- Tweet
Foto Bokep Barat – Narasi Seks Gaga Gara Rokok Dapat Buah Dada Tante – Tante, narasi seks tante, narasi seks dewasa, narasi dewasa terkini, narasi dewasa 2024, narasi seks buah dada tante besar. Pengalaman sex ini bermula di tahun 2015 dan peristiwa itu terjadi di dalam rumah istri om-ku. Om-ku itu bekerja pada sektor pemasaran, menjadi terkadang dapat tinggalkan rumah sampai 1 minggu lama waktunya, dan untuk memenuhi tuntutan hidup mereka berdua bersama tiga anaknya yang tetap kecil, membangun sebuah warung di muka rumah.
Tanteku itu orangnya cukup menarik dengan bentuk badan dengan tinggi 170 cm sama ukuran dada 34B, berusia kurang lebih 29 tahun. Sebetulnya dahulu saya sukai sekali menyaksikan badan mulus tanteku, secara tidak menyengaja saat ia sedang mandi karena pada tempat kami kamar mandi di saat itu atasnya belum tertutup genteng dan tanpa berpintu, menjadi jika ada yang mandi di sana cukup dengan menyertakan handuk di tembok yang jadikan pertanda jika kamar mandi sedang digunakan.
Tante, narasi seks tante, narasi seks dewasa, narasi dewasa terkini, narasi dewasa 2024, narasi seks buah dada tante besar
Narasi Seks Dewasa Tidaklah sampai di sana saja, terkadang tanteku ini sukai menggunakan pakaian tidur yang mode terusan tipis tanpa menggunakan BH dan itu sering kali kusaksikan saat pada pagi hari. Apalagi saya sering kali bangun pagi telah ditegaskan tanteku sedang sapu halaman muka dan itu automatis saat ia merunduk memperlihatkan buah dadanya yang cukup besar dan montok.
Ini dilaksanakan saat sebelum ia mempersiapkan kepentingan sekolah anaknya, jika om-ku umumnya tidak ada di dalam rumah karena kerap bekerja di luar kota sepanjang empat hari. Sebelumnya pernah saya melamunkan bagaimana rasa-rasanya bila saya lakukan persetubuhan dengan tanteku itu, tetapi pada akhirnya paling-paling kutumpahkan di dalam kamar mandi sekalian ber-onani.Ternyata harapanku itu bisa terkabulkan saat saya sedang menumpang menonton TV di dalam rumah tanteku di siang hari di mana ke-3 anaknya sedang sekolah dan om-ku sedang bekerja keluar kota saat pagi harinya.
Peristiwa itu terjadi saat saya sedang melihat TV sendiri yang berdekatan dengan warung tanteku. Saat itu saya ingin ambil rokok, saya segera ke arah samping. Ternyata tanteku sedang menulis suatu hal, mungkin menulis barang belanjaan yang hendak dibelanjakan kelak.
“Tante, Diko ingin mengambil rokok, kelak Diko bayar terakhir ya!” sapaku ke tanteku. “Mengambil saja, Ko!” balas tanteku tanpa melihat ke arahku yang pas ada berada di belakangnya sekalian melanjutkan menulis dengan posisi membungkuk.
Karena topeles rokok eceran yang hendak kuambil berada di samping tanteku tanpa menyengaja saya sentuh buah dadanya yang kebenaran tanpa menggunakan BH.
“Aduh! berhati-hati donk jika ingin ambil rokok. Terkena tanganmu, dada tante kan menjadi ngilu!” hebat tanteku sekalian mengurut-urut kecil di dadanya yang samping samping kirinya. Tetapi karena tidak menggunakan BH, terlihat secara jelas pentil susu tanteku yang cukup besar tersebut. “Maaf Tan, saya tidak menyengaja. Ini saja dech Tan, Diko ambilin minyak agar dada Tante tidak sakit bagaimana!” tawarku ke tanteku. “Ya telah, sana diambil cepat!” ringis tanteku sekalian tetap mengurut dadanya.
Dengan selekasnya kuambilkan minyak urut yang terdapat dalam, tetapi saat saya masuk kembali dalam warung secara perlahan-lahan, saya menyaksikan tante sedang mengurut dadanya tetapi melepas pakaian terusannya yang sisi atasnya saja. “Ini Tante, minyak urutnya!” menyengaja saya berbicara cukup keras sekalian bersandiwara tidak menyaksikan apa yang tanteku kerjakan.
Dengar suaraku, tanteku cukup kaget dan selekasnya membereskan sisi atas pakaiannya yang tetap menggelantung pada bagian pinggangnya. Terlihat grogi tanteku terima minyak urut itu tetapi tidak menyuruhku agar segera keluar. Tanpa buang peluang saya segera tawarkan jasaku untuk mengurut dadanya yang sakit, tetapi tanteku cukup takut.
Perlahan-lahan dengan sedikit memaksakan saya sukses merayunya dan pada akhirnya saya dapat izinnya untuk mengurut tetapi dilaksanakan dari belakang.Dikit demi sedikit kuoleskan minyak dari sisi buah dadanya dari belakang tetapi secara perlahan-lahan juga kumemainkan jariku dari belakang ke arah di depan. Sebelumnya sempat terkejut saat tanteku ketahui tindakan nakalku. “Diko! kamu jangan nakal ya!
” hebat tanteku tetapi tidak menepiskan tanganku dari tubuhnya yang beberapa tertutupi pakaian. Merasakan peluang itu saya tidak sia-siakan dan dengan aktif saya mulai memakai ke-2 tanganku untuk mengurut-urut secara perlahan-lahan ke-2 bukit kembar yang tetap tertutupi dari depan oleh selembar pakaian tersebut.
“Ohh.. oohh..” hebat tanteku saat tanganku mulai menggenggam susunya dari belakang sekalian memilin-milin ujung susunya. “Jangan.. Diko.. jang..” tante tetap mendesah tetapi tidak kuacuhkan justru dengan cepat kubalikkan badan tanteku sampai bertemu secara langsung dengan diriku. Selanjutnya dengan bebas kumulai menciumi susu yang di samping kiri sekalian tetap mengurut-urut susu di sampingnya. Selanjutnya saya mulai menyeruputi ke-2 puting susunya dengan berganti-gantian dan tanteku mulai terangsang dengan mengerasnya ke-2 susunya.
Tidaklah sampai di sana, ternyata tangan tanteku mulai menelusuri ke bawah perutku berusaha untuk menggenggam kemaluanku yang telah dari barusan mengencang.
Saat ia memperolehnya dengan perlahan-lahan, dikocak-kocok tangkai kemaluanku secara perlahan-lahan dan mendadak tanteku ambil sikap jongkok tetapi sekalian menggenggam kemaluanku yang lamayan panjang. Untuk dipahami, tangkai kemaluanku panjangnya lebih kurang 20 cm berdiameter 3,5 cm.
Tanteku ternyata sedikit kaget sama ukuran kemaluanku apalagi sedikit bengkok, tetapi dengan cepat tetapi perlahan-lahan tanteku mulai mengulum kemaluanku secara perlahan-lahan dan makin lama makin cepat. “Ah.. ah.. ah.. yak.. demikian.. terus.. terus..” erangku sekalian memegang kepala tanteku yang mundur-maju mengulum tangkai kemaluanku. Selanjutnya karena saya tidak tahan, badan tante kuangkat supaya duduk di tepi meja di mana barusan ia menulis, dan dengan sedikit pergerakan paha tanteku kupaksa supaya meregang.
Ternyata tanteku tetap kenakan CD dan dengan perlahan-lahan kubuka CD-nya ke samping dan kelihatanlah gundukan kemaluannya yang telah basah.
Secara perlahan-lahan kuciumi kemaluan tanteku dan kumain-mainkan klirotisnya. “Ah.. ahh.. Diko, Tante ingin keluuaarr..” Sesaat selanjutnya ternyata tanteku akan alami orgasme, ia segera memegang kepalaku supaya masih tetap di belahan kemaluannya dan keluarkan cairan surganya di mulutku,
“Crett.. crett.. cret..” mulutku sampai basah terserang cairan surga tanteku. Selanjutnya tanteku cukup lemas tetapi tetap kujilati kemaluannya yang pada akhirnya menghidupkan gairah untuk bersetubuh denganku. Kuangkat badan tante ke bawah warung, dan dengan sedikit cukup keras saya dapat mengubah tempatnya menelentang di depanku, kubukakan makin lebar ke-2 kakinya dan memulai kuarahkan ujung kemaluanku ke dalam mulut lubang kemaluannya.Cukup sulit memang karena saya kurang eksper di bagian ini tetapi ternyata tanteku bisa pahaminya. Dengan sabarnya dibantunya ujung kemaluanku pas di lubang kemaluannya. “Perlahan-lahan ya, Diko!” lirih tanteku sekalian memegang kemaluanku.
Saat baru masuk kepala kemaluanku tanteku mulai cukup meringis tapi saya tidak kuat kembali dengan cukup sedikit paksakan pada akhirnya kemaluanku dapat masuk semuanya. “Diko.. akh..” jerit kecil tanteku saat kumasukkan semua tangkai kemaluanku dalam lubang kemaluannya yang cukup basah tetapi cukup sempit itu sekalian rapatkan ke-2 kakinya ke pinggangku.
Perlahan-lahan saya lakukan pergerakan mundur-maju sekalian meremas-remas dua susunya. Nyaris tiga puluh menit selanjutnya pergerakanku lama-lama bermain cepat. Ternyata saya nyaris capai pucuk. “Tan.. saya.. saya mauu.. keluar..” bisikku sekalian percepat pergerakanku. “Dikeluarkan dalam saja, Dik!” balas tanteku sekalian menggeleng-gelengkan kecil kepalanya dan menggoyahkan bokongnya dengan teratur.
“Tan.. saya.. keluarr..” pekikku sekalian menanamkan kemaluanku secara dalam sekalian tetap memegang susunya. Ternyata tanteku alami hal yang masih sama denganku, ia lebih memajukan bokongnya supaya kemaluanku dapat masuk semuanya sekalian menyembur air surganya untuk ke-3 kalinya.
“Cret.. cret.. cret..” nyaris 5 kali saya memuntahkan air surga ke lubang kemaluan tanteku dan itu digabung sama air surga tanteku yang nyaris bersamaan keluar bersamaku. “Cret.. cret.. cret.. ahh..” tanteku meliukkan tubuhnya saat keluarkan air surga yang dari lubang kemaluannya.
Pada akhirnya kami terkapar di bawah dan tanteku secara perlahan-lahan bangun untuk berdiri sekalian coba menyaksikan kemaluannya yang tetap banjir oleh air surga. “Diko! kamu nakal sekali, berani sekali kamu melakukan perbuatan ini ke Tante, tetapi Tante suka kok, Tante senang atas kenakalan kamu,” bisik tanteku perlahan-lahan.
Itil V3
Saya cuma dapat terseyum, sekalian meningkatkan lagi celanaku tadi dipelorotkan oleh tanteku. Tanteku pada akhirnya jalan keluar, tetapi sebelumnya ia tetap meluangkan dianya untuk menggenggam kemaluanku yang cukup besar ini.Berikut pengalamanku yang pertama, dan semenjak itu kami terkadang mengambil waktu untuk mengulang hal itu, terlebih lagi bila saya atau tanteku ingin coba posisi baru dan tentu saat Om-ku dan beberapa anak tanteku pergi sekolah. Saat ini hal tersebut tidak kulakukan kembali karena tanteku saat ini turut Om-ku yang mendapatkan pekerjaan di wilayah.
Untuk saudara-saudara sekaligus yang ingin memerlukan jasaku bisa anda kontakku melalui e-mail yang berada di sini asal anda ialah wanita tulen, jika dapat seperti tanteku.
Category: Foto Bokep Tags: Foto Bokep Barat
- SHARE!
Related video
Cerita Sex Langkah Menidu...
by shindy vero995 views3 days agoCerita Sex Adik Kelasku y...
by shindy vero995 views4 days agoCerita Sex 2 Buah Vibrato...
by shindy vero993 views5 days agoCerita Sex Ngentot Di WC ...
by shindy vero994 views6 days ago