• Cerita Seks Mandi Sekaligus Ngentot Dengan Pembantu

    Cerita Seks Mandi Sekaligus Ngentot Dengan Pembantu


    7052 views

    Cerita Seks Terbaru –  Aku sedang melamun sendiri dikamar, istri dan anakku sejak kemarin pulang ke kampungnya di Jawa. Aku sendiri malas keluar, walaupun hari ini kantor libur hari sabtu. Tiba-tiba saja kudengar pintu kamarku diketok oleh orang.

     

    ” Pak , permisi, Siti mau cuci kamar mandi bapak” terdengar suara pembantuku
    ” Yah Masuk aja ” jawabku
    Siti pembantuku pun masuk sambil membawa ember kecil dan yang membuat saya kaget, dia hanya memakai handuk besar yang membungkus dadanya yang besar dan pantatnya yang bahenol.
    ” Waduh, pake handuk aja ti” kataku sambil menelan liur karena menyaksikan pemandangan yang membangkitkan adekku.

    ” Iya pak, biar ngak basah baju Siti ” jawabnya sambil tersenyum manis dan lirikan matanya yang genit menuju adekku yang hanya di bungkus celana dalam saja.
    Kurang lebih 15 menit kudengar suara air yang disiram ke dinding kamar mandi
    Wah berarti dia sudah selesai mencuci kamar mandi, akupun cepat-cepat mencopot
    celana dalamku, dan langsung kutarik pintu geser kamar mandiku yang memang tidak pakai konci.

    ” Eh ,pak, ” Siti terkejut, ketika melihat aku masuk dalam keadaan bugil, dia segera jongkok dengan keadaan telanjang bulat, sambil menutupi susunya dan menghadap kedinding kamar mandi membelakangiku.
    Tapi tetap aja terlihat pantatnya yang bahenol, terlihat mengkilap , hitam, karena sekujur tubuhnya basah kena air ketika mencuci kamar mandi.
    Akupun langsung mendekati closet sambil mengacungkan adekku
    ” Iya Ti, bapak mau kencing nih , udah ngak tahan , kamu sih lama banget cucinya”
    Aku sambil pura-pura, mau kencing, tapi boro-boro mau keluar airnya, namanya juga
    adek lagi bediri , mana mau keluar kencingnya, mana mata sambil terus melihat kearah Siti yang telanjang bulat sambil jongkok.
    ” Udah Ti, ngak usah malu, ngak ada orang kok, cuma kita, Bapak aja ngak malu”
    Kulihat dia mulai berani mengintip kearah adekku, dia kaget melihat adekku yang sengaja kuacung-acungkan.
    ” Ti, tolong minta air dong , untuk cuci ini adek bapak ” kataku, sambil menyodorkan adekku kuhadapannya.
    Dengan takut- takut dan malu, tangan satunya mengambil shower dan tangan satunya tetap menutupi susunya.
    ” Ayo dong sekalian dicuciin” kataku

    Diapun mulai berdiri, dan menyirami adekku dengan shower, sambil matanya terus melihat adekku yang sudah tegang, Adekku ukurannya panjangnya sih biasa saja sekitar 15 cm,tapi gemuk banget , sudah banyak wanita yang kaget dengan ukuran diameter dan bentuk kepalanya yang membesar seperti pukulan gong.
    ” Ayo jangan cuma di siram, ambil itu sabun sekalian disabunin dong ”
    Kulihat dia agak kagok, tapi diambilnya juga sabun cair, dan dia mulai menyabuni
    adekku .
    ” Ahhhh,,, enak Ti, Cucinya yang bersih Ti ”
    ” Yah pak.” jawabnya sambil terus tertunduk dan menatap adekku.
    Sekarang dia juga dalam keadaan telanjang bulat, tidakbisa lagi menutupi susunya , karena kedua tangannya sibuk menyabuni dan menyirami adekku.
    Susunya kelihatan benar besar ,masih bulat sekali dan keras sekali dengan pentil yang masih kecil tapi kelihatan sudah berdiri. sedang memeknya kelihatan berupa garis, karena bulunya sudah tidak ada, mungkin dia sering mencukurnya, tapi terlihat jelas bekas bulu yang baru dicukur, makin membuatku nafsu.

    Tangankupun mulai memegang susunya dan mengelusnya sambil berkata
    ” TI, Susu kamu bagus yah. masih montok banget”
    ” Pak Siti malu pak”
    ” Ahhhh… . pak……jangan pak….”
    Tanganku memelintir pentilnya yang keras, dan tangan satunya sibuk memutar -mutar
    susu yang satunya.
    ” Auwww pak……pakk….”
    Dia mulai mendesah, dan pegangannya ke adekku bukan hanya mengelus lagi,tapi mulai meremas dengan kencang.
    Mulutkupun mulai bergerilya menciumi susunya dan mulai lidahku mebelit-belit pentil susunya, pelan tanganku yang satunya turun meluncur kearah memeknya.
    Jariku menemukan bibir memeknya yang udah licin, bibirnya tipis, aku, mulai mengorek-orek memeknya dan mencari-cari kelentitnya.
    ” Auuu pak…geli pakk….,Siti geli pak ”
    Aku terus menjilati pentilnya dan tanganku, menemukan kelentitnya yang cukup besar, terasa sebesar biji kacang tanah, keras, licin dan enak sekali dimaenin dengan tangan.
    ” Pakkkkkk…Auuuuu…ZZZZZZ. pak Siti………..ngak tahan pak”
    Tangannya sudah dengan kasar menggosoj adekku dan sampai kebijinya diperas dengan keras, sampai aku agak terasa sakit.
    ” Pakkkk….ampun ….pak…Siti….enak.pakkk” desahnya, terus menerus.
    ” Pelan kuangkat sebelah kakinya , kusandarkan kakinya yang satu di atas bak mandi, lalu lulutku mulai turun kebawah mencari lubang memeknya.
    Kujilati bibir memeknya, dan sambil lidahku masuk menjelajahi lubang memeknya yang terasa masih kecil sekali. Lalu lidahku mulai menjilati dan mengulum biji kelentitnya yang sebesar kacang tanah, dan terasa keras serta licin sekali karena air nikmatnya yang banyak keluar.

    ” Aduhhhhhhhhh………..pak…….Siti ngak tahan pakkkkkkkkkk”
    ” Auuuuuu……pakk Ampun pak………Siti enak banget pakkkkk, Memek Siti diapain pak……. Auuuuuuuuuu ”
    ” Memang belum pernah diginiin Ti”
    ” Belummmmpakkkk….enak ….banget pakkk.”
    ” Auuuuuuzzzzzzzzzzz…… enak pakkkkkkkkkkk”
    ” Yuk kita keranjang Ti .” sambil keseret kekamarku
    Langsung kurebahkan dia diranjangku. langsung kuserbu susunya kujilati dan kugigit
    gigit kecil pentilya,
    ” Pakkkkk……. enak pak…..UZZZzzzz….”
    Lidahkupun mulai meluncur kebawah, mulai kujilati bibir memeknya, kutarik dengan bibirku , pelan kubuka memeknya yang hitam, sesuai dengan kulitnya yang hitam manis, bibir memeknya pun hitam dengan bekas bulu yang dickur, makin membuat aku nafsu, pelan kubuka memeknya, terlihatlah dalam memeknya yang berwarna merah tua segar dengan keadaan basah sekali, sangat kontras dan menarik dengan warna bibir memeknya yang hitam , ,kujilati dalam memenya, dan terlihat kelentitnya yang menonjol dengan menantang merah dan licin sekali, langsung kujilati dan kukulum biji kelentitnya.
    ” Pakkkkkkkkkkk…..aduh pak…..enak……ohhhhhhhhh..ohhhhhh”
    Siti menggerakkan memeknya mendekati bibirku, terasa agak asin cairan yang keluar dari memenya, aku suka sekali melihat biji kelentitnya yang keras dan licin, terus kukulum, sehingga dia terus teriak dan mengangkat memeknya tinggi-tinggi
    ” Aduh pak…ampun pak…..Siti ngak tahan pak…Ngentotin Siti pak”
    Akupun berputat dalam posisi 69, dia dengan segera menarik adekku dan langsung dengan rakus mengulum batangnya, lalu turun kebijinya, kedua bijiku disedotnya, bukan main rasanya.
    ” auuuuuuuu enak ti, terus ti……”

    Aku terus menjilati dan menggigit biji kelentitnya, sambil menyedot cairanyang keluar,
    tiba-tiba kepalaku dikepitnya dengan keras, dan terasa adekku disedot dan digigit dengankeras oleh Siti,
    ” Pakkkkkkk….Siti keluar pak…….Aya u……..uuuuu ”
    Dijepitnya dengan keras kepalaku , lalu ia lemas dan kakinya mulai terbuka lagi.
    ” Aduh pak, enak banget pak, Siti belum pernah diginiin sampe keluar”
    “Emang kamu udah sering Ti, ” selidikku
    ” Ngak pak , Siti baru pernah sekali dientot sama pacar dikampung, eh abis dientot di takut Siti Hamil, jadi dia lari dari kampung.
    Aku mulai menjilati lagi, memeknya yang semakin merah dalamnya, dan aku
    menggigit kecil kelentitnya.

    ” Aduh..pak….kok..jadi enak lagi yah..”
    ” Siti rasanya mau enak lagi nih pak”
    Setelah puas kujilati semua lubang dalam memeknya, aku pun berputar dan mulai menindih tubuhnya. Pelan kugesek kepala kontolku ke bibir memeknya,
    ” Auiuuuu,,,,,,pak,,,,,kok,,,enak lagi yah…..aduh pa kkkk”
    Pelan kucoba memasukkan adekku kedalam memeknya , sulit sekali sebab lubangnya masih kecil sekali.
    ” Auu pak…pelan..pak…sakit….****** bapak gede banget…”
    ” emang ****** pacarmu kecil Ti”
    ” Kecil pak, punya bapak gede banget apalagi kepalanya segede tinju Siti”
    ” Bisa-bisa sobek memek Siti pak….”
    Pelan kudoron adekku memasuki memeknya, terasa pedih karena sempit
    ” Auuuu pak,,,sakit pakk,,,,,pelan pelan pak”
    Pelan-pelan kepala kontolku berhasil masuk sebatas kepalanya.
    Dia sudah menjerit-jerit kesakitan dan keenakan.
    ” Aduh pakkk….sakir,,,,enak….sakit…pak tapi enak:”
    “Gimana mau diterusin ngak Ti, katanya sakit”
    ” Terus pak biarin , mau jebol juga ngak apa yang penting enak”
    katanya sambil memelukku dengan erat.
    Dengan tiba-tiba kudorong semua kontolku kedalam memeknya.
    ” Auuuuuuuuuuuu. poakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk”

    Kudiamkan kontolku masuk kedalam memeknya terasa mentok sampai rahimnya
    Siti juga terdiam, matanya melotot, sambil menggigit bibir bawahnya,
    Aku senang sekali melihat gadis yang melotot ketika kontolku mentok masuk kememeknya.
    ” Pakkkkkkk…..sakit,,,,tapi enak banget pak, ****** bapak gede banget, sampe penuh memek Siti.
    pelan mulai kugenjot keluar masuk memeknya,
    ” Auusss…sekarang enak banget pakkkkk..au….pakkkk”
    Matanya tetap melotot setiap kali kepala kontolku masuk mentok ke memeknya
    ” Au…..Auu…..Au….” setiap kali kugenjot memeknya Siti terus mengoce dan teriak
    Aku senang sekali dengan cewe yang berisik ketika di entot.
    Lalu kuputar kaki satunya sehingga keatas, lalu dengan posisi miring kutusuk lagi memeknya.

    ” Aduh……….pakkk…….auuuu”
    Siti lebih menjerit dan melotot lagi, karena kontolku makin masuk kedalam mentok.
    ” Pak ….k Siti udah ngak tahan mau keluar”
    ” Sebentar Ti, Bapak juga……….aaaaaa”
    Kupercepat genjotanku dengan cepat sekali
    ” Au–…au…auu……au…………………… pakkkkkkkkkkkk”
    Siti mengejang dan terasa memeknya memijit dengan keras kontolku, seakan kontolku diperas. lalu akupun merasa sudah mau keluar, dengan hentakan terakhir
    kutekan keras memeknya sambil menyemburkan maniku kememeknya.

    ” Auuuuuuuuuuuutiiiiiiiiiiii. bapak keluarrrrrrrrrrrrrrr”
    ” Siti juga pakkkkkkkkkkkkkAZZZZZZZZZZzzzzzzzzzzzzz”
    Lalu saya pun terjatuh diatas badanya.lemas, tapi enak banget,
    Memang memek hitam dan merah dalamya enak banget,legit dan empot ayam lagi…

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri.

  • Cerita Seks Di Ajak ML Oleh Tante Ibu Dari Sahabat Ku

    Cerita Seks Di Ajak ML Oleh Tante Ibu Dari Sahabat Ku


    2369 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Di Ajak ML Oleh Tante Ibu Dari Sahabat Ku ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Perkenalkan dulu namaku Krishna, Aku sekolah di sebuah SMU di kotaku Klaten, Aku punya cewek yang bernama Ayu dan dia bersekolah di sebuah sekolah dasar dikotaku juga. Cerita ini adalah pengalamanku yang nyata dan sangat berkesan dihatiku.

    Awal ceritanya begini: Saat itu aku sudah siap dengan dandanan rapi untuk pergi kerumah Yusha. Dirumah Yusha aku disambut oleh adik adik Yusha yang kecil kecil.Saat itu Yusha keluar sehabis ngasih makan ayam kesayangannya.aku langsung diperkenalkan dengan cewek imut dan cantik bernama Ayu.

    Aku,Yusha dan adik Yusha yang lain lalu bermain di serambi samping rumah Yusha.Saat itu aku memang tidak ada perasaan apapun terhadap Ayu tapi lama kelamaan…….. Tetapi besoknya lagi aku tak bosan bosan kerumah Yusha.Aku langsung nyariin Ayu.Sejak saat itu terbit harapan dihatiku untuk mendapatkan hati Ayu. Link Alternatif DewiFortunaQQ

    Suatu saat aku lagi sakit,badanku lemas,kepala sakit.Semua itu dikarenakan sehabis Fashion Show di Semarang tapi ini justru menjadi awal dari segalanya.Kesibukanku sebagai model memang menuntut tenaga yang lumayan besar.

    Fashon Show dengan mobil bersama teman temanku satu agency hingga harus berjongkok ria didalam mobil sedan merelakan tempatku dipakai temenku yang cewek.Saat pulang aku banyak kehilangan tenaga hingga malamnya aku langsung tertidur pulas banget.

    Paginya aku menelfon Yusha dan bilang kalau aku nggak masuk sekolah dan titip izin kepada wali kelasnya tak lupa pula aku kirim salam kepada Ayu yang membuat hatiku berbunga bunga indah. Saat suatu senja dimalam Minggu dirumah Yusha,Ayu menungguku.

    Waktu aku menemui Ayu diserambi samping rumah Yusha,Ayu menangis dan berkata kenapa aku tak menemuinya dan rindu berat sama aku.

    Saat aku dan Ayu memasuki rumah Yusha Kami disambut oleh mama Yusha yang bernama tante Nana yang super sexy Saat itu mama Yusha memakai tengtop terusan rok ketat sebatas paha atas berwarna pink transparan membuat lekuk lekuk tubuh wanita dewasa kelihatan jelas walau agak transparan.

    Dalam posisi duduk yang miring sambil menyilangkan sepasang pahanya sehingga tak mustahil akan memperlihatkan pemandangan indah itu dan memaksa mata nakalku singgah berkali kali di paha mulusnya.

    Saat itu posisi duduk tante Nana berubah dari menyilang hingga kini setengah bersila dengan kaki kiri kebawah terus kaki kanan menyilang lurus kesamping malah menambah posisi roknya semakin naik sehingga paha bagian dalam terlihat samar samar.

    Ternyata tante Nana memakai celana dalam yang minim banget.Celana dalam model G-spot berwarna putih transparan berukuran kecil dengan tali pengikat disamping pinggangnya menampakkan kemulusan bagian dalam pangkal paha serta bulu halus hitam lebat membuat mata nakalku tambah jelalatan.

    Tante Nana memintaku untuk membantunya memperbaiki lampu kamarnya yang terputus. Saat didalam kamar suasana begitu gelap karena tak ada penerangan.Tanganku meraba raba mencari kursi untuk memanjat karena letak bohlamnya diatas.Tak sengaja tanganku menyentuh benda lunak yang begitu indah.

    Ternyata yang kuraba tadi gundukan dada tante Nana yang tak tertutup apapun selain kain tipis tengtop itu.Tante Nana melarangku untuk beralih malah meletakkan tanganku disusunya Saat itu tanganku tak beralih malah tambah berani dengan meremas remas lembut bukit itu.Remasanku bertambah berani saat aku mendengar desahan desahan halus tante Nana.

    “Ahhh…Kriiishhh Terrusss..Enaaak sekaliii….”desahnya mengundang birahi Tangan tante Nana tidak tinggal diam.Tangannya meraba raba punggung terus turun hingga sampai kepangkal pahaku.Disana dia menemukan sebentuk keperkasaan milikku yang sudah tegang dari tadi.

    “Agh….tante…mhhh”aku tak dapat berkata apa apa sehingga tak sadar aku menurunkan tali pengikat tengtop dibahu tante Nana dan terus meremas bukit indah yang kelihatan masih kencang itu.Saat itu tante Nana sudah tidak peduli lagi siapa aku dan siapa dirinya.

    Dia langsung turun melepas remasanku mencari kait celanaku dan kebetulan aku memakai celana model training sehingga memudahkan tante Nana melorotkan celanaku.Terlihatlah celana dalamku yang berwarna biru tua.

    Celana itu sangatlah kecil hingga tak mampu menutupi semua kontolku sehingga nampak mengintip batang milikku yang tegang itu.

    Tangan tante Nana langsung merampas lepas celana kecil itu kebawah hingga terlihatlah kerasnya kejantananku yang tegang sepenuhnya mengacung keras menampar pipi tante Nana. “Oh…Krish besar dan indah tante ingin sekali memilikinya”kata tante penuh nafsu sambil tangannya memegang penisku “Ahhh….tante milikilah dan lakukan sesuka tante sekarang”kataku Tangan tante Nana langsung memegang dan bahkan memasukannya kedalam mulutnya batangku.

    Tante Nana langsung mengulum dan meremas sambil sesekali menggerakkan naik turun perlahan lahan batangku membuat aku tak henti hentinya mendesah sambil sesekali tanganku meremas remas payudara tante Nana.

    “Aghhh…tante teerrruuussss..mhhhh”kata ku menahan agar tidak sampai suaraku terdengar sampai depan.Hisapan,remasan,dan kocokan tante Nana bertambah ganas seiring remasan didadanya bertambah keras. Sampai suatu ketika aku menjerit menahan desah karena aku sudah mencapai klimaks dari permainan tante Nana.

    “Aghh…tante sudah,Krish keluaarhh nihhh…”jeritku tertahan “Crot…crot..crot…”3 kali aku menembakkan pejuku didalam mulut tante Nana dan tante Nana menelannya sampai bersih. Lalu tante Nana menghentikan kegiatannya pada batang milikku dan menelan habis air mani milikku dan menjilat ujung kepala penisku.

    Saat tante Nana ingin melanjutkan permainannya,aku segera tersadar kalau kami meninggalkan anak anak terlalu lama. “Udah tante,Krishna janji akan menyenangkan tante asal tante tetap memakai pakaian yang sexy seperti ini kalau ada saya”janjiku “Ya udah deh,tapi kamu harus janji lho”sahut tante Nana “Tante mana nih bohlamnya”aku meminta bohlam yang akan dibetulin “Oh ini”kata tante Nana sambil memberikan bohlam itu.

    Saat itu tengtop tante Nana tidak dibetulkan posisinya sehingga masih nampak bukit indahnya. Saat selesai memperbaiki lampu kamar tante Nana,aku langsung memakai kembali celana dan celana dalamku setelah kami berciuman tanda terima kasih tante Nana karena aku telah memuaskannya.

    Waktu itu aku yang berjiwa muda melumat habis mulut mungil tante Nana sehingga tante Nana kembali terangsang. “Udah Krish,katanya udah ntar tante terangsang lagi lho”katanya sambil melepas ciumanku “Maaf tante terlalu nafsu,kapan kapan lanjutin lagi”kataku sambil menenangkan diri “Ok deh Krish”jawab tante Nana Lalu kami keluar.

    Saat kami sampai di ruang tamu Yusha dan adik adiknya sudah didepan main bersama sama.Aku langsung mengajak Ayu keserambi samping rumah. Saat diserambi milikku diremas Ayu sehingga tak sadar tanganku memasukan tangan Ayu kedalam celanaku. “Yuuu…kocok milik kakak yuu..yanghh kerasshh yah..mhhh”kataku sudah terangsang berat.

    Saat itu Ayu berkata “Kak celananya mengganggu” Langsung aku menurunkan celana beserta celana dalamnya sekalian. “Ayo Yu kocok cepat”kataku tak sabar.Buru buru Ayu mengocok batangku yang gede berukuran panjang 17 cm dan berdiameter 5 cm itu.

    Suasana serambi rumah Yusha memang mendukung untuk melakukan semua itu maka kami tidak takut akan ketahuan oleh tetangga yang lain. Aku yang sudah terangsang berat langsung meraba raba dada Ayu yang sudah mulai tumbuh payudara walau yang masih terbungkus kaos tipis Ayu. “Achh…kak,geli kaaakkhh”Ayu merasakan kenikmatan yang belum dia dapatkan sebelumnya.

    Tanganku langsung melepas kaos Ayu sekalian kaos singletnya hingga nampak olehku susu indah dengan puting kecil berwarna merah jambu yang baru muncul terus meremas remasnya.

    “Ayu susumu indah benget”kataku senang “Kakak netek yah”sambungku tanpa menunggu persetujuan Ayu langsung menetek susu miliknya “Ahh..kakak enakhh banget kak,Ayu sayang kakak”kata Ayu menyeracau Tanganku yang bebas langsung menuju ke-rok Ayu yang sebatas atas paha itu terus meraba raba paha Ayu.

    Tanganku terus meraba kian kedalam hingga tersentuh olehku celana dalam Ayu yang sudah basah cairan kenikmatan Ayu.Tak sabar tanganku pun menurunkan celana dalam Ayu hingga sampai mata kaki Ayu “Ayu lepas dong sayang”kataku.Saat itu Ayu memang menolak tetapi aku membujuk sambil mengulum puting Ayu hingga Ayu akhirnya mau juga dilepas celana dalamnya.

    Setelah terlepas tanganku meraba raba bibir memek Ayu yang basah sambil sesekali menusuk nusuk liang milik Ayu “Yu kamu cantik”kataku “Mhh…terusshhh kakhhh…”desah Ayu “Iya Yuuu…kocok terus kontol kakak sampai keluar air susunya sayang”kataku Keadaan terus berlanjut hinggak akhirnya aku berteriak waktu aku mencapai klimaksku.5 kali tembakan pejuku mengenai rok Ayu.Ayu rebah dipangkuanku tapi aku masih meraba raba memek Ayu.

    “Ayu enak benget yang tadi,kakak puas Yu?”kataku “Enak yah kak,Ayu juga enak kok,sekarang main yang beneran yah kak”Ayu memintaku “Iya deh”sahutku “Sekarang Ayu kulum dulu milik kakak,terus Ayu hadap kakak, nanti Ayu kakak gendong kalau kakak udah siap”aku mengajari “Gimana kak?”tanya Ayu “Ini masukin kemulut Ayu terus dikulum seperti ngulum permen itu lho.

    ”aku menyodorkan batang pelirku “Ini….mhhhh”Ayu mulai ngemut batang pelirku “Akhh…mhhh Ayuuuu enhhakhhhh….”desahku keenakkan “terushhh….”kataku “Udah Yu sekarang Ayu naik kepaha kakak yah nanti kalau sakit tahan dikit yah”kataku sambil memangku Ayu Ayu terus naik kepangkuanku sementara aku menempatkan batang penisku tepat pada lubang memek Ayu.

    “Tahan yah sayang”kataku sambil melumat bibir Ayu agar tidak menjerit Lalu…blesh kepala penisku memasuki memek Ayu.Saat itu Ayu langsung menjerit kecil “Akhh kak perih”jerit Ayu “Tahan dikit yah sayang”kataku sambil menekan penisku lebih dalam “Mhh kak”Ayu merintih sambil memegang tanganku.

    Saat penisku sudah ¾ masuk,aku menggoyangkan pinggulku pelan pelan hingga Ayu naik turun dan lama lama rintihan Ayu berubah menjadi desahan “Kak enak terrushhh”katanya Tanpa disadari Ayu aku menekan kuat kuat pinggul Ayu kebawah sehingga kemaluanku masuk semua menerobos selaput dara milik Ayu “Ssakithhh…Kakhhh”Ayu berteriak lalu menggigit bibir “Sabar sayang nanti juga hilang sakitnya berganti nikmathhh”kataku bercampur desah.

    Saat Ayu tenang kembali aku mengayun pantatku dari pelan naik turun hingga Ayu seperti naik kuda semakin lama semakin keras. “Kak enak terrrushh kak”desah Ayu “Mhh…nikmattt Yuuu,memek Ayu enakhh”kataku Aku menyetubuhi Ayu sambil berselunjur kaki,terus Ayu kuhentak hentakkan keatas dengan pahaku.

    Walau aku lelah tetapi kami mendapatkan kenikmatan yang baru kami peroleh. Hingga Ayu memelukku erat erat tanda Ayu Ejakulasi. “Kakhh Ayu pipis”jerit Ayu “Iya kakak juga kita bersama sama pipis yah”sahutku.

    Saat itu aku tidak tahan lagi lalu membalik dan menindih tubuh Ayu lalu menggenjot keras keras memek Ayu “Kakakhh Udah Ayu nggak tahhaanhh”Ayu menjerit Hingga Akhirnya “Kakhh”Ayu menjerit.”Akh…nikmatthh”desahku saat ejakulasi dan kami saling memeluk erat erat.

    Aku menembakan pejuku yang kedua kali selama 5 tembakan tanpa melepas kontolku dari dalam memek Ayu dan Ayu mengguyur kontolku dengan air maninya selama 4 tembakan. Hari jadian kami diawali dengan percintaan yang baru kami rasakan.Tak sadar kami dihampiri oleh tante Nana yang sudah sejak tadi mengintip.

    Tante Nana langsung mengajak kami main dikamarnya karena tadi belum puas karena permainannya denganku terhenti. “Yusha kemana tante?”tanyaku “mereka pergi kok jangan takut”jawab tante Nana.Ayu dan aku menuju kekamar tante Nana tanpa memakai kembali pakaian kami Saat sampai dikamar tante Nana yang terang ternyata Tante Nana sudah tidak pakai tengtop lagi melainkan memakai sarung saja sebagai penutup tubuhnya.

    Sarung itu hanya mampu menutupi susu sama memeknya saja tetapi paha atas sampai pangkal paha terlihat jelas. “Kak tante Nana sexy yah kak”ucap Ayu polos “Iyah…”aku menjawab sambil mendesah Tak sabar aku langsung melepas kaosku hingga bugil karena celanaku ditinggal di serambi rumah tante Nana.

    Ayu melepas rok kecil yang masih menghalangi memeknya sehingga tubuh mulus anak SDnya kelihatan semua.aku langsung mendekati tante Nana.Tanganku meraih ikatan sarung tante Nana lalu melepasnya.Aku langsung menetek susu tante Nana tanpa diperintah “Tante enak nggak”tanya Ayu “Ahhh…enakhh banget Ayu sayang,Ayu jilatin dong memek tante”tante menuntun kepala Ayu kememeknya. Agen Judi Hoki Banget

    “Nah terus Yu yang dalem…ahhh masukin lidah kamu dong…terushhhh…”tante Nana mendesah desah Merasa sudah pernah aku ajari,Ayu langsung menjilat jilat seperti menjilat es krim hutan dan memek tante Nana.

    Dan tangan tante Nana memegang kemaluanku lalu mengocoknya naik turun. “Akhh…terus ayooo…miahhhhhhh….”desahnya tak teratur Lalu tiba tiba tante Nana menyuruh kami berhenti. “Krish kamu tiduran aja sayang biar tante masukin kontol kamu,tante udah nggak kuat sayang”katanya tak sabar.

    Lalu aku tidur terus tante Nana naik keatas tubuhku sambil menduduki penisku otomatis penis tegangku masuk perlahan lahan hingga masuk semua. “Akhh….Krish kontolmu kok besar banget sih tante sakithhh tapi enak kok Krishhh…”erangnya kenikmatan “Tante masukin terus kontol Krishna biar tante enak”jawabku menunggu kontolku masuk semua.

    Sementara itu Ayu melihat dari samping sambil mengeluar masukkan jarinya didalam memeknya.Dia terangsang sekali saat itu.

    Saat itu memek tante Nana masuk semua lalu dia menggenjot pinggulnya bagai kesetanan. “Ahh…tante terushhh…mhhh”desahku kenikmatan ‘cleepp…plek plek cleep…plek”suara beradunya kemaluan kami “Akhh…kontol anak anak memang nikhhmathhh…”teriak tante Nana tidak sadar “Tante Krishna mau diatas,tante pindah turun dong”pinta Krishna pada tante Nana Lalu tante Nana turun tanpa melepas kontolku dari memeknya.

    Aku langsung menggenjot kontolku sedang tante Nana menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kekanan bagai tari sterptease.

    Kami mengejar puncak ejakulasi kami sampai seperempat jam dan Ayu masturbasi sampai ia pun mencapai puncaknya. “Krishna,tanhh…te Sampai nihhh..”erang tante Nana “Sleph..slep..slep”Aku mempercepat gerakanku agar tante Nana cepat mencapai ejakulasinya…lalu “Akhhh…mhhhh”terasa kontolku basah dan hangat dibanjiri air mani tante Nana tanda tante Nana telah sampai.

    Aku lalu mencabut penisku yang masih tegang dan basah terus menghampiri Ayu. “Ayu main lagi yuk sayang,kak Krishna mau gantian sama Ayu”kataku memeluk Ayu “Iya kak”jawab Ayu Lalu aku mendekati memek Ayu yang kelihatan basah dan sedikit berdarah tanda perawannya telah hilang.

    “Yu,punya Ayu berdarah yah?”tanyaku “Sakit tidak?”tanyaku lagi “Sedikit kak,makanya yang pelan yah kak”kata Ayu “Iya sayang”kataku lalu aku menjilat memek Ayu hingga cairan mani Ayu habis dan berganti oli kenikmatan Ayu.

    “Sekarang masukin lagi yah kontol kakak ke memek Ayu yah sayang”kataku “Iya kak pelan pelan yah”jawab Ayu “Kita kekursi itu yah lalu Ayu kakak pangku lagi tapi yang naik turun Ayu yah”aku mengajari lagi “Krishna kalau kamu udah mau sampai bilang tante yah ntar pejumu masukin aja ke memek tante biar tante merasakan siraman pejumu Krish,tante disini mau nonton ngentot kalian”tante Nana memesan pejuku seperti memesan Es jus.

    “Iya tante”jawabku singkat. Lalu aku duduk dan memangku Ayu. “Yu,ayo dong kamu naik turun”kataku saat kontolku sudah masuk setengahnya.Lalu menurunkan Ayu pelan pelan takut Ayu kesakitan lagi.

    Ayu pun tidak kesakitan seperti tadi dan mulai menaik turunkan pantatnya pelan pelan lama kelamaan mulai cepat seperti orang naik kuda. “Akhh…Ayu kakak sayanghh..Ayuuu…terushh sayang nikmat sekalliii…”desahku “Kak Nikhhmathhh Ayu mau dong kapan kapan,kita mainhh lagi yah kakkhhh”desah Ayu ketagihan “Yahhh sayanghhhh…..”jawabku.

    Kami tak berhenti hingga akhirnya…. Aku berteriak kepada tante Nana kalau aku sudah akan klimaks. “Ah…tante Krishna mau sampai tante kita gantian yuk”teriakku “Iya,tunggu tante”tante Nana buru buru mendekatiku.

    Ayu diturunkan dan tante naik menggantikan Ayu lalu menggenjot memeknya kuat kuat agar aku cepet sampai.Aku memasukan dua jariku kedalam memek Ayu agar Ayu juga merasakan kenikmatanya yang tertunda.Hingga akhirnya…… “Achh tante Krishna sampai nih”teriakku saat air pejuku mau keluar “Semprotin terus dalam memek tante sayang,semua ayo…”kata tante Nana menyambut pejuku.

    “crot…crot..crot..crot..crot”4 kali pejuku menyemprot membasahi memek tante Nana yang sempit dan…. “Kak jangan keras kerashh…kakhhh sakiiithhh…”saat tak sadar aku mengocok memek Ayu terlalu keras.

    “Kakhhh Ayu pipishhh”kata Ayu saat sampai “Serr…serrr..serr…serrr”air maninya menyembur nyembur membasahi tanganku Tante Nana turun saat beberapa saat diam dipangkuanku membiarkan kontolku mengecil sendiri laluaku menjilat memek Ayu hingga bersih dan menjilat memek tante Nana membersihkannya juga menjilat semua air mani Ayu yang ada ditangannya.

    “Krishna tante puas sekali,terima kasih yah tapi loe besok harus kemari dan kita main seperti ini lagi yah”katanya “Ayu boleh ikutan tante?”Ayu menyahut “Iya deh sayang tapi Ayu dilarang pakai celana dalam dan memakai kaos dalam hanya boleh pakai daster terusan rok aja yah sayang”jawabku.

    “Terserah kamu deh Krish,tante capek nih mau tidur”kata tante Nana “Ya sudah tante kami mau pulang dulu,sampai besok tante”kataku “Sampai besok tante”kata Ayu “Bye semua”kata tante Nana lalu mengantar kami sampai keserambi depan rumah mengambil dan mengenakan pakaian kami.

    Saat sampai diluar rumah dan berjalan pulang bersama Ayu aku mengajari bermasturbasi yang nikmat.Aku mengajari bila tak ada aku Ayu bisa mengeluar masukkan tiga jarinya didalam memeknya sambil meremas remas susunya dan memelintir putingnya sampai dia puas dan mengeluarkan air maninya,tapi harus didalam kamarnya dan tidak mengajak siapapun juga.

    Esoknya kami melakukannya lagi sepuas kami sampai sore sekali.Pembaca ini lah pengalaman kami yang takkan kami lupakan dan kami bagikan hanya kepada pembaca setia.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • HENTAI 013

    HENTAI 013


    1453 views

  • CERITA SEX MAHASISWI YANG GILA SEKS

    CERITA SEX MAHASISWI YANG GILA SEKS


    1541 views

    Duniabola99.org – Aku adalah seorang mahasiswi yang memiliki nafsu seks yang cukup tinggi. Sejak keperawananku hilang di SMA aku selalu ingin melakukannya lagi dan lagi. Kalau dipikir-pikir, entah sudah berapa orang yang menikmati tubuhku ini, sudah berapa penis yang pernah masuk ke vaginaku ini, aku juga menikmati sekali nge-seks dengan orang yang belum pernah aku kenal dan namanya pun belum aku tahu seperti para tukang yang pernah aku ceritakan pada kisah terdahulu.

    Nah ceritanya begini, aku baru saja pulang dari rumah temanku seusai mengerjakan tugas kelompok salah satu mata kuliah. Tugas yang benar-benar melelahkan itu akhirnya selesai juga hari itu. Ketika aku meninggalkan rumah temanku langit sudah gelap, arlojiku menunjukkan pukul 8 lebih. Yang kutakutkan adalah bensinku tinggal sedikit sekali, padahal rumahku cukup jauh dari daerah ini lagipula aku agak asing dengan daerah ini karena aku jarang berkunjung ke temanku yang satu ini. Di perjalanan aku melihat sebuah pom bensin, tapi harapanku langsung sirna karena begitu mau membelokkan mobilku ternyata pom bensin itu sudah tutup, aku jadi kesal sampai menggebrak setirku, terpaksa kuteruskan perjalanan sambil berharap menemukan pom bensin yang masih buka atau segera sampai ke rumah.

    Ketika sedang berada di sebuah kompleks perumahan yang cukup sepi dan gelap, tiba-tiba mobilku mulai kehilangan tenaga, aku agak panik hingga kutepikan mobilku dan kucoba menstarternya, namun walupun kucoba berulang-ulang tetap saja tidak berhasil, menyesal sekali aku gara-gara tadi siang terlambat kuliah jadi aku tidak sempat mengisi bensin terjebak tidak tahu harus bagaimana, kedua orang tuaku sedang di luar kota, di rumah cuma ada pembantu yang tidak bisa diharapkan bantuannya.

    Tidak jauh dari mobilku nampak sebuah pos ronda yang lampunya menyala remang-remang. Aku segera turun dan menuju ke sana untuk meminta bantuan, setibanya di sana aku melihat 5 orang di sana sedang ngobrol-ngobrol, juga ada 2 motor diparkir di sana, mereka adalah yang mendapat giliran ronda malam itu dan juga 2 tukang ojek.

    “Ada apa Non, malam-malam begini? Nyasar ya?”, tanya salah seorang yang berpakaian hansip.
    “Eeh.. itu Pak, Bapak tau nggak pom bensin yang paling dekat dari sini tapi masih buka, soalnya mobil saya kehabisan bensin”, kujawab sambil menunjuk ke arah mobilku.

    “Wah, kalo pom bensin jam segini sudah tutup semua Non, ada yang buka terus tapi agak jauh dari sini”, timpal seorang Bapak berkumis tebal yang ternyata tukang ojek di daerah itu.
    “Aduuhh.. gimana ya! Atau gini aja deh Pak, Bapak kan punya motor, mau nggak Bapak beliin bensin buat saya, ntar saya bayar kok”, tawarku.
    Untung mereka berbaik hati menyetujuinya, si Bapak yang berkumis tebal itu mengambil jaketnya dan segera berangkat dengan motornya. Tinggallah aku bersama 4 orang lainnya.

    “Mari Non duduk dulu di sini sambil nunggu”.

    Seorang pemuda berumur kira-kira 18 tahunan menggeser duduknya untuk memberiku tempat di kursi panjang itu. Seorang Bapak setengah baya yang memakai sarung menawariku segelas air hangat, mereka tampak ramah sekali sampai-sampai aku harus terus tersenyum dan berterima kasih karena merasa merepotkan. Kami akhirnya ngobrol-ngobrol dengan akrab, aku juga merasakan kalau mereka sedang memandangi tubuhku, hari itu aku memakai celana jeans ketat dan setelan luar berlengan panjang dari bahan jeans, di dalamnya aku memakai tanktop merah yang potongan dadanya rendah sehingga belahan dadaku agak terlihat. Jadi tidak heran si pemuda di sampingku selalu berusaha mencuri pandang ingin melihat daerah itu.

    Kompleks itu sudah sepi sekali saat itu, sehingga mulai timbul niat isengku dan membayangkan bagaimana seandainya kuberikan tubuhku untuk dinikmati mereka sekalian juga sebagai balas budi. Sehubungan dengan cuaca di Jakarta yang cukup panas akhir-akhir ini, aku iseng-iseng berkata, “Wah.. panas banget yah belakangan ini Pak, sampai malam gini aja masih panas”. Aku mengatakan hal tersebut sambil mengibas-ngibaskan leher bajuku kemudian dengan santainya kulepaskan setelan luarku, sehingga nampaklah lenganku yang putih mulus.

    Mereka menatapku dengan tidak berkedip, agaknya umpanku sudah mengena, aku yakin mereka pasti terangsang dan tidak sabar ingin menikmati tubuhku. Si pemuda di sampingku sepertinya sudah tak tahan lagi, dia mulai memberanikan diri membelai lenganku, aku diam saja diperlakukan begitu. Salah satu dari mereka, seorang tukang ojek berusia 30 tahunan mengambil tempat di sebelahku, tangannya diletakkan diatas pahaku, melihat tidak ada penolakan dariku, perlahan-lahan tangan itu merambat ke atas hingga sampai ke payudaraku. Aku mengeluarkan desahan lembut menggoda ketika si tukang ojek itu meremas payudaraku, tanganku meraba kemaluan pemuda di sampingku yang sudah terasa mengeras.

    Melihat hal ini kedua Bapak yang dari tadi hanya tertegun serentak maju ikut menggerayangi tubuhku. Mereka berebutan menyusupkan tangannya ke leher tanktop-ku yang rendah untuk mengerjai dadaku, sebentar saja aku sudah merasakan kedua buah dadaku sudah digerayangi tangan-tangan hitam kasar. Aku mengerang-ngerang keenakan menikmati keempat orang itu menikmatiku.
    “Eh.. kita bawa ke dalam pos aja biar aman!”, usul si hansip.
    Mereka pun setuju dan aku dibawa masuk ke pos yang berukuran 3×3 m itu, penerangannya hanya sebuah bohlam 40 watt. Mereka dengan tidak sabaran langsung melepas tank top dan bra-ku yang sudah tersingkap. Aku sendiri membuka kancing celana jeansku dan menariknya ke bawah.

    Keempat orang ini terpesona melihat tubuhku yang tinggal terbalut celana dalam pink yang minim, payudaraku yang montok dengan puting kemerahan itu membusung tegak. Ini merupakan hal yang menyenangkan dengan membuat pria tergiur dengan kemolekan tubuhku, untuk lebih merangsang mereka, kubuka ikat rambutku sehingga rambutku terurai sampai menyentuh bahu.

    Si hansip menyuruh seseorang untuk berjaga dulu di luar khawatir kalau ada yang memergoki, akhirnya yang paling muda diantara mereka yaitu si pemuda itu yang mereka panggil Mat itulah yang diberi giliran jaga, Mat dengan bersungut-sungut meninggalkan ruangan itu.

    Si hansip mendekapku dari belakang dan tangannya merogoh-rogoh celana dalamku, terasa benar jari-jarinya merayap masuk dan menyentuh dinding kewanitaanku, sementara di tukang ojek membungkuk untuk bisa mengenyot payudaraku, putingku yang sudah menegang itu disedot dan digigit kecil. Kemudian aku dibaringkan pada tikar yang mereka gelar disitu. Mereka bertiga sudah membuka celananya sehingga terlihatlah tiga batang yang sudah mengeras, aku sampai terpana melihat batang mereka yang besar-besar itu, terutama punya si hansip, penisnya paling besar diantara ketiganya, hitam dan dipenuhi urat-urat menonjol.

    Celana dalamku mereka lucuti jadi sekarang aku sudah telanjang bulat. Aku langsung meraih penisnya, kukocok lalu kumasukkan ke mulutku untuk dijilat dan dikulum, selain itu tangan lembutku meremas-remas buah zakarnya, sungguh besar penisnya ini sampai tidak muat seluruhnya di mulutku yang mungil, paling cuma masuk tiga perempatnya.

    Si tukang ojek mengangkat sedikit pinggulku dan menyelipkan kepalanya di antara kedua belah paha mulusku, dengan kedua jarinya dia sibakkan kemaluanku sehingga terlihatlah vagina pink-ku di antara bulu-bulu hitam. Lidahnya mulai menyentuh bagian dalam vaginaku, dia juga melakukan jilatan-jilatan dan menyedotnya, tubuhku menggelinjang merasakan birahi yang memuncak, kedua pahaku mengapit kencang kepalanya karena merasa geli dan nikmat di bawah sana. Bapak bersarung menikmati payudaraku sambil penisnya kukocok dengan tanganku dan payudaraku yang satunya diremasi si hansip yang sedang ku-karaoke.

    Aku sering melihat sebentar-sebentar Mat nongol di jendela mengintipku diperkosa teman-temannya, nampaknya dia sudah gelisah karena tidak sabaran lagi untuk bisa menikmati tubuhku. Tak lama kemudian aku mencapai orgasme pertamaku melalui permainan mulut si tukang ojek pada kemaluanku, tubuhku mengejang sesaat, dari mulutku terdengar erangan tertahan karena mulutku penuh oleh penis si hansip

    Cairanku yang mengalir dengan deras itu dilahap olehnya dengan rakus sampai terdengar bunyi, “Slurrpp.., sluupp..”. Puas menjilati vaginaku, si tukang ojek meneruskannya dengan memasukkan penisnya ke vaginaku, eranganku mengiringi masuknya penis itu, cairan cintaku menyebabkan penis itu lebih leluasa menancap ke dalam.

    Aku merasakan nikmatnya setiap gesekannya dengan melipat kakiku menjepit pantatnya agar tusukannya semakin dalam. Bapak bersarung menggeram-geram keenakan saat penisnya kujilati dan kuemut, sedangkan si hansip sekarang sedang meremas-remas payudaraku sambil menjilati leher jenjangku. Aku dibuatnya kegelian nikmat oleh jilatan-jilatannya, selain leher dia jilati juga telingaku lalu turun lagi ke payudaraku yang langsung dia caplok dengan mulutnya

    Beberapa saat lamanya si tukang ojek menggenjotku, tiba-tiba genjotannya makin cepat dan pinggulku dipegang makin erat, akhirnya tumpahlah maninya di dalam kemaluanku diiringi dengan erangannya, lalu dia lepaskan penisnya dari vaginaku.

    Posisinya segera digantikan oleh si hansip yang mengatur tubuhku dengan posisi bertumpu pada kedua tangan dan lututku. Kembali vaginaku dimasuki penis, penis yang besar sampai aku meringis dan mengerang menahan sakit ketika penis itu.
    “Wuah.. memek Non ini sempit banget, untung banget gua hari ini bisa ngentot sama anak kuliahan.. emmhh.. ohh..”, komentar si hansip.

    Sodokan-sodokannya benar-benar mantap sehingga aku merintih keras setiap penis itu menghujam ke dalam, kegaduhanku diredam oleh Bapak bersarung yang duduk mekangkang di depanku dan menjejali mulutku dengan penisnya, penis itu ditekan-tekankan ke dalam mulutku hingga wajahku hampir terbenam pada bulu-bulu kemaluannya.

    Aku sangat menikmati menyepong penisnya, kedua buah zakarnya kupijati dengan tanganku, sementara di belakang si hansip mengakangkan pahaku lebih lebar lagi sambil terus menyodokku, si tukang ojek beristirahat sambil memain-mainkan payudaraku yang menggantung.

    Si Bapak bersarung akhirnya ejakulasi lebih dulu di mulutku, dia melenguh panjang dan meremas-remas rambutku saat aku mengeluarkan teknik mengisapku, kuminum semua air maninya, tapi saking banyaknya ada sedikit yang menetes di bibirku.
    “Wah, si Non ini.. cantik-cantik demen nenggak peju!”, komentar si tukang ojek melihatku dengan rakus membersihkan penis si Bapak bersarung dengan jilatanku.

    Tiba-tiba pintu terbuka, aku sedikit terkejut, di depan pintu muncul si Mat dan si tukang ojek berkumis tebal yang sudah kembali dari membeli bensin.
    “Wah.. ngapain nih, ngentot kok gak ngajak-ngajak”, katanya.
    “Iya nih, cepetan dong, masa gua dari tadi cuma disuruh jaga, udah kebelet nih!”, sambung si Mat.

    “Ya udah, lu dua-an ngentot dulu sana, gua yang jaga sekarang”, kata si tukang ojek yang satu sambil merapikan lagi celananya.
    Segera setelah si tukang ojek keluar dan menutup pintu, mereka berdua langsung melucuti pakaiannya, si Mat juga membuka kaosnya sampai telanjang bulat, tubuhnya agak kurus tapi penisnya lumayan juga, pas si tukang ojek berkumis melepas celananya barulah aku menatapnya takjub karena penisnya ternyata lebih besar daripada punya si hansip, diameternya lebih tebal pula.
    “Gile, bisa mati kepuasan gua, keluar satu datang dua, mana kontolnya gede lagi!”, kataku dalam hati.

    Si hansip yang masih belum keluar masih menggenjotku dari belakang, kali ini dia memegangi kedua lenganku sehingga posisiku setengah berlutut. Si Mat langsung melumat bibirku sambil meremas-remas dadaku, dan payudaraku yang lain dilumat si tukang ojek itu.

    Nampak Mat begitu buasnya mencium dan memain-mainkan lidahnya dalam mulutku, pelampiasan dari hajat yang dari tadi ditahan-tahan, aku pun membalas perlakuannya dengan mengadukan lidahku dengannya.

    Kumis si tukang ojek yang lebat itu terasa sekali menyapu-nyapu payudaraku memberikan sensasi geli dan nikmat yang luar biasa. Si Bapak bersarung sekarang mengistirahatkan penisnya sambil mencupangi leher jenjangku membuat darahku makin bergolak saja memberi perasaan nikmat ke seluruh tubuhku.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Ketika aku merasa sudah mau keluar lagi, sodokan si hansip pun terasa makin keras dan pegangannya pada lenganku juga makin erat. “Aaahh..!”, aku mendesah panjang saat tidak kuasa menahan orgasmeku yang hampir bersamaan dengan si hansip, vaginaku terasa hangat oleh semburan maninya, selangkanganku yang sudah becek semakin banjir saja sampai cairan itu meleleh di salah satu pahaku. Tubuhku sudah basah berkeringat, ditambah lagi cuaca yang cukup gerah.

    Setelah mencapai klimaks panjang mereka melepaskanku, lalu si Bapak bersarung berbaring di tikar dan menyuruhku menaiki penisnya. Baru saja aku menduduki dan menancapkan penis itu, si tukang ojek menindihku dari belakang dan kurasakan ada sesuatu yang menyeruak ke dalam anusku.

    Edan memang si tukang ojek ini, sudah batangnya paling besar minta main sodomi lagi. Untung daerah selanganku sudah penuh lendir sehingga melicinkan jalan bagi benda hitam besar itu untuk menerobosnya, tapi tetap saja sakitnya terasa sekali sampai aku menjerit-jerit kesakitan, kalau saja ada orang lewat dan mendengarku pasti disangkanya sedang terjadi pemerkosaan.

    Dua penis besar mengaduk-aduk kedua liang senggamaku, si Bapak bersarung asyik menikmati payudaraku yang menggantung tepat di depan wajahnya. Si Mat berlutut di depan wajahku, tanpa disuruh lagi kuraih penisnya dan kukocok dalam mulutku, tidak terlalu besar memang, tapi cukup keras. Kulihat wajahnya merah padam sambil mendesah-desah, sepertinya dia grogi

    “Enak gak Mat? Kamu udah pernah ngentot belum?”, tanyaku di tengah desahan.
    “Aduh.. enak banget Non, baru pernah saya ngerasain ngentot”, katanya dengan bergetar.
    Aku terus mengemut penis si Mat sambil tanganku yang satu lagi mengocok penis supernya si hansip. Si Mat memaju-mundurkan pantatnya di mulutku sampai akhirnya menyemprotkan maninya dengan deras yang langsung kuhisap dan kutelan dengan rakus.

    Tidak sampai dua menit si tukang ojek menyusul orgasme, dia melepas penisnya dari duburku lalu menyemprotkan spermanya ke punggungku. Si Bapak bersarung juga sepertinya sudah mau orgasme, tampak dari erangannya dan cengkeramannya yang makin erat pada payudaraku. Maka kugoyang pinggulku lebih cepat sampai kurasakan cairan hangat memenuhi vaginaku. Karena aku masih belum klimaks, aku tetap menaik-turunkan tubuhku sampai 3 menit kemudian aku pun mencapainya.

    Setelah itu si Bapak bersarung itu keluar dan si tukang ojek yang tadi berjaga itu kembali masuk.
    “Aduh, belum puas juga nih orang.. bisa pingsan gua lama-lama nih!”, pikirku
    Tubuhku kembali ditelentangkan di atas tikar. Kali ini giliran si Mat, dasar perjaka.. dia masih terlihat agak canggung saat ke mau mulai sehingga harus kubimbing penisnya untuk menusuk vaginaku dan kurangsang dengan kata-kata

    “Ayo Mat, kapan lagi lu bisa ngerasain ngentot sama cewek kampus, puasin Mbak dong kalo lu laki-laki!”.
    Setelah masuk setengah kusuruh dia gerakkan pinggulnya maju-mundur. Tidak sampai lima menit dia nampak sudah terbiasa dan menikmatinya. Si hansip sekarang naik ke dadaku dan menjepitkan penisnya di antara kedua payudaraku, lalu dia kocok penisnya disitu. Aku melihat jelas sekali kepala penis itu maju mundur di bawah wajahku.

    Si tukang ojek berkumis menarik wajahku ke samping dan menyodorkan penisnya. Kugenggam dan kujilati kepalanya sehingga pemiliknya mendesah nikmat, mulutku tidak muat menampung penisnya yang paling besar di antara mereka berlima. Aku sudah tidak bisa ngapa-ngapain lagi, tubuhku dikuasai sepenuhnya oleh mereka, aku hanya bisa menggerakkan tangan kiriku, itupun untuk mengocok penis si tukang ojek yang satu lagi. Tubuhku basah kuyup oleh keringat dan juga sperma yang disemburkan oleh mereka yang menggauliku.

    Setelah mereka semua kebagian jatah, aku membersihkan tubuhku dengan handuk basah yang diberikan si hansip lalu memakai kembali pakaianku. Mereka berpamitan padaku dengan meneput pantatku atau meremas dadaku. Si tukang ojek berkumis mengantarku ke mobil sambil membawa sejerigen bensin yang tadi dibelinya.

    Setelah membantuku menuangkan bensin ternyata dia masih belum puas, dengan paksa dilepaskannya celanaku dan menyodokkan penisnya ke vaginaku. Kami melakukannya dalam posisi berdiri sambil berpegangan pada mobilku selama 10 menit. Untung saja tidak ada orang atau mobil yang lewat disini. Setibanya di rumah aku langsung mengguyur tubuhku yang bau sperma itu di bawah shower lalu tidur dengan perasaan puas.

    Sungguh pengalaman yang memuaskan, dan aku suka dengan seks liar seperti ini. Pada kesempatan lain akan kuceritakan pengalamanku ngeseks dengan pelatih mengemudiku, 2 orang pengamen, dosenku, satpam kampusku, tukang becak yang mangkal di kompleksku, Pak RT, karyawan di kampusku, dan lain sebagainya.

     

    Baca Juga :
  • Cerita Memek Kisah Nyata Gue Petting Dengan Adik Kelas Kampus

    Cerita Memek Kisah Nyata Gue Petting Dengan Adik Kelas Kampus


    2025 views

    Cerita Seks – Kisah ini kisah nyata dari gw, seorang mahasiswa universitas swasta di daerah grogol. Kisah ini bermula waktu gw beli hp blackberry,gw punya adik kelas anak akuntansi, awalnya hubungan gw ama dia biasa aja, ampe gw punya bb, gw add PIN dia, akhirnya gw sering curhat masalah cewek gw ama dia.

     

    Sebut saja nama adik kelas gw ini Dita, juju raja gw sange banget ngeliat dia, ngeliat cara dia berpakaian. Kalo di tongkrongan kampus, dia duduk suka keliatan belahan pantatnya.

    Suatu malem, gw BBMan ama dia, curhat2 gt, ternyata dia baru putus ama cowoknya,
    “bang, gw baru putus ama cowok gw” kata dia
    Kemudian gw dengan bijaksananya member nasihat agar dia tabah,
    Dan iseng iseng, gw nanya ama dita
    “dit, tapi lo ga pernah ngapa2in kana ma cowok lo?” kata gw
    “maksudnya bang? Tanya dita
    “yaa kaya anak muda pacaran lah gimana” kata gw

    Akhirnya Dita jelasin dia sering petting ama cowoknya, setiap ketemu cowoknya minta di sepongin.

    *disini pikiran nakal gw main, berarti dia nakal, daripada selama ini dia cuma bacol gw, akhirnya gw beranikan diri buat spik spik

    Hari selasa, waktu itu dia lagi kuliah di gedung K lt.5, dan waktu itu gw BBMin dia, gw bilang gw baru putus *padahal mah speak doing alias boong *

    Dan gw ngajak dia nonton, waktu itu gw ama dia nonton orphan di pelangi (plasa semanggi)

    Pas nonton gw curi2 liat toket dia, maklum dia pake baju yg agak keliatan belahannya. Gw inget banget dia pake baju putih ketat banget, BH item tapi pake cardigan abu abu.

    Selesai nonton gw berniat mau pulang, sesampai di mobil, di parkiran basement, dia curhat gitu tentang dia ama cowoknya *jujur aja gw bodo amat dia mau curhat, gw cuma pengen nikmatin toket ama memeknya* sambil dia curhat di nyenderin kepalanya di bahu gw.

    Dan gw pun sedikit konak J hehehehe

    Gw lupa di parkiran basement banyak satpam yang suka mondar mandir, akhirnya gw cabut dari mal itu, gw naik tol, menuju bekasi, karena rumah gw ama dia di daerah bekasi,

    Dari mulai keluar mal ampe masuk tol dia terus nyenderin kepalanya di bahu gw
    “gapapa kan bang gw pinjem bahu lo? Ga ada yg marah kan” Tanya dia
    “gapapa lah dit, gw kan dah putus, lupa ya lo?” sambung gw

    Akhirnya dia terus curhat, gw juga curhat, gw mulai colongan pegang2 tangan dia, elus2 rambut dia,

    Akhirnya gw sampe di depan rumahnya, salah satu komplek terbesar dan terelit lah di daerah bekasi, tuh komplek gede banget, dan satpamnya jarang mondar mandir *girang*

    Tiba tiba dita bilang
    “bang, makasih ya bang, gw boleh peluk lo ga bang?” Tanya dia
    *dalam hati gw, silahkan dit lo peluk gw, lo pake gw, lo puasin gw* haha

    Akhirnya gw ama dia pelukan, dan gw nekat buat nyium bibir nya. Asli gw deg deg an banget, untung si dita nanggepin ciuman gw, akhirnya gw ciuman lama ama dia.

    jujur gw sange berat, dan gw beraniin diri buat megang toketnya, sebenernya bukan megang, tapi ngelus halus.

    dan dia no respon
    akhirnya gw nanya ama dia
    “gapapa dit?”
    “gapapa bang, woles aja” kata dita. Agen Judi Online

    mungkin begini lah kalo cewek habis putus, masih labil *bijaksana ya gw, tapi tetep aja sange ga bisa di tahan bos*

    akhirnya gw grepe toket dia lumayan lama, gw remes tuh toket sambil gw jilatin lehernya
    “ahhh bangggg” desah dita
    “dit , gw buka ya?” tanya gw
    “ahh, heeh bang” jawab dita sambil ngedesah

    akhirnya gw buka cardigan dia, dan kaos nya,
    wuhuuuu toketnya mulus sekali di balut BH bewarna hitam
    tanpa basa basi, gw menuju toketnya
    tapi tiba tiba dita bilang
    “bang, tapi jangan bilang siapa2 ya bang”
    “woles dit, gila aja gw bilang2” jawab gw

    akhirnya gw jilatin pentilnya yg udah tegang. sambil ngeliatin mukanya dita yg merem melek gw makin sange.
    “ahhhhhh banh pelan pelannn bangg” desah dita

    dan gw arahin tangan dita ke arah ****** gw.
    secara otomatis dita ngebuka resleting celana dry gw,hehe
    dengan berdiri tegak, ****** gw berada di alam terbuka *lebay*
    “dit, kocokin dit” pinta gw
    “heehhh” kata dita sambil ngedesah

    akhirnya gw dikocokin ama dita, gw mulai ngedesah keenakkan, sambil jari jari tangan kiri gw bergentanyan di daerah pantat dia, karena dia pake baju kecil banget, jadi waktu dia kocokkin gw, bajunya keangkat dan keliatan belahan pantatnya.

    dita akhirnya nyepongin gw tanpa gw suruh,
    “ahhh terus dit aah erhhh” kali ini gw yang ngedesah

    tanpa sadar gw udah mau keluar,


    “Dit, udahan dulu dit, gw udah mau keluar” pinta gw
    “ya udah bang, jangan lama-lama, ga enak di depan rumah” kata dia

    ya udah akhirnya dia kocokin gw sambil di sepong tuh ****** gw,

    “CROT CROT CROT”

    akhirnya gw keluarin peju peju gw di dalem mulut dia. dia pun buka pintu mobil dan ngebuang peju gw di jalan *hardcore juga nih cewek, kalo tiba-tiba ada yg liat gimana*

    setelah beres2, gw nanya ke dita

    “Dit , sorry yaa”
    “Gapapa bang, yaelah woles aja kali bang, gw juga ga nolak kan” kata dita

    “tapi tadi lo bilang ga enak di depan rumah, berarti kalo di tempat lain boleh dong,hehe” tanya gw nakal

    “hahaha, ya udah bang, thank you bang ya” dita berusaha ga jawab, dan mengalihkan topik,haha

    akhirnya si dita pulang, dan gw pun pulang, senang banget hari itu gw bisa nikmatin bacol gw di kampus

    selama gw kuliah di *sensor*, gw ama dia jadi TTMan, tapi sekarang udah jarang, karena gw udah fokus skripsi doain skripsi gw ya . END

  • Cerita Seks Ngentot Model Cantik Nan Montok

    Cerita Seks Ngentot Model Cantik Nan Montok


    1597 views

    Pagi hari. Aku baru saja bangun tidur. Udara terasa segar setelah Jakarta diguyur hujan deras semalaman. Kukenakan kaos oblong tanpa lengan dan celana pendek ketat yang menampakkan lekuk-lekuk pantatku yang begitu menggiurkan. Aku berjalan ke halaman depan.

    “Aha… Koran baru sudah datang”, kataku dalam hati melihat surat kabar pagi terbitan hari ini tergeletak di dekat pintu pagar. Kuambil surat kabar itu. Langsung aku duduk di kursi di teras sambil membacanya. Sebagai mahasiswa fakultas ekonomi aku sangat menyukai berita-berita tentang perekonomian Indonesia termasuk krisis ekonomi berkepanjangan yang tengah melanda Indonesia. Kubolak-balik halaman-halaman surat kabar. Mataku tertumbuk pada sebuah iklan satu kolom yang cukup mencolok.

    “Dicari, gadis berusia 17 sampai 25 tahun. Wajah dan penampilan menarik. Bertubuh ramping. Tinggi minimal 165 cm dengan berat yang sesuai. Dapat bergaya. Berminat untuk menjadi foto model. Peminat diharapkan datang sendiri ke **** (edited) Agency, Jl. Cempaka Putih **** (edited), Jakarta Pusat.”
    “Aku bisa diterima apa nggak ya?” Aku bertanya dalam hati. Memang sih, kupikir-pikir aku memenuhi syarat-syarat yang diminta. Usiaku baru menginjak 20 tahun. Tubuhku ramping dengan tinggi 170 cm, seimbang dengan ukuran dadaku yang di atas rata-rata wanita seusiaku. Wajahku cantik. Teman-temanku bilang aku perpaduan antara Desy Ratnasari dan Maudy Kusnadi. Tapi menurutku sih mereka terlalu memujiku berlebih-lebihan.
    Ah, coba-coba saja aku melamar. Siapa tahu aku diterima jadi foto model. Kan lumayan buat menambah penghasilan. Aku masuk ke dalam rumah, ke kamarku. “Pakai baju apa ya enaknya?” batinku. Ah ini saja. Kukenakan blus biru muda dan celana panjang jeans belel yang cukup ketat yang baru saja beberapa hari yang silam kubeli di Cihampelas, Bandung.
    Mobil Feroza yang kukendarai memasuki jalan yang disebut dalam iklan. Ah, mana ya nomor **** (edited)? Nah ini dia. Rumahnya sih cukup mentereng. Di halamannya terpampang papan nama “**** (edited) Agency Photo Studio & Modelling. Menerima anggota baru.” Wah benar ini tempatnya. Kuparkir mobilku di pinggir jalan. Di sana sudah banyak bertengger mobil-mobil lain. Aku masuk ke dalam. Astaga! Di dalam sudah banyak cewek-cewek cantik. Pasti mereka juga adalah pelamar sepertiku. Sejenak mereka memandangku ketika aku masuk. Mungkin mereka kagum melihat kecantikan wajahku dan kemolekan tubuhku. Kucari tempat duduk yang kosong setelah sebelumnya mendaftarkan diriku di meja pendaftaran.
    Gila, hampir semua tempat duduk terisi. Nah, itu dia ada satu yang kosong di sebelah seorang cewek yang cantik sekali, keturunan Indo. Wajahnya mirip Cindy Crawford. Kelihatannya ia sebaya denganku. Tapi astaga, ia memakai baju yang berdada rendah alias “you can see,” dan rok jeans mini yang cukup ketat, sehingga menampakkan pangkal payudaranya yang berukuran cukup besar. Ia nampak memandangku dan tersenyum. Melihatnya aku menjadi minder. Wah, sainganku ini top sekali. Apakah mungkin aku terpilih menjadi foto model di sini? Satu persatu para pelamar dipanggil ke ruang pengetesan, sampai si Indo di sampingku tadi dipanggil juga. Semua pelamar yang sudah dites keluar lewat pintu lain. Akhirnya namaku dipanggil juga.
    “Hanny K**** (edited) dipersilakan masuk ke dalam.”
    Aku pun masuk ke dalam dan disambut oleh seorang pria bertubuh agak gemuk.
    “Kenalkan aku Adolf, direktur sekaligus pemilik agensi ini. Siapa nama kamu tadi? Oh ya, Hanny, nama yang bagus, sebagus orangnya. Sekarang giliran kamu dites. Coba kamu berdiri di sana.”
    Aku pun menurut saja dan menuju tempat yang ditunjuk oleh Adolf, di bawah lampu sorot yang cukup terang dan di depan sebuah kamera foto.
    “Coba kamu lihat-lihat contoh-contoh foto ini. Pilih lima gaya di antaranya. Aku akan mengetes apakah kamu bisa bergaya. Jangan malu-malu, don’t be shy!” kata Adolf sembari memberiku sebuah album foto. Aku melihat foto-foto di dalamnya. Ah ini sih seperti gaya foto model di majalah-majalah! Mudah amat! Lalu aku memilih lima gaya yang menurutku bagus. Setelah itu, jepret sana, jepret sini, lima gaya sudah aku berpose dan dipotret. Tapi Adolf belum mempersilakan aku keluar ruangan. Dia kelihatannya seperti berpikir sejenak.
    “Nah, sekarang, Han. Coba kamu buka kancing-kancing bagian atas blus kamu. Nggak usah malu. Biasa-biasa aja lah!”
    Kupikir tak apa-apa lah kali ini. Kubuka beberapa kancing atas blusku sehingga terlihat BH yang kupakai. Mata Adolf sekilas berubah saat melihat pangkal payudaraku yang montok. Lalu aku dipotret lagi dengan pose-pose yang sensual.
    “Nah, begitu kan yahud. Sekarang coba buka baju kamu semuanya.”
    Wah! Ini sih mulai kelewatan!
    “Ayolah, jangan malu-malu!”
    Sebenarnya dalam hati aku menolak. Akan tetapi biarlah, karena aku sejak kecil selalu mengidam-idamkan ingin menjadi foto model.
    Dengan perlahan-lahan kutanggalkan blus dan celana panjangku. Mata Adolf tanpa berkedip memandangi tubuh mulusku yang hanya ditutupi oleh BH dan celana dalam. Aku sedikit menggigil kedinginan hanya berpakaian dalam di ruangan yang ber-AC ini. Namun Adolf tidak mengindahkannya. Ia malah menyuruhku menanggalkan busana yang masih tersisa di tubuhku. Ah, gila ini! Tapi cueklah, hanya berdua ini! Lalu dengan membelakangi Adolf, kulepas BH-ku. Kusilangkan tanganku di dada menutupi payudaraku.
    “Han, masak kamu balik badan begitu. Bagaimana aku bisa mengetesmu.”
    Aku membalikkan tubuh menghadap Adolf. Adolf menyuruhku menurunkan tangan yang menutupi payudaraku. Adolf terpana menyaksikan payudaraku yang montok dan berisi dengan puting susunya yang tinggi menantang berwarna kecoklatan segar, tanpa tertutup oleh selembar benang pun. Aku menjadi risih pada pandangan matanya. Adolf menyuruhku melepas celana dalamku. Ia semakin melotot melihat bagian kemaluanku yang ditumbuhi oleh rambut-rambut halus yang masih tipis. Sekilas kulihat kemaluan di balik celana panjangnya menegang.
    “Nah, sekarang kamu diam di situ. Akan kuukur tubuhmu, apakah memenuhi syarat”, kata Adolf sambil mengambil meteran untuk menjahit. Pertama kali dia mengukur ukuran vital dadaku. Ia melingkarkan meterannya melalui payudaraku. Dengan sengaja tangan Adolf menyentil puting susuku sebelah kanan sehingga membuatku meringis kesakitan. Tapi aku diam merengut saja.
    “Kamu beruntung memiliki payudara yang indah seperti ini”, kata Adolf sambil mencolek belahan payudaraku.
    “Nah, sudah selesai sekarang.” Aku merasa lega. Akhirnya selesailah pelecehan seksual yang terpaksa kuterima ini.
    “Jadi saya sudah boleh keluar?” tanyaku.
    “Eit! Siapa bilang kamu sudah boleh keluar?! Nanti dulu, manis!”
    Wah, kacau! Apa gerangan yang ia inginkan lagi?
    “Susan!” Adolf memanggil seseorang.
    Seorang gadis cantik keluar dari ruangan lain, telanjang bulat. Ya ampun, ternyata ia adalah cewek Indo yang tadi duduk di sampingku di ruang tunggu. Payudaranya yang montok bergantung indah di dadanya, seimbang dengan pinggulnya yang montok pula. Aku bertanya-tanya apa arti dari semua ini.
    “Nah, sekarang coba kamu lihat, Hanny. Susan ini adalah satu-satunya pelamar yang berhasil terpilih. Mengapa? Sebab ia cocok dengan profil foto model yang saya inginkan untuk proyek kalender bugil yang akan saya edarkan di luar negeri. Kalo kamu ingin berhasil seperti Susan, kamu harus berani seperti dia, Han”, kata Adolf sambil menunjuk ke arah gadis cantik yang bugil itu. Astaga! Batinku. Aku harus dipotret bugil. Bagaimana pandangan orang-orang terhadapku nanti apabila foto-foto telanjangku sampai dilihat orang-orang banyak?! Tapi kan cuma diedarkan di luar negeri?!
    “Baiklah, tapi kali ini aja ya”, aku menyanggupinya. Akhirnya aku dipotret dalam beberapa pose. Pose yang pertama, aku disuruh berbaring tertelentang dengan pose memanjang di atas ranjang, dengan membuka pahaku lebar-lebar, sehingga menampakkan kemaluanku dengan jelas. Pose kedua, aku duduk mengangkang di tepi ranjang sementara Susan menjilati liang kemaluanku. Pose ketiga, aku dalam keadaan berdiri, sedangkan Susan dengan lidahnya yang mahir mempermainkan puting susuku. Pose keempat, aku masih berdiri, sementara Susan berdiri di belakangku dan berbuat seolah-oleh kami berdua sedang bersenggama. Susan berperan sebagai seorang pria yang sedang menghujamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku, sedangkan tangannya meremas-remas kedua belah payudaraku yang indah. Dan aku diminta memejamkan mataku, seakan-akan aku sedang terbuai oleh kenikmatan yang tiada taranya. Semua itu adalah pose-pose yang membangkitkan nafsu birahi bagi kaum pria namun amat memuakkan bagi diriku.
    Tiba-tiba kurasakan kedua belah payudaraku diremas-remas dengan lebih keras, bahkan lebih kasar. Aku meronta-ronta kesakitan. Aku menoleh ke belakang. Astaga! Ternyata yang di belakangku sudah bukan Susan lagi, melainkan Adolf yang sekarang tengah mempermainkan payudaraku dengan seenaknya! Entah Susan sudah ke mana perginya.
    “Jangan, Pak! Jangan!” Aku memberontak-berontak sebisa-bisanya. Tapi semua itu tidak ada hasilnya. Tangan Adolf lebih kuat mendekapku kencang-kencang sampai aku hampir tidak bisa bernafas.
    “Kamu memang benar-benar cantik, Hanny”, kata Adolf sambil mencium tengkukku sementara tangannya masih terus merambah kedua bukit yang membusung di dadaku.
    Tiba-tiba dengan kasar, Adolf mendorongku, sehingga aku jatuh tertelentang di sofa. Melihat tubuh mulusku yang sudah tergeletak pasrah di depannya, nafas Adolf memburu bagai dikejar setan. Matanya melotot seperti mau meloncat keluar melihat keindahan tubuh di depannya. Kututup payudaraku dengan tanganku, tapi Adolf menepiskannya. Betapa belahan payudaraku sangat lembut dan merangsang ketika mulut Adolf mulai menjamahnya. Payudaraku yang putih bersih itu memang menggiurkan. Mulut Adolf dengan buas menjilat dan melumat bagian puncak payudaraku, lalu mengisap puting susuku bergantian, sehingga aku menggelinjang kegelian. Nafasku ikut memburu kala tangan Adolf mulai merayap ke selangkanganku, meraba-raba pahaku dari pangkal sampai lutut. Lalu betisku yang mulus itu.
    Aku hampir-hampir tak bisa bernafas lagi ketika mulut Adolf terus mengisap dan menyedot puting susuku. Aku meronta-ronta. Tapi Adolf terus mendesak dan melumat puting susuku yang runcing kemerahan itu. Seumur hidupku, belum pernah aku diperlakukan sedemikian lupa oleh lelaki manapun, dan kini aku harus menyerahkan diriku pada Adolf.
    Adolf mencoba mendorong batang kemaluannya masuk ke dalam liang senggamaku yang sempit. Ia sudah tak kuat lagi membendung nafsunya yang memuncak ketika batang kemaluannya bergesekan dengan liang kewanitaanku yang merah terbuka. Batang kemaluan Adolf akhirnya menghujam seluruhnya ke dalam liang kenikmatanku. Aku menjerit ketika liang kewanitaanku diterobos oleh batang kemaluan Adolf yang tegang dan panjang. Betapa perih ketika “kepala meriam” itu terus masuk ke dalam liang kewanitaanku, yang belum pernah sekalipun merasakan jamahan laki-laki.
    Aku mencoba memberontak sekuat tenaga lagi. Tapi apa daya, Adolf lebih kuat. Lagipula aku sudah lemas, tenagaku sudah hampir habis. Terpaksa aku hanya dapat menerima dengan pasrah digagahi oleh Adolf. Dan akhirnya, aku merasa tak kuat lagi. Setelah itu aku tak ingat apa-apa lagi. Aku tak sadarkan diri.
    Saat aku siuman, aku menyadari diriku masih tergeletak telanjang bulat di sofa dengan cairan-cairan kenikmatan yang ditembakkan dari batang kemaluan Adolf berhamburan di sekujur perut dan dadaku. Sementara kulihat ruangan itu telah kosong. Segera kukenakan pakaianku kembali dan bergegas ke luar ruangan. Kukebut Feroza-ku pulang ke rumah dan bersumpah tak akan pernah kembali lagi ke tempat terkutuk itu!
  • Good looking young lass Yani A spreads her bald pink slit outside

    Good looking young lass Yani A spreads her bald pink slit outside


    1768 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-
    begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set
    gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi
    hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada
    kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Cerita Seks Mesum Dengan Ibu Berjilbab

    Cerita Seks Mesum Dengan Ibu Berjilbab


    3781 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Mesum Dengan Ibu Berjilbab ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Perkenalkan namaku Andi umur 30 tahun sekarang aku bekerja di perusahaan swasta, ciri2 tubuhkan yahh untuk postur Indonesia udah cukup di perhitungkan neh..heheheh…

    Besok aku mo pulang ke Jakarta setelah mengikuti kegiatan dari Perusahaan di Kota ini di ujung Timur Indonesia neh…aku mo naik kapal laut aja dech…karena selama ini kalau bepergian aku belum pernah naik kapal laut…so akan aku coba aja dech walaupun itu di tempuh dng lama perjalanan 1 minggu…

    setelah membeli Tiket kapal laut kelas 1 aku langsung berkemas-kemas untuk persiapan besoknya berangkat. Tiba saat nya aku menuju pelabuhan…setelah segala macam proses pemeriksaan tiket dan bercampur aduk dengan para penumpang..so akhirnya aku naik dan masuk ke kamarku yang kelas 1 dan tentunya kamar kelas 1 aku yang sendiri menempatinya. Joker123

    Setelah meletakkan barang bawaan, aku berjalan-jalan di Dek kapal sambil menunggu sebentar lagi kapal akan berangkat..

    wahhh..kalo selama 1 minggu diatas kapal tidak ada yang bisa bikin buat seger…jadi tambah pusing neh”pikirku

    Mataku tertuju pada seorang ibu muda berjilbab kira-kira berumur 27 tahunan bersama anak nya yang kira-kira 5 tahunan lah dan sebelahnya di antar seorang lelaki yang kemudian mencium kening ibu itu dan anaknya. Agen Judi Hoki Banget

    setelah itu mereka berdua naik ke kapal dan tak lama kemudian kapal berangkat meninggalkan pelabuhan dan lelaki itu melambaikan tanganya kepada ibu dan anaknya. setelah kapal menjauh dari pelabuhan, hmmm aku mulai mendekati ibu muda itu dan mulai berkenalan…”nama ku Andi, aku tujuan Jakarta “ujarku.

    Ibu itu sekilas melihat aku dan senyumnya mengembang di bibirnya yang tipis. Tak lama kemudian dia berkata: namaku Lia’ ini anakku tujuan sama ke Jakarta juga”ucapnya. Akhinya kita saling ngobrol2 dan ternyata tadi adalah suaminya yang bekerja di kota ini dan Lia setiap 6 bulan sekali datang bersama anaknya untuk melepas rindu kepada sang suami.

    Besok pagi disaat waktu makan pagi aku melihat Lia bersama anaknya sedang menuju ruang makan..aku melihat dari belakang…hmmmm berisi juga neh pantatnya, padahal sudah di tutupi gaun yang menutupi sampai mata kaki neh’ujarku dalam hati…langsung aku menemuinya dan kita makan bersama-sama 1 meja..

    ambil aku ngelirik ke arahnya…wow…sempat aku melihat bentuk payudaranya yang ditutupi oleh jilbab dan bajunya …lumayan mengkal neh…waduh jadi pikiran kotor neh…Lia, di kelas 1 juga yach”tanyaku…”tidak mas aku ambil di kelas 2 aja kok”jawabnya sambil senyumnya mengembang dari bibirnya yang tipis dan basah..”ooohhh kalo aku di kelas 1, abis sendirian aja sih…pengen tenang dan rileks aja”ucapku sekenanya..

    Lia juga sendiri kok, dari tadi malam belum ada penumpang yang sekamar dengan lia, jadinya lia Cuma ditemani anakku aja neh’sahutnya..oh gitu yach…brarti aku bisa dong main2 ke kamarmu”tanyaku.

    “bisa aja kok, kita khan di satu gang..tadi malam mas khan sempat keluar aku melihat kok”ujarnya

    Oh ya…aku mo cari rokok tuch semalam”sahutku lagi.

    Setelah selesai makan pagi, kita bersama-sama jalan di koridor kapal sambil bercerita dan diiringi guyonan kecil-kecil..karena di luar koridor..angin cukup kencang…maka saat aku berjalan disampingnya…hmmm aku mencium bau wangi yang sangat harum dan melihat putihnya leher ibu berjilbab ini…oh seandainya aku dapat menidurinya…”bisikku di dalam hati.

    Hari kedua belum terjadi apa2 diantara kami, namun setelah makan sore…iseng-iseng aku mengetuk pintu kamarnya “Lia, ini aku andi…boleh aku masuk,”tanyaku.

    Tak lama kemudian pintu terbuka dan muncul kepalanya yang ditutupi oleh jilbab seadanya dan menggunakan terusan daster…hmmm aku liat dia..tidak mengurangi kecantikan dan kemontokannya kok..”silahkan masuk mas,”ujarnya pelan…Maaf anakku baru aja tidur dan aku baru tidurin dia neh” sahutnya.

    Dikarenakan kita nggak mau mengganggu anaknya, so kita duduk di satu tempat tidur yang lain…sambil bercerita..aku memandangnya ohhhh…semakin lama disini aku semakin tidak kuat menahan birahi ku..”ujarku didalam hati.

    Saat kita sedang bercerita..daster nya tersingkap sampai dengan lututnya..uppss.spontan aku mengatakan,”mulus sekali kakimu lia yah..pasti kamu rawat dengan baik dan secara sempurnya,”ujarku sambil tanganku mengelus-elus betisnya…secara refleks..langsung dia menarik kakinya dari tanganku…

    sambil berujar..ah mas Andi bisa-bisa aja nih”senyumnya mengembang dari bibirnya yang tipis dan basah…namun aku tetap memegang betisnya dan bahkan menggeser kan tanganku keatas…

    ah Mas…jangan gitu ach…nggak enak neh…”sahutnya…namun aku tak berkata-kata lagi..langsung aku sibakkan daster nya sampai ke pahanya…dan langsung kuciumi dan kujilati pahanya…sluuurrrppp..Ohhhhhh Mass jangan dong…”ujarnya…

    namun Lia tidak menarik pahanya dari mulutku…tangannya malahan memegang kepalaku dan seolah-olah menekan – nekan …sluurrrppp…slururrpppp..ssshh hh…oh mas…jjaannn…gannn….”pekik lia pelan.

    namun aku tetap melanjutkan jilatanku sampai ke pangkal pahanya…dan secara cepat aku menarik celana dalam nya turun …dan sluuurrrppp ku jilati memeknya yang penuh dengan bulu-bulu…

    oohhhh…mas andiii….oohhh…”desahnya..

    setelah sekitar 15 menit aku bermain lidahku di memeknya..langsung aku memberhentikan kegiatanku dan kuangkat kepalaku keatas…kulihat Lia memejam matanya menahan kenikmatan yang baru dia rasakan.

    Ouhhh aku liat begitu indah pemandangan didepanku..Ibu muda, cantik dan berjilbab menggunakan daster setengah telanjang sedang menanti penisku neh”pikirku

    langsung ku hampiri bibirnya yang sedari kemarin aku inginkan…sluuup..smmm…hmmm…kita langsung bersilat lidah..

    tak lupa tanganku menggerayangi payudaranya…ohhh…mas..pintar sekali kamu,…ohhhh..achhh.. ku turunin lidahku menuju payudaranya dan ku gigit2 kecil dari luar daster nya…ohh..mass…cepaattt…n anti anakku bangun”bisiknya pelan…langsung tanpa ada yang perintah, kubuka celana panjang dan sekalian celana dalamku…upps…

    besar sekali mas punyamu”sahutnya….silahkan lia …apa yang kamu inginkan…”ujarku. Lia langsung menyodorkan mulutnya dan menghisap kontolku dengan mahirnya…ugghhhhff…Lia kamu pintar juga yach…sama suamimu juga sering beginian yach.

    mmrmmmrpp..nggak masss…jarang kok…setelah sekian menit..aku langsung memberhentikan isapannya pada kontolku dan langsung menaikkan daster nya tanpa melepas jilbabnya…dan Lia membuka kedua pahanya menanti kontolku memasuki dirinya…

    ayok mas..cepatan ohhggghh…pelan-pelan kutempelkan kontolku di permukaan memeknya…oufghhhh…baru aja kepala kontolku masuk…udah terasa nikmat…dooorong mas…enaeekkk mass…oughhhh…kudorong pelan-pelan masuk…dan bleeeeeeeeeesss..ughhf akhirnya masuk semua kontolku kedalam memeknya.

    kudiami beberapa saat..dan mulailah ku pompa kontolku di dalam memeknya…srooopp..croopppp…slerrrrppp…ohhh…enak sekali memekmu lia…..iiyyyyaa…kontolmu juga enak mass….oohhh…terusin mass….

    Aku sengaja tidak membuka jilbab dan daster nya…takut kalo anaknya tiba-tiba bangun.
    Teruuusss mass…yang cepatt…ooohhh…sruuuppp…sreettt …croooppp..cellleleppp… aku pompa terus memeknya sampai kira-kira setengah jam…kulihat Lia sudah mulai tanda-tanda mau keluar.

    Ouuhhhh mass…cepatannnn..lia udah mo keluar… akhirnya lia telah keluar dan semenit kemudian menyusul aku menyemprotkan air mani ku ke memeknya

    crootttt..corroooot. corootttttt…uuffhhhh ..mas banyak sekali air manimu neh”ucap Lia

    setelah kita tenang…langsung lia ke kamar mandi membersihkan air mani ku yang mulai meleleh di pahanya…aku menunggu dia keluar dari kamar mandi dan aku bilang minta maaf yah..bahwa aku kebawa nafsu sih. Judi Slot online 

    dia bilang nggak apa2 kok…sama dengan dia juga…aku mohon izin untuk kembali ke kamarku dulu dikarenakan jam sudah menunjukan pukul 10 malam.

    Besok pagi disaat waktu makan pagi, aku mengetok kamarnya…Lia…kita sarapan pagi yook”ujarku pelan.

    tak lama pintu terbuka dan lia telah siap dengan pakaian longdres panjang dan berjilbab…uugghhh cantiknya dia..dan menyuruhku masuk…anakku belum bangun neh”jawabnya.

    jadi gimana dong..kita tunggu bentaran aja yach”tanyanya..akhirnya kita ngobrol-ngobrol…ehh..udah sekitar setengah jam..anaknya belum bangun juga neh..tau-tau kita malahan saling pegang-pegangan tangan

    Lia kamu cantik sekali…”ujarku

    ach mas ini..Lia biasa-biasa aja kok”ucapnya malu-malu…

    langsung ku susup lidahku ke mulutnya…hmmmmpppff…jangan ach mas…ntar anakku bangun lho” sahutnya..

    sebenntarr aja yach lia”ucapku memelas….

    hmmmm gimana yach “jawab lia…

    tanpa menunggu jawabannya…langsung kuciumi bibirnya yang merah dan basah itu…sluruurupp…hmmpfghh…oohhh. .masshh…langsung ku mainkan lidahku di dalam mulutnya, tanpa membuka jilbabnya…langsung ku buka bajunya, lalu kuturunin celana dalamnya.

    oohhh…udah basah juga neh…memeknya, langsungcepat-cepat ku balikin dia… karena aku pengen gaya nungging…

    kuangkat kakinya satu….dan mulai kutusukkan kontolku. Shhhhh… Aarrrgghhhhh… mantap mas!!!” komentar Lia

    memekmu juga mantap Lia” balas komentarnya

    Sayangnya permainan sex itu aku sengaja percepat karena khawatir anaknya yang kecil akan terbangun, jadi aku keluarkan saja air mani lagi di dalam lubang vaginanya yang masik OKE itu.

    Crooot… Crooot.. Crooot…” keluarlah seluruh sperma itu dan aku ambil tisu untuk menahan cairan sperma yang jatuh ke lantai.

    Selama empat hari kita selalu bercinta, namun lia tidak pernah telanjang alias jilbab dan bajunya masih menempel di badan…dan aku pun tak bermasalahkan itu…yang penting memeknya sudah ku dapatkan”pikirku

    Keesokan harinya…kita berdua terlambat bangun pagi.. dan aku pikir lebih baik bersiap-siap aja untuk beberapa jam akan sandar di pelabuhan tanjung priok…saat aku lagi berbenah-benah..kudengar ketokan di pintu dan suaranya lia terdengar dari luar sana,

    Mas..udah siap-siapan yah..tanyanya. iya neh..sambil ku lirik dia membawa anaknya…ayo masuk dulu..”jawabku..Lia udah siapin barang-barangnya yah”tanyaku…

    ya udah lah mas, maka itu kita kesini mo memastikan, siapa tau mas masih belum bangun…gara-gara semalam”bisiknya di telingaku

    hhmmm lia…kamu itu makin menggemaskan aja”sambil ku colek pantatnya…wow…kelihatannya dia nggak pake celana dalam neh.”ucapku dalam hati…aku jadi pengen buktiin neh…tapi bagaimana yach…?

    Soalnya dia bersama anaknya neh…dan sebentar lagi kira-kira 2 jam an udah mo nyampe di pelabuhan neh…waaahhh..aku jadi tambah panas dingin neh…kulihat lia menghempaskan pantatnya di tempat tidurku…anaknya juga disebelahnya…

    Lia kamu kok tambah cantik yah, memakai jilbab dan terusan (longdress) itu”ujarku.. ahh mas ini pasti kalo ngebilang itu ada maunya yach”selidiknya sambil senyum… langsung ku jawab ; tau aja”sahutku.

    Sambil kubereskan pakaianku dan kumasukin ke dalam tas, ku lihat anaknya udah mulai rewel neh…ndak tau kenapa yah..kali aja udah mulai ngantuk atau udah tau yah mamanya mo pikiran ngeres

    “mama..ari kembali ke kamar dulu yach…”Tanya anaknya..mo ngapain ri…”tanya mamanya, mo bobo bentaran aja…ngantuk neh…ohh ya udah…kalo gitu, ntar lagi mama nyusul…khan tinggal sejam lagi kita nyampe…ari bobo dulu yah ntar mama bangunin”sahut mamanya..

    Ari anaknya langsung pamit ke kamarnya dan kututup pintu kamarku…..tanpa menunggu lama lagi…kuangkat longdress nya…oohhhh.. mass mo ngapain “pekik lia

    hmmmmppp…betul yang kuduga..lia tidak pake celana dalam…pasti udah mo ngerasain kontolku lagi yah…langsung kujilati saja memeknya…

    sluuurppr..sluurprp…o ughhs…hmmmmss..masss …achhh…mass…setelah sekian menit langsung ku angkat kakinya satu di atas tempat tidur dan kutusukan kontolku ke memeknya…

    blessssss….srelllpp…. slleeeeeppp…bleessss ….ooouughhh…massssss….nikkmmaa ttt….sssss…cloopp.cl op..karena waktu yang terbatas…aku semakin cepat memompa memeknya.

    Plok… Plok… Plok…bunyi paha kita beradu…sluruuru…belssslsss..ss sshh..

    masss aku sungguh tidak bisa melupakanmu…ooohhh..liiaaa…memekmu sungguh legiiit…slreeepp..sloopp..cepatan mas…langsung ku pompa lebih cepat lagi dan akhirnya…oooooohhhh…aaaaaaaahhhh lia…siaapp aku mo keluar…uuggghhh…croooot.croottt…croooot…pejuku keluar langsung mengisi rahimnya lagi…dan ooohhh mas…sungguh nikmat penismu dan air manimu itu “sahut lia..

    langsung tak lama pengumuman dari ABK bahwa setengah jam lagi kapal akan bersandar di Pelabuhan tanjung priok…langsung kita berdua bergegas merapikan kembali pakaian dan lia kembali ke kamarnya dan aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lagi.

    sebelum aku mandi ku bilang sama dia; pake celana dalam mu yah, soalnya nanti bisa diliat orang dan takutnya nanti aku minta lagi neh”ujarku…dibalasnya lia dengan memegang kontolku…hmmmmm…kontol yang nikmat”ujarnya..

    Kapal sudah berlabuh di pelabuhan dan kita berdua sudah tiba di dermaga dan saat nya kita berpisah..masing-masing dari kita memberikan alamat rumah dan berharap di lain waktu kita bisa bertemu lagi…lambaian tanganku menyertai kepergian lia dan anaknya ke kampungnya…

    Oh lia…engkau memang birahi yang tak pernah padam…walaupun tubuhmu tertutup jilbab dan gaun panjang…namun kamu tidak bisa mempungkiri hatimu…

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Foto Seksi Hot Model Jepang

    Foto Seksi Hot Model Jepang


    2627 views

    Duniabola99.org – Nama Anggita Sari sudah tidak asing lagi di jagad artis Indonesia. Kontroversi nya dengan anak mantan Kapolri membuat model seksi ini di kenal publik, dalam pengakuannya Anggita Sari pernah bertunangan dengan Henry Baskoro Hendarso atau Enji. Model yang tercatat sebagai mahasiswi Bina Nusantara (Binus) ini merupakan istri dari Freddy Budiman.

    Pada edisi kali ini majalah Gress.  tahun 2014 menghadirkan Anggita Sari dalam balutan lingerie seksi. Berikut ini pose seksi dari model hot Anggita Sari Judi Online

  • Sex in Garden

    Sex in Garden


    2067 views

  • Kisah Memek Mahasiswa Jilbab Montok Di Kampus ,Clara

    Kisah Memek Mahasiswa Jilbab Montok Di Kampus ,Clara


    1946 views

    Cerita Seks Terbaru – “tolong ke ruangan saya sebentar” sebuah pesan singkat dari dosen sekaligus pembimbing gw dulu. Dari ruang kerja kecil di sudut gedung dosen, gw beranjak ke sekretariat jurusan, menemui Bu Laras di ruangannya. “kamu, masih sibuk penelitian? Kelas banyak?” hardik bu Laras ketika gw sedang menutup pintu ruang sekre. “enggak sih bu, kenapa ya?” gw masih bingung dengan situasi ini. “saya boleh minta tolong, ambil alih kelas saya. Saya harus ke aussie” pinta beliau kemudian. ya, setahun setelah lulus gw masih mengabdi di kampus, membantu dosen penelitian dan mengajar di mata kuliah dasar. Bu Laras adalah satu dosen senior di jurusan gw, idealisme membuatnya dimusuhi jurusan. Dan gw bisa dibilang mahasiswa kesayangannya. Ia sendiri bukan hanya mengajar di kampus ini, namun juga memiliki status dosen di salah satu universitas di Adelaide.

    Pembicaraan memakan waktu hingga 3 jam, karena gw harus mengajar di fakultas sebelah, dan bukan mata kuliah dasar, melainkan mata kuliah tingkat 3 dan menjadi bahan skripsi gw dulu. Bu Laras menunjuk gw sebagai penggantinya karena beliau menganggap gw kompeten untuk mengajar ini. perkuliahan baru dimulai minggu depan. Jatah 2 kelas tambahan diberikan, membuat waktu istirahat dan penelitian gw berkurang, walau pundi keuangan bertambah. Mungkin di kampus ini gw terbilang satu dari beberapa dosen muda yang bengal (ga nurut peraturan). Mengajar dengan gaya urakan macam mahasiswa. Beliau sendiri yang pernah bilang kalo dosen dilihat dari otaknya, bukan gayanya. Nah, mata kuliah yang beliau berikan ini ada di fakultas sebelah, yang aturannya lebih ketat. Mengharuskan gw berpakaian lebih sopan (sedikit).

    Selasa, 9.30

    Gw telat di hari pertama gw masuk. Kemeja pendek dilapis blazer untuk menutupi tattoo di tangan kiri gw menjadi style andalan. Masih stereotip kalo orang bertattoo itu urakan, walau di fakultas asal, gw bisa seenaknya ngajar make lengan pendek. Pintu gw buka, gw duduk di meja dosen sambil mengeluarkan daftar kehadiran. Beberapa mahasiswi agak tercengang, melihat dosen dengan jenggot tebal, rambut sebahu dan diikat.

    “selamat siang, bu Laras ga bisa menghadiri kuliah ini karena harus penelitian, sy wapol akan menggantikan beliau” kata gw membuka kelas. Dari total 23 orang di kelas, mayoritas adalah pria, sial. Namun ada satu mahasiswi yang mencuri perhatian gw, dari daftar kehadiran gw tau namanya Clara. Duduk di baris tengah, dengan rambut sebahu yang digerai, perawakan tinggi padat. Mengenakan kemeja merah tipis dengan jeans. kulit kuning langsat cenderung putih dengan wajah khas metropolitan (muka anak gaul)

    Suasana hening perlahan cair ketika gw mulai materi. Gw bukan tipikal dosen serius karena selama kuliah gw belajar kalo dosen terlalu serius Cuma bikin setres. Mahasiswa juga menyadari kalo gw ga seseram penampakannya. Kelas ini termasuk kelas yang kooperatif. Saling lempar pertanyaan yang kadang berbalut canda.

    Minggu kedua

    Seperti biasa gw masuk dan menyampaikan materi. 15 menit berlalu dan pintu tetiba diketuk. Clara masuk dengan muka agak panik, “maaf mas telat, boleh masuk?” ya menjadi aturan kelas kalo haram hukumnya manggil gw pak. Sekilas gw melihat jam tangan, telatnya belum terlalu jauh mengingat kelas memiliki durasi 3 jam, jadi gw persilahkan dia masuk tapi duduk di row paling depan. Clara duduk tepat berseberangan dengan gw.

    1 jam berlalu, materi hampir selesai, gw memberikan beberapa soal latihan untuk dikerjakan, kemudian duduk kembali di meja dosen. Saat itu Clara menggunakan kemeja biru muda berbahan semacam satin yang cukup menerawang, ditambah keringat yang masih bercucuran dan membuat kemejanya sedikit basah. Sambil sesekali menjawab pertanyaan dari mahasiswa lain, gw mencuri pandang ke arah Clara. Gw baru menyadari di balik kemejanya ia hanya mengenakan bra, ketika ia menoleh ke belakang dan terpampang jelas garis bra dari balik kemejanya.

    15 menit berselang, ia tetiba membuka kancing paling atas kemejanya dan mengipas-kipaskan kerah kemejanya. “panas banget ih” gerutunya. Gw berusaha mencuri pandang ke balik kemejanya. Belahan dada yang sekilas terlihat, mencilat di karena keringat yang masih membasahi tubuhnya. Berharap kelas lebih lama berlangsung agar gw lebih lama memperhatikan tubuh Clara.

    Kelas ini agak unik, walau setelah jam selesai, banyak yang belum membubarkan diri. Dan pada akhrinya gw mulai menyatu. Di kelas profesional, di luar kelas ngerokok bareng. Rian, salah satu mahasiswa bilang sangat jarang dosen di fakultas ini ga ngasih jark ke mahasiswanya ampe mau ngerokok bareng. Menurut gw sih yang penting di kelas profesional, di luar kita teman.

    Minggu ke-5

    Minggu ini presentasi beberapa kelompok. Clara menggunakan kaos putih berbalut kardigan biru tua. Sambil menunggu kelompoknya maju, ia duduk di baris depan. Setelah gw suruh ia duduk di baris depan, ia cenderung memilih baris depan bersama dua temannya. Kaos yang ia pakai memiliki belahan rendah dan cukup menerawang. Samar terlihat bra berwarna hitam dari balik kaosnya. Ukuran font presentasi yang kecil membuat clara harus memicingkan matanya dan sedikit condong ke depan. Gw yang duduk di meja depan mendapat suguhan belahan dada yang cukup terlihat dari balik kaosnya yang memang kendor. Satu momen ketika ia bertanya dan kardigannya agak turun, gw baru menyadari bahwa bukan kaos yang ia pakai, tapi tanktop dengan belahan samping yang lebih rendah dari belahan depannya. Membuat bra hitamnya terlihat jelas. Ditambah gumpalan dada yang mencuat seperti bra tidak mampu menahannya.

    Clara seperti sadar kalo gw lihat, tapi gw Sengaja ga mengalihkan pandangan gw dan tetap memandang belahan dadanya. Ia sedikit melihat ke bawah, ke arah dadanya dan sadar kalo agak sedikit terbuka, namun bukannya menarik ke atas tanktopnya, ia malah membiarkannya dan berlaga seperti ga ada yang terjadi. Untuk beberapa menit sampai presentasi selesai gw bebas untuk terus melihat dadanya. Satu momen ia bahkan sengaja menekan dadanya ke tengah dengan merapatkan kedua tangannya.

    “iya kan mas?… mas?” pertanyaan dari seorang mahasiswa yang lagi presentasi seperti membangunkan gw. “ah, iya kurang lebih seperti itu” jawab gw sekenanya sambil melihat ppt dan mencoba mengikut apa yang sedang dipertanyakan. Sekilas gw melihat ke arah Clara, iya tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan tangannya. “jadi, dia sengaja?” pikir gw.

    Minggu ke 7

    Seminggu sebelum UTS, hubungan gw dan kelas ini semakin dekat. Beberapa anak ada yang menghubungi gw, mulai dari nanya materi, sampai nanya mata kuliah lain. Hari ini, seperti berbeda, Clara menggunakan rok sepan pendek hitam, dengan kemeja merah (berbeda dengan beberapa minggu lalu), dan blazer. “mau lamaran kerja?” canda gw ke Clara. Gw sadari beberapa anak juga berpakaian lebih rapi dari biasanya. “ada presentasi buat UTS mas abis ini, harus rapi” jawab Clara. Make sense.

    Seperti biasa, Clara duduk di row depan, berhadapan dengan meja gw. berhubung ini hampir materi terakhir sebelum UTS, gw merekap beberapa materi yang gw ajarkan. Posisi Clara yang berada di pojok, membuatnya harus duduk agak menyamping agar melihat papan tulis. Awalnya biasa, namun tetiba Clara melebarkan kakinya. gw masih berpikir positif bahwa itu hanya kebiasaan duduknya. Namun beberpa lama ia tidak merubah posissinya. Gw yang berdiri di sisi papan tulis yang dekat meja gw, menjadi dekat dengan Clara. Penasaran gw ngetes apa Clara benar-benar pamer buat gw, gw menulis lagi beberapa poin materi. Ketika membalikan badan seperti ingin menjelaskan, dengan sengaja gw menjatuhkan spidol gw. gw kemudian jongkok mengambil spidol sambil melihat ke arah Clara, lebih tepatnya ke arah roknya. Keadaan ini harusnya Clara segera merapatkan kakinya, tapi ia tetap membuka lebar kakinya sehingga gw melihat bagian dalam paha mulusnya. Kalo gw lebih jongkok atau melihat lebih lama harusnya gw bisa melihat celana dalamnya, tapi suasana ga memungkinkan.Sambil menjelaskan mata gw memandang seluruh mahasiswa, dan sampai akhirnya melihat Clara. Ia tersenyum sebentar, senyuman penuh kode, kemudian baru merapatkan kakinya. apa artinya ini? Kelas selesai dengan kepala gw penuh pertanyaan apa maksud Clara. tapi gw gak berusaha untuk memikirkannya terlalu dalam, mungkin ia Cuma menggoda.

    Siang menuju sore itu gw kembali ke sekre untuk mengambil beberapa data. Daripada mengerjakan di kantin atau di kosan, gw lebih milih ngerjain di kantin sebelah. Sekitar jam 5 tetiba ada yang dateng nyapa gw “mas, ngapain?” Clara tetiba duduk di samping gw, dengan dua orang temannya. “ah ini, nugas” jawab gw sekenanya. Ia memperhatikan laptop dan setumpuk kertas di samping gw, “banyak ya?” tanyanya penasaran. “yah lumayan, namanya juga kerja” jawab gw sambil menghisap rokok gw kembali. Gw menutup laptop dan merapikan dokumen yang menumpuk. Kerjaan ini bisa nanti lagi, toh deadline masih jauh. “yaah kok dimatiin? Ganggu ya mas?” tanya Clara, “enggak kok, emang udah selesai” jawab gw. Clara kemudian mengajak gw ngobrol, mulai dari hal-hal sepele, sampai ke materi kuliah. Setengah jam berlalu, langit mulai gelap. Pembicaraan lagi menyenangkan, Clara menanyakan banyak hal tentang gw, dan tentang bu Laras. Ia penasaran seperti apa bu Laras, karena beliau terkenal di fakultasnya sebagai dosen yang menyeramkan.

    “Clar, balik yuk” bisik temannya namun cukup keras sampai gw denger. “lo duluan dah, gw ntar aja” tolak Clara halus. Temannya pergi, Clara mulai menanyakan gw lagi. Gw gabisa kabur dari matanya, dan setiap ia tersenyum mata gw seperti ditarik paksa untuk terus melihatnya. Dan akhirnya langit berubah gelap. “laper ga? Makan yuk” tanya gw yang mulai berasa laper. “mau siih… tapi boseen mas di sini mulu” jawab Clara dengan muka manja. “ah saya 6 tahun di sebelah ga ada bosennya”. Pernyataan ini memicu rasa penasaran Clara, “kok ga bosen? Bukannya kantinnya gitu-gitu aja ya?” tanya dia kemudian, “suasananya enak, jawab gw”. ia memutar matanya, agak bingung mungkin. “mau nyoba makan di sana?” tawar gw kemudian. “boleh boleh, yuuk!” Clara bersemangat sambil menarik tangan gw. kemudian ia sadar, melepaskan tangan gw, agak tertunduk malu, “eh, maaf mas”. Gw mengenakan tas gw, dan memegang jemari Clara, “yuk, santai aja kali”. Clara menyambut dengan menggenggam tangan gw.

    Ga lama emang kami bergandengan, gw langsung melepas tangannya karena takut dengan regulasi kampus dan masalah profesionalitas. 10 menit berjalan akhirnya kami sampai ke kantin fakultas gw. suasana masih sama, banyak anak yang main gitar sambil nyanyi ga jelas. Kami duduk di pojok, agak jauh dari keramaian. Sambil mengunyah makanan masing-masing, Clara nampak bersenandung mengikuti lagu. “enak ya ampe malem masih rame, pantes betah” celetuknya di tengah makan. “ya gtulah makanya betah”. Kami selesai makan dan melanjutkan obrolan. “mas, kenapa make blazer terus dah?” tanya Clara tetiba. Sebenarnya gw males buka-bukaan, tapi yaudalah. Gw ga menjawab tapi malah membuka blazer gw. “ini kan ngelanggar aturan” jawab gw kemudian sambil menunjukan tattoo di pergelangan tangan kiri gw. “cool!” Clara nampak antusias sambil memegangi kedua tangan gw. “arti gambarnya apa mas?” tanya Clara yang gw jawab dengan arti tattoo pohon yggdrasil di tangan kiri gw. ia masih antusias dan menanyakan tentang tattoo, ia juga menceritakan beberapa temannya yag memiliki tattoo.

    Perbincangan kami makin seru. Dan tetiba, “panas ya” seru Clara kemudian sambil mengibas-kibaskan blazernya. “buka aja sih, ya panas lah, kantin” jawab gw sekenanya. Awalnya Clara nampak menolak, ia sedikit berpikir kemudian membuka blazernya, ternyata kemeja yang dipakainya adalah kemeja tanpa lengan. Lengan putih mulus dan siluet bagian samping dadanya yang bulat membusung terlihat jelas. Mata gw gabisa lepas dari dua bukit yang menjulang dan terlihat jelas. Ga terasa waktu menunjukan jam 9. Clara mengajak gw pulang. Gw menawari dia untuk diantar pulang.

    Gantian ia bangkit, menjulurkan tangannya, “yuk” ajak Clara sambil tersenyum. Gw bangkit dan meraih tangannya. Berbeda dari gw tadi, ia tidak melepaskan pegangan tangannya. Kami berjalan bergandengan hingga sampai ke parkiran dosen. sebenarnya,dari kata-kata Clara, jarak kosannya dari kampus Cuma sebatas tembok kampus, tapi harus muter karena make mobil. Di jalan tetiba Clara merangkul tangan kiri gw yang emang steady di tuas gigi, “dingin banget sih mas mobilnya” kata Clara manja. Gw bisa merasakan dadanya menempel di lengan gw, tepat di atas sikut. “ya mau gimana, malem, buka jendela aja?” tanya gw kemudian dijawab dengan gelengan manja Clara. sepintas gw rasakan bra yang ia gunakan bukan tipe bra yang bergabus tebal, jadi bisa terasa empuk-empuk dadanya. Sengaja gw naik turunin gigi, biar lengan gw bergerak menyenggol-nyenggol dada Clara. gw berpikir awalnya ga sengaja ia menyentuhkan dadanya, tapi beberapa senggolan hingga yang sengaja gw bergerak buat nyenggol, Clara ga mengubah posisinya. 15 menit dan kami sampai di depan kosan Clara yang ternyata Cuma berjarak 4 rumah dari kosan gw. Malam itu gw kepikiran, sebenarnya kenapa Clara? apa dia suka ama gw? atau ini kisah lain mahasiswa menjilat dosen demi nilai? Entahlah.

    Kamis malam, 2 hari setelahnya

    Sekitar jam 10 malam di kosan, gw baru menyelesaikan beberapa input data, dan bersiap streaming anime. Tetiba hape gw berbunyi, telpon dari Clara ternyata. “mas, maaf mengganggu, lagi di kosan ga?” tanyanya dengan suara yang agak bergetar seperti habis nangis. “iya di kosan ni, kenapa ya?” balas gw agak bingung. “Clara boleh ke sana ga? Plis banget mas plis, nanti Clara jelasin” gw gak tega dengan suara bergetarnya, pun karena kosan gw bebas campur jadi ga masalah. Akhirnya gw iyain permintaan dia. Bakar rokok sebatang dan gw turun (kamar gw di lantai 3). Baru gw sampai pagar, terlihat sesosok gadis berjalan cukup cepat. Menggunakan Celana pendek kain sepaha, kaos bali gombrong, dan jaket yang ga diresleting, dengan tas ransel di punggungnya. Clara berjalan tergopoh, gw langsung mengajaknya masuk ke kamar gw.

    “laptop Clara tetiba mati mas, ga mau nyala lagi, padahal ada UTS dikumpulin besok pagi, boleh pinjem laptop mas ga? Plis, Clara kerjainnya di sini deh” begitu masuk kamar, Clara langsung menjelaskan maksudnya. Gw langsung mempersilahkannya make laptop gw. perlu dijelaskan, kosan gw emang agak gede, kasur single di pojok, laptop gw taro di lantai, nyangkut ke speaker luar karena speaker laptop udah mati, dan Cuma dengan kipas laptop sebagai alasnya, praktis kalo mau ngerjain sesuatu ya tiduran, atau dipangku laptopnya.

    “emang warnet seberang kosan mu penuh?” tanya gw membuka perbincangan saat Clara sibuk ngeluarin buku catetannya. “ga ada aplikasi statistik mas, Clara panik banget. Pinjem ya” balas Clara dengan nada masih panik. Awalnya Clara mengerjakan dengan memangku laptop, karena emang gw larang untuk narik ke manapun, lagi nyetel lagu. Ia nampak sedikit kesulitan mencocokan data di catatannya dengan yang dimasukan ke laptop, jdi gw ambil inisiatif ngebantu. Gw langsung pasang mode kerja, tengkurep menghadap layar.

    “mas, agak panas ya?” tanya Clara tetiba sambil mengibas-kibaskan jaketnya. “yah emang kosanmu ada AC-nya, di sini mah makenya kipas” jawab gw seadanya. “boleh Clara lepas jaket?” ia meminta izin kemudian, gw hanya menjawab anggukan. Clara menaruh laptop di lantai, bangkit dan melepas jaketnya. Lengan putih itu nampak lagi. Baju yang ia kenakan ternyata hampir tanpa lengan. Clara kemudian malah tengkurap di samping gw, “pegel mas lehernya nunduk mlu, sambil tiduran gapapa ya?” tanyanya yang seperti ga butuh jawaban gw.

    Gw seperti mendengar beberapa kali samberan petir, yang kemudian disertai guyuran hujan yang cukup deras. Tapi keseriusan kami ga terganggu karena deadline semakin dekat. Jam setengah 12, akhirnya Clara selesai mengerjakan UTSnya dan mengirimkannya ke email dosen. “yah ujan mas?” tanyanya baru sadar kalo udah setengah jam lebih hujan deras. “kamu kemana aja? Fokus banget” jawab gw sambil noyor kepalanya. “yaah gimana dong, punya payung mas?” tanyanya agak cemas. “gapunya, lagian kosan kamu kan deket, ujan-ujanan dikit gapapa” jawab gw sekenanya. “Clara sih gapapa, datanya basah gimana, masih buat uas ini” serunya sambil menunjuk setumpukan kertas yang daritadi kami pelototin angka-angka di dalamnya. “yaudah tunggu reda aja dulu, ngapain kek” jawab gw sambil bangkit duduk. Clara masih asyik tengkurap. Tekanan dari badannya membuat dadanya mencuat ke samping tertahan bra, bokongnya membusung berani, bulat dan seperti minta dicubit. Dalam hati uda muncul pikiran selama ini Clara memamerkan badannya, boleh gw jamah nih. Tapi gw buang jauh-jauh pikiran itu,gw Cuma dosen pengganti, kalo sampe Clara ngadu ke bu Laras selesai semua karir nama baik gw.

    “mas punya film ga? Nonton aja yuk” tanyanya tetiba. “film apa? bokep?” tanya gw mencoba mancing. “yee jangan, kalo itu entar Clara ga pulang”. Jawaban itu aneh, apa itu berarti kalo gw buat dia terangsang dia rela gw tiduri? Ah setan makin merasuk. “tadi lagi mau nonton anime sih, tuh liat aja di tab” jawab gw kemudian. “wah mas ngikutin ini juga? Ih episode baru uda keluar ya? Mau dong mau dong” jawab Clara antusias ketika melihat tab anime yang lagi gw streaming. Akhirnya kami tonton lah itu film. “mas kok duduk? Clara tiduran aja gapapa kan?” tanyanya tetiba di setelah memulai film. “pegel, sakit keteken gaenak” jawaban gw masih terus memancing. Pikiran gw udah mulai kotor terus ngeliat bokong dan dada yang terjepit itu. “hah sakit? Ooh dedeknya yaa… ahahaha” Clara seperti paham dan malah bercanda. Kenapa pancingan gw terus-terusan disambut, hmmm. “iya lah, gede sih jadi ketindihan kan sakit,hahaha” jawab gw terus memancing. “hmmm sombongnya, segede apa sih?” tanya Clara nantang. Gw udah mulai frontal dan menjurus. “gede deh, masuk mulut kamu mah ga muat” jawab gw sekaligus menantang. “dih, iya deh, mulut Clara yang kecil mas itu sih” jawabannya ternyata ga seperti yang gw harapkan. Gw kira dia bakal nantangin. Gw patah akal, gw kembali nanya ke Clara, “kamu sendiri tengkurep gitu ga sesek?” gw nanya sekaligus tangan gw nunjuk ke arah dadanya. “hah?ini? engga sih, ga sesek Cuma ngganjel ajah” kata Clara sambil tangannya memegang dada bagian sampingnya.

    Clara kemudian bangkit, duduk di sebelah kanan gw. katanya sesek lama-lama tiduran. Ya okelah, kami kemudian mulai menonton episode baru anime tersebut. Baru berlalu 15 menit tetiba petir menyambar keras, dan listrik langsung padam. “hiyaaaah gelap mas” sontak Clara tetiba. “trafo kesamber petir kali” jawab gw santai. “mas kok suaranya ilang juga? Speaker laptopnya kemana?” tanya Clara yang menyadari film yang kami tonton tetiba mute. “rusak speakernya, makanya make speaker luar” jawab gw. “oh” Clara menjawab seperti kehabisan stok pertanyaan. Ruang gelap gulita, cahaya Cuma dari layar laptop. Kami berdua diam menyisakan berisik guyuran hujan menghujam talang air dan atap mobil.

    Gw memandang Clara, ya hanya wajahnya yang terlihat jelas disinari layar laptop. Clara seperti sadar pandangan gw ga bergerak dari wajahnya, “kenapa mas? Liatin aja” tanyanya. “cakep juga kamu ya” jawab gw sambil memandang lurus matanya. “dih kemana aja sebulan lebih tiap selasa ngeliat?” candanya sambil sedikit tertawa. “selama ini ada pengalih terus kan, sekarang Cuma kamu yang keliatan, ternyata cantik” jawaban gw bernada serius, meredakan tawa kecil Clara. ia juga memandang lurus mata gw. perlahan tangan gw merangkul Clara, tak ada perlawanan.

    Kami berdua diam saling berpandangan. Tangan gw naik hingga ke belakang kepalanya, sedikit membelai rambutnya dan perlahan menarik kepalanya mendekati gw. sementara tangan kiri gw perlahan menutup layar laptop. Cahaya semakin meredup karena mengarah makin ke bawah, temaram gw bisa melihat mata Clara perlahan tertutup ketika kepalanya semakin mendekati kepala gw. tak ada perlawanan sama sekali. Dan layar laptop sudah sepenuhnya tertutup, ruangan ini gelap gulita tepat ketika bibir gw menyentuh bibir Clara. tarikan napas cukup panjang sayup terdengar di antara guyuran hujan ketika bibir kami bersentuhan. Tak ada penolakan, gw mulai melumat bibir Clara. bibir mungil tersebut sedikit terbuka, memberi ruang untuk lidah gw bergerilya masuk, yang langsung disambut oleh lidahnya yang seperti sudah tidak sabar.

    Di tengah silat lidah ini, tangan Clara perlahan merangkul gw. tangan kanan gw masih menahan kepalanya untuk ga berhenti berciuman. Napasnya terdengar makin cepat. Tangan kiri gw yang sudah bebas tugas perlahan membelai perutnya, sangat perlahan naik hingga bagian bawah dadanya. Mencari lampu hijau, gw colek-colek sedikit dadanya. Bukan penolakan yang gw dapat, tapi tarikan napas cepat ketika gw menyentuh dadanya. Ini pertanda yang gw cari. Jemari gw langsung terbuka lebar, gw angkat sedikit dan langsung meremas dada kanan Clara. “mmmmhhhhhh” Clara melenguh di tengah ciuman kami yang semakin intim. Gw menyedot paksa lidah Clara masuk ke rongga mulut gw.

    “ngghh nghhh nghhh” Clara mendesah teratur ketika gw meremas dadanya dari luar kaos. Tangan kiri gw berhenti meremas dada Clara dan mulai bergerilya ke balik kaos. Perlahan gw sentuh perutnya, terus naik ke atas. Niat gw mau masuk langsung ke balik bra, ternyata sempit banget, sangat sulit untuk dijamah. Clara tetiba sedikit mendorong gw, hingga melepaskan ciuman kami. “susah ya?” tanyanya sambil sekelebat gw melihat tangannya mengarah ke punggungnya. Ia kemudian menurunkan tali bra dari lengannya. setelah melepaskan kedua sisi tali bra dari tangannya, Clara langsung merangkul gw dan melumat liar bibir gw. tangan kanan gw merangkul punggung Clara, dan tangan kiri gw kembali bergerilya masuk ke balik kaosnya. Ketika gw mendapati bra Clara sudah turun, langsung gw tarik keluar dan gw lempar sembarangan. Tangan kiri gw langsung bergerilya masuk kembali dan meremas dadanya. “aaaaahhhhhh” seketika Clara melepas ciumannya untuk melenguh panjang. Kemudian ia kembali melumat bibir gw, lidahnya liar menari di dalam mulut gw ketika tangan kiri gw bermain di dadanya, meremasnya hingga mencubit putingnya. Clara merangkul gw erat, membuat tangan kiri gw terjepit di antara dadanya, gabisa berbuat apa-apa kecuali meremasi kedua dadanya. Sementara mulut kami terkunci dalam satu ciuman yang kian memanas.

    Perlahan gw melepaskan ciuman kami, kepala gw turun. Clara melepaskan rangkulannya. Kedua tangan gw meremas dada Clara sambil menampik kaosnya ke atas. Kepala gw perlahan mengarah ke dada kirinya. Clara nampak paham, ia langsung menaikan kaosnya melewati kepalanya dan membuangnya entah kemana. Gw gigit kecil puting kirinya sambil gw remas dada kanannya. Bergantian perlakuan ini ke dua dadanya sambil sesekali gw isap putingnya kuat-kuat. “aahhh maaaas, enak banget siih…aaaaahh” Clara melenguh, meracau sejadinya ketika putingnya gw isap kuat-kuat. Di tengah permainan ini, tetiba listrik kembali menyala. Mata gw seperti kena blitz, terang sesaat baru kemudian jelas gw lihat puting pink yang sudah mencuat dari dada putih bulat membusung. Gw kemudian menyelesaikan permainan, hendak melihat ekspresi Clara.

    Clara nampak agak malu, mungkin listrik yang menyala seperti menyadarkan dia sesaat, namun libidonya sudah sangat tinggi, wajahnya sayu. “kenapa mas?” hardik Clara ketika gw melihat wajah cantiknya dalam suasana terang benderang. Semua terlihat jelas, bra putih dan kaosnya yang bergeletakan juga kembali terlihat. “ga Cuma mukanya cantik, dadanya juga bagus banget sih kamu” puji gw. Clara sedikit tersipu, “ah bisa aja mas”. Beberapa detik kami kembali saling diam, agak kikuk harus melanjutkan permainan atau bagaimana. Hingga tetiba tangan Clara mengarah ke selangkangan gw, dan langsung mengusap-usap penis gw dari luar celana. “mana yang katanya ga muat di mulut, Clara mau coba dong” goda Clara sambil tangannya mengusap-usap penis gw. matanya sangat sayu, ia kemudian juga menggigit bibir bawahnya setelah bicara. Libidonya jelas sudah sangat tinggi.

    Gw langsung melempar badan gw telentang di lantai, memberi kebebasan pada Clara untuk ngapa-ngapain gw. ia kemudian duduk di samping gw, tangannya mengelus-elus penis gw dari luar celana. Ia kemudian menurunkan sedikit celana dan cd gw, membut kepala penis gw muncul dan batang penis terjepit celana. Kemudian menjilati perlahan kepala penis gw. sesekali Clara ngeliat gw sambil tersenyum menggoda. Seperti puas ngebuat gw kentang, baru ia kemudian menurunkan celana gw, dan melemparkannya sembarangan. Ia juga menaikan sedikit baju gw biar ga menghalangi penis. Penis gw tegak berdiri, dan Clara agak terbelalak. “gede ya, muat ga nih” entah ini ekspresi kaget asli atau semacam lip service. Ia kemudian beranjak duduk di antara paha gw.

    Tangannya mengocok pelan penis gw sambil perlahan Clara mendekatkan wajahnya. Kembali ia menjilati kepala penis gw. baru kemudian mulutnya terbuka lebar dan perlahan memasukan penis gw ke mulutnya sambil tangannya tetap mengocok pelan batang penis gw. Clara mengulum perlahan, kepalanya naik turun. Ketika kulumannya kian dalam, tangannya beranjak turun dan mengaduk-aduk kedua biji gw. 3 menit berlalu, kepalanya makin cepat bergerak naik turun. Tangannya bertopang di panggul gw. penis gw berasa hangat walau sesekali terantuk gigi. sekeras apapun Clara berusaha, kapasitas mulutnya hanya sampai ¾ penis gw. “phuaaaahh, susaaah” seru Clara sambil melepaskan kulumannya. gw tersenyum ngocol, “ga muat kan”. Clara nampak sedikit cemberut, merasa dirinya gagal menerima tantangan. Rautnya tetiba berubah tersenyum, “Clara tau caranya, pasti muat ampe ujung”. “gimana?” tanya gw sekaligus nantang. “mas tutup mata dulu, rahasia ini, pokoknya ampe ujung” pinta Clara sambil menaikan kaos gw. tepat ketika leher kaos melewati hidung ia berhenti. Membuat mata gw ketutup dan kedua tangan gw mengarah ke atas. “janji gaboleh liat, pokoknya Clara marah kalo mas liat” rajuknya. “iya, coba mana trik rahasianya” tantang gw. emang mata gw ketutup sama sekali, gw gabisa ngeliat apa-apa seperti saat gelap tadi. Gw bisa ngerasain tangan Clara mengocok perlahan penis gw. kemudian melepasnya. Kok gw jadi ga diapa-apain gini? “Clara mana triknya?” tanya gw sambil memastikan Clara ga pergi. “sebentar mas” jawab Clara sambil gw rasakan tangannya kembali mengocok penis gw tapi dengan posisi yang aneh. Gw merasakan genggamannya aneh.

    tetiba bleeesss…”hhhhaaaaahhhh”Clara melenguh kencang bersamaan dengan gw merasakan penis gw masuk ke sebuah goa yang sangat sempit, hangat, berlendir dan berdenyut di seluruh sisinya. Gw langsung menaikan kaos gw dan membuangnya, sedikit bangkit dan gw lihat Clara berjongkok menghadap gw, telanjang bulat tanpa apapun menutupinya lagi. nampak vagina berwarna coklat muda yang dipenuhi bulu-bulu halus. Penis gw sepenuhnya tertanam ke dalam vagina Clara. ia kemudian tersenyum puas dengan wajah yang sudah sangat sange. “muat kan mas ampe ujung” katanya sambil perlahan bergoyang naik turun. “iya muat ampe ujung, tapi curang, itu bibir bawah, bukan bibir atas” gw masih berusaha bicara di tengah kenikmatan luar biasa ini. “sshhh…ahhh… gapapahhhh…lebih enak juga kan, ahhhh” Clara berusaha menggoda gw sambil bergoyang naik turun. “ahhh, iya enaak” gw udah gabisa nahan lagi, dinding vagina Clara terus menekan penis gw, membuat sensasi yang sangat nikmat.

    Setiap kali Clara bergerak turun, gw hentakkan bokong gw ke atas, menjadikan gerakan gw dan Clara saling berlawanan. Setiap hentakkan yang terjadi Clara selalu melenguh kencang. “aaahh…uuhhh… mhhh…enaak maaas”. Kedua tangan gw juga meremas dada Clara yang berguncang liar, sambil sesekali mencubit putingnya. 10 menit berlalu, “ahh maasss keluaaar” Clara melenguh kencang, dan satu hentakkan keras terakhir membuat tubuhnya membusung dan bergetar. penis gw berasa dimandikan oleh cairah hangat yang mengguyur di dalam vagina Clara. Clara langsung tumbang ke depan, gw menahannya dan langsung memeluknya. “enaak banget mas…enak banget” bisik Clara. gw peluk dia dan membalik posisi, ia kini di bawah. Kakinya gw topang di bahu gw. perlahan gw pompa Clara. “ahh iya mas teruss…ahhh” Clara meracau sejadinya ketika gw mempercepat gerakan gw. bermain di rpm tinggi membuat Clara meracau semakin aneh, “ahhh teruss… fuck..yess..ahhh…” lengkingan, racauan, dan lenguhan menyatu dengan napas yang kian cepat dan hujan yang masih deras.

    Sekitar 10 menit sampai gw merasakan gw hampir keluar. “ahhh mas mau keluar lagi” Clara bersiap untuk orgasme keduanya, pun gw merasakan udah di ujung. Kaki Clara tetiba turun dan menyilangkannya di punggung gw, mengunci posisi gw sekarang. “terus maas Clara mau keluaar” Clara meracau makin liar ampe gw harus nyium dia untuk menutup mulutnya. Kakinya mengunci di punggung gw, tangannya mengikat leher gw untuk ga melepaskan ciuman, dan tubuhnya bergetar hebat. Gw merasakan penis gw seperti dipijat, seluruh dinding vaginanya berdenyut, membuat vaginanya makin sempit dan memberi pijatan hebat ke seluruh penis gw. “sssshhhaaaaaahhhh”Clara mendesah lemas disertai dengan guyuran cairan hangat. Dan gw mencapai ujungnya, “ra, mau keluaar” gw memperlambat gerakan gw, bersiap mencabut penis gw. tapi kaki Clara mengikat gw makin kuat, bokongnya bergoyang seperti minta untuk gw pompa lebih cepat. Tangannya mengunci di tengkuk gw. ia melepaskan ciumannya, berbisik di telinga kiri gw “ga mau,ahhh… ga boleeeh,ahh… entot teruus…jangan dilepas…ahhh” gw hilang akal, gw pompa Clara secepat dan sekeras yang gw bisa. “aaahhhh iyaaaahhhh…teruuus” Clara kian meracau. Gw gabisa nahan muatan penis gw lagi. Satu hentakan terakhir penis gw masuk sedalam mungkin ke vagina Clara, dan langsung memuntahkan lava putih hangat di liang rahim Clara. tubuh gw bergidik, 7 semprotan bersarang dalam vaginanya. “aaaaaahhhh enaaaaak” Clara mendesah dan meracau ketika ia gw rangkul erat sambil penis gw memuntahkan seluruh muatannya.

    Setelah yakin semua muatannya keluar,Clara baru melepas seluruh kunciannya dan baru gw cabut penis gw. gw duduk di antara paha Clara, melihat lava putih perlahan meleleh keluar bercampur cairan hangat dari vagina yang menganga. Tangan Clara menengadah ke atas minta gw memeluknya. Gw tidur di sampingnya dan memeluk Clara erat. Kami kembali berciuman sebentar. “enak banget mas, sumpah demi apapun enak” puji Clara. gw hanya menjawab dengan senyuman. Beberapa menit mengisi tenaga, Clara kemudian bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan vaginanya. gw pindah tiduran di kasur. Pikiran gw baru agak jernih, inget kalo gw buang muatan di dalam. Deg-degan juga sih. Clara keluar dari kamar mandi, gw masih ga berani bilang apa-apa. ia kemudian duduk di bibir ranjang. Melihat gw dengan mata penuh kepuasan, kemudian pandangannya perlahan turun ke penis gw yang sudah menyusut. Ia kemudian membelai penis gw. “ntar kalo udah gede, ngentot lagi ya… Clara ketagihan” goda Clara. “itu, peju, gapapa?” gw panik sampe gabisa ngomong kalimat lengkap. Clara tersenyum, “kondom itu proteksi lemah, sering sobek, kalo KB 99% aman”. Dan gw bisa napas lega atas jawaban itu, pantas Clara pede banget untuk gw keluar di dalam.

    Hujan masih mengguyur deras, dan waktu sudah menunjukan tengah malam. Clara merebahkan dirinya di samping gw, di kasur yang sempit ini sehingga kami harus tidur miring agar muat. Clara tiduran membelakangi gw. “mas, Clara boleh nginep aja ga? Udah tengah malem” ujarnya tetiba. Gw merangkul perutnya sambil membalas, “baru mau minta kamu nginep aja daripada tengah malem pulang, hahaha”. Clara tetiba membalikan tubuhnya sehingga tidur miring menghadap gw. “iya mas boleh? Asyik” serunya kemudian mengecup bibir gw, lalu tersenyum manja. Tangan gw beranjak naik dan mengusap rambutnya. Gw kemudian tidur telentang, tangan kiri gw menjadi bantal Clara, ia tidur sambil memeluk gw. tangan kiri gw mengusap-usap rambutnya. Malam kian larut, kami tidur tanpa mengenakan apapun yang menutupi tubuh kami. ga butuh waktu lama hingga Clara terlelap, mungkin ia sudah kelelahan.

    Pagi menjelang, gw bangun dan melihat jam, baru jam 6. Clara sudah tidur berubah posisi, miring membelakangi gw. perlahan gw rangkul perutnya, berbisik di telinganya. “Clara, udah pagi, bangun”. Ia masih pulas tertidur. Beberapa kali gw membangunkannya dan tidak ada respon. Perlahan gw berbisik, kemudin iseng gw mengendus di lehernya. Clara bergidik namun masih pulas. Tangan kanan gw naik perlahan dari perutnya, menuju dadanya yang tumpah ruah. Gw elus perlahan, masih ga ada respon. Gw kemudian cubit pelan putingnya. “mmhh…” Clara bergidik sambil sedikit mendesah. Beberapa kali gw cubit perlahan putingnya, kemudian gw remas pelan dadanya, kiri kanan bergantian. “mhhh, aaahhhh” Clara mendesah sambil masih terlelap, jadi seperti mengigau. Gw mainkan kedua putingnya, sambil gw jilati lehernya. Clara semakin mendesah, namun belum ada tanda ia bangun. Tangan gw turun dari dadanya menuju bokongnya. Gw cubit bokongnya, dan ia masih juga belum bangun. Kemudian tangan gw turun sedikit ke selangkangannya, gw elus vagina yang mengintip di antara kedua belah bokongnya. “ahhhh…ahhh” Clara mendesah, bokongnya bergoyang mengikuti pola elusan jari gw di bibir vaginanya. gw kemudian memainkan Clitorisnya yang terjepit di antara bibir vagina dan pahanya. “aaahhhh…mmmmm” desahan Clara makin mejadi, tubuhnya bergoyang, namun masih seperti orang mengigau. Vaginanya perlahan basah, dan bahkan sudah hampir banjir.

    Penis gw udah berdiri tegak, antara sange dan berdiri ketika pagi. Gw selesaikan gesekan jemari gw di vagina Clara. gw kemudian memegang penis gw, mengarahkannya ke antara dua bokong Clara. gw gesekan perlahan penis gw di bibir vagina yang mengintip tersebut. “mmhhh” Clara mendesah kembali, disertai bokongnya yang bergoyang perlahan. Gw mengira-ngira di mana letak lobang vaginanya, gw arahkan kepala penis gw tepat di depan lobang vaginanya, dan perlahan gw memasukan penis gw ke dalam vagina Clara. kepala penis gw kini sudah masuk, menyisakan batang penis yang sudah keras di luar. Tangan kanan gw kemudian meremas melebarkan bokong Clara dan dengan kekuatan penuh gw benamkan seluruh penis gw ke dalam vagina Clara. “huaaaaahhh” Clara sedikit berteriak ketika sodokkan gw langsung membenamkan seluruh penis gw ke dalam vaginanya yang sudah basah. Langsung gw sodok cepat Clara. posisi ini membuat vaginanya terasa lebih sempit. Penis gw seperti dijepit oleh ruang hangat yang telah basah. Tangan kanan gw naik dan langsung meremas dada Clara.

    Beberapa lama gw menggoyang Clara barulah ia bangun, “mmhhh aaahhh maas enaaaak, teruuus” Clara bangun langsung meracau. Tangannya langsung merangkul kepala gw. tangan gw kemudian mengangkat kaki kanan Clara, membukanya lebar, kemudian tangan gw langsung menyusup ke perutnya dan turun ke vaginanya. di balik rambut-rambut halus vagina itu gw mainkan Clitoris Clara sambil masih memompanya. Kepala Clara menengadah sambil terus meracau “hhhaaaahhh teruus… teruus mas teruus, Clara mau pipis”. Beberapa sodokan kencang membuat tubuh Clara membusung, tangannya kencang merangkul kepala gw, tubuhnya bergetar, sesaat kemudian gw merasakan penis gw diguyur cairan hangat yang begitu deras disertai lenguhan panjang Clara. memastikan ia selesai orgasme baru gw cabut penis gw, dan cairan putih mengalir keluar vaginanya, membasahi bulu-bulu halus yang sudah lembab. Gw kemudian membalik tubuh Clara, memeluknya erat dan mencium bibirnya mesra, “selamat pagi Clara”. Clara tersenyum manja, ia memeluk gw erat sehingga penis gw yang masih berdiri tegak menempel di perutnya. “pagi mas, pagi-pagi Clara udah dientot aja mas” timpalnya sambil tersenyum manja. “ya kamu dibangunin ga bisa, memek udah basah, tusuk aja lah, hehehe. Marah ya?” balas gw kemudian. Clara menggeleng, “enggak, alarmnya enak banget mas. Clara biasa bangun sebel kalo bunyi alarm, kalo ini enak”. Jawaban diiringi dengan tawa kami pagi itu. “kamu enak, mas kentang nih” timpal gw. “uuu kaciaan dedeknya belum keluar yaa” canda Clara sambil tangannya perlahan mengocok penis gw yang masih berdiri tegak. “masukin lagi ya?” tanya gw minta ijin. Clara bangkit duduk sambil tangannya masih memegang penis gw. “bukan ga mau mas, Clara lemes entar gabisa kuliah, disepong aja yaa?” jawabnya. Yang tanpa menunggu balasan gw, wajahnya mengarah ke penis gw dan langsung menjilati kepala penis gw. perlahan Clara mengulum penis gw sambil tangannya mengocok batang penis gw. kuluman yang penuh gairah disertai lenguhan-lenguhan yang bisa gw dengar di sela-sela kulumannya.

    Clara kemudian memposisikan tubuhnya berlutut di antara paha gw. ia melepas kulumannya, menegakkan penis gw, kemudian menjepitnya di antara kedua dadanya. Ya, dada Clara cukup besar untuk bisa benar-benar menjepit penis gw dan mengocoknya. Namun posisi ini keliatan susah buat dia. Jadi gw minta ia berhenti dan tidur telentang di tempat gw. kemudian gw berlutut di atas perutnya, ia kembali menjepitkan dadanya di penis gw. gw bergerak maju mundur beraturan dengan pola Clara mengocokkan dadanya. Sesekali kepalanya berusaha menjangkau kepala penis gw. agak susah keliatannya tapi ia berhasil mengulum kepala penis gw sambil dadanya mengocok penis gw. sensasi unik ini membuat gw sangat bergairah. Dan tak perlu waktu lama untuk gw sampai ke puncaknya. “ahhh mau keluaar” dan *crot crot crot crot* empat semburan bersarang ke wajah cantik Clara. ia menjilati sperma gw yang mendarat di sekitar mulutnya. Clara tersenyum puas dengan wajah belepotan sperma.

    Rehat sejenak baru kami kemudian mandi. Jujur kamar mandi gw ga cukup lebar untuk bisa dipakai berdua. Sehingga tak banyak yang bisa kami lakukan. Setelah Clara membersihkan sperma gw yang mulai mengering di wajahnya, kami mengguyur badan masing-masing. Clara menuangkan sabun di dadanya, dan menggunakan dadanya untuk menyabuni gw. ia menempelkan dadanya di seluruh tubuh gw, kemudian berlutut dan membenamkan penis gw yang masih tertidur di dadanya. “dedek bangun dedek” candanya sambil menggosok-gosokan dadanya yang penuh sabun di penis gw. “jangan ganggu dedek tidur, ntar kalo bangun kamu lemes” balas gw disertai tawa Clara. selesai menyabuni gw. Setelah sedikit membilasnya, gantian gw menuangkan sabun di telapak tangan gw dan mulai menyabuni tubuh Clara. ia berdiri membelakangi gw. gw oleskan ke seluruh tubuhnya, dan terakhir dadanya. Gw mengolesi sambil meremas-remas dadanya. Tubuhnya mencilat, air bercampur sabun diterpa cahaya. Membuat perlahan penis gw bangkit kembali. Gw kemudian mencoba mengambil sikat gigi, namun sengaja menjatuhkannya. “yah ambilin dong tolong” pinta gw. Clara membungkuk berusaha mengambil sikat gigi yang terjatuh, dengan cepat gw arahkan penis gw yang sudah meninggi ke vagina clara, “aaaaahhhhhhh” Clara melenguh kencang ketika penis gw menyeruak masuk ke dalam vaginanya. tangannya yang semula ingin mengambil sikat gigi langsung bertopang ke tembok. Gw memegang panggul Clara sebagai tumpuan dan langsung memompanya perlahan. “sshhh aahhh alibi banget ngambil sikat gigi maas…ahhh” Racau Clara menyadari permintaan gw Cuma alibi. “ahh mas, enak…ahhh, udah jam segini mas…ahh” Clara meracau keenakan namun juga menyadari jam kuliahnya hampir tiba. Baru sekitar 3 menit gw cabut penis gw. ga enak juga kalo dia ampe ga masuk kuliah, kentang sebenernya sih, tapi mau gimana lagi. Clara bangkit, membilas tubuhnya. Kemudian berbalik dan langsung mencium gw. lidahnya langsung liar menyeruak. Gw membalas pelukannya, sambil meremas bokongnya. Cukup lama kami berciuman, hingga Clara yang melepaskan ciuman kami. ia kemudian menggenggam penis gw, “sabar ya dedek, nanti Clara puasin kamu deh” ujar Clara. “janji?” tanya gw kemudian. Clara membalasnya dengan senyuman nakal, lalu memeluk gw.

    Selesai mandi kami bergantian handukan. Keluar kamar mandi gw duduk di bibir ranjang. Gw memandanginya yang sedang mengeringkan tubuhnya. Ia sadar kalo pandangan gw tertuju padanya ketika ia akan memakai celana dalamnya, “kenapa mas?” tanyanya. “yah kamu make baju, mau liat kamu telanjang lebih lama” jawab gw sambil terus memandangi dadanya yang berguncang liar. “iya mas entar kita main lagi, puasin deh liat Clara telanjang” jawabnya sambil berpakaian. “masih lama ya? Pengen terus liat kamu telanjang aja boleh?” tanya gw diselingi sedikit tawa. “yeeh masuk angin dong clara kalo telanjang terus” jawab Clara setengah bercanda. Selesai berpakaian, kami kemudian turun. Gw mengantar Clara ke kosannya, untuk berganti baju dan menyiapkan bawaan kuliahnya. Kemudian berangkat menuju kampus.

  • Cerita Seks Susu Montok Penjaga Warung Kopi Yang Sangat Hot

    Cerita Seks Susu Montok Penjaga Warung Kopi Yang Sangat Hot


    4389 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Susu Montok Penjaga Warung Kopi Yang Sangat Hot ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Inilah cerita atau kisah ngentot dewasa yang menarik untuk anda baca, ini merupakan pengalaman saya pada saat libur akhir pekan, saat hari mulai sore aku pulang kantor, saat itu aku sedah menyelesaikan pekerjaan kantorku yang banyak. Dengan kecapeanku, dalam pikiran pengenya hanya liburan saja. Cerita Susu Montok Aku bergegas pulang kantor dengan menaikki mobilku terus beranjak pulang sampai dirumah hanya pengen mandi dan istirahan sebenter. Karena hari pekan aku mau bermai saja ke mall sambil jalanjalan lihat gadis dan cewek yang memiliki tubuh seksi dan payudara montok hetu pikiranku. Tiba2 saja telepon genggamku berbunyi.ah.rupanya bosku.

    Terus aku angkat..oh.rupanya suruh ke bogor ada tugas..ziiitttgak bisa liburan. Langsung saja aku bergegas ke bogor untuk menyeleseaikan tugasku. Aku naik mobilku langsung saja ke Bogor. Cerita Susu Montok Dalam perjalanku sangat lelah kupikir untuk cari kopi dulu kuparkir mobilku operasional didepan warung kopi yg baru saja dibuka oleh pemiliknya sebut saja namanya cici seorang janda muda yg baru 2 tahun ditinggal kabur suaminya usianya kutaksir sekitar 30tahunan,tanpa sepengetahuannya kuperhatikan dia dari dalam mobilku yg berkaca riben 80%,wajahnya yg manis ditunjang tubuhnya yg proporsional ditambah ukuran toketnya kirakira 36b dan pinggulnya yg sedang membuat mata ini yg tadinya ngantuk jadi segar kembali,lalu kuberanikan diri untuk turun dari mobil dan berkenalan dengannya sebagai alasan aku membeli kopi mix.

    teh,,kopinya hiji..??pesanku
    kopi susu apa kopi hideung a..??sambung cici
    kopi susu tapi susunya dipisah ya teh..??candaku
    dipisah,,,??maksudnya gimana a..saya tidak mengerti..??
    ya dipisah kopinya digelas,tapi susunya yg digantung..hehehe
    iihh..aa jadi malu saya lagian aa ngeliat aja klo saya lagi ga pake bh..sambil tersenyum kecil.. Cerita Susu Montok tadi saya abis netekin anak saya mau mandi tapi buka warung dulu pikir saya..jawabnya lugas
    ..Ooohh..anaknya laki apa cewe,umur berapa teh???tanyaku penasaran
    cewe umur 2 tahun..jawabnya
    kemudian anaknya menyusul kewarung digendong oleh seorang lelaki muda yg ternyata adiknya cici,ditaruhnya anak itu dipangkuan ibunya kemudian lelaki itu pergi.
    siapa itu teh??tanyaku sambil menunjuk kearah lelaki tadi
    ..Oooh..itu adik saya..

    ..ehm,,saya kira suami tetehngomongngomong suami kemana teh,,kerja..???
    ..jangan diomongin lagi ahh..saya benci banget ama lelaki itu,banci,mau enaknya aj ga mau tanggung jawab dia kabur sama perempuan lain waktu saya lagi ngelahirin si kecil..agk sedikit emosi kelihatannya cici brcerita
    kurang ajar betul lelaki itu ya teh..mau enak ga mau anak..ikutikutan emosi saya
    udah berap lama ditinggal teh ama suaminya..??tanyaku
    ya..dari anak ini lahir ampe sekarang udah 2 tahunan lah ditinggal..jawabnya
    waduh.. Cerita Susu Montok itu klo ibarat sawah alangalangnya udah tinggitinggi secara ga pernah dicangkul..hehehe..candaku mencairkan suasana.

    ..hahaha..aa bisa aj dh,,diminum kopinya entar dingin ga enak saya mau netekin dulu ya..sambil menarik kaosnya dan mulai netekin anaknya yg terlihat haus.
    kulirik kearah toketnya sambil sesekali kuajak ngobrol yg sedikit mengarah porno diapun menanggapinya dengan santai tanpa mempedulikan aku yg dari tadi tak berkedip melihat toketnya yg sedang dikenyot oleh anaknya,tak lama kemudian hpku berbunyi yg ternyata panggilan dari kantor menginstruksikan bahwasanya aku tidak boleh lamalama istirahat karena mobil kami dilengkapi gps jadi para karyawan selalu dipantau didalam operasionalnya dari kantor pusat, Cerita Susu Montok sebelum pergi kubayar kopiku dan kuminta no hp nya cici
    boleh khan klo saya telpon kamu ntar malam..sambil mnaruh hpku kekantong safariku
    boleh aja tapi tunggu sikecil tidur dulu ya..sambil tersenyum genit
    Temantemanku yg sedari tadi memantau kegiatanku hanya bisa tertaw sambil mengejekku dengan sebutanPPm=pria pencari memekakupun hanya senyumsenyum aja tak menanggapi ejekan mereka kuhanya sedang mencari cara gimana supaya bisa ngentot ama cici,terbayang toketnya yg besar saat netekin anaknya tadi.

    wew..bengong aja lo udh nyampe klien nih masuk sana..hardiknya
    ngagetin aja lo..gue lg mikirin nih caranya bisa ngentot ama cici..jawabku
    hahaha..klo lo emang playboy sejati lo kasih fotonya kegue lo lg ngentot ama dia gue kasih lo 300rb,ga mungkin dia mau ngentot ama lo,lo aja baru banget kenal ama dia..terus menyurutkan semangatku

    ..oklo liat minggu depan gue kasih liat potonya ke lo.. Cerita Susu Montok akupun menerima tantangannya
    Singkat cerita akupun sudah tiba dirumah pukul 19.30wib lalu mandi dan berpakaian setelah itu kuambil hpku lalu kutlpon cici
    lagi pa teh..??sapaku
    ..ehh..lg netekin sikecil nih..
    ..yahh..ganggu dong..??
    ..ngga..biasa aj..memangnya kenapa..??
    ..boleh dong ikut netek yg sebelah..
    kesini aj klo emang mau..hihihi..
    ..ntar aj deh klo libur bener ya boleh netek..
    ..boleh knp ngga
    sabtu besok gmn bisa ga kluar klo g bs jg ga papa..?? Cerita Susu Montok pancingku kutahu klo perempuan itu memang sangat haus seks terlihat pada waktu bicara tempo hari diwarungnya omongannya selalu mengarah porno
    ..boleh tp siangan ya trus saya ajak anak soalnya ga ada yg jagainadik saya sekolah..!!
    ok..gapapa sampai ketemu hari sabtu ya tehucapk sambil menutup telepon
    Sabtu pagi setelah mandi dan sarapan aku berangkat kebogor,kupacu suzuki swiftku dijalan tol jagorawi yg masih agak sepi,30 mnt kutelah memasuki gerbang tol bogor kemudian berbelok kesalah satu mall yg ada disisi jalan pajajaran,kuparkirkan mobilku kemudian masuk kedalam mall menuju salah satu restoran fast food y terkenal itu,kupesan makanan lalu duduk dibangku yg dekat kaca agar dapat melihat situasi diluar kuambil hp dari tas kecilku kemudian kuhubungi cici
    hallo aku sudah di bogor kamu datang aj kesini di restoran c..
    ya udah tungguin sebentar saya lagi pake baju dulu..
    pake bh ama cd warna hitam ya biar seksi..
    iihh..kamu koq tahu sih klo itu warna pakaian dalam kesukaan saya..
    hahaha..ya udah buruan udah kangen nih..

    ok..
    15 menit kemudian cici datang sambil menggendong anaknya,kusuruh pesan makanan dan duduk didepanku terlihat wajahnya yg semakin cantik karena sapuan make up yg tidak terlalu tebal namun terlihat anggun.
    ..ci..kamu terlihat anggun hari ini aku sampai tidak ngenalin kamu tadi..godaku
    ..alahh..lakilaki ntar juga paling ngajakin begituan pake acara ngerayu pula,,ayo ngaku iya khan..saya kasih tau ya saya bukan cewe gampangan yg bisa diajakin ngewe sama setiap lakilaki, Cerita Susu Montok saya masih punya harga diri dan saya trauma sama lakilaki yg cuma mau ngewe tp klo kejadian ga mau bertanggung jawab..jawabnya ketus
    maaf..ci aku ga bermaksud membuat kamu jadi begini aku hanya ingin melihat kamu senang bisa jalan ama aku sama anak kamu itu aja koq dan satu hal kamu memang ga butuh itu..jawabku menenangkan hatinya
    ..perempuan mana sih yg ga butuh itu,semua pasti butuh cuma aku takut kejadian itu terulang lagi aku hamil dan kamu pergi ninggalin aku jujur aku mulai suka sama kamu terlebih perhatian kamu ke aku dan anakku begitu dalam..seraya merapatkan tubuh anaknya kepelukannya
    ..aku juga merasakan hal itu ci..
    sejam sudah kami ngobrol didalam restoran itu kutatap matanya cici dan kulihat pancaran kasih sayang begitu dalam seolaholah menelanjangi aku dalam sebuah kemunafikan yg baru saja kuucapkan
    setelah makan siang kulanjutkan dengan mengajak cici dan anaknya jalan2 berputarputar kota bogor menggunakan mobilku,memang kota bogor nyaman sekali bila kendaraan angkot tidak membuat macet,cape juga kupikir bila harus macet2an dijalan, Cerita Susu Montok kuingin beristirahat sejenak sambil menikmati cuaca kota bogor yg saat itu sedang gerimis kecil,kuutarakan maksudku kepada cici yg langsung mengiyakan maksudku ditambah anaknya yg tertidur karena kekenyangan

    teh..kita istirahat dulu yuk dimotel itu lagian kasian dede tidur ga nyaman gitu..?kataku
    ..terserah kamu,,iya jg sih dede ga nyaman banget tidurnya..jawabnya
    Kemudian mobil kubelokkan kesalah satu motel yg terletak didaerah tajur,bogor, Cerita Susu Montok kuparkirkan agak tersembunyi karena memang motel masih agak sepi,kemudian kugendong anaknya cici lalu kami berjalan menuju front office
    ..mas ada kamar..??kusapa ffront office
    ..ada pak..yg type apa..??jawab petugas motel
    ..yg 2 tempat tidur..?
    ..ini pak kuncinya sekalian pinjam ktpnya bapak..oh..iya anaknya dibawa aja dulu ke dalam kasian nyenyak sekali tidurnya..

    ..trima kasih mas..sambil kuserahkan dede kecici yg langsaung berjalan mengikuti petugas motel menuju kamarnya
    Sesampai didalam kamar kurebahkan tubuhku yg lelah keatas ranjang kulihat cici sedang mendampingi anaknya yg tertidur sambil sesekali memberikan asi kepada anaknya,akupun memejamkan mata sebentar mengistirahatkan persendian ditubuhku,namun baru saja akan terlelap kulihat dicermin yg mengarah kekamar mandi cici sedang membuka bajunya, Cerita Susu Montok kemudian jeansnya tinggal bra dan cd hitam yg dikenakan ssuai permintaan aku tadi pagi,setelah itu ia mengambil handuk kemudian dililtkan ditubuhnya lalu ia keluar dari kamar mandi dan menghampiriku yg masih tiduran diatas ranjang lalu aku pura2 memejamkan mataku dia mendekatiku kemudian mencium bibirku,mungkin dia pikir aku akan terbangun mendapat ciuman dibibir padahal kontolku sudah tegak waktu kulihat dia sedang membuka baju tadi,kurasakan dia menjauh dari wajahku kubuka mataku akupun tersentak ketika dia sedang mencoba membuka ikat pinggangku lalu kubangun dari ranjangku yg membuat cici pun tersentak
    apa yg kamu lakukan teh..??tanyaku

    ..aku ga bisa menahan libidoku waktu kamu tidur tadi,,aku ingin ngewe samaa kamu..jawabnya
    ..teh..memang kamu sudah kepengen banget ngewe,jujur tadi aku jg sempet ngintip kamu lagi ganti baju cuma koq pintunya ga ditutup aku pikir kamu mau mandi makanya aku diam aj..
    ..sengaja memang aku ga tutup pintu kamar mandi supaya kamu ngeliat dan menyusulku kekamar mandi tapi lama kutunggu kamu malah tidur ya sudah aku cium bibir kamu tidak ada reaksi kemudian kuberanikan diri untuk membuka ikat pinggang kamu eehh..kamu malah terbangun..!!
    ..ya sdh klo emang teteh mau ngewe sama aku sebentar aku mau mandi dulu klo teteh mau mandi bareng2 aja ga papa koq..
    ..duluan nanti aku nyusul aku liat anak aku dulu..
    Lalu aku beranjak dari ranjangku kemudian berjalan kearah kamar mandi,lumayan agak besar kamar mandinya ditambah bathtub dan air hangat,kuputar kran dibathtub, ingin sekali berendam air hangat pikirku biar rileks, Cerita Susu Montok kubuka baju dan jeansku kemudian terakhir cdku,kuremas kntolku yg tegang kukocok pelan,sambil menunggu air yg mengisi bathtub setelah bathtub terisi kumasukkan tubuhku kedalam bathtub yg telah terisi air hangat

    ..hufftt..nyman sekali berendam dibathtub ini..gumamku
    tak lama cici masuk kekamar mandi tanpa sehelai benang ditubuhnya dan langsung masuk kedalam bathtub
    ..teh,,anaknya udah dijagain bantal belum nanti klo jatuh gmn..??
    ..sudah..kamu tenang aja,aku ga tahan mau ngewe sama kamu..
    kemudian cici menyuruhku untuk duduk dipinggiran bathtub lalu menghisap kontolku yg panjang sekitar 18cm,tak ada kesalahan dalam menghisap kontolku semua dilakukan dengan lihainya,akupun mendesah penuh kenikmatan
    ..oohh..eehmm..enak teh..trus teh..trus teh..trusssaahh..desahku
    sumpah nikmat sekali kulumannya tak ada setiap inchi dari kontolku yg terlewat, Cerita Susu Montok kontolku seperti diadukaduk oleh lidahnya tanpa ada rasa nyeri ataupun terkena gigi
    ..sudah dulu teh,,gantian sini aku jilatin nonok teteh..
    dia pun duduk dipinggiran bathtub kemudian melebarkan kakinya,terlihaat memeknya yg ditumbuhi bulu yg sangat lebat,kusibakkan jembutnya kemudian kujilati itilnya yg membesar tak kupedulikan reaksi wajahnya yg mulai terangsang dengan menggigit bibirnya,kusodok liang nonoknya dgn lidahku,kugigit klentitnya,kuhisap nonoknya beberapa saat kemudian pantatnya dinaikkan membenamkan wajahku kedalam nonoknya sesekali menggeliat dan mendesah dengan nafasnya yg tidak beraturan.

    ..uuhhh..oohhaku keluaaaaarrrrrr..pekiknya sambil merapatkan pahanya dan menekan nonoknya kewajahku
    kujilati cairan nonoknya kusapu dengan lidahku,sungguh nonok yg indah sudah nikmat wangi pula sepertinya dia rajin merawat nonoknya
    masih dalam keadaan bugil kubimbing dia keranjang kusuruh dia menghisap kembali kontolku yg masih berdiri tegak dari tadi
    tak lama cici memberi isyarat untuk meminta nonoknya dimasuki oleh kontolku,dia berdiri menaiki ranjang ku kemudian mengarahkan nonoknya kekontolku dengan posisi w o t dituntunnya kontolku kenonoknya kemudian blleeesss.. Cerita Susu Montok kontolku telah masuk penuh kedalam nonoknya,digoyangkan pantatnya,lalu menarik tanganku untuk meremasremas toketnya yg besar kupilin2 pentilnya yg sdh mengeras,kemudian aku bangkit namun kontolku masih tertanam didalam nonoknya cici,kuhisap toketnya lalu kugigit pentilnya
    ..oohhh..oohh..eehmm..enak aa jgn dilepas aa..hisap trus aa..aahhh..uuhh..ngewe enak bangetoohhhaahhhuuhhh..cici pun meracau keenakan
    ..oohhh..aahhhteh,,nonoknya enak tehh..peret bangetahh..

    kami terus ngewe sesekali merubah posisi kadang doggy style,aku diatas hingga posisi 69 entah sdh beberapa kali cici orgasme,aku masih bertahan karena sebelumnya aku mengusapkan beberapa tetes minyak gambir kekontolku yg berkhasiat membuat lama ngewe namun terasa panas disekitar kepala kontolku, Cerita Susu Montok rasa panas itu tak kuhiraukan kalah oleh panasnya permainan aku dan cici,menjelang akhir kucepatkan tempo penetrasiku
    ..ahhh..oohhh..aku mau keluar teh,,dibuang dimana nih..??sambil kusodok kontolku dengan cepat dan dalam posisi doggy style pula
    ..buang dinonokku aja..aku jg mau keluar lagi..
    ..kita kluarin bareng aj teh..aahh..uuhh..
    ..crooottzzcrrroottttzzzcrrootsss..crottttz z..nikmatnya eehhmm..

    diraihnya kontolku kemudian dijilati oleh cici sampai bersih dari pejuku yg bercampur cairan nonoknya cici dan belepotan disekitar kontolku,kemudian kami saling membersihkan diri dikamar mandi, Cerita Susu Montok sambil menunggu anaknya yg masih tertidur akupun berfotofoto msh dengan keadaan telanjang memperlihatkan alat kelaminnya masing2,yg nantinya foto akan kuperlihatkan ketemanku sebagai bukti taruhan,namun kubilang ke cici akan kujadikan koleksi pribadi dan cici pun menyetujuinya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Seks Moment Yang Tidak Bisa Dilupakan Bersama Dengan Siswi SMA

    Cerita Seks Moment Yang Tidak Bisa Dilupakan Bersama Dengan Siswi SMA


    2110 views

    Cerita Seks – Aku tinggal di Cirebon tapi tempat kerjaku di dekat Indramayu yang berjarak sekitar 45 Km dan kutempuh dengan kendaraan kantor (nyupir sendiri) sekitar 1 jam. Bagi yang tahu daerah ini, pasti akan tahu jalan mana yang kutempuh. Setiap pagi kira-kira jam 06.30 aku sudah meninggalkan rumah melewati route jalan yang sama (cuma satu-satunya yang terdekat) untuk berangkat ke kantor

     

    Pagi hari di daerah ini, seperti biasa terlihat pemandangan anak-anak sekolah entah itu anak SD, SMP ataupun SMA, berjajar di beberapa tempat di sepanjang jalan yang kulalui sambil menunggu angkutan umum yang akan mereka naiki untuk ke sekolah mereka masing-masing. Karena angkutan umum sangat terbatas, biasanya mereka melambai-lambaikan tangannya dan mencoba menyetop kendaraan yang lewat untuk mendapatkan tumpangan.

    Kadang-kadang ada juga kendaraan truk ataupun pick-up yang berhenti dan berbaik hati memberikan tumpangan, sedangkan kendaraan lainnya jarang mau berhenti, karena yang melambai-lambaikan tangannya berkelompok dan berjumlah puluhan. Suatu hari Senin di bulan Oktober 2015, aku keluar dari rumah agak terlambat yaitu jam 06.45 pagi.

    Kuperhatikan anak-anak sekolah yang biasanya ramai di sepanjang jalan itu mulai agak sepi, mungkin mereka sudah mendapatkan kendaraan ke sekolahnya masing-masing. Saat perjalananku mencapai ujung desa Bedulan (tempat ini pasti dikenal oleh semua orang karena sering terjadi tawuran antar desa sampai saat ini), kulihat ada seorang anak sekolah perempuan yang melambai-lambaikan tangannya.

    Setelah kulihat di belakangku tidak ada kendaraan lain, aku mengambil kesimpulan kalau anak sekolah itu berusaha mendapatkan tumpangan dariku dan karena dia seorang diri di sekitar situ maka segera kuhentikan kendaraanku serta kubuka kacanya sambil kutanyakan,

    “Mau ke mana dik?”. Kulihat anak sekolah itu agak cemas dan segera menjawab pertanyaanku, “Pak boleh saya ikut sampai di SMA——– (edited by ceritadewasaigo.com )”, dari tadi kendaraan umum penuh terus dan saya takut terlambat?, dengan wajah yang penuh harap.

    “Yaa…, OK lah.., naik cepat”, kataku. “Terima kasih paak”, katanya sambil membuka pintu mobilku. Jarak dari sini sampai di sekolahnya kira-kira 10 Km dan selama perjalanan kuselingi dengan pertanyaan-pertanyaan ringan, sehingga aku tahu kalau dia itu duduk di kelas 3 SMU di——dan bernama War (edited by ceritadewasaigo.com ).

    Tinggi badannya kira-kira 155 cm, warna kulitnya bisa dibilang agak hitam bersih dan tidak cantik tapi manis dan menarik untuk dilihat, entah apanya yang menarik, mungkin karena matanya agak sayu. Tidak terlalu lama, kendaraanku sudah sampai di daerah——-dan War segera memberikan aba-aba. “Ooom…, sekolah saya ada di depan itu”, katanya sambil jarinya menunjuk satu arah di kanan jalan.

    Kuhentikan kendaraanku di depan sekolahnya dan sambil menyalamiku War mengucapkan terima kasih. Sambil turun dari mobil, War masih sempat bertanya, “Oom…, besok pagi saya boleh ikut lagi.., nggak Oom, lumayan Oom…, bisa naik mobil bagus ke sekolah dan sekalian menghemat ongkos.., boleh yaa.. Oom?”.

    Aku tidak segera menjawab pertanyaan itu, tapi kupandangi wajahnya, lalu kujawab, “Boleh boleh saja War ikut Oom, tapi jangan bergerombol ikutnya yaa”. “Enggak deh Oom, saya cuma sendiri saja kok selama ini”. Setiap pagi sewaktu aku mencapai desa itu, War sudah ada di pinggir jalan dan melambaikan tangannya untuk menghentikan mobilku. Rfbet99

    Dalam setiap perjalanan dia makin lama makin banyak bercerita soal keluarganya, kehidupannya di desa, teman-teman sekolahnya dan dia juga sudah punya pacar di sekolahnya. Ketika kutanya apakah pacarnya tidak marah kalau setiap hari naik mobil orang, War bilang tidak apa-apa tapi tanpa ada penjelasan apapun, sepertinya dia enggan menceritakan lebih jauh soal pacarnya.

    War juga cerita bahwa selama ini dia tidak pernah kemana-mana, kecuali pernah dua kali di ajak pacarnya piknik ke daerah wisata di Kuningan. Seminggu kemudian di hari Jum’at, waktu War akan naik di mobilku kulihat wajahnya sedih dan matanya bengkak seperti habis menangis dan War duduk tanpa banyak bicara.

    Karena penasaran, kusapa dia, “War, habis nangis yaa…, kenapa..? coba War ceritakan.., siapa tahu Oom bisa membantu”. War tetap membisu dan sedikit gelisah. Lama dia diam saja dan aku juga tidak mau mengganggunya dengan pertanyaan-pertanyaan, tetapi kemudian dia berkata,

    “Oom, saya habis ribut dengan Bapak dan Ibu”, lalu dia diam lagi. “Kalau War percaya pada Oom, tolong coba ceritakan masalahnya apa, siapa tahu Oom bisa membantu”, kataku tetapi War saja tetap membisu. Ketika mobilku sudah mendekati sekolahnya, tiba-tiba War berkata, “Oom…, boleh nggak War minta waktu sedikit buat bicara di sini, mumpung masih belum sampai di sekolah”.

    Mendengar permintaannya itu, segera saja kuhentikan mobilku di pinggir jalan dan kira-kira jaraknya masih 2 Km dari sekolahnya. “Ada apa War…?”, Kataku. War tetap diam dan sepertinya ada keraguan untuk memulai berbicara. “Ayoo…, lah War , jangan takut atau ragu…, ada apa sebenarnya”, tanyaku lagi.

    “Begini…, Oom, kata War”, lalu dia menceritakan bahwa tadi malam dia minta uang kepada orang tuanya untuk membayar uang sekolahnya yang sudah tiga bulan belum dibayar dan hari ini adalah hari terakhir dia harus membayar, karena kalau tidak dia tidak boleh mengikuti ulangan. Orang tuanya ternyata tidak mempunyai uang sama sekali, padahal uang sekolah yang harus dibayar itu sebesar 80 ribu rupiah. Alasan orang tuanya karena panen padi yang diharapkan telah punah karena hujan yang terus menerus.

    Dan katanya lagi orang tuanya menyuruh dia berhenti sekolah karena tidak mampu lagi untuk membayar uang sekolah dan mau dikimpoikan dengan tetangganya. Aku tetap diam untuk mendengarkan ceritanya sampai selesai dan karena War juga terus diam, lalu kutanya, “Teruskan ceritamu sampai selesai War”. Dia tidak segera menjawab tapi yang kulihat airmatanya terlihat menggenang dan sambil mengusap air matanya dia berkata,

    “Oom, sebetulnya masih banyak yang ingin War ceritakan, tapi saya takut nanti Oom terlambat ke kantornya dan War juga harus ke sekolah, serta lanjutnya lagi…, kalau Oom ada waktu dan tidak keberatan, saya ingin pergi dengan Oom supaya saya bisa menceritakan semua masalah pribadi saya”. Setelah diam sejenak, lalu War berkata lagi,

    “Oom, kalau ada dan tidak keberatan, saya mau pinjam uang Oom 80 ribu untuk membayar uang sekolah dan saya janji akan mengembalikan setelah saya dapat dari orang tua saya”. Mendengar cerita War walaupun belum seluruhnya, hatiku terasa tersayat dan segera kurogoh dompetku dan kuambilkan uang 200 ribu dan segera kuberikan padanya.

    “Lho Oom, kok banyak benar…, saya takut tidak dapat mengembalikannya”, katanya sambil menarik tangannya sebelum uang dari tanganku dipegangnya. “War.., ambillah…, nggak apa-apa kok, sisanya boleh kamu belikan buku-buku atau apa saja…, saya yakin War membutuhkannya”, dan segera kupegang tangannya sambil meletakkan uang itu ditangannya dan sambil kukatakan,

    “War.., ini nggak usah kamu beritahukan kepada siapa-siapa, juga jangan kepada orang tuamu…, dan War nggak perlu mengembalikannya”. Belum selesai kata-kataku, tiba-tiba saja dari tempat duduknya dia maju dan mencium pipi kiriku sambil berkata, “Terima kasih banyak Oom.., Oom.. sudah banyak menolong saya”.

    Aku jadi sangat terkesiap dan berdebar, bukan karena mendapat ciuman di pipiku, tapi karena tangan kiriku tersentuh buah dadanya yang terasa sangat empuk sehingga tidak terasa penisku menjadi tegang dan sementara War masih mencium pipiku, kugunakan tangan kananku untuk membelai rambutnya dan kucium hidungnya. “Ayoo…, War…, sudah lama kita di sini, nanti kamu terlambat sekolahnya”. War tidak menjawab tapi kulihat dikedua matanya masih tergenang air matanya.

    Ketika sudah sampai di depan sekolahnya sambil membuka pintu mobil, War berkata, “Oom.., terima kasih yaa.. Ooom dan kapan Oom ada waktu untuk mendengar cerita War”. “Kalau besok gimana..?, kataku. “Boleh.., oom”, jawabnya cepat. “Lho…, besok kan masih hari Sabtu dan War kan harus sekolah”, jawabku.

    “Sekali-kali mbolos kan nggak apa apa Oom…, hari Sabtu kan pelajarannya tidak begitu padat dan kurang penting”, kata War. “Oklah…, kalau begitu…, War, kita ketemu besok pagi ditempat biasa kamu menunggu”. Dalam perjalanan ke kantor setelah War turun, masalah War terasa mengganggu pikiranku sehingga tidak terasa aku sudah sampai di kantor.

    Sebelum pulang kantor, aku izin untuk tidak masuk besok Sabtu pada Bossku dengan alasan akan mengurus persoalan keluarga di Kuningan. Demikian juga waktu malamnya kukatakan pada istriku kalau aku harus ke Jakarta untuk urusan kantor dan kalau selesainya telat terpaksa harus menginap dan pulang pada hari Minggu.

    Besok paginya dengan berbekal 1 stel pakaian yang telah disiapkan oleh Istriku, aku berangkat dan sampai di tempat yang biasa, kulihat War tetap memakai baju seragam sekolahnya. Setelah dia naik ke mobil, kembali kulihat matanya tetap seperti habis menangis. Lalu kutanya, “War…, habis perang lagi yaa?, soal apa lagi?”.

    “Oom, ceritanya nanti saja deh”, katanya agak malas. “Kita mau kemana Oom?”, Tanyanya. “Lho…, terserah War saja.., Oom sih ikut saja”. “Oom…, saya kepingin ke tempat yang agak sepi dan nggak ada orang lain…, jadi kalau-kalau War nangis, nggak ada yang melihatnya kecuali Oom”.

    Sambil memutar mobilku kembali ke arah Cirebon, aku berpikir sejenak mau ke tempat mana yang sesuai dengan permintaan War, dan segera teringat kalau di pinggiran kota Cirebon yang ke arah Kuningan ada sebuah lapangan Golf dan Cottage CPN. Segera saja kukatakan padanya,

    “War… Tempat yang sesuai dengan keinginanmu itu kayaknya agak susah, tapi…, bagaimana kalau kita ke CPN saja..?”. “Dimana itu Oom dan tempat apaan?”,tanya War. Aku jadi agak susah menjelaskannya, tapi kujawab saja, “Tempatnya sih nggak jauh yaitu sedikit di luar Cirebon dan…, begini saja deh.., War.., kita ke sana dulu dan kalau War kurang setuju dengan tempatnya, kita cari tempat lain lagi”.

    Setelah sampai di tempat dan mendaftar di receptionist serta memesan minuman ringan serta mengambil kunci kamarnya, segera aku kembali ke mobil dan kutanyakan pada War–“gimana War.., kamu mau disini..?, lihat saja tempatnya sepi (maklum saja masih pagi-pagi. Receptionistnya saja seperti terheran-heran, sepertinya berfikir kok ada tamu pagi-pagi sekali dan nomor mobilnya bukan dari luar kota).

    Setelah mobil kuparkir di depan kamar, sebelum turun kutanya dia kembali, “War…, gimana.., mau di sini? atau mau cari tempat lain?”. War tidak segera menjawab pertanyaanku, tapi dia ikut turun dari mobil dan mengikutiku ke arah pintu kamar motel. Segera setelah sampai di dalam, dia langsung duduk di tempat tidur sambil memperhatikan seluruh ruangan.

    Karena kulihat dia tetap diam saja, aku jadi merasa tidak enak dan segera kudekati dia yang masih tetap duduk di pinggiran tempat tidur dan sambil agak berlutut, kucium keningnya beberapa saat dan tiba-tiba saja War memelukku dan terdengar tangisan lirih sambil terisak-isak.

    Sambil masih memelukku, kuangkat berdiri dari duduknya dan kuelus-elus rambutnya, sambil kucium pipinya serta kukatakan, “War coba tenangkan dirimu dan ceritakan semua masalah mu pada Oom…, siapa tahu Oom bisa membantumu dalam memecahkan masalahmu itu”.

    War masih saja memelukku tapi senggukan tangisnya mulai mereda. Beberapa saat kemudian kubimbing dia ke arah tempat tidur dan perlahan kutelentangkan War di tempat tidur dan kurangkulkan tangan kiriku di bahunya dan kupandangi wajahnya, sambil kukatakan, “War cobalah ceritakan masalahmu itu dan biar Oom bisa mengetahui permasalahanmu itu”.

    War tetap diam saja dan memejamkan matanya, tapi tak lama kemudian, sambil menyeka air matanya dia membuka matanya dan memandang ke arahku yang jaraknya antara wajahnya dan wajahku sangat dekat sekali. “Oom…”, katanya seperti akan memulai bercerita, tapi lalu dia diam lagi. “War…”, kataku sambil kucium pipinya dan kuusap-usapkan jari tangan kananku di rambutnya, “cerita lah”.

    Lalu War mulai bercerita dan dia menceritakan secara panjang lebar soal kehidupan keluarganya yang miskin, dia anak pertama dari 3 bersaudara, tentang pacarnya di sekolah tapi lain kelas yang sudah 2 tahun pacaran dan sekarang sudah meninggalkan dia karena mendapatkan pacar baru di kelasnya,

    dan dia juga menceritakan kalau orang tuanya sudah menjodohkan dengan tetangganya yang sudah punya istri dan anak, tapi kaya dan rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah War dan dia harus segera berhenti dari sekolahnya karena akan dikimpoikan pada bulan Maret akan datang.

    War katanya kepingin sekolah dulu dan belum pingin kimpoi, apalagi kimpoi dengan orang yang sudah punya Istri dan anak. War punya keinginan mau lari dari rumahnya, tapi tidak tahu mau ke mana.

    War juga menceritakan bahwa sebetulnya dia masih cinta kepada kawan sekolahnya itu, apalagi dia sudah telanjur pernah tidur bersama sewaktu piknik ke Kuningan dulu, walaupun katanya dia tidak yakin kalau punya pacarnya itu sudah masuk ke vaginanya apa belum, karena belum apa-apa sudah keluar katanya. “Jadi…, gimana.., Oom.., apa yang harus saya perbuat dengan masalah ini, katanya setelah menyelesaikan ceritanya.

    “War”, kataku sambil kembali kuelus-elus rambutnya dan kucium pipinya di dekat bibirnya. “War…, masalahmu kok begitu rumit, terutama persoalan lamaran tetanggamu itu. Begini saja War…, sebaiknya kamu minta kepada orangtuamu untuk menunda perkimpoian itu sampai kamu selesai sekolah. Bilang saja…, kalau ujian SMA-mu hanya tinggal beberapa bulan lagi”.

    “Katakan lagi…, sayang kalau biaya yang telah dikeluarkan selama hampir tiga tahun di SMA harus hilang percuma tanpa mendapatkan Ijasah. War…, sewaktu kamu mengatakan ini semua, jangan pakai emosi, katakan dengan lemah lembut, mudah-mudahan saja orang tuamu mau mengerti dan mengundurkan perjodohanmu dengan tetanggamu itu”.

    “Kalau orang tuamu setuju, jadi kamu bisa konsentrasi untuk menyelesaikan sekolahmu dan yang lainnya bisa dipikirkan kemudian”. Setelah selesai memberikan saran ini, lalu kembali kucium pipinya seraya kutanya…, “War…, bagaimana pendapatmu dengan saran Oom ini?”.

    Seraya saja War bangkit dari tidurnya dan memelukku erat-erat sambil menciumi pipiku dan berkata, “Ooom…, terima kasih.., atas saran Oom ini…, belum terpikir oleh saya sebelumnya hal ini…, Oom sangat baik terhadap War entah bagaimana caranya saya membalas kebaikan Oom”, dan terasa air matanya menetes di pipiku.

    Setelah diam sesaat, kembali kurebahkan badan War telentang dan kulihat dari matanya yang tertutup itu sisa air matanya dan segera kucium kedua matanya dan sedikit demi sedikit cimanku kuturunkan ke hidungnya dan terus turun ke pipi kirinya, setelah itu kugeser ciumanku mendekati bibirnya.

    Karena War masih tetap diam dan tidak menolak, keberanianku semakin bertambah dan secara perlahan-lahan kugeser ciumanku ke arah bibirnya, dan tiba-tiba saja War menerkam dan memelukku serta mencari bibirku dengan matanya yang masih tertutup.

    Aku berciuman cukup lama dan sesekali lidahku kujulurkan ke dalam mulutnya dan War mengisapnya. Sambil tetap berciuman, kurebahkan badannya lagi dan tangan kananku segera kuletakkan tepat di atas buah dadanya yang terasa sangat kenyal dan sedikit kuremas. Pada saat itu seluruh darahku terasa mendidih dan akhirnya kuremas – remas payudaranya sesuai keinginanku dan kumaikan menurut irama yang membuatnya menjadi lebih terangsang.

    akhirnya kami menghari hubungan ini dengan secepat mungkin.

  • Cerita Seks Pemandu Karoke Yang Cantik

    Cerita Seks Pemandu Karoke Yang Cantik


    1895 views

    Cerita Seks – Erika adalah nama dari seorang pemandu yang banyak di kenal di daerahku, wajahnya tidak begitu cantik namun tubuhnya yang seksi membuat semua orang terpana melihat aksi panggungnya. Dan lagi Erika begitu pintar mengambil hati para penontonnya apalagi bagi para laki-laki hidung belang, dengan mudahnya Erika dapat saweran yang lumayan tebal dari mereka.

    Usianya baru 21 tahun karena itu dia merupakan pemandu karoka yang masih ranum-ranumnya, awalnya aku tidak pernah menduga dapat sedekat ini dengan Erika. Karena aku laki-laki yang jauh di atas umurnya, namaku Fikri dan aku seorang pedagang yang bergerak di bidang perikanan. Kini aku sudah banyak menampung pekerja hingga 500 pekerja yang semuanya berasal dari lingkunganku sendiri.

    Karena itu aku cukup di kenal sebagai saudagar kaya, namun belum juga menikah diusiaku yang sudah menginjak 38 tahun. Dan bukan hanya itu saja tapi aku juga tidak pernah sekalipun melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot meskipun tidak sedikit wanita yang mencoba mendekati aku bahkan banyak dari mereka yang mempertontonkan lekuk tubuhnya dan memang mengundang syahwatku.

    Tapi aku bisa menepis semua godaan itu, hingga akhirnya aku mengenal sosok Erika. Awalnya aku mengira tidak akan pernah tertarik pada gadis seusianya, saat itu aku sedang berada di ruang karaoke salah satu tempat hiburan di kotaku, dan kebetulan temanku mengundang Erika untuk menemani kami. Karena sudah biasa bagi kami jika berkumpul di tempat seperti ini.

    Selalu membawa pemandu karoke untuk menemani, kebanyakan dari teman-temanku sudah banyak menenggak minuman keras begitu juga denganku. Tapi sebelum mabuk akupun menghentikan minuman yang memabukkan itu, hingga malampun telah larut dan banyak sebagian temanku yang sudah pulang hingga akhirnya tinggal aku bersama dengan Erika yang aku lihat sudah mabuk juga.

    Akupun membawanya ke dalam mobilku berniat mengantarnya pulang, tapi sampai di dalam mobil akupun jadi ingat kalau aku tidak tahu alamatnya. Mau menelpon dengan menggunakan ponselnya, akupun takut salah pencet pada orang yang salah. Akhirnya aku membawa Erika pulang ke rumahku, dan aku memberikan sebuah kamar untuk di tempati diapun hanya mengikuti karena memang sudah mabuk. HokiJudi99

    Keesokan harinya aku terbangun dan teringat pada Erika yang tidur di kamar sebelah kamarku. Akupun hendak pergi ke kamarnya tapi aku masuk ke dalam kamar mandi dulu untuk membersihkan muka serta tubuhku, saat aku kembali ke dalam kamar dengan memakai handuk aku lihat Erika sudah berada di sana. Aku sempat kaget ketika dia duduk di samping tempat tidurku.

    Ketika melihatku keluar dari dalam kamar mandi diapun berkata “Makasih ya Om.. semalam sudah mengajak Erika pulang..” Aku hanya tersenyum dan berkata “Sudah kamu mandi biar segeran badannya trus kita sarapan dulu.” Erika bangun dan hendak ke kamar mandi, tapi begitu tubuh kami berdekatan bukannya langsung ke kamar mandi tapi Erika menatap mataku dengan tajamnya.

    Akupun membalasnya sampai akhirnya diapun mendekat lalu memeluk tubuhku, sontak saja handuk yang aku pakai langsung terjatuh melorot. Tiba-tiba tubuh Erika menggerayangi tubuhku hingga akhirnya wajahnya kini berada di depan kontolku yang menyeruak keluar “OOooouughh… oom… Erika pingiiin…” Dan langsung saja dia mengulum kontolku dalam mulutnya.

    Tanpa ada rasa segan dia terus saja melumat kontolku bahkan hingga aku bergelinjangan “OOooggggghh… aaagggghhhh… Eriiiikaa… pelaaan… sayaaang….” Namun dia terus melumatnya bahkan Erika menjilat kontolku dengan lahapnya layaknya pemain dalam adegan cerita ngentot, dan aku memejamkan mataku menikmati setiap sentuhan yang di berikan Erika.

    Dia sepertinya begitu sange melihat kontolku yang berdiri tegak, berkali-kali Erika mendenguskan hidungnya mencium kontolku dari pangkal hingga ujungnya “Aaaggggghh…. saaaayaaaang…. nikmaaat…. saaayaaang… aaaaggggghh… aaaaggghhhh…” Desahku pada saat aku rasakan kenikmatan yang tidak terkira dan tetap saja aku tutup mataku.

    Hingga akupun merasa Erika kembali bangun sambil terus menggerayangi tubuhku dngan bibirnya, seperti pemain dalam adegan cerita ngentot diapun melepas pakaiannya sendiri. Hingga nampak dihadapanku tubuh mulusnya yang membuatku mataku terbelalak, aku tidak menduga kalau Erika akan melakukan hal itu di depanku. Kini dia dorong tubuhku hingga akupun terbaring di atas tempat tidur.

    Dengan binalnya dia menindih tubuhku sambil berusaha memasukkan kontolku pada memeknya yang berada di atas tubuhku. Setelah sedikit mengalami kesulitan akhirnya kontolkupun menyelinap masuk dalam lubang memeknya “OOOuuggggghh… aaaaaaaggggghhhh… ooouuuggghhh…. teruuuus… saaayng…. aaaaaagggggghhhhh… aaaggggghh” Genjotan pinggul Erika sungguh nikmat rasanya.

    Apalagi terkadang dia memutar-mutar pantatnya di atas kontolku “OOoooouuggghh…. oooouuuuggghhh….. ooouugghh… saaa… yang… aaaagggghhh… aaaagggghh..” Aku merasa tidak dapat menahannya, tapi bisikan ERika membuatku berusaha menahan larva hangatku “OOOuugggghh… ooomm… jaaaangaaan sekaaaaraang… aaaaggggghhh… aaagghh.. ntar lagi… ” Katanya.

    Namun ketika Erika kembali memutar pantatnya sambil terus bergoyang di atas tubuhku. Tiba-tiba rasa nikmat mengalir pada setiap tubuhku lalu dengan segera tumpah saat itu juga “OOOOuuugggggghhh… aaaagggggghhh.. ooouugghhh… aaaagggggggghhh… aaaagggghhh..” Aku tekankan kontolku pada memeknya dengan cara memegang pantatanya hingga tidak lagi bergerak.

    Erika sepertinya megetahui kalau aku sudah mencapai puncak klimaks dari adegan cerita ngentot kali ini “Maaf saaayaang.. Om.. suudaah nggak kuaat… aaaaaggghhh..” Erika tersenyum kini tangannya sudah melingkar memeluk tubuhku yang basah oleh keringat, diapun memberikan ciuman mesra padaku dan aku membalasnya layaknya pemain dalam adegan cerita ngentot.

    Akupun memeluk tubuh Erika kemudian aku membopong tubuhnya dan memasukkannya dalam kamar mandi. Dan kamipun mandi bersama setelah itu kami nikmati sarapan yang agak telat karena masih melakukan adegan seperti dalam cerita gentot tadi. Sejak saat itu aku merasa kalau aku memiliki rasa yang beda pada ERika, yang selama ini hanya menemaniku di tempat karaoke.

  • Cerita Seks Bibir Kemaluan Yang Nikmat

    Cerita Seks Bibir Kemaluan Yang Nikmat


    1153 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Bibir Kemaluan Yang Nikmat ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks  Berpakaian sangat seksi, memberi support kepada tim sekolahku sudah menjadi hal yg biasa ya aqu adalah anggote cheerleader. Sampai pada Suatu waktu pada tengah2 pertandingan, salah satu pemain cadangan tim SMA 8 tersenyum padaqu …. dia bukannya melihat kawan2nya bermain, melainkan memandangiku terus. Ketika quarter pertama usai, dia datang menghampiriku, dan kami berkenalan … Dia memperkenalkan diri sebagai Indra. Setelah kami berkenalan, kemudian kami bercakap2 sebentar di kantin SMA. Setelah tak berapa lama … tiba2 dia berbisik di telingaqu, katanya,

    “Kamu cantik sekali deh Shinta ..” sembari matanya tertuju pada belahan dadaqu … wajahku langsung merah … terkejut dan dadaqu berdegub kencang. Tiba2 terdengar suara
    “PRITTTTTTTT….!!!” tanda bahwa quarter ke-2 akan dimulai … aqu langsung mengajaknya balik ke lapangan.
    Dalem perjalanan ke lapangan, kami melewati kelas2 kosong … tiba2 dia menarik tanganku masuk ke dalem kelas 3 IPA 1 … lalu dia langsung menutup pintu … aqu langsung bertanya padanya,

    “ada apa indra … quarter ke-2 udah mau mulai nih … kamu gak taqut dicariin??”. Dia tak membalas pertanyaanku, melainkan langsung memelukku dari belakang, dan dia berbisik lagi padaqu,
    “Body kamu bagus ya sekali ya Shin ..” Aaaahhhh. aqu tak bisa berbuat apa2 selain berbalik badan serta menatap matanya …. dan tersenyum padanya.

    Lalu ia membuka pakaian basket dan celananya, sehingga ia hanya mengenakan celana dalem saja. Terlihat jelas padaqu bahwa “kemaluan”-nya sudah tegang dibaik celana dalemnya. Ia memegang tanganku dan menuntun tanganku kedalem celana dalemnya. Aqu merasakan “kemaluan”-nya yg besar dan tegang itu dan ia memintaqu untuk meremas-remas kemaluannya itu. Ia memaksaqu untuk membuka celana dalemnya, setelah aqu membuka celana dalemnya, terlihat jelas kemaluannya yg sudah ereksi …  besar juga pikirku … hampir sejengkal tanganku kira2 panjangnya.
    Baru sekali itu aqu melihat kemaluan lelaki secara langsung, biasanya aqu hanya meihat dari “Blue” film saja kalau aqu diajak nonton bersama kawan2 dekatku. Ketika aqu masih terpana melihat kemaluannya, dia melepas BH dan celana dalemku, tentu saja dgn sedikit bantuanku.

    Setelah ia menyingkirkan pakaian dalemku, bodynya yg tinggi dan atletis layaknya sebagai seorang pemain basket itu, menindih bodyku diatas meja kelas dan ia mulai menjilati puting buah dadaqu sampai aqu benar2 menggeliat keeenakan, kurasakan basah pada bibir kemaluanku, aqu baru tau bahwa inilah yg akan terjadi padaqu kalau aqu benar2 terangsang. Lalu tangannya yg kekar itu mulai meraba bibir kemaluanku dan mulai memainkan klitorisku sembari sesekali mencubitnya. Aqu yg benar2 terangsang tak bisa berbuat apa2 selain mendesah dan menggeliat di atas meja.

    Cukup lama ia memainkan tangannya pada kemaluanku, lalu ia mulai menjilati bibir bagian bawah kemaluanku dgn nafsunya, tangan kanannya masih memainkan klitorisku. Tak lama aqu bertahan pada permainannya itu, kira-kira 5 menit kemudian, aqu merasakan darahku naik ke ubun2 dan aqu merasakan sesuatu kenikmatan yg amat sangat nikmat, bodyku meregang dan aqu merasakan cairan hangat mengalir dari liang kemaluanku itu, Indra tanpa ragu menjilati cairan yg keluar sedikit demi sedikit itu dgn nafsunya sampai hanya air liurnya sajalah yg membasahi kemaluanku itu.
    Bodyku terasa lemas sekali … lalu Indra duduk di atas pinggir meja dan memandangi wajahku yg sudah basah bermandikan keringat. Ia berkata padaqu sembari tersenyum,

    “Kamu cape banget ya Shin …” Aqu hanya tersenyum. Dia mengambil pakaian basketnya dan mengelap cucuran keringat pada wajahku, aqu benar2 kagum padanya,
    “Baik banget nih lelaki” pikirku … Seperti sudah mengerti, aqu jongkok di hadapannya, lalu mulai mengelus ngelus kemaluannya, sembari sesekali menjilati dan menciuminya, aqu juga tak tau bagaimana aqu bisa bereaksi seperti itu, yg ada di pikiranku hanya membalas perbuatannya padaqu, dan cara yg kulaqukan ini pernah kulihat dari salah satu film yg pernah kutonton. Agen Judi Hoki Banget

    Indra hanya meregankan bodynya ke belakang sembari mengeluarkan suara2 yg malah makin membuatku ingin memasukkan kemaluannya ke dalem mulutku, tak berapa lama kemudian aqu memegang pangkal kemaluannya itu dan mulai mengarahkannya masuk kedalem mulutku,

    terasa benar ujung kemaluannya itu menyentuh dinding tenggorokanku ketika hampir semua bagian batang kemaluannya masuk kedalem mulutku, lalu aqu mulai memainkan kemaluannya didalem mulutku, terasa benar kemaluanku mulai mengeluarkan cairan basah lagi tanda kalau aqu sudah benar2 terangsang padanya.
    Kira2 5 menit aqu melaqukan oral sex pada Indra, tiba2 body Indra yg sudah basah dgn keringat itu mulai bergoyg goyg keras sembari ia berkata.
    “aaaaarghhh…..aqu udah gak tahan lagi nih Shin.. aqu mau keluarr…” aqu yg tak benar2 memerhatikan omongannya itu masih saja terus memainkan kemaluannya, sampai kurasakan cairan hangat kental putih dan rada asin muncrat dari lubang kemaluan Indra, aqu langsung mengeluarkan kemaluannya itu dan seperti kesetanan, aqu malah menelan cairan spermanya, dan malah menghisap kemaluannya sampai cairan spermanya benar2 habis.

    Aqu duduk sebentar di bangku kelas, dan kuperhatikan Indra yg tiduran di meja sembari mencoba memelankan irama nafasnya yg terengah-engah itu.
    Aqu hanya tersenyum padanya, lalu Indra bangun dan menghampiriku. Dia juga hanya tersenyum padaqu. Cukup lama kami berpandangan dgn keadaan bugil dan basah berkeringat.

    “Kamu cantik dan baik banget ya Shin” katanya tiba2 aqu hanya tertawa kecil dan mulai mencium bibirnya. Indra membalas dgn nafsu sembari memasukkan tangannya kedalem lubang kemaluanku cukup lama kami bercumbu, lalu ia berkata,
    “Shin boleh nggak aqu emm itu”
    “itu apa Ndra ??” tanyaqu.
    “Itu .. masa kamu gak tau sih ??” balasnya lagi.

    Sebelom aqu menjawab aqu merasakan kepala batang kemaluanya sudah menyentuh bibir kemaluanku cresttt creest terasa ada yg terobek dalem kemaluanku dan sedikit darah keluar kemudian indra berkata
    “shin kamu ternyata masih perawan !!!”

    aqu hanya bisa tersenyum dan merasakan sedikit perih di kemaluanku terasa agak serat waktu setengah kemaluanya masuk ke vaginaqu. digerak-gerakan perlahan batang kemaluanya yg besar tapi setelah agak lama entah mengapa rasa sakit itu hilang dan yg ada hanya ada rasa geli, enak dan nikmat ketika indra menggoygkan bodynya maju mundur pelan pelan aqu tak tahan lagi seraya mendesah kecil keenakan..kemudian semakin cepat saja indra memainkan jurusnya yg maju mundur sesekali menggoygnya kekiri kekanan.dan dipuntir- puntir putingku yg pink yg semakin membuatku menggelepar gelepar seperti ikan yg dilempar kedaratan.

    Keringat sudah membasahi body kita berdua aqu sadari kalau saat itu tindakan kita berdua bisa saja dipergoki orang tapi aqu rasa kemungkinanya kecil karena kelas itu agak terpencil .ahhhh ahhhh ahhh aqu mendesah dgn suara kecil karena taqut kedengarann orang lain ..kullihat tampang indra yg menutup matanya dan terenggah- engah nafasnya. cukup lama juga indra bermain dgnku memang benar kata orang kalau atlit itu kuat dalem bersenggama

    berusaha untuk mencapai puncak orgasmenya lalu duduk di bangku dan menyuruhku untuk duduk di kemaluan nya .aqu menurut saja dan pelan-pelan aqu duduk di kemaluannya . Indra memegang pinggulku dan menaik turunkan diriku .aqu merasakan belom pernah aqu merasakan kenikmatan yg seperti ini .aqu mendesah desah dan indra semakin semangat menaik turunkan diriku .lalu body indra mengejang dan berkata,

    “shin aqu mau keluarrrrrr ” sekarang malah giliranku yg semangat memacu gerakan tubuhku agar indra bisa juga mencapai klimaks nya .tapi lama indra mengeluarkan kemaluannyna dan terdengar ia mendesah panjang,
    “Ahhhhhh shin ..aqu keluar .ku liat air maninya kececeran di lantai dan sebagian ada yg ke meja .lalu kami berdua duduk lemas dgn saling berpandangan. ia berkata,
    “kamu nyesel yah shin?” aqu menggeleng sembari berkata,
    “ngak koq ndra .sekalian buat pengalaman bagiku .”

    Aqu teringat kalo orang orang di luar kelas sangat banyak yg menonton pertandingan lalu aqu buru buru mengenakan pakaianku dan menyuruh indra juga untuk memasang pakainnya .sebelom keluar iya bertanya padaqu,
    “shin kapan kita bisa ‘begituan’ lagi? Dan aqu menjawab terserah kamu ndra .tapi nanti setelah pertandingan selesai kamu tunggu aqu yah di pintu gerbang lalu nanti kita jalan jalan..” Ia tersenyum dan mengangguk lalu kami berdua keluar kelas dan sengaja berpisah ..
    Begitulah pengalamanku, tak kusadarai ternyata melaqukan hubungan seks itu sangatlah nikmat dan aqu berniat untuk merasakannya lagi.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Sex Pembantu Bi Eha Guru Seksku

    Cerita Sex Pembantu Bi Eha Guru Seksku


    1717 views

    Cerita Sex dari kisah persetubuhan anak juragan dan pembantunya.

    Bi Eha sudah cukup lama menjadi pembantu di rumah Tuan Hartono. Ini merupakan tahun ketiga ia bekerja di sana. Bi Eha merasa kerasan karena keluarga Tuan Hartono cukup baik memperlakukannya bahkan memberikan lebih dari apa yang diharapkan oleh seorang pembantu. Bi Eha sadar akan hal ini, terutama akan kebaikan Tuan Hartono, yang dianggapnya terlalu berlebihan. Namun ia tak begitu memikirkannya. Sepanjang hidupnya terjamin, iapun dapat menabung kelebihannya untuk jaminan hari tua. Perkara kelakuan Tuan Hartono yang selalu minta dilayani jika kebetulan istrinya tak ada di rumah, itu adalah perkara lain. Ia tak memperdulikannya bahkan ikut menikmati pula.

    Walaupun orang kampung, Bi Eha tergolong wanita yang menarik. Usianya tidak terlalu tua, sekitar 32 tahunan. Penampilannya tidak seperti perempuan desa. Ia pandai merawat tubuhnya sehingga nampak masih sintal dan menggairahkan. Bahkan Tuan Hartono sangat tergila-gila melihat kedua payudaranya yang montok dan kenyal. Kulitnya agak gelap namun terawat bersih dan halus. Soal wajah meski tidak tergolong cantik namun memiliki daya tarik tersendiri. Sensual! Begitu kata Tuan hartono saat pertama kali mereka bercinta di belakang dapur suatu ketika.

    Dalam usianya yang tidak tergolong muda ini, Bi Eha – janda yang sudah lama ditinggal suami – masih memiliki gairah yang tinggi karena ternyata selain berselingkuh dengan majikannya, ia pernah bercinta pula dengan Kang Ujang, Satpam penjaga rumah. Perselingkuhannya dengan Kang Ujang berawal ketika ia lama ditinggalkan oleh Tuan Hartono yang sedang pergi ke luar negeri selama sebulan penuh. Selama itu pula Bi Eha merasa kesepian, tak ada lelaki yang mengisi kekosongannya. Apalagi di saat itu udara malam terasa begitu menusuk tulang. Tak tahan oleh gairahnya yang meletup-letup, ia nekat menggoda Satpam itu untuk diajak ke atas ranjangnya di kamar belakang.

    Malam itu, Bi Eha kembali tak bisa tidur. Ia gelisah tak menentu. Bergulingan di atas ranjang. Tubuhnya menggigil saking tak tahannya menahan gelora gairah seksnya yang menggebu-gebu. Malam ini ia tak mungkin menantikan kehadiran Tuan Hartono dalam pelukannya karena istrinya ada di rumah. Perasaannya semakin gundah kala membayangkan saat itu Tuan Hartono tengah menggauli istrinya. Ia bayangkan istrinya itu pasti akan tersengal-sengal menghadapi gempuran Tuan Hartono yang memiliki ’senjata’ dahsyat. Bayangan batang kontol Tuan Hartono yang besar dan panjang itu serta keperkasaannya semakin membuat Bi Eha nelangsa menahan nafsu syahwatnya sendiri. Sebenarnya terpikir untuk memanggil Kang Ujang untuk menggantikannya namun ia tak berani selama majikannya ada di rumah. Kalau ketahuan hancur sudah akibatnya nasib mereka nantinya. Akhirnya Bi Eha hanya bisa mengeluh sendiri di ranjang sampai tak terasa gairahnya terbawa tidur.

    Dalam mimpinya Bi Eha merasakan gerayangan lembut ke sekujur tubuhnya. Ia menggeliat penuh kenikmatan atas sentuhan jemari kekar milik Tuan Hartono. Menggerayang melucuti kancing baju tidurnya hingga terbuka lebar, mempertontonkan kedua buah dadanya yang mengkal padat berisi. Tanpa sadar Bi Eha mengigau sambil membusungkan dadanya.
    “Remas.. uugghh.. isep putingnya.. aduuhh enaknya..”

    Kedua tangan Bi Eha memegang kepala itu dan membenamkannya ke dadanya. Tubuhnya menggeliat mengikuti jilatan di kedua putingnya. Bi Eha terengah-engah saking menikmati sedotan dan remasan di kedua payudaranya, sampai-sampai ia terbangun dari mimpinya.

    Perlahan ia membuka kedua matanya sambil merasakan mimpinya masih terasa meski sudah terbangun. Setelah matanya terbuka, ia baru sadar bahwa ternyata ia tidak sedang mimpi. Ia menengok ke bawah dan ternyata ada seseorang tengah menggumuli bukit kembarnya dengan penuh nafsu. Ia mengira Tuan Hartono yang sedang mencumbuinya. Dalam hati ia bersorak kegirangan sekaligus heran atas keberanian majikannya ini meski sang istri ada di rumah. Apa tidak takut ketahuan. Tiba-tiba ia sendiri yang merasa ketakutan. Bagaimana kalau istrinya datang?

    Bi Eha langsung bangkit dan mendorong tubuh yang menindihnya dan hendak mengingatkan Tuan Hartono akan situasi yang tidak memungkinkan ini. Namun belum sempat ucapan keluar, ia melihat ternyata orang itu bukan Tuan Hartono?! Yang lebih mengejutkannya lagi ternyata orang itu tidak lain adalah Andre, putra tunggal majikannya yang masih berumur 15 tahunan!?

    “Den Andre?!” pekiknya sambil menahan suaranya.
    “Den ngapain di kamar Bibi?” tanyanya lagi kebingungan melihat wajah Andre yang merah padam.
    Mungkin karena birahi bercampur malu ketahuan kelakuan nakalnya.
    “Bi.. ngghh.. anu.. ma-maafin Andre..” katanya dengan suara memelas.
    Kepalanya tertunduk tak berani menatap wajah Bi Eha.

    “Tapi.. barusan nga.. ngapain?” tanyanya lagi karena tak pernah menyangka anak majikannya berani berbuat seperti itu padanya.
    “Andre.. ngghh.. tadinya mau minta tolong Bibi bikinin minuman..” katanya menjelaskan.
    “Tapi waktu liat Bibi lagi tidur sambil menggeliat-geliat.. ngghh.. Andre nggak tahan..” katanya kemudian.
    “Oohh.. Den Andre.. itu nggak boleh. Nanti kalau ketahuan Papa Mama gimana?” Tanya Bi Eha.
    “Andre tahu itu salah.. tapi.. ngghh..” jawab Andre ragu-ragu.
    “Tapi kenapa?” Tanya Bi Eha penasaran
    “Andre pengen kayak Kang Ujang..” jawabnya kemudian.

    Kepala Bi Eha bagaikan disamber geledek mendengar ucapan Andre. Berarti dia tahu perbuatannya dengan Satpam itu, kata hatinya panik. Wah bagaimana ini?
    “Kenapa Den Andre pengen itu?” tanyanya kemudian dengan lembut.
    “Andre sering ngebayangin Bibi.. juga.. ngghh.. anu..”
    “Anu apa?” desak Bi Eha makin penasaran.
    “Andre suka ngintip.. Bibi lagi mandi,” akunya sambil melirik ke arah pakaian tidur Bi Eha yang sudah terbuka lebar.

    Andre melenguh panjang menyaksikan bukit kembar montok yang menggantung tegak di dada pengasuhnya itu. Bi Eha dengan refleks merapikan bajunya untuk menutupi dadanya yang telanjang. Kurang ajar mata anak bau kencur ini, gerutu Bi Eha dalam hati. Nggak jauh beda dengan Bapaknya.
    “Boleh khan Bi?” kata Andre kemudian.
    “Boleh apa?” sentak Bi Eha mulai sewot.
    “Boleh itu.. ngghh.. anu.. kayak tadi..” pinta Andre tanpa rasa bersalah seraya mendekati kembali Bi Eha.
    “Den Andre jangan kurang ajar begitu sama perempuan..,” katanya seraya mundur menjauhi anak itu. “Nggak boleh!”
    “Kok Kang Ujang boleh? Nanti Andre bilangin lho..” kata Andre mengancam.
    “Eh jangan! Nggak boleh bilang ke siapa-siapa..” kata Bi Eha panik.
    “Kalau gitu boleh dong Andre?”

    Kurang ajar bener anak ini, berani-beraninya mengancam, makinya dalam hati. Tapi bagaimana kalau ia bilang-bilang sama orang lain. Oh Jangan. Jangan sampai! Bi Eha berpikir keras bagaimana caranya agar anak ini dapat dikuasai agar tak cerita kepada yang lain. Bi Eha lalu tersenyum kepada Andre seraya meraih tangannya.
    “Den Andre mau pegang ini?” katanya kemudian sambil menaruh tangan Andre ke atas buah dadanya.
    “Iya.. ii-iiya..,” katanya sambil menyeringai gembira.

    Andre meremas kedua bukit kembar milik Bi Eha dengan bebas dan sepuas-puasnya. “Gimana Den.. enak nggak?” Tanya Bi Eha sambil melirik wajah anak itu.
    “Tampan juga anak ini, walau masih ingusan tapi ia tetap seorang lelaki juga”, pikir Bi Eha.
    Bukankah tadi ia merindukan kehadiran seorang lelaki untuk memuaskan rasa dahaga yang demikian menggelegak? Mungkin saja anak ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, tetapi dari pada tidak sama sekali?

    Setelah berpikiran seperti itu, Bi Eha menjadi penasaran. Ingin tahu bagaimana rasanya bercinta dengan anak di bawah umur. Tentunya masih polos, lugu dan perlu diajarkan. Mengingat ini hal Bi Eha jadi terangsang. Keinginannya untuk bercinta semakin menggebu-gebu. Kalau saja lelaki ini adalah Tuan Hartono, tentunya sudah ia terkam sejak tadi dan menggumuli batang kontolnya untuk memuaskan nafsunya yang sudah ke ubun-ubun. Tapi tunggu dulu. Ia masih anak-anak. Jangan sampai ia kaget dan malah akan membuatnya ketakutan.

    Lalu ia biarkan Andre meremas-remas buah dadanya sesuka hati. Dadanya sengaja dibusungkan agar anak ini dapat melihat dengan jelas keindahan buah dadanya yang paling dibanggakan. Andre mencoba memilin-milin putingnya sambil melirik ke wajah Bi Eha yang nampak meringis seperti menahan sesuatu.
    “Sakit Bi?” tanyanya.


    “Nggak Den. Terus aja. Jangan berhenti. Ya begitu.. terus sambil diremas.. uugghh..”

    Andre mengikuti semua perintah Bi Eha. Ia menikmati sekali remasannya. Begitu kenyal, montok dan oohh asyik sekali! Pikir Andre dalam hati. Entah kenapa tiba-tiba ia ingin mencium buah dada itu dan mengemot putingnya seperti ketika ia masih bayi.
    Bi Eha terperanjat akan perubahan ini sekaligus senang karena meski sedotan itu tidak semahir lelaki dewasa tapi cukup membuatnya terangsang hebat. Apalagi tangan Andre satunya lagi sudah mulai berani mengelus-elus pahanya dan merambat naik di balik baju tidurnya. Perasaan Bi Eha seraya melayang dengan cumbuan ini. Ia sudah tak sabar menunggu gerayangan tangan Andre di balik roknya segera sampai ke pangkal pahanya. Tapi nampaknya tidak sampai-sampai. Akhirnya Bi Eha mendorong tangan itu menyusup lebih dalam dan langsung menyentuh daerah paling sensitive. Bi Eha memang tak pernah memakai pakaian dalam kalau sedang tidur. “Tidak bebas”, katanya.

    Andre terperanjat begitu jemarinya menyentuh daerah yang terasa begitu hangat dan lembab. Hampir saja ia menarik lagi tangannya kalau tidak ditahan oleh Bi Eha.
    “Nggak apa-apa.. pegang aja.. pelan-pelan.. ya.. terus.. begitu.. ya.. teruusshh.. uggh Den enaak!”

    Andre semangat mendengar erangan Bi Eha yang begitu merangsang. Sambil terus mengemot puting susunya, jemarinya mulai berani mempermainkan bibir kemaluan Bi Eha. Terasa hangat dan sedikit basah. Dicoba-cobanya menusuk celah di antara bibir itu. Terdengar Bi Eha melenguh. Andre meneruskan tusukannya. Cairan yang mulai rembes di daerah itu membuat jari Andre mudah melesak ke dalam dan terus semakin dalam.
    “Akhh.. Den masukin terusshh.. ya begitu. Oohh Den Andre pinter!” desah Bi Eha mulai meracau ucapannya saking hebatnya rangsangan ke sekujur tubuhnya.

    Sambil terus menyuruh Andre berbuat ini dan itu. Tangan Bi Eha mulai menggerayang ke tubuh Andre. Pertama-tama ia lucuti pakaian atasnya kemudian melepaskan ikat pinggangnnya dan langsung merogoh ke balik celana dalam anak itu.
    “Mmmpphh..”, desah Bi Eha begitu merasakan batang kontol anak itu sudah keras seperti baja.
    Ia melirik ke bawah dan melihat batang Andre mengacung tegang sekali. Boleh juga anak ini. Meski tidak sebesar bapaknya, tapi cukup besar untuk ukuran anak seumurnya. Tangan Bi Eha mengocok perlahan batang itu. Andre melenguh keenakan.
    “Oouhhgghh.. Bii.. uueeanaakkhh!” pekik Andre perlahan.

    Bi Eha tersenyum senang melihatnya. Anak ini semakin menggemaskan saja. Kepolosan dan keluguannya membuat Bi Eha semakin terangsang dan tak tahan menghadapi emotan bibirnya di puting susunya dan gerakan jemarinya di dalam liang memeknya. Rasanya ia tak kuat menahan desakan hebat dari dalam dirinya. Tubuhnya bergetar.. lalu.., Bi Eha merasakan semburan hangat dari dalam dirinya berkali-kali. Ia sudah orgasme. Heran juga. Tak seperti biasanya ia secepat itu mencapai puncak kenikmatan. Entah kenapa. Mungkin karena dari tadi ia sudah terlanjur bernafsu ditambah pengalaman baru dengan anak di bawah umur, telah membuatnya cepat orgasme.

    Andre terperangah menyaksikan ekspresi wajah Bi Eha yang nampak begitu menikmatinya. Guncangan tubuhnya membuat Andre menghentikan gerakannya. Ia terpesona melihatnya. Ia takut malah membuat Bi Eha kesakitan.
    “Bi? Bibi kenapa? Nggak apa-apa khan?” tanyanya demikian polos.
    “Nggak sayang.. Bibi justru sedang menikmati perbuatan Den Andre,” demikian kata Bi Eha seraya menciumi wajah tampan anak itu.

    Dengan penuh nafsu, bibir Andre dikulum, dijilati sementara kedua tangannya menggerayang ke sekujur tubuh anak muda ini. Andre senang melihat kegarangan Bi Eha. Ia balas menyerang dengan meremas-remas kedua payudara pengasuhnya ini, lalu mempermainkan putingnya.
    “Aduh Den.. enak sekali. Den Andre pinter.. uugghh!” erang Bi Eha kenikmatan.

    Bi Eha benar-benar menyukai anak ini. Ia ingin memberikan yang terbaik buat majikan mudanya ini. Ingin memberikan kenikmatan yang tak akan pernah ia lupakan. Ia yakin Andre masih perjaka tulen. Bi Eha semakin terangsang membayangkan nikmatnya semburan cairan mani perjaka. Lalu ia mendorong tubuh Andre hingga telentang lurus di ranjang dan mulai menciuminya dari atas hingga bawah. Lidahnya menyapu-nyapu di sekitar kemaluan Andre. Melumat batang yang sudah tegak bagai besi tiang pancang dan megulumnya dengan penuh nafsu.

    Tubuh Andre berguncang keras merasakan nikmatnya cumbuan yang begitu lihai. Apalagi saat lidah Bi Eha mempermainkan biji pelernya, kemudian melata-lata ke sekujur batang kemaluannya. Andre merasakan bagian bawah perutnya berkedut-kedut akibat jilatan itu. Bahkan saking enaknya, Andre merasa tak sanggup lagi menahan desakan yang akan menyembur dari ujung moncong kemaluannya. Bi Eha rupanya merasakan hal itu. Ia tak menginginkannya. Dengan cepat ia melepaskan kulumannya dan langsung memencet pangkal batang kemaluan Andre sehingga tidak langsung menyembur.
    “Akh Bi.. kenapa?” Tanya Andre bingung karena barusan ia merasakan air maninya akan muncrat tapi tiba-tiba tidak jadi.
    “Nggak apa-apa. Tenang saja, Den. Biar tambah enak,” jawabnya seraya naik ke atas tubuh Andre.

    Dengan posisi jongkok dan kedua kaki mengangkang, Bi Eha mengarahkan batang kontol Andre persis ke arah liang memeknya. Perlahan-lahan tubuh Bi Eha turun sambil memegang kontol Andre yang sudah mulai masuk.
    “Uugghh.. enak nggak Den?”
    “Aduuhh.. Bi Eha.. sedaapphh..!” pekiknya.

    Andre merasakan batang kontolnya seperti disedot liang memek Bi Eha. Terasa sekali kedutan-kedutannya. Ia lalu menggerakan pantatnya naik turun. Konotlnya bergerak ceapt keluar masuk liang nikmat itu. Bi Eha tak mau kalah. Pantatnya bergoyang ke kanan-kiri mengimbangi tusukan kontol Andre.
    “Auugghh Deenn..uueennaakk!” jerit Bi Eha seperti kesetanan.
    “Terus Den, jangan berhenti. Ya tusuk ke situ.. auughgg.. aakkhh..”

    Andre mempercepat gerakannya karena mulai merasakan air maninya akan muncrat.
    “Bi.. saya mau keluaarr..” Jeritnya.
    “Iya Den.. ayo.. keluarin aja. Bibi juga mau keluar.. ya terusshh.. oohh teruss..” katanya tersengal-sengal.

    Andre mencoba bertahan sekuat tenaga dan terus menggenjot liang memek Bi Eha dengan tusukan bertubi-tubi sampai akhirnya kewalahan menghadapi goyangan pinggul wanita berpengalaman ini. Badannya sampai terangkat ke atas dan sambil memeluk tubuh Bi Eha erat-erat, Andre menyemburkan cairan kentalnya berkali-kali.
    “Crot.. croott.. crott!”
    “Aaakkhh..” Bi Eha juga mengalami orgasme.
    Sekujur tubuhnya bergetar hebat dalam pelukan erat Andre.
    “Ooohh.. Deenn.. hebat sekali..”

    Kedua insan yang tengah lupa daratan ini bergulingan di atas ranjang merasakan sisa-sisa akhir dari kenikmatan ini. Nafas mereka tersengal-sengal. Peluh membasahi seluruh tubuh mereka meski udara malam di luar cukup dingin. Nampak senyum Bi Eha mengembang di bibirnya. Penuh dengan kepuasan. Ia melirik genit kepada Andre.
    “Gimana Den. Enak khan?”
    “Iya Bi, enak sekali,” jawab Andre seraya memeluk Bi Eha.
    Tangannya mencolek nakal ke buah dada Bi Eha yang menggelantung persis di depan mukanya.
    “Ih Aden nakal,” katanya semakin genit.
    Tangan Bi Eha kembali merayap ke arah batang kontol Andre yang sudah lemas. Mengelus-elus perlahan hingga batang itu mulai memperlihatkan kembali kehidupannya.
    “Bibi isep lagi ya Den?”

    Andre hanya bisa mengangguk dan kembali merasakan hangatnya mulut Bi Eha ketika mengulum kontolnya. Mereka kembali bercumbu tanpa mengenal waktu dan baru berhenti ketika terdengar kokok ayam bersahutan. Andre meninggalkan kamar Bi Eha dengan tubuh lunglai. Habis sudah tenaganya karena bercinta semalaman. Tapi nampak wajahnya berseri-seri karena malam itu ia sudah merasakan pengalaman yang luar biasa.

  • Anna Anjo Merci Beaucoup Dv Vol 11 Her Beautiful Legs Sh

    Anna Anjo Merci Beaucoup Dv Vol 11 Her Beautiful Legs Sh


    1478 views

  • Foto Bugil Karen Berpose Dengan Tubuh Indahnya

    Foto Bugil Karen Berpose Dengan Tubuh Indahnya


    2292 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini

  • Foto Ngentot Izumi Nakamura

    Foto Ngentot Izumi Nakamura


    1978 views

    Foto Ngentot Terbaru – Bagi kamu yang berfantasi bisa melihat memek cewek Jepang, maka inilah saatnya untuk memuaskan birahi anda dimana kali ini kami menyajikan foto ngentot terbaru adegan panas Mizutama ReIzumi. Langsung saja scrool mouse anda ke bawah. CROTT!!!

  • Foto Ngentot Gadis Remaja Jepang seizuki Ogawa Yang Hot!!!

    Foto Ngentot Gadis Remaja Jepang seizuki Ogawa Yang Hot!!!


    1971 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cock In Bathroom

    Cock In Bathroom


    1805 views

  • Oral Seks Dimobil Dengan Cewek Montok

    Oral Seks Dimobil Dengan Cewek Montok


    1475 views

    Duniabola99.org –  Namaku Andhika, aku seorang siswa Kelas 1 di SMU yang cukup top di kota Makassar. Pada hari itu aku ingin mengambil tugas kimia di rumah salah satu teman cewekku, sebut saja Rina. Di sana kebetulan aku ketemu sahabat Rina. Kemudian kami pun berkenalan, namanya Laura, orangnya cukup cantik, manis, putih dan bodinya sudah seperti anak kelas 3 SMU, padahal dia baru kelas 3 SMP.

    Pakaian sekolahnya yang putih dan agak kekecilan makin menambah kesan payudaranya menjadi lebih besar. Ukuran payudaranya mungkin ukuran 32B karena seakan akan baju seragam SMP-nya itu sudah tidak mampu membendung tekanan dari gundukan gunung kembar itu.

    Kami saling diam, hanya aku sedang mengamati dadanya dan pantatnya yang begitu montok. Wah serasa di langit ke-7 kali kalau aku bisa menikmati tubuh cewek ini, pikirku. Terkadang mata kami bertemu dan bukannya ke GR-an tapi aku rasa cewek ini juga punya perasaan terhadapku. Setelah satu jam berada di rumah Rina, aku pun berpamitan kepada Rina tetapi dia menahanku dan memintaku mengantarkan Laura pulang karena rumahnya agak jauh dan sudah agak sore dan kebetulan aku sedang bawa “Kijang Rangga” milik bapakku.

    Akhirnya aku menyetujuinya hitung-hitung ini kesempatan untuk mendekati Laura. Setelah beberapa lama terdiam aku mengawali pembicaraan dengan menanyakan, “Apa tidak ada yang marah kalau aku antar cuma berdua, entar pacar kamu marah lagi…?” pancingku. Dia cuma tertawa kecil dan berkata, “Aku belum punya pacar kok.”

    Secara perlahan tangan kiriku mulai menggerayang mencoba memegang tangannya yang berada di atas paha yang dibalut rok SMP-nya. Dia memindahkan tangannya dan tinggallah tanganku dengan pahanya. Tanpa menolak tanganku mulai menjelajah, lalu tiba-tiba dia mengangkat tanganku dari pahanya,

    “Awas Andhi, liat jalan dong! entar kecelakan lagi…” dengan nada sedikit malu aku hanya berkata, “Oh iya sorry, habis enak sih,” candaku, lalu dia tersenyum kecil seakan menyetujui tindakanku tadi untuk berbuat oral seks lebih lanjut. Lalu aku pun membawa mobil ke tempat yang gelap karena kebetulan sudah mulai malam, “Loh kok ke sini sih?” protes Laura. Sambil mematikan mesin mobil aku hanya berkata,

    “Boleh tidak aku cium bibir kamu?”

    Dengan nada malu dia menjawab,

    “Ahh tidak tau ahh, aku belum pernah gituan.”
    “Ah tenang aja, nanti aku ajari,” seraya langsung melumat bibir mungilnya.

    Dia pun mulai menikmatinya, setelah hampir lima menit kami melakukan permainan lidah itu. Sambil memindahkan posisiku dari tempat duduk sopir ke samping sopir dengan posisi agak terbungkuk kami terus melakukan permainan lidah itu, sementara itu dia tetap dalam posisi duduk.

    Lalu sambil melumat bibirnya aku menyetel tempat duduk Laura sehingga posisinya berbaring dan tanganku pun mulai mempermainkan payudaranya yang sudah agak besar, dia pun mendesah, “Ahh, pelan-pelan Andhi sakit nih…” Kelamaan dia pun mulai menyukaiku cara mempermainkan kedua payudaranya yang masih dibungkus seragam SMP.

    Mulutku pun mulai menurun mengitari lehernya yang jenjang sementara tanganku mulai membuka kancing baju seragam dan langsung menerkam dadanya yang masih terbungkus dengan “minishet” tipis serasa “minishet” bergambar beruang itu menambah gairahku dan langsung memindahkan mulutku ke dadanya.

    “Lepas dulu dong ‘minishet’-nya, nanti basah?” desahnya kecil.

    “Ah tidak papa kok, entar lagi,” sambil mulai membuka kancing “minishet”, dan mulai melumat puting payudara Laura yang sekarang sedang telanjang dada.Sementara tangan kananku mulai mempermainkan lubang kegadisannya yang masih terbungkus rok dan tanganku kuselipkan di dalam rok itu dan mulai mempermainkan lubangnya yang hampir membasahi CD-nya yang tipis berwarna putih dan bergambar kartun Jepang.

    Mulutku pun terus menurun menuju celana dalam bergambar kartun itu dan mulai membukanya, lalu menjilatinya dan menusuknya dengan lidahku. Laura hanya menutup mata dan mengulum bibirnya merasakan kenikmatan.

    Sesekali jari tengahku pun kumasukkan dan kuputar-putarkan di lubang kewanitaannya yang hanya ditumbuhi bulu-bulu halus. Dia hanya menggenggam rambutku dan duduk di atas jok mobil menahan rasa nyeri. Setelah itu aku kecapaian dan menyuruhnya, “Gantian dong!” kataku.

    Dia hanya menurut dan sekarang aku berada di jok mobil dan dia di bawah. Setelah itu aku menggenggam tangannya dan menuntunnya untuk mulai membuka celana “O’neal”-ku dan melorotkannya. Lalu aku menyuruhnya memegang batang kemaluanku yang dari tadi mulai tegang.

    Dengan inisiatif-nya sendiri dia mulai mengocok batang kemaluanku.

    “Kalau digini’in enak tidak Andhi?” tanyanya polos.
    “Oh iya enak, enak banget, tapi kamu mau nggak yang lebih enak?” tanyaku.

    Tanpa berbicara lagi aku memegang kepalanya yang sejajar dengan kemaluanku dan sampailah mulutnya mencium kemaluanku. “Hisap aja! enak kok kayak banana split,” dia menurut saja dan mulai melumat batang kemaluanku melakukan oral seks dan terkadang dihisapnya. Karena merasa maniku hampir keluar aku menyuruhnya berhenti, dan Laura pun berhenti menghisap batang kemaluanku dengan raut muka yang sedikit kecewa karena dia sudah mulai menikmati “ oral seks ”.

    Lalu kami pun berganti posisi lagi sambil menenangkan kemaluanku. Dia pun kembali duduk di atas jok dan aku di bawah dengan agak jongkok. Kemudian aku membuka kedua belah pahanya dan telihat kembali liang gadis Laura yang masih sempit. Aku pun mulai bersiap untuk menerobos lubang kemaluan Laura yang sudah agak basah, lalu Laura bertanya,

    “Mau dimasukin tuh Andhi, mana muat memekku kecilnya segini dan punyamu segede pisang?” tanyanya polos. “Ah tenang aja, pasti bisa deh,” sambil memukul kecil kemaluannya yang memerah itu dan dia pun sendiri mulai membantu membuka pintu liang kemaluannya, mungkin dia tidak mau ambil resiko lubang kemaluannya lecet.

    Secara perlahan aku pun mulai memasukan batang kemaluanku, “Aah… ahh.. enak Andi,” desahnya dan aku berusaha memompanya pelan-pelan lalu mulai agak cepat, “Ahh… ahhh… ahhh… terus pompa Andi.” Setelah 20 menit memompa maniku pun sudah mau keluar tapi takut dia hamil lalu aku mengeluarkan batang kemaluanku dan dia agak sedikit tersentak ketika aku mengeluarkan batang kemaluanku.

    “Kok dikeluarin, Andi?” tanyanya.
    “Kan belum keluar?” tanyanya lagi.
    “Entar kamu hamilkan bahaya, udah nih ada permainan baru,” hiburku.

    Lalu aku mengangkat badannya dan menyuruhnya telungkup membelakangiku.

    “Ngapain sih Andi?” tanya Laura.
    “Udah tunggu aja!” jawabku.

    Dia kembali tersentak dan mengerang ketika tanganku menusuk pantat yang montok itu.

    “Aahh… ahhh… sakit Andhi… apaan sih itu…?”
    “Ah, tidak kok, entar juga enak.”

    Lalu aku mengeluarkan tanganku dan memasukkan batang kemaluanku dan desahan Laura kali ini lebih besar sehingga dia menggigit celana dalamku yang tergeletak di dekatnya.

    “Sabar yah Sayang! entar juga enak!” hiburku sambil terus memompa pantatnya yang montok. Tanganku pun bergerilya di dadanya dan terus meremas dadanya dan terkadang meremas belahan pantatnya. Laura mulai menikmati permainan dan mulai mengikuti irama genjotanku.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    “Ahh terus… Andhi… udah enak kok…” ucapnya mendesah. Setelah beberapa menit memompa pantatnya, maniku hendak keluar lagi. “Keluarin di dalam aja yah Laura?” tanyaku. Lalu dia menjawab, “Ah tidak usah biar aku isep aja lagi, habis enak sih,” jawabnya.

    Lalu aku mengeluarkan batang kemaluanku dari pantatnya dan langsung dilumat oleh Laura langsung dihisapnya dengan penuh gairah, “Crot… crot.. crot…” maniku keluar di dalam mulut Laura dan dia menelannya. Gila perasaanku seperti sudah terbang ke langit ke-7.

    “Gimana rasanya?” tanyaku.

    “Ahh asin tapi enak juga sih,” sambil masih membersihkan mani di kemaluanku dengan bibirnya.

    Setelah itu kami pun berpakaian kembali, karena jam mobilku sudah pukul 19:30. Tidak terasa kami bersetubuh selama 2 jam. Lalu aku mengantarkan Laura ke rumahnya di sekitaran Panakukang Mas. Laura tidak turun tepat di depan karena takut dilihat bapaknya.

    Tapi sebelum dia turun dia terlebih dahulu langsung melumat bibirku dan menyelipkan tanganku ke CD-nya. Mungkin kemaluannya hendak aku belai dulu sebelum dia turun. “Kapan-kapan main lagi yach Andhi!” ucapnya sebelum turun dari mobilku.

    Tapi itu bukan pertemuan terakhir kami karena tahun berikutnya dia masuk SMU yang sama denganku dan kami bebas melakukan hal itu kapan saja, karena tampaknya dia sudah ketagihan dengan permainan itu bahkan Laura pernah melakukan masturbasi dengan pisang di toilet sekolah.

    Untung aku melihat kejadian itu sehingga aku dapat memberinya “jatah” di toilet sekolah.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • NURSE ORAL SEXS

    NURSE ORAL SEXS


    2321 views

  • Foto Ngentot : Ku Entot Anak Tanteku Yang Lugu

    Foto Ngentot : Ku Entot Anak Tanteku Yang Lugu


    2087 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Anak Smp Jepang Dengan Gurunya

    Foto Ngentot Anak Smp Jepang Dengan Gurunya


    1879 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Seks Gairah Bu Yetty

    Cerita Seks Gairah Bu Yetty


    1943 views

    Cerita Seks – Perkenalkan nama saya ridwan umur saya 23th ,kulit putih. Saya akui bahwa saya mengidap penyakit sexual yakni lebih suka kepada wanita yang lebih tua ,apalagi kalau saya sedang melihat ibu2 yang senam wahhh saya langsung bergairah melihat pantat mereka dan payudara mereka yang menurut saya sangat indah. Nah berikut adalah pengalaman gairah sex saya dengan istri tetangga saya yang bernama ibu yetty. Dia berumur kurang lebih 42th dan sudah memiliki 2 orang anak ,tetapi body nya sangat menggoda. Dengan toket berukuran 36c serta pinggul dan pantatnya yang sangat menggoda ,kulitnya juga putih dan tinggi badannya tdak beda jauh dengan saya.

     

    Kejadian ini terjadi sekitar akhir tahun 2008 ,nah waktu itu malam minggu saya lagi nggak kemana-mana karena cewe lagi ada urusan keluarga di rumah sodaranya. Waktu itu jam 11 malam tepatnya ,saya melihat bu yetty masih duduk di teras rumahnya dan seperti orang yang sedang menunggu sesuatu. Lalu saya hampiri dia,

    “loh bu yetty tumben jam segini masih di luar ,lagi nunggu siapa bu ?” tanyaku
    “saya lagi nunggu mas edy wan , kok tumben ya dia belum pulang. saya jadi cemas.”jawabnya
    “oh pak edy belum pulang bu ,oya si andi dan wiwid mana bu ?” saya menanyakan anak2nya.
    “itu di dalam wan ,mereka juga belum tidur masih main ps dari tadi.”

    Lalu kedua anak bu yetty melihat saya dan mereka memanggil saya untuk main ps dengan mereka.

    “mas ridwan ayo mas kita main ps, sini mas..” kata wiwid si bungsu
    “sudah sana wan main ps sama anak2 gpp.” kata bu yetty
    “iya bu.”

    saya pun masuk ke dalam rumahnya bu yetty dan gabung dengan kedua anak bu yetty. Dan tak saya pun mendengar suara motor pak edy ,ternyata memang benar pak eddy telah pulang.

    “maaf bu aku tadi ada kerjaan mendadak ,jadi aku pulang agak telat.” kata pak edy pada istrinya
    “oh ada nak ridwan toh.” kata pak edy
    “iya pak saya di nemenin andi dan wiwid main ps ,saya juga heran kok tumben mereka berdua belum tidur. ya sudah saya mampir saja dan main ps di sini.” jelas ku
    “pak mas ridwan nginep aja yah ,supaya andi ada temen main ps.”tegas andi anak pertama bu yetty yang sudah kelas 3 sd itu.
    “loh bapak terserah mas ridwan mau apa nggak ,gimana mas ridwan ?”tanya pak edy
    “ya sudah deh ,lagian besok saya ga ada acara pergi kemana-mana.”jawabku

    Lalu pak edy dan bu yetty masuk ke dalam kamar. dan sya pun melanjutkan main ps dengan kedua anak bu yetty. Sekitar jam 2 malam akhirnya kedua anak ini tidur dan saya pun sudah lelah main ps ,akhirnya saya matikan tv dan lampu ruang tengah tapi saya tidak tidur. Saya lihat pintu kamar bu yetty terbuka dan yang keluar adalah bu yetty ,wow saya benar2 kagum melihat pakaian tidur bu yetty dengan tali kecil di pundaknya dan yang bikin saya kage adalah bentuknya yang sangat sexy dan transparan.

    “loh kamu belum tidur wan ?” tanya bu
    “belum bu ,pak edy sudah tidur bu .” tanyaku
    “sudah ,wan bantuin saya ya pindahin anak ke kamarnya. tuh kamu gendong andi nah aku si wiwid.” peritah bu yetty
    “iya bu.”

    Saya dan bu yetty membawa wiwid dan andy ke kamar mereka. Setelah sampai di kamar sayapun menaruh andy di tempat tidurnya ,akan tetapi pada saat bu yetty menaruh wiwid di kasurnya ,entah kenapa bu yetty terjatuh dan saya lihat daster bu yetty tersingkap sampai paha bu yetty terlihat. Bu yetty pun meringis kesakitan dan saya pun tidak tega lalu menghampiri bu yetty.

    “yang mana yang sakit bu ?”tanyaku sambil sesekali melihat ke arah paha bu yetty
    “ini wan kaki saya.”

    lalu saya mengurut kakinya dan dia pun menyadari kalau saya melihat pahanya terus dan dengan perlahan dia menutup pahanya. Pijatan saya pun lama2 ke atas pahanya dan saya menyngkap daster bu yetty tapi tentunya saya izin dulu dengan dia.

     

    “bu dasternya tolong singkap sebentar supaaya saya bisa urut paha ibu ,karena kalau tidak di urut nanti paha ibu jadi keram.” hahaha padahal itu hanya akal2an saya saja

    Saat saya memijit pahanya ,saya lihat nafasnya jadi lebih cepat dan saya betul ngaceng melihat payudara bu yetty yang besar. Dan pijatan saya pun berubah menjadi elusan dan pada saat saya mengelus pahanya ,diapun mendesah sambil matanya terpejam dan itulah yang membuat saya semakin berani mengelus pahanya lebih ke atas.

    “ahhh…” desah bu yetty saat elusan saya semakin ke atas.

    Wah saya betul sudah lupa diri waktu itu ,yan saya pikirkan adalah saya harus berhasil menyetubuhi bu yetty. Lalu saya angkat tangan bu yetty dan saya arahkan ke tongkol saya yang sudah sangat tegang ,tetapi dia sempat tersadar.

    “ridwan apa yang sudah kita lakukkan ,kita tidak boleh seperti ini.” kata bu yetty

    saya sudah tidak perduli lagi dengan kata2 dia ,lalu dengan tenang saya mendekat ke arahnya dan mengelus rambut bu yetty sambil merayunya.

    “sudah lah bu ,di sini cuma ada kita kok.” rayuku
    “itu dosa ridwan.” jawabnya
    “ayo lah bu ,saya sudah lama ingin berdua seperti ini dengan bu yetty yang cantik.” haha gombal sekali saya
    “aku takut suami ku bangun wan.”
    “sudah ibu tenang saja ,pak edy biar saya yang mengawasi nanti ,yang penting malam ini saya ingin berdua dengan ibu.” kataku
    “tapi jangan di sini .kita ke ruang tamu saja supaya dapat melihat suamiku kalau bangun.

    lalu kami pun berjalan ke ruang tamu ,setelah di sana kami duduk di sofa dan saling menatap dengan penuh arti. Dan tak lama kami akhirnya berciuman ,ternyata bu yetty ini sangat lihai dalam melakkukan ciuman bahkan kami pun melakkukan french kiss.

    “mmmphhhh…,mmmmpphhh..” begitulah suara kami saat berciuman.

    Tangan ku pun mulai meraba payudaranya bu yetty dan berhasil masuk ke dalam daster bu yetty ,saya dapat merasakan bra merah berenda itu begitu sesak menampung payudara bu yetty yang besar. Kemudian tangan saya pun mengeluarkan payudaranya dari dalam branya ,dia melenguh saat jari saya memilin putingnya.

    “ohh…ridwan ayo langsung masukkan saja kontol mu ,nanti mas edy curiga kalau saya tidak ada di kamar.” kata bu yetty.

    Bu yetty lalu mengangkat dasternya dan tidur di atas sofa dengan mengangkang. Saya dengan cepat melepas celana dan cd saya ,bu yetty juga menurunkan tali dasternya dan mengeluarkan payudaranya ,dan dia pun melepas cd nya juga. Lalu saya arahkan penis saya ke vagina bu yetty ,dia merintih pelan saat kepala penis saya mulai masuk ke vaginanya.

     

    “arrgghhh…. pelan2 ya wan,,uhhhhh…”rintihnya

    bleeesssssss…..masuklah semua penis saya ke vagina bu yetty ,dan saya langsung menindih bu yetty. Oh sungguh luar biasa vagina ibu dari 2 orang anak ini masih begitu nikmat ,bu yetty memeluk saya dengan erat seolah tak mau terlepas pelukannya.

    “ayo goyang dong wan ,kocok memek saya cepat.”bisik bu yetty di telinga saya
    “iya sayang,,ohhhh…ohhh”desah saya ketika saya mersakan sedotan vagina bu yetty di penis saya
    “ahhh,ahhh,ahhh,iya teruuss,,ridwan ,,aduuhh,aduuuhh besar banget sih punya kamu sayang,,ahhh,,ahhh.” racau bu yetty tak karuan ketika saya sudah mulai memompa penis saya maju mundur.

    Saya kadang2 mengisap payudaranya dan kadang saya mencium dengan gemas bibirnya sehingga dia melenguh tertahan. Lama2 goyangan kami semakin cepat dan saya sudah mau merasakan ejakulasi sebentar lagi ,begitu pula dengan bu yetty yang goyangan pantatnya makin liar.

    ploookk,cllebbb.slleebbb…,slleebbbb,pllaakk,plakkk. itulah bunyi peraduan kelamin kami yang sedang asik bertemu.

    “ahhh,ahh,ridwan aku mau keluarrrr,,ya,ya,ya,,terruss gooyaangg…sayang ahh,ahh..” rintih bu yetty yang sudah mau orgasme.
    “iya sayang aku juga sebentar lagi ,ahh,ahh.” balasku
    “oohhhh akkuu kkeelll,kkellluarrr ,,arrrggggghhh….”desah bu yetty panjang saat orgasmenya datang dan kakiknya membelit di pinggang saya lalu pantatnya menekan ke atas agar vaginanya tertusuk dengan dalam oleh penis saya.

    saya pun sudah tidak tahan lagi dan,,CROOOTTT,JROOOTTT,CROOOTT,CRRIITTTT….
    begitu banyak sperma saya menyembur dalam memek bu yetty,

    “ohhhh….niikkkmmaatttttt saaaaaaayyyyyannggg……ahhhhhh…”desahku begitu panjang karena saking nikmatnya ,dan tekan dalam2 penis saya ke vaginanya.
    “aduuh mentok sayang..”bisik bu yetty

    Lama juga kami berpelukan dan mengatur nafas ,kemudian saya cabut penis saya dan membersihkan di kamar mandi ,dan bu yetty langsung masuk ke kamarnya dan mencuci vaginanya di dalam kamar mandi yang biasa bu yetty dan suaminya gunakan. saya kembali ke ruang tengah dan tertidur karena lelah habis gempur dengan bu yetty yang sexy ,oh pak edy saya telah mencoblos memek istri anda yang tolol itu hahaha.pikir ku dalam hati.
    Besoknya ketika saya terbangun ,saya melihat bu yetty dan pak edy sedang ngobrol di teras depan. Wah saya bangun siang juga sekitar jam 11 ,maklum semalaman habis tempur dengan bu yetty.

    “eh ridwan baru bangun kamu.”tanya bu yetty yang bersikap biasa saja di depan suaminya, padahal semalam sudah saya tusuk vaginanya dengan penis saya.
    “iya nih bu,maaf ya pak edy dan bu yetty saya bangun siang2.”
    “ohh nggak apa-apa nak ridwan.”kata pak edy
    “bu ,pak saya pamit pulang ya ,makasih saya sudah boleh nginep di sini.”kata ku
    “oh iya sama2.”kata pak edy.”
    “lain kali kalo mau nginep di sini silahkan kok ridwan.”kata bu yetty sambil tersenyum ke arahku dengan penuh arti

    haha rupanya bu yetty ketagihan ku entot. kataku dalam hati.

    “iya bu .saya pulang ya.permisi.” kata ku

    Dan semenjak itu saya dan bu yetty sering melakkukan hubungan sex saat suaminya tak di rumah, sekian cerita dari saya dan lain waktu saya berjanji akan menceritakan pengalaman saya yang lain.

  • Video Bokep Ngentot Tante Maki Kyouko Yang Kangen Belain Laki-laki

    Video Bokep Ngentot Tante Maki Kyouko Yang Kangen Belain Laki-laki


    1838 views

  • Foto Ngentot Guru Dan Murid Di Dalam Kelas

    Foto Ngentot Guru Dan Murid Di Dalam Kelas


    2288 views

    Foto Ngentot Terbaru – Hallo sobat Duniabola99.org, lagi pada menunggu update foto ngentot terbaru dari kami ya? jangan khawatir sobat seperti yang kami bilang sebelum nya akan selalu ada foto ngentot terbaru dan terpanas untuk memanjakan mata anda. Dan kali ini kami akan membagikan foto ngentot terbaru dan manis panas-panasnya yang berjudul “Foto Ngentot Guru dan Murid Di Dalam Kelas” yang sangat hot, oke tidak perlu untuk menunggu lebih lama lagi biar sobat duniabola99.org tidak penasaran langsung saja yuk cek foto nya di bawah ini.

  • Majalah Dewasa Edisi Annabel Da Silva

    Majalah Dewasa Edisi Annabel Da Silva


    1548 views

    Duniabola99.org–  Annabel Da Silva

    Kalau Bali adalah surganya, berarti Annabel pas untuk menjadi bidadarinya. Itu memang gombalan terburuk untuk mengambil hatinya, tapi apa Anda punya gombalan lain lagi? Sudah terima saja kalau dia memang seorang bidadari.

  • Old Guy Vs Young Girl Training

    Old Guy Vs Young Girl Training


    2333 views

  • Japanese Girl Squiring During Harsh Porn Encounter

    Japanese Girl Squiring During Harsh Porn Encounter


    1577 views

  • Hot Asian squirting During Raw Masturbation Scene

    Hot Asian squirting During Raw Masturbation Scene


    1699 views