• Cerita Seks Kehilangan Perawan Di Tangan Adikku

    Cerita Seks Kehilangan Perawan Di Tangan Adikku


    2104 views

    Cerita sex ini berjudul”Kehilangan Perawan Di Tangan Adikku

    Duniabola99.org – Namaku Mona, umurku 24 tahun, aku sudah menikah dan mempunyai satu anak lelaki, Berikut ini aku ingin berbagi pengalaman tentang hubunganku dengan adik kandungku sendiri.

    Kejadian ini terjadi dua tahun yang lalu ketika aku berusia 22 tahun dan adikku berusia 18 tahun.

    Kami adalah 3 bersaudara, kakakku Diana telah menikah dan ikut suaminya, sedangkan aku dan adikku tinggal bersama orang tua kami. Aku sendiri berperawakan sedang, tinggiku 160cm berat badan 52kg, orang bilang aku montok, terutama pada bagian pinggul/pantat. Payudaraku termasuk rata2 34 saja. Kulitku yang putih selalu menjadi perhatian orang2 bila sedang berjalan keluar rumah.

    Aku mempunyai seorang pacar berusia 2 tahun diatasku, dia adalah kakak kelas kuliahku. Aku dan pacarku berpacaran sudah 2 tahun lebih, dan selama itu paling jauh kami hanya melakukan petting, sailng raba, saling cium dan saling hisap.

    Pacarku sangat ingin menerobos vaginaku jika saat petting, tapi aku sendiri tidak ingin hal itu terjadi sebelum kami menikah, jadi aku mengeluarkan air maninya dengan cara swalayan, yaitu mengocok kontolnya. Aku juga kerap dipaksa menghisap kontol pacarku yang mana sebenernya aku agak jijik melakukannya.

    Keseringan petting dengan pacarku membuatku menjadi haus akan belaian lelaki dan selalu iingin disentuh, sehari saja tidak dibelai rasanya tersiksa sekali… entah kenapa aku jadi ketagihan Sampai akhirnya kau sendiri melakukannya dengan tanganku sendiri dikamarku sendiri. Sering aku meraba-raba payudaraku sendiri dan mengusap-usap memeku sendiri sampai aku orgasme.

    Inilah kesalahan ku, aku tidak menyadari kalau selama ini adikku John sering mengintip aku… ini aku ketahui setelah dia mengakuinya saat berhasil membobol keperawananku, kakaknya sendiri.

    Awal mulanya, ketika itu aku, mamaku dan adikku John pergi ke supermarket 500m dekat rumah. Karena belanjaan kami banyak maka kami memutuskan untuk naik becak. Saat itu aku memakai celana panjang ketat setengah lutut, dan karena kami hanya naik satu becak, aku memutuskan untuk di pangku adikku, sedangkan mamaku memangku belanjaan. Diperjalanan yang hanya 500m itu, ketika aku duduk di pangkuan adikku, aku merasakan sesuatu bergerak-gerak dipantatku, aku sadar bahwa itu kontol adikku, keras sekali dan berada di belahan pantatku. Aku membiarkannya, karena memang tidak ada yang bisa kulakukan. Bahkan ketika di jalan yang jelek, semakin terasa ganjalan dipantatku. Karena aku juga sangat rindu belaian pacarku yang sudah 3 hari tidak ke rumah, diam diam aku menikmatinya.

    Sejak kejadian itu, aku sering melihat dia memperhatikan tubuhku, agak risi aku diperhatikan adikku sendiri, tapi aku berusaha bersikap biasa.

    Suatu hari, aku dan pacarku melakukan petting di kamarku… Aku sangat terangsang sekali… dia meraba dan membelai-belai tubuhku. Sampai akhirnya pacarku memaksakku membuka celana dalamku dan memaksaku untuk mengijinkannya memasukkan kontolnya ke memekku. Tentu saja aku keberatan, walaupun aku sangat terangsang tapi aku berusaha untuk mempertahankan keperawananku. Dalam ketelajanganku aku memohon padanya untuk tidak melakukannya. Dan anehnya aku malah berteriak minta tolong. Hal ini di dengar oleh adikku John, dia langsung menerobos kamarku dan mengusirnya, saat itu juga pacarku ketakutan, karena memang badan adikku jauh lebih besar. Aku lansung menutupi tubuhku yang telanjang dan aku yakin adikku melihat ketelajanganku. Dan pacarku sendiri langsung memakai pakaiannya dan pamit pulang.

    Sejak itu, pacarku jadi jarang ke rumah. Dari selentingan teman-teman ku, pacarku katanya mempunyai teman cewe lain yang sering jalan dengannya. Tentu saja aku sedih mendengarnya, tapi aku juga merasa beruntung tidak ternodai olehnya.

    Suatu malam aku berbincang-bincang dengan adikku, aku berterima kasih padanya karena dia telah menggagalkan pacarku menodaiku. Aku kaget ketika adikku ngomong bahwa, aku ngga bisa menyalahkan pacarku karena memang bodyku sexy sekali dan setiap laki-laki pasti ingin merasakan tubuhku. Ketika kutanya, jika setiap lelaki, apakah adikku juga ingin merasakan tubuhku juga… dia menjawab:

    “Kalau kakak bukan kakakku, ya aku juga pengen, aku kan juga lelaki” aku sangat kaget mendengar jawabannya tapi aku berusaha itu adalah pernyataan biasa, aku langsung aja tembak, “emang adik pernah nyobain cewe?” dia bilang “ya, belum kak”…. itulah percakapan awal bencana itu.

    Malam harinya aku membayangkan bercinta dengan pacarku, kau merindukan belaiannya… lalu aku mulai meraba-raba tubuhku sendiri… tapi aku tetap tidak bisa mencapai apa yang aku inginkan… sekilas aku membayangkan adikku… lalu aku memutuskan untuk mengintip ke kamarnya… Malam itu aku mengendap-endap dan perlahan-lahan nak keatas kursi dan dari lubang angin aku mengintip adikku sendiri, aku sangat kaget sekali ketika melihat adikku dalam keadaan tak memakai celana dan sedang memegan alat vitalnya sendiri, dia melakukan onani, aku terkesima melihat ukuran kontolnya, hampir 2 kali pacarku, gila kupikir, kok bisa yah sebesar itu punya adikku… Dan yang lebih kaget, di puncak orgasmenya dia meneriakkan namaku… Saat itu perasaanku bercampur baur antar nafsu dan marah… aku langsung balik kekamarku dan membayangkan apa yang baru saja aku saksikan.

    Pagi harinya, libidoku sangat tinggi sekali, ingin dipuaskan adikku tidak mungkin, maka aku memutuskan untuk mendatangi pacarku. Pagi itu aku langsung kerumah pacarku dan kulihat dia sangat senang aku dating… ditariknya aku ke kamarnya dan kami langsung bercumbu… saling cium saling hisap dan perlahan-lahan baju kami lepas satu demi satu sampai akhirnya kami telanjang bulat. Gilanya begitu aku melihat kontolnya, aku terbayang kontol adikku yang jauh lebih besar darinya… sepert biasa dia menyuruhku menghisap kontolnya, dengan terpaksa aku melakukannya, dia merintih-rintih keenakkan dan mungkin karena hampir orgasme dia menarik kepalaku.
    “Jangan diterusin, aku bisa keluar katanya” lalu dia mula menindihi ku dan dari nafasnya yang memburu kontolnya mencari-cari lubang memekku… begitu unjung kontolnya nempel dan baru setengah kepalanya masuk, aku kaget karena dia sudah langsung orgasme, air maninya belepotan diatas memekku…
    “Ohhhhh…” katanya.

    Dia memelukku dan minta maaf karena gagal melakukan penetrasi ke memekku. Tentu saja aku sangat kecewa, karena libidoku masih sangat tinggi.
    “Puaskan aku dong… aku kan belum…” rengekku tanpa malu-malu. Tapi jawabannya sangat menyakitkanku…
    “Maaf, aku harus buru-buru ada janji dengan sisca” katanya tanpa ada rasa ngga enak sedikitpun. Aku menyembunyikan kedongkolanku dan buru-buru berpakaian dan kami berpisah ketika keluar dari rumahnya.

    Diperjalanan pulang aku sangat kesal dan timbul kenginanku untuk menyeleweng, apalagi selama diperjalanan banyak sekali lelaki yang mengodaku dar tukang becak, kuli bangunan sampai setiap orang di bis.

    Begitu sampai rumah aku memergoki adikku yang akan pergi ke sport club, dia mengajakku untuk ikut dan aku langsung menyanguppinya karena memang aku juga ingin melepaskan libidoku dengan cara berolah raga.

    Di tempat sport club, kam berolah raga dari senam sampai berenang dan puncaknya kami mandi sauna. Karena sport club tersebut sangat sepi, maka aku minta adikku satu kamar denganku saat sauna. Saat didalam adikku bilang “kak, baju renangnya ganti tuh, kan kalau tertutup gitu keringatnya ngga keluar, percuma sauna”

    “Abis pake apa” timpalku, “aku ngga punya baju lagi”

    “Pake celana dalem sam BH aja kak, supaya pori-porinya kebuka” katanya

    Pikirku, bener juga apa katanya, aku langsung keluar dan menganti baju renangku dengan BH dan celana dalam, sialnya aku memakai celana dalam G-string putih sehabis dari rumah pacarku tadi… Tapi “ah, cuek aja.. toh adikku pernah liat aku telanjang juga”.

    Begitu aku masuk, adikku terkesima dengan penampilanku yang sangat berani… kulihat dia berkali-kali menelan ludah, aku pura-pura acuh dan langsung duduk dan menikmati panasnya sauna. Keringat mencucur dari tubuhku, dan hal itu membuat segalanya tercetak didalam BH dan celana dalamku… adikku terus memandang tubuhku dan ketka kulihat kontolnya, aku sangat kaget, dan mengingatkanku ke hal semalam ketika adikku onani dan yang membuat libidoku malah memuncak adalah kepala kontolnya muncul diatas celana renangnya.

    Aku berusaha untuk tidak melihat, tapi mataku selau melirik ke bagian itu, dan nafasku semakin memburu dan kulihat adikku melihat kegelisahanku. Aku juga membayangkan kejadian tadi pagi bersama pacarku, aku kecewa dan ingin pelampiasan.

    Dalam kediaman itu aku tidak mampu untuk bertahan lagi dan aku memulainya dengan berkata:

    “Ngga kesempitan tuh celana, sampe nongol gitu”

    “Ia nih, si otong ngga bisa diajak kompromi kalo liat cewe bahenol” katanya

    “Kasian amat tuh, kejepit. Buka aja dari pada kecekik” kataku lebih berani

    “Iya yah…” katanya sambil berdiri dan membuka celananya…

    Aku sangat berdebar-debar dan berkali-kali menggigit bibirku melihat batang kemaluan adikku yang begitu besar.

    Tiba-tiba adikku mematikan mesin saunanya dan kembali ke tempatnya.

    “Kenapa dimatiin” kataku

    “Udah cukup panas kak” katanya

    Memang saat juga aku merasa sudah cukup panas, dan dia kembali duduk, kami saling memandang tubuh masing-masing. Tiba-tiba cairan di memekku meleleh dan gatal menyelimuti dinding memekku, apalagi melihat kontol adikku.

    Akal warasku datang dan aku langsung berdiri dan hendak keluar, tapi adikku malah mencegahku “nanti kak”.

    “Kan udah saunanya ” timpalku, aku sangat kaget dia berada tepat di depanku dengan kontol mengacung ke arahku, antara takut dan ingin.

    “Kakak udah pernah gituan belum kak” kata adikku

    “Belum” kataku, “emang kamu udah..?” lanjutku

    “Belum juga kak, tapi pengen nyoba” katanya

    “Nyoba gimana???? Nantikan juga ada saatnya” kataku berbalik kearah pintu dan sialnya kunci lokerku jatuh, ketika aku memungutnya, otomatis aku menunggingi adikku dan buah pantatku yang besar menempel di kontolnya.

    Gilanya aku malah tetap diposisi itu dan menengok ke arah adikku. Dan tak kusangka adikku memegang pinggulku dan menempelkan kontolnya dibelahan pantatku yang hanya tertutup G-string.

    “Oh kak…. bahenol sekali, aku pengen nyobain kak” katanya dengan nafas memburu.

    “Aw… dik ngapain kamu” timpalku tanpa berusaha merubah posisiku, karena memang aku juga menginginkannya.

    “Pengen ngentot kakak” katanya kasar sambil menekan batangnya kepantatku.

    Aku menarik pantatku dan berdiri membelakanginya, “Aku kan kakakm John, inget dong”

    Adikku tetap memegang pinggulku “tolong kak.. asal nempel aja.. nga usah dimasukkin, aku ngga tahan banget”

    “Tolong kak,” katanya memelas. Aku di suruh nagpain juga mau kak, asal bisa nempelin aja ke memek kakak”.

    Pikiranku buntu, aku juga punya libido yang tak tertuntaskan tadi pagi.. dan membayangkan pacarku menunggangi sisca, libidoku tambah naik..
    “Persetan dengan pacar brengsek” batinku.

    “Jangan disini” pintaku.

    “Sebentar aja kak, asal nempel aja 1 menit” katanya meremas pinggulku.

    “Kakak belum siap” kataku.

    “Kakak nungging aja, nanti aku panasin” katanya.

    Bagai terhipnotis aku menuruti apa katanya, sambil memegang grendel pintu, aku menungginginya dan dengam pelan-pelan dia membuka G-stringku dan melemparkannya. Dan dia jongkok di belakangku dan gilanya dia menjulurkan lidahnya menjilat memeku dari belakang…

    “Oh… ngapain kamu dik…” kataku tanpa melarangnya.

    Dia terus menjulurkan lidah dan menjilati memekku dari belakang.. ohhhh… gila pikirku… enak banget, pacarku saja ngga mau ngejilatin memekku, adikku sendiri dengan rakus menjilati memekku

    “Gila kamu dik, enak banget, belajar dimana” rintihku… Tanpa menjawab dia terus menjilati memekku dan meremas remas bokongku sampai akhirnya lama-lama memekku basah sekali dan bagian dalam memekku gatal sekali…

    Tiba-tiba dia berdiri dan memegang pinggulku..
    “Udah panas kak” katanya mengarahkan kontolnya kepantatku dan memukul-mukul kepala kontolnya kepantatku….

    “udah….” kataku sambil terus menungging dan menoleh ke arah adikku…

    “Jangan bilang siapa-siapa yah dik” kataku.

    Adikku berusaha mencari lubang memekku dengan kepala kontolnya yang besar… dia kesulitan…

    “Mana lubangnya kak..” katanya.

    Tanpa sadar aku menjulurkan tangan kananku dan menggengam kontolnya dan menuntun ke mulut goaku…

    “Ini dik” kataku begitu tepat di depannya, “gesek-gesek aja yah dik”.

    “Masukin dikit aja kak” katanya menekan kontolnya.

    “aw… dik, gede banget sih” kataku, “pelan-pelan….”.

    Begitu kepala kontolnya membuka jalan masuk ke memekku, adikku pelan-pelan menekannya.. dan mengeluarkannya lagi sedikit sedikit… tapi tidak sampai lepas… terus ia lakukan sampai membuat aku gemas….

    “Oh.. dik…. enak…. dik…. udah yah…” kataku pura-pura…..

    “Belum kak…. baru kepalanya udah enak yah….”

    “Memang bisa lebih enak…???” kataku menantang.

    Dan…. langsung menarik pinggulku sehingga batang kontolnya yang besar amblas ditelan memekku”

    Aku merasakan perih luar biasa dan “aw…. sakit dik…” teriakku.

    Adikku menahan batangnya didalam memekku ….
    “Oh…kak…nikmat banget…..” dan secara perlahan dia menariknya keluar dan memasukannya lagi, sungguh sensasi luar biasa. Aku merasakan nikmat yang teramat sangat, begitu juga adikku…

    “Oh, kak… nikmat banget memekmu..” katanya.

    “Ssssshhhh… ia dik… enak banget” kataku.

    Lima belas menit dia mengenjotku, sampai akhirnya aku merasakan orgasme yang sangat panjang dan nikmat disusul erangan adkku sambil menggengam pinggulku agar penetrasinya maksimum.

    “Oh.. kak.. aku keluar.. nikmat banget…” katanya

    Sejenak dia memelukku dari belakang, dan mulai mencabut kontolnya di memekku…

    “Ma kasih kak” katanya tanpa dosa dan memakaikan celanaku lagi. Aku bingung bercampur menyesal dan ingin menangis. Akulangsung keluar dan membersihkan diri sambil menyesali diri.. “kenapa adikku????”

    Dalam perjalanan pulang adikku berulang-ulang minta maaf atas perbuatannya di ruangan sauna… Aku hanya bisa berdiam merenungi diriku yang sudah tidak perawan lagi…

    Kejadian itu adalah awal petualangan aku dan adikku, Karena dua hari setelah itu kembali kami besetubuh, bahkan lebih gila lagi.. kami bisa melakukannya sehari 3 sampai 5 kali sehari semalam.

    Satahun sudah aku di tunggangi adikku sendiri sampai ada seorang kaya, kenalan bapakku melamarku, dan kami menikah. Untungnya suamiku tidak mempermasalahkan keperawananku.

    Akhirnya aku di karunia seorang anak dari suamiku, bukan dari adikku.. karena aku selalu menjaga jangan sampai hamil bila bersetubuh dengan adikku.

    Sampai sekarang aku tidak bisa menghentikan perbuatanku dengan adikku, yang pertama adikku selalu meminta jatah, dilain pihak aku juga sangat ketagihan permainan sex nya.

  • SEX WITH DILDO

    SEX WITH DILDO


    2369 views

  • Cerita Seks Memek Bersih Sungguh Nikmat

    Cerita Seks Memek Bersih Sungguh Nikmat


    1813 views

    Cerita Seks – Kurasa tidak perlu aku ceritakan tentang nama dan asalku, serta tempat dan alamatku sekarang. Usiaku sekarang sudah mendekati empat puluh tahun, kalau dipikir-pikir seharusnya aku sudah punya anak, karena aku sudah menikah hampir lima belas tahun lamanya. Walaupun aku tidak begitu ganteng, aku cukup beruntung karena mendapat isteri yang menurutku sangat cantik. Bahkan dapat dikatakan dia yang tercantik di lingkunganku, yang biasanya menimbulkan kecemburuan para tetanggaku.

    Isteriku bernama Resty. Ada satu kebiasaanku yang mungkin jarang orang lain miliki, yaitu keinginan sex yang tinggi. Mungkin para pembaca tidak percaya, kadang-kadang pada siang hari selagi ada tamu pun sering saya mengajak isteri saya sebentar ke kamar untuk melakukan hal itu. Yang anehnya, ternyata isteriku pun sangat menikmatinya. Walaupun demikian saya tidak pernah berniat jajan untuk mengimbangi kegilaanku pada sex. Mungkin karena belum punya anak, isteriku pun selalu siap setiap saat.

    Kegilaan ini dimulai saat hadirnya tetangga baruku, entah siapa yang mulai, kami sangat akrab. Atau mungkin karena isteriku yang supel, sehingga cepat akrab dengan mereka. Suaminya juga sangat baik, usianya kira-kira sebaya denganku. Hanya isterinya, woow busyet.., selain masih muda juga cantik dan yang membuatku gila adalah bodynya yang wah, juga kulitnya sangat putih mulus.

    Mereka pun sama seperti kami, belum mempunyai anak. Mereka pindah ke sini karena tugas baru suaminya yang ditempatkan perusahaannya yang baru membuka cabang di kota tempatku. Aku dan isteriku biasa memanggil mereka Mas Agus dan Mbak Rini. Selebihnya saya tidak tahu latar belakang mereka. Boleh dibilang kami seperti saudara saja karena hampir setiap hari kami ngobrol, yang terkadang di teras rumahnya atau sebaliknya.

    Pada suatu malam, saya seperti biasanya berkunjung ke rumahnya, setelah ngobrol panjang lebar, Agus menawariku nonton VCD blue yang katanya baru dipinjamnya dari temannya. Aku pun tidak menolak karena selain belum jauh malam kegiatan lainnya pun tidak ada. Seperti biasanya, film blue tentu ceritanya itu-itu saja. Yang membuatku kaget, tiba-tiba isteri Agus ikut nonton bersama kami.

    “Waduh, gimana ini Gus..? Nggak enak nih..!”
    “Nggak apa-apalah Mas, toh itu tontonan kok, nggak bisa dipegang. Kalau Mas nggak keberatan, Mbak Res diajak sekalian.” katanya menyebut isteriku.
    Aku tersinggung juga waktu itu. Tapi setelah kupikir-pikir, apa salahnya? Akhirnya aku pamit sebentar untuk memanggil isteriku yang tinggal sendirian di rumah.

    “Gila kamu..! Apa enaknya nonton gituan kok sama tetangga..?” kata isteriku ketika kuajak.
    Akhirnya aku malu juga sama isteriku, kuputuskan untuk tidak kembali lagi ke rumah Agus. Mendingan langsung tidur saja supaya besok cepat bangun. Paginya aku tidak bertemu Agus, karena sudah lebih dahulu berangkat. Di teras rumahnya aku hanya melihat isterinya sedang minum teh. Ketika aku lewat, dia menanyaiku tentang yang tadi malam. Aku bilang Resty tidak mau kuajak sehingga aku langsung saja tidur.

    Mataku jelalatan menatapinya. Busyet.., dasternya hampir transparan menampakkan lekuk tubuhnya yang sejak dulu menggodaku. Tapi ah.., mereka kan tetanggaku. Tapi dasar memang pikiranku sudah tidak beres, kutunda keberangkatanku ke kantor, aku kembali ke rumah menemui isteriku. Seperti biasanya kalau sudah begini aku langsung menarik isteriku ke tempat tidur. Mungkin karena sudah biasa Resty tidak banyak protes. Yang luar biasa adalah pagi ini aku benar-benar gila. Aku bergulat dengan isteriku seperti kesetanan. Kemaluan Resty kujilati sampai tuntas, bahkan kusedot sampai isteriku menjerit. Edan, kok aku sampai segila ini ya, padahal hari masih pagi.Tapi hal itu tidak terpikirkan olehku lagi.

    Isteriku sampai terengah-engah menikmati apa yang kulakukan terhadapnya. Resty langsung memegang kemaluanku dan mengulumnya, entah kenikmatan apa yang kurasakan saat itu. Sungguh, tidak dapat kuceritakan.
    “Mas.., sekarang Mas..!” pinta isteriku memelas.
    Akhirnya aku mendekatkan kemaluanku ke lubang kemaluan Resty. Dan tempat tidur kami pun ikut bergoyang.

    Setelah kami berdua sama-sama tergolek, tiba-tiba isteriku bertanya, “Kok Mas tiba-tiba nafsu banget sih..?”
    Aku diam saja karena malu mengatakan bahwa sebenarnya Rini lah yang menaikkan tensiku pagi ini.

    Sorenya Agus datang ke rumahku, “Sepertinya Mas punya kelainan sepertiku ya..?” tanyanya setelah kami berbasa-basi.
    “Maksudmu apa Gus..?” tanyaku heran.
    “Isteriku tadi cerita, katanya tadi pagi dia melihat Mas dan Mbak Resty bergulat setelah ngobrol dengannya.”
    Loh, aku heran, dari mana Rini nampak kami melakukannya? Oh iya, baru kusadari ternyata jendela kamar kami saling berhadapan.
    Agus langsung menambahkan, “Nggak usah malu Mas, saya juga maniak Mas.” katanya tanpa malu-malu.

    “Begini saja Mas,” tanpa harus memahami perasaanku, Agus langsung melanjutkan, “Aku punya ide, gimana kalau nanti malam kita bikin acara..?”
    “Acara apa Gus..?” tanyaku penasaran.
    “Nanti malam kita bikin pesta di rumahmu, gimana..?”
    “Pesta apaan..? Gila kamu.”
    “Pokoknya tenang aja Mas, kamu cuman nyediain makan dan musiknya aja Mas, nanti minumannya saya yang nyediain. Kita berempat aja, sekedar refresing ajalah Mas, kan Mas belum pernah mencobanya..?”

    Malamnya, menjelang pukul 20.00, Agus bersama isterinya sudah ada di rumahku. Sambil makan dan minum, kami ngobrol tentang masa muda kami. Ternyata ada persamaan di antara kami, yaitu menyukai dan cenderung maniak pada sex. Diiringi musik yang disetel oleh isteriku, ada perasaan yang agak aneh kurasakan. Aku tidak dapat menjelaskan perasaan apa ini, mungkin pengaruh minuman yang dibawakan Agus dari rumahnya.

    Tiba-tiba saja nafsuku bangkit, aku mendekati isteriku dan menariknya ke pangkuanku. Musik yang tidak begitu kencang terasa seperti menyelimuti pendengaranku. Kulihat Agus juga menarik isterinya dan menciumi bibirnya. Aku semakin terangsang, Resty juga semakin bergairah. Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Tidak berapa lama Resty sudah telanjang bulat, entah kapan aku menelanjanginya. Sesaat aku merasa bersalah, kenapa aku melakukan hal ini di depan orang lain, tetapi kemudian hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Seolah-olah nafsuku sudah menggelegak mengalahkan pikiran normalku.

    Kuperhatikan Agus perlahan-lahan mendudukkan Rini di meja yang ada di depan kami, mengangkat rok yang dikenakan isterinya, kemudian membukanya dengan cara mengangkatnya ke atas. Aku semakin tidak karuan memikirkan kenapa hal ini dapat terjadi di dalam rumahku. Tetapi itu hanya sepintas, berikutnya aku sudah menikmati permainan itu. Rini juga tinggal hanya mengenakan BH dan celana dalamnya saja, dan masih duduk di atas meja dengan lutut tertekuk dan terbuka menantang.

    Perlahan-lahan Agus membuka BH Rini, tampak dua bukit putih mulus menantang menyembul setelah penutupnya terbuka.
    “Kegilaan apa lagi ini..?” batinku.
    Seolah-olah Agus mengerti, karena selalu saya perhatikan menawarkan bergantian denganku. Kulihat isteriku yang masih terbaring di sofa dengan mulut terbuka menantang dengan nafas tersengal menahan nafsu yang menggelora, seolah-olah tidak keberatan bila posisiku digantikan oleh Agus.

    Kemudian kudekati Rini yang kini tinggal hanya mengenakan celana dalam. Dengan badan yang sedikit gemetar karena memang ini pengalaman pertamaku melakukannya dengan orang lain, kuraba pahanya yang putih mulus dengan lembut. Sementara Agus kulihat semakin beringas menciumi sekujur tubuh Resty yang biasanya aku lah yang melakukannya.

    Perlahan-lahan jari-jemariku mendekati daerah kemaluan Rini. Kuelus bagian itu, walau masih tertutup celana dalam, tetapi aroma khas kemaluan wanita sudah terasa, dan bagian tersebut sudah mulai basah. Perlahan-lahan kulepas celana dalamnya dengan hati-hati sambil merebahkan badannya di atas meja. Nampak bulu-bulu yang belum begitu panjang menghiasi bagian yang berada di antara kedua paha Rini ini.

    “Peluklah aku Mas, tolonglah Mas..!” erang Rini seolah sudah siap untuk melakukannya.
    Tetapi aku tidak melakukannya. Aku ingin memberikan kenikmatan yang betul-betul kenikmatan kepadanya malam ini. Kutatapi seluruh bagian tubuh Rini yang memang betul-betul sempurna. Biasanya aku hanya dapat melihatnya dari kejauhan, itu pun dengan terhalang pakaian. Berbeda kini bukan hanya melihat, tapi dapat menikmati. Sungguh, ini suatu yang tidak pernah terduga olehku. Seperti ingin melahapnya saja.

    Kemudian kujilati seluruhnya tanpa sisa, sementara tangan kiriku meraba kemaluannya yang ditumbuhi bulu hitam halus yang tidak begitu tebal. Bagian ini terasa sangat lembut sekali, mulut kemaluannya sudah mulai basah. Perlahan kumasukkan jari telunjukku ke dalam.
    “Sshh.., akh..!” Rini menggelinjang nikmat.
    Kuteruskan melakukannya, kini lebih dalam dan menggunakan dua jari, Rini mendesis.

    Kini mulutku menuju dua bukit menonjol di dada Rini, kuhisap bagian putingnya, tubuh Rini bergetar panas. Tiba-tiba tangannya meraih kemaluanku, menggenggam dengan kedua telapaknya seolah takut lepas. Posisi Rini sekarang berbaring miring, sementara aku berlutut, sehingga kemaluanku tepat ke mulutnya. Perlahan dia mulai menjilati kemaluanku. Gantian badanku sekarang yang bergetar hebat.

    Rini memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Ya ampun, hampir aku tidak sanggup menikmatinya. Luar biasa enaknya, sungguh..! Belum pernah kurasakan seperti ini. Sementara di atas Sofa Agus dan isteriku seperti membentuk angka 69. Resty ada di bawah sambil mengulum kemaluan Agus, sementara Agus menjilati kemaluan Resty. Napas kami berempat saling berkejaran, seolah-olah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Bunyi Music yang entah sudah beberapa lagu seolah menambah semangat kami.

    Kini tiga jari kumasukkan ke dalam kemaluan Rini, dia melenguh hebat hingga kemaluanku terlepas dari mulutnya. Gantian aku sekarang yang menciumi kemaluannya. Kepalaku seperti terjepit di antara kedua belah pahanya yang mulus. Kujulurkan lidahku sepanjang-panjangnya dan kumasukkan ke dalam kemaluannya sambil kupermainkan di dalamnya. Aroma dan rasanya semakin memuncakkan nafsuku. Sekarang Rini terengah-engah dan kemudian menjerit tertahan meminta supaya aku segera memasukkan kemaluanku ke lubangnya.

    Cepat-cepat kurengkuh kedua pahanya dan menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya dan kubuka pahanya lebar-lebar supaya aku dapat memasukkan kemaluanku sambil berjongkok. Perlahan-lahan kuarahkan senjataku menuju lubang milik Rini.
    Ketika kepala kemaluanku memasuki lubang itu, Rini mendesis, “Ssshh.., aahhk.., aduh enaknya..! Terus Mas, masukkan lagi akhh..!”
    Dengan pasti kumasukkan lebih dalam sambil sesekali menarik sedikit dan mendorongnya lagi. Ada kenikmatan luar biasa yang kurasakan ketika aku melakukannya. Mungkin karena selama ini aku hanya melakukannya dengan isteriku, kali ini ada sesuatu yang tidak pernah kurasakan sebelumnya.

    Tanganku sekarang sudah meremas payudara Rini dengan lembut sambil mengusapnya. Mulut Rini pun seperti megap-megap kenikmatan, segera kulumat bibir itu hingga Rini nyaris tidak dapat bernapas, kutindih dan kudekap sekuat-kuatnya hingga Rini berontak. Pelukanku semakin kuperketat, seolah-olah tidak akan lepas lagi. Keringat sudah membasahi seluruh tubuh kami. Agus dan isteriku tidak kuperhatikan lagi. Yang kurasakan sekarang adalah sebuah petualangan yang belum pernah kulalui sebelumnya. Pantatku masih naik turun di antara kedua paha Rini.

    Luar biasa kemaluan Rini ini, seperti ada penyedot saja di dalamnya. Kemaluanku seolah tertarik ke dalam. Dinding-dindingnya seperti lingkaran magnet saja. Mata Rini merem melek menikmati permainan ini. Erangannya tidak pernah putus, sementara helaan napasnya memburu terengah-engah.Posisi sekarang berubah, Rini sekarang membungkuk menghadap meja sambil memegang kedua sisi meja yang tadi tempat dia berbaring, sementara saya dari belakangnya dengan berdiri memasukkan kemaluanku. Hal ini cukup sulit, karena selain ukuran kemaluanku lumayan besar, lubang kemaluan Rini juga semakin ketat karena membungkuk.

    Kukangkangkan kaki Rini dengan cara melebarkan jarak antara kedua kakinya. Perlahan kucoba memasukkan senjataku. Kali ini berhasil, tapi Rini melenguh nyaring, perlahan-lahan kudorong kemaluanku sambil sesekali menariknya. Lubangnya terasa sempit sekali. Beberapa saat, tiba-tiba ada cairan milik Rini membasahi lubang dan kemaluanku hingga terasa nikmat sekarang. Kembali kudorong senjataku dan kutarik sedikit. Goyanganku semakin lincah, pantatku maju mundur beraturan. Sepertinya Rini pun menikmati gaya ini.

    Buah dada Rini bergoyang-goyang juga maju-mundur mengikuti irama yang berasal dari pantatku. Kuremas buah dada itu, kulihat Rini sudah tidak kuasa menahan sesuatu yang tidak kumengerti apa itu. Erangannya semakin panjang. Kecepatan pun kutambah, goyangan pinggul Rini semakin kuat. Tubuhku terasa semakin panas. Ada sesuatu yang terdorong dari dalam yang tidak kuasa aku menahannya. Sepertinya menjalar menuju kemaluanku. Aku masih berusaha menahannya.

    Segera aku mencabut kemaluanku dan membopong tubuh Rini ke tempat yang lebih luas dan menyuruh Rini telentang di bentangan karpet. Secepatnya aku menindihnya sambil menekuk kedua kakinya sampai kedua ujung lututnya menempel ke perut, sehingga kini tampak kemaluan Rini menyembul mendongak ke atas menantangku. Segera kumasukkan senjataku kembali ke dalam lubang kemaluan Rini.

    Pantatku kembali naik turun berirama, tapi kali ini lebih kencang seperti akan mencapai finis saja. Suara yang terdengar dari mulut Rini semakin tidak karuan, seolah menikmati setiap sesuatu yang kulakukan padanya. Tiba-tiba Rini memelukku sekuat-kuatnya. Goyanganku pun semakin menjadi. Aku pun berteriak sejadinya, terasa ada sesuatu keluar dari kemaluanku. Rini menggigit leherku sekuat-kuatnya, segera kurebut bibirnya dan menggigitnya sekuatnya, Rini menjerit kesakitan sambil bergetar hebat.

    Mulutku terasa asin, ternyata bibir Rini berdarah, tapi seolah kami tidak memperdulikannya, kami seolah terikat kuat dan berguling-guling di lantai. Di atas sofa Agus dan isteriku ternyata juga sudah mencapai puncaknya. Kulihat Resty tersenyum puas. Sementara Rini tidak mau melepaskan kemaluanku dari dalam kemaluannya, kedua ujung tumit kakinya masih menekan kedua pantatku. Tidak kusadari seluruh cairan yang keluar dari kemaluanku masuk ke liang milik Rini. Kulihat Rini tidak memperdulikannya.

    Perlahan-lahan otot-ototku mengendur, dan akhirnya kemaluanku terlepas dari kemaluan Rini. Rini tersenyum puas, walau kelelahan aku pun merasakan kenikmatan tiada tara. Resty juga tersenyum, hanya nampak malu-malu. Kemudian memunguti pakaiannya dan menuju kamar mandi.

    Hingga saat ini peristiwa itu masih jelas dalam ingatanku. Agus dan Rini sekarang sudah pindah dan kembali ke Jakarta. Sesekali kami masih berhubungan lewat telepon. Mungkin aku tidak akan pernah melupakan peristiwa itu. Pernah suatu waktu Rini berkunjung ke rumah kami, kebetulan aku tidak ada di rumah. Dia hanya ketemu dengan isteriku. Seandainya saja..

  • Pelajaran Seks Ngentot Guruku Bu Lia

    Pelajaran Seks Ngentot Guruku Bu Lia


    1683 views

    Duduk dikelas 3 SMP memberiku tekanan untuk terus konsentrasi belajar dan harus lulus EBTA dengan baik untuk dapat meneruskan ke SMA yang bagus. Sayangnya pengalaman pendidikan pengenalan seksku yang tiba2 banyak, membuat konsentrasi belajar menjadi buyar. Nilai2 ulangan semua mata pelajaran turun.

    Aku resah, tetapi ternyata bukan hanya aku, sekolahkupun resah. Pelajar yang biasanya nilainya lumayan kok tiba2 jeblok. Maka mulailah aku dipanggil ke ruang kepala sekolah, yang bersama wali kelas menanyakan permasalahanku. Lalu dipanggil ke ruang BP (Bimbingan Penyuluhan) untuk membantuku. Aku hanya menjawab bahwa aku rindu orangtua di Bengkulu karena sudah lebih dari dua tahun tidak bertemu. Cantik dan Montok

    Mereka berusah menghibur dan membangkitkan semangatku. Mereka juga sepakat bahwa untuk mengembalikan konsentrasiku, beberapa guru dari beberapa mata ajaran utama akan memberiku les privat selama sebulan. Setiap pulang sekolah sampai sore aku wajib belajar privat di sekolah atau di rumah masing2 guru. Tapi karena siang hari sekolah sepi, akhirnya aku harus ke rumah guru. Aku jadi ingat saat harus sering belajar privat untuk lomba pelajar teladan. Aku jadi ingat sama Diah.

    Siang itu adalah jadwal privat Bahasa Indonesia, ini adalah privat yang ketiga kalinya aku datang ke rumah Bu Lia. Biasanya Pak Endang, suami Bu Lia yang membukakan pintu, namun kali ini Bu Lia sendiri yang membuka pintu dan kami privat di ruang tamu. Setelah selesai biasanya Pak Endang menemani dan kami ngobrol sebentar dan Pak Endang turut memberiku semangat. Tapi kali ini dia tidak keluar menemuiku. Gairah Nafsu Guru

    “Bapak kemana Bu? Sakit?”, tanyaku

    “Tadi pagi sama temannya ada urusan ke Bandung. Katanya urusannya sampai sore terus langsung kembali lagi, paling2 sekitar jam 7 jam 8 sampai rumah,” jawab Bu Lia

    “Jar, kalau menurut ibu, hilangnya konsentrasi kamu karena masalah cewek”, Bu Lia membuka pembahasan. Aku diam tidak menjawab.

    “Ibu perhatikan dulu kamu dekat dengan Diah dan menurut ibu cukup dekat. Ibu tahu dari wajah dan bahasa tubuh kalian,” Bu Lia coba memancing. Aku masih diam.

    “Satu lagi. Ingat waktu kamu dan teman2 sekolah membantu mempersiapkan pernikahan ibu di rumah orang tua ibu?” tanyanya

    “Iya. Kami sampai harus menginap semalaman”, jawabku

    “Kamu dan anak2 laki tidur di bale di luar dekat tenda. Disitu ibu lihat kamu berbeda”, katanya. Aku tertegun dan ingin mendengar penjelasannya.

    “Tidak seperti anak lain, kamu tidur pakai sarung dan dibalik sarung kamu tidak pakai celana atau celana dalam”. Sebelum sempat bertanya Bu Lia melanjutkan, “Malam itu ibu beberapa kali keluar, ibu lihat kamu seperti bermimpi dan ibu lihat dibalik sarung penismu ngaceng. Lalu dinihari ibu keluar lagi, dan ibu lihat lagi2 penismu ngaceng dan sarungmu basah. Kamu mimpi basah. Jadi menurut ibu masalah kamu adalah masalah wanita”, kata ibu menyimpulkan.

    “Darimana ibu tahu, kalau aku ngaceng?” tanyaku menyelidik

    “Justru ibu juga kaget, karena kelihatannya ukuran penismu besar sehingga terlihat jelas. Kalau ibu perhatikan, kamu tidak pernah pakai celana dalam. Ini berarti kamu sudah banyak tahu tentang seks. Kamu sudah berhubungan badan dengan Diah? Atau seseorang?”, tanyanya. Aku menggelengkan kepala.

    “Kalau begitu pengalaman seks apa yang pernah kamu rasakan”, Bu Lia merendahkan suaranya. Dari tadi nadanya memang tidak memaksa, tetapi mencoba menjadi seorang sahabat.

    Ragu2, aku mulai menceritakan pengalamanku dengan Ceu Kokom sampai Soraya, dan tahu seks melalui film porno. Bu Lia menghibur aku, bahwa waktu kuliah dia juga pernah beberapa kali nonton film porno bersama geng cewek. Tetapi pengalamannya dengan beberapa lelaki hanyalah sampai cium kening dan pipi. Sedangkan pengalaman seks hanya dengan suaminya, dan itupun tidak seheboh seperti di film porno.

    Aku dengar memang Bu Lia adalah guru primadona, karena memang wajahnya mirip paramita rusady dan perawakannya cukup tinggi dan langsing. Tambah lagi ia selalu rapi, segar dan murah senyum. Banyak lelaki yang berusaha mendekatinya dan beberapa pernah dekat dengannya walaupun sebentar. Ia memutuskan untuk memilih Pak Endang perjaka tampan insinyur teknik, dan menikah beberapa bulan lalu.

    Bu Lia bercerita tentang adegan film porno yang pernah ditontonnya. Ceritanya terbuka dan vulgar, membuatku risih tapi sekaligus terangsang, sehingga tanpa bisa dicegah, penisku ngaceng. Meskipun aku sedang dalam posisi duduk, tetapi lekuk penis ngacengku terlihat di celana.

    “Coba kamu berdiri”, kata Bu Lia. Aku ragu dan malu karena penisku ngaceng, tetapi Bu Lia membantuku berdiri.

    “Kamu memang tidak pernah pakai celana dalam, jadi kalau lagi ngaceng bisa kelihatan”, katanya. Lalu menarikku pindah dari ruang tamu ke ruang makan. Dia duduk di kursi makan sedangkan aku berdiri disampingnya.

    Lalu dia meneruskan cerita adegan di film porno. Yang membuat aku kaget dan deg2an adalah sambil bercerita, tangannya mengusap2 celana persis dibagian penisku yang ngaceng. Aku yang tadinya bingung akhirnya memutuskan untuk menikmati belaian tangan Bu Lia. Memejamkan mata dan sedikit mendesah.

    Saat sedang asyiik menikmati rabaan, tiba2 Bu Lia memelorotkan celanaku dan secara reflek aku menutupi penis dengan tanganku. Dengan lembut dan perlahan Bu Lia menyingkirkan tanganku dari penis. Sejenak dia memperhatikan penisku dan mengukur dengan jengkalan tangannya. Lalu membelai2 penisku.

    “Hebat kamu, kecil2 tapi burungnya gede”, katanya.

    Lalu dia melanjutkan cerita adegan film porno lagi, sambil memberi contoh. Saat bercerita tentang adegan si wanita mencium penis si laki2, Bu Lia juga menciumi penisku Lalu…diemut!. Ahh… aku kaget, berjuta rasa berkecamuk. Ini pertama kali penisku diemut. Ibu guruku yang primadona itu mengemut penisku. Lalu dia memasukkan penisku lebih dalam ke mulutnya. Mengeluarkan dan memasukkan penisku kemulutnya. Berulang-ulang.

    Lama juga Bu Lia menikmati penisku. Daripada berdiri, aku merebahkan diri, dan Bu Lia tetap tak mau melepaskan penisku dari mulutnya, ia mengemut sambil tiduran. Kulihat belahan dadanya, maka tanganku menggerayang menyusup bh, mengelus2 susunya. Bu Lia mendekatkan susunya agar mudah terjangkau tanganku.

    Bu Lia bercerita lagi, dan semakin bernafsu memainkan penisku. Aku menggeser badanku sehingga kepalaku lebih dekat ke bagian pinggulnya. Kusingkap roknya, dan kuperosotkan celana dalamnya. Bu Lia membantu membuka rok dan mencopot celana dalamnya sendiri, sambil tetap mengemut penisku. Wow, vaginanya tebal dengan bulu jembut yang juga tebal.

    Kuberanikan diri mendekatkan wajahku ke vaginanya, Bu Lia dengan sadar membuka kakinya sehingga terlihat jelas vaginanya. Pemandangan ini tidak kusia2kan. Tanganku segera membelai jembut dan vaginanya. Kubuka bibir vaginanya dan inilah pertama kali aku melihat bagian dalam vagina. Ada itil dan ada lubang.

    Sesuai dengan celotehan Bu Lia tentang adegan berikutnya, maka aku mainkan itilnya dengan jariku. Bu Lia menggelinjang. Lalu jariku memainkan lubang vaginanya. Dengan rasa penasaran aku mencoba mengikuti jalan cerita Bu Lia untuk menciumi vaginanya. Saat kucium, sejenak Bu Lia menghentikan mengemut penisku. Lalu kucium lagi, kubuka bibir vaginanya dan itilnya kujilati dengan lidahku. Ahh.. Bu Lia mendesah dan meremas kuat penisku, lalu mengemut dan mengocok penisku dengan mulut dan tangannya. Bu Lia berhenti bercerita dan menikmati permainan kami.

    Setelah itil, kujilati juga seluruh bagian vaginanya dan lubang vaginanya. Rasanya aneh, aku ingin meludah. Akhirnya aku hanya menciumi bagian luar vaginanya. Cukup lama aku menikmati menciumi dan menjilati vagina. Selanjutnya kuarahkan jariku ke lubang vaginanya. Kumasukkan jariku kedalamnya. Bu Lia mendesah lagi. Di dalam vagina Bu Lia kurasakan ada gundukan2 kecil. Didalamnya, jariku serasa dipijit2 oleh vaginanya. Kukeluar masukkan jariku ke vagina, Bu Lia menggelinjang2. Terus kulakukan sampai akhirnya Bu Lia mengejang. Kelihatannya dia sudah sampai puncak nikmat.

    Adegan ini membuatku semakin terangsang. Setelah cukup lama, kurasakan penisku mau mengeluarkan mani. Aku bernafas kencang, Bu Lia semakin mempercepat ngocoknya. Dan akhirnya…. Aaahhh, maniku muncrat keluar. Bu Lia tidak siap, sehingga sebagian maniku masuk ke dalam mulutnya dan sebagian mengenai muka dan matanya.

    Aku terlentang lemas dengan wajah masih mencium vagina Bu Lia. Sementar Bu Lia juga lemas dengan kepala di pahaku dan mencium penisku yang mulai meloyo. Tak lama kemudian ia mengambil lap untuk membersihkan mani dan cairan vaginanya yang berceceran di lantai. Lalu dia menuntunku kekamar mandi untuk membersihkan diri.

    Aku menyiram dan membersihkan penis dan sekitar selangkangan. Bu Lia mengambil handuk dan kemudian ikut masuk kamar mandi untuk membersihkan. Ternyata Bu Lia malah mencopot baju dan bh nya sehingga bugil. Wah ternyata badan Bu Lia mulus, dengan warna kulit khas orang sunda. Susunya tidak terlalu besar, tetapi putingnya cukup panjang, mungkin hampir 1 cm. Bu Lia berusia 22 tahun dan baru menikah dengan Pak Endang beberapa bulan lalu.

    “Kalau habis seks, sebaiknya mandi”, dia menjelaskan. Aku ikuti sarannya dan mencopot semua pakaian dan mandi bersama.

    Bu Lia membantu memandikanku dan dia menyabuniku dari atas. Agak lama dia menyabuni penisku, sambil digosok2. Katanya biar bersih, tapi kenyataannya penisku menjadi ngaceng lagi, dan dia tersenyum. Lalu dia minta aku menyabuninya. Aku juga menyabuni Bu Lia dari atas sampai bawah, dan sengaja berlama2 saat menyabuni susunya. Bukan hanya menyabuni tapi meremas2 susu dan memainkan putingnya. Bu Lia tersenym. Begitu juga saat menyabuni vaginanya, aku memainkan itilnya. Setelah menyiramkan air untuk menghilangkan sabun, kulihat susunya sangat menantang. Aku beranikan diri mencium dan menghisap susu. Bergantian kiri dan kanan

    Aku semakin ngaceng lagi, dan kutempelkan penis ngacengku ke pantat dari belakang. Lalu membalikkan tubuh Bu Lia dan menempelkan penis ke vaginanya dari depan. Kugesek2an dan kami berciuman. Permainan ini membuatku ingin mencoba memasukkan penis ke vagina. Kupegang penisku dan kuarahkan ke vaginanya.

    “Jangan ya.. ibu belum hamil. Ibu ingin punya anak dari Pak Endang”, katanya lembut.

    “Digesek2 gini saja” katanya sambil mempercepat gerak pinggulnya.

    Kelihatannya Bu Lia menikmati gesekan penisku divaginanya, dia mendesah2 hingga erangan panjang menandai bahwa ia telah mencapai puncaknya. Bu Lia lemas dan merebahkan kepalanya dipundakku. Sedangkan aku terus menggesek2an penisku. Bu Lia terduduk lemas di kamar mandi, sekalian kurebahkan dia dan kuciumi seluruh tubuhnya. Dan kembali aku menciumi dan memainkan vaginanya. Jilatan di vagina membuat Bu Lia terangsang kembali dan mendesah2 memegangi kepalaku untuk dibenamkan ke selangkangannya.

    “Sudah dulu ya.. terus cepat mandinya. Sebentar lagi Pak Endang pulang”, tiba2 Bu Lia menghentikan permainan kami karena ingat suaminya segera datang.

    Tanggung penisku sudah ngaceng, aku merangkak menindih tubuh Bu Lia, “aku mau keluar Bu”, kataku memohon, Bu Lia tersenyum mengangguk. Lalu kogoyang2 pantatku menekan selangkangannya. Sementara tangan Bu Lia memposisikan dan menjaga penisku agar tidak masuk ke lubang vaginanya. Cukup lama aku bergoyang. Bu Lia yang tadinya pasrah menunggu aku keluar akhirnya menikmati lagi. Aku mempercepat goyangan dan akhirnya maniku meledak keluar di perutnya.

    Kelihatannya Bu Lia juga akan memuncak, kedua tangannya memegang erat pinggulkan sambil menggoyang2kan pinggulnya dan menggesek2 vaginanya ke kelaminku. Sampai akhirnya iapun mencapai puncak dan kami terkulai lemas di kamar mandi.

    “Aku.. tiga.. kali..sama..kamu..”, kata Bu Lia dengan napas terengah2. Maksudnya tiga kali mencapai puncak.

    Tanpa istirahat, Bu Lia langsung mandi. Sedangkan aku membersihkan penisku dulu. Saat akan membersihkan, aku melihat penisku basah diselimuti cairan, tapi bukan maniku, tapi seperti cairan vagina. Aku kaget, apakah saat gesekan terakhir saat Bu Lia memuncak, tanpa sadar dan tanpa terasa penisku masuk ke vaginanya. Aku memandang Bu Lia yang sedang mandi, diapun melihatku memperhatikan penisku. Dia hanya tersenyum penuh arti dan meneruskan mandi.

    Kami selesai sebelum Pak Endang pulang. Saat pamitan aku ucapkan terimakasih kepada Bu Lia. Diapun mengucapkan terimakasih dan berharap kejadian ini menambah semangat dan konsentrasi belajarku.

    Setelah hari itu, aku masih 4 kali lagi les privat di rumah Bu Lia. Tetapi tidak ada kesempatan untuk mengulang menciumi vagina Bu Lia, karena Pak Endang selalu ada di rumah. Paling2 saat tahu Pak Endang mandi atau ke warung, kami memanfaatkan waktu yang sebentar itu untuk saling meraba dan mencium vagina dan penis.

    Bu Lia, guru bahasa indonesiaku memberiku pengalaman pertama penisku diemut dan juga pengalaman pertama menciumi dan memainkan vagina

  • Video Bokep Jepang Menikmati Air Susu Istri Mudaku

    Video Bokep Jepang Menikmati Air Susu Istri Mudaku


    1650 views

  • Kisah Seks Ariana Reporter Hutan Yang Tersesat Di Hutan

    Kisah Seks Ariana Reporter Hutan Yang Tersesat Di Hutan


    1660 views

    Kita semua mengetahui di daerah Papua pernah terjadi suatu kegiatan yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itulah maka sebuah stasiun televisi swasta mengirim seorang presenternya untuk meliput dari dekat kegiatan dari organisasi Papua Merdeka yang dipimpin oleh seorang warga Papua yang bernama Weweko.

    Untuk itu sebagai reporter ditunjuk Ariana Herawati yang dikenal bagus dalam wawancara ditambah telah berpengalaman. Karena ditugaskan oleh Dewan Redakturnya maka Ariana yang saat itu sedang menikmati bulan madunya yang baru 1 bulan tidak dapat mengelak, sedang suaminya memang agak keberatan karena Arie harus bertugas di pedalaman Papua selama 1 minggu. Ia khawatir akan keselamatan istrinya yang baru 1 bulan dinikahinya, namun karena tidak ingin menghambat karir istrinya dengan terpaksa Dono mengijinkannya.

    Setibanya di bandara Timika Papua, Ari dijemput oleh rekan krunya. Dari bandara mereka langsung menuju hotel dan mempersiapkan peralatan yang akan mereka bawa. Dari hotel, keesokan harinya rekan Ariana dijemput dengan sebuah mobil dan langsung berangkat ke tempat yang telah mereka rencanakan. Rombongan tersebut terdiri dari 1 orang kru kantor, dan satu orang lagi penunjuk jalan ditambah dengan Ariana sendiri.

    Setibanya di tempat tujuan, kru tersebut harus menyeberangi sungai yang amat deras dan dalam mempergunakan sebuah perahu. Ketika sampai di seberang sungai mereka harus berjalan kaki lagi selama 5 jam dari tempat itu, perjalanan itu melewati hutan pedalaman yang amat besar. Di tempat yang telah disepakati dengan OPM tersebut mereka menunggu dengan sangat khawatir sebab mereka telah terlebih dahulu tiba. Kurang lebih 1 jam menunggu, para OPM tersebut datang dengan pasukannya lengkap.

    Di dalam gubuk yang telah disediakan, Ariana diperkenalkan dengan Weweko yang memimpin pasukan pemberontak tersebut, namun mereka terlebih dahulu digeledah peralatannya tidak terkecuali pakaian Ariana mereka geledah. Ini adalah tahap pertama Ariana mengalami pelecehan sexual dengan nakal. Para tentara OPM menggerayangi pakaian dan anggota tubuhnya dengan kasar. Hal ini membuat Ariana agak sedikit takut dan menyalahkan dirinya sendiri yang ia akui hanya ia sendiri yang wanita dalam rombonggan itu. Ariana agak bergidik ketakutan jika melihat sorot mata Weweko, sebab saat bersalaman tadi mata Weweko tidak jauh dari memandang daerah sensitif tubuhnya, ditambah para pengawal yang sangat sadis kelihatannya.

    setelah wawancara dilakukan selama 1 jam, teman-teman Ariana disuruh pulang ke tempat semula dengan mata ditutup tidak terkecuali Ariana. Sambil senjata ditodongkan ke arahnya para teman Ariana bergerak keluar daerah pertemuan. Ariana dibawa ke dalam hutan tanpa sepengetahuannya karena matanya ditutup. Di dalam hutan belantara itu Weweko menggiring Ariana sampai di tendanya yang dikawal ratusan pasukan OPM. Sebagai pimpinan ia amat berkuasa dan ditakuti anak buahnya. Setibanya di tenda, Weweko memerintahkan anak buahnya untuk membuka penutup mata Ariana. Dengan kaget bercampur takut Ariana bertanya mengenai teman-temannya namun dengan santai Weweko mengatakan bahwa Ariana akan mereka tawan sebagai sandera, Ariana sadar bahwa ia telah masuk ke dalam jebakan Weweko dengan terpisahnya ia dari temannya.

    “Mau diapakan saya!” tanya Ariana galak. Ariana berteriak keras.Dengan senyum menakutkan, Weweko berkata, “Sebaiknya nona diam dan menuruti kemauan saya… sekarang kamu adalah milik saya dan saya berkuasa atas diri nona. Tidak seorangpun mampu membebaskan nona dari hutan papua ini.””Sudah lama saya tidak mencicipi tubuh wanita apalagi secantik nona… Apakah nona mau jadi istri saya?” kata Weweko kemudian.Ariana bergidik ngeri. Ia tidak bisa membayangkan kebuasan pria Papua ini dalam bercinta. Jika ia diperkosa sudah pasti ia tidak dapat melepaskan diri. Ia hanya diam dan memandang sosok Weweko yang tinggi, hitam, bau dan menjijikan nalurinya. Ia terbayang bagaimana buasnya Weweko menggagahinya jika itu terjadi. Ia masih ingat pesan suaminya, namun nasi telah menjadi bubur, ia telah jatuh ke tangan OPM. Ariana hanya diam duduk dalam keremangan malam yang dingin di dalam tenda yang hanya beralaskan bulu hariamau.

    Sementara di luar tenda ia melihat para pengawal Weweko dan Weweko sedang berpesta pora dengan menikmati daging babi panggang dan meminum arak. Mereka bernyanyi sepuasnya. Berbeda dengan Ariana, di dalam tenda ia hanya diam dan merasakan dinginnya malam di hutan Papua yang terkenal ganas dan dingin itu. Sesaat kemudian datanglah Weweko membawa makanan untuk Ariana juga minuman untuk menghangatkan badan, namun Ariana hanya memakan sedikit daging ikan. Ia tidak menyukai daging babi, ia tidak terbiasa makan babi, namun atas paksaan Weweko ia akhirnya memakannya juga. Ia juga meminum arak sedikit supaya badannya hangat. Sedang ia dari tadi merasakan dinginnya hutan Papua sampai ketulangnya dan membuat Ariana menggigil.

    Dengan mata berbinar, Weweko mendekati Ariana dan berusaha memegang dagunya, namun dikibaskan oleh Ariana. Saat itu, Weweko hanya memakai Koteka dan muka dicat seperti pakaian tradisional Papua, sedang di bagian vitalnya yang panjang hanya ditutupi penutup seadanya, seakan ia akan mengadakan hubungan sexual.”Jangan marah manis?” Weweko berujar.”Alangkah asyiknya jika malam yang dingin ini kita berbagi kehangatan dan saling memberi kemesraan.” katanya.”Cis!” Ariana meludah.”Tidak sudi aku bermesraan dengan kamu, biadap!” katanya.Dengan senyum simpul sambil menjilat ludah yang dibuang Ariana tadi, Weweko berusaha memeluk dan menaklukan Ariana. Bau tubuh Weweko membuat Ariana ingin muntah, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan.

    Di dalam tenda itu hanya ada ia dan Weweko. Dengan paksa Weweko membuka baju kemeja Ariana dengan robekan di dadanya sehingga tersembul dada montok yang putih tertutup BH. Ini membuat Weweko semakin berusaha untuk menaklukan Ariana. Dengan tangannya Ariana memalangkan tangannya pada dada yang terbuka itu. Payudara yang montok itu tidak bisa ditutupi seluruhnya. Sambil memegang tangan dan memeluknya, Ariana akhirnya menyerah dalam pelukan Weweko.

    Tidak ada yang terucap dari bibirnya, ia hanya diam, pasrah menanti apa yang akan terjadi. Dengan sekali sentak Ariana ditelentangkan di atas bulu alas tenda itu. Kesempatan ini tidak disia-siakan Weweko ia terus menjelajahi dada dan bibir Ariana dengan buas. Inchi demi inchi tidak luput dari perhatian Weweko ia terus memburu setiap sudut di tubuh Ariana. Saat itu BH Ariana telah tanggal dari tempatnya. Dengan tangannya, Weweko berusaha memilin dan menggigit ujung dari susu Ariana, membuat Ariana hanya menutup matanya, ia tidak sanggup melihat apa yang dikerjakan Weweko atas tubuhnya. Secara naluri seks, birahinya mulai bangkit ditambah udara malam yang begitu dingin.

    Sejurus kemudian, celana jeans Ariana dibuka Weweko dan terpampanglah batang paha mulus yang di tengahnya ditutupi segitiga pengaman berwarna merah. Langsung saja tangan Weweko menggusur CD Ariana itu dan dengan jari-jarinya yang besar dan kasar, ia masukkan ke dalam lubang kewanitaan Ariana. Sementara itu mulut Weweko tidak beranjak dari dada Ariana. Dengan naluri binatangnya Weweko melebarkan kaki Ariana dan terkuaklah belahan kewanitaan Ariana yang ditumbuhi bulu dengan daging kecil di belahan itu. Goa itu mulai basah oleh tingkah laku jari tangan Weweko, dan tidak lama kemudian dengan lidahnya Weweko mejilat daging kecil itu selama 15 menit.

    Secara tiba-tiba mulut Weweko disemprot oleh air mani Ariana dan tertelan oleh Weweko. Inilah saat bagi pria Papua yang ditunggu-tunggu. Apabila sampai menelan air mani wanita maka ia akan menambah keperkasaannya. Dengan merubah posisi, Weweko membuka penutup batang kemaluannya yang terbuat dari tumbuhan itu maka te

    rlihatlah kelaminnya yang panjang dan besar tersebut. Ia bersiap-siap untuk memasukkan batang kemaluannya ke dalam mulut Ariana, namun Ariana yang sudah orgasme harus ia ransang dulu dengan memilin payudara dan mengorek-ngorek isi lubang kemaluannya dulu.

    Tidak lama kemudian, Ariana telah terangsang, barulah Weweko memasukan batang kemaluannya ke dalam lubang kemaluan sempit itu.”Nona harus mencoba punya saya, jangan coba curang, ya?” kata Weweko dengan kasar.Ariana yang sudah tidak mengerti dengan keadaan dirinya hanya menurut dan seluruh batang kemaluan Weweko telah masuk kedalam mulutnya dan mencoca menjilatnya dengan gerakan maju mundur. Tidak kurang dari 14 menit, barulah Weweko menyemprotkan maninya ke mulut Ariana. Ariana diharuskan menelannya karena sesuai kepercayaan Papua, apabila seorang wanita telah menelan mani prianya, maka wanita itu akan sulit melepaskan diri dari pria Papua yang menyenggamainya. Beberapa saat setelah Weweko berusaha kembali merubah arah dan posisi mereka, yang saat itu telah berhadap-hadapan dengan tubuh penuh keringat, kedua insan dua ras tersebut berusaha menyudahi perjalanan kenikmatan ragawinya pada tahap akhir.

    Dengan terlebih dahulu Weweko memegang kendali, Weweko memancing birahi Ariana. Ariana teransang dan penetrasi tahap akhir akan dilakukan. Dengan menelentangkan tubuh Ariana di atas bulu itu, kedua paha Ariana ia buka dan di pinggulnya Weweko meletakan buntalannya sehingga terlihat isi kemaluan Ariana. Kedua kaki Ariana diangkat ke bahu Weweko yang bidang. Saat itu batang kemaluan Weweko tegak menghadap ke lubang kemaluan Ariana yang dengan supernya ingin mengaduk-aduk isi lubang kemaluan Ariana. Beberapa saat kemudian, dengan sedikit paksa, batang kemaluan Weweko masuk sebagian ke dalam lubang kemaluan itu. Beberapa saat kemudian, ia tembakkan langsung dengan ganas, memaju-mundurkan batang kemaluannya di dalam lubang kemaluan itu. Ariana sempat kesakitan dan air matanya keluar, namun mulutnya telah ditutupi oleh bibir Weweko.

    Sementara itu tangan Weweko memegang pantat Ariana supaya selama ia bergerak tidak terlepas. Ia khawatir Ariana akan mengeluarkan batang kemaluannya dari lubang kemaluannya saat Ariana kesakitan. Ariana hanya dapat memegang tangan dan bahu Weweko hingga berdarah tercakar sebab Ariana amat kesakitan akibat gerakan dan gesekan batang kemaluan Weweko mengaduk-aduk lubang kemaluannya. Akhirnya Ariana pingsan beberapa saat dan pada saat ia mulai sadar kembali, Weweko melakukan aktifitasnya yang tertunda tadi, kurang lebih 20 menit, ia menggenjot batang kemaluannya keluar masuk lubang kemaluan sempit itu.

    Akhirnya ia melepaskan air maninya di dalam lubang kemaluan Ariana sebanyak-banyaknya. Ia tidak memperdulikan kesakitan bagi Ariana. Yang ada pada dirinya adalah agar kepuasanya terpenuhi karena ia sudah berbulan bulan tidak merasakan tubuh wanita.

    Sampai pada pagi harinya, Weweko terus berusaha memuaskan nafsunya kepada tubuh Ariana yang tidak berdaya itu beberapa kali. Sampai pada akhirnya, pada saat pelariannya, Weweko selalu mengikut-sertakan Ariana di dalam hutan Papua itu, ia menganggap Ariana adalah istrinya dan Ariana harus mau mengikuti kemauannya baik itu dalam hubungan seksual maupun dalam masalah pelariannya.

  • Dengan Mbak Sus Ibu Kost

    Dengan Mbak Sus Ibu Kost


    1854 views

    Duniabola99.org – Seperti sebagian besar teman senasib, saat menjadi mahasiswa saya menjadi anak kos dengan segala suka dan dukanya. Mengenang masa-masa sekitar lima belas tahun lalu itu saya sering tertawa geli. Misalnya, karena jatah kiriman dari kampung terlambat, padahal perut keroncongan tak bisa diajak kompromi, saya terpaksa mencuri nasi lengkap dengan lauknya milik keluarga tempat saya kos. Masih banyak lagi kisah-kisah konyol yang saya alami. Namun sebenarnya ada satu kisah yang saya simpan rapat-rapat, karena bagi saya merupakan rahasia pribadi. Kisah rahasia yang sangat menyenangkan.

     

    Keluarga tempat kos saya memiliki anak tunggal perempuan yang sudah menikah dan tinggal di rumah orang tuanya. Mbak Sus, demikian kami anak-anak kos memanggil, berumur sekitar 35 tahun. Tidak begitu cantik tetapi memiliki tubuh bagus dan bersih. Menurut ibu kos, anaknya itu pernah melahirkan tetapi kemudian bayinya meninggal dunia. Jadi tak mengherankan kalau bentuk badannya masih menggiurkan. Kami berlima anak-anak kos yang tinggal di rumah bagian samping sering iseng-iseng memperbincangkan Mbak Sus. Perempuan yang kalau di rumah tak pernah memakai bra itu menjadi sasaran ngobrol miring.

    “Kamu tahu nggak, kenapa Mbak Sus sampai sekarang nggak hamil-hamil?” tanya Robin yang kuliah di teknik sipil suatu saat.
    “Aku tahu. Suaminya letoi. Nggak bisa ngacung” jawab Krus, anak teknik mesin dengan tangkas.
    “Apanya yang nggak bisa ngacung?” tanya saya pura-pura tidak tahu.
    “Bego! Ya penisnya dong”, kata Krus.
    “Kok tahu kalau dia susah ngacung?” saya mengejar lagi.
    “Lihat saja. Gayanya klemar-klemer kaya perempuan. Tahu nggak? Mbak Sus sering membentak-bentak suaminya?” tutur Krus.
    “Kalian saja yang nggak tanggap. Dia sebenarnya kan mengundang salah satu, dua, atau tiga di antara kita, mungkin malah semua, untuk membantu”, kata Robin.
    “Membantu? Apa maksudmu?” tanyaku tak paham ucapannya.
    Robin tertawa sebelum berkata, “Ya membantu dia agar segera hamil. Dia mengundang secara tidak langsung. Lihat saja, dia sering memamerkan payudaranya kepada kita dengan mengenakan kaus ketat. Kemudian setiap usai mandi dengan hanya melilitkan handuk di badannya lalu-lalang di depan kita”
    “Ah kamu saja yang GR. Mungkin Mbak Sus nggak bermaksud begitu”, sergah Heri yang sejak tadi diam.
    “Nggak percaya ya? Ayo siapa yang berani masuk kamarnya saat suaminya dinas malam, aku jamin dia tak akan menolak. Pasti”

    Diam-diam ucapan Robin itu mengganggu pikiranku. Benarkah apa yang dia katakan tentang Mbak Sus? Benarkah perempuan itu sengaja mengundang birahi kami agar ada yang masuk perangkapnya?

    Selama setahun kos diam-diam aku memang suka menikmati pemandangan yang tanpa tersadari sering membuat penisku tegak berdiri. Terutama payudaranya yang seperti sengaja dipamerkan dengan lebih banyak berkaus sehingga putingnya yang kehitam-hitaman tampak menonjol. Selain payudaranya yang kuperkirakan berukuran 36, pinggulnya yang besar sering membuatku terangsang. Ah betapa menyenangkan dan menggairahkan kalau saja aku bisa memasukkan penisku ke selangkangannya sambil meremas-remas payudaranya.

    Setelah perbincangan iseng itu aku menjadi lebih memperhatikan gerak-gerik Mbak Sus. Bahkan aku kini sengaja lebih sering mengobrol dengan dia. Kulihat perempuan itu tenang-tenang saja meski mengetahui aku sering mencuri pandang ke arah dadanya sambil menelan air liur.

    Suatu waktu ketika berjalan berpapasan tanganku tanpa sengaja menyentuh pinggulnya.
    “Wah.. maaf, Mbak. Nggak sengaja..” kataku sambil tersipu malu.
    “Sengaja juga nggak apa-apa kok dik”, jawabnya sambil mengerlingkan matanya.
    Dari situ aku mulai menyimpulkan apa yang dikatakan Robin mendekati kebenaran. Mbak Sus memang berusaha memancing, mungkin tak puas dengan kehidupan seksualnya bersama suaminya.

    Makin lama aku bertambah berani. Beberapa kali aku sengaja menyenggol pinggulnya. Eh dia cuma tersenyum-senyum. Aksi nakal pun kutingkatkan. Bukan menyenggol lagi tetapi meremas. Sialan, reaksinya sama saja. Tak salah kalau aku mulai berangan-angan suatu saat ingin menyetubuhi dia. Peluang itu sebenarnya cukup banyak. Seminggu tiga kali suaminya dinas malam. Dia sendiri telah memberikan tanda-tanda welcome. Cuma aku masih takut. Siapa tahu dia punya kelainan, yakni suka memamerkan perangkat tubuhnya yang indah tanpa ada niat lain. Namun birahiku rasanya tak tertahankan lagi. Setiap malam yang ada dalam bayanganku adalah menyusup diam-diam ke kamarnya, menciumi dan menjilati seluruh tubuhnya, meremas payudara dan pinggulnya, kemudian melesakkan penis ke vaginanya.

    Suatu hari ketika rumah sepi. Empat temanku masuk kuliah atau punya kegiatan keluar, bapak dan ibu kosku menghadiri pesta pernikahan kerabatnya di luar kota, sedangkan suami Mbak Sus ke kantor. Aku mengobrol dengan dia di ruang tamu sambil menonton televisi. Semula perbincangan hanya soal-soal umum dan biasa. Entah mendapat dorongan dari mana kemudian aku mulai ngomong agak menyerempet-nyerempet.

    “Saya sebenarnya sangat mengagumi Mbak Sus lo”, kataku.
    “Kamu ini ada-ada saja. Memangnya aku ini bintang sinetron atau model.”
    “Sungguh kok. Tahu nggak apa yang kukagumi pada Mbak?”
    “Coba apa..”
    “Itu..”
    “Mana?”
    Tanpa ragu-ragu lagi aku menyentuhkan telunjukku ke payudaranya yang seperti biasa hanya dibungkus kaus.
    “Ah.. kamu ini.”

    Reaksinya makin membuatku berani. Aku mendekat. Mencium pipinya dari belakang kursi tempat duduknya. Mbak Sus diam. Lalu ganti kucium lehernya yang putih. Dia menggelinjang kegelian, tetapi tak berusaha menolak. Wah, kesempatan nih. Kini sambil menciumi lehernya tanganku bergerilya di bagian dadanya. Dia berusaha menepis tanganku yang ngawur, tetapi aku tak mau kalah. Remasanku terus kulanjutkan.

    “Dik.. malu ah dilihat orang”, katanya pelan. Tepisannya melemah.
    “Kalau begitu kita ke kamar?”
    “Kamu ini nakal”, ujarnya tanpa berusaha lagi menghentikan serbuan tangan dan bibirku.
    “Mbak..”
    “Hmm..”
    “Bolehkah mm.., bolehkah kalau saya..”
    “Apa hh..”
    “Bolehkah saya memegang susu Mbak yang gede itu?”
    “Hmm..” Dia mendesah ketika kujilat telinganya.
    Tanpa menunggu jawabannya tanganku segera menelusup ke balik kausnya. Merasakan betapa empuknya daging yang membukit itu. Kuremas dua payudaranya dari belakang dengan kedua tanganku. Desahannya makin kuat. Lalu kepalanya disandarkan ke dadaku. Aduh mak, berarti dia oke. Tanganku makin bersemangat. Kini kedua putingnya ganti kupermainkan.

    “Dik, tutup pintunya dulu dong”, bisiknya dengan suara agak bergetar, mungkin menahan birahinya yang juga mulai naik.
    Tanpa disuruh dua kali secepat kilat aku segera menutup pintu depan. Tentu agar keadaan aman dan terkendali. Setelah itu aku kembali ke Mbak Sus. Kini aku jongkok di depannya. Menyibak rok bawahnya dan merenggangkan kedua kakinya. Wuih, betapa mulus kedua pahanya. Pangkalnya tampak menggunduk dibungkus celana dalam warna krem. Sambil menciumi pahanya tanganku menelusup di pangkal pahanya, meremas-remas vagina dan klitorisnya yang juga besar. Lidahku makin naik ke atas. Mbak Sus menggelinjang kegelian sambil mendesah halus. Akhirnya jilatanku sampai di pangkal pahanya.

    “Mau apa kau sshh.. sshh”, tanyanya lirih sambil memegangi kapalaku erat-erat.
    “Mbak belum pernah dioral ya?”
    “Apa itu?”
    “Vagina Mbak akan kujilati.”
    “Lo itu kan tempat kotor..”
    “Siapa bilang?”
    “Ooo.. oh.. oh ..”, desis Mbak Sus keenakan ketika lidahku mulai bermain-main di gundukan vaginanya. Tampak dia keenakan meski masih dibatasi celana dalam.

    Serangan pun kutingkatkan. Celananya kepelorotkan. Sekarang perangkat rahasia miliknya berada di depan mataku. Kemerahan dengan klitoris yang besar sesuai dengan dugaanku. Di sekelilingnya ditumbuhi rambut tak begitu lebat. Lidahku kemudian bermain di bibir vaginanya. Pelan-pelan mulai masuk ke dalam dengan gerakan-gerakan melingkar yang membuat Mbak Sus kian keenakan, sampai harus mengangkat-angkat pinggulnya.
    “Aahh.. Kau pintar sekali. Belajar dari mana hh..”
    “mm film biru dan bacaan porno kan banyak mm..” jawabku.

    Tiba-tiba, tok.. tok.. tok. Pintu depan ada yang mengetuk. Wah berabe nih. Aksi liarku pun terhenti mendadak.
    “Sst ada tamu Mbak”, bisikku.
    “Cepat kau sembunyi ke dalam”, kata Mbak Sus sambil membenahi pakaiannya yang agak berantakan.
    Aku segera masuk ke dalam kamar Mbak Sus. Untung kaca jendela depan yang lebar-lebar rayban semua, sehingga dari luar tak melihat ke dalam. Sampai di kamar berbau harum itu aku duduk di tepi ranjang. Penisku tegak mendesak celana pendekku yang kukenakan. Sialan, baru asyik ada yang mengganggu. Kudengar suara pintu dibuka. Mbak Sus bicara beberapa patah kata dengan seorang tamu bersuara laki-laki. Tidak sampai dua menit Mbak Sus menyusul masuk kamar setelah menutup pintu depan.

    “Siapa Mbak?”
    “Tukang koran menagih rekening.”
    “Wah mengganggu saja itu orang. Baru nikmat-nikmat..”
    “Sudahlah”, katanya sambil mendekati aku.
    Tanpa sungkan-sungkan Mbak Sus mencium bibirku. Lalu tangannya menyentuh celanaku yang menonjol akibat penisku yang ereksi maksimal, meremas-remasnya beberapa saat. Betapa lembut ciumannya, meski masih polos. Aku segera menjulurkan lidahku, memainkan di rongga mulutnya. Lidahnya kubelit sampai dia seperti hendak tersedak. Semula Mbak Sus seperti akan memberontak dan melepaskan diri, tapi tak kubiarkan. Mulutku seperti melekat di mulutnya.

    Lama-lama dia akhirnya dia bisa menikmati dan mulai menirukan gaya permainan ciuman yang secara tak sadar baru saja kuajarkan.
    “Uh kamu pengalaman sekali ya. Sama siapa? Pacarmu?” tanyanya di antara kecipak ciuman yang membara dan mulai liar.
    Aku tak menjawab. Tanganku mulai mempermainkan kedua payudaranya yang tampak menggairahkan itu. Biar tak merepotkan, kausnya kulepas. Kini dia telanjang dada. Tak puas, segera kupelorotkan rok bawahnya. Nah kini dia telanjang bulat. Betapa bagus tubuhnya. Padat, kencang, dan putih mulus.

    “Nggak adil. Kamu juga harus telanjang.” Mbak Sus pun melucuti kaus, celana pendek, dan terakhir celana dalamku. Penisku yang tegak penuh segera diremas-remasnya. Tanpa dikomando kami rebah ke ranjang, berguling-guling, saling menindih.
    “Mbak mau saya oral lagi?” tanyaku.
    Mbak Sus hanya tersenyum. Aku menunduk ke selangkangannya mencari-cari pangkal kenikmatan miliknya. Tanpa ampun lagi mulut dan lidahku menyerang daerah itu dengan liar. Mbak Sus mulai mengeluarkan jeritan-jeritan tertahan menahan nikmat. Kelihatan dia menemukan pengalaman baru yang membius gairahnya. Hampir lima menit kami menikmati permainan itu. Selanjutnya aku merangkak naik. Menyorongkan penisku ke mulutnya.
    “Gantian dong, Mbak”
    “Apa muat segede itu..”
    Tanpa menunggu jawabannya segera kumasukkan penisku ke mulutnya yang mungil. Semula agak kesulitan, tetapi lama-lama dia bisa menyesuaikan diri sehingga tak lama penisku masuk rongga mulutnya. Melihat Mbak Sus agak tersiksa oleh gaya permainan baru itu, aku pun segera mencabut penisku. Pikirku, nanti lama-lama pasti bisa.

    “Sorry ya Mbak”
    “Ah kau ini mainnya aneh-aneh.”
    “Justru di situ nikmatnya, Mbak. Selama ini Mbak sama suami main seksnya gimana?” tanyaku sambil menciumi payudaranya.
    “Ah malu. Kami main konvensional saja kok.”
    “Langsung tusuk begitu maksudnya..”
    “Nakal kau ini”, katanya sambil tangannya mengelus-elus penisku yang masih tetap tegak berdiri.
    “Suami Mbak mainnya lama nggak?”
    “Ah..” dia tersipu-sipu. Mungkin malu untuk mengungkapkan.
    “Pasti Mbak tak pernah puas ya?”
    Mbak Sus tak menjawab. Dia malah menciumi bibirku dengan penuh gairah. Tanganku pun ganti-berganti memainkan kedua payudaranya yang kenyal atau selangkangannya yang mulai berair. Aku tahu, perempuan itu sudah kepengin disetubuhi. Namun aku sengaja membiarkan dia menjadi penasaran sendiri.

    Tetapi lama-lama aku tak tahan juga. Penisku pun sudah ingin segera menggenjot vaginanya. Pelan-pelan aku mengarahkan barangku yang kaku dan keras itu ke arah selangkangannya. Ketika mulai menembus vaginanya, kurasakan tubuh Mbak Sus agak gemetar.
    “Ohh..” desahnya ketika sedikit demi sedikit batang penisku masuk vaginanya.
    Setelah seluruh barangku masuk, aku segera bergoyang naik turun di atas tubuhnya. Aku makin terangsang oleh jeritan-jeritan kecil, lenguhan, dan kedua payudaranya yang ikut bergoyang-goyang.

    Tiga menit setelah kugenjot Mbak Sus menjepitkan kedua kakinya ke pinggangku. Pinggulnya dinaikkan. Tampaknya dia akan orgasme. Genjotan penisku kutingkatkan.
    “Ooo.. ahh.. hmm.. sshh..” desahnya dengan tubuh menggelinjang menahan kenikmatan puncak yang diperolehnya.
    Kubiarkan dia menikmati orgasmenya beberapa saat. Kuciumi pipi, dahi, dan seluruh wajahnya yang berkeringat.
    “Enak Mbak?” tanyaku.
    “Emmhh..”
    “Puas Mbak?”
    “Ahh..” desahnya.
    “Sekarang Mbak berbalik. Menungging.”
    Aku mengatur badannya dan Mbak Sus menurut. Dia kini bertumpu pada siku dan kakinya.
    “Gaya apa lagi ini?” tanyanya.
    “Ini gaya anjing. Senggama lewat belakang. Pasti Mbak belum pernah.”

    Setelah siap aku pun mulai menggenjot dan menggoyang dari belakang. Mbak Sus kembali menjerit dan mendesah merasakan kenikmatan tiada tara yang mungkin selama ini belum pernah dia dapatkan dari suaminya. Setelah dia orgasme sampai dua kali, kami istirahat.
    “Capek?” tanyaku.
    “Kamu ini aneh-aneh saja. Sampai mau remuk tulang-tulangku.”
    “Tapi kan nikmat Mbak”, jawabku sambil kembali meremas payudaranya yang menggemaskan.
    “Kita lanjutkan nanti malam saja ya.”
    “Ya deh kalau capek. Tapi tolong sekali lagi, aku pengin masuk agar spermaku keluar. Nih sudah nggak tahan lagi penisku. Sekarang Mbak yang di atas”, kataku sambil mengatur posisinya.

    Aku terletang dan dia menduduki pinggangku. Tangannya kubimbing agar memegang penisku masuk ke selangkangannya. Setelah masuk tubuhnya kunaikturunkan seirama genjotanku dari bawah. Mbak Sus tersentak-sentak mengikuti irama goyanganku yang makin lama kian cepat. Payudaranya yang ikut bergoyang-goyang menambah gairah nafsuku. Apalagi ditingkah lenguhan dan jeritannya menjelang sampai puncak. Ketika dia mencapai orgasme aku belum apa-apa. Posisinya segera kuubah ke gaya konvensional. Mbak Sus kurebahkan dan aku menembaknya dari atas. Mendekati klimaks aku meningkatkan frekuensi dan kecepatan genjotan penisku.
    “Oh Mbak.. aku mau keluar nih ahh..”
    Tak lama kemudian spermaku muncrat di dalam vaginanya. Mbak Sus kemudian menyusul mencapai klimaks. Kami berpelukan erat. Kurasakan vaginanya begitu hangat menjepit penisku. Lima menit lebih kami dalam posisi relaksasi seperti itu.

    “Vaginamu masik nikmat Mbak”, bisikku sambil mencium bibir mungilnya.
    “Penismu juga nikmat, Dik.”
    “Nanti kita main dengan macam-macam gaya lagi.”
    “Ah Mbak memang kalah pintar dibanding kamu.”
    Kami berpelukan, berciuman, dan saling meremas lagi. Seperti tak puas-puas merasakan kenikmatan beruntun yang baru saja kami rasakan.

    “Mbak kalau pengin bilang aja ya.”
    “Kamu juga. Kalau ingin ya langsung masuk ke kamar Mbak. Tetapi sst.. kalau pas aman lo.”
    “Mbak mau nggak main ramai-ramai?”
    “Maksudmu gimana?”
    “Ya misalnya aku mengajak salah satu teman dan kita main bertiga. Dua lawan satu. Soalnya Mbak tak cukup kalau cuma dilayani satu cowok.”
    “Ah kamu ini ada-ada saja. Malu ah..”
    “Tapi mau mencoba kan?”
    Mbak Sus tidak menjawab. Dia malah kemudian menciumi dan menggumuli aku habis-habisan. Ya aku terangsang lagi jadinya. Ya penisku tegak lagi. Ya akhirnya aku mesti menggenjot dan menembaknya sampai dia orgasme beberapa kali. Ah Mbak Sus, Mbak Sus.

  • Video Bokep Menikmati Tubuh Mungil Sayaka Aino Yang Begitu Nikmat

    Video Bokep Menikmati Tubuh Mungil Sayaka Aino Yang Begitu Nikmat


    1551 views

  • Cerita Dewasa Desahan Babysister Ketika Orgasme

    Cerita Dewasa Desahan Babysister Ketika Orgasme


    1601 views

    Cerita Seks Terbaru – Aqu pernah kost disebuah rumah mewah di Makassar, pemilik rumah tergolong elite dan termasuk sibuk dgn bisnisnya. sedangkan si isteri kerja disalah satu bank swasta.

    Suatu hari setelah 1 bulan si nyonya melahirkan panggilannya Mbak Wulandari, maka datanglah seorang baby sitter yg melamar pekerjaan sesuai iklan dari koran, setelah bercakap-cakap dgn Wulandari, maka baby sitter tsb yg bernama Murni diterima sebagai pengasuh bayi mereka. Aqu pandangi terus itu baby sitter, wah…setelah pakai baju putih kelihatan sexy banget, guratan celana dalamnya tampak samar-samar…. esoknya, ketika aqu mau berangkat kekantor, tiba-tiba ibu kost ku mengenalkan si Murni kepadaqu, sekilas kulihat buah dadanya yg terbungkus bajuputih dibalik BH wow…seru…kira-kira 36 lah..

    Si Murni berumur sekitar 30 tahun, sedangkan ibu kost ku (ibunya si bayi baru sekitar 26 tahun, suaminya kira-kira 30 tahun). Bang…tolong ya..ikut awasin rumah karena ada penghuni baru ( maksudnya baby sitter) sementara aqu sudah harus masuk kerja lagi, maklum kerja di swasta cutiku melahirkan cuma 1 bulan, ucapnya kepada ku…
    Baik Mba, saya jagain lah…

    setelah sekitar 1 minggu si Murni tinggal di rumah kost bersama aqu dan pemilik rumah, aqu mulai curiga dgn gerak-gerik suami Wulandari beberapa hari terakhir ini, Aqu sering melihat dari sela pintu kamar kost ku, sang suami panggilannya mas Adi suka mencuri pandang tubuh si Murni yg sedang ngurus bayi di Box bayi, tentunya tubuhnya membungkuk posisi hampir nungging sehingga guratan CD nya semakin tampak jelas dan bentuk pinggul serta betis yg bikin mupeng semua lelaki, ternyata di usia 30 tahun, si Murni justru bikin gairah lelaki meningkat.

    Suatu hari, Wulandari tak pulang, dia tugas ke jakarta untuk 3 hari, mas adi kelihatannya seneng banget ditinggal isterinya, semakin saja dia menggoda si Murni, dan sempat mengelus punggung si Murni sambil berkata ” emh kasihan Mbak ya…kok masih cantik jadi janda…” si Murni cuma menjawab ” ya nasib mas…” sambil tersenyum. aqu terus mengintip dari celah pintu kamar kost ku apa yg dilaqukan mas adi, dia mulai melaqukan jurusnya karena sudah ber bulan2 tak ketemu lobang kemaluan Wulandari, maklum hamil besar dan baru melahirkan.

    ” Mbak Murni anaknya berapa? tanya mas adi, 1 mas…jawab Murni. sudah berapa tahun menjada..? tanya adi lagi, yah sudah 3 tahunan lah mas…. jawab Murni.

    Mas Adi duduk di sofa dekat box bayi anaknya, sementara tangan kanannya mulai menggosok-gosok batang kemaluannya dibalik training spak yg dia gunakan, sementara si Murni masih tetap membungkuk membelakangi mas adi memberi susu botol kepada sang bayi.

    Tiba-tiba terdengar suara mas adi memanggil aqu,seakan mengajakku untuk nonton TV seperti biasanya, aqu pura-pura tidur dgn pintu tetap ku buka satu senti untuk mengintai apa yg terjadi, lalu mas Adi manggil si-mbok pembantunya yg sudah diatas 50 tahun, ya…den..kata simbok, bikinkan saya kopi terus mbok tidur aja ya istirahat, ya..den…jawab simbok. setelah kopi dihidangkan, keMbali Adi menggosok-gosok batang kemaluannya dibalik training spaknya, aqu terus mengintai dgn lampu kamar yg aqu matikan, setelah si bayi tertidur, adi ngajak Murni untuk duduk disofa sambil lihat TV, si Murni menolak, malu mas…kata si Murni, gak apa-apa ….kata Adi.

    Kamu kan ngerti dong saya sudah 3 bulan tak bersentuhan dgn wMurnita, sini…..ajak adi lagi. dgn ragu-ragu si Murni mulai duduk dilantai dekat sofa tempat adi duduk, aqu semakin nilik-nilik mereka, Murni…sususmu kok masih kencang ya…ucap Adi, ah…masa mas, masih bagus punya Mbak Wulandari dong…jawab Murni, kenapa mas bilang begitu…? tanya Murni. ah…enggak cuma pingin tau aja kalau susu yg sudah pernah di isep bayi berubah bentuk atau tak…? kilah Adi. ya..tergantung perawatan…kata Murni. boleh aqu raba susumu ni…tanya adi. ah…jangan mas…saya kan sudah tua, juga saya malu….jawab Murni.

    Aqu mulai yakin pasti jurus si Adi mengena. sini geser duduknya…kata adi, ah…sudah disini saja mas… kata Murni.gak apa-pa…sini… saya penasaran dgn susu yg sudah di isep bayi, pingin lihat…kata adi lagi, jangan mas ah… malu, nanti Mbak Wulandari tau aqu dimarahin… kata Murni, tak ada yg tau, semua sudah tidur. kata adi, lalu adi menarik lengan si Murni, dan mulai meraba susu Murni dgn halus, si Murni kelihatan berigidig-an, adi terus gencar berusaha memegang susu Murni, sementara Murni terus menangkis tangan adi, ketika si Murni sibuk menangkis tangan adi, aqu melihat kedua paha si Murni yg kadang terkangkang karena sibuk menangkis tangan adi, wow…mulus pahanya, aqu mulai jreng juga, karena ruang tengah cukup terang sehingga sering banget aqu melihat CD Murni yg berwarna ungu muda, dan gundukan kemaluan dibalik CD yg begitu menggiurkan membuat aqu jadi keasyikan nonton dar celah pintu kamar.

    Akhirnya si Murni menyerah di tangan Adi, dan membiarkan tangan adi meng-griliya susunya, dan si Murni pun mulai kegelian sehingga pahanya semakin jelas kulihat karena Murni sudah tak kontrol cara duduknya.

    Aqu mulai terangsang melihat tangan adi dibalik baju putih Murni bergerak-gerak, kebayg empuk dan halus susu yg sedang diobok. kemaluan ku mulai tegang, si Murni semakin meringis dgn sesekali membungkukkan punggunya, kegelian. adi mulai memetik kancing baju si Murni, maka terlihat susu si Murni dibungkus BH warna merah jambu karena si Murni menghadap kamarku dan Adi dibelakang si Murni. tangan adi kemudian mengeluarkan sebelah susu Murni dari BHnya, aqu semakin tegang karena aqu melihat susu yg begitu mulus, puntingnya coklat muda, bahkan aqu lebih terfokus ke celah paha si Murni yg sudah semakin jelas karena rok putihnya sudah sediki demi sedikit tersingkap. kelihatannya si Murni sudah mulai terangsang karena aqu melihat bagian celah kemaluan pada CD si Murni sudah mulai berwarna ungu tua, berarti sudah basah. ketika si Murni agak bergeser duduknya aqu melihat tangan Adi yg kiri memegang kemaluannya yg sudah tegang banget, sementara tangan kanannya mulai meremas halus susu Murni, kelihatannya adi bukan pemain sex brutal, dia mempermainkan susu si Murni begitu lembut sehingga si Murni mulai mendesah dan tangannya mulai mencengkram tangan Adi yg sedang mengelus susu nya.

    Sudah mas…aqu sudah gak tahan…kata si Murni. aqu juga sudah gak tahan Ni…kata si Adi, bantu saya dong Ni…saya pingin keluarkan Sperma yg sudah mengental nih….kata adi dgn nada merayu…jangan mas…aqu gak mau, taqut hamil….kata Murni. tak ni…kita jangan bersetubuh, saya gesek aja ya di antara celana dalam dan kemaluan mu….rayu adi, si Murni pun sudah kelihatan sangat terangsang, tapi dia tak menjawab. sementara aqu sudah semakin tegang aja nih si ujang…dibalik pintu.

    Adi akhirnya turun dari sofa, dan duduk disebelah si Murni di atas karpet, tangan adi mulai mengarah ke kemaluan si Murni, keMbali si Murni meronta, jangan mas…nanti aqu gak tahan…kata si Murni, tenang aja…nanti kita sama-sama enak…kata Adi sambil mulai mengelus CD pas di kemaluan si Murni , Murni mulai kelihatan kejang-kejang kedua kakinya merasakan nikmat, adi terus mengelus kemaluan Murni dari luar CDnya sementara bibirnya mulai menciumi susu kiri si Murni,

    Adegan ini terus berlangsung sekitar hampir 10 menit, kemudian adi melepas training spaknya, dan kelihatan ujang nya si adi yg sudah tegak lurus, tapi si Murni malah membuang pandangannya ke TV, lalu Adi menyingkap rok putih Murni semakin keatas, dan si Murni direbahkan dikarpet, jangan mas…kata si Murni. nggak kok cuma mau dijepitin diantara CD dan Kemaluan kamu…gak dimasukin kok…kata Adi sambil terus menggosok kemaluannya. janji ya..mas…kata Murni. bener kok saya janji kata Adi, kemudian adi berbaring disebelah kiri si Murni, dan benar saja, adi julai menaiki separuh tubuh Murni dan paha sampai kaki kirinya adi menindih paha dan kaki kiri si Murni dan kemaluan adi diselipkan dari samping CD basahnya Murni dekat pangkal paha Murni sementara si Murni tetap terlentang, aqu mulai gak tahan lihatinnya, aqupun mulai meraba-raba kemaluan ku, terus adi mulai mengesek-gesekan kemaluannya diantara CD dan Kemaluan Murni secara perlahan.

    Murni mulai kelihatan menikmati, sambil mengisap punting susu si Murni yg sebelah kiri dan meremas susu Murni yg sebelah kanan adi terus menggesek kemaluannya dicelah CD dan Kemaluan si Murni, Murni mulai mengerak-gerakkan pinggulnya keatas kebawah mengikuti gerakan Adi, aqu yakin bahwa kelentitnya si Murni sudah tersentuh oleh ujung kemaluan si adi, aqu pun taMbah terangsang melihatnya, aqu mulai mempercepat kocokan tangan di kemaluanku, dadaqu terasa semakin dag-dig-dug….semakin lama si Adi semakin mempercepat gerakannya, terus menggesek kemaluan si Murni dgn kemaluannya yg sudah semakin keras, dan si Murni pun mulai mengeluarkan suara desahannya, mas…mas…mas…aduh geli sekali…mas…. aduuuuh… enak sekali mas….lirih si Murni, tekan sedikit mas…biar ujung nya kena kemaluanku…..

    Adi mulai merubah gerakannya, dari menggesek menjadi agak menekan kemaluan si Murni, tangan kanan si Murni mencengkram tangan adi yg sedang meremas susu kanannya, berarti si Murni sudah begitu menikmati gesek-tekan kemaluan si adi. teruuuus… mas…aqu nikmat sekaaaaali…. desah si Murni.
    iyaaa… saya juga Ni….nikmat sekali, punyamu begitu licin dan hangat….adi terus melaqukan gesek-tekan…hingga kurang lebih 15 menit.

    Sudah mau keluar…nih…kata si Adi dgn suara tersendat-sendat, jangan keluarkan dulu mas….tahaaaann…tahan….kata si Murni sambil terus menggerakan pinggulnya…..aduuuh…mas…saya mau keluar juga mas…..kata si Murni (maksudnya mau orgasme). mas..masukin sedikit ujungnya….kata si Murni memohon, terus adi agak menaikin lagi tubuh si Murni hampir menindihnya, dan tangan kanannya menuntun kemaluan menuju lubang kemaluan si Murni, dan ah…aaaahh…jangan dimasukin semua mas…aqu lebih geli kalau ujungnya saja….kata si Murni.
    adi terus menggesek-tekan, dan kelihatan si adi mulai menekan-nekan pantanya dan si Murni semakin bergoyg kekiri dan kekanan dan kadang-kadang menaikan pinggulnya keatas..lalu Murni mulai agak menjerit kecil…Mas…aqu mau keluar mas….
    ya..ya…keluarkan saja ni…biar taMbah licin sahut si Adi…

    Tak terasa kemaluan ku juga mulai mengeluarkan cairan kental sedikit diujungnya…. aqu terus menyaksikan gesekan kemaluan adi di celah antara CD dan Kemaluan si Murni, pinggul Murni semakin cepat bergerak keatas kebawah, bahkan sesekali diangkatnya cukup tinggi…dan…ah..aaaahh…aaaaaaaahhh….mas aqu ke..ke..ke…luaaaaarr…mas ….ah….aduuuuuh…mas enak sekaliiiiii……
    aqu juga ni….aqu juga mau keluar…ni…sambil semakin memepercepat gerakan gesek-geseknya, …aduhh..ni…saya keluar ni….oh…oh…oh….adi menyentak-nyentakkan gesekannya sampai lebih dari 3 kali, aduuuh…mas….hangat sekaliiiii….mas.., gerakan adi mulai semakin pelan dan akhirnya adi tertelungkup diatas tubuh si Murni.

    aqupun mulai terasa gatal diujung kemaluan ku…dan akh….croooot…croooot….sperma kupun muncrat ke daun pintu. aqu jadi lemes..dan mulai aqu berbaring di tempat tidurku sambil tetap meMbaygkan sejoli main adu gesek.

    Sememtara Wulandari belum tiba, kebetulan Adi tugas ke Manado, so…di rumah hanya tinggal siMbok, si Murni, si orok dan aqu.
    Saat si orok tidur, aqu coba godain Murni, hem..ehem…Ni…kelihatannya kamu kesepian yah..ditinggal Mas Adi…? Tanyaqu. Ah…enggaaaaakk…biasa aja…..jawab Murni sambil agak malu-malu.
    Memangnya kenapa Mas….? Tanya balik Murni.
    Kelihatannya kamu sama mas adi kok semakin mesra sih…? Tanya ku lagi.
    Kasihaaannn..mas adi kan sudah lama…eh…maksud saya ditinggal Mbak Wulandari, gak apa-apa kok….jawab si Murni.

    Aqu mulai merasa si Murni agak khawatir kalau aqu mengetahui affairnya dgn Adi.
    Sambil baca majalah dan nonton TV, aqu pandangi tubuh si Murni. Mulai dari kulit lengan, susu, perut, bentuk pinggul, paha dan betis. Wow….memang segar dan cukup bikin mupeng, apalagi karena gak ada bos, si Murni gak pake baju Putih Seragam Baby Sitter, dia Cuma pakai baju tidur kulot dan blus bahan katun biasa, jadi aqu bisa melihat samar-samar lekuk tubuh dan baygan bra and CDnya.
    Si Murni duduk dekat Box bayi sambil menggoyg box, sesekali dia curi pandang kepadaqu seperti ada rasa cemas taqut ketahuan affairnya. Dia agak gelisah. Dalam pikiranku, baikan di “selok” aja dech…..

    Ni, aqu mau pindah kost, kata ku…., lho kenapa mas…..kan Mas adi dan Mbak Wulandari orangnya baik, dan Mas sudah diaqui seperti keluarganya, juga ini rumah bagus dan harga kost nya katanya kekeluargaan…. Jawab si Murni.
    Iya…Ni, tapi aqu gak tahan lihatin kamu ama mas Adi, kok akrab banget…..kata ku.
    Akrab gimana……? Tanya Si Murni agak ketus, ya lah….emang aqu gak tahu kalau kamu sering tiduran di karpet ama mas adi, dan kalau gak salah kamu pernah jalan ama mas adi bawa bayi, ya kan….?

    Si Murni gelagapan, dan dia langsung berdiri dari duduknya menghampiriku, aqu melihat bentuk perut yg sudah agak kendur tapi malah terkesan sexy, kemudian dia duduk disebelahku. Dia bilang : Mas…tolong jangan bilang Mbak Wulandari, aqu kasihan mas Adi dan aqu juga terpengaruh karena aqu sudah lama tak disentuh lelaki, tolong ya mas…. Jawab si Murni memelas. Aqu sementara pura-pura terus baca majalah tapi mata terkadang ngincer-ngincer juga tuh susu yg masih sintal dan kelihatan mulus walau baru tampak separuhnya karena tertutup BRA.

    Ya…kamu harus ingat Ni, karena nila setitik rusak susu dua-dua-nya. Jawabku sambil godain. Yeee si mas, rusak susu sebelanga…ah…jawabnya sambil menyembunyikan malunya.
    Ya…dua-dua-nya Ni…..kalau terus di-uwel-uwel mah….jawab ku.
    Si Murni mencubit perutku, ah..si mas bisa aja. Nih tak cubit…..hayoooo kapok…!!! Si Murni kayak yg greget campur kesel.
    Tapi mas, walaupun bagaimana, aqu belum pernah kok bersetubuh dgn mas Adi, yah….hanya sekedar begitu-begitu aja, yg penting mas Adi bisa “keluar”……bener mas aqu gak bohong. Kata si Murni agak serius.
    Lho….sudah apa belum bagi saya gak masalah Ni, jawab ku.
    Mas kok gitu sih….? Jawab si Murni sambil meraba-raba kedua susunya. Belum mas belum rusak nih…jawab si Murni sambil mengusap kedua susunya. Ya….percaya deh….jawabku. setelah terdiam beberapa saat lalu :
    Ni…pijitin dong pundak saya, tadi saya main golf 18 hole, cukup capek juga…
    Weee…maaf ya…aqu bukan tukang pijat kok….jawab si Murni agak sengit.
    Yah…sudah gak apa-apa, tapi saya juga bukan tukang yg pintar nyimpen rahasia lho…..jawab ku.
    Eeeemmmm….si mas ngancam ya…..ya sudah sini, awas kalau ngomong Mbak Wulandari…..jawab si Murni.

    Aqu duduk di karpet, sementara si Murni berlutut dibelakangku, tangannya mulai pijitin pundak dan bahu bagian atasku, dan selang beberapa menit, aqu merasa ada yg nempel hangat di punggungku, terasa empuk dan kenyal, aqu tebak aja deh ini pasti perut si Murni, aqu pura-pura gak merasa apa-apa walau sudah sekitar 10 menit. Lalu si Murni bertanya : mas kepalanya mau dipijit gak….., o…ya…iya Ni. Jawab ku, kemudian si Murni memijit kepala ku…wah enak banget lho Ni. Kamu kok pintar mijit sih…..
    Ah..biasa aja mas jawab si Murni.

    Kemudian Aqu merasakan ada yg agak lebih empuk lagi menekan dipunggungku, aqu dah nebak deh…ini pasti pubis si Murni, gundukan daging antara perut dan kemaluan. Dia terus menekan…menekan..semakin terasa hangat dan empuk, aqu merasakan kedua pahanya semakin menempel, dia menekan terus dan aqu agak sedikit membungkuk sehingga punggung ku semakin menekan pubis nya.

    Aduh…Ni. Yg dipijit kepala kok yg enak punggungku ….. terus Ni tekan lagi, kata ku. Ah si mas bisa aja…..mau ditekan lagi? Kata si Murni.
    Ya…iya…dong, si Murni terus menekan-nekan pubisnya di punggungku.
    Napasnyapun mulai terdengar mendesah, dan pijitan dikepalaqu mulai melemah, tapi pijitan pubis di punggungku semakin terasa kuat.

    Apanya yg enak mas…tanya si Murni. Punggung ku enak banget Ni, punyamu begitu berdaging dan terasa hangat di punggungku, jawab ku. Sementara si ujang dibalik celana pendek ku mulai menegang dan si Murni secara sengaja terus menekankan pubis nya dipunggung ku.

    Aduh Ni. Punyaqu jadi tegang Ni…….mau pegang nih….? Tanya ku.
    Manaaaa….tanya si Murni. Nih….sudah mulai keras gara-gara punggung keenakan…. Jawab ku.
    Iya…mas, kok tegang ya….tanya si Murni.
    Aqu juga gara-gara mas adi jadi sering cepet geli di anu ku. Aqu jadi sering mudah terangsang, padahal sudah tahunan gak begini, kata si Murni.
    Ni, pijit aja punya ku…..tapi yg enak ya….

    Tanpa bicara lagi si Murni pindah duduk disebelahku, tangannya mulai masuk kesela celana pendekku, dia mulai meraba-raba dgn lembut kemaluan ku, ah….mulai terasa geli, si Murni meremas bagian helm kemaluan ku, dipijit-pijit lembut yg membuat kemaluanku terasa semakin geli dan nikmat sekali, oh….Ni, enak banget, teruuuus Ni, desah ku. Tanganku mulai menyusur kebalik Bra si Murni, perlahan ku elus lembut susunya, pelan-pelan ujung jariku menyusur terus hingga kerasa puting susu yg sudah mengeras tapi lembut kulitnya, aqu elus terus susunya, sesekali agak ku remas lembut, si Murni nafasnya mulai agak tersengal-sengal, aduuuuh…mas, sentuhan tangannya kok lembut banget, aqu semakin nikmat mas….terus tangan kanan si Murni membuka kaitan Bra bagian belakang, dan tangan kirinya masih terus memijit-mijit ujung kemaluan ku.

    Kemudian ku singkap blusnya dari sekitar perut agar dapat kuraih kedua susunya sementara bra dibukanya pelan-pelan melalui sela-sela lengan bajunya. Wah…benar aja, susunya masih mulus, walaupun sudah agak jatuh, namun kekenyalan dan kelembutan kulitnya masih seperti anak-ABG. Ku singkap terus keatas blusnya, punting susu si Murni yg kiri mengarah agak kesamping kiri dan yg kanan agak kesamping kanan, wah ini tanda susu yg masih berkelenjar bagus, walaupun agak turun tapi masih kencang. Isap mas….pinta si Murni, perlahan kuisap lembut puntingnya, mulai dgn isapan perlahan lama-lama isapanku semakin kuat sehingga si Murni menjerit perlahan Aaaahhh……aduh mas….kok enak sekali….teruuuus…mas….

    Kuisap puntingnya pelan-pelan tapi nyelekit, hingga si Murni terbaring karena tak kuat menahan nikmatnya isapan ku. Dan aqupun meMbaringkan tubuhku di karpet, sementara aqu terus mengisap punting susunya, si Murni mengambil posisi diatas ku dan mulai menempelkan kemaluannya ke kemaluan ku, dia masih mengenakan kulot tipisnya, dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, terasa tubuh si Murni agak bergetar ketika dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu merasakan begitu empuk dan hangatnya daging kemaluan si Murni, aqu merasakan semakin geli di kemaluanku,

    Murni mulai menggerakan pinggulnya sehingga tekanan berubah jadi gesekan-gesekan yg perlahan tapi serasa ujung kemaluanku mulai nyelip dibelahan kemaluannya walaupun masih terbungkus kulot dan CD, tanganku mulai meraba buah pantatnya dgn menyusurkan tangan diantara celana kulotnya, wah…..lembut dan empuk, pantatnya bukan kencang tapi empuk, kulitnya masih halus. Aqu mulai menyelipkan tanganku kesela CD bagian pantanya, aqu mulai meraba halusnya pantat si Murni, ketika pantatnya ku elus,

    si Murni malah semakin menekan gesekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu yakin “G-spot” si Murni disekitar pantatnya, kemudian elusan dipantat si Murni ku coba rubah dgn pijitan-pijitan ujung jari ku, ternyata si Murni semakin terangsang semakin mengesek agak cepat….dan oh….oh….oh….mas….aqu mau keluar mas…….mendengar rintihan si Murni, aqu bantu proses keluar nya si Murni, aqu tekan pantatnya dgn kedua tanganku agar kemaluannya semakin keras menekan kemaluanku, dan aaaaahhh…aaahhh…seeeeepp..seeeppppp…seperti kepedasan makan lombok, maaaasss…..aqu keluar mas…..ah…aaaahhh….si Murni seperti setengah menangis, terasa dikemaluanku kemaluannya berdenyut-denyut beberapa kali, sementara dia menekan susu kirinya ke dadaqu, dia terus merintih…mendesah….kemudian denyutan kemaluannya terasa lagi, nyut..nyuut…nyut…
    wah si Murni mengalami orgasme panjang nih…pikir ku.

    Kemudian sejenak si Murni merebahkan tubuhnya di atas tubuhku, sekitar kira-kira belum semenit, dia mulai menekan-nekan-kan lagi kemaluannya ke kemaluan ku kebetulan kemaluanku masih keras, dia mulai mendesah lagi. Seeeeppp….. seeeppp….. seperti orang kepedasan.
    Ni, nanti dilihat simBok, kekamar aja yuukkk….ajak ku. Ah tak mas, simBok sudah tidur, lagian ini bayi kalau bangun gimana….? Jawab si Murni.
    Ya…sudah buka saja celanamu Ni….. perintahku.
    Jangan mas….gini aja ya….sementara di selipkan kemaluanku kesela CDnya, dan si Murni masih berposisi di atas ku.

    Ketika kemaluanku mulai menyusup disela CD dan kemaluannya, tersa lendir hangat dan licin diujung kemaluanku, dia mulai menggoygkan pinggulnya dan gesekan belahan kemaluan yg hangat dan licin mulai merangsang kemaluan ku, aqu merasakan betapa enaknya kemaluan si Murni, tapi disisi kemaluanku terasa agak sakit kena sisi CD nya si Murni, aduh Ni, CDmu sakit nih….

    Kemudian dia melepas celana kulotnya dan agak menarik CDnya ke bawah, sedangkan aqu mulai melepas celana pendek dan CDku maka kemaluanku mulai nyaman banget, apalagi dia mengambil posisi seperti kodok yg mau loncat, dia mulai lagi menggoygkan pinggulnya perlahan kekiri kekanan..tangan ku mencengkram buah pantatnya dan sesekali kutekan sehingga kemaluanku terasa berada dimuka gawang, kudorong-dorongkan pinggulku naik turun sementara si Murni mengoyg kiri-kanan, variasi goygan semacam ini telah menciptakan rasa geli yg berbeda dgn rasa kalau bersetubuh biasa, kemaluan ku semakin keras, kemaluan si Murni terasa semakin basah kuyup, namun basah kuyup yg membuat rasa geli dikemaluanku semakin nikmat,

    Murni terus bergerak sementara ke dua susunya semakin terasa menggiling dadaqu, kenyalnya hangatnya terasa sekali karena T-shirt ku aqu angkat ke leher dan blusnya si Murnipun sudah terangkat sehingga kedua susunya terasa nempel langsung dikulit dadaqu, dan tangan si Murni yg sedang menahan tubuhnya dilantai kemudian berubah memeluk tubuhku, sehingga susunya semakin menekan di dadaqu, gerakan pinggulnya semakin lembut seolah memposisikan titik-titik tertentu dari kemaluannya di kemaluanku, kelihatannya si Murni berusaha agar kelentitnya tergesek oleh ujung kemaluanku. Dia begitu aktif mencari titik-titik kenikmatan dikemaluannya. Kemudian aqu mulai menekan nekan ujung kemaluanku ketika terasa jika sudah berada aMbang lubang nikmat, aqu tak tahan lagi, ingin sekali aqu menancapkan kemaluanku ke kemaluannya. Ni…kamu dibawah Ni…. Pinta ku.
    Jangan dulu mas, biar lama nikmatnya, soalnya kalau mas di atas pasti mas cepet keluar. Jawabnya dgn kata terputus-putus karena napas si Murni seperti orang yg sedang aerobic.

    Ya…tapi masukan dong Ni. Aqu sudah gak sabar nih….
    Iya…iya…tapi pelan-pelan ya mas….biar terasa nikmat. jawab si Murni.
    Kemudian si Murni menghentikan gerakan pinggulnya. Dan memposisikan ujung kemaluanku tepat dilubang kemaluan yg licin dan hangat. Dia mulai menekan pinggulnya ke bawah, dan kemaluanku pun perlahan mulai menyusup, perlahan banget si Murni menarik lagi pinggulnya keatas, aqu merasakan gesekan lubang kemaluan yg halus, licin dan lembut, dia menekan lagi, dan kira-kira sekitar 5 cm kemaluanku masuk, dia tarik lagi pinggunya keatas, aqu mulai penasaran karena cara seperti ini menimbulkan kenikmatan yg khas banget, gregel-gregel dinding kemaluan si Murni begitu terasa menggelitik karena gerakan perlahan seolah-olah kemaluanku meraba-raba tiap mili dinding lubang kemaluan si Murni, aqupun semakin menikmatinya.

    Kemudian desahan demi desahan terus keluar dari mulut si Murni, dan……ah…aaaahhh….. pelan-pelan si Murni menekan pinggulnya hingga kemaluanku masuk seluruhnya, kemudian dia tarik lagi pelan-pelan…ditekan lagi…..blessss…lagi kemaluanku masuk, begitu terus berulang-ulang hingga sekitar 15 menit, ah… begitu lembutnya permainan si Murni, sesekali terasa olehku denyutan-denyutan halus didalam kemaluan si Murni yg terasa seolah menjepit-jepit ujung kemaluan ku. Kemudian si Murni memasukan lagi kemaluanku dgn menekan pinggulnya, dia tak lagi menarik pinggulnya keatas, tapi dia tekan terus agak lama sehingga begitu dalamnya kemaluanku tertanam didalam kemaluan hangat si Murni, kemudian denyutan-denyutan kemaluannya…aw..terasa begitu nikmat, cenut-cenut….kemudian ada denyutan panjang yg rasanya begitu menjepit ujung kemaluan ku. Ah..mungkin ini yg disebut empot-empot madura dalam pikirku.
    Gaya ML seperti ini terus belangsung hingga kurang lebih ¼ jam, aqu benar-benar merasakan nikmat yg baru kali ini kurasakan dibanding dgn kenikmatan saat ML dgn pacarku.

    Diujung lubang kemaluanku mulai terasa geli sekali seperti hendak keluar sperma, sementara si Murni terus mengayuh pinggulnya perlahan dan tangan kirinya menarik susunya kearah mulut ku, lalu kuisap-isap pelan hingga isapan kuat, si Murni mulai tak dapat mengkontrol gerakannya, dia menggoyg semakin cepat…cepat lagi dan akhirnya jeritan kenikmatan si Murni muncul lagi, dia mencapai orgasme lagi karena terasa oleh kemaluanku jepitan-jepitan kemaluan dan denyutan-denyutannya yg tak beraturan. Dia mendesah dan menggigit dadaqu, dia orgasme panjang. Dan saat kemaluanku dijepit-jepit oleh kemaluan orgasmenya si Murni, aqupun gak tahan, geli sekali dikemaluan ku, sekujur tubuhku terasa geli linu, merinding dan ah…rasanya nikmat sekali, aqu berusaha terus menggerakan pinggulku keatas dan kebawah agar kemaluanku tetap menggesek kemaluan si Murni yg sedang orgasme dan berdenyut-denyut itu,

    Murni pun sadar kalau aqu mau keluar maka dia langsung mengisap punting susuku dan memainkan ujung lidahnya di punting susuku maka kemaluanku semakin terasa geli sekali dan terasa gatal yg teramat sangat diujungnya seolah ingin digaruk terus oleh bagian terdalam kemaluan si Murni, dia semakin aktif mengisap dan memainkan lidahnya di punting susuku dan aqu terus menaik turunkan pinggulku akhirnya aqu pun crot-crot-crot spermaqu muncrat didalam kemaluan si Murni, tanpa sadar si Murni mengaduh keenakan, aduuuuhh…mas…hangat sekali……rintih si Murni, dan aqu merasakn enaknya ketika pertama crot…kemaluan si Murni menjepit, crot kedua kemaluan si Murni berdenyut, dan ketika aqu menekan kemaluan hingga maksimal maka disitulah kenikmatan puncaknya dan tak sadar aqu menarik pinggul si Murni agar kemaluanku menancap semakin dalam dan crot yg terakhir membuat tubuhku bergetar-getar sepeti kejang-kejang, dan si Murni yg sedang orgasme aqu teMbak dgn semprotan spermaqu, maka disinilah impian kenikmatan yg didaMbakan semua wMurnita, hingga selesai proses semprotan spermaqu, kemaluan si Murni masih terus berdenyut-denyut dan terdengar suara si Murni seperti orang menagis, dia benar-benar merasakan orgasme yg luar biasa, begitu juga aqu.

  • THERE ANAL SEX IN HOTEL

    THERE ANAL SEX IN HOTEL


    1791 views

  • SLUTTY SCHOOL GIRLS

    SLUTTY SCHOOL GIRLS


    1806 views

  • Foto Bugil Cewek Manis Jepang Pamer Payudara Jumbonya!!!!

    Foto Bugil Cewek Manis Jepang Pamer Payudara Jumbonya!!!!


    1835 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Cerita Sex Sedarah Ngentot Kakak Ipar

    Cerita Sex Sedarah Ngentot Kakak Ipar


    1852 views

    Cerita Sex – Cerita ini  berawal dari sebuah khayalan yang tak aku sangka aku duga akan berahir jadi nyata.
    Pertama kenalkan dulu nama aku joni aku berasal dari kota S**A**Y* aku sekarang masih tergolong cukup muda karena umurku masih 21th sekarang aku masih kuliah di salah satu universitas ternama di kotaku dan jauh dari tempat tinggalku.

    Waktu itu aku sedang mencari kost untuk tempat tinggalku,karena tak mungkin aku laju dari rumah di karenakan jauh dan hanya makan waktu saja,nah mungkin hari ini hari yang sial buatku,sudah muter sana-sini mencari kost-kostan tak kunjung dapat.

    Aku sudah lelah mana hari sudah malam,tak mungkin aku pulang,aku bingung.dan aku coba untuk menelfon kaka aku yang sebenarnya punya rumah di dekat universitasku,kaka aku bernama feri dia orangnya suka banget yang namanya Sex,”cerita sex sedarah terbaru”karena aku diam-diam sering buka laptop kak feri dan terrnyata isi bokepnya banyak,dan aku kaget ketika aku melihat video bokep yang mirip kaka iparku yang bernama seli,dan aku kaget setelah aku buka,ternyata benar kak seli,sungguh montok sekali ini kaka q dengan ukuran toket 36b,yang membuat aku ingin meremas-remasnya.lalu aku menelfon kak feri Joker128

    -Aku:hallo kak,,,,

    -Ka feri:hallo,iya kenapa jon.
    -Aku:susah cari kost-kostn di sini kak,dari tadi gak dapet-dapet.


    -Ka feri:ya udah besok pagi cari lagi,untuk sementara tinggal dulu di tempat kaka.
    -Aku:tapi kak,,,,,,aku gak enak sama ka sely
    -Ka feri:udah gak papa,buruan cepat sini,,,,.di tutup telfonnya sama kak feri..
    Ya udahdeh gak papa nginep dulu di sana,,langsung aku menuju rumah ka feri yang gak jauh dari universitasku,,
    Tok, , , tok , ,, ,tok , , ,,di buka sama kak seli,,dan aku kaget ketika melihat kak sely,,,wow gede amat itu Toket gede kak seli,kak seli memakai baju tidur transparan dan bodynya keliatan walau samar samar.
    -Ka seli:sini masuk jon,malah bengong aja,,
    -Aku:e….iya kak,,ka feri mana ka,,
    -ka seli:tu di dalem udah tidur,kecapekan kerjaanya banyak jon,,
    -aku:wah kesempatan dalam pikiranku,,,
    -ka seli:Mu minum apa jon
    -aku:ah gak usah repot-repot ka,,kopi susu aja,,,hehehe
    ‘-ka seli:kamu ini bisa saja joni,,,,,
    Dan ka seli menuju jalan menuju dapur smbil aku melitah pantatnya yang semok bergoyang kanan kiri membuat ingin ngentotin kaka iparku.

    Tak lama ka seli datang membawa segelas kopi susus untukku
    Dan kami berdua duduk di sofa sambil ngobrol kesana kemari,,
    Di satt itu aku keceplosan karna kami keasikan bercanda;,,aku menanyakan ke ka seli,,
    La kok tumben ya ka feri langsung tidur emang gak maen di ranjang dulu,,,sambil bercanda,,
    ka seli langsung kaget mendengar pertanyaanku,,ka seli pun tak menjawab pertanyaanku,hanya diam saja,aku langsung bertanya kenapa ka seli aku salah iya,aku minta maaf ya ka.
    Gak papa kok joni….kami sudah lama gak begituan,,,,
    Emang kenapa ka,Cerita Sex Sedarah kakak ipar
    Kaka mu itu mungkin pekerjaannya masih banyak pulang kerja mandi langsung tidur.
    Yaa,sesekali kaka yang ajak duluan donk
    Udah jon,tapi kakamu tetep aja gak mau,katanya gak kuat capek banget,,
    Ya udah sabar aja ka,,emang kalo pengen banget aku gak menolak kok ka
    Sambil aku merangkul ka seli..kak seli pun tak menjawab,tetapi isarat badan taka da penolakan,,
    Aku pun langsung memaut bibir ka seli yang sexy,,,
    Tak aku sangka ka seli membalas ciumanku sambil memainkan lidahnya,,
    Aku pun tak mau kalah,,tanganku pun memainkan payudara ka seli yang selama ini aku idamkan,ketika aku remas toketnya bener-benr besar dan kenyal banget.Cerita Sex Sedarah terbaru

    Nafas ka seli pun terengah engah

    Tanpa kode ku langsung mengdarat ke bagian payudara Karena tak sabar ingin membuka baju ka seli..aku pun mulai menjilati putingnya yang masih merah besar pula
    Ka seli mulai mengeluarka desahanya ohh. … . .. . oh,,, , ,,iya jon aku sensitive banget kalo bagian situ,,te. . . . . . .rus joni
    Semakin aku menjilat bagian perut dan semakin turun,kubuka celana dalam ka seli,wooowww,ka memekmu gede banget ka,,ku cari klitorsnya,aku jilati,semakin lama
    Kurasakan ada denyutan,,
    Ka seli,,,te. . .rus job ahhh , , , , ,oh,. . . .kaka mau keluar jon . . . . ah. . . . . ah. . . . ah . . . .
    Ka seli mencengkrang kepalaku,di jepit pula,,,
    Ohhh belum pernah ku rasakan sedasyat ini jon,,,aku ingin malam ini kau jadi milikku jon puasin kaka lagi jon,,”cerita sex terbaru”,sambil membersihkan bekas sperma ka seli,,kita melanjutkan bercinta ke kamarku yang sudah di sediakan tadi buat aku tinggal,sesampainya di kamar ku lumat bibir ka seli,sambil tangan aq meraba ke toket yang gede nan padet itu,
    Ahhh , , , , , terus joniiii ahh, , ,
    Kuputar puta putinya sambil aq menjilatinya,,,semakin lama turun ke buah vaginanya ka seli yang masih seperti perawan ini,,aq jilati memek ka seli
    Cepet jon kaka udah gak sabar pengen ngersain kontolmu yang gede, , , ,
    Masukin ke memek kaka jonn,memek kaka udah basah banget ini jon,,,
    Kata ka seli sambil mendesah keenakan
    Oke ka saya masukin iya,,,,

    Sepertinya emang udah lama gak di pake,,memek ka seli seret banget kaya masih ranum,,apa memang kontolku yang gede,,
    Aku masukin perlahan ke memek ka seli
    Ahh h h hhhhh h h jonn, ,sakit , . . .. . . jon
    Tahan ka, memeknya seret banget, iya jon kontolmu emang gede,
    Blesss, , ,, , bless , , , ,bles , , ,,,,

    Ahirnya masuk juga walaupun belum sepenuhnya

    Dengan liar aku mulai memaikan memek ka seli, , ,
    Erangan erangan mulai keluar dari mulut ka seli
    Ahhhh ahhhhh ahhhhh terus jon. , . . .
    Dengan posisi doggy style aku mulai lebih kencang mengocok memek ka seli’’
    Jonniii kaka udah mau keluar, , , , ,
    Ya udah ka keluarin aja,,,
    Cengkraman ka seli sangat kuat,seolah olah menikmati kedasyatan permainan ini


    Crot, , , , crot, ,, , seeeeeerrrr
    Ahhh ahkkk ahhhkkk. . . .. . .
    Ka seli tengkurep lemas, , , ,
    Kubalikan badan ka seli ku masukan lagi penisku ke dalam memek ka seli yang udah becek banget
    Kukocok memek ka seli ,,,kumainkan maju mundur,,
    Nafsuku makin memuncak melihat toket ka seli yang super toge
    Bergoyang naik turun,

    Kaka aku sayang padamu,,memek kamu enak banget ka,,
    Kugenjot terus,keringatku sampai menetes ke tubuh ka seli
    Permainan semakin panas,aku sudah gak kuat,
    Ka aku udah mau keluar,,,
    Keluarin di dalem aja jon…
    Semakin kencang genjotanku
    Dan croooooooooooooooooooooooooott. . . . .. .crooooooooooot crottttttttt
    Ahkkk . . . . .. . .akh .. . . . .akh . .. . .. . . .
    Ku muntahkan semua spermaku ke dalam memek ka seli
    Ka seli membisikan ke telingaku”kamu hebat banget jon”
    Sambil di ciumnya aku Agen Joker128


    Ku baringankan tubuhku menikmati sisa-sisa surga dunia,
    Jon aku sayang padamu,,
    Ka seli pun tidur menuju kamarnya
    lain kalo kita maen lagi kalo ada kesempatan kayak gini,”kata ka sely”
    Oke ka,,kami pun berpelukan…..

    Setelah kejadian itu kalo ada kesempatan kami sering bercinta. .
    Sampai ka seli hamil dan melahirkan , , ,
    Aku kaget ketika anaknya lahir,,sedikit dia mirip ama aku,,,
    Dan aku sangat berdosa dengan kejadian yang aku alami ini.

  • Cerita Seks Janda Diusia Muda Sebab Ditinggal Suami Ke Luar Negeri

    Cerita Seks Janda Diusia Muda Sebab Ditinggal Suami Ke Luar Negeri


    3863 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Janda Diusia Muda Sebab Ditinggal Suami Ke Luar Negeri ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Perkenalkan nama saya Shanty, saya duduk di kelas 1 SMA di Bandung, tapi itu dulu. Kini saya berumur 25 tahun, menjanda, dan mempunyai seorang putri. Saya memiliki mata coklat kehitaman, rambut saya panjang sepinggang, tinggi badan saya 170 cm dan berat badan saya 58 kg dengan ukuran dada 34B, setidaknya itu ciri-ciri saya sekarang ini Dan kini saya akan menceritakan pengalaman menjanda saya yang tidak terlupakan.

    Saat itu (saat saya masih SMA) sudah sekitar pukul 20 30 malam, Cerita Mesum Janda namun teman alias pacar saya belum juga pulang Ia kelas 2 SMA di Bandung, namanya Carlos (kini ia ada di Perancis telah bekeluarga mempunyai 2 anak laki-laki) Ia anak blasteran, papanya orang Jakarta dan mamanya orang Perancis.

    Saya mulai bingung, “Los, kok lu belom pulang sih ?”

    “Kenapa sayang ? Kamu nggak mau aku nemenin kamu? Padahal khan di rumah kamu nggak ada orang!”

    Memang pada saat itu di rumahku sepi, karena orangtua saya sedang pergi ke luar kota, sedangkan pembantu saya pulang kampung karena orangtuanya sakit keras Dan saat itu kami hanya berduaan sambil menonton film yang dibawa oleh pacar saya Dia sudah mengetaui sebelumnya bahwa rumah saya itu kosong Tidak ada orang, hanya saya sendiri saja. Cerita Mesum Janda Entah saat itu setan apa yang muncul dalam benak Carlos, tiba-tiba saja ia meraba-raba payudara saya

    “Yang, aku baru kali ini nyentuh loh! Ternyata punyamu mulus juga, besar lagi ”

    Saya tersentak kaget, lalu saya mencoba untuk melepaskan diri Namun ia memeluk saya lebih erat, belum lagi VCD yang dibawa Carlos membuat nafas lebih cepat dari sebelumnya. Dan di VCD tersebut muncul adegan si cowok memasukkan tangannya ke rok si cewek. Carlos melakukan hal yang sama pada saya Ia memasukkan tangannya ke dalam rok saya dan mulai mengelus vagina saya Saya lebih tersentak dari sebelumnya.

    “Sudah basah ya! Kamu mau nggak aku cium bibirmu, terus ntar kamu isap lidahku ya!”

    Kini pelukannya semakin erat, ia mendekatkan dada saya pada dadanya lalu ia langsung melumat bibir saya Saya sungguh sangat kaget karena baru kali ini ia melakukan hal ini . Cerita Mesum Janda Memang kami belum lama jadian, baru sekitar 2 minggu.

    Dan ini pertama kalinya saya mengajaknya ke rumah dan nonton di kamar saya Ia terus memainkan tangannya di vagina saya, lalu kembali ke dada Kemudian ia tiba-tiba membuka dan merobek pakaian saya Saya mulai berontak, namun ia tetap memeluk dengan erat.

    “Tenang sayang Nanti juga kamu terbiasa. Adegan ini sudah tidak jarang di Perancis Lagian aku khan pacarmu sendiri Rileks ajah, nanti juga kamu katagihan ” bisiknya.

    Saya berontak sekali lagi, namun ia memeluk dengan lebih erat dan mulai menjilati Payudara saya

    “Sssh ahh mmhh su dah Car los ge li ” rintih saya

    Namun lama-lama saya merasakan nikmatnya Ia melepaskan saya tiba-tiba, Cerita Mesum Janda membuka semua pakaiannya dengan cepat, juga ia menutup gorden, dan kembali pada saya Kini ia mulai lagi meraba payudara saya dan langsung membuka kaitan BH saya.

    Kini saya setengah bugil tanpa BH Kini terpampang kedua susu saya, namun kini saya tidak berontak lagi karena merasakan kenikmatan Ia lalu menarik reslueting rok saya, kemudian ia langsung membuka CD saya Ia mengelus-elus vagina saya

    “Sssh shh mmhh aahh e nak Sayang ” desah saya

    Kini ia memainkan penisnya di payudara saya

    “Yang enak ”
    “Rileks aja ya Shan !”

    Ia kembali meremas susu saya, menjilatnya lalu menuju vegina saya Didekatkan penisnya ke vagina saya, Cerita Mesum Janda dan tanpa berpikir panjang, ia langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina saya yang masih kering.

    “Aaadduuhh ! Saakkiitt !” saya menjerit
    “Blesp blespp ” kini penisnya sepenuhnya masuk ke dalam vagina saya

    Saya hendak berteriak menahan sakit, namun ia langsung saja meremas susu saya dan melumat bibir saya lagi, sehingga saya tidak dapat berteriak Padahal kini Carlos telah menembus selaput keperawanan saya

    Kini saya dan Carlos mencapai puncak, “Crroot crott ” Cerita Mesum Janda spermanya masuk ke dalam vagina saya ”Croott croott ” dan kini saya yang mengeluarkan cairan

    “Yang aku lemes nih !” kata saya

    Ia menarik penisnya keluar dari vagina saya dan tidur di sebelah saya Ia membelai rambut dan mengelus-elus payudara saya

    “Gimana ? Enak kan ?”

    Ia bangkit dan menjilat vagina saya sambil meremas payudara saya Saya mencapai klimaks untuk yang kedua kalinya, ia langsung saja menjilati dan menghisap cairan yang keluar dari vagina saya Padahal cairan itu keluar bersama darah keperawanan saya.

    Setelah itu kini ia mencapai klimaks, Cerita Mesum Janda ia memaksa saya untuk memasukkan penisnya ke dalam mulut saya Pada awalnya saya menolak, namun kini ia dengan kasarnya memasukkan penisnya ke dalam mulut saya.

    “Croott croott ,” saya mencoba menelan semua spermanya

    Setelah itu ia kembali ke arah vagina sekali lagi, ia menancapkannya dan mulai menaik-turunkan penisnya Kini saya yang mengikuti irama gerakannya, saya mulai menggoyang pantat, dan kami berbalik Kini saya berada di atas

    Carlos, dan saya mulai memaju-mundurkan pantat saya Sekali lagi kami mencapai klimaks

    “Croot croott !” secara bersamaan kami mengeluarkan cairan

    Setelah itu saya langsung melepaskan tubuh saya ke ranjang, Cerita Mesum Janda ke dada Carlos, dan terlihat waktu menunjukkan pukul 22 30

    “Setengah sebelas Apa kamu tidak pulang Carloss ?” tanya saya ragu-ragu
    “Tidak. Aku sudah minta ijin pada Mama tadi untuk nemenin kamu ”

    Lalu kami tertidur pulas karena kelelahan

    Paginya Carlos membangunkan saya

    “Yang, bangun !” bisiknya

    Saya terbangun, “Ada apa Los ?” tanya saya refleks

    “Lihat, sudah pagi Bangun dong ! Mandi yuk !”

    Saya lihat jam kini sudah pukul 08 00 Saya mengangguk lemah dan pergi ke kamar mandi dengannya

    Selama di kamar mandi saya menghindari Carlos, takutnya nanti ia mulai melakukannya lagi, karena saya pikir kalau terjadi lagi nanti bisa-bisa berabe dengan orangtuanya, Cerita Mesum Janda lagi pula orangtua saya sebentar lagi pulang Saya mempercepat mandi saya, lalu segera berpakaian Kemudian saya membereskan kamar, VCD dan ruang keluarga Tidak lama kemudian Carlos selesai mandi Ia berpakaian lalu menuju ke arah saya Ia memeluk saya.

    “Bagaimana? Enak kan Sayang ?” bisiknya

    Saya menggangguk, lalu saya teringat bahwa orangtua saya akan pulang

    “Los sebaiknya kamu cepat pulang! Ortuku bentar lagi pulang, lagian nanti ortumu cemas ”
    “Ortumu udah mau pulang? Ya, nggak apa-apa Kenapa? Takut? Aku sih nggak! Ama calon mertua sendiri kok takut?”

    Aku kaget, “Calon mertua ?”

    “Iya Aku khan mau tanggung jawab atas kelakuanku! Baru kali ini loh aku melakukannya! I Sueerr !”
    “Gombal! Bohong! Kamu waktu kemarin bilang kalo udah sering!”
    “Aku khan cuman bo’ong! Ya udah deh gue pulang! VCD-nya buat elo aja! Shin, Cerita Mesum Janda besok loe mau khan maen ke rumah gue! Khan besok Sabtu! Loe mau lagi khann ?”
    “Aku tanya dulu ama ortuku ”
    “Oke deh! Bye ”

    Sejenak saya ingin menangis, kini saya tidak perawan lagi! Apa benar Carlos mau bertanggung jawab. Kini saya mulai merasa bahwa masa depan saya suram Ini semua gara-gara saya mengajaknya ke rumah karena saya merasa kesepian Namun tidak lama kemudian ada suara orang yang mengetuk pintu

    Saya membuka pintu, namun yang saya temukan bukanlah kedua orangtua saya, namun paman dan bibi saya yang menggunakan pakaian hitam dan bibi berlinangkan air mata Segera saya tarik bibi ke dalam sebelum ia berbicara, saya sudah mengerti dari semua ini Saya ingin berteriak namun saya sadar bahwa tidak ada gunanya

    Segera saya mengganti pakaian, kini saya bersama bibi dan paman menuju pemakaman

    “Kapan terjadinya Bi ? Apa yang terjadi ?” tanya saya membuka pembicaraan

    “Kemarin lusa Shin! Orangtuamu mendapat kecelakaan. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit, namun dokter tak bisa menolong Karena kaca yang pecah tepat mengenai jantung ayahmu, dan ibumu tertusuk pada nadi tangannya ”

    Sepanjang perjalanan saya menangis sambil memikirkan Kini saya sudah SMA, kini saya tidak punya orangtua, terlebih lagi keperawanan saya suda direnggut oleh pacar saya Saya sungguh-sungguh memikirkan hal ini. Cerita Mesum Janda Setelah dari pemakaman saya segera pulang Saya melihat Carlos sudah menunggu saya .

    “Aku sudah tahu semuanya dari Irma,” katanya membuka pembicaraan

    Memang saat saya ke pemakaman ada Irma di sana

    “Shan, aku serius kini Aku sungguh-sungguh tak tau Aku sendiri kaget karena beritanya tiba-tiba dari ortuku

    Besok aku akan pulang ke Perancis karena mamaku bilang aku akan meneruskan studiku di sana Padahal di sini pun aku baru 2 bulan Tapi aku tadi bilang pada mamaku bahwa aku akan mengajak kamu Mamaku setuju dan aku segera ke sini Saat aku tiba, Irma telepon padaku Ia menceritakan semuanya ”

    “Maaf Carlos Aku tidak bisa ikut! Orangtuaku baru saja meninggal, dan kini aku harus ikut kamu keluar negeri ?”
    “Tapi Shan , kamu kamu sudah aku renggut harta yang paling berharga darimu, aku mau tanggung jawab ”
    “Tidak aku tidak bisa ikut denganmu ”

    Terjadi berdebatan antara saya dengan Carlos saat itu, dan segera saja ia pergi meninggalkan saya selamanya. Beberapa bulan kemudian saya merasakan mual dan pusing, tadinya saya pikir hanya gejala masuk angin, Cerita Mesum Janda tapi ternyata setelah saya periksakan ke dokter, saya hamil Berbagai macam cara saya tempuh untuk menggugurkan bayi ini namun bibi melarang saya. Bibi sudah mengetahui semuanya.

    “Shin, bayi ini tak berdosa, jangan kau bunuh dia Biarkan saja dia tetap hidup, biarkan kau melahirkannya Lagi pula kau sudah keluar dari sekolahmu ”

    Memang, setelah orangtua saya meninggal, saya keluar dari sekolah Dan kini saya hanya berkeinginan melahirkan anak saya 9 bulan kemudian saya melahirkan seorang anak perempuan,

    Kini saya hidup menjanda pada umur 20 tahun Setelah beberapa minggu saya melahirkan, saya mulai mencari pekerjaan, namun tidak ada yang mau menerima karena saya tidak lulus SMA Lalu dengan berat hati saya bekerja di klub malam.

    Dan sampai sekarang saya yang menjanda masih bekerja di klub malam di Bandung. Anak saya titipkan pada bibi, dan seminggu sekali saya menjenguknya Setiap kali melihatnya ada rasa sakit menusuk di hati Anak putri saya ini cantik, Cerita Mesum Janda bia memiliki hidung mancung dan kulit putih seperti ayahnya, sedangkan rambutnya seperti saya, lurus panjang.

    Dan saya berharap agar anak saya ini di kemudian hari tidak mengalami nasib menjanda yang sama seperti saya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Seks Hobi yang Berujung Hepi

    Cerita Seks Hobi yang Berujung Hepi


    2085 views

    Cerita sex ini berjudul”Hobi yang Berujung Hepi

    Duniabola99.org – Berawal dari hobi gw yg doyan jalan-jalan, gatau knapa gw hobi bgt jalan, mau itu shoping, cari makan, kunjungi tempat baru, dll. Tapi seringnya gw tuh jalan sendirian. yaaa sambil gw sisipin dgn cuci mata bosku. pasti ngerti lah bosku.. hahaa

    gw ga autis, gw jg doyan jalan ato hangout sama temen/pacar, tapi ketika ga ada jadwal bareng mereka ya gw jalan sendiri aja, intinya bisa lebih bebas sih, mw ngeloyor kmana pun ga ada yg protes.

    cerita ini sekitar tahun 2010, umur gw pun masi 23 kala itu.

    hari minggu spt biasa jadwal bete gw, yaa gw selalu boring kalo diem dirumah, kecuali kalo ada film terbaru sih ya gw abisin waktu nonton film seharian. dan kebetulan pula waktu itu gw jomblo, karna yaaa umuran segitu gw ga tahan lama pacaran, 6 bulan, 3 bulan, 1 bulan, bahkan seminggu aja. tau deh knapa, mungkin karna gw ga terlalu fokus kali. hihii dasar brengsek ya boskuu.. wkwkk

    karna alasan itulah gw rencanain bwt jalan, udh gw planing sih dari semalem, sekalian gw mw nyari jam tangan baru. seperti biasa gw bangun pagi, sarapan, mandi.. bla bla blaaa. dan ga lupa nih karna gw orangnya tipikal perfeksionis, jadi pake baju celana sepatu harus yg good looking, yaa gw pake kaos putih dibalut kemeja panjang kotak” tapi kancingnya gw biarin terbuka biar keliatan eye catchy, bawahan clana jeans pensil ditambah sepatu fred perry putih dan tas kecil warna item ga pernah luput kemanapun gw pergi.

    dan sentuhan terakhir sih gw semprotin parfum ke badan gw, karna ga PD kalo ga pake parfum bosku. dari SMA gw pake parfum merk itu, ampe sekarang pun gw masih setia, prnh nyoba yg lain tapi ga cocok. dan gatau kenapa wangi parfum itu jadi identik sama diri gw, mau itu temen, pacar, keluarga, bahkan mantan pun pasti tau hadirnya gw dari wangi parfumnya. hmmmm… udh kek apaan aja. aneh pokonya sama parfum itu, suka ada aja kejadian yg tak diprediksi. wkwkk

    balik lagi ke benang merah bosku, setelah selesai dengan melengkapi baju perang gw pun keluar dari kamar beranjak bwt manasin motor. gw ngeloyor ke garasi bwt keluarin motor, gw liat ada mobil nissan xtrail item parkir di depan garasi. lah itu kan mobil kaka gw, kaka gw udh nikah dan punya rumah sendiri gais, jadi ga tinggal serumah semenjak nikah.
    ahh mungkin karna lagi libur jadi dia maen kesini, gw nyalain motor dan balik ke dalem rumah.

    “rillll” teriak kaka gw manggil dari dapur
    “yaaa.. apaan” sapa gw sambil deketin sumber suara
    “mau kmana lu?” tanya kaka gw
    “jalan” jawab gw
    “kemana? penting ga?” keponya kaka gw
    “ga terlalu penting sih, cmn mau nyari jam tangan” tegas gw sembari ambil minum di kulkas
    “pinjem motor lah, motor kaka dipake si bunda” (bunda tuh istrinya)
    “lahhhh, terus gw pake apa?” kening gw ngerut
    “besok aja lagi cari jam tangannya, penting nih ada urusan mesti ngejar waktu, kalo pake mobil gakan keburu”
    “duhh.. kalo besok ga ada waktu” tegas gw
    “pake mobil aja lah, tukeran” kaka gw nyodorin kunci
    “aishhh… past..”
    “bensin full” potong kaka gw
    “yaudah sini”
    langsung gw sabet tuh kunci mobil dan balik kanan menuju mobil

    “isi bensinnya kosongg !!!!” teriak gw sambil terburu buru takut kaka gw rewel
    “monyeeeetttttt !!! tar mobilnya anterin kerumahhh !!!!!!” teriak kaka gw dari dapur
    “yyaaaaaaaa !!!”

    gw hanya bisa ketawa, wkwkk.. udh bisa jalan pake mobil seharian, bensin full, motor pun pasti diisiin bensin full. lumayannn lahh ngirit duit. wkwkk

    gw keluarin dah tuh mobil item dari garasi, gw tancap gas ke tempat tujuan gw. ga lupa gw tancepin flashdisk berisi lagu kesukaan gw di player mobil, karna gw selalu bawa fd kemana pun bosku.
    jalanan lumayan macet sih hari minggu tapi gpp lah, toh ga dikejar waktu ini, lagian masih pagi jg gw berangkatnya. gw nikmatin aja perjalanannya sambil dengerin playlist lagu kesukaan gw.

    sekitat 30 menit gw menembus padatnya kota, akhirnya gw sampe di mall tujuan gw. gw parkirin dah tuh si item di basement, lalu gw naek lift ke lantai dasar. sepeti biasa sbelum ke tujuan inti gw selalu keliling dulu, entah apa yg gw cari tapi gw menikmati suasananya. dan kadang suka ada sesuatu yg gw beli dadakan kalo gw nemu barang yg unik. yaa sambil cuci mata juga lah boskuu. wkwkk di mall kan bisa liat cewek cakep, paha, pantat, toket, belahan dada, dll. serba ada. hahaa

    setelah puas kelilingi lantai dasar gw langsung menuju ke tujuan inti, gw masuk dah tuh ke tukang jualan jam tangan. gw cari model jam tangan yg gw pengen dan anjriitttt mahal bgt, puasa makan gw kalo beli jam tangan itu. kecewa sih gw, tapi udah terlanjur kesini akhirnya gw minta jam tangan yg harganya setengah dari jam tangan yg tadi ke si mba nya yg cantik, tapi gw minta yg masih satu merk, karna budget gw cmn ada segitu bwt beli jam tangan. hheu..

    “mba ada yg lebih murah ga dari ini? yg murah setengah harga gitu dari yg ini, ada ga?” tanya gw
    “ohh ada mas sebentar” jawab si mba sambil cari jam tangan di etalase
    “ini mas” si mba nyodorin jam
    “hmm.. keren sih mba, ini brapa?” tanya gw
    “680.000 mas” jawab si mba
    (kalo ga salah ya bosku harganya segitu dulu, gw lupa lupa inget)
    “ga dapet diskon mba?” kembali gw tanya
    “aduh blm dapet mas” senyum si mba
    “ga ada promo gitu mba? potongan ato apa gitu?” dengan tajem gw tatap mata si mba
    “ga ada mas” muka dia memelas
    “kalo ngajak makan mba nya juga masih ga dapet diskon?” iseng keluar pertanyaan gw
    “iya maaf mas, belum ada diskon?” jawab si mba malu
    “ohh yaudah deh mba bungkus aja”

    Dan si mba cantik pun packing jam tangan yg gw beli, dengan penuh senyuman dia memberikan bungkusan itu ke gw. dan gw pun membalas senyumannya sbg tanda terima kasih, gw balik kanan dan jalan keluar sambil clingak clinguk liat seisi ruangan, ya siapa tau ada barang bagus yg unik di toko ini. gara” gw ga fokus tuh, hampir aja gw nabrak seorang cewe di pintu toko. asemmm gw bilang, untung si cewek ga ketabrak. kalo iya kena malu gw, wkwkk

    jam tangan baru udh di tangan, waktunya gw ke lantai atas.. ada foodcourt disana, dan gw laper. jam makan siang bosku.. makan dulu biar ga bego. sambil nenteng bungkusan gw berjalan ke arah lift menuju lantai atas, kalo ga salah wkt itu gw makan ayam penyet deh. tapi gw lupa rasanya jadi gakan gw kasih testimoni tentang rasa ayamnya ya bosku. wkwkk sabar jgn ngiler bosku, gw ngerti ko kalo bosku lagi laper. :v

    gw duduk sendiri di meja foodcourt, cukup rame sih disana, byk keluarga yg lagi ngumpul, yg pacaran, yg ngumpul sama geng nya, lahh cmn gw yg sendirian. wkwkk bodo amat yg penting makan, laper gw.
    selesai makan gw nyoba tuh jam nya, keren sih. langsung aja gw pake bosku. jam yg ditangan gw bungkus.
    cukup lama gw diem disitu, sekitar sejam lebih kalo ga salah, soalnya gw masi inget gw mau cabut tuh sekitaran jam 2 ato 2.30 gitu.

    ngesot lah gw menuju lift, gw pencet tuh tombol turun, ga lama pintu pun terbuka dan gw masuk dah tuh lalu gw pencet tombol basement. gw diem di balakang nempel ke dinding lift, tangan kanan masuk saku, tangan kiri pegang hp. lagi asik gw liat notif di hp tiba” pintu lift terbuka sebelum ketutup full dan gw liat dari ujung mata ada seorang cewe masuk, dan ahh ga gw gubris toh biasa aja hal kaya gitu di lift.

    pintu lift tertutup dan lift mulai turun, selang 1 lantai udh dilewati gw aga risih dgn gelagat cewek yg berdiri di depan gw, dia berdiri di deket tombol lift. dia clingak clinguk ga jelas bosku, spt mencari sesuatu tapi ga nemu, kadang dia ngelirik ke arah gw juga. gw kan jadi bingung knapa tu cewek. gw tanya aja dah tuh pnasaran.

    “emm.. mba maaf, nyari apa ya?” tanya gw
    “ehh.. ngga mas, ini wangi parfum mas ya?” ucap cewek itu sambil memutar badannya 45 derajat
    “parfum? iya aku pake parfum ko, kenapa dgn wangi parfumnya?” heran gw
    “ngga.. aku serasa cium wangi ini tapi dimana ya?” si cewek ngerutin dahi

    gw bingung tuh, asli bingung, apakah si mba ini punya temen yg pake parfum sama kaya gw? hmm.. tapi sejenak gw mikir bosku, gw inget” lagi.. setelah gw selidiki ni cewek, ternyata dia cewek yg mau gw tabrak tadi di toko jam, karna gw inget model dan warna bajunya. walopun sekejap gw liatnya tapi gw bisa inget dari bajunya, kalo wajah sih gw ga inget. iya cewe ini yg tadi mau gw tabrak.. halahhh

    “mba tadi ke toko jam?” gw tanya
    “iya” jawab si cewek
    “ohhh.. iya, maaf mba tadi aku yg ga sengaja mau nabrak mba, maaf ya” senyum gw lemparin
    “oo.. ohh iya iya inget, iya aku cium wangi ini pas tadi di toko jam kali ya, ternyata wanginya dari parfum si mas ya?” dengan wajah lempeng
    “ko bisa inget wanginya sih mba?” tanya gw
    “gatau, ko bisa nempel gitu ya, sekali kecium langsung hafal wanginya, merk apa sih?” balik nanya dia
    “parfum A” jawab gw
    “ohhhh” sambil ngangguk dia

    sepanjang obrolan itu gw perhatiin dia bosku, ni cewek cakep sih, tinggi hampir sama kaya gw sekitar 168 mungkin ni cewek, beda dikit lah sama gw. langsing, kulit kuning langsat, pantat lumayan menonjol, dada sekitaran 34 lah. dan wajahnya ada sedikit unsur timur tengah gitu bosku. idung sama dagu aga lancip, matanya aga gede & bulu matanya lentik bgt.

    gw ga dapet mulustrasi, soalnya kontak & sosmed dia udh ga aktif. kayanya ganti baru, dicari jg ga nemu.

    oke next..

    karna gw gamau lewatin kesempatan yang hanya tinggal 2 lantai lagi lift ampe basement, gw ajak kenalan lah, bodo amat kalo ditolak jg paling gw gendok sejenak, toh ga akan ketemu lagi iya kan? daripada lepas gitu aja kan sayang.
    langsung aja tuh gw nyodorin tangan

    “ariel” senyum imut gw ke ni cewek

    dia aga defend sih waktu itu, ada jeda sebelum dia nerima tangan gw.

    “ehh.. merry” nyambut tangan gw
    “mau ke basement juga?” tanya gw nebak
    “iya” jawabannya cuek
    “ohh.. sama”

    dingin bgt ni cewek asli, bikin gw bingung mw ajak ngobrolnya gmn, tapiii.. gw juga kan hobi nih nonton film, semua genre gw tonton bahkan vokep. wkekekk.. jadi sedikitnya gw bisa tau basa basi busuk ala bule, dan basa basi nusuk ala korea. yahh sering gw jiplak dah tuh cara obrolannya. hehee..

    setelah perkenalan itu gw mulai basa basi dah tuh sama merry, lupa gw bahas apaan wkt itu. intinya gw nanya ttg kedatangan dia di toko jam tadi. setelah pintu lift terbuka dan kita keluar, terlihat dia pengen jauhin gw karna mungkin dia risih sama org baru kenal.

    tapi gw nyoba cari pembahasan lain wkt itu, gw paksain biar dia tetep menyanggah obrolan gw, akhirnya kita ngobrol tuh sepanjang perjalanan, dan ternyata dia pun sama menuju parkiran mobil, yaudah makin panjang tuh kita ngobrol karna dasar rezeki tujuan kita sama. yahhh walaupun dia nanggepin obrolan gw dengan sikap dingin. bodo amat lah gw fikir.
    entah dia parkir di sebelah mana gw ga nanya sepanjang perjalanan, malah gw duluan yg nyampe di spot parkir gw.

    “ehh mer, km parkir sebelah mana?” tanya gw sembari menghentikan langkah
    “di depan sana, di pojokan” jawab dia nunjuk
    “ohh.. ywd aku duluan ya” sambil gw pencet kunci si xtrail.. tidd tidd..
    “ohh oke” senyumnya tipis

    gw masuk ke dalem mobil dan mulai oper gigi 1, sejenak gw fikir.. anjrittt masa kenalan doang, ga seru.
    inisiatif gw mau minta nomor hape dia, mumpung dia masih jalan blm nyampe mobilnya. gw tancep gas dikit lahhh.. wuussshhhhh.. ckiitttttt.. gw buka kaca mobil sebelah kiri.

    “merryyy..” sapa gw di mobil

    merry menghentikan langkah kakinya dan melirik gw, gw liat spion ahh aman diblakang kosong. gw keluar mobil dan berjalan ke arah merry

    “emm.. boleh minta nomor hp ato apa gitu?” sambil gw nyodorin hp
    “ehh.. ohh.. buat apa?” defensif merry
    “yaaa.. buat apa ya, ya barangkali nanti bisa barengan ke mall, km kan ke mall shoping sendirian.. aku juga sama ini sendirian, yaaa biar ga bete mungkin lain waktu bisa barengan” speak iblis gw mulai dipertaruhkan

    entah dia emg tipikal friendly, ato matre karna gw bawa mobil ato gmn.. dia mau kasih kontak sama org baru kenal. dan butuh sekitar 5 detik bwt dia ngejawab

    “pin bb aja ya jgn nomor tlp?” jawab merry
    “ohh iya iya gpp” lega gw bosku

    langsung aja tuh gw tulis pin bb merry.

    “udah tuh, accept ya” tegas gw tersenyum
    “oh iyaa” sembari keluarin hp di tas kecilnya;
    “oke thx ya, btw mau aku anterin ke mobil kamu?” basa basi lagi lah dikit
    “ehh.. ga usah, deket ko itu di depan” tunjuk merry

    yasudah gw balik ke mobil dan tancap gassss.. hari masih sore nih, sayang kalo gw langsung balik. otomatis gw keluyuran dulu ampe hari gelap. dan sekitar jam 7 ato 8 gitu gw nyampe rumah kk gw, istirahat dl sejenak disana sambil ngobrol”. sekitar jam 9 gw balik kerumah pake motor.

    sebelum tidur gw pnasaran tuh pgn liat lagi sosok merry, yaudah gw kepoin profile bbm dia. dasar yg namanya cewe, sering bgt ganti foto. wasemmm.. bikin gw sebagai cowok normal kepancing penasaran. tapi gw ga langsung chat dia bosku, karna gw gamau dicap cowok buaya di mata merry, kenalan sama cewe langsung eksekusi introgasi. kan risih ujungnya bosku.. blom lagi sikap dia dingin bgt tadi, bikin mental gw down. jadi gw tahan dah tuh, dalem hati sih gatel pgn chat tapi untuk seorang komodo kaya gw (bukan buaya) harus cari sikon yg pas. wkwkk

    gw lanjutin lah tuh kehidupan gw seperti biasa dan sejenak ga inget ttg merry, entah selang beberapa hari gw lupa. wkt itu posisi gw lagi ngopi di salah satu kafe di kota gw, sambil mainin hp kan tuh disana. soalnya gw sendirian beres ngerjain sesuatu diluar. di recent update bbm gw liat status bbm merry, lupa gw statusnya apaan yg pasti nyangkut ttg kerjaan dia. nah dari situ tuh gw iseng chat

    “heyy” sapa gw di bbm

    butuh berjam jam dia bls chat gw
    “hey” bales merry
    “inget aku ga?” tanya gw

    dari situ cmn dibaca doang, kamprettt.. entah dia lupa apa risih sama org ga kenal

    “aku ariel, yg waktu itu kenalan di lift di mall A” tegas gw
    “oohhhhhh.. si cowok wangi itu ya?”

    wasemmm gw identik cowo wangi, bangga sih tapi kesannya ko serasa gimana gitu ya. kenapa ga bilang yg ganteng ato baik gitu biar lebih normal kedengernya. wkwkkk nawar
    dari situlah gw mulai nyoba introgasi dia, mulai dari kerjaan, umur, bla bla blaaa semua kita bahas. walopun gw mesti sabar nunggu balesan dia yg lamaaaaaaaaa dan jawab seadanya. huffff….
    ternyata dia emang lebih tua umurnya dari gw, 26 dia tuh beda 3 taun sama gw. dan kerjaan dia di travel agency, kadang dia jadi tour guide juga. hoohhh pantes aja dia mandiri jalan sendiri pas di mall, toh kerjaan dia emang jalan-jalan.
    butuh proses beberapa minggu bwt gw bisa cairin suasana chat sama merry, dingin banget dia. aslii..
    dan usut punya usut, doi belum nikah.. sempet mau nikah tahun kmaren tapi gajadi karna cowoknya selingkuh duluan. hmm.. bodo amat sih gw ga mikirin itu, mau siapa yg brengsek bukan urusan gw. wkwkk
    lumayan sih kita jadi sering chat, tapi ga intense bosku. dan gw rasa dia orangnya cukup ceria ternyata, dibalik sikap dingin dan defensifnya gw bisa nyimpulin kalo dia orangnya open minded dan care.. mungkin dari segi umur kali ya, dia udh lebih mateng dan bisa lebih menghargai orang lain. ditambah dia seorang tour guide jg, otomatis harus friendly dan murah senyum. tapi ko pas awal ketemu mukanya lurus ya? hmm.. bodo amat dah ngapain difikirin kesitu. :p

    tapi dia masih defensif bosku, dia mengutarakan sesuatu kalo gw tanya, dan so far dia belum pernah introgasi tentang gw. yaa mungkin dia blm tertarik sih bwt kepoin gw, ngapain juga kali ya kepoin gw, ga ada faedahnya. :v
    yaa kebanyakan gw sih yg duluan nyapa/chat, dia blm pernah gitu ke gw (ngarep). tapiiiii….. kebiasaan gw kan suka update status bbm yg absurd, gw tulis apa aja hal yg ga penting dan kata temen gw si status” gw lebih ke arah lucu dan ga jelas. entah merry pernah liat ato selalu liat status” gw, kali ini dia selalu komen beberapa status gw, kadang dia menyanggah, ngasi emot ketawa, dan bilang kalo gw lucu. yaa emang gw lucu sih dari orok. wkwkkk

    mungkin dari situ sih awal dia mulai tertarik bwt kepoin tentang gw, dia udh mulai berani bercanda, ngejek, bahkan mulai introgasi gw. KENA dehh.. karna klo bwt gw sih, kalo ada cw yg kepo nanya ini itu tentang idup / identitas lo, berarti dia tertarik sama pribadi lo. itu pointnya.. dan dari situ gw mulai deh percakapan yg lebih bisa membuka hobi dan cara berfikir dia.

    tapi zonk bosku, gw ga bisa mancing dia.. merry pinter bgt, otak dia udh OS terbaru. wkwkk.. tiap gw pancing tentang sesuatu dia selalu tau kemana arah obrolan gw. kamprett ni cewe emang udh expert gw fikir. :v gw serasa cupu di depan dia.
    yahhh gw gabisa kadalin buaya betina. wkwkk
    tapi slow bosku, walopun begitu gw gamau kalah pinter.. ada point plus nya ko, gw jadi bisa blak blakan kalo ngobrol sama dia, ngapain jg gw belibet obrolan toh ujungnya dia pasti tau kemana arahnya. yaudah gw cuek aja.. :v bahkan semakin bergulirnya waktu, kita makin cuek dan vulgar apalagi kalo ngobrolin tentang hal intim. :v

    gw ampe pernah nanya ukuran toket dia, gw kira mw marah.. ehh taunya malah ngasi kunci jawaban kalo toketnya ukuran 34. wkwkk parah.. udah gitu malah balik nanya ukuran konti gw, kan kampret gw jadi malu sendiri ditanya gitu. bosku juga gitu kan, hayoohh.. pasti risih kalo balik ditanya ukuran sama cewe, cowo kan egois mau menang sendiri. wkwkk

    kita semakin dekat, segala obrolan udh kita kupas, dan udh ga kaku dah pokonya. udh kaya ngobrol sama sahabat. tapi hanya di chat aja, karna kita belum dapet kesempatan lagi bwt ketemu karna kesibukan masing”. sering sih kita bahas tentang ketemuan dan atur jadwal ketemu, tapi ada aja halangannya.

    perkenalan kita udah nyampe 3 bulan kayanya, gatau lebih.. lupa gw. jadi kita akrabnya cmn via chat bbm aja, udah kaya chat sama aplikasi simsimi aja fikir-fikir. wkwk
    satu hari merry ada kerjaan tour ke lombok utk 5 hari kalo ga salah, dia pamit di bbm utk berangkat dan minta doa utk kelancaran perjalanannya.

    “ril, aku otw lombok, doain lancar yaaaa” emot peluk diblakang
    “iya semoga lancar.. lancar bawa oleh-oleh” gw bilang
    “sialan, jadi cmn ngarepin oleh-olehnya aja?”
    “iyalah.. harus.. nomor satu itu”
    “kamprettt.. awas lu ya!!”

    sementara merry sibuk dengan kerjaannya, al hasil kita cmn chat seperlunya ketika dia ada waktu kosong. ato malem sebelum dia tidur. udah kaya pacaran aja, tapi merry suka marah kalo gw sangkutin kedekatan kita ke arah pacaran. okelahhh gw mah ikut aja maunya dia, kalo nyamannya spt ini ya hayu aja gw mah. ga rugi ini.. iya ga bosku?
    sehari, dua hari gw aga bete.. gatel kalo ga chat dan becandain dia, ga ada hiburan yg bisa bikin ketawa. soalnya makin sini dia makin eror ternyata. cewek cakep pun pasti ada goresannya ya bosku? wkwkwkk
    pas hari ketiga nih yg bikin gw demen, pagi kalo ga salah

    “hoyy” chat dia muncul di notif hp gw

    tapi sengaja gw ga buka dulu bosku, pgn tau reaksi dia spt apa. gw diemin aja tu chat.

    “PING PING PING PING” entah berapa kali dia ping bbm gw, ampe nulis ariel huruf E nya banyakkk.. nah udh mulai kesel nih fikir gw. wkwkk
    baru dah gw bales tuh

    “yoooo”
    “lagi ngapain si, lama bgt balesnya?” pake emot kesel kesel gitu deh
    “abis mandiin burung” jawab gw lurus
    “sialan!!!”
    “lahhh”
    “aku lagi di pantai nih” ucap merry
    “aku lagi di dapur” jawab gw
    “ihh kampret bener-bener nyebelin ni anak, serius!!”
    “iya gw serius lagi di dapur” gw tambahin emot ketawa
    “astagaaaaa.. lu mw liat ga pantai disini, gw fotoin nih kalo mau?” keliatan kesel dia :v
    “mana?”

    lupa gw ngrim brapa foto, yg pasti emg beneran indah pantainya.

    “indah kan?”
    “iya indah”
    “udah gitu doang ekspresi km?” tambah merry
    “ada yg kurang” gw bilang
    “apa? ganti angle kali ya?”
    “bukan.. kurang foto kamu” rayu gw
    “diihhhhhhhh pea”
    “hahahahahaaa”

    dari situ bbm gw cmn di read doang, sialan gw fikir. apa dia marah? ehh taunya tring tring tring.. ada 3 foto masuk di bbm gw, dan pas gw buka beneran dia kirim foto dia, mungkin dia lama bales lagi foto dulu. wkwkk dasar banci kamera. gw bisa liat merry yg membelakangi laut memakai kacamata hitam besar dengan topi safari berwarna krem sambil meletin lidahnya. njirr lidahhnya.. wkwkk
    foto ketiga nih bosku.. angle fotonya lebih jauh dan lebih atas, dengan posisi yg hampir sama foto merry lebih menantang. di foto ini terlihat merry memakai atasan tengtop putih cukup ketat tapi dgn potongan leher yg lebar bgt. gw bisa liat toket dia nyembul seolah mw loncat dibalut sensasi bening mengkilap karena keringet. anjriitt salah fokus jadinya..

    “indah kan fotonya?” tanya merry
    “gagal fokus gw mer” bales gw
    “ehh sialan, lu fokus ke toket gw kan?”
    “iya.. haha”
    “MESUM!!!”
    “lah gw cowo normal, wajar lah” tegas gw
    “serah lo, udah ah gw mw lanjut guide, bye”

    gara-gara foto itu gw jadi mesum bosku, binal juga merry. wkwk..
    dan juga merry jadi rajin ngirim foto dia semanjak itu, dia terus kirim foto dia dengan background keindahan lombok. sialan, dia mw promosi lombok apa sengaja bikin gw sange?

    5 hari udh dilewati, waktunya merry pulang kampung, sperti biasa dia kabarin gw dulu.

    “aku otw balik ril”
    “hati-hati ya, jgn lupa oleh-oleh” jawab gw
    “astagaaa, oleh-oleh mulu fikirannya.. yaudah mau oleh-oleh apa?”
    “kamu” tegas gw
    “serius nyet” jawab merry
    “serius, oleh-olehnya pengen kamu”

    cukup lama dia bales, cmn di read doang. gambling nih gw basa basi nusuk disini. dan tringgg… jackpot….

    “yaudah, tunggu aku pulang”

    sejenak gw terdiam dan kaget, njirr ko serasa jadi serius gini jawaban merry. cukup bikin keringetan jg bosku. :v
    skip skip skip

    “tringgg”
    sebuah pesan masuk tengah malem, gw yg saat itu blm tidur karna lagi asyik ntn film di komputer. gw liat itu pesan dari merry, wahhh langsung aja gw buka.

    “aku udah nyampe rumah, km udah tidur blom?” isi chat merry
    “blom, lagi ntn film” bales gw
    “tidur ehh, udh malem”
    “iyee bntar lagi nanggung nih filmnya”
    “ya udah aku tidur duluan ya, cape bgt”
    “lahh udah gitu aja?” bales gw tanggung
    “capeeeee.. udah besok aku bbm lagi, bye”

    dan spt biasa, di pagi hari chat dari merry numpuk di bbm gw, yaaa karna gw suka telat bangun. maklum cowok wkwk.
    hari ini gw ada janji ketemu relasi gw di suatu tempat, aga sore sih gw janjiannya, jadi gw abisin waktu chat sama merry, dan kebetulan merry off hari ini karna kmaren udh trip 5 hari keluar. dan gatau kenapa tiba” dia tuh jadi aga galak ke gw, galak lebih ke arah posesif gitu bosku. ni cewek kenapaa gw fikir, jadi bawel maksimal. gw blom makan bawel, gw blm mandi bawel. abis makan apaan dia di lombok ampe aneh gitu klakuannya, tapi apakah dia mulai suka gw? :v ngareppp

    siang hari udh terlewati waktunya gw meluncur utk ketemu relasi gw diluar. skip skip skippp ampe selesai urusan bisnis. tapi gw ga langsung balik wkt itu, kalo relasi gw sih udh balik duluan. lagian sayang minumannya blm abis, yodah gw nongkrong dulu :v

    “ril dimana?” notif bbm dari merry
    “di kafe A” jawab gw
    “sama siapa?” tanya merry
    “sendiri”
    “aku kesana, tungguin”
    “lahh, emang kamu dimana?” heran gw
    “aku lagi diluar ko, tungguin”

    cukup bete jg gw nunggu, ada 30 menitan lah.
    dan munculah sesosok wanita tinggi ramping melempar senyum dari kejauhan, semakin dekat semakin mata gw gabisa pindah fokusnya. busettt cakep banget fikir gw, gw kaget ga percaya. karna ini pertemuan kita yg pertama kali setelah kenalan di lift berbulan-bulan yg lalu, ko beda ya sama awal ketemu. penampilan dia kali ini sangat beda bosku. rambut panjangnya dia iket keatas disisipi kacamata item yg digeser keatas, baju kemeja putih longgar dgn tangan dilipet, celana hotpants jeans, dan tas kecil yg menyilang tepat di belahan dadanya. haduhhh cakep bener :v

    tak berhenti melepas senyum dia duduk di depan gw, dia melepaskan tas dan naruh di atas meja. lensa mata gw jadi auto fokus ketika dia lepas tasnya bosku, belahan dadanya keliatan. wkwkk.. soalnya kancing kemeja atasnya dia lepas 1.

    “OYY!!” sentak merry

    gw yg aga ngelamun jadi malu sendiri :v

    “lama” jawab gw gugup
    “macet sorry ya” dengan wajah memelas

    asli bosku, gw gugup waktu itu.. mungkin karna ini pertama kalinya kita ketemu. dan sikap dia yg beda, kalo di awal kan dia dingin banget udah kaya AC, lah skr sikap dia anget banget. dan ga pernah lepas melepas senyum ke gw. ya gw salting lah, mendadak bingung mw ngobrol apa, gw cmn bisa cari kesibukan bwt alihin fikiran gugup gw.

    “pesenin minum dong”
    “pesen aja” jawab gw
    “ril, ko kaku gitu?” tanya merry
    “hah? kaku? ngga ah” gw sambil ambil minuman di meja
    “gugup ya ketemu aku?” matanya tajem tersenyum

    anjrittt makin gugup gw diliatin gitu. kampreetttt.. emang parah ni cewe, tau aja isi fikiran gw. sepanjang obrolan dia terus ledekin gw, ketambah dia sering bgt iseng pake ngerayu gw. tambah gugup gw diserang terus, dia mah malah seneng kayanya liat gw kepojok.

    “pas kenalan aja bawel.. di bbm juga bawel, pas udah ketemu malah diem, cupu.. hahaa” ledek merry

    asli, kali ini gw mendadak jadi pasif, apakah karna fikiran gw udh punya sugesti kalo merry lebih kadal dari gw? wkwkk.. soalnya gw gakan mental ngerayu dia, sebelum mau gombal juga dia mah udah tau gerak gerik gw bakalan gimana. mati kutu gw. mungkin bosku pernah ngerasain di posisi kaya gw.. ya spt itulah kira”.
    entah berapa jam kita ngobrol gw ga inget, yg pasti prasaan gugup gw udh mulai berkurang karna merry bisa cairin suasananya. pokonya kita duduk di kafe itu sampe lepas magrib.

    “pindah tempat yuk, ga enak kita udah kelamaan disini” ajak merry
    “iya yuk, balik” kata gw
    “lahh, ko balik???” melotot dia
    “terus?”
    “masa aku udah bawain oleh-oleh kamu balik gitu aja?”

    clebbbb.. kaku lagi dah gw, serasa dipukul kepala belakang sama balok kayu. iya ya, kan trakhir gw minta oleh-olehnya tuh dia. wkwkk kepojok lagi gw gara-gara omongan gw sendiri.

    “terus mau kemana lagi?” tanya gw
    “iya ya, kemana ya” bingung dia
    “kerumah kamu?” polos gw bilang, asli reflek
    “hah? kerumah aku? ngapain?” alis dia naik

    busettt kayanya dia tau arah omongan gw kemana, mampusss gw kali ini.

    “kamu bawa kendaraan?” tanya merry
    “iya bawa motor”
    “ya udah kalo gitu, km ikutin mobil aku aja”
    “hah? ikutin kemana?” bingung gw
    “lah katanya kerumah aku” alis dia mengerut
    “ohh iya”

    entah apa yg ada di fikiran merry ttg gw kala itu. dan gw pun gatau tiba” ngikut aja sama dia.
    gw cmn bisa berharap gw ga digantung dirumah dia. wkwkk
    FYI .. merry tinggal sendiri, dia ngontrak di sebuah perumahan. karna ortu dia diluar kota, dan yaaaaa bisa dibilang dia pendatang disini, karna kerjaan jadi dia harus jauh dari keluarganya.
    tanpa banyak iklan gw meluncur mengikuti mobil merry, sepanjang jalan gw mikir.. gw mesti gimana nanti, gw takut kaku lagi, pokonya fikiran gw belibet dah. walopun sejenak terpintas fikiran mesum sama dia :v
    gw udh masuk di gerbang perumahan, pos keamanan yg cukup ketat udh gw lewati, suasana hening disetiap rumah. gw cmn ngebuntuti mobil merry yg berbelok belok menuju rumahnya. dan sampailah di sebuah rumah tipe cluster berwarna putih, mobil merry berbelok dan parkir di halaman rumahnya.
    rumah sederhana tanpa garasi, taman kecil didepan dengan diterangi lampu taman, pintu masuk dihiasi 2 kursi dan meja kecil di samping depannya.

    “masukin motornya ril, parkirin disini” tunjuk merry kesamping mobil

    gw pun ikutin arahan merry memarkir motor gw.

    “cklekk cklekkk” kunci terbuka
    “yuk masuk” ajak merry

    gw nyelonong dah tuh ngikutin

    “maaf ya rumahnya kecil & berantakan, belum sempet beres-beres.. duduk duduk” sambil ambilin beberapa barang di meja
    “oh iya gpp” jawab gw

    rumah yang cukup untuk satu orang, ruang tamu dengan 2 sofa & meja, lemari dan tv LED disamping ruang tamu, jadi masih 1 ruangan juga. dan ada sofabed di depan tv. dari ruang tamu gw bisa liat lurus ke arah dapur dan ada sebuah kamar disebelahnya.

    “minum apa?”
    “apa aja mer” jawab gw sambil nancepin pantat di sofa
    “tunggu ya”

    merry berjalan masuk ke kamar yg ada di samping ruang tamu, mungkin itu kamar utamanya, dan yg disamping dapur kamar bwt tamu. gw cmn clingak clinguk liatin semua ornamen diseluruh ruangan, byk bgt foto dia yg lagi traveling nempel di dinding.

    “nih diminum ya” naroh segelas air putih di meja
    “oh iya makasih”
    “mau ngopi? bikin sendiri aja kalo mau, ke dapur aja” ucap merry
    “iya gampang”
    “cuek aja, ga ada siapa-siapa ini” lipetin kaki depan gw

    njirrr pahaaaaa.. mulussss.. :v

    “terus?” tanya merry
    “terus apa?” jawab gw kaku
    “yeeee.. km kan yg punya ide kerumah aku, terus apa?”

    mampus, gw dipojokin lagi. bingung cari pembahasan, gw tanya aja tentang foto yg pada nempel di dinding. dan hasilnya dia bisa cerita tentang trip dia, jalan-jalan kesini kesana kesono. gw cmn dengerin aja, iya iya iya ngangguk ngangguk ngangguk udah kaya robot gw. tapi untunglah merry pinter bgt cairin suasana, fikiran kaku gw bisa mencair dan gw bisa rileks.
    ternyata dia baweellll banget, nyerocos terus tentang pengalaman idupnya. dari becanda, serius dan mentok di cerita drama ttg idupnya, yaaa dia cerita tentang masa lalunya, masa lalu dimana dia gagal nikah karna mantan calon suaminya yg brengsek. padahal persiapan pesta pernikahan udah 80%, ga sakit gmn coba bosku??
    mata merry berkaca” ketika menceritakan kisah itu, bahkan beberapa tetes airmata terlihat keluar dari sudut matanya. gw yg kala itu berfikiran ngeres berubah jadi rasa iba. tapi dasar emang komodo, gw tiba” malah punya ide busuk bwt sekedar pegang badan dia. wkwkk
    suasana kan lagi drama ni bosku, dengan kisah sedih dan cucuran air mata dari mata merry, emang sih cerita dia tuh sedih & menyakitkan bgt, apalagi bwt dia sbg seorang cewek. gw berlaga jadi superman deh. wkwkk
    gw memberanikan diri pindah tempat duduk ke samping merry, dengan masang muka iba gw deketin dia. anjir sumpah ngga banget akting gw. wkwkk
    gw duduk disamping merry yg lagi mengusap air matanya, gw duduk menghadap dia tuh, trus gw beranikan pegang punggung dia bosku sambil gw lesatkan kalimat yg gw masih inget dan sering gw pake ampe skarang :v

    “udah mer, yg udah berlalu biarin aja.. mungkin emang dia bukan buat kamu, lebih baik ga jadi nikah daripada udah nikah toh ditengah pernikahan terjadi kejadian spt itu. kan lebih sakit. yaa mungkin tuhan lebih tau apa yang terbaik bwt kamu” ucap gw

    dan kamprett dia malah jadi nangis beneran pas dnger kalimat gw, air mata dia udh diiringi isak tangis. waduhhh jadi lebih drama. tapi beruntungnya dia menjatuhkan kepalanya di dada gw. wkwkk rezeki lagi.. yasudah gw beranikan diri bwt usap punggung dan kepala dia bwt nyoba kasih fake perhatian. :v

    cukup lama dia nangis, ampe maskara dia luntur. udh kaya setan aja muka dia. hahaa tapi tetep cakep bosku.
    beberapa saat tangisan merry pun berhenti dan dia menegakan kembali badannya, dengan tangan yg mengusap seluruh air mata yg tersisa dia berdiri dan berjalan meninggalkan gw tanpa sepatah kata pun terucap. gw liat dia masuk ke kamarnya. yaa mungkin dia mau membereskan mukanya yg kusut.

    sekitar 10 menit mungkin dia berada di kamarnya, gw yg saat itu lagi maenin hp tiba” dikagetkan dengan bungkus roko yg melesat jatuh ke atas meja. gw langsung nengok keatas, gw liat merry berdiri dan duduk lagi disamping gw dengan satu batang roko menancap di mulutnya.

    “aku jadi ngeroko gara-gara dia ril, udah setaun ini aku jadi peroko” sambil nyalain roko di tangannya

    gw cmn terdiam mendengar curhatan dia.

    “asli aku jadi kaya cewe stres semenjak kejadian itu, ngeroko, jalan malam, bahkan kadang minum alkohol.. yaa demi alihin fikiran aku buat ga inget masa itu” ucap dia sembari menghembuskan asep dari mulutnya

    gw masih terdiam bosku, gw gatau kalo merry suka ngeroko.. malah baru tau skarang.

    “kamu suka minum?” tanya dia
    “kadang” jawab gw
    “kalo mau ambil tuh di kulkas” tegas dia cuek

    gw makin bingung ketika ditawarin spt itu, ragu bosku.. tapi dibalik itu otak jahat gw terus muter. wkwkk wahh kalo mabuk bareng sama merry apakah bakalan terjadi hal yg lebih asyik? wkwkk
    ehh seakan dia tau isi fikiran gw, dia malah pergi ambil sebotol crystal berikut gelas kosongnya. diletakanlah di meja sama dia. kamprettt mancing aja nih cewe. dan dengan polosnya dia mengisi gelasnya dan dikasih ke gw.

    “minum nih?” tanya gw
    “minum aja lah” jawab dia dgn nada maksa
    “aku ga prnah ada temen minum dirumah, biasanya sendirian.. mumpung ada km yg lagi nemenin aku skrang” ucap merry
    “emang km ga pernah minim diluaran? tanya gw
    “kadang sih sama temen, tapi gatau kenapa aku jadi curhat sama kamu ya, dan aku ngerasa all out cerita sama kamu tanpa ragu”
    “kenapa?” tanya gw
    “gatau padahal baru kenal, dan baru ketemu, tapi serasa udah temenan lama, suasananya cuek ngobrol sama kamu”
    “aneh ya” jawab gw simpel
    “km playboy ya?” tanya merry sambil runcingin tatapannya
    “eugghhh.. playboy apaan” hampirrr gw keselek alkohol
    “abisnya km pinter cari suasana ke cewe, udh brapa banyak korban lo?” makin tajem tatapan dia.

    sekuat tenaga gw alihin pembicaraan, soalnya gw tersudut bgt sama pertanyaan dia. wkwkk
    entah berapa gelas kita minum, yg pasti pandangan gw udh cukup kabur kala itu, dan gw liat merry pun udh cukup mabuk. tiap detik gw denger keluh kesah bahkan makian keluar dari mulut merry. yaaa pengaruh alkohol juga sih jadi keluar unek unek di kepala dia. lahh gw.. malah muncul pikiran ngeres. wkwkk
    bosan dengan curahat dia, gw nyoba alihin pembahasan. hasilnya suasana kembali humor, kita bisa mulai bercanda dan tertawa. bahkan karna efek alkohol, merry tanpa sadar suka tertawa sampe nyender di badan gw. duhhh otong gw makin ga fokus bosku. tapi beruntunglah berkat pengaruh alkohol gw jadi berani ngomong blak blakan sama dia. wkwkk

    “aishh mer, jgn nempel terus. gw jadi ga karuan”
    “hah? knapa? aahhhh.. km sange ya? mabok ya? hahaa” tertawa sambil dorong badan gw
    “iyalah.. aku normal kali”

    dan yg bikin lebih sange…

    “aku cantik ga sih? seksi ga sih? ko pacar aku tega khiatani aku? emang aku kurang apa coba?” racau merry sembari pegang toket dan membusungkannya
    “kamprettt.. haha.. mer duhh.. gw cowok, malah pegang toket depan gw” makin ga karuan gw
    “iya aku seksi ga? jawab?” tanya merry
    “iya seksi.. bangett” jawab gw
    “seseksi apa?” nanya lagi

    kamprett dasar cewe mabok, kelakuannya ga normal.

    “daripada dipegang gitu depan gw, sekalian aja buka” kesal gw sange
    “buka? ihhh ngga ya!!” jawab dia balikin badan
    “abisnya malah bikin sange tau ga?”
    “terus kalo km sange knapa? km mabok ya? haha”
    “iya mabok” tegas gw
    “ohh mabok.. bilang dong” merry deketin gw

    ini nih, udah mah dia doyan ledekin gw ditambah mabok hasilnya becandaan dia ga nalar logika. dia deketin gw sembari nyodorin toket. kan kamprett

    “kamu mabokk ya? haha.. nih aku buka” dia melepas 1 kancing bajunya

    sialll.. makin keliatan tu toket putih berikut BH abu nya.

    “mer.. mer.. ga lucu merr.. lo mabuk mer” ucap gw sembari miringin badan jauhin dia

    lahh dia malah ketawa-ketawa, puas kayanya liat gw kebingungan.
    posisi gw dilema bosku, klakuan dia bisa jadi bumerang. kalo gw beraniin pegang tu toket ntar gw digampar, tapi kalo didiemin dia tetep becandain gw.

    “gw pegang juga toket lu mer”
    “emang berani?”

    badan gw udh diujung sofa menghadap merry, dan merry duduk di depan gw. seakan gw cowo cupu yg mau diperkosa. wkwkk njir parahh.. jgn ketawain gw bosku. asli dilema situasi waktu itu.

    “pegang nih pegang” busungin dada sembari membuka kembali sisa kancing kemejanya
    “arrgghhhh” resah gw

    merry malah tertawa liat ekspresi gw bahkan gw dibilang cupu, kamprett dasar cewe mabok.
    mata gw semakin melotot ketika merry membuka lebar kemejanya. toket putih dengan balutan BH abu bikin otong gw sesak. seakan meronta toket dia pgn keluar dari sarangnya.
    merry malah ketawa ga kontrol liatin ekspresi gw, dia tertawa terbahak lalu merebahkan badannya di ujung sofa. gw cmn bisa liat merry yg mabok dengan kemeja terbuka terkulai di sofa. parah ni cewe.. mabok beneran.
    lelah tertawa, matanya terpejam.. garis tawa masih terlukis di bibir merry, seakan menyiratkan bahwa merry sedang berusaha tegar menghadapi luka yg dia alami. yahh gw kasian liat dia, apapun dia lakuin demi bisa menghibur diri, karna gw tau dia kesepian dan berusaha menutupi sakit hati yg dia alami.

    “mer.. lo tidur? mer.. hoyyy..” gw goyangin tuh badan dia

    merry tak bersuara, dan gw liat setetes air mata keluar dari ujung matanya yg terpejam. njirr kasian banget.. untung ni cewe ga bunuh diri gw fikir.

    “mer.. ke kamar yu, tidur aja, istirahat.. merr..”

    matanya terbuka lemas, gw tarik bahu merry dan membantunya bangun. merry melingkarkan tangan kirinya ke bahu gw, gw memapah merry ke arah kamar. sebenernya dia masih kuat sih berjalan, cmn gw lakuin itu biar dia ngerasa ga kesepian.
    gw melepaskan lingkaran tangan merry dan dengan lembut gw rebahin dia di kasur. dengan mata sedikit terbuka, merry melempar senyum ke arah gw. karna kala itu otak gw lagi waras, gw ga tega liat baju merry yg kebuka dengan toket yg terpampang. yahh al hasil gw kancingin lagi tuh kemejanya. tiba di kancing yg terakhir merry memegang tangan gw.

    “ril thx ya.. km udh bisa ngehibur aku” ucapnya lemas
    “iya mer” gw bales senyum

    nah dari sini nih gw bingung, ni udah malem.. gw harus balik. tapi kalo gw balik gw ga dpt jatah. wkwkk
    tapi gw harus jaga attitude, masa iya nidurin cw baru kenal. wkwkk

    “istirahat aja ya, km udh mabok parah”

    merry cmn anggukin kepalanya

    “aku pulang ya, biar kamu bisa istirahat” gw beraniin usap kepala dia
    “iya, thx ya ril”
    “iya mer, nanti km bisa kunci pintu kan?”
    “bisa”

    dengan berat dan perlahan gw melangkah keluar dari kamar, tanpa lepas merry menatapku sampai keluar kamar. yahh.. gagal deh bosku.

    nyalain rokok dulu bosku.. tarik nafas dulu biar ga kentang. wkwkk

    dengan rasa kecewa dan kentang gw berjalan menuju sofa buat mengambil jaket dan tas gw.

    “RIILLLLL.. ARIEELLLLLL..” teriak merry dari kamar

    karna kaget gw berjalan cepat menuju kamar.

    “apa mer? kenapa?” gw tajem liat keadaan merry yg masih terkulai di kasur

    merry mengulurkan tangan kirinya ke arah gw, perlahan gw mendekati dan duduk di pinggir kasur. merry menarik tangan gw dan menyuruh gw duduk di sampingnya. gw pun menurutinya, gw selonjoran sembari nyender di atas kasur. perlahan merry memutar badan dannnn membenamkan kepalanya di paha gw, tangannya ikut melingkar di paha gw. anjirrr tu toket nempel di kaki gw, empuk bosku. :v

    “nginep sini aja, temenin aku” ucap merry lemas
    “hah? nginep? serius lo?”
    “iya”
    “tidur bareng?”
    “heeh” kepala dia mengangguk

    wkwkk.. dasar bajingan mujur, akhirnya gw bisa nginep. dan berharap ada kejadian yang tak terduga :v
    kita hanya terdiam, gw ga bersuara begitupun merry. gw belai lembut rambutnya, gw bisa merasakan ketenangan terlihat dari raut wajahnya. gw biarkan merry meng istirahatkan fikirannya.
    entah berapa lama kita pada posisi itu, yg pasti kaki gw udh mulai kesemutan. dan gw rasa merry pun tertidur di pangkuan gw. kampretttt.. kaki gw mati rasa.

    “mer.. mer.. bangun mer.. merry.. hehh..” gw coba bangunin

    sontak merry terbangun seakan kaget, lalu dia menatap gw. mungkin nyawa dia blm ngumpul kala itu akibat gw bangunin, otaknya mencoba membaca kembali apa yg dia lakuin dikamar bersama gw.

    “hhhh.. apaan ril?” nada dia kembali normal

    mungkin efek alkoholnya udh mulai berkurang karna tertidur :v

    “ganti baju dulu ehh, masa tidur pake baju itu”
    “lahh.. ngapain lo dikamar gw?” tanya merry
    “hah? kan lo yg nyuruh” heran gw
    “kapan?”
    “lah tadi” makin panik gw
    “lo apain gw? macem macem ya?” makin ngdesek dia
    “kaga, suerrr.. macem macem apa” pucet muka gw asli
    “ngakuuuuu”
    “ngga mer sumpahhh”
    “ngaku ga? aku teriak nih?”
    “mer asli mer aku ga ngapa ngapain, aku bawa km ke kamar karna di sofa km mabuk berat, km yg nyuruh aku diem di kamar, km kan yg nyuruh aku nginep juga” jelas gw
    “BOHONG!! ngaku ga???” kenceng nada bicaranya
    “asli mer, suer, ahh lo mabuk berat tadi, parahh”

    tiba tiba dia tertawa ngakak

    “hahahahaaa.. baru digituin aja udah parno”
    “kamprett.. jadi lo becandain gw?”
    “iya.. hahahhaaa”
    “sialan.. gw kira lo punya kepribadian ganda ketika mabok”

    kesal bgt gw kena trol si merry, kampret ni cewe emang sarap. sekalinya sadar abis gw di kerjain. ngeliat situasi yg melegakan sekaligus kesel, gw tarik badan merry dan jatohin di kasur, gw pegang kedua tangan dia dan gw deketin muka ke muka dia. ga brenti dia ngetawain gw.

    “doyan banget ya kerjain gw”
    “emang.. hahahaa.. lucu abisnya.. hahhaaa”

    gw tunggu sampe tawa dia berhenti, setelah berenti gw langsung cium bibir dia plus gw isep bibir bawahnya. clepppttt..

    “giliran aku yg kerjain km”
    “ap…”

    tanpa tuntas bicara, gw tancepin lagi bibir gw. beruntung gw ga kena tampar, malahan merry membalas ciuman gw. sekitar 1 menit kita ciuman, merry mendorong badan gw.

    “udah ahh.. aku mw cuci muka”

    dengan perasaan kentang gw duduk terdiam melihat merry bangun dan ngeloyor ke toilet. anjrit bisa bisanya ni cewe ngerjain gw, ada aja akalnya. sialan.
    selang bberapa menit merry kembali ke kamar, dengan wajah yg masih sedikit ngetawain gw. hadeuhhh..
    dia berjalan ke arah lemari bajunya, dia membuka lemari dan mengambil baju tidur. karna risih ada gw dikamar jadi dia kembali ke toilet utk ganti baju. kepala gw mulai aga puyeng ga karuan, mungkin efek alkohol udh mulai menurun, gw putusin kembali ke meja depan utk minum beberapa gelas lagi biar kepala gw lebih stabil kadar alkoholnya. :v
    2 shot alkohol udh gw minum, sambil duduk santai di sofa libido gw kembali naik bosku. waduhh bahaya nih. hahaa

    “km minum lagi?” tanya merry yg seketika berdiri disamping sofa
    “iya, kentang nih.. puyeng pala gw”
    “mau lah” ucap merry diikuti duduk disamping gw
    “uda ah, km kalo mabok ngaco”
    “yehhh.. cepet” geserin gelas biar gw isiin
    “iyeee nih”
    “hopp hopp hopp.. ehh kebanyakan ini, km mau bikin aku tepar?”
    “iya, biar tepar sekalian, biar ga ngerjain gw lagi”
    “sialan, coba aja kalo bisa”

    bisa dibilang merry ini cukup kuat minumnya, buat standar cewe dia masih bisa tahan bberapa gelas. botol full udh tinggal nyisa dikit, paling tinggal 3 shot lagi. gw tunggu tuh ampe bereaksi di otak merry, udh mulai keliatan naik lagi, gw kasih lagi dah tuh. tepar tepar lah bodo amat ni cewe. :v
    dengan pandangan yg mulai remang gw perhatiin dia, nambah cakep aja ni cewe, pngaruh alkohol emg paten. wkwkk
    rambut terikat keatas, tengtop item dan celana pendek khas pakaian tidur wanita membuat libido gw semakin menanjak. dan gw bisa liat dia udh gapake BH, soalnya puting dia terliat samar menonjol. busetttt.. pgn banget gw nidurin dia.
    merry beranjak dari sofa, gw bisa liat dia berjalan aga zigzag, wahh udh nanjak lagi tuh alkoholnya. lalu pessss…. dia matiin lampu utama, skr cmn ada cahaya dari lampu senja dari pojok pojok atap rumah. jadi remang gini suasananya. wkwkk.. lah gw fikir dia mau tidur, ehh emang dasar cewe mabok ada aja tingkahnya. dia nyalain musik diruang tengah, lumayan kenceng pula, udah gitu dia muter musik EDM. yasalamm.. dia mau dugem dirumah? kamprett.. apa kabar tetangga, tengah malem gini muter musik kenceng. karna wkt itu gw masih kontrol, gw kecilin dah tuh volume musiknya.

    “ehh napa dikecilin?” tanya merry
    “ini tengah malem, lo mau digrebek tetangga?”
    “pinggir rumah kosong tau, ga ada orangnya”
    “udahhh volumenya segini aja, ga enak”

    kadar mabok merry udh dipuncak, sedikit sedikit dia mulai menggoyangkan tubuhnya mengikuti musik yg gw bilang sih cukup enjoy juga kalo dalam keadaan mabok. wkwkk
    anjir beneran mabok ni cewe, urat malunya udh ga fungsi.

    “lo mau dugem dirumah?”
    “bodo, ga tiap hari kaya gini, gw ngerasa bebas sekarang”

    gw kala itu masih berdiri bego di depan dia, gw perhatiin gerakan dia semakin menantang. tak ayal dia bergoyang sambil memejamkan mata menikmati badannya terbawa irama musik EDM. semakin kencang beat musiknya jantung gw semakin terbawa suasana. akal sehat gw goyah, badan gw perlahan ikut tenggelam dalam suasana. badan gw mulai bergetar dan mulai mengikuti irama musik. ga bisa gw pungkiri, beban hidup seakan hilang, skr gw ngerasa tenang dan bebas. ahhh perasaan apa ini..

    merry menari bebas dihadapan gw, gerakan tubuhnya seakan memanggil dan menantang gw. gerakan pinggulnya begitu indah dan lentur, semakin lama semakin seksi goyangannya. otak dan otong gw mendidih. suasana remang dibalut musik EDM yang membuat jantung berdebar membuat kita berdua bebas dan tak berakal sehat. seakan real berada di tempat dugem, tanpa peduli dengan tetangga atau apapun.

    Gw semakin berani, perlahan gw mendekati badan merry, gw berjalan dan terhenti dibelakang merry, badan kita beradu, gerakan naik turun merry diikuti kepalanya yg berputar mendorong gw melakukan hal lebih. gw letakan tangan di pinggul merry, tanpa penolakan dia memutar pinggulnya mengikuti irama musik. terasa bgt pantat dia bergesek di bagian sensitif gw. ughhhh sungguh luar biasa, batin gw semakin bergejolak. tuntunan dari alkohol membuat gerakan tubuh merry semakin liar. udah kaya penari striptis bosku. :v

    tangan gw pun menjadi liar, kedua tangan gw melingkar di perut merry, dengan sedikit belaian lembut gw raba seluruh perutnya. gw yakin pasti seluruh tubuh merry menjadi sensitif saat ini, gerakan dia lebih menantang, tangannya pun ikut merasakan sensasi yg gw beri, usapan tangannya liar di kedua paha gw, sejenak dia melingkarkan tangan ke kepala gw juga. dengan kepala yg berputar putar, merry mencari sensasi lebih.
    gw hanya bisa meluk merry dari belakang, merasakan kehangatan dari tubuhnya. sedangkan otong gw terus menerus mendapat gesekan dari pantat merry. ciamikkk bosku, untung gw ga pake bahan jeans, bisa kram kalo otong gw menggeliat dibalik celana jeans. :v

    seiring musik berganti, kepala gw semakin bertanduk. merry tak henti menggerakan tubuh seksinya dipelukan gw. moral gw pun semakin tipis, dengan berani tangan kiri gw mulai gerilya ke area atas perutnya, perlahan bergeser dan bergeser.. tak ada penolakan ketika tangan kiri gw berada di toket kanan merry, ugghhh gundukan daging empuk pas di kepalan tangan kiri gw. dengan lembut gw remas pelan.

    tubuh merry bereaksi menikmati rangsangan dari tangan gw. pantatnya semakin menekan ke area sensitif gw. seakan diberi izin, tangan kiri gw mulai masuk ke balik bajunya.. ahhhh.. tonjolan daging empuk dan hangat membuat otak gw semakin mendidih, putingnya mengeras dan menonjol. tanpa celah gw terus menggerayangi toket merry dari balik bajunya. kepala merry menggeliat, menahan rasa gemas dari suasana yg gw kasih. fakkkk… naluri kejantanan gw udh diujung tanduk, dengan berani tangan kanan gw perlahan turun dari perut merry, mencari jalan masuk ke area vital merry. sontak tangan kanan merry memegang pergelangan tangan gw yg berusaha masuk ke balik celananya, karna ga ingin gagal, gw mencium leher dan telinga merry utk mengalihkan perhatiannya.

    sekejap gw jilat dan isap bagian sensitifnya. merry mendesahhh.. “mmhhhhh” dan cengkraman tangannya mulai kendor, skr tangan gw bisa kembali nyelusup ke balik celananya. hangat.. bulu tipis carang terasa di tangan gw, dengan gampang gw menemukan klitorisnya, dann “emmhhhh… ahhhh..” desah merry. jemari gw menari bebas di klitoris merry, pinggul merry ikut bergoyang hebat, alunan musik sudah tidak menjadi irama. kini merry mengikuti alunan dari jari gw yg terbenam di area terlarangnya. tangan merry tak karuan menggerayangi seluruh tubuh gw yg berada di belakangnya.

    jemari gw semakin nakal, bergeser terus kebawah menyusuri belahan meki yg hangat. kini jemari gw bermain di liang kewanitaannya, perlahan menekan dan berputar, sungguh terasa hangat dan licin. karena posisi gw berada di belakangnya, gw bisa dengan mudah menjentikan jari dan memasukannya ke liang meki.

    besshhh… sedikit demi sedikit jari tengah gw masuk ke liangnya, licin, panas, basah sungguh terasa. ternyata birahi merry sudah terpancing. dengan irama senada gw mengocok vagina merry, sembari terus menekan area G-spotnya. “owhhh.. mmhhhh… ril…. emmhhhhh” merry meracau diikuti gerakan tubuhnya yg semakin berputar.

    bosan dengan toketnya, tangan kiri gw naik.. gw masukin jari ke mulutnya. karna pengaruh alkohol imajinasi kita menjadi berlebih, betapa kencang merry menghisap jari gw yg berada di mulutnya. terasa ada gigitan lembut didalam sana.
    “clokk.. clokkk.. clokk.. clokkkkk..” semakin kencang gw mengocok liangnya pinggul merry bergetar dan pahanya menjepit kencang, tanpa henti gw mengocok dan mengocok.. “ummhhhh..” merry menggelinjang hebat diikuti liangnya yg semakin basah. merasa sudah mencapai kenikmatan, merry mendorong tangan gw, dia berbalik dan membuka bajunya. dengan wajah menantang dia mendorong gw mundur sampai mentok ke dinding. senyuman birahi terlukis dari bibirnya, dia menggenggam baju gw dengan kedua tangannya dan menariknya keatas. kita berdua topless skr, toket putih bulat terpampang jelas disinari cahaya sepia.

    gw hanya bisa tersenyum menantangnya. dengan liar dia mencengkram kepala gw, dia melumat bibir gw tanpa ragu, lidahnya bergoyang hebat di dalam mulut gw. entah berapa banyak air liur kita menyatu, ciuman basah penuh nafsu membuat kita semakin tergugah. tangan kita menggerayangi setiap inci tubuh masing-masing. desahan demi desahan terdengar dari bibir kita yang beradu hebat. isapan merry membuat bibir gw seakan mati rasa, sungguh hebat nafsu yg dia miliki, ditambah pengaruh alkohol membuat dia tanpa malu dan ragu untuk menunjukan birahi yg dimilikinya.

    kini leher dan telinga gw jadi sasaran keganasan merry, dia melumat habis leher gw, kecupan demi kecupan dilesatkan, bahkan jilatan memijat ia peragakan. terasa desiran angin menjadi dingin menandakan betapa basahnya area leher dan telinga gw. wah wahhh.. sepertinya ini yg dinamakan mandi kucing bosku. :v

    ga bisa gw tahan, emg gw mendesah kala itu, geli bercampur nikmat membuat gw reflek mengeluarkan desahan. tak berhenti disitu, lidah merry terus bermain tanpa lelah.. dada gw menjadi sasaran selanjutnya, putaran lidahnya bermain di area puting gw. dan hisapan kencang di puting membuat lutut gw seakan mau roboh. ohhhh.. luar biasa. kiri kanan dia lumat habis, tubuh gw digerayangi hebat oleh lidah dan kecupan merry. dada, bahu, perut, bahkan pinggang menjadi sasaran keganasan birahinya. asli.. geli banget, tapi gw bisa merasakan kelembutan & kehangatan dari permainan lidahnya.
    tiba-tiba merry mencengkram erat konti gw yg tegang dibalik celana.

    “puasin aku malem ini!!!” sayup menantang tersorot dari bola matanya

    tanpa ragu gw lumat bibirnya, kedua tangan gw masuk kebalik celananya, gw remas kencang pantat bulatnya. perlahan gw turunin celana merry, pinggulnya bergoyang membantu usaha gw menurunkan celananya. tak ingin ketinggalan, merry pun mulai melepas kancing & sleting celana gw. terburu buru kita berdua melepas sisa busana. merry kembali menerkam, kini kehangatan tubuh merry semakin terasa. keadaan bugil membuat tubuh kita seakan menyatu, tangan kita semakin bebas liar. tiap lekuk tubuh merry lebih jelas bisa gw rasakan. ohhh.. betapa mulusnya tubuh ini.
    sambil berciuman tangan merry mulai memegang konti gw yg sudah tegang maksimal, dia remas, dia usap, dan dia kocok. cairan pelumas tentu saja mengalir hebat dari lubang kejantanan gw, begitu cekatan tangan merry tak menyianyiakan pelumas itu, dia balut seluruh bagian konti gw dengan pelumas itu. ughhh.. semakin licin kepalan tangan merry. gw udah gemas banget pengen exe merry.
    merry liar mulai memutar badan gw, kini dia menempelkan tubuh depannya ke dinding, pinggulnya dia lekukan, dengan posisi kaki aga sedikit mengangkang. merry menantang gw lewat tatapan penuh birahinya menunggu untuk kenikmatan selanjutnya. gw arahkan konti gw ke lubang meki yg sudah basah, perlahan gw gesek lembut diluar lubang kewanitaannya.

    “hhhh… hhhh… ” nafas merry memburu tidak sabar menunggu liangnya digagahi kejantanan gw

    perlahan gw dorong ujung konti gw ke liang mekinya, walaupun sudah tidak perawan tapi liang mekinya masih kuat mencengkram, sedikit demi sedikit batang kejantanan gw menerjang gagah dalam kenikmatan vagina. tubuh merry bergetar diikuti kepalanya yg berputar menahan kenikmatan yg gw beri. gw pegang kedua pinggul merry dari belakang, gw genjot secara perlahan.

    “emhhh.. emhhh.. ssshhhh..” desahan merry tak kalah kencang dengan suara musik di rumah ini

    lagu demi lagu terus berganti, suasana remang romantis dengan diiringi musik cepat membuat birahi kita semakin menjadi. gw peluk tubuh merry, gw lumat habis lehernya, gw percepat gerakan pinggul gw.

    “cplokk.. cplokkk.. cplokk…”
    “ahhh.. ahhh.. ahhh.. emmmhhh..”

    kedua tangan merry pasrah menahan ke dinding di depannya, toketnya beradu dengan lapisan dinding yg dingin, pinggulnya terus bergoyang mengikuti irama genjotan yg gw beri. cengkraman liang mekinya semakin kuat ketika merry merapatkan kedua kakinya, membuat konti gw sesak berada di dalam mekinya.

    “aaahhhhh.. emmhhh.. ahhhh.. ril”

    seakan mau roboh, tubuh merry bergetar hebat, gw dorong kencang konti gw ke ujung liang nikmat. gw rasakan semprotan orgasme merry diujung kepala konti gw yg begitu hangat dan licin. nafas merry tersengal menikmati rasa nikmat dari orgasmenya.
    kini tubuh merry berdiri di ujung dinding, dengan nafas terengah dia mengistirahatkan birahinya, konti gw masih menancap, dengan lembut gw nikmati sisa kedutan yg tersisa dari liang vaginanya. lalu merry mendorong badan gw bwt lepasin otong gw, dia berbalik, dia kembali menarik otong gw dan mengarahkan ke mekinya. wahh.. posisi berdiri berhadapan nih, cukup sulit.
    gw angkat dan menahan kaki kiri merry, dengan tangan kiri gw pandu konti gw bwt kembali masuk ke liang mekinya. blesshhhh.. merry merangkul bahu gw, dengan badan sedikit miring gw mulai menggenjot. ciuman demi ciuman merry berikan, desahan masih terdengar dari mulutnya. semakin cepat gw menggerakan pinggul, semakin erat pula rangkulan yg dia beri. dada kita beradu, toket empuk hangat menempel erat di dada gw.

    “mmhhh.. mmmhh.. mhhhh.. owhhh.. sshhhhh..”

    jujur, gw ga kuat posisi ini, badan gw kram bosku. mungkin merry menyadarinya dari gerakan gw yg semakin menurun. dan merry memandu gw ke arah sofa, penuh perhatian dia menyuruhku duduk di sofa, ahhh akhirnya gw bisa duduk rebahan.

    Merasa belum puas, merry naik ke pangkuan gw, dia menekuk kedua kakinya dan bertumpu pada lututnya diatas sofa. perlahan badan dia turun dan mengarahkan konti gw ke liang mekinya. ughhhhh terasa sekali batang konti gw tenggelam semua, sambil merangkul merry mendorong pinggulnya maju mundur. linuuu banget bosku.. serasa dicengkram dan diremas remas.
    dengan pelukan erat, pinggul merry bergerak semakin liar, maju mundur dan berputar. kala itu gw merem melek ga karuan, gila nikmat bangeetttttt… gw hanya bisa memegang pantat semoknya, gw remas pantatnya sebagai pelampiasan birahi. tanpa ampun merry bergoyang, kini dia bergerak naik turun. “plokkk.. plokkkk.. plokkk.. plokkk…”

    “emhhh.. emhhhh.. emhhhhh…” racaunya semakin keras
    “enak sayang?”
    “heemmmhh… owhhh..”
    “bebasin sayang, aku milik kamu malem ini” racau gw
    “iya sayang.. oohhh.. ssshhh”
    “puasin aku sayang” gw tampar pantat merry
    “aahhh.. sshhhh… rill.. enakkk.. emmhhh…”
    “terus sayang, jangan berhenti bicara” racau gw gemas penuh nafsu

    imajinasi gw pengen bebas, gw seakan pengen berkata kasar dan jorok akibat nafsu birahi yg memuncak dan pengaruh alkohol di otak gw. gw meracau tiada henti, begitu pula merry.

    “memekmu enak skali mer.. emmhhh..”
    “kontolmu jg sayang.. ahh.. puasin aku sayangg.. ahh..”

    nafsu kita semakin memuncak, genjotan kencang terus dilesatkan, tak peduli sakit ato perih.

    “aaaaaa… rill.. aku sampeee… aaaaaa… emmhhh..” merry menggelinjang hebat

    cairan hangat keluar dari meki merry, begitupun keringat kita membasuh membasahi sekujur tubuh. mendengar nafas merry yg kecapean, gw memangku tubuh merry dan merebahkannya di sofa. dengan kaki kanan terangkat ke senderan sofa, gw melihat mekinya basah dan licin. gw masukin 2 jari kedalamnya, gw kocok kencang sampai merry berteriak.

    “aaaaa… ril.. emmhhh.. pelannn.. sak… iiihhhhh..” kedua tangan merry berusaha menahan gerakan tangan gw yg mengoyak liang mekinya

    tapi gw ga gubris itu, udah kepalang penuh nafsu gw menggauli merry. entah berapa kali rintihan terdengar, awalnya terasa sakit beralih menjadi desahan menikmati. mata merry merem melek tak karuan, mulut menganga mencoba mengatur nafas.

    blesshhhh.. gw tancapkan kembali konti ke liang mekinya, gw genjot tanpa ampun. entah berapa banyak keringat kita menyatu.

    “rill.. cepet… perihhh.. emmhhhh…”
    “perih sayang… tapi suka kan?”
    “heemmm.. uhhh.. ahhh.. ahhh.. aku mauu nyam… mmhhhh.. aarrggghhhhh.. ” merry kembali bergetar

    “cplokkk cplokkk cplokkkk cplookkkk”

    merry mengerang liar, kedua kakinya menjepit pinggul gw dengan kencang. nafsu gw sudah semakin dipuncak.. tubuh gw bergetar, terasa gatal di ujung konti gw.

    “keluarin dmn sayang?”
    “lu uu uu uuu arrr”
    “ahhh.. eeggghhhhh… emmmhh..” racau gw merasakan nikmat

    dengan cepat gw mencabut konti dari liang mekinya, gw arahin konti gw ke sela sela toket merry. penuh pengertian merry memegang toketnya lalu menekan menghimpit konti gw. dengan cepat gw menggesekan konti gw di belahan toketnya. merry membantu gw lewat desahan desahan untuk memancing sperma gw keluar. tubuh gw semakin bergetar hebat, jantung berdebar kencang, rasa geli menggeliat di kepala konti gw.

    “pprrrtttt… prtttt…. prtttt….”

    dengan bebas sperma gw muncrat di belahan toket merry, banyak pula semprotan yg melesat ke leher merry, terlihat juga sperma gw turun menyucur ke sofa.

    dengan tubuh lemas gw masih berada diatas dada merry, keringat bercucuran menetes membasahi dada merry. gw mencoba mengatur nafas, tapi tiba tiba merry bergeser dan melahap konti gw yg masih dilapisi sperma.

    “emmhh….”
    “ahhh.. merr.. linu… ahh”

    tanpa mendengarkan gw, merry mengocok dan menghisap kencang konti gw. linu bangett.. auuhhhhhh

    “merr.. ahhh.. udahh… merr…”

    “cplokkkk”

    merry melepaskan hisapannya dan tersenyum puas melihat gw.

    “linu tau, maen isep aja”
    “abisnya gemes”
    “iya tapi aku linu”
    “linu dikit aja manja.. uda ahh, bersihin nih sofa, banyak banget sperma kamu”

    gw pun mengambil tisu diatas meja, kita membersihkan sisa sperma yg ada. dan dengan perasaan puas kita berdua duduk bersender di sofa mencoba untuk mengatur nafas. sejenak gw belai pahanya, dia balas dengan menjatuhkan kepalanya di bahu gw.

    “mer.. kita abis ngapain?” tanya gw
    “bikin anak”
    “kalo jadi anak gimana?”
    “yeeee.. ya jangan lah, gila lo”
    “hahaahaaa.. gw puas banget, lo puas ga?”
    “ngga”
    “lah, mau lanjut?”
    “iihhh.. ogah, enak aja” ucap merry sambil ngeloyor matiin musik lalu masuk ke toilet

    ngerasa birahi sudah terlampiaskan gw bisa nyalain rokok dengan penuh rasa puas.

    sudah habis satu batang rokok, merry kembali mendekati gw. kini dia udah berpakaian lengkap, tapi entah kenapa otong gw masih memberi sinyal kalo merry berada di deket gw. :v

    “mandi sanaaaa, keringetan badan kamu”
    “iya bentar lagi”
    “pake air anget aja biar ga masuk angin” ucap merry semari duduk di samping gw
    “oke”
    “hahaa.. pake baju cepet, tampak konyol tau ga liat kamu bugil. hahhaa”
    “yehhh.. sialan.. ehh ko gw masih horny ya deket lo?”
    “hah? gila aja, baru juga keluar”
    “liat aja nih ade gw” tunjuk gw ke konti
    “ya ampunnn, masih belum puas ya?” tangan merry memegang konti gw

    sontak otong gw kembali berdiri, waduhh bahaya.

    “mer, kocokin dong, pengen lagi nih” ucap gw
    “ogah ahh”
    “tanggung jawab mer”
    “tanggung jawab apa coba, harusnya kamu yg tanggung jawab udah nidurin aku”
    “ayolahh.. gw masih horny liat kamu, daripada aku pengen nidurin kamu lagi, pilih mana?”
    “ya ampuunnnnnn”

    dengan lembut konti gw dikocok tangan merry yg lembut, perlahan dia menurunkan tubuhnya. dann ugghhhh konti gw dimasukan ke dalam mulutnya, masih terasa aga linu sih karna sisa orgasme tadi. tapi rasa nikmatnya masih ada.

    “cplokkk” merry melepas isapannya
    “keluarin cepet ya?” ucap merry

    lalu dia kembali mengulum konti gw, dengan kocokan tangan dan isapan mulutnya membuat konti gw tak dikasih nafas. dia isap, dia jilatin seluruh batang konti gw, sampe dia mengulum dan menjilati biji kejantanan gw. ughhhh.. aliran darah gw mulai mendidih. merry mengulum konti gw dengan kecepatan yg intense, isapan kencangnya membuat batang konti gw terasa kram. luar biasa merry…
    entah membutuhkan betapa menit utk mencapai klimaks, skr tubuh gw mulai bereaksi, rasa geli mulai menggerayangi batang konti gw. uugghhhhh..

    “mer aku mau keluar.. emhh..” racau gw sembari memegang kepala merry
    “keluarin sayang.. cepat… emmhh..” racau merry membantu sembari mengocok kencang konti gw
    “ahhhh.. mer… teruss.. emmhhh… merrr..”
    “enngghhh..” merry mengocok sembari menempelkan bibirnya di kepala konti gw
    “aaaa.. mer… aaaaa.. keluar…aaahhhh”

    “cccrrrttttt… crrrtttt… crrtttt…”

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri.

  • Kisah Seks Ibu Guru Yang Sangean

    Kisah Seks Ibu Guru Yang Sangean


    1864 views

    Duniabola99.org – Namaku SM dan sekarang umurku baru 19 tahun, dan perawakanku tinggi 171.5 cm dan kulitku sawo matang, sedangkan mataku berwarna coklat, dan kisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata sekaligus pengalaman hidupku. Tahun 2012 yang lalu… Saat ini aku sekolah di salah satu SMK yang ada di tanjung pinang (kepulauan riau).

    Sekolahku letaknya jauh di luar kota (kira2 20 km dari kota tempat tinggalku), dan sehari-hari aku pergi menggunakan bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula. Pada suatu siang saat di sekolahan aku dan teman-teman sedang istirahat dikantin sekolah dan sambil bercanda ria, dan saat itu pula ada guruku (berjilbab) sedang makan bersama kami, pada saat itu pula aku merasa sering di lirik oleh ibu itu (panggil saja EKA), bu eka badannya langsing cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar dan bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar, sedangkan pantatnya padat dan seksi, bu eka adalah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris, dan dalam hal pelajarannya aku selalu di puji olehnya karena nilaiku selalu mendapat 8.

    Saat didalam pelajaran sedang berlangsung bu eka sering melirik nakal ke arahku dan terkadang dia sering mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka meletakkan jari tangannya di selangkangannya dan sambil meraba di daerah sekitar vaginanya. Dan terkadang saya selalu salah tingkah di buatnya (maklum masih perjaka!!!!), dan kelakuannya hanya aku saja yang tahu. Saat istirahat tiba aku di panggil ke kantor oleh ibu guru itu, dan saat itu aku di suruh mengikutinya dari belakang. Jarak kami terlalu dekat sehingga saat aku berjalan terlalu cepat sampai-sampai tangan ibu eka tersentuh penisku (karena bu eka kalau berjalan sering melenggangkan tangannya) yang saat itu sedang tegang akibat tingkahnya di kalas. Namun reaksi ibu eka hanya tersenyum dan wajahnya sedikit memerah. Sampai saat aku pulang menaiki bus jemputan kami…

    Aku dan temanku duduk paling belakang, sedangkan bu eka duduk di kursi deretan paling depan. Saat semua teman-temanku sudah turun semua (saat itu tinggal aku bu Eka dan supirnya) bu eka melirik nakal ke arahku, dan tiba tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku dia duduk paling pojok dekat dinding), dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan aku pun menanggapi ajakannya. Saat itu dia meminjan handphone aku, katanya dia mau beli hp yang mirip punyaku entah alasan atau apalah… Saat dia memegang hp ku tiba-tiba hp ku berbunyi, dan deringan hp ku saat itu berbubyi desahan wanita saat di kentot. aaaahhhhh… ahhhhshhhhshshh… oooooo… oooooohhhhhh dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon. Tanpa basa basi bu eka bilang “apa ngga ada yang lebih hot, ibu mau dong”. dengan nada berbisik. Yang membuatku nafsu. “jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu… ” Saat itu kupasang ear phone dan langsung aku perlihatkan rekaman video porno yang ku dapat dari temanku.

    Tanpa aku sadari bu eka meraba kontolku yang saat itu sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut, “wooow besar sekali anumu… ” Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart lahhhh… Dan terjadilah percakapan antara aku dan bu eka: Saat itu dia berbisik padaku “aku masih perawan looo… ” di iringi dengan desahan. Lalu jawabku “oh yaaa, saya juga masih perjaka bu… ” bu eka: jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan perawan, pasti nikmat… (tanpa basa basi lagi) lalu jawabku malu aku: “ngga ah bu , saya ngga berani!!” bu eka: “ayolah… (dengan nada memelas)” aku: “tapi di mana bu? (tanyaku!)” bu eka: “di hotel aja biar aman” aku: “tapi aku ngga punya uang bu” bu eka : “ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!”

    Dan saat tiba di kamar hotel ibu itupun langsung beraksi tanpa basa basi lagi. ia melucuti bajunya satu persatu sambil di iringi dengan desahan… yang pertama ia lepaskan adalah jilbab yang menutupi kepalanya, lalu baju, kemudian rok panjangnya. dan tibala saat ia melepaskan bh nya, yang ku lihat saat itu adalah toket ibu yang putih mulus (mungkin karena sering di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah. dan pada saat ia mau melepaskan celana dalamnya dia bertanya padaku… “mau bantuin ngga… ” lalu hanya ku jawab dengan mengangguk saja. tanpa basa basi juga, aku mulai melepaskan celana dalamnya yang berwarna putis tipis. yang kulihat saat itu adalah jembut tipis saja, lalu aku mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. da n timbullah suara desahan yang membuata tegang kontolku ah… ahh… ahhhhshhhh… terruussss… ohhh… yeahhh… oooohhhhh… au… udahh dong ibu ngga tahan lagi… ooohhhh… yeah… o… o… oo… ohhhh… tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. cairan putih ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu eka suka “mau lagi donggg… ” lalu aku kembali menghisap pepek bu eka yang basah dan licin kuat-kuat… “aaahhhh… ahhh… aarrgghh… uh… uh… uh… uh… ouuu… yeah… dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya crroot… crooot…

    di saat dia terbaring lemas aku menindih badan bu eka dan selangkangannya ku buka lebar2, lalu ak u mencoba memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu eka dan yang terjadi malah ngga bisa karena sempit. saat ku tekan kepala kontolku sudah masuk setengah dan ibu itu berteriak “ahhhh… ahhhh.ahhhhh… ahhhhh… , sakitttt… ahhh… pelan-pelan dong… ” seakan tak perduli kutekan lagi. kali ini agak dalam ternyata seperti ada yang membatasi. ku tekan kuat-kuat “ahhhhhhh… aaaaaa… aaaauuuuu… , sakit… ohh… oh… ooghhhhhh… ” aku paksakan saja… akhirnya tembus juga. “ahhhhhhhhhh… aaaaahhhhhh… , sakitttttttt… ” bu eka berteriak keras sekali… Sambil aku dorong kontontolku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku. “aahhhhhh… auhhhhhhhh… u.h… u.u… hh… a… u… u… hhhhh.hh.h.h. h… Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 20 kali goyanganku aku terasa seperti mau keluar.

    Lalu aku arahkan kontolku ke mulutnya dan… croot… … crroootttt… sekitar 5 kali muncrat mulut bu eka telah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta (maklum udah 2 minggu ngga ngocok) Selang beberapa menit aku baru menyadari kalau pepek bu eka mengeluarkan cairan seperti darah. Lalu ibu eka cepat-cepat ke kamar mandi. Setalah keluar dari kamar mandi bu eka langsung menyepong kontolku sambil tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan bu eka pandai sekali berpose. Lalu ku pegang pinggul bu eka dan mengarahkan ke posisi menungging. Lalu aku arahkan kontolku ke pepek bu eka, lalu ku genjot lagi… ohhh… oh… o… h.h.h.h.hh… h.hhhhh… h… hhhhhhh… hhhhh… yeahhhhh oouu… yesssss… ooohhhhh… yeahhhhh… saat aku sudah mulai bosan ku cabut kontolku lalu ku arah kan ke buritnya “sakit ngga… ” laluku jawab “paling dikit bu… ” aku mencoba memasukkan tetapi ngga bisa karena terlalu sempit lalu bu eka berkakta “ngga apa-apa kok kan masih ada pepekku mau lagi nggaaaa… ” laluku kentot lagi pepeknya tapisekarang beda waktu aku memeasukkan kontolku ke dalam, baru sedikit saja sudah di telan oleh pepeknya. Ternyata pepek ibu eka mirip dengan lumpur hidup.

    aku mengarahkan kontolku lagi ahhh… ahhh… ahhh… ahh… oooouuuhh… yeah… ou… ou… ohhhhhh… dan saat sekitar 15 kali goyangan ku bu eka melepaskan kontolku “aku mau keluar… ” lalu ku jawab “aku juga bu… , kita keluarin di dalem aja buu… ” “iya deeh jawabnya… ” lalu kumasukkan lagi kontol ku kali ini aku menusukknya kuatkuat. aaahhhh… ahhhh… aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhhh… saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya crroooot… crootttt… aku mendengar kata-katanya “nikmat sekali… ” Dan aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping…

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Kisah Memek Bareng Mantan

    Kisah Memek Bareng Mantan


    1745 views

    Cerita Seks Terbaru – Bercinta dengan Mantan di Hotel – Aku seorang ibu rumah tangga, sebut saja namaku Tina (bukan nama sebenarnya). Usiaku saat ini 42 tahun, dengan seorang suami dan 3 anak yang sudah dewasa. Pernikahan kami sudah memasuki 20 tahun dan tidak ada persoalan dalam pernikahan kami tersebut. Hanya saja sudah lebih dari 7 tahun suamiku mengidap penyakit diabetes akibat pola hidup dalam mengatur waktu kerja. Dia begitu aktif dan termasuk workholic sejak belum menikah.

    Tentu saja aku dari sisi kebutuhan biologis aku mengalami kehampaan karena kekurangmampuan suamiku memberikan kepuasaan bathin. Namun aku mencoba bertahan untuk tetap menjaga pernikahan kami. Aku justru kaget saat suamiku mengatakan memberi ijin aku untuk “selingkuh” namun dengan syarat tidak dengan sembarang laki-laki. Tentu saja aku menolaknya.
    Dalam perjalanan waktu akhirnya aku tidak bisa mempertahankan prinsipku. Pertama kali aku jatuh dalam perselingkuhan saat bertemu dengan saudara sepupuku. Kedekatanku saat masa remaja dan kuliah menjadikan aku mulai mengenal perselingkuhan. Aku dan dia sempat melakukan hubungan ML sekali namun begitu berkesan. Selain aku terpuaskan dari sisi biologis, juga ada sensasi lain yang aku alami.
    Namun dalam cerita ini aku bukan menceritakan perselingkuhanku tersebut. Namun justru perselingkuhanku yang kedua kalinya akibat sensasi lain yang aku alami. Perselingkuhanku yang kedua aku jalani bersama mantan pacarku saat SMA. Sebenarnya dikatakan mantan juga belum, namun aku tertarik dengannya dan aku juga merasa dia tertarik denganku, terbukti kami sering berjalan berdua. Hanya saja dia tidak berani mengungkapkannya, hingga aku ditembak terlebih dahulu dengan suamiku saat ini.
    Sudah lama kami berteman melalui akun FB yang berlanjut dengan medsos, baik BBM maupun WA. Oya aku akan sedikit memperkenalkan diri, wanita kelahiran Jakarta dengan tinggi 160m dan berat sekitar 48 kg, dengan wajah oval. Banyak orang bilang aku manis termasuk suamiku sendiri. Dengan kulit coklat serta wajah yang tidak menunjukkan raut usia 40-an lebih, bahkan ada yang bilang usiaku masih 30-an. Selain itu tubuhku dibilang montok serta memiliki buah dada ukuran 36D.
    Kembali ke cerita awal, mantan pacarku sebut saja Aris (bukan nama sebenarnya) mulai intens berkirim kabar baik lewat FB maupun medsos. Kejadiannya terjadi tahun 2016 yang lalu, saat dia mulai berani mengungkapkan perasaannya kepadaku. Aku sungguh kaget namun antara senang dan geli melihat kelakuannya yang berbeda dengan saat SMA dulu. Usiaku dengan mantan pacarku selisih 1 tahun dibanding dengan suamiku yang selisih 4 tahun.
    Entah kenapa aku juga menanggapinya melalui FB maupun medsos. Oya jarak kami tinggal 700km jauhnya. Dia tetap tinggal di Jakarta, sementara aku tinggal di salah satu kota di Jawa Tengah. Setelah komunikasi lebih dari 1 bulan, dia mulai berani jika chat menyenggol ke arah seks. Awalnya setiap chatting selalu ditanyakan aku ada dimana, lagi ngapain, pakai baju apa hingga pakaian dalam yang kukenakan. Aku sendiri enjoy aja menikmati percakapan tersebut. Puncaknya saat suamiku tidak ada di rumah dia mengajak kencan lewat sex chatting dan aku melayaninya.
    Dari awal hanya tulisan, kemudian saling berkirim foto dengan posisi yang seksi. Aku tertarik dengan model burungnya yang menurutku aneh dibandingkan dengan 2 burung yang pernah aku lihat. Punya Aris burungnya cukup panjang dengan batangnya yang dalam foto terlihat lebih kecil dibandingkan “helmnya” yang begitu besar. Menurut dia panjangnya jika tegang mencapai 18 cm dengan diameter batang sekitar 4 cm dan diameter helm sekitar 5,5 cm. Selain itu bentuknya lurus dan mendekati kepala burung agak melengkung. Selama ini yang aku lihat biasanya antara batang dan kepala itu ukurannya proposonal.

    Suatu saat dia mengajak untuk video call malam hari. Saat itu suamiku sedang pergi ke luar kota. Dia melontarkan gagasan untuk melakukan video seks dengan masing-masing melakukan onani dan masturbasi. Entah kenapa aku juga mengiyakan. Dengan menggunakan tablet masing-masing kami melakukannya. Harus aku akui bahwa batang burungnya tampak beda dibandingkan dengan foto. Saat masih belum on burungnya udah tampak begitu besar. Sengaja aku minta dia untuk mengukur burungnya saat tegang dan ternyata…woouw lebih dari 18 cm hanya untuk panjang batangnya. Namun yang membuat aku jadi ketagihan untuk mengulanginya adalah aku selalu orgasme dan dia belum keluar. Walau sudah berjalan 20 menit.
    Suatu saat dia melontarkan keinginannya untuk ML secara langsung denganku. Aku pun menyambut keinginan tersebut. Disepakati akan bertemu di Yogyakarta karena aku punya tugas menyelesaikan warisan kakak dari ayahku yang meninggal tanpa menikah. Dia sendiri akan memajukan rencana tugas kantornya. Setelah meminta ijin suamiku yang ternyata sehari sebelumnya harus dinas ke luar Jawa selama beberapa hari, akhirnya aku berangkat ke Yogyakarta. Sengaja hari pertama masing-masing menyelesaikan tujuannya terlebih dahulu dan berjanji bertemu setelah semua pekerjaan selesai.
    Setelah urusan dengan notaris selesai, sorenya sekitar jam 16.30 kita bertemu di sebuah hotel tempat Aris menginap. Dia menginap di salah satu hotel berbintang empat yang sudah dipilih oleh kantornya. Sementara aku sendiri juga sudah meminta ijin menginap juga dengan alasan urusan notaris butuh waktu 2 hari. Untungnya suamiku mendukung agar tugas yang diberikan oleh ayahku dapat segera tuntas.
    Kami bertemu di lobby hotel dan sengaja kami memesan 2 kamar yang memiliki connecting door. Setelah masuk kamar masing-masing, barulah kami membuka pintu connecting tersebut. Aku masuk ke kamarnya yang jauh lebih besar ukurannya. Tampak sebuah ruang tamu kecil berikut sofa dan tv datar serta kamar yang terpisah dengan ranjang besar dengan view menghadap ke Gunung Merapi. Saat itu cuaca gerimis di luar.
    Aku masih mengenakan rok span dengan tanktop putih yang ditutup blazer warnah merah hati senada dengan rok. Sementara dia mengenakan celana jeans dengan kemeja lengan pendek. Mengobrol di sofa panjang namun aku tahu kalau Aris memendam sesuatu yang terlihat dari sorot matanya yang selau mengarah ke buah dadaku. Sesaat kemudian dia menggeser duduknya hingga berhimpitan badan denganku. Sambil melingkarkan tangannya ke pundakku sejurus kemudian dia mendaratkan ciuman tipis ke bibirku.
    “udah nggak tahan yach,” ujarku.
    Dia hanya tertawa kecil dan kemudian menganggukkan kepalanya.
    “Kamu sendiri bagaimana,” tanya dia.
    “Hayuk kalau udah nggak tahan,” jawabku
    .
    Sejurus kemduain kami berciuman dengan posisi saling berhadapan duduk di sofa. Harus aku akui dia begitu lembut saat berciuman. Sesekali dia meremas buah dadaku bergantian kiri dan kanan.
    Merasa tidak nyaman akhirnya kami berdiri sambil tetap berciuman. Terasa burungnya mulai mengganjal di pahaku. Dibanding dengan suamiku, Aris lebih pendek tingginya. Sehingga memudahkan saat berciuman karena tinggi kami tidak begitu jauh. Sambil tetap berciuman kami bergeser ke dalam kamar dan kemudian dia merebahkan aku ke kasur. Kami menghentikan berciuman dan beringsut menuju ke bagian atas tempat tidur. Sesaat dia bertanya “boleh aku buka bajumu” sambil menindih tubuhku. Aku hanya menganggu sambil tersenyum.
    Perlahan blaserku dilepas dan dilempar begitu saja ke lantai, demikian juga dengan tanktopku. Sejurus kemudian dia melepas rokku hingga yang melekat tinggal celana dalam berenda maupun bh tanpa tali warna hitam. Sesaat dia melihat tubuhku dalam kondisi seperti itu.
    “Kamu curang,” protesku karena dia masih memakai pakaian lengkap.
    Dengan berpindah posisi dia di bawah, aku mulai melepas kemejanya yang juga aku buang ke lantai begtu saja. Dengan dibantu Aris akhirnyacelana jeansnya pun berhasil aku lepas. Kini terlihat tubuhnya hanya menggunakan celana dalam model biasa warna hijau.
    Aku pun sesaat memperhatikan dadanya yang ditumbuhi bulu-bulu agak tebal serta sepasang puting warna merah miliknya. Kemudian aku melihat ke bawah karena ada gerakan kecil dari balik celana dalamnya. Woou aku kaget saat melihat kepala burungnya sedikit menonjol keluar dari celana dalamnya. Tiba-tiba Aris membalikkan badanku hingga posisi di bawah.


    “Aarchh….archh…,” erangan yang keluar dari mulutku saat kumis tipis menyentuh buah dadaku.
    Ya dia menciumi buah dadaku bagian atas karena sengaja BH-ku belum dilepasnya. Sejurus kemudian tangan kananya meremas buah dadaku bagian kiri yang masih terbungkus BH. Sementara ciumannya mendarat dan sesekali menjilat buah dadaku sebelah kanan. Aku menikmatinya karena dia memperlakukanku dengan elegannya.
    “Buka saja BH ku,”ujarku. Dengan sedikit mengangkat dadaku, dia akhirnya membuka pengait Bhku dan membuangnya ke lantai.
    Kini sepasang bukit kembar terpampang didepannya. Dia memperhatikan buah dadaku sesaat dan berkomentar
    “buah dadamu bagus, masih kencang dan pentilnya begitu menggoda, nggak ketahuan jika kamu sudah punya anak 3,” ujarnya.
    Aku sedikit bangga dengan pujian tersebut yang juga dilontarkan suamiku maupun sepupuku juga. Memang pentil atau putingku masih terawat seperti anak masih kuliah dengan warna coklat kemerahan saat mengembang. Sementara lingkaran kecil seputar pentilku juga berwarna coklat. Aku memang rajin meawat buah dadaku.
    Rasa geli mulai merasuki diriku saat kumis tipis milik Aris mulai menyentuh pentilku saat dia mencium dan menjilati seputaran pentilku. Akibatnya bisa ditebak, pentilku pun mengembang membesar dengan cepat. Sementara tangan kirinya dengan menelangkup ke buah dadaku sebelah kanan diremas-remasnya.
    “Oohhhh….aachhhh….terus sayang,” kalimat yang berulang-ulang keluar dari mulutku.
    Bergantian dia mencium dan meremas maupun memelintir pentilku serta kedua belah bukit kembar.
    Aku pun tidak tinggal diam, tangan kananku dengan mudah karena tingginya yang hampir sama menurunkan sedikit celana dalamnya. Kemudian aku pilin-pilin kepala burungnya. Tampak dia menggeliat-geliat saat helm kesayangannya tersebut aku elus dan putar-putar. Karena dihimpit badannya, aku tidak bisa melihat langsung burungnya, namun terasa burungnya semakain keras dan membesar.
    Aris memberikan kesempatan tangan kiriku untuk juga memilin-milin pentil merahnya bergantian. “Achhh…terus sayang,” ungkapnya. Dia pun dengan sengaja menurunkan dadanya sehingga kecupan dan jilatan kecilku bisa mendarat bergatian di pentilnya. Ada sensasi lain yang aku alami saat bulu-bulu dadanya menggesek dadaku maupun buah dadaku, karena suamiku tidak memiliki bulu dada.
    Sengaja dia menarik tanganku menjauh dari burungnya dan dilanjutkan dia menciumi seluruh badanku hingga akhirnya dia memainkan bulu-bulu memekku yang keluar dari celana dalam maupun dibalik rendaku. Beberapa kecupan kecil juga mendarat di bagian renda celana dalamku maupun beberapa bagian pahaku. Tentu saja aku menggelinjang kegelian namun nikmat. Sekali lagi aku menyukai cara Aris memperlakukanku dengan tidak kasa.
    Diiringi dengan suara hujan deras diselingi petir, celana dalamku pun terlepas dan dibuang oleh Aris ke lantai. Selanjutnya dia menundukkan kepala di area selangkanku dan mulai menciumi klitorisku serta menjilatinya. Mendapat serangan seperti itu aku menghentak-hentakkan kaki di ranjang.
    “Aduuuhh….ooochhh…nggak kuat….geli,” teriakku menghadapi gempuran silih berganti.
    Dinding memekku pun berkedut-kedut. “Stop….stop….sudahhh nggak kuat,” teriakku kembali.
    Bukannya menghentikan Aris justru menyapu memekku membabi buta dengan ciuman maupun jilatan.
    Sejuru kemudian Aris menghentikan ciuman seputar memekku dan menghapus ludah dan cairan yang berasal dari memekku disekitar mulutnya. Kemudian aku meminta dia untuk mengambil posisi di bawah dan giliran aku mengambil posisi WOT. Setelah melakukan hal yang sama seperti Aris lakukan ke aku, giliranku menurunkan dan membuang celana dalamnya. Langsung berdiri tegak mengacung burungnya didepan hidungku. Ada yang berbeda terpampang dihadapanku, ternyata Aris tidak suka memelihara rambut diseputaran burungnya alias polos/plontos. Selain itu aku sempat melihat bentuk burungnya yang mengacung dengan batangnya yang lebih kecil dibandingkan kepala/helm burungnya. Namun aku kagum dengan ukuran batang maupun helmnya yang begitu besar lingkarnya serta panjang ukuran burungnya.

    Tanpa dikomando setelah sempat aku pilin-pilih kepalanya dengan lumuran ludahku, giliran batangnya aku urut-urut. Persis seperti dalam foto maupun video call ukuran batangnya lebih kecil dari pada kepala burungnya. Namun untuk panjang dan lebarnya tampat lebih panjang dan lebar dibanding yang difoto maupun video. Sejurus kemudian burunya pun aku kulum dan sedot-sedot berkali-kali. Reaksinya pun senada dia menghentakkan kakinya ke ranjang serta melenguh panjang.
    “aaauuuuuccchhh…..enak sayang….terus-terus….achhh…tapi jangan lama-lama diemutnya.”
    Aku pun sesaat kemudian menghentikan oralku di kepala maupun batang burungnya dan menghapus lendir yang ada dimulutku. Kemudian aku beringsut ke atas dan berciuman dengan posisi dada hampir berhimpitan. Saking kerasnya batang burungnya, aku merasakan posisinya sudah berada dekat dengan lubang memekku. Sembari berciuman dengan memainkan lidah masing-masing, aku merasakan upaya Aris untuk memasukkan burungnya ke dalam memekku tanpa dibantu tangannya. Terasa gesekan-gesekan benda tumpul terasa menggetar klitorisku saat berupa untuk memasukkannya.
    Terasa kemudian ada benda tumpul yang mulai masuk ke dalam lubang memekku. Saat kepala burungnya mulai menyodok masuk, namun tertahan karena ukurannya yang begitu besar.
    “Aaaachhh….pelan-pelan sayang,” ujarku.
    “iya sayang….memekmu sempit seperti perawan,” ujarnya pula.

    Diayunnya kembali burungnya pelan-pelan hingga terasa sedikit batang burungnya mulai terasa di dinding vaginaku. Rasa geli tapi nikmat terasa diubun-ubunku saat Aris menggoyang maju mundur burungnya agar bisa masuk seluruhnya. Ada sensasi yang berbeda saat kepala burungnya membuat dinding vaginaku terasa lebih sesak dibanding batangnya. Aku sempat melirik ke bawah, dan ternyata batang burungnya baru masuk belum ada setengah. Selain itu baru aku tahu bahwa burungnya sedikit bengkok di bagian atasnya.
    “aauuughhh….truss mas, enaaakkk,” teriakku saat seluruh batang burungnya blesss masuk.
    Aku merasakan kepala burungnya mentok hingga menyentuh dinding rahimku. Aku pun menggoyangkan badanku sembari mengikuti irama goyangan Aris untuk mendapatkan titik kenikmatan dengan kujepitkan burungnya diantara kedua pahaku.
    “Sayang aduuuuhhhh nikmat,” ujar Aris sembari menyodokkan burungnya lebih keras.
    Mendapat serangan sodokan yang terasa menyentuh berkali-kali rahimku serta gesekan yang begitu kuat didinding vaginaku menjadikan aku tidak kuat menahan gejolak birahiku. Diantara bunyi guntur yang berbunyi beberapa kali, teriakanku menggema di dalam kamar. Hingga akhirnya akupun menyerah setelah kurang dari 10 menit mendapatkan sodokan tersebut.
    “Akuuuuu keluuuaaaar sayaaang,” erangku sembari menjatuhkan badanku diatas badannya.
    Aris paham dan memberikan waktu dengan mendiamkan burungnya yang tertancap di memekku. Terasa ada rasa geli saat dinding vaginaku mengurut-urut batang burungnya.
    Sembari memberikan kecupan dipipiku Aris kemudian membalik badanku hingga posisinya berganti diatasku. Sambil memberikan tanda berupa senyuman dia memulai menggoyang maju mundur secara perlahan dengan diiringi kuluman di puting buah dadaku bergantian. Kembali birahi naik dan sengaja kukunci pahanya dengan silangan kedua kakiku. Guna mendapatkan sensasi yang lebih sengaja aku letakkan bantal di bawah pantatku. Tak terasa didalam ruangan ber-AC dan disertai hujan deras terlihat beberapa tetes keringat muncul di dahi Aris.
    “Teruuuss sayang, goyang aku dan tancepin lebih dalam,”rengekku.
    “Iya-iya nich aku tancepin tiang besiku,” tanggapnya sembari menekan dengan keras setiap memajukan burungnya. “Auuoooghhh…nikmaaatt,” teriakku kembali.
    Setelah beberapa saat tanpa melepas burungnya yang masih menancap di memekku , Aris mengangkat kedua kakiku dan meletakkannya di kedua bahu. Kemudian menyodok dengan berirama dari perlahan hingga keras menghujam. Untuk kedua kalinya aku mencapai orgasme dalam permainan saat itu.
    “Aaakuuuu dapeett,” erangku terbata.
    Sesaat Aris mencabut burungnya dan terlihat batang dan helmnya mengkilat akibat cairan yang menempel serta bentuknya yang masih tegak mengacung. Sudah lebih dari 20 menit kita ML saat kutengok arlojiku. Tiba-tiba dalam kondisi yang masih lemas, dia mengubah posisiku menyamping dan sejurus kemudian bles burungnya sudah menancap kembali dari belakang. Dengan posisi menyamping dia mencocok kembali memekku dengan perlahan. Sementara tangan kirinya memilin-milin pentilku serta sesekali meremasnya. Sensasi lain kini aku rasakan saat Aris menarik-masuk burungnya. Terutama saat menarik seperti ada yang menggaruk memekku.
    Sesaat setelah dengan posisi seperti itu dia meminta aku menungging di atas ranjang dan dengan gaya doggie style dia mulai memainkan kembali memekku.
    “Eunaaak sayang genjiot aku terus…ooghh,” erangku.
    “Kaaammuuu suka,” tanyanya. “Iyaaa aku sukaaa, dedek kecilmu mantaap,” jawabku sambil merasakan suara “plok-plok” berkali-kali.
    Sejurus kemudian dia menarik pinggangku ke pinggir ranjang dan meneruskan gaya tersebut dengan posisi Aris berdiri di lantai serta kedua tangannya meremas-remas buah dadaku.
    “Oooooghhhh enak sayaang terus,” ujarku berkali-kali.


    Tak lama kemudian dia mencabut burungnya dan meminta aku membalik badannya serta diminta naik ke bagian atas ranjang. Dia kembali memasukkan burungnya dengan gaya konvensional. Namun kalau yang pertama lebih banyak bertumpu di atas kedua lengannya, kini lebih banyak kedua tubuh kami berhimpitan. Selain sensai dari burungya, aku mengalami sensasi gesekan dadku dengan bulu-bulu yang ada didadanya. Ya dari dulu aku paling suka melihat cowok berbulu, sementara suamiku tidak memiliki bulu didadanya.
    Sesaat kemudian gerakan menghujamnya mulai keras menancap ke dalam memekku diiringi gerakan yang cukup cepat.
    “Oooghh…oogggh…hmmmm….memekmu enak sayang,” ujarnya sambil kurasakan ada keduatan-keduatan dibagian kepala burungnya.
    “Udaah mau keluar sayang,” tanyaku.
    “Iyaaa….tumpahin dimana sayang?” tanyanya. “Didalam saja sayang….ayoooo kita barengan,” jawabku dengan terengah-engah juga.
    “Akuuuuu dapeet lagi,” teriakku sambil mengangkat pantatku untuk menerima hujaman burungnya yang sejurus kemudiaan dia berteriak panjang sambil terbata-bata
    “Ooooghh….akuuuuu keluaaarr.” Crooott-crootttt beberapa kali semprotan spermanya kurasakan didalam memekku.
    Aku merasakan seluruh badan dan tulangku lemas akibat orgasme yang ketiga kalinya. Sementara dia sendiri merubuhkan badannya diatas tubuhku. Sejenak kemudiann dia menggeser tubuhnya hingga kami beradap-hadapan, namun burungnya masih menancap di dalam memekku.
    “Enak sayang aku puas,” sahutku sambil tersenyum.
    “Belum pernah ada yang mampu bermain lebih dari setengah jam,”lanjutku.
    “Iya memekku juga enak, nie burungku masih dipijat terus,” tukasnya.
    Ya aku merasakan dinding-dinding vaginaku masih berkedut-kedut meremas burungnya dan beberapa kali aku masih merasakan semprotan spermanya walau tidak kencang.
    “Tunggu nanti malam kamu tentu lebih berteriak,” ujarnya.
    Sesaat kemudian kami berdua akhirnya tertidur dengan posisi saling berpelukan dengan burungnya masih berada didalam memekku.
    Setelah selesai mandi dan makan malam berdua di luar hotel. Kami masuk kembali ke kamar karena situasi di luar masih hujan cukup deras melanda kota Yogyakarta. Aku sempat masuk ke kamar mandi dan sengaja berganti baju dengan menggunakan baju tidur tipis serta tidak menggunakan pakaian dalam. Saat aku keluar tampak Aris sudah telanjang bulat serta menelan sesuatu yang diikuti dengan meminum air mineral.
    “Kamu menelan apa sayang,?” tanyaku.
    “Nggak aku minum multivitamin,” jawabnya sambil berlalu menuju ke kamar mandi.
    Sesaat aku lihat burungnya dalam kondisi tertidur yang kutaksir panjangnya 5 cm.
    Sesaat kemudian dia keluar dari kamar tidur aku melihat perbedaan pada burungnya yang terlihat lebih mengkilat serta sudah mulai bangun. Namun saat aku merayunya dia bilang
    “Sabar ya sayang, bentar kita tiduran,” ujarnya. Akupun mengangguk dia kita tiduran di ranjang sambil berbicara kesana-kemari diselingi kata-kata jorok.
    “Aku baru merasakan memek yang begitu sempit,” ujarnya.

    “Aku juga suka pentilmu yang coklat kemerahan serta buah dadamu yang masih kencang, walaupun usiamu tidak muda lagi.” Lanjut Aris.
    Aku hanya tersenyum mendengar pujian tersebut.
    Kurang lebih 30 menit lebih kami mengobrol, tiba-tiba dia mulai mencium bibirku. Sejurus kemudian pakaian tidurku pun dilepasnya sambil posisi kita duduk berhadapan. Kami melanjutkan ciuman sambil posisi duduk serta badanku pun mulai dipangkunya.
    “Nanti nggak usah dioral ya,” ujarnya.
    Akupun menggangguk sambil kurasakan burungya sudah maksimal bentuk dan ukurannya. Sejurus kemudian pantatku sedikit diangkatnya dan bless..burungnya pun ambles tertelan memekku. Dengan posisi aku lebih tinggi sedikit di atasnya, aku goyang-goyang naik turun pantatku.
    “Oouugh…enak sayang,” erangku karena ada sensasi yang lain saat aku maju mundurkan pantatku.
    Ada sesuatu yang kurasakan lain dibanding ML pertamaku tadi dengan Aris. Burungnya keras seperti besi berbeda dengan saat pertama ML tadi sore. Akibatnya dinding vaginaku terasa sesak karena batang maupun kepala burungnya bagai besi yang keras. Tentu saja sensasi yang muncul pun berbeda.
    “Kenapa sayang kok berhenti,” tanya Aris ketika aku sempat menghentikan goyangan pantatku sesaat.
    “Nggak ini burungmu kok beda dengan sore tadi yach?” tanyaku.
    “Aku tadi sudah bilang akan bikin kamu terpuaskan malam ini,” jawabnya.
    Kami berganti beberapa gaya dan sudah 3 kali aku mencapai klimaks. Bahkan hampir 1 jam belum ada tanda-tanda Aris akan mengakhiri permainan ranjang kami. Bahkan peluh keringat mulai mengucur dari tubuh kami berdua, walaupun di tempat ber-AC.
    “Ouugghhh sayang aku sudah tidak kuat,” erangku yang merasakan tulangku sudah nyeri.
    “Sebentar sayang kita berbarengan yuk keluarnya,” jawab dia.

    Dengan posisi konvensional kembali Aris menggenjotku dengan irama sedang. Aku masih mersakan bagaimana kerasnya batang burungnya dan terasa kepala burungya mendesak-desak dinding vagina. Ketika aku sudah mendekati orgasme yang keempat kalinya, sengaja aku jepit burungnya dengan mengencangkan jepitan pahaku yang menyilang diatas pantatnya. Sementara sengaja aku naikkan pantatku hingga sedikit menggantung dan kuputar pantatku pelan-pelan.
    “Sayang kamu apakan burungku rasanya ngilu dan ketarik-tarik,” lenguh Aris.
    “Rasakan saja sayang, aku sdah mau sampe.” Erangku lagi.
    Tidak lama kemudian goyangan Aris semakin cepat serta disertai erangannya.
    “Oouuddhh…oughhh, sayang enak bangeeet….ini udah mau keluar.” Pertahananku akhirnya jebol keempat kalinya.
    “Akuuuuu dapeeettt sayaaaang….ouuugh,” sembali kepala kugoyangkan tidak beraturan.
    Selang ebberapa detik giliran Aris pun berteriak
    “Iyaaaaa aku juga keluaaaarrrr,” diiringi semprotan berkali-kali spermanya yang membanjiri memekku.
    Kami berdua akhirnya beristirahat dengan posisi tetap berhadapan dan burungnya Aris masih menancap didalam memekku. Akhirnya aku tahu rahasia kenapa burungya menjadi begitu keras, dia meminum ramuan kapsul untuk menjadikan burungnya keras. Serta mengolesi burungnya dengan minyak yang konon dari Arab, sehingga batang burungnya menjadi tidak merasakan gesekan hingga beberapa saat.
    Malam itu kami lalui dengan ML hingga 2 kali sebelum akhirnya kami tertidur. Keesokan paginya pun kami melakukan serangan fajar dan mengulang kembali beberapa kali hingga saya meninggalkan hotel, sementara Aris tetap tinggal untuk menyelesaikan beberapa tugas yang belum selesai. Badanku terasa letih namun puas hingga tertidur dalam taksi yang membawa aku pulang ke rumah.
    Dua hari kemudian aku bertemu kembali dengan Aris di sebuah hotel di kotaku dan mengulangi lagi hingga beberapa kali sebelum dia kembali kekotanya melalui kotaku. Sungguh pengalaman luar biasa yang aku alami dengan burung yang modelnya menurutku aneh tetapi memuaskan.

  • Foto Ngentot Amai Liu Dengan Guru Matematikanya

    Foto Ngentot Amai Liu Dengan Guru Matematikanya


    2076 views

    Foto Ngentot Terbaru – Kompilasi 20 Foto Crot Sperma di Dalem Memek dan Mulut Cewek, Postingan ini ane dedikasikan buat kalian yang suka keluar di dalem. Crot di dalem memek memang memiliki sensasi kenikmatan yang tak terhingga. Namun resikonya juga tinggi jika kalian melakukannya dengan pacar. Sebaiknya aksi keluar di dalem memek seperti ini cukup kalian lakukan dengan Istri sah saja.

  • Majalah Dewasa Edisi Elsatya Marscelina

    Majalah Dewasa Edisi Elsatya Marscelina


    1410 views

    Duniabola99.org– Model kelahiran Jakarta ini bernama lengkap Elsatya Marscelina dan akrab dipanggil Echa. Wajah cantik dan tubuh seksi menjadikan model ini erap tampil di berbagai pemoretan utamanya untuk majlah deasa atau pemotertan berteman sexy.

    Tidak hanya berkecimpung di dunia model Echa juga menekuni karir di dunia tarik sara. Jika Anda pernah mendengar duet Duo Goyang Kembang, Echa adalah salah satu personilnya. Bagaimana pose seksi model kelahiran 20 Tahun, simak fotonya dibawah ini.

  • STEP MOM SEKS

    STEP MOM SEKS


    2156 views

  • Foto Ngentot Gadis Desa Dengan Pacarnya DI Kost’an

    Foto Ngentot Gadis Desa Dengan Pacarnya DI Kost’an


    1811 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat siang sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

     

     

  • Young Euro girlfriend Anna Teilor having hairy twat spread by boyfriend

    Young Euro girlfriend Anna Teilor having hairy twat spread by boyfriend


    1695 views

    Duniabola99.orgKumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Cerita Dewasa Ketika Tidur Pulas Ku Intip Bibiku

    Cerita Dewasa Ketika Tidur Pulas Ku Intip Bibiku


    1594 views

    Cerita Seks Terbaru – Kulihat bibi tidur tidak berselimut, karena biarpun kamar bibi memakai AC, tapi kelihatan AC-nya diatur agar tidak terlalu dingin. Posisi tidur bibi telentang dan bibi hanya memakai baju daster merah muda yang tipis.

    Dasternya sudah terangkat sampai di atas perut, sehingga terlihat CD mini yang dikenakannya berwarna putih tipis, sehingga terlihat belahan kemaluan bibi yang ditutupi oleh rambut hitam halus kecoklat-coklatan. Agen Nova88

    Buah dada bibi yang tidak terlalu besar tapi padat itu terlihat samar-samar di balik dasternya yang tipis, naik turun dengan teratur.Walaupun dalam posisi telentang, tapi buah dada bibi terlihat mencuat ke atas dengan putingnya yang coklat muda kecil. Melihat pemandangan yang menggairahkan itu aku benar-benar terangsang hebat.

    Dengan cepat kemaluanku langsung bereaksi menjadi keras dan berdiri dengan gagahnya, siap tempur. Perlahan-lahan kuberjongkok di samping tempat tidur dan tanganku secara hati-hati kuletakkan dengan lembut pada belahan kemaluan bibi yang mungil itu yang masih ditutupi dengan CD.

    Perlahan-lahan tanganku mulai mengelus-elus kemaluan bibi dan juga bagian paha atasnya yang benar-benar licin putih mulus dan sangat merangsang.Terlihat bibi agak bergeliat dan mulutnya agak tersenyum, mungkin bibi sedang mimpi, sedang becinta dengan paman. Aku melakukan kegiatanku dengan hati-hati takut bibi terbangun.

    Perlahan-lahan kulihat bagian CD bibi yang menutupi kemaluannya mulai terlihat basah, rupanya bibi sudah mulai terangsang juga. Dari mulutnya terdengar suara mendesis perlahan dan badannya menggeliat-geliat perlahan-lahan. Aku makin tersangsang melihat pemandangan itu.Cepat-cepat kubuka semua baju dan CD-ku, sehingga sekarang aku bertelanjang bulat. Penisku yang 19 cm itu telah berdiri kencang menganguk-angguk mencari mangsa. Judi Bola Nova88

    Dan aku membelai-belai buah dadanya, dia masih tetap tertidur saja. Aku tahu bahwa puting dan klitoris bibiku tempat paling suka dicumbui, aku tahu hal tersebut dari film-film bibiku. Lalu tanganku yang satu mulai gerilya di daerah vaginanya. Kemudian perlahan-lahan aku menggunting CD mini bibi dengan gunting yang terdapat di sisi tempat tidur bibi.Sekarang kemaluan bibi terpampang dengan jelas tanpa ada penutup lagi.

    Perlahan-lahan kedua kaki bibi kutarik melebar, sehingga kedua pahanya terpentang. Dengan hati-hati aku naik ke atas tempat tidur dan bercongkok di atas bibi. Kedua lututku melebar di samping pinggul bibi dan kuatur sedemikian rupa supaya tidak menyentuh pinggul bibi. Tangan kananku menekan pada kasur tempat tidur, tepat di samping tangan bibi, sehingga sekarang aku berada dalam posisi setengah merangkak di atas bibi.Tangan kiriku memegang batang penisku. Perlahan-lahan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibir kemaluan bibi yang telah basah itu. Kepala penisku yang besar itu kugosok-gosok dengan hati-hati pada bibir kemaluan bibi.

    Terdengar suara erangan perlahan dari mulut bibi dan badannya agak mengeliat, tapi matanya tetap tertutup. Akhirnya kutekan perlahan-lahan kepala kemaluanku membelah bibir kemaluan bibi.Sekarang kepala kemaluanku terjepit di antara bibir kemaluan bibi. Dari mulut bibi tetap terdengar suara mendesis perlahan, akan tetapi badannya kelihatan mulai gelisah. Aku tidak mau mengambil resiko, sebelum bibi sadar, aku sudah harus menaklukan kemaluan bibi dengan menempatkan posisi penisku di dalam lubang vagina bibi.

    Sebab itu segera kupastikan letak penisku agar tegak lurus pada kemaluan bibi. Dengan bantuan tangan kiriku yang terus membimbing penisku, kutekan perlahan-lahan tapi pasti pinggulku ke bawah, sehingga kepala penisku mulai menerobos ke dalam lubang kemaluan bibi.Kelihatan sejenak kedua paha bibi bergerak melebar, seakan-akan menampung desakan penisku ke dalam lubang kemaluanku.

    Badannya tiba-tiba bergetar menggeliat dan kedua matanya mendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yang sedang bertumpu di atasnya. Mulutnya terbuka seakan-akan siap untuk berteriak. Dengan cepat tangan kiriku yang sedang memegang penisku kulepaskan dan buru-buru kudekap mulut bibi agar jangan berteriak.

    Karena gerakanku yang tiba-tiba itu, posisi berat badanku tidak dapat kujaga lagi, akibatnya seluruh berat pantatku langsung menekan ke bawah, sehingga tidak dapat dicegah lagi penisku menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan bibi dengan cepat.Badan bibi tersentak ke atas dan kedua pahanya mencoba untuk dirapatkan, sedangkan kedua tangannya otomatis mendorong ke atas, menolak dadaku. Dari mulutnya keluar suara jeritan, tapi tertahan oleh bekapan tangan kiriku.”Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..!” desahnya tidak jelas.

    Kemudian badannya mengeliat-geliat dengan hebat, kelihatan bibi sangat kaget dan mungkin juga kesakitan akibat penisku yang besar menerobos masuk ke dalam kemaluannya dengan tiba-tiba.Meskipun bibi merontak-rontak, akan tetapi bagian pinggulnya tidak dapat bergeser karena tertekan oleh pinggulku dengan rapat.

    Karena gerakan-gerakan bibi dengan kedua kaki bibi yang meronta-ronta itu, penisku yang telah terbenam di dalam vagina bibi terasa dipelintir-pelintir dan seakan-akan dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina bibi. Hal ini menimbulkan kenikmatan yang sukar dilukiskan.Karena sudah kepalang tanggung, maka tangan kananku yang tadinya bertumpu pada tempat tidur kulepaskan. Sekarang seluruh badanku menekan dengan rapat ke atas badan bibi, kepalaku kuletakkan di samping kepala bibi sambil berbisik kekuping bibi.

    “Bii.., bii.., ini aku Eric. Tenang bii.., sshheett.., shhett..!” bisikku.

    Bibi masih mencoba melepaskan diri, tapi tidak kuasa karena badannya yang mungil itu teperangkap di bawah tubuhku. Sambil tetap mendekap mulut bibi, aku menjilat-jilat kuping bibi dan pinggulku secara perlahan-lahan mulai kugerakkan naik turun dengan teratur.Perlahan-lahan badan bibi yang tadinya tegang mulai melemah.Kubisikan lagi ke kuping bibi,

    “Bii.., tanganku akan kulepaskan dari mulut bibi, asal bibi janji jangan berteriak yaa..?”Perlahan-lahan tanganku kulepaskan dari mulut bibi.Kemudian Bibi berkata,

    “Riic.., apa yang kau perbuat ini..? Kamu telah memperkosa Bibi..!”Aku diam saja, tidak menjawab apa-apa, hanya gerakan pinggulku makin kupercepat dan tanganku mulai memijit-mijit buah dada bibi, terutama pada bagian putingnya yang sudah sangat mengeras.Rupanya meskipun wajah bibi masih menunjukkan perasaan marah, akan tetapi reaksi badannya tidak dapat menyembunyikan perasaannya yang sudah mulai terangsang itu.

    Melihat keadaan bibi ini, tempo permainanku kutingkatkan lagi.Akhirnya dari mulut bibi terdengar suara, “Oohh.., oohh.., sshh.., sshh.., eemm.., eemm.., Riicc.., Riicc..!”Dengan masih melanjutkan gerakan pinggulku, perlahan-lahan kedua tanganku bertumpu pada tempat tidur, sehingga aku sekarang dalam posisi setengah bangun, seperti orang yang sedang melakukan push-up.Dalam posisi ini, penisku menghujam kemaluan bibi dengan bebas, melakukan serangan-serangan langsung ke dalam lubang kemaluan bibi.

  • Foto Ngentot Jepang Hot Yui Hatano

    Foto Ngentot Jepang Hot Yui Hatano


    1844 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Video Bokep Mami Yuuki Seks Di Ruangan Casino

    Video Bokep Mami Yuuki Seks Di Ruangan Casino


    1505 views

  • Bercinta Dengan Pacar Kakak

    Bercinta Dengan Pacar Kakak


    1661 views

    Namaku Messa, aku anak kedua dari papah dan mamahku. Aku mempunyai kakak perempuan namanya kak Dena. Dia sudah kuliah dan aku masih SMA. Sebagai anak gadis, aku dan kakak ku sama-sama mempunyai tubuh yang seksi namun aku lebih cantik dari kakak ku, karena wajahkuyang lebih mirip dengan mamahku yang juga cantik, dan kakak ku yang cenderung mirip dengan papahku. Aku memiliki perawakan tinggi 165cm, berat badan 55kg membuat tubuhku terlihat langsing dan sital. Aku juga mempunyai payudara yang gak terlalu besar namun sangat padat dan berisi, dan juga pantatku yag montok menjulang kebelakang, membuat aku sangat PD (percaya diri) ketika aku menggunakan celana pendek setrit.

    Sebagai anak terakhir, aku sering ditinggal oleh papah dan mamahku, kadang juga ditinggal kakak ku juga yang keluar dengan pacarnya yang bernama mas Bagas. Mas Bagas menurutku termasuk laki-laki yang ganteng dan juga memiliki tubuh yang langsing. Sungguh perawakn seperti mas Bagas yang menjadi idamanku. Hingga kalau mas Bagas maen dirumah aku sering mencuri pandang untuk memandangnya.

    Dan pada suatu Siang itu aku sendirian. Papa, Mama dan Mbak Dena mendadak ke Jakarta karena nenek sakit. Aku nggak bisa ikut karena ada kegiatan sekolah yang nggak bisa aku tinggalin. Daripada bengong sendirian aku iseng bersih-bersih rumah. Pas aku lagi bersihin kamar Mbak Dena aku nemu sekeping VCD. Ketika aku merhatiin sampulnya.. astaga!! ternyata gambarnya sepasang bule yang sedang berhubungan sex. Badanku gemetar, jantungku berdegup kencang.

    Pikiranku menerawang saat kira-kira 1 bulan yang lalu aku tanpa sengaja mengintip Mbak Dena dengan pacarnya berbuat seperti yang ada di sampul vcd tsb. Sejak itu aku sering bermasturbasi membayangkan sedang bersetubuh. Tadinya aku bermaksud mengembalikan vcd tersebut ke tempatnya, tapi aah.. mumpung sendirian aku memutuskan untuk menonton film tersebut. Jujur aja aku beriaru sekali ini nonton blue film. Begitu aku nyalain di layar TV terpampang sepasang bule yang sedang saling mencumbu.

    Pertama mereka saling berciuman, kemudian satu persatu pakaian yang melekat mereka lepas. Si cowok mulai menciumi leher ceweknya, kemudian turun ke payudara. Si cewek tampak menggeliat menahan nafsu yang membara. Sesaat kemudian si cowok mejilati vaginanya terutama di bagian klitorisnya. Si cewek merintih-rintih keenakan. Selanjutnya gantian si cewek yang mengulum penis si cowok yang sudah ereksi. Setelah beberapa saat sepertinya mereka tak tahan lagi, lalu si cowok memasukkan penisnya ke vagina cewek bule tadi dan langsung disodok-sodokin dengan gencar. ”

    Sejurus kemudian mereka berdua orgasme. Si cowok langsung mencabut rudalnya dari vagina kemudian mengocoknya di depan wajah ceweknya sampai keluar spermanya yang banyak banget, si cewek tampak menyambutnya dengan penuh gairah. Aku sendiri selama menonton tanpa sadar bajuku sudah nggak karuan. Kaos aku angkat sampai diatas tetek, kemudian braku yang kebetulan pengaitnya di depan aku lepas. Kuelus-elus sendiri tetekku sambil sesekali kuremas, uhh.. enak banget. Apalagi kalo kena putingnya woww!! Celana pendekku aku pelorotin sampe dengkul, lalu tanganku masuk ke balik celana dalam dan langsung menggosok-gosok klitorisku. Sensasinya luar biasa!! Makin lama aku semakin gencar melakukan masturbasi, rintihanku semakin keras. Tanganku semakin cepat menggosok klitoris sementara yang satunya sibuk emremas-remas toketku sendiri.

    Dan, “Oohh.. oohh..” Aku mencapai orgasme yang luar biasa. Aku tergeletak lemas di karpet. Tiba-tiba, bel pintu berbunyi. Tentu saja aku gelagapan benerin pakaianku yang terbuka disana-sini. Abis itu aku matiin vcd player tanpa ngeluarin kasetnya. “Gawat!” pikirku. “Siapa ya? Jangan-jangan pa-ma! Ngapain mereka balik lagi?”. Buru-buru aku buka pintu, ternyata di depan pintu berdiri seorang cowok keren. Rupanya Mas Bagas pacar Mbak Dena dari Bandung.

    “Halo Messa sayang, Mbak Denanya ada?” “Wah baru tadi pagi ke Jakarta. Emang nggak telpon Mas Bagas dulu?”
    “Waduh nggak tuh. Gimana nih mo ngasi surprise malah kaget sendiri.”
    “Telpon aja HP-nya Mas, kali aja mau balik” usulku sekenanya.

    Padahal aku berharap sebaliknya, soalnya terus terang aku diem-diem aku juga naksir Mas Bagas. Mas Bagas menyetujui usulku. Ternyata Mbak Dena cuman ngomong supaya nginep dulu, besok baru balik ke Bandung, sekalian ketemu disana. Hura! Hatiku bersorak, berarti ada kesempatan nih. Aku mempersilakan Mas Bagas mBagas.

    Setelah mandi kami makan malam bareng. Aku perhatiin tampang dan bodi Mas Bagas yang keren, kubayangkan Mas Bagas sedang telanjang sambil memperlihatkan Penisnya. Nggak sulit untuk ngebayangin karena aku kan pernah ngintip Mas Bagas ama Mbak Dena lagi ngentot. Rasanya aku pengen banget ngerasain penis masuk ke vaginaku, abis keliatannya enak banget tuh.

    “Ada apa Messa, Kok ngelamun, mikirin pacar ya?” tanyanya tiba-tiba.
    “Ah, enggak Mas, Messa bobo dulu ya ngantuk nih!” ujarku salting.
    “Mas Bagas nonton TV aja nggak papa kan?”


    “Nggak papa kok, kalo ngantuk tidur aja duluan!” Aku beranjak masuk kamar.

    Setelah menutup kintu kamar aku bercermin. Bajuku juga kulepas semua. Wajahku cantik manis, kulitku sawo matang tapi bersih dan mulus. Tinggi 165 cm. Badanku sintal dan kencang karena aku rajin senam dan berenang, apalagi ditunjang toketku yang 36B membuatku tampak sexy. Jembutku tumbuh lebat menghiasi vaginaku yang indah. Aku tersenyum sendiri kemudian memakai kaos yang longgar dan tipis sehingga meninjolkan kedua puting susuku, bahkan jembutku tampak menerawang.

    Aku merebahkan diriku di atas kasur dan mencoba memejamkan mata, tapi entah kenapa aku susah sekali tidur. Sampai kemudian aku mendengar suara rintihan dari ruang tengah. Aneh! Suara siapa malam-malam begini? Astaga! Aku baru inget, itu pasti suara dari vcd porno yang lupa aku keluarin tadi, apa Mas Bagas menyetelnya? Penasaran, akupun bangkit kemudian perlahan-lahan keluar.

    Sesampainya di ruang tengah, deg!! Aku melihat pemandangan yang mendebarkan, Mas Bagas di depan TV sedang menonton bokep sambil ngeluarin penisnya dan mengelusnya sendiri. Wah.. batangnya tampak kekar banget. Aku berpura-pura batuk kemudian dengan tampang seolah-olah mengantuk aku mendekati Mas Bagas. Mas Bagas tampak kaget mendengar batukku lalu cepat-cepat memasukkan penisnya ke dalam kolornya lagi, tapi kolornya nggak bisa menyembunyikan tonjolan tongkatnya itu.

    “Eh, Messa anu, eh belum tidur ya?” Mas Bagas tampak salting, kemudian dia hendak mematikan vcd player.”
    “Iya nih Mas, gerah eh nggak usah dimatiin, nonton berdua aja yuk!” ujarku sambil menggeliat sehingga menonjolkan pepaya bangkokku.
    “Oh iya deh.” Kamipun lalu duduk di karpet sambil menonton.

    Aku mengambil posisi bersila sehingga memekku mengintip keluar dengan indahnya.

    “Mas, gimana sih rasanya bersetubuh?” tanyaku tiba-tiba.

    “Eh kok tau-tau nanya gitu sih?” Mas Bagas agak kaget mendengar pertanyaanku, soalnya saat itu matanya asyik mencuri pandang ke arah selakanganku. Aku semakin memanaskan aksiku, sengaja kakiku kubuka lebih lebar sehingga vaginaku semakin terlihat jelas.

    “Alaa nggak usah gitu! Aku kan pernah ngintip Mas sama Mbak Dena lagi gituan.. nggak papa kok, rahasia terjaga!”

    “Oya? He he he yaa.. enak sih.” Mas Bagas tersipu mendengar ledekanku.

    Akupun melanjutkan, “Mas, vaginaku sama punya Mbak Dena lebih indah mana?” tanyaku sambil mengangkat kaosku dan mengangkangkan kakiku lebar-lebar so memekkupun terpampang jelas, dikutip langsung dari situs resmi

    “Ehh bagusan punyamu.”
    “Terus kalo toketnya montokan mana?” kali ini aku mencopot kaosku sehingga payudara dan tubuhku yang montok itu telanjang tanpa sehelai benang yang menutupi.

    “Aaanu.. lebih montok dan kencengan tetekmu!” Mas Bagas tampak melotot menyaksikan bodiku yang sexy. Hal itu malah membuat aku semakin terangsang.

    “Sekarang giliran aku liat punya Mas Bagas!” Karena sudah sangat bernafsu aku menerkam Mas Bagas.

    Kucopoti seluruh pakaiannya sehingga dia bugil. Aku terpesona melihat tubuh bugil Mas Bagas dari dekat. Badannya agak langsing tapi sexy. penisnya sudah mengacung tegar membuat jantungku berdebar cepat. Entah kenapa, kalo dulu ngebayangin bentuk burung cowok aja rasanya jijik tapi ternyata sekarang malah membuat darahku berdesir.

    “Wah gede banget! Aku isep ya Mas!” Tanpa menunggu persetujuannya aku langsung mengocok, menjilat dan mengulum batang kemaluannya yang gede dan panjang itu seperti yang aku tonton di BF.

    “Slurp Slurp Slurpmmh! Slurp Slurp Slurp mmh.” Ternyata nikmat sekali mengisap penis. Aku jepit penisnya dengan kedua susuku kemudian aku gosok-gosokin, hmm nikmat banget! Mas Bagas akhirnya tak kuat menahan nafsu. Didorongnya tubuh sintalku hingga terlentang lalu diterkamnya aku dengan ciuman-ciuman ganasnya. Tangannya tidak tinggal diam ikut bekerja meremas-remas kelapa gadingku.

    “Ahh mmh.. yesh uuh.. enak mas” Aku benar-benar merasakan sensasi luar biasa. Sesaat kemudian mulutnya menjilati kedua putingku sambil sesekali diisap dengan kuat.

    “Auwh geli nikmat aah ouw!” Aku menggelinjang kegelian tapi tanganku justru menekan-nekan kepalanya agar lebih kuat lagi mengisap pentilku.

    Sejurus kemudian lidahnya turun ke vaginaku. Tangannya menyibakkan jembutku yang rimbun itu lalu membuka vaginaku lebar-lebar sehingga klitorisku menonjol keluar kemudian dijilatinya dengan rakus sambil sesekali menggigit kecil atau dihisap dengan kuat.

    “Yesh.. uuhh.. enak mas.. terus!” jeritku.
    “Slurp Slurp, vaginamu gurih banget Messa mmh”.

    Mas Bagas terus menjilati vaginaku sampai akhirnya aku nggak tahan lagi.

    “Mas.. ayo.. masukin penismu.. aku nggak tahan..”

    Mas Bagas lalu mengambil posisi 1/2 duduk, diacungkannya penisnya dengan gagah ke arah lubang vaginaku. Aku mengangkangkan kakiku lebar-lebar siap menerima serangan rudalnya. Pelan-pelan dimasukkannya batang rudal itu ke dalam vaginaku

    “Aauw sakit Mas pelan-pelan akh..” Walaupun sudah basah, tapi vaginaku masih sangat sempit karena aku masih perawan.

    “Au.. sakit” Mas Bagas tampak merem menahan nikmat, tentu saja dibandingkan Mbak Dena vaginaku jauh lebih menggigit. Lalu dengan satu sentakan kuat sang rudal berhasil menancapkan diri di lubang kenikmatanku sampai menyentuh dasarnya.

    “Au.. sakit..” Aku melonjakkan pantatku karena kesakitan. Kurasakan darah hangat mengalir di pahaku, persetan! Sudah kepalang tanggung, aku ingin ngerasain nikmatnya bercinta. Sesaat kemudian Mas Bagas memompa pantatnya maju mundur.

    “Jrebb! Jrebb! Jrubb! Crubb!” “Aakh! Aakh! Auw!” Aku menjerit-jerit kesakitan, tapi lama-lama rasa perih itu berubah menjadi nikmat yang luar biasa. vaginaku serasa dibongkar oleh tongkat kasti yang kekar itu, demikian kutipan langsung dari forum resmi

    “Ooh.. lebih keras, lebih cepat” Jerit kesakitanku berubah menjadi jerit kenikmatan. Keringat kami bercucuran menambah semangat gelora birahi kami. Tapi Mas Bagas malah mencabut penisnya dan tersenyum padaku. Aku jadi nggak sabar lalu bangkit dan mendorongnya hingga telentang. Kakiku kukangkangkan tepat di atas penisnya, dengan birahi yang memuncak kutancapkan batang bazooka itu ke dalam memekku.

    “Jrebb.. Ooh..” aku menjerit keenakan, lalu dengan semangat 45 aku menaik turunkan pantatku sambil sesekali aku goyangkan pinggulku.
    “Ouwh.. enak banget vaginamu nggigit banget sayang.. penisku serasa diperas”
    “Uggh.. yes.. uuh.. auwww.. penismu juga hebaat, memekku serasa dibor” Aku menghujamkan pantatku berkali-kali dengan irama sangat cepat.

    Aku merasa semakin melayang. Bagaikan kesetanan aku menjerit-jerit seperti kesurupan. Akhirnya setelah setengah jam kami bergumul, aku merasa seluruh sel tubuhku berkumpul menjadi satu dan dan “Aah mau orgasme Mas..” Aku memeluk erat-erat tubuh atletisnya sampai Mas Bagas merasa sesak karena desakan susuku yang montok itu.

    “Kamu sudah sayang? OK sekarang giliran aku!” Aku mencabut vaginaku lalu Mas Bagas duduk di sofa sambil mememerkan ‘tiang listriknya’. Aku bersimpuh dihadapannya dengan lututku sebagai tumpuan. Kuraih penis besar itu, kukocok dengan lembut. Kujilati dengan sangat telaten. Makin lama makin cepat sambil sesekali aku isap dengan kuat, dilansir dari

    “Crupp.. slurp.. mmh..” “Oh yes.. kocok yang kuat sayang!” Mas Bagas mengerang-erang keenakan, tangannya meremas-remas rambutku dan kedua bola basket yang menggantung di dadaku. Aku semakin bernafsu mengulum. Menjilati dan mengocok penisnya.

    “Crupp crupp slurp!” “Ooh yes.. terus sayang yes.. aku hampir keluar sayang!” Aku semakin bersemangat ngerjain penis big size itu.

    Makin lama makin cepat cepat Cepat, lalu lalu “Croot.. croot..” Penisnya menyemburkan sperma banyak sekali sehingga membasahi rambut wajah, tetek dan hampir seluruh tubuhku. Aku usap dan aku jilati semua maninya sampai licin tak tersisa, lalu aku isap penisnya dengan kuat supaya sisa maninya dapat kurasakan dan kutelan. Akhirnya kami berdua tergeletak lemas diatas karpet dengan tubuh bugil bersimbah keringat. Malam itu kami mengulanginya hingga 4 kali dan kemudian tidur berpelukan dengan tubuh telanjang. Sungguh pengalaman yang sangat mengesankan.

  • Ngentot Bersama Asisten Cantik

    Ngentot Bersama Asisten Cantik


    1626 views

    Duniabola99.org – Sebagai Seorang manajer sebuah perusahaan sudah sepantasnya aku bisa di bilang sebagai laki-laki sukses, namaku Virgoun umurku 25 tahun dan banyak kesempatan bagiku untuk mendekati wanita apalagi karyawan wanita dalam perusahaan ini. Tapi hal itu tidak aku lakukan karena aku pernah mengalami yang namanya trauma atau pernah di kecewakan oleh seorang wanita yang dulu begitu aku sayangi begitupun dia begitu mencintaiku.

    Tapi kenyataanya kamipun berpisah hanya lantaran hal sepele menurutku. Dia tidak mau tinggal di kota yang kini menjadi tempatku bekerja, padahal kami sudah pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot karena hubungan kami waktu itu hampir dua tahun lamanya, bahkan kami sudah seperti layaknya sepasang suami istri yang sudah lama saling mengenal.

    Namun hubungan yang disertai dengan adanya cerita ngentot tidak membuat hubungan kami berlanjut ke tahap yang lebih serius lagi. Kamipun putus dan saat ini tinggal aku sendiri dengan karir yang semakin cemerlang tapi tidak dapat membuat aku melupakan kekasihku itu. Padahal begitu banyak wanita cantik yang telah mencoba mencuri hatiku tapi aku tidak mau karena masih terasa ada yang mengganjal dalam hatiku.

    Hingga akhirnya aku menemukan seorang wanita yang bisa membuatku jatuh dalam pelukannya. Meskipun aku sadar kalau perasaanku tidak di dasari cinta padanya, atau lebih tepatnya aku hanya melampiaskan nafsuku padanya. Aku biasa memanggilnya Lina seorang wanita yang bekerja sebagai asisten baruku, dia masih berusia 22 tahun dan baru tiga bulan bekerja sebagai asistenku.

    Penampilannya begitu anggun dan juga seksi sehingga sebagai laki-laki aku tidak dapat memungkiri kalau dia mampu menyegarkan mataku tiap hari. Walau awalnya aku tidak begitu memperhatikan Lina dengan seksama namun karena aku sering mendengar dan melihat tatapan karyawan cowok padanya, diam-diam akupun memperhatikan LIna yang bekerja tidak jauh dari meja kerjaku karena kami berada dalam satu ruangan.

    Rupanya Lina juga sering mencuri perhatianku seperti waktu itu, dia sedang memberikan laporan tentang pekerjaannya padaku. Dengan posisi berdiri di smpingku dia mencoba menjelaskan secara rinci fail yang dia berikan padaku, namun ada yang mengangguku yakni toketnya yang gede pas berada di depan mukaku bahkan dengan jelas aku dapat melihat bergoyang-goyang menggoda di depan mataku.

    Melihat aku sudah tidak fokus Lina semakin berani mendekatkan toketnya pada mukaku, dan entah keberanian darimana aku langsung membenamkan wajahku pada toket tersebut seperti dalam cerita ngentot. Aku telusuri toket itu dengan menciumnya serta aku jilat dengan lidahku dapat aku dengar desahan nafas Lina sambil terus memegang kepalaku bahkan sesekali dia tekan kepalaku pada toketnya.

    Ketika aku menemukan puting yang berwarna merah kecoklatan akupun semakin liar memainkan lidahku. Dan kali ini Lina semakin keras mendesahnya “OOoouuwwww…..aaaaaaacccchhh…….eeeeeeuuuummmmmppphh…. aaaaaaaccccchhh…..aaaccchhh.. ” Desah Lina ketika aku mainkan putingnya yang begitu menggodaku akupun memainkan sebelah satunya dengan jemariku.

    Namun ketika kami hendak melakukan adegan cerita ngentot yang lebih hot lagi, tiba-tiba terdengar daun pintu yang di ketuk dari luar. Lina langsung merapikan pakaiannya dan kembali duduk di meja kerjanya, setelah karyawan yang mengetuk pintu tadi keluar kamipun kembali melakukan adegan cerita ngentot tadi. Dengan cepatnya Lina mendekat sebelumnya dia kunci rungan kerjaku dari dalam.

    Kemudian dia mendekat padaku dan langsung membuka celanaku, saat melihat kontolku dia langsung memasukan dalam mulutnya. Dia kulum kontolku sedemikian rupa sehingga membuat aku menggelinjang kenikmatan ” OOOOuuuggghh…. ooooouuuuggghh.. oooouuggghhh… Lin…. aaagghh.. nik… mat… LIn… aaaagggghh… ” Kini kontolku semakin membesar dan semakin panjang ukurannya.

    Linapun berdiri kemudian menungging dengan berpegangan pada meja kerjaku. Dan dengan cepat aku mengacungkan kontolku pada memeknya yang sebelumnya sudah membukakan celana dalamnya, dengan perlahan aku goyang pantatku “OOOouuuggghh… oooouuggghh… aaaaggghh… aaaggghh… te… russ… pak… aaaggggghhh… aaaggggghh…” Desah Lina ketika kontolku mulai beraksi dalam memeknya.

    Namun akhirnya akupun mempercepat hentakan kontolku dalam lubang memeknya ” Aaaaaggghh… aaaaggggghh… aaaaggghh…. Lin… aaa…ku… aaaaggghhh… aaaggghhh” Aku sudah merasa akan segera menumpahkan sperma hangat milikku, dan dengan cepat aku goyang pantatku sampai-sampai aku menekan terlalu dalam pada lubang memek Lina dari belakang dan diapun menikmatinya.

    karena beberapa kali juga aku mendengar desahan Lina yang masih tertahan mungkin dia takut sampai kedengaran dari luar. Tapi lama kelamaan akhirnya diapun menjerit kecil ” OOouuggggghh…. ooouuugggghh… aaaaggghh… aaaaggghhh… aaaagggggghh….. aaaaaaggggghh..” Aku yakin Lina telah mencapai puncak klimaks bahkan berulang kali dia merasakannya.

    Akhirnya akupun tidak membuang kesempatan karena aku sudah tidak tahan juga “OOouuugghh….. Lin… aaa…ku.. ti.. dak….. aaaaggggghhh… aaaagggghhh… aaaggghh. ” Saat itulah muncrat sperma hangat dari dalam kontolku, dan sudah lama aku tidak merasakan hal seperti ini. Mungkin karena merasa puas akhirnya akupun sering melakukan adegan cerita ngentot ini dengan Lina sampai akhirnya aku rasakan benih cinta juga dalam hatiku.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Video Bokep Aneisha Yang Sangat Kuat Untuk Digoyang

    Video Bokep Aneisha Yang Sangat Kuat Untuk Digoyang


    2250 views

  • Cute amateur teen Hanna gets in the middle of nice threesome

    Cute amateur teen Hanna gets in the middle of nice threesome


    1936 views

    Duniabola99.org– Kumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Video Bokep Saki Sudou

    Video Bokep Saki Sudou


    1621 views

  • Kepincut Dengan Suami Tetangga Disaat Suamiku Sedang Dinas

    Kepincut Dengan Suami Tetangga Disaat Suamiku Sedang Dinas


    1476 views

    Duniabola99.org – Namaku Rika Pandini 21 umur tahun yang baru saja menikah 2 tahun yang lalu, saat ini aku tinggal disebuah desa terpencil di karawang jawa barat tak lain desa wadas dan aku berprofesi sebagai SPG disebuah produk ternama Sayap Mas di Cikampek. Hari minggu yang membosankan aku terbangun dari tidurku untuk memulai aktifitas dirumah, bosan aku melihat suamiku yang hanya berprofesi sebagai kuli pabrik selalu berangkat pagi pulang malam tapi gaji tak seberapa.

    Tersirat dalam benak ku untuk ingin berdekatan kembali dengan mantan ku,namun apa daya tali pernikahan telah mengikat kami berdua. Jujur saja aku tidak bahagia dengan pernikahan ini,mengingat aku terlahir dalam kondisi miskin dan mendapatkan pria yang senasib dengan ku. Tuhaaannnnn kapan semua ini akan berakhir..?ucap batinku bertanya ketika duduk di ruang makan, badan lengket dan bau saatnya aku bergegas mandi,aku masuk ke kamar mandi lalu aku buka baju bra dan celana dalam ku.

    Melihat kemolekan tubuh ku sendiri yang terpancar dari cermin kamar mandi serasa ingin tubuh ini aku berikan kepada mantan ku,meskipun aku sudah tidak perawan namun aku rela liang peranakan yang berbulu lebat ini aku berikan untuk sang mantan pujaan hati. Baru aku beli kemarin pasta gigi yang belum terpakai banyak,lumayan mungkin ini bisa aku pergunakan untuk masturbasi sambil membayangkan bersetubuh dengan mantan ku,aku kunci pintu kamar mandi lalu aku berdiri tepat dihadapan cermin sambil aku meremas manja gunung kembar ku yang memiliki ujung lingkar coklat kehitaman yang begitu mungil dan lembut,aku usap dan aku raba bulu lebat di atas liang surga ku dengan tangan kanan ku dan aku pelintir perlahan puting ku dengan tangan kiri yang terus semakin nakal.

    “esssssshhhhhhhh…..ouuughhhhhh” geli nikmat yang aku rasakan dalam desahan ini trus meraung,aku remas payudara ku dan aku tarik hingga ujung puting ku menghampiri mulut ku,aku hisap aku jilat dan aku rasakan kenikmatan yang begitu dalam dan tak lupa jari tangan kanan ku aku masukan ke dalam lubang pipis ku dannnnnn,

    “ouuuugghhhhhhh….eeeesssssssstttttt ouuggghhhhhh….nikmat sekali erang ku….” sambil aku bayangkan aku disetubuhi mantan ku,aku mainkan puting dan kelentit hingga terasa ingin pipiss dan tak lama kemudian keluarlah air seni ku karena nikmat suuuuuuuurrrrrrrrrrrrrrrr…keluar begitu derasssss dan aku melihatnya dengan penuh nafsu,tak lama aku ambil pasta gigi aku balut dengan shower lalu tak lama aku masukan ke liang surga ku dannn “ouugghhhhh…. aduhhhhhhh…….hhhhh iiicchhhhhh….” wohhhh iyaahhhhh trus erang ku sambil bertelanjang melakukan gerakan maju munjur seakan aku melakukan intim,nikamttttt sekaliiiii hingga aku tak sadar bahwa diri ku hanya sekedar masturbasi,terasa nikmat sekali kasarnya shower ini yang membalut batang pasta gigi ini..dan tak lama kemudian keluarlah cairan getah bening yang hangat ke tangan ku,ahhhhh lega rasanya….,hasrat sesaat ini telah terpenuhi,lelah dan berkeringat aku masturbasi di kamar mandi lalu aku teruskan untuk mandi.

    10menit selesai aku mandi,terbalut handuk tubuh ku dan masuklah aku ke kamar tidur ku dan sesautu tak terduga aku lihat dengan mata kepala ku sendiri mendapati suami ku pun telah melakukan hal yang sama dengan ku ketika aku mandi tadi,tak kusangka dan tak ku duga ternyata suami ku pun berwatak bajingan dimana dia melihat foto wanita bugil untuk melangsungkan pelampiasan hasrat bejatnyaa!!!

    EEEHHH Gambuttttt… kamu habis ngapain?tanya ku..,ahhhh ngk ini kontol punya aku gatal aja,jawab suami ku gugup…,dasar otak bajingan kamu ini masss,ada lubang nganggur kenapa ngk kamu pergunakan? Aaahhhhhh dasar jablay kamu pikir lubang kamu ngenakin mass apa?lobang loncer aja pakai protes,dari awal malam pertama aja kamu udah ngk perawan,jd gimana kamu puas mas puass?dasar bini lonteeee…,iya udah sana,lagian juga kontol kamu kayak tusuk gigi gitu sadar diri aja donk…,dasar kuli pabrik amatiran… begitulah perdebatan kami setiap hari. Udahh kamu ngk usah banyak bacot sekarang kamu pakai baju trus cepet bikinin mas kopi..,tegas ucap si gambut sambil kesal,lantas saja aku jawab massss. Cerita Mesum

    Kamu udah ngasih berapa uang buat aku sampai kamu nyuruh aku bikinin kopi?duit yang kamu kasih ke aku aja buat bayar utang warung masih kurang,belom lagi semua fasilitas kebutuhan di rumah itu dari siapa yang nyukupiiii?itu semua dari aku….,sambil aku kesal mengenakan pakaian sambil marah… Dasar yaa kamu ini nyesel aku nikahin kamu,udah ngk ada bakti sama suami,mandul,penyakitan lagi,biaya pernikahan kita itu mahal sampe utang numpuk tapi rugi aku nikahin kamu..ucap balas suami ku marahhhh… Begitulah kehidupan kami berdua selama rumah tangga bahkan sakinah mawadah warohmah saja kami sudah tak kenal.

    Selang kami berdebat dikamar aku putuskan untuk keluar dan merenungi nasib di teras mengapa nasib ku seperti ini,tak lama kemudian lewat mobil avanza veloz putih melintas depan rumah ku dan tak lain itu mas Boby suami dari Melan tetangga sebelah,melihat mas Boby membawa avanza veloz dengan kaca terbuka membuat ku berangan angan ingin rasanya memiliki suami seperti dia,Tampan,Gagah,berbadan kekar dan tentunya Mapan,jika saja aku mendapati suami seperti mas Boby mungkin hidup ku tak seperti ini,secara aku cantik punya penampilan menarik dan terlebih aku seorang SPG tapi kenapa aku mendapatkan laki laki yang hanya berprofesi kuli pabrik?

    Hidup ini tak adil,hahhhh lelah aku dengan semua ini.Tak lama kemudian keluarlah melan dari rumah dan menyambut mas boby dengan mesra sepulang dari luar kota,sepintasnya dia melihat aku dan menyapa “haiiii rik,pagi2 udah melamun…,entar kesambet lhooo” dalam hati aku berucap “kalo kesambet suami kamu sich aku mau banget” dan aku jawab saja “iyaaa mel ini aku lagi duduk nyantai aja” yaaa udah Rik aku masuk dulu yaaaa?!jawab balas melan.. Enak yaaa punya kehidupan yang harmonis tidak seperti aku nasib baik saja tidak mau mengenal ku batin ku mendera menangis. Dan tak lama kemudian keluarlah si Gambut dengan dandanan rapi wangi tanpa aku sadari dia sudah selesai aktifitas keersihan pagi.

    “kamu mau kemana mass pagi2 begini udah dandan rapi wangi lagi,kamu pake parfum aku ya?” tanyaku dan jawablah dia “kamu buta apa jam segini kamu bilang pagi,dasar bini pemalas..,aku mau cari suasana baru bosan aku di rumah apa lagi lihat muka kamu.. jawab tegas marah si Gambut..,dengan dia keluar dari rumah justru itu malah membuat aku leluasa untuk bermaksiat tapi dengan siapa aku melakukan…? Tak lama juga melan keluar dari rumah dan melintas berjalan kaki di depan rumah ku,dan ku sapa

    “mel mau kemana kamu?” jawab dia

    “aku mau ke bidan Rikkk mau cek kandungan ku sekalian mau ke Teluk Jambe mampir ke rumah mamah aku,jawab melan” lantas ku balas

    “Mel dari wadas sini ke Teluk Jambe kan jauh,kenapa mas boby ngk nganterin?” tanyaku,

    “iy rik mas boby baru pulang dari tugas jadi biarin mas boby istirahat jadi aku naik mobil umum aja..,ya udah aku jalan dulu yaaa?!” ucap melan… dan ku sahut

    “ohhh iya hati2 yaaa Mel?”

    Waaahhhhh….kayaknya dewa dewi keberuntungan berpihak pada ku,si Gambut ngk ada dirumah dan Melan juga pas banget priksa kandunganya,kesempatan dan peluang untuk aku untuk maksiat dengan suami tetangga bakal terwujud nich kayaknya Girang ku bahagia..dan tak lama kemudia aku sempatkan maen ke rumah melan yang sepi..

    Toooooo…oookkkk tooooookkkkkkkk tooookkkkkkk aku ketuk pintu depan rumah melan dan tak lama kemudian pintu terbuka dan ternyata itu mas boby yang kebetulan baru selesai mandi…..uhhhhhh yeeeeee,badannya yang begitu menggoda wangi dan hanya berbalut handuk bawah saja…dannn ouggghhhhh mata ku tertuju langsung ke imron nya mas boby yang melengkung ke bawah tertutup handuk… dan tanyalah mas boby pada ku.

    “ohhhh mbak rikaaa,ada apa yaa pagi2 udah kesini,apa ada yang bisa saya bantu?”tanya mas boby dan aku jawab dengan sedikit kaget.

    “owwhhh iya mas begini aku minta tolong kabel listrik dikamar aku kebakar aku takut nanti konslet mas bisa benerin ngk?”pancing ku manjaaa..

    “owhh tentu bisa mbak sebentar yaa mbak tunggu aja saya mau ganti baju dulu nanti kalau sudah selesai saya ke tmpt mbak..” jawab mas boby,

    “iya udah aku tuungu ya masss”jawab ku..

    Tak lama kemudian mas boby datang kerumahh dann ohhhh degdegdeg… berguncang keras dada ini,

    “mbak rika mana listrik yang mau di betulin?” owwhhh iya mass boby ini ada di dalam kamar rikaa,masuk aja kesini..” jawabku dan masuklah tikus percobaan itu dalam perangkapku” begitu mas boby masuk,lalu aku kunci pintu kamar ku,dan bertamyalah dia,

    “kenapa mbak rika kok pintunya di kunci?”

    “iyaaa ngk apa2 kan mas kan rumah aku sepi,suami ku ngk ada melan juga ngk ada jadi apa salahnya kalau kita kenalan di dalam kamar ini?” jawab ku,dan dengan raut wajah panik mas boby bertanya

    “lhohhh bukaNnya saya datang kesini atas permintaan mbak untuk betulin kabel dikamar mbak yang konslet?” bukan kabelnya yang konslet mass tapi aku yang konslet dan aku harap mas boby ngk keberatan betulin hasrat aku yang rusak” jawab ku.

    “maksudnya apa ya mbak,saya ngk paham” ujar mas boby,

    “masss aku ingin bersetubuh dengan mu,apa salahnya jika aku merasakan kenikmatan dari mu?jangan hanya melan saja yang kau puaskan hingga dia hamil,aku pun juga ingin masss biar hidup ini adil” sambil aku menantang membuka baju ku. Dan aku raih tangan mas boby lalu aku letakan di gunung kembar ku sebelah kiri dannn ouugghhhh serasa nikmat bercinta di atas khayangan,tanpa berfikir dan bertanya panjang mas boby mulai paham..tangan nya mulai bekerja,dan ciuman perlahan menghampiri leher dan telinga ku dan,

    “oouuuggghhhhhhhhh masssssssss…ssssss…ssss terus massssss lakukan apa yang kamu lakukan pada melan bisikkkk erang ku….,massssss buka baju mu masssss pinta ku bernafsu..,massss mana imron mu aku kulum yaaa massss,aku buka celana mu yaa masss… dannn wooohhhhh ketika aku melihat imron nya mas boby serasa kepala ku tertancap besi tajam yang mengangah bara api,begitu besar meskipun tak panjang,aku meunduk dan jongkok lalu aku buka mulut ku dan aku lahap imron mas boby,dannnn owhhhhh emmmmmm,,,nikmat ku tak terhingga mengulum imron yang sebesar pisang raja coklat kekar dan berujung merah muda yang membuat ku semakin rakus…

    Tak lama aku mengulum terasa ada rasa sedikit pahit yang keluar dari ujung imron mas boby dan trnyata itu mani mas boby yang keluar karena kenikmatan mulut ku yang hangat,dan raut wajah mas boby yang terbentuk lemah pasrah merasakan kenikmatan membuat ku semakin ganas..,owwwhhhhh mbak rikaaa teruss yaaaa enak sekali ini,beda dengan kuluman nya melan ucap mas boby.. dengan awal penuh kemunafikan,tanpa berlama lama aku buka seluruh pakaian ku dan aku celorotkan celana mas boby.., masss buka baju mu mari kita bersetubuh pinta ku…,,

    Setelah kami berada dalam lingkar api setan jahanam aku berbalik posisi aku duduk di meja rias ku aku buka paha ku dan aku berikan liang surga ini untuk mas boby,massss jilatttt yaaaaaa pinta ku manja dan melejit lah kelentit ku seakan meronta ronta ingin dimainkan.. dan tak lama dijilatlah liangku sambil di silakkan bulu lebat ku yang mengganggu di sekitar liang surga ku dannn…

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    “ouuuuwwwwhhhhhh iyaaa masssss…sssss..sssss terus massss,itilnya massss jilat donk…gigittt yaa massss pelan ajahhhh…,oeeehhhhh iyaaa masssss terusss masss aduuhhhh masssss enakkkk bangettt massss terussss yaa massss teruuuuusssss jangan capek” pintaku memaksaaaa…,serasa nikmat dan tak sadar aku mengeluarkan cairannnn dan teruslahhh lidah masss boby menjilati dan menyerupuuuuttt dann ahhhhhhh,,,, massss udahh masss cukuppppp udahhhhhh,aku udah keluar…,

    mas masukin donk imron masss kesini aku pengen,,sambil aku menatap wajah mas boby dengan keringat yang bercucuran bahkan saking nikmatnya aku mengeluarkan air mata. Seketika itu pulaaa sluuubbbbbbhh ouuugghhhhhh massssss… aduuuhhhhh masssss sakittttt banget ini masssss “jerit ku” dengan rasa sakit aku merintis mas boby makin buassssss…,massss sakitttt massss aduuhhhhh sakit massss bentar yaaa bentarrr, karena aku tak kuat menahan sakit melawan besarnya ukuran imron mas boby..,bergantilah aku posisi nungging di ranjang. Cerita Sex Birahi

    “udah siap mbak rika?tanya mas mas boby,ayooo mass coba lagi,dannn ouugghhhh iya massss enakan udah enakan mendingan yang ini sambil aku menikmati dengan gaya nungging,dan mas boby terus ngencot smbil berdiri di pinggir ranjang..,dan entah kenapa tiba2 mas boby berteriak ohhhhhh iyaaaaahhh owwwhhhhh owwwhhh ouuugghhhhhhhh iyaaahhhhhhhhh owuuuhhh….. iyaaa massss terusssss girang ku..

    Dan tak lama kemudian cuuuuuuuuuuurrrrrrrrr keluarlah cairan hangat yang aku rasakan dalam liang ku dan tak lain itu sperma mas boby,aku berusaha untuk tidak aku jatuhkan setelah imron mas boby di cabut,agar tetap tertanam dan menjadi bayi di rahim ku..,

    Setelah kami berpuas puas dikamar mas boby berkata “Mbak maafkan aku,aku tidak sengaja mengeluarkan benihku dalam liang rahim mu,sambil aku masih bergaya nungging aku membalas ngak apa2 masss aku mandul jadi mana mungkin aku bisa punya anak?aku sengaja nungging ini karena aku berharap semua sperma kamu masuk semua dan siapa tau aku bisa hamil karena mu,sungguh dosa indah ini hanya aku dapatkan dari km mas…,ucap ku.

    Baiklah aku juga merasakan hal serupa aku harap kejadian ini bisa terulang lagi,karena jujur aku lebih nikmat sma kamu daripada sama melan,maaf mbak rika aku ngantuk dan lelah aku ingin pulang dan istirahat. Sambil mas boby mengenakan pakaianya aku usap keningnya yang penuh dengan keringat dan aku beri dia segelas air minum dingin.

    Dan selesailah kisah ku ini bersama suami tetangga ku sendiri,kisah ini aku angkat dalam kehidupan nyata yang aku alami hingga saat ini,dan ternyata setelah aku cek up dengan dokter psikolog ternyata aku mengalami syndrome dimna syndrome ini tergolong aneh dimana aku lebih suka berhubungan intim dengan suami tetangga.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Majalah Dewasa Edisi Gabriela Linhares

    Majalah Dewasa Edisi Gabriela Linhares


    1369 views

    Duniabola99.org– Gabriela Linhares