• Teman Sekolah Kimcilku

    Teman Sekolah Kimcilku


    1879 views

    Cerita kali ini adalah tentang pengalamanku sewaktu aku masih duduk di bangku smp, dimana kisah ini menceritakan pengalamanku dengan seorang cewek bispak yang bernama susi yang bisa di bilang cewek ini terkenal genit dan banyak cowok-cowok yang ingin memiliki tubuhnya.

    Pernah suatu ketika saat pelajaran Kesenian, Susi yang duduk sendirian karena teman satu mejanya tidak datang pindah tempat duduk ke tempat Rudi yang memang duduk sendirian dibarisan paling belakang sudut, bersebelahan dengan mejaku.
    Mulanya aq gk terlalu pedulian, paling juga si Rudi ngucek2 payudaranya si Susi. Tapi saat aq ngelirik, aq kaget setengah mati. Kontol si Rudi udah keluar dari celananya dan sedang dikocok2 ma Susi! Rudi menyeringai bangga melihat ke arahku. Sementara Susi hanya tersenyum2 genit aja melihat aq yang terpelongo.
    Sambil menikmati kocokan Susi tangan kiri Rudi asik meremas2 payudara kanan Susi, untuk menutupi pandangan guru dari depan Rudi sengaja menaruh buku bacaan kesenian di depan Susi dengan cara di dirikan jadi seolah2 mereka berdua sedang membaca buku itu.
    Beberapa menit kemudian kulihat peju Rudi menyembur keluar, Susi kemudian mengelap tangannya yg belepotan peju Rudi ke celana Rudi. Meilhat itu aq juga jadi kepingin. Aq segera memberi kode sama Rudi untuk gantian, kamipun berganti posisi.
    “Si, aq juga donk..” pintaku setelah duduk di sampingnya,
    “Paan?” tanyanya pura2 gk tau. “Kocokin kontol aq” ujarku, Susi mencibir kearahku, “Gak mau” tolaknya. Bangsatnya ni pikirku, gk tau orang dah konak juga. Sementara di meja sebelahku, si Rudi cekikikan melihatku, teman semejaku juga ngintip2 sambil tersenyum2 mupeng. Pasti mintak bagian juga tuh.
    Karena udah gk tahan menahan birahi, sambil melihat kedepan pelan2 aq menurunkan resleting celanaku, tapi susah juga ngeluarin si kontol yang udah jegang dari tadi dalam posisi duduk gini. Ku longgarkan sedikit ikat pinggangku dan ku lepaskan kait kancing celanaku baru kurogoh kontolku mengeluarkannya, begitu kontolku keluar dari celana langsung keraih tangan kanan Susi, ku arahkan ke batang kontolku.
    “kocokla cepat..” bisikku, tangan Susi yang lembut dan halus kemudian memegang batang kontolku dan mulai mengocok2nya membuat aq tertunduk keenakan.
    “enak ya..?” bisik Susi, “anjeng, enak kali” balasku berbisik. Berkali2 aq mengeluarkan nafas keras saat kulit tangan Susi yang lembut menggesek2 kepala kontolku.
    Sesekali aq melirik ke arah Rudi dan temanku yg tertawa2 kecil melihat aq lagi dikocokin ma Susi, teman semejaku berkali2 memberi kode mintak giliran yang dibalas dengan Susi leletan lidahnya. Asli mupeng dia, terlebih lagi saat aq dengan sengaja meremas2 payudara Susi sambil melirik mengejek ke temanku itu.
    Beberapa menit kemudian pejuku akhirnya muncrat keluar disertai rasa nikmat tiada tara, sebisa mungkin aq menahan untuk tidak mengerang. Kututupi wajahku dengan kedua tanganku menahankan rasa nikmat di kontolku.
    Susi mengangkat tangannya menunjukkan jari2 tangannya yang belepotan pejuku, wajahnya menunjukkan ekspresi jijik. Kemudian seperti tadi dia mengelapkan tangannya ke celanaku.
    Karena merasa masih ada bau2 pejunya, Susi permisi ke wc. Gk lama teman sebangkuku ikut permisi keluar. Aq kembali pindah ke mejaku sementara Rudi duduk di bangku sebelahku.
    Tapi ko lama kali ya..?? “jangan2 mereka maen di wc” terka Rudi. Aq manggut2 mengiyakan. Ampe pergantian jam pelajaran (kira2 15 menit lebih) baru mereka kembali, ku lihat teman aq itu tersenyum bahagia. Sementara Susi kembali ke bangkunya, bukan di tempat Rudi lagi.
    Langsung kucecar teman ku dengan pertanyaan2, ngapain aja kalian? Temanku cerita begitu dikamar mandi, dia langsung meluk Susi. Sambil berciuman temanku meremas2 payudara Susi lalu dia meminta Susi untuk menghisap kontolnya, Susi ok-ok aja menghisap kontol temanku itu, lagi pula biasanya kamar mandi pas jam pelajaran masih berlangsung memang tergolong sepi kuadrat.
    Eh pas lagi asik2an begitu tiba2 masuk cowok dari kelas sebelah, udah bisa ketebak cowok itupun mintak bagian. Terpaksa Susi ngelayani dua kontol sekaligus. Sepikan bukan berarti gk ada yang datang, beberapa menit kemudian datang dua orang cowok, anak kelas 2. melihat Susi yang lagi jongkok sambil ngisapin kontol kami, mereka pun dengan sabar ngantri mintak disepong juga.
    Setelah semua ngecrot baru Susi dan teman aq itu kembali ke kelas. Aq jadi geleng2 mendengar cerita teman aq itu, jontor deh tuh bibir nyepong 4 batang sekaligus…

    Lain waktu ada lagi cerita saat aq, Rudi dan Susi tergabung dalam satu tugas kelompok yg diberikan oleh guru bahasa inggris kami. Selain kami bertiga ada empat orang lagi, dua perempuan dua laki2. Jadi totalnya kami bertujuh. Kami memutuskan mengerjakan tugas kelompok tersebut pada hari minggu di rumah Susi.
    Jadi begitulah pada hari minggu yang dijanjikan kami berkumpul di rumah Susi, kami mengerjakan tugas itu di ruang tamunya. Mulanya sih biasa2 aja, selain karena ada cewek lain juga karena orang tua Susi masih berada di rumah.
    Suasana mulai berubah saat orang tua Susi keluar untuk menghadiri suatu pesta pernikahan, tangan Rudi mulai gatal meraba2 tubuh Susi membuat Susi sibuk menepis tangan jahil Rudi. Jadinya malah gk mengerjakan tugas kelompok lagi tapi mule cerita2 jorok yang membangkitkan gairah.
    “Sil udah pernah liat kontol gk?” tanya Rudi ma Silvia salah satu teman cewek dalam kelompok kami. Nih anak emang gk ada otaknya. Silvia yang mendengar pertanyaan Rudi jadi merah padam mukanya, mulutnya langsung melancarkan cacian sama Rudi membuat kami tertawa2.
    “gitu aja marah, Sil, Susi aja tenang2 aja klo liat kontol, ya kan Si” Amir ikut2 nimbrung sambil ngelirik genit sama Susi, Susi hanya mencibir menanggapi godaan Amir.
    “ngomong2 kontol kelen, macam yg besar aja kontol kelen” Wita kali ini yang angkat bicara, nih anak mang rada berani dibandingin Silvia.


    “eh, mo liat ko kontol aq…?” tanyak Rudi semangat sambil berdiri memamerkan celananya yang menggembung di bagian selangkangan. Tingkahnya membuat para cewek2 itu terpekik2 sambil cekikikan, Susi yang tepat berada di samping Rudi tiba2 meninju selangkangan Rudi membuat dia terpekik kesakitan yang disambut gelak tawa kami semua.
    Gk sadar udah hampir tiga jam juga kami di rumah Susi, akhirnya kami memutuskan melanjutkan lagi pengerjaan tugas kelompok itu Senin besok. Wita dan Silvia pulang dengan diantar Amir dan Joko sementara aq dan Rudi tetap tinggal. Aq sudah menebak apa yang ada dalam pikiran Rudi, begitu mereka berempat meninggalkan rumah Susi, Rudi langsung melancarkan serangan2nnya.
    Entah siapa yang bernafsu duluan keduanya udah bergumul saling peluk dan cium mengabaikan aq yang terbengong2 melihat aktivitas mereka berdua. Dengan ganas tangan Rudi meremas2 payudara Susi sementara tangan Susi meraba2 selangkangan Rudi. Gk mau ketinggalan aq langsung duduk disamping kiri Susi dan ikut2an meremas2 payudara kirinya. Susi melepaskan ciumannya dari Rudi gantian menciumi bibirku yang kubalas dengan penuh nafsu. Aq menggeliat nikmat saat jari2 Susi meremas selangkanganku sementara disamping kanan Susi Rudi memelorotkan celananya sekaligus celana dalamnya hingga kontolnya yang tegang terlihat menjulang.
    Rudi segera meraih tangan Susi dan mengarahkannya ke kontolnya, Susi melepaskan ciumannya dariku dan melihat ke arah kontol Rudi kemudian mulai mengocok2nya membuat tubuh Rudi jadi kejang2. Aq ikut2an melepasi celanaku hingga kontolku dengan leluasa tegak dengan gagah.
    Aq berdiri disamping Susi sambil meraih kepala Susi dan menariknya ke arah kontolku, mengerti kemauanku Susi langsung membuka mulutnya lebar2 membiarkan batang kontolku masuk ke dalam mulutnya, begitu kontolku masuk langsung dia menghisapnya membuat aq mendesis keenakan.
    “kontol! Kau pulak yang duluan di sepong!” maki Rudi, “salah sendiri lah” jawabku penuh kemenangan. Kugerakkan pinggulku seolah2 sedang mengentoti mulut Susi sambil mendesah2 keras memanas2i Rudi sementara Susi makin aktip menghisap2 kontolku.
    Panas melihat aq yang disepong Susi, tangan Rudi kelayapan menaikkan rok terusan Susi ke atas hingga pahanya yang mulus terbuka sampai terlihat pangkal paha Susi yang terbalut celana dalam warna pink.
    Rudi menggesek2kan telunjuknya ke selangkangan Susi membuat Susi mengeluarkan suara2 mengeram sambil terus menghisap2 kontolku. Celana dalamnya terlihat basah oleh rembesan cairan vaginanya.
    “Si buka sempak kau, si Martin mau liat pepek kau” kata Rudi sambil tangannya berusaha memelorotkan celana dalam Susi, Susi agak menaikkan pantatnya agar celana dalamnya dengan mudah dapat dipeloroti Rudi ke bawah.
    Mataku tak lepas memandang pepek Susi yang ditumbuhi bulu2 halus, begitu pepek Susi terbuka jari2 Rudi langsung bermain di celah pepek Susi membuat Susi mendengus2 merasakan kenikmatan. Tubuhnya menggeliat2 merasakan gesekan2 jari Rudi di celah pepeknya.
    Tanpa sadar aq makin dalam menyodokkan kontolku di dalam mulut Susi, berkali2 Susi mengeluarkan suara tersedak dan berusaha melepaskan kontolku dari dalam mulutnya tapi karena aq telah dikuasai nafsu birahi malah makin kasar menggoyang2kan pinggulku mengentoti mulut Susi sambil tanganku memegang kepala Susi menghindari dia melepaskan kontolku. Susi udah gk lagi menghisap kontolku hanya membiarkan saja kontolku memenuhi rongga mulutnya bergerak leluasa.
    “ayo tin terus” ujar Rudi sambil memberi semangat sambil tangannya juga dengan cepat menggesek2 pepek Susi membuat Susi makin keras mengerang2.
    “aq mo keluaaarrrr…” jeritku, dengan susah payah Susi menjauhkan kepalanya dari kontolku, tepat saat dia berhasil mengeluarkan kontolku dari dalam mulutnya, maniku muncrat keluar dengan perasaan nikmat tiada tara.
    Susi memekik kecil saat maniku menyembur ke wajahnya, aq dengan sengaja mengarahkan ujung kontolku ke wajahnya hingga maniku muncrat di wajah Susi. Maniku yang kental dan berwarna putih itu menempel disekitar wajah Susi.
    “martin jahat, maninya ditembakkan ke muka Susi” rungut Susi manja, dengan perasaan lelah aq duduk disamping Susi melihat dengan takjub maniku meleleh di sekitar wajah Susi sebagian menetes ke baju kaosnya.
    “memang ni, gk usah kasih lagi Si” Rudi ngompor2in, pasti udah mupeng dia. “dah buka aja Si bajunya, udah kenak mani si martin gitu” ujar Rudi, “alah pengen aja bilang” cibir Susi tapi dia mau juga membuka bajunya.
    Kini udah benar2 bugil , kontolku yang semula layu mulai bangkit kembali melihat tubuh telanjang Susi, “kelen juga la buka baju masak aq aja” ujar Susi, tanpa diminta dua kali Rudi segera menanggalkan pakaiannya diikuti oleh aq.
    Kini kami bertiga udah bugi, aq dan Rudi segera mencaplok masing2 payudara Susi yang cukup besar itu membuat Susi tertawa geli menerima rangsangan dari kami. Ini pertama kalinya aq menghisap pentil perempuan.
    Rudi kemudian merebahkan tubuh Susi di sofa dengan kepalanya berbantalkan pahaku hingga wajahnya tepat di depan kontolku yang mulai tegak lagi. Aq terbengong2 melihat Rudi mengambil posisi di tengah2 pangkal paha Susi, kontolnya yang tegang tepat berada di celah pepek Susi.
    “ko mo ngentoti dia??” tanyaku terheran2, “memang kenapa?” tanya Rudi, sementara Susi memandangku dengan ekspresi heran, “nanti dia gk perawan lagi” ujarku lugu. Mereka berdua tertawa geli mendengar ucapanku.
    “Martin tenang aja, nantik abis Rudi, Martin boleh ngentoti Susi” ujar Susi sambil menggesek2kan pipinya di batang kontolku. Sementara Rudi kembali melanjutkan maksudnya mengentoti Susi.
    Terdengar pekik Susi saat batang kontol Rudi menerobos masuk kedalam pepeknya, entah karena udah dari tadi nahan nafsunya, Rudi dengan cepat menjurus kasar menyodok2kan batang kontolnya di dalam pepek Susi membuat Susi makin memekik2 menahankan serangan2 Rudi.
    “enak kali pepek kauuu siii….”ceracau Rudi meningkahi pekikan Susi, sementara aq hanya bisa diam aja menonton mereka berdua ngentot dengan liarnya. Kontolku sekarang udah benar2 ngaceng lagi.
    Tubuh Susi terguncang2 seiring hunjaman kontol Rudi di dalam pepeknya, teteknya yang bulat ikut bergoyang2 membuatku jadi gemas meremas2nya.
    “Ahhh…..uunnnngghhhh…. pelaaaaaannnn… pelaaaaannnn diiiiiiiiii….”pekik Susi, tapi Rudi nggak merubah tempo genjotannya malah makin cepat menggoyang2kan tubuhnya. Tubuh mereka berdua mulai dibanjiri oleh keringat.
    “ungh…ungh…”dengus Rudi, yang dibalas dengan pekikkan terputus2 Susi. Entah berapa lama tiba2 Rudi mencabut kontolnya dari dalam pepek Susi dan mengocok2kan batang kontolnya di depan perut Susi. Gk berapa lama kontolnya memuntahkan mani yang cukup banyak. Maninya muncrat diperut bahkan sampai ke payudara Susi.
    “aduh enak kali..” desis Rudi, sementara Susi memejamkan matanya dengan dadanya yang turun naik seolah2 baru saja berlari jauh. Tubuhnya yang mungil terlihat mengkilat oleh keringatnya.
    Begitu Rudi bangkit dari tubuh Susi, aq segera menggantikan posisinya. Dengan tidak sabar menusukkan batang kontolku ke celah pepek Susi tanpa memperdulikan mani Rudi di tubuh Susi.
    Tapi berkali2 kutusukkan ko gk masuk2 ya??? Ini memang pertama kalinya aq mengentot dengan perempuan. Sadar ketidak tahuanku, sambil memegang batang kontolku dia mengarahkan arah tusukanku, “dibawah sini” bisiknya masih dengan nafas yang tersengal2.


    Lobang pepknya mengalirkan cairan lendir yang membuat permukaan pepeknya terasa licin. Aq terpejam nikmat merasakan pertama kali kontolku masuk ke lobang pepek perempuan, aq berusaha mengocokkan batang kontolku di pepeknya tapi berkali2 kontolku keluar lagi dari pepek Susi. Melihat itu Rudi jadi tertawa2, “jangan panjang2 ko nareknya bodoh” ujar Rudi.
    “baru pertama ya tin?” Susi ikut2an bersuara membuat jadi panas. Setelah agak lama akhirnya terbiasa juga aq menyodok2kan kontolku di dalam pepek Susi. Beda dengan Rudi dengan ku Susi hanya mengeluarkan suara mendesah2 kecil aja.
    Walau tadi baru mengeluarkan tapi karena ini sensasi pertama ku mengentoti cewek, gk lama kurasakan maniku akan muncrat. Aq makin mempercepat goyanganku, berkali2 kontolku keluar dari pepek Susi tapi dengan cepat ku masukkan lagi dan ku kocok lagi.
    “Tin klo mo nembak jangan di dalam” ujar Rudi mengingatkan, tubuh Susi sendiri terlihat makin kaku. Akhirnya dengan perasaan nikmat tiada tara kontolku untuk kedua kalinya mengeluarkan spermanya. Kalo ini di dalam pepek Susi, tubuh ku mengejang2 kaku mendapatkan orgasme kedua ku. Susi langsung terpekik kaget menyadari aq menembak di dalam vaginanya.
    “wei kontol, jangan ko tembak didalamnya!” maki Rudi, tapi aq yang lagi dilanda kenikmatan gk peduli sama sekali. Aq makin menekankn dalam2 batang kontolku di dalam pepek Susi sementara tubuh Susi yang terhimpit tubuhku ikut mengejang. Kepalanya menggeleng2 kiri dan kanan, kurasakan daging otot pepek Susi mencengkram erat batang kontolku.
    Ku rasa pepek Susi makin penuh dan sempit, oleh maniku, lendirnya juga karena kontraksi otot pepeknya.
    Lima menit kemudian kami uda berpakaian kembali, sementara Susi ke kamar mandi. Baru kemudian kami berpamitan pulang. Selama sebulan aq cemas2 Susi akan hamil, apalagi tiap hari Rudi menakut2iku kalo Susi hamil dan mintak pertanggung jawabanku. Tapi ternyata apa yg ku khawatirkan tidak benar2 terjadi.

  • Foto Bugil Model Hongkong Terbaru

    Foto Bugil Model Hongkong Terbaru


    1879 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Menculik Dan Memperkosa Karyawan Bank

    Menculik Dan Memperkosa Karyawan Bank


    1878 views

    Duniabola99.org – Fie Cien, 30 tahun, kepala cabang salah satu bank yang paling terkenal banyak ATM-nya, dimana ia diculik dan diperkosa beramai-ramai selama 3 hari 3 malam beberapa bulan yang lalu. Fie Cien seorang wanita yang cukup cantik, walaupun tubuhnya kelihatan agak berisi, namun tidak mengurangi penampilannya sehari-hari.

     

    Dengan tinggi badan 165 cm dan ukuran bra 36B, membuat penampilannya makin menggairahkan, apalagi jika ia memakai sepatu hak tinggi, rok span di atas lutut serta blous silk yang tipis, membuat semua pria yang menatapnya ingin mencicipi tubuhnya. Hampir setiap hari ia berpakaian seperti itu, hingga bra putih berenda ukuran 36B yang dipakainya itu dapat terlihat tembus dari balik blousnya yang tipis.

    Pada suatu hari, beberapa bulan yang lalu, secara kebetulan suami Fie Cien tidak dapat menjemputnya di kantor karena ada urusan mendadak. Maka malam itu sehabis lembur, sekitar jam 8 malam ia menunggu taxi tidak jauh dari depan kantornya, yang malam itu sudah agak sepi dan gelap. Tiba-tiba tanpa disadarinya, sebuah mobil sedan berkaca gelap berhenti di depannya. Sekonyong-konyong keluar seorang pemuda dari pintu belakang dan langsung menyeret Fie Cien masuk ke dalam mobil tersebut, dan langsung tancap gas dalam-dalam meninggalkan tempat tersebut.

    Di dalam mobil tersebut ada tiga orang pria, Fie Cien diancam untuk tidak berteriak dan bertindak macam-macam, sementara mobil terus melaju dengan cepat. Fie Cien duduk diapit 2 orang pria, yang sementara mobil melaju berusaha meremas-remas pahanya, hingga tangan kedua lelaki tersebut bergantian meremas-remas selangkangannya yang dibalut celana korset putih berenda tersebut.

    Kedua tangan Fie Cien diikat dengan tali tambang hingga dadanya yang masih dilapisi blous putih itu mencuat kedepan tidak tertahankan. Sementara itu kedua orang pria yang mengapitnya itu terus mengobok-ngobok selankangan Fie Cien hingga rok spannya tersingkap sampai sepinggang, sementara kedua belah kakinya yang masih memakai sepatu hak tinggi tersebut dibentangkan lebar-labar kekiri dan kanan sampai akhirnya kedua lelaki tersebut dengan leluasa mengusap-ngusap selangkangan Fie Cien, hingga akhirnya mereka tiba di sebuah rumah besar disuatu daerah sepi.

    Mobil langsung masuk ke dalam dan garasi langsung ditutup rapat-rapat. Kaki dan tangan Fie Cien diikat, sementara mulutnya disumpal pakai tissue. Fie Cien langsung digotong oleh dua orang masuk ke dalam rumah. Dan alangkah terkejutnya Fie Cien begitu masuk ke dalam ruangan tersebut. Ternyata diluar dugaannya, disana sudah menunggu kurang lebih sekitar lima puluh orang pria, yang rata-rata sudah setengah bugil dan mereka sedang menonton blue film sambil sesekali memainkan batang kejantanan mereka.

    Fie Cien didudukkan di kursi sofa di antara mereka, dan mereka langsung membuka tali pengikat kaki dan tangannya serta sumbatan mulutnya. Fie Cien sudah tidak dapat bergerak dan berteriak lagi karena lemas ketakutan, sementara badannya terus gemetaran karena begitu takutnya dia. Salah seorang berkata kepadanya bahwa mereka tidak akan menyiksa atau memukulnya, asalkan Fie Cien menuruti kemauan mereka semua. Dan tanpa berlama-lama lagi mulailah Fie Cien dikerjain beramai-ramai.

    Satu persatu dari mereka mulai meraba-raba tubuhnya, sementara yang lainnya berusaha membuka kancing baju blous Fie Cien, hingga terlepaslah blous tersebut dari tubuhnya. Dan betapa nafsunya mereka melihat tubuh Fie Cien yang montok putih dan dengan bra berenda yang sangat menggunung menutupi sepasang payudaranya yang indah. Paha yang masih tertutup rok span merah itu sekarang mulai digerayangi, dan mereka berusaha menyingkapkannya ke atas sambil membentangkan kedua kaki Fie Cien lebar-lebar sampai celana dalam model korset yang berwarna putih itu terlihat sangat jelas dan membuat Fie Cien terlihat semakin menggoda untuk dikerjain.

    Tanpa membuang waktu lagi, mereka bergantian meremas-remas payudaranya yang besar itu. Beberapa tangan menyelinap di balik bra putih Fie Cien dan berusaha meremas-remas gunung kembar tersebut sambil memilin-milin puting susunya, hingga akhirnya mereka membetot BH Fie Cien ke bawah sampai kedua gunung kembar Fie Cien tersembul bergoyang-goyang. Dan langsung saja beberapa orang membuka celananya, dan bergantian menjepitkan penis mereka di antara gunung kember Fie Cien yang montok itu, dan menggerakkannya ke atas ke bawah dengan cepat.

    Sementara gunung kembar Fie Cien sedang ‘dinikmati’, beberapa orang lainnya meremas-remas paha Fie Cien sambil mengusap-ngusap selangkangan Fie Cien yang masih dibalut celana korset putih itu. Hingga saking tidak tahan lagi karena nafsu, salah seorang menggunting celana korset Fie Cien di bagian selangkangannya, hingga terlihatlah vagina Fie Cien yang ditutupi bulu-bulu halus. Salah seorang mencoba untuk memasukkan jari tengahnya ke dalam vagina Fie Cien, yang sebelumnya sudah diolesi semacam pelumas yang licin, hingga jari tersebut keluar masuk dengan leluasa, dan membuat yang lainnya ingin mencoba sampai akhirnya sekitar dua puluh tiga orang dengan nafsunya bergantian memasukkan jari tengah maupun telunjuk mereka ke dalam vagina Fie Cien.

    Sementara itu Fie hanya dapat pasrah dalam keadaan lemas tidak berdaya karena ia sangat shock melihat tubuhnya mulai diperkosa bergantian oleh lima puluh tiga laki-laki. Beberapa orang mulai memaksa Fie Cien untuk meng-oral batang kejantanan mereka. Satu orang di belakang Fie Cien memegangi kepalanya, sementara yang lainnya memaksakan batang kejantannya masuk ke dalam mulut Fie Cien hingga mentok sampai pangkal penis mereka dan sepasang buah sakar bergelantungan di depan bibir Fie Cien.

    Musik Rock yang hingar bingar melatar belakangi pemerkosaan Fie Cien, dan mereka terus bergantian mengocokkan batang penis mereka di dalam mulut Fie Cien keluar masuk dangan cepat hingga buah sakarnya memukul-mukul dagu Fie Cien. Bunyi berkecipak karena gesekan bibir Fien dan batang penis yang sedang dikulumnya tidak dapat dihindarkan lagi, dan membuat orang yang sedang mengerjainya makin bernafsu dan makin mempercepat gerakan pinggulnya yang tepat berada di depan wajah Fie Cien hingga batang penisnya juga makin cepat keluar masuk mulut Fie Cien dan sesekali membuat Fie Cien tersedak dan ingin muntah.

    Lima puluh tiga batang penis dengan ukuran 15 cm hingga 20 cm sudah dikulumnya dan membuat Fie Cien makin lemas dan pucat. Rata-rata dari mereka sudah tidak tahan, dan mulailah mereka menyetubuhi Fie Cien. Salah seorang memangku Fie Cien menghadap ke arahnya hingga gunung kembar Fie Cien mencuat tepat di depan wajahnya, sementara itu orang tersebut menusukkan batang penisnya ke dalam vagina Fie Cien. Dengan dibantu temannya, mereka menggerakkan tubuh Fie Cien ke atas ke bawah hingga penisnya terkocok-kocok keluar masuk vagina Fie Cien, dan lelaki yang memangkunya dapat menghisap-hisap serta meremas-remas payudaranya dengan leluasa.

    Sementara itu dua orang lagi memaksa Fie Cien memegang batang penis mereka dan mengocoknya dengan cepat, yang lainnya lagi meremas-remas payudara Fie Cien dari arah belakang sambil menempelkan batang kejantannya di tubuh Fie Cien. Puas dengan gaya pangku, mereka memaksa Fie Cien berdiri nungging, dan menyetubuhinya dari arah belakang, sementara beberapa lelaki mengocok batang penis mereka di depan wajah Fie Cien, dan memaksanya untuk mengulum-ngulum serta menghisap batang kejantanan mereka.

    Kedua gunung kembar Fie Cien diremas-remas dari arah depan oleh lelaki yang batang kejantanannya sedang dihisapnya, sementara beberapa laki-laki dengan begitu napsunya bergantian memacu batang penis mereka di dalam vagina Fie Cien. Penis demi penis bergantian berada di muka, mulut serta vaginanya, bahkan beberapa dari mereka dengan sengaja menampar-nampar penis mereka di wajah Fie Cien, hingga menimbulkan bunyi yang membuat mereka makin bernafsu memperkosa Fie Cien.

    Sudah satu jam lebih mereka memperkosa Fie Cien, dan hampir semua lelaki yang ada sudah mendapat giliran, dan kini mereka ingin sekali untuk mengeluarkan spermanya di wajah, mulut serta payudara Fie Cien. Fie Cien dipaksa duduk di kursi sofa yang berada di ruang tamu tersebut, dan empat orang mulai berdiri mengelilinginya sambil memaksanya mengocok serta mengulum batang kejantanan mereka, hingga akhirnya satu persatu mulai memuncratkan air mani mereka di wajah Fie Cien. Rata-rata dari mereka muncrat sangat banyak hingga membuat wajah Fie Cien basah tidak karuan oleh banyaknya air mani yang ditumpahkan di wajahnya.

    Tidak sedikit dari mereka yang memaksa Fie Cien untuk membuka mulutnya dan menyemprotkan sperma mereka bergantian di mulut Fie Cien, serta memaksanya untuk menelannya. Beberapa orang dari mereka juga menyemprotkan spermanya di payudara dan leher Fie Cien, hingga Fie Cien terlihat mandi sperma yang luar biasa. Ada yang menyemprotkan spermanya di ubun-ubun kepala Fie Cien. Hingga sperma berhamburan turun membuat garis lurus dari dahi hingga ke bibirnya.

    Sepuluh orang bergantian menggunakan wajah Fie Cien untuk berejakulasi dengan cara menekan-nekan serta menggerakan wajahnya turun naik di selangkangan mereka hingga akhirnya air mani mereka muncrat berhamburan membasahi serta membuat lengket wajah Fie Cien. Dua orang dari mereka berusaha untuk menyendoki sperma yang menempel di wajah dan payudaranya, lalu mencekokinya ke mulut Fie Cien dan memaksanya untuk menelannya, hingga wajah dan payudara Fie Cien bersih mengkilat. Lima puluh enam orang sudah membuang spermanya di tubuh Fie Cien, dan kini Fie Cien diistirahatkan dan dimandikan oleh beberapa orang, untuk kembali diperkosa beberapa jam lagi.

    Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam, dan Fie Cien sudah kembali cantik dan bersih dengan bra putih berenda serta korset baru yang sudah dipersiapkan khusus untuknya. Fie Cien dipaksa menonton dirinya sendiri yang tadi difilmkan oleh mereka, terutama pada bagian dimana ia memakan sperma para lelaki yang begitu brutal memaksanya.

    Kini Fie Cien kembali dikerjain oleh mereka, dan setengah dari mereka adalah wajah baru meggantikan mereka yang sudah merasa puas mengerjai Fie Cien. Mereka kembali menyetubuhi Fie Cien dengan nafsunya sambil memaksanya mengocok serta menghisap-hisap penis mereka hingga akhirnya mereka berejakulasi dan mengumpulkan sperma mereka di dalam gelas whisky yang berkaki panjang, dan terkumpulah enam puluh sperma laki-laki dalam tiga gelas whisky tersebut.

    Satu gelas pertama dari sperma tersebut dituangkan ke dalam semangkuk penuh butiran jagung manis yang sudah direbus dan diaduk hingga rata, tidak lupa juga salah seorang dari mereka mencampurkan susu kental manis ke dalam mangkuk jagung tersebut, dan Fie Cien dipaksa makan jagung sperma tersebut sambil disuapi bergantian oleh beberapa laki-laki. Bahkan lima belas orang dari mereka ada yang langsung mengecrotkan air maninya ke dalam mangkuk jagung tersebut hingga makin kental saja kuah jagung yang harus dinikmati Fie Cien, hingga akhirnya jagung tersebut habis ditelannya.

    Gelas kedua kini dicekoki ke mulut Fie Cien sesendok demi sesendok hingga habis tidak bersisa, dan sisa-sisa air mani yang ada di gelas dikuas dengan potongan ketimun yang akhirnya disumpalkan ke dalam mulut Fie Cien dan dipaksa mengunyah, kemudian menelannya. Gelas ketiga dituangkan dari atas kepala Fie Cien hingga membasahi seluruh wajah, leher, payudara serta dada Fie Cien. Dan mereka seperti biasa menyendoki sperma tersebut dan menyuapinya ke mulut Fie Cien.

    Beberapa orang yang belum puas kembali menjepitkan penis mereka di belahan payudara Fie Cien, dan mengocoknya dengan sangat cepat sampai akhirnya mereka bergantian menyemprotkan air mani mereka di wajah Fie Cien yang sudah mandi sperma tersebut, hingga bertetesan ke payudaranya. Salah seorang mengambil celana dalam korset milik Fie Cien yang dari tadi sudah dicopot dari selangkangannya dan Fie Cien dipaksa memegang korsetnya itu dengan kedua tangan yang direntangkan dan kurang lebih tiga puluh orang laki-laki yang masih belum puas spermanya diminum Fie Cien mulai beraksi lagi.

    Mereka mulai mengocok-ngocok penis mereka di depan wajah Fie Cien, sementara Fie Cien terus dipaksa merentangkan korsetnya itu, dan satu persatu dari mereka mulai berejakulasi dan bergantian menyemprotkan spermanya di wajah Fie Cien maupun di atas korset Fie Cien, hingga tetesan air mani dari wajah Fie Cien jatuh di korset tersebut. Hingga akhirnya korset tersebut berat dengan sperma yang tertampung di atasnya, bahkan sampai tembus menetes membasahi paha Fie Cien.

    Celana korset tersebut diangkat oleh salah seorang dari tangan Fie Cien, dan mereka memaksa Fie Cien membuka mulutnya, dan salah seorang dari mereka menyumpalkan korset tersebut ke dalam mulut Fie Cien dengan brutalnya dan menekannya hingga habis melesak masuk semua ke dalam mulut Fie Cien dan mereka bergantian menekan-nekan korset tersebut agar air maninya meresap ke tenggorokan Fie Cien dan tertelan olehnya. Selesai dikerjain Fie Cien dibawa hingga ke pusat kota dan dinaikkan ke dalam taksi dalam hanya dipakaikan jas hujan.

  • Foto Ngentot Nikmatnya Kontol Suamiku Yang Besar Dan Panjang

    Foto Ngentot Nikmatnya Kontol Suamiku Yang Besar Dan Panjang


    1878 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Saki Fujii Malam Pertama Yang Begitu Istimewa

    Foto Ngentot Saki Fujii Malam Pertama Yang Begitu Istimewa


    1878 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya.

  • PORN HUB AGENT LITTLE ROUGH

    PORN HUB AGENT LITTLE ROUGH


    1878 views

  • Hinata Komine Di Culik Dan Di Perkosa Secara Bergantian

    Hinata Komine Di Culik Dan Di Perkosa Secara Bergantian


    1878 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Kyoka Mizusawa Di Entot Gurunya Di Dalam Kelas

    Foto Kyoka Mizusawa Di Entot Gurunya Di Dalam Kelas


    1878 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Satomi Suzuki Sky Angel Blue 94 Sh

    Satomi Suzuki Sky Angel Blue 94 Sh


    1877 views

  • Foto Ngentot Mbak Yuri Sato Asal Jepang

    Foto Ngentot Mbak Yuri Sato Asal Jepang


    1877 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Eririka Katagiri Di Depan Pagar Rumah

    Foto Ngentot Eririka Katagiri Di Depan Pagar Rumah


    1876 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Pengalamanku Bersama Therapy Sex

    Pengalamanku Bersama Therapy Sex


    1875 views

    Duniabola99.org – Dari sebagian rekan saya yang seringkali memakai rutinitas saya ada satu yang selalu senantiasa menghubungi saya diwaktu jam-jam istirahat. Namanya Reni, wanita karir, berusia lebih kurang 28 tahunan, sempat menikah lalu cerai serta belum juga dikaruniai anak.

    Masalah soal materi Reni tidak kekurangan sebab dari pendapatan kerjanya telah lebih dari cukup. Semula pertemuan saya dengannya lewat rekan wanita saya yang sempat saya therapy sex serta memberitahukan pada Reni kalau saya dapat menolong buat wanita terasa hidup kembali jauh dari stress serta kejenuhan hidup keluarga.
    Suaru sore saya memperoleh SMS dari Reni yang menyebutkan kalau ia menginginkan berjumpa dengan saya di satu diantara kedai minuman di Mall, karna saya tidak ada acara saya selekasnya pergi serta menanti sebagian menit sambih nikmati juice buah kegemaran saya.
    Tidak lama berselang ada wanita celingak celinguk mencari suatu hal, saya berfikir sesaat serta dengan berani saya berikan kode, nyatanya benar ia yaitu Reni, wanita yang tengah saya tunggulah. Dengan enjoy kami bicara panjang lebar serta saya banyak dengarkan sebagian yang dirasakan yang akhir-akhir ini dirasakannya.
    Sesudah sajian yang ada habis saya berinisiatif untuk mengajak Reni ketempat yang lebih privacy supaya saya bisa berkonsentrasi pada apa sebagai ganjalan-ganjalan dari hidupnya.
    Di satu tempat dibilangan pinggir Jakarta kami menyewa satu kamar mungil yang begitu bersih serta alami. Therapy sex juga saya kerjakan dengan tidak lakukan pelecehan-pelecehan, saya berupaya selalu untuk professional dalam lakukan kerjaan sambilan saya ini.
    Lebih kurang satu jam therapy sex saya kerjakan lalu kami beristirahat, tanpa ada berniat Reni menghidupkan TV yang ada di kamar itu, sesudah menganti sebagian chanel ada satu chanel yang melukiskan adegan-adegan sex (Film Blue) atau filem bokep.
    Reni tertegun sesaat namun dengan selalu memandang serta dengan sedikit bernafsu, hal tersebut saya dapat rasakan dari gerakkan badan serta matanya. Jadi lelaki normal saya tidak munafik saya genggam tangannya untuk meredam gelora nafsunya walau demikian Reni melihat mata saya dengan penuh makna serta birahi, bibir kami berjumpa sama-sama menghisap,
    tangan saya mulai bergerilya mencari tujuan, buah dadanya yang masih tetap sekel saya remas dengan penuh perasaan serta dengan sedikit keberanian saya susupkan lewat belahan baju serta BH, saya pilin-pilin putingnya hingga Reni mendesis, dengan tenang saya buka satu persatu baju kerjanya yang tinggal cuma Cdnya yang berwarna pink.
    saya selalu memilin-milin putingnya sembari kadang-kadang saya rengkuh buah dadanya, sesaat bibir saya selalu sama-sama berciuman dengan hotnya. Lidah saya mulai menciumi lehernya yang tahap, selalu turun ke buah dadanya bolak balik saya isap pentilnya satu persatu Reni semangkin mendesis..
    “Teruss gigit Mass…”
    Tangan saya mencari tujuan yang beda yakni kemaluan yang indah yang dihiasi rambut yang teratur rapi kriting, tanpa ada dikomando Cdnya saya bebaskan dengan mengkaitkan jempol kaki yang lalu diperosotkan kebawah. Reni makin mendesis,
    “Mass puaskan Reni Mass… Reni telah lama tidak rasakan kesenangan begini Mas.. Selalu Mas input jarinya Mas.. ”
    Jari saya menari-nari di bibir kemaluannya sehinga menyebabkan cairan bening yang hangat. saya mencari letak G-spotnya saya mainkan jari saya dengan mencubit-cubit kecil, selang beberapa saat Reni menggelepar seperti orang kejang, tangannya mendekap leher saya, sakit saya dibuatnya. Jari serta bibir saya selalu menari-nari seakan-akan tidak kenal capek.
    Beberapat waktu lalu Reni buka semuanya baju serta celana hingga saya telanjang bulat, dibuangkannya satu persatu kelantai, bibirnya mulai mencari tujuan kebawah, sesudah Reni lihat kemaluan saya.
    “Waww.. Kok besar sekali”
    Sebagian waktu Reni terbengong-bengong dengan lembut saya dorong kepalanya hingga bibirnya yang mungil menuju sarang yang dikehendakinya, dijilatnya batang kemaluan saya dari ujung atas hingga kebuah pelir lantas diisapnya ujung batang sembari dikemot-kemot seperti makan es lilin serta tangannya mempermainkan biji pelr saya. Perasaan saya melayang nikmat serta nyaris terlepas kontrol.
    saya dorong kepalanya ke belakang, gantian saya menjilati kemaluannya, saya putari bongkahan luar sembari menggigit kecil lantas saya isap bibir kemaluan yang sedikit membengkak karna darahnya telah turun ke bawah yang mengisyaratkan nafsu birahinya telah mencapai puncak, saya mainkan ujung lidah di dalam celah surgawi, oh indahnya, kepala Reni menggeleng-geleng sembari mendesis serta teriak kecil..
    “Mas mari Mas saya tidak tahann.. Mari Mas masukin Mas”
    Lihat kondisi sesuai sama itu lidah saya turun kebawah hingga ke duburnya saya jilati dengan penuh perasaan, mungkin saja saya juga tengah birahi hingga tak ada rasa jijik atau mencium bau yang tidak enak yang tentu uueennakk tenan. Reni alami orgasme yang ke dua, dijepitnya kepala saya dengan pahanya yang mulus serta tertangani sembari tangannya menjambak rambut saya sembari bibirnya bertemura.
    “Ohh… Ooh… Oohh my good.. ohh oohh my honey, my.. my.. ” Merancaulah dia dengan edannya.
    Selang sebagian menit baru saya tujukan kemaluan saya keliang surganya dengan tempat ke-2 kakinya ditempatkan dipundak saya hingga bibir kemaluannya muncul serta menyempit sedikit-demi sedikit saya gerakkan betang kemaluan saya maju mundur sembari tangan saya meremas ke-2 belah buah dadanya yang makin kencang.
    Oh Mas.. Besar sekali Mas sesak rasa-rasanya punyaku ini”
    saya tetaplah lakukan aktivitas maju-mundur serta Reni berteriak-teriak kecil sembari tangannya menarik-narik ujung sprei. Lalu saya balik badannya yang indah supaya tengkurap, saya angkat sedikit pantatnya supaya nungging, karna bibir kemaluannya muncul saya jilat-jilat, pantatnya naik semangkin tinggi,
    baru saya tembak dengan meriam si jagur sebagai bebrapa dambaan beberapa wanita yang sudah rasakan kesenangan dengan saya karna kemaluan saya memiliki keunikan kepalanya besar lalu ada sedikit urat-urat yang mengerut yang menyebabkan sensasi apabila digesekkan di dalam kemaluan wanita, itupun berdasar pada pernyataan mereka.
    saya gerakkan maju mundur sembari kadang-kadang saya tepok pantatnya karena sangat enaknya. Napsu saya makin bergelora merasa kedutan diujung batang kemaluan yang mengisyaratkan juga akan menumpahkan lahar yang panas.
    “Ohh.. saya ingin keluaarr”
    Tanpa ada jawaban Reni makin menggoyangkan pantatnya makin kencang serta berputar oohh.
    Crot.. Crot.. Crot.. Crot..
    Menyemprotlah lahar kesenangan, dunia ini seakan-akan melayang oh indahnya dunia, kudekap perutnya sembari kugigit punggungnya hingga menyebabkan warna merah yang riil. Sebagian waktu kami ambruk ke samping sembari tetaplah memeluk erat Reni dari belakang. Tertidur sesaat.
    saya terbangun sesudah terdengar nada gaduh yang diakibatkan oleh seekor kucing yang melompat, mungkin saja kucing itu juga birahi kali. Kami bersihkan diri semasing, belum juga pernah saya menggunakan baju serta celana saya ditubruk kembali oleh Reni,
    batangku di oralnya dengan tempat jongkok serta saya berdiri, saya berfikir biarlah Reni mencari kenikmatan sendiri supaya temukan jati dirinnya serta terlepas dari semua beban dibenaknya, tangannya menari-nari di lubang anus serta sekitar biji kemaluan ku yang menyebabkan mata saya merem meleh tidak tertahankan..
    “Oohh, selalu sayang selalu sayang untuk aku melayang-layang jauh ke dunia beda, dunia yang penuh mesteri kesenangan, oohh”
    Makin menjadi-jadi jilatannya di batang kemaluanku. Kujambak rambutnya yang terurai sembari meremas-remas menahan kesenangan yang begitu, dikulumnya ke-2 biji saya smbil matanya menyorot sendu ke muka saya, ooh bidadariku merasa menginginkan terbang.
    Tempat saya duduk karna tidak tahan berdiri sembari menimati kesenangan hingga dengkul ini merasa lemas tidak bertulang. Sebagian menit lalu saya tidak tahan serta kedutan diujung kemaluan saya mulai merasa dengan tenaga yang terkumpul di ujung kemaluan saya muntahkan lahar panas saya didalam rongga mulutnya yang seksi, hingga semprotan paling akhir, ditelannya habis serta bersih, serta Reni berkata.
    “Enak Mas, spermamu gurih agar saya awet muda.. Ohh my baby”
    Memanglah sperma dapat jadikan wanita awet muda serta bisa menyingkirkan bercak-bercak pada kulit muka apabila diberi sisi yang berbecak. Sperma tidak jadi toksin karna sperma yaitu sama dengan telur ayam dengan kandungan protein yang tinggi, namun untuk menikmatinya butuh birahi yang tengah naik supaya tidak terasa jijik serta geli.
    Dari pertemuan itu saya sekian kali lakukan terapi sex, namun saat ini Reni dipindahkan diseberang pulau hingga kemungkinan kecil untuk berjumpa. Yang tentu kunci dari kesenangan bersetubuh yaitu keiklasan keduanya janganlah ada dusta di antara kita apabila menginginkan ngesek yang indah.
    Dari sebagian pertemuan yang sudah saya kerjakan terkecuali Reni memanglah memiliki keunikan sendiri, semuanya memanglah nyaris sama namun kesenangan berlainan, saya lebih sukai ngentot dengan wanita 1/2 baya, karna rata-rata mereka tidak tabu dan munafik,
    apabila keinginannya menginginkan lakukan yah lakukan tanpa ada berpura-pura serta yang paling saya sukai yaitu kedewasaan jadi bisa menaruh rahasia meskipun itu susah dikerjakan serta yang paling terkesan wanita 1/2 baya sudah mengetahui apa yang perlu dia perbuat apabila pasangannya telah mulai naik, serta tidak beberapa enggan lakukan oral jika memang perlu tanpa ada dipaksa maupun diminta.
    Hingga sekarang ini terkadang saya rasakan begitu enaknya therapy sex dengan wanita yang isi rongga dunia lelaki, serta yang tentu semuanya yang disampaikan wanita yang berkencan dengan saya berkomentar.. Waw besar bangett sich punyamu seperti terong bule.
  • Foto Ngentot : Fantasi Seks Yang Luar Biasa Nikmatnya

    Foto Ngentot : Fantasi Seks Yang Luar Biasa Nikmatnya


    1875 views

    Foto Ngentot Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan Di siang hari sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat foto Ngentot cewek Barat seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita Barat Yang Di ketahui Memiliki tubuh yang indah dan seksi. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto Ngentot cewek Barat  di bawah ini yang memiliki tubuh Hot dan Seksi.

  • Foto Ngentot Koda Riri Dengan Berbagai Gaya Yang Hot

    Foto Ngentot Koda Riri Dengan Berbagai Gaya Yang Hot


    1875 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat siang sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Adik Kandungku Masih SMP

    Adik Kandungku Masih SMP


    1875 views

    ini dimulai pada suatu sore ketika rumahku sedang sepi. Orang tua lagi pergi dan kebetulan pembantu dan adikku juga lagi nggak ada. Langsung saja gua nyewa VCD bokep xxx dan x2. Gua seneng bgt, karena gak ada gangguan pas lagi nonton. VCD bokep yang kutonton itu bercerita tentang hubungan sex antara adek dan kakak. Gila bgt deh adegannya. Gua pikir kok bisa ya. Eh, gua berani gak ya ngelakuin itu ama adek gua yang masih SMP? tapi khan adek gua masih polos bgt, kalo di film ini mah udah jago and pro, pikir gua dalam hati. Lagi nonton plus mikir gimana caranya ngelakuin ama adek gua, eh, bel bunyi. Wah, teryata adek gua, si Dina ama temennya dateng. Sial, mana filmnya belum selesai lagi. Langsung gua simpen aja tuh VCD, trus gua bukain pintu. Dina ama temennya masuk. Eh, temennya manis juga lho.

    “Dari mana lo?” tanya gua. “Dari jalan donk. Emang kaya kakak, ngedekem mulu di rumah,” jawabnya sambil manyun. “Gua juga sering jalan tau, emang elo doank. Cuman sekarang lagi males,” kata gua. “Oh iya, kak. Kenalin nih temen gua, namanya Anti. temen sekelas gua,” katanya. Akhirnya gua kenalan ama tuh anak. Tiba-tiba si Dina nanya.

    cewek smp bugil1 1 Cerita Panas Ngentot Adik Kandungku Yang Masih SMP

    “liat VCD Boyzone gua gak?” “Tau’, cari aja di laci,” kata gua. Eh, dia ngebuka tempat gua naro VCD bokep. Gua langsung gelagapan.
    “Eh, bukan disitu…” kata gua panik. “Kali aja ada,” katanya. Telat. Belum sempet gua tahan dia udah ngeliat VCD xxx yang covernya lumayan hot itu, kalo yang x2 sih gak pake gambar. “Idih… kak. Kok nonton film kaya begini?” katanya sambil mandang jijik ke VCD itu. Temennya sih senyam-senyum aja. “Enggak kok, gua tadi dititipin ama temen gua,” jawab gua bohong. “Bohong bgt. Ngapain juga kalo dititipin nyasar ampe di laci ini,” katanya.

    “Kak, ini film jorok kan? Nnnggg… kaya apa sih?” tanyanya lagi. Gua ketawa aja dalam hati. Radi jijik, kok sekarang malah penasaran.

    “Elo mo nonton juga?” tanya gua. “Mmmmm…. jijik sih… tapi… penasaran kak…,” katanya sambil malu-malu. “Anti, elo mo nonton juga gak?” tanyanya ke temannya. “Gua mah asyik aja. Lagian gua udah pernah kok nonton film kaya begitu” jawab temannya.

    “Gimana… jadi nggak? keburu mama ama papa pulang nih,” desakku. “Ayo deh. Tapi kalo gua jijik, dimatiin ya?” katanya. “Enak aja lo, elo kabur aja ke kamar,” jawab gua. Lalu VCD itu gua nyalain. Jreeeeng… dimulailah film tsb. Gua nontonnya sambil sesekali mandangin adek gua ama temennya. Si Anti sih keliatannya tenang nontonnya, udah expert kali ya? Kalo adek gua keliatan bgt baru pertama kali nonton film kaya begitu. Dia keliatan takut-takut. Apalagi pas adegan rudalnya cowo diisep. Mana tuh rudal gedenya minta ampun. “Ih, jijik bgt…” kata Dina. Pas adegan ML kayanya si Dina udah gak tahan. Dia langsung kabur ke kamar.

    “Yeee, malah kabur,” kata Anti. “Elo masih mo nonton gak?” tanya gua ke si Anti. “Ya, terus aja,” jawabnya. Wah, boleh juga nih anak. Kayanya, bisa nih gua main ama dia. Tapi kalo dia marah gimana? pikir gua dalem hati. Ah, gak apa-apa kok. Gak sampe ML ini. Sambil nonton, gua duduknya ngedeket ama dia. Dia masih terus serius nonton. Lalu gua coba pegang tangannya. Pertama dia kaget tapi dia nggak berusaha ngelepas tangannya dari tangan gua. Kesempatan besar, pikir gua . Gua elus aja lehernya. Dia malah memejamkan matanya. Kayanya dia menikmatin bgt. Wow, tampangnya itu lho… manis!! Gua jadi pengan nekat. Waktu dia masih merem, gua deketin bibir gua ke bibir dia. Akhirnya bersentuhanlah bibir kita. Karena mungkin emang udah jago, si Anti malah ngajakin french kiss. Lidah dia masuk ke mulut gua dan bermain-main di dalem mulut. Sial, jagoan dia daripada gua. Masa gua dikalahin ama anak SMP sih. Sambil kita berfrench kiss, gua berusaha masukkin tangan gua ke balik bajunya. Nyari sebongkah buah dada imut. Ukuran toketnya gak begitu gede, tapi kayanya sih sexy. Soalnya badan si Anti itu gak gede tapi gak kurus, dan tubuhnya itu putih. Begitu ketemu toketnya, langsung gua pegang dan gua raba-raba. Tapi masih terbungkus ama bra-nya.

    “Baju elo gua buka ya?” tanya gua. Dia ngangguk aja sambil mengangkat tangannya ke atas. Gua buka bajunya. Sekarang dia tinggal pake bra warna pink dan celana panjang yang masi h dipake. Shit!! kata gua dalem hati. Mulus bgt! Gua buka aja bra-nya. toketnya bagus, runcing dan putingnya berwarna pink. Langsung gua jilatin toketnya… dia mendesah… Gua jadi makin terangsang. Gua jadi pengan ngent*tin dia. Tapi gua belom pernah ML jadi gua gak berani. Tapi kalo sekitar dada aja sih gua lumayan tau. Gimana ya? Tiba-tiba pas gua lagi ngejilatin toketnya si Anti, adik gua keluar dari kamar. Kita sama-sama kaget. Dia kaget ngeliat apa yang kakak dan temennya perbuat. Gua dan Anti kaget pas ngeliat Dina keluar dari kamar. Si Anti buru-buru pake bra dan bajunya lagi. Si Dina langsung masuk ke kamarnya lagi. Kayanya dia shock ngeliat apa yang kita berdua lakuin. Si Anti langsung pamit mo pulang.
    “Bilang ama Dina ya…. sorry,” kata Anti. “Gak apa-apa kok,” jawab gua. Akhirnya dia pulang. gua ketok kamarnya Dina. Gua pengen ngejelasin. Eh, dianya diem aja. Masih kaget kali ya, pikir gua. Gua tidur aja, dan ternyata gua ketiduran ampe malem. Pas kebangun, gua gak bisa tidur lagi. Gua keluar kamar. Nonton tv ah, pikir gua. Pas sampe di depan TV ternyata adek gua lagi tidur di kursi depan TV. Pasti ketiduran lagi nih anak, kata gua dalam hati. Gara-gara ngeliat dia tidur dengan agak “terbuka” tiba-tiba gua jadi keinget ama film x2 yang belom selesai gua tonton, yang ceritanya tentang hubungan sex antara adek dan kakak, ditambah hasrat gua yang gak kesampaian pas sama Anti tadi. Ketika adek gua ngegerakin kakinya membuat roknya tersingkap, dan terlihatlah CD-nya. Begitu ngeliat cd nya gua jadi semakin nafsu. Tapi gua takut. Ini kan adek gua sendiri masa gua ent*tin sih. Tapi dorongan nafsu semakin menggila. Ah, gua pelorotin aja cdnya. Eh, ntar kalo dia bangun gimana? ah, cuek aja. Begitu CD-nya turun semua, wow, bel ahan vaginanya terlihat masih amat rapet dan di hiasi bulu-bulu halus yang baru tumbuh. Gua coba sentuh… hmmm, halus sekali. Gua sentuh garis vagina-nya. Tiba-tiba dia menggumam. Gua jadi kaget. Gua ngerasa di ruang TV terlalu terbuka. Gua rapiin lagi pakaian adek gua, truss gua gendong ke kamarnya dia. Sampe di kamar dia… it’s show time, pikir gua. Gua tidurin dia di kasurnya. Gua bukain bajunya. Ternyata dia gak pake bra. Wah, payah juga nih adek gua. Ntar kalo toketnya jadi turun gimana. Begitu bajunya kebuka, toket mungilnya menyembul. Ih, lucu bentuknya. Masih kecil toketnya tapi lumayan ada. Gua coba isep putingnya… hmmm…. nikmat! Toket dan putingnya begitu lembut. Eh, tiba-tiba dia bangun!!

    “Kak… ngapain lo!!” teriaknya sambil mendorong gua. Gua kaget bgt. “Ngg… ngg… nggak kok, gua cuman pengen nerusin tadi pas sama si Anti. Gak papa kan?” jawab gua ketakutan. Gua berharap bonyok gua gak ngedenger teriakan adek gua yang agak keras tadi. Dia nangis. “Sorry ya Din. Gua salah, abis elo juga sih ngapain tidur di ruang TV dengan keadaan seperti itu. Gak pake bra lagi,” kata gua. “Jangan bilang sama mama dan papa ya, please…,” kata gua. Dia masih nangis. Akhirnya gua tinggalin dia. Aduh, gua takut ntar dia nga du. Sejak saat itu gua kalo ketemu dia suka canggung. Kalo ngomong paling seadanya aja. Tapi gua masih penasaran. Gua masih pengen nyoba lagi untuk ngegituin Dina. Sampai pada suatu hari, adek gua lagi sendiri di kamar. Gua coba masuk.

    “Din, lagi ngapain elo,” gua nyoba untuk beramah tamah. “Lagi dengerin kaset,” jawabnya. “Yang waktu itu, elo masih marah ya….” tanya gua. “….

    ” dia diem aja. “Sebenernya gua… gua… pengen nyoba lagi….” gila ya gua nekat bgt. Dia kaget dan pas dia mo ngomong sesuatu langsung gua deketin mukanya dan langsung gua cium bibirnya.

    “Mmhhpp… kakk…. mmmhph…” dia kaya mo ngomong sesuatu. Tapi akhirnya dia diem dan mengikuti permainan gua untuk ciuman. Sambil ciuman itu tangan gua mencoba meraba-raba toketnya dari luar. Pertama ngerasain toketnya diraba, dia menepis tangan gua. Tapi gua terus berusaha sambil tetap berciuman. Setelah beberapa menit berciuman sambil meraba-raba toket, gua mencoba membuka bajunya. Eh, kok dia langsung mau aja dibuka ya? Mungkin dia lagi merasakan kenikmatan yang amat sangat dan pertama kali dirasakannya. Begitu dibuka, langsung gua buka bra-nya. Gua jilatin putingnya dan sambil mengusap dan mneremas- remas toket yang satunya. Walaupun toket adek gua itu masih agak kecil, tapi dapat memberikan sensasi yang tak kalah dengan toket yang gede. Ketika lagi di isep-isep, dia mendesah,

    “Sshh… ssshhhh…. ahhh, enak, kak….” Setelah gua isepin, putingnya menjadi tegang dan agak keras. Truss gua buka celana gua dan gua keluarin “adek” gua yang udah lumayan tegang. Pas dia ngeliat, dia agak kaget. Soalnya dulu kita pernah mandi bareng pas
    “punya” gua masih kecil. Sekarang kan udah gede donk. Gua tanya ama dia,

    “berani untuk ngisep punya gua gak? ntar punya elo juga gua isepin deh, kita pake posisi 69? “69… apa’an tuh?” tanyanya. “Posisi di mana kita saling mengisap dan ngejilatin punyanya partner kita pada saat berhubungan.” jelas gua.

    “Oooo…” Langsung gua ngebuka celana dia dan CDnya dia. Kita langsung ngambil posisi 69. Gua buka belahan vaginanya dan terlihatlah klentitnya seperti bentuk kacang di dalem vaginanya itu. Ketika gua sentuh pake lidah, dia mengerang, “Ahhhh… kakak nyentuh apanya sih kok enak bgt….” tanyanya. “Elo mestinya ngejilatin dan ngisep punya gua donk. Masa elo doank yang enak,” kata gua. “Iya kak, abis takut dan geli sih…” jawabnya. “Jangan bayangin yang bukan-bukan dong. Bayangin aja keenakan elo,” kata gua lagi. Saat itu juga dia langsung menjilat punya gua. Dia ngejilatin kepala anu gua dengan perlahan. Uuhhh…. enak bener. Truss dia mulai ngejilatin seluruh dari batang gua. Lalu dia masukkin punya gua ke mulutnya dan mulai menghisapnya. Ooohhhh…. gila bener. Dia ternyata berbakat. Isepannya ngebuat gua jadi hampir keluar. “Stop… eh, Din, stop dulu,” kata gua. “lho knapa?” tanya nya. “T ahan dulu ntar gua keluar,” jawab gua. “Lho emang kenapa kalo keluar?” tanyanya lagi. “Ntar game over,” kata gua. Ternyata adek gua emang belom ngerti masalah seks. Bener-bener polos. Akhirnya jelasin kenapa kalo cowo udah keluar gak bisa terus pemainannya. Akhirnya dia mulai mengerti. Posisi kita udah gak 69 lagi, jadi gua aja yang bekerja. Kemudian gua terusin ngisepin vaginanya dan klentitnya. Dia terus menerus mendesah dang mengerang.

    “Kak Iwan… terus kak… disitu… iya disitu… oohhhhh…. ssshhhh….” Gua terus menghisap dan menjilatinya. Dia menjambak rambut gua. Sambil matanya merem melek. Akhirnya gua udah dalam kondisi fit lagi (tadi kan kondisinya udah mo keluar).
    Gua tanya sama adek gua, “Elo berani ML gak?” “…” dia diem. “Gua pengen ML, tapi terserah elo… gua gak maksa,” kata gua.

    “Sebenerya gua takut. Tapi udah kepalang tanggung nih…. gua lagi on air,” kata dia.

    “Ok… jadi elo mau ya?” tanya gua lagi. “…” dia diem lagi.

    “Ya udah deh, kayanya elo mau,” kata gua. “Tapi tahan sedikit. Nanti agak sakit awalnya. Soalnya elo baru pertama kali,” kata gua.

    “…” dia diem aja sambil menatap kosong ke langit-langit. Gua buka kedua belah pahanya lebar-lebar. Keliatan bibir vaginanya yang masih sempit itu. Gua arahin ke lobang vagina nya. Begitu gua sentuhin pala anu gua ke vaginanya, Dina menarik nafas panjang, dan keliatan sedikit mengeluarkan air mata. “Tahan ya din….” Langsung gua dorong anu gua masuk ke dalem vaginanya. Tapi masih susah, soalnya masih sempit bgt. Gua terus nyoba mendorong anu gua… dan… bleesss… Masuk juga pala anu gua. Dina agak teriak,

    “akhhh sakit kak….” “Tahan ya Din…” kata gua. Gua terus mendorong agar masuk semua. Akhirnya masuk semua anu gua ke dalam selangkangan adek gua sendiri.

    “Ahhh… kak… sakit kak… ahhhh.” Setelah masuk, langsung gua goyang maju mundur, keluar masuk vaginanya. “Ssshhh… sakittt kakk…. ahhh… enak… kak, terussss… goyang kakk…” Dia jadi mengerang tidak keruan. Setelah beberapa menit dengan posisi itu, kita ganti dengan posisi dog style. Dina gua suruh nungging dan gua masukkin ke vaginanya lewat belakang. Setelah masuk, terus gua genjot. Tapi dengan keadaan dog style itu ternyata Dina langsung mengalami orgasme. Terasa sekali otot-otot di dalam vaginanya itu seperti menarik anu gua untuk lebih masuk.

    “Ahhhhh… ahhha… gua lemess bgt… kak,” rintihnya dan dia jatuh telungkup. Tapi gua belom orgasme. Jadi gua terusin aja. Gua balik bad annya untuk tidur terlentang. Truss gua buka lagi belahan pahanya. Gua masukkin anu gua ke dalam vaginanya. Padahal dia udah kecapaian. “Kak, udah dong. Gua udah lemes…” pintanya. “Sebentar lagi ya…” jawab gua. Tapi setelah beberapa menit gua genjot, eh, dianya seger lagi.

    “kak, yang agak cepet lagi dong…” katanya. Gua percepat dorongan dan genjotan gua.

    “Ya… kaya… gitu dong… sssshh… ahhh.. uhuuh,” desahannya makin maut aja. Sambil ngegenjot, tangan gua meraba-raba dan meremas toketnya yang mungil itu. Tiba-tiba gua seakan mau meledak, ternyata gua mo orgasme.

    “Ahhh, Din gua mo keluar…. ahhh…” Ternyata saat yang bersamaan dia orgasme juga. Anu gua sperti dipijat- pijat di dalem. Karena masih enak, gua ngeluarinnya di dalem vaginanya. Ntar gua suruh minum pil KB aja supaya gak hamil, pikir gua dalam hati. Setelah orgasme bareng itu gua cium bibirnya sebentar. Setelah itu gua dan dia akhirnya ketiduran dan masih dalam keadaan bugil dan berkeringat di kamar gara-gara kecapaian. Ketika bangun, gua denger dia lagi merintih sambil menangis.

    “Kak, gimana nih. Punya gua berdarah banyak,” tangisnya. Gua liat ternyata di kasurnya ada bercak darah yang cukup banyak. Dan vaginanya agak sedikit melebar. Gua kaget ngeliatnya. Gimana nih jadinya?

    “Kak, gua udah gak perawan lagi ya?” tanyanya. “…” gua diem aja. Abis mo jawab apa. Gila… gua udah merenggut keperawanan adek gua sendiri. “Kak, punya gua gak apa-apakan?” tanyanya lagi.

    “Berdarah begini wajar untuk pertama kali,” kata gua. Tiba-tiba, gara-gara ngeliat dia gak pake CD dan memperlihatkan vaginanya yang agak melebar itu ke gua, anu gua “On” lagi. Gua elus-elus aja vagina adek gua itu. Truss gua suruh dia tiduran lagi.

    “Mo diapain lagi gua kak?” tanyanya. “Nggak, gua pengen liat apa punya elo baik-baik aja,” kata gua sambil bohong, padahal gua pengen menikmati lagi. Pas dia tiduran, gua buka belahan vaginanya. Emang sih jadi lebih lebar dan masih ada sisa sedikit darah mengering. Gua cari klitorisnya, gua jilatin lagi.

    “Kak, jangan dong. Masih perih nih,” larangnya. Yaaa… kok dia udah gak mau lagi. “Ya udah deh, kalo masih perih,” kata gua. Gua bingung nih, gua masih pengen lagi, tapi adek gua udah keburu gak mau. Sakit banget kali ya, pertama kali begituan. Ya udah deh, gua ajak mandi bareng aja siapa tau kalo udah seger nanti dia mau lagi. “Kita mandi bareng aja yuk,” pinta gua.

    “Ayo…” kata Dina. Kita mandi di kamar mandi adek gua. Gua idupin air shower yang anget. Wuihhh, nikmat banget pas kena air anget. Abis cape ML ama adek sen- diri, mandi air anget. Di bawah pancuran shower, gua pertama-tama ngambil posisi berada di belakangnya. Truss gua mulai nyabunin bela- kang tubuhnya. Setelah belakangnya selesai semua, masih dalam posisi gua di belakangnya, gua mulai nyabunin bagian depannya, mulai dari perut ke atas. Pas sampe bagian toketnya gua sabunin, dia mulai meng- gelinjang dan mendesah lagi. Gua ciumin bagian belakang lehernya sambil terus nyiumin leher adek gua itu. Puting adek gua, gua pilin- pilin pake ujung jempol dan ujung telunjuk. Eh, pada waktu gua nyabunin toket imutnya itu tangan dia menyentuh dan mulai meraba-meraba tubuh gua dan berusaha mencari punya gua. Begitu tersentuh punya gua langsung digenggam dan dipijat-pijat. Tangan gua yang satu lagi mulai bergerilya ke daerah selangkangannya. Dengan bermodalkan sabun, gua mulai nyabunin bagian vagina adek gua itu. Pertama, gua usap dari luar bibir vaginanya, lalu jari gua mulai mencoba masuk mencari klitorisnya. Adek gua tiba-tiba ngomong lagi tapi masih dalam keadaan kenikmatan karena masih gua ciumin lehernya dan putingnya gua pilin-pilin.

    “Kak, sshhh… Jangan dulu donk. Sshttss… ahhh…” erangnya. Ya udah, gua gosok-gosok aja dari luar. Ternyata belom lama setelah gua gosok-gosok itu ternyata adek gua orgasme.

    “Aahhh… ah…” dia merintih keenakan dan dia langsung lemas. Setelah dia orgasme itu, gua minta dia untuk memainkan anu gua pake tangannya. Dengan memakai sabun dia mengocok anu gua. Enak banget. Tangannya yang kecil itu menggenggam anu gua erat sekali. Akhirnya tak lama kemudian gua keluar juga. Selesai itu, kita langsung keluar kamar mandi. dan gua keluar dari kamarnya.

    Kini kami telah tumbuh dewasa dan telah memiliki pasangan masing-masing, dan beruntung bagi adekku mendapatkan seorang pria yang sangat mencintainya, dan gua juga sudah menikah dan dikaruniai seorang putra. Adek gua juga sudah memiliki seorang anak, hasil dari hubungan gelap kami, tetapi tidak ada seorangpun yang tahu selain kami berdua, karena pada saat itu, suaminya pergi keluar negeri selama 1 bulan dan pada saat itu kami ML setiap hari sampai dia mengandung anak gua.

  • Foto Bugil Si Cantik Victoria Hot Abisssss!!!!!

    Foto Bugil Si Cantik Victoria Hot Abisssss!!!!!


    1874 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Si rambut merah manis Jia Lissa menyebarkan pipi pantat yang indah dan memamerkan vagina

    Si rambut merah manis Jia Lissa menyebarkan pipi pantat yang indah dan memamerkan vagina


    1874 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang
    begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
    disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari
    model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap
    harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!


  • Ku Kerjai Pembantuku Dengan Obat Perangsang

    Ku Kerjai Pembantuku Dengan Obat Perangsang


    1873 views

    Aku mempunyai sahabat baik namanya Dicky, dia sudah beristri dan mempunyai satu anak laki-laki yang berumur sekitar 3 tahun. Istrinya namanya Febby, dia sangat cantik dan seksi. Perawakannya memiliki tinggi kurang lebih 165cm dengan berat badan 55kg, badannya sangat seksi itu bias dilihat dari postur tubuhnya yang langsing, payuadaranya yg kencang menantang dan pantatnya yang aduhai sangat menarik,bulat ketat. Keluarganya bisa dibilang sangat harmonis meskipun terkadang terjadi perbedaan pendapat. Dicky bekerja disalah satu perusahaan besar dibandung,aku kurang jelas jabatannya sebagai apa, yang jelas dia selalu pulang larut malam demi menyelesaikan tugasnya. Aku dan Dicky sudah bagaikan saudara, kalau salah satu dari kita ada masalah kita pasti saling tukar pendapat.

    Ooohh ya tidak lupa aku memprkenalkan diri namaku Sandi, umurku 27 tahun, aku masih bujang dan tinggal sendiri drumah yang lumayan besar. Aku sendiri mempunyai usaha mebel yang sudah berkembang jadi bias dibilang ekonomiku sudah lebih dari cukup. Sudah lama aku tidak berkunjung kerumah temanku Dicky karena kesibukan kita masing-masing.

    Singkat cerita, suatu hari saat aku sedang santai dirumah tiba-tiba ada bel berbunyi.

    “ting tong”
    Aku membukakan pintu, dan ternyata Febby istri Dicky yang datang kerumahku.

    “Eeehh Febby’ silahkan masuk, mari duduk” sapaku kepada Febby
    Kemudian Febby masuk dan duduk diruang tamu rumahku.

    “ada apa niih kok tumben kamu kerumahku Febb” tanyaku
    “gak papa mas,aku lagi berantem mas sama suamiku” jawab Febby
    “Emang berantem kenapa”
    “biasa gitu mas, mas Dicky orangnya egois,maunya menang sendiri gak mau nurutin yang aku mau, padahal aku gak meminta yang aneh2 hloo”

    “Mank minta apa to Febb” tanyaku penasaran
    “Aaaahhh udah lah mas gak usah bahas itu aku males” ketus Febby
    “iya deeh kalo gitu” jawabku
    “Ohh ya mau minum apa Febb” maf aku sampe lupa menawarimu minum
    “apa aja mas” jawab Febby

    Sampai didapur entah setan apa yang menghinggapiku aku mempunyai pikiran jelek untuk bisa memanfaatkan suasana dengan meniduri istri teman baikku tersebut, sejenak aku terdiam sendiri didapur tapi pikiran kotor itu malah tambah berputar-putar diotakku. Aku menuju kamarku sebentar untuk mengambil obat perangsang. Lalu aku mencampurkan obat persangsang tersebut dalam minumannya dan aku kembali keruang tamu.

    “Maaf agak lama ya Febb” ucapku
    “iya gak papa kok mas,santai aja” jawab Febby
    “itu silahkan diminum Febb”

    Lalu Febby pun meminumnya. Kita lanjut mengobrol biasa saja, Febby mulai bercerita panjang lebar tentang ketidak haromisan keluarganya akhir2 ini. Akupun menaggapinya dengan baik, memberikan saran-saran seakan-akan aku lebih dewasa. Setelah 20 menitan kita ngobrol panjang lebar Febby mulai merasa kegerahan (dalam hati aku berkata waah ini obat perangsangnya mulai bereaksi) dan akupun bertanya.

    “Kenapa kamu Febb”
    “gak tau niih mas rasanya badanku panas semua” jawab Febby
    “Sini deeh Febb masuk ruang tengah,ada kipas angin kok” ajakku
    Febbypun masuk keruang tengah rumahku dan aku nyalakan kipas angin gantung.
    “Febb aku tinggal sebentar ya,aku mau kekamar mandi” ucapku
    “Iyha mas” jawab Febby

    Aku sengaja berpura-pura kekamar mandi untuk mengintip gimana reaksi Febby selanjutnya. Didalam aku melihat Febby mulai meraba-raba lehernya, mengudal-adul rambutnya, tangan yang satu memegang payudaranya sendiri, tangan yang satu memegang vaginanya meski Cuma dari luar celana yang ia kenakan. Aku didalam melihat Febby birahi akupun juga ikut terangsang dan tak lama aku keluar kembali keruang tengah dan aku melihat Febby sangat birahi.

    Tanpa banyak kata Febby langsung menarik tanganku dan langsung menciumiku. Febby melumat abis bibirku dan akupun yang sudah terangsang meladeni permainan bibir Febby. Terdengar suara lirih dari Febby “Puaskan aku mas”. Akupun tambah bersemangat mendengar lirihan Febby. Tangankupun segera merambat ke payudara Febby, sambil ciuman aku meremas remas payudara Febby, terasa sangat kenyal meskipun abru dari luar bajunya. Tangan Febbypun mulai memegang penisku yang sudah dari tadi sangat tegang dan kenceng sekali.

    Aku mulai membuka baju Febby, kubuka kancing bajunya satu persatu dan melepaskan BH nya sekalian dan tampaklah susu montok kenceng sekali milik Febby, aku yang sangat bernafsu langsung melumat kedua putting merah merona milik Febby. Febby mendesah kenikmatan “Aaaahhhh….Aaaahhhh..Puaskan aku mas” rintihan lirih Febby. Sambil melumat putting Febby tangank membuka celana Febby dan celana dakamnya kemudian aku memasukan jariku kedalam vagina Febby Febby tambah merintih “Aaaarrrggghhh….. Maaasssss….” Aku terus memasuk dan keluarkan jariku dari vagina Febby. 5 menit berselang Febby merintih “Maaasssss…… Akkuu… Keluuuuaaarrrr…….” Febby orgasme untuk yang pertama.

    Setalah Febby orgasme aku menarik jariku dari vagina Febby kemudian menyorohkan penisku kemulut Febby dan Febbypun langsung melumat batang kejantananku tersebut dengan lahapnya. Kepalaku tersentak merasa kemnikmatan yang tiada taranya saat Febby melumat habis penisku. Sambil penisku dilahap oleh Febby tangankupun meremas remas payudaranya. 5 menit Febby mengulum penisku aku kemudian mencabut penisku dari mulut Febby dan mengarahkannya ke vaginanya. Kubuka lebar lebar kedua paha Febby dan perlahan kumasukan penisku “Blleeeeeesssss” seluruh penisku menancap di vaginanya.

    Kumaju mundurkan penisku yang bersarang di vaginanya. Febby mendesah “AAaaaahhhhhh…” menikmati persetebuhan ini. Aku terus memompa vagina Febby yang terasa sangat menjepit itu. Sekitar 10 menit aku memompanya dengan posisi Febby dibawah aku inin berganti posisi dan mengangkat tubuh Febby jadi sekarang tubuh Febby berada diatasku menindihku. Goyangan-goyangan Febby terasa sangat nikmat sekali. Febby memompa penisku, memaju maundurkan pantatnya membuat dia selalu merintih kenikmatan. Sekitar 3 menit Febby memompaku rintihannya kembali keluar “Aaaahhhhh…Aaaahhhhhhhh…..Maaaaasssss… Andiiiin….. keluar lagi…… untuk kedua kalinya Febby orgasme, raut wajah puas menyelimuti Febby.

    Sesudah Febby orgasme untuk yang kedua kalinya aku berganti gaya, sekarang aku menyuruh Febby nungging atau yang terkenal gaya “doggy style”. Aku masukan penisku lagi ke memeknya,kusogok Febby dari belakang,kumaju mundurkan penisku dan sambil kuremas-remas dua gunung kembar Febby. “Aaaahhh,,,Maaasss….Maaaasss….Dasyat…..” terucap dari bibir Febby saat sedang kuodok dia dari belakang. “Ploooook….Plloookkk…..Pllllooookkk….suara benturan tubuhku dengan Febby menghiasi pergumulan ini.

    Sambil kusodok dia dari belakang salah satu jariku masuk kedalam anus Febby dan tanpa bertanya Febby pun mengangguk tanda dia setuju jika penisku menghantam anus Febby. Langsung saja kumasukkan penisku kedalam anus Febby. Sungguh luar biasa, rasanya sangat sempit sekali, penisku terasa seperti terjepit. Desahan Febby pun semakin mengeras ketika aku memasukkan penisku di anusnya “Oooouuuuuhhhhhh…..Oooouuuuhhhhh….” desahan Febby pun semakin membuat aku bersemangat. Kupercepat gerakanku memaju mundurkan penisku di anusnya.

    15 menit berselang aku rasakan kalo aku sudah mau orgasme aku mencabut penisku dari memeknya dan mengarahkan penisku di mulut Febby dan meminta Febby untuk mengulumnya. Dikulumlah penisku oleh Febby dengan sangat nafsu dan sekitar bebrapa menit Febby mengulum penisku aku menekan kepala Febby dan “crooootts….croootttsss…crooottsss….. terasa banyak sekali spermaku membasahi mulut Febby, Febby menelan abis semua spermaku lalu kukecup kening Febby sambil kubisikan “kamu sangat binal Febb” dan Febby pun hanya tersenyum.

    Kemudian aku mengajak Febby untuk mandi bersama membersihkan badannya dari air liur yang membasahi tubuh Febby. Dan saat mandi kembali penisku berdiri kencang, dan langsung kutarik Febby dan kembali lagi kita melakukan hubungan intin itu kurang lebih 30 menit. Setelah selesai dari kamar mandi kemudian kita menuju ruang tengah dan bersantai melihat televisi.

    Tibalah sore hari dan Febby pun berpamitan untuk pulang dan aku meng”iya”kannya dan tak lupa aku mengecup bibirnya untuk perpisahan kepuasan kita. Sesudah kejadian itu setiap Febby bertengkar dengan suaminya Febby selalu datang kerumahku dan selalu berakhir dengan berhubungan intim tanpa sepengetahuan suaminya yang dimana itu adalah teman baikku sendiri.

  • Cerita Sexs Bercinta Dengan Sahabatku Yussi

    Cerita Sexs Bercinta Dengan Sahabatku Yussi


    1873 views

    Cerita Sexs – Kali Iini Berawal Dari Perkenalanku dengan Yussi bermula dari chatroom. Waktu itu tahun 2001 dan aku masih duduk di tingkat 3 sebuah PTS di Medan dan usiaku masih 20 tahun. Sedangkan Yussi sudah berumur 22 tahun dan duduk di bangku kuliah tingkat akhir universitas swasta Jakarta Jurusan Teknik. Kala itu Yussi masih bekerja di perusahaan telekomunikasi swasta sebagai seorang programer.

    Perkenalanku dengan Yussi semakin akrab walaupun kami tidak pernah ketemuan atau copy darat (maklumlah dia di Jakarta sedangkan aku di Medan). Setelah persahabatan kami berjalan 2 tahun akhirnya kami mempunyai kesempatan untuk ber-copy darat. Waktu itu bulan Desember 2003 aku memperoleh kesempatan untuk berlibur di Jakarta.

    Singkat cerita akupun sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tgl 26 Desember 2003 dan dengan berbekal beberapa lembar foto kirimannya, aku sore harinya pergi ke Mall Taman Anggrek untuk menemuinya.

    Pertama sekali kumelihatnya, aku sungguh terpana. Bagiku, Yussi lebih cantik aslinya ketimbang di fotonya. Ditunjang lagi oleh penampilannya yang semakin dewasa yang disesuaikan dengan profesinya kini sebagai programer software di PT JS di kawasan Gatot Subroto Jaksel. Hal ini membuat aku semakin tertarik dengannya dan membuat birahiku naik secara perlahan-lahan.

    Setelah bertemu, kami berdua mengelilingi Taman Anggrek hingga malam dan dinner disana. Setelah dinner kami berkesempatan mengelilingi Jakarta dan akhirnya kami pulang dan kuantar dia sampai ke rumahnya di kawasan Duri Kepa Jakarta Barat.

    Pertemuan itu membawa kenangan tersendiri bagiku dan oleh sebab itu aku kembali mengajak Yussi keluar jalan-jalan keesokan harinya yang bertepatan dengan malam minggu.

    Keesokan harinya, pagi-pagi benar aku menjemput Yussi setelah itu kami pergi makan pagi bersama dan mengelilingi Jakarta beserta mallnya hingga jam 10 malam. Sebenarnya aku masih sangat ingin bersamanya hingga larut malam, namun Yussi menolak karena katanya tidak ada yang menjaga rumah, sebab Papa, Mama, Koko, Kakak ipar dan Dedenya sedang ke Bogor menghadiri kondangan familinya.

    Sebenarnya aku kecewa juga mendengar penolakannya itu, tapi kekecewaanku ternyata tidak lama. Terbukti Yussi waktu itu langsung mengajakku untuk menginap di rumahnya, karena dia tidak berani tidur sendirian. Akupun tidak mengiyakan secara langsung penawarannya itu, aku berpikir beberapa menit. Setelah berpikir beberapa menit aku pun mengiyakan tawaran Yussi dan tampaknya ia sangat senang sekali. Akhirnya kami sampai di rumahnya pukul 10 lewat 30 malam.

    Segera setelah turun dari mobil, Yussi membuka pintu pagar dan pintu rumah. Lalu akupun masuk ke dalam rumahnya yang lumayan besar itu dan menempelkan pantatku pada kursi sofa di ruang tamunya. Seketika itu pikiranku melayang-layang membayangkan seandainya aku dapat menyalurkan hasratku pada Yussi. Terus terang saja, selama ini aku selalu horny jika mendengar suara dari Yussi dan aku pun selalu beronani membayangkan sedang menyetubuhinya. Bahkan tidak jarang pada saat kutelepon dia, aku sedang naked dan beronani sambil bertelepon dengan dia dan Yussi pun tahu semuanya itu.

    Setelah mengunci pintu rumahnya, Yussi permisi padaku untuk mandi dan aku pun mengiyakannya. Mendengar Yussi mau mandi pikiranku bertambah kotor setelah sebelumnya aku membayangkan bisa menyetubuhinya. Lalu dengan langkah berjingkat-jingkat kuikuti langkah Yussi yang berjalan ke arah kamar mandi di ruang makan hingga aku melihat Yussi masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintunya.

    Akupun segera memutar otakku mencari celah agar dapat mengintip Yussi. Namun belum sempat aku mendapatkan cara mengintip yang pas, tiba-tiba Yussi keluar dari kamar mandi dengan naked dan berteriak karena ada kecoa. Aku yang melihat Yussi keluar dengan naked hanya bisa terpaku dan diam. Mataku langsung tertuju pada dua daging kenyal yang bergantung di dadanya. Sungguh indah sekali buah dada Yussi yang berukuran 34 A (kuketahui ukurannya, karena aku pernah menanyakan ukuran bra nya lewat SMS dan dia pun memberitahu aku) dengan putingnya yang berwarna kecoklatan. Ingin rasanya lidahku langsung menyeruput wilayah dadanya itu. Pandangan mataku kini tertuju pada lubang vaginanya yang ditumbuhi oleh ilalang asmara walaupun tidak begitu lebat. Penisku pun langsung bangkit dan berdiri tegak. Waktu itu yang hanya ada di pikiranku hanyalah bagaimana caraku untuk meniduri Yussi. Tanpa pikir panjang akupun mendekati Yussi dan kurangkul tubuhnya lalu kutempelkan bibirku pada bibirnya yang lembut mereka itu. Yussi tidak memberikan perlawanan bahkan ia pun mengulum bibirku.

    “Ah..” dia mendesah.

    Aku pun semakin berani setelah mendengar desahannya itu. Lidahku keluar masuk ke rongga mulutnya yang mungil dan tanganku pun bergerilya meremas-remas dan terkadang meraba-raba onggokan daging kenyal di dadanya sambil memilin-milin putingnya yang sudah mulai mengeras. Sementara itu ia juga mulai mencoba menarik resleting celanaku dan tanpa kesulitan dia berhasil menurunkan celanaku dan menarik kaosku serta melemparnya ke lantai kamar mandi. Saat itu, ia sedikit terkejut, ketika tanpa sengaja tangannya menyentuh penisku yang masih dilapisi oleh celdamku.

    “Oh.. Very big buanget kontolmu, Dave”

    Aku hanya menanggapinya dengan senyum dan tanganku masih bekerja memilin-milin puting susunya. Ciumanku mulai kuarahkan ke lehernya dan terus turun ke bawah dan berhenti di bagian putingnya. Di sini aku permainkan putingnya yang indah itu dengan lidahku. Terkadang kuemut, kuhisap dan kugigit lembut putingnya itu, sehingga membuat Yussi tak kuasa untuk menahan hawa nafsunya yang sudah hampir meledak. Tampaknya ia juga sudah tidak sabar untuk melihat dan merasakan penisku karena Yussi sedang berusaha menarik turun sempakku. Dan kemudian tanpa halangan yang berarti Yussi akhirnya berhasil menurunkan celdamku.

    “Jangan disini Yos, kita cari tempat yang enak, ok? Gimana kalau kita maen di kamar kamu Yos?”
    “Oh iya.. Enakan di kamar gue. Kita bisa ngentot sampe puas”.

    Lalu kugendong tubuhnya ke loteng dan kubawa ke dalam kamar tidurnya dan selanjutnya kurebahkan tubuh bugilnya diatas ranjang alga yang empuk. Tanpa menunggu lebih lama lagi, segera kuhisap puting susunya yang sudah semakin mengeras lagi.

    “Ah.. Dave,” pekiknya.
    “Yos.. Toket loe indah buanget. Gue suka buanget sama toket loe,” celetekku dengan penuh nafsu.
    “Terus Dave.. Oh.. Geli..” desahnya.

    Mendengar desahannya aku semakin bernafsu. Lambat laun ciumanku merambat turun ke pusarnya lalu ke gundukan di selangkangannya. Kemudian kumainkan clitorisnya dengan lidahku dan aku terus memasukkan ujung lidahku ke dalam lubang vaginanya yang harum itu. Kemudian dia mengangkat pinggulnya dan berseru,

    “Oh.. My god.. Is very great.. Oh.. God..”

    Sementara aku masih mempermainkan wilayah vaginanya dengan lidahku, Yussi semakin kencang menggoyang-goyangkan pinggulnya, kemudian dengan tiba-tiba dia berteriak,

    “Dave.. aku.. ke.. lu.. aarr..” dan seketika itu tubuh Yussi mengejang dan matanya terpejam.

    Sementara itu di gua keramatnya terlihat cairan kewanitaannya membanjiri vaginanya. Kuhisap cairannya itu dan kurasakan manis bercampur asin dengan aroma yang wangi dan hangat. Kuhisap cairannya dengan rakus sampai habis dan tubuhku kembali merambat ke atas menghisap putingnya kembali yang tampak indah bagiku. Rasanya bibirku masih belum puas menyusui putingnya itu.

    Tak lama kemudian kulihat Yussi kembali menggeliat-geliat dan mendesah-desah. Ia tampak terangsang kembali dan memintaku untuk segera memasukkan penisku yang berukuran 16 cm dengan diameter 3 cm ke dalam gua keramatnya yang sudah basah sekali.

    “Ayo.. Dave.. Masukkan kontolmu ke memekku. Gue sudah enggak tahan lagi,” pintanya.

    Tanpa menunggu lebih lama lagi kuarahkan penisku ke dalam lubang vaginanya dan secara perlahan-lahan namun pasti penisku pun mulai menyeruak masuk ke dalam lubang vaginanya yang masih sempit (maklumlah Yussi masih virgin) dan akhirnya penisku berhasil masuk 3/4 ke dalam lubang vaginanya.

    “Aduh.. Pelan-pelan ya, please,” erangnya sedikit tertahan.

    Kembali kutekan penisku untuk masuk ke lubang vaginanya secara perlahan sehingga akhirnya aku berhasil memasukkan semua penisku ke dalam lubang vaginanya dan menyentuh dasar vaginanya.

    “Oh.. Nikmat buanget..” katanya yang disertai dengan desahan halus.

    Aku semakin bernafsu untuk menggenjotnya setelah mendengar desahan dan erangannya. Semakin dia mendesah, aku semakin mempercepat genjotanku di lubang vaginanya.

    “Oh.. Dave.. ak.. uu.. suudahh.. ma.. uu.. kke.. luarr.. rr.. laggii..”
    “Tahan Yos.. aku juga.. u.. da.. mau.. ke.. luuaarr, keluarkan di.. mana.. Yos?” tanyaku.
    “Di.. Da..”
    Belum sempat ia menjawab, aku sudah tak bisa menahannya lagi, sehingga akibatnya,
    Crot.. Crot.. Crot.. Crot..!
    Beberapa kali penisku menembakkan maniku yang banyak ke dalam lubang vaginanya dan saat itu juga aku merasakan cairan hangat Yussi beserta aliran darah perawannya menyelimuti batang penisku yang masih tegak di dalam vaginanya.
    “Terima kasih Yos.. Kamu sudah memberikan aku kenikmatan malam ini..” ujarku sambil mengecup lembut bibirnya dan menarik keluar penisku.
    “Aku juga ingin terima kasih ke kamu, karena telah memuaskan nafsuku untuk melakukan hubungan sex denganmu yang selama ini kupendam dalam anganku,” katanya tanpa malu-malu dengan mata yang sayu.
    “Ayo.. Kita mandi berdua,” ajaknya sambil menarik tanganku.

    Dan di kamar mandi itu, batang penisku kembali bereaksi ketika Yussi mengelus-elusnya. Tanpa malu-malu aku langsung menarik pinggang Yussi dan menyuruhnya menungging ke arahku. Aku pun secara perlahan lahan memasukkan penisku yang sudah menegang ke sela-sela pantatnya yang tidak begitu besar. Sejenak, Yussi tersentak, namun hal itu hanya berlangsung sebentar saja, karena Yussi kemudian menggerak-gerakkan pinggulnya ketika dirasakan penisku sudah masuk semuanya ke dalam lubangnya.

    “Ah.. Dave.. a.. kk.. uu.. ke.. ll.. uu.. aa.. rr.. l.. aa.. g.. ii..” erangnya dengan lembut.
    “A.. k.. u.. juu.. ggaa..” kataku sambil menyemprotkan maniku ke lubang vaginanya kembali.

    Setelah itu kami melanjutkan acara mandi kembali dan setelah mandi, sebelum tidur, aku mengentotnya sekali lagi. Keesokan paginya pada saat aku bangun jam 7 pagi kembali kugenjot dia dan malam harinya kami kembali ber-ML ria..
    Sungguh liburan yang berkesan dengan teman chatting. Terima kasih Yussi atas virginmu.

  • Kisah Memek Anak Tante yang kuhamili

    Kisah Memek Anak Tante yang kuhamili


    1873 views

    Cerita Seks Terbaru – Cerita ini merupakan kejadian nyata yang pernah kualami. Perkenalkan nama saya adalah feri,saya seorang pria dengan umur 21 thn. kejadian tak pernah kulupakan seumur hidupku terjadi saat saya berumur 14 thn.saya merupakan anak pertama dari 3 bersaudara,dan semua saudara kandung saya laki-laki semua.Tetapi pada tahun 2004 salah satu sepupu perempuan saya,yg merupakan anak tante saya sendiri tinggal dirumahku.Karena dia ingin sekolah sma dikotaku. dia bernama anti,dia gadis yang bisa dibilang lumayan cantik.dengan tinggi badan 167 cm,kulit putih rambut lurus.pokoknya yang liat dia dijamin bakal naksir.

    Setelah beberapa bulan berjalan,ternyata dia jadi idola para cowok disekolahnya.sering dia dianter pulang sama cowok dan biasanya sampai si cowok maen kerumahku.singkat cerita,saat itu rumahku dalam keadaan sepi karena ortuku sama adik-adikku pergi untuk menghadiri acara pernikahan saudara diluar kota.saat itu aku sedang tidur dikamar dan tiba-tiba terdengar ada suara motor yang parkir diteras depan rumahku.terus aku intip dari jendela kamarku.ternyata itu suara motor cowoknya anti yang sedang mengantar pulang anti.sampai dirumah ternyata si cowok itu gak langsung pulang dan mampir dirumahku.aku terus mengintip dia dan akhirnya mereka masuk ke ruang tamu.

    erus aku intip apa yang mereka lakukan.dan ternyata sekarang sepupuku itu lagi mesra-mesraan.aku liat mereka sedang ciuman bibir dan terus aku lihat sampai si cowok itu berhasil membuka bra sepupuku itu.aku kaget setengah mati,ternyata sepupuku yang terlihat pendiam,alim mau begituan juga.mungkin sepupuku itu berfikir bahwa dirumah tidak ada orang sama sekali dan dia gak menyadari kalau aku dirumah.setelah puas menghisap puting anti,cowok itu kemudian mulai membuka rok anti.aku sendiri ikut terangsang melihat adegan nyata itu.bodi anti yang semok,puting anti yang masih merah merona dan paha anti yang putih mulus membuat penisku pun ikut berdiri.tanpa sadar aku mengocok penisku sendiri sambil melihat adegan itu.aku liat si anti mulai kelojotan menahan kenikmatan karena vaginanya dijilat cowoknya. pada saat itu anti sudah tidak memakai pakaian sehelai pun.dan akhirnya cowoknya anti mulai mengarahkan penisnya kevagina anti.perlahan tapi pasti penisnya mulai memasuki vagina anti.dan akhirnya masuk semua penisnya kevagina sepupuku itu.pada saat itu pun aku sangat bernafsu dan semakin cepat mengocok penisku sendiri.akhirnya keluar sperma ku dan kusudahi aksi ngintipku itu.aku pun kembali kekamar dan tidur.

    Semenjak kejadian itu,aku sering membayangkan bisa menikmati tubuh sepupuku itu.berbagai rencana telah aku rencanakan,tetapi belum ada yang pas.aku pun sering menyelinap masuk kekamar sepupuku pada saat tengah malam.saat dia sedang tidur pulas,aku hanya berani memandangi wajah cantiknya sambil ngocok penisku.aku sama sekali tidak berani menyentuh dia karena takut terbangun.apa jadinya kalau dia terbangun saat aku bertindak begituan sama dia,bisa-bisa dia teriak dan keluargaku tau,kan bisa jadi kasus yang memalukan.Sampai suatu hari aku menemukan ide untuk bisa menikmati tubuh sepupuku itu.yaitu dengan cara membeli obat tidur yang dosisnya cukup tinggi.jadi saat aku menggrayangi tubuh anti,dia gak bakalan bangun dan tak sadar.

    Singkat cerita aku telah membeli obat tidur itu.Rencana itu sudah aku rencanakan jauh-jauh hari.Saat ortu dan adik-adikku tidak ada dirumah aku siap melancarkan niat bejatku itu.saat itu hanyalah aku dan anti yang berada dirumah.saat anti sedang makan,aku mendekati dia.aku basa-basi dengannya, ” mbak,tolong bikinin aku telor goreng sih”.terus anti menjawab “bikin telor goreng aja nyuruh mbak,mang kamu bikin sendiri gak bisa apa fer??”. ” yeh lagi males nih mbak,,lagian aku juga ingin mencicipi telor goreng bikinan mbak” kataku.”iya deh mbak bikinin”.Akhirnya anti meninggalkan piringnya yang belum selesai makannya.waktu liat piring anti,aku gak sia-siakan kesempatan ini.aku campurkan obat tidur dosis tinggi itu kepiring anti.beberapa saat kemudian anti kembali,” tuh telor pesanmu dah jadi”,” makasi ya mbak” kataku.Anti pun melanjutkan sisa makannya dengan tidak sadar bahwa makanannya telah aku beri obat tidur.setelah selesai makan,anti pun menuju kamar dengan sempoyongan.mungkin karena reaksi obat tidur itu.aku pun mengikuti perlahan dari belakang dan ternyata dia dah tidur lelap di atas ranjang.terus aku masuk kekamarnya.karena aku masih ragu dengan kehebatan obat itu. untuk membuktikannya aku coba membangunkan anti dengan cara aku tampar mukanya dan ternyata tidak ada tanda-tanda dia mau bangun.aku pun mengunci kamar dan mulai melakukan aksiku.kucopot satu persatu pakaianku,sampai akhirnya aku pun bugil.terus aku mulai berani menyentuh tubuh sepupuku itu.

    perlahan-lahan aku mulai menggesekan batang kemaluan ditelapak kakinya.kontolku pun langsung berdiri tegak,layaknya roket yang siap diluncurkan.aku mencium kening sepupuku itu dan berbisik “maafin aku ya mbak,tapi aku butuh tubuh mbak”.anti pun masih tertidur pulas.terus aku cium bibirnya dengan nafsu.mulai melepaskan baju dan bra nya.aku hisap putingnya dan mengocok penisku diantara kedua payudaranya dengan nafsu.

    terus aku buka rok dan cd nya.dan akhirnya sepupuku itu tidak memakai pakaian sehelai benang pun.aku jilat vaginanya,trasa wangi.mungkin karena dia rajin merawat vaginanya.setelah puas menjilati vagina anti,aku pun sudah tidak sabar lagi untuk menikmati lubang kenikmatan anak tanteku itu.aku angkat kedua pahanya,terus aku ganjel pantatnya dengan bantal supaya posisi vaginanya agak tinggi.

    Terus aku mulai mengarahkan penisku kevaginanya.aku dorong sudah masuk kepala penisku,aku dorong lagi dengan kuat dan akhirnya batang kemaluanku masuk semua kevagina sepupuku itu.aku mulai memompa penisku,rasanya nikmat banget dan belum pernah aku ngerasain nikmat yang luar biasa seperti ini.setelah sekitar 10 menit,aku merasakan mau mengeluarkan sesuatu yang sangat kuat dari penisku.aku tekan kuat-kuat penisku sampai dinding rahim anti dan crot,,,crot,,,crot,,,crot,,,.entah berapa banyak sperma yang kukeluarkan didalan vagina anti.

    dengan posisi penisku masih menancap di vagina anti,aku peluk tubuhnya dengan kuat sambil melumati bibirnya.setelah beberapa menit kemudian aku pun bangun.karena belum puas aku mengulangi adegan itu sampai 3 x.sampai penisku bener-bener loyo.setelah puas aku bersihkan tubuh dan vaginanya sampai benar-benar bersih,supaya dia tidak sadar kalau aku telah menyetubuhinya.aku pakai kan lagi semua bajunya hingga rapi dan seakan-akan tidak terjadi apa-apa.saat aku mau meningalkan kamarnya,aku penasaran dengan buku yang terselip di sprei kamarnya.terus aku lihat dan ternyata itu buku diary.

    karena penasaran isinya apa aku baca dari awal.dan ternyata isi mengejutkan,ternyata dia sering ML dengan cowoknya.tapi dia mempunyai jadwal ML dengan cowoknya.memperhitungkan tanggal saat dia lagi tidak subur,baru dia berani ML ma cowoknya.tapi yang lebih buat jantungku copot,saat aku baca status diary hari kemaren.statusnya gini ” maaf ya cowokku yang paling kusayang,untuk beberapa hari ini ayang puasa dulu ya coz anti lagi subur nih,anti kan takut klo sampe hamil”. aku terus berfikir “duh gimana nih,klo anti hamil dan mengandung anakku,tadi kan semua spermaku aku keluarkan didalem vagina anti”.ah masa bodohlah, lagian klo dia benar-benar hamil atas perbuatanku ini kan gak ada orang yang tau termasuk anti sendiri dan pastinya cowoknya yang suruh tanggungjawab”,setelah berfikir demikian aku pun lega.

    Pukul 6 sore pun anti pun terbangun dan menemuiku.aku pun berbasa-basi seakan tidak terjadi apa-apa ” duh mbak ini,jam segini kok baru bangun,belum mandi lagi”, “emang ini jam berapa fer?” ,,,”jam 6 sore mbak,mana ortuku belum pulang lagi”,,”gak tau nih fer,tadi siang abis makan kok kepala mbak pusing banget”,,”ah,,,masuk angin kali mbak,sini aku kerikin”,,,”ah gak usah lha minum obat juga pasti sembuh,ya dah mbak mau mandi dulu” jawabnya.aku pun lega ternyata anti tidak sadar kalau aku telah menyetubuhinya.

    hari-hari berikutnya semua berjalan dengan normal,seakan tidak pernah terjadi apa-apa.aku dan anti pun masih seperti biasanya dan tak ada rasa canggung sama sekali.sampai 2 bulan kemudian mendengar kabar mengejutkan.anti berterus terang kalau dirinya sedang hamil di luar nikah.terus aku langsung menyadari kalau janin yang di kandungnya itu adalah anakku.ibu dan ayah ku pun bagai disambar petir di siang bolong.

    setelah didesak lelaki mana yang telah menghamilinya,anti sambil menangis mengakui kalau cowoknya yang telah menghamilinya. aku pun lega ternyata anti tidak menyadari bahwa aku yg telah menghamilinya.2 hari kemudian diadakan rapat keluarga dan semua keluarga besarku datang juga perwakilan keluarga cowoknya anti.setelah mendapatkan hari yang pas,akhirnya diadakan pernikahan.

    Setelah menikah anti ikut bersama suaminya yang kebetulan suaminya itu anak orang kaya.semakin hari perut anti semakin membesar,dia dan suaminya pun sering berkunjung kerumahku yang kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh.sampai 7 bulan kemudian anti melahirkan bayi laki-laki dengan normal.aku pun lega karena darah dagingku itu bisa lahir dengan selamat.Setelah beberapa tahun kemudian,nampak jelas anak anti mirip denganku.tapi semua orang tidak ada yang menyadari kalau anaknya anti itu anakku.mungkin orang-orang berfikir anaknya anti mirip denganku karena anti dan aku masih ada ikatan keluarga jadi wajar kalau anaknya anti mirip denganku.

    aku pun sangat menyayangi anaknya anti yang juga merupakan darah dagingku sendiri.setelah itu aku mencoba melupakan semua kejadian itu.tapi sampai sekarang pun aku belum bisa melupakannya dan mungkin butuh seumur hidupku untuk melupakannya.

  • Amateur European MILF Ivey Passion revealing tiny tits and shaved snatch

    Amateur European MILF Ivey Passion revealing tiny tits and shaved snatch


    1873 views

    Duniabola99.org– Anda sedang mencari foto ngentot yang terupdate setiap hari? temukan di Duniabola99.org yang selalu update dan membagikan Foto-foto ngentot terbaru 2018.

  • Foto Bugil Hot Yua Aida

    Foto Bugil Hot Yua Aida


    1873 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Akina Sakura Sky Angel Blue Vol 115 Sh

    Akina Sakura Sky Angel Blue Vol 115 Sh


    1872 views

  • Cerita Seks Terbaru: Kisah Dibalik Sebuah Penghianatan

    Cerita Seks Terbaru: Kisah Dibalik Sebuah Penghianatan


    1872 views

    Cerita Seks Terbaru – Ardi (23 tahun) dan pacarnya Lina (21 tahun) masih sama-sama menempuh kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri terkenal di kota Malang. Adapun Lina memang memiliki paras yang cantik dengan dada dan pinggul yang bisa dikatakan montok, ditunjang pula dengan tubuh yang langsing semampai seperti model sehingga tidak heran banyak teman Ardi yang merasa sirik dan cemburu ketika Lina memutuskan berpacaran dengan Ardi.

     

    “Anjrit Di, pacar lo bener-bener kaya bidadari dech…udah cantik, baik pula, hoki amat lu dapetin dia!”, hampir semua teman-teman Ardi bilang seperti itu.

    Setiap weekend atau hari libur mereka sering menginap di sebuah villa (atau lebih tepatnya losmen karena bentuknya yang seperti kamar-kamar kontrakan) favorit mereka di daerah wisata S********* di bilangan kota Batu. Tanpa sadar setiap mereka menginap di villa itu ada sepasang mata yang selalu mengawasi mereka terutama Lina.

    Sebut saja Joko (45) suami dari Tarni (37) perawat villa yang biasa mengantarkan handuk bersih dan sabun setiap ada tamu yang datang. Joko berkerja sebagai penjaga gerbang di villa itu. Dan Joko sangat hafal hari dan jam berapa Ardi dan Lina datang. Sore itu Tarni sudah berkemas-kemas karena ada keluarganya yang sakit di Surabaya.

    Namun karena ada tamu datang dia ingin menyiapkan keperluan tamunya dulu. Disinilah niat jahat Joko muncul, Karena sebenarnya Joko sudah lama terpesona dengan kemolekan tubuh Lina. Ketika Tarni hendak mengantarkan keperluan tamunnya dengan sigap Joko menghentikannya

    “Bu’e berangkat saja…nanti kemaleman di jalan, biar saya saja yang mengantarkan keperluan tamu”, ujar Joko. Situs Judi Bola

    “Baiklah pa’e..titip rumah sama villa ya..bu’e sama Tole (anak laki-lakinya) paling cuma pergi dua hari”,

    Setelah pamitan Tarni pun pulang ke rumah yang berada di belakang villa untuk kemudian pergi. Joko pun tersenyum lebar mendengar ucapan Tarni. Kini tinggal memikirkan langkah selanjutnya untuk menjalankan rencana busuknya.

    Sementara itu di dalam kamar Ardi sedang memeriksa kado untuk Lina yang sudah dibawanya karena hari itu Lina sedang berulang tahun dan Ardi bermaksud ingin memberikan kejutan kepada kekasihnya itu.
    ” Yank aku punya kado special niy buat kamu ” sambil menunjukan sebuah bungkasan kecil kepada Lina.

    ” Apa itu Yank…? ” tanya Lina sambil tersenyum.

    “Wah tapi ada saratnya dulu dong!” jawab Ardi.
    ” Apa sih saratnya? kamu bikin penasaran aja dech” ujar Lina.

    “Pertama-tama mata kamu harus ditutup dulu dan jangan dibuka sampai aku yang bukain”.

    “Oke deh!! “jawab Lina bersemangat.

    Setelah menutup rapat mata Lina, Ardi berniat mengeluarkan satu pak lilin kecil dari tasnya dan mulai memasangnya di berbagai sudut kamar itu. Adapun kado itu berisi sebuah cincin yang indah dan ia berencana memasangkan cincin tersebut setelah Lina bugil dan dilanjutkan percintaan mereka mereka dikelilingi lilin-lilin yang romantis. Ketika sedang sibuk dengan lilin-lilinnya, tiba-tiba Ardi mendengar suara pintu kamar mereka diketuk.

    “Sebentar ya yank itu paling Bu Tarni nganterin anduk sama sabun ” ujar Ardi.

    Mendengar ucapan Ardi, Lina hanya menganggukan kepalanya. Ardi membuka pintu namun bukan Bu Tarni yang datang melainkan Pak Joko, suaminya.

    “Loh kok malah Bapak yang nganterin, Bu Tarni kemana??”, tanya Ardi bingung.

    “iya mas, istri baru saja menjenguk sodaranya yang sakit di Surabaya, karena takut kemalaman makanya biar saya saja yang mengantarkan”, jawab Joko ramah.

    “Oooh…gitu, ok deh Pak, moga-moga cepet sembuh ya!” sahut Ardi berbasa-basi

    Joko menyerahkan tumpukan handuk itu pada Ardi. Tapi Ardi berbalik badan hendak meletakkan handuk itu di rak dekat situ, tiba-tiba saja Joko langsung mendekap tubuh Ardi yang memang lebih kecil dari belakang. Tangan kokohnya membekap mulut Ardi lalu leher bagian belakang pemuda itu dipukul hingga seketika itu pula Ardi pingsan. Sebenarnya letak villa itu jauh dari keramaian dan sedikit terpencil, namun agar tidak menggangu aksi busuknya Joko mengikat tangan dan kaki Ardi juga tidak lupa menyumpal mulut Ardi dengan kertas dan diplester. Setelah merasa cukup aman Joko mengunci pintu dan mendudukan Ardi di sebuah kursi yang di hadapkan ke spring bed tempat Lina sedang duduk menunggu pacarnya.

    Ketika melihat Lina yang duduk di ranjang dngn mata tertutup Joko tampak senang

    “Wah gak perlu susah payah ngentot nih anak, pasti dia pikir saya pacarnya” ucap Joko dalam hati.

    “Yank kok lama sih surprisenya??” tanya Lina semakin antusias.

    “Apaan surprise?” senyum Joko semakin mengembang, dia terpikir sebuah ide untuk mengerjai gadis ini habis-habisan.
    Tanpa bersuara apapun Joko langsung mendekati Lina lalu ia membuka resleting jaket gadis itu dengan tangan bergetar. Joko sangat terkejut setelah menanggalkan jaket itu karena di baliknya langsung terlihat dua bukit kembar yang bulat montok dan hanya ditutupi bra tipis berwarna merah. Ternyata Lina pun juga berencana memberi surprise pada pacarnya dengan melepaskan kaosnya dan hanya memakai bra seksi itu di balik jaket ketika sedang ke toilet tadi. Joko membantu Lina berdiri. Karena yakin itu Ardi, Lina pun tersenyum dan mulai membuka kait bra dan jeans ketatnya. Joko pun semakin menelan ludah dalam-dalam dan setengah tak percaya apa yang sedang dilihatnya.

    “Uedan…mimpi apa aku semalem?” pikir Joko.

    “Yank…I love you!” sahut Lina sambil meranggkul dan mencium Joko yang masih dikira Ardi itu.

    Tapi buru-buru Joko menahan bibir mungil Lina “ssssssssttttttt,,,,,,”. Lina pun terdiam. Joko menuntun Lina berbaring di ranjang dan mengikat kedua pergelangan tangannya di ujung ranjang. Lina terlihat pasrah sambil berucap,

    “Aduuh yank kok pake diiket-iket segala sih, langsung ke surprisenya aja dong aku dah gak tahan nih…”.

    Mendengar suara Lina yang manja Joko langsung memulai menjilati kaki Lina yang sengaja tak diikatnya,

    “sssshhh geli yank“ Lina mendesah merasakan ada lidah yang menjilati mulai dari jari, betis, hingga ke pahanya yang mulus.

    Desahan Lina semakin menjadi ketika lidah Joko mulai mengarah ke paha dan selangkangannya. Lidah pria itu sempat terhenti di depan vaginanya yang masih terbungkus G-string. Joko sedikit menggeser dan mulai memainkan lidahnya di bibir vagina Lina, lidah itu menyusup melalui pinggiran celana dalam Lina. Sesekali lidahnya juga masuk dalam ke liang vagina Lina yang tentunya jauh lebih wangi dibandingkan milik istrinya.

    Lina sedikit kaget ketika jari yang lebih besar mulai dimasukkan ke dalam lubang nikmatnya. Tapi Lina hanya bisa menikmati perlakuan Joko yang kian menggila

    “Aahhh…terus yank..lebih dalam lagi”. ujarnya semakin lirih karena birahinya mulai memuncak.

    Hampir 10 menit Joko menjilati dan mengobok-obok vagina Lina sampai tiba-tiba seluruh badan gadis itu menegang dan menyemburkan cairan ke wajah Joko yang segera diseruput pria itu dengan rakusnya. Tubuh Lina menggeliat-geliat karena orgasme pertamanya ditambah lagi hisapan-hisapan pria itu pada vaginanya yang menambah sensasi nikmatnya. Dengan senyum penuh kemenangan Joko bangkit dan membuka seluruh pakaiannya. Ia tinggalkan sebentar Lina yang masih terbaring lemas dan menghampiri Ardi yang belum sadarkan diri. Diambilnya segelas air dari meja dan disiramkan ke wajah pemuda itu. Melihat Ardi baru setengah sadar, Joko berjongkok dan menamparnya…plak! Tamparan keras itu menyadarkan Ardi.

    “Hey goblok, jangan pingsan aja, kamu harus liat pacar kamu bakal ketagihan ngerasain kontol saya yang besar ini…hahaha”. kalimat itu yang dibisikan Joko ke telinga Ardi. “ Hhmmmmppphhhh”. cuma itu yang bisa Ardi ucapkan sambil meronta-ronta dalam ikatan.

    Ardi sempat terpaku ketika melihat ukuran penis Joko yang 3 kali lebih besar dibanding miliknya. Batangan panjang hitam itu tampak pas dengan badan kekar dan hitamnya. Tapi Ardi hanya bisa menggoyang-goyangkan kursi sambil mengeluarkan suara-suara tertahan dari mulutnya yang terhalang plester. Tampak wajah penuh kemarahan melihat sebentar lagi wanita yang sangat dikasihinya akan disetubuhi oleh pria lain yang memiliki penis lebih besar dari miliknya. Ardi hanya bisa pasrah menyaksikan peristiwa itu. Ia melihat dari samping ranjang dengan tangan dan kaki terikat serta mulut yang disumpal ketika Joko mulai kembali menaiki ranjang lalu melepas penutup terakhir di tubuh Lina. Penjaga villa itu melirik sambil tersenyum ke arah Ardi ketika rudal miliknya digesek-gesekkan ke vagina Lina yang memang baru dicukur.

    “Ssssshhh Yank ayo dimasukin, aku udah gatel banget nih!” desah Lina.

    Joko yang memang sudah sangat bernafsu mulai melakukan penetrasi menekan masuk penisnya perlahan. Baru topi bajanya yang masuk bibir vagina, klitoris Lina sudah ikut tertarik ke dalam. 4 sampai 5 kali dorongan diiringi erangan Lina, barulah seluruh penis Joko menghilang ditelan vagina gadis itu.

    ”aaaaaacchh!!“, erangan panjang dari mulut Lina.

    Sebenarnya Lina pun sangat bingung kenapa penis Ardi bisa jadi begini besar dan gaya permainannya lain dari biasanya

    “apa ini surprise dari Ardi?” pikir Lina, “apa itu yang masuk ke itu ku? Vibrator gede kah”

    Yang jelas ada sensasi yang jauh lebih nikmat dirasakan Lina ketika penis yang jauh lebih besar itu menyundul mulut rahimnya seakan-akan tidak ada tempat lagi di lubang vaginanya.

    “Kok bisa lobang sesempit itu dimasukin kontol sebesar itu???”, pikir Ardi.

    Joko yg memang jauh lebih pengalaman coba memainkan birahi Lina. Sambil memejamkan mata dia mendiamkan penis besarnya tertanam di lubang Lina dan merasakan jepitan serta kehangatannya. Setelah merasa Lina sudah mulai bisa menerima barulah Joko memaju mundurkan pantatnya pelan-pelan.

    “aaachh sssshh!!”,hanya suara itu yang bisa Lina ucapkan.

    Joko pun makin bersemangat mendengarkan desahan-desahan Lina. Melihat adegan ini walau diliputi kasihan dan kemarahan, tanpa sadar batang Ardi menegang karena belum pernah ia melihat pacarnya sendiri digenjot pria lain di depan matanya. Pria itu ternyata sungguh hebat, ia bisa bertahan lama menggauli Lina, sementara Lina nampak semakin terhanyut oleh permainannya itu. Joko menaikkan kedua betis Lina ke bahunya dan sambil berpegangan pada kedua paha mulus gadis itu ia menghela pinggulnya menggenjoti vagina Lina. Kejantanan Joko bergerak keluar masuk dan teremas di vagina Lina, semakin cepat dia mengocok penisnya semakin nikmat rasanya, desahan atau jeritan Lina sudah di luar kontrol, begitu liar. Dengan leluasa ia meremasi payudara Lina, badan mereka mulai basah dengan keringat yang keluar dari seluruh pori-pori tubuh. Seakan tak pernah puas, kini ia menindih tubuh Lina, tanpa berhenti menggenjot ia mengenyot dan menjilati kedua payudara gadis itu. Penis Joko yang besar itu menghujam telak ke liang senggama Lina dan kocokan demi kocokan yang semakin gencar kurasakan menggeseki dinding vaginanya.

    “Iyah Di….aaahh…aahh….enakk!” erang Lina yang masih mengira orang yang menyetubuhinya adalah kekasihnya

    Kali ini ia benar-benar melepaskan seluruh hasratnya yang selama ini terpendam, ia turut menggoyangkan tubuhnya mengimbangi genjotan Joko. Hampir 20 menit tubuh putih mulus Lina digarap si penjaga villa itu hingga akhirnya tubuhnya menegang, dia menggelinjang tak terkendali dan vaginanya berdenyut hebat. Lina pun akhirnya menjerit dalam kenikmatan puncak itu.

    Joko tersenyum lebar melihat gadis itu menikmati detik detik pasca orgasmenya tanpa melepaskan penisnya dari vagina Lina, dada gadis itu naik turun dengan cepat. Rasa marah dan cemburu makin membakar hati Ardi melihat bagaimana Joko menikmati kehangatan tubuh Lina yang masih tampak lemas setelah orgasme dahsyat barusan. Ardi sampai terheran-heran karena biasanya Lina jarang bisa orgasme seperti tadi itu. Apalagi sering kali ia sudah keburu keluar ketika Lina baru mau sampai. Setelah kelejotan tubuh Lina melemah barulah Joko menarik lepas penisnya. Ada rasa lega tapi juga kehilangan dirasakan Lina ketika penis pria itu dicabut dari lubang vaginanya. Kemudian pria itu dengan rakusnya menciumi, kening, pipi, bibir, leher Lina yang jenjang hingga kedua payudaranya, tak sejengkal pun daerah sensitif yang terlewatkan dari sapuan bibir dan lidahnya. Lidah Joko berpetualang ke seluruh dada dan leher Lina hingga meninggalkan bekas merah bekas cupangan di daerah dada dan lehernya. Menerima rangsangan ini birahi Lina pun kembali naik .

    “Yank masukin lagi ya! Gua…aaaaahhh!!”, ucapan terakhir Lina terpotong karena Joko kembali menggenjot vagina sempitnya dengan sebuah hujaman keras, selanjutnya hanya terdengar rintihan dan erangan yang keluar dari bibir Lina.

    Setelah 5 menitan menggenjot Lina akhirnya terpikir oleh Joko untuk membuka penutup mata Lina agar dia tahu bahwa yang sebenanya sedang menungganginya bukan pacarnya melainkan sang penjaga villa bernama Joko. Sambil menghisap puting Lina, Joko pun perlahan-lahan membuka kain yang digunakan untuk menutup mata gadis itu.

    “Hahhh….Paaachh ooch jaanggannh!!’’ Lina menjerit akibat terkejut tak percaya dengan apa yang sedang terjadi, di atas tubuhnya seorang pria setengah baya sedang mengenyoti payudaranya, “lepaskan Pak, tolongg!!”, pinta Lina memelas.

    Ia meronta-ronta dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Saat menengok ke samping, matanya menangkap kekasihnya yang telah terikat meringkuk tak berdaya di sudut ruang itu.

    “Diiii!!!” ucapnya dengan berlinang air mata melihat kenyataan dirinya sedari tadi sedang diperkosa di hadapan pacarnya.

    “Huehehehe…kaget ya Non, baru tau kan enaknya? Dari tadi yang ngentot sama Non itu ya saya!” sahut Joko sambil terus merojok-rojokkan penisnya.

    Air mata mengalir deras dari sudut mata Lina yang terpejam. Sementara Joko justru semakin cepat menggerakan pantatnya dan mengobok-obok isi liang vagina gadis itu.

    “Ohh..Non Lina…uenak sekali…tempikmu hehehehe!!” ceracau Joko yang terus mengocok vagina Lina maju dan mundur

    Secara naluriah, Lina pun semakin menikmatinya, dan perasaan itu sudah ada sejak matanya tertutup lagi. Keperkasaan Joko membuatnya lupa pada rasa pedih di hatinya dan menggantikannya dengan kenikmatan yang tiada taranya. Mulutnya pun mulai meracau mengeluarkan desahan dan ocehan.

    “Akhh.. Pak.. Aduuh.. ohh..”

    Cukup lama Joko memacu birahinya dan Lina pun turut mengimbanginya dengan menggelora sampai akhirnya tubuh pria itu mengejang sambil meremas kencang kedua payudara Lina sehingga membuatnya menjerit menahan sakit. Joko mencapai orgasme dan menyemprotkan cairan yang meledak dalam rahim Lina. Untuk beberapa saat si penjaga villa menghentikan gerakannya dan memeluk erat tubuh Lina sambil melumat bibirnya. Lina benar-benar menikmati orgasme kali ini, matanya terpejam sambil lidahnya saling jilat dan belit dengan pria itu. Diakui atau tidak Lina sebenarnya takjub akan keperkasaan Joko karena sudah hampir sejam lamanya ia digarap, tapi pria itu baru orgasme sekali malahan dirinya yang terus mengalami orgasme beruntun, sesuatu yang belum pernah ia rasakan bersama kekasihnya sendiri.

    “ssssshhhh aaaccch suuudaaah paaakkhh!!“ sesekali ucapan itu keluar saat serangan rudal raksasa Joko terus menerus menggempur vaginanya.

    Selama disetubuhi oleh Joko Lina selalu memalingkan wajahnya tidak melihat Ardi yang dari tadi memperhatikan mereka. Ia merasa malu dan kotor karena malah menikmati pemerkosaan ini, ia masih berusaha menjaga perasaan Ardi. Tapi apakah setelah ini ia masih punya muka untuk menatap Ardi apalagi tetap menjadi kekasihnya? Hatinya terus berkecamuk perasaan tersebut yang bercampur dengan kenikmatan yang sedang diberikan Joko padanya sekarang.

    Setelah seperempat jam bergumul, lagi-lagi Lina kembali tiba di ambang puncak, begitupun Joko. Mengetahui hal itu ia mempercepat gerakannya, tak hanya itu si penjaga villa itu juga membuka ikatan tangan Lina.

    “aakkuu keeeluuarrh Paakhh!”, teriak Lina lirih.

    “Iyaaa Saayaangg akkuu juuggaa..aaachhhh!!” sahut Joko mempercepat tempo genjotannya.

    Yang membuat Ardi sangat tercengang melihat kejadian itu adalah ketika dimana tangan Lina yang sudah tidak terikat menekan erat-erat pantat Pak Joko seakan tak mau melepasnya, ia juga ikut menggoyangkan pinggulnya menyambut helaan pinggul pria itu. Tak lama kemudian tubuhnya pun mengejang diiringi erangan panjang tanda ia telah mencapai puncak kenikmatan. Di saat yang sama, Joko menumpahkan begitu banyak sperma di liang vagina Lina, hal yang belum pernah dilakukan Ardi sebelumnya karena takut Lina hamil. Tapi saat itu memang birahi Lina sudah tidak terkontrol lagi sehingga ia sudah tidak peduli akan hal itu. Sadar atau tidak, Lina semakin menikmati perlakuan Joko terhadapnya. Perasaan Ardi yang tadinya iba, sedih dan terkoyak melihat pacarnya diperkosa di depan matanya sendiri kini mulai berubah jadi cemburu sekaligus marah ketika menyaksikan Lina balas memagut mulut Joko dengan penuh kemesraan dan tanpa paksaan layaknya suami istri yang kelelahan setelah habis-habisan bertarung di ranjang. Setelah penis Joko mulai mengecil barulah dia menariknya dan bangun. Lina tampak sangat kelelahan, nafasnya naik turun.

    “Non cantik sekarang ayo kita mandi, inget, jangan coba-coba melawan kalau masih mau selamat” ujar Joko dengan nada mengancam.

    Joko menarik lengan Lina dan memapahnya ke kamar mandi. Lina sempat melihat Ardi dan bilang “sorry honey”.

    Ardi pun hanya pasrah melihat pacarnya di giring kekamar mandi yang ada sudut kamar. Ia hanya bisa membayangkan apa yang bakalan terjadi di sana. Akal bulus Joko tidak berhenti sampai di situ, ia berniat menaklukkan Lina hingga gadis itu benar-benar tunduk padanya tanpa paksaan. Maka sesampainya di kamar mandi Joko teringat ucapan Lina tentang surprise barusan. Untuk itu dia mencoba menghasut Lina.

    “Maaf ya cantik, Bapak sebenernya gak mau melakukan hal ini ke wanita baik-baik seperti kamu”. kata Joko dekat telinga gadis itu “terus terang aja…sebenarnya semua ini rencana pacar kamu itu. Dia meminta Bapak menjalankan kemauannya untuk membuat kejutan buat kamu. Pacarmu bilang dia pengen ngeliat kamu dientot lelaki lain” Joko memperjelas.

    “Apaaa…!!?” seru Lina dalam hati tidak percaya pendengarannya, darahnya mulai naik terhasut omongan Joko, ia terdiam selama beberapa saat sementara Joko terus menggerayangi tubuh telanjangnya yang sudah basah oleh air hangat. Entah apa yang dipikirkannya saat itu. Tiba-tiba saja ia berubah menjadi binal. Di wajahnya yang cantik terkembang sebuah senyuman nakal yang ditujukan pada si penjaga villa. Kemudian ia membuka pintu kamar mandi dan menarik Joko ke sudut kamar mandi. Dari arah itu Ardi dapat melihat dengan sangat jelas keduanya saling bertukar lidah sambil berpelukan mesra. Ardi pun semakin bingung dan panas melihat perubahan sikap Lina itu. Lina yang tadinya pendiam dan sempat iba melihat Ardi berubah menjadi binal dengan tatapan matanya seakan ingin menunjukan sesuatu kepada Ardi.

    “aaachhh enakkhh sayaaangh!!” ringis Joko keenakan ketika lidah Lina mulai menjalar ke leher dan menghisap puting hitamnya yang berbulu.

    Tidak berhenti sampai situ, jilatan Lina mulai turun ke selangkangan Joko. Penis besar itu mulai dihisap Lina, walau terlihat agak kesulitan tapi batang Joko bisa dihisapnya dalam-dalam sambil sesekali jilatannya diarahkan ke buah pelir. Joko menarik Lina berdiri dan membalik tubuh seksi Lina menghadap ke pintu seolah ingin memamerkannya pada Ardi. Joko berjongkok di depan gadis itu dan mulai menghisap rakus kemaluannya dengan rakus.

    “Yaa sayaanggh isaaaph teerrruuuzz sshhhh…enakkkhh”, ceracau Lina yang mulai bangkit lagi birahinya.

    Joko mulai kesetanan, dari belakang dalam posisi berdiri ia mulai memasukan batangnya ke vagina Lina lagi.

    “sssshhh ooohhh” desah Lina saat seluruh batang Joko dimasukkan ke vaginanya.

    Joko mulai menggenjot sambil tangannya meraba dan memutar-mutar kedua puting Lina dari belakang. “plok plok plok plok” terdengar suara dua kelamin yang beradu.

    “Eemmm kontolnya eenaaak sayaangg…teruuuzz entooot akuu…”. erang Lina

    Joko tidak bisa menjawab karena tiba-tiba Lina menengok ke belakang dan langsung menyambar bibir tebal pria itu. Lina yang birahinya sudah tak beraturan menahan gerakan Joko dan melepaskan kemaluannya, kemudian menyuruhnya duduk di closet dan menaiki batang perkasa yang masih mengacung tegak itu. Tangan kanan Lina menggenggam penis itu dan mengarahkannya ke vaginanya. Tubuhnya lalu turun pelan-pelan hingga penis itu tertancap sedikit demi sedikit ke vaginanya.

    “Aaaahhh…aahh…iyahhh!” desah Lina penuh gairah

    Setelah penis itu terbenam seluruhnya, bak penunggang rodeo Lina mulai bergoyang sangat liar.

    Penjaga villa itu nampak begitu gemas melihat wajah Lina yang sedang naik turun di atas penisnya dan mengerang-ngerang kenikmatan. Berkali kali dia menciumi pipi kiri dan kanannya diselingi lumatan bibir, sungguh dia mendapatkan rejeki nomplok bisa menikmati kehangatan dan keseksian tubuh Lina dengan segala kenikmatannya, apalagi kini Lina telah takluk dan melakukannya tanpa dipaksa lagi seperti layaknya seorang kekasih. Lina pun selalu menyambut pagutan pria itu dengan bernafsu meski gaya permainan Joko cenderung kasar. Dekapan Joko tak pernah lepas dari Lina, keduanya menyatu dalam permainan birahi yang ganas. Kedua buah dada Lina yang tersaji di depan wajah Joko tidak pernah dibiarkan menganggur olehnya, mulut dan tangannya terus meremas dan melumat gumpalan daging kenyal tersebut. Dalam posisi berpangkuan seperti itu, Lina dapat dengan leluasa menggoyangkan pinggulnya. 15 menit kemudian, Joko mencoba berdiri sambil menggendong Lina dengan penis yang masih menancap. Posisi mereka pindah ke bawah shower. Joko meneruskan genjotannya sambil menyandarkan punggung Lina ke tembok dan mengangkat kedua kaki gadis itu. Ardi penasaran akan apa yang terjadi didalam sana, tapi mereka tidak terlihat lagi olehnya, hanya jeritan kenikmatan mereka saja yang bisa didengar olehnya. Selama 40 menit di dalam sana, Ardi sempat mendengar beberapa kali Lina berteriak histeris menandakan ia mendapat orgasme beruntun dan terakhir Joko melenguh panjang. Setelah itu akhirnya kegaduhan di dalam berangsur-angsur mereda dan tinggal terdengar suara kucuran shower yang menandakan kedua insan di dalamnya sedang mandi bersama layaknya kekasih yang sedang kasmaran. Tak lama kemudian, Joko dan Lina pun keluar dari kamar mandir dengan berlilitkan handuk. Lina menggandeng tangan Joko dan bilang

    “sayang abis ini kita makan dulu yuk, aku laper nih…” ajak Lina manja, mata gadis itu mengerling sebentar pada Ardi seolah sedang mengolok-oloknya.

    Joko menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Kemudian mereka pun berpakaian untuk keluar makan. Akhirnnya Ardi hanya bisa mendengar pintu ditutup dan suara motor yang mulai menjauh meninggalkannya sendiri. Ia terus meronta tapi tidak bisa juga melepaskan ikatanya yang keras itu hingga akhirnya karena kelelahan dan udara kota Batu yang dingin, Ardi pun tertidur.

    2 jam berselang Ardi masih tertidur di posisinya semula sampai akhirnya terbangun dan melihat Joko berjongkok membelakanginya sambil bibirnya menjelajahi seluruh kemaluan Lina yang duduk di pinggir ranjang sambil tangannya menjambak rambut pria itu. Menyadari korbannya terbangun Joko menghentikan aktifitasnya.

    “Sayang aku mau liat dong, seberapa kuat laki-lagi sialan ini, coba bandingin sama saya deh!” kata Joko dengan nada sinis.

    Lina tersenyum seolah tahu kemaun Joko dengan sigap ia pun menghampiri Ardi dan membuka celananya

    “Eeemmmhh….mmmmm!!” hanya itu yang bisa keluar dari mulut Ardi yang tersumpal

    Lina langsung memasukan batang Ardi yang memang sudah berdiri melihat adegan Lina dan Joko barusan ke vaginanya. Tanpa komando ia mulai bergoyang di pangkuan pacarnya itu. Lina merasakan hambar karena batang Ardi memang tidak seperkasa milik Joko. 15 detik bertahan akhirnya Ardi mengeluarkan spermanya. Lina semakin mempercepatnya kocokannya tapi tersadar karena penis Ardi tiba-tiba menciut dan keluar sendiri dari liang senggamanya. Sambil berdiri, Lina membersihkan vaginanya dengan handuk.

    “Ach bikin kotornya aja nih!! emang dasar cowo loyo.!! Ya enakan punya Bapak lah!” kata Lina .

    Sambil tersenyum puas Joko mengampiri Ardi, “Hey tolol Cuma segitu kemampuanmu?”. bentak Joko
    “Sekarang kamu liat bagaimana seharusnya memperlakukan wanita secantik ini” ejeknya terhadap Ardi.
    Merasa tersanjung Lina pun memeluk mesra tubuh kekar Joko seraya berucap,
    “Ach sayang kamu bisa aja, ayo kita mulai lagi…aku dah gak tahan disodok punya bapak yang perkasa ini, gak kaya punya cowo sialan itu…LOYO !!!” sambil menggengam batang Joko.

    Betapa panas hati Ardi dengan kelakuan dan ucapan pacarnya itu, gadis itu begitu saja berpaling dan bersikap seperti pelacur di depan pria yang telah memperkosa itu, rasanya sulit dipercaya. Seluruh badan Ardi bergetar karena marah dan muak terhadap gadis yang pernah dicintainya itu.
    Sepanjang malam itu Lina dan Joko menumpahkan birahinya di atas ranjang di hadapan Ardi. Semua posisi dicoba oleh Joko. Entah berapa kali pria itu sudah memuncratkan spermanya di vagina sempit Lina. Sedangkan Ardi juga berulang kali mendengar jeritan histeris dari Lina saat mendapatkan orgamse. Benci, marah, muak, bercampur dengan terangsang bergolak dalam diri Ardi menyaksikan semua itu. Barulah sekitar pukul 3 pagi Lina tertidur di pelukan Joko. Ardi dapat melihat Joko dan Lina yang tidak berbusana ketika tertidur sambil berpelukan mesra layaknya suami istri yang kelelahan setelah bertarung habis-habisan di ranjang. Ardi hanya bisa terdiam menyaksikan kejadian itu sampai akhirnya ia pun tertidur tanpa bisa berbuat apa-apa. Ketika ia bangun hari telah berganti esok, jam di tembok sudah menunjukkan jam delapan lewat. Ardi menemukan dirinya masih terbaring di lantai tapi tali yang mengikatnya sudah terbuka, tangan kananku bergerak mencabut kain yang menyumpal mulutnya. Pandangan matanya menyapu penjuru kamar itu, namun ternyata mereka sudah tidak ada di sana, hanya terlihat ranjang yang spreinya sudah acak-acakan.

    Ia lalu bergegas bangkit memakai kembali celananya. Setelah itu Ardi keluar dari kamar itu, baru berjalan beberapa langkah keluar dari kamar, telinganya menangkap suara dari ruang tengah. Segera ia mempercepat langkahnya ke ruang itu, benar saja di sana Lina dan Joko tengah berkubang dalam birahi, gilanya kali ini bukan hanya mereka berdua saja, masih ada dua pria lain yang ikut menjarah tubuh mulus pacarnya itu. Ardi mengenal yang jangkung itu adalah seorang tukang nasi goreng yang suka berjualan di sekitar kompleks ini, sedangkan yang satu lagi yang wajahnya berkumis dan jenggot kambing ia baru pernah melihatnya. Saat itu Lina tengah terbaring telanjang di karpet bulu yang tebal di tengah ruangan, si tukang nasi goreng berlutut di antara kedua paha Lina menyodok-nyodokkan penisnya ke vagina gadis itu, Joko asyik menyusu dari payudaranya sambil tangannya terus menggerayangi tubuh telanjang itu, dan Lina sendiri sedang sibuk menggenggam penis si jenggot kambing yang ia jilat dan kocok sehingga pria itu melenguh nikmat. Begitu menyadari kemunculan Ardi, mereka langsung terdiam sejenak lalu ketiga pria itu tertawa merendahkan padanya.

    “Heh…udah bangun? Nih liat nih pacarlu ternyata suka banget ngentot sama kita-kita, kata dia kontol kita gede gede, kuat lagi ga kaya lo!” sapa Joko sambil mengejek Ardi.

    Kedua pria itu tertawa menyambut omongan Joko tadi. Lina juga menegakkan tubuh dan bangkit berdiri, sebelumnya ia sempat melumat sejenak bibir si jenggot kambing itu. Dengan langkah agak gontai ia pun mendekati Ardi.

    “Apa lagi? Kan udah gua bilang…lu tuh ngecewain, muasin gua aja ga sanggup!” kata Lina dengan pedas sambil menunding pada Ardi.

    “Lin…apaan si lo! Udah gila lu ya!”

    “Pergi lah…dasar pecundang, ngapain lagi lu di sini ngajak ribut doang?”

    “Kamu….!” dengan marah Ardi mengangkat tangan hendak menampar wajah Lina yang sudah berubah dan merendahkannya seperti itu, tapi ia tidak sampai hati melakukannya sehingga hanya terdiam lalu menurunkan kembali tangannya.

    “Mau tampar? Ayo tampar kalau emang lu berani…dasar banci!” ejek Lina memberikan pipinya seakan menantang Ardi.

    Dengan hati hancur Ardi membalikkan tubuhnya dan meninggalkan tempat itu diiringi tawa Joko dan teman-temannya. Ia benar-benar marah dan muak pada Lina, tega-teganya ia seperti itu. Hari itu juga Ardi menghapuskan semua kenangan akan Lina, nomor hp nya, foto-fotonya, juga semua barang yang pernah diberikan Lina padanya semasa berpacaran, semua ia kantongi dan lempar ke tong sampah depan rumahnya. Selain itu Ardi juga memperbarui status facebooknya menjadi lajang dan dihapusnya Lina dari daftar friendlist. Hari-hari ke depan ia menjalankannya seperti biasa dan mencoba melupakan semua tentang Lina, sebelumnya memang ia pernah dua kali putus cinta namun yang kali ini cukup berat baginya mengingat hubungan mereka lebih dalam dan berkesan. Yang dirasanya aneh, sejak itu Lina tidak pernah lagi muncul di kampus, sejujurnya ada rasa khawatir dalam hati Ardi mengenai bagaimana nasib Lina setelah ia tinggalkan di villa itu. Ia ingin mencoba menghubungi tapi diurungkannya niat itu begitu mengingat lagi pengkhianatan gadis itu yang begitu menyakitkannya. Seminggu setelah peristiwa itu, sebuah nomor masuk ke hapenya, nomor hape Lina, Ardi ingin mengangkatnya, tapi tidak…tidak…ia masih dendam pada gadis itu yang mengatakannya banci dan bersetubuh di depan dirinya itu.

    “Dasar lonte…paling mohon-mohon minta kembali, ngedaftar aja lu ke Gang Dolly” marahnya sambil memutuskan telepon itu setelah kali ke tiga nomor Lina masuk tanpa ada yang mengangkat.

    Besok lusanya, Ardi merasa semakin tidak enak, apakah benar Lina begitu tega mengkhianatinya hanya karena ia tidak seperkasa Joko atau hanya marah padanya. Mengapa gadis itu menelepon hingga tiga kali seakan ada yang sangat penting dibicarakan. Ia pun mencoba menghubungi nomor Lina tapi sia-sia kali ini nomor itu sudah tidak aktif lagi walau ia hubungi berapa kali pun. Sore harinya, setelah mata kuliah terakhir, ia memutuskan untuk datang sendiri ke kost Lina yang tidak jauh dari kampus. Bi Yani, pembantu kost mengatakan padanya bahwa baru kemarin Lina sudah mengepak barang-barangnya dan telah pergi. Hati Ardi semakin gundah dibuatnya, baik Bi Yani maupun teman kostnya yang lain tidak ada yang tahu kemana Lina pergi. Malam hari ketika memeriksa kotak pos di depan rumahnya, Ardi menemukan sepucuk surat yang ditujukan pada dirinya. Ia mengenal tulisan tangan itu, tulisan Lina. Buru-buru ia ke kamar dan membuka ampop itu. Benar, surat itu dari Lina. Dengan hati berdebar-debar dibacanya satu-persatu kalimat dalam surat itu, semakin ia membaca tubuhnya semakin lemas rasanya.
    Dear Ardi,

    Setelah kamu baca surat ini, mungkin aku sudah jauh dari kota ini, entah dimana, aku cuma bisa berserah pada takdir sekarang ini. Aku tahu kamu pasti sangat marah sekali dan gak akan pernah mengampuniku. Aku masih sedikit berharap kemarin itu waktu aku nelepon kamu masih mau dengerin penjelasan aku, tapi yah telepon aku aja kamu putusin, aku udah tau jawaban kamu. Bodohnya aku juga sih, sudah kotor gini masih berharap yang ngga-ngga malah bikin tambah sakit aja. Yah mungkin cuma lewat surat ini aja aku mau menjelaskan semuanya, terserah kamu mau percaya atau nggak, yang pasti aku cuma mau jujur aja ke kamu. Di villa kemarin itu, waktu si jahanam Joko itu merkosa aku, dia sengaja mau menghasut, dia bilang kamu yang kepengen bikin surprise aku digituin oleh orang lain supaya aku marah ke kamu dan takluk ke dia. Dari awal juga aku gak pernah percaya sama dia, tapi apa boleh buat waktu itu sudah di tengah bahaya, kalau aku melawan kemungkinan besar dia akan mencelakakan kita, yang aku pikirkan waktu itu cuma keselamatan kamu, kamu kan waktu itu terikat ga bisa apa-apa, kalau seandainya waktu itu kamu bisa lari dan aku saja yang celaka ya aku rela. Yang aku gak rela kalau sampai dia nyelakain kamu Di. Satu-satunya pilihan aku waktu itu ya cuma tunduk ke bajingan itu supaya dia melunak dan kamu aman. Kamu mungkin gak tau apa sebenarnya yang dalam hatiku waktu sengaja manas-manasin kamu dengan ngatain kamu payah, banci, dsb? Perih…perih sekali, tapi aku terpaksa lakukan sampai aku berharap kemarin itu kamu tampar aku benar-benar. Aku juga minta maaf soal perlakuan itu ke kamu Di. Aku rela jadi budak seks bajingan itu sama teman-temannya waktu itu sampai akhirnya mereka juga bosan dan aku bisa pulang sendiri. Kalaupun kamu akhirnya maafin aku, aku juga sudah merasa gak pantes lagi buat kamu, aku sudah terlalu kotor dan menjijikkan. Inilah yang membuatku memutuskan untuk pergi, tolong kamu juga gak usah hubungi orang tua saya di Semarang, mereka juga gak tau masalah ini, malah kalau kamu ngomong akan membuat mereka khawatir. Mulai sekarang aku nggak akan muncul lagi dalam kehidupan kamu, aku akan selalu mendoakan kamu dari jauh supaya selalu mendapatkan yang terbaik. Lupakan aku Di, perempuan yang mungkin di matamu udah seperti pelacur ini, masih banyak perempuan lain yang lebih pantas buat kamu, aku doakan semoga kamu bahagia.

    Lina
    Ardi tidak bisa menahan air matanya yang bercucuran setelah selesai membaca surat itu, terlebih di bagian-bagian akhir tulisan Lina semakin tidak rapi dan nampak ada noda basah yang adalah tetesan air mata. Ia jatuh terduduk di lantai di sudut kamarnya, tangannya menghantam lantai di bawahnya lalu ia menangis sejadi-jadinya menyesali kebodohannya. Ia tidak sadar betapa Lina berkorban sebesar itu bagi dirinya tapi malah dibalasnya seperti itu.

    Tamat

  • Cerita Dewasa Sange Karena Ibu guru seksi

    Cerita Dewasa Sange Karena Ibu guru seksi


    1872 views

    Cerita Seks Terbaru – Namaku SM dan sekarang umurku baru 19 tahun, dan perawakanku tinggi 171.5 cm dan kulitku sawo matang, sedangkan mataku berwarna coklat, dankisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata sekaligus pengalaman hidupku. Tahun 2012 yang lalu… Saat ini aku sekolah di salah satu SMK yang ada di tanjung pinang (kepulauan riau). Sekolahku letaknya jauh di luar kota (kira2 20 km dari kota tempat tinggalku), dan sehari-hari aku pergi menggunakan bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula. Pada suatu siang saat di sekolahan aku dan teman-teman sedang istirahat dikantin sekolah dan sambil bercanda ria, dan saat itu pula ada guruku (berjilbab) sedang makan bersama kami, pada saat itu pula aku merasa sering di lirik oleh ibu itu (panggil saja EKA), bu eka badannya langsing cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar dan bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar, sedangkan pantatnya padat dan seksi, bu eka adalah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris, dan dalam hal pelajarannya aku selalu di puji olehnya karena nilaiku selalu mendapat 8.

    Saat didalam pelajaran sedang berlangsung bu eka sering melirik nakal ke arahku dan terkadang dia sering mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka meletakkan jari tangannya di selangkangannya dan sambil meraba di daerah sekitar vaginanya. Dan terkadang saya selalu salah tingkah di buatnya (maklum masih perjaka!!!!), dan kelakuannya hanya aku saja yang tahu. Saat istirahat tiba aku di panggil ke kantor oleh ibu guru itu, dan saat itu aku di suruh mengikutinya dari belakang. Jarak kami terlalu dekat sehingga saat aku berjalan terlalu cepat sampai-sampai tangan ibu eka tersentuh penisku (karena bu eka kalau berjalan sering melenggangkan tangannya) yang saat itu sedang tegang akibat tingkahnya di kalas. Namun reaksi ibu eka hanya tersenyum dan wajahnya sedikit memerah. Sampai saat aku pulang menaiki bus jemputan kami… Agen Maxbet

    Aku dan temanku duduk paling belakang, sedangkan bu eka duduk di kursi deretan paling depan. Saat semua teman-temanku sudah turun semua (saat itu tinggal aku bu Eka dan supirnya) bu eka melirik nakal ke arahku, dan tiba tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku dia duduk paling pojok dekat dinding), dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan aku pun menanggapi ajakannya. Saat itu dia meminjan handphone aku, katanya dia mau beli hp yang mirip punyaku entah alasan atau apalah… Saat dia memegang hp ku tiba-tiba hp ku berbunyi, dan deringan hp ku saat itu berbubyi desahan wanita saat di kentot. aaaahhhhh… ahhhhshhhhshshh… oooooo… oooooohhhhhh dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon. Tanpa basa basi bu eka bilang “apa ngga ada yang lebih hot, ibu mau dong”. dengan nada berbisik. Yang membuatku nafsu. “jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu… ” Saat itu kupasang ear phone dan langsung aku perlihatkan rekaman video porno yang ku dapat dari temanku.

    Tanpa aku sadari bu eka meraba kontolku yang saat itu sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut, “wooow besar sekali anumu… ” Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart lahhhh… Dan terjadilah percakapan antara aku dan bu eka: Saat itu dia berbisik padaku “aku masih perawan looo… ” di iringi dengan desahan. Lalu jawabku “oh yaaa, saya juga masih perjaka bu… ” bu eka: jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan perawan, pasti nikmat… (tanpa basa basi lagi) lalu jawabku malu aku: “ngga ah bu , saya ngga berani!!” bu eka: “ayolah… (dengan nada memelas)” aku: “tapi di mana bu? (tanyaku!)” bu eka: “di hotel aja biar aman” aku: “tapi aku ngga punya uang bu” bu eka : “ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!”

    Dan saat tiba di kamar hotel ibu itupun langsung beraksi tanpa basa basi lagi. ia melucuti bajunya satu persatu sambil di iringi dengan desahan… yang pertama ia lepaskan adalah jilbab yang menutupi kepalanya, lalu baju, kemudian rok panjangnya. dan tibala saat ia melepaskan bh nya, yang ku lihat saat itu adalah toket ibu yang putih mulus (mungkin karena sering di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah. dan pada saat ia mau melepaskan celana dalamnya dia bertanya padaku… “mau bantuin ngga… ” lalu hanya ku jawab dengan mengangguk saja. tanpa basa basi juga, aku mulai melepaskan celana dalamnya yang berwarna putis tipis. yang kulihat saat itu adalah jembut tipis saja, lalu aku mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. da n timbullah suara desahan yang membuata tegang kontolku ah… ahh… ahhhhshhhh… terruussss… ohhh… yeahhh… oooohhhhh… au… udahh dong ibu ngga tahan lagi… ooohhhh… yeah… o… o… oo… ohhhh… tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. cairan putih ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu eka suka “mau lagi donggg… ” lalu aku kembali menghisap pepek bu eka yang basah dan licin kuat-kuat… “aaahhhh… ahhh… aarrgghh… uh… uh… uh… uh… ouuu… yeah… dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya crroot… crooot… Agen Judi Maxbet

    di saat dia terbaring lemas aku menindih badan bu eka dan selangkangannya ku buka lebar2, lalu ak u mencoba memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu eka dan yang terjadi malah ngga bisa karena sempit. saat ku tekan kepala kontolku sudah masuk setengah dan ibu itu berteriak “ahhhh… ahhhh.ahhhhh… ahhhhh… , sakitttt… ahhh… pelan-pelan dong… ” seakan tak perduli kutekan lagi. kali ini agak dalam ternyata seperti ada yang membatasi. ku tekan kuat-kuat “ahhhhhhh… aaaaaa… aaaauuuuu… , sakit… ohh… oh… ooghhhhhh… ” aku paksakan saja… akhirnya tembus juga. “ahhhhhhhhhh… aaaaahhhhhh… , sakitttttttt… ” bu eka berteriak keras sekali… Sambil aku dorong kontontolku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku. “aahhhhhh… auhhhhhhhh… u.h… u.u… hh… a… u… u… hhhhh.hh.h.h. h… Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 20 kali goyanganku aku terasa seperti mau keluar.

    Lalu aku arahkan kontolku ke mulutnya dan… croot… … crroootttt… sekitar 5 kali muncrat mulut bu eka telah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta (maklum udah 2 minggu ngga ngocok) Selang beberapa menit aku baru menyadari kalau pepek bu eka mengeluarkan cairan seperti darah. Lalu ibu eka cepat-cepat ke kamar mandi. Setalah keluar dari kamar mandi bu eka langsung menyepong kontolku sambil tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan bu eka pandai sekali berpose. Lalu ku pegang pinggul bu eka dan mengarahkan ke posisi menungging.

    Lalu aku arahkan kontolku ke pepek bu eka, lalu ku genjot lagi… ohhh… oh… o… h.h.h.h.hh… h.hhhhh… h… hhhhhhh… hhhhh… yeahhhhh oouu… yesssss… ooohhhhh… yeahhhhh… saat aku sudah mulai bosan ku cabut kontolku lalu ku arah kan ke buritnya “sakit ngga… ” laluku jawab “paling dikit bu… ” aku mencoba memasukkan tetapi ngga bisa karena terlalu sempit lalu bu eka berkakta “ngga apa-apa kok kan masih ada pepekku mau lagi nggaaaa… ” laluku kentot lagi pepeknya tapisekarang beda waktu aku memeasukkan kontolku ke dalam, baru sedikit saja sudah di telan oleh pepeknya. Ternyata pepek ibu eka mirip dengan lumpur hidup.

    aku mengarahkan kontolku lagi ahhh… ahhh… ahhh… ahh… oooouuuhh… yeah… ou… ou… ohhhhhh… dan saat sekitar 15 kali goyangan ku bu eka melepaskan kontolku “aku mau keluar… ” lalu ku jawab “aku juga bu… , kita keluarin di dalem aja buu… ” “iya deeh jawabnya… ” lalu kumasukkan lagi kontol ku kali ini aku menusukknya kuatkuat. aaahhhh… ahhhh… aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhhh… saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya crroooot… crootttt… aku mendengar kata-katanya “nikmat sekali… ” Dan aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping…

  • Foto Ngentot Gadis Cantik SMP Jepang Hot Banget!!!

    Foto Ngentot Gadis Cantik SMP Jepang Hot Banget!!!


    1872 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Dewasa Kerinduan ku Pada Lelaki Berakhir Di Anak ku.

    Cerita Dewasa Kerinduan ku Pada Lelaki Berakhir Di Anak ku.


    1872 views

    Cerita Seks Terbaru – Kalau aku diam, orang akan mengatakan, ”Begitulah janda, tak bisa cari uang setelah ditinggal mati suaminya.” Kalau aku tidak keluar rumah, orang akan mengatakan, ”Selalu berkurung diri, pasti sudah kehilangan akal setelah dicerai suami.” Kalau aku keluar rumah dan tentu saja aku bersolek, orang berkata, ”Dasar janda, pasti keluar cari laki-laki, jelas saja dicerai oleh suaminya.” Apa saja yang kulakukan selalu saja salah di mata orang lain, terlebih para tetangga.

    Namun aku tak peduli lagi. Apa pun kata tetangga, aku akan keluar rumah dan mencari uang untuk anak semata wayangku. Dia sudah SMP dan dia butuh biaya. Aku harus menyekolahkannya setinggi mungkin, agar kelak hidupnya bahagia.

    Ketika aku keluar rumah dalam usiaku yang 35 tahun, banyak saja laki-laki iseng menggodaku. Mata mereka membelalak melihat tubuhku, terutama belahan dadaku. Atau mungkin perasaanku saja. Aku semakin sensitif setelah aku jadi janda. Tapi salahkan aku, kalau aku membutuhkan laki juga? Aku adalah perempuan normal dan kebutuhan seks-ku masih tinggi.

    Aku sengaja tidak menyewakan lagi kios di pasar. Dulunya aku berjualan di sana, kemudian suamiku melarangku jualan, karena banyaknya laki-laki iseng menggodaku. Akhirnya kuputuskan untuk tidak berjualan lagi. Setelah suamiku menggila dengan perempuan lain, aku minta cerai dan aku ingin berjualan kembali. Aku mulai membenahi kios tempatku berjualan. Aku berjualan garmen (pakaian jadi). Aku mengikuti selera anak muda dan remaja yang suka pada mode-mode pakaian terbaru.

    Setelah membuka kios, aku mendapatkan pelanggan. Seorang laki-laki berusia 19 tahun. Ganteng dan entah kenapa aku begitu cepat tertarik kepadanya. Wajahnya begitu baby face dan rapi. Aku mulai menggodanya. Aku lupa siapa diriku yang sudah berusia 37 tahun. Ah, senyumnya begitu memikat. Ketika dia masuk ke sebuah sudut yang hanya ditutupi oleh kain tirai untuk mencocokkan celana jeans yang dia beli, aku mengikutinya. Aku yakin dia sudah membuka celananya dan aku masuk ke dalam. Aku pura-pura terkejut. Dia tersipu malu.

    “Bagaimana, pas?” tanyaku.

    “Kurang besar sedikit, Mbak,” katanya.

    “Apanya yang kurang besar? Mungkin ’anu’ nya yang kegedean?” tanyaku mengarah. Dia tersenyum.

    “Pasti pacarmu puas pacaran denganmu,” kataku.

    “Kenapa, mbak?” tanyanya lagi.

    “Habis, besar dan panjang,” kataku melirik kontolnya dan memekku sudah mulai berdenyut-denyut. Yah, sudah tujuh bulan aku tidak merasakan ada kontol yang masuk ke memek-ku lagi.

    “Aku belum pernah punya pacar mbak. Apa mbak mau?” katanya merayu. Aku terkejut atas jawabannya yang to the point itu.

    “Apa kamu sudah pintar?” kataku.

    “Belum sih. Tapi mbak kan bisa mengajari aku nanti,” katanya, seperti serius.

    “Boleh juga,” kataku pula to the point.

    Hari pertama buka, aku sudah banyak laku. Mungkin penataan pakaian yang kuletakkan di kios berukuran 4 X 4 meter itu membuat para remaja terpikat. Inilah saatnya, pikirku pula. Aku tak boleh melepaskan kesempatan ini, bisik hatiku pula. Aku akan menjaga diriku tidak hamil dengan meminum jamu peluntur yang ampuh, Rumput Fatimah yang manjur itu.

    Denny, begitu namanya dan katanya baru setahun lulus SMA dan tidak melanjutkan kuliah, karena kalah ujian UMPTN dan akan akan mencoba lagi tahun depan. Aku masuk ikut ke dalam kamar pas. Setelah pakaiannya pas, aku tak melepaskan kesempatan itu. Aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya dan mengelus-elus kontolnya. Dia gelagapan membalas ciumanku. Aku mempermainkan lidahku di dalam mulutnya. Dengan cepat kulepaskan ciumanku, begitu mendengar ada mobil parkir di depan kiosku. Ah, ternyata mobil orang yang mau belanja ke kios lain.

    Denny keluar dari kamar pas dan membayar celananya. Rasanya enggan aku menerimanya. Tapi mana tahu dia tidak suka padaku, maka sia-sialah sebuah celana. Kalau dia suka kepadaku, besok lusa, aku bisa memberinya lebih.

    Kami cerita-cerita di kios dan aku memesan segelas juice orange agar obrolan sedikit lama dan aku bisa mengorek sedikit banyak tentang dirinya. Akhirnya kami berjanji untuk pulang sama-sama. Aku cepat menutup kiosku dan kami pulang naik bus. Di sebuah persimpangan kami turun dan memasuki sebuah hotel kecil yang bersih. Kami menyewa kamar yang termurah. Begitu pintu kukunci, aku langsung menyerbunya dan menciumi kembali bibirnya dan mempermainkan lidahku di dalam mulutnya. Tak kulupa kuelus-elus kontolnya dari balik celananya. Begitu cepat kontolnya bangkit dan berdiri. Denny harus mendapatkan kenikmatan yang pertama dariku. Dia harus merasakan bagaimana nikmatnya bersetubuh dengan seorang perempuan. Aku juga harus mendapatkan segalanya darinya.

    Dengan cepat kubuka pakaianya dan pakaianku juga. Tak kusia-siakan kesempatan itu. Aku mulai beraksi dan menjilati sekujur tubuhnya yang atletis itu. Langsung saja kuhisap kontolnya. Aku menyaksikannya menggelepar-gelepar, seperti ikan yang tertangkap. Sebentar lagi dia akan sampai ke puncak nikmat. Aku tak ingin menyia-nyiakannya. Dengan cepat lidahku bermain di kepala dan batang kontolnya. Lalu aku merasakan spermanya keluar dari batangnya. Terasa penuh rongga mulutku.

    Banyak sekali spermanya. Gleeekkk… aku menelannya.

    Yah, aku sendiri merasa heran, kenapa itu aku lakukan, sementara kepada suamiku sendiri, aku tak pernah melakukannya. Ternyata sperma itu, enak juga rasanya. Aku menjilati sisa sperma di batang kontolnya dan kami rebahan dengan senyum yang mengembang.

    Dua jam lamanya kami istirahat di atas ranjang. Kami ke kamar mandi untuk buang air kecil. Aku menyabuni kontolnya sampai bersih. Dari kamar mandi ke ranjang, aku memeluknya. Aku sudah sangat ingin kontolnya memasuki memekku. Di atas ranjang aku kembali menciuminya. Aku minta dia mengisap-isap tetekku. Mulanya, dia agak kaku mengisapnya. Aku yakin sekali kalau dia belum pernah mengisap tetek pacarnya, apalagi bersetubuh dengan pacarnya. Berciuman saja dia masih kaku, apa lagi bersetubuh. Dia belum tahu bagaimana caranya memuaskan perempuan. Aku harus mendidiknya dalam beberapa kali lagi. Tapi kali ini, aku ingin sekali kontolnya bisa memasuki lubang memekku.

    Setelah kontolnya mengeras, dengan cepat aku menaiki tubuhnya dan mengangkangi kedua kakinya, lalu memasukkan kontolnya ke dalam memekku. Dengan cepat aku menggoyangnya dari atas tubuhnya. Aku mencari-cari titik-titik sensitif di dalam memekku. Begitu ketemu, aku memusatkan gerakanku khusus untuk itu. Aku harus sampai ke puncak lebih dahulu. Benar saja. Denny sudah kembali merasakan sensasi nikmat dari goyanganku. Sebentar lagi dia akan sampai dan aku harus mendahuluinya jika tak ingin kehilangan kenikmatan.

    Kujilati lehernya dan tetekku kugesek-gesekkan ke dadanya. Lidahnya yang dia julurkan aku isap-isap dengan lembut, sementara tanganku mengelus-elus kepalanya. Laki-laki mana yang tak senang kepalanya dielus-elus dengan lembut. Aku lebih cepat lagi menggoyang dan menggoyang. Kutekan kuat-kuat, hingga batangnya mentok di ujung paling dalam memekku. Aku memutar-mutar pantatku hingga aku merasakan ujung kontolnya menggesek-gesek ujung memekku yang terdalam. Dan… aku pun sampai ke puncak kenikmatan. Aku memeluknya kuat sekali dan terus menekan lebih dalam lagi kontolnya ke dalam memekku. Kugigit-gigit lehernya, membuat dia kelimpungan. Dan aku merasakan semburan lahar panas dari dalam batang kontolnya. Denny sampai ke puncaknya.

    Sejak saat itu, kami selalu melakukan persetubuhan kami. Denny semakin hari, semakin pintar bersetubuh.

    Aku bukan haus seks namanya, kalau aku puas hanya dengan Denny. Setelah aku muak dengannya, aku mencari mangsa lain. Paling setiap dua minggu sekali aku memberinya sebuah celana jeans model terbaru. Makan atau minum serta rokok sebungkus setiap kali kami pergi ke hotel. Untuk anak-anak pemula, biayanya tak perlu banyak. Yang penting rayuan kita dan pintar memujinya.

    Terserah apa kata orang lain terhadapku. Aku butuh kontol dan seks. Aku butuh kenikmatan. Yag penting aku tidak hamil.

    “Mau beli apa, Dik?” tanyaku kepada seoang pembeli yang berseragam SMP.

    “Mau beli sepatu untuk Basket, Tante.” katanya sembari melihat-lihat contoh sepatu yang kupajang. Seketika itu juga hatiku berkata. Alangkah gantengnya anak ini, masih kecil sudah begini gantengnya, bagaimana kalau sudah dewasa, bisik hatiku.

    “Untuk anak ganteng seperti kamu, akan Tante berikan harga yang termurah.” kataku merayu. Dia melirikku dengan senyumnya.

    Ah, hatiku bergetar. Apakah aku sudah gila, aku harus mencintai laki-laki berusia 15 tahun, hanya dua tahun di atas usia anakku? Kudekati dia dan aku bantu memilihkan sepatu yang cocok untuknya. Tingginya sebahuku. Aku sengaja mendekatinya agar aku bisa mengukur tingginya. Namanya Andri.

    “Kamu sendirian saja belanja? Kenapa enggak ditemani pacar?” kataku menggodanya.

    “Belum punya pacar, tante.” katanya malu-malu.

    ”Nanti kalau pakai sepatu baru, pasti ada perempuan yang suka kepadamu,” kataku memuji.

    “Siapa, Tante? Tante ya?” katanya dengan bijak, tapi matanya terus memilih sepatu.

    “Kalau iya, apa kamu mau sama tante. Tante kan sudah tua? Tapi namanya cinta kan tidak membedakan umur, kan?” kataku pula bergenit-genit.

    “Katanya cinta itu buta kok, Tante,” katanya pula sok pintar. Sewaktu dia mau mengambil sepatu yang terletak agak di atas, aku sengaja membantunya mengambilkan dari belakang. Sengaja kugesekkan tetekku ke punggungnya dan menyentuhkan perutku ke pinggangnya. Ah, lagi-lagi memekku berdenyut kencang.

    “Ah, anak ganteng. Andaikan kamu pacar tante, akan tante ajari kamu berciuman,” kataku setengah berbisik, tapi aku sengaja dia mendengar ucapanku. Aku lihat dia tersenyum, walau dia sengaja menyembunyikan senyumnya.Entah kenapa aku yakin sekali, mampu memperoleh anak ini sebagai teman kencanku. Aku tak mau berkencan dengan laki-laki tua yang egois. Aku mau anak muda yang bau kencur, manja dan masih baru belajar. Aku bangga mengajarinya pintar soal seks. Dia harus mendapatkan pelajaran seks pertama dariku. Itulah tekadku.

    Aku buka tali sepatu dan aku masukkan ke kakinya. Dia duduk di kursi dan aku berjongkok di lantai. Dengan menunduk aku memperlihatkan buah dadaku dan selangkangan pahaku kepadanya. Aku tahu dia mulai melirik ke sela-sela pahaku dan sesekali matanya juga menatap tajam ke belahan dadakui. Anak laki-laki sekarang memang cepat sekali mengetahui soal seks. Apakah soal gizinya yang sudah cukup atau dia sudah mampu mengakses internet, hingga sudah bisa mengetahui banyak hal tentang seks? Entahlah. Aku tak perduli dan aku harus mendapatkannya.

    “Kamu ganteng sekali, Andri. Mau ya jadi pacar tante?” kataku.

    “Tante enggak punya suami?” tanyanya sembari mengikat tali sepatunya. Pertanyaan anak kecil kah ini? Atau pertanyaan orang dewasa.

    “Tante sudah bercerai. Tante nggak mau dimadu, tante minta cerai,” kataku bergenit-genit.

    “Pacaran itu enak nggak, Tante?” tanyanya.

    “Wah, tentu enak. Kalau tidak, mana mungkin orang pacaran,” kataku sembari memasukkan satu lagi sepatu ke kakinya. Pembeli memang lagi sepi sore itu.

    “Kalau tante jadi pacarku, kita ciuman?” katanya bertanya. Tapi tangannya terus membetuli sepatunya, seperti dia sedang bicara sesuatu yang lain. Orang lain tidak akan tahu apa yang sedang kami bicarakan.

    “Tentu dong. Kalau kamu belum pernah ciuman, nanti tante ajari,” kataku meyakinkannya.Harga sepatu sudah jadi. Harganya pas sesuai harga beli. Aku tidak beruntung sedikitpun. Dia membayarnya dan menuliskan sesuatu di atas kertas. Ternyata dia menulis nomor phone cell-nya. Aku tersenyum.

    Sorenya aku iseng menekan tuts HP-ku ke nomornya dan mengirimkan SMS padanya. “Hallo, Sayang. I Love u,” tulisku.

    Tak lama, SMS-ku terbalas. “I Love u 2” katanya. Dari SMS, dia mengatakan akan datang ke kiosku sebelum aku tutup, dia mau menciumku dan memintaku agar mengisap kontolnya seperti yang dia tonton di VCD porno.

    Aku langsung menjawabnya, ”Ok, aku pasti menunggumu.”

    Benar saja. Ketika aku mau tutup, dia sudah berada di depanku dengan pakaiannya yang lain dan sudah mandi bersih. Dia masuk ke dalam kios dan duduk di sebuah sudut. Nekat juga anak ini, pikirku. Apakah dia serius atau ini sebuah jebakan? Aku melihat ke sekitar, ternyata tak ada tanda-tanda dia membawa orang lain. Cepat kututup pintu kios dan melihat kondisi, meyakinkannya benar-benar aman. Setelah pintu kukunci, aku mematikan lampu dan langsung menyerbunya. Kuciumi bibirnya dan aku memeluknya sembari meraba-raba kontolnya. Aku merasa kontolnya sudah tegang dan keras. Andri meremas-remas tetekku dari balik pakaianku. Setelah puas meremas-remas tetekku dan tangannya dia masukkan ke dalam bra-ku, dia memelukku.

    “Aku berdiri yang tante,” katanya.

    “Untuk apa, Sayang?” sahutku.

    Dia tak menjawab pertanyaanku. Langsung saja dia berdiri dan aku masih duduk di kursi pendek, dia keluarkankan kontolnya dan ia rahkan ke mukaku. Cepat kutangkap kontolnya dan segera menghisap-hisap serta menjilatinya penuh nafsu. Dia memegangi kepalaku saat aku memaju mundurkan kontolnya di dalam mulutku.

    Aku tak mau dia mengeluarkan spermanya di dalam mulutku, karena aku butuh kontolnya masuk ke dalam memekku. Jadi kubuka celana dalamku dan kuangkat rokku ke atas.

    “Kamu duduk di kursi, Sayang,” pintaku. Setelah dia duduk, aku menaikinya. Kedua telapak kakiku bertumpu ke sisi kursi dan aku jongkok mengarahkan memekku ke kontolnya. Perlahan kontolnya memasuki memekku yang sudah sangat basah. Aku segera menggoyangnya dan memutar-mutar pantatku hingga kontolnya berada pada ujung memekku yang paling dalam. Ternyata anak ini jauh lebih pintar dari Denny. Walau usia Denny sudah 19 tahun, tapi Andri memang pemuda yang kelihatan banyak menonton film porno. Dia memelukku kuat-kuat dengan gemas.

    “Cepat, Tante, Andri sudah mau keluar,” bisiknya takut didengar orang dari luar kios. Aku juga harus lebih dulu keluar dan mencapai puncak kenikmatanku. Kuputar dan kugoyang pantatku semakin cepat sampai akhirnya aku merasakan suatu getaran halus dari dalam diriku. Aku sampai ke puncak nikmatku. Kutekan kuat-kuat tubuhku sampai Andri merasa terbebani oleh tubuhku. Lalu dia juga menyemprotkan spermanya ke dalam memekku. Kami berpelukan erat.

    Andri seorang anak laki-laki yang masih sangat remaja. Orang-orang selalu berkata, kalau bersetubuh dengan anak remaja tingting, kita harus sabar dan harus pandai meuji-mujinya. Pujian, adalah kesukaan mereka dan pujian adalah keinginan setiap laki-laki remaja.

    “Kapan lagi, Tante?” katanya sambil meremas-remas tetekku.

    “Kapan saja, Sayang. Tapi kalau bisa, kita harus di hotel biar bebas,” kataku. Dia menyanggupi.

    Sejak saat itu, kami mulai melakukannya, bukan di hotel saja, tapi lebih sering di villa orangtua Andri. Ternyata Andri anak orang yang maha kaya. Hampir setiap malam SMS-nya terkirim untukku. Kata-katanya sangat mesra, layaknya dua remaja sedang bercinta. Inilah petaka buatku. Dalam kekhilafanku, anakku membaca semua SMS itu, ketika tak sengaja HP-ku tertinggal di rumah.

    Begitu aku pulang dari kios, Anto, anakku, langsung memberondongku dengan sejuta pertanyaan. ”Siapa Andri itu?”

    Darahku langsung berdesir. Aku berusaha berbohong. Aku mengatakan kalau Andri adalah pelangganku. Tapi Anto meminta aku jujur. Aku menekankan kalau Andri adalah pelangganku. Tapi Anto menunjukkan selembar kertas, isi SMS Andri kepadaku yang sudah dia salin kembali. Aku tertunduk tak bisa menjawab.”Malam ini Mama juga mau ngentot nggak sama Anto?” katanya. Aku memberikan penjelasan, kalau dia masih SMP dan belum boleh melakukannya. Lagian, dia juga anakku!

    “Andri juga kan masih SMP, Ma?” katanya tegas.

    ”Tapi dia bukan anakku,” kataku tegas.

    Anto terus memaksa, dia mengancam akan menceritakan semua ini kepada neneknya (ibuku). Dia memang sangat dekat dan dimanja oleh ibuku. Mati aku, bisikku. Aku diam saja. Tetap berusaha menolak bersetubuh dengannya.

    Besoknya, Anto tidak pulang ke rumah.

    Kuhubungi HP-nya, tidak aktif. Aku sangat kesal. Aku juga takut kalau-kalau Anto pergi entah kemana. Aku hubungi teman-temannya, mereka juga mengatakan tidak tahu Anto pergi kemana. Menurut salah seorang temannya, Anto sudah membawa beberapa setel pakaian dalam ranselnya.

    Aku menghubungi ibuku. Beliau juga terkejut dan malah aku dimarahi kalau sampai cucunya tak ditemukan. Aku mengatakan hanya terjadi pertengkaran kecil saja dengan Anto. Aku berbohong kepada ibuku.

    Esoknya aku tidak buka kios dan aku ke sekolahnya, ternyata Anto tidak masuk sekolah. Dua hari dia tidak masuk sekolah dan aku sudah kesusahan. Apakah dia pergi ke rumah ayahnya? Kalau itu yang terjadi, aku bakal kehilangan dirinya untuk selama-lamanya, apalagi kalau Anto sempat bercerita kepda ayahnya tentang pacarku yang bernama Andri. Hak mengasuh anak akan jatuh ke tangan suamiku.

    Tidak ingin itu terjadi, segera aku kirimkan SMS kepada Anto. “Sayang, pulanglah. Mama sangat rindu. Apa pun yang Anto minta, akan mama kabulkan.”

    Dadaku berdetak keras menunggu jawabannya. Aku berharap Anto mau pulang ke rumah, karena dia adalah milikku satu-satunya. Tiba-tiba HP-ku bergetar. Segara kubuka. Dari Anto. “OK, Sayang. Aku sedang menuju pulang,” katanya.

    Seeerrrr… darahku terasa kembali mengalir. Cepat aku membenahi diriku. Aku tak mau kelihatan kusut. Aku menunggu Anto. Detik-detik terasa sangat lambat sekali dan membosankan. Bagaimana Anto yang sudah tiga hari tidak bertemu denganku. Apakah dia sehat?

    Kembali darahku berdesir begitu melihat Anto sudah berada di ambang pintu rumah.

    Kusongsong dia dan kupeluk tubuhnya dengan penuh kasih sayang. Dia cepat masuk ke dalam rumah dan menutup pintu lalu menguncinya. Di seretnya aku ke dalam kamarnya.

    “Ada apa, Sayang?” kataku. Anto tak menjawab. Dia membuka semua pakaiannya dan bugil.

    “Mama buka juga,” katanya seperti memerintah. Aku terkesima. Sampai akhirnya Anto yang mendatangiku dan membuka semua pakaianku. “Sesuai janji dalam SMS,” katanya.

    Aku terdiam pasrah, kubiarkan dia membuka seluruh pakaianku sampai aku telanjang bulat. Kubiarkan dia melihat seluruh tubuhku. Ingin rasanya aku mencekik dan membunuhnya karena dia telah memperlakukan ibunya seperti ini. Tapi mana bisa, kehilangan dia dua hari saja sudah membuat aku kelimpungan!

    Anto memelukku dan mengisap tetekku. Lalu dia meraba memekku dan memasukkan jarinya ke celah-celah memekku. Mulanya aku biasa saja, tapi lama kelamaan aku menjadi bergetar juga. Semua yang dia lakukan, persis seperti apa yang dilakukan oleh Andri. Aku baru sadar, kalau dia sudah membaca semua SMS Andri. Semua yang dilakukannya kepadaku, Andri tulis di dalam SMS yang dia kirimkan. Anto mengikuti isi SMS Andri itu rupanya. Dasar aku perempuan yang haus akan seks, rabaan Anto anakku itu membuatku birahi juga pada akhirnya. Aku birahi dengan anak kandungku sendiri.

    Didorongnya aku ke ranjang. Lalu dikangkangkannya kedua pahaku dan ia mulia menjilati lubang memekku dengan rakus. Lagi-lagi aku mengingat isi SMS Andri padaku yang puas menjilati memekku. Aku jadi lupa kalau yang sekarang sedang melakukan itu kepadaku adalah Anto, anakku sendiri. Aku mengimbanginya dengan mengelus-elus kepalanya. Perutku sudah pula dijilatinya dan kini mulutnya sudah menjilati dan menghisap-hisap lagi tetekku. Aku menggelinjang. Anak yang hampir 13 tahun itu begitu rakus dan begitu beraninya memperlakukan aku seperti kekasihnya sendiri.

    Sambil aku memberikan respon, aku bertanya kepadanya. “Apakah sebelumnya kamu sudah pernah melakukan yang seperti ini, Sayang?” kataku.

    “Sudah!” jawabnya singkat dan terus menjilati tetekku.

    “Sama siapa, Sayang?” aku jadi gelisah dan resah sembari menikmati juga jilatan dan hisapannya.

    “Sama Bibi,” katanya. Ah, bajingan! Ternyata anakku sudah melakukannya dengan adik perempuanku yang juga baru saja bercerai.

    “Dimana, Sayang?”

    “Di rumah nenek.”

    “Kapan, Nak?”

    “Bulan lalu,”

    “Berapa kali, Nak?”

    “Enam kali,” katanya tanpa ragu. Pantas Anto sudah ketagihan seks, karena dia sudah merasakan nikmatnya seks dalam usia yang sangat muda sekali. Sama seperti Andri yang sudah ketagihan seks denganku.

    Kuraba kontol Anto yang sudah mengeras. Dia sudah menindih tubuhku dan mencari-cari lubang memekku. Aku menuntunnya dan memasukkan kontolnya ke lubangku. Begitu cepatnya kontol itu memasuki lubangku dan Anto segera mengocoknya lembut disana. Kontol Anto sama besarnya dengan kontol Andri.

    Ketika ujung pentilku digigit-gigitnya, aku menggelinjang. Aku mulai merasakan nikmatnya. Kami berpelukan dan saling menggoyang. Anto jauh lebih pintar dari Andri, apalagi jika dibandingkan dengan Denny yang sudah 19 tahun itu. Aku mengangkat kedua kakiku tinggi-tinggi agar kontol Anto kebih leluasa keluar-masuk.

    “Ma, mulai sekarang, mama nggak boleh lagi sama Andri. Anto yang akan menggantikan Andri.” katanya sembari terus mengocokkan kontolnya ke memekku.

    “Iya, Sayang,” aku menyahut pendek.

    “Daripada mama berikan dia celana, kan lebih bagus mama berikan kepada Anto, anak mama sendiri,” katanya lagi.

    “Iya, Mama janji, Sayang.” kataku.

    Kami terus saling memuaskan dan saling menggoyang. Sejak saat itu, kami terus melakukan persetubuhan dan aku tidak mau lagi menggoda laki-laki lain yang merugikan usahaku.

    Anto harus tetap menjadi milikku, bukan milik ayahnya. Lahir batin Anto adalah milikku.

  • Foto Ngentot Siswa SMA Jepang Yang Hot

    Foto Ngentot Siswa SMA Jepang Yang Hot


    1872 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Sex Selingkuh Akibat Senam

    Cerita Sex Selingkuh Akibat Senam


    1872 views

    Duniabola99.org – Kegiatan ini semua tentunya juga rapi karena ku nggak kepingin istriku tahu hal ini. Suatu ketika aku diperkenalkan pada teman-teman diana satu kelompok, dan pinter sekali diana bersandiwara dengan berpura-pura telah bertemu denganku pada suatu pesta pernikahan seseorang sehingga temannya tidak ada yang curiga bahwa aku telah berhubungan dengan diana.

    Hari ini, seusai senam jam 08.30 aku harus langsung kekantor untuk mempersiapkan pertemuan penting nanti siang jam 14.00. Kubelokkan kendaraanku pada toko buku untuk membeli perlengkapan kantor yang kurang, saat aku asyik memilih tiba-tiba pinggangku ada yang mencolek, saat kutoleh dia adalah fifi teman diana yang tadi dikenalkan.
    “Belanja Apa De…, kok serius banget…”, Tanyanya dengan senyum manis.
    “Ah enggak cuman sedikit untuk kebutuhan kantor aja kok…”
    Akhirnya aku terlibat percakapan ringan dengan fifi. Dari pembicaraan itu kuperoleh bahwa Fifi adalah keturunan cina dengan jawa sehingga perpaduan wajah itu manis sekali kelihatannya. Matanya sipit tetapi alisnya tebal dan…, Aku kembali melirik kearah dadanya.., alamak besar sekali, kira-kira 36C berbeda jauh dengan diana sahabatnya.
    “Eh.., De aku ada yang pengin kubicarakan sama kamu tapi jangan sampai tahu diana ya”, pintanya sambil melirikku penuh arti.
    “Ngomong apaan sih.., serius banget Fi…, apa perlu?”, tanyaku penuh selidik.
    “Iya perlu sekali…, Tunggu aku sebentar ya…, kamu naik apa..”, tanyanya lagi.
    “Ada kendaraan kok aku…” timpalku penasaran. Akhirnya kuputuskan Fifi ikut aku walaupun mobilnya ada, nanti kalau omong-omgngnya sudah selesai Fifi tak antar lagi ketempat ini.
    “Masalah apa Fi kamu kok serius banget sih…”, tanyaku lagi.
    “Tenang De…, ikuti arahku ya…, santai saja lah…”, pintanya.
    Sesekali kulirik paha Fifi yang putih itu tersingkap karena roknya pendek, dan Fifi tetap tidak berusaha menutupi. Sesuai petunjuk arah dari Fifi akhirnya aku memasuki rumah besar mirip villa dan diceritakan oleh Fifi bahwa tempat itu biasa dipakai untuk persewaan.

    “Ok fi sekarang kita kemana ini dan kamu mau ngomong apaan sih”, tanyaku tak sabar, setelah aku masuk ruangan dan Fifi mempersilahkan duduk.
    “Gini De langsung aja ya…, Kamu pernah merasakan Diana ya..?”, tanyanya.
    Deg…, dadaku berguncang mendengar perkataan Fifi yang ceplas ceplos itu.
    “Merasakan apaan sih Fi?”, tanyaku pura-pura bodoh.
    “Alaa De jangan mungkir aku dikasih tahu lho sama Diana, dia menceritakan bagaimana sukanya dia menikmatimu…, Hayooooo masih mungkir ya…”.
    Aku hanya diam namun sedikit grogi juga, nampak wajahku panas mendengar penuturan Fifi yang langsung dan tanpa sungkan tersebut. Aku terdiam sementara Fifi merasa diatas angin dengan berceloteh panjang lebar sambil sesekali dia senyum dan menyilangkan kakinya sehingga nampak pahanya yang mulus tanpa cacat. Aku hanya cengar cengir saja mendengar semua omomgannya.
    “Gimana De masih mau mungkir nih…, Bener semua kan ceritaku tadi…?”, Tanyanya antusias.
    Aku hanya tersenyum kecut. Kuperhatikan Fifi meninggalkan tempat duduknya dan tak lama kemuadian dia keluar sambil membawa dua gelas air minum. Fifi kembali menatapku tajam aku seperti tertuduh yang menunggu hukuman. Tak lama berselang kembali Fifi berdiri dan duduk disampingku.

    “De…”, sapanya manja.
    Aku melirik dan, “Apa?”, jawabku kalem.
    “Aku mau seperti yang kau lakukan pada Diana De…”, aku sedikit terkejut mendengar pengakuannya dan tanpa membuang waktu lagi kudekatkan bibirku pada bibirnya.
    Pelan dan kurasakan bibir Fifi hangat membara. Kami berpagut bibir, kumasukkan lidahku saat bibir Fifi terbuka, sementara tanganku tidak tinggal diam. Kusentuh lembut payudaranya yang kenyal dia tersentak kaget. Bibirku masih bermain semakin larut dalam bibirnya. Fifi kelihatan menikmati sekali sentuhan tanganku pada payudaranya. Sementara tangan kananku mengusap lembut punggungnya. Fifi semakin menjadi leherku diciumi dan tangan Fifi berada dipunggungku. Tanganku beroperasi semakin jauh dengan meraba paha Fifi yang mulus dia semakin menggelinjang saat tangan kananku mulai masuk dalam payudaranya. Tanpa menunggu reaksi lanjutan aku menaikkan BH sehingga tanganku dengan mudah menyentuh putting yang mulai mengeras.

    Kudengar nafas Fifi memburu dengan diselingi perkataan yang aku tak mengerti. Fifi mulai pasrah dan kedua tangaku menaikkan kaos sehingga kini Fifi hanya memakai rok mini yang sudah tidak lagi berbentuk sedangkan BH hitam sudah tidak lagi menutup payudaranya. Kudorong perlahan Fifi untuk berbaring di Sofa, Aku terkagum melihat putihnya tubuh yang nyaris tanpa cacat. Kuperhatikan putting susunya memerah dan kaku, bulu-bulu halus berada disekitar pusar menambah gairahku. Fifi hanya terpejam dan aku mulai menurunkan rok mini setelah jariku berhasil menyentil pengait dibawah pusar. Kini Fifi hanya tinggal memakai CD dan BH hitam kontras dengan warna kulitnya. Aku bergegas mempreteli pakaianku dan hanya tinggal CD. Cepat-cepat kutindih tubuh mulus itu dan Fifi mulai menggelinjang merasakan sesuatu mengganjal dibawah pusarnya. Aku turun menciumi kakinya sesenti demi sesenti.
    “Enggghh hhss”, hanya suara itu yang kudengar saaat mulutku beraksi di lutut dan pahanya.

    Penisku terasa sakit karena kejang. Mulutku mulai menjalar di paha.., benar-benar kunikmati sejengkal demi sejengkal. Tanganku mencoba menelusuri daerah disela pahany, Dan kudengar suara itu semakin menjadi saat tanganku berhasil menyusup dari pinggir CD hitam dan berhasil menemukan tempat berbulu dengan sedikit becek didalamnya. Tanganku terus membelai bulu-bulu kaku dan tangan satunya berusaha mempermudah dengan menurunkan CD didaerah pada berpapasan dengan mulutku. Kusibak semua penghalang yang merintangi tanganku untuk menjamah kemaluan, dan kini semakin nampak wajah asli kemaluan Fifi indah montok putih kemerahan dengan bulu jarang tapi teratur letaknya. Mataku terus mengawasi kemaluan Fifi yang menarik, kulihat klitorisnya membengkak keluar merah muda warnamya…, aku semakin terangsang hebat.

    Mulutku masih disela pahanya sementara tanganku terus menembus liang semakin dalam dan Fifi semakin menggelinjang terkadang mengejang saat kupermainkan daging kecil disela gua itu. Kusibakkan dua paha dengan merentangkan kaki kanan pada sandaran sofa sedangkan kaki kiri kubiarkan menyentuh lantai. Kini kemaluan Fifi semakin terbuka lebar. Mulutku sudah tak sabar ingin merasakan lidahku sudah berdecak kagum dan berharap cepat menerobos liangnya beradu dengan daging kecil yang manja itu dengan bulu yang tidak banyak. Kumisku bergeser perlahan beradu dengan bulu halus milik Fifi dan dia hanya bisa terpejam dengan lenguhan panjang setengah menjerit. Kubirakan dia mengguman tak karuan. Lidahku mulai menjilat dan bibirku menciba menghisap daging kecil milik Fifi yang menjorok keluar. Kuadu lidahku dengan daging kecil dan bibirku tak henti mengecup, kurasakan kemaluan semakin basah.

    Fifi berteriak semakin keras saat tangaku juga mengambil inisiatif untuk meremas payudaranya yang bergerak kiri kanan saat Fifi bergoyang kenikmatan. Aku juga tidak tahan melihat semua ini. Kutarik bibirku menjauh dari kemaluanya dan kulepas Cdku sehingga nampaklah batang penisku yang sudah tegak berdiri dengan ujung merah dengan sedikit lendir. Kusaksikan Fifi masih terpejam kudekatkan ujung penisku sampai akhirnya menyentuh kecil kemaluan Fifi. Jeritan Fifi semakin menjadi dengan mengangkat pantatnya supaya penisku menjenguk lubangnya. Kujauhkan penisku sebentar dan kulihat pantat Fifi semakin tinggi mencari. Kugesek gesekkan lagi penisku dengan keras, aku terkejut tiba-tiba tanfan Fifi menagkap batang penisku dan dituntun menuju lubang yang telah disiapkan. Denga lembut dan sopan penisku masuk perlahan. Saat kepala penis masuk Fifi menjerit keras dan menjepitkan kedua kainya dipinggangku. Kupaksakan perlahan batang penisku akhirnya berhasil menjenguk lubang terdalam milik Fifi. Kaki Fifi kaku menahanku dia membuka mata dan tersenyum.

    “Jangan digoyang dulu ya De…”, pintanya dan dia terpejam kembali.
    Aku menurut saja. Kurasakan kemaluan Fifi berdenyut keras memijit penisku yang tenggelam dalam tanpa gerak. Akhirnya Fifi mulai menggoyangkan pantatnya perlahan. Aku merasakan geli yang luar biasa. Kuputar juga pantatku sambil bergerak maju mundur dan saat penisku tenggelam kurasakan bibir kemaluan Fifi ikut tenggelam dengan kulit penisku. Tak seberapa lama aku merasakan penisku mulai panas dan geli yang berada diujung aku semakin menekan dan manarik cepat-cepat. Fifi merasakan juga rupanya, dia mengimbangi dengan menjepitkan kedua kakinya dipinggangku sehingga gerak penisku terhambat. Saat penis masuk karena bantuan kaki Fifi semakin dalam kurasakan tempat yang dituju.
    Aku tidak kuat dan, “Fi aku mau keluar”, lenguhku.
    Fifi hanya tersenyum dan semakin mempererat jepitan kakinya. Akhirnya, Kutekan semua penisku dalam-dalam dan kusaksikan Fifi terpejam dan berteriak keras. Kurasakan semprotan luar biasa didalam kemaluan Fifi. Dan aku terus menggoyangnya, tiba-tiba Fifi berteriak dan tangannya memelukku kuat-kuat. Bibirnya menggigit dadaku sementara pantatnya terus mengejang kaku, aku hanya terdiam merasakan nikmatnya semua ini.
    Aku menindih Fifi dan penisku masih kerasan didalam liang sanggamanya. Fifi mengelus punggungku perlahan seolah merasa takut kehilangan kenikmatan yang sudah direguknya. Perlahan kujauhkan pantatku dari tubuh Fifi dan kurasakan dingin penisku saat keluar dari liang kenikmatan. Aku terlentang merasakan sisa-sisa kenikmatan. Fifi kembali bergerak dan berdiri. Dia tersenyum melangkah menuju kamar mandi. Kudengar suara gemericik air mengguyur…,
    Fifi kembali mendekatiku, aku duduk diatas karpet untuk berdiri hendak membersihkan penisku yang masih belepotan, aku terkejut saat Fifi kembali mendorongku untuk tidur.
    “Eh fi aku mau ke kamar mandi dulu.., bersih- bersih nih…”
    Tapi tak kudengar jawaban karena Fifi menunduk di sela pahaku dan kurasakan mulut Fifi kembali beraksi memanjakan penisku dengan lidahnya. Aku geli menggelinjang merasakan nikmatnya kuluman mulut Fifi ke penisku. Telur penisku dijilat dan dihisap perlahan. Serasa ujung syarafku menegang.

    Kujepit kepalanya dengan dua pahaku, Aku mulia menggumam tak karuan tapi Fifi semakin ganas melumat penisku. Ujung penisku dihisap kuat-kuat kemudian dilepas lagi dan tangnnya mengocok tiada henti. Akhirnya aku menyerah untuk merasakan kenikmatan mulut Fifi yang semakin menggila. Kulihat kepala Fifi naik turun mengelomoh penisku yang menegang. Saat mulutnya menghisap kusaksikan pipi Fifi kempot seperti orang tua. Penisku dikeluarkan dari mulutnya dan kusaksikan kepala penisku sudah memerah siap untuk menyemprotkan air kehidupan. Fifi kembali menggoyang mulutnya untuk penisku tiada henti. Kepala penisku mendapat perlakukan istimewa. Dihisap dan dikulum. Lidahnya menjilat dan mengecap seluruh bagian penisku. Tangan Fifi membantu mulutnya yang mungil memegangi penisku yang mulai tak tentu arah. Aku kegerahan, kupegang kepalanya dan kuataur ritme agar aku tidak cepat keluar.

    Hanya suara aneh itu yang sanggup keluar dari mulutku. Aku mencoba duduk untuk melihat seluruh gerakan Fifi yang semakin liar pada penisku. Kepala Fifi tetap dalam dekapan tangaku, kuciumi rambutnya yang halus dan kobelai punggungnya yang putih licin, dia mulai berkeringat mengagumu penisku. Mulut Fifi berguman menikmati ujung penisku yang semakin membonggol. Tanganku kuarahkan untuk meremas payudaranya. Saat kegelianku datang, payudaranya jadi sasaran amuk tanganku. Kuremas kuat Fifi hanya mengguman dan melenguh. Gila, Sayang aku tidak berhasil mengatur waktu yang lebih lama lagi untuk tidak mengeluarkan cairanku. Mulut Fifi sekain ganas melihat tingkahku yang mulai tak karuan. Lenguhku semakin keras. diluar dugaan Fifi semakin kuat melakukan kuluman dan hisapan peda penisku. Akhirnya aku tidak tahan merasakan kenikmatan yang tiada tara ini. Kuangkat pantatku tinggi – tinggi, rupanya Fifi mengerti maksudku, dimasukkannya dalam-dalam penisku dan kurasakan Fifi tambah kuat menghisap cairanku aku jadi merasa tersedot masuk dalam mulutnya.

    Tak seberapa lama setelah cairanku habis, Fifi masih mengulum dan membersihkan sisa-sisa dengan mulutnya. Aku hanya bisa tengadah merasakan semuanya. Setelah itu Fifi mulai melepas mulutnya dari penisku. Kulihat semuanya sudah bersih dan licin. Fifi tersenyum dan dia mengelus dadaku yang masih telanjang. Aku baru bisa berdiri dan menuju ke kamar mandi saat Fifi beranjak dari duduknya untuk membuatkan aku minuman. Kubersihkan diriku. Aku minum sejenak, dan Fifi hanya diam saja memandangiku.
    “Kenapa Fi…?”, tanyaku.
    Dia memandangku dan berkata, “Maaf ya De sebenarnya aku tadi hanya memancingmu saja kok, aku nggak tahu kamu udah pernah main ama Diana atau belum, abisan aku lihat tatapan mata Diana sama kamu kadang mesra sekali sih aku jadi curiga”
    “Gila, kupikir”, tapi aku hanya senyum saja mendengarnya.

    Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12.45 aku harus bergegas untuk menyiapkan rapat. Kami berdua menuju ke toko tempat Fifi memarkir mobilnya. Selama diperjalanan kami semakin mesra dan berkali-kali kudengar lenguh manja Fifi seakan masih menikmati sisa-sisa orgasmenya. Tangankupun sekali-kali tidak lagi takut menelungkup disela pahanya atu penggelayut dipayudaranya yang besar. Bahkan Fifi semakin membiarkan pahanya terbuka lebar dengan rok terangkat untuk mempermudah tanganku mengembara dikemaluannya. Fifipun tak mau kalah penisku jadi sasaran tangannya saat tangaku tidak menempati kemaluannya. Kurasakan penisku tegang kembali. Fifi hanya tersenyum dan meraba terus penisku dari luar celana. Akhirnya sampai juga ditempat Fifi memarkir mobil dan kami berpisah, Fifi memberikan kecup manja dan ucapan terima kasih.
    Aku hanya tersenyum dan bergumam, “Besok aku mau lagi..”
    Fifi mengangguk dan berkata “Kapanpun Ade mau, Fifi akan layani”
    Hati setanku bersoak mendengar jawaban yang mengandung arti kemanjaan sebuah penis dan keganasan kemaluan memerah dengan bulu halus. Diana tidak mengetahui kalau aku sering merasakan kemaluan Fifi yang putih dan empuk itu. Mereka masih tetap akrab dan berjalan bersama seperti biasanya.

  • Terjebak Dalam Permainan Bos ku

    Terjebak Dalam Permainan Bos ku


    1872 views

    Namaku Nina, saat ini aku sedang kuliah semester akhir di salah satu perguruan tinggi swasta di kota Bandung. Saat kejadian itu menimpaku, aku sedang duduk di semester dua. Sebenarnya seluruh keluargaku tinggal di kota Jakarta, dan mereka agak keberatan jika aku harus kuliah di luar kota, tapi saat itu aku sudah bertekad untuk belajar hidup mandiri hingga akhirnya mereka mengijinkan aku untuk melanjutkan studi di kota tersebut.

    Di Bandung aku tinggal di sebuah kos putri yang letaknya tidak begitu jauh dari kampusku. Aku tinggal bersama seorang temanku yang aku kenal di kampus. Namanya Lenny, dia gadis berdarah Sunda asli. Padahal dia bisa saja tinggal di rumahnya yang juga berada di kota Bandung, tapi menurutnya dia ingin lebih bisa berkonsentrasi dengan kuliahnya, jadi dia memutuskan untuk tinggal di kos bersamaku.

    Lenny adalah gadis yang sangat pintar dan juga sopan, begitu sopannya sampai-sampai dia tidak pernah mengenakan pakaian yang seksi atau sedikit terbuka saat bepergian atau berangkat kuliah, padahal menurutku wajah Lenny sangat cantik, rambutnya panjang dan hitam dengan kulit tubuh yang putih mulus, layaknya gadis gadis Sunda pada umumnya, sementara postur tubuhnya juga sangat bagus dan proporsional, pinggangnya ramping didukung oleh kedua belah kakinya yang jenjang, apalagi Lenny juga memiliki payudara yang besar, mungkin dua kali lebih besar daripada buah dadaku. Pokoknya, jika saja Lenny mau berdandan dan sedikit mengubah penampilannya, dia bisa menjadi salah satu gadis tercantik di tempat kuliahku.

    Untuk memenuhi kebutuhanku agar tidak terlalu mengandalkan uang kiriman dari orang tuaku, aku memutuskan untuk kuliah sambil bekerja paruh waktu di salah satu club billiard yang cukup besar dan eksklusif di kota Bandung. Aku bekerja menjadi salah seorang penjaga meja, sekaligus merangkap pramusaji di club tersebut, kadang kadang aku merasa sangat lelah dan letih, apalagi jika aku harus terpaksa pulang larut malam dari tempat kerja. Tapi tidak apalah, yang penting aku bisa mempunyai cukup uang dan dapat memenuhi kebutuhanku sendiri tanpa harus mengandalkan kiriman uang dari orang tuaku, lagipula aku sudah bertekad untuk belajar hidup mandiri.

    Singkat cerita, hari itu aku sedang bingung, karena besok adalah hari terakhir waktu pembayaran uang semester, padahal kiriman dari orang tua belum juga sampai ke rekeningku, dan saat gajianku masih seminggu lagi, sementara uang tabunganku sudah habis untuk keperluan dan biaya hidupku sehari-hari hingga sore itu aku benar benar pusing memikirkannya. Akhirnya, kuberanikan diri untuk meminjam uang ke club tempat aku bekerja, tapi perusahaan tidak dapat mengabulkan permohonanku dengan alasan saat itu tidak ada dana yang tersedia karena seluruh uang yang ada sudah disetorkan ke pemiliknya.

    Malam itu, dengan perasaan sedih dan bingung, aku berkemas untuk pulang kembali ke kosku. Saat itu jam kerjaku memang telah selesai. Aku berjalan lunglai dari ruangan karyawan, bingung memikirkan nasibku besok, saat kulihat Lenny sudah menungguku di ruang tunggu

    “Gimana Nin? Dapat pinjaman uangnya?” tanya Lenny.
    “Nggak bisa Len.. Nggak apa-apa deh, besok gua minta keringanan aja dari kampus” ujarku dengan nada lemas.
    “Elu sendiri, dari mana.? Tumben mampir ke sini?” tambahku sambil melihat ke arah jam tanganku, saat itu sudah hampir jam sepuluh malam, tidak biasanya Lenny berani keluar malam-malam, pikirku heran.
    “Gua abis dari mall di depan, ngecek ATM, siapa tahu kiriman gua udah sampai, buat nalangin bayaran elu, tapi ternyata belum sampai..” ujar Lenny dengan nada menyesal.
    “Thanks banget untuk usaha lu Len.” ujarku sambil mengajaknya pulang.

    Kami berdua berjalan melewati ruangan billiard. Saat itu di sana masih ada empat orang tamu yang sedang bermain ditemani oleh manajerku, mereka adalah teman-teman dari pemilik club tersebut, jadi walaupun club tersebut sudah tutup, mereka tetap dapat bebas bermain. Aku sempat berpamitan dengan mereka sebelum aku kembali berjalan menuju pintu keluar saat tiba-tiba salah seorang dari mereka memanggilku..

    “Nin.., Temenin kita main dong..!” serunya.
    “Kita taruhan. Berani nggak?” tambah temannya sambil melambaikan tangannya ke arahku.

    Aku tertegun sejenak sambil menatap bengong ke arah mereka. Rupanya mereka sedang berjudi, dan mereka mengajakku untuk bergabung. Wah, boleh juga nih. Siapa tahu menang.., pikirku.

    “Taruhannya apa? Saya lagi tidak bawa uang banyak..!” seruku, sementara kulihat Pak Dicky manajerku, berjalan menghampiriku.
    “Gampang.., kalau kamu bisa menang, satu game kami bayar lima ratus ribu, tapi kalau kamu kalah, nggak perlu bayar, kamu cuma harus buka baju aja, kita main sepuluh game.. Setuju?” seru salah seorang dari mereka.

    Aku terkesiap mendengar tantangannya, kulirik Lenny yang saat itu sudah berada di depan pintu keluar, dia tampak menggelengkan kepalanya, sambil memberi tanda kepadaku, agar aku cepat-cepat meninggalkan club tersebut.

    “Brengsek! Nggak mau..!” ujarku sambil membalikkan tubuhku. Bisa-bisa aku telanjang kalau dalam sepuluh game itu aku kalah terus, pikirku dengan sebal. Tapi tiba-tiba langkahku terhenti saat tangan manajerku menahan pundakku.
    “Terima aja Nin, kamu kan lagi butuh uang, lagipula mereka nggak begitu jago kok..!” ujar manajerku berusaha membujuk.
    “Tapi Pak..!” jawabku dengan nada bingung, sebenarnya aku mulai tertarik untuk memenuhi tantangan mereka, dengan harapan aku bisa memenangkan seluruh game, lagipula aku benar benar membutuhkan uang tersebut.
    “Sudahlah.! Kalau kamu bersedia nanti saya kasih tambahan uang, lagipula nggak enak menolak tamu-tamu bos..” ujarnya sambil terus membujukku.
    “Oke.. Tapi kalau saya kalah terus gimana?” tanyaku kepada mereka.
    “Tenang aja, kamu hanya lepas baju aja kok! Kami janji nggak akan berbuat macam macam..!” seru orang yang berada paling dekat denganku.
    “Baik.. Tapi janji.. Tidak akan macam macam!” jawabku memastikan perkataan mereka, sementara Lenny langsung berjalan menghampiriku.
    “Lu udah gila apa Nin..! Gua ngga setuju!” serunya dengan nada marah.
    “Tenang aja Len, elu duduk aja di sana, nungguin gua..! Oke?” ujarku sambil menunjuk ke arah sofa yang berada di pojok ruangan.
    “Tapi Nin?” ujar Lenny dengan wajah ketakutan.
    “Udah, nggak apa-apa, elu nggak perlu takut..” sanggahku sambil tersenyum menenangkan hatinya, akhirnya Lenny pun berjalan dan duduk di sofa tersebut.

    Sudah lima game berjalan, aku menang dua kali dan kalah tiga kali, membuat aku harus menanggalkan jaket, blouse dan celana panjang yang kukenakan hingga saat itu hanya tersisa bra dan celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Jangan sampai kalah lagi, ujarku dalam hati, dua kali lagi aku kalah, maka aku akan benar-benar bugil. Pikiranku mulai panik, sementara di pojok ruangan, Lenny sudah tampak mulai resah melihat keadaanku.

    Tapi naas. Udara dingin dari AC di ruangan tersebut membuat aku sulit untuk berkonsentrasi sehingga aku kembali kalah pada game keenam, membuat mereka langsung bersorak riuh, memintaku untuk segera menanggalkan bra yang kukenakan. Aku sudah hampir menangis saat itu, tapi mereka terus memaksaku, maka dengan perasaan berat dan malu, akhirnya kulepaskan juga bra yang melekat di tubuhku, membuat buah dadaku langsung mencuat dan terbuka di hadapan mata mereka yang tampak melotot saat memandang tubuh telanjangku.

    “Sudah.. Sudah, kita berhenti saja, saya menyerah!” seruku memelas sambil berusaha menutupi tubuh bagian atasku, saat itu aku sudah merasa sangat malu dan tidak lagi berminat untuk meneruskan taruhan itu.
    “Nggak bisa..! Perjanjiannya kan sampai kamu telanjang, baru permainannya selesai..!” protes lawan mainku, akhirnya aku hanya bisa menuruti kemauannya.
    “Buka.. Buka..!” sorak mereka saat pada game berikutnya aku kembali kalah dan harus melepas celana dalamku.
    “Sudah.. Kita batalkan saja taruhannya..!” jeritku sambil meraih pakaianku dan berlari menjauhi mereka, tapi salah seorang dari mereka dengan sigap menubrukku dari belakang, membuatku terhempas di atas meja billiard dengan posisi menelungkup dan laki-laki itu menindihku dari atas.
    “Lepaskan..!” teriakku kaget sambil meronta dengan sekuat tenaga, tapi laki laki itu terus menindihku dengan kuat, membuat aku benar benar tidak bisa bergerak sama sekali, akhirnya aku terkulai lemah tak berdaya sambil terus menangis.
    “Pak dicky..! Tolong saya Pak..!” jeritku sambil menyapukan pandangan mencari manajerku.

    Betapa terkejutnya aku saat kulihat Pak Dicky sedang mendekap tubuh Lenny sambil tangannya berusaha melucuti pakaian yang melekat di tubuhnya dibantu oleh tiga orang temannya. Bersamaan dengan itu kurasakan sesuatu mendesak masuk ke dalam liang kemaluanku. Rupanya saat itu laki-laki yang berada di atas tubuhku, sudah akan memperkosaku. Dia menyelipkan batang penisnya dari sela-sela celana dalam yang kukenakan dan terus menekannya dengan keras, membuat batang kemaluannya makin terhunjam masuk melewati bibir vaginaku.

    “Jangan.. Ouh..!!” jeritku sambil berusaha menahan pahanya dengan kedua tanganku, tapi batang kemaluannya terus melesak masuk, sehingga akhirnya benar-benar terbenam seluruhnya di dalam liang vaginaku.
    “Jangan keluar di dalam, Pak..!” gumamku pelan sambil menahan tubuhku yang berguncang saat laki-laki itu mulai memompaku.
    “Oke.. Uh.. Ssh.. Kamu cantik Nina..!” ceracau laki laki itu saat mulai bergerak di dalam tubuhku.
    “Ouh.. Hh..!” desahku lirih.

    Aku memejamkan mataku, merasakan getaran yang mulai menjalari seluruh tubuhku, saat pemerkosaku menghentakkan tubuhnya dengan makin cepat, membuat aku mulai terangsang saat itu, dan tanpa sadar aku pun ikut menggerakkan pinggulku, berusaha mengimbangi gerakannya.

    Aku memang sudah sering melakukan hubungan badan dengan pacarku sejak aku masih duduk di bangku SMU, malah kegadisanku telah terenggut oleh pacarku saat aku masih di kelas satu SMA, dan sejak saat itu kami rutin melakukan aktifitas seks, sampai akhirnya aku pergi melanjutkan studi di Bandung, dan sekarang aku kembali merasakan kenikmatan itu setelah selama satu tahun aku tidak pernah lagi bersetubuh.

    “Ouh.. Shh. Ah.” desahku sambil terus menggoyangkan pinggulku.

    Sementara di pojok ruangan, kulihat Lenny sedang berjuang dengan sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari keempat orang yang sedang menggumulinya. Saat itu keadaan Lenny benar benar sudah sangat berantakan, kemeja lengan panjang yang di kenakannya sudah terbuka lebar dan hampir lepas dari tubuhnya, sementara bra yang dikenakannya sudah tampak setengah terbuka hingga membuat satu payudaranya menyembul keluar.

    “Jangan.. Jangan.. Lepaskan.. Tolong..!” jeritnya keras sambil berusaha meronta dan melawan dengan gigih saat seseorang dari mereka mulai mengangkat rok panjang yang dikenakan oleh Lenny.
    “Jangan..! Toloong..!” jerit Lenny makin keras sambil menendang-nendangkan kedua belah kakinya saat mereka mulai menggerayangi tubuh bagian bawahnya dengan buas.
    “Hentikann..! Hentikan.!” teriak Lenny putus asa sambil menangis sejadi-jadinya sementara tangannya berusaha menggapai ke arah bawah, mencoba menahan tangan-tangan yang sedang melolosi celana dalamnya, tapi gerakannya tertahan oleh tangan Pak Dicky yang saat itu terus mendekap tubuh Lenny dari belakang.

    Manajerku itu terus memaksanya untuk tetap berada di dalam pangkuannya, sambil sesekali meremas dan mempermainkan puting buah dada Lenny. Beberapa saat kemudian, dua orang dari mereka mengangkat tubuh Lenny sambil merenggangkan kedua belah kakinya, sementara Pak Dicky tetap mendekap tubuh Lenny sambil mulai mengarahkan batang kemaluannya ke sela-sela bibir kemaluan temanku itu.

    Saat itu keadaan Lenny sungguh sangat mengenaskan, pakaian bagian atasnya sudah terbuka dengan lebar, sementara roknya pun telah tersingkap sampai sebatas perutnya, dan aku dapat melihat jelas, saat tubuh Lenny tampak menggeliat hebat ketika kedua orang yang mengangkat tubuhnya itu mulai menurunkannya dengan perlahan, membuat batang kemaluan Pak Dicky melesak masuk ke dalam liang vaginanya.

    “Ough..! Jangaan..!” jerit Lenny parau sambil meringis kesakitan ketika vaginanya mulai dijejali oleh kemaluan Pak Dicky.

    Perlahan, kulihat batang kemaluan itu terus melesak masuk sampai akhirnya lenyap dan terbenam seluruhnya di dalam liang rahim Lenny, saat itu tubuh Lenny benar-benar telah menyatu dengan tubuh Pak Dicky. Dan Lenny tampak mengerang kesakitan sambil menggeliatkan tubuhnya.

    “Arghh.. Sakitt.., perihh, lepaskan itu dari tubuhku..!” jerit Lenny dengan nafas yang tersengal-sengal, dia masih berusaha meronta, ketika Pak Dicky mulai bergerak di dalam tubuhnya, membuat Lenny makin menjerit-jerit kesakitan, sampai akhirnya tubuhnya terkulai lemas tak sadarkan diri di dalam dekapan Pak Dicky.

    Pak Dicky masih terus memompa tubuh Lenny yang pingsan itu dengan kasar, begitu kasarnya hingga membuat tubuh temanku itu ikut berguncang dengan hebat. Buah dadanya yang besar tampak menggeletar dan terlempar kesana kemari saat tubuhnya bergerak naik turun, sementara saat itu aku pun masih terus digarap oleh laki-laki yang sedang memperkosaku, sampai akhirnya tubuhku menegang dengan keras.

    “Ohh..!” aku mendesah keras saat telah mencapai orgasme, seluruh sumsum di tulangku serasa ditarik keluar ketika aku benar-benar telah mencapai puncak kenikmatan, tapi tiba-tiba aku menjadi panik luar biasa saat kurasakan penis laki-laki itu berdenyut keras di dalam liang rahimku.

    “Jangan.. Jangan di dalam..! Lepaskan.. Bajingan..!” jeritku putus asa saat kurasakan cairan hangat membanjiri rongga kemaluanku. Laki-laki itu telah menyemburkan cairan spermanya di dalam liang rahimku.

    Sesaat kemudian posisinya sudah digantikan oleh temannya, dan aku kembali diperkosa. Sementara di pojok ruangan, Lenny pun masih terus digarap oleh mereka, kulihat darah keperawanannya meleleh keluar dari sela-sela bibir vaginanya, bercampur dengan cairan sperma, saat seorang dari mereka mulai kembali melesakkan liang vagina Lenny dengan batang penisnya.

    Malam itu, Aku dan Lenny menjadi piala bergilir, tubuh kami berdua dikerjai dan diperkosa habis-habisan oleh mereka. Siksaan itu baru berakhir saat waktu sudah menunjukkan jam empat subuh. Kulihat di depanku tertumpuk sejumlah uang pecahan seratus ribu. Kuraih uang tersebut sambil berusaha bangkit dan mengenakan seluruh pakaianku, setelah itu aku berjalan mendekati tubuh Lenny yang masih meringkuk di sudut ruangan. Saat itu dia sudah siuman dari pingsannya, dia mengerang kesakitan sambil menangis meratapi kegadisannya yang telah terenggut paksa pada malam itu. Kurangkul tubuhnya dan membantunya berjalan pulang…

  • Berambar Memek Perawan Pembantu Baruku

    Berambar Memek Perawan Pembantu Baruku


    1872 views

    Duniabola99.org – Kisah ini adalah kisah nyata dalam kehidupan sex ku dengan pembantu ku yg masih belia bernama Imah dari Majalengka. Aku karyawan sebuah BUMN di kota Bandung yg kebetulan masih tinggal sendiri di rumah dinas yg cukup besar… Atas saran istriku aku disuruh mencari pembantu yg bisa jaga rumah, bersih-bersih rumah dan juga bisa masak.

    Istri dan anak-anakku masih tinggal di semarang karena kami punya bisnis mini market di sana. Singkat cerita saat aku tugas dinas ke kota Cirebon, singgah makan di salah satu rumah makan di kota Majalengka, disitu aku melihat salah seorang pelayan yg kelihatannya murah senyum dan ramah dengan body mungil tapi padat (meski toketnya kecil)..

    “maaf neng boleh tanya ?, kalo di daerah sini ada tidak orang yg mau jadi pembantu di kota Bandung, kebetulan Om tinggal sendiri di Bandung, jadi kadang repot kalo mau nyuci atau bersih-bersih rumah…” aku beranikan diri buat nanya ke pelayan tadi…

    “biasanya mah banyak om, cuma nanti kalo habis lebaran…emang disana di gaji berapa Om?”

    “ya kalo diliat dari kerjaannya nggak terlalu berat kok, Om anggarkan 500 ribu sebulan…” ketika aku jawab spt itu, pelayan itu sepertinya tertarik…

    “kalo saya saja bagaimana Om, saya juga pengin kerja di Bandung, habis di sini gajinya nggak menentu, kadang aja kalo warung sepi paling dapat 200 ribu sebulan…”

    Aku kaget waktu dia menawarkan dirinya.. “Neng namanya siapa?, emang nggak malu jadi pembantu..?”

    “saya Imah Om, buat apa malu khan gajinya lumayan besar, lagian saya sekolah juga cuman tamat SD”

    akhirnya aku setuju Imah yg kujadikan pembantuku..

    “oke nanti hari jumat malam Om balik dari Cirebon, Imah siapkan semua keperluan dan jgn lupa ijin sama orang tua, nanti Om jemput di sini, bagaimana ?”.

    “iya Om setuju, nanti Imah ijin dulu ke Ibu…”

    Malam itu aku lega dapat pembantu yg manis, mungil dan murah senyum..aku menuju kota Crebon. Pada hari Jumat sore, setelah semua urusan pekerjaan selesai aku pulang kembali ke bandung dan menjemput Imah di Majalengka, dia diantar sama Ibu dan kakak permpuannya, aku pamit ke Ibunya dengan menitipkan uang 500 ribu untuk membantu keluarganya, si Ibu sangat berterima kasih, anaknya bisa bekerja di bandung.

    Sesampainya di rumah aku langsung tunjukan kamar Imah, rumah dinas yg aku tempati memiliki tiga kamar tidur dan dua kamar mandi,

    “nah imah bisa tidur dikamar ini, udah di bersihkan sama mang haris kok..”

    “trus tugas Imah, tiap pagi bersih-bersih rumah, kalo ada cucian langsung di cuci pake mesin cuci, kalo Imah mau masak ada bahan-bahannya di kulkas…, pokoke ringan dan nyantai, kalo udah selesai semua, Imah boleh kok nonton TV atau kalo mau karaoke juga ada”

    “Iya Om, imah siap…” Malam itu aku langsung istirahat demikian juga dengan Imah langsung pergi tidur.

    Setelah satu minggu bekerja, aku nilai pekerjaan imah sangat bagus, rajin dan cucian juga harum tidak apek…hingga pada satu malam di hari Jumat, aku inget betul jam 10 malam dan hari jumat dimana aku nggak bisa mudik ke kota semarang, mulailah petualangan indah ini.

    Malam itu hujan deres banget aku laper mikin makan mie, aku lihat kamar imah gelap udah tidur dia kah? aku masak Mie dan aku makan sambil muter DVD blue, saat itu aku nggak ada kepikiran sama sekali buat nidurin si Imah yg mungil…pada saat aku nyari film-film BF tsb ternyata tempatnya sudah tidak teratur..aku kaget,

    “jangan-jangan si Imah habis nonton film blue…” setan di otakku mulai menggoda..”hee kesempatan tuh gan…dipancing sedikit pasti dapat tuh perawan….” akhirnya setan nakal berhasil mengotori pikiranku, aku mulai cari akal bagaimana biar Imah bisa bangun, aku putar DVD Bf dengan suara keras, aku lihat korden jendela nako kamar imah sedikit tersingkap meski didalam kamarnya gelap…tiba-tiba..pintu kamar Imah terbuka,

    “maaf Om imah mau pipis..” dia ngeloyor aja masuk kamar mandi..aku langsung masuk kamar mengganti celana panjang ku dengan kolor tanpa celana dalam, aku langsung bebaring di dpn TV sambil melihat Miyabi lagi BJ lawan mainnya… Imah yg habis pipis melewati ku yg lg asyik..

    “udah pipisnya Mah..?”

    “iya pak, maaf imah tidur lagi pak..”(dia mulai memanggil Bapak tidak Om lagi)

    “sebentar, imah nonton film bareng Bapak saja disini, daripada ngintip dari kamar…”.

    Imah kaget atas tawaranku tadi, “Imah malu pak..” aku pegang tangan Imah dan kurengkuh biar duduk di kasur depan TV, aku melihat dia gelisah dan takut…tapi aku yakin nafsu nya juga sudah menumpuk di ubun-ubun….aku mulai berani membelai rambutnya..dia diam saja, aku teruskan membelai pundaknya..dia agak sungkan.

    Karena hujan semakin deras dan setan telah menguasai otakku aku beranikan diri lagi mencium bibirnya. diluar dugaanku gadis mungil pembantuku ini merespon dengan liar, dia berani mengulum mulutku dengan rakus…dia dengan napas memburu menciumku dari jilatan lidahku dia membalas dengan jilatan lidahnya…. karena semakin tidak kuat aku buka kaos dan kolorku.

    “Bapak, jangan dibuka Pak..Imah takut..”

    “ndak Imah, Bapak bisa jaga kok..” aku yg semakin liar membuka kaos dan BH Imah, aku kulum kedua tetek mungilnya.

    “Aghhhrrr…geliii ppakk”…aku gigit-gigit puting kecilnya..imah semakin kelojiotan, aku terus beranikan membuka celana pendek dan cd yg di pakai Imah, tangannya menghalangi tapi bahasa tubuhnya meng iyakan…..akhirnya aku berhasil membuka celana dalamnya.

    “Pakk..jangannn ppakk, imah takuutttt….”

    “tenang imah bapak cuma pengin jilatin punya imah..jangan takut, bapak akan jaga kok..” aku baringkan tubuh imah, kakinya aku buka dan mulailah aku jilatin v4gina imah..sruuppppsss… ada aroma khas v4gina perawan yg harum..aku jilatin sampai klitorisnya mengkilat…

    “Oughhh..oughrrr.. .pppakkk…imah pengin pipiss….ourghhh…” tangan imah menjambak rambutku, dia tegang sekali dan bersamaan dengan itu dimulutku tersiram cairan hangat yg harum.

    “Ppppppaaaaaaakkkk…ou urghhhhhrrrrrr….” Imah mengejang di orgasmenya dengan jilatan lidahku dia menutupi mukanya dengan bantal…karena v4ginanya masih menganga aku langsung hujamkan, batang pEnisku yg sangat besar dan keras ke v4gina imah yg sangat kecil….dia berontak dan teriak.

    “Ppppakkk, jangannnnnn, bapak udah janji, jangan ppakk..ourghhh… ” karena masih sempit aku cukup sulit memasukkan pEnisku….imah yg ketakutan mulai dikuasai nafsunya lagi, dia sudah tenang, saat kepala pEnisku pas di dapan v4gina imah yg sudah basah merekah aku gigit teteknya lagi, dan,

    “aaaghhhhrrrkkkhhhhrr…sakiii t pakkkkkkkkh…akkkhhh…” pEnisku berhasil masuk semua..imah kelojotan karena sakit..aku diamkan sejenak pEnisku berkenalan dengan isi rahim imah.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    “Ourghhh..ourggghhhh…p pakkkk..sakiit…” aku terus goygkan pinggulku naik turun pelan-pelan….saat imah mulai mengikuti iramaku, aku cium bibirnya, aku rasakan dingin sekali seperti es, tapi hembusan nafasnya sangat cepat, dia terengah-engah menikmati gesekan di lubang v4ginanya dia menikmati batang pEnisku yg besar..

    “Argghhhh…imah… immmmmaaahhhhh ..aughhhrr…” aku merasakan ada sesuatu yg siap muncrat dari pEnisku…

    “aughhrr..ppakkkkkk uenakkkk pakkkk..aghhhrrrrr….pppppakk kkkkkkk…immahhhh mau pipis lagi….” bersamaan dengan orgasme imah yg kedua aku cabut batang pEnisku dan kusemprotkan cairan spermaku di perut imah..

    “aghhhhhhh…aghhhhhhhh hrrrrr, aku dapat mahhh…” crotttsss..spermaku muncrat di atas tubuh imah dan ada yg sampai ke hidungnya…aku puas sekali…kulihat ada darah segar di spreiku..imah yg baru kehilangan keperawanannya dia menangis, apakah menangis sedih atau bahagia hanya dia yg tahu.

    Pagi hari sabtu ini aku ada janji golf dengan relasi, kulihat imah agak buang muka kalo berpapasan denganku, tapi aku bersikap sangat wajar seolah tidak terjadi apa-apa…dia juga bekerja seperti biasa, masih rajin dan cekatan.

    “Imah ini bapak titip uang 500 ribu, bukan uang gaji, tapi uang buat keperluan imah beli barang-barang pribadi imah…hari ini bapak golf sampai sore..”

    “Inggeh Pak hatur nuhun…., bapak pulang jam berapa?” aku merasakan suasana cair dan rona senang di muka imah.

    “nanti sampai jam 6 saja , knapa imah? kangen yg tadi malam kah?” dia malu dan terspu-sipu saat aku berangkat.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

  • Cerita Dewasa Pembantu yg bikin ane ketagihan

    Cerita Dewasa Pembantu yg bikin ane ketagihan


    1871 views

    Cerita Sexs – Pembantu ini berawal ketika ane di mutasi perusahaan ke daerah Bgr karena kinerja ane di tempat asal kurang bagus..ane sempet putus asa dan yg lebih sedih ane harus pisah ma bokin yg ane sayangi..
    Tapi karena kebutuhan akhirnya ane ambil juga itu keputusan untuk mutasi..

    Sesampai di Bgr ane dapet fasilitas kontrak rumah dari perusahaan,dan ane dapet di daerah pinggiran kota,lumayan lah type 36,ada 2 kamar plus perabotan udah ada di sana..
    Setelah 1 bulan berlalu ane kewalahan ngurusi itu rumah,maklum ane berangkat pagi,pulang malam,minggu pulang ke Bdg ketemu bokin ya jadinya itu rumah acak2an dan kotor banget..
    Ane ngerasa ga nyaman,dan ane mutusin untuk nyari orang buat ngurusi rumah.
    Ane sempatkan datangi salah satu yayasan penyalur di kota Bgr,ane pilih 1 orang yg ane pikir bisa kerja,orangnya biasa aja,masih muda,umur 20 tahun,aslinya dari daerah di jw tngh,dan 1 yg bikin ane pilih dia,dia keliahatan cekatan saat ane melihat cara praktek di beberapa orang yg di tawarkan..
    Sebenarnya kalau ane emang niat macem2,ane bisa aja pilih yg genit,karena ada beberapa orang yg matanya tuh menunjukan kalo “pilih gw aja” dan sedikit centil..

    lanjut..

    Ane minta Susi (sebut aja bgitu) di antar ke rumah hari sabtu,karena ane pikir hari minggu ane akan pergi dan ane minta susi untuk bersihin rumah..

    Hari sabtu malam orang yayasan datang mengantar susi,dan ane lunasi biaya administrasi,lalu jadilah susi bekerja di rumah ane..

    Hari minggu ane tinggal dia di rumah,untuk bersih2 dan cuci baju ane yg udah menggunung..

    Hari senin pagi ane datang ke rumah,ane seneng banget rumah udah bersih,rumput2 di bersihin depan rumah..baju ane pun udah pada wangi di setrika ma doi..
    Karna ane puas,ane kasih doi uang jajan 50 ribu,dia seneng banget,ane bilang itu di luar gaji dan uang makan..ane kasih dia uang makan karena ane ga pernah makan di rumah,jd di rumah gak pernah masak..

    hari2 berlalu,ane emang tidak pernah memandang status orang dari pekerjaannya,walaupun susi adalah pembantu,tp dia sering cerita tentang pribadi,tentang orang tua di kampung dll..
    Dari situ ane tau bahwa ortu susi cerai,dan susi di paksa bekerja untuk menghidupi keluarga,ane juga tahu bahwa susi di kampung punya pacar,dan pacarnya itu sering telp tiap hari,susi kadang mengeluh juga karena pacarnya ini sering minjem duit tp ga di bayar..
    Ane sering nasihati dia supaya lebih hati2 dalam pacaran,lebih2 cowok kayak gitu..dan dia pun mengangguk..

    Kami tiap malam nonton tv bareng,kadang becanda,bahkan ke mall bareng untuk belanja sabun dsb..kadang kalau ane lagi ada duit ane beliin dia baju karen aane tahu bajunya itu2 aja..

    skip..

    tak terasa sudah 3 bulan susi kerja di rumah,dan kelihatan dia sangat betah,terlihat dari badan dia yg sekarang jd lebih gemuk di banding saat pertama datang..tp hal itulah yg mengganggu pikiran ane..body nya justru bikin ane gusar..toketnya yg dulu kelihatan kecil tp sekarang malah kelihatan nyembul…bokongnya yg dulu biasa aja sekarang jd menarik…haduh…ane pikir bahaya ni..tp ane buang jauh2 perasaan itu..

    Diam2 ane suka ngintip dia kalo habis mandi…kadang ane juga curi2 pandangan ke arah pahanya kalau dia lg pake baju daster dan duduk sembarangan…

    Suatu hari ane dapet tugas dari kantor untuk mengurus proyek di kalimantan,ane pun harus pergi selama 2 minggu..ane pergi dan sebelumnya ane pamit ke susi berpesan supaya hati2 jaga rumah selama ane pergi..

    Di kalimantan ane sms menanyakan kabar,dan ane beranikan untuk sms yg bernada memancing..seperti “km udah mandi belum susi manis?”…dan dia pun membalas dengan “udah aa sayang”…
    Dan ane pancing2 dia denga sms bahwa sebenarnya ane suka ma dia…tp takut di tolak karena susi udah punya cowok..
    Tak di sangka susi membalas dengan sms yg sangat mengagetkan “aa kenapa ga bilang,susi juga suka banget ma aa,tp susi takut,susi kan cuma pembantu”..
    wah..ini yg ane tunggu…ane tlp dia..dan kita pun ngobrol panjang lebar tentang seringnya ane curi2 pandang…dll…

    Ane pun pulang ke Bgr,ane langsung menuju rumah..susi menyambut dengan senyuman malu…ane pun mencubit lengannya..tanda kangen..

    Ane beranikan mengajak susi ngobrol malam itu…kami pun ngobrol..tp terlihat sekali susi sangat kaku dan tidak seperti biasanya…ane bertanya “kenpa sus”…”ga apa2 a” susi menjawab..
    Ane duduk mendekati susi..dia sangat terlihat gelisah..ane dekatkan bibir ane ke bibir susi..susi sedikit menghindar..tp ane udah pengen banget mencium susi..ane sedikit memaksa dan kami pun berciuman…ane mainkan lidah ane di di bibir susi…kami pun bergumul mesra dengan hangatnya…di temani hujan bibir kami saling bermain…
    Malam itu tak terjadi apa2..ane ga ingin buru2 melakukan sesuatu..ane takut susi akan minta pertanggungan jawab bila ane exe dia malam itu..

    esok hari nya sepulang kerja ane langsung mandi…kami pun ngobrol..sudah mulai cool…suasananya udah mulai seperti biasa lg..susi nonton tv,ane di sebelahnya,yg berbeda adalah sekarang susu udah berani duduk dekat2 nempel ke ane..
    Ane membuka pembicaraan..ane bertanya tentang hubungan susi dengan pacarnya di kampung sejauh apa hubungan yg mereka lakukan..
    Susi bercerita bahwa mereka memang sering berciuman..dan susi juga pernah pegang punya cowoknya..begitu pula sebaliknya…sambil berpura2 cemburu aku pun pergi ke kamar..
    Susi mengejar ane ke kamar..dia minta maaf..dan bilang bhwa susi masih perawan…
    Ane bilang gak percaya…karena blm membuktikannya..kami pun sedikit ngadu argument..dan ane minta pembuktian kalo susi memang masih benar perawan..
    Tak di sangkan susi langsung membuka daster yg di pakainya…”susi akan buktikan kalau susi memang masih perawan”..kata susi
    “jangan sus,aku ga berani tanggung jawab kalo sampai terjadi sesuatu”ane bilang begitu
    “aa ga usah mikirin tanggung jawab,yg penting susi kan buktikan kalau memang susi masih perawn”,susi mendekati ane hanya mengenakan BH dan CelDam…

    Ane konak gan…ga tahan..melihat secara langsung apa yg selama ini ane inginkan…oh shit…ane bingung..
    di tengah kebingungan ane,bibir susi sudah melumat bibir ane…kita berciuman di pinggir tempat tidur…tangan ane secara replex mulai bergerilya menuju gunung kembar susi…ane ga kuaaaaaat (dalam hati ane menahan nafsu ini)..

    Ane terus belai toket susi…ane buka bra yg membungkusnya..ane rebahkan susi di ranjang..susi tersenyumm..oh..

    ane mulai melumat pentil susunya…tangan ane mulai bergerilya di paha susi…susi pun melenguh “ohhh”…

    tangan ane menuju selangkangan susi…bermain si pinggiran celana dalam yg masih membungkus meki susi..ane terus benjilati puting susu susi yg mulai keras…tangan ane pun membuka celana dalam yg di pkai susi…susi melenguh kembali..”oooohhhh”….

    Ane secara cepat membuka celana pendek dan kaos ane…ane pun membuka CD yg ane pakai…

    kembali ane lumat bibir susi…tangan ane mulai mengelus pinggiran meki susi…susi pun men desah “aaaaahhhh”…
    Tangan ane mulai menyibak meki susi yg di tumbuhi bulu yg tidak terlalu tebal…jari ane menari2 mengelus klitoris susi…susi pun tambah mendesah “AAAAAAHHHH”…

    Jari ane bermain2 di bibir lobang meki susi…bibir ane bermain di toketnya…dan tangan susi pun m

     

    “aa..punya aa gedee…” susi berbisik..
    Ane tersenyum sambil kembali melumat bibir susi dan memainkan jari di mekinya…

    Bibir ane pindah ke toketnya….lalu turun menjilati perutnya…dan sampailah di pertigaan selangkangan susi…

    Ane buka perlahan belahan paha susi…ane pun mulai merunduk…ane sibak kedua belahan meki susi…dan lidah ane mulai bermain di bibir meki susi…oooh…mantapnya meki perawan…

    “AA..AAAAAhhh”..susi mendesah ketika bibir mekinya ane jilati…lidah ane mulai menusuk2 lobang mekinya…dan sekali2 lidah ane bermain di klitoris susi…

    “aa”ooooooughhhh…..”..susi mendesah semakin keras…

    ane menjilati mekinya -+ 15 menit..ane pun kembali melumat toket susi….pentilanya ane jilati melingkar..jari ane terus bermain di bibir meki susi yg mulai basah di bajiri cairan kenikmatan…

    Susi terus mendesah..”ouwgh..aa…ouwgh..aa…”dia memanggil ane dalam desahannya..

    Tak menunggu lama,ane siapkan rudal konti ane yg udah keras banget…ane arahkan ke meki susi yg udah basah…ane lebarkan pahanya…ane taptkan di lobangnya..

    dan ane tekan pelan2….”aa…ouwgh…”susi mendesah….”aa…sakit”….”ouwgh”…susi sedikit meringis ketika konti ane mulai masuk ke mekinya…konti ane semakin dalam…”aa…sakit…”…”oughwwhhh”..susi mndesah sambil menutup matanya….
    Ane cabut pelan2…ane tekan lagi…ane cabut lagi…ane tekan lagi…dan seterusnya….
    “owgh..aa…oegh…owgh…ooooooh…”desahan susi semakin terdengar…
    Ane pun mengenjot konti ane di mekinya…dan tiba2 keluarlah darah keperawanan dari lobang meki susi….
    …ane genjot lagi lebih cepat…darah semakin banyak….ane genjot terus…”aa…sakiiiiiit….owwwuuuuuuuggggghhh”.. .susi mendesah sambil terpejam matanya..
    Ane genjot terus…”sabar sayang…bentar lagi sakitnya hilang”…ane menimpali sambil terus menggenjot..
    konti ane keluar nasuk di meki susi….sampai darah perawannya tak lagi keluar…

    Ane goyang2 di dalam mekinya…ane hujam lebih dalam…”oooooooooooowwwwwwwghhhhhh”…susi menjerit…mekinya semakin licin…menandakan susi udah mendapatkan O…dan ane pun memepercepat genjotan ane….”OOOOOOOOOOOOOOOOOOWWWWWWGGGGGGGGGGGGHHHHHH HHHHHHH”….susi menjerit kenikamatan…susi mencengkeram pundak ane…..tangannya mencakar bokong ane…dan “croooooooot”….ane pun orgasme…..sperma ane memenuhi lobang meki susi….

    Ane memeluknya…dan susi pun tersenyum…”percaya kan kalo susi masih perawan?” tanya susi pada ane
    “iya aku percaya”…ane pun tersenyum…dan kami pun berpelukan…

    Ane minta susi supaya kencing dulu…dan membersihkan mekinya…ane pengen malam ini 5 ronde..hehehe…

    kami pun bermain hingga pagi hari…esoknya ane ajak susi ke bidan yg jauh dari rumah ane…ane minta susi untuk KB…susi pun KB suntik…dan kami pun hingga sat ini masih berhubungan..
    1 yg membuat ane ga bisa lepas dari susi…mekinya wangi…dan nikmat banget saat di oral…beda dengan bokin ane yg kadang ada bau tak sedapnya…


    Ane jd jarang pulang ke bdg,ane malah tiap minggu menghabiskan waktu bermain sex seharian bareng susi…semua gaya udah kami mainkan…bahkan anal sudah kami praktekan…

    Susi tak pernah minta ane menikahi dia..karena dia pun tak mungkin memutuskan hubungan dengan pacarnya di kampung yg sudah di jodohkan oleh ortunya…entah sampaia kapan kami begini…tp jujur..nikmat sex bukan karena status..tp karena barang…hehehe

    Buat ***** yg suka maen ma pembokatnya,saran dari ane,pembokat juga manusia,yg butuh kasih sayang dan materi,selain gaji 750rb ane kasih tambahan 1 jt perbulan buat susi plus uang jajan 50 rb tiap hari agar meki yg mantap itu di jaga dan di rawat demi kepentingan bersama..dan satu lagi,buatlah komitment agar sang pembokat tidak menuntut anda menikahinya..dan ini adalah hal yg paling penting!!!