• Foto Bugil Gadis Imut Model Gravure Jepang Yang Menggemaskan

    Foto Bugil Gadis Imut Model Gravure Jepang Yang Menggemaskan


    2147 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Kenikmatan Seks Antar-Inap Nikmat Nyata

    Kenikmatan Seks Antar-Inap Nikmat Nyata


    1603 views

    Duniabola99.org – Aku dan suami sudah pindah kerumah kami sendiri. Kami baru pindah ke sebuah kompleks perumahan yang masih sangat baru.

    Belum cukup penghuni yang menempatinya, malahan di gang rumahku (yang terdiri dari 12 rumah) baru 2 rumah yang ditempati, yaitu rumahku dan rumah Pras. Rumah Pras hanya mencapai 2 rumah dari rumahku. Karena tidak ada tetangga yang lain, Pras jadi cepat sekali akrab dengan suamiku.

    Aku dan Winda, istri Pras jadi seperti sahabat lama, disanjung kami seumuran. Hampir setiap hari kami saling curhat tentang apa saja, termasuk soal seks. Biasa kami berbincang di teras depan rumah Winda saat sakit sambil Winda menyuapi Aria, anak mereka. Aku kurang “senang” soal urusan kamar ini dengan suamiku. Bukannya suamiku ada kelainan, tapi dia senangnya langsung tanpa pemanasan, sangat konservatif dan sangat egois. Begitu sudah ngecret ya sudah, dia tidak peduli dengan aku lagi. Sangat aku sangat jarang mencapai kepuasan dengan suamiku. Malu Winda bercerita kalau dia sangat “senang” dengan kehidupan seksnya. Prasagam selalu bisa memberikan kepuasan kepada opera. Kami saling berbagi cerita dan kadang-kadang sangat mendetail malah.

    Jum’at petang itu menguntungkan aku sendirian di rumah. Terdengar ketukan di pintu sambil memanggil2 nama suamiku.Aku membukakan pintu. “Eh .. Mas. Masuk Mas, “sapaku ramah. Aku baru selesai mandi tanpa make up dengan rambut yang masih kotor tergerai sebahu. Aku pindah daster batik mini warna hijau tua dengan dada rendah, tanpa lengan yang memeperlihatkan pundak dan lengan yang putih dan sangat mulus. “Nnng… suamimu Mana Sin?” “Wah ke luar kota Mas.” “Tumben Sin dia tugas luar kota. Kapan pulang? ”“ Iya Mas, santai ada acara promosi, jadi dia harus ikut, sampai minggu baru pulang.

    Mas Pras ada perlu ama suamiku? ”“ Enggak kok, cuman pengin ngajak catur aja. Lagi kesepian nih, Winda ama Aria nginep dirumah ibunya. ”“ Wah kalo cuman main catur ama Sintia aja Mas. ”“ Emang Sintia bisa catur? ”“ Eit jangan menghina Mas, biar Sintia cewek belum tentu kalah lho ama Mas. ”Kata ku sambil tersenyum. “Ya bolehlah, aku pengin menjajal Sintia,” katanya dengan bau nakal. Aku hanya tersenyum jawaban godaanku. Aku membuka pintu lebih lebar dan mempersilahkan dia duduk di kursi tamu. “Sebentar ya Mas, Sintia ambil minuman. Mas susun dulu caturnya. ”

    Aku melenggang ke ruang tengah. Makan siang sambil membawa baki yang berisi 2 cangkir teh dan sepiring kacang goreng kegemarannya dan suamiku kalau lagi main catur, dia sedang menyusun biji2 catur dipapannya. Aku membungkuk untuk membuat baki di meja, mau tidak mau belahan dada dasterku terbuka dan menyingkap dua bukit toketku yang putih dan sangat padat. Aku tidak memakai bra. Kemudian aku duduk di kursi sofa di seberang meja. “Siapa yang punya jalan duluan Mas?” “Sintia kan putih, ya jalan duluan dong,” jawabnya. Beberapa saat kami mulai asik menggerakkan buah catur. Aku membuktikan bahwa ini cukup permaian ini. Beberapa kali tombol membuat dia harus berpikir keras. Tapi aku pun kerepotan dengan langkahnya.

    Beberapa kali aku harus memutar otak. Kadang2 aku membungkuk di atas meja yang rendah itu dengan kedua tanganku bertumpu di pinggir meja. Posisi ini tentu saja membuat belahan dasterku terbuka lebar dan kedua toketku yang aduhai itu menjadi santapan empuk kedua gelap. Satu dua kali dalam posisi seperti aku mengerling dan memergoki dia sedang menikmati toketku. Aku akan membelikanmu toketku sedang aku sama sekali tidak mau mendekati daster dengan tanganku. “Cckk cckk cckk Sintia memang hebat, aku ngaku kalah deh.” “Ah dasar Mas aja yang ngalah dan nggak serius mainnya. Konsentrasi dong Mas, ”jawab ku sambil tersenyum menggoda. “Ayo main lagi, Sintia belum puas nih.” Kataku rada genit.

    Kami utama lagi, permainan berjalan lebih seru, saat-saat ketika sedang berpikir, tanpa sengaja tanganku menjatuhkan biji catur yang sudah “mati” ke lantai. Dengan mata masih siap papan catur, dan siapkan potongan catur dari lantai dengan tangan kananku. Rupanya dia juga melakukan hal yang sama, tidak ada pertanda kami bersenggolan di lantai. Entah siapa yang memulainya, tapi kami saling meremas lembut jari tangan di sisi meja sambil masih duduk di kursi masing2. Aku melihat ke arah nya. dia masih dalam posisi duduk membungkuk. Jari tangan kirinya masih terus meremas jari-jari tangan kananku.

    Dia menjulurkan kepalaku dan menciumku dengan sangat mesra. Aku sedikit terperanjat dengan langkahnya, tapi hanya sepersekian detik saja. Aku melenguh pelan, “oooohhh…” Dia tak menyia-nyiakan acara ini. Dia mengkulum bibir ku yang lembut sambil tangan kanannya melingkar di belakang leherku. Aku membalasnya dengan mengulum balik bibirnya. Kami saling berciuman dengan posisi duduk berseberangan oleh meja. Kuluman bibirnya ke bibirku berubah menjadi lumatan. Bibirku disedot pelan, dan lidahnya mulai menyeberang ke mulutku. Aku pun membalasnya dengan permainan lidahku.

    Tidak bisa dalam posisi ini, dia lepaskan ciumannya. Dia bangkit berdiri, berjalan mengitari meja dan duduk di sisi kiri ku. Belum sedetik dia sudah aku memeluknya dan bibirnya kembali melumat kedua bibirku. Lidahnya terus menjelajah seluruh isi mulutku sepanjang yang bisa dia lakukan. Aku pun tak mau kalah pesan. Harus aku akui bahwa aku belum pernah berciuman begini panas, bahkan dengan suamiku sekalipun. Dia menciumi sisi kiri leher ku yang putih jenjang. Rintih kegelian yang keluar dari mulut ku dan bau sabun yang harum semakin memompa semangatnya. Ciumannyabergeser ke belakang stiker ku, sambil sejenak saja menggigit lembut cupingnya. Aku semakin menggelinjang penuh kegelian bercampur kenikmatan. “Aaahhhh… aaaahhhhh,” aku merintih pelan. Dia merangkul leherku dengan lengan kanannya.

    Tangan kanannya mulai menelusup di balik dasterku dan merayap pelan menuju puncak toket ku yang sebelah kanan. Toketku memang sangat padat. Bentuknya sempurna, ukurannya cukup besar karena tidak mampu mengangkup seluruhnya. Jari2nya mulai menari di sekitar pentil ku yang sudah tegak menantang. Dengan ibu jari dan telunjuknya dia memelintir lembut pentilku yang mungil itu. Aku kembali menggelinjang kegelian. Aku laki-laki mengizinkan wajah ke kiri dengan mata yang masih terpejam. Dia melumat bibirku. Kami kembali berciuman dengan panasnya sambil berdiri terus bergerilya di toket kananku. Ciumannya semakin ganas dan sesekali menggigit lembut bibirku.

    Tangan kirinya di putar ke paha kiri ku yang mulus. Lambat namun pasti, usapan tangan diarahkannya keatas mendekati pangkal pahaku. Ketika jarinya mulai menghitung tidak ada nokku, dia membatalkan gerakanku. Tangan kirinya kembali turun, dia mengusap lembut pahaku mulai dari atas lutut. Gerakan ini diulang beberapa kali sambil tangan kanannya masih memelintir pentil kanan dan kami masih saling berpagutan.

    Ciumannya semakin mengganas. Dia pun mulai meraba no nokku yang masih terbalut cd itu. tidak ada nokku berdenyut lembut. Dengan jari-jari tengah tangan kirinya, dia menempatkan dengan pelan di tengah no nokku. Denyutan itu semakin terasa. “Aaahh… Mas… aahhh .. iya .. iya,” aku melenguh sambil sedikit meronta dan kedua tanganku menyingkap daster miniku dan menurunkan cdku sampai ke lutut. Serta merta bisa mengeluarkan foto leluasa no nokku. Bukitnya menyembul indah, jembutku cukup lebat. Di antara kedua gundukan no nokku itu terlihat celah sempit yang kentara sekali berwarna merah kecoklatan.

    Kemudian jari2 tangan kirinya mulai membelai semak2 yang terasa sangat lembut itu. Aku mencintai belaiannya dengan menciumi leher dan menyentuh kanannya. Aku semakin erat memeluknya. Tangan kanannya dari tadi tak berhenti meremas2 toket ku yang sangat berisi itu. Jari2nya mulai mengusap lembut no nokku yang sangat halus itu. Perlahan dia menyisipkan jari tengah kirinya di celah no nokku. Aku rasakan sedikit lembab dan itu berlendir. Dia menyusup lebih dalam lagi sampai dia menemukan ilku yang sangat mungil. Dengan gerakan memutar lembut dia mengusapnya ilku. “Ahhhh … iya … Mas .. ahhhh .. ahhhh.” Jari tengahnya sedikit lebih kuat ke arahnya, sambil digosokkan naik turun. Aku meresponnya dengan membuka lebar kedua pahaku, namun gerakanku terhalang cd yang masih bertengger di kedua lututku.

    Sejenak ia berhenti gosokan jarinya, dia menggunakan tangan kirinya untuk menurunkan cdku. Aku membantu dengan mengangkat kaki hingga hingga hatiku dan hanya untuk diajak kanan ku. Gerakan ku sudah tak terhalang lagi. Dengan leluasa aku membuka lebar kedua pahaku. Jarinya sekarang leluasa menjelajah seluruh no nokku yang sudah sangat licin berlendir itu. Dia menggosok2 itu dengan lebih kuat sambil sesekali mengusap ujung no nokku dan digesek keatas kearah itu ilku. Aku menggelinjang semakin hebat. “Aaaaaahhhhh…. Mas .. Mas… .. ahhhhh .. terus… ahhhhh, ”pintaku sambil merintih. Intensitas gosokannya semakin dia tingkatkan. Dia mulai mengorek bagian luar lubang no nokku. “Iya … ahhh … iya .. Mas …”

    Aku hanya tergolek bersandar di sofa yang empuk itu. Kepalaku terdongak kebelakang, mataku tertutup rapat. Mulutku terbuka lebar sambil tak henti mengeluarkan erangan penuh kenikmatan. Tanganku terkulai lemas tak lagi memeluknya. Tangan kanannya pun sudah berhenti bekerja karena merangkul aku dengan erat agar aku tidak melorot ke bawah. Daster ku sudah terbuka hingga keperut, menyingkap kulit yang sangat putih mulus tak bercacat. Cdku masih berjuang di lutut kananku. Pahaku mengangkang maksimal. Jarinya masih menari-nari di seluruh bagian luar no nokku.

    Dia sengaja belum menyelidiki bagian dalam no nokku. Aku sekarang menggeleng2 ke kiri kanan dengan pembohong. Rambut basahku yang sudah mulai kering tergerai acak2an. “Mas… Mas…. ahhhhh…. enak…. ahhhh nggak tahaaann .. ahhhh. ”Aku sudah hampir mencapai puncak kenikmatan birahiku. Dengan lembut dia mulai menusukkan jari tengahnya ke dalam no nokku yang sudah sangat basah itu. Dia menyorongkan sampai seluruh jarinya tertelan no nokku yang cukup sempit itu. Dia tarik uang sambil dibengkokkan keatas ujung jarinya menggesek lembut ke atas nokku. Gerakan ini secara berulang kali, masuk lurus keluar bengkok, masuk lurus keluar bengkok, seterusnya sebagainya. Tak sampai 10 kali gerakan ini, tubuhku menjadi kaku, kedua tanganku mencengkeram erat pinggiran sofa. Kepalaku semakin mendongak kebelakang. Mulutku terbuka lebar. Gerakannya dipercepat dan lebih dalam lagi. “Aaaaaahhhhhhhhhh.”

    Aku melenguh dalam satu tarikan nafas yang panjang. Tubuhku sedikit menggigil. Aku bisa merasakan jari-jari yang terjadi terjadilah kontraksi otot no nokku, dan bersamaan dengan itu cairan no noktku menyiram jarinya. Aku sudah nyampe. Dia tidak membatalkan gerakan jarinya, hanya sedikit mengurangi kecepatannya. Tubuh ku masih menggigil dan menegang. Mulutku terbuka tapi tak ada suara yang keluar sepatahpun, hanya demi nafas kuat dan pendek2 yang keluar lewat mulutku. Kondisi demikian berlangsung selama beberapa saat. Kemudian tubuh ku berangsur melemas, dia pun bisa bergerak hingga akhirnya dengan sangat perlahan dia cabut dari no nokku.

    Mata ku masih terpejam Rapat, bibirku masih sedikit ternganga. dengan lembut dan pelan dia mendekatkan bibirnya ke mulut ku. Dia mencium mesra bibirku yang sensual itu. Akupun balas dengan tak kalah mesranya. Kami berciuman bak pasangan kekasih yang saling jatuh cinta. Agak berbeda dengan ciuman yang menggelora seperti sebelumnya. “Nikmat Sin?” Dengan lembut dia berbisik di telinga ku. “Mas… ah… Sintia belum pernah merasakan kenikmatan seperti tadi ..sungguh Mas. Mas sangat pinter… Makasih Mas… Winda sungguh beruntung punya suami Mas. ”“ Aku yang beruntung Sin, bisa memberi kepuasan pada wanita secantik dan semulus kamu. ”“ Ah Mas bisa aja… Sintia jadi malu. ”

    Akhirnya aku akan akan kondisiku saat itu. Dasterku awut2an, pahaku masih terbuka lebar, dan cdku tersangkut di lututku. Aku segera duduk tegak, mengubah dasterku menutup pangkal pahaku. Akhirnya aku bangkit berdiri. “Sintia mau cuci dulu Mas.” “Aku ikut dong Sin, ntar aku cuciin,” dia menggodaku. “Ihhh Mas genit.” Sambil berkata: aku menggamit intensif dan menariknya ke kamarku. Sampai di kamarku dia berkata: “Aku copot pakaianku dulu ya Sin, biar nggak basah.” Aku tidak bilang apa2 tapi lebih dekat dan membantu melepas kansing celananya semantara dia melepas kaosnya.

    Dia kemudian melepaskan juga celananya dan hanya memakai cd saja. Aku melirik ke arah cdnya. Tol kon tolnya yang besar dan panjang (sudah dengan tol toliku yang kecil) sudah menegang. Dia maju selangkah dan mengangkat ujung bawah dasterku sampai keatas dan aku mengangkat kedua-duanya. Dia tampak mengagumi tubuhku. Toket yang dari tadi hanya diraba sekarang terpampang dengan jelas di hadapannya. Bentuknya bundar kencang, cukup besar, tapi masih proporsional dengan ukuran tubuh ku yang seksi itu. Pentilku sangat kecil jika dibandingkan ukuran bukit toketku. Warna pentilku coklat tua, sangat kontras dengan warna kulit yang begitu putih.

    Perut ku sungguh kecil dan rata, tak tampak sedikitpun timbunan lemak disana. Pinggulku sempurna indah dan pantatku sangat seksi, padat dan sangat mulus. Pahaku sangat mulus dan padat, betisku tidak terlampau besar dan lalu kakiku sangat kecil. “Mas curang … Sintia udah mencolok tapi Mas belum buka cdnya.” Tanpa menunggu reaksinya, aku maju selangkah, membulu dan memelorotkan cdnya. Dia membantu dengan melangkah keluar dari cdnya. kon tolnya yang sedari tadi sudah berdiri langsung menyentak. Besar dan panjang, mengangguk2 saking kerasnya. Kami berdiri berhadapan sambil saling bertelanjang bulat saling memandangi. Tak tahan melihat tubuh molek ku, dia maju langung memeluk tubuhku erat. Kulit tubuhku langsung bersentuhan dengan kulit tubuhnya tanpa sehelai benangpun yang terkunci. “Kamu cantik dan seksi sekali Sin.

    Sambil berkata demikian dia merangkulku, lalu masuk ke kamar mandi. Dia menyemprotkan sedikit udara dengan shower ke no nokku yang masih berlendir itu. Kemudian dia memeluk ku dari belakang dan menyabuni seluruh permukaan tanpa nokku dengan lembut. Aku suka dengan apa yang dia lakukan, aku merapatkan punggungku ke tubuh dan membuat tolakan untuk rapat. Dengan gerakan lambat dan teratur dia menggosok selangkangan ku dengan sabun. Aku mengimbanginya dengan mengg gerakan pinggulku seirama dengan gerakannya. Akhirnya selesai juga dia membantu ku selangkanganku dan mengeringkan diri dengan handuk. Sambil saling rangkul kami kembali ke kamar dan bersisian di tempat tidur. Kami saling berpelukan dan berciuman penuh kemesraan. Dia meraba seluruh permukaan tubuh mulus ku, aku pun beraksi mengelus kon tolnya yang semakin menegang itu. Aku

    ditelentangkan, kemudian dia melorotasikan kakiku. Dia mulai menciumi betisku, bersih keatas ke pahalu yang mulus. Akhirnya mulutnya mulai mendekati pangkal pahaku. “Ahhhhh Mas…. ah .. jangan .. di sini Sintia nggak tahan lagi .. ah. ”Sekalipun aku berkata“ jangan ”Namun begitu aku membuka kedua pahaku semakin lebar seakan membalas baik menyerang mulutnya itu. “Nikmati saja Sin…. saya akan memberikan apa yang tidak pernah diberikan kepada Anda. “Dia memenuhi jilatan dan ciumannya ke daerah selangkangan ku yang sudah menganga lebar. Bibir no nokku yang begitu tebal dan sensual. Perlahan dia mengkatupkan kedua bibirnya ke bibir no nokku. Sambil “berciuman” dia menjulurkan lidahnya mengorek ujung no nokku. “Ahhhh …. Mas… aaaaahhh .. tolong .. tolong. ”Begitu mudahnya kata2ku berubah dari“ jangan ”menjadi“ tolong ”. Bibirnya digeser sedikit keatas sehingga ia berwarna merah muda. Perlahan dia menjulurkan lidahnya dan menjilatinya berkali2.

    Aku membuka selangkanganku semakin lebar dan menekuk lututku dan juga mengangkat pantatku. Dia segera menutupi pantatku sambil meremasnya. Lidahnya semakin membujur di il il itu. “Aaaaaahhhhhh…. enak Mas…. enak…. ahhhh .. iya…. ahhhh. ”Hanya itu yang keluar dari mulut ku apa yang sedang kurasakan saat ini. Dia semakin meningkatkan kegiatan mulutnya, dia mengkatupkan kedua bibirnya ke dalamnya yang inginnya, dia menyedot lambat2 benda sebesar kacang hijau itu. “Maaaaasss…. nggak tahaaaan… ahhhhh .. Maassss. ”Dia melepaskan tangan kanannya dari pantat ku, kemudian jari tengahnya kembali beraksi menggosok itu ilku. Lidahnya dijulurkan mengorek seluruh lubang tanpa nokku kadar yang dia bisa. Tubuhku menegang. Dan ternyata selangkanganku semakin terangkat, kedua tanganku mencengkeram Kain sprei.

    Bersamaan dengan erangan ku dia merasakan ada cairan yang hangat dan terlihat dariin yang keluar dari no nokku dan langsung membasahi lidahnya. Dia menjulurkan lidahnya semakin dalam dan semakin banyak cairan yang bisa dia rasakan. Aku memberontak, segera menarik dia mendekatiku. Tangan kanannya kupegang dan sentuhkan ke no nokku. Sambil terpejam, aku memeluknya dan langsung mencium bibirnya yang masih belepotan dengan lendir kenikmatanku. Dia biarkan bibir dan lidahku menari di mulutnya menyapu semua sisa lendir yang ada disana. Jari pikiran terbenam ke no nokku dan digerakkan masuk keluar dengan cepat. Tubuh ku kembali menggigil dan no nokku mengeluarkan cairan lagi. Rupanya itu adalah sisa orgasmeku.

    Kami masih berciuman sampai tubuh ku mulai melemas. meningkatkan dia membuka tangan kanannya dari selangkanganku, memeluk ku dengan lembut. Bibirnya biaya dilepaskan dari cengkeraman mulut ku. Tubuh ku tergolek lemah seakan tanpa tulang. Mataku sedikit terbuka menatapnya mesra. Di bibirku sedikit menyungging senyum penuh kepuasan. “Mas…. Itu tadi luar biasa Mas … Sintia belum pernah digituin … Mas hebat .. makasih Mas … Sintia banyak hutang ama Mas. ”“ Sin aku juga sangat senang kok bisa membuat Sintia puas seperti itu ”sambil mengkecup lembut keningku. Mata ku berbinar penuh rasa terima kasih. Kami berbaring telentang bersebelahan untuk beberapa saat. kon tolnya masih tegang berdiri. Aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi. Kali ini aku membersihkan diriku sendiri. Dia tetap berani sambil menangkap keindahan yang alami. Tak berapa lama kemudian aku langsung dan langsung di sampingnya. Mataku menatap lekat ke kon tolnya.

    “Mas pengin diapain?” Tanyaku manja. “Terserah kamu Sin, biasanya ama suamimu gimana dong?” Dia coba memancingku. “Biasa ya langsung dimasukin aja Mas. Sintia jarang puas ama dia. ”“ Oh… terus Sintia penginnya gimana? ”“ Ya kayak ama Mas tadi, Sintia puas banget. … Sintia pengin cium punya Mas boleh nggak? ”“ Emang Sintia belum pernah? ”“ Belum Mas, ”ada jengah aku menjawab,“ Suamiku nggak pernah mau. ”“ Ya, tolong kalau Sintia mau. ”Tanpa menunggu komando aku segera merangkak mengalihkan kepalaku mendekati selangkangannya. Aku pegang kon tolnya, kuamati dari dekat sambil sedikit melakukan gerakan mengocok.

    Sangat kaku dan canggung, maklum baru pertama lakukan. “Ayo Sin ,, aku ngak apa2 kok. Kalau Sintia suka, lakuin apa yang Sintia mau. ”Dengan penuh nilai aku mendekatkan mulutnya ke kepala kon tolnya. Pelan2 kubuka bibirku dan memasukkan sehari ke mulutku. Hanya sampai sebatas leher kemudian kusedot perlahan. Aku tetap melakukan itu untuk beberapa saat. Dengan lembut dia termasuk tangan kiriku. Dia menggenggam jemariku yang lentik dan ditariknya mendekat ke mulutnya. Dia akan menunjuk ke arah mulutnya. Dia menggerakkan masuk keluar dengan mental sembari sesekali menjilat dengan lidahnya saat jari lentikku masih dalam mulutnya. Aku segera paham saat dia sedang memberi “bimbingan” bagaimana yang kulakukan.

    Tanpa ragu aku mempraktekkan apa yang dia lakukan dengan jariku. kon tolnya menjadi kumasukkan ke mulutku, kemudian kepala kuangguk2kan ke arah tengah kebunkter tergesek keluar masuk mulutku yang sensual itu. Sekalipun masih ada yang canggung tapi dia mulai bisa merasakan “pelayanan” yang kuberikan. Semakin lama aku semakin tenang dan tidak kaku lagi. Kadang kumainkan lidahku di sekitar kepala kon tolnya dalam mulutku. Aku bisa mulai merasakan dari apa yang kulakukan dengan mulut dan lidahku. Aku mulai berani bereksperiman. Waktu kukeluarkan kon tolnya dari mulutku, menciumi batangnya kemudian memasukkannya kembali. Ses sesekali aku hanya menghisap uang sambil mengocok batangnya. “Gimana Sin rasanya?” “Mas… Sintia merasakan rangsangan yang luar biasa, kon tolnya Mas enak .. Sintia suka, besar – panjang lagi. “Dia bangkit berdiri di atas kasur sambil bersandar di tembok kepala ranjang. Aku langsung tahu harus bagaimana.

    Aku duduk bersimpuh dihadapannya dan kembali menghisap kon tolnya. Kepala tetap kugerakkan maju mundur. Dan sekarang aku menemukan cara baru. Aku menjepit batang kon tolnya di antara kedua bibirku yang terkatup. Kemudian aku mengangguk2kan kepalaku. Batang dan kepala kon tolnya aku gesek dengan bibir tebalku yang terkatup. Dia membantu dengan menggerakkan pantatnya maju mundur. “Ohhh Sin …. mulutmu enak sekali … terus Sin. “” Mas suka? Winda sering ya giniin Mas? ”“ Iya Sin… tapi aku lebih suka kamu… bibirmu seksi sekali .. ooohhh Sin .. Winda juga suka .. isep bijiku dan jilati semuanya Sin .. ohhh. ”Aku nggak mau kalah, segera kulepaskan kon tolnya dari mulutku dan mulai menjilati dan menghisap bijinya sambil mengocok kon tolnya. Dia membelai rambut ku dan mengusap kepalaku.

    Kemudian kami berganti posisi. Dia terlelap telentang dan aku dimintanya merangkak di atasnya dengan posisi kepala terbalik. Kami di posisi 69. Aku segera mengulum kon tolnya, dia pun mulai menjilati no nokku. Dengan posisi ini tidak ada nokkusangat terbuka dihadapinya dan dia lebih leluasa menikmati dengan bibir dan lidahnya. Dia menjilat dan hisap it il ku yang sudah menantang dan jarinya mengorek no nokku. Sesekali dia menciumi bibir no nokku yang begitu renda. Akupun tak mau kalah, aku melakukan berbagai cara yang aku tahu terhadap kon tolnya. Aku mainkan pakai lidah, kukocok sambil kuhisap, kumainkan kepala kon tolnya- mengitari dengan kedua bibirku. Sungguh nikmat sekali. Tak terlalu lama aku mulai karena aku tidak bisa tahan lagi. Pantatku mulai bergoyang limbung kegelian, Namun dia menjilati terus itu ilku sambil jarinya menusuk2 no nokku. Akhirnya aku sampai juga di puncak nikmatku. Tubuhku menegang, gerakan anggukan kepalaku sambil menghisap kon tolnya semakin menggila. Tubuhku gemetaran tapi aku tetap tak rela mengeluarkan kon tolnya dari mulutku. Dia lebih suka menciumnya dan tidak mengorek no nokku dengan jarinya.

    Tubuhku tiba2 mematung dan dia merasakan cairan hangat meleleh keluar dari no nokku. Dia langsung menutup no nokku dengan mulutnya dan menikmati kenikmatanku membasahi lidahnya. Rasanya asin tapi sama sekali tidak amis dia tidak ragu menelan cairan itu sampai tandas. Ia kemudian melanjutkan lagi menciumi dan menjilati seluruh permukaan no nokku. Otot ku sudah ada yang mengendur juga. Aku mulai lagi melakukan segala pekerjaan dengan mulut dan lidahku ke kon tolnya. Kami mulai lagi dari awal. Perlahan namun pasti, aku mulai lagi puncak kenikmatan birahiku. Dia menangkupkan kedua rutin ke bukit pantatku dan mulai membelai dan meremas lembut. Aku menanggapinya dengan sedotan panjang di kon tolnya. Lidahnya kembali pencarian semua penjuru selangkangan ku. Beberapa saat kemudian tubuh ku kembali gemetaran. Dia mencium bibir no nokku dan menyorongkan lidahnya sedalam mungkin ke dalam no nokku yang pengkajian. Dia juga mulai merasa kalau keberaniannya mulai goyah dan bendungannya akan segera ambrol.

    Aku memperluas gerakan kepalaku dan diapun menghisap semakin kuat tanpa nokku. Dia sangat tidak kuat menahan amarah pejunya dan… ”Croooottsss crooots croots.” Peju hangatnya menyembur masuk mulut ku. Untuk sedikir aku kaget tapi aku tanggap hebat. Aku segera menyempurnakan gerakan kepalaku sambil menelan seluruh pejunya. “Croots .. croots.” Sisa pejunya kembali menyembur, dan kali ini aku membalasnya dengan hisapan kuat di kon tolnya, seakan ingin menyedot apa yang masih ada di sana. Dia merasakan nikmat yang luar biasa. Ekspresi kenikmatan ini dia lampiaskan dengan semakin gila menjilati dan menyedot no nokku. Aku juga sudah hampir mencapai klimaks. Belaian lidahnya di no nokku membuat puncak itu semakin cepat mencapai. Sekali lagi lagi tubuh ku menegang dan cairan lembut kembali meleleh dari no nokku.

    Beberapa saat kemudian, dengan enggan aku bangkit dan membentang telentang disampingnya. kon tolnya, meskipun masih berdiri, tapi sudah tidak setegak tadi. Aku memeluknya dengan manja dan kami berciuman dengan mesra. “Dosa… gimana? .. puas? … maaf di depan aku nggak tahan keluar di mulut kamu. ”“ Sintia puas sekali Mas .. sampai dua kali gitu lho…. Sintia suka peju Mas… asin2 gimana gitu. Kapan2 boleh minta lagi dong Mas. ”Aku mulai berani mengungkapkan apa yang kurasakan. “Boleh aja Sin ,,, asal disisain buat Winda .. hehehe,” Aku mencubit genit lengannya. “Ihhh… Mas… paling bisa deh… emang Mas sering gaya gituan dengan Winda?” “Enggak lah… ini baru pertama dengan kamu Sin.” “Ah Mas bohong ..

    Winda kan sering cerita ke Sintia, katanya Mas pinter ngeseks. Makanya diam2 Sintia pengin utama ama Mas. ”“ Udah kesampian kan keinginanmu Sin. ”“ Iya sih… tapi Mas jangan marah ya… Sintia sering bayangin kita bertiga dengan utama Winda .. Mas mau nggak? ”Dia kaget mendengar keinginanku ini. Jujur saja aku sering berfantasi imajinasi alangkah nikmatnya bercinta dengan dia dan Winda sekaligus. “Mau sih Sin .. tapi kan nggak mungkin… Winda pasti marah besar.” “Iya ya… Winda kan orangnya suka alim.” Kami terus berbincang hal2 jadi sampai kira2 10 menit. Kemudian dengan malas kami ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Di kamar mandi kami saling menyabuni dan saling membersihkan tubuh kami. Dia jadi mungkin mengagumi tubuh ku. Tak ada segumpal lemakpun di tubuhku dan semuanya padat berisi.

    Setelah mengeringkan kami kembali ke atas ranjang dan berpelukan mesra. Sambil saling berciuman dia mulai menggerayangi tubuh molek ku, jangan bosan2nya dia meremas dan mengusap toketku yang sangat segar itu. Perlahan dia mulai menghujani leher dan pundak ku dengan ciuman. Tak sampai disitu saja, mulutnya mulai mengarah ke dadaku. Toketku yang terang mulai diciumi dan digigit2 lembut. Aku sangat menghargai apa yang dia lakukan. “Ahhhh… iya Mas…. disitu Mas… ahhhhh Sintia terangsang Mas. ”Lidahnya menjilati pentilku yang mungil dan keras itu. Aku semakin menggelinjang.

    Tanganku menyusup ke bawah ke selangkangannya. Kupegang kon tolnya yang masih berupa lemas. Kumainkan kon tolnya dengan jari2ku yang lentik. Mau tak mau kon tolnya mulai hidup kembali. Aku dengan lembut mengocok kon tolnya. Sambil masih mengulum pentilku, tangan kanannya kembali bergerilya di daerah no nokku. Jarinya dirapatkan dan bergerak ke bukit no nokku sembari di gerakan memutar. Aku juga menimpali dengan menggoyangkan pantatku dengan gerakan memutar yang seirama. “Mas…. aaahhhh Mas…. enak Mas… ahhh terus… iya. ”Sambil mendesah aku menarik pantatnya mendekat ke kepalaku. Akhirnya dia melepaskan hisapannya di pentilku dan duduk berlutut di sisiku.

    Aku terus mendorongnya sampai akhirnya mulutku mencapai kon tolnya yang sudah tegak menantang. Tangan kirinya pintu dibelakang kepalaku untuk menyangga kepalaku yang terlalu terangkat. kon tolnya kembali kukulum dan kujilati. “Oooh Sin… enak Sin… aku suka Sin…” Diapun menggerakkan pantatnya maju mundur. Aku membuka lebar mulutku dan menjulurkan lidahku menuju ke arah mulutku tergesek lidahku. Sementara itu tangan kanannya terus interaktif dan memutari no nokku. Kadang-kadang jarinya tidak diselipkan ke celah no nokku dan membawanya ke il ku. “Ahhh Mas… Sintia nggak tahan Mas… ahhhhh .. iya… aaahhhh.”

    Dia segera mengubah posisi. Kedua tangan ku lepaskan di belakangku dan membuka kedua lututku.Dia mengangkat pahaku tidak ada nokku menganga menghadap ke atas. Aku menahan dengan kedua tangan di belakangku. Dia duduk bersimpuh di depan no nokku. kon tolnya diarahkannya ke no nokku yang sudah menganga itu. Dia menusukan kepala kon tolnya ke no nokku dan dia tahan disana. Kemudian dengan tangan kanannya digerakkannya kon tolnya memutari mulut no nokku. “Maassss .. ahhhhh … nggak tahan … ayo … ahhhhhh.” Dia sengaja tidak mau terlalu cepat menuukkan kon tolnya ke no nokku. Dia menggesek2an kepala kon tolnya ke itu il ku. Aku paling menggelinjang menahan nikmat. Akhirnya tanggul ku bobol juga. Tak heran, dengan gosokan jari itu aku bisa mencapai orgasme dulu apalagi dengan kepala kon tolnya, tentu rangsangannya lebih dahsyat. “Aaaahhhhhhhhhhhhhh..ahhhhhhhhhhhhh Massssssss.” Rintihan itu sekaligus dijulur melelehnya cairan bening dari no nokku. Aku kembali suka puncak orgasme hanya dengan gosokan di it ilku.

    Kali ini dia memasukkan batang kon tolnya seluruhnya ke no nokku. Dia berbaring telungkup di atas tubuh molek sambil menumpukan berat badannya di kedua sikunya. Dia mencium lembut mulutku yang masih terbuka sedikit. Aku membalas ciumannya dan mengulum bibirnya. Dia melewati kon tolnya tersembunyi dalam no nokku. Dia berbisik: “Sin… nikmat ya…” “Oh Mas… Sintia sampai nggak tahan… nikmat Mas ..” Perlahan dengan gerakan yang sangat lembut dia mulai memompa nasi ke dalam no nokku yang sudah basah kuyup. Dia tahu aku pasti bisa orgasme lagi dan kali ini dia ingin kenamaan lumpur panas di batang kon tolnya. “Ayo Sin… .nikmati lagi… jangan berikan .. aku akan pelan2.”

    “Ahhhh .. iya Mas…. Sintia pengin lagi ..ahhhhh. ”Masih dengan sangat ringan dia memompa terus ke tidak ada nokku yang ternyata masih sempit untuk ukuran wanita yang sudah menikah 2 tahun. Toketku yang menyembul tegak menggesek2 dadanya membuat dia naik. Sungguh sens yang luar biasa. Sengaja dia menggesekkan dadanya ke toketku. “Aaaahhhhh… ahhhhhhh… iya… ahhhhh .. Sintia terangsang lagi Mas… iya…. . ”Kali ini dia memompa sesuatu yang lebih kuat dan cepat. Aku menanggapinya dengan memutar pantatku dengan kon tolnya rasanya seperti di peras2 dalam no nokku.

    Gerakkan ku semakin liar, tanganku sudah tidak lagi menahan lututku tapi coba pantatnya dan paksa dengan keras ke tubuhku. “Aaaaahhhhhh…. Mas… .. aaaahhhhhhh ”Dia semakin kencang dan dalam memompa pantatnya. Mata sudah terpejam rapat, kepalaku menggeleng2 ke kiri ke kanan seperti yang kulakukan di sofa tadi. Gerakanku makin ganas dan “Aaaaaaaaa.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ………” Aku melenguh panjang sambil menegangkan seluruh otot di tubuhku. Dia memasukkan dalam 2 kon tolnya ke no nokku. Jelas dia berharap aliran hangat di sekujur batang kon tolnya. Tubuh ku masih terbujur kaku. Dia pun membatalkan seluruh gerakannya sambil terus memperbaiki no nokku dengan kon tolnya. Beberapa saat ada yang terhenti. Tidak ada suara, tidak ada gerakan dari tempatmereka.

    Akhirnya badan ku mulai mengendur. Tanganku membelai lembut kapalanya. Bibirku mencari bibirnya untuk dihadiahi ciuman yang sangat lembut dan panjang. “Mas…. Sintia sungguh nikmat…. Mas jago deh… Mas belum keluar ya? ”“ Jangan paksa aku Sin…. yang penting Sintia bisa menikmati kepuasan. ”Kemudian dengan lambat dia mulai memompa lagi. tidak ada nokku menjadi sangat licin. Selama beberapa saat dia terus memompa lambat2. “Aaaahhhhhh… iya .. iya…. Mas…. Sintia mau lagi .. iya… ahhhh ”. Aku kembali memutar meyakinkanku mengiringi irama pompaannya. Aku mulai mendesah2 penuh kenikmatan. Dia mencabut kon tolnya dari no nokku. Dia lalu membungkuk telentang di sebelahku. “Kamu di atas Sin.” Aku segera berjongkok diatas selangkangannya. Dia mengarahkan kepala kon tolnya ke no nokku. Aku kemudian duduk di atas tubuh dan bertumpu pada kedua lututku. Pantatku mulai bergerak maju mundur. “Ayo Sin… kamu sekarang yang atur .. ohhh iya nikmat Sin.” Aku semakin bersemangat memajumundurkan pantatku.

    Kedua toketku berguncang indah dihadapannya. Secara reflek kedua energi meremas toketku. Tangan kuletakkan dibelakang pantatku membuat badanku meliuk kebel balik membuat ayahku membusung. “Ohhh Sin… toketmu seksi sekali… terus Sin… ohhhh… lebih keras Sin.” “Aaaaahhhh Mas … Sintia sudah mau sampai lagi… ahhhhh ahhhhhh Mas” “Ayo Sin…. terus Sin… cepat…. ohhhhh iya .. iya Sin … tidak nokmu enak sekali. ”“ Mas .. ahhhh … Sintia nggak tahan … puasi Sintia lagi mas .. ahhhh. ”Gerakan pantat ku semakin cepat dan semakin cepat. Dia merasa kon tolnya tergesek2 dinding no nokku yang sempit dan licin itu. Dengan sekuat tenaga dia bisa menahan agar dia tidak ngecret tapi mempertahankannya semakin rapuh. “Dosa… oooohhhh Sin…. aku nggak tahan… ohhh Sin…. enak ..enak. ”“ Ahhhh… ayo .. Mas… ..

    Sintia juga udah nggak tahan… sekarang mas ..ahhh sekarang. ”Tepat pada detik itu ambrol tidak ada yang mampu menahan terjangan kaki yang menyemprot kuat. “Oooooooohhhhhhh Sin… .. crooots crooots croots” “Aaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhh Mas…. ahhhhhhhhhhh .. ”Kami mencapai puncak kenikmatan bersama. kon tolnya terasa hangat dino nokku. Aku masih duduk diatasnya tapi sudah kaku tak bergerak. tidak ada nok kuhunjamkan dalam melahap seluruh batang kon tolnya. “Oooohhh Sin…. nikmat sekali .. makasih Sin .. kamu pinter buat aku puas. ”Dia menggapai tubuh ku dan tertarik menelungkup diatas tubuh. Toketku yang masih keras menghimpit dadanya. Dia menciumi seluruh wajahku yang ditetesi keringat. “Mas… ahhhhh… Sintia sungguh puas Mas…” Lalu kami diam sambil berpelukan. Badan kami mulai terasa penat tapi bathin kami sangat puas.

    Hari sudah beranjak malam. “Mas Sintia laper”. “Ya udah, kita mandi dulu, terus baru cari makan malem”. Dikamar mandi, kita saling menyabuni. kon tolnya ngaceng lagi, kukocok2 kon tolnya pelan2. “Mas kon tolnya besar banget sih”. Aku mulai berani bicara kasar, sudah tidak sungkan lagi. Selesai mandi, aku memakai kaos oblong merah dengan celana gombrang khaki.

    Kemudian saya pergi ke warung didepan komplex untuk mencari makan malam. Selesai makan malam, kita kembali kerumah lagi. Aku memutar film biru yang baru dipinjam suamiku. Suamiku memang hobi nonton film begituan. Dengan 2 bantal besar di atas karpet, kami bisa tidur berdampingan sambil menonton film. Permainan panas di film itu membuat saya mulai bergerak menyentuh kebadannya dan kemudian rebah diatas pahanya. Dia mengulum bibirku dengan gerakan lembut sambil bergerak dengan sentuhan halus ke toketku yang tanpa bra itu. Aku menggelinjang saat dia mulai agresif memainkan pentilku.

    “Ayo mas..gesek lagi ya ..!” Pintaku bernafsu. Aku mencium dan menjilati jari-jarinya. Kemudian dia melepaskan dari ciumanku dan kembali meremas toketku dari balik kaosku. Dipilinnya pentilku secara langsung bergantian. Aku makin menggeliat karena napsuku sudah memuncak. Tangannya kutarik menjauh dari toketku. Kubawa ke arah perutku. Segera dia mengilik2 puserku sampai aku menggeliat kegelian, “Mas geli”. Tangannya segera menyusup ke bawah dan menemukan karet celana gombrongku. Tangannya berusaha merayap terus ke bawah menyelip ke cdku sampai lilin jembutku. Jangkauannya kini maksimal, padahal target belum mencapai.

    Aku menaikkan badanku sedikit dan kini jari-jarinya bisa mencapai belahan no nokku. tidak ada nokku sudah basah, jari-jari tengah dengan mudah menyusup ke dalam dan menemukan ilku yang sudah mengeras. Dia juga memainkan jari tengahnya. Pinggulku Pertimbangkan irama sentuhan jari tengahnya. Aku menggelinjang. “Mas, lepasin pakean Sintia, mas, semuanya”, pintaku. Segera dia mengangkat kaosku keatas, aku mengangkat tanganku keatas untuk memungkinkan dia membuka kaosku. Kemudian dia menarik celana gombrangku bersama cdku, aku mengangkatnya untuk memudahkan dia melepasnya. Setelah aku berbugil ria, segera diapun lepaskan semua yang menempel dibadannya.

    Kon tol sangat lurus dengan kerasnya. Dia berbaring dengan 2 bantal susun dipunggungnya. Aku menunduk mengulum kepala kon tolnya. Hanya bisa karena dia menyuruhku ke sana dengan posisi membelakangi dia. Aku mulai bergerak pelan memaju-mundur agar bisa menggesekkan no nokku ke kon tolnya. Tangannya dari mulai beraksi memijit-mijit toketku.

    Aku menjadi sangat pembohong, menggeliat sambil tak henti-hentinya mendesah kenikmatan. Gerakan dan sentakanku membuatmu lebih cepat dan lebih cepat saat kuundurkan membuatku kebelakang dan kon tolnya lepas dari jepitan bibir no nokku. kon tolnya yang memang terangkat sudah berhadapan dengan bibir no nokku yang basah itu dan… .bleeessss..kepala dan separuh kon tolnya yang tegang keras itu amblas ke no nokku. “Maas”, seruku. “Kenapa Sin, sakit”, tanyanya.

    Aku hanya menggelengkan kepala, menikmati sakit tapi nikmat banget. Sesek rasanya ada nokku kemasukan kon tolnya yang besar banget itu. tidak ada nokku berdenyut mencengkeram kon tolnya, giliran dia yang mendesis, “Sin, nikmat banget no nokmu, bisa ngemut kon tolku”. Dia membalikkan badanku dan mendebahkan saya di atas karpet. Dia menundukkan mukanya dan mengulum bibirku sambil menggeser badannya keatas.

    Dengan pelan ditusukkannya kon tolnya keno nokku. Diteruskannya dorongannya dan kepala kon tolnya mulai menerobos masuk masuk keliang no nokku. “Ouuhh ..” kembali aku melenguh. Dikocoknya kon tolnya pelan kian dalamukan tidak nokku. Pelan tapi pasti dan akhirnya kurasakan seluruh no nokku penuh terisi kon tolnya. tidak ada nokku yang sudah basah itu masih terasa sempit buatnya, “Sin, sudah basah gini masih sempit aja tidak nokmu, nikmat banget deh, mana rasanya banget empotannya. Terus diempot ya Sin ”.

    Dihunjamkannya lagi kon tolnya, walau terasa sangat cepat tapi nikmat, “Ooohhh …” aku mulai menggeliat, kaki kuangkat, melingkar kepahanya sementara kepalaku terangkat, mendongak kebelakang dengan mataku membelalak. Tangannya cepat, toketku diremas pelan sembari pentilnya dipijit, buat aku makin menggila, berdesah panjang nikmat, “uhhh, peluk Sintia mas”. Dirapatkannya badannya kebadanku dan aku merangkul ketat punggungnya. Goyangan pantatnya turun naik semakin cepat. Warga bersuara “plook..ploook” karena begitu banyak cairan yang mengalir dari no nokku.

    Dia kemudian mengganti posisi. Aku disuruh nungging pada sandaran sofa dengan posisi pantat sedikit terangkat, kaki mengangkang. Digesekkannya kepala kon tolnya ke bibir no noknya beberapa saat, baru dihunjamkannya pelan. Doggy Style! “Maas”, erangku memasukkan kepala ke depan dan masuk ke liang no nokku. Baru setengah kon tolnya masuk, “Aaauuhhh….” Mataku terbelalak saking nikmatnya.

    Kemudian dia mulai mengemas kon tolnya keluar masuk no nokku. Aku kembali mengelinjang, tahan enjotan pantatnya. Terasa kon tolnya makin keras dan terasa makin membesar karena gesekan di dinding no nokku. “Ooohhh..oooohhhh” gumamku, karena dia mempercepat enjotannya. Tiba-tiba tiba aku menahan gerakan pantatnya, mengeluarkannya hanya dari sebagian kon tu yang masih terpakai dan disentakkannya cepat dengan gerakan pendek, kemudian mencapai bagian-bagiannya hingga tidak ada lagi, kemudian dibuatnya gerakan memutar.

    Otomatis kepala kon tolnya berputar bak bor mengesek ketat dinding no nokku. “Uuaahhh… .terus mas… enaaakkk!” Desahku. Tidak puas hanya menikmati rotasi “bor” nya, aku ikut mengenjot keras pantatku ke dan… ”uuhhh..uuuhhh” aku semalam sama-sama mengerang nikmat. Selang lebih dari 20 menit kami berpacu dengan posisi demikian, aku makin keblingsatan dengan erangan-erangan tak keruan. Dia tahu kalau aku sudah akan nyampe.

    Aku ditelantangkan di atas sofa dengan kaki kiri menjuntai lantai dan kaki kanan tergantung pada sandaran sofa. Paha ku terbuka lebar dan bibir no nok ku sedikit setelah disodok kon tolnya sejak tadi. Kini dia mulai membungkuk di atas badanku dan dengan wajah kiri menopang badannya, tangan kanannya menuntun kon tolnya kearah bibir no nokku.

    “Ayo..masukin mas ..!” Pintaku. Kepala kon tolnya mulai menghunjam. “Aaahhhh ..!” Erangku saat seluruh kon tolnya disodok masuk dan mulai dikocok turun naik langsung dengan frekuensi tinggi dan cepat. “Ah..ah..ah..ah.” Aku tiada hentinya melenguh, badanku menggeliat dengan kepala yang naik turun dengan geli dan nikmat yang sangat sangat.

    Dia terus mengocok dengan kecepatan tinggi dan menggila. Kenikmatanku sudah memuncak. “Auuuh..m..m ..” tanganku melingkar ketat dipunggungnya dengan paha dan kakiku ikut membelitnya. “Tahan dikit Sin ..!” Bisiknya dikupingku sambil mempercepat sodokannya. “Aaaahhhhhhh ..!” Aku menjerit panjang, kukuku serasa menembus kulit punggungnya, mengiringi puncak kenikmatanku. Berbarengan dengan lenguhan panjang, dia menyodok keras ke tol no nokku diimbangi dengan goyangan kencang yang berhasil dikuatkan keatas,.

    Otot-otot bibir no nokku serasa berdenyut-denyut seperti meremas-remas kon tolnya. Crreeeettt… pejunya ngecret didalem no nokku, hangat, buat aku merem melekentu. Kami Menginap sama-sama nyampe. “Oh Sin, puas sekali ngen tot denganmu ..!” Desahnya. Kami masih berpelukan perintah dengan kon tolnya masih terbenam di no nokku, berciuman

  • Teman Sekelas Menikmati KejantananKu

    Teman Sekelas Menikmati KejantananKu


    1460 views

    Duniabola99.org – Penisku Yang Dasyat. Kisahku tentang seks yang kualami pada usia 16 tahun yang jauh dari bimbingan orangtua membuat pergaulanku sangat bebas dan tidak terkontrol. Apalagi dengan fasilitas- fasilitas yang di berikan orang tua kepadaku.

    Namaku Iwan yang sekarang saya sudah menginjak umur 23 tahun dan pengalaman itu belum bisa terlupakan. Pada saat itu saya sering jalan dan bergaul dengan Mila, Mila sangatlah cantik ,putih dan tubuhnya yang berbentuk langsing dengan potongan rambut ikal memanjang pokoknya membuat gemes para cowok-cowok.

    Dengan buah dada yang sudah mengembang dan pantat serta pinggulnya mulai membentuk gitar spanyol. Sehingga kalo pergi hangout ke luar waktu memakai celana jeans ketat atau rok mini akan terlihat sangat seksi. Mila pada waktu itu ber usia 16 tahun sama hal nya seperti diriku. Aku pun sudah beberapa kali berhubungan seks dengan nya , karena hubungan kita yang begitu dekat dan bebas.

    Namun yang membuatku berkesan sampai saat ini, saya terlibat dengan pesta seks dengannya. Pada mulanya aku pergi sama Mila dan Rita. Teman satu kelas juga,secara fisik Rita berbeda dengan Mila. Rita orangnya mirip keturunan portugis yang bekulit eksotik. Kami pun berkunjung ke rumahanya Putri . Disana ternyata sudah ada Agus pacarnya Putri. Posisi sewaktu itu, rumah nya Putri begitu sepi karena keluarganya yang sedang berlibur di luar negeri.

    Kami pun terlibat obrolan seru sambil di selingi minuman beralkohol red label yang sudah di kasih dengan buah anggur dan lecy. Kemudian akupun mengeluarkan lintingan ganja yang kami hisap secara bergantian. Tidak berapa lama kami pun mulai mabok, Agus dan Putri permisi dulu entah mau kemana?? Ternyata pergi ke ruang atas karena akan menonton film di lantai atas.

    Dan saya,Mila dan Rita berlanjut pada perbincangan yang agak sedikit nglantur Kami pun sedang asyik menikmati minuman sambil terdegar samar-samar mendengar suara geraman dari lantai atas. Kami pun saling berpandangan, Mila tersenyum heran dan setelah itu menarik aku dan Rita untuk naik ke lantai atas.

    Rita tidak mau di ajak Mila untuk naik ke lantai atas, aku dan Mila yang beranjak ke lantai atas untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi pada Agus dan Putri. Di ruangan lantai atas ternyata keadaaannya tidak ada Agus dan Putri dengan acara film yang masih menyala, entah kemana kedua orang ini.

    Aku pun dan Mila memeriksa kamar yang satu-satunya yang berada di lantai atas. Semakin kami mendekat terdengar suara desahan desahan yang membuat kami curiga. Dengan pelan-pelan Mila membuka pintunya sedikit, maka tampaklah adegan yang luar biasa. Agus dan Putri dalam keadaan telanjang bulat tampak sedang bertindihan bersetubuh.

    Agus yang sedang menggenjot tubuh Putri yang terlentang, dengan posisi di atas ranjang dengan jelas kami dapat melihat kontolnya Agus menjulur keluar masuk ke dalam vaginanya Putri. Baru kali ini ku meliahat teman sekelasku besetubuh dui depanku sehingga saya mengalami horny yang luar biasa…. Dan Mila pun dengan penuh nafsu saat melihat adegan seks itu, tubuhku di tariknya ke ruang tengah pada waktu mereka berdua menonton film.

    Kami pun berada di sofa ruang tengah dengan penuh nafsu Mila melumat bibirku dan tangannya dengan aktif memegang kontolku dan meremas-remas nya. Aku pun segera memblasnya dengan meremas-remas pantatnya, dan kemudian Mila jongkok di depanku dengan cepat dan buru-buru dia membuka resleting celanaku.

    Kontolku yang sudah menegang saat remasan-remasan itu, mencuat ke atas saat Mila membuka nya dan dengan cepatnya Mila segera mengemut ngemut penisku dan mengocok-ngocoknya dengan mulutnya, sambil kedua tangannya menggerayangi tubuhku. Aku pun segera memegang kepalanya dan membantu menggerakannya maju mundur maju mundurr….

    “OUUUUHH….BITCH… . . “ Nikmat sekali…

    Emutan Mila tersa nikmat nya luar biasa dengan mengelu ngelus kepala kontolku. Beberapa menit kemudian Mila berdiri dan melepas celananya, maka namaklah memek montok yang nongol nggelembung dengan bulu bulu kecilnya dan masih sedikit.

    Mila pun naik ke atas sofa yang menungging di wajahku, sepertinya Mila sudah berhasrat dan menginginkan aku untuk nge seks bersamanya.

    Perlahan-lahan saya ku balikkan pantat nya, terlihatlah belahan vagina yang merah merekah kedut- kedut di hadapanku. Aku pun menjilati memeknya yang sudah berlendir, dengan penuh nafsu ku jilati semuanya. Ku sedot-sedot memeknya dan itil nya. Dan ku jilati lubang anusnya sambil ku gigit kedua pantatnya.

    Owhh…sungguh kenikamtan yang luar biasa… . Beberapa jeda aku pun mulai berdiri di belakangnya, secara pelan-pelan ku benamkan kontolku dengan batang kontol yang sudah keras ke dalam memeknya. Memeknya yang sudah begitu basah karena horny membuat kontolku dengan cepat masuk kedalam vaginya. Mila pun mendesah dan menggerang sambil mulutnya aku tutupin dengan tanganku.

    Aku pun mulai memompa naik turun mengikuti irama seks kami, terdengar suara

    “ POCCCK…Poccckk. . . POOOOCCK…”

    Suara pahaku yang beradu dengan pantat nya Mila, yang membuatku semakin bernafsu. Beberpa saat Mila mengangkat kepalanya, bokongnya di dorongnya ke belakang sehinggan batang kontolku terbenam spenuhnya masuk ke dalam lubang memeknya.

    “UUCCHH….Wan..ak mau muncrat nich….”

    desahannya. Aku pun mempercepat genjotanku ke bokongnya. Aku pun sudah gk tahan lagi juga mau keluar karena lubang vagina nya sangat kenceng banget meremas remas kontolku. Dan Mila pun menjerit kecil kepuasan yang telah di alaminya karena orgasme, di lubang memek nya ku kocok-kocok trus dengan kontolku. Beberapa saat aku mulai memuncratkan semua spermaku…

    JROOOOT……CROOOT….CROOOOTTT….

    Kutekan dalam dalam kontolku ke dalam memeknya samapi spermaku terasa habis dan ku masukkan saja ke dalam memeknya. Setelah itu ku menuju ke arah toilet untuk mencuci kontolku, dan Mila nampak lemas sekali dengan dudukan di sofa tadi dan membersihkan sisa sisa spermaku dengan tisu basah. Luamayan lama aku berada di toilet, karena semua sendi-sendi ku terasa mau copot karena adegan seks tadi. Selesainya mencuci kontolku, aku pun kembali ke ruang TV.

    Terlihat disana ada pemandangan yang dasyat. Mila masih nampak duduk di sofa tengah dan Putri berjongkok di kedua pahanya sedang melakukan onani. Agus yang sedang berdiri sementara Mila melumat-lumat penisnya dengan nikmat sekali. Aku pun mulai terangsang kembali, ku hampiri mereka dan kubuka kembali baju celanaku.

    Kuraba-raba bokongnya Putri yang mulus putih, ku mainkan jari-jariku ke lubang memeknya Putri yang masih basah dan berlendir karena sperma Agus yang blom kering di lubang memeknya. Aku pun mulai mengocok-ngocok jariku dengan cepat di memeknya. Putri : aku sudah gak tahan , pingin di masukin.

    Dengan cepat ku masukkan saja kontolku ke lubang memeknya Putri dan ku lanjut menghujam dalam-dalam sambil ku genjot keluar masuk. Putri sangat birahi sekali menjilati memeknya Mila sementara itu Mila sedang bermain asyik dengan kontolnya Agus sambil meremas remas buah zakarnya si Agus. Dan tangan Agus nampak meremas meremas pula payudara Mila.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Aku pun mendengar suara langkah yang menuju ke lantai atas, ternyata Rita menjumpai kita di lantai atas. Melihat pemandangan seperti itu, pandangan Rita nampaknya tercengang. Namun secara perlahan Rita menghampiri kita. Langsung saja ku tarik tubuhnya tanpa membuang kesempatan seks liar ini. Ku cium dan ku lumat-lumat bibirnya sementra itu kontolku yang terus menggenjot keluar masuk memeknya Putri.

    Baju dan BRA Rita ku angkat ke atas , terlihatlah pegunungan kembar yang terbit cerah menyilaukan mataku. Payudaranya begitu bersih dan putih dengan putting kecoklat tan, dengan liar dan nafsu ku hisap kedua payudaranya dan putting nya ku sedot-sedot sambil bergiliran kiri dan kanan.

    Puting nya seakan menjadi keras ketika aku menghisapnya di dalam mulutku. Dan Agus mendekati Rita dari arah belakang, tangan nya sambil meraba membuka resleting celana Rita dan melorotkan ke bawah. Rita pun di rebahkannya di atas sofa bersebalahan sama Mila.

    Rita pun menungging di sofa dan mengemut payudaraanya Mila, selain itu Agus nikmat sekali menyentuh memek Rita dari belakang. Beberpa menit kemudian Putri mendesah tak karuan Karen amengalami orgasme lagi , sememtara saya dan Agus belum apa apa karena kita sudah mengalami ejakulasi jadi tahan lama.

    Cairan kental yang menyembur dari memek Putri membasahi batang kontolku dan Putri pun akhirnya merebahkan tubuhnya karena tidak kuat menahan orgasmenya. Ku cabut batang kontolku dari memek Putri dan ku hampiri Rita dan ku setubuhi dari belakang, sambil kedua tanganku memegang bokongnya dan ku masukkan kontolku ke dalam lubang memeknya Rita.

    Secara perlahan ku masukkan karena masih terasa sempit, kepala kontolku sempat mencotot keluar karena blom bisa masuk ke dalam lubang memeknya. Dan mulai ku gesek-gesek kan kepala penisku di mulut memeknya supaya penetrasi berkelanjutan, sambil kugoyang-goyangkan dn kumainkan kepala penisku sampai pada akhirnya kepala penisku dengan susah payah bisa masuk ke liang memeknya sampai ku tusuksan batang kontolku ke dalam memeknya.

    Dan si Rita pun agak menjerit pelan, mungkin karena Si Rita blom punya pengalaman seks nya dari temen-temen nya. Dan kemudian Agus menggeram , nampaknya dia mau ejakulasi. Agus mencabut penisnya dari memek Mila.

    dan di semprotkan sperma itu ke payudaranya. Dengan sperma yang banyak dan kental membasahi payudara Mila. Agus pun beranjak ke arah Rita dan menyodorkan kontolnya ke arah wajahnya Rita. Rita pun mengulam dan menjilati dambil di sedot-sedot sisa sperma Agus dari pangkal kontolnya.

    Agus kemudian tergeletak lemas karena sudah kelelahan menyusul Putri. Ku tekan kuat –kuat karena aku hampir sampai mau keluar. Batang penisku yang terus menghujam memeknya Rita sampai diriku menggeram ketika spermaku mau muncraaat membasahi memeknya Rita.

    Segera ku tembakan sperma ku .. CROOT,,,,CROOOTT…CROOOTT.. Akhirnya saya mulai tumbang karena kelelahan dan dengkul-dengkulku terasa mau coplok dari persendiannya. Kami pun semua tergeletak dengan tubuh yang masih bugil semua dan kemudian hampir menjelang malam kami pun pulang kerumah masing – masing.

    Cerita ini merupakan pengalaman yang sering kuinget. Pengalaman seks yang begitu gila, hanya kenangan saja tentang mereka yang akan selalu mengingatku dan aku tidak pernah berjumpa lagi dengan mereka sampai akhir ini setelah kelulusan.

     

    Baca Juga :
  • Ria Gadis Pekalongan Cantik Mulus Dan Seksi

    Ria Gadis Pekalongan Cantik Mulus Dan Seksi


    1683 views

    Ria adalah seorang mahasiswi asal Pekalongan, Jawa Tengah. Aku mengenalnya ketika kami sama-sama menjadi peserta dalam kegiatan workshop bagi mahasiswa/i. Dia peserta dari sebuah sekolah tinggi ekonomi di kota S, sedangkan aku dikirim mewakili kampusku. Selama workshop, sebenarnya aku sudah mulai merasa kalau dia memperhatikanku, tapi aku juga tahu kalau dia sudah punya seorang cowok.

    Sehingga hubungan kami saat itu hanya sebatas SMS. Sampai pada satu jumat malam di bulan November tahun 2003, Ria menelponku. Intinya dia mengatakan bsok pagi akan ke kota Y dan minta aku menjemputnya di terminal. Perkiraan kalau dia berangkat dari Kota S jam 7, maka jam 10 atau paling lambat jam 11 dia akan tiba di Y. Keesokan harinya pukul 10 pagi aku sudah stand by di terminal bis antar kota di kotaku. Saat sedang mencari-cari, tiba-tiba saja dari belakang Ria mengagetkanku.

    Dia tidak banyak berubah, tinggi 168 cm, rambut sebahu, bentuk wajahnya tirus mirip seperti artis Nia Ramadhani, namun tubuh Ria lebih berisi, terutama dengan payudara yang berukuran 34 B. Saat aku terpana melihat tubuhnya, dia tiba-tiba saja memelukku. “mas, aku kangen. Pengen banyak cerita sama kamu, pengen tukar pikiran dan diskusi kaya saat workshop dulu” ungkapnya.

    “iya..iya..udah ah, ga enak diliat orang banyak” kataku sambil melepaskan pelukannya. “Mau nginap dimana kamu malam ini? Masak mau langsung pulang ke S?”tanyaku. “aku nginap di kost mas Ari aja boleh khan?”jawabnya. “mana boleh non, bisa digrebek ama orang kampong” jawabku. Akhirnya dia sepakat akan tidur di sebuah hotel melati dekat kostku, biayanya aku bantu setengah, karena dia juga tidak membawa banyak uang.

    Singkatnya, setelah Ria mandi dan berganti pakaian kami berjalan-jalan keliling kota Y, selama perjalanan, dia banyak bercerita tentang hubungannya dengan cowoknya yang mulai banyak ketidak cocokan dan sering diwarnai pertengkaran. Setelah makan malam, jam 9 malam aku mengantarkan dia kembali ke hotel tempatnya menginap. Setelah itu aku kembali ke kostku. Pukul setengah 11 malam Ria menelponku. “mas, aku ga bisa tidur, hotelnya serem, mas Ari kesini donk, temanin aku” pintanya. cerita seks

    Maka aku pun langsung menuju hotel itu. Ketika menuju kamar Ria, aku sempat melihat beberapa pasangan chek in, ada yg masih muda, ada pula yang sudah berumur. Pahamlah aku bahwa hotel ini termasuk hotel esek-esek yang banyak dibicarakan teman-teman kampusku. Kamar yang ditempati Ria berada di ujung lorong, sehingga terlihat memang lebih luas, Ria masih belum ganti baju, “aku mau k kamr mandi takut mas, lampunya kecil” jawabnya ketika kutanya kenapa ga ganti baju. “Ya udah, aku disini, kamu cuci muka trus ganti baju tidur ya” kataku.

    Sementara aku tiduran diatas spring bed, ternyata karena takut (atau entah sengaja) Ria ganti baju tanpa menutup pintu kamar mandi, tentu saja aku bisa melihatnya dari kaca besar di depan pintu kamar mandi. Dari situ aku melihat Ria hanya mengenakan celana dalam, tanpa BH di balik daster tidurnya.

    Dengan menggunakan daster, Ria naik ke atas spring bed dan berbaring di sebelahku. Sedikit ja’im aku kemudian duduk, “kamu mau tak tungguin disini atau aku pulang aja ke kost?” tanyaku. “Mas Ari disini aja, khan kita ga ngapa-ngapain” jawabnya. Aku pun turun dari spring bed dan duduk di kursi berlengan yang ada dalam kamar itu. “lho, kok di situ sich? Disini aja ama aku. Khan tempat tidurnya masih luas” protes Ria. Dari pada diprotes terus (dan karena memang ngarepin) aku pun kembali berbaring di sebelahnya.

    Lama kami terdiam, aku kira dia sudah tertidur, sehingga aku kemudian membuka ikat pinggang dan retslueting celana jeansku, karena aku memang tidak biasa tidur dengan celana jeans, Bahkan kadang aku tidur hanya dengan celana pendek, tanpa celana dalam. “kenapa mas? Sesak ya?” Tanya Ria yg ternyata belum tidur. “iya, aku ga biasa tidur pakai jeans” jawabku. “ya udah, celananya dibuka aja, mas Ari pakai selimut ini lho” kata Ria lagi smbil menyerahkan selimut dan kemudian membalik badannya. Jadilah aku hanya bercelana dalam berbungkus selimut tidur disamping Ria.

    Sekitar jam 3 dinihari, aku terbangun karena seperti mendengar suara tangis. Ketika kubuka mata, ternyata di depanku Ria menangis sambil memandangku. Aku yang bingung kemudian bertanya kenapa, bukannya menjawab, tangis Ria justru makin kuat. Khawatir diduga melakukan kekerasan oleh orang diluar kamar, aku menarik Ria dan mendekapnya.

    Ria memelukku erat dan bercerita bahwa awal mula tidak harmonisnya hubungan antara dia dengan cowoknya karena cowoknya memaksa dia untuk berhubungan badan. Benar-benar iba, aku pun mendekapnya dalam pelukanku. Lupa kalau saat itu aku hanya memakai celana dalam. Makin lama saling berpelukan, kami pun makin terbawa suasana, dari hanya saling memeluk dan berpandangan, perlahan bibir kami mulai saling mendekat dan berpagutan, rasa asin dari air matanya tak kurasakan, yang ada hanyalah nafsu, Ria pun mulai menunjukkan hal yang sama.

    Nafasnya makin memburu, permainan lidahnya makin agresif, bahkan gerakan tangannya mulai meremas lengan dan kaos yang kukenakan. Remasannya makin lama malah menarik kaosku ke atas, seolah meminta aku melepasnya, maka kubuka kaosku dan tinggal bercelana dalam dihadapan Ria. Melihat dadaku yang ditumbuhi bulu halus, Ria keliatan makin bernafsu, dia memegang dadaku dan meremasnya, aku pun merasa tak perlu berbasa-basi lagi, maka segera kutarik keatas pula dasternya, sehingga dia pun hanya tinggal memakai celana dalam.

    Kami sempat saling memandang, “mas, aku pernah menolak L***** untuk ML sama aku, sampai dia memaksaku dan bahkan mendekap mulutku dengan bantal, tapi sekarang aku ikhlas mas, kalau kamu mau jadi pacarku, aku ikhlas menyerahkan diriku ke kamu malam ini” kata Ria sambil menangis. Aku tidak menjawab, aku kembali menariknya ke pelukanku, memberinya waktu untuk melepaskan semua beban yang ada dihatinya. Namun tak lama kemudian, dia mulai kembali menciumi bibirku.

    Kami pun kembali saling berpagutan, kali ini tidak ada lagi ja’im di benakku. Sambil tetap berciuman bibir, tanganku mulai meremas-remas toket dan pantatnya. Dia yang mulanya hanya meremas lengan dan dadaku, perlahan tangannya turun tapi terhenti di atas perutku. Karena tak sabar, langsung kuarahkan tangannya untuk memegang kontolku.

    Dan dia pun menggenggam kontolku dengan kuat. Bibirku mulai turun ke lehernya, kugigit pelan dan kuhisap-hisap sehingga meninggalkan bekas merah di kulitnya yang putih, terus aku turun dan mulai mendekati dadanya, kuhisap toketnya, sambil terkadang kupilin putingnya bergantian, dia makin bergoyang liar remasan-remasan tangannya mulai membuat perih di tubuhku. Aku terus menggigit-gigit pelan dan menghisap tubuhnya, turun ke perut dan terus turun, sampai pada batas atas celana dalam hitam yang dikenakannya.

    Aku berhenti, dan memandangnya, “boleh aku buka?” tanyaku, dia mengangguk dengan menatapku sayu. Dengan kedua tangan kubuka penghalang terakhir antara aku dan lubang kenikmatannya, bulu-bulu jembutnya tipis dan wangi menunjukkan dia rajin merawat propertinya itu. Belahan memeknya masih sangat rapat, kuminta dia untuk melebarkan kedua kakinya, dia sempat menolak, “malu mas” tapi setelah aku sedikit memaksa, di pun mulai melebarkan kedua kakinya, menunjukkan bagaian dalam memeknya yang berwarna merah muda.

    Langsung kucium, kujilat dan kuhisap-hisap semua bagian memeknya, mulai bagian labia mayora (bener ga sich itu namanya?) sampai klitorisnya yang berbentuk benjolan sebesar kacang tanah. Dan akibatnya, Ria seperti kesetanan, pinggulnya naik-turun berusaha menghindari seranganku ke memeknya, “udah mas, udah.. geli..aku geli…” tukasnya. Tapi aku pun terus berusaha merapatkan bibirku ke titik sensitive itu.

    Dan tiba-tiba dia berkata “maasss, aku…mau.. pipis….” belum sempat aku menarik kepalaku dari pangkal pahanya, justru kedua paha itu menjepit kepalaku, kedua tangannya menekan kepalaku semakin mendekati memeknya dan pinggulnya diangkat tinggi-tinggi. Dia mendapatkan orgasme pertamanya setelah ku rangsang dan ku oral selama 15 menit. Tak ayal cairan memeknya pun membasahi hidung dan mulutku. Aroma dan rasa yang khas membuatku makin bernafsu terus kuhisap semua cairan yang keluar dari lubang itu sampai habis.

    Setelah jepitan pahanya agak melonggar, aku langsung kembali ke sampingnya. Kucium bibirnya sambil kubelai-belai toketnya. “Enak, ga ?” tanyaku. “Enak banget, aku sampai lemes banget. Mas Ari pasti udah sering ya, kok pengalaman banget?” tanyanya *dalam situasi seperti ini, kalau aku jujur aku sudah pernah ML sama 3 cewek sebelum dia bisa merusak suasana* maka kujawab “ aku baru pertama sama kamu ini kok.

    Aku Cuma sering liat BF aja” “wah, pantes, belajarnya dari film” kata Ria sambil tersenyum dan memelukku. Setelah 1 menit, dia mencium bibirku dan bertanya “sekarang aku mesti gimana buat gentian muasin mas Ari?” Aku pun tersenyum dan melirik kontolku yang kepalanya sudah keluar dari batas celana dalamku.

    Dia tersenyum, lalu mulai bergerak membuka celana dalam yang aku kenakan. Dia memegang kontolku lalu bertanya “mau diapain ini mas?” pertanyaan lugu yang menggoda, tapi karena malas basa-basi lagi aku pun menjawab “masukin ke memekmu donk, tapi sebelumnya diisep dulu” dia tersenyum, lalu mulai mengocok pelan kontolku. Setelah agak keras, dia mulai memasukkan junior ke dalam mulutnya dan menghisapnya, tapi karena memang belum pernah (setidaknya menurut pengakuannya) maka rasanya pun tidak terlalu enak.

    Agak sakit malah, karena beberapa kali menyentuh giginya. “jangan kena gigi donk yang, sakit” kataku. “aduh mas, sorry, aku ga bisa kaya gini” jawabnya “Mas langsung main aja yah, aku pasrah kok” katanya. Lalu dia berbaring disampingku sambil membuka kedua kakinya.

    Melihat posisi itu, aku pun bangkit, kujilati sebentar klitorisnya supaya agak basah, dia mulai mendesah pelan. Kubasahi juga ujung kontolku dengan sedikit air liur, lalu mulai kugesek-gesekkan di depan lubang memeknya. Meski mengaku sudah tidak perawan karena paksaan mantan cowoknya, ternyata lubang memek Ria sangat sulit ditembus. Masih sangat sempit, dan aku ga tega ketika sedikit memaksa mendengar dia menjerit tertahan, “aduh mas, sakit mas…” maka kutunda lagi memasukkan kontolku dalam memeknya.

    Sambil tetap kugesek-gesek, aku mulai mendorong ketika kurasa sudah cukup basah, berhasil masuk kepala kontolku masuk kedalam memeknya. Di sinilah aku merasakan perbedaan antara memek Ria dengan memek milik Ika, Icha dan Eta yang pernah kurasakan seblumnya. Kalau memek lain kenikmatan itu sangat terasa ketika aku memasukkan kontolku dalam-dalam, maka memek Ria terasa sangat menjepit justru ketika baru sepertiga kontolku masuk. Maka aku pun, hanya menggerakkan kontolku maju mundur di titik itu.

    Namun berbeda dengan yang kurasakan, Ria justru sangat kesakitan dengan cara itu. “mas, cabut dulu mas. Sakit mas” ujarnya. “ya, bentar yah, aku enak bgt nich sayang” kataku. Dia seperti menahan rasa sakit, bibirnya digigit. “mas, udah dulu donk…sakit nich, perih…” katanya lagi. Sebenarnya aku ga tega, tapi aku pun merasakan kenikmatan dengan hanya bermain di permukaan memeknya itu. Akhirnya aku mengalah dan memutuskan untuk mencabut kontolku dari memeknya.

    Namun sebelum mencabut, aku ingin mencoba memasukkan keseluruhan batang kontolku dalam memeknya, maka kudorong penuh kontolku ke dalam memeknya, sedalam aku bisa, namun ternyata mentok dan aku bisa bisa merasakan dinding rahimnya tepat di depan kepala kontolku.

    Saat itulah aku merasakan perubahan pada diri Ria. Dia yang semula menahan sakit sambil menggigit bibir dan memejamkan mata, tiba-tiba matanya terbuka lebar, mulutnya menganga tertahan. “mmmaaaassssss……” suaranya tertahan dan bergetar. “Eeennnnnaaaaakkkk bbaaaannggeeettttt mmmaaasss….”katanya. Tangannya mencengkram erat kedua lenganku.

    Sesaat kemudian dia berubah makin liar, setiap kali aku tarik mundur kontolku, dia justru memajukan memeknya seolah tidak mau melepaskan sedikit pun kontolku dari memeknya. Tangannya memelukku erat, kemudian tubuhnya tiba-tiba mendorongku berguling ke kanan sehingga sekarang dia berada di atas tubuhku. Dia tetap memelukku erat sambil menggoyangkan pinggulnya ke semua arah, maju-mundur, kanan-kiri, depan-belakang bahkan diselingi memutar, aku yang merasakan perubahan ini kemudian mulai mengatur posisi, kuluruskan kedua kakiku dan menbiarkan tubuh Ria menguasaiku, dia menggerakkan pinggulnya ke segala arah bagai kesetanan, aku berusaha mengimbangi gerakannya dengan melawan arah setiap gerakan pinggulnya.

    Tetes keringat kami membasahi kasur, tapi keganasan Ria seolah tidak akan berakhir. Beberapa saat kemudian tiba-tiba dia menekan dalam-dalam pinggulnya. Tangan kanannya mencengkram lengan kiriku dan tangan kirinya menjambak rambutku. Kontolku seperti diremas-remas dengan kuat oleh memeknya dan dia menjerit tertahan “aaaaaccchhhh……” tubuhnya mengejang, kaku sesaat lalu ambruk diatas tubuhku. “enak banget mas..enak banget….aku pengen ******* terus ama kamu kaya gini. Enak banget” ujarnya berbisik di telingaku.

    Aku hanya tersenyum mendengar kata-katanya, sementara Ria masih terbaring lemas diatas tubuhku, kontolku yang masih menancap dalam memeknya bergerak-gerak mencari perhatian ;p dia pun merasakannya, dan mulai bangkit. “mas, aku lemes banget, mas diatas aja dech, aku pasrah. Udah lemes bgt nich”katanya. Dia lantas menjatuhkan tubuhnya, dan sambil membuka lebar tangan dan kakinya, dia berkata nakal “aku pasrah mas, perkosa aku, nodai diriku sepuasmu…..” sambil tersenyum nakal.

    Aku pun langsung, naik ke atas tubuhnya. Sengaja kuangkat kedua kakinya sambil kulingkarkan di pinggangku. “gini, biar kerasa makin enak” kataku, sesaat kemudian aku mulai mendorong kontolku masuk dalam memeknya. Ini perbedaan kedua antara memek Ria dengan memek lain yang pernah kurasakan, meski basah karena cairan orgasme sebelumnya, tapi ketika kumasukkan, tetap aja kontolku rasanya seperti dijepit dengan kuat. Aku pun mulai menggoyang pinggulku maju-mundur.

    Setelah melihat liarnya Ria saat kumasukkan dalam kontolku, dan merasakan kenikmatan memeknya saat di permukaan, maka kucoba memainkan masuknya kontolku dengan ritme 3 plus 1, yaitu tiga kali aku dorong dengan hanya memasukkan sepertiga kontolku, dan kemudian satu kali dorongan dalam yang memasukkan kontolku sedalam-dalamnya sampai terasa mentok di dinding rahim Ria.

    Dan efeknya, meski mengaku sudah lemas, tapi tiap kali aku dorong dalam kontolku dalam memeknya, tubuh Ria seperti mengejang. Pinggulnya ikut terangkat tiap kali aku menarik kontolku, dan suaranya tertahan “mmaaasss….” Dia terus meremas lenganku dan menggigit kuat bibirnya sendiri. “mmmaaasss, jangan nyiksa aku doonkk… masukin yang daallleeem dddooonnkkk….” Pintanya dengan mata sayu menatapku dan suara bergetar. Karena kasihan, aku pun langsung menaikkan ritme goyanganku dengan mendorong dalam kontolku dalam memeknya.

    Dan Ria kembali kesetanan, dia membalas setiap tusukan kontolku dengan gerakan pinggul yang ke segala arah, bahkan tangannya meremas erat kedua pantatku sambil menakannya agar makin dalam masuk dalam memeknya. “mmass, dalam lagi mmaaass, masukkiinn dalem lagi…eennaakk bangeettt masss….”ujarnya. Dan gerakan pinggulnya pun kurasakan makin terasa nikmat ketika memeknya terasa memijat dan meremas-remas kontolku, dan ini membuat aku pun mulai merasakan cairan lahar putih akan mulai muntah dari kontolku. “Ria, aku mau keluar sayang, aku tarik yah” kataku.

    Ria mengangguk, namun gerakan pinggulnya dan tangannya berkata sebaliknya, pinggulnya justru makin terangkat ke atas, sedangkan tangannya makin menekan pantatku untuk makin masuk ke dalam memeknya. Sementara didalam pun kontolku terasa makin kuat disedot, diremas dan dipijat otot-otot memeknya. Akhirnya karena tak tahan aku pun memuntahkan pejuhku dalam memeknya. Crot.. crot.. crot..dan sedetik kemudian Ria kembali mengejang, badannya kaku dengan posisi tangan menekan pantatku agar makin mendorong masuk kontolku dalam lubang memeknya. “mmaaasss….aaaccchhhh….eeennna aakkkk” teriaknya tertahan dengan suar bergetar. Aku segera mencabut kontolku dari memeknya dan menjatuhkan badanku disampingnya.

    Kulirik jam di HPku, jam 7 kurang 20 menit. Berarti sekitar 3,5 jam kami memadu kasih dan mengejar surga dunia. Aku mencium bibirnya sambil meremas toketnya. “Aku sayang kamu, mas…” kata Ria. Kami pun kembali tertidur sampai jam 10 pagi Setelah itu kami mandi bersama. Setelah sarapan aku kembali mengantar Ria ke terminal bus untuk kembali ke kota S.

    Sejak saat itu, aku berpacaran dengan Ria. Hubungan kami sempat berjalan selama sekitar 2 tahun, sampai akhirnya dia dijodohkan dengan seorang pria tetangga kampungnya di Pekalongan. Sekarang dia telah memiliki 2 anak dan tinggal di kota S. Yang tidak pernah Ria tahu, bahwa dia bukan wanita pertama yang bercinta denganku, dan bahwa selama 2 tahun hubungan kami pun aku beberapa kali bercinta dengan wanita lain.

  • Foto Bugil Kotomi Shinosaki Pamer Memek Mulusnya

    Foto Bugil Kotomi Shinosaki Pamer Memek Mulusnya


    2179 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Nikmatnya Ngentot Di Pagi Hari

    Nikmatnya Ngentot Di Pagi Hari


    2041 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat Pagi, baru bangun tidur dan sedang menunggu udpate terbaru foto ngentot dari duniabola99.org , Jangan khawatir kami sudah menyediakan berbagai Foto Ngentot Terbaru yang Salah Satu nya di beri Judul “Desahan Yang Semakin Membuatku Bernafsu” dan yang pastinya bagi anda yang melihat akan membangunkan nafsu anda di pagi hari, tidak perlu menunggu berlama lagi langsung saja scrool ke bawah!!!!

  • Foto Bugil Marta Memamerkan Bodi Perfect Nya

    Foto Bugil Marta Memamerkan Bodi Perfect Nya


    3646 views

    Foto Bugil Terbaru – Foto Memek Janda Genit Lagi Gatel Pengen Colmek, Postingan ini saya dedikasikan untuk para pecinta janda muda genit yang sudah menanti-nanti galeri terbaru dari kami. Nah, hari ini kami akan menampilkan album dari seorang janda genit yang sudah sange dan pengen colmek. Mungkin karena jarang dibelai dan kontolmu tak kunjung-kunjung datang menghampirinya sehingga ia blingsatan di kamar mandi seperti ini.

  • Cerita Dewasa Ngentot Dengan Anak Tante Maria

    Cerita Dewasa Ngentot Dengan Anak Tante Maria


    1704 views

    Cerita Seks Terbaru – Kisah ini terjadi sekitar awal Januari, dimana waktu itu aku sedang sendiri di rumah, sedang nonton TV tiba-tiba aku di kejutkan oleh suara bel berbunyi.

    “Kringg.. kring..” suara bel berbunyi itu membuat aku terkejut.

    Kemudian aku membuka pintu, aku melihat seorang gadis berdiri menggunakan baju kaos berwarna putih dan rok mini berwarna hijau sampai ke lutut, wajahnya cantik dan sedap dipandang mata.

    Aku bertanya, “Cari siapa dik..?”

    Dia balas dengan bertanya, “Benarkah ini rumah paman Rizal..?”
    Aku terkejut, karena nama yang dia sebutkan adalah nama papaku. Kemudian aku bertanya lagi. “Adik ini siapa?”

    Dia hanya tersenyum. Senyumannya manis sekali, lalu aku jawab, “Benar, ini rumah paman Rizal,” sambungku lagi. Dan sekali lagi dia tersenyum, manis sekali, membuat hatiku dag dig dug.

    Aku bertanya lagi, “Adik ini siapa sih..?”

    Sambil terseyum dia memperkenalkan dirinya, “Namaku Lisa,” kata-katanya terhenti,

    “Aku datang kemari disuruh mama untuk menyampaikan sesuatu untuk paman Rizal.”
    “Oh iyah..” aku sampai lupa mempersilakan dia masuk ke rumah. Lalu kusuruh dia masuk.
    “Silakan masuk,” kataku.

    Aku persilakan dia masuk, “Kan ngga enak bicara di depan pintu, apa lagi tamu.”

    Setelah berbicara sebenter di depan pintu, dia masuk dan duduk di kursi ruang tamu. Setelah kupersilakan duduk, aku mulai bertanya lagi tentang dia, dan siapa dia bagaimana hubungannya dengan papaku.

    “Kalau boleh tau, adik ini siapa yah..?”
    “Hihihi..” dia tertawa, aku jadi heran, tetapi dia malah tertawa.
    “Kalau ngga salah, pasti abang ini bang.. Sultan yah?” sambungnya.

    Aku terkejut, dari mana dia tahu namaku, lalu aku bertanya, “Kog adik tau nama abang?”
    Lalu dia tertawa lagi, “Hihihi… ..tau dong.”
    “Masa abang lupa sama aku?” lanjutnya. “Aku Lisa, bang. Aku anaknya tante Maria,” celotehnya menjelaskan.
    Aku terkejut, “..ah.. jadi kamu anaknya tante Maria?” tambahku.

    Aku jadi termangu. Aku baru ingat kalau tante Maria punya anak, namanya Lisa. Waktu itu aku masih SMP kelas 3 dan Lisa kelas 1 SMP. Kami dulu sering bermain di taman bersama. Waktu itu kami belum tahu tentang apa yang namanya cinta/sex dan kami tidak berjumpa lagi karena waktu itu aku pergi ke Australia sekitar 2 tahun.

    Sekembalinya dari Australia aku tidak pernah ke rumahnya karena sibuk sekolah. Sudah kira-kira 3 tahun kami tidak berjumpa, sampai aku mahasiswa tingkat 2, aku tidak ingat namanya lagi, kini bertemu sudah besar dan cantik lagi.

    Lalu kubertanya kembali menghamburkan lamunanku sendiri, “Bagaimana kabar mamamu?” tanyaku.
    “Baik…” jawabnya.

    Kemudian dia mengulangi maksud dan tujuannya. Katanya, papaku diminta mamanya untuk datang ke rumahnya untuk membicarakan sesuatu hal.

    Lalu aku balik bertanya dengan penasaran, “Kira-kira yang akan dibicarakan apa sih..?”
    Dia menjawab sambil tersenyum manis nan menggoda. Sambil tersenyum, aku memperhatikan dirinya penasaran.

    Tiba-tiba dia bicara, “Ternyata abang ganteng deh, ternyata mama ngga salah bilang.”

    Aku jadi salah tingkah dan wajahku memerah karena dipuji. Adik ini ada-ada saja pikirku. Kemudian aku sambut kata-katanya, “Ternyata tante Maria punya anak cantik juga.” dia hanya tersenyum saja.

    “Paman Rizal kemana bang?” dia bertanya membuka keheningan.
    “Belum pulang kerja.” jawabku.
    “Hmmm…” gumamnya.
    “Ya udah deh, titip pesen aja gitu tadi, ya bang!” memastikan.
    “Iya… oke.” jawabku pasti.
    “Jangan lupa yah..!” lebih memastikan.
    “Iya..” aku tegaskan lagi.

    “Oke deh.. kalau gitu Lisa pamit dulu yah.. ngga bisa lama-lama nih.. mama bilang jangan lama-lama.” jelasnya. “Pamit yah bang!” tambahnya.
    “Oke deh,” mengiyakan. “Hati-hati yah!” sambungku seperti cowok-cowok lain pada cewek umumnya.

    Dia hanya tersenyum menjawabnya, “Iya bang…”

    Nah, detik itu jugalah momen itu terjadi. Tidak tahu kenapa dia tiba-tiba menarik tanganku dan mencium pipiku. Bercampur rasa bingung dan asyik di hatiku.

    “Waduh… buat apa itu tadi?” tanyaku bodoh. Dia hanya tersenyum.
    “Abang ganteng deh,” jelasnya sambil melepaskan pegangan tangannya.

    Nah, itu dia, karena menurutku aji mumpung perlu diterapkan, aku menangkap tangannya dan balik mencium pipinya. Dia menjadi kaget dan aku hanya tersenyum saja, memasang wajah innocent yang jauh dari sempurna.

    Balas dendam pikirku. Karena kepalang keasyikan dan sudah timbul nafsu. Aku memberanikan diri lagi untuk mencium bibirnya mengusik kediamannya karena kaget pada ciuman pertamaku tadi.

    “Mumpung rumah sepi… kesempatan nih..” pikirku dalam hati.
    Aku memberanikan diri untuk lebih lagi dengan meraba tonjolan yang ada di dadanya yang terbungkus bra dari luar.
    Dia mendesah, “..ahh..hem..”

    Tonjolannya agak lumayan kalau tidak salah taksir, kira-kira 32b besarnya. Karena sudah sangat bernafsu, dan ego kelelakianku meningkat, hasrat itu pun timbul. Aku belai tubuhnya perlahan dan terus menaik sampai ke lehernya. Kubuka baju yang dia pakai hingga terlepas. Dan aku terus meraba bongkongnya yang lumayan juga besarnya kalau tidak salah taksir dapurnya kira-kira 61.

    “Seperti penyanyi saja,” gumamku dalam hati.

    Karena keadaan kurang memungkinkan, kugendong dia ke kamarku sambil kami berciuman terus. Kurebahkan dia di kasur dan kutindih dia. Kubuka perlahan-lahan kaos yang dia pakai dan BH-nya aku buka hingga polos. Terpampang di depanku sebuah pemandangan yang indah, sebuah gunung dua yang sangat indah dengan pucuknya berwarna merah ranum.

    Aku dengan rakusnya meremas dan mengulum kanan dan kiri. Tanganku dengan aktif terus menjalar ke rok yang dia pakai. Perlahan-lahan aku turunkan hingga terbuka semuanya. Aku melihat kodam (kolor,dalam) warna putih dengan berenda bunga. Kubuka perlahan-lahan dengan sabar, hati-hati dan lembut. Tiba-tiba dia menepis tanganku.

    “Jangan bang..! Jangan bang..!” dia memohon, tetapi aku yang sudah dirasuki setan tidak ambil pikir.

    Kemudian kucium bibirnya dan kuremas kembali gunungnya. Dia terangsang. Kucoba mengulang kembali, kutarik kodamnya (kolor,dalam) perlahan-lahan. Dia tidak menepis tanganku, terus kubuka dan kuterpana melihat pemandangan yang begitu indah yang tidak bisa dikatakan dengan kata-kata. Aku melihat sebuah kemaluan yang masih gundul yang hanya dikelilingi dengan rambut yang masih belum lebat.

    Kusibak hutan yang masih agak gundul. Ada cairan bening yang keluar dari dalam hutannya. Dia sudah terangsang. Kubuka bajuku tergesa-gesa. Pakaianku hanya tinggal kodam (kolor dalam) saja tetapi Ucokku (kejantananku) sudah mau lompat saja, ingin mencari sasaran.

    Sudah tidak tahan ucokku sehingga aku langsung meraba hutannya. Kusibak (buka) hutannya dan aku menciumnya. Kemudian kujilat semacam daging yang keluar dari kemaluannya. Kujilat terus kelentitnya hingga dia meyilangkan kakinya ke leherku.

    “Ahh.. ohh.. yaa..” desahnya.

    Kumasukan jari tanganku satu dan kukorek-korek dalam hutanya. Dia semakin merapatkan kakinya ke leherku sehingga mukaku terbenam dalam hutannya. Aku tidak bisa bernafas. Aku terus hajar hutannya.

    “Hauhh.. ahh.. yahh.. huhhh..” terdengar suara desahya.

    Aku terus hisap sehingga timbul suara yang entah dia dengar atau tidak. Kemudian perlahan-lahan kakinya agak melonggar sehingga aku bisa nafas dengan bebas kembali. Aku terus menghisap dalam hutannya. Setelah puas kubermain di hutanya, kuhisap lagi gunung kembarnya, kiri dan kanan.

    “Bang.. aku udah ngga tahan nih.. mau keluar..” desahnya.
    Kupercepat lagi hisapanku, dia merintih.

    “Ahh.. oohhh.. yahh.. serrrr..” dia lemas. Ternyata dia sudah klimaks.

    Kubuka kodamku dan kejantananku ini kukeluarkan. Taksiranku, kejantananku kira-kira 14 cm panjangnya kalau sudah tegang. Kubimbing kejantananku (ucok) ke arah hutannya. Kugesek-gesekan kejantananku pada liang kelaminnya, kusodok perlahan-lahan.

    Awalnya meleset, tidak masuk. Wah, ternyata dia masih perawan. Kucoba lagi perlahan-lahan, tidak juga bisa masuk. Kuberi air ludah ke batang kejantananku agar tambah licin. Kemudian kucoba lagi, hanya masuk ujung kepalanya saja, dia merintih.

    “Aduh.. sakit bang.. sakit..” rintihnya.

    Aku berhenti sejenak, tidak melanjutkan sodokanku, kukulum lagi gunungnya, dadanya terangkat ke atas. Tidak lama dia terangsang lagi, lalu kucoba lagi untuk meyodok (seperti permainan bola billyard).

    Kusodok terus dengan hati-hati, aku tidak lupa memberi ludahku ke kejantananku. Karena hutannya becek akibat klimaks tadi jadi agak licin sehingga kepala kejantananku bisa masuk dia merintih.

    “Aduh.. sakit bang…”

    “Tahan dikit yah.. adikku manis..`ngga sakit kok.. cuman sebentar aja sakitnya…” bisikku di daun telinganya. Dia diam saja. Kusodok lagi, akhirnya masuk juga kepala si ucok, terus kusodok agak keras biar masuk semua.

    “Slupp.. blesss..” dan akhirnya masuk juga ucokku. Dia menggigit bibirnya menahan sakit. Karena kulihat dia menahan sakit aku berhenti menunggu dia tidak kesakitan lagi. Ucokku masih terbenam dalam hutannya, kulihat dia tidak menggigit bibirnya lagi. Kusodok lagi ucokku perlahan-lahan dan lembut, ternyata dia meresapinya dan kembali terangsang. Kusodok terus.

    “Ahh.. auuohhh.. yahh.. terus bang..” pintanya karena dia teransang hebat sambil mengoyangkan pinggulnya ke kiri kanan. Rupanya dia sudah tidak kesakitan lagi. Semakin kuat kusodok.

    “Auoohhh.. ahhh.. yahh.. uhhh.. terus bang!” kakinya dililitkan ke leherku.
    “Ahh.. yaa..” rintihnya lagi, terus kusodok agak keras.

    “Selupp.. selup..” suara ucokku keluar masuk, aku juga merasakan ada denyutan dalam hutannya seperti menghisap (menarik) ucokku. Rasanya tidak bisa dikatakan dengan kata-kata.

    “Yahh.. aouuhh… yahh..” suaraku tanpa sadar karena nikmatnya.
    “Bang.. enak bang.” kusodok terus.
    “Uohh.. ahhh.. yahh.. terusss bang! Yahh.. yahh.. ngga tahan nih bang..” dia terus berkicau keenakan, “oohh.. yahh… aouuhh.. yaa.. i coming.. yes..” terus dia berkicau

    Entah apa katanya, aku tidak tahu karena aku juga merasakan sedotan dalam hutanya semakin kuat. Dia meremas kain penutup tilam sampai koyak. Aku terus meyodok dan terus tidak henti-henti.

    “Aouhhh.. ahhh.. yahh.. yaa.. mau keluar nih bang..” dan, “Slerrrr…” dia keluar, terasa di kepala ucokku. Dia klimaks yang kedua kalinya.

    Aku terus memacu terus mengejar klimaksku, “Yahh.. aouuu.. yahh..” ada denyutan di kepala ucokku.

    “Yahh.. ahhh..” aku keluar, kutarik ucokku keluar, kuarahkan ke perutnya.
    Air maniku sampai 3x menyemprot, banyak juga maniku yang keluar, lalu kukecup keningnya.
    “Terima kasih..” aku ucapkan.

    Kulihat ada bercak darah di sprei tilam, ternyata darah perawanya. Lalu kuajak dia membersihkan diri di kamar mandi, dia mengangguk. Kami mandi bersama. Tiba-tiba ucokku bangkit lagi melihat bongkongnya yang padat dan kenyal itu. Kutarik bokongnya dan kutunggingkan. Kusodok dari belakang.

    “Aduh..” gumamnya karena masih agak sempit dan masih terasa ngilu karena baru hilang keperawanannya.

    Dia terangsang kembali, kuremas gunung kembarnya, aku berdengus. “Ahh.. aouhhh.. yaaa.”

    “Crottt.. croottt.. crottt..” kukeluarkan maniku dan kutumpahkan di bokongnya.

    Kami terus bermain sampai 3 kali. Aku teringat kalau sebentar lagi mama akan pulang, lalu kusuruh cepat-cepat si Lisa mandi dan mengenakan pakaiannya. Kami tersenyum puas.

    “Terima kasih yah bang,” aku tersenyum saja dan aku mencium bibirnya lagi serta membisikkan ke telinganya, “Kapan-kapan kita main lagi yah!”

    Dia hanya tersenyum dan, “..iya,” jawabnya.

    Setelah berpakain dan merapihkan diri, kuantar dia ke depan rumah. Dan ciuman manis di bibir tidak lupa dia berikan kepadaku sebelum pergi. Aku hanya bisa melihat dia berjalan pergi dengan langkah yang agak tertatih karena merasakan nyeri di selangkangannya.

  • Leggy MILF Eve Angel peels naked on the stairs before masturbating

    Leggy MILF Eve Angel peels naked on the stairs before masturbating


    1574 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Miina Kanno Encore Vol 44 Sh

    Miina Kanno Encore Vol 44 Sh


    1593 views

  • Foto Bugil Gadis Cantik Di Hotel

    Foto Bugil Gadis Cantik Di Hotel


    2021 views

    Cerita Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Yuri Hyuga S Model 79 Sh

    Yuri Hyuga S Model 79 Sh


    1772 views

  • Foto Ngentot Hot Cheerleader Asal Jepang

    Foto Ngentot Hot Cheerleader Asal Jepang


    1953 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat Malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Dan kali ini kami akan membagikan Foto Ngentot Hot Cheerleader Asal Jepang Yang Hot banget yang bakal memanjakan anda, untuk mengetahui lebih lanjut foto nya cek langsung di bawah ini ya sobat.!!!!

  • Tiny pussy with Big dick

    Tiny pussy with Big dick


    2023 views

  • Majalah Dewasa Edisi Bebby Keysa

    Majalah Dewasa Edisi Bebby Keysa


    1605 views

    Duniabola99.org– Bebby Keysa adalah model sekaligus seorang Female DJ, sebuah profesi yang umumnya banyak dijalani oleh seorang foto model majalah dewasa. Dalam dunia DJ Bebby Keysa hobi memainkan musik dengan Beat yang penuh energi.

    Bagaimana pose seksi dari Bebby Keysa di majalah Gress edisi 27, simak berikut ini.

  • Foto Ngentot Jepang, Sofia Takigawa Dan 2 temannya

    Foto Ngentot Jepang, Sofia Takigawa Dan 2 temannya


    1893 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat Pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Hot Pasangan Baru

    Foto Ngentot Hot Pasangan Baru


    1775 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat siang sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Seks Yamatashi Miyura Season Dua

    Cerita Seks Yamatashi Miyura Season Dua


    1652 views

    Cerita Seks – Selang beberapa hari tidak ada kabar tentang keberadaan Aninditha Rahma Cahyadi dan bagaimana kondisi tentangnya setalah kejadian beberapa hari yang lalu tiba tiba terdengar ada yang berbunyi pada sore hari itu dengan nada dering yang berbunyi seperti lagu boyband terkenal asal Korea yaitu Big Bang yang berjudul Fantastic Baby setelah ku tengok ternyata handphone lamaku yang berwarna hitam ya itu adalah hp nokia berseri entah apa itu namanya yang jelas masa pengurus partai dan adek kandung seorang pemain sepak bola asal Jepang yang bernama Kumagaya Goro nada deringnya seperti itu hahaha.

     

    Oiya aku basa basi dulu btw nama wargaku adalah Kumagaya yang bersal dari nama ayahku yaitu Kumagaya Sato, dan entah mengapa hanya aku seorang dari marga Kumagaya tidak diberi nama itu malah diberi nama Yamatashi Miyura sedangkan adik dan kakakku ada nama marganya, sempat aku berpikir tentang ini mengapa hanya aku saja yang tidak di beri nama marga ini?
    Ok cukupya basa basinya sekarang kembali ke cerita sebelumnya ok!, lalu kuangkatlah hpku “halo siapa ya?” tanyaku di telphone “ini aku mantan kamu kak” balasnya, “sori siapa ya aku lupa?” tanyaku balik “hayo coba tebak siapa?” balasnya “emmm siapa ya aku benar-benar lupa?”balasku “ini aku kak masa lupa sih” balasnya lagi, “siapa ya aku bener-bener lupa?” tanyaku kembali dan tapa di duga-duga Om Yo berteriak “itu mbak Elaine(ilen) mas masa lupa sih ih” tuturnya dalam benakku “dasar Om Yo selalu saja menyambar pembicaraan orang lain” hihihi “lho kak kok ketawa sih, emang ada yang lucu?” katanya “ah ga papa kok neng, itu lho si Om Yo tiba-tiba main samber aja kan akk jadi malu” sahutku “idih aak? sejak kapan kakak di panggil aak?” katanya “iya ya, hahahaha ” sahutku
    Setelah panjang lebar pembicaraan kami di telepon lalu tiba-tiba dia berkata “kak” katanya “iya sayang” jawabku sambil menggombal “iihh syanyang entar Sofia cemburu lho?” sahutnya, “iya deh maaf, emangnya ada apa ya neng?” sahutku “gini lho kak besok lusa kan kita mau ngadain acara kumpul bareng gen ke 3” terangnya “iya terus?”sahutku “bolehkan aq pinjam hotel buat acara besok?” jawabnya “hotel yang mana ya neng?” tanyaku, “itu loh kak hotel milik adeknya kakak si siapa tuh namaya?” tanyanya “oh hotel yang di situ?, itu kan miliknya Kumagaya Akechi adekku tuh hihihi” sahutku “iya itu maksutku, boleh kan kak? tanya dia lagi “iya boleh kok, rundown acaranya kirimin ke hp ku yang oppo ya nih nomornya 08******, ingat jangan yang ke samsung bahaya ntar” sahutku “ok kak, aku percayain acara ini sama Akechi dan kakak juga ya dan jangan lupa minta saran sama Om Yo” katanya “beres neng” balasku
    Hari itu telah tiba dimana pesta itu terselenggara dengan lancar dan tanpa ku duga-duga entah kemana Sofia kekasihku itu pergi, kemudian di sebelahku kebetulan berpapasan dengan Anin tanpa basa basi aku lansung saja menghampirinya dan berkata “maaf ya yang kejadian waktu itu” kata yang pertama kali aku ucapkan kepadanya “ah ga papa kok Anin juga udah lupa kok kak hihihi” sahutnya “beneran nih?” tanyaku “ih beneran kak” balasnya
    “oya neng mau ga ikut kakak?” tanyaku “emang mau kemana?” tanya Anin padaku “kita ke ruang sebelah ya ada yang mau kakak omongin sama kamu” pintaku “emm gimana ya kak?” sambil berpikir Anin “giman neng mau ga?, dari pada di sini rame banget” sahutku “emm baiklah kak Anin mau” jawabnya, lalu dalam benaku berkata “ahaaaaiii dek kesempatan bagus nih hihihihi” Solaire99

    Sesampainya di ruangan itu lalu aku kunci pintunya dan ku taruh laci di sebelah pintu itu “nah kamu duduk dulu di sana” suruhku “emmm baiklah kak” sahut Anin, kemudian aku melepas semua pakaian yang aku kenakan dan kini hanya tersiasa kaos bergambar harimau jawa yang diapit oleh kedua burung elang dan celana pendek bergambar telapak tangan saja lalu aku duduk di samping Anin dan berkata “kamu cantik banget malam hari ini” pujiku padanya “ah masa sih kak? ih kakak gombal nih” sahut Anin dengan wajah yang memerah “beneran atuh neng geulis kakak ga boong” rayuku “serius?”tanya Anin padaku “eh serius pake banget neng” jawabku lalu dalam benakku berkata “wahhh kayaknya berhasil nih ashek hahahaha”
    Tanpa basa basi langsung kucium bibirnya dengan penuh mesra dan Anin sempat menolak, kemudian kuraba dadanya lalu kuremas nenennya kemudian ku angkat bajunya setelah itu ku buka branya kuplintir puting susunya Anin pun sempat memberontak tapi aku tak begitu saja tinggal diam ku plintir puting susunya sedikit lebih keras dan yang kudengar Anin hanya bisa berkata “emmm kak geli” dan “kak jangan pliss” ku bisikin ke telinganya “udahlah neng nikmatin aja toh percuma neng teriak teriak ga bakalan ada yang dengerin kok” kemudian Anin berkata “jangan kak ampunnn” dengan nada yang memelas dan meneteskan air mata


    Ku balik posisiku sehingga kami saling berhadapan ku emut puting susunya “sllrrrphh” enak banget neng “emmmhh kak geli lalu “ahhh emmm ahhh” hanya itu yang kudengar dari suaranya setelah itu kulepaskan celana yang iya kenakandan tapa ku duga Anin hanya mengenakan G-String saja dengan aba aba tangan kananku membuka paha lalu melepaskan cd itu sedangkan tangan kiriku meraba-raba kelamin Anin ku gesekkan ke atas kebawah dan ku masukkan dua jariku ke dalam kelaminnya, kukocok vagina itu seperti mengocok telur
    Ku buat permainan ini selama tiga menit lalu ku paksa Anin untuk mengelum kelaminku yang sudah tegang, kupaksa Anin membuka mulutnya kudorong kelaminku yang lepas dari celana dan ku masukkan kedalam mulutnya ku sodok makin kencang dan perlakuan ini berjalan sekitar tiga menit, tanpa kuduga ia hendak memuntahkannya lalu kupaksa dia untuk menelan sperma yang keluar dari kontolku itu dan dengan terbatuk-batuk ia menelan semua sperma yang aku keluarkan itu.

    kemudian kugendong Anin menuju kasur yang tersedia disana kulepas semua pakaian yang aku kenakan kemudian kuarahkan kontolku ke arah vaginanya ku buka kedua kakinya dan langsung kuarahkan kontolku ke dalam memeknya, ku dorong perlahan-lahan mula-mula hanya bagian kepanya saja kupaksakan untuk masuk lebih dalam liang rahimya “ahhhh kak jangagan plissss Anin mohon ya kak plissss tolong” kata Anin dengan menangis, tanpa ku perdulikan tanggapannya langsung saja ku masukan lebih dalam dan kini sampailah pada puncaknya
    Ku maju mundurkan kontolku “aaggrrrkkk neng memek kamu enak banget” bisikku ke telinganya dan Anin hanya bisa berkata “aaahhh kak sakitttt” sambil mengis tersedu-sedu dan setelah itu “kak jangan plissss Anin mohon jangan perkosa Anin” pintanya dalam benakku berkata “telat neng udah masuk juga”
    Ku percepat gerakan kontolku ke dalalam memeknya ku lepaskan sebentar ku gendong dia menuju ke arah tembok ku masukkan lagi kontolku kedalam memeknya, ku percepat pergerakan kontolku di dalam memeknya “Anin enak banget memek kamu neng” kata itu yang keluar dari mulutku makin lama makin cepat pergerakan kontolku di dalam memeknya ku gendong sambil terus menggenjotnya ku arahkan dia ke kasur lalu ku buat dia posisi seperti doggy styleku masukakan kembali kontolku lalu ku percepat pergerakannya maikn lama makin kencang seperti seorang pembalap sedang bertanding di sirkuit


    Lalu ku angkat salah satu kakinya kemudian ku percepat pergerakannya makin cepat dan makin lama makin cepat dan kuposisikan Anin dalam posisisi tidur tengkurap ku sodok makin kencang dan makin kencang dan kini tiba saatnya aku untuk penetrasi atau mencapai batas akhir untu memnggenjotnya kepercepat pergerakan kontolku di memeknya dan tubuh Anin mulai mengejang untuk yang kelima kalinya dan ia hanya bisa berkata “kak Anin udah lemes banget kak, ahhhhhh”iya neng kakakk juga dan pada akhirnya “Anin ahhhhhh kakak mau keluar” aaahh crott crott crott

    Tubuhku dan tubuhnya saling saling bergetar sampai sampai aku tidak bisa melepas kontolku di dalam memeknya, selang beberapa menit kemudian akhirnya kontolku pun lepas dari memeknya dan ku bisikkan ke telinganya “neng plis jangan kasih tau siapa-siapa ya dan awas nanti kalo kamu sampai bilang ke semua orang akan ku perkosa kamu lebih kejam dari pada yang ini menegrti?” “iya kak Anin janji kok”balasnya
    Dua jam telah berlalu dan anehnya si kekasihku itu Sofia tidak mencariku di manakah diriku berada atau di mana pujaan hatiku itu berada dan sedang berbuat apa, dengan siapa atau apalah itu namanya dasar cewek aneh tapi aku suka hihihi.

  • Amateur European MILF Ivey Passion revealing tiny tits and shaved snatch

    Amateur European MILF Ivey Passion revealing tiny tits and shaved snatch


    1831 views

    Duniabola99.org– Anda sedang mencari foto ngentot yang terupdate setiap hari? temukan di Duniabola99.org yang selalu update dan membagikan Foto-foto ngentot terbaru 2018.

  • Video Bokep Bercinta Hebat Dengan Pacarku Dirumahnya

    Video Bokep Bercinta Hebat Dengan Pacarku Dirumahnya


    1994 views

  • Foto Bugil Nimfa Sheds Toket Kecil Body Mulus

    Foto Bugil Nimfa Sheds Toket Kecil Body Mulus


    2243 views

    Foto Bugil Terbaru – Koleksi Foto Toket Gede Tante Girang Cantik Masih Seksi Banget, Buat kamu yang memiliki selera yang tinggi terhadap bahan coli, tentu kamu akan sangat membenci kualitas gambar yang seadanya. Apalagi objek dalam foto tersebut tidak memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang seksi. Karena itulah halaman ini hadir untuk kalian yang becitarasa tinggi.

     

  • Cerita Seks Mesum Dengan Bidadariku Yang Manis

    Cerita Seks Mesum Dengan Bidadariku Yang Manis


    1430 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Mesum Dengan Bidadariku Yang Manis ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Dua th. waktu lalu saya merupakan ketua organisasi remaja, hingga saya makin di kenal oleh beragam kelompok di lingkunganku. Kebetulan di lingkunganku banyak gadis remaja yang cantik-cantik. Termasuk juga pacarku yang saat ini adalah satu diantara gadis sebagai incaran anak-anak muda di lingkungan itu.

    Tak tahu mengapa dia ingin jadi pacarku. Kisah Cerita Mesum Sebenarnya saya suka pada sebagian gadis cantik terkecuali pacarku itu, namun saya berfikir 2 x bila saya melakukan perbuatan beberapa macam pastinya akan jadi bahan omongan di lingkunganku. Singkat narasi, saya tergoda oleh satu diantara anak tetangga orangtuaku, sebut saja Rhia (nama samaran).

    Walau sebenarnya saya telah merajut asmara dengan gadis yang tetanggaku. Kami bahkan juga telah bertunangan. Rhia yaitu seseorang mahasiswi. Ia memiliki body yang begitu menggoda, meskipun agak sedikit gemuk, namun ia memiliki bibir yang sexy serta memiliki payudara memiliki ukuran 36B.

    Jadi deskripsi, body-nya serupa dengan artis Feby Febiola, serta bibirnya seperti Cornelia Agatha. Kelakuannya senantiasa menggodaku. Jadi lelaki normal, terkadang saya berfikiran agak kotor. Sampai disuatu peluang, ia memohon bantuanku untuk dicarikan HP dengan harga miring.

    Sudah pasti peluang itu tidak kusia-siakan (dalam hatiku saya juga akan membelikannya HP itu dengan bebrapa hanya). Kisah Cerita Mesum Saya menyanggupinya, namun saya memberi prasyarat supaya ia ingin kuajak pergi makan serta nonton berdua tanpa ada sepengetahuan pacarku serta beberapa rekanku. Basic Rhia memanglah centil, kriteriaku ia setujui karna ia fikir begitu gampang sekali untuk menjalaninya,

    Pada akhirnya saya membelikannya HP yang ia kehendaki, serta saya juga menagih janjinya. Lalu pada hari minggu siang, saya serta Rhia pergi berdua untuk makan siang serta nonton. Saat kami tengah nonton, peluang itu tidak kusia-siakan untuk sebatas mencium serta meraba-raba badannya.

    Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Tidak kusangka ia jadi katakan kepadaku sesungguhnya ia juga menyukaiku. Saat saya dengan hot-hotnya menciumi serta menggerayangi badannya, ia berbisik kepadaku kalau ia telah horny, serta mengajakku keluar dari bioskop untuk pergi ke pantai. Saat di dalam perjalanan, saya membulatkan tekad untuk mengajaknya ‘chek in’ di hotel yang paling dekat, nyatanya ia menyepakatinya.

    Saya tiba di hotel yang dituju sekitaran puku 3 sore. Sesudah saya membayar kamar hotel itu, saya serta Rhia dengan langkah yang tergesa-gesa menuju ke kamar hotel. Sesampainya di kamar hotel serta mengunci pintu, saya segera memperlancar ciumanku, serta Rhia membalasnya dengan begitu ketertarikan. Lalu tetap dalam kondisi berdiri kubuka pakain dan celana panjangnya sampai ia cuma menggunakan BH serta CD yang berwarna hitam. Lalu ia juga memohonku untuk buka pakaian serta celana panjangku.

    Saat ini kami dalam kondisi cuma menggunakan baju dalam saja. Lalu ia kubimbing ke atas ranjang yang memiliki ukuran double size. Saya mulai melumat bibirnya yang sexy serta menciumi dan menjilat semua badannya. Kisah Cerita Mesum Lalu saat saya mencium CD-nya, dibagian kemaluannya yang telah basah, ia menggelinjang serta kadang-kadang merintih-rintih keenakan. Sesudah saya senang menciumi semua badannya, lalu kubuka BH serta CD-nya. Saya juga buka CD-ku, saat ini kami berdua telah betul-betul bugil.

    Saya hingga menahan nafas saat kulihat payudaranya yang besar serta montok. Dengan begitu bernafsu kulumat puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Karna sesungguhnya Rhia masih tetap berumur 20 th., hingga tampak body-nya yang serba kencang. Saya juga meraba serta menyeka bulu-bulu di kemaluannya yang begitu lebat. Saya makin bernafsu mencium serta menjilat semua badannya yang mulus.

    Lalu saya memasukkan dua jari tanganku kedalam vaginanya yang telah basah, sedang lidahku repot menjilati puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Rhia makin merintih-rintih serta menggelinjang dan nafasnya mulai berat. Lalu kubuka ke-2 pahanya lebar-lebar supaya saya bisa dengan leluasa memainkan lidahku kedalam vaginanya. Fortunebet99

    Cerita Seks Mesum Dengan Bidadariku Saya menjilati serta memainkan klitorisnya dengan penuh gairah. Sesudah kupuas, giliran Rhia memainkan rudalku yang telah tegang dengan lidahnya. Ia jilati kemaluanku yang memiliki ukuran lumayan panjang serta besar (kurang lebih 15 cm dengan diameter 3, 5 inchi).

    Ia menjilat serta mengulum rudalku dengan penuh kesenangan. Saya tidak menganggap bila kemaluanku juga akan dibikin bersih oleh gadis yang diimpikanku. Kisah Cerita Mesum Sesudah ia senang, lalu Rhia ambil tempat kemampuanng dengan ke-2 paha di buka lebar-lebar, ia memohonku untuk selekasnya memasukkan rudalku kedalam vaginanya.

    Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Saya ambil ancang-ancang untuk memasukkan batang kemaluanku kedalam vaginanya yang telah basah. Kupikir tentu saya akan tidak kesusahan untuk memasukannya, nyatanya sekian kali saya coba senantiasa saja meleset, dengan tidak sabar Rhia menarik rudalku serta mengarahkan ke arah lubang kewanitaannya.

    Nyatanya Rhia masih tetap perawan, namun dengan kegigihanku pada akhirnya saya sukses memasukkan ujung rudalku kedalam vaginanya. Saat kutekan dengan sedikit paksaan, Rhia menjerit kesakitan, lalu saya hentikan sesaat seranganku hingga kulihat ia telah siap kembali, serta perlahan kumasukkan batang rudalku. Rhia kembali merintih menahan sakit.

    Saya ajukan pertanyaan,

    “Git, anda ingin diterusin atau tidak..? ”

    Ia menjawab,

    “Terusin dong sayang, tapi bebrapa perlahan ya..! ”

    Pada akhirnya dengan perjuangan yang cukup melelahkan, saya sukses memasukkan 1/2 batang kemaluanku, serta saya mendiamkan sesaat aktifitasku. Saya rasakan dari vagina Rhia keluar darah fresh tandanya keperawanannya telah hilang,

    Dinding vaginanya yang lembut serta hangat memijat-mijat batang kemaluanku. Saya tidaklah terlalu memaksa untuk membenamkan semua rudalku kedalam vaginanya. Kisah Cerita Mesum Mungkin saja ukuran rudalku yang lumayan panjang, hingga buat sakit vagina Rhia yang baru pertama kalinya lakukan sex.

    Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Lalu saya mulai menaik-turunkan pantatku dengan perlahan-lahan serta teratur. Serta dengan perlahan saya membenamkan rudalku sedalam-dalamnya, sampai pada akhirnya semua batang kemaluanku amblas kedalam vagina Rhia. Rhia telah mulai punya kebiasaan dengan rudalku, jadi ia mulai memutar pinggulnya, hingga makin menaikkan kesenangan pergumulan kami saja.

    Saya makin semangat untuk memainkan rudalku secara cepat. Permainanku disertai Rhia dengan menjepit pantatku dengan ke-2 kakinya. Saya rasakan rudalku makin mentok saja tentang ujung rahimnya. Kami bertukar tempat lewat cara sembari duduk. Rhia makin terlena, karna tempat itu buat rudalku makin bergesekan dengan klitorisnya, hingga hal tersebut buat Rhia makin terbakar birahinya

    Kami pernah beristirahat sesaat, karna tempat itu banyak kuras tenaga kami. Sembari istirahat saya meremas-remas serta menjilati dan mengisap puting susuya dengan bertukaran. Sesudah tenaga kami terkumpul, kami meneruskan kembali dengan lebih menggelora.

    Sesudah kurang lebih 25 menit kami bergumul hebat, Kisah Cerita Mesum saya mulai rasakan spermaku juga akan keluar, begitu juga dengan Rhia, ia mulai mendekati orgasmenya. Saya rasakan dinding vaginanya yang berdenyut kencang serta makin banjir. Saya berkata 1/2 berbisik,

    “Git, saya telah ingin keluar nih, kita keluarinnya keduanya sama ya..? ”

    Rhia menjawab dengan terputus-putus,

    “Ia.. sa.. yaaa.. ngg.. sshhh.. cepetan dong keluarinnya saya.. sebentar sekali lagi usai nih..! ”

    Dengan nafas yg tidak teratur, saya menjawab,

    “Tahan sebentar ya sayang.., saya juga telah ingin keluar.. ”

    Selang beberapa saat saya memuntahkan spermaku kedalam rahimnya, Kisah Cerita Mesum serta saya juga rasakan cairan hangat dari dalam vagina yang tentang rudalku.

    Cerita Seks Mesum Dengan Bidadariku

    “Ooohhh.. shhh” nyaris berbarengan kami melenguh akhiri perjalan yang melelahkan serta penuh kesenangan.
    “Sayang.., vaginaku hangat banget sama spermamu.. ” Rhia memberi komentar senang dengan keperkasaanku.

    Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Lalu kami beristirahat sesaat sembari memberi pujian kenikmatan semasing. Namun tanganku serta Rhia masih tetap meraba-raba serta menyeka kemaluan kami keduanya, hingga birahi kami kembali muncul. Kesempatan ini Rhia yang mendahului dengan menjilat serta melumat nyaris semua rudalku kedalam mulutnya. Tidak cuma itu saja, ia dengan juga begitu agresif menciumi semua badanku.

    Saya mendorong badannya ke samping sampai ia kemampuanng. Saat ini giliranku untuk menciumi semua badannya. Payudara Rhia yang telah mengeras serta puting susu menjulang tinggi, membuatku makin bernafsu untuk meremas, menjilati dan mengisap-hisap puting susunya sampai puting susu Rhia makin tampak basah serta mengkilap. Jari-jari tanganku dengan nakal memainkan klitoris serta menyodok-nyodok kedalam vaginanya yang telah banjir.

    Rhia makin kelojotan serta mulai memohon-mohon kepadaku untuk selekasnya memasukkan rudalku kedalam lubang kewanitaannya. Saya mengubah tempat dengan tidur kemampuanng, Kisah Cerita Mesum sesaat Rhia berjongkok sembari mengangkang untuk ambil tempat memasukkan zakarku ke vaginanya.

    Dengan tidak sabar Rhia mencapai batang kemaluanku serta dituntun ke arah vaginanya. Saat rudalku mulai masuk vagina Rhia yang pinggirannya ditumbuhi bulu-bulu lebat, saya rasakan dinding vaginanya yang telah banjir menghangatkan serta memijat-mijat batang zakarku.

    Rhia mulai menggerakkan pinggulnya yang montok ke atas ke bawah, serta memutarnya ke kiri serta ke kanan. Sedang tanganku mulai meremas-remas sepasang payudara yang besar serta kencang. Rhia dengan begitu bernafsu menghimpit pantatnya kuat-kuat, hingga rudalku semuanya amblas ditelan vaginanya.

    Kesempatan ini Rhia yang memegang peran, saya menurutinya saja, karna kulihat dengan tempatnya yang diatas ia begitu bergairah sekali. Saya mengangkat badanku untuk melumat puting susunya. Perbuatanku makin buat Rhia mabuk kepayang. Ia memeluk kepalaku ke arah payudaranya. Pantatnya makin cepat ditarik serta diputar-putar. Sampai pada akhirnya ia menjangkau orgasme yang ke-2 kalinya.

    Saya yang belum juga menjangkau klimaks buat ketentuan bertukar tempat dengan dogie model. Rhia ambil tempat menungging, lalu kuarahkan rudalku ke vaginanya lewat belakang. Saya begitu bernafsu sekali lihat pantatnya yang lebar serta sexy.

    Tangan kananku memegang serta menepuk-nepuk pantatnya, sedang tangan kiriku meremas-remas payudaranya. Kisah Cerita Mesum Pergerakan itu kulakukan dengan bertukaran. Nyatanya tempat itu buat Rhia bangkit kembali gairahnya, karna klitorisnya terserang gesekan rudalku.

    Kesempatan ini Rhia mulai memberi perlawanan. Ia menggoyang-goyangkan pantatnya maju mundur berlawanan dengan arah goyangan pantatku. Saat Saya mendorong pantatku ia menyodorkan pantatnya ke belakang, serta saat Saya menarik pantatku ke belakang ia menarik pantatnya kedepan.

    Irama nafas kami makin cepat, kami lakukan goyangan secara cepat, hingga setiap saat kucabut serta menyodok vaginya dengan rudalku muncul bunyi karena vagina Rhia yang banjir oleh lendir birahi. Saya mulai rasakan spermaku juga akan selekasnya keluar. Nyatanya Rhia juga telah rasakan ia juga akan alami orgasme yang ke-3 kalinya.

    Selang beberapa saat rudalku memuntahkan sperma dengan berturut-turut didalam vaginanya. Saya juga rasakan pergerakan Rhia yang bergoyang-goyang perlahan serta tegang, sedang punggungnya telihat melengkung seperti udang karna ia juga sudah orgasme.

    Saya mencabut batang kemaluanku dari vaginanya sesudah Saya tidak rasakan muncratan spermaku. Saya kemampuanng capek, sedang Rhia menjilati sisa-sisa spermaku yang masih tetap keluar dari zakarku. Ia hentikan aktifitasnya sesudah spermaku tidak keluar sekali lagi.

    Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Kami berpelukan erat sembari menghayati kesenangan yang baru saja kami kerjakan. Kami lakukan tidak cuma sekali saja, namun tak tahu hingga berapakah kali. Kisah Cerita Mesum Permainan kami makin lama jadi bertambah hot saja, karna nyatanya Rhia mulai punya kebiasaan serta ketagihan dengan keperkasaan rudalku. Kami mengambil keputusan pulang sesudah terasa telah keduanya sama lemas serta senang. Misal saja kami mengerjakannya saat malam minggu, mungkin saja kami selalu mengerjakannya hingga pagi.

    Sesudah peristiwa saat malam itu, sampai saat ini kami jadi seringkali mengerjakannya hingga pagi. Saya lakukan jalinan sex dengan Rhia dengan sistem kalender, hal tersebut kami kerjakan untuk hindari kehamilan. Saya makin ketagihan, karna tunanganku yaitu type gadis pendiam serta alim, serta saya tidak sempat memperoleh service seks darinya.

    Dimanapun saya pergi, termasuk juga chek-in, saya senantiasa membawa laptop. Kisah Cerita Mesum Computer itu kupergunakan untuk memonitor perubahan usahaku, diluar itu juga dipakai untuk mengetik ceritaku serta memutar film blue jadi pembakar keinginan birahi kami.

    Sudah pasti perbuatanku yang tengah bercerita sex kami tidak di ketahui oleh Rhia, karna ia masih tetap tertidur untuk istirahat sesaat.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Stunning tanned chick Coco de Mal is getting fucked in her face

    Stunning tanned chick Coco de Mal is getting fucked in her face


    1864 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!  SuperBandar

  • Majalah Maxim Edisi Baki Hamma

    Majalah Maxim Edisi Baki Hamma


    1485 views

    Duniabola99.org– Baki Hamma

  • Video Bokep ThreeSome Dengan Sahabat Dan Adik Kelas

    Video Bokep ThreeSome Dengan Sahabat Dan Adik Kelas


    1675 views

  • Naked teen is ball gagged and restrained before being submersed in cold water

    Naked teen is ball gagged and restrained before being submersed in cold water


    1523 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang
    yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini
    menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
    disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda
    hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore
    lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan
    setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Kisah Memek Aku yang memuaskan Tante Dewi

    Kisah Memek Aku yang memuaskan Tante Dewi


    2113 views

    Cerita Seks Terbaru – Saya adalah seorang pegawai swasta yang bergerak dalam bidang komputer. Beberapa minggu yang lalu saya ditelpon melalui HP untuk memperbaiki komputer pada salah satu pelanggan yang belum saya kenal yang jelas suaranya seorang wanita, saya perkirakan berumur 25 tahunan karena suaranya sangat manja dan dewasa.

    Pada waktu yang ditentukan saya datangi, rumahnya tak terlalu luas tapi cukup apik penataan taman, saya pencet bel, yang keluar seorang wanita setengah tua dengan penampilan yang mempesona, dengan kulit bersih tanpa make up dan bibirnya yang sensual hingga membuat buyar konsentrasi. Setelah beberapa saat menunggu di ruang tamu saya dipersilakan masuk ke ruang kerja, dimana komputer tersebut berada. Beberapa waktu berselang selesai pekerjaan saya, sebelum pamit saya menyuruh mencoba komputer tersebut apa sudah baik atau masih ada yang tertinggal.

    Berawal dari coba mencoba akhirnya saya jadi akrab untuk berbincang-bincang dengan wanita setengah baya, yang mengaku bernama Dewi (nama samaran). Yang ternyata seorang istri yang selalu ditinggal oleh suaminya yang gila kerja. Waktu suaminya hanya tersita oleh pekerjaan, memang soal materi selalu diberikan dengan sangat cukup tapi soal batin yang tak pernah terpikirkan oleh suaminya terhadap istrinya, saya pikir hal ini persoalan klise belaka, tetapi dampaknya sangat berarti bagi kehidupan berumah tangga.

    Tak terasa waktu berjalan terus seiring dengan konsultasi Dewi terhadap saya tentang persoalan rumah tangganya, katanya saya dapat berbicara seperti konsultan rumah tangga, hal ini memang saya akui suatu kelebihan saya bila menghadapi wanita yang sedang dirundung musibah, tapi bukan sebagai kedok untuk berbuat yang tidak-tidak.

    Setelah selesai saya pamit dan memberikan No. HP saya dengan pesan bila terjadi sesuatu dan memerlukan saya hubungi saya.
    Beberapa hari kemudian saya ditelpon untuk bertemu disuatu tempat yang menurut saya sebagai tempat yang sangat romantis bagi dua insan yang sedang kasmaran namanya (ada aja).
    “Mas, saya sangat berterima kasih atas konsultasinya waktu lalu”, ujar Dewi dengan mata yang sendu dan bibir tergetar halus.


    “Saya hanya orang biasa yang hanya dapat berbicara untuk mencari jalan keluar”, jawab saya sebisanya karena dengan tatapan matanya saya dapat merasakan getaran birahi yang sangat besar.
    “Saya ingin Mas temani saya untuk berbagi rasa dengan perasaan Mas yang sebenarnya”
    Wah mati aku, akhirnya saya bimbing kedalam tempat yang nyaman dan privacy. Bagaikan seorang kekasih saya berkasi-kasihan diatas sebuah ranjang empuk dan berudara nyaman.

    Saya lumat bibirnya dengan penuh perasaan dan saya genggam kedua telapak tangannya sehingga kami merasakan kebersamaan yang bergelora. Lidahnya terus bergoyang didalam rongga mulut seirama dengan alunan musik bossas. Lama kami ber ciuman mesra, kurengkuh lehernya dengan jilatan halus yang merindingkan bulu kuduknya, Dewi melenguh.
    “Mas terus Mas jangan kecewakan saya” sebentar-bentar tangannya bergreliya ke dada dan selangkangan saya, tak tinggal diam dengan gaya yang meyakinkan saya kecup putingnya dengan sedotan-sedotan kecil dan gigitan mesra, bibir saya meluncur kebawah menuju pusar, saya mainkan lidah saya dibundaran pusarnya wah wangi farfumnya menyentuh birahi saya. Tangannya merengkuh alat pitas saya yang sudah tegang, Dewi kaget, mass kok besar sekali, saya bisikan, jangan takut pasti muat. Memang Dewi belum dikaruniai anak, jadi masih seperti perawan, apalagi punya suaminya tak terlalu besar.

    Saya jilat permukaan vaginanya, Dewi bergelinjang menarik pantatnya hingga menjauhi bibir saya, saya terperanjat, kenapa?
    “Mass saya belum pernah seperti itu, maaf yah”, saya hanya tersenyum dan meneruskan permainan bibir kebagian betis dan seluruh paha.
    Beberapa waktu berselang tangannya mendekap kepala saya dengan sangat kencang seolah-olah tak mau dilepaskan, sesak napas saya. saya tau Dewi sudah klimaks tapi dalam dalam benak saya ini baru permulaan. Setelah dekapannya melemah saya baringkan celentang, terhamparlah padang rumput dan pegunungan yang indah seindah tubuhnya tanpa sehelai benangpun. Dengan gaya konpensional saya mulai melaksanakan tugas saya sebagai seorang lelaki, saya selipkan punya saya disela-sela bibir kemaluannya hingga ambles kepalanya, Dewi menjerit kecil.
    “Mass, tahan Mass ngiluu Mas terlalu besar”.

    Memang saya sadar dan tak langsung main tancap, saya tarik dan tekan secara perlahan-lahan, setelah vaginanya teradaptasi Dewi berubah dengan gaya yang agresip ditekan pantatnya ke atas hingga punya saya ambles semua, saya imbangi dengan gerak-gerakan yang atraktif, saya balikkan tubuhnya, saya dibawah dan Dewi di atas dengan demikian Dewi lebih leluasa untuk mengekspresikan birahinya yang selama ini tertahan. Benar adanya dengan gerakan yang dahsyat Dewi bergerak naik turun sambil berdesis-desis hingga saya bingung membedakan antara desisan bibir bawah dengan bibir atas. Beberapa saat kemudian Dewi mengejan dan menegang sambil menggigit dada saya, setelah itu saya tak mau kehilangan momen saya lakukan penyerangan dengan gaya profesional atas, bawah, depan, belakan, kiri dan kanan, hanya satu yang tak mau saya paksakan yaitu mengoral punya saya, karna saya tau Dewi nanti stress, saya pikir bila nanti pada satnya tiba mungkin bukan batangnya yang dilumat tapi sekalian bijinya dan sangkarnya.
    “Dewwii saya mau sampai nihh. saya keluarin dimanaa?”
    “Mas di luar saja dulu yah”.

    Dengan secepat kilat saya tarik kemaluan saya dan saya keluarkan di dadanya hingga beberapa semprotan protein meleleh diantara dua bukit dan sedikit terciprat ke dagu. Setelah semprotan terakhir keluar, matanya terbuka dan tangannya menggenggam kemaluan saya, tanpa saya sadari dikulumnya kemaluan saya, hingga saya terperajat dan tak yakin, yah mungkin inilah yang dinamakan puncak dari birahi kaum hawa yang sudah mencapai batas ambang sehingga tak berlaku lagi rasa malu, jijik, dan kotor yang ada hanya nafsu dan nafsu.

    Tanpa istirahat kemaluan saya bangun kembali sehingga menegang sampai kuluman mulut Dewi terasa sempit dan rongga mulutnyapun membesar. Gerakan maju mundur mengakibatkan saya bergelinjang kekanan dan kekiri sambil sesekali mencengram rambutnya yang terurai lepas. Konsentrasiku hampir terganggu dengan gerakannya yang cepat hampir klimaks saya dibuatnya, tapi sebelum itu saya lepaskan untuk mengurangi ketegangan saya, saya balik menyerang dengan jari jemari menari-nari diseputar liang vaginanya dan sesekali menggesekkan ke area G-Spot wanitanya sehingga Dewi merancau tak karuan, tangannya menarik sprei hingga terlepas dari sangkutannya. semakin lama semakin dahsyat pergolakan birahi saya dan Dewi, saya rasakan aliran cairan hanggat membasahi jari saya dan tak mau ketinggalan moment yang indah ini saya balikan tubuhnya sehingga tengkurap dan saya tekan dengan kemaluan saya dari arah belakang, Dewi meringis.
    “Mas pelan-pelan, ngilu”

    Saya atur irama sehingga lama kelamaan menjadi asyik dan Dewipun melakukan gerakan yang membuatnya bertambah assyik dan masyukk. Dadaku bergetar ketika hasrat itu akan mencapai puncak, ku tarik kemaluanku dan kusemprotkan ke atas punggungnya dangan kedua tangan ku mencengram kedua bongkah pantatnya yang masih kencang untuk ukuran Dewi. Dan lubang anusnya masih bersih tak ada tanda-tanda bekas gesekan atau luka atau penyakit wasir, nafsu saya melihatnya tapi hasrat itu saya pendam, mungkin (dalam benak saya) lain waktu Dewi meminta untuk di setubuhi anusnya karena memang bila nafsu sudah datang birahipun memuncak yang pada akhirnya dunia terasa sangat-sangat indah melayang-layang dan sukar diutarakan yang ada hanya dirasakan. Pikiran ngeres saya ternyata terbaca oleh Dewi, dengan sedikit mesra tangannya menarik kepalaku dan membisikan sesuatu.
    “Mas, coba dong masukin dari belakang, Dewi ingin coba sekali aja tapi pelan-pelan yah”.

    Antara sadar dan tak sadar saya anggukan kepala tanda setuju. Karena badan saya sangat lelah saya istirahat sebentar dan membersikan sisa-sisa mani yang menempel pada kaki dan perut. Saya minum beberapa teguk minuman yang dihidangkan dikamar tamu, setelah rilek saya kembali kekamar, ternyata Dewi masih tergolek diatas tempat tidur dalam posisi tengkurap, wah inilah yang dinamakan lubang surga, terletak hanya kurang lebih tujuh centimeter antara lubang vagina dengan lubang anus. Saya berfikir mana yang lebih sempit, wah yang pasti lubang anus yang lebih sempit, tanpa basa-basi saya mainkan jari saya dengan sedikit ludah untuk pelicin kesekitar permukaan anusnya, Dewi terbangun dan merasakan adanya sesuatu yang lain dari pada yang lain, dan jariku terus menusuk nusuk lubang anusnya, saya tidak merasa jijik karena memang anus Dewi bersih dan terawat.

    Dengan hati-hati saya masukkan kejantanan saya kedalam anusnya, susah sekali masukinnya karena memang punya saya besar dibagian kepalanya sedang Dewi anusnya masih sangat rapat, saya nggak abis akan saya ludahin agar licin, lama-lama kepala kemaluan saya masuk kedalam anusnya, Dewi menjerit kecil, saya tahan beberapa saat kemudia dengan rileks saya tekan setengah dan tarik kembali, begitu terus-enerus sehingga Dewi merasakan sensasi yang luar biasa.
    “Mas kok enak sih, lain gitu dengan melalui vagina”.
    Saya pun waktu itu baru merasakan lubang anus tuh seperti itu, menyedot dan hangat, hampir-hampir saya tidak kontrol untuk cepat-cepat keluar, dengan tarik nafas secara perlahan saya bisa kendalikan emosi saya sehingga permainan berjalan dengan waktu yang panjang, Dewi meringis dan bola matanya sebentar-bentar putih semua menandakan birahi yang sangat dahsyat.

    Kemaluan saya semakin tegang dan berdenyut tanpa memberi tahu kepada Dewi saya semprotkan mani saya kedalam liang anusnya, Dewi kaget dan mengejan sehingga kemaluan saya seakan-akan disedot oleh jetpump kekuatan besar. saya tergeletak diatas punggungnya sambil memeluk perutnya yang indah, walaupun ada sedikir kerutan, karena memabg umur tidak bisa dikelabui, saya dan Dewi tertidur sejenak seakan melayang-layang di dunia lain. Kami bersetubuh dengan kemesraan hingga dua jam setengah sebanyak tiga ronde dipihak saya.

    Saya lihat tatapan matanya mengandung kepuasan yang sangat dahsyat begitu pula saya sehingga membuat motivasi saya untuk bersetubuh dengan wanita-wanita setengah baya yang memang membutuhkan siraman biologis, karena wanita setengah baya secara teori sedang dalam puncak-puncaknya mengidamkan kepuasan birahi yang tinggi, istilahnya sedang mengalami fase puber kedua, apalagi bila sang suami tak memberikannya. Saya memang lebih menyukai wanita setengah baya dari pada ABG, karena wanita setengah baya mempunyai naluri kewanitaan yang besar sehingga dalam bersetubuh dapat saling memberikan respon yang sangat artistik bila dilakukan dengan mesra.

    Setelah kami mandi kamipun bergegas untuk kembali pada tugas masing-masing, dari akhir pembicaraan saya dengannya, saya dipesankan agar merahasiakan hubungan ini, setelah itu saya diselipkan sehelai cek untuk konsultasi katanya. tanpa kwitansi dan tanda terima seperti biasanya bila terjadi transaksi. Sebenarnya saya tak tega mengambil cek tersebut, karena apa yang saya lakukan dengannya adalah sama-sama iklas sehingga hubungan menjadi sangat sangat sangat asyik masyuk, tapi saya pikir uang buat Dewi nggak masalah karena memang untuk biaya pengeluaran lebih kecil dari pada yang diterima dari suaminya, selain itu saya juga sedang memerlukan biaya untuk memperbaiki kendaraan saya yang secara kebetulan pada waktu itu sedang mengalami perbaikan mesin.

    Setelah peristiwa itu saya masih terus dihubungi bila Dewi perlu, dan pernah saya dikenalkan dengan rekan-rekan yang senasib dan saya pernah dihubungi oleh teman-temanya dengan saling menjaga rahasia satu sama lain, tapi ceritanya tak jauh beda, yang jelas saya akan rahasiakan sampai akhir hayat.

    Oke saya pikir cerita ini bukanlah membuka rahasia tapi hanya membagi pengalaman dalam dunia maya, dan lagi nama dan tempat adalah fiktif belaka, bila ada rekan-rekan yang berminat konsultasi dengan saya saya siapkan waktu, hubungi saya, selanjutnya terserah anda. Dan motto saya, kerahasiaan adalah segalanya buat hidup saya.

    Tamat

  • Foto Ngentot Dengan Tetangga Baruku Shizuna Minami

    Foto Ngentot Dengan Tetangga Baruku Shizuna Minami


    1792 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Seks Bu Siska Ibu Angkatku

    Cerita Seks Bu Siska Ibu Angkatku


    2283 views

    Cerita Seks – Jumat pagi itu, aku hanya setengah hari ke kampus. Siang dan sore itu memang terasa agak berbeda hari ini. Mungkin karena akan ada kejadian istimewa yang akan kualami sebagai pengalaman baru makanya gairah jadi lebih dari hari-hari biasanya..

    aat itu, Umurku baru 19 tahun. Umur yang tak sebanding dengan pengalaman hidup yang kualami. Bayangkan, di umur sedini ini, aku sudah pernah bersetubuh dengan 3 wanita cantik. Satu orang kuanggap ..istriku.., satunya lagi bahkan ibu angkatku, dan yang terakhir dan paling seru adalah dosenku yang sekaligus sahabat terdekat Bu Siska, ibu angkatku.

    Kukatakan paling seru hot karena Bu Hesti (atau Tante Hesti), dosenku itu ternyata punya libido yang lebih tinggih lagi dibanding ibu angkatku. Sejak pertama kali berhubungan badan denganku ia sudah tak malu-malu memintaku untuk melayaninya hampir tiga kali sehari. Tak mengenal tempat, Bu Hesti malah pernah dua kali memintaku menyetubuhinya di ruang dosen yang saat itu kebetulan sedang sepi. Lalu di toilet kampus ketika aku baru saja hendak menuju tempat parkir. Dan yang seingatku paling seru adalah sehari sebelum kami melakukan ..pesta bertiga…

    Sesuai kesepakatan kami (lebih tepat ultimatumku pada Bu Hesti), dia hari ini akan mengatakan ide gilanya (main bertiga) pada ibu angkatku itu. Aku dimintanya menunggu di suatu tempat (hotel) di kawasan menteng dekat rumah untuk bertemu dan melihat bagaimana hasil ..loby.. Bu Hesti terhadap Bu Siska. Dengan bersemangat, aku yang sedari pagi memang terus memikirkan hal itu jadi tegang seharian.

    Tak sabar rasanya ingin segera mengetahui apakah ibu angkatku itu akan setuju atau tidak dengan ide Bu Hesti. Meski tak seratus persen yakin, aku sangat berharap ibu menyetujuinya. Bayangan-bayangan vulgar dua tubuh perempuan paruhbaya yang keduanya montok dan bahenol itu tergambar jelas di benakku, bagaimana jika dua tubuh bugil itu ..tersaji.. dan menggoda gelora api birahiku.

    Ah! Aku benar-benar menginginkannya segera! Ya, segera! Aku ingin memakan keduanya mentah mentah! Memasukkan kontolku di kedua memek yang sama-sama nikmat itu bergiliran, memompa keras kelaminku pada kewanitaaan mereka, mengantarkan gelora api seksual mereka ke puncak dengan teriakan sejadi-jadinya, hempasan sekeras-kerasnya, genjotan secepat-cepatnya dan hujaman sedalam-dalamnya, aaah!!!

    Aku memasuki kamar hotel yang telah di booking sebelumnya oleh Bu Hesti, siang jam 12.30pm. Badanku menghempas dan telentang di kasur empuk itu. Telanjang sudah, tanpa CD dan tanpa selimut. Kubiarkan dinginnya aircon menerpa seluruh pori-pori kulitku, karena sebentar lagi, seorang perempuan -yang kurang dari empat hari ini mulai mengisi ..jadwal ngentotku.. di sela-sela aktivitas seksual keseharian dengan Bu Siska- akan datang dan kuyakin membawa berita baik tentang rencana ..2v1 Fuck.. yang kuimpikan sejak Bu Hesti mengatakannya.
    ….ting tong..,.. bel pintu berbunyi, aku melompat ke arah pintu dan langsung mengintip melalui lubang kecil disana. Oy oy! Perempuan paruhbaya bertubuh sintal dan bersusu montok ini datang juga rupanya. Berpakaian terusan biru motif bunga tanpa lengan, mempertontonkan ..sisa.. putihnya kulit dan kemontokan buah dada nya tak mampu sembunyi dibalik baju feminim itu. Judi Bola Online

    Uuuhhhh, ia sangat tahu seleraku rupanya, terusan berkancing depan dengan dada rendah dan pinggiran berenda itu seperti memacu adrenalin kelelakianku untuk tak sabar menunggu tanganku yang membuka pintu. Dan begitu ia masuk, aku cepat menutup pintu dan dengan gerakan yang ia tak sangka-sangka, kudekap dari belakang. Langsung menyingkap gaunnya yang begitu menggoda.

    Tangan kananku mendekap erat pinggangnya dari belakang, yang kiri menyingkap bawahan gaun itu dan langsung menyambar tepian celana dalamnya, kucopot dengan paksa hingga pemiliknya gelagapan seperti tak siap. Tapi begitu wajah manis mirip artis Camelia Malik itu sedikit menoleh kebelakang, aku langsung menerkam bibir sensualnya. Keciplak-nya pun jadi memicu birahi untuk segera ..memperkosa.. ibu dosen binal nan nikmat pepeknya ini!

    Bu Hesti memang tak lagi sempat berkata-kata, ini kali pertama sejak affair kami, aku ..memperkosanya… Dan akhirnya, meski kelihatan sedikit meronta-ronta seakan menolak, ia pasrah juga saat kubaringkan tellentang dengan pakaian yang masih melekat tapi awut-awutan itu. Kakinya mengangkang dan menjuntai di pinggiran tempat tidur, setengah dari kancing depan dada gaun terusan itu terlepas dengan cup BH yang kutarik kebawah, menunjukkan eksistensi kemolekan buah dadanya, di pinggiran puting kiri susu itu bahkan masih tampak sisa kenyotan mulutku saat pertama ngentotin ibu dosen ini.

    Kuangkat keatas kakinya tinggi-tinggi, kukangkangi kiri kanan lebar, menunjukkan jelas rekahan vagina yang lebih senang aku sebut PEPEK merah itu, menggoda sekali. Dan buah zakar, pelir atau kontolku mengacung keras dan bersiap masuk menerobos pintu lunak yang rupanya telah basah itu.

    ….sudah basah ya, tante.. Cepat banget basahnya…. itu kata-kataku yang baru pertama keluar sejak ia memasuki pintu kamar, aku memang memanggilnya TANTE, in stead of Bu Hesti. Ia yang minta begitu utk membedakan panggilannya dengan ibu angkatku. Aku juga senang, karena menurutku, kata TANTE mengandung konotasi BINAL yang tak kalah heboh dengan NGENTOTIN IBU ! dan bukannya mengeluh atas perlakuanku, ia malah semakin gila menggesek-gesekkan kepala penisku di pintu vaginanya yang sudah ..siap coblos.. itu.

    ….hhhhhhhh..saaay..dari tadi juga tante basaaaaah mikirin kamu, ayyooohh aahhh, vaginaku minta dimasukin segeraa aaahh..!!!!.. jeritnya sambil mendesah-desah mengiringi tarian kepala penisku yang masih saja hanya sekedar menggelitik clitoris diatas bibir memeknya.
    ….kontol! Setan! Monyet! Cepat setubuhi aku! Kalau tidak, awas ya. Akan kudekap pinggangmu dengan kedua kakiku yang melingkar ini. Setan! Anak kurang ajar, kalau kau terus mengucel itilku begini, aku bisa keluar duluan…

    Lengkap sudah pemandangan penuh sensasi ini, Bu Hesti -dosen akuntansi paruhbaya itu- kini seperti gadis perawan yang binal, mengemis untuk segera kusetubuhi, tak peduli terusan biru berbunga, panjang dan berenda itu masih melekat di badannya, bahkan sepatu putih berhak tinggi itu belum terlepas dari kedua kakinya. Kedua betisnya terpegang tanganku kiri kanan, pahanya otomatis membuka lebar celah pangkal dimana barang nikmat berbulu lebat itu merekah dan betul-betul siap menerima sang tamu besar nan panjang yang hampir setiap hari selama minggu ini mengunjunginya dengan teratur.

    Segera saja aku menyudahi permainan kepala penisku yang menggesek dan menggelitik bibir memeknya, kupasang tepat menempel di mulut liangnya dan dengan penuh tenaga, sekali dorong kuhabiskan membenamkannya amblas hingga tak tersisa.

    ….Oooooouuuuuhhhhhhh!!!! Yessssss!!!! Aaaaahhhh!!!!.. jerit perempuan seusia ibuku itu dengan keras pula, seolah melepas ketidaksabarannya menanti. Penisku mentok membentur dasar liang vagina yang telah pernah empat kali dilalui jabang bayi itu. Tetap nikmat dan menjepit, senut-senut di dalam sana, aku menarik hingga kira-kira setengah…

    ….Uuuffff….nnggg..,.. bibir sensual Bu Hesti mengepit keras, seiring denyut vaginanya yang seakan menyedot kembali batang penisku yang hendak lanjut keluar.
    ….masukkan lagi saaaayyyaaangg..aaaahhhhh,.. desahnya saat aku menunggu sejenak sambil memandangi tubuh bongsor dosen akuntansi ini. Tanganku meraih buah dada yang sedari tadi ..menganggur.. di sela belahan depan gaunnya yang terkoyak.

    ….remeeesss..susu tanteeee…Buuudddiiihhh ooohhhh,..
    ….tante belum cerita bagaimana hasil ngomong dengan ibu..,.. aku berkata sambil menghentikan gerakan turun naik di atas pangkal pahanya, membuat Bu Hesti cukup senewen.
    ….ayo goy ang dulu saay..nanti tante ceritaiiinn..uuufff tanggungg niiiihh,.. ia mencoba menggoyang pinggulnya kesamping. Mungkin berharap aku akan terpengaruh dan lanjut menggenjot atas bawah. Tapi kudiamkan saja, sengaja kupermainkan kenikmatan yang dialaminya.


    ….ooouuhhh, jahaaatt kamuuuhhh,.. ia menampar dadaku pelan, menunjukkan kekesalannya karena tak mampu menaikkan pinggulnya untuk memasukkan penisku yang hanya menancap sampai kepala. Tentu Bu Hesti tak mampu, tubuhnya terlalu berat untuk mengangkat dengan posisi begitu.

    ….OK, sayang! Huuuh..Tante mau cerita, tapi please, goyang dooong, Tante ngga tahan kalau kamu diam begitu,..
    ….deal! Akan saya goyang perlahan dan tante cerita…, hmmmm..sssshh,..
    ….ibumu mauuu saaayyy….hhhhhh yesss..ooouuuhhhhh,..
    ….ooohh yaaahhh.. Apaaah katanyaaah….
    ….diaa bilaaangg kamuuuhh pastiiihh sangguuupp…,..
    ….ngga risiih…. aku bertanya
    ….ooouuhhh..ssshhh risiiih jugaaahhh..,..
    ….nah trus…. aku berhenti sejenak sampai ia merengek minta diteruskan.
    ….hhhhh…makanyaaahhh bertahaaapp..ooouuhh goyang saaayyy ooouuff,..
    ….bertahap gimana…. aku diam lagi
    ….hhhh..jangan berhenti ddoooong, ssshhh maksuudnyaahh kalian main duluan, nantiih tante bergabung setelah

    kalian main setengah ronde, biar ngga cangguuungg…hhhhh yaaah ooh yaaahhh ooohhh yaaahhh,..
    ….maksudnya hhhh tante gabung belakangan gituuuhhh …. aaahhh……
    ….iyaaahh saayyy..tunggu kalian setengah ronde permainan dan tante datang langsung gabuuungg…sssshhhh,..
    ….kenaaapaaah..nggaa seekaaaliiiaan ajaahh langsuuung gituuhh….
    kupercepat genjotan akibat membayangkan bagaimana nanti aku bermain dengan dua wanita paruhbaya yang jelita ini.

    ….tantee siiih mauuhh ajaaahh..taaapiii kaan iiibumuu yang mintaa, oouuhhh genjoot lebih keras lagiiihhh buuudd…ooohhh..yesss..tante ntarrr lagiiihh niihhh,.. ujar Bu Hesti terengah-engah mencoba mengimbangi hempasan di pangkal pahanya.

    Sebentar lagi ia rupanya akan orgasme. Aku sudah hapal benar ..tingkah.. dan ..kebiasaan.. perempuan paruhbaya dan kelaminnya saat mereka menjelang orgasme. Kucoba mengatur permainanku agar ia lebih lama lagi. Aku memperlambat gerakan dan menjulurkan lenganku kebalik punggungnya, langsung memeluk dan mencium, dengan mesra.

    ….jangan keluar dulu tante, Budi mau tante lebih lama karena hari ini tante kelihatan cantik sekali,.. aku mencoba merayu untuk mengalihkan perhatiannya.
    ….ouuuufff….ooohhh..kamuuhh bilang..tantee cantiiikk.. Hhhh…aaaauuuhhh..cantik mana sama oouuhhh ibuu kamuuu uuuuhhhh.. Hooohhhh..ssshhhhh,..
    ….sama-sama cantik, tante sayang…., saya suka sekali penampilan dan tingkah genit tante seperti ini,..
    ….bisaa ajaaah kamuuuhh saaayy..oouuhhh nikmatnyaah goyangan kamuuuuhhh..tante bisa gilaa kalau nggak main sehari aja sama kamu..oooouuhhh..yesss..yesss..yesss,..

    Cerita Sex Gairah Ibu Siska Ibu Angkatku Aku berhasil juga membuatnya bertahan lebih lama, dengan gaya yang romantis itu tadi, yang tentu saja mengalihkan perhatian dan membuat ia GR dengan pujian-pujianku. Saat ini aku memang ingin kami mencapai klimaks bersama-sama, oleh sebab itulah saat penisku merasakan gejala klimaks di dinding vagina Bu Hesti, aku langsung berhenti bergoyang. Hasilnya, sudah 30 menit permainan, ia belum keluar juga, aku pun berusaha untuk mencapai klimaks yang segera. Setiap gesekan dinding penisku dan vaginanya, sangat kuresapi sehingga beberapa saat setelah kira-kira 45 menit persetubuhan itu berjalan aku mulai merasakannya.

    ….oooouuuhhh..tanteeeeehhh…keluar sama-sama yuuukk say…,..

    ….uuuuhhh..yesss..ayo sayaaaangg..tanteeeh juga sudaaah nggaaaa sangguuup lagiiiiihh oouuuhhhh…

    ooohhh..yessss..yesss..yesss..yesss…aaaa u uuhhh….nikmaaatnyaaaahhh oou uuhhhh….hhhhh….budiiiihhhh..buuuuudiii..budiiii..b udiii..yesss!!! yes!!! Tekan sayang, tekan sayaaaang..,.. desahannya berubah jeritan, aku juga semakin mempercepat naik turun, kini menghempas keras pinggang kami.

    ….Yes tante! Tante! Tante! Tante! Ooouuuhhhh…..goyang sayang oouuhh!!!..
    ….Peeeluukkk tanteeehhh aaaoouuuhhh..sayaaang peluk tante, peluk tante oouuhhhh!!..
    Akhirnya ia melepas juga, menyembur didalam sana, dari lubuk rahimnya keluar cairan hangat menerpa kepala penisku.

    ….oooouuuhhh..yeeess..tante, tanteeeeeee oooooohhhhhhh!!!!.. aku melepas juga beberapa detik setelah Bu Hesti

    orgasme. 1,2,3,4,6,7,9,12,,15kali semburan spermaku di dalam liang vaginanya. Penuh! Sampai menyembur beberapa tetes keluar dari kemaluan Bu Hesti.

    Lama kami saling mendekap erat sekali, aku menindih sambil memeluk kuat tubuh bagian atasnya, benar-benar lezat tubuh dosenku ini, kedua payudaranya tergencet dadaku. Bibirnya kubekap dengan bibirku, kusedot lidah Bu Hesti, kutelan liurnya hampir tak bersisa. Bu Hesti juga dengan antusias menyedot lidahku. Luar biasa permainan ini!

    ….mmmmhhhh….nikmatnya saaay….tante puas sekali..,..
    ….saya juga tante, tante tadi hebat!.. pujiku
    ….hebat gimana say….

    ….bisa lama begitu, saya puas sekali,..
    ….Ah, itu karena kamu yang ngajari tante. Mulanya sejak tadi tante sudah hampir sampai tapi karena kamu ajak ngobrol jadi tante bisa bertahan lama,..
    ….pokoknya tante luar biasa, nanti kalau main bertiga tante juga harus mengatur biar bisa lama seperti tadi,..
    ….akan tante coba, tapi biasanya tante ngga bisa kontrol, kalau sudah terasa geli sedikit aja, pasti tante langsung genjot trus keluar deh..,.. akunya polos.

    Kucium pipinya dengan mesra, tante membalas sampai beberapa menit setelah itu ia minta istirahat dulu karena seharian tadi ia sudah ..kerja keras.. merayu Bu Siska supaya mau main bertiga.

    Kubiarkan ia tertidur disamping aku yang melamun membayangkan bagaimana rasanya besok kami (aku, Bu Siska dan Bu Hesti) akan menikmati dua hari di Villa puncak, main bertiga untuk yang pertama kalinya. Kubayangkan bagaimana aku akan melayani dan dilayani dua perempuan cantik paruhbaya bertubuh montok ini. Satu adalah ibu angkatku yang selama ini menjadi partner seks tetap dan satunya lagi adalah dosen akuntansiku di kampus.

    Bu Siska punya buah dada besar, bisa untuk menjepit penisku. Memeknya berbulu lebat sekali, aku hobi menjilatnya, mainnya kreatif dan punya banyak ide untuk membuat aku selalu merasa berbeda dari waktu ke waktu. Bu Hesti punya wajah menggairahkan, membuat setiap orang yang memandangnya jadi nafsuan, susunya tak sebesar milik ibu, tapi aku suka bentuknya yang agak panjang seperti pepaya, walaupun sudah sedikit turun karena usia dan empat orang anak yang menetekinya dulu.

    Yang paling kusuka dari Bu Hesti adalah memeknya yang masih terasa sempit, walaupun tidak se-..empot-empot.. memek ibu angkatku, memek Bu Hesti terasa lebih mencengkeram. Mungkin karena aku baru memakainya beberapa kali saja dibanding memek Bu Siska yang hampir tiap hari dan tiap jam aku jejali dengan penis perkasa ini.

    Gara-gara keasikan melamunkan bayangan vulgar itu, aku jadi tegang lagi. Sejam saja sejak orgasme tadi, aku kembali meminta jatah dari Bu Hesti. Malah kali ini kubiarkan ia terlelap dan dengan hati-hati kumiringkan badannya dan menekuk satu kakinya kedepan. Dengan hati-hati setelah menempatkan diri berjongkok di belakang pantatnya yang semok itu, aku menempelkan kemaluanku tepat dibibir vaginanya yang masih saja basah akibat tumpahan cairan kelamin kami tadi. Blesss!!! Sekali dorong, langsung tertembus. Pemiliknya kaget dan terbangun, menemukan dirinya sedang dientot lagi.

    ….oooouuhhh….saaayyy…kamu jahaaaaatttt..aaaaaaaaahhhh..,.. meski begitu ia menikmati juga.
    Akhirnya permainan itu berlangsung juga, kubawa ia terbang melayang berkali-kali sampai setelah itu aku melepas untuk yang keduakali hari ini dalam vaginanya. Ah..Bu Hesti, Bu Hesti…Nikmatnya memekmu!!!
    Sampai di rumah malam itu, aku langsung masuk kamar.

    Dan betapa aku terkejut melihat pemandangan di dalam sana. Di tempat tidurku sudah berbaring seorang perempuan paruh baya, mengenakan daster tipis, baju tidur transparan dari bahan sutra putih lembut yang cukup memberikan gambaran bentuk tubuh sintal nan aduhai.

    Wajahnya menyunggingkan senyum yang lebih berarti ajakan bagiku untuk segera ..menyantap.. hidangan itu mentah-mentah! Huh, ibu rupanya juga menginginkan itu, sehingga tanpa permisi padaku, begitu aku duduk di pinggiran tempat tidur dan akan menciumnya ia menyambut dengan antusias. Tangannya langsung dengan cekatan mencomot satu-persatu pelapis tubuhku.

    ….kamu jahat membiarkan ibu menunggu dari sore tadi…., besok kita akan ke puncak. Bu Hesti tentu sudah memberitahukan itu,.. lembut dan datar sekali suaranya, menunjukkan betapa ia seorang ibu yang matang fisik dan mental.

    ….apa itu Bu….
    ….nakal kamu, pura-pura tidak tahu,.. lanjutnya setelah berhasil melepas semua pakaianku
    ….Baru saja kamu pasti sudah melayani Bu Hesti, sekarang apa masih ada sisa untuk ibu….
    ….haaah…. aku terkejut ternyata ibu tahu itu. Tapi belum lagi aku habis berpikir bagaimana ia sampai

    mengetahuinya, ibu sudah menindih, dengan sedikit mengangkat gaun tipis itu ia langsung menempatkan diri diatas pinggangku yang kini terbaring dengan penis yang secepat itu pula tegang mengeras.

    ….ayoooh say, ibu sudah basaah dari tadi, ngga tahan mbayangin kamu terus, oouuh,..
    ….ssshhhh..oouuhh ibuuuuuhhh enaaaakhhhh,.. desahku meluncur begitu ia menurunkan pantatnya dan membalut

    penis tegangku kedalam celah liang vaginanya. Langsung menggoyang naik turun, pelan, pelan, dipercepat, agak cepat dan semakin cepat sehingga kini keciplaknya mulai terdengar keras.
    Plak! Plak! Plak! Bunyi kemaluan kami yang bertaut dan mulai becek disekitarnya akibat cairan ibu yang ternyata memang sudah banyak sekali. Nafsunya sudah sangat tak tertahan rupanya, sehingga sekejap saja ia sudah ..basah.. seperti itu.

    ….Oooohhhhh!!! Ooohhh..ooooohhhh..ooohhh..aaahhh..oooohhh,.. jeritnya keras sambil menjambak-jambak sendiri rambutnya yang lepas tergerai. Kubelai buah dada besar ibu yang sudah lama menjadi ..hak-ku.. itu.
    ….oooohhh yyeeeeessshhhh yaaang kerassshhh remeeeeshhh susu ibuuu!!!.. teriaknya lagi.

    Tak tahan dengan sensasi nikmat ibu angkatku ini, aku jadi ikut-ikutan bernafsu. Kubanting tubuhnya, giliran aku yang diatas memompa naik turun. Padahal gaun tidur sutra itu masih melekat dan kini melingkari pinggangnya. Bagian dadanya melorot kebawah dan roknya terangkat keatas pinggang. Sebuah pemandangan yang justru membuat nafsu semakin terpanggang birahi. Aku menghempas sejadi-jadinya, menggenjot sekeras-kerasnya dan menusuk sedalam-dalamnya. Mulutku seringkali menunduk dan langsung meraih puting buah dadanya, menyedot menarik-nariknya dengan gemas.

    Ibu tak mau pasif saja, sejurus kemudian ia membalikkan posisi. Aku kembali berada dibawah, ia berputar menghadap ke arah kakiku, sambil terus saja mengocok vaginanya dengan penisku turun naik. Bongkahan pantatnya yang semok besar kuremas-remas, ketika terangkat ke atas ia menunjukkan betapa kemaluanku yang tegak dan keras itu menyangga celah bibir vaginanya. Saat turun menghempas keras, ia menimbulkan keciplak seperti suara tepuk tangan. Benar-benar pemandangan yang sensasional dan memabukkan.

    ….Say, hhhooooohhhhh ibuuuhh nggggaaaa taaaahaaannnn..mooo keeeluar aaauhhh!!!..
    ….yyaaahhh buuuhhh ayoooohhh keluarin…hhhh, tapiiii hhhheehhh baliikk duluh.. pintaku sambil terengah-engah.

    Sejenak kemudian ia melepas pertautan vagina dan penis itu. Lalu berbaring telentang disampingku. Kakinya diangkat tinggi keatas dengan paha yang membuka lebar, menunjukkan belahan bibir vagina yang merah merekah dengan bulu lebat itu. Benar-benar sensasional! Vagina itu kini menganga lebar menunggu penisku untuk ..menuntaskannya.. dengan segera.

    ….ah..ibu…,.. aku sampai berguman mengagumi pemandangan yang terhidang begitu sempurna dihadapanku sekarang.
    ….kenapa saaaay…. rajuknya manja.
    ….vagina ibu bagus sekali…,.. dengan jujur kukatakan.
    ….ah kamu bisa aja, ayo say..ibu ngga tahan niih..,.. pintanya sekali lagi. Aku yang kemudian tak tahan juga.

    Secepatnya kutempatkan pinggangku diantara pahanya, menempelkan penisku di bibir merah vaginanya, meraih kedua susu besar ibu dengan kedua tanganku dan langsung menggenjot keras dan cepat sekali.
    ….Ooooooouuuuuhhhhh…aaaaaahhhh..ahhhh..ahhh..ahhhh ..ah hh..yesss!!!!.. jeritan khas Bu Siska setiap kali ia akan menjelang orgasme.

    Aku bergerak tanpa jeda, terus menggenjot naik turun sambil meremas dan berpegang pada buah dada besar itu.
    ….mmmmmmm……mmmmm..mmmmhhhhhhhh..oooooohhhh..iiibuu uuh h keluaar rrrrrrrrr….ooooooooooooouuuuhhhhhhhhhh yesss yesss yesss…haaaaaaaaahhhhh,.. jerit panjang itu mengantarnya sampai di ujung kenikmatan.
    ….Yaaahhhh..buuuuhhh ayooohhh keluariiinnn semuaaahhh ooohhh meeemeeek ibuuuuhh enakkkk

    ooouuhhh..sshhhh…jepiitttt buuuuhhh ooouuhhhhh,.. aku ikut berteriak merasakan jepitan vagina ibu yang semakin keras saat-saaat ia terasa melepas di dalam sana. Duh, nikmatnya memek ibu angkatku ini.
    Beberapa saat tubuhnya mengeras, pahanya mengapit tubuhku dengan kuat. Ia melepas dengan begitu nikmat. Aku menunduk memberikan ciuman mesra setelah ia sedikit melemas menuntaskan puncak orgasmenya.

    ….jangan lupa, bu. Saya belum….,.. bisikku pelan sambil mengecup belakang telinganya, berusaha membuat ibu bangkit lagi.

    ….yaaa..sayang, goyang aja yang pelan..ibu masih sanggup, tapi yang pelan aja ya….
    ….baik bu,.. aku mulai menggoyang lagi. Dengan pelan seperti permintaannya. Dengan mesra seperti yang lebih aku suka.

    ….I love you, Bu..,.. bisikku sambil terus menggoyang naik turun diatas tubuhnya. Matanya yang sedari orgasme tadi terpejam, membuka dan menatapku seperti tak percaya.

    ….ibu juga sayang kamu….oouuuhhhh…nikmatnyaaahhhh,.. ibu langsung memelukku erat. Membelai lembut punggungku. Aku meneruskan goyangan pinggul naik turun diatas pangkal pahanya dengan pelan dan mesra.
    Bibir kami bertaut, saling melumat didalam sana, lidahku dan lidah ibu seperti berebut membelai dinding-dinding dalam rongga mulut kami.

    Pahanya mulai menjepit, mengapit pinggangku yang terus bergoyang. Bu Siska rupanya telah bangkit lagi dengan permainan lidahku di permukaan buah dadanya. Bibirnyapun mulai menggumam lagi, nafasnya turun naik.
    Kupercepat goyangan dari atas, ..ooooouuhhh…sayaaang..,.. desahnya,
    Ibu mulai berusaha mengimbangi goyanganku, pinggulnya dibuat meliuk seperti menuntun alur kemaluanku dalam liang vaginanya.

    ….ssshhhhh….ibuuuu diatas say..,..

    Kami berbalik posisi. Ibu sekarang menindih, berat juga karena ukuran tubuhnya yang montok besar itu. Tapi kenikmatan liang vaginanya yang terus membalut lembut penisku membuat aku tak merasakan beban tubuhnya. Ia kini asik bergoyang, pelan awalnya dan bertahap dipercepat.

    Kali ini aku tak mau berlama-lama lagi, bersamaan saat ibu menyodorkan buah dadanya ke mulutku, pahanya seperti mengepit memberikan tanda bahwa ia sudah menjelang orgasme lagi. Memang sudah tigapuluh menit sejak orgasmenya yang pertama tadi.

    ….ibuuuhhh mau keluar….
    ….iyaahhh saaayaaangg..hhhh seeebenntaaar lagiiiihhh rasanyaaahhh..,..
    ….samaaahh—samaaahhh buuuhhhh..saya jugaaah,..
    ….ayoooohh saaayyy sekaraaanggg..hhh..hhhh..hhhh..ooouuhhhh…,..

    ibu mempercepat genjotannya. Aku mempererat pelukanku, kami berciuman mesra, dengan kuat dan sepenuh hati. Sampai kemudian..

    ….aaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuuuhhhhhhhh..ssshhhh..ooo ooo hhhhhhhhh..ibuuuu keeelu aaaarrrrrr…

    buuuuddiiiiihhh…iiiyeeesss…ooouuhhhh h yeeeeessss..ooohhh yeessss,.. jeritnya panjang sembari menjepit keras.
    Beberapa detik kemudian aku menyusul..

    ….Ooooooooooohhhhhh..buuuuuuuhhhh….aaahhhhhhhh..ye sss yess yesss yesss oouh yess ouh yesss ouhhh yesssss….!!!!.. aku melepas puas.

    Untuk kesekian kalinya pada hari ini kutumpahkan spermaku dalam liang vagina perempuan paruh baya ini. Puas sudah rasanya menikmati sari tubuh Bu Siska yang kini terkapar disebelahku.

    ….Bu…,.. aku memanggilnya setengah berbisik.
    ….iya sayang.. sahut bu Siska mesra sambil mengecup.
    ….ibu ingat nggak kalo besok pagi kita ngapain di puncak…,.. aku ragu melanjutkannya.
    ….ingat dong, say…emang kenapa.. Ada perubahan….
    ….engga sih, Cuma Budi koq canggung ngomongnya…,..
    ….malu.. Masa sih kamu malu say….
    ….ibu sendiri gimana….

    ….eeemmmm…gimana yaaah..asik juga, malah ibu nggak sabaran rasanya…hehehe jadi malu…,.. ibu menutup wajahnya dengan bantal. Aku geli juga membayangkan kejadian besok. Benar juga kata ibu. Pastilah sangat mengasikkkan. Ah aku tak sabar lagi !!!….Sudah ah, sekarang cuci dulu gih…belepotan tuh!.. kata BU Siska sambil menarik tanganku ke arah kamar mandi. Selesai bersih-bersih, aku mengajak ibu tidur di kamarnya, lebih luas dan harum.

  • Saya Aika Laforet Girl 2 sh

    Saya Aika Laforet Girl 2 sh


    1562 views

  • Kisah Memek Nafsu Di Bawah Umur

    Kisah Memek Nafsu Di Bawah Umur


    2031 views

    Cerita Seks Terbaru – Aku anak tunggal yang menjadi kesayangan kedua orang tuaku, perkenalkan namaku Sandra umurku masih 15 tahun, dan aku tinggal bersama kedua orangtuaku di komplek Jakarta, tapi karena kesibukannya orang tua jadi beliau jarang sekali di rumah, biar pembaca ada gambaran tentang diriku sedikit aku diskripsikan tinggiku 150 cm beratku 43 kg aku keturunan china jadi wana kulitku putih mulus.

    Aku bisa di bilang kurang pergaulan karena setiap kemana aku selalu dibatasi oleh orang tuaku, aku punya teman beberapa saja dan kebanyakan itu cewek semua, jadi untuk bergaul pun aku agak susah dan pengetahuan untuk di kehidupan luar kurang apalagi tentang sex tidakk tahu sama sekali. Selebihnya bayangin aja sendiri betapa “kuper”nya aku ini. Ok, aku lanjutkan ceritaku.

    Dirumahku yang lumayan besar itu, hanya ada aku dan pembantu-pembantu ku. Yang 2 orang adalah pembantu rumah tangga, yang satu bi yem, orangnya udah tua banget, sedang satunya adalah cucunya yang berumur 1 tahun dibawah umurku, 13 thn, panggilannya no, adalah kacungku.

    Seorang lagi adalah tukang kebunku yang sudah tua, pak mat, umurnya sudah sekitar 65 tahun, dan seorang lagi sopir papaku, namanya bang jun, umurnya sekitar 30 tahunan. Itulah isi rumahku saat orangtuaku tidak dirumah.

    Pada suatu hari, aku pulang dari sekolah, kedua orangtuaku udah bepergian keluar negeri lagi untuk waktu yg tidak tentu. Sopirku minta ijin untuk pulang karena ada suatu urusan, bi yem sepagian pergi dengan cucunya untuk menengok saudaranya di tangerang selama 1 hari. Jadilah aku dan pak mat berdua aja.

    Selesai makan siang, aku duduk-duduk di halaman belakangku yang luas. Disana pak mat sedang menyirami kebun. Iseng-iseng aku jalan-jalan didekat pak mat, dan kugoda dia dengan menginjak selang airnya.

    Bingung karena air tidak keluar, dia lihat kebelakang da ketahuan bahwa selang airnya sedang ku injak, setelah injakkan kulepas, pak mat mengarahkan air yang telah menyembur tadi ke arahku sambil ketawa-tawa.

    Tapi apa yg terjadi, air membasahi tubuh dan kausku, pada saat itu aku hanya mengenakan kaus panjang sebatas atas lutut, tanpa mengenakan bh, hanya celana dalam aja. Kontan, bentuk tubuhku terlihat jelas dari balik kausku tsb. Buah dadaku yg cukup besar untuk ukuran tubuh dan umurku itu terlihat jelas sekali menantang, bayangkan, 32b dengan tinggiku yg hanya 147cm dan agak ceking, maklum, bagaimana sih tubuh anak perempuan yg masih smp.

    Tubuhku yang masih sangat muda dan ranum belum tersentuh itu, dipandangi oleh pak mat dengan melongo. Entah gimana mulanya, tahu-tahu pak mat telah mendekati ku dan meremas buah dadaku, aku hanya bisa diam dan bengong krn aku tidak pernah diperlakukan seperti itu sebelumnya.

    Pak mat adalah tukang kebun keluarga kami yg telah lama ikut keluargaku, bisa dibilang, dia sudah ada sejak aku masih bayi. Jadi, keluarga kami sangat mem-percayainya. Pak mat berkata

    “non, susu non besar juga yah…, enak nggak diginiin?” Sambil tangannya terus meremas-remas susuku.

    Aku yg belum mengerti apa yg sedang dilakukannya menjawab

    “agak geli pak, tapi koq enak ya… Pak mat sedang mijitin aku yahh?” Tanyaku manja.

    “iya. Kan dari kecil pak mat yg ngerawat kamu. Mau nggak pa mat ajarin sesuatu?” Tanyanya.

    “ajarin apa sih, pak?” Tanyaku polos.

    “setiap anak yang mau dewasa harus diajarin ini supaya nanti nggak malu ama temen-temen kamu, mau nggak?” Desaknya.

    “iya deh” sahutku.

    Tanpa banyak bicara lagi, pak mat mengajakku ke biliknya di ujung halaman belakang rumahku yg besar itu. Memang bilik untuk pegawai kami ada diujung belakang rumahku. Setelah masuk kebiliknya, dia tutup pintunya lalu dikuncinya dari dalam.

    “non tahu apa itu kont0l?” Pancingnya.

    “apa sih kont0l itu, pak mat. Koq aku nggak pernah dengar sih?” Tanyaku dengan wajah serius.

    Setelah itu dia melepas seluruh pakaian dan celananya sampai telanjang bulat.

    Aku yang masih polos itu diam aja sambil memperhatikan dengan seksama, aku sama sekali tidak mengerti bahwa aku akan mendapat pengalaman yg tak terlupakan sampai sekarang. Setelah telanjang, dia menggenggam kont0lnya dan menunjukkan padaku,

    “nah, ini adalah kont0l, non. Semua anak yg mau dewasa harus tahu ini. Bukan hanya tahu tapi juga harus merasakannya. Coba non pegang, nanti aku ajarkan lagi” ujarnya sambil gemetar menahan nafsu.

    Aku coba pegang kont0lnya yang besar itu, ya ampun aku hampir tak dapat memegangnya dengan kedua tanganku.

    “sekarang coba kocokkan seperti ini” sambil memberi contoh.

    Aku laksanakan perintahnya, kukocok kont0lnya dengan gemas, habis makin lama makin besar dan panjang sih.

    “nah, non pernah ngemut permen kan? Coba sekarang kau lakukan seperti itu pada kont0lku” nadanya semakin bergetar.

    Dia berdiri disamping tempat tidurnya dan aku duduk disamping tempat tidurnya sambil membimbing kont0l yg ada di genggamanku ke arah mulut ku yg mungil dan merah itu.

    Aku masukkan kedalam mulutku dengan susah payah, besar sekali pikirku. Jadi kujilati dulu kepala kont0lnya dengan seksama. Pak mat mendesah-desah sambil mendongakkan kepalanya. Kutanya

    “kenapa pak, sakit ya, maafkan aku pak.”

    “ah nggak koq, malah enak sekali lho, terusin, terusin, jangan berhenti, nanti kalo kau masukkan kedalam mulutmu, kont0l ku jangan terkena gigimu yah, terusin” ujarnya sambil merem melek kenikmatan.

    Aku teruskan aksiku, aku jilatin kont0lnya mulai dari kepala kont0lnya sampai ke pangkal batang, aku terusin ke buah pelirnya, semua aku jilatin seperti aku jilatin permen kesukaan ku, sekarang aku coba untuk memasukkan kedalam mulutku lagi, udah bisa masuk, udah licin terkena ludahku, aku mulai menyukai ajarannya.

    Pak mat memegangi kepalaku dengan satu tangannya sambil memaju-mundurkan pantatnya, seperti orang ngent0t. Sedang tangan satunya lagi meremas susuku sebelah kanan. Gerakannya semakin lama semain cepat, akhirnya dia berkata

    “aduh non, sebentar lagi aku mau keluarin pejuh ku, nanti kau rasakan gimana rasanya yah. Setelah itu harus kau telan” perintahnya.

    Tapi belum lama dia berkata itu, aku merasakan suatu cairan keluar dari kont0lnya, rasanya aneh, kurasakan sekali lagi lalu kutelan dengan 2 kali telan karena pejuhnya ternyata banyak sekali. Pada saat pejuhnya keluar, terdengar suara pak mat menggeram keras dan panjang.

    “ nnnnggghhh…….ggnnnnnhh….hhhkkkkhh…”

    “aduh non, enak sekali mulutmu itu. Kont0l pak mat enak nggak?” Tanyanya dengan terputus-putus kepuasan. “mmmhh, enak pak. Pejuh nya juga enak, aku nggak pernah makan seperti ini, ada lagi nggak pak?” Tanyaku kurang puas.

    “sebentar lagi non akan merasakan yag lebih enak dari tadi, mau nggak?” Tanyanya sambil melepasi kaus dan celana dalamku.

    Setelah aku telanjang, dia tidurkan aku diatas ranjangnya, sambil susuku diremasnya terus. Dia jilati seluruh tubuhku, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dijilatinya pula seluruh bongkah susuku, disedotnya pentilku sampai aku gemetar. Kakiku dan kedua pahaku yg mulus itu dibukanya sambil dielus-elus dengan satu tangan masih di susuku.

    Setelah itu mem3kku dijilatin dengan lidahnya yg kasar. Wuihh rasanya nggak keruan, geli banget deh, rasanya pengen pipis. Bukan hanya bibir mem3kku aja yg dijilatinnya, tapi lidahnya juga masuk kelubang mem3kku, aku jadi menggelinjang-gelinjang nggak terkontrol, wajahku merah sekali sambil terdongak keatas.

    Sementara itu diapun naik ke atas ranjang sambil mengarahkan kont0lnya ke wajahku, aku tahu apa yg diinginkannya, ku pegang kont0lnya yg sudah agak mengecil. Kusedot lagi kont0lnya, masih ada sisa pejuhnya diujung kepala kont0lnya, kujilatin. Jadi posisi ku ada dibawahnya sambil menjilati kont0lnya, dia ada diatas ku sambil memasukkan lidahnya kelubang mem3kku.

    Setelah kont0lnya sudah keras dan panjang lagi, dan mem3kku sudah banjir dengan ludahnya, dia cabut kont0lnya dari mulutku. Dia berbalik posisi, sekarang wajahnya diatas wajahku, dan kont0lnya mengarah ke mem3kku. Pak mat berkata

    “non akan merasakan sakit sedikit, tapi setelah itu non akan merasakan kenikmatan yg luar biasa. Non kuat menahan sakit kan?” Aku merasa tertantang dan menjawab singkat

    “kuat pak”.

    Setelah itu dia mulai memasukkan kont0lnya yg besar dan panjang itu ke lubang mem3kku. Pantatnya semakin didorong dan didorong, sampai aku merem menahan sakit dan perih di mem3kku. Setelah itu dia gerakkan kont0lnya keluar dan masuk dimem3kku yg masih sempit itu.

    “wuah, non, sempit betul mem3kmu, sampai sakit kont0lku dibuatnya, ini memang rejekiku, dapat mem3k gadis sekecil dirimu, tak pernah terbayang dibenakku aku akan menikmati tubuhmu, keperawananmu, mem3kmu yg sempit ini, ternyata ngent0t dengan anak juragan lebih enak dari segalanya. Ooohhhh….mmhhh…aaahhh….” Pak mat menggumam tak keruan.

    Aku mulai merasakan nikmat yg tak terkatakan, luar biasa enak sekali rasanya. Secara naluri aku gerakkan pantatku ke kanan dan ke kiri, mengikuti gerakan kont0lnya yg keluar masuk, wuihh tambah nikmat. Kulihat wajah pak mat yg sudah tua dan kempot itu serasa menikmati sekali gesekkan kont0lnya dilubang mem3kku itu.

    Apabila ada yang melihat kejadian itu, pasti mereka bakal mengira bahwa aku sedang diperkosa oleh orang tua itu, karena kalau dilihat fisiknya, aku lebih cocok jadi cucunya, umurnya udah 65thn, sedang umurku baru 14thn, wajahnya dan tubuhnya udah keriput dan kempot,

    Kulitnya kasar dan hitam karena sering terbakar matahari, selain itu dia juga orang pribumi. Sedang tubuhku yg masih muda ini, putih bak pualam, karena aku seorang putri seorang boss, keturunan chinese, terawat bersih, kulitku mulus, wajah ku yg imut ini cantik seperti anak orang jepang.

    Sungguh perpaduan yg sangat berbeda, tapi bila dilihat lebih dekat, ternyata si orang tua itu tidak memperkosaku, tubuhnya yg hitam berada di atas tubuhku yang putih mulus, bergoyang-goyang maju mundur,

    Kepalanya memperhatikan kont0lnya sendiri yang sedang keluar masuk dilubang mem3k seorang anak kecil baru berusia 14 thn, anak juragannya sendiri, seorang anak keturunan chinese, rupanya dia tidak habis pikir bagaimana untung nasibnya mendapat kesempatan mencicipi tubuh anak juragannya yang masih perawan itu.

    Selang beberapa saat, pak mat mengajak ganti posisi, aku pasrah aja. Aku disuruhnya nungging seperti anjing, dan dia menyodokkan kont0lnya dari arah belakang ke mem3k ku. Nikmat sekali permainan ini pikirku.

    “ennngghh… Mmhh.. Mmmhh…” Desahnya tak keruan.

    Belakangan aku baru tahu bahwa pak mat telah menduda selama 7 tahun ditinggal istrinya meninggal. Pantas saja dia melampiaskan nafsunya padaku, yang cocoknya jadi cucunya itu.cerita panas sambil menggoyang pantatnya maju mundur, dia memegangi pinggulku dengan erat, kalian pasti tidak tahu bagaimana enaknya rasaku pada saat itu.

    Selama tubuhku dinikmatinya, aku telah mencapai puncak sampai 4 kali, sampai lemas tubuhku dibuatnya. Tapi pak mat tidak mau tahu, dia tetap menggarap tubuhku dengan nikmat. Tidak kurang dari 15 menit di genjot tubuhku dari belakang seperti itu, setelah itu dia cepat-cepat lepas kont0lnya dari mem3kku dan memasukkan kemulutku sambil mengerang keras. Aku tahu apa yg diinginkannya, aku sedot keras kont0lnya, pejuhnya muncrat didalam mulutku berulang-ulang, banyak sekali.

    “crottt, croooth.., crooootttthh…” Hampir penuh oleh pejunya mulutku dibuatnya.

    Aku sedot lagi sampai habis, wah enak sekali, aku makin terbiasa makan pejuhnya, dan rasanya tambah terasa nikmat. Terutama aku sangat suka melihat reaksi nya saat pejuhnya keluar. Aku merasa mem3kku agak membengkak akibat disodok oleh kont0l pak mat yg besar itu.

    Setelah istirahat beberapa menit, dia bertanya padaku

    “gimana non? Enak kan?”,

    “enak sekali pak, rasanya nikmat sekali, tak dapat dilukiskan dengan kata-kata” sahutku.

    “kapan-kapan ajarkan aku lagi ya, pak? Boleh kan?” Tanyaku polos, pak mat terkejut

    “wah, non pengen lagi yah? Boleh, boleh, kapan saja non mau, panggil saja pak mat. Tapi non jangan bilang siapa-siapa ya. Nanti aku tak bisa mengajarkan non yg lain lho.”

    Dalam hati pak mat berpikir, wah, lumayan juga kalo aku bisa menikmati tubuhnya setiap hari, aku bisa jadi muda lagi, nih.

    Sambil memandangiku dan tubuhku, dia berkata dalam hati, tak pernah terbayangkan olehku bakal bisa mendapatkan keperawanan dan menikmati tubuh non-ku, anak juraganku sendiri, padahal aku tahu dia dari kecil.

    Ternyata nikmat juga tubuhnya yg mungil ini, tahu gini sudah dari umur 12 dulu seharusnya kunikmati tubuhnya. Udah putih, mulus, tanpa cacat sedikitpun bak pualam, wajahnya yg cantik mungil, mulutnya yg kecil dan selalu merah, hmmm, ternyata enak juga ngent0t dengan anak kecil, apalagi keturunan chinese, kaya’an nya lebih hot deh, membuat kont0lku jadi lebih muda dan segar saja, pikirnya. Setelah berpakaian, aku kembali kekamarku dan tertidur kelelahan.

    Setelah kejadian hari itu, aku sering di ent0t pak mat, dimana saja, di kamarnya, dikamarku sendiri, diruang tamu, digudang, di dapur, bahkan di kamar mandi sekalipun, pokoknya dimana saja dan dimana ada kesempatan, pak mat tidak menyia-nyiakan tubuhku yg mungil itu.

    Dan aku semakin lama semakin ketagihan kont0lnya. Akhir-akhir ini aku baru sadar bahwa aku telah menyerahkan keperawananku, tubuhku dan segalanya kepada tukang kebunku sendiri. Apalagi orangnya udah tua agak peyot, tapi kont0lnya masih boleh juga.

    Sejak saat itu, aku jadi ketagihan dan ingin merasakan kont0l-kont0l orang lain, tidak pandang bulu. Aku bahkan lebih terangsang dengan orang dari kalangan yang bukan orang berada.

    Entah kenapa aku lebih suka memberikan tubuhku yang masih muda dan mungil ini untuk dinikmati mereka, rasanya ada sesuatu didalam tubuhku yang membuatku lebih terangsang. Mungkin karena pengalaman pertamaku dengan tukang kebunku sendiri, kali.

  • Keponakanku Sayang Keponakan Kepuasan

    Keponakanku Sayang Keponakan Kepuasan


    1623 views

    Aku seorang wanita karir yang cukup mapan, boleh dibilang karirku sudah mencapai tingkat tertinggi dari yang pernah kuimpikan. Tahun lalu aku memutuskan keluar dari pekerjaanku yang sangat baik itu, aku ingin memperbaiki rumah tanggaku yang berantakan karena selama 5 tahun ini aku dan suami tidak pernah berkomunikasi dengan baik sehingga kami masing-masing memiliki kegiatan di luar rumah sendiri-sendiri.

     

    Anak kami satu-satunya sekolah di luar negeri, kesempatan untuk berkomunikasi makin sedikit sampai akhirnya kuputuskan untuk memulai lagi hubungan dengan suamiku dari bawah. Tapi apa boleh buat semua malah berantakan, suamiku memilih cerai ketika aku sudah keluar dari karirku selama 3 bulan. Aku tak dapat menyalahkannya karena akupun tidak begitu antusias lagi setelah mengetahui dia mempunyai wanita simpanan, dan itu juga bukan salahnya maupun salahku. Kupikir itu adalah takdir yang harus kujalani.

    Sekarang usiaku sudah 39 tahun dan aku tidak pernah bermimpi untuk menikah lagi, sehari-hari aku lebih banyak berjalan-jalan dengan teman, kadang-kadamg kami traveling untuk membunuh waktu belaka. Sejak 3 bulan yang lalu aku membiarkan salah seorang keponakanku untuk tinggal di rumahku, aku tergerak menolong orang tuanya yang mempunyai ekonomi pas-pasan sehingga untuk kost tentu memerlukan biaya yang mahal, sedangkan untuk bayar kuliah saja mereka sudah bekerja mati-matian. Keponakanku bernama Ajie, usianya sekitar 22 tahun, kubiarkan ia tinggal di salah satu kamar di lantai 2. Ajie sangat sopan dan tahu diri, jadi kupikir sangat menguntungkan ada seseorang yang dapat menjaga rumahku sewaktu aku dan teman-teman traveling. Tapi ternyata Ajie membawa berkah yang lain.

    Pagi itu aku segan sekali bangun dari ranjang, baru kemarin malam aku kembali dari Thailand dan kebetulan hari itu adalah hari minggu, sehingga aku memutuskan akan tidur sepuas mungkin, semua pembatu libur pada hari minggu, mereka boleh kemana saja, aku tidak peduli asal jangan menganggu tidurku. Aku tergolek saja di ranjang, baju tidurku terbuat dari sutera tipis berwarna putih, kupandangi tubuhku yang mulai gempal, kupikir aku harus mulai senam lagi. Kulihat jam menunjukkan angka 10. Ah biarlah aku ingin tidur lagi, jadi aku mulai terkantuk-kantuk lagi. Tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki di depan pintu, lalu terdengar ketukan, aku diam saja, mungkin salah seorang pembantu ingin mengacau tidurku.
    “Tante…, Tante…”, ooh ternyata suara Ajie. Mau apa dia? Aku masih diam tak menjawab, kubalikkan badanku sehingga aku tidur telentang, kupejamkan mataku, kedua tangan kumasukkan ke bawah bantal. Ketukan di pintu berulang lagi disertai panggilan.
    “Persetan!”, pikirku sambil terus memejamkan mata. Tak lama kemudian aku kaget sendiri mendengar pegangan pintu diputar, kulirik sedikit melalui sudut mataku, kulihat pintu bergerak membuka pelan, lalu muncul kepala Ajie memandang ke arahku, aku pura-pura tidur, aku tak mau diganggu.
    “Tante…?”, Suaranya berbisik, aku diam saja. Kupejamkan mataku makin erat.

    Beberapa saat aku tidak mendengar apapun, tapi tiba-tiba aku tercekat ketika merasakan sesuatu di pahaku. Kuintip melalui sudut mata, astaga ternyata Ajie sudah berdiri di samping ranjangku, dan matanya sedang tertuju menatap tubuhku, tangannya memegang bagian bawah gaun tidurku, aku lupa sedang mengenakan baju tidur yang tipis apalagi dengan tidur telentang pula. Hatiku jadi berdebar-debar, kulihat Ajie menelan ludah, pelan-pelan tangannya menyingkap gaunku, hatiku makin berdebar tak karuan. Mau apa dia? Tapi aku terus pura-pura tidur.
    “Tante…”, Suara Ajie terdengar keras, kupikir ia sedang ingin memastikan apakah tidurku betul-betul nyenyak atau tidak. Kuputuskan untuk terus pura-pura tidur. Kemudian kurasakan gaun tidurku tersingkap semua sampai leher, lalu kurasakan tangan Ajie mengelus bibirku, jantungku seperti melompat, aku mencoba tenang agar pemuda itu tidak curiga.

    Kurasakan lagi tangan itu mengelus-elus ketiakku, karena tangan kumasukkan bawah bantal jadi otomatis ketiakku terlihat. Kuintip lagi…, buseet wajah pemuda itu dekat sekali dengan wajahku, tapi aku yakin dia masih belum tahu aku pura-pura tidur, kuatur napas selembut mungkin. Lalu kurasakan tangannya menelusuri leherku, bulu kudukku meremang geli, aku mencoba bertahan, aku ingin tahu apa yang akan dilakukannya terhadap tubuhku. Tak lama kemudian kurasakan tangannya meraba buah dadaku yang masih tertutup BH, mula-mula ia cuma mengelus-elus, aku tetap diam sambil menikmati elusannya, lalu kurasakan buah dadaku mulai diremas-remas, aku merasakan seperti ada yg sedang bergolak di dalam tubuhku, sudah lama aku tidak merasakan sentuhan laki-laki. Sekarang aku sangat merindukan kekasaran seorang pria, aku memutuskan terus diam sampai saatnya tiba.

     

    Sekarang tangan Ajie sedang berusaha membuka kancing BH-ku dari depan, tak lama kemudian kurasakan tangan dingin pemuda itu meremas dan memilin puting susuku. Aku ingin merintih nikmat tapi nanti malah membuatnya takut, jadi kurasakan remasannya dalam diam. Kurasakan tangannya gemetar ketika memencet puting susuku, kulirik pelan, kulihat Ajie mendekatkan wajahnya kearah buah dadaku, lalu ia menjilat-jilat puting susuku, tubuhku ingin menggeliat merasakan kenikmatan isapannya, aku terus bertahan. Kulirik puting susuku yang berwarna merah tua sudah berkilat oleh air liurnya, perasaanku campur aduk tidak karuan, nikmat sekali. Mulutnya terus menyedot puting susuku disertai dengan gigitan-gigitan kecil, tangan kanan Ajie mulai menelusuri selangkanganku, lalu kurasakan jarinya meraba vaginaku yg masih tertutup CD, aku tak tahu apakah vaginaku sudah basah atau belum, yang jelas jari-jari Ajie menekan-nekan lubang vaginaku dari luar CD, lalu kurasakan tangannya menyusup masuk ke dalam CD-ku, jantungku berdebar keras sekali, kurasakan kenikmatan menjalari tubuhku. Jari-jari Ajie sedang berusaha memasuki lubang vaginaku, lalu kurasakan jarinya amblas masuk ke dalam, wah nikmat sekali. Aku harus mengakhiri sandiwaraku, aku sudah tak tahan lagi, kubuka mataku sambil menyentakkan tubuhku.

    “Ajie!!! Ngapain kamu?”, Aku berusaha bangun duduk, tapi kedua tangan Ajie menekan pundakku dengan keras. Tiba-tiba Ajie mencium mulutku secepat kilat, aku berusaha memberontak, kukerahkan seluruh tenagaku, tapi Ajie makin keras menekan pundakku, malah pemuda itu sekarang menindih tubuhku, aku kesulitan bernapas ditekan oleh tubuhnya yang besar. Kurasakan mulutnya kembali melumat mulutku, lidahnya masuk ke dalam mulutku, aku pura-pura menolak.
    “Tante…, maafkan saya. Sudah lama saya ingin merasakan ini, maafkan saya tante” Ajie melepaskan ciumannya lalu memandangku dengan pandangan meminta.
    “Kamu kan bisa dengan teman-teman kamu yang masih muda. Tante kan sudah tua” Ujarku lembut.
    “Tapi saya sudah tergila-gila dengan tante…, saya akan memuaskan tante sepuas-puasnya”, Jawab Ajie.
    “Ah kamu…, ya sudahlah terserah kamu sajalah”, Aku pura-pura menghela napas panjang, padahal tubuhku sudah tak tahan ingin dijamah olehnya. Kemudian Ajie melepaskan gaun tidurku, sehingga aku cuma memakai celana dalam saja. Lalu Ajie melepaskan pakaiannya, sehingga aku bisa melihat penisnya yang besar sekali, penis itu sudah menegang keras. Ajie mendekat ke arahku.
    “Tante diam saja ya”, Kata Ajie. Aku diam sambil berbaring telentang, kemudian Ajie mulai menciumi wajahku, telingaku dijilatinya, aku mengerang-erang, kemudian leherku dijilat juga, sementara tangannya meremas buah dadaku dengan lembut. Tak lama kemudian Ajie merenggangkan kedua pahaku, lalu kepalanya menyusup ke selangkanganku. vaginaku yang masih tertutup CD dijilat dan dihisap-hisapnya, aku menggeliat-geliat menahan rasa nikmat yang luar biasa. Lalu Ajie menarik CD-ku sampai copot, kedua kakiku diangkatnya sampai pinggulku juga terangkat, sehingga tubuhku menekuk, kulihat vaginaku yang berbulu sangat lebat itu mengarah ke wajahku, punggungku agak sakit, tapi kutahan, aku ingin tahu apa yang akan dilakukannya. Kemudian Ajie mulai menjilati vaginaku, kulihat lidahnya terjulur menyibak bulu vaginaku, lalu menyusup ke belahan bibir vaginaku, aku merintih keras, nikmat sekali, clitorisku dihisap-hisapnya, kurasakan lidahnya menjulur masuk ke dalam lubang vaginaku, mulutnya sudah bergelimang lendirku, aku terangsang sekali melihat kelahapan pemuda itu menikmati vaginaku, padahal kupikir vaginaku sudah tidak menarik lagi.
    “Enak Ajie? Bau kan?”, Bisikku sambil terus melihatnya melahap lubangku.
    “Enak sekali tante, saya suka sekali baunya”, Jawab Ajie, aku makin terangsang. Tak lama aku merasakan puncaknya ketika Ajie makin dalam memasukkan lidahnya ke dalam vaginaku.
    “Ajiee…, aa…, enaakk” Kurasakan tubuhku ngilu semua ketika mencapai orgasme, Ajie terus menyusupkan lidahnya keluar masuk vaginaku. Kuremas-remas dan kugaruk-garuk rambut Ajie. Kemudian kulihat Ajie mulai menjilat lubang pantatku, aku kegelian, tapi Ajie tidak peduli, ia berusaha membuka lubang pantatku, aku mengerahkan tenaga seperti sedang buang air sehingga kulihat lidah Ajie berhasil menyusup kesela lubang pantatku, aku mulai merasakan kenikmatan bercampur geli.
    “Terus Jie…, aduh nikmat banget, geli…, teruss…, hh…”, Aku mengerang-erang, Ajie terus menusukkan lidahnya ke dalam lubang pantatku, kadang-kadang jarinya dimasukkan ke dalam lalu dikeluarkan lagi untuk dijilat sambil memandangku.
    “Enak? Jorok kan?”.
    “Enak tante…, nikmat kok”, Jawab Ajie, tak lama kemudian aku kembali orgasme, aku tahu lendir vaginaku sudah membanjir. Kucoba meraih penis Ajie, tapi sulit sekali. Aku merasa kebelet ingin pipis, tiba-tiba tanpa dapat kutahan air kencingku memancar sedikit, aku mencoba menahannya.
    “Aduh sorry Jie…, nggak tahan mau pipis dulu” Aku ingin bangun tapi kulihat Ajie langsung menjilat air kencingku yang berwarna agak kuning. Gila! Aku berusaha menghindar, tapi ia malah menyurukkan seluruh mulutnya ke dalam vaginaku.
    “aa…, jangan Ajie…, jangan dijilat, itu kan pipis Tante”, Aku bangun berjalan ke kamar mandi, kulihat Ajie mengikutiku.
    “Tante pipis dulu, Ajie jangan ikut ah…, malu”, Kataku sambil menutup pintu kamar mandi, tapi Ajie menahan dan ikut masuk.
    “Saya ingin lihat Tante”.
    “Terserah deh”.
    “Saya ingin merasakan air pipis tante”, Aku tersentak.
    “Gila kamu? Masak air pipis mau…”, Belum habis ucapanku, Ajie sudah telentang di atas lantai kamar mandiku.
    “Please tante…”, Hatiku berdebar, aku belum pernah merasakan bagaimana mengencingi orang, siapa yang mau? Eh sekarang ada yang memohon untuk dikencingi. Akhirnya kuputuskan untuk mencoba.
    “Terserah deh…” Jawabku, lalu aku berdiri diantara kepalanya, kemudian pelan-pelan aku jongkok di atas wajahnya, kurasakan vaginaku menyentuh hidungnya. Ajie menekan pinggulku sehingga hidungnya amblas ke dalam vaginaku, aku tak peduli, kugosok-gosok vaginaku di sana, dan sensasinya luar biasa, kemudian lidahnya mulai menjulur lalu menjilati lubang pantatku lagi, sementara aku sudah tidak tahan.
    “Awas…, mau keluar” Ajie memejamkan matanya. Kuarahkan lubang vaginaku ke mulutnya, kukuakkan bibir vaginaku supaya air kencingku tidak memencar, kulihat Ajie menjulurkan lidahnya menjilati bibir vaginaku, lalu memancarlah air kencingku dengan sangat deras, semuanya masuk ke dalam mulut Ajie, sebagian besar keluar lagi.

    Tiba-tiba Ajie menusuk vaginaku dengan jarinya sehingga kencingku tertahan seketika, kenikmatan yang luar biasa kurasakan ketika kencingku tertahan, lalu vaginaku ditusuk terus keluar masuk dengan jarinya. Kira-kira 1 menit kurasakan kencingku kembali memancar dashyat, sambil pipis sambil kugosok-gosokkan vaginaku ke seluruh wajah Ajie. Pemuda itu masih memejamkan matanya. Akhirnya kulihat kencingku habis, yang keluar cuma tetes tersisa disertai lendir bening keputihan menjuntai masuk ke dalam mulut pemuda itu, dan Ajie menjilat serta menghisap habis. Aku juga tak tahan, kucium mulut Ajie dengan lahap, kurasakan lendirku sedikit asin, kuraih penis Ajie, kukocok-kocok, kemudian kuselomoti penis yang besar itu. Kusuruh Ajie nungging diatas wajahku, lalu kusedot penisnya yang sudah basah sekali oleh lendir bening yang terus-menerus menetes dari lubang kencingnya. Ajie mulai memompa penisnya di dalam mulutku, keluar masuk seolah-olah mulutku adalah vagina, aku tidak peduli, kurasakan Ajie sedang mencelucupi vaginaku sambil mengocok lubang pantatku.

     

    Kuberanikan mencoba menjilat lubang pantat Ajie yang sedikit berbulu dan berwarna kehitam-hitaman. Tidak ada rasanya, kuteruskan menjilat lubang pantatnya, kadang-kadang kusedot bijinya, kadang-kadang penisnya kembali masuk ke mulutku. Tak lama kemudian kurasakan tubuh Ajie menegang lalu ia menjerit keras. penisnya menyemburkan air mani panas yang banyak sekali di dalam mulutku. Kuhisap terus, kucoba untuk menelan semua air mani yang rada asin itu, sebagian menyembur ke wajahku, ku kocok penisnya, Ajie seperti meregang nyawa, tubuhnya berliuk-liuk disertai erangan-erangan keras. Setelah beberapa lama, akhirnya penis itu agak melemas, tapi terus kuhisap.
    “Tante mau coba pipis Ajie nggak?” Aku ingin menolak, tapi kupikir itu tidak fair.
    “Ya deh… Tapi sedikit aja” Jawabku. Kemudian Ajie berlutut di atas wajahku, lalu kedua tangannya mengangkat kepalaku sehingga penisnya tepat mengarah kemulutku. Kujilat-jilat kepala penisnya yang masih berlendir. Tak lama kemudian air pipis Ajie menyembur masuk ke dalam mulutku, terasa panas dan asin, sedikit pahit. Kupejamkan mataku, yang kurasakan kemudian air pipis Ajie terus menyembur ke seluruh wajahku, sebagian kuminum. Ajie memukul-mukulkan penisnya ke wajah dan mulutku. Setelah habis kencingnya, aku kembali menyedot penisnya sambil mengocok juga. Kira-kira 2 menit penis Ajie mulai tegang kembali, keras seperti kayu. Ajie lalu mengarahkan penisnya ke vaginaku, kutuntun penis itu masuk ke dalam vaginaku. Kemudian pemuda itu mulai memompa penis besarnya ke dalam vaginaku. Aku merasakan kenikmatan yang bukan main setiap penis itu dicabut lalu ditusuk lagi. Kadang Ajie mencabut penisnya lalu memasukkannya ke dalam mulutku, kemudian kurasakan pemuda itu berusaha menusuk masuk ke dalam lubang pantatku.

    “Pelan-pelan…, sakit” Kataku, kemudian kurasakan penis itu menerobos pelan masuk ke dalam lubang pantatku, sakit sekali, tapi diantara rasa sakit itu ada rasa nikmatnya. Kucoba menikmati, lama-lama aku yang keenakan, sudah 3 kali aku mencapai orgasme, sedangkan Ajie masih terus bergantian menusuk vagina atau pantatku. Tubuh kami sudah berkubang keringat dan air pipis, kulihat lantai kamar mandiku yang tadinya kering, sekarang basah semua.
    “aakkhh…, tante, tante…, aa” Ajie merengek-rengek sambil memompa terus penisnya di dalam lubang pantatku. Dengan sigap aku bangun lalu secepat kilat kumasukkan penisnya ke dalam mulutku, kuselomoti penis itu sampai akhirnya menyemburlah cairan kenikmatan dari penis Ajie disertai jeritan panjang, untung tidak ada orang dirumah. Air maninya menyembur banyak sekali, sebagian kutelan sebagian lagi kuarahkan ke wajahku sehingga seluruh wajahku berlumuran air mani pemuda itu.

    Kemudian Ajie menggosok penisnya ke seluruh wajahku, lalu kami berpelukan erat sambil bergulingan di lantai kamar mandi. Kepuasan yang kudapat hari itu benar-benar sangat berarti. Aku makin sayang dengan Ajie. Ada saja sensasi dan cara baru setiap kali kami bercinta.