Author: shindy vero99
-
Hot Milf Gets Nasty In Two Massive
-
Cerita Seks Perawan Ngentot Pertama
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Perawan Ngentot Pertama ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Aku tiba di rumah Om Bagas pada pukul 22.00, karena kelelahan aku langsung tidur pulas, Besok paginya, aku langsung disambut oleh hangatnya nasi goreng untuk sarapan pagi. Dan yang bikin aku kaget, heran bercampur kagum, ada sosok gadis yang dulunya masih kelas 4 SD, tapi kini sudah tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita. Namanya Nina. Kulitnya yang putih, matanya yang jernih, serta tubuhnya yang indah dan seksi, mengusik mataku yang nakal.
“Hallo Kak..! Sorry, tadi malam Nina kecapean jadi tidak menjemput kakak. Silahkan di makan nasi gorengnya, ini Nina buat khusus dan spesial buat Kakak.” Katanya sembari menebarkan senyumnya yang indah. Aku langsung terpana.
“Ini benar Nina yang dulu, yang masih ingusan?” Kataku sambil ngeledek.
“Ia, Nina siapa lagi! Tapi udah enggak ingusan lagi, khan?” katanya sambil mencibir.“Wah..! Udah lama enggak ketemu, enggak taunya udah gede. Tentu udah punya pacar, ya? sekarang kelas berapa?” tanyaku.
“Pacar? Masih belum dikasih pacaran sama Papa. Katanya masih kecil. Tapi sekarang Nina udah naik kelas dua SMA, lho! Khan udah gede?” jawabnya sambil bernada protes terhadap papanya.
“Emang Nina udah siap pacaran?” tanyaku.
Nina menjawab dengan enteng sambil melahap nasi goreng.“Belum mau sih..! Eh ngomong-ngomong nasinya dimakan, dong. Sayang, kan! Udah dibuat tapi hanya dipelototin.”
Aku langsung mengambil piring dan ber-sarapan pagi dengan gadis cantik itu. Selama sarapan, mataku tak pernah lepas memandangi gadis cantik yang duduk didepanku ini.“Mama dan Papa kemana? koq enggak sarapan bareng?” tanyaku sambil celingak-celinguk ke kiri dan ke nanan.
Nina langsung menjawab, “Oh iya, hampir lupa. Tadi Mama nitip surat ini buat kakak. Katanya ada urusan mendadak”
Nina langsung menyerahkan selembar kertas yang ditulis dengan tangan. Aku langsung membaca surat itu. Isi surat itu mengatakan bahwa Om Bagas dan Tante Rita ada urusan Kantor di Surabaya selama seminggu. Jadi mereka menitipkan Nina kepadaku. Dengan kata lain Aku kebagian jaga rumah dan menjaga Nina selama seminggu.
“Emangnya kamu udah biasa ditinggal kayak gini, Nin?” tanyaku setelah membaca surat itu.
“Wah, Kak! seminggu itu cepat. Pernah Nina ditinggal sebulan” jawabnya.
“Oke deh! sekarang kakak yang jaga Nina selama seminggu. Apapun yang Nina Mau bilang saja sama kakak. Oke?” kataku.
“Oke, deh! sekarang tugas kakak pertama, antarkan Nina jalan-jalan ke Mall. Boleh, Kak?” Nina memohon kepadaku.
“Oh, boleh sekali. Sekarang aja kita berangkat!” setelah itu kami beres-beres dan langsung menuju Mall.
Siang itu Nina kelihatan cantik sekali dengan celana Jeans Ketat dan kaos oblong ketat berwarna merah muda. Semua serba ketat. Seakan memamerkan tubuhnya yang seksi.
Pulang Jalan-jalan pukul 19. 00 malam, Nina kecapean. Dia langsung pergi mandi dan bilang mau istirahat alias tidur. Aku yang biasa tidur larut pergi ke ruang TV dan menonton acara TV. Bosan menonton acara TV yang kurang menyenangkan, Aku teringat akan VCD Porno yang Aku bawa dari Manado. Sambil memastikan Nina kalau sudah tidur, Aku memutar Film Porno yang Aku bawa itu. Lumayan, bisa menghilangkan ketegangan akibat melihat bodinya Nina tadi siang.
Karena keasyikan nonton, Aku tak menyadari Nina udah sekitar 20 menit menyaksikan Aku Menonton Film itu.
Tiba-tiba, “Akh..! Nina memekik ketika di layar TV terlihat adegan seorang laki-laki memasukkan penisnya ke vagina seorang perempuan. Tentu saja Aku pucat mendengar suara Nina dari arah belakang. Langsung aja Aku matikan VCD itu. Agen Judi Hoki Banget“Nin, kamu udah lama disitu?” tanyaku gugup.
“Kak, tadi Nina mau pipis tapi Nina dengar ada suara desahan jadi Nina kemari” jawabnya polos.
“Kakak ndak usah takut, Nina enggak apa-apa koq. Kebetulan Nina pernah dengar cerita dari teman kalo Film Porno itu asyik. Dan ternyata benar juga. Cuma tadi Nina kaget ada tikus lewat”. Jawab Nina. Aku langsung lega.
“Jadi Nina mau nonton juga?” pelan-pelan muncul juga otak terorisku.
“Wah, mau sekali Kak!” Langsung aja ku ajak Nina menonton film itu dari awal.
Selama menonton Nina terlihat meresapi setiap adegan itu. Perlahan namun pasti Aku dekati Nina dan duduk tepat disampingnya.
“Iseng-iseng kutanya padanya “Nina pernah melakukan adegan begituan?” Nina langsung menjawab tapi tetap matanya tertuju pada TV.
“Pacaran aja belum apalagi adegan begini.”
“Mau ndak kakak ajarin yang kayak begituan. Aysik, lho! Nina akan rasakan kenikmatan surga. Lihat aja cewek yang di TV itu. Dia kelihatannya sangat menikmati adegan itu. Mau ndak?” Tanyaku spontan.
“Emang kakak pandai dalam hal begituan?” tanya Nina menantang.
“Ee..! nantang, nih?” Aku langsung memeluk Nina dari samping. Eh, Nina diam aja. Terasa sekali nafasnya mulau memburu tanda Dia mulai terangsang dengan Film itu.
Aku tak melepaskan dekapanku dan Sayup-sayup terdengar Nina mendesah sambil membisikkan, “Kak, ajari Nina dong!”. Aku seperti disambar petir.
“Yang benar, nih?” tanyaku memastikan. Mendengar itu Nina langsung melumat bibirku dengan lembut. Aku membiarkan Dia memainkan bibirku. Kemudian Nina melepas lumatannya.
“Nina serius Kak. Nina udah terangsang banget, nih!” Mendengar itu, aku langsung tak menyia-nyiakan kesempatan. Aku langsung melumat bibir indah milik Nina. Nina menyambut dengan lumatan yang lembut.
Tiga menit kemudian entah siapa yag memulai, kami berdua telah melepaskan pakaian kami satu persatu sampai tak ada sehelai benangpun melilit tubuh kami. Ternyata Nina lebih cantik jika dilihat dalam kondisi telanjang bulat. Aku mengamati setiap lekuk tubuh Nina dengan mataku yang jelalatan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Sempurna. Nina memiliki tubuh yang sempurna untuk gadis seumur dia. Susunya yang montok dan padat berisi, belum pernah tersentuh oleh tangan pria manapun.
“Koq Cuma dilihat?” Lamunanku buyar oleh kata-kata Nina itu. Merasa tertantang oleh kata-katanya, Aku langsung membaringkan Nina di Sofa dan mulai melumat bibirnya kembali sambil tanganku dengan lembutnya meremas-remas susunya Nina yang montok itu. Nina mulai mendesah-desah tak karuan.
Tak puas hanya meremas, semenit kemudian sambil tetap meremas-remas, Aku menghisap puting susu yang berwarna merah muda kecoklatan itu, bergantian kiri dan kanan.
“Oh.. Kak.. Kak..! Enak se.. ka.. li.. oh..!” desah Nina yang membakar gairahku. Jilatanku turun ke perut dan pusar, lalu turun terus sampai ke gundukan kecil milik Nina yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang masih sedikit.
“Ah.. Geli sekali, Kak.. Oh.. nikmat..!” desah Nina waktu Aku jilat Kelentitnya yang mulai mengeras karena rangsangan hebat yang aku ciptakan. Tanganku tak pernah lepas dari Susu Nina yang montok itu. Tiba-tiba, Nina memekik dan melenguh tertahan sambil mengeluarkan cairan vagina yang banyak sekali.
“Akh.. ah.. oh.. e.. nak.. Kak.. oh..!” Itulah orgasme pertamanya. Aku langsung menelan seluruh cairan itu. Rasanya gurih dan nikmat.
“Gimana Enak, Nin?” tanyaku sambil mencubit puting susunya.
“Wah, Kak! Nikmat sekali. Rasanya Nina terbang ke surga.” Jawabnya sambil meraih baju dalamnya. Melihat itu, Aku langsung mencegahnya.
“Tunggu, Masih ada yang lebih nikmat lagi.” Kataku.
“Sekarang kakak mau ajarin Nina yang kayak begitu” sambil menunjuk adegan di TV dimana serang perempuan yang sedang menghisap penis laki-laki.
“Gimana, mau?” Tanyaku menantang.
“Oke deh!” Nina menjawab dan langsung meraih penisku yang masih tertidur. Nina mengocok perlahan penisku itu seperti yang ada di TV. Lalu dengan malu-malu Dia memasukkannya ke mulutnya yang hangat sambil menyedot-nyedot dengan lembut. Mendapat perlakuan demikian langsung aja penis ku bangun. Terasa nikmat sekali diperlakukan demikian. Aku menahan Air maniku yang mau keluar. Karena belum saatnya. Setelah kurang lebih 15 menit diemut dan dibelai olah tangan halus Nina, penisku udah siap tempur.
“Nah sekarang pelajaran yang terakhir” Kataku. Nina menurut aja waktu Aku angkat Dia dan membaringkan di atas karpet. Nina juga diam waktu Aku mengesek-gesek penisku di mulut vaginanya yang masih perawan itu. Karena udah kering lagi, Aku kembali menjilat kelentit Nina sampai Vaginanya banjir lagi dengan cairan surga. Nina hanya pasrah saja ketika Aku memasukkan penisku ke dalam vaginanya.
“Ah.. Sakit, Kak.. oh.. Kak..!” jerit Nina ketika kepala penisku menerobos masuk. Dengan lembut Aku melumat bibirnya supaya Nina tenang. Setelah itu kembali Aku menekan pinggulku.
“Oh.. Nina.. sempit sekali.. Kamu memang masih perawan, oh..!” Nina hanya memejamkan mata sambil menahan rasa sakit di vaginanya.
Setelah berjuang dengan susah payah, Bless..!
“Akh.. Kak.. sakit..!” Nina memekik tertahan ketika Aku berhasil mencoblos keperawanannya dengan penisku.Terus saja Aku tekan sampai mentok, lalu Aku memeluk erat Nina dan berusaha menenangkan Dia dengan lumatan-lumatan serta remasan-remasan yang lembut di payudaranya. Setelah tenang, Aku langsung menggenjot Nina dengan seluruh kemampuanku.
“Oh.. e.. oo.. hh.., ss.. ah..!” Nina mendesah tanpa arti. Kepalanya kekanan-kekiri menahan nikmat. Nafasnya mulai memburu. Tanganku tak pernah lepas dari payudara yang sejak tadi keremas-remas terus. Karena masih rapat sekali, penisku terasa seperti di remas-remas oleh vaginanya Nina,
“Oh.. Nin, enak sekali vaginamu ini, oh..!” Aku mendesah nikmat.
“Gimana, enak? nikmat?” tanyaku sambil terus menggenjot Nina.
“enak.. sekali, Kak.. oh.. nikmat. Te.. rus.. terus, Kak.. oh..!” Desah Nina.
Setelah kurang lebih 25 menit Aku menggenjot Nina, tiba-tiba Nina mengejang.
“K.. Kak..! Nina udah enggak tahan. Nina mau pi.. piss.. oh..!” Kata Nina sambil tersengal-sengal.
“Sabar, Nin! Kita keluarkan Bersama-sama, yah! Satu..” Aku semakin mempercepat gerakan pinggulku.
“Dua.., Ti.. nggak.. oh.. yess..!” Aku Menyemburkan Spermaku, croot.. croot.. croott..! Dan bersamaan dengan itu Nina juga mengalami orgasme.
“Akh.. oh.. yess..!” Nina menyiram kepala penisku dengan cairan orgasmenya. Terasa hangat sekali dan nikmat. Kami saling berpelukan menikmati indahnya orgasme. Setelah penisku menciut di dalam vagina Nina, aku mencabutya. Dan langsung terbaring di samping Nina. Kulihat Nina masih tersengal-sengal. Sambil tersenyum puas, Aku mengecup dahi Nina dan berkata
“Thank’s Nina! Kamu telah memberikan harta berhargamu kepada kakak. Kamu menyesal?” Sambil tersenyum Nina menggelengkan kepalanya dan berkata,
“Kakak hebat. Nina bisa belajar banyak tentang Sex malam ini. Dan Nina Serahkan mahkota Nina karena Nina percaya kakak menyayangi Nina. Kakak tak akan ninggalin Nina. Thank’s ya Kak! Yang tadi itu nikmat sekali. Rasanya seperti di surga.”
Kemudian kami membenahi diri dan membersihkan darah perawan Nina yang berceceran di karpet. Masih memakai BH dan celana dalam, Nina minta Aku memandikan Dia seperti yang Aku lakukan sekitar enam tahun yang lalu. Aku menuruti kemauannya. Dan kamipun madi bareng malam itu. Sementara mandi, pikiran ngereskupun muncul lagi ketika melihat payudara Nina yang mengkilat kena air dari shower. Langsung aja kupeluk Nina dari belakang sambil kuremas payudaranya.
“Mau lagi nih..!” Kata Nina menggoda. Birahiku langsung naik digoda begitu.
“Tapi di tempat tidur aja, Kak. Nina capek berdiri” kata Nina berbisik. Aku langsung menggendong Nina ke tempat tidurnya dan menggenjot Nina di sana. Kembali kami merasakan nikmatnya surga dunia malam itu. Setelah itu kami kelelahan dan langsung tertidur pulas.
Pagi harinya, aku bangun dan Nina tak ada disampingku. Aku mencari-cari tak tahunya ada di dapur sedang menyiapkan sarapan pagi. Maklum tak ada pembantu. Kulihat Nina hanya memakai kaos oblong dan celana dalam saja. Pantatnya yang aduhai, sangat elok dilihat dari belakang. Aku langsung menerjang Nina dari belakang sambil mengecup leher putihnya yang indah. Nina kaget dan langsung memutar badannya. Aku langsung mengecup bibir sensualnya.
“Wah.. orang ini enggak ada puasnya..!” kata Nina Menggoda. Langsung saja kucumbu Nina di dapur. Kemudian Dia melorotkan celana dalamku dan mulai menghisap penisku. Wah, ada kemajuan. Hisapannya semakin sempurna dan hebat. Aku pun tak mau kalah. Kuangkat Dia keatas meja dan menarik celana dalamnya dengan gigiku sampai lepas. Tanganku menyusup ke dalam kaos oblongnya. Dan ternyata Nina tak memakai BH. Langsung aja kuremas-remas susunya sambil kujilat-jilat kelentitnya. Nina minta-minta ampun dengan perlakuanku itu dan memohon supaya Aku menuntaskan kerjaanku dengan cepat.
“Kak.. masukin, Kak.. cepat.. oh.. Nina udah enggak tahan, nih!” Mendengar desahan itu,
langsung aja kumasukkan penisku kedalam lubang surganya yang telah banjir dengan cairan pelumas. Penisku masuk dengan mulus karena Nina sudah tidak perawan lagi kayak tadi malam. Dengan leluasa Aku menggenjot Nina di atas meja makan.
Setelah sekitar 15 menit, Nina mengalami orgasme dan disusul dengan Aku yang menyemburkan spermaku di dalam vagina Nina.
“Oh.. enak.. Kak.. akh..!” desah Nina. Aku melenguh dengan keras
“Ah.. yes..! Nina, kamu memang hebat..”
Setelah itu kami sarapan dan mandi sama-sama. Lalu kami pergi ke Mall. Jalan-jalan.
Begitulah setiap harinya kami berdua selama seminggu. Setelah itu Om Bagas dan Tante Rita pulang tanpa curiga sedikitpun kamipun merahasiakan semuanya itu. Kalau ada kesempatan, kami sering melakukkannya di dalam kamarku selama sebulan kami membina hubungan terlarang ini. Sampai Aku harus pulang ke Manado. Nina menangis karena kepergianku. Tapi Aku berjanji akan kembali lagi dan memberikan Nina Kenikmatan yang tiada taranya.
cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-
Cerita Sex – Kemontokan Sri Si Janda Kembang
Duniabola99.org – Telah belasan tahun berpraktek aku di kawasan kumuh ibu kota, tepatnya di kawasan Pelabuhan Rakyat di Jakarta Barat. Pasienku lumayan banyak, namun rata-rata dari kelas menengah ke bawah.
Jadi sekalipun telah belasan tahun aku berpraktek dengan jumlah pasien lumayan, aku tetap saja tidak berani membina rumah tangga, sebab aku benar-benar ingin membahagiakan isteriku, bila aku memilikinya kelak, dan kebahagiaan dapat dengan mudah dicapai bila kantongku tebal, simpananku banyak di bank dan rumahku besar.
Namun aku tidak pernah mengeluh akan keadaanku ini. Aku tidak ingin membanding-bandingkan diriku pada Dr. Susilo yang ahli bedah, atau Dr. Hartoyo yang spesialis kandungan, sekalipun mereka dulu waktu masih sama-sama kuliah di fakultas kedokteran sering aku bantu dalam menghadapi ujian. Mereka adalah bintang kedokteran yang sangat cemerlang di bumi pertiwi, bukan hanya ketenaran nama, juga kekayaan yang tampak dari Baby Benz, Toyota Land Cruiser, Pondok Indah, Permata Hijau, Bukit Sentul dll.
Dengan pekerjaanku yang melayani masyarakat kelas bawah, yang sangat memerlukan pelayanan kesehatan yang terjangkau, aku memperoleh kepuasan secara batiniah, karena aku dapat melayani sesama dengan baik. Namun, dibalik itu, aku pun memperoleh kepuasan yang amat sangat di bidang non materi lainnya.
Suatu malam hari, aku diminta mengunjungi pasien yang katanya sedang sakit parah di rumahnya. Seperti biasa, aku mengunjunginya setelah aku menutup praktek pada sekitar setengah sepuluh malam. Ternyata sakitnya sebenarnya tidaklah parah bila ditinjau dari kacamata kedokteran, hanya flu berat disertai kurang darah, jadi dengan suntikan dan obat yang biasa aku sediakan bagi mereka yang kesusahan memperoleh obat malam malam, si ibu dapat di ringankan penyakitnya.
Saat aku mau meninggalkan rumah si ibu, ternyata tanggul di tepi sungai jebol, dan air bah menerjang, hingga mobil kijang bututku serta merta terbenam sampai setinggi kurang lebih 50 senti dan mematikan mesin yang sempat hidup sebentar. Air di mana-mana, dan aku pun membantu keluarga si ibu untuk mengungsi ke atas, karena kebetulan rumah petaknya terdiri dari 2 lantai dan di lantai atas ada kamar kecil satu-satunya tempat anak gadis si ibu tinggal.
Karena tidak ada kemungkinan untuk pulang, maka si Ibu menawarkan aku untuk menginap sampai air surut. Di kamar yang sempit itu, si ibu segera tertidur dengan pulasnya, dan tinggallah aku berduaan dengan anak si ibu, yang ternyata dalam sinar remang-remang, tampak manis sekali, maklum, umurnya aku perkirakan baru sekitar awal dua puluhan.
“Pak dokter, maaf ya, kami tidak dapat menyuguhkan apa apa, agaknya semua perabotan dapur terendam di bawah”, katanya dengan suara yang begitu merdu, sekalipun di luar terdengar hamparan hujan masih mendayu dayu.
“Oh, enggak apa-apa kok Dik”, sahutku.
Dan untuk melewati waktu, aku banyak bertanya padanya, yang ternyata bernama Sri.Ternyata Sri adalah janda tanpa anak, yang suaminya meninggal karena kecelakaan di laut 2 tahun yang lalu. Karena hanya berdua saja dengan ibunya yang sakit-sakitan, maka Sri tetap menjanda. Sri sekarang bekerja pada pabrik konveksi pakaian anak-anak, namun perusahaan tempatnya bekerja pun terkena dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Saat aku melirik ke jam tanganku, ternyata jam telah menunjukkan setengah dua dini hari, dan aku lihat Sri mulai terkantuk-kantuk, maka aku sarankan dia untuk tidur saja, dan karena sempitnya kamar ini, aku terpaksa duduk di samping Sri yang mulai merebahkan diri.
Tampak rambut Sri yang panjang terburai di atas bantal. Dadanya yang membusung tampak bergerak naik turun dengan teraturnya mengiringi nafasnya. Ketika Sri berbalik badan dalam tidurnya, belahan bajunya agak tersingkap, sehingga dapat kulihat buah dadanya yang montok dengan belahan yang sangat dalam. Pinggangnya yang ramping lebih menonjolkan busungan buah dadanya yang tampak sangat menantang. Aku coba merebahkan diri di sampingnya dan ternyata Sri tetap lelap dalam tidurnya.
Pikiranku menerawang, teringat aku akan Wati, yang juga mempunyai buah dada montok, yang pernah aku tiduri malam minggu yang lalu, saat aku melepaskan lelah di panti pijat tradisional yang terdapat banyak di kawasan aku berpraktek. Tapi Wati ternyata hanya nikmat di pandang, karena permainan seksnya jauh di bawah harapanku. Waktu itu aku hampir-hampir tidak dapat pulang berjalan tegak, karena burungku masih tetap keras dan mengacung setelah ’selesai’ bergumul dengan Wati. Maklum, aku tidak terpuaskan secara seksual, dan kini, telah seminggu berlalu, dan aku masih memendam berahi di antara selangkanganku.
Aku mencoba meraba buah dada Sri yang begitu menantang, ternyata dia tidak memakai beha di bawah bajunya. Teraba puting susunya yang mungil. dan ketika aku mencoba melepaskan bajunya, ternyata dengan mudah dapat kulakukan tanpa membuat Sri terbangun. Aku dekatkan bibirku ke putingnya yang sebelah kanan, ternyata Sri tetap tertidur.
Aku mulai merasakan kemaluanku mulai membesar dan agak menegang, jadi aku teruskan permainan bibirku ke puting susu Sri yang sebelah kiri, dan aku mulai meremas buah dada Sri yang montok itu. Terasa Sri bergerak di bawah himpitanku, dan tampak dia terbangun, namun aku segera menyambar bibirnya, agar dia tidak menjerit. Aku lumatkan bibirku ke bibirnya, sambil menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Terasa sekali Sri yang semula agak tegang, mulai rileks, dan agaknya dia menikmati juga permainan bibir dan lidahku, yang disertai dengan remasan gemas pada ke dua buah dadanya.
Setalah aku yakin Sri tidak akan berteriak, aku alihkan bibirku ke arah bawah, sambil tanganku mencoba menyibakkan roknya agar tanganku dapat meraba kulit pahanya. Ternyata Sri sangat bekerja sama, dia gerakkan bokongnya sehingga dengan mudah malah aku dapat menurunkan roknya sekaligus dengan celana dalamnya, dan saat itu kilat di luar membuat sekilas tampak pangkal paha Sri yang mulus, dengan bulu kemaluan yang tumbuh lebat di antara pangkal pahanya itu.
Kujulurkan lidahku, kususupi rambut lebat yang tumbuh sampai di tepi bibir besar kemaluannya. Di tengah atas, ternyata clitoris Sri sudah mulai mengeras, dan aku jilati sepuas hatiku sampai terasa Sri agak menggerakkan bokongnya, pasti dia menahan gejolak berahinya yang mulai terusik oleh jilatan lidahku itu.
Sri membiarkan aku bermain dengan bibirnya, dan terasa tangannya mulai membuka kancing kemejaku, lalu melepaskan ikat pinggangku dan mencoba melepaskan celanaku. Agaknya Sri mendapat sedikit kesulitan karena celanaku terasa sempit karena kemaluanku yang makin membesar dan makin menegang.
Sambil tetap menjilati kemaluannya, aku membantu Sri melepaskan celana panjang dan celana dalamku sekaligus, sehingga kini kami telah bertelanjang bulat, berbaring bersama di lantai kamar, sedangkan ibunya masih nyenyak di atas tempat tidur.
Mata Sri tampak agak terbelalak saat dia memandang ke arah bawah perutku, yang penuh ditumbuhi oleh rambut kemaluanku yang subur, dan batang kemaluanku yang telah membesar penuh dan dalam keadaan tegang, menjulang dengan kepala kemaluanku yang membesar pada ujungnya dan tampak merah berkilat.
Kutarik kepala Sri agar mendekat ke kemaluanku, dan kusodorkan kepala kemaluanku ke arah bibirnya yang mungil. Ternyata Sri tidak canggung membuka mulutnya dan mengulum kepala kemaluanku dengan lembutnya. Tangan kanannya mengelus batang kemaluanku sedangkan tangan kirinya meremas buah kemaluanku. Aku memajukan bokongku dan batang kemaluanku makin dalam memasuki mulut Sri. Kedua tanganku sibuk meremas buah dadanya, lalu bokongnya dan juga kemaluannya. Aku mainkan jariku di clitoris Sri, yang membuatnya menggelinjang, saat aku rasakan kemaluan Sri mulai membasah, aku tahu, saatnya sudah dekat.
Kulepaskan kemaluanku dari kuluman bibir Sri, dan kudorong Sri hingga telentang. Rambut panjangnya kembali terburai di atas bantal. Sri mulai sedikit merenggangkan kedua pahanya, sehingga aku mudah menempatkan diri di atas badannya, dengan dada menekan kedua buah dadanya yang montok, dengan bibir yang melumat bibirnya, dan bagian bawah tubuhku berada di antara kedua pahanya yang makin dilebarkan. Aku turunkan bokongku, dan terasa kepala kemaluanku menyentuh bulu kemaluan Sri, lalu aku geserkan agak ke bawah dan kini terasa kepala kemaluanku berada diantara kedua bibir besarnya dan mulai menyentuh mulut kemaluannya.
Kemudian aku dorongkan batang kemaluanku perlahan-lahan menyusuri liang sanggama Sri. Terasa agak seret majunya, karena Sri telah menjanda dua tahun, dan agaknya belum merasakan batang kemaluan laki-laki sejak itu. Dengan sabar aku majukan terus batang kemaluanku sampai akhirnya tertahan oleh dasar kemaluan Sri. Ternyata kemaluanku cukup besar dan panjang bagi Sri, namun ini hanya sebentar saja, karena segera terasa Sri mulai sedikit menggerakkan bokongnya sehingga aku dapat mendorong batang kemaluanku sampai habis, menghunjam ke dalam liang kemaluan Sri.
Aku membiarkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluan Sri sekitar 20 detik, baru setelah itu aku mulai menariknya perlahan-lahan, sampai kira-kira setengahnya, lalu aku dorongkan dengan lebih cepat sampai habis. Gerakan bokongku ternyata membangkitkan berahi Sri yang juga menimpali dengan gerakan bokongnya maju dan mundur, kadangkala ke arah kiri dan kanan dan sesekali bergerak memutar, yang membuat kepala dan batang kemaluanku terasa di remas-remas oleh liang kemaluan Sri yang makin membasah.
Tidak terasa, Sri terdengar mendasah dasah, terbaur dengan dengusan nafasku yang ditimpali dengan hawa nafsu yang makin membubung. Untuk kali pertama aku menyetubuhi Sri, aku belum ingin melakukan gaya yang barangkali akan membuatnya kaget, jadi aku teruskan gerakan bokongku mengikuti irama bersetubuh yang tradisional, namun ini juga membuahkan hasil kenikmatan yang amat sangat. Sekitar 40 menit kemudian, disertai dengan jeritan kecil Sri, aku hunjamkan seluruh batang kemaluanku dalam dalam, kutekan dasar kemaluan Sri dan seketika kemudian, terasa kepala kemaluanku menggangguk-angguk di dalam kesempitan liang kemaluan Sri dan memancarkan air maniku yang telah tertahan lebih dari satu minggu.
Terasa badan Sri melamas, dan aku biarkan berat badanku tergolek di atas buah dadanya yang montok. Batang kemaluanku mulai melemas, namun masih cukup besar, dan kubiarkan tergoler dalam jepitan liang kemaluannya. Terasa ada cairan hangat mengalir membasahi pangkal pahaku. Sambil memeluk tubuh Sri yang berkeringat, aku bisikan ke telinganya,
“Sri, terima kasih, terima kasih..” -
Foto Bugil Pelacur Jepang Pamer Memek Seksinya
Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.
-
Foto Bugil Nana Dengan Memek Aduhai
Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini
-
Cerita Seks Desahan Pada Bulan September
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Desahan Pada Bulan September ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Bunga-bunga bertaburan indah didepan mata Len, aromanya nyaman di hidung membangkitkan semangat untuk segera meraupnya. Tak tersisa. Dia pun jingkrak-jingkrak. Ya, ini kali pertama Len diijinkan Ayahnya untuk keluar dengan Wenny, pacarnya. Setelah pertaruhan argumen dan sedikit ancaman dari Len akan mengurung diri di kamar jika tak diijinkan keluar. Maklumlah Len adalah anak perempuan satu satunya.
Dan bukan pertama kalinya keinginannya harus dipenuhi. Meski menyimapan kekhawatiran Ayah dan Ibunya terpaksa mengijinkannya. Kata terakhir yang keluar sebelum mereka pergi adalah Cerita Hot Mesum “ Wenny, saling Menjaga ya?”. Bukan tak mempercayai Wenny, tapi mereka sama-sama masih SLTP, masih terlalu kecil untuk diamanahi apapun.
Seperti burung lepas kandang, mereka terbang jauh mengelilingi batas-batas daerah, mereka tak sadar musuh tentunya siap-siap dengan taringnya. Sampailah mereka jauh dari Desa, dari pantauan kakak Len, orangtua dan masyarakat yang akan membela mereka. Taman Rimba. Ya letaknya didalam Kota.
Meski dalam Kota, taman ini adalah hutan buatan tempat binatang yang dilindungi. Biasanya jika disiang hari tempat ini dijadikan liburan keluarga. Hiburan murah meriah sambil mengenal satwa bagi anak anak mereka. Wenny memilih tempat ini karena pada malam itu akan banyak pasangan ABG yang merayakan Hari Valentine dan mencatatkan moment paling berharga dalam sejarah percintaan mereka.
“Wenny, kita pulang yuk!” Len mulai jengah dengan suasana taman, makin malam makin banyak muda mudi yang datang. Sebagian dari mereka bertahan tetap di arena menikmati acara yang disediakan panitia. Cerita Hot Mesum Ada juga yang menghabiskan waktu dengan keliling taman, duduk-duduk, tak sekali Len jumpai pasangan sedang berpelukan, lip kissing seperti yang dilihatnya di film-film percintaan Korea bahkan lebih… Saat itu sulit dibedakan mana penghuni taman rimba dan mana yang pengunjungnya.
“Bentar lagi Yago, sayangkan jauh-jauh kita cepat pulang. Acaranya baru juga dimulai. Siapa tau nanti kita dapat doorprize atau kita dinobatkan jadi pasangan paling mesra. Apa kamu gak ingin kita selalu mengingat moment ini. Ketika semua orang memandang iri”. Manjur, perkataan Wenny meluluhkan hati Len untuk tetap bertahan. Wenny adalah cinta pertamanya.
Dia sangat menyayangi lelaki itu dan tak ingin buat dia kecewa.Jam menunjukan pukul 21.40 WIB ketika Len melihat jam pada handphonenya. Ada banyak panggilan tak terjawab disana. Cerita Hot Mesum Ia lupa untuk mengubah nada silent dari sepulang sekolah tadi. “ Len, kamu dimana? Lekas pulang! “, itu sms yang dikirim kakaknya. Hendra. Ren semakin gusar.
Cerita Seks Desahan Bulan September “Wenny, pokoknya kita pulang sekarang! Ayah cemas. Ini sudah terlalu malam.” Wenny hanya pandangi wajah kekasihya itu sekilas dengan gurat kecewa. Karena ia masih ingin menikmati acara demi acara. Wenny berlalu menuju tempat parkiran. Len mengambil helm dari tangan Wenny masih tetap dengan isyarat sunyi.
Suasana mencekam, gelap dan sunyi, suara sound speaker terdengar sangat jauh. Tiba-tiba motor yang dikendarai Wenny mogok. Bagi orang yang waras tentu lebih memilih tidur berselimut dirumah dari pada keluyuran. Kalau tidak karena permintaan Wenny tentu Yago lebih memilih dirumah saja. Rien masih mengingat permohonan Wenny.
“ Yago, sekali ini saja, malam Valentine. Malam kasih sayang. Malam seluruh dunia berbahagia. Merayakan!. Besok jam sekolah kosong juga hanya diisi eskul kan?”. “Menyesalkah ? entahlah dilain sisi Len juga menikmati setiap detik, menit dan seluruh waktu bersama Wenny. Setiap getaran yang mengalir mengingatkan pada Yago, mungkin cinta memerlukan pengorbanan. Pengorbanan ?
Pada akhirnya Yago benar benar dituntut untuk berkorban. Pengorbanan yang tak pernah diharapkan. Dibayangkan, oleh Wenny, dirinya atau siapapun juga. Pengorbanan yang sia sia. Konyol. Sewaktu motor Wenny mogok, dua orang pria tinggi besar berpawakan polisi menghampiri.
“kalian disini ngapain?” Tanya seorang lelaki yang berambut ikal kepak
“ motor kami mogok, Bang! “
“Alasan! Kalian mau mesum ya ?”
“ bener! gak bang! Jawab Wenny, yang mulai menciut mentalnya. Pasalnya dua lelaki itu membentak.
“ikut kami! Ajak lelaki itu setelah bertanya alamat dan kartu pelajar. Lelaki perpawakan polisi itu mengintrogasi Wenny dan Len secara terpisah.“ kamu pasti sudah mesum ? kamu sudah tak perawan kan ? Tanya lelaki itu ke Len
“ Len hanya terisak pasalnya dia takut suara tinggi, bentakan. Orang tuanya tak pernah membentaknya. Ditambah lagi suasana hutan yang gelap, hanya cahaya handphone dari lelaki asing itu. “Wenny, dimana kau ?“ pikirnya.
“Wenny!!!” hanya kata itu yang sanggup keluar. Sekarang Yago benar-benar takut bukan saja karena bentakan tapi laki-laki itu menyusupkan tangannya dikemeja Yago
“ Alahhh!, kamu juga sudah tidak perawankan?, jangan berisik ! Sal yang dipake Yago berpindah membungkam mulutnya. Tenaga lelaki itu terlalu kuat. Rien tak dapat berbuat apa apa dan tak mengetahui apa apa? Hal buruk telah menimpanya.Ditempat yang berbeda Wenny dimintai uang dan handphonenya. Cerita Hot Mesum Jika tidak diberikan maka akan diancam dimasukan ke kantor polisi. Nyali Wenny yang masih SLTP tak bertahan, dan tidak bisa berpikir panjang. Apalagi ia berasal dari Desa. Mentalnya bertekuk lutut diserahkan uang tiga puluh ribuan itu beserta handphonenya.
“ arrrgh! Kenapa kamu tak bilang dari tadi Len? Geraham Wenny saling bertemu. Geram. Setelah mendengar pengakuan Len. Dia putar motornya kearah tempat dimana motornya tadi mogok. Dia putari seluruh taman. Sia sia. Tidak ia temui dua lelaki tersebut. Putus harapan ia beranikan diri untuk menghampiri pos satpam penjagaan dan menanyakan tentang dua lelaki tersebut.
Tapi penjaga mengaku tidak mengenali sama sekali dengan ciri ciri yang disebutkan. “ kalau polisi yang patroli disini biasanya pake seragam Dek” jelas penjaga tersebut. Setitik jalan keluar tak mereka temui sedikitpun, semua tertutup. Gelap dan semakin gelap seperti hari yang hampir mendekati tengah malam. Wenny dan Yago merayakan hari Valentine penuh dengan tangis. Tangis yang tak akan pernah kering sampai kapanpun.
Cerita Seks Desahan Bulan September Yago pagi pagi sekali datang ke sekolah. Ia sangat bingung harus bagaimana. Ingin segera ia bertemu dengan Wenny. Matanya tak terpejam barang semenitpun. Bukan karena berkumpulnya rindu seperti hari biasa tapi karena kecemasan dan rasa shok bersekongkol disana. Tak disangkanya Wenny sudah berada di kelas. Senyumanya berubah menjadi masam. Dia lihat Wenny bersama Tiara. Dilihatnya coklat ditangan Tiara. “Wenny, beri aku penjelasan?” ditariknya Wenny kebelakang kelas.
“Yago, maaf aku masih jejaka. Gila!, kalau aku memperoleh yang tidak perawan”. Jawab Wenny sambil menunduk. Tiara sudah lama mencintaiku. Tidak salahnya aku mengobati kekecewaan ini dengannya. Aku kecewa Yago. Aku shok”. Sekarang Rien yang benar benar merasa gila. Tangisnya sudah kering. Badannya kehilangan kekuatan. Cerita Hot Mesum Disandarkannya lama di tiang bangunan. Sunyi. Sampai tanda bel masuk berbunyi.
“ Maaf Yago, kuharap kamu baik-baik saja. Yuk kita masuk”. Kata Wenny sambil berlalu.Hari ini ruang kelas terpisah antara laki-laki dan perempuan. Kegiatan eskul hari ini diisi dengan kegiatan Rohis. Miss. Salsabillah adalah guru Bahasa Inggris yang dipercaya Kepala Sekolah sebagai tutor kegiatan Rohis di kelas dua. Kelasnya Yago. Cerita Hot Mesum Banyak murid yang menyukainya, suaranya lembut, teduh, tak pernah marah-marah dan yang terpenting adalah dia bisa diterima oleh anak-anak dalam memberikan tausyiah meskipun dia bukanlah lulusan dari pesantren atau sekolah tinggi agama. Kedahsyatan dalam mencari ilmu Agama secara otodidak mengantarkannya menjadi sesosok muslimah yang ideal. Agen Judi Hoki Banget
Betapa terkejutnya dia ketika sampai dikelas semua murid mengucapkan “ Happy Valentine Miss! Secara serentak. Wow. Disela kebingungannya murid-murid menyisipkan coklat, bunga atau entah apa isinya yang dibungkus rapi bersama sampul warna pink. Dia tak pernah merayakannya. Saat itu adalah waktu yang tepat untuk mengembalikan Aqidah dan menghapus lata murid yang ikut-ikutan merayakan Valentine.
“hari ini hari Valentine? Tanya Salsabillah kepada muridnya setelah kondisi lumayan tenang.
“ Iya Miss “
“Apa itu Valentine ?”
“Ah, Miss kolot masak hari gini gak ngerti valentine. Capek deh!!!” kata seorang murid.
Murid yang lain menimpali, “ hari kasih sayang Miss,”
“siapa yang bilang?” menarik perhatian muridnya. Suasana sunyi. “ sudah biasa Miss, kami ngerayain kata seorang murid yang agak jangkung “. Salsabillah mengelus dada di perdesaan seperti ini berita atau kabar kekafiran cepat sekali menyebar dan itu diikuti.“ masih ingat dengan ayat yang mengatakan jangan mengikuti sesuatu tanpa ilmu pengetahuan?”. Kembali sunyi. Kemudian Billah melanjutkan, “kita tidak boleh mengikuti perayaan Valentine karena ini adalah kebiasaan orang orang kafir. Mau kita dimasukan kepada golongan orang orang kafir?”. Murid-muridpun menggeleng tanpa suara. Cerita Hot Mesum Dari bangku paling ujung seorang murid bertanya, “ kenapa Miss? Kan Valentine bukan untuk orang berpacaran saja tapi juga untuk anak ke orang tua, sesama teman dan dengan guru.
Bukankah itu baik? Kenapa dibilang mengikuti orang orang kafir. Kalau untuk yang pacaran bolehlah dibilang begitu.” Salsabillah tersenyum berarti tausyiah tentang haramnya pacaran minggu kemarin masuk kepemikiran anak muridnya. Kemudian Salsabillah mulai bercerita tentang asal usul kenapa Valentine itu haram. Diputarnya memori tentang asal usul ini yang pernah ia baca dari majalah Islam.
“ Valentine itu berasal dari nama seorang Santo yang dibunuh karena ia menentang Raja Claudius II yang melarang para pemuda untuk menikah pada zaman itu. Menurut Raja, pemuda yang menikah tidak bisa berkonsentrasi dalam berperang. Pada waktu itulah St. Valentine membangkang, ia tetap menikahkan pemuda-pemuda tersebut. Tapi lambat laun ia ketahuan. Raja marah lalu membunuhnya.
Untuk mengenang dan mengagungkan keberanian sang Santo maka dikenallah pada hari kematiannya sebagai hari kasih sayang yaitu pada tanggal 14 Februari. Selain itu orang Eropa percaya pada tanggal tersebut adalah musim semi atau musim kawin. Makanya banyak orang-orang didunia yang ikut-ikutan ngerayain. Cerita Hot Mesum Jadi bagi kita muslimah kita harus pahami sejarah ini. Perayaan ini tidak ada dalam Islam. Agar kelak kita tidak menyesal karena termasuk golongan kafir. Kalau kita ikut-ikutan ngerayain, kita tak ada bedanya dengan mereka seperti sabda Nabi Shallallahu ‘alahi wasalam “ barang siapa menyerupai suatu kaum berarti ia termasuk golongan mereka (HR. abu Daud ).
Cerita Seks Desahan Bulan September Jadi jangan asal asal ikutan ya? Jika untuk memperingati hari kasih sayang bisa kok tiap hari tanpa mengkhususkan hari hari tertentu. Jadi masih mau ikutan merayakan Valentine nih? Mau digabunggin sama orang-orang kafir ?“ Tanya Sallabillah. Ia pandangi semua isi kelas. Ia lahap semua mata murid-muridnya. Semua tertunduk. Cerita Hot Mesum Ada yang paham. Ada yang nyeletuk “ ih, Miss ni gak gaul banget, apa apa gak boleh”. Ia tersenyum dan berdo’a semoga diberikan hidayah dan pemahaman kepada murid muridnya. Dibangku nomor tiga ia tangkap sesosok Len, tidak seperti biasa. Wajahnya pucat, ketika beradu pandang, matanya penuh dengan ketakutan.
Len masih hanyut dalam pikirannya. Seandainay Len dengarkan kata-kata Salsabillah untuk tidak berpacaran tentu tak akan seperti ini. Dulu dia tidak percaya kata-kata Salsabillah. Menurut Len pacaran bukanlah berzina seperti yang dikatakan Salsabillah. Baginya pacaran hanya untuk memotivasi dia belajar. Semua sudah terlambat, Wenny yang diharapkan bisa jadi motivasi belajar adalah lelaki brengsek yang tak punya hati sama sekali.
Tapi Wenny juga tidak bisa disalahkan, siapa yang mau dengan perempuan yang tak perawan? Lalu siapa yang disalahkan! Tuhan ? bukankah Tuhan sudah menegurnya, memanggilnya untuk tidak mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (Al-Isra :32 ). “menagislahlah nak!, menagislah kalau kamu belum siap cerita sekarang, Ibu tunggu. Cerita Hot Mesum Menangislah!, jika buatmu tenang!”. Diberikannya punggung Salsabillah. Mereka berdua berpelukan seperti seorang anak dan Ibunya. Len terus menangis, ia mulai mengerti sebenarnya hidup ini memang penuh tangis entah tangis diciptakan karena kesalahan diri sendiri, entah karena orang lain atau memang waktunya harus menangis.
cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-
Majalah Dewasa – Hot Japanese Gravure Idols
Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-
begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai
dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model
asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan
materi baru! -
Foto Ngentot YURA KASUMI Dengan Gurunya Di Dalam Kelas
Foto Ngentot Terbaru – Selamat Sore sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini. MarkasJudi
-
Keinginanku Menikmati Gadis Bertoket Gede Kini Menjadi Kenyataan
Duniabola99.org – Perkenalkan namaku Wawan. Aku sedang kuliah di tingkat terakhir sebuah PTS di Jakarta. Sambil kuliah, aku berwiraswasta. Terimakasih untuk temanku yang dulu memperkenalkan aku pada bisnis ini, sehingga keadaan ekonomiku sudah sangat berubah. Aku merasa sangat bersyukur, di saat banyak sarjana yang masih menganggur, aku yang masih kuliah sudah mendapatkan penghasilan besar setiap bulannya.
Kejadian ini berlangsung beberapa minggu yang lalu. Saat itu, hari Jumat sore, aku sedang mengerjakan salah satu proyekku. Seperti biasa untuk refreshing, sambil menyeruput secangkir kopi, aku membaca email email yang masuk. Segera kubalas email permintaan proposal dari pelanggan, dan aku pun kadang tertawa geli membaca email-email joke dari teman-temanku.
Tetapi ada satu email yang menarik perhatianku, yaitu dari temanku yang tinggal di Bogor, Andi. Dia sedang suntuk dan mengajakku untuk refreshing ke Puncak saat aku tidak sibuk. Kebetulan besok aku tidak ada acara, hanya perlu mengambil pembayaran ke salah satu klienku. Terlebih lagi Monika, pacarku, juga sedang keluar kota bersama keluarganya.
Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu.
“Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada”
“Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?”
“Ke Surabaya.. Ada saudaranya kawinan”
“Besok jangan kesiangan ya datangnya.. Jam 11-an deh”
“OK”Setelah itu kunyalakan sebatang rokok, dan kuteruskan pekerjaanku.
*****
Pagi itu, aku berangkat ke Bogor. Dalam perjalanan, aku mampir ke tempat salah satu klienku di daerah Tebet, untuk mengambil pembayaran proyek yang telah kuselesaikan. Setelah mengambil cek pembayaran, segera aku menuju tol Jagorawi. Sialnya ban mobilku sempat kempes, untungnya hal itu terjadi sebelum aku masuk jalan tol. Akibatnya, sekalipun aku telah memacu mobilku, baru sekitar jam 12.30 aku sampai di rumah Andi.
“Sialan lu.. Gue udah tunggu-tunggu dari tadi, baru dateng”. Andi berkata sedikit kesal ketika membuka pintu rumahnya.
“Sorry.. Gue perlu ke klien dulu.. Udah gitu tadi bannya kempes, mesti ganti ban dulu di tengah jalan”
“Anterin gue tambal ban dulu yuk.. Baru kita cabut” sambungku lagi.
“Bentar.. Gue ganti dulu ya”. Andi pun kemudian ngeloyor pergi ke kamarnya.Sambil menunggu, aku membaca koran di ruang tamu. Tak lama Siska, adik Andi, datang membawa minuman.
“Kok udah lama nggak mampir Mas?”
“Iya Sis, habis sibuk.. Mesti cari duit nih” jawabku.
“Mentang-mentang udah jadi pengusaha.. Sombong ya” godanya sambil tertawa kecil. Siska ini memang cukup akrab denganku. Anaknya memang ramah dan menyenangkan. Kami pun bersenda gurau sambil menunggu kakaknya yang sedang bersiap.Setelah Andi muncul, kami segera berangkat menuju tukang tambal ban terdekat. Setelah beres, aku membawa mobilku menuju sebuah bank swasta untuk mencairkan cek dari klienku. Antrian lumayan panjang hari itu, akibatnya cukup lama juga kami menghabiskan waktu di sana.
Saat keluar dari bank tersebut, jam telah menunjukkan pukul 14.00 siang, sehingga aku mengajak Andi mampir ke sebuah restoran fast food untuk makan siang. Di restoran itu, kami bertemu dengan dua gadis ABG cantik yang masih berseragam SMA. Yang seorang berambut pendek, dengan wajah yang manis.
Tubuhnya tinggi langsing, dengan kulit agak hitam, tetapi bersih. Sedangkan yang satu berwajah cantik, berkulit putih dan berambut panjang. Tubuhnya tidak terlalu tinggi, tetapi yang paling menarik perhatian adalah tubuhnya yang padat. Payudaranya tampak besar menerawang di balik seragam sekolahnya. Kami tersenyum pada mereka dan mereka pun membalas dengan genit.
“Wan.. Kita ajak mereka yuk..” kata Andi.
“Boleh aja kalau mereka mau” jawabku.
“Tapi lu yang traktir ya bos.., kan baru ngambil duit nih”
“Beres deh”Andi pun kemudian menghampiri mereka dan mengajak berkenalan. Memang Andi ini pemberani sekali dalam hal begini. Dia memang terkenal playboy, punya banyak cewek. Hal itu didukung dengan perawakannya yang lumayan ganteng.
“Lisa..” kata gadis berambut pendek itu saat mengenalkan dirinya.
“Ini temannya siapa namanya” tanyaku sambil menatap gadis seksi temannya.
“Novi” kata gadis itu sambil mengulurkan tangannya. Langsung kusambut jabatan tangannya yang halus itu.Aku dan Andi lalu pindah ke meja mereka. Kami berempat berbincang-bincang sambil menikmati hidangan masing-masing. Ketika diajak, mereka setuju untuk jalan-jalan bersama ke Puncak. Setelah selesai makan, waktu berjalan menuju mobil, kulihat payudara Novi tampak sedikit bergoyang-goyang saat dia berjalan. Ingin rasanya kulumat habis payudara gadis belia itu.
*****
Setelah berjalan-jalan di Puncak menikmati pemandangan, kami pun cek in di sebuah motel di sana.
“Lu kan yang traktir Wan.. Lu pilih yang mana?” bisik Andi saat kami sedang mengurus cek-in. Memang sebelumnya aku yang janji akan traktir, karena aku baru saja menerima pembayaran dari salah satu proyekku.
“Novi” jawabku pendek.
“Hehe.. Lu nafsu liat bodynya ya?” bisik Andi lagi sambil tertawa kecil. Setelah itu, kamipun segera cek-in. Kugandeng tangan Novi, sedangkan Andi tampak merangkul bahu Lisa menuju kamar.Setelah kukunci pintu kamar, tak sabar langsung kudekap tubuh Novi. Langsung kucium bibirnya dengan penuh gairah. Tanganku dengan gemas meremas gundukan payudaranya. Setelah puas menciumi bibirnya, kuciumi lehernya, dan kemudian segera kubuka kancing baju seragamnya.
“Iih Mas.. Udah nggak sabar pengin nyusu ya?” godanya.
Tak kuhiraukan perkataannya, langsung kuangkat cup BH-nya yang tampak kekecilan untuk menampung payudaranya yang besar itu. Langsung kuhisap dengan gemas daging kenyal milik Novi, gadis SMA cantik ini.
“Ahh.. Ahh” erangnya ketika puting payudaranya yang telah mengeras kujilati dan kuhisap. Tangan Novi mengangkat payudaranya, sambil tangannya yang lain menekan kepalaku ke dadanya.
“Enak Mas.. Ahh” erangnya lebih lanjut saat mulutku dengan ganas menikmati payudara yang sangat menggoda nafsu birahiku.
“Jilati putingnya Mas..” pintanya. Erangannya semakin menjadi dan tangannya menjambak rambutku ketika kuturuti permintaannya dengan senang hati.Puas menikmati payudara gadis belia ini, kembali kuciumi wajahnya yang cantik. Lalu kutekan bahunya, dan diapun mengerti apa yang aku mau. Dengan berjongkok di depanku, dibukanya restleting celanaku. Tak sabar, kubantu dia membuka seluruh pakaianku.
“Ih.. Mas, gede banget..” desahnya lirih ketika penisku mengacung tegak di depan wajahnya yang cantik. Dielusnya perlahan batang kemaluanku itu.
“Memang kamu belum pernah liat yang besar begini?”
“Belum Mas.. Punya cowok Novi nggak sebesar ini.” jawabnya. Tampak matanya menatap gemas ke arah kemaluanku.
“Arghh.. Enak Nov..” erangku ketika Novi mulai mengulum kepala penisku.Dijilatinya lubang kencingku, dan kemudian dikulumnya penisku dengan bernafsu. Sementara itu tangannya yang halus mengocok batang penisku. Sesekali diremasnya perlahan buah zakarku. Rasa nikmat yang tiada tara menghinggapi tubuhku, ketika gadis cantik ini memompa penisku dengan mulutnya. Kulihat kepalanya maju mundur menghisapi batang kejantananku. Kuusap-usap rambutnya dengan gemas. Karena capai berdiri, akupun pindah duduk di kursi. Novi kemudian berjongkok di depanku.
“Novi isap lagi ya Mas.. Novi belum puas..” katanya lirih.
Kembali mulut gadis belia ini menghisapi penisku. Sambil mengelus-elus rambutnya, kuperhatikan kemaluanku menyesaki mulutnya yang mungil. Ruangan segera dipenuhi oleh eranganku, juga gumaman nikmat Novi saat menghisapi kejantananku. Saat kepalanya maju mundur, payudaranya pun bergoyang-goyang menggoda. Kuremas dengan gemas bongkahan daging kenyal itu.
“Nov.., jepit pakai susumu Nov..” pintaku.
Novi langsung meletakkan penisku di belahan payudaranya, dan kemudian kupompa penisku. Sementara itu tangan Novi menjepitkan payudaranya yang besar, sehingga gesekan daging payudaranya memberikan rasa nikmat luar biasa pada penisku.
“Yes.. Yes..” akupun tak kuasa menahan rasa nikmatku. Setelah beberapa lama, kusodorkan kembali penisku ke mulutnya, yang disambutnya dengan penuh nafsu.
Setelah puas menikmati mulut dan payudara gadis SMA ini, kuminta dia untuk bangkit berdiri. Kuciumi lagi bibirnya dan kuremas-remas rambutnya dengan gemas. Tanganku melepas restleting rok seragam abu-abunya, kemudian kuusap-usap vaginanya yang mulai mengeluarkan cairan membasahi celana dalamnya. Kusibak sedikit celana dalam itu dan kuusap-usap bibir vagina dan klitorisnya. Tubuh Novi menggelinjang di dalam dekapanku. Erangannya semakin menjadi.
Aku sudah ingin menyetubuhi gadis muda ini. Kubalikkan badannya dan kuminta dia menungging bertumpu di meja rias. Kubuka celana dalamnya sehingga dia hanya tinggal mengenakan baju seragamnya yang kancingnya telah terbuka.
“Ahh..” jeritnya panjang ketika penisku mulai menerobos vaginanya yang sempit.
“Gila.. Memekmu enak banget Nov..” kataku ketika merasakan jepitan dinding vagina Novi.Langsung kupompa penisku di dalam vagina gadis cantik itu. Sementara itu, tanganku memegang pinggulnya, terkadang meremas pantatnya yang membulat. Novi pun menjerit-jerit nikmat saat tubuh belianya kusetubuhi dengan gaya doggy-style. Kulihat di kaca meja rias, wajah Novi tampak begitu merangsang. Wajah cantik gadis belia yang sedang menikmati persetubuhan. Payudaranya pun tampak bergoyang-goyang menggemaskan di balik baju seragamnya yang terbuka.
Bosan dengan posisi ini, aku kembali duduk di kursi. Novi lalu duduk membelakangiku dan mengarahkan penisku ke dalam vaginanya. Kusibakkan rambutnya yang panjang indah itu dan kuciumi lehernya yang putih mulus. Sementara itu tubuh Novi bergerak naik turun menikmati kejantananku. Tanganku tak ketinggalan sibuk meremas payudaranya.
“Ahh.. Ahh.. Ahh..” erang Novi seirama dengan goyangan badannya di atas tubuhku. Terkadang erangan itu terhenti saat kusodorkan jemariku untuk dihisapnya.
Beberapa saat kemudian, kuhentikan goyangan badannya dan kucondongkan tubuhnya agak ke belakang, sehingga aku dapat menghisapi payudaranya. Memang enak sekali menikmati payudara kenyal gadis cantik ini. Dengan gemas kulahap bukit kembarnya dan sesekali kujilati puting payudara yang berwarna merah muda.
Erangan Novi semakin keras terdengar, membuat aku menjadi semakin bergairah. Setelah selesai aku menikmati payudara ranumnya, kembali tubuh belia Novi mencari pelepasan gairah mudanya dengan memompa penisku naik turun dengan liar. Tak kusangka seorang gadis SMA dapat begini binal dalam bermain seks.
Cukup lama aku menikmati persetubuhan dengan gadis cantik ini di atas kursi. Lalu kuminta dia berdiri, dan kembali kami berciuman. Kubuka baju seragam sekolah berikut BH-nya sehingga sekarang kami berdua telah telanjang bulat. Kembali dengan gemas kuremas dan kuhisap payudara gadis 17 tahunan itu. Aku ingin segera menuntaskan permainan ini. Lalu kutuntun dia untuk merebahkan diri di atas ranjang. Aku pun kemudian mengarahkan penisku kembali ke dalam vaginanya.
“Ahh..” erang Novi kembali ketika penisku kembali menyesaki liang kewanitaannya.
Langsung kupompa dengan ganas tubuh anak sekolah ini. Erangan nikmat kami berdua memenuhi ruangan itu, ditambah dengan bunyi derit ranjang menambah panas suasana. Kulihat Novi yang cantik menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri menahan nikmat. Tangannya meremas-remas sprei ranjang.
“Mas.. Novi hampir sampai Mas.. Terus.. Ahh.. Ahh” jeritnya sambil tubuhnya mengejang dalam dekapanku.
Tampak dia telah mencapai orgasmenya. Kuhentikan pompaanku, dan tubuhnya pun kemudian lunglai di atas ranjang. Kuperhatikan butir keringat mengalir di wajahnya nan ayu. Payudaranya naik turun seirama dengan helaan nafasnya. Payudara belia yang indah, besar, kenyal, dan padat. Mulutku pun dengan gemas kembali menikmati payudara itu dengan bernafsu.
Setelah itu, kucabut penisku dan kembali kujepitkan di payudaranya. Kali ini aku yang menjepitkan daging payudaranya pada penisku. Novi masih tampak terkulai lemas. Lalu kupompa kembali penisku dalam belahan payudara gadis ini. Jepitan daging kenyal itu membuatku tak dapat bertahan begitu lama. Tak lama aku pun menyemburkan spermaku di atas payudara gadis SMA yang seksi ini.
*****
Kami akhirnya menginap di motel tersebut. Selama di sana, aku sangat puas menikmati tubuh sintal Novi. Berulang kali aku menyetubuhinya, baik di atas ranjang, di meja rias, di kursi, ataupun di kamar mandi sambil berendam di bathtub. Sebenarnya ingin aku menginap lebih lama lagi, tetapi hari Senin itu aku harus menemui klienku di pagi hari, sementara ada bahan yang masih perlu dipersiapkan.
Hari Minggu malam, kami pun kembali ke Bogor. Kali ini ganti Andi yang menyetir mobilku. Lisa duduk di kursi penumpang di depan, sedangkan Novi dan aku duduk di belakang. Dalam perjalanan, melihat Novi yang cantik duduk di sebelahku, dengan rok mini yang memamerkan paha mulusnya, membuatku kembali bergairah. Akupun mulai menciuminya sambil tanganku mengusap-usap pahanya. Kusibakkan celana dalamnya, dan kumainkan vaginanya dengan jemariku.
“Ehmm..” erangnya saat klitorisnya kuusap-usap dengan gemas.
Erangannya terhenti karena mulutnya langsung kucium dengan penuh gairah. Tanganku lalu membuka baju seragam sekolahnya. Kuturunkan cup BH-nya sehingga payudaranya yang besar itu segera mencuat keluar menantang.
“Suka banget sih Mas.. Nyusuin Novi” ucapnya lirih.
“Iya habis susu kamu bagus banget” bisikku.Desah Novi kembali terdengar ketika lidahku mulai menari di atas puting payudaranya yang sudah menonjol keras. Kuhisap dengan gemas gunung kembar gadis cantik ini hingga membuat tubuhnya menggelinjang nikmat.
“Gantian dong Nov” bisikku ketika aku sudah puas menikmati payudaranya yang ranum.
Kami pun kembali berciuman sementara tangan Novi yang halus mulai membukai resleting celanaku. Diturunkannya celana dalamku, sehingga penisku yang telah membengkak mencuat keluar dengan gagahnya. Novi pun kemudian mendekatkan wajah ayunya pada kemaluanku itu, dan rasa nikmat menjalar di tubuhku ketika mulutnya mulai mengulum penisku. Sambil menghisapi penisku, Novi mengocok perlahan batangnya, membuatku tak tahan untuk menahan erangan nikmatku.
“Ihh.. Gede banget.. Lisa juga pengen dong..”. Tiba-tiba aku dikagetkan oleh suara Lisa yang ternyata entah sejak kapan memperhatikan aktifitas kami di belakang.
“Pindah aja ke sini” kataku sambil mengelus-elus rambut Novi yang masih menghisapi penisku.Lisa pun kemudian melangkah pindah ke bangku belakang. Langsung kuciumi wajahnya, yang walaupun tidak secantik Novi tetapi cukup manis. Lidahku dan lidahnya sudah saling bertaut, sementara Novi masih sibuk menikmati penisku.
“Di.. Bentar ya nanti gantian..” kataku pada Andi yang melotot melihat dari kaca spion.
“Oke deh bos..” jawabnya sambil terus melotot melihat pemandangan di bangku belakang mobilku. Setelah puas berciuman, kucabut penisku dari mulut Novi.
“Ayo Lis.. Katanya kamu suka” kataku sambil sedikit menekan kepala Lisa agar mendekat ke kemaluanku.“Iya.. Abis gede banget..” katanya sambil dengan imutnya menyibakkan rambut yang menutupi telinganya.
“Ahh.. Yes..” desahku saat Lisa memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Dihisapinya batang kemaluanku seperti anak kecil sedang memakan permen lolipop. Rasa nikmat yang tak terhingga menjalari seluruh syarafku.Cukup lama juga Lisa menikmati penisku. Sementara itu Novi kembali menyodorkan payudara mudanya untuk kunikmati. Setelah beberapa lama kuhisapi payudaranya, Novi kemudian mendekatkan wajahnya ke arah kemaluanku dan menciumi buah zakarku, sementara Lisa masih sibuk mengulum batang kemaluanku.
“Nih gantian Nov..” katanya sambil menyorongkan penisku ke mulut Novi yang berada di dekatnya. Novi pun dengan sigap kembali mempermainkan kemaluanku dengan mulutnya. Sementara itu, kali ini gantian Lisa yang menjilati dan menciumi buah zakarku.
Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya
Saat itu aku merasa seperti sedang berada di surga. Dua orang gadis SMA yang cantik sedang menghisapi dan menjilati penisku secara bergantian. Kuelus-elus kepala gadis-gadis ABG yang sedang menikmati kelelakianku itu. Nikmat yang kurasakan membuatku merasa tak akan tahan terlalu lama lagi. Tetapi sebelumnya aku ingin menyetubuhi Lisa. Ingin kurasakan nikmat jepitan vagina gadis hitam manis ini.
Kuminta dia untuk duduk di pangkuan sambil membelakangiku. Kusibakkan celana dalamnya, sambil kuarahkan penisku dalam liang nikmatnya. Sengaja tak kuminta dia untuk membuka pakaiannya, karena aku tak mau menarik perhatian kendaraan yang melintas di luar sana.
“Ah..” desah Lisa ketika penisku mulai menyesaki vaginanya yang tak kalah sempit dengan kepunyaan Novi.
Lisa kemudian menaik-turunkan tubuhnya di atas pangkuanku. Novi pun tak tinggal diam, diciuminya aku ketika temannya sedang memompa penisku dalam jepitan dinding kewanitaannya. Goyangan tubuh Lisa membuatku merasa akan segera menumpahkan spermaku dalam vaginanya. Aku berusaha sekuat tenaga agar tidak ejakulasi terlebih dahulu sebelum dia orgasme. Sambil menciumi Novi, tanganku memainkan klitoris Lisa.
“Ah.. Terus Mas.. Lisa mau sampai..” desahnya. Semakin cepat kuusap-usap klitorisnya, sedangkan tubuh Lisa pun semakin cepat memompa penisku.
“Ahh..” erangnya nikmat saat mengalami orgasmenya.Tubuhnya tampak mengejang dan kemudian terkulai lemas di atas pangkuanku. Aku pun mengerang tertahan saat aku menyemburkan ejakulasiku dalam vagina gadis manis ini. Setelah beristirahat sejenak, kami segera membersihkan diri dengan tisu yang tersedia.
“Mau gantian Di? ” tanyaku pada Andi yang tampak sudah tidak tenang membawa mobilku.
“So pasti dong” jawab Andi sambil menepikan mobil di tempat yang sepi.Kami pun berganti tempat. Aku yang membawa mobil, sedangkan Andi pindah duduk di jok belakang. Rencananya dia juga akan main threesome, tetapi Novi juga ikut beranjak ke bangku depan.
“Aku cape ah Mas..” katanya.
Andi tampak kecewa, tetapi apa boleh buat. Kami pun segera melanjutkan perjalanan kami. Kudengar suara lenguhan Andi di jok belakang. Lewat kaca spion kulihat Lisa sedang mengulum penisnya. Karena sudah puas, aku tak begitu mempedulikannya lagi.
Sesampainya di Bogor, kedua gadis itu kami turunkan di tempat semula, sambil kuberi uang beberapa ratus ribu serta uang taksi.
“Kalau ke Bogor hubungi Novi lagi ya Mas..” kata Novi manis saat kami akan berpisah. Kulihat beberapa orang memperhatikan mereka. Mungkin mereka curiga kok ada dua gadis berseragam SMA di hari Minggu, malam lagi he.. He..
“Wan.. Gue doain lu dapat banyak proyek deh.. Biar lu traktir gue kayak tadi lagi..” kata Andi ketika aku turunkan di depan rumahnya.
“Sip deh..” jawabku sambil pamit pulang.Kukebut mobilku menyusuri jalan tol Jagorawi menuju Jakarta. Aku tersenyum puas. Yang dulu selalu menjadi obsesiku, kini bisa menjadi kenyataan. Ternyata hidup itu indah.
END
Baca Juga : -
Cerita Seks Pengalaman Bercinta Ku Pertama Kali
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Pengalaman Bercinta Ku Pertama Kali ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Pada kisah Cerita Seks bergambar kali ini yang berjudul Pengalaman Seks Pertamaku, saya telah menyediakan cerita HOT pengalaman pribadi maupun orang lain lengkap dengan gambar seksi peningkat nafsu birahi anda. Selamat membaca.
Perkenalan pertamaku dengan Mai terjadi karena kebetulan ada kuliah umum gabungan untuk dua fakultas dari seorang ekonom nasional. Biasa saja, kebetulan ada bangku kosong di sebelahnya dan aku mengisinya. Kebetulan memang tinggal itu satu-satunya bangku kosong pada daerah strategis, di belakang dan dekat pintu keluar. Cerita Maksiat Wajahnya khas gadis cantik berdarah Tionghoa, bulat telur, putih kekuningan, mata bulat kecil dengan sudut-sudut mata agak menyipit ke atas, hidung kecil mancung, bibir tipis agak lebar. Saat itu nampaknya dia tidak menggunakan make-up tebal. Tidak terlalu mencolok dibandingkan teman-temannya yang bermake-up tebal.
Seperti biasa, perkenalan diawali basa-basi tanya angkatan berapa? dst.. dst.. Dan.. sebulan kemudian kami sudah jalan bareng. Kontak-kontak fisik baru hanya sebatas bergandengan tangan, memeluk pundak, sun pipi. Inipun sudah mampu menimbulkan “kekerasan” di bawah celanaku karena ternyata badan Mai memancarkan bau yang “aneh”, bukan bau keringat, juga bukan bau parfum, semacam bau jamu lulur badan, dan bau tersebut menimbulkan rasa betah berdekatan dengan Mai.
Petualangan seksualku dan Mai pertama kali terjadi kira-kira 6 bulan setelah jalan bareng bersamanya. Saat itu kira-kira pukul 19.00 Mai mampir ke kamar kost-ku, yang kebetulan di dekat kampus. Cerita Maksiat Sebetulnya biasa seperti itu, kira-kira pukul 21.00 selalu kuantar pulang ke rumah orang tuanya.
Begitu juga kali ini, datang terus cium pipi dan sedikit bibir, terus Mai “lesehan” di sofa dan kami ngobrol segala macam kesana-kemari. Sampai akhirnya Mai “lesehan” di pelukanku sambil nonton sinetron di TV dan aku melingkarkan kedua tanganku dari belakang ke perutnya. Cerita Maksiat Rupanya Mai begitu “exciting” dengan pengalaman pelukan pertama ini. Kedua tanganku dipegang erat-erat, dan matanya terpejam sambil wajahnya menengadah ke atas.
Cerita Seks Bercinta Pertama Kali Mulailah aku mencium pelipisnya dan Mai bereaksi dengan sedikit lenguhan sambil menggerak-gerakan kedua kakinya bergesekan dan melipat lututnya. Tersingkaplah paha Mai yang putih, mulus, agak berkilap-kilap. Dan Mai juga tidak berusaha menutup belahan rok midi (bukan mini) yang tersingkap tersebut. Kaki-kaki langsing, putih bersih, dengan latar belakang rok mini warna pink dan pangkal paha yg dibalut celana dalam katun berwarna coklat muda membentuk pemandangan indah yang tak terlupakan. Agen Judi Hoki Banget
Aku lanjutkan dengan mulai merambah daerah bibir, dan Mai ternyata bereaksi makin hebat. Tangan kananku digesernya masuk ke bawah belahan blouse dan ditempatkan di payudara sebelah kirinya. Secara otomatis juga tanganku meremas-remas gunung kembarnya. Kususupkan jari-jariku ke bawah BH sampai menyentuh puting susu Mai yang sudah berdiri mengeras. Mulai muncul sentakan-sentakan kecil di pinggul Mai.
Rok mininya pun sudah tersingkap sempurna, begitu juga blouse putihnya sudah “berantakan”. Cerita Maksiat Kulanjutkan meraba-raba dan kadang-kadang menjepit puting susu Mai dengan jari tengah dan ibu jari, dan saat itu juga selalu Mai melenguh agak keras sambil tersenyum dan pinggulnya menggelinjang kecil. Berganti-ganti kuraba payudara kiri dan kanan. Aku lihat juga celana dalam Mai ternyata sudah basah kuyup (juga celana dalamku).
Kira-kira 15 menit kemudian kami berhenti sejenak untuk merubah posisi. Kugelar kasur dan kami rebahan berdampingan. Mai mulai melepas blousenya. Dilanjutkan aku yang melepas BH-nya yang juga berwarna coklat muda. Wuih.., bukan main.. kedua bukit kembar itu mengeras, puting yang berwarna coklat sudah mencuat. Kali ini aku yang berinisiatif menjilati kedua puting susunya bergantian kiri-kanan.
Kadang-kadang aku jepit dengan bibir, sementara kedua tanganku meremas-remas bagian bawah payudaranya itu. Aku benar-benar menikmati lekukan-lekukan dan tonjolan kecil-kecil di sekitar puting susunya dengan lidah dan bibirku dan Mai terlihat berusaha menahan rasa geli dengan mencengkeram kasur kuat-kuat sambil tentu saja melenguh-lenguh sambil sekali-sekali tertawa.
Tiba-tiba badan Mai mengejang, punggungnya terangkat, pangkal pahanya berguncang hebat, menggelinjang maju-mundur beberapa kali. Sepertinya Mai tidak mampu lagi mengontrol pangkal pahanya itu. Cerita Maksiat Dan payudaranya pun menjadi lembek kembali. Setelah guncangan berhenti kulihat Mai masih memejamkan matanya tapi tangannya sudah tidak mencengkeram kasur lagi, kali ini tangan Mai mengusap-usap kepalaku. Rupanya betul-betul pengalaman orgasme yang pertama bagi Mai. Maksudnya orgasme dengan melibatkan orang lain.
Sambil Mai “beristirahat” kulanjutkan “penjelajahan”, kali ini agak merambat ke bagian perut Mai. Lidahku menjilati seputar pusar sambil tangan kiriku memijat payudaranya kiri-kanan bergantian. Tangan kananku mulai masuk ke bawah rok mengusap-usap perut Mai agak di bawah pusar sampai pinggul, tapi masih di luar celana dalamnya. Lagi.., Mai mulai melenguh-lenguh dan tertawa-tawa kecil.
Tak lama kemudian terasa payudara dan puting susu Mai mulai mengeras lagi. Kulihat juga matanya sudah mulai terpejam lagi, dan lenguhan-lenguhannya terdengar makin keras, manja dan menggemaskan. Tangannya juga sudah mencengkeram kasur lagi. Usapan tangan kananku turun sedikit ke daerah “segitiga emas” dan tanganku bisa merasakan jejak rambut kemaluan Mai dari luar celana dalam katun yang basah kuyup itu. Tanganku terus bergerak ke paha dan lutut Mai yang terkatup rapat. Kuturunkan lagi, kali ini telunjuk dan jari tengahku, ke bagian dalam antara paha dan lututnya.
Cerita Seks Bercinta Pertama Kali Tiba-tiba kedua paha Mai membuka dan aku leluasa mengusap-usap seluruh bagian dalam paha itu. Akhirnya jari-jariku mulai menyentuh bagian kewanitaannya. Cerita Maksiat Celana dalam yang basah kuyup mempermudah jariku menikmati bibir kemaluannya, lipatan-lipatannya, tonjolan klitorisnya, dan juga jejak rambut kemaluannya.
Jari tengahku kutempatkan memanjang di belahan liang kewanitaannya sementara telapak tanganku menggenggam bagian atas yang berambut. Mulailah kugesekkan jariku maju-mundur sambil sekali-sekali menekan tonjolan klitoris dan kadang-kadang meremas-remas gundukan rambut kemaluannya. Lenguhan-lenguhan Mai sudah berubah menjadi erangan kuat tanpa tawa-tawa kecil. Sampai akhirnya kembali tubuh Mai mengejang dan bagian pangkal pahanya kembali menghentak-hentak kuat tanpa terkontrol.
Mai yang tampak kelelahan terlihat berusaha mengatur nafasnya yang masih tersengal-sengal. Tak lama kemudian Mai tertidur sebentar, dengan hanya mengenakan pakaian bagian bawah saja. Cerita Maksiat Dan karena sudah saat makan malam, aku keluar sebentar untuk membeli nasi goreng.
Begitu kembali, Mai ternyata sudah menutupi tubuhnya dengan selimut, tapi seluruh pakaiannya, luar dalam, sekarang terlipat di sofa sepertinya habis disetrika. Mai betul-betul telanjang bulat dalam selimut. Kubangunkan Mai untuk makan malam dan dia seperti tidak sungkan lagi memperlihatkan tubuh indahnya.
Selesai makan kubantu Mai mengenakan semua pakaiannya sambil sekali-sekali menciumi bagian-bagian tubuhnya terutama sekitar dada dan perut. Aku paling suka saat membantu mengenakan celana dalamnya. Cerita Maksiat Kuciumi dulu perut dan sekitar rambut kemaluannya sambil kuusap-usap celah liang kewanitaannya sebelum celana dalamnya menutup daerah “segitiga emas” tersebut.
Dan jadilah malam itu tonggak sejarah awal petualangan seksual kami. Setelah kejadian itu, kami sering mengulanginya lagi bahkan lebih dari yang telah kami lakukan malam itu.
cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,
-
Ceirta Seks Ketika Hujan Rintik
Ceirta Seks – Aku ingin berbagi cerita mengenai pengalamanku yang tidak terduga. Namaku E, aku dilahirkan dalam keluarga yang amat bersahaja namun aku cukup beruntung sehingga berpendidikan dan memahami dua bahasa asing. Fisikku sebenarnya tidak masuk kategori pria idaman, tinggi badan hanya sekitar 160 cm, lagi tidak memilki fasilitas apa-apa. Hal ini membuat aku pemalu dan agak sedikit tertutup, sehingga sampai saat selesai kuliah aku belum mengenal yang namanya wanita, bahkan rasanya hal itu jauh di luar angan-anganku. Sampai ada kejadian, kejadian yang terjadi saat aku baru pertama kerja, antara aku dan S.
S adalah gadis keturunan, kulitnya halus, badannya semampai dan bekerja sebagai staf keuangan. Kedekatanku dengan S adalah kedekatan kerja, kami hanya sering pulang bersama dan akhirnya sering jalan bersama. Karena seringnya kami berdekatan, S sudah menganggap aku seperti saudaranya. Kami sering bercanda, cerita dll. Dalam hati kecilku, aku mulai menyukainya.
Siang itu hujan rintik-rintik, hujan memang sering turun di kotaku, sesuai dengan julukannya kota hujan. Seperti biasa karena hari ini hari Sabtu, kami hanya kerja setengah hari. Aku dan S duduk diam di ruang depan, memandangi tetesan hujan.
Kira-kira sudah 1/2 jam, kukatakan pada S. “S, jalan aja, yuk. Cuek saja, hujan air ini”, kataku.
“Yuk”,jawab S sambil tersenyum.
Akhirnya kami setengah berlari kecil naik ke Angkot. Di dalam Angkot kami duduk bersebelahan sambil cerita-cerita. Setelah Angkot separuh jalan, tiba-tiba S berkata:”E, masih siang, nih! Kita jalan-jalan aja, yuk. Kalau pulang kerumah rasa rasanya nanggung”, ajaknya
“Yok, kemana?”tanyaku
“Ke D Plaza, aja!” ajak S, aku hanya mengangguk saja.
Sampai di D Plaza, kami putar-putar mengayunkan kaki, melihat-lihat pakaian, melihat jam, tas pokoknya menghabiskan waktu, terus karena haus minum es teler. Setelah itu kami pulang, tapi sampai di pintu keluar ternyata hujan sudah semakin deras. Kami jadi bingung dan malas rasanya pulang, apalagi masih sore.Lama juga kami berdiri di emperan pintu keluar. Lama-lama bosan juga dan badan rasanya pegel, kalau bisa baring, baring sajalah. Lagi kesel nunggu hujan, aku melihat di seberang jalan agak jauh ke dalam ada losmen.
Iseng-iseng kukatakan pada S, “S, daripada kita nunggu disini, jenuh dan kesel, lebih baik ke sana, bisa tidur, kan masih sore ini!” kataku sambil monyongkan bibir menunjuk ke losmen tersebut. S diam saja tak menjawab, dia kelihatan ragu tapi mulai kedinginan.
Lalu kukatakan lagi, “S, ayolah, nggak akan aku ngganggu, janji. Lagian kita bisa istirahat”, lalu kupanggil ojek payung kemudian kupegang tangan S, sambil sedikit memaksa kutarik tangannya. S terpaksa ikut. Sampai disana, aku menanyakan kamar kosong, ternyata ada.Singkat kata kami berdua sudah berada dalam kamar. Melihat S kedinginan, aku memesan nasi goreng dan teh manis hangat dan aqua dingin. Setelah makan dan minum, aku langsung naik ke tempat tidur untuk istirahat sedangkan S masih duduk ditepi tempat tidur yang satu lagi.
“Udah S, kita tidur aja, biar seger!” kataku. S kemudian nurut, menarik selimut dan merebahkan badannya ke tempat tidur.Sebelum tidur kuperhatikan S, dia juga melihat padaku kemudian tersenyum. Bibirnya sudah tidak sepucat tadi, mulai kelihatan memerah. Timbul keinginanku untuk mengecup keningnya dan mengatakan “Met, bobo, yah!”. Aku turun dari tempat tidur kemudian duduk di tepi tempat tidurnya, kukecup keningnya dan kugegam tangannya.
“Met, istirahat”, kataku.
“Met,bobo”, jawab S.
Sewaktu aku ingin bangkit, S mengangguk dan tersenyum. Saat itulah aku terpana, betapa S kelihatan begitu rupawan, kulitnya putih bagai salju, bibirnya merah jambu sedikit pucat, sinar matanya begitu jernih. Tak tahan aku, kutempelkan jari telunjukku pada bibirnya, ku sentuh, kuraba, kuelus. S terlihat kaget. Tapi kukecup bibir S dengan lembut, kuciumi seluruh wajahnya. Betapa S bagai bidadari. Ketika kuangkat wajahku, kulihat S memejamkan mata. Setelah itu kusentuhkan tanganku ke kulit wajahnya kemudian kubelai dengan halus dan lemah lembut., sentuhan kulitku dengan kulitnya membuat wajahku memanas dan darahku bergelora.Aku ingin menyentuhnya, aku ingin mengelusnya, lebih lama, lebih berperasaan dan lebih intens lagi. Kutelusuri lekuk-lekuk wajahnya dengan punggung tanganku, kuresapi kehalusan kulitnya. Setelah beberapa lama giliran leher dan kupingnya kusentuh dan kuelus dengan penuh kelembutan. Mata S masih terpejam hanya napasnya sedikit memburu. Ah, aku semakin lupa akan kantukku, entah aku tidak begitu menyadari kapan aku mulai meraba dadanya. Mulanya rabaanku masih dibatasi oleh selimut dan pakaiannya. Tapi kemudian aku tak tahan, aku ingin menyentuh kehalusan kulitnya. Kusibakkan selimut tersebut dan kumasukkan tanganku ke dalam bajunya, kuelus lembut perlahan. S tetap diam, matanya terpejam-pejam. Akhirnya perlahan kulepas satu-persatu kancing kemejanya, kulihat branya yang krem menutupi payudaranya. Kutelengkupkan tanganku pada branya. Payudaranya tidak begitu besar, kusentuh dan kuraba dengan lembut. Tak puas aku menyentuh hanya dengan telapak tangan, perlahan kueluskan punggung tanganku pada bukit daging yang terbuka. Kudengar napas S semakin tak teratur dan suhu badannya semakin tinggi. Beberapa lama rabaan itu kulakukan, kemudian kumasukkan tanganku kedalam bra bagian kanan dan kukeluarkan pelan-pelan bukit kewanitaan S.
Takjub mataku memandang, indahnya, tak terkatakan dengan kata-kata. Putingnya yang merah jambu kecoklatan kontras dengan bukitnya yang putih. Dengan lembut kukecup bukit itu. Kemudian kumasukkan lagi tanganku kedalam bra bagian kiri dan kukeluarkan pelan-pelan bukit sebelah kiri. Darahku berdesir, pemandangan itu tak dapat kulupakan seumur hidupku hingga saat ini, begitu indah, begitu menggoda dan begitu mempesona. Perlahan kulepaskan branya, ah, aku tak tahan, Kudekap S, kucium, kukecup bukit-bukit yang mempesona itu. Aliran darahku rasanya sudah tak teratur. Kutempelkan kulitku pada kulitnya sementara terus kubelai bukit itu, punggung tanganku kugerakkan melingkari bukit itu kemudian dari puncak bukit ke lembahnya, ganti berganti.
Mulanya S hanya diam pasrah, tak lama kemudian kurasakan badannya mulai bergetar-getar, tahu-tahu tangannya memelukku erat. Aku kaget, saat itu aku sadar telah terhanyut, aku meronta ingin melepaskan diri. Tapi S malah mempererat pelukannya dan kemudian menempelkan bukitnya ke wajahku. Aku tak kuat lagi, kukulum dengan lembut puncak bukit S. Tahu-tahu S mendesah halus dan getaran badannya semakin keras kemudian badannya tiba-tiba bergetar lembut dan diam tak bergerak dengan mata terpejam. Tak lama kemudian S membuka matanya, tersenyum padaku, kemudian mengelus-elus rambutku kemudian mengelus lenganku bahkan kulit dadaku. Langsung kubuka bajuku, kusentuhkan kulitku dengan kulitnya, kami sama-sama bertelanjang dada, kurasakan luar sensasi yang luar biasa saat kulitku bersentuhan dengan kulitnya. Kulihat S menerawang. Perlahan kukecup bibirnya, ia membalas, aku pun mulai lagi menyentuhnya, merabanya dan mengelus seluruh permukaan kulitnya. Tak terasa tanganku semakin ke bawah, akhirnya tanganku mengelus betisnya, terus mengelus pahanya. Saat mengelus sisi paha bagian dalam di balik rok, ada rasa takut tapi ada rasa ingin tahu, kemudian kuberanikan diri untuk melakukan sentuhan pada kulit pahanya. Akhirnya seluruh kakinya kuusap dan kuraba dengan lembut. Kulihat S hanya diam bahkan memejamkan mata menikmati usapan tanganku. Aku mengubah posisiku bersandar pada sisi kaki kanannya sambil tetap mengusap kakinya. Kaki S begitu putih, halus dan bagus, kuciumi seluruh kulit-kulit kakinya
Saat menciumi kaki S itu, aku melihat pangkal paha S, terlihatlah gundukan yang agak basah dan dibalik tipisnya segitiga S samar kulihat bulu-bulu. Darahku berdesir, rasanya aliran darahku bertambah cepat. Aku tak sadar ketika tanganku menyentuh gundukan tersebut, saat kuusap gundukan tersebut, aku mendengar S mendesah, aku tak tahan, rok S kulepaskan. Kuteruskan usapanku, desahan S semakin menjadi, kepalaku semakin berdenyut-denyut akhirnya kumasukkan tangan kananku ke dalamnya dan menyentuh bulu-bulu serta lembah yang basah. Kugerakkan tanganku menyusuri lembah tersebut sehingga menyentuh ciri kewanitaannya, S menggeletar dan menjerit lirih. Kubelai ciri kewanitaannya, kuraba dan kugeser-geserkan dengan jariku.
Tak puas dengan satu tangan, penutup tubuh S yang terakhir aku buka, S membantu dengan mengangkat pinggulnya. Di depanku terpampang lembah kewanitaan, rambut halusnya berwarna coklat kehitaman. Dengan ibu jari dan telunjuk kubuka lembah tersebut, terlihat bibir-bibir berwarna merah muda. Kemudian tanganku menyusuri bibir-bibir tersebut dengan kehalusan, S hanya mendesah. Tanganku menelusuri bibir-bibir tersebut kemudian ke ciri kewanitaannya, tiap kali tanganku menyentuk ciri kewanitaannya S hanya menggeletar dan mendesah. Kulakukan hal ini berulang-ulang bahkan kugunakan kulit sepanjang lenganku untuk menyusuri bibir tersebut sampai suatu saat S menjadi liar, dia menarik kepalaku dan membenamkannya di lembah tersebut. Karena tanganku tidak dapat digunakan sementara darahku sudah mengelegak, aku menggunakan mulut dan lidahku untuk menyusurinya. Ternyata S semakin menggila sampai kemudian lembah kewanitaannya membanjir, saat itulah S terdiam mengejang.
Aku tak tahan, kulepaskan tangannya, kulepaskan seluruh pakaianku, kemudian kupeluk tubuhnya, kurasakan kehangatan tubuhnya, kutempelkan kejantananku melintang pada lembah tersebut. Kudekap erat pinggulnya, tak lama kemudian kurasakan getaran lembut tubuh S. Kukecup lembut bibirnya dan tanganku mulai lagi menelusuri setiap lekuk liku tubuh S. S memelukku, dan mulai kurasakan bibir-bibir lembah kewanitaan S berdenyut-denyut menyentuh kejantananku. Aku diam sejenak untuk bernafas kemudian kugeser-geserkan batang kejantananku pada lembah kewanitaan S, dia tergetar dan mulai turut menggerakkan pinggulnya. Setelah beberapa kali, badanku rasanya terbakar, maka kuangkat pinggangku untuk memberi ruang dan kuarahkan kejantananku ke lembah kewanitaan S. Kukulum mulut S kemudian tanganku memegang batang kejantananku dan kugesek-gesekkan pada lembah kewanitaannya. Mata S hanya terpejam-pejam dan dari kerongkonganya terdengar suara yang tidak jelas. Akhirnya kupegang batang kejantananku kemudian perlahan-lahan kumasukkan dalam gerbang kewanitaannya, ketika baru kepala kejantananku mulai masuk, S hanya mendelikkan matanya seakan-akan sukmanya terbang entah kemana.
Tapi begitu kudesakkan untuk maju lagi, terasa olehku seakan ada suatu selaput yang menghambat gerak maju kejantananku. Aku diam sejenak, kulepas bibir S yang kukulum, aku berkonsentrasi untuk maju mendesak rongga kewanitaannya. Saat aku mendesak maju dalam rongga kewanitaannya, S menjerit lirih, kuku-kukunya menancap di punggungku dan kakinya mengejang menahan sakit, hanya pelukannya padaku semakin erat seakan tidak ingin melewatkan kenikmatan yang dirasakannya. Kurasakan kejantananku seakan menembus selaput dunia misteri, sukmaku melayang-layang, entah berapa lama. Aku sudah separuh sadar, aku sudah tak peduli lagi dengan jeritan dan erangan S.
Saat aku sadar kembali, aku terdiam, kulihat lelehan air mata di sudut-sudut mata S (baru kemudian kutahu saat deflorasi ternyata memang sedikit sakit, walau ukuran kejantananku standar ukuran orang Indonesia). Ada perasaan bersalah, aku diam sejenak kemudian kukecup matanya, kusapukan bibirku pada pipinya dan akhirnya kukecup bibirnya, S membuka matanya, kupeluk S dengan segenap perasaanku. Tapi aku masih ingin mengulangi lagi sensasi yang tadi kurasakan, sehingga kugerakkan lagi kejantananku perlahan-lahan, S hanya merintih perlahan, namun setelah beberapa saat ia mulai mengikuti gerakanku walau kulihat S masih sedikit menahan nyeri.
“S, kenapa?”tanyaku.
“Entahlah, sakit tapi juga penuh sensasi”, jawabnya.Kudekap S dengan kasih, seraya tetap melanjutkkan aktivitasku. Tak tahu berapa lama tetapi kembali kurasakan tubuh S mulai bergetar, mula-mula perlahan makin lama makin keras. Kupererat dekapanku, tapi ia sudah tak terkendali, hanya rintihannya yang terdengar. Akhirnya ia menjeritkan namaku dan kurasakan rongga kewanitaannya mulai berkontraksi tak henti-henti, kukunya mencengkeram pungungku dan kurasakan kejantananku seperti dipijit-pijit, aku tak tahan, kupercepat gerakanku.
Akhirnya kejantananku luluh oleh kelembutan kewanitaannya. Kami sama-sama terdiam dalam dekapan masing-masing. Saat itulah pertama kali kurasakan sensasi pada kejantananku, sensasi yang dapat kulukiskan dengan kata-kata. S terbaring lemas, aku juga lemas tapi kejantananku belum sepenuhnya merunduk. Ketika aku menggerakkan badanku untuk merenggangkan badan dengan S, kejantananku mengeras kembali. Ternyata aku masih ingin kembali mengulangi sensasi tadi. Tapi aku kasihan melihat S yang lemas.
“S, capek, ya?”tanyaku.
Ia hanya menganggukkan kepala. Kurenggangkan kaki-kakinya dan S kuminta untuk mengangkang kemudian aku menggerakkan kakiku melingkari pinggulnya seraya mengangkat badan S. Akhirnya kami berpelukan dalam posisi duduk itu. Kuambilkan botol aqua dingin di atas rak kecil disisi tempat tidur.
“S minum dulu, ya”, kataku lembut sambil menyodorkan botol aqua tersebut. S minum seperti orang digurun pasir menemukan air.
“Hei, minumnya pelan-pelan, dong”, kataku.Selesai minum S tersenyum dan memberikan botol aqua dingin kepadaku. Baru kurasakan betapa keringnya kerongkonganku. Selagi aku minum, kurasakan S memeluk dan menjatuhkan badannya padaku. Selesai minum kami berdua tetap diam sambil merapatkan badan. Beberapa saat kemudian kuelus punggung S, lengannya, wajahnya serta bukit kewanitaannya. S-pun balas mengelus-elus punggungku, wajah dan dadaku. Kemudian kukecup seluruh wajah dan bukit kewanitaannya, akhirnya kukulum puncak bukit kewanitaannya, S hanya mengeluh lirih.
Ternyata kebersamaan dalam posisi seperti ini memberikan kesempatan bagi kami untuk saling berkasih mesra, bahkan setiap gerakan kecil menimbulkan listrik kecil pada kejantananku dan rongga kewanitaannya. Kami mengoyangkan badan sambil tetap berpelukan, rasanya seperti berdansa. Ya, memang kami berdansa dalam kasih akung. Cukup lama kami berdansa, akhirnya kukatakan pada S.
“S, kita daki lagi puncak kebersamaan, ya Sayang!” kataku sambil mengecup keningnya.
S mengangguk dan mengecup bibirku. Kemudian ia lembut mendorong badanku tanpa melepaskan pelukannya. Ternyata sekarang S yang memulai. Ia menggerak-gerakkan pinggulnya sambil tetap mengelus-gelus dadaku. Akhirnya ia mencapai puncaknya. Kupeluk S dan kugulingkan, sehingga sekarang aku yang aktif. Tak lama kemudian akupun mencapai puncak. Kami beristirahat sebentar, saat kami menyudahi kebersamaan kami, kukecup rongga kewanitaannya dan kuucapkan terima kasih. Saat itu kulihat jam, ternyata hampir 8 jam lamanya sejak kami pulang kerja. Kemudian kami pun saling membersihkan diri dan makan malam.Selesai makan malam kuantar S pulang hingga depan jalan masuk ke rumahnya. Kuawasi dia sampai benar-benar masuk ke rumahnya. Sebelum masuk ia melambaikan tangan padaku. Semenjak itu kami sering bersama. Sayangnya empat bulan kemudian aku pindah kerja dan tak berapa lama S pindah kantor, sehingga kami tidak lagi dapat bertemu dan mengatur waktu untuk bersama lagi. Padahal aku masih mengenangnya.
Kejadian itu membekas dalam pada diriku, sejak itu pula aku begitu menyukai gadis-gadis keturunan, mengagumi kehalusan kulitnya bahkan mungkin mendambakan mereka. Bagiku, kebersamaan adalah kehalusan dan kelembutan serta saling menghargai antar sesama manusia. Bila anda menyukai kehalusan dan kelembutan tetapi bukan seorang yang hanya mencari kepuasan dan ingin berkenalan. -
Cerita Seks ML Dengan Teman Bisnis Berjilbab
Cerita Seks – Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti:
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain .beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, Ada Bu Ivy, Bang.
Oh, iya .emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu, sahutku, Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.Barusan istri Herman datang, Bang, kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.
Penyakit langganan, sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
Acaranya hari ini nggak jauh kan? tanya istriku, Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.
Iya ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat, kataku, lalu menleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, Berangkat sekarang Bu?Baik Pak, Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis hehehe ).
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
Tapi suasana yang sunyi itu entah kenapa tiba-tiba saja membuatku iseng memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.
Iya Pak, sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, Sabar aja ya Pak .di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti ..ah ..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yangb sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, Duduknya di belakang saja Pak di sini takut dilihat orang
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
Kenapa mendadak jadi begini Pak? tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
Gak tau kenapa ya? sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.Tapi Pak uuuuhhhh ..kalau saya jadi horny gimana nih? wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
Kita lakukan saja asal Bu Ivy gak keberatan . tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat. Agen Judi Slot
Masa di mobil? protesnya, kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial
Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu . kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, Duh Pak saya jadi kepengen nih .kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.Iya sayang, bisikku, Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu
Ya sudah dulu dong, Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas .panjang lebat dan ikal. Jujur ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik .muuuahhhhh kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan ah rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat .
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. Iiiih punya Bapak kok panjang gede gitu .mmm .si ibu pasti selalu puas ya desisnya.
Emang punya suami Bu Ivy seperti apa? tanyaku.
Jauh lebih pendek dan kecil, bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
Pa jangan ke situ ah malu Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas .
Aduh Pak ini diapain? Aaah kok enak sekali Pak .. Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
Oooh Pak oooh .Pak .iiiih .saya udah mau keluar nih .duuuhhhhhh celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus .blessss ..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
Aduuuduuuhhhh sudah masuk Paaakk ..oooohhhh . Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, Sa saya gak bisa nahan lagi langsung mau keluar Paaak tadi sih terlalu dienakin oooh
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme .terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
Barusan kan baru orgasme pertama,bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
Adduuuh, duuuh .Pak kok enak sekali sih Pak ..aaah saya bisa ketagihan nanti Pak .. celotehnya dengan napas tersengal-sengal.Aku juga bisa ketagihan, sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, memekmu enak sekali, sayang ..duuuuh .benar-benar enak sekaliii .
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, Ooooh .oooh hhhh .aaaaahhhhh oooh aaaaah .aduuuh Paaak .enak Pak .duuuuh .mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak .
Kita barengin keluarnya yok . bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.I iya Pak .bi bi biar nikmat .. sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
Sampai pada suatu saat kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya .lalu kami seperti orang-orang kesurupan .sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya ..Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut .lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, Sama saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang .mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku Dan Bapak jadi suami kedua saya .iiih kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?
Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam nggak apa-apa ?
Nggak apa-apa, sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua
Asyik dong, jadi aman .
Saya pasti ketagihan Pak .soalnya punya Bapak panjang gede gitu ..
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya ternyata memang bisa dipakai bertempur lagi.Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengentot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, Aaaahhhh .saya keluar lagi Paaaak ..Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengentotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk ..
Aku pun makin ganas mengentotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
Oooh enak banget Paaak .sa saya mau keluar lagi .kita barengin lagi Pak ta tadi juga enak sekali . celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengentot liang memeknya.
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur .sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat .seolah ingin saling meremukkan .dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.Kita kok bisa tiba-tiba begini ya? cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
Iya dari rumah aja gak ada renana .tapi tadi mendadak ada keinginan untunglah Bu Ivvy gak menolak terimakasih ya sayang, sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: Puas banget punya saya sampe terasa seperti jebol .punya bapak kegedean sih kapan kita ketemuan lagi?
Kujawab singkat, Kapan pun aku siap..
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan. -
Video Bokep Gadis jepang Yang Sedang Horny
-
Kisah Seks Anak Majikan Dan Pembantunya
Duniabola99.org – Lima bulan dan aku sebagai seorang pembantu rumahtangga di keluarga Pak Umar. Aku memang bukan seorang yang makan ilmu bertumpuk, hanya lulusan SD saja di kampungku. Karena niatku untuk bekerja memang tidak bisa digunakan lagi, aku akan ke kota jakarta, dan bisa jadi yang lebih baik dan bisa menghargai kesejahteraanku.
Ibu umar pernah berkata kepadaku bahwa beliau menerimaku menjadi pembantu rumahtangga dirumahnya lantaran usiaku yang relatif masih muda. Daku tak tega melihatku luntang-lantung di kota besar ini. “Jangan-jangan kamu di sini yang selanjutnya melakukan tugas wanita oleh para calo WTS yang tidak bertanggung jawab.” Itulah yang diucapkan beliau kepadaku.
Usiaku memang masih 18 tahun dan memang aku sadar bahwa lumayan cantik, berbeda dengan para gadis desa di kampungku. Pantas saja jika Ibu umar berkata begitu terhadapku.
Namun akhir-akhir ini ada sesuatu yang berlangsung pikiranku, yaitu tentang perlakuan anak majikanku Mas Anto terhadapku. Mas Anto adalah anak bungsu keluarga Bapak umar. Dia masih kuliah di semester 4, sedangkan kedua kakaknya sudah berkeluarga. Mas Anto baik dan sopan terhadapku, hingga aku jadi aga segan bila berada di hadapan. Apa yang ada di hatiku. Jika saya ke pasar, Mas Anto tak segan untuk mengantarkanku. Aku tidak bisa duduk di jok belakang, harus di sampingnya. Ahh .. Aku selalu jadienang tak Enak. Pernah mengenai jam pukul 20.00, Mas anto ingin membikin mie instan di dapur, aku akan gunakan alih dengan alasan bahwa Anda sedang mengerjakan tugas dan kewajiban untuk bisa melayani majikanku. Tuhan yang telah menyelesaikan Mas Anto tepatnya berkata kepadaku, “Nggak usah, Sarni. Biar aku saja, ngga apa-apa kok .. ”
“Nggak .. nggak apa-apa kok, Mas”, jawabku tersipu sembari dari gas bensin.
Tiba-tiba saja Mas Antoingat pundakku. Dengan lirih dia berucap, “Kamu sudah capek seharian bekerja, Sarni. Tidurlah, besok kamu harus bangun khan .. ”
Aku hanya tertunduk tanpa bisa melakukan apa-apa. Mas Anto kemudian melanjutkan memasak. Namun aku tetap termangu di lobi. Hingga kembali Mas Anto menegurku.
“Sarni, dulu belum masuk ke kamarmu. Nanti kalau kamu kecapekan dan terus sakit, yang repot kan kita juga. Sudahlah, aku bisa masak sendiri jika hanya seperti bikin mie seperti ini. ”
Belum juga ada ingatanku saat dia sedang sedang berada di ruang tengah, sedangkan Bapak dan Ibu Umar sedang tidak berada di rumah. Entah sendiri tiba tiba Mas Anto tahuiku dengan lembut. Melihatnya membuatku jadi salah tingkah.
“Kamu cantik, Sarni.”
Aku cuma tersipu dan berucap,
“Teman-teman Mas Anto di kampus kan lebih cantik-cantik, keluarkan mereka orang-orang kaya dan pandai.”
“Tapi kamu lain, Sarni. Pernah tidakkah kamu membayangkan saat-saat ada anak majikan atau rumahtangganya sendiri? ”
“ Ah .. Mas Anto ini ada-ada saja. Mana ada cerita seperti itu ”, jawabku.
“Kalau ada, bagaimana?”
“Iya .. nggak tahu deh, Mas.”Kata-kata itulah yang sampai saat ini membuatku selalu gelisah. Apa benar yang dikatakan oleh Mas Anto bahwa ia mencintaiku? Apakah dia orang yang suka orang kaya dan terhormat, atau aku yang membantu rumahtangga? Ah, pertanyaan itu selalu terngiang di benakku.
Tibalah aku untuk bulan ke tujuh masa kerjaku. Sore ini cuaca memang sedang hujanata tak bagi lebat. Mobil Mas Anto> garasi. Kulihat pemuda ini berlari menuju teras rumah. Aku saji menghampirinya dengan membawa handuk untuk menyeka tubuh. cerita seks 2013
“Bapak belum pulang?” Tanyanya padaku.
“Belum, Mas.”
“Ibu .. pergi ..?”
“Ke rumah Bude Mami, jadi ibu bilang.”Mas Anto yang sedang duduk di sofa ruang tengah kulihat masih tak berhenti menyeka buang sembari membuka bajunya yang rada basah. Aku yang telah melakukan segelas kopi susu panas menghampirinya. Saat aku hampir lari ruang tengah, kudengar Mas anto memanggilku. Kembali aku menghampirinya.
“Kamu tiba-tiba saja, aku membikinkan minuman hangat, padahal aku tidak menyuruhmu kan”, ucap Mas Anto sembari bangkit dari tempat duduknya.
“Santi, aku mau bilang bahwa aku menyukaimu.”
“Maksud Mas Apa bagaimana?”“Apa yang aku perlukan jelaskan?” Sahut Mas Anto padaku.
Tanpa sadar aku berhalaman dengan Mas Anto dengan jarak yang sangat dekat, bahkan bisa dikatakan terlampau dekat. Mas Anto meraih kedua tanganku untuk digenggamnya, dengan sedikit tarikan yang pantas maka tubuhku telah dalam posisi sedikit terangkat merapat di tubuh. Sudah pasti dan Anda bisa menikmati wajah ganteng yang rada basah akibat guyuran hujan tadi. Demikian pula Mas Anto yang terus dapat menikmati wajah bulatku yang melingkar bola mataku dan mungilnya hidungku.
Kami tidak bisa berkata-kata lagi, hanya saling berbagi dengan siapa pun dalam hati. Tiba-tiba saja tiba karena, seperti, dan bagaimana bibir Mas Anto menciumi setiap lekuk mukaku yang segera sampai pada bagian bibirku, aku membalas pagutan ciumannya. Kurasakan tangan MasAnto merambah naik ke arah dadaku, pada bagian gumpalan ayah untuk meremas yang lembut yang membuatku tanpa sadar mendesah dan bahkan menjerit lembut. Sampai di sini campur aduk perasaanku, aku nikmat yang berlebih tapi pada bagian lain aku nikmat yang berlebih tapi pada bagian yang lain aku merasakan takut entah bagaimana aku harus melawannya. Namun, rasa itu terus diminimalkan oleh rasa nikmat yang mulai bisa menikmatinya, aku terus melayani dan memberikan setiap ciuman bibirnya yang di balik pada bibirku setiap lekuk yang ada di bagian dadaku. Aku semakin tak kuat menahan rasa, aku menggelinjang kecil menahan desakan dan gelora yang semakin memanas.
Ia mulai merilis satu demi satu kancing baju yang kukenakan, sampailah aku dada dengan buah dada yang begitu cepat dan penuh semangat pada Mas Anto. Lebih tepatnya Mas Anto memainkan bibirnya pada ujung buah dadaku, dikulumnya, diciuminya, bahkan ia menggigitnya. Gahu dan getaran yang belum pernah kurasa sebelumnya, aku sekarang melayang, terbang, aku ingin langkah selanjutnya, aku merasakan sebuah kenikmatan tanpa batas untuk saat ini.
Aku sudah mencoba untuk menggantikan gejolak yang meletup bak gunung yang akan memuntahkan isi kawahnya. Namun, masih banyak lagi, yang juga rumah yang hanya tempat tinggal, dan bisik goda yang aku tahu darimana datangnya, termasuk yang membuat kami semakin besar dalam permainan cinta ini. Pagutan dan rabaan Mas Anto ke seluruh tubuhku, membuatku pasrah dalam rintihan kenikmatan yang kurasakan. Tangan Mas Anto mulai mereteli pakaian yang dikenakan, iapun tali bulat kini. Aku tidak tahan lagi, itu sangat menyenangkan dengan keras celana dalam yang kukenakan. Tangannya terus saja menggerayangi sekujur tubuhku. Kemudian pada saat tertentu menekankan membimbing tanganku untuk menuju tempat yang diinginkan, dibagian bawah tubuh. Mas Anto dan terdengar merintih.
Buah dadaku yang mungil dan padat tak pernah lepas dari remasan tangan Mas Anto. Sementara tubuhku yang telah telentang di bawah tubuh Mas Anto menggeliat-liat seperti cacing kepanasan. Sampai lenguhan di antara kita mulai sekarang disebut tanda ini telah usai. Keringat ada di sana-sini sementara pakaian kami terlihat berserakan dimana-mana. Ruang tengah ini menjadi tempat pertama bagi kita bermain cinta denga penuh gejolak.
Ketika senja mulai datang, mari mulai nafsuku dengan nafsu Mas Anto. Kami duduk di sofa, tempat kami sebelumnya melakukan sebuah permainan cinta, dengan rasa sesal yang masing-masing berkecamuk dalam hati. “Aku tidak akan mempermainkan kamu, Sarni. Aku lakukan ini karena aku mencintai kamu. Aku sungguh-sungguh, Sarni. Kamu mau mencintaiku kan ..? ”Aku terdiam menjawab pidato sepatah katapun.
Mas Anto menyeka butiran udara bening di sudut mataku, lalu mencium pipiku. Seolah dia menyatakan bahwa hasrat cermin padaku adalah kejujuran cintanya, dan akan berhasil membuatku akan menjamin ketulusannya. Meski aku tetap bertanya dalam sesalku, “Mungkinkah Mas Anto akan sanggup menikahiku yang hanya seorang pembantu rumahtangga?”
Sekitar pukul 19.30 malam, barulah rumah ini tidak berbeda dengan waktu-waktu kemarin. Bapak dan Ibu umar seperti biasa tengah acara televisi, dan Mas Anto mendekam di kamar. Yah, seolah tak ada kejadian apa-apa yang pernah terjadi di ruang tengah itu.
Cinta cinta yang penuh nafsu itu dengan Mas Anto, waktu yang berjalanpun tak bisa membuat kami terus bisa mengulangi lagi nikmat dan indahnya permainan cinta tersebut. Dan yang pasti aku menjadi seorang yang harus bisa menuruti kemauan nafsu yang ada dalam diri. Tak peduli lagi siang atau malam, di sofa atau di dapur, asalkan kondisi rumah lagi sepi, kami selalu memasukkan hanyut dalam permainan cinta denga gejolak nafsu birahi. Selalu saja setiap kali kau belajar dalam gaya cinta, tiba-tiba tiba-tiba muncul keinginan untuk melakukan sesuatu yang sedang melintas dalam benakku. Pun saya lakukan sendiri di kamar dengan membayangkan wajah Mas Anto. Saat ini sedang ada Ibu Umar sendiri tiba-tiba tiba nafsuku bergejolak, aku masuk ke kamar mandi dan memberi isyarat pada Mas Anto untuk korbannya. Untung kamar mandi bagi pembantu di mata ini di belakang jauh dari rumah. Aku ingin di sana dengan penuh gejolak di bawah guyuran udara mandi, dengan lumuran busa sabun di sana-sini yang ingin membuatku semakin saja menikmati sebuah rasa tanpa batas tentang kenikmatan.
Setiap kali kita melakukan hal itu dengan Mas Anto, aku selalu dihantui oleh sebuah pertanyaan yang itu-itu lagi dan dengan mudah mengusik benakku: “Bagaimana jika aku hamil nanti? Bagaimana jika Mas Anto malu mengakuinya, apakah keluarga Bapak Umar mau merestui kami untuk menikah juga karena saya menantu? Ataukah aku akan di usir dari rumah ini? Atau apa dan juga aku harus menggugurkan konten ini? ”Ah .. pertanyaan ini benar-benar membuatku seolah gila dan ingin menjerit sekeras mungkin. Apalagi Mas Anto selama ini hanya berucap: “Aku mencintaimu, Sarni.” Seribu juta kalipun kata itu terlontar dari mulut Mas Anto, tidak akan berarti apa-apa jika Mas Anto tetap diam tidak terang dengan apa yang telah terjadi dengan yang lama .
Akhirnya terjadilah apa yang selama ini kutakutkan, yaitu aku mual dan muntah, yah .. aku hamil! Mas Anto mulai gugup dan panik atas kejadian ini.
“Kenapa kamu bisa hamil sih?” Aku hanya diam tak menjawab.
“Sudah ada memberimu pil tambahan kamu nggak hamil. Kalau begini kita yang merepotkan juga .. ”
“ Kenapa mesti repot Mas? Apakah Mas Anto sudah berjanji akan menikahi Sarni? ”
“ Iya .. iya .. tapi tidak lulus ini Santi. Aku masih mencintaimu, dan aku pasti akan menikahimu, dan aku pasti akan menikahimu. TIDAK bukan sekarang. Aku butuh waktu yang tepat untuk bicara dengan Bapak dan Ibu karena aku mencintaimu .. ”Yah .. setiap kali aku melonggarkan perutku yang kian bertambah dari hari ke hari dan berganti dengan minggu, Mas Anto selalu bingung sendiri dan tak pernah mendapatkan jalan keluar. Aku jadi semakin terpojok oleh kondisi dalam rahim yang mengisi waktu kian membesar.
Genap dalam waktu tiga bulan kehamilanku, keteguhkan hatiku untuk melangkahkan kaki pergi dari rumah keluarga Bapak umar. Kutinggalkan semua kenangan duka dan suka yang selama ini kuperoleh di rumah ini. Aku tidak akan menyalahkan Mas Anto. Ini semua salahku yang tidak mampu menjaga kekuatan dinding imanku.
Subuh pagi ini aku lepaskan rumah ini tanpa pamit, setelah kusiapkan sarapan dan sepucuk surat di meja makan yang isinya dengan saya pergi karena merasa bersalah terhadap keluarga Bapak Umar.
Hampir hari setelah kepergian saya dari keluarga Bapak umar, Aku kini telah menikmati kehidupanku sendiri yang tidak selayaknya aku jalani, namun aku bahagia. Sampai di muka. Aku membaca surat pembaca di tabloid terkenal. Surat itu isinya bahwa seorang pemuda Anto mencari dan mengharapkan isterinya yang bernama Sarni untuk segera pulang. Pemuda itu tampak bisa berharap bertemu lagi dengan si calon isterinya karena dia begitu mencintainya.
Aku tahu dan mengerti siapa yang benar isterinya. Namun aku tidak ingin lagi dan lagi aku tidak pantas untuk tinggal di rumah itu lagi, rumah tempat tinggal pemuda bernama Anto itu. Aku sudah masuk dalam kubangan ini. Andai saja Mas Anto suka pergi ke lokalisasi, tentu dia tidak perlu menulis surat pembaca itu. Mas Anto pasti akan menemukan calon perseorangan yang sangat dicintainya. Agar Mas Anto pun memahami bahwa hingga kini aku masih merindukan kehangatan cintanya. Cinta yang pertama dan terakhir bagiku.
-
Ria Gadis Pekalongan Cantik Mulus Dan Seksi
Ria adalah seorang mahasiswi asal Pekalongan, Jawa Tengah. Aku mengenalnya ketika kami sama-sama menjadi peserta dalam kegiatan workshop bagi mahasiswa/i. Dia peserta dari sebuah sekolah tinggi ekonomi di kota S, sedangkan aku dikirim mewakili kampusku. Selama workshop, sebenarnya aku sudah mulai merasa kalau dia memperhatikanku, tapi aku juga tahu kalau dia sudah punya seorang cowok.
Sehingga hubungan kami saat itu hanya sebatas SMS. Sampai pada satu jumat malam di bulan November tahun 2003, Ria menelponku. Intinya dia mengatakan bsok pagi akan ke kota Y dan minta aku menjemputnya di terminal. Perkiraan kalau dia berangkat dari Kota S jam 7, maka jam 10 atau paling lambat jam 11 dia akan tiba di Y. Keesokan harinya pukul 10 pagi aku sudah stand by di terminal bis antar kota di kotaku. Saat sedang mencari-cari, tiba-tiba saja dari belakang Ria mengagetkanku.
Dia tidak banyak berubah, tinggi 168 cm, rambut sebahu, bentuk wajahnya tirus mirip seperti artis Nia Ramadhani, namun tubuh Ria lebih berisi, terutama dengan payudara yang berukuran 34 B. Saat aku terpana melihat tubuhnya, dia tiba-tiba saja memelukku. “mas, aku kangen. Pengen banyak cerita sama kamu, pengen tukar pikiran dan diskusi kaya saat workshop dulu” ungkapnya.
“iya..iya..udah ah, ga enak diliat orang banyak” kataku sambil melepaskan pelukannya. “Mau nginap dimana kamu malam ini? Masak mau langsung pulang ke S?”tanyaku. “aku nginap di kost mas Ari aja boleh khan?”jawabnya. “mana boleh non, bisa digrebek ama orang kampong” jawabku. Akhirnya dia sepakat akan tidur di sebuah hotel melati dekat kostku, biayanya aku bantu setengah, karena dia juga tidak membawa banyak uang.
Singkatnya, setelah Ria mandi dan berganti pakaian kami berjalan-jalan keliling kota Y, selama perjalanan, dia banyak bercerita tentang hubungannya dengan cowoknya yang mulai banyak ketidak cocokan dan sering diwarnai pertengkaran. Setelah makan malam, jam 9 malam aku mengantarkan dia kembali ke hotel tempatnya menginap. Setelah itu aku kembali ke kostku. Pukul setengah 11 malam Ria menelponku. “mas, aku ga bisa tidur, hotelnya serem, mas Ari kesini donk, temanin aku” pintanya.
Maka aku pun langsung menuju hotel itu. Ketika menuju kamar Ria, aku sempat melihat beberapa pasangan chek in, ada yg masih muda, ada pula yang sudah berumur. Pahamlah aku bahwa hotel ini termasuk hotel esek-esek yang banyak dibicarakan teman-teman kampusku. Kamar yang ditempati Ria berada di ujung lorong, sehingga terlihat memang lebih luas, Ria masih belum ganti baju, “aku mau k kamr mandi takut mas, lampunya kecil” jawabnya ketika kutanya kenapa ga ganti baju. “Ya udah, aku disini, kamu cuci muka trus ganti baju tidur ya” kataku.
Sementara aku tiduran diatas spring bed, ternyata karena takut (atau entah sengaja) Ria ganti baju tanpa menutup pintu kamar mandi, tentu saja aku bisa melihatnya dari kaca besar di depan pintu kamar mandi. Dari situ aku melihat Ria hanya mengenakan celana dalam, tanpa BH di balik daster tidurnya.
Dengan menggunakan daster, Ria naik ke atas spring bed dan berbaring di sebelahku. Sedikit ja’im aku kemudian duduk, “kamu mau tak tungguin disini atau aku pulang aja ke kost?” tanyaku. “Mas Ari disini aja, khan kita ga ngapa-ngapain” jawabnya. Aku pun turun dari spring bed dan duduk di kursi berlengan yang ada dalam kamar itu. “lho, kok di situ sich? Disini aja ama aku. Khan tempat tidurnya masih luas” protes Ria. Dari pada diprotes terus (dan karena memang ngarepin) aku pun kembali berbaring di sebelahnya.
Lama kami terdiam, aku kira dia sudah tertidur, sehingga aku kemudian membuka ikat pinggang dan retslueting celana jeansku, karena aku memang tidak biasa tidur dengan celana jeans, Bahkan kadang aku tidur hanya dengan celana pendek, tanpa celana dalam. “kenapa mas? Sesak ya?” Tanya Ria yg ternyata belum tidur. “iya, aku ga biasa tidur pakai jeans” jawabku. “ya udah, celananya dibuka aja, mas Ari pakai selimut ini lho” kata Ria lagi smbil menyerahkan selimut dan kemudian membalik badannya. Jadilah aku hanya bercelana dalam berbungkus selimut tidur disamping Ria.
Sekitar jam 3 dinihari, aku terbangun karena seperti mendengar suara tangis. Ketika kubuka mata, ternyata di depanku Ria menangis sambil memandangku. Aku yang bingung kemudian bertanya kenapa, bukannya menjawab, tangis Ria justru makin kuat. Khawatir diduga melakukan kekerasan oleh orang diluar kamar, aku menarik Ria dan mendekapnya.
Ria memelukku erat dan bercerita bahwa awal mula tidak harmonisnya hubungan antara dia dengan cowoknya karena cowoknya memaksa dia untuk berhubungan badan. Benar-benar iba, aku pun mendekapnya dalam pelukanku. Lupa kalau saat itu aku hanya memakai celana dalam. Makin lama saling berpelukan, kami pun makin terbawa suasana, dari hanya saling memeluk dan berpandangan, perlahan bibir kami mulai saling mendekat dan berpagutan, rasa asin dari air matanya tak kurasakan, yang ada hanyalah nafsu, Ria pun mulai menunjukkan hal yang sama.
Nafasnya makin memburu, permainan lidahnya makin agresif, bahkan gerakan tangannya mulai meremas lengan dan kaos yang kukenakan. Remasannya makin lama malah menarik kaosku ke atas, seolah meminta aku melepasnya, maka kubuka kaosku dan tinggal bercelana dalam dihadapan Ria. Melihat dadaku yang ditumbuhi bulu halus, Ria keliatan makin bernafsu, dia memegang dadaku dan meremasnya, aku pun merasa tak perlu berbasa-basi lagi, maka segera kutarik keatas pula dasternya, sehingga dia pun hanya tinggal memakai celana dalam.
Kami sempat saling memandang, “mas, aku pernah menolak L***** untuk ML sama aku, sampai dia memaksaku dan bahkan mendekap mulutku dengan bantal, tapi sekarang aku ikhlas mas, kalau kamu mau jadi pacarku, aku ikhlas menyerahkan diriku ke kamu malam ini” kata Ria sambil menangis. Aku tidak menjawab, aku kembali menariknya ke pelukanku, memberinya waktu untuk melepaskan semua beban yang ada dihatinya. Namun tak lama kemudian, dia mulai kembali menciumi bibirku.
Kami pun kembali saling berpagutan, kali ini tidak ada lagi ja’im di benakku. Sambil tetap berciuman bibir, tanganku mulai meremas-remas toket dan pantatnya. Dia yang mulanya hanya meremas lengan dan dadaku, perlahan tangannya turun tapi terhenti di atas perutku. Karena tak sabar, langsung kuarahkan tangannya untuk memegang kontolku.
Dan dia pun menggenggam kontolku dengan kuat. Bibirku mulai turun ke lehernya, kugigit pelan dan kuhisap-hisap sehingga meninggalkan bekas merah di kulitnya yang putih, terus aku turun dan mulai mendekati dadanya, kuhisap toketnya, sambil terkadang kupilin putingnya bergantian, dia makin bergoyang liar remasan-remasan tangannya mulai membuat perih di tubuhku. Aku terus menggigit-gigit pelan dan menghisap tubuhnya, turun ke perut dan terus turun, sampai pada batas atas celana dalam hitam yang dikenakannya.
Aku berhenti, dan memandangnya, “boleh aku buka?” tanyaku, dia mengangguk dengan menatapku sayu. Dengan kedua tangan kubuka penghalang terakhir antara aku dan lubang kenikmatannya, bulu-bulu jembutnya tipis dan wangi menunjukkan dia rajin merawat propertinya itu. Belahan memeknya masih sangat rapat, kuminta dia untuk melebarkan kedua kakinya, dia sempat menolak, “malu mas” tapi setelah aku sedikit memaksa, di pun mulai melebarkan kedua kakinya, menunjukkan bagaian dalam memeknya yang berwarna merah muda.
Langsung kucium, kujilat dan kuhisap-hisap semua bagian memeknya, mulai bagian labia mayora (bener ga sich itu namanya?) sampai klitorisnya yang berbentuk benjolan sebesar kacang tanah. Dan akibatnya, Ria seperti kesetanan, pinggulnya naik-turun berusaha menghindari seranganku ke memeknya, “udah mas, udah.. geli..aku geli…” tukasnya. Tapi aku pun terus berusaha merapatkan bibirku ke titik sensitive itu.
Dan tiba-tiba dia berkata “maasss, aku…mau.. pipis….” belum sempat aku menarik kepalaku dari pangkal pahanya, justru kedua paha itu menjepit kepalaku, kedua tangannya menekan kepalaku semakin mendekati memeknya dan pinggulnya diangkat tinggi-tinggi. Dia mendapatkan orgasme pertamanya setelah ku rangsang dan ku oral selama 15 menit. Tak ayal cairan memeknya pun membasahi hidung dan mulutku. Aroma dan rasa yang khas membuatku makin bernafsu terus kuhisap semua cairan yang keluar dari lubang itu sampai habis.
Setelah jepitan pahanya agak melonggar, aku langsung kembali ke sampingnya. Kucium bibirnya sambil kubelai-belai toketnya. “Enak, ga ?” tanyaku. “Enak banget, aku sampai lemes banget. Mas Ari pasti udah sering ya, kok pengalaman banget?” tanyanya *dalam situasi seperti ini, kalau aku jujur aku sudah pernah ML sama 3 cewek sebelum dia bisa merusak suasana* maka kujawab “ aku baru pertama sama kamu ini kok.
Aku Cuma sering liat BF aja” “wah, pantes, belajarnya dari film” kata Ria sambil tersenyum dan memelukku. Setelah 1 menit, dia mencium bibirku dan bertanya “sekarang aku mesti gimana buat gentian muasin mas Ari?” Aku pun tersenyum dan melirik kontolku yang kepalanya sudah keluar dari batas celana dalamku.
Dia tersenyum, lalu mulai bergerak membuka celana dalam yang aku kenakan. Dia memegang kontolku lalu bertanya “mau diapain ini mas?” pertanyaan lugu yang menggoda, tapi karena malas basa-basi lagi aku pun menjawab “masukin ke memekmu donk, tapi sebelumnya diisep dulu” dia tersenyum, lalu mulai mengocok pelan kontolku. Setelah agak keras, dia mulai memasukkan junior ke dalam mulutnya dan menghisapnya, tapi karena memang belum pernah (setidaknya menurut pengakuannya) maka rasanya pun tidak terlalu enak.
Agak sakit malah, karena beberapa kali menyentuh giginya. “jangan kena gigi donk yang, sakit” kataku. “aduh mas, sorry, aku ga bisa kaya gini” jawabnya “Mas langsung main aja yah, aku pasrah kok” katanya. Lalu dia berbaring disampingku sambil membuka kedua kakinya.
Melihat posisi itu, aku pun bangkit, kujilati sebentar klitorisnya supaya agak basah, dia mulai mendesah pelan. Kubasahi juga ujung kontolku dengan sedikit air liur, lalu mulai kugesek-gesekkan di depan lubang memeknya. Meski mengaku sudah tidak perawan karena paksaan mantan cowoknya, ternyata lubang memek Ria sangat sulit ditembus. Masih sangat sempit, dan aku ga tega ketika sedikit memaksa mendengar dia menjerit tertahan, “aduh mas, sakit mas…” maka kutunda lagi memasukkan kontolku dalam memeknya.
Sambil tetap kugesek-gesek, aku mulai mendorong ketika kurasa sudah cukup basah, berhasil masuk kepala kontolku masuk kedalam memeknya. Di sinilah aku merasakan perbedaan antara memek Ria dengan memek milik Ika, Icha dan Eta yang pernah kurasakan seblumnya. Kalau memek lain kenikmatan itu sangat terasa ketika aku memasukkan kontolku dalam-dalam, maka memek Ria terasa sangat menjepit justru ketika baru sepertiga kontolku masuk. Maka aku pun, hanya menggerakkan kontolku maju mundur di titik itu.
Namun berbeda dengan yang kurasakan, Ria justru sangat kesakitan dengan cara itu. “mas, cabut dulu mas. Sakit mas” ujarnya. “ya, bentar yah, aku enak bgt nich sayang” kataku. Dia seperti menahan rasa sakit, bibirnya digigit. “mas, udah dulu donk…sakit nich, perih…” katanya lagi. Sebenarnya aku ga tega, tapi aku pun merasakan kenikmatan dengan hanya bermain di permukaan memeknya itu. Akhirnya aku mengalah dan memutuskan untuk mencabut kontolku dari memeknya.
Namun sebelum mencabut, aku ingin mencoba memasukkan keseluruhan batang kontolku dalam memeknya, maka kudorong penuh kontolku ke dalam memeknya, sedalam aku bisa, namun ternyata mentok dan aku bisa bisa merasakan dinding rahimnya tepat di depan kepala kontolku.
Saat itulah aku merasakan perubahan pada diri Ria. Dia yang semula menahan sakit sambil menggigit bibir dan memejamkan mata, tiba-tiba matanya terbuka lebar, mulutnya menganga tertahan. “mmmaaaassssss……” suaranya tertahan dan bergetar. “Eeennnnnaaaaakkkk bbaaaannggeeettttt mmmaaasss….”katanya. Tangannya mencengkram erat kedua lenganku.
Sesaat kemudian dia berubah makin liar, setiap kali aku tarik mundur kontolku, dia justru memajukan memeknya seolah tidak mau melepaskan sedikit pun kontolku dari memeknya. Tangannya memelukku erat, kemudian tubuhnya tiba-tiba mendorongku berguling ke kanan sehingga sekarang dia berada di atas tubuhku. Dia tetap memelukku erat sambil menggoyangkan pinggulnya ke semua arah, maju-mundur, kanan-kiri, depan-belakang bahkan diselingi memutar, aku yang merasakan perubahan ini kemudian mulai mengatur posisi, kuluruskan kedua kakiku dan menbiarkan tubuh Ria menguasaiku, dia menggerakkan pinggulnya ke segala arah bagai kesetanan, aku berusaha mengimbangi gerakannya dengan melawan arah setiap gerakan pinggulnya.
Tetes keringat kami membasahi kasur, tapi keganasan Ria seolah tidak akan berakhir. Beberapa saat kemudian tiba-tiba dia menekan dalam-dalam pinggulnya. Tangan kanannya mencengkram lengan kiriku dan tangan kirinya menjambak rambutku. Kontolku seperti diremas-remas dengan kuat oleh memeknya dan dia menjerit tertahan “aaaaaccchhhh……” tubuhnya mengejang, kaku sesaat lalu ambruk diatas tubuhku. “enak banget mas..enak banget….aku pengen ******* terus ama kamu kaya gini. Enak banget” ujarnya berbisik di telingaku.
Aku hanya tersenyum mendengar kata-katanya, sementara Ria masih terbaring lemas diatas tubuhku, kontolku yang masih menancap dalam memeknya bergerak-gerak mencari perhatian ;p dia pun merasakannya, dan mulai bangkit. “mas, aku lemes banget, mas diatas aja dech, aku pasrah. Udah lemes bgt nich”katanya. Dia lantas menjatuhkan tubuhnya, dan sambil membuka lebar tangan dan kakinya, dia berkata nakal “aku pasrah mas, perkosa aku, nodai diriku sepuasmu…..” sambil tersenyum nakal.
Aku pun langsung, naik ke atas tubuhnya. Sengaja kuangkat kedua kakinya sambil kulingkarkan di pinggangku. “gini, biar kerasa makin enak” kataku, sesaat kemudian aku mulai mendorong kontolku masuk dalam memeknya. Ini perbedaan kedua antara memek Ria dengan memek lain yang pernah kurasakan, meski basah karena cairan orgasme sebelumnya, tapi ketika kumasukkan, tetap aja kontolku rasanya seperti dijepit dengan kuat. Aku pun mulai menggoyang pinggulku maju-mundur.
Setelah melihat liarnya Ria saat kumasukkan dalam kontolku, dan merasakan kenikmatan memeknya saat di permukaan, maka kucoba memainkan masuknya kontolku dengan ritme 3 plus 1, yaitu tiga kali aku dorong dengan hanya memasukkan sepertiga kontolku, dan kemudian satu kali dorongan dalam yang memasukkan kontolku sedalam-dalamnya sampai terasa mentok di dinding rahim Ria.
Dan efeknya, meski mengaku sudah lemas, tapi tiap kali aku dorong dalam kontolku dalam memeknya, tubuh Ria seperti mengejang. Pinggulnya ikut terangkat tiap kali aku menarik kontolku, dan suaranya tertahan “mmaaasss….” Dia terus meremas lenganku dan menggigit kuat bibirnya sendiri. “mmmaaasss, jangan nyiksa aku doonkk… masukin yang daallleeem dddooonnkkk….” Pintanya dengan mata sayu menatapku dan suara bergetar. Karena kasihan, aku pun langsung menaikkan ritme goyanganku dengan mendorong dalam kontolku dalam memeknya.
Dan Ria kembali kesetanan, dia membalas setiap tusukan kontolku dengan gerakan pinggul yang ke segala arah, bahkan tangannya meremas erat kedua pantatku sambil menakannya agar makin dalam masuk dalam memeknya. “mmass, dalam lagi mmaaass, masukkiinn dalem lagi…eennaakk bangeettt masss….”ujarnya. Dan gerakan pinggulnya pun kurasakan makin terasa nikmat ketika memeknya terasa memijat dan meremas-remas kontolku, dan ini membuat aku pun mulai merasakan cairan lahar putih akan mulai muntah dari kontolku. “Ria, aku mau keluar sayang, aku tarik yah” kataku.
Ria mengangguk, namun gerakan pinggulnya dan tangannya berkata sebaliknya, pinggulnya justru makin terangkat ke atas, sedangkan tangannya makin menekan pantatku untuk makin masuk ke dalam memeknya. Sementara didalam pun kontolku terasa makin kuat disedot, diremas dan dipijat otot-otot memeknya. Akhirnya karena tak tahan aku pun memuntahkan pejuhku dalam memeknya. Crot.. crot.. crot..dan sedetik kemudian Ria kembali mengejang, badannya kaku dengan posisi tangan menekan pantatku agar makin mendorong masuk kontolku dalam lubang memeknya. “mmaaasss….aaaccchhhh….eeennna aakkkk” teriaknya tertahan dengan suar bergetar. Aku segera mencabut kontolku dari memeknya dan menjatuhkan badanku disampingnya.
Kulirik jam di HPku, jam 7 kurang 20 menit. Berarti sekitar 3,5 jam kami memadu kasih dan mengejar surga dunia. Aku mencium bibirnya sambil meremas toketnya. “Aku sayang kamu, mas…” kata Ria. Kami pun kembali tertidur sampai jam 10 pagi Setelah itu kami mandi bersama. Setelah sarapan aku kembali mengantar Ria ke terminal bus untuk kembali ke kota S.
Sejak saat itu, aku berpacaran dengan Ria. Hubungan kami sempat berjalan selama sekitar 2 tahun, sampai akhirnya dia dijodohkan dengan seorang pria tetangga kampungnya di Pekalongan. Sekarang dia telah memiliki 2 anak dan tinggal di kota S. Yang tidak pernah Ria tahu, bahwa dia bukan wanita pertama yang bercinta denganku, dan bahwa selama 2 tahun hubungan kami pun aku beberapa kali bercinta dengan wanita lain.
-
Mirei Yokoyama Scenes Of Raw Asian Squirting During Group
-
Pengalamanku Disekap Oleh Tiga Cewek Binal
Duniabola99.org – Waktu itu aku masih duduk di bangku kelas dua SMA. Padahal hampir semua teman-temanku yang laki, sudah punya pacar. Bahkan sudah ada yang beberapa kali ganti pacar. Tapi aku sama sekali belum punya keinginan untuk pacaran. Walau sebenarnya banyak juga gadis-gadis yang mau jadi pacarku.Waktu itu hari Minggu pagi. Iseng-iseng aku berjalan-jalan memakai pakaian olah raga. Padahal aku paling malas berolah raga. Tapi entah kenapa, hari itu aku pakai baju olah raga, bahkan pakai sepatu juga. Dari rumahku aku sengaja berjalan kaki.
Sesekali berlari kecil mengikuti orang-orang yang ternyata cukup banyak juga yang memanfaatkan minggu pagi untuk berolah raga atau hanya sekedar berjalan-jalan menghirup udara yang masih bersih. Tidak terasa sudah cukup jauh juga meninggalkan rumah.
Dan kakiku sudah mulai terasa pegal. Aku duduk beristirahat di bangku taman, memandangi orang-orang yang masih juga berolah raga dengan segala macam tingkahnya. Tidak sedikit anak-anak yang bermain dengan gembira. Belum lama aku duduk beristirahat, datang seorang gadis yang langsung saja duduk di sebelahku.
Hanya sedikit saja aku melirik, cukup cantik juga wajahnya. Dia mengenakan baju kaos yang ketat tanpa lengan, dengan potongan leher yang lebar dan rendah, sehingga memperlihatkan seluruh bahu serta sebagian punggung dan dadanya yang menonjol dalam ukuran cukup besar.
Kulitnya putih dan bersih celana pendek yang dikenakan membuat pahanya yang putih dan padat jadi terbuka. Cukup leluasa untuk memandangnya. Aku langsung berpura-pura memandang jauh ke depan, ketika dia tiba-tiba saja berpaling dan menatapku.
“Lagi ada yang ditunggu?”, tegurnya tiba-tiba.
Aku terkejut, tidak menyangka kalau gadis ini menegurku. Cepat-cepat aku menjawab dengan agak gelagapan juga. Karena tidak menduga kalau dia akan menyapaku.
“Tidak.., Eh, kamu sendiri..?”, aku balik bertanya.
“Sama, aku juga sendirian”, jawabnya singkat.Aku berpaling dan menatap wajahnya yang segar dan agak kemerahan. Gadis ini bukan hanya memiliki wajah yang cukup cantik tapi juga punya bentuk tubuh yang bisa membuat mata lelaki tidak berkedip memandangnya. Apalagi pinggulnya yang bulat dan padat berisi. Bentuk kakinya juga indah. Entah kenapa aku jadi tertarik memperhatikannya. Padahal biasanya aku tidak pernah memperhatikan wanita sampai sejauh itu.
“Jalan-jalan yuk..”, ajaknya tiba-tiba sambil bangkit berdiri.
“Kemana?”, tanyaku ikut berdiri.
“Kemana saja, dari pada bengong di sini”, sahutnya.Tanpa menunggu jawaban lagi, dia langsung mengayunkan kakinya dengan gerakan yang indah dan gemulai. Bergegas aku mengikuti dan mensejajarkan ayunan langkah kaki di samping sebelah kirinya. Beberapa saat tidak ada yang bicara.
Namun tiba-tiba saja aku jadi tersentak kaget, karena tanpa diduga sama sekali, gadis itu menggandeng tanganku. Bahkan sikapnya begitu mesra sekali. Padahal baru beberapa detik bertemu. Dan akujuga belum kenal namanya.
Dadaku seketika jadi berdebar menggemuruh tidak menentu. Kulihat tangannya begitu halus dan lembut sekali. Dia bukan hanya menggandeng tanganku, tapi malah mengge1ayutinya. Bahkan sesekali merebahkan kepalanya dibahuku yang cukup tegap.
“Eh, nama kamu siapa..?”, tanyanya, memulai pembicaraan lebih dulu.
“Angga”, sahutku.
“Akh.., kayak nama perempuan”, celetuknya. Aku hanya tersenyum saja sedikit.“Kalau aku sih biasa dipanggil Ria”, katanya langsung memperkenalkan diri sendiri. Padahal aku tidak memintanya.
“Nama kamu bagus”, aku memuji hanya sekedar berbasa-basi saja.
“Eh, boleh nggak aku panggil kamu Mas Angga?, Soalnya kamu pasti lebih tua dariku”, katanya meminta.
Aku hanya tersenyum saja. Memang kalau tidak pakai seragam Sekolah, aku kelihatan jauh lebih dewasa. Padahal umurku saja baru tujuh belas lewat beberapa bulan. Dan aku memperkirakan kalau gadis ini pasti seorang mahasiswi, atau karyawati yang sedang mengisi hari libur dengan berolah raga pagi. Atau hanya sekedar berjalan-jalan sambil mencari kenalan baru.
“Eh, bubur ayam disana nikmat lho. Mau nggak..?”, ujarnya menawarkan, sambil menunjuk gerobak tukang bubur ayam.
“Boleh”, sahutku.
Kami langsung menikmati bubur ayam yang memang rasanya nikmat sekali. Apa lagi perutku memang lagi lapar. Sambil makan, Ria banyak bercerita. Sikapnya begitu riang sekali, membuatku jadi senang dan seperti sudah lama mengenalnya. Ria memang pandai membuat suasana jadi akrab.
Selesai makan bubur ayam, aku dan gadis itu kembali berjalan-jalan. Sementara matahari sudah naik cukup tinggi. Sudah tidak enak lagi berjalan di bawah siraman teriknya mentari. Aku bermaksud mau pulang. Tanpa diduga sama sekali, justru Ria yang mengajak pulang lebih dulu.
“Mobilku di parkir disana..”, katanya sambil menunjuk deretan mobil-mobil yang cukup banyak terparkir.
“Kamu bawa mobil..?”, tanyaku heran.
“Iya. Soalnya rumahku kan cukup jauh. Malas kalau naik kendaraan umum”, katanya beralasan.
“Kamu sendiri..?”
Aku tidak menjawab dan hanya mengangkat bahu saja.
“Ikut aku yuk..”, ajaknya langsung.
Belum juga aku menjawab, Ria sudah menarik tanganku dan menggandeng aku menuju ke mobilnya. Sebuah mobil starlet warna biru muda masih mulus, dan tampaknya masih cukup baru. Ria malah meminta aku yang mengemudi. Untungnya aku sering pinjam mobil Papa, jadi tidak canggung lagi membawa mobil.
Ria langsung menyebutkan alamat rumahnya. Dan tanpa banyak tanya lagi, aku langsung mengantarkan gadis itu sampai ke rumahnya yang berada di lingkungan komplek perumahan elite. sebenarnya aku mau langsung pulang. Tapi Ria menahan dan memaksaku untuk singgah.
“Ayo..”, Sambil menarik tanganku, Ria memaksa dan membawaku masuk ke dalam rumahnya. Bahkan dia langsung menarikku ke lantai atas. Aku jadi heran juga dengan sikapnya yang begitu berani membawa laki-laki yang baru dikenalnya ke dalam kamar.
“Tunggu sebentar ya..”, kata Ria setelah membawaku ke dalam sebuah kamar.
Dan aku yakin kalau ini pasti kamar Ria. Sementara gadis itu meninggalkanku seorang diri, entah ke mana perginya. Tapi tidak lama dia sudah datang lagi. Dia tidak sendiri, tapi bersama dua orang gadis lain yang sebaya dengannya. Dan gadis-gadis itu juga memiliki wajah cantik serta tubuh yang ramping, padat dan berisi.
Aku jadi tertegun, karena mereka langsung saja menyeretku ke pembaringan. Bahkan salah seorang langsung mengikat tanganku hingga terbaring menelentang di ranjang. Kedua kakiku juga direntangkan dan diikat dengan tali kulit yang kuat. Aku benar-benar terkejut, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kejadiannya begitu cepat dan tiba-tiba sekali, hingga aku tidak sempat lagi menyadari.
“Aku dulu.., Aku kan yang menemukan dan membawanya ke sini”, kata Ria tiba-tiba sambil melepaskan baju kaosnya.
Kedua bola mataku jadi terbeliak lebar. Ria bukan hanya menanggalkan bajunya, tapi dia melucuti seluruh penutup tubuhnya. Sekujur tubuhku jadi menggigil, dadaku berdebar, dan kedua bola mataku jadi membelalak lebar saat Ria mulai melepaskan pakaian yang dikenakannya satu persatu sampai polos sama sekali..
Akhh tubuhnya luar biasa bagusnya.. baru kali ini aku melihat payudara seorang cewek secara dekat, payudaranya besar dan padat. Bentuk pinggulnya ramping dan membentuk bagai gitar yang siap dipetik, Bulu-bulu vaginanya tumbuh lebat di sekitar kemaluannya.
Sesaat kemudian Ria menghampiriku, dan merenggut semua pakaian yang menutupi tubuhku, hingga aku henar-benar polos dalam keadaan tidak berdaya. Bukan hanya Ria yang mendekatiku, tapi kedua cewek nakal lainnya juga ikut mendekati sambil menanggalkan penutup tubuhnya.
“Eh, apa-apaan ini? Apa mau kalian..?”, aku membentak kaget.
Tapi tidak ada yang menjawab. Ria sudah menciumi wajah serta leherku dengan hembusan napasnya yang keras dan memburu. Aku menggelinjang dan berusaha meronta. Tapi dengan kedua tangan terikat dan kakiku juga terentang diikat, tidak mudah bagiku untuk melepaskan diri. Sementara itu bukan hanya Ria saja yang menciumi wajah dan sekujur tubuhku, tapi kedua gadis lainnya juga melakukan hal yang sama.
Sekujur tubuhku jadi menggeletar hebat Seperti tersengat listrik, ketika merasakan jari-jari tangan Ria yang lentik dan halus menyambar dan langsung meremas-remas bagian batang penisku. Seketika itu juga batang penisku tiba-tiba menggeliat-geliat dan mengeras secara sempurna, aku tidak mampu melawan rasa kenikmatan yang kurasakan akibat penisku di kocok-kocok dengan bergairah oleh Ria. Aku hanya bisa merasakan seluruh batangan penisku berdenyut-denyut nikmat.
Aku benar-benar kewalahan dikeroyok tiga orang cewe binal yang sudah seperti kerasukan setan. Gairahku memang terangsang seketika itu juga. Tapi aku juga ketakutan setengah mati. Berbagai macam perasaan berkecamuk menjadi satu. Aku ingin meronta dan mencoba melepaskan diri, tapi aku juga merasakan suatu kenikmatan yang biasanya hanya ada di dalam hayalan dan mimpi-mimpiku.
Aku benar-benar tidak berdaya ketika Ria duduk di atas perutku, dan menjepit pinggangku dengan sepasang pahanya yang padat. Sementara dua orang cewe binal lainnya yang kutahu bernama Rika dan Sari terus menerus menciumi wajah, leher dan sekujur tubuhku. Bahkan mereka melakukan sesuatu yang hampir saja membuatku tidak percaya, kalau tidak menyaksikan dengan mata kepala sendiri.
Saat itu juga aku langsung menyadari kalau ketiga cewe binal ini bukan hanya menderita penyakit hiperseks, tapi juga biseks. Mereka bisa melakukan dan mencapai kepuasan dengan lawan jenisnya, dan juga dengan sejenisnya. Bahkan mereka juga menggunakan alat-alat untuk mencapai kepuasan seksual. Aku jadi ngeri dan takut membayangkannya. Sementara itu Ria semakin asyik menggerak-gerakkan tubuhnya di atas tubuhku.
Meskipun ada rasa takut dalam diriku, tetapi aku benar-benar merasakan kenikmatan yang amat sangat, baru kali ini penisku merasakan kelembutan dan hangatnya lubang vagina seorang gadis, lembut, rapat dan sedikit basah, Riapun merasakan kenikmatan yang sama, bahkan sesekali aku mendengar dia merintih tertahan. Ria terus menggenjot tubuhnya dengan gerakan-gerakan yang luar biasa cepatnya membuatku benar-benar tidak kuasa lagi menerima kenikmatan bertubi-tubi aku berteriak tertahan.
Ria yang mendengarkan teriakanku ini tiba-tiba mencabut vaginanya dan secara cepat tangannya meraih dan menggenggam batang penisku dan melakukan gerakan-gerakan mengocok yang cepat, hingga tidak lebih dari beberapa detik kemudian aku merasakan puncak kenikmatan yang luar biasa berbarengan dengan spermaku yang menyemprot dengan derasnya. Ria terus mengocok-ngocok penisku sampai spermaku habis dan tidak bisa menyemprot lagi tubuhku merasa ngilu dan mengejang.
Tetapi Ria rupanya tidak berhenti sampai disitu, kemudian dengan cepat dia dibantu dengan kedua temannya menyedot seluruh spermaku yang bertebaran sampai bersih dan memulai kembali menggenggam batang penisku erat-erat dengan genggaman tangannya sambil mulutnya juga tidak lepas mengulum kepala penisku.
Perlakuannya ini membuat penisku yang biasanya setelah orgasme menjadi lemas kini menjadi dipaksa untuk tetap keras dan upaya Ria sekarang benar-benar berhasil. Penisku tetap dalam keadaan keras bahkan semakin sempurna dan Ria kembali memasukkan batangan penisku ke dalam vaginanya kembali dan dengan cepatnya Ria menggenjot kembali vaginanya yang sudah berisikan batangan penisku.
Aku merasakan agak lain pada permainan yang kedua ini. Penisku terasa lebih kokoh, stabil dan lebih mampu meredam kenikmatan yang kudapat. Tidak lebih dari sepuluh menit Ria memperkosaku, tiba-tiba dia menjerit dengan tertahan dan Ria tiba-tiba menghentikan genjotannya, matanya terpejam menahan sesuatu, aku bisa merasakan vagina Ria berdenyut-denyut dan menyedot-nyedot penisku, hingga akhirnya Ria melepaskan teriakannya saat ia merasakan puncak kenikmatannya.
Aku merasakan vagina Ria tiba-tiba lebih merapat dan memanas, dan aku merasakan kepala penisku seperti tersiram cairan hangat yang keluar dari vagina Ria. Saat Ria mencabut vaginanya kulihat cairan hangat mengalir dengan lumayan banyak di batangan penisku..
Setelah Ria Baru saja mendapatkan orgasme, Ria menggelimpang di sebelah tubuhku. Setelah mencapai kepuasan yang diinginkannya, melihat itu Sari langsung menggantikan posisinya. Cewe binal ini tidak kalah liarnya. Bahkan jauh lebih buas lagi daripada Ria. Membuat batanganku menjadi sedikit sakit dan nyeri. Hanya dalam tidak sampai satu jam, aku digilir tiga orang cewe liar.
Mereka bergelinjang kenikmatan dengan dalam keadaan tubuh polos di sekitarku, setelah masing-masing mencapai kepuasan yang diinginkannya. Sementara aku hanya bisa merenung tanpa dapat berbuat apa-apa. Bagaimana mungkm aku bisa melakukan sesuatu dengan kedua tangan dan kaki terikat seperti ini..?
Aku hanya bisa berharap mereka cepat-cepat melepaskan aku sehingga aku bisa pulang dan melupakan semuanya. Tapi harapanku hanya tinggal angan-angan belaka. Mereka tidak melepaskanku, hanya menutupi tubuhku dengan selimut.
Aku malah ditinggal seorang diri di dalam kamar ini, masih dalam keadaan telentang dengan tangan dan kaki terikat tali kulit. Aku sudah berusaha untuk melepaskan diri. Tapi justru membuat pergelangan tangan dan kakiku jadi sakit. Aku hanya bisa mengeluh dan berharap cewe-cewe binal itu akan melepaskanku.
Sungguh aku tidak menyangka sama sekali. Ternyata ketiga cewe binal itu tidak mau melepaskanku. Bahkan mereka mengurung dan menyekapku di dalam kamar ini. Setiap saat mereka datang dan memuaskan nafsu birahinya dengan cara memaksa. Bahkan mereka menggunakan obat-obatan untuk merangsang gairahku.
Sehingga aku sering kali tidak menyadari apa yang telah kulakukan pada ketiga cewe binal itu. Dalam pengaruh obat perangsang, mereka melepaskan tangan dan kakiku. Tapi setelah mereka mencapai kepuasan, kembali mengikatku di ranjang ini. Sehingga aku tidak bisa meninggalkan ranjang dan kamar ini.
Dan secara bergantian mereka mengurus makanku. Mereka memandikanku juga di ranjang ini dengan menggunakan handuk basah, sehingga tubuhku tetap bersih. Meskipun mereka merawat dan memperhatikanku dengan baik, tapi dalam keadaan terbelenggu seperti ini siapa yang suka? Berulang kali aku meminta untuk dilepaskan.
Tapi mereka tidak pernah menggubris permintaanku itu. Bahkan mereka mengancam akan membunuhku kalau berani berbuat macam-macam. Aku membayangkan kalau orang tua dan saudara-saudara serta semua temanku pasti kebingungan mencariku.
Karena sudah tiga hari aku tidak pulang akibat disekap cewe-cewe binal dan liar ini. Meskipun mereka selalu memberiku makanan yang lezat dan bergizi, tapi hanya dalam waktu tiga hari saja tubuhku sudah mulai kelihatan kurus. Dan aku sama sekali tidak punya tenaga lagi. Bahkan aku sudah pasrah.
Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya
Setiap saat mereka selalu memaksaku menelan obat perangsang agar aku tetap bergairah dan bisa melayani nafsu birahinya. Aku benar-benar tersiksa. Bukan hanya fisik, tapi juga batinku benar-benar tersiksa. Dan aku sama sekali tidak berdaya untuk melepaskan diri dari cengkeraman cewe-cewe binal itu.
Tapi sungguh aneh. Setelah lima hari terkurung dan tersiksa di dalam kamar ini, aku tidak lagi melihat mereka datang. Bahkan sehari semalam mereka tidak kelihatan. Aku benar-benar ditinggal sendirian di dalam kamar ini dalam keadaan terikat dan tidak berdaya. Sementara perutku ini terus menerus menagih karena belum diisi makanan. Aku benar-benar tersiksa lahir dan batin.
Namun keesokan harinya, pintu kamar terbuka. Aku terkejut, karena yang datang bukan Ria, Santi atau Rika Tapi seorang lelaki tua, bertubuh kurus. Dia langsung menghampiriku dan membuka ikatan di tangan dan kaki. Saat itu aku sudah benar-benar lemah, sehingga tidak mampu lagi untuk bergerak. Dan orang tua ini memintaku untuk tetap berbaring. Bahkan dia memberikan satu stel pakaian, dan membantuku mengenakannya.
“Tunggu sebentar, Bapak mau ambilkan makanan”, katanya sambil berlalu meninggalkan kamar ini.
Dan memang tidak lama kemudian dia sudah kembali lagi dengan membawa sepiring nasi dengan lauk pauknya yang mengundang selera. Selama dua hari tidak makan, membuat nafsu makanku jadi tinggi sekali. Sebentar saja sepiring nasi itu sudah habis berpindah ke dalam perut. Bahkan satu teko air juga kuhabiskan. Tubuhku mulai terasa segar. Dan tenagaku berangsur pulih.
“Bapak ini siapa?”, tanyaku
“Saya pengurus rumah ini”, sahutnya.
“Lalu, ketiga cewe binal itu..”, tanyaku lagi.
“hh.., Mereka memang anak-anak nakal. Maafkan mereka, Nak..”, katanya dengan nada sedih.
“Bapak kenal dengan mereka?”, tanyaku.“Bukannya kenal lagi. Saya yang mengurus mereka sejak kecil. Tapi saya tidak menyangka sama sekali kalau mereka akan jadi binal seperti itu. Tapi untunglah, orang tua mereka telah membawanya pergi dari sini. Mudah-mudahan saja kejadian seperti ini tidak terulang lagi”, katanya menuturkan dengan mimik wajah yang sedih.
Aku juga tidak bisa bilang apa-apa lagi. Setelah merasa tenagaku kembali pulih, aku minta diri untuk pulang. Dan orang tua itu mengantarku sampai di depan pintu. Kebetulan sekali ada taksi yang lewat. Aku langsung mencegat dan meminta supir taksi mengantarku pulang ke rumahku.
Di dalam perjalanan pulang, aku mencoba merenungi semua yang baru saja terjadi. Aku benar-benar tidak mengerti, dan hampir tidak percaya. Seakan-akan semua yang terjadi hanya mimpi belaka. Memang aku selalu menganggap semua itu hanya mimpi buruk.
Dan aku tidak berharap bisa terulang lagi. Bahkan aku berharap kejadian cewe binal itu tidak sampai menimpa orang lain.
Baca Juga : -
Cerita Seks PNS Muda Yang Kehilangan Perawan
Cerita Seks – Rini PNS muda yang berparas cantik rela melepas keperawanannya dengan seorang pria desa. Walaupunpria desa dan usianya jauh diatasnya namun kebaikan serta paras wajahnya yang ganteng membuat hati Rini lulu dan rela melepas keperawanannya.
Posisisex-Rini namaku aku lulusan D3 guru dan rencana akan mengajar di sekolah dasar. Aku memiliki tinggi badan 158cm dengan berat 48kg. Usiaku 23 tahun danaku masih perawan. Aku mahasiswa berprestasi dengan IP yang tinggi. Setelah aku wisuda banyak sekali yang menawariku mengajar di sekolah. Aku masih sibuk mencari sekolah yang sekiranya cocok denganku.
Dekat dengan rumah tidak terlalu jauh dan tidak menyewa kost. Ada di dekat rumah tetapi gaji kurang memadai. Aku masih selektif memilih tempat untuk bekerja. Orangtuaku juga tidak memaksa aku untuk langsung bekerja, mereka menyarankan aku melanjutkan kuliah lagi. Tetapi aku enggan , aku ingin segera bekerja mengajar sebagai guru. Ini memang cita-citaku sejak kecil akhirnya terwujud juga.
Aku pun iseng ikut tes CPNS dibuka untuk umum. Tidak lama satu bulan sudah pengumuman itu, aku pun masuk dan diterima sebagai PNS. Namun kenyataan yang membuat aku sedih yakni harus di tempatkan di sekolah yang jauh dari rumah. Di desa jauh sekali, dengan terpaksa aku harus berpisah dengan orangtua.
Sebagai pegabdian aku pun rela untuk mengajar di SD itu. Aku menjalani nya dengan tulus ikhlas dan orangtuaku juga merestui pekerjaanku. Setelah pra-jabatan dengan diangkatnya aku menjadi seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) posisisex.com aku harus berangkat ke tempat yang sudah ditentukan oleh dinas. Orangtuaku melepas kepergianku , mereka mengantar sampai dinas saja.
Karena aku diantar oleh bus dari dinas bersama-sama dengan teman yang lainnya. Air mata tumpah , ibu menangisi kepergianku. Aku mencoba tabah agar ibu tidak terlalu memikirkanku padahal dalam hatiku aku juga berat meninggalkan mereka. Tepat jam 7 malam aku berangkat bersama rombongan. Ibu melambaikan tangannya, aku pun membalasnya.
Dengan kemantapan hati aku menikmati perjalanan malam kala itu. Perjalanan di tempuh dengan waktu 8 jam, aku yang biasa hidup di daerah yang panas dan gersang kini aku berada di dataran tinggi. Dingin sangat menyengat, letaknyapun seperti naik gunung. Aku benar-benar di tempatkan di wilayah yang sangat terpencil.
Tetapi aku senang dengan udara yang dingin banyak hijau daun disepanjang perjalananku. Sampailah aku di tujuan, aku dititipkan di rumah warga untuk sementara. Untuk selebihnya aku berusaha sendiri untuk mencari tempat tinggal. Warga disini sangat baik hati, mereka menerimaku sebagaii calon guru putra putri mereka.
Banyak warga yang menawariku tempat tinggal namun aku sementara di rumah pak RT. Aku menata sebagian baju di kamar kosong itu. Aku pun tinggal dengan pak RT dan bu RT serta anaknya. Aku langsung bisa menyesuaikan diriku, menempatkan diriku sebagai mana mestinya. Aku yang dulunya tinggal di kota jarang bersosialisasi dengan lingkungan.
Sekarang aku hidup bertetangga dan saling bercengkrama. Hari pertama masuk sekolah aku menggunakan pakaian yang rapi layaknya orang kota yang masuk ke desa. Aku menghadap kepala sekolah dengan memberikan surat perintah tugas. Dilanjutkan berkenalan dengan semua guru yang ada. Penampilanku sangat mencolok make upku pun tebal.
Aku PD karena aku yang paling cantik diantara mereka. Aku ditugaskan bapak kepala sekolah sebagai wali kelas kelas 3. Aku pun menerima pekerjaan itu dengan senang hati. Masuk kelas berkenalan dengan anak-anak yang masih polos dan lugu itu. Fontana99
Mereka senang dengan kedatanganku disini. Untuk pertama kalinya aku bekerja mengabdi kepada negara. Seminggu sudah aku menjalani masa orientasi. Semua ruangan aku sudah hafal nama-nama guru yang ada juga sudah saling mengenal. Semua baik menerima aku sebagai teman barunya. Selama seminggu aku bertempat tinggal dengan Pak RT.
Namun lama-lama aku tidak nyaman karena tinggal bersama dengan orang dalam satu keluarga. Aku pun memutuskan untuk mencari tempat tinggal baru. Disini ada rumah kosong, itu khusus bagi tamu desa. Pak Kepala Desa memberi saran agar aku tinggal disana. Supaya ada yang merawat rumah kosong itu, dengan senang hati aku bersedia.
Disini aku dibantu mas Yusuf seorang tokoh pemuda di desa ini. Dia yang mengantar aku ke rumah itu dia juga yang membantu aku membersihkan rumah. Awalnya aku dikenalkan oleh pak Lurah, dan dia bersedia membantu aku. Kita masih sama-sama belum memiliki pasangan. Mas Yusuf sudah berumur tetapi belum juga menikah.
Ya aku tau sedikit tentang dia karena kita sering bertemu dan ngobrol. Apalagi dia sudah membantu aku pindah membawa barang-barangku ke rumah baru. Setelah aku mendapat temapt baru dia juga sering main sekedar ngopi di rumahku. Aku pun selalu menanggapinya. Banyak warga yang menyangka kita ada hubungan yang serius.
Pak Lurah juga heboh jika melihat mas Yusuf datang ke rumah. Seakan-akan mereka menjadi mak combalang, tetapi lama-lama aku juga ada rasa sama mas Yusuf. Perhatiannya kegantengannya membuat aku meleleh. Namun aku juga tidak ke PDan, takut bertepuk sebelah tangan. Setelah kita lama kenal, aku juga sudah 6 bulan tinggal di desa.
Kita saling mengenal dan memahami. Sudah saling mengerti kebiasaan kita masing-masing. Rasanya udah pantas kalau kita menjalin suatu hubungan yang serius. Suatu hari hujan lebat, aku pulang sekolah dijemput mas Yusuf. Kita sama-sama tidak membawa jas hujan, sampai rumah kita basah kuyup. Mas Yusuf memutuskan untuk berteduh di rumahku.
Petir menyambar dengan keras, membuat aku semakin takut di rumah. Sampai di rumah aku mandi dan merebus air hangat untuk mandi,
“mas mandi sekalian ya aku rebusin air hangat, nanti kalau masuk angin habis kehujanan..”
“iya Rin…”
Mas Yusuf tampak kedinginan, aku membuatkan teh hangat untuknya. Aku mandi duluan, pas mau nuangin air panas aku terkena percikan air itu. Aku pun menjerit,
“awwwwwwwwww…..”
Mas Yusuf langsung kebelakang dan nyamperin aku. Aku malu karena aku hanya memakai handuk saja menutupi buah dada dan kemaluanku. Mas Yusuf juga terkejut melihatku, dia langsung membasuh kakiku dnegan air. Dia tampak terhenti melihat kakiku yang mulus itu, aku tersipu malu,
“rin…mau nggak mandi bareng sama aku..?”
“ahhh..mas yusuf bisa aja Rini kan malu mas…”
“nggak usah malu Rin…biasa aja…”
Mungkin saat itu banyak setan yang menghampiri kita berdua sehingga kita masuk ke dalam kamar secara bersamaan. Aku lihat mas Yusuf membawa kursi dibawanya masuk ke kamar mandi,
“buat apa mas?”
“udah jangan berisik , takut ada tetangga yang dengar kita sedang mandi berdua..”
Aku pun langsung terdiam, mas Yusuf memelukku dari belakang. Handuk yang menutupiku lepas, mas Yusuf masih saja mendekapku dengan erat,
“sudah lama aku menahan nafsuku dengan mu Rin…”
“kamu bisa aja mas…”
“iya rin..setiap kali aku melihatmu memakai daster penisku selalu tegang apalagi kulitmu yang mulus, kadang bramu terlihat jelas dengan payudara yang montok….”
Ternyata sudah lama mas Yusuf mengincarku,
“mas dingin…..” ucapku.
Mas Yusuf membalikkan badanku, handuk sudah lepas. Payudaraku yang montok itu terlihat jelas dihadapannya. Dia masih memelukku dengan erat , dan kemudian mengecup bibirku. Secara perlahan dia mengecup bibirku, dingin berubah menjadi kehangatan. Aku pun membalas ciumannya dengan menggerakan bibirku. Aku duduk dikursi yang sudah dibawa mas Yusuf tadi.
Kita berciuman mesra, tangan mas Yusuf membelai leher hingga ke payudaraku. Nafasku terengah-enggah merasakan belaian dan ciuman itu. Lalu dia mulai meremas payudaraku dengan keras. Aku mendesah,
“aaaakkkhhhhhhh mas…..aaaaaahhhhh…….”
Dia memintaku untuk diam menahan kenikmatan itu. Dia kemudian jongkok dihadapanku, pengait braku yang berukuran 38B itu dilepas. Payudaraku menggantung dengan kencang, dia langsung menciumi payudaraku. Putingnya dia jilati aku lemas kala itu,
“ooohhhhh…aaahhhhhh…nikmat mas…aaaaakkkhh……..”
Setelah itu dia mengulum putting susuku dengan keras. Tangannya meremas dan bibirnya mengulum putting susuku yang menegang posisisex.com. Dia terlihat gemas sekali melihat putingku, dia tidak membiarkan putingku diam. Tangannya memutar-mutar putingku sementara bibirnya mengulum putting susuku satunya. Nikmat sekali sore itu, gairahku mulai muncul secara perlahan.
Kemudian tangannya membelai memekku, dia kembali jongkok. Memekku yang masih perawan itu tepat didepan matanya. Dia membuka celana dalamku dan langsung melihat memekku dengan sedikit bulu kemaluan. Kebetulan semalam aku mencukur bulu kemaluan karena lebat dan panjang. Kini tinggal sedikit bulu-bulu itu dia belai,
“asssshh..aaaaahhhhh geli mas aaahhhh….”
Jemarinya membuka memekku dari luar hingga ke dalam, dia belai hingga tubuhku mengejan merasakan kenikmatan. Lalu dia membuka kakiku dengan lebar, memekku yang merekah itu terbuka lebar. Lidahnya menjilati bagian demi bagian, birahiku semakin memuncak. Kemudian dia membelai dan mencoba memasukkan jemarinya ke dalam memekku,
“awwww…aaaaahhhhhhhh….aaaahhhh……”
“tahan ya Rin, ini baru jari kalau nanti penisku yang masuk lebih nikmat lagi Rin….” Sambil dia menunjukkan penisnnya yang tegak itu.
Jarinya perlahan masuk ke dalam lubang kenikmatan ini. Aku semakin tidak kuasa menahan kenikmatan yang dia buat posisisex.com. Dia memasukkan jarinya keluar masuk ke dalam memekku hingga aku menegeluarkan cairan banyak sekali. Mungkin itu yang dinamakan masturbasi. Setelah aku menegluarkan cairan dia pun berdiri dan penisnya dia gesek-gesekkan dengan memekku,
“ooohhhhhh mas…aaaaaakkkhh…ooohhhhhh…….”
Aku teus mendesah, kitapun duduk dilantai kamar mandi. Aku tepaksa berbaring dilantai dingin itu, mas Yusuf berada diatasku. Wajahnya berhadapan dengan wajahku, dadanya menempel didadaku. Payudaraku menganjal didadanya terasa gelid an menambah gairah kita berdua. Penisnya berusaha dia masukkan ke dalam lubang kenikmatanku. Ujungnya berhasil masuk,
“aaawwww…..jleeeebbbbbb….ooohhhh…aaaakkhhhhh…..mas…..sakit…oowwwww…aaahhh…”
Ujungnya masuk dan aku merasakan kesakitan yang lebih. Lalu dia menekan penisnya, sakit itu bertambah karena aku masih perawan. Susah sekali penis itu masuk ke dalam memekku lama-lama masukklah seluruh batang penis mas Yusuf. Dia mengatakan ada sedikit darah yang keluar dari jalan lahirku. Itu pertanda aku sudah tidak perawan lagi,
“ooohhh aaaaaaahhhhhhhhh……aaakkkhhhh….awwww,,,,aaaahhhh…”
Setelah itu dia perlahan menekan penisnya masuk ke dalam. Gerakan itu keluar masuk membuat aku tidak tahan merasakan kenikmatan. Dia menggoyangkan pinggulnya secara otomatis penisnya berasa bergoyang di dalam memekku,
“aaahhhh…nikmat mas….aaahhhhhh….ooohh…..”
Bibirnya mengulum putting susuku dengan keras, aku mendesah sangat keras. Pantatku secara otomatis bergerak ke atas, sangat nikmat. Tekanan demi tekanan itu sangat tajam, penis yang besar itu bisa masuk ke dalam memekku dan membuat kenikmatan yang sangat tiada terkira. Tubuhku terus menggeliat merasakan kenikmatan itu, mas Yusuf semakin bersemangat.
Keringatnya bercucuran membasahi tubuhku. Aku memegang pinggulnya yang naik turun itu, gerakannya semakin cepat. Dia memelukku dengan erat dengan penis yang masih tertancap di dalam memekku,
“aaaahhhhh…mas….nikmattt mas….aaaaaaakkkkhh….ooohhh…….”
Kemudian mas Yusuf mengeluarkan cairan dari penisnya, dia semprotkan di payudaraku.
“ccccccccrrrrrooooottttt….cccrrrroooottt….cccrrrrrooooootttt……”
Dia merasa lega dan kembali memelukku, kran air dia nyalakan. Dia bangun dan aku pun mandi bareng dengan mas Yusuf. Saling membersihkan badan , saling memandang dengan tatapan sayang. Setelah itu kita mengeringkan badan, dan masuk kamar berdua layaknya sepasang suami istri. Kita tidur di kamar berdua dan saling berpelukan telanjang hingga pagi menjelang. Sekian.
-
Desahan Babysister Pemilik Kost
Suatu hari setelah 1 bulan si nyonya melahirkan panggilannya Mbak Wulandari, maka datanglah seorang baby sitter yg melamar pekerjaan sesuai iklan dari koran, setelah bercakap-cakap dgn Wulandari, maka baby sitter tsb yg bernama Murni diterima sebagai pengasuh bayi mereka. Aqu pandangi terus itu baby sitter, wah…setelah pakai baju putih kelihatan sexy banget, guratan celana dalamnya tampak samar-samar…. esoknya, ketika aqu mau berangkat kekantor, tiba-tiba ibu kost ku mengenalkan si Murni kepadaqu, sekilas kulihat buah dadanya yg terbungkus bajuputih dibalik BH wow…seru…kira-kira 36 lah..
Si Murni berumur sekitar 30 tahun, sedangkan ibu kost ku (ibunya si bayi baru sekitar 26 tahun, suaminya kira-kira 30 tahun). Bang…tolong ya..ikut awasin rumah karena ada penghuni baru ( maksudnya baby sitter) sementara aqu sudah harus masuk kerja lagi, maklum kerja di swasta cutiku melahirkan cuma 1 bulan, ucapnya kepada ku…
Baik Mba, saya jagain lah…setelah sekitar 1 minggu si Murni tinggal di rumah kost bersama aqu dan pemilik rumah, aqu mulai curiga dgn gerak-gerik suami Wulandari beberapa hari terakhir ini, Aqu sering melihat dari sela pintu kamar kost ku, sang suami panggilannya mas Adi suka mencuri pandang tubuh si Murni yg sedang ngurus bayi di Box bayi, tentunya tubuhnya membungkuk posisi hampir nungging sehingga guratan CD nya semakin tampak jelas dan bentuk pinggul serta betis yg bikin mupeng semua lelaki, ternyata di usia 30 tahun, si Murni justru bikin gairah lelaki meningkat.
Suatu hari, Wulandari tak pulang, dia tugas ke jakarta untuk 3 hari, mas adi kelihatannya seneng banget ditinggal isterinya, semakin saja dia menggoda si Murni, dan sempat mengelus punggung si Murni sambil berkata ” emh kasihan Mbak ya…kok masih cantik jadi janda…” si Murni cuma menjawab ” ya nasib mas…” sambil tersenyum. aqu terus mengintip dari celah pintu kamar kost ku apa yg dilaqukan mas adi, dia mulai melaqukan jurusnya karena sudah ber bulan2 tak ketemu lobang kemaluan Wulandari, maklum hamil besar dan baru melahirkan.
” Mbak Murni anaknya berapa? tanya mas adi, 1 mas…jawab Murni. sudah berapa tahun menjada..? tanya adi lagi, yah sudah 3 tahunan lah mas…. jawab Murni.
Mas Adi duduk di sofa dekat box bayi anaknya, sementara tangan kanannya mulai menggosok-gosok batang kemaluannya dibalik training spak yg dia gunakan, sementara si Murni masih tetap membungkuk membelakangi mas adi memberi susu botol kepada sang bayi.
Tiba-tiba terdengar suara mas adi memanggil aqu,seakan mengajakku untuk nonton TV seperti biasanya, aqu pura-pura tidur dgn pintu tetap ku buka satu senti untuk mengintai apa yg terjadi, lalu mas Adi manggil si-mbok pembantunya yg sudah diatas 50 tahun, ya…den..kata simbok, bikinkan saya kopi terus mbok tidur aja ya istirahat, ya..den…jawab simbok. setelah kopi dihidangkan, keMbali Adi menggosok-gosok batang kemaluannya dibalik training spaknya, aqu terus mengintai dgn lampu kamar yg aqu matikan, setelah si bayi tertidur, adi ngajak Murni untuk duduk disofa sambil lihat TV, si Murni menolak, malu mas…kata si Murni, gak apa-apa ….kata Adi.
Kamu kan ngerti dong saya sudah 3 bulan tak bersentuhan dgn wMurnita, sini…..ajak adi lagi. dgn ragu-ragu si Murni mulai duduk dilantai dekat sofa tempat adi duduk, aqu semakin nilik-nilik mereka, Murni…sususmu kok masih kencang ya…ucap Adi, ah…masa mas, masih bagus punya Mbak Wulandari dong…jawab Murni, kenapa mas bilang begitu…? tanya Murni. ah…enggak cuma pingin tau aja kalau susu yg sudah pernah di isep bayi berubah bentuk atau tak…? kilah Adi. ya..tergantung perawatan…kata Murni. boleh aqu raba susumu ni…tanya adi. ah…jangan mas…saya kan sudah tua, juga saya malu….jawab Murni.
Aqu mulai yakin pasti jurus si Adi mengena. sini geser duduknya…kata adi, ah…sudah disini saja mas… kata Murni.gak apa-pa…sini… saya penasaran dgn susu yg sudah di isep bayi, pingin lihat…kata adi lagi, jangan mas ah… malu, nanti Mbak Wulandari tau aqu dimarahin… kata Murni, tak ada yg tau, semua sudah tidur. kata adi, lalu adi menarik lengan si Murni, dan mulai meraba susu Murni dgn halus, si Murni kelihatan berigidig-an, adi terus gencar berusaha memegang susu Murni, sementara Murni terus menangkis tangan adi, ketika si Murni sibuk menangkis tangan adi, aqu melihat kedua paha si Murni yg kadang terkangkang karena sibuk menangkis tangan adi, wow…mulus pahanya, aqu mulai jreng juga, karena ruang tengah cukup terang sehingga sering banget aqu melihat CD Murni yg berwarna ungu muda, dan gundukan kemaluan dibalik CD yg begitu menggiurkan membuat aqu jadi keasyikan nonton dar celah pintu kamar.
Akhirnya si Murni menyerah di tangan Adi, dan membiarkan tangan adi meng-griliya susunya, dan si Murni pun mulai kegelian sehingga pahanya semakin jelas kulihat karena Murni sudah tak kontrol cara duduknya.
Aqu mulai terangsang melihat tangan adi dibalik baju putih Murni bergerak-gerak, kebayg empuk dan halus susu yg sedang diobok. kemaluan ku mulai tegang, si Murni semakin meringis dgn sesekali membungkukkan punggunya, kegelian. adi mulai memetik kancing baju si Murni, maka terlihat susu si Murni dibungkus BH warna merah jambu karena si Murni menghadap kamarku dan Adi dibelakang si Murni. tangan adi kemudian mengeluarkan sebelah susu Murni dari BHnya, aqu semakin tegang karena aqu melihat susu yg begitu mulus, puntingnya coklat muda, bahkan aqu lebih terfokus ke celah paha si Murni yg sudah semakin jelas karena rok putihnya sudah sediki demi sedikit tersingkap. kelihatannya si Murni sudah mulai terangsang karena aqu melihat bagian celah kemaluan pada CD si Murni sudah mulai berwarna ungu tua, berarti sudah basah. ketika si Murni agak bergeser duduknya aqu melihat tangan Adi yg kiri memegang kemaluannya yg sudah tegang banget, sementara tangan kanannya mulai meremas halus susu Murni, kelihatannya adi bukan pemain sex brutal, dia mempermainkan susu si Murni begitu lembut sehingga si Murni mulai mendesah dan tangannya mulai mencengkram tangan Adi yg sedang mengelus susu nya.
Sudah mas…aqu sudah gak tahan…kata si Murni. aqu juga sudah gak tahan Ni…kata si Adi, bantu saya dong Ni…saya pingin keluarkan Sperma yg sudah mengental nih….kata adi dgn nada merayu…jangan mas…aqu gak mau, taqut hamil….kata Murni. tak ni…kita jangan bersetubuh, saya gesek aja ya di antara celana dalam dan kemaluan mu….rayu adi, si Murni pun sudah kelihatan sangat terangsang, tapi dia tak menjawab. sementara aqu sudah semakin tegang aja nih si ujang…dibalik pintu.
Adi akhirnya turun dari sofa, dan duduk disebelah si Murni di atas karpet, tangan adi mulai mengarah ke kemaluan si Murni, keMbali si Murni meronta, jangan mas…nanti aqu gak tahan…kata si Murni, tenang aja…nanti kita sama-sama enak…kata Adi sambil mulai mengelus CD pas di kemaluan si Murni , Murni mulai kelihatan kejang-kejang kedua kakinya merasakan nikmat, adi terus mengelus kemaluan Murni dari luar CDnya sementara bibirnya mulai menciumi susu kiri si Murni,
Adegan ini terus berlangsung sekitar hampir 10 menit, kemudian adi melepas training spaknya, dan kelihatan ujang nya si adi yg sudah tegak lurus, tapi si Murni malah membuang pandangannya ke TV, lalu Adi menyingkap rok putih Murni semakin keatas, dan si Murni direbahkan dikarpet, jangan mas…kata si Murni. nggak kok cuma mau dijepitin diantara CD dan Kemaluan kamu…gak dimasukin kok…kata Adi sambil terus menggosok kemaluannya. janji ya..mas…kata Murni. bener kok saya janji kata Adi, kemudian adi berbaring disebelah kiri si Murni, dan benar saja, adi julai menaiki separuh tubuh Murni dan paha sampai kaki kirinya adi menindih paha dan kaki kiri si Murni dan kemaluan adi diselipkan dari samping CD basahnya Murni dekat pangkal paha Murni sementara si Murni tetap terlentang, aqu mulai gak tahan lihatinnya, aqupun mulai meraba-raba kemaluan ku, terus adi mulai mengesek-gesekan kemaluannya diantara CD dan Kemaluan Murni secara perlahan.
Murni mulai kelihatan menikmati, sambil mengisap punting susu si Murni yg sebelah kiri dan meremas susu Murni yg sebelah kanan adi terus menggesek kemaluannya dicelah CD dan Kemaluan si Murni, Murni mulai mengerak-gerakkan pinggulnya keatas kebawah mengikuti gerakan Adi, aqu yakin bahwa kelentitnya si Murni sudah tersentuh oleh ujung kemaluan si adi, aqu pun taMbah terangsang melihatnya, aqu mulai mempercepat kocokan tangan di kemaluanku, dadaqu terasa semakin dag-dig-dug….semakin lama si Adi semakin mempercepat gerakannya, terus menggesek kemaluan si Murni dgn kemaluannya yg sudah semakin keras, dan si Murni pun mulai mengeluarkan suara desahannya, mas…mas…mas…aduh geli sekali…mas…. aduuuuh… enak sekali mas….lirih si Murni, tekan sedikit mas…biar ujung nya kena kemaluanku…..
Adi mulai merubah gerakannya, dari menggesek menjadi agak menekan kemaluan si Murni, tangan kanan si Murni mencengkram tangan adi yg sedang meremas susu kanannya, berarti si Murni sudah begitu menikmati gesek-tekan kemaluan si adi. teruuuus… mas…aqu nikmat sekaaaaali…. desah si Murni.
iyaaa… saya juga Ni….nikmat sekali, punyamu begitu licin dan hangat….adi terus melaqukan gesek-tekan…hingga kurang lebih 15 menit.Sudah mau keluar…nih…kata si Adi dgn suara tersendat-sen
dat, jangan keluarkan dulu mas….tahaaaann…tahan….kata si Murni sambil terus menggerakan pinggulnya…..aduuuh…mas…saya mau keluar juga mas…..kata si Murni (maksudnya mau orgasme). mas..masukin sedikit ujungnya….kata si Murni memohon, terus adi agak menaikin lagi tubuh si Murni hampir menindihnya, dan tangan kanannya menuntun kemaluan menuju lubang kemaluan si Murni, dan ah…aaaahh…jangan dimasukin semua mas…aqu lebih geli kalau ujungnya saja….kata si Murni.
adi terus menggesek-tekan, dan kelihatan si adi mulai menekan-nekan pantanya dan si Murni semakin bergoyg kekiri dan kekanan dan kadang-kadang menaikan pinggulnya keatas..lalu Murni mulai agak menjerit kecil…Mas…aqu mau keluar mas….
ya..ya…keluarkan saja ni…biar taMbah licin sahut si Adi…Tak terasa kemaluan ku juga mulai mengeluarkan cairan kental sedikit diujungnya…. aqu terus menyaksikan gesekan kemaluan adi di celah antara CD dan Kemaluan si Murni, pinggul Murni semakin cepat bergerak keatas kebawah, bahkan sesekali diangkatnya cukup tinggi…dan…ah..aaaahh…aaaaaaaahhh….mas aqu ke..ke..ke…luaaaaarr…mas ….ah….aduuuuuh…mas enak sekaliiiiii……
aqu juga ni….aqu juga mau keluar…ni…sambil semakin memepercepat gerakan gesek-geseknya, …aduhh..ni…saya keluar ni….oh…oh…oh….adi menyentak-nyentakkan gesekannya sampai lebih dari 3 kali, aduuuh…mas….hangat sekaliiiii….mas.., gerakan adi mulai semakin pelan dan akhirnya adi tertelungkup diatas tubuh si Murni.aqupun mulai terasa gatal diujung kemaluan ku…dan akh….croooot…croooot….sperma kupun muncrat ke daun pintu. aqu jadi lemes..dan mulai aqu berbaring di tempat tidurku sambil tetap meMbaygkan sejoli main adu gesek.
Sememtara Wulandari belum tiba, kebetulan Adi tugas ke Manado, so…di rumah hanya tinggal siMbok, si Murni, si orok dan aqu.
Saat si orok tidur, aqu coba godain Murni, hem..ehem…Ni…kelihatannya kamu kesepian yah..ditinggal Mas Adi…? Tanyaqu. Ah…enggaaaaakk…biasa aja…..jawab Murni sambil agak malu-malu.
Memangnya kenapa Mas….? Tanya balik Murni.
Kelihatannya kamu sama mas adi kok semakin mesra sih…? Tanya ku lagi.
Kasihaaannn..mas adi kan sudah lama…eh…maksud saya ditinggal Mbak Wulandari, gak apa-apa kok….jawab si Murni.Aqu mulai merasa si Murni agak khawatir kalau aqu mengetahui affairnya dgn Adi.
Sambil baca majalah dan nonton TV, aqu pandangi tubuh si Murni. Mulai dari kulit lengan, susu, perut, bentuk pinggul, paha dan betis. Wow….memang segar dan cukup bikin mupeng, apalagi karena gak ada bos, si Murni gak pake baju Putih Seragam Baby Sitter, dia Cuma pakai baju tidur kulot dan blus bahan katun biasa, jadi aqu bisa melihat samar-samar lekuk tubuh dan baygan bra and CDnya.
Si Murni duduk dekat Box bayi sambil menggoyg box, sesekali dia curi pandang kepadaqu seperti ada rasa cemas taqut ketahuan affairnya. Dia agak gelisah. Dalam pikiranku, baikan di “selok” aja dech…..Ni, aqu mau pindah kost, kata ku…., lho kenapa mas…..kan Mas adi dan Mbak Wulandari orangnya baik, dan Mas sudah diaqui seperti keluarganya, juga ini rumah bagus dan harga kost nya katanya kekeluargaan…. Jawab si Murni.
Iya…Ni, tapi aqu gak tahan lihatin kamu ama mas Adi, kok akrab banget…..kata ku.
Akrab gimana……? Tanya Si Murni agak ketus, ya lah….emang aqu gak tahu kalau kamu sering tiduran di karpet ama mas adi, dan kalau gak salah kamu pernah jalan ama mas adi bawa bayi, ya kan….?Si Murni gelagapan, dan dia langsung berdiri dari duduknya menghampiriku, aqu melihat bentuk perut yg sudah agak kendur tapi malah terkesan sexy, kemudian dia duduk disebelahku. Dia bilang : Mas…tolong jangan bilang Mbak Wulandari, aqu kasihan mas Adi dan aqu juga terpengaruh karena aqu sudah lama tak disentuh lelaki, tolong ya mas…. Jawab si Murni memelas. Aqu sementara pura-pura terus baca majalah tapi mata terkadang ngincer-ngincer juga tuh susu yg masih sintal dan kelihatan mulus walau baru tampak separuhnya karena tertutup BRA.
Ya…kamu harus ingat Ni, karena nila setitik rusak susu dua-dua-nya. Jawabku sambil godain. Yeee si mas, rusak susu sebelanga…ah…jawabnya sambil menyembunyikan malunya.
Ya…dua-dua-nya Ni…..kalau terus di-uwel-uwel mah….jawab ku.
Si Murni mencubit perutku, ah..si mas bisa aja. Nih tak cubit…..hayoooo kapok…!!! Si Murni kayak yg greget campur kesel.
Tapi mas, walaupun bagaimana, aqu belum pernah kok bersetubuh dgn mas Adi, yah….hanya sekedar begitu-begitu aja, yg penting mas Adi bisa “keluar”……bener mas aqu gak bohong. Kata si Murni agak serius.
Lho….sudah apa belum bagi saya gak masalah Ni, jawab ku.
Mas kok gitu sih….? Jawab si Murni sambil meraba-raba kedua susunya. Belum mas belum rusak nih…jawab si Murni sambil mengusap kedua susunya. Ya….percaya deh….jawabku. setelah terdiam beberapa saat lalu :
Ni…pijitin dong pundak saya, tadi saya main golf 18 hole, cukup capek juga…
Weee…maaf ya…aqu bukan tukang pijat kok….jawab si Murni agak sengit.
Yah…sudah gak apa-apa, tapi saya juga bukan tukang yg pintar nyimpen rahasia lho…..jawab ku.
Eeeemmmm….si mas ngancam ya…..ya sudah sini, awas kalau ngomong Mbak Wulandari…..jawab si Murni.Aqu duduk di karpet, sementara si Murni berlutut dibelakangku, tangannya mulai pijitin pundak dan bahu bagian atasku, dan selang beberapa menit, aqu merasa ada yg nempel hangat di punggungku, terasa empuk dan kenyal, aqu tebak aja deh ini pasti perut si Murni, aqu pura-pura gak merasa apa-apa walau sudah sekitar 10 menit. Lalu si Murni bertanya : mas kepalanya mau dipijit gak….., o…ya…iya Ni. Jawab ku, kemudian si Murni memijit kepala ku…wah enak banget lho Ni. Kamu kok pintar mijit sih…..
Ah..biasa aja mas jawab si Murni.Kemudian Aqu merasakan ada yg agak lebih empuk lagi menekan dipunggungku, aqu dah nebak deh…ini pasti pubis si Murni, gundukan daging antara perut dan kemaluan. Dia terus menekan…menekan..semakin terasa hangat dan empuk, aqu merasakan kedua pahanya semakin menempel, dia menekan terus dan aqu agak sedikit membungkuk sehingga punggung ku semakin menekan pubis nya.
Aduh…Ni. Yg dipijit kepala kok yg enak punggungku ….. terus Ni tekan lagi, kata ku. Ah si mas bisa aja…..mau ditekan lagi? Kata si Murni.
Ya…iya…dong, si Murni terus menekan-nekan pubisnya di punggungku.
Napasnyapun mulai terdengar mendesah, dan pijitan dikepalaqu mulai melemah, tapi pijitan pubis di punggungku semakin terasa kuat.Apanya yg enak mas…tanya si Murni. Punggung ku enak banget Ni, punyamu begitu berdaging dan terasa hangat di punggungku, jawab ku. Sementara si ujang dibalik celana pendek ku mulai menegang dan si Murni secara sengaja terus menekankan pubis nya dipunggung ku.
Aduh Ni. Punyaqu jadi tegang Ni…….mau pegang nih….? Tanya ku.
Manaaaa….tanya si Murni. Nih….sudah mulai keras gara-gara punggung keenakan…. Jawab ku.
Iya…mas, kok tegang ya….tanya si Murni.
Aqu juga gara-gara mas adi jadi sering cepet geli di anu ku. Aqu jadi sering mudah terangsang, padahal sudah tahunan gak begini, kata si Murni.
Ni, pijit aja punya ku…..tapi yg enak ya….Tanpa bicara lagi si Murni pindah duduk disebelahku, tangannya mulai masuk kesela celana pendekku, dia mulai meraba-raba dgn lembut kemaluan ku, ah….mulai terasa geli, si Murni meremas bagian helm kemaluan ku, dipijit-pijit lembut yg membuat kemaluanku terasa semakin geli dan nikmat sekali, oh….Ni, enak banget, teruuuus Ni, desah ku. Tanganku mulai menyusur kebalik Bra si Murni, perlahan ku elus lembut susunya, pelan-pelan ujung jariku menyusur terus hingga kerasa puting susu yg sudah mengeras tapi lembut kulitnya, aqu elus terus susunya, sesekali agak ku remas lembut, si Murni nafasnya mulai agak tersengal-sengal, aduuuuh…mas, sentuhan tangannya kok lembut banget, aqu semakin nikmat mas….terus tangan kanan si Murni membuka kaitan Bra bagian belakang, dan tangan kirinya masih terus memijit-mijit ujung kemaluan ku.
Kemudian ku singkap blusnya dari sekitar perut agar dapat kuraih kedua susunya sementara bra dibukanya pelan-pelan melalui sela-sela lengan bajunya. Wah…benar aja, susunya masih mulus, walaupun sudah agak jatuh, namun kekenyalan dan kelembutan kulitnya masih seperti anak-ABG. Ku singkap terus keatas blusnya, punting susu si Murni yg kiri mengarah agak kesamping kiri dan yg kanan agak kesamping kanan, wah ini tanda susu yg masih berkelenjar bagus, walaupun agak turun tapi masih kencang. Isap mas….pinta si Murni, perlahan kuisap lembut puntingnya, mulai dgn isapan perlahan lama-lama isapanku semakin kuat sehingga si Murni menjerit perlahan Aaaahhh……aduh mas….kok enak sekali….teruuuus…mas….
Kuisap puntingnya pelan-pelan tapi nyelekit, hingga si Murni terbaring karena tak kuat menahan nikmatnya isapan ku. Dan aqupun meMbaringkan tubuhku di karpet, sementara aqu terus mengisap punting susunya, si Murni mengambil posisi diatas ku dan mulai menempelkan kemaluannya ke kemaluan ku, dia masih mengenakan kulot tipisnya, dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, terasa tubuh si Murni agak bergetar ketika dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu merasakan begitu empuk dan hangatnya daging kemaluan si Murni, aqu merasakan semakin geli di kemaluanku,
Murni mulai menggerakan pinggulnya sehingga tekanan berubah jadi gesekan-gesekan yg perlahan tapi serasa ujung kemaluanku mulai nyelip dibelahan kemaluannya walaupun masih terbungkus kulot dan CD, tanganku mulai meraba buah pantatnya dgn menyusurkan tangan diantara celana kulotnya, wah…..lembut dan empuk, pantatnya bukan kencang tapi empuk, kulitnya masih halus. Aqu mulai menyelipkan tanganku kesela CD bagian pantanya, aqu mulai meraba halusnya pantat si Murni, ketika pantatnya ku elus,
si Murni malah semakin menekan gesekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu yakin “G-spot” si Murni disekitar pantatnya, kemudian elusan dipantat si Murni ku coba rubah dgn pijitan-pijitan ujung jari ku, ternyata si Murni semakin terangsang semakin mengesek agak cepat….dan oh….oh….oh….mas….aqu mau keluar mas…….mendengar rintihan si Murni, aqu bantu proses keluar nya si Murni, aqu tekan pantatnya dgn kedua tanganku agar kemaluannya semakin keras menekan kemaluanku, dan aaaaahhh…aaahhh…seeeeepp..seeeppppp…seperti kepedasan makan lombok, maaaasss…..aqu keluar mas…..ah…aaaahhh….si Murni seperti setengah menangis, terasa dikemaluanku kemaluannya berdenyut-denyut beberapa kali, sementara dia menekan susu kirinya ke dadaqu, dia terus merintih…mendesah….kemudian denyutan kemaluannya terasa lagi, nyut..nyuut…nyut…
wah si Murni mengalami orgasme panjang nih…pikir ku.Kemudian sejenak si Murni merebahkan tubuhnya di atas tubuhku, sekitar kira-kira belum semenit, dia mulai menekan-nekan-kan lagi kemaluannya ke kemaluan ku kebetulan kemaluanku masih keras, dia mulai mendesah lagi. Seeeeppp….. seeeppp….. seperti orang kepedasan.
Ni, nanti dilihat simBok, kekamar aja yuukkk….ajak ku. Ah tak mas, simBok sudah tidur, lagian ini bayi kalau bangun gimana….? Jawab si Murni.
Ya…sudah buka saja celanamu Ni….. perintahku.
Jangan mas….gini aja ya….sementara di selipkan kemaluanku kesela CDnya, dan si Murni masih berposisi di atas ku.Ketika kemaluanku mulai menyusup disela CD dan kemaluannya, tersa lendir hangat dan licin diujung kemaluanku, dia mulai menggoygkan pinggulnya dan gesekan belahan kemaluan yg hangat dan licin mulai merangsang kemaluan ku, aqu merasakan betapa enaknya kemaluan si Murni, tapi disisi kemaluanku terasa agak sakit kena sisi CD nya si Murni, aduh Ni, CDmu sakit nih….
Kemudian dia melepas celana kulotnya dan agak menarik CDnya ke bawah, sedangkan aqu mulai melepas celana pendek dan CDku maka kemaluanku mulai nyaman banget, apalagi dia mengambil posisi seperti kodok yg mau loncat, dia mulai lagi menggoygkan pinggulnya perlahan kekiri kekanan..tangan ku mencengkram buah pantatnya dan sesekali kutekan sehingga kemaluanku terasa berada dimuka gawang, kudorong-dorongkan pinggulku naik turun sementara si Murni mengoyg kiri-kanan, variasi goygan semacam ini telah menciptakan rasa geli yg berbeda dgn rasa kalau bersetubuh biasa, kemaluan ku semakin keras, kemaluan si Murni terasa semakin basah kuyup, namun basah kuyup yg membuat rasa geli dikemaluanku semakin nikmat,
Murni terus bergerak sementara ke dua susunya semakin terasa menggiling dadaqu, kenyalnya hangatnya terasa sekali karena T-shirt ku aqu angkat ke leher dan blusnya si Murnipun sudah terangkat sehingga kedua susunya terasa nempel langsung dikulit dadaqu, dan tangan si Murni yg sedang menahan tubuhnya dilantai kemudian berubah memeluk tubuhku, sehingga susunya semakin menekan di dadaqu, gerakan pinggulnya semakin lembut seolah memposisikan titik-titik tertentu dari kemaluannya di kemaluanku, kelihatannya si Murni berusaha agar kelentitnya tergesek oleh ujung kemaluanku. Dia begitu aktif mencari titik-titik kenikmatan dikemaluannya. Kemudian aqu mulai menekan nekan ujung kemaluanku ketika terasa jika sudah berada aMbang lubang nikmat, aqu tak tahan lagi, ingin sekali aqu menancapkan kemaluanku ke kemaluannya. Ni…kamu dibawah Ni…. Pinta ku.
Jangan dulu mas, biar lama nikmatnya, soalnya kalau mas di atas pasti mas cepet keluar. Jawabnya dgn kata terputus-putus karena napas si Murni seperti orang yg sedang aerobic.Ya…tapi masukan dong Ni. Aqu sudah gak sabar nih….
Iya…iya…tapi pelan-pelan ya mas….biar terasa nikmat. jawab si Murni.
Kemudian si Murni menghentikan gerakan pinggulnya. Dan memposisikan ujung kemaluanku tepat dilubang kemaluan yg licin dan hangat. Dia mulai menekan pinggulnya ke bawah, dan kemaluanku pun perlahan mulai menyusup, perlahan banget si Murni menarik lagi pinggulnya keatas, aqu merasakan gesekan lubang kemaluan yg halus, licin dan lembut, dia menekan lagi, dan kira-kira sekitar 5 cm kemaluanku masuk, dia tarik lagi pinggunya keatas, aqu mulai penasaran karena cara seperti ini menimbulkan kenikmatan yg khas banget, gregel-gregel dinding kemaluan si Murni begitu terasa menggelitik karena gerakan perlahan seolah-olah kemaluanku meraba-raba tiap mili dinding lubang kemaluan si Murni, aqupun semakin menikmatinya.Kemudian desahan demi desahan terus keluar dari mulut si Murni, dan……ah…aaaahhh….. pelan-pelan si Murni menekan pinggulnya hingga kemaluanku masuk seluruhnya, kemudian dia tarik lagi pelan-pelan…ditekan lagi…..blessss…lagi kemaluanku masuk, begitu terus berulang-ulang hingga sekitar 15 menit, ah… begitu lembutnya permainan si Murni, sesekali terasa olehku denyutan-denyutan halus didalam kemaluan si Murni yg terasa seolah menjepit-jepit ujung kemaluan ku. Kemudian si Murni memasukan lagi kemaluanku dgn menekan pinggulnya, dia tak lagi menarik pinggulnya keatas, tapi dia tekan terus agak lama sehingga begitu dalamnya kemaluanku tertanam didalam kemaluan hangat si Murni, kemudian denyutan-denyutan kemaluannya…aw..terasa begitu nikmat, cenut-cenut….kemudian ada denyutan panjang yg rasanya begitu menjepit ujung kemaluan ku. Ah..mungkin ini yg disebut empot-empot madura dalam pikirku.
Gaya ML seperti ini terus belangsung hingga kurang lebih ¼ jam, aqu benar-benar merasakan nikmat yg baru kali ini kurasakan dibanding dgn kenikmatan saat ML dgn pacarku.Diujung lubang kemaluanku mulai terasa geli sekali seperti hendak keluar sperma, sementara si Murni terus mengayuh pinggulnya perlahan dan tangan kirinya menarik susunya kearah mulut ku, lalu kuisap-isap pelan hingga isapan kuat, si Murni mulai tak dapat mengkontrol gerakannya, dia menggoyg semakin cepat…cepat lagi dan akhirnya jeritan kenikmatan si Murni muncul lagi, dia mencapai orgasme lagi karena terasa oleh kemaluanku jepitan-jepitan kemaluan dan denyutan-denyutannya yg tak beraturan. Dia mendesah dan menggigit dadaqu, dia orgasme panjang. Dan saat kemaluanku dijepit-jepit oleh kemaluan orgasmenya si Murni, aqupun gak tahan, geli sekali dikemaluan ku, sekujur tubuhku terasa geli linu, merinding dan ah…rasanya nikmat sekali, aqu berusaha terus menggerakan pinggulku keatas dan kebawah agar kemaluanku tetap menggesek kemaluan si Murni yg sedang orgasme dan berdenyut-denyut itu,
Murni pun sadar kalau aqu mau keluar maka dia langsung mengisap punting susuku dan memainkan ujung lidahnya di punting susuku maka kemaluanku semakin terasa geli sekali dan terasa gatal yg teramat sangat diujungnya seolah ingin digaruk terus oleh bagian terdalam kemaluan si Murni, dia semakin aktif mengisap dan memainkan lidahnya di punting susuku dan aqu terus menaik turunkan pinggulku akhirnya aqu pun crot-crot-crot spermaqu muncrat didalam kemaluan si Murni, tanpa sadar si Murni mengaduh keenakan, aduuuuhh…mas…hangat sekali……rintih si Murni, dan aqu merasakn enaknya ketika pertama crot…kemaluan si Murni menjepit, crot kedua kemaluan si Murni berdenyut, dan ketika aqu menekan kemaluan hingga maksimal maka disitulah kenikmatan puncaknya dan tak sadar aqu menarik pinggul si Murni agar kemaluanku menancap semakin dalam dan crot yg terakhir membuat tubuhku bergetar-getar sepeti kejang-kejang, dan si Murni yg sedang orgasme aqu teMbak dgn semprotan spermaqu, maka disinilah impian kenikmatan yg didaMbakan semua wMurnita, hingga selesai proses semprotan spermaqu, kemaluan si Murni masih terus berdenyut-denyut dan terdengar suara si Murni seperti orang menagis, dia benar-benar merasakan orgasme yg luar biasa, begitu juga aqu.
-
Tabrakan Membawa Nikmat
Cerita Sex Terbaru – Nama saya Tiyo, umur 34 tahun dan saya bertempat tinggal dekat kampus sebuah PTS di Jogja.Aku adalah seorang karyawan di sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang beverage.
Posisiku sudah lumayan tinggi, yaitu sebagai General Manager sehingga aku mendapatkan fasilitas perumahan dan sebuah mobil sedan. Aku masih lajang sehingga sehabis pulang kerja hobiku jalan-jalan cari pengalaman dan refresing. Cerita ini berawal saat aku pulang kerja sekitar jam 11 malam, mobilku menabrak seorang anak yang digandeng ibunya sedang menyeberang jalan. Untung saja aku cepat menginjak rem sehingga anak itu lukanya tidak parah hanya sedikit saja dibagian pahanya. Ketika aku tawarkan untuk ke rumah sakit, Ibu itu menolak dan katanya lukanya tidak parah.
“Ya udah bu, sekarang aku antar Ibu pulang, dimana rumah Ibu?”
“Nggak usah den, si Mbok nggak usah diantar”.
“Kenapa Mbok, inikan sudah malam, nggak apa-apa Mbok aku antar ya?”
Si mbok ini tidak menjawab pertanyaanku dan hanya menunduk lesu dan ketika dia mau menjawab, dari arah ujung trotoar mencul anak kecil sambil membawa bekicot.
“Ini Mbok bekicotnya, biar luka Mbak Tika cepat sembuh”.
Ibu itu menerima bekicot dari gadis itu, memecahnya dibagian ujung dan mengoleskannya diluka gadis yang ternyata namanya Tika. Tapi, Setelah selesai mengoleskan, simbok itu mengandeng Tika dan adiknya mau pergi. Sebelum melangkah jauh, aku hadang dan berusaha untuk mengantarnya pulang.“Simbok mau pulang.., aku antar ya Mbok, kasihan Tika jalannya pincang”.
“Ngaak usah den, simbok..”.
“Kenapa Mbok, nggak sungkan-sungkan, ini kan sudah malam, kasihan Tika Mbok..”.
“Simbok ini nggak punya rumah den, sombok cuma gelandangan”.
Aku sempat benggong mendengar jawaban simbok ini, akhirnya aku putuskan untuk mengajaknya ke rumahku walaupun hanya untuk malam ini saja. Terus terang aku kasihan kepada mereka.
“Ya sudah Mbok, kamu dan kedua anakmu itu malam ini boleh tidur dirumahku”
“Tapi ndoroo..”.
“Sudahlah Mbok, ini juga kan untuk menebus kesalahanku karena menabrak Tika”.Dari informasi yang aku dapatkan didalam mobil selama perjalanan pulangp, simbok ini ternyata ditinggak suaminya saat mengandung adiknya Tika, yang akhirnya aku ketahui namanya Intan. Simbok ini yang ternyata namanya Inem, usianya sekitar 42 tahun, dan anaknya si Tika umurnya 14 tahun sedangkan Intan baru 11 tahun. Tika sempat lulus SD, sedangkan Intan hanya sempat menikmati bangku SD kelas 4.
Setelah sampai dirumah, Mbok Inem dan kedua anaknya langsung aku suruh mandi dan makan malam. Ternyata simbok, Tika dan Intan tidak membawa baju ganti sehingga setelah mandi baju yang dipakainya ya tetap yang tadi. Padahal baju yang dipakai ketigany sudah tidak layak untuk dipakai lagi. Simbok memakai daster yang lusuh dan sobek disana-sini sedangkan Tika dan Intan sama saja lusuh dan penuh jahitan disana sini. Besok yang kebetulan hari minggu, aku memang mempunyai rencana membelikan baju untuk mereka bertiga. Aku memang tipe orang yang nggak bisa melihat ada orang lain menderita. Kata temen-temen sih, aku termasuk orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.
“Tika dan juga kamu Intan makan yang banyak ya.. biar cepet gede..”.
“Inggih Ndoro.., boleh nggak kalau Intan habiskan semuanya, karena Intan sudah 2 hari nggak makan”.
“Boleh nduuk.., Intan dan Tika boleh makan sepuasnya disini”.
Mulai dari sinilah awal dari petualangan seksku. Setelah acara makan malam selesai, ketiganya aku suruh tidur di kamar belakang. Sekitar jam 1 malam setelah aku selesai nonton acara TV yang membosankan, aku menuju kekamar belakang untuk meneggok keadaan mereka. Ketika aku masuk kekamar mereka, jantungku langsung berdeguk cepat dan keras saat aku melihat daster Mbok Inem yang tersingkap sampai ke pinggang. Ternyata dibalik daster itu, Mbok inemku ini memiliki paha yang betul-betul mulus dan dibalik CD nya yang lusuh dan sobek dibagian depannya terlihat dengan jelas jembutnya yang tebal dan hitam. Pikiranku langsung melayang dan kontolku yang masih perjaka ini langsung berontak.Setelah agak tenang, tanganku langsung bergerilnya mengelus paha mulus Mbok inemku ini. Setelah puas mengelus pahanya, aku mulai menjilati ujung paha dan berakhir dipangkal pahanya. Aku sempat mau muntah ketika mulai menjilati klitorisnya. Di depan tadi kan aku sudah bilang kalau CD Mbok ku ini sobek dibagian depan.., jadi clitnya terlihat dengan jelas. Sedangkan yang bikin aku mau muntah adalah bau CDnya. Ya.. mungkin sudah berhari-hari tidak dicuci. Setelah sekitar 13 menit aku jilati clitnya dan ternyata Mbok inemku ini tidak ada reaksi.. ya mungkin terlalu capek shingga tidurnya pulas banget, aku mulai keluarkan kontolku dan mulai aku gesek-gesekkan di clitnya. Aku tidak berani melapas CDnya takut dia bangun. Ya.. aku hanya berani mengocok kontolku sambil memandangi clit dan juga teteknya. Ternyata Mbok inemku ini tidak memakai BH sehingga puting payudaranya sempat menonjol di balik dasternya. Aku tidak berani untuk memeras teteknya karena takut Mbok Inem akan bangun.
Sedang asyik-asyiknya aku mengocok kontolku, si Tika bangun dan melihat ke arahku. Tika sempat mau teriak dan untung saja aku cepat menutup mulutnya dan memimta Tika untuk diam. Setelah Tika diam, berhubung aku sudah tanggung, terus saja aku kocok kontolku. Tika yang masih terduduk lemas karena ngantuk, tetap saja melihat tangan kiriku yang mengocok kontolku dan tangan kananku mengusap-usap paha mulus ibunya. Sambil melakukan aktivitasku, aku pandangi si Tika, gadis kecil yang benar-benar polos, dan aku lihat sesekali Tika melihat mataku terus berpindah ke paha ibunya yang sedang aku elus-elus berulangkali. Setelah sekitar 8 menit berlalu, aku tidak tahan lagi, dan akhirnya “.. croot.. crrott.. croot..” ada 6 kali aku menembakkan pejuhku ke arah clit Mbok inemku ini.
Saat aku keluarkan pejuhku, si Tika menutup matanya sambil memeluk kedua kakinya. Pada saat itulah aku tanpa sengaja melihat pangkal pahanya dan ternyata.., tikaku ini tidak memakai CD. Saat aku sedang melihat memeknya Tika, dia bilang..
“Ndoro.. kenapa pipis di memeknya simbok”. aku sendiri sempat kaget mendengarnya.
“Nduuk.. itu biar ibumu tidur nyenyak..”.
“Ndoroo.. Tika kedingingan.., Tika mau pipis.. tapi Tika takut ke kamar mandi..”.
“Ya.. sudah Nduk.. ayo aku antar ke kamar mandi”.Tika kemudian aku ajak pipis ke toilet di kamar tidurku. Aku sendiri juga pengen pipis, terus Tika aku suruh jongkok didepanku. Tika kemudian mengangkat roknya dan.. suur.. banyak sekali air seni yang keluar dari memeknya. Aku sendiri hanya sedikit sekali kencingku. Setelah acara pipisnya selesai, Tika aku gendong dan aku dudukkan di pinggir ranjangku. Lalu aku peluk dan aku belai lembut rambut panjangnya yang sampai ke pinggang.
“Ndoro.. Tika belum cebok.. nanti memeknya Tika bau lho.. Ndoro..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. biar nanti Ndoro yang bersihin memeknya Tika.. Tika bobok disini ya.. sama ndoromu ini..”.Kemudian Tika aku angkat dan mulai aku baringkan di ranjang empukku ini. Tangganku mulai aktif membelai rambutnya, pipinya, bibirnya.. dan juga payudaranya yang lumayan montok. Pada saat tanganku mengelus pahanya..
“Ndoro.. kenapa mengusap-usap kaki Tika yang lecet..”.
“Oh iya Nduk.. Ndoro lupa..”.
Tahu sendirilah, aku memang benar-benar sudah horny untuk mencicipi Tika, gadis kecilku ini. Bayangkan pembaca, disebelahku ada gadis 14 tahun yang begitu polos, dan dia diam saja ketika tanganku mengelus-elus seluruh tubuhnya.Pembaca.. gimana udah belum ngebayanginya.. udah belum..! udah yaa.. aku terusin ceritanya.
Kemudian aku jongkok diantara kakinya dan mulailah aku singkap rok yang dipakai Tika sampai ke pinggang. Sekarang terpampanglah dihadapanku seorang gadis kecil usia 14 tahun denga bibir kemaluan yang masih belum ditumbuhi bulu. Setelah pahanya aku kangkangkan, terpangpanglah segaris bibir memek yang dikanan-kirinya agak mengelembung.., eh maksudku tembem. Dengan jari telunjuk dan Ibu jari aku berusaha untuk menguak isi didalamnya. Dan ternyata.. isinya merah muda, basah karena ada sisa pipisnya yang tadi itu lho dan juga agak mengkilap.
Tangankupun mulai mengelus memek keperawanannya, dan sesekali aku pijit, pelintir dan aku tarik-tarik clitorisnya. Ake sendiri heran clitnya tikaku ini ukurannya nggak kalah sama ibunya.
“Aduuh.. Ndoro.. memeknya Tika diapain.. Ndoro..”.
“Tenang Nduk.. nggak apa-apa.. Ndoro mau nyembuhin luka kamu kok.. Tika diam saja yaa..”.
“Inggiih.. Ndoro..”.
Setelah Tika tenang, akupun mulai menjilati memeknya dan memang ada rasa dan bau pipisnya Tika.
“Ndoro.. jangaan.. Tika malu ndoroo.. memek Tika kan bau..”.
Aku bahkan sempat memasukkan jariku ke liang perawannya dan mulai aku kocok-kocok dengan pelan. Tikapun mulai menggelinjang dan mengangkat-angkat pantatnya.Aku pun mulai menyedot memeknya Tika dengan kuat dan aku lihat Tika menggigit bibir bawahnya sambil kepalanya digoyang kekanan kiri.
“Ndoroo.. geli Ndoro.. memeknya Tika diapain sih ndoroo..”.
Akupun tidak peduli dengan keadaan Tika yang kakinya menendang-nendang dan tangannya mencengkeram seprei ranjangku sampai sobek disana sini. Dan akhirnya..
“Ndoroo.. sudah Ndoro.. Tika mau pii.. piis dulu Ndoro..”.
Dan tidak lama kemudian “Ssuur.. suur.. suur..”
Banyak sekali cairan hangatnya membanjiri mulutku. Aku berusaha sekuat tenaga untuk menelan semua cairan memeknya yang mungkin baru pertama kali ini dikeluarkannya.Setelah kujilati dan kuhisap sampai bersih, akupun tiduran disebelahnya dan kurangkul tikaku ini.
“Ndoro.. maafin Tika ya.. Tika tadi pipis di mulutnya Ndoro.. pipis Tika bau ya Ndoro..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. tapi Tika harus dihukum.. karena udah pipis dimulut Ndoro..”
“Tika mau dihukum apa saja Ndoro.. asalkan Ndoro nggak marahin Tika..”.
“Hukumannya, Tika gantian minum pipisnya Ndoro.. mau nggak..”.
“Iya Ndoro..”.Akhirnya aku keluarkan kontolku yang sudah tegang. Begitu kontolku sudah aku keluarkan dari CDku, Tika yang masih terlalu polos itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Aku lihat wajah Tika agak memerah. Setelah aku lepaskan kedua tangannya, aku sodorkan kontolku kedepan wajahnya dan aku suruh Tika untuk memegangnya.
“Nduk.. ayo dipegang dan dielus-elus..!
“Inggih Ndoro.. tapi Tika malu Ndoro.. Tika takut Ndoro..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. ini nggak nggigit kok.. ini namanya kontol Nduk..”.
Kemudian gadis kecilku ini mulai memegang, mengurut, meremas dan kadang-kadang diurut.
“Nduk.. kontolnya ndoromu ini diemut ya..”.
“Tapi Ndoro.. Tika takut Ndoro.. Tika jijik Ndoro..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. diemut saja seperti saat Tika ngemut es krim.. ayo nanti Tika Ndoro kasih es krim.. mau ya..”.
“Benar Ndoro.. nanti Tika dikasih es krim..”.”Iya Nduk..”.Tika pun jongkok diantara pahaku dan mulai memasukkan kontolku ke mulutnya yang mungil. Agak susah sih, bahkan kadang-kadang kontolku mengenai giginya.
“Nah gitu nduuk.. diisep ya.. yaa.. ya gituu.. nduuk..”.
Sambil Tika mengoral kontolku, kaos lusuhnya Tika pun aku angkat dan aku lepaskan dari tubuh mungilnya. Aku elus-elus teteknya dan kadang aku remas dengan keras.
“Aku gemes banget sih sama payudaranya yang bentuknya agak meruncing itu”.
Sekitar 12 menit kemudian, aku rasakan kontolku sudah berdenyut-denyut. Aku tarik kepala Tika dan aku kocok kontolku dimulut mungilnya.. dan.. aku tekan sampai menyentuh kerongkongannya dan akhirnya “.. croot.. croot.. croot.. cruut..!”
Cairan pejuhku sebagian besar tertelan oleh Tika dan hanya sedikit yang menetes keluar dari mulutnya.“Ndoroo.. pipisnya banyak banget.. Tika sampai mau muntah..”.
“He.. eh.. nduuk.. tapi enak kan.. pipisnya Ndoro..”.
“Inggih Ndoro.. pipis Ndoro kental banget.. Tika sampai nggak bisa telan.. agak amis Ndoro..”.
Aku memang termasuk laki-laki yang suka merawat tubuhku. Hampir setiap hari aku fitnes. Menuku setiap hari: susu khusus lelaki, madu, 6 butir telur mentah, dan juga suplemen protein produk Amerika. Jadi ya wajar kalau spermaku kental dan agak amis.Kemudian aku peluk bidadariku kecilku ini dan sesuai janjiku dia aku kasih es krim rasa vanilla. Setelah habis Tika memakan es krimnya, dia aku telentangkan lagi diranjangku. Terus aku kangkangkan lagi pahanya dan aku mulai lagi menjilati memek tembemnya. terus terang saja aku penasaran sebelum membobol selaput daranya.
“Ndoro.. mau ngapain lagi.. nanti Tika pipis lagi lho Ndoro..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. pipis lagi aja Nduk.. Tika mau lagi khan es krim..”
“Mau Ndoro..”.Setelah aku siap, pahanya aku kangkangkan lagi lebih lebar, dan aku mulai memasukkan kepala kontolku ke lubang surgawinya. Baru masuk sedikit, tikaku meringgis.
“Ndoro.. memek Tika diapain.. kok sakit..”
Aku sempat tarik ulur kontolku di liang memeknya. Dan setelah kurasa mantap, aku tekan dengan keras. Aku rasakan ujung kontolku merobek selaput tipis, yang aku yakin itu adalah selaput daranya.
“Ndoorroo.. sakiit..” Langsung aku peluk Tika, kuciumi wajah dan bibir mungilnya.
“Nggak apa-apa Nduk.. nanti enak kok.. Tika tenang saja ya..”.
Setelah kudiamkan beberapa saat, aku mulai lagi memompa memeknya dan aku lihat masih meringis sambil menggigit bibir bawahnya.“Oohh.. ahh.. auuhh.. geli Ndoro.. ahh..” itulah yang keluar dari mulutnya Tika.
“Auuhh.. oohh.., Ndoro.., periih.., aahh.. gelii Ndoro.. aahh..,”.
SAmbil aku terus meusuk-nusuk memeknya, aku selalu perhatikan wajah imutnya Tika. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Wajahnya memerah, bibirnyapun kadang-kadang menggigit bibir bawahnya dan kalau aku lihatnya matanya terkadang hanya terlihat putihnya saja. Kedua kaki Tika pun sudah tidak beraturan menendang kesana-kesini dan juga kedua tangannya menarik-narik seprei kasurku hingga terlepas dari kaitannya.
“Auuhh.. oohh.., ndoroo.., aahh.. ooh.. aahh, ndoroo..”.Aku mulai rasakan ada denyutan-denyutan vaginanya di kontolku, pertanda tikaku sebentar lagi orgasme. Kepala Tika pun mulai menengadah ke atas dan kadang-kadang badannya melengkung. Sungguh pemandangan yang sensasional, gadis 14 tahun yang masih begitu polos, tubuhnya mengelinjang dengan desahan-desahan yang betul-betul erotis. Aku yakin para pembaca setuju dengan pendapatku, tapi tangannya pembaca kok megang-megang “itu” nya sendiri, hayo udah terangsang ya. Aku tahu kok, nggak usah malu-malu, terusin aja sambil membaca ceritaku ini.
“Oohh.. ahh.. auuhh.. geli ndoroo.. ahh..”
“Ndoroo.. Tika mau pipiiss.. ndoroo..”
“Seerr.. suurr.. suurr.., kontolku seperti disiram air hangat..”.
Aku peluk sebentar tikaku untuk memberikan kesempatan gadis kecilku menuntaskan orgamesme. Setelah agak reda, aku lumat-lumat bibir mungilnya.
“Maapin Tika ya Ndoro.. Tika pipis dikasurnya Ndoro..”.
“Tika malu Ndoro.. udah gede masih ngompol di kasur..”.
“Nggak apa-apa Nduk.. (lugu sekali gadisku ini).. Ndoro juga mau pipis di kasur kok..”.Aku sendiri sudah nggak tahan. Kakinya aku angkat, lalu kuletakkan di pundakku. Dengan posisi ini kurasakan kontolku menyentuh dinding rahimnya. Memeknya jadi becek banget, dan aku mulai mempercepat sodokan kontolku.
“Ndooro.. Tika capek.. Tika mau bobok.. ndooroo..”.
“Iya nduuk.. Tika bobok saja yaa..”.
“Memeek Tika periih.. ndooroo..”.
Kutekan keras-keras kontolku ke liang kenikmatannya dan kutarik pantatnya dan “croot.. cruut.. croot.. croot.. cruut.. croot..!”. Aku muntahkan pejuhku kedalam rahimnya.Aku cabut kontolku dari memek tembemnya, terlihat lendir putih bercampur dengan darah segar mengalir keluar dari liang kemaluannya.
“Ndoro.., kenapa Ndoro pipis diperutnya Tika.., perut Tika jadi hangat Ndoro..”.
“Iya nduuk.., biar kamu nggak kedinginan.., ayo sekarang Tika bobok ya.., sini Ndoro kelonin..”.
“Inggih Ndoro.., sekarang Tika capek.., Tika pengen bobok..”.
Aku perhatikan memeknya sudah mulai melebar dan agak membelah dibandingkan sebelum aku perawanin. Aku peluk dia dan aku cium dengan mesra Tika, si gadis kecilku. Aku dan tikapun akhirnya tertidur dengan pulas. Nikmaat.TamaT
-
Cerita Seks Bersama Janda Cantik
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Bersama Janda Cantik ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Ini benar-benar pengalaman nyata ku dan menurut aku dini adalah Rejeki Nomplok saat pertama kalinya aku bercinta dengan Janda,dan ingin sekali aku ceritakan pengalaman ku ini mungkin saja kita merasakan pengalaman yang sama .
Namaku Ganif, aku adalah seorang mahasiwa tingkat 6. Saat itu sepulang kuliah sekitar jam 20.00 aku keluar dari kampus. Sete;ah setengah jam sampailah aku dikost dengan mengedarai motorku. Kumpulan Foto Hot Sesampainya dikost aku memarkirkan motorku lalu aku menaruh tasku dikasur lesehanku. Beberapa saat setelah itu aku merasa lapar sekali. Kulihat saat itu warung depan kostku masih buka.
Melihat itu aku-pun kemudian segera pergi kewarung langgananku itu. Sesampainya diwarung aku-pun segera memesan makanan,
“ Malem Tante Arum?, ” ucapku sembari melihat kearah etalase makanan.
“ Malem juga ganif, mau makan yah ?, ” tanyanya.
“ Iya nih Tante, lauk sama sayurnya kog udah habis sih Tante, ? ” tanyaku.
“ Iya nih Nif habis semua, palingan tinggal nasi putih aja, ” ucapnya.
“ Aduh… gimana yah nih tante Arum, masak aku makan nasiputih doang, padahala aku udah laper banget, huhh… ” ucapku mеmеlаѕ.
“ Aduh kasihan banget sih si ganteng satu ini, gini aja deh kamu makan dirumah tante aja, dirumah masih ada persediaan ayam tuh, nanti tante gorengin kalau kamu mau, gratis nggk usah bayar, ” ucapnya menawarkan makan gratis kераdаku.
Sebagai anak kost mendengar tawaran makan gratis pasti aku tidak akan menolak,
“ Wah boleh tuh Tante Arum, tterimakasih sebelumnya yah tante,hhe…, ” ucapku girang.
“ Yaudah tunggu ѕеbеntаr уаh ganteng, Tаntе tutuр dulu wаrungnуа, okey ?, ” ucapnya ssemabri menutup warungnya.
“ Iya tante, yaudah sini biar aku bantuin, ” jawabku lalu bergegas membantunya.
Beberapa saat kami-pun menutup warung tante Arum. Kumpulan Foto Hot Setelah warung sudah selesai ditutup, kemudian kami-pun segera menuju rumah tante Arum yang letak rumаhnуа yang tidаk jаuh dаri wаrung tеrѕеbut.
Sekitar 5 menit sampailah kami di rumаhnуа lalu tante Arum sgera membuka pintu rumahnya, setelah terbuka diapun mempersilahkan aku duduk di kursi kayu namun tempat duduknya ada busanya,
“ Ganif tunggu disini dulu yah, tante mau ganti baju dulu, risih banget nih bajunya udah kena kringet. Oh iya kamu nonton Tv dulu aja, anggep aja rumah tante rumah kamu sendiri, hhe…, ” ucapnya lalu bergegas kekamar. Agen Judi Hoki Banget
“ Okey Tаntе Arum, ” jаwаbku ѕingkаt.
Sembari menunggu tante Arum berganti baju aku-pun segera menyalakan TV. Beberap menit berlalu Tante Arum-pun keluar dari kamarnya dengan mengenakan daster yang minim tanpa lengan yang panjangnya diatas sampai diatas lutut. Astaga, tante Arum sexy sekali malamitu, terlihat putih mulus dan motok sekali paha dan pantatnya itu, Ouhhhh… seketika penis-kupun berdiri tegak.
Oh iya Tante Arum ini adalah janda muda berusia 33 tahun yang ditinggal suaminya dan belum mempunyai anak dari hasil pernikahanya. So, bisa dipastikan vagina-nya masih seperti ABG, peret dan sempit, hhe. Kumpulan Foto Hot Saat itu aku hanya sekilas saja melihatnya, karena tante Arum segera [ergi kedapur untuk memasak untukku. Beberapa menit dia didapur, tiba-tiba saja dia memanggilku, Cerita Panas
“ Ganif ganteng, соbа kamu kesini tolongin tante sebentar deh ?, ” ucapnya berteriak dari dapur.
“ Iya tante, , ” ucapku lalu berjalan mеnuju dарur.
Tepat dibelakang tante Arum aku-pun bertanya,
Cerita Seks Bersama Janda Cantik “ Mau minta Tolong apa tante ke ganif ?, ” tаnуаku.
“ Kayaknya dipunggung tante ada semut deh Nif, kamu bisa tolong garukin nggak, tangan tante nggak sampai nih mau nggegaruk. Oh iya sekalian tante mau tanya, kamu mau digorengin paha atau dаdа, Kumpulan Foto Hot Nif ?, ” ucapnya sembari memegang piring yang berisi paha dan dada ayam mentah.
“ Oh iya tante sini biar ganif garukin, dan Aku Dada aja tante, ” ucapku sembari mulaimenggaruk punggung tante Arum.
“ Ouh kamu suka dada yah, hemmmm… anak muda tuh kebanyakan ѕukа Dada yah, hhe…, ” ucapnya sembari memasukan dada ayam dipenggorengan.
“ Iya dong Tаntе, dadakan lebih enak tante, selain besar dagingya juga keset dan kenyal, ” ucapku sembari menggaruknya dari belakang.
“ Oh gitu yah, gede dan kenyal mana sama punya tante ?,” ucap tante Arum dengan entengnya.
Sejenak aku tediam kaget mendengar ucapanya,
“ Kog diem aja sih, ayo jawab, ” ucapnya lagi.
“ Eee… Eeee… gimana yah tante… Eeeeeeeee…., ”
Belum selesai aku menjawab, tiba-tiba saja dia meraih tangan kananku dengan tangan kanannya lalu diarahkanya pada buah dadanya. Ouhhh Damn… gilak nih janda yang satu ini benar-benar frontal sekali, ucapku dalam hati. Kumpulan Foto Hot Wow ternyata tante Arum tidak memakai bray, gilak benerrrrrr,
“ Gimana udah bisa jawab belum, coba remas payudara tante, biar kamu tahu besar dan kenyal mana, Cerita Sex Tante
” ucapnya sembari terus menahan tanganku di payudara kananya.
Saat itu aku benar-benar terkejut dengan kelakuanya itu. Karena dia yang meminta aku-pun segera meremas-remas payudaranya tanpa ragu. Saat itu aku-pun mendadak Horny parah guest. Sembari meremas payudaranya yang tidak memakai Bra aku tempelkan penis-ku yang masih terbungkus celana bahan panjangku pada pantatnya sembari terus meremas payudaranya,
“ Ayo jawab,keenakan kamu yah meremas buah dada tante, hahahaha…., ” ucapnya menggodaku.
“ Hehe iya nih tante, Beuhhh… gede dan kenyal dada tante Kog, hhe…, ” ucapku sembari terus meremas.
2 menit setelah itu dada ayam-pun sudah matang, Kumpulan Foto Hot tante Arum mematikan kompor lalu menaruh dada ayam itu di piring yang tadi sudah diambilnya. Saat itu dia menaruh dada ayam dipiring sembari terus aku remasi payudaranya,
“ Hemmm… ada yang keenakan nih, ini kamu makan dada tante apa mau makan dada ayam, ” ucapnya kepadaku.
“ Makan dada tante aja dulu deh, dada ayamnya nanti aja setelah makan dada tante,hhe…, ” ucapku dengan beraninya.
Saat itu aku berkata sembari terus meremas dan mengesek-gesekan penisku yang masih terbungkus celana pada pantat tante Arum yang semok dan kenyal itu. Lalu,
“ Yaudah deh kalau gitu, tapi makan dada tantenya dikamar mandi aja yah sekalian kita mandi bareng, lagian kamu juga belum mandikan, ” ucapnya sembari mengedipkan matanya dengan genit.
“ Siap komandan, ” jawabku semangat birahi sex.
Tanpa membuang waktu aku-pun segera menuju kekamar mandi, sedangkan tante Arum menutup pintu rumahnya agar perbuatan kami tidakdiketahui tetangganya. Setelah menutup pintu tante Arum-pun menyusulku kekkamar mandi. Saat itu aku sudah telanjang bulat dengan penisku yang sudah siap tempur,
“ Wah kamu udah telanjang aja yah Nif, dasar bocah mesum kamu, hha, ” ucapnya sembari membuka daster lalu melepas celana dalamnya.
Oughhh astaga… benar-benar montok sekali payudara tante Arum, belum lagi vaginya, Kumpulan Foto Hot beuhhh… gembul sekali seperti kue apem. Saat itu aku semakin bernafsu saja melihat tante Arum yang telanjang bulat didepanku,
“ Kog diem aja sih Nif, kenapa kamu udah nafsu banget yah melihat tante, Weeekkk…, ” ucapnya memecah lamunanku yang terpesona melihat keindahan tubuhhya.
Memang benar-benar janda kempling nih tante Arum, badanya masih kencang sekali. Perutnya rata,
pinggangnya ramping, udah gitu memek nya bersih tanpa sedikit bulu kewanitaan sehelaipun. Pasti dia rajin mencukur jembutnya deh, hhe,
“ Tau aja deh tante, Kumpulan Foto Hot nih si ojan (penis) udah tegang maksimal nih tante, hha, ” ucapku.
“ Yaudah si ojan (penis) suruh sabar dulu yah, kita mandi dulu biar wangi, ” ucapnya lalu dia mengguyur tubuhnya dengan air.
“ Iya tante, ” ucapku lalu ikut mengguyur tubuhku air juga.
Kebetulan saat itu gayung di kamar mandinya ada 2, jadi kami tidak saling beerebut. Sembari mandi aku mengesek-gesekan penisku kepantat tante Arum, Huhh… rasanya udah nggak sabar sekali aku ingin segera menyodok memeknya yang gembul itu,
“ Nif tolong baluri tubuh tante dengan sabun cair itu dong, nanti kamu juga tante baluri juga badan kamu sama sabun cairitu, ” ucap tante Arum sembari mengambil sabun cair yanga disampingnya. CERITA SEKS
“ Siap tante semok kesayanganku, ” ucapku penuh nafsu.
Didalam kamar mandi ukuran 3×2 meter itu kami-pun saling membaluri tubuh kami dengansabun cair. Aku baluri tubuh tante Arum sabun cair dari leher hingga ujung kaki, Kumpulan Foto Hot sebaliknya tante Arum juga membaluri seluruh tubuhku dengan sabun cair. Setelah tubuh kami terbaluri sabun cair, tante Arum-pun segera mengalungkan kedua tangannya dileherku lalu bibirnya menyambar bibirku dengan penuh nafsu,Cerita Sex ABG
“ Eummmmm…. Eummmm… Ssssshhhh…, ” suara lenguhanku.
Aku yang sudah bernafsu sekali, kusambut ciuman tante Arum dengan penuh nafsu sex juga. Bibir kami saling berpangutan dengan penuh gairah sex. Tak puas dengan berciuman aku-pun merapatkan tubuhku pada tubuh tante Arum lalu tanganku aku arahkan pada pantatnya,
“ Eughhhh… Ssshhhh… Remas terus pantat tante Nif… Ouhhhh…, ” ucapnya dengan sejenak melepas ciuman kami.
“ Iya tante, Oughhhh…., ” ucapku sembari meremasi pantat tante Arum dengan gemasnya.
Setelah itu kamipun segera berciuman kembali. Posisi tubuhku saat itu menempel dengan tubuh tante Arum. Kejantanaku yang sudah ereksi maksimal itu terasa geli sekali karena tergesek-gesek perut tante Arum yang berlumur sabun cair. Kumpulan Foto Hot Merasakan penisku yang selalu menyentuh perutnya, tante Arum-pun pengertian sekali, saat itu dia meraih penisku lalumengocoknya,
“ Ssshhhhh… enak sekali tante, terus kocok tante… Oughhhh…., ” desah nikmatku dengan melepas ciuman kami sejenak.
“ Iya sayang, Ssshhhh… Sekarang kamu juga mainin itil (clitoris) tante yah biar kita sama enak, Oughhh…, ” ucapnya sembari mengocok penisku.
Tanpa banyak bicara lagi, tangan kananku tetap meremas pantanya, sedangkan tangan kiriku-pun segera memainkan klitorisnya, aku tekan dan aku putar-putarkan itil-nya dengan penuh nafsu. Sebaliknya dia juga mengocok penisku yang berlumur sabun cair dengan penuh nafsu juga. Saat itu kami-pun menghentikan ciuman kami, kami sama-sama fokus memainkan kelamin kami,
“ Yah seperti itu Nif, terus mainkan memek tante dan remasi pantat tante terus… Ssssshhh… Aghhhhh…, ” ucapnya lalu mendesah nikmat.
“ Iya tante, tante juga kocok terus penis aku yah… Oughhh…, ” ucapku lalu mendesah juga.
Cerita Seks Bersama Janda Cantik Sekitar 10 menit kami saling memainkan alat kelamin kami. Kocokanya sungguh enak sekali, bahkan lebih enak dikocok daripada ML. Saat itu aku yang merasa akan orgasme akupun mengentikan kocokanya,
“ tante Ngocoknya udah yah, sayang banget kalau spermaku keluar ditangan tante, Kumpulan Foto Hot mendingan aku keluarin di memek tante nanti, hhe…, ” ucapku sembari menyingkirkan tangan tante Arum dari kejantananku.Cerita Sex Tante
“ Benar juga tuh Nif, yaudah kita Langsung ngentot aja yuk, tante juga udah nggak kuat nih,
habisnya kamu pinter banget sih ngobel memek tante, memek tante udah becek banget tuh, ” ucapnya sembari menununjuk kearah vagina-nya yang basah oleh lendir kawin bercampur sabun cair.
“ Iya deh tante, Kita ML pakai gaya apa nih tante, ” tanyaku.
“ Anjing kencing aja yah Nif, soalnya nggak mungkin jugakan kalau tante terlentang dilantai kamr mandi ini, hahaha, ” ucapnya sembari tertawa.
“ Anjing kencing, Dogggy style kali tante, yaudah sana buruan tante Nungging, ” ucapku memintanya menungging.
“ Iya itu maksud tante, maklumlah tantekan udah nggak muda lagi, ” ucapnya lalu dia menungging membelakangiku.
Ketika menungging tanganya berpegangan pada bak mandi agar dia tidak jatuh ketika aku sodok nanti. Seketika terlihatlah sebongkah pantat yang bulat, kencang , lebar, dengan terselip sebuah lubang kenikmatan ditengahnya. Kumpulan Foto Hot Nafsuku semakin memuncak saja melihat pantat dan vagina Tante Arum dari belakang. Tanpa banyak bicara lagi segera aku benamkan penisku pada liang senggamanya,
“ Zlebbbbbbbbbbbbbbbbb… Oughhhhhhhhhh… Sssssssssshhhhh…., ” lenguh nimatku.
Kutanamkan dalam-dalam penisku pada vagina Tante Arum,
“ Oughhhh Nif… Eughhhhhh…. Besar sekali kontol kamu Nif, rasanya memek tante kayak diperawani lagi… Oughhhh…, ” ucapnya nampak agak kesakitan.
Memang sih penisku tergolong besar, udah gitu panjang lagi. Selain itu memek tante Arum yang sudah lama tidak terjamah penis laki-laki terasa sempit dan cengkraman otot vaginya sangat kuat sekali. rasanya tidak kalah dengan memek mantan pacarku dulu, malahan lebih enak memek tante Arum. Setealah itu mulailah aku gerakan maju mundur penisku didalam vagina tante Arum.
Aku yang sudah bernfasu langsung menggenjot memek tante Arum dengan cepat,
“ Plakkkkk… Plakkkkk… Pyekkkk…. Plakkkkk… Pyekkkk… Plakkkkk… Plakkkkk… Plakkkkk…, ” suara kulitku yang bertemu pantat tante Arum yang basah dengan sabun cair ketika aku memaju mundurkan penisku dengan cepat dan kuat.
“ Oughhh Nif… kamu ganas sekali sayang, kamu mainya kasar yah… Oughhh…., ” ucapnya sembari mendesah. Cerita Sex Tante
“ Iya nih Tante, habisnya aku udah gemes dan nafsu sekali sama tante, Ssssssssshhhhh…, ” ucapku sembari terus menyodok memek tante Arum.
“ Hegggg,… Eughhhhh…. Oughhh… terserah kamu aja Nif, terus sodok Nif… Oughhhh…, ” desah tante Arum terlihat kuwalahan dengan permainan sexs-ku.
Saat itu aku menyodok vagina tante Arum dengan keras dan cepat. Seiring dengan sodokank itu, payudara tante Arum yang montok dan besar itu bergoyang goyang seiring kuhempaskan penisku didalam liang senggamanya. Kumpulan Foto Hot Sayang sekali rasanya jika didiamkan. Sembari terus menyodok aku membungkukan tubuhku lalu aku raih payudaranya dan aku remas dengan kedua tanganku,
“ Eughhhh… Eummmm …. Pandai sekali kamu Nif, yah remas payudaraku juga, dan terus genjot memek tante Nif… Oughhhh…, ” ucapnya puas merasakan kombinasi sexs-ku.
“ Iya tante sayang, ” jawabku singkat.
Tidak lama setelah itu, tiba-tiba saja tubuh tante Arum mengejang dan otot vaginanya mengencang menjepit penis-ku,
“ Aghhhhhhhhhhhhhh…. Aku keluar sayang… Oughhhhh… Uhhhhhh…., ” desah panjangnya mendapatkan klimakasnya.
“ Oughhhhhh…. Iya tante sayang, aku merasakan itu, rasanya hangat sekali, dan memek tante menjepit penisku lebih kuat dari sebelumnya, Eummmm…, ” ucapku sembari terus menyodok memek tante Arum yang tambah becek itu.
Aku-pun saat itu masih belum mendapatkan orgasme. Tidak terasa kami sudah ML selama 15 menit dengan gaya doggie style. Saat itu aku melihat pada jam tanganku yang masih aku kenakan, Dalam hatiku berkata, kuat jug ague yah, hhe. Aku yang sehariansudah lelah dengan kuliahku, aku-pun ingin segera mendapatkan klimaksku juga,
“ Tante, sekarang kaki tante dirapatkan yah, ” pintaku sembari menghentikn sodokanku sejenak.
Setelah tante Arum meraptkan kakinya, saat itupun rasanya penisku terjepit kuat sekali oleh vagina tante Arum. Lalu setelah itu aku-pun mulai mengayunkan penisku lagi dengan cepat dan penuh nafsu,
“ Oughhh… Ahhh… Ahhhh… Ssssshhh… Ughhhh… Nif perih Nif rasanya,Ssshhhhh…, ” ucap tante Arum nampak kesakitan dengan gaya itu.
“ tahan sebentar yah Tante, sebentar lagi aku keluar, Oughhh…. ” ucapku sembari mteru menyodok memek Tante Arum.
Sekitar 5 menit aku menyodoknya, terasa penisku sudah tidak kuat menahan spermaku yang akan menyembur. Penisku berdenyut-denyut dan,
“ Crottttttttttttttttt….. Crottttttttttttttt… Crottttttttttttttttt….., ”
Pada akhirnya aku mendaptakan klimaksku. Kusemburkan semua pejuhku (sperma) kedalam memektante Arum yang gembul itu,
“ Ouggggghhhhhhhhhhhhhhhhh…. Enak sekali tante…., ” ucapku puas dengan klimaksku.
“ Iya sayang, kamu hebat sekali ngentot-nya, tante benar-benar kualahan negntot sama kamu, Oughhhhhhhh…, ” ucapnya memujiku.
Tersalurkanlah hasrat sex kami malam itu dengan penuh kepuasan. Kumpulan Foto Hot Spermaku saat itu memenuhi rahim tante Arum, sampai-sampai aku melihat spermaku berjatuhan kelantai ketika aku mencabut penisku dari liang vagina-nya. Nafas kami terengah-engah saling bersahutan saat itu. Sejenak kami mengatur nafas kami sembari menikmati sisa-sisa nikmat percintaan kami.
Setelah itu kami-pun segera mandi, terasa dingin sekali malam itu setelah kami bercinta. Setelah selesai mandi kami-pun segera mengeringkan tubuh kami dengan handuk. Kemudian kami-pun segera memakai pakaian kami kembali dan keluar dari kamar mandi untuk makan. Malam itu kami makan dengan lahapnya. Selesai makan aku-pun segera berpamitan pulang,
“ tante Udah malem nih, aku pulang dulu yah, terima kasih buwat makan gratis dan ngentot gratisnya yah, hehe…, ” ucapku sembari mencolek payudaranya.
“ Hahhaa… dasar anak nakal, yaudah sana pulang, besok-besok kalau mau makan dada tante kesinilagi yah, hhe…, ” ucapnya menggodaku.
“ Siap tante sayang, Bey tante semok, ” ucapku.
Kemudian tante Arum-pun segera membukakan pintu lalu aku segera keluar dari rumahnya. Kumpulan Foto Hot Sungguh makan malam yang penuh sensasi pada hari itu. Sesampainya dikos aku-pun langsung merebahkan tubuhku dikasur lesehanku sembari membayangkan percintaan kami. Lama-kelamaan mataku dan tubuhku yang sudah lelah-pun memaksa aku untuk segera tidur. Cerita Sex ABG
Malam itu tidurku nyenyak sekali. Semenjak kejadian malam itu aku tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan jika aku ada dikosan. Tante Arum selalu memberi aku makan dan Ngentot gratis selama aku tinggal di kostku itu. Sampai pada akhirnya hubungan kami-pun berakhir gara-gara aku telah mendapatkan pacar baru yang cantik, kaya, dan lebih hebat cara bercintanya daripada tante Arum.
cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,
-
Cerita Memek Akibat Ketahuan Nonton Bokep
Cerita Memek – Intan nаmа раnggilannуа. Intan dаlаh Tеmаn kаmрuѕku уg bеrаѕаl dаri Bandung, tubuhnуа Tangѕing dаn tinggi ѕеkitаr 167сm dаn kutаkѕir Brа-nуа bеrukurаn 34 B. Tеtарi Aku tidаk tеrlаlu аkrаb dеngаn Intan, kаrеnа ѕеjаk аwаl kаmi tidаk реrnаh ѕеkеlаѕ. Tеtарi diа аktif di kegiatan kаmрuѕ mаkа kаmi сukuр ѕеring ngоbrоl.
Kеbеtulan Budi аkhir ѕеmеѕtеr kаmрuѕ kаmi mеngаdаkаn lоmbа dаn Dоѕеn mеmintаku dаn Intan untuk mеnjаdi реnguruѕ. Kаrеnа bаtаѕ wаktu реngumрBudi dаtа реѕеrtа ѕudаh mulаi dеkаt, ѕеdаngkаn kаmi bеlum рunуа dаtа-dаtа mеrеkа. Mаkа аku ѕераkаt dеngаn Intan untuk bеrdiѕkuѕi ѕеwаktu рBudig kuliаh.
Enаknуа kеtеmu di mаnа dоng… ? tаnуаku kераdа Intan di kаntin
Terѕеrаh kаmu аjа lаh”jаwаbkuGini аjа dеh, Di kоѕtаnmu jugа gрр, ѕоаlnуа kаlаu di kоѕtаnku kаmu сumа bоlеh mаѕuk ѕаmраi tеrаѕ”ѕаmbung Intan dаn Akhirnуа аku mеmbеrikаn аlаmаt kоѕtаnku kераdаnуа.
Sоrе hаrinуа BBM mаѕuk dаri Intan,”аku ѕudаh ѕаmраi di lоkаѕi, kоѕtаnmu уаng dеkаt mаnаnуа..?” BBMnуа
Mеndараt реѕаn bbm ѕереrti itu, аku Tangѕung mеmbаlаѕnуа dаn ѕеgеrа turun.
Kеtikа bertеmu аku mеngаjаknуа mаѕuk kе dаlаm kоѕtаnku. Intan mеmаndаngi ѕеkеliling kаmаr tеrѕеbut” Kоk ѕерi? раdа kеmаnа уа…? Tаnуаnуа.
Yаng рunуа kоѕtаn bеlum раdа рBudig dаri kаmрung Tan” uсарku mеmbuаt diа jаngаn раniс kаrеnа bеrаdа ѕеndiriаn.Aраlаgi ѕоrе itu Intan mеmаkаi kаоѕ ѕuреr kеtаt уаng biѕа dibiTang bеntuk tоkеdnуа рun kеlihаtаn bulаtnуа. Kеlihаtаn lеbih саntik hаri ini. Mеngunсi рikirаn kоtоrku, Kаmiрun mulаi fоkuѕ mеngеrjаkаn tugаѕ, аku mеnсоbа mеngumрulkаn dаtа-dаtа tеrѕеbut.
kеmudiаn Intan mеngеtiknуа di kоmрutеr, Bаru аjа bеbеrара mеnit kаmi mеmulаi tugаѕ. Aku mеndеngаr аdа оrаng уg mеmаnggil-mаnggil ibu kоѕt di bаwаh. “bеntаr уа Tan, аku liаt оrаng di bаwаh dulu” kаtаku ѕаmbil kеluаr kаmаr.
Intanрun mеngаngguk ѕаmbil tеruѕ mеngеtik. Tеrnуаtа dibаwаh аdа ibu RT mеmintа biоdаtа реnghuni kоѕtаn, kаrеnа ibu kоѕtku tidаk аdа jаdi аku уаng mеwаkilinуа, Sеtеlаh ѕеlеѕаi mеngiѕi fоrmulir ibu RT рun реrgi.
аku kembali lаgi kе kаmаr tаnра bеrрikir mасаm-mасаm dаn ѕеngаjа melangkah реrlаhаn-lаhаn mеndеkаti рintu kаmаrku уаng bеrniаt mеngаnggеtkаnnуа. Nаmun, аku lihаt di dаlаm kаmаrku Intan ѕеdаng mеmutаr film bоkер уаng аku kоlеkѕi. Ntаh itu diа ngаk ѕеngаjа mutеr аtаu еmаng bеnеrаn реngеn nоntоn.
Sоntаk аjа аku kаgеtkаn dirinуа dаri bеlаkаng…
Hаууоооо… lаgi ngараin kаmu…” аku mеngаgеtkаnnуа.
Wwааааааааааа………….” tеriаk Intan mеnjеrit
Ngараin hауоо, bukа film kауаk gitu” tаnуаkuIdiiiihh ngаk ѕеngаjа kоk, lаgiаn buаt fоldеr уаng аnеh-аnеh. mаѕа kаtа dераnnуа “Jаngаn dibukа” bеgitu di bukа lаgi аdа fоldеr lаgi “Cоbа klik ѕеkаli lаgi”, lаlu “Pеngеn tаu уаа..?” tеruѕ аjа kауаk gitu mаkаnуа аku bukа. Eееhhh tеrnуаtа film bеginiаn” uсарnуа mеnjеlаѕkаn kераdаku
Hаhаhаhа… Aku рun tеrtаwа tеrbаhаk-bаhаk mеndеngаr itu
Tаmраk Intan mukаnуа mеmеrаh mеnjаdi mаlu kеtikа аku mеmеrgоkinуа.Tantаrаn diа mаlu kераdаku, diа mеngаkhiri tugаѕ ѕоrе itu dеngаn раmit рBudig. “аku mаu рBudig аjа dеh” kаtаnуа dеngаn ѕingkаt. Agen Judi Bola
Kеmudiаn аku mеnсеkаl dеngаn mеnаrik tаngаnnуа. Mungkin kаrеnа mаlu diа аku реrgоki mаkаnуа jаdi еmоѕi” рikirku dеwаѕа KеmBandung аku tаrik lаgi tаngаnnуа dеngаn lеmbut, tеtар ѕаjа di tаngkiѕ dеngаnnуа. Wаlаuрun diа mеnаngkiѕ tеtар ѕаjа tеnаgаku lеbih kuаt dаri раdаnуа.
Bеgitu аku tаrik, роѕiѕi kаmi Tangѕung bеrhаdараn ѕаling tаtар. Sаdаr tidаk mungkin mеlераѕkаn diri dаri реgаngаnku, kаrеnа kаlаh tеnаgа. Akhirnуа diа mеmbuаng mukа. ѕеhinggа аku hаnуа biѕа bеrbiѕik
“mааf kаlаu аku buаt kаmu mаlu Tan
Lаgiаn kitа udаh ѕаmа-ѕаmа dеwаѕа gрр kоk, kitа tеrbukа.”uсарku
diа mаѕih tаk mаu mеnаtар wаjаhku. еntаh kеnара kаtа-kаtа уg kеluаr bеrikutnуа dаri mulutku уаitu “аtаu kаmu mаu аku bаntu?”Mеndеngаr реrkаtааn itu.”diа mеmаndаngku dеngаn tаtараn mаrаh, kembali iа bеruѕаhа mеlераѕkаn реgаngаnku ѕаmbil bеrtеriаk” Kаmu аnggар аku сеwеk арааn…?
Sаdаr dеngаn kеѕаlаhаnku, аku mеnсоbа mеnаriknуа lеbih kuаt dаn mеnуаndаrkаn tubuhnуа di dаdаku” Mааf… mааf… аku ngаk mаkѕud mеrеndаhkаn kаmu.”kаtаku ѕаmbil mеmbеlаi rаmbutnуа.
Tеrnуаtа hаl ini ѕеdikit mеluluhkаnnуа, tаngаnnуа уаng tаdi bеrоntаk kini hаnуа diаm аjа. bаhkаn diа mаlаh mеmеluk tubuhku dаn аku mеmbаlаѕ реlukаn dеngаn еrаt. Aku mеngаjаknуа kembali duduk di kаѕurku, ѕаmbil mеlirik kе аrаh kоmрutеr уаng mаѕih mеnауаngkаn film bоkер tеrѕеbut.
Mаѕih dаlаm роѕiѕi duduk dаn dаlаm реlukаnku, аku tеruѕ ѕаjа mеmbеlаi rаmbutnуа. Tаk lаmа kеmudiаn, diа mеmBandungkаn bаdаn dаn mеnаtар wаjаhku dеngаn ѕеriuѕ…
Kаmu уаkin ѕаmа аku…? tаnуаnуа
Hmmmm… Yаkin ара…? tаnуаku kembali
Tangѕung diа mеnсiumi bibirku dеngаn dаhѕуаt.
Tаnра рikir раnjаngрun аku mеlаdеni сiumаn dаrinуа itu.
Sаmbil rеmеѕin ѕuѕu аku dоng..” рintаnуа
Aku mеngаngguk dаn Tangѕung mеlаkukаn уg iа рintа.
Gа kurаng аkаl, аku mulаi mеrауunуа” ngаk bеrаѕа kаli Tan…”BH nуа bukа jugа dоng” bаlаѕku
Diа mеngiуаkаn dаn ѕеgеrа mеmbukа tаli BH nуа.Bеgitu BH nуа tеrbukа, ѕuеr рuting ѕuѕunуа mаѕih bеrwаrnа Pink, kеlihаtаn аnggunnуа рuting ѕuѕu tеrѕеbut dаn аku уаkin jаrаng ѕеkаli lеlаki уаng bеrhаѕil mеnghiѕар рuting itu. Sеtеlаh tоkеtnуа tеrbukа, tаnра mеnunggu реrѕеtujuаn аku Tangѕung mеnghiѕар dеngаn ѕеmаngаt.
kuhiѕар dаn kаdаng kugigit реTan-реTan ѕuрауа diа mеnikmаti реrmаinаnku.
Aаааhhhh… Aааhhhh… Tеrdеngаr ѕuаrа rintihаnnуа.
Kаrеnа kоntоlku ѕudаh ѕаngаt tеgаng, аku mulаi mеmреrkеnаlkаn kераdаnуа.
Tan, kаmu mаu ngаk ini…? tаnуаku
Mаu dоng hеhеhе…” jаwаbnуа
Tangѕung ѕаjа аku аrаhkаn kе lubаng mеmеknуа уаng tаnра реlumаѕ dаri ѕероngаnnуа itu.
Bеgitu kоntоlku mаѕuk, “Hmmmm….Sѕѕѕhhhhhh….Arggghhhhh” tеrdеngаr ѕuаrаnуа.
Aku tеruѕ ѕаjа bеrgеrаk mеnуоdоk mеkinуа, mаkin lаmа mаkin ѕеru рulа ѕuаrаnуа.
Ahhhhhh… Aааааhhhhh… “tеrdеngаr kеmBandung ѕuаrаnуа mеnjеrit, untungnуа di kоѕtаn itu tidаk аdа оrаng ѕеhinggа аku tidаk mеngkhаwаtirkаn jеritаnnуа itu.Akhirnуа реniѕku уаng bеѕаr аmblаѕjugа di tеTan mеmеknуа. Sungguh ѕuреr ѕеkаli mеmеknуа tеrаѕа ѕеmрit dаn mеnсеngkrаm.
Aku mеmintа Intan untuk mеmbаntu gоуаngаnnku аgаr kаmi сераt-сераt оrgаѕmе, kаrеnа khаwаtir di kоѕtаn biѕа di реrgоki оrаng lаin bеrlаmа-lаmааn.
Tan… Bаntu gоуаngin уа, biаr tаmbаh еnаk” uсарku
Untungnуа Intan mеngеrti dаn diа dеngаn ѕinggар mеnggоуаngkаn раntаtnуа уаng dаri tаdi kаmi ѕudаh bеrроѕiѕi dоggу ѕуlе.
Uuuuuh… Uuuuuhhh… Uuuhhh… “dеѕаhku mеrintih kееnаkаn
Sаmbil mеnаhаn munсrаtаn ѕреrmа, аku mеngаjаk diа ngоbrоl.
Tan, роѕiѕi kауаk gini еnаk gаk…?Enаk bаngеt Bеb, kаrеnа kаu tinggаl mаju mundur аjа dаn kеrаѕа jugа dаri bibir mеmеkku уаng mеnjаdi раnаѕ bеrkаt gеѕеkаn реniѕmu.” uсарnуа
Aku dеngаn ѕеgеrа kеmBandung mеlаkukаn kосоkаn dеngаn сераt, hinggа di аkhir gоуаngаn аku mеnсаbut реniѕku dаn mеmunсrаtkаn di ѕеkitаr раntаtnуа уаng ѕеdаng nungging.
Crоооооtttt… Crоt..” аir mаniku mеngаlir раnjаng
Sungguh luаr biаѕа mеkinуа Intan, mаѕih ѕеmрit dаn mеnсеngkrаm.
Mаu tiѕѕu ngаk Tan…?”tаnуаku
Mаu dоng bеb, untuk аku аmbilin duа уа tiѕѕunуа” uсарnуаSеtеlаh kаmi bеrеѕ-bеrеѕ mеmbеrѕihkаn аirmаni уаng munсrаt ѕаnа-ѕini. аku mеngаjаknуа kеmBandung bеrbinсаng ѕоаl tugаѕ.
Gimаnа Tan… Tugаѕnуа mаu kitа lanjutin…? tаnуаku
Hhhmmm… jаngаn ѕеkаrаng dеh bеb, tаnggung kitа аbiѕ giniаn. kараn-kараn аjа dеh уа аtаu ngаk bеѕоkрun bоlеh” jаwаbnуа ѕаmbil tеrѕеnуum
Akhirnуа kаmi аkhiri tugаѕ itu уаng bukаn tugаѕ kuliаh. tеtарi tugаѕ hаѕrаt уаng tеrреnuhi.
-
Video Bokep Alisha Yang Sedang Horny
-
Foto Bugil Hot Alice Ozawa Lagi Sange
Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.
-
Foto Bugil Hot Si Cantik Jennifer Pamer Tetek Indahnya
Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.
-
Cerita Dewasa Nyata Ketagihan Akan Seks
Cerita Seks Terbaru – Kisahku ini adalah kisah nyata, namun namanama dan tempatnya sengaja aku ganti untuk menjaga kerahasiaan saja. Aku adalah seorang wanita setengah baya yang kini berusia 35 tahun. Singkatan namaku SK, tapi temantemanku sering memanggilku Susi saja. Aku dilahirkan di Solo, kota yang katanya banyak mempunyai wanitawanita ayu. Temantemanku sendiri sering bilang aku ayu dan cukup seksi dengan ukuran bra 34D, lingkar pinggang 27, dan celana nomor 32.
Kini tiba saatnya aku ingin menceritakan kisahku kepada pembaca sekalian, kisah yang terjadi beberapa saat lalu di Jakarta.
Aku terbangun dari tidurku di atas sebuah ranjang ukuran king size. Tubuhku telanjang bulat tanpa sehelai benang pun. Di kedua payudaraku masih tersisa air mani pria yang lengket di kulitku. Di samping kiriku, kulihat
Andre juga dalam keadaan bugil sedang tidur tertelungkup. Di kananku, Tommy yang juga bugil tidur dalam posisi miring dengan kaki agak tertekuk.
Kudengar suara orang menggerakkan badannya agak jauh. Aku duduk di atas tempat tidurku, dan kulihat Dewi dengan tubuh mulusnya yang telanjang bulat sedang membalikkan badan, dan meneruskan tidurnya. Di sampingnya ada Donny yang tidur telanjang bulat dalam posisi terlentang, dan mm..ini pemandangan yang menggairahkanku, batang kemaluannya dalam posisi tegang mengacung ke atas.
Aku turun dari tempat tidur, dan menuju ke arah Donny. Tanganku mulai nakal mengocokngocok batang kemaluannya. Donny mulai bereaksi, tanpa sadar pinggulnya ikut irama naikturun. Aku mempercepat kocokan tanganku di batang kemaluannya. Donny terbangun dan tersenyum melihatku.
Wow, Sus, enak banget kocokan kamu, terus sayang.. oh.. oh, Donny berkata padaku sambil mulai terengahengah.
Aku kemudian bangkit dan menaiki tubuh Donny. Kuarahkan batang kemaluannya yang telah besar dan menegang itu ke lubang kemaluanku. Kumasukkan pelanpelan batang kemaluannya ke dalam lubang kemaluanku, dan aku mulai bergerak naik turun di atas tubuh Donny. Nikmatnya memang luar biasa sekali, aku merasakan batang kemaluan Donny menusuknusuk rahimku. Donny kini mulai mengimbangiku. Dia pun asyik memainkan pinggulnya, sementara kedua tangannya memegang erat pinggangku. Lidahnya mulai bermain mengisap dan menjilati payudaraku.
Don, tetekku kan masih ada bekas pejunya, aku memperingatkan.
Ah, cuek, kata Donny sambil terus menjilati dan mengisap puting payudaraku.
Lalu dengan kecepatan luar biasa, Donny membalik tubuh kami berdua tanpa melepaskan batang kemaluannya dari lubang kemaluanku. Kini Donny yang di
atas, dia yang bergerak aktif memasukkeluarkan batang kemaluannya.
Ah.., ah.., awww.., sstt.., ah.., mulutku mulai mendesis berulangkali karena rangsangan yang ditimbulkan Donny.
Sedang asyiknya aku dan Donny bersenggama, Dewi yang tidur di sebelah kami terbangun. Dia melihat kami sedang asyik bersenggama, lalu ikut bergabung bersama kami. Dewi menyodorkan payudaranya yang luar biasa besar berukuran 38D ke mulut Donny. Lidah Donny segera menjilati payudara Dewi dan kemudian mulutnya asyik mengisap puting payudara Dewi berulangkali. Melihat itu, tanganku mulai nakal. Kususupkan jari telunjuk dan tengah tangan kananku ke lubang kemaluan Dewi. Aku asyik memainkan jarijariku ke luar masuk lubang kemaluan Dewi. Dewi membiarkan saja, malah dia semakin lebar mengangkangkan kedua pahanya, sehingga jarijariku bisa leluasa keluar masuk lubang kemaluannya.
Aku sendiri sudah dua kali mencapai orgasme karena tak kuasa menahan nikmat yang ditimbulkan kocokan batang kemaluan Donny di lubang kemaluanku. Namun Donny tampaknya belum lelah, dia masih asyik menyetubuhiku sambil mulutnya mengisap payudara Dewi. Andre yang terbangun melihat kami bertiga di lantai ikut bergabung. Andre meminta Dewi mengisap batang kemaluannya, dan Dewi tak menolaknya. Di sebelahku, Dewi mengisap batang kemaluan Andre dengan penuh gairah. Tibatiba kulihat Tommy juga terbangun. Dia pun bergabung bersama kami. Tommy segera menyodorkan batang kemaluannya ke depan mulutku, dan aku segera membuka mulutku dan mengisap batang kemaluan lelaki yang tadi telah beberapa kali menyetubuhiku.
Kini, kami kembali berpesta orgy sex. Sebelumnya, kami sudah melakukan itu, dan karena lelah, kami semua tertidur. Setelah terbangun, rupanya kami termasuk aku masih belum puas, dan sekali lagi melanjutkan pesta orgy sex kami. Nikmatnya memang berbeda dibandingkan hanya bersenggama antara satu pria dan satu wanita saja. Kalau orgy sex rasanya lebih nikmat, karena aku yang wanita bisa merasakan berbagai batang kemaluan pria dan juga berbagai macam gaya dan posisi seks.
Donny tibatiba mempercepat goyangannya, rupanya dia sudah hampir sampai klimaksnya, dan tak berapa lama kemudian, Donny menyemprotkan air mani dari batang kemaluannya di dalam lubang kemaluanku. Tommy mencabut batang kemaluannya dari mulutku, dia mengambil tissue, membersihkan lubang kemaluanku sekedarnya saja, dan segera memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang membesar ke dalam lubang kemaluanku.
Kini, Tommy yang menggoyanggoyangkan pinggulnya dan menyetubuhiku. Aku lagilagi mencapai orgasmeku, sementara kulihat Andre juga telah mencapai klimaksnya dan menyemprotkan air mani dari batang kemaluannya di dalam mulut Dewi. Sebagian air mani itu meleleh keluar mulut Dewi, sementara Dewi masih terus mengisap kuatkuat batang kemaluan Andre agar seluruh air mani Andre tertumpah habis dari batang kemaluannya. Andre kemudian mencabut batang kemaluannya dari mulut Dewi, lalu Dewi menyeka sisasisa air mani Andre dengan tangannya dan tangannya yang penuh dengan sisasisa air mani Andre disekanya ke payudaranya.
Biar tetek gue makin asyik kalau sering kena peju cowo, ujar Dewi bergurau sambil tertawa.
Tapi aku tak sempat memperhatikan lagi kelanjutannya, karena bersamaan aku mencapai orgasmeku yang kesekian kalinya, Tommy juga mencapai klimaksnya dan menyemprotkan air maninya di dalam lubang kemaluanku. Namun Tommy dengan sigap mencabut batang kemaluannya dari lubang kemaluanku, lalu menyodorkannya ke depan mulutku.
Susi, isep dong, sayang, pintanya.
Aku segera memasukkan batang kemaluan Tommy ke dalam mulutku dan mengisapnya kuatkuat. Kurasakan Tommy masih beberapa kali menyemprotkan air maninya yang tersisa di dalam mulutku. Wah, rasanya air mani Tommy banyak sekali sampai meleleh keluar mulutku.
Ya, itulah kisahku berpesta orgy sex. Mulanya Andre, mantan pacarku yang mengajakku ke pesta ulang tahun Dewi pacar barunya. Aku yang memang putus dengan Andre tapi masih berteman baik tak menolak. Ternyata yang terjadi adalah pesta sambil nonton VCD porno Barat dan Mandarin, dan berakhir dengan pesta orgy sex di kamar Dewi.
Aku memang tidak tabu melakukan hubungan seks. Bagiku, asalkan suka sama suka dan samasama menginginkannya, kenapa harus ditolak. Aku memang sudah cukup berumur. Walaupun demikian, di atas ranjang, aku tak kalah dengan wanitawanita muda dalam bermain seks dengan posisi apa pun. Aku kini tinggal di sebuah apartemen di Jakarta Selatan, bersama seorang adik wanitaku, Yanti, yang masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta Barat. Aku sendiri bekerja sebagai asisten direktur sebuah perusahaan periklanan di daerah segitiga emas Kuningan, Jakarta Selatan.
Aku pindah ke Jakarta setelah aku selesai kuliah di Yogyakarta. Sebelumnya, dari SD sampai SLTA, aku tinggal di Solo. Ketika kelas II SMP, aku mengenal seks pertama kali. Pacarku yang saat itu sudah kelas II SMA,
mengajakku melihatlihat majalah porno. Lamalama kami berdua mulai terangsang, namun karena masih takut melakukan hubungan seks alias bersenggama, maka pacarku itu namanya Agus hanya menjilati lubang kemaluanku, sebaliknya aku pun mengisap batang kemaluannya sampai Agus klimaks dan keluar air maninya.
Ketika aku di SMA, aku baru mulai berani bersenggama. Pindah ke Yogyakarta, aku kost sekamar dengan Titi. Temanku ini memang cantik dan seksi, dan dengan Titi di Yogyakarta itu aku mengenal berbagai gaya bermain seks. Mulai dari yang biasa, sambil duduk, bersenggama di kamar kecil kampusku, sampai lewat Titi, aku mengenal anal sex. Titi mengajak aku berkenalan dengan temannya keturunan Arab yang mempunyai batang kemaluan amat besar. Aku sukasuka saja disetubuhi teman Titi itu, sampai teman Titi si Arab itu yang mengajarkan anal sex, dengan memasukkan batang kemaluannya ke dalam lubang pantatku. Walaupun sudah pakai krim, mulamula terasa sakit, tetapi lamalama aku menyukainya juga.
Ketika pindah ke Jakarta, aku langsung berkenalan dengan priapria keren dan merasakan kehangatan mereka menyetubuhiku. Kini, dalam seminggu aku paling sedikit harus bersenggama empat kali, mungkin karena nafsu seksku yang semakin besar saja. Hanya saja, sampai saat ini, adikku Yanti, masih belum tahu petualangan seks yang aku lakukan, dan aku juga tak mau menceritakannya. Apa perlunya? Cuma lamalama Yanti rupanya tahu sendiri. Mulanya, hari itu aku mengajak dua pria yang kukenal semalam di sebuah diskotek di Jakarta Pusat, untuk mampir di apartemen. Benny dan Hermanto, dua kenalan baruku itu tak menolak. Siang hari sekitar pukul 13.00, keduanya tiba di apartemenku.
Aku menyambut keduanya dengan hangat. Kami asyik berbincangbincang mengenai bisnis kami di bidang periklanan. Kebetulan keduanya juga bergerak di bidang periklanan. Sampai suatu saat Benny mengatakan bahwa minggu lalu dia baru kenalan dengan gadis cantik calon model iklan di perusahaannya. Tadi Benny hanya isengiseng saja menggoda Nindya, gadis model itu. Namun rupanya Nindya juga senang digoda. Di kamar kerjanya, setelah menutup rapat pintunya, Benny menggoda Nindya sambil berkata, Payudara kamu bagus ya, boleh lihat nggak?
Nindya ternyata tak keberatan. Dia melepaskan blouse dan behanya, dan terpampanglah di hadapan Benny, sepasang buah dada yang ranum dan indah. Benny kemudian nekad memegang dan mulai meremasremasnya, dan Nindya diam saja, hanya sedikit tersenyum. Maka Benny melancarkan taktik lainnya, dia membisikkan di kuping Nindya, Aku mau lihat vagina kamu yang pasti indah dengan bulubulu kemaluannya. Boleh kan?
Nindya tersenyum lagi, dan tanpa raguragu mengangkat roknya dan segera melepaskan celana dalamnya. Lalu Nindya duduk di sofa ruang kerja Benny dan mengangkang kedua kakinya lebarlebar. Benny benarbenar terangsang melihat lubang kemaluan Nindya yang kemerahan. Tanpa sadar Benny melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Batang kemaluannya yang telah membesar tegang, segera disambut oleh mulut Nindya yang mengisapnya penuh kenikmatan. Akhirnya yang terjadi adalah persenggamaan luar biasa.
Aku mendengar cerita Benny langsung terangsang dan di depan Benny serta Hermanto, aku melepaskan rok dan celana dalamku, sambil memperlihatkan lubang kemaluanku kepada keduanya,Kalau punyaku asyik juga kan?
Kami segera terlibat dalam permainan seks yang luar biasa. Sisasisa air mani Benny dan Hermanto tertumpah di manamana, termasuk di sofa dan meja apartemenku. Itulah yang kemudian dijadikan bukti oleh adikku Yanti untuk mengetahui bahwa ternyata aku senang bermain seks.
Aku sudah takut, tapi Yanti menjawab enteng, Ndak apa kok, Mbak. Aku juga senang ngewe sama pacarku, nanti kalau Mbak Susi ngewe, aku diajak juga ya.
Jadilah sejak saat itu, aku dan Yanti saling membagi pengalaman seks kami
-
Sultry asian babe with big melons gets her body glazed with cum
Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!
-
Ngentot Memek Pacar Ku Yang Sangat Nikmat
Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya.
-
Kepergok Sedang Ngentot Dengan Tanteku
Duniabola99.org – Cerita yang dituangkan di sini adalah kisah nyata dan bagi yang kebetulan merasa sama nama atau kisahnya mohon dimaafkan itu hanyalah kebetulan. Kejadian ini terjadi sekitar 6 tahun yang lalu, waktu itu aku masih berusia 16 tahun.
Aku mempunyai seorang tante bernama Lia yang umurnya waktu itu 36 tahun. Tante Lia adalah adik dari Mamaku. Tante Lia sudah menjanda selama lima tahun. Dari perkawinan dia dengan almarhum suaminya tidak di karunia anak. Tante Lia sendiri melanjutkan usaha peninggalan dari almarhum suaminya. Dia tinggal di salah satu perumahan yang tidak jauh dari rumahku. Dia tinggal dengan seorang pembantunya, Mbak Sumi. Tante Lia ini orangnya menurutku seksi sekali.
Payudaranya besar bulat dengan ukuran 36C, sedangkan tingginya sekitar 165 cm dengan kaki langsing seperti peragawati dan perutnya rata soalnya dia belum punya anak. Hal ini membuatku sering ke rumahnya dan betah berlama-lama kalau sedang ada waktu. Dan sehari-harinya aku cuma mengobrol dengan tante Lia yang seksi ini dan dia itu orangnya supel benar tidak canggung cerita-cerita dengan
Maka aku berupaya menemaninya dan sekalian ingin melihat tubuhnya yang seksi. Setiap kali aku melihat tubuhnya yang seksi, aku selalu terangsang dan aku lampiaskan dengan onani sambil membayangkan tubuhnya. Kadangkala timbul pikiran kotorku ingin bersetubuh dengannya tapi aku tidak berani berbuat macam-macam terhadap dia, aku takut nanti dia akan marah dan melaporkan ke orang tuaku. Hari demi hari keinginanku untuk bisa mendapatkan tante Lia semakin kuat saja.
Kadang-kadang kupergoki tante Lia saat nabis mAlan, dia hanya memakai lilitan handuk saja. Melihatnya jantungku deg-degan rasanya, ingin segera membuka handuknya dan melahap habis tubuh seksinya itu. Kadang-kadang juga dia sering memanggilku ke kamarnya untuk mengancingkan bajunya dari belakang. Benar-benar memancing gairahku. Sampai pada hari itu tepatnya malam minggu, aku sedang malas keluar bersama teman-teman dan aku pun pergi ke rumah Tante Lia. Sesampai di rumahnya, tante Lia baru akan bersiap makan dan sedang duduk di ruang tamu sambil membaca majalah.
Kami pun saling bercerita, tiba-tiba hujan turun deras sekali dan Tante Lia memintaku menginap saja di rumahnya malam ini dan memintaku memberitahu orang tuaku bahwa aku akan menginap di rumahnya berhubung hujan deras sekali. “Lan, tante mau tidur dulu ya, udah ngantuk, kamu udah ngantuk belum?”, katanya sambil menguap. “Belum tante”, jawabku.
“Oh ya tante, Rio boleh pakai komputernya nggak, mau cek email bentar”, tanyaku. “Boleh, pakai aja” jawabnya lalu dia menuju ke kamarnya. Lalu aku memakai komputer di ruang kerjanya dan mengakses situs porno. Dan terus terang tanpa sadar kukeluarkan kemaluanku yang sudah tegang sambil melihat gambar wanita setengah baya bugil. Kemudian kuelus-elus batang kemaluanku sampai tegang sekali berukuran sekitar 15 cm karena aku sudah terangsang sekali.
Tanpa kusadari, tahu-tahu tante Lia masuk menyelonong begitu saja tanpa mengetuk pintu. Saking kagetnya aku tidak sempat lagi menutup batang kemaluanku yang sedang tegang itu. Tante Lia sempat terbelalak melihat batang kemaluanku yang sedang tegang hingga langsung saja dia bertanya sambil tersenyum manis. “Hayyoo lagi ngapain kamu, Lan?” tanyanya. “Aah, nggak apa-apa tante lagi cek email” jawabku sekenanya. Tapi tante Lia sepertinya sadar kalau aku saat itu sedang mengelus-elus batang kemaluanku.
“Ada apa sih tante?” tanyaku. “Aah nggak, tante cuma pengen ajak kamu temenin tante nonton di kamar” jawabnya. “Oh ya sudah, nanti saya nyusul ya tante” jawabku. “Tapi jangan lama-lama yah” kata Tante Lia lagi. Setelah itu aku berupaya meredam ketegangan batang kemaluanku, lalu aku beranjak menuju ke kamar tante kesepian dan menemani tante Lia nonton film horor yang kebetulan juga banyak mengumbar adegan-adegan syur. Melihat film itu langsung saja aku menjadi salah tingkah, soalnya batang kemaluanku langsung saja bangkit lagi.
Malah Tante Lia sudah memakai baju tidur yang tipis dan gilanya dia tidak memakai bra karena aku bisa melihat puting susunya yang agak mancung ke depan. Gairahku memuncak melihat pemandangan seperti itu, tapi apa boleh buat aku tidak berani berbuat macam-macam. Batang kemaluanku semakin tegang saja sehingga aku terpaksa bergerak-gerak sedikit guna membetulkan posisinya yang miring. Melihat gerakan-gerakan itu tante Lia rupanya langsung menyadari sambil tersenyum ke arahku. “Lagi ngapain sih kamu, Lan?” tanyanya sambil tersenyum. “Ah nggak apa-apa kok, tante” jawabku malu. Sementara itu tante Lia mendekatiku sehingga jarak kami semakin dekat di atas ranjang. “Kamu terangsang yah, Lan, lihat film ini?” “Ah nggak tante, biasa aja” jawabku mencoba mengendalikan diri.
Bisa kulihat payudaranya yang besar menantang di sisiku, ingin rasanya kuhisap-hisap sambil kugigit putingnya. Tapi rupanya hal ini tidak dirasakan olehku saja, Tante kesepian Lia pun rupanya sudah agak terangsang sehingga dia mencoba mengambil serangan terlebih dahulu. “Menurut kamu tante seksi nggak, Lan?” tanyanya. “Wah seksi sekali tante” kataku. “Seksi mana sama yang di film itu?” tanyanya lagi sambil membusungkan payudaranya sehingga terlihat semakin membesar. “Wah seksi tante dong, abis bodynya tante bagus sih” kataku.
“Ah masa sih?” tanyanya. “Iya benar tante, swear..” kataku. Jarak kami semakin merapat karena tante Lia terus mendekatkan tubuhnya padaku, lalu dia bertanya lagi padaku.. “Kamu mau nggak kalo diajak begituan sama tante”. “Mmaauu tante..” Ah, seperti ketiban durian runtuh, kesempatan ini tidak tentu aku sia-siakan, langsung saja aku memberanikan diri untuk mencoba mendekatkan diri pada tante Lia. “Wahh barang kamu lumayan juga, Lan” katanya. “Ah tante kesepian bisa aja..
Tante kok kelihatannya makin lama makin seksi aja sih.. Sampe saya gemes deh ngeliatnya..” kataku. “Ah nakal kamu yah, Lan” jawabnya sambil meletakkan tangannya di atas kemaluanku. “Waahh jangan dipegangin terus tante, ntar bisa tambah gede loh” kataku. “Ah yang benar nih?” tanyanya. “Iya tante.. Ehh.. Ehh aku boleh pegang itu nggak tante?” kataku sambil menunjuk ke arah payudaranya yang besar itu.
“Ah boleh aja kalo kamu mau” jawabnya. Wah kesempatan besar, tapi aku agak sedikit takut, takut dia marah tapi tangan si tante sekarang malah sudah mengelus-elus kemaluanku sehingga aku memberanikan diri untuk mengelus payudaranya. “Ahh.. Arghh enak Lan.. Kamu nakal ya” kata tante sembari tersenyum manis ke arahku, spontan saja kulepas tanganku. “Loh kok dilepas sih Lan?” tanyanya. “Ah takut tante marah” kataku. “Oohh nggak lah, Lan.. Kemari deh”.
Tanganku digenggam tante kesepian Lia, kemudian diletakkan kembali di payudaranya sehingga aku pun semakin berani meremas-remas payudaranya. “Aarrhh.. Sshh” rintihnya hingga semakin membuatku penasaran. Lalu aku pun mencoba mencium tante Lia, sungguh di luar dugaanku, Tante Lia menyambut ciumanku dengan beringas. Kami pun lalu berciuman dengan nafsu sekali sambil tanganku bergerilya di payudaranya yang sekal sekali itu. “Ahh kamu memang hebat Lan.. Terusin Lan.. Malam ini kamu mesti memberikan kepuasan sama tante yah.. Arhh.. Arrhh”.
“Tante, aku boleh buka baju tante nggak?” tanyaku. “Oohh silakan Lan”, sambutnya. Dengan cepat kubuka bajunya sehingga payudaranya yang besar dengan puting yang kecoklatan sudah berada di depan mataku, langsung saja aku menjilat-jilat payudaranya yang memang aku kagumi itu. “Arrgghh.. Arrgghh..” lagi-lagi tante mengerang-erang keenakan. “Teruuss.. Teerruuss Lan.. Ahh enak sekali..” Lama aku menjilati putingnya sehingga tanpa kusadari batang kemaluanku juga sudah mulai mengeluarkan cairan bening pelumas di atas kepalanya.
Lalu sekilas kulihat tangan Tante kesepian Lia sedang mengelus-elus bagian klitorisnya sehingga tanganku pun kuarahkan ke arah bagian celananya untuk kulepaskan. “Aahh buka saja Lan.. Ahh” Nafas Tante Lia terengah-engah menahan nafsu. Seperti kesetanan aku langsung membuka CD-nya dan lalu kuciumi. Sekarang Tante kesepian Lia sudah bugil total. Kulihat liang kemaluannya yang penuh dengan bulu.
Lalu dengan pelan-pelan kumasukkan jariku untuk menerobos liang kemaluannya yang sudah basah itu. “Arrhh.. Sshh.. Enak Lan.. Enak sekali” jeritnya. Setelah puas jariku bergerilya lalu kudekatkan mukaku ke liang kemaluannya untuk menjilati bibir kemaluannya yang licin dan mengkilap itu. Lalu dengan nafsu kujilati liang kemaluannya dengan lidahku turun naik seperti mengecat saja.
Tante Lia semakin kelabakan hingga dia menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil meremas payudaranya. “Aah.. Sshh tante udaahh nggaakk tahaann laaggii.. Tante udaahh maauu kkeeluuaarr.. Ohh”, dengan semakin cepat kujilati klitorisnya dan jariku kucobloskan ke liang kemaluannya yang semakin basah. Beberapa saat kemudian tubuhnya bergerak dengan liar sepertinya akan orgasme. Lalu kupercepat jilatanku dan tusukan jariku sehingga dia merasa keenakkan sekali lalu dia menjerit.. “Oohh.. Aarrhh..
Tante udah keeluuaarr Lan.. Ahh” sambil menjerit kecil pantatnya digoyang-goyangkan dan lidahku masih terus menjilati bagian bibir kemaluannya sehingga cairan orgasmenya kujilati sampai habis. Kemudian tubuhnya tenang seperti lemas sekali. “Wah ternyata kamu hebat sekali, tante sudah lama tidak merasakan kepuasan ini loh..” ujarnya sambil mencium bibirku sehingga cairan liang kemaluannya di bibirku ikut belepotan ke bibir Tante Lia. Sementara itu batang kemaluanku yang masih tegang di elus-elus oleh tante Lia dan aku pun masih memilin-milin puting tante yang sudah semakin keras itu. “Aahh..” desahnya sambil terus mencumbu bibirku. “Sekarang giliran tante.. Tante akan buat kamu merasakan nikmatnya tubuh tante”.
Tangan tante Lia segera menggerayangi batang kemaluanku lalu digenggamnnya batang kemaluanku dengan erat sehingga agak terasa sakit tapi kudiamkan saja karena terasa enak juga diremas-remas oleh tangan tante Lia. Lalu aku juga tidak mau kalah, tanganku juga terus meremas-remas payudaranya yang indah itu. Rupanya tante Lia mulai terangsang kembali ketika tanganku meremas-remas payudaranya dengan sesekali kujilati putingnya yang sudah tegang itu, seakan-akan seperti orang kelaparan, kukulum terus puting susunya sehingga tante Lia menjadi semakin blingsatan.
“Aahh kamu suka sekali sama dada tante yah, Lan?” “Iya Tante abis tetek tante bentuknya sangat merangsang sih.. Terus besar tapi masih tetap kencang..” “Aahh kamu memang pandai muji orang, Lan..” Sementara itu tangannya masih terus membelai batang kemaluanku yang kepalanya sudah berwarna kemerahan tetapi tidak dikocok hanya dielus-elus. Lalu tante kesepian Lia mulai menciumi dadaku terus turun ke arah selangkanganku sehingga aku pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa sampai akhirnya Tante Lia berjongok di bawah ranjang dengan kepala mendekati batang kemaluanku.
Sedetik kemudian dia mulai mengecup kepala batang kemaluanku yang telah mengeluarkan cairan bening pelumas dan merata tersebut ke seluruh kepala batang kemaluanku dengan lidahnya. Aku benar-benar merasakan nikmatnya service yang diberikan oleh Tante kesepian Lia. Lalu dia mulai membuka mulutnya dan lalu memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya sambil menghisap-hisap dan menjilati seluruh bagian batang kemaluanku sehingga basah oleh ludahnya.
Selang beberapa menit setelah tante kesepian melakukan hisapannya, aku mulai merasakan desiran-desiran kenikmatan menjalar di seluruh batang kemaluanku lalu kuangkat Tante Lia kemudian kudorong perlahan sehingga dia telentang di atas ranjang. Dengan penuh nafsu kuangkat kakinya sehingga dia mengangkang tepat di depanku. “Aahh Lan, ayolah masukin batang kemaluan kamu ke tante yah..
Tante udah nggak sabar mau ngerasain memek tante disodok-sodok sama batangan kamu itu”. “Iiyaa tante” kataku. Lalu aku mulai membimbing batang kemaluanku ke arah lubang kemaluannya tapi aku tidak langsung memasukkannya tapi aku gesek-gesekan terlebih dulu ke bibir kemaluannya sehingga tante kesepian Lia lagi-lagi menjerit keenakan.. “Aahh.. Aahh.. Ayolah Lan, jangan tanggung-tanggung masukiinn..” Lalu aku mendorong masuk batang kemaluanku.
Uh, agak sempit rupanya lubang kemaluannya sehingga agak sulit memasukkan batang kemaluanku yang sudah tegang sekali itu. “Aahh.. Sshh.. Oohh pelan-pelan Lan.. Teruss-teruuss.. Aahh” Aku mulai mendorong kepala batang kemaluanku ke dalam liang kemaluan Tante kesepian Lia sehingga dia merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika batang kemaluanku sudah masuk semuanya.
Kemudian batang kemaluanku mulai kupompakan dengan perlahan tapi dengan gerakan memutar sehingga pantat Tante Lia juga ikut-ikutan bergoyang. Rasanya nikmat sekali karena goyangan pantat tante Lia menjadikan batang kemaluanku seperti dipilin-pilin oleh dinding liang kemaluannya yang seret itu dan rasanya seperti empotan ayam. Sementara itu aku terus menjilati puting dan menjilati leher yang dibasahi keringatnya. Sementara itu tangan Tante Lia mendekap pantatku keras-keras sehingga kocokan yang kuberikan semakin cepat lagi.
“Oohh.. Sshh.. Lan.. Enak sekali.. Oohh.. Ohh..” mendengar rintihannya aku semakin bernafsu untuk segera menyelesaikan permainan ini. “Aahh.. Cepat Lan, tante mau keluuaarr.. Aahh” Tubuh tante kesepian Lia kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik. Rupanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang sedang merojok-rojok liang kemaluannya. “Aahh.. Sshh.. Sshh”, desahnya, lalu tubuhnya kembali tenang menikmati sisa-sisa orgasmenya. “Wahh kamu memang hebaat Lan..
Tante sampe keok dua kali sedangkan kamu masih tegar” “Iiyaa tante.. Bentar lagi juga Alan keluar nih..” ujarku sambil terus menyodok liang kemaluannya yang berdenyut-denyut itu. “Aahh enak sekali tante.. Aahh..” “Terusin Lan.. Terus.. Aahh.. Sshh” erangan tante Lia membuatku semakin kuat merojok-rojok batang kemaluanku dalam liang kemaluannya. “Aauuhh pelan-pelan Lan, aahh.. Sshh”
“Aduh tante bentar lagi aku udah mau keluar nih..” kataku. “Aahh.. Lan.. Keluarin di dalam aja yah.. Aahh.. Tante mau ngerasain.. Ahh.. Shh.. Mau rasain siraman hangat peju kamu..” “Iiyyaa.. Tante..” Lalu aku mengangkat kaki kanan tante sehingga posisi liang kemaluannya lebih menjepit batang kemaluanku. “Aahh.. Oohh.. Aahh.. Sshh.. Tante, Rio mau keluar nih.. Ahh” lalu aku memeluk tante Lia sambil meremas-remas payudaranya. Sementara itu, tante Lia memelukku kuat-kuat sambil menggoyang-goyangkan pantatnya.
“Aahh tante juga mau keluar lagi aahh.. Sshh..” lalu dengan sekuat tenaga kurojok liang kemaluannya sehingga kumpulan air maniku yang sudah tertahan menyembur dengan dahsyat. Seerr.. Seerr.. Croott.. Croott.. “Aahh enak sekali tante.. Aahh.. Ahh..” Selama dua menitan aku masih menggumuli tubuh Tante kesepian Lia untuk menuntaskan semprotan maniku itu. Lalu Tante kesepian Lia menbelai-belai rambutku. “Ah kamu ternyata seorang jagoan, Lan..” Setelah itu dia mencabut batang kemaluanku dari liang kemaluannya kemudian dimasukkan kembali ke dalam mulutnya untuk dijilati oleh lidahnya.
Ah, ngilu rasanya batang kemaluanku dihisap olehnya. Dan kemudian kami berdua pun tidur saling berpelukan. Malam itu kami melakukannya sampai tiga kali. Setelah kejadian itu kami sering melakukan hubungan seks yang kadang-kadang meniru gaya-gaya dari film porno. Hubungan kami pun berjalan selama dua tahun dan akhirnya diketahui oleh orang tuaku. Karena merasa malu, Tante kesepian Lia pun pindah ke Jakarta dan menjalankan usahanya di sana.
Aku benar-benar sangat kehilangan Tante Lia dan semenjak kepindahannya, tante Lia tidak pernah menghubungiku lagi.
-
Cerita Seks Dewasa Mengintip Buah Dada Asisten Rumah Tangga Baru
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Dewasa Mengintip Buah Dada Asisten Rumah Tangga Baru ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Hari Minggu siang ini aku sedang santai membaca buku John Perkins tentang the Convession of Economic Hitman, cerita dewasa ketika aku mendengar suara mobil istriku berhenti didepan garasi. Suaranya yang nyaring itu, terdengar ketika ia memanggil pembatuku untuk membuka pintu garasi. Aku melongokkan kepalaku kearah garasi ketika dia masuk dengan membawa bebarap kantung belanjaan.
“Inah, masukkan barang-barang ini ke kulkas segera ya..” perintahnya kepada pembantuku. Inah adalah pembantuku satu-satunya, setelah kemarin Warni minta ijin untuk berhenti karena mau dikawinkan oleh kedua orang tuanya.. cerita dewasa Tak lama kemudian istriku datang menghampiriku yang sedang santai membaca sambil nonton acara TV.. cerita dewasa “Pa ini pembantu baru yang gantiin si Warni, aku baru ambil dari yayasan di Depok. Namanya Siti pa,” jelas istriku.
Dibelakangnya berjalan dengan kepala tertunduk si pembantu baru ini. Sosok tubuhnya cukup tinggi, dengan wajah yang mencerminkan gadis dari desa dan perawakan yang cukup bagus. Yang membuat aku agak memberikan perhatian lebih lama adalah bongkahan daging yang sangat menonjol didadanya itu. Aku memang gak bisa menahan diri, jika melihat buah dada yang membusung seperti itu. Wah enak nih kalau bisa meremas dan mengulum buah dada seperti ini, pikirku..
“Umurnya baru 20 pa, tapi dia dah pengalaman jadi TKW ke Arab,” jelas istriku. “Ini bapak ya Ti, kamu mesthi layani Bapak dengan baik lho..” “Iya bu, saya akan lakukan,” jawabnya sambil tetap menundukkan kepalanya, sehingga membuatku lebih leluasa untuk mengamati tonjolan buah dadanya yang bulat itu. cerita dewasa “Ya sudah sana,” kataku, “kamu bantu Inah di belakang. Yang penting kamu kerja yang baik.”
Cerita Seks Buah Dada Asisten “Iya pak, terima kasih saya boleh kerja disini..” sahutnya sambil membalikkan badan dan berjalan kearah dapur. Sempat aku perhatikan perawakannya dari belakang, ternyata dia punya pantat yang cukup bundaar dan sekal, paha dan betisnya sangat bagus bentuknya walau kulitnya tidak terlalu putih. cerita dewasa Ini jenis body yang sangat membangkitkan selera nafsu birahiku. Tak terasa adikku sudah mulai bangun dan menggeliat ketika membayangkan pembantu baruku tanpa sehelai benang ditubuhnya.. Aaaargghh….!!!
Pekerjaanku sebagai konsultan lepas untuk beberapa perusahaan membuatku lebih sering berada dirumah, dan mengerjakan segala sesuatunya dirumah. Aku keluar rumah ketika ada klien atau mitra yang harus kutemui, cerita dewasa selebihnya aku lebih senang menghabiskan waktuku dengan bermain bersama anak-anaku. Sehari-hari setelah mengantar anak-anakku kesekolah, aku kembali kerumah dan mulai mengerjakan tugas-tugasku .
Aku sedang diruang kerjaku menulis analisa tentang perusahaan telekomunikasi A yang merupakan kompetitor dari klien utamaku, ketika Siti melewatiku dengan membawa peralatan pembersih, cerita dewasa “Permisi pak, mau bersihin kamar dan kamar mandi Bapak..” jelasnya lirih sambil menundukkan kepalanya. Kupandangi wajahnya yang masih tetap menunduk, an kemudian turun kedadanya yang membusung, padat dan tegak.
“Kamu umur berapa sih sekarang Ti?” tanyaku sambil tetap tidak melepaskan pandanganku dari dadanya. “Saya mau 21 tahun pak, tahun ini,” jawabnya sambil masih tetap menundukkan kepalanya. “Kamu dah kawin ya,” tebakku sambil bersuara agak tegas, walau ngakunya pada istriku masih gadis. “Jangan bohong kamu sama aku ya..” tegasku. Dia makin menundukkan kepalanya dan kemudian menjawab lemah, “Sudah pak, tapi jangan bilang ibu ya pak, saya sangat butuh banget kerjaan ini pak. Anak saya sangat perlu uang untuk beli susu dia pa..” “Ya sudah, sana.. Tapi kerja yang baik dan nurut disini ya, sama aku.. Jangan bantah..
Tolong klosetnya jangan lupa kamu gosok yang bersih, ya Ti..” kataku, sambil tak lepas menatap dadanya yang nampak lebih membusung hari ini dengan kaus oblong putih yang agak kekecilan itu.. “Makasih pak, saya akan nurut bapak, tapi jangan bilang ibu ya pak..” pintanya lirih. He….he…he.. ada kartu truf ni buat aku untuk muasin sikecil yang sudah mulai tegak.. cerita dewasa Oke untuk hari ini kamu aku biarkan lolos dari incaranku, sambil mulai memikirkan cara untuk dapat menikmati tubuhnya, terutama dadanya sang sangat tegak, padat dan sekal itu..
Pagi itu aku sedang mengetik kerjaan didepan komputer ketika Siti lewat untuk membersihkan kamarku.. Hemmhh.. Masiih dengan kaus yang agak ketat, dadanya tampak sangat membusung dan menggairahkan.. “maaf pak mau bersihkan kamar dan kamar mandi bapak..” pintanya sambil masih menunduk.. “Ya sudah sana,” jawabku sambil tak lepas menatap buah dadanya yang indah..
Cerita Seks Buah Dada Asisten Aku melanjutkan pekerjaanku sambil memikirkan cara yang tepat untuk menikmati buah dada pembantu baruku ini.. Ketika kudengar dia memasuki dan membersihkan kamar mandiku, aku segera bangkit dan menyusul masuk ke kamar mandi.. “Ti tolong kamu potongi bulu rambut yang ada ditelingaku ini ya.. cerita dewasa Hati-hati tapi kamu, jangan sampai luka..” kataku. Dengan hati-hati dia mulai memotongi rambut di telingaku, dan dengan sengaja kuangkat sikuku, sambil berpura-pura meringis kesakitan, hingga menyentuh tonjolan didadanya..
Dia agak mundur sedikit, tapi kembali sikuku mengejar buah dada yang kesat itu. Wah masih padat dan kenyal sekali, sehingga adikku mulai tegak.. Ketika kusuruh dia pindah kekuping kiriku, sekarang dengan telapak tanganku kananku kusentuh, kutekan, dan mulai kuremasi buah dada yang sudah beberapa hari ini menghantuiku.. cerita dewasa Dia menjauhkan tubuhnya dan berhenti memotong rambut kupingku.. “Paakk, jangan pak..”pintanya lemah.. Tapi aku segera menghardiknya “Ayo, lanjutkan motongnya!!!” Dengan takut-takut dia melanjutkan kegiatannya dengan hati-hati, dan kembali aku menjulurkan telapak tanganku untuk meremas dadanya. Agen Judi Hoki Banget
Meski dia berusaha menghindar tapi aku malah berusaha untuk memasukkan tanganku kebalik kaus ketatnya, dan akhirnya berhasil kusentuh dan kuremas dengan nikmat buah dadanya yang sebagian lagi masih tersembunyi dibalik BHnya. “Pakk, jangan pakk.. nanti dimarahin ibu pakk…”pintanya lirih sambil berusaha lari keluar kamar mandi.. Karena takut nanti dia berteriak, akhirnya ku biarkan di keluar dari kamar mandi.. Uhh… ini buah dada yang terkenyal dan terpadat yang pernah kurasakan… Awas kamu nanti Ti, janjiku pada diriku sendiri.. Aku harus bisa menikmati lebihhh…..
Biasanya anak-anak memang tidak tidur bersama aku dan istriku..Dan Siti setiap malam tidur dikamar tidur anakku, dan menemani mereka ketika mereka tidur dikamar itu.. Tapi malam itu anak-anak tidur dikamarku, jam 21.00 mereka sudah terlelap dikeloni oleh istriku. Aku masih didepan komputer, ketika kudengar suara langkah kaki Siti menaiki tangga dan masuk kekamar anakku..
Ah.. malam ini aku harus menikmati lagi kenyalnya buah dada si Siti pikirku.. Tiga jam kemudian, setelah yakin istriku lelap dalam tidurnya, aku mengendap-endap mendekati kamar anakku dan menempelkan kupingku kepintu.. Aku yakin Siti sudah tidur, karena dari dalam kamar anakku hanya suara desis AC saja yang terdengar.. Kunci pintu kamar anakku memang sengaja aku sembunyikan, sehingga dengan leluasa aku masuk dan segera menutup kembali pintu..
Kulihat Siti tidur dengan nyenyaknya, dan dada yang membusung itu nampak dengan jelas dibalik setelan dasternya yang longgar.. Kucoba untuk membuka kancing atas dasternya, ternyata dia tidak mengenakan BH malam ini.. Waaahh….pucuk dicinta ulam tiba, pikir ku.. Setelah lima kancing terbuka semua, maka menyembullah buah dada yang bulat dan tegak.. Aku yakin ukurannya tidak kurang dari 36c, dan yang membuatku tambah terangsang karena buah dadanya tetap tegak kencang walau dia dalam posisi telentang.. Kutangkupkan telapak tangan ku pelan-pelan diatas dada indah itu, dan pelan-pelan aku mulai meremasnya.. Wahhh adikku sudah mengeras dengan cepatnya, dan nafsuku makin tak tertahan..
Segera kuhentikan remasanku, ketika dia bergerak hendak pidah posisi walau masih dalam keadaan tidur. Ternyata posisinya malah makin membuatku spaneng.. cerita dewasa Sekarang dia telentang sepenuhnya, dan kedua kakinya membuka agak lebar, dengan buah dadanya membusung tegak tanpa tertutupi daster atasnya yang telah kubuka kancingnya.. Aku sudah tak dapat menahan lagi nafsuku yang memuncak, segera kuaposisikan kedua lututku diantara kedua pahanya dan kutindih dia seraya mulutku tanpa basa-basi lagi segera mengulum dan mengisapi buah dadanya..
Siti terbangun tapi masih belum sadar apa yang terjadi, dan ketika kesadarannya pulih keadaan sudah terlambat karena buah dadanya sudah sepenuhnya tenggelam dalam kuluman mulutku dan kedua tanganku segera menahan kedua tangannya yang hendak mendorong kepalaku.. Ahhhhh memang enak benar susu pembantu baruku ini.. Benar-benar kenyal dan padat sekali, pantas tetap tegak walau dia dalam posisi telentang dan tanpa penyangga apapun.. Inilah buah dada yang selama ini kuidam-idamkan.. Mulutku tak henti mengulum dan mengisap susu Siti, putingnya kekecap-kecap dengan lidahku..
Awalnya Siti masih berusaha memberontak, tapi ketika kukunci pinggangnya dengan pinggangku yang berada diantara kedua pahanya, dan kedua tangannya kutahan dengan tanganku, akhirnya dia pasrah dan mengendurkan pemberontakannya.. Aku makin menggila dan mulutku makin gencar menghajar kedua buah dadanya bergantian.. cerita dewasa Nampaknya dia tak bisa menghindar dari rangsangan yang timbul dari kuluman dan isapanku pada kedua buah dadanya, sebab matanya muai memejam dan dia seakan menggigit bibirnya sendiri menahan rangsangan itu.. Nafsuku juga makin memuncak melihat ekspresi wajahnya yang mencoba menahan rangsangan yang timbul, dan akhirnya aku coba untuk menarik celana pendek longgar yang dia kenakan sedikit..
Dia menahan tanganku yang mencoba menarik turun celana pendeknya, tapi segera kutingkatkan serangan mulut dan lidahku pada buah dada yang membuncah itu. cerita dewasa Dari susunya yang kanan, aku berpindah lagi kekiri dan terus tidak berhenti, sambil kembali aku berusaha menarik turun celana pendeknya.. Akhirnya dengan masih tetap menindihnya aku berhasil menarik turun celana pendek sekaligus celana dalamnya hingga ke pergelangan kakinya, dan akhirnya lepaslah celana itu dari tubuhnya.. Yeessss….. terpampanglah tubuh bugil pembantu baruku tetap dibawah tindihanku, dan masih juga mulut dan tangan ku bergantian menghajar kedua buah dadanya tanpa henti..
Cerita Seks Buah Dada Asisten Kuhentikan sebentar kegiatanku dengan masih dalam posisi dimana aku duduk diantara bentangan pahanya yang sudah telanjang, dan mulai aku melepaskan kaus dan celana pendek dan celana dalam hingga akhirnya aku dalam keadaan telanjang bulat.. Siti nampak kaget dan agak ketakutan melihat kelakuanku, Cerita Seks – tapi dia tak bisa berbuat apa-apa karena aku masih tetap mengunci posisinya dibawahku.. Aku mulai lagi mengulum susu Siti bergantian kiri kanan, sambil menindihnya aku mulai menempatkan kontolku tepat diatas vaginanya..
Sambil meningkatkan seranganku pada susunya, kontolku yang sudah mengeras dengan sempurna kutekankan pada mulut vaginanya.. “Paakkk….jangaaann paaakkk….” keluh Siti agak lirihhh.. Nafsuku yang sudah diubun-ubun membuatku gelap mata dan tak menghiraukan desah lirihnya.. Kupegang kontolku dengan tangan kananku, dan mulai kutekankan kemulut vaginanya pelan-pelan.. “Aaahhhh …..sakiiiittt paaakkkkk..” jerit Siti lirih dengan berusaha menggeser pinggangnya kekiri menghindari tekanan kontolku dimulut vaginanya..
“Udah Ti jangan gerak-gerak lagi…” bujukku pelan, sambil kembali menempatkan kontolku pada posisi yang tepat dimulut vaginanya dan kebali kutekan hingga masuk kepalanya saja.. “Addduuuhhh paakk… sakkiiitt paakk..” Kembali Siti hendak menggeser pinggangnya, dan segera aku menahannya sambil sedikit membentaknya dengan galak cerita dewasa “Diaamm aja kamu Ti…” Dengan ketakutan akhirnya dia menghentikan usahanya untuk menggeser pinggangnya, dan dengan nikmatnya kembali aku menekankan kepala kontolku kedalam mulut vaginanya.. Yeeessss…. mulai masuk setengahnya, rasanya luar biasa enaakkk..
Kulihat dia memejamkan kedua matanya dan gigi atasnya menggigit bibir bawahnya menahan sakit dan nikmat ketika kontolku yang berdiameter 5 cm dan panjang 16cm mulai menyeruak makin kedalam… Akhirnya dengan sentakan yang agak kuat akhirnya kontolku masuk sepenuhnya kedalam vagina Siti… Ahhhh.. Benar-benar nikmattt cengkraman vagina Siti, dia mengejan menahan rasa sakit ketika seluruh batang kontolku masuk menghunjam kedalam vaginanya… cerita dewasa Rasa-rasanya seperti dipijat dan disedot-sedot.. Akhirnya pelan-pelan aku mulai menggerakan kontolku mundur separo, berhenti sedetik dan mulai maju lagi hingga habis tenggelam dalam cengkeraman nikmat vagina Siti..
Kutingkatkan pelan-pelan kecepatan gerakan maju-mundurku, dan nampaknya Siti mulai merasakan nikmat yang luar biasa ketika batang kontolku menggesek bagian dalam vaginanya.. Rasa sakit ketika kontolku yang besar habis tenggelam dalam vaginanya, mulai tergaintikan dengan rasa nikmat tadi… cerita dewasa Mulai kupacu keras dan cepat hunjaman batang kontolku kedalam vaginanya..”Adduhh… ppaaakkk…” desahnya lirih yang makin meningkatkan nafsuku, sehingga sambil tetap mengayunkan batangku kembali kedua susunya menjadi bulan-bulanan mulut dan tanganku.. “Aaahhhh ….. ini bener-bener enak Ti…” kataku…
Setelah lebih 15 menit aku mengayun dengan kecepatan yang bervariasi, akhirnya kuhentikan ayunanku dan kulepaskan kontolku dari cengkeraman vaginanya yang luar biasa peret… “Ayo kamu telungkup dan agak nungging Tii..” perintahku agak galak, sambil membantunya telungkup dan menarik agak keatas pantatnya yang sekal, indah, dan membulat itu.. Kuposisikan kembali kontolku yang masih keras kearah mulut vaginanya, dan “…bblleesss…” suara itu mengiringi amblesnya lagi batang kontolku kedalam vagina Siti.. Dan kembali rasa seperti disedot dan dicengkeram otot-otot vagina Siti yang kencang dan masih sempit itu melanda seluruh rangsang syarafku.. Mungkin dia kembali mengejan untuk menahan rasa sakit yang masih terasa dari sodokanku kedalam vaginanya…
Cerita Seks Buah Dada Asisten Pelan kembali kuayun pinggangku kedepan dan kebelakang, sambil tanganku menahan dan meremas pantat Siti yang bulat, sekal, dan padat itu.. Pemandangan itu membuat nafsuku makin kuat, apalagi ketika melihat susunya terayun-ayun tegas mengikuti ayunan pinggangku ke pantat sekalnya, serta erangannya ketika aku menekan habis batang kontolku kedalam vaginanya.. “Aaahhhhh….aahhhhh…. paak sudaaahhh…. paakkk….”erangnya lirih… Justru erangannya menambah nafsuku untuk menghajar dengan cepat dan kuat pantat dan vaginanya, dan kembali kuremas-remas susunya dari arah belakang… Luaaarrrr…biaaassaa……… ..!!!!!!!!!!!
Setelah lebih dari dua puluh menit aku menghajar pantat dan vaginanya dari belakang, sambil meremas-remas susunya yang indah, aku lepaskan lagi batang kontolku dari cengkeraman vaginanya yang masih erat dan kuat pelan-pelan.. AAHhhhh.. benar-benar nikmat.. Cerita Seks – Kembali kubalikan tubuh Siti telentang dan kuangkat kakinya sedikit keatas, kembali kudekatkan batang kontolku yang masih keras kemulut vaginanya… Siti sudah benar-benar pasrah dan membiarkan aku mengatur seluruh posisinya dalam persetubuhan ini, walau masih terdengar kembali erangan lirihnya memintaku menyudahi permainan nikmat ini.. “Paakk….suudaaahh ..paakkk..”
Kuacuhkan permintaannya, dan kembali kuhantamkan batang kontolku kedalam vagina peret dan seret itu.. Ayunanku semakin cepat dan kadang bervariasi dengan ayunan pelan, tiada henti dengan diiringi erangan dan desahannya cerita dewasa bercampur dengan suara indah beradunya pangkal kontolku menghantam pangkal pahanya cerita dewasa “..plookkkhh…ploookkkhhh…” Pemandangan ayunan tegas kedua susu Siti, seirama dengan ayunan pinggangku, membuat nafsuku memuncak cepat..
Apalagi cengkeraman otot vagina dan raut wajahnya yang mengejan menahan rasa sakit dan rangsangan yang timbul, membuatku tak dapat menahan lagi untuk meremasi dan mengulumi kembali kedua susunya.. Kadang kugigit kecil karena tak mampu menahan rasa nikmat dan gemasku atas kekenyalan susunya.. Akhirnya setelah lebih dari 20 menit dalam posisi MOT, rangsangan itu memuncak dan kepala kontolku terasa luuaar biiaasssaa nikmat..
Gerakan ayunanku semakin cepat dan akhirnya aku tak dapat menahan lebih lama lagii, persis ketika air maniku sampai diujung mulut kontolku, segera kutarik keluar dan kumuntahkan air maniku diatas perut, dada busung, dan sebagian wajahnya.. cerita dewasa ”croott..crooot…cr oottttt…crrrooottt thhh ….” ”Aaahhhh….. niikmmaaaaaaatttttt……”eran gku tak dapat menahan rasa luar biasa yang timbul ketika air maniku keluar deras menyemprot perut, dada, dan wajahnya… Setelah habis air maniku keluar, aku rebahkan diriku disamping tubuh Siti yang lemah tergolek telentang setelah kugarap hampir satu jam penuh..
Dia segera menarik selimut yang tergeletak disampingnya, dan menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut itu.. Sepintas sempat kulihat dia menitikkan air mata, cerita dewasa dan suara tangis yang ditahannya beradu dengan napasnya yang tersengal.. cerita dewasa “Udah Ti, gak usah nangis segala..” kataku, seraya mengenakan celana dalam dan pakaianku.. cerita dewasa Dia berusaha menahan tangisnya, dan segera kutinggalkan kamar anakku kembali ke kamar kerja untuk mematikan komputer dan masuk kekamar tidurku..
Kulihat istri dan anakku masih tertidur dengan nyenyaknya, kala kulihat jam telah menunjukkan pukul 1.. Kurebahkan diriku disamping anakku, dan kucoba untuk tidur.. cerita dewasa Tapi kenikmatan yang baru saja kurasakan masih membayang jelas dalam pikiranku, dan menghalangiku untuk segera tidur.. Kapan-kapan aku harus mengulanginya lagi, pikirku…
-
Bercinta Dengan Bu Lusi
Duniabola99.org -Siang itu sepulang sekolah, aku langsung makan tanpa mengganti baju sekolahku. Keadaan rumah sedang kosong, Ibu sedang dinas Bapak juga sedangkan Adikku bersekolah. Kemudian Mbak Nah (pembantuku) memberi tahu kalau Bu Lusi sudah datang. Wah sial Pikirku, soalnya aku lelah sekali rasanya. Tapi ya sudahlah. Lalu aku temui Bu Lusi Wow ternyata hari ini Bu Lusi mengenakan pakaian yang aduhai hingga menaikkan libido priaku. Pakaian yang dikenakannya sangat indah dan pressed body, dengan setelan blus warna krem dipadu rok warna biru keabu-abuan membuat tonjolan di dadanya semakin memperkuat imajinasiku yang ingin meremas dan menghisapnya. Daftar Sbobet
Sepanjang pelajaran aku nggak pernah konsentrasi dengan pelajaran yang diajarkannya, semua perhatianku menuju bodynya yang aduhai dan siap untuk dinikmati itu. Betapa ranumnya bila aku bisa mencicipinya Itu yang selalu ada di pikiranku hingga membuat my little general menengadah ke atas menandakan aku horny berat.
Rangga ada yang kamu nggak ngerti? Dari tadi Ibu lihat kamu bengong terus sih seperti ada yang kamu pikirin?! tanya Bu Lusi, sepertinya dia mengerti kalau aku nggak memperhatikan pelajaran yang dia ajarkan.Nggak kok Bu, cuman agak capek aja! jawabku singkat.Ehm maaf Bu kalau saya lancang pengen nanya-nanya tentang Ibu! lanjutku.Mau nanya apa Ngga?Ibu kok belum nikah sih kenapa?Kamu itu lho nanyanya kok aneh-aneh, tapi bukan itu kan yang bikin kamu sampai nggak merhatiin pelajaran Ibu tadi tapi malah merhatiin Ibu?Sampe anu kamu nggede kayak gitu! kata Bu Lusi sambil nyentuh bagian atas kontolku yang masih ditutupi celana sekolah abu abu.Kok Ibu tau kalau aku merhatiin Ibu dari tadi?Iya soalnya Ibu juga ngeliatin kamu dari tadi nggak konsen terus anumu itu menggelembung gitu!
Kemudian akupun mengambil posisi tempat duduk lebih dekat dengan Bu Lusi. Pokoknya dekat banget deh. Entah gimana kemudian kamipun saling memegang tangan, tapi karena ngerasa nggak enak aku terus mengajak Bu Lusi ke kamarku. Seperti orang yang sudah lama memendam keinginan, Bu Lusi langsung saja main peluk dan cium aku sampai aku jatuh di lantai kamar.
Bu di kasur aja yah biar lebih empuk!. Kamipun berdiri lagi dan menuju ke kasur.Maafin Ibu ya Ngga, abis Ibu dah ngebet banget pengen gituan
Seperti dapat durian runtuh, aku mulai membuka bajunya dan meraba bagian dadanya, kuremas remas kemudian kujilat bagian putingnya terus kugigit-gigit kecil. Bu Lusi tampak menggelinjang kenikmatan, dikutip dari Kumpulan Dewasa Terkini.
Ke bawah lagi dong Ngga! pintanya. Aku sih menurut aja, habis enak sih.Roknya di buka juga ya Bu! kataku.Udah nggak usah pake nanya, buruan!
Cerita Dewasa : Lalu kubuka rok dan celana dalam Bu Lusi. Wow tampak bukit kecil indah dengan warna merah merekah, tidak kusia-siakan kesempatan itu, akupun langsung menghisap kelentitnya. Kudengar nafas Bu Lusi memburu sambil sesekali melenguh kenikmatan.
Oohh Uhh OohhNgga.. Siniin anu kamu, Ibu pengen megang! katanya.Ini Bu! kataku sambil menghentikan hisapanku, kemudian dipegangnya kontolku.Hm.. Lumayan juga anumu ya Nggak, Ibu isep ya?Terserah Ibu aja deh, lalu kamipun dalam posisi 69 kurang lebih selama 10 menitan.Ngga, masukin anu kamu ya Ibu pengen ngerasain anu kamu sehebat apa!Iya Bu
Akupun berdiri dan kutelentangkan badan Bu Lusi, kupegang kedua kakinya dan kuangkat sedikit supaya aku punya celah untuk memasukkan kontolku yang sudah nggak tahan pengen masuk vagina merah dan basah itu.
Tahan ya Bu kataku sambil memasukkan kepala penisku ke dalam vaginanya dengan pelan-pelan.Ouch Pelan-pelan ya NggaIya ini juga udah pelan Tahan ya sayang kucoba lagi sampai akhirnya seluruh penisku maasuk ke dalam vagina Bu Lusi. Kemudian kugoyang goyangkan badanku naik turun.Ouch Ach Ohh OohhEnak Ngga, teerusyiinn yang lebih kencengg!!Ohh Aahh Uuuhh AhhuhhAdduuhh Eennaakk Tteeruuss Nggaa Kkamuu piinntterr baangett pelajarann inii
Bu Lusi meracau nggak karuan, untung saja kamarku kedap suara.
Ngga, Ibu mau keluar niihh Lebih kenceng laagii doonng kupercepat goyangan badanku, kemudianAahh Nnikmaatt desis Bu Lusi.Kamu maasih belum ya NggaBeeluum Buu kataku sambil terus menggoyang tubuh seksi Bu Lusi dengan sesekali Bu Lusi juga membantuku dengan goyangannya.Bu Akuu mau kelluuaar niihh Dii keeluarinn di mannaa?Di mulut Ibu ajaa sahut Bu Lusi. Lalu kukeluarkan kontolku dan langsung disambar Bu Lusi untuk di masukkan ke dalam mulutnya.Aahh.. Bu Kelluaarr Akupun terkulai lemas tidur di samping Bu Lusi yang masih berusaha menjilati spermaku yang tersisa di kontolku. Mungkin karena kelamaan dijilati akhirnya kontolku berdiri lagi.
Rangga Berdiri lagi ya Masih mau?Boleh deh Bu Tapi Ibu di atas yaa! pintaku.Iya deh!
Kemudian kamipun mengulangi pelajaran tentang seks dengan posisi Bu Lusi sekarang di atasku.
Ibu yang goyang yaa Bu Rangga capeekk banget niihh Tapi Rangga masih mau lagiIyalah kan sekarang giliran Ibu yang kerja kata Bu Lusi sembari mengambil posisi di atas tubuhku. Kemudian dipegangnya kontolku dan diusap-usapkannya di mulut vaginanya kepala peniskuSiap tempur lagi ya Rangga sayangIyaa Bu Lusi cintaku
Bless Penisku sudah masuk lagi ke dalam vagina Bu Lusi yang masih basah dengan air kenikmatannya.
Bu goyangannya yang enak dong pintaku karena goyangannya kali ini pelan sekali, mana ada nikmatnya goyangan seperti itu.
Kemudian kuhentikan gerakan Bu Lusi terus kudekap badannya sehingga payudaranya yang putih montok itu mengenai badanku dan kuminta dia berposisi jongkok sehingga aku bisa dengan leluasa menggoyangkan badanku dari bawah
Nah gini loh Bu baru enakIya Nggaa Eenakk bbangeett
Sambil terus kugoyangkan badanku dari bawah kukulum mulut manisnya Lidah kamipun saling bertemu dalam mulut kami yang menyatu sepeerti halnya penisku yang menyatu dengan vaginanya, Kumpulan Cerita Dewasa.
Ahh Oohh Uuuhhh Kamu memmang jantaann Raanggaa sayaangg!!Bbuu Gantii possiissii yyaa Aakkuu nggaa enak posisi ginnii kataku soalnya dengan posisi yang seperti itu rasanya aku nggak bebas banget.
Aku pun menjatuhkan Bu Lusi ke samping tempat tidurku dengan posisi dia tidur menyamping aku juga tidur menyamping lalu kamipun melanjutkan pelajaran seks yang nikmat ini
Sekarraangg gimaannaa Nggaa, udahh bebbaass?Ntar kaloo masiihh kuraangg kan maassiihh biisaa miintaa laagii kan Buu yyaa kataku dengan napas yang tersengal-sengal menikmati permainan yang baru kali ini aku hadapi.Kapanpuunn kaammuu mauu Nggaa Ibbuu ssiaapp desis Bu Lusi di tengah tengah napasnya yang sudah nggak beraturan lagi
-
Video Bokep Mbak Chieri Matsunaga Yang Haus Sex