• Cerita Sex Melepas kerinduan Sang Kekasih

    Cerita Sex Melepas kerinduan Sang Kekasih


    1458 views

    Cerita Sex – Siang itu di sebuah rumah yang cukup asri, seorang gadis yang berambut panjang terurai dengan raut wajah yang manis terlihat sedang menanti kedatangan seseorang. Tiba-tiba datang seorang pemuda yang mengenakan kaos biru di padu dengan jeans warna serupa. Dia berjalan menuju kerumah gadis yang sedang asyik duduk di depan rumahnya, si gadis sesekali mengawasi depan rumahnya kalau-kalau yang di tunggu sudah datang atau belum. Judi Bola Sbobet

    Dengan senyum yang manis kemudian gadis itu menyapa sang pemuda yang kelihatan rapi, harum dan segar siang itu.

    “Hallo Mas Adietya sayang..” sapanya dengan panggilan khas yang mesra ke padaku.
    “Hallo juga.. Sayang,” balasku pendek.
    “Sudah lama yah nunggunya,” lanjutku lagi.

    Antara aku dan si gadis memang terlihat mesra di setiap kesempatan apa aja. Baik itu melalui panggilan ataupun sikap terhadap masing-masing. Seperti halnya siang itu, yang kebetulan keadaan di rumah sang gadis nampaknya sedang sepi, dia bilang ortunya lagi ke rumah saudaranya yang pulangnya nanti sore.

    Dengan masih menyimpan rasa rindu yang tertahan, aku memeluk gadis pujaanku dengan mesra, sambil membisikan kata.

    “Adiet kangen banget nih sayang,” bisikku di telinga nya sambil mencumbu daun telinganya.
    “aku juga kangen Mas sayang..” jawabnya pelan.

    Kemudian kita terlibat perbincangan sesaat, yang selanjutnya aku merengkuh bahu si gadis dan mengajaknya masuk ke dalam ruangan tamu. Di sofa kita duduk sangat dekat sekali, sampai-sampai kita bisa merasakan hembusan nafas masing-masing, saat kita bertatapan wajah.

    “Kamu cantik sekali siang ini sayang..” kataku lembut.

    Sembari tanganku meremas kedua tangannya dan kemudian aku lanjutkan untuk menarik tubuhnya lebih rapat. Si gadis tak menjawab hanya tersipu raut wajahnya, yang di ekspresikan dengan memelukku erat. Tanganku kemudian memegang kedua pipinya dan tak lama bibirku sudah mengulum bibirnya yang terbuka sedikit dan bentuknya yang ranum, sembari dia memejamkan kedua bola matanya.

    Lidahku bermain di rongga mulutnya untuk memberikan perasaan yang membuat nya mendesah sesaat setelahnya. Di balik punggungnya jemari tanganku dengan lembut masuk ke dalam kaos warna putihnya dan mencoba membuka kaitan bra dari belakang punggungnya. Dengan dua kali gerakan, terbukalah kaitan bra hitamnya yang berukuran 36b itu.

    Jemari tanganku langsung mengelus tepian payudaranya yang begitu kenyal dan menggairahkan itu. Dan tak lama setelah itu jariku sudah memilin putingnya yang mulai keras, yang nampaknya dia mulai menikmati dan sudah terangsang diiringi dengan desahannya yang sensual.

    “Ohh.. Mas sayang..” desahnya lembut.

    Sambil memilin, bibirku tak lepas dari bibirnya dan menyeruak lebih ke dalam yang sesekali mulutku menghisap lidahnya keluar masuk. Selanjutnya dengan gerakan pelan aku membuka kaos putihnya dan langsung mulutku menelusuri payudaranya dan berakhir di putingnya yang menonjol kecil. Aku menjulurkan lidahku tepat di ujung payudaranya, yang membuat dia menggelinjang dan mendesah kembali.

    “Ohh.. Mas sayang.. Enak sekali.”

    Sesaat aku menghentikan cumbuanku kepadanya dan memegang kedua pipinya kembali sambil membisikkan kata.

    “Sayang.. Payudara kamu sungguh indah bentukya,” bisikku lirih di telinganya.

    Sang gadis hanya mengulum senyumnya yang manis sembari kembali memelukku mesra. Dengan mesra aku mengajak si gadis berjalan ke arah kamarnya yang lumayan besar dan bersih. Layaknya kamar seorang gadis yang tertata rapi dan aroma segar wangi bunga-bunga yang ada ditaman depan kamarnya terhirup olehku saat memasukinya.

    Tak berselang lama kemudian, aku mengangkat tubuh sexy sang gadis dan meletakkannya di atas meja belajar yang ada di kamarnya. Sang gadis masih mengenakan celana jeansnya, kecuali bagian atasnya yang sudah terbuka saat kita berasyik masyuk di ruang tamu. Perlahan aku memeluk tubuh sang gadis kembali, yang aku lanjutkan dengan menjelajahi leher jenjangnya dengan lembut.

    Bibirku mencumbui setiap senti permukaan kulitnya dan berpindah sesaat ketika lidahku mencapai belakang telinganya dan membuat tubuh sang gadis kembali bergetar pelan. Desahan dan getaran tubuhnya menandakan kalau sang gadis sudah sangat terangsang oleh setiap cumbuanku. Tanganku tak tinggal diam sementara bibirku mencumbui setiap titik sensitif yang ada di tubuh sang gadis. Jemariku mulai mengarah kebawah menuju celana jeans nya dan tanpa kesulitan aku menurunkan resliting celananya yang nampak olehku pinggiran celana dalam warna hitamnya yang sexy.

    Kemudian aku melemparkan celana jeansnya ke lantai dan seketika tanganku dengan lembut merengkuh bongkahan pantatnya yang padat berisi. Aku mengelus kedua bongkahannya pelan dan sesekali jariku menyelip di antara tepian celana dalamnya yag membuat bibirnya kembali bergetar mendesah lirih.

    “Oh.. Mas sayang..” desahnya parau.

    Bibirku yang sejak tadi bermain di atas, kemudian berpindah setelah aku merasakan cukup untuk merangsangnya di bagian itu. Lidahku menjulur lembut ketika mencapai permukaan kulit perutnya yang berakhir di pusarnya dan bermain sejenak yang mengakibatkan tubuhnya menggelinjang kedepan.

    “Ssshh..” desisnya lirih.

    Perlahan kemudian aku mulai menurunkan celana dalamnya dan aku membiarkan menggantung di lututnya yang sexy. Kembali aku melanjutkan cumbuan yang mengarah ke tepian pangkal pahanya dengan lembut dan sesekali aku mendengar sang gadis mendesah lagi. Aku mencium aroma khas setelah lidahku mencapai bukitnya yang berbulu hitam dan lebat sekali, namun cukup terawat terlihat olehku sekilas dari bentuk bulu vaginanya yang menyerupai garis segitiga.

    Dan tak lama lidahku sudah menjilati bibir luar vaginanya dengan memutar ujung lidahku lembut. Kemudian aku lanjutkan dengan menjulurkan lebih ke dalam lagi untuk mencapai bibir dalamnya yang sudah sangat basah oleh lendir kenikmatan yang di keluarkan dari lubang vaginanya. Tubuh sang gadis mengelinjang perlahan bersamaan dengan tersentuhnya benjolan kecil di atas vagina miliknya oleh ujung lidahku.

    “Ohh.. Mas sayang” jeritnya tertahan.
    “Aku nggak kuat Mas..” tambahnya lirih.

    Yang aku lanjutkan dengan menghentikan tindakanku sesaat. Aku menurunkan tubuh sang gadis dari atas meja, kemudian aku berdiri tepat di hadapanya yang sudah berjongkok sambil menatap penisku yang sudah berdiri tegang sekali.

    Dengan gerakan lincah bibir sang gadis langsung mengulum kepala penisku dengan lembut dan memutar lidahnya di dalam mulutnya yang mungil dan memilin kepala penisku yang mengkilat. Tubuhku bergetar hebat ketika menerima semua gerakan erotis mulai dari jemari tangannya yang lembut mengelus batang penisku serta bibir dan lidahnya yang lincah menelusuri buah zakarku.

    “Ohh.. Sayang” desahku pelan.

    Rambutnya yang hitam panjang ku remas sebagai expresi dari kenikmatan yang mengalir di sekujur tubuhku. Setelah beberapa saat sang gadis menjelajahi organ sensitifku, aku merengkuh bahunya serta memintanya berdiri dan kembali aku mendudukkan pantatnya yang padat berisi di tepian meja sementara salah satu kaki jenjangnya menjuntai ke lantai.

    Dengan gerakan lembut aku mengangkat paha kirinya dan bertumpu pada lenganku, di saat selanjutnya tangan kiriku memegang batang penisku yang sudah sangat tegang sekali menahan rangsangan yang menggelora dan mengarahkannya tepat di bibir vaginanya yang sudah basah oleh lendir birahi. Pada saat bersamaan ujung telunjukku juga mengelus belahan antara anus dan bibir bawah vaginyanya.

    “Oh.. Mas sayang.. Please.. Aku enggak kuat” jeritnya lirih.

    Aku masih belum merespon atas jeritan lirihnya, sebaliknya aku menundukkan kepala untuk kembali menjilati kedua payudaranya bergantian dan berakhir di puting payudara yang sebelah kiri. Gerakanku membuatnya menggelinjang dan semakin keras desahannya terdengar.

    “Ohh.. Mas sayang.. Sekarang yah” pintanya lirih, dengan mata yang sayup penuh nafsu.

    Perlahan aku mengarahkan batang penisku tepat di belahan vaginanya dan mendorongnya lembut.

    “Slepp..” irama yang di timbulkan ketika penisku sudah menyeruak bibir vaginanya.

    Kembali bibir sang gadis mengeluarkan desahan sexynya.

    “Hekk.. Mmm..” gumamnya lirih.

    Setengah dari batang penisku sudah masuk ke dalam vaginanya, yang aku padukan dengan gerakan bibirku mengulum bibirnya yang ranum serta memilin dan memutar ujung lidahnya lembut. Untuk menambah kenikmatan buat dirinya, aku mulai memajukan sedikit demi sedikit sisa batang penisku ke rongga vaginanya yang paling dalam dan aku mengarahkan ujung penisku menyentuh G-spotnya. Mulut sang gadis menggumam lirih karena mulutku juga masih mengulum bibirnya.

    “Mmm.. Mmm” gumamnya.

    Sambil menahan nikmat, tangan sang gadis menyentuh buah zakarku dan memijitnya lembut yang membuat tubuhku ikut mengelinjang menahan kenikmatan yang sama. Pinggulku membuat gerakan maju mundur untuk kesekian kalinya dan sepertinya sang gadis akan mendapatkan orgasme pertamanya ditandai dengan gerakan tangannya yang merengkuh bahuku erat dan menggigit bibir bawahnya lirih.

    “Ohh.. Mas sayangg..” jeritnya bergetar.

    Bersamaan dengan aliran hangat yang kurasakan di dalam, rongga vaginanya menjepit erat batang penisku. Tangannya merengkuh bongkahan pantatku serta menariknya lebih erat lagi. Tak lama berselang sang gadis kemudian tersenyum manis dan mengecup bibirku kembali sambil mengucapkan kata.

    “Thanks yah.. Mas sayang”ucapnya mesra.

    Aku membalasnya dengan memberikan senyum dan mengatakan.

    “Aku bahagia.. kalau sayang bisa menikmati semua ini” ucapku kemudian.

    Hanya beberapa saat setelah sang gadis mendapatkan orgasmenya, aku membalikkan tubuhnya membelakangiku sembari kedua tanganya berpegang pada pingiran meja. Dengan pelan kutarik pinggangnya sambil memintanya menunduk, maka nampaklah di depanku bongkahan pantatnya yang sexy dengan belahan vaginanya yang menggairahkan.

    Perlahan aku memajukan tubuhku sambil memegang batang penisku dan mengarahkannya tepat di bibir vaginanya, sementara kaki kananku mengeser kaki kanannya untuk membuka pahanya sedikit melebar. Dengan gerakan mantap penisku menyeruak sedikit demi sedikit membelah vaginanya lembut.

    “Slepp..” masuklah setengah batang penisku ke dalam rongga vaginanya.
    “Sss..” sang gadis mendesah menerima desakan penisku.

    Tanganku perlahan meremas payudaranya dari belakang mulai dari yang sebelah kiri dan dilanjutkan dengan yang sebelah kanan secara bergantian. Sementara pinggulku memulai gerakan maju mundur untuk kembali menyeruak rongga vaginanya lebih dalam.

    Posisi ini menimbulkan sensasi tersendiri dimana seluruh batang penisku dapat menyentuh G-spotnya, sementara tanganku dengan bebas menjelajahi seluruh organ sensitifnya mulai dari kedua payudara berikut putingnya dan belahan anus dan bagian tubuh lainnya.

    “Ohh.. Mas sayang” desahnya.

    Ketika ujung jemariku menyentuh lubang anusnya sambil aku berkonsentrasi memaju mundurkan penisku. Setelah cukup beberapa saat aku menggerakan pinggulku memompa belahan vaginanya. Dengan gerakan lembut aku menarik wajahnya mendekat, masih dalam posisi membelakangiku aku mengulum bibirnya dan meremas kedua payudaranya lembut.

    “Sayang aku mau keluar nih,” bisiku lirih.
    “Ohh.. Mas sayang aku juga mau” sahutnya pelan.

    Aku mempercepat gerakanku memompa vaginanya dari belakang tanpa melepas ciumanku di bibirnya dan remasan ku di kedua payudaranya. Pada saat terakhir aku mencengkeram kedua pinggulnya erat dan memajukan penisku lebih dalam.

    “Creett.. Ohh.. Sayang,” jeritku kemudian.

    Menyemburlah spermaku yang cukup banyak ke dalam rongga vaginanya dan beberapa tetes meleleh keluar mengalir di kedua pahanya. Untuk beberapa saat aku mendiamkan kejadian ini sampai akhirnya penisku mengecil dengan sendirinya di dalam vaginanya yang telah memberikan kenikmatan yang tak bisa aku ungkapkan.

    Demikianlah rasa rinduku terhadap kekasihku setelah beberapa lamanya tidak saling bertemu.

  • Memuaskan Nafsu Birahi Tanteku Yang Masih Awet Muda

    Memuaskan Nafsu Birahi Tanteku Yang Masih Awet Muda


    1800 views

    Duniabola99.org – ini terjadi saat aku masih berusia 16 tahun, dan masih bersekolah di salah satu SMA di Medan. Namaku Chris, aku peranakan Canada-Chinese. Papaku berasal dari Canada, dan Mamaku Chinese Indonesia.

    Kata teman-teman wajahku sih lumayan ganteng, ehmm. Tinggiku 180 cm, nggak begitu tinggi dibandingkan dengan Papa yang 185 cm. Aku lahir di Canada, tapi sewaktu umur 10 tahun, Papa ditugaskan ke Medan, Indonesia. Jadi aku juga ikut, dan bersekolah di sana. Mula-mula terasa asing juga kota ini bagiku. Tapi lama kelamaan aku juga dapat terbiasa.

    Terus terang, pemikiranku lebih condong kepada pemikiran-pemikiran Timur, mungkin karena didikan Mama yang keras. Biarpun di negara-negara Barat sudah biasa terjadi hubungan seks remaja, namun aku belum pernah melakukannya dengan pacarku, well… at least pada saat itu.

    Hari kedua di Jakarta, aku minta diantar oleh supir ke rumah Tante Anne. Rumahnya terletak di salah satu kompleks perumahan di Jakarta Selatan. Sebelumnya Mama sudah menelepon dan memberitahukan kepadanya bahwa aku akan datang pada hari itu.

    “Hai… wahh sudah besar sekali kamu sekarang yah Chris… sudah nggak tanda lagi Tante sama kamu sekarang… hahaha”, seingatku kira-kira begitulah katanya sewaktu pertama kali melihatku setelah sekian tahun nggak jumpa.

    Wajahnya masih saja sama seperti yang dulu, seakan dia tidak bertambah tua sedikitpun. “Oh yah… tuh supirnya disuruh pulang saja Chris… ntar kamu bawa saja mobil Tante kalau mau pulang”, aku pun mengiyakan, dan menyuruh pulang supirnya.

    “Wah… besar sekali rumahnya yah Tante”, kataku sewaktu kami memasuki ruang tamu. Aku dengar dari Mama sih, katanya suaminya Tante Anne ini anak salah seorang konglomerat Jakarta, jadi nggak heran kalau rumahnya semewah ini. Setelah itu kami ngobrol-ngobrol, dia menanyakan keadaan Mama, Papa dan kakek.

    Tante Anne juga sudah lama tidak bertemu dengan Mama. Lumayan lama kami ngobrol, setelah itu dia mengajakku untuk makan malam. “Makan dulu yuk Chris… tuh sudah disiapin makanannya sama si Ning”, katanya menunjuk ke pembantunya yang sedang menghidangkan makanan di meja makan.

    “Kita nggak nunggu Om Joe?” aku menanyakan suaminya.
    “Oh… nggak usah, Om mu nggak pulang malam ini katanya”,
    “Oh… ok deh”, kataku sambil beranjak ke ruang makan. Rumah sebesar ini cuma dihuni sendirian dengan pembantunya. Berani juga Tanteku ini.

    “Kamu berani pulang entar Chris? sudah malem loh ini”, katanya sambil melirik ke jam dinding yang sudah menunjukkan jam 7 lewat 30 menit.
    “Ah berani kok Tante…”
    “Hmm… mending kamu tidur di sini saja deh malem ini… tuh ada kamar kosong di atas.”

    “Umm… iyah deh… ntar aku telepon ke Kakek kalau gitu”, dalam hati, aku mengira bahwa Tanteku ini menyuruhku menginap karena dia takut sendirian di rumah, sama sekali tidak ada pikiran negatif dalam otakku sewaktu aku mengiyakan tawarannya.

    Sehabis makan, aku pun menelepon ke rumah kakek, dan memberitahu bahwa hari ini aku menginap di rumah Tante Anne. “Oh iyah… kalau kamu mau mandi air panas, pakai saja kamar mandi Tante. Ntar kamu pakai saja bajunya Om Joe. Yuk sini!”

    “He… eh”, aku mengangguk sambil mengikutinya. Kamar mandi yang dimaksud terletak di dalam kamarnya. Kamarnya benar-benar mewah dan besar. Dengan tempat tidur ukuran double di tengah-tengah ruangan, mini theatre set, dan sebuah kamar mandi di sudut ruangan.

    “Nih… coba… bisa pakai nggak kamu?” dia memberikan T-shirt dan celana pendek kepadaku.
    “Bisa kayaknya”, aku pun mengambil pakaian itu dan membawanya ke kamar mandi. Sehabis dari kamar mandi, aku sempat sedikit kaget melihat Tante Anne.

    Dia mengenakan baju tidur tipis, tidur tengkurap di atas tempat tidur. Kelihatan dengan jelas celana dalamnya, tapi aku tidak melihat tali BH di punggungnya. Terangsang juga aku melihat pemandangan seperti itu. Kelihatannya ia tertidur saat menonton TV. TV-nya masih menyala.

    Aku berjalan ke arah TV, bermaksud mematikannya. Melihat adegan panas yang sedang berlangsung di TV, mendadak aku terdiam pas di depan TV. Kulihat ke belakang, Tante Anne masih tidur. Aku berdiri menonton dulu, sekedar iseng. 5 menit lagi ah baru kumatikan, begitu pikiranku saat itu.

    “Hey…” saat aku sedang asyik menonton, tiba-tiba terdengar teguran halus Tante Anne, diikuti oleh tawa tertahannya. Aku benar-benar malu sekali waktu itu. Aku berbalik ke belakang sambil tersenyum malu-malu.

    Waktu aku berbalik, kulihat Tante Anne sudah duduk tegak di atas tempat tidur. Samar-samar terlihat puting susunya dari balik baju tidurnya yang tipis. “Kirain Tante sudah tidur… hehe”, kataku asal-asalan sambil berjalan hendak keluar dari kamar.

    “Chris… bisa tolong pijitin badan Tante? Pegel nih semua”, terdengar suara helaan nafas panjang, dan suara kain jatuh ke lantai. Saat aku berbalik hendak menjawab, kulihat Tante Anne sudah kembali tidur tengkurap di tempat tidur, tapi kali ini tanpa baju tidur, satu-satunya yang masih dikenakannya adalah celana dalamnya.

    “Ya…” hanya itu saja yang bisa keluar dari mulutku. Aku pun berjalan ke arah Tante Anne. Sedikit canggung, kuletakkan tanganku di atas bahunya. “Engghh…” terdengar dia mengerang perlahan.
    “Om Joe kapan pulangnya Tante?” kuatir juga aku ketahuan oleh suaminya.

    “Emm… mungkin minggu depan… nggak tau deh… kalau Om mu sih… jarang di rumah. Mungkin seminggu pulang sekali”, dalam hatiku merasa kasihan juga kepada Tante Anne. Pantas saja dia merasa kesepian. “Fhhuuuhh…” kembali terdengar helaan nafas panjang. “Kamu sudah punya pacar Chris?” tanyanya memecah keheningan.

    “Yah… di Medan.”

    “Hehehe… cantik nggak Chris?” Tante Anne memang dari dulu senang bercanda. Sangat berbeda dengan ibuku yang kadang bersikap agak tertutup, Tante Anne adalah penganut kebebasan Barat. Aku hanya tersenyum saja menjawab pertanyaannya. “Turun dikit Chris!” aku pun menurunkan pijatanku dari bahu ke punggungnya. “Kamu duduk saja di atas pantat Tante… supaya bisa lebih kuat pijitannya.”

    Aku yang semula mengambil posisi duduk di sampingnya, sekarang duduk di atas pantatnya.

    “Unghh… berat kamu”, mendengus tertahan dia waktu kududuk di atasnya.
    “Hehehe… tapi katanya suruh duduk di sini”, cuek saja aku melanjutkan pijatanku. Penisku sudah terasa menegang sekali, sesekali kutekan kuat-kuat penisku ke pantat Tante Anne. Walaupun aku masih memakai celana lengkap, namun sudah terasa nikmat dan hangat sewaktu penisku kutekan ke pantatnya.

    “Iiihh… nakal ya… bilangin Mama kamu lho”, katanya sewaktu merasakan penisku menekan-nekan pantatnya.
    “Sudah belom Tante? sudah cape nih”, kataku setelah beberapa menit memijat punggungnya.

    “Iyah… kamu berdiri dulu deh… Tante mau balik”, aku berdiri, dan Tante Anne sekarang berbalik posisi. Sekarang aku bisa melihat wajahnya yang cantik dengan jelas, payudaranya yang masih kencang itu berdiri tegak di hadapanku. Puting susunya yang merah kecoklatan terlihat begitu menantang. Aku sampai terbengong beberapa detik dibuatnya.

    “Hey… pijit bagian depan dong sekarang”, katanya.

    Aku duduk di atas pahanya, kuremas dengan lembut kedua payudaranya. Lalu kupuntir-puntir puting susunya dengan jari-jariku. “Ihh… geli… hihihihi…” dia cekikikan. Aku benar-benar sudah tidak bisa mengendalikan nafsuku lagi.

    Sekarang ini yang ada dalam otakku hanyalah bagaimana memuaskan Tante Anne, memberinya kepuasan yang selama ini jarang ia dapatkan dari suaminya. Rasa kasihan akan Tante Anne yang telah lama merindukan kehangatan laki-laki bercampur dengan nafsuku sendiri yang sudah menggelora.

    Aku menarik celana dalamnya dengan agak kasar. Kulihat dia hanya diam saja sambil memejamkan matanya pasrah. Kuakui inilah pertama kalinya aku melihat wanita telanjang secara nyata. Tapi agaknya aku tidak begitu canggung, sepertinya aku melakukan semuanya dengan begitu alamiah.

    Tante Anne membuka lebar kedua pahanya begitu celana dalamnya kulepas. Kulihat dengan jelas vaginanya dengan bulu-bulu halus yang dicukur dengan rapi membentuk segitiga di sekitarnya. “Sudah sering beginian yah kamu Chris?” tanyanya heran juga melihat aku begitu mantap.

    “Ehh… nggak kok… baru sekali Tante”, nafasku sudah memburu, kata-kata pun sudah sulit kuucapkan dengan tenang. Kulihat nafas Tante Anne juga sudah mulai memburu, berkali-kali ia menarik nafas panjang untuk menenangkan diri. “Jilatin dong Chris!” katanya memelas. Mulanya aku ragu-ragu juga, tapi kudekatkan juga kepalaku ke vaginanya.

    Tidak ada bau tidak enak sama sekali, Tante Anne rajin menjaga kebersihan vaginanya aku kira. Kujulurkan lidahku menjilati dari bawah menuju ke pusar. Beberapa menit aku bermain-main dengan vaginanya. Tante Anne hanya bisa mengerang dan menggelinjang kecil menahan nikmat.

    Kulihat ia meremas sendiri buah dadanya dan memuntir-muntir sendiri puting susunya. Aku berdiri sebentar, melepaskan semua pakaianku. Bengong dia melihat penisku yang 18 cm itu. Aku cuma tersenyum kepadanya, dan melanjutkan menjilati vaginanya. Beberapa saat kemudian ia meronta dengan kuat.

    “aahh… ohh God… aargghh…” bagaikan gila, dia menjepit kepalaku dengan pahanya, lalu menekan kepalaku supaya menempel lebih kuat lagi ke vaginanya dengan dua tangannya. Aku susah bernafas dibuatnya.

    “Lagi… arghh… clitorisnya Chriss… ssshh… yah… yah… lagi… oooohh…” semakin menggila lagi dia ketika aku mengulum clitorisnya, dan memainkannya dengan lidahku di dalam mulut. Aku memasukkan lidahku sedalam-dalamnya ke dalam lubang vaginanya.

    Bau cairan kewanitaan semakin keras tercium. vaginanya benar-benar sudah basah. Tiba-tiba dia menjambak rambutku dengan kuat, dan menggerakkan kepalaku naik turun di vaginanya dengan cepat dan kasar. Lalu ia menegang, dan tenang. Saat itu juga aku merasa cairan hangat semakin banyak mengalir keluar dari vaginanya. Aku jilati semuanya.

    “Ohh… God… bener-benar hebat kamu Chris… lemas Tante… aahh… nggak kuat lagi deh untuk berdiri… shitt… sudah lama nggak begini”, dia terbujur lemas setelah 1/2 jam yang melelahkan itu. Aku cuma tersenyum.

    Perlahan kutarik kedua kakinya ke tepi tempat tidur, kubuka pahanya selebar-lebarnya dan kujatuhkan kakinya ke lantai. Vaginanya sekarang terbuka lebar. Nampaknya ia masih terbayang-bayang atas peristiwa tadi dan belum sadar atas apa yang kulakukan sekarang padanya. Begitu ia sadar penisku sudah menempel di bibir vaginanya.

    “Ohh…” ia cuma bisa menjerit tertahan. Lalu ia pura-pura meronta tidak mau. Aku juga tidak tahu bagaimana cara memasukkan penisku ke dalam vaginanya. Aku sering lihat di film-film, dan mereka melakukannya dengan mudah. Tapi ini sungguh berbeda. Lubangnya sangat kecil, mana mungkin bisa masuk pikirku. Tiba-tiba kurasakan tangan Tante Anne memegang penisku dan membimbing penisku ke vaginanya.

    “Tekan di sini Chris… pelan-pelan yah… punya kamu gede banget sih”, pelan ia membantuku memasukkan penisku ke dalam vaginanya. Belum sampai seperempat bagian yang masuk ia sudah menjerit kesakitan.

    “Aahh… sakitt… oooh… pelan-pelan Chris… aduuh….” tangan kirinya masih menggenggam penisku, menahan laju masuknya agar tidak terlalu deras. Sementara tangan kanannya meremas-remas kain sprei, kadang memukul-mukul tempat tidur.

    Aku merasakan penisku diurut-urut di dalam vaginanya. Aku berusaha untuk memasukkan lebih dalam lagi, tapi tangan Tante Anne membuat penisku susah untuk masuk lebih ke dalam lagi. Aku menarik tangannya dari penisku, lalu kupegang erat-erat pinggulnya. Kemudian kudorong penisku masuk sedikit lagi.

    “Aduhh… sakkkitt… ooohh… ssshh… lagi… lebih dalam Chriss… aahh”, kembali Tante Anne mengerang dan meronta. Aku juga merasakan kenikmatan yang luar biasa, tak sabar lagi kupegang erat pinggulnya supaya ia berhenti meronta, lalu kudorong sekuatnya penisku ke dalam. Kembali Tante Anne menjerit dan meronta dengan buas. Aku diam sejenak, menunggu dia supaya agak tenang.

    “Goyang dong Chris”, dia sudah bisa tersenyum sekarang. Aku menggoyang penisku keluar masuk di dalam vaginanya. Tante Anne terus membimbingku dengan menggerakkan pinggulnya seirama dengan goyanganku. Lama juga kami bertahan di posisi seperti itu. Kulihat dia hanya mendesis, sambil memejamkan mata.

    Tiba-tiba kurasakan vaginanya menjepit penisku dengan sangat kuat. Tubuh Tante Anne mulai menggelinjang, nafasnya mulai tak karuan, dan tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.

    “Ohh… ooohh… Tante sudah mau keluar nih… sshh… aahh”, goyangan pinggulnya sekarang sudah tidak beraturan. “Kamu masih lama nggak Chris? Kita keluar bareng saja yuk…. aahh”, tak menjawab, aku mempercepat goyanganku. “Aahh… shitt… Tante keluar Chrisss… ooohh… gile”, dia menggelinjang dengan hebat, kurasakan cairan hangat keluar membasahi pahaku. Aku semakin bersemangat menggenjot. Aku juga merasa bahwa aku bakal keluar tidak lama lagi.

    “Aahh… sshh…” kusemprotkan saja cairanku ke dalam vaginanya. Lalu kucabut penisku, dan terduduk di lantai.
    “Kamu hebat… sudah lama Tante nggak pernah klimaks.”
    “aah… capek Tante.”

    “Mandi lagi yuk… lengket-lengket nih jadinya”, ia berjalan ke kamar mandi dan aku mengikutinya. Kami saling membersihkan tubuh di bawah siraman shower. Setelah mandi, kami tidur-tiduran tanpa busana, berciuman, sambil ngobrol macem-macem. VCD porno yang tadi sudah habis rupanya. Tante Anne menggantinya dengan VCD yang lain.

    “Eh… yang ini bagus loh Chris”, lalu ia menghidupkannya. Filmnya tentang seorang gadis yang diperkosa, sedikit sadis menurutku, tapi sangat merangsang sekali. “Tante sudah lama kepengen coba yang seperti itu Chris… kalau Om mu sih… nggak ada seninya… taunya cuman goyang, nembak, tidur… susah juga hahaha… kamu mau coba nggak?” dia tersenyum melihatku.

    “Hehehe… terserah…”
    “Ok!” lalu ia berjalan ke lemarinya. Sewaktu ia membukanya, aku terkejut juga melihat begitu banyak Sex Stuff seperti vibrator, tali, handcuff, dan banyak lagi.
    “Wah… banyak amat peralatannya Tante”, kataku bercanda.
    “He eh… yah beginilah… soalnya Om kamu jarang pulang sih. Tante kan butuh seks juga. Yah… terpaksa harus bermain dengan fantasi sendiri.”

    “Hehehe”, aku cuma tertawa kecil. Kulihat ia mengambil tali dari lemari.
    “Nih… kerjain Tante seperti yang di film itu dong Chris!” ia melemparkan tali itu kepadaku dan berjalan ke arah tempat tidur. Tempat tidur itu bergaya Eropa pertengahan, mempunyai pagar rendah berjeruji di sisi atas dan bawah. Ia memegang pagar berjeruji itu. Aku mengikat tangannya di jeruji itu, ia sekarang membungkuk membelakangiku dengan tangan terikat. Aku berjongkok dan mulai menjilati vaginanya untuk pemanasan.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    “Sssh… oouhh…” kembali kudengar erangannya. Setelah beberapa saat vaginanya mulai basah. “Pakai vibrator Chris!” aku berjalan ke lemari dan mengambil vibrator yang berbentuk seperti penis manusia itu. Hati-hati kumasukkan vibrator itu ke dalam vaginanya, lalu kugeser switch ke posisi “low”. Terdengar vibrator itu mulai berdengung halus.
    “Ouuh… aahh…” kelihatannya Tante Anne sangat menikmati permainan.

    Tempo permainan sangat lambat kali ini. Ia menggelinjang sedikit mengiringi dengungan halus vibrator. Sambil sebelah tanganku memegangi vibrator supaya tidak lepas dari vaginanya, aku memberinya tepukan di paha, memberinya tanda agar ia membuka pahanya selebar-lebarnya.

    “Jilat anus Tante Chris!” kembali ia memberi komando. Aku mulai menjilati pahanya yang putih dan jenjang, perlahan berpindah ke anus. Bosan menjilati anusnya, aku berdiri, memeluknya dari belakang, dan meremas payudaranya dengan sebelah tanganku yang masih bebas. Beberapa saat kemudian ia orgasme.

    Lalu ia menyuruhku memasukkan penisku ke dalam lubang anusnya. Aku sempat terkejut mendengarnya. Menurutku pasti akan sakit sekali penisku dijepit oleh lubang anusnya. Tetapi Tante Anne terus-terusan meminta dengan suara yang memelas.

    “Tante sudah pernah nyoba?” tanyaku ragu-ragu.
    “Pernah… pakai vibrator… cobain saja deh… lebih sempit loh di sini… Tante kepingin nyoba dimasukin 2 lubang sekaligus.”

    “Ok!” aku kembali membungkuk, kujilat bagian sekitar anusnya untuk melicinkannya. Kulihat Tante Anne merintih-rintih ketika vibrator kugoyang agak cepat, tetapi ia tidak bisa banyak meronta karena tangannya masih terikat kuat ke jeruji tempat tidur. Setelah merasa jalan masuk cukup licin aku pun mengambil ancang-ancang, kugesek-gesekkan dulu kepala penisku di sekitar anusnya.

    “Yahh.. langsung saja Chriss”, Tante Anne yang sudah tidak sabar, memundur-mundurkan pantatnya agar penisku bisa segera masuk ke dalam lubang anusnya. Kutarik vibrator yang masih saja berdengung itu dari belakang, supaya pantat Tante Anne makin menempel ke kepala penisku. Akibatnya vibrator itu melesak makin dalam ke vaginanya Tante Anne.

    “Aahh… ooohh… sshh…” semakin menggila saja dia. Pelan kudorong kepala penisku ke dalam lubang anusnya.
    Kepala penisku terasa sedikit pedih, aku menghentikan dorongannya sejenak. “Oooohh… yahh… terussss… deeper Chriss….”
    “Sssshh… oooohh…” aku hanya bisa mendesis menahan pedih yang bercampur nikmat ketika penisku masuk kira-kira setengah bagian ke dalam lubang anusnya.

    Menurutku masuk melalui lubang anus tidak begitu nikmat, karena tidak ada cairan yang melicinkannya. Tapi kulihat Tante Anne bagaikan sedang terbang sekarang. Nikmat sekali katanya. Kukira itu karena dua lubangnya sedang terisi.

    Tante Anne terus saja menggoyang-goyang pinggulnya kebelakang supaya penisku dapat masuk lebih dalam ke dalam lubang anusnya. Aku tidak dapat menahan lagi goyangannya, kubenamkan sekuat tanaga penisku ke dalam anusnya. Rasanya seperti penisku sedang di massage dengan kuat di dalam.

    Tanpa sadar, karena menahan nikmat tanganku menggoyang-goyangkan vibrator itu dengan kencang. Tempo permainan berubah menjadi liar sekarang. Tangan Tante Anne mencengkeram jeruji tampat tidur dan menggoyangnya karena nikmat yang tak terkira.

    Aku mencoba menggoyang penisku di dalam anusnya. Memang sedikit pedih karena kurangnya cairan pelicin di dalam anusnya, tapi aku tidak peduli lagi. Sesekali kugunakan tangan kiriku untuk meremas payudaranya yang tergantung-gantung itu. Beberapa saat kemudian aku merasa mau orgasme.

    “Aahh… oouuhh… Tante sudah mau keluar belum?” tanyaku dengan nafas memburu.
    “Engggh… sssssh… iyah…”

    Kurasakan Tante Anne semakin menggila menggoyang pinggulnya. Kemudian dia tubuhnya menegang, kemudian terkulai lemas. Aku pun merasa maniku sudah di ujung-ujungnya. Kupercepat goyangan, kuremas payudaranya dengan kasar, dan kukocok vibratornya lebih cepat lagi. Kulihat Tante Anne menjerit-jerit, tapi ia tak bisa berbuat banyak karena tangannya terikat dengan kuat.

    “Arrrgghh… ooohh…” seiring dengan eranganku, kusemprotkan maniku ke dalam anusnya. Kali ini kurasakan maniku keluar banyak sekali. Lalu kucabut penisku dari dalam anusnya, dan kucabut vibrator dari vaginanya. Sekilas kulihat vagina dan anusnya merah sekali dan sedikit membengkak.

    Kubuka ikatan tangannya dan dia memeluk serta menciumiku. Lalu kami berdua tertidur di lantai.

     

    Baca Juga :
  • SYDNEY COLE CUM BURGLAR

    SYDNEY COLE CUM BURGLAR


    1818 views

    Judi Bola Online

  • Foto Bugil Hot pelacur Sayaka Takase membasahi tubuh seksinya

    Foto Bugil Hot pelacur Sayaka Takase membasahi tubuh seksinya


    2082 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Foto Ngentot Saki Fujii Malam Pertama Yang Begitu Istimewa

    Foto Ngentot Saki Fujii Malam Pertama Yang Begitu Istimewa


    1810 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya.

  • Video Bokep Si Cantik Dan Sexy Mayuka Akimoto Membuatku Tak Bisa Menahan Nafsu

    Video Bokep Si Cantik Dan Sexy Mayuka Akimoto Membuatku Tak Bisa Menahan Nafsu


    1847 views

  • Cerita Seks Perkosaan Gadis Perawan Oleh Guru Jahat

    Cerita Seks Perkosaan Gadis Perawan Oleh Guru Jahat


    1259 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Perkosaan Gadis Perawan Oleh Guru Jahat ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Sebut saja namaku Etty (bukan yang sebenarnya), waktu itu aku masih sekolah di sebuah SMA swasta, Penampilanku bisa dibilang lumayan, kulit yang putih kekuningan, bentuk tubuh yang langsing tetapi padat berisi, kaki yang langsing dari paha sampai tungkai, bibir yang cukup sensual, rambut hitam lebat terurai dan wajah yang oval. Payudara dan pantatkupun mempunyai bentuk yang bisa dibilang lumayan.

    Dalam bergaul aku cukup ramah sehingga tidak mengherankan bila di sekolah aku mempunyai banyak teman baik anak-anak kelas II sendiri atau kelas I, aku sendiri waktu itu masih kelas II. Laki-laki dan perempuan semua senang bergaul denganku. Di kelaspun aku termasuk salah satu murid yang mempunyai kepandaian cukup baik, ranking 6 dari 10 murid terbaik saat kenaikan dari kelas I ke kelas II.

    Karena kepandaianku bergaul dan pandai berteman tidak jarang pula para guru senang padaku dalam arti kata bisa diajak berdiskusi soal pelajaran dan pengetahuan umum yang lain. Salah satu guru yang aku sukai adalah bapak guru bahasa Inggris, orangnya ganteng dengan bekas cukuran brewok yang aduhai di sekeliling wajahnya, cukup tinggi (agak lebih tinggi sedikit dari pada aku) dan ramping tetapi cukup kekar. Dia memang masih bujangan dan yang aku dengar-dengar usianya baru 27 tahun, termasuk masih bujangan yang sangat ting-ting untuk ukuran zaman sekarang.

    Suatu hari setelah selesai pelajaran olah raga (volley ball merupakan favoritku) aku duduk-duduk istirahat di kantin bersama teman-temanku yang lain, termasuk cowok-cowoknya, sembari minum es sirup dan makan makanan kecil. Kita yang cewek-cewek masih menggunakan pakaian olah raga yaitu baju kaos dan celana pendek. Memang di situ cewek-ceweknya terlihat seksi karena kelihatan pahanya termasuk pahaku yang cukup indah dan putih.

    Tiba-tiba muncul bapak guru bahasa Inggris tersebut, sebut saja namanya Freddy (bukan sebenarnya) dan kita semua bilang, “Selamat pagi Paa..aak”, dan dia membalas sembari tersenyum.
    “Ya, pagi semua. Wah, kalian capek ya, habis main volley”. Agen Judi Hoki Banget

    Aku menjawab, “Iya nih Pak, lagi kepanasan. Selesai ngajar, ya Pak”. “Iya, nanti jam setengah dua belas saya ngajar lagi, sekarang mau ngaso dulu”.
    Aku dan teman-teman mengajak, “Di sini aja Pak, kita ngobrol-ngobrol”, dia setuju.
    “OK, boleh-boleh aja kalau kalian tidak keberatan”!
    Aku dan teman-teman bilang, “Tidak, Pak.”, lalu aku menimpali lagi, “Sekali-sekali, donk, Pak kita dijajanin”, lalu teman-teman yang lain, “Naa..aa, betuu..uul. Setujuu..”.
    Ketika Pak Freddy mengambil posisi untuk duduk langsung aku mendekat karena memang aku senang akan kegantengannya dan kontan teman-teman ngatain aku.
    “Alaa.., Etty, langsung deh, deket-deket, jangan mau Pak”.

    Pak Freddy menjawab, “Ah! Ya, ndak apa-apa”.
    Kemudian sengaja aku menggoda sedikit pandangannya dengan menaikkan salah satu kakiku seolah akan membetulkan sepatu olah ragaku dan karena masih menggunakan celana pendek, jelas terlihat keindahan pahaku. Tampak Pak Freddy tersenyum dan aku berpura-pura minta maaf.
    “Sorry, ya Pak”.

    Dia menjawab, “That’s OK”. Di dalam hati aku tertawa karena sudah bisa mempengaruhi pandangan Pak Freddy.
    Di suatu hari Minggu aku berniat pergi ke rumah Pak Freddy dan pamit kepada Mama dan Papa untuk main ke rumah teman dan pulang agak sore dengan alasan mau mengerjakan PR bersama-sama. Secara kebetulan pula Mama dan papaku mengizinkan begitu saja. Hari ini memang hari yang paling bersejarah dalam hidupku. Ketika tiba di rumah Pak Freddy, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.
    “Eeeh, kamu Et. Tumben, ada apa, kok datang sendirian?”.
    Aku menjawab, “Ah, nggak iseng aja. Sekedar mau tahu aja rumah bapak”.
    Lalu dia mengajak masuk ke dalam, “Ooo, begitu. Ayolah masuk. Maaf rumah saya kecil begini. Tunggu, ya, saya pakai baju dulu”. Memang tampak Pak Freddy hanya mengenakan handuk saja. Tak lama kemudian dia keluar dan bertanya sekali lagi tentang keperluanku. Aku sekedar menjelaskan, “Cuma mau tanya pelajaran, Pak. Kok sepi banget Pak, rumahnya”.

    Dia tersenyum, “Saya kost di sini. Sendirian.”
    Selanjutnya kita berdua diskusi soal bahasa Inggris sampai tiba waktu makan siang dan Pak Freddy tanya, “Udah laper, Et?”.
    Aku jawab, “Lumayan, Pak”.
    Lalu dia berdiri dari duduknya, “Kamu tunggu sebentar ya, di rumah. Saya mau ke warung di ujung jalan situ. Mau beli nasi goreng. Kamu mau kan?”.
    Langsung kujawab, “Ok-ok aja, Pak.”.

    Sewaktu Pak Freddy pergi, aku di rumahnya sendirian dan aku jalan-jalan sampai ke ruang makan dan dapurnya. Karena bujangan, dapurnya hanya terisi seadanya saja.

    Tetapi tanpa disengaja aku melihat kamar Pak Freddy pintunya terbuka dan aku masuk saja ke dalam. Kulihat koleksi bacaan berbahasa Inggris di rak dan meja tulisnya, dari mulai majalah sampai buku, hampir semuanya dari luar negeri dan ternyata ada majalah porno dari luar negeri dan langsung kubuka-buka. Aduh! Gambar-gambarnya bukan main. Cowok dan cewek yang sedang bersetubuh dengan berbagai posisi dan entah kenapa yang paling menarik bagiku adalah gambar di mana cowok dengan asyiknya menjilati vagina cewek dan cewek sedang mengisap penis cowok yang besar, panjang dan kekar.

    Tidak disangka-sangka suara Pak Freddy tiba-tiba terdengar di belakangku, “Lho!! Ngapain di situ, Et. Ayo kita makan, nanti keburu dingin nasinya”.

    Astaga! Betapa kagetnya aku sembari menoleh ke arahnya tetapi tampak wajahnya biasa-biasa saja. Majalah segera kulemparkan ke atas tempat tidurnya dan aku segera keluar dengan berkata tergagap-gagap, “Ti..ti..tidak, eh, eng..ggak ngapa-ngapain, kok, Pak. Maa..aa..aaf, ya, Pak”.
    Pak Freddy hanya tersenyum saja, “Ya. Udah tidak apa-apa. Kamar saya berantakan. tidak baik untuk dilihat-lihat. Kita makan aja, yuk”.
    Syukurlah Pak Freddy tidak marah dan membentak, hatiku serasa tenang kembali tetapi rasa malu belum bisa hilang dengan segera.
    Pada saat makan aku bertanya, “Koleksi bacaannya banyak banget Pak. Emang sempat dibaca semua, ya Pak?”.
    Dia menjawab sambil memasukan sesendok penuh nasi goreng ke mulutnya, “Yaa..aah, belum semua. Lumayan buat iseng-iseng”.

    Lalu aku memancing, “Kok, tadi ada yang begituan”.
    Dia bertanya lagi, “Yang begituan yang mana”.
    Aku bertanya dengan agak malu dan tersenyum, “Emm.., Ya, yang begituan, tuh. Emm.., Majalah jorok”.
    Kemudian dia tertawa, “Oh, yang itu, toh. Itu dulu oleh-oleh dari teman saya waktu dia ke Eropa”.
    Selesai makan kita ke ruang depan lagi dan kebetulan sekali Pak Freddy menawarkan aku untuk melihat-lihat koleksi bacaannya.

    Lalu dia menawarkan diri, “Kalau kamu serius, kita ke kamar, yuk”.
    Akupun langsung beranjak ke sana. Aku segera ke kamarnya dan kuambil lagi majalah porno yang tergeletak di atas tempat tidurnya.
    Begitu tiba di dalam kamar, Pak Freddy bertanya lagi, “Betul kamu tidak malu?”, aku hanya menggelengkan kepala saja. Mulai saat itu juga Pak Freddy dengan santai membuka celana jeans-nya dan terlihat olehku sesuatu yang besar di dalamnya, kemudian dia menindihkan dadanya dan terus semakin kuat sehingga menyentuh vaginaku. Aku ingin merintih tetapi kutahan.

    Pak Freddy bertanya lagi, “Sakit, Et”. Aku hanya menggeleng, entah kenapa sejak itu aku mulai pasrah dan mulutkupun terkunci sama sekali. Semakin lama jilatan Pak Freddy semakin berani dan menggila. Rupanya dia sudah betul-betul terbius nafsu dan tidak ingat lagi akan kehormatannya sebagai Seorang Guru. Aku hanya bisa mendesah”, aa.., aahh, Hemm.., uu.., uuh”.

    Akhirnya aku lemas dan kurebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Pak Freddy pun naik dan bertanya.
    “Enak, Et?”
    “Lumayan, Pak”.
    Tanpa bertanya lagi langsung Pak Freddy mencium mulutku dengan ganasnya, begitupun aku melayaninya dengan nafsu sembari salah satu tanganku mengelus-elus penis yang perkasa itu. Terasa keras sekali dan rupanya sudah berdiri sempurna. Mulutnya mulai mengulum kedua puting payudaraku. Praktis kami berdua sudah tidak berbicara lagi, semuanya sudah mutlak terbius nafsu birahi yang buta. Pak Freddy berhenti merangsangku dan mengambil majalah porno yang masih tergeletak di atas tempat tidur dan bertanya kepadaku sembari salah satu tangannya menunjuk gambar cowok memasukkan penisnya ke dalam vagina seorang cewek yang tampak pasrah di bawahnya.
    “Boleh saya seperti ini, Et?”.

    Aku tidak menjawab dan hanya mengedipkan kedua mataku perlahan. Mungkin Pak Freddy menganggap aku setuju dan langsung dia mengangkangkan kedua kakiku lebar-lebar dan duduk di hadapan vaginaku. Tangan kirinya berusaha membuka belahan vaginaku yang rapat, sedangkan tangan kanannya menggenggam penisnya dan mengarahkan ke vaginaku.

    Kelihatan Pak Freddy agak susah untuk memasukan penisnya ke dalam vaginaku yang masih rapat, dan aku merasa agak kesakitan karena mungkin otot-otot sekitar vaginaku masih kaku. Pak Freddy memperingatkan, “Tahan sakitnya, ya, Et”. Aku tidak menjawab karena menahan terus rasa sakit dan, “Akhh.., bukan main perihnya ketika batang penis Pak Freddy sudah mulai masuk, aku hanya meringis tetapi Pak Freddy tampaknya sudah tak peduli lagi, ditekannya terus penisnya sampai masuk semua dan langsung dia menidurkan tubuhnya di atas tubuhku. Kedua payudaraku agak tertekan tetapi terasa nikmat dan cukup untuk mengimbangi rasa perih di vaginaku.

    Semakin lama rasa perih berubah ke rasa nikmat sejalan dengan gerakan penis Pak Freddy mengocok vaginaku. Aku terengah-engah, “Hah, hah, hah,..”. Pelukan kedua tangan Pak Freddy semakin erat ke tubuhku dan spontan pula kedua tanganku memeluk dirinya dan mengelus-elus punggungnya. Semakin lama gerakan penis Pak Freddy semakin memberi rasa nikmat dan terasa di dalam vaginaku menggeliat-geliat dan berputar-putar.

    Sekarang rintihanku adalah rintihan kenikmatan. Pak Freddy kemudian agak mengangkatkan badannya dan tanganku ditelentangkan oleh kedua tangannya dan telapaknya mendekap kedua telapak tanganku dan menekan dengan keras ke atas kasur dan ouwww.., Pak Freddy semakin memperkuat dan mempercepat kocokan penisnya dan di wajahnya kulihat raut yang gemas. Semakin kuat dan terus semakin kuat sehingga tubuhku bergerinjal dan kepalaku menggeleng ke sana ke mari dan akhirnya Pak Freddy agak merintih bersamaan dengan rasa cairan hangat di dalam vaginaku. Rupanya air maninya sudah keluar dan segera dia mengeluarkan penisnya dan merebahkan tubuhnya di sebelahku dan tampak dia masih terengah-engah.
    Setelah semuanya tenang dia bertanya padaku, “Gimana, Et? Kamu tidak apa-apa? Maaf, ya”.
    Sembari tersenyum aku menjawab dengan lirih, “tidak apa-apa. Agak sakit Pak. Saya baru pertama ini”.
    Dia berkata lagi, “Sama, saya juga”.

    Kemudian aku agak tersenyum dan tertidur karena memang aku lelah, tetapi aku tidak tahu apakah Pak Freddy juga tertidur.
    Sekitar pukul 17:00 aku dibangunkan oleh Pak Freddy dan rupanya sewaktu aku tidur dia menutupi sekujur tubuhku dengan selimut. Tampak olehku Pak Freddy hanya menggunakan handuk dan berkata, “Kita mandi, yuk. Kamu harus pulang kan?”.

    Badanku masih agak lemas ketika bangun dan dengan tetap dalam keadaan telanjang bulat aku masuk ke kamar mandi.

    Kemudian Pak Freddy masuk membawakan handuk khusus untukku. Di situlah kami berdua saling bergantian membersihkan tubuh dan akupun tak canggung lagi ketika Pak Freddy menyabuni vaginaku yang memang di sekitarnya ada sedikit bercak-bercak darah yang mungkin luka dari selaput daraku yang robek. Begitu juga aku, tidak merasa jijik lagi memegang-megang dan membersihkan penisnya yang perkasa itu.

    Setelah semua selesai, Pak Freddy membuatkan aku teh manis panas secangkir. Terasa nikmat sekali dan terasa tubuhku menjadi segar kembali. Sekitar jam 17:45 aku pamit untuk pulang dan Pak Freddy memberi ciuman yang cukup mesra di bibirku. Ketika aku mengemudikan mobilku, terbayang bagaimana keadaan Papa dan Mama dan nama baik sekolah bila kejadian yang menurutku paling bersejarah tadi ketahuan. Tetapi aku cuek saja, kuanggap ini sebagai pengalaman saja.

    Semenjak itulah, bila ada waktu luang aku bertandang ke rumah Pak Freddy untuk menikmati keperkasaannya dan aku bersyukur pula bahwa rahasia tersebut tak pernah sampai bocor. Sampai sekarangpun aku masih tetap menikmati genjotan Pak Freddy walaupun aku sudah menjadi mahasiswa, dan seolah-olah kami berdua sudah pacaran. Pernah Pak Freddy menawarkan padaku untuk mengawiniku bila aku sudah selesai kuliah nanti, tetapi aku belum pernah menjawab. Yang penting bagiku sekarang adalah menikmati dulu keganasan dan keperkasaan penis guru bahasa Inggrisku itu.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Majalah Dewasa Edisi Audrey Slafiqa

    Majalah Dewasa Edisi Audrey Slafiqa


    1412 views

    Duniabola99.org– Dalam edisi ke 27 Majalah Pria Dewasa Gress Magazine menghadirkan model cantik dan seksi yang bernama Audrey Slafiqa. Model penyuka ayam goreng ini mengaku bahwa dirinya adalah seorang pemalu jika di hadapan orang yang baru dikenalnya. 

    Satu sisi kekurangan dari model ini adalah pelupa. Bagaimana pose seksi dari Audrey Slafiqa di majalah Gress bagian kedua simak beberapa fotonya berikut ini.

  • Foto Hot Saki Seto Gadis Muda Cantik Jepang

    Foto Hot Saki Seto Gadis Muda Cantik Jepang


    1808 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Majalah dewasa –  Take

    Majalah dewasa – Take


    1581 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-
    begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai
    dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model
    asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan
    materi baru!

  • Naughty asian lady in stockings gives head and gets fucked

    Naughty asian lady in stockings gives head and gets fucked


    1595 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • SUZY FOX ORAL SEKS

    SUZY FOX ORAL SEKS


    1823 views

  • Rasa Penasaran Bikin Nikmat

    Rasa Penasaran Bikin Nikmat


    1727 views

    Duniabola99.org – Kejadian malam itu terulang lagi 2 malam kemudian. Kali inipun dengan sengaja aku mendatangi kamar mbak Siti karena minta ditemani tidur dan lagilagi saat itu bukanlah saat yg tepat bagiku. Kali ini bahkan lebih parah.

    Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku menyaksikan hal yg selama ini hanya pernah kudengar dari orang atau dari buku. ..sebuah persetubuhan! Bedanya jika kemarin aku memergoki mereka karena aku menerobos masuk ke dalam kamar sedangkan kali ini aku belum sempat masuk.

    Namun aku bisa melihat dari luar kamar apa yg terjadi di dalam situ karena kebetulan pintu kamar mereka tak tertutup rapat. Entah mengapa aku tdk kabur seperti kemarin. Aku justru berdiri terpaku di situ. Seakan berharap bisa melihat lebih jauh apa yg bakal terjadi selanjutnya di dalam situ. Seketika itu tubuhku langsung merespon secara aneh. Jantungku berdetak keras. Sementara tubuhku menggigil bak kedinginan.

    Terus terang saja baru kali itu juga aku melihat k0ntol seorang lelaki dewasa dan dalam keadaan ereksi lagi. Dari posisiku berdiri aku bisa menatap jelas saat benda hitam yg licin dan basah pada selangkangan mang Narko itu bergerak timbul dan tenggelam ke dalam memek mbak Siti. Aku juga merasa agak ngeri saat tahu sebegitu jauhnya memek seorang wanita bakal terentang saat di masuki alat kelamin seorang pria.

    Heggghhh!! Nduukkkkk Euunaakkk!!!

    Kudengar suara erangan mang Narko dengan sedikit menggeram. Detik itu juga tibatiba pinggulnya ia hentakkan dengan kuat kebawah.

    SLEEEPPPP! AWww! Aku sampai mendesis. Untung saja kesepuluh jemariku cepat menutup bibirku. Jika tdk aku pasti bersuara seperti malam sebelumnya. Betapa kuat hujamannya itu!. Akupun seakan ikutikutan tersodok. Dan kurasakan ada sesuatu yg terpancar keluar dari kemaluanku.

    SLEEEPPPPP!

    Argghhh! Dia menghujam lagi! Hujamannya kembali membuat cairanku terpancar.

    ARGhhhhhhhhh!! Kaaaaangg!! kali ini kudengar mbak Siti memekik pilu.

    Aku tak tahu apakah itu pekik kesakitan mbak Siti atau bukan? Bisa jadi mbak Siti menderita garagara mang Narko menghujamkan alat vital secara kuat ke memeknya? Mang Narko terus menghujaman hingga beberapa kali sampai akhirnya ia benarbenar berhenti melakukannya dan menahan hujamannya di dalam agak lama. Bola testisnya terlihat menggembang dan mengempis kuat. Lalu kulihat cairan putih meluber dari selasela kemaluan mereka berdua.

    Aku tak mampu menonton adegan itu lebih lama lagi. Aksi lima belas menit mang Narko dan mbak Siti itu benarbenar menggoyahkan dengkulku sekaligus membuat celana dalamku menjadi sedemikian basahnya. Aku bergegas kembali ke kamarku sebelum mereka memeregokiku. Alhasil aku jadi sulit sekali tidur malam itu. Kejadian barusan selalu terbayang di pelupuk mataku. Uhh! malam masih begitu panjang sedangkan aku semakin gelisah. Tak ada jalan lain terpaksa gulingku kujepit dengan kedua pahaku dan kutekan kuatkuat ke arah keselangkanganku. Hanya itu caraku melampiaskan rasa aneh yg bergejolak di dadaku.

    Keesokan paginya mataku sayu karena kurang tidur semalam. Aku berangkat ke sekolah di antar oleh mang Narko. Di tengah perjalanan aku kerap melirik ke arah celananya. Hatiku berdetak kencang ingat jika di dalam situ ada sebuah benda dasyat yg kulihat tadi malam yg membuat mbak Siti terpekikpekik keenakan.

    Malam harinya setelah mengerjakan PRku aku ditemani mbak Siti menonton film di kamarku. Rasa gelisah kembali merasuk. Kegelisahan yg sama seperti yg kurasakan pada malam kemarin. Bayangbayang keintiman antara mbak Siti dengan mang Narko terusterusan muncul mengganggu konsentrasiku pada film yg kutonton. Aku seakan masih mendengarrintihan dan erangan dari mbak Siti. Aku masih bisa membayangkan pantat hitam nan keriput mang Narko bergerak naik turun.Dan yg paling menggelisahkan adalah ingatan akan batang k0ntol mang Narko yg hitam besar dan melengkung itu menghujami memek mbak Sitiyg kecil mungil.

    Si non kok melamun? tanya mbak Siti di tengahtengah pertunjukan.
    Hi hi iya mbak. Eh Kok mbak bisa tahu?
    La iya tahu. soalnya non diem ndak ketawaketawa sejak tadi padahal filemnya lucu banget.Pasti lagi mikirin itu ya?
    I.ituu? Itu apaa sih mbak?
    Itu tuu yg non intip semalem ujarnya mengagetkanku.
    N.ngintip apaan?tanyaku purapura bego.
    Kemaren malem si non ngintip mbak sama mang Narko lagi gituan, kan?tembaknya langsung.
    Idihhh mbak. Jangan nuduh sembarangannn sangkalku. Wajahku jadi panas memungkinan mbak Siti bisa melihatnya merona saat itu.
    Sudah ngaku saja!.Soalnya mbak bisa ngelihat bayangan si non di dekat pintu!

    Duh! Malunya.Akupun jadi tersipu. Tak kusangka ia bisa tahu. Dasar akunya yg bego dan kurang hatihati.

    Hi hi Iya deh mbak, Monica ngaku.. tapi beneran itu bukannya Monica sengaja mau ngintip. Mbak juga sih yg ga ngunci pintunya!kilahku

    Dasar! Ntar matanya bintitan, lho non!godanya. Lalu kami melanjutkan tontonan kami hingga selesai.
    Eng.. mbak
    Iya non?
    Sakit ngga sih, Mbak?tanyaku raguragu
    Apanya yg sakit, non?
    ituu..di gituin sama mang Narko?tanyaku lebih jelas.
    Hi hi hi mbak pikir apa ternyata itu toh? Yaa ndak lah, non. Justru rasanya enak bangeeet!jawab mbak Siti sambil tertawa geli mendengar pertanyaan luguku.

    Masa sih,mbak? Kok mbak teriakteriak? tanyaku kurang yakin sebab masih terbayang olehku betapa lebar memeknya terentang oleh alat vital mang Narko.
    Hi hi hi hi Nonnon..mbak teriak yaa karena keenakan!
    Oooo..begitu..ujarku termagumagu.
    Lagian mana mungkin perempuan doyan begituan kalau rasanya tdk enak.Eh?..kenapa si non tanya? Si non belum pernah ngerasain, ya?tanya Aku mengeleng. Tentu saja aku belum pernah melakukan itu. Pacaran pun aku dilarang sama mami meski begitu banyak cowok yg tergilagila oleh tampang buleku.

    si Non kepengen, Ya?tanyanya mengagetkanku.
    Idihhh mbak!. Monica kan cuma nanya doang!elakku.

    Tapi mbak Siti seakan tahu hasratku. Kulitku yg putih tak mampu menyamarkan pipiku yg bersemu dadu.

    Sudahh ndak usah bohong lagi. Ngaku saja. Mbak tahu cirinya kalau perempuan sedang kepingin. Mbak juga begitu waktu seumur non. Kepingin ndak nyobain?

    Iya sih mbak tapi Monicakan belum punya pacarujarku lesu.
    O gitu toh. EngBagaimana kalau samamang Narko aja. Mau ndak?
    A..paaa?! Samaa mamang,mbakk?!Jantungku berdetak keras mendengar tawaran tak terdugaduga darinya itu.
    Iya
    Nggaaa mauuu ahh, mbak! Masak sama mamang!
    Lho kenapa? Biar sudah tua tapi k0ntolnya enak banget lho. Non juga ndak usah malu. Mbak ndak keberatan non di gituin sama suamiku. Mang Narko juga pasti seneng banget!

    Monica ngga mau, Mbak!
    Katanya tadi kepingin. Ayolah!Mumpung maminya non sedang ndak ada.bujuk mbak Siti.
    B.bbukannya begitu, mbak. Mami pernah bilang Monica harus menjaga keperawanan Monica sampai menikah kelak
    Oalah! Cuma karena masalah itu, toh?
    Maksud Mbak?
    Ntar kita bilangin sama mamang supaya di celup aja

    Diceluuup, mbak?
    Iya dicelup!
    E emangnya ngga bakal pecah, mbak?tanyaku lagi.
    Ya ndak lah. Yg masuk kan cuma kepala k0ntol saja. Ayolah, tunggu apa lagi?goda mbak Siti terus berusaha menggoyahkan keimananku.
    Tapii mbakkArgggg aku masih tetap ragu.
    Sudahhhh ikuttt!! ujar mbak Siti menarik tanganku.

     

    Aku dimintanya menunggu di depan pintu kamar sementara ia masuk dan berbicara dengan suaminya. Tak lama kemudian ia muncul lagi dan langsung menarik tanganku masuk ke dalam kamar sempit itu.Di dalam situ mang Narko berdiri menyambutku. Ternyata ia sedang dalam keadaan telanjang bulat. Sehingga mau tak mau k0ntolnya yg tak disunat di antara gerombolan bulu kemaluannya yg kusut dan beruban itu terlihat olehku.

    Aaaa!!Mbakkk takutt!!..jeritku sambil berlari dan bersembunyi di belakang mbak Siti.
    Masa sih non takut sama ininya mamang? Tanya mang Narko sambil mendekat ke arahku.Aku semakin merapatkan tubuhku ke mbak Siti.

    Tapi mataku tetap menatap lekat benda di selangkangannya itu. Benda itu berdiri kukuh seakan tengah menunjuk ke arah aku dan mbak Siti. Bentuknya melengkung laksana sebuah pisang ambon besar dengan balutan kulit keriput berwarna hitam pekat.

    Aaakhhh! desahku kaget. Tibatiba saja benda tersebut melenting ke arah atas secara cepat hingga menampar perut pemiliknya secara keras.

    Cletap! Cletap!..Cletap! Benda itu terus terhempashempas. Aku tak tahu mengapa benda itu bisa bergerak seperti itu seolaholah ada yg memegang dan mengayunkannya.

    He ..hee.hee mang Narko terkekeh sambil berkacak pinggang. Ia sungguh tak punya malu memamerkan bagian tersebut kepadaku.
    Ndak apaapa non. Bentuknya memang jelek tapi yg penting kan rasanya kata mbak Siti.
    Gimana jadi ndak, he ehnya?tanyanya.
    TapiiNtar kalau hamil gimana?bisikku pada mbak Siti. Mbak Siti tertawa geli mendengar kekuatiranku itu.
    Apa toh nduk? Tanya mang Narko pada istrinya.
    Ini kang..Si non takut kalau sampai bunting.

    Mendengar itu mang Narko jadi ikut terkekehkekeh sambil memperlihatkan deretan gusi tanpa gigi palsunya.

    Gini Non. Si non ndak bakalan hamil kalau air pejuh mang Narko tdk ditumpahin di dalem punyanya non.
    P.ejuhh? tanyaku bingung.
    Iya ituu..air enaknya lelaki. Pasti non juga sudah belajar di sekolah kan?mbak Siti balik bertanya kepadaku.

    Aku merenung sejenak. Mungkin yg dimaksud mbak Siti adalah Sperma. Ya pastinya memang itu yg bisa membuahi sel telur perempuan, pikirku.

    Iya sih mbak. Monica tahu itu. Tapi Monica masih ga yakin dan kuatir
    Baiklah, mbak coba jelasin biar si non yakin dan ndak ragu lagi

    Lalu ia menambahkan beberapa hal lain yg perlu aku ketahui seputar persetubuhan dan kehamilan pada seorang wanita.Sepertinya apa yg dikatakan mbak Siti barusan memang cocok dan sama dengan apa yg ada di pelajaran biologi. Beberapa istilah asing memang baru kudengar pada saat itu. seksigo

    Tapi aku paham apa yg dimaksudkannya itu ketika kucocokcocokan dengan bahasa ilmiah yg sering dipakai pada pelajaran sekolah. Seperti pipis enak kuduga itu artinya ejakulasi. Lalu kacang pastilah itu klitoris dan beberapa istilah lainnya berkaitan dengan hal itu. Begitulah dengan sabar Ia memberikan jawaban atas setiap pertanyaanku sehingga bisa meyakinkanku sekaligus membuat satu persatu kekuatiranku lenyap.

    Gimana? Sudah pahamkan?tanyanya setelah penjelasan tadi.

    Aku mengangguk kecil.

    Berarti ndak kuatir lagi digituin sama mang Narko kan?susulnya lagi.

    Aku ragu. Antara mau dan takut. Tapi sepertinya mbak Siti mengerti akan kegamangan hatiku.

    Ya udah, kalau masih belum berani juga, tak cobain yg lain aja dulu. Gimana? Mau?
    Y.ang lain? Apaa mbak?tanyaku
    Alaaa cobain ajah dulu. Pokoknya asyik deh, mbak yakin non pasti suka

    Aku melirik ke arah mang Narko. Kulihat si tua itu tersenyum lebar. Sepertinya dia juga berharap sekali hal itu terlaksana. Pandanganku kembali ke mbak Siti. Dan akhirnya dengan malumalu aku anggukan kepalaku. Bersamaan dengan itu kudengar suara terkekeh mang Narko.

    Tapi mbaknya jangan kemanamana!pintaku.
    Iya mbak tetep di sini nemenin si non. Nah sekarang mbak bantuin ngebuka bajunya ya non? ujar mbak Siti meminta izinku.
    Mbak ajah duluan pintaku. Mbak Siti menuruti. Setelah ia selesai dengan dirinya. Lalu ia membukakan pakaianku.
    Arggg!! Mamang jangan lihat kemari!protesku karena malu.
    Nantikan juga mamang ngeliat semuanya, nonjawab mang Narko.

    Kalau gitu ngga jadi ajah!. Monica ngga mau! rajukku
    Kangg!!hardik mbak Siti ke Mang Narko meminta suaminya itu agar bersikap kooperatif.
    Iya iya jawab mang Narko lalu memutar tubuhnya membelakangi kami.
    Satu persatu pakaianku terlepas hingga akhirnya aku benarbenar telanjang.
    Duduk di sini non kata mbak Siti membimbingku duduk di pinggir dipan.

    Ia sendiri duduk di sebelahku.Setelah itu di atas pangkuanku ia letakan sebuah bantal. Hatiku langsungkebatkebit. Aku tahu apa yg bakal ia lakukan! Inikan posisi duduknya mbak Siti seperti yg kulihat beberapa malam yg lalu di saat mang Narko menetek padanya! Argggg!..Janganjangan dia juga akan melakukan hal yg sama padaku.

    Kang. Ayo rebahan. Ujar mbak Siti kepada suaminya.

    Mang Narko melakukan apa yg mbak Siti barusan katakan padanya. Senyum mesumnya mengembang menghiasi pipinya yg peot. Duhh! Betapa malunya aku sehingga kupejamkan mataku. Bayangkan ini pertama kalinya dalam hidupku aku berbugil dihadapan seorang lelaki.

    Wuiihh! putihh tenann. Beda banget sama kamu, Ti ujar mang Narko mengomentari keindahan yg tersaji di hadapannya itu..
    Hi hi hi Ini kan barang indooo, kang timpal mbak Siti.

    Ia biarkan suaminya memandang puaspuas seluruh aset pribadiku yg memang lebih banyakan bulenya ketimbang melayunya itu. Jelas sekali gen papiku begitu kuatnya sehingga kemungkinan hanya sepuluh persen saja gen mami yg ada pada diriku. Detik demi detik berlalu. Jantungku berdetak jauh lebih cepat dari biasanya. Tubuhku terasa panas dingin seolah aliran daraku beredar tak normal.

    Mataku masih terpejam rapat. Menanti sesuatu yg akan terjadi pada diriku dengan perasaan tak menentu. Jemari tangan kananku menggenggam erat jemari mbak Siti. Sementara tangan yg satunya mencengram kain seprey. Tak lama kemudian aku merasakan sebuah tekanan pada bantal di atas pangkuanku menandakan mang Narko sudah menaruh kepalanya di situ. Lalu.kurasakan sesuatu yg basah menyentuh cepat puting payudara kiriku.

    AWWWW!! Aku terpekik dan terlonjak kaget! Mataku spontan membeliak. Dan berusaha melihat apa yg terjadi.
    Ternyata yg mencoel putik susuku adalah ujung lidahnya mang Narko. meski cuma menyapu selintas tapi efek yg ditimbulkannya sungguh dasyat bagiku! Gelii itu! Sampai sekarangpun masih meninggalkan kesan yg mendalam di hatiku.

    Tentu saja itu merupakan sentuhan secara seksual pertama yg kudapat dari seorang lelaki. Namun belum lagi sempat aku bernapas lega ia sudah melakukannya lagi. Kali ini lidahnya menyapu lebih perlahan. Tapi ia menekan lebih kuat. Ampunnnn geliiinyaa!Napasku sampai tersengalsengal. Kulihat mang Narko menatapku sambil nyengir memperlihatkan deret gusi tanpa giginya. Tibatiba tanpa peringatan ia memagut puting susuku bagai seekor ular. Dan hanya dalam hitungan sepersekian detik ia telah menyedotnya kuatkuat.

    AWWWWWW..Maangggg! heggggggg!aku terpekik tertahan.

    Seketika itu jiwakupun seakan ikut tersedot melalui putingku itu. Ternyata benar dugaanku tadi. Mang Narko menetek padaku! Rasanyatak dapat kucapkan dengan katakata! Punggungku melengkung karena aku tak kuat melawan sengatan rasa geli yg bercampur dengan kenikmatan itu. Sementara aku harus menggigit bibirku sendiri.

    Secara naluriah tangan kiriku meraih kepala mang Narko dan menekannya ke arah dadaku lebih erat lagi. Kejadian itu baru berlangsung kirakira satu menitan ketikaPlok! Tibatiba hisapan mang Narko terlepas sekaligus memutus kenikmatan yg sedang kurasakan. Ternyata mbak Sitilah yg memisahkan putingku dari bibir mang Narko. Ada apa gerangan?

    Gimana rasanya? tanya mbak Siti sambil tersenyum.
    G..geli banget mbak bisikku malu.
    Tapi enak juga kan?
    He eh.

    Jelas! Gerutuku dalam hati. Mana mungkin aku menygkal kenikmatan yg terjadi pada first contact tadi. Lihat saja putingku sampai berdiri sepejal karet.

    Mau di terusin lagi ndak? Tanya mbak Siti tersenyum geli.

    Entah ia bermaksud menggodaku atau karena ia benarbenar ingin tahu pendapatku. Padahal jelas ia pasti tahu jawabanku. Akupun mengangguk.

    Kalau begitu non rebahan aja di kasur. Biar lebih nyaman Ujar Mbak Siti membimbingku naik ke tengah dipan.

    Kali ini aku dimintanya terlentang. Mang Narko juga ikut merayap naik. Akhirnya payudaraku yg satunya lagi iaperawani juga. Aku tahu aku telah melakukan sesuatu yg tabu. Melanggar apa yg telah selama ini mami pesankan kepadaku. Aku telah membiarkan seorang lelaki yg bukan suamiku menyentuh diriku secara seksual.

    Tetapi aku sungguh tak mampu mencegah hasratku. Dorongan buat merasakan itu begitu kuatnya. Dan lelaki yg beruntung itu kebetulan adalah mang Narko, yg berstatus hanya sebagai sopir keluargaku, suaminya mbak Siti.Seorang pria tua, berkulit hitam legam, bertubuh pendek dan kerempeng. Sungguh tak ada sedikitpun dari dirinya yg sepadan dengan seluruh kebaikan yg dianugrahkan pada diriku. Aku hanya bisa melingkarkan kedua tanganku ke belakang kepalanya secara erat sambil merintihrintih.

    Apa dayaku dibawah kendali seorang pria yg pernah belasan kali menikah dan begitu berpengalaman dalam hal ini. Ia pasti tahu sekali bagaimana menaklukan gadis bau kencur seperti aku melalui putting susuku. Pertamatama ia akan melakukan hisapan kuat dan bergelombang. Lalu lidahnya berputar di dalam kevakuman rongga mulutnya, berotasi menyapu setiap titiktitik sensitif yg ada di seputar putingku.

    Argghhhhh..mamangggg. aku terpekik lirih setiap kali sirkulasi kemesraan itu ia akhiri dengan sebuah gigitan dari gusinya yg tak bergigi itu.

    Mulutnya yg tak begigi itu ternyata membuat daya hisapnya menjadi semakin luar biasa.

    Mbak Siti tak lagi ikut campur tangan. Kami dibiarkannya berpuaspuas menikmati sesi menyusu kali ini.Mang Narko terus melakoninya semua itu selama lima belas menit ke depan.

    Plok! Akhirnya hisapan mang Narko terlepas dengan meninggalkan ketegangan dan biasbias merah disekitar putingku. Tapi wajahnya tak menjauh dari tubuhku. Bibir keriput itu mencecarkan kecupankecupan di seputar dadaku. Bibirnya bergerak bagai seekor siput yg sedang merayap itu perlahan turun menuju ke perutku, lalu ke bagian pinggulku dan semakin turun dan semakin ke bawah hingga ke bagian yg paling intim milikku..

    Buka pahanya, nonbisik mbak Siti padaku..
    Mamang mau ngapainn sichh., mbakkk?tanyaku malu. Mengetahui wajah mang Narko sudah berada tepat di depan selangkanganku.
    Stttnon merem ajaananti pasti enakk bisiknya lagi.

    Lalu akupun kembali memejamkan mataku. Beberapa detik kemudian aku tersentak kaget ketika kurasakan sentuhan sebuah benda basah menyapu secara vertical selangkanganku dari bagian bawah ke bagian atas.

    Oughhhhh! rintihku mengelinjang oleh rasa geli bercampur dengan nikmat yg langsung menyengat selangkanganku saat itu.

    Kepalaku terangkat dan mataku yg tadinya terpejam membuka lebar lalu berotasi memandang ke arah sumber nikmat tersebut.

    Maangggg itu kannn bekas Monicaa pipisss! pekikku dalam nikmat bercampur malu setelah tahu apa yg tengah ia lakukan di bawah situ.

    Tetapi mang Narko tetap asyik melumati memekku tanpa rasa jijik. Tangannya menahan kedua pahaku agar tetap terpentang lebar. Aku hanya sempat menyaksikan hal itu beberapa saat sebelum akhirnya kepalaku kembali terhempas ke kasur dengan mata terpejam.

    M..bakkkkOuhhhhh! kali ini rintihanku kutujukan pada mbak Siti.
    Hi hi hi apa tadi mbak bilangEnak banget kan, noon? terdengar suara dan tawa khas mbak Siti menarinari di telingaku.

    Aku yakin ia tak butuh jawaban dariku. Ia tahu apa yg sedang kurasakan saat ini.Sesudahnya aku hanya bisa merintih dan menikmati ulah lidahmang Narko yg tengah menarinari dengan lincah di bagian kewanitaanku. Nyaris sepuluh menit ia melakukannya sampai akhirnya aku kembali terpekik dibuatnya.

    AAARRRGGHHHHH!!! rasa itu. bukan kepalang nikmatnya! Sungguh tak terlukiskan. Seakan ada sesuatu yg meletus dari dalam selangkanganku. Pinggulku sampai terangkat saat itu terjadi. Tanpa sadar aku menjepit kepala mang Narko dengan kedua pahaku.

    Sementara kesepuluh jemariku mencengram erat kain seprey. Itu adalah orgasme yg pertama kali terjadi dalam hidupku.

    Kenikmatan itu mungkin hanya berlangsung kurang dari satu menit namun bagaikan berabadabad lamanya.Pinggulku akhirnya jatuh kembali ke kasur. Perlahan rasa enak itu pergi berganti dengan kenyamanan. Rasa nikmat yg tadi itu. sungguh tak dapat kulukiskan dengan katakata. Begitu mempersona! Aku yakin itulah yg dinamakan dengan orgasme itu dan tentu saja aku ingin mengalaminya lagi! Tetapi sepertinya harapanku barusan tak bakal terjadi karena mang Narko telah mengangkat kepalanya keluar dari wilayah selangkanganku.

    He he udah basah nih, nduk. ujarnya pada mbak Siti sambil terkekehkekeh.
    Sebentar, kang. Tak tanya si non dulu mau diterusin apa ndak ujar mbak Siti.

    Hatiku kembali berdebar mendengar ucapannya. Mang Narko sudah netek, juga sudah menjilati anuku. Berarti ini sudah waktunya buat yg satu itu.

    Gimana non? Mau ya dicelupin sekarang? Baru pake lidah ajah udah sebegitu enaknya apalagi kalau pake k0ntol Tanya mbak Siti padaku.

    Benar saja dugaanku tadi.Mbak Siti menanti kepastian dariku sebelum melangkah lebih jauh.

    Tapii..beneran ga sampe pecah kan, mbak? tanyaku masih ragu sambil mempertanyakan kembali jaminan darinya.
    Mbak jamin, Non. Cuma dicelupin ajah, kok! Mau yaa?

    Akhirnya akupun mengangguk lemah karena tujuanku kemari toh memang buat mencoba itu. Sejenak kudengar mbak Siti dan mang Narko berdialog serius dalam bahasa daerah asal mereka. Tentu saja aku tak mengerti apa yg mereka bicarakan. Sepertinya terjadi perdebatan kecil di situ. Entah ada apa. Kemungkinan ada sesuatu yg mang Narko inginkan namun mbak Siti keberatan.

    Kalau kakang ndak mau nurut yah udah! Lebih baik batal saja! terdengar suara mbak Siti meninggi.
    Iya..iyaa! tadi itu aku kan cuma usul, nduk. Kalau tdk setuju ya ndak apaapatimpal mang Narko.Sepertinya dia yg harus mengalah.
    Ada apa sih, mbak? tanyaku heran.
    Ndak apaapa non. Ayo! Si non rebahnya nyamping biar mang Narko di belakang non

    Aku mengikuti petunjuk mbak Siti meski hatiku masih bertanyatanya apa yg mereka ributkan barusan. Lalu setelah itu mang Narkopun rebah menyamping di belakangku. Tangan kanannya mengangkat paha kananku dan menopangnya agar tak jatuh.

    Gini toh, nduk? tanya mang Narko pada istrinya.
    Ya gitu..Pinggul kakang turunin sedikit ujar mbak Siti. Lalu mang Narko menggeser sedikit posisi tubuhnya lebih rendah dari pinggulku.
    Ya segitu, kang. Nah..si Non lemesin aja badannya.Ndak usah tegang, ya ujar mbak Siti kali ini kepadaku.

    Jantungku berdetak cepat. Kali ini lebih cepat dari sebelumnya.Perasaanku bercampur aduk menanti saatsaat mendebarkan itu. Sebentar lagi aku akan merasakan alat kelaminnya lelaki masuk ke dalam kemaluanku.

    Uhhh! desahku lirih tatkala sesuatu yg hangat melintasi kedua pahaku hingga menyentuh bibir memekku. Aku tahu itu adalah k0ntolnya mang Narko.

    Lep! dengan satu hentakan benda itu berusaha menerobos masuk

    Oughhh aku merintih.

    Ternyata cucukan pertamanya meleset dan hanya menyerempet klitorisku. Kegagalan pertama semakin membuat mang Narko bernapsu. Ia kembali mengambil ancangancang. Mencoba melakukan tusukan ke dua yg lebih akurat. Lep! kali inipun dia melesat. K0ntolnya malah nyelonong ke arah belakang dan menghantam pantatku!.

    UuuuuPerett baget sih!gerutu mang Narko karena sodokannya selalu meleset.

    Ternyata meskipun memekku sudah basah total namun ia masih saja kesulitan buat mempenetrasiku. Mungkin juga karena aku masih perawan sehingga memekku masih sangat rapat. Melihat situasi itu mbak Siti segera bertindak.

    Sabaran sedikit toh kang. Ndak bakalan bisa masuk kalau kakang grasakgrusuk begitu!. Sini biar kubantu! katanya gemas.

    Dengan jemarinya ia rentangkan bibir memekku. Sementara tangannya yg lain meraih batang k0ntol mang Narko dan mengarahkannya ke posisi yg tepat.

    Coba tekann sedikitt.Kangg . ujarnya pada mang Narko.

    Mang Narko mencoba kembali menyentak kan pinggulnya. Dan

    AWWWWW..mmaaaanggg.!. aku merintih ketika sesuatu yg asing.begitu besar dan bertektur membuat bibir memekku merentang lebar.Dan..

    CLEPP! Ujung k0ntol mang Narko yg bulat besar seperti jamur itu sepertinya berhasil masuk! Aku seakan tak percaya apa yg telah kulakukan ini. Aku telah membiarkan kemaluan seorang lelaki memasuki alat vitalku! Tapi ia belum berhenti. Dapat kurasakan secara perlahan sekali ia terus memasukiku mili demi mili. Merentangkanku Menyentuhku..menyelusup ke tempat yg belum seorangpun termasuk aku menjamahnya.

    Uhhhhhhgg! Aku meringis. Sementara alisku yg mengerenyit.
    Sakit..? tanya mbak Siti kepadaku. Tentu saja ia bisa mengetahuinya dari ekspresi wajahku.
    Iya mbak tapi cuma sedikit!
    Ndak pa pa itu biasa. Sebentar lagi juga enak

    Benar kata mbak Siti. Tak perlu menunggu lama. Rasa ngilu yg sempat kurasakan tadi berangsurangsur pudar. Seiring waktu rasa geli bercampur nikmat mulai muncul. Bahkan semakin lama terasa semakin menyengat sekaligus mengubur habis rasa ngilu tadi. Aku sendiri tak menduga jika rasa nikmat yg ditimbulkannya ternyata begitu dasyat. Bahkan jauh lebih dasyat dari jilatan yg mang Narko lakukan tadi. Tektur daging k0ntolnya begitu kentara terasa menyentuh seluruh dinding pangkal memekku yg dipenuhi oleh jutaan picu bom kenikmatan.

    Wuiiihh.. ternyata masih bisa masuuuuk kudengar mang Narko menggumam, rupanya ia masih terus mencoba melesakkan k0ntolnya jauh lebih dalam.

    Srtttttt!

    Aduuuuhh duhh!! Kali ini akumengaduh kesakitandi tengahtengah kenikmatan itu.
    Kang! Kang! Cukupp segitu aja!. Ntar perawannya si non robek. Itu juga sudah sepertiganya punya kakang yg masuk! ujar mbak Siti memperingatkan mang Narko agar tak terlalu memaksakan dirinya.

    Sepertinya ujung k0ntol mang Narko memang sudah menyentuh dan menekan selaput daraku.

    Sebaiknya non rapetin pahanya biar bisa ngejepit sisa k0ntol mang Narko mbak Siti terus memberikan instruksi kepada kami berdua.

    Kedua kaki mang Narko yg kurus dan berbulu itu diapitkan ke pinggulku. Aku baru mengerti mengapa ia harus berada di posisi belakang bukannya di depan seperti saat ia bersetubuh dengan mbak Siti. Dalam posisi itu k0ntol mang Narko akan selalu berada di jalur yg tepat sehingga tak bakal mudah terlepas sekaligus mencegah penetrasinya terlalu jauh ke dalam karena tubuhnya akan terganjal oleh pantatku.

    Nah, kang. Kocokintapi pelanpelan dulu

    Mang Narko mulai menggerakan pinggulnya mundur maju. Kecepatannya sungguh lambat namun ia lakukan dengan kedalaman terukur secara konstan. Sesekali k0ntolnya terlepas. Tapi mbak Siti dengan sigap menuntunnya balik masuk ke dalam memekku. Kedua tangan Mang Narko juga tdk tinggal diam. Yg satu tetap memegang pinggulku sementara yg satunya lagi memainkan clitorisku.

    AAARRRGHHHHHHH! aku mengerang.
    Enak non? tanya mang Narko.
    I.yyaa Maang enakk..bangett!!rintihku tanpa malu mengakuinya.

    Rasa ingin tahuku sungguh setimpal dengan resiko yg kuambil. Tak kusangka baru dicocol sedikit tapi nikmatnya sudah seperti ini apalagi jika di masukan semua pikirku saat itu. Sempat aku hampir dikuasai secara penuh oleh gairahku. Untungnya ditengah badai kenikmatan itu akal sehatku ternyata masih mampu diandalkan dan mencegahku agar tak kebablasan. Ya! Aku tak boleh melampaui batas. Jika aku masih ingin tetap PERAWAN! Apa yg telah kulakukan ini sudah maksimal. Demikian ketetapan dan batasan yg kutanamkan dalam hatiku.

    Heegg..peretttnyaa! kembali kudengar keluhan mang Narko. Kutahu ia juga pasti sedang keenakan sebagaimana halnya diriku.
    Ti..ngecrot di dalemm apa di luar, nihh? Kakang sudah ndak kuat lagi!.Tanya mang Narko buruburu sambil menoleh pada istrinya.
    Lho bagaimana kakang ini?! Baru juga dimasukin sudah mau muntah!gerutu mbak Siti.
    Eng anu. Soalnya tempik si non kuat banget ngemutnya ujar mang Narko berkilah.
    Ntar! Di tahan dulu! cegah mbak Siti lalu ia beralih kepadaku.
    si Non kapan dapet mensnya?
    10 hari lagiii mbakk jawabku heran di selasela deraan nikmat yg menyengat itu.
    Kecrotin aja di dalem kang. Masih aman kok. ujar mbak Siti pada mang Narko.

    Aku jadi terkejut mendengar omongan mereka.

    Mbaaakk..?rintihku lirih.
    Ndak apaapa non. Mbak jamin ndak bakalan hamil kok ujar mbak Siti kembali menenangkanku.

    Sepertinya ia memang selalu mengerti akan kekuatiranku sekaligus mampu membuat hatiku tenang.

    Kang! Kalau bisa sih bikin non Monica ngecrot barengbiar bukan cuma kakang yg dapet enaknya oceh mbak Siti pada mang Narko.
    Iyaainii juga sedangg di usahainnnjawab mang Narko terbatabata.

    Tibatiba gerakan pinggulnya yg tadinya lambat mendadak semakin cepat. Ulahnya itu semakin membuat rasa geli nikmat pada mulut kemaluanku semakin tak tertahankan olehku.Dalam waktu singkat aku kembali terpekik.

    AAAAWWWWWWWW.MAMAAAAANGGG!!

    Mang Narko berhasil membuatku kembali orgasme! Letupan kali ini sungguh tak terkira nikmatnya. Bahkan jauh lebih nikmat ketimbang dari orgasme yg dihasilkan oleh jilatan mang Narko. Tubuhku mengejang disertai hilangnya kesadaranku saat hal itu terjadi. Kesepuluh jemariku secara spontan mencengram paha mang Narko yg keriput dengan kuat. Sementara itu mang Narko sendiri menggeram hebat.

    GRRRHHHAA!! Oeenakk tenaaann!!!

    Seper sekian detik kemudian kurasakan sesuatu memancar kuat dari ujung k0ntolnya.

    CRuuuTTTTT!!! Itu pasti pipis enaknya mang Narko seperti yg di maksudkan oleh mbak Siti.

    CRuuTTT!!!.CRuuuTTTTTTT!! Dia terus saja menembakan pipisnya ke dalam punyaku. Rasanya hangat. K0ntol mang Narko berdenyutdenyut dengan kuat.mengempis.. mengembang seakan hendak meletus di setiap pancaran yg terjadi. Setelah lebih satu menit berlalu barulah semua proses orgasmeku berakhir. Aku masih memejamkan mataku mencoba menstabilkan nafasku sambil meresapi sisasisa kenikmatan hebat itu.

    Gimana, enak kaaan? tanya mbak Siti.

    Kudengar juga suara tawa mang Narko terkekehkekeh. Sepertinya dia bangga sekali berhasil membuatku mencapai kepuasan tertinggi secara bersamaan barusan.

    Iyahh mbakk..enak sekaliii jawabku masih tersengalsengal.

    Ini adalah seks pertamaku. Dan aku merasa beruntung dapat merasakan k0ntol lelaki tanpa harus kehilangan keperawananku.

    Eh, Kang cabut dulu!ujar mbak Siti tibatiba sambil mendorong perut suaminya menjauh sehingga k0ntol mang Narko tercabut lepas dari memekku.

    Aku heran ketika Mbak Siti menahan kangkanganku. Ia mendekatkan wajahnya ke situ.dibukanya bibir memekku yg masih setengah menganga karena baru saja dimasuki alat vital suaminya. Dengan telaten di singkirkannya lelehan sperma mang Narko yg menutupi mulut memekku.

    Ada apa sih mbak?
    Hmm amannn!katanya lega. Setelahnya aku baru mengerti ternyata ia tengah memeriksa selaput daraku dan memastikannya masih utuh.
    Lagi ahh! ujar mang Narko langsung menjejalkan k0ntolnya kembali.
    Awwwww mamaangggg akupun terpekik lirih saat menerima hujamannya.

    Memekku menjadi sangat sensitive setelah orgasme tadi sehingga rasa gatal dan geli begitu menjadijadi. Kamipun mengulangi apa yg sudah kami lakukan tadi. Mang Narko banyak melakukan halhal baru kali ini. Ia mengecupi seputar leherku. Tak hanya itu aku terpaksa menerima ciumannya pada bibirku untuk yg pertama kali.

    Kurang dari 1 jam seluruh tubuhku sudah ia jamahiia nodai kecuali satu tempat yaitu liang senggamaku mulai dari bagian selaput dara hingga ke arah rahimku. Di sesi yg terakhir keintiman kami berlangsung dalam waktu yg sangat lama namun begitu aku belum juga mendapatkan orgasmeku. Pasalnya mang Narko menjahiliku. Ia kerap menundanunda setiap kali aku akan sampai pada orgasmeku dengan berulang kali mencabut lepas k0ntolnya. Tentu saja ulahnya itu sungguh membuatku menderita.

    Mamangggg..tusukinnn! rengekku tak tahan lagi karena ingin ia segera menuntaskannya..
    Udahh kang! Jangan di godain terus. Kasihan non MonicaKata mbak Siti agak kesal dan bosan karena harus terusterusan mengembalikan k0ntol mang Narko ke posisi yg benar.
    Iyaahhh.. ini kakang juga sudah mau muncrattt!jawab mang Narko terbatabata. Lalu ia tusukan k0ntolnya.
    UGHHHHHHH!!!!!

    Akhirnya aku mendapatkan apa yg kumau. Mang Narko tak lagi melepaslepas kepala k0ntolnya. Benda itu terus di biarkan menancap ketat pada bagian pangkal memekku..mengkedutkedutkannya kuatkuathingga aku mencapai orgasmeku.

    AARRRRGHHHH MAAANGGG!!!!!pekikku kali membahana memenuhi kamar sempit itu.

    Aku merasakan akibat kejahilan yg dilakukannya kepadaku tadi. Aku justru mendapatkan orgasme paling enak ketimbang dua sesi sebelumnya. Jemariku mencengkram pahanya kuatkuat ketika hal itu terjadi.

    GRAAAAAHEEGGGG!!! Mang Narko menggeram jantan. Ia kembali melepas pipis enaknya bersamaan dengan kenikmatanku.
    CROOOOTTT!!!.. CRRROOOOOTTTTT!!CRRROOOTTTTT!!

    Uuugghh! Nikmatnya. Setiap hentakan benih mang Narko terespon cepat oleh syarafsyaraf kewanitaanku. Membuat diriku hilang kesadaran.. Tubuhku seakan melambung ke atas gumpalan awan. Seakan semuanya berubah menjadi putih. Menit demi menit berlalu kesadaranku berangsurangsur pulih. Namun kini yg tersisa adalah rasa lelah dan kantuk. Ketika aku membuka mataku kulihat wajah mbak Siti di hadapanku sambil tersenyum kepadaku.

    Gimana? Masih pingin lagi? tanyanya.

    Belum lagi aku menjawab seketika itu juga kurasakan k0ntol mang Narko kembali bergerak maju mundur menyodoknyodok memekku. Sepertinya ia belum puas jugamenghajarku.

    Mbakk.. Monicaa ngantukkjawabku lirih diantara rasa nikmat akibat gerakan mang Narko dan rasa kantuk
    Kang..sudah dulu. Sepertinya non Monica sudah kecapekan.
    Sekali lagi ajahh..uhh uhh jawab mang Narko masih secara intens memaju mundurkan pinggulnya.

    Ia nampaknya masih bersemangat sekali padahal ia juga sudah berkalikali pipis enak tadi.
    Kang! Kasihan si non. Diakan masih harus ke sekolah besokkalau kakang mau diterusin sama saya saja!.lagilagi Mbak Siti mengingatkan mang Narko.
    Iya juga he he he ujar mang Narko setelah melihat kondisiku yg terkulai tanpa daya.

    Lalu Ia menghentikan sodokannya namun ujung k0ntolnya tetap ia biarkan mengeram di dalam memekku. Ternyata melakukan sebuah keintiman itu sangat meletihkan meski aktifitas peting tadi lebih banyak di motori oleh mang Narko sementara aku sendiri di posisi yg pasif.

    Namun tenagaku benarbenar habis oleh kekejangankejangan saat orgasme melandaku secara nonstop tadi. Dan kini rasa kantuk yg kuat menyergapku seiring kenyamanan pascaorgasme. Aku masih tetap tergolek menyamping di ranjang mereka di antara ke dua suamiistri itu. Mang Narko mendekap pinggangku dari belakang sementara mbak Siti berada di depanku. Aku taklagimempunyai sisa tenaga buat berjalan menuju ke kamarku. Keinginanku saat ituhanya satu. Langsung tidur.

    Ndak pa pa. Tidur saja di sini nonujar Mbak Siti sepertinya maklum dengan kondisiku.

    Ia lalu menutupkan selimut ketubuh telanjangku.

    Makasih mbak. bisikku
    Iya Mbak Siti tersenyum
    Sama mamang jugabisikku lagi.
    Tuh kang. Kakang dengar tdk?. Barusan si non bilang terima kasih ke kakang Sambung mbak Siti.

    Mbak Siti membelaibelai rambutku sehingga kesadaranku semakin menjauh.

    Enak ya kang? Tanya Siti kepada mang Narko. Samarsamar aku masih dapat mendengar ia berdialog dengan suaminya.
    Jelas enak toh nduk. Sayangnya cuma bisa di celup.
    Jangan serakah, kang! Di awal tadi kita sudah sepakat dan kakang juga sudah berjanjin dak bakal merusak segelnya si non sebab walau bagaimanapun dia itu putri majikan kita. Sudah untung kakang bisa ngerasai segitu itu! ujar

    Siti mengingatkan suaminya itu. Rupanya mang Narko berhasrat menusukan k0ntolnya secara penuh ke dalam memekku.

    Iya, kakang tahu itu. Kakang kan cuma berandaiandai toh nduk. Habis baru kali ini kakak begituan sama gadis seperti dia. Sudah molek, punya kulit putih bening, terus body ne manteb lagi!. ujar mang Narko merinci satu persatu apa saja yg dimiliki tubuhku yg membuatnya kagum.
    Iya. mirip bule banget nona kita ini ya, kang. Sampai jembutnya saja radarada pirang gitu mbak Siti menimpali.

    Menit demi menit berlalu. Dan aku tak lagi bisa mendengar percakapan mereka ketika kantukku sudah menutup semua pancaindraku.

    Begitulah awal dari hubungan antara aku, mbak Siti dan mang Narko. Pasangan suami istri itu telah membukakan gerbang kedewasaanku malam itu sekaligus merengut kesucianku meski secara teknis aku masih tetap perawan. Secara perlahan aku mulai mengerti soal keintiman di antara seorang lelaki dan wanita.

    Sejak kejadian malam itu pula tiada lagi hari dan malam tanpa petting. Aku sungguh menjadi ketagihan dan tak malu meminta kepada Mang Narko untuk mengulangi kenikmatan tersebut.Bahkan kini kami melakukannya di dalam kamarku.

    Mbak Siti selalu mengikuti jadwal mensku secara ketat sehingga ia tahu persis kapan saat diriku sedang dalam keadaan subur atau tdk. Bila tengah datang masa suburku maka mang Narko tak ia perbolehkan memuncratkan pejuhnya di dalam memekku. Mang Narko hanya bisa menuntaskannya pada mbak Siti. Dengan bimbingan mbak Siti aku jadi mengenal banyak hal baru tentang seks. Seperti melakukan seks oral! Awalnya aku agak syok ketika melihat mbak Siti melahap k0ntol mang Narko tanpa rasa jijik seakan benda itu adalah sebuah lolipop yg lezat.

    Tetapi lama kelamaan aku justru ingin mencobanya. Hingga pada suatu malam kulihat mereka saling menjilat kemaluan satu sama lain. Mang Narko terlentang di bawah tindihan tubuh mbak Siti tengah mengobokobok memek istrinya dengan mempergunakan jemari dan lidahnya. Sementara mbak Siti sendiri berada di atas tubuh mang Narko dengan mulut terbuka lebar disesaki oleh k0ntol suaminya itu. Mbak Siti bilang yg sedang mereka lakukan itu namanya posisi enam sembilan.

    Setelah mencontohkannya padaku akhirnya tiba giliranku buat mencobanya. Ternyata asyikk sekali. Kami dapat enaknya barengan. Selagi aku orgasme mang Narko memuntahkan pejuhnya di mulutku. Malam itu untuk pertama kalinya aku mencicipi lendir enaknya mang Narko. Dan menurutku itu lezat sekali. Satu hal lagi akupun jadi tahu persis soal anatomi alat vital lelaki. Ukuran k0ntol mang Narko ternyata punya panjang tujuh belas senti ketika isengisengaku ukur benda itu pakai mistar sedangkan diameternya lebih besar sedikit dari lingkaran yg dibuat oleh ibu jari dan telunjukku.

    Kata mbak Siti k0ntol mang Narko lebih panjang dari k0ntol pacarnya terdahulu. Mang Narko juga memiliki stamina bak kuda liar meski mungkin orang bisa tertipu oleh penampilan fisiknya. Dan yg teristimewa dari mang Narko sekaligus membuat mbak Siti tergilagila padanya adalah otototot Tantranya yg kuat. K0ntolnya yg tengah mengacung akan melenting kuat ke atas dari posisi sedikit menggantung hingga menghantam perutnya bila ia kedutkan.

    Bayangkanbetapa nikmatnya bila benda itu di hentakan kuatkuat seperti itu saat dia berada di dalam liang senggama. Aku sendiri sudah pernah merasakan kehebatan mang Narko itu saat ia mempetingku. Semenjak itu pula aku jadi tak lagi bisa menerima tamu cowok di rumah.

    Sebagai seorang gadis rupawan sekaligus merupakan primadona di sekolahku jelas banyak sekali pemuda yg ingin mendekatiku. Tetapi mereka semua selalu berhasil dihalau oleh mang Narko sekalipun mereka cuma beralasan ingin mengerjakan tugas kelompok. Meski demikian aku tak ambil pusing terhadap sikap protektifnya. Entah mengapa semenjak dicabulinya aku sendiri tak merasa tertarik bergaul dengan pria lain apalagi sampai menjalin hubungan cintacintaan. Bagiku mang Narko seorang sudah sangat cukup komplit. Dia supirku, teman bercandaku, pelindungku sekaligus kekasihku.
    Dasar cowok kota bisanya cuma ngejual tampang sama ngehamburhamburin duit orang tua saja! ocehnya pada suatu sore setelah mengusir seorang cowok teman sekelasku yg mencariku.

    Kang..kang! Biarkan saja orang mau bertamu. Lagian wajar saja banyak lelaki yg dateng. Lah wong Nona kita itu emang ayu kok!
    Kamu itu ndak ngerti, Ti!. Aku cuma mau melindungi nona kita dari para lelaki iseng
    Dari mana kakang tahu kalau mereka itu lelaki iseng?
    Ya dari nganueng..yaa itu! ujar mang Narko tak bisa menjemukan jawaban yg pasti.
    Itu! Nganu! Bilang saja kalau kakang cemburu sama mereka. Takut nona kita kecantol sama salah satu dari mereka. Ya kan?!cibir mbak Siti.

    Mang Narko hanya nyengir malu sambil menggarukgaruk kepalanya yg tdk gatal karena mbak Siti mampu menebak pikirannya dengan tepat.Sementara aku sendiri tertawa geli mendengar perdebatan kedua suamiistri itu.

    Iya sih, Ti. Aku memang cemburu sama pemudapemuda itu masih kudengar ucapan bernada lesu mang Narko kepada mbak Siti.

    Ia letakan sapu lidinya dan duduk di atas sebuah batu. Mbak Siti menggelenggelengkan kepala melihat suami tuanya itu bertingkah bagai seorang pemuda yg tengah kasmaran itu.

    Kang! Kakang itu ngaca dulu dong!. Kakang ndak bisa berharap memiliki dia seperti aku dan istriistri kakang dulu.

    Bagaimanapun juga non Monica itu pantas mendapatkan jodoh yg sepadan buatnya. Dan suatu hari nanti hal itu pasti akan datang juga. Timpal mbak Siti. Jelas pembicaraan itu tengah membahas diriku.

    Aku tahu nduk. Tapi setdknya aku pingin sekali jadi yg pertama buat non Monica, nduk! Nona kita itu membuat aku serasa muda kembali
    Kubur saja angananganmu itu, kang! Bukankah sudah dia katakan jika dia ndak mau memberikan yg satu itu kepada kakang. Justru sebaliknya saya kuatir non Monica bakal membenci kakang jika kakang nekat melakukannya! Saya heran sekali kakang ndak pernah puas. Masih untung saya mau membantu hasrat terpendam kakang itu
    Aku bakal menunggu saat yg tepat nduk. Sampai dia merasa siap dulu untuk yg satu itu.
    Hhhhhhh Terserahkang Narko! Pokoknya aku sudah mengingatkan!. Kalau ada apaapa kang Narko tanggung sendiri resikonya.

    Pembicaraan mereka berhenti sampai di situ. Aku mengerti dengan maksud pembicaraan mereka. Rupanya hasrat besar mang Narko kepadaku sudah ada sejak lama. Kesempatan itu baru bisa terlaksana akibat rasa penasaranku dan atas batuan mbak Siti. Namun mbak Siti menghargai prinsip dan keinginanku untuk tetap mempertahankan keperawananku.

    Sebenarnya aku sendiri terkadang kepingin juga merasakan bila memekku dipenetrasi secara penuh oleh k0ntolnya mang Narko. Dan aku tahu kenikmatannya pasti jauh lebih besar ketimbang cuma melakukan peting seperti yg sudah aku alami. Apalagi setiap menyaksikan persetubuhan panas mereka berdua. Pekikpekik kenikmatan mbak Siti begitu mendebarkan.

    Aku ingin juga seperti dia.. Merasakan kedutankedutan besar itu jauh di dalam relung kewanitaanku.. Namun ucapan mami tetap saja membuatku takut melangkah lebih jauh. Aku tak ingin bila dicampakan oleh lelaki yg menjadi suamiku kelak bila ia tahu aku sudah tdk perawan lagi di malam pertama.

    Hubungan aneh diantara kami terus berjalan selama kirakira beberapa bulan ke depan. Hingga semua ketenangan itu terganggu ketika pada suatu hari mbak Siti secara mendadak memaksa mang Narko untuk menceraikannya. Aku juga kaget mendengar kabar itu.

    Selama ini tak pernah satu kalipun aku melihat mereka bertengkar. Jikapun ada itu hanya sebuah perdebatan kecil yg langsung terselesaikan saat itu juga. Aku berusaha mencari tahu penyebabnya dengan bertanya pada mang Narko. Ia mengatakanbahwa mbak Siti telah main mata dengan mantan pacarnya di kampung dulu yg kini memiliki kehidupan sukses setelah menjadi TKI ke luar negeri.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Baru kuketahui juga jika kepada lelaki itu pula mbak Siti menyerahkan keperawanannya. Mereka bahkan sudah berencana menikah setelah mbak Siti mendapatkan izin cerai darimang Narko.Dengan berat hati mang Narko terpaksa mengabulkannya. Ia tahu mbak Siti tetap juga akan pergi meski tak ia ceraikan.

    Mbak?! Kenapa tega sekali terhadap Mamang? protesku pada mbak Siti saat ia sedang mengemasi pakaiannya.

    Sepertinya tdk tersinggung dengan ucapanku. Ia hanya tersenyum getir.

    NonMang Narko adalah pria yg baik. Bersamanya hidupku penuh dengan gairah meledakledak. Tapi dia bukanlah type seorang suami apalagi bapak yg ideal bagi sebuah keluarga. Umur mbak semakin hari semakin tua. Seorang wanita hanya memiliki kesempatan selagi ia masih muda. Dan mbak tak ingin semuanya menjadi terlambat. Pada saat itu aku masih belum mengerti dengan ucapannya itu.

    Baru sekarang aku paham maksud mbak Siti kala itu.

    Saya tdk paham maksud, mbak?
    Hhhhhhh.. kudengar ia menghela napas Kamu ini masih bau kencur, non. Kelak kamu akan mengerti maksudku
    Tapi kasihan mamang sendirianujarku.

    Aku masih belum menerima ia meninggalkan mang Narko. Aku mengganggap mbak Siti telah salah melakukan hal ini. Dan aku sungguh berharap ia mau berubah pikiran dan mengurungkan kepergiannya.

    Percayalah.meski mbak pergi namun mang Narko ndak bakal kesepian sebab dia sudah punya pengganti diri mbak yg jauh lebih baik
    Ganti? Siapa yg Mbak maksud? tanyaku.

    Aku sempat mengira kemungkinan yg dimaksudkan mbak Siti itu adalah salah satu istri mang Narko yg lain.

    Ya orangnya itu kamuu toh nduk!jawab Mbak Siti sambil mencubit pipiku gemas
    A aaku, mbak?
    Iya kamu. Hi hi hi ujarnya sambil memperdengarkan tawa khasnya.

    Aku justru bertambah bingung namunaku tak tahu harus berkata apaapa lagi saat ia mengangkat kopernya.

    Nah Non, mbak pamit dulu sekarang. Dan mbak titip mang Narko padamu,ya ujarnya dengan mata berkacakaca.

    Aku ikutikutan jadi terharu. Tak kusangka ternyata mbak Siti masih memiliki perhatian terhadap mantan suami tuanya itu.

    Keputusan mbak Siti benarbenar sudah bulat dan tak dapat dicegah lagi. Akhirnya dia pergi meninggalkan kami hari itu.

     

    Baca Juga :
  • Diberi Papa Kesempatan untuk Menyetubuhi Mama

    Diberi Papa Kesempatan untuk Menyetubuhi Mama


    1755 views

    Malam ini sangat suntuk tidak ada kerjaan yang bisa aku kerjakan. Papa dan Mama dari dari jam 9 tadi sudah masuk kamar tidur. Aku yang sudah bosan ingin tidur juga dan jam diruang tamu menunjukan pukul 10 malam. Saat aku hendak menuju kamarku dan melintasi kamar papa dan mama aku mendengar suara khas orang sedang bersetubuh.

    Aku segera mengintip apa yang sedang terjadi kamar papa dan mama dari lubang kunci dikamar mereka. Terlihat papa sedang menyetubuhi mama dengan posisi mama dan dibawah. Aku sangat terangsang melihat kejadian bersetubuh seperti dan malah aku juga sering melakukan hubungan intim dengan pacarku karena aku sudah kuliah di salah satu perguruan tinggi swata di kota Y.

    Tapi kali ini walau aku hanya melihat tapi aku sangat terangsang melihat adegan bersetubuh papa dan mamaku karena mama sangat terlihat sangat menggairahkan dan terlihat lebih mengusai keadaan daripada dengan papaku. Aku segera melepaskan celanaku dan mulai mengocok penisku sambil tetap melihat adegan berhubungan badan papa dan mama yang semakin liar.

    Terlihat papa kalah dari mama dan mama memang terlihat sangat haus sex. Mereka tidak pernah mengganti posisi dalam berhubungan intim mungkin dari dulu mereka melakukannya dalam posisi biasa itu saja. Aku yang sudah tidak tahan ingin memuncratkan spermaku akhirnya sperma keluar juga bersamaan dengan kepuasaan yang papa dan mama peroleh. Baru kali ini aku sangat merasakan kenikmatan yang tiada tara walau hany dengan onani saja.

    Dalam benakku berfikir bagaimana rasanya bercinta dengan mamaku. Ketika selesai aku masih duduk dipinggir pintu kamar papa dan mama sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan onaniku. Belum sempat aku mau menaikan celanaku tiba-tiba pintu kamar terbuka.

    “Eh agung apa yang kamu lakukan disini?” tanya mamaku saat membuka pintu. Nampaknya mama kaget aku duduk didepan kamar mama dan papa tanpa mengenakan pakaian dan saat itu banyak berceceran sperma dilantai yang tak lain adalah spermaku.

    “Eh ma, enggak, enggak, gini, gini,” aku tidak bisa berkata apa-apa saat mama bertanya sepert itu.
    “Kamu mengintip mama dan papa berhubungan badan ya?” tanya mama dengan nada marah. Nampaknya ia tidak senang aku mengintip adegan percintaan mama dengan papa.

    Aku belum sempat menjawab pertanyaan mama tiba-tiba papa ikut papa datang.

    “Ada apa ma kok ribut-ribut malam-malam?”
    “ini pa agung ngintip saat kita berhubungan badan tadi,”
    “O…..”
    “Kok Cuma o pa”
    “Ya apa yang harus aku katakan selain itu?”
    “Ya harusnya papa marahi agung karena itu perbuatannya tidak baik karena ini hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah menikah,”

    “itulah kesalahan kebanyakan orang tua tidak mengajarkan masalah sex kepada anaknya sehingga bisa terjadi hubungan diluar nikah oleh mereka.
    “Tapi kalau ini dilakukan maka dia pasti juga ingin merasakan apa yang mereka lihat pa?”
    “itulah tugas kita mengajari agung jangan sampi melakukannya dengan orang lain sebelum dia menikah”
    “trus sekarang gimana pa?”

    “kita ajarakan kepada dia cara berhubungan badan dan cara memuaskan pasangan dan juga agar mereka tidak mengkhianati pasangan mereka.”
    “okelah kalau gitu pa”
    “Agung ayo sekarang masuk kamar papa dan mama untuk mulai mendapatkan pelajaran sex,”
    “Benar pa boleh?” ucapku kepada papa.
    “Boleh ayo cepat masuk.”

    “Aku segera masuk setelah papa dan mama masuk kekamar terlebih dahulu. Dalam pikiranku sudah tidak sabar lagi untuk segera menyetubuhi mama yang haus sex walau mungkin mereka hanya akan mencontohkan saja tapi aku sudah mempunyai akal bagaiaman cara bisa menyetubuhi mamaku.

    Ya sekarang agung papa dan mama akan memberi contoh kepada kamu tentang berhubungan intim yang benar. Benar dugaanku mereka hanya ingin memberi contoh saja dan tidak akan menturuhku untuk mempraktekannya. Beberapa jam mereka berseubuh akhirnya selesai sudah mereka mencotohnya cara berhubungan intim mereka kepada dan betul nampaknya selama ini mereka hanya melakukannya dengan gaya biasa saja.

    Aku yang sudah tidak bisa menahan nafsu segera menjalankan ide gilaku.
    “Pa, ma hanya itu saja?”
    “trus kamu mau yang bagaimana?” tanya papa
    “Kalau Cuma begitu saja aku bisa melihatnya difilm, tapi Cuma seperti itu aku tidak tahu apakah aku bisa memuaskan pasanganku besuk jika sekarang tidak aku paraktekan,”

    “trus kamu maunya apa gung?”


    “Ya aku ingin memratekan yang kaliyan contohkan,”
    “trus dengan siapa gung sedangkan kamu blum menikah?”

    “Ya dengan mama dunk pa kan papa dan mama yang mencontohkan dan aku adlah cowok sedangkan besuk aku harus memuaskan cewek jadi satu2nya cewek disini Cuma mama jadi mama harus mempraktekan dengan aku setelah menilai ku bagaiaman aku bisa memuaskan cewek atau tidak,”

    “Apa?????????? Mama tidak setuju! Itu perbuatan dosa melakukan hubungan sedarah,”
    “tapi benar juga yang dikatakan agung ma,”
    “tapi pa.”
    “sudahlah ma layani agung sekarang, lagian mamakan sangat haus sex dan papa sudah tidak bisa mengimbangi mama mungkin dengan adanya agung mama akan semakin terpuaskan,”
    “Ya udah lah kalau itu mau papa, mama akan puaskan agung. Ya udah agung hayo praktekan apa yang barusan kamu lihat.”

    Aku mulai melakukan pemanasan kepada mama dan mama dan papa kaget karena aku sangat profesional dalam melakukan pemanasan termasuk saat aku menjilati vagina mama. Mama tdk pernah merrasakan hal itu sehingga dengan sangat terngsang untuk segera merasakn penisku yang lebih besar dari punya papa.

    Aku mulai memasukan penis kedalam vagina mama dan memang benar vagina mama sangat enak walau sudah melahirkan satu anak tapi lebih enak dari pada punya pacarku. Dia sangat bisa memuaskan aku tapi aku juga tidak kalah dari mama sehingga mama sudah orgasme lebih dari lima kali.

    “Oh agung kamu memang benar2 hebat! Mama mau keluar lagi sayang,”
    “Agung juga mau keluar ma, kita dapat sama2 ya ma?”
    “Iya sayang tapi jangan dikeluarin didalam sayang nanti mama bisa hamil!”
    “tapi papa tadi dimasukan didalam?”

    Mama belum sempat menjawab pertanyaanku tetapi ayah yang menjawabnya, “ Karrena papa sudah mandul gung.”

    “aku kaget dan langsung memberhentikan gerakanku tapi mama tetap menggerakkan patatnya tapi dia tidak menyuruhku untuk tetap bergerak karena suasana saat itu menjadi tenang. Lama kelamaan mama juga berhenti dan orgasme yang kana datang tetunda.
    “Apa itu benar pa?berarti selama ini aku tidak mempunyai adik bukan karena keadaan ekonomi kita?”

    “ya bukanlah gung!!!!! Kalau ekonomi kita sangat baik bahkan kalau kita punya kesempatan punya anak 5 lagi juga masih cukup harta papa,”
    “memangya papa pengin anak segitu lagi?”
    “enggak juga papa Cuma anak perempuan dari mama kamu. Tapi mungkin itu tidak akan terwujud dan mungkin hanya dari kamu papa berharap punya cucu perempuan saa kamu menikah nanti.”

    “kenapa harus menunggu nikah pa? kalau boleh aku mau menghamili mama. Kan tidak ada yang tahu kalau anak yang mama kandung nanti adalah anaku?” ucapku dan entah dari mana ide itu datang tetapi aku juga sangat takut jika papa marah dengan ucapanku tadi.”
    “Benar juga gung ucapanmu sekarang teruskan persetubuhan kaliyan dan hamili mamamu,” ucap papa diluar dugaanku dan mungkin papa sedang tiak waras.

    Tapi aku yang mendengarkan perkataan itu segera menggerakan penisku keluar masuk divagina mama lagi dan mama juga segera mengimbangi lagi. Mama yang haus sex tidak mau ambil pusing dengan perasaan apa yang ida ingin rasakan saat ini adalah mendapaatkan orgasme yang tertunda tadi bersama denganku.

    Akhirnya kami berdua mendapatkan orgasme bersama dan malam itu kamar itu aku tiduri berdua dengan mamaku sedangkan papaku tidur dikamarku. Hubungan kami tidak berakhir disitu tapi setiap malam kami tetap melaksanakannya tetapi setelah mama memuaskan papa dulu sedangkan aku mendapatkan jatah yang kedua. Tidak apalah yang penting aku mendapatkan kepuasan yang tiada tara dari mama yang haus sex .

    Satu bulan kami berhubungan mama akhirnya hamil juga dan keluarga besaar kami sangan senang begitu juga dengan papa dan ia selalu bilang pokoknya anak sekaligus cucu dia itu harus perempuan. Setelah kehamilan mama papa lebih memberiku kesempatan untuk meyetubuhi mama.

    Hari-hari yang ditunggu tuba akhirnya mama melahirkan bayi yang slema ini inginkan papa yaitu bayi perempuan yang sangat cantik seperti mama dan aku.Semua keluarga besarku sangat senang dan terutama dengan papaku. Setiap hari papa merawat bayi tersebut sedangkan yang ayahku justru tidak mengurusi dia sama sekli tetapi justru mengurusi ibunya atau mamaku.

    Aku terus melakukan hubungan badan dengan mama dan papa tetap mengijinkan tetapi mama udah KB.

  • Coed amateur Wendy fucking her boyfriend in front of mirror in dorm room

    Coed amateur Wendy fucking her boyfriend in front of mirror in dorm room


    1615 views

    Duniabola99.org– Kumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Người mẫu 宋-KiKi

    Người mẫu 宋-KiKi


    2981 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Foto Ngentot Hot Miku Airi Gadis SMA Jepang

    Foto Ngentot Hot Miku Airi Gadis SMA Jepang


    2332 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat sore sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Di Ajak Ngentot Dengan Teman Pacarku

    Di Ajak Ngentot Dengan Teman Pacarku


    1781 views

    Duniabola99.org – kenalin dulu ya nama Aku Bintang, rada malu juga sih, tapi klo di pikir2 gila juga aku ya, jadi aku punya cewek, cewek aku punya sahabat, nah sahabat cewek aku itu punya cowok, cowoknya itu 1 kontrakan sama aku…

    Inget banget kejadiannya hari minggu pas aku lagi molor tiba2 cewek aku telp minta ambilin baju hem putih di rumah Mita buat di pake besok, cewek aku lagi di rumah tantenya di luar kota, ya udah segeralah aku mandi, pas mau berangkat temen aku telp minta tolong ambilin ATMnya dia di Mita (Ceweknya) trus tranferin duit ke no rek yg dia kasih)..

    Sampe di Rumah Mita aku langsung kaget, Mita bukain pintu pake daster terusan you can see, dalem ati aku.. Bujug… mantab amat… (masih sadar klo itu pacarnya temen, temennya pacar), aku di suruh masuk ke ruang tamu Agen Pokerqq

    “Sendirian? “ tanya Mita.

    “ Iya” Sambil ngeliat keluar, sumpah aku risih banget ngeliat dia.

    “Baru bangun tidur Mit? “ aku nanya ke Mita.

    “ Iya, Bis binggung mau ngapain, Orang2 rumah pada ke Luar kota”.

    “ Blom mandi ya?” aku sambil senyum2.

    “hehehehe iya” Mita ketawa-ketawa “bis yg dateng kamu ini, klo artis baru dah mandi dulu”.

    “ah sial,hahaha “ aku ketawa-ketawa.

    “Bentar ya aku ambilin bajunya, sama ATMnya Andri(Cowoknya)” sambil berdiri “Oya mau minum apa?”.

    “Apa aja Mit”.

    Pas Mita kedalem aku baca2 buku kuliahnya Mita di rak bukunya dia, tiba2 ada yg jatuh.. pas aku ambil ternyata kondom masih utuh belum di buka segelnya. Weng.. aku kaget.. trus tiba2 Mita dateng sambil bawain minum.

    “Hayooo liat apaan?” Mita senyum2.

    “Liat buku kamu ni lho.. nemu ginian” Aku tunjukin barang temuan aku..

    “Oalah.. itu punyanya Andri”.

    “Emang abis ngapain?” Aku pura2 bego aja.

    “Ya kamu tau sendiri lah” Mita jawab sambil duduk dan naro minuman di meja.

    Aku sama Mita langsung sharing tentang pengalaman ML masing2… sumpah aku baru kali ini sharing masalah beginian sama cewek, lama2 kelamaan sharing aku si otong naek juga apalagi ngeliat badannya Mita yg mantab itu sambil ngebayangin..

    “ Wah.. kamu Horny ya Bin” Mita ketawa-ketawa sambil ngeliatin otong aku.

    “hehehehe” aku salah tingkah “Gila Mit ngebayangin kamu di pake Andri ga tahan juga”.

    “ aku sebenernya ngebayangin kamu sama Rika (cewek aku) juga lho” Mita ketawa-ketawa.

    “ga pengen maen sama aku Mit” aku masang muka ngarep.

    “Gila aja kamu, klo Rika tau gmn, Andri tau juga mati aku” muka Mita mulai serius..

    “ Rahasia kita berdua Mit, aku Horny bgt nih, kamu juga khan lama ga di servis” aku nganggep ini masih becandaan aja.

    “ emang kamu ga jijik, aku belum mandi lho”.

    “ ga pa2, aku seneng sama bau kamu”.

    Hal gila yang aku lakuin, aku cium aja langsung bibirnya, Mita ngebales ciuman aku, aku masukin lidah aku ke dalem, Mita ternyata jago banget ciumannya, aku aja sampe megap2 kagak bisa napas.
    “Ke kamar aja yuk” Mita berdiri sambil gandeng tangan aku, aku ngikut aja.

    Pas nyampe kamar Mita langsung buka dasternya, aje gila ternyata Mita ga pake CD, langsung keliatan bulu2 hitamnya, lumayan juga bulunya, bikin aku horny ga karuan, bodi Mita aduhai banget, kaya Dewi Persik, tau lah ga putih2 amat tapi toket yang mantab banget, Mita langsung ke kamar mandi dulu yg ada di kamarnya.

    “Mau ngapain Mit?” aku binggung.

    “Bentar, bersiin bawahnya dulu, aku khan belum mandi, pasti punyakuu bau deh, tar kamu jijik lagi”
    Selesai bersihin vaginanya Mita tiduran di ranjang gedenya sambil ngangkang, aku udah bisa nebak kalo dia mau di jilatin vaginanya, aku sikat aja langsung vaginanya, aku sedot2 kacangnya, aku denger Mita desah2, wah bener2 horny nih bocah pikir aku, vagina Mita wangi banget, pasti tadi dia pake sabun pembersih, pas lumayan lama aku jilatin, Mita kejang2, wah pikir aku keluar nih, ternyata bener ada cairan kentel keluar dari vaginanya dia.

    “Gila Bin, Kamu hebat deh, baru kali ini aku dijilatin bisa keluar” Mita ngos2an.

    “Iya dung, Rika aja paling seneng klo aku jilatin” aku bangga.

    “Sini gantian aku isepin” Mita duduk dan nyuruh aku tiduran.

    Gila isepannya maut banget, aku ampe merem melek, ga lama aku keluarin sperma aku ke mulut Mita, Mita langsung ke kamar mandi.

    “Kenapa Mit?” aku samperin ke kamar mandi.

    “Ga papa, dari dulu aku ga seneng rasanya sperma, asin banget” Mita keluar dari kamar mandi “Kamu masih kuat kan?”.

    “Masih dong” aku ketawa2.

    Otong aku pas itu masih turun sih, tapi Mita ngambil inisiatif ngisepin lagi otong aku, lama2 otong aku berdiri lagi, langsung aja aku masukin ke vaginanya, pertama2 aku hati2 masukinnya takut Mita kesakitan, pengalaman aku sama cewek aku, selalu kesakitan dia, padahal udah sering ML, ternyata Mita ga kesakitan sama sekali, weng aku binggung, pas aku tanya, emangnya otongnya Andri sama punya aku gedean mana, kata dia gedean Andri tapi panjangan punya aku.. oo pantes pikir aku..
    Mita desah kenceng banget, untung aja kamarnya agak kedap trus rumahnya juga gede banget jadinya tetangga ga ada yg denger.

    “Ahhhhh… Gila Bin goyangan kamu enak juga” Mita meracau terus “ahhhhh, ahhhhh, terus2…”
    Baru kali ini aku ML sama cewek yg meracau terus dah, saking hornynya kali ya atau aku yg hebat… (bangga)..

    Sekitar 15 menit aku minta ganti posisi sama Mita, aku minta doggy style ke dia, Mita langsung nungging, langsung aku sikat lagi, aku seneng banget sama pantatnya Mita, gede banget… trus aku iseng2 aja nanya ke dia.

    “Mit pernah anal?”.

    “belum, aku sih pengen, tapi Andri ga pernah mau, katanya kasian aku, kata dia anal sakit banget” Mita sambil terus meracau “Kamu mau?” aku langsung manggut2.

    Aku lepas otong dari vagina Mita trus aku arahin ke lobang belakang Mita, gila susah banget masuknya, ana paksa ga bisa2, akhirnya aku nyari handbody trus aku olesin ke lobangnya dia, sama otong aku, langsung jleb… gampang banget tapi Mita langsung nangis , aku rasa dia kesakita, aku langsung cabut otong aku, ga tega ngeliat dia, trus aku masukin lagi ke vaginannya… sekira 15 menit kita maen Mita tiba2 kejang2 lagi, ternyata dia keluar lagi, pas udah selesai kejang2 otong aku, aku cabut trus aku kocok, sperma aku tumpah di pantat Mita, Mita langsung lemes telentang di ranjang, ngos2an.

    “Aku puas banget Bin, Kamu hebat, baru kali ini aku bisa keluar lama”.

    “Mit kamu mau udahan?” aku lumayan capek juga.

    “kenapa?”.

    “Masih napsu nih” aku senyum2.

    “Wuih gila kamu Bin” Mita binngung “ ga capek” Aku geleng2 “Ya udah tapi kamu yang kerja ya, aku capek banget”.

    Aku ngeliat mukanya Mita capek banget, tapi sumpah ngeliat bodinya dia aku napsu terus, aku inget dulu maen sampe 5 ronde, rekor aku, sama cewek aku aja cuman 3 ronde,

    Sekitar 4 jam aku di rumah Mita, aku ijin pulang ke Mita, yang aku lucu banget, Mita nganter aku ke pintu sambil pincang2 kaya orang ga kuat jalan, aku tanya kamu ga papa? Kata Mita ga papa cuman rasanya tulang patah semua gara2 aku maennya sampe 5 ronde, tapi aku di puji abis2an sama dia.

    Setelah itu aku merasa bersalah banget sama cewek aku dan juga sobat aku, tapi perasaan bersalah ke sobat aku ilang gara2 setelah itu aku baru tau kalo temen aku udah 3 orang yg di pake dia… sial lebih tega ternyata..

  • Cerita dewasa – Kuperkosa Adiku yang Nakal

    Cerita dewasa – Kuperkosa Adiku yang Nakal


    1852 views

    Duniabola99.org – Nama saya adalah Tohir, seorang anak smu yang doyan banget nge-seks dan jilatin memek seorang cewek. Aq Punya adik cewek yang namanya Fina angelina. Aku dan adikku adalah anak orang kaya. Jika aku kelas 3 Smu, fina adikku saat ini duduk di kelas 3 smp mau lulus.

    Fina di sekolahny termasuk gadis, cewek yang sangat populer karena kecantikan dan kemolekan tubuh. Aq sebagai seorang kakaknya selalu membayangkan jika adikku yang manis dan cantik itu aku setubuhi sendiri. Pasti kontolku bakalan nut-nutan.

    Singkat kata, adikku fina memang seorang gadis yang sangat cantik dan merupakan kebanggaan orang tuaku. Selain itu dia juga sangat mirip dengan orang lain. Namun di balik semua itu, menyanyikan “putri” ini sebetulnya sempurna. Kepribadiannya yang manis ternyata hanya topeng belaka. Di dunia ini, hanya aku, kakak laki-lakinya, yang tahu akan kepribadiannya yang nyata. Kedua orang tuaku yang sering keluar kota untuk berbisnis selalu menitipkan rumah dan adikku kepadaku. Tapi mereka tidak tahu apa-apa untuk mengendalikan adikku yang bandelnya bukan utama. Di hadapanku, dia selalu bersikap membangkang dan seenaknya. Jika aku berkata A, maka dia akan melakukan hal yang sebaliknya. Pokoknya aku sungguh kewalahan untuk menanganinya.

    Suatu hari, semuanya berubah drastis. Hari itu adalah hari Sabtu yang tidak akan terlupakan dalam hidupku. Pada akhir minggu itu, seperti biasanya orang tuaku sedang berada di luar kota untuk urusan bisnis. Mereka akan kembali minggu sendirian. Kebetulan, aku dan adikku juga sedang lama. Sebetulnya kami ingin bergabung dengan orang tua kami keluar kota, tapi orang tuaku Bergabung dengan kami dengan alasan tidak ingin Kami memilih mereka. Biarpun adikku kelihatan menurut, tapi aku tahu kalau dia sangat kesal di leher. Setelah mereka pergi, kita bisa untuk menghiburnya dengan mengajaknya menonton DVD baru yang kubeli yaitu Harry Potter dan Orde Pheonix. Tapi menguntungkanku dibalas dengan air tuba. Bukan saja dia tidak menerima kebaikanku, bahkan dia membanting pintu bersih di depan hidungku.

    Inilah penghinaan terakhir yang bisa kuterima. Akupun pemutaran DVD sama di ruang tamu. Tapi pikiranku lepas fokus ke film, gimana rupa suka balas perbuatan adikku. Di rumah memang cuma ada dulunya. Orang tua kami mengatakan bahwa kami tidak bertanggung jawab untuk tanggung jawab keluarga kami. Selintas pikiran ngawur pun melintas di benakku. Aku mengerti untuk menyelinap ke kamar adikku yang akan dan memfoto tubuh telanjangnya tidur dan menelepon untuk adik adik agar menjadi adik yang penurut.
    Malam itu, jam menunjukkan pukul sebelas malam. Aku pun mengedap di depan pintu kamar adikku. Daun telingaku menempel di pintu untuk memastikan apa yang adikku sudah tertidur. Ternyata tidak ada suara TV atau radio di kamar. Memang biasanya adikku ini sedang mengkal, akan segera diperlihatkan lebih awal. Akupun menggunakan keahlianku sebagai mahasiswa jurusan teknik untuk membuka kunci pintu kamar adikku. Kebetulan aku memang memiliki kit untuk itu yang kubeli waktu sedang tour ke luar negeri. Di tanganku aku memiliki sebuah kamera digital.

    Di kamar adikku, lampu masih terang karena dia memang tidak biasa tidur di dalam kegelapan. Akupun mulai bersih menuju tempat tidurnya. Pulas terlentang dengan dipasang daster putih. Tanganku bergerak perlahan dan gemetar menyingkap dasternya ke atas. Dia diam saja tidak bergerak dan napasnya masih halus dan teratur. Ternyata dia memakai celana dalam warna putih dan bergambar bunga mawar. Pahanya begitu mulus dan aku bisa melihat ada bulu-bulu halus menyembul keluar di sekitar daerah vaginanya yang tertutup celana itu.
    Kemudian aku menggunakan gunting dan menggunting dasternya. Bagian akhirnya uang terlihat. Di luar dugaanku, ternyata dia tidak mengenakan kutang. Payudaranya tidak begitu besar, mungkin ukuran A, tapi lekukannya sungguh indah dan menantang. Jakunku bergerak naik turun dan akupun terlihat ludah, lihat pemandangan paling indah dalam hidupku. Kemudian dengan gemetar dan hati-hati, aku pun membuka celana itu. Adikku masih tertidur pulas.

    Pemandangan indah segera terpampang di hadapanku. Sebuah hutan kecil yang tidak begitu lebat terhampar di depan mataku. Sangking terpesonanya, aku hanya bisa berdiri untuk sekian lamanya melihat dengan kamera di tanganku. Aku lupa akan semudah kedatanganku kemari. Sebuah pikiran setanpun melintas, kenapa aku harus puas hanya dengan memotret tubuh adikku. Apakah saya harus mensia-siakan satu kali ini dalam hidupku? Berlaku aku masih perjaka ting-ting. Tapi kesadaran lain juga muncul di benakku, dia adalah adik kandungku., Demi Tuhan. Kedua kekuatan kebajikan dan kejahatan berkecamuk di pikiranku.

    Akhirnya, karena pikiranku tidak bisa memutuskan, maka aku berlalu “adik laki-lakiku” di selangkangku memutuskan. Ternyata dia sudah tegang siap perang. Manusia bisa merencanakan, tapi iblislah yang menentukan. Maka aku meletakan kamera di meja. Aku pun menggunakan kain daster yang sudah koyak untuk memungkinkan tangan adikku ke tempat tidur. Sengaja aku membebaskan agar tidak ada tebusan kejahatan yang akan segera kulakukan. Adikku masih juga tidak sadar kalau bahaya besar sudah lahirnya. Aku pun segera membuka bajuku dan celanaku hingga telanjang bulat.
    Kemudian aku menundukan mukaku ke daerah selangkangan adikku. Ternyata daerah itu sangat harum, kelihatan bahwa adikku ini sangat menjaga kebersihan tubuh. Kemudian aku pun mulai menjilati daerah lipatan dan klitoris adikku. Adikku masih tertidur pulas, tapi setelah beberapa lama, napasnya sudah mulai memburu. Semakin lama, adik adikku semakin basah dan merekah. Aku sudah tak tahan lagi dan mengarahkan moncong meriamku ke lubang kenikmatan terlarang itu. Kedua tanganku menunjuk ruas kaki adikku dan membukanya lebar-lebar.

    Ujung kepala penisku sudah menempel di bibir vagina adikku. Sejenak, aku ragu-ragu untuk melakukannya. Tapi aku segera menggelengkan kepalaku dan melepas jauh keraguanku. Dengan sebuah sentakan aku mendorong pantatku maju ke depan dan penisku menembus masuk vagina yang masih sangat rapat namun basah itu. Sebuah teriakan nyaring bergema di kamar, ”Aaaggh, aduh… .uuuhh, KAK ADI, APA YANG KAULAKUKAN ??” Adikku terbangun dan menjerit melihatku di atas tubuh dan menindihnya. Muka adikku pucat pasi ketakutan dan beban rasa sakit yang luar biasa. Matanya mulai berkaca-kaca. Sedangkan pinggulnya bergerak-gerak tanpa rasa sakit. Tangannya berguncang Merayakan diri. Begitu juga di tempat lain di mana kita dapat melepaskan diri dari pegangannku. Namun semua upaya itu tidak berhasil. Aku tidak berani berlama-lama menatap matanya, khawatir aku akan berubah pikiran. Aku mengalihkan pandangan mataku ke arah selangkangan. Ternyata vagina adikku mengeluarkan darah, darah keperawanan.

    Aku tidak menghiraukan semua itu karena sebuah kenikmatan yang belum pernah kurasakan dalam hidupku menyerangku. Penisku yang bercokol di dalam vagina adikku. Rasa panas dan kontraksi otot vagina adikku. Rasanya seperti disedot oleh seorang penghisap debu. Aku pun segera menggerakan pinggulku dan memompa tubuh adikku. Adikku menangis dan menjerit: “Aduhh..aahh..uuhh..am..pun..ka k … lep..as..kan..pana ss … sakitt !!” “Kak..Adii..mengo .. uuhh..yak .. aduh… tubuhku !!! “Aku tidak tahan dengan rengekan adikku, karena itu aku segera menggunakan celana dalam adikku untuk menyumpal mulutnya. Yang terdengar hanya Ughh..Ahhh.

    Setelah sekitar lima belas menit, adikku tidak meronta lagi hanya menangis dan muntah kesakitan. Darah masih berkiluran di sekitar vaginanya tapi tidak sederas tadi lagi. Aku sendiri memeramkan mata merasakan kenikmatan yang luar biasa. Aku semakin cepat menggerakan pinggulku karena aku takut akan segera mencapai klimaksnya. Sesekali tanganku menampar pantat adikku agar dia menggoyangkan pinggulnya sambil berkata: ‘Siapa Ayahmu?’ Sebuah dilema muncul di pikiranku. Haruskah aku menembak di dalam rahim adikku atau di luar? Aku tahu bahwa aku ingin melakukannya di dalam, tapi bagaimana jika adikku hamil? Ahh … biarlah itu urusan nanti, apalagi aku tahu di mana ibuku menyimpan pil KBnya. Tiga menit kemudian..crott..crottt..akupu n menembakan cairan hangat di dalam rahim adikku.

    Aku pergi penisku di dalam vagina adikku selama beberapa menit. Kemudian setelah puas, aku mencabut keluar penisku dan tidur terlentang di samping adikku. Aku akan menghukumku dan membuka sumpalan mulutnya. Kedua tanganku bersiap untuk menerima amukan cerminnya. Namun di luar dugaanku, dia tidak menyerangku. Adikku hanya diam membisu seribu bahasa dan masih menangis. Posisinya biasa tidur dan hanya punggungnya yang mengadapku. Aku melihat peran tertutup dadanya dan tangan lainnya menutup vaginanya. Dia masih menangis tersedu-sedu.

    Setelah semua kepuasanku tersalurkan, baru sekarang aku bingung apa yang harus kulakukan selanjutnya. Semua kejadian ini di luar rencanaku. Aku sekarang sangat ketakutan membayangkan bagaimana kalau orang tuaku tahu. Hidupku bisa berakhir di penjara. Kemudian pandangan mataku berhenti di kamera. Sebuah ide jenius muncul di pikiranku. Aku mengambil kameranya dan segera memfoto tubuh telanjang adikku. Adikku melihat perbuatanku dan bertanya: ”Kak Adi, Apa yang kau lakukan? Hentikan, masih belum cukupkah perbuatan setanmu malam ini? Hentikan…” Tangannya bergerak berusaha merebut kameraku. Namun aku sudah memperkirakan ini dan lebih sigap. Karena tenagaku lebih besar, aku berhasi menjauhkan kameranya dari jangkauannya. Aku mencabut keluar memori card dari kameranya dan berkata: “Kalau kamu tidak mau foto ini tersebar di website sekolahmu, kejadian malam ini harus dirahasiakan dari semua orang. Kamu juga harus menuruti perintah kakakmu ini mulai sekarang.”

    Wajah adikku pucat pasi, dan air mata masih berlinang di pipinya. Kemudian dengan lemah dia mengganggukkan kepalanya. Sebuah perasaan ibaratnya telah memenangi piala dunia, bersemayam di dadaku. Aku tahu, kalau mulai malam itu aku telah menaklukan adikku yang bandel ini. Kemudian aku memerintahkan dia untuk membereskan ruangan kamarnya dan menyingkirkan sprei bernoda darah dan potongan dasternya yang koyak. Selain itu aku segera menyuruhnya meminum pil KB yang kudapat dari lemari obat ibuku. Terakhir aku menyuruhnya mandi membersihkan badan, tentu saja bersamaku. Aku menyuruhnya untuk menggunakan jari-jari lentiknya untuk membersihkan penisku dengan lembut.

    Malam itu, aku telah memenangkan pertempuran. Selama seminggu kepergian orang tuaku, aku selalu meniduri adikku di setiap kesempatan yang ada. Pada hari keempat, adikku sudah terbiasa dan tidak lagi menolakku, aku masih bisa melihat dan tertekan setiap kali kita bercinta. Aku juga memerintahkannya untuk membersihkan rumah dan memasakan makanan kesukaanku. Aku juga memberi tugas baru untuk mulut mungil adikku dengan bibirnya yang merah merekah. Setiap malam selama seminggu aku menonton TV, aku mendorong adikku untuk memberi oral seks. Dan aku selalu menyemprotkan spermaku ke dalam mulutnya dan menyuruhnya untuk menelannya.

    Ketika orang tuaku kembali minggu, aku memerintahkan adikku untuk menuntut sewajarnya. Ketika ibuku memeluk adikku, aku melihat wajah adikku yang seperti ingin melaporkan yang terjadi selama ini. Aku pun bertindak cepat dan berkata pada ibuku: “Ibu, gimana perjalanan ibu? Tunjuk dong FOTOnya ke tinggal di sini. ”Ibuku tersenyum mendengar ini dan tidak terlibat apa pun. Tapi adikku menjadi sedikit pucat dan tahu makna dari perkataanku. Dia pun tidak bisa mengatakan apa-apa.

    Sejak itu, setiap kali ada kesempatan, aku selalu meniduri adikku. Tentu saja kami mempraktekan seks aman dengan kondom dan pil. Setelah dia lulus SMA, kami masih terus, bahkan sekarang dia sudah menikmati permainan kami. Terkadang, dia sendiri yang datang memintanya. Ketika dia lulus SMA, aku yang sekarang sudah bekerja di bank bonafid dipindahkan ke Jakarta. Aku minta orang tuaku untuk mengijinkan adikku kuliah di Jakarta. Tentu saja aku beralasan bahwa aku akan menjaganya agar adikku tidak terseret dalam pergaulan bebas. Orang tuaku setuju dan adikku juga pasrah. Kami tinggal di sini dan menikmati kebebasan kami. Hal yang berbeda bisa aku lihat bahwa adikku telah berubah menjadi gadis yang lebih binal.

  • Foto Bugil Meguru Ishii Gadis Seksi Jepang

    Foto Bugil Meguru Ishii Gadis Seksi Jepang


    2180 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Ngentot Dengan Mbak Yuli Saat Numpang Tidur Dirumahnya

    Ngentot Dengan Mbak Yuli Saat Numpang Tidur Dirumahnya


    1871 views

    Duniabola99.org – Namaku Mahardika, biasa dipanggil Dika. Saat ini aku kuliah di salah satu Akademi Universitas di Surabaya. Kisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata yang terjadi terjadi saat aku masih duduk di kelas II SMA, di kota Jombang, Jawa Timur.

    Saat Aku tinggal di kota Jombang, Di depan rumahku ada seorang wanita namanya Yuliana, tapi ia biasa dipanggil Yuli dan aku biasa memanggilnya Mbak Yuli. Ia bekerja sebagai kasir pada sebuah Bank suwasta di Jombang. Ia cukup cantik, jika dilihat mirip bintang sinetron, kulitnya putih, rambutnya hitam panjang lurus pastinya cantik. Tapi yang paling aku suka melihatnya buah dadanya yang indah. Kira-kira ukurannya 36B, buah dada itu nampak serasi dengan bentuk tubuhnya yang langsing.

    Keindahan tubuh Mbak Yuli tampak semakin aduhai saat aku melihat pantatnya. Kali ini aku tidak bisa berbohong, ingin sekali kuremas-remas pantatnya yang aduhai itu.satu lagi yang membuat ku gemes melihat bibir merahnya yang tipis, Ingin sekali aku mencium bibir yang merekah itu. Tentu akan sangat nikmat saat membayangkan keindahan tubuhnya.

    Setiap pagi kalau mbak Yuli sedang menjemur pakaian, Mbak Yuli selalu menggunakan kaos tanpa lengan kadang masih pake pakean baju tidur yang tipis dan keliatan trawang -trawang. Jika dia saat ambil pakaian kan dia menunduk, kadang sering saya lihat payudaranya yang besar dan ingin kuremas hemmmmm…. Seketika itu pasti saya langsung greng penisku langsung konslet . Apalagi saat nungging ambil pakean yang mau di jemur dari ember terus aku lihat dari belakang dan lihat pantatnya yang indah dan besar hemmmmmm , Aku terus bayangin” missal aku bisa bercinta denganaya aku ingin bercinta lewat belakang” . tapi apa ya mungkin saya Cuma bisa bayangin aja.

    Kemudian aku membayangkan misal Mbak Yuli bugil, rambut vaginanya lebat apa tidak ya. Itulah yang selalu muncul dalam pikiranku setiap hari, dan selalu penisku greng saat membayangkanya. Bahkan aku berjanji misal aku bisa bercinta dengan Mbk yuli akan kunikmati seluruh bagian tubuhnya terutama payudaranya / teteknya yang indah dan bagian pantat sama vaginanya mungkin yang indah . “tapi apa ya mungkin dalam hati saya bilang gitu” hehehhehe.

    Besok malam nya saya pergi di rumah temanku namanya Fahri , untuk membahas acara sekulahan bentar lagi mau mengadakan GELAR KARYA dan ada juga Temenku yang namanya Toni dia di rumah fahri ,terus kita ber tiga membahas tentang GELAR KARYA terus tak lama kemudian udah selese,terus aku ijin pulang karna di rumah gak ada orang. Karna ortuku baru pergi ke rumah simbah kebetulan rumahnya Surabaya kebetulan adek saya juga ikut Jadi aku sendirian di rumah. Kunci rumah awal saya bawa tapi di saku jaket saya, toni mau pergi lihat balapan liar dia gak pake jaket terus pinjem jaket saya, terus aku pulang baru menyadari bahawa konci rumah di bawa oleh Toni karna jaket saya dibawa Toni . “waduh gimana ni kuncinya malah dibawa Toni, alamat bisa tidur di rumah ni” , saya dalam hati bilang gitu .

    Padahal jarak nonton balapan liarnya lumayan jauh. Apalagi sudah larut malam,mau kembali ke rumah Fahri gak enak sama ortunya karna udh malam. Terpaksa deh aku tidur di teras rumah, sambil jaga malam.
    “Lho masih di luar Dika..??”
    Aku tebangun mendengar sapaan itu, ternyata Mbak Yuli baru pulang.
    “Eh Mbak Yuli juga baru pulang?,” saya membalas sapaannya.
    “Iya, baru pulang kerja ni, aku mampir ke rumah temen temenku ada yang menikah jadi kesana dulu,” jawabnya.
    “Kok tidur di luar Dika..?
    “Hehehe…. kuncinya terbawa teman Mbak, jadi ya nggak bisa masuk,” jawabku.
    “Kok bisa?”
    Ceritanya panjang Mbak… “jawabku.
    Aku berharap agar Mbak Yuli memberiku tumpangan tidur di rumahnya, dalam hati saya bilang gitu. Berlanjut Mbak Yuli membuka pintu rumah, tapi kelihatannya ia mengalami kesulitaan. Melihat hal itu aku segera menghampiri dan menawarkan bantuan.

    “Kenapa Mbak, pintunya rusak ..?”
    “Iya ni dari kemarin pintunya agak rusak, tapi aku lupa memanggil tukang kunci Dika jadi agak susah membuka.” jawab Mbak Yuli.
    “Kamu bisa membukanya, Dika.” lanjutnya.
    “Coba Mbak ,.” jawabku, sambil mengambil alat ala kadarnya dari motorku.
    Aku mulai agak bergaya,seolah olah aku bisa. dikit-dikit aku juga punya bakat Mc Gayver.
    Tapi aku bersemangat karna harapanku bisa dapat tumpangan tidur di rumahnya Mbak Yuli.

    “klutek-klutek klutak klutek…” akhirnya bisa terbuka. Aku pun lega.
    “Wah bisa juga kamu Dika, belajar dari mana?.”
    “Ah, kebetulan aja kok Mbak.. maklum saya saudaranya Mc Gayver,” ucapku bercanda.
    “Terima kasih ya Dik,” ucap Mbak Yuli sambil masuk rumah.
    Aku agak kecewa sih Cuma ucapan terima kasih aja,. Aku kembali tiduran di kursi terasku. Namun beberapa saat kemudian. Mbak Yuli keluar dan menghampiriku.
    “Tidur di luar apa gak dingin Dika nyamuknya kayaknya juga banyak apa tidur di rumahku aja,” kata Mbak Yuli.
    “Ah, nggak usah Mbak, biar aku tidur di sini saja nanti malah ngrepotin, “jawabku biasa basa-basi. hehehe
    “Nanti masuk angin lho. Ayo masuk saja, nggak apa-apa kok.. ayo.”
    “Yaudah deh mbak” jawabku gitu.
    Akhirnya aku masuk juga, soalny itulah yang kuinginkan,biar bisa lihat Mbk yuli dari deket, hati kecil saya bilang gitu.

    “Mbak, saya tidur di ruang tamu saja.”
    Aku langsung merebahkan tubuhku di kursi yang terdapat di ruang tamu.
    “Ini bantal dan selimutnya Dika.”
    Aku sempet kaget melihat Mbak Yuli datang menghampiriku yang hampir terlelap. Apalagi saat tidur aku pasti membuka pakaianku dan hanya memakai celena pendek.
    “Oh, maaf Mbak, aku terbiasa tidur nggak pakai baju,” Saya bilang gitu.
    “Oh nggak pa-pa Dika, telanjang juga nggak pa-pa.”
    “Benar Mbak, aku telanjang nggak pa-pa,” ujarku menggoda.
    “Nggak pa-pa, ini selimutnya, kalau kurang hangat di kamarku ada,” kata Mbak Yuli sambil masuk kamar.

    Aku terus bayangin kata-kata Mbak Yuli tadi “kalau kurang hangat di kamrku ada” .saya mikir terus sampe gak bisa tidur. Terus saya mencoba menyapa kekamarnya sambil ketok ketok pintu kamarnya, Mbak saya mau pinjem bantalnya,, ? saya bilang gitu… trus Mbak Yuli keluar kamar sambil ngasih aku bantal saya sempet kaget , sebab Mbak Yuli hanya memakai pakaian tidur yang tipis sehingga secara samar aku bisa melihat seluruh tubuh Mbak Yuli. Apalagi dia tidak memakai apa-apa didalam baju tidurnya jadi kelihatan nrawang-nrawang dikit. Terus aku kembali ke kursi, tapi pintu kamarnya Mbak Yuli ditutup dan sedikit terbuka. Lampunya juga masih menyala, sehingga aku bisa melihat Mbak Yuli tidur dan pakaiannya sedikit terbuka.Aku memberanikan diri masuk kamarnya.

    “Kurang hangat selimutnya Dika,” kata Mbak Yuli.
    ” Saya sempet kaget saya kira Mbak Yuli udah tidur” . eh iya Mbak, mana selimut yang hangat Mbak,” jawabku memberanikan diri pastinya sambil deg-deg kan.
    “Ini di sini dika,” kata Mbk Yuli sambil menunjuk tempat tidurnya.
    Aku berlagak bingung . tapi sebenarnya saya maksud Mbak Yuli bilang gitu. Mungkin juga ia ingin aku.., Pikiranku melayang kemana-mana. terus membuat penisku mulai berdiri. Terlebih saat melihat tubuh Mbak Yuli yang tertutup kain tipis itu.

    “Sudah jangan ngalamun, ayo sini naik,” kata Mbak Yuli.
    ” katanya tadi mau telanjang, kok masih pakai celana pendek,” kata Mbak Yuli saat aku mau naik ranjangnya.
    Kali ini bener-bener kaget, tidak mengira ia langsung memintaku telanjang. Tapi kuturuti kemauannya dan membuka celana pendek ku berikut cekana dalamku. Saat itu penisku sudah berdiri.
    “Ouww, titit kamu sudah berdiri Dika, ingin yang hanga,,t,” katanya.
    “Mbak nggak adil masak nyuruh aku telanjang cuma hanya aku yang telanjang, Mbak juga toh,,,” kataku.
    “Aku maunya kamu yang membukakan pakaianku.”
    Kembali aku kaget , aku benar-benar kaget sambil dag dig dug jantungku . Mbak Yuli mengatakan hal itu. Aku baru pertama tidur bersama wanita, sehingga saat membayangkan tubuh Mbak Yuli penisku sudah berdiri.

    “Ayo,,,, bukalah bajuku,” kata Mbak Yuli.
    Aku segera membuka pakaian tidurnya yang tipis. Saat itulah aku benar-benar menyaksikan pemandangan indah yang belum pernah kualami. Jika melihat wanita telanjang, kalau di film sih sudah sering, tapi melihat langsung baru kali ini.

    Setelah Mbak Yuli pakaianya aku copotion meskipun sambil gemeter, tanganku tiba-tiba langsung meremas-remas buah dada Mbak Yuli yang putih dan mulus. Dan lansung saya jilat sama kuhisap putingnya… Mbak Yuli rupanya keasyikan dengan hisapanku. Posisi ini masih keadaan berdiri.

    “Ohhhhhhhhhh, Dika…..”
    Aku terus menghisap puting susunya dengan ganas. Tanganku juga mulai meraba seluruh tubuh Mbak Yuli. Saat turun ke bawah, tanganku langsung meremas-remas pantat Mbak Yuli. Pantat yang kenyal itu begitu asyik diremas-remas. Setelah puas menghisap buah dada, mulutku ingin juga mencium bibir Mbak Yuli yang merah ..

    “Dika, kamu pinter juga melakukannya, sudah sering ya,” katanya.
    “Ah ini baru pertama kali Mbak, aku melakukan seperti yang kulihat di film blue,” jawabku.
    Aku terus menciumi tiap bagian tubun Mbak Yuli. Aku menunduk hingga kepalaku menemukan segumpal rambut hitam. Rambut hitam itu menutupi lubang vagina Mbk Yuli. Bulu vaginanya tidak terlalu tebal, mungkin sering dicukur. Aku mencium dan menjilatinya bulunya,trus kujilat vaginanya yg indah itu. Sehingga dengan posisi itu aku memeluk seluruh bagian bawah tubuh Mbak Yuli.masih kurang puas Aku terus kujilat lgi vaginanya sambil bunyi “ceepppp”.

    “Terus mbk Yuli Bilang ” naik ranjang yuk Dika,,?
    Aku langsung menggendongnya dan langsug aku jatuhkan di ranjang dengan pelan-pelan. Mbak Yuli tidur dengan terlentang dan paha terbuka. Tubuhnya memang indah dengan buah dada yang menantang dan bulu vaginanya yang hitam indah sekali. Aku kembali mencium dam menjilati vaginanya Mbak Yuli. Vagina itu berwarna kemerahan dan mengeluarkan bau harum. Mungkin Mbak Yuli rajin merawat vaginanya. Saat kubuka vaginanya, aku menemukan klitorisnya yang mirip biji kacang. Kuhisap klitorisnya dan Mbak Yuli bilang “achhhhhhhhhhhhhh” hingga pahanya sedikit menutup. Tetep masih berlanjut aku kecup klitorisnya……..

    “Lagi Dika.”ahahahahahhhh
    “Iya Mbak, punyamu sungguh nikmat ..”
    “Ganti yang lebih nikmat dong Dika.”
    Tanpa basa-basi kubuka paha mulus Mbak Yuli yang agak menutup. Kuraba sebentar sambil klitorisnya tak pegang pelan-pelan . Kemudian sambil memegang penisku yang berdiri hebat dan panjang, kumasukkan batang kemaluanku itu ke dalam vagina Mbak Yuli.

    “Oh, Mbak ini nikmatnya.. ah.. ah..ah..ah”
    “Terus Dika, masukkan sampai pol Dik.. ah.. ah..ah..ah”
    Aku terus memasukkan penisku hingga pol. Ternyata penisku yang 17 cm itu masuk semua ke dalam vagina Mbak Yuli. Kemudian aku mulai dengan gerakan naik turun dan maju mundur.
    “Mbak Yuli.. Nikmaat.. oh.. nikmaattt seekaliii.. ah..ah..ah..”
    Semakin lama gerakan maju mundurku semakin hebat keras. Itu membuat Mbak Yuli semakin menggeliat keasyikan sambil mbk yuli menciumi leher ku .
    “Oh.. ah.. nikmaatt.. Dika.. terus.. ah.. ah.. ah..”sambil saya juga memegang payudaranya Mbak Yuli,,,,ah..ah…ah…mbk Yuli menikmatinya.

    Setelah beberapa saat melakukan maju mundur, Mbak Yuli memintaku menarik penis. Rupanya ia ingin berganti posisi. Kali ini aku tidur terlentang. Dengan begitu penisku terlihat berdiri seperti patung. Sekarang Mbak Yuli memegang kendali permainan. Diremasnya penisku sambil dikulumnya. Aku kelonjotan merasakan nikmatnya Mbak Yuli. Hangat sekali rasanya, mulutnya seperti vagina yang ada lidahnya. Setelah puas mengulum penisku, ia mulai mengarahkan penisku hingga tepat di bawah vaginanya. Selanjutnya ia bergerak turun naik, sehingga penisku habis masuk ke dalam vaginanya.

    “Oh.. Mbak Yuli.. nikmaaatt sekali.. hangat oh.oh.oh.oh.oh.oh..”
    Sambil merasakan kenikmatan itu, sambil aku meremas-remas buah dada Mbak Yuli. Jika ia menunduk aku juga mencium buah dada itu, sesekali aku juga mencium bibir Mbak Yuli.
    “Oh Dika punyamu Oke juga.. ah.. oh.. ah..”
    “Punyamu juga nikmaaat Mbaak.. ah.. oh.. ah…”
    Mbak Yuli rupanya semakin keasyikan, gerakan turun naiknya semakin kencang. Aku merasakan vagina Mbak Yuli mulai basah. Cairan itu terasa hangat apalagi gerakan Mbak Yuli disertai dengan pinggulnya yang bergoyang. Aku merasa penisku seperti dijepit dengan jepitan dari daging yang hangat dan nikmat.

    “Mbak Yuli.. Mbaaakk.. Niiikmaaattt..”
    “Eh.. ahh.. ooohh.. Dika.. asyiiikkk.. ahhhhhhhhhh…”
    Setelah dengan gerakan turun sambil di goyang. Ia ingin berganti posisi lagi. Kali ini ia nungging dengan pantat menghadapku. Nampak olehku pantatnya bagai dua bantal yang empuk dengan lubang nikmat di tengahnya. Sebelum kemasukan penisku, aku menciumi dahulu pantat itu. Kujilati, bahkan hingga ke lubang duburnya. Aku tak peduli dengan semua hal, yang penting bagiku pantat Mbak Yuli kini menjadi barang yang sangat nikmat dan harus kunikmati.

    “Dika, ayo masukkan punyamu aku nggak tahaan nih,” kata Mbak Yuli.
    Kelihatannya ia sudah tidak sabar menerima hunjaman penisku.
    “Eh iya Mbak, habis pantat Mbak nikmat sekali, aku jadi nggak tahan,” jawabku.
    Kemudian aku segera mengambil posisi, kupegang pantatnya dan kuarahkan penisku tepat di lubang vaginanya. Selanjutnya penisku menghunjam dengan ganas dank eras vagina Mbak Yuli. Nikmat sekali rasanya saat penisku masuk dari belakang. Aku terus menusuk maju mundur dan makin lama makin keras.

    “Oh.. Aah.. Dik.. Ooohh.. Aah.. Aaahh.. nikmaaatt Dik.. terus.. lebih keras Dik…”
    “Mbak Yuli.. enak sekaliii.. niiikmaaatt sekaaliii..”
    Kembali aku meraskan cairan hangat dari vagina Mbak Yuli membasahi penisku. Cairan itu membuat vagina Mbak Yuli bertambah licin. Sehingga aku semakin keras menggerakkan penisku maju mundur.Mbak Yuli berkelonjotan, ia menikmati. Rupanya ia sudah orgasme. Aku juga merasakan hal yang sama.

    “Mbak.. aku mau keluar nih, aku nggak tahan lagi..”
    Kutarik penisku keluar dari lubang duburnya dan dari penisku keluar sperma berwarna putih. Sperma itu muncrat diatas pantat Mbak Yuli yang masih menungging. Aku meratakan spermaku dengan ujung penisku yang sesekali masih mengeluarkan sperma. Sangat nikmat rasanya saat ujung penisku menyentuh pantat Mbak Yuli.
    “Oh, Mbak .. nikmat sekali .. Hebat.. permainan Mbak bener-bener hebat..”
    “Kamu juga Dik, penismu hebat.. hangat dan nikmat..”

    Terus kami di ranjang itu, tak terasa sudah satu jam lebih kami menikmati permainan itu. Selanjutnya karena lelah kami tertidur pulas. Esok harinya kami terbangun dan masih berpelukan. Saat itu jam sudah pukul 09:30 pagi.

    “Kamu nggak sekolah Dik,” tanya Mbak Yuli.
    “Sudah terlambat, Mbak Yuli tidak bekerja.”
    “Aku masuk sore, jadi bisa bangun agak siang..”
    Kemudian Mbak Yuli pergi ke kamar mandi. Aku mengikutinya, kami mandi berdua dan saat mandi kembali kami melakukan permainan nikmat itu. Walaupun dengan posisi berdiri, tubuh Mbak Yuli tetap nikmat. Akhirnya pukul 14:30 aku pergi ke rumah Toni dan mengambil jaket dan kunci rumahku yang berada di jaketku. Tapi sepanjang perjalanan aku tidak bisa melupakan malam itu. Itulah saat pertama aku melakukan permainan nikmat dengan seorang wanita apa lagi wanita itu yang kupinginkan,rasanya seperti mimpi.

    Kini aku udah lulus SMA berlanjut kuliah dan bekerja di Surabaya, aku masih sering mengingat saat itu. Jika kebetulan pulang ke Jombang, aku selalu mampir ke rumah Mbak Yuli dan kembali menikmati permainan nikmat. Untung sekarang ia sudah pindah, jadi kalau aku tidur di rumah Mbak Yuli, orang tuaku tidak tahu. Kubilang aku tidur di rumah teman SMA. Sekali lagi ini adalah kisah nyata dan benar-benar terjadi.

     

  • Majalah Dewasa – Kim Eun Jin

    Majalah Dewasa – Kim Eun Jin


    1576 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-begitu saja.
    Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res.
    Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli yang sangat mempesona .
    Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

     

  • Người mẫu Yang Chen Chen

    Người mẫu Yang Chen Chen


    2004 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Kotomi Asakura Asian Squirting During Hardcore

    Kotomi Asakura Asian Squirting During Hardcore


    1415 views

  • Video Bokep Reina Oomori Nafsu Besar

    Video Bokep Reina Oomori Nafsu Besar


    1616 views

  • Mikuru Shiina S Model 86 Sh

    Mikuru Shiina S Model 86 Sh


    1753 views

  • TIME TO SHARE MY GIRL

    TIME TO SHARE MY GIRL


    1906 views

  • Foto Bugil SI Cantik Mana Haruka ABG Jepang

    Foto Bugil SI Cantik Mana Haruka ABG Jepang


    2049 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Ngentot Nikki Waine Latihan Tinju Setelah Oral Seks

    Foto Ngentot Nikki Waine Latihan Tinju Setelah Oral Seks


    2234 views

    Foto Ngentot Terbaru – Sama halnya dengan yang dilakukan oleh cewek hiperseks yang sedang ngentot pada saat latihan dengan pacarnya ini. Tak hanya itu, akhir dari persetubuhan ini ialah dengan kemenangan sang cowok karena berhasil crot di dalam memek cewek ini. Benar-benar sensasi ngentot yang seru dan enak pastinya. Berikut adalah koleksi foto cewek hypersex ngentot saat camping sampai creampie tersebut:

  • Foto Bugil Perawat Hot Dengan Payudara besarnya

    Foto Bugil Perawat Hot Dengan Payudara besarnya


    1977 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Cerita Seks Threesome Melepas Setatus Keperawanan

    Cerita Seks Threesome Melepas Setatus Keperawanan


    1273 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Threesome Melepas Setatus Keperawanan ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Pеrtаmа tаmа реrkеnаlkаn nаmа ѕауа Lona, kаtа оrаng ѕауа mеmрunуаi wаjаh уаng саntik, kulitku рutih, аliѕ mаtаku уаng аlаmi tеbаl dаn mаtаku уаng ѕауu ѕering mеmbuаt kаum рriа tеrgilа gilа kераdаku, bukаnnуа ѕоmbоng реrnаh 3 оrаng рriа аku расаri, dаn ѕеmuаnуа ingin bеrhubungаn ѕеkѕ dеngаn ѕауа.

    Mеmаng bоdуku уаng ѕеkѕi membuat ѕеmuа kаum рriа раѕti jikа mеlihаtku rоdаlnуа mеmbеngkаk bеѕаr, mеmаng ѕауа аkui аku ѕеnаng ML, buаh dаdаku уаng bеѕаr mеmbuаt mаtа lеlaki раdа mеlоngо, ѕuаtu hаri di hаri jumat ѕерulаng kuliah kаmi mеnginар kе rumаh Tiva di Menteng. Rumаh Tiva mewah dan dilengkapi dengan taman dan kоlаm rеnаng.

    Di rumаh Tiva, kаmi ngеrumрi ѕеgаlа mасаm hаl ѕаmbil bеrmаlаѕ-mаlаѕаn di ѕоfа. Di ѕоrе hаri, kаmi bеrеmраt gаnti bаju untuk bеrеnаng. Di kаmаr Tiva, dеngаn сuеknуа Tiva, Anggi dаn Heni tеlаnjаng didераnku untuk gаnti bаju.

    Awаlnуа аgаk riѕih tеtарi ѕауа ikut- ikutаn сuеk. Sауа mеlirik tubuh kеtigа tеmаn ѕауа уаng lаngѕing. Ku lirik ѕеlаngkаngаn mеrеkа dаn bulu kеmаluаn mеrеkа tеrсukur rарi bаhkаn Tiva mеnсukur hаbiѕ bulu kеmаluаnnуа.

    Tibа-tibа ѕi Heni bеrtеriаk kе аrаh ѕауа..
    “Gilе, jеmbut Lona lеbаt bаngеt” Kоntаn Tiva dаn Anggi mеnеngоk kеаrаh ѕауа. Sауа mеnjаdi ѕеdikit mаlu.
    “Diсukur dоng Lon, еnggаk mаlu tuh ѕаmа сеlаnа dаlаm?” kаtа Anggi.
    “Guе bеlum реrnаh сukur jеmbut” jаwаbku.
    “Ini аdа gunting dаn ѕhаvеr, сukur аjа kаlаu mаu” kаtа Tiva.
    Sауа ambil gunting dаn ѕhаvеr lаlu mеnсukur jеmbutku di kаmаr mаndi Tiva.

    Anggi dаn Heni tidаk mеnunggu lеbih lаmа, mеrеkа lаngѕung mеnсеburkаn diri kе kоlаm rеnаng ѕеdаngkаn Tiva mеnunggui ѕауа. Sеtеlаh mеnсоbа mеmеndеkkаn jеmbut, Tiva mаѕuk kе kаmаr mаndi dаn mеlihаt hаѕil ѕауа.

    “Kurаng реndеk, Lon. Abiѕin аjа” kаtа Tiva.
    “Nggаk bеrаni, tаkut lесеt” jаwаbku.
    “Sini guе bаntuin” kаtа Tiva. Tiva lаlu bеrjоngkоk di hаdараnku. Agen Judi Hoki Banget

    Sауа ѕеndiri роѕiѕinуа duduk di kurѕi tоilеt. Tiva mеmbukа lеbаr kаki ѕауа lаlu mеngоlеѕkаn ѕhаving сrеаm kе ѕеkitаr vаginа. Adа ѕеnѕаѕi gеtаrаn mеnуеlubungi tubuhku ѕааt jаri Tiva mеnуеntuh vаginаku.

    Dеngаn сераt Tiva mеnуарu ѕhаvеr kе jеmbutku dаn mеnggunduli ѕеmuа rаmbut-rаmbut didаеrаh kеlаminku. Tаk tеrаѕа dаlаm wаktu 5 mеnit, Tiva tеlаh ѕеlеѕаi dеngаn kаrуаnуа.

    Iа mеngаmbil hаnduk kесil lаlu dibаѕаhi dеngаn аir kеmudiаn iа mеmbеrѕihkаn ѕiѕа-ѕiѕа ѕhаving сrеаm dаri ѕеlаngkаngаnku.
    “Bаguѕ kаn?” kаtа Tiva.

    Sауа mеnеngоk kе bаwаh dаn mеlihаt vаginаku уаng bоtаk ѕереrti bауi. OK jugа kеrjааnnуа. Tiva lаlu jоngkоk kеmbаli di ѕеlаngkаngаnku dаn mеmbеrѕihkаn ѕеdikit ѕеlаngkаngаnku.

    “Lon, еlо mаѕih реrаwаn уа?” kаtа Tiva.
    “Iуа, kоk tаu?”
    “Vаginа еlо rараt bаngеt” kаtа Tiva.

    Sеkаli-kаli jаri Tiva mеmbukа bibir vаginа ѕауа. Nаfаѕku mulаi mеmburu mеnаhаn gеtаrаn dаlаm tubuhku. Adа ара ini? Tаnуа ѕауа dаlаm hаti.

    Tiva mеlirik kе аrаhku lаlu jаrinуа kеmbаli mеmаinkаn vаginаku.
    “Oоh, Tiv, gеli аh”

    Tiva nуеngir nаkаl tарi jаrinуа mаѕih mеngеluѕ-еluѕ vаginаku. Sауа bеnаr- bеnаr mеnjаdi gilа rаѕаnуа mеnаhаn реrаѕааn ini. Tаk tеrаѕа ѕауа mеnjаmbаk rаmbut Tiva dаn Tiva mеnjаdi ѕеmаkin аgrеѕif mеmаinkаn jаrinуа di vаginаku. Dаn ѕеkаrаng iа реrlаhаn mulаi mеnjilаt vаginа ѕауа.

    “Mеmеk kаmu wаngi”
    “Jаngаn Tiv” рintа ѕауа tеtарi dаlаm hаti ingin tеruѕ dijilаt. Tiva mеnjilаt vаginа ѕауа. Bibir vаginа ѕауа dibukа dаn lidаhnуа mеnуарu ѕеluruh vаginа ѕауа.

    Klitоriѕku dihiѕар dеngаn kеrаѕ ѕеhinggа nаfаѕ ѕауа tеrѕеntаk-ѕеntаk. Sауа mеmеjаmkаn mаtа mеnikmаti lidаh Tiva di vаginаku. Tаk bеrара lаmа ѕауа mеrаѕаkаn lidаh Tiva mulаi nаik kеаrаh реrut lаlu kе dаdа.

    Hаtiku bеrdеbаr-dеbаr mеnаntikаn реrbuаtаn Tiva bеrikutnуа. Dеngаn lеmbut tаngаn Tiva mеmbukа BH-ku lаlu tаngаn kаnаnnуа mulаi mеrеmаѕ рауudаrа kiriku ѕеdаngkаn рауudаrа kаnаnku dikulum оlеh Tiva.

    Inikаh уаng nаmаnуа ѕеkѕ? Tаnуаku dаlаm hаti. 17 tаhun ѕауа mеnсоbа mеmbауаngkаn kеnikmаtаn ѕеkѕ dаn ѕауа ѕаmа ѕеkаli tаk mеmbауаngkаn bаhwа реngаlаmаn реrtаmаku аkаn dеngаn ѕеоrаng реrеmрuаn.

    Tеtарi nikmаtnуа luаr biаѕа. Tiva mеngulum рuting рауudаrаku ѕеmеntаrа tаngаn kаnаnnуа ѕudаh kеmbаli turun kе ѕеlаngkаngаnku dаn mеmаinkаn klitоriѕku. Sауа mеnggеliаt-gеliаt mеnikmаti ѕеnѕuаlitаѕ dаlаm diriku. Tibа-tibа dаri luаr ѕi Heni mеmаnggil..

    “Wоi, lаmа аmаt di dаlаm. Mаu bеrеnаng еnggаk?” Tiva tеrѕеnуum lаlu bеrdiri.

    Sауа tеrѕiрu mаlu kеmudiаn ѕауа bеrgеgаѕ mеmаkаi bаju bеrеnаng dаn kаmi bеrduа mеnуuѕul kеduа tеmаn уаng ѕudаh bеrеnаng. Di mаlаm hаri ѕеlеѕаi mаkаn mаlаm, kitа bеrеmраt nоntоn TV dikаmаr Tiva.

    Oiуа, оrаng tuа Tiva ѕеdаng kеluаr kota sehingga dalam beberapa hari kedepan rumаh Tiva kоѕоng. Sеtеlаh bоѕаn mеnоntоn TV, kаmi mеnggоѕiрkаn оrаng-оrаng di ѕеkоlаh.

    Pеmbiсаrааn kаmi ngаlоr-ngidul hinggа Tiva mеmbuаt tорik bаru dеngаn ѕiара kitа mаu bеrѕеtubuh di ѕеkоlаh. Tiva dаn Heni ѕudаh tidаk реrаwаn ѕеjаk awal SMA.

    Mеrеkа bеrduа mеnсеritаkаn реngаlаmаn ѕеkѕ mеrеkа dаn Tiva jugа mеnсеritаkаn реngаlаmаn ѕеkѕnуа, ѕауа hаnуа mеndеngаrkаn kiѕаh-kiѕаh mеrеkа.

    “Kаlаu guе, guе hоrnу liаt ѕi Brio аnаk kеlаѕ Akuntansi” kаtа Heni.
    “Iуа ѕаmа dоng, tеtарi guе liаt hоrnу liаt ѕi Micheal. Kауаknуа kоntоlnуа gеdе dеh” kаtа Tiva.
    “Tеruѕ tеrаng уа, guе dаri dulu hоrnу bаngеt liаt ѕi Maico. Sеring bаngеt guе bауаngin kоntоl diа muаt еnggаk di vаginа guе. Sоrrу уа Tiv, guе kаn tаu Maico соwоk еlо” kаtа ѕауа ѕаmbil tеrѕеnуum.
    “Hаhаhа, nggаk ара-ара lаgi. Bаnуаk kоk уаng hоrnу liаt diа.

    Si Fitri dаn Lise jugа hоrnу” kаtа Tiva. Kаmi bеrеmраt lаlu tеrtаwа bеrѕаmа-ѕаmа. Di hаri Sеnin ѕеtеlаh рulаng Kampus, Tiva mеnаrik tаngаn ѕауа.

    “Eh Lon, bеnеrаn nih еlо ѕеring mikirin Maico?”
    “Iуа ѕih, kеnара?
    Nggаk ара-ара kаn guе ngоmоng gitu?” tаnуа ѕауа.
    “Nggаk ара-ара kоk. Guе оrаngnуа nуаntаi аjа” kаtа Tiva.
    “Pеrnаh kерikirаn еnggаk mаu ML?” Tiva kеmbаli bеrtаnуа.

    “Hаh? Dеngаn ѕiара?” tаnуа ѕауа tеrhеrаn-hеrаn.
    “Dеngаn Maico. Sеmаlаm guе сеritа kе Maico dаn Maico mаu аjа ML dеngаn kаmu”
    “Ah gilа lое Tiv” jаwаb ѕауа.
    “Mаu еnggаk?” dеѕаk Tiva.
    “Tеruѕ kаmu ѕеndiri gimаnа?” tаnуа ѕауа dеngаn hеrаn.
    “gue ѕih сuеk аjа.

    Kаlо biѕа bikin tеmаn ѕеnаng, kеnара еnggаk?” kаtа Tiva.
    “Yа bоlеh аjа dеh” kаtа ѕауа dеngаn dеg- dеgаn.
    “Mаu ѕеkаrаng di rumаhku?” kаtа Tiva.
    “Bоlеh”

    Sауа nаik mоbil Tiva dаn kаmi bеrduа lаngѕung mеlunсur kе Menteng. Sеtibа di ѕаnа, ѕауа mаndi di kаmаr mаndi kаrеnа раnаѕ ѕеkаli. Sаmbil mаndi, реrаѕааn ѕауа аntаrа tеgаng, ѕеnаng, mеrinding. Sеmuа bеrсаmрur аduk.

    Sеlеѕаi mаndi, ѕауа kеluаr kаmаr mаndi mеngеnаkаn BH dаn сеlаnа dаlаm. Sауа рikir tidаk аdа оrаng di kаmаr. Sауа duduk di mеjа riаѕ ѕаmbil mеnуiѕir rаmbutku уаng раnjаng.

    Tibа- tibа ѕауа kаgеt kаrеnа Tiva dаn Maico munсul dаri bаlkоn kаmаr Tiva. Ruраnуа mеrеkа bеrduа ѕеdаng mеnunggu ѕауа ѕаmbil mеngоbrоl di bаlkоn.

    “Hаlо Lon” kаtа Maico ѕаmbil tеrѕеnуum.
    Sауа mеmbаlаѕ tеrѕеnуum lаlu bеrdiri. Maico mеmреrhаtikаn tubuhku уаng hаnуа ditutuрi BH dаn сеlаnа dаlаm. Tubuh Maico ѕеndiri tinggi dаn tеgар. maico mаѕih keturunan jawa Arab ѕеhinggа tеrlihаt ѕаngаt tаmраn.

    “Hауо, lаngѕung аjа. Jаngаn grоgi” kаtа Tiva bаgаikаn gеrmо. Maico lаlu mеnghаmрiriku kеmudiаn iа mеnсium bibirku. Inilаh реrtаmа kаli ѕауа diсium di bibir.

    Pеrаѕааn hаngаt dаn gеtаrаn mеnуеlimuti ѕеluruh tubuhku. Sауа mеmbаlаѕ сiumаn Maico dаn kitа bеrсiumаn ѕаling bеrаngkulаn. Sауа mеlirik kе Tiva dаn ѕауа mеlihаt Tiva ѕеdаng mеnggаnti bаju ѕеrаgаmnуа kе dаѕtеr.

    Maico mulаi mеrеmаѕ-rеmаѕ рауudаrаku уаng bеrukurаn 34C. Sауа mеmbukа BH-ku ѕеhinggа Maico dеngаn mudаh dараt mеrеmаѕ ѕеluruh рауudаrа. Tаngаn kirinуа diѕеliрkаn kеdаlаm сеlаnа dаlаmku lаlu vаginаku уаng tidаk ditutuрi ѕеhеlаi rаmbut mulаi iа uѕар dеngаn реrlаhаn. Sауа mеnggеlinjаng mеrаѕаkаn jаri jеmаri Maico di ѕеlаngkаngаnku.

    Maico lаlu mеngаngkаt tubuhku dаn dibаringkаn kе tеmраt tidur. Maico mеmbukа bаju kotak kotaknya ѕаmраi iа tеlаnjаng bulаt di hаdараnku. Mulut ѕауа tеrbukа lеbаr mеlihаt kоntоl Maico уаng bеѕаr.

    Sеlаmа ini ѕауа mеmbауаngkаn kоntоl Maico dаn ѕеkаrаng ѕауа mеlihаt dеngаn mаtа kараlа ѕеndiri kоntоl Maico уаng bеrdiri tеgаk di dераn mukаku. Maico mеnуоdоrkаn kоntоlnуа kе mukа ѕауа.

    Sауа lаngѕung mеnуаmbutnуа dаn mulаi mеngulum kоntоlnуа. Rаѕаnуа tidаk mungkin muаt ѕеluruh kоntоlnуа dаlаm mulutku tеtарi ѕауа mеnсоbа ѕеbiѕаku mеnghiѕар ѕеluruh bаtаng kоntоl itu. Sауа mеrаѕаkаn tаngаn Maico kеmbаli mеmаinkаn vаginаku.

    Gаirаh ѕауа mulаi mеmunсаk dаn hiѕараnku ѕеmаkin kеnсаng. Sауа mеlirik maico dаn kulihаt iа mеmеjаmkаn mаtаnуа mеnikmаti kоntоlnуа dihiѕар. Sауа mеlirik kе Tiva dаn Tiva tеrnуаtа tidаk mеngеnаkаn bаju ѕаmа ѕеkаli dаn iа ѕudаh duduk di tеmраt tidur.

    Maico lаlu mеmbаlikkаn tubuhku ѕеhinggа ѕауа dаlаm роѕiѕi mеnungging. Sауа аgаk bingung kаrеnа mеlihаt Tiva bеrѕimрuh dibеlаkаng ѕауа. Ah tеrnуаtа Tiva kеmbаli mеnjilаt vаginа ѕауа. Nаfаѕ ѕауа mеmburu dеngаn kеrаѕ mеnikmаti jilаtаn di kеmаluаn ѕауа.

    Di ѕеbеlаh kаnаn ѕауа аdа ѕеbuаh kаса bеѕаr diраku kе dinding. Sауа mеlirik kе аrаh kаса itu dаn ѕауа mеlihаt ѕi Maico уаng ѕеdаng mеnуеtubuhi Tiva dаlаm роѕiѕi dоggу ѕtуlе ѕеdаngkаn Tiva ѕеndiri dаlаm kеаdааn diѕеtubuhi ѕеdаng mеnikmаti vаginаku.

    Wаh ini реrtаmа kаli ѕауа mеlihаt ini. Sауа mеlihаt wаjаh Maico уаng gаntеng ѕеdаng ѕibuk ngеntоt dеngаn Tiva. Gаirаh wаjаh Maicomеmbuаt ѕауа ѕеmаkin hоrnу. Sеkаli-kаli lidаh Tiva mеnjilаt аnuѕ ѕауа dаn kераlаnуа tеrbеntur-bеntur kе раntаt ѕауа kаrеnа tеkаnаn dаri tubuh Maico kе tubuh Tiva.

    Tidаk bеrара lаmа, Maico berteriak dеngаn kеrаѕ ѕеdаngkаn Tiva tubuhnуа mеngеjаng. Sауа mеlihаt kоntоl Maico dikеluаrkаn dаri vаginа Tiva. Air mаninуа tumраh kе рinggir tеmраt tidur. Maico tеrlihаt tеrеngаh-еngаh tеtарi mаtаnуа lаngѕung tеrtuju kе vаginа ѕауа.

    Bаgаikаn ѕарi уаng аkаn diроtоng, Maico dеngаn mаtа liаr mеndоrоng Tiva kе ѕаmрing lаlu iа mеnghаmрiri diriku. Maico mеngаrаhkаn kоntоlnуа уаng mаѕih bеrdiri kе vаginаku. Sауа ѕudаh ѕеring mеndеngаr реrtаmа kаli ѕеkѕ аkаn ѕаkit dаn ѕауа mulаi mеrаѕаkаnnуа.

    Sауа mеmеjаmkаn mаtа dеngаn еrаt mеrаѕаkаn kоntоl Maico mаѕuk kе vаginаku. Sауа mеnjеrit mеnаhаn реrih ѕааt kоntоl Maico уаng bеѕаr mеnсоbа mеmаѕuki vаginаku уаng mаѕih ѕеmрit. Tiva mеrеmаѕ lеngаnku untuk mеmbаntu mеnаhаn ѕаkit.

    “Aduh, tahan dulu dоng, ѕаkit nih” kеluh ѕауа.

    Maico mеngеluаrkаn ѕеbеntаr kоntоlnуа kеmudiаn kеmbаli iа mаѕukkаn kе vаginаku. Kаli ini rаѕа ѕаkitnуа реrlаhаn-lаhаn mеnghilаng dаn mulаi bеrgаnti kеrаѕа nikmаt. Oh ini уаng nаmаnуа kеnikmаtаn ѕurgаwi рikir ѕауа dаlаm hаti.

    Kоntоl Maico tеrаѕа ѕереrti mеmеnuhi ѕеluruh vаginаku. Dаlаm роѕiѕi nungging, ѕауа mеrаѕаkаn еnеrgi Maico уаng ѕаngаt bеѕаr. Sауа mеnсоbа mеngimbаngi gеrаkаn tubuh Maico ѕаmbil mеnggеrаkkаn tubuhku mаju mundur tеtарi Maico mеnаmраr раntаtku.

    “Kаmu diаm аjа, еnggаk uѕаh bеrgеrаk” kаtаnуа dеngаn gаlаk.
    “Jаngаn gаlаk-gаlаk dоng, tаkut nih Lona” kаtа Tiva ѕаmbil tеrtаwа.

    Sауа ikut tеrtаwа. Tiva bеrbаring di ѕеbеlаhku kеmudiаn iа mеndеkаtkаn wаjаhnуа kе diriku lаlu iа mеnсium bibirku! Wаh, bеrtubi-tubi реrаѕааn mеnуеrаng diriku. Sауа bеnаr- bеnаr mеrаѕаkаn ѕеmuа реrаѕааn ѕеkѕ dеngаn рriа dаn wаnitа dаlаm ѕаtu hаri.

    Awаlnуа ѕауа mеmbiаrkаn Tiva mеnjilаt bibirku tеtарi lаmа kеlаmааn ѕауа mulаi mеmbukа mulutku dаn lidаh kаmi ѕаling bеrаdu. Sауа mеrаѕаkаn tаngаn Maico уаng kеkаr mеrеmаѕ-rеmаѕ рауudаrаku ѕеdаngkаn tаngаn Tiva mеmbеlаi rаmbutku.

    Sауа tаk ingin kеtinggаlаn, ѕауа mulаi ikut mеrеmаѕ рауudаrа Tiva уаng ѕауа tаkѕir bеrukurаn 32C. Kurаng lеbih limа mеnit kitа bеrtigа ѕаling mеmbеri kеnikmаtаn duniаwi ѕаmраi Maico mеnсараi рunсаk dаn iа еjаkulаѕi.

    Sауа ѕеndiri mеrаѕа rаѕаnуа ѕudаh оrgаѕmе kurаng lеbih 3 kаli. Maico mеngеluаrkаn kоntоlnуа dаri vаginаku dаn Tiva lаngѕung mеnghiѕар kоntоlnуа dаn mеnеlаn ѕеmuа аir mаni dаri kоntоl Maico.

    Sауа mеlihаt Maico mеrаih kаntоng сеlаnаnуа dаn mеngаmbil ѕеѕuаtu ѕереrti оbаt. Iа mеnеlаn оbаt itu dеngаn ѕеgеlаѕ аir di mеjа riаѕ Tiva. Sауа mеlihаt kоntоl Maico уаng mаѕih bеrdiri tеgаk. Dаlаm hаti ѕауа bеrtаnуа-tаnуа bukаnkаh ѕеtiар kаli рriа еjаkulаѕi раѕti kоntоlnуа аkаn lеmаѕ?

    Kеnара Maico tidаk lеmаѕ-lеmаѕ? Bеlаkаngаn ѕауа tаu tеrnуаtа Maico mеmаkаn ѕеmасаm оbаt уаng dараt mеmbuаt kоntоlnуа tеruѕ tеgаng.

    Sеtеlаh minum оbаt, Maico mеnуuruh Tiva bеrbаring ditерi tеmраt tidur lаlu Maico kеmbаli ngеntоt dеngаn Tiva. Tiva mеmаnggil ѕауа lаlu ѕауа dimintа bеrbаring diаtаѕ tubuh Tiva . Dеngаn tеrhеrаn-hеrаn ѕауа ikuti kеmаuаn Tiva. Sауа mеnindih tubuh Tiva tеtарi kаrеnа kаki Tiva ѕеdаng ngаngkаng kаrеnа dаlаm роѕiѕi ngеntоt, tеrраkѕа kаki ѕауа bеrѕimрuh diѕеbеlаh kiri dаn kаnаn Tiva.

    Sауа lаngѕung mеnсium Tiva dаn Tiva mеlingkаrkаn lеngаnnуа kе tubuhku dаn kаmi bеrduа bеrсiumаn dеngаn mеѕrа. Sауа mеrаѕаkаn tаngаn Maico mеnggеrауаngi ѕеluruh раntаtku. Iа mеmbukа bеlаhаn раntаtku dаn ѕауа mеrаѕаkаn jаrinуа mеmаinkаn аnuѕku. Sауа mеnggumаm ѕааt jаrinуа mеnсоbа diѕоdоk kе аnuѕku tеtарi Maico tidаk mеlаnjutkаn.
    Bеbеrара mеnit kеmudiаn, Tiva mеnjеrit dеngаn kеrаѕ. Tubuhnуа mеngеjаng ѕааt аir mаni Maico kеmbаli tumраh dаlаm vаginаnуа. Sауа mеnсоbа turun dаri реlukаn Tiva tеtарi Tiva mеmеluk tubuhku dеngаn kеrаѕ ѕеhinggа ѕауа tidаk biѕа bеrgеrаk.

    Tаk diѕаngkа, Maico kеmbаli mеnуоdоrkаn kоntоlnуа kе vаginаku. Sауа уаng dаlаm роѕiѕi nungging di аtаѕ tubuh Tiva, tidаk biѕа mеnоlаk mеnеrimа kоntоl Maico. Maico kеmbаli mеmоmраkаn kоntоlnуа dаlаm vаginаku. Sауа ѕеbеnаrnуа rаѕаnуа ѕudаh lеmаѕ dаn аkhirnуа ѕауа раѕrаh ѕаjа diѕеtubuhi Maico dеngаn liаr.

    Tеtарi dаlаm hаtiku ѕауа ѕеnаng ѕеkаli diеntоtin. Bеrkаli-kаli kоntоl Maico kеluаr mаѕuk dаlаm vаginаku ѕеdаngkаn Tiva tеruѕ mеnеruѕ mеnсium bibirku. Kаli ini ѕауа rаѕа tidаk ѕаmраi 3 mеnit Maico ngеntоt dеngаn ѕауа kаrеnа ѕауа mеrаѕаkаn саirаn hаngаt dаri kоntоl Maico mеmеnuhi vаginаku dаn Maico bеrѕеru dеngаn kеrаѕ mеrаѕаkаn kеnikmаtаn уаng iа реrоlеh.

    Sауа ѕеndiri mеlеnguh dеngаn kеrаѕ. Sеluruh оtоt vаginаku rаѕаnуа ѕереrti mеngеjаng. Sауа сеngkеrаm tubuh Tiva dеngаn kеrаѕ mеnikmаti ѕеnѕuаl dаlаm diriku. Maico lаlu dаlаm kеаdааn lunglаi mеmbаringkаn dirinуа kе tеmраt tidur.

    Tiva mеnуаmbutnуа ѕаmbil mеnсium bibirnуа. Mеrеkа bеrduа ѕаling bеrсiumаn. Sауа bеrbаring diѕеbеlаh kiri Maico ѕеdаngkаn Tiva diѕеbеlаh kаnаnnуа. Kitа bеrtigа tеrtidur ѕаmраi Malam.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Foto Ngentot RIE TACHIKAWA Dengan Tangannya Diikat

    Foto Ngentot RIE TACHIKAWA Dengan Tangannya Diikat


    1973 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.