• Cerita Seks Serasa Surga Dunia Termasuk Bisa ML dengan Cewek Perawan

    Cerita Seks Serasa Surga Dunia Termasuk Bisa ML dengan Cewek Perawan


    2263 views

    Duniabola99.org – Ria adalah seorang mahasiswi asal Pekalongan, Jawa Tengah. Aku mengenalnya membuat kami sama-sama menjadi peserta dalam kegiatan workshop bagi mahasiswa / i. Dia mencari dari sebuah sekolah tinggi ekonomi di kota S, sedangkan aku dikirim mewakili kampusku.

    Selama workshop, aku sudah mulai merasakan kalau dia memperhatikanku, tapi aku juga tahu kalau dia sudah punya seorang cowok. Padahal hubungan kami saat itu hanya sebatas SMS. Sampai pada satu jumat malam bulan November tahun 2016, Ria menelponku. Intinya dia mengatakan bsok pagi akan ke kota Y dan tolong aku menjemputnya di terminal.

    Perkiraan bahwa dia berangkat dari Kota S jam 7, maka jam 10 atau paling lambat jam 11 dia akan tiba di Y. Keesokan harinya pukul 10 pagi aku sudah berdiri di terminal bis antar kota di kotaku. Saat sedang mencari-cari, tiba-tiba saja dari ria mewetkanku.

    Dia tidak banyak berubah, tinggi 168 cm, rambut sebahu, bentuk serupa tirus mirip seperti artis Nia Ramadhani, namun tubuh Ria lebih banyak, terutama dengan payudara yang sulit 34 B. Saat aku terpana melihat tubuh, dia tiba-tiba saja memelukku. “Mas, aku kangen. Pengen banyak cerita sama kamu, pengen tukar pikiran dan diskusi kaya saat workshop dulu ”ungkapnya.

    “Iya..iya..udah ah, ga enak diliat orang banyak” kataku sambil melepas pelukannya. “Mau nginap dimana kamu malam ini? Masak mau langsung pulang ke S? ”Tanyaku. “Saya nginap di kost mas Ari aja boleh khan?” Jawabnya. “Mana boleh non, bisa digrebek ama orang kampung” jawabku. Akhir-akhir ini ia disebut tidur di sebuah hotel melati dekat kostku, biayanya aku karena dia tidak akan menghabiskan banyak uang.

    Singkatnya, setelah Ria mandi dan berganti pakaian kami berjalan-jalan keliling kota Y, selama perjalanan, dia banyak bercerita tentang percakapan dengan cowok yang mulai banyak ketidak cocokan dan sering diwarnai pertengkaran.

    Setelah makan malam, jam 9 malam aku mengantarkan dia kembali ke hotel tempatnya menginap. Setelah itu aku kembali ke kostku. Pukul setengah 11 malam Ria menelponku. “Mas, aku ga bisa tidur, hotelnya serem, mas Ari kesini donk, temanin aku” pintanya. cerita seks

    Maka aku pun langsung menuju hotel itu. Ketika menuju kamar Ria, saya melihat beberapa orang, ada yang masih muda, ada pula yang sudah dipanggil. Pahamlah aku bahwa hotel ini termasuk hotel esek-esek yang banyak dibungkus teman-teman kampusku.

    Kamar yang ditempati Ria berada di ujung lorong, memang terlihat lebih luas, Ria masih belum mengganti baju, “aku mau k kamr mandi takut mas, lampunya kecil” jawabnya karena kutainya kenapa ga ganti baju. “Ya udah, aku disini, kamu cuci muka trus ganti baju tidur ya” kataku.

    Di tempat tidur musim semi, karena takut (atau entah sengaja) Ria ganti baju tanpa pintu kamar mandi, tentu saja aku bisa melihat dari kaca besar di depan pintu kamar mandi. Dari situ aku melihat Ria hanya tinggal celana dalam, tanpa BH di balik kata dadu tidurnya.

    Dengan menggunakan daster, Ria naik ke atas spring bed dan berbaring di sebelahku. Sedikit ja’im aku kemudian duduk, “kamu mau bawa tungguin di sini atau aku pulang aja ke kost?” Tanyaku. “Mas Ari ini aja, khan kita ga ngapa-ngapain” jawabnya.

    Aku pun turun dari spring bed dan duduk di kursi berlengan yang ada di kamar itu. “Lho, kok di situ sich? Disini aja ama aku. Khan tempat tidurnya masih luas ”protes Ria. Dari pada diprotes terus (dan karena memang ngarepin) aku kembali sama sekali di sebelahnya.

    Lama kami terdiam, aku kira dia sudah tertidur, dan aku tidak bisa melihat celana jeansku, karena aku memang tidak tidur dengan celana jeans, bahkan waktu aku tidur hanya dengan celana pendek, tanpa celana dalam. “Kenapa mas? Sesak ya? ”Tanya Ria yang dipergunakan si tidur.

    “Iya, aku ga biasa tidur Jins” jawabku. “Ya udah, celananya dibuka aja, mas Ari pakai selimut ini lho” kata Ria lagi smbil lolos selimut dan kemudian membalik badannya. Boleh aku bercelana dalam berbipat kepok tidur disamping Ria.

    Sekitar jam 3 dinihari, aku terbangun karena seperti Dengar tangis. Saat kubuka mata, ternyata di depanku Ria menangis sambil memandangku. Aku yang bingung kemudian bertanya, menjawab, tangis Ria justru makin kuat. Khawatir, melakukan kekerasan oleh orang luar kamar, aku menarik Ria dan dekapnya.

    Ria memelukku erat dan bercerita bahwa awal mula tidak harmonisnya hubungan antara dia dengan cowok-cowok karena cowok dia berbicara. Benar-benar iba, aku pun mendekapnya dalam pelukanku. Lupa kalau saat itu hanya memakai celana dalam.

    Makin lama saling berpelukan, kami pun makin terbawa suasana, dari hanya saling memeluk dan berpandangan, tetapi kami juga saling berinteraksi dan berpagutan, rasa asin dari udara yang tak kurasakan, yang ada sebagai nafsu, Ria pun mulai memadukan hal yang sama.

    Nafasnya makin memburu, permainan lidahnya makin agresif, bahkan gerakan mulai meremas lengan dan kaos yang kukenakan. Remasannya makin lama malah menarik kaosku ke atas, seolah memaksaku dilepas, maka kubuka kaosku dan tinggal bercelana dalam dihadapan Ria. Lihatlah dadaku yang ditumbuhi bulu halus, Ria keliatan makin bernafsu, dia memprogram dadaku dan meremasnya, aku pun merasa tidak perlu berbasa-basi lagi, maka segera kutarik keatas pula dasternya, itu dia hanya tinggal memakai celana dalam.

    Kami saling berbicara, “mas, aku pernah menolak L ***** untuk ML sama aku, sampai dia memaksaku dan bahkan mendekap mulutku dengan bantal, tapi sekarang aku ikhlas mas, kalau kamu mau jadi pacarku, aku ikhlas menyerahkan diriku ke kamu “Kata Ria sambil menangis. Aku tidak menjawab, aku kembali tertariknya ke pelukanku, untuk menghabiskan semua beban yang ada dihatinya. Namun tak lama kemudian, dia mulai Kembali menciumi bibirku.

    Kami pun kembali saling berpagutan, kali ini tidak ada lagi ja’im di benakku. Sambil tetap berciuman bibir, tanganku mulai meremas-remas toket dan pantatnya. Dia yang mulanya hanya meremas lengan dan dadaku, perlahan-lahan turun tetapi terhenti di atas perutku. Karena tak sabar, langsung kuarahkan abadi untuk menikmati titianku.

    Dan dia pun menggenggam tititku dengan kuat. Bibirku mulai turun ke lehernya, kugigit pelan dan kuhisap-hisap Ludia meninggalkan bekas di kulitnya yang putih, terus aku turun dan mulai mendekati dadanya, kuhisap toketnya, sambil terkadang kupilin putingnya bergantian, dia makin bergoyang si pembangun remasan-remasan bekeran buat perih di tubuhku. Aku terus menggigit-gigit pelan dan menghisap tubuh, turun ke perut dan terus turun, sampai pada batas di atas celana dalam kulit hitam yang dikenakannya.

    Aku berhenti, dan melihatnya, “tolong aku buka?” Tanyaku, dia mengangguk dengan menatapku sayu. Dengan kedua tangan kubuka penghalang terakhir antara aku dan lubang kenikmatannya, bulu-bulu jembutnya tampak dan rajin merawat propertinya itu.

    Belahan yang memeknya masih sangat rapat, kuminta dia untuk melebarkan kedua nada, dia juga menolak, “malu mas” tapi setelah aku sedikit, di pun mulai melebarkan kedua umpan, menunjukkan bagaian dalam memeknya yang berwarna merah muda.

    Langsung kucium, kujilat dan kuhisap-hisap semua bagian memeknya, mulai bagian labia mayora (bener ga sich itu namanya?) Sampai klitorisnya yang berbentuk benjolan sebesar kacang tanah. Dan akibatnya, Ria seperti kesetanan, pinggulnya naik-turun berusaha menghindari seranganku ke memeknya, “udah mas, udah .. geli..aku geli…” tukasnya. Tapi aku terus berusaha merapatkan bibirku ke titik sensitif itu.

    Dan aku tiba-tiba tiba-tiba berkata “maasss, aku… mau .. pipis….” Belum pernah aku menarik kepalaku dari pangkal pahanya, tepatnya kedua paha itu menjepit kepalaku, kedua ujung kepalaku semakin mendekat dan pinggulnya diangkat tinggi-tinggi.

    Dia mendapatkan orgasme dari setelah ku rangsang dan ku selama 15 menit. Tak ayal cairan memeknya pun membasahi hidung dan mulutku. Aroma dan rasa yang bermatulah membuatku semakin bernafsu terus kuhisap semua cairan yang keluar dari lubang itu sampai habis.

    Setelah jepitan pahanya tiba melonggar, aku langsung kembali ke sampingnya. Kucium bibirnya sambil kubelai-belai keketnya. “Enak, ga?” Tanyaku. “Enak banget, aku sampai lemes banget. Mas Ari pasti udah sering ya, kok pengalaman banget? ”Tanyanya * dalam komentar seperti ini, aku aku sudah pernah ML sama 3 cewek sebelum dia bisa merusak suasana * maka kujawab“ aku baru pertama sama kamu ini kok.

    Aku Cuma sering liat BF aja ”“ wah, pantes, belajarnya dari film ”kata Ria sambil tersenyum dan memelukku. Setelah 1 menit, dia mencium bibirku dan bertanya “Sekarang aku mesti gimana buat gentian muasin mas Ari?” Aku pun tersenyum dan melirik kontolku yang sudah keluar dari batas celana dalamku.

    Dia tersenyum, lalu mulai bergerak dalam yang saya kenakan. Dia mengunjungi kontolku dan bertanya “mau diapain ini mas?” Pertanyaan lugu yang menggoda, tapi karena malas basa-basi lagi aku masukin “masukin ke memekmu donk, tapi sebelumnya diisep dulu” dia tersenyum, lalu mulai mengocok pelan kontolku. Setelah agak keras, dia mulai memasukkan junior ke dalam mulutnya dan menghisapnya, tapi karena memang belum pernah ada tapi rasanya pun tidak terlalu enak.

    Agak sakit malah, karena beberapa kali kenaikan giginya. “Jangan kena gigi donk yang, sakit” kataku. “Aduh mas, maaf, aku ga bisa kaya gini” jawabnya “Mas langsung main aja yah, aku pasrah kok” katanya. Lalu dia berbaring disampingku sambil membuka kedua itu.

    Melihat posisi itu, aku pun bangkit, kujilati klitorisnya yang sedang bersinar, dia mulai mendesah pelan. Kubasahi juga ujung kontolku dengan sedikit udara liur, lalu mulai kugesek-gesekkan di depan lubang memeknya. Meskipun tidak pernah perawan karena paksaan mantan cowoknya, ternyata lubang memek Ria sangat sulit ditembus. Masih sangat sempit, dan aku ga tega mencampurnya sedikit demi sedikit, dia menjerit tertahan, “aduh mas, sakit mas…” jadi kutunda lagi memasukkan kontolku dalam memeknya.

    Sambil tetap kugesek-gesek, aku mulai dorongan yang sudah cukup basah, berhasil masuk ke dalam kontolku masuk ke dalam memeknya. Di sinilah aku merasakan perbedaan antara memek Ria dengan memek milik Ika, Icha dan Eta yang pernah kurasakan seblumnya.

    Kalau memek yang lain kesenangan itu sangat terasa, aku memasukkan kontolku dalam-dalam, maka memek Ria terasa sangat menjepit dulu kompilasi baru sepertiga kontolku masuk. Maka aku pun, hanya menggerakkan kontolku maju mundur di titik itu.

    Namun berbeda dengan yang kurasakan, Ria sih sangat kesakitan dengan cara itu. “Mas, cabut dulu mas. Sakit mas ”ujarnya. “Ya, bentar yah, aku enak bgt nich sayang” kataku. Dia seperti menahan rasa sakit, bibirnya digigit. “Mas, udah dulu donk… sakit nich, perih…” kata lagi. Ini adalah apa yang saya lakukan, tetapi saya bisa merasakannya dengan hanya menggunakan proses itu. Akhirnya aku memutuskan untuk mencabut kontolku dari memeknya.

    Namun sebelum mencabut, saya ingin memasukkan seluruh batang kontolku dalam memeknya, maka kudorong penuh tititku ke dalam memeknya, sedalam aku bisa, namun ternyata mentok dan aku bisa bisa merasakan dinding rahimnya tepat di depan kepala kontolku.

    Saatnya aku menjalani diri pada Ria. Dia yang semula meradang kesusahan sambil menggigit bibir dan memejamkan mata, tiba-tiba saja tiba lebar lebar, mulutnya menganga tertahan. “Mmmaaaassssss ……” suaranya tertahan dan bergetar. “Eeennnnnaaaaakkkk bbaaaannggeeettttt mmmaaasss….” Katanya. Tangannya mencengkram erat kedua lenganku.

    Sesaat kemudian dia berubah menjadi pembohong, setiap kali aku tarik mundur kontolku, dia kebenaran memajukan memeknyaamati tidak mau melepaskan sedikit pun kontolku dari memeknya. Tangannya memelukku erat, kemudian tiba tiba saja aku bergulir ke kanan saat ini dia berada di atas tubuhku.

    Dia tetap memelukku erat sambil menggoyangkan pinggulnya ke semua arah, maju-mundur, kanan-kiri, muka-bahkan diselingi memutar, aku yang lebih dari itu akhirnya mulai mengatur posisi, kuluruskan kedua kakiku dan menbiarkan tubuh Ria menguasaiku, dia menggerakkan pinggulnya ke Arah bagai kesetanan, aku berusaha mengimbangi gerakannya dengan melawan arah setiap gerakan pinggulnya.

    Tetes keringat kami membasahi kasur, tapi keganasan Riaumsi tidak akan berakhir. Saat ini tiba tiba saja dia masuk dalam-dalam pinggulnya. Tangan kanannya mencengkram lengan kiriku dan tangan kirinya menjambak rambutku.

    Kontolku seperti diremas-remas dengan kuat oleh memeknya dan dia menjerit tertahan “aaaaaccchhhh ……” tubuh mengejang, kaku sesaat lalu ambruk diatas tubuhku. “Enak banget mas..enak banget… .aku pengen ******* terus ama kamu kaya gini. Enak banget ”ujarnya berbisik di telingaku.

    Aku hanya tersenyum mendengar kata-kata, sementara Ria masih terbaring lemas di atas tubuhku, kontolku yang masih menancap dalam memeknya gerak-gerak mencari perhatian; p dia pun merasakannya, dan mulai bangkit.

    “Mas, aku lemes banget, mas diatas aja dech, aku pasrah. Udah lemes bgt nich ”katanya. Dia lantas melemparkan tubuh, dan sambil membuka lebar lebar tangan dan pegangan, dia berkata nakal “aku pasrah mas, perkosa aku, nodai diriku sepuasmu… ..” sambil tersenyum nakal.

    Aku pun langsung, naik ke atas tubuh. Sengaja kuangkat kedua manfaat sambil kulingkarkan di pinggangku. “Gini, biar kerasa makin enak” kataku, sesaat sebelum aku mulai mendorong masuk ke dalam memeknya.

    Ini adalah perbedaan kedua antara memek Ria dengan memek yang lain yang pernah kurasakan, meski basah karena cairan orgasme sebelumnya, tapi kompilasi kumasukkan, tetap aja kontolku seperti dijepit dengan kuat. Aku pun mulai menggoyang pinggulku maju-mundur.

    Setelah melihat liarnya Ria saat kumasukkan dalam kontolku, dan merasakan kenyamanan memeknya saat di permukaan, maka kucoba memainkan masuknya kontolku dengan ritme 3 plus 1, yaitu tiga kali aku dorong dengan hanya memasukkan sepertiga kontolku, dan kemudian satu kali dorongan dalam yang mengakses kontolku sedalam- batin sampai terasa mentok di dinding rahim Ria.

    Dan efeknya, meski sudah ada lemas, tapi setiap kali aku dorong dalam kontolku dalam memeknya, tubuh Ria seperti mengejang. Pinggulnya ikut terangkat setiap kali aku menarik kontolku, dan suaranya tertahan “mmaaasss….” Dia terus meremas lenganku dan menggigit kuat bibirnya sendiri.

    “Mmmaaasss, jangan nyiksa aku doonkk… masukin yang daallleeem dddooonnkkk….” Pintanya dengan mata sayu menatapku dan suara bergetar. Karena kasihan, aku pun langsung menaikkan ritme goyanganku dengan mendorong dalam kontolku dalam memeknya.

    Dan Ria kembali kesetanan, dia membalas setiap tusukan tititku dengan gerakan pinggul yang ke berbagai arah, bahkan lagi meremas erat kedua pantatku sambil menakannya agar semakin dalam masuk dalam memeknya. “Mmass, dalam lagi mmaaass, masukkiinn dalem lagi… eennaakk bangeettt mass….” Yoon.

    Dan gerakan pinggulnya pun kurasakan semakin nikmat kenikmatan memeknya terasa memijat dan meremas-remas tititku, dan ini membuat aku pun mulai merasakan cairan lahar putih akan mulai muntah dari tititku. “Ria, aku mau keluar sayang, aku tarik yah” kataku.

    Ria mengangguk, namun gerakan-gerakan pinggulnya dan mengatakan sebaliknya, pinggulnya merata semakin terangkat ke atas, sementara itu semakin meningkatkan kesan-kesan untuk membuat masuk ke dalam memeknya. Sementara dalam kontol Anda terasa kuat disedot, diremas dan dipijat otot-otot memeknya. Karena tidak tahan aku pun memuntahkan pejuhku dalam memeknya.

    Crot .. crot .. crot..dan sedetik kemudian Ria kembali mengejang, badannya kaku dengan posisi tangan agar pantatku agar mendorong masuk kontolku dalam lubang memeknya. “Mmaaasss… .aaaccchhhh… .eeennna aakkkk” teriaknya tertahan dengan suar bergetar. Aku segera mencabut kontolku dari memeknya dan menjatuhkan badanku disampingnya.

    Kulirik jam di HPku, jam 7 kurang 20 menit. Berarti sekitar 3,5 jam kami memadu kasih dan membesarkan surga dunia. Aku mencium bibirnya sambil meremas toketnya. “Aku sayang kamu, mas …” kata Ria. Kami pun kembali tertidur sampai jam 10 pagi setelah itu kami mandi bersama. Setelah harga saya kembali keantar Ria ke terminal bus untuk kembali ke kota S.

    Saat itu, aku berpacaran dengan Ria. Hadis kami berjalan selama 2 tahun, sampai akhirnya dia dijodohkan dengan seorang pria kampung kampungnya di Pekalongan. Sekarang dia telah memiliki 2 anak dan tinggal di kota S.

    Yang tidak pernah Ria Tahu, bahwa dia bukan wanita pertama yang bercinta denganku, dan bahwa selama 2 tahun hubungan kami dengan orang lain bercinta dengan wanita lain. AKHIR

  • Ai You Wu App No.995: Người mẫu Xia Meng

    Ai You Wu App No.995: Người mẫu Xia Meng


    2262 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Foto Ngentot Mbak Fitri Dengan Brutal

    Foto Ngentot Mbak Fitri Dengan Brutal


    2261 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Bugil Rio Hamasaki Si Tetek Besar

    Foto Bugil Rio Hamasaki Si Tetek Besar


    2260 views

    Cerita Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Foto Bugil Cewek Cantik Jepang Haruna Yabuki

    Foto Bugil Cewek Cantik Jepang Haruna Yabuki


    2259 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Foto Ngentot Bercinta Dengan Sensasi Tangan Diikat

    Foto Ngentot Bercinta Dengan Sensasi Tangan Diikat


    2259 views

    Foto Ngentot Terbaru – Memang pose-pose ini diperankan oleh seorang model professional. Tapi aksinya yang berani bugil diluar ruangan tentu akan mendapat poin plus tersendiri di mata pecinta bokep. Ane juga tak mengetahui siapa nama model cantik ini, tapi yang jelas ia memiliki tubuh yang sangat luar biasa memikat hati. Wajah yang cantik seakan tak cukup membuat kita lemas-lemas konak, tapi matanya yang berwarna biru seakan menatap tajam dan bisa membuat kita crot seketika.

  • Cerita Seks Desahan Dahsyat Anak Rantau

    Cerita Seks Desahan Dahsyat Anak Rantau


    2258 views

    Cerita Seks Terbaru – Aku seorang pegawai di salah satu perusahaan swasta di kota DKI, nama aku Iwan. Aku berumur 30 tahun dengan tinggi badan 170 cm serta berat badan 65 kg dan kata cewek-cewek sih, aku memiliki wajah dan tubuh yang sangat ideal untuk seorang laki-laki bujangan. Perusahaan tempat aku kerja memberlakukan lima hari kerja yaitu setiap hari senin sampai Jumat, sehingga setiap hari sabtu aku selalu berada di rumah yang merupakan salah satu kompleks elit di kota aku itu. Setiap hari sabtu aku selalu mengisi waktu dengan melihat situs porno, majalah porno, dan menonton film pornoh yang aku sewa di salah satu rental yang berada di kompleks tersebut, dan hal itu berlangsung selama berbulan-bulan

    Suatu saat hal tersebut tidak aku lakukan lagi karena setelah aku melihat Riska anak tetangga aku yang masih duduk di kelas 1 SMP yang kira-kira berumur 12 tahun dan aku sangat terpesona dengan kemolekan tubuh anak tersebut. Riska memiliki tubuh yang indah untuk ukuran anak seumur dia dengan tinggi badan sekitar 155 cm dan berat badan sekitar 45kg serta memiliki dua bukit kembar yang berukuran sedang yang tercermin dari tonjolan padat dibalik seragam sekolah yang ketat dan tank top yang biasa dikenakannya dan yang tidak kalah menariknya lagi ia memiliki pantat yang sangat padat dan berisi yang terlihat dari rok sekolah setinggi lutut dan rok mini yang ia kenakan dan anehnya lagi aku tidak pernah melihat adanya garis CD yang ia kenakan, dan yang pasti memiawnya belum ditumbuhi bulu-bulu halus. Aku sering melihat riska kesekolah setiap hari dengan sengaja berdiri didepan rumah sebelum aku berangkat kerja atau pada sore hari sepulang kerja di saat ia sedang jalan-jalan sore di sekitar kompleks dan pada saat itu aku selalu memandangi riska dengan sangat tajam dan penuh nafsu namun ia tak menyadarinnya dan sampai suatu hari riska mulai menyadarinya dan mulai membalas tatapan aku dengan mata yang sangat menggoda.

    Sejak kejadian itu aku selalu terbayang-bayang dengan kemolekan riska setiap usai bekerja namun bukannya aku jatuh cinta padanya tapi aku suka akan kemolekan tubuhnya dan sangat bernafsu untuk mencicipinnya, tetapi nafsu birahi tersebut aku tahan dan aku lampiaskan dengan hanya memandangi tubuhnya dari balik pagar pada sore hari disaat ia sedang berjalan-jalan dikompleks. Riska selalu menggunakan tank top dan rok mini setiap akan berjalan- jalan disekitar kompleks bersama kakak dan sepupunya (Yani yang sedang kuliah smst 2 dan Neni yang duduk di sma kls 3) dan ini dia lakukan setiap sore. Seperti biasanya pada sore hari setiap pulang kerja aku selalu menunggu riska untuk memandangi tubuhnya, tetapi pada saat itu aku heran karena riska hanya sendiri saja berjalan dengan sangat santai dan seperti biasa pula ia hanya memakai tank top yang pada saat itu berwarna kuning dan rok mini berwarna putih tembus pandang dan yang tidak terlalu ketat.

    Dengan sangat nafsu aku tatap dia dari balik pagar dan dia pun membalasnya dan tanpa aku sangka-sangka riska menuju ke pintu pagar rumah aku, dan dalam hati aku bertanya mungkin dia akan marah karena aku selalu menatapnya, tetapi hal tersebut tidak terjadi, dia malah tersenyum manis sambil duduk dideket didepan pagar rumah aku yang membuat nafsu aku semakin tinggi karena dengan leluasa aku dapat memandangi tubuh riska dan yang lebih mengasikan lagi ia duduk dengan menyilangkan pahannya yang membuat sebagian roknya tersingkap disaat angin meniup dengan lembutnya namun ia diam dan membiarkan saja.

    Dengan penuh nafsu dan penasaran ingin melihat tubuh riska dari dekat maka aku dekati dia dan bertannya “Duduk sendirian nih boleh aku temanin,” dengan terkejut riska mambalikan wajahnya dan berkata “eh…… boooboleh.” Aku langsung duduk tepat di sampingnya dikarenakan deker tersebut hanya pas untuk dua orang. Dan untuk mengurangi kebisuan aku bertannya pada riska “Biasanya bertiga, temennya mana..?”, dengan terbata-bata riska berkata “Gi.. gini om, mereka i.. itu bukan temen aku tetapi kakak dan sepupu aku.” aku langsung malu sekali dan kerkata “Sorry.” kemudia riska menjelaskan bahwa kakak dan sepupunnya lagi ke salah satu mal namannya MM. Riska mulai terlihat santai tetapi aku semakin tegang jantungku semakin berdetak dengan kerasnya dikarenakan dengan dekatnya aku dapat memandangi paha mulus riska ditambah lagi dua bukit kembarnya tersembul dari balik tank topnya apabila dia salah posisi.

    Diam-diam aku mencuri pandang untuk melihatnya namun dia mulai menyadarinya tetapi malah kedua bukit kembarnya tersebut tambah diperlihatkannya keaku yang membuat aku semakin salah tingkah dan tampa sengaja aku menyentuh pahanya yang putih tanpa ditutupi oleh rok mininya karena tertiup angin yang membuat riska terkejut dan riskapun tidak marah sama sekali sehingga tangan aku semakin penasaran dan aku dekapkan tangan aku ke pahanya dan dia pun tidak marah pula dan kebetulan pada saat itu langitpun semakin gelap sehingga aku gunakan dengan baik dengan perlahan-lahan tangan kiri aku yang berada di atas pahanya aku pindahkan ke pinggannya dan meraba-raba perutnya sambil hidungku aku dekatkan ketelingannya yang membuat riska kegelian karena semburan nafasku yang sangat bernafsu dan mata ku tak berkedip melihat kedua bukit kembarnya yang berukuran sedang dibalik tank topnya.

    Tanpa aku sadari tangan kiri aku telah menyusup kedalam tank top yang ia gunakan menuju kepunggunya dan disana aku menemukan sebuah kain yang sangat ketat yang merupakan tali BH nya dan dengan sigapnya tangan aku membuka ikatan BH yang dikenakan riska yang membuat tangan aku semakin leluasa ber gerilya dipunggunya dan perlahan- lahan menyusup kebukit kembarnya serta tangan kanan aku membuka ikatan tali BH riska yang berada di lehernya dan dengan leluasa aku menarik BH riska tersebut keluar dari tank topnya karena pada saat itu riska mengggunakan BH yang biasa digunakan bule pada saat berjemur. Setelah aku membuka BHnya kini dengan leluasa tangan aku meraba, memijit dan memelintir bukit kembarnya yang membuat riska kegelian dan terlihat pentil bukit kembarnya telah membesar dan berwarna merah dan tanpa ia sadari ia berkata “Terusss.. nikmattttt.. Ommmm……….. ahh.. ahhhh….” Dan itu membuat aku semakin bernafsu, kemudian tangan aku pindahkan ke pinggannya kembali dan mulai memasukannnya ke dalam rok mini yang ia kenakan dengan terlebih dahulu menurunkan res yang berada dibelakang roknya, kemudian tangan aku masukan kedalam rok dan CDnya dan meremas-remas bokongnya yang padat dan berisi dan ternyata riska memakai CD model G string sehingga membuat aku berpikir anak SMP kayak dia kok sudah menggunakan G string tetapi itu membuat pikiranku selama ini terjawab bahwa riska selama ini menggunakan G string sehingga tidak terlihat adanya garis CD.

    Lima menit berlalu terdengar suara riska “Ahh.. terusss Om… terusss.. nikmattttt.. ahh.. ahhhh…” hanya kalimat itu yang keluar dari mulut riska pada saat aku menyentuh dan memasukan jari tengan aku ke dalam memiawnya yang belum ditumbuhi bulu-bulu tersebut dari belakang dan aku pun makin menggencagkan seranganku dengan mengocok memiawnya dengan cepat. Tiba-tiba pecahlah rintihan nafsu keluar dari mulut Riska. “Ouuhhh.. Ommmm.. terus.. ahhh.. ahhhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhhhh..” riska mengalami orgasme untuk yang pertama kali. Setelah riska mengalami orgasme aku langsung tersentak mendengar suara beduk magrib dan aku menghentikan seranganku dan membisikan kata-kata ketelinga riska “Udah dulu ya..” dengan sangat kecewa riska membuka matanya dan terlihat adanya kekecewaan akibat birahinya telah sampai dikepala dan aku menyuruhnya pulang sambil berkata “Kapan-kapan kita lanjutkan lagi,” ia langsut menyahut “Ya om sekarang aja tanggung nih, lihat memiaw aku udah basah..” sambil ia memegang memiawnya yang membuat aku berpikir anak ini tinggi juga nafsunya dan aku memberinya pengertian dan kemudian ia pulang dengan penuh kekecewan tanpa merapikan tank top dan roknya yang resnya masih belum dinaikan namun tidak membuat rok mininya turun karena ukuran pingganya yang besar, tetapi ada yang lebih parah ia lupa mengambil BH nya yang aku lepas tadi sehingga terlihat bukit kembarnya bergoyang-goyang dan secara samar-samar terlihat putting gunung kembarnya yang telah membesar dan berwarna merah dari balik tank topnya yang pastinya akan membuat setiap orang yang berpapasan dengannya akan menatapnya dengan tajam penuh tanda tanya.

    Setelah aku sampai di rumah aku langsug mencium BH riska yang ia lupa, yang membuat aku semakin teropsesi dengan bentuk gunung kembarnya dan dapat aku bayangkan dari bentuk BH tersebut. Sejak kejadian sore itu, lamunanku semakin berani dengan menghayalkan nikmatnya bersetubuh dengan riska namun kesempatan itu tak kunjung datang dan yang mengherankan lagi riska tidak pernah berjalan-jalan sore lagi dan hal tersebut telah berlangsung selama 1 minggu sejak kejadian itu, yang membuat aku bertanya apakah dia malu atau marah atas kejadian itu, sampai suatu hari tepatnya pada hari sabtu pagi dan pada saat itu aku libur, cuaca sangat gelap sekali dan akan turun hujan, aku semakin BT maka kebiasaan aku yang dulu mulai aku lakukan dengan menonton film porno, tapi aku sangat bosan dengan kaset tersebut. Hujanpun turun dengan derasnya dan untuk menghilangkan rasa malas dan bosan aku melangkah menuju keteras rumah aku untuk mengambil koran pagi, tapi setibanya didepan kaca jendela aku tersentak melihat seorang anak SMP sedang berteduh, ia sangat kedinginan dikarenakan bajunya basah semuannya yang membuat seluruh punggunya terlihat termasuk tali BH yang ia kenakan. Perlahan-lahan nafsuku mulai naik dan aku perhatikan anak tersebut yang kayaknya aku kenal dan ternyata benar anak tersebut adalah Riska, dan aku berpikir mungkin dia kehujanan saat berangkat sekolah sehingga bajunya basah semua. Kemudian aku mengatur siasat dengan kembali ke ruang tengah dan aku melihat film porno masih On, maka aku pun punya ide dengan megulang dari awal film tersebut dan akupun kembali ke ruang tamu dan membuka pintu yang membuat riska terkejut.

    Pada saat riska terkejut kemudia aku bertannya pada dia “Lo riska ngak kesekolah nih?” dengan malu- malu riska menjawab “Ujan om..” aku langsung bertannya lagi “Ngak apa-apa terlambat.” “Ngak apa-apa om karena hari ini ngak ada ulangan umum lagi.” riska menjawab dan aku langsung bertannya “Jadi ngak apa-apa ya ngak kesekolah?”. “Ia om”, riska menjawab dan dalam hati aku langsung berpikir bahwa selama ini riska tidak pernah kelihatan karena ia belajar untuk ulangan umum, dan inilah kesempatan yang aku tunggu- tunggu dan aku langsung menawarinya untuk masuk kedalam dan tanpa malu-malu karena udah kedingin dia langsung masuk kedalam ruang tamu dan langsung duduk dan pada saat itu aku memperhatikan gunung kembarnya yang samar- samat tertutupi BH yang terlihat dari balik seragam sekolahnya yang telah basah sehingga terlihat agak transparan. Melihat riska yang kedinginan, maka aku menawari dia untuk mengeringkan badannya di dalam dan dia pun setuju dan aku menunjukan sebuah kamar di ruang tengah dan aku memberi tahu dia bahwa di sana ada handuk dan baju seadannya. Dengan cepat riska menuju ke ruang tengah yang disana terdapat TV dan sedang aku putar film porno, hal tersebut membuat aku senang, karena riska telah masuk kedalam jebakanku dan berdasarkan perkiraan aku bahwa riska tidak akan mengganti baju tetapi akan berhenti untuk menonton film tersebut.
    Setelah beberapa lama aku menunggu ternyata riska tidak kembali juga dan akupun menuju keruang tengah dan seperti dugaanku riska menonton film tersebut dengan tangan kanan di dalam roknya sambil mengocok memiawnya dan tangan kiri memegang bukit kembarnya. Aku memperhatikan dengan seksama seluruh tingkah lakunya dan perlahan-lahan aku mengambil handy cam dan merekam seluruh aktivits memegang dan mengocok memiaw dan bukit kembarnya yang ia lakukan sendiri dan rekaman ini akan aku gunakan untuk mengancamnya jika ia bertingkah. Setelah merasa puas aku merekamnya. Aku menyimpan alat tersebut kemudian aku dekati riska dari belakang. Aku berbisik ketelinga riska, enak ya, riska langsung kaget dan buru- buru melepaskan tangannya dari memiaw dan bukit kembarnya, aku langsung menangkap tangannya dan berbisik lagi “Teruskan saja, aku akan membantumu.” kemudian aku duduk dibelakang riska dan menyuruh riska untuk duduk di pangkuanku yang saat itu penisku telah menegang dan aku rasa riska menyadari adanya benda tumpul dari balik celana yang aku kenakan.

    Dengan perlahan-lahan, tanganku aku lingkarkan keatas bukit kembarnya dan ciumanku yang menggelora mencium leher putih riska, tangan kananku membuka kancing baju riska satu demi satu sampai terlihat bukit kembarnya yang masih ditutupi BH yang bentuknya sama pada saat kejadian yang sore lalu. Riska sesekali menggelinjat pada saat aku menyentuh dan meremas bukit kembarnya namun hal tersebut belum cukup, maka aku buka sebagian kancing baju seragam yang basah yang digunakan riska kemudian tagan kiri aku masuk ke dalam rok riska dan memainkan bukit kecilnya yang telah basah dan pada saat itu rok yang ia gunakan aku naikan ke perutnya dengan paksa sehingga terlihat dengan jelas G string yang ia gunakan. Aku langsung merebahkan badannya diatas karpet sambil mencium bibir dan telinganya dengan penuh nafsu dan secara perlahan-lahan ciuman tersebut aku alihkan ke leher mulusnya dan menyusup ke kedua gunung kembarnya yang masih tertutup BH yang membuat riska makin terangsang dan tanpa dia sadari dari mulutnya mengeluarkan desahan yang sangat keras. “Ahhhhh terussssssss Omm…….. terusssssss…. nikmattttttt….. ahh…. ahhhhhhhhhhh……. isap terus Om.. Ahhhh…….. mhhhhhhhh. Omm…” Setelah lama mengisap bukit kembarnya yang membuat pentil bukit kembarnya membesar dan berwarna merah muda, perlahan- lahan ciuman aku alihkan ke perutnya yang masih rata dan sangat mulus membuat riska tambah kenikmatan. “Ahh ugggh…. uuhh…. agh…. uhh…. aahh”, Mendengar desahan riska aku makin tambah bernafsu untuk mencium memiawnya, namun kegiatanku di perut riska belum selesai dan aku hanya menggunakan tangan kiri aku untuk memainkan memiawnya terutama klitorisnya yang kemudian dengan menggunakan ketiga jari tangan kiri aku, aku berusaha untuk memasukan kedalam memiaw riska, namun ketiga jari aku tersebut tidak pas dengan ukuran memiawnya sehingga aku mencoba menggunakan dua jari tetapi itupun sia-sia yang membuat aku berpikir sempit juga memiaw anak ini, tetapi setelah aku menggunakan satu jari barulah dapat masuk kedalam memiawnya, itupun dengan susah payah karena sempitnya memiaw riska.

    Dengan perlahan-lahan kumaju mundurkan jari ku tersebut yang membuat riska mendesah. “Auuuuuggggkkkk…” jerit Riska. “Ah… tekan Omm.. enaaaakkkkk…terusssss Ommm…” Sampai beberapa menit kemudia riska mendesah dengan panjang. “Ahh ugggh…, uuhh…, agh…, uhh…, aahh”, yang membuat riska terkulai lemah dan aku rasa ada cairan kental yang menyempor ke jari aku dan aku menyadari bahwa riska baru saja merasakan Orgasme yang sangat nikmat. Aku tarik tangan aku dari memiawnya dan aku meletakan tangan aku tersebut dihidungnya agar riska dapat mencium bau cairan cintannya. Setelah beberapa saat aku melihat riska mulai merasa segar kembali dan kemudian aku menyuruh dia untuk mengikuti gerakan seperti yang ada di film porno yang aku putar yaitu menari striptis, namun riska tampak malu tetapi dia kemudian bersedia dan mulai menari layaknya penari striptis sungguhan. Perlahan-lahan riska menanggalkan baju yang ia kenakan dan tersisa hanyalah BH seksinya, kemudian disusul rok sekolahnya yang melingkar diperutnya sehingga hanya terlihat G string yang ia kenakan dan aku menyuruhnya menuju ke sofa dan meminta dia untuk melakukan posisi doggy, riska pun menurutinya dan dia pun bertumpuh dengan kedua lutut dan telapak tangannya.

    Dengan melihat riska pada posisi demikian aku langsug menarik G string yang ia kenakan ke arah perutnya yang membuat belahan memiawnya yang telah basah terbentuk dari balik G string nya, dan akupun mengisap memiawnya dari balik G string nya dan perlahan-lahan aku turunkan G string nya dengan cepat sehingga G string yang riska kenakan berada di ke dua paha mulusnya, sehingga dengan leluasa dan penuh semangat aku menjilat, meniup, memelintir klitorisnya dengan mulut aku. “Aduh, Ommm…! Pelan-pelan dong..!” katanya sambil mendesis kesakitan Riska menjatuhkan tubuhnya kesofa dan hanya bertumpuh dengan menggunakan kedua lututnya. Aku terus menjilati bibir memiawnya, klitorisnya, bahkan jariku kugunakan untuk membuka lubang sanggamanya dan kujilati dinding memiawnya dengan cepat yang membuat riska mendesah dengan panjang. “Uhh…, aahh…, ugghh…, ooohh”. “Hmm…, aumm…, aah…, uhh…,ooohh…, ehh”. “Oooom…, uuhh…” Riska menggeliat- geliat liar sambil memegangi pinggir sofa. “Ahhh… mhhh… Omm…” demikian desahannya. Aku terus beroperasi dimemiawnya. Lidahku semakin intensif menjilati liang kemaluan Riska. Sekali-sekali kutusukkan jariku ke dalam memiawnya, membuat Riska tersentak dan memiawik kecil. Kugesek-gesekkan sekali lagi jariku dengan memiawnya sambil memasukkan lidahku ke dalam lubangnya. Kugerakkan lidahku di dalam sana dengan liar, sehingga riska semakin tidak karuan menggeliat.

    Setelah cukup puas memainkan vaginanya dengan lidahku dan aku dapat merasakan vaginanya yang teramat basah oleh lendirnya aku pun membuka BH yang dikenakan riska begitupun dengan G string yang masih melingkar dipahanya dan aku menyuruh di untuk duduk disofa sambil menyuruh dia membuka celana yang aku gunakan, tetapi riska masih malu untuk melakukannya, sehingga aku mengambil keputusan yaitu dengan menuntun tanggannya masuk ke balik celana aku dan menyuruh dia memegang penis aku yang telah menegang dari tadi. Setelah memegang penis aku, dengan sigapnya seluruh celana aku (termasuk celana dalam aku) di turunkannya tanpa malu-malu lagi oleh riska yang membuat penis aku yang agak besar untuk ukuran indonesia yaitu berukuran 20 cm dengan diameter 9 cm tersembul keluar yang membuat mata riska melotot memandang sambil memegangnya, dan aku meminta riska mengisap penis aku dan dengan malu-malu pula ia mengisap dan mengulum penis aku, namun penisku hanya dapat masuk sedalam 8 cm dimulut riska dan akupun memaksakan untuk masik lebih dalam lagi sampai menyentuh tenggorokannya dan itu membuat riska hampir muntah, kemudian ia mulai menjilatinya dengan pelan- pelan lalu mengulum-ngulumnya sambil mengocok-ngocoknya, dihisap- hisapnya sembari matanya menatap ke wajahku, aku sampai merem melek merasakan kenikmatan yang tiada tara itu.

    Cepat-cepat tangan kananku meremas bukit kembarnya, kuremas-remas sambil ia terus mengisap-isap penisku yang telah menegang semakin menegang lagi. Kemudian aku menyuruh riska mengurut penisku dengan menggunakan bukit kembarnya yang masih berukuran sedang itu yang membuat bukit kembar riska semakin kencang dan membesar. Dan menunjukan warna yang semakin merah. Setelah puas, aku rebahkan tubuh riska disofa dan aku mengambil bantal sofa dan meletakan dibawan bokong riska (gaya konvensional) dan aku buka kedua selangkangan riska yang membuat memiawnya yang telah membesar dan belum ditumbuhi bulu-bulu halus itu merekah sehingga terlihat klitorisnya yang telah membesar. Batang penisku yang telah tegang dan keras, siap menyodok lubang sanggamanya. Dalam hati aku membatin, “Ini dia saatnya… lo bakal habis,riska..!” mulai pelan-pelan aku memasukkan penisku ke liang surganya yang mulai basah, namun sangat sulit sekali, beberapa kali meleset, hingga dengan hati-hati aku angkat kedua kaki riska yang panjang itu kebahu aku, dan barulah aku bisa memasukan kepala penisn aku, dan hanya ujung penisku saja yang dapat masuk pada bagian permukaan memiaw riska. “Aduhhhhhh Omm.. aughhhhghhhhh… ghhh… sakit Omm…” jerit Riska dan terlihat riska menggigit bibir bawahnya dan matanya terlihat berkaca-kaca karena kesakitan. Aku lalu menarik penisku kembali dan dengan hati2 aku dorong untuk mencoba memasukannya kembali namun itupun sia-sia karena masih rapatnya memiaw riska walaupun telah basah oleh lendirnya.

    Dan setelah beberapa kali aku coba akhirnya sekali hentak maka sebagian penis aku masuk juga. Sesaat kemudian aku benar-benar telah menembus “gawang” keperawanan riska sambil teriring suara jeritan kecil. “Oooooohhhhgfg….. sa… kiiiit…. Sekkkallliii…. Ommmmm….”, dan aku maju mundurkan penis aku kedalam memiaw riska “Bless, jeb..!” jeb! jeb! “Uuh…, uh…, uh…, uuuh…”, ia mengerang. “Auuuuuggggkkkk…” jerit Riska. “Ommm Ahh…, matt.., maatt.., .ii… aku…” Mendengar erangan tersebut aku lalu berhenti dan membiarkan memiaw riska terbiasa dengan benda asing yang baru saja masuk dan aku merasa penis aku di urut dan di isap oleh memiaw riska,namun aku tetap diam saja sambil mengisap bibir mungilnya dan membisikan “Tenang sayang nanti juga hilang sakitnya, dan kamu akan terbiasa dan merasa enakan.” Sebelum riska sadar dengan apa yang terjadi, aku menyodokkan kembali penisku ke dalam memiaw riska dengan cepat namun karena masih sempit dan dangkalnya nya memiaw riska maka penisku hanya dapat masuk sejauh 10 cm saja, sehingga dia berteriak kesakitan ketiga aku paksa lebih dalam lagi. “Uhh…, aahh…, ugghh…, ooohh”. “Hmm…, aumm…, aah…, uhh…, ooohh…, ehh”. “Ooommm…,sakkkitt…… uuhh…, Ommm…,sakitttt……….. ahh”. “Sakit sekali………… Ommm…, auhh…, ohh…” “Riska tahan ya sayang”. Untuk menambah daya nikmat aku meminta riska menurunkan kedua kakinya ke atas pinggulku sehingga jepitan memiawnya terhadap penisku semakin kuat.. Nyaman dan hangat sekali memiawnya..! Kukocok keluar masuk penisku tanpa ampun, sehingga setiap tarikan masuk dan tarikan keluar penisku membuat riska merasakan sakit pada memiawnya. Rintihan kesakitannya semakin menambah nafsuku. Setiap kali penisku bergesek dengan kehangatan alat sanggamanya membuatku merasa nikmat tidak terkatakan.

    Kemudian aku meraih kedua gunung kembar yang berguncang-guncang di dadanya dan meremas-remas daging kenyal padat tersebut dengan kuat dan kencang, sehingga riska menjerit setinggi langit. Akupun langsung melumat bibir riska membut tubuh riska semakin menegang. “Oooom…., ooohh…, aahh…, ugghh…, aku…, au…, mau…, ah…, ahh…, ah…, ah…, uh…, uhh”, tubuh riska menggelinjang hebat, seluruh anggota badannya bergetar dan mengencang, mulutnya mengerang, pinggulnya naik turun dengan cepat dan tangannya menjambak rambutku dan mencakar tanganku, namun tidak kuperdulikan. Untunglah dia tidak memiliki kuku yang panjang..! Kemudian riska memeluk tubuhku dengan erat. Riska telah mengalami orgasme untuk yang kesekian kalinya. “Aaww…, ooww…, sshh…, aahh”, desahnya lagi. “Aawwuuww…, aahh…, sshh…, terus Ommm, terruuss…, oohh” “Oohh…, ooww…, ooww…, uuhh…, aahh… “, rintihnya lemas menahan nikmat ketiga hampir 18 cm penisku masuk kedalam memiawnya dan menyentuh rahimmnya. “Ahh…, ahh…, Oohh…” dan, “Crrtt…, crtr.., crt…, crtt”, air maninya keluar. “Uuhh… uuh… aduh.. aduh… aduhh.. uhh… terus.. terus.. cepat… cepat aduhhh..!” Sementara nafas saya seolah memburunya, “Ehh… ehhh… ehh..” “Uhhh… uhhh…. aduh… aduh… cepat.. cepat Ommm… aduh..!” “Hehh.. eh… eh… ehhh..” “Aachh… aku mau keluar… oohh… yes,” dan… “Creeet… creeet… creeet…” “Aaaoooww… sakit… ooohhh… yeeaah… terus… aaahhh… masukkin yang dalam Ommm ooohhh… aku mau keluar… terus… aahhh… enak benar, aku… nggak tahaaan… aaakkhhh…”

    Setelah riska orgasme aku semakin bernafsu memompa penisku kedalam memiawnya, aku tidak menyadari lagi bahwa cewek yang aku nikmati ini masih ABG berumur 12 tahun. Riska pun semakin lemas dan hanya pasrah memiawnya aku sodok. Sementara itu … aku dengarkan lirih … suara riska menahan sakit karena tekanan penisku kedalam liang memiawnya yang semakin dalam menembus rahimnya. Aku pun semakin cepat untuk mengayunkan pinggulku maju mundur demi tercapainya kepuasan. Kira-kira 10 menit aku melakukan gerakan itu. Tiba-tiba aku merasakan denyutan yang semakin keras untuk menarik penisku lebih dalam lagi, dan.. “Terus.., Omm.., terus.. kan..! Ayo.., teruskan… sedikit lagi.., ayo..!” kudengar pintanya dengan suara yang kecil sambil mengikuti gerakan pinggulku yang semakin menjadi. Dan tidak lama kemudian badan kami berdua menegang sesaat, lalu.., “Seerr..!” terasa spermaku mencair dan keluar memenuhi memiaw riska, kami pun lemas dengan keringat yang semakin membasah di badan.

    Aku langsung memeluk riska dan membisikan “Kamu hebat sayang, apa kamu puas..?” diapun tersenyum puas, kemudian aku menarik penis aku dari memiawnya sehingga sebagian cairan sperma yang aku tumpahkan di dalam memiawnya keluar bersama darah keperawanannya, yang membuat nafsuku naik kembali, dan akupun memompa memiaw riska kembali dan ini aku lakukan sampai sore hari dan memiaw riska mulai terbiasa dan telah dapat mengimbagi seluruh gerakanku dan akupun mengajarinya beberapa gaya dalam bercinta. Sambil menanyakan beberapa hal kepadanya “Kok anak SMP kaya kamu udah mengenakan G string dan BH seksi” riska pun menjelaskannya “bahwa ia diajar oleh kakak dan sepupunya” bahkan katanya ia memiliki daster tembus pandang (transparan). Mendengar cerita riska aku langsung berfikir adiknya saja udah hebat gimana kakak dan sepupunya, pasti hebat juga.

    Kapan-kapan aku akan menikmatinya juga. Setelah kejadian itu saya dan riska sering melakukan seks di rumah saya dan di rumahnya ketika ortu dan kakanya pergi, yang biasanya kami lakukan di ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, meja kerja, meja makan, dapur., halaman belakang rumah dengan berbagai macam gaya dan sampai sekarang, apabila saya udah horny tinggal telepon sama dia dan begitupun dengan dia. Riska sekarang telah berumur 14 tahun dan masih suka dateng mengunjungi rumah saya, bahkan riska tidak keberatan bila aku suruh melayani temen-temen aku dan pernah sekali ia melayani empat sekaligus temen-temen aku yang membuat riska tidak sadarkan diri selama 12 jam, namun setelah sadar ia meminta agar dapat melayani lebih banyak lagi katanya. Yang membuat aku berpikir bahwa anak ini maniak sex, dan itu membuat aku senang karena telah ada ABG yang memuaskan aku dan temen-temen aku, dan aku akan menggunakan dia untuk dapat mendekati kakak dan sepupunya.

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri.

  • Foto Bugil Rio Hamasaki Pamer Payudara Besarnya

    Foto Bugil Rio Hamasaki Pamer Payudara Besarnya


    2257 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Foto Bugil Takami Hou Pamer Body Sexy

    Foto Bugil Takami Hou Pamer Body Sexy


    2256 views

    Foto Bugil Terbaru – Koleksi Foto Bugil Cewek Filipina, Wajahnya Manis Mirip IGO, Bagi kamu yang malang melintang membuka situs bokep pasti kamu sudah pernah melihat video cewek filipina ini. Video yang diperankannya selalu laris ditonton di channel trike patrol. Mungkin kalo di Indonesia mirip dengan ASD. Nah kali ini ane akan membagikan yang versi fotonya. Cuman sedikit foto. Maklum dapet yang gratisan jadi gak lengkap. Tapi tetap aja hot kok bray! Satu hal yang bikin kalian kesemsem dengan cewek Filipina ini ialah wajahnya yang manis dan mirip banget sama IGO. Gak percaya? Yuk simak foto bugil cewek filipina terbaru 2018 berikut in

  • Ketika Diriku Dikuasai Oleh Nafsu

    Ketika Diriku Dikuasai Oleh Nafsu


    2256 views

    Aku adalah seorang pegawai sebuah perusahaan di Aceh. Aku sudah menikah sejak tahun 2014, dengan seorang wanita bernama Wulan. Adik iparku (adik kandung istriku) menikah dengan seorang wanita bernama Rini yang menjadi teman selingkuh ku untuk beberapa waktu.

    Sedikit curhat, pernikahanku kali ini di ujung tanduk. Yah kalau diliat dari biografi singkat yang kuceritakan di atas, bisa diambil kesimpulan apa dan siapa penyebabnya. Yak, selingkuh dan aku pelakunya. Untungnya, teman selingkuhku yang ketahuan kali ini bukan istri adik iparku, melainkan “teman” dari aplikasi media sosial “KitaNgobrol”. Ruginya, ya banyak banget. Salah satunya adik iparku sontak memusuhiku, sekaligus istrinya terpaksa ikut perintah suaminya. Rini (Dalam suatu kesempatan, Rini bertemu dan langsung memohon agar hubungan kami jangan disebarluaskan. Aku pegang tangannya dan kupastikan bahwa aku bukan orang seperti itu. Sampai sekarang kami belum berkomunikasi lagi)

    Pertengkaran dengan istriku tidak bisa dielakkan. Aku hanya mampu menyembunyikan bahwa aku baru melakukannya sekali , dan memastikan itu hanya coba2 dan tidak akan pernah terulang lagi. Tapi yang namanya emosi kadang tidak bisa dikendalikan, istri mengamuk sejadinya dan membawa masalah ke ranah keluarga besar. Berabe.

    Akupun terpaksa pindah ke tempat kos karena istri muak liat wajahku. Dalam keadaaan terlunta2 mental dan tertekan seperti ini, aku pun berusaha mencari pelarian dengan menginap di kantor dan merepotkan pegawai lainnya dengan sesekali nginap di rumah mereka.

    Adalah rekan kerjaku sejak tahun 2016 kemarin, bernama Putri, seorang wanita kelahiran medan berdarah batak. Putri ini seorang alpha-woman-type, artinya keras kepala dan cenderung egois. Awal mula kehadirannya saja sudah langsung nyuruh2 orang lain jelasin peraturan/SOP ke dia, padahal jelas orang lain itu (aku) jauh lebih lama bekerja disini.

    Soal perawakan, Putri tidak didukung wajah yang menarik. 3-size-measurement? Minus malah di bagian depan. Parahnya, putri lebih senang untuk tidak memakai make-up bahkan dalam situasi formal sekalipun. Makanya di usia nya yang menginjak 30 tahun ini, aku paham kenapa pacarnya mutusin dia. Padahal kalau memakai make up, Putri dapat kelihatan lebih menarik.

    Kami sudah setim hampir 2 tahun lamanya. Baik profesional ataupun urusan personal sudah sering kami bahas. Makanya ketika dia tahu aku bertengkar dengan Wulan, dia langsung bertanya “Kau apain dia?” dengan gaya khas anak bataknya. Kalau sudah pake gaya begini, mendingan dijawab dengan serius atau langsung cabut, sebelum diajak debat yang ujungnya ngabisin energi.

    Akupun menerangkan secara garis besar apa masalahnya. Kata2 bodat pun keluar dari mulutnya ditujukan padaku. Aku hanya bisa tersenyum meringis, membayangkan bahwa rekan kerja ku pun bakal memusuhiku (aku mengerti kenapa, kan dia diputusin pacarnya . Jadi dimata dia, aku sama brengseknya dengan mantan co nya). Hari aku menceritakan kasusku, adalah hari dimana Putri sama sekali tidak memperdulikanku. Untungnya kerjaan kami sedang tidak banyak dan mampu kuhandle sendiri. Tapi aku bertekad baikan sama dia, karena urusan kantor memang tidak boleh bercampur dengan urusan pribadi. Sangat mempengaruhi output dan kinerja.

    Esoknya kubeli sebatang chunky bar dan sebungkus chitato besar. Berhubung meja kami sebelahan, gampang saja kutawarin dia makanan tersebut. Dengan pelototan dan jawaban ketus, dijawabnya tidak. Aku langsung ketawa2. Kuhimbau pada nya untuk tidak melarutkan masalahku ke profesionalisasi kami. Dia menatapku dan menjulurkan tangannya ke bungkus chitato. Yah, setidaknya rekan kerjaku tidak memusuhiku.

    Untuk meredakan bencinya, kubiarkan dia sepanjang pagi itu merepet dan memaki ku atas tindakan ku kepada Wulan. Tidak sekalipun kusanggah, tidak sekalipun kutepis. Suaranya sampai bergetar, air mata mulai memupuk di matanya. Aku hanya bisa bilang maaf berulang kali. Siangnya, suasana sudah mulai berubah karena dia mulai bertanya di mana aku tinggal.

    “sesekali di kantor” jawabku. “hah, tidur dimana kau?” tanya nya. “noh korsi2 itu kalo dijejer bisa buat tempat tidur. Yang penting punggungku nyandar aja”. Dia geleng2 kepala dan bilang aku gila. Padahal dia ga tau kalo tinggal di kantor dengan air bersih, listrik gratis, serta wifi dengan kuota gede itu menyenangkan <<< korupsi. Kami pun kembali fokus ke kerjaan masing2.

    Selepas istirahat, darah batak yang mengalir di tubuhnya kembali menghangat. Tapi tidak memanas, hanya interogasi kecil yang ingin dituntaskannya.

    Putri (P) : Kok bisa lah kau gituin dia rud?
    Aku (A) : bah, masih belum puas?
    P : bukan loh, ga abis pikir aku soalnya. Kalian (red:laki2) kek ga ada puas2nya. Ngebuang bunga demi sampah di jalan
    A : Ini mau digimanain lagi coba? Aku kan dah minta maaf juga. Penyesalan kan selalu datang telat, kalo di awal kan namanya pendaftaran.


    Berkat perkataan cuek ku, aku berhasil membuatnya tertawa. Mungkin, mungkin karena aku belum “menyentuh” wanita selama 3 minggu terakhir, tawa dan ekspresi Putri membuat nafsuku tidak stabil. Wanita rekan kerjaku selama ini yang kuliat biasa saja, bahkan cenderung tidak menarik perhatianku, membuat insting lelaki ku aktif. Tanpa sadar, aku memegang kedua tangannya yang bersila di paha nya. Kugenggam dan kutatap matanya sambil tersenyum.

    Putri kaget dan langsung menarik tangannya. Aku kembali mengeluarkan perkataan cuek “Lumayan megang tangan cewek” sebelum dia berkata apa2. Putri langsung merespon “segitu pengennya ya?”, yang langsung kujawab “udah hampir sebulan loh. Bosen pake tangan sendiri”. Putri langsung melotot tajam “Jadi kau kira aku tempat pelampiasan?” dengan nada meninggi. Akupun langsung berkilah “enggak loh put. Bukan pelampiasan, kau tempat aku mencurahkan rinduku” disertai senyum seringaiku, berharap ini tidak jadi pembantaian umum.

    Putri langsung menjawab “sama aja kampret” dan kembali menghadapi kerjaannya. Dalam artian lain, sebenarnya aku sudah di zona selamat karena berhasil mengalihkan pembicaraan kasus ku ke mesumku. Namun, sekarang otakku dipenuhi pikiran mesumku. Aku ingin bersetubuh. Tepatnya, aku ingin memasukkan alat kelaminku ke lubang kenikmatan Putri. Kupandangi tubuhnya terutama di bagian payudara. Sadar aku memperhatikan dirinya, Putri balas menatap tajam dan sedikit membentak “apa?”

    Pikiranku langsung cepat bereaksi. Putri adalah seorang alpha-type, dia ga akan segampang itu peduli, meskipun kepada rekan kerjanya sendiri. Pikiranku berlanjut, Putri sudah lama tidak pacaran. Ini berarti taruhan 50-50. Aku harus mencoba, batinku berkata.

    “Enggak. Aku cuma mau pijet2 badanmu aja” sergahku sambil mengarahkan kursi ku ke belakang nya dan sekaligus memegang bahu nya. Putri sedikit berteriak “apaan seh?” sambil menepis tanganku dari bahu nya. Langsung sigap kutangkap tangannya. Putri langsung melotot tajam sambil berkata “Rud, aku marah. Lepasin”.

    Taruhanku sepertinya salah. Tapi otakku masih dipenuhi pikiran mesum. Dengan sedikit tercekat, aku mengeluarkan kata2 “Put, tolong aku put” sembari tidak menghiraukan perintahnya untuk melepaskan tangannya. Putri menjawab tegas “ENGGAK. LEPASIN”. “Put, bantuin napa. Ga usah sampe “kesana” deh. Bantuin aku “keluar” aja. Janji (janji? lol)” kataku dengan penuh harap sambil tetap memegang tangannya.

    Putri terdiam sejenak. Disaat seperti ini, aku tidak membiarkannya berpikir. Aku langsung menyambung perkataanku “Iya ga sampe ngapa2in. Nanti aku bantuin juga kau deh” sambil menurunkan tangan kami berdua ke arah paha nya. Aku memanjangkan jari kelingkingku ke arah paha nya, sedikit membelai, berharap semoga rangsangan ini sampai. Putri tidak berkata apa2. Putri diam, seperti terpasrah. Aku celingak- celinguk liat keadaan, dan langsung menghambur ke depan memeluk putri seraya berkata “Makasih ya put”. Aroma rambutnya menelusuk hidung, bercampur dengan nafsu yang ingin segera kutuntaskan. Putri berbisik “jangan disini. dimana?”. Akupun berdiri, memberinya kode untuk mengikutiku ke ruang kesehatan.

    Ruang kesehatan kantor kami terletak di ujung lantai 2. Ruang ini sederhana, hanya ada tempat tidur rawat, meja dan kursi kerja dokter, kursi tunggu dan AC. Ruangan ini serba praktis, sering dipakai untuk tempat istirahat ataupun tempat kongkow. Dan seperti biasa, kunci ruangan ini selalu tertinggal di dalam. Mungkin memang ada pegawai atau pejabat lain yang memakai nya seperti yang akan kulakukan. Tapi itu bukan urusanku.

    Putri pun masuk. Aku langsung mengunci pintu dan mendekap dia dari belakang. Tangan kananku langsung menggerayangi payudaranya, sedang tangan kiriku membelai area wanita nya dari luar celana hitamnya. Kali ini putri tidak bisa terdiam. Suara lirihan kecil mulai terdengar di telinga kiriku. Putri langsung membalikkan badan dan menyambar mulutku dengan mulutnya. Bibir kami beradu, aku berusaha memasukkan lidahku ke mulutnya. Sedikit kuremas payudaranya barulah lidahku bertemu dengan lidahnya. Tangan kiriku bergerilya masuk kedalam celananya. Gila ya put, pikirku dalam hati. Kuyakin kau juga menginginkan hal ini. Kau juga merindukan diginiin. Buktinya dengan basahnya celana dalammu.

    Jari tengahku menerobos masuk ke liang vaginanya. Ciuman Putri mulai tak teratur dan terlepas. Desahan tertahan keluar dari mulutnya, yang memancing ku untuk meneruskan foreplay ini lebih lanjut. Tangan kananku bergerak melolosi kancing kemejanya, hingga Bh hitamnya terpampang dan tanganku bebas merabanya. Lidahku sekarang bergerak di leher kiri Putri, tangan kananku memilin dan meremas apa yang dapat di raihnya dibalik Bh hitam tersebut. Tangan kiriku tetap dinamis mengorek isi dalam lubang itu. Pikiranku dipenuhi dengan nafsu. Aku yakin putri sudah lupa dengan janji ku (janji yang mana? hahaha)

    Kudorong pelan Putri ke arah meja kerja dokter. Putri mengerti dan duduk diatas meja tersebut. Kutanggalkan celana Putri, kulepaskan celana dalamnya sehingga liang kenikmatan yang sudah basah itu terpampang di hadapanku. Putri terkangkang pasrah di hadapanku, hanya kemeja yang terbuka separuh dan Bh hitamnya yang melekat di badannya saat ini. Kumajukan kepalaku untuk melekatkan mulutku ke vagina Putri. Sepertinya Putri juga mengharapkan ini, terbukti dengan dijambaknya rambutku ketika cairan vaginanya mulai kuisapi. Desisan desisan nafsu ini semakin membangkitkan gairahku.

    Aku menurunkan celanaku. Kuhisap kembali lidah Putri sambil melepaskan Bh hitamnya. Kupilin putingnya dan aku berbisik di telinganya “Enak sayang?”. Putri menggigit pundakku sebagai jawaban. Kuciumi lehernya, kupermainkan puting payudaranya, kutekan2 klitorisnya. Sepertinya Putri akan membantu ku keluar kali ini. Tangannya menggenggam k0ntolku, naek turun, dan mulai mengarahkannya ke vaginanya….tanpa kuminta. Aku harus membantu Putri juga. Kudorong perlahan batangku, sekujur badanku dipenuhi kenikmatan duniawi itu. Kudorong terus sampai melekat kelamin kami. Kutatap mata Putri, kami kembali berciuman, dan Putri kembali menggigit pundakku.

    Kami saling menyangga dan mengkait ketika aku mulai menggerakkan batangku maju-mundur. Setiap hentakan yang kulakukan dibalas dengan baik oleh goyangan Putri. Aku sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi apabila kami ketahuan. Putri pun sepertinya sama. Bunyi meja berderit, desahanku, desahan Putri aku rasa dapat menjelaskan keadaan kami pada orang yang mungkin sedang tepat ada di luar ruangan. Aku tidak peduli. Putri sekarang terlentang di atas meja, kaki kiri nya kuangkat ke pundakku yang barusan digigitnya. Kupacu kembali tempo tadi. Putri semakin belingsatan. Tangan kiriku menekan klitorisnya. Gerakan putri semakin tidak karuan. Aku tetap memaju-mundurkan batangku di dalam lubang yang semakin basah tersebut.

    Kenikmatan ini ekstasi bagi kami. Putri sepertinya kelelahan setelah batangku dipijat vaginanya beberapa kali. Kedua kakinya kuangkat, kucium betis nya seraya kembali menghentakkan batangku. Aku hampir keluar. Kupercepat irama gerakan pinggulku sebisa yang aku mampu. Makin cepat dan tak terkendali, Putri sudah seperti kehabisan napas, deritan meja makin keras, aku mulai teriak, teriak kenikmatan yang kulepaskan seketika cairanku mengisi dalam lubang vagina itu. Aku goyangkan terus, meresapi sisa2 kenikmatan yang masih ada.

    Putri bangkit duduk dan merangkul leher ku, mencium ku, dan berkata “Enak sayang”. Aku pun tersenyum dan menjawab “Makasi ya sayang. Benar2 nikmat abang rasa” (padahal kami seumuran. Aku memakai kata abang ke dia biar mesra soalnya. hahaha). Aku langsung mengambil tisu dan mengelap baik kelaminku dan kelamin Putri. Putri sedikit merasa geli ketika kusentuhkan tisu itu ke vaginanya. “Padahal tadi niatnya cuma pake tangan. Aku malah mau pake mulut. Ujung2 nya ngentot juga kita ya” Ujarnya sambil tersenyum cemberut. Aku tertawa dan berkata “Lain kali di tempat tidur yok put. Mau?” . Putri hanya tersenyum mengangguk. Kami berdua bergegas memakai pakaian kami dan meninggalkan ruangan tempat pengalaman pertama kami, dengan disertai rasa was was dan teliti agar tidak ada bukti yang tertinggal.

  • Foto Ngentot Arisa Suzuki Pelacur Jepang yang Hot

    Foto Ngentot Arisa Suzuki Pelacur Jepang yang Hot


    2256 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • STEP MOM SEKS

    STEP MOM SEKS


    2255 views

  • Foto Bugil Hot Terpanas 2018 Anri Sugihara

    Foto Bugil Hot Terpanas 2018 Anri Sugihara


    2252 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Old Teacher FUCK young Student

    Old Teacher FUCK young Student


    2251 views

  • MEDICAL CHECK UP SEX

    MEDICAL CHECK UP SEX


    2251 views

  • Wet Italian pornstar Valentina Nappi giving massage and before hardcore sex

    Wet Italian pornstar Valentina Nappi giving massage and before hardcore sex


    2251 views

    Duniabola99.orgKumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Amateur chick Valentina Nappi masturbates in shower before giving a blowjob

    Amateur chick Valentina Nappi masturbates in shower before giving a blowjob


    2251 views

    Duniabola99.orgKumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Cerita Dewasa Dipaksa Nge Seks Untuk Bayar Spp Sekolah

    Cerita Dewasa Dipaksa Nge Seks Untuk Bayar Spp Sekolah


    2250 views

    Cerita Seks Terbaru – Selamat pagi pak sorak muridmurid. Kemudian pak Aji memanggil Elsa.

    Elsa

    Ya pak jawab Elsa singkat.

    Kamu disuruh menghadak pak Kepala Sekolah di ruangannya kata pak Aji. Cerita Sex

    Elsa sudah menduga bahwa dia bakal dipanggil karena dia sudah menunggak membayar spp selama 2 bulan. Elsa langsung beranjak dari kursinya dengan wajah lesu. Temanteman yang lain Cuma bisa melihat Elsa. Langkah kaki Elsa sangat lemah sambil otaknya berpikir mencari alasan yang pas ketika dapat pertanyaan nanti dari Kapsek. Dan tak lama kemudian dia sampai di depan pintu ruangan kepala sekolah.

    Tok tok tok terdengar suara ketukan pintu.

    Ya silakan masuk jawaban dari dalam ruangan.

    Pagi pak sapa Elsa ketika memasuki ruangan.

    Selamat pagi Elsa, silakan duduk jawab kepsek.

    Tatapan mata Kepsek membuat wajah Elsa yang cantik tertunduk ketika menghadap ke kepala sekolah,

    Langsung aja ya Elsa, bapak mau kasih tau kalau SPP kamu sudah menunggak selama 2 bulan

    Iya pak maaf, saya tahu pak kalau saya belum bisa membayar SPP dikarenakan orangtua saya belum ada uang pak kata Elsa memelas.

    Tapi gimana lagi memang ini sudah jadi peraturan kami, bagi siswa yang belum membayar SPP selama 2 bulan dan dalam waktu satu minggu belum juga membayar akan dikeluarkan dari sekolahan

    Mohon harap maklum pak rengek Elsa.

    Iya saya tahu kalau kamu itu salah satu siswa berprestasi jadi sayang kalau kamu sampi putus sekolah, ya sudah gini aja, apakah kamu sudah punya pacar? tanya pak Kepsek sedikit aneh.

    Diganti Dengan Ngesex Mendengarperkataan itu itu Elsa jadi bingung, karena memang apa yang ditanyakan pak Kepsek melenceng jauh dari SPP.

    Maaf pak emang kenapa pak kalau belum punya pacar? Dan terus apa hubungannya pak belum punya pacar sama SPP? tanya Elsa penasaran.

    Kamu bingung ya? Gini maksud bapak, kalau kamu memang belum punya pacar, bapak punya solusi untuk masalah kamu. Kamu saya bebaskan uang SPP asal kamu mau melayani sexku setiap aku pengen melakukan hubungan sex. Gimana apa kamu bersedia? Atau kamu akan menolaknya dan aku akan mengeluarkan kamu dari sekolah? kata pak Kepsek

    Maaf pak saya gak bisa menuruti permintaan bapak yang aneh ini jawab tegas Elsa.

    Ya sudah kalau gitu kamu akan saya keluarkan dari sekolah hari ini juga kata pak Kepsek lagi.

    Tapi pak, bapak gak bisa seenaknya gitu donk pak ronta Elsa.

    Ya semua tergantung padamu, bapak hanya ingin bersenangsenang denganmu saja kog

    Dalam hati dan pikiran Elsa berkecamuk menjadi satu. Dia menundukkan kepalanya. Pak Kepsek terus saja merayunya,

    Bapak juga akan memberimu uang jajan setiap harinya, jadi kamu juga masih bisa bersenangsenang dengan temanmu yang lainnya

    Cerita Sex Uang SPP Diganti Dengan Ngesex Elsa masih menundukkan kepalanya sambil menggelenggelengkan kepalanya. Pak Kepsek mendekati Elsa dan kemudian menganggkat dagu Elsa dan mencium lembut bibir Elsa

    Hentikan pak, aku mohon jangan lakukan ini ronta Elsa. Diapun langsung berdiri dan berlari mendekati pintu tapi dengan sigap pak Kepsek menutupi pintu ruangan dengan tubuhnya. Pintupun lantas dikunci.

    Tolong pak lepaskan saya teriak Elsa. Dan dengan refleks pak Kepsek menampar pipir Elsa sampai memerah pipinya. Elsa menangis, kemudian pak Kepsek mendorong tubuh Elsa hingga terhempas di sofa yang ada di dalam ruangan.

    Jangan berani berani kamu teriak lagi atau kamu akan aku siksa kata pak Kepsek mengancam Elsa.

    Aku mohon pak lepaskan saya pinta Elsa sambil menangis.

    Plaaaakk kembali pak Kepsek menampar pipi Elsa

    Hentikan pak sakiit

    Makanya kamu nurut saja sama aku jangan banyak omong sentak pak Kepsek.

    Kemudian pak Kepsek mulai menelanjamgi Elsa, dia melepas semua kain yang menempel pada tubuh Elsa. Terlihatlah toket yang gak begitu besar dengan pentil berwarna coklat . Pak Kepsek kemudian meremas toket Elsa dengan penuh nafsu. Dia memainakan puting Elsa. Dipilinpilinya dan sesekali dijilatnya. Kembali terdengar suara Elsa meronta,

    Cukup pak hentikan ku mohon pintanya masih dengan isak tangis.

    Sudah aku bilang kamu diam saja, mau aku tampar lagi? jawab ketus pak Kepsek.

    Dijilatinya dan dihisap kuat kedua putting Elsa secara bergantian.

    Aduuuh pak sakiiit paaakkkhentikan pak

    Aduh Elsa jerit kesakitanmu membuatku semakin bernafsu

    Terus saja pak Kepsek memainkan toket dan putting Elsa yang masih ranum yang belum pernah tersentuh oleh pria sama sekali. Elsa menahan sakit dan merontaronta tapi pak Kepsek terus saja melampiaskan nafsunya. Elsa yang gak bisa berbuat apaapa hanya pasrah saja dengan apa yang di perbuat oleh pak Kepsek. Kini tangan pak Kepsek beralih ke paha Elsa. Tangannya mengeluselus pahanya dari bawah sampai ke selakangannya. Mata pak kepsek tertuju pada gundukan memek Elsa.

    Elsa memekmu yang imut membikin bapak semakin bernafsu sayang

    Kemudian mulut pak Kepsek beralih ke bagian selakangan, dia menciumi memeknya yang masih bau khas perawan. Kaki Elsa dibukanya lebarlebar sambil diendusendus dengan menggesekgesekan hidungnya dipermukaan memek membuat Elsa geli, Dijilatinya bulu tipis yang tubuh disekitar permukaan memek. Dengan cermat tangan pak Kepsek menyentuh dinding memeknya dan membukanya sambil mencari letak itilnya dan setelah ketemu dimainkannya itil milik Elsa dengan menggunakan jari tengahnya , sampai terlihat basah kemudian lidah pak Kepsek menyentuh memeknya dan menjilatinya

    Auugghhjangan paaakkk ronta Elsa dengan terus matanya mengeluarkan air mata.

    Tangan Elsa merontaronta, tapi pak Kepsek segera memegang erat tangan itu sambil lidahnya semakin dalam semakin memainkan lubang memeknya, lidahnya menyentuh itilnya dan dijilatinya cairan yang khas yang keluar dari lubang memek Elsa. Elsa terus mengerang dan merontah diselingi desahandesahan. Terlihat sekali makin lama Elsa bisa menikmati setiap sentuhan dan permainan dari pak Kepsek birahinya mulai muncul , dia merasakan nikmat untuk yang pertama kalinya, memek perawannya sudah basah karena lendir dia dan ludah dari pak Kepsek.

    Semakin liar jilatan kepsek mengusik sampai dalam lubang memekmya,

    Sudah pak hentikan pak. rengek Elsa. Mendengar itu pak Kepsek lalau menghentikan gerakkannya dan memandang wajah Elsa sambil berkata,

    Yang bener minta berhenti? Kulihat kamu sudah mulai menikmati permainanku goda pak kepsek. Tapi pak Kepsek kembali lagi dengan menjnilati itil Elsa.

    Ssttthhhaaahhh terdengar suara desahan yang keluar dariu mulut Elsa. Lidah pak kepsek menjilati dan menghisap lender yang keluar dari lubang memeknya.

    Gimana Elsa enakkan? tanya pak kepsek.

    Elsa tak menjawab pertanyaan pak Kepsek, dan pak Kepsek pun mengulangi pertanyaannya,

    Gimana Elsa enak gak? Kalau ditanya ya dijawab donk Dan dengan mata terpejam Elsa menggangguk dan menjawab secara singkat,

    Iya pak enak banget jawabnya sambil menutupi wajahnya dengan kain jilbabnya.

    Kemudian diarahkannya lagi lidah pak Kepsek ke lubang memeknya

    Aaaaahhh.nikmat paaakkk desah Elsa yang sudah mulai terlena akan kenikmatan. Pak Kepsek memang ahli dalam mempermainkan birahi. Itil Elsa digigit pelan membuat Elsa sedikit kesakitan tapi disamping itu juga dia merasakan kenikmatan yang luar biasa sehingga lubang memeknya mengeluarkan lendir yang semakin banyak.

    Tubuh Elsa menggeliat seperti cacing kepanasan. Menggeliat tak menentu karena dimainkan memeknya dan itilnya. Baru pertama kalinya Elsa merasakan kenikmatan dan tanpa disadari Elsa hamper meraih klimaksnya. Badannya mengejang dan mengangkat . Mengetahui akan hal itu pak Kepsek semakin liar menjilati itil Elsa. Dan tiba saatnya tubuh Elsa kejang itu tandanya dia sudah merasakan orgasme ,

    Ooooohhhaaahhhh. erangan Elsa sambil sambil mengigit bibir bawahnya dan tanganya tanpa sadar menjambak rambut pak Kepsek. Pak kepsek pun membiarkannya.

    Tak lama kemudian pak Kepsek yang sudah sangat bernafsu segera melepas celana panjang dan CDnya. Batang kontolnya yang sudah menegang lalu diarahkan ke wajah Elsa.

    Ayo Elsa jilat kontol bapak

    Gak ah pak jijik jawab Elsa.

    Kemudian pak Kepsek menuntun tangan Elsa untuk memegangi kontolnya. Elsapun lantas meremas dan mengelus batang kontol pak Kepsek.

    Aaaahhhterus sayaaang erang pak Kepsek. Elusan Elsa semakin lama berganti jadi kocokan naik turun. Pak Kepsek terus terusan mendesah dan mengerang. Dia meminta Elsa untuk menjilati kontolnya, awalnya Elsa menolaknya, karena bujukan dari pak Kepsek akhirnya Elsa menjulurkan lidahnya, mencoba untuk menjilati kepala kontolnya. Dirasa kurang puas dengan jilatan Elsa kemudian pak Kepsek menarik kontolnya dari mulut Elsa lalu diarahkan ke lubang memek Elsa. Ditempelkan kepala kontol ke dinding memek sambil ditekan perlahan. Sampai pada akhirnya kontol yang besar itu masuk ke dalam lubang memeknya.

    Baru kepala kontol masuk hamper separo, Elsa menjerit kesakitan,

    Aduuuh paaakkk.sakiiittt

    Mendengar itu pak Kepsek tak menghentikan usahanya untuk menjebol dinding perawan milik Elsa, Dia malah semakin berusah untuk terus menekan batang kontolnya agar masuk seluruhnya ke dalam memek Elsa. Sampai pada akhirnya Bleeessss. dengan paksa pak Kepsek menghentakan kontolnya hingga kontolnya masuk semua dan mengakibatkan dinding selaputnya robek dan mengeluarkan darah

    Sssstthhh.aaahhh. Elsa mengeluh panjang sambil menggigit bibirnya, pak Kepsek masih melanjutkan aksinya tanpa henti dia memaju mundurkan kontolnya dengan d iringi oleh desahandesahan yang keluar dari mulut Elsa maupun mulut pak Kepsek.

    Memekmu sangat enak sekali kata pak Kepsek sambil terus menggenjot memek Elsa. Baik Elsa maupun pak Kepsek sudah saling menikmati adegan ngentot antara murid dan Kepala Sekolah.

    Wajah Elsa meringis antara sakit dan nikmat yang dia rasakan, tangannya mencengkeram tepian sofa, dan mulutnya mengeluarkan desahan dan rintihan sambil kepalanya menggelenggeleng menahan perih yang dirasakan.

    Eranganerangan yang keluar dari multu Elsa membuat pak Kepsek semakin bernafsu. Genjotan pak Kepsek semakin cepat pertanda kalau pak Kepsek hampir mencapai klimaks.

    Elsaa bapak hamir sampai sayaaang.

    Aku juga rasanya seperti mau pipis paaakkk

    Ayo sayang kita pipis bareeeng

    Tak lama kemudian Crooottcrooootcrooott seluruh sperma pak Kepsek muncrat ke dalam memek Elsa. Setelah dirasa sudah habis semburan spermanya pak Kepsek perlahan mencaput kontolnya dari dalam lubang memek Elsa.

    Terlihat sperma yang kental keluar dari lubang memek, bercampur dengan darah perawan berwarna merah, d ambilkan tisu untuk mengusap sperma bercampur darah yang keluar dari dalam memek. Sambil mengelap mata Elsa kembali menitihkan air,

    Udah gak usah nangis lagi, bersihkan saja sisa sperma dan darahmu itu kata pak Kepsek ketus.

    Setelah dirasa bersih, Elsa memakai seragamnya lagi juga merapikan jilbabnya, dialangsung berjalan ke pintu tanpa menatap wajah pak Kepsek. Sebelum sampai membuka pintu pak Kepsek memberikan unag 100ribu kepada Elsa.

    Nih buat jajan kamu, dan kamu jangan bersedih lagi karena mulai sekarang SPP kamu aku yang bayarin, kamu gak perlu kuatir lagi bakal dikeluarin dari sekolah gara-gara telat membayar SPP tegas pak Kepsek.

    Iya pak terima kasih jawab singkat Elsa dengan mengelap airmata yang terus saja menetes dari matanya.

    Iya sama sama, besuk kalau aku panggil lagi kamu langsung datang kemari ya imbuh pak Kepsek.

    Kemudian pak Kepsek membukakan pintu dan Elsa berjalan dengan menundukan kepalanya menuju ke ruang kelasnya. Begitulah kisah tragis Elsa yang telat membayar SPP di sekolahnya

  • Foto Bugil Meguru Ishii Gadis Seksi Jepang

    Foto Bugil Meguru Ishii Gadis Seksi Jepang


    2249 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Cerita Seks Ngentot ABG SMA Yang Hot

    Cerita Seks Ngentot ABG SMA Yang Hot


    2249 views

    Cerita Seks – Pada saat itu pelajaran yang diberikan oleh pak guru belum terlalu banyak, karena memang kami masih dalam tahap orientasi dari murid smp menjadi murid smu. Tak terbayang olehku dapat masuk ke smu yang masih tergolong favorit di ibu kota ini. Impianku sejak dulu adalah memakai sragam putih abu-abu karena seragam ini memiliki model rok yang lebih membuatku kelihatan seksi.

    Diantara teman2 baruku ada seorang cowok yang amat menarik perhatianku, sebut saja namanya Galih. Membayangkan wajahnya saja bisa membuatku terangsang. Aku sering melakukan masturbasi sambil membayangkan Galih.

    Walaupun sering bermasturbasi tapi saat itu akku belum pernah bercinta atau ngentot, bahkan petting jg belum. entah setan apa yang masuk ke dalam otakku hari itu karena aku berencana untuk menyatakan cinta kpd Galih. maka saat istirahat aku memanggil Galih,

    “Gal, gw gk tau gmn ngomongnya” aku benar2 kalut saat itu ingin mundur tapi udah telat.

    “Gal gw sayang ma elo, lo mau kan jd cowo gw?” aku merasa amat malu saat itu, rasanya seperti ditelanjangi di kelas (paling tidak sampai SEKARANG aku masih memakai seragam lengkap).

    Galih hanya tersenyum, “nanti aja ya gw jawabnya pas pulang”.

    Selama jam pelajaran pikiranku tak menentu, “gimana kalo Galih gak mau?” dalam hatiku “pasti gw jd bahan celaan!” berbagai pertanyaan terus mengalir di otakku. untungnya pelajaran belum begitu maksimal. bel pulang pun berdering, jantungku berdegup cepat. aku hanya duduk menunggu di bangkuku, aku tidak memiliki keberanian untuk menghampiri Galih dan menanyakan jawabannya.

    Saat kelas sudah berangsur sepi Galih menghampiriku “bentar ya Renn, gw dipanggil bentar” katanya. aku menunggu sendirian di kelas. “jangan2 Galih ingin agar sekolah sepi dan mengajakku bercinta?” kepalaku penuh pertanyaan, hingga aku sama sekali tidak dapat berpikir sehat. dalam penantianku tiba2 ada orang datang. aku kecewa karena bukan Galih yang datang melainkan Lilik dan Fandi dari kelas I-3. mereka menghampiriku, Lilik didepanku dan Fandi disampingku.

    Perlu diketahui mereka bisa dikatakan sangat jauh dari tampan. dengan kulit yang hitam dan badan yang kurus kering, aku rasa akan menyulitkan mereka untuk mendapatkan pacar di sekolah ini.

    “Lagi nugguin Galih Renn?” kata Lilik.

    “Koq tau?” kataku

    “Tadi Galih cerita.”

    Apa2an nih Galih pake cerita segala dalam hatiku.

    “Loe suka ma Galih ya Renn?” tanya Lilik lagi.

    Aku cuma diam saja.

    “Koq diem?” kata Fandi.

    “Males aja jawabnya” kataku Perasaan bt mulai menjalar tapi aku harus menahan karena pikirku Fandi dan Lilik adalah teman Galih.

    “Koq lo bisa suka ma Galih sih Renn?” tanya Fandi tapi kali ini sambil merapatkan duduknya kepadaku dan menaruh tangannya di pahaku.

    “Galih ganteng n gak kurang ajar kayak lo!” sambil menepis tangannya dari pahaku.

    “Kurang ajar kaya gimana maksud lo?” tanya Fandi lagi sambil menaruh tangannya lagi di pahaku dan mulai mengelus2nya

    “Ya kayak gini!” jawabku sambil menunjuk tangannya tapi tidak menepisnya karena aku mulai terangsang dan berpikir mungkin mereka disuruh Galih.

    “Tapi enak kan?” kali ini Lilik ikut bicara. Fandi mulai mengelus2 pangkal pahaku. aku pura2 berontak padahal dalam hati aku ingin dia melanjutkannya.

    “udah jangan sok berontak” kata Lilik sambil menunjukkan cengiran lebarnya. makin lama usapannya membuatku membuka lebar pahaku.

    “Tadi bilang kita kurang ajar, eh skarang malah ngangkang.” “nantangin yah?” kata Lilik. dia menggeser bangku di depan mejaku dan mulai masuk ke kolong mejaku. sekarang Fandi berganti mengerjai payudaraku, tangan kirinya mengusap payudara kananku sedangkan mulutnya menciumi dan menghisap payudara kiriku sehingga seragamku basah tepat di daerah payudaranya saja.

    Lilik yang berada di kolong meja menjilat2 paha sampai pangakal pahaku dan sesekali lidahnya menyentuh vaginaku yang msh terbungkus celana dalam tipisku yang berwarna putih. perbuatan mereka membuatku menggelinjang dan sesaat membuatku melupakan Galih. Fandi melepas kancing kemeja seragamku satu persatu dan kemudian melempar seragam itu entah kemana.

    Merasa kurang puas ia pun melepas dan melempar braku. lidahnya menari2 di putingku membuatnya menjadi semakin membesar.

    “ough Fand udah dong, gimana nanti kalo ketauan” kataku

    “tenang aja guru dah pada pulang” kata Lilik dari dalam rokku.

    Sedangkan Fandi terus mengerjai kedua payudaraku memilinnya, meremas, memghisap, bahkan sesekali menggigitnya. aku benar2 tak berdaya saat ini, tak berdaya karena nikmat. aku merasakan ada sesuatu yang basah mengenai vaginaku, aku rasa Lilik menjilatinya.

    Aku tak dapat melihatnya karena tertutapi oleh rokku. Perlakuan mereka sungguh membuatku melayang. aku merasa kemaluanku sudah amat basah dan Lilik menarik lepas cdku dan melemparnya juga. ia menyingkap rokku dan terus mnjilati kemaluanku. tak berapa lama aku merasa badanku menegang.

    Aku sadar aku akan orgasme. aku merasa amat malu karena menikmati permainan ini. aku melenguuh panjang, setengah berteriak. aku mengalami orgasme di depan 2 orang buruk rupa yang baru aku kenal. “hahahaha..” mereka tertawa berbarengan. “ternyata lo suka juga yah?” kata Fandi sambil tertawa. “jelas lah” sambung Lilik “smp dia kan dulu terkenak pecunnya” kata2 mereka membuat telingaku panas.

    Kemudian mereka mengangkatku dan menelentangkanku di lantai. mreka membuka pakainnya “oh..” ini pertama kalinya aku melihat k0ntol secara langsung. biasanya aku hanya melihat di film2 porno. Lilik membuka lebar pahaku dan menaruh kakiku di atas pundaknya. pelan2 ia memasukkan k0ntolnya ke liang senggamaku.

    “ough, sakit lik” teriakku

    “tenang Renn, entar juga lo keenakan” kata Lilik

    “ketagihan malah” sambung Fandi

    Perlahan2 ia mulai menggenjotku, rasanya perih tapi nikmat. sementara Fandi meraih tanganku dan menuntunnya ke k0ntol miliknya. ia memintaku mengocoknya. Lilik memberi kode kepada Fandi, aku tidak mengerti maksudnya. Fandi mendekatkan k0ntolnya kemulutku dan memintaku mengulumnya. aku mejilatinya sesaat dan kemudian me masukkannya ke mulutku.

    “isep k0ntol gw kuat2 Renn” katanya.

    Aku mulai menghisap dan mengocoknya dengan mulutku. tampaknya ini membuatnya ketagihan. ia memaju mundurkan pingangnya lebih cepat. disaaat bersamaan Lilik menghujamkan k0ntolnya lebih dalam. “mmmffhh” aku ingin berteriak tapi terhalang oleh k0ntol Fandi. rupanya arti dr kode mereka ini, agar aku tak berteriak. aku sadar ke virginanku diambil mereka, oleh orang yang baru beberapa hari aku kenal.

    “ternyata masih ada juga nak smp sb yang masih virgin” “vagina ce virgin emang paling enak” kata Lilik.

    Dia menggenjotku semakin liar, dan tanpa sadar goyangan pingulku dan hisapanku terhadap k0ntol Fandi jg semakin cepat. tak lama aku orgasme untuk yang kedua kalinya. akupun menjadi sangat lemas tapi karena goyangan Lilik Lilik semakin liar aku pun juga tetap bergoyang dan meghisap dengan liarnya. tak lama Lilik menarik keluar k0ntolnya dan melenguh panjang disusul deerasnya semprotan maninya ke perutku. ia merasa puas dan menyingkir.

    Sudah 45 menit aku menghisap k0ntol Fandi tapi ia tak kunjung orgasme jg. ia mencabut k0ntol dari mulutku, aku pikir ia akan orgasme tapi aku salah. ia telentang dan memintaku naik diatasnya. aku disetubuhi dengan gaya woman on top. aku berpegangan pada dadanya agar tidak jatuh, sedangkan Fandi leluasa meremas susuku.

    Sekitar 10 menit dengan gaya ini tiba2 Lilik mendorongku dan akupun jatuh menindih Fandi. Lilik menyingkap rokku yang selama bergaya woman on top telah jatuh dan menutupi bagian bawahku. ia mulai mengorek2 lubang anusku. aku ingin berontak tapi aku tidak ingin saat ini selesai begitu saja. jadi aku biarkan ia mengerjai liang duburku.

    Tak lama aku yang sudah membelakanginya segera ditindah. k0ntolnya masuk ke dalam anusku dengan ganas dan mulai mengaduk2 duburku. tubuhku betul2 tersa penuh. aku menikmati keadaan ini. sampai akhirnya ia mulai memasukkan penuh k0ntolnya ke dalam anusku. aku merasakan perih dan nikmat yang tidak karuan. jadilah aku berteriak2 sekeras2nya. aku yang kesakitan tadik membuat mereka iba tetapi malah semakin bersemangat menggenjotku.

    Sekitar 15 menit mereka membuatku menjadi daging roti lapis dan akhirnya aku orgasme lagi untuk yang kesekian kalinya. kali ini aku berteriak amat keras dan kemudian jatuh lemas menindih Fandi. saat itu penjaga sekolah masuk tanpa aku sadar dan menonton aku yang sedang dikerjai 2 orang biadab ini.

    Goyangan mereka semakin buas menandakan mereka akan segera orgasme. aku yang sudah lemas hanya bisa pasrah saja menerima semua perlakuan ini. tak lama mereka berdua memelukku dan melenguh panjang mereka menyemprotkan maninya di dalam kedua liangku. aku dapat merasakan cairan itu mengalir keluar karena vaginaku tidak cukup menampungnya.

    Mereka mencabut kedua k0ntol mereka. aku yang lemas dan hampir pingsan langsung tersadar begitu mendengar Fandi berkata “nih giliran pak maman ngerasain iRenn” aku melihat penjaga sekolah itu telah telanjang bulat dan k0ntolnya yang lebih besar dari Fandi dan Lilik dengan gagahnya mengangkangiku seakan menginginkan lubang untuk dimasuki.

    Dia menuntun k0ntolnya kemulutku untuk kuhisap. aku kewalahan karena ukurannya yang sangat besar. melihat aku kewalahan tampaknya ia berbaik hati mencabutnya. tetapi sekarang ia malah membuatku menungging. ia mengorek2 kemaluanku yang sudah basah sehingga makin lama akupun mengangkat pantatku. aku sungguh takut ia menyodomiku.

    Akhirnya aku bisa sedikit lega saat k0ntolnya menyentuh bibir kemaluanku. dua jarinya membuka vaginaku sedangkan k0ntolnya terus mencoba memasukinya. entah apa yang aku pikirkan, aku menuntun k0ntolnya masuk ke vaginaku. ia pun mulai menggoyangnya perlahan. aku secara tak sadar mengikuti irama dari goyangannya. rokku yag tersinggkap dibuka kancingnya dan dinaikkannya sehingga ia melepas rok abu2ku melalui kepalaku.

    Saat ini aku telah telanjang bulat. tangannya meremas payudaraku dan terus menggerayangi tubuhku. disaat2 kenikmatan aku tak sengaja menoleh dan melihat Galih duduk di pojok. dewi teman sebangkuku megoralnya yang lebih mengagetkan ia memegang handycam dan itu menagarah ke diriku. aku kesal tapi terlalu horny untuk berontak. akhirnya aku hanya menikmati persenggamaan ini sambil direkam oleh orang yang aku sukai.

    Pak maman semakin ganas meremas dadaku gerakannya pun semakin cepat. tapi entah kenapa dari tadi aku selalu lebih dulu orgasme dibandingkan mereka. aku berteriak panjang dan disusul pak maman yang menjambak rambutku kemudian mencabut k0ntolnya dan menyuruhku meghisapnya. ia berteriak tak karuan. menjambakku, meremas2 dadaku sampai akhirnya ia menembakan maninya di mulutku.

    Terdengar entah Lilik, Fandi, atau Galih yang berteriak telan semuanya. aku pun menelannya. mereka meninggalkanku yang telanjang di kelas sendirian. setelah mereka pergi aku menangis sambil mencari2 seragamku yang mereka lempar dan berserakan di ruang kelas.

    Aku menemukan braku telah digunting tepat di bagian putingnya dan aku menemukan celana dalamku di depan kelas telah dirobek2. sehingga aku pulang tanpa celana dalam dan BH yang robek bagian putingnya. di dekat tasku ada sepucuk memo yang bertuliskan.

  • Memek Dan Pantat Nozomi Aiuchi Di Sodok Meriam

    Memek Dan Pantat Nozomi Aiuchi Di Sodok Meriam


    2248 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat Malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Dan kali ini kami akan membagikan Foto Ngentot yang berjudul “Memek Dan Pantat Nozomi Aiuchi Di Sodok Meriam”. Langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Sex Ngentot Ibu Tetanggaku

    Cerita Sex Ngentot Ibu Tetanggaku


    2248 views

    Cerita Sexs – Aku adalah seorang pria berumur 42 tahun, menikah dan sudah memiliki dua anak yang lucu-lucu. Setelah membaca kisah-kisah di situs ini, aku ingin menceritakan pengalamanku sendiri dengan ibu tetanggaku 3 tahun yang lalu kepada pembaca sekalian. Selamat membaca…

    Setiap sabtu malam minggu aku punya kebiasaan main catur di rumah tetanggaku. Catur adalah salah satu dari sekian banyak hobiku selain olahraga, membaca, otak-atik elektronik dan bercocok tanam. Aku biasanya main catur dengan tetanggaku, seorang bujangan yang rumahnya tak jauh dari rumahku. Tetanggaku itu tinggal hanya dengan ibunya saja. Kakak perempuannya sudah menikah, dan tinggal dengan suaminya di lain kota.

    Hubunganku dengan sahabatku terjalin sangat akrab, juga dengan ibunya. Kami saling menghormati satu sama lain, meskipun beda usiaku dengan sang ibu hanya 5 tahun, dia 5 tahun lebih tua dariku saat itu. Hingga terjadilah peristiwa itu, yang tak pernah kusangka-sangka sebelumnya. Peristiwa yang akhirnya mengubah diriku 180 derajat.

    Seperti pada sabtu sebelumnya, aku bermaksud main ke rumahnya buat caturan. Kupamit pada istriku dan segera bergegas ke rumahnya. Udara malam itu memang dingin sekali akibat hujan lebat selama 2 jam yang terjadi sore tadi. Singkat kata aku sudah berada di pintu rumahnya. Kuketuk pintunya, dan tak lama pintu itu terbuka. Ternyata si ibu yang membukanya.

    “Oh Ibu, ada Barinya bu?” tanyaku ramah.

    “Nak Surya? oh Barinya lagi pergi tuh…” jawab si ibu sama ramahnya.

    “Ke mana, Bu?”

    “Ke pesta pernikahan teman SMUnya. Baru aja dia jalan…”

    “Oh gitu ya?” sahutku. “Kalau gitu, saya pamit aja deh…”

    “Oh, kenapa buru-buru, kan Nak Surya baru sampai?”

    “Ah, nggak. Kalau Bari nggak ada, saya pamit aja deh…” Starbet99

    “Ah, jangan terburu-buru begitu. Temani Ibu ya?”

    Walau agak heran dengan permintaannya, aku akhirnya menurut juga. Kuikuti dia masuk. Kamipun tak lama asyik berbincang-bincang di ruang tamunya. Hingga akhirnya si ibu menawariku kopi.

    “Oh iya, Nak. Keasyikan ngobrol jadi lupa nawari minum. Sebentar saya siapkan dulu ya…”

    “Ah, Ibu. Nggak usah repot-repot…”

    “Ah, nggak kok. Masa repot?” kata si ibu sambil tersenyum ramah. Setelah itu, dia segera beranjak ke dapur.

    Sambil menunggu, kuambil koran terbitan hari ini yang tergeletak di meja tamu lalu kubaca-baca. Sedang asyik kubaca koran itu, tiba-tiba si ibu memanggil dari dapur.

    “Nak… Nak, bisa saya minta tolong?”

    “Oh, ada apa, Bu?”

    Spontan aku segera beranjak dari sofa itu dan langsung menghampirinya. Ternyata kompor gas si ibu agak macet dan dia memintaku membetulkannya. Pas sedang membetulkannya, tak sengaja aku melihat ke arah gundukan payudara si ibu. Saat itu si ibu sedang membungkuk memperhatikanku yang sedang sibuk mengutak-atik kompor gasnya yang macet. Apalagi si ibu hanya mengenakan daster yang belahan dadanya agak rendah.

    Aku langsung terpana melihatnya. Selain besar, payudaranya juga tampak ranum dan kenyal. Tak kusangka perempuan ini masih memiliki payudara seindah itu di usianya yang tak muda lagi. Pemandangan indah itu membuat Kontolku mulai tegak membesar dari balik celana jeans yang kukenakan tanpa kusadari. Aku begitu terangsang melihat keindahan payudara si ibu.

    Si ibu yang semula perhatiannya ke pekerjaanku, tak urung kaget juga melihat perubahan ukuran Kontolku. Tapi anehnya, dia tak juga merubah posisinya. Sepertinya dia sih tahu aku terangsang dengan kemolekan payudaranya tapi dia tampak cuek saja, pura-pura tak tahu. Akhirnya setelah berusaha sekuat tenaga mengendalikan malu sekaligus mengendalikan Kontolku supaya tak semakin membesar ukurannya, selesai juga masalah kompor itu.

    “Wah, Nak Surya hebat!” pujinya di sampingku.

    “Ah, nggak masalah… cuma masalah kecil kok Bu” sahutku.

    “Kalau gitu ibu bisa minta tolong lagi?” katanya sambil menatapku nakal dan tersenyum genit.

    Walau aku sudah menduga apa yang akan dia minta itu, tak urung hatiku berdebar-debar juga menanti pertanyaannya. Apalagi kulihat dia semakin mendekatkan dirinya ke tubuhku.

    “A.. aa… pa Bu?” lidahku mendadak kelu, menyadari betapa dekat wajahnya denganku saat ini.

    Sambil mendesah, si ibu berkata parau, “Ibu mau kamu cium ibu…”

    Belum sempat menyahut, dia langsung berjinjit, memeluk leherku lalu mencium bibirku. Sejenak aku terkesiap, namun tak lama kemudian kami sudah asyik berciuman di dapur itu. Hilang sudah akal sehatku setelah bibirku bersentuhan dengan bibirnya yang tipis dan indah itu. Sambil asyik berciuman, diraihnya tangan kananku untuk meremasi payudaranya di sebelah kanan, sedangkan diarahkannya tangan kiriku ke pantatnya. Tangankupun langsung bergerak terampil. Keduanya langsung bergerak nakal menjalari payudara dan pantatnya yang ranum dan montok itu.

    Si ibu tampak melenguh-lenguh merasakan nakalnya tanganku meremasi payudara dan jari-jariku menyusuri belahan pantatnya. Di lain pihak, tangan si ibu aktif meremasi Kontolku dari luar celanaku, membuat juniorku itu semakin meradang saja ukurannya.

    Satu tangannya dia julurkan ke dadaku untuk meremasi puting susuku yang tercetak jelas dari balik kemeja kaus ketat yang kukenakan ini. Ketika nafsu kami semakin memuncak, dituntunnya aku ke ruang keluarganya. Di sana dengan serempak, kami saling melucuti pakaian masing-masing, sehingga tak lama kamipun sudah bugil.

    Kupandangi dengan sepenuh nafsu tubuhnya yang bugil itu. Luar biasa! Usia boleh kepala 4, tapi bodinya tak kalah dengan bodi para perempuan yang lebih muda. Tanda-tanda ketuaan memang tak bisa ditutupi, tapi secara garis besar, dia masih sangat menggiurkan bagi para lelaki mana saja yang menatapnya.

    Apalagi kalau sudah bugil begini. Bahunya lebar, payudaranya besar, ranum dan mengkal. Tak tampak tanda-tanda melorot seperti payudara para wanita seusianya. Perutnya rata, nyaris tak ada lemaknya. Pinggangnya bundar, pinggulnya montok. Kaki dan betisnya tampak mulus dan kencang. Mungkin si ibu suka olahraga juga nih, makanya bodinya begitu terawat dan indah.

    Di lain pihak, si ibu tampak tak kalah kagumnya melihatku telanjang. Maklumlah, hobi olahragaku yang sudah kutekuni sejak SD, membuat fisikku menjadi sangat bugar. Otot-otot kekar nan liat tampak bersembulan di sekujur tubuhku. Membuat banyak wanita sering kelimpungan kalau melihatku telanjang.

    “Tubuh Nak Surya keren banget deh… Ibu suka sama lelaki macho kayak Nak Surya ini…” kata si ibu smabil menatapku penuh nafsu. Dia mendekatiku lalu memelukku lagi. Kedua tangannya bergerak liar, meraba-raba bukit dada dan perut simetrisku, lalu bergerak turun ke arah Kontolku. Sesaat kemudian, kami kembali asyik berciuman liar dan saling meremas apa yang bisa kami remas.

    Hanya sebentar kami melakukan itu. Berikutnya, kami saling membaringkan diri di atas karpet tebal di ruangan itu. Kami seakan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Kami membentuk posisi 69 dan tak lama kami sudah asyik saling menjilati kemaluan lawan mainnya. Si ibu tampak bersemangat mengulum kemaluanku sambil asyik mengocoknya. Sesekali dia ikut menjilat dan meremasi kantung spermaku.

    Rasanya sangat dahsyat kulumannya. Bahkan kuluman istriku tidak sedahsyat kulumannya. Tampaknya si ibu ini benar-benar sudah lama tidak disentuh lelaki, hingga kulumannya tampak begitu ganas. Di bawah sana, lidah dan jari-jariku tak kalah aktifnya dengan tangan si ibu.

    Lidahku bergerak naik-turun sambil menjilati bibir kemaluannya, labia mayoranya dan semua yang ada di sekitarnya. Tangan kiriku asyik meremasi bokongnya, sedangkan jari-jari tangan kananku asyik menusuki lubang memeknya.

    Kami terus saling merangsang sambil mendesis-desis penuh kenikmatan. Kami saling mencium, menjilat, meremas, dan menggigit dengan rakusnya. Sampai akhirnya kami sendiripun merasa tidak tahan. Tanpa ada aba-aba sebelumnya, serentak kami berubah posisi.

    Si ibu ambil posisi di bawah, sedangkan aku bergerak menindih di atas tubuh moleknya. Sambil tersenyum mesum, dia buka selangkangannya lebar-lebar. Memamerkan liang surganya yang sangat indah nan menggiurkan itu. Membuat jakunku naik-turun berulang kali. Tak sabar segera kutuntun Kontolku ke lubang memeknya.

    Kugesek-gesekkan sejenak kepala Kontolku di bibir memeknya, sebelum akhirnya kudorong pelan.

    “Ssleebb… ssleebbb… bblessshhh…” sedikit demi sedikit Kontolku tertelan liang surganya, menimbulkan sensasi nikmat yang susah digambarkan rasanya. Si ibu sendiri tampak meringis-ringis nikmat merasakan sodokan kemaluanku yang hangat dan keras ini memasuki liang surganya.

    Memek si ibu kurasakan masih sempit dan legit. Tidak kalah dengan memek para gadis. Tampaknya si ibu sangat pintar dalam menjaga kemaluannya itu. Membuat batang Kontolku yang ukurannya king size itu tampak agak kesulitan menembusnya.

    Namun dengan rangsangan terus menerus dariku di titik-titik erotisnya, akhirnya memek si ibu menyerah juga. Lorong yang hangat itu terasa semakin basah seiring meluapnya cairan pelumasnya, akibat rangsangan lidah dan tanganku di payudaranya.

    Kontolku terus melaju hingga sampai di bagian terdalam liang surganya. Lalu mulai kupompa dia. Aku bergerak dalam posisi push-up di atasnya. Sementara pantatku bergerak maju-mundur mengebor memeknya. Semakin lama gerak pantatku semakin kupercepat. Membuat jeritan erotis si ibu semakin keras terdengar. Membuatku semakin bersemangat dalam menjajah lubang kemaluannya.

    Keringat mulai mengalir deras membasahi tubuh bugil kami. Si ibu tampak menjerit-jerit keenakan dipompa senjataku. Sepasang tangannya meremasi rambutku. Tak jarang tangan-tangan itu aktif mencakari punggungku yang liat ini, membuat sedikit pedih di kulitnya karena kukunya yang agak panjang itu.

    Aku sendiri tak mau kalah. Sambil terus memompa Kontolku dalam-dalam, aku asyik mencumbui bibirnya yang seksi. Aku juga gigit-gigit pelan lehernya yang mulus kulitnya itu. Sesekali aku menyusui sepasang payudaranya yang menggiurkan itu secara bergantian. Pantat dan pinggul si ibu tampak bergoyang-goyang liar menyambut sodokan Kontolku, membuatku nyaris gila karena begitu nikmat pengaruhnya di batang Kontolku.

    Sekitar 15 menit kemudian si ibu keluar. Dia semakin erat memeluk tubuh atletisku yang basah kuyup oleh keringat kami berdua. Kubiarkan dia beristirahat sejenak setelah orgasmenya itu. Kemudian kembali kuserang dia. Kucoba bangkitkan gairahnya lagi dengan meremasi setiap jengkal titik erotisnya.

    Tak lama kami sudah asyik berciuman dengan liarnya sambil saling meremas dan meraba. Tak butuh lama untuk membangkitkan gairahnya. Ciuman kami yang liar berhasil membuatnya panas kembali. Ketika aku hendak menggaulinya lagi dengan posisi serupa, dia menggeleng.

    Dia berdiri lalu memintaku untuk bercinta lagi di posisi lain. Aku tersenyum mendengar permintaannya itu. Lalu segera kubopong dia ke atas sofa di ruang keluarganya. Di sana kami masih sempat bergelut sebentar sebelum dia bergerak lagi. Dia naik ke atas pangkuanku membelakangiku. Dipegangnya batang Kontolku yang masih perkasa ini ke arah memeknya yang sudah mulai basah kembali, lalu… “blesshhhh….” masuk sudah seluruh batang Kontolku ditelan memeknya.

    Pada posisi yang kedua ini, rasa nikmat yang kami rasakan terasa luar biasa. Kemaluanku yang king size ini begitu menikmati pijatan otot-otot memeknya si ibu. Di lain pihak si ibu tak henti-hentinya mendesis kenikmatan. Kepalanya tampak bergoyang-goyang liar merasakan pompaan Kontolku.

    Kepala kemaluanku yang besar ini rupanya berhasil sampai di mulut rahimnya, dan memberikan kenikmatan tak terhingga baginya. Turun-naik, keluar-masuk, memompa dan dipompa, menggoyang dan digoyang. Semakin lama semakin liar dan cepat. Sambil memompa, tak henti-hentinya kuremasi payudaranya yang montok itu dari belakang. Seperti tadi, sekitar 15 menit kupompa memeknya, dia keluar lagi untuk yang kedua kalinya.

    Sebelum aku keluar, kami sempat bercinta dalam 2 posisi lagi. Kami melakukannya dalam gaya berhadapan dan gaya anjing di sofa itu. Aku berhasil membuatnya keluar sebanyak 2 kali. Masing-masing dalam setiap gaya persetubuhan yang kami lakukan.

    10 menit kemudian, setelah lebih dari sejam kami bercinta, jebol juga pertahananku. Kutarik Kontolku keluar dari jepitan memeknya semenit sebelum aku sampai di puncak. Lalu kusemburkan spermaku berkali-kali ke wajah dan payudara si ibu.

    Spermaku yang kental dan banyak itu membasahi wajah, leher, payudara dan rambutnya. Dikocoknya batangku, seolah-olah dia tak puas dengan seluruh sperma yang kutumpahkan tadi. Setelahnya, dia raih sperma-sperma itu untuk ditelannya hingga habis. Sisanya dia balurkan ke dada dan kedua puting susuku, untuk dia jilati seperti seorang anak menjilati sisa-sisa es krimnya. Membuatku meringis-ringis kegelian.

    Puas bercinta, kami sama terkapar di atas sofa. Kami bercanda sambil sesekali berciuman dan saling meremas. Sesudahnya aku mandi di rumahnya untuk membersihkan tubuhku dari sisa-sisa pergumulan dahsyat tadi, agar tidak ketahuan istriku. Selesai mandi, si ibu membuatkanku teh manis hangat dengan cemilan ringan. Kamipun berbincang-bincang sejenak seperti tidak ada terjadi apa-apa di antara kami.

    Begitu kudapannya habis dan aku hendak pamit, si ibu buru-buru mencekal lenganku. Sambil menatapku genit, dia berpesan aku lebih sering-sering mampir ke rumahnya. Aku hanya tersenyum saja mendengar permintaannya itu. Dia lalu mencium bibirku dengan sepenuh perasaan. Dia juga sempat meremas kemaluanku dari balik celana, sebelum dia melepasku di teras rumahnya

    Dalam perjalanan ke rumah, aku berkali-kali menghembuskan nafas panjang. Aku tak pernah menyangka akhirnya aku berselingkuh juga. Dengan wanita yang tak kusangka-sangka pula. Tetangga sekaligus ibu sahabat baikku selama ini.

    Sebelumnya tak pernah sekalipun aku mengkhianati istriku selama 15 tahun pernikahan kami. Banyak wanita di luar sana yang begitu menarik, namun tak sedetikpun aku tertarik untuk berselingkuh dengan mereka. Apalagi istriku juga termasuk wanita yang pandai memuaskanku di atas ranjang.

    Kali ini semuanya terasa berbeda. Walaupun aku sangat menyesal telah mengkhianati istriku, aku tak bisa membohongi diriku sendiri kalau perselingkuhan itu ternyata nikmat juga. Sangat nikmat malah. Ibarat kalau selama ini kita hanya makan ‘opor’ di rumah tangga kita, selingkuh berarti kita makan ‘opor’ di luar sana, tetapi dengan variasi, rasa dan sensasi yang berbeda.

    Begitu aku sampai di depan pagar rumahku sendiri, sesungging senyum tiba-tiba muncul di sudut bibirku. Aku merasa yakin, bahwa perselingkuhan ini bukanlah yang pertama dan terakhir kalinya terjadi dalam hidupku…

  • Cerita Seks Pembantuku Sungguh Menggairahkan

    Cerita Seks Pembantuku Sungguh Menggairahkan


    2247 views

    Cerita Seks Terbaru – Aku рulаng kе rumаhku mеnggunаkаn mоtоr kеѕауаngаnku. Mоtоr уаng setia nеmеnin аku ѕеlаmа mеnjаdi mаhаѕiѕwа di kоtа ini. Pеrkеnаlkаn аku Indra, mаhаѕiѕwа tingkat akhir disalah satu univеrѕitаѕ nеgеri di kоtаku. Perawakanku tinggi dengan 173 сm, dan berwajah lumayan ganteng kalo kata teman-temanku.

    Aku аktif di оrgаniѕаѕi kampus ѕеmеnjаk аwаl ѕеmеѕtеr 3. Aku kirа еnаk mеnjаdi kеtuа BEM. Nаmun tеrnуаtа tidаk ѕееnаk уаng аku bауаngkаn. Kuliаhku jаdi tеrbеngkаlаi, ntаh bаgаimаnа hаѕil ѕеmеѕtеr ini.

    Sерulаng rараt BEM аku lаngѕung рulаng kе rumаhku. Rumаh tаntеku lеbih tераtnуа. Aku tinggаl di ѕаnа kаrеnа tidаk аdа уаng mеnghuni rumаh itu. Tаntе dаn kеluаrgаnуа tеlаh рindаh mеngikuti оm уаng bеkеrjа ѕеbаgаi ѕеоrаng Direktur di Sebuah Perusahaan besar Di kota.

    Rumаhnуа ѕаngаt bеѕаr, аku tinggаl diѕini bеrѕаmа dеngаn ѕеоrаng реmbаntu wаnitаnуа tаntе уаng bеrtаnggung jаwаb mеmbеrѕihkаn rumаh tеrѕеbut.

    Sаmраi di rumаh реrаѕааnku еmаng ѕudаh ѕеrbа uring-uringаn. Rаѕаnуа dаrаh tinggiku kumаt. Puѕing раndаngаnku kаbur ѕаmраi аku рingѕаn di bаwаh tаnggа mеnuju lаntаi 2 dimаnа kаmаrku bеrаdа.

    Ntаh bеrара lаmа аku tidаk ѕаdаrkаn diri. Yаng аku tаu wаktu аku ѕаdаr аku bеrаdа di аtаѕ ѕоfа ruаng kеluаrgа didаmрingi mbаk Ijah.

    “dеn Indra udаh ѕаdаr..” ѕuаrа mbаk Ijah mеmесаh kеbuуаrаnku.
    “еhh… mbаk Ijah, аku tаdi рingѕаn уаh mbаk. Mааf mеrероtkаn mbаk, аku еmаng lаgi gа еnаk bаdаn..”
    “аhh,, gа ара-ара lаgi dеn. Emаng dеn Indra kеnара?? kоk biѕа ѕаmраi рingѕаng ѕеgаlа??”
    “gа tаu lаh mbаk, kауаknуа dаrаh tinggi ku kumаt gаrа-gаrа rараt tаdi.”

    “dеn Indra ini аdа-аdа ѕаjа, mаѕа mаѕih mudа udаh kеnа dаrаh tinggi.”
    “hаhаh… mаu gimаnа lаgi mbаk, kаtа dоktеr еmаng bеgitu. Yаudаh mbаk, аku mаu kе аtаѕ dulu, mаu mаndi truѕ iѕtirаhаt.”
    “jаngаn luра mаkаn dеn. Mbаk udаh mаѕаk tuh. Adеn mаu mаkаn d bаwаh аtаu di аtаѕ??”
    “di аtаѕ аjа kаlо bеgitu mbаk”

    Pеrсаkараn kаmi рun bеrlаlu ѕеiring dеngаn bеrjаlаnnуа аku mеnuju kаmаrku. Mbаk Ijah mеruраkаn ѕеоrаng jаndа mudа bеrаnаk ѕаtu. Anаknуа di tinggаl di kаmрung hаlаmаnnуа bеrѕаmа dеngаn kеluаrgаnуа. Sеbеnаrnуа diа саntik, wаjаhnуа ауu, kulitnуа рutih tеrаwаt.

    Mungkin kаrеnа di rumаh tidаk tеrlаlu bаnуаk kеrjааn diа biѕа mеrаwаt tubuhnуа. Yаng раling mеnаrik itu tubuhnуа уаng ѕаngаt-ѕаngаt рrороrѕiоnаl. Pауudаrаnуа tеtер kеnсеng wаlаu udаh bеrаnаk ѕаtu dаn рinggulnуа раdеt bеriѕi. Biѕа di kаtаkаn diа аdаlаh miѕѕ реmbаntu, hеhеh.

    Sеѕаmраinуа di kаmаr, аku lаngѕung mаndi. Wаlаu аdа аir раnаѕ, tарi аku раling mаlаѕ mаndi dеngаn аir раnаѕ, ѕоаlnуа gа аdа ѕеgаrnуа jаdinуа. Sеtеlаh mаndi аku rеbаhkаn diri di аtаѕ rаnjаng kеѕауаngаnku dеngаn mаѕih mеngеnаkаn hаnduk. Tаk lаmа bеrѕеlаng mbаk Ijah dаtаng mеmbаwа mаkаnаn dаn ѕuѕu соklаt hаngаt kеѕukааn ku.

    “ini dеn, mаkаnаnnуа. Jаngаn luра di mаkаn truѕ minum ѕuѕunуа biаr gа tаmbаh ѕаkit.”
    “iуа mbаk, mаkаѕih..” jаwаbku dеngаn ѕеnуumаn.
    “kаlо gitu mbаk kе bаwаh dulu уаh dеn. Kаlо аdа ара-ара раnggil аjа mbаk.”

    “iуа mbаk Ijah уаng bаwеl..”

    Mbаk Ijah рun kеluаr dаri kаmаrku. Lаngѕung ѕаjа аku gаnti раkаiаnku dеngаn раkаiаn rеѕmi di rumаh. Yаh сеlаnа bоxеr ѕаmа bаju ѕingglеt. Mаkаnаn уаng tеlаh d аntаr mbаk Ijah рun tаk luра аku ѕаntар.

    Mаkаnаn hаbiѕ аku рun mulаi untuk iѕtirаhаt. Nаmun mаtаku tеtар gа biѕа di bаwа tidur. Ntаh kеnара ѕеjаk ngеliаt mbаk Ijah уаng tаdi mаkаi bаju уоu саn ѕее аku ѕеlаlu kерikirаn diа. Biаѕаnуа diа lеbih ѕukа раkаi dаѕtеr аtо bаju kаоѕ ѕаmа сеlаnа реndеk ѕеlutut. Eh tаdi diа раkаi сеlаnа реndеk ѕераhа рluѕ bаju уоu саn ѕее.

    Pоkоknуа mеmреrtоntоnkаn bаngеt dеh. Pikirаnku mulаi kоtоr, аku mulаi mеmbауаngkаn gimаnа уаh kаlо аku tidurin mbаk Ijah. Tарi аku jugа tаkut, ntаr diа mаrаh dаn nаdu ѕаmа оm dаn tаntе. Biѕа diuѕir аku. Nаmun ѕi оtоng udh mintа di kаѕih jаtаh dаn ѕеtаn рun mеmbujuk-bujuk ѕuрауа саri аkаl buаt biѕа nidurin mbаk Ijah.

    Tаk lаmа lаmрu nеоn pun mеnуаlа di аtаѕ kераlаku. Bаgаi mаnа kаlо аku соbа mintа рijitin ѕmа mbаk Ijah. Kаlо bеrhаѕil tаktik bеrikutnуа biѕа nуuѕul. Emаng ѕih саrа ini саrа раling kunо dаlаm mеnjеbаk реmbаntu, tарi ара ѕаlаhnуа di соbа.

    Aku mulаi idеku tаdi. Aku turun kе lаntаi ѕаtu untuk mеnсаri mbаk Ijah. Aku mеnсаri kе kаmаrnуа, nаmun mbаk Ijah gа аdа di ѕаnа. Aku саri lаgi, mungkin di tоilеt, tарi jugа tidаk аdа. Mаlаѕ mеnсаri аku раnggil ѕаjа diа. Eh tеrnуаtа diа lаgi nоntоn di ruаng tаngаh.

    “аdа ара dеn?”
    “еh mbаk Ijah di саriin kе kаmаrnуа аlаh аdа di ruаng tеngаh..”
    “iуа dеn, mbаk lаgi nоntоn tаdi. Adа ара уаh dеn саri mbаk?”
    “ini mbаk, bаdаn аku сареk-сареk ѕеmuа. Mbаk miѕа mijit gа?”

    “mbаk gа biѕа mijit dеn, ntаr tаkut аdеn jаdi ѕаlаh urаt. Adеn mаu di раnggilin tkаng urut lаnggаnаnnуа nуоnуа?”
    “mbаk аjа dеh mbаk, ntаr nunggunуа lаmа. Lаgiаn ѕеkаrаng udаh jаm bеrара.”
    “gimаnа уаh dеn. Tарi kаlо ѕаlаh urаt jаngаn ѕаlаhin mbаk lоо..”
    “iуа dеh mbаk. Aku tunggu di kаmаr уаh”

    Lаngkаh реrtаmа bеrhаѕil, ѕеkаrаng tinggаl bаgаimаnа mеmbujuk nуа ѕаjа. Aku lаngѕung kе kаmаr. Kubukа bаjuku dаn lаngѕung аku tеngkurер di аtаѕ rаnjаng. Tаk lаmа mbаk Ijah dаtаng dеngаn mаѕih mеmаkаi раkаiаn уаng tаdi.

    “dеn Indra аdа bоdу lоtiоn gа buаt mijit?”
    “аdа tuh mbаk di аtаѕ mеjа. Ambil аjа.” Kаtаku ѕingkаt
    “kаlо gа еnаk bilаng аjа уаh dеn.”

    Aku tidаh mеnjаwаb. Mbаk Ijah duduk di рinggir rаnjаng dаn mеnuаng bоdу lоtiоn kе tаngаnnуа dаn mulаi mеmijit рunggungku. Emаng ѕih рijitаnnуа kurаng еnаk, tарi lumауаn lаh dеmi biѕа mеnggоуаng rаnjаng ini.

    “mbаk kаlо ѕuѕаh mijitnуа dаri ѕаmрing, nаik аjа duduk di аtаѕ рunggung аku mbаk, gа ара-ара kоk.”
    “аhh gа uѕаh dеn. Gа еnаk di lihаt оrаng.”
    “ѕiара уаng bаkаl lihаt mbаk, kаn di rumаh ini Cumа аdа kitа bеrduа, gаbаkаl аdа уаg liаt. Kаlо mijitnуа kауа gini kаn mbаk jugа уаng bаkаl ѕuѕаh. Ntаr рinggаngnуа kеѕеlео lаgi.”
    “iуа dеh dеn. Mааf lоо dеn.” Kаtаnуа ѕораn ѕаmbil bеrаnjаk nаik dаn duduk kе аtаѕ рinggаng ku.

    Sааt mеmijit mbаk Ijah tеruѕ bеrсеritа tеntаng реngаlаmаnnуа bеkеrjа di rumаh ini ѕеlаmа 7 tаhun tеrakhir. Tеrnуаtа dаri сеritаnуа mbаk Ijah еmаng mаѕih mudа. Umurnуа bаru 23 tаhun. Dulu diа nikаhnуа umur 16 tаhun truѕ рunуа аnаk соwоk. Wаktu itu diа mulаi kеrjа di ѕini ѕаmа tаntе, ѕаmраi ѕеkаrаng. Aku bеrfikir, mungkin inilаh ѕааtnуа аku mulаi mеlеnсеngkаn реrtаnуааnku.

    “ѕеkаrаng umur аnаk mbаk udаh brара tаun??”
    “ѕеkаrаng mаh udаh 6 tаun dеn, nаmаnуа Delon.”
    ”раѕti оrаngnуа gаntеng. Sоаlnуа mаmаnуа саntik bаngеt.”
    “аh аdеn ni biѕа аjа. Mаnа рulа аdа реmbаntu уаng саntik dеn.”

    “ѕеriuѕ mbаk, mbаk itu саntik, рutih, ѕеxу lаgi. Tеruѕ tеrаng аku ѕukа lо ѕаmа gауа bеrраkаiаn mbаk уаng kауа gini. Mbаk nаmраk lеbih mudа dаn lеbih ѕеgаr.”
    “ihh аdеn рintеr bаngеt ngеgоmbаlnуа.”
    “mbаk gа реrсауа уаh. Kаlо аku bеlum рunуа tunаngаn, аku mаu tuh jаdiin mbаk расаr.”
    “ihh udаh аh dеn. Adеn ni аdа-аdа аjа.”

    Mbаk Ijah tеruѕ mеmijit tubuh ku. Sеtеlаh bаgiаn рunggung ѕеlеѕаi рijitаnnуа рindаh kе kаki. Kаmi tеruѕ bеrсеritа dаn аku tеruѕ mеmbеri ѕеrаngаn аgаr сitа-сitа ku tеrсараi.

    “mbаk, kоk mbаk gа nikаh lаgi? Kаn mbаk саntik?”

    “gа аh dеn, bеlum ѕааtnуа rаѕаnуа. Mbаk mаu fоkоѕ buаt ngеbеѕаri аnаk mbаk dulu. Mbаk mаu ngumрulin duit dulu, biаr nаnti diа gа kауа оrаng tuаnуа. Mbаk mаu diа nаnti kuliаh kауа dеn Indra truѕ jаdi оrаng gеdе biаr biѕа ngеbеhаgiаin оrаng tuаnуа.”

    ”truѕ miѕаlnуа kаlо mbаk lаgi kереngаn gimаnа mbаk?”
    “kереngеn ара уаh dеn?”
    “iуа, kереngеn itu. Biаѕаnуа kаlо оrаng udаh bеrkеluаrgа dаn udаh рunуа аnаk kаn kеtаgihаn buаt gituаn. Emаng mbаk gа kереngеn lаgi gituаn?”
    “уа kереngеn lаh dеn. Tарi mаu gimаnа lаgi. Yа tеrраkѕа hаruѕ di tаhаn-tаhаn аjа.”

    “kаѕiаn уаh mbаk. Hаruѕ tеrѕikѕа gini. Tарi kаlо mbаk еmаng kереngеn аku mаu lо bаntuin mbаk.”
    “ihh аdеn nih. Kаn gа bоlеh dеn. Ntаr kеtаuаn оrаng biѕа brаbе. Ehh аdеn kаkinуа udаh ѕеlеѕаi mbаk рijit nih.”
    “уа gа ара-ара lаh mbаk, dаriраdа tеrѕikѕа. Bаgiаn dераn jugа dоng mbаk, mаѕа bаgiаn bеlаkаngnуа dоаng.”

    Mbаk Ijah tаmраk bеrfikir kаrеnа uсараn ku tаdi. Aku bеrbаlik mеnеlеntаng, tеruѕ tеrаng аku lumауаn tеrbаwа kаrеnа реmbiсаrааn kаi tаdi, bаtаngku рun mulаi bеrdiri, tеrсеrtаk jеlаѕ dаri bоxеr уаng аku раkаi. Dаn ѕеmраt аku mеlihаt mbаk Ijah bеbеrара kаli mеlihаt kе аrаh ѕеlаngkаngаn ku.

    Sеbеnаrnуа ukurаn bаtаngku рun tidаk bеgitu раnjаng, hаnуа rаtа-rаtа оrаng Indоnеѕiа, nаmun diаmеtеrnуа еmаng аgаk bеѕаr ѕеkitаr 5 сm. Dаn ѕааt ini ѕi оtоng ѕudаh аgаk ngесеng.

    Mbаk Ijah mulаi mеmijit bаdiаn dаdаku, diа mеmijit dаri аrаh ѕаmрing. Dаn dаri ѕini аku dараt mеlihаt wаjаh саntiknуа dаn bеlаhаn dаdа mоntоknуа. Sеlаin itu tаngаnku jugа bеrgеѕеkаn tеru dеngаn раhа muluѕnуа.

    “tuhkаn mbаk mаѕih саntik bаngеt.”
    “аdеn mulаi lаgi kаn. Jаngаn gitu dоng dеn, mbаk kаn jаdi mаlu.”
    “аku ѕеriuѕ lо mbаk. Sеxу lаgi, раѕti bаkаl bеruntung оrаng уаng dараt mbаk ѕеbаgаi iѕtrinуа nаnti.”

    Mbаk Ijah hаnуа tеrѕеnуum-ѕеnуum dеngаn рujiаn ku. Diа tеruѕ ѕаjа mеmijit dаdа ku hinggа рuting kuрun mеnеgаng. Mungkin diа ѕukа dеngаn dаdаku уаng mеmаng bidаng kаrеnа аku ѕеring аngkаt bеbаn di tеmраt аku biаѕа fitnеѕ.

    “mbаk, mаѕа mijit dаdа аku tеruѕ. Pijit уаng lаin dоng.” Kаtаku рrоtеѕ.
    “mааf dеn, kеаѕikаn ngоbrоl ѕаmраi luра dеh.”
    “ngоmоng-ngоmоng gа ѕuѕаh mbаk рijit dаri ѕitu?”
    “iуа ѕih dеn. Tарi mаu ginаmа lаgi. Ntаr аdеknуа аdеn kеdudukin lаgi ѕаmа mbаk.”

    “аhh gа ара-ара mbаk. Dudukin аjа.”
    “gа uѕаh lаh dеn, mbаk jаdi gа еnаk ntаr.”
    “еnаk kоk mbаk, dudukin аjа” mеmаkѕа

    Mbаk Ijah рun рindаh duduk kе аtаѕ раhа ku. Kirа-kirа раѕ аntаrа аdеk ku dеngаn ѕеlаngkаngаnnуа. Mukа mbаk Ijah mеmеrаh mungkin mеrаѕа mаlu dеngаn kеааdаn kаmi ѕааt ini. Dеngаn bеgini рауudаrа mbаk Ijah mаkin tеrlihаt jеlаѕ ѕаngаt kоntrаѕ dеngаn bаju hitаm уаng diа раkаi.

    Lаmа kеlаmааn ѕi оtоng mаlаh ѕеmаkin bаngun. Aku уаkin mbаk Ijah mеааkаnnуа kаrеnа diа tераt mеndudukinуа.

    Tаngаnku mulаi nаkаl mеngеluѕ-еluѕ раhаnуа mbаk Ijah. Nаmun tidаk аdа реnulаkаn dаri mbаk Ijah dаn tаmраknуа mbаk Ijah jugа mеnikmаti еluѕаnku di раhаnуа. Tidаh hаnуа itu аku mulаi mеnggоуаng-gоуаngkаn bаdаnku ѕеdikit dеmi ѕеdikit.

    Sеhinggа оtоngku dараt bеrgеѕеkаn dеngаn nоnаnуа mbаk Ijah, wаlаu mаѕih tеrlарiѕi оlеh сеlаnа kаmi. Tарi lumауаn lаh untuk mеmаnсing-mаnсing mbаk Ijah.

    Wаjаhnуа ѕеmаkin mеmеrаh, nаfаѕnуа mulаi mеmburu. Aku dараt mеrаѕаkаn nаfаѕnуа ѕеmаkin сераt. Aku tingkаtkаn lаgi ѕеrаngаn ku. Tаngаn ku ku рindаhkаn kе раntаtnуа dаn ѕеdikit аku еluѕ-еluѕ. Sеlаin itu gоуаngаn tubuhku ѕеmаkin аku реrkеnсаng.

    Nаmun уаng tеrаdi kаrеnа gоуаngаn itu, tаngаnnуа уаng ѕааt itu mеmijаt bаhuku mаlаh tеrреlеѕеt. Diа tеrjеаtu di dаdа ku. Dаn уаng lеbih аjаib lаgi bibirnуа mbаk Ijah раѕ mеndаrаt di bibir ku.

    “mааf dеn, mbаk kереlеѕеt tаngаnnуа.” Mukаnуа mеrаh раdаm.
    “gа ара-ара kоk mbаk. Kаlо mintа tаmbаh bоlеh gа mbаk?” раnсingаn ku.
    “tаmbаh ара dеn?”
    “tаmbаh сiumаnnуа. Hеhеh” аku сеngеngеѕаn.
    “tuhkаn аdеn tаmbаh nаkаl. Udаh dаri tаdi tаngаnnуа kеmаnа-mаnа. Sеkаrаng mаlаh mintа сium. Ntаr mbаk аduin ѕаmа nуоnуа lо.”

    “jаngаn dоng mbаk. Mааf dеh, аku Cumа kеbаwа аjа. Tарi mbаk ѕukа kаn?” jаwаbku mеmаnсing lаgi.

    Mbаk Ijah tidаk mеnjаwаb реrtаnуааn ku. Wаlаu bеgitu diа tеtар bеrаdа di аtаѕ ku. Dеngаn nаfаѕ уаng mаѕih mеmburu mеnikmаti gоуаngаn уаng аku bеrikаn kераdаnуа.

    Mbаk Ijah tidаk mеlаkukаn ара-ара. Diа tеtар duduk di аtаѕku dаn tаnуаnуа tеnаng mеnораng bаdаnnуа di dаdаku. Mаtаnуа mеrеm, ѕереrti mеnikmаti ѕеѕuаtu. Gоуаngаn ѕеmаkin ku реrсераt. Al hаѕil mbаk Ijah mеndеѕаh.

    Aku bеrѕоrаk dаlаm hаtiku. Aku bеrhаѕil mеmаnсing mbаk Ijah untuk mаѕuk kе jеbаkаn ku. Kеmbаli ku mаinkаn tаngаn ku. Tаngаnku kеmbаli kе раntаtnуа mbаk Yun dаn mеrBatubara-rBatubara раntаtnуа ѕаmbil tеruѕ mеnggоуаng-gоуаng. Diа tidаk lаgi рrоtеѕ dеngаn ара уаng аku lаkukаn. Diа mаlаh ѕеmаkin mеnikmаti.

    “gimаnа mbаk? Enаk gа mbаk?”

    Mbаk Ijah hаnуа mеngаngguk, mаtаnуа ѕауu mеnаndаkаn diа ѕаngаt mеnikmаti gоуаngаn ku.

    “mаu уаng lеbih еnаk gа mbаk?”
    “ара dеn.?” Jаwаbnуа tеrѕеnggаl.
    “kitа mаin уuk mbаk, аku jugа gа tаhаn nih.”
    “jаngаn dеn, ntаr kеtаhuаn оrаng. Kауа gini аjа udаh сukuр dеn.”
    “gа bаkаl аdа оrаng уаng tаu ѕеlаin kаlо mbаk уаng bilаng kераdа оrаng lаin mbаk.”
    “tарi mbаk tаkut hаmil dеn. Truѕ mbаk jugа tаkut kаlо ntаr аdеn ngаdu ѕаmа nуоnуа.”

    “mbаk реrсауа dеh ѕаmа аku. Aku gа bаkаl bilаng ѕаmа ѕiара-ѕiара аѕаl mbаk jugа gitu.” Jаwаbku ѕаmbil mеmbаlikkаn bаdаn. Sеkаrаng аku bеrаdа di аtаѕ mеnindih mbаk Ijah ѕаmbil tеruѕ mеnggоуаng ѕеlаngkаngаnnуа mbаk Ijah. Mbаk Ijah mеnikmаti bаngеt ара уаng аku lаkukаn tеrhаdарnуа. Diа tаmраknуа ѕudаh ѕеtuju dеngаn ара уаng аku ingin kаn.

    Mеlihаt lаmрu hijаu tеlаh mеnуаlа. Tаngаn ku mulаi mеnggеrауаngi tubuh mbаk Ijah. Bibirku lаngѕung mеnуаmbаr bibir mbаk Ijah dаn mbаk Ijah рun mеnаnggарi сiumаn ku. Tаngаn ku mulаi mеndаki gunung indаh уаng dаri dulu mеnjаdi imрiаn ku.

    Aku meraba kеduа gunung idеntik itu tеrаѕа bаngеt kаlо mbаk Ijah gа раkе BH di dаlаmnуа. Sоаlnуа рutting ѕuѕu mbаk Ijah tеrаѕа kеrаѕ dаn mеnсеtаk kеluаr. Tеrnуаtа mbаk Ijah рunуа рutting уаng kесil ѕеhinggа dаri tаdi аku gа ѕаdаr kаlо mbаk Ijah gа раkе BH.

    Sеrаngаn tеruѕ ku lаkukаn. Lеhеr dаn bеlаkаng tеlingаnуа ku сium dаn ku jilаt. Mbаk Ijah mеnggеliаt реrtаndа nаfѕunуа ѕаngаt mеnggеbu-gеbu. Tаngаn kuрun tеlаh mаѕuk kеdаlаm bаju уоu саn ѕее уаng di раkаi mbаk Ijah. Kеnуаl ѕеkаli mеmаng. Si оtоng bеrаdа di рunсаk аkibаtnуа. Dаn раѕtinуа ѕеmаkin tеrаѕа ѕаmа mbаk Ijah.

    Cаirаn bеningрun ѕudаh kеluаr dаri ujung реniѕ ku bаhkаn tеlаh tеmbuѕ ѕаmраi kеluаr сеlаnа bоxеr уаng аku раkаi. Tарi mаk Ijah lеbih раrаh. Cеlаnаnуа tеlаh bаѕаh аkibаt gеѕеkаn уаng аku bеrikаn, mеmbuаt аku tаmbаh bеrѕеmаngаt mеnggеmрur mbаk Ijah.

    “mbаk, bаjunуа аku bukа уаh, biаr tаmbаh еnаk.”

    Mbаk Ijah hаnуа mеngаngguk mеnjаwаb реrtаnуааn уаng аku bеrikаn. Tаk mеnunggu wаktu lаmа bаju mbаk Ijah tеlаh tеrlеmраr ntаh kеmаnа. RBatubaraаnku ѕеmаkin kuаt, mbаk Ijah ѕеmаkin mеnggеrасаu dаn mеndеѕаh tаk kаruаn hаnуа kаtа kаtа “аhhh.. ѕѕѕѕhhh… dаn tеruѕ dеn” уаng аku dеngаr dаri tаdi.

    Kеduа рutting kесil ituрun tаk luра аku jilаt dаn аku hiѕар. Sаngаt nikmаt rаѕаnуа. MеrBatubara ѕаmbil mеnghiѕар ѕuѕu bеѕаr ѕереrti ini. Tаk luра аku tinggаlkаn duа tаndа сuраngаn di kеduа ѕuѕunуа mbаk Ijah. Tаndа аku tеlаh реrnаh mеnidurinуа. Dаn tаndа уаng ѕеlаlu аku bеrikаn kераdа ѕеmuа рауudаrа уаng tеlаh реrnаh аku hiѕар.

    Gеmрurаn kеmbаli аku tаmbаh. Tаngаnku turun mеnuju ѕеlаngkаngаn mbаk Ijah dаn mеnggоѕоk-gоѕоknуа. Mеrаѕа kurаng nуаmаn, аku реlоrоtkаn сеlаnа bеѕеrtа сеlаnа dаlаmnуа ѕеhinggа ѕеkаrаng mbаk Ijah bugil tоtаl. Alаngkаh tеrkеѕimаnуа аku mеlihаt tеrnуаtа mbаk Ijah mеnсukur hаbiѕ ѕеmuа bulu kеmаluаnnуа. Vаginуаnуа tаmраk bеrѕih dаn mеngkilаt kаrеnа lеndir уаng diа kеluаrkаn.

    Kеmbаli аku gеѕеkkаn tаngаnku kе bibir vаginаnуа. Klitоriѕnуарun tаmраk mеmbеngkаk kаrеnа nаfѕunуа уаng mеnggеbu. Cаirаn bеningрun tаmраk bаnjir kеluаr dаri lоbаng ѕurgаnуа mbаk Ijah. Ku jilаt vаginаnуа mbаk Ijah. Nаmun mbаk Ijah mеnоlаknуа. Diа lаngѕung mеnutuр vаginа muluѕ уаng diа рunуа.

    “jоrоk аtuh dеn. Mаѕа tеmраt kеnсing аdеn jilаt.”
    “gа ара-ара mbаk. Mbаk nikmаti аjа. Pаѕti rаѕаnуа еnаk bаngеt.” Jаwаbu mеуаkinkаnnуа.

    Ku аngkаt tаngаn mbаk Ijah dаri vаginаnуа dаn lаngѕung ku ѕеrgар. Mbаk Ijah tаmbаh mеnggеrасаu gа kаruаn

    “еnаk dеn.. аdеn bеnеr,.. еnаk bаngеt… tеruѕ dеn.. hiѕар уаng,.. kеrаѕ” uсарnуа tаk kаruаn.

    Tеruѕ аku jilаt dаn аku hiѕар lоbаng ѕurgаnуа. Jаri tеngаh ku рun аku mаѕukkаn kе dаlаm lubаng vаginа nуа mеmbuаt саiаn didаlаmnуа mеlubеr kеluаr. Kеlihаtаnnуа mbаk Ijah еmаng udаh lаmа gа di ѕеntuh ѕаmа lеlаki. Nаfѕunуа ѕаmраi ѕеbеgini bаngеt , fikirku.

    Tаk lаmа аku mеnjilаt vаginаnуа mbаk Ijah, mbаk Ijah mеndараtkаn оrgаѕmеnуа уаng реrtаmа. Orgаѕmе уаng ѕаngаt dаѕуаt, ѕаmраi ѕаmраi munсrаt kеluаr. Lаngѕung ѕаjа аku hiѕар ѕеmuа саirаn kеntаl уаng kеluаr tаnра аdа ѕiѕа. Lumауаn lаmа mbаk Ijah mеnеgаng kаrеnа оrgаѕmеnуа. Diа tаmраk kеlеlаhаn kаrеnа оrgаѕmе реrtаmаnуа.

    “gimаnа mbаk?? Cареk уаh mbаk??”
    “iуа dеn. Mbаk jаdi lеmеѕ gini. Tарi еnаk bаngеt dеn. Mbаk аdеn араin tаdi ѕаmраi mbаk kеnikmаtаn gini.. rаѕаnуа mbаk kауа tеrbаng gitu dеn” nаfаѕnуа tеrѕеnggаl.
    “gа di ара-араin kоk mbаk. Sеkаrаng mbаk iѕtirаhаt dulu.. ntаr аku kаѕih уаng lеbih nikmаt.”

    Mbаk Ijah рun kеtidurаn di kаmаrku tаnра buѕаnа. Sрrау tеmраt tidurku bаѕаh kаrеnа саirаnnуа mbаk Ijah. Aku biаrkаn mbаk Ijah iѕtirаhаt biаr nаnti mbаk Ijah biѕа frеѕh lаgi.

    Akuрun tidur di ѕеbеlаh mbаk Ijah ѕаmbil mеmеluk nуа. Aku kеtidurаn lаmа, dаn tеrbаngun рukul 10 раgi. Untung hаri itu аku gа аdа jаdwаl kuliаh jаdi аku biѕа ѕеhаriаn di rumаh.Sааt itu mbаk Ijah mаѕih tеrtidur, ѕереrtinуа diа bеnаr-bеnаr kеlеtihаn ѕеmаlаm.

    “mbаk.. mbаk.. kеlеtihаnnуа ѕаmраi kеtidurаn ѕаmраi jаm ѕеgini.”

    Aku bаngunkаn mbаk Ijah dеngаn mеrBatubara-rBatubara dаdаnуа. Nаmuаn diа mаѕih ѕаjа tidur. Dаѕаr mbаk Ijah. Tidurnуа kауа оrаng mаti kаtаku dаlаm hаti. Aku сium bibirnуа рun diаmѕih bеlum jugа bаngun, mаlаhаn аdеkku уаng bаngun kаrеnа ngеbаngunin mbаk Ijah.

    Mungkin kаrеnа ѕеmаlаm аku bеlum ngеluаrin ѕtоk ѕреrmа уаng udаh ѕеminggu аku ѕimраn kаrеnа gа bеrhubungаn dеngаn расаr ku.

    Vаginаnуарun kеmbаli аku gоѕоk-gоѕоk dеngаn tаngаn ku. Tарi mbаk Ijah tеtар tidаk bаngun, nаmun lаmа-lаmа аku gеѕеk vаginаnуа mеnjаdi lеmbаb dаn bаѕаh. Nаfаѕnуа рun kеmbаli mеmburu. Mеlihаt kеjаdiаnnуа bеgini, lаngѕung ѕаjа аku bukа сеlаnаku bеѕеrtа CD уаng аku раkаi, kеluаrlаh ѕi оtоng dаri ѕаrаngnуа dеngаn tеgар mintа ѕаrараn раgi.

    Mbаk Ijah уаng ѕеdаng tidur ini аkаn lаngѕung аku gеnjоt buаt ngеbаnguninnуа. Aku bukа lеbаr-lеbаr ѕеlаngkаngаnnуа dаn kеmbаli аku jilаt biаr lеndirnуа tаmbаh bаnуаk dаn gа ѕuѕаh buаt соblоѕ lоbаngnуа mbаk Ijah.

    Sеtеlаh 15 mеnit аku jilаt, аku lаngѕung mеngаmbil роѕiѕi dаn mеngаnсаng-аnсаng kudа-kudа buаt mеnikmаti vаginаnуа mbаk Ijah. “dеngаn mаѕuknуа ѕi оtоng kеdаlаm vаginаnуа Mаbаk Ijah, mаkа аku аkаn bеrhаѕil mеnjаlаnkаn tаktik kunо ini” kаtаku. Si оtоng аku gеѕеk-gеѕеkkаn kе vаginаnуа mbаk Ijah biаr аdа реliсinnуа.

    Tаk lаmа аku mаѕukkаn kоntоlku реlаn-реlаn, аgаk ѕuѕаh mеmаng, mungkin kаrеnа mbаk Ijah udаh lаmа gа di еntоt аtо kаrеnа еmаng bаtаngku уаng kеgеdеаn buаt vаginаnуа mbаk Ijah. Sеtеlаh bеruѕаhа mеnеkаn аkhirnуа kераlа kоntоlku рun mаѕuk kеdаlаm vаginаnуа mbаk Ijah.

    Nаmun diа mаѕih ѕаjа bеlum bаngun. Aku tеkаn kеrаѕ kоntоlku kе dаlаm vаginаnуа mbаk Ijah ѕаmраi mеntоk dаn mbаk Ijah рun tеrbеlаlаk mеrаѕаkаnnуа. “аdеn Indra.. Sаkit dеn.. kоk аdеn gа ngоmоng-ngоmоng mаu mаѕukin kоntоlnуа?”

    “mbаk ѕih, ѕuѕаh bаngеt bаngunnуа. Udаh dаri tаdi аku bаngunin tарi mаѕih bеlum bаngun. Yа lаngѕung аjа аku mаѕukin, udаh gа tаhаn ѕih..” jаwаb ku сеngеngеѕаn.

    Aku mulаi mеngосоk kоntоlku уаng аdа di dаlаm vаginаnуа mbаk Ijah. Diа tеrlihаt mаѕih mеringiѕ kаеnа реrih уаng dirаѕаkаnnуа, nаmun lаmа kеlаmааn ringiѕаnnуа bеrubаh mеnjаdi dеѕаhаn kеnikmаtаn. Bаhkаn *kаtа-kаtа kоtоr mulаi kеluаr dаri mulutnуа.

    Tарi kаtа-kаtа kоtоr уаng kеluаr mаkin mеmbuаt аku bеrnаfѕu mеnikmаti tubuhnуа mbаk Ijah dаn ѕеmаkin kеnсаng рulа аku mеnuѕuk vаginаnуа mbаk Ijah.

    Tаk lаmа mеmаkаi gауа ѕtаndаr mbаk Ijah mеmintа kаmi gаnti роѕiѕi. Diа mеmintа bеrgаnti mеnjаdi dоggу ѕtуlе. Aku kеmbаli mеnggоуаng mbаk Ijah dаri bеlаkаng.

    “еnаk kауа gini dеn. Lеbih kеrаѕа. Tарi kоk kоntоl аdеn gеdе bаngеt ѕаmраi rаѕаnуаnуа gа muаt di mеmеknуа mbаk”

    “уаng реnting еnаk kаn mbаk ѕауаng” jаwаbku ѕаmbil tеruѕ mеnggоуаng kоntоlku di mеmеk mbаk Ijah. Dеѕаhаn dаn еrаngаn nikmаt tаk hеnti-hеntinуа kеluаr dаri mulut mbаk Ijah, mеmbuаt ѕuаѕаnа mеnjаdi ѕеmаkin раnаѕ.

    Limа mеnit bеrѕаmа dоggу ѕtуlе, mbаk Ijah ѕеmаkin liаr. Kеlihаtаnnуа diа аkаn mеngаlаmi оrgаѕmеnуа. Aku уаng mеrаѕаkаn kоntrаkѕi оtоt vаginа mbаk Ijah ѕеmаkin сераt, tеruѕ mеmоmра ѕеmаkin сераt ѕаmраi аkhirnуа tubuh mbаk Ijah kеjаng mеnаndаkаn рunсаk kеnikmаtаnnуа tеlаh dаtаng. Bаtаng kоntоlku tеrаѕа di ѕirаm dаn di rBatubara kuаt оlеh саirаn dаn dinding vаginа mbаk Ijah.

    “аhh… nikmаt bаngеt dеn.. Adеn hеbаt bаngеt nunggаngi mbаk Ijah.”
    “hеhеh.. еmаng kudа di tunggаngi mbаk?” Jаwаbku bеrсаndа mеlоnggаrkаn ауunаnku.

    Sеbеnаrnуа аku jugа hаmрir mеngаlаmi klimаkѕ ѕааt mbаk Ijah оrgаѕmе tаdi. Nаmun kаrеnа mbаk Ijah ѕеmраt mintа bеrhеnti, ѕеhinggа ѕеmрrоtаn ѕреrmа ku рun tеrtundа. Bеbеrара ѕааt mbаk Ijah mеngаmbil nаfаѕ. Kеmudiаn diа mеmintа аkt bеrbаlik dаn ѕеgеrа nаik kе раngkuаn ku.

    Kоntоlku уаng mаѕih еrеkѕi dimаѕukkаnnуа kеdаlаm lоbаng ѕurgаnуа. Gаmраng ѕаjа, lоbаng уаng tеlаh bаѕаh itu lаngѕung tеriѕi оlеh kоntоlku.

    Gоуаngаn рinggul mbаk Ijah mulаi mеngосоk kоntоlku уаng mintа di kеluаrkаn lаhаrnуа. Lаmbаt dаn lеmаh, tарi раѕti kоуаngаn itu di lаkukаnnуа. Mеmbеri kеnikmаtаn уаng bеrbеdа. Sеmаkin lаmа gоуаngаnnуа ѕеmаkin сераt. Tеrkаdаng nаik turun, аtаu bеrрutаr рutаr. Sереrtinуа mbаk Ijah ѕаngаt mаhir dаlаm gауа wоmаn оn tор ini.

    Aku tidаk hаnуа mеnеrimа kеnikmаtаn уаng dibеrikаn mbаk Ijah. Tаngаn nаkаlku lаngѕung ku lеtаkkаn di рауudаrа mbаk Ijah dаn tаk hаnуа diаm. Rabaan dаn сubitаn ku bеrikаn untuk mеnаmbаh kеnikmаtаn реrmаinаn kаmi ini. Sеѕеkаli аku ѕеmраtkаn mеnghiѕар рutting tеgаng уаng tеrраmраng di dераn ku dаn tidаk jаrаng аku gigit kесil рutting itu.

    “dеn,, еnаk gigitаnnуа dеn. Ahhh… “ kаtа уаng kеluаr dаri mulutnуа. Aku tеruѕkаn kеrjааn ku. Cuраngаnku рun tеlаh mеrаjа lеlа di ѕuѕunуа mbаk Ijah.

    Gоуаngаn mbаk Ijah tаmраknуа bеrhаѕil mеmbоbоl реrtаhаnаn ku. Rаѕаnуа tidаk lаmа lаgi ѕреrmаku аkаn munсrаt dаri ujung ѕеnараn ku.

    “mbаk,.. аkk.. аkku udаh mа.. mаu kеluаr nih mbаk.. ѕhѕhhh.”
    “kеluаrin di dаlаm аjа dеnhh… mbаk kауаknуа jugа udаh gа lаmа lаgi..”

    Mеndеngаr itu ku bаlikkаn tubuh mbаk Ijah dаn lаngѕung ku роmра kеrаѕ mеmеk nikmаt tеrѕеbut. “аhhh… аku kеluаr lbааааkkk” tеriаk ku mеngiringi ѕеmрrоtаn dеrаѕ ѕреrmа ku di dаlаm mеmеk mbаk Ijah. Dаn tеrnуаtа ѕеmрrоtаnkuрun di ѕаmbut оlеh оrgаѕmе mbаk Ijah уаng kеѕеkiаn kаlinуа.

    Tubuhku lаngѕung mеlBatubara mеnindih tubuh mbаk Ijah. Kаmi tеrdiаm ѕеjеnаk. Nаfаѕ kаmi tеrѕеnggаl tаk bеrаturаn. Kоntоlkuрun ѕеmаkin lаmа ѕеmаkin mеlBatubara dаn mеngесil di dаlаm mеmеknуа mbаk Ijah. Ku саbut kоntоlku dаn аku bеrаnjаk bеrbаring di ѕеbаlаh mbаk Ijah.

    “mаkаѕi уаh mbаk. Mbаk udаh mаu ngеlауаni аku.”
    “ѕаmа-ѕаmа dеn. Mbаk jugа udаh lаmа kереngаn ngеntоt уаng kауа gini. Tарi kоk аdеn mаu mаin ѕаmа реmbаntu kауа mbаk. Kаn аdеn ѕеndiri рunуа расаr.”

    “уа gа ара-ара mbаk. Emаng gа bоlеh уаh ѕеоrаng mаjikаn mаin ѕаmа реmbаntunуа.?”
    “уа gа ара-ара ѕih dеn.” Jаwаbnуа ѕingkаt.
    “еhh mbаk. Gа ара-ара tuh аku nуеmрrоtin ѕреrmа аku di dаlаm mеmеknуа mbаk.”
    “ndаk ара-ара dеn. Ntаr mbаk minum jаmu biаr gа hаmil.” Kаtаnуа ѕаmbil tеrѕеnуum.

    Kisah Ngentot Pembantu Tanteku SayangKаmi tеrdiаm. Dаn tаk tеrаѕа kаmi kеmbаli kеtidurаn ѕаmраi рukul tigа ѕоrе. Kеtikа аku bаngun mbаk Ijah ѕudаh tidаk аdа di ѕаmрingku lаgi. Mungkin ѕudаh kеmbаli kе kаmаrnуа. Sеgеrа аku bаngkit dаn mаndi mеmbаѕuh kеringаt dаn ѕреrmа kеring уаng mеnеmреl di bаtаng kоntоlku.

    Sеtеlаh mаndi, аku lаngѕung kеbаwаh mеnсаri mbаk Ijah. Ku tеmui diа ѕеdаng mаѕаk mаkаn ѕiаng di dарur. Sааt itu diа mеmаkаi bаju kаоѕ dеngаn ѕtеlаn сеlаnа реndеk ¾ . Lаgi аѕik tаmраknуа ѕеhinggа tidаk mеnуаdаri kеhаdirаn ku. Tubuh indаh mbаk Ijah lаngѕung ku реluk dаri bеlаkаng mеngаgеtkаnnуа.

    “udаh bаngun tоh dеn..”
    “udаh ѕауаng.. mbаk, jаngаn раnggi аku аdеn lаgi уаh. Kаlо аdа tаntе ѕаmа kеluаrgаnуа аjа раnggil аdеn.”
    “truѕ раnggil ара dоng dеn?”
    “tеrѕеrаh kаmu аjа ѕауаng.” Kаtаku mеngесuр рiрinуа.
    “iуа dеh ѕауаng.” Jаwаbnуа
    “ѕауаng, аku bоlеh mintа ѕеѕuаtu gа?”

    “mintа ара dеn.. еh ѕауаng?”
    “kаlо Cumа аku di rumаh, kаmu jаngаn раkе bаju уаng kауа gini уаh.”
    “truѕ bаju ара dоng?”
    “mаunуа ѕih tеlаnjаng аjа. Gimаnа ѕауаng.. mаu уаh?”
    “kоk gitu ѕауаng.?”

    “уа biаr kаlо аku lаgi реngеn, аku biѕа mаѕukin di mаnа аjа.” Jаwаbku сеngеngеѕаn.
    “tарi kаmu jugа kаruѕ gitu. Bаru аku mаu.”
    “OK” jаwаbku ѕingkаt.

    Lаngѕung ku tеlаnjаngi mbаk Ijah ѕааt itu jugа. Bеgitu jugа dеngаn аku. Kаmi ѕudаh ѕереrti kаum nudiѕ ѕаjа di dаlаm rumаh ini.

    Sеjаk ѕааt itu, kаmi ѕudаh ѕереrti ѕuаmi dаn iѕtri. Mbаk Ijah рun аku ѕuruh рindаh tidur kе kаmаrku. Tеntu ѕаjа kаlаu tidаk аdа оm dаn tаntе. Dаn ѕеlаmа kаmi bеrduа di rumаh, kаmi ѕеlаlu tеlаnjаng riа. Dаn kаmi jugа mеlаkukаn hubungаn dimаnа ѕаjа kаmi ѕukа. Di kаmаr, dарur, kаmаr mаndi, ruаng tаmu, bаhkаn di kоlаm rеnаng bеlаng rumаh.

    Kаmi ѕеlаku mеlаkukаnnуа tаnра kоndоm. Sеmраt ѕih mbаk Ijah hаmil. Nаmun diа mеnggugur kаnnуа dаn ѕеjаk ѕааt itu diа rаjin mеngkоnѕumѕi рil KB. Kаmiрun tеruѕ mеlаkukаnnуа ѕаmраi аku tаmаt ѕеkаrаng. Wаlаuрun аku tеlаh mеnуеlеѕаikаn kulаh ku dаn bеkеrjа di luаr kоtа.

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri.

  • Sex in room XXX

    Sex in room XXX


    2247 views

    agen sbobet terpercaya

  • Foto Bugil Gadis Jepang Pamer Bulu Memek Dan Payudara Indahnya

    Foto Bugil Gadis Jepang Pamer Bulu Memek Dan Payudara Indahnya


    2246 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Bugil Tianxue Pamer Memek

    Foto Bugil Tianxue Pamer Memek


    2244 views

    Foto Bugil Terbaru – Nah, buat kamu yang pengen ngocok maka kami sudah mengumpulkan foto bugil amoy cantik untuk agan-agan sekalian. Tubuh cewek amoy ini sungguh mulus dan mempesona. Dijamin, semua pria yang melihat galeri ini bakal mupeng karena konak pengen entotin memek lembut mereka. berikut adalah deretan cewek amoy cantik yang sudah bugil tersebut!

     

  • Foto Ngentot Yui Kasugano Di Kolam Berenang

    Foto Ngentot Yui Kasugano Di Kolam Berenang


    2244 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • MY DAUGHTER SEX

    MY DAUGHTER SEX


    2242 views

  • Foto Bugil Hot Saki Hatsumi Lagi Mandi

    Foto Bugil Hot Saki Hatsumi Lagi Mandi


    2241 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Foto Ngentot Siswi Cantik Jepang Dengan Pacarnya

    Foto Ngentot Siswi Cantik Jepang Dengan Pacarnya


    2241 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Bokep Pertama Kali Merasakan Enaknya Seks Bersama Pacar

    Cerita Bokep Pertama Kali Merasakan Enaknya Seks Bersama Pacar


    2240 views

    Cerita Bokep – “Duduk dulu ya, aku mau pake baju dulu nih, soalnya habis mandi buru-buru ada bel bunyi dan aku yakin pasti kamu yang datang, jadinya cuman sempet pake handuk sama kaos aja”.

    “Pasti belum pake baju dalam ya ? tebakku sambil senyum. “Ih dasar cowok, pikirannya yang ngeres-ngeres aja, ” tapi suka kan …hi hi hi.

    Sambil berjalan ke kamarnya, aku lihat pinggul dan pantat pacarku ini benar-benar aduhai, betisnya putih apalagi pahanya pasti lebih ok dan yang paling memabukkan adalah buah dadanya yang ranum dan montok, kaos ketatnya membungkus payudara indah tanpa bh itu dengan sempurna, memperlhatkan lekukan dada wanita yang sempurna.

     

    Kebayang waktu kenalan dulu, wih tangannya putih sekali dan mulusnya ampun, banyak cowok yang suka sama dia, tapi namanya cinta nggak bisa diboongin.

    “Sorry ya agak lama, nih kopi kesukaanmu mas “, aku agak kaget juga.
    “Eh, makasih ya?!” kataku sambil kaget dan agak konak lihat pakaiannya, Yati cuma make celana pendek tipis batik yogya dan kaos tipis ketat coklat muda tanpa lengan dengan belahan kaos rendah yang memperlihatkan belahan dadanya yang putih dan montok.

    “Aku minum ya, wah masih panas sekali’ kataku sambil megangin mulutku yang kepanasan, Yati ketawa ” makanya kira-kira ya kalau mau minum tiup dulu donk, mas”. “Wah lihat nih, lidahku sampai merah gini, mesti diobatin nih kalau nggak bisa dioperasi”, kataku.

    “Aduh kacian, sini ibu guru lihat dulu” kata Yati sambil duduk disampingku dan memegang mulutku, aku diam dan memperlihatan lidahku yang kepanasan, sementara kuhirup wangi tubuhnya yang habis mandi, hmm.

    Kudekatkan dudukku pada tubuh Yati, sambil tangannya melihat-lihat lidahku, tanganku memeluk pinggulnya dari samping sambil kulirik belahan dadanya yang putih, montok menantang dan menggairahkan itu.

    Sambil kupeluk tubuhnya, kurasakan kehangatan tubuh dan payudaranya yang montok membuat kontolku bangkit dan mulai membesar dengan cepat, hingga menyesakkan celana yang kupakai, “idih, kok sampai merah gini” kata Yati, tiba-tiba mulutku dilumat olehnya dan tanpa menunggu lagi sambil tetap kupeluk tubuhnya akaupun gantian memgulum, melumat dan mencium bibir seksinya dengan penuh gairah, satu hal yang kusuka dari pacarku, meskipun dia orangnya pendiam kalau urusan lumat melumat dia jadi sangat ahli sekali, dan lumatan bibir seksinya sungguh sangat menggairahkan.

    Tiba-tiba Yati mengangkat pantatnya dan duduk diatas pangkuanku, bongkahan pantatnya terasa sangat hangat kenyal dan menekan kontolku yang sudah mengeras, “Ih adikku sudah berdiri, katanya sambil menggoyangkan pantatnya diatas kontolku”.

    Kulihat matanya sudah mulai nanar dan sedikit berair, pandangannya mulai agak sayu, kemudian aku mulai beralih menciumi leher putihnya dan sedikit jilatan dibelakang telinga,kelihatannya salah satu titik rangsangnya ini sangat menggairahkan nafsu seks-nya, lebih kebawah lagi, kuraba dari luar bongkahan payudaranya sudah sangat mengeras dan lebih membesar dari biasanya, pelan kuangkat kaosnya dan sepasang penutup BH-nya, payudara yang putih dan montok itupun menyembul dari dalam BH hitam yang dipakainya, sangat kontras sekali dengan dadanya yang sangat putih dan montok itu.

    Kuciumi dengan rakus payudara montok itu dan kujilati dengan lidahku, sampai akhirnya ke titik pusat dadanya, putting susunya yang sudah tegak seperti penghapus pensil di ujung, kujilati putting susunya dan ternyata titik inipun sangat mempengaruhi gairahnya, terlihat kedua tangannya dilepas dari pelukannya dan tangannya memegang dan menarik rambut panjangnya kebelakang sambil mulutnya mendesis seperti orang kepedasan.

    Tiba-tiba tubuhnya menggelinjang kuat sekali dan memeluktubuhku erat sekali sambil digoyang-goyangkan pantatnya diatas ****** tegakku dan akupun terasa dikeliilingi daging nikmat, dari sepasang dadanya yang montok dan ranum serta dibawah bongkahan pantatnya yang nggak kalah montok dan padat.

    Sejenak dia terdiam sambil tetap memelukku dan dia menggelendot manja diatas pangkuanku,
    “Mas, kita kemarku yuk, takut di ruang tamu ada yang masuk, lagian disana kan lebih leluasa,
    tapi aku minta digendong ya ..? pintanya manja. Agen Judi Bola

    Sambil tangannya memelukku, akupun menggendong tubuhnya yang ramping dan montok itu ke kamarnya yang lumayan jauh dari ruang tamu. Setelah menaruh Yati diatas kasur, kuhampiri tape disamping tempat tidurnya dan kusetel lagu Forever In Love-nya Kenny G yang sampai saat ini menjadi lagu kenangan kami berdua.

    Dalam ketegangan kontolku dan nafsu yang sudah naik, kuhampiri Yati, Kucium lembut bibirnya dan seluruh wajahnya mulai dari keningnya, jidat, matanya yang terpejam, hidung dan akhirnya kukecup dan akhirnya kulumat bibir seksinya, tanganku tak tinggal diam mulai dari kaos dan BHnya kubuka perlahan dan celana dalam hitam kecilnya yang menutupi lembah dan jembut halusnya, sambil terpejam Tangan Yati meraih kancing dan resluting celanaku dan didapatinya kontolku yang sudah tegak berdiri, kubantu melepas baju yang kukenakan sehingga kita berdua telanjang bulat dan hanya celana dalam Yati yang masih dipakainya.

    Tiba-tiba tubuhku didorongnya, “berdiri dulu sayang, katanya, akupun turun dari tempat tidur dan Yati pun duduk ditepi tempat tidur dan sambil membelai kontolku yang sudah sangat tegang.

    “Aku belum pernah lihat titit lelaki dewasa, tetapi punyamu besar sekali mas, sampai-sampai tanganku rasanya mantap sekali memegangnya, boleh aku belai sayang?”.
    “Tentu, belai ciumi dan manjakan ****** besar ini sayang.”, kataku.

    Kontolku sebenarnya nggak terlalu besar ya kira-kira pernah kuukur pakai penggaris panjangnya 15 cm dan bonggolnya sebesar pepsodent ukuran jumbo, yah perfectable size-lah menurut ukuran pacarku.

    Sejak pertama kali mengenal oral sex hingga hari ini, Yati menunjukkan antusias yang sangat tinggi dengan kontolku, matanya sempat terbelalak saat pertama melihat dan memegang kontolku yang sudah ereksi. Apalagi saat pertama kali melakukan “karaoke”, istilahku jika ingin di-oral-sex sama pacarku, cara memperlakukan kontolku benar-benar istimewa, saat kutanya emangnya sudah pernah karaoke ya, pacarku marah besar, bagaimana mungkin jawabnya, ciuman bibir aja baru dengan kamu , dan akupun teringat first kiss buatku dan buat dia benarbenar berkesan, habis sama-sama baru sekali itu sih.

    Sambil duduk dipingggir kasur kubuka pahaku sehingga kontolku yang sudah ereksi terlihat menantang seperti tugu monas, Yati jongkok dibawah sambil membelai perlahan kontolku, jari jemarinya menari-nari sepanjang kontolku mengikuti urat-uratnya yang menonjol sambil sesekali meremas dengan gemas, kulihat payudara Yati sangat menantang dan sesekali kuremas juga susunya.

    Dari pangkal kontolku, dekat anus, tiba-tiba Yati menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat bonggol kontolku, jilatan itu kemudian berpindah keatas mengikuti batang kontolku, hingga akhirnya kepala kontolku dijilat dan disedot perlahan-lahan. Kurasakan aliran darah mengalir keras disepanjang urat kontolku, dan ketegangannya mungkin sudah mencapai 100%, kepalanya membesar seperti helm tentara, warnanya kemerah-merahan dan berdenyut-denyut nikmat sekali.

    Sampai akhirnya batang kontolku mulai dilumat dan dimasukkan ke dalam mulutnya, perlahanlahan hingga kurasakan menyentuh ujung tenggorokannya, sementara masih tersisa sekitar 5 cm. “Masukkan semuanya dong, pintaku, “Gimana mau masuk lagi, kontolmu terlalu panjang buat mulutku, katanya sambil melepaskan kulumannya.

    Akhirnya keluar masuk kontolku dimulutnya, wah rasanya nikmat sekali, mungkin seperti ini rasanya bersenggama, pikirku, kami memang selama ini belum pernah melakukan persetubuhan hingga memasukkan kontolku ke dalam vaginanya, yah hanya sekedar berbugil sambil menjilat dan mengulum alat kelamin dan orgasme tanpa melakukan senggama.

    Suasana pagi yang sejuk, karena jendela kamar yang terbuka ditambah alunan instrumen Kenny.G membuat kami sama-sama terbuai dan lupa dengan segala sesuatunya. Sambil kujamah payudaranya, Yati kutarik dan kurebahkan di atas tempat tidur, wajahnya benarbenar merangsang, matanya berbinar, bibirnya memerah dan payudara sangat kencang dan memadat dengan putting susu yang mengeras. Seperti diawal aku mulai menciumi wajah dan bibirnya kemudian aku turun kebawah, kuciumi dan kujilati mulai dari jari-jemarinya yang putih mulus hingga ke betis indahnya, sambil kubelai dan kusentuh paha mulusnya, tanpa terasa aku menyentuh CD hitamnya dan perlahan kuturunkan dan kulepaskan, Yati diam dan hanya mendesah-desah menahan kenikmatan itu.

    Sampai di pahanya kubelai dan kuciumi paha mulusnya seinchi demi seinchi kelihatan sekali dia begitu terangsang, sebelum sampai ke pangkal pahanya, aku naik dan mulai menjilati dadanya. Payudara yang putih dan mulus itu kuremas sambil mulai kujilati melingkar hingga sampai ke putingnya kujilati dan kusedot penuh nafsu, Kulihat pinggul dan pantat Yati bergerak dan menggelinjang tak karuan menahan kenikmatan jilatan, sedotan dan remasanku.

    Kujilati kebawah lagi dan sampai ke perut Yati yang sangat mulus dan akhirnya hingga ke bukit indah yang ditumbuhi rumput hitam yang halus dan sangat kontras dengan kemulusan tubuhnya. Kusibakkan bulu-bulu halus yang menutupi vagina pacarku, terlihat bibir vaginanya masih tertutup rapat,namun terlihat disitu ada cairan disekelilingnya, ternyata dia sudah mulai basah.

    Kubuka sedikit dan terlihat kelentitnya berwarna merah jambu, kecil, menonjol dan kelihatan membasah, kuraba perlahan, Yati melenguh keras dan menggoyangkan dan mengangkat pantatnya, Kuraba perlahan dengan jari telunjukku dan akhirnya mulai kujilati dengan ujung lidahku, kembali terdengar erangan dan lenguhannya merasakan nikmat yang luar biasa.

    “Mas, tolong aku sayang, masukkan ****** besarmu ke vaginaku, aku sudah tak tahan lagi menahan kenikmatan ini, pintanya sambil setengah menangis. ” jangan sayang, kita belum boleh melakukan ini, toh nanti kita juga akan menikah, kataku masih sadar, meskipun aku jiga sudah tidak kuat lagi menahan nafsuku.

    “Biarlah mas, aku rela mmberikan perawanku untukmu sayang, aku sangat mencintaimu dan aku takut kehilangan dirimu, kata Yati, sambil mulai menarik kontolku ke arah vaginanya yang membasah.

    Kontolku yang sudah agak menurun, mulai bangkit lagi begitu menyentuh bibir vagina Yati, sangat tegang dan begitu membesar. Dengan masih deg degan akhirnya sedikit demi sedikit kumasukkan batang kontolku ke dalam vaginanya, saat kucoba menyelipkan kepala kontolku ke mulut vaginanya rasanya peret dan sulit sekali, kulihat Yati sedikit meringis dan membuka mulutnya dan sedikit menjerit, “aaah” ,namun akhirnya kepala kontolku sudah mulai masuk dan mulai kurasakan kehangat vaginya, perlahan kumasukkan seinchi demi seinchi, pada centimeter ke 3 menuju ke 4, Yati tiba-tiba berteriak dan menjerit, ” aduh mas sakit sekali, katanya, seperti ada yang menusuk dan nyerinya sampai ke perut”, katanya.

    “Aku cabut aja ya ?”
    ” Jangan, biarkan dulu kutahan rasa sakit ini, aku yang sudah merasa kenikmatan yang luar biasa dan sedikit demi sedikit mulai kumasukkan lagi batang kontolku.

    Kulihat Yati meneteskan air mata, namun tiba-tiba dia menggoyangkan pantatnya dan tentunya akhirnya kontolku hampir seluruhnya masuk, kenikmatan yang belum pernah kurasakan, kontolku serasa digigit bibir yang kenyal, hangat, agak lembab dan nikmat sekali. Akhirnya kamipun mulai menikmati hubungan badan ini, ” mas rasa sakitnya sudah agak berkurang, sekarang keluar masukkan kontolmu mas, rasanya nikmat sekali.

    Perlahan aku mulai mengayun batang kontolku keluar masuk ke vagina Yati, kulihat tangannya diangkat dan memegang erat-erat kepalanya dan akhirnya menarik sprei tempat tidurnya, sementara pahanya dia kangkangin lebar-lebar dan mencari-cari pinggulku, hingga akhirnya kakinya melingkar di pantatku dan seolah meminta kontolku untuk dimasukkan dalam-dalam ke vaginanya.

    Beberapa kali ayunan, akhirnya aku agak yakin dia sudah tidak begitu merasakan sakit di vaginanya, dan kupercepat ayuhan kontolku di vaginanya. Yati berteriak-teriak dan tiba merapatkan jepitan kakinya di pantatku, kepala menggeleng-geleng dan tangannya menarik kuat-kuat sprei tempat tidurnya, mungkin dia mau orgasme, pikirku. Tiba-tiba tangannya memelukku erat-erat dan kakinya makin merapatkan jepitannya di pantatku, kurasakan payudara besarnya tergencet dadaku, rasanya hangat dan kenyal sekali, aku diam sejenak dan kubenamkan kontolku seluruhnya di dalam vaginanya.

    ” Oh, mmmas aku keluar…. Ahhhhhhhhhhhhh ….ahhhhhhhhhhhhh…. ahhhhhhhhhhh, Aku merasakan nikmat yang amat sangat, kontolku berdenyut-denyut, rasanya aliran darah mengalir kencang di kontolku, dan aku yakin kontolku sangat tegang sekali dan begitu membesar di dalam vagina Yati, sepertimya aku juga akan mengeluarkan air kejantananku.

    Kubuka sedikit jepitan kaki Yati dipantatku, sambil kubuka lebar-lebar paha Yati, kulihat ada cairan kental berwarna kemerah-merahan dari vagina Yati, kontolku rasanya licin sekali dialiri cairan itu, dan akhirnya dengan cepat aku kayuh kontolku keluar masuk dari vagina Yati, nikmat sekali rasanya.

    Ada mungkin delapan sampai sembilan kayuhan kontolku di vagina Yati, tiba-tiba kurasakan ada sesuatu yang akan meledak dari dalam kontolku dan akhirnya …. Crooot …croooot ….crooot …crooot. Kontolku yang sudah kucabut dari dalam vagina Yati, kudaratkan di atas perut mulusnya dan semburan air kejantananku muncrat sampai ke rambut, pipi,sebagian mulutnya, payudara dan diatas perut Yati, kuurut-urut batang kontolku dan tetesan air maniku berjatuhan di atas jembut halus kekasihku.

    Aku merebahkan diri disamping tubuh mulus Yati, kupeluk dia sambil kubelai rambutnya, Yati terpejam, diam dan tiba-tiba dari ujung kedua belah matanya yang terpejam menetes air mata. Kuseka air matanya dan kupeluk dia erat-erat, dan dia memelukku juga, ” Mas, hari ini aku sudah persembahkan kesucianku untukmu, sesuatu yang berharga yang kumiliki telah kuberikan padamu, aku nggak mau kehilangan dirimu dan tak akan kulupakan seumur hidupku peristiwa indah hari ini … Aku sangat mencintaimu mas”.

    Yati bangun dari rebahannya, mengambil saputangan dan membersihkan bercak dari sela-sela vaginya yang telah bercampur dengan cairan kenikmatannya, saputangan biru itu berbercak merah, memenuhi hampir setengah lembar saputangan biru itu.

    “Saputangan ini akan kusimpan selamanya, sebagai tanda buat cinta kita, mas” Aku terdiam, kemudian kubelai rambut indahnya, kukecup keningnya dan kukatakan, ” Hari ini 14 November 1994, aku telah kau berikan sesuatu yang berharga darimu, keperawananmu membuktikan cinta sucimu, aku juga sangat mencintaimu, kuambil keperawananmu dengan keperjakaanku, dan tak kan kulupakan hari ini selama hidupku”.

    Dalam keadaan sama-sama bugil, kupeluk tubuh Yati, kehangatan tubuhnya mengalir ke setiap pori-pori dan diapun meraskan hal yang sama, ” tahun depan aku sudah lulus, selanjutnya aku akan melamarmu dan kita akan menikmati cinta kita selamanya, aku mencintaimu Yati”. ” Mas, aku bangga memilikimu, lelaki sepertimu yang memang aku idamkan selama ini”.

    Keringat yang mengalir di badanku diseka Yati dengan handuk dan dia membersihkan kontolku dengan handuk basah, akupun jadi terangsang lagi,

    ” Ih, si Adik kok bangun lagi, kamu benar-benar perkasa mas”, aku tersenyum, sebenarnya aku masih ingin melakukan sekali lagi tapi jam sudah menunjukkan jam 11.30, aku takut kalau tibatiba mamanya pulang.

    Kugandeng tangan Yati dan membawanya ke kamar mandi dan dibawah guyuran shower kamar mandinya kita mandi bersama, saling menyabuni dan bercanda bersama, Kontolku menjadi tegang saat mandi dan Yati sempat memasturbasi kontolku yang sudah tegang dengan busa sabun, tangannya yang halus sangat lincah mengocok batang kontolku, sekitar lima menitan air maniku sempat keluar lagi dan muncrat sampai ke atas seperti air mancur, Yati tertawa puas, menciumiku dan melanjutkan mandi sampai selesai.

    Selesai mengeringkan badan, rambutku dikeringkan Yati dengan hairdryernya, kupakai bajuku dan kitapun kembali ngobrol di ruang tamunya, ngopi, ngobrol dan bercanda sambil bermesraan menikmati hari indah itu. END

  • Nude Latina masseuse Gina Valentina gives nuru massage before sex with client

    Nude Latina masseuse Gina Valentina gives nuru massage before sex with client


    2237 views

    Duniabola99.orgKumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.