dia tentu saja gak akan jujur ke kamu kalo aku tidak bisa hamil karena dia. Selama ini aku berhubungan dengan Wein hanya sebatas petting saja, atau dia memasturbasikanku dengan dildo2 yang dia beli. Aku cinta Wein, namun aku ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Dan selain itu, wanita mana sih yang gak ingin punya anak.” Aku terhenyak mendengarnya. “Iya Teh, aku ngerti kok” Setelah beberapa lama, wajah *Rini menjadi ceria kembali, saking cerianya menjadi lusty lagi. “So, Ren. Kamu mau kan muasin aku. Cuma kamu yang aku dan Wein percaya. Aku tau Wein pasti sakit hati dengan hal ini tapi ini justru usulan dari dia” “Iya Teh”.

    Kami berpandangan beberapa lama, kemudian aku beranikan diri mendekatkan bibirku ke bibir Rini. Rini menyambutku dengan penuh nafsu, tangannya langsung memelukku dan badanku langsung ditindih saat posisiku masih terduduk di atas karpet. Dengan canggung aku hanya menempatkan kedua tanganku di pinggang Rini. Ciuman kami penuh nafsu, seperti dua pasang kekasih yang sudah lama tidak bertemu. Kami saling berpacu berciuman, saling berebutan bibir atas, bibir bawah, main lidah dst dst. Perlahan tanganku dibimbing untuk meremas buah dadanya. Buah dadanya yang sangat besar. Tangan kananku melakukannya dengan sangat baik. Good Job! tangan kiriku melingkar meremas pantatnya yang sangat seksi. Sesekali kami bergulingan diatas karpet.

     

    Setelah kami berdua ciuman dengan hotnya sampai bibir kami berdua nyut-nyutan, Rini melepaskan ciumannya. “Kamu tau, aku selalu kagum sama kamu Ren, sejak pertama kali ketemu. Tapi ya apa mau dikata, aku ini istri orang, tapi look here we are now.” Aku hanya bisa tersenyum, kalo lagi sange gini biasanya otakku berhenti bekerja, jadi mendingan diam saja daripada ngomong hal bodoh. Lalu Rini, beranjak berdiri dan berkata “You ready to fuck me?” “Mmmmmm…. aku gak janji Teh, aku takut gak mampu. Lagian kan aku udah anggep Teteh kayak kakak sendiri.” Rini turun kembali dan meremas celana jeansku di bagian kontolku. “Katanya si Junior nggak tuh” sambil tersenyum nakal. Rini berdiri kembali dan berjalan ke arah kamar tamu. “Jangan lama-lama ya nyusulnya” sambil membuka pintu kamar tamu dan menghilang ke dalam.

    Aku setengah sadar langsung berdiri menuju tas ranselku yang tadi kuletakkan dekat rak TV, segera bongkar celanaku, celana jins dan celana dalamku dan berganti dengan celana boxer longgar andalanku. Ku berjalan menuju kamar tamu dan mengetuk sebelum masuk. Entah apa yang kupikirkan, aku masih berpikir harus bertingkah sopan kepada Rini. Begitu aku masuk, aku menemukan Rini sudah merebah di atas kasur, kasur yang biasanya kutiduri kalau aku menginap disini. Rini sudah menanggalkan you-can-see dan hotpantsnya. Yang tertinggal ditubuhnya hanyalah BH yang sepertinya kekecilan karena terlihat seperti tidak bisa menampung toket Rini yang besar, dan G-string. Rini bertumpu dengan sikunya di punggung. “Buka dong kaosnya…” setelah kubuka kaosku, aku menghampiri Rini dengan merebah di sampingnya kirinya. Rini mengubah posisinya menjadi menghadapku. Jarinya yang lentik mulai bermain-main mulai dari dadaku, turun ke bawah, masuk ke celana, pas hampir sampai di kontolku yang sudah super tegak seperti mau meledak, Rini tarik lagi jarinya keatas.

    Rini kemudian menciumi badanku, menjilati putingku, aku mulai merasakan nafasku menjadi tidak beraturan. Sudah horny super bos. Sambil menciumi puting kiriku, Rini kemudian menaiki badanku, menunggangiku layaknya joki diatas kuda, memeknya yang masih tertutup G-string *di gesek-gesekan ke kontol tegangku yang juga masih tertutup celana. Aku meremas kedua bongkah pantat Rini dan sesekali membimbing gerakan pinggulnya. Rini tampaknya menikmati yang kulakukan. Cukup lama Rini menciumi putingku, bergantian kiri dan kanan, ciumannya mulai naik ke leher dan kami pun berciuman kembali. Ciuman kami sama panasnya seperti ciuman di sofa tadi. Sesekali Rini melepaskan nafasnya seakan itu yang dia tahan selama ini. Tangannya menjambaki rambutku, pinggulnya masih bergoyang. Pettingan ini kami lakukan cukup lama. Kalau Rini memang Test Drive, aku mungkin memang harus memuaskan dirinya sampai pol. Rini semakin blingsatan menciumiku, gerakan pinggulnya semakin menjadi, mengalahkan bimbingan tanganku.

    Aku pun merubah posisi, kami berguling dan kini Rini berada dibawah ku, ku gesek-gesekkan kontolku ke memek Rini. Kakinya yang jenjang melingkar menjepit pinggulku sebagai reaksi gesekanku. Semakin kuat aku menggeseknya, semakin kuat pula jepitan. Sampai akhirnya seperti Rini membantingku ke sisi dan kami bersebelahan dan jepitannya makin kencang dan bergetar jambakannya juga semakin mejadi. “AaaaaaaaaaAAAAAAAAAAAaaahhhhhhh…….hhhhhhhhhhh ……..” Rini sedang orgasme. Orgasme Rini ditutup dengan exhale nafas panjang Rini dan dilanjutkan dengan ciuman mesra ke bibirku. Mukaku merah padam, bahagia rasanya bisa memuaskan Rini. “Gimana Teh, barusan O ya” “Ouuuwhhh iyaaaah…. udah lama aku gak ngerasain O kayak begitu, bahkan kontol kamu pun belom masuk.” Rini kembali menciumi bibirku, tangannya yang lembut sambil mengelus-elus pipiku. AKu merasakan rasa sayang dari belaiannya, atau memang beginilah perilaku seksual Rini.

    “Kamu gak mau nelanjangi aku? Aku masih lengkap gini?” “Jangan dulu Teh, Teteh lebih seksi kalo ada yang nutupin, mau pelan-pelan aja. Btw aku boleh sampe jam berapa ini?” “Terserah kamu aja..mmm… sekuatnya kamu aja…” Rini kembali menciumiku. sungguh luar biasa Rini terus-terusan menggodaku dengan body seksinya. Sambil menciumiku, Rini menggeliat-geliat, menggesek-gesekan tubuhnya ke tubuhku. Kami berdua bertukar panas tubuh, wajahnya yang nafsuin semakin menambah nafsuku kepadanya. Geliatan Rini semakin menjadi, pelan dan halus namun tau bagaimana menaikkan birahiku. Hingga menggeliat turun, sampailah kepala Rini di depan celanaku. “Buka ya” “terserah Teteh, punya teteh kok” Rini membuka celanaku sama sekali tidak menggunakan tangan, dengan bibirnya dia menarik celanaku turun kebawah. Sampai didengkul celanaku dilanjutkan dipeloroti dengan tangannya. Rini kemudian menunggangiku lagi. Otomatis posisi tubuhnya berputar. Jadi saja kami dalam posisi 69 yang super seksi.*

    Aku sudah telanjang bulat sedangkan onderdil Rini masih lengkap. Rini menangkap kontol tegakku. Sesekali dia menciuminya dengan lembut. “Ren, gede amat nih, aku gak yakin muat.” “Yah teh, dicoba aja dulu, diukur pake mulut” godaku. Rini membalas dengan cubitan pelan di pahaku. Rini perlahan menciumi sekeliling kontolku hingga basah dengan air liurnya, kemudian sleebb… masuklah kontolku ke dalam mulut Rini yang di pagari dengan bibir tipis nan seksi. “Mmmmmmhhhhh…… mmmmmmhhhh……mmmmmm…..” sama sepertiku Rini sangat menikmati sepongan yang dia lakukan ke kontolku. Pinggul Rini yang saat ini ada di atas dadaku mulai menggeliat, aku cengekeram pantat Rini dan kuremas2. “Teh, kubuka ya” aku merujuk kepada G-string Rini.. “hhheee *emmmm” tanda persetujuan Rini keluar dari mulut yang masih penuh dengan kontolku. G-String Rini modelnya entah apa namanya, yang pasti hanya dengan membuka satu simpul tali di belakang G Stringnya sudah terlepas.*

    Wow… lembah surgawi Rini benar-benar indah, putih dan tidak ada jembut yang tumbuh di sekitarnya, ditambah wangi sekali. Aku tidak langsung menjilati, jempolku mengelus2 area sekitaran bibir memek Rini yang masih basah dari orgasmenya yang pertama tadi. Kemudian kuciumi saja memeknya, lama kelamaan ciumanku berubah menjadi jilatan, tidak ada sudut memek yang luput dari jilatanku. Goyangan pinggul Rini semakin menjadi, jilatanku juga tidak bisa kalah, aku pun semakin menjadi menjilatnya. Rini pun mengimbanginya dengan menghisap, menjilati, menciumi kontolku dengan liar. Bijiku pun tak luput diciumi olehnya. Saat Rini semakin turun ke bawah, aku tau dia mau menjilati lobang sunholeku. Aku menolak. Kutarik tubuh Rini supaya mulut Rini kembali sejajar dengan kontolku dan kuarahkan kontolku ke mulutnya kembali “Jangan Teh, jangan ke situ, aku gak suka” “Okemmm…… mmmm…. Ren, as you wish….mmmmmhhhhmmmm” Ya men, plis deh, dia cium silitku, aku dan dia nantinya ciuman, ya apa bedanya aku cium silit sendiri.

    Aku lanjutkan menjilati memek Rini yang semakin basah. Rini juga sudah mulai panas, tanganku dengan lihai bergerak kepunggungnya, membuka kaitan BHnya dan melepasnya. Aku tidak bisa melihatnya namun aku bisa merasakan, toket kencang nan kenyal menekan pinggang depanku. Kutengok ke kananku, ternyata lemari pakaian kamar tamu ada cerminnya. Aku bisa melihat dengan jelas posisi kami benar benar hot. Sambil meneruskan jilatanku, aku merogoh toket Rini untuk kuremas-remas dengan kedua tanganku. Posisinya memang sulit namun sepertinya Rini menyukainya “Teruuuuussss…..mmmmmmhhhmmm…. teruuuss….” Rini menggumam. Setelah berapa lama, dan setelah beberapa sedotan tiba2 paha Rini melingkar erat *memiting kepalaku erat di antara selangkanganku, dan CRrroooooottt……… keluar cairan hangat dari memek Rini. Ternyata dia O yang kedua kalinya, Rini gemeteran menahan Orgasmenya kali ini sambil meremas pahaku dalam posisi membungkuk.*

    “AAAaaaaahhhhhhhhh…. ya ampuuuuuuunnnhhhh….hhhhh… kamu hebat banget aku udah dua kali…” Rini langsung berbalik badan dan berkata “Now for the main course-nya ya. Rini jongkok diatas pinggangku, berupaya untuk memasukkan kontolku ke dalam memeknya, namun sudah beberapa detik sepertinya dia kesulitan, aku langsung memeluknya dan berusaha menukar posisi, membantingnya dengan lembut ke kasur dan membuka kedua kakinya. “Iya, main coursenya nih, siap-siap yah.” Ku perlahan mulai memasukkan kontolku ke dalam memeknya. Memek Rini benar-benar sempit, aku tak mengerti, mungkin karena sudah lama tidak pernah dimasuki kontol, tapi harusnya dengan dua kali O sudah bisa dengan mudah dicoblos. Apa mungkin memeknya yang terlalu kecil dan kontolku yang kegedean. Atau memang keduanya. “Sempit nih Teh” “Lanjutin…. lanjutin… aku gak kenapa2″ dengan satu sodokkan kuat namun perlahan, akhirnya Kontolku bisa menembus liang vagina Rini. “AAAAAAaaaakkkkkhhhh….” jeritan keras Rini dan cakaran di punggungku menyertai tusukanku.*

    AKu perlahan mulai genjot, rasanya luar biasa, Rini yang tadinya meringis kesakitan lama-lama terlihat menikmati, makatanya sudah merem melek gak karuan. Nafasnya bersuara tak beraturan dan seirama dengan sodokanku. Dalam posisi ini kami bergumul lama sekali, beberapa kali Rini memiting pinggangku namun aku tetap sodok saja. Lalu Rini mencoba mengganti posisi ingin di atas. Rini mendorong tindihanku dan berbalik memindihku. Semua dilakukan tanpa kontolku terlepas dari memeknya. Gantian sekarang Rini yang memompa kontolku. Sungguh nikmat melihat wanita sesempurna Rini sedang menikmati bercinta denganku. Toketnya yang besar dan kenyal menggandul gandul seiring dengan genjotannya dia. Sesekali Rini pun melenguh dan menghela nafasnya panjang. Jika Rini sudah agak capai, Rini memelukku, namun seringnya dia duduk diatasku memamerkan toketnya yang besar. Tangannya membimbing tanganku agar tetap meremas buah dadanya dan memainkan putingnya. Sesekali aku pun menjilati putingnya.*

    Masih dalam keadaan pinggulnya memompa kontolku. Aku beberapa kali berusaha merubah posisi menjadi man on top lagi namun Rini menahan. ia masih ingin menguasai kontolku demi kepuasannya untuk beberapa lama. Tiba2 genjotan rini semakin kencang. Kedua kaki Rini memiting pinggulku dan tubuh Rini ambruk ke tubuhku dan Rini menyerangku dengan ciuman ganas. Rini O ketiga kalinya. Aku semakin nafsu melihat Rini yang sudah O, membalikkan posisi menjadi man on top, mumpung Rini sedang tidak ada tenaga untuk melawanku. “bentar…hhhh… time outtt..hhhh” Ujar Rini menyerah. “Jangan Teh, tanggung, ayo lagi.” Aku kembali menggenjot, tidak tanggung-tanggung aku menggenjot dengan rpm cepat dan konstan, Rini semakin menggila dan berteriak2. Sesekali aku mencumbu bibirnya, menjilati putingnya, menciumi lehernya, menjilati kupingnya. Diperlakukan seperti itu genjotan Rini dari bawah semakin menjadi.*

    Saat dipuncak2nya aku keluarkan kontolku. Kutarik tubuh Rini dan kubalik badannya sampai Rini nungging di hadapanku. Disuguhi dengan pemandangan berupa bemper yang sangat seksi, ku langsung masukkan kontolku ke dalam memeknya dari belakang. Ku raih dua bantal untuk menopang tubuhnya dan kumulai genjot kembali. Rasanya dengan posisi ini aku akan cepat keluar. Kugenjot dengan cepaat cepaaat aaaaaahhhhhhhhh “Teeeeeehhhh…. aku mau keluarrrr….” “Iyyyaaa Reeeennnnn…. keluarin ajaaaa” genjotanku kulanjutkan, rasa semriwing disekitar kemaluanku sudah mengumpul namun entah kenapa tidak keluar2 juga. Rini sepertinya sudah menyerah, dia tidak bisa lagi melawanku, akhirnya dia dalam posisi tengkurap, membuang bantal dari bawah tubuhnya dan ambruk ke kasur. Dengan posisiku menindih Rini tanganku melingkar ke depan meraih kedua toketnya. tak luput kembali kuciumi tengkuk dan leher belakangnya. Rini yang sudah tak berdaya masih terangsang dengan ciuman2ku.*

    Hingga akhirnya, ledakan itu muncul “TTttttteeeeeehhhhhhh…..AAAAaaaaaaahhhhhhh…… ….” Kubuang semua cairan spermaku. Belum pernah aku selega ini melepaskan spermaku ke dalam liang vagina seorang wanita. Biasanya aku menggunakan kondom ataupun buang diluar. Namun sensasi buang di dalam tanpa kondom memang lebih nikmat. CRrrrrroooooooooooootttt…..crrrrrttttt crrrrrtttttt…. aku bisa merasakan denyutan memek Rini menyambut datangnya sperma2ku. “Enaak ren” “Enak banget Teh” “Bukan, bukan, tadi aku bukan nanya ke kamu, aku bilang ke kamu dientotin kamu itu nikmat banget. Aku beruntung banget setelah sekian lama puasa langsung dapet yang kayak kamu” Posisi kami masih dalam posisi bercinta kami sebelumnya, aku masih menindih Rini dari belakang dengan kontol masih terhujam di dalam namun akhirnya aku ambruk kesamping. Kuciumi pundak Rini, kubelai dengan lembut punggungnya dan kubelai rambutnya yang tadinya sudah berantakan. Kami berdua pun ketiduran.

    Aku terbangun melihat jam sudah di pukul 10.30 malam. Aku melihat kesampingku, Rini tidak ada. Tidak lama kemudian pintu kamar terbuka, Rini masuk kembali dan langsung menyerangku. Malam itu kami lagi2 bercinta hingga pagi.*

    Setelah test drive yang pertama ini kami pun rutin melakukan seks selama lebih dari 1 bulan. Seringnya saat Wein tidak ada di rumah, atau gantian di apartemenku atau kami ke luar kota. Sampai akhirnya berita gembira itu hadir, Rini positif hamil. Wein dan Rini dan juga Keluarga besarnya gembira bukan main. Aku pun senang akhirnya aku menjadi ayah dan juga bisa membahagiakan Wein. Namun biarlah Wein yang mengurus anak ini dengan lebih baik. Aku dan Wein pun masih bersahabat hingga kini. Tapi yang Wein tidak tahu, meskipun sudah lewat 3 tahun Rini berhasil hamil dan melahirkan anak dariku, namun Aku dan Rini masih sering bercinta. Mungkin saja Wein tahu dan membiarkan. Entahlah, aku tak tahu bagaimana mengakhirinya. Bercinta dengan Teh Rini benar2 bikin ketagihan.

  • Keponakanku Lepas Perawan Karena Ditinggal Orang Tua

    Keponakanku Lepas Perawan Karena Ditinggal Orang Tua


    1661 views

    Duniabola99.org – Sudah merupakan rutinitas jika dalam liburan panjang Aku menginap dirumah Om Bagas dan Tante Rita di Jakarta. Karena kebetulan juga, tempat kerjaku adalah di sebuah sekolah terkenal di Manado. Jadi, kalau pas liburan panjang, otomatis aku juga libur kerja.

    Tapi sudah sekitar 6 tahun Aku tak pernah lagi liburan ke Jakarta karena sibuk mengurusi kerjaan yang menumpuk. Baru pada awal tahun 2016 lalu Aku bisa merasakan nikmatnya liburan panjang. Rumah Om Bagas bisa digolongkan pada rumah mewah yang besar. Walaupun begitu, rumahnya sangat nyaman. Itulah sebabnya aku senang sekali bisa liburan ke sana.

    Aku tiba di rumah Om Bagas pada pukul 22.00. karena kelelahan aku langsung tidur pulas. Besok paginya, aku langsung disambut oleh hangatnya nasi goreng untuk sarapan pagi. Dan yang bikin aku kaget, heran bercampur kagum, ada sosok gadis cantik yang dulunya masih kelas 4 SD, tapi kini sudah tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita. Namanya Nina. Kulitnya yang putih, matanya yang jernih, serta tubuhnya yang indah dan seksi, mengusik mataku yang nakal.

    “Hallo Kak..! Sorry, tadi malam Nina kecapean jadi tidak menjemput kakak. Silahkan di makan nasi gorengnya, ini Nina buat khusus dan spesial buat Kakak.” Katanya sembari menebarkan senyumnya yang indah. Aku langsung terpana.

    “Ini benar Nina yang dulu, yang masih ingusan?” Kataku sambil ngeledek.
    “Ia, Nina siapa lagi! Tapi udah enggak ingusan lagi, khan?” katanya sambil mencibir.
    “Wah..! Udah lama enggak ketemu, enggak taunya udah gede. Tentu udah punya pacar, ya? sekarang kelas berapa?” tanyaku.

    “Pacar? Masih belum dikasih pacaran sama Papa. Katanya masih kecil. Tapi sekarang Nina udah naik kelas dua SMA, lho! Khan udah gede?” jawabnya sambil bernada protes terhadap papanya.

    “Emang Nina udah siap pacaran?” tanyaku.
    Nina si gadis cantik menjawab dengan enteng sambil melahap nasi goreng.

    “Belum mau sih..! Eh ngomong-ngomong nasinya dimakan, dong. Sayang, kan! Udah dibuat tapi hanya dipelototin.” Aku langsung mengambil piring dan ber-sarapan pagi dengan gadis cantik itu. Selama sarapan, mataku tak pernah lepas memandangi gadis cantik yang duduk didepanku ini.

    “Mama dan Papa kemana? koq enggak sarapan bareng?” tanyaku sambil celingak-celinguk ke kiri dan ke nanan. Nina langsung menjawab, “Oh iya, hampir lupa. Tadi Mama nitip surat ini buat kakak. Katanya ada urusan mendadak”.

    Nina langsung menyerahkan selembar kertas yang ditulis dengan tangan. Aku langsung membaca surat itu. Isi surat itu mengatakan bahwa Om Bagas dan Tante Rita ada urusan Kantor di Surabaya selama seminggu. Jadi mereka menitipkan Nina kepadaku. Dengan kata lain Aku kebagian jaga rumah dan menjaga Nina selama seminggu.

    “Emangnya kamu udah biasa ditinggal kayak gini, Nin?” tanyaku setelah membaca surat itu.
    “Wah, Kak! seminggu itu cepat. Pernah Nina ditinggal sebulan” jawabnya.
    “Oke deh! sekarang kakak yang jaga Nina selama seminggu. Apapun yang Nina Mau bilang saja sama kakak. Oke?” kataku.
    “Oke, deh! sekarang tugas kakak pertama, antarkan Nina jalan-jalan ke Mall. Boleh, Kak?” Nina memohon kepadaku.
    “Oh, boleh sekali. Sekarang aja kita berangkat!” setelah itu kami beres-beres dan langsung menuju Mall.

    Siang itu Nina kelihatan cantik sekali dengan celana Jeans Ketat dan kaos oblong ketat berwarna merah muda. Semua serba ketat. Seakan memamerkan tubuhnya yang seksi. Pulang Jalan-jalan pukul 19. 00 malam, Nina kecapean.

    Dia langsung pergi mandi dan bilang mau istirahat alias tidur. Aku yang biasa tidur larut pergi ke ruang TV dan menonton acara TV. Bosan menonton acara TV yang kurang menyenangkan, Aku teringat akan VCD Porno yang Aku bawa dari Manado.

    Sambil memastikan Nina si gadis cantik kalau sudah tidur, Aku memutar Film Porno yang Aku bawa itu. Lumayan, bisa menghilangkan ketegangan akibat melihat bodinya Nina tadi siang. Karena keasyikan nonton, Aku tak menyadari Nina udah sekitar 20 menit menyaksikan Aku Menonton Film itu.

    Tiba-tiba, “Akh..! Nina memekik ketika di layar TV terlihat adegan seorang laki-laki memasukkan penisnya ke vagina seorang perempuan. Tentu saja Aku pucat mendengar suara Nina si gadis cantik dari arah belakang. Langsung aja Aku matikan VCD itu.

    “Nin, kamu udah lama disitu?” tanyaku gugup.
    “Kak, tadi Nina mau pipis tapi Nina dengar ada suara desahan jadi Nina kemari” jawabnya polos.

    “Kakak ndak usah takut, Nina enggak apa-apa koq. Kebetulan Nina pernah dengar cerita dari teman kalo Film Porno itu asyik. Dan ternyata benar juga. Cuma tadi Nina kaget ada tikus lewat”. Jawab Nina. Aku langsung lega.

    “Jadi Nina mau nonton juga?” pelan-pelan muncul juga otak terorisku.
    “Wah, mau sekali Kak!” Langsung aja ku ajak Nina menonton film itu dari awal.

    Selama menonton Nina terlihat meresapi setiap adegan itu. Perlahan namun pasti Aku dekati Nina dan duduk tepat disampingnya.

    “Iseng-iseng kutanya padanya “Nina pernah melakukan adegan begituan?” Nina langsung menjawab tapi tetap matanya tertuju pada TV.
    “Pacaran aja belum apalagi adegan begini.”

    “Mau ndak kakak ajarin yang kayak begituan. Aysik, lho! Nina akan rasakan kenikmatan surga. Lihat aja cewek yang di TV itu. Dia kelihatannya sangat menikmati adegan itu. Mau ndak?” Tanyaku spontan.

    “Emang kakak pandai dalam hal begituan?” tanya Nina menantang.
    “Ee..! nantang, nih?” Aku langsung memeluk Nina dari samping. Eh, Nina diam aja. Terasa sekali nafasnya mulau memburu tanda Dia mulai terangsang dengan Film itu.

    Aku tak melepaskan dekapanku dan Sayup-sayup terdengar Nina mendesah sambil membisikkan, “Kak, ajari Nina dong!”. Aku seperti disambar petir.

    “Yang benar, nih?” tanyaku memastikan. Mendengar itu Nina langsung melumat bibirku dengan lembut. Aku membiarkan Dia memainkan bibirku. Kemudian Nina melepas lumatannya.

    “Nina serius Kak. Nina udah terangsang banget, nih!” Mendengar itu, aku langsung tak menyia-nyiakan kesempatan. Aku langsung melumat bibir indah milik Nina. Nina menyambut dengan lumatan yang lembut.

    Tiga menit kemudian entah siapa yag memulai, kami berdua telah melepaskan pakaian kami satu persatu sampai tak ada sehelai benangpun melilit tubuh kami. Ternyata Nina lebih cantik jika dilihat dalam kondisi telanjang bulat.

    Aku mengamati setiap lekuk tubuh Nina si gadis cantik dengan mataku yang jelalatan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Sempurna. Nina memiliki tubuh yang sempurna untuk gadis cantik seumur dia. Susunya yang montok dan padat berisi, belum pernah tersentuh oleh tangan pria manapun.

    “Koq Cuma dilihat?” Lamunanku buyar oleh kata-kata Nina itu. Merasa tertantang oleh kata-katanya, Aku langsung membaringkan Nina di Sofa dan mulai melumat bibirnya kembali sambil tanganku dengan lembutnya meremas-remas susunya Nina yang montok itu.

    Nina mulai mendesah-desah tak karuan. Tak puas hanya meremas, semenit kemudian sambil tetap meremas-remas, Aku menghisap puting susu yang berwarna merah muda kecoklatan itu, bergantian kiri dan kanan.

    “Oh.. Kak.. Kak..! Enak se.. ka.. li.. oh..!” desah Nina yang membakar gairahku. Jilatanku turun ke perut dan pusar, lalu turun terus sampai ke gundukan kecil milik Nina yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang masih sedikit.

    “Ah.. Geli sekali, Kak.. Oh.. nikmat..!” desah Nina waktu Aku jilat Kelentitnya yang mulai mengeras karena rangsangan hebat yang aku ciptakan. Tanganku tak pernah lepas dari Susu Nina yang montok itu. Tiba-tiba, Nina memekik dan melenguh tertahan sambil mengeluarkan cairan vagina yang banyak sekali.

    “Akh.. ah.. oh.. e.. nak.. Kak.. oh..!” Itulah orgasme pertamanya. Aku langsung menelan seluruh cairan itu. Rasanya gurih dan nikmat.
    “Gimana Enak, Nin?” tanyaku sambil mencubit puting susunya.
    “Wah, Kak! Nikmat sekali. Rasanya Nina terbang ke surga.” Jawabnya sambil meraih baju dalamnya. Melihat itu, Aku langsung mencegahnya.

    “Tunggu, Masih ada yang lebih nikmat lagi.” Kataku.
    “Sekarang kakak mau ajarin Nina yang kayak begitu” sambil menunjuk adegan di TV dimana serang perempuan yang sedang menghisap penis laki-laki.
    “Gimana, mau?” Tanyaku menantang.
    “Oke deh!” Nina menjawab dan langsung meraih penisku yang masih tertidur.

    Nina si gadis cantik mengocok perlahan penisku itu seperti yang ada di TV. Lalu dengan malu-malu Dia memasukkannya ke mulutnya yang hangat sambil menyedot-nyedot dengan lembut. Mendapat perlakuan demikian langsung aja penis ku bangun.

    Terasa nikmat sekali diperlakukan demikian. Aku menahan Air maniku yang mau keluar. Karena belum saatnya. Setelah kurang lebih 15 menit diemut dan dibelai olah tangan halus Nina, penisku udah siap tempur.

    “Nah sekarang pelajaran yang terakhir” Kataku.

    Nina menurut aja waktu Aku angkat Dia dan membaringkan di atas karpet. Nina juga diam waktu Aku mengesek-gesek penisku di mulut vaginanya yang masih perawan itu. Karena udah kering lagi, Aku kembali menjilat kelentit Nina sampai Vaginanya banjir lagi dengan cairan surga. Nina hanya pasrah saja ketika Aku memasukkan penisku ke dalam vaginanya.

    “Ah.. Sakit, Kak.. oh.. Kak..!” jerit Nina ketika kepala penisku menerobos masuk. Dengan lembut Aku melumat bibirnya supaya Nina tenang. Setelah itu kembali Aku menekan pinggulku.
    “Oh.. Nina.. sempit sekali.. Kamu memang masih perawan, oh..!” Nina hanya memejamkan mata sambil menahan rasa sakit di vaginanya.

    Setelah berjuang dengan susah payah, Bless..!

    “Akh.. Kak.. sakit..!” Nina memekik tertahan ketika Aku berhasil mencoblos keperawanannya dengan penisku.

    Terus saja Aku tekan sampai mentok, lalu Aku memeluk erat Nina si gadis cantik dan berusaha menenangkan Dia dengan lumatan-lumatan serta remasan-remasan yang lembut di payudaranya. Setelah tenang, Aku langsung menggenjot Nina dengan seluruh kemampuanku.

    “Oh.. e.. oo.. hh.., ss.. ah..!” Nina mendesah tanpa arti.

    Kepalanya kekanan-kekiri menahan nikmat. Nafasnya mulai memburu. Tanganku tak pernah lepas dari payudara yang sejak tadi keremas-remas terus. Karena masih rapat sekali, penisku terasa seperti di remas-remas oleh vaginanya Nina,

    “Oh.. Nin, enak sekali vaginamu ini, oh..!” Aku mendesah nikmat.
    “Gimana, enak? nikmat?” tanyaku sambil terus menggenjot Nina.
    “enak.. sekali, Kak.. oh.. nikmat. Te.. rus.. terus, Kak.. oh..!” Desah Nina.

    Setelah kurang lebih 25 menit Aku menggenjot Nina, tiba-tiba Nina mengejang.

    “K.. Kak..! Nina udah enggak tahan. Nina mau pi.. piss.. oh..!” Kata Nina sambil tersengal-sengal.
    “Sabar, Nin! Kita keluarkan Bersama-sama, yah! Satu..” Aku semakin mempercepat gerakan pinggulku.
    “Dua.., Ti.. nggak.. oh.. yess..!” Aku Menyemburkan Spermaku, croot.. croot.. croott..! Dan bersamaan dengan itu Nina juga mengalami orgasme.

    “Akh.. oh.. yess..!” Nina menyiram kepala penisku dengan cairan orgasmenya. Terasa hangat sekali dan nikmat. Kami saling berpelukan menikmati indahnya orgasme.

    Setelah penisku menciut di dalam vagina Nina, aku mencabutya. Dan langsung terbaring di samping Nina. Kulihat Nina masih tersengal-sengal. Sambil tersenyum puas, Aku mengecup dahi Nina dan berkata

    “Thank’s Nina! Kamu telah memberikan harta berhargamu kepada kakak. Kamu menyesal?” Sambil tersenyum Nina menggelengkan kepalanya dan berkata,

    “Kakak hebat. Nina bisa belajar banyak tentang Sex malam ini. Dan Nina Serahkan mahkota Nina karena Nina percaya kakak menyayangi Nina. Kakak tak akan ninggalin Nina. Thank’s ya Kak! Yang tadi itu nikmat sekali. Rasanya seperti di surga.”

    Kemudian kami membenahi diri dan membersihkan darah perawan Nina si gadis cantik yang berceceran di karpet. Masih memakai BH dan celana dalam, Nina minta Aku memandikan Dia seperti yang Aku lakukan sekitar enam tahun yang lalu.

    Aku menuruti kemauannya. Dan kamipun maNdi bareng malam itu. Sementara mandi, pikiran ngereskupun muncul lagi ketika melihat payudara Nina yang mengkilat kena air dari shower. Langsung aja kupeluk Nina dari belakang sambil kuremas payudaranya.

    “Mau lagi nih..!” Kata Nina menggoda. Birahiku langsung naik digoda begitu.
    “Tapi di tempat tidur aja, Kak. Nina capek berdiri” kata Nina berbisik.

    Aku langsung menggendong Nina ke tempat tidurnya dan menggenjot Nina di sana. Kembali kami merasakan nikmatnya surga dunia malam itu. Setelah itu kami kelelahan dan langsung tertidur pulas.

    Pagi harinya, aku bangun dan Nina tak ada disampingku. Aku mencari-cari tak tahunya ada di dapur sedang menyiapkan sarapan pagi. Maklum tak ada pembantu. Kulihat Nina hanya memakai kaos oblong dan celana dalam saja.

    Pantatnya yang aduhai, sangat elok dilihat dari belakang. Aku langsung menerjang Nina si gadis cantik dari belakang sambil mengecup leher putihnya yang indah. Nina kaget dan langsung memutar badannya. Aku langsung mengecup bibir sensualnya.

    “Wah.. orang ini enggak ada puasnya..!” kata Nina Menggoda. Langsung saja kucumbu Nina di dapur. Kemudian Dia melorotkan celana dalamku dan mulai menghisap penisku. Wah, ada kemajuan. Hisapannya semakin sempurna dan hebat. Aku pun tak mau kalah. Kuangkat Dia keatas meja dan menarik celana dalamnya dengan gigiku sampai lepas.

    Tanganku menyusup ke dalam kaos oblongnya. Dan ternyata Nina tak memakai BH. Langsung aja kuremas-remas susunya sambil kujilat-jilat kelentitnya. Nina minta-minta ampun dengan perlakuanku itu dan memohon supaya Aku menuntaskan kerjaanku dengan cepat.

    “Kak.. masukin, Kak.. cepat.. oh.. Nina udah enggak tahan, nih!” Mendengar desahan itu, langsung aja kumasukkan penisku kedalam lubang surganya yang telah banjir dengan cairan pelumas.

    Penisku masuk dengan mulus karena Nina sudah tidak perawan lagi kayak tadi malam. Dengan leluasa Aku menggenjot Nina di atas meja makan. Setelah sekitar 15 menit, Nina si gadis cantik mengalami orgasme dan disusul dengan Aku yang menyemburkan spermaku di dalam vagina Nina.

    “Oh.. enak.. Kak.. akh..!” desah Nina. Aku melenguh dengan keras
    “Ah.. yes..! Nina, kamu memang hebat..”

    Setelah itu kami sarapan dan mandi sama-sama. Lalu kami pergi ke Mall. Jalan-jalan.

    Begitulah setiap harinya kami berdua selama seminggu. Setelah itu Om Bagas dan Tante Rita pulang tanpa curiga sedikitpun kamipun merahasiakan semuanya itu. Kalau ada kesempatan, kami sering melakukkannya di dalam kamarku selama sebulan kami membina hubungan terlarang ini. Sampai Aku harus pulang ke Manado.

    Nina menangis karena kepergianku. Tapi Aku berjanji akan kembali lagi dan memberikan Nina Kenikmatan yang tiada taranya.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

     

  • Nikmatnya Tubuh Mulus Yuli Yang Sungguh Seksi

    Nikmatnya Tubuh Mulus Yuli Yang Sungguh Seksi


    1916 views

    Duniabola99.org – Namaku Galang aku masih kuliah semester akhir, sebagai anak kost yang hidup jauh dari kedua orang tuaku aku harus pinter-pinter menghemat uang kiriman mereka. Namun karena aku disni bergaul dengan teman-teman yang kebanyakan dari orang tua yang memang sudah berada, jadilah aku hidup seperti mereka mulai dari membeli gadget terbaru hingga melakukan adegan seperti dalam cerita sex yang sudah banyak di internet.

    Dengan wajah yang mirip dengan aktor korea dengan mudah aku mendekati cewek yang aku suka. Bahkan kini bukan hanya dengan cewek yang aku suka atauapun aku jadikan pacar tapi dengan banyak cewek aku melakukan hubungan intim layaknya dalam adegan cerita sex, bukan karena aku yang mencoba memaksa mereka tapi dengan relanya mereka sendiri yang mendekatiku.

    Akupun menjadi cowok yang sering gonta ganti cewek di kampus, tapi mereka tidak ada yang berusaha menuntutku karena hubungan yang aku lakukan tidak pernah ada komitmen apapun. Meskipun aku sendiri saat ini mendekati seorang cewek yang pendiam resti namanya, tapi dia begitu dingin padaku bahkan aku tidak pernah di beri kesempatan untuk mengantarnya pulang.

    Sambil terus mencoba mendekati Resti akupun tetap berpetualang melakukan adegan cerita sex dengan banyak gadis. Hingga akhirnya akupun mengenal sosok wanita yang lebih dewasa dariku dan aku memanggilnya dengan sebutan mbak Yuli, dia merupakan wanita yang kini sudah bekerja di sebuah perusahaan sebagai sekretaris. Dan aku mengenalnya lewat temanku.

    Aku sering jalan bareng dengan mbak Yuli, dan seperti biasa kami bukan hanya jalan sekedar makan bareng ataupun nonton bareng. Tapi berakhir di tempat tidur melakukan adegan seperti dalam cerita sex, seperti malam ini aku sedang berada di rumah mbak Yuli. Diapun masuk dalam kamarnya dan aku yang sudah sering main kesini sudah mengerti maksudnya.

    Akupun masuk menyusulnya dari belakang, melihatnya sudah berganti baju tidur yang tipis akupun memeluknya dari belakang “Kamu begitu seksi sayang…karena itu aku kangen terus sama kamu..’ Rayuku sambil mendaratkan ciumanku pada lehernya, mbak Yuli tersenyum sambil berkata “Dasar berondong.. ya di depan aku bilang begitu coba di depan teman-temannya….” Katanya menggodaku.

    Akupun tidak mau kalah dengan kata-katanya yang memancingku “Kalau kamu mau ayo aku ajak kenalan sama teman-temanku.. aku akan bilang kalau wanita ini yang bikin hatiku meleleh..” Ternyata ucapanku dapat membuat mbak Yuli tergoda, buktinya dia langsung berbalik lalu dengan cepat mencium bibirku dengan penuh nafsu kamipun terhanyut dalam suasana romantis.

    Satu persatu aku lepas pakaian yang menempel pada tubuh mbak Yuli” Sayaaang ayooo cepaaat mbak nggak tahan niiiiccchhhh…” Katanya dengan lirih terdengar di telingaku dan membuat aku semakin bergairah saja, baru selesai aku lepas bajunya dia sudah mendorongku lalu menindih tubuhku yang sudah terlentang di atas tempat tidurnya aku buka kaosku.

    Setelah itu celanaku yang di bantu oleh tangan mbak Yuli yang begitu cekatan, tidak sampai lima menit aku sudah dalam keadaan telanjang juga akhirnya. Dan mbak Yuli mencari kontolku dengan tangannya sedangkan matanya masih menatapku dengan penuh nafsu setelah kontolku dapat di peganganya diapun memasukkannnya ke dalam lubang kemaluannya sendiri.

    Meskipun tanpa dia lihat dengan tepat kontolku menancap di dalam memeknya “OOouuugggghh.. yaaaacch.. ituuu.. mbaaak…. aaaaagggghh…” Kataku sambil meremas buah dada mbak Yuli yang menggelantung dengan besarnya, ketika kontolku sudah masuk ke dalam memeknya mbak Yuli kemudian menggoyang tubuhnya. Dengan gerakan turun naik di atas tubuhku layaknya orang yang menduduki sesuatu.

    Terus saja dia menggoyang sambil mendesah “OOooouuggghh… Galaaaaaang… aaaaagggghhh… uuuuggggghhh… uuuggghh… uuuggggghh… ” Sedangkan tanganku masih mermas buah dadanya yang semakin menggantung, akupun mencicipinya dengan bergantian dari puting yang satu ke puting yang satunya lagi. Dengan tubuh sedikit terbangun akupun memainkan tanganku di bokongnya.

    Bagai pemain dalam adegan cerita dewasa sex yang begitu lihai, aku berada di posisi bawah tubuh mbak Yuli . Sedangkan tanganku dengan penuh gemas meremas pinggulnya “Aaaggggghhh… mbaaak… aaaaaggghhh… teruuuuus… mbakk… aaagggghhhh……. aaaagggghhh… aaaggghhhh..” Mbak Yuli terus saja bergoyang dengan posisi yang bergantian namun tetap di atas tubuhku.

    lebih tepatnya menngoyang kontolku yang berada di dalam memeknya, hingga akhirnya akupun tidak sanggup lagi menahannya. Apalagi aku tahu juga kalau mbak Yuli sudah berkali-kali horny ini terasa dari memeknya yang sudah begitu basah “Ooouuuggggggghhhh… mbaaak… gantiaaan.. Galaaang yang di atas yaaaa…. aaaaagggghhhh…” Dia mengannggukan kepalanya.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    seketika juga aku membalikan tubuh mbak  Yuli , kini aku berada di atas tubuhnya dan kembali menancapkan kontolku yang sempat tertarik tadi. Setelah kembali kontolku dapat menerobos lubang memeknya kini aku yang bergerak cepat di atas tubuhnya dan mbak Yuli yang mengerang “OOouuugggggghhh… Galaaang.. nikmaaat sayaaang… aaaaagggghhh… aaagggghhh… aaagggghhhh… “.

    Tubuh mbak Yuli yang sudah basah oleh keringat terasa licin ketika tanganku berusaha memegangnya “Ooouuugggggghhh… aaaagggggghh… aaaku jugaaa… aaagggghhh… aaaaaggghhh… aaaaaggghhh…” Aku tidak dapat meneruskan kata-kataku karena seketika larva hangatku muncrat begitu kental dalam lubang memek mbak Yuli yang tersenyum sambil memelukku dengan erat.

    Kamipun sama-sama terkulai lemas “Makasih sayaaang…” Katanya sambil mendekapku, malam itu akupun tertidur di rumah mbak Yuli. Sebenarnya aku jarang menginap di rumahnya tapi karena malam ini kami melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa sampai beberapa kali, kamipun kelelahan dan tertidur dengan lelap hingga terbangun keesokan harinya.

    Tubuhku sebenarnya masih lemas tapi mbak Yuli membangunkan aku dengan kerasnya “Galang bangun cepat.. suami mbak ada di depan..” Dengan kaget aku segera bangun, dan memakai pakaianku, mbak Yuli keluar dari kamar dan aku dapat melihat dari jendelanya kalau dia menghampiri mobil yang berada di halaman rumahnya dan aku lihat seorang pria yang memberikan sesuatu padanya.

    Kemudian pria itu pergi dengan mobilnya, tidak lama kemudian mbak Yuli datang dengan senyuman manisnya “Untung dia buru-buru..jadi nggak jadi mampir..” Aku dengan muka masih masam juga, karena ku aru tahu kalau mbak Yuli memiliki suami dan aku tahu kalau dia pasti wanita simpanan bukan istri yang sah. Setelah dipikir-pikir sepertinya aku mengenal pria tadi.

    Lama aku berpikir tapi tidak juga mengingatnya, ketika kami sedang sarapan dengan perlahan aku bertanya pada mbak Yuli “Suami mbak Yuli darimana sich..” Dia tersenyum lalu berkata “Kamu pasti tahu kalau mbak seorang wanita.. tapi mbak melakukan hal itu karena mbak kasihan padanya istrinya sakit lama sekali dan dia..” Aku sudah tidak lagi mendengar perkataan mbak Yuli .

    karena saat itu aku ingat kalau pria tadi adalah papa dari Resti, cewek yang taksir selama ini. Aku ingat kalau mama Resti sudah mengalami kelumpuhan karena itu dia tidak memikirkan untuk jalan bareng cowok, waktunya di habiskan untuk merawat mamanya. Tapi papanya memilih selingkuh dengan mbak Yuli , oooh apa yang hatus aku lakukan melihat semua ini, kasihan juga Yuli

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

     

  • Majalah Dewasa Edisi Laras Monca

    Majalah Dewasa Edisi Laras Monca


    1445 views

    Duniabola99.org– Laras Monca

  • Cerita Memuaskan Majikan Dengan Goyanganku

    Cerita Memuaskan Majikan Dengan Goyanganku


    1502 views

    Duniabola99.org – Hingga kini, kisah ini masih sering terlintas dalam benak dan pikiranku. Entah suatu keberuntungankah atau kepedihan bagi si pelaku. Yang jelas dia sudah mendapatkan pengalaman berharga dari apa yang dialaminya. Sebut saja namaya si Jo. Berasal dari kampung yang sebenarnya tidak jauh-jauh sekali dari kota Y. Di kota Y inilah dia numpang hidup pada seorang keluarga kaya. Suami istri berkecukupan dengan seorang lagi pembantu wanita Inah, dengan usia kurang lebih diatas Jo 2-3 tahun. Jo sendiri berumur 15 tahun jalan.

    Suatu hari nyonya majikannya yang masih muda, Ibu Rhieny atau biasa mereka memanggil Bu Rhien, mendekati mereka berdua yang tengah sibuk di dapur yang terletak di halaman belakang, di depan kamar si Jo.
    “Inah.., besok lusa Bapak hendak ke Kalimantan lagi. Tolong siapkan pakaian secukupnya jangan lupa sampai ke kaos kakinya segala..” perintahnya.
    “Kira-kira berapa hari Bu..?” tanya Inah hormat.
    “Cukup lama.. mungkin hampir satu bulan.”
    “Baiklah Bu..” tukas Inah mahfum.

    Bu Rhien segera berlalu melewati Jo yang tengah membersihkan tanaman di pekarangan belakang tersebut. Dia mengangguk ketika Jo membungkuk hormat padanya.

    Ibu Rhien majikannya itu masih muda, paling tua mungkin sekitar 30 tahunan, begitu Inah pernah cerita kepadanya. Mereka menikah belum lama dan termasuk lambat karena keduanya sibuk di study dan pekerjaan. Namun setelah menikah, Bu Rhien nampaknya lebih banyak di rumah. Walaupun sifatnya hanya sementara, sekedar untuk jeda istirahat saja.

    Dengan perawakan langsing, dada tidak begitu besar, hidung mancung, bibir tipis dan berkaca mata serta kaki yang lenjang, Bu Rhien terkesan angkuh dengan wibawa intelektualitas yang tinggi. Namun kelihatan kalau dia seorang yang baik hati dan dapat mengerti kesulitan hidup orang lain meski dalam proporsi yang sewajarnya. Dengan kedua pembantunya pun tidak begitu sering berbicara. Hanya sesekali bila perlu. Namun Jo tahu pasti Inah lebih dekat dengan majikan perempuannya, karena mereka sering bercakap-cakap di dapur atau di ruang tengah bila waktunya senggang.

    Beberapa hari kepergian Bapak ke Kalimantan, Jo tanpa sengaja menguping pembicaraan kedua wanita tersebut.
    “Itulah Nah.. kadang-kadang belajar perlu juga..” suara Bu Rhien terdengar agak geli.
    “Di kampung memang terus terang saya pernah Bu..” Inah nampak agak bebas menjawab.
    “O ya..?”
    “Iya.. kami.. sst.. pss..” dan seterusnya Jo tidak dapat lagi menangkap isi pembicaraan tersebut. Hanya kemudian terdengar tawa berderai mereka berdua.

    Jo mulai lupa percakapan yang menimbulkan tanda tanya tersebut karena kesibukannya setiap hari. Membersihkan halaman, merawat tanaman, memperbaiki kondisi rumah, pagar dan sebagainya yang dianggap perlu ditangani. Hari demi hari berlalu begitu saja. Hingga suatu sore, Jo agak terkejut ketika dia tengah beristirahat sebentar di kamarnya.
    Tiba-tiba pintu terbuka, “Kriieet.. Blegh..!” pintu itu segera menutup lagi.
    Dihadapannya kini Bu Rhien, majikannya berdiri menatapnya dengan pandangan yang tidak dapat ia mengerti.

    “Jo..” suaranya agak serak.
    “Jangan kaget.. nggak ada apa-apa. Ibu hanya ada perlu sebentar..”
    “Maaf Bu..!” Jo cepat-cepat mengenakan kaosnya.
    Barusan dia hanya bercelana pendek. Bu Rhien diam dan memberi kesempatan Jo mengenakan kaosnya hingga selesai. Nampaknya Bu Rhien sudah dapat menguasai diri lagi. Dengan mimik biasa dia segera menyampaikan maksud kedatangannya.

    “Hmm..,” dia melirik ke pintu.
    “Ibu minta kamu nggak usah cerita ke siapa-siapa. Ibu hanya perlu meminjam sesuatu darimu..”
    Kemudian dia segera melemparkan sebuah majalah.
    “Lihat dan cepatlah ikuti perintah Ibu..!” suara Bu Rhien agak menekan.
    Agak gelagapan Jo membuka majalah tersebut dan terperangah mendapati berbagai gambar yang menyebabkan nafasnya langsung memburu. Meski orang kampung, dia mengerti apa arti semua ini. Apalagi jujur dia memang tengah menginjak usia yang sering kali membuatnya terbangun di tengah malam karena bayangan dan hawa yang menyesakkan dada bila baru nonton TV atau membaca artikel yang sedikit nyerempet ke arah “itu”.

    Sejurus diamatinya Bu Rhien yang tengah bergerak menuju pintu. Beliau mengenakan kaos hijau ketat, sementara bawahannya berupa rok yang agak longgar warna hitam agak berkilat entah apa bahannya. Segera tangan putih mulus itu menggerendel pintu.
    Kemudian.., “Berbaringlah Jo.. dan lepaskan celanamu..!”
    Agak ragu Jo mulai membuka.
    “Dalemannya juga..” agak jengah Bu Rhien mengucapkan itu.
    Dengan sangat malu Jo melepaskan CD-nya. Sejenak kemudian terpampanglah alat pribadinya ke atas.

    Lain dari pikiran Jo, ternyata Bu Rhien tidak segera ikut membuka pakaiannya. Dengan wajah menunduk tanpa mau melihat ke wajahnya, dia segera bergerak naik ke atas tubuhnya. Jo merasakan desiran hebat ketika betis mereka bersentuhan.
    Naik lagi.. kini Jo bisa merasakan halusnya paha majikannya itu bersentuhan dengan paha atasnya. Naik lagi.. dan.. Jo merasakan seluruh tulang belulangnya kena setrum ribuan watt ketika ujung alat pribadinya menyentuh bagian lunak empuk dan basah di pangkal paha Bu Rhien.

    Tanpa memperlihatkan sedikitpun bagian tubuhnya, Bu Rhien nampaknya hendak melakukan persetubuhan dengannya. Jo menghela nafas dan menelan ludah ketika tangan lembut itu memegang alatnya dan, “Bleesshh..!”
    Dengan badan bergetar antara lemas dan kaku, Jo sedikit mengerang menahan geli dan kenikmatan ketika barangnya dilumat oleh daging hangat nan empuk itu.

    Dengan masih menunduk Bu Rhien mulai menggoyangkan pantatnya. Tangannya menepis tangan Jo yang secara naluriah hendak merengkuhnya.
    “Hhh.. ehh.. sshh.. ” kelihatan Bu Rhien menahan nafasnya.
    “Aakh.. Bu.. saya.. saya nggak tahan..” Jo mulai mengeluh.
    “Tahann sebentar.. sebentar saja..!” Bu Rhien nampak agak marah mengucapkan itu, keringatnya mulai bermunculan di kening dan hidungnya.

    Sekuat tenaga Jo menahan aliran yang hendak meledak di ujung peralatannya. Di atasnya Bu Rhien terus berpacu.. bergerak semakin liar hingga dipan tempat mereka berada ikut berderit-derit. Makin lama semakin cepat dan akhirnya nampak Bu Rhien mengejang, kepalanya ditengadahkan ke atas memperlihatkan lehernya yang putih berkeringat.
    “Aaahhkhh..!”
    Sejurus kemudian dia berhenti bergoyang. Lemas terkulai namun tetap pada posisi duduk di atas tubuh Jo yang masih bergetar menahan rasa. Nafasnya masih memburu.

    Beberapa saat kemudian, “Pleph..!” tiba-tiba Bu Rhien mencabut pantatnya dari tubuh Jo.
    Dia segera berdiri, merapihkan rambutnya dan roknya yang tersingkap sebentar.
    Kemudian, “Jangan cerita kepada siapapun..!” tandasnya, “Dan bila kamu belum selesai, kamu bisa puaskan ke Inah.. Ibu sudah bicara dengannya dan dia bersedia..” tukasnya cepat dan segera berjalan ke pintu lalu keluar.

    Jo terhenyak di atas kasurnya. Sejenak dia berusaha menahan degup jantungnya. Diambilnya nafasdalam-dalam. Sambil sekuat tenaga meredam denyutan di ujung penisnya yang terasa mau menyembur cepat itu. Setelah bisa tenang, dia segera bangkit, mengenakan pakaiannya kemudian berbaring. nafasnya masih menyisakan birahi yang tinggi namun kesadarannya cepat menjalar di kepalanya. Dia sadar, tak mungkin dia menuntut apapun pada majikan yang memberinya hidup itu. Namun sungguh luar biasa pengalamannya tersebut. Tak sedikitpun terpikir, Bu rhien yang begitu berwibawa itu melakukan perbuatan seperti ini.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Dada Jo agak berdesir teringat ucapan Bu Rhien tentang Inah. Terbayang raut wajah Inah yang dalam benaknya lugu, tetapi kenapa mau disuruh melayaninya..? Jo menggelengkan kepala.. Tidak..! biarlah perbuatan bejat ini antara aku dan Bu Rhien. Tak ingin dia melibatkan orang lain lagi. Perlahan tapi pasti Jo mampu mengendapkan segala pikiran dan gejolak perasaannya. Beberapa menit kemudian dia terlelap, hanyut dalam kenyamanan yang tanggung dan mengganjal dalam tidurnya.

    Perlakuan Bu Rhien berlanjut tiap kali suaminya tidak ada di rumah. Selalu dan selalu dia meninggalkan Jo dalam keadaan menahan gejolak yang menggelegak tanpa penyelesaian yang layak. Beberapa kali Jo hendak meneruskan hasratnya ke Inah, tetapi selalu diurungkan karena dia ragu-ragu, apakah semuanya benar-benar sudah diatur oleh majikannya atau hanyalah alasan Bu Rhien untuk tidak memberikan balasan pelayanan kepadanya.

    Hingga akhirnya pada suatu malam yang dingin, di luar gerimis dan terdengar suara-suara katak bersahutan di sungai kecil belakang rumah dengan rythme-nya yang khas dan dihafal betul oleh Jo. Dia agak terganggu ketika mendengar daun pintu kamarnya terbuka.
    “Kriieet..!” ternyata Bu Rhien.
    Nampak segera melangkah masuk kamar. Malam ini beliau mengenakan daster merah jambu bergambar bunga atau daun-daun apa Jo tidak jelas mengamatinya. Karena segera dirasakannya nafasnya memburu, kerongkongannya tercekat dan ludahnya terasa asin. Wajahnya terasa tebal tak merasakan apa-apa.

    Agak terburu-buru Bu Rhien segera menutup pintu. Tanpa bicara sedikitpun dia menganggukkan kepalanya. Jo segera paham. Dia segera menarik tali saklar di kamarnya dan sejenak ruangannya menjadi remang-remang oleh lampu 5 watt warna kehijauan. Sementara menunggu Jo melepas celananya, Bu rhien nampak menyapukan pandangannya ke seantero kamar.
    “Hmm.. anak ini cukup rajin membersihkan kamarnya..” pikirnya.
    Tapi segera terhenti ketika dilihatnya “alat pemuasnya” itu sudah siap.
    Dan.., kejadian itu terulang kembali untuk kesekian kalinya. Setelah selesai Bu Rhien segera berdiri dan merapihkan pakaiannya. Dia hendak beranjak ketika tiba-tiba teringat sesuatu.

    “Oh Ibu lupa..” terhenti sejenak ucapannya.
    Jo berpikir keras.. kurang apa lagi..? Jujur dia mulai tidak tahan mengatasi nafsunya tiap kali ditinggal begitu saja, ingin sekali dia meraih pinggang sexy itu tiap kali hendak keluar dari pintu.
    Lanjutnya, “Hmm.. Inah pulang kampung pagi tadi..” dengan wajah agak masam Bu Rhien segera mengurungkan langkahnya.
    “Rasanya tidak adil kalau hanya Ibu yang dapat. Sementara kamu tertinggal begitu saja karena tidak ada Inah..”
    Jo hampir keceplosan bahwa selama ini dia tidak pernah melanjutkan dengan Inah. Tapi mulutnya segera dikuncinya kuat-kuat. Dia merasa Bu Rhien akan memberinya sesuatu. Ternyata benar.. Perempuan itu segera menyuruhnya berdiri.

    “Terpaksa Ibu melayani kamu malam ini. Tapi ingat.., jangan sentuh apapun. Kamu hanya boleh melakukannya sesuai dengan yang Ibu lakukan kepadamu..”
    Kemudian Bu Rhien segera duduk di tepi ranjang. Dirainya bantal untuk ganjal kepalanya. Sejuruskemudian dia membuka pahanya. Matanya segera menatap Jo dan memberinya isyarat.
    “..” Jo tergagap. Tak mengira akan diberi kesempatan seperti itu.
    Dalam cahaya kamar yang minim itu dadanya berdesir hebat melihat sepasang paha mulus telentang. Di sebelah atas sana nampak dua bukit membuncah di balik BH warna krem yang muncul sedikit di leher daster. Dengan pelan dia mendekat. Kemudian dengan agak ragu selangkangannya diarahkan ke tengah diantara dua belah paha mulus itu. Nampak Bu Rhien memalingkan wajah ke samping jauh.. sejauh-jauhnya.

    “Degh.. degh..” Jo agak kesulitan memasukkan alatnya.
    Karena selama ini dia memang pasif. Sehingga tidak ada pengalaman memasukkan sama sekali. Tapi dia merasakan nikmat yang luar biasa ketika kepala penisnya menyentuh daging lunak dan bergesekan dengan rambut kemaluan Bu Rhien yang tebal itu. Hhh..! Nikmat sekali. Bu Rhien menggigit bibir. Ingin rasanya menendang bocah kurang ajar ini. Tapi dia segera menyadari ini semua dia yang memulai. Badannya menggelinjang menahan geli ketika dengan agak paksa namun tetap pelan Jo berhasil memasukkan penisnya (yang memang keras dan lumayan itu) ke peralatan rahasianya.

    Beberapa saat kemudian Jo secara naluriah mulai menggoyangkan pantatnya maju mundur.
    “Clep.. clep.. clep..!” bunyi penisnya beradu dengan vagina Bu Rhien yang basah belum dicuci setelah persetubuhan pertama tadi.
    “Plak.. plak.. plakk..,” kadang Jo terlalu kuat menekan sehingga pahanya beradu dengan paha putih mulus itu.
    “Ohh.. enak sekali..” pikir Jo.
    Dia merasakan kenikmatan yang lebih lagi dengan posisi dia yang aktif ini.
    “Ehh.. shh.. okh..,” Jo benar-benar tak kuasa lagi menutupi rasa nikmatnya.

    Hampir beberapa menit lamanya keadaan berlangsung seperti itu. Sementara Jo selintas melirik betapa wajah Bu rhien mulai memerah. Matanya terpejam dan dia melengos ke kiri, kadang ke kanan.
    “Hkkhh..” Bu Rhien berusaha menahan nafas.
    Mulanya dia berfikir pelayanannya hanya akan sebentar karena dia tahu anak ini pasti sudah diujung “konak”-nya.
    Tapi ternyata, “Huoohh..,” Bu Rhien merasakan otot-otot kewanitaannya tegang lagi menerima gesekan-gesekan kasar dari Jo.
    Dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak terbangkitkan nafsunya.

    Jo terus bergoyang, berputar, menyeruduk, menekan dan mendorong sekuat tenaga. Dia benar-benar sudah lupa siapa wanita yang dihadapannya ini. yang terfikir adalah keinginan untuk cepat mengeluarkan sesuatu yang terasa deras mengalir dipembuluh darahnya dan ingin segeradikeluarkannya ..!!”Ehh..” Bu Rhien tak mampu lagi membendung nafsunya.
    Daster yang tadinya dipegangi agar tubuhnya tidak banyak tersingkap itu terlepas dari tangannya, sehingga kini tersingkap jauh sampai ke atas pinggang. Melihat pemandangan ini Jo semakin terangsang. Dia menunduk mengamati alatnya yang serba hitam, kontras dengan tubuh putih mulus di depannya yang mulai menggeliat-geliat, sehingga menyebabkan batang kemaluannya semakin teremas-remas.

    “Ohh.. aduh.. Bu..,” Jo mengerang pelan penuh kenikmatan.
    Yang jelas Bu Rhien tak akan mendengarnya karena beliau sendiri tengah berjuang melawan rangsangan yang semakin dekat ke puncaknya.
    “Okh.. hekkhh..” Bu Rhien menegang, sekuat tenaga dia menahan diri, tapi sodokan itubenar-benar kuat dan tahan.
    Diam-diam dia kagum dengan stamina anak ini.

    Akhirnya karena sudah tidak mampu lagi menahan, Bu Rhien segera mengapitkan kedua pahanya, tanganya meraih sprei, meremasnya, dan.., “Aaakkhh..!” dia mengerang nikmat. Orgasmenya yang kedua dari si Jo malam ini. Sementara si Jo pun sudah tak tahan lagi. Saat paha mulus itu menjepit pinggangnya dan kemudian pantat wanita itu diangkat, penisnya benar-benar seperti dipelintir hingga, “Cruuth..! crut.. crut..!” memancar suatu cairan kental dari sana. Jo merasakan nikmat yang luar biasa. Seperti kencing namun terasa enak campur gatal-gatal gimana.”Ohk.. ehh.. hh,” Jo terkulai. Tubuhnya bergetar dan dia segera mundur dan mencabut penisnya kemudian terhenyak duduk di kursi sebelah meja di kamarnya. Wajahnya menengadah sementara secara alamiah tangannya terus meremas-remas penisnya, menghabiskan sisa cairan yang ada disana. Ooohh.. enak sekali..

    Di ranjang Bu Rhien telentang lemas. Benar-benar nikmat persetubuhan yang kedua ini. Beberapa saat dia terkulai seakan tak sadar dengan keadaannya. Bongkahan pantatnya yang mengkal dan mulus itu ter-expose dengan bebas. Rasanya batang kenyal nan keras itu masih menyumpal celah vaginanya. Memberinya sengatan dan sodokan-sodokan yang nikmat. Jo menatap tubuh indah itu dengan penuh rasa tak percaya. Barusan dia menyetubuhinya, sampai dia juga mendapatkan kepuasan. Benarkah..?

    Sementara itu setelah sadar, Bu Rhien segera bangkit. Dia membenahi pakaiannya. Terlintas sesuatu yang agak aneh dengan anak ini. Tadi dia merasa betapa panas pancaran sperma yang disemburkannya. Seperti air mani laki-laki yang baru pernah bersetubuh.

    “Berapa jam biasanya kamu melakukan ini dengan Inah, Jo..?” tanya Bu Rhien menyelidik.
    Jo terdiam. Apakah beliau tidak akan marah kalau dia berterus terang..?
    “Kenapa diam..?”
    Jo menghela nafas, “Maaf Bu.. belum pernah.”
    “Hah..!? Jadi selama ini kamu..?”
    “Iya Bu. Saya hanya diam saja setelah Ibu pergi.”
    “Oo..,” Bu Rhien melongo.
    Sungguh tidak diduga sama sekali kalau itu yang selama ini terjadi. Alangkah tersiksanya selama ini kalau begitu. Aku ternyata egois juga. Tapi..?, masa aku harus melayaninya. Apapun dia kan hanya pembantu. Dia hanya butuh batang muda-nya saja untuk memenuhi hasrat sex-nya yang menggebu-gebu terus itu. Selama ini bahkan suami dan pacar-pacarnya dulu tak pernah mengetahuinya. Ini rahasia yang tersimpan rapat.

    “Hmm.. baiklah. Ibu minta kamu jangan ceritakan ke siapapun. Sebenarnya Ibu sudah bicara sama Inah mengenai masalah ini. Tapi rupanya kalian tidak nyambung. Ya sudah.. yang penting sekali lagi, pegang rahasia ini erat-erat.. mengerti..?” kembali suaranya berwibawa dan bikin segan.
    “Mengerti Bu..,” Jo menjawab penuh rasa rikuh.
    Akhirnya Bu Rhien keluar kamar dan Jo segera melemparkan badannya ke kasur. Penat, lelah, namunnikmat dan terasa legaa.. sekali.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Beronani Sambil Mengintip Anak Bosssku Yang Eksibisionis

    Beronani Sambil Mengintip Anak Bosssku Yang Eksibisionis


    1554 views

    Duniabola99.org – Asalku dari kampung di Jawa. Setelah lulus SMU aku mengadu nasib ke Jakarta. Dasar sial aku gak bisa dapet kerjaan yang cocok. Mau balik malu. Akhirnya setelah beberapa kali ganti kerja akhirnya aku bekerja jadi kacung rumah tangga. Majikanku seorang keturunan. Ia tinggal dengan istrinya dan anak perempuannya yang bungsu.

    Majikanku anaknya tiga orang, yang dua sekolah di luar negeri. Yang bungsu baru masuk kuliah tingkat satu. Namanya Vera, tapi aku biasa memanggilnya Nonik. Sebenarnya aku nggak berani berpikir macam-macam karena ia adalah majikanku. Tapi akhirnya aku jadi tergoda juga karena selain orangnya cantik kayak artis mandarin dia suka pakai pakaian yang ketat dan seksi.

    Kadang ia memakai dasternya yang cukup tipis dan tembus pandang, keliatan kulit tubuhnya yang putih mulus sampai BH dan celana dalamnya pula. Ditambah bau tubuhnya yang harum. Apalagi aku sejak dari kampung selalu mengagumi kecantikan artis-artis mandarin dari televisi. Diam-diam aku jadi ngaceng juga kalo ngelihat dia.

    Kadang waktu duduk kedua kakinya agak terbuka. Pertamanya kelihatan pangkal pahanya saja yang putih mulus dan menggairahkan. Terus aku nyari posisi yang pas sambil ngepel di kolong meja aku leluasa melihat pahanya sampai ke celana dalamnya. Ketauan celana dalamnya warna coklat. Langsung aku jadi ngaceng. Rasanya pengin ngeraba-raba pahanya dan melihat yang di balik celana dalamnya itu. Sempat beberapa saat aku liatin terus. Kadang ia pakai baju yang lehernya agak rendah jadi keliatan belahan dadanya bagian atas. Atau pakai baju putih tapi BH-nya warna hitam. Semua itu bikin aku jadi adem panas.

    Suatu malam aku lagi nonton TV di ruang tamu. Waktu itu tuan dan nyonya sudah tidur. Vera baru pulang dan setelah itu mandi. Setelah selesai mandi, ia memakai kimono yang agak basah. Kulihat sekilas dadanya bergerak-gerak dengan bebas. Wah, apa dia nggak pake BH, pikirku. Seketika anu-ku menjadi menegang.

    Memang dadanya cukup besar dan padat berisi. Pernah kulihat ukuran BHnya 34C. Setelah itu ia memanggilku minta makanannya untuk dipanasi. Karena bajunya yang agak basah, kelihatan kedua putingnya yang menonjol di balik dasternya dan bergerak-gerak. Seketika aku menjadi tambah ngaceng menyadari aku melihat payudaranya Nonik.

    Dengan rambutnya yang agak basah membuatnya makin menggairahkan. Kalau nggak ingat ia putri majikanku dan majikanku ada di kamar mungkin ia sudah kuciumi dan .. Tapi aku nggak melakukan apa-apa cuma seringkali melirik ke arah dadanya. Herannya ia cuek saja, seolah-olah tidak ada apa-apa.

    Malamnya aku benar-benar nggak bisa tidur. Aku ingin onani tapi keinginanku bisa kutahan sampai akhirnya aku tertidur. Tapi malam itu aku jadi mimpi basah dan sadar sepenuhnya. Kurasakan air maniku keluar banyak sekali sampai celanaku benar-benar menjadi basah. Dalam mimpiku aku masuk ke kamarnya, kutelanjangi dia kemudian ia kusetubuhi sampai dia nggak perawan lagi. Benar-benar itu adalah mimpi basahku yang terhebat yang pernah kualami. Sejak saat itu aku jadi tak tertahankan lagi untuk onani hampir tiap malam membayangkan Nonik.

    Sejak saat itu semakin sering saja kejadian-kejadian yang kebetulan . Misalnya saat tuan dan nyonya sedang mengurus tanamannya di taman, aku lagi nyapu ruang tamu, nonik keluar dari kamarnya tanpa memakai BH. Kadang ia memakai BH tapi mungkin terbuat dari bahan yang tipis sehingga membuat kedua putingnya tampak menonjol. Secara pukul rata, hampir tiap hari aku bisa ngeliat susunya Nonik kadang malah sehari lebih dari sekali. Dan semuanya itu dilakukan seolah-olah hal yang biasa dan anehnya Nonik Vera cuek aja seperti nggak ada masalah apa-apa. Akibatnya aku jadi terbiasa tiap hari onani.

    Hal paling hebat yang pernah kualami, kebetulan kamar Nonik ada jendela yang menghadap taman di dalamnya ada kamar mandi sendiri. Beberapa kali di waktu malam aku coba ke taman, siapa tahu tirai plastiknya terbuka jadi aku bisa ngeliat ke dalam. Beberapa kali hasilnya kosong sampai suatu saat..

    Malam itu tirai plastiknya nggak tertutup rapat jadi aku bisa melihat ke dalam apalagi di luar gelap sementara di dalam kamar terang karena lampu. Kulihat kamarnya kosong, kayaknya ia di kamar mandi. Tak lama kemudian ia muncul. Pake daster yang sama waktu pertama kali aku ngeliat dadanya itu. Kali ini juga ia tidak memakai BH.

    Lalu dengan posisi membelakangiku ia menanggalkan bajunya! terlihat olehku dari belakang postur tubuhnya dan lekuk-lekuknya yang menggiurkan. Ia cuma mengenakan celana dalam saja warna merah muda. Rambutnya yang sebahu menutupi punggungnya bagian atas. Selain itu kelihatan jelas kulit tubuhnya yang putih halus dan mulus, pinggangnya yang ramping serta pinggulnya yang seksi.

    Kemudian ia mengambil daster di lemari. Tiba-tiba terdengar bunyi dering telepon sehingga ia tidak jadi mengambil dasternya. Malah ia mendadak berbalik! Wah, buset! Baru kali ini aku melihat payudaranya secara jelas banget. Ternyata payudaranya benar-benar indah.

    Padat berisi dan ukurannya proporsional dengan tubuhnya yang tinggi serta masih kencang. Putingnya menonjol keluar serta warnanya merah segar. Cocok sekali dengan celana dalamnya. Ia berbincang-bincang di telepon sambil duduk di meja menghadap kaca yang arahnya 90 derajat dari posisiku.

    Semuanya itu dilakukan saat ia telanjang dada! Berkali-kali payudaranya bergerak-gerak mengikuti gerakan tangannya. Aku bisa melihat payudaranya dari dua arah, dari samping agak belakang serta dari pantulan kaca. Langsung aku memegang-megang Ujangku. Selesai telpon ia mencuci mukanya di wastafel hanya dengan memakai celana dalam saja.

    Kembali aku melihat dadanya dari sudut yang lain. Akhirnya pada posisi menghadap frontal ke arahku ia melakukan gerakan melepas celana dalamnya! Ouch. Akhirnya pada malam itu aku berhasil melihat tubuh Nonik Vera yang telanjang bulat tanpa selembar benang pun. Rambut kemaluannya ok juga sih. Nggak terlalu lebat dan nggak terlalu jarang.

    Tapi yang kulihat berikutnya makin membuatku tegang. Karena tak lama kemudian Nonik Vera berbaring telentang di ranjang yang persis di depanku. Kepalanya menghadap kearahku. Mula-mula ia meram beberapa saat kemudian kedua tangannya meraba-raba perut dan pahanya termasuk pangkal pahanya.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Kemudian ia menggeliat-geliat dan mulai meremas-remas payudaranya. Wah! Lalu jari-jarinya menggerak-gerakkan putingnya dan ia makin merintih dan menggeliat-geliat. Ternyata ia sedang beronani! Kemudian ia mengangkangkan kedua kakinya sampai aku bisa melihat dengan jelas vaginanya. Lalu ia menggesek-gesekkan jarinya ke vaginanya.

    Melihat itu aku jadi nggak tahan akhirnya aku menanggalkan pakaianku juga sampai telanjang bulat trus aku mengocok Ujangku sambil menonton pertunjukannya Nonik Vera. Sampai beberapa saat kemudian kita saling memainkan alat vital masing-masing.

    Sampai kemudian kulihat Nonik Vera kepalanya menghadap lurus ke atas matanya tertutup. Tangan kirinya meraba-raba putingnya sementara tangan kanannya makin kencang menggesek-gesek vaginanya akhirnya kudengar desahannya sambil tubuhnya menggelinjang. Kayaknya ia sudah orgasme.

    Tak lama kemudian sambil menatap payudaranya dan kemudian liang vaginanya dalam posisi dia yang kakinya terpentang lebar, aku mengalami ejakulasi, air maniku kutumpahkan di tanah sambil menatap liang vaginanya. Itu adalah masturbasiku yang terindah dan paling nikmat! Tak lama kemudian aku segera balik ke kamarku dan tidur dengan nyenyak.

    Sejak saat itu aku jadi makin sering melihat Nonik Vera telanjang atau setengah telanjang. Uniknya Nonik Vera sepertinya cuek aja atau mungkin pura-pura tidak tahu? Ia tidak pernah menyinggung atau berbuat sesuatu yang menunjukkan kalau ia tahu.

    Jadi kesimpulanku Nonik Vera seorang yang eksibisionis. Sungguh beruntung aku bekerja disini.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah