• Menikmati Tubuh Gadis Remaja Yang Imut Dengan Ganas

    Menikmati Tubuh Gadis Remaja Yang Imut Dengan Ganas


    1822 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam, belum tidur atau sedang menunggu udpate terbaru foto ngentot dari duniabola99.org , Kali ini admin akan update foto ngentot di jamin deh hot banget.  Penasaran? Tidak perlu menunggu lebih lama lagi langsung saja ini dia foto-fotonya.

  • Pengalamanku Disekap Oleh Tiga Cewek Binal

    Pengalamanku Disekap Oleh Tiga Cewek Binal


    1904 views
    Duniabola99.org – Waktu itu aku masih duduk di bangku kelas dua SMA. Padahal hampir semua teman-temanku yang laki, sudah punya pacar. Bahkan sudah ada yang beberapa kali ganti pacar. Tapi aku sama sekali belum punya keinginan untuk pacaran. Walau sebenarnya banyak juga gadis-gadis yang mau jadi pacarku.

    Waktu itu hari Minggu pagi. Iseng-iseng aku berjalan-jalan memakai pakaian olah raga. Padahal aku paling malas berolah raga. Tapi entah kenapa, hari itu aku pakai baju olah raga, bahkan pakai sepatu juga. Dari rumahku aku sengaja berjalan kaki.

    Sesekali berlari kecil mengikuti orang-orang yang ternyata cukup banyak juga yang memanfaatkan minggu pagi untuk berolah raga atau hanya sekedar berjalan-jalan menghirup udara yang masih bersih. Tidak terasa sudah cukup jauh juga meninggalkan rumah.

    Dan kakiku sudah mulai terasa pegal. Aku duduk beristirahat di bangku taman, memandangi orang-orang yang masih juga berolah raga dengan segala macam tingkahnya. Tidak sedikit anak-anak yang bermain dengan gembira. Belum lama aku duduk beristirahat, datang seorang gadis yang langsung saja duduk di sebelahku.

    Hanya sedikit saja aku melirik, cukup cantik juga wajahnya. Dia mengenakan baju kaos yang ketat tanpa lengan, dengan potongan leher yang lebar dan rendah, sehingga memperlihatkan seluruh bahu serta sebagian punggung dan dadanya yang menonjol dalam ukuran cukup besar.

    Kulitnya putih dan bersih celana pendek yang dikenakan membuat pahanya yang putih dan padat jadi terbuka. Cukup leluasa untuk memandangnya. Aku langsung berpura-pura memandang jauh ke depan, ketika dia tiba-tiba saja berpaling dan menatapku.

    “Lagi ada yang ditunggu?”, tegurnya tiba-tiba.

    Aku terkejut, tidak menyangka kalau gadis ini menegurku. Cepat-cepat aku menjawab dengan agak gelagapan juga. Karena tidak menduga kalau dia akan menyapaku.

    “Tidak.., Eh, kamu sendiri..?”, aku balik bertanya.
    “Sama, aku juga sendirian”, jawabnya singkat.

    Aku berpaling dan menatap wajahnya yang segar dan agak kemerahan. Gadis ini bukan hanya memiliki wajah yang cukup cantik tapi juga punya bentuk tubuh yang bisa membuat mata lelaki tidak berkedip memandangnya. Apalagi pinggulnya yang bulat dan padat berisi. Bentuk kakinya juga indah. Entah kenapa aku jadi tertarik memperhatikannya. Padahal biasanya aku tidak pernah memperhatikan wanita sampai sejauh itu.

    “Jalan-jalan yuk..”, ajaknya tiba-tiba sambil bangkit berdiri.
    “Kemana?”, tanyaku ikut berdiri.
    “Kemana saja, dari pada bengong di sini”, sahutnya.

    Tanpa menunggu jawaban lagi, dia langsung mengayunkan kakinya dengan gerakan yang indah dan gemulai. Bergegas aku mengikuti dan mensejajarkan ayunan langkah kaki di samping sebelah kirinya. Beberapa saat tidak ada yang bicara.

    Namun tiba-tiba saja aku jadi tersentak kaget, karena tanpa diduga sama sekali, gadis itu menggandeng tanganku. Bahkan sikapnya begitu mesra sekali. Padahal baru beberapa detik bertemu. Dan akujuga belum kenal namanya.

    Dadaku seketika jadi berdebar menggemuruh tidak menentu. Kulihat tangannya begitu halus dan lembut sekali. Dia bukan hanya menggandeng tanganku, tapi malah mengge1ayutinya. Bahkan sesekali merebahkan kepalanya dibahuku yang cukup tegap.

    “Eh, nama kamu siapa..?”, tanyanya, memulai pembicaraan lebih dulu.
    “Angga”, sahutku.
    “Akh.., kayak nama perempuan”, celetuknya. Aku hanya tersenyum saja sedikit.

    “Kalau aku sih biasa dipanggil Ria”, katanya langsung memperkenalkan diri sendiri. Padahal aku tidak memintanya.

    “Nama kamu bagus”, aku memuji hanya sekedar berbasa-basi saja.

    “Eh, boleh nggak aku panggil kamu Mas Angga?, Soalnya kamu pasti lebih tua dariku”, katanya meminta.

    Aku hanya tersenyum saja. Memang kalau tidak pakai seragam Sekolah, aku kelihatan jauh lebih dewasa. Padahal umurku saja baru tujuh belas lewat beberapa bulan. Dan aku memperkirakan kalau gadis ini pasti seorang mahasiswi, atau karyawati yang sedang mengisi hari libur dengan berolah raga pagi. Atau hanya sekedar berjalan-jalan sambil mencari kenalan baru.

    “Eh, bubur ayam disana nikmat lho. Mau nggak..?”, ujarnya menawarkan, sambil menunjuk gerobak tukang bubur ayam.

    “Boleh”, sahutku.

    Kami langsung menikmati bubur ayam yang memang rasanya nikmat sekali. Apa lagi perutku memang lagi lapar. Sambil makan, Ria banyak bercerita. Sikapnya begitu riang sekali, membuatku jadi senang dan seperti sudah lama mengenalnya. Ria memang pandai membuat suasana jadi akrab.

    Selesai makan bubur ayam, aku dan gadis itu kembali berjalan-jalan. Sementara matahari sudah naik cukup tinggi. Sudah tidak enak lagi berjalan di bawah siraman teriknya mentari. Aku bermaksud mau pulang. Tanpa diduga sama sekali, justru Ria yang mengajak pulang lebih dulu.

    “Mobilku di parkir disana..”, katanya sambil menunjuk deretan mobil-mobil yang cukup banyak terparkir.

    “Kamu bawa mobil..?”, tanyaku heran.

    “Iya. Soalnya rumahku kan cukup jauh. Malas kalau naik kendaraan umum”, katanya beralasan.

    “Kamu sendiri..?”

    Aku tidak menjawab dan hanya mengangkat bahu saja.

    “Ikut aku yuk..”, ajaknya langsung.

    Belum juga aku menjawab, Ria sudah menarik tanganku dan menggandeng aku menuju ke mobilnya. Sebuah mobil starlet warna biru muda masih mulus, dan tampaknya masih cukup baru. Ria malah meminta aku yang mengemudi. Untungnya aku sering pinjam mobil Papa, jadi tidak canggung lagi membawa mobil.

    Ria langsung menyebutkan alamat rumahnya. Dan tanpa banyak tanya lagi, aku langsung mengantarkan gadis itu sampai ke rumahnya yang berada di lingkungan komplek perumahan elite. sebenarnya aku mau langsung pulang. Tapi Ria menahan dan memaksaku untuk singgah.

    “Ayo..”, Sambil menarik tanganku, Ria memaksa dan membawaku masuk ke dalam rumahnya. Bahkan dia langsung menarikku ke lantai atas. Aku jadi heran juga dengan sikapnya yang begitu berani membawa laki-laki yang baru dikenalnya ke dalam kamar.

    “Tunggu sebentar ya..”, kata Ria setelah membawaku ke dalam sebuah kamar.

    Dan aku yakin kalau ini pasti kamar Ria. Sementara gadis itu meninggalkanku seorang diri, entah ke mana perginya. Tapi tidak lama dia sudah datang lagi. Dia tidak sendiri, tapi bersama dua orang gadis lain yang sebaya dengannya. Dan gadis-gadis itu juga memiliki wajah cantik serta tubuh yang ramping, padat dan berisi.

    Aku jadi tertegun, karena mereka langsung saja menyeretku ke pembaringan. Bahkan salah seorang langsung mengikat tanganku hingga terbaring menelentang di ranjang. Kedua kakiku juga direntangkan dan diikat dengan tali kulit yang kuat. Aku benar-benar terkejut, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kejadiannya begitu cepat dan tiba-tiba sekali, hingga aku tidak sempat lagi menyadari.

    “Aku dulu.., Aku kan yang menemukan dan membawanya ke sini”, kata Ria tiba-tiba sambil melepaskan baju kaosnya.

    Kedua bola mataku jadi terbeliak lebar. Ria bukan hanya menanggalkan bajunya, tapi dia melucuti seluruh penutup tubuhnya. Sekujur tubuhku jadi menggigil, dadaku berdebar, dan kedua bola mataku jadi membelalak lebar saat Ria mulai melepaskan pakaian yang dikenakannya satu persatu sampai polos sama sekali..

    Akhh tubuhnya luar biasa bagusnya.. baru kali ini aku melihat payudara seorang cewek secara dekat, payudaranya besar dan padat. Bentuk pinggulnya ramping dan membentuk bagai gitar yang siap dipetik, Bulu-bulu vaginanya tumbuh lebat di sekitar kemaluannya.

    Sesaat kemudian Ria menghampiriku, dan merenggut semua pakaian yang menutupi tubuhku, hingga aku henar-benar polos dalam keadaan tidak berdaya. Bukan hanya Ria yang mendekatiku, tapi kedua cewek nakal lainnya juga ikut mendekati sambil menanggalkan penutup tubuhnya.

    “Eh, apa-apaan ini? Apa mau kalian..?”, aku membentak kaget.

    Tapi tidak ada yang menjawab. Ria sudah menciumi wajah serta leherku dengan hembusan napasnya yang keras dan memburu. Aku menggelinjang dan berusaha meronta. Tapi dengan kedua tangan terikat dan kakiku juga terentang diikat, tidak mudah bagiku untuk melepaskan diri. Sementara itu bukan hanya Ria saja yang menciumi wajah dan sekujur tubuhku, tapi kedua gadis lainnya juga melakukan hal yang sama.

    Sekujur tubuhku jadi menggeletar hebat Seperti tersengat listrik, ketika merasakan jari-jari tangan Ria yang lentik dan halus menyambar dan langsung meremas-remas bagian batang penisku. Seketika itu juga batang penisku tiba-tiba menggeliat-geliat dan mengeras secara sempurna, aku tidak mampu melawan rasa kenikmatan yang kurasakan akibat penisku di kocok-kocok dengan bergairah oleh Ria. Aku hanya bisa merasakan seluruh batangan penisku berdenyut-denyut nikmat.

    Aku benar-benar kewalahan dikeroyok tiga orang cewe binal yang sudah seperti kerasukan setan. Gairahku memang terangsang seketika itu juga. Tapi aku juga ketakutan setengah mati. Berbagai macam perasaan berkecamuk menjadi satu. Aku ingin meronta dan mencoba melepaskan diri, tapi aku juga merasakan suatu kenikmatan yang biasanya hanya ada di dalam hayalan dan mimpi-mimpiku.

    Aku benar-benar tidak berdaya ketika Ria duduk di atas perutku, dan menjepit pinggangku dengan sepasang pahanya yang padat. Sementara dua orang cewe binal lainnya yang kutahu bernama Rika dan Sari terus menerus menciumi wajah, leher dan sekujur tubuhku. Bahkan mereka melakukan sesuatu yang hampir saja membuatku tidak percaya, kalau tidak menyaksikan dengan mata kepala sendiri.

    Saat itu juga aku langsung menyadari kalau ketiga cewe binal ini bukan hanya menderita penyakit hiperseks, tapi juga biseks. Mereka bisa melakukan dan mencapai kepuasan dengan lawan jenisnya, dan juga dengan sejenisnya. Bahkan mereka juga menggunakan alat-alat untuk mencapai kepuasan seksual. Aku jadi ngeri dan takut membayangkannya. Sementara itu Ria semakin asyik menggerak-gerakkan tubuhnya di atas tubuhku.

    Meskipun ada rasa takut dalam diriku, tetapi aku benar-benar merasakan kenikmatan yang amat sangat, baru kali ini penisku merasakan kelembutan dan hangatnya lubang vagina seorang gadis, lembut, rapat dan sedikit basah, Riapun merasakan kenikmatan yang sama, bahkan sesekali aku mendengar dia merintih tertahan. Ria terus menggenjot tubuhnya dengan gerakan-gerakan yang luar biasa cepatnya membuatku benar-benar tidak kuasa lagi menerima kenikmatan bertubi-tubi aku berteriak tertahan.

    Ria yang mendengarkan teriakanku ini tiba-tiba mencabut vaginanya dan secara cepat tangannya meraih dan menggenggam batang penisku dan melakukan gerakan-gerakan mengocok yang cepat, hingga tidak lebih dari beberapa detik kemudian aku merasakan puncak kenikmatan yang luar biasa berbarengan dengan spermaku yang menyemprot dengan derasnya. Ria terus mengocok-ngocok penisku sampai spermaku habis dan tidak bisa menyemprot lagi tubuhku merasa ngilu dan mengejang.

    Tetapi Ria rupanya tidak berhenti sampai disitu, kemudian dengan cepat dia dibantu dengan kedua temannya menyedot seluruh spermaku yang bertebaran sampai bersih dan memulai kembali menggenggam batang penisku erat-erat dengan genggaman tangannya sambil mulutnya juga tidak lepas mengulum kepala penisku.

    Perlakuannya ini membuat penisku yang biasanya setelah orgasme menjadi lemas kini menjadi dipaksa untuk tetap keras dan upaya Ria sekarang benar-benar berhasil. Penisku tetap dalam keadaan keras bahkan semakin sempurna dan Ria kembali memasukkan batangan penisku ke dalam vaginanya kembali dan dengan cepatnya Ria menggenjot kembali vaginanya yang sudah berisikan batangan penisku.

    Aku merasakan agak lain pada permainan yang kedua ini. Penisku terasa lebih kokoh, stabil dan lebih mampu meredam kenikmatan yang kudapat. Tidak lebih dari sepuluh menit Ria memperkosaku, tiba-tiba dia menjerit dengan tertahan dan Ria tiba-tiba menghentikan genjotannya, matanya terpejam menahan sesuatu, aku bisa merasakan vagina Ria berdenyut-denyut dan menyedot-nyedot penisku, hingga akhirnya Ria melepaskan teriakannya saat ia merasakan puncak kenikmatannya.

    Aku merasakan vagina Ria tiba-tiba lebih merapat dan memanas, dan aku merasakan kepala penisku seperti tersiram cairan hangat yang keluar dari vagina Ria. Saat Ria mencabut vaginanya kulihat cairan hangat mengalir dengan lumayan banyak di batangan penisku..

    Setelah Ria Baru saja mendapatkan orgasme, Ria menggelimpang di sebelah tubuhku. Setelah mencapai kepuasan yang diinginkannya, melihat itu Sari langsung menggantikan posisinya. Cewe binal ini tidak kalah liarnya. Bahkan jauh lebih buas lagi daripada Ria. Membuat batanganku menjadi sedikit sakit dan nyeri. Hanya dalam tidak sampai satu jam, aku digilir tiga orang cewe liar.

    Mereka bergelinjang kenikmatan dengan dalam keadaan tubuh polos di sekitarku, setelah masing-masing mencapai kepuasan yang diinginkannya. Sementara aku hanya bisa merenung tanpa dapat berbuat apa-apa. Bagaimana mungkm aku bisa melakukan sesuatu dengan kedua tangan dan kaki terikat seperti ini..?

    Aku hanya bisa berharap mereka cepat-cepat melepaskan aku sehingga aku bisa pulang dan melupakan semuanya. Tapi harapanku hanya tinggal angan-angan belaka. Mereka tidak melepaskanku, hanya menutupi tubuhku dengan selimut.

    Aku malah ditinggal seorang diri di dalam kamar ini, masih dalam keadaan telentang dengan tangan dan kaki terikat tali kulit. Aku sudah berusaha untuk melepaskan diri. Tapi justru membuat pergelangan tangan dan kakiku jadi sakit. Aku hanya bisa mengeluh dan berharap cewe-cewe binal itu akan melepaskanku.

    Sungguh aku tidak menyangka sama sekali. Ternyata ketiga cewe binal itu tidak mau melepaskanku. Bahkan mereka mengurung dan menyekapku di dalam kamar ini. Setiap saat mereka datang dan memuaskan nafsu birahinya dengan cara memaksa. Bahkan mereka menggunakan obat-obatan untuk merangsang gairahku.

    Sehingga aku sering kali tidak menyadari apa yang telah kulakukan pada ketiga cewe binal itu. Dalam pengaruh obat perangsang, mereka melepaskan tangan dan kakiku. Tapi setelah mereka mencapai kepuasan, kembali mengikatku di ranjang ini. Sehingga aku tidak bisa meninggalkan ranjang dan kamar ini.

    Dan secara bergantian mereka mengurus makanku. Mereka memandikanku juga di ranjang ini dengan menggunakan handuk basah, sehingga tubuhku tetap bersih. Meskipun mereka merawat dan memperhatikanku dengan baik, tapi dalam keadaan terbelenggu seperti ini siapa yang suka? Berulang kali aku meminta untuk dilepaskan.

    Tapi mereka tidak pernah menggubris permintaanku itu. Bahkan mereka mengancam akan membunuhku kalau berani berbuat macam-macam. Aku membayangkan kalau orang tua dan saudara-saudara serta semua temanku pasti kebingungan mencariku.

    Karena sudah tiga hari aku tidak pulang akibat disekap cewe-cewe binal dan liar ini. Meskipun mereka selalu memberiku makanan yang lezat dan bergizi, tapi hanya dalam waktu tiga hari saja tubuhku sudah mulai kelihatan kurus. Dan aku sama sekali tidak punya tenaga lagi. Bahkan aku sudah pasrah.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Setiap saat mereka selalu memaksaku menelan obat perangsang agar aku tetap bergairah dan bisa melayani nafsu birahinya. Aku benar-benar tersiksa. Bukan hanya fisik, tapi juga batinku benar-benar tersiksa. Dan aku sama sekali tidak berdaya untuk melepaskan diri dari cengkeraman cewe-cewe binal itu.

    Tapi sungguh aneh. Setelah lima hari terkurung dan tersiksa di dalam kamar ini, aku tidak lagi melihat mereka datang. Bahkan sehari semalam mereka tidak kelihatan. Aku benar-benar ditinggal sendirian di dalam kamar ini dalam keadaan terikat dan tidak berdaya. Sementara perutku ini terus menerus menagih karena belum diisi makanan. Aku benar-benar tersiksa lahir dan batin.

    Namun keesokan harinya, pintu kamar terbuka. Aku terkejut, karena yang datang bukan Ria, Santi atau Rika Tapi seorang lelaki tua, bertubuh kurus. Dia langsung menghampiriku dan membuka ikatan di tangan dan kaki. Saat itu aku sudah benar-benar lemah, sehingga tidak mampu lagi untuk bergerak. Dan orang tua ini memintaku untuk tetap berbaring. Bahkan dia memberikan satu stel pakaian, dan membantuku mengenakannya.

    “Tunggu sebentar, Bapak mau ambilkan makanan”, katanya sambil berlalu meninggalkan kamar ini.

    Dan memang tidak lama kemudian dia sudah kembali lagi dengan membawa sepiring nasi dengan lauk pauknya yang mengundang selera. Selama dua hari tidak makan, membuat nafsu makanku jadi tinggi sekali. Sebentar saja sepiring nasi itu sudah habis berpindah ke dalam perut. Bahkan satu teko air juga kuhabiskan. Tubuhku mulai terasa segar. Dan tenagaku berangsur pulih.

    “Bapak ini siapa?”, tanyaku
    “Saya pengurus rumah ini”, sahutnya.
    “Lalu, ketiga cewe binal itu..”, tanyaku lagi.
    “hh.., Mereka memang anak-anak nakal. Maafkan mereka, Nak..”, katanya dengan nada sedih.
    “Bapak kenal dengan mereka?”, tanyaku.

    “Bukannya kenal lagi. Saya yang mengurus mereka sejak kecil. Tapi saya tidak menyangka sama sekali kalau mereka akan jadi binal seperti itu. Tapi untunglah, orang tua mereka telah membawanya pergi dari sini. Mudah-mudahan saja kejadian seperti ini tidak terulang lagi”, katanya menuturkan dengan mimik wajah yang sedih.

    Aku juga tidak bisa bilang apa-apa lagi. Setelah merasa tenagaku kembali pulih, aku minta diri untuk pulang. Dan orang tua itu mengantarku sampai di depan pintu. Kebetulan sekali ada taksi yang lewat. Aku langsung mencegat dan meminta supir taksi mengantarku pulang ke rumahku.

    Di dalam perjalanan pulang, aku mencoba merenungi semua yang baru saja terjadi. Aku benar-benar tidak mengerti, dan hampir tidak percaya. Seakan-akan semua yang terjadi hanya mimpi belaka. Memang aku selalu menganggap semua itu hanya mimpi buruk.

    Dan aku tidak berharap bisa terulang lagi. Bahkan aku berharap kejadian cewe binal itu tidak sampai menimpa orang lain.

     

    Baca Juga :
  • Majalah Dewasa Edisi Ayumi Madeira

    Majalah Dewasa Edisi Ayumi Madeira


    1477 views

    Duniabola99.org– Ayumi Madeira

    “Aku tidak bisa memainkannya. Haha!” inilah jawaban Luany Ayumi ketika MAXIM bertanya apa ia bisa bermain alat musik. Ah, nggak bisa juga nggak apa-apa kok, begini juga sudah bagus, seksi lagi.

  • Ai You Wu App No.871: Người mẫu Man Ni Er (曼妮儿) (40 ảnh)

    Ai You Wu App No.871: Người mẫu Man Ni Er (曼妮儿) (40 ảnh)


    2633 views

    Duniabola99.org –  adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Foto Ngentot Di Lapangan Dengan Bermacam-Macam Gaya

    Foto Ngentot Di Lapangan Dengan Bermacam-Macam Gaya


    2074 views

    Foto Ngentot Terbaru – Memang nikmat rasanya jika menikmati hiburan dewasa di tengah malam yang dingin seperti ini. Apalagi kami sudah menyediakan gambar-gambar terbaru dan terpanas dari yang muda-muda sampai tante-tante girang yang ngentot hot banget dan bisa membuat anda crot ramai-ramai malam ini. Inilah foto nya sebagai berikut.

  • Foto Bikini Model Jepang Miri Hanai Si Pemilik Payudara Jumbo

    Foto Bikini Model Jepang Miri Hanai Si Pemilik Payudara Jumbo


    1928 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Cerita Dewasa Pacar SMP Ku Yang Seksi

    Cerita Dewasa Pacar SMP Ku Yang Seksi


    1595 views

    Cerita Seks Terbaru – Saat itu aku baru merasakan menggunkan pakain putih abu abu yah benar aku masuk SMA yg aku idamkan, tak beda sewaktu jaman SMP pulang sekolah pukul 2 siang, suatu hari aku dapat kenalan dari temanku sekolah,  Agen Bola Nova88 dimana aku dikenalkan sama cewek SMP kelas 3, aku berkenalan dengannya dia masih malu malu gimana, terlihat wajahnya yg memerah.

    Tapi yg aku herankan adalah bagian dadanya yg sudah menonjol dibanding teman yg lainnya, walaupun dia umurnya masih 13 tahun tapi tubuhnya bongsor wajahnya juga manis dengan kulit sawo matang, kami pun berkenalan dengan aku menanyakan namanya terlebih dahulu??

    “nama kamu siapa??’ dan aku menanyakan no teleponnya, kami saling bertukar nomer telepon, dan suatu ketika ada waktu luang kami bersepakat untuk jalan pertama kalinya, aku juga merasakan nerfes karena juga ini yg pertama aku jalan bersama cewek,

    Akhirnya malam harinya sekitar jam 19.00 aq telah berdiri didepan rumahnya sambil mengetuk pagarnya tidak lama setelah itu muncul dari balik pintu sambil tersenyum manis sekali dia mengenakan kaos ketat dan rok yg kira-kira panjangnya hampir mencapai lutut berwarna hitam.

    Aq tanya, “Mana ortu kamu…”, dia bilang kalau di rumah itu dia cuma tinggal bersama papinya dan pembantu, sedangkan kalau kakaknya dan mamanya di kota lain.

    “Oohh jawab aq,” aq tanya lagi “Terus Papi kamu mana?” dia jawab kalau Papi lagi keluar ada rapat lain di hotel (papinya seorang pejabat kira-kira setingkat dengan wagub) jadi saat itu juga kami langsung jalan naik motorku dan tanpa disuruhpun dia langsung memeluk dari belakang,

    Kontol aq selama jalan-jalan langsung tegang, habis dada dia begitu kenyal terasa di belakangku seakan-akan memijit-mijit belakangku (motor waktu itu sangat mendukung, yaitu RGR).

    Setelah keliling kota dan singgah makan di tempat makan kami langsung pulang ke rumahnya setelah tiba aq lihat rumahnya masih sepi mobil papinya belum datang.

    Tiba-tiba dia bilang “Masuk yuk!., aq kayaknya belum datang”. Akhirnya setelah menaruh motor aq langsung mengikutinya dari belakang aq langsung melihat pantatnya yg lenggak-lenggok berjalan di depanku, Agen Nova88

    Aq lihat jam ternyata sudah pukul 21.30, setiba di dalam rumahnya aq lihat tidak ada orang aq bilang “Pembantu kamu mana?”, dia bilang kalau kamar pembantu itu terpisah dari bangunan utama rumah ini agak jauh ke belakang.

    “oohh…”, jawab aq.

    Aq tanya lagi, “jadi kalau sudah bukakan kamu pintu pembantu kamu langsung pergi ke belakang?”, dia jawab iya.

    “Terus Papi kamu yg bukain siapa…”

    “aq…” jawabnya.

    “Kira-kira Papi kamu pulang jam berapa sih…”, tanya aq. Dia bilang paling cepat juga jam 24.00. (Langsung saja pikiranku ngeres banget)

    Aq tanya lagi “Kamu memang mau jadi pacar aq…”.

    Dia bilang “Iya…”.

    Lalu aq bilang, “kalau gitu sini dong dekat-dekat aq…”, belum sampai pantatnya duduk di kursi sebelahku, langsung aq tarik ke dalam pelukanku dan mengulum bibirnya, dia kaget sekali tapi belum sampai ngomong apa-apa tanganku langsung memegang payudaranya yg benar-benar besar itu sambil aq remas-remas dengan kuat sekali (habis sudah kebelet) diapun mengeluh “Ohh.., oohh sakit”. katanya.

    Aq langsung mengulum telinganya sambil berbisik, “Tahan sedikit yah…”, dia cuma mengangguk. Payudaranya aq remas dengan kedua tanganku sambil bibir aq jilati lehernya, kemudian pindah ke bibirnya langsung aq lumat-lumat bibirnya yg agak seksi itu, kamipun berpagutan saling membenamkan lidah kami masing-masing.

    Kontol aq langsung aq rasakan menegang dengan kerasnya. Aq mengambil tangan kirinya dan menuntun memegang kontolku dibalik celana aq, dia cuma menurut saja, lalu aq suruh untuk meremasnya. Begitu dia remas, aq langsung mengeluh panjang, “Uuhh…, nikmat sayg”, kata aq.

    “Teruss…”, dengan agak keras kedua tanganku langsung mengangkat kaos yg dia kenakan dan membenamkan muka aq di antara payudaranya, tapi masih terhalang BH-nya aq jilati payudaranya sambil aq gigit-gigit kecil di sekitar payudaranya, “aahh…, aahh”.

    Diapun mendesis panjang tanpa melepas BH-nya aq langsung mengangkat BH-nya sehingga BH-nya berada di atas payudaranya, sungguh pemandangan yg amat menakjubkan, dia mempunyai payudara yg besar dan puting yg berwarna kemerahan dan menjulang keluar kira-kira 1/2 cm dan keras, (selama aq main cewek baruku tahu sekarang bahwa tidak semua perempuan nanti menyusui baru keluar putingnya).

    Aq jilat kedua payudaranya sambil aq gigit dengan keras putingnya. Dia pun mengeluh sambil sedikit marah. “Aahh…, sakkiitt…”, tapi aq tidak ambil pusing tetap aq gigit dengan keras. Akhirnya diapun langsung berdiri sambil sedikit melotot kepadaku.

    Sekarang payudara dia berada tepat di depan wajah aq. Sambil aq memandangi wajahnya yg sedikit marah, kedua tanganku langsung meremas kedua payudaranya dengan lembut. Diapun kembali mendesis,

    “Ahh…, aahh…”, kemudian aq tarik payudaranya dekat ke wajah aq sambil aq gigit pelan-pelan. Diapun memeluk kepala aq tapi tangannya aq tepiskan. Sekelebat mata aq menangkap bahwa pintu ruang tamunya belum tertutup aq pun menyuruh dia untuk penutup pintunya

    Dia pun mengangguk sambil berjalan kecil dia pergi menutup pintu dengan mengendap-endap karena bajunya tetap terangkat sambil memperlihatkan kedua bukit kembarnya yg bikin hati siapa saja akan lemas melihat payudara yg seperti itu.

    Setelah mengunci pintu dia pun kembali berjalan menuju aq. Aq pun langsung menyambutnya dengan memegang kembali kedua payudaranya dengan kedua tangan aq tapi tetap dalam keadaan berdiri aq jilati kembali payudaranya.

    Setelah puas mulut aq pun turun ke perutnya dan tangan aq pelan-pelan aq turunkan menuju liang senggamanya sambil terus menjilati perutnya sesekali mengisap puting payudaranya.

    Tangan aqpun menggosok-gosok selangkangannya langsung aq angkat pelan-pelan rok yg dia kenakan terlihatlah pahanya yg mulus sekali dan CD-nya yg berwarna putih aq remas-remas liang kewanitaannya dengan terburu buru,

    Dia pun makin keras mendesis, “aahh…, aakkhh… ohh…, nikmat sekali…”, dengan pelan-pelan aq turunkan cdnya sambil aq tunggu reaksinya tetapi ternyata dia cuma diam saja, (tiba-tiba di kepala muncul tanda setan).

    Terlihatnya liang kewanitaannya yg ditumbuhi bulu-bulu tapi sangat sedikit. Aqpun menjilatinya dengan penuh nafsu, diapun makin berteriak, “Aakkhh…, akkhh…, lagi…, lagii..”.

    Setelah puas aqpun menyuruhnya duduk di lantai sambil aq membuka kancing celanaku dan aq turunkan sampai lutut terlihatlah CD-ku, aq tuntun tangannya untuk mengelus kontol aq yg sudah sangat tegang sehingga sepertinya mau loncat dari CD-ku.

    Diapun mengelusnya terus mulai memegang kontol aq. Aq turunkan CD-ku maka kontol aq langsung berkelebat keluar hampir mengenai mukanya. Diapun kaget sambil melotot melihat kontol aq yg mempunyai ukuran lumayan besar (diameter 3 cm dan panjang kira-kira 15 cm) aq menyuruhnya untuk melepas kaos yg dia kenakan dan roknya juga seperti dipangut dia menurut saja apa yg aq suruh lakukan.

    Dengan terburu-buru aq pun melepas semua baju aq dan celana aq kemudian karena dia duduk dilantai sedangkan aq dikursi, aq tuntun kontol aq ke wajahnya dia pun cuma melihatnya saja. Aq suruh untuk membuka mulutnya tapi kayaknya dia ragu-ragu.

    Setengah memaksa, aq tarik kepalanya akhirnya kontolku masuk juga kedalam mulutnya dengan perlahan dia mulai menjilati kontol aq, langsung aq teriak pelan, “Aakkhh…, aakkhh…”, sambil ikut membantu dia memaju-mundurkan kontol aq di dalam mulutnya.

    “aakk…, akk…, nikmat sayyaangg…”. Setelah agak lama akhirnya aq suruh berdiri dan melepaskan CD-nya tapi muncul keraguan di wajahnya sedikit gombal akhirnya CD dan BH-nya dia lepaskan juga maka telanjang bulatlah dia depanku sambil berdiri.

    Aqpun tak mau ketinggalan aq langsung berdiri dan langsung melepas CD-ya. Aq langsung menubruknya sambil menjilati wajahnya dan tangan aq meremas-remas kedua payudaranya yg putingnya sudah semakin tegang, diapun mendesis, “Aahh…, aahh…, aahh…, aahh”, sewaktu tangan kananku aq turunkan ke liang kemaluannya dan memainkan jari-jariku di sana.

    Setelah agak lama baru aq sadar bahwa jari aq telah basah. Aq pun menyuruhnya untuk membelakangiku dan aq siapkan kontol aq. Aq genggam kontol aq menuju liang senggamanya dari belakang.

    Aq sodok pelan-pelan tapi tidak maumasuk-masuk aq sodok lagi terus hingga dia pun terdorong ke tembok tangannyapun berpangku pada tembok sambil mendengar dia mendesis, “Aahh…, ssaayaa..,. ssaayaangg…, kaammuu…”, aqpun terus menyodok dari belakang.

    Mungkin karena kering kontol aq nggak mau masuk-masuk juga aq angkat kontol aq lalu aq ludahi tangan aq banyak-banyak dan aq oleskan pada kepala kontolaq dan batangnya dia cuma memperhatikan dengan mata sayu setelah itu. Aq genggam kontol aq menuju liang senggamanya kembali. Pelan-pelan aq cari dulu lubangnya begitu aq sentuh lubang kemaluannya dia pun langsung mendesis kembali,

    “Ahh…, aahh…”, aq tuntun kontol aq menuju lubang senggamanya itu tapi aq rasakan baru masuk kepalanya saja diapun langsung menegang tapi aq sudah tidak peduli lagi. Dengan satu hentakan yg keras aq sodok kuat-kuat lalu aq rasa kontol aq seperti menyobek sesuatu maka langsung saja dia berontak sambil berteriak setengah menangis, “Ssaakkiitt…”.

    Aq rasakan kontol aq sepertinya dijepit oleh dia keras sekali hingga kejantanan aq terasa seperti lecet di dalam kewanitaannya. Aq lalu bertahan dalam posisi aq dan mulai kembali menyiuminya sambil berkata “Tahann.. sayg… cuman sebentar kok…”

    Aq memegang kembali payudaranya dari belakang sambil aq remas-remas secara perlahan dan mulut aq menjilati belakangnya lalu lehernya telinganya dan semua yg bisa dijangkau oleh mulut aq agak lama. Kemudian dia mulai mendesis kembali menikmati ciuman aq dibadan dan remasan tangan aq di payudaranya,

    “Ahh…, aahh…, ahh…, kamu sayg sama lakukan?” dia berkata sambil melihat kepada aq dengan wajah yg penuh pengharapan. Aq cuma menganggukkan kepala padahal aq lagi sedang menikmati kontol aq di dalam liang kewanitaannya yg sangat nikmat sekali seakan-akan aq lagi berada di suatu tempat yg dinamakan surga.

    “Enak sayg?”, kataku. Dia cuma mengangguk pelan sambil tetap mengeluarkan suara-suara kenikmatan, “Aahh…, aahh…” lalu aq mulai bekerja, aq tarik pelan-pelan kontol aq lalu aq majukan lagi tarik lagi majukan lagi dia pun makin keras mendesis,

    “Aahh…, ahh…, ahhkkhh…” akhirnya ketika aq rasakan bahwa dia sudah tidak kesakitan lagi aq pun mengeluar-masukkan kontol aq dengan cepat dia pun semakin melenguh menikmati semua yg aq perbuat pada dirinya sambil terus-meremas payudaranya yg besar itu. Dia teriak “Aqa mauu keeluuarr…”.

    perawan dientot 2017. Aqpun berkata “aahhkkssaayyaanggkkuu…”, aq langsung saja sodok dengan lebih keras lagi sampai-sampai aq rasakan menyentuh dasar dari liang senggamanya tapi aq benar-benar kesetanan tidak peduli lagi dengan suara-suara,

    “Ahh…, aahh…, ahh…, akkhh…, akkhh…, truss” langsung dia bilang “Sayyaa kkeelluuaarr…, akkhh…, akhh…”, tiba-tiba dia mau jatuh tapi aq tahan dengan tangan aq. Aq pegangi pinggulnya dengan kedua tangan aq sambil aq kocok kontol aq lebih cepat lagi,

    “Akkhh…, akkhh…, ssaayyaa mauu…, kkeelluuaarr…, akkhh…”, pegangan aq di pinggulnya aq lepaskan dan langsung saja dia terjatuh terkulai lemas.

    Dari kontol aq menyemprotlah air mani sebanyak-banyaknya, “Ccroott…, croott.., ccrroott…, akkhh…, akkhh…”, aq melihat air mani aq membasahi sebagian tubuhnya dan rambutnya, “Akhh…, thanks saygkuu…”, sambil berjongkok aq cium pipinya sambil aq suruh jilat lagi kontolku.

    Diapun menjilatinya sampai bersih. Setelah itu aq bilang pakai pakaian kamu dengan malas dia berdiri mengambil bajunya dan memakainya kembali.

    Setelah kami berdua selesai aq mengecup bibirnya sambil berkata, “Aq pulang dulu yah sampai besok sayg…!”. Dia cuma mengangguk tidak berkata-kata lagi mungkin lemas mungkin nyesal tidak tahu ahh. Aq lihat jam aq sudah menunjukkan jam 23.35, aq pulang dengan sejuta kenikmatan. TAMAT

  • Kenikmatan Sex Dengan Menantu Baru

    Kenikmatan Sex Dengan Menantu Baru


    1509 views

    Duniabola99.org – Ini adalah kisahku tentang bagaimana aku mendapatkan kenikmatan dari menantuku istri dari anak ku sendiri. mari kita simak ceritanya…

    Dina mematut diri di depan cermin. Ini adalah hari yang paling di nantikannya, hari pernikahannya. Ada banyak alasan kenapa akhirnya dia bersedia menikah dengan Doni. Dan seks adalah salah satunya, meskipun Doni hanya mempunyai sebuah penis yang kecil saja. Namun seks dengan lelaki lain menjadi jauh lebih menyenangkan meskipun sejak Doni telah menyematkan sebuah cincin berlian di jarinya. Dia merasa bersalah dan membutuhkannya dalam waktu yang bersamaan, setiap kali dia merasakan cincin tersebut di jarinya saat lelaki lain sedang meyetubuhi vaginanya yang dijanjikannya hanya untuk Doni.

    Dia ingat saat malam dimana Doni melamarnya. Dia tersenyum, mengangguk dan berkata “ya”, menciumnya dan menikmati bagaimana nyamannya rasa memakai cincin berlian yang sangat mahal tersebut. Dan setelah makan malam bersama Doni itu, dia langsung menghubungi Alan, begitu mobil Doni hilang dari pandangan, mengundangnya datang ke rumah kontrakannya. Dina menunggu Alan dengan tanpa mengenakan selembar pakaianpun untuk menutupi tubuhnya yang berbaring menunggu di atas tempat tidurnya, cincin berlian yang baru saja diberikan oleh Doni adalah satu-satunya benda yang melekat di tubuh telanjangnya. Ada desiran aneh terasa saat matanya menangkap kilauan cincin berlian itu waktu tangannya menggenggam penis gemuk Alan. Tubuhnya tergetar oleh gairah liar saat tangannya mencakup kedua payudaranya dengan sperma Alan yang melumuri cincin itu. Dan oergasme yang diraihnya malam itu, yang tentu saja bersama lelaki lain selain tunangannya, sangat hebat – tangan yang tak dilingkari cincin menggosok kelentitnya dengan cepat sedangkan dia menjilati sperma Alan yang berada di cincin berliannya. Dia menjadi ketagihan dengan hal ini dan berencana akan melakukannya lagi nanti pada waktu upacara perkawinannya nanti.

    Saat ini, dia memandangi pantulan dirinya di dalam cermin mengenakan gaun pengantinnya. Dia terlihat menawan, dan dia sadar akan hal itu. Dina tersenyum. Dia membayangkan nanti pada upacara pernikahannya, teman-teman Doni akan banyak yang hadir dan akan banyak lelaki lain yang akan dipilihnya salah satunya untuk memenuhu fantasi liarnya. Vaginanya berdenyut, dan dia membayangkan apa yang akan dilakukannya untuk membuat hari ini lebih komplit dan sempurna, saat lonceng berbunyi nanti.

    Saat dia membuka pintu, Papah Doni, Darma, sedang berdiri di sana, bersiap untuk menjemputnya dan mengantarnya ke gereja. Dina menarik nafas dalam-dalam. Dia tahu lelaki di hadapannya ini sangat merangsangnya – beberapa bulan belakangan ini dia telah berusaha untuk menggodanya, dan dia pernah mendengar lelaki ini melakukan masturbasi di kamar mandi saat dia datang berkunjung ke rumah Doni, menyebut namanya. Dina belum pasti apakah mudah nantinya untuk menggoda Darma agar akhirnya mau bersetubuh dengannya, tapi sekarang dia akan mencari tahu tentang hal tersebut. Dia tersenyum lebar saat menangkap mata Darma yang manatap tubuhnya yang dibalut gaun pengantin ketat untuk beberapa saat.

    “Papah” tegurnya, dan memberinya sebuah ciuman kecil di pipinya. Parfumnya yang menggoda menyelimuti penciuman Darma. “Papah datang terlalu cepat, aku belum siap. Tapi Papah dapat membantuku.” Digenggamnya tangan Darma dan menariknya masuk ke dalam rumah kontrakannya, tempat yang akan segera ditinggalkannya nanti setelah menikah dengan Doni.

    Darma mengikutinya dengan dada yang berbar kencang. Ini adalah saat yang diimpikannya. Dia heran bagaimana anaknya yang pemalu dan bisa dikatakan kurang pergaulan itu dapat menikahi seorang wanita cantik dan menggoda seperti ini, tapi dia senang karena nantinya dia akan mempunyai lebih banyak waktu lagi untuk berdekatan dengan wanita ini. “Apa yang bisa ku bantu?”

    Dina berhenti di ruang tengahnya yang nyaman lalu duduk di sebuah meja.

    “Aku belum memasang kaitan stockingku… dan sekarang, dengan pakaian ini… aku kesulitan untuk memasangnya.”

    Suaranya terdengar manis, tapi matanya berkilat liar menggoda. Diangkatnya tepian gaun pengantinnya, kakinya yang dibungkus dengan stocking putih dan sepatu bertumit tinggi langsung terpampang.

    “Bisakah Papah membantuku memasangnya?”

    Darma ragu-ragu untuk beberapa waktu. Jantungnya berdetak semakin cepat. Apakah ini sebuah “undangan” untuk sesuatu yang lain lagi, ataukah hanya sebuah permintaan tolong yang biasa saja? Dia mengangguk.

    “Oh, tentu…” dia berlutut di hadapan calon istri anaknya dan bergerak meraih kaitan stockingnya. Jemarinya sedikit gemetar saat Dina dengan pelan mengangkat kakinya . Darma berusaha untuk memasangkan kaitan stocking itu.

    Dina menggigit bibir bawahnya menggoda, dan lebih menaikkan gaunnya, menampakkan paha panjangnya yang dibalut stocking putih. Dia dapat merasakan sebuah perasaan yang tak asing mulai bergejolak dalam dadanya., sebuah tekanan nikmat yang membuat nafasnya semakin sesak, membuat nafasnya semakin memburu, dan membuatnya semakin melebarkan kakinya. Dia dapat merasakan cairannya mulai membasahi. Kaitan itu akhirnya terpasang di sekitar lututnya. Darma menghentikan gerakannya, tak yakin apakah dia sudah memasangkan dengan benar.

    “Papah, seharusnya lebih ke atas lagi…” tangan calon Papah mertuanya yang berada sedikit dibawah vaginanya membuatnya menjadi berdenyut dengan liar.

    Keragu-raguan itu hanya bertahan untuk beberapa saat saja. Tangan Darma menarik kaitan itu semakin ke atas saat calon istri anaknya meneruskan mengangkat gaun pengantinnya semakin naik. Dia menelan ludah membasahi tenggorokannya yang terasa kering saat akhirnya kaitan itu terpasang pada tempatnya di bagian paling atas stockingnya. Dia yakin dapat mencium aroma dari vagina Dina sekarang, yang membuat jantungnya seakan hendak melompat keluar dari dadanya. Tangannya berhenti, kaitan stocking itu melingari bagian atas paha Dina… dan dia merasakan bagian gaun pengantin itu terjatuh saat Dina melepaskan sebelah pegangannya untuk meraih bagian belakang kepalanya dan mengarahkan wajah Papah calon suaminya mendekat ke vaginanya, dan Darma menemukan tak ada celana dalam yang terpasang di sana.

    Dina melenguh dan memejamkan matanya saat harapannya terkabul. Darma tak memprotes atau menolaknya, lidahnya menjilat tepat pada bibir vaginanya, dan Dina semakin basah dengan cairan gairahnya. Dengan sebelah tangan yang masih menahan gaun pengantinnya ke atas, dan yang satunya lagi menekan wajah calon mertuanya ke vaginanya yang terbakar, dia mulai menggoyangkannya perlahan. Ini serasa di surga, dan menyadari apa yang diperbuatnya tepat di hari pernikahannya membuat tubuhnya semakin menggelinjang. Dia mengerang saat lidah Darma memasuki lubangnya, dan lidah itu mulai bergerak, menghisap bibir vaginanya, menjilati kelentitnya, wajah Darma belepotan dengan cairan kewanitaan calon istri anaknya di ruang tengah rumah kontrakannya.

    Semakin Dina menggelinjang, semakin keras pula Darma menghisapnya.

    “Oh ya Papah… jilat vaginaku… buat aku orgasme sebelum aku mengucapkan janjiku pada putramu… kumohon…” perasaan salah akan apa yang mereka perbuat membuat Dina dengan cepat meraih orgasmenya, dan hampir saja dia rubuh menimpa Darma. Ini bukan seperti orgasme yang biasa diraihnya, ini seperti rangkaian ombak yang menggulung tubuhnya, merenggut setiap sel kenikmatan dari dalam tubuhnya.

    Cairan Dina terasa nikmat pada lidah Darma, dia menjilat dan menghisap vaginanya seperti seorang lelaki yang kehausan. Penisnya terasa sakit dalam celananya, cairan pre cum nya membasahi bagian depan tuxedonya.

    Dina kembali menggelinjang, lalu dengan pelan bergerak mundur, membiarkan gaun pengantinnya menutupi Papah Doni. Lalu dia membuka resleting di bagian belakang gaunnya dan membiarkannya jatuh menuruni tubuhnya. Dia melangkah keluar dari tumpukan gaun pengantinnya yang tergeletak di atas lantai, hanya mengenakan sepatu bertumit tingginya, bra, dan tentu saja stocking beserta kaitannya yang baru saja dipasangkan Darma pada pahanya. Dina tersenyum padanya, vaginanya berkilat dengan cairannya.

    “Aku akan ke kamar mandi untuk membetulkan make-up, kalau Papah memerlukan sesuatu…” dia berkata dengan mengedipkan matanya. Darma menatapnya melenggang dan menghilang di balik pintu, begitu feminim dan menggoda. Hanya beberapa detik kemudian dia menyusulnya.

    Saat dia memasuki kamar mandi dan berdiri di depan sebuah cermin di atas washtafel, dan sudah mengenakan sebuah celana dalam berwana putih. Darma tahu kalau ini adalah salah satu godaannya yang manis, dan dia telah siap untuk bermain bersamanya.

    Dina melihatnya masuk, dan dengan sebuah gerakan yang cantik membuka lebar pahanya. Darma melangkah ke belakangnya, mata mereka saling terkunci dalam masing-masing bayangannya dalam cermin. Tangan Darma bergerak ke bagian depan tubuhnya, menggenggam payudaranya yang masih ditutupi bra. Dina tersenyum. “Tapi Papah, bukankah ini tak layak dilakukan oleh seorang Papah calon pengantin pria?”

    Darma memandangi bagaimana bibir Dina yang membuka saat bicara, mendengarkan hembusan hangat nafasnya, seiring dengan tangannya yang meremasi payudaranya dalam balutan bra. “Tak se layak apa yang akan kulakukan padamu.”

    Dina menggigit bibirnya dan mendorong pantatnya menekan penisnya yang mengeras.

    “Aku nggak sabar,” bisiknya.

    Sejenak kemudian Dina merasakan tangan calon Papah mertuanya berada di belakangnya saat dia melepaskan sabuk dan membiarkan celananya jatuh turun. Dengan mudah tangan Darma menarik celana dalamnya ke samping. Dina menarik nafas dalam-dalam saat dia merasakan daging kepala penisnya menekan bibir vaginanya yang masih basah.. Dia mengerang dan memegangi tepian washtafel saat dengan perlahan Darma mulai mendorongkan batang penis itu memasukinya. Dina merasakan bibir vaginanya menjadi terdorong ke dalam, merasakan dinding bagian dalamnya melebar untuk menerimanya.

    “Apa ini terasa lebih baik dari penis putaku?” Darma tersenyum puas. Dia tahu se berapa ukuran penis putranya, dan dia yakin kalau putranya mewarisinya dari garis ibunya. Vagina calon istri putranya terasa sangat menakjubkan pada batang penisnya, dengan cepat dia sadar kalau dia layak untuk menyetubuhi calon menantunya lebih sering dibandingkan putranya. Dan dia mendapatkan firasat kalau dia bisa melakukannya kapanpun mereka memiliki kesempatan.

    “Oh brengsek!!! Ya Papah… ayo… beri aku yang terbaik untuk merayakan pernikahanku dengan putra kecilmu.” dia lebih membungkuk ke bawah, dan merasakan tangan Darma pada pinggulnya. Dia mencengkeramnya dengan erat dan mulai memompanya keluar masuk. Mereka sadar akan terlambat menghadiri upacara pernikahan, tapi Darma memastikan vagina sang mempelai wanita benar-benar berdenyut menghisap sehabis persetubuhan keras yang lama. Dina mengerang dan menjerit dan bergoyang pada batang penis itu, mengimbangi gerakannya. Mereka saling memandangi bayangan mereka berdua di dalam cermin saat menyalurkan nafsu terlarang mereka.

    Dina merasa teramat sangat nakal, disetubuhi dengan layak dan keras oleh Papah calon suaminya tepat sebelum upacara pernikahannya. Darma merasakan vaginanya mengencang pada batang penisnya, dan kali ini, dia merasa seluruh tubuh Dina mengejang sepanjang orgasmenya. Wanita ini adalah pemandangan terindah yang pernah disaksikannya, punggungnya melengkung ke belakang ke arahnya seperti sebuah busur panah yang direntangkan, matanya melotot indah, mulutnya ternganga dalam lenguhan bisu. Darma bahkan dapat merasakan pancaran dari orgasmenya menjalari batang penisnya saat dia tetap menyetubuhinya.



    Dia telah membuatnya mendapatkan orgasme seperti ini selama tiga kali, hingga dia nyaris rubuh di atas washtafel, menerima hentakannya, vaginanya hampir terasa kelelahan untuk orgasme lagi. Tapi Darma tahu bagaimana membawanya ke sana.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    “Kamu mengharapkan spermaku, iya kan, Dina? Kamu ingin agar aku mengisimu dan membuat vaginamu terlumuri spermaku yang sudah mengering saat berjalan di altar pernikahanmu, benar kan wanita jalangku?”

    “Oh ya… yaaa!” sang pengantin wanita mulai kesulitan bernafas, dan Darma dapat merasakannya menyempit. Darma melesakkan batang penisnya sedalam yang dia mampu, dengan setiap dorongan yang keras, dan segera saja dia merasakan sensasi terbakar itu A?a,?aEs dan dia tahu dia tak mampu menahannya lebih lama lagi. Tepat saat penisnya melesak jauh ke dalam vagina calon istri putranya, menyemburkan cairan sperma yang banyak ke dalam kandungannya, dia merasakan tubuh Dina menegang dan orgasme untuk sekali lagi.

    Dicabutnya batang penisnya keluar, menyaksikan lelehan sperma yang mengalir turun di pahanya menuju ke kaitan stocking pernikahannya. Darma tersenyum. “Aku akan menunggu di mobil, Dina…”

    Perlahan Dina bangkit, masih menggelenyar karena sensasi itu, wajahnya memerah, lututnya lemah, vaginanya berdenyut dan bocor. “Mmm, baiklah Papah.”

    Dia memutuskan untuk melakukan “tradisinya” dan dan mengorek sperma Papah Doni dari pahanya dengan jari tangan kirinya yang dilingkari oleh cincin berlian pemberian Doni.

    Saat Darma melihat mempelai wanita putranya masuk ke dalam mobil, sudah rapi dan bersih, terlihat segar serta berbinar wajahnya dan siap untuk upacara pernikahan, sedangkan bayangannya yang terpantul dari kaca mobil adalah saat Dina memandang tepat di matanya dan menjilat spermanya dari cincin berlian pemberian putranya itu…

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • SUCK A HARD DICK

    SUCK A HARD DICK


    2065 views

  • Cerita Seks Selingkuh Dengan Temen Kantor

    Cerita Seks Selingkuh Dengan Temen Kantor


    2025 views

    Cerita Seks – Nama saya Adi. Seperti pria pada umumnya, aku sangat menyukai hubungan intim yang bebas untuk dilanjutkan sampai kepuasan tertinggi. Apalagi jika pasangan saya tidak banyak berharap lebih selain kepuasan seksual. Saya biasanya sangat bergairah terhadap wanita yang demikian. Itulah yang terjadi antara saya dan Sari. Ini terjadi selama 3 tahun terakhir.

    Umurku kini 39 tahun sementara Sari berusia 34 tahun. Memang kami akhirnya berhenti berhubungan karena ia harus pindah ke luar kota sementara saya tetap di Jakarta. Namun kisahku dengan dia selalu menjadi kenangan, bahkan sering merangsangku. Sari adalah seorang ibu dari dua anak dan bersuamikan pria yang baik, memiliki pekerjaan lumayan di sebuah perusahaan milik pemerintah.

    Aku sendiri di perusahaan swasta, se kantor dengan Sari. Badanku biasa-biasa saja dengan tinggi hampir 170 cm, sementara Sari sekitar 165 cm. Badannya cukup langsing dengan pantat yang agak menonjol. Inilah yang sangat menggairahkan saya. Sementara dia bilang sangat menyukai bersenggama dengan saya karena ukuran penis saya yang lebih gemuk dari punya suaminya, walaupun panjangnya kira-kira sama.

    Hubungan kami bermula dari kedekatan tempat duduk yang membuat kami sering ngobrol di kala senggang. Aku suka memuji pakaiannya dengan kalimat-kalimat yang mengarah keurusan nafsu. Misalnya, “rokmu bagus deh hari ini, seksi banget kelihatannya” .

    Luar biasanya, jawaban Sari lebih mengarahkan lagi, “seksi gimana, hayo, jelasin dong..” Aku biasanya langsung ngejelasin bahwa lekuk tubuhnya jadi terlihat dan enak dipandang. Dia senang aku memujinya. Hal-hal begini terjadi dan makin lama makin brani, namun tanpa pernah ia tersinggung atau marah.

    Nampaknya dia santai-santai aja dan menikmati percakapan, sejauh apapun. Pada suatu waktu, kamu keterusan ngobrol tentang hubungannya dengan sang suami. Kebetulan paginya, katanya, ia baru bersenggama dengan suaminya, namun nggak mencapai orgasme. Sementara suaminya selalu orgasme. Saya langsung memancing,” jadi lagi nanggung dong skarang, ya”.

    Eh, nggak nyangka dia menjawab,”napa, mo bantu nerusin nih.. emang mampu?”. Wah, bagi saya kesempatan nih. Aku langsung mengarahkan pembicaraan ke makan siang bareng di luar kantor. Dia mau banget. “Gimana kalo makannya di tempat yang berdua aja”, aku membuka obrolan di mobil ketika kami berangkat mencari tempat makan. Sari menjawab dengan pertanyaan sambil melihat ke arahku yang sedang nyetir,” di mana?”. Pikiranku tidak lain ke motel jam-jaman tentunya. Di situ bisa nonton tv, ngobrol, pesen makanan, dianterin ke kamar, bayar, tanpa harus ketemu muka dengan pengantar makanan.

    Aku jelasin semua itu, dia malah nyambung,”masa cuman nonton tv, ngobrol, makan..”. Ini jawaban yang ngeresin banget. Aku merasakan desakan dari dalam celanaku, ereksi yang dahsyat. Akhirnya kami tiba di motel. Ngobrol-ngobrol lebih jauh, ternyata dia memang telah sering ke motel dengan suaminya ketika pacaran dulu.

    Saya jadi sangat maklum, pantes Sari nggak kelihatan risi atau kaku sama sekali. Selesai membayar kamar dan pesen makanan, kamipun duduk di tempat sambil nonton tv. Ternyata ada channel video dengan film seks. Aku nggak pindahin lagi channelnya dan Sari nampaknya senang. Baru 2-3 menit, ia sudah merapatkan badannya ke tubuhku sambil berkata,” puasin aku ya..”.

    Aku langsung merapatkan bibirku ke bibirnya. Kamu berciuman sangat bernafsu. Lidahnya duluan masuk ke mulutku ambil meraba-raba setiap sudut dalam mulut. Aku sangat terangsang, apalagi melihat tangannya memegang daerah vaginanya yang masih tertutup rok. Wanita ini nampaknya sangat dingin dan cuek, pikirku. Inilah kebiasaan wanita yang sangat ku sukai dan sangat merangsangku. Aku membuka kancing bajunya dan langsung menyusupkan tanganku ke buah dada kirinya.

    Dia dengan cepat membuka tali bh sehingga menyembul dua bukit yang cukup besar. Aku langsung mengulum putting salah satunya. Kepalanya bergerak ke belakang menahan isapanku. Aku suka ekspresinya ketika terangsang.

    Ia makin terangsang, aku juga.

    Tanganku telah masuk ke dalam celana dalamnya dari samping. Agak basah. Jari tengahku mengusap-usap klitorisnya. Ini membuat ia tak tahan. Tanpa komando apa-apa, posisi kami berubah menjadi posisi 69.

    Kami saling mengisap sambil, ” aaaah.. eeeeh..haaaaaaahhh. .” Ketika bibirku mengulum klitorisnya, ia melenguh panjang keenakan,” aaaauu.. enak, Di”. Aku lakukan ini sekitar 5 menit sampai Sari mendorongku kemudian mengangkang di sampingku.

    “Ayo Di, nggak tahan nih. Masukin cepet..” Aku berputar menaikinya, mengarahkan kontolku ke liang senggamanya yang sudah sangat basah. Perlahan-lahan ku dorong masuk.. enak sekali. Sari melenguh,” aaaaah.. ya teruuuss Di.”. Perlahan-lahan ku pompa liang senggamanya sementara dia memaju-mundurkannya dengan badan yang sangat kaku.

    Rupanya ia mengejar orgasmenya yang pertama. “Terus Diiii, aku suka banget. “. Semenit kemudian badannya mengeras total sambil berteriak,” aaaaaaaaah. udah Di aku dapet. aaaaah”. Aku mendiamkan sedikit agar ia bisa tenang dulu.

    “Enak banget, sayang”, katanya setelah agak tenang Aku kaget dia memanggilku dengan sebutan sayang. “Kamu sayang aku ya?”, aku bertanya sambil memulai memompa liang senggamanya lagi. “Iya dong, aku sayang kamu yang telah memuaskanku, selain menyayangi suamiku yang baik itu lho”, Sari menjawab.

    Kami bertempur lagi dan nampaknya Sari telah terangsang lagi. Kadang-kadang aku memutarmutar pantatku dengan arah yang berlawanan dengan putaran pantat Sari. Kami benar-benar menikmati hubungan seks kami yang pertama. Akhirnya aku hampir mencapai puncak,” Sari, aku mo nyampe nih.aaaahhh” . “Yaaaah, aku juga”.

    Semenit kemudian aku mencapai orgasme yang luar biasa sambil berteriak,” aaaaaahhh.”. Sari juga ternyata mencapai orgasmenya yang kedua sambil melenguh keras sekali,” aaaaauuuu.. Enak Di. enaaaak”. Kami terdiam sejenak. Cerita sex selingkuh

    Setelah reda, kami berciuman lagi secara lembut sekali. Kemudian kami mandi bersama. Di bawah shower, kontolku tegang lagi. Sari juga terangsang karena ku gesek-gesek ke vaginanya ketika kami mandi sambil berpelukan. Akhirnya kami bersenggama lagi, kali ini sambil berdiri.

    Karena sulit melakukannya sambil berdiri, kami kembali ketempat tidur untuk menyelesaikan satu putaran kenikmatan. Lagi-lagi aku mengalami hubungan seks yang sangat ekspresif. Karena Sari sangat ekspresif, nggak malu-malu, aku jadi sangat terangsang.

  • Cerita Dewasa Pacar Menggoda Untuk Seks

    Cerita Dewasa Pacar Menggoda Untuk Seks


    1622 views

    Duniabola99.org – Kejadian ini sebenarnya terjadi tahun 2015, bertepatan dengan ulang tahun kekasih ku yang ke 20. kekasih ku bernama Maria, dia wanita blasteran Menado-Belanda. Tentu saja wajahnya sangat cantik, ukuran tubuhnya adalah, tinggi 172 cm, berat 55 kg, payudara 38B.

    Payudaranya sangat seksi dan besar, belum lagi kulitnya yang putih bersih. Pokoknya dia mampu membuat saya gemetaran. Aku sendiri berumur 25 tahun, ciri-ciriku adalah, tinggi 178 cm, berat 68 kg, kulitku sawo matang, dan aku berasal dari Jawa.

    Sebenarnya aku sangat beruntung mendapatkan Maria, tapi selama 4 bulan pacaran, aku tidak pernah menyentuhnya lebih jauh. Aku hanya menberikan ciuman dan pelukan, aneh bukan..? Tetapi itu semua karena gaya pacaranku memang demikian. Aku tidak ingin merusak pacarku sendiri.

    Maria kekasih ku adalah wanita yang sempurna. Dia selalu memakai baju-baju ketat dan terbuka. Tentu saja keseksian tubuhnya akan terlihat jelas dan membuat semua pria ingin melahap tubuhnya, apalagi aku sebagai kekasih nya.

    Orang-orang pasti berpikir bahwa aku pernah menyetubuhinya. Itu semua tidak benar, karena aku selalu mengendalikan diriku dan selalu menolaknya jika dia mulai menggodaku dan bermesra-mesraan denganku. Penolakan itu ternyata berakibat fatal, karena Maria mulai gencar melakukan gaya-gaya yang membuatku bergairah.

    Aku mulai merasa dia menjadikanku sasaran kepenasarannya. Mungkin karena sikap dinginku kepadanya. Aku bisa melihat dengan jelas kedua mata indahnya itu seakan memelas agar aku mau menyentuhnya dan membawanya ke surga kenikmatan. Tetapi tetap saja aku tepis.

    Hingga akhirnya, ketika Maria akan berulang tahun dan merayakannya hanya denganku. Dia menyuruhku datang ke villa keluarganya, tentu saja tidak ada siapa-siapa kecuali pembantunya.

    Lalu pada malam harinya, aku datang dengan membawa seikat bunga untuk Maria. Pembantunya mempersilahkan aku duduk di ruang tengah, sementara itu dia memanggil Maria majikannya. Tiba-tiba dalam kesendirianku, aku dikejutkan dengan ciuman yang mendarat di pipi kananku dari belakang.

    “Eh.., udah datang..!” ucap Maria sambil duduk di sebelahku.
    “Iya.., met ultah kekasih ku..” jawabku sambil memberikan bunga yang kubawa untuknya

    Kedua mataku sibuk memperhatikan Maria, karena penampilanya sungguh luar biasa. Dia cantik sekali dengan pakaian sackdress-nya. Aku tidak mempedulikan ocehan Maria, karena konsentrasiku kini pada tubuhnya yang sexy.

    Aku tahu kalau Maria tidak memakai BH karena putingnya tercetak jelas. Hampir saja aku menggigit lidahku karena disuguhkan pemandangan seperti itu. Maria yang terdiam rupanya memperhatikanku dan tersenyum genit.

    Dia mendekatiku dan membisikkan kata-kata, “Aku akan memberikannya padamu kekasih ku..”

    Ucapannya itu membuat aku berdebar-debar. Kemudian Maria berjongkok di antara kedua kakiku. Aku bisa melihat pahanya yang mulus dan CD-nya yang berwarna cream tersembul disana. Aku terhipnotis, dan tanpa kusadari batang kemaluanku mulai hidup.

    Maria membuatku gila karena dia mulai mengusap-usap batang kejantananku dari balik celanaku. Tetapi usapannya itu telah mampu membangkitkan batang kejantananku yang semakin tegang.

    Maria mulai membuka resleting celanaku, dan nampaklah kepala batang kejantananku yang sudah keluar dari CD-ku. Maria terus menarik celanaku dan CD-nya, hingga aku telanjang. Aku merasakan tanganya yang halus mulai mengusap-usap batang kejantananku.

    “Uh..” aku merasakan getaran kenikmatan telah muncul.

    Kemudian Maria mengulumnya, menjilatinya dari ujung hingga pangkal batang kemaluanku. Aku mulai tidak tahan, nafasku memburu saat kocokan-kocokan mulutnya mulai beraksi. Kedua tanganku menyentuh payudaranya dan aku mulai meremasnya.

    “Akhh..” aku mendesah tidak karuan.

    Maria memang pintar, dia menghisap kontolku dengan kuat.

    “Slurrpp.. slurrpp.. ” yang membuatku semakin gila.

    Kuelus-elus tengkuknya dengan tangan kiriku, sedangkan tanganku yang kanan masih meremas-remas payudaranya. Aku menikmati perlakuannya hingga aku merasa akan mengeluarkan sesuatu.

    “ kekasih ku.. aku mau keluar..” ucapku padanya.

    Maria seakan mengerti, dia menghisap batang kejantananku dengan cepat dan, “Akh.., Crot.., crott.., crott..” terlontarlah spermaku di dalam mulutnya. Tanpa merasa jijik, dia menelannya. Kemudian dia mulai membersihkan kejantananku dengan jilatan-jilatannya.

    Setelah bersih, Maria bangkit dan mendorongku ke sofa untuk bersandar. Kemudian dia mulai menciumku, aku pun membalasnya. Kupagut bibirnya yang sensual itu sambil kuelus punggungnya. Aku memainkan lidahku di dalam mulutnya.

    Kusandarkan tubuhnya di sofa, dan aku segera turun dan berjongkok tepat di antara kedua pahanya yang sudah dibuka Maria lebar-lebar. Kuciumi Maria terus menerus, kemudian lehernya kujilati dengan lembut.

    “Ahh.. ahh..” desahan-desahan mulai keluar dari bibirnya.

    Aku menarik resleting bajunya dan kuturunkan, hingga nampaklah payudara 38B-nya yang luar biasa itu. Aku tidak tinggal diam, aku mulai menjilatinya.

    “Slurrpp.. slurrpp.. ssh..”
    Aku kecup payudaranya yang besar itu, “Cup.. cup..”
    Maria mengeluarkan lenguhan-lenguhan kenikmatan, “Oh.., oh.. sayang..”

    Aku teruskan dengan menghisap payudaranya kuat-kuat. Maria mendesis, “Ohh..,” sambil menjambak rambutku. Kemudian kupilin-pilin putingnya yang sudah keras itu. “Ohh.., akhh.., sshh..” nampaknya Maria menikmatinya.

    Aku mulai turun ke CD-nya, kuturunkan berikut dengan bajuku juga. Hingga nampaklah vaginanya yang sudah basah. Aku langsung menjilatinya.

    “Slurrpp.., slurrpp.., oh.. oh..” desahan Maria membuat aku semakin tegang

    Kuteruskan jilatanku, kumainkan lidahku di dalam liang kewanitaannya.

    “Akhh..,” jeritannya yang bersamaan dengan pahanya yang menjepit kepalaku dengan kuat.

    Tubuhnya bergerak kesana kemari. Aku tidak memperdulikannya dan terus menjilatinya. Kuhisap dan kusedot liang kenikmatannya yang sudah basah itu dengan kuat-kuat. Kemudian klitorisnya kuemut dengan kuat.

    “Okhh.., ohh..,” lenguhnya panjang, “ kekasih ku.., ayo masukkan.., masukkan..!” pinta Maria memohon. Aku tidak menyia-nyiakannya, kuludahi batang kejantananku dengan air liurku dan kuarahkanpada liang senggamanya yang sudah banjir oleh cairan kewanitaanya.

    “Ohh.., aoohh..” Maria mendesah tidak karuan saat kepala kejantananku kugesek-gesekkan di bibir vaginanya. Kemudian kudorong batang keperkasaanku untuk masuk lebih dalam, tapi Maria berteriak, “Sayang.., sakitt..” wajahnya meringis kesakitan.

    Aku menenangkannya dan mulai memasukkanya lagi tanpa mempedulikan jeritan-jeritan dari bibir Maria.

    “Bless.., ss.. ohh..” aku diam tidak bergerak saat batang kemaluanku sudah terbenam dalam liang senggamanya.
    Setelah Maria sedikit tenang, aku mulai menarik sedikit batang kejantananku.
    “Akh.., akh..” Maria terus merintih.

    Aku sendiri sedang merasakan nikmatnya jepitan bibir vaginanya yang membuat batang keperkasaanku berdenyut-denyut tidak karuan. Kumulai memaju-mundurkan batangku di dalam liang senggamanya. Masuk, keluar, masuk, keluar.

    “Ohh.., enak.. okhh..” itulah kata-kata yang kutangkap dari suara-suara yang Maria keluarkan. Kami mulai terbiasa melakukannya, pinggul Maria terus bergoyang kesana kemari dengan teratur. Gerak maju mundur batang kejantananku mulai kupercepat.

    “Akh.., oh.., kekasih ku.. Aku mau keluar..!” teriak Maria.

    Kecepatanku kunaikkan 2 kali lipat, karena aku sendiri pun mengalami hal yang sama dengannya.

    Dan akhirnya, “Crot.., crott.., crott..”
    Kami berteriak keras sambil berpelukan, “Aakhh..”
    Kami mencapai orgasme bersamaan.

    Dengan sisa-sisa tenagaku yang terakhir, kubopong tubuh Maria dan kubawa masuk ke kamarnya. Kubaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan aku mulai menciumi bibirnya dengan penuh nafsu. Kedua tanganku meremas-remas payudaranya dengan kuat. Kumainkan lidahku di putingnya. Mariamendesah kenikmatan, nafasnya mulai tidak beraturan. Aku meneruskan jilatanku di payudaranya, kuputar ke kiri serta ke kanan, kuhisap kecil.

    “Okh..,” rintihanya membuatku semakin menggebu-gebu.

    Kutarik putingnya dengan bibirku.

    “Okh..,” Maria terus mendesah, kedua tanganya mengelus-elus punggungku.

    Aku semakin bernafsu, kubuka mulutku lebar-lebar dan kuhisap payudara kanannya. “Slurrpp.., slurpp..” terdengar suara kenikmatan dari hisapanku, sedangkan tanganku yangsatunya meremas-remas payudara kirinya dengan kasar.

    Aku melihat kedua mata Maria yang terpejam. Tetapi bibirnya tidak berhenti merinti-rintih kesakitan dan kenikmatan. Sementara itu batang kejantananku sendiri sudah menegang keras. Kuhentikan hisapanku, lalu kutarik kedua kakinya ketepian tempat tidur hingga menyentuh lantai. Maka nampaklah vaginanya yang basah. Aku mengambil posisi berjongkok dan mulai menciumiselangkanganya dengan teratur.

    “Okh.., sayang.., akhh..” itulah kata-kata yang kudengar dari bibir Maria saat lidahku menyentuh bibir kemaluannya. Kujilati dan terus kuhisap-hisap cairan kewanitaanya, kemudian kugigit klitorisnya. Maria menjerit keras, badannya mengelinjang ke kanan.

    “Ohh.., ohh.., kekasih ku.. enakk..” desahnya.

    Aku terus menambah kecepatan hisapanku dan terus mengocok liang senggamanya, menjilatinya dan menghisapnya dalam-dalam.

    “Ohh.., sshh.., sshh.. Aku keluarr..!” teriak Maria keras. Aku bersiap-siap untuk menelan cairan yang tersembur dari lubang kenikmatannya. Kemudian kubersihkan cairan-cairan yang masih tertinggal di bibir liang surganya.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Aku bangkit dan naik ke tempat tidur, sekarang posisi kami adalah 69. Maria memasukkan batang kejantananku ke dalam mulutnya dan mengocok-ngocoknya. Aku merasakan jilatan-jilatannya yang mampu membuatku merem melek. Dia terus menyedot-nyedot kepala kemaluanku dengan kuat.

    “Akhh..,” desisku.

    Aku seakan melayang-layang, entah dimana. Sungguh luar biasa apa yang kurasakan itu. Aku membalas perlakuan Maria dengan menjilati dan menggigit klitorisnya. Sontak tubuh Maria bergerak-gerak. Aku yang mulai merasakan batang kemaluanku akan mengeluarkan sesuatu, langsung menariknya dari mulut Maria. Kubuka lebar-lebar liang vaginanya.

    Kuhujamkan batang keperkasaanku pelan-pelan dan, “Bless.., ohh..” desisku.

    “Crot.., crot..” spermaku menyemprot ke dasar liang senggamanya. Tubuhku lemas, tetapi itu hanya sekitar 5 menit. Aku bangkit dan mencabut batang kemaluanku dari liang senggamanya.

    “Ahh..,” desah Maria yang lemas tidak berdaya.

    Kubuka pahanya lebar-lebar dan mulai menjilatinya lagi. Lidahku menari-nari di dalam liang kenikmatannya. Perlakuanku itu menbuat Maria menggelinjang tidak karuan, nafasnya kembali naik. Kuhisap klitorisnya yang masih membesar itu, “Slurp.. slurpp..”

    Tanganku sendiri sibuk meremas-remas payudaranya. Maria menjerit kesakitan, “Okh.. akhh.. hhshshss..” Kedua pahanya menjepit kepalaku dengan keras. Aku tetap meneruskan jilatan dan hisapan padakemaluannya.

    “Okh.. okh.. sshh..” Maria terus mendesah, “Aku mau keluar..!” ucapnya.
    Aku terus menyedotnya semakin cepat dan liar, “Slurpp.., slurpp.. okhh..”
    “Cer.. cer..” cairan kemaluannya membanjiri vagina dan wajahku.

    Maria tergeletak lemas, dia tidak peduli lagi saat aku membersihkan liang senggamanya dengan menyedot cairan kewanitaanya yang masih tertinggal di bibir vaginanya itu. Tetapi saat aku menyedot klitorisnya, dia memohon agar aku menghentikanya, karena dia sudah tidak kuat lagi, tapi aku tidak memberikan kesempatan kepadanya.

    Kukocok-kocok lidahku di dalam vaginanya. Mariaberteriak dan meronta-ronta. Kedua kakinya berusaha menendangku dengan sisa tenaganya yang terakhir. Tetapi dengan sigap kupegang kedua pahanya dan terus menghisap vaginanya.

    “Okhh.., aahh.., akhh..,” desahan dan teriakkannya membuatku terangsang.

    Kulihat Maria mulai menitikkan air matanya, pastilah dia merasa ngilu pikirku, tetapi aku tidakmempedulikannya karena nafsuku sudah di ubun-ubun, batang kemaluanku sendiri sudah berair. Aku terus menjilati liang kewanitaan Maria dengan cepat.

    Tiba-tiba Maria berteriak, “ kekasih ku.. masukkan.. ohh.. masukkan..!” pintanya.

    Aku pun tanpa basa-basi, membimbing batang kejantananku yang sudah tegang 1000 volt ke dalamliang senggamanya. Maria sendiri sibuk memegangi kedua pahanya agar memudahkanku menancapkan senjataku. Kugesek-gesekkan kejantananku di liang kewanitaannya, “Sssttrr.. ssrree..”

    “Oohh.., ohh.. ohh..” desahan Maria semakin menjadi-jadi.
    Kuarahkan batang keperkasaanku ke dalam liang vaginanya, “Bless.. ss..”
    Maria mulai menjerit kenikmatan, “Aduh..! aduhh..! oh..!”

    Aku sendiri merasakan kenikmatan cengkraman bibir kemaluanya yang kuat itu. Aku mulai memaju-mundurkan batang kejantananku yang diiringi desahan Maria, “Ohh.. ohh.. enakhh.. enakh..” Maria menggoyangkan pinggulnya seirama denganku, gerakan kami pun semakin cepat.

    “Akhh.. sayang.., Aku mau keluar..” ucap Maria.

    Aku terus menggenjotnya, karena aku pun merasakan batang kejantananku akan mengeluarkan spermaku. Saat kecepatan kami bertambah, akhirnya aku melenguh keras, “Akhh.. Crot.. crott.. crot..” batang kejantananku memuntahkan spermaku di dalam liang senggama Maria.

    Bersamaan dengan itu, Maria juga menjerit, “Aaskhh.., ohh.., cer.. cer..”

    Tubuhnya mengejang sambil memelukku kuat-kuat. Aku merasakan cairan kewanitaannya membasahi batang kemaluanku. Maria melepaskan pelukannya, tubuhnya menjadi lemas tidak berdaya, begitu juga denganku.

    Kucabut batang keperkasaanku dari liang senggamanya. Kemudian kubuka pahanya, kujilati sisa-sisa ciran kewanitaanya, lalu kubaringkan tubuhku di sampingnya. Kucium keningnya sambil kupeluk dan kubisikkan kata-kata bahwa aku sangat mencintainya. Maria hanya tersenyum sambil memejamkan matanya.

    Malam itu, kami melakukanya 3 kali dan kami mengulanginya dimana pun kami berada.

     

  • Foto Ngentot Siswa SMA Di Perkosa Gurunya Di Dalam Kelas

    Foto Ngentot Siswa SMA Di Perkosa Gurunya Di Dalam Kelas


    1849 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Dewasa-Vonny Dan Nadya

    Cerita Dewasa-Vonny Dan Nadya


    2242 views

    Duniabola99.orgSebelumnya aku minta maaf bila ada kata-kata dari aku yang kurang tepat, jadi aku mohon maaf yah. Aku adalah seorang mahasiswa dari universitas swasta di Bandung. Pada saat aku SMU, aku dikenal sebagai lelaki yang “abuy” (anak buaya), memang sih kata cewek-cewek atau mantan-mantan cewekku, saya tipe cowok yang romantis, dengan body yang sangat mendukung.

    Pada waktu aku kelas 3 SMU menjelang Ebtanas, aku belajar bersama teman wanita yang bernama Vonny dan Nadya, ketika itu aku berlajar bersama, dan tidak sedikit pun aku berpikir untuk bermacam-macam dengan mereka berdua. Memang sih banyak cowok-cowok yang “sirik” padaku, karena aku bisa dekat dengan mereka berdua, yang termasuk seleb di sekolah **** (edited) di kotaku, yang penting itu sekolah swasta terkenal di Bandung. Pada waktu itu acara belajar itu dilakukan oleh kami bertiga di rumah Vonny. Pada waktu itu jam menunjukkan sekitar pukul 18:00, ketika aku sedang dalam perjalanan menuju rumah Vonny. Hujan turun deras sekali, dan mengakibatkan aku terpaksa berhenti untuk menunggu hujan tersebut (maklum ketika itu aku memakai motor). Tapi apa boleh buat, karena aku sudah mempunyai janji dengan mereka berdua untuk belajar bersama, yah… aku berani berkorban meski hujan itu belum reda.

    Dan akhirnya aku pun sampai di rumah Vonny dengan basah kuyup. Tiba-tiba Vonny keluar dari rumahnya karena mendengar suara motorku, maklum ketika itu aku memakai motor NSR yang cukup berisik untuk didengar. Tiba-tiba pun Vonny menghampiriku untuk membukakan pagar, agaraku bisa masuk, dan secara otomatis Vonny pun menjadi basah kuyup, dan terlihatlah olehku pemandangan yang menggiurkan. BH-nya yang terlihat jelas olehku, dan kuperkirakan ukurannya cukup besar (36B) dan dia waktu itu memakai BH berwarna hitam, jadi terlihat jelas olehku. Setelah itu aku pun masuk ke rumahnya, dan permisi ke Vonny untuk ke toilet untuk membersihkan badanku akibat hujan tadi. Ketika aku mandi terdengar Vonny mengetuk pintu dan memanggilku untuk memberikan handuk, aku pun membuka pintu dan mengambil handuk tersebut.

    Setelah selesai mandi aku keluar dengan hanya memakai handuk saja. Aku mencari Vonny untuk meminjam pakaian kakaknya yang kebetulan sedang di luar kota. Aku melihat-lihat rumahnya, dan kurasakan tidak ada satu orang pun di rumahnya. Cuek saja, aku pikir. Dan aku pun dikagetkan oleh suara seseorang yang memanggilku, ketika kulihat, dia adalah Nadya, yang entah kapan datangnya. Kemudian dia memberikan baju kepadaku, aku sempat kaget dibuatnya, karena aku tidak tahu dia kapan datangnya. Aku pun kembali ke kamar mandi untuk memakai baju ini. Dan ketika aku sedang ganti baju, tiba-tiba Vonny masuk, dan terkejut sekali karena menduga aku sudah tidak ada di dalam (maklum pintu kamar mandi lupa saya kunci). Vonny berkata dengan wajah panik, “Sorry yah Yon,” dan dia langsung beranjak keluar dan aku pun melanjutkan memakai pakaian itu.

    Setelah selesai, aku pun beranjak dari situ. Aku keluar ke arah ruang tamu dan melihat mereka sedang bersiap-siap untuk memulai belajar bersama. Aku sempat melihat wajah Vonny yang sedikit canggung. Setelah itu aku duduk dan mengeluarkan buku yang telah kubawa. Setelah beberapalama belajar, entah apa yang merasuki otakku ini sehingga membuat si “Joni” berdiri. Pada saat itu Vonny minta maaf padaku atas kejadian tadi, dan dengan berbisik dia agar tidak memberitahu pada siapapun juga, aku pun mengiyakannya. Ketika itu Nadya mengajak untuk menonton VCD yang baru dipinjamnya untuk melepas suntuk dalam belajar, dan kami pun menuju kamar Vonny. Kami bertiga pun mulai menonton film tersebut. Setelah beberapa lama kami menonton, terlihatlah suatu adegan yang “hot”, kami betiga hanya diam saja, sambil berpandang-pandangan. Aku melihat Nadya yang sudah mulai kegelisahan, mungkin karena melihat adegan tersebut, dan terlihat Vonny yang dari tadi diam saja, tetapi dia seperti mulai terangsang oleh adegan tersebut.

    Aku pun melirik ke arah Vonny, dan tanpa dia sadari dia mengusap-ngusap ke arah kemaluannya, dan sedikit-sedikit berdesah kecil, “Sshh… ahhh…” hal ini membuat si “Joni” beranjak dari tempatnya. Timbul hatiku untuk mengerjai mereka berdua. Aku menggeserkan posisi dudukku ini untuk mendekatkan ke mereka berdua. Aku pun memberanikan diri untuk mengelus-elus pahanya yang montok dan putih mulus itu. Dia pun hanya diam saja, seakan akan menikmati elusan itu. Nadya melihat dan ikut terangsang juga, ketika itu Nadya nekad untuk mendekat padaku, dan tiba-tiba dia mengecup bibirku dengan hangat, dan aku pun membalas dengan manis ciumannya. Ciumannya yang sangat lembut itu membuatku semakin membabi buta. Aku pun meremas dada Nadya yang masih terbungkus oleh BH, dan Nadya pun sangat menikmatinya. Tiba-tiba aku mendengar desahan dari Vonny, “Ssshhh… ahhh… puaskan aku malam ini, Yon… pleasssee, aku udah nggak tahannich.”

    Aku menyuruh mereka membuka pakaiannya satu persatu. Mereka pun dengan cepat membuka pakaiannya. Lalu Nadya melucuti pakaianku, dan ketika membuka celanaku mereka terbelalak, karena melihat punyaku itu yang cukup besar (18 cm). Dengan cepat Vonny melahap penisku yang sudah tegang dari tadi. Saat Vonny melahap penisku itu, aku terus menjilati puting susu Nadya yang sudah mulai mengeras, dan Nadya menggelinjang keenakan. Saat itu aku menyuruh Nadya untuk terlentang di ranjang, kini aku mulai menjilati kemaluannya yang sudah mengeluarkan bau yang harum dari kemaluannya. Aku terus menjilatinya dengan buas, dengan sedikit-sedikit aku mengocok-ngocok dengan jariku, dan dia pun menikmatinya. Dia menyuruhku untuk memasukkannya ke vaginanya, “Ayo Yonnn, masukin dong itunya, aku udah nggak sabaran nunggunya,” aku berkata, “Iya sayang, sabar yah…” tiba-tiba Vonny melepaskan kemaluanku itu dari dalam mulutnya dan membimbing batanganku itu masuk ke dalam liang milik Nadya yang sudah basah sejak tadi.

    “Blesss… blesss… blesss” batanganku pun masuk setengahnya, dan aku menggoyangkan maju-mundur secara perlahan-lahan dengan bantuan Vonny yang terus memelukku dan menciumku itu. Tiba-tiba Nadya menjerit kesakitan karena batang kemaluanku itu terlalu besar untuk masuk ke dalam liang senggama miliknya. Aku terus berusaha, dan akhirnya batangku itu pun berhasil amblas semuanya di dalam, dan terasa olehku cairan hangat yang keluar dari kemaluan Nadya.

    “Ahhh… ahhh… ah… Nadya…”


    Setalah 20 menit aku melakukannya bersama Nadya, sekarang giliran Vonny yang sudah tak tahandengan horny-nya itu. Aku pun mulai memasukkan ke liang Vonny yang sangat menggodaitu, “Bless… bless…” amblaslah sudah batanganku itu di dalamnya. “Ah ah ah…” desahnya. Aku merasakan dia sudah akan orgasme, tapi memang benar dia mendesah, “Yonnn… aaa… kuuu maaaa… uuu… keeluarrr…” Lalu aku berkata, “Tahan yah say… bentar lagi, aku pun maukeluar nich…” Dan setelah beberapa lama dia pun orgasme, dan mengeluarkan cairan hangat yang terasa olehku. Segera setalah itu aku pun mempercepat goyanganku itu dan… “Creeett… crooott… creeettt…” aku memuntahkan seluruh maniku itu di mulut Vonny dan Nadya. Mereka berdua sangat menikmatinya. Kami bertiga pun terkulai lemas di tempat tidur.

    Vonny dan Nadya bekata kepadaku, “Thanks yah sayang, aku belum pernah merasakan seperti ini Yon… emang kamu sangat hebat untuk melakukan hal ini,” aku pun bekata, “Iya sayang,” sambil aku mengecup bibir mereka berdua. Karena hari sudah larut malam aku pun bergegas untuk pulang dan pamit kepada mereka. Setelah kejadian itu kami sering melakukannya, baik di rumah maupun di hotel. Sekian cerita dariku ini. Bila anda berkesan, anda dapat berkenalan denganku melalui e-mail. Terima kasih atas nilai yang anda berikan lewat cerita ini.

    TAMAT

  • Cerita Seks Ngentot Mama Berhijab

    Cerita Seks Ngentot Mama Berhijab


    3802 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Ngentot Mama Berhijab” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Nama gua gunawan,umur gue sekarang 21 thn, Gue ingin cerita tentang pengalaman seks gue sewaktu kelas 2 sma, Bokap gue seorang bisnismen,super sibuk deh.Nyokap gue adalah ibu rmh tangga,dan mama yg menjaga kedai kami yg berada di depan rumah.Nyokap gue lumayan cantik,tapi sayang kecantikanya itu ditutupi jilbab yg melekat dikepalanya. Umurnya waktu itu 36thn,teteknya lumayan gede,kalau kesekolah banyak kawan2 gue yg bilang nyokap gue cantik dan montok.Baiklah aku mulai aja ceritanya.

    Pagi itu disekolah aku sakit kepala, karena sudah tidak tahan aku permisi pulang.Ahkirnya aku diijinkan plg.Ku gas motorku dengan sangat kencang.Sampai didekat rumahku rasa sakitku mulai hilang. Kupelankan motorku,sampai didepan rumah kedai kami yang biasanya sudah buka masih tertutup rapat.Lalu kuparkirakan motorku dibalik pohon depan kedai.Perlahan aku masuk,pas di depan pintu masuk aku melihat sepasang sepatu hitam yg bukan milik papa.Dan pintu rumah tdk tertutup rapat.

    “apa yg mama lakukan?”tanyaku dalam hati. Dengan hati-hati aku masuk,ada secangkir kopi dan tas yang nampaknya punya pak johan,rt kami.Trus aku mendengar suara seperti cewek mendesah.Dan suara itu berasal dari kamar mama.Langsung saja aku jongkok dan mengintip dr lubang yg ada dibawah pintu.enar dugaanku,ternyata pak rt sedang asyik mendogie style mama.Badan mereka sdh bugil dan basah.Rambut mama juga kusut.Yg paling asyik lihat tetek mama yg gede itu bergoyang. Baru kali ini aku melihat mama ngentot didepan mata,biasanya aku hanya mendengar desahan mama lg main sama papa.Ashhhh..oh…desahan mama.

    Beberapa saat kemudian,,,

    “pak saya mau kelu..ar..”
    “sama-sama di..dalam..”jawab johan.

    Beberapa saat kemudian mereka teriak bersamaan.Lalu pak johan menindih mama.Wajah mama terlihat kecapaian dan nafasnya masih tdk beraturan. Kemudian pak johan bangkit dan memakai kembali seragamnya.
    “nikmat ya bu..besok-besok kita main lagi ya..”kata pak johan yg telah selesai pake baju.
    Dia tidak langsung kluar melainkan menutupi tubuh mamaku dengan baju daster mama.Mama masih terlentang kecapaian.Aku langsung lari masuk kekamar dan kututup pintu kamar. Setelah mendegar
    pintu depan tertutup. Kubaringkan tubuhku di tempat tidur. Membayangkan tubuh mama yg molek tadi. Dan aku juga membayangkan mama aku kentot.

    Jam 10 pagi,aku mendengar suara pintu kamar mama terbuka. Aku langsung keluar dan memberi tahu mama aku sdh plg.

    “loh gun,kok dah plg..”
    “ia ma tadi gun pusing..baru 5mnt gun nyampek..”jawabku.
    “oh..ya udah bantuin mama buka toko..”kata mama sambil menungging mengambil gelas pak rt tadi, kontolku langsung tegang seketika melihat pantat mama yg ditutupi clana katun putih itu.Aku juga melihat cd hitam mama yg ada di balik celana putih itu. Aku langsung masuk kekamar dan meremas-remas kontolku.
    “Andai saja aku dapat menikmati tubuh mama”gumanku. Agen Judi Hoki Banget

    Jam 10.30 aku ingin mengambil hpku yg ketinggalan di toko. Aku berjalan keluar dari pintu depan. Sampai didepan pintu belakang toko,aku mendengar”bukalah bhnya dek..”. Aku langsung mengintip dari balik jendela disamping pintu. Ternyata pak sobar(ketua ronda)yg menyuruhnya melepas bh. Tangan mama mencoba melepas kaitan bh dari luar balik baju putihnya itu.Tetek mama langsung menyembul di balik baju dan jilbab putih itu.Kemudian mama menaruh bh itu dilaci uang.Pak sobar langsung berdiri dan hendak memegang tetek mama,pak sobar sempat mencoleknya sebelum mama menyuruhnya pindah duduk disamping mama.

    Pak sobar dengan cepat pindah disamping mama. Tanganya langsung meremas kedua tetek mama dengan penuh nafsu.Mama hanya mendesah kecil sh…oh..Sesekali mulut pas sobar mencium tetek mama dari balik baju. Tangan mama pun bergerilya dengan kontol pak sobar yg tegang dari balik celana hitam. Adegan itu berlangsung sekitar 15mnt sebelum hp pak sobar berbunyi. Kulihat pak sobar memberi mama 1 lembar 100rb.Kemudian mama kembali memasang bhnya.

    Aku membuka pintu dan mengagetkan mama.

    “gun..knapa dah biar mama aja yg jaga kamu istirahat..”
    “ia gun mau ambil hp gun…”kataku.

    Lalu aku kembali masuk ke kamar,di kamar penisku udah ngaceng berat.JAm 11,rita asisiten mamaku yg biasa jaga toko datang. Jam 1an,setelah makan siang mama hendak istirahat. Terpikir olehku utk memperkosa mama,lagian aku sdh 2 minggu gak ngocok. Setelah rita selesai membersikan meja makan,dia keluar utk menjaga toko. Langsung saja kukunci pintu depan. Kubuka pintu kamar mama dengan pelan2. Nafsuku semakin bangkit melihat mama yg tidur terlentang. Setelah kukunci pintunya,aku melepaskan baju dan celana pendekku,aku hanya tinggal cd abu2 yg menutupi kontolku. Lalu aku naik ketempat tidur.Kuelus paha mama yg mulus dari balik celana putih. Lalu tanganku melepas kancing jilbabnya dileher. Tanganku mengelus tangan mama.

    Ketika mau mencipok mama,mama terbangun”gun apa yg kamu lakukan..”kata mama.

    Tanganku langsung menutup mulut mama.Mama mencoba melawan. Kakinya trus menendang-nendang tempat tidur. Tanpa pikir lagi,mulutku langsung mencium bibir mama. Kucipok mama dengan
    ganas,tanganku masih memegang kedua tangan mama.prediksi bola

    Ciumanku mampu meredakan mama. Setelah kurasa mama sdh tenang,kulepaskan tangan mama dari genggamanku. Tanganku melepaskan jilbabnya dan melemparnya jauh2. Kulepaskan bibirku dari mulut mama. Kulihat mama memejamkan matanya. Kemudian kutarik baju mama keluar,tetek mama yg gede itu berontak keluar dari bh hitam mama. Kulepaskan kaitan bh hitam itu. Lalu kuremas tetek mama dan kujilati pentilnya. Mama trus menggoyangkan tubuhnya sambil mendesah. Kugigit pentil mama dan tanganku sesekali memplintirnya hingga merah. Kemudian kuturunkan celana putih mama.Cd hitam merekat menutupi kemaluan mama. Kuturunkan dengan pelan2,jembut mama yg rapi membentuk suatu segitiga dan mulut vagina mama berwarna merah dan membuat setiap org yg melihatnya semakin bernafsu.

    Lidahku langsung bermain di vagina mama.Kujilati vagina mama dan kukulum itilnya.Tanganku pun ikut menusuk2 vagina mama.Kulihat vagina mama sedikit berair. Kuisap air itu,mama teriak kecil akhhhh…Permainanku tdk berhenti sampai disitu, lidahku trus bermain dimemek mama sedangkan tanganku menusuk-nusuk vagina mama. Tangan mama pun meremas-remas rambutku. Setelah puas bermain dimemek mama. Kukeluarkan penisku dari cd abu2ku dan kutaruh didepan mulut mama. Mama langsung merespon hal itu mulutnya bermain di batang penisku,oh…nikmat banget…Lidah mama yg bermain dikepala kontolku membuatku semakin tdk tahan. Dan kocokan tanganya yg halus membuat batang penisku semakin tegang.Blum lagi wajahnya yg menampakan wajahnya yg cantik uhhh semakin tdk tahan ku dibuatnya.

    Setelah itu,kucabut penisku dari mulut mama.Mama terlentang di tempat tidur dan nampaknya hanya pasrah. Kuarahkan penisku kemulut vaginanya,kegesekan di mulut vagian mama. Dengan perlahan kumasukan penisku.

    “oh..plan2 say..ang..oh..”katanya.

    Dengan pelan2 penisku ahkirnya masuk seluruhnya divagina mama. Kupompa mama dengan tempo yg lumayan cepat. Dia hanya mendesah kecil ah..sh..ah..Lama klamaan pompaanku semakin kuat. Mama trus mendesah tanpa henti dan gerakan nafasnya yg tdk beraturan.Keringat pun mengucur diwajh mamaku. Setelah itu aku mengganti posisi,mama berada diatas ku dan wajahnya berada tepat dibahuku. Mama kembali ku pompa. Kali ini aku memompanya dengan penuh nafsu dan sangat cepat.Bibirnya yg mendesah kini lengket dibibirku.matanya trus merem menikmati goyanganku.

    “say..mama…ma..u kl..uar..akh..”katanya.

    Beberapa saat kemudain kurasakan ada cairan yg membasahi penisku,mama orgasme utk pertama kalinya. Aku kembali merubah posisi,ku dogie style mama. Kurasakan otot2 vagina mama oh…nikmat abis…Dan vagina mama seperti memijit penisku. Badanku dan badan mama telah basah kuyup. Lama klamaan aku tdk dapat menahan maniku.

    “ma..gun…klua.r.yach..”
    “sama…sam..a.nak..di..dalam..”jawab mama.

    Mama menghentikan goyangku.Kutembakan spermaku divagina mama. Oh..nikmat..banget..rasanya. AKu menembakan spermaku didalam tempat aku dulu dikandung oh…Aku dan mama terlentang diatas tempat tidur,penisku yg sudah mengecil kucabut dari vagina mama.
    Lalu aku bisikan mama”makasih ya..ma..sdh mau ngelayanin gun..”
    Nonton Video Bokep

    “gak papa kok sayang..mama senang..tapi lain kali gak usah main paksa ya..”
    “ya ma.”jawabku.
    “mama gak akan hamilkan..”
    “gak sayang…lagi masa tdk subur..”jawabnya.

    Kemudian mulutku menjilat leher mama yg basah.Lalu aku memakai kembali bajuku,mama masih bugil di tempat tidur.

    “jgn bilang sama papa ya…”
    “ia ma..”jawabku.

    Trus mama menyuruhku mengambilkan bhnya dan jilbabnya di lantai. Trus aku disuruhnya memakaikan bhnya. Aku tdk menolaknya. Setelah membantu mama memakaikan bh,aku kekamar dan tidur.Jam 3sore,mama membangunkanku dan memberi ku segelas teh.Mama memakai daster dan jilbabnya hanya digantungkanya dibaju,tapi pake bh.

    “loh ma,kok gak dipake jilbabnya?”
    “panas gun,lagian kan gak ada papa..papa menyuruh mama pake jilbab..”
    “ma..penis gun sama papa..mana enakan.”
    “ya kamu donk gun..”jawabnya sambil tersenyum.

    Lalu aku dan mama mandi bersama.Di dalam kamar mandi,aku ditugaskan membuka bhnya dan cdnya. Melihat tetek dan memek mama,aku jadi tegang.Lalu kusabuni punggung sampai pantat mama.Kemudian lehernya sampai pada bagian jembutnya.”gun..geli..ah.”katanya ketika kugosokan tanganku divagina mama.Tanpa pikir lagi,kucipok mama. Mama membalasnya dengan ganas. “gun..ntar aja..mama mau pergi keacara bu rini..”katanya. Agen Judi Hoki Banget

    Setelah selesai mandi,Kutelentangkan badanku di kamar mama hanya memakai clana pendek. Aku melihat mama memakai baju.Mama memakai jubah selutut dan celana panjang katun yg agak ketat. Sedangkan utk daleman,mama memakai tanktop tanpa bh dan bawahanya hanya cd.

    “ma ntar puting mama nampak donk..”
    “gak sayang..kan ditimpa jilbab..”jawabnya.

    Kemudian aku mengantarnya sampai depan,aku menawarkan utk kuantar,mama menolak katanya sambil olah raga. Aku masuk kekamar,aku mencurigai mama mungkin saja dia gak kerumah bu rt. Karena rasa itu,aku langsung mengganti baju dan menyusul mama dengan naik sepeda. Di jalan aku ketemu kawanku,dino. Katanya dino melihat mama sama pak udin masuk kedalam rumah pak udin. Kebetulan rumah pak udin hanya 3rmh.

    Sampai didepan rumah,kebetulan lagi gak ada yg lewat.Kutaruh sepedaku dibalik pohon dan tak terlihat dari jauh. Kupanjat pager yg hanya 1m. Rumah pak udin sangat sepi seperti tdk ada yg terjadi. Perlahan aku menyusuri jalan yg menjadi perbatasan antara rumah dan garasi pak udin. Kemudian aku harus memanjat 1tembok lagi yg tingginya 1m. Disebalahkanan tembok ada sebuah kaca yg mengarah keruang tengah.Kebetulan ada sedikit celah dari jendela yg tdk tertutup korden. Kujongkokan badanku dan mengintip. Aku melihat tas mama diatas karpet dan pak udin lagi menyetel kameranya. Kemudian mama masih berpakaian lengkap seperti sebelumnya keluar dari kamar.

    “ada film baru pak..”kata mama.
    “ada…ceritanya tentang anak yg tergila-gila sama nyokapnya,mengajak kawanya memperkosa ibunya…nah yg ini ustazah di malaysia dikentot sama muridnya dan guru cowok diasrama”kata pak udin.

    Setelah mama menaruh kaset itu ditasnya. Mama membuka kaitan jilbabnya dan membuka jubahnya. Mama hanya tinggal tanktop dan celana katunya. Kemudian pak udin membuka celana pendeknya, kini ia hanyan tinggal singlet dan cd. Pak udin langsung mencipok mama. Tanganya meremas-remas ke2 payudara mama. Kemudian tanganya menyusup ke tanktop mama. Diturunkanya kebawah tanktop mama.Kemudian mulutnya berpindah menjilati tetek mama dengan penuh nafsu. AH…sh…sh..desahan mama dan membolak-balikan kepalanya. Kulihat tangan pak udin sangat agresif meremas dan memplitir tetek mama.akhhhh..desahan mama ketika pak udin menggigit tetek mama. Setelah puas. Pak udin menurunkan cdnya. Kontol pak udin yg lebih kecil dariku tapi diameternya gedean pak udin dijilati mama.

    Mulut mama dapat menampung seluruh penis pak udin. Pak udin terus memejamkan matanya menikmati isapan mama. Belum lagi kocokan tangan mama yg halus.Kemudian pak udin mencabut mulutnya dari mulutmama.Kemudian dijepitnya kontolnya di belahan payudara mama. Kemudian dipompanya. Kulihat pak udin terus mendesah,sedangakan mama terus menggoyangkan teteknya. Dan croot….croot…penis pak udin menembakan maninya didada mama. Kemudian mereka bersandar disofa.beberapa saat kemudian mama kembali memakai tanktop,jubah dan jilbabnya.

    “pak..saya minta daster yg cantik donk…”
    “ambil saja dikamar yg masih diplastik..”katanya.

    Pak udin adalah guru sd,ia blum menikah,adiknya adalh pedagang pakaian wanita.Kemudian mama mendaruhnya dikamar. Lalu pak udin mengantar mama sampai depan. Tanganku mengambil 3keping cd dari balik jendela yg tdk tertutup rapat. Setelah mendengar pintu depan terkunci aku langsung melompat keluar. AKu kembali mengikuti mama dari kejauhan.
    Nonton Video Bokep

    Di depan rumah pak karman,pak karman berada didepan pintu dan mendekati mama. Pak karman adalah teman papa dari sma,ia merupakan komisioner. Tangan pak karman mencolek payudara mama,mama tdk melakukan perlawanan,hanya tersenyum. Lalu mama kembali berjalan kearah
    rumah. Sekitar 2rmh dari rumah kami Eno,mamat,ryan duduk didepan pagar. Mama tersenyum sama mereka. Kulihat mereka ber3 memandang dengan tajam payudara dan pantat mama.Setelah mama melewati mereka,eno meraba kontolnya.

    Sampai dirumah mama dan rita menjaga warung kami yg kebetulan lagi ramai. Aku blg sama mama aku baru jalan2. Sampai dikamar langsung kutonton 3keping kaset yg kucuri dari pak udin.Ke3 kaset itu berjudul seks at kompelks,janda binal,dan yg 1nya tdk ada nama. Kubuka seks at kompleks. Filmnya bercerita tentang,ibu2 yg lagi jalan pagi ngentot sama satpam. Janda binal,bercerita tentang janda yg umurnya kira2 50thn diperkosa sama anak smu. Yg tidak ada judul,berisi foto2 mulai dari ibu rini(bu rtkami)sedang mandi dan bugil. Ada lagi bu ami(istri pak karman) dikentot sama pak sobar.Dan video mama lagi mandi dan pake baju. Semoga tdk ada lagi file yg ini(harapku).

    Jam 6an mama sedang menyiapkan makan malam didapur.Kupeluk dia dari belakang. Dan tanganku mencolek-colek teteknya dan kugesekan penisku dipantat mama.

    “sayang…”kata mama.
    “ma ntar malem..papa plg jam brapa…”
    “bentar lagi plg..trus katanya dia pergi gak tdr disini,papa tdr dirumah kawanya dipuncak,katanya kebun tehnya sdh mau panen..”
    “ntar malem kita tdr sama bareng ya ma..”kataku sambil mencium pipi mama.
    “ya..ntar abis papa pergi anter mama ya ke rmh bu rani…mama mau cerita2 sm dia..”kt mama. Aku menjawab ia dan nonton tv diruang tengah.Beberapa saat kemudian papa datang.

    Singkat cerita kami telah selesai makan malam dan mengantarkan papa sampai depan pagar. “gun..jaga mama ya..”

    “yoi.pa…kapan papa plg?..”
    “2 atau 3hr lagi..”jawabnya dan masuk kemobil.

    Setelah papa pergi aku masuk kekamar mama. Aku kembali melihat mama ganti baju.Aku pun tak segan2 lagi merokok didepan mama.”ayo..anak mama sdh belajar merokok..jgn banyak2 entar gak kuat ngelayanin mama..”kata mama.

    Mama memakai daleman bh merah bunga2 dan cd cream. Mama kembali memakai jubah sutra sepaha dan rok katun setumit. Dan jilbabnya pun sutra. Lalu kuantar mama kerumah bu rani naik motorku,kebetulan rmh bu rani hanya 1km dari rumahku. Sampai didepan rmh bu rani jam8. Mama langsung masuk dan mengetuk pintudepan bu rani.”dah..plg..gun..ntar mama telpon..”kata mama.Setelah pintu terbuka,pak salim(suami bu rani) menyuruh masuk.

    Aku pun pergi.Diperjalanan aku sedikit curiga,kenapa tadi pintunya tertutup dan langsung dikunci, trus biasanya pembantunya yg membukakan pintu. Lalu aku tanya sama org ronda. Mereka blg bu rani pulang kampung. Kutitip kan motorku dironda,kebetulan cuma 5rmh dari rmh bu rani. Aku blg sama org ronda aku mau cari topiku yg jatuh didepan rmh bu rani. Melihat situasi aman,aku masuk kedalam halaman. Lalu aku menyusuri gang disamping rumah yg mengarah pada kolam renang.

    Sampai diblakang gang,ada sebuah kaca yg mengadap pada ruang dapur dan tembus sampai ruang tamu.Mama masih berpakaian lengkap duduk dikursi kayu disamping pintu kamar bu rani dan pak salim. Kemudian pak salim keluar dari kamar dan mengelus kepala ibuku. Karena kacanya yg tertutup rapat,aku tdk dpt mendengar perkataan mereka. Pak salim duduk disamping mama.20 mnt kemudian
    pak udin datang dengan membawa tas yg nampaknya berisi kamera. Lalu mengobrol bertiga.

    Sekitar 10mnt(jam 20.40) irfan(adik pak salim) datang naik mobilnya.Irfan masih muda,sekitar 25-30thn.Ia mempunyai jabatan tinggi general manager sebuah butik di kawasan menteng. Wajahnya putih bersih,berisi dan tinggi:170cm.Dia datang membawa sebuah plastik yg sepertinya berisi pakaian. Irfan menyalami mereka 1per1,salaman yg plg lama adlh sama mama. Sepertinya mama yg menahan salaman itu. Irfan duduk disamping mama.

    Sesaat setelah mereka berbincang sesaat,pak udin mengeluarkan handycam dari tasnya. Pak udin merekam mama yg sedang asyik berbincang dengan irfan diatas sofa yg pjgnya 1,8mtr. Kemudian pak Salim duduk diblakang pak udin.Kemudian mama tersenyum manis kearah handycam pak udin,”pak..kamar mandi dimana..”tanya mamaku.”oh..pake aja yg itu..”jawab pak salim sambil menunjuk kamar mandi yg ada disamping sofa.Kemudian mama masuk kedalam wc. Irfan langsung meraba kontolnya yg kayaknya udah menegang. Pintu kamar mandi terbuka dan mama keluar dari wc dan kembali duduk disamping irfan. Tapi kali ini mama duduk ditepi sofa, Lalu mereka kembali berbincang.

    Pak udin mengarahkan handycamnya kerarah sofa.Mama trus terbawa dengan obrolan irfan, sepertinya dia tdk mengetahui pak udin sedang merekamnya. Irfan mendekatkan tubuhnya ketubuh mama.Tiba2 mama menolehkan kepalanya kearah pak udin,mama mngetahui bahwa pak udin merekamnya dan hanya melemparkan senyum manis kearah handycam itu. TIba2 cupphhh….irfan mengecup bibir mama dengan ganas dan tanganya melingikari perut mama yg dibalut jubah sutra itu. Lidah irfan bermain di mulut mama.

    Mama tdk melakukan perlawanan sedikitpun, mama memejamkan matanya dan sesekali memandang kearah kamera. Irfan menyederkan kepala mama kesofa. Tanganya meremas-remas tetek mama dari luar jubah.Irfan melepaskan bibirnya dari bibir mama, tanganya membuka peniti jilbabmama yg ada dibahu kanan mama,setelah terbuka dilemparnya jilbab mama dan mulutnya langsung bermain dileher putih mama. Tangan mama meremas-remas penis irfan dari luar celana panjang jeans.

    Mama trus menatap atas menikmati lidah irfan yg trus menjilati leher mama. Tangan irfan menarik keatas jubah mama hingga dada,nampaklah kedua gunung kembar mama yg menantang ditutupi bh merah bunga2. Bibir irfan langsung berpindah menjilati belahan tetek mama yg berukuran 36b. Mama melepaskan kaitan bhnya,tangan irfan langsung meremas-remas dan mulutnya menjilati puting tetek mama secara bergantian. Mama trus menggelengkan kepalanya menikmati cumbuan irfan dan tanganya trus meremas kulit sofa. Mulut irfan trus menghisap puting susu mama, sesekali digigitnya. Lidahnya dengan lincah membasahi seluruh tetek mama.

    Kemudian irfan menurunkan resleting rok mama. Nampaklah vagina mama dengan bibirnya yg merah dan ditumbuhi bulu2 halus yg lebat dari balik cd creamnya. Lidah irfan menjilati ke-2 paha mama yg putih mulus. Tangan irfan menurunkan cd mama.Langsung saja diciuminya memek mama mulai dari bulu sampai pas lubang vagina mama.Kemudian irfan menjilati vagina mama dengan penuh nafsu. Mama menikmati sambil memejamkan matanya dan mendesah kecil. Sementara pak udin dan pak salim tdk mengenakan celananya lagi,mereka memegang kontolnya menikmati permainan mama dan irfan. Kemudian irfan mencolok-colok vagina mama dengan tanganya.Akh..oh..desah mama ketika irfan mencolok vagina mama. Lalu irfan mengocok vagina mama dengan tanganya. Ohhhhhhhhhh…………desah mama dan sesekali melirik vaginanya. Setelah itu,irfan membuka celana hitamnya. Menonjol kontol irfan yg panjang dan bersih dari jembut didepan muka mama.

    Tangan mama langsung memegang kontol irfan dan memasukanya kemulut mama. Sangking panjangnya(kira2 20cm,d=5cm) mama kewalahan menyepongnya. Dan penis irfan tdk masuk seluruhnya, hanya 1/2 kontol irfan yg mama sepong. Ah…desah irfan ketika mama mengocok penisnya dengan mulutmama. Setelah itu,mama menelentangkan badanya disofa. Kemudian irfan mengarahkan kontolnya ke vagina mama sambil mulutnya mengkulum bibir mama. Akh….ohk….desah mama ketika kontol irfan mencoba masuk kevaginanya.

    Dan bless…kontol irfan masuk seluruhnya dimemek mama. Mama sempat teriak kecil. Ah…ah…oh..shh…begitulah desahan mama ketika irfan memompa penisnya. Nampaknya irfan menikmati vagina mama sehingga ia tdk menggoyangkan terlalu cepat.MAma terus memejamkan matanya.TAngan irfan tdk diam.Ia terus meremas-remas belahan pantat mama yg kencang.Irfan mengghentikan goyanganya dan menimpa mama.Irfan kembali mencium mama. Kemudian mereka melakukan doggie style. Ahkh….ojkh…..desah mama panjang ketika irfan memompanya dengan sangat cepat. Badan mereka berdua telah dibasahi keringat kenikmatan.

    Pak udin trus merekam adegan itu dengan kameranya,sementara pak salim duduk menikmati adegan itu sambil membakar rokoknya. ohhhhh….desah mama panjang,tandanya mama telah orgasme. Irfan lalu menjilati punggung mama. Mereka kembali ganti posisi. Tanpa mencabut kontolnya,irfan menggendong mama dan duduk disofa.Kemudian ia kembali memompa mama. Tangan meremas-remas tetek mama sambil mulutnya menjilati leher mama.Akh…ohk…desah mama. Tangan mama trus menckaram paha irfan.
    Tiba2 pak salim berlari menuju pintu dan menyuruh irfan trus bermain. Mama mencoba menghentikan
    adegan itu,tapi karena irfan lebih kuat,irfan lalu memeluk perut mama sekaligus dengan tangan mama. Rupanya yg datang adalah melky. Melky adalh tukang tato yg biasa membuat tato buat para anak skolah. Badanya yg agak pendek kurus dan tanganya ditumbuhi tato membuatnya tampak cool. Mama tdk mengetahui kedatangan melky karena wajahnya ditutupi rambutnya. Melky melihat adegan mama dengan irfan.Tiba2 irfran mencabut kontolnya dan memutar badan mama.

    Dan croot…croot…sperma irfan membasahi wajah dan leher mama. Mama mengelap sperma itu dengan tangnya dan dijilatinya tanganya. Lalu mereka kembali berciuman. Irfan bangkit dan duduk didilantai, mama masih terlentang. Kemudian melky menelungkupkan mama. Mama tdk mengetahuinya.Lalu melky mengeluarkan kontolnya dan menggesekanya dipantat mama. Mama menggoyangkan pantatnya. Akhhhhh…teriak mama ketika melky menusuk anusnya dengan penisnya. Lalu melky langsung menindih mama dan menggoyangnya. Ah…oh….desah mama.

    Lalu pak salim mengarahkan kontolnya kemulut mama dan memasukanya denga paksa. Lalu pak salim memompanya.Mama hanya memejamkan matanya. Kemudian pak salim mencabut kontolnya dan memasukanya kevagina mama,sedangkan melky tetap memainkan kontolnya dianus mama.

    Akh…shhhhhhhhhhhh desah mama ketika mereka memompanya.

    Tangan melky pun meremas-remas tetek mama. Mama terus memejamkan matanya sambil mendesah.
    Oh…akh…teriak kecil mama,ternyata melky menembakan spermanya dianus mama. Setelah melky mencabut kontolnya,pak salim kembali memompa mama. Mama kembali mendesah.

    “pak…saya..mau..kluar..akh…”
    “sama..sama…”jawab paksalim. Pak salim memompa mama dengan sangat cepat.

    Akh……..shhhhhhhh..desah mama panjang utk orgasme yg keduakalinya.
    Pak salim menyemprotkan maninya dimemek.

    “oh…nikmat..sayang…”kata pak salim.

    Kemudian pak salim melepaskan kontolnya.Mama masih terlentang bugil dilantai. Setelah pak salim memakai boxernya,mama bangun. Kemdian dimengambil kembali pakaiannya yg berserak dilantai. “eh…nona..pakai yg ini dulu..”kata irfan sambil memberi mama kantong plastik.

    “eh…mau kmana..disini aja..”kata pak udin menarik tangan kiri mama.

    Mama kemudian memakai bh dan cdnya.Lalu ia membuka kantong plastik itu.Ternyata irfan memberinya tanktop coklat dan blouse muslim warna coklat yg cantik.

    “ayo coba sayang..”kata irfan.

    Lalu mama memakainya.Wah cantik sekali mama.Blouse sebetis itu menampakan lekukan tubuh mama.Karena bagian blakangnya agak tipis,jadi cd mama agak nampak.

    “wah..cantik..”kata irfan.

    Lalu irfan menaikan resleting baju mama yg ada dipunggung. Setelah itu,mama langsung memakai jubahnya tanpa melepas blouse itu. Setelah berpakaian lengkap,mama hendak menelponku. “sdh..saya aja..yg antar.”kata irfan.

    Aku lalu berlari keluar rumah. Kugas motorku agar cepat sampai. Setelah sampai dirumah,aku langsung mengintip dari kaca diruang tamu.mama turun dari mobil dan berlari kegarasi.

    “ma…kok gak sms..”
    “udah malem kasihan kamu…”kata mama.
    “gun..tdr sama mama ya sayang”
    “ia ma”jawabku.

    Lalu mama masuk kedalam kamar.Lalu aku mengunci pintu garasi dan masuk kekamar mama. Sampai didalam kamar mama. Mama lagi dikamar mandi,kutelentangkan badanku ditempat tidur.cetek….pintu kamar mandi terbuka.Mama keluar hanya mengenakan kimono tanpa bh. Putingnya menojol dari balik kimononya. Lalu mama menimpaku.Kami berciuman mesra. Tanganku langsung membuka kaitan kimononya. Langsung saja kutarik cdnya. Tanpa basa-basi,langsung saja kubuka cdku dan kumasukan kevaginanya.

    “akh..pe..lan..donk.”kata mama.

    Susana tengang itu berubah ketika kugenjot mama. Mama trus mendesah tanpa henti-hentinya. Pokoknya malam itu aku telah menembakan maniku 5kali divagina mama,mama juga orgasme sebanyak 10x. Kami bermain ditempat tidur,dilantai,sofa dan yg trakhir begitulah kisahnya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Model Jepang Marica, dalam air mani menjadi basah

    Model Jepang Marica, dalam air mani menjadi basah


    1690 views

    Foto Ngentot Terbaru – Memang nikmat rasanya jika menikmati hiburan dewasa di tengah malam yang dingin seperti ini. Apalagi kami sudah menyediakan gambar-gambar terbaru dan terpanas dari yang muda-muda sampai tante-tante girang yang ngentot hot banget dan bisa membuat anda crot ramai-ramai malam ini. Salah satu nya adalah foto ngentot Marica Model asal  Negeri Sakura. Simak foto nya di bawah ini!!

  • Cerita Seks Di Ajak ML Oleh Tante Ibu Dari Sahabat Ku

    Cerita Seks Di Ajak ML Oleh Tante Ibu Dari Sahabat Ku


    2294 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Di Ajak ML Oleh Tante Ibu Dari Sahabat Ku ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Perkenalkan dulu namaku Krishna, Aku sekolah di sebuah SMU di kotaku Klaten, Aku punya cewek yang bernama Ayu dan dia bersekolah di sebuah sekolah dasar dikotaku juga. Cerita ini adalah pengalamanku yang nyata dan sangat berkesan dihatiku.

    Awal ceritanya begini: Saat itu aku sudah siap dengan dandanan rapi untuk pergi kerumah Yusha. Dirumah Yusha aku disambut oleh adik adik Yusha yang kecil kecil.Saat itu Yusha keluar sehabis ngasih makan ayam kesayangannya.aku langsung diperkenalkan dengan cewek imut dan cantik bernama Ayu.

    Aku,Yusha dan adik Yusha yang lain lalu bermain di serambi samping rumah Yusha.Saat itu aku memang tidak ada perasaan apapun terhadap Ayu tapi lama kelamaan…….. Tetapi besoknya lagi aku tak bosan bosan kerumah Yusha.Aku langsung nyariin Ayu.Sejak saat itu terbit harapan dihatiku untuk mendapatkan hati Ayu. Link Alternatif DewiFortunaQQ

    Suatu saat aku lagi sakit,badanku lemas,kepala sakit.Semua itu dikarenakan sehabis Fashion Show di Semarang tapi ini justru menjadi awal dari segalanya.Kesibukanku sebagai model memang menuntut tenaga yang lumayan besar.

    Fashon Show dengan mobil bersama teman temanku satu agency hingga harus berjongkok ria didalam mobil sedan merelakan tempatku dipakai temenku yang cewek.Saat pulang aku banyak kehilangan tenaga hingga malamnya aku langsung tertidur pulas banget.

    Paginya aku menelfon Yusha dan bilang kalau aku nggak masuk sekolah dan titip izin kepada wali kelasnya tak lupa pula aku kirim salam kepada Ayu yang membuat hatiku berbunga bunga indah. Saat suatu senja dimalam Minggu dirumah Yusha,Ayu menungguku.

    Waktu aku menemui Ayu diserambi samping rumah Yusha,Ayu menangis dan berkata kenapa aku tak menemuinya dan rindu berat sama aku.

    Saat aku dan Ayu memasuki rumah Yusha Kami disambut oleh mama Yusha yang bernama tante Nana yang super sexy Saat itu mama Yusha memakai tengtop terusan rok ketat sebatas paha atas berwarna pink transparan membuat lekuk lekuk tubuh wanita dewasa kelihatan jelas walau agak transparan.

    Dalam posisi duduk yang miring sambil menyilangkan sepasang pahanya sehingga tak mustahil akan memperlihatkan pemandangan indah itu dan memaksa mata nakalku singgah berkali kali di paha mulusnya.

    Saat itu posisi duduk tante Nana berubah dari menyilang hingga kini setengah bersila dengan kaki kiri kebawah terus kaki kanan menyilang lurus kesamping malah menambah posisi roknya semakin naik sehingga paha bagian dalam terlihat samar samar.

    Ternyata tante Nana memakai celana dalam yang minim banget.Celana dalam model G-spot berwarna putih transparan berukuran kecil dengan tali pengikat disamping pinggangnya menampakkan kemulusan bagian dalam pangkal paha serta bulu halus hitam lebat membuat mata nakalku tambah jelalatan.

    Tante Nana memintaku untuk membantunya memperbaiki lampu kamarnya yang terputus. Saat didalam kamar suasana begitu gelap karena tak ada penerangan.Tanganku meraba raba mencari kursi untuk memanjat karena letak bohlamnya diatas.Tak sengaja tanganku menyentuh benda lunak yang begitu indah.

    Ternyata yang kuraba tadi gundukan dada tante Nana yang tak tertutup apapun selain kain tipis tengtop itu.Tante Nana melarangku untuk beralih malah meletakkan tanganku disusunya Saat itu tanganku tak beralih malah tambah berani dengan meremas remas lembut bukit itu.Remasanku bertambah berani saat aku mendengar desahan desahan halus tante Nana.

    “Ahhh…Kriiishhh Terrusss..Enaaak sekaliii….”desahnya mengundang birahi Tangan tante Nana tidak tinggal diam.Tangannya meraba raba punggung terus turun hingga sampai kepangkal pahaku.Disana dia menemukan sebentuk keperkasaan milikku yang sudah tegang dari tadi.

    “Agh….tante…mhhh”aku tak dapat berkata apa apa sehingga tak sadar aku menurunkan tali pengikat tengtop dibahu tante Nana dan terus meremas bukit indah yang kelihatan masih kencang itu.Saat itu tante Nana sudah tidak peduli lagi siapa aku dan siapa dirinya.

    Dia langsung turun melepas remasanku mencari kait celanaku dan kebetulan aku memakai celana model training sehingga memudahkan tante Nana melorotkan celanaku.Terlihatlah celana dalamku yang berwarna biru tua.

    Celana itu sangatlah kecil hingga tak mampu menutupi semua kontolku sehingga nampak mengintip batang milikku yang tegang itu.

    Tangan tante Nana langsung merampas lepas celana kecil itu kebawah hingga terlihatlah kerasnya kejantananku yang tegang sepenuhnya mengacung keras menampar pipi tante Nana. “Oh…Krish besar dan indah tante ingin sekali memilikinya”kata tante penuh nafsu sambil tangannya memegang penisku “Ahhh….tante milikilah dan lakukan sesuka tante sekarang”kataku Tangan tante Nana langsung memegang dan bahkan memasukannya kedalam mulutnya batangku.

    Tante Nana langsung mengulum dan meremas sambil sesekali menggerakkan naik turun perlahan lahan batangku membuat aku tak henti hentinya mendesah sambil sesekali tanganku meremas remas payudara tante Nana.

    “Aghhh…tante teerrruuussss..mhhhh”kata ku menahan agar tidak sampai suaraku terdengar sampai depan.Hisapan,remasan,dan kocokan tante Nana bertambah ganas seiring remasan didadanya bertambah keras. Sampai suatu ketika aku menjerit menahan desah karena aku sudah mencapai klimaks dari permainan tante Nana.

    “Aghh…tante sudah,Krish keluaarhh nihhh…”jeritku tertahan “Crot…crot..crot…”3 kali aku menembakkan pejuku didalam mulut tante Nana dan tante Nana menelannya sampai bersih. Lalu tante Nana menghentikan kegiatannya pada batang milikku dan menelan habis air mani milikku dan menjilat ujung kepala penisku.

    Saat tante Nana ingin melanjutkan permainannya,aku segera tersadar kalau kami meninggalkan anak anak terlalu lama. “Udah tante,Krishna janji akan menyenangkan tante asal tante tetap memakai pakaian yang sexy seperti ini kalau ada saya”janjiku “Ya udah deh,tapi kamu harus janji lho”sahut tante Nana “Tante mana nih bohlamnya”aku meminta bohlam yang akan dibetulin “Oh ini”kata tante Nana sambil memberikan bohlam itu.

    Saat itu tengtop tante Nana tidak dibetulkan posisinya sehingga masih nampak bukit indahnya. Saat selesai memperbaiki lampu kamar tante Nana,aku langsung memakai kembali celana dan celana dalamku setelah kami berciuman tanda terima kasih tante Nana karena aku telah memuaskannya.

    Waktu itu aku yang berjiwa muda melumat habis mulut mungil tante Nana sehingga tante Nana kembali terangsang. “Udah Krish,katanya udah ntar tante terangsang lagi lho”katanya sambil melepas ciumanku “Maaf tante terlalu nafsu,kapan kapan lanjutin lagi”kataku sambil menenangkan diri “Ok deh Krish”jawab tante Nana Lalu kami keluar.

    Saat kami sampai di ruang tamu Yusha dan adik adiknya sudah didepan main bersama sama.Aku langsung mengajak Ayu keserambi samping rumah. Saat diserambi milikku diremas Ayu sehingga tak sadar tanganku memasukan tangan Ayu kedalam celanaku. “Yuuu…kocok milik kakak yuu..yanghh kerasshh yah..mhhh”kataku sudah terangsang berat.

    Saat itu Ayu berkata “Kak celananya mengganggu” Langsung aku menurunkan celana beserta celana dalamnya sekalian. “Ayo Yu kocok cepat”kataku tak sabar.Buru buru Ayu mengocok batangku yang gede berukuran panjang 17 cm dan berdiameter 5 cm itu.

    Suasana serambi rumah Yusha memang mendukung untuk melakukan semua itu maka kami tidak takut akan ketahuan oleh tetangga yang lain. Aku yang sudah terangsang berat langsung meraba raba dada Ayu yang sudah mulai tumbuh payudara walau yang masih terbungkus kaos tipis Ayu. “Achh…kak,geli kaaakkhh”Ayu merasakan kenikmatan yang belum dia dapatkan sebelumnya.

    Tanganku langsung melepas kaos Ayu sekalian kaos singletnya hingga nampak olehku susu indah dengan puting kecil berwarna merah jambu yang baru muncul terus meremas remasnya.

    “Ayu susumu indah benget”kataku senang “Kakak netek yah”sambungku tanpa menunggu persetujuan Ayu langsung menetek susu miliknya “Ahh..kakak enakhh banget kak,Ayu sayang kakak”kata Ayu menyeracau Tanganku yang bebas langsung menuju ke-rok Ayu yang sebatas atas paha itu terus meraba raba paha Ayu.

    Tanganku terus meraba kian kedalam hingga tersentuh olehku celana dalam Ayu yang sudah basah cairan kenikmatan Ayu.Tak sabar tanganku pun menurunkan celana dalam Ayu hingga sampai mata kaki Ayu “Ayu lepas dong sayang”kataku.Saat itu Ayu memang menolak tetapi aku membujuk sambil mengulum puting Ayu hingga Ayu akhirnya mau juga dilepas celana dalamnya.

    Setelah terlepas tanganku meraba raba bibir memek Ayu yang basah sambil sesekali menusuk nusuk liang milik Ayu “Yu kamu cantik”kataku “Mhh…terusshhh kakhhh…”desah Ayu “Iya Yuuu…kocok terus kontol kakak sampai keluar air susunya sayang”kataku Keadaan terus berlanjut hinggak akhirnya aku berteriak waktu aku mencapai klimaksku.5 kali tembakan pejuku mengenai rok Ayu.Ayu rebah dipangkuanku tapi aku masih meraba raba memek Ayu.

    “Ayu enak benget yang tadi,kakak puas Yu?”kataku “Enak yah kak,Ayu juga enak kok,sekarang main yang beneran yah kak”Ayu memintaku “Iya deh”sahutku “Sekarang Ayu kulum dulu milik kakak,terus Ayu hadap kakak, nanti Ayu kakak gendong kalau kakak udah siap”aku mengajari “Gimana kak?”tanya Ayu “Ini masukin kemulut Ayu terus dikulum seperti ngulum permen itu lho.

    ”aku menyodorkan batang pelirku “Ini….mhhhh”Ayu mulai ngemut batang pelirku “Akhh…mhhh Ayuuuu enhhakhhhh….”desahku keenakkan “terushhh….”kataku “Udah Yu sekarang Ayu naik kepaha kakak yah nanti kalau sakit tahan dikit yah”kataku sambil memangku Ayu Ayu terus naik kepangkuanku sementara aku menempatkan batang penisku tepat pada lubang memek Ayu.

    “Tahan yah sayang”kataku sambil melumat bibir Ayu agar tidak menjerit Lalu…blesh kepala penisku memasuki memek Ayu.Saat itu Ayu langsung menjerit kecil “Akhh kak perih”jerit Ayu “Tahan dikit yah sayang”kataku sambil menekan penisku lebih dalam “Mhh kak”Ayu merintih sambil memegang tanganku.

    Saat penisku sudah ¾ masuk,aku menggoyangkan pinggulku pelan pelan hingga Ayu naik turun dan lama lama rintihan Ayu berubah menjadi desahan “Kak enak terrushhh”katanya Tanpa disadari Ayu aku menekan kuat kuat pinggul Ayu kebawah sehingga kemaluanku masuk semua menerobos selaput dara milik Ayu “Ssakithhh…Kakhhh”Ayu berteriak lalu menggigit bibir “Sabar sayang nanti juga hilang sakitnya berganti nikmathhh”kataku bercampur desah.

    Saat Ayu tenang kembali aku mengayun pantatku dari pelan naik turun hingga Ayu seperti naik kuda semakin lama semakin keras. “Kak enak terrrushh kak”desah Ayu “Mhh…nikmattt Yuuu,memek Ayu enakhh”kataku Aku menyetubuhi Ayu sambil berselunjur kaki,terus Ayu kuhentak hentakkan keatas dengan pahaku.

    Walau aku lelah tetapi kami mendapatkan kenikmatan yang baru kami peroleh. Hingga Ayu memelukku erat erat tanda Ayu Ejakulasi. “Kakhh Ayu pipis”jerit Ayu “Iya kakak juga kita bersama sama pipis yah”sahutku.

    Saat itu aku tidak tahan lagi lalu membalik dan menindih tubuh Ayu lalu menggenjot keras keras memek Ayu “Kakakhh Udah Ayu nggak tahhaanhh”Ayu menjerit Hingga Akhirnya “Kakhh”Ayu menjerit.”Akh…nikmatthh”desahku saat ejakulasi dan kami saling memeluk erat erat.

    Aku menembakan pejuku yang kedua kali selama 5 tembakan tanpa melepas kontolku dari dalam memek Ayu dan Ayu mengguyur kontolku dengan air maninya selama 4 tembakan. Hari jadian kami diawali dengan percintaan yang baru kami rasakan.Tak sadar kami dihampiri oleh tante Nana yang sudah sejak tadi mengintip.

    Tante Nana langsung mengajak kami main dikamarnya karena tadi belum puas karena permainannya denganku terhenti. “Yusha kemana tante?”tanyaku “mereka pergi kok jangan takut”jawab tante Nana.Ayu dan aku menuju kekamar tante Nana tanpa memakai kembali pakaian kami Saat sampai dikamar tante Nana yang terang ternyata Tante Nana sudah tidak pakai tengtop lagi melainkan memakai sarung saja sebagai penutup tubuhnya.

    Sarung itu hanya mampu menutupi susu sama memeknya saja tetapi paha atas sampai pangkal paha terlihat jelas. “Kak tante Nana sexy yah kak”ucap Ayu polos “Iyah…”aku menjawab sambil mendesah Tak sabar aku langsung melepas kaosku hingga bugil karena celanaku ditinggal di serambi rumah tante Nana.

    Ayu melepas rok kecil yang masih menghalangi memeknya sehingga tubuh mulus anak SDnya kelihatan semua.aku langsung mendekati tante Nana.Tanganku meraih ikatan sarung tante Nana lalu melepasnya.Aku langsung menetek susu tante Nana tanpa diperintah “Tante enak nggak”tanya Ayu “Ahhh…enakhh banget Ayu sayang,Ayu jilatin dong memek tante”tante menuntun kepala Ayu kememeknya. Agen Judi Hoki Banget

    “Nah terus Yu yang dalem…ahhh masukin lidah kamu dong…terushhhh…”tante Nana mendesah desah Merasa sudah pernah aku ajari,Ayu langsung menjilat jilat seperti menjilat es krim hutan dan memek tante Nana.

    Dan tangan tante Nana memegang kemaluanku lalu mengocoknya naik turun. “Akhh…terus ayooo…miahhhhhhh….”desahnya tak teratur Lalu tiba tiba tante Nana menyuruh kami berhenti. “Krish kamu tiduran aja sayang biar tante masukin kontol kamu,tante udah nggak kuat sayang”katanya tak sabar.

    Lalu aku tidur terus tante Nana naik keatas tubuhku sambil menduduki penisku otomatis penis tegangku masuk perlahan lahan hingga masuk semua. “Akhh….Krish kontolmu kok besar banget sih tante sakithhh tapi enak kok Krishhh…”erangnya kenikmatan “Tante masukin terus kontol Krishna biar tante enak”jawabku menunggu kontolku masuk semua.

    Sementara itu Ayu melihat dari samping sambil mengeluar masukkan jarinya didalam memeknya.Dia terangsang sekali saat itu.

    Saat itu memek tante Nana masuk semua lalu dia menggenjot pinggulnya bagai kesetanan. “Ahh…tante terushhh…mhhh”desahku kenikmatan ‘cleepp…plek plek cleep…plek”suara beradunya kemaluan kami “Akhh…kontol anak anak memang nikhhmathhh…”teriak tante Nana tidak sadar “Tante Krishna mau diatas,tante pindah turun dong”pinta Krishna pada tante Nana Lalu tante Nana turun tanpa melepas kontolku dari memeknya.

    Aku langsung menggenjot kontolku sedang tante Nana menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kekanan bagai tari sterptease.

    Kami mengejar puncak ejakulasi kami sampai seperempat jam dan Ayu masturbasi sampai ia pun mencapai puncaknya. “Krishna,tanhh…te Sampai nihhh..”erang tante Nana “Sleph..slep..slep”Aku mempercepat gerakanku agar tante Nana cepat mencapai ejakulasinya…lalu “Akhhh…mhhhh”terasa kontolku basah dan hangat dibanjiri air mani tante Nana tanda tante Nana telah sampai.

    Aku lalu mencabut penisku yang masih tegang dan basah terus menghampiri Ayu. “Ayu main lagi yuk sayang,kak Krishna mau gantian sama Ayu”kataku memeluk Ayu “Iya kak”jawab Ayu Lalu aku mendekati memek Ayu yang kelihatan basah dan sedikit berdarah tanda perawannya telah hilang.

    “Yu,punya Ayu berdarah yah?”tanyaku “Sakit tidak?”tanyaku lagi “Sedikit kak,makanya yang pelan yah kak”kata Ayu “Iya sayang”kataku lalu aku menjilat memek Ayu hingga cairan mani Ayu habis dan berganti oli kenikmatan Ayu.

    “Sekarang masukin lagi yah kontol kakak ke memek Ayu yah sayang”kataku “Iya kak pelan pelan yah”jawab Ayu “Kita kekursi itu yah lalu Ayu kakak pangku lagi tapi yang naik turun Ayu yah”aku mengajari lagi “Krishna kalau kamu udah mau sampai bilang tante yah ntar pejumu masukin aja ke memek tante biar tante merasakan siraman pejumu Krish,tante disini mau nonton ngentot kalian”tante Nana memesan pejuku seperti memesan Es jus.

    “Iya tante”jawabku singkat. Lalu aku duduk dan memangku Ayu. “Yu,ayo dong kamu naik turun”kataku saat kontolku sudah masuk setengahnya.Lalu menurunkan Ayu pelan pelan takut Ayu kesakitan lagi.

    Ayu pun tidak kesakitan seperti tadi dan mulai menaik turunkan pantatnya pelan pelan lama kelamaan mulai cepat seperti orang naik kuda. “Akhh…Ayu kakak sayanghh..Ayuuu…terushh sayang nikmat sekalliii…”desahku “Kak Nikhhmathhh Ayu mau dong kapan kapan,kita mainhh lagi yah kakkhhh”desah Ayu ketagihan “Yahhh sayanghhhh…..”jawabku.

    Kami tak berhenti hingga akhirnya…. Aku berteriak kepada tante Nana kalau aku sudah akan klimaks. “Ah…tante Krishna mau sampai tante kita gantian yuk”teriakku “Iya,tunggu tante”tante Nana buru buru mendekatiku.

    Ayu diturunkan dan tante naik menggantikan Ayu lalu menggenjot memeknya kuat kuat agar aku cepet sampai.Aku memasukan dua jariku kedalam memek Ayu agar Ayu juga merasakan kenikmatanya yang tertunda.Hingga akhirnya…… “Achh tante Krishna sampai nih”teriakku saat air pejuku mau keluar “Semprotin terus dalam memek tante sayang,semua ayo…”kata tante Nana menyambut pejuku.

    “crot…crot..crot..crot..crot”4 kali pejuku menyemprot membasahi memek tante Nana yang sempit dan…. “Kak jangan keras kerashh…kakhhh sakiiithhh…”saat tak sadar aku mengocok memek Ayu terlalu keras.

    “Kakhhh Ayu pipishhh”kata Ayu saat sampai “Serr…serrr..serr…serrr”air maninya menyembur nyembur membasahi tanganku Tante Nana turun saat beberapa saat diam dipangkuanku membiarkan kontolku mengecil sendiri laluaku menjilat memek Ayu hingga bersih dan menjilat memek tante Nana membersihkannya juga menjilat semua air mani Ayu yang ada ditangannya.

    “Krishna tante puas sekali,terima kasih yah tapi loe besok harus kemari dan kita main seperti ini lagi yah”katanya “Ayu boleh ikutan tante?”Ayu menyahut “Iya deh sayang tapi Ayu dilarang pakai celana dalam dan memakai kaos dalam hanya boleh pakai daster terusan rok aja yah sayang”jawabku.

    “Terserah kamu deh Krish,tante capek nih mau tidur”kata tante Nana “Ya sudah tante kami mau pulang dulu,sampai besok tante”kataku “Sampai besok tante”kata Ayu “Bye semua”kata tante Nana lalu mengantar kami sampai keserambi depan rumah mengambil dan mengenakan pakaian kami.

    Saat sampai diluar rumah dan berjalan pulang bersama Ayu aku mengajari bermasturbasi yang nikmat.Aku mengajari bila tak ada aku Ayu bisa mengeluar masukkan tiga jarinya didalam memeknya sambil meremas remas susunya dan memelintir putingnya sampai dia puas dan mengeluarkan air maninya,tapi harus didalam kamarnya dan tidak mengajak siapapun juga.

    Esoknya kami melakukannya lagi sepuas kami sampai sore sekali.Pembaca ini lah pengalaman kami yang takkan kami lupakan dan kami bagikan hanya kepada pembaca setia.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Majalah Dewasa Edisi Jelly Jelo, Si Sexy yang Tak Kenal Batasan

    Majalah Dewasa Edisi Jelly Jelo, Si Sexy yang Tak Kenal Batasan


    1439 views

    Duniabola99.org– Anastasia Ashley

    Nama uniknya membuat kami penasaran cerita di baliknya dan itulah yang kami cari tahu pertama kali dirinya. Jelly pun punya seribu cerita lain tentang dirinya yang sepertinya rugi kalau dilewatkan. Agen Judi Bola

  • TIFFANY SEKS

    TIFFANY SEKS


    2238 views

  • Cerita Seks Bibir Kemaluan Yang Nikmat

    Cerita Seks Bibir Kemaluan Yang Nikmat


    1076 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Bibir Kemaluan Yang Nikmat ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks  Berpakaian sangat seksi, memberi support kepada tim sekolahku sudah menjadi hal yg biasa ya aqu adalah anggote cheerleader. Sampai pada Suatu waktu pada tengah2 pertandingan, salah satu pemain cadangan tim SMA 8 tersenyum padaqu …. dia bukannya melihat kawan2nya bermain, melainkan memandangiku terus. Ketika quarter pertama usai, dia datang menghampiriku, dan kami berkenalan … Dia memperkenalkan diri sebagai Indra. Setelah kami berkenalan, kemudian kami bercakap2 sebentar di kantin SMA. Setelah tak berapa lama … tiba2 dia berbisik di telingaqu, katanya,

    “Kamu cantik sekali deh Shinta ..” sembari matanya tertuju pada belahan dadaqu … wajahku langsung merah … terkejut dan dadaqu berdegub kencang. Tiba2 terdengar suara
    “PRITTTTTTTT….!!!” tanda bahwa quarter ke-2 akan dimulai … aqu langsung mengajaknya balik ke lapangan.
    Dalem perjalanan ke lapangan, kami melewati kelas2 kosong … tiba2 dia menarik tanganku masuk ke dalem kelas 3 IPA 1 … lalu dia langsung menutup pintu … aqu langsung bertanya padanya,

    “ada apa indra … quarter ke-2 udah mau mulai nih … kamu gak taqut dicariin??”. Dia tak membalas pertanyaanku, melainkan langsung memelukku dari belakang, dan dia berbisik lagi padaqu,
    “Body kamu bagus ya sekali ya Shin ..” Aaaahhhh. aqu tak bisa berbuat apa2 selain berbalik badan serta menatap matanya …. dan tersenyum padanya.

    Lalu ia membuka pakaian basket dan celananya, sehingga ia hanya mengenakan celana dalem saja. Terlihat jelas padaqu bahwa “kemaluan”-nya sudah tegang dibaik celana dalemnya. Ia memegang tanganku dan menuntun tanganku kedalem celana dalemnya. Aqu merasakan “kemaluan”-nya yg besar dan tegang itu dan ia memintaqu untuk meremas-remas kemaluannya itu. Ia memaksaqu untuk membuka celana dalemnya, setelah aqu membuka celana dalemnya, terlihat jelas kemaluannya yg sudah ereksi …  besar juga pikirku … hampir sejengkal tanganku kira2 panjangnya.
    Baru sekali itu aqu melihat kemaluan lelaki secara langsung, biasanya aqu hanya meihat dari “Blue” film saja kalau aqu diajak nonton bersama kawan2 dekatku. Ketika aqu masih terpana melihat kemaluannya, dia melepas BH dan celana dalemku, tentu saja dgn sedikit bantuanku.

    Setelah ia menyingkirkan pakaian dalemku, bodynya yg tinggi dan atletis layaknya sebagai seorang pemain basket itu, menindih bodyku diatas meja kelas dan ia mulai menjilati puting buah dadaqu sampai aqu benar2 menggeliat keeenakan, kurasakan basah pada bibir kemaluanku, aqu baru tau bahwa inilah yg akan terjadi padaqu kalau aqu benar2 terangsang. Lalu tangannya yg kekar itu mulai meraba bibir kemaluanku dan mulai memainkan klitorisku sembari sesekali mencubitnya. Aqu yg benar2 terangsang tak bisa berbuat apa2 selain mendesah dan menggeliat di atas meja.

    Cukup lama ia memainkan tangannya pada kemaluanku, lalu ia mulai menjilati bibir bagian bawah kemaluanku dgn nafsunya, tangan kanannya masih memainkan klitorisku. Tak lama aqu bertahan pada permainannya itu, kira-kira 5 menit kemudian, aqu merasakan darahku naik ke ubun2 dan aqu merasakan sesuatu kenikmatan yg amat sangat nikmat, bodyku meregang dan aqu merasakan cairan hangat mengalir dari liang kemaluanku itu, Indra tanpa ragu menjilati cairan yg keluar sedikit demi sedikit itu dgn nafsunya sampai hanya air liurnya sajalah yg membasahi kemaluanku itu.
    Bodyku terasa lemas sekali … lalu Indra duduk di atas pinggir meja dan memandangi wajahku yg sudah basah bermandikan keringat. Ia berkata padaqu sembari tersenyum,

    “Kamu cape banget ya Shin …” Aqu hanya tersenyum. Dia mengambil pakaian basketnya dan mengelap cucuran keringat pada wajahku, aqu benar2 kagum padanya,
    “Baik banget nih lelaki” pikirku … Seperti sudah mengerti, aqu jongkok di hadapannya, lalu mulai mengelus ngelus kemaluannya, sembari sesekali menjilati dan menciuminya, aqu juga tak tau bagaimana aqu bisa bereaksi seperti itu, yg ada di pikiranku hanya membalas perbuatannya padaqu, dan cara yg kulaqukan ini pernah kulihat dari salah satu film yg pernah kutonton. Agen Judi Hoki Banget

    Indra hanya meregankan bodynya ke belakang sembari mengeluarkan suara2 yg malah makin membuatku ingin memasukkan kemaluannya ke dalem mulutku, tak berapa lama kemudian aqu memegang pangkal kemaluannya itu dan mulai mengarahkannya masuk kedalem mulutku,

    terasa benar ujung kemaluannya itu menyentuh dinding tenggorokanku ketika hampir semua bagian batang kemaluannya masuk kedalem mulutku, lalu aqu mulai memainkan kemaluannya didalem mulutku, terasa benar kemaluanku mulai mengeluarkan cairan basah lagi tanda kalau aqu sudah benar2 terangsang padanya.
    Kira2 5 menit aqu melaqukan oral sex pada Indra, tiba2 body Indra yg sudah basah dgn keringat itu mulai bergoyg goyg keras sembari ia berkata.
    “aaaaarghhh…..aqu udah gak tahan lagi nih Shin.. aqu mau keluarr…” aqu yg tak benar2 memerhatikan omongannya itu masih saja terus memainkan kemaluannya, sampai kurasakan cairan hangat kental putih dan rada asin muncrat dari lubang kemaluan Indra, aqu langsung mengeluarkan kemaluannya itu dan seperti kesetanan, aqu malah menelan cairan spermanya, dan malah menghisap kemaluannya sampai cairan spermanya benar2 habis.

    Aqu duduk sebentar di bangku kelas, dan kuperhatikan Indra yg tiduran di meja sembari mencoba memelankan irama nafasnya yg terengah-engah itu.
    Aqu hanya tersenyum padanya, lalu Indra bangun dan menghampiriku. Dia juga hanya tersenyum padaqu. Cukup lama kami berpandangan dgn keadaan bugil dan basah berkeringat.

    “Kamu cantik dan baik banget ya Shin” katanya tiba2 aqu hanya tertawa kecil dan mulai mencium bibirnya. Indra membalas dgn nafsu sembari memasukkan tangannya kedalem lubang kemaluanku cukup lama kami bercumbu, lalu ia berkata,
    “Shin boleh nggak aqu emm itu”
    “itu apa Ndra ??” tanyaqu.
    “Itu .. masa kamu gak tau sih ??” balasnya lagi.

    Sebelom aqu menjawab aqu merasakan kepala batang kemaluanya sudah menyentuh bibir kemaluanku cresttt creest terasa ada yg terobek dalem kemaluanku dan sedikit darah keluar kemudian indra berkata
    “shin kamu ternyata masih perawan !!!”

    aqu hanya bisa tersenyum dan merasakan sedikit perih di kemaluanku terasa agak serat waktu setengah kemaluanya masuk ke vaginaqu. digerak-gerakan perlahan batang kemaluanya yg besar tapi setelah agak lama entah mengapa rasa sakit itu hilang dan yg ada hanya ada rasa geli, enak dan nikmat ketika indra menggoygkan bodynya maju mundur pelan pelan aqu tak tahan lagi seraya mendesah kecil keenakan..kemudian semakin cepat saja indra memainkan jurusnya yg maju mundur sesekali menggoygnya kekiri kekanan.dan dipuntir- puntir putingku yg pink yg semakin membuatku menggelepar gelepar seperti ikan yg dilempar kedaratan.

    Keringat sudah membasahi body kita berdua aqu sadari kalau saat itu tindakan kita berdua bisa saja dipergoki orang tapi aqu rasa kemungkinanya kecil karena kelas itu agak terpencil .ahhhh ahhhh ahhh aqu mendesah dgn suara kecil karena taqut kedengarann orang lain ..kullihat tampang indra yg menutup matanya dan terenggah- engah nafasnya. cukup lama juga indra bermain dgnku memang benar kata orang kalau atlit itu kuat dalem bersenggama

    berusaha untuk mencapai puncak orgasmenya lalu duduk di bangku dan menyuruhku untuk duduk di kemaluan nya .aqu menurut saja dan pelan-pelan aqu duduk di kemaluannya . Indra memegang pinggulku dan menaik turunkan diriku .aqu merasakan belom pernah aqu merasakan kenikmatan yg seperti ini .aqu mendesah desah dan indra semakin semangat menaik turunkan diriku .lalu body indra mengejang dan berkata,

    “shin aqu mau keluarrrrrr ” sekarang malah giliranku yg semangat memacu gerakan tubuhku agar indra bisa juga mencapai klimaks nya .tapi lama indra mengeluarkan kemaluannyna dan terdengar ia mendesah panjang,
    “Ahhhhhh shin ..aqu keluar .ku liat air maninya kececeran di lantai dan sebagian ada yg ke meja .lalu kami berdua duduk lemas dgn saling berpandangan. ia berkata,
    “kamu nyesel yah shin?” aqu menggeleng sembari berkata,
    “ngak koq ndra .sekalian buat pengalaman bagiku .”

    Aqu teringat kalo orang orang di luar kelas sangat banyak yg menonton pertandingan lalu aqu buru buru mengenakan pakaianku dan menyuruh indra juga untuk memasang pakainnya .sebelom keluar iya bertanya padaqu,
    “shin kapan kita bisa ‘begituan’ lagi? Dan aqu menjawab terserah kamu ndra .tapi nanti setelah pertandingan selesai kamu tunggu aqu yah di pintu gerbang lalu nanti kita jalan jalan..” Ia tersenyum dan mengangguk lalu kami berdua keluar kelas dan sengaja berpisah ..
    Begitulah pengalamanku, tak kusadarai ternyata melaqukan hubungan seks itu sangatlah nikmat dan aqu berniat untuk merasakannya lagi.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Foto Ngentot Yuri Hyuga Anak Majikanku Yang Hot

    Foto Ngentot Yuri Hyuga Anak Majikanku Yang Hot


    1652 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Brunette amateur Gina Devine is divested of her clothes before having sex

    Brunette amateur Gina Devine is divested of her clothes before having sex


    1821 views

    Duniabola99.org– Anda sedang mencari foto ngentot yang terupdate setiap hari? temukan di Duniabola99.org yang selalu update dan membagikan Foto-foto ngentot terbaru 2018.

  • Foto Ngentot YURA KASUMI Dengan Gurunya Di Dalam Kelas

    Foto Ngentot YURA KASUMI Dengan Gurunya Di Dalam Kelas


    2513 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat Sore sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini. MarkasJudi

  • Sex dengan Pembantu muda yang seksi

    Sex dengan Pembantu muda yang seksi


    1520 views

    Duniabola99.org – Cerita ini bermula ketika aku sedang mencari pembantu muda untuk rumahku, yang aku cari yaitu pembantu yang seksi, payudara besar dan semok. mari kita lanjutkan ceritanya.

    kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Pria yg bernama Aldi. Karena saat itu Aldi dimutasi Oleh perusahanya di kota Tasik, Aldi-pun dgn terpaksa berpisah dgn Pacarnya. Sesampanya disana Aldi mendapat Rumah dinas dan Aldi mencari pembantu. Singkat cerita Aldi-pun jatuh Cinta dgn Nalsa ( pembantunya) dan terjadilah skandal sexs yg hebat dirumah dinas Aldi. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

    perkenalkan nama saya Aldi, saya adalah Pria berumur 26 tahun, berkulit putih, berwajah sedang dan mempunyai tinggi dan bentuk tubuh standar. Saya akan sedikit berbagi cerita sexs saya untuk para pembaca nih.hhe. simak baik-baik yah kawan. Awal mula cerita ini ketika saat itu saya di mutasi oleh perusahaan di daerah Tasik malaya. Saya dimutasi karena saat itu kinerja di tempat kerja saya sebelumnya kurang baik.

    Sebenarnya saat itu saya sempat putus asa karena hal itu, ditambah lagi saya harus berpisah dgn pacar yg paling saya cintai. Tapi mau bagaimana lagi itu sudah menjad resikoku. Karena terdesak dgn kebutuhan pada akhirnya saya-pun menerima juga keputusan untuk dimutasi. Sesampainya di Tasik saya ternyata mendapat fasilitas dari perusahaan, yaitu sebuah rumah dinas.

    Saya diberikan wewenang untuk memilih rumah dinas saya sesuai selra saya. Pada akhirnya saya mendapatkan rumah kontrakan di daerah pinggiran kota,lumayanlah tipe 36. dgn fasilitas 2 kamar plus perabotan sudah ada di sana hal itu sudah cukup mebuatku senangdan nyaman. Singkat cerita setelah 1 bulan berlalu saya kuwalahan mengurusi rumah itu.

    Maklum sajalah saya-kan laki-laki lagian saya juga bekerja berangkat pagi, dan pulang pada malam hari. Sampai pada akhirnya saat itu pada hari minggu saya pulang ke Bogor untuk bertemu pacar saya, jadinya saat itu rumah dinas saya sangat acak-acakan bahkan kotor sekali.hha. Saat itu saya ngerasa tidak nyaman, pada akhirnya saya memutuskan untuk mencari pembantu untuk mengurus rumah.

    Saat itu saya menyempatkan untuk mendatangi salah satu yayasan penyalur asisten rmah tangga di kota Bogor. Sesampainya disana saya memilih 1 orang yg saya pikir bisa bekerja, dan orangnya biasa saja. Akhrinya saya memilih gadis yg masih muda, kira-kira berumur 20 tahun, yg asalnya dari daerah sukabumi. Satu hal kenapa saya memilih dia, karena saat itu dia kelihatan sangat cekatan dan licah ketika praktek.

    Sebenarnya sih saya tidak pernah berfikir ngeres atau macam-macam, kalau saya memang berniat macam-macam, saya pasti sudah memilih yg genit dan cantik. Karena pada saat itu ada beberapa pembantu yg genit dan lumayan cantik. Pada akhirnya saya meminta Nalsa (nama samaran) untuk menjadi pemabtu saya dan segera diantar ke rumah pada hari sabtu.

    Karena saat itu saya pikir hari minggu saya akan pergi dan saya minta Nalsa untuk bersihin rumah. Hari sabtu malam orang yayasan datang mengantar Nalsa, dan saya lunasi biaya administrasi, lalu jadilah Nalsa bekerja di rumah saya. Hari minggu saya tinggal dia di rumah, untuk bersih-bersih dan cuci baju saya yg sudah menggunung. Hari senin pagi saya datang ke rumah,saya seneng banget rumah sudah bersih,rumput-rumput di bersihin depan rumah.

    Baju saya-pun sudah pada wangi disetrika sama dia. Karena saya puas,saya kasih dia uang jajan 50 ribu, dia seneng banget, saya bilang itu diluar gaji dan uang makan. Saya kasih dia uang makan karena saya ga pernah makan di rumah,jadi di rumah gak pernah masak. Hari-hari berlalu, saya memang tidak pernah memandang status orang dari pekerjA’aknnya.

    Walaupun Nalsa adalah pembantu, tapi dia sering cerita tentang pribadi, tentang orang tua di kampung dan lain-lain. Dari situ saya tau bahwa orang tua Nalsa telah bercerai, dan Nalsa di paksa bekerja untuk menghidupi keluarga, saya juga tahu bahwa Nalsa di kampung punya kekasih, dan kekasihnya itu sering telepon tiap hari, Nalsa kadang mengeluh juga karena kekasihnya ini sering meminjam uang tetapi tidak di bayar.

    Saya sering nasihati dia supaya lebih hati-hati dalam kekasihan, lebih-lebih cowok kayak gitu. Dan dia-pun mengangguk. Kami tiap malam nonton Televisi bareng, terkadang becanda,bahkan ke mall bareng untuk belanja sabun dan sebagainya. Terkadangkalau saya lagi ada duit saya beliin dia baju karena saya tahu bajunya itu2 aja.

    Tidak terasa ssudah 3 bulan Nalsa kerja di rumah,dan kelihatan dia sangat betah,terlihat dari badan dia yg sekarang menjadi lebih gemuk di banding saat pertama datang. tetapi hal itulah yg mengganggu pikiran saya. Body nya justru membuat saya bergairah, buah dadanya yg dulu kelihatan kecil sekarang ssudah malah kelihatan motok dan padat.

    Ditambah lagi pantatnya yg dulu biasa aja sekarang menjadi menarik…haduh…saya pikir bahaya ni. Namun saya buang jauh-jauh perasaanku itu. Secara diam-diam saya suka ngintip dia kalau habis mandi. Terkadang saya juga curi-curi pandangan ke arah pahanya kalau dia lagi memakai baju daster dan duduk sembarangan. Pada suatu hari saya mendapat tugas dari kantor untuk mengurus proyek di kalimantan.

    Ketika itu saya-pun harus pergi selama kruang lebih 2 minggu. Saya pergi dan sebelumnya saya sudah berpamitan pada Nalsa dan berpesan supaya dia hati-hati menjaga rumah selama saya pergi. Di kalimantan saya selalu sms dia untuk menanyakan kabar,dan saya mulai memberanikan untuk sms yg bernada memancing seperti,

    “ Kamu sudah mandi belum Nalsa manis? ”, ucapku disms.

    Saat itu dia-pun membalas dgn sms,

    “ Sudah A’ak Sayaang ”, balasnya .

    Dan saya sempat memancing-mancing dia dgn sms bahwa sebenarnya saya suka sama dia, tetapi takut di tolak karena Nalsa sudah punya cowok.Tidak di sangka Nalsa membalas dgn sms yg sangat mengagetkan,

    “ A’ak kenapa nggak bilang dari dulu, Nalsa juga suka banget ma A’ak, tetapi Nalsa takut, Nalsa-kan cuma pembantu ”, ucap Nalsa.

    Sudah lama aku menuggu jawaban yg seperti ini, setelah mendapat sms seperti itu saya-pun langsung menelfon dia. Percakapan kami ditelefon-pun mengobrol panjang lebar tentang seringnya saya curi-curi pandang dan lain-lain. Singkat cerita sampai akhirnya saya-pun pulang ke Bogor, saat itu saya langsung menuju rumah.

    Nalsa menyambut dgn senyuman malu, saya-pun mencubit lengannya karena saya ssudah kangen sekali dgn Nalsa. Kemudian saya beranikan mengajak Nalsa mengobrol malam itu, kami-pun mengobrol. Namun pada saat kami mengobrol terlihat sekali Nalsa sangat kaku dan tidak seperti biasanya, lalu saya-pun bertanya,

    “ Kamu kenapa Nis kog kaku begitu sih kayaknya”, tanyaku.

    “ Nggak kenapa-napa kog A’ak akunya…hhe … ” jawab Nalsa.

    Kemudian saya-pun duduk mendekati Nalsa, saat itu Lisa terlihat sangat gelisah. Kemudian saya memberanikan diri dgn mendekatkan bibir saya ke bibir Nalsa. Saat itu dia sempat sedikit menghindar, tetapi dgn sedikit memaksa pada akhirnya kami-pun berciuman juga. Mulailah saya memainkan lidahku pada bibir Nalsa. Saat itu kami bergumul dgn mesra dan hangatnya.

    dgn ditemani hujan bibir kami saling memainkan lidah kami dgn liarnya. Pda malam itu kamipun hanya sekedar Kissing dan berpelukan saja. Saya tipe laki-laki yg tidak ingin terburu-buru untuk melakukan sesuatu dalam segala hal termasuk dalam masalah Sexs. Sebenarnya saya juga bila saya langsung ML pada malam itu, takut jika Nalsa akan meminta pertanggunganku kalau sampai dia kenapa-napa.

    Pada keesokan harinya, tepatnya sepulang kerja, sesampainya dirumah saya langsung mandi. Seusai mandi saya mengobrol dgn Nalsa, Kini Nalsa-pun ssudah mulai relaxs seperti dulu lagi. Saat itu Nalsa yg sedang menonton Televisi,saya di sebelahnya,yg berbeda adalah sekarang Nalsa sudah berani duduk berdekatan dan mulai menempel kepada saya.

    Ketika itu saya mulai membuka pembicaran tentang hubungan Nalsa dgn kekasihnya yg berada di kampung. Saya bertanya sejauh apa hubungan yg mereka lakukan ketika berpacaran. Nalsa-pun mulai bercerita bahwa mereka memang sering berciuman, dan Nalsa juga pernah memegang Penis kekasihnya, begitu pula sebaliknya. dgn berpura-pura cemburu aku-pun pura-pura pergi ke kamar.

    Nalsa mengejar saya ke kamar..dia minta maaf dan berkata bahwa dia masih Virgin. Sendiri. Saya-pun berkata pada Nalsa tidak percaya karena saya belum percaya kalau belum membuktikannya padaku. Saat itu kami-pun sedikit beradu argument dan saya minta pembuktian kalau Nalsa memang masih benar-benar Virgin.Tidak kusang saat itu Nalsa langsung membuka daster yg di pakainya, dan,

    “ Kalau A’ak nggk percaya, Nalsa bakal buktikan kalau Nalsa memang masih Virgin, nih lihat dan coba aja sendiri Aa’k ” . ucap Nalsa sembari menunjukan kewanitaan-nya kearahku yg masih terbalut oleh celana dalamnya.

    “ Ja… ja… jangan Nis, aku belum berani untuk bertanggung jawab kalau sampai terjadi sesuatu pada kamu ”, ucapku agak sedikit takut.

    “ Udah Aa’k nggak usah mikirin tanggung jawab, yg penting Nalsa akan buktikan kalau memang Nalsa masih Virgin ”, ucapnya dgn eaut muka yg serius.

    Lalu Nalsa-pun mendekati saya hanya dan sekrang dia hanya mengenakan BH dan Celana dalam saja. Gila nih cewek, uca saya dalam hati. Saat itu, seketika kejantanan saya-pun langsung menegang maksimal, laki-laki mana sih yg tahan ketika secara langsung melihat apa yg selama ini diinginkan. Damn… saat itu saya sejenak terdiam karena bingung dgn apa yahg harus saya lakukan.

    Ditengah kebingungan saya, saat itu bibir Nalsa dgn cepatnya sudah melumat bibir saya begitu saja. Kami-pun mulai berciuman di pinggir tempat tidurku, tangan saya secara spontan mulai bergerilya menuju buah dada Nalsa. Setelah posisi tanganku tepat di buah dada Nalsa, lalu saya mulai membelai buah dada Nalsa. Lalu aku membuka BH yg membungkusnya.

    Kemudian saya rebahkan Nalsa di ranjang, saat itu Nalsa tersenyum. Tanpa banyak kata saya-pun mulai melumat puting susu Nalsa, dana tangan saya mulai menjamah paha Nalsa yg mulus itu,

    “ Oughhhh…. A’k… Ssss… Aghhhhh… ”, desah lirih Nalsa.

    Lalu tangan saya mulai beranjak menuju selangkangan Nalsa. Ketika itu saya bermain di pinggiran kewanitaan Nalsa yg masih terbungkus celana. Saat itu psosi saya masih terus menjilati puting susu Nalsa yg sudah mulai mengeras itu. Tangan saya yg tadi bermain dipinggiran kewanitaan Nalsa, kini saya mencoba membuka celana dalam Nalsa

    “ Oughhhh… A’k … Eummm… ”, desah lirihnya lagi.

    Lalu dgn cepat, saya membuka celana kolor , kaos dan tak lupa saya juga membuka celana dalam yg saya pakai saat itu. Lalu saya kembali melumat bibir Nalsa, kini tangan saya mulai memainkan Kewanitaan Nalsa,

    “ Eughhhhh… A’k… terus… A’k… ughhhh… ”, ucap Nalsa mulai menikmati.
    Kewanitaan Nalsa yg ditumbuhi dgn bulu yg tidak terlalu lebat, saya sibakan dgn jari-jari saya. Mulailah aku memainkan danmengelus clitoris Nalsa,

    “ Ughhh… Aghhhh… Enak A’k… Oughhhh…. ”, udapnya.

    Jari-jari saya mulai bermain pada liang senggama Nalsa, disusul dgn mulut saya yg masih menghisap dan menjilati buah dada Nalsa.Merasakan permainanku itu tangan Nalsa-pun mulai memegang dan mengelus-elus kejantanan saya yg sudah menegang dan sedikit mengeluarkan lendir-lendir kejantanan saya.

    “ Ihhh… punya A’ak besar yah, ”, ucap Nalsa.

    Tanpa menjawab saya-pun hanya tersenyum sambil kembali melumat bibir Nalsa dan memainkan jari-jariku pada kewanitaan-nya. Lalu bibir saya mulai berpindah ke buah dada, kemudian turun menjilati perutnya dan pada akhirnya sampailah pada kewanitaan Nalsa ygs udah becek. Lalu saya membuka paha Nalsa dgn perlahan dan kini posisi saya-pun mulai merunduk.

    Lalu saya mulai menyibak kedua belahan kewanitaan Nalsa dgn tagan saya, lalu lidah saya mulai bermain di bibir kewanitaan Nalsa. So wow Mannn, mantap vagina perawan Nalsa itu,

    “ Aoww… Ughhh… Sss… Aghhhh ”, desah Nalsa.

    Nalsa mendesah ketika bibir kewanitaannya saya jilati, lidah saya mulai menusuk-nusuk liang kewanitaannya dan sesekali lidah saya bermain di clitoris Nalsa.

    “ Oughhhhh… A’ak….”, desah Nalsa semakin keras.

    Kira-kira pada saat itu saya menjilati kewanitaannya Nalsa selama 10 menit. Setelah puas, saya-pun kembali melumat buah dada Nalsa. Saat itu Putingnya saya jilati melingkar dgn jari saya saat itu bermain kembali pada liang kewanitaan Nalsa yg becek oleh ledir senggama-nya. saat itu Nalsa terus mendesah

    “ Aghhh… Oughhh… A’k, nikmat sekali A’k… Oughhh… Yeah… Aghhh… ughhh… ” Nalsa memanggil nama saya dalam desahannya.

    Tanpa menunggu-nunggu lagi,saya-pun siapkan Torpedoku yg sudah konak maksimal, lalu saya arahkan torpedoku ke kewanitaan Nalsa yg sudah basah itu.Saat itu saya lebarkan pahanya dan saya arahkan tepat pada liang senggama Nalsa dan saya tekan dgn perlahan,

    ” A’a… ouwh… sakit A’k… aduhh… ”, ucap Nalsa kesakitan.

    Nalsa sedikit meringis ketika torpedo saya mulai masuk ke kewanitaannya,
    Saya tekan sedikit demi sedikit Torpedo saya semakin dalam,

    “ A’ak… sakit… ughhhhhhh…. ”, Nalsa mendesah sembari menutup matanya.

    Saat itu saya keluar masukan secara konstan, sedikit demi sedikit saya tekan agar bisa menemmbus selaput dara Nalsa,

    “ Ouwgh… A’k… Sss… Aghhh…” desah Nalsa semakin keras.

    Saya-pun terus berusaha mengenjot kewanitaannya dan

    “ Blessssssssss ”

    Masuklah semua batang kejantanan saya,

    “ Aowwwwww…. Aduhhhhhh… Sakit A’k… Hu… uu… uuu… ”, rintih Nalsa kesakitan.

    “ Sakit ya Sayaang ? tahan ya Sayaang nanti kalau udah biasa juga enak kok… Sss… aghhh… ”, ucapku menenangkan Nalsa.

    Setelah itu tiba-tiba keluarlah darah dari liang Vaginanya yg menandakan selaput dara-nya telah tertembus oleh kejantananku. Melihat itu saya mulai mengenjot lagi lebih cepat, darah semakin banyak, saya genjot terus liang senggama Nalsa

    “ A’ak… sakiiiiiit….ouwhhh… Pelan-pelan A’k…”, pinta Nalsa mendesah sambil memejamkan matanya.

    Sembari terus menggenjot liang senggama Nalsa aku mencoba menenangkan Nalsa lagi, “ Tahan dulu ya Sayaang, bentar lagi sakitnya juga hilang ”, ucapku menenangkan Nalsa lagi sembari terus menghujani Nalsa dgn genjotan kejantananku.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Torpedo saya secara terus menerus keluar nasuk di kewanitaan Nalsa, sampai-sampai darah Virginnya Nalsa tidak keluar lagi. Saya goygkan kejantanan saya dalam kewanitaannya, kini saya mulai meghujam lebih dalam dan cepat

    “ Ughhh… Auw… Sssss… Aghhh… Yaa… Terus A’k, nikmat A’k… Agh… agh… agh… ”, desah Nalsa mulai melupakan sakitnya tadi.

    Kini kewanitaannya semakin licin karena terbanjiri oleh lendir kawin Nalsa. Hal itu menandakan Nalsa sudah mendapatkan Orgasme-nya dan saya-pun memepercepat genjotan saya

    “ Sungguh nikmat sekali Vagina kamu Sayaang … oughhh… ”, ucapku.

    “ Iya A’k, Ughhh… A’ak juga hebat sekali… Sss.. Aghhh…”, ucap Nalsa di ikuti dgn desahannya.

    Saat itu Nalsa mencengkeram pundak saya, dan tangannya mencakar pantat saya. Tempo permainan sexs-kupun kini tambah kupercepat, setelah kira-kira 15 menit aku terus menggenjot Vagina Nalsa, tiba-tiba kejantananku merasa berdenyut, dan badanku mulai mengejang,

    “ Eughhh… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt…”,

    akhirnya saya-pun orgasme juga, kejantananku menyemburkan lahar panasnya sampai 5 kali semprotan didalam liang senggama Nalsa. Sperma yg begitu banyaknya membanjiri Vagina Nalsa yg sudah tidak perawa lagi karenaku. Lalu setelah itu Nalsa

    “ Sekarang A’ak udah percaya-kan kalau Nalsa masih Virgin ? ”, ucap Nalsa memastikan keperawananya tadi.

    “ Iya Nalsa Sayaang, aku percaya sekali sama kamu mulai saat ini… Makasih ya Sayaang udah kasih aku kenikmatan yg luar biasa ini ”, ucapku girang.

    Lalu kamipun tersenyum dan kami-pun saling berpelukan erat. Saat itu permainan sexs kami tidak berhenti begitu disitu saja. Saat itu saya meminta Nalsa supaya kencing dulu dan membersihkan kewanitaannya, saya pengen bermain sexs 4 ronde malam ini .hhe. Malam itu kami-pun bermain hingga 4 ronde, dan setelahb selesai 4 ronde kami-pun tekapar lemah tak perdaya dan sampai akhirnya kami tertidur lelap.

    Singkat cerita keesokan harinya saya mengajak Nalsa ke bidan yg jauh dari rumah saya untuk meminta agar Nalsa suntik KB. Nalsa-pun mau dgn KB suntik itu, dan kami-pun hingga sat ini masih berhubungan. Satu hal yg membuat saya tidak bisa lepas dari Nalsa adalah aroma kewanitaan Nalsa sangat wangi tanpa bau anyir dan tak sedap sedikitpun.

    Ditambah lagi Nalsa juga pandai dalam hal mengkulum kejantananku, padahal dia tergolong baru mengenal sexs yg seperti ini dgn saya, mungki tu semua adalah bawaan dari orok.hhe. Nalsa sangat berbeda sekali dgn pacar saya, Vagina pacar saya tidak wangi seperti punya Nalsa dan tidak pandai dalam bermain sexs, temasuk dalam mengkulum atau menepong kejantananku.

    Saya menjadi jarang pulang ke Bogor, saya malah tiap minggu menghabiskan waktu bermain sex seharian bareng Nalsa, semua gaya sudah kami mainkan, bahkan anal sudah kami praktekan. Istimewanya Nalsa, dia tidak pernah meminta saya untuk menikahi dia. Karena dia-pun tak mungkin memutuskan hubungan dgn kekasihnya yg berada dikampung yg sudah di jodohkan oleh orang tuanya.

    Entah kapan kami terus begini, jujur sungguh nikmat sex bukan karena status, tetapi karena sebuah belahan daging yg berada disela paha para wanita. Hha. Pesan untuk yg suka maen sex ma pembantunya. Saran dari saya adalah,

    “ Pembantu juga manusia,yg butuh kasih Sayaang dan materi”, kata bijak versi saya,hhe.

    Oh iya, selain gaji bulanan, saya juga memberi gaji tambahan 1,5 juta/bulan untuk , ditambah lagi saya juga memberika uang jajan 50 ribu/hari utnuk Nalsa agar dia bisa merawat kewanitaan yg mantap itu, demi kepentingan kami bersama.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Menonton BF Dengan Teman Adikku Yang Semok

    Menonton BF Dengan Teman Adikku Yang Semok


    1397 views

    Duniabola99.org – Pertama kali aku mengenal hubungan sexual yang sebenarnya terjadi pada saat adik perempuanku memperkenalkan kepadaku seorang teman wanitanya. Sejak pertama kali aku melihat, memang aku sangat tertarik pada wanita ini, sebut saja namanya Nuke.

    Suatu saat Nuke datang ke rumahku untuk bertemu dengan adikku yang kebetulan tidak berada di rumah. Karena sudah akrab dengan keluargaku, meskipun di rumah aku sedang seorang diri, kupersilahkan Nuke masuk dan menunggu.

    Tapi tiba-tiba ada pikiran nakal di otakku untuk nekat mendekati Nuke, meskipun rasanya sangat tidak mungkin. Setelah berbasa-basi seperlunya, kutawarkan dia untuk kuputarkan Blue Film .

    Mulanya dia menolak karena malu, tapi penolakannya kupikir hanya basa-basi saja. Dengan sedikit ketakutan akan datangnya orang lain ke rumahku, aku putarkan sebuah blue film, lalu kutinggalkan dia menonton seorang diri dengan suatu harapan dia akan terangsang. Benar saja pada saat aku keluar dari kamar, kulihat wajah Nuke merah dan seperti menahan getaran.

    Aku mulai ikut duduk di lantai dan menonton blue film tersebut. Jantungku berdegup sangat keras, bukan karena menonton blue film tersebut, tapi karena aku sudah mulai nekat untuk melakukannya, apapun resikonya kalau ditolak.

    Kubilang pada Nuke, “Pegang dadaku.., rasanya deg-degan banget”, sambil kutarik tangannya untuk memegang dadaku. Dalam hitungan detik, tanpa kami sadari, kami telah berciuman dengan penuh nafsu. Ini pengalaman pertamaku berciuman dengan seorang perempuan, meskipun adegan seks telah lama aku tahu (dan kuinginkan) dari berbagai blue film yang pernah kutonton. Mulutnya yang kecil kukulum dengan penuh nafsu.

    Dengan penuh rasa takut, tanganku mulai merayap ke bagian dadanya. Ternyata Nuke tidak marah, malah kelihatan dia sangat menikmatinya. Akhirnya kuremas-remas buah dadanya dengan lembut dan sedikit menekan.

    Tanpa terasa kami sudah telanjang bulat berdua di tengah rumah. Setelah puas aku mengulum puting susu dan meremas-remas buah dadanya, mulutku kembali ke atas untuk mencium dan mengulum lidahnya. Sebentar kemudian malah Nuke yang turun menciumi leher kemudian dadaku.

    Tapi sesuatu yang tak pernah kubayangkan akan dilakukan seorang Nuke yang usianya relatif masih sangat muda, ia terus turun menciumi perut sambil mulai meremas-remas kemaluanku. Aku sudah sangat terangsang.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Kemudian mataku hampir saja keluar ketika mulutnya sampai pada batang kemaluanku. Rasanya nikmat sekali. Belum pernah aku merasakan kenikmatan yang sedemikian dahsyat. Ujung kemaluanku kemudian dikulum dengan penuh nafsu.

    Nampak luwes sekali dia menciumi kemaluanku, aku tidak berpikir lain selain terus menikmati hangatnya mulut Nuke di kemaluanku. Kupegang rambutnya mengikuti turun naik dan memutarnya kepala Nuke dengan poros batang kemaluanku.

    Setelah sekian lama kemaluanku di lumatnya, aku merasakan sesuatu yang sangat mendesak keluar dari kemaluanku tanpa mampu kutahan lagi. Kutahan kepalanya agar tak diangkat pada saat spermaku keluar dan dengan menahan napas aku mengeluarkan spermaku di mulutnya. Sebagian langsung tertelan pada saat aku ejakulasi, selebihnya ditelan sebagian-sebagian seiring dengan keluarnya spermaku tetes demi tetes.

    Aku tertidur pulas tanpa ingat lagi bumi alam. Kurang lebih sepuluh menit kemudian aku terbangun. Aku sangat kaget begitu kulihat tepat dimukaku ternyata kemaluan Nuke. Rupanya pada saat aku tertidur,

    Nuke terus menjilati kemaluanku sambil menggesek-gesekan kemaluannya pada mulutku. Meskipun awalnya aku takut untuk mencoba menjilati kemaluannya, tapi karena akupun terangsang lagi, maka kulumat kemaluannya dengan penuh nafsu.

    Aku segera terangsang kembali karena pada saat aku menciumi kemaluan Nuke, dia dengan ganas mencium dan menyedot kemaluanku dengan kerasnya. Aku juga kadang merasakan Nuke menggigit kemaluanku dengan keras sekali, sampai aku khawatir kemaluanku terpotong karenanya.

    Setelah puas aku menjilati kemaluannya, aku mulai mengubah posisiku untuk memasukkan kemaluanku pada kemaluannya. Tapi dia menolak dengan keras. Ternyata dia masih perawan dan minta tolong padaku untuk tidak membimbingnya supaya aku memasukkan kemaluanku pada kemaluannya.

    Terpaksa aku menjepitkan kemaluanku di payudaranya yang besar dan ranum. Sambil kugerakkan pantatku, ujung kemaluanku di kulum dan dilepas oleh Nuke. Aku tidak mampu menahan aliran spermaku dan menyemprot pada muka dan rambutnya.

    Aku melihat seberkas kekecewaan pada raut wajahnya. Saat itu aku berpikir bahwa dia takut tidak mencapai kepuasan dengan keluarnya spermaku yang kedua. Tanpa pikir panjang aku terus turun ke arah kemaluannya dan menjilati dengan cepatnya.

    Karena aku sudah tidak bernafsu lagi, kujilati kemaluannya sambil berhitung untuk supaya aku terus mampu menjilati dalam keadaan tidak bernafsu sama sekali. Pada hitungan ke 143 lidahku menjilati kemaluannya (terakhir clitorisnya), dia mengerang dan menekan kepalaku dengan keras dan menjerit.

    Dia langsung tertidur sampai aku merasa ketakutan kalau-kalau ada orang datang. Kugendong Nuke ke tempat adikku dalam keadaan tertidur dan kupakaikan baju, lalu kututup selimut, lantas aku pergi ke rumah temanku untuk menghindari kecurigaan keluargaku. Inilah pengalaman pertamaku yang tak akan pernah aku lupakan.

    Aku tidak yakin apakah akan kualami kenikmatan ini lagi dalam hidupku.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

     

     

  • Menikmati Service Si Montok

    Menikmati Service Si Montok


    1631 views

    Duniabola99.org – Mobil hardtop tua milik temanku berjalan agak tersendat dimedan yg becek dan agak berlumpur dikawasan pedesaan sekitar kabupaten bogor, hampir 3 jam kami menempuh perjalanan dari Jakarta menuju ketempat yg menurut herman, temanku ini adalah tempatnya mojang-mojang cantik sebagai teman akhir pekan. “ Gila lu her, ini sih tempat jin buang anak..” ujarku kepada herman yg memegang kemudi. “ Tenang aja hen, bentar lagi juga nyampe..pokoknya lu kalo udah kesini bakalan ketagian, barangnya bagus- bagus, masih orisinil…” ujarnya meyakinkan, sambil pandangannya tetap tertuju pada jalan becek diperkampungan yg telah mernyerupai medan offroad itu.

    Aku sebetulnya ikut ketempat inipun karna ajakan temanku ini, yg menurutnya sudah sekitar enam bulan lebih “malang- melintang” mencari hiburan dikawasan ini, yg berdasarkan ceritanya konon didesa X yg akan kami tuju ini banyak terdapat janda-janda yg bisa diajak kencan, dan yg menariknya, kita bisa dengan leluasa bermalam dirumah wanita itu layaknya suami istri, dan tanpa kawatir ada pihak yg usil, baik orang tuanya, tetangga, ataupun masyarakat sekitar, menurutnya didesa itu hal seperti itu adalah lumrah adanya, dan masih menurut cerita temanku ini, bahwa wanita- wanita disana itu bukanlah sejenis pelacur-pelacur yg biasa menjajakan diri secara professional seperti di jakarta, jadi kesimpulannya masih belum banyak dijamah oleh lelaki- lelaki hidung belang.

    “ Pokoknya masih orisinil lah.. cukup cuma kita bayar 300 ribu untuk sehari semalam, mereka sudah senang, mereka itu janda-janda yg enggak punya penghasilan hen, jadi mereka senang kalo ada orang seperti kita ini yg berkunjung, pokoknya kalo lu enggak percaya entar elu buktiin sendiri lah… itung-itung membantu perekonomian mereka hen.. ingat kata pak ustad, kita harus membantu janda-janda yg membutuhkan uluran tangan kita ha..ha..ha..” itu kata temanku waktu membujukku untuk ikut bersamanya. Tertarik juga aku mendengar penjelasannya itu, kalau dipikir-pikir dengan uang 300 ribu kita bisa bebas “nancep” sehari semalam, bandingkan kalau kita memboking PSK di Jakarta, paling tidak 500ribu semalam, itupun belum termasuk hotel, minimal kita musti merogoh kocek sekitar 700 ribu untuk satu malam, dan yg pasti “barangnya” sudah pernah dipakai oleh berpuluh-puluh bahkan beratus- ratus lelaki, itu yg menjadi pertimbanganku, dan sebagai seorang bujangan berusia 28 tahun, yg berpenghasilan hanya tak lebih dari 5 juta sebulan, tentu aku harus pandai- pandai mempertimbangkan segala hal secara ekonomis, termasuk dana untuk memenuhi kebutuhan biologis.

    Tak beberapa lama kemudian akhirnya kami tiba juga dirumah “gacoan” temanku itu, rumah yg sederhana dengan dinding yg separuh tembok dan sebagiannya lagi merupakan papan kayu yg disusun sedemikian rupa sebagaimana rumah kebanyakan didesa itu, bahkan sebagian rumah lain masih ada yg kondisinya jauh lebih memprihatinkan, untuk peneranganpun tak semua penduduk disini menggunakan listrik, sebagian masih menggunakan lampu teplok kecil sekedar untuk menerangi rumah, dan jalan disinipun hampir seluruhnya masih jalan tanah tanpa aspal, sehingga pada saat musim hujan seperti ini jalan-jalan tersebut persis menyerupai kubangan kerbau, ironis memang, sebuah kawasan yg sebetulnya masih termasuk dalam wilayah jabotabek, yg kata orang adalah termasuk kawasan yg lebih maju dibanding wilayah lain dipulau jawa, tetapi mengapa disini sepertinya tak terjangkau oleh pembangunan, ah.. peduli amat, pikirku, toh tujuanku kesini hanya untuk bersenang-senang seperti yg dijanjikan oleh temanku ini.

    Akhirnya kami turun dari mobil, didepan rumah tampak berdiri seorang wanita muda yg usianya aku taksir sekitar 22 tahun, wajah cukup cantik dengan kulit kuning langsat dengan body yg cukup proporsional, dan tentunya enak dilihat, bahkan bisa dibilang seksi, mengingatkan aku pada artis-artis dangdut ibu kota, mungkin wanita ini yg membuat temanku itu begitu tergila-gila, benar-benar kembang desa pikirku, pantas dia rela jauh-jauh datang kesini. “ Ayo masuk mas..mangga..” ujar wanita itu mempersilahkan kami untuk masuk. “ Kenalkan is, ini teman mas, namanya hendi..panggil saja mas hendi..” ujar herman. “ Saya Euis..” ujar wanita itu memperkenalkan diri.

    Setelah ngobrol-ngobrol sebentar, ditemani segelas kopi yg disuguhkan oleh euis, herman mulai menyinggung soal maksud dan tujuanku kesini. “ Begini is, mas hendi ini pingin juga punya temen disini, ngomong- ngomong ada enggak temen kamu disekitar sini yg bisa “digoyang”.. tapi yg begini lho..” ujar herman sambil mengacungkan ibu jarinya. “ Mmm.. ada mas, masih muda lagi, baru sebulan cerai dari lakinya.. waktu itu sih dia pernah ngobrol-ngobrol sama saya, katanya dia minta tolong untuk dikenalin kalau ada cowok dari Jakarta, saya sih cuma mau nolong saja sama temen, kasian mas, dia butuh duit, maklumlah baru jadi janda, gak punya penghasilan, nanti saya panggil dia kesini.. tapi kalau mas hendi enggak cocok enggak apa-apa nanti bisa saya carikan yg lain..” ujar euis, seraya tak lama kemudian dia keluar rumah untuk memanggil temannya itu, dalam hatiku mengapa enggak ditelpon saja, yg akhirnya kemudian baru aku tau kalau wanita yg akan dijemput euis itu tidak memiliki pesawat telpon atau ponsel.

    Sekitar setengah jam kemudian euis datang, kali ini bersama dengan seorang wanita muda, kutaksir usianya sekitar 18 atau 19 tahun, dengan wajah cantik, hidung mancung, kulit kuning langsat cenderung putih, tinggi sekitar 160cm, tidak terlalu gemuk juga tidak terlalu kurus, bodynyapun cukup menawan, dengan bokong yg bulat dibalut oleh celana ketat selutut, sehingga memperlihatkan betisnya yg begitu bening, ternyata ada juga wanita seperti ini didesa terpencil seperti ini, mungkin inilah wanita yg dimaksud itu, semoga saja, pikirku, tapi apa iya wanita semuda ini sudah menjadi janda.

    “ Ini temen euis yg dimaksud mas.. ayo kenalan dulu mas, jangan malu-malu atuh..koq jadi bengong begitu..” ujar euis kepadaku disaat pandanganku masih terpaku dengan wanita yg baru saja hadir itu. “ Oh iya.. saya hendi..” sambil aku mengulurkan tanganku untuk berjabat tangan “ Saya lilis mas..” balas wanita itu sambil membalas uluran tanganku sehingga kami berjabatan tangan, tangan yg terlihat putih dan halus itu ternyata kurasakan telapak tangannya agak kasar mungkin karna keadaan sehingga mengharuskan wanita secantik ini melakukan pekerjaan kasar, pikirku. Setelah kami berbincang-bincang sebentar sekedar berbasa-basi, akhirnya euis menanyakan kepadaku. “ Gimana mas hendi, mau main kerumah lilis enggak? “ Tanya euis sambil tersenyum, sebuah pertanyaan yg sebetulnya bisa diartikan sebagai permintaan kepastian apakah aku tertarik pada lilis atau tidak, dan dari senyumnya itu aku rasa euis sudah dapat menebak jawabanku. “ Yah, saya sih oke..oke.. saja” jawabku mencoba untuk santai, agar tidak terlihat terlalu bernafsu “ Ya udah kalo begitu tunggu apalagi.. langsung sana..” ujar herman, sepertinya meminta agar aku cepat- cepat meninggalkannya, mungkin sudah tidak sabar dia untuk cepat- cepat ingin berasik masuk dengan pujaan hatinya itu.

    Akhirnya aku dan lilis berjalan kaki menuju kerumahnya, rumah lilis ternyata lebih terisolir lagi, bagaimana tidak aku katakan terisolir, untuk mencapainya saja kami harus menyebrangi sungai, potong jalan biar lebih cepat, begitu alasan lilis, beruntung airnya tidak terlalu dalam, namun arusnya cukup deras, sesekali lilis membantu menuntun tanganku disaat kami menapaki bebatuan sungai, agak malu juga aku sebagai seorang laki-laki yg harus dituntun oleh seorang wanita, tapi wajarlah aku pikir, toh aku belum pernah melalui medan yg seperti itu, sedangkan dia memang sudah menjadi kesehariannya, terpaksalah aku mengikuti tuntunannya, daripada nanti aku salah langkah dan jatuh terpeleset. Lepas dari menyebrangi sungai, kini kami menyusuri pematang sawah yg lebarnya tak lebih hanya sekitar 30 cm, namun entah mengapa aku menyukai perjalanan seperti itu, terlepas karna aku bersama dengan wanita cantik disampingku, suasana alam pedesaan itu memang aku suka, bebas dari kebisingan suara kendaraan, bebas dari polusi udara dari asap kendaraan, dan bebas dari carut marutnya suasana kota Jakarta yg semakin hari kian sumpek dan tak karuan. Disini aku rasakan alam memainkan perannya dengan semestinya, tidak seperti yg aku saksikan dijakarta, seolah alam telah diperkosa oleh berbagai macam kepentingan, sehingga alam tidak bisa lagi memainkan perannya secara alami.

    Berbeda dengan yg aku rasakan didesa ini, semua aku rasakan berjalan secara natural, seperti burung-burung kecil yg beterbangan diantara padi-padi yg mulai menguning, atau kupu-kupu yg berpindahan dari satu bunga kebunga lainnya, atau bila aku melihat kebawah, disepanjang tepi pematang terdapat selokan kecil yg airnya jernih, sehingga tampak jelas sekumpulan ikan kecil yg berenang sambil menyodok-nyodokan mulutnya pada tumbuhan lumut untuk dimakannya, suatu keindahan yg alami pikirku, sealami keindahan dan kecantikan lilis, ya, lilis kuakui adalah wanita yg memiliki kecantikan dan keindahan yg alami, atau yg seperti dikatakan herman “orisinil”, bukan karna polesan kosmetik atau kepiawaian seorang ahli kecantikan dalam polesannya, apalagi oprasi hidung, mata, dagu, suntik silicon, sedot lemak, bleacing atau apalah namanya itu semua, yg akhir-akhir ini rela dilakukan oleh beberapa wanita di ibukota demi untuk kesempurnaan penampilannya, walaupun dengan segala resiko yg harus mereka tanggung.

    Seperti halnya lilis dan euis, wanita- wanita didesa ini menjalani hidupnya secara alami dan hanya mengikuti alurnya, dalam artian mulai dari mereka lahir, lalu tumbuh menjadi gadis remaja dan menemukan jodohnya. Dan dalam menentukan jodohpun mereka tak terlalu berpikir sedemikian jlimet dengan mempertimbangkan bibit,bobot dan bebet. Asal mereka laku dan ada pria yg bersedia menjadi suaminya, meski usia mereka masih 16 atau 17 tahun mereka akan kawin, kawin adalah suatu kehormatan ketimbang menjadi perawan tua, begitu pikir mereka. namun akhirnya seiring jalannya waktu dan terdorong oleh berbagai kebutuhan akhirnya terjadilah perceraian, bagaimana tidak sebagai seorang suami yg tanpa pekerjaan tetap, dan hanya luntang lantung, satu tahun mungkin masih bertahan, namun selanjutnya, bubar jalan, dan “terciptalah” janda, janda muda tentunya. Namun juga sebaliknya, apabila sisuami itu sukses secara ekonomi, biasanya mereka cenderung untuk ingin kawin lagi, mungkin merasa secara ekonomi dia sanggup menghidupi lebih dari seorang istri, yg akhirnya itupun menjadi masalah, karna sebagian besar wanita tak sudi untuk dimadu, dan akhirnya dia lebih memilih untuk diceraikan, dan lagi terciptalah janda. Akhirnya kami tiba ditepi empang yg tak seberapa luas, sesekali tampak beberapa ekor ikan muncul kepermukaan untuk kemudian masuk kembali kedalam air kolam yg agak kehijauan itu. diatas empang itu terdapat rumah yg tak jauh berbeda dengan rumah euis, yg ternyata adalah rumah orang tua lilis, kemudian kami menuju kerumah itu dengan jalan yg agak mendaki, ternyata rumah itu memiliki halaman yg cukup luas, yg disalah satu sudut halaman itu terdapat semacam bangunan yg tidak permanen dengan menggunakan tiang bambu dan beratapkan daun kelapa yg sekedar untuk melindungi dari terpaan panas matahari bagi seorang wanita dengan kepala dan wajah tertutup oleh kain, menggunakan baju kaos lengan panjang yg agak lusuh dengan bawahannya dibalut kain sarung, ditangan wanita itu memegang palu yg dengan sigapnya dihantamkan pada bongkahan batu kali yg besar, rupanya wanita itu sedang memecahkan batu kali untuk dipecahkan menjadi kecil- kecil sebagai bahan bangunan, yg kemudian aku ketahui bahwa itu adalah ibunya lilis, yg mendapatkan penghasilan dari memecahkan batu kali yg didrop oleh pengepul dgn masih dalam bentuk bongkahan batu yg besar-besar, untuk kemudian dipecah menjadi beberapa bagian kecil, dan untuk pekerjaan itu, ibu lilis memperoleh upah dengan hitungan perkubiknya, entahlah berapa ribu rupiah upah yg didapat untuk setiap kubiknya, yg pasti tidaklah besar, dan selama ini pula lilis pun ikut membantu sang ibu dalam pekerjaannya itu, dari situlah baru aku paham mengapa telapak tangan lilis begitu kasar.

    “ Mih, ini temen lilis.. dari Jakarta..” ujar lilis, agak berteriak, mendengar itu perempuan yg sedang asik dengan pekerjaannya itu berhenti sejenak. Mangga.. silahkan masuk jang..” ujar ibu lilis, seraya kembali tangannya diayunkan untuk menghantamkan palunya kepada bongkahan batu yg hendak dipecahkannya. Akhirnya kami masuk kerumah lilis, diteras tampak seorang pria setengah baya agak kurus, duduk sambil menikmati sebatang rokok, yg kemudian aku tau bahwa itu adalah ayahnya lilis. “ Mangga jang, silahkan masuk.. maaf berantakan, maklumlah dikampung..” ujarnya ramah, seraya menyodorkan tangannya kearahku untuk bersalaman. Aku duduk diruang tengah sambil menikmati segelas kopi yg disuguhkan lilis, sementara lilis menemaniku dengan duduk tepat disampingku. “ Mas hendi mau mandi dulu?, biar seger mas..” tawar lilis, yg langsung aku iyakan, karna memang terasa lengket sekali badanku oleh keringat. Seusai mandi kembali aku duduk ditempat yg sama, kemudian lilis meninggalkan aku, juga untuk pergi mandi. Beberapa menit kemudian lilis muncul, kali ini dengan mengenakan daster tanpa lengan yg agak tipis, cantik sekali aku lihat lilis saat itu, membuatku agak sedikit terpukau, sebelum dia menawarkan untuk istirahat dikamarnya. “ Mas, ayu kita istirahat dikamar aja.. nanti mas saya pijitin, keliatannya mas hendi capak ya..?” ujar lilis. “ Oh iya, boleh..” jawabku agak gugup, seraya aku ikuti lilis yg berjalan menuju kamarnya. Kamar yg sederhana namun cukup bersih, terdapat jendela yg menghadap kearah empang, dari jendela itu kulihat ayah lilis sedang menaburkan sesuatu kedalam empang, mungkin pakan ikan, yg kemudian aku tau bahwa empang itulah yg menjadi sumber mata pencaharian keluarga lilis, menurutnya sekitar 3 bulan sekali ikan-ikan itu siap untuk dipanen, bersamaan dengan itu pula tengkulak-tengkulak datang untuk mengangkut seluruh ikan-ikan yg sudah siap dipasarkan itu, menurut lilis pula bahwa hasil dari ternak ikan itu juga tak seberapa besar, tidak cukup untuk biaya hidup 2 bulan, jadi untuk menutup kebutuhan yg satu bulan lagi, mereka mengandalkan upah dari memecah batu yg dilakukan oleh ibu lilis dan dibantu oleh lilis sendiri, menurutnya ayah lilis sudah tidak lagi mampu untuk melakukan pekerjaan yg berat, disebabkan dulu waktu ayah lilis masih bekerja dijakarta sebagai pekerja bangunan, pernah mengalami kecelakaan kerja yg menyebabkan beberapa tulangnya patah dan tidak bisa difungsikan lagi secara sempurna, dan bukan hanya itu, ada beberapa saraf-saraf ayah lilis yg tak lagi dapat berfungsi secara normal, beruntung sampai saat ini masih dapat bertahan hidup walaupun dengan kondisi yg seperti itu.

    “ Mas hendi bajunya dibuka aja, biar lilis enak mijitnya…” ujar lilis, seraya kuturuti sarannya itu, kubuka pakaianku sehingga hanya menyisakan celana dalamku saja, aku tak sungkan, toh lilis pun sudah mengerti apa maksud kedatanganku kesini. Lalu kubaringkan tubuhku telungkup diatas ranjang itu, lilis duduk disampingku seraya telapak tangannya mulai membalurkan cairan baby oil keseluruh punggungku, terasa kasar telapak tangan lilis dipunggungku, tapi itu sama sekali tak menggangguku, justru ada sensasi tersendiri yg kurasakan. Kemudian lilis mulai memijit, diawali dari belakang leherku kemudian pundak, cukup bertenaga kurasakan pijitan tangan lilis, serasa sampai kesendi-sendi tulangku. “ Terlalu keras enggak mas..?” Tanya lilis “ Enggak apa-apa lis, mantep malah..biar pegel-pegelku cepet hilang..” jawabku “ Tangan lilis kasar ya mas..? maklum mas, soalnya lilis suka bantuin emak mecahin batu kali..yah mau gimana lagi mas, emang sudah keharusan..” ujar lilis, nadanya terdengar seperti menyesali. “ Enggak apa-apa lis, malah enak, kayak ada rasa geli-gelinya gitu he..he..he..” jawabku “ Ah si mas bisa aja..” kali ini kulihat wajahnya tersenyum Kini tangan lilis mulai memijit area pahaku, lalu tangan itu terus merayap lebih keatas hingga nyaris kearah selangkanganku, uh..nikmatnya , batang zakarku kurasakan mulai berdiri, dan rupanya lilis paham dengan apa yg aku rasakan, semakin agresif selangkanganku dipijitnya hingga sedikit menyentuh pada testisku, geli kurasakan sampai- sampai pantatku agak kunaikan keatas, kulirik kearah lilis, kulihat dia tersenyum, manis sekali senyumnya, pikirku. “ Mas, sekarang telentang aja, biar lis pijit depannya..” ujar lilis, yg segera aku turuti. Kini posisiku telentang menghadap kelangit-langit kamar, kulihat lilis tersenyum saat matanya tertuju pada celana dalamku yg ternyata saat itu batang kontolku berdiri, sehingga terlihat mengacung dibalik celana dalamku . agak malu juga aku, ah tapi setelah kupikir, mengapa mesti malu, toh lilis pun sudah paham.

    Kini lilis membaluri pahaku dengan baby oil, diratakannya sejenak keseluruh area pahaku, barulah kemudian mulai memijit pahaku, tak beberapa lama kembali lilis memijit kearah selangkanganku, punggung tangannya menyentuh-nyentuh biji pelirku menambah tegang batang kontolku sehingga tambah mengacung tegak. “ Sempaknya dibuka aja ya mas..? ujar lilis setengah berbisik, yg aku jawab dengan mengangguk. “ Iiihh.. gede amat mas, dulu mantan suami lilis mah enggak segede gini, hi..hi..hi..” ujar lilis sedikit terkejut saat melepas celana dalamku “ Emang segede mana lis..? “ tanyaku “ Lebih kecil mas, paling cuma separuhnya..” jawabnya sambil tangannya mengurut-urut dengan lembut batang kontolku. “ Kurang nikmat ya mas, kalo dikocok pakai tangan lilis, soalnya tangan lilis kasar..” ujar lilis, memang sih, terasa seperti digosok-gosok benda kasar rasanya batang kontolku, namun sebetulnya menurutku oke-oke saja, cukup nikmat, baby oil yg membaluri batang kontolku cukup membantu menambah licin kocokan tangan lilis. “ Lilis kocokin pakai mulut lilis aja ya mas..? pasti enggak kasar deh..” ujar lilis sambil sedikit menundukan kepalanya kearah wajahku, kurasakan udara dari nafasnya yg hangat dipipiku. “ Boleh lis, siapa takut..” ujarku, lalu dielapnya sebentar batang kontolku dengan menggunakan dasternya, mungkin dimaksudkan untuk menyeka sisa-sisa baby oil yg melekat pada batang kontolku. Kini lilis mulai menjilati kontolku, digelitik-gelitiknya dengan lembut batang kontolku dengan menggunakan ujung lidahnya, nikmat kurasakan hingga kupejamkan mataku sejenak, lalu lidah itu menjalar menuju biji pilirku, kali ini dikulum dan diemut biji pelirku dengan mulutnya, tak lama kemudian kembali lidah itu menyapu kebatang kontolku, lalu menggelitik kepala kontolku, betapa ngilu aku rasakan terutama saat ujung lidahnya menjilti lubang kencingku. “ Gimana mas, mulut lilis enggak kasar kan..? “ ujarnya sambil tersenyum “ Enggak lis, lembut, enak..terusin lis..aaaahhhhhh…” Nikmat kurasakan jilatan lidah lilis menyapu diseluruh area batang kontolku, bahkan kali ini mulai dikulum batang kontolku dan dikocokannya naik turun dengan mulutnya. Sambil mengulum batang kontolku sesekali tatapan lilis tertuju padaku mungkin ingin mengetahui reaksiku saat menikmati hisapannya. Semakin lama semakin dahsyat mulut lilis mengulum kontolku, serasa hampir ditelannya seluruh batang kontolku hingga menyentuh kerongkongannya, air liur mulai banyak menetes disela-sela bibirnya sehingga menimbulkan bunyi yg gemelocok saat mulutnyaa mengocok turun naik ghlokk..ghlokk..ghlokk.. suara yg terdengar begitu merangsang bagiku, menambah gairahku semakin besar.

    Tak tahan aku melihat lilis yg sedang mengoral batang kontolku sedemikian rupa, aksinya itu terlihat begitu seksi dimataku, terutama disaat matanya yg terus menatapku sambil mengulum batang rudalku, tatapan itu begitu menggoda, dan menantang, tak tahan aku melihatnya, seraya kutarik kepalanya hingga wajahnya mendekati kewajahku, kulumat mulutnya yg masih belepotan oleh air liurnya sendiri, dengan rakus kami saling berpagutan, kurasakan lidahnya bermain didalam mulutku, lidah itu mulai menggelitik-gelitik rongga mulutku dan lidahku, air liurnya kurasakan menetes dalam mulutku yg kuhirup dengan rakus, kutelan. Puas kami berciuman, kubuka daster tipis lilis yg masih membaluti tubuhnya, tampaklah tubuh yg sebelumnya terbalut oleh daster itu, tubuh yg putih, mulus nyaris tanpa noda, kuraba mulai dari leher, bahu, lalu punggungnya, kurasakan kulitnya begitu lembut dan halus, kontras sekali dengan telapak tangannya yg kasar. Kini pandanganku tertuju pada buah dada yg masih terbungkus oleh kutang, buah dada yg indah walaupun hanya kulihat belahannya saja dari atas, tak sabar aku untuk melihat secara keseluruhan, kubuka kawat pengaitnya sambil lilis membantu membukakannya, dan kali ini terpampanglah didepan mataku buah dada yg indah dan lumayan besar, walaupun tidak terlalu besar,namun bentuknya itu sangat proporsional, bulat dan padat, dengan putingnya yg agak berwarna merah jambu. Sebelumnya sejak perjalanan dari Jakarta aku membayangkan bahwa wanita-wanita yg ada didesa ini paling-paling berkulit agak hitam, busik, dan mata kaki agak bersisik, khas tipikal penduduk desa yg pernah aku kunjungi dulu waktu aku kemping didaerah pedalaman jawa barat saat masih SMA, tapi aku berpikir, ah, enggak apa-apa lah, yg pentingkan barangnya masih orisinil dan masih belum banyak dimasuki oleh batang- batang kontol, itu pertimbanganku sebelumnya, namun kenyataan yg aku dapati disini sungguh diluar dugaanku, bahkan kulitnya jauh lebih bersih dan lembut dari pelacur-pelacur Jakarta yg sering aku ajak kencan, bahkan kalau aku membanding-bandingkan tidak kalah juga dengan artis-artis ibu kota, kecuali telapak tangannya. Dengan gemas kuremas payu dara itu dengan kedu tanganku, tentu saja masih belum puas, seraya kukulum putting susunya, ku emut dengan rakus, kulihat lilis memejamkan matanya menikmati aksi yg aku lakukan, dari mulutnya terdengar desahan yg lembut, puas mengulum putting yg sebelah kiri, kuberalih menikmati putting susu yg sebelah kanan, reaksi lilis semakin menjadi, kali ini tangannya merangkul kepalaku, seolah-olah tak ingin kalau aku menyudahi kulumanku pada putting susunya.

    “ Zzzzzzzzz…aaaaahhhh… maaasss, terus mas..enak mas, aaahhhhh…” gumam lilis pelan, seolah hanya berbicara pada dirinya sendiri. Sekitar lima menit aku menikmati putting susu wanita desa itu, lalu kulepaskan pagutanku dari buah dadanya kukecup bibirnya dengan lembut, dan kubisikan ditelinganya. “ Lis, dibuka celana dalamnya ya..? mas, mau jilatin memek kamu..” bisikku dengan lembut “ Emang mas hendi enggak jijik jilatin memek lilis..” jawab lilis, agak kaget sepertinya mendengar ucapanku. “ Enggak dong sayang… kamu saja enggak jijik ngisep kontol mas, iya kan? “ujarku “ Tapi lilis belum pernah mas, dulu laki lilis enggak pernah jilatin memek lilis, tapi kalau minta kontolnya diisep sih sering..” ujarnya “ Itu artinya suami lilis dulu enggak sayang sama lilis..” jawabku “ Iya kali, emang orangnya maunya enaknya doang.. tapi memangnya mas hendi sayang sama lilis..? “ Tanya lilis “ Tentu dong, mas sayang sama lilis, bodoh sekali laki-laki yg enggak sayang sama cewek secantik lilis “ jawabku, sedikit gombal tentunya, atau banyak gombal barangkali he..he..he.. “ Aaahh.. mas hendi bohong..” jawabnya manja, seraya mencubit pahaku, walaupun demikian kulihat wajahnya bersemu merah, seolah perkataanku itu membuatnya begitu tersanjung, tak sia-sia rayuan gombalku, pikirku. Dengan perlahan kulepas celana dalam yg masih membungkus selangkangannya, dan terpampanglah vagina lilis didepan mataku, memek yg indah, dengan bibir vagina yg tidak terlalu tebal berwarna agak kemerahan, bulu-bulu halus menghiasi bagian atasnya, jembutnya belum terlalu lebat pikirku, usia memang tidak bisa dibohongi, walaupun lilis sudah janda tapi usianya masih tergelong ABG, sehingga organ intimnyapun sebagaimana anak anak ABG, masih terlihat imut, seimut wajahnya. “ lilis berbaring aja ya..? biar mas gampang jilat memek lilis..” ujarku lembut yg langsung dituruti lilis dengan membaringkan tubuhnya diranjang, lalu kedua kakinya kurentangkan, dan, wooww sampai menelan ludah aku saat menyaksikan memek lilis yg terbuka memperlihatkan “jeroan”nya, betapa lubang memek itu berwarna merah jambu dengan klitorisnya yg mungil, tak kuasa aku memandangnya untuk berlama-lama, kudekatkan wajahku pada lubang memek yg terbuka lebar itu, kulirik sejenak kewajah lilis, kulihat lilis menatapku, sepertinya dia masih menantikan apa yg selanjutnya akan aku perbuat. Kusibak memek itu dengan dua tanganku, sehingga bertambah lebar terbuka, kuhirup sesaat aromanya, tercium aroma yg khas yg makin membangkitkan birahiku, kujulurkan lidahku dan mulai menjilati sekitar lubang memeknya, memek yg mulai basah, agak sedikit asin kurasakan, kudengar ada lenguhan tertahan dari mulut lilis, kulirik sejenak, kali ini matanya kulihat terpejam, dan mulutnya sedikit menganga, dari reaksinya sepertinya memang betul seperti apa yg dikatakannya bahwa dia memang belum pernah merasakan memeknya dioral oleh mantan suaminya dulu.

    “ Zzzzz…aaahhhhh.. enak banget masssss, aduuuuhhhh…” gumam lilis, sambil tangannya meremas-remas rambutku, sepertinya lilis begitu menikmati aksi yg kuberikan. Setelah puas kujilati lubang vaginanya hingga kedinding-dinding bagian dalamnya, kini kualihkan jilatanku pada klitorisnya, sesekali kuemut “kacang” itu dengan lembut. “ Aaaaaahhhhh.. enak betuuulll, itil aing dijilatin…uuuhhhhh..” gumamnya, memeknya kurasakan semakin basah, bertanda birahinya semakin memuncak. Beberapa saat kemudian kuhentikan jilatanku pada memek lilis, seraya kuarahkan batang kontolku pada lubang memeknya, dengan bantuan tanganku kubimbing agar ujung kontolku tepat kearah yg kuinginkan, yaitu lubang senggamanya, setelah kurasakan pas, bless..kutekan dengan perlahan, licinnya cairan memek lilis mempermudah batang kontolku menembus lubang memeknya, kulihat desahan lembut lilis bersamaan dengan proses masuknya batang kontolku untuk yg pertama kalinya. Mulai kupompakan pantatku maju mundur, sambil kedua tanganku memegang kedua pahanya, jelas kurasakan perbedaannya memek perempuan desa ini dengan pelacur2 yg sering kupakai dijakarta, memek lilis kurasakan lebih sempit, batang kontolku serasa dijepit oleh sesuatu, hingga kurasakan begitu nikmat, legit. “ Aaaaahhhh… terus mas, terus… entot memek lilis mas…uuuuuhhhhh… ” racau lilis, sambil kedua tangannya memegang bokongku, semakin bersemangat aku memompakan batang kontolku dalam memeknya. “ Aaahh… Enak kan lis?, kontol aku enak kan lis? Gimana rasanya dibandingkan dengan kontol mantan suamimu dulu lis…uuuhhh ” ocehku “ Aaaaahhh…jauh mas, jauh… kontol mantan laki saya sih kecil, mana enggak enak lagi.. aaahhh..” jawab lilis, semakin besar kepala aku dibuatnya oleh jawaban lilis itu, hingga ku lumat bibirnya dengan rakus, sehingga menghentikan racauan dari mulutnya. Beberapa menit telah berlalu, semakin gencar batang kontolku berpenetrasi didalam lubang memek lilis, kurasakan birahi lilis semakin tinggi dengan memeknya yg semakin basah, nafasnya yg memburu, dan dari mulutnya semakin bising keluar ocehan-ocehan yg tak begitu jelas artinya karna menggunakan bahasa sunda. Hingga akhirnya tubuhnya seperti kejang dan dipeluknya punggungku dengan erat, nyaris kuku-kuku jarinya melukai punggungku akibat cengkramannya yg cukup kuat, dari mulutnya keluar raungan yg panjang.

    “ Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh hhhhh…..” hanya itu yg keluar dari mulut lilis, untuk kemudian cengkramannya mulai mengendor, hingga akhirnya terlepas sama sekali, kini tubuhnya hanya telentang pasrah mengikuti ayunan pantatku yg semakin gencar, dari wajahnya yg berkeringat dan tampak lemas, terbersit senyum dibibirnya, senyum kepuasan. Aku masih memompakan batang kontolku didalam memeknya yg sudah demikian basah oleh air mani lilis, sehingga terdengar suaranya sedemikian ramai jrroottt..jrroo tt..jrroottt… mengingatkan aku pada suara sepatuku yg basah sehabis menyebrang sungai tadi, yg setelah aku pakai berjalan menimbulkan suara bising seperti ini. Hingga beberapa menit kemudian kucabut batang kontolku dari lubang memeknya, kubaringkan tubuhku telentang, dan kusuruh lilis untuk jongkok diatasku dengan posisi woman in top (WOT). Digenggamnya batang kontolku yg berdiri mengacung, sambil berjongkok dituntunnya kearah lubang memeknya, dan setelah dirasakannya tepat pada sasaran, diturunkan pantatnya bless.. masuklah batang kontolku didalam memeknya dengan tandas, seraya mulai digerakannya pantatnya naik turun secara berirama. kurasakan betapa nikmatnya batang kontolku dikocok-kocok oleh memek lilis dengan berjongkok seperti itu, aku hanya diam pasif, kali ini lilis lah yg sepenuhnya memegang kendali permainan, sementara sambil berbaring telentang aku hanya menyaksikan bagaimana lilis dengan tenaga penuh menaik turunkun pantatnya dengan kedua telapak tangannya yg bertumpu pada dadaku, buah dadanya ikut bergerak-gerak seirama dengan gerakan naik turun tubuhnya, dan keringat semakin membasahi sekujur badannya, sehingga tampak licin berkilat, beberapa tetes keringat dari lehernya jatuh menetes didada dan wajahku, bahkan satu dua tetes ada yg masuk kemulutku, asin kurasakan, namun tetap kutelan. sesekali rambutnya yg terurai menutupi wajahnya disibakannya sambil terus memompa. Setelah mengalami klimaks yg pertama tadi, sepertinya gairah lilis kembali bangkit, itu dapat kulihat dan kurasakan dari ekspresinya dan nafasnya yg memburu. Dengan tubuh yg berkilat oleh keringat dan rambut yg mulai basah serta nafas yg memburu, bagiku lilis terlihat begitu eksotis, tampak lebih menarik dia, hingga mengantarkan diriku semakin mendekati pada puncak kenikmatan, pantatku mulai kunaikan keatas mengimbangi kocokan lilis, dan akhirnya sampai juga klimaks yg pertama kurasakan bersamaan dengan lenguhan panjang yg keluar dari mulutku, kudekap tubuh lilis dengan kuat, hingga tubuhnya kini telungkup diatasku, kukecup dengan rakus bibirnya, kini pantat lilis tidak lagi bergerak maju mundur, berganti pantatku yg kali ini yg turun naik menghantamkan batang kontolku didalam memek lilis, cukup banyak kurasakan semprotan sepermaku didalam rahim lilis, hingga beberapa detik kemudian aku terdiam terkapar pertanda tuntas sudah hajatku untuk yg pertama dengan lilis. Disaat aku terdiam dan tak bereaksi, lilis bangkit dari posisi telungkupnya, kini ia kembali jongkok dan digoyangkan pantatnya naik turun, tak sampai satu menit dihentikan goyangannya dikarnakan batang kontolku sudah tak lagi tegak seperti tadi, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penetrasi, lilis hanya tersenyum sambil mencabut batang kontolku yg sudah lemas dan mulai mengecil, namun dari senyumnya itu aku dapat melihat adanya kekecewaan, yg tentu saja dikarnakan hasratnya yg mulai kembali bangkit ternyata harus terhenti sampai disitu, namun sepertinya lilis segera memahami posisinya sebagai “pelayan”, sedangkan aku sebagai klien, dan tugas seorang pelayan adalah memberi kepuasan kepada klien, bukan sebaliknya.

    “ Maaf ya lis.. kamu masih kepingin ya? “ ujarku, sambil mengecup kening lilis yg saat itu berbaring disampingku sambil memeluk dan menyandarkan kepalanya didadaku. “ Ah enggak apa-apa mas, kan lilis tadi udah duluan..” ujarnya, seraya kubelai rambutnya yg telah basah oleh keringat. Untuk beberapa saat lilis memeluk tubuhku dengan tangan kirinya dan kepalanya menyandar dengan manja didadaku, dan dengan tubuh kami yg masih bugil, sebelum akhirnya aku dengar suara seorang wanita dari luar kamar yg menyudahi kemesraan kami. “ Lis, masnya diajak makan dulu… sudah hampir jam satu..” ujar suara dari luar kamar “ Iya mih.. tunggu sebentar..” teriak lilis. Akhirnya kami keluar dari kamar, aku hanya mengenakan celana pendek dengan t-shirt. lilis mengajakku ke sebuah balai-balai bambu dengan ukuran sekitar 2×2 meter, tampak diatasnya hidangan makan siang telah siap, dengan nasi didalam bakul bambu yg masih mengepul asapnya, daun singkong rebus didalam piring kaleng, sambal yg masih didalam cobek batu, dan dipiring yg lain aku lihat beberapa potong ikan lele goreng. Hidangan sederhana yg sangat membangkitkan selera pikirku, tak sabar aku untuk mengisi perut keroncongan ini, setelah berasik masuk dengan lilis tadi memang cukup menguras tenaga, yg sudah pasti berdampak pada perut ini yg minta diisi. “ Ayo mas, silahkan dimakan.. ya beginilah makanan dikampung, seadanya.. maaf kalau cocok, adanya cuma ini.. ” ujar lilis, seraya duduk lesehan diatas dipan, yg segera aku mengikutinya. “ Wah, ini sih luar biasa lis, mantap…” ujarku Belum sempat kami menuangkan nasi kedalam piring, datang seorang wanita yg usianya kutaksir tak lebih dari 37 tahun, wanita yg cantik, pikirku, kulitnya putih seperti kulit lilis, dengan hidung juga mancung, rambutnya diikat keatas menggunakan penjepit rambut, sehingga memperlihatkan leher dan tengkuknya yg putih mulus, tubuhnya sedikit lebih gemuk dan padat dibandingkan dengan lilis, daster tanpa lengan yg membalut tubuhnya memperlihatkan lengannya yg agak berotot, lekukan tubuhnya bak gitar spanyol dengan bokong yg padat berisi. “ Ini lalapannya..baru dipetik dari kebun “ ujar wanita itu, sambil meletakan sebaskom daun-daunan segar yg belum dimasak, entah daun apa itu akupun tak terlalu paham. Merasa baru pertama kalinya aku bertemu wanita ini, dan seperti biasa untuk sekedar beramah tamah aku menjulurkan tanganku untuk bersalaman. “ Hendi…” ujarku, memperkenalkan diri. “ Komariah.. biasa dipanggil kokom..” ujarnya “ Mbak kokom, kakaknya lilis?” tanyaku, sekedar ingin tau.

    Mendengar pertanyaanku itu wanita yg bernama kokom ini hanya tersipu, dan wajahnya yg berkulit putih itu tampak sedikit kemerahan, lalu tumpahlah tawa dari mulutnya, sehingga memperlihatkan deretan gigi putihnya yg berjejer dengan rapi, karuan membuat aku celingukan kebingungan karna tak mengerti dengan sikap mbak kokom ini, sebelum akhirnya lilis nyeletuk. “ Itu kan mamih, ibu lilis, yg tadi diluar mecahin batu, kan mas hendi sudah liat atuh…” ujar lilis, juga sambil tertawa. “ Astaga.. maaf bu, maaf.. saya enggak tau.. habis tadi waktu diluar wajah ibu tertutup pakai kain, jadi saya enggak ngenalin..” ujarku meminta maaf. “ Ah..enggak apa-apa mas, mamih malah GR tuh, hi..hi..hi..” celetuk lilis, yg langsung dicubitnya lengan lilis oleh ibunya itu. Jadi rupanya ini wanita pemecah batu tadi, yang oleh lilis biasa dipanggilnya mamih, seperti sebagian besar warga desa itu dalam menyebut ibunya, aku pernah menyebutnya mami, namun oleh lilis diralat, menurutnya bukan mami, tetapi mamih, pakai “h”, aku hanya tersenyum, apa bedanya, kubilang, tapi malah dia bilang begini “beda dong mas, kalau mami itu kan untuk orang-orang kaya, seperti papi,mami gitu, kalau mamih, itu sebutan ibu untuk orang sini..” begitu menurutnya, ah, terserahlah, pikirku, apa pentingnya. Benar-benar tak kusangka si mamih ini, wanita secantik ini melakukan pekerjaan kasar yg sepantasnya dilakukan oleh seorang pria, yah, itulah keadaan, yg membuat dia memang harus melakukan pekerjaan seperti itu, demi untuk menyambung hidupnya, benar-benar wanita yg perkasa, pikirku. Secara pisik, kokom tak kalah bila dibandingkan dengan istri-istri pejabatan dan pengusaha kaya dijakarta, hanya nasiblah yg membedakan, dan kokom hanyalah istri seorang mantan kuli bangunan yg sekarang nyaris lumpuh karna kecelakaan kerja yg dialaminya, kokom termasuk seorang istri yg setia yg tetap mendampingi suaminya itu, walaupun bisa saja dia mencari laki- laki lain yg lebih mapan, toh penampilan kokom masih sangat mendukung untuk itu.

    Akhirnya kami menikmati makan siang, sementara kokom meninggalkan aku berdua dengan lilis, nikmat sekali makanan yg disediakan oleh kokom ini, walaupun hanyalah hidangan sederhana, namun begitu pas dilidah ini, mungkin karna semua hidangan ini memang masih segar dan dihasilkan dari proses pertumbuhan yg berlangsung secara alami, seperti nasi yg kumakan ini dihasilkan langsung dari persawahan disekitar sini dengan sistim pertanian yg alami, bukan dengan teknologi kimiawi dengan maksud agar pertumbuhan menjadi lebih cepat, sehingga mengabaikan kualitas dan rasa dari nasi itu sendiri, dan masaknyapun dengan cara diliwet, bukan dengan rice-cooker listrik, begitupun dengan daun-daunan ini begitu segar dan cocok sebagai teman sambal, lalu ikan goreng ini, yg pasti baru saja diambil dari kolam belakang rumah, rasanya pun begitu pas dilidah, berbeda dengan ikan goreng yg sering aku makan dirumah makan, yg rasa bumbunya begitu mendominasi, sehingga justru menghilangkan cita rasa ikannya sendiri. Yah, memang disini semuanya terasa alami, begitu organic dan natural, begitu pula dengan lilis yg telah aku buktikan sendiri tadi, begitu organic dan natural, ah, keterlaluan sekali aku, menyamakan lilis dengan makanan. Sementara diluar mulai terdengar lagi suara ketukan palu yg menghantam batu, rupanya kokom telah kembali dengan tugas rutinnya. Setelah menghabiskan 2 piring nasi dengan 2 potong ikan goreng, akupun duduk diteras rumah sambil menikmati sebatang rokok ditemani lilis. Tiba-tiba ponselku berbunyi, rupanya herman menelponku. “ Gimana bro..cocok enggak? “ Tanya herman, dari ponselku “ Yah, boleh lah..” jawabku santai, sambil melirik lilis yg sedang menyapu lantai teras “ Boleh apa boleh? “ Tanya herman lagi, sedikit menggoda “ He..he..he.. mantaaaaaappp… tau aja lu ada tempat asik disini..” jawabku, kali ini setengah berbisik “ Ya tau dong…, herman gitu looohhh…,ha..ha..ha.. oke deh selamat bersenang-senang bro..” ujar herman, seraya menutup pembicaraan. Smartphone yg masih dalam genggamanku tak langsung kuletakan, kukotak-katik sejenak untuk membuka jaringan internet, sial, ternyata jaringan internet didesa ini kurang bagus sinyalnya, lalu kulihat lilis yg masih menyapu, dengan iseng kurekam dengan ponselku, agak salah tingkah lilis melihat apa yg kuperbuat.

    Beberapa saat kemudian kusudahi merekam lilis dengan adegan menyapunya, kulihat hasilnya sambil sesekali tersenyum, rupanya lilis penasaran dan menghampiri aku untuk menyaksikan hasil rekamannya, setelah tayangan video lilis selesai, lilis memintanya untuk diputar lagi dari awal. Aku turuti permintaannya, kelihatannya dia sangat tertarik dengan rekaman dirinya itu, kucari file video yg dimaksud, tetapi ternyata aku salah memutar file video, dan justru file video porno yg kusimpan di ponselku yg kuputar, lilis sempat melihat, dan dengan cepat aku matikan, dan setelah kudapatkan file video yg diinginkan aku tekan tombol play, kembali layar monitor ponselku menayangkan rekaman video lilis yg sedang menyapu, yg langsung kuserahkan pada lilis. “ Mas, coba video yg tadi diputer dong..! “ pinta lilis, setelah selesai menyaksikan tayangan video dirinya yg sedang menyapu. “ Video yg mana..? tanyaku “ Itu, yg tadi, video orang lagi gituan..” ujar lilis, mengertilah kini aku, apa yg dia maksud, seraya aku kutak-katik sebentar ponselku dan kuputar file video porno, lalu kuserahkan ponselku pada lilis Dengan serius lilis menyaksikan tayangan video yg berdurasi cukup panjang itu, giliran aku yg bengong sendiri sambil menikmati rokok sampurna A-mild kegemaranku. Ah, biar saja lah.., pikirku, sukur-sukur dia terobsesi dengan adegan-adegan divideo tersebut, dan minta untuk direalisasikannya denganku nanti, sehingga akan lebih inovatif dan variatif he..he..he.. “ Emang belum pernah nonton film gituan lis..? “ tanyaku, yg hanya dijawab dengan gelengan kepala oleh lilis, sambil pandangannya tetap tertuju pada layar monitor ponsel, kampret.., pikirku. Dengan meninggalkan lilis yg masih sibuk dengan “mainan barunya”, aku berkeliling sendiri disekitar halaman rumah yg cukup luas itu. Setelah kuperhatikan ternyata jarak antara rumah yg satu dengan rumah lainnya didesa ini cukup jauh, sekitar 100 meter baru terlihat rumah tetangga. Lalu aku menuju kebelakang rumah, dan dengan melalui jalan yg agak menurun, aku menuju kekolam ikan ayah lilis, disana ayah lilis masih sibuk dengan ikan- ikan peliharaannya, entah apa yg dilakukannya, kuhampiri laki-laki kurus setengah baya itu, dengan terlebih dulu kutawarkan rokok, maksudnya untuk mengakrabkan diri. yg akhirnya cukup lama aku terlibat perbincangan dengannya, tentang ikan-ikan peliharaannya ini, termasuk proses pemeliharaan, pembibitan dan juga pemasarannya, lengkap dengan harga dan keuntungannya, sampai obrolan tentang desa ini dengan segala kehidupannya, bahkan tentang kehidupan pribadinya yg ternyata dulu pernah bekerja dibeberapa proyek dijakarta sebagai buruh kontrak. dan dari ceritanya pula aku ketahui bahwa ternyata lilis masih mempunyai seorang kakak laki-laki berusia 20 tahun yg bekerja dijakarta sebagai buruh bangunan. Ayah lilis ini, yg kuketahui bernama kosasih, atau biasa dipanggil dengan pak engkos, ternyata sosok yg enak untuk diajak ngobrol, perkataannya polos dan apa adanya, sepertinya tak ada yg ditutup-tutupi.

    Setelah beberapa lama aku berbincang-bincang dengan pak engkos, akhirnya akupun kembali kerumah bermaksud menemui lilis. dari arah teras aku dengar suara tawa seorang wanita, yg ternyata adalah suara kokom, ibu lilis, sedang nimbrung duduk disamping lilis untuk turut menyaksikan video porno dari ponselku, kuintip sejenak sebelum aku menghampiri mereka, kulihat kokom yg duduk disamping lilis sambil tangan kanannya menggelendot pada pundak putrinya itu, begitu berbinar kokom menyaksikan video itu, sepertinya baru kali ini dia menyaksikan tayangan begituan, sesekali keluar komentar dari mulutnya, kemudian diselingi dengan tertawa, namun begitu melihat kehadiranku, kokom langsung berdiri salah tingkah dan segera meninggalkan lilis yg juga masih asik dengan tontonannya. “ Filmnya ada banyak ya mas? “ Tanya lilis, yg ternyata telah “diobok- oboknya” video-video simpananku didlm memory card ponsell, pantas belum selesai satu film yg tadi, ternyata dia memainkan file video yg lainnya, yg memang banyak tersimpan disitu. “ Yah, buat iseng-iseng aja.., ngomong-ngomong ibu kamu suka juga ya nonton film gituan?” Tanya ku. “ Bukan suka lagi, tapi getol.. hi..hi..hi..” jawab lilis “ Umur ibumu itu berapa sih lis? Koq keliatannya masih muda sekali..” Tanyaku “ 37 tahun, iya, dulu waktu umur 14 tahun mamih sudah menikah, tapi kalau abah umurnya lebih tua 10 tahun dari mamih..” ujar lilis, pantaslah pikirku, sudah kukira usia kokom memang tak lebih dari 37 tahun. “ Ibu kamu masih cantik ya kom, tadinya aku kira kakak kamu..” ujarku “ Emang kalau cantik kenapa..? naksir ? “ ujarnya, dengan perhatiannya masih tertuju pada ponselku. “ Ah, enggak koq..” jawabku, agak gugup “ Kalau naksir, nanti lilis bilangin..” ujarnya, kali ini sambil menatapku, kaget juga aku mendengarnya, dan sepertinya apa yg dikatakannya itu serius, dalam artian bukan sekedar gurauan atau sindiran. “ Ah, jangan lis, malu aku.. ada-ada saja kamu..” ujarku gugup, dan aku masih belum mengerti apa yg dimaksudnya, namun aku mencoba menyimpulkan bahwa maksud lilis adalah menawarkan padaku kalau aku tertarik dengan ibunya, aku bisa saja tidur dengan ibunya itu, namun dengan konsekuensi harus membayar juga tentunya, namun itu hanyalah dugaanku saja, aku masih penasaran, sebetulnya apa yg dimaksud lilis ini, karna aku tidak yakin kalau kokom bisa diajak tidur, sedangkan kokom bukanlah seorang janda seperti lilis, dan dia masih memiliki seorang suami yg juga tinggal dirumah itu, apa mungkin aku tidur dengan sorang wanita bersuami sementara sang suami ada dirumah itu dan dengan sepengetahuannya, ah, gila.. gak mungkin lah.. atau mungkin aku salah tanggap, pikirku.

    Aku nyalakan sebatang rokok, kuhisap dalam-dalam. Dan kali ini lilis merapatkan tubuhnya padaku, kali ini tayangan video dari ponselku sudah dimatikan. “ Mas marah ya..? dengan ucapan lilis tadi “ ujar lilis, sambil menyandarkan kepalanya dipundakku, rupanya lilis mengira kalau aku tersinggung dengan ucapannya barusan, mungkin dikarnakan aku terdiam setelah itu, padahal diamku itu adalah karna masih berpikir dan menduga-duga didalam hati tentang apa maksud ucapannya barusan tadi. “ Ah enggak koq, emangnya marah kenapa? “ jawabku “ Habis, mas hendi koq diam sih..? “ “ Ah enggak, cuma bingung aja..” “ Bingung kenapa mas..? “ “ Tentang ucapan kamu itu, yg barusan kamu omongin itu lho? “ “ Oh, tentang mamih.. lilis enggak ada maksud apa-apa koq mas, lilis cuma mau bilang, kalau mas hendi tertarik sama mamih, mas hendi juga bisa tidur dengannya, seperti mas hendi tidur sama lilis tadi, tapi mas hendi mesti ngasih uang belanja sama mamih, itu sih terserah mas hendi, jangan marah ya mas..” jelas lilis, agak kaget aku mendengarnya, namun aku mencoba bersikap wajar sambil menghisap rokok ditanganku, fantasiku mulai menari-nari, menarikan khayal tentang ibu dan anak yg cantik dan seksi ini untuk kusetubuhi secara bersamaan. Namun fantasiku kembali buyar, karna ada sesuatu yg menurutku masih mengganjal. “ Tapi bagaimana dengan bapakmu lis.. bisa-bisa dijadikannya umpan ikan aku nanti, kalau dia tau aku tidur dengan istrinya..” ujarku, namun kekawatiranku yg kuutarakan pada lilis itu sebetulnya bukanlah perasaanku sesungguhnya, akupun dapat menganalisa, lilis menawarkan aku untuk tidur dengan ibunya tentu sudah dengan mempertimbangkan berbagai factor, termasuk reaksi ayahnya itu, pastinya dia sadar bahwa ayahnya juga dapat mentolerir semuanya itu, kalau tidak mana mungkin dia berani menawarkan itu. namun aku tetap membutuhkan kepastian. “ Ah, itu sih beres.., mas enggak usah kawatir.. abah sih enggak apa-apa, lagian semenjak abah mengalami kecelakaan dulu, “anu” abah sudah enggak bisa berfungsi lagi, jadi abah enggak akan ambil pusing, malah abah akan senang kalau mamih juga bisa senang hi..hi..hi..” Lega aku mendengar penjelasan lilis itu, jadi intinya pak engkos bukanlah suatu rintangan. “ Terus, apa kira-kira mamih mau enggak ya, kalau…” belum selesai omonganku itu, tiba-tiba lilis berteriak memanggil kokom yg sedang melakukan pekerjaan rutinnya, memecah batu. “ Miiiihhhh… sini sebentar mih..” teriak lilis, yg dipanggil segera menghentikan kegiatannya, melepaskan kain jarik lusuh yg menutup wajahnya, lalu melangkah menuju kearah kami. “ Ada apa lis..? “ Tanya kokom, sambil mengelap keringat diwajah dan lehernya dengan kain yg sebelumnya digunakan untuk penutup wajah dan kepalanya itu. “ Begini mih, ini mas hendi naksir sama mamih, mamih mau enggak nemenin tidur mas hendi? Nanti dikasih uang belanja mih..” Tanya lilis, yg ditanya agak salah tingkah, wajahnya yg putih berubah sedikit memerah, lalu tertunduk dan tersenyum malu. Dari reaksi kokom itu aku sudah dapat menerka apa yg ada didalam hatinya, ya, sepertinya kokom memang mau tidur denganku, sebagaimana yg dilakukan anaknya denganku. “ Yah, mamih sih terserah mas hendi saja, kalau mas hendi suka, saya sih setuju aja.. tapi mamih udah enggak muda lagi, udah enggak seperti lilis..” ujar kokom, sambil tertunduk dengan agak malu-malu, sambil tangannya meremas-remas kain jarik yg dipegangnya. “ Ah, enggak koq mih, mamih masih cantik.. sukurlah kalau mamih mau ..he..he..he..” ujarku, disertai tawa cengengesan, karna merasa bagaikan mendapatkan durian runtuh. “ Udah mih, sana mandi dulu.. dandan yg cantik, biar mas hendi semakin kesemsem hi..hi..hi..” ujar lilis menggoda “ Ah, tapi mamih biar enggak dandan udah cantik koq..” ujarku, mendengar ucapanku itu kokom semakin merah pipinya. “ Ya udah, kalau begitu mamih mandi dulu sebentar..” ujar kokom, yg dengan wajah sumringah segera ngeloyor kedalam rumah. Sepeninggalan kokom, lilis mendekati aku, seraya dengan setengah berbisik berkata. “ Mas, nanti kita main bertiga sama mamih ya..! seperti yang difilm tadi hi..hi..hi..” gayung bersambut, pikirku. Memang sebelumnya aku membayangkan seandainya bisa threesome dengan lilis dan ibunya, tapi itu hanyalah sebatas hayalanku belaka, yg sebenarnya aku tak menuntut untuk itu, tadinya aku berpikir disaat kokom sedang melayaniku, paling-paling lilis keluar, dan begitupun sebaliknya. Dan itu pun bagiku sudah cukup, paling tidak aku bisa merasakan kenikmatan dari ibu dan anak ini, tapi setelah apa yg dikatakan lilis yg katanya ingin “main” bertiga dengan ibunya, sampai bergetar aku mendengarnya, hampir tak percaya, ada untungnya juga aku mempertontonkan video porno dari ponselku kepada lilis, seperti yg kuharapkan dia terobsesi dengan adegan-adegan dalam film itu, semoga masih lebih banyak lagi adegan- adegan lainnya difilm itu yg membuatnya terobsesi, dan ingin diwujudkannya nanti diranjang, ya, semoga. dan otak mesumku mulai menari-nari lagi.

    Kini aku dan lilis telah kembali berada dikamar, dengan bernafsu lilis langsung menyosor, dikecupnya mulutku dengan penuh nafsu sambil tangannya mendorong tubuhku, hingga tubuh kami terbanting keatas ranjang dengan cukup keras, dilepasnya t-shirtku, lalu dasternya hingga menyisakan celana dalamnya, karna memang sebelumnya lilis sudah tak mengenakan bh.

     

  • Cerita Dewasa Aku dan Kakak Iparku

    Cerita Dewasa Aku dan Kakak Iparku


    2514 views

    Cerita Seks Terbaru – Istriku mengajak pulang kampung di akhir pekan. Dan kami pun memulai perjalanan, tiba-tiba handphone istriku berbunyi. Ternyata yang menelepon itu adalah kakaknya yang ingin memberitahukan juga pada hari itu akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. Starbet99

    Bagus ini, bisikku dalam hati. Kakak iparku adalah seorang pemimpin disebuah perusahaan swasta, sedangkan suaminya bekerja sebagai pemandu wisata. Mereka telah dikaruniakan 5 orang anak.

    Aku lebih suka memanggilnya dengan panggian kak Diana. Aku sangat bahagia ketika mengetahui dirinya akan berkunjung juga ke kampung halaman, karena aku rindu akan kecantikan wajahnya, akan ku pandang sepuas-puasnya wajah kakak iparku itu buat modal dalam bermain nanti dengan istriku.

    Melihat wajah kakak iparku, aku terbayang dengan beberapa bintang film porno barat yang sering aku tonton. Warna bibirnya yang merah delima, membuat aku tak pernah puas untuk menatapnya dan ingin sekali kucium bibirnya itu. Dan selalu berhayal untuk melakukan hubungan intim dengan dia.

    Untuk perbandingan bentuk tubuh memang istriku jauh lebih ideal dari tubuh kakak iparku. Tapi yang namanya lelaki memang tidak akan puas dengan yang sudah dimiliki. Pikiranku pun berlarian tidak karuan, hasrat besar untuk menyetubuhi kakak ku itu sungguh semakin menggebu-gebu.

    Dan kamipun sampai di kampung halaman, tak berselang lama kakak ipar dan keluarganya juga telah sampai. Aku dan istriku membereskan barang bawaan kami satu persatu hingga semua selesai. Terlihat kakak ipar yang baru sampai tadi sudah beristirahat didepan televisi, mungkin karena kelelahan menghadapi perjalanan jauh ini. Mataku tak terlepas selalu memandang wajah hingga tubuhnya yang tertidur di depan televisi. Pikiranku pun tak karuan, sesaat aku melirik kebagian gunung kembarnya yang menjulang tinggi membuat nafsu ku semakin kuat.

    Akhirnya kulampiaskan nafsu ku terhadap istriku. Kami pun memulai untuk melakukan pertarungan suami istri, aku menyuruh istriku untuk mengisap kontolku ini. Disaat yang bersamaan aku membayangkan jika yang melakukannya adalah kakak iparku. Oh… desahku dengan nikmat sambil memikirkan kak diana. Hingga akhirnya air mani ku pun bercucuran di wajah istriku.

    Sesaat kemudian istriku pun tertidur lemas dan menikmati permainan tadi. Tapi perasaan kurang puas menghinggap di pikiranku. Malam itu hujan tak kunjung reda, mau mengajak istri untuk melakukannya lagi tidak sampai hati karena terlihat wajah lelahnya dihadapanku. Aku berpikir sejenak dan mengambil rokok ku, lalu aku melangkah menuju depan rumah sekedar untuk mengusir penat hati. Judi Bola Terpercaya

    Dinginnya malam itu membuat pikiran ku mulai terasa tenang dan sudah hampir melupakan tentang apa yang ada dalam pikiran ku sejak tadi. Tetapi, tiba-tiba dari belakang bahuku di tepuk oleh seseorang. Dan dengan sigap aku menoleh dan melihat siapa yang telah menepuk bahuku. Ternyata dia adalah kak Diana, yang telah dari tadi sudah kubayangkan wajah dan tubuhnya untuk ku nikmati.

    “Doni gak tidur?” , ucap kak Diana.

    “Tidak kak, masih ingin menikmati dingin malam ini”, balasku.

    Kami pun diam sejenak, karena kebetulan aku terkejut karena kak Diana yang telah memanggilku terlebih dahulu. Sejurus kemudian, kak Diana pun ikut duduk di kursi yang satu lagi sambil berkata,

    “Doni, boleh kakak minta tolong?”

    “Kakak ingin minta tolong apa ya?” jawabku.

    “Kakak berharap Doni mau menolong kakak, kakak benar-benar sangat berharap” Agen Casino Online

    “Sepertinya penting sekali ya kak, silahkan bicarakan langsung kak”

    Kak Diana pun terdiam sejenak, mungkin dirinya sedang memikirkan untuk memulai dari mana.

    “Begini Don, 5 tahun yang lalu, kakak ada terikat perjanjian utang piutang dengan pihak bank. Dan sampai saat ini kakak masih belum bisa melunasi hutang kakak di bank. Saat ini sudah masuk bulan ke 6 kakak tidak membayar angsuran. Pihak bank pun telah menulisi surat untuk kakak beberapa kali. Jika hutang itu tak kunjung kakak lunasi, maka agunan yang kemarin kakak kasih ke pihak bank sebagai jaminan akan digadaikan”.

    Aku pun terdiam dan berpikir, bagaimana caranya aku membantu kakak iparku ini. Aku juga bertanya apakah memang benar yang di bicarakan itu, atau cuma akal-akalan nya saja. Tetapi aku coba untuk berfikir positif saja.

    “Bang Ardi tau kak?”, sambungku memecah kesunyian.

    “Suami kakak sudah tau tentang utang itu, tapi Bang Ardi tidak tau jika kakak telah menjaminkan surat tanah ke bank”.

    Surat tanah itu sudah sejak lama dipercayakan untuk dijaga oleh kak Diana, Jika mertua ku mengetahui apa yang telah kak Diana lakukan, maka habislah kak Diana dimarahi oleh mertuaku.

     

    “Aku bicarakan dulu dengan nona ya kak, karena jumlahnya sangat banyak.”

    “Doni please, jangan beritahu ke siapapun. Bisa mati kakak nanti, kakak cuma percaya sama Doni seorang saja. Makanya kakak langsung ngomong ke Doni”.

    Sejenak aku berpikir tentang nasib kak Diana jika aku tidak membantunya. Pasti hal yang tidak baik akan terjadi kepadanya.

    “Doni tolonglah kakak, kakak rela melakukan apa saja yang Doni mau”, “Termasuk tubuh kakak ini”. Sambil menangis dan kuraihlah kepalanya untuk bersender kebahuku, sesekali ku sapu air mata yang telah membasahi pipi mungilnya itu.

    Suasana yang sepi, hanya bunyi hujan yang jatuh membasahi kampung halaman mertuaku yang menemani kami malam itu. Kemudian kak Diana kembali memandang wajahku. Aku sedikit mencari keuntungan dari permasalahan ini.

    “Aku akan bantu kakak, jika kakak Diana mau ngentot dengan ku”.

    “Hhmm, cara lain ada gak Don, karena jika kakak main sama kamu, dosanya sangat besar”.

    “Kalau hisap kontol ku aja gimana ka”. Kak Diana pun langsung terdiam seribu bahasa.

    Aku melihat dirinya sedang memikirkan sesuatu, dan aku yakin dia sedang berpikir tentang penawaranku tadi. Kemudian diapun berkata.

    “Ok, kakak bersedia untuk mengisap kontol Doni, tapi Doni harus janji akan menolong kakak. Jangan permainkan kakak ya”.

    “Doni janji kak, tapi ada syaratnya kak”. Agen Judi Bola

    “Syarat apa lagi Don”,

    “Aku akan bayar utang kakak itu bukan sekaligus, tetapi menyicil mungkin ini bisa membantu kakak keluar dari keterpurukan itu”.

    “Apa bisa seperti itu Don”,

    “Yang pastinya bisa kak, karena yang ada dalam pemikiran pihak bank adalah hutang harus lunas, bukan cara pembayarannya”.

    “Kakak paham, berarti selama hutang itu belum dilunaskan, berarti selama itu juga kakak harus isap kontol Doni ya”.

    “Kakak memang pintar, selalu cepat paham dengan apa yang akan Doni katakan”.

    “Untuk membuktikan jika memang kakak serius mau mengisap kontolku, kita mulai sekarang saja gimana”.

    “Apa?? Sekarang”.

    “Ia kak, sekarang”.

    “Nanti kalau ada orang terbangun bagaimana Don?”

    “Kak Diana tak perlu takut, kita masuk kedalam, trus kak Diana ikuti aku dari belakang dan kita menuju ke ruang tamu. Aku berdiri disebelah lemari perhiasan, sementara kakak berlutut saja sambil mengisap kontol ku”.

    Cahaya lampu dapur pun menyemangati aku untuk melakukan hal tersebut, Karena kecantikan yang sempurna terlihat ketika cahaya tersebut terpancar dan memantul kewajah kak Diana. Aku pun semakin bernafsu melihat wajah kakak iparku itu yang sudah sejak tadi bersiap untuk mengisap kontolku. Aku pun bergegas menurunkan celana ku hingga menyentuh lutut.

    Ditariknyalah kontolku itu, dan diarahkan kewajahnya yang bersih. Tangan lembutnya membuat aku menggelinjang karena wanita dengan usia yang tak lagi muda memiliki wajah yang masih menarik perhatian. Genggaman tangannya ke kontolku sesekali diarahkannya ke biji peler ku. Lembutnya tangan kakak iparku ini, dan hisapan pun dimulai.

    Tanpa membuang-buang waktu, kontolku yang sudah mengeras kini telah masuk kedalam mulut kakak iparku. Hisapan bak seorang bintang porno pun mulai dilancarkan, terkadang aku merasa kegelian karena kehebatan kak Diana dalam melakukan blowjob. Sesekali aku melihat disekitar untuk memastikan ruangan yang kami gunakan itu aman.

    Kembali dengan kemahirannya mengisap kontol ku, hingga lenyap tak bersisa dimasukkan nya kontol ku kedalam mulutnya yang mungil itu. Ouuhhh jeritku pelan, agar tidak terdengar oleh mereka yang sedang tidur. Semakin menarik permainan lidahnya yang menjilati dari pangkal hingga ujung kontol ku. Sesekali kami saling pandang-pandangan, dan terlihat jelas dia menikmatinya tetapi dari segi yang lain ada rasa iba yang singgah dihatiku.

    Sengaja menjatuhkan harga dirinya hanya karena ingin melunasi hutang-hutangnya. Tetapi kelihatannya tidak ada cara lain lagi. Pikirannya buntu, hanya dengan menjadi hamba hawa nafsu adik iparnya sajalah dia dapat bebas dari hutang-hutangnya. Tetapi bagiku adalah seperti pucuk di cinta ulam pun tiba.

    Terlihat jahat aku pada malam itu, yang menguntungkan tidak tergadai seluruh tubuhnya. Kontol ku pun terus dihisap nya tanpa henti, dan rasa geli yang amat sangatpun menghampiri aku. Kutahan sejenak untuk tidak mengeluarkan air maniku, karena aku masih mau menikmati kebersamaan ini dengan kak Diana. Akhirnya rasa itu tidak bisa tertahan lagi, ku keluarkan kontolku dari mulutnya dan aku mengeluarkan air mani ku di wajah mungil nya itu.

    Akhirnya kami pun membersihkan diri dengan segera untuk menghindari kecurigaan keluarga yang tidur dirumah. Itulah kali pertama pengalaman oral sex yang dilakukan adik ipar terhadap kakak ipar. Kak Diana, memang termasuk wanita yang layak untuk dikagumi. Hal ini pun terus kami lakukan walau hutang telah lunas aku bayar. Tapi, aku tidak pernah sekalipun menyetubuhinya.

    Kegiatan itu pun terus kami lakukan dimanapun dan kapanpun yang kami suka. Terkadang di dapur, dimobil, saat dirumah ku tidak ada orang. Dimana ada kesempatan maka disitulah kami selalu melakukan hal berdosa tersebut. Ini bukan cerita tentang adik dan kakak ipar lagi, tetapi tentang sebuah kisah cinta terlarang yang berlanjut terus sampai saat ini.

  • Tante Farah Menggoyangku

    Tante Farah Menggoyangku


    1758 views

    Duniabola99.org – Kali ini saya akan menceritakan pengalaman pribadi saya yang saya rasakan dan ini yang pertama kali juga merasakan hal nikmat alias mendapat kepuasan sex dengan tante sendiri, perkenalkan namaku Adit saya udah kuliah di salah satu kota perjuangan Surabaya, tapi dalam cerita ini terjadi saat saya duduk di bangku sekolah menengah ke atas.

     

    Hari itu saya sakit, jadi saya menitipkan surat ijin ke temanku sebab saya tak bisa berangkat ke sekolah. saya di rumah sendirian sebab Papa dan Mama sudah pergi ke kantor.

    Sebelumnya Mama pesan agar saya rehat saja di rumah, dan Mama sudah memanggil Tante Nunung untuk menjaga saya. Tante Nunung adalah adik dari ibuku, ia masih muda, waktu itu ia masih kuliah di jurusan keperawatan.

    Sehabis minum obat saya tiduran di ranjang. Efek dari obat itu membuat mataku terasa amat mengantuk. Dikala hampir terlelap Tante Nunung mengetuk kamarku. ia bilang,

    “Dit, sudah tidur?”

    Saya jawab dari dalam, “Belum tante!”

    Tante Nunung bertanya, “Kalau belum boleh tante masuk?”

    Saya pun membukakan pintu kamarku, saya sempat terkejut waktu melihat Tante Nunung. ia baru saja pulang dari aerobik, masih dengan baju senam ia masuk ke kamar. Melihat Tante Nunung dengan baju seperti itu, saya merasa keder juga. Toketnya yang montok seperti membuat baju senam itu tak kuasa untuk menahan kedua gundukan indah itu. Kemudian ia duduk di sampingku.

    “Dit, kamu mau saya ajari permainan nggak?” katanya.

    Tanpa pikir panjang, saya jawab, “Mau tante, tetapi permainan apa lha wong Adit baru sakit gini kok!”

    “Namanya permainan kenikmatan, tetapi mainnya harus di kamar mandi. Yuk!” kata tante Nunung sambil menggandeng tanganku dan menuntunku masuk ke kamar mandi.

    Saya hanya menurut saja. Kemudian ia mulai memelorotkan celanaku sambil berkata,

    “Wah, untuk ukuran anak SMA burungmu tergolong besar Dit.” Kata tante Nunung terkagum-kagum.

    Waktu itu saya cuma cengengesan saja, lha wong saya deg-degan sekali waktu itu. Lalu ia mulai membasahi kemaluanku dengan air, kemudian diberi sabun, lalu digosok-gosok. Lama-lama saya merasa kemaluanku semakin lama semakin mengeras. Setelah terasa kemudian ia membuka pakaiannya satu persatu.

    Ya, tuhan ternyata tubuhnya sintal banget, toketnya yang montok, dengan pentil yang tegang. Pantatnya padat berisi, dan memeknya yang merah muda dengan rambut kemaluan yang lebat.

    Kemudian ia berjongkok, setelah itu ia mengulum kontolku. Dadanya yang montok ikut bergoyang, membuat dada dan nafasku semakin memburu.

    Saya cuma bisa memejamkan mata dan menikmati setiap kuluman dan jilatan dari tanteku itu. Kemudian tanpa sadar tiba-tiba naluriku bergerak, tanganku mulai meremas-remas dadanya, sementara tanganku satunya turun mencari liang memeknya. Kemudian saya masukkkan jariku, ia meritih,

    “Aakhh… Adit!”

    Saya semakin panas, kulumat bibirnya yang ranum, saya nggak peduli lagi. Setelah bibir, kemudian turun saya ciumi leher dan akhirnya saya kulum punting susunya. ia semakin merintih,

    “Aakhh… Adit terus Dit!”

    Saya nggak tahu berapa lama kami di berada kamar mandi. Lalu tahu-tahu ia sudah di atasku.

    “Adit kini tante kasih akhir permaianan yang manis, ya?” bisiknya.

    Lalu ia meraih kemaluanku yang sudah tegang sekali waktu itu. Kemudian dimasukkan ke dalam memeknya. Kami berdua sama-sama merintih,

    “Akhh…!! Lagi tante… lagi tanteee.” Kataku.

    Lalu ia mulai naik turun, toketnya yang bergoyang-goyang membuatku semakin bernafsu. Tanganku pun tak bisa menahan untuk meremas kedua benda kenyal itu selagi tante Nunung masih asyik mengocok kontolku dengan memeknya yang terasa hangat itu. Tante Nunung terus menggoyangkan pinggulnya sembari saya mengulum, menjilati, dan mengisap toketnya.

    “Gimana Dit, enak kan?” kata tante Nunung diiringi desahan-desahan kecilnya.

    “Enak banget tante” jawabku singkat sembari melanjutkan memainkan toket tanteku itu.

    Semakin lama genjotan tante Nunung pun semakin cepat. Sampai akhirnya saya merasa seperti ada yang meletus dari kontolku, saya tak kuasa menahan untuk memuncratkan cairanku di dalam liang memek tante Nunung. Kemudian kami sama-sama lemas. Setelah itu kami mandi bersama-sama. Waktu mandi pun kami sempat mengulanginya beberapa kali.

    Setelah itu saya pun jadi ketagihan dengan permainan sex, dan sejak saat itu saya sering melakukannya dengan tante Nunung, entah itu di kamarku, di sebuah hotel, atau cuma di dalam mobil. Dalam satu minggu kami bisa 2-3 kali bermain dan pasti berakhir dengan kepuasan sebab Tante Nunung pintar membuat variasi permainan sehingga kami tak bosan.

    Tetapi setelah Tante Nunung menikah saya jadi kesepian. Kadang kalau baru berharap saya cuma bisa dengan pacar aku, Ema. ia juga punya nafsu yang besar, tetapi dari segi kepuasan saya kurang puas, mungkin sebab saya sudah jadi peliharaan tante-tante atau mungkin Tante Nunung yang begitu mahirnya sehingga bisa memberikan apa yang saya mau.

     

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Foto Ngentot Keana Sedang Nyepong

    Foto Ngentot Keana Sedang Nyepong


    2340 views

    Foto Ngentot Terbaru – Sekarang saatnya kamu melihat foto-foto yang menjelaskan lebih baik bagaimana kondisi ketika cewek mendapat pengalaman luar biasa sperti ini. Kerena tak banyak wanita yang bisa merasakan squirting, gambar-gambar memek orgasme squirt ini bisa kamu jadikan inspirasi untuk membuat istri kamu puas ketika bersenggama nanti malam.

  • Cerita Seks menghibur pengujung cafe yang hot

    Cerita Seks menghibur pengujung cafe yang hot


    1940 views

    Cerita Seks – Malam itu aku dinner dengan clientku di sebuah cafe. Sebuah band tampil menghibur pengunjung cafe dengan musik jazz. Lagu “I’m Old Fashioned” dimainkan dengan cukup baik. Aku memperhatikan sang penyanyi. Seorang gadis berusia kira-kira 26 tahun. Suaranya memang sangat jazzy.

    Gadis ini wajahnya tidak terlalu cantik. Tingginya kurang lebih 160 cm/55 kg. Tubuhnya padat berisi. Ukuran payudaranya sekitar 36B. Kelebihannya adalah lesung pipitnya. Senyumnya manis dan matanya berbinar indah. Cukup seksi. Apalagi suaranya. Membuat telingaku fresh.

    “Para pengunjung sekalian.. Malam ini saya, Felicia bersama band akan menemani anda semua. Jika ada yang ingin bernyanyi bersama saya, mari.. saya persilakan. Atau jika ingin request lagu.. silakan”.

    Penyanyi yang ternyata bernama Felicia itu mulai menyapa pengunjung Cafe. Aku hanya tertarik mendengar suaranya. Percakapan dengan client menyita perhatianku. Sampai kemudian telingaku menangkap perubahan cara bermain dari sang keyboardist. Aku melihat ke arah band tersebut dan melihat Felicia ternyata bermain keyboard juga.

    Felicia bermain solo keyboard sambil menyanyikan lagu “All of Me”. Lagu Jazz yang sangat sederhana. Aku menikmati semua jenis musik dan berusaha mengerti semua jenis musik. Termasuk jazz yang memang ‘brain music’. Musik cerdas yang membuat otakku berpikir setiap mendengarnya.

    Felicia ternyata bermain sangat aman. Aku terkesima menemukan seorang penyanyi cafe yang mampu bermain keyboard dengan baik. Tiba-tiba aku menjadi sangat tertarik dengan Felicia. Aku menuliskan request laguku dan memberikannya melalui pelayan cafe tersebut.

    “The Boy From Ipanema, please.. And your cellular number. 081xx. From Boy.”, tulisku di kertas request sekaligus menuliskan nomor HP-ku. Aku melanjutkan percakapan dengan clientku dan tak lama kemudian aku mendengar suara Felicia.

    “The Boy From Ipanema.. Untuk Mr. Boy..?”

    Bahasa tubuh Felicia menunjukkan bahwa dia ingin tahu dimana aku duduk. Aku melambaikan tanganku dan tersenyum ke arahnya. Posisi dudukku tepat di depan band tersebut. Jadi, dengan jelas Felicia bisa melihatku. Kulihat Felicia membalas senyumku. Dia mulai memainkan keyboardnya.

    Sambil bermain dan bernyanyi, matanya menatapku. Aku pun menatapnya. Untuk menggodanya, aku mengedipkan mataku. Aku kembali berbicara dengan clientku. Tak lama kudengar suara Felicia menghilang dan berganti dengan suara penyanyi pria. Kulihat sekilas Felicia tidak nampak. Tit.. Tit.. Tit.. SMS di HP-ku berbunyi.

    “Felicia.” tampak pesan SMS di HP-ku. Wah.. Felicia meresponsku. Segera kutelepon dia.

    “Hai.. Aku Boy. Kau dimana, Felicia?”

    “Hi Boy. Aku di belakang. Ke kamar mandi. Kenapa ingin tahu HP-ku?”

    “Aku tertarik denganmu. Suaramu sexy.. Sesexy penampilanmu” kataku terus terang. Kudengar tawa ringan dari Felicia.

    “Rayuan ala Boy, nih?”

    “Lho.. Bukan rayuan kok. Tetapi pujian yang pantas buatmu yang memang sexy.. Oh ya, pulang dari cafe jam berapa? Aku antar pulang ya?”

    “Jam 24.00. Boleh. Tapi kulihat kau dengan temanmu?”

    “Oh.. dia clientku. Sebentar lagi dia pulang kok. Aku hanya mengantarnya sampai parkir mobil. Bagaimana?”

    “Okay.. Aku tunggu ya.”

    “Okay.. See you soon, sexy..”

    Aku melanjutkan sebentar percakapan dengan client dan kemudian mengantarkannya ke tempat parkir mobil. Setelah clientku pulang aku kembali ke cafe. Waktu masih menunjukkan pukul 23.30.

    Masih 30 menit lagi. Aku kembali duduk dan memesan hot tea. 30 menit aku habiskan dengan memandang Felicia yang menyanyi. Mataku terus menatap matanya sambil sesekali aku tersenyum. Kulihat Felicia dengan percaya diri membalas tatapanku. Gadis ini menarik hingga membuatku ingin mencumbunya.

    Dalam perjalanan mengantarkan Felicia pulang, aku sengaja menyalakan AC mobil cukup besar sehingga suhu dalam mobil dingin sekali. Felicia tampak menggigil.

    “Boy, AC-nya dikecilin yah?” tangan Felicia sambil meraih tombol AC untuk menaikkan suhu. Tanganku segera menahan tangannya. Kesempatan untuk memegang tangannya.

    “Jangan.. Udah dekat rumahmu kan? Aku tidak tahan panas. Suhu segini aku baru bisa. Kalau kamu naikkan, aku tidak tahan..” alasanku.

    Aku memang ingin membuat Felicia kedinginan. Kulihat Felicia bisa mengerti. Tangan kiriku masih memegang tangannya. Kuusap perlahan. Felicia diam saja.

    “Kugosok ya.. Biar hangat..” kataku datar. Aku memberinya stimuli ringan. Felica tersenyum. Dia tidak menolak.

    “Ya.. Boleh. Habis dingin banget. Oh ya, kamu suka jazz juga ya?”

    “Hampir semua musik aku suka. Oh ya, baru kali ini aku melihat penyanyi jazz wanita yang bisa bermain keyboard. Mainmu asyik lagi.”

    “Haha.. Ini malam pertama aku main keyboard sambil menyanyi.”

    “Oh ya? Tapi tidak terlihat canggung. Oh ya, kudengar tadi mainmu banyak memakai scale altered dominant ya?” aku kemudian memainkan tangan kiriku di tangannya seolah-olah aku bermain piano.

    “What a Boy! Kamu tahu jazz scale juga? Kamu bisa main piano yah?” Felicia tampak terkejut. Mukanya terlihat penasaran.

    “Yah, dulu main klasik. Lalu tertarik jazz. Belum mahir kok.” Aku berhenti di depan rumah Felicia.

    “Tinggal dengan siapa?” tanyaku ketika kami masuk ke rumahnya. Ya, aku menerima ajakannya untuk masuk sebentar walaupun ini sudah hampir jam 1 pagi.

    “Aku kontrak rumah ini dengan beberapa temanku sesama penyanyi cafe. Lainnya belum pulang semua. Mungkin sekalian kencan dengan pacarnya.”

    Felicia masuk kamarnya untuk mengganti baju. Aku tidak mendengar suara pintu kamar dikunci.

    Wah, kebetulan. Atau Felicia memang memancingku? Aku segera berdiri dan nekat membuka pintu kamarnya. Benar! Felicia berdiri hanya dengan bra dan celana dalam. Di tangannya ada sebuah kaos.

    Kukira Felicia akan berteriak terkejut atau marah. Ternyata tidak. Dengan santai dia tersenyum.

    “Maaf.. Aku mau tanya kamar mandi dimana?” tanyaku mencari alasan. Justru aku yang gugup melihat pemandangan indah di depanku.

    “Di kamarku ada kamar mandinya kok. Masuk aja.”

    Wah.. Lampu hijau nih. Di kamarnya aku melihat ada sebuah keyboard. Aku tidak jadi ke kamar mandi malah memainkan keyboardnya. Aku memainkan lagu “Body and Soul” sambil menyanyi lembut. Suaraku biasa saja juga permainanku. Tapi aku yakin Felicia akan tertarik. Beberapa kali aku membuat kesalahan yang kusengaja. Aku ingin melihat reaksi Felicia.

    “Salah tuh mainnya.” komentar Felicia. Dia ikut bernyanyi.

    “Ajarin dong..” kataku.

    Dengan segera Felicia mengajariku memainkan keyboardnya. Aku duduk sedangkan Felicia berdiri membelakangiku. Dengan posisi seperti memelukku dari belakang, dia menunjukkan sekilas notasi yang benar. Aku bisa merasakan nafasnya di leherku. Wah.. Sudah jam 1 pagi. Aku menimbang-nimbang apa yang harus aku lakukan. Aku memalingkan mukaku. Kini mukaku dan Felicia saling bertatapan. Dekat sekali. Tanganku bergerak memeluk pinggangnya. Kalau ditolak, berarti dia tidak bermaksud apa-apa denganku. Jika dia diam saja, aku boleh melanjutkannya. Kemudian tangannya menepis halus tanganku. Kemudian dia berdiri. Aku ditolak.

    “Katanya mau ke kamar mandi?” tanyannya sambil tersenyum. Oh ya.. Aku melupakan alasanku membuka pintu kamarnya.

    “Oh ya..” aku berdiri.

    Ada rasa sesak di dadaku menerima penolakannya. Tapi aku tak menyerah. Segera kuraih tubuhnya dan kupeluk. Kemudian kuangkat ke kamar mandi!

    “Eh.. Eh, apa-apaan ini?” Felicia terkejut. Aku tertawa saja.

    Kubawa dia ke kamar mandi dan kusiram dengan air! Biarlah. Kalau mau marah ya aku terima saja.

    Yang jelas aku terus berusaha mendapatkannya. Ternyata Felicia malah tertawa. Dia membalas menyiramku dan kami sama-sama basah kuyup. Segera aku menyandarkannya ke dinding kamar mandi dan menciumnya!

    Felicia membalas ciumanku. Bibir kami saling memagut. Sungguh nikmat bercumbu di suhu dingin dan basah kuyup. Bibir kami saling berlomba memberikan kehangatan. Tanganku merain kaosnya dan membukanya. Kemudian bra dan celana pendeknya. Sementara Felicia juga membuka kaos dan celanaku. Kami sama-sama tinggal hanya memakai celana dalam. Sambil terus mencumbunya, tangan kananku meraba, meremas lembut dan merangsang payudaranya. Sementara tangan kiriku meremas bongkahan pantatnya dan sesekali menyelinap ke belahan pantatnya. Dari pantatnya aku bisa meraih vaginanya. Menggosok-gosoknya dengan jariku.

    “Agh..” kudengar rintihan Felicia. Nafasnya mulai memburu. Suaranya sexy sekali. Berat dan basah. Perlahan aku merasakan penisku ereksi.

    “Egh..” aku menahan nafas ketika kurasakan tangan Felicia menggenggam batang penisku dan meremasnya.

    Tak lama dia mengocok penisku hingga membuatku makin terangsang. Tubuh Felicia kuangkat dan kududukkan di bak air. Cukup sulit bercinta di kamar mandi. Licin dan tidak bisa berbaring. Sewaktu Felicia duduk, aku hanya bisa merangsang payudara dan mencumbunya. Sementara pantat dan vaginanya tidak bisa kuraih. Felicia tidak mau duduk. Dia berdiri lagi dan menciumi puting dadaku!

    Ternyata enak juga rasanya. Baru kali ini putingku dicium dan dijilat. Felicia cukup aktif. Tangannya tak pernah melepas penisku. Terus dikocok dan diremasnya. Sambil melakukannya, badannya bergoyang-goyang seakan-akan dia sedang menari dan menikmati musik. Merasa terganggu dengan celana dalam, aku melepasnya dan juga melepas celana dalam Felicia. Kami bercumbu kembali.

    Lidahku menekan lidahnya. Kami saling menjilat dan menghisap.

    Rintihan kecil dan desahan nafas kami saling bergantian membuat alunan musik birahi di kamar mandi. Suhu yang dingin membuat kami saling merapat mencari kehangatan. Ada sensasi yang berbeda bercinta ketika dalam keadaan basah. Waktu bercumbu, ada rasa ‘air’ yang membuat ciuman berbeda rasanya dari biasanya.

    Aku menyalakan shower dan kemudian di bawah air yang mengucur dari shower, kami semakin hangat merapat dan saling merangsang. Aliran air yang membasahi rambut, wajah dan seluruh tubuh, membuat tubuh kami makin panas. Makin bergairah. Kedua tanganku meraih pantatnya dan kuremas agak keras, sementara bibirku melumat makin ganas bibir Felicia. Sesekali Felicia menggigit bibirku.

    Perlahan tanganku merayap naik sambil memijat ringan pinggang, punggung dan bahu Felicia. Dari bahasa tubuhnya, Felicia sangat menikmati pijatanku.

    “Ogh.. Its nice, Boy.. Och..” Felicia mengerang.

    Lidahku mulai menjilati telinganya. Felicia menggelinjang geli. Tangannya ikut meremas pantatku.

    Aku merasakan payudara Felicia makin tegang. Payudara dan putingnya terlihat begitu seksi.

    Menantang dengan puting yang menonjol coklat kemerahan.

    “Payudaramu seksi sekali, Felicia.. Ingin kumakan rasanya..” candaku sambil tertawa ringan. Felicia memainkan bola matanya dengan genit.

    “Makan aja kalo suka..” bisiknya di telingaku.

    “Enak lho..” sambungnya sambil menjilat telingaku. Ugh.. Darahku berdesir. Perlahan ujung lidahku mendekati putingnya. Aku menjilatnya persis di ujung putingnya.

    “Ergh..” desah Felicia. Caraku menjilatnya lah yang membuatnya mengerang.

    Mulai dari ujung lidah sampai akhirnya dengan seluruh lidahku, aku menjilatnya. Kemudian aku menghisapnya dengan lembut, agak kuat dan akhirnya kuat. Tak lama kemudian Felicia kemudian membuka kakinya dan membimbing penisku memasuki vaginanya.

    “Ough.. Enak.. Ayo, Boy” Felicia memintaku mulai beraksi.

    Penisku perlahan menembus vaginanya. Aku mulai mengocoknya. Maju-mundur, berputar, Sambil bibir kami saling melumat. Aku berusaha keras membuatnya merasakan kenikmatan. Felicia dengan terampil mengikuti tempo kocokanku. Kamu bekerja sama dengan harmonis saling memberi dan mendapatkan kenikmatan. Vaginanya masih rapat sekali. Mirip dengan Ria. Apakah begini rasanya perawan? Entahlah. Aku belum pernah bercinta dengan perawan, kecuali dengan Ria yang selaput daranya tembus oleh jari pacarnya.

    “Agh.. Agh..” Felicia mengerang keras. Lama kelamaan suaranya makin keras.

    “Come on, Boy.. Fuck me..” ceracaunya.

    Rupanya Felicia adalah tipe wanita yang bersuara keras ketika bercinta. Bagiku menyenangkan juga mendengar suaranya. Membuatku terpacu lebih hebat
    menghunjamkan penisku. Lama-lama tempoku makin cepat. Beberapa saat kemudian aku berhenti. Mengatur nafas dan mengubah posisi kami.

    Felicia menungging dan aku ‘menyerangnya’ dari belakang. Doggy style. Kulihat payudara Felicia sedikit terayun-ayun. Seksi sekali. Dengan usil jariku meraba anusnya, kemudian memasukkan jariku.

    “Hey.. Perih tau!” teriak Felicia. Aku tertawa.

    “Sorry.. Kupikir enak rasanya..” Aku menghentikan memasukkan jari ke anusnya tetapi tetap bermain-main di sekitar anusnya hingga membuatnya geli.

    Cukup lama kami berpacu dalam birahi. Aku merasakan saat-saat orgasmeku hampir tiba. Aku berusaha keras mengatur ritme dan nafasku.

    “Aku mau nyampe, Felicia..”

    “Keluarin di dalam aja. Udah lama aku tidak merasakan semburan cairan pria” Aku agak terhenti. Gila, keluarin di dalam. Kalau hamil gimana, pikirku.

    “Aman, Boy. Aku ada obat anti hamil kok..” Felicia meyakinkanku. Aku yang tidak yakin. Tapi masa bodoh ah. Dia yang menjamin, kan? Kukocok lagi dengan gencar. Felicia berteriak makin keras.

    “Yes.. Aku juga hampir sampe, Boy.. come on.. come on.. oh yeah..”

    Saat-saat itu makin dekat.. Aku mengejarnya. Kenikmatan tiada tara. Membuat saraf-saraf penisku kegirangan. Srr.. Srr..

    “Aku orgasme. Sesaat kemudian kurasakan tubuh Felicia makin bergetar hebat. Aku berusaha keras menahan ereksiku. Tubuhku terkejang-kejang mengalami puncak kenikmatan.

    “Aarrgghh.. Yeeaahh..” Felicia menyusulku orgasme.

    Dia menjerit kuat sekali kemudian membalikkan badannya dan memelukku. Kami kemudian bercumbu lagi. Saatnya after orgasm service. Tanganku memijat tubuhnya, memijat kepalanya dan mencumbu hidung, pipi, leher, payudara dan kemudian perutnya. Aku membuatnya kegelian ketika hidungku bermain-main di perutnya. Kemudian kuangkat dia.
    Mengambil handuk dan mengeringkan tubuh kami berdua. Sambil terus mencuri-curi ciuman dan rabaan, kami saling menggosok tubuh kami. Dengan tubuh telanjang aku mengangkatnya ke tempat tidur, membaringkannya dan kembali menciumnya. Felicia tersenyum puas. Matanya berbinar-binar.

    “Thanks Boy.. Sudah lama sekali aku tidak bercinta. Kamu berhasil memuaskanku..”

    Pujian yang tulus. Aku tersenyum. Aku merasa belum hebat bercinta. Aku hanya berusaha melayani setiap wanita yang bercinta denganku. Memperhatikan kebutuhannya.

    Aku sangat terkejut ketika tiba-tiba pintu kamar terbuka. Sial, kami tadi lupa mengunci pintu!! Seorang wanita muncul. Aku tidak sempat lagi menutupi tubuh telanjangku.

    “Ups.. Gak usah terkejut. Dari tadi aku udah dengar teriakan Felicia. Tadi malah sudah mengintip kalian di kamar mandi..” kata wanita itu. Aku kecolongan. Tapi apa boleh buat. Biarkan saja. Kulihat Felicia tertawa.

    “Kenalin, dia Gladys. Mbak.. Dia Boy.” aku menganggukkan kepalaku padanya.

    “Hi Gladys..” sapaku.

    Kemudian aku berdiri. Dengan penis lemas terayun aku mencari kaos dan celana pendek Felicia dan memakainya. Gladys masuk ke kamar. Busyet, ni anak tenang sekali, Pikirku. Sudah jam 2 pagi. Aku harus pulang.

  • Cerita Seks Hilang Keperawananku Saat Menstruasi

    Cerita Seks Hilang Keperawananku Saat Menstruasi


    1164 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Hilang Keperawananku Saat Menstruasi ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Sebut saja namaku (mona) umurku bru 17+ aku msh sekolah di salah satu SMA di jakarta, aku asli dari medan tinggal di jakarta bersama nenekku, untuk biaya skolah tiap bulan slalu dpt trnsperan dari ortu.
    “….Awal mula cerita,aku bertemu seorang cwok ganteng sebut saja namanya (aldo),dia kuliah di univ,di jkrt.

    Saat itu aku pulang skolah pas pertama ktemu aku mau tertabrak mobil yg di tumpanginya,untung aku gk knapa” cuma kesenggol bagian sikutku saja.
    “…ckiiiittt”mobil yg di tumpangi aldo ngerem mendadak.
    “….aduh”aku kget dan mrintih kesakitan.
    “..aldo langsung keluar dri mobil dan langsung menghampiriku.
    “…Mba gak knapa-napa??tanyanya..
    …aku hanya trdiam dan kesakitan.
    “…Aku anter ke rumah sakit ya??ujarnya.
    “…hmmpp!!jwbku simpel.
    …Aku langsung di bopong ke dalam mobilnya.
    “…sesampainya di rumah sakit,aku langsung di perban yah untung cuma luka lecet saja. Joker368
    “…mba aku minta maaf ya,gak sengaja?ujarnya.
    …aku hanya terdiam,pdhl dlam hatiku masih marah tp aku coba untuk tenang.

    “…Ya udahlah gpp,ini jg gk knapa-napa ko cuma lecet ja..”jwbku.
    “..iya tp aku gk enak nich,tlong jangan di tuntut ya??aldo smbil memelas.
    “…iya..iya gak.”jwbku.
    “..ya udah aku anter pulang ya!”tawarnya.
    “..hmmm,boleh deh..”jwbku.
    “..aku langsung di anter pulang,selama di jalan menuju pulang aku ngobrol bnyak smbl kenalan,sling tkar no hp,kmipun lngsung akrb.
    “…beberapa saat kemudian,akupun sampai di rumahku.
    “..owh,dah smpai ya? Tanyanya.
    “..iya,mampir dlu yuk di rumah cuma ada neneku aja..”jwbku.
    “..lain x ja ya,alya aku tkut di marahin nenek kamu..”ujarnya.
    “..ya gak lach nenekku orngnya baik gk prnh marah..”jwbku.
    “…ya udah..”blaznya.

    …Diapun mampir dan ngbrol sma nenekku dan meminta maaf atas kejadian yg menimpaku.
    …”Beberapa saat kemudian aldo pamitan untuk pulang.
    “..nek,mon aku pamit pulang dlu ya,soalnya msh bnyak tugas yg hrus di selsaikan..”ujarnya.
    “..owh iya..”jwb nenek dan aku.
    “..sexali lgi minta maaf…” ujarny berulang x minta maaf.
    “iya udah,dri tadi jga di maafin”..jwbku.
    …aldo langsung salaman,trus menuju mobilnya.
    “…Tar aku tlpn ya,bwt nanyain kbrmu..”ujarnya.
    “..iya “…jwbku.
    “owh,ok sippt”…blznya.

    …Setelah beberapa minggu kami sling sms’n dan tlpn’n,kami merasa kaya pacaran.ntah kapan jadiannya,kmi berhubungan.
    “..Saat itu hari minggu aku di ajak jalan-jalan,dan makan.hari demi hari,minggu demi minggu terlewati kami ngerasa smakin dekat dan ngerasa cocok bersmanya..

    “…Beberapa waktu kemudian,aldo ada acara pernikahan temannya di daerah puncak bogor.
    “..ay aku ada acara di puncak,temenku mwu nikahan..”ujarnya.
    “owh,mang brapa lama?tanyaku.
    “..paling cuma 1hri.” jwbnya.
    “..ya trus?tanyaku.
    “..ay aku lagi bingung,masa temenku yang lain pda bwa pasangan aku nggak.!!ujarnya,
    “..ya trus aku hrus ikut gtu maksdnya?tanyaku.
    “ya kalo boleh ma nenek..”ujarnya.
    “.boleh sich asal jngan nginep..”jwbku.
    “.iya aku janji gak nginep,”ujarnya.

    ..Pdahal ortunya aldo punya vila di daerah puncak,seandainya kemalaman jg.
    …kamipun berangkt sama-sama menuju acara tmennya itu.
    …stelah itu wktupun tk terasa udah mulai menjelang sore.
    ..”Tak di sangka cuaca di daerah puncak gk bisa di tebak begitu buruk cuaca di sana.hujan yang di sertai angin menghalangi untuk kembali pulang.
    “..aduh ay cuaca di sini buruk bngt,pdhl tdi pas brngkt terang bnget,kayanya kita gak pulang alya aku gk brani dngan cuaca gni..”ujarnya.
    “..ya trus nginep dimana,kn kita gk punya saudara disini msa mau nginep di rmah pengantin.”jwbku.
    “..tenang ja ortuku punya vila di daerah sini..”ujarnya.
    …”kami pun branjak pergi ke vila punya ortunya aldo.
    ..”ko sepi bnget vilanya,apa gak ada yg nempatin?”tanyaku.
    “ada ko mang udin yg jaga disini.”jwbnya.
    ..”aldoptn mencari mang udin penjaga vila itu.
    “eh den aldo,ko gak blang dlu kalo mwu ksini tumben banget,.”ujar mang udin.
    “..iya mang aku ke sorean abiz ada acara tmen,mana ni cuacanya kaya gini jd gk brani pulang..”jwbnya.
    …”stelah itu kmi msuk,tak menyangka vila sebagus ini gak di tempatin.
    “..ay km tdur di kmr,aku di dlam ja”ujarnya.
    “owh,iya dech trus kmr mandinya dmana?ujarku.
    “owh,di kmarkan ada kmar mndi.”jwbnya.
    “iya dech”ujarku. Link Alternatif YouBetCash

    ..”aku pun bergegas ke kamar mandi krna tkut mens’ku tembus.
    …”Sementara aku lagi di kamar mandi,ganti baju dan pembalut aku lupa gak menutup pintu kmar mandi aku biarkan terbuka lebar,aku tak tau kalau aldo masuk.
    ..”Ay “..aldo menghampir ke kmr mandi yg pintunya trbuka lebar.
    “aduuh”..aku kaget smbil mnutupi tetekku dan memekku yg tak terbungkus sehelai bnang pun.
    “..Maaf..maaf,gk sengaja aku kira gk lgi di kmar mandi,alya pintunya kebuka lebar..”jwbnya.
    “..iya aku lupa krna buru-buru mwu ke kmar mandi”jwbku.
    “..Aku cuma mwu nwari makan sma mau mnum apa??tanyanya.
    “terserah aja”..jwbku.
    “owh ya udah nasi goreng ma teh manis ja ya??tanyanya.
    “ya udah”..jwbku.
    ..aldo mnuju kluar dn aku mlanjutkan pakai pembalut dan bjuku.

    …stelah selesai mkan,matapun mulai ngantuk aku sempat berpikir dri tadi aldo gk bnyak ngomong cuma ngelirik-ngelirik bagian tetekku,dan aku menyangka aldo lgi mikirin kejadian tdi di kmar mandi.
    “..aku ngantuk bget nich,bobo dlu ya!ujarku.
    “owh iya,alya kita pulang pagi-pagi bget.”ujarnya.
    “.aku masuk kmar dan merebahkan bdanku di kasur.
    ..Sementara itu ku dengar aldo msh ngbrol sma mang udin,kedengaranya sedang ngomongin aku tapi aku cu’x ja.
    ..tak terasa aku tdr trlelelap,tak kusangka aku ntah mimpi apa kenyataan,badanku trasa berat pas aku melek sontak aku kget,buah dadaku lagi di hisap aldo aku langsung branjak.
    “..Apa..apaan nich,?km jht bgt tega ya bikin aku kya gni.”ujarku kget.
    “.maaf ay aku gak tahan liat kjadian tadi,aku kpikiran trus”..jwbnya.
    ..Sementara itu aku lngsng branjak dri tmpt tdr,brencana mwu kluar kmr tak di sangka pintu pun di kuncinya.
    “..plizz tlong hargain aku,aku gk mau kmu prlakukan aku kya gini”ujarku smbil menangis.
    ..”aldo lngsung menghampiriku,”ya udah maafin aku,anggap ja ni gk pernah trjadi”.jwbnya smbl memeluku.
    ..aku trbujuk ucapannya,trus aldo merebahkanku di kasur,tak kusangka lagi aldo malah lebih ganas,dia merusak bajuku dn clanaku di tariknya hingga sobek,aku tak menyangka di balik wajahnya yang alim dia maniak seks.
    …dia menciumiku dari ujung rambut hingga ujung kaki,wlwpun aku brusaha brontak aldo tak menghraukanku di trus menciumiku dan menghisap pyudaraku,aku gak kuat hingga aku pasrah apapun yg akn terjdi.
    …dia smakin gila,tngannya menggerayangi sluruh tbuhku,mengobok” memekku dia blm tau kalo aku lg menstruasi,tp ttp aja namanya lg nafsu dia tak menghiraukan,dia langsung menjilati memekku yg bau amis darah,aku tak kuasa.

    ..”ach.ach.ach”aku mengerang.
    Aldo trus memainkan lidahnya,di memekku.
    ..”Tak lama kemudian aldo membuka bju dan clananya,ku lihat kontolnya yg sudah mengeras,langsung di tancapkanlah ke memekku yang bsah brcmpur darah,ludah,dan air memekku.
    ..oooh..sakit pelan” ..ujarku kesakitan.
    Namun aldo ttp menghantamkan kntolnya ke memekku.”auuuww sakitt,”jeritku mrasakan memekku trasa perih.
    ..dan trnyata aldo tak bisa memasukan kontolnya,karna mungkin aku mash prawan.
    ..aldo memegang kontolnya lalu mengarahkn ke lubang memekku,”aduuuh sakiit”jritku.smakin aku mnjerit aldo semakin menekan kontolnya msuk.
    “..Ay memekmu ko keset bnget??tanyanya.
    “..aku langsung jwb,wlwpun merasa ksakitan.
    “..iyalah aku lgi mens tau”jwbku.
    Aldo,malah meluluri kontolnya dengan ludhnya.bleez kntolnya agak msuk, yg aku rasakan enak dan perih,lagi” aku menjrit ksakitan.
    ..stelah msuk ke memeku,aldo smakin kencang genjotannya “..ach.ach.ah.ah.ahah.”dan aldo pun tak kuat menahan “crot..crot..crot” kluarlah tak lamapun kami terkulai lemas,aku smpt menangis melhat darah berceceran di atas kasur.. Situs Judi Slot online

    Di sinilah keperawananku di renggut aldo dalam keadaan menstruasi.
    Inilah pengalaman prtamaku merasakan memekku di masukin kontol.
    Sampai akhirnya aku ketagihan hingga aku yg meminta untuk menyetubuhi tubuhku,dan merasakan kenikmatan walaupun hanya sesaat.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Video Bokep Ruka Ichinose Digenjot Sampai Ampun

    Video Bokep Ruka Ichinose Digenjot Sampai Ampun


    2067 views

  • Cerita Seks Ngentot Model Cantik Nan Montok

    Cerita Seks Ngentot Model Cantik Nan Montok


    1518 views

    Pagi hari. Aku baru saja bangun tidur. Udara terasa segar setelah Jakarta diguyur hujan deras semalaman. Kukenakan kaos oblong tanpa lengan dan celana pendek ketat yang menampakkan lekuk-lekuk pantatku yang begitu menggiurkan. Aku berjalan ke halaman depan.

    “Aha… Koran baru sudah datang”, kataku dalam hati melihat surat kabar pagi terbitan hari ini tergeletak di dekat pintu pagar. Kuambil surat kabar itu. Langsung aku duduk di kursi di teras sambil membacanya. Sebagai mahasiswa fakultas ekonomi aku sangat menyukai berita-berita tentang perekonomian Indonesia termasuk krisis ekonomi berkepanjangan yang tengah melanda Indonesia. Kubolak-balik halaman-halaman surat kabar. Mataku tertumbuk pada sebuah iklan satu kolom yang cukup mencolok.

    “Dicari, gadis berusia 17 sampai 25 tahun. Wajah dan penampilan menarik. Bertubuh ramping. Tinggi minimal 165 cm dengan berat yang sesuai. Dapat bergaya. Berminat untuk menjadi foto model. Peminat diharapkan datang sendiri ke **** (edited) Agency, Jl. Cempaka Putih **** (edited), Jakarta Pusat.”
    “Aku bisa diterima apa nggak ya?” Aku bertanya dalam hati. Memang sih, kupikir-pikir aku memenuhi syarat-syarat yang diminta. Usiaku baru menginjak 20 tahun. Tubuhku ramping dengan tinggi 170 cm, seimbang dengan ukuran dadaku yang di atas rata-rata wanita seusiaku. Wajahku cantik. Teman-temanku bilang aku perpaduan antara Desy Ratnasari dan Maudy Kusnadi. Tapi menurutku sih mereka terlalu memujiku berlebih-lebihan.
    Ah, coba-coba saja aku melamar. Siapa tahu aku diterima jadi foto model. Kan lumayan buat menambah penghasilan. Aku masuk ke dalam rumah, ke kamarku. “Pakai baju apa ya enaknya?” batinku. Ah ini saja. Kukenakan blus biru muda dan celana panjang jeans belel yang cukup ketat yang baru saja beberapa hari yang silam kubeli di Cihampelas, Bandung.
    Mobil Feroza yang kukendarai memasuki jalan yang disebut dalam iklan. Ah, mana ya nomor **** (edited)? Nah ini dia. Rumahnya sih cukup mentereng. Di halamannya terpampang papan nama “**** (edited) Agency Photo Studio & Modelling. Menerima anggota baru.” Wah benar ini tempatnya. Kuparkir mobilku di pinggir jalan. Di sana sudah banyak bertengger mobil-mobil lain. Aku masuk ke dalam. Astaga! Di dalam sudah banyak cewek-cewek cantik. Pasti mereka juga adalah pelamar sepertiku. Sejenak mereka memandangku ketika aku masuk. Mungkin mereka kagum melihat kecantikan wajahku dan kemolekan tubuhku. Kucari tempat duduk yang kosong setelah sebelumnya mendaftarkan diriku di meja pendaftaran.
    Gila, hampir semua tempat duduk terisi. Nah, itu dia ada satu yang kosong di sebelah seorang cewek yang cantik sekali, keturunan Indo. Wajahnya mirip Cindy Crawford. Kelihatannya ia sebaya denganku. Tapi astaga, ia memakai baju yang berdada rendah alias “you can see,” dan rok jeans mini yang cukup ketat, sehingga menampakkan pangkal payudaranya yang berukuran cukup besar. Ia nampak memandangku dan tersenyum. Melihatnya aku menjadi minder. Wah, sainganku ini top sekali. Apakah mungkin aku terpilih menjadi foto model di sini? Satu persatu para pelamar dipanggil ke ruang pengetesan, sampai si Indo di sampingku tadi dipanggil juga. Semua pelamar yang sudah dites keluar lewat pintu lain. Akhirnya namaku dipanggil juga.
    “Hanny K**** (edited) dipersilakan masuk ke dalam.”
    Aku pun masuk ke dalam dan disambut oleh seorang pria bertubuh agak gemuk.
    “Kenalkan aku Adolf, direktur sekaligus pemilik agensi ini. Siapa nama kamu tadi? Oh ya, Hanny, nama yang bagus, sebagus orangnya. Sekarang giliran kamu dites. Coba kamu berdiri di sana.”
    Aku pun menurut saja dan menuju tempat yang ditunjuk oleh Adolf, di bawah lampu sorot yang cukup terang dan di depan sebuah kamera foto.
    “Coba kamu lihat-lihat contoh-contoh foto ini. Pilih lima gaya di antaranya. Aku akan mengetes apakah kamu bisa bergaya. Jangan malu-malu, don’t be shy!” kata Adolf sembari memberiku sebuah album foto. Aku melihat foto-foto di dalamnya. Ah ini sih seperti gaya foto model di majalah-majalah! Mudah amat! Lalu aku memilih lima gaya yang menurutku bagus. Setelah itu, jepret sana, jepret sini, lima gaya sudah aku berpose dan dipotret. Tapi Adolf belum mempersilakan aku keluar ruangan. Dia kelihatannya seperti berpikir sejenak.
    “Nah, sekarang, Han. Coba kamu buka kancing-kancing bagian atas blus kamu. Nggak usah malu. Biasa-biasa aja lah!”
    Kupikir tak apa-apa lah kali ini. Kubuka beberapa kancing atas blusku sehingga terlihat BH yang kupakai. Mata Adolf sekilas berubah saat melihat pangkal payudaraku yang montok. Lalu aku dipotret lagi dengan pose-pose yang sensual.
    “Nah, begitu kan yahud. Sekarang coba buka baju kamu semuanya.”
    Wah! Ini sih mulai kelewatan!
    “Ayolah, jangan malu-malu!”
    Sebenarnya dalam hati aku menolak. Akan tetapi biarlah, karena aku sejak kecil selalu mengidam-idamkan ingin menjadi foto model.
    Dengan perlahan-lahan kutanggalkan blus dan celana panjangku. Mata Adolf tanpa berkedip memandangi tubuh mulusku yang hanya ditutupi oleh BH dan celana dalam. Aku sedikit menggigil kedinginan hanya berpakaian dalam di ruangan yang ber-AC ini. Namun Adolf tidak mengindahkannya. Ia malah menyuruhku menanggalkan busana yang masih tersisa di tubuhku. Ah, gila ini! Tapi cueklah, hanya berdua ini! Lalu dengan membelakangi Adolf, kulepas BH-ku. Kusilangkan tanganku di dada menutupi payudaraku.
    “Han, masak kamu balik badan begitu. Bagaimana aku bisa mengetesmu.”
    Aku membalikkan tubuh menghadap Adolf. Adolf menyuruhku menurunkan tangan yang menutupi payudaraku. Adolf terpana menyaksikan payudaraku yang montok dan berisi dengan puting susunya yang tinggi menantang berwarna kecoklatan segar, tanpa tertutup oleh selembar benang pun. Aku menjadi risih pada pandangan matanya. Adolf menyuruhku melepas celana dalamku. Ia semakin melotot melihat bagian kemaluanku yang ditumbuhi oleh rambut-rambut halus yang masih tipis. Sekilas kulihat kemaluan di balik celana panjangnya menegang.
    “Nah, sekarang kamu diam di situ. Akan kuukur tubuhmu, apakah memenuhi syarat”, kata Adolf sambil mengambil meteran untuk menjahit. Pertama kali dia mengukur ukuran vital dadaku. Ia melingkarkan meterannya melalui payudaraku. Dengan sengaja tangan Adolf menyentil puting susuku sebelah kanan sehingga membuatku meringis kesakitan. Tapi aku diam merengut saja.
    “Kamu beruntung memiliki payudara yang indah seperti ini”, kata Adolf sambil mencolek belahan payudaraku.
    “Nah, sudah selesai sekarang.” Aku merasa lega. Akhirnya selesailah pelecehan seksual yang terpaksa kuterima ini.
    “Jadi saya sudah boleh keluar?” tanyaku.
    “Eit! Siapa bilang kamu sudah boleh keluar?! Nanti dulu, manis!”
    Wah, kacau! Apa gerangan yang ia inginkan lagi?
    “Susan!” Adolf memanggil seseorang.
    Seorang gadis cantik keluar dari ruangan lain, telanjang bulat. Ya ampun, ternyata ia adalah cewek Indo yang tadi duduk di sampingku di ruang tunggu. Payudaranya yang montok bergantung indah di dadanya, seimbang dengan pinggulnya yang montok pula. Aku bertanya-tanya apa arti dari semua ini.
    “Nah, sekarang coba kamu lihat, Hanny. Susan ini adalah satu-satunya pelamar yang berhasil terpilih. Mengapa? Sebab ia cocok dengan profil foto model yang saya inginkan untuk proyek kalender bugil yang akan saya edarkan di luar negeri. Kalo kamu ingin berhasil seperti Susan, kamu harus berani seperti dia, Han”, kata Adolf sambil menunjuk ke arah gadis cantik yang bugil itu. Astaga! Batinku. Aku harus dipotret bugil. Bagaimana pandangan orang-orang terhadapku nanti apabila foto-foto telanjangku sampai dilihat orang-orang banyak?! Tapi kan cuma diedarkan di luar negeri?!
    “Baiklah, tapi kali ini aja ya”, aku menyanggupinya. Akhirnya aku dipotret dalam beberapa pose. Pose yang pertama, aku disuruh berbaring tertelentang dengan pose memanjang di atas ranjang, dengan membuka pahaku lebar-lebar, sehingga menampakkan kemaluanku dengan jelas. Pose kedua, aku duduk mengangkang di tepi ranjang sementara Susan menjilati liang kemaluanku. Pose ketiga, aku dalam keadaan berdiri, sedangkan Susan dengan lidahnya yang mahir mempermainkan puting susuku. Pose keempat, aku masih berdiri, sementara Susan berdiri di belakangku dan berbuat seolah-oleh kami berdua sedang bersenggama. Susan berperan sebagai seorang pria yang sedang menghujamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku, sedangkan tangannya meremas-remas kedua belah payudaraku yang indah. Dan aku diminta memejamkan mataku, seakan-akan aku sedang terbuai oleh kenikmatan yang tiada taranya. Semua itu adalah pose-pose yang membangkitkan nafsu birahi bagi kaum pria namun amat memuakkan bagi diriku.
    Tiba-tiba kurasakan kedua belah payudaraku diremas-remas dengan lebih keras, bahkan lebih kasar. Aku meronta-ronta kesakitan. Aku menoleh ke belakang. Astaga! Ternyata yang di belakangku sudah bukan Susan lagi, melainkan Adolf yang sekarang tengah mempermainkan payudaraku dengan seenaknya! Entah Susan sudah ke mana perginya.
    “Jangan, Pak! Jangan!” Aku memberontak-berontak sebisa-bisanya. Tapi semua itu tidak ada hasilnya. Tangan Adolf lebih kuat mendekapku kencang-kencang sampai aku hampir tidak bisa bernafas.
    “Kamu memang benar-benar cantik, Hanny”, kata Adolf sambil mencium tengkukku sementara tangannya masih terus merambah kedua bukit yang membusung di dadaku.
    Tiba-tiba dengan kasar, Adolf mendorongku, sehingga aku jatuh tertelentang di sofa. Melihat tubuh mulusku yang sudah tergeletak pasrah di depannya, nafas Adolf memburu bagai dikejar setan. Matanya melotot seperti mau meloncat keluar melihat keindahan tubuh di depannya. Kututup payudaraku dengan tanganku, tapi Adolf menepiskannya. Betapa belahan payudaraku sangat lembut dan merangsang ketika mulut Adolf mulai menjamahnya. Payudaraku yang putih bersih itu memang menggiurkan. Mulut Adolf dengan buas menjilat dan melumat bagian puncak payudaraku, lalu mengisap puting susuku bergantian, sehingga aku menggelinjang kegelian. Nafasku ikut memburu kala tangan Adolf mulai merayap ke selangkanganku, meraba-raba pahaku dari pangkal sampai lutut. Lalu betisku yang mulus itu.
    Aku hampir-hampir tak bisa bernafas lagi ketika mulut Adolf terus mengisap dan menyedot puting susuku. Aku meronta-ronta. Tapi Adolf terus mendesak dan melumat puting susuku yang runcing kemerahan itu. Seumur hidupku, belum pernah aku diperlakukan sedemikian lupa oleh lelaki manapun, dan kini aku harus menyerahkan diriku pada Adolf.
    Adolf mencoba mendorong batang kemaluannya masuk ke dalam liang senggamaku yang sempit. Ia sudah tak kuat lagi membendung nafsunya yang memuncak ketika batang kemaluannya bergesekan dengan liang kewanitaanku yang merah terbuka. Batang kemaluan Adolf akhirnya menghujam seluruhnya ke dalam liang kenikmatanku. Aku menjerit ketika liang kewanitaanku diterobos oleh batang kemaluan Adolf yang tegang dan panjang. Betapa perih ketika “kepala meriam” itu terus masuk ke dalam liang kewanitaanku, yang belum pernah sekalipun merasakan jamahan laki-laki.
    Aku mencoba memberontak sekuat tenaga lagi. Tapi apa daya, Adolf lebih kuat. Lagipula aku sudah lemas, tenagaku sudah hampir habis. Terpaksa aku hanya dapat menerima dengan pasrah digagahi oleh Adolf. Dan akhirnya, aku merasa tak kuat lagi. Setelah itu aku tak ingat apa-apa lagi. Aku tak sadarkan diri.
    Saat aku siuman, aku menyadari diriku masih tergeletak telanjang bulat di sofa dengan cairan-cairan kenikmatan yang ditembakkan dari batang kemaluan Adolf berhamburan di sekujur perut dan dadaku. Sementara kulihat ruangan itu telah kosong. Segera kukenakan pakaianku kembali dan bergegas ke luar ruangan. Kukebut Feroza-ku pulang ke rumah dan bersumpah tak akan pernah kembali lagi ke tempat terkutuk itu!