• Foto Majalah Dewasa Hot Una Putri di FHM Indonesia

    Foto Majalah Dewasa Hot Una Putri di FHM Indonesia


    2118 views

    Duniabola99.org – Dara cantik kelahir di Medan, Sumatera Utara, 24 Oktober 1987 yang lebih akrab di panggil Una ini mengawali karirnya sebagai peserta pada MTV VJ Hunt pada tahun 2004. Namun ajang tersebut dijuarai oleh Evan Sanders.

    Selain berprofesi sebagai model pemilik nama lengkap Putri Una Astari juga menjadi DJ di sebuah acara Music Dahsyat yang tayang di RCTI sejak ulang tahun Dahsyat ke 5.

    Nama Putri Una juga masuk dalam beberapa majalah pria dewasa salah satunya FHM Indonesia, penasran dengan pose seksi dari aktri syang satu ini berikut kami sajikan beberapa fotonya.

  • NGESEK PARTY SALING TUKAR PACAR

    NGESEK PARTY SALING TUKAR PACAR


    1927 views

    Duniabola99.org – Kami adalah pasangan suami istri yang bahagia dalam perkawinan kami dan sama sama saling mecintai, tetapi dalam kehidupan sex, kami pasangan yang open-minded alias tanpa prasangka, dan suka mengexplor gairah sex kami. Gw merupakan seorang istri dengan seorang anak yang masih kecil. Umur gw masih belia yaitu 27 tahun!hihii… namun diusia gw ini body gw masih termasuk kategori sexy dan montok dan Suamiku umur 29 tahun, belakangan ini kami telah melgwkan tukar pasangan dengan pasangan lain, dengan hasil yang merangsang selera libido sex kami. Pada saat gw disetubuhi oleh pria lain gw sengaja memperlihatkan kontolnya lelaki itu masuk dalam liang memek ku, dan itu membuatnya on dan terangsang sekali, dan juga pada saat kuoral kontol dengan nafsu dan menyemprot spermanya di mulutku atau dimuka gw. Tapi sebaliknya gw juga nikmat melihat dia di oral ama cewek lain.

    Pada hari sabtu teman business suami gw namanya Anton ulang tahun yang ke 27, dia tergolong pria muda yang cepat melejit menjalankan usahanya. Mengadakan pesta ulang tahunnya di sebuah diskotik ternama dan terkenal di jakarta, dia mengundang kami dan beberapa teman dekatnya, juga rekan bisnisya. Ada beberapa dari mereka yang kami kenal, ketemu beberapakali, pada saat gw menemani suami sgw kerja. Mereka masih ter golong muda yang paling tua umur 31, seperti Alit 25 tahun tampan tubuh atletik juga di undang.
    Hari sabtu gw mempersiakan diri gw agak sexy untuk hangout ntar malam, dengan mengunakan rok mini berwarna merah menyala dan agak transparan dan celana dalam jenis G-string yang matching, kucukur bulu memek gw sampai halus agar tidak kelihatan keluar dari G-string dan memakai minyak wangi agar badan berbau wangi dan exotic gw siap untuk hangout. Begitu suami melihat gw berhenti sejenak dengan expresi terpesona, wah wah gwng lo kelihatan sexy sekali malam ini. Gw senyum sambil mengoda dia dengan bungkuk dan mengoyangkan pantat gw yang sexy kekanan kekiri kaya penari striptise, dan berkata “mau gwng” he3

    Dan kita berangkat dan tiba di TKP, dan kamipun segera menuju keruangan yang telah dibooking Anton. Saat kami masuk ruang yang exclusive itu, dengan sofa yang kelihatannya nyaman, dan para tamu sudah datang termasuk Alit yang membawa pasangan dia Wulan berumur 20 tahunan, tubuhnya sangat sexy dengan bentuk payudara yang menonjol ukuranya sekitar 36 B dan muka yang manis dan sangat cantik, Wulan memakai rok mini coklat dengan sepatu hak tinggi coklat. Tapi aneh gw merasah semua laki laki di situ memandang ke gw, dan gw merasa dilihat dari ujung kaki sampai ujung dada, kami di perkenalkan sama Anton kepada teman2 nya, Agus umur 24 thn tampang ABG banget cukup ganteng, Roni umur 30 thn dengan penampilam bersih dan rapi, dan tentu Alit yang sudah gw kenal sebelumnya! dia merangkul dan mencium pipiku, sambil membuatku terkejut tangan kanan dia meraba dan meremas pantatku tanpa sepengetahuan suamiku, itu membuatku malu, terangsang dan pipiku memerah.

    Tak lama kemudian cewek masuk dengan pakaian sangat sexy sepatu boot hitam yang tinggi selutut, dada membusung kedepan, dan berjalan dengan PD sekali bernama Putri (menurut gw Putri orangnya sangat liar, cantik dan centil), kata suamiku itu cewek stripper untuk mebuat malam lebih asik. Setelah semua duduk di sofa yang telah tersedia botol miniman dan gelas yang sudah penuh minuman. Alit bediri dan mengambil minuman yg dimeja dan bersulang untuk ulang tahunnya Anton, semua bertepuk tangan dan mengambil minuman, dengan lampu di padamkan sedikit agar remang remang, dan kami semua minum, Anton bilang “Habiskan yaaa” minumannya sangat terasa sekali alkoholnya. Dan setelah kami semua minum habis Alit tertawa sambil berkata “nikmati malam ini karena minuman itu telah dicampur Inek hadiah dari Anton” kami semua berseru mantabssss!!!. Saat itu juga lagu techno membuat suasana menjadi tambah hidup!
    Gak lama badanku merasa ringan tangan mulai dingin, dan perasaan enak dan horny mulai terasa emang setiap dikasi inex bawaan gw horney aja. Dan kamipun berdiri sambil berpelukan dan bergoyang dalam irama denyutan music yang ada. Baru terasa dada suami gw bergesekan dengan dada gw, membuatnya putingku berdiri tegak dan seirama dengan dada gw menyeterum ke memek ku mulai terasa basah. Tiba2 suami melepaskan gw untuk mengambil minum di meja. Sendiri gw bergoyang didepan dan serasa semua mata laki2 disitu melihat gw Alit, Agus, Roni, dan Anton, gwpun mulai bergoyang lebih erotis dan memeluk org didekat gw, tanpa sadar Putri sang stripper bergoyang dan merangkul gw, karena gw asik aja, kita berdua bergoyang erotis berdempetan dan tangan Putri berada didada gw yg berdiri on. Gw melihat suamiku lagi asik dengan Wulan meraba raba pantatnya sambil bergoyang diantara selangkangan Wulan dan Wulanpun memegang kepala suami gw didepan dadanya yang montok sambil digoyangkan. Gw pun tak perdulikan gw lagi didunia enak banget.

    Tak sadar kalau Anton mendekat dan gabung ama kita berpelukan sambil tangan kanannya berada di dalam rok mini Putri. Dan yang kiri memelukku dari pundak dan tangannya meremas remas dada gw dan gw sangat menikmatinya ! Anton meninggalkan kita dan tanpa gw sadar memberi aba aba ke Putri untuk mulai melepaskan pakaiannya (striptease), Putri mulai bergoyang lebih erotis didepan gw dan mengunakan tubuhku seakan akan gw cowok, dia melekuk lekuk sambil meraba tubuhku dari leher, ke dada, dan ke pantatku berulangkali dia lakukan itu Putri meminta gw untuk membuka kancing rok mini yang dia kenakan, dengan kondisi horny dan fly gw turuti, dan terdengar suara siul2 dari cowok cowok, sampai kancing terahir rok mini Putri kubuka dan sekarang kelihatan jelas BH berwarna hitam dan CD tembus pandang berwarna hitam yang memperlihatkan memeknya yang tanpa bulu sehelaipun. Dengan gaya erotis Putri menjilat, dan memilin dada gw dan putting ku dari luar rokku sambil bergoyang goyang erotis, sedangkan tangannya meraba raba pantat gw sambil menaikan rok miniku sampai terlihat G-stringku seirama denyutan music yang ada, dan sekali kali meraba memek gw dengan jarinya secara lembut dan erotis dari luar CDku (hal itu membuat memek gw on dan basah). Gw merasa sudah didunia nikmat dan gak perduli yang melihat gw. Gw berbalik untuk melihat suasana dan suamiku yang masih dengan Wulan, dia sedang meraba raba dada Wulan dari dalam BHnya dan tangan satunya berada diselangkangan Wulan sedang memainkan memeknya, kulihat suamiku sedang on berat dan horny banget kayaknya.

    Kembali gw menikmati goyangan serta rabaan Putri kepada tubuhku. ternyata Putri telah melepaskan BH dan CDnya dan bergoyang telanjang bulat, siulan kembali ku dengar dan membuatku lebih liar dan berani. Putri mulai melepaskan rokku dengan pelan dan lembut dan berhenti pada kancing yang didepan perutku, membuat BHku kelihatan bagi yang mau lihat dada gw, dengan cepat dan lembut Putri telah melepaskan kaitan belakang BHku dan BHku jatuh kelantai memperlihatkan dada gw yang Putri dengan putin yg sedang berdiri menunjukan betapa hornynya gw, dengan gerakan erotisnya Putri bergoyang dengan memainkan dada dan memilin putinku yang telanjang sambil diisep, dan dijilat dengan lembut, dengan tangannya bergerak untuk melepaskan rokku dari pundakku, dengan kenikmatan yang ku rasakan gw tidak memperdulikan rok miniku jatuh ke lantai, membuat gw topless dan bergoyang hanya dengan G-stringku.

    Gerakan Putri tambah hot dan erotis melekuk lekuk dan mengerakan pinggangnya seolah olah dia lagi fishing gw, dan tambah ganas Putri mengisep isep dada gw dan tangannya mengelus elus vagina gw sambil jarinya keluar masuk, dia tahu betapa basahnya vagina gw, yang sudah keluar lendir menembus G-stringku. Gw buka mata gw gw melihat Alit berada di belakang Putri dengan tangan yang bergerilia ke dada dan memeknya, dan mencium Putri dengan lidah dijulurkan kemulutnya yg disambut juga dengan lidah Putri didepan mata gw. Gw termenung melihat mereka sampai gw tak sadar kalau Putri melepaskan G-Stringku, yang membuatku telanjang bulat dan bergoyang, gw segera melihat reaksi suamiku yang ternyata dia lagi sibuk sendiri dengan Wulan yang sekarang juga tidak memakai sehelai pakaianpun, dan lagi mengoral suamiku sambil mengocok kontolnya, dan Agus pun menunggu giliranya

    Tiba tiba gw terkejut dengan sesuatu yang hangat dan lembut menyentuh memek gw, gw berbalik dan melihat kepala Putri berada diselangkanganku dan menjilatin memek gw sedangkan Alit memelukku dari belakang sambil meremas dada gw. Putri dan Alit mengiring gw ke sofa dan sampai di sofa mereka melanjutkan menjilatin vagina gw dan Alit mengisap dan menjilat dada gw, kenikmatan menerpa tubuhku, tiba tiba gw merasa ada org duduk di sebelah kanan dan kiriku,

    Ternyata Anton dan Roni. Roni melihat sambil meraba raba dada gw yg satu lagi, gw malu, terangsang. dikelilingin tiga cowok sambil diisepin vagina gw oleh Putri, gw mendesah keenakan. Posissi Putri digantikan oleh Anton yang sekarang menjilatin vagina ku uhhh….. nikmat banget rasanya! Rangsangan yang hebat gw rasakan dari dada yg diisep 2 cowok dan vagina gw yang basah dan horny dilahap abiz oleh mr Anton. Desahanku membuat para cowok memperlakukan gw lebih liar. Putri ke sebelah Roni dan melepaskan pakaiannya sambil mengoral kontolnya sampai ngeceng, dan berikutnya Alit dan Anton, sampai mereka semua tenlanjang bulat, ku lirik kontolnya Alit begitu tebal dan panjang 17 cm, Anton 19 cm dengan ketebalan yg sama, lalu gw meraba punya Roni karena gw tidak dapat melihatnya, ternyata lebih besar dari semuanya dan tebal sekali sampai jariku tidak dapat melingkari kontolnya, Anton memasukan jarinya kedalam vagina gw sambil clitorisku diisep dan dijilat membuat badanku bergetar dengan maut gw keluaaaaarrr …..ohhhhhh……. ahhhh….. cairan hangatku mengalir keluar dari vagina gw terasa tak henti hentinya mengalir keluar, semua terkena mulut Anton yang melahap dan menjilatin semua cairanku yang keluar. Anton memberi gw waktu untuk menikmati orgasmeku sebelum dia mengarahkan kontolnya ke vagina gw dengan pelan dia masukan kontolnya, sampai kontolnya masuk semua baru dia maju mundurkan kontolnya membuat gw mengikuti irama yang nikmat dia buat.

    Anton mendorong pinggangnya kedepan agar kontolnya masuk semua ke vagina gw. Dengan tak sabar Alit berdiri dan mekangkangi muka gw sampai kontolnya didepan mulutku, dan kuraih dengan nafsu dan kumasukan kontolnya kedalam mulutku, kulirik ke kiriku untuk melihat Roni, entah kemana Roni tetapi sudah tidak berada di sampingku lagi, Putri memainkan dada gw dengan tangan dan mulutnya. sambil kontol Alit kuoral dan ku jilat bolanya sampai ujung kontolnya, sambil kontol Anton dalam vagina gw yang membuatku terangsang, seirama dengan jilatan Putri yg lembut di dada gw membuat gw mendesah aaaahhh….aaaahh…aaahh…, dan mebuatku lepas kendali, fuuuu..ckk…meee…fuuuuck…me.. Teeeddy… dengan gw mengerang membuat Anton nafsu dan menyodok vagina gw dengan keras dan badanku mulai bergetar lagi dan Arrrrrggg….. Arrrrrgg… aaahhhh….aaahhhh… kupegang pantat Anton dan kutarik kedalam agar kontolnya masuk lebih dalam lagi ke vagina gw…..oooohh…oooohhhh…Arrrrrgggg…. aaaah…..aaahhh…uuuhhhh… badanku bergetar getar dengan hebat. Melihat gw keluar Anton meyusul gw tahu dari denyutan kontolnya dalam diriku…tak lama Oooooo….. Oooohhhh.. akkk…uuu.. keeee…luaaa…rrr. Dia mencabut keluar kontolnya dan ternyata Putri telah menunggu dan Anton masukan kontolnya kedalam mulut Putri untuk menyemprotkan air maninya Aaaaa……hhh….aahhh….ahhh.. ooo… oooohhhh. ..banyaknya air mani yang keluar di mulut Putri sampai keluar kepipinya dan sisanya ditelan habis. Kebanyang olehku kenapa Anton tidak mengeluarkan dimulut gw (padahal gw belum pernah), Tapi minuman dan inek itu mebuat gw berbuat hal yang belum pernah gw inginkan sebelumnya dan sekarang gw sangat menginginkan. Sambil melamunkan tentang air mani Anton, tak sadar kontol Alit yang sedang ku oral dengan nafsu, sedang berdenyut denyut siap menyemburkan air maninya, gw terkejut tiba tiba Aaaa…hhhh….. Ooohhhh….ooohhh… giiiii…lllee… gw keluuuuuuuaarrr…..croooot…..crooot… mulutku dibanjirin air mani Alit, menyembur dengan keras ketongorokanku membuat gw batuk batuk, dan Alit mendorong kontolnya lebih dalam sambil memegang kepalgw sampai habis air maninya didalam kemulutku semua, banyak air maninya sampai sebagian tumpah ke sofa dan dada gw. Lemas lah Alit bersandar disebelahku. Kenikmatan pertamgw merasakan air mani keluar dimulutku membuat gw lupa sesaat akan suamiku, ternyata dia sedang duduk asik telanjang di oral oleh Putri dan kontol Agus dari belakang menyodok memeknya Putri dengan irama yang cepat celaaap…. ceeeeplok… celaaap…. Ceeeplok…. Terdengar suaranya.

    Gw mengambil minumku dan menuguk minumanku, lalu gw dengan setengah sempoyongan kekamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai gw kembali ke sofa dan minum sedikit lagi mereka santai asik minum2. sambil bergoyang telanjang. Gwpun bergabung dengan mereka di lantai bergoyang. Sambil menikmati denyutan lagu house music, gw masuk ke dunia kenikmatanku sendiri, Dan rasanya pada saat itu ingin memeluk semua orang yang hadir. Gw mengenali wajah-wajah yang ada namun pikiranku kosong. Gw pPutri bergoyang di atas meja, dan gw bergoyang erotis seolah gw stripper yang hot. Dengan menyambut tangan tangan yang meraba raba setiap lekukan tubuhku yang membuatku sangat horny lagi. dengan jari, lidah di vagina gw dan dada gw tubuhku merasa nikmat.

    Wulan naik keatas meja dan bergoyang bersamgw, goyangan kami seperti sepasang lesbi yang sedang terangsang. Wulan memasukan jarinya ke vagina gw dan lidahnya menjilatin dada gw dengan erotis sekali, tak lama Putri bergabug diatas meja dan kami bertiga kelihatan wanita lesbi yang hot dan heboh dikelilingi Alit, Roni, Anton, Agus, dan suamiku. Putri mengajak turun ke sofa dan gw terlentang diatas sofa dengan kaki dibuka lebar membuat akses yang mudah bagi Putri melahap vagina gw dan clitorisku, Anton menyuruh Wulan menduduki mukgw dengan gw ahirnya merasakan rasa memek wanita untuk pertama kali.

    Memek Wulan yang basah terasa asin, gurih, sedikit amis tapi tak tahu kenapa gw menikmatinya dan melahap memeknya dengan nafsu. Keahlian Putri menjilain clitorisku membuat gw mendesah. dan memegang kepala Putri dan mendorongnya ke vagina gw yang berdenyut denyut. Lidahnya dimasukan dalam memiawku membuat tubuhku bergetar keenakan tubuhku bergoyang maut merasakan Orgasme dari Putri keluarlah cairanku kemulut Putri yang mungil, dan bersamaan Wulan mendesah Auhhh….. Arrrggggghhhhhh…oooohhhhhhh cairan Wulan keluar dimulutku dan Wulan menekan memeknya kemukgw sampai hampir gw gak bisa bernafas, memaksakan gw menelan semua cairannya yang keluar dari memeknya, dan gw menelan dan mejilat memeknya sampai habis! Gw merasa sangat happy, horny, dan nikmat. Gw melihat para cowok (termasuk suamiku) memandangku sambil berbisik bisik. Kemudian Agus dan Roni menghampiri gw yang sedang terlentang telanjang bulat dapat mereka melgwkan semau mereka dan gw akan menikmatinya. Roni dengan kontolnya yang besar dan panjang berhenti didepan mukgw, Agus menyusul dan juga berhenti depan mukgw dengan kontol yang setengan berdiri. Suamiku meraih kedua tanganku dan menaruhnya dikedua kontol didepanku sambil mengedipkan matanya seolah gw harus melayani mereka. Dalam kondisi horny gw kocok sambil kutarik kontol mereka lebih dekat mulutku, ku oral secara bergantian, hanya kontol Roni lebih gw perhatikan, karena tak sabar gw mau merasakannya dalam vagina gw. Gw melihat suamiku, Wulan, Anton, Alit, dan Putri duduk mengelilingi gw, Agus dan Roni seolah menonton film porno, dan gw akan menyajikan tayangan yang seru bagi mereka. sambil bermain oral satu sama lain, tetapi pandangan mata mereka tertuju kepadgw melayani 2 cowok. Ku jilat bola Roni dan kusedot masuk kemulutku berulangkali hingga Roni mendesah Oooo… oooohh….. Aaaah…, dan kujilat batang kontolnya hingga ujung lobang baru kumasukan kemulutku, panjangnya kontol Roni hanya bisa setengah yang masuk ke mulutku.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Kontol Agus kuperlgwkan sama dan diapun mendesah aaaa… Aaaahhh…. u uuuu…. Uuuuhhh.. tepuk tangan dari penoton claap….claapp… Hebat…Hebat.. membuat gw malu dan sangat terangsang secara bersamaan. Dada gw diremas remas dan putinku dipilin pilin oleh mereka berdua, yang memberiku sensai dan nafsu mengkulum kontol mereka. Jari Roni meraba sambil memasukan jarinya kedalam vagina gw yang hangat membuat gw mendesah ooooo…. Uuuuu….. aaaahhhh…., gw baru sadar kenapa lampu dalam terang sekali hanya dimana gw bermain dengan Roni dan Agus, seolah gw di atas panggung teater dan dikelilingi penonton. Mukgw memerah sebentar karena malu, tapi tubuhku yang horny banget mengalahkan maluku. Agus pPutri duduk di dada gw sambil kuoral, dan Roni diselangkaanku memainkan mengisap vagina gw sambil jarinya masuk keluar. desahanku yang keluar dari birahiku dengan tak sadar gw mendesah. Lagi2 tepukan tangan dari penonton bersuara dengan keras. Jilatan Roni membuatku meram melek dalam kenikmatan yang gw salurkan kekontolnya Agus yang sedang kusepong sepong dengan ganas. Gw merasa ujung kontol Roni berada didepan lubang vagina gw siap memasukannya, dengan pelan kepala kontolnya memasuki liang vagina gw, dan terasa amat besar masuk kepala kontolnya terasa sedikit sakit dan penuh vagina gw diisi kontolnya keluar suara dariku saat itu dengan pelan dia masukan semua sampai mentok dalam vagina gw yang merasa sangaaat penuh sekali.

    Gw berhenti mengoral kontol Agus dan merasakan kenikmatan kontol Roni yang sedang keluar masuk vagina gw dengan lembut dan pelan. Kenikmatan yang luar biasa kurasakan dalam liang vagina gw, dengan penuh nafsu kupegangang pantatnya Roni dank ku atur tempo keluar masuk kontolnya lebih cepatdesahan dan keliaranku keluar tanpa kusadari, dan tepuk tangan serta kata fish dia Roni ent*tin dia yang kencang dari penonton yang bergairah melihat gw di genjot oleh ****** Roni. Wulan menghampiriku dan gw dibalik dan diminta untuk nungging doggie style dengan Wulan dibawahku menjilat clitorisku yang sangat sensitive, dan Agus duduk di sofa depanku sambil kuoral, Roni kembali masukan kontolnya ke dalam vagina gw dari belakang. Kenikmatan yang belum gw merasakan melanda tubuhku, kenikmatan kontol dimulutku, vagina gw, clitorisku dijilatin sambil kontol yang besar keluar masuk vagina gw keliaranku mengambil alih! masukin Kontolmu yang lebih dalam dengan irama yang cepat membuatku Orgasme yang luar biasa dan tak bisa kutahan lagi bergetar, dan mengejang kejang, tubuhku sampai harus di pegangi Roni sambil dia menyodok dengan keras memasukan semua kontolnya ke dalam vagina gw, dan dia tahu gw sedang orgasme dia berhentikan agar gw dapat menikmatin orgasmeku.

    begitu kontol Roni dicabutnya, keluarlah cairanku dengan deras sekali ke mulut Wulan yang sedang menunggu, karena tubuhku bergetar sebagian masuk mulutnya, pipinya, hidungnya. Dan Wulan membersihkan semuanya sampai habis. Desahanku masih tak dapat ku kontrol karena lidah Wulan yang hangat dan lembut menyentuh clitorisku berkali kali … oooo…. Oooo…hhhh.. ooohhhhh… Giiiiilleeeee… aaaaa……aahh. Kontol Agus dimulutku kulumat habis, kusedot sedot dengan irama yang cepat keluar masuk mulutku. Sambil gw menikmati orgasmeku, Selesainya Wulan membersihkan vagina gw, Wulan berdiri disampingku menjilat dada gw sambil memijat bola Roni yang sedang kembali mengenjotku vagina gw kembali dengan irama yang sama cepatnya, sambil kontol Agus yang ku kelum dengan biji pelirnya Agus berayun ayun mengenai daguku. Dan suara biji pelir Roni yang menghantam memiawku ceelllakkk….ceeeeplloook… kenikmatan dalam tubuhku yang tiada habisnya membuatku tak tahan lama. Tubuhku mulai menegang sensai kenikmatan melanda tubuhku vagina gw terasa tersetrum, mulutku terasa penuh dengan kontol Agus, dada gw terasa geli nikmat dengan sekali kali gigitan sensai diputinku yang di lgwkan Wulan, bergetarlah tubuhku lagi gw! Tak lama Orgasmeku terulang lagi tapi yang ini lebih lama dan panjang!nafasku tersendat sendat. Ku rasakan Roni menyodok yodok gw dengan irama lebih cepat dan akhirnya crooooot… crooottt.. dia keluarkan air maninya di pinggangku dan meleleh kebawah sampai lubang pantatku terasa hangat. Kontol Agus ku kocok kocok dengan irama cepat sambil kubuka mulutku menanti yang air mani keluar dari kontolnya si Agus. melihat mulutku menunggu membuat Agus sangat terangsang! menyembur air mani Agus mengisi mulutku yang menunggu. Sambil dia kocok kocok sendiri kontolnya dia masukan kembali kemulutku dengan berkata …“masukin semua” …perintahnya kepada gw, dia masukan dalam sekali kemulutku semuanya sperma kutelan habis, membuatku tersedak sedak. sentakan keras yang disertai semburan cairan hangat gurih di tenggorokan ketika 2-3 menit dia mengosongkan kontolnya di mulutku.

    cerita sex party bertukar pasangan mungkin pengaruh miras sama inex atau memang gw menikmati sensasi seks dengan pria lain, membuat rasa spermanya begitu enak sekali ketika kutelan. Lemaslah kita berempat dan gw pun istirahat disofa terlentang. Suamiku membantu mengenakan pakaian gw karena tak terasa sudah jam 4 pagi dan pesta sudah mau berahir. Anton menghampiri dan berkata “ kamu sexy dan hot banget gak salah gw memilih kamu sebagai hadiahku malam ini ” thank U sambil mencium gw dengan mesera dan lidahnya bergelut dengan lidah gw. Lalu dia masukan jarinya kedalam vagina gw untuk terahir kalinya dan memasukan kedalam mulutnya untuk merasakan air maniku sambil tersenyum puas. Dan akhirnya kami semua meningakan ruangan itu kakiku sudah ga mampu lagi melangkah kerana abis digilir semalaman ama teman teman suami gw dan pengalaman indah ini tak akan pernah gw lupakan kerana kenikmatan malam itu sangat perfect banget!

     

    Baca Juga :
  • Foto Bugil Milf Jepang Pamer Toket Gedenya

    Foto Bugil Milf Jepang Pamer Toket Gedenya


    1794 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Video Bokep Jepang Ngentot Gadis Muda Cantik Dan Lugu

    Video Bokep Jepang Ngentot Gadis Muda Cantik Dan Lugu


    1700 views

  • Foto Ngentot Yuuna Hoshisaki Yang Menggoda Dengan Toket Gedenya

    Foto Ngentot Yuuna Hoshisaki Yang Menggoda Dengan Toket Gedenya


    1874 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Seks Ibu Mertuaku, Pemuas Birahiku

    Cerita Seks Ibu Mertuaku, Pemuas Birahiku


    1764 views

    Cerita Seks – Aku seorang laki-laki biasa, hobiku berolah raga, tinggi tubuhku 178 cm dengan bobot tubuh 78 kg. Aku mempunyai fisik yang ideal untuk seorang pria, tinggi, tegap, padat dan atletis. Tidak heran kalau banyak wanita yang menggoda dan mengajakku tidur karena sex appeal-ku ini. Empat tahun yang lalu saya menikah dan menetap di rumah mertuaku. Hari-hari berlalu kami lewati tanpa adanya halangan walaupun sampai saat ini kami memang belum dianugerahi seorang anak pendamping hidup kita berdua. Kehidupan berkeluarga kami sangat baik, tanpa kekurangan apapun baik itu sifatnya materi maupun kehidupan seks kami. Tetapi memang nasib keluarga kami yang masih belum diberikan seorang momongan.

     

    Di rumah itu kami tinggal bertiga, aku dengan istriku dan Ibu dari istriku. Sering aku pulang lebih dulu dari istriku, karena aku pulang naik kereta sedangkan istriku pulang naik kendaraan umum. Jadi sering pula aku berdua di rumah dengan mertuaku sampai dengan istriku pulang. Mertuaku berumur sekitar kurang lebih 45 tahun, tetapi dia mampu merawat tubuhnya dengan baik, aktif dengan kegiatan sosial dan rutin berolahraga bersama teman-temannya yang lain. Sering kulihat Ibu mertuaku pakai baju tidur tipis dan tanpa BH. Melihat bentuk tubuhnya yang masih lumayan dengan kulitnya yang putih, sering membuatku seperti kehilangan akal sehat.

    Pernah suatu hari selesai Ibu mertua mandi, telepon berdering. Lalu dia pun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan sehelai handuk yang dililitkan ke tubuhnya. Aku yang sedang berolahraga angkat beban di luar, juga bermaksud mengangkatnya. Sesampainya aku di dekat telepon, ternyata kulihat Ibu mertuaku sudah mengangkatnya. Saat itulah aku melihat pemandangan yang menggiurkan. Dari belakang kulihat bentuk pangkal pahanya sampai ke bawah kakinya yang begitu bersih tanpa ada bekas goresan sedikitpun. Aku tertegun dan menelan ludah, terangsang melihat kaki Ibu mertuaku. Dalam hati berpikir “Kok, sudah tua begini masih mulus aja ya..?”

    Aku terhentak dari lamunanku begitu Ibu mertuaku menaruh gagang telepon. Lalu aku bergegas kembali ke luar, meneruskan olahragaku yang tertunda. Beberapa menit setelahnya aku hentikan olahragaku, masuk ke kamar, ambil handuk dan mandi. Saat aku hendak ke kamar mandi, kembali aku melihat pemandangan yang menggairahkan. Melalui celah pintu kamarnya yang tak tertutup, kuintip ke dalam, kulihat bagian belakang Ibu mertuaku yang bugil karena handuknya sudah dilepas dari tubuhnya. Serta merta burungku mulai bangkit, dan gairahku memuncak. Segera kutenangkan pikiranku yang mulai kotor karena pemandangan itu.

    Selesai mandi aku membuat kopi dan langsung duduk di depan TV nonton acara yang lumayan untuk ditonton. Tidak lama Ibu mertuaku menyusul ikutan nonton sambil mengobrol denganku.

    “Bagaimana kerjaanmu, baik-baik saja?” tanya Ibu mertuaku. Solaire99

    “Baik, Bu. Lho Ibu sendiri gimana?” tanyaku kembali. Kami mengobrol sampai istriku datang dan ikut bergabung mengobrol dengan kami berdua.
    Besok malamnya, sekitar jam 11.30 malam aku keluar kamar untuk minum. Kulihat TV di ruang keluarga masih menyala. Saat itu terlihat Ibu mertuaku ternyata sudah tertidur di depan TV. Ketika aku hendak mematikan televisi, tidak sengaja aku melihat ke arah rok Ibu mertuaku. Rok Ibu mertuaku tersibak sampai celana dalamnya kelihatan sedikit. Kulihat kakinya masih begitu mulus, iseng kuintip roknya dan terlihatlah gumpalan daging kemaluan yang ditutupi celana dalamnya. Ingin sekali rasanya kupegang dan kuremas gumpalan daging memek Ibu mertuaku itu, tetapi buru-buru aku ke dapur ambil minum lalu membawa ke kamar. Sebelum masuk kamar sambil berjalan pelan kulirik Ibu mertuaku sekali lagi dan burungku langsung ikut bereaksi pelan.

    Aku masuk kamar dan coba mengusir pikiranku yang mulai kerasukan ini. Esoknya aku telat bangun, dan kulihat istriku sudah tidak ada. Langsung aku bergegas ke kamar mandi. Selesai mandi sambil mengeringkan rambut yang basah, aku berjalan pelan dan tanpa sengaja kulihat Ibu mertuaku berganti baju di kamarnya tanpa menutup pintu kamar. Aku kembali tertegun dan terangsang menatap keseluruhan bentuk tubuh Ibu mertuaku. Cuma sebentar aku masuk kamar, berganti pakaian kerja dan segera berangkat.

    Hari ini aku pulang cepat, di kantorpun tidak ada lagi kerjaan yang aku harus kerjakan. Saat pulang aku tidak melihat Ibu mertuaku, tampaknya dia berada di kamarnya karena pintunya tertutup. Sampai di rumah aku langsung berganti pakaian dengan kaus olahraga, dan mulai melakukan olahraga rutin yang biasa aku lakukan tiap pulang kerja. Sedang asyik-asyiknya aku melatih otot-otot dada dan lenganku, tiba-tiba kudengar suara teriakan. Itu adalah suara teriakan Ibu mertuaku. Kusudahi latihanku, dan aku segera bergegas menuju suara teriakan yang berasal dari kamar Ibu mertuaku. Langsung tanpa pikir panjang kubuka pintu kamar. Kulihat Ibu mertuaku berdiri di atas kasur sambil teriak

    “Awas tikusnya keluar..!” tandas Ibu mertuaku.

    “Tikus? Ada tikus di sini Bu?” tanyaku menegaskan.

    “Iya…ada tikus, tolong carikan!” katanya panik.

    Aku pun mulai mencari tikus itu.

    “Lho.. kok pintunya di buka terus? Nanti tikusnya susah ditangkap!” tandas Ibu mertuaku.

    Sambil kututup pintu kamar, kubilang “Mana.. mana tikusnya..?”

    “Coba kamu lihat di bawah kasur atau di sudut sana..” kata Ibu mertuaku sambil menunjuk meja riasnya. Kuangkat seprei kasur dekat meja rias. Memang ada seekor tikus kecil di situ yang tiba-tiba mencuit dan melompat ke arahku. Aku kaget dan spontan lompat ke atas kasur.

    Ibu mertuaku tertawa kecil melihat tingkahku dan mengatakan “Kamu takut juga ya?” Sambil menggerutu pelan kembali kucari tikus kecil itu, sesekali mataku nakal melirik ke arah kaki Ibu mertuaku yang roknya terangkat itu.

    Saat sedang mencari tikus itu, tiba-tiba Ibu mertuaku kembali teriak dan melompat ke arahku, ternyata tikusnya ada di atas kasur. Ibu mertuaku mendekapku dari belakang, entah disengaja atau tidak, namun kurasakan payudaranya menempel di punggungku, terasa hangat dan kenyal-kenyal. Kuambil kertas dan kutangkap tikus yang sudah mulai kecapaian itu terus kubuang keluar.

    “Udah dibuang keluar belum?” jelas Ibu mertuaku.

    “Udah, Bu.” Jawabku dari luar kamar.

    “Kamu periksa lagi, mungkin masih ada yang lain… soalnya Ibu dengar suara tikusnya ada dua” tegas Ibu mertuaku.

    “Walah, tikus maen pake ajak temen segala!” gumamku.

    Aku kembali masuk ke kamar dan mengendus-endus di mana temennya itu tikus seperti yang dibilang Ibu mertuaku. Ibu mertuaku duduk di atas kasur sedangkan aku sibuk mencari. Begitu aku mencari di bawah kasur sepertinya tanganku ada yang meraba-raba di atas kasur. Aku kaget dan kusentakkan tanganku, ternyata tangan Ibu mertuaku yang merabanya. Aku pikir temennya tikus tadi. Ibu mertuaku tersenyum penuh misteri dan kembali meraba tanganku. Aku memandang aneh kejadian itu, tetapi kubiarkan dia merabanya terus.

    “Gak ada tikus lagi, Bu..!” kataku setelah berkali-kali mencari. Tidak ada sahutan. Lalu tanpa berkata apa pun Ibu mertuaku beranjak dari kasur dan langsung memelukku. Aku kaget dan mulai panas dingin. Dalam hati aku berkata “Kenapa nih orang?”

    Rambutku dibelai, diusap seperti usapan seorang ibu pada anaknya. Dipeluknya aku erat-erat seperti takut kehilangan.

    “Ibu kenapa?” tanyaku.

    “Ah.. nggak! Ibu cuma mau membelai kamu” jawabnya sambil tersenyum genit.

    “Udah ya.. Bu, belai-belainya..!” kataku.

    “Kenapa, kamu nggak suka dibelai sama Ibu” rajuk Ibu mertuaku.

    “Bukan nggak suka, Bu. Cumakan…” alasanku lagi.

    “Cuma apa… ayo.. cuma apa..!?” potong Ibu mertuaku. Aku diam saja, dalam hati biar sajalah tidak ada ruginya kok dibelai sama dia. Siapa juga lelaki yang tidak mau diraba dan diusap-usap sama wanita seksi seperti dia?

    Sambil membelaiku, kulihat pancaran birahi tersiar dari matanya. Aku merasa maklum, dengan kaos olahraga tipis yang melekat di tubuhku, tampilan otot-otot kekar di baliknya pasti terlihat dengan jelas. Hal itu ditopang dengan keringatku yang membekas di kaos itu. Pasti terlihat sangat menggairahkan bagi wanita mana saja yang melihatnya. Kuperhatikan Ibu mertuaku masih terus membelaiku. Belaiannya lalu berpindah, dari rambut terus turun ke leher sambil diciumnya perlahan. Aku merinding menahan geli, sementara tangan halusnya bergerilya menyusuri tubuhku. Kaos olahragaku diangkat dan dibukanya, bukit dadaku diusap dengan sesekali digigiti. Pentil dadaku dipegang, diusap dan dicium. Kudengar nafas Ibu mertuaku semakin tidak beraturan. Dituntunnya aku ke atas ranjang, mulailah pikiranku melanglang buana. Dalam hati aku berpikir “Jangan-jangan Ibu mertuaku lagi kesepian dan minta disayang-sayang ama laki-laki”.

    Aku bersikap pasif, tidak membalas tindakan mesra Ibu mertuaku itu. Aku berbaring di atas ranjang dengan posisi terlentang. Ibu mertuaku masih terus mengusap-usap dadaku yang lalu turun ke bagian perutku. Dicium, dijilati, dan terus dielusnya dada dan perutku. Aku menggelinjang geli dan berkata pelan berkata “Bu, sudah ya…”

    Dia diam saja, sementara tangan kanannya mulai masuk ke dalam celanaku. Aku mengeluh pelan. Kurasakan tangan kanannya meraba-raba dan sedikit meremas-remas burungku dari luar celana dalamku. Merasakan hal itu, burungku pun mulai mengeras dan membesar. Sambil terus meremas dan meraba burungku yang sudah tegang, tangan kirinya berusaha untuk menurunkan celana pendekku. Aku pun beringsut membantunya untuk menurunkan celana pendekku. Tidak lama celanaku sudah lepas berikut celana dalamku.

    Burungku pun sudah berdiri kencang, terus memanjang dan membesar seiring dengan rabaan dan remasan tangan Ibu mertuaku di batangnya.

    “Besar sekali burungmu, Do, panjang pula…!” puji Ibu mertuaku sambil menoleh kepadaku dan tersenyum mesum. Mulut Ibu mertuaku pun mulai beraksi di burungku. Kepala burungku diciumnya, sambil tangan kirinya memijit bijiku. Aku mengeluh, mengerang, dan mendesis nikmat, merasakan gerakan erotis yang dibuat Ibu mertuaku.

    “Ah, ah.. hhmmh… teruss..” itu saja yang keluar dari mulutku. Ibu mertuaku terus melanjutkan permainan birahinya dengan mengulum burungku. Aku benar-benar terbuai dengan kelembutan yang diberikan Ibu mertuaku kepadaku. Kupegang kepala Ibu mertuaku yang bergerak naik turun. Bibirnya benar-benar lembut, gerakan kulumannya begitu pelan dan teratur. Aku merasa seperti disayang, dicintai dengan gerakan mesra Ibu mertuaku.

    Setelah dikulum sekitar 15 menit lebih, aku mulai tidak tahan. “Ah, Bu.. aku nggak tahan lagi Bu..” erang nikmatku.

    “Hhmm.. mmh, heh..” suara Ibu mertuaku menjawabku. Gerakan kepala Ibu mertuaku masih pelan dan teratur. Aku semakin menggelinjang dibuatnya. Tubuhku menekuk, meliuk dan bergetar-getar menahan gejolak yang tak tahan kurasakan. Tak lama tubuhku mengejang keras. Kurasakan nikmat yang luar biasa, seiring dengan menyemburnya spermaku ke mulut Ibu mertuaku.

    “Aggghhh…oohhh…akkuuu keeluuaarrr…Buu…”
    “Crroootttt… cccrrrroootttt… ccrrrooottttt…”

    Kulihat Ibu mertuaku masih bergerak pelan, bibirnya masih menelan kepala burungku dengan kedua tangannya yang berlepotan sperma, memegang batang burungku. Dia melihatku dengan tatapan sayunya dan kemudian kembali menciumi burungku, geli yang kurasakan sampai ke ubun-ubun kepala.

    “Banyak banget kamu keluarnya, Do..!” tandas Ibu mertuaku sambil menatap mataku.

    Aku terdiam lemas sambil melihat Ibu mertuaku datang menghampiriku dan memelukku dengan mesra. Aku balas pelukannya dan kucium dahinya. Kubantu dia membersihkan mulutnya yang masih penuh spremaku dengan menggunakan kaos olahragaku tadi. Aku duduk di ranjang, telanjang bulat dan berkeringat, menghirup minuman yang entah kapan sudah tersedia di meja riasnya. Sedang Ibu mertuaku, tiduran dekat dengan burungku.

    “Kenapa jadi begini, Bu..?” tanyaku sambil tersenyum.

    “Ibu cuma pengen aja kok..” balas Ibu mertuaku genit. Diusap-usapnya dengan mesra batang burungku, sambil tersenyum khas wanita nakal.

    Aku belai rambutnya dan kuelus-elus pahanya sambil berkata “Ibu mau juga?” godaku sambil tersenyum. Dia menggangguk pelan, kusudahi minumku dan lalu kucium bibir Ibu mertuaku.
    Dia balas ciumanku dengan mesra, aku melihat tipe Ibu mertuaku bukanlah tipe wanita yang haus akan seks, melainkan dia haus akan kasih sayang. Berhubungan intim pun sepertinya senang yang pelan-pelan bukannya seperti seekor serigala di musim kawin. Aku ikut pola permainan Ibu mertuaku, pelan-pelan kucium dia mulai dari bibirnya terus ke bagian leher dan belakang kupingnya, dari situ aku ciumi terus ke arah dadanya. Kubantu dia membukakan pakaiannya, kulepas semua pakaiannya. Kali ini aku benar-benar melihat semuanya. Kulitnya masih mulus, tak seperti kulit wanita seumurannya. Payudaranya masih kencang dan kenyal, perutnya rata dan singset, pinggang dan pinggulnya tampak montok, paha, betis dan kakinya kencang karena sering aerobik dan jogging dengan teman-teman arisannya.

    Kuraba dan kuusap semua tubuhnya dari pangkal paha sampai ke payudaranya. Aku kembali ciumi dia dengan pelan dan beraturan. Kunikmati dengan pelan seluruh bentuk tubuhnya dengan mencium, menjilat, dan membelai setiap senti bagian tubuhnya. Payudaranya kupegang, kuremas pelan dan lembut, kucium dan kugigiti putingnya. Kudengar desahan nikmat dan nafasnya yang tidak beraturan. Puas beraksi di dada aku terus menyusuri bagian perutnya, kujilati perutnya yang indah itu, serta memainkan ujung lidahku di atasnya dengan putaran lembut yang membuat dia sedikit berkejang-kejang. Tangannya terus meremas dan menjambak rambutku, sementara lidahku melata pelan ke arah memeknya.

    Sampai akhirnya bibirku mencium daerah berbulu miliknya, tercium aroma memeknya yang harum lalu kujilati bibir memeknya. “Oucchh.. terus sayang, kamu lembut sekali.. tee.. teruss..” kudengar suara erotisnya pelan.
    Kumainkan ujung lidahku menyusuri dinding memeknya, kadang masuk kadang menjilat membuat dia seperti berada di awang-awang. Kujilati klitorisnya dan semua yang ada di daerah kemaluannya. Kusedoti cairan yang membanjir dari memeknya. Kulakukan ini terus menerus, dan kudengar desahan erotiknya yang semakin keras. Beberapa menit kemudian, ketika dia mulai di ambang orgasmenya tiba-tiba dengan tak sabar ditariknya kepalaku dan dia kembali melumat bibirku dengan panas. Dia membalikkan tubuhku dan mulai bergerak merayap ke atas tubuhku. Dipegangnya kembali burungku yang sudah kembali siap menyerang. Lalu diarahkannya burungku yang sudah siap tempur itu ke lobang memeknya…

    Setelah beberapa kali dicoba, “Blesshhh…” masuk sudah seluruh batang burungkuku tertelan memek ibu mertuaku. Diangkat dan digoyang pantatnya. Dia memutar-mutar pinggulnya, berusaha untuk mendapatkan kenikmatan dari batangku seperti yang dia mau.

    “Ah.. uh, nikmat banget ya..!” kata Ibu mertuaku. Dengan gerakan seperti itu tak lepas kuremas payudaranya dengan mesra.

    “Aahhh…uuhh…bessarr…banggett…punnyaa…muuhh…Do ohh!” gerakan naik turunnya makin cepat.

    “Ohh…nikmaattt…ahhh…uhhh…dahsyaaatt…” desah Ibu mertuaku terus naik turun menikmati pompaan burungku. Dicakarnya dengan gemas otot-otot kekar di dada dan di perutku….
    “Ohhh…aahhh…miiliikk…Ibu…juggaa…ennakk” erangku penuh nikmat sambil tak lepas kuremas-remas payudaranya.
    “Sempiitt…ohhhh…terusshh…jepiitt buruuunggkuu…ohhh…Buuhhh…” erangku berlanjut merasakan hisapan memeknya pada burungku. Memek Ibu mertuaku memang masih nikmat kurasakan. Walau sudah berumur, rasanya tidak kalah dengan memek para perempuan lain yang pernah kutiduri sebelumnya. Tampaknya Ibu mertuaku sangat pintar menjaga kemaluannya itu.

    Setelah cukup lama naik-turun keluar-masuk, Ibu mertuaku mulai menunjukkan tanda-tanda.

    “Aduh, Ibu nggak tahan lagi sayang…” kata Ibu mertuaku. Aku mencoba membantunya mendapatkan kepuasan yang mungkin belum pernah dia alami sebelumnya. Gerakannya semakin cepat dari sebelumnya, dan tak lama dia berhenti sambil menarik tanganku agar aku bangkit. Diarahkannya wajahku ke arah payudaranya sambil berujar;
    “Ayyooo Ddoohhh… hisap dan susui toketku…” Kupenuhi permintaannya dengan senang hati. Kuhisap, kujilat dan kugigit gemas payudaranya yang bagus itu. Ibu mertuaku mengerang-erang merasakan nikmatnya perbuatanku itu….

    “Aaaahhh… aahhh… aaahhh… pintaarrsss kamuuhhh Sayanngghhh…”

    Kurangkul tubuhnya lembut dan terus menggoyangkan batang burungku yang masih di dalam dengan keras dan bertenaga. Hingga akhirnya…

    “Ahh.. ah.. ahhss..” desah nikmat Ibu mertuaku. Keluarlah cairan kewanitaannya membasahi burungku yang masih terbenam di liang memeknya.

    “Ahhss…ohhhh…nikmaattnya burungmu…Ddoohh!” desahnya lagi sambil tubuhnya yang mengkilat karena keringatnya itu berkejat-kejat, menerima gelombang kenikmatan yang datang menderanya. Kami sama ambruk ke ranjang. Kupeluk dia sambil kuciumi bibirnya dan kuelus-elus punggung mulusnya. Dia terdiam dalam dekapanku. Kubiarkan dia menikmati sisa-sisa orgasmenya.
    Setelah kurasa dia sudah cukup beristirahat, kugoda dia lagi

    “Enak ya.. Bu… Mau lagi..?” Dia menoleh dan tersenyum sambil telunjuknya mencoel ujung hidungku.

    “Kenapa? Kamu juga mau lagi?” canda Ibu mertuaku.

    Tanpa banyak cerita kumulai lagi gerakan-gerakan panas, kuangkat Ibu mertuaku dan aku menidurkannya sambil mencium bibirnya kembali. Untuk sesaat kami saling berciuman dengan panas, saling tukar lidah dan ludah. Tangan-tanganku dan Ibu mertuaku bergerak nakal, tetapi tetap dengan gerakan yang lembut menggerayangi tubuh pasangannya. Kami juga tak lepas berciuman dalam posisi ini. Kemudian kembali kumasukkan burungku ke memeknya. Hanya sebentar aku bermain dalam posisi itu, lalu kutuntun dia untuk bermain di posisi yang lain.
    Kuajak dia berdiri di samping ranjangnya. Awalnya dia bingung dengan posisi baru ini. Tetapi untuk menutupi kebingungannya kuciumi tengkuk lehernya dan kujilati kupingnya. Kuputar tubuhnya untuk membelakangiku, kurangkul dia dari belakang. Tangan kanannya memegang batang burungku sambil mengocoknya pelan, sementara kedua tanganku memainkan payudaranya. Kemudian kuangkat kaki kanannya dan kupegangi kakinya. Sepertinya dia mulai mengerti bagaimana aku akan bermain. Tangan kanannya menuntun burungku ke arah memeknya, pelan dan pasti kumasukkan batang burungku dan masuk dengan lembut… “Bleeeppp…” Ibu mertuaku melenguh dan mendesah nikmat, kutarik dan kudorong pelan burungku, sambil mengikuti gerakan pantat yang diputar-putar Ibu mertuaku.
    Luar biasa nikmat kurasakan pengaruhnya pada burungku. Kutambah kecepatan gerakanku pelan-pelan, masuk-keluar, masuk-keluar, semakin lama semakin cepat. Kupegang erat-erat kaki kanannya agar tidak jatuh, kudekap Ibu mertuaku dengan tangan kiriku, sambil kumainkan payudara kirinya. Sesekali kuciumi tengkuk lehernya.

    “Ah.. ah.. Dod.. Dodo, kammuu..!” desahan erotis Ibu mertuaku mulai keras terdengar.

    Cukup lama kupompa memeknya, kurasakan tubuh Ibu mertuaku bergetar.

    “Ibu mau keluar lagi.. Do…” jeritnya. Mendengar kata-katanya, semakin kutambah kecepatan sodokan batangku dan…

    “Acchh…aaahhh…ooochhh” keluarlah cairan ejakulasi dari memek Ibu mertuaku, turun membasahi tangan dan pahaku. Ibu mertuaku berteriak-teriak erotis dalam pelukanku. Tubuhnya berkejat-kejat liar, bergetar lemas dan langsung jatuh ke kasur.
    Sesampainya di kasur kubalik tubuhnya dan kucium balik bibirnya. Kembali kumasukkan burungku ke memeknya. Dia balas memelukku dan menjepit pinggang rampingku dengan kedua kakinya. Kuayun pantatku naik turun tambah cepat membuat Ibu mertuaku semakin meringkih kegelian.

    “Ayo Do, kamu lama banget sih.. Ibu geli banget nih..” kata Ibu mertuaku.

    “Dikit lagi, Bu..!” sahutku. Ibu mertuaku membantuku keluar dengan menambah gerakan erotisnya. Pantatnya berputar-putar mengimbangi pompaanku. Bermenit-menit kukocok kemaluannya, aku mulai merasakan tanda-tanda. Kurasakan kenikmatan itu datang tak lama lagi. Tubuhku bergetar dan menegang, sementara Ibu mertuaku memutar-mutar pantatnya dengan cepat. Akhirnya…

    “Crrootttt… cccrrrrooottttt… ccrrroootttttt….”

    Kuhamburkan seluruh spermaku dalam-dalam ke memeknya. Ada sekitar 7 kali semburan pejuhku ke dalam memeknya.

    “Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. nikmatnya” kataku. Ibu mertuaku meresponnya dengan memelukku dengan erat.

    “Waduh banyak juga kayaknya kamu keluarkan pejuhmu untuk Ibu…” kata Ibu mertuaku sambil tersenyum.

    Kucabut burungku yang sudah kembali ciut ukurannya dari jepitan memeknya, lalu berbaring di sampingnya. Aku terkulai lemas di sisi ibu mertuaku. Kemudian Ibu mertuaku mendekatiku dan merebahkan kepalanya di dadaku. Tangan halusnya membelai-belai perut sixpackku lalu bergerak turun untuk meremasi batang burungku. Dia mainkan sisa cairan di ujung batangku. Aku sedikit kegelian begitu tangan Ibu mertuaku mengusap-usap kepala burungku yang sudah kembali menciut.Sesaat kami saling bercanda sambil berciuman mesra. Setelah puas, kucium bibir Ibu mertuaku lembut, kemudian pamit keluar kamar untuk mandi. Tak lama ibu mertuaku ikut menyusulku mandi.

    Begitu istriku pulang, kami bersikap seolah-olah tak ada yang terjadi. Kami bertiga asyik mengobrol dan bercanda-canda. Namun saat kami berpandangan, dapat kulihat sorot matanya menatapku yang seakan-akan ingin mengulanginya kembali bersamaku.
    Semenjak hari itu aku sering mengingat kejadian itu. Bayangan Ibu mertuaku yang mendesah-desah nikmat merasakan pompaan burungku ini sering menghiasi mimpi-mimpiku. Saat aku sedang menyetubuhi istrikupun, tetap saja ingatanku melayang ke situ. Kadang kalau aku tak sengaja menatap cermin meja rias istriku, terbayang peristiwa nikmat di hari yang indah itu. Bayangan aku dan Ibu mertuaku yang sedang asyik bergelut menimba gairah birahi.

    Kami saling mencabik, bergelut liar, dan mengerang-erang penuh kenikmatan. Kalau sudah begitu, burungku akan bangun-tegak membesar memanjang-menuntut untuk dipuaskan kesenangan biologisnya. Akhirnya terpaksalah aku beronani untuk meredam kehausan seksual burung kesayanganku ini.
    Sudah empat hari ini Ibu mertuaku pergi dengan teman-temannya dalam acara koperasi Ibu-Ibu di daerah itu. Otomatis aku hanya bisa bertemu dengannya malam saja. Hingga sampai suatu hari. Saat itu Kamis jam 05.00 sore aku sudah ada di rumah, kulihat rumah sepi seperti biasanya.

    Sesampainya di rumah aku bergegas untuk mandi, karena aku sudah mampir dulu di sebuah gym tadi. Sebelum masuk ke kamar tidurku kulihat di kamar mandi ada orang yang mandi. Aku bertanya “Siapa di dalam?”

    “Ibu! Kamu sudah pulang Do..” balas Ibu mertuaku.

    “O, iya. Kapan sampainya Bu?” tanyaku lagi sambil masuk kamar.
    “Baru setengah jam sampai!” jawab Ibu mertuaku.
    Kuganti pakaianku dengan pakaian rumah, celana pendek dan kaos oblong. Aku berjalan ke dapur hendak mengambil handukku untuk mandi. Begitu handuk sudah kuambil aku bermaksud kembali lagi ke kamar, mau ambil pakaian kotor sekaligus ingin mengecek HPku sebelum mandi. Saat lewat kamar mandi, kulihat Ibu mertuaku keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang dililitkan ke tubuhnya. Aku menunduk mencoba untuk tidak melihatnya, tetapi dia tampak sengaja menubrukku.

    “Kamu mau mandi ya?” tanya Ibu mertuaku kepadaku.

    “Iya, emang kenapa Bu”? tanyaku. Mataku langsung saja tertumbuk pada payudaranya yang putih dan montok itu. Ingin rasanya kujilati dan kususui sepuasnya sampai dia keluar… aku menelan ludahku membayangkan itu.
    Dia langsung peluk aku dan cium pipi kananku, sambil berbisik dia berkata genit “Mau Ibu mandiin nggak?!”

    “Eh, Ibu. Emang bayi pake dimandiin segala” candaku.

    “Ayo sini.. biar bersih mandinya..” jawab Ibu mertuaku sambil mengerling nakal dan menarikku masuk ke kamar mandi.

    Sampai di kamar mandi aku taruh handukku sedangkan Ibu mertuaku membantu melepaskan kausku. Sekarang aku telanjang bulat, dan langsung mengguyur tubuhku dengan air. Ibu mertuaku melepaskan handuknya dan kitapun telanjang bulat bersama. Matanya bersinar-sinar memandangi tubuh telanjangku, seakan-akan dia ingin menelan habis diriku.

    Melihat tubuhnya yang telanjang, aku spontan menelan ludahku. Burungku mulai naik pelan-pelan melihat suasana merangsang seperti itu. “Eh, belum diapa-apain sudah berdiri?” kata Ibu mertua menggodaku dengan mencubit pelan batang burungku. Aku mengisut malu-malu diperlakukan seperti itu. Kuambil sabun dan kugosok tubuhku dengan sabun mandi.
    Kita bercerita-cerita tentang hal-hal yang kita lakukan beberapa hari ini. Si Ibu bercerita tentang teman-temannya, sedangkan aku bercerita tentang pekerjaan, aktivitas olahraga, dan lingkungan kantorku. Ibu mertuaku terus menyabuni aku dengan lembut, sepertinya dia ingin membuat pengalaman mandiku kali ini istimewa.

    Sambil terus bercerita, Ibu mertuaku tetap menyabuniku sampai ke pelosok-pelosok tubuhku. Kadang sambil menyabuni, tangannya nakal bergerilya di tubuhku. Dicakarinya bukit dadaku. Burungku yang sudah tegang, dipegangnya dan disabuninya dengan lembut.
    Selesai disabun aku guyur kembali tubuhku dan sesudah itu mengeringkannya dengan handuk. Begitu mau pakai celana, Ibu mertuaku melarang dengan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum nakal. Kami lilitkan handuk di tubuh masing-masing. Setelah itu ditariknya diriku ke kamarnya.

    Sesampainya di sana, didorongnya dadaku ke atas kasurnya. Dia sendiri langsung mengunci pintu kamarnya. Aku tersenyum melihatnya seperti itu. Dia dekati aku, lalu dia lepaskan handuk di tubuhku dan tubuhnya. Burungku memang sudah hampir total berdiri. Dia langsung bergerak ke arah burungku dan mulai mengulum burungku. Pelan tapi pasti kurasakan batang burungku yang sudah berdiri, tambah mengeras, memanjang, dan membesar seiring kulumannya di burungku. Gairahku pun turut memuncak. Kupegangi kepalanya yang naik turun sambil mendesah-desah nikmat. Mataku merem melek merasakan kulumannya itu.
    Cuma sebentar dia ciumi burungku, sekitar 10 menitan, langsung dia menaikiku kembali. Dia arahkan burungku ke memeknya. “Sleeppp…slleepp…sslleepp…” tiga kali tusukan, masuk sudah seluruh burungku terbenam dalam memeknya. Dalam hati aku berpikir kalau Ibu mertuaku memang sudah rindu sekali ingin melakukannya lagi denganku. Dia angkat dan dia turunkan pantatnya dengan gerakan yang stabil. Aku pegang dan remas-remas payudaranya membuat dia seperti terbang ke awang-awang kenikmatan.
    Tak lama kuubah posisi bercintaku. Aku bangkit, kudekap dia sambil terus memompa burungku dalam-dalam ke memeknya, bibir dan tanganku bermain-main di payudaranya. Desahan nikmatnya tambah keras dan goyangan pantatnya tambah liar merasakan rambahan mulut dan tanganku di payudaranya. Dan efeknya, putaran pantatnya membuatku seperti gila, matanya merem melek keenakan, dan aku jadi tambah bersemangat untuk menyodok memeknya.
    Menit-menit berlalu, gerakannya semakin cepat dan dia bersuara pelan “Oh… oh… ahcch…” tibalah dia ke puncak kenikmatannya. Dan tak lama kemudian tubuhnya menegang kencang dan dia jatuhkan diri ke pelukanku yang sudah kembali berbaring. Kupeluk dia erat-erat sambil mengatakan

    “Waduh.. enak banget ya?”

    “He-eh, enak” balasnya.

    “Emang ngeliat siapa di sana sampai begini?” godaku.

    “Ah, nggak ngeliat siapa-siapa, cuma kangen aja…” bisik mesranya ke telingaku. Kali ini aku kembali bergerak, kuciumi dia terlebih dahulu sambil kuremasi payudaranya. Kubuat dia mendesah geli dengan rabaan tanganku di punggung dan pinggulnya, dan kubangkitkan gairahnya kembali.

    Kutidurkan dia, lalu kunikmati kembali sekujur tubuhnya senti demi senti, mulai dari payudara hingga ke pangkal pahanya. Sampai di daerah memeknya, kujilati dinding memeknya sambil memainkan lobang memeknya dengan tanganku. Kujilati klitorisnya, kusedoti cairan memeknya yang mulai membanjir, dan kutusukkan memeknya dengan jari-jariku.

    Ibu mertuaku mendesis-desis seperti kepedasan dan mengeluh nikmat karena gerakanku itu. Terkadang dia membuka dan merapatkan pahanya yang indah untuk mendekap wajahku, seakan-akan dia ingin agar kepalaku masuk ke lobang memeknya. Sekitar 10 menit kumainkan kemaluannya, Ibu mertuaku mulai tidak sabar.

    “Ayo ah.. kamu ngebuat Ibu gila nanti…” kata Ibu mertuaku.

    Aku beranjak bangun dan menindihnya sambil mengarahkan burungku masuk ke dalam memeknya. Kugesek-gesekkan dahulu kepala burungku di kelentitnya, lalu pelan mulai kumasukkan burungku ke lobang memeknya.

    Sleppp…sleppp… Pelan-pelan aku goyangkan burungku, kadang kutekan pelan dengan irama-irama lembut. Tak lama masuk sudah burungku ke dalam dan Ibu mertuaku mendesis seperti ular cobra. Kugoyang pantatku, kunaikkan dan kutekan kembali burungku masuk ke dalam memeknya.

    Aku terus bergerak monoton dengan ciuman-ciuman mesra ke arah bibir Ibu mertuaku. Sambil kuciumi mulutnya, kumainkan kembali payudaranya. Kuraba dan kuremas payudaranya dengan lembut. Sesekali kumainkan juga kelentitnya. Ibu mertuaku hanya mengeluarkan desahan-desahan nikmat dengan matanya yang merem melek.

    Kulihat dia begitu nikmat merasakan pompaan burungku di dalam memeknya. Dia jepit pinggangku erat dengan kedua kakinya untuk membantuku menekan batang burungku, yang sejak tadi masih aktif mengocok lobang memeknya. Kedua tangannya memainkan rambut dan puting dadaku, sementara aku asyik menjilati lehernya. Cukup lama kami bermain, gerakan Ibu mertuaku bertambah liar.

    “Aku nggak kuat, Do..” desah ibu mertuaku. Tak lama kemudiannya, tubuhnya mulai kejang-kejang. Rupanya dia sudah mendekati puncaknya.

    “Ahhh…ohhh…Dohh…aku keluarrrr…” erang nikmat Ibu mertuaku.

    Pelukannya mengetat, dijambaknya rambutku yang membasah karena keringatku dengan tangan kanannya, dan dicakarnya punggungku dengan tangan kirinya. Dibenamkan wajahnya di dada bidangku. Digigitinya putingku, dan dihisapnya lembut. Lalu kurasakan batangku tersiram cairan memeknya yang meleleh karena orgasmenya yang kedua. Aku hentikan pompaanku di memeknya, kuberikan kesempatan dia untuk istirahat sejenak setelah keluar tadi.

    Setelahnya kuminta dia berganti posisi. Kali ini aku memintanya untuk menungging. Aku ingin menggaulinya dengan gaya doggie style. Ibu mertuaku tersenyum mendengar permintaanku.

    “Ohh…Puasin Ibu Doh…!”

    “Iya buh!” jawabku parau. Begitu dia menungging, kusaksikan pemandangan yang luar biasa dari posisi ini. Pantat Ibu mertuaku yang begitu bulat dan montok, begitu terawat berkat ketekunannya berolahraga dan minum vitamin, lobang kemaluannya yang begitu menggoda, dengan rambut kemaluannya yang terpotong rapi. Glekk… kutelan ludahku melihat pemandangan indah itu.

    Kujilati sebentar daerah kemaluan dan lobang anusnya itu. Kujilat dan kusedot-sedot memeknya dari belakang. Kumainkan juga lobang anusnya dengan lidah dan jari-jari tanganku secara bergantian. Ibu mertuaku mendesah-desah nikmat merasakan kenakalan tangan dan mulutku itu.

    “Ayyyoohhh…Ddohhh…Cepetannn masukiiinnn burungmuhh ituhhh…” Ibu mertuaku memohon dengan nada memelas. Sebenarnya aku masih ingin bermain di daerah miliknya, tapi khawatir istriku akan pulang sebelum perbuatan mesum kami ini selesai. Kuposisikan burungku ke arah memeknya. Kumasukkan perlahan demi perlahan burungku ke dalam miliknya. Sleeppp…sleep…bleeppp…masuk sudah seluruh burungku tertelan memeknya, dan mulai kupompa dia.

    Tak lama kurasakan memeknya mulai membasah, seiring dengan semakin cepatnya pompaan burungku di memeknya. Desah dan rintih penuh kenikmatan mulai terdengar kembali dari mulut kami berdua, seiring dengan meningkatnya intensitas persetubuhan itu. Keringat deras mulai bercucuran di sekujur tubuhku, dan beberapa di antaranya berjatuhan di tubuh Ibu mertuaku, yang juga sudah licin oleh keringatnya sendiri.

    “Dohh…ohhh…ahhh….ennaakkk…terusss…” desah nikmat Ibu mertuaku merasakan pompaan burungku yang semakin cepat dan liar di memeknya. Kuremas-remas payudaranya dari belakang. Kumainkan juga lobang anusnya dengan jari tengahku.

    “Ohhh…aahhh…asshh…beginihh…Buhhh…?” tanyaku sambil terus memompa, sesekali menghujam-hujamkan burungku hingga melesak jauh ke dalam memeknya.

    “Oohh…ahhh…Iyaahhhh…kaya…gituuhhh…” balas Ibu mertuaku, penuh kenikmatan. Aku semakin menambah kecepatan gerakanku apalagi setelah Ibu mertuaku memintaku untuk keluar berbarengan, aku menggeliat menambah erotis gerakanku. Hampir sejam sudah kami bergelut, bermandi keringat, lalu…

    “Acchh.. sshh.. ahhh.. ohhh” desah Ibu mertuaku sambil menjepit erat-erat burungku dalam memeknya. Keluar sudah cairannya membanjiri burungku. Semenit kemudian ketika aku hampir keluar, kutekan dalam-dalam burungku ke dalam memeknya. Dengan jeritan yang keras, kuhamburkan spermaku keluar dan masuk ke dalam memek Ibu mertuaku.

    “Crrroooottttt… ccrrrrooottttt…. Cccrrrrrooottttt….”

    “Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. oohh…nikmatnya” desahku. Aku benar-benar puas dibuat Ibu mertuaku, sepertinya spermaku benar-benar banyak keluar, membasahi lobang dan dinding memek Ibu mertuaku. Untuk sesaat kami masih mempertahankan posisi seperti ini, sambil merasakan sisa-sisa nikmatnya orgasme. Aku terus memegang erat pinggulnya erat-erat sambil sesekali menekan burungku dalam-dalam, memastikan tak ada spermaku yang tersisa di kepala burungku. Lalu kutarik burungku dari dalam memeknya.

    Kuperhatikan spermaku dan cairan birahinya, meluap keluar dari lobang memeknya saat kutarik burungku dari sana.

    “Mungkin nggak ketampung makanya tumpah” komenku dalam hati.

    Ibu mertuaku langsung berbalik posisi dan berbaring disusul aku kemudian. Dia langsung merebahkan kepalanya di dadaku sambil memeluk diriku mesra. Tangannya membelai-belai dadaku dan puting-putingnya. Sesaat kami masih saling bercanda, sambil berciuman mesra, dan meremas anggota seksual pasangannya. Sesudahnya aku beranjak bangkit, pamit ke kamar mandi lalu mandi lagi.Kubersihkan sekujur tubuhku dari sisa-sisa keringat dan sperma di burungku. Ibu mertuaku pun menyusul mandi tak lama kemudian.

    Setelah peristiwa nikmat yang kedua di hari itu, hubunganku dengan Ibu mertuaku menjadi tambah mesra saja. ‘Kuhajar’ dia di mana saja, di kamar mandi, kamarnya, kamarku, dapur, dan di ruang tamu kalau suasananya mendukung. Kadang kalau lagi nafsu-nafsunya dia sering mengajakku bercinta secara kilat di mana saja dia mau. Sebenarnya aku berusaha menghindar untuk berkencan lagi dengannya, tetapi kita hanyalah manusia biasa yang terlalu mudah tergoda dengan hal itu.
    Aku selalu terangsang dengan kemolekan tubuh, kemampuan oral, dan jepitan memeknya. Sebaliknya dia tergila-gila dengan tubuh atletis, ukuran burung, dan keperkasaanku di atas ranjang. Hubungan mesum kami terus berlanjut selama enam bulan ke depan, hingga akhirnya dia memutuskan pindah dari rumahku. Ibu mertuaku pindah ke rumah anaknya yang sulung, aku tahu maksudnya. Tetapi istriku tidak menerimanya dan berperasangka negatif bahwa dia tidak mampu menjaga ibunya yang satu itu.

  • Video Bokep Jepang Maria Kotobuki Bidadari Cantik

    Video Bokep Jepang Maria Kotobuki Bidadari Cantik


    1580 views

  • Majalah Maxim Edisi Roh Ji Hye

    Majalah Maxim Edisi Roh Ji Hye


    2074 views

    Duniabola99.org– Roh Ji Hye

  • Cerita Dewasa – Pemuas Nafsuku Yanti

    Cerita Dewasa – Pemuas Nafsuku Yanti


    1849 views

    Duniabola99.org – Setelah aku lulus SMA, aku melanjutkan studi di Bandung. Kebetulan aku diterima di sebuah PTN yang terkenal di Bandung. Mengenai hubunganku dengan tante “U” di kota asalku sudah berakhir sejak kepindahan keluarga Oom U ke Medan, dua bulan menjelang aku ujian akhir SMA. Namun kami masih selalu kontak lewat surat atau telepon.

    Perpisahan yang sungguh berat, terutama bagiku; mungkin bagi tante U, hal itu sudah biasa karena hubungan sex buat dia hanya merupakan suatu
    kebutuhan biologis semata, tanpa melibatkan perasaan. Namun lain halnya denganku, aku sempat merasa kesepian dan rindu yang amat sangat terhadapnya, karena sejak pertama kali aku tidur dengannya, hatiku sudah terpaut dan mencintainya. Sejak aku mengenal tante U, aku mulai mengenal beberapa wanita teman tante U, mereka semuanya sudah berkeluarga dan usianya lebih tua dariku. Wanita lain yang sering kutiduri adalah tante H; dan tante A seorang janda cina yang cantik. Jadi semenjak kepindahan tante U ke Medan, merekalah yang menjadi teman kencanku. Karena tante H dan tante A sudah berstatus janda, maka tak ada ke-sulitan bagi kami untuk mengatur kencan kami.

    Hampir setiap hari aku menginap di rumah tante H, dengan tante H boleh dikata setiap hari aku melakukan hubungan intim tidak mengenal waktu, dan tempat. Pagi, siang sore atau malam, di kamar, di ruang tamu, di dapur bahkan pernah di teras belakang rumahnya.Teradang kami main bertiga, yakni aku, tante H dan tante A. Di rumah tante H benar-benar diperas tenagaku. Sesekali waktu aku harus melayani temen tante H yang datang ke sana untuk menghisap tenaga mudaku. Aku sudah nggak peduli lagi rupanya aku dijadikan gigolo oleh tante H. Pokoknya asal aku suka mereka, maka langsung kulayani mereka.

    Suatu saat aku bertemu dengan seorang gadis. Cantik dan sexy banget bodynya. Dian namanya temen adik perempuanku. Dengan keahlianku, maka kurayu dan kupacari Dian. Suatu hari aku berhasil mengajaknya jalan-jalan ke suatu tempat rekreasi. Di suatu motel akhirnya aku berhasil menidurinya, Aku agak kecewa, rupanya Dian sudah nggak perawan lagi. Namun perasaan itu aku pendam saja. Kami tetap melanjutkan hubungan, dan setiap kali bertemu maka kami selalu melakukan hubungan badani.

    Rupanya Dian benar-benar ketagihan denganku. Tak malu-malu dia mencariku, dan bila bertemu langsung memintaku untuk menggaulinya. Tapi aneh, Dian tak pernah menga-jakku bahkan melarang aku datang ke rumahnya. Kami biasa melakukan di motel atau hotel melati di kotaku, beberapa kali aku mengajak Dian ke rumah tante H. Kuperkenal-kan tante H sebagai familiku, dan tentunya aku tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk bercumbu dengannya di kamar yang sering aku dan tante H gunakan bercumbu.

    Suatu hari, entah kenapa tiba-tiba Dian memintaku untuk main ke rumahnya, katanya dia berulang tahun. Dengan membawa seikat bunga dan sebuah kado aku ke rumahnya. Aku pencet bel pintu dan Dian yang membukakan pintu depan. Aku dipersilahkan duduk di ruang tamu. Segera Dian bergegas masuk dan memanggil mamanya untuk diperkenalkan padaku. Aku terkejut dan tergugu melihat mamanya; sebab perempuan itu.. ya.. mamanya Dian sudah beberapa kali tidur denganku di rumah tante H. Mama Dian nam-pak pias wajahnya namun segera mama Dian bisa cepat mengatasi keadaan. Mama Dian berlagak seolah-olah tak mengenalku, padahal seluruh bagian badannya sudah pernah kujelajahi. Beberapa saat mama Dian menemani kami ngobrol. Dengan sikap tenangnya akupun menjadi tenang pula dan mampu mengatasi keadaan. Kami ngobrol sambil bercanda, dan nampak terlihat bahwa mama Dian benar-benar seorang Ibu yang sayang pada putri tunggalnya itu.

    Keesokan harinya, mama Dian menemuiku. Di ruang tamu rumah tante H mama Dian menginterogasiku, ingin tahu sudah sejauh mana hubunganku dengan Dian. Aku tak mau segera menjawab, tanganku segera menarik tangannya dan menggelandang tubuhnya ke kamar. Dia berusaha melepaskan peganganku, namun sia-sia tanganku kuat mencekal, sehingga tak kuasa dia melepaskan tangannya dari genggamanku. Kukunci pintu kamar dan segera aku angkat dan rebahkan tubuhnya di atas kasur. Segera kulucuti pakaianku hingga aku telanjang bulat, dan segera kutindih tubuhnya. Dia meronta dan memintaku untuk tak menidurinya; namun permintaanya tak kuindahkan. Aku terus mencumbunya dan satu persatu pakaiannya aku lucuti, dan akhirnya aku berhasil memasukkan kontolku di vaginanya. Begitu penisku melesak masuk, maka mama Dian bereaksi, mulai memba-las dan mengimbangi gerakanku. Akhirnya kami berpacu mengumbar nafsu, sampai akhirnya mama Dian sampai pada puncak kepuasan.

    Peluhku bercucuran menjatuhi tubuh mama Dian, kuteruskan hunjaman kontolku di memeknya.. Mama Dian mengerang-erang keenakkan, sampai akhirnya orgasme kedua dicapainya. Aku terus genjot penisku, aku bener-bener kesal dan marah padanya, karena aku tahu dengan kejadian itu maka bakalan usai hubunganku dengan Dian, pada-hal cinta mulai bersemi dihatiku.

    Sambil terus kugenjot kontolku di memeknya, kukatakan padanya bahwa Dian juga sudah sering aku tiduri, namun aku sangat mencintai, menyayangi bahkan ingin menika-hinya. Aku katakan semua itu dengan tulus, sambil tak terasa air mataku menetes. Akhirnya dengan hentakan yang keras aku mengejan kuat, menumpahkan segala rasa yang aku pendam, menumpahkan seluruh air maniku ke dalam memeknya. Badanku tera-sa lemas, kupeluk tubuh mama Dian sambil sesenggukan menangis di dadanya. Air mata-ku mengalir deras, mama Dian membelai kepalaku dengan penuh rasa sayang; kemudian dikecup dan dilumatnya bibirku.

    Tubuhku berguling telentang di samping kanan tubuhnya, mama Dian merangkul tubuh-ku menyilangkan kaki kiri dan meletakkan kepalanya didadaku. Terasa memeknya hangat dan berlendir menempel diperutku, tangan kirinya mngusap-usap wajahku. Tak henti-hentinya mulutnya menciumku.

    Sambil bercumbu aku ceritakan semua kisah romanceku, hingga aku sampai terlibat dalam pergaulan bebas di rumah tante H. Dengan sabar didengarnya seluruh kisahku, sesaat kemudian kembali penisku menegang keras. Segera tanganku bergerilya kembali di memeknya, selanjutnya kembali kami berpacu mengumbar nafsu kami. Kami bercumbu benar-benar seperti sepasang pengantin baru saja layaknya. Seolah tak ada puasnya. Sampai akhirnya kami kembali mencapai puncak kepuasan beberapa kali.

    Setelah babak terakhir kami selesaikan, mama Dian bangkit dan menggandengku menuju kamar mandi, kami mandi berendam bersama di kamar mandi sambil bercumbu. Sambil berendam kami bersenggama lagi. Setelah puas kami menumpahkan hasrat kami, kami keringkan tubuh kami dan segera berpakaian. Nampak sinar puas membias di wajah mama Dian.

    Dengan bergandeng tangan kami keluar kamar, kupeluk pinggangnya dan kuajak menuju ke ruang tamu. Kami duduk berdua, kemudian berbincang mengenai kelanjutan hubunganku dengan Dian. Mama Dian ingin agar hubunganku dengan Dian diakhiri saja, walaupun kami sudah begitu jauh berhubungan, sekalipun Dian sudah hamil karenaku. Dia memberikan pandangan tentang bagaimana mungkin aku menikahi Dian, sedangkan aku dan mama Dian pernah berhubungan layaknya suami istri, sebab bagaimanapun kami akan tinggal serumah. Bagaimana mungkin kami melupakan begitu sqaja affair kami; rasanya tak mungkin.

    Aku bisa mengerti dan menerima alasan mama Dian, namun aku bingung bagaimana cara menjelaskan kepada Dian. Aku tak sanggup kalau harus memutuskan Dian. Akhirnya aku ideku pada mama Dian. Selanjutnya selama beberapa hari aku tak mene-muidan sengaja menghindari Dian. Mamanya memberitahu kalau Dian saat ini dalam keadaan hamil 2 bulan akibat hubungannya denganku.

    Pada suatu hari, aku di telepon mama Dian. Dia memberitahu kalau Dian sedang menuju ke rumah tante H untuk menca-ri aku. Aku sudah tahu apa yang harus aku lakukan, saat itu tante H sedang menyiram tanaman kesayangannya di kebun belakang. Segera kuhampiri dia dan aku ajak ia ke kamar yang biasa aku dan Dian pakai untuk berkencan.

    Kulucuti seluruh pakaian tante H dan juga pakaianku sendiri, selanjutnya kami bersenggama seperti biasanya. Tak berapa lama Dian datang dan langsung menuju ke kamarku. Terdengar pekik tertahan dari mulut-nya saat melihat adegan di atas ranjang; dimana aku dan tante H sedang asyik bersenggama. Terdengar pintu kamar dibanting, Dian pulang ke rumah dengan hati yang amat terluka. Tante H merasa tak tega dengan kejadian itu, tante H memintaku untuk segera menyusul Dian; namun tak kuhiraukan; bahkan aku semakin keras dan cepat menghentakan penisku di memeknya. Tante H mengerang-erang keenakan, mengimbangi dengan gerakan yang membuat penisku semakin cepat berdenyut. Kami mencapai orgasme hampir bersama, aku berguling dan menghempaskan badanku ke samping tante H. Mataku menerawang jauh menatap langit-langit kamar, air mataku bergulir membasahi pipiku. Inilah akhir hubunganku dengan Dian, akhir yang amat menyakitkan. Dian pergi dariku dengan membawa benih anaku di rahimnya.

    Musnah sudah impian dan harapanku untuk membina rumah tangga dengannya. Tante H menghiburku; Dia mengingatkan aku bahwa aku sudah membuat keputusan yang benar. Jadi tak perlu disesali. Didekapnya tubuhku, aku menyusupkan mukaku ke dada tante H; ada suatu kedamaian disana; kedamaian yang memabukkan; yang membangkitkan hasrat kelelakianku lagi. Sessat kemudian kami berpacu lagi dengan hebat, hingga beberapa kali tante H mencapai puncak kepuasan. Aku memang termasuk tipe pria hypersex dan mampu mengatur timing orgasmeku, sehingga setiap wanita yang tidur denganku pasti merasa puas dan ketagihan untuk mengulangi lagi denganku.

    Beberapa hari kemudian aku terima telepon Dian, sambil terisak Dian pamit padaku karena dia dan mamanya akan pindah ke Surabaya. Aku minta alamatnya, tapi Dian keberatan. Dari nada suaranya nampak Dian sudah tidak marah lagi padaku; maka aku memohon padanya untuk terakhir kali agar dapat aku menemuinya. Dian mengijinkan aku menemuinya di rumahnya, segera aku meluncur ke rumahnya untuk Inilah saat terakhir akku berjumpa dengan kekasihku.

    Kupencet bel pintu, mama Dian membuka pintu dan menyilahkan aku masuk. Nampak wajahnya masih berbalut duka dan kesedihan, dia amat merasa bersalah karena menjadi penyebab hancurnya hubunganku dengan Dian. Mama Dian menggandengku menuju ruang keluarga, nampak Dian kekasihku duduk menungguku.

    Melihat aku Dian bangkit dan menghampiri aku, tak kusangka pipiku ditamparnya dengan keras. Kubiarkan saja agar rasa kesal dan tertekan dihatinya terlampiaskan. Dian berdiri bengong setelah menamparku, dilihat tangan dan pipiku bergantian seolah tak percaya akan apa yang dia lakukan. Tiba-tiba ditubruk dan dipeluknya badanku, dibenamkan mukanya ke dadaku sambil sesenggukan menumpahkan tangisnya. Aku peluk tubuhnya dan kuelus rambut-nya.

    Agak lama kami demikian; kami menyadari bahwa saat inilah saat terakhir bagi kami untuk bertemu. Mama Dian mendekat dan merangkul kami berdua, dan membimbing kami untuk duduk di kursi panjang. Kami bertiga duduk sambil berpelukan, mama Dian ditengah; kedua tangannya memeluk kami berdua.

    Akhirnya kesunyian diantara kami terpecahkan dengan ucapan mama Dian. Mama Dian mengatakan memberi kesempatan pada kami untuk memutuskan, apakah akan kami lanjutkan hubungan kami atau kami putuskan sampai disini saja.
    Berat sekali rasanya, jika kami teruskan hubungan kami maka berarti aku memisahkan jalinan kasih ibu dan anak tunggalnya ini. Aku menyerahkan keputusan akhir pada Dian. Sambil terisak Dian akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami, saat kuingatkan bahwa dirahimnya ada benih anakku, Dian menjawab biarlah.., ini sebagai tanda cinta kasih kami berdua.., Dian kan tetap memelihara kandungannya dan akan membesarkan anak itu dengan kasih sayangnya.

    Beberapa saat kemudian aku berpamitan, dengan berat Dian melepaskan pelukanku, namun sebelum kami berpisah sekali lagi Dian memintaku untuk menemaninya. Ditariknya aku ke kamarnya dan dengan penuh kasih sayang, dibukanya pakaianku dan pakaian yang melekat di tubuhnya. Kami berdiri berpelukan dnegan tanpa sehelai benang menempel pada tubuh kami.

    Kucumbui Dian kekasihku untuk terakhir kalinya, aku genjot penisku di memeknya dengan lembut dan penuh perasaan, aku khawatir kalau-kalau genjotanku akan menyakit-kan anakku yang ada dirahimnya. Semalam kami bercengkerama, pada pagi keesokan harinya aku berpamitan. Dengan perasaan yang amat berat dilepas kepergianku, aku berpamitan pula pada mama Dian, aku cium punggung tangannya sebagai tanda kasih anak ke ibunya, ditengadahkan mukaku dan dikecupnya keningku dengan penuh rasa sayang. Aku menitipkan anakku pada Dian dan mohon padanya agar memberi kabar saat kelahirannya nanti. Sampai disitulah akhir hubunganku dengan Dian dan mamanya.

    Beberapa hari setelah perpisahanku dengan Dian, aku merasa sepi dan sedih. tante H yang senantiasa menghiburku, dengan gurauan, kemolekan, kehangatan tubuhnya, dan dengan kasih sayangnya Terkadang di dalam kesendirianku, aku terngat tante U, dengan segala kehangatan tubuhnya. Aku teringat moment-moment yang pernah kami jalani di salah satu kamar di rumah tante H.

    Di salah satu kamar di rumah tante H itulah kami biasa mengumbar nafsu kami, saling menumpahkan rasa rindu kami, sudah tak terhitung lagi barapa banyak aku menyengga-mainya menumpahkan segenap rasa dan nafsuku, dan sebanyak itu kami berhubungan tak pernah sekalipun kami menggunakan alat kontrasepsi, baik itu kondom, spriral, tablet atau sebangsanya. Jadi kami melakukannya secara alami saja, dan tentunya dapat dibayangkan akibatnya. Yach.. tante U pergi dengan membawa banyak kenangan indahku, membawa cintaku dan membawa pula janin dari benih yang kutanam di rahimnya..

    Awal semester pertama sudah berjalan 2 bulan lebih 5 hari, jadi tak terasa aku sudah menempati rumah petak kontrakanku selama itu. Setiap hari aku berjalan kaki ke tempat kuliah, yang memang tak jauh dari rumah kontrakanku.
    Setiap kali aku berangkat atau pulang kuliah, aku selalu melewati sebuah rumah yang dihuni satu keluarga dengan dua anak perempuannya, sebenarnya 3 orang anaknya dan perempuan semuannya. Dua sudah berkeluarga, yaitu Kak Rani dan Kak Rina, sedangkan si bungsu Yanti masih SMA kelas 1 (baru masuk).

    Kak Rani dan Kak Rina anak kembar, hanya saja nasib Kak Rani lebih baik ketimbang Kak Rina. Kak Rani bersuamikan pegawai Bank dan sudah memiliki rumah serta dua anak perempuan, sedangkan Kak Rina bersuamikan seorang pengemudi box kanvas suatu perusahaan dan belum dikarunia anak, serta masih tinggal bersama ibunya. Bu Maman seorang janda yang baik hati dan sayang benar sama cucunya, yaitu anak Kak Rani.

    Pada mulanya aku berkenalan dengan Yanti, Yanti termasuk gadis yang agresif dan aku juga sudah mendengar cukup banyak tentang petualangan cintanya sejak dia duduk di bangku SMP, jadi masalah sex buat Yanti bukan hal yang baru lagi.

    Perkenalanku terjadi saat aku pulang kuliah sore hari, dimana hujan turun cukup lebat. Pada saat aku berjalan hendak memasuki mulut gang, berhentilah sebuah angkot dan ternyata yang turun Yanti dengan seragam SMAnya.

    Aku menawarinya berpayung bersama dan ternyata dia mau. Kuantar Yanti sampai rumahnya, setiba di rumahnya dipersilahkannya aku masuk dan duduk di ruang tamu, sementara dia masuk berganti pakaian. Saat aku menunggu Yanti, Kak Rina keluar dengan membawa secangkir teh hangat dan kue. Mulutku secara tak sadar ternganga melihat kecantikan Kak Rina. Mata nakalku tak henti melirik dan mencuri pandang padanya. Padahal Kak Rina hanya berpakaian sederhana, hanya mengenakan daster motif bunga sederhana, namun kecantikannya tetap nampak. Kulitnya yang putih kekuningan dan badannya yang segar dengan buah dada yang menonjol, semakin menambah kecan-tikan penampilannya sore itu.

    Melihatku dia tersenyum, nampak sebaris gigi putih yang bersih berjajar. Aku tergagap dan segera kuulurkan tangan untuk berkenalan dengannya. Hangat tengannya dalam genggamanku, dan sambil menunggu Yanti selesai berganti pakaian dia menemaniku ngobrol. Dalam obrolan ku dengan Kak Rina sore itu, baru kutahu kalau Kak Rina sering melihatku saat aku berjalan berangkat dan pulang kuliah. Itulah hari pertamaku berke-nalan dengan keluarga Yanti.

    Pagi esok harinya, saat aku berangkat kuliah, aku bertemu Kak Rina di mulut gang. Kami bersalaman, tiba-tiba timbul kenakalanku, kugelitik telapak tangan Kak Rina saat kugeng-gam, ternyata dia diam saja bahkan senyum padaku. Sejenak kami berbasa-basi bicara, kemudian aku cepat bergegas kuliah.

    Sore hari aku baru pulang kuliah, langit mendung tebal sepertinya mau hujan. Saat kubuka pintu rumah, kulihat Yanti dan teman kostku sedang ngobrol di ruang tamu., rupanya dia sengaja datang untukku. Tak lama kemudian temen kostku pamit mau kuliah sore sampai jam 19.00 WIB. Setelah aku berganti pakaian kutemui Yanti dan kami ngobrol berdua. Tiba-tiba aku teringat bahwa Yanti belum kusuguhi minum, cepat-cepat aku permisi ke dapur untuk membuat minuman buatnya. Saat aku beranjak ke dapur Yanti mengikutiku dari belakang, dan di dapur kami lanjutkan obrolan kami sambil kuteruskan membuat minuman.

    Yanti berdiri bersandar meja dapur, aku mendekatinya dan iseng kupegang tangannya. Agaknya Yanti memang mengharap suasana demikian, dia tanggapi pegangan tanganku dengan mendekatkan tubuhnya ke tubuhku, sehingga muka kami berjarak cuman beberapa senti saja. Hembusan nafasnya terasa menerpa wajahku. Kesempatan itu tak kubiarkan lewat begitu saja, segera aku sambar pinggangnya dan kucium lumat mulutnya.

    Kami berciuman agak panjang, lidah kami saling beradu dan memilin, sementara sigap tanganku menggerayangi dan meremas pantat Yanti. Tanganku tidak berhenti, terus bergerak menyingkap bagian depan roknya, dan segera tanganku mengelus-elus memek Yanti yang masih tertutup celana tipis, sementara itu mulutku menjalar dan menciumi lehernya. Yanti merintih lembut, dan semakin mempererat pelukannya.

    Tangan kananku yang sudah terlatih segera melepas kancing depan bajunya, selanjutnya meremas-remas buah dadanya, kulepas tali Bhnya dan segera kujelajahi dua bukit kembarnya yang sudah mengeras. Kuhisap lembut puting susunya, Yanti semakin menekan kepalaku ke dadanya.

    Aku sudah tahu apa yang dikehendakinya, segera kutarik dia ke kamarku, dan segera kubuka resleting roknya, kulepas bajunya kemudian BHnya. Nampak tubuh Yanti polos tak tertutup kain, hanya CD tipisnya saja yang tinggal melekat di badannya. Segera kuhujani Yanti dengan ciuman, kujilati sekujur tubuhnya, kuhisap puting susunya, dan terus mulutku bergerak ke bawah, sambil pelan-pelan tanganku melepas CD-nya.


    Begitu CD-nya lepas segera kuserbu memeknya, lidahku menjilati memeknya, sementara kedua tanganku meremas-remas pantatnya yang bulat penuh. Yanti merintih dan mengerang, dan sesaat kemudian ditariknya bahuku ke atas, sehingga kami berdiri berhadapan. Segera dilepas kancing bajuku, dan dilepasnya semua pakaianku. Sambil membungkukan badan dihisap kontolku, dijilati dan dikocoknya pelan.. Ohh.. sungguh nikmat tak terbayang.

    Segera kudorong tubuhnya terlentang di atas dipan dan lidahku terus bergerilya di memeknya, juga ke dua jari tanganku ikut pula menjelajahi memeknya, ke dua pahanya mengangkang lebar dan nampak lobang memeknya sepertinya siap melahap kontolku bulat-bulat. Yanti mengerang-ngerang dan memintaku segera memasukkan kontol ke dalam memeknya. Mas.. ayo.. masukkan.. ayo maas..

    Hujan di luar turun dengan deras, suara hujan mengalahkan erangan dan teriakan Yanti, sehingga aku tak khawatir orang akan mendengar suaranya. Kubiarkan Yanti dalam keadaan begitu, sambil lidahku terus menjilati memeknya. Yanti merintih dan mengerang.. sambil menghiba untuk segera memulai permainan kami. Bau memeknya, semakin membangkitkan gairahku, dan akhirnya akupun tak tahan..

    Segera kutindih tubuhnya dan kebenamkan kontolku dimemeknya dengan satu sentakan yang sedikit agak keras. Segera kukocok memeknya dengan cepat dan keras. Yanti mengerang, merintih dan mengimbangi gerakan keluar masuk kontolku dengan pas.., sehingga kadang terasa kontolku bagai dihisap dan diremas di dalam memeknya.
    Terasa kontolku berdenyut-denyut, sepertinya hendak keluar air maniku; segear kuhentikan gerakan kontolku dan segara kucabut. Kugeser tubuhku dan kumasukan penisku ke dalam mulutnya. Segera dihisap dan dikulumnya penisku, tanpa rasa jijik. Setelah agak berkurang denyutan penisku, segera kubenamkan lagi dalam memek Yanti.

    Bukan main, remasan dan sedotan memek Yanti. Aku jadi mengerti sekarang beda antara memek seorang wanita yang masih gadis dan belum pernah melahirkan dengan wanita yang sudah melahirkan seperti tante U. Kubalik tubuh Yanti dan kuangkat pantatnya agak tinggi, sehingga Yanti dalam posisi nungging. Segera kutancapkan penisku ke memeknya dari belakang. Lagi-lagi Yanrti mengerang-erang kadang menjerit kecil Tiba-tiba diangkat dan diputar badannya ke belakang, serta di raihnya kepalaku serta diciumnya mulutku, sementara penisku tetap bekerja keluar masuk memeknya.

    Berapa saat kemudian kuganti posisi, aku berbaring terlentang dan Yanti menindih tubuhku. Dipegang dan dibimbingnya penisku masuk ke vaginanya, dan segera digoyang badanya naik turun di atas tubuhku. Kuremas payu daranya dan kuhentakan pantatku ke atas, saat badan Yanti bergerak ke bawah menekan masuk penisku ke dalam memeknya. Tak lama kemudian gerakan Yanti makin menggila dan makin cepat. Dari mulutnya terdengar erangan yang semakin keras dan akhirnya badanya menegang sambil dari mulutnya terdengar lenguhan Ughh.. Aaah.. Aaah.., kemudian tubuhnya menubruk dan memeluk tubuhku erat-erat, mass.. aku sudah.., keluar..ooh.. Enak..
    Pelan kubalik badanya, dan kutindih serta kugenjot memeknya cepat dan keras.., terlihat mata Yanti mendelik, membalik ke atas.., mulutnya merintih dan mengerang..
    Kupercepat gerakanku dan kugenjot penisku sepenuh tenaga.., 15 menit kemudian terasa penisku berdenyut-denyut. Kepala Yanti bergoyang ke kanan dan ke kiri dan ke kanan, kedua kakinya mengepit pantatku sehingga tak ada kemungkinan aku mencabut kontolku saat air maniku keluar nanti, dan akhirnya dengan suatu sentakan yang keras kubanjiri liang memeknya dengan cairan maniku..

    Kumarahi Yanti, karena dia tak memberiku kesempatan membuang air maniku di luar liang kemaluannya. Aku khawatir hal ini akan berakibat fatal, yaitu Yanti hamil..
    Dia cuma ketawa kecil dan memelukku erat, sambil berbisik di telingaku bahwa dia sudah KB suntik. Aku terheran-heran mendengarnya, karena sudah sedemikian jauhnya pengetahuan dia tentang berhubungan sex dan menjaga diri dari kehamilan. Mendengar itu aku lega dan segera kucium dan kulumat mulutnya. Kami bercumbu, berciuman dan bergumul di atas dipan, kebetulan dipanku ukurannya lebar, sehingga kami leluasa bercumbu di atasnya.

    Dua puluh menit berlalu, terasa penisku mulai menegang dan mengeras. Segera kumasukan lagi kontolku ke memek Yanti. Kembali kami berdua mengumbar nafsu sepuas hati, kali ini aku tetap menjaga posisi di atas, karena aku tahu bahwa pada ronde kedua dan ketiga aku lebih bisa mengatur dan menahan klimaks lebih lama. Yanti mengerang dan merintih, dan akhirnya pada puncak kepuasan yang kedua kusemburkan lagi benih-benih manusia ke dalam rahim Yanti.

    Keringat kami telah bercampur dan membasahi tubuh kami, seprei tempat tidur sudah berantakan nggak karuan, kami berbaring berpelukan, kepalanya di dadaku, tangan Yanti memainkan penisku, dan sesekali kami saling berciuman.
    15 menit kemudian kami ulangi lagi hal yang sama, hingga klimaks kami dapatkan lagi, Kembali kuguyur memeknya dengan caiaran maniku, sambil kami berciuman panjang sekali.., seolah tak akan henti..

    Setelah cukup beristirahat, segera kami berkemas dan berpakaian, dan tidak lupa berjanji untuk mengulangi lagi apa yang kami lakukan sore ini. Menjelang maghrib kuantar Yanti pulang ke rumah, dan sebelum aku pamit pulang, sekali lagi kupeluk pinggangnya dan kucium bibirnya dengan mesra. Sejak hari itu resmilah Yanti menjadi pacar tetapku, alias pemuas nafsuku.

  • Foto Ngentot Bercinta Di Tempat Dapur

    Foto Ngentot Bercinta Di Tempat Dapur


    2377 views

    Foto Ngentot Terbaru – Ngentot dengan cewek agresif seperti ini tentunya adalah sesuatu yang diidam-idamkan oleh banyak cowok. Cewek biasanya sangat pasif dalam urusan ranjang. Tapi beruntunglah kalian jika mendapatkan pasangan yang doyan ngentot secara agresif dan membabi buta seperti ini. Sudah tak sabaran? Mari kita simak bersama-sama gambar ngentot cewek agresif yang super panas dan coliable banget ini:

  • Memuaskan Ibu Kost ku

    Memuaskan Ibu Kost ku


    1767 views

    Pagi itu aku tengah sibuk membenahi kamarku. Sebuah kamar kontrakan yang baru kutempati sejak sebulan lalu. Maklum, kamar berukuran 3×4 meter itu berdinding papan dan terletak di bagian belakang rumah bersebelahan dengan kamar mandi.

    Apalagi papannya sudah banyak yang renggang dan berlubang hingga bila malam tiba, angin menerobos masuk dan menebarkan hawa dingin menusuk tulang. Hanya bagiku, mendapatkan kamar kost dengan kondisi seperti itu pun merupakan anugerah tersendiri. Sebelumnya aku nyaris patah semangat ketika mendapati harga sewaan kamar yang rata-rata sangat mahal dan tak terjangkau di kota tempatku kuliah di sebuah PTN.

    Hingga ketika Bu Halimah pemilik warung makan sederhana menawariku untuk tinggal di tempatnya dengan harga sewa yang murah aku langsung menyetujuinya. Oh ya, Bu Halimah, ibu kostku itu adalah seorang janda berusia sekitar 45 tahun. Sejak kematian suaminya tujuh tahun lalu, ia tinggal bersama putri tunggalnya Nastiti. Ia masih sekolah, kelas dua di sebuah SMTA di kota itu.

    Mereka hidup dari usaha warung makan sederhana yang dikelola Bu Halimah dibantu Yu Narsih, seorang wanita tetangganya. Yu Narsih hanya membantu di rumah itu sejak pagi hingga petang setelah warung makan ditutup. Pembawaan keseharian Bu Halimah tampak sangat santun. Ia selalu mengenakan busana terusan panjang terutama bila tampil di luar rumah atau sedang melayani pembeli di warungnya.

    Hingga kendati berstatus janda dengan wajah lumayan cantik, tak ada laki-laki yang berani iseng atau menggoda. “Ada memang laki-laki yang meminta ibu untuk menjadi istrinya. Tetapi ibu hanya ingin membesarkan Nastiti sampai ia berumah tangga. Apalagi sangat sulit mencari pengganti laki-laki seperti ayah Nastiti almarhum,” katanya suatu ketika aku berkesempatan berbincang dengannya di suatu kesempatan.

    Di tengah kesibukanku memperbaiki dinding kamar, tiba-tiba kudengar suara pintu kamar mandi dibuka. Lalu tak lama berselang kudengar suara pancaran air yang menyemprot kencang dari kamar mandi. Padahal di sana tidak ada kran air yang memungkinkan menimbulkan bunyi serupa. Maka seiring dengan rasa ingin tahu yang muncul tiba-tiba, aku segera mencari celah lubang di dinding yang bersebelahan dengan kamar mandi untuk bisa mengintipnya.

    Ah, ternyata yang ada di kamar mandi adalah Bu Halimah. Wanita itu tengah kencing sambil berjongkok. Mungkin ia sangat kebelet kencing hingga begitu berjongkok semprotan air yang keluar dari kemaluannya menimbulkan suara berdesir yang cukup kencang sampai ke telingaku. Aku jadi tersenyum simpul melihat kenyataan itu. Tadinya aku tidak berniat melanjutkan untuk mengintip. Namun ketika sempat kulihat pantat besar Bu Halimah yang membulat, naluriku sebagai laki-laki dewasa jadi terpikat.

    Posisi jongkok Bu Halimah memang membelakangiku. Namun karena ia menarik tinggi-tinggi daster yang dikenakannya, aku dapat melihat pantat dan pinggulnya. Ah, wanita berkulit kuning itu ternyata belum banyak kehilangan daya pikatnya sebagai wanita. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk terus mengintip, melihat adegan lanjutan yang dilakukan ibu kostku di kamar mandi yang ternyata membuat tubuhku panas dingin dibuatnya.

    Betapa tidak, setelah selesai kencing, Bu Halimah langsung mencopot dasternya untuk digantungkannya pada sebuah tempat gantungan yang tersedia. Tampak ia telanjang bulat karena dibalik dasternya ia tidak mengenakan celana dalam maupun kutangnya. Jadilah aku bisa menikmati seluruh keindahan lekuk-liku tubuhnya. Bongkahan pantatnya tampak sangat besar kendati bentuknya telah agak menggantung.

    Sepasang buah dadanya yang juga sudah agak menggantung, ukurannya juga tergolong besar dengan dihiasi sepasang pentilnya yang mencuat dan berwarna kecoklatan. Namun yang membuatku kian panas dingin adalah adegan lanjutan yang dilakukannya setelah ia mulai mengguyur air dan menyabuni tubuhnya. Sebab setelah hampir sekujur tubuhnya dibaluri busa sabun mandi, ia cukup lama memainkan kedua tangannya di kedua susu-susunya. Meremas-remas dan sesekali memilin puting-putingnya.

    Sepertinya ia tengah berusaha membangkitkan dan memuasi birahinya oleh dirinya sendiri. Lalu, dengan satu tangan yang masih menggerayang dan meremas di buah dadanya, satu tangannya yang lain menelusur ke selangkangannya dan berhenti di kemaluannya yang membukit. Kemaluan yang hanya sedikit ditumbuhi bulu rambut itu, berkali-kali diusap-usapnya dan akhirnya salah satu jarinya menerobos ke celahnya. Ah, ia juga mengeluar-masukkan jarinya ke liang kenikmatannya.

    Bahkan seperti tidak puas dengan satu jari tengah tangannya, jari telunjuknya pun ikut dimasukannya. Hingga akhirnya kedua jarinya yang digunakan untuk mencolok-colok vaginanya. Aku yakin Bu Halimah melakukan semua itu sambil membayangkan bahwa yang mencolok-colok liang kenikmatannya adalah penis seorang laki-laki. Terbukti ia melakukan sambil merem-melek dan mendesah. Membuktikan bahwa ia mendapatkan kenikmatan atas yang tengah dilakukannya.

    Disodori pertunjukkan panas yang diperagakan ibu kostku, aku kian tak tahan. Kukeluarkan kemaluanku yang telah ikut mengeras dari celana setelah membuka risleting. Kuremas-remas sendiri penisku sambil membayangkan menyetubuhinya yang tengah bermasturbrasi. Akhirnya, ketika tubuhnya terlihat mengejang, karena menahan birahi yang tak terbendung dan seiring dengan datangnya puncak kenikmatan yang didambakan, aku pun kian kencang meremas dan mengocok kemaluanku sambil terus memelototi tingkah polahnya.

    Dan tubuhku ikut mengejang dan melemas ketika dari ujung penisku memuntahkan mani yang menyembur cukup banyak. Dia tampak kaget dan mencoba mencari sesuatu di dinding kamar mandi yang berbatasan dengan kamarku. Mungkin ia sempat mendengar erangan lirih suaraku yang tak sadar sempat kukeluarkan saat mendapatkan orgasme. Namun karena aku segera menjauh dari dinding, ia tak sempat memergokiku. Tetapi,… ah.. entahlah. Hanya sejak saat itu aku sering mencari kesempatan untuk mengintipnya saat ia mandi.

    Bahkan juga mengintip ke kamarnya saat ia tidur. Kamar Dia memang bersebelahan dengan kamarku. Rupanya, untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, selama ini wanita itu mendapatkannya dari bermasturbrasi. Hingga aku sering memergoki ia melakukannya di kamarnya. Dan seperti Dia, setiap aku mendapatkan kesempatan untuk melihat ketelanjangannya, selalu aku melanjutkan dengan mengocok sendiri kemaluanku. Tentu saja sambil membayangkan menyetubuhi ibu kostku itu.

    Sampai akhirnya, mengintip ibu kostku merupakan acara rutin di setiap kesempatan seiring dengan gairah birahiku yang kian menggelegak. Sampai suatu malam, setelah sekitar enam bulan tinggal di rumahnya, aku bermaksud keluar kamar untuk menonton televisi di ruang tamu. Maklum sejak sore aku terus berkutat dengan diktat dan buku-buku untuk tugas pembuatan paper salah satu mata kuliah. Namun yang kutemukan di ruang tamu membuatku sangat terpana.

    Televisi 17 inchi yang ada memang masih menyala dan tengah menyiarkan satu acara infotainment dan disetel dengan volume cukup keras. Namun satu-satunya penonton yang ada, yakni Dia, tampak tertidur pulas. Ia tidur dengan menyelonjorkan kaki di sofa, sementara daster yang dikenakannya tersingkap cukup lebar hingga kedua kaki sampai ke pahanya nampak menyembul terbuka. Biasanya aku akan membangunkan dan megingatkannya untuk tidur di kamarnya bila memergoki ibu kostku tertidur di ruang tamu.

    Tetapi itu tidak kulakukan, sayang kalau pemandangan yang menggairahkan sampai terlewatkan. Ketika aku mendekat, tubuh wanita itu menggeliat dan posisi kakinya kian terbuka hingga mengundangku untuk melihatnya lebih mendekat. Berjongkok di antara kedua kakinya. Kini bukan hanya paha mulusnya yang dapat kunikmati. Aku juga dapat melihat organ miliknya yang paling rahasia karena ia tidak mengenakan celana dalam. Bibir luar kemaluannya terlihat coklat kehitaman dan nampak berkerut.

    Pertanda kemaluannya sering diterobos alat kejantanan pria. Sementara di celahnya, di bagian atas, tampak kelentitnya yang sebesar biji jagung terlihat mencuat. Melihat ketelanjangan tubuh ibu kostku sebenarnya telah cukup sering kulakukan saat mengintip. Namun melihatnya dari jarak yang cukup dekat baru kali itu kulakukan. Degup jantungku jadi terpacu, sementara penisku langsung menegang. Aku nyaris mengulurkan tanganku untuk mengusap vaginanya untuk merasakan lembutnya bulu-bulu halus yang tumbuh di sana atau merasakan hangatnya celah lubang kenikmatan itu.

    Tetapi takut resiko yang harus kutanggung bila ia terbangun dan tidak menyukai ulahku, aku urungkan niatku tersebut. Dan tak tahan terpanggang oleh gairah yang memuncak, kuputuskan untuk kembali ke kamar. Untuk beronani, meredakan ketegangan yang meninggi. Di dalam kamar, kulepaskan seluruh pakaian yang kukenakan. Lalu tiduran telanjang diatas ranjang setelah sebelumnya menarik kain selimut untuk menutupi tubuh. Seperti itulah biasanya aku beronani sambil membayangkan keindahan tubuh dan menyetubuhi ibu kostku.

    Hanya, baru saja aku mulai mengelus burungku yang tegak berdiri tiba-tiba kudengar pintu kamarku yang tak sempat terkunci dibuka dan seseorang terlihat menerobos masuk ke dalam. “Hayo, lagi ngocok yah,” suara Dia mengagetkanku. Ternyata yang membuka pintu dan masuk kekamarku adalah ibu kostku. “Ti,… tidak,” jawabku dan secara reflek segera kutarik selimut untuk menutupi tubuhku. “Jangan bohong Tris. Ibu tahu kok kamu sering mengintip ibu saat mandi atau dikamar.

    Juga tadi kamu melihati milik ibu saat tidur di sofa kan?” katanya lirih seperti berbisik. Ditelanjangi sedemikian rupa aku jadi malu dan menjadi tegang. Takut kepada kemarahan Dia atas semua ulah yang tidak pantas kulakukan. Penisku yang tadi tegak menantang kini mengkerut, seiring dengan kehadiran wanita itu di kamarku dan oleh pernyataanya yang telah menelanjangiku. Aku membungkam tak dapat bisa bicara. “Sebenarnya ibu nggak apa-apa kok, Tris.

    Malah, eee.. ibu bangga ada anak muda yang mengagumi bentuk tubuh ibu yang sudah tua begini. Kalau mau, sekarang kamu boleh melihat semuanya milik ibu dari dekat dan kamu boleh melakukan apa saja. Asal kamu bisa menjaga rahasia serapat-rapatnya,” ujarnya. Aku masih belum tahu arah pembicaraan ibu kostku hingga hanya diam membisu. Tetapi, Dia telah melepas daster yang dikenakannya.

    Dan dengan telanjang bulat, setelah sebelumnya mengunci pintu kamar, ia menghampiriku yang masih terbaring di ranjang. Duduk di tepi ranjang di sebelahku. Tak urung gairahku kembali terpacu kendati hanya menatapi ketelanjangan tubuh wanita yang lebih pantas menjadi ibuku itu. “Ayo Tris, jangan cuma melihati begitu. Tadi kamu sebenarnya ingin memegang punya aku kan? Ayo lakukan semua yang ingin dilakukan padaku,” suaranya terdengar berat ketika mengucapkan itu. Mungkin ia telah bernafsu dan ingin disentuh.

    Melihat aku tidak bereaksi, aku kostku akhirnya mengambil insiatif. Tangannya menjulur, menarik selimut yang menutupi tubuh telanjangku. Batang penisku yang tegak mengacung diraihnya dan diremasnya dengan gemas. Selanjutnya mengelus-elusnya perlahan hingga aku menjadi kelabakan oleh sentuhan-sentuhan lembut tangannya di selangkanganku. Dan sambil melakukan itu Dia mulai membaringkan tubuhnya di sisiku dalam posisi berhadapan denganku.

    Maka buah dadanya yang berukuran besar dan seperti buah pepaya menggantung berada tepat di dekat wajahku. Aku tetap tidak bereaksi kendati payudaranya seperti sengaja disorongkan ke wajahku. Namun ketika ia mulai mengocok penisku dan menimbulkan kenikmatan tak terkira, keberanianku mulai terbangkitkan. Payudaranya mulai kujadikan sasaran sentuhan dan remasan tanganku. Buah dadanya sudah tidak kencang memang, tetapi karena ukurannya yang tergolong besar masih membuatku bernafsu untuk meremas-remasnya.

    Puas meremas-remas, aku mulai menjilati pentilnya secara bergantian dan dilanjutkan dengan mengulumnya dengan mulutku. Rupanya tindakanku itu membuat gairah Dia menjadi naik. Ia mulai mengerang dan kian mengaktifkan sentuhan-sentuhannya di di alat kelaminku. “Ya Tris, begitu. Ah,.. ah enak. Uh,.. uh..terus terus sedot saja. Ya,.. ya. sshh…ssh.. akhhh”. Dengan mulut masih mengenyoti susu Dia secara bergantian kiri dan kanan, tanganku mulai menyelusur ke bawah.

    Ke perutnya, lalu turun ke pusarnya dan akhirnya kutemukan busungan membukit di selangkangannya. Kemaluan yang hanya sedikit di tumbuhi rambut itu terasa hangat ketika aku mulai mengusapnya. Rupanya itu merupakan wilayah yang sangat peka bagi seorang wanita. Maka ketika aku mulai mengusap dan meremas-remas gemas, Dia mulai menggelinjang. Kakinya dibukanya lebar-lebar memberi keleluasaan padaku untuk melakukan segala yang yang kuiinginkan.

    Terlebih ketika jari telunjukku mulai menerobos ke celahnya. Lubang vaginanya ternyata tak cuma hangat. Tetapi telah basah oleh cairan yang aku yakin bukan oleh air kencingnya. Aku jadi makin bernafsu untuk mencolok-coloknya. Tidak hanya satu jari yang masuk tetapi jari tengahkupun ikut bicara. Ikut menerobos masuk ke lubang kenikmatan aku kostku. Mengocok dan terus mengocoknya hingga lubang vaginanya kian becek akibat banyaknya cairan yang keluar.

    Ia juga menggelinjang-gelinjang sambil terus mendesah. “Ah,.. ah.. ah aku tidak kuat lagi Tris. Ayo sekarang kamu naik ke tubuh aku,” bisiknya akhirnya. Rupanya ia sudah tidak tahan akibat kemaluannya terus diterobos oleh dua jariku. Maka tubuhku ditarik dan menindihnya. Dasar belum punya pengalaman sedikitpun dengan wanita. Kendati telah menindihnya, penisku tak kunjung dapat menerobos lubang kenikmatan aku kostku. Untung Dia cukup telaten.

    Dibimbingnya penisku dan diarahkannya tepat di lubang vaginanya. “Sudah, dorong masuk tetapi pelan-pelan. Soalnya aku sudah lama melakukan seperti ini,” bisiknya di telingaku. Bleessss! Sekali sentak amblas penisku masuk ke lubang kenikmatan aku kostku. Aku memang tidak mengindahkan permintaannya yang memintaku untuk memasukannya perlahan. Mungkin karena tidak berpengalaman dan sudah terlanjur naik ke ubun-ubun gairah yang kurasakan.

    Hingga ia sempat vaginaik saat penisku menancap di lubang vaginanya. “Auuu, ..ah.ah.. pe..pelan-pelan Tris, shhh….ssh ..ah..ah,” “Ma,… ma.. maaf bu,” “Iya,.iya. Be,.. besar sekali punya kamu ya Tris,” “Punyamu juga besar dan enak,” kataku sambil terus meremasi kedua payudaranya. Namun baru beberapa saat aku mulai memaju mundurkan penisku ke lubang vaginanya, desah nafasnya kian keras kudengar. Tubuhnya terus menggelinjang dan mulai menggoyang-goyangkan pantatnya.

    Akibatnya baru beberapa menit permainan berlangsung aku sudah tak tahan. Betapa tidak, penisku yang berada di liang vaginanya terasa dijepit oleh dinding-dinding kemaluannya. Bahkan terasa seperti disedot dan diremas-remas. “Aduh,.. ah.. aku tidak tahan. Ah,..ah…ah..aaaaaahhh,” Aku terkapar di atas tubuhnya setelah menyemprotkan cukup banyak air mani di liang sanggamanya. Indah dan melayang tinggi perasaanku saat segalanya terjadi.

    Dan cukup lama aku menindihnya yang memelukku erat setelah pengalaman persetubuhan pertamaku itu. “Maaf bu cepat sekali punya saya keluar. Jadinya cuma ngotorin” “Tidak apa-apa Tris. Kamu baru kali ini ya melakukannya? Nanti juga bisa tahan lebih lama” katanya setelah aku terbaring di sisinya sambil menenangkan gemuruh di dadaku yang mulai mereda. Dan dengan lembut dia membersihkan air mani yang berleleran di penisku dan vaginanya dengan daster yang tadi dikenakannya. “Sebentar aku bikin kopi dulu ya, biar kamu semangat lagi,” Dia keluar dari kamarku sambil membawa dasternya yang telah kotor.

    Rupanya ia menyempatkan ke kamar mandi, karena kudengar ia menyiram dan membasuh tubuhnya. Cukup lama ia melakukan itu di kamar mandi. Baru ia kembali ke kamarku dengan membawa segelas besar kopi panas kesukaanku yang dibuatnya. Ia mengenakan kain panjang yang dililitkan sebatas dadanya. Namun satu-satunya pembungkus tubuhnya itu langsung dilepaskannya setelah menaruh gelas kopi dan mengunci kembali pintu kamarku. “Kopinya saya minum dulu ya bu,” “Oh ya, ya. Silahkan diminum nanti keburu dingin,” Menyeruput beberapa tegukan kopi panas buatannya membuatku kembali bergairah.

    Aku menyempatkan diri mencuci rudalku di kamar mandi. Kendati tadi sudah dibersihkan olehnya, tetapi rasanya kurang bersih dan agak kaku. Mungkin karena sperma yang mengering. Ketika aku kembali ke kamar, Dia langsung menggenggam penisku yang masih layu. Mungkin ia sudah ingin gairahnya tertuntaskan dan bermaksud membangkitkan kejantananku dengan mengelus dan meremas-remasnya. Tetapi dengan halus kutepis tangannya.

    “Aku telentang saja,..,” kataku. Dia naik atas ranjang dan aku segera menyusulnya. Ia yang telah tiduran dengan posisi mengangkang, kudekati bagian bawah tubuhnya tepat di antara kedua pahanya. Ah, liang sanggamanya sudah banyak kerutan terutama di bagian bibir kemaluannya. Warnanya coklat kehitaman. Bahkan ada bagian dagingnya yang menggelambir keluar. Ia mencoba menutupi kemaluannya dengan tangannya. Mungkin ia malu bagian paling rahasia miliknya dipelototi begitu.

    Tetapi segera kusingkirkan tangannya. Dan ketika tanganku mulai melakukan sentuhan di sana, ia mandah saja. Bahkan saat telunjuk jari tanganku mulai mencoloknya, ia mendesah. Tak puas hanya memasukkan satu jari, jari tengahku menyusul masuk mencoloknya. Dan aku mulai mengkorek-koreknya dengan mengeluar-masukkan kedua jariku itu. Akibatnya ia menggelinjang dan mendesah. Kedua jariku semakin basah oleh cairan vaginanya. Baunya sangat khas, entah mirip bau apa, sulit kucarikan padanannya.

    Hanya yang pasti, bau vaginanya tidak membuatku jijik. Hidungku semakin kudekatkan untuk lebih membauinya. Tetapi ketika lidahku mulai kugunakan untuk menyapu bagian luar bibir vaginanya ia memberontak. “Hiiii, jangan Tris, ah,.. ah.. jorok ah. Kamu nggak jijik? Shhh,… akhhh… shhh,….shhhh,” Ia mencoba menolakkan kepalaku menjauhkan mulutku dari lubang nikmatnya. Aku tetap nekad, mulut dan lidahku tambah liar menggeremusi dengan gemas liang sanggamanya itu.

    Hingga ia kian menggelepar dan menggelinjang. Mulutnya mendesis seperti orang kepedasan. Mulut dan lidahku yang meliar ke bagian dalam vaginanya menimbulkan sensasi tersendiri. Berkali-kali ia mengangkat pantatnya dan membuat lidah dan mulutku semakin menekan dan menekan ke kedalamannya. Ludahku yang bercampur dengan cairan vaginanya menjadikan lubang nikmatnya terasa sangat basah.

    Tetapi, ketika lidahku mulai melakukan sapuan ke lubang duburnya dengan cara mengangkat sedikit pantatnya, ia kembali berontak. “Apa-apaan ini, hiii,.. jangan ah kotor. Uhhh… ahhh… shhh.. shh,” Aku sering melihat film BF, saat wanita dijilati lubang anusnya, ia tambah menggelinjang dan merintih. Berarti lubang dubur sangat peka oleh sentuhan. Dan memang terbukti, Dia tambah merintih dan mengerang. Hanya baru beberapa saat sapuan kulakukan, tubuhnya telah mengejang.

    Kedua pahanya menjepit kencang kepalaku disusul dengan mengejutnya dubur dan lubang vaginanya. “Ohhh, aku sudah enak Tris. Kamu sih menjilat-jilat di situ. Kamu sudah sering ya melakukan dengan wanita,” “Tidak bu,” “Kok kamu tahu yang seperti itu,” “Saya hanya ikut-ikutan adegan film BF” Ujarku. ” Bapaknya Titi (panggilan Nastiti, anaknya) sih jangankan menjilat dubur. Menjilati vagina aku saja tidak pernah,” katanya. Kubiarkan ia sesaat meredakan nafasnya yang memburu.

    Lalu aku mulai menindih tubuhnya ketika ia menyatakan siap untuk melakukan permainan berikutnya. penisku mulai naik-turun keluar-masuk dari liang sanggamanya. Bunyinya sangat khas dan membuatku tambah bergairah. Sementara tanganku tak henti-hentinya meremasi susu-susunya. Pentil susunya yang besar dan mengeras kusedot-sedot dengan mulutku. Itu membuatnya keenakan dan kembali mendesah.

    Ia tak mau kalah. Pinggulnya mulai digoyang. Pantat besarnya dijadikan landasan untuk menggoyang. Jadilah benda bulat panjang milikku yang berada di dalamnya mulai merasakan nikmat oleh gesekan dinding vaginanya. Goyangan pinggul dan naik-turunnya tubuhku di bagian bawah sepertinya seirama. Terasa syuur, dan ah, nikmat. Tak lupa, sesekali bibirnya kucium. Ia membalasnya lebih hangat.

    Lidahku disedotnya nikmat. Jadilah kami bak sepasang kekasih yang tengah meluahkan gairah. Saling berpacu dan saling memberi kenikmatan. Aku tak peduli lagi bahwa yang tengah kusetubuhi adalah ibu kostku. Wanita yang jauh lebih tua usianya dan selama ini kuhormati karena penampilannya yang selalu nampak santun. Tak kusangka ia menyimpan bara yang siap melelehkan. Liang nikmat Dia mulai berdenyut-denyut kembali. Mungkin ia akan kembali orgasme seperti yang juga tengah kurasakan.

    Goyangan pinggulnya semakin kencang tetapi tidak teratur. Maka sodokan penisku ke lubang nikmatnya semakin garang. Menghujam dan kian menghujam seolah hendak membelah bagian bawah tubuhnya. Puncaknya, ketika Dia mulai merintih dan kian mendesah, tanganku mulai menyelinap ke pinggulnya dan menyelusup ke pantatnya. Di sana aku meremas dan mencari celah agar dapat menyentuh duburnya. Dan setelah terpegang, jari telunjukku mencolek-colek lubang anusnya.

    Akibatnya matanya seperti membelalak dan hanya menampakkan warna putihnya. Dirangsang di dua lubangnya sekaligus membuatnya seperti cacing kepanasan. Maka ketika tubuhnya semakin mengejang, dan tubuhku dipeluknya erat. Jari telunjukku kupaksa masuk ke lubang duburnya. Sedang penisku kubenamkan sekuatnya di vaginanya. Jadilah pertahanan wanita itu ambrol, vaginanya kian berdenyut dan menjepit sementara erangannya semakin kencang dan bahkan vaginaik.

    Sedang dari rudalku, menyembur sebanyak-sebanyaknya sperma ke lubang nikmatnya. Karena banyaknya sperma yang mengguyur, kurasakan ada yang meleleh keluar dari mulut kemaluannya yang masih terterobos oleh penisku. “Ah, aku puas sekali Tris. Baru kali ini aku merasakan yang seperti ini,” katanya. Kami masih terkapar di ranjang. Ada rasa ngilu dan tulang-tulangku seperti dilolosi.

    Tetapi sangat nikmat. Ada tiga ronde permainan yang kulakukan malam itu. Dia mengaku sangat kecapaian ketika aku memintanya kembali. Menjelang subuh, ia pamit untuk kembali ke kamarnya. “Kalau kamu suka, aku siap melakukannya setiap waktu. Tetapi tolong jaga erat-erat rahasia kita ini,” ujarnya berpesan. Aku mengangguk setuju. Bahkan sebelum keluar dari kamarku ia kuhadiahi ciuman panjang. Pantat besarnya kuremas-remas gemas dan nyaris punyaku bangkit kembali. “Sudah ah, besok malam bisa kita sambung lagi.

    Kamu Tris, besok harus kuliah kan,” katanya. Bergegas ia menyelinap keluar dari kamarku. Takut dengan gairahnya yang kembali terpancing. Perselingkuhanku dengannya terus berlangsung. Di setiap kesempatan, kalau tidak aku yang mengajaknya, ia yang mengambil insiatif. Bahkan di siang hari, kalau aku lagi ngebet, sengaja bolos dari kampus. Mampir ke warungnya dan memberi kode, lalu ia akan pulang menyempatkan melayaniku di kamarku atau di kamarnya. Ia memang tergolong wanita panas yang terpicu hasrat seksualnya.

    Seperti siang itu, karena hanya ada satu mata kuliah, aku pulang agak siang dari kampus. Aku langsung ke warung untuk makan siang dan bermaksud memberi kode pada ibu kostku. Tetapi ia tidak di sana. ” Ibu baru saja pulang, mungkin untuk istirahat,” kata Yu Narsih, pembantunya yang ada menunggu warung melayani pembeli. Jarak antara warung dengan rumah memang dekat tak lebih dari 50 meter. Maka setelah menyantap makan siangku, aku langsung ngabur ke rumah.

    Dia tidak sedang tidur seperti yang kusangka. Ia sedang melipati pakaian yang telah diambilnya dari jemuran duduk di ruang tengah. Maka dasar sudah horny, kudekati ia dan kupeluk dari belakang. “Kuliahnya bebas Tris,” katanya. “Cuma satu mata kuliah kok,” jawabku. Ia berkeringat, mungkin karena kesibukannya melayani pembeli sejak pagi. Baunya khas, bau wanita dewasa. Tetapi tidak mengurangi gairahku untuk memesrainya. Ia mulai menggelinjang ketika tanganku menyelusup ke balik dasternya dan mencari gundukan buah dadanya. Kuremas-remas susunya dan kupilin putingnya.

    Aku jadi gemas karena ia tak bereaksi. Tetapi melanjutkan pekerjaanya memberesi pakaian-pakaian yang telah dicucinya. Maka sambil menciumi lehernya, tanganku terus merayap dan merayap sampai kutemukan vaginanya yang masih tertutup CD. Baru ketika hendak kutarik CD nya ia berontak. “Kamu pengin Tris?,” “Iya. Habis vaginanya enak sih,” kataku. Celana dalamnya berhasil kulepaskan tanpa membuka dasternya. Sebenarnya ia mengajakku untuk main di kamarnya.

    Tetapi kutolak, aku ingin ia melayaniku di sofa. Apalagi Nastiti tengah camping di sekolahnya sejak dua hari lalu. Jadi aku tidak perlu takut ketahuan anak gadisnya itu. Dan lagi aku cuma butuh pelepasan hajat secara singkat karena harus menyelesaikan makalah yang harus jadi besok pagi. Kalau main di kamar, pasti akan memakan waktu lama karena Dia pasti tak mau cuma kusetubuhi sebentar. Jadilah setelah sebentar menjilati vaginanya dan meremasi susunya, hanya dengan menyingkap dasternya aku mulai menyetubuhinya.

    Dengan posisi duduk di sofa ia kangkangkan kakinya hingga memudahkanku memasukkan penis ke liang nikmatnya. Kugenjot pelan lalu mulai cepat, karena nafsuku memang sudah naik ke ubun-ubun. Namun pada saat aku memuncratkan sperma ke lubang vaginanya, samar-samar kulihat seseorang melihati perbuatan kami. Ia adalah Yu Narsih, pembantu aku. Kulihat ia mengintip dari balik gorden di pintu dekat kamar mandi. Rupanya ia masuk dari pintu belakang rumah yang memang tidak terkunci. Aku langsung berdiri dan melangkah ke arah dapur. “Dasar anak muda, kalau lagi ada mau nggak sabaran,” katanya tersenyum melihat tingkahku.

    Dibersihkannya sperma yang berleleran di sekitar kemaluannya dengan daster yang dikenakannya. Ia tidak tahu bahwa sebenarnya aku tengah mencoba mengejar Yu Narsih yang langsung menyelinap keluar setelah perbuatanku dengan ibu kostku. Aku jadi panik, takut Yu Narsih akan menceritakan peristiwa yang dilihatnya kepada para tetangga. Kuputuskan untuk tidak menceritakan padanya ihwal Yu Narsih. Biarlah akan kucoba meredamnya, pikirku. Selepas sore kutemui Yu Narsih di rumahnya.

    Jarak rumah Yu Narsih hanya sekitar 500 meter. Terpencil di tepi sawah. Aku memang sering main ke rumahnya dan kenal baik dengan suaminya, Kang Sarjo yang berprofesi sebagai tukang becak. Wanita berusia sekitar 35 tahun dan berkulit agak gelap itu, cukup kaget ketika aku datang. “Kang Sarjo mana Yu?” “Oh, baru saja berangkat narik. Ada perlu dengan dia?” Plong, lega rasa hatiku. Aku memang ragu, takut permasalahan yang ingin kusampaikan ke Yu Narsih di dengar suaminya.

    Aku dipersilahkannya duduk di balai, satu-satunya perabotan yang ada di ruang tamu rumah berdinding pagar itu. Yu Narsih pun duduk menyebelahiku. “Tidak. Aku malah perlu sama Yu Narsih kok,” kataku. Dengan pelan kusampaikan maksud kedatanganku. Aku meminta Yu Narsih tidak menceritakan apa yang dilihatnya siang tadi kepada orang-orang. Kasihan ibu kostku akan jadi bahan gunjingan orang. Dan sejauh ini Dia tidak tahu kalau Yu Narsih sebenarnya telah memergoki perbuatan itu hingga aku memintanya pula untuk tidak menegur ibu kostku.

    Ia cuma terdiam membisu sampai aku menyelesaikan semua yang ingin kusampaikan. “Ah, saya ndak apa-apa kok Mas Tris. Saya malah yang minta maaf, tadi nyelonong masuk,” ujarnya. “Tetapi saya tidak enak sama Yu Narsih. Yu Narsih jangan cerita sama siapa-siapa ya,” kataku lebih menegaskan. Seperti menghiba saat aku menyampaikan itu. “Iya mas. Masak saya menjelek-jelekkan Mas Tris dan ibu sih,” Mendengar kesungguhan dan ketulusannya itu aku merasakan beban berat yang tadi menindihku berkurang.

    Akupun langsung pamit pulang. Sejak itu aku dengan tenang dapat memuasi ibu kostku. Aku tinggal di rumah ibu kostku sampai lulus kuliah dan telah memperoleh pekerjaan. Bahkan, saat ini saya tengah dalam persiapan perkawinan dengan Nastiti, putri tunggal ibu kostku, entah apa jadinya nanti,…. Apakah Dia akan tetap meminta layananku bila aku telah menjadi menantunya ?

  • Pretty Jana Jordan playing video games in her provocative panties

    Pretty Jana Jordan playing video games in her provocative panties


    1559 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Foto Bugil Abg Jepang Pamer Body Indahnya

    Foto Bugil Abg Jepang Pamer Body Indahnya


    2070 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Cerita Seks Anak Puber Belajar Ngentot

    Cerita Seks Anak Puber Belajar Ngentot


    1816 views
    Duniabola99.org – Aku bersekolah diJakarta yang ikut saudaraku disana ada 3 orang anak yang satu seusia denganku dan yang terkahir namanya Lena dia masih SD kelas 6, setelah beberapa tahun Lena yang usianya menginjak puber , tubuh Lena semakin hari semakin bongsor melihat dia menggairahkan nafsuku, karena dia ikut wajah mamainya yang cantik dan pintar molek

    Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan Lena, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya. Aku pun mulai mengincarnya, suatu ketika aku akan mendekatinya, pikirku.

    Dihari berikutnya saat Lena pulang dari sekolah langsung menuju ke kamar tempat cucian-cucian yang belum kering, karena di rumah lagi tidak ada orang, akupun mengikutinya. Aku berusaha agar kedatanganku tidak mengagetkannya.

    “Len…udah pulang..?” iya kak, sambil melepas sepatunya.

    “Awas dong…mau ganti baju nih…!” katanya memohon.

    “Iya..aku keluar deh..tapi kalo udah ganti baju boleh masuk lagi ya…!” pintaku padanya.

    “Iya…..boleh…” ungkapnya.

    “Aku masuk ya…!” pintaku dari luar sambil membuka pintu. Wow..seperti bidadari Lena memakai daster kecilnya yang bertali satu, jantungku berdegup kencang seakan tidak percaya akan pemandangan itu.

    “Len…kamu cantik sekali pakai baju itu..!” ungkapku jujur padanya.

    “Masa sih..!” kata Lena sambil berputar bergaya seperti peragawati.

    “Aku boleh bilang sesuatu nggak Len…?” tanyaku agak ragu padanya.

    “Mau bilang apaan sih kak…serius banget deh kayaknya…!” ungkap Lena penasaran.

    “A..aku.. boleh peluk kamu nggak..,sebentar aja…!” ungkapku memberanikan diri.

    “Aku janji nggak ngapa-ngapain….sungguh..!” janjiku padanya.

    “Iiih…peluk gimana sih.., emang mau ngapain…, nggak mau ah…!” bantahnya.

    “Sebentar….aja….ya…Len..” kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku.

    “Ya udah cepetan ah…yang enggak-enggak aja sih…” ungkapnya agak genit sambil berdiri membelakangiku.

    Tak kusia-siakan aku langsung memeluknya diri belakang, tanganku melingkar di tubuhnya yang kecil mulus, dan padat itu, lalu tanganku kuletakkan di bagian perutnya, sambil ku usap-usap dengan perlahan.
    Gila..kontolku langsung berdenyut begitu menyentuh pantat Lena yang empuk dan bentuknya sedikit menungging menyentuh ke arah kontolku. Langsung saja kugesek-gesekkan pelan-pelan di pantatnya itu.

    “Iiih….diapain sih tuh…udah….ah…!” seru Lena sambil berusaha melepaskan pelukanku.

    “Aku terangsang Len…abis kamu cantik sekali Len…!” ungkapku terus terang.

    Lena pun membalikkan badannya menghadapku, sambil menatapku penuh rasa penasaran.

    “Anunya bangun ya kak…?” tanya Lena heran.

    “Iya Len…aku terangsang sekali…” ungkapku sambil mengelus-elus celanaku yang menyembul karena kontolku yang sudah tegang.

    “Kamu mau lihat nggak Len…?” tanyaku padanya.

    “Nggak ah…entar ada orang masuk lho…!” katanya polos.

    “Kita kunci aja dulu pintu gerbangnya ya…!” ungkapku, sambil beranjak mengunci pintu gerbang depan.

    Sementara Lena menungguku dengan sedikit salah tingkah di kamar itu.

    Sekembali mengunci pintu gerbang depan, kulihat Lena masih di kamar itu menunggu dengan malu-malu, tapi juga penasaran.

    “Ya udah aku buka ya…..?” ungkapku sambil menurunkan celana pendekku pelan-pelan.
    Kulihat Lena mengbuang muka pura-pura malu tapi matanya sedikit melirik mencuri pandang ke arah kontolku yang sudah kembali ngaceng.

    “Nih lihat….cepetan mumpung nggak ada orang…!” ungkapku pada Lena sambil kuelus-elus kontolku di depannya. Lena pun melihatnya dengan tersipu-sipu.

    ”Iiih ngapain sih…. Malu tahu…!” ungkapnya pura-pura.

    “Ngapain malu Len…kan udah nggak ada orang…” kataku berdebar-debar.

    “Mau pegang nggak….?” Ungkapku sambil menarik tangan Lena kutempelkan ke arah kontolku. Tampak muka Lena mulai memerah karena malu, tapi penasaran. Masih dalam pegangan tanganku, tangan Lena kugenggamkan pada batang kontolku yang sudah ngaceng itu, sengaja ku usap-usapkan pada kontolku, dia pun mulai berani melihat ke arah kontolku.

    “Iiiih…takut ah…gede banget sih…!” ungkapnya, sambil mulai mengusap-ngusap kontolku, tanpa bimbinganku lagi.

    “Aaaah…ooouw….terus Len…enak banget…!” aku mulai merintih. Sementara Lena sesuai permintaanku terus menggenggam kontolku sambil sesekali mengusap-usapkan tangannya turun naik pada batang kontolku, rasa penasarannya semakin menjadi melihat kontolku yang sudah ngaceng itu.

    “Aku boleh pegang-pegang kamu nggak Len…?” ungkapku sambil mulai mengusap-usap lengan Lena, lalu bergeser mengusap-usap punggungnya, sampai akhirnya ku usap-usap dan kuremas-remas pantatnya dengan lembut.

    Lena terlihat bingung atas tingkahku itu, di belum mengerti apa maksud dari tindakanku terhadapnya itu, dengan sangat hati-hati rabaan tanganku pun mulai keseluruh bagian tubuhnya, sampai sesekali Lena menggelinjang kegelian, aku berusaha untuk tidak terlihat kasar olehnya, agar dia tidak kapok dan tidak menceritakan ulahku itu kepada orang tuanya.

    “Gimana Len…….?” ungkapku padanya.

    “Gimana apanya…!” jawab Lena polos.

    Aku kembali berdiri dan memeluk Lena dari belakang, sementara celanaku sudah jatuh melorot ke lantai, sekalian saja kulepas. Lena pun diam saja saat aku memeluknya, sentuhan lembut kontolku pada daster mini warna bunga-bunga merah yang dipakai Lena membuatku semakin bernafsu padanya. akupun terus menggesek-gesekkan batang kontolku di atas pantatnya itu. Sementara tangan Lena terus menggenggam batang kontolku yang menempel di pantatnya, sesekali dia mengocoknya pelan-pelan.

    Tak lama setelah itu perlahan kuangkat daster tipis Lena yang menutupi bagian pantatnya itu, lalu dengan hati-hati kutempelkan batang kontolku diatas pantat Lena yang tidak tertutupi oleh daster tipinya lagi

    “Len….buka ya celana dalamnya….!” pintaku pelan, sambil membelai rambutnya yang terurai sebatas bahunya itu.

    “Eeeh….mau ngapain sih….pake dibuka segala…?” tanyanya bingung.

    “Nggak apa-apa nanti juga kamu tahu… Lena tenang aja…!” bujukku padanya agar dia bersikap tenang, sambil perlahan-lahan aku turunkan celana dalam Lena.

    “Tuh kan…..malu…masa nggak pake celana dalam sih…!” ungkapnya merengek padaku.

    “Udah nggak apa-apa….kan nggak ada siapa-siapa..!” aku menenangkannya.

    “Kamu kan udah pegang punyaku…sekarang aku pegang punyamu ya…Len..?” pintaku padanya, sambil mulai ku usap-usap memeknya yang masih bersih tanpa bulu itu.
    “Ah..udah dong…geli nih…” ungkap Lena, saat tanganku mengusap-usap selangkangan dan memeknya.

    “Ya udah….punyaku aja yang ditempelin deket punyamu ya..!” ungkapku sambil menempelkan batang kontolku ditengah-tengah selangkangan Lena tepat diatas lubang memeknya. Pelan-pelan kugesek-gesekkan batang kontolku itu di belahan memek Lena.

    Lama kelamaan memek Lena mulai basah, semakin licin terasa pada gesekkan batang kontolku di belahan memek Lena, nafsu birahiku semakin tinggi, darahku rasanya mengalir cepat keseluruh tubuhku, seiring dengan degup jantungku yang makin cepat.

    Masih dalam posisi membelakangiku, aku meminta Lena membungkukkan badannya ke depan agar aku lebih leluasa menempelkan batang kontolku di tengah-tengah selangkangannya. Lena pun menuruti permintaanku tanpa rasa takut sedikitpun, rupanya kelembutan belaianku sejak tadi dan segala permintaanku yang diucapkan dengan hati-hati tanpa paksaan terhadapnya, meyakinkan Lena bahwa aku tidak mungkin menyakitinya.

    “Terus kita mau ngapain nih…?” ungkap Lena heran sambil menunggingkan pantatnya persis kearah kontolku yang tegang luar biasa. Kutarik daster tipisnya lalu kukocok-kocokkan pada batang kontolku yang sudah basah oleh cairan memek Lena tadi. Lantas aku masukan kembali batang kontolku ketengah-tengah selangkangan Lena, menempel tepat pada belahan memek Lena, mulai kugesek-gesekan secara beraturan, cairan memek Lena pun semakin membasahi batang kontolku.

    “Aaah…Len…enaaaak….bangeet…!” aku merintih nikmat.

    ”Apa sih rasanya….emang enak…ya…?” tanya Lena, heran.

    “Iya…Len…rapetin kakinya ya…!” pintaku padanya agar merapatkan kedua pahanya.

    Waw nikmatnya, kontolku terjepit di sela-sela selangkangan Lena. Aku terus menggenjot kontolku disela-sela selangkangannya, sambil sesekali kusentuh-sentuhkan ke belahan memeknya yang sudah basah.

    “Ah geli nih…. udah belum sih…jangan lama-lama dong…!” pinta Lena tidak mengerti adegan ini harus berakhir bagaimana.

    “Iya…Len… sebentar lagi ya…!” ungkapku sambil mempercepat genjotanku, tanganku meremas pantat Lena dengan penuh nafsu.

    Tiba-tiba terasa dorongan hebat pada batang kontolku seakan sebuah gunung yang akan memuntahkan lahar panasnya.

    “Aaaaakh…aaaoww…Leenn…aku mau keluaarr…crottt…crott…crottt.. oouhh…!” air maniku muncrat dan tumpah diselangkangan Lena, sebagian menyemprot di belahan memeknya.

    “Iiiih….jadi basah..nih…!” ungkap Lena sambil mengusap air maniku diselangkangannya.

    “Hangat…licin…ya…?” ungkapnya sambil malu-malu.

    “Apaan sih ini….namanya..?” Lena bertanya padaku.

    ”Hmm…itu namanya air mani…Len…!” jelasku padanya.

    Dipegangnya air mani yang berceceran di pahanya, lalu dia cium baunya, sambil tersenyum. Aku pun menatap Lena sambil melihat reaksinya setelah melihat tingkahku padanya itu. Tapi untunglah Lena tidak kaget atas tingkahku itu, cuma sedikit rasa ingin tahu saja yang terlihat dari sikapnya itu.

    Aku sungguh beruntung dengan keadaan di rumah itu sore itu yang telah memberiku kesempatan untuk mendekati Lena gadis kecil yang cantik

    Lenapun menurunkan daster mininya sambil mengusapkannya ke selangkangannya yang belepotan dengan air maniku, lalu dipakainya kembali celana dalamnya yang kulepas tadi.

    “Len…makasih ya…udah mau pegang punyaku tadi…!” ungkapku pada Lena yang masih terheran-heran atas ulahku tadi.

    “Kamu nggak marahkan kalau besok-besok aku pengen seperti ini lagi..?” pintaku pada Lena.

    “Iya…nggak apa-apa…asal jangan lagi ada orang aja..kan malu…!” ungkap Lena polos.

    Setelah itu Lena pun bergegas mengambil tas sekolahnya berlalu ke dalam kamarnya, aku benar-benar merasa puas dengan kepolosannya tadi, pokoknya nanti aku akan bujuk dia untuk seperti itu lagi, kalau perlu kuajari yang lebih dari itu.

     

    Baca Juga :
  • MILF Asian Squirting Rui Shiina_makes

    MILF Asian Squirting Rui Shiina_makes


    1474 views

  • Pengalamanku Bersama Keponakan Sendiri

    Pengalamanku Bersama Keponakan Sendiri


    1667 views

    Duniabola99.org – Menjadi istri yang setia merupakan cita-cita kebanyakan wanita, termasuk diriku. Sinta namaku, umurku 37 tahun. Aku sudah menikah selama 15 tahun dan sudah dikarunia 2 orang anak laki-laki yang berumur 13 dan 10 tahun. Mas Andri adalah suamiku, umurnya lebih tua 5 tahun dari aku. Dia berkerja di sebuah instansi pemerintahan dan memiliki kedudukan yang cukup bagus sehingga kehidupan ekonomi keluargaku lebih dari cukup.

    Awalnya kehidupan ranjang kami baik-baik saja. Mas Andri selalu bisa memuaskanku, begitu juga dengan aku yang selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk suamiku.
    Namun perlahan-lahan Mas Andri berubah. Sikapnya sekarang seperti malas kalau berhubungan denganku. Dulu sebelum melakukan intim biasanya Mas Andri suka merauku dengan hal-hal yang romantis tapi sekarang langsung masukin aja bahkan tanpa pemanasan. Tak jarang juga hubungan intim aku dengan Mas Andri tidak lebih dari 5 menit. Hampir dua tahun terakhir aku03 tidak perna mencapa orgasme kalau ditidurin Mas Andri.

    Kadang aku suka bertanya-tanya, apakah Mas Andri punya wanita lain selain aku sehingga sudah tidak bergairah lagi dengan aku? Atau apakah aku ini sudah tidak cantik lagi di mata Mas Andri? Padahal menurut ibu-ibu komplek aku termasuk ibu yang ‘segar’ karena rajin merawat tubuhku. Kadang sehabis mandi aku suka berkaca sendiri sambil telanjang. Kuperhatikan bagian tubuhku satu persatu. Memang wajahku sekarang mulai ada kerutan-kerutan namun aku rasa dengan rambut panjang lurus dan hidungku yang mancung aku masih cantik. Tubuhku memang sudah tidak langsing lagi seperti muda dulu tapi aku rasa tubuhku masih kencang dan menarik tidak seperti ibu-ibu komplek teman arisanku yang sudah banyak lemak yang bergelambir. Payudaraku walau sedikit bergelantung tapi aku rasa masih seksi dengan ukuran sebesar 38B. Apalagi pantatku yang besar montok, aku rasa juga anak muda sekalipun ga banyak yang pantatnya semontok aku. Memang kehidupan ranjangku akhir-akhir ini menyiksaku, namun sebisa mungkin aku menjaga kesetiaanku terhadap Mas Andri sama halnya seperti aku menjaga keperawananku dulu.

    Awalnya aku menerima saja keadaan ini, namun saat aku berkenalan dengan dunia maya. Memang baru sebulan ini kami berlanggan internet di rumah kami, itu juga karena anak kami yang paling besar merengek-renget memintanya. Awalnya aku tidak pernah tertarik dengan namanya internet namun karena kejadian itu semuanya berubah.

    Waktu itu suatu malam ketika aku habis berhubungan intim dengan Mas Andri yang seperti biasanya aku tidak mencapai orgasme. Saat itu aku tidak bisa tidur, Mas Andri dan anak-anak sudah pada tidur semua makanya aku iseng menyalakan computer dan membuka internet. Awalnya aku hanya membuka situs tentang pakaian-pakaian wanita, lalu aku membuka tentang alat-alat kebugaran. Waktu membuka situs tentang alat kebugaran di bagian bawah situs tersebut terdapat iklan tentang ‘sex toys’. Aku pun penasaran dan lalu kuklik link tadi. Awalnya aku terkejut saat kubuka situs itu langsung muncul barang-barang yang bentuknya seperti penis. “mungkinkah alat-alat ini yang dipakai untuk masturbasi?” tanyaku dalam hati. Aku memang tau apa itu masturbasi tapi aku belum pernah mencoba karena aku tidak tahu bagai mana caranya.

    Lalu rasa penasaranku semakin besar, kuketikan kata “cara masturbasi” di google. Lalu muncullah situs-situs yang menjelaskan tentang masturbasi. Kubuka halaman tadi dan kubaca dengan seksama sambil membayangkan mainan berbentuk penis tadi masuk ke memekku. Tanpa kusadari tangan kanan ku sudah masuk ke dalam daster tidurku dan mengelus-elus celana dalam ku. Kurasakan rembesan basah mulai terasa di celana dalamku. Aku pun semakin menikmati dan kumasukan jari ke ke dalam celana dalam dan aku mulai memainkan klitorisku. Semakin cepat dan cepat aku memainkan klitorisku dan khayalanku terbang membayangkan tentang penis, tapi ntah penis siapa, yang pasti penis yang besar yang menghujam-hujam memek ku. Aku pun mencapai orgsme, orgasme yang selama ini terpendam dan tertahan. Terasa nikmat sekali sampai-sampai celana dalamku basah sekali terkena cairan memekku. Setelah selesai orgasme aku pun bisa tertidur pulas.

    Pagi hari aku bangun dengan perasaan yang berbeda. Hasratku yang terpendam telah tersalurkan meski denga masturbasi. Kini pun aku telah siap memulai hari baru dengan ceria.

    Seperti biasa setelah suamiku pergi kerja dan anak-anak berangkat sekolah tinggallah aku sendiri. Pekerjaan rumah telah menantiku, namun aku dahulukan ke warung Bu Tuti karena kalau terlalu siang suka kehabisan sayuran untuk ku masak. Setelah berdandan alakadarnya aku pun pergi ke warung Bu Tuti. Aku masih mengenakan daster yang tadi malam dan aku juga belum mandi karena biasanya setelah beres semua kerjaan aku baru mandi.

    Aku belanja sayuran untuk kumasak di hari itu. Namun entah kenapa hari itu aku membeli timun padahal aku sendiri tidak tahu mau diapakan timunnya. Mungkin gara-gara saat kupegang timun tadi aku langsung kepikiran yang tadi malam.

    Sesampainya di rumah aku langsung membongkar kantung plastic belanjaan tadi. Timun lah yang aku cari, aku pegang-pegang sambil kunyalakan computer. Aku langsung membuka situs yang tadi malam, namun aku rasakan aku inginkan sesuatu yang lebih. Aku pun mulai mencari-cari dan sampailah pada sebuah situs yang menyajikan pornografi dalam bentuk video.

    Untuk beberapa saat aku memperhatikan video tadi. Adegan yang diperankan oleh orang-orang bule yang cantik mulus dan laki-laki dengan kontol yang gede, yang gedenya hampir sama dengan timun yang kupegang. Adegan itu dimulai dengan salaing ciuman dengan permainan lidah. Jantungku mulai berdetak tak beraturan, terasa panas mengalir. Aku pun mulai merasakan rangsangan birahi yang menggebu.

    Adegan dilanjutkan dengan hisapan kontol sang lelaki oleh sang wanita. Adegan yang baru bagiku karena selama ini aku belum pernah mencobanya dan Mas Andri pun belum pernah memintanya. Tanpa disadari aku pun mulai mulai menjilat-jilat timun yang kugenggam tadi dan tangan kiriku meraba-raba memekku yang sudah basah.

    Adegan pun berlanjut, begitu juga dengan timunku. Timunku perlahan-lahan sampai ke memek ku, dengan perlahan-lahan aku masukan. Rasa yang sangat aku rindukan. Otot-otot dinding memekku terasa terpenuhi dengan timun yang berukuran cukup lumayan besar. Sungguh aku merindukan kontol yang besar dan tahan lama. Dan tak lama berselang aku pun mencapai orgasme yang hebat.

    Sudah sebulan lebih aku memuaskan hasratku dengan masturbasi di depan computer. Hampir setiap pagi ketika suami dan anak-anak sudah berangkat aku pasti melakukannya. Mulai dengan melihat adegan bokep barat, india, Indonesia, negro sampai dengan membaca cerita-cerita panas. Mulai dari dengan jari tangan, timun atau pun terong aku memuaskan birahiku. Namun tetap saja aku merindukan kontol asli yang bisa memuaskanku. Bukan seperti kontol Mas Andri yang kencil dan kendur meskipun sudah ereksi, yang hanya bertahan 3 menit. Tapi kontol laki-laki sejati yang bisa memuaskan hasrat birahiku.

    Aku menjadi wanita yang terobsesi dengan kontol. Setiap laki-laki yang jumpai aku selalu membayangkan kontolnya sebesar apa. Aku selalu berimajinasi kalau kontol-kontol mereka itu menghujam memekku degan perkasanya seperti adegan-adegan bokep di internet yang selalu kutonton saat masturbasi. Namun itu hanya dalam hayalanku. Aku tidak ada keberanian untuk merasakan kontol selain kontol suamiku. Atau juga memang tidak ada kesempatan.

    Hingga suatu hari kakak permepuanku menitipkan anaknya Rendi di rumahku. Rendi baru saja lulus kuliah, umurnya 22 tahun. Dia mau mengikuti wawancara kerja di kota ku. Wawancara kerja itu dilakukan beberapa tahap sehingga tidak selesai dalam satu hari makanya kakakku menyuruhnya untuk tinggal di rumahku dan kalau sudah pasti diterima baru mencari tempat kost.

    Hari itu seperti hari senin yang biasa. Jam 7 pagi seperti biasanya anak dan suamiku sudah berangkat dari rumah. Aku pun mulai menyalakan computer untuk ritual masturbasi yang sudah menjadi rutinitas akhir-akhir ini. Namun ketika aku mau membuka internet aku teringat sepupuku Rendi yang baru datang subuh tadi dengan kereta malam. Aku pun hendak mengurungkan niatku untuk masturbasi takut nanti ketahuan Rendi.

    Namun birahiku nampaknya sedang bergelora pagi ini. Aku nekat untuk tetap melakukan masturbasi. Aku berpikiran kalau Rendi akan tertidur pulas karena kelelahan setelah perjalanan panjang. Aku pun segera naik ke lantai 2, kamar tamu yang kami siapkan untuk Rendi. Aku hendak mengecek dia, apakah masih tertidur atau sudah terbangun.
    Kalau masih tertidur maka bebaslah aku bermasturbasi.

    Aku dapati pintu kamar ruang tamu itu sedikit terbuka, kunci kamar itu memang sudah lama rusak sehingga pintunya tidak dapat tertutup rapat. Dari celah pintu itu aku lihat Rendi masih tidur terlentang. Aku pun lalu melangkah untuk kembali ke ruang tamu yang terdapat computer. Namun baru 2 langkah aku kembali ke pintu tadi. Aku memperhatikan pemandangan yang tadi sempat terlewat. Aku memperhatikan tonjoalan di celana boxer yang Rendi kenakan saat tidur terlentang. Sungguh besar tojolan kontol di celana boxer Rendi itu.

    Khayalan nakalku pun mulai melayang seiring tingginya birahiku pagi itu. Aku membayangkan seberapa besar kontol yang ada di dalam celana Rendi tersebut. Ah tidak, dia kan keponakaku. Aku mencoba berpikiran rasional. Aku mencoba menepikan khayalan nakal di otak ku. Namun semua itu sia-sia, tanpa sadar tangan kananku sudah masuk ke dalam dasterku. Tanganku sudah mengelus-elus memek yang masih terbungkus celana dalam.

    Ah, persertan dengan keponakan. Nafsu birahi telah menguasaiku. Aku pun mulai membuka celana dalam merah yang aku kenakan. Tanganku kian gencar memainkan memek ku yang sudah basah. Aku membayangkan besarnya kontol Rendi yang masih tertidur. Belum ereksi aja sudah menonjol besar seperti itu apalagi kalau sudah nagaceng. Ah.. pasti nikmat rasanya jika kontol Rendi yang sertinya besar itu menghujam di memek ku. Dengan posisi duduk di kursi di depan pintu aku terus mengocok memek ku dengan jari-jari ku dan tak lama berselang aku pun mencapai orgasme yang sungguh nikmat.

    Setelah selesai ritual masturbasi yang tidak sesuai rencana itu aku melanjutkan pekerjaan rumah yang telah menjadi rutinitasku. Sepanjang melakukan pekerjaanku itu pikiranku terus terbayang kontol Rendi yang baru aku lihat sebatas tonjolan. Aku terus memperkirakan seberapa besarnya, seberapa panjangnya, kencangnya seperti apa, tahan seberapa lama. Ah, semakin lama semakin penasaran aku akan kontolnya Rendi. Tak pernah terbayangkan sebelumnya, Rendi yang terakhir kali bertemu masih bocah ingusan sekarang telah membangkitkan birahiku.

    Setelah selesai dengan pekerjaanku aku langsung mandi. Aku dapati juga Rendi telah selesai mandi dan sedang bersiap-siap untuk wawancara kerjanya pukul 10 nanti. Entah mengapa pagi itu aku ingin terlihat cantik di mata Rendi. Aku pun berdandan, padahal biasanya aku ga pernah pakai kosmetik jika tidak mau berpergian. Aku menggunakan celana legging agar pantatku bisa terlihat menonjol dan terilihat cetakan celana dalamnya. Lalu aku mengenakan baju kaos yang ketat dan bra yang kekecilan yang sudah lama tak ku kenakan agar toketnya terlihat menyembul dan terlihat belahannya. Entah kenapa aku seperti anak ABG yang ingin mencari perhatian laki-laki.

    Setelah selesai berdandan aku pun keluar kamar. Jam dinding menunjukan pukul 9 kurang 5 menit. Kudapati Rendi sedang berbenah dengan tasnya, mungkin sedang memeriksa bawaan untuk persiapan wawancarnya.
    “Udah siap Ren?” Tanyaku memulai pembicaraan.
    Aku berjalan berlenggak-lenggok layaknya pragawati yang memaerkan bokong menghampiri Rendi.
    “Eh, tante.. Doa in aja ya biar bisa diterima.” Jawabnya.
    “Ya iya lah tante doa in, nanti kalau sudah diterima tinggalnya di sini aja ya Ren..” Entah kenapa ucapan itu tiba-tiba terlontar dariku. Padahal dari rencana awal juga Rendi akan ngekost kalau sudah diterima.
    “Ah, ntar ngerepotin tante.. Rendi lebih baik nge-kost aja..”
    “Gapapa ko Ren, kaya ma siapa aja..” Aku menyilangkan kakiku berharap Rendi melihat bokongku yang tercetak di celana legging. “Oh ya, emang wawancara kerjanya sampai kapan Ren..?” lanjutku lagi.
    “Sampai hari kamis tante, tapi Rendi baru pulangnya hari sabtu, hari jumat nya Rendi mau jalan-jalan dulu.. boleh kan tante?” Jawabnya seperti biasa tak ada reaksi yang berlebih dari Rendi setelah kupamerkan bokongku.
    “Ah gapapa ko’ Ren, lebih lama lagi juga gapapa ko”
    Ingin rasanya aku bertelanjang ria di depan Rendi dan mendekapnya. Ah.. tapi aku masih belum cukup gila. Tak lama kemudian Rendi pun berangkat untuk wawancara kerjanya. Seharian itu pikiranku terus menjurus ke kontol Rendi yang menjadikan rasa penasaranku cukup tinggi.

    Esok harinya rutinitas yang biasa pun berlalu, jam 7 pagi suami dan anak-anak ku sudah pada berangkat. Kali ini Rendi sudah bangun dari pagi otomatis acara masturbasi ku pun terhambat. Selama ini aku masturbasi selalu dengan rangsangan melihat bokep di internet yang komputernya ada di ruang tamy. Aku tidak terbiasa masturbasi dengan imajinasiku tanpa rangsangan secara visual. Dan rasanya tidak mungkin juga masturbasi dengan mengintip Rendi seperti kemarin, Rendi sekarang sudah terbangun, kalau ketahuan bisa berabe.

    Ah, tapi bisa aja kan minta langsung Rendi untuk memperlihatkan kontolnya. Pikiran gila terbesit di otakku. Ah, gila kali nanti kalau Rendi lapor ke kakak ku, trus nanti suami ku bisa tahu juga. Tapi kalau Rendi nya ikut terangsang dia pasti tidak akan ngelaporin terus aku juga bukan hanya bisa melihat kontol Rendi tapi bisa juga ngerasain memek ku di hujamnya dengan kontolnya yang gede. Aaaahhh.. pasti nikmat pikirku. Tapi apa aku bisa membuat Rendi terangsang. Ayo Sinta, kamu pasti bisa ! Aku benar-benar sudah kehilangan kewarasan. Nafsu sex menguasai diriku dan aku pun benar-benar melaksanakan rencana gilaku itu.

    Tidak seperti biasanya pagi itu aku mandi lebih awal, pekerjaan rumah yang biasa kukerjakan aku abaikan dahulu. Setelah mandi aku pun berdandan agar terlihat cantik. Setalah kupilah-pilih aku pu memutuskan daster tipis warna pink untuk kukenakan. Aku putuskan tidak menggunakan bra dan celana dalam agar Rendi bisa melihat cetakan putingku dan akan kupertontonkan memek serta bokong ku secara langsung. Pokoknya Rendi harus terangsang melihatku.

    Setelah selesai berdandan aku pun langsung mencari sosok keponakanku itu, dan kutemui dia di ruang tamu sedang membaca koran.
    “Pagi Ren… mau pergi jam berapa hari ini?”
    “Biasa tante jam 9… memang ada apa tante?” Kali ini Rendi mulai mengamati tubuhku.
    “Ah gapapa ko’.. Bisa minta tolong ga angkatin jemuran ke atas..”
    “Iya tante bisa, mana jemurannya?”

    Setelah menunjukan jemurannya Rendi pun mengangkatkannya. Aku sengaja jalan terlebih dahulu dengan harapan saat di tangga Rendi bisa melihat bokongku yang tidak terbungkus celana dalam secara langsung. Dan memang seperti yang aku perkirakan, saat di tangga Rendi melihat bokongku meski dengan curi-curi. ketika sudah sampai atas kulihat besarnya tonjolan di celana Rendi yang menandakan sudah ereksi.
    “Loh, sudah bangun lagi Ren?” tanyaku ketika sampai di atas.
    “Maksud tante? “ Rendi nampak bingung.
    “Itu dede yang di celana nya?” Mata ku tertuju ke tonjolan di celana Rendi.
    “Eh, ah.. eh..” Rendi tampak salah tingkah dan tak dapat menjawab.
    “Rendi terangsang ya lihat tante?” tanyaku lagi.
    Rendi tampak masih salah tingkah dan tidak menjawab pertanyaanku.
    “Boleh ga tante lihat dedenya Rendi?” Aku pun mulai membuka gesper dan kancing celana Rendi.
    “Ja.. ja.. jangan tante..” kata Rendi.
    Namun tak kulihat penolakan Rendi terhadap apa yang aku lakukan. Aku pun terus membuka celana Rendi. Kudapati kontol yang besar yang sudah ereksi kencang. Besarnya hampir sama dengan dengan kontol-kontol bule yang aku lihat di film bokep, namun punya Rendi lebih pendek sedikit.

    Aku pun langsung melahap kontol Rendi yang besar ke dalam mulutku. Mulutku penuh sesak dengan kontol Rendi dan rasanya mulutku tidak bisa menampung panjangnya kontol Rendi. Rendi terlihat menikmati permainan mulutku di kontolnya, begitu juga aku. Birahiku langsung menggebu-gebu, kontol yang selama ini kudambakan dan kuhayalkan sekarang bisa kurasakan di mulutku dan aku pun tak sabar untuk menerima sodokan kontol Rendi yang besar ini.

    Aku pun menudahi permainan mulutku, kini aku tarik Rendi ke kamar tamu yang tepat di sebelahku.

    “Jangan ah tante, nanti Om Andri tahu..”
    “Ayo lah, kalau Rendi ga bilang pasti ga akan tahu..” Jawabku sambil menarik tangan Rendi ke kamar.

    Rendi pun menuruti ajakan ku. Ku dudukan Rendi di ranjang dan aku pun langsung membuka dasterku yang membuatku menjadi telanjang bulat. Rendi nampak terbelalak melihat tubuh bugilku terpampang di depannya. Lalu aku lucuti satu per satu pakaian Rendi hingga sama telanjangnya denganku. Dadanya yang berbidang membuatku tak tahan. Berbeda sekali dengan perut Mas Andri yang buncit dan dadanya yang kendur.

    Aku langsung naik ke atas Rendi. Kuciumi mulut Rendi dengan penuh nafsu. Kugesek-gesekan kontolnya yang tegang ke bibir memek ku yang sudah membasah. Dan.. clepp.. terasa sensasi luar biasa waktu pertama kontol Rendi masuk ke memek ku. Terasa terganjal nikmat memeku. Lalu aku pun mulai bergoyang, berbeda sekali dengan waktu dengan Mas Andri. Biasanya aku harus bersusah payah menggoyang agar kontol Mas Andri mengenai titik sensitifku, namun dengan kontol Rendi yang besar hanya dengan sedikit goyang titik sensitifku sudah terasa nikmat. Dan hanya dengan sekitar tiga menit aku pun mencapai oragasme yang luar biasa.

    “Aaahhh……. Kamu di atas ya sayang…” aku minta untuk bertukar posisi, dan tak lama kemudian Rendi sudah menindihku dengan kontol yang tertancap di memek ku.

    “Tante haus Ren, puasin tante.. puasin tante sayang…”

    Mulutku mulai meracau tak karuan. Aku terbawa melayang birahiku yang mengebu dengan diiringi kocokan kontol Rendi yang perkasa. Aku berada di puncak kenikmatan birahi yang selama ini tak bisa aku dapatkan dari suamiku Mas Andri. Tubuhku terasa panas, keringat bercucuran dari tubuhku.

    Tak aku bayangkan dia keponakan dari kakak kandungku sendiri yang masih punya pertalian darah. Aku hanya mengaggap dia lelaki perkasa yang bisa menyirami birahiku yang dahaga.

    “Terus sayang… terus… aaaahhhhh…”

    Aku pun mencapai orgasme yang kedua. Orgasme yang yang beruntun dengan posisi Rendi yang masih sama. Baru kali ini aku merasakan multi orgasme, oragasme yang begitu dasyat yang menjadikan tubuhku berkejang habat. Sungguh perkasa sekali keponakan ku ini.

    Sudah hampir satu jam memek ku dihujam kontol Rendi yang perkasa. Sudah 6 atau 7 kali aku mencapai orgasme, ah untuk apa aku menghitung. Aku hanya menikmati…

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Nampaknya sekarang juga Rendi mau keluar, kocokannya terasa semakin cepat tidak beraturan. Kontolnya kurasa lebih menegang di memek ku. Beberapa saat kemudian terasa cairan hangat menyemprot di memek ku. Dan aku pun mencapai orgasme untuk entah yang keberapa kali. Kurasakan banyak sekali cairan sperma yang keluar dari kontolnya Rendi sampai meluap keluar dari memek ku. Lalu setelah kontolnya dicabut dari memek ku aku pun langsung menjilati kontol Rendi, membersihkan cairan sperma yang menempel di kontolnya sampai bersih. Aku menjilati sampai kontol Rendi laya tak tegang lagi. Bahkan walaupun sudah loyo kalau aku perhatikan masih lebih besar dibandingkan dengan kontol Mas Andri yang ngaceng. Sungguh perkasa keponakanku ini.

    Setelah satu jam lebih kami bergulat Rendi pun pergi untuk wawancara kerjanya. Hari itu aku rasa lemas sekali dan aku pun mengerjakan pekerjaan rumahku dengan malas. Aku sangat menikmati dan puas dengan pelayanan Rendi. Nampaknya Rendi pun demikian. Terbukti dengan terus diulanginya setiap pagi sebelum Rendi berangkat wawancara kerja.

    Akhirnya Rendi pun diterima kerja. Aku sudah menawarinya untuk tinggal bersama, aku masih ingin dipuaskan oleh sepupuku Rendi namun ia menolaknya dengan alasan tak enak saat bertemu Om Andri. Rendi pun mengekost tak jauh dari rumah kami dan kami pun masih suka mencuri-curi waktu untuk saling memuaskan birahi.

    Di satu sisi aku merasa berdosa terhadap Mas Andri, aku merasa hina dengan menggadaikan kesetiaanku sebagai seorang istri. Tapi si sisi lain aku hanya seorang wanita biasa yang ingin terpenuhi kebutuhan bathinku.

    END

     

    Baca Juga :
  • Yuri Sato Di Ngentot Kedua Gurunya Di Dalam Kelas

    Yuri Sato Di Ngentot Kedua Gurunya Di Dalam Kelas


    1783 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat Malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Sakura Aida Laforet Girl 25 Sh

    Sakura Aida Laforet Girl 25 Sh


    1734 views

  • Foto Ngentot Si Imut Misaki Oosawa Hot Banget!!!

    Foto Ngentot Si Imut Misaki Oosawa Hot Banget!!!


    2030 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya.

  • European hottie Lyen Parker gets her amazing ass hammered tough

    European hottie Lyen Parker gets her amazing ass hammered tough


    1585 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Cerita Seks Pemerkosaan Yang Sadis

    Cerita Seks Pemerkosaan Yang Sadis


    6181 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Pemerkosaan Yang Sadis ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Oom Henry! Oom harus tanggung jawab dong.. Masa hasilnya jadi kacau begini?! teriak Sarah dengan keras ke arah Henry Yosodiningrat, pengacaranya yang sedang berusaha keras untuk menenangkan Sarah Azhari yang sedang kesetanan.

    Mereka berdua sedang sewot menyusul hasil persidangan Sarah Azhari yang berakhir buruk, dan Sarah sebagai terdakwa dinyatakan bersalah oleh hakim dalam dakwaannya melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Navis Qustubi, Cerpen Hot Indonesia seorang wartawan infotainment.

    Saya ngerti Sar.. kamu lagi kalut. Kamu harus tenang dulu, karena saya jamin semuanya akan beres kalo kamu bisa tenang terlebih dahulu. ujar Henry sabar sambil berusaha menenangkan Sarah yang dari 2 jam yang lalu tak kuasa menahan tangisnya.

    Sekarang saya musti ngapain lagi , oom! Cerpen Hot Indonesia Coba jawab?! Semua permintaan oom udah saya penuhin. Duit berpuluhpuluh juta buat bungkem si hakim brengsek itu udah saya kasih.. Tapi masa hasilnya jadi kaya gini.., Sarah mulai bernada pasrah, namun masih belum juga merendahkan nada suaranya.

    Sudah dari siang ia bersembunyi di apartemen Henry Yosodiningat dan menghilang dari kejaran wartawan infotainment yang bagai lalat ketiban sampah, Cerpen Hot Indonesia tak hentihentinya mengelilinginya dan mengurung rumahnya mengharap sepatah duapatah kata berharga penuh makna keluar dari bibirnya. Tangkasnet

    Ia kini duduk lemas sambil menahan tangisnya, disampingnya Henry Yosodiningrat duduk sambil melingkarkan tangannya ke pundak Sarah, tetap berusaha menenangkan kliennya yang nampak makin histeris.

    Oom tahu, hasilnya agak mengecewakan. Tapi itu semua diluar kuasa Oom. Cerpen Hot Indonesia Percaya deh, oom juga tidak mengira kita bisa ditipu dengan lihay oleh si bangsat itu. Henry masih dengan suara beratnya memberi penghiburan bagi Sarah, layaknya seorang bapak kepada anaknya.

    Tapi Oom.. saya ga boleh masuk penjara! Saya ga mau masuk penjara busuk itu! Sarah mulai histeris lagi.
    Oke, oke.. gini aja. Oom masih punya satu peluru lagi. Kamu jangan nangis terus dong.. Henry pun akhirnya tampak mulai kehilangan kesabarannya menghadapi ulah Sarah yang ngga bisa tenang.

    Mendengar jawaban Henry, Sarah pun mulai melunak, maksud Oom, masih punya peluru?
    Udah. Kamu tenang aja. Oom akan atur semuanya. Oom akan telpon beberapa orang dulu, tapi oom mau kamu mandi dulu.. Supaya kamu segeran dan ga keliatan kumel kaya gini. Cerpen Hot Indonesia Emangnya kamu ga cape dari tadi nangis abis 2 ember?! ujar Henry kembali ke sifat kebapakannya.
    Sarah pun mulai tersenyum menanggapi candaan Henry. Aah, oom jahat. Gue lagi pusing, masih diledekin juga..

    Udaah! Mandi dulu gih sana! Make up kamu udah luntur gitu, kalo oom potret bisa seneng tuh wartawan2 temen kamu itu, ujar Henry sambil mendorong pantat Sarah yang montok untuk segera berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi. Iih.. Cerpen Hot Indonesia pokoknya Sarah ga mau tau. Abis Sarah mandi, oom udah harus bisa bikin Sarah ga bakal nangis lagi, janji? dengan genit Sarah merajuk namun ia mulai bisa melupakan kesedihannya untuk sementara.

    Kamu itu selaluuuu maen ngancem! Ga kapok apa udah ngancem si Navis?! dengan gemas Henry membalas ancaman Sarah dengan mengelus dagunya lembut sambil berdiri dan melangkah ke arah ruang tamu untuk segera mengambil telepon.

    Sarah keluar dari kamar mandi sambil berbalut kimono sutra berwarna hijau pupus. Persis seperti penampilannya di dalam iklan obat multivitamin untuk pria yang masih dengan gencar ditayangkan di tivi nasional. Cerpen Hot Indonesia Sesudah 30 menit ia berendam dan kemudian merasakan hangatnya air shower menyiram tubuh seksinya, akhirnya ia bisa sedikit melepaskan kepenatan dan kegalauan hatinya yang tak kunjung usai, selepas hakim keparat itu mengumumkan vonis bahwa ia harus menjalani hukuman penjara selama 4 bulan.

    4 bulan penjara?! Hhhh enak aja! Mendingan gue entot aja si hakim gebleg itu sekalian daripada gue nginep 4 bulan di penjara sial itu. pikir Sarah sambil merengutkan mukanya pertanda kesal yang muncul masih sambil mengingat muka sang hakim ketika membacakan vonis untuknya. Sambil mengibaskan rambutnya yang masih basah, Cerpen Hot Indonesia ia berjalan keluar dengan kimono yang tak menyembunyikan keindahan paha mulusnya. Di ruang tamu, ia tak menjumpai Oom Henry yang tadi menemaninya duduk di sofa tengah.

    Oom? Oom Henry?, ia pun melangkah ke ruang kerja Oom Henry sambil meneriakan namanya. Ia sudah tak asing lagi dengan semua ruangan di apartemen ini, karena ia sering meminjamnya untuk sekedar bersembunyi dan menginap dua tiga hari untuk menenangkan diri dari kejaran wartawan. Maka dari itu, ia pun tak canggung untuk hanya berjalan mengelilingi apartemen ini dengan hanya mengenakan kimono tidurnya yang mini, toh Oom Henry sudah dianggap ayah olehnya, dan perilakunya selama ini juga tak pernah menjurus ke arah hal yang bukanbukan.
    Henry Yosodiningrat dalam bayangannya adalah seorang pengacara yang profesional dan juga seorang yang sangat sabar dalam menghadapi semua keluhankeluhannya.

    Setelah semua ruangan Sarah kelilingi, jejak Henry Yosodiningrat masih belum muncul juga ke hadapannya. Ia pun mencari tas tangannya untuk mencari handphonenya untuk sekedar mencari tahu perginya Henry. Cerpen Hot Indonesia mungkin Oom Henry turun sebentar ke bawah buat beli makanan, pikir Sarah tanpa curiga.

    Tepat ketika Sarah menemukan handphonenya, suara bel apartemen terdengar menandakan seseorang datang. Aah, itu dia! Pasti dia kelupaan kunci lagi, Sarah pun meletakkan handphonenya lalu berbalik melangkah ke arah pintu apartemen untuk segera membukakan pintu.

    Dasar kakekkakek pelup. belum habis Sarah menyelesaikan kalimatnya, pintu pun terbuka dengan keras dan ia pun terdorong kebelakang karena kaget tak menyangka akan sambutan yang akan diterimanya dari balik pintu yang ia buka.

    Ketika ia sudah melihat dengan jelas orang yang masuk dengan paksa ke dalam apartemen itu, dan menutup kembali pintu di belakangnya sambil menguncinya, ia pun berteriak histeris, Heh! Anjing lo ya?! Masih punya nyali lo dateng ke tempat ini?!

    Di hadapannya berdiri Navis, Cerpen Hot Indonesia sang wartawan yang menuntutnya dan juga sekaligus orang yang paling Sarah benci dan ngga pengen ia liat untuk seumur hidupnya, sekarang berdiri tegak sambil tersenyum di hadapannya.

    Masih pake senyumsenyum segala?! Belum puas lo senyumsenyum di depan tementemen wartawan lo yang bangsat itu, hah? Sarah pun mulai meracau tak keruan sambil mulai maju ke arah Navis ingin melabraknya kembali seperti yang ia lakukan sebelumnya, yang kemudian menjadi awal perkara Sarah Azhari yang terkenal itu.

    Namun Navis dengan tenang tanpa kesulitan berarti menangkap tangan Sarah yang kali ini berusaha menamparnya dengan kencang.
    Tenang dulu neng. Gue ga akan kesini kalo gue ga diundang. Cerpen Hot Indonesia Navis berujar pelan sambil melangkah maju perlahan ke arah ruang tamu.
    Eh, sialan lo! Yang mau ngundang lo kemari cuma setan kuburan yang ga bisa tenang kalo belum ngeliat muka lo ketawa di balik penjara! teriak Sarah masih histeris sambil ia pun melayangkan tangan yang satu lagi ke arah muka Navis.

    Tanpa repot, Navis pun menangkap tangan Sarah yang satu lagi sehingga kini kedua tangannya memegang tangan Sarah yang menggeliatgeliat penuh tenaga dengan mata melotot penuh amarah.
    Ck ck ck.. mulut lo itu beneran kotor ya?! Gue ga bisa ngebayangin apa teriakan lo pas si Oom Henry ngerasain memek lo. balas Navis yang mulai nakal melihat Sarah Azhari di hadapannya hanya berbalut kimono sutra yang dalam geliatan tubuhnya malah semakin membuat lekuk seksi tubuhnya semakin tampak jelas di mata Navis.

    Eh, tai kucing lo! Berani ngatain Oom Henry kaya gitu?! Tunggu aja sampe dia datang kemari. Lo bakal dituntut masuk penjara sampe mampus karena berani nganiaya gue kaya begini. Cerpen Hot Indonesia Sarah mulai sedikit menyadari bahwa keadaan agak tidak menguntungkan baginya, karena ia hanya sendirian di ruangan apartemen ini. Dan matanya menangkap kilatan nakal mata Navis yang menatap belahan dada montoknya yang terbuka lebar karena kimono yang ia kenakan memang tak cukup tinggi untuk menyembunyikan keindahan belahan dadanya.

    Udah deh! Ga usah ngarepin si Oom. Sama gue sekarang aja, gue jamin lo bisa kelejotan ngerasain kontol gue ngerobek memek Arab lo! Navis seperti makin terbuai dengan katakata kotor Sarah yang seakan mengundangnya untuk semakin berani.

    Masih berusaha melepaskan tangannya yang digenggam erat oleh Navis, Sarah pun semakin terdorong mundur ke arah sofa tengah dimana tadi ia duduk. Ia kini semakin yakin bahwa Navis sudah mulai tak terkendali. Cerpen Hot Indonesia Ia faham betul arti tatapan mata lelaki yang melotot penuh nafsu ke arahnya sekarang ini, yang disebabkan kimono sutranya tak kuasa menutupi tubuh seksi dan montok yang telah membuai jutaan pria di layar kaca. Di benak lelaki seperti ini, hanya ada nafsu liar penuh birahi yang ia tahu betul kemana arahnya.

    Navis pun melepaskan genggaman tangannya sambil mendorong Sarah dengan keras ke arah sofa di belakangnya. Mata wartawannya yang terlatih sekilas melihat bayangan gelap di selangkangan Sarah Azhari yang tersingkap sedikit ketika duduk terjatuh di atas sofa itu. Benaknya langsung menarimenari kegirangan mengetahui Sarah tak mengenakan celana dalam di balik kimono mininya itu.

    Aauw! Okeoke.. Ga usah maen kasar begini dong.. Cerpen Hot Indonesia Sarah mulai melunak menyadari bahwa ia berada di ujung tanduk dan ia tak bisa mengharapkan bantuan orang lain untuk menyelamatkannya saat ini. Ia harus berpikir keras bagaimana caranya meredam nafsu liar binatang yang berdiri di depannya agar ia bisa mengendalikan situasi.

    Melihat Sarah yang mulai melunak, Navis pun berdiri tenang di hadapan Sarah yang duduk mencoba merapikan kimononya yang tersingkap kemanamana. Ga usah dirapiin lah Sar. Bentar lagi tu baju juga udah ga nempel lagi di badan lo! ujarnya sambil tersenyum penuh arti.
    Nngg. Gini deh. Gue tau persis apa yang lo mau.

    Tapi lo ga bisa dapetin itu dengan gratis dong. Gue mau lo urus sesuatu di pengadilan, baru deh lo bisa puaspuasin nikmatin badan gue.. ujar Sarah pelan sambil tersenyum dipaksakan.. Cerpen Hot Indonesia Ia berusaha membujuk Navis agar bisa lebih tenang, dan dengan demikian ia berharap bisa mengendalikan suasana. Toh, sebagai seorang wanita cantik berbodi super seksi yang biasa berakting di sinetron, hal seperti ini adalah hal biasa baginya.

    Navis hanya tertawa terbahak mendengar tawaran Sarah Azhari yang kini nampak semakin menggoda dengan senyumnya yang seakan malah mengundang Navis untuk semakin berani melakukan apa saja terhadapnya.

    Sar.. sar, Lo bukan dalam posisi ngasi tawaran sama gue. Kalo pun gue mau jebol lobang pantat lo sekarang, lo ga bisa apaapa juga kan? Navis pun mulai berani nakal, Cerpen Hot Indonesia dan mengulurkan tangannya untuk menyentuh toket Sarah yang benarbenar menantang dibalik kimono tipisnya. Udara AC yang dingin, membuat kedua puting toket Sarah mengeras dan membuatnya nampak terjiplak jelas dari luar kimononya, Navis pun semakin geregetan dibuatnya.

    Sarah Azhari kini sadar bahwa lelaki di hadapannya ga bisa dikuasai dengan mudah. Ia baru ingat bahwa Navis yang mulai menggerayangi toketnya adalah seorang wartawan. Jadi memang bukan hal sulit bagi wartawan untuk bersilat lidah dengan seorang artis.

    Otak Sarah berputar keras mencari akal bagaimana caranya ia bisa lepas dari tangan Navis, Cerpen Hot Indonesia sementara tanpa ia sadari Navis yang sudah semakin bernapsu kini malah sudah berhasil melonggarkan tali kimono Sarah, sehingga tangannya semakin bebas bermainmain dan meremasremas toket Sarah yang membusung indah.

    Eeh.. jangan kasar begini dooong.. ujar Sarah berusaha memainkan suaranya dengan lihai hingga bernada merayu, walaupun sebenarnya ia benci setengah mati dengan setan busuk yang sekarang malah mulai menjulurkan lidahnya untuk menikmati toketnya dengan ganasnya.
    Sini aku bukain baju lo dulu deh.. biar lo lebih enak, Cerpen Hot Indonesia Sarah mulai menjalankan strateginya dan mulai mendorong Navis perlahan untuk duduk di sofa, dan ia mencoba untuk berdiri mengambil posisi yang lebih menguntungkan baginya untuk mencoba melarikan diri.

    Namun tanpa disangkasangka, Navis malah melayangkan tangannya dan menampar muka Sarah dengan kencangnya. Kontan Sarah Azhari sang artis seksi itu pun terjatuh kembali ke sofa empuk di belakangnya, sehingga ia kini dalam posisi tertidur. Sarah yang kaget bukan main karena Navis malah menyerangnya tibatiba, tanpa bisa berkatakata ia meraba bibirnya yang terasa sedikit berdarah karena tamparan Navis yang sangat kencang barusan.

    Navis yang nampaknya belum puas dengan tamparannya barusan, langsung menarik dan merobek kimono yang diapakai Sarah, sehingga kini kedua toket Sarah yang membusung tampak terlihat jelas keindahannya.
    Navis pun berada di atas angin, dengan kasar ia pun memaki Sarah, Lo pikir lo bisa gampang ngibulin gue hah? Perek sialan! Cewe kaya lo cuma pantes buat diperkosa pake cara kasar.. Lo belum pernah kan diperkosa ama orang jalanan kaya gue. Biar lo rasain bedanya lakilaki sejati ama lakilaki bencong yang selama ini ngerasain memek lo!! sambil menyelesaikan makiannya, Cerpen Hot Indonesia Navis pun merangsek dan mengarahkan mukanya ke arah selangkangan Sarah.

    Sarah Azhari yang masih syok dengan serangan Navis yang bertubitubi tak menyangka bahwa ia sudah nekat dan sekarang sedang mengancam memeknya. Kedua tangannya berusaha menahan muka Navis yang sudah demikian dekat dengan memeknya. Ia berusaha sekuat tenaga untuk melawan kuasa nafsu binatang Navis yang sudah demikian liar.
    Namun Navis memiliki tenaga yang luar biasa besar. Walaupun Sarah menahan kepala Navis dengan kedua tangannya, ia tetap saja mampu maju menjulurkan kepalanya hingga akhirnya mulutnya berhasil memagut bibir memek Sarah yang masih terlipat rapi. Dengan buas dan penuh nafsu, ia melalap memek Sarah dan memainkan klitoris Sarah yang masih menguncup dengan lidahnya melalui gerakan naik turun yang lihay.

    Sarah yang kalah tenaga, hanya bisa mengerang murka, Aaaaahhh anjiiinnng. Goblok lo! Bangsat bajingan.. Gue ga rela diperkosa ama bangsat kaya elo..!

    Dalam hatinya kini berkecamuk perasaan jijik dan terhina karena dirinya yang artis kelas atas Indonesia bisa dipermainkan oleh pria hina dan tak bermoral seperti Navis. Baru kali ini ia merasa dipermalukan seperti ini.

    Biasanya ia bisa mentolerir orangorang seperti Navis yang hanya bisa berkomentar nakal dan menggodanya ketika ia harus berhadapan dengan mereka. Cerpen Hot Indonesia Namun ketika kali ini memeknya dilumatlumat oleh salah seorang dari golongan wartawan yang menurutnya adalah golongan rendah, harga dirinya terkoyak dan ia merasa murka luar biasa.

    Kedua tangan Navis kini bekerja dengan giat membuka kedua kaki jenjang Sarah lebarlebar, sehingga ia bisa dengan lebih leluasa menikmati harumnya memek Sarah. Ia begitu bernafsu menjilat dan mengulum kelentit Sarah yang cukup besar untuk ukuran wanita Indonesia.

    Mungkin karena Sarah Azhari memiliki darah keturunan bangsa Arab, sehingga semua organ vitalnya juga mengikuti leluhurnya. Yang pasti wangi dan harum memek Sarah Azhari yang baru saja selesai mandi seperti ini, membuat Navis lupa daratan dan menyapu semua sudut memek Sarah dengan lidahnya dan mulai menusuknusuk ke bagian liang dalam dari memek Sarah.

    Dan hasilnya memang langsung kelihatan. Cerpen Hot Indonesia Walaupun Sarah Azhari merontaronta dan berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan memeknya dari serbuan mulut Navis, namun hati kecilnya dan alam bawah sadarnya mengatakan bahwa jilatan dan kuluman Navis di memeknya mulai membawa rangsangan yang dengan cepat naik ke otaknya.

    Mulutnya masih mengeluarkan makianmakian kotor, Lepasin gue, Bangsat!!! Gue ga rela! Namun jauh di dalam hatinya, ia mengakui bahwa memeknya menikmati semua perlakuan kasar dari lidah Navis di semua area selangkangannya yang sudah lembab dan basah dijelajahi oleh Navis.
    Tanpa sadar, Sarah malah mengeluarkan erangan nikmat tak sengaja, Hhhhhhh sshhhsss!

    Tangannya berusaha mendorong kepala Navis agar melepaskan lidahnya dari penyiksaan nikmat terhadap memeknya. Namun mulutnya berkata lain, nggggghhhh.. Navis pun sadar betul akan hasil emutannya terhadap memek Sarah. Cerpen Hot Indonesia Mendengar erangan dan lenguhan Sarah akan aksinya di selangkangannya, Navis pun semakin pede lalu dengan kedua tangannya, seketika ia mengangkat kedua kaki Sarah, sehingga terangkat ke arah mukanya sendiri.

    Ia menekan lutut Sarah hingga kini menempel ke bahunya sendiri, membuat posisi memeknya menjadi terbuka lebar sementara Navis yang berada di depannya, kini mulai membuka celananya dan begitu ia terbebas dari belenggu celana dalamnya, tampaklah kontolnya yang sudah tegak berdiri pertanda ia pun sudah terangsang sempurna.

    Sarah hanya bisa melongo melihat kontol Navis yang tak disangkanya ternyata berukuran lebih besar dari kebanyakan pria yang sudah pernah menidurinya. Sesaat ia pun lupa bahwa Navis yang berkontol besar dihadapannya ini adalah bajingan yang sesaat lagi hendak memperkosanya. Melihat Sarah yang dalam kondisi terpana, Navis pun tersenyum, Cerpen Hot Indonesia Jangan takut Sar.. selama ini belum pernah ada yang kecewa kok ama kontol gue. Gue jamin, lo pasti teriakteriak minta dikocok lagi!

    Mendengar perkataan Navis, Sarah pun tersadar bahwa ia sudah di ujung tanduk. Sesaat lagi ia akan diperkosa oleh Navis, wartawan pinggiran yang sama sekali tak sepadan dengan status dirinya yang artis papan atas. Ia pun mengerahkan segala tenaganya untuk melepaskan diri dari Navis. Dengan sisasisa tenaga yang ia miliki, ia berusaha bangkit dari kurungan Navis, Anjiing! Lo ga akan bisa perkosa gue! Bangsaaat..

    Suara Sarah yang histeris hanya membuat Navis semakin nafsu untuk segera memasukkan kontolnya ke memek Sarah. Ia pun menindih tubuh Sarah yang gagal untuk melepaskan dirinya. Dengan tangannya yang memegangi kedua betis Sarah, sekaligus mengunci tubuhnya hingga ia tak bisa bergerak bebas, Navis pun mengarahkan ujung kontolnya yang 18 cm panjangnya, tepat diatas lubang memek Sarah Azhari yang sudah basah berkilatkilat.

    AAAAAaaaahhhhh HHHgggghhh! Taaaiiiii!!! Gobbloook! Sarah hanya bisa meracau tak keruan, kesal dan murka karena dirinya tak kuasa untuk menahan Navis yang kini perlahanlahan sudah memasukkan kontolnya hingga ujungnya kini malah sudah menyentuh dinding dalam memek Sarah.

    Navis pun membiarkan kontol panjangnya untuk beradaptasi sejenak dengan sempitnya memek Sarah.. Lumayan Sar.. memek lo masih bagus. Gue kirain lo punya udah dower karena keseringan dikocokkocok ama orang laen sambil kemudian Navis pun menggetarkan pantatnya sehingga kontolnya yang berada dalam memek Sarah ikut bergoyang dan hasilnya Sarah pun berteriak antara murka, Cerpen Hot Indonesia kegelian atau keenakan, Eehhh, Anjiiing ngggghhhhh ! Lo ngapain?!

    Navis pun tertawa senang melihat reaksi Sarah yang tidak menyangka akan getaran kontolnya yang seringkali memang menjadi senjata andalannya dalam memulai ritual permainan seksnya. Cerpen Hot Indonesia Ia sangat senang, karena biasanya ia hanya bisa mainin kontolnya di memek cewecewe panti pijat murahan, namun sekarang ia seakan mendapat rejeki nomplok. Memek Sarah Azhari artis sinetron yang jadi pujaan banyak pria hidung belang, kini berada dalam kuasa kontolnya, dan ia berniat untuk menikmati perkosaan ini selama mungkin.

    Kini ia pun mulai mengocok kontol panjangnya, masuk keluar memek Sarah secara perlahan, sambil ia memejamkan matanya dan menikmati betapa sempit dan nikmatnya memek Sarah yang seakanakan merespon gerakan kocokan kontolnya dengan begitu pas. Cerpen Hot Indonesia Memek Sarah mengedutngedut dan memijat pelan setiap kali kontol Navis bergerak memasuki lorongnya.

    Pijatan memek Sarah terhadap kontol Navis yang sedang mengocoknya, seakanakan sudah berjalan otomatis, menandakan bahwa memeknya juga menikmati perkosaan ini. Sarah yang kini mulai terpengaruh oleh kenikmatan yang dirasakan memeknya, mulai bingung akan reaksi yang harus ia berikan.

    Ia sadar, memeknya sudah menyatakan bahwa kontol Navis memang diatas ratarata. Pijatan memeknya yang juga menjadi kebanggaannya, hanya muncul secara otomatis bila ia memang juga menikmati permainan seks yang menggebugebu seperti sekarang ini. Bedanya kali ini, ia bukan bermain dengan pacarpacarnya yang biasanya merupakan lakilaki tampan dan wangi.

    Cerpen Hot Indonesia Di hadapannya sekarang ini, adalah Navis, seorang wartawan yang berpakaian kemeja flanel kumal, dan bau. Namun, kondisi Navis sekarang ini malah membuat Sarah mulai kehilangan konsentrasi. Mungkinkah kekontrasan Navis dibanding pacarpacarnya selama ini malah membuat ia terangsang hebat dengan cepatnya?

    Ia akui, biasanya nafsu seksnya ga pernah naik secepat ini. Apalagi semua lakilaki yang biasanya mengemisngemis untuk bisa tidur dengannya, pasti memperlakukannya secara lembut seperti seorang putri. Semua lelaki akan takluk dan dengan sopan seperti kucing akan bersedia menuruti segala kemauannya.

    Namun perlakuan kasar yang ia terima sekarang dari Navis, sama sekali belum pernah ia rasakan dari lelaki manapun. Kontrol akan lelaki yang biasanya dengan mudah ia kendalikan kini seakan tak berlaku lagi. Hal inilah yang membuatnya beringas sekaligus terangsang dengan hebat.

    Ia sadar, memeknya sudah takluk akan kocokan kontol Navis yang bergerak bukan saja maju mundur namun sekaligus membor memeknya dengan gerakan berputar yang memberikan kenikmatan sempurna bagi memeknya. Cerpen Hot Indonesia Sekarang tinggal Sarah yang berjuang keras untuk tetap bisa mengontrol dirinya dan tidak melepaskan kendali atas nafsu liar yang sudah demikian meletupletup didalam dirinya.

    Nnnnggggghhhhhpp! Ia berusaha mengendalikan lenguhannya yang seakan memberontak atas kemauan dirinya untuk tidak menikmati pemerkosaan ini.

    Njjing! Lo boleh berhasil perkosa gue.. tapi gue sama sekali ngga.. sebelum Sarah berhasil menyelesaikan kalimatnya, Navis malah membungkam bibir seksinya dengan bibirnya sendiri. Ia pun melumat gencar bibir Sarah Azhari yang tak menyangka Navis berani meluncurkan serangan ke mulutnya.

    Dalam usahanya menghindar dari pagutan Navis, ia malah seakan memberikan kesempatan bagi Navis untuk menikmati bukan saja mulut seksinya, namun juga leher jenjangnya. Hal ini malah membuat Navis semakin senang dan bersemangat menghisap, menjilat dan menciumi sekujur muka dan leher Sarah Azhari. Aroma Sarah Azhari yang begitu harum ia nikmati bukan saja dari mulutnya yang wangi, namun juga dari lekukan leher Sarah yang aromanya begitu bikin ia mabuk dengan birahinya sendiri.

    Aaaahhh hhheeeuuuhhh.. Sarah kini mulai kehilangan konsentrasinya.
    Ia mulai tak tahan akan rangsangan dan ciuman bertubitubi Navis di lehernya. Cerpen Hot Indonesia Ia harus mengakui, seluruh titik rangsangannya sudah dilalap sempurna oleh Navis. Mulai dari memeknya yang biasanya tak merespon sembarangan kontol dengan pijatanpijatan khasnya, hingga lehernya yang menjadi titik lemah dari kontrol birahi Sarah.

    Pagutan Navis yang membuahkan bekasbekas merah di lehernya membuatnya mendesah keras, dan mulai menggerakkan tubuhnya seakan ia memang berada dalam permainan seks yang nikmat, dan bukan pemerkosaan yang brutal.

    Nngggghhh.. gue.. ga taaaahhh aaann! Sarah pun mengeluarkan tanda menyerahnya sambil terengahengah. Ia akhirnya harus mengakui bahwa ia juga sepenuhnya menikmati kocokan kontol Navis di memeknya yang sekarang sepertinya sudah sangat dekat akan ledakan orgasme pertamanya.

    Navis pun sadar, bahwa Sarah sudah berada dalam genggaman birahi dan permainan seksnya. Ia percaya, sekarang Sarah tak akan memberontak lagi, sehingga ia pun berani melepaskan kunciannya.
    AAAAAAaaaahhhh aaaaannnnjjjiiiinnnnggg! teriak Sarah dengan histeris menandakan bahwa orgasme pertamanya begitu dahsyat, sehingga ia meracau dengan tak terkendali. Cerpen Hot Indonesia Navis pun merasakan kedutan dan semburan cairan orgasme dari memek Sarah yang membuatnya tersenyum lebar, Hehehe enak kan Sar?

    Ia kini menarik tubuh Sarah untuk berdiri. Navis sendiri duduk di sofa empuk yang tadi ia jadikan tempat pemerkosaannya. Sarah yang masih lemas dan tak menyangka orgasme pertamanya begitu dahsyat.. mengikuti dengan pasrah perintah Navis yang mengarahkannya untuk duduk mengangkangi kontolnya.

    Posisi Sarah yang kini menduduki Navis yang duduk di sofa, membuatnya bebas untuk melarikan diri. Namun hal ini tak ia lakukan. Ia kini tak bisa berpikir dengan jernih lagi. Yang ia ingin rasakan adalah kenikmatan bertubitubi dari kontol Navis yang kini sedang berada di bawah memeknya yang masih mengedutngedut ringan akibat pengaruh permainan kontol Navis barusan.

    Sambil memegang bahu Navis sebagai pegangan, Sarah pun mulai menurunkan lubang memeknya hingga pas berada di ujung kontol Navis yang masih berdiri tegak dan keras.
    Punya lo kok masih keras gini, hah? Lo pake obat ya? ujar Sarah yang walaupun sudah tak berontak namun tetap bernada galak.

    Aahh.. udah lah. Lo entot aja kontol gue.. Cerpen Hot Indonesia Ga usah banyak tanya! jawab Navis sambil tangannya memegang panggul Sarah dan menekannya ke bawah sehingga kontolnya mulai memasuki memek Sarah kembali yang hangat.

    HHmmmppphh! Aaahhhhssss Sarah hanya bisa memejamkan matanya, merasakan betapa nikmatnya kontol Navis yang begitu besar mengisi lorong memeknya dengan sempurna. Sebagai jawabannya, ia kini mulai menggenjot kontol Navis dengan gerakan yang begitu liar. Naik turun dan putaran pinggulnya membuat pantatnya beradu keras dengan kedua paha Navis, hingga berbunyi Plak.. plaks ceplaks! dengan kencangnya.

    Hmmmmhh.. Ternyata jago juga lo ngebor kontol ya, perek? Navis berbicara kotor pada Sarah, sambil merem melek keenakan merasakan kocokan memek Sarah atas kontolnya. Perkataan kotor Navis, malah membuat Sarah semakin bergelora. Cerpen Hot Indonesia Ia meraih salah satu toketnya, lalu menyodorkannya ke mulut Navis yang langsung merespon dengan sigap.

    Puting Sarah yang memang sudah mengeras karena udara dingin dan juga karena gelora nafsu birahi yang menguasainya, dilumat oleh bibir Navis dengan penuh nafsu. Ia sedot dan jelajahi dengan lidahnya semua area puting toket Sarah yang begitu kenyal dan besar. Aahhhhss Enaaaak terruusss bangsaaat! Sarah pun menjawab dengan perkataan yang tak kalah kotornya.

    Ia melemparkan kepalanya kekiri dan kekanan, membuat rambut panjangnya berlenggak lenggok dengan indah seperti gadis di iklan shampoo, sebagai pertanda ia begitu menikmati permainan seks yang sudah lama tak ia rasakan dengan begitu liarnya.

    Kini Navis praktis hanya duduk manis dan membiarkan Sarah menguasai permainan dengan dahsyatnya lenggak lenggok pinggulnya mengocok kontol yang masih dengan kuat bertahan. Ia setengah mati menahan gejolak kontolnya agar jangan meledak terlebih dahulu. Ia masih ingin merasakan semua kenikmatan yang bisa ia raih dari tubuh Sarah Azhari.

    Shhhiiiit! Kontoooolll Elo enaaaaaakkk bangeeeeett! Entooooooootttt guaaaaaaa! Sarah berteriak histeris dan ambruk merebahkan dadanya ke tubuh Navis di depannya, bersamaan dengan ledakan orgasme kedua yang dirasakan sangat nikmat oleh Sarah mengisi sekujur tubuhnya.

    Memeknya berkedutkedut kencang sekali, sekaligus memijat kontol Navis dengan remasanremasan mesra. Cerpen Hot Indonesia Seluruh tubuhnya kini basah berkeringat dan menempel lengket dengan tubuh Navis yang juga tak kalah basah.

    Masih dalam posisi Sarah menduduki kontolnya, Navis pun memeluk Sarah dan mulai mengeluselus punggung Sarah, lalu bagaikan kekasih yang baik ia mengecup bahu Sarah dengan lembut. Sarah yang masih terpejam merasakan nikmatnya orgasme keduanya, sejenak melupakan siapa orang yang sedang mengecupnya saat ini. Yang ia tahu, seisi relung tubuhnya sedang bergejolak merayakan perayaan besar yang sudah lama tidak ia rasakan.

    Navis pun beranjak dari atas sofa lalu berdiri sambil memegangi Sarah yang masih lunglai lemas sambil terpejam. Ia berdiri di depan Sarah lalu kemudian memutar tubuhnya, sehingga kini ia berada di belakang Sarah. Kedua tangannya mengelus toket Sarah dengan lembut dari belakang, lalu ia pun mengecup leher dan bahu Sarah dengan perlahan dan penuh kemesraan.

    Sarah yang masih terlena, pun tersenyum dan melirik sebentar ke arah Navis yang sedang sibuk memberi kenikmatan di titik terlemah di lehernya. Kontol Navis yang masih juga tegang dan keras terasa menekan belahan pantatnya dari belakang dengan perlahan.

    Lo gelo juga ya? Gue udah kelejotan kaya gini, kontol lo masih belum keluar juga! Sarah hanya berkata lembut mengomentari gerakan kontol Navis yang bergerak ringan menggoda belahan pantatnya.

    Hmmmm.. Navis hanya menggumam ringan, sambil memandu tubuh Sarah, sehingga kini kedua tangannya berpegangan ke sandaran sofa. Cerpen Hot Indonesia Dengan posisi yang agak menungging seperti ini, Sarah pun segera faham bahwa Navis ingin mengocok memeknya dalam posisi doggie style sambil berdiri, Hehe..

    Anjing lo ya, tau aja kalo gue paling suka kalo dientot dari belakang. Sarah sudah lupa daratan. Yang ia tahu sekarang, ia adalah budak dari Navis. Dan untuk semua kenikmatan yang sudah ia peroleh, ia pasrah akan semua perlakuan Navis kepada tubuh montoknya. Yang ia inginkan adalah kenikmatan demi kenikmatan datang dan meledak di dalam tubuhnya.

    Hehe.. artis perek, lo udah siap buat gue jebol dari belakang? Cerpen Hot Indonesia Navis pun buka suara seakan menandai serbuan kontolnya yang sebentar lagi akan beraksi. Ah, rese lo! Buruan masukin kontol gede lo Memek gue udah dingin lagi nih.. Sarah pun menjawab ancaman Navis dengan nada gurauan.

    Siapa bilang memek lo? Gue mau jebol lobang pantat lo yang seksi ini.. Gue yakin pasti belom ada yang merawanin lobang pantat lo kan, Sar.. hehehe. Navis pun mulai menggerakan kontolnya ke permukaan dubur Sarah.

    EEEHHHH! Apaan tuh! Gue ga mau dianal!! Anjiiiiiiiing Lo!! Seketika Sarah pun panik ketika menyadari bahwa Navis telah menjebaknya. Namun posisinya yang terkunci seperti ini membuatnya tak berdaya untuk melepaskan dirinya. Cerpen Hot Indonesia Navis pun semakin beringas mendengar erangan Sarah yang panik. Birahinya semakin naik, dan dengan cepat ia menusukkan kontolnya yang besar ke lubang dubur Sarah yang masih sempit..

    AAAAAAAAAGGGGHHHHHH!! Sakiiit Bangsaaat!! Sarah melotot kesakitan akibat tekanan paksa kontol Navis di lubang duburnya yang masih kering.
    Ia tak kuasa menahan air matanya yang keluar karena rasa sakit yang teramat sangat. Sementara Navis yang baru berhasil memasukkan 2/3 kontol panjangnya, mendiamkannya sebentar, agar lubang dubur Sarah beradaptasi sejenak dengan batang besar di dalamnya.

    Bang.. gue mohooon, gue jangan dianal bang.. Sakit bangeeet.. dengan memelas Sarah berusaha memohon kepada Navis, yang sekarang malah sudah dipanggilnya abang. Harga dirinya benarbenar runtuh sekarang.
    Mendengar hal ini, Navis malah tertawa terbahakbahak.. Alaah, udah lah. Bentar lagi juga udah ga sakit. Ntar palingan lo minta nambah. Dasar perek binal! Sambil kemudian ia memasukkan sisa ujung kontolnya ke dalam dubur Sarah.

    HHHggggghhhhhaaaaaaaaaaanjiii iiing! Sarah pun roboh tak bertenaga di atas sofa empuk itu karena rasa sakit yang tak terperi menderanya. Cerpen Hot Indonesia Namun Navis dengan sigap segera memegangi tubuhnya yang lunglai, kedua tangannya langsung mendekap dan menopang toket Sarah yang tergantung indah di balik punggungnya.

    Sambil meremasremas toket Sarah yang kenyal dan montok, Navis pun mulai menggenjot kontolnya maju dan mundur, masuk keluar lubang dubur Sarah yang kali ini sudah menganga lebar karena desakan paksa kontol Navis yang sangat besar di lubang dubur Sarah yang sempit.

    Sambil menggigit bibirnya, Cerpen Hot Indonesia Sarah merasakan betapa ngilunya lubang pantatnya akibat gesekan kontol Navis yang menggenjotnya tanpa belas kasihan. Semakin dalam Navis memasukkan kontolnya, terasa semakin luar biasa rasa sakit yang dirasakan Sarah hingga akhirnya ia meneteskan air mata, tak tahan dengan rasa sakit yang menderanya.

    Gesekan Navis mulai melukai lubang dubur Sarah hingga lecet dan mulai mengeluarkan darah. Namun hal ini malah membuat Navis semakin panas dan bernapsu untuk menggenjot dengan lebih cepat.
    Hmmmmmhhhhh, gila enak bangeeeet! Pereeek, rapet bangeet! Cerpen Hot Indonesia Navis mulai meracau dan merasakan gelombang birahi erotis di dalam tubuhnya mulai bertalutalu naik dengan cepat dan segera mencapai klimaksnya.

    Sarah sudah tak bisa lagi merasakan lubang duburnya. Rasa sakit yang teramat sangat membuatnya kebal dan hanya bisa merasakan betapa besarnya kontol Navis yang masih terus menggenjotnya dengan bernapsu. Rasa sakit akibat lecet di duburnya yang mulai menghilang kini berganti dengan rasa birahi yang perlahan mulai menguasai dirinya. Terlebih remasan tangan Navis di kedua toketnya mulai dirasakannya sebagai pijatan lembut yang menenangkan hatinya.

    Hhhh baaaaangg ampuuuun baaaang, gue ga tahan niih Sarah pun mulai bingung antara harus minta ampun atau minta Navis memberikannya klimaks berikutnya. Ia merasakan bahwa gelombang orgasme di dalam tubuhnya mulai datang dan bagai ombak yang berdebur perlahan, semakin membuatnya terbuai.

    Tanpa ia sadari, salah satu tangannya mulai meraba klitorisnya sendiri. Cerpen Hot Indonesia Lalu seirama dengan genjotan kontol Navis di lubang duburnya, ia pun menggelitik klentitnya yang sudah menegang dan membesar akibat rangsangan dari tangannya sendiri, Nggghhh.. anjiiiing, enaaaak! Sarah pun meringis keenakan sambil terpejam dan tersenyum, karena ia tahu, sebentar lagi orgasme yang maha dahsyat akan segera melanda dirinya.

    Anjjis Saaar. bool elo kenceng banget! Pereeeeeek!!! Rasain peju guaaaaa!, Navis pun berteriak kencang ketika akhirnya ia meledakkan spermanya bersamaan dengan ditariknya kontolnya dari lubang dubur Sarah Azhari. Hasilnya, muncratan demi muncratan sperma hangat berhamburan di punggung Sarah yang mulus.

    Hhggghh.. nnnngggghhhh nnnggggaaaaaaaahhhhh!!!!! muncratan sperma Navis dipunggungnya seakan memicu ledakan orgasme maha dahsyat yang sudah ditunggutunggu oleh Sarah. Cerpen Hot Indonesia Memeknya seakan meledak dan berkedutkedut dengan liarnya, sembari tangannya masih menggesek klentitnya secara perlahan, seakan berusaha memperpanjang dan menikmati orgasme yang sedang membuai dan menenggelamkan dirinya.

    Melihat Sarah yang sedang dimabuk orgasme, Navis pun membalikkan tubuh Sarah dan mendudukannya di sofa. Lalu ia dekatkan kontolnya yang masih berkedutkedut ringan memuncratkan sisasisa spermanya ke muka Sarah yang masih terpejam.

    Seakan mengerti akan cipratancipratan hangat di mukanya, sambil masih terpejam, Sarah pun menjulurkan lidahnya mencari sumber cipratan yang tak lain adalah kontol Navis yang masih setengah tegang. Lidahnya dengan telaten menjilati dan membersihkan kontol Navis dari sisasisa sperma yang berlelehan di batang kontolnya.

    Pemandangan yang indah ini, segera saja dimanfaatkan oleh Navis untuk dijadikan dokumentasi melalui kamera handphonenya. Sarah yang masih keenakan merasakan orgasmenya sendiri, Cerpen Hot Indonesia sembari menjilati dan membersihkan kontol Navis dengan telaten, tak sadar akan kamera hp Navis yang menjeprat jepret dengan jelas wajahnya yang sedang merem melek mengulum kontol Navis.

    Setelah kontolnya bersih dan mengkilat setelah dijilati lidah Sarah Azhari yang hangat, Navis pun segera bangkit dan beranjak berdiri mengambil pakaiannya yang berserakan. Sarah yang masih telanjang bulat dan diceceri sperma Navis di sekujur muka dan punggungnya kini berselonjor tiduran di sofa, sambil membuka matanya dengan lemah, ia mulai merasakan redanya gelombang orgasme di dalam tubuhnya, Heeii.. bangsat, gue ga nyangka kontol lo sedahsyat ini. Cerpen Hot Indonesia Anjing lo ya! ujarnya ringan sambil tersenyum simpul, mengakui kehebatan kontol Navis dengan candaan bahasa kotor yang biasa ia lakukan dengan temanteman prianya.

    Navis pun balik tersenyum lalu berkata, Hehe.. sama lah Sar. Memek lo juga enak. Apalagi gue bisa ngejebol bool lo untuk pertama kalinya. Gue ga nyangka bool lo masih perawan.

    Emang bajingan lo! Sakit banget tauu.. ujar Sarah manja, namun seakan diingatkan, kini Sarah mulai merasakan perlahan lubang duburnya sudah hilang rasa kebalnya dan rasa ngilu dan perih perlahan muncul akibat luka hebat yang masih menganga di bibir duburnya.

    Melihat Navis yang melangkah pergi dan menuju pintu apartemen, Sarah pun memanggilnya, Heh.. bangsat, maen pergi aja. Kalo gue mau dapet orgasme dahsyat kaya gini lagi.. Gue bisa panggil elo dimana?, Cerpen Hot Indonesia dengan nada centil dan binal yang khas dirinya. Seperti sudah melupakan apa yang dilakukan Navis dengan paksa terhadap dirinya, kini Sarah sudah menganggap Navis sebagai salah satu teman pria yang baru saja bermain seks dengannya.

    Namun jawaban Navis betulbetul di luar dugaan, Haha.. sorry perek cakep. Lo ga mungkin gue puasin lagi.. Soalnya kontrak gue cuma sekali ini doang. Tapi gue ga nyesel kok, memek ama bool elo emang kualitas perek kelas satu! sambil mulai membuka pintu apartemen dan melangkah perlahan keluar. Sarah yang kebingungan mendengar jawaban Navis pun bangkit duduk dan berteriak, Eh, kontrak? Kontrak apaan bangsat?!

    Tanya aja ama Oom Henry kesayangan elo itu. Jawab Navis sambil berlalu dan menutup pintu apartemen yang kemudian mengunci dengan otomatis.
    Jawaban pendek Navis yang terakhir ini seakan menjadi gledek yang menggetarkan tubuh Sarah Azhari yang sekarang duduk terbengong tak percaya. Kedua matanya yang bulat dan nyalang terbuka tampak kosong, Cerpen Hot Indonesia sepolos tubuhnya yang mulus yang terduduk di atas lembutnya sofa.
    Perlahan ia berusaha memahami apa yang bakal terjadi pada dirinya setelah perkosaan yang dilakukan dengan terencana oleh Navis bertubi-tubi dan Oom Henry Yosodiningrat yang sangat dipercayainya itu.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Video Bokep Abg Jepang Sedang Sange

    Video Bokep Abg Jepang Sedang Sange


    2036 views

  • HARD FUCK

    HARD FUCK


    2740 views

  • Foto Bugil Hot  Model Jepang Tsubasa Amami

    Foto Bugil Hot Model Jepang Tsubasa Amami


    2556 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Majalah Dewasa Edisi Sarah Dumont

    Majalah Dewasa Edisi Sarah Dumont


    1569 views

    Duniabola99.org– Sarah Dumont

    Dalam serial bar-sentris di saluran TV ABC, Sarah Dumont bermain sebagai cewek bar seksi yang diperebutkan banyak pria. Berlebihan? Dalam serial bar-sentris di saluran TV ABC, Sarah Dumont bermain sebagai cewek bar seksi yang diperebutkan banyak pria. Berlebihan?Dalam serial bar-sentris di saluran TV ABC, Sarah Dumont bermain sebagai cewek bar seksi yang diperebutkan banyak pria. Berlebihan?

  • Bercinta Dengan Bu Lusi

    Bercinta Dengan Bu Lusi


    2165 views

    Duniabola99.org -Siang itu sepulang sekolah, aku langsung makan tanpa mengganti baju sekolahku. Keadaan rumah sedang kosong, Ibu sedang dinas Bapak juga sedangkan Adikku bersekolah. Kemudian Mbak Nah (pembantuku) memberi tahu kalau Bu Lusi sudah datang. Wah sial Pikirku, soalnya aku lelah sekali rasanya. Tapi ya sudahlah. Lalu aku temui Bu Lusi Wow ternyata hari ini Bu Lusi mengenakan pakaian yang aduhai hingga menaikkan libido priaku. Pakaian yang dikenakannya sangat indah dan pressed body, dengan setelan blus warna krem dipadu rok warna biru keabu-abuan membuat tonjolan di dadanya semakin memperkuat imajinasiku yang ingin meremas dan menghisapnya. Daftar Sbobet

    Sepanjang pelajaran aku nggak pernah konsentrasi dengan pelajaran yang diajarkannya, semua perhatianku menuju bodynya yang aduhai dan siap untuk dinikmati itu. Betapa ranumnya bila aku bisa mencicipinya Itu yang selalu ada di pikiranku hingga membuat my little general menengadah ke atas menandakan aku horny berat.

    Rangga ada yang kamu nggak ngerti? Dari tadi Ibu lihat kamu bengong terus sih seperti ada yang kamu pikirin?! tanya Bu Lusi, sepertinya dia mengerti kalau aku nggak memperhatikan pelajaran yang dia ajarkan.Nggak kok Bu, cuman agak capek aja! jawabku singkat.Ehm maaf Bu kalau saya lancang pengen nanya-nanya tentang Ibu! lanjutku.Mau nanya apa Ngga?Ibu kok belum nikah sih kenapa?Kamu itu lho nanyanya kok aneh-aneh, tapi bukan itu kan yang bikin kamu sampai nggak merhatiin pelajaran Ibu tadi tapi malah merhatiin Ibu?Sampe anu kamu nggede kayak gitu! kata Bu Lusi sambil nyentuh bagian atas kontolku yang masih ditutupi celana sekolah abu abu.Kok Ibu tau kalau aku merhatiin Ibu dari tadi?Iya soalnya Ibu juga ngeliatin kamu dari tadi nggak konsen terus anumu itu menggelembung gitu!

    Kemudian akupun mengambil posisi tempat duduk lebih dekat dengan Bu Lusi. Pokoknya dekat banget deh. Entah gimana kemudian kamipun saling memegang tangan, tapi karena ngerasa nggak enak aku terus mengajak Bu Lusi ke kamarku. Seperti orang yang sudah lama memendam keinginan, Bu Lusi langsung saja main peluk dan cium aku sampai aku jatuh di lantai kamar.

    Bu di kasur aja yah biar lebih empuk!. Kamipun berdiri lagi dan menuju ke kasur.Maafin Ibu ya Ngga, abis Ibu dah ngebet banget pengen gituan

    Seperti dapat durian runtuh, aku mulai membuka bajunya dan meraba bagian dadanya, kuremas remas kemudian kujilat bagian putingnya terus kugigit-gigit kecil. Bu Lusi tampak menggelinjang kenikmatan, dikutip dari Kumpulan Dewasa Terkini.

    Ke bawah lagi dong Ngga! pintanya. Aku sih menurut aja, habis enak sih.Roknya di buka juga ya Bu! kataku.Udah nggak usah pake nanya, buruan!

    Cerita Dewasa : Lalu kubuka rok dan celana dalam Bu Lusi. Wow tampak bukit kecil indah dengan warna merah merekah, tidak kusia-siakan kesempatan itu, akupun langsung menghisap kelentitnya. Kudengar nafas Bu Lusi memburu sambil sesekali melenguh kenikmatan.

    Oohh Uhh OohhNgga.. Siniin anu kamu, Ibu pengen megang! katanya.Ini Bu! kataku sambil menghentikan hisapanku, kemudian dipegangnya kontolku.Hm.. Lumayan juga anumu ya Nggak, Ibu isep ya?Terserah Ibu aja deh, lalu kamipun dalam posisi 69 kurang lebih selama 10 menitan.Ngga, masukin anu kamu ya Ibu pengen ngerasain anu kamu sehebat apa!Iya Bu

    Akupun berdiri dan kutelentangkan badan Bu Lusi, kupegang kedua kakinya dan kuangkat sedikit supaya aku punya celah untuk memasukkan kontolku yang sudah nggak tahan pengen masuk vagina merah dan basah itu.

    Tahan ya Bu kataku sambil memasukkan kepala penisku ke dalam vaginanya dengan pelan-pelan.Ouch Pelan-pelan ya NggaIya ini juga udah pelan Tahan ya sayang kucoba lagi sampai akhirnya seluruh penisku maasuk ke dalam vagina Bu Lusi. Kemudian kugoyang goyangkan badanku naik turun.Ouch Ach Ohh OohhEnak Ngga, teerusyiinn yang lebih kencengg!!Ohh Aahh Uuuhh AhhuhhAdduuhh Eennaakk Tteeruuss Nggaa Kkamuu piinntterr baangett pelajarann inii

    Bu Lusi meracau nggak karuan, untung saja kamarku kedap suara.

    Ngga, Ibu mau keluar niihh Lebih kenceng laagii doonng kupercepat goyangan badanku, kemudianAahh Nnikmaatt desis Bu Lusi.Kamu maasih belum ya NggaBeeluum Buu kataku sambil terus menggoyang tubuh seksi Bu Lusi dengan sesekali Bu Lusi juga membantuku dengan goyangannya.Bu Akuu mau kelluuaar niihh Dii keeluarinn di mannaa?Di mulut Ibu ajaa sahut Bu Lusi. Lalu kukeluarkan kontolku dan langsung disambar Bu Lusi untuk di masukkan ke dalam mulutnya.Aahh.. Bu Kelluaarr Akupun terkulai lemas tidur di samping Bu Lusi yang masih berusaha menjilati spermaku yang tersisa di kontolku. Mungkin karena kelamaan dijilati akhirnya kontolku berdiri lagi.

    Rangga Berdiri lagi ya Masih mau?Boleh deh Bu Tapi Ibu di atas yaa! pintaku.Iya deh!

    Kemudian kamipun mengulangi pelajaran tentang seks dengan posisi Bu Lusi sekarang di atasku.

    Ibu yang goyang yaa Bu Rangga capeekk banget niihh Tapi Rangga masih mau lagiIyalah kan sekarang giliran Ibu yang kerja kata Bu Lusi sembari mengambil posisi di atas tubuhku. Kemudian dipegangnya kontolku dan diusap-usapkannya di mulut vaginanya kepala peniskuSiap tempur lagi ya Rangga sayangIyaa Bu Lusi cintaku

    Bless Penisku sudah masuk lagi ke dalam vagina Bu Lusi yang masih basah dengan air kenikmatannya.

    Bu goyangannya yang enak dong pintaku karena goyangannya kali ini pelan sekali, mana ada nikmatnya goyangan seperti itu.

    Kemudian kuhentikan gerakan Bu Lusi terus kudekap badannya sehingga payudaranya yang putih montok itu mengenai badanku dan kuminta dia berposisi jongkok sehingga aku bisa dengan leluasa menggoyangkan badanku dari bawah

    Nah gini loh Bu baru enakIya Nggaa Eenakk bbangeett

    Sambil terus kugoyangkan badanku dari bawah kukulum mulut manisnya Lidah kamipun saling bertemu dalam mulut kami yang menyatu sepeerti halnya penisku yang menyatu dengan vaginanya, Kumpulan Cerita Dewasa.

    Ahh Oohh Uuuhhh Kamu memmang jantaann Raanggaa sayaangg!!Bbuu Gantii possiissii yyaa Aakkuu nggaa enak posisi ginnii kataku soalnya dengan posisi yang seperti itu rasanya aku nggak bebas banget.

    Aku pun menjatuhkan Bu Lusi ke samping tempat tidurku dengan posisi dia tidur menyamping aku juga tidur menyamping lalu kamipun melanjutkan pelajaran seks yang nikmat ini

    Sekarraangg gimaannaa Nggaa, udahh bebbaass?Ntar kaloo masiihh kuraangg kan maassiihh biisaa miintaa laagii kan Buu yyaa kataku dengan napas yang tersengal-sengal menikmati permainan yang baru kali ini aku hadapi.Kapanpuunn kaammuu mauu Nggaa Ibbuu ssiaapp desis Bu Lusi di tengah tengah napasnya yang sudah nggak beraturan lagi

  • Kaede Niiyama Dirty Minded Wife Advent Vol 46

    Kaede Niiyama Dirty Minded Wife Advent Vol 46


    1576 views

  • Cerita Bokep Diriku Dan Kedua Adikku

    Cerita Bokep Diriku Dan Kedua Adikku


    1930 views

    Cerita Bokep – Karina adalah gadis yg cantik dgn badan yg seksi dan kulit yg putih serta mulus, kekasihku ini walaupun buah dadanya tidak terlalu besar tetapi cukup membuat aku nafsu dan menikmatinya, jujur saja aku belum pernah melakukan hubungan badan dgnnya , mungkin saja bila kita sama hornynya kita melakukan oral sex.

    Karina di rumah mempunyai saudara yg mana keduanya perempuan semua sama juga dgn Karina sama cantiknya, adek yg pertama namanya Nadia dia juga sama mempunyai buah dada yg sedang sedang saja, tapi lebih besar dari Karina, disamping aku mengapeli Karina aku juga sering melihat Nadia dgn buah dadanya yg melonjak lonjak.

    Sedangkan adiknya yg kedua masih kelas 2 SMP. Namanya Endah. Tidak seperti kedua kakaknya, kulitnya berwarna sawo matang. Badannya semampai seperti seorang model cat walk. Buah dadanya baru tumbuh. Sehingga kalau memakai baju yg ketat, cuma terlihat tonjolan kecil dgn puting yg mencuat. Walaupun begitu, gerak-geriknya sangat sensual.

    Pada suatu hari, saat di rumah Karina sedang tidak ada orang, aku datang ke rumahnya. Wah, pikiranku langsung terbang ke mana-mana. Apalagi Karina mengenakan daster dgn potongan dada yg rendah berwarna hijau muda sehingga terlihat kontras dgn kulitnya.

    Kebetulan saat itu aku membawa VCD yg baru saja kubeli. Maksudku ingin kutonton berdua dgn Karina. Baru saja hendak kupencet tombol play, tiba-tiba Karina menyodorkan sebuah VCD dewasa.

    “Hei, dapat darimana sayg?” tanyaku sedikit terkejut.

    “Dari kawan. Tadi dia titip ke Karina karena takut ketahuan ibunya”, katanya sambil duduk di pangkuanku.

    “Nonton ini aja ya sayg. Karina kan belum pernah nonton yg kayak gini, ya?” pintanya sedikit memaksa.

    “Oke, terserah kamu”, jawabku sambil menyalakan TV.

    Beberapa menit kemudian, kita terpaku pada adegan sensual demi adegan sensual yg ditampilkan. Tanpa terasa kemaluanku mengeras. Menusuk-nusuk bokong Karina yg duduk di pangkuanku. Karina pun memandang ke arahku sambil tersenyum. Rupanya dia juga merasakan.

    “Ehm, kamu udah terangsang ya sayg?” tanyanya sambil mendesah dan kemudian mengulum telingaku.

    Aku cuma bisa tersenyum kegelian. Lalu tanpa basa-basi kuraih bibirnya yg merah dan langsung kucium, kujilat dgn penuh nafsu. Jari-jemari Karina yg mungil mengelus-elus kemaluanku yg semakin mengeras. Lalu beberapa saat kemudian,

    Tanpa kita sadari ternyata kita sudah telanjang bulat. Segera saja Karina kugendong menuju kamarnya. Di kamarnya yg nyaman kita mulai melakukan foreplay. Kuremas buah dadanya yg kiri. Sedangkan yg kanan kukulum putingnya yg mengeras. Kurasakan buah dadanya semakin mengeras dan kenyal.

    Kuganti posisi. Sekarang lidahku liar menjilati kemaluannya yg basah. Kuraih klitorisnya, dan kugigit dgn lembut.

    “Aahh… ahh… sa.. sayg, Karina udah nggak kuat… emh… ahh… Karina udah mau keluar… aackh… ahh… ahh!”

    Kurasakan ada cairan hangat yg membasahi mukaku. Setelah itu, kudekatkan kemaluanku ke arah mulutnya. Tangan Karina meremas gagangku sambil mengocoknya dgn perlahan, sedangkan lidahnya memainkan buah pelirku sambil sesekali mengulumnya.

    Setelah puas bermain dgn buah pelirku, Karina mulai memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Mulutnya yg mungil tidak muat saat kemaluanku masuk seluruhnya. Tapi kuakui sedotannya memang nikmat sekali.

    Sambil terus mengulum dan mengocok gagang kemaluanku, Karina memainkan puting susuku. Sehingga membuatku hampir ejakulasi di mulutnya. Untung masih dapat kutahan. Aku tidak mau keluar dulu sebelum merasakan kemaluanku masuk ke dalam kemaluannya yg masih perawan itu.

    Saat sedang hot-hotnya, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Aku dan Karina terkejut bukan main. Ternyata yg datang adalah kedua adiknya. Keduanya spontan berteriak kaget.

    “Kak Karina, apa-apan sih? Gimana kalau ketahuan Bunda?” teriak Endah.

    Sedangkan Nadia cuma menunduk malu. Rfbet99

    Aku dan Karina saling berpandangan. Kemudian aku bergerak mendekati Endah. Melihatku yg telanjang bulat dgn kemaluan yg berdiri tegak, membuat Endah berteriak tertahan sambil menutup matanya.

    “Iih… Kakak!” jeritnya.

    “Itunya berdiri!” katanya lagi sambil menunjuk kemaluanku.

    Aku cuma tersenyum melihat tingkah lakunya. Setelah dekat, kurangkul dia sambil berkata,

    “Endah, Kakak sama Kak Karina kan nggak ngapa-ngapain. Kita kan lagi pacaran. Yg namanya orang pacaran ya… kayak begini ini. Nanti kalo Endah dapet kekasih, pasti ngelakuin yg kayak begini juga. Endah udah bisa apa belum?” tanyaku sambil mengelus pipinya yg halus.

    Endah menggeleng perlahan.

    “Mau nggak Kakak ajarin?” tanyaku lagi.

    Kali ini sambil meremas bokongnya yg padat.

    “Mmh, Endah malu ah Kak”, desahnya.

    “Kenapa musti malu? Endah suka nggak sama Kakak?” kataku sambil menciumi belakang lehernya yg ditumbuhi rambut halus.

    “Ahh, i.. iya. Endah udah lama suka ama Kakak. Tapinya nggak enak sama Kak Karina”, jawabnya sambil memejamkan mata.

    Rupanya Endah menikmati ciumanku di lehernya. Setelah puas menciumi leher Endah, aku beralih ke Nadia.

    “Kalo Nadia gimana? Suka nggak ama Kakak?” Nadia mengangguk sambil kepalanya masih tertunduk.

    “Ya udah. Kalo gitu tunggu apa lagi”, kataku sambil menggandeng keduanya ke arah tempat tidur.

    Nadia duduk di pinggiran tempat tidur sambil kusuruh untuk mengulum kemaluanku. Pertamanya sih dia nggak mau, tapi setelah kurayu sambil kuraba buah dadanya yg besar itu, Nadia mau juga. Bahkan setelah beberapa kali memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya, Nadia rupanya sangat menikmati tugasnya itu.

    Sementara Nadia sedang memainkan kemaluanku, aku mulai merayu Endah.

    “Endah, bajunya Kakak buka ya?” pintaku sedikit memaksa sambil mulai membuka kancing baju sekolahnya.

    Lalu kulanjutkan dgn membuka roknya. Ketika roknya jatuh ke lantai, terlihat CD-nya sudah mulai basah. Segera saja kulumat bibirnya dgn bibirku. Lidahku bergerak-gerak menjilati lidahnya. Endah pun kemudian melakukan hal yg sama. Sambil tetap menciumi bibirnya, tanganku bKarinaksud membuka BH-nya. Tapi segera ditepiskannya tanganku.

    “Jangan Kak, malu. Dada Endah kan kecil”, katanya sambil menutupi dadanya dgn tangannya.

    Dgn tersenyum kuajak dia menuju ke kaca yg ada di meja rias. Kusuruh dia berkaca. Sementara aku ada di belakangnya.

    “Dibuka dulu ya!” kataku membuka kancing BH-nya sambil menciumi lehernya.

    Setelah BH-nya kujatuhkan ke lantai, buah dadanya kuremas perlahan sambil memainkan putingnya yg berwarna coklat muda dan sudah mengeras itu.

    “Nah, kamu lihat sendiri kan. Biar dada kamu kecil, tapi kan bentuknya bagus. Lagian kamu kan emang masih kecil, wajar aja kalo dada kamu kecil. Nanti kalo udah gede, dada kamu pasti ikutan gede juga”, kataku sambil mengusapkan kemaluanku ke belahan bokongnya.

    Endah mendesah keenakan. Kepalanya bersandar ke dadaku. Tangannya terkulai lemas. Cuma nafasnya saja yg kudengar makin memburu. Segera kugendong dia menuju ke tempat tidur. Kutidurkan dan kupelorotkan CD-nya.

    Rambut kemaluannya masih sangat jarang. Menyerupai rambut halus yg tumbuh di tangannya. Kulebarkan kakinya agar mudah menuju ke kemaluannya. Kucium dgn lembut sambil sesekali kujilat klitorisnya. Sementara Nadia kusuruh untuk meremas-remas buah dadanya adiknya itu.

    “Aahh… ach… ge… geli Kak. Tapi nikmat sekali, aahh terus Kak. Jangan berhenti. Mmh… aahh… ahh.”

    Setelah puas dgn kemaluan Endah. Aku menarik Nadia menjauh sedikit dari tempat tidur. Karina kusuruh meneruskan. Lalu dgn gaya 69, Karina menyuruh Endah menjilati kemaluannya. Sementara itu, aku mulai mencumbu Nadia. Kubuka kaos ketatnya dgn terburu-buru. Lalu segera kubuka BH-nya. Sehingga buah dadanya yg besar bergoyg-goyg di depan mukaku.

    “Wow, tete kamu bagus banget. Apalagi putingnya, merah banget kayak permen”, godaku sambil meremas-remas buah dadanya dan mengulum putingnya yg besar.

    Sedangkan Nadia cuma tersenyum malu.

    “Ahh, ah Kakak, bisa aja”, katanya sambil tangan kirinya mengelus kepalaku dan tangan kanannya berusaha manjangkau kemaluanku.

    Melihat dia kesulitan, segera kudekatkan kemaluanku dan kutekan-tekankan ke kemaluannya. Sambil mendesah keenakan, tangannya mengocok kemaluanku. Karena kurasakan air maniku hampir saja muncrat, segera kuhentikan kocokannya yg benar-benar nikmat itu. Harus kuakui, kocokannya lebih nikmat daripada Karina.

    Setelah menenangkan diri agar air maniku tidak keluar dulu, aku mulai melorotkan CD-nya yg sudah basah kuyup. Begitu terbuka, terlihat rambut kemaluannya lebat sekali, walaupun tidak selebat Karina, sehingga membuatku sedikit kesulitan melihat kemaluannya.

    Setelah kusibakkan, baru terlihat kemaluannya yg berair. Kusuruh Nadia mengangkang lebih lebar lagi agar memudahkanku menjilat kemaluannya. Kujilat dan kuciumi kemaluannya. Kepalaku dijepit oleh kedua pacuma yg putih mulus dan padat. Nyaman sekali pikirku.

    “aahh, Kak… Nadia mau pipiss…” erangnya sambil meremas pundakku.

    “Keluarin aja. Jangan ditahan”, kataku.

    Baru selesai ngomong, dari kemaluannya terpancar air yg lumayan banyak. Bahkan kemaluanku sempat terguyur oleh pipisnya. Wah nikmat sekali jeritku dalam hati. Hangat. Setelah selesai, kuajak Nadia kembali ke tempat tidur.

    Kulihat Karina dan Endah sedang asyik berciuman sambil tangan keduanya memainkan kemaluannya masing-masing. Sementara di sprei terlihat ada banyak cairan. Rupanya keduanya sudah sempat ejakulasi. Karena Karina adalah kekasihku, maka ia yg dapat kesempatan pertama untuk merasakan kemaluanku. Kusuruh Karina nungging.

    “Sayg, Karina udah lama nunggu saat-saat ini”, katanya sambil mengambil posisi nungging.

    Setelah sebelumnya sempat mencium bibirku dan kemudian mengecup kemaluanku dgn mesra. Tanpa berlama-lama lagi, kuarahkan kemaluanku ke kemaluannya yg sedikit membuka. Lalu mulai kumasukkan sedikit demi sedikit. Kemaluannya masih sangat sempit. Tapi tetap kupaksakan. Dgn hentakan, kutekan kemaluanku agar lebih masuk ke dalam.

    “Aachk! Sayg, sa… sakit! aahhck… ahhck…” Karina mengerang tetapi aku tak peduli.

    Kemaluanku terus kuhunjamkan. Sehingga akhirnya kemaluanku seluruhnya masuk ke dalam kemaluannya. Kuistirahatkan kemaluanku sebentar. Kurasakan kemaluannya berdenyut-denyut. Membuatku ingin beraksi lagi.

    Kumulai lagi kocokan kemaluanku di dalam kemaluannya yg basah sehingga memudahkan kemaluanku untuk bergerak. Kutarik kemaluanku dgn perlahan-lahan membuatnya menggeliat dalam kenikmatan yg belum pernah dia rasakan sebelumnya.

    Makin kupercepat kocokanku. Tiba-tiba badan Karina menggeliat dgn liar dan mengerang dgn keras. Kemudian badannya kembali melemas dgn nafas yg memburu. Kurasakan kemaluanku bagai disemprot oleh air hangat. Rupanya Karina sudah ejakulasi.

    Kucabut kemaluanku dari kemaluannya. Terlihat ada cairan yg menetes dari kemaluannya.

    “Kok ada darahnya sayg?” tanya Karina terkejut ketika melihat ke kemaluannya.

    “Kan baru pertama kali”, balas Karina mesra.

    “Udah, nggak apa-apa. Yg penting nikmat kan sayg?” kataku menenangkannya sambil mengeluskan kemaluanku ke mulut Nadia.

    Karina cuma tersenyum dan setelah kucium bibirnya, aku pindah ke Nadia. Sambil mengambil posisi mengangkang di atasnya, kudekatkan kemaluanku ke mulutnya. Kusuruh mengulum sebentar. Lalu kuletakkan kemaluanku di antara belahan buah dadanya.

    Kemudian kudekatkan kedua buah dadanya sehingga menjepit kemaluanku. Begitu kemaluanku terjepit oleh buah dadanya, kurasakan kehangatan.

    “Ooh… Nadia, hangat sekali. Seperti kemaluan”, kataku sambil memaju-mundurkan pinggulku.

    Nadia tertawa kegelian. Tapi sebentar kemudian yg terdengar dari mulutnya cumalah desahan kenikmatan. Setelah beberapa saat mengocok kemaluanku dgn buah dadanya, kutarik kemaluanku dan kuarahkan ke mulut bawahnya.

    “Dimasukin sekarang ya?” kataku sambil mengusapkan kemaluanku ke bibir keperempuanannya.

    Kusuruh Nadia lebih mengangkang. Kupegang kemaluanku dan kemudian kumasukkan ke dalam keperempuanannya. Dibanding Karina, kemaluan Nadia lebih mudah dimasuki karena lebih lebar. Kedua jarinya membuka keperempuanannya agar lebih gampang dimasuki.

    Sama seperti kakaknya, Nadia sempat mengerang kesakitan. Tapi rupanya tidak begitu dipedulikannnya. Kenikmatan hubungan seks yg belum pernah dia rasakan mengalahkan perasaan apapun yg dia rasakan saat itu.

    Kupercepat kocokanku.

    “Aahh… aahh… aacchk… Kak terus Kak… ahh… ahh… mmh… aahh… Nadia udah mau ke… keluar.”

    Mendengar itu, semakin dalam kutanamkan kemaluanku dan semakin kupercepat kocokanku.

    “Aahh… Kak… Nadia keluar! mmh… aahh… ahh…” Segera kucabut kemaluanku.

    Dan kemudian dari bibir kemaluannya mengalir cairan yg sangat banyak.

    “Nadia, nikmat khan?” tanyaku sambil menyuruh Endah mendekat.

    “Enak sekali Kak. Nadia belum pernah ngerasain yg kayak gitu. Boleh kan Nadia ngerasain lagi?” tanyanya dgn mata yg sayu dan senyum yg tersungging di bibirnya.

    Aku mengangguk. Dgn gerakan lamban, Nadia pindah mendekati Karina. Yg kemudian disambut dgn ciuman mesra oleh Karina.

    “Nah, sekarang giliran kamu”, kataku sambil merangkul pundak Endah.

    Kemudian, untuk merangsangnya kembali, kurendahkan badanku dan kumainkan buah dadanya. Bisa kudengar jantungnya berdegup dgn keras.

    “Endah jangan tegang ya. Rileks aja”, bujukku sambil membelai-belai kemaluannya yg mulai basah.

    Endah cuma mengangguk lemah. Kubaringkan badanku. Kubimbing Endah agar duduk di atasku. Setelah itu kuminta mendekatkan kemaluannya ke mulutku. Setelah dekat, segera kucium dan kujilati dgn penuh nafsu. Kusuruh tangannya mengocok kemaluanku.

    Beberapa saat kemudian,

    “Kak… aahh… ada yg… mau… keluar dari memiaw Endah… aahh… ahh”, erangnya sambil menggeliat-geliat.

    “Jangan ditahan Endah. Keluarin aja”, kataku sambil meringis kesakitan.

    Soalnya tangannya meremas kemaluanku keras sekali. Baru saja aku selesai ngomong, kemaluannya mengalir cairan hangat.

    “Aahh… aachk… nikmat sekali Kak… nikmat…” jerit Endah dgn tangan meremas-remas buah dadanya sendiri.

    Setelah kujilati kemaluannya, kusuruh dia jongkok di atas kemaluanku. Begitu jongkok, kuangkat pinggulku sehingga kepala kemaluanku menempel dgn bibir kemaluannya. Kubuka kemaluannya dgn jari-jariku, dan kusuruh dia turun sedikit-sedikit.

    Kemaluannya sempit sekali. Maklum, masih anak-anak. Kemaluanku mulai masuk sedikit-sedikit. Endah mengerang menahan sakit. Kulihat darah mengalir sedikit dari kemaluannya. Rupanya selaput daranya sudah berhasil kutembus.

    Setelah setengah dari kemaluanku masuk, kutekan pinggulnya dgn keras sehingga akhirnya kemaluanku masuk semua ke kemaluannya. Hentakan yg cukup keras tadi membuat Endah menjerit kesakitan. Untuk mengurangi rasa sakitnya, kuraba buah dadanya dan kuremas-remas dgn lembut.

    Setelah Endah merasa nikmat, baru kuteruskan mengocok kemaluannya. Lama-kelamaan Endah mulai menikmati kocokanku. Kunaik-turunkan badannya sehingga kemaluanku makin dalam menghunjam ke dalam kemaluannya yg semakin basah. Kubimbing badannya agar naik turun.Beritaseks

    “Aahh… aahh… aachk… Kak… Endah… mau keluar… lagi”, katanya sambil terengah-engah.

    Selesai berbicara, kemaluanku kembali disiram dgn cairan hangat. Bahkan lebih hangat dari kedua kakaknya.

    Begitu selesai ejakulasi, Endah terkulai lemas dan memelukku. Kuangkat wajahnya, kubelai rambutnya dan kulumat bibirnya dgn mesra. Setelah kududukkan Endah di sebelahku, kupanggil kedua kakaknya agar mendekat.

    Kemudian aku berdiri dan mendekatkan kemaluanku ke muka mereka bertiga. Kukocok kemaluanku dgn tanganku. Aku sudah tidak tahan lagi. Mereka secara bergantian mengulum kemaluanku. Membantuku mengeluarkan air mani yg sejak tadi kutahan. Makin lama semakin cepat. Dan akhirnya,

    crooottt… croott… creet… creet! Air maniku memancar banyak sekali.

    Membasahi wajah kakak beradik itu. Kukocok kemaluanku lebih cepat lagi agar keluar lebih banyak. Setelah air maniku tidak keluar lagi, ketiganya tanpa disuruh menjilati air mani yg masih menetes. Lalu kemudian menjilati wajah mereka sendiri bergantian.

    Setelah selesai, kubaringkan diriku, dan ketiganya kemudian merangkulku. Endah di kananku, Nadia di samping kiriku, sedangkan Karina tiduran di badanku sambil mencium bibirku.

    Kita berempat akhirnya tertidur kecapaian. Apalagi aku, sepanjang pengalamanku berhubungan seks, belum pernah aku merasakan yg senikmat ini. Dgn tiga orang gadis, adik kakak, masih perawan pula semuanya. That was the best day of my live.

  • Cerita Seks Diperkosa Anak Kostan Ku

    Cerita Seks Diperkosa Anak Kostan Ku


    1840 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Diperkosa Anak Kostan Ku ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang janda muda yang memiliki usaha kost-kostan. Ketika Mati lampu Ibu kost yang muda dan sexy itu diperkosa oleh anak kost yang menguni kost-nya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

    Aku seorang janda muda berusia 29 tahun, namaku Yossi tetapi kebanyakan orang memanggilku Echy. Aku menjanda baru 2 tahun dan belum dikaruniai seorang anak . Suamiku meninggal dunia secara tiba-tiba di usianya yang masih muda. Ntah sakit apa tidak jelas, masuk rumah sakit 1 hari dengan cepatnya meninggalkanku. Namun tidak aku jadikan kesedihan yang berlarut.

    Suamiku mempunyai kost-kostan yang sangat banyak dan sekarang sudah menjadi milikku. Hanya itu sumber nafkahku, aku hidup dari uang kost. Banyak pemuda pemudi yang kost disini, aku buka bebas kost cowok cewek biar banyak peminatnya. Ada 15 kamar yang perbulan 750ribu rupiah, sumber mata uangku.

    Untuk jalan kumpul dengan teman membeli barang yang aku inginkan sudah lebih dari cukup. Penampilanku menarik dan rapi, wajahku mulus karena selalu dirawat. Aku perawatan wajah jadi kelihatan seperti daun muda. Aku selalu menjaga penampilanku karena aku janda, pastinya ingin memiliki pasangan hidup kembali.

    Kebanyakan orang bilang aku “ tante cantik dan tante semok, ” ya udah biasalah penampilanku selalu sexy dan mempesona. Make up selalu menempel di wajahku, lipstick yang cetar membuat wajahku semakin ganas. Aku sudah jauh melupakan suamiku, aku hanya bisa mendoakannya saja.Kesedihan hanya membuatku semakin larut dan terlihat tua, maka dari itu hidupku selalu happy.

    Teman banyak uang banyak sudah menjadikan pengobat hatiku. Aku mengelola kost sendiri, mertua juga sudah menyerahkan kost itu. Sudah jadi milik pribadi akupun tinggal di kost. Membuat rumah kecil disamping kamar yang paling ujung, aku temapti dengan Bu Minah pembantu aku. Kostku yang tidak pernah sepi dengan lalu lalang anak muda, setiap hari.

    Pasangan keluar masuk bebas jam menginap dan main pun aku bebaskan. Aku juga pernah muda dan mengalami masa-masa pacaran yang bebas. Jadi aku mempunyai aturan yang membuat nyaman anak muda. Sebagian besar anak muda kost di tempatku, selain bebas kostanku nyaman. Dekat dengan kampus jadi lumayan rame, setiap ada yang keluar pasti ada yang masuk.

    Kamar kosongpun jarang selalu penuh hingga menolak orang yang ingin kost. Rame banget penghiburku mereka anak kost, setiap malam mereka selalu bernyanyi memainkan gitar aku menikmati dari dalam kamarku. Lucunya lagi kalau anak kost pamitan mau pindah , aku dan Bu Minah selalu bersih-bersih kamar yang ditempati.

    Setiap bersih-bersih selalu ada kondom banyak bekas digunakan. Hampir semua anak kost begitu, mereka sudah masuk pada pergaulan bebas, Di kantin aku juga menyediakan kondom daripada jauh-jauh harus keluar kost. Aku juga jualan kopi dan makanan ringan. Paling Cuma sampai jam 9 malam aku sudah tutup. Anak kost memanggilku “ tante echy, ”.
    Pada waktu itu ada cowok yang berusia 21 tahun namanya, Sony. Dia anak Semarang mahasiswa baru sedang mencari kost. Dia datang ke kostku, langsung bertemu dengan aku. Dia ganteng putih dan imut-imut wajahnya. Saat itu semua kamar penuh, sedangkan dia datang sendiri kasihan kalau harus kesana kemari. Agen Judi Hoki Banget

    Kebetulan saat itu aku ingat kalau Bu Minah(pembantuku) sudah 1 minggu ini selesai kerja selalu pulang ke rumah.

    Biasanya tidur di rumahku, namun karena cucunya di rumah makanya setiap jam 9 malam Bu Minah pulang. Jadi itu aku memutuskan supaya Sony tidur di kamar Bu Minah saja. Sementara dia menginap disitu sampai ada kamar yang kosong,

    “ Son, bagaimana kalau tinggal di rumah tante dulu?, ”
    “ Gimana ya tan, saya nggak enak tapi mau kemana lagi cari kostnya semua penuh… , ” ucap Sony dengan wajah melas.

    Akhirnya Sony memutuskan untuk menginap di kamarku sementara. Dia masuk ke kamar membawa koper pakaiannya masuk. Tampak Sony anak yang supel, ramah dan tidak nakal sih kelihatannya. Dia juga cepat beradaptasi. Tidak terasa dia sudah satu minggu dia menginap di rumahku, dan belum ada kamar yang kosong.
    Sebenarnya sih aku tidak masalah kalau Sony harus tinggal dirumhku, namun anak kostku yang lain ada yang iri, ya biasalah anak muda,

    “ Son… disini nggak papa tenang aja ya sabar sampai ada kamar kosong… , ”

    “ Iya tante makasih banyak tan… , ”

    Saat itu Sony melihatku dari atas hingga bawah, aku mengenakan rok dress yang sexy. Ya mungkin dia terpesona dengan tante-tante (dalam hatiku). Malam telah tiba hujan deras mati lampu, aku berdiam diri di kamar. Aku sengaja membuka kamarku karena gerah banget. Aku menggunakan lingeri sexy tanpa bra, gelap gulita hanya memakai lampu emergency.

    Saat itu aku tertidur pulas padahal biasanya jika aku nggak pakai AC aku nggak bisa tidur. Ditengah tidurku yang lelap itu tiba-tiba saja pada malam itu Sony membangunkan aku,

    “ Tante… Sony boleh masuk ? Sony nggak ada lampu emergency tan, gelap banget… , ”

    “ Iya masuk aja Son tiduran di sofa… , ”

    Aku nggak sadar kalau aku berpenampilan sexy, aku kembali melanjutkan tidur. Sementara Sony di Sofa sambil mainan hp. Paling kalau lampunya hidup dia kembali ke kamarnya, batiku. Tidak aku sangka ketika aku akan memejamkan mataku lafi, dengan tiba-tiba ada yang memelukku. Aku yang sedikit kaget, aku-pun terbangun dan ternyata setelah aku lihat yang memelukku itu adalah Sony,

    “ Lepaskan Son, apa-apaan kamu… , ”

    “ Habis tante sexy banget, tiduran pahanya kelihatan mulus payudaranya besar… , ”

    “ Jangan kurang ajar sama tante Son… , ” ucapku dengan marah.

    Aku lihat pintu kamar sudah tertutup, anak cabe rawit ini berani banget memelukku. Dia berkata ingin memuaskan aku malam ini,

    “ Tante lama ya nggak di jamah. Pasti memek tante nikmat, payudaranya aja kencang boleh dong tante… , ” ucapnya dengan wajah mesum.

    “ Jangan Son… jangan… , ”

    “ Nggak usah mengelak tan, pasti tante membutuhkan belaian seorang pria kan? Sony udah jago tan, lihat aja nanti tante ketagihan pastinya… ., ”

    Aku terdiam dia kok tau banget sih aku jablay, aku tidak mengiyakan aku hanya terdiam sesaat. Sony berani berada diatasku, dia mencium bibirku. Aku merespon ciuman pria bau kencur itu, sangat lembut ciumannya. Dadanya mulai menempel didada-ku, putingku mengenainya tubuhnya rasanya geli banget,
    “ Lepas Son baju kamu… , ” pintaku.

    Sony melepas bajunya dna dia melepas lingeriku, lampu emergency yang tidak begitu terang menjadi saksi bisu. Setelah sekian lama aku menjanda dan memendam rasa gairah kali ini dibuat nafsu oleh seorang pria kecil menurutku. Sony mencium bibirku, tanganku mendekap erat tubuhnya. Bibirnya mulai turun hingga kepayudaraku yang besar.

    Layaknya ibu menyusui anak bayinya, Sony mengenyut putting susuku. Ditarik dengan bibirnya,

    “ Aghhhhh… son pelan son… Aghhhhh… ., ” Sedotan bibir Sony tajam aku horny dibuatnya.

    Dia terus menciumi payudaraku hingga aku tak kuasa menahan setiap sentuhannya,

    “ Oughhhhhh… Son… enak banget sedot lagi Son tante horny banget… Aghhhhh… Aghhhhhh… ., ”

    Sony terus menciumi payudaraku, aku terus menggeliat manja merasakan kenikmatan. Sony meraba-raba memekku dilepaslah celana dalamku. Berani banget ini anak jagoan dia membuatku terbang melayang. Gairahku yang lama terpendam dengan cepat dibuatnya bangun. Memekku yang banyak rambutnya dia cium, tangannya mengelus selakanganku,

    “ Aghhhhhh… Soooonnn… .Soooonnn… .Aghhhhhh… cium son mainkan jemarimu… Aghhhhhh, ”

    Jari Sony yang kecil mengotak atik memekku, dia mencoba memasukkan jari manisnya. Jarinya masuk kedalam lubang memekku, dimainkan dengan nikmat,

    “ Soonn… lagiii sooonn… Aghhhhhh… aAghhhhhhh… jarimu son masuk lagi… .tante basah Son… … .aaaAghhhhhhhhhhh… ., ”

    Aku terus meracau hingga Sony semakin bersemangat ngeseks dengan aku. Sony mengulum ujung bibir memekku dengan manja,

    “ Aghhhhhh… .sooonnn… .lagi sooonnn… ., ”

    Aku keluar berkali-kali dibuatnya, Sony hebat. Setelah itu Sony keatas menjulurkan penisnya di mulutku.
    “ emut tan… ayo tan emuttt… ., ”

    Aku sedot penis kecil itu, sbeelumnya aku basahi ujungnya dengan menjilati ujung penis mungil itu. Dia tampak merasakan kenikmatan sex,

    “ Taaannn… .Oughhhhhh… Oughhhhhh … .nikmat tan… Sssssss… Aghhhhh…, ”

    Setelah basah pnisitu aku emut aku sedot masuk seluruhnya ke mulutku. Aku kulum aku kocok penisnya biar makin besar penisnya. Membesar penis itu aku semakin horny melihatnya. Terus aku sedot , kocok berkali-kali hinga Sony lemas. Dia kembali ke bawah memegang memekku yang basah itu, lalu ujung penis-nya dimasukkan ke memekku.

    Permualaan sex kami sungguh nikmat sekali, ujungnya penisnya sudah hampir masuk ke memek-ku,
    “ Oughhhh… Sooonnn… terus masukan Sonn… lebih keras sayangg… Aghhhhhh…, ” ucapku dengan nafsu sex yang membara.

    Sony semakin bergairah, bibirnya tak henti menyedot putting susuku. Aku semakin horny dan tak kuasa menahan nafsuku. Sangat memuncak dan klimaks mataku terpejam hanya desahan yang keluar dari bibir manisku,
    “ Soooooooonnn… terus maju sooonn, Aghhhhhh… , ”

    Sony bermain dengan sangat nikmat, maju mundur dia menggerakkan tubuhnya. Penisnya keluar masuk hingga dia lemas. Lama banget menggoyangkan memekku, penis yang berukuran sedang itu ternyata nikmatnya melebihiapapun. Tangannku memeluk Sony dengan erat, kakiku membuka lebar biar makin nikmat. Sesekali aku jepit penis itu, Sony tak tahan,

    “ Aghhhhh… tante… .jepittt tannn… ooohhhhh… lagiiiiii… Aghhhhhh… , ”

    Aku mencoba menjepit penisnya tapi aku juga tak kuasa gerakan Sony semakin cepat, tekanan semakin keras,
    “ Soooonn… Aghhhhhhh… .Aghhhhh… , ”

    Tubuhku bergetar sudah sangat memuncak Sony belum juga Orgasme. Dia terus memainkan penisnya, aku hanya menikmati tanpa perlawanan. Ketika sedang tingi-tinginya Sony berkata,

    “ Tan, sekarang tante yang atas ya… , ”

    Tanpa menjawab aku-pun mereubah posisisex kami, kita berubah posisi, aku yang diatas dan Sony dibawah. Aku seperti kuda yang terlepas dari kandangnya, tingkahku terlalu bersemangat. Posisi paling enak memang diatas, aku menggoyangkan pantatku. Tampak Sony mendesah sangat keras,

    “ Aghhhhhh… tantee… lagi tan goyangkan tann… , ”

    Dia meminta aku menggoyangkan kembali, aku menurutinya. Payudaraku menggantung kencang di wajah Sony.

    Dia menyedot putingku tangannya meremas payudaraku. Aku terus mempompa penisnya keluar masuk terus hingga keringatku bercucuran. Enak banget dia respon gerakanku mencoba meningkatkan gairahku.

    Kanan kiri dia sedot hingga aku sangat bersemangat. Akhirnya sekitar 10 menit aku berada diatas, tak lama kemudian sperma Sony-pun keluar dari ujung penisnya,

    “ crrrrooooootttt… .cccccccrrrrrrrrrrrrrrrooooooooottt… … crrroooooooooootttttt, ”

    Tak sadar sperma masuk ke memekku, terasa hangat dan nikmat. Aku sangat menikmatinya aku langsung terbaring di ranjang. Lampu hidup aku dan Sony saling menatap kita sama-sama telanjang. Saling memandangi dan aku peluk dia kembali. Hingga pagi hari aku masih telanjang mendekap tubuhnya, hanya selimut yang masih setia menyelimuti kita berdua.

    Apalagi kalau pagi hari penis selalu berdiri tegak, aku mencoba meremas biar Sony horny lagi. Namun usahaku gagal karena ada orang yang ketuk-ketuk pintu rumahku. Itulaah kisah sexs-ku, setelah menjanda 2 tahun akhirnya aku gairah sexs-ku dengan seorang pria muda. Sejak saat itu Sony-pun aku berikan kost gratis. Maka dari itu kami-pun hampir setiap hari ML.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Foto Ngentot Miu Watanabe Mendesah Kenikmatan

    Foto Ngentot Miu Watanabe Mendesah Kenikmatan


    1808 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • 5 Sexy Eyes On Male Magazine

    5 Sexy Eyes On Male Magazine


    1786 views

    Duniabola99.org– Majalah Male bulan ini menghadirkan kumpulan 5 model cantik dan seksi yang terangkum dalam “5 Sexy Eyes “. Kelima model seksi ini adalah model yang namanya sudah banyak menghiasi berbagai majalah pria dewasa di Indonesia. 

    Kelima model itu adalah Dewi RV, Jelly Jello, Nheyla Putri, Ratu Kirana, dan Vive Charment. Bagaimana penampilan kelima model tersebut, simak pada foto dibawah ini.

  • Kisah Memek Gadis Diperkosa Ditempat Bilyard

    Kisah Memek Gadis Diperkosa Ditempat Bilyard


    1969 views

    Sebut saja namaku Wenny, aku akan menceritakan kisah sex nyata yang sangat pedih yang aku alami bersama temanku yang sebut saja namanya Risty. Kisah sex nyata perkosaan yang aku alami bersama Risty ini terjadi ketika aku duduk dibangku kuliah semester 2, dan aku saat ini masih kuliah di sebuah universitas swasta di bandung namun sudah semester akhir.

    Sebenarnya keluargaku tidak menyetujui jika aku kuliah dibandung dengan alasan biaya hidupnya terlalu banyak. Karena selain harus memebayar kuliah, mereka juga harus membiayai kostku dan uang sakuku setiap bulanya. Namun karena aku tipe orang yang kukuh dalam pendirian, aku tetap nekat dan pada akhirnya orangtuaku yang tinggal dijakarta menyetujuinya.

    Di kota kembang (Bandung) itu aku tinggal di salah satu kos putri yang memiliki aturan lumayan bebas yang letaknya berdekatan dengan kampusku. Satu kamar kost aku isi berdua dengan Wenny yang berdomisili asli bandung. Sebenarnya jarak tempuh rumah Risty kekampus tidak terlalu jauh, kira-kira 1 jam saja jika dia naik motor sudah samapai kampus kami.

    Namun karena dia malas bolak-balik dari kerumah, akhirnya dia-pun memutuskan untuk kos denganku. Aku sih seneng-seneng aja, kan bisa lebih irit jika satu kost dibayar berdua, hhe. Sangat beruntung sekali bisa satu kots dengan Risty, karena seain dia pintar, dia juga baik sekali padaku. Dia sering meminjamkan uang ataupun membelikanku makan jika kiriman uangku telat.

    Wenny dan aku ini sama-sama memiliki kulit putih yang mulus dan wajah lumayan menarik. Postur tubuh kami hampir sama, bahkan kami sering dibilang kaka adik jika sedang keluar ke Mall ataupun di kampus. Bedanya aku dengan Risty adalah aku tidak perawan dan Wenny masih perawan. Aku mengetahui Risty masih perawan dari kejadian yang menimpa kami.

    Postur tubuh kami bisa dikatakan proposional, pinggang kami yang ramping yang didukung oleh payudara dan pantat kami yang lumayan berisi membuat kami tampak menggemaskan. Yah jika para lelaki melihat kamipasti akan bernafsu, tau sendirikan lelaki itu otaknya mesum,hhe. Aku kuliah sembari bekerja disalah satu club bilyard exekutif di bandung.

    Hal itu membuatku menjadi seorang pribadi yang mandiri, dari hasil kerjaku itu aku sudah tidak minta lagi uang saku dan uang kost kepada orang tuaku. Aku bekerja karena aku sadar orang tuaku mempunyai kehidupan ekonomi yang pas-pasan. Disana aku bekerja sebagai salah satu penjaga meja bilyard, sekaligus merangkap sebagai waitress di tempat itu.

    Tak jarang seorang pelanggan bilyard yang rata-rata hidung belang dan kaya sering menggoda bahkan ada juga yang ingin memboking-ku demi memuaskan hasrat sex mereka. Walaupun aku sudah tidak perawan, namun aku tidak pernah tergoda dengan godaan para hidung belang itu. Memang rasanya sangat letih sekali bekerja diclub bilyard.

    Selain lelah dalam tenaga aku juga lelah dengan menjaga diri dari para hidung belang itu. Mau gimana lagi karena memang dari awalnya aku ingin belajar hidup mandiri, bahkan aku berharap aku bisa membayar uang kuliahku dari hasil keringatku sendiri. Langsung ke inti ceritanya aja yah para pembaca.

    Pada suatu malam ketika aku selesai bekerja aku bermaksud meminta kasbon untuk membayar uang semester kuliahku. Sungguh malang sekali nasibku saat itu, orang tuaku yang saat itu tertipu dengan berat hati mereka berkata padaku tidak bisa membayarkan uang semesterku lagi. Orang tuaku memberi kabar tepat selesai aku bekerja.

    Padahal besok harinya adalah hari terakhir membayar uang semester. Sesaat aku berfikir, gajianku masih 2 minggu lagi sedangkan aku tidak mempunyai tabungan sama sekali, hasil kerjaku hanya cukup untuk makan dan bayar kost saja. Aku yang bingung-pun sempat curhat dengan Risty lewat telefon.

    Aku sempat meminta solusi kepada Risty dengan maksud meminjam uang kepadanya, namun saat itu kebetulan Risty juga sedang tidak mempunyai uang. Pada akhirnya aku-pun memberanikan diri untuk kasbon kepada pada club bilyard tempatku bekerja dengan perantara managerku yang bernama pak Ridwan.

    Lagi-lagi pak Ridwan juga tidak bisa memberi solusi. Katanya uang sudah disetorkan kepada pemilik club bilyard. Malam itu aku sungguh kecewa sekali, perasaan sedih dan bingung menyelimuti pikiranku. Aku yang tadinya diruang manager akhirnya malam itu-pun keluar dari ruangannya dengan wajah penuh kekecewaan.

    Tidak kusangka ketika aku keluar dari ruangan pak Ridwan, aku melihat Risty sudah berada disalah satu kursi tunggu meja bilyard yang kosong. Tumben sekali dia mampir mampir ke sini, aku sempat melihat jam dinding saat itu pukul 22. 00 malam. Melihat itu aku-pun mendekatinya dan duduk disamping Risty,

    “ Hloh kog kamu ada disini sih Ris, kan udah malem banget ini, , ” ucapku dengan wajah sedih.

    “ Hhe, iya nih Wen, aku sengaja kesini buwat jemput kamu kog, Oh iya gimana kamu udah dapet pinjaman uangnya ?, , ” tanya Risty.

    “ Belum Ris, aku tadi mencoba kasbon tapi nggak dikasih, katanya uang club bilyar ini sudah disetorkan sama pemiliknya, , ” jawabku penuh rasa kecewa.

    “ Terus gimana dong kamu besok, besokkan hari terakhir bayar uang semester, Maaf ya Wen aku nggk bisa bantu kamu, , ” ucapnya dengan wajah kecewa.

    “ Gampanglah Ris, biar besok aku minta keringanan sama pihak kampus, misalkan nggak bisa yah terpaksa aku harus cuti deh, hhe…, , ” ucapku pura-pura tegar.

    Aku saat itu berpura-pura tegar didepan Risty, padahal dalam hatiku merasa kecewa sekali,

    “ Thanks yah Ris, kamu udah care banget sama aku, yaudah yuk kita pulang aja, aku capek banget nih, , ” ucapku lalu bergegas berdiri dan bermaksud akan pulang.

    Saat itu-pun kami berdua berjalan melewati salah satu ruangan bilyard VVIP, ruangan bilyard itu desain ruangannya hampir 75 persen terbuat dari kaca. Aku lihat ada 4 orang termasuk managerku ada diruangan itu. Ketika kami melangkah melewati ruangan itu, managerku keluar dari pintu dan lalu dia memanggilku,

    “ Wen, sini kamu butuh uangkan ??? sini kamu temenin tamu ini pasti nanti kamu dikasih uang tips yang cukup buwat bayar uang semester kamu, ” ucapnya dari luar pintu.

    “ Wah boleh tuh pak, tapi janji yah pak aku aman dan dijamin mereka nggak macem-macem, ” ucapku.

    “ Iya dijamin deh, kamu kayak nggak tau aku aja sih Wen, ” ucapnya.

    Mendengar tawaran dan ucapan managerku itu aku-pun mengiyakan ajakan mereka,

    “ Oke deh Pak yaudah bapak masuk duluan bentar lagi aku nyusul, ” ucapku.

    “ Okey wen, ” ucapnya lalu masuk keruang vvip itu.

    Malam itu-pun aku bersemangat sekali karena sebentar lagi aku akan mendapatkan uang tips dari mereka yang mudah-mudahan uangnya cukup untuk membayar uang kuliahku. Sebelum masuk ke ruangan itu aku-pun berpamitan pada Risty,

    “ Ris, aku temenin main tamu-ku dulu yah, Oh iya mendingan kamu pulang dulu aja deh ya, soalnya ini bakalan lama, ” ucapku.

    “ Tapi Wen inikan udah malem, lagian tempat bilyard ini tinggal orang-orang itu aja, nanti kalau kamu diapa-apain gimana, ” ucapnya mengkhawatirkanku.

    “ Nggak bakalan kog Ris, kan ada managerku yang ngejaga aku, kamu pulang duluan aj gih !!!! , ” ucapku.

    “ Nggak ah, aku mau temenin kamu aja didalem, kasihan kamu malem-malem begini masih kerja aja, niarin aku ikut nunggu didalem ruangan vvip itu, ” ucapnya.

     

    Karena Risty ngotot sekali, pada akhirnya aku-punmasuk keruangn bilyard vvip itu bersama Risty. Jadi saat itu ditempat bilyard itu ada aku, Risty,managerku, dan 3 pria kaya setengah baya pelanggan tempat bilyard. Sesampainya didalam Risty-pun duduk di sofa, sedangkan aku menuju meja bilyard semabri membawa stick bilyad.

    Tiba-tiba saja ada salah satu pelanggan yang berbicara padaku,

    “ Eh Wen, kamu katanya butuh buwat bayar uang kuliah yah, gimana kalau kita bertaruh ?, ” ucapnya kepadaku.

    “ Emang taruhanya apa, kalau taruhanya pakai uang aku lagi bokek Bos, ” ucapku pada salah satu Pria yang menantangku.

    “ Udah kamu nggk usah pakai uang. Jadi begini taruhanya yah, kita bermain bola 9, kita akan bermain 7 kali tapi mainnya harus sampai selesai yah sampai 7 kali permainan, ” ucapnya.

    Bekum sempat aku menjawab dia berkata lagi,

    “ Oh iya, setiap permainan jika aku kalah aku akan membayar kamu 1 juta, tapi jika kamu kalah kamu harus melepas satu persatu pakaian bahkan daleman kamu, gimana berani nggak, ” ucapnya meneangkan panjang lebar.

    Saat itu aku-pun sejenak terdiam dan berfikir. Sempat aku melihat kearah Risty dan Risty menggelengkan kepalanya dengan maksud agar aku tidak menyetujui tantangan mereka. Aku yang dipenuhi rasa dilema masih diam dan berfirkir, melihat aku terdiam managerku-pun mendekat kepadaku,

    “ Udah Wen layanin ajah kamukan jago main bilyard-nya, tenang aja dia pasti kalah sama kamu, merekakan pemain amatir semua, ” ucapnya berbisik ditelingaku.

    Mendengar bisikan itu aku-pun yakin bahwa aku akan menang, aku yakin menang karena managerku selama ini baik sekali padaku, pasti dia tidak akan membohongiku. Aku yang saat itu memakai sweater, kaos, celana panjang ketat, Bh dan celana dalam sempat berfikir. Aku harus menang, soalnya bisa gawat kalau sampai 7 kali aku kalah, bisa-bisa aku bugil disini.

    Sejenak berfikir aku-pun lalu aku memberanikan diri untuk melayani tantangan dari salah satu Pria itu,

    “ Ok deal, ayok kita mulai, ” ucapku penuh rasa optimis.

    Kemudian managerku-pun mulai menata bola bilyard dengan tatanan bola 9. Setelah itu managerku-pun meninggalkan meja dan berdiri dsamping meja bilyard bersama 2 teman pelanggan itu. Mulailah kami bermain. Beberapa saat kami bermain kami sudah menyelesaikan babak kedua, dan 2 kali berturut-turut aku menang.

    Malam itu aku-pun senang sekali, aku yakin saat itu aku akan memenangkan 5 ronde yang akan kami mainkan lagi. Memang sungguh payah sekali permainan Pria itu, tidak satu-pun bola bisa dimasukan oleh dia. Pak Ridwan bener-bener baik sama aku, dia bisa aja yah cariin aku solusi buwat dapetin uang tanpa susah payah, ucapku dalam hati.

    Dengan rasa optimis kami-pun memulai permainan lagi. Pada babak ketiga pria itu menang, karena dia menang aku-pun harus melepas sweterku. Ah… nggak masalah, baru sweterku aja yang terlepas, pasti dia menang karena kebetulan saja. Babak ke 4-pun kami mulai lagi, sial dia menang lagi, maka dari itu aku-pun segera melepas bajuku.

    Dalam hatiku masih berkata, ah pasti ini kebetulan. Babak ke-5 pun dimulai ternyata dia memang benar-menah prodesional sekali bermain bilyardnya, dari pertama sampai terakhir dia masukan semua bola tanpa memberikanku kesempatan untuk bermain sekalipun pada babak ke 5 itu. Dengan terpakasa saat itu aku harus melpas celanaku.

    Saat itu aku-pun tinggal mengenakan BH dan celana dalam minim yang aku kenakan. Aku sangat malu sekali saat itu, dengan kekalahanku itu, tubuhku yang putih mulus dan ramping itu terlihat oleh para pria hidung belang itu. Risty nampak kuatir sekali denganku, para pria hidung belang itu-pun nampak beringas dan bernafsu melihatku yang hanya memakai Bh dan celana dalam saja,

    “ Wen udah Wen, kamu nggak akan menang lawan pria itu, sudah Wen ayo kita pulang,” ucap Risty dengan wajah penuh kekhawatiran.

    Risty benar-benar khawatir denganku, mendengar ucapan Risty aku-pun sadar bahwa memang aku sudah dibohongi oleh managerku. Dengan masih memakai celana dalam dan BH saja, aku-pun mengambil Hp yang ada ditasku,

    “ Sebentar yah Bos, aku ambil hp dulu, ” ucapku pada pria yang bermain denganku itu.

    “ Okey, Oh iya kamu jangan coba-coba kabur yah, awas aja kalau kamu kabur, ” ucapnya seperti tahu kalau aku akan Kabur.
    Saat itu aku-pun mengambil hp-ku dan mengirim BBM kepada Risty,

    “ Ris, kamu keluar dulu yah nanti aku susul, habis itu kita kabur, ” chat-ku kepad Risty.

    “ Iya Ris, kamu hati-hatiyam, ” ucapnya dalam bbm.

    Sesudah itu Risty-pun segera bergegas berdir dan akan keluar dengan alasan ingin kencing. Namun nampaknya rencana kami sudah diketahu oleh para pria hidung belang itu. Saat itu Pak ridwan yang berdiri di dekat pintu kemudian dia-pun mengunci pintu dari dalam ruangan bilyard VVIP itu,

    “ Ceklek…, ”

    Merasa seperti itu aku-pun mencoba datang keraah Pak ridwan untuk berbicara. Sebelum sempat aku berbicara tiba-tiba saja Pria yang bermain bilyard denganku memeluk erat aku dari belakang, lalu satu temannya lagi datang kerahku dengan memeluk aku dari depan,

     

    “ Woy, kalian mau ngapain, berengsek kalian yah, lepaskan aku.. cepat lepaskan…, ” ucapku.

    “ Sudahlah manis kamu nurut aja, mala mini kalian berdua puaskan kami yah, nanti kami akan memberikan kalian uang, ” ucap pria yang bermain bilyard denganku tadi.

    “ Jangan macem-macem kalian yah, kalau sampai…….., ”

    Belum sempat aku berkata mereka sudah menyekap mulutku denganya, aku tidak bisa teriak lagi. Salah satu Pria yang memeluk diriku melepas pelukanya lalu mengambil sweater dan bajuku,

    “ Bro, ini baju sama sweaternya bisa buwat ngiket Wenny nih, ” ucap salah satu pria yang memeluku tadi.

    “ Bener juga tuh Bro, ” jawab Pria yang bermain bilyard denganku tadi.

    Lalu dengan segera pria hidung belang itu segera kembali padaku. Dengan keperkasaan tenaga 2 laki-laki setengah baya itu tangan dan kakiku segera diikat. Saat itu aku mencoba berontak, namun apa daya tenaga 2 pria itu sangat kuat sekali. Dengan sekejap tangan dan kakiku-pun terikat, lalu tubuhku diangkat kedua laki-laki itu diatas meja bilyard dengan posisi tubuhku yang tengkurap,

    “ Tolong Bos lepaskan aku bos, tolong jangan perkosa aku Bos, hu..hu..huuuuu…, ” ucapku memelas.

    “ Udah jangan banyak omong Loe, apa susahnya sih ngelayanin nafsu sex kami, tinggal ngangkang doang, habis itu kita kasih duit, ” ucapnya.

    Pria yang bermain bilyard dengnku tadi dengan penjuh nafsu sex dia mulai melepas BH dan celana dalamku. Celana dalamku dipelorotkan hingga atas ikatan yang mengikat kakiku. Aku yang tak berdaya hanya bisa menagis dan merengek minta ampun saja. Dalam rengekan dan tangisanku, tiba-tiba saja managerku dan pria satunya lagi menghampiri Risty.

    Risty-pun saat itu mencoba berlari, namun apa daya mereka lebih cepat dari Risty, kedua pria itu segera melucuti semua pakain Risty hingga telanjang bulat seperti aku. Saat itu Risty-pun telanjang bulat seperti aku, baju dan celana panjang Risty dijadikan alat untuk mengikat kaki serta tanagn Risty,

    “ Pak jangan Pak, tolong lepaskan aku dan Wenny Pak, aku masih perawan pak tolong jangan perkosa kami, HU…uuuu…uuuu, ” ucap Risty meminta ampun sembari menagis.

    Tanpa banyak biacara managerku membungkam mulut Risty dengan celana dalam Risty. Aku lihat saat itu Risty segera diangkat kedua pria itu diatas sofa dan direbahkan disana. Ketika aku sedang melihat Risty tiba-tiba saja tubuhku digulingkan oleh salah satu Pria yang mengikatku tadi,

    “ Daniel, Gue dulu yah nanti kita gantian, , ” ucap pria yang bermain bilyard tadi.

    “ Nggak seru dong Sony, mending kita barengan aj deh, kita suit, yang kalah ngentot pantat dan yang menang ngentot memeknya, gimana deal ???, ” ucap sony.

    Ternyata Pria yang bermain bilyard denganku namanya Sony, dan satu temanya lagi bernama Daniel. Ketiak Daniel dan sony berbincang, tiba-tiba saja Pak Ridwan menyahut omongan Daniel dan Sony,

     

    “ Wah keren juga ide Pak Daniel tuh, kita suit juga yok pak Andre biar sama kayak pak Daniel dan pak Sony, ” ucap pak Ridwan.

    Oh ternyata nama ketiga Pria itu Sony, Daniel, dan Andrew, ucapku dalam hati. Dalam keadanku yang terikat aku sempatnya sempatnya aku menyimak omongan mereka. Aku kasihan sekali dengan Risty, nampaknya dia masih perawan sungguhan, tidak sepertiku yang sudah tidak perawan. Risty menagis tak heni-henti ketika Pak Ridwan dan Pak Andrew sedang bersuit.

    Aku sempat berteriak kepada ke 4 lelaki bejat itu,

    “ Dasar otak mesum kalian, bangsat kali yah, sifat kalian benar-benar seperti anjing, cuihhh…, ” ucapku sembari meludah kearah Sony.

    “ Bangsat Loe ya, berani-beraninya Loe ngeludahin Gue, Plakkkkkkkkk…, ” ucap sony lalu menamparku.

    Saat itu sony yang merasa kesal karena aku ludahi, dia-pun menampar aku lalu menyumpal mulutku dengan BH-ku. Saat itu mulutku tersumpal juga akhirnya. Sony dan Daniel yang sudah sama-sama bernafsu merubah posisiku dengan cara menungingkan aku,

    “ Kalau sampai lu berontak, Gue sodok memek sama panat Loe pakai Stick bilyard ini, ” ucap Sony sembari memegang Stick bilyard.

    Mendengar ncamannya itu aku-pun tidak berani berontak. Tidak lama setelah itu Sony dan Danielpun segera mengerayangi dan menjilati seluruh tubuhku dengan penuh nafsu sex. Mereka tubuhku dengan liarnya,

    “ Eughhh… Ssssssshhhh… eeeeee…, ” desahku tidak jelas merasakan jilatan-jilatan sex dari Sony dan Daniel.

    Awalnya aku tidak rela mereka memperlakukan seperti itu, namun karena rangsangan yang diberikan mereka kepadaku sangat nikmat maka [ada akhirnya aku-pun menikmatinya,

    “ Eughhhh….., ” lenguhku terdengar tidak jelas karena mulutku tersumpal BH-ku.

    Disisi lain aku yang sudah mulai menikmati perkosaan itu, aku melihat Risty masih terus berontak dengan menggerak-gerakan tubuhnya yang terikat itu diatas sofa. Entah dia meracau apa tidak jelas sembari meneteskan air mata. Ridwan dan Andrew memang benar-benar berengsek. Tega sekali mereka memperkosa Risty yang tidak tahu apa-apa.

    Daniel saat itu mulai beralih menjilati pantat sampai keliang pantatku, sedangkan Sony dia mulai menjilati liang bibir Vaginaku. Aku yang tadinya sempat kesal pada Sony dan Daniel seiring rangsangan yang diberikan mereka aku-pun mulai merasakan rangsangan sex yang luar biasa. Sony menjilati Vaginaku dan sesekali dia menghisap-hisap klitoris-ku dengan penuh nafsu sex.

    Daniel-pun tidak kalah hebatnya dengan Sony, dia menjilati liang pantatku yang bersih seperti pantat bayi dengan penuh nafsu tanpa rasa jijik sedikitpun. Oughhh… sungguh kuar biasa sekali mendapat rangsangan sex dari 2 lelaki sekaligus, sungguh rasanya luar biasa sekali. Vaginaku sungguh terasa basah sekali dengan lendir kawinku.

    Kurasakan hampir setiap detik vaginaku mengeluarkan lendir kawin yang semakin membuat memeku basah. Beberapa saatSony dan Daniel melakukan hal itu, mereka yang sudah bernfsu-pun nampanya akan segera mengeksekusi Liang Vagina dan Liang Duburku. Mereka segera melucuti pakaian merak hingga telanjang bulat,

    “ Niel Lu masukin dulu tuh kontol Loe ke Dubur Wenny, kan agak susah kalau anal sex, ” ucap Sony sembari mengocok penisnya yang sudah ereksi maksimal.

    “ Oke Son, siap, ” ucapnya.

    Kemudian Daniel-pun segera naik diatas pantatku. Mulailah dia membasahi penisnya dan liang senggamaku dengan ludahnya. Beberakali dia mencoba memasukan penisnya. Kira-kira selam 10 menit dia baru berhasil menembus liang duburku,

    “ Blesssssssssss… Blupppppppp…., ” suara penis Daniel yang tertanam di liang duburku.

    “ Eghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh… aittt… angsat uuuuu…., ” racaukutidak jelas karena kesakitan.

    “ Udah masuk nih Son, sini lu buruan sodok memek Wenny, ” ucapnya.

    Tanpa banyak bicara Sony-pun segera membenamkan penisnya didalam vaginaku,

    “ Blesssssssssssssss… Agggghhhhhhhhhhhhhhh…, ” lenguh sony.

    Setelah kedua Pria itu sudah memnamkan penis mereka pada liang senggam dan pantatku mereka-pun serempak mengoyangkan pinggulnya. Rasanya sungguh tidak karuan, disisi lain aku merasakan sakit pada duburku, disisi lain juga aku merasakan nikmatnya sodokan penis Sony pada vagina-ku,

    “ Ssssshhh…. Gila nih lubang pantat, nikmat banget Son, Sssssshhh… Ouhhhh…, ” ucap Daniel kepada Sony.

    “ Hahaha dasae loe otak cabul, enakan Memek goblog… Ahhhh… nih memek kayak meres-meres penis Gue nih Niel, enak banget… Ahhhhhhhh…, ” ucapnya pada Daniel.

    Saat itu mereka menyodok liang memek dan duburku tanpa perasaan. Awalnya yang rasanya sakit pada liang duburku, lama-lama menjadi nikmat. Kurasakan kedua penis pria setengah baya itu mencabuliku bersamaan. Tidak pernah terbayangkan aku akan di setubuhi kedua pria sekaligus. Saat itu tidak terasa sudah 10 menit mereka meyodok dubur dan vaginaku.

    Ketika sedang aku sedang meniktmatinya, tiba-tiba saja Daniel menghentikan sodokannya pada liang duburku,

    “ Crutttttttttttttttt…. Crutttttttt… Crutttttttttttt… Anritttttttt gue udah keluar nih Son… Sssshhh, ” ucap Daniel mendapat klimaksnya.

    Puas dengan itu, Daniel-pun segera melepas penisny dari duburku lalu dia merebahkan diri di atas meja bilyard. Sony yang sudah leluasa dengan tidak adanya penis Daniel di duburku, diapun dengan bebasnya menggenjot vaginaku dengan hasrat sex yang membara. Sony memang lebih kuat dari Daniel saat berhubungan sex.

     

    Dengan merebahkan tubuhnya diatas pungguku, dia meremas payudaraku lalu dia menambah kecepatan sodokan penisnya pada vaginaku,
    “ Ssssssshhh… Memek kamu benar-benar seperti memek bayi sayang, peret dan sempit sekali rasanya.. Oughhhh… Rasanya aku pingin buru-buru ngecrottt, Ahhhh…, ” ucapnya dipenuhi perasaan cabul-nya.

    Aku yang sudah terlanjur menikmati perkosaan itu sudah tdak lagi mnghiraukan Risty, entah Risty sudah diapakan saja dengan Ridwan dan Andrew. Yang aku dengar hanyalah desahan dan tangisan yang tidak jelas karena mulut Risty juga tersumpal. Sony yang menyodokan penisnya dengan keras dan dalam membuat aku kelnojotan,

    “ Eggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhh……… ,”

    Desahku mendapatkan orgasmeku diiringi dengan mengejangnya tubuhku sesaat. Sony yang nampaknya tahu aku Orgasme dia-pun semakin gila saja menyetubuhi aku, digenjotnya kekanan, kekiri, dan terkadang dia memutar-mutarkan penisnya dalam vaginaku dengan gaya sex doggie Style. Kenikmatan sex yang diberikan Sony membuat aku lupa dengan perkosaan itu.

    Aku sudah lupa jika aku sedang diperkosa oleh Pria hidung belang itu. Sekitar 15 menit Sony bertahan semenjak Daniel mendapatkan orgasmenya saat itu. Tidak lama kemudian Sony-pun berkata,

    “ Sayang aku mau keluar nih, Ouhhhh… Sayang… Ahhhhhhhhhhhhhhhhh…. Crotttttttt… Crotttttttttt.. Crottttttttttttt, ” ucapnya.

    “ Eughhhhhhhh… Ssssssssssssssss….., ” ucapku merasakan nikmat juga.

    Beberapa saat Sony membiarkan penisnya tertanam pada vaginaku. Merasa sudah puas dia-pun segera mencabut penisnya yang tertanam pada vagiaku,

    “ Blupppppppp…. Syurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…., ” suara penis Denis yang tercabu diiringi mengalirnya pejuh yang bercampur lendir kawinku mengaliri pahaku dan sebagian berceceran pad meja bilyard itu.

    Setelah itu diapun melepas sumpalan BH yang ada didalam mulutku,

    “ Anjing Loe Son, bangsat Loe, loe udah perkosa gue masih aja loe masukinpejuh loe di memek gue, emang anjing loe…, ” ucapku penuh amarah setelah sadar dari birahi sex yang menyelimuti fikiranku tadi.

    “ hahaha… Munafik Loe tadi gue lihat lu juga nikmati kontol Gue, hahahha…, ” ucapnya.

    Saat aku yang sudah sadar dari belengguh nafsu sex-ku mulai melihat kearah Risty, Aku lihat Andrew dan Ridwan sedang mengocok dan menyemburkan spermanya dimulut dan dipayudara Risty. Terlihat vagina Risty yang sudah jebol keperawannya, kareana saat itu terlihat memek Risty basah dengan darah segar yang bercampur lendir kawin Risty.

    Setelah mereka sudah berempat sudah medapatkan klimasknya, mereka-pun segera melepaakan ikatan kami. Setelah itu Sony,Daniel, dan Andrew melempar uang yang masing-masing berjumlah 1 juta kepadaku. Kami yang sudah terlepas dari ikatan, kami segera memakai pakaian kembali. Setalah rapi aku mengambil uang itu dan aku memapah Risty keluar dari club bilyard itu.

    Risty terlihat kecewa dan kesakitan karena malam itu keperawananya telah diambil oleh pria berperilaku mesum dan bejat itu. Kami-pun segera bergegas pergi dan menuju kekantor polisi. Kami melapor atas pelecehan sexual yang kami alami. saat itu ak teringat kira-kira 200 meter dari tempat bilyard itu ada polsek.

    Tidak pakai lama beberapa polisi itupun segera menagkap ke 4 pria bejat itu. Singkat cerita Akhirnya mereka-pun difonis dengan hukuman dengan pasal pelecehan sexual dan kekerasan terhadap wanita. Untung saja saat itu aku tidak hamil, dan bisa membayar uang semesterku, disisi lain aku senang dan disisi lain juga aku merasa kecewa.

    Aku kasihan kepada Risty yang telah kehilangan keperawananya. Semenjak kejadian itu Risty tidak diperbolehkan Kos dengan orang tuanya lagi, namun aku dan Risty masih tetap bersahabat sampai sekarang. Kejadian itu membuatku aku dan Risty merasa trauma hingga sekarang.