Author: shindy vero99
-

Video Bokep Nami Itoshino
-

Video Bokep Panas Jepang Kitayama Kaho
-

Foto Bugil Jepang Akiho Yoshizawa Dengan Pentil Pinknya
Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.
-

Latina pornstar Allie Haze menanggalkan kemeja putih dan bretel untuk berpose telanjang
Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang
begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari
model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap
harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru! -

Cerita Sex Beruntungnya Aku, Mengetahui Ibuku Juga Menginginkan Dientot
Cerita Sexs – namaku Boby, aku akan menceritakan pengalaman seks-ku yang luar biasa yang pernah kurasakandan kualami. Sekarang aku kuliah di salah satu PTS terkenal di Bandung,dan tinggal di rumah di kawasan sejuk dan elite di kawasan Bandung utara dengan ibu, adik dan pembantuku.

Sejak SMA aku dan adikku tinggal bersama nenekku di Bandung,sementara ibu dan ayahku tinggal di Surabaya karena memang ayah mempunyai perusahaan besar di wilayah Jawa Timur. Dan sejak nenek meninggal ibu kemudian tinggal lagi bersama kami, sedangkan ayah hanya pulang sebulan atau dua bulan sekali seperti biasanya sebelum nenekku meninggal. Sebenarnya kami diajak ibu dan ayahku untuk tinggal diSurabaya, namun adik dan aku tidak mau meninggalkan Bandung karena kami sangat suka tinggal di tempat kami lahir.
Saat itu aku baru lulus SMA dan sedang menunggu pengumuman hasil UMPTN di Bandung, dan karena sehari-hari tidak ada kerjaan, ibu yang saat itu sudah tinggal bersama kami, memintaku untuk selalumenjemputnya dari tempat aerobik dan senam setiap malam. Ibuku memangpandai sekali merawat tubuhnya dengan senam/aerobik dan renang,sehingga walaupun usianya hampir 39 tahun, ibuku masih terlihat sepertiwanita 27 tahunan dengan tubuh yang indah dengan kulit putih mulus dandada yang masih terlihat padat dan berisi. Walaupun di wajahnya sudahterlihat sedikit kerutan, tetapi akan hilang bila ibu berdandan, hinggakemudian terlihat seperti wanita 27 tahunan.
Aku mulai memperhatikan ibuku, karena setiap kujemput dari tempatsenamnya, ibuku tidak mengganti pakaian senamnya dulu setelah selesaidan langsung pulang bersamaku, dan baru mandi dan berganti pakaiansetelah kami sampai di rumah. Karena setiap hari melihat ibuku dengandandanan seksinya, otakku mulai membayangkan hal-hal aneh tentang tubuhibuku. Bagaimana tidak, aku melihat ibuku yang selalu memakai pakaiansenam ketat dengan payudara yang indah menonjol dan pantat yang masihpadat berisi.
Suatu hari, saat aku telat menjemput ibuku di tempat senamnya, akutidak menemukan ibuku di tempat biasanya dia senam, dan setelah akutanyakan kepada teman ibuku, dia bilang ibuku sedang di sauna, danbilang agar aku menunggu di tempat sauna yang tidak jauh dari ruangansenam. Aku pun beegegas menuju ruangan sauna, karena aku tidak mauibuku menunggu terlalu lama.
Saat sampai di sana, wow.. aku melihatibuku baru keluar dari ruangan hanya dengan memakai handuk yang hanyamenutupi sedikit tubuhnya dengan melilitkan handuk yang menutupi dadaperut dan sedkit pahanya, sehingga paha ibu yang mulus dan seksi ituterlihat dengan jelas olehku. Aku hanya terdiam dan menelan ludah saatibuku menghampiriku dan bilang agar aku menunggu sebentar.

Kemudian ibuku membalikkan tubuhnya, dan kemudian terlihatlahgoyangan pinggul ibuku saat dia berjalan menuju ruangan ganti pakaian.Tanpa sadar kemaluanku mengeras saat kejadian tadi berlangsung. Akuberani bertaruh pasti semua laki-laki akan terpesona dan terangsangsaat melihat ibuku dengan hanya memakai handuk yang dililitkan ditubuhnya.
Di dalam perjalanan, aku hanya diam dan sesekali melirik ibuku yangduduk di sampingku, dan aku melihat dengan jelas goyangan payudaraibuku saat mobil bergetar bila sedang melalui jalan yang bergelombangatau polisi tidur. Ibuku berpakaian biasa dengan kaos oblong yang agakketat dan celana panjang ketat, dan setiap aku melirik ke paha ibu,terbayang lagi saat aku melihat paha ibuku yang putih mulus tadi ditempat sauna.
“Bob.. kok kamu diem aja, dan kenapa celana kamu sayang..?” tanyaibuku mengagetkan aku yang agak melamun membayangkan tubuh ibuku.
“Enggak Mi.. enggak,” jawabku gugup.Kami pun sampai di rumah agak malam, karena aku telat menjemputibuku. Sesampainya di rumah, ibu langsung masuk ke kamarnya dan sebelumdia masuk ke kamarnya, ibu mencium pipiku dan bilang selamat malam.Kemudian dia masuk ke kamarnya dan tidur.
Malam itu aku tidak dapat tidur membayangkan tubuh ibuku, gilapikirku dalam hati, dia ibuku, tapi.. akh.. masa bodoh pikirku lagi.Aku mencoba onani untuk “menidurkan burung”-ku yang berontak mintamasuk ke sarangnya. Gila pikirku lagi. Mau mencari cewek malam sih bisasaja, tapi saat itu aku menginginkan ibuku.
Perlahan-lahan aku keluar kamar dan berjalan menuju kamar ibuku dilantai bawah. Adik perempuanku dan pembantuku sudah tidur, karena saatitu jam satu malam. Otakku sudah mengatakan aku harus merasakan tubuhibuku, nafsuku sudah puncak saat aku berdiri di depan pintu kamaribuku. Kuputar kenop pintunya, aku melihat ibuku tidur telentang sangatmenantang. Ibuku tidur hanya menggunakan kaos oblong dan celana pendekyang longgar. Aku berjalan mendekati ibuku yang tidur nyenyak, aku diamsesaat di sebelah ranjangnya dan memperhatikan ibuku yang tidur denganposisi menantang. Kemaluanku sudah sangat keras dan meronta inginkeluar dari celana pendek yang kupakai.
Dengan gemetar aku naik ke ranjang ibu, dan mencoba membelai paha ibuku yang putih mulus dan sangat seksi. Dengan tangan bergetar akumembelai dan menelusuri paha ibuku, dan terus naik ke atas. Kemaluankusudah sangat keras dan terasa sakit karena batang kemaluanku terjepitoleh celanaku. Aku kemudian membuka celanaku dan keluarlah “burungperkasa”-ku yang sudah sangat keras.
Aku kemudian mencoba mencium leher dan bibir ibuku. Aku mencoba meremas payudara ibuku yang besar dan montok, aku rememas payudara ibu dengan perlahan. Takut kalau iabangun, tapi karena nafsuku sudah puncak aku tidak mengontrol remasantanganku ke payudara ibuku.
Aku kemudian mengocok batang kemaluanku sambil meremas payudara ibu, dan karena remasanku yang terlalu bernafsu, ibu terbangun.
“Bobi.. kamu.. apa yang kamu lakukan, aku ibumu sayang..” sahut ibuku dengan suara pelan.Aku kaget setengah mati, tapi anehnya batang kemaluanku masih kerasdan tidak lemas. Aku takut dan malah makin nekat, terlanjur pikirku.Aku langsung mencium leher ibuku dengan bernafsu sambil terus meremas payudara ibuku. Dalam pikiranku hanya ada dua kemungkinan, menyetubuhiibuku, kemudian aku kabur atau dia membunuhku.
“Cukup Bobi.. hentikan sayang.. akh..” kata ibuku.
Tapi yang membuatku aneh, ibu sama sekali tidak menolak danberontak. Malah ibu membiarkan bibirnya kucium dengan bebas, dan malahmendesah saat kuhisap leher dan di belakang telinganya, dan aku merasaburungku yang dari tadi sudah keras seperti ada yang menekannya, danternyata itu adalah paha ibuku yang mulus.
“Sayang kalau kamu mau.. bilang aja terus terang.. Mami mau kok..” kata ibuku di antara desahannya.
Aku kaget setengah mati, berarti ibuku sangat suka aku perlakukanseperti ini. Aku kemudian melepaskan ciumanku di lehernya, dan kemudianberlutut di sebelah ibuku yang masih berbaring. Batang kemaluanku sudahsangat keras, dan ternyata ibu sangat suka dengan ukuran batangkemaluanku, ibu tersenyum bangga melihat batang kemaluanku yang sudahmaksimal kerasnya. Ukuran batang kemaluanku 15 cm dengan diameter kira-kira 4 cm.

Aku masih dengan gemas meremas payudara ibu yang montok dan masihterasa padat. Aku membuka kaos yang ibu pakai, dan kemudian sambilmeremas payudara ibu aku berusaha membuka bra yang ibu pakai. Dansatelah bra yang ibuku kenakan terlepas, kulihat payudara ibu yangbesar dan masih kencang untuk wanita seumurnya. Dengan ganas kuremaspayudara ibu, sedangkan ibu hanya mendesah keenakan dan menjerit kecilsaat kugigit kecil puting payudara ibu. Kuhisap puting payudara ibudengan kuat seperti ketika aku masih bayi. Aku menghisap payudara ibusambil kuremas-remas hingga puting payudara ibu agak memerah karenakuhisap.
Payudara ibuku masih sangat enak untuk diremas, karena ukurannya yang besar dan masih kencang dan padat.
“Bob kamu dulu juga ngisep susu ibu juga kaya gini..” kata ibukusambil dia merem-melek karena keenakan puting susunya kuhisap danmemainkannya dengan lidahku.Ibu menaikkan pinggulnya saat kutarik celana pendeknya. Akumelihat CD yang ibu kenakan sudah basah. Aku kemudian mencium CD ibukutepat di atas kemaluan ibu dan meremasnya. Dengan cepat kutarik CD ibudan melemparkannya ke sisi ranjang, dan terlihatlah olehku pemandanganyang sangat indah.
Lubang kemaluan ibuku ditumbuhi bulu halus yang tidak terlalulebat, hingga garis lubang kemaluan ibuku terlihat. Kubuka paha ibukulebar, aku tidak kuasa melihat pemandangan indah itu. Dan dengan nalurilaki-laki kucium dan kuhisap lubang dimana aku lahir 18 tahun lalu.Kujilat klitoris ibuku yang membuat ibuku bergetar dan mendesah dengankuat. Lidahku bermain di lubang senggama ibuku, dan ibuku malah menekankepalaku dengan tangannya agar aku makin tenggelam di dalamselangkangannya.
Cairan lubang kemaluan ibu kuhisap dan kujilat yang membuat ibukumakin tak tahan dengan perlakuanku, dia mengelinjang hebat, bergetardan kemudian mengejang sambil menengadah dan berteriak. Aku merasakanada cairan kental yang keluar dari dalam lubang kemaluan ibu, dan akutahu ibu baru orgasme. Kuhisap semua cairan lubang kemaluan ibukuhingga kering. Ibu terlihat sangat lelah.
Aku kemudian bangun dan dengan suara pelan karena kelelahan ibu bilang, “Sayang sini Mami isep kontolmu,”
Dan tanpa di komando dua kali, aku kemudian duduk di sebalah wajahibuku, dan kemudian dengan perlahan mulut ibuku mendekat ke burungkuyang sudah sangat keras. Ibuku membelai batang kemaluanku, tapi diatidak memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya. Padahal jarak antaramulut ibuku dengan batang kemaluanku hanya tinggal beberapa centi saja.
Aku sudah tidak tahan lagi, dan kemudian kudorong kepala ibuku dandengan leluasa batang kemaluanku masuk ke mulut ibu. Dengan cepat danliar ibuku mengocok batang kemaluanku di dalam mulutnya. Aku sudahtidak tahan lagi, kenikmatan yang kurasakan sangat luar biasa dan tidakdapat kulukiskan dengan kata-kata. Dan akhirnya aku sudah tidak tahanlagi dan, “Cret.. cret.. crett..” maniku kusemprotkan di dalam mulutibuku.
Ibu kemudian memuntahkannya dan hanya yang sedikiti dia telan, danmasih dengan liar ibuku membersihkan batang kemaluanku dari sisa-sisaair maniku yang menetes di batang kejantananku. Ibuku tersenyum dankemudian kembali berbaring sambil membuka pahanya lebar-lebar. Ibukutersenyum saat melihat batang kemaluanku yang masih dengan gagahnyaberdiri, dan seperti sudah tidak sabar untuk masuk ke dalam sarangnyayang hangat.
Aku kemudian mengambil posisi di antara kedua paha ibuku, batangkemaluanku terasa berdenyut saat ibu dengan lembut membelai dan meremasbatang kemaluanku yang sudah sangat keras. Dengan tangan yang bergetar,kuusap permukaan lubang kemaluan ibuku yang dipenuhi bulu-bulu halusdan sisa cairan lubang kemaluan yang kuhisap tadi masih membasahi bibirlubang kemaluan ibuku yang terlihat sangat hangat dan menantang.
“Ayo dong Sayang, kamu kan tahu dimana tempatnya..” kata ibuku pasrah.
Kemudian tangannya menuntun batang kemaluanku untuk masuk ke dalamlubang kemaluannya. Tanganku bergetar dan batang kemaluanku terasamakin berdenyut saat kepala batang kemaluanku menyentuh bibir lubangkemaluan ibu yang sudah basah. Dengan perasaan yang campur aduk,kudorong pinggulku ke depan dan masuklah batang kemaluanku ke dalamlubang kemaluan ibu yang sudah agak membuka, dan tenggelam sudah batangkemaluanku ke dalam liang senggama milik ibuku.
Aku merasakan sensasi yang sangat dasyat saat dinding lubangkemaluan ibu seperti memijat batang kemaluanku. Gila.., meski akupernah ML dengan anak ABG, lubang kemaluan ibuku terasa sangat nikmatdan luar biasa di banding dengan yang lainnya. Aku menggoyang pinggulkunaik-turun diimbangi dengan goyangan pinggul ibuku yang sangat dasyatdan liar. Kami kemudian berganti posisi dengan ibu berada di ataskuhingga ia dapat menduduki batang kemaluanku, dan terasa sekalikenikmatan yang ibu berikan kepadaku. Goyangan yang cepat dan liar dangerakan tubuh yang naik turun membuat tubuhku hanyut ke dalamkenikmatan seks yang kurasakan sangat dasyat.
Tibalah saat ibuku orgasme, goyangannya makin cepat dan desahannyasemakin tidak karuan, aku dengan nikmat merasakannya sambil kuhisap danmeremas pauyudara ibu yang bergoyang seirama dengan naik-turunnya tubuhibuku menghabisi aku. Ibu mengerang dan mengejang saat kurasakan adacairan hangat yang membasahi batang kejantananku yang masih tertanam didalam lubang kemaluan ibuku.
Beberapa saat setelah ibu terkulai lemas aku merasakan bahwa aku akan mencapai puncak.
Dan dengan goyangan dan tusukan yang menghujam lubang kemaluanibuku, “Cret.. crett.. cret..” air maniku menghambur di dalam lubangkemaluan ibuku.
Aku merasakan nikmat yang tidak dapat kukatakan.Saat aku masih menikmati sisa-sisa kemikmatan itu, ibu menciumbibirku dan berkata, “Sayang.. Mami lupa kalo Mami enggak pakekontrasepsi. Tadi Mami mau bilang kalo kamu orgasme biar di mulut Mamiaja.. tapi Mami kagok..”
Aku hanya terdiam dan malah mencium bibir ibuku yang masihmenindih tubuhku dengan mesra. Kemudian ibuku berbaring di sampingku,aku memeluk dia dan kami berciuman dengan mesra seperti sepasangkekasih. Kami pun tertidur karena pertempuran yang sangat melelahkanitu.
-

Ngentot Di Tempat Panti Pijat Dengan Gadis Muda
-

Foto Bugil Gloria Sol Pamer Kemolekan Tubuh
Foto Bugil Terbaru – Foto Memek Janda Genit Lagi Gatel Pengen Colmek, Postingan ini saya dedikasikan untuk para pecinta janda muda genit yang sudah menanti-nanti galeri terbaru dari kami. Nah, hari ini kami akan menampilkan album dari seorang janda genit yang sudah sange dan pengen colmek. Mungkin karena jarang dibelai dan kontolmu tak kunjung-kunjung datang menghampirinya sehingga ia blingsatan di kamar mandi seperti ini.
-

Cerita Dewasa Serunya di kamar Hotel Berselingkuh
Cerita Seks Terbaru – Aku seorang ibu rumah tangga biasa namaku Delia setiap hari aku berada di rumah, akhirnya akupun mencari kesibukan dengan banyak berkumpul dengan para wanita sosialita. Sebenarnya hidupku tidak sepi-sepi amat karena aku tinggal di rumah keluarga suamiku, ada kedua mertuaku yang masih sibuk bekerja juga di perusahaannya sendiri. Juga anakku yang kini sudah dua orang Nana 3 tahun dan Dika 12 tahun.

Akupun memiliki suami mas Imran yang bertanggung jawab pada keluarga, diapun begitu hot memuaskan aku di dalam melakukan hubungan intim layaknya dalam adegan cerita sex paling hot, tapi akupun menghianatinya juga. Mungkin aku terbawa pergaulan dengan teman-temanku yang menganggap selingkuh sudah di anggap hal yang biasa bahkan katanya membuat kita lebih bergairah menjalani kehidupan ini.
Tepat di usia pernikahanku yang ke 12 tahun aku menghianati suamiku, dan bukan dengan orang lain melainkan dengan orang rumah juga. Meskipun dia tidak ada hubungan darah dengan keluarga suamiku tapi dia tinggal di rumah besar ini juga. Namanya mas Soni dia merupakan sopir keluarga, setiap hari kerjanya mengantar orang rumah ke kantor dan kembali lagi ke rumah sampai tenaganya di butuhkan.
Oleh karena itu mas Soni selalu berada di rumah setiap hari, karena aku selalu sibuk dengan arisan dan juga acara kumpul-kumpul dengan teman-temanku akhirnya mas Soni yang sering mengantarku. Awal mula aku tertarik padanya ketika aku meminta dia untuk masuk kedalam ruangan tempat kami mengadakan acara, saat itu dia membawakan barang yang akan aku bawa.
Tapi di dalam semua pada heboh bilang “Aduuh jeng Delia suaminya cakep banget jeng..” Aku kaget dan hendak mengklarifikasi tapi ketika semua berkata seperti itu akhirnya akupun hanya tersenyum saja “Mas boleh kenalan tidak..?” Kata jeng Vika pada mas Soni dan aku lihat mas Soni begitu tersipu malu di buatnya dan ketika aku melihatnya dengan seksama dia memang begitu cakep dan gagah.
Sejak hari itu aku selalu memperhatikan mas Soni bahkan aku seperti wanita yang kesepian, yang haus akan adegan cerita sex. Padahal kehidupan seks dengan suamiku masih sama seperti dulu, tapi akhir-akhir ini aku sering melamunkan mas Soni bahkan tidak jarang aku membayangkan melakukan adegan cerita hot bersamanya. Aku benar-benar terhipnotis pada mas Soni.

Lama kelamaan akupun tidak mampu membendungnya segala cara aku coba untuk mengambil hatinya “Mas Soni beli aja buat keluarganya…” Kataku sembari tersenyum ketika kami sedang berada di sebuah toko pakaian di salah satu mal “Saya belum menikah bu…” Wiihhh mendengar dia berkata seperti itu akupun menjadi lebih senang lagi akhirnya akupun membelikannya baju yang pas buat dia.
Untuk melancarkan aksiku aku bukan cuma membelikannya baju tapi juga sering curhat sesuatu yang gak penting padanya, sampai akhirnya kamipun menjadi begitu dekat tapi kemudian aku sadar kalau aku harus bersikap wajar di depan mereka semua. Karena pernah sekali ketika aku melewati dapur secara tidak sengaja aku mendengar Lilis pembantuku yang genit.
Berkata seperti ini pada mas Soni “Mas Soni kok deket sama bu Delia.. jangan ada apa-apa ya..” Soni langsung menjawab “LIs..kamu ini apa sih..jangan fitnah gitu lho” Kata mas Soni marah dan mbok Sinah pembantuku yang lain berkata “Huuss..kamu tuh LIs.. awas kedengaran majikan di pecat kamu..” LIlis manggut-manggut sambil manyun “Ya..iya Lilis kan cuma bercanda..”.
Karena aku mengubah sikapku pada Soni di depan mereka akhirnya merekapun tidak pernah mencurigai aku suka pada mas Soni. Sampai pada suatu ketika aku sedang ada acara di luar kota dan harus menginap setelah aku pamit pada suamiku dia memutuskan untuk menyuruhku membawa sopir sendiri dan Soni menjadi pilihannya untuk mengantarku aku senang mendengarnya.
Dengan penuh semangat akupun pergi dengan Soni, setelah melakukan perjalan selama kurang dari 6 jam kamipun sampai. Aku istirahat di hotel tempat aku menginap aku beda kamar dengan Soni, tapi setelah terbangun dari tidur istirahatku akupun segera mandi dan keluar memesan makanan ke dalam kamar hotel sekaligus melancarkan aksiku untuk berdua dengan mas Soni aku sengaja memesan untuk dua orang.
Setelah aku telpon dia untuk datang ke kamarku, diapun datang dan menyantap makanan yang telah aku pesan. Setelah itu kami mengobrol berdua sampai akhirnya aku dapat membuat gairah mas Soni bangkit, ketika aku mendekatkan tubuhku padanya diapun langsung agresif dengan memelukku lalu mecium bibirku kamipun saling pagut dengan mesra dan gairah kami berdua sama-sama memuncak.

Tanganku melingkar di lehernya “Aaaaggggggghhh… aaaaagggghhhh… aaaaggghhhh… aaaggghhh..” Aku mencoba mendesah tepat di telinganya hingga diapun semakin terangsang “Ooouugggggghh… maaaas… aaaggggghhh…. aaaaaggghhhhh… eeeeuuummmmmhhhppppp….. aaaaggggghhhhh…” Desahku tanpa menghiraukan apapun lagi aku begitu menikmatinya.
Hingga tidak terasa kini tubuhku sudah dalam keadaan telanjang dan mas Soni sudah menindihku “Aku masukin ya sayaaang…. eeeehhhhhggggg…” Dia masih bertanya lirih padaku “Iyaaaa maaas.. ayyoooo… aaaaggggghhhh…. aaaaggghhhh… aaaaaaggggghhh… aaaaagggghhhh..” Kataku sembari langsung mendesah begitu dia bergoyang di atas tubuhku yang sudah menggeliat.

Bagai pemain dalam adegan cerita hot kami terus berburu “OOouuuuggggghhh… aaaagggghh… aaagggghhh… maaaaas… aaagggghhhh… aaaaagggghhhh… aaaagggghhh.. ” Diapun sama-sama menikmati adegan seks ini, di tambah aku semakin hot ikut menggoyangkan tubuhku juga karena benar kata teman-temanku melakukan hubungan intim dengan selingkuhan lebih nikmat rasanya.
Tidak lama kemudian kamipun sama-sama mendesah dan mengerang dengan kerasnya “OOouuuggggghhhh…. aaaaaaggggghh… aaaaagggghhh… aaaaghh.. sa.. saaayaaang… aaagggh… aaaaagggggghhhhh…” Kamipun berdua sama-sama terpuaskan berulang kali mas Soni menciumku dan akupun senang dia melakukan hal itu kini tubuh kami sudah basah bersimbah keringat.
Sungguh aku begitu puas melakukan adegan cerita sex ini dengan mas Soni, selama 3 hari kami melakaukan hal itu. Meskipun masih terasa kurang tapi akhirnya mas Soni mengajaku pulang dia bilang takut ada yang curuga dengan hubungan kami. Dia memintaku untuk merahasiakan hal ini dan dia berjanji akan selalu ada untukku dan sampai detik ini kami masih berhubungan secara backstreet.
-

Emi Sasaki Sky Angel Vol 180 Sh
-

Threesome Di Laut Yang Ditemani Matahari Pagi
-

Cerita Memek Nafsu Seksnya Bu Guru Pengganti Bernama Lisa
Cerita Memek – Waktu itu aku masih kelas dua, di salah satu SMA Negeri di Bandung. Aku termasuk salah satu siswa dengan segudang kegiatan. Dari mulai aktif di OSIS, musik, olah raga, sampai aktif dalam hal berganti-ganti pacar. Tapi satu hal yang belum pernah kulakukan saat itu hubungan kelamin Sering kali aku berkhayal sedang berhubungan badan dengan salah satu wanita yang pernah menjadi pacarku. Tapi aku tidak punya keberanian untuk meminta, mengajak ataupun melakukan itu. Mungkin karena cerita sahabatku yang terpaksa menikah karena telah menghamili pacarnya dan sekarang hidupnya hancur lebur. Itu mungkin yang bikin kutakut, setengah mati. Tapi aku menyukai rasa takut itu, bukankah rasa takut itu yang bisa menjauhkan aku dari perbuatan dosa.

Suatu saat, datang gerombolan guru praktek dari IKIP Bandung yang akan menggantikan guru kami untuk beberapa minggu. Salah satu dari guru praktek itu bernama Lisa. Dia begitu cantik, ah bukan bukan cantik tapi dia sempurna. Peduli setan dengan matematika yang diajarkannya, aku hanya ingin menikmati wajahnya, memeluk tubuhnya yang tinggi semampai, mengecup bibirnya, dan aku pun berkhayal sangat jauh, tapi semua itu tidak mungkin. Dengan pacarku yang seumur denganku saja, aku tidak berani, apalagi dengan Lisa.
Singkat cerita, aku melaju dengan motorku. Hari sudah sore aku harus cepat sampai di rumah. Dalam perjalanan kulihat Ibu Lisa. Aku memberanikan diri menghampirinya. Setelah sedikit berbasa-basi dia bercerita bahwa dirinya baru saja pindah kost dan tempat kost yang sekarang letaknya tepat di tengah-tengah antara sekolahku dengan rumahnya. Sehingga setiap sore aku mengantarkannya ke tempat kost-nya. Kejadian itu berlangsung setiap hari selama satu minggu lebih. Kami berdua mulai akrab, bahkan nantinya terlalu akrab.
Seperti biasanya, aku mengantarkan Ibu Lisa pulang ke kost-nya. Anehnya saat itu, dia tidak ingin langsung pulang tapi mengajakku jalan-jalan di pertokoan di daerah Alun-Alun Bandung. Setelah puas kami pun pulang menuju ke kost Ibu Lisa. Dan ketika kupamit Ibu Lisa memegang tanganku dan.
“Jangan dulu pulang, dong!” Ibu Lisa menahanku, tapi memang inilah yang selama ini kuharapkan.
“Udah malam Bu, takut entar dimarahi.” Perkataanku terhenti melihat dia menempelkan jari telunjuknya ke bibirnya yang kecil.

“Jangan panggil aku Ibu Lisa, coba tebak berapa umurku?” ternyata umurnya terpaut lima tahun dengan umurku yang saat itu 17 tahun.
“Panggil aku Lisa.” Aku hanya menganggukkan kepalaku.
“Sini yuk, aku punya baju baru yang akan aku pamerkan kepadamu.”
Ditariknya tanganku menuju kamarnya, jantungku mulai berdetak kencang.
Sesampainya di kamar, dia menyuruhku duduk di depan televisi yang memperlihatkan pahlawan kesayanganku, McGyver. Lisa kemudian menghampiri lemari pakaian di samping televisi.
“Aku punya tiga buah baju baru, coba kamu nilai mana yang paling bagus.”
Kujawab dengan singkat, “OK!” lalu kembali aku menonton McGyver kesayanganku. Walaupun mataku tertuju ke pesawat televisi, tapi aku dapat melihat dengan jelas betapa dia dengan santainya membuka baju seragam kuliahnya, jantungku berdebar keras. Lisa hanya menyisakan BH berwarna hitam dan celana dalam hitam. Dia melakukan gerakan seolah sedang mencari pakaian di tumpukan bajunya yang tersusun rapih di dalam lemari. Fontana99
“Aku tidak bisa menemukan baju baruku, kemana ya?” Aku hanya terdiam pura-pura menonton TV, tapi pikiranku tertuju kepada belahan pantat yang hanya tertutup kain tipis. Sesekali dia membalikkan tubuhnya sehingga aku bisa melihat dua buah benda yang menggunung di balik BH-nya. Akhirnya dia mengenakan gaun tidur berwarna pink yang sangat tipis, Lalu dia menghampiriku, dan kami berdua duduk berhadapan.
“Kamu kenapa, kok pucat”, aku terdiam.
“Kamu takut ya?” Aku tetap terdiam.
“Aku tau kamu suka aku.” Aku terdiam.
“Hey, ngomong dong.” Aku tetap terdiam.
Dalam kediamanku selama itu aku menyimpan sesuatu di dadaku yang berdetak sangat kencang dan keras serasa ingin meledak ketika dia menempelkan bibir mungilnya ke bibirku. Dia melumat bibirku, sedikit buas tapi mesra. Aku mulai memberanikan diri untuk membalasnya. Kugerakkan bibirku dan kulumat kembali bibirnya. Tak lama kemudian, telapak tangan lisa yang hangat meraih pergelangan tanganku. Dibawanya tanganku ke arah buah dadanya. Jantungku saat itu sangat tidak karuan. Kuremas buah dadanya yang tidak terlalu besar tapi tidak juga terlalu kecil, tapi aku dapat merasakan betapa kencangnya kedua gunung surga itu. Lidah kami pun mulai bermain.
Tiba-tiba dia mendorongku, terus mendorongku sehingga aku telentang di atas karpet kamarnya. Aku hanya menurut dan tak bergerak. Lisa membuka baju tidurnya yang tipis. Kali ini dia tidak berhenti ketika hanya BH dan CD-nya saja yang melekat di tubuhnya, tapi BH-nya kemudian terjatuh ke karpet. Belum sempat aku bergerak, Lisa menjatuhkan tubuhnya di atas tubuhku, buah dadanya yang sangat keras menindih dadaku.
“Kamu suka, ya?” aku mengangguk. Aku tak kuasa menahan diri, ketika aku mengangkat kepalaku untuk melumat bibirnya kembali, dia menahan kepalaku, aku heran. “Ke.. ke… kenapa Lis?” kataku terbata-bata. Dia hanya tersenyum, lalu dengan santainya dia memanjat turun tubuhku. Aku hanya terdiam, aku tidak berani bergerak. Aku bagaikan seorang prajurit yang hanya bergerak berdasarkan komando dari Lisa. Dia mulai membelai pahaku dan sedikit mempermainkan selangkanganku. Sesekali dia menciumi celana seragam abu-abuku tepat pada bagian batang kejantananku. Aku memejamkan mata, aku pasrah, “Aku… aku… ah…!”
Aku membiarkannya, ketika Lisa mulai membuka celana seragamku, mulai dari ikat pinggangku dan berlanjut dengan menyingkapkan CD-ku. Dia meraih batang kemaluanku dengan mesranya.
“Ah… crot… crot… crot…!” Aku tak kuasa menahan diriku ketika bibirnya yang mungil menyentuh kepala kemaluanku. Aku malu, malu setengah mati.
“Tenang, itu biasa kok.”
Senyumnya membuat rasa maluku hilang, senyum dari wajah sang bidadari itu membuat keberanianku muncul, “Ya aku berani, aku nekat!”
Aku menarik kepalanya dan membalikkan tubuhku, sehingga aku berada tepat di atasnya. Dia sedikit kaget, tapi hal itu membuat aku suka dan makin berani. Aku beranjak ke bawah, kubuka CD-nya. Saat itu yang ada dipikiranku hanya satu, aku harus mencontoh film-film biru yang pernah kutonton.
“Kamu mulai nakal, ya.”
“Ibu guru tidak suka.”
Aku tak memperdulikan candanya. Kuturunkan CD-nya perlahan, kulihat sekilas rumput kecil yang menutupi celah surganya. Seketika kucumbu dan kumainkan lidahku di celah surga itu. Tangan kananku terus menarik CD-nya sampai ke ujung kakinya dan kulempar entah jatuh di mana. Aku menghentikan sejenak permainan lidahku, kuangkat pinggul yang indah itu dan kugendong dia menuju ke tempat tidur yang terletak tepat di belakang kami berdua. Kuletakkan tubuh semampai dengan tinggi 173cm itu tepat di pinggir tempat tidur. Aku kemudian berjongkok, dan kembali memainkan lidahku di sekitar celah surganya, bahkan aku berhasil menemukan batu kecil di antara celah itu yang setiap kutempelkan lidahku dia selalu mengerang, mendesah, bahkan berteriak kecil.

Tangan kiriku ikut bermain bersama lidahku, dan tangan kananku membersihkan sisa air mani yang baru saja keluar. Wow… batang kejantananku sudah keras lagi. Ketika aku sedang asyik bermain di celah surganya, dia menarik kepalaku. “Buka celana kamu, semuanya…!” Aku menurut dan kembali menindih tubuhnya. Setelah kepala kami berdekatan dia mencium bibirku sekali dan kemudian dia tersenyum, hanya saat itu matanya sudah sayu, tidak lagi bulat penuh dengan cahaya yang sangat menyilaukan.
Dia mengangkat kepalanya disertai tangan kananya meraih batangku dan mengarahkannya ke lubang kemaluannya. Tapi ketika batangku menyentuh bibir lubang kemaluannya, “Crot… cret… creeett…!” Kembali aku meraih puncakku, dia pun tersenyum. Hanya saat itu aku tidak lagi malu, yang ada dipikiranku hanyalah aku ingin bisa memuaskannya sebelum orgasmeku yang ketiga. Aku heran setelah orgasme yang pertama ini batang kejantananku tidak lagi lemas, kubiarkan Lisa mengocok-ngocok batanganku, dengan hanya melihat garis wajah milik sang bidadari di depanku dan juga membelai rambutnya yang hitam legam, aku kembali bernafsu.
“Pelan-pelan aja tidak usah takut.” Dia berbisik dan tersenyum padaku. Tak karuan perasaanku saat itu, apalagi ketika kepala kemaluanku dioles-oleskannya ke bibir kemaluannya. Tangannya yang kecil mungil itu akhirnya menarik batang kemaluanku dan membimbingnya untuk memasuki lubang kewanitaannya.
“Bles… sss… sek!” Batangku sudah seratus persen tertanam di lubang surganya. Rasa percaya diriku semakin meningkat ketika aku menyadari bahwa aku tidak lagi mengalami orgasme. Aku mulai menarik pinggulku sehingga kemaluanku tertarik keluar dan membenamkannya lagi, terus menerus berulang. Keluar, masuk, keluar, masuk, keluar, masuk begitu seterusnya.
“Oh Dig…!” Dia mulai memanggil nama akrabku, aku dipanggil Jedig oleh sahabat-sahabatku. Selama ini Lisa hanya memanggil nama asliku seperti yang tertera di dalam absen kelasku. “Dig, terus… kamu mulai pintar…” Aku tak peduli, aku terus bergerak naik turun. Aku merasakan batang kemaluanku yang basah oleh cairan dari lubang surga milik Lisa. Naik dan turun hanya itu yang kulakukan. Sesekali aku mencium bibirnya, sesekali tanganku mempermainkan bibir dan buah dadanya.
“Ah… ah… ah, ah… oh!” Nafasnya memburu.
“Ah Dig… ah… ah… ooowww!” Dia berteriak kecil, matanya sedikit melotot dan kemudian dia kembali tersenyum. Aku terdiam sejenak, aku heran kenapa dia melakukan itu. Yang kuingat, saat itu batang kemaluanku serasa disiram oleh cairan hangat ketika masih ada di dalam lubang kemaluannya. “Ntar dulu ya Jedig Sayang.” Dia mengangkat tubuhnya sehingga kemaluanku terlepas, aku menahan tubuhnya. Aku tak ingin kemaluanku terlepas aku masih ingin terus bermain. “Eit… sabar dong, kita belum selesai kok.” Kulihat dirinya memutar tubuhnya kemudian nungging di depan mataku. Aku sangat mengerti apa yang harus kulakukan, ya… seperti di film-film itu.
Aku mendekatinya dengan batang kemaluanku yang sudah siap menghunus lubang kemaluannya. Aku mencoba memasukannya, tapi aku mengalami kesulitan. Satu, dua, ya dua kali aku gagal memasukan batangku. Akhirnya dia menggunakan tangan mungilnya untuk membimbing batangku. “Blesss…” Batangku masuk dengan perlahan. Berbeda dengan tadi, sekarang aku tidak lagi naik turun tetapi maju mundur. Kami berdua mendesah. Nafas kami saling memburu. Terus dan terus lagi. “Ah… oh… uh… terus Dig…, ah… oooww!” Kembali dia berteriak kecil, saat ini aku mengerti, setiap kali dia berteriak pasti kemudian dia merubah posisinya. Benar saja posisi kami kembali seperti posisi awal. Dia telentang di bawah dan aku menindihnya di atas. Aku tidak lagi memerlukan tangan mungilnya untuk membimbingku. Aku sudah bisa memasukan batang kemaluanku sendiri tepat menuju lubang surga yang sesekali beraroma harum bunga itu.
Kembali aku melakukan naik dan turun. Kali ini aku menjadi siswa yang benar-benar aktif, tidak hanya di sekolah tapi di ranjang. Kuangkat kaki kanannya, kujilati betisnya yang tanpa cacat itu sambil terus menggerakan pinggulku.

Beberapa saat kemudian, aku merasakan darahku mengalir dengan keras, ada sesuatu di dalam tubuhku yang siap untuk meledak. Gerakanku semakin kencang, cepat, dan tidak teratur.
“Terus Dig, lebih cepat lagi… terus lebih cepat lagi Dig, terus.”
Gerakanku semakin cepat. Kami berdua sudah seperti kuda liar yang saling kejar-mengejar sehingga terdengar suara nafas yang keras dan saling sambut menyambut.
“Terus Dig, terus… ah… uh… oh…!”
“Oban sayang… ah… dig… dig… dig… aaoowww!”
Saat ini teriakannya sangat keras dan kulihat matanya sedikit melotot dan giginya terkatup dengan sangat keras. Kemudian dia terjatuh.
“Dig cepetan ya sayang…!”
“Aku capek.”
Aku tak bisa berhenti menggerakan tubuhku, sepertinya ada suatu kekuatan yang mendorong dan menarik pinggulku.
“Ah… oh… Ufff… aaah…!”
“Crot… cret… cret…!”
Muncratlah air kenikmatan itu dari tubuhku. Aku terjatuh di sampingnya, aku puas! Dia tersenyum padaku dan memelukku, dia menaruh kepalanya di dadaku. Setelah mengecup bibirku kami berdua pun tertidur pulas.
Beberapa bulan setelah percintaanku dengan Ibu Lisa… Perpisahaan pun dimulai, setelah aku memainkan beberapa lagu di panggung perpisahaan untuk menandakan berakhirnya masa kerja praktek mahasiswa-mahasiswa IKIP di sekolahku. Kulihat mereka menaiki bus bertuliskan IKIP di pinggirnya. Aku mencari Lisa, bidadari yang merenggut keperjakaanku.
“Lisa… hey…!” Lisa menengok dan matanya melotot.
“Ups… Ibu Lisa!” Aku lupa, dia kan guruku.
“Sampai ketemu lagi ya, jangan lupa belajar!” sambil menaiki tangga bus dia menyerahkan surat padaku. Aku langsung membaca dan tak mengerti apa maksud dari tulisan itu.
Akhirnya bus itu pergi dan saat itulah saat terakhir aku melihatnya. Aku tak akan pernah lupa walaupun hanya sekali aku melakukannya dengan Lisa. Tapi itu sangat berbekas. Aku selalu merindukannya. Bahkan aku selalu berkhayal aku ada di dekat dia setiap aku dekat dengan perempuan. Sekarang ketika aku sudah duduk di bangku kuliah aku baru mengerti apa arti dari surat Lisa.
-

Cerita Seks Aku Kehilangan Perawan Dimalam Valentine
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Aku Kehilangan Perawan Dimalam Valentine ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Bunga-bunga bertaburan indah didepan mata Rein, aromanya nyaman di hidung membangkitkan semangat untuk segera meraupnya. Tak tersisa. Dia pun jingkrak-jingkrak. Ya, ini kali pertama Rein diijinkan Ayahnya untuk keluar dengan Dev, pacarnya.
Setelah pertaruhan argumen dan sedikit ancaman dari Rein akan mengurung diri di kamar jika tak diijinkan keluar. Maklumlah Rein adalah anak perempuan satu satunya. Dan bukan pertama kalinya keinginannya harus dipenuhi. Meski menyimapan kekhawatiran Ayah dan Ibunya terpaksa mengijinkannya. Kata terakhir yang keluar sebelum mereka pergi adalah “ Dev, saling Menjaga ya?”. Bukan tak mempercayai Dev, tapi mereka sama-sama masih SLTP, masih terlalu kecil untuk diamanahi apapun.
Seperti burung lepas kandang, mereka terbang jauh mengelilingi batas-batas daerah, mereka tak sadar musuh tentunya siap-siap dengan taringnya. Sampailah mereka jauh dari Desa, dari pantauan kakak Rein, orangtua dan masyarakat yang akan membela mereka. Taman Rimba. Ya letaknya didalam Kota. Meski dalam Kota, taman ini adalah hutan buatan tempat binatang yang dilindungi. Biasanya jika disiang hari tempat ini dijadikan liburan keluarga. Hiburan murah meriah sambil mengenal satwa bagi anak anak mereka. Dev memilih tempat ini karena pada malam itu akan banyak pasangan ABG yang merayakan Hari Valentine dan mencatatkan moment paling berharga dalam sejarah percintaan mereka.
“Dev, kita pulang yuk!” Rein mulai jengah dengan suasana taman, makin malam makin banyak muda mudi yang datang. Sebagian dari mereka bertahan tetap di arena menikmati acara yang disediakan panitia. Ada juga yang menghabiskan waktu dengan keliling taman, duduk-duduk, tak sekali Rein jumpai pasangan sedang berpelukan, lip kissing seperti yang dilihatnya di film-film percintaan Korea bahkan lebih… Saat itu sulit dibedakan mana penghuni taman rimba dan mana yang pengunjungnya.
“Bentar lagi Rien, sayangkan jauh-jauh kita cepat pulang. Acaranya baru juga dimulai. Siapa tau nanti kita dapat doorprize atau kita dinobatkan jadi pasangan paling mesra. Apa kamu gak ingin kita selalu mengingat moment ini. Ketika semua orang memandang iri”. Manjur, perkataan Dev meluluhkan hati Rein untuk tetap bertahan. Dev adalah cinta pertamanya. Dia sangat menyayangi lelaki itu dan tak ingin buat dia kecewa.Jam menunjukan pukul 21.40 WIB ketika Rein melihat jam pada handphonenya. Ada banyak panggilan tak terjawab disana. Ia lupa untuk mengubah nada silent dari sepulang sekolah tadi. “ Rein, kamu dimana? Lekas pulang! “, itu sms yang dikirim kakaknya. Hendra. Ren semakin gusar.
“Dev, pokoknya kita pulang sekarang! Ayah cemas. Ini sudah terlalu malam.” Dev hanya pandangi wajah kekasihya itu sekilas dengan gurat kecewa. Karena ia masih ingin menikmati acara demi acara. Dev berlalu menuju tempat parkiran. Rein mengambil helm dari tangan Dev masih tetap dengan isyarat sunyi.
Suasana mencekam, gelap dan sunyi, suara sound speaker terdengar sangat jauh. Tiba-tiba motor yang dikendarai Dev mogok. Bagi orang yang waras tentu lebih memilih tidur berselimut dirumah dari pada keluyuran. Kalau tidak karena permintaan Dev tentu Rien lebih memilih dirumah saja. Rien masih mengingat permohonan Dev. Agen Judi Hoki Banget“ Rien, sekali ini saja, malam Valentine. Malam kasih sayang. Malam seluruh dunia berbahagia. Merayakan!. Besok jam sekolah kosong juga hanya diisi eskul kan?”. “Menyesalkah ? entahlah dilain sisi Rein juga menikmati setiap detik, menit dan seluruh waktu bersama Dev. Setiap getaran yang mengalir mengingatkan pada Rien, mungkin cinta memerlukan pengorbanan. Pengorbanan ?
Pada akhirnya Rien benar benar dituntut untuk berkorban. Pengorbanan yang tak pernah diharapkan. Dibayangkan, oleh Dev, dirinya atau siapapun juga. Pengorbanan yang sia sia. Konyol. Sewaktu motor Dev mogok, dua orang pria tinggi besar berpawakan polisi menghampiri.
“kalian disini ngapain?” Tanya seorang lelaki yang berambut ikal kepak
“ motor kami mogok, Bang! “
“Alasan! Kalian mau mesum ya ?”
“ bener! gak bang! Jawab Dev, yang mulai menciut mentalnya. Pasalnya dua lelaki itu membentak.
“ikut kami! Ajak lelaki itu setelah bertanya alamat dan kartu pelajar. Lelaki perpawakan polisi itu mengintrogasi Dev dan Rein secara terpisah.
“ kamu pasti sudah mesum ? kamu sudah tak perawan kan ? Tanya lelaki itu ke Rein
“ Rein hanya terisak pasalnya dia takut suara tinggi, bentakan. Orang tuanya tak pernah membentaknya. Ditambah lagi suasana hutan yang gelap, hanya cahaya handphone dari lelaki asing itu. “Dev, dimana kau ?“ pikirnya.
“Dev!!!” hanya kata itu yang sanggup keluar. Sekarang Rien benar-benar takut bukan saja karena bentakan tapi laki-laki itu menyusupkan tangannya dikemeja Rien
“ Alahhh!, kamu juga sudah tidak perawankan?, jangan berisik ! Sal yang dipake Rien berpindah membungkam mulutnya. Tenaga lelaki itu terlalu kuat. Rien tak dapat berbuat apa apa dan tak mengetahui apa apa? Hal buruk telah menimpanya.
Ditempat yang berbeda Dev dimintai uang dan handphonenya. Jika tidak diberikan maka akan diancam dimasukan ke kantor polisi. Nyali Dev yang masih SLTP tak bertahan, dan tidak bisa berpikir panjang. Apalagi ia berasal dari Desa. Mentalnya bertekuk lutut diserahkan uang tiga puluh ribuan itu beserta handphonenya.“ Valentine itu berasal dari nama seorang Santo yang dibunuh karena ia menentang Raja Claudius II yang melarang para pemuda untuk menikah pada zaman itu. Menurut Raja, pemuda yang menikah tidak bisa berkonsentrasi dalam berperang. Pada waktu itulah St. Valentine membangkang, ia tetap menikahkan pemuda-pemuda tersebut. Tapi lambat laun ia ketahuan. Raja marah lalu membunuhnya. Untuk mengenang dan mengagungkan keberanian sang Santo maka dikenallah pada hari kematiannya sebagai hari kasih sayang yaitu pada tanggal 14 Februari. Selain itu orang Eropa percaya pada tanggal tersebut adalah musim semi atau musim kawin. Makanya banyak orang-orang didunia yang ikut-ikutan ngerayain. Jadi bagi kita muslimah kita harus pahami sejarah ini. Perayaan ini tidak ada dalam Islam. Agar kelak kita tidak menyesal karena termasuk golongan kafir. Kalau kita ikut-ikutan ngerayain, kita tak ada bedanya dengan mereka seperti sabda Nabi Shallallahu ‘alahi wasalam “ barang siapa menyerupai suatu kaum berarti ia termasuk golongan mereka (HR. abu Daud ). Jadi jangan asal asal ikutan ya? Jika untuk memperingati hari kasih sayang bisa kok tiap hari tanpa mengkhususkan hari hari tertentu. Jadi masih mau ikutan merayakan Valentine nih? Mau digabunggin sama orang-orang kafir ?“ Tanya Sallabillah. Ia pandangi semua isi kelas. Ia lahap semua mata murid-muridnya. Semua tertunduk. Ada yang paham. Ada yang nyeletuk “ ih, Miss ni gak gaul banget, apa apa gak boleh”. Ia tersenyum dan berdo’a semoga diberikan hidayah dan pemahaman kepada murid muridnya. Dibangku nomor tiga ia tangkap sesosok Rein, tidak seperti biasa. Wajahnya pucat, ketika beradu pandang, matanya penuh dengan ketakutan.
Rein masih hanyut dalam pikirannya. Seandainay Rein dengarkan kata-kata Salsabillah untuk tidak berpacaran tentu tak akan seperti ini. Dulu dia tidak percaya kata-kata Salsabillah. Menurut Rein pacaran bukanlah berzina seperti yang dikatakan Salsabillah. Baginya pacaran hanya untuk memotivasi dia belajar. Semua sudah terlambat, Dev yang diharapkan bisa jadi motivasi belajar adalah lelaki brengsek yang tak punya hati sama sekali. Tapi Dev juga tidak bisa disalahkan, siapa yang mau dengan perempuan yang tak perawan? Lalu siapa yang disalahkan! Tuhan ? bukankah Tuhan sudah menegurnya, memanggilnya untuk tidak mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (Al-Isra :32 ). “menagislahlah nak!, menagislah kalau kamu belum siap cerita sekarang, Ibu tunggu. Menangislah!, jika buatmu tenang!”. Diberikannya punggung Salsabillah. Mereka berdua berpelukan seperti seorang anak dan Ibunya. Rein terus menangis, ia mulai mengerti sebenarnya hidup ini memang penuh tangis entah tangis diciptakan karena kesalahan diri sendiri, entah karena orang lain atau memang waktunya harus menangis.
cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-

Foto Bugil Hot Cewe Jepang Sedang Olahraga Di Lapangan
Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.
-

Video Bokep Reo Saeonji Menikmati Orgasme
-

Cerita Ngentot Teman, Ketika Nafsu Sudah Menutup Mataku
Cerita Ngentot Teman – Aku adalah seorang pegawai sebuah perusahaan di Aceh. Aku sudah menikah sejak tahun 2014, dengan seorang wanita bernama Wulan. Adik iparku (adik kandung istriku) menikah dengan seorang wanita bernama Rini yang menjadi teman selingkuh ku untuk beberapa waktu.

Sedikit curhat, pernikahanku kali ini di ujung tanduk. Yah kalau diliat dari biografi singkat yang kuceritakan di atas, bisa diambil kesimpulan apa dan siapa penyebabnya. Yak, selingkuh dan aku pelakunya. Untungnya, teman selingkuhku yang ketahuan kali ini bukan istri adik iparku, melainkan “teman” dari aplikasi media sosial “KitaNgobrol”. Ruginya, ya banyak banget. Salah satunya adik iparku sontak memusuhiku, sekaligus istrinya terpaksa ikut perintah suaminya. Rini (Dalam suatu kesempatan, Rini bertemu dan langsung memohon agar hubungan kami jangan disebarluaskan. Aku pegang tangannya dan kupastikan bahwa aku bukan orang seperti itu. Sampai sekarang kami belum berkomunikasi lagi)
Pertengkaran dengan istriku tidak bisa dielakkan. Aku hanya mampu menyembunyikan bahwa aku baru melakukannya sekali , dan memastikan itu hanya coba2 dan tidak akan pernah terulang lagi. Tapi yang namanya emosi kadang tidak bisa dikendalikan, istri mengamuk sejadinya dan membawa masalah ke ranah keluarga besar. Berabe.
Akupun terpaksa pindah ke tempat kos karena istri muak liat wajahku. Dalam keadaaan terlunta2 mental dan tertekan seperti ini, aku pun berusaha mencari pelarian dengan menginap di kantor dan merepotkan pegawai lainnya dengan sesekali nginap di rumah mereka.
Adalah rekan kerjaku sejak tahun 2016 kemarin, bernama Putri, seorang wanita kelahiran medan berdarah batak. Putri ini seorang alpha-woman-type, artinya keras kepala dan cenderung egois. Awal mula kehadirannya saja sudah langsung nyuruh2 orang lain jelasin peraturan/SOP ke dia, padahal jelas orang lain itu (aku) jauh lebih lama bekerja disini.
Soal perawakan, Putri tidak didukung wajah yang menarik. 3-size-measurement? Minus malah di bagian depan. Parahnya, putri lebih senang untuk tidak memakai make-up bahkan dalam situasi formal sekalipun. Makanya di usia nya yang menginjak 30 tahun ini, aku paham kenapa pacarnya mutusin dia. Padahal kalau memakai make up, Putri dapat kelihatan lebih menarik.
Kami sudah setim hampir 2 tahun lamanya. Baik profesional ataupun urusan personal sudah sering kami bahas. Makanya ketika dia tahu aku bertengkar dengan Wulan, dia langsung bertanya “Kau apain dia?” dengan gaya khas anak bataknya. Kalau sudah pake gaya begini, mendingan dijawab dengan serius atau langsung cabut, sebelum diajak debat yang ujungnya ngabisin energi.
Akupun menerangkan secara garis besar apa masalahnya. Kata2 bodat pun keluar dari mulutnya ditujukan padaku. Aku hanya bisa tersenyum meringis, membayangkan bahwa rekan kerja ku pun bakal memusuhiku (aku mengerti kenapa, kan dia diputusin pacarnya . Jadi dimata dia, aku sama brengseknya dengan mantan co nya). Hari aku menceritakan kasusku, adalah hari dimana Putri sama sekali tidak memperdulikanku. Untungnya kerjaan kami sedang tidak banyak dan mampu kuhandle sendiri. Tapi aku bertekad baikan sama dia, karena urusan kantor memang tidak boleh bercampur dengan urusan pribadi. Sangat mempengaruhi output dan kinerja.

Esoknya kubeli sebatang chunky bar dan sebungkus chitato besar. Berhubung meja kami sebelahan, gampang saja kutawarin dia makanan tersebut. Dengan pelototan dan jawaban ketus, dijawabnya tidak. Aku langsung ketawa2. Kuhimbau pada nya untuk tidak melarutkan masalahku ke profesionalisasi kami. Dia menatapku dan menjulurkan tangannya ke bungkus chitato. Yah, setidaknya rekan kerjaku tidak memusuhiku.
Untuk meredakan bencinya, kubiarkan dia sepanjang pagi itu merepet dan memaki ku atas tindakan ku kepada Wulan. Tidak sekalipun kusanggah, tidak sekalipun kutepis. Suaranya sampai bergetar, air mata mulai memupuk di matanya. Aku hanya bisa bilang maaf berulang kali. Siangnya, suasana sudah mulai berubah karena dia mulai bertanya di mana aku tinggal.
“sesekali di kantor” jawabku. “hah, tidur dimana kau?” tanya nya. “noh korsi2 itu kalo dijejer bisa buat tempat tidur. Yang penting punggungku nyandar aja”. Dia geleng2 kepala dan bilang aku gila. Padahal dia ga tau kalo tinggal di kantor dengan air bersih, listrik gratis, serta wifi dengan kuota gede itu menyenangkan <<< korupsi. Kami pun kembali fokus ke kerjaan masing2.
Selepas istirahat, darah batak yang mengalir di tubuhnya kembali menghangat. Tapi tidak memanas, hanya interogasi kecil yang ingin dituntaskannya.
Putri (P) : Kok bisa lah kau gituin dia rud?
Aku (A) : bah, masih belum puas?
P : bukan loh, ga abis pikir aku soalnya. Kalian (red:laki2) kek ga ada puas2nya. Ngebuang bunga demi sampah di jalan
A : Ini mau digimanain lagi coba? Aku kan dah minta maaf juga. Penyesalan kan selalu datang telat, kalo di awal kan namanya pendaftaran.Berkat perkataan cuek ku, aku berhasil membuatnya tertawa. Mungkin, mungkin karena aku belum “menyentuh” wanita selama 3 minggu terakhir, tawa dan ekspresi Putri membuat nafsuku tidak stabil. Wanita rekan kerjaku selama ini yang kuliat biasa saja, bahkan cenderung tidak menarik perhatianku, membuat insting lelaki ku aktif. Tanpa sadar, aku memegang kedua tangannya yang bersila di paha nya. Kugenggam dan kutatap matanya sambil tersenyum.
Putri kaget dan langsung menarik tangannya. Aku kembali mengeluarkan perkataan cuek “Lumayan megang tangan cewek” sebelum dia berkata apa2. Putri langsung merespon “segitu pengennya ya?”, yang langsung kujawab “udah hampir sebulan loh. Bosen pake tangan sendiri”. Putri langsung melotot tajam “Jadi kau kira aku tempat pelampiasan?” dengan nada meninggi. Akupun langsung berkilah “enggak loh put. Bukan pelampiasan, kau tempat aku mencurahkan rinduku” disertai senyum seringaiku, berharap ini tidak jadi pembantaian umum.
Putri langsung menjawab “sama aja kampret” dan kembali menghadapi kerjaannya. Dalam artian lain, sebenarnya aku sudah di zona selamat karena berhasil mengalihkan pembicaraan kasus ku ke mesumku. Namun, sekarang otakku dipenuhi pikiran mesumku. Aku ingin bersetubuh. Tepatnya, aku ingin memasukkan alat kelaminku ke lubang kenikmatan Putri. Kupandangi tubuhnya terutama di bagian payudara. Sadar aku memperhatikan dirinya, Putri balas menatap tajam dan sedikit membentak “apa?”
Pikiranku langsung cepat bereaksi. Putri adalah seorang alpha-type, dia ga akan segampang itu peduli, meskipun kepada rekan kerjanya sendiri. Pikiranku berlanjut, Putri sudah lama tidak pacaran. Ini berarti taruhan 50-50. Aku harus mencoba, batinku berkata.
“Enggak. Aku cuma mau pijet2 badanmu aja” sergahku sambil mengarahkan kursi ku ke belakang nya dan sekaligus memegang bahu nya. Putri sedikit berteriak “apaan seh?” sambil menepis tanganku dari bahu nya. Langsung sigap kutangkap tangannya. Putri langsung melotot tajam sambil berkata “Rud, aku marah. Lepasin”.
Taruhanku sepertinya salah. Tapi otakku masih dipenuhi pikiran mesum. Dengan sedikit tercekat, aku mengeluarkan kata2 “Put, tolong aku put” sembari tidak menghiraukan perintahnya untuk melepaskan tangannya. Putri menjawab tegas “ENGGAK. LEPASIN”. “Put, bantuin napa. Ga usah sampe “kesana” deh. Bantuin aku “keluar” aja. Janji (janji? lol)” kataku dengan penuh harap sambil tetap memegang tangannya.
Putri terdiam sejenak. Disaat seperti ini, aku tidak membiarkannya berpikir. Aku langsung menyambung perkataanku “Iya ga sampe ngapa2in. Nanti aku bantuin juga kau deh” sambil menurunkan tangan kami berdua ke arah paha nya. Aku memanjangkan jari kelingkingku ke arah paha nya, sedikit membelai, berharap semoga rangsangan ini sampai. Putri tidak berkata apa2. Putri diam, seperti terpasrah. Aku celingak- celinguk liat keadaan, dan langsung menghambur ke depan memeluk putri seraya berkata “Makasih ya put”. Aroma rambutnya menelusuk hidung, bercampur dengan nafsu yang ingin segera kutuntaskan. Putri berbisik “jangan disini. dimana?”. Akupun berdiri, memberinya kode untuk mengikutiku ke ruang kesehatan.
Ruang kesehatan kantor kami terletak di ujung lantai 2. Ruang ini sederhana, hanya ada tempat tidur rawat, meja dan kursi kerja dokter, kursi tunggu dan AC. Ruangan ini serba praktis, sering dipakai untuk tempat istirahat ataupun tempat kongkow. Dan seperti biasa, kunci ruangan ini selalu tertinggal di dalam. Mungkin memang ada pegawai atau pejabat lain yang memakai nya seperti yang akan kulakukan. Tapi itu bukan urusanku.
baca juga koleksi cerita ngentot teman lainnya: Cerita Lendir – Kakak Sahabatku yang Seksi
Putri pun masuk. Aku langsung mengunci pintu dan mendekap dia dari belakang. Tangan kananku langsung menggerayangi payudaranya, sedang tangan kiriku membelai area wanita nya dari luar celana hitamnya. Kali ini putri tidak bisa terdiam. Suara lirihan kecil mulai terdengar di telinga kiriku. Putri langsung membalikkan badan dan menyambar mulutku dengan mulutnya. Bibir kami beradu, aku berusaha memasukkan lidahku ke mulutnya. Sedikit kuremas payudaranya barulah lidahku bertemu dengan lidahnya. Tangan kiriku bergerilya masuk kedalam celananya. Gila ya put, pikirku dalam hati. Kuyakin kau juga menginginkan hal ini. Kau juga merindukan diginiin. Buktinya dengan basahnya celana dalammu.

Jari tengahku menerobos masuk ke liang vaginanya. Ciuman Putri mulai tak teratur dan terlepas. Desahan tertahan keluar dari mulutnya, yang memancing ku untuk meneruskan foreplay ini lebih lanjut. Tangan kananku bergerak melolosi kancing kemejanya, hingga Bh hitamnya terpampang dan tanganku bebas merabanya. Lidahku sekarang bergerak di leher kiri Putri, tangan kananku memilin dan meremas apa yang dapat di raihnya dibalik Bh hitam tersebut. Tangan kiriku tetap dinamis mengorek isi dalam lubang itu. Pikiranku dipenuhi dengan nafsu. Aku yakin putri sudah lupa dengan janji ku (janji yang mana? hahaha)
Kudorong pelan Putri ke arah meja kerja dokter. Putri mengerti dan duduk diatas meja tersebut. Kutanggalkan celana Putri, kulepaskan celana dalamnya sehingga liang kenikmatan yang sudah basah itu terpampang di hadapanku. Putri terkangkang pasrah di hadapanku, hanya kemeja yang terbuka separuh dan Bh hitamnya yang melekat di badannya saat ini. Kumajukan kepalaku untuk melekatkan mulutku ke vagina Putri. Sepertinya Putri juga mengharapkan ini, terbukti dengan dijambaknya rambutku ketika cairan vaginanya mulai kuisapi. Desisan desisan nafsu ini semakin membangkitkan gairahku.
Aku menurunkan celanaku. Kuhisap kembali lidah Putri sambil melepaskan Bh hitamnya. Kupilin putingnya dan aku berbisik di telinganya “Enak sayang?”. Putri menggigit pundakku sebagai jawaban. Kuciumi lehernya, kupermainkan puting payudaranya, kutekan2 klitorisnya. Sepertinya Putri akan membantu ku keluar kali ini. Tangannya menggenggam k0ntolku, naek turun, dan mulai mengarahkannya ke vaginanya….tanpa kuminta. Aku harus membantu Putri juga. Kudorong perlahan batangku, sekujur badanku dipenuhi kenikmatan duniawi itu. Kudorong terus sampai melekat kelamin kami. Kutatap mata Putri, kami kembali berciuman, dan Putri kembali menggigit pundakku.
Kami saling menyangga dan mengkait ketika aku mulai menggerakkan batangku maju-mundur. Setiap hentakan yang kulakukan dibalas dengan baik oleh goyangan Putri. Aku sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi apabila kami ketahuan. Putri pun sepertinya sama. Bunyi meja berderit, desahanku, desahan Putri aku rasa dapat menjelaskan keadaan kami pada orang yang mungkin sedang tepat ada di luar ruangan. Aku tidak peduli. Putri sekarang terlentang di atas meja, kaki kiri nya kuangkat ke pundakku yang barusan digigitnya. Kupacu kembali tempo tadi. Putri semakin belingsatan. Tangan kiriku menekan klitorisnya. Gerakan putri semakin tidak karuan. Aku tetap memaju-mundurkan batangku di dalam lubang yang semakin basah tersebut.
Kenikmatan ini ekstasi bagi kami. Putri sepertinya kelelahan setelah batangku dipijat vaginanya beberapa kali. Kedua kakinya kuangkat, kucium betis nya seraya kembali menghentakkan batangku. Aku hampir keluar. Kupercepat irama gerakan pinggulku sebisa yang aku mampu. Makin cepat dan tak terkendali, Putri sudah seperti kehabisan napas, deritan meja makin keras, aku mulai teriak, teriak kenikmatan yang kulepaskan seketika cairanku mengisi dalam lubang vagina itu. Aku goyangkan terus, meresapi sisa2 kenikmatan yang masih ada.

Putri bangkit duduk dan merangkul leher ku, mencium ku, dan berkata “Enak sayang”. Aku pun tersenyum dan menjawab “Makasi ya sayang. Benar2 nikmat abang rasa” (padahal kami seumuran. Aku memakai kata abang ke dia biar mesra soalnya. hahaha). Aku langsung mengambil tisu dan mengelap baik kelaminku dan kelamin Putri. Putri sedikit merasa geli ketika kusentuhkan tisu itu ke vaginanya. “Padahal tadi niatnya cuma pake tangan. Aku malah mau pake mulut. Ujung2 nya ngentot juga kita ya” Ujarnya sambil tersenyum cemberut. Aku tertawa dan berkata “Lain kali di tempat tidur yok put. Mau?” . Putri hanya tersenyum mengangguk. Kami berdua bergegas memakai pakaian kami dan meninggalkan ruangan tempat pengalaman pertama kami, dengan disertai rasa was was dan teliti agar tidak ada bukti yang tertinggal.
-

Foto Ngentot Ai Mizushima Dengan Bosnya Di Kantor
Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.
-

Foto Ngentot Mai Pamer Pantat Bulan Dan Bulu Memeknya
Foto Ngentot Terbaru – Selamat sore sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.
-

Cerita Seks Kenangan Seks Di Masa SMA Dulu
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Kenangan Seks Di Masa SMA Dulu ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Siang itu suasana di salah satu SMU negeri di Denpasar sangat hiruk-pikuk oleh ramainya pengumuman bagi siswa kelas 3 yang akan mengakhiri hari terakhir mereka di sekolah tercinta. Salah seorang gadis yang berbaju abu-abu dengan rambut panjang ikut berjubel diantara kerumunan murid-murid lainnya. Dia bernama Udiyani siswa kelas 3 jurusan pariwisata, dengan tinggi yang 169 cm memudahkan bagi dirinya untuk melihat papan pengumuman, tanpa harus berada di kerumunan terdepan.
Udiyani adalah pacarku ketika aku masih bekerja di sebuah travel agent di Bali, sebelum aku pindah ke Lombok untuk menjadi pemain musik di cafe. Dengan senyum kemenangan dia mendatangi aku yang sedang berdiri tak jauh dari tempat parkir sepeda motor.
“Mas Adiet.. Aku lulus..,” teriaknya sembari memeluk aku.
Yang aku sambut dengan mengulurkan tangan dan mendekapnya erat.
“Syukur deh.. Sayang kamu bisa lulus” ujarku ikut gembira.
Sesuai rencana sebelum acara pengumuman, Udiyani mengajaku ke Kintamani apabila dia lulus. Sebagai ungkapan kegembiraannya atas berhasilnya dia menyelesaikan masa SMU dengan baik.
Tanpa menunggu waktu lagi aku dan Udiyani berangkat ke Kintamani, yang kebetulan siang itu udaranya cukup segar dan memang sebagai lokasi wisata yang menawarkan pemandangan alam pegunungannya, Kintamani selalu sejuk, apalagi menjelang senja dinginnya sampai menusuk tulang.
Dengan mengendarai motor, aku menjalankannya tanpa perlu terburu-buru, karena aku nggak mau melewatkan saat-saat terindah berdua terlewatkan begitu saja. Tangan Udiyani memeluk pinggangku erat, sesekali dia mencumbu belakang telingaku mesra. Tanpa terasa penisku yang berlapiskan celana jeans biru kesukaanku bergerak pelan, menandakan gejolak kelakianku mulai tergoda dengan adanya cumbuan-cumbuan Udiyani yang lembut.
Perjalanan ke Kintamani melewati jalan yang berkelok-kelok, dikanan jalan ada pemandangan danau bedugul yang sangat indah dengan airnya yang jernih, tapi sayang sore itu udaranya agak berkabut, sehingga mengganggu jarak pandang kita. Agen Judi Hoki Banget
Aku dan Udiyani memutuskan untuk berhenti sesaat, sambil menikmati udara sore itu di Sebuah cafe kecil di tepian jalan yang pemandangannya langsung menghadap ke Danau Bedugul. Sambil memesan minuman hangat, aku mengeluarkan sebatang rokok kesukaanku dan menyalakannya sesaat, sebelum aku menghisapnya dalam-dalam.
Aku dan Udiyani Duduk memilih duduk di tempat yang agak ke pojok, karena kebetulan juga tempatnya cukup menguntungkan buat menikmati pemandangan ke Danau. Setelah menunggu beberapa saat minuman pesanan kita pun datang. Tanpa menunggu beberapa saat, sebelum pelayan pergi Udiyani sudah terlebih dulu meminumnya hal ini di karenakan udara pegunungan yang berkabut sudah mulai terasa menusuk tulang belulang.
Dengan lembut aku memeluk Udiyani yang nampaknya mulai kedinginan.
“Kamu kedinginan sayang?” Tanyaku
“Iyah nih Mas..” katanya pelan.
Sambil memeluk Udiyani aku membisikan kata-kata mesra.
“Adiet hangatkan yah sayang..!” kataku lembut di belakang telinga.
Udiyani hanya tersenyum manis, tanpa berkomentar sambil mengedipkan matanya tanda setuju. Udara sepertinya sangat mendukung sekali sehingga aku dan Udiyani semakin rapat berpelukan. Ketika ada keheningan sesaat diantara obrolan kita, tak pernah aku melewatkan untuk mengecup bibir Udiyani yang ranum tanpa terpoles lisptick.
“Ohh.. Mas..” desahnya ketika kecupan lembutku mengantarkannya melambung.
Kemesraan kita di cafe tak berlangsung lama, dikarenakan hari mulai menjelang senja. Setelah membayar minuman yang kita pesan, aku menggandeng tangan Udiyani dengan mesra untuk meninggalkan cafe dan mencari penginapan di sekitar Kintamani yang memang sudah dekat dari cafe tersebut.
Tak lama berselang aku menemukan sebuah hotel yang tempatnya begitu cocok menurut kita berdua.
Di Hotel itu tersedia restaurant yang pada malam harinya menyajikan acara live accustic musik.
Sengaja aku memilih Hotel yang ada fasilitasnya seperti itu, karena aku juga pemain musik di cafe yang posisiku di band pemegang rythm sekaligus vokal.Setelah urusan dengan resepsionist selesai, aku mengajak Udiyani berjalan ke arah kamar. Kamar kami sangat romantis, di depan ada taman dan pancuran air kecil dari sumber mata air sekitar Kintamani dan ada tempat duduknya yang di hiasi lampu temaram. Di dalam kamar aku langsung rebahan di tempat tidur, karena perjalanan kita dari denpasar sedikit melelahkan membuat pegal-pegal di persendian.
“Mas.. Aku mau mandi dulu yah,” katanya.
“Ntar keburu kedinginan, sekarang aja mulai terasa nih udaranya,” sahutnya lagi.
“Kalau begitu kita sekalian aja mandi bareng,” godaku.
“Boleh.. Siapa takut..” tantangnya kemudian.
Dengan berlari kecil aku mengejar Udiyani yang sudah sampai di depan kamar mandi. Sesampainya di dalam kamar mandi, aku langsung membuka kaosku dan hanya mengenakan celana pendek.
“Sayang.. Ini kan hari bahagia kamu setelah kamu lulus” kataku kemudian.
“iya aku tahu itu.. Lantas kenapa sayang?”tanya Udiyani mesra.
“Aku ingin memanjakan kamu dengan cara memandikan kamu mulai dari menggosok seluruh tubuh kamu, menyabuninya dan menyirami dengan shower,” kataku lagi.
“Muachh..” seketika Udiyani mengecup bibirku lembut.
“Makasih sayang.. Kamu sudah manjain aku,” sahutnya lagi.
Dengan lembut aku mulai membuka seragam SMU Udiyani yang masih dikenakan saat itu. Di mulai dari hemnya aku buka kancing atasnya secara perlahan, sambil aku memandangi wajahnya yang manis serta dengan senyumnya yang penuh pesona. Setelah kancing kedua aku buka, maka terpampanglah keindahan bukit payudaranya yang berukuran 36b itu mencuat keluar kontras dengan branya yang berwarna hitam. Aku menyelesaikannya dengan kancing terakhir, sembari aku mengecup kecil bukit payudaranya yang lembut.
Tinggallah rok abu-abunya yang belum aku sentuh. Sesaat aku mengecup kembali bibirnya yang menantang dengan sorot matanya yang pasrah. Kembali dengan perlahan aku membuka rok Udiyani, yang aku awali dengan menurunkan ziper di belakangnya.
“Srett..” bunyi ziper roknya ketika aku turunkan.
Dengan sekali rengkuh, terlepaslah rok Udiyani menyentuh lantai. Udiyani saat itu mengenakan CD warna hitam juga, yang dikombinasikan renda di pinggir dan di bagian tengahnya, sehingga terpampanglah dengan transparan rerumputan hitam lebat melalui renda Cdnya.
Dengan kedua tangan aku melanjutkam menurunkan CD hitamnya dan terpampanglah pemandangan yang membuat aku menelan ludah beberapa saat dan membuat kelakianku tergoda. Celana pendek yang aku kenakan telah menonjol sebelum aku melucuti pakaiannya, ditambah lagi sekarang dia sudah telanjang bulat di depanku.
Dengan lembut aku mulai menyiramkan air dari shower ke seluruh tubuhnya. Yang aku lanjutkan dengan mulai menyabuni punggungnya, pinggulnya yang bahenol, serta betisnya yang jenjang. Yang membuat Udiyani menggelinjang pelan.
“Ohh.. Mas..” desahnya pelan.
Setelah bagian belakang selesai aku sabuni, tinggallah bagian depan yang membuat kelakianku semakin menggelegak. Aku mulai menggosok bagian lehernya terlebih dahulu, karena aku tahu, bagian ini merupakan bagian yang cukup sensitif di samping bagian sensitif yang lainnya yang ada di tubuh Udiyani.
Perlahan tanganku mulai meraba sedikit demi sedikit leher jenjang nan mulus miliknya, dengan telapak tanganku yang penuh dengan busa sabun. Terkadang terdengar desahan lembut Udiyani yang menikmati setiap gerakan tanganku yang menelusuri permukaan kulit halusnya.
“Ohh.. Mas,” desahnya lembut.
Kemudian tanganku bergerak turun ke arah dadanya yang membusung dan licin sembari kembali menuangkan sabun cair di sekitar payudaranya sekaligus ke putingnya yang mulai menonjol keras. Sengaja gerakan tanganku di dadanya sedikit melambat, hal ini aku lakukan sekaligus menyabuni dan merangsang payudaranya secara lembut.
Kembali desahan lembut terdengar olehku.
“Ohh.. Mas.. Teruskan”desahnya dengan mata terpejam.
Setelah cukup bermain di bagian dadanya, kembali tanganku bergerak turun ke arah perutnya yang datar yang hanya beberapa saat lamanya. Dan berakhir di daerah yang berbulu lebat nan hitam, tapi tertata dengan rapi menyerupai bentuk CD. Aku menuangkan sedikit shampoo ke tanganku, kemudian aku lanjutkan dengan menggosok bukit vaginanya dengan lembut. Sesekali tanganku menyentuh clitorisnya lembut yang menimbulkan sensasi tersendiri buat Udiyani.
“Ssshshshshsh..” desisnya pelan.
Tak lama aku lanjutkan untuk menggosok untuk lebih ke bawah lagi yaitu di bagian pangkal pahanya yang mulus dan aku menyelesaikan tugas terakhir memandikannya di bagian betisnya yang bak bulir padi itu. Setelah semua bagian tubuh Udiyani penuh dengan busa sabun, kembali aku menyiraminya dengan gagang shower ke seluruh permukaan tubunya untuk tahap akhir, sebelum aku mencumbu tubuhnya.
“Thanks ya.. Mas.. sudah di manjain,” katanya pelan.
“Dengan senang hati kok sayang.. Aku lakukan buat kamu,” jawabku mesra.
Kemudian aku memeluk tubuh Udiyani mesra, sembari membimbingya untuk duduk di pinggiran bathtub.
Dan selanjutnya aku nyalakan kran airnya. Sembari menunggu airnya penuh, aku jongkok di depannya yang lagi duduk sembari menaikkan salah satu kakinya di pinggiran bathtub. Lidahku mencumbu seluruh permukaan kakinya yang kemudian aku lanjutkan dengan menghisap lembut jemari kakinya yang lentik dan wangi itu.Udiyani terpejam menerima perlakuanku yang begitu lembut, sehingga melambungkan nafsunya yang memang sudah sangat terangsang sejak awal. Lidahku begerak naik menelusuri betisnya yang jenjang dan berakhir di pahanya yang mulus. Gerakan lidahku semakin liar namun lembut, setelah sampai di pangkal pahanya. Aku menjulurkan lidahku kembali ke arah lekukan pangkal pahanya dan hal ini berpengaruh sekali untuk tubuh Udiyani menerima rangsangan dariku.
Dengan kedua tanganku aku mulai menyibak vaginanya yang aromanya khas sekali, dan kemudian aku julurkan lidahku yang basah ke permukaan clitorisnya yang mulai menonjol pelan. Kembali tubuh Udiyani mengelinjang pelan penuh kenikmatan menerima perlakuan ini.
“Hekk.. Sshh.. Mas,” desahnya tak teratur.
Aku tahu kalau Udiyani begitu menikmati dan suaranya parau namun terdengar cukup sensual. Selanjutnya dengan gerakan mantap aku julurkan lidaku menerobos liang vaginanya yang mulai basah oleh lendir kenikmatan yang keluar dari vaginanya. Tiba-tiba gerakan tangan Udiyani begitu cepat merengkuh belakang kepalaku dan menariknya untuk lebih dalam ke permukaan vaginanya.
“Ohh.. Mas.. Aku mau keluar,” teriaknya kecil.
Tanpa berhenti gerakan lidahku terus menerobos semakin ke dalam dan ini menimbulkan sensasi yang lebih hebat untuknya dan di akhiri dengan teriakannya yang panjang.
“Ohh.. Mass..” Udiyani mendesah lembut.
Setelah mencapai orgasmenya yang kesekian kalinya, aku memberikan kesempatan buatnya untuk istirahat sejenak, sambil aku berdiri menutup kran air yang ternyata sudah penuh. Kemudian aku berjalan ke pinggiran bathtub dan duduk disamping Udiyani untuk mencumbunya kembali. Perlahan tubuh Udiyani merosot ke bawah ke arah selangkanganku dan dengan gerakan lembut mulutnya melahap ujung penisku yang memang sudah sangat keras dari permainan awal.
Lidahnya bermain dengan perpaduan hisapan dan liukan ujungnya di rongga mulut miliknya yang mungil. Aku mendesah lembut menerima perlakuannya ini.
“Ohh.. Sayang.. Enak sekali,” desahku dengan nafas tertahan.
Selanjutnya dengan lembut aku angkat tubuhnya dan memeluk pinggangnya untuk membelakangiku. Dengan lembut tanganku meremas payudaranya dari belakang dan menarik tubuhnya untuk mengambil posisi duduk. Udiyani melebarkan kakinya sembari jemari tangannya yang lentik memegang batang penisku dan mengarahkannya tepat di lubang vaginanya yang sudah basah oleh lendir. Perlahan Udiyani menurunkan pinggulnya secara lembut, maka melesaklah seluruh batang penisku yang sudah mencapai ereksi maksimal.
“Ohh.. Shhss,” desah kami berbarengan.
Setelah penisku menembus bagian dalam vaginanya. Tanganku kembali meremas kedua payudaranya dari belakang dan lidahku menjilati punggungnya yang penuh dengan butir-butir air. Jemari tanganku yang kiri memilin ujung putingnya yang keras dan ini membuat bibirnya mendesah pelan.
“Ssshh..” desahnya penuh erotis.
Sementara tangan kananku menarik wajahnya mendekat ke wajahku. Aku mengulum bibirnya yang masih terbuka menahan nikmat dengan lembut. Udiyani tak tinggal diam dengan menggerakkan pinggulnya memutar seirama dengan gerakan pinggulku yang menghujam vaginanya lebih dalam.
Desahan dan teriakan kecil diantara percintaan kami sesekali terdengar. Dan ini menimbulkan kesan erotis tersendiri buat kita. Setelah beberapa saat lamanya adegan ini berlangsung. Tiba-tiba tubuh Udiyani bergetar dan semakin cepat gerakan pinggulnya.
“Mas.. Aku mau keluar,” teriaknya.
“Kita keluarkan bersama sayang..” sahutku
“Aku juga mau keluar nih,” timpalku lagi.
Kembali tanganku menarik wajahnya dan mengulum bibirnya dengan lembut. Dan tanganku satunya memilin ujung puting payudaranya. Dengan erat aku memeluk tubuhnya begitu aku merasakan cairan hangat menyirami batang penisku. Dan tak berlangsung lama penisku juga menyemburkan sperma ke dalam rongga vaginanya.
“ohh.. Mass.. Aku keluar,” teriaknya bergetar.
“Aku juga.. Sayangg..” dengan nafas tak teratur.
Masih dengan posisi aku memeluk tubuhnya dari belakang aku mengulum bibirnya kembali sampai tetes terakhir spermaku dan di akhiri dengan mengecilnya penisku di dalam vagina Udiayani. Percintaanku dan Udiyani berlangsung kembali setelah acara makan malam di cafe yang malam itu pengunjungnya cukup ramai.
Selama makan malam berlangsung aku memilih meja yang meghadap langsung ke panggung dan ada di deretan tengah agak di ujung. Di atas meja aku nyalakan sebatang lilin untuk menemani makan malam kami. Malam itu semakin berkesan buat Udiyani, karena aku menyumbangkan sebuah lagu karanganku di acara live musik di cafe tersebut untuk dirinya yang sengaja khusus buat dirinya.
Begitulah kisah cintaku yang sampai saat ini aku masih menyimpanya di dalam hati sebagai kenangan yang manis di dalam hidupku.
cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-

Rasa Penasaran Bikin Nikmat
Duniabola99.org – Kejadian malam itu terulang lagi 2 malam kemudian. Kali inipun dengan sengaja aku mendatangi kamar mbak Siti karena minta ditemani tidur dan lagilagi saat itu bukanlah saat yg tepat bagiku. Kali ini bahkan lebih parah.
Untuk pertama kalinya dalam hidupku aku menyaksikan hal yg selama ini hanya pernah kudengar dari orang atau dari buku. ..sebuah persetubuhan! Bedanya jika kemarin aku memergoki mereka karena aku menerobos masuk ke dalam kamar sedangkan kali ini aku belum sempat masuk.
Namun aku bisa melihat dari luar kamar apa yg terjadi di dalam situ karena kebetulan pintu kamar mereka tak tertutup rapat. Entah mengapa aku tdk kabur seperti kemarin. Aku justru berdiri terpaku di situ. Seakan berharap bisa melihat lebih jauh apa yg bakal terjadi selanjutnya di dalam situ. Seketika itu tubuhku langsung merespon secara aneh. Jantungku berdetak keras. Sementara tubuhku menggigil bak kedinginan.
Terus terang saja baru kali itu juga aku melihat k0ntol seorang lelaki dewasa dan dalam keadaan ereksi lagi. Dari posisiku berdiri aku bisa menatap jelas saat benda hitam yg licin dan basah pada selangkangan mang Narko itu bergerak timbul dan tenggelam ke dalam memek mbak Siti. Aku juga merasa agak ngeri saat tahu sebegitu jauhnya memek seorang wanita bakal terentang saat di masuki alat kelamin seorang pria.
Heggghhh!! Nduukkkkk Euunaakkk!!!
Kudengar suara erangan mang Narko dengan sedikit menggeram. Detik itu juga tibatiba pinggulnya ia hentakkan dengan kuat kebawah.
SLEEEPPPP! AWww! Aku sampai mendesis. Untung saja kesepuluh jemariku cepat menutup bibirku. Jika tdk aku pasti bersuara seperti malam sebelumnya. Betapa kuat hujamannya itu!. Akupun seakan ikutikutan tersodok. Dan kurasakan ada sesuatu yg terpancar keluar dari kemaluanku.
SLEEEPPPPP!
Argghhh! Dia menghujam lagi! Hujamannya kembali membuat cairanku terpancar.
ARGhhhhhhhhh!! Kaaaaangg!! kali ini kudengar mbak Siti memekik pilu.
Aku tak tahu apakah itu pekik kesakitan mbak Siti atau bukan? Bisa jadi mbak Siti menderita garagara mang Narko menghujamkan alat vital secara kuat ke memeknya? Mang Narko terus menghujaman hingga beberapa kali sampai akhirnya ia benarbenar berhenti melakukannya dan menahan hujamannya di dalam agak lama. Bola testisnya terlihat menggembang dan mengempis kuat. Lalu kulihat cairan putih meluber dari selasela kemaluan mereka berdua.
Aku tak mampu menonton adegan itu lebih lama lagi. Aksi lima belas menit mang Narko dan mbak Siti itu benarbenar menggoyahkan dengkulku sekaligus membuat celana dalamku menjadi sedemikian basahnya. Aku bergegas kembali ke kamarku sebelum mereka memeregokiku. Alhasil aku jadi sulit sekali tidur malam itu. Kejadian barusan selalu terbayang di pelupuk mataku. Uhh! malam masih begitu panjang sedangkan aku semakin gelisah. Tak ada jalan lain terpaksa gulingku kujepit dengan kedua pahaku dan kutekan kuatkuat ke arah keselangkanganku. Hanya itu caraku melampiaskan rasa aneh yg bergejolak di dadaku.
Keesokan paginya mataku sayu karena kurang tidur semalam. Aku berangkat ke sekolah di antar oleh mang Narko. Di tengah perjalanan aku kerap melirik ke arah celananya. Hatiku berdetak kencang ingat jika di dalam situ ada sebuah benda dasyat yg kulihat tadi malam yg membuat mbak Siti terpekikpekik keenakan.
Malam harinya setelah mengerjakan PRku aku ditemani mbak Siti menonton film di kamarku. Rasa gelisah kembali merasuk. Kegelisahan yg sama seperti yg kurasakan pada malam kemarin. Bayangbayang keintiman antara mbak Siti dengan mang Narko terusterusan muncul mengganggu konsentrasiku pada film yg kutonton. Aku seakan masih mendengarrintihan dan erangan dari mbak Siti. Aku masih bisa membayangkan pantat hitam nan keriput mang Narko bergerak naik turun.Dan yg paling menggelisahkan adalah ingatan akan batang k0ntol mang Narko yg hitam besar dan melengkung itu menghujami memek mbak Sitiyg kecil mungil.
Si non kok melamun? tanya mbak Siti di tengahtengah pertunjukan.
Hi hi iya mbak. Eh Kok mbak bisa tahu?
La iya tahu. soalnya non diem ndak ketawaketawa sejak tadi padahal filemnya lucu banget.Pasti lagi mikirin itu ya?
I.ituu? Itu apaa sih mbak?
Itu tuu yg non intip semalem ujarnya mengagetkanku.
N.ngintip apaan?tanyaku purapura bego.
Kemaren malem si non ngintip mbak sama mang Narko lagi gituan, kan?tembaknya langsung.
Idihhh mbak. Jangan nuduh sembarangannn sangkalku. Wajahku jadi panas memungkinan mbak Siti bisa melihatnya merona saat itu.
Sudah ngaku saja!.Soalnya mbak bisa ngelihat bayangan si non di dekat pintu!Duh! Malunya.Akupun jadi tersipu. Tak kusangka ia bisa tahu. Dasar akunya yg bego dan kurang hatihati.
Hi hi Iya deh mbak, Monica ngaku.. tapi beneran itu bukannya Monica sengaja mau ngintip. Mbak juga sih yg ga ngunci pintunya!kilahku
Dasar! Ntar matanya bintitan, lho non!godanya. Lalu kami melanjutkan tontonan kami hingga selesai.
Eng.. mbak
Iya non?
Sakit ngga sih, Mbak?tanyaku raguragu
Apanya yg sakit, non?
ituu..di gituin sama mang Narko?tanyaku lebih jelas.
Hi hi hi mbak pikir apa ternyata itu toh? Yaa ndak lah, non. Justru rasanya enak bangeeet!jawab mbak Siti sambil tertawa geli mendengar pertanyaan luguku.Masa sih,mbak? Kok mbak teriakteriak? tanyaku kurang yakin sebab masih terbayang olehku betapa lebar memeknya terentang oleh alat vital mang Narko.
Hi hi hi hi Nonnon..mbak teriak yaa karena keenakan!
Oooo..begitu..ujarku termagumagu.
Lagian mana mungkin perempuan doyan begituan kalau rasanya tdk enak.Eh?..kenapa si non tanya? Si non belum pernah ngerasain, ya?tanya Aku mengeleng. Tentu saja aku belum pernah melakukan itu. Pacaran pun aku dilarang sama mami meski begitu banyak cowok yg tergilagila oleh tampang buleku.si Non kepengen, Ya?tanyanya mengagetkanku.
Idihhh mbak!. Monica kan cuma nanya doang!elakku.Tapi mbak Siti seakan tahu hasratku. Kulitku yg putih tak mampu menyamarkan pipiku yg bersemu dadu.
Sudahh ndak usah bohong lagi. Ngaku saja. Mbak tahu cirinya kalau perempuan sedang kepingin. Mbak juga begitu waktu seumur non. Kepingin ndak nyobain?
Iya sih mbak tapi Monicakan belum punya pacarujarku lesu.
O gitu toh. EngBagaimana kalau samamang Narko aja. Mau ndak?
A..paaa?! Samaa mamang,mbakk?!Jantungku berdetak keras mendengar tawaran tak terdugaduga darinya itu.
Iya
Nggaaa mauuu ahh, mbak! Masak sama mamang!
Lho kenapa? Biar sudah tua tapi k0ntolnya enak banget lho. Non juga ndak usah malu. Mbak ndak keberatan non di gituin sama suamiku. Mang Narko juga pasti seneng banget!Monica ngga mau, Mbak!
Katanya tadi kepingin. Ayolah!Mumpung maminya non sedang ndak ada.bujuk mbak Siti.
B.bbukannya begitu, mbak. Mami pernah bilang Monica harus menjaga keperawanan Monica sampai menikah kelak
Oalah! Cuma karena masalah itu, toh?
Maksud Mbak?
Ntar kita bilangin sama mamang supaya di celup ajaDiceluuup, mbak?
Iya dicelup!
E emangnya ngga bakal pecah, mbak?tanyaku lagi.
Ya ndak lah. Yg masuk kan cuma kepala k0ntol saja. Ayolah, tunggu apa lagi?goda mbak Siti terus berusaha menggoyahkan keimananku.
Tapii mbakkArgggg aku masih tetap ragu.
Sudahhhh ikuttt!! ujar mbak Siti menarik tanganku.Aku dimintanya menunggu di depan pintu kamar sementara ia masuk dan berbicara dengan suaminya. Tak lama kemudian ia muncul lagi dan langsung menarik tanganku masuk ke dalam kamar sempit itu.Di dalam situ mang Narko berdiri menyambutku. Ternyata ia sedang dalam keadaan telanjang bulat. Sehingga mau tak mau k0ntolnya yg tak disunat di antara gerombolan bulu kemaluannya yg kusut dan beruban itu terlihat olehku.
Aaaa!!Mbakkk takutt!!..jeritku sambil berlari dan bersembunyi di belakang mbak Siti.
Masa sih non takut sama ininya mamang? Tanya mang Narko sambil mendekat ke arahku.Aku semakin merapatkan tubuhku ke mbak Siti.Tapi mataku tetap menatap lekat benda di selangkangannya itu. Benda itu berdiri kukuh seakan tengah menunjuk ke arah aku dan mbak Siti. Bentuknya melengkung laksana sebuah pisang ambon besar dengan balutan kulit keriput berwarna hitam pekat.
Aaakhhh! desahku kaget. Tibatiba saja benda tersebut melenting ke arah atas secara cepat hingga menampar perut pemiliknya secara keras.
Cletap! Cletap!..Cletap! Benda itu terus terhempashempas. Aku tak tahu mengapa benda itu bisa bergerak seperti itu seolaholah ada yg memegang dan mengayunkannya.
He ..hee.hee mang Narko terkekeh sambil berkacak pinggang. Ia sungguh tak punya malu memamerkan bagian tersebut kepadaku.
Ndak apaapa non. Bentuknya memang jelek tapi yg penting kan rasanya kata mbak Siti.
Gimana jadi ndak, he ehnya?tanyanya.
TapiiNtar kalau hamil gimana?bisikku pada mbak Siti. Mbak Siti tertawa geli mendengar kekuatiranku itu.
Apa toh nduk? Tanya mang Narko pada istrinya.
Ini kang..Si non takut kalau sampai bunting.Mendengar itu mang Narko jadi ikut terkekehkekeh sambil memperlihatkan deretan gusi tanpa gigi palsunya.
Gini Non. Si non ndak bakalan hamil kalau air pejuh mang Narko tdk ditumpahin di dalem punyanya non.
P.ejuhh? tanyaku bingung.
Iya ituu..air enaknya lelaki. Pasti non juga sudah belajar di sekolah kan?mbak Siti balik bertanya kepadaku.Aku merenung sejenak. Mungkin yg dimaksud mbak Siti adalah Sperma. Ya pastinya memang itu yg bisa membuahi sel telur perempuan, pikirku.
Iya sih mbak. Monica tahu itu. Tapi Monica masih ga yakin dan kuatir
Baiklah, mbak coba jelasin biar si non yakin dan ndak ragu lagiLalu ia menambahkan beberapa hal lain yg perlu aku ketahui seputar persetubuhan dan kehamilan pada seorang wanita.Sepertinya apa yg dikatakan mbak Siti barusan memang cocok dan sama dengan apa yg ada di pelajaran biologi. Beberapa istilah asing memang baru kudengar pada saat itu. seksigo
Tapi aku paham apa yg dimaksudkannya itu ketika kucocokcocokan dengan bahasa ilmiah yg sering dipakai pada pelajaran sekolah. Seperti pipis enak kuduga itu artinya ejakulasi. Lalu kacang pastilah itu klitoris dan beberapa istilah lainnya berkaitan dengan hal itu. Begitulah dengan sabar Ia memberikan jawaban atas setiap pertanyaanku sehingga bisa meyakinkanku sekaligus membuat satu persatu kekuatiranku lenyap.
Gimana? Sudah pahamkan?tanyanya setelah penjelasan tadi.
Aku mengangguk kecil.
Berarti ndak kuatir lagi digituin sama mang Narko kan?susulnya lagi.
Aku ragu. Antara mau dan takut. Tapi sepertinya mbak Siti mengerti akan kegamangan hatiku.
Ya udah, kalau masih belum berani juga, tak cobain yg lain aja dulu. Gimana? Mau?
Y.ang lain? Apaa mbak?tanyaku
Alaaa cobain ajah dulu. Pokoknya asyik deh, mbak yakin non pasti sukaAku melirik ke arah mang Narko. Kulihat si tua itu tersenyum lebar. Sepertinya dia juga berharap sekali hal itu terlaksana. Pandanganku kembali ke mbak Siti. Dan akhirnya dengan malumalu aku anggukan kepalaku. Bersamaan dengan itu kudengar suara terkekeh mang Narko.
Tapi mbaknya jangan kemanamana!pintaku.
Iya mbak tetep di sini nemenin si non. Nah sekarang mbak bantuin ngebuka bajunya ya non? ujar mbak Siti meminta izinku.
Mbak ajah duluan pintaku. Mbak Siti menuruti. Setelah ia selesai dengan dirinya. Lalu ia membukakan pakaianku.
Arggg!! Mamang jangan lihat kemari!protesku karena malu.
Nantikan juga mamang ngeliat semuanya, nonjawab mang Narko.Kalau gitu ngga jadi ajah!. Monica ngga mau! rajukku
Kangg!!hardik mbak Siti ke Mang Narko meminta suaminya itu agar bersikap kooperatif.
Iya iya jawab mang Narko lalu memutar tubuhnya membelakangi kami.
Satu persatu pakaianku terlepas hingga akhirnya aku benarbenar telanjang.
Duduk di sini non kata mbak Siti membimbingku duduk di pinggir dipan.Ia sendiri duduk di sebelahku.Setelah itu di atas pangkuanku ia letakan sebuah bantal. Hatiku langsungkebatkebit. Aku tahu apa yg bakal ia lakukan! Inikan posisi duduknya mbak Siti seperti yg kulihat beberapa malam yg lalu di saat mang Narko menetek padanya! Argggg!..Janganjangan dia juga akan melakukan hal yg sama padaku.
Kang. Ayo rebahan. Ujar mbak Siti kepada suaminya.
Mang Narko melakukan apa yg mbak Siti barusan katakan padanya. Senyum mesumnya mengembang menghiasi pipinya yg peot. Duhh! Betapa malunya aku sehingga kupejamkan mataku. Bayangkan ini pertama kalinya dalam hidupku aku berbugil dihadapan seorang lelaki.
Wuiihh! putihh tenann. Beda banget sama kamu, Ti ujar mang Narko mengomentari keindahan yg tersaji di hadapannya itu..
Hi hi hi Ini kan barang indooo, kang timpal mbak Siti.Ia biarkan suaminya memandang puaspuas seluruh aset pribadiku yg memang lebih banyakan bulenya ketimbang melayunya itu. Jelas sekali gen papiku begitu kuatnya sehingga kemungkinan hanya sepuluh persen saja gen mami yg ada pada diriku. Detik demi detik berlalu. Jantungku berdetak jauh lebih cepat dari biasanya. Tubuhku terasa panas dingin seolah aliran daraku beredar tak normal.
Mataku masih terpejam rapat. Menanti sesuatu yg akan terjadi pada diriku dengan perasaan tak menentu. Jemari tangan kananku menggenggam erat jemari mbak Siti. Sementara tangan yg satunya mencengram kain seprey. Tak lama kemudian aku merasakan sebuah tekanan pada bantal di atas pangkuanku menandakan mang Narko sudah menaruh kepalanya di situ. Lalu.kurasakan sesuatu yg basah menyentuh cepat puting payudara kiriku.
AWWWW!! Aku terpekik dan terlonjak kaget! Mataku spontan membeliak. Dan berusaha melihat apa yg terjadi.
Ternyata yg mencoel putik susuku adalah ujung lidahnya mang Narko. meski cuma menyapu selintas tapi efek yg ditimbulkannya sungguh dasyat bagiku! Gelii itu! Sampai sekarangpun masih meninggalkan kesan yg mendalam di hatiku.Tentu saja itu merupakan sentuhan secara seksual pertama yg kudapat dari seorang lelaki. Namun belum lagi sempat aku bernapas lega ia sudah melakukannya lagi. Kali ini lidahnya menyapu lebih perlahan. Tapi ia menekan lebih kuat. Ampunnnn geliiinyaa!Napasku sampai tersengalsengal. Kulihat mang Narko menatapku sambil nyengir memperlihatkan deret gusi tanpa giginya. Tibatiba tanpa peringatan ia memagut puting susuku bagai seekor ular. Dan hanya dalam hitungan sepersekian detik ia telah menyedotnya kuatkuat.
AWWWWWW..Maangggg! heggggggg!aku terpekik tertahan.
Seketika itu jiwakupun seakan ikut tersedot melalui putingku itu. Ternyata benar dugaanku tadi. Mang Narko menetek padaku! Rasanyatak dapat kucapkan dengan katakata! Punggungku melengkung karena aku tak kuat melawan sengatan rasa geli yg bercampur dengan kenikmatan itu. Sementara aku harus menggigit bibirku sendiri.
Secara naluriah tangan kiriku meraih kepala mang Narko dan menekannya ke arah dadaku lebih erat lagi. Kejadian itu baru berlangsung kirakira satu menitan ketikaPlok! Tibatiba hisapan mang Narko terlepas sekaligus memutus kenikmatan yg sedang kurasakan. Ternyata mbak Sitilah yg memisahkan putingku dari bibir mang Narko. Ada apa gerangan?
Gimana rasanya? tanya mbak Siti sambil tersenyum.
G..geli banget mbak bisikku malu.
Tapi enak juga kan?
He eh.Jelas! Gerutuku dalam hati. Mana mungkin aku menygkal kenikmatan yg terjadi pada first contact tadi. Lihat saja putingku sampai berdiri sepejal karet.
Mau di terusin lagi ndak? Tanya mbak Siti tersenyum geli.
Entah ia bermaksud menggodaku atau karena ia benarbenar ingin tahu pendapatku. Padahal jelas ia pasti tahu jawabanku. Akupun mengangguk.
Kalau begitu non rebahan aja di kasur. Biar lebih nyaman Ujar Mbak Siti membimbingku naik ke tengah dipan.
Kali ini aku dimintanya terlentang. Mang Narko juga ikut merayap naik. Akhirnya payudaraku yg satunya lagi iaperawani juga. Aku tahu aku telah melakukan sesuatu yg tabu. Melanggar apa yg telah selama ini mami pesankan kepadaku. Aku telah membiarkan seorang lelaki yg bukan suamiku menyentuh diriku secara seksual.
Tetapi aku sungguh tak mampu mencegah hasratku. Dorongan buat merasakan itu begitu kuatnya. Dan lelaki yg beruntung itu kebetulan adalah mang Narko, yg berstatus hanya sebagai sopir keluargaku, suaminya mbak Siti.Seorang pria tua, berkulit hitam legam, bertubuh pendek dan kerempeng. Sungguh tak ada sedikitpun dari dirinya yg sepadan dengan seluruh kebaikan yg dianugrahkan pada diriku. Aku hanya bisa melingkarkan kedua tanganku ke belakang kepalanya secara erat sambil merintihrintih.
Apa dayaku dibawah kendali seorang pria yg pernah belasan kali menikah dan begitu berpengalaman dalam hal ini. Ia pasti tahu sekali bagaimana menaklukan gadis bau kencur seperti aku melalui putting susuku. Pertamatama ia akan melakukan hisapan kuat dan bergelombang. Lalu lidahnya berputar di dalam kevakuman rongga mulutnya, berotasi menyapu setiap titiktitik sensitif yg ada di seputar putingku.
Argghhhhh..mamangggg. aku terpekik lirih setiap kali sirkulasi kemesraan itu ia akhiri dengan sebuah gigitan dari gusinya yg tak bergigi itu.
Mulutnya yg tak begigi itu ternyata membuat daya hisapnya menjadi semakin luar biasa.
Mbak Siti tak lagi ikut campur tangan. Kami dibiarkannya berpuaspuas menikmati sesi menyusu kali ini.Mang Narko terus melakoninya semua itu selama lima belas menit ke depan.
Plok! Akhirnya hisapan mang Narko terlepas dengan meninggalkan ketegangan dan biasbias merah disekitar putingku. Tapi wajahnya tak menjauh dari tubuhku. Bibir keriput itu mencecarkan kecupankecupan di seputar dadaku. Bibirnya bergerak bagai seekor siput yg sedang merayap itu perlahan turun menuju ke perutku, lalu ke bagian pinggulku dan semakin turun dan semakin ke bawah hingga ke bagian yg paling intim milikku..
Buka pahanya, nonbisik mbak Siti padaku..
Mamang mau ngapainn sichh., mbakkk?tanyaku malu. Mengetahui wajah mang Narko sudah berada tepat di depan selangkanganku.
Stttnon merem ajaananti pasti enakk bisiknya lagi.Lalu akupun kembali memejamkan mataku. Beberapa detik kemudian aku tersentak kaget ketika kurasakan sentuhan sebuah benda basah menyapu secara vertical selangkanganku dari bagian bawah ke bagian atas.
Oughhhhh! rintihku mengelinjang oleh rasa geli bercampur dengan nikmat yg langsung menyengat selangkanganku saat itu.
Kepalaku terangkat dan mataku yg tadinya terpejam membuka lebar lalu berotasi memandang ke arah sumber nikmat tersebut.
Maangggg itu kannn bekas Monicaa pipisss! pekikku dalam nikmat bercampur malu setelah tahu apa yg tengah ia lakukan di bawah situ.
Tetapi mang Narko tetap asyik melumati memekku tanpa rasa jijik. Tangannya menahan kedua pahaku agar tetap terpentang lebar. Aku hanya sempat menyaksikan hal itu beberapa saat sebelum akhirnya kepalaku kembali terhempas ke kasur dengan mata terpejam.
M..bakkkkOuhhhhh! kali ini rintihanku kutujukan pada mbak Siti.
Hi hi hi apa tadi mbak bilangEnak banget kan, noon? terdengar suara dan tawa khas mbak Siti menarinari di telingaku.Aku yakin ia tak butuh jawaban dariku. Ia tahu apa yg sedang kurasakan saat ini.Sesudahnya aku hanya bisa merintih dan menikmati ulah lidahmang Narko yg tengah menarinari dengan lincah di bagian kewanitaanku. Nyaris sepuluh menit ia melakukannya sampai akhirnya aku kembali terpekik dibuatnya.
AAARRRGGHHHHH!!! rasa itu. bukan kepalang nikmatnya! Sungguh tak terlukiskan. Seakan ada sesuatu yg meletus dari dalam selangkanganku. Pinggulku sampai terangkat saat itu terjadi. Tanpa sadar aku menjepit kepala mang Narko dengan kedua pahaku.
Sementara kesepuluh jemariku mencengram erat kain seprey. Itu adalah orgasme yg pertama kali terjadi dalam hidupku.
Kenikmatan itu mungkin hanya berlangsung kurang dari satu menit namun bagaikan berabadabad lamanya.Pinggulku akhirnya jatuh kembali ke kasur. Perlahan rasa enak itu pergi berganti dengan kenyamanan. Rasa nikmat yg tadi itu. sungguh tak dapat kulukiskan dengan katakata. Begitu mempersona! Aku yakin itulah yg dinamakan dengan orgasme itu dan tentu saja aku ingin mengalaminya lagi! Tetapi sepertinya harapanku barusan tak bakal terjadi karena mang Narko telah mengangkat kepalanya keluar dari wilayah selangkanganku.
He he udah basah nih, nduk. ujarnya pada mbak Siti sambil terkekehkekeh.
Sebentar, kang. Tak tanya si non dulu mau diterusin apa ndak ujar mbak Siti.Hatiku kembali berdebar mendengar ucapannya. Mang Narko sudah netek, juga sudah menjilati anuku. Berarti ini sudah waktunya buat yg satu itu.
Gimana non? Mau ya dicelupin sekarang? Baru pake lidah ajah udah sebegitu enaknya apalagi kalau pake k0ntol Tanya mbak Siti padaku.
Benar saja dugaanku tadi.Mbak Siti menanti kepastian dariku sebelum melangkah lebih jauh.
Tapii..beneran ga sampe pecah kan, mbak? tanyaku masih ragu sambil mempertanyakan kembali jaminan darinya.
Mbak jamin, Non. Cuma dicelupin ajah, kok! Mau yaa?Akhirnya akupun mengangguk lemah karena tujuanku kemari toh memang buat mencoba itu. Sejenak kudengar mbak Siti dan mang Narko berdialog serius dalam bahasa daerah asal mereka. Tentu saja aku tak mengerti apa yg mereka bicarakan. Sepertinya terjadi perdebatan kecil di situ. Entah ada apa. Kemungkinan ada sesuatu yg mang Narko inginkan namun mbak Siti keberatan.
Kalau kakang ndak mau nurut yah udah! Lebih baik batal saja! terdengar suara mbak Siti meninggi.
Iya..iyaa! tadi itu aku kan cuma usul, nduk. Kalau tdk setuju ya ndak apaapatimpal mang Narko.Sepertinya dia yg harus mengalah.
Ada apa sih, mbak? tanyaku heran.
Ndak apaapa non. Ayo! Si non rebahnya nyamping biar mang Narko di belakang nonAku mengikuti petunjuk mbak Siti meski hatiku masih bertanyatanya apa yg mereka ributkan barusan. Lalu setelah itu mang Narkopun rebah menyamping di belakangku. Tangan kanannya mengangkat paha kananku dan menopangnya agar tak jatuh.
Gini toh, nduk? tanya mang Narko pada istrinya.
Ya gitu..Pinggul kakang turunin sedikit ujar mbak Siti. Lalu mang Narko menggeser sedikit posisi tubuhnya lebih rendah dari pinggulku.
Ya segitu, kang. Nah..si Non lemesin aja badannya.Ndak usah tegang, ya ujar mbak Siti kali ini kepadaku.Jantungku berdetak cepat. Kali ini lebih cepat dari sebelumnya.Perasaanku bercampur aduk menanti saatsaat mendebarkan itu. Sebentar lagi aku akan merasakan alat kelaminnya lelaki masuk ke dalam kemaluanku.
Uhhh! desahku lirih tatkala sesuatu yg hangat melintasi kedua pahaku hingga menyentuh bibir memekku. Aku tahu itu adalah k0ntolnya mang Narko.
Lep! dengan satu hentakan benda itu berusaha menerobos masuk
Oughhh aku merintih.
Ternyata cucukan pertamanya meleset dan hanya menyerempet klitorisku. Kegagalan pertama semakin membuat mang Narko bernapsu. Ia kembali mengambil ancangancang. Mencoba melakukan tusukan ke dua yg lebih akurat. Lep! kali inipun dia melesat. K0ntolnya malah nyelonong ke arah belakang dan menghantam pantatku!.
UuuuuPerett baget sih!gerutu mang Narko karena sodokannya selalu meleset.
Ternyata meskipun memekku sudah basah total namun ia masih saja kesulitan buat mempenetrasiku. Mungkin juga karena aku masih perawan sehingga memekku masih sangat rapat. Melihat situasi itu mbak Siti segera bertindak.
Sabaran sedikit toh kang. Ndak bakalan bisa masuk kalau kakang grasakgrusuk begitu!. Sini biar kubantu! katanya gemas.
Dengan jemarinya ia rentangkan bibir memekku. Sementara tangannya yg lain meraih batang k0ntol mang Narko dan mengarahkannya ke posisi yg tepat.
Coba tekann sedikitt.Kangg . ujarnya pada mang Narko.
Mang Narko mencoba kembali menyentak kan pinggulnya. Dan
AWWWWW..mmaaaanggg.!. aku merintih ketika sesuatu yg asing.begitu besar dan bertektur membuat bibir memekku merentang lebar.Dan..
CLEPP! Ujung k0ntol mang Narko yg bulat besar seperti jamur itu sepertinya berhasil masuk! Aku seakan tak percaya apa yg telah kulakukan ini. Aku telah membiarkan kemaluan seorang lelaki memasuki alat vitalku! Tapi ia belum berhenti. Dapat kurasakan secara perlahan sekali ia terus memasukiku mili demi mili. Merentangkanku Menyentuhku..menyelusup ke tempat yg belum seorangpun termasuk aku menjamahnya.
Uhhhhhhgg! Aku meringis. Sementara alisku yg mengerenyit.
Sakit..? tanya mbak Siti kepadaku. Tentu saja ia bisa mengetahuinya dari ekspresi wajahku.
Iya mbak tapi cuma sedikit!
Ndak pa pa itu biasa. Sebentar lagi juga enakBenar kata mbak Siti. Tak perlu menunggu lama. Rasa ngilu yg sempat kurasakan tadi berangsurangsur pudar. Seiring waktu rasa geli bercampur nikmat mulai muncul. Bahkan semakin lama terasa semakin menyengat sekaligus mengubur habis rasa ngilu tadi. Aku sendiri tak menduga jika rasa nikmat yg ditimbulkannya ternyata begitu dasyat. Bahkan jauh lebih dasyat dari jilatan yg mang Narko lakukan tadi. Tektur daging k0ntolnya begitu kentara terasa menyentuh seluruh dinding pangkal memekku yg dipenuhi oleh jutaan picu bom kenikmatan.
Wuiiihh.. ternyata masih bisa masuuuuk kudengar mang Narko menggumam, rupanya ia masih terus mencoba melesakkan k0ntolnya jauh lebih dalam.
Srtttttt!
Aduuuuhh duhh!! Kali ini akumengaduh kesakitandi tengahtengah kenikmatan itu.
Kang! Kang! Cukupp segitu aja!. Ntar perawannya si non robek. Itu juga sudah sepertiganya punya kakang yg masuk! ujar mbak Siti memperingatkan mang Narko agar tak terlalu memaksakan dirinya.Sepertinya ujung k0ntol mang Narko memang sudah menyentuh dan menekan selaput daraku.
Sebaiknya non rapetin pahanya biar bisa ngejepit sisa k0ntol mang Narko mbak Siti terus memberikan instruksi kepada kami berdua.
Kedua kaki mang Narko yg kurus dan berbulu itu diapitkan ke pinggulku. Aku baru mengerti mengapa ia harus berada di posisi belakang bukannya di depan seperti saat ia bersetubuh dengan mbak Siti. Dalam posisi itu k0ntol mang Narko akan selalu berada di jalur yg tepat sehingga tak bakal mudah terlepas sekaligus mencegah penetrasinya terlalu jauh ke dalam karena tubuhnya akan terganjal oleh pantatku.
Nah, kang. Kocokintapi pelanpelan dulu
Mang Narko mulai menggerakan pinggulnya mundur maju. Kecepatannya sungguh lambat namun ia lakukan dengan kedalaman terukur secara konstan. Sesekali k0ntolnya terlepas. Tapi mbak Siti dengan sigap menuntunnya balik masuk ke dalam memekku. Kedua tangan Mang Narko juga tdk tinggal diam. Yg satu tetap memegang pinggulku sementara yg satunya lagi memainkan clitorisku.
AAARRRGHHHHHHH! aku mengerang.
Enak non? tanya mang Narko.
I.yyaa Maang enakk..bangett!!rintihku tanpa malu mengakuinya.Rasa ingin tahuku sungguh setimpal dengan resiko yg kuambil. Tak kusangka baru dicocol sedikit tapi nikmatnya sudah seperti ini apalagi jika di masukan semua pikirku saat itu. Sempat aku hampir dikuasai secara penuh oleh gairahku. Untungnya ditengah badai kenikmatan itu akal sehatku ternyata masih mampu diandalkan dan mencegahku agar tak kebablasan. Ya! Aku tak boleh melampaui batas. Jika aku masih ingin tetap PERAWAN! Apa yg telah kulakukan ini sudah maksimal. Demikian ketetapan dan batasan yg kutanamkan dalam hatiku.
Heegg..peretttnyaa! kembali kudengar keluhan mang Narko. Kutahu ia juga pasti sedang keenakan sebagaimana halnya diriku.
Ti..ngecrot di dalemm apa di luar, nihh? Kakang sudah ndak kuat lagi!.Tanya mang Narko buruburu sambil menoleh pada istrinya.
Lho bagaimana kakang ini?! Baru juga dimasukin sudah mau muntah!gerutu mbak Siti.
Eng anu. Soalnya tempik si non kuat banget ngemutnya ujar mang Narko berkilah.
Ntar! Di tahan dulu! cegah mbak Siti lalu ia beralih kepadaku.
si Non kapan dapet mensnya?
10 hari lagiii mbakk jawabku heran di selasela deraan nikmat yg menyengat itu.
Kecrotin aja di dalem kang. Masih aman kok. ujar mbak Siti pada mang Narko.Aku jadi terkejut mendengar omongan mereka.
Mbaaakk..?rintihku lirih.
Ndak apaapa non. Mbak jamin ndak bakalan hamil kok ujar mbak Siti kembali menenangkanku.Sepertinya ia memang selalu mengerti akan kekuatiranku sekaligus mampu membuat hatiku tenang.
Kang! Kalau bisa sih bikin non Monica ngecrot barengbiar bukan cuma kakang yg dapet enaknya oceh mbak Siti pada mang Narko.
Iyaainii juga sedangg di usahainnnjawab mang Narko terbatabata.Tibatiba gerakan pinggulnya yg tadinya lambat mendadak semakin cepat. Ulahnya itu semakin membuat rasa geli nikmat pada mulut kemaluanku semakin tak tertahankan olehku.Dalam waktu singkat aku kembali terpekik.
AAAAWWWWWWWW.MAMAAAAANGGG!!
Mang Narko berhasil membuatku kembali orgasme! Letupan kali ini sungguh tak terkira nikmatnya. Bahkan jauh lebih nikmat ketimbang dari orgasme yg dihasilkan oleh jilatan mang Narko. Tubuhku mengejang disertai hilangnya kesadaranku saat hal itu terjadi. Kesepuluh jemariku secara spontan mencengram paha mang Narko yg keriput dengan kuat. Sementara itu mang Narko sendiri menggeram hebat.
GRRRHHHAA!! Oeenakk tenaaann!!!
Seper sekian detik kemudian kurasakan sesuatu memancar kuat dari ujung k0ntolnya.
CRuuuTTTTT!!! Itu pasti pipis enaknya mang Narko seperti yg di maksudkan oleh mbak Siti.
CRuuTTT!!!.CRuuuTTTTTTT!! Dia terus saja menembakan pipisnya ke dalam punyaku. Rasanya hangat. K0ntol mang Narko berdenyutdenyut dengan kuat.mengempis.. mengembang seakan hendak meletus di setiap pancaran yg terjadi. Setelah lebih satu menit berlalu barulah semua proses orgasmeku berakhir. Aku masih memejamkan mataku mencoba menstabilkan nafasku sambil meresapi sisasisa kenikmatan hebat itu.
Gimana, enak kaaan? tanya mbak Siti.
Kudengar juga suara tawa mang Narko terkekehkekeh. Sepertinya dia bangga sekali berhasil membuatku mencapai kepuasan tertinggi secara bersamaan barusan.
Iyahh mbakk..enak sekaliii jawabku masih tersengalsengal.
Ini adalah seks pertamaku. Dan aku merasa beruntung dapat merasakan k0ntol lelaki tanpa harus kehilangan keperawananku.
Eh, Kang cabut dulu!ujar mbak Siti tibatiba sambil mendorong perut suaminya menjauh sehingga k0ntol mang Narko tercabut lepas dari memekku.
Aku heran ketika Mbak Siti menahan kangkanganku. Ia mendekatkan wajahnya ke situ.dibukanya bibir memekku yg masih setengah menganga karena baru saja dimasuki alat vital suaminya. Dengan telaten di singkirkannya lelehan sperma mang Narko yg menutupi mulut memekku.
Ada apa sih mbak?
Hmm amannn!katanya lega. Setelahnya aku baru mengerti ternyata ia tengah memeriksa selaput daraku dan memastikannya masih utuh.
Lagi ahh! ujar mang Narko langsung menjejalkan k0ntolnya kembali.
Awwwww mamaangggg akupun terpekik lirih saat menerima hujamannya.Memekku menjadi sangat sensitive setelah orgasme tadi sehingga rasa gatal dan geli begitu menjadijadi. Kamipun mengulangi apa yg sudah kami lakukan tadi. Mang Narko banyak melakukan halhal baru kali ini. Ia mengecupi seputar leherku. Tak hanya itu aku terpaksa menerima ciumannya pada bibirku untuk yg pertama kali.
Kurang dari 1 jam seluruh tubuhku sudah ia jamahiia nodai kecuali satu tempat yaitu liang senggamaku mulai dari bagian selaput dara hingga ke arah rahimku. Di sesi yg terakhir keintiman kami berlangsung dalam waktu yg sangat lama namun begitu aku belum juga mendapatkan orgasmeku. Pasalnya mang Narko menjahiliku. Ia kerap menundanunda setiap kali aku akan sampai pada orgasmeku dengan berulang kali mencabut lepas k0ntolnya. Tentu saja ulahnya itu sungguh membuatku menderita.
Mamangggg..tusukinnn! rengekku tak tahan lagi karena ingin ia segera menuntaskannya..
Udahh kang! Jangan di godain terus. Kasihan non MonicaKata mbak Siti agak kesal dan bosan karena harus terusterusan mengembalikan k0ntol mang Narko ke posisi yg benar.
Iyaahhh.. ini kakang juga sudah mau muncrattt!jawab mang Narko terbatabata. Lalu ia tusukan k0ntolnya.
UGHHHHHHH!!!!!Akhirnya aku mendapatkan apa yg kumau. Mang Narko tak lagi melepaslepas kepala k0ntolnya. Benda itu terus di biarkan menancap ketat pada bagian pangkal memekku..mengkedutkedutkannya kuatkuathingga aku mencapai orgasmeku.
AARRRRGHHHH MAAANGGG!!!!!pekikku kali membahana memenuhi kamar sempit itu.
Aku merasakan akibat kejahilan yg dilakukannya kepadaku tadi. Aku justru mendapatkan orgasme paling enak ketimbang dua sesi sebelumnya. Jemariku mencengkram pahanya kuatkuat ketika hal itu terjadi.
GRAAAAAHEEGGGG!!! Mang Narko menggeram jantan. Ia kembali melepas pipis enaknya bersamaan dengan kenikmatanku.
CROOOOTTT!!!.. CRRROOOOOTTTTT!!CRRROOOTTTTT!!Uuugghh! Nikmatnya. Setiap hentakan benih mang Narko terespon cepat oleh syarafsyaraf kewanitaanku. Membuat diriku hilang kesadaran.. Tubuhku seakan melambung ke atas gumpalan awan. Seakan semuanya berubah menjadi putih. Menit demi menit berlalu kesadaranku berangsurangsur pulih. Namun kini yg tersisa adalah rasa lelah dan kantuk. Ketika aku membuka mataku kulihat wajah mbak Siti di hadapanku sambil tersenyum kepadaku.
Gimana? Masih pingin lagi? tanyanya.
Belum lagi aku menjawab seketika itu juga kurasakan k0ntol mang Narko kembali bergerak maju mundur menyodoknyodok memekku. Sepertinya ia belum puas jugamenghajarku.
Mbakk.. Monicaa ngantukkjawabku lirih diantara rasa nikmat akibat gerakan mang Narko dan rasa kantuk
Kang..sudah dulu. Sepertinya non Monica sudah kecapekan.
Sekali lagi ajahh..uhh uhh jawab mang Narko masih secara intens memaju mundurkan pinggulnya.Ia nampaknya masih bersemangat sekali padahal ia juga sudah berkalikali pipis enak tadi.
Kang! Kasihan si non. Diakan masih harus ke sekolah besokkalau kakang mau diterusin sama saya saja!.lagilagi Mbak Siti mengingatkan mang Narko.
Iya juga he he he ujar mang Narko setelah melihat kondisiku yg terkulai tanpa daya.Lalu Ia menghentikan sodokannya namun ujung k0ntolnya tetap ia biarkan mengeram di dalam memekku. Ternyata melakukan sebuah keintiman itu sangat meletihkan meski aktifitas peting tadi lebih banyak di motori oleh mang Narko sementara aku sendiri di posisi yg pasif.
Namun tenagaku benarbenar habis oleh kekejangankejangan saat orgasme melandaku secara nonstop tadi. Dan kini rasa kantuk yg kuat menyergapku seiring kenyamanan pascaorgasme. Aku masih tetap tergolek menyamping di ranjang mereka di antara ke dua suamiistri itu. Mang Narko mendekap pinggangku dari belakang sementara mbak Siti berada di depanku. Aku taklagimempunyai sisa tenaga buat berjalan menuju ke kamarku. Keinginanku saat ituhanya satu. Langsung tidur.
Ndak pa pa. Tidur saja di sini nonujar Mbak Siti sepertinya maklum dengan kondisiku.
Ia lalu menutupkan selimut ketubuh telanjangku.
Makasih mbak. bisikku
Iya Mbak Siti tersenyum
Sama mamang jugabisikku lagi.
Tuh kang. Kakang dengar tdk?. Barusan si non bilang terima kasih ke kakang Sambung mbak Siti.Mbak Siti membelaibelai rambutku sehingga kesadaranku semakin menjauh.
Enak ya kang? Tanya Siti kepada mang Narko. Samarsamar aku masih dapat mendengar ia berdialog dengan suaminya.
Jelas enak toh nduk. Sayangnya cuma bisa di celup.
Jangan serakah, kang! Di awal tadi kita sudah sepakat dan kakang juga sudah berjanjin dak bakal merusak segelnya si non sebab walau bagaimanapun dia itu putri majikan kita. Sudah untung kakang bisa ngerasai segitu itu! ujarSiti mengingatkan suaminya itu. Rupanya mang Narko berhasrat menusukan k0ntolnya secara penuh ke dalam memekku.
Iya, kakang tahu itu. Kakang kan cuma berandaiandai toh nduk. Habis baru kali ini kakak begituan sama gadis seperti dia. Sudah molek, punya kulit putih bening, terus body ne manteb lagi!. ujar mang Narko merinci satu persatu apa saja yg dimiliki tubuhku yg membuatnya kagum.
Iya. mirip bule banget nona kita ini ya, kang. Sampai jembutnya saja radarada pirang gitu mbak Siti menimpali.Menit demi menit berlalu. Dan aku tak lagi bisa mendengar percakapan mereka ketika kantukku sudah menutup semua pancaindraku.
Begitulah awal dari hubungan antara aku, mbak Siti dan mang Narko. Pasangan suami istri itu telah membukakan gerbang kedewasaanku malam itu sekaligus merengut kesucianku meski secara teknis aku masih tetap perawan. Secara perlahan aku mulai mengerti soal keintiman di antara seorang lelaki dan wanita.
Sejak kejadian malam itu pula tiada lagi hari dan malam tanpa petting. Aku sungguh menjadi ketagihan dan tak malu meminta kepada Mang Narko untuk mengulangi kenikmatan tersebut.Bahkan kini kami melakukannya di dalam kamarku.
Mbak Siti selalu mengikuti jadwal mensku secara ketat sehingga ia tahu persis kapan saat diriku sedang dalam keadaan subur atau tdk. Bila tengah datang masa suburku maka mang Narko tak ia perbolehkan memuncratkan pejuhnya di dalam memekku. Mang Narko hanya bisa menuntaskannya pada mbak Siti. Dengan bimbingan mbak Siti aku jadi mengenal banyak hal baru tentang seks. Seperti melakukan seks oral! Awalnya aku agak syok ketika melihat mbak Siti melahap k0ntol mang Narko tanpa rasa jijik seakan benda itu adalah sebuah lolipop yg lezat.
Tetapi lama kelamaan aku justru ingin mencobanya. Hingga pada suatu malam kulihat mereka saling menjilat kemaluan satu sama lain. Mang Narko terlentang di bawah tindihan tubuh mbak Siti tengah mengobokobok memek istrinya dengan mempergunakan jemari dan lidahnya. Sementara mbak Siti sendiri berada di atas tubuh mang Narko dengan mulut terbuka lebar disesaki oleh k0ntol suaminya itu. Mbak Siti bilang yg sedang mereka lakukan itu namanya posisi enam sembilan.
Setelah mencontohkannya padaku akhirnya tiba giliranku buat mencobanya. Ternyata asyikk sekali. Kami dapat enaknya barengan. Selagi aku orgasme mang Narko memuntahkan pejuhnya di mulutku. Malam itu untuk pertama kalinya aku mencicipi lendir enaknya mang Narko. Dan menurutku itu lezat sekali. Satu hal lagi akupun jadi tahu persis soal anatomi alat vital lelaki. Ukuran k0ntol mang Narko ternyata punya panjang tujuh belas senti ketika isengisengaku ukur benda itu pakai mistar sedangkan diameternya lebih besar sedikit dari lingkaran yg dibuat oleh ibu jari dan telunjukku.
Kata mbak Siti k0ntol mang Narko lebih panjang dari k0ntol pacarnya terdahulu. Mang Narko juga memiliki stamina bak kuda liar meski mungkin orang bisa tertipu oleh penampilan fisiknya. Dan yg teristimewa dari mang Narko sekaligus membuat mbak Siti tergilagila padanya adalah otototot Tantranya yg kuat. K0ntolnya yg tengah mengacung akan melenting kuat ke atas dari posisi sedikit menggantung hingga menghantam perutnya bila ia kedutkan.
Bayangkanbetapa nikmatnya bila benda itu di hentakan kuatkuat seperti itu saat dia berada di dalam liang senggama. Aku sendiri sudah pernah merasakan kehebatan mang Narko itu saat ia mempetingku. Semenjak itu pula aku jadi tak lagi bisa menerima tamu cowok di rumah.
Sebagai seorang gadis rupawan sekaligus merupakan primadona di sekolahku jelas banyak sekali pemuda yg ingin mendekatiku. Tetapi mereka semua selalu berhasil dihalau oleh mang Narko sekalipun mereka cuma beralasan ingin mengerjakan tugas kelompok. Meski demikian aku tak ambil pusing terhadap sikap protektifnya. Entah mengapa semenjak dicabulinya aku sendiri tak merasa tertarik bergaul dengan pria lain apalagi sampai menjalin hubungan cintacintaan. Bagiku mang Narko seorang sudah sangat cukup komplit. Dia supirku, teman bercandaku, pelindungku sekaligus kekasihku.
Dasar cowok kota bisanya cuma ngejual tampang sama ngehamburhamburin duit orang tua saja! ocehnya pada suatu sore setelah mengusir seorang cowok teman sekelasku yg mencariku.Kang..kang! Biarkan saja orang mau bertamu. Lagian wajar saja banyak lelaki yg dateng. Lah wong Nona kita itu emang ayu kok!
Kamu itu ndak ngerti, Ti!. Aku cuma mau melindungi nona kita dari para lelaki iseng
Dari mana kakang tahu kalau mereka itu lelaki iseng?
Ya dari nganueng..yaa itu! ujar mang Narko tak bisa menjemukan jawaban yg pasti.
Itu! Nganu! Bilang saja kalau kakang cemburu sama mereka. Takut nona kita kecantol sama salah satu dari mereka. Ya kan?!cibir mbak Siti.Mang Narko hanya nyengir malu sambil menggarukgaruk kepalanya yg tdk gatal karena mbak Siti mampu menebak pikirannya dengan tepat.Sementara aku sendiri tertawa geli mendengar perdebatan kedua suamiistri itu.
Iya sih, Ti. Aku memang cemburu sama pemudapemuda itu masih kudengar ucapan bernada lesu mang Narko kepada mbak Siti.
Ia letakan sapu lidinya dan duduk di atas sebuah batu. Mbak Siti menggelenggelengkan kepala melihat suami tuanya itu bertingkah bagai seorang pemuda yg tengah kasmaran itu.
Kang! Kakang itu ngaca dulu dong!. Kakang ndak bisa berharap memiliki dia seperti aku dan istriistri kakang dulu.
Bagaimanapun juga non Monica itu pantas mendapatkan jodoh yg sepadan buatnya. Dan suatu hari nanti hal itu pasti akan datang juga. Timpal mbak Siti. Jelas pembicaraan itu tengah membahas diriku.
Aku tahu nduk. Tapi setdknya aku pingin sekali jadi yg pertama buat non Monica, nduk! Nona kita itu membuat aku serasa muda kembali
Kubur saja angananganmu itu, kang! Bukankah sudah dia katakan jika dia ndak mau memberikan yg satu itu kepada kakang. Justru sebaliknya saya kuatir non Monica bakal membenci kakang jika kakang nekat melakukannya! Saya heran sekali kakang ndak pernah puas. Masih untung saya mau membantu hasrat terpendam kakang itu
Aku bakal menunggu saat yg tepat nduk. Sampai dia merasa siap dulu untuk yg satu itu.
Hhhhhhh Terserahkang Narko! Pokoknya aku sudah mengingatkan!. Kalau ada apaapa kang Narko tanggung sendiri resikonya.Pembicaraan mereka berhenti sampai di situ. Aku mengerti dengan maksud pembicaraan mereka. Rupanya hasrat besar mang Narko kepadaku sudah ada sejak lama. Kesempatan itu baru bisa terlaksana akibat rasa penasaranku dan atas batuan mbak Siti. Namun mbak Siti menghargai prinsip dan keinginanku untuk tetap mempertahankan keperawananku.
Sebenarnya aku sendiri terkadang kepingin juga merasakan bila memekku dipenetrasi secara penuh oleh k0ntolnya mang Narko. Dan aku tahu kenikmatannya pasti jauh lebih besar ketimbang cuma melakukan peting seperti yg sudah aku alami. Apalagi setiap menyaksikan persetubuhan panas mereka berdua. Pekikpekik kenikmatan mbak Siti begitu mendebarkan.
Aku ingin juga seperti dia.. Merasakan kedutankedutan besar itu jauh di dalam relung kewanitaanku.. Namun ucapan mami tetap saja membuatku takut melangkah lebih jauh. Aku tak ingin bila dicampakan oleh lelaki yg menjadi suamiku kelak bila ia tahu aku sudah tdk perawan lagi di malam pertama.
Hubungan aneh diantara kami terus berjalan selama kirakira beberapa bulan ke depan. Hingga semua ketenangan itu terganggu ketika pada suatu hari mbak Siti secara mendadak memaksa mang Narko untuk menceraikannya. Aku juga kaget mendengar kabar itu.
Selama ini tak pernah satu kalipun aku melihat mereka bertengkar. Jikapun ada itu hanya sebuah perdebatan kecil yg langsung terselesaikan saat itu juga. Aku berusaha mencari tahu penyebabnya dengan bertanya pada mang Narko. Ia mengatakanbahwa mbak Siti telah main mata dengan mantan pacarnya di kampung dulu yg kini memiliki kehidupan sukses setelah menjadi TKI ke luar negeri.
Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya
Baru kuketahui juga jika kepada lelaki itu pula mbak Siti menyerahkan keperawanannya. Mereka bahkan sudah berencana menikah setelah mbak Siti mendapatkan izin cerai darimang Narko.Dengan berat hati mang Narko terpaksa mengabulkannya. Ia tahu mbak Siti tetap juga akan pergi meski tak ia ceraikan.
Mbak?! Kenapa tega sekali terhadap Mamang? protesku pada mbak Siti saat ia sedang mengemasi pakaiannya.
Sepertinya tdk tersinggung dengan ucapanku. Ia hanya tersenyum getir.
NonMang Narko adalah pria yg baik. Bersamanya hidupku penuh dengan gairah meledakledak. Tapi dia bukanlah type seorang suami apalagi bapak yg ideal bagi sebuah keluarga. Umur mbak semakin hari semakin tua. Seorang wanita hanya memiliki kesempatan selagi ia masih muda. Dan mbak tak ingin semuanya menjadi terlambat. Pada saat itu aku masih belum mengerti dengan ucapannya itu.
Baru sekarang aku paham maksud mbak Siti kala itu.
Saya tdk paham maksud, mbak?
Hhhhhhh.. kudengar ia menghela napas Kamu ini masih bau kencur, non. Kelak kamu akan mengerti maksudku
Tapi kasihan mamang sendirianujarku.Aku masih belum menerima ia meninggalkan mang Narko. Aku mengganggap mbak Siti telah salah melakukan hal ini. Dan aku sungguh berharap ia mau berubah pikiran dan mengurungkan kepergiannya.
Percayalah.meski mbak pergi namun mang Narko ndak bakal kesepian sebab dia sudah punya pengganti diri mbak yg jauh lebih baik
Ganti? Siapa yg Mbak maksud? tanyaku.Aku sempat mengira kemungkinan yg dimaksudkan mbak Siti itu adalah salah satu istri mang Narko yg lain.
Ya orangnya itu kamuu toh nduk!jawab Mbak Siti sambil mencubit pipiku gemas
A aaku, mbak?
Iya kamu. Hi hi hi ujarnya sambil memperdengarkan tawa khasnya.Aku justru bertambah bingung namunaku tak tahu harus berkata apaapa lagi saat ia mengangkat kopernya.
Nah Non, mbak pamit dulu sekarang. Dan mbak titip mang Narko padamu,ya ujarnya dengan mata berkacakaca.
Aku ikutikutan jadi terharu. Tak kusangka ternyata mbak Siti masih memiliki perhatian terhadap mantan suami tuanya itu.
Keputusan mbak Siti benarbenar sudah bulat dan tak dapat dicegah lagi. Akhirnya dia pergi meninggalkan kami hari itu.
Baca Juga : -

Cerita Seks Menikmati Liang Kemaluan Bu Guru Denok
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Menikmati Liang Kemaluan Bu Guru Denok ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Namaku Indra, dan ini ceritaku saat masih 18 tahun. Saat berangkat keyogya untuk kuliah aku bertemu dengan Bu Denok dan Pak Jerry suaminya. Bu Denok adalah mantan guruku saat SMP dulu. Setelah bercerita panjang lebar mereka menawarkan padaku untuk tinggal ditempat mereka selama aku kuliah. Setelah mendapat ijin orang tuaku, akupun menerima tawaran baik mereka karna aku memang tidak punya kenalan diyogya.
Setelah sebulan tinggal bersama aku tahu kalau Pak Jerry yang bekerja diluar pulau sering sekali berangkat, sementara kedua anaknya lebih memilih tinggal bersama neneknya dikalimantan untuk mernyelesaikan pendidikan dasar mereka. Aku sering melihat Bu Denok melamun sepulang dia dari mengajar disekolah. Bu Denok juga sering cerita panjang lebar padaku tentang kesepiannya dirumah selama ini. Dan aku selalu menjadi pendengar yang baik.
Dibalik sikap baik yang kuperlihatkan, terpendam hasrat yang ada sejak SMP dan tumbuh lagi sejak pertemuan kembali dengan Bu Denok sekarang. Waktu SMP dulu aku paling bersemangat jika pelajaran Bu Denok, selain cara mengajarnya yang enak aku bisa mengintip BH yang dia gunakan. Antara kancing didada dan kerah lehernya terdapat celah yang sering terbuka, sehingga jika diperhatikan secara teliti, orang pasti bisa melihat pakaian dalam yang ia gunakan. Dan selama penagamatanku Bu Denok selalu memakai BH warna Hitam.
Itu selalu menjadi santapanku setiap mata pelajarannya. Bahkan aku selalu memperhatikan gerak-geriknya selama disekolah. Waktu itu usianya 28 tahun, dengan wajahnya yang putih dan bentuk tubuhnya yang menawan membuatku selalu menjadikannya sebagai objek hayalan jika onani. Sekarang diusianya yang ke 34 tdak terlihat kalau Bu Denok telah memiliki 2 orang anak yang sudah SMP. Malah menurutku ia terlihat lebih menawan, terutama pada bagian pinggul dan dada ukuran 38arB yang lekukannya semakin terbentuk. Itu semua karena program BL yang diikutinya tiap senin dan kamis sore. Agen Poker IDN
Awalnya aku cuma mengkhayalkan tubuh Bu Denok jika sedang bermasturbasi. Kemudian aku melakukannya sambil memegang CD dan BH hitam milik Bu Denok, sampai akhirnya aku berani menguping jika Pak Jerry yang pulang dan sedang bercinta denagn Bu Denok. Sambil mendengar desahan dan erangan erotis dari dalam kamar, tanganku asik mngocok batang kontolku yang lumayan besar. Dan bila sudah keluar kubersihkan dengan CD atau BH Bu Denok yang akan dicuci besok.
Akhirnya muncul niatku untuk mencicipi lubang vagina Bu Denok yang pasti sangat keset dan terawat. Aku melakukannya setelah 4 bulan tinggal disana, saat itu hari kamis dan suaminya sudah berangkat seminggu. Aku menunggu didalam kamar sambil membayangkan “malam pertama” yang akan kulalui bersama Bu Denok. Saat dia pulang dari BL aku membukakan pintu rumah.
“Sore Ndra.. baru pulang?” Sapanya ramah dan tersenyum padaku.
“Iya Bu.. baru aja” Balasku sambil mengangguk.Kemudian dia pergi kedapur membuat segelas susu lalu diletakkan datas meja makan. Kemudian ia masuk kamar untuk mandi. Saat dia mandi, kumasukkan serbuk tidur yang kubeli di apotik kedalam susu yang akan diminumnya.
Sekitar 45 menit kemudian Bu Denok keluar dari kamar, ia menggunakan daster motif bunga warna biru dengan panjang selutut tanpa lengan dengan belahan dada yang agak rendah, sehingga jika dia agak membungkuk belahan payudaranya yang indah akan tampak jelas terlihat olehku. Setelah mengambil susu di atas meja dia duduk menemaniku menonton TV di ruang tengah.
“Ada berita apa Ndra?” Tanyanya sambil meminum susu.
“Biasa Bu.. politik gak ada habis-habisnya” Sahutku sambil mencuri pandang keketiaknya.
“Bapa ada nelepon gak?”Tanyanya lagi sambil menghabiskan susu di gelas.
“Belum Bu, mungkin masih ngelonin istri baru” Candaku.
“Nakal ya..” Tegurnya sambil mencubit pinggangku.
Aku tidak menghindar karena dengan itu aku bisa melihat belahan dadanya yang seperti ingin melompat dari dalam dasternya.Sekitar 5 menit kemudian Bu Denok mulai menguap dan kepalanya mulai jatuh karena sangat mengantuk.
“Ndra ibu tidur duluan.. Gak tau kok ngantuk banget hari ini” Pamitnya.
“Mungkin tadi terlalu diforsir tenaganya Bu” Sahutku dengan tersenyum.
Kemudian Bu Denok masuk kamar dan menutupnya. Setelah 10 menit menunggu aku mulai beraksi, kuketuk pintunya pelan tiga kali lalu kupanggil namanya, tak ada jawaban. Kuulangi sekali lagi tetap tak ada jawaban, kuputar pegangan pintu dan kubuka dengan sangat perlahan dan kututup keras-keras. Bu Denok tidak bereaksi di atas kasurnya. Agen Poker TerbaikKulihat jam dinding, 18:13 masih banyak waktu pikirku. Aku naik keatas kasur lalu ku perhatikan wajahnya, cantik sekali. Kucium bibirnya dengan lembut, lalu kujilati wajahnya sampai basah kemudian ciumanku turun kelehernya. Kusapu sekeliling lehernya dengan jilatan dan sedotan hingga memerah. Setelah puas kuturunkan kepalaku kedadanya, walau masih berpakaian lengkap tapi bisa kurasakan kekenyalan sepasang payudara yang indah itu. Kedua tanganku secara perlahan tapi pasti meraih kedua bukit kembar itu lalu mengusapnya dengan lembut sementara kepalaku turun keselangkangnnya. Dibalik kain daster itu tercium aroma kewanitaan yang sangat merangsang.
Kuhirup puas-puas wangi yang memabukkan itu, sehingga mengakibatkan remasan-remasan yang kulakukan kepayudara Bu Denok menjadi kasar dan tak terkendali. Tarikan napasku semakin berat seiring dengan hasrat yang semakin menggebu. Kemudian aku membuka semua pakaian yang mnelekat ditubuhku, dan menutup mataku dengan kain. Setelah itu kubuka daster yang dikenakan oleh Bu Denok kemudian kuatur posisi tubuhnya, Kedua tangan di atas kepala dan kaki yang membuka lebar. Lalu kubvka kain penutup mataku,
pemandangan yang erotis dan menantang langsung terlihat dihadapanku. Tubuh Bu Denok yang tergolek lemah dan tak berdaya kini hanya ditutupi oleh BH hitam pada payudaranya yang montok dan CD pink yang menggembung pada selangkangannya. Batang penisku semakin tegak mengacung siap perang.
Kudekati tindih tubuh Bu Denok yang tergolek lemah dan pasrah itu. Kucium bagian payudaranya yang tak tertutup BH, lalu tanganku menelusup kedalam BHnya dan meraih salah satu puting susunya kemudian memilin-milinnya. Dengan napas yang makin memburu kusingkap BHnya keatas sehingga kedua payudaranya langsung membusung kedepan seakan mengundangku untuk menikmatinya. Kuciumi kedua payudaranya lalu kukulum, kusedot dan kugigit-gigit putingnya sampai memerah. Setelah itu kulirik selangkangannya, CD pink Bu Denok tak mampu menutupi beberapa helai rambut hitam yang menjulur keluar dari balik CD itu. Kutahan hasrat itu karena aku ingin menikmatinya saat Bu Denok mulai sadar nanti.
Kuraih kedua payudaranya kuremas-remas dengan kasar lalu kuletakkan batang penisku diantara sepasang susu yang indah itu. Kemudian aku mulai menggerakkan pinggulku maju mundur, rasanya nikmat sekali walau pasti tak senikmat jika masuk kelubang vaginanya batinku. Pelan tapi pasti rasa nikmat mulai merasukiku, napasku mulai tersengal dan desahan mulai keluar dari mulutku tanpa diminta. Butir-butir keringat makin mengalir deras, kukulum bibir Bu Denok sejenak lalu kulanjutkan kembali genjotanku tanpa kenal lelah. Kulihat tubuh Bu Denok mulai berguncang karena gerakanku yang makin hebat.
Sekitar 10 menit berlalu dan aku sudah lelah menahan, kuputuskan untuk segera mengeluarkannya. Gerakan pinggulku makin kupercepat dan kedua payudaranya makin kurapatkan. Rasa nikmat tak terlukiskan mulai menjalari batang penis dan menyebar keseluruh tubuhku. Cairan putih kental dari kepala penisku dan membanjiri permukaan tubuh indah Bu Denok yang tergolek diam. Kukocok batang penisku sambil memuntahkan cairan spermaku kewajahnya, desahan-desahan nikmat keluar dari mulutku.
Setelah selesai aku beristirahat sejenak sambil menatap tubuh Bu Denok yang hanya tertutup oleh CD saja. Kemudian kuambil lap dan air hangat yang memang sudah kupersiapkan, kubersihkan setiap bagian tubuhnya yang terkena siraman spermaku. Setelah itu kucium-cium sebentar lalu kupasangkan lagi BHnya, kemudian kubongkar lemarinya kucari baju yang biasa digunakan Bu Denok kesekolah. Setelah dapat kupakaikan ketubuhnya. Samar-samar terlihat sekali kalau baju itu membentuk lekukan yang sangat indah aku berdecak kagum. Kemudian aku menunggu dia bagun sambil memainkan payudaranya yang indah.
Aku duduk disampingnya saat Bu Denok mulai membuka matanya. Cahaya lampu tampak menyilaukan matanya, kuperhatikan bagian dadanya yang terbuka. Batang penisku perlahan tapi pasti kembali mengeras melihat pemandangan yang erotis itu.
“Jam berapa ini Ndra?” Tanyanya sambil mengucek mata.
“10 lewat 5 jawabku” Sementara mataku terus menatap kebelahan dadanya.
“Huuaah.. masih malam toh.. lagi ngapain kamu” Tegurnya sambil merentangkan tangan, otomatis belahan payudaranya terlihat sampai BHnya. Dan itu membuatku menjadi lupa diri.
“Lagi liat ini Bu..” Tanganku langsung meremas salah satu payudaranya yang montok.
“Jangan kurang ajar kamu ya” Bentaknya sambil menepis tanganku dan menutupi bagian dadanya yang terbuka. Agen Poker Online TerbaikSambil mendekatinya kuceritakan semua yang baru saja kulakukan tadi. Wajahnya tampak memerah karena kaget dan tak percaya. Tiba-tiba aku langsung memeluknya, dan mencium bibirnya. Tak sampai disitu, kurebahkan tubuhnya keatas ranjang dan kuhimpit dengan tubuhku. Kulanjutkan aktifitasku, mencium dan melumat bibirnya.
“Jangan Ndra.. Ini dosa” Pinta Bu Denok lirih.
Tapi aku terus menciuminya, tanganku mulai menyusup kebalik baju Bu Denok. Bu Denok menangkisnya, dengan sedikit gerakan aku berhasil menepisnya dan terus menyusup masuk sampai menyentuh payudara Bu Denok yang masih terbunkus BH. Aku meremas lembut payudaranya yang montok itu. Bu Denok mendesah, aku terus meremas tidak lupa ciumanku terus melumat bibirnya. Aku mengalihkan ciumanku ke lehernya. Bu Denok kembali mnedesah, jemari tanganku mulai nerayap kepunggungnya, dan terus melepas tali BHnya.“Berhasil” Batinku. Bu Denok tersentak.
“Kita tidak boleh melakukan ini Ndra” sambil mendorongku kesamping.
“Memang tidak boleh sih.. tapi..”
Aku kembali merangkul Bu Denok, kali ini ciumanku lebih ganas dari pada yang pertama. Mulai dari bibir ke telinga terus menjalar ke lehernya. Jemari tanganku melanjutkan aksi lagi menarik keatas BH terus meremasnya, memuntir-muntir putingnya. Bu Denok pasrah dan kelihatan mulai panas dengan permainan yang kuterapkan. Aku mengangkat tubuh Bu Denok dan membuka baju serta BHnya, akupun demikian. Bu Denok tampak takjub melihat batang penisku. Aku memulai kembali aksiku, kali ini ciumanku kuarahkan ke payudaranya. Bu Denok menggeliat, apalagi tanganku menyentuh payudaranya yang satu lagi. Kami berdua telah bermandikan keringat, tangan Bu Denok menjambak rambutku.Permainanku jemariku mulai merangkak ke bawah dan berusaha menyelusup kebalik rok dan CDnya. Bu Denok tidak lagi menangkisnya. Jemari tanganku menyentuh rambut kelaminnya, lalu jemariku menggesek-gesek sekitar liang vagina Bu Denok. Bu Denok mendesah panjang dan membenamkan kepalaku kepayudaranya, untuk mendapatkan kenikmatan lebih. Setelah beberapa lama, ciumanku mulai merangkak kebawah sampai kebatas rambut vaginanya yang sedikit terbuka. Aku kemudian memeloroti rok dan CDnya, akupun demikian. Aku kembali terkagum melihat tubuh telanjang Bu Denok. Payudaranya putih padat berisi dihiasi puting susu yang berwarna coklat kemerah-merahan. Sementara Vaginanya dikelilingi rambut kelamin yang lebat.
Aku kembali beraksi, kali ini daerah sasaranku liang vaginanya. Aku menciumi dan menjilati yang agak menonjol disekitar liang vaginanya mungkin itu yang dinamakan kloritas. Setelah beberapa lama ciumanku kembali keatas, merentangkan tangannya yang menutupi payudaranya. Terus menjilati tubuhnya dan akhirnya mnedarat lagi di bibirnya. Batang penisku dengan mulut vagina Bu Denok saling beradu. Ini menyebabkan batang penisku ingin dimasukkan ketempatnya. Aku mengatur posisi dan melebarkan kaki bo Denok.
Bu Denok tersadar dan berkata, “Kita sudah terlalu jauh.. jangan teruskan”
Aku tidak lagi memperdulikan kata-kata Bu Denok karena hawa nafsuku sudah menuju puncak. Aku kembalimeraih Bu Denok dan menciumi bibirnya, kali ini lebih dahsyat lidahku bergoyang-goyang di mulutnya.Bu Denok tak bisa berbuat apa-apa dan kembali larut dalam kenikmatan. Batang penisku yang sudah gatal ingin memasuki liang vagina Bu Denok. Aku mengambil posisi yang pas, batang penisku mulai memasuki pintu kewanitaannya. Seperti masih perawan, batang penisku sering melenceng memasuki liang vagina Bu Denok, aku terus berusaha dan akhirnya masuk juga batang vaginaku keliang vagina Bu Denok. Bu Denok mendesah panjang dan badannya berguncang.
“Gila keset amat.. kaya belum punya anak aja” batinku.
Bu Denok telah sedikit tenang dan batang penisku telah masuk sedikit demi sedikit. Akhirnya semua batang kejantananku tenggelam di liang senggama Bu Denok. Aku menggoyangkan pinggulku sehingga batang kejantananku keluar masuk di liang senggama Bu Denok. Makin lama makin cepat, Bu Denok mendesah sambil menyebut namaku. Kami berdua bermandikan keringat walaupun cuaca pada saat itu lumayan dingin.Erangan yang panjang disertai cairan hangat menerpa batang kejantananku yang masih berada didalamliang senggama Bu Denok. Rupanya Bu Denok telah mencapai orgasme, aku pun tidak tinggal diam dengan mempercepat gerakan batang kejantananku keluar masuk diliang senggama Bu Denok.
“Inilah saatnya” Batinku.
Akhirnya puncak kenikmatanku datang, spermaku muncrat didalam liang senggama Bu Denok bersamaan dengan cairan hangat yang kembali menyirami batang penisku, ternyata Bu Denok kembali orgasme. Malam itu berlanjut dengan beberapa kali orgasme Bu Denok, sampai akhirnya kami kelelahan dan tertidur.Pagi harinya, Bu Denok bangun lebih dulu dan langsung kekamar mandi. Sesaat kemudian aku terbangun dan mendengar guyuran air dikamar dan mengetoknya, Bu Denok pun membuka pintu kamar mandi. Kembali aku terkesima melihat Bu Denok yang telanjang bulat dengan rambut yang basah. Gairahku kembali memuncak, aku masuk dan langsung merangkul tubuh Bu Denok.
“Mandi dulu dong” Pinta Bu Denok manja.
Akupun menuruti ajakannya kemudian mengguyuri tubuhku dengan air. Beberapa saat setelah itu aku menyabuni tubuhku dengan sabun cair. Bu Denok turut membantu, malah dia menyabuni batang kejantananku yang kembali tegak.Rasa malu Bu Denok telah hilang, dia mengocok-ngocok batang kejantananku dengan lembut. Nikmat rasanya, dan pada saat hampir mencapai klimaksnya aku melepaskan tangan Bu Denok karena belum saatnya. Gantian aku yang menyabuni Bu Denok, mula-mula kedua tangannya lalu kedua kakinya. Sampailah kedaerah yang vital, aku berdiri dibelakang Bu Denok terus merangkulnya dan menyabuni payudaranya dengan kedua telapak tanganku. Terdengar Bu Denok mendesah panjang. Usapanku kebawah melewati perutnya hingga sampai keliang senggamanya. Kembali aku mengusapnya dengan lembut. Busa sabun hampir menutupi liang senggama Bu Denok, kali ini Bu Denok merintih nikmat. Setelah puas aku mengguyur kedua tubuh kami yang masih berangkulan.
Aku membalikkan tubuhnya dan kami pun saling berhadapan. Bu Denok kemudian mencium bibirku, aku membalasnya dan kemudian terjadi french kiss yang dahsyat. Tangan kami pun tidak tinggal diam, aku menyentuh payudara Bu Denok dan ia menyentuh batang kejantananku yang masih perkasa berdiri. Setelah beberapa lama, Bu Denok membimbing batang kejantananku memasuki liang senggamanya. Dengan melebarkan kakinya batang kejantananku kembali memasuki liang senggama Bu Denok. Bu Denok melilitkan tangannya ke leherku kemudian aku menggendong Bu Denok dan menyandarkan ke dinding kamar mandi.
Setelah itu aku kembali menggoyangkan pinggulku yang membuat kejantananku keluar masuk liang senggama Bu Denok. Akhirnya spermaku keluar dan membasahi seluruh dinding liang senggama Bu Denok. Ternayata ia belum mencapai klimaks, untuk membantunya aku menjilati liang senggama Bu Denok. Bu Denok sedikit menjerit dengan apa yang kulakukan, Akhirnya Bu
Denok mengeluarkan juga cairan dari liang senggamanya dan pas mengenai wajahku. Bu Denok terkulai nikmat, aku mengguyuri kembali tubuh kami berdua.
Aku dan Bu Denok telah selesai mandi, dan telah memakai pakaian masing-masing.
“Lain kali.. aku minta lagi ya sayang” Bisikku sambil menelusupkan tangan ke balik baju kerjanya.
“Atur aja” Desahnya manja.Kemudian Bu Denok berangkat kerja dan aku pergi kuliah. Pokoknya selama bertugas Pak Jerry keluar pulau, aku menggantikan tugasnya memenuhi hasrat biologis Bu Denok di tempat tidur.cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-

Ryouka Shinoda Laforet Girl 16 Sh
-

Yu Shinohara Gadis Muda Jepang Yang Gila Seks
-

CERITA BOKEP KEKASIH GELAPKU
Duniabola99.org – Saya berusia 37 tahun saat ini, sudah punya istri dan empat anak. rumah saya terletak di pinggiran kota Jakarta bisa disebut sebuah desa. Orang tua saya tinggal di perumahan yang cukup elit tidak jauh dari rumah saya. Orang tua saya bisa dibilang berkecukupan, sehingga mereka dapat menyewa pembantu. Nah pembantu orang tua saya yang merupakan ‘tokoh utama’ dalam cerita ini.
Ayah saya hanya dua bulan yang lalu meninggal, jadi sekarang dia tinggal sendirian hanya ditemani Enny, pembantunya yang memiliki hampir empat tahun bekerja di atasnya. Enny berumur 26 tahun, dia masih perawan. Wajahnya tidak cantik, bahkan gigi agak bengkok sedikit, meskipun tidak bisa disebut jelek juga. Tapi yang menarik dari Enny ini adalah bodynya, seksi. Sebuah ketinggian kurang lebih 164 cm, dengan pinggul membulat dan ukuran dada 36. Kulitnya agak cokelat. Sangat sering saya perhatikan tarik pembantu tubuh ibuku, membandingkannya dengan tubuh istri yang telah ringan mekar.
Agen Judi Online Aman Dan Terpercaya
Hari itu, karena tidak enak badan, aku pulang dari kerja pukul 10.00 WIB, sampai di rumah, saya menemukan rumah kosong. Rupanya istri saya pergi, menjadi anak-anak saya pasti di sekolah semua. Saya akan mencoba rumah ibuku, hanya 5 menit berjalan kaki dari rumah saya. Biasanya jika tidak di rumah, istri saya sering main ke rumah ibuku, apakah hanya mengobrol dengan ibu saya atau membantu dia ketika dia sedang sibuk apa-apa.
Ketika kami sampai di rumah ibuku, ternyata bahkan di sana, kosong, hanya ada Enny, sedang memasak.
Enny saya bertanya, ‘Eh, Ibu Dewi (nama istri) tidak datang ke sini? ”
“Ya Pak, sebelumnya di sini, tapi terus pergi sama teman,” jawab Enny.
“Terus ibu tua (ibu) Dimana?” Aku bertanya lagi.
“Ini dijemput Ibu Ina (adik saya) diundang ke sekolah Yogi (keponakan)”
“Oooh” kataku singkat. “Masak Apa En? Tanyaku sambil masuk ke dapur dan seperti biasa, mata saya langsung melihat tonjolan pinggul dan pantat itu juga dada yang fantastis.
“Ini Pak, sayur sup”
Rupanya dia merasa baik ketika saya menonton pantat dan dada. “Pak Irwan ngeliatin apa sih” kata Enny.
Karena aku sering bercanda dengan dia, aku akan menjawab, “En ngeliatin pantat Anda. Kok bisa seksi En?”
“Iiih Bapak, Ibu Dewi juga pantat besar”
“Ya, tapi yang lain di pantat Anda En”
“Lain bagaimana Pak?” Tanya Enny, sambil matanya melirik ke arahku.
Saya yakin, ketika Enny sedang umpan ke arah yang lebih panas lagi.
Merasa angin tiba, saya akan menjawab lagi, “Ya, jika hanya kemenangan besar Ibu Dewi, tapi tepos”
“Terus terang, jika saya bagaimana Pak?” Tanyanya sambil melirik genit.
Kurang ajar, pikirku. tatapannya langsung membuat tititku berdiri. Aku berjalan langsung ke dia, berdiri di belakang Enny masih mengaduk ramuan sup di atas kompor.
“Jika kau benar, pinggul besar, bulat dan saya pikir masih kuat,” kataku, tanganku menyentuh pinggulnya.
“Icky Bapa, saya emangnya motor dapat ketat” kata Enny, tapi tidak menolak ketika tanganku menyentuh pinggulnya.
Mendengar itu, saya akan yakin bahwa Enny memang bertanya padaku ‘apa-apain’. Aku akan meneruskan sehingga tititku yang sudah berdiri telah menekan pantatnya. Adduuhh, rasanya baik karena Enny memakai rok berwarna abu-abu (rok anak SMU) yang terbuat dari cukup tipis. Tititku keras terasa sekali menempel di bagian yang berbeda dari Enny bokong yang, seperti yang diharapkan, itu padat dan ketat.
“Apa ya Pak, benar-benar sulit? Enny bertanya genit.
“Ini disebut En sonny, nikmat menyodok” kataku.
Pada saat itu, ternyata sup dimasak matang. Enny juga matikan kompor, dan dia bersandar ke dada saya, sehingga pantatnya ditekan tititku. Aku tidak tahan lagi menerima seperti ini, tangan kanan ke depan, meremas kedua payudaranya. Alamaak, tanganku bertemu dengan dua bukit kenyal dan hangat di balik kemeja dan bra.
Ketika diperas, Enny sedikit menggelinjang dan mendesah, “Aaahh, Pak,” ia ditolehkan kepala ke belakang sehingga bibir kami dekat.
Aku melihat matanya tertutup menikmati remasanku. Aku mencium bibirnya (meskipun agak terganggu oleh gigi sedikit bengkok itu), dia menjawab kecupanku. Tak lama kemudian, kami berpagutan satu sama lain, masing-masing lilitan lidah kita di surge nafsu kita. Tititku tegang menekan ditekan untuk pantatnya, menyebabkan sensasi luar biasa bagi saya (saya yakin juga untuk Enny).
Sekitar lima menit, aku menjatuhkan tangan kiri saya terhadap pahanya. Tanpa banyak kesulitan aku akan menyentuh CD-nya yang sudah sedikit basah di vagina.
Aku menyentuh vaginanya dengan lembut dari balik CD-nya, ia mengeluh kenikmatan, “Shh, aahh, Pak Irwan, paak .. lakukan di dapur dong Pak”
Dan saya tarik Enny tangan, saya dibawa ke kamarnya, di bagian belakang rumah ibuku.
Setelah di kamarnya, Enny langsung memelukku dengan penuh gairah, “Sir, Anda tahu Enny ingin ngerasain telah lama memiliki Mr”
“Mengapa tidak mengatakan dari En pertama?” Aku bertanya sambil membuka baju dan rok nya.
Dan .. Aku akan terpana melihat pemandangan menggairahkan di tubuh pembantu nya. Kulitnya tidak putih, tapi sangat halus. payudara besar namun sebanding dengan tubuhnya. Sementara pinggang kecil dan pinggul besar ditambah potongan pantatnya dan padat semua bulat. Enny tampaknya tidak ingin membuang waktu, ia terlalu cepat membuka kancing bajuku satu persatu, melepaskan pakaian saya dan cepat-cepat menarik celana saya.
Sekarang kami berdua di pakaian mereka, dia bra dan CD, sedangkan saya hanya CD saja. Kami berpelukan, dan lidah kami berpagut kembali gairah yang lebih besar. Aku merasakan kehangatan kulit tubuh Enny meresap ke dalam kulit saya. Lalu lidah saya turun lehernya, saya sedikit leher kecil saya, dia hampir tidak bisa menanggungnya, mengambil napas yang semakin meningkat gairah saya, “Aahh, Bapa”.
Tanganku melepas bra-nya, dan bebas kedua payudara indah. Langsung saya mencium dua bukit yang ternyata kenyal. Kemudian kujilati Enny puting coklat, terasa padat dan kenyal (sangat berbeda dari payudara istri saya), dan kemudian saya sedikit puting saya dan kecil-menggigit lidah saya untuk membuat gerakan melingkar di sekitar putingnya segera mengeras.
Enny Aku berbaring di tempat tidur, dan melepas CD-nya. Kembali aku terpana oleh keindahan Enny kemaluan yang di mata saya karena sangat indah dan diinginkan. Bulunya tidak terlalu banyak, tersusun rapi dan yang paling mencolok adalah kemontokan Enny vaginanya. Kedua belah pihak pus bibir yang sangat tebal, sehingga klitoris agak dikaburkan oleh daging bibir. warnanya kemerahan.
“Sir, tidak diliatin aja dong, Enny malu” kata Enny.
Aku sudah tidak punya kekuatan untuk berbicara lagi, tapi menundukkan kepala dan menyentuh vagina Enny bibirkupun bahwa meskipun kakinya terbuka lebar, tapi masih terlihat rapat, karena ketebalan bibir vagina. Enny menggelinjang, menikmati sentuhan bibirku di klitnya. Aku menarik kepalaku sedikit ke belakang untuk melihat vaginanya sangat indah ini.
“Enny, memek kau cantik, Sayang”
“Pak Irwan seperti vagina Enny yang sama?” Tanya Enny.
“Ya sayang, Anda pus indah dan seksi, baunya juga buruk” …
… Saya berkata, mencium dan menghirup aroma vagina Enny.
“Mulai sekarang, vagina Enny hanya untuk Pak Irwan” kata Enny. “Pak Irwan kan?”
“Siapa yang tidak ingin vagina seperti En ini?” Tanyaku saat menjilatkan lidah saya kembali ke dalam vaginanya.
Enny terlihat sangat menikmati jilatanku di klitorisnya. Terutama ketika saya sedikit klitorisnya dengan lembut, kemudian aku meletakkan lidah saya ke liang kenikmatan, dan kadang-kadang kusapukan lidahku ke dalam lubang anusnya.
“Oooh, sshshh, aahh .. Pak Irwan, sangat baik Pak. Pak Irwan terusin ya sayang”
Sepuluh menit, melakukan kegiatan ini, sampai dia menekan kepalaku dengan kuat ke vaginanya, dan sulit bernapas
“Pak Irwan .. aahh, Enny tidak kuat Pak .. sshh”
Aku merasa paha saya Enny menjepit kepala pada saat yang sama, saya merasa Enny menjadi vaginanya semakin basah. Enny sudah mencapai orgasme yang pertama. Enny masih dicap vagina ke mulut saya, sementara semen meleleh keluar dari vaginanya. Aku meneguk cairan kering Enny kenikmatan. Dia tampak puas, matanya menatapku dengan rasa syukur. Saya senang melihat dia mencapai kepuasan.
Segera ia bangkit, meraih selangkangan masih berdiri tegak seperti menantang dunia. Ia masuk pangkal paha ke dalam mulutnya, dan mulai menjilati selangkangan kepala. Ooouugh, sukacita, ternyata sangat pandai memainkan lidah Enny, saya merasa sensasi yang sangat kuat ketika gigi yang sedikit bengkok itu sekitar batang kemaluanku. Sedikit rasa sakit tapi sangat lezat. Enny terus menghisap pangkal paha, yang semakin meningkat. Tangannya tidak tinggal diam, mengguncang batang pangkal paha, sementara lidah dan mulut masih mengirimkan getaran membangkitkan seluruh bar pangkal paha.
“Pak Irwan, Enny masukkan sekarang ya pak?” Tanya Enny.
Aku mengangguk, dan dia berdiri mengangkangiku tepat di atas pangkal paha. Dia mengambil batang kemaluanku, lalu menurunkan pantatnya. Di bibir vaginanya, dia mengusap kepala pangkal paha, yang secara otomatis menyentuh klitorisnya juga. Kemudian ia mengarahkan pangkal paha ke vagina lubang pusat. Dia turunkan pantat dan pangkal pahanya ketiga .. .. slleepp sudah tertanam di vaginanya. Enny memejamkan mata, dan menikmati penetrasi pangkal paha.
Saya merasa pin sangat erat dalam kemaluan Enny. Saya harus berjuang untuk memasukkan seluruh pangkal paha ke kehangatan dan kelembaban vagina Enny. Ketika menekan agak keras, Enny sedikit meringis.
Saat ia membuka matanya, ia berkata, “Pelan-dong Pak Irwan, ya sakit, tapi mengerikan”.
Dia mengguncang nya pinggul sedikit, sampai akhirnya seluruh pangkal paha menghilang dalam keindahan vaginanya.
Kami terdiam untuk sekali, Enny lega setelah seluruh pangkal paha ‘menelan’ vaginanya. Dia tampak konsentrasi, dan tiba-tiba .. aku merasa pangkal paha saya seperti disedot oleh kekuatan yang tidak terlihat, tapi sangat terasa dan enaak sekali. biasaa Ruaar! Enny selangkangan kemaluan mengisap!
Sebelum saya mengomentari seberapa baik vagina, Enny juga mulai membuat gerakan melingkar dari pinggulnya. Pada awalnya perlahan, lebih cepat dan lebih cepat dan gerakan lincah Enny. Waw .. Saya merasa kepala saya hilang, ketika ia selangkangan ‘mengulek’ di vaginanya. Enny berbaring tubuhnya sementara masih memutar pinggulnya. payudara besar menekan dadaku, dan .. gee .. sedotan Pussy semakin kuat, membuat saya hampir tidak bertahan.
Saya tidak ingin orgasme pertama, saya ingin menikmati Enny vagina pertama yang ternyata ada ’empot ayam’ lagi. Jadi, saya didorong ke atas tubuh Enny, sementara aku dikirim pertama, alasan saya ingin mengubah posisi. Meskipun aku takut ‘kehilangan’ dia.
Kemudian saya mengatakan kepada Enny tidur terlentang, dan pangkal paha kuarahkan langsung ke vaginanya siap menunggu ‘kekasih’. Meski masih sedikit sempit, tapi karena memiliki banyak pelumas, lebih mudah kali ini untuk menerobos lembah kenikmatan Enny pangkal paha.
Saya bermain pantat saya naik dan turun, sehingga tititku di lorong sempit Enny sangat indah. Dan, sekali lagi saya akan merasa sedotan yang fantastis dari Enny vaginanya. Setelah 15 menit kami melakukan gerakan sinkron yang sangat lezat, aku mulai merasakan kedutan-kedutan di tititku kepala.
“Enny, aku sudah tidak kuat ya, akan keluar, sayang,” kataku pada Enny.
“Ya Pak, Enny juga sudah ingin keluar lagi ya. Oohh, sshh, aahh .. ya pak Irwan bersama-sama .., cepetin dong genjotannya Pak” pinta Enny.
Saya juga mempercepat genjotanku lubang vaginanya Enny yang luar biasa, Enny mengimbanginya dengan pantat ‘mengulek’ dengan gerakan memutar yang sangat erotis, ditambah dengan sedotan alami di dalam vaginanya. Akhirnya, saya tidak bisa bertahan lebih lama, dengan erangan panjang, tubuh saya menegang.
“Enny, .. hh hh, aku keluar sayaang”
Muncratlah cum air ke dalam vagina. Pada saat yang sama, Enny juga menegang saat dia memelukku.
“Mr. Irwaan, Enny juga keluar paakk, sshh, aahh”.
Aku berbaring di tubuh Enny. Enny masih memelukku erat, sesekali mengejang pantatnya, masih merasakan kenikmatan tiada bandingnya itu. napas kita berat, keringat tak terhitung. Kami berciuman.
“Enny, terima kasih yaa, kau vagina begitu baik” kataku.
“Pus Irwan suka Enny?”
“Cinta benar-benar En, Abis ada empot ayam pula” kataku, mencium bibirnya.
Kembali kami berpagutan.
“Sebanding dengan Ibu Dewi, sebaiknya di mana Pak?” Diprovokasi Enny.
“Jauh lebih baik kamu sayang”
Enny tersenyum.
“Jadi, Pak Irwan menolak Enny dong setiap kali. Perawatan Enny tentang Pak Irwan”
Aku tidak menjawab, hanya tersenyum dan memeluk Enny. ibu pembantu yang kini kekasih rahasia saya.
Baca Juga : -

Akina Sakura Sky Angel Blue Vol 115 Sh
-

SPECIAL!! Kisah Nyata 4 Wanita Diperkosa Oleh 2 Pria Teman Kantor
Duniabola99.org – Namaku Lia kini umurku 23 Tahun dan aku masih bekerja di tempat yang sama seperti setahun yang lalu walaupun aku masih agak syok dengan kejadian setahun yang lalu, tapi aku tetap merawat diriku sendiri, teman-teman kantorku bilang, sekarang aku terlihat makin cantik dan seksi, memang aku merasa bangga dengan kecantikan yang ku miliki, kulit yang putih mulus, payudara yang besar dan tubuh yang seksi, aku ingin selalu terlihat cantik, walaupun kenyataannya aku sudah tidak perawan lagi akibat perkosaan yang kualami setahun yang lalu.
Saat ini Aske pun bekerja di kantorku, aku sengaja merekomendasikan Aske ke atasanku agar dia di terima bekerja di kantorku supaya aku mempunyai teman untuk ngobrol dan berbagi cerita. Walaupun begitu kami tidak lagi pernah membicarakan peristiwa yang tragis itu.
” Ke.. ada karyawan baru loo.. Di kantor kita” Ujarku pada Aske yang saat itu sedang membereskan meja kerjanya.
” O.. iyaa? Cewek atau Cowok? ” Tanya Aske.
” Ada dua orang Ke.. Dan semuanya cewek, kita yang ditugasin ngasih training kerja ke mereka hari ini.. ” Jawabku sambil memperhatikan Aske yang hari ini terlihat sangat cantik dengan pakaian kerjanya, Aske saat ini mengenakan rok span pendek warna hitam dengan blus hitam dan blazer senada roknya, dia juga melingkari lehernya yang jenjang dengan syal kecil berwarna hitam juga, Khas Kids Zaman Now.
Aske memang cantik apalagi sekarang sambutnya sudah panjang.
” Kapan mulainya kak Lia? ” Tanya Aske lagi sambil mengenakan sepatu hak tingginya.” Yaa sekarang sayangg, eh maaf mksdnya sekarang non.. Cepat siap-sap.. ” Seruku.
Singkat cerita, kami sudah bertemu dan berkenalan dengan kedua pegawai baru itu, yang petama namanya Alfa, Usianya 23 Tahun sama dengan Usiaku. Wajahnya lumayan cantik dengan rambut ikal sebahu, Alfa berkacamata, tapi itu malah membuat wajanya semakin menarik dan tinggi nya sama denganku sekitar 165 cm, tubuhnyaa.. waww sangat padat dan berisi.. Saat ini Alfa mengenakan dress biru tuaa, khas pakaian sekretaris.
Pegawai yang kedua, Susan. Wajahnya biasa-biasa aja dan kulitnya sedikit gelap, tapi bentuk tubuhnya… Yaa ampunn… Seksi banget gaess, postur tubuh Susan lumayan tinggi dengan kaki yang jenjang dan pinggul yang kecil, dibalut rok pendek berwarna hitam, benar benar seksi apalagi buah dadanya juga termasuk besar untuk gadis seusianyam seperti hendak menyembul keluar dari baju kids zaman now nya yang ketat,Saat itu kami ditukaskan untuk memantau proyek pembangungn gedung yang dikerjakan oleh perusahaan kami, jaraknya lumayan jauh sehingga kami harus segera berangkat.
Waktu sudah menunukkan jam 11 siang saat kami tiba di proyek pembangunan itu, dan kami langsung menemui dua orang pimpinan proyek situ, namanya bapak Alex dan Paul. sebelumnya aku memang sudah membuat janji dengan mereka.
” Kita makan siang dulu yuk… ” Ajak pak Alex kepada kami.
” Astaga..!! Sudah jam 12 rupanya… ” Seruku.
Aku memang tidak sadar karena asik membicarakan pekerjaan dengan mereka.
” Iya nih kak Lia.. Kita kan sudah laper, iyakan? ” Seru Aske sambil melihat ke arah Alfa dan Susan, yang langsung disambut oleh anggukan kepala mereka berdua.
Akhirnya kami berlima pergi ke restoran pilihan pak Alex.
” Gimana..?? Enak kan makanan di sini.. Saya biasa makan siang di sini dengan pak Paul ” Komentar pak Alex.
” Iya.. Makanan disini engga bikin bosen ” Sambung pak Paul sambil terus mengunyah makanannya.
” Wah pinter juga nih pak Alex milih tmpat makan.. ” Jawabku sambil meminum jus jeruk kesukaanku.
Sementara Aske, Alfa dan Susan masih tetap sibuk menikmati makanan mereka masing – masing. Tapi tiba-tiba aku merasa kepalaku pusing dan mataku berkunang kunang setelah meminum jus jeruk tadi.
” Permisi.. Saya mau ke toilet dulu.. ” Ujarku sambil mencoba berdiri dan berjalan ke arah toilet.
Dan rupanya aku sudah tidak kuat lagi menahan pusing yang menyerang kepalaku, aku lansgung ambruk. Beruntung pak Alex dengan sigap langsung menangkap tubuhku agar aku tidak jatuh ke lantai, aku masih sempat mendengar pak Alex memanggil namaku sebelum akhirnya aku tak sadarkan diri.
” Ouhh.. ” Aku mulai siuman dari pingsanku.
Tapi aku merasakan tubuhku kelu dan pegal, rupanya kedua tanganku terikat ke sebuah tiang yang berada di belakangku dan mulutku di plester dengan lakban.
Rupanya saat ini aku berada dalam sebuah ruangan yang mirip gudang atau bengkel yang entah berada di daerah mana, dalam keadaan masih setengah sadar samar-samar aku melihat di depanku, Paul dan Alex sedang menggulumi tubuh Susan yang masih pingsan di atas kap mobil kijang perusahaanku.
Seketika itu juga aku terkesiap, darahku seperti berhenti mengalir dan jantungku pun seperti berhenti berdetak, aku terbayang kembali kejadian setahu yang lalu saat kami diperkosa oleh orang-orang yang tidak kami kenal. ”
Saat itu tampak kulihat Paul sedang merobek blus hitam Susan dengan pisau, lalu memotong bra nya sehingga buah dada Susan yang besar langsung mencuat keluar, dan Paul tampak sangat bernafsu sekali memandangi payudara Susan yang sudah terbuka itu.
” Gila lex.. Toketnya gede banget!!! ” Seru Paul kepada Alex sambil mulai meremas dan menciumi buah dada Susan.
Tapi saat itu Alex tidak menjawab karena sednag sibuk menciumi kemaluan Susan yang sudah terbuka lebar, saat itu tubuh Susan sudah benar benar dalam keadaan bugil.
Tiba-tiba Alex berdiri dan menurunkan resleting celananya sendiri, lalu mengeluarkan batang penisnya, kemudian Alex memposisikan tubuhnya di antar selangkangan Susan, dan mulai menempelkan dan menggesek gesekan kemaluannya di bibir vagina Susan. ”
” Gua sudah ngga tahan lagi nih uii.. ” Gumam Alex sambil berusaha memasukkan kemaluannya ke dalam liang vagina Susang yang sempit itu, seketika itu juga susan langsung terbangun karena merasakan sakit yang bukan kepalang di kemaluannya.
” Apa yang kalian lakukan.. Hentikan.. Tolong…!!!! ” Jerit Susan ketakutan sambil meronta-ronta.
Tapi dengan sigap Paul langsung memegang kedua tangan Susan dan membekap bibir gadis itu dengan mulutnya sendiri sehingga Susan tidak dapat menjerit-jerit lagi.
Susan makin meronta dan melejang-lejangkan tubuhnya saat Alex mulai mendorongkan lagi penisnya ke dalam liang vagina Susan, sementara Paul msih sibuk mengulum bibir gadis itu, menggigitnya dan memainkan lidahnya di dalam mulut Susan, seperempat sudah penis Alex menyeruak msuk di dalam vagina Susan, saat tiba-tiba tubuhnya menegang, dia langsung mencabut batang penisnya dan mengocok nya sebentar lagi menyemprotkan cairan sperma nya ke atas perut Susan, Alex sudah orgasme sebelum sempat menerobos keperawanan Susan.
” Gila nih cewe.. Sempit banget.. Gua sampai ngga tahan.. Gantian elu deh UI.. ” Ujar Alex sambil bertukar posisi dengan Paul.
” Pasti bisa gua perawanin nih cewe.. ” Jawab Paul yang mulai mengarah batang kemaluannya ke bibir vagina Susan.
” Jahanam kalian.. Lepaskan saya.. Lepaskan!! Bajingan kalian!! ” Jerit Susan.
Dan saat tiba-tiba dari dalam mobil terdengar teriakan minta tolong, Alex dan Paul sambil berpandangan, seketika mereka langsung menghentikan kegiatannya.
Alex langsung menampar wajah Susan dengan keras sehingga Susan kembali tak sadarkan diri, sementara Paul langsung menuju pintu dengan mobil, membukanya dan langsung menarik tubuh Alfa yang rupanya sudah siuman dari pingsannya.
” Brengsek lu.. Gangguin orang lagi seneng aja ” Bentak Paul sambil menjambak rambut Alfa dan mencengkeram krah bajunya, kemudian menyeretnya ke arah sebuah meja kayu yang berada di pojok ruangan,
” Hentikan.. Mau di apakan saya..!! ” Jerit Alfa sambil meronta-ronta.
Tapi sial bagi Alfa rontaan dan lejangan kakinya justru membuat roknya tersingkap lebar, memperhatikan paha dan selangkangannya yang putih mulus. Melihat pemandangan yang merangsang itu, Alex bangkit lagi nafsu birahinya, dia langsung mendatangi Alfa yang saat itu sudah di hempaskan oleh Paul ke atas meja,
Alfa masih berusaha berontak saat Alex dengan sigap menyergap dan menindih tubuh Alfa. Sementara tangannya dengan ganas berusaha melucuti dress yang di kenakannya, Alex dengan kasar menarik dan merobek-robek dress yang dikenakan Alfa sehingga dress yang di kenakannya compang camping.
” Jangan.. Tolong.. Lepaskan saya.. Hentikan!! ” Jerit Alfa sambil tangannya berusaha menutupi payudaranya yang terbuka saat Alex merenggut branya dan mencampakannya ke lantai.
Alex yang sudah diliputi oleh nafsu bejadnya kemudian menepiskan kedua tangan Alfa dan terlihatkan payudaranya yang padat itu menyembul ke atas dengan puting susunya yang berwarna coklat muda.
” Ohhh.. Mpphh jangan.. Hentikann.. Saya tidak mau.. Lepaskan saya.. ” Jerit Alfa dengan suara parau.
Ketika Alex mulai menciumi buah dadanya, sementara tangan kanannya aktif bermain diselangkangan alfa, tiba-tiba Alfa tersentak dan kembali menjerit saat Alex dengan kasar meobek roknya dan berusaha merenggut celana dalamnya.
” Jaangan.. Jangan perkosa saya.. Lepaskan!! ” Jerit Alfa sambil menangis dan meronta sejadi-jadinya.
Kedua tangannya berusaha memukul dan mencakari wajah Alex, sementara kedua kakinya menendang kesana kemari berusaha menyingkirkan tubuh Alex yang menindihnya.
Sambil mulutnya tetap menjerit-jerit minta tolong. Merasa kesal dengan kelakuan Alfa yang tidak mau menyerah itu, Alex langsung melayangkan tangannya ke wajah Alfa.
” Brengsek lu, mau main kasar sama gua hah..!! ” Bentak Alex sambil mendaratkan tamparannya di wajah Alfa.
Plak.. Plakk… Plakkk… Tangan Alex yang kasar mendarat dua kali di pipi kiri Alfa yang langsung membuatnya berhenti menjerit, kemudian bukk.. Satu tonjokkan keras menyusul di pipi kanannya membuat gadis itu langsung pingsan seketika.
Sementara itu Paul sedang sibuk mengerjai diriku, mulutnya berusaha menciumi bibirku dan tangannya dengan kasar menggerayangi dan meremas remas payudaraku, aku hanya bisa memalingkan wajahku menghindari terkaman mulutnya yang berusaha mencium bibirku.
” Bajingan kau paul.. Lepaskan aku.. Atau aku laporkan ke polisi..!! ” Bentakku dengan marah.
” Silahkan.. Kalau lu mau mampuss!! ” Balas Paul dengan nada mengancam sambil terus berusaha menciumi bibirku.
” Okee.. Sekarang lu pilih, elu kulum punya gua atau lu gua perkosa ” Bentak Paul yang membuatku langsung terkesiap merinding mendengar tantangannya itu.
” Gua setuju, kalau elu bisa muasin Paul dalam 10 menit, gua ngga jadi perkosa teman lu ini.. ” Sambung Alex dari pojok ruangan.
Sekilas aku melirik ke arah Alex yang masih menggulumi tubuh Alfa. Saat itu juga Alfa masih pingsan dan kondisi itu sungguh mengenaskan. Kaca matanya terlepas dan pakaiannya sudah compang camping. Dress bagian bawahnya robek besar di sana-sini.
Sementara celana dalamnya menggantung di betis sebelah kirinya. Aku terperangah saat kulihat Alex mulai merenggangkan kedua belah kaki jenjang Alfa yang masih mengenakan sepatu hak tingginya itu dan meletakkannya diatas pundak kiri kanannya, sambil tangannya memain mainkan batang kemalulannya di bibir kemaluan Alfa.
” Biadab kalian,, Bangsat!! Binatang..!!!! ” Makiku disela sela gelak tawa mereka berdua.
” Gimana..?? Elu setuju ngga LI..?? ” Seru Alex, sementara Paul terus menertawaiku dengan penuh kemenangan.
Jahanam merekaa.. Tapi aku tidak punya pilihan lain.. Dari pada diperkosa oleh mereka.. Pikirku ketakutan..
” Oke.. Okee.. Sssaaayaa.. Turutin kemauan kalian… ” Jawabku panik saat kulihat Alex mulai memasukkan batang penisnya ke dalam liang kemaluan Alfa.
” Tapi kalian harus janji.. Melepaskann kami semua..!!! ” Seruku tergagap.
” Liaa.. Liaaa… Lu ngga usah takut kita ini orang yang tepat janji… ”
Balas Paul sambil melepaskann ikatan kedua tanganku, aku masih mengusap kedua pergelangan tanganku yang terasa kaku akibat kelamaan di ikat, saat Paul dengan tergesa-gesa membuka celana panjangnya dan mengeluarkan batang kemaluannya.
” Cepetan Li.. Waktu terus berjalan.. Nasib teman-teman lu ada di elu” Teriak Alex.
Saat itu perasaanku sangat galau dan bimbang, bercampur dengan ketakutan yang luar biasa, seumur hidup aku belum pernah melakukan perbuatan seperti itu, mengoral kemaluan laki-laki, tapi.. Biarlah, demi kebebasan teman-temanku.
Walaupun aku merasa sangat terhina diperlakukan seperti itu oleh mereka bedua, Tiba-tiba Paul dengan kasar menarikku dan memaksaku untuk berlutut di depan selangkangannya kemudian dia mendorongkan wajahku ke arahnya sehingga penisnya mengenai bibirku.
Dengan gemetar kugenggam batang penis si keparat itu, dan mulai kukocok dengan perlahan sambil memalingkan wajahku menahan perasaan jijik. Tapi rupanya Paul kurang puas, lalu dia menjambak rambutku sambil satu tangannya memasukkan batang kemaluannya dengan paksa ke mulutku yang kecil.
” Uurrghh… ” Aku gelagapan menerima penisnya di mulutku.
” Aaahhh.. Liaa.. Puasin guaa.. Kalau ngga ntar elu gua perkosa… Ssshhh.. Enak banget Liaa.. ” Desah Paul meracau sambil memaju mundurkan pantatnya mengocok batang penisnya di mulutku.
” Cepet.. Liaa… Waktunya sudah hampir habiss lo” Ujar Alex menakutiku, sambil mendorongkan kemaluannya ke dalam vagina Alfa sehingga kepala penisnya terbenam didalam liang kemaluan gadis itu,
Aku makin panik..!! Di tengah-tengah keputusasaanku aku mencoba memaju-mundurkan kepalaku sendiri mengoral kemaluan Paul. Sementara tanganku mengocok batang penisnya berharap dia cepat-cepat mencapai orgasme.
Aku sudah sangat jijik dan hampir muntah, ketika tiba-tiba Paul menjambak dan meremas rambutku dengan keras lalu menarik kepalaku ke arah selangkangannya.
” Ssshhh.. Liaaa.!!! ” Paul menyebut namaku sambil membenamkan seluruh batang penisnya ke dalam mulutku.
Sementara tangannya makin keras menarik kepalaku sehingga batang penisnya makin menyeruak msauk sampai ke batas tenggorokanku, aku merasakan cairan hangat menyemprot dan memenuhi rongga mulutku dan sebagian langsung masuk melalui kerongkongnaku tanpa bisa kucegah.
Paul masih sempat menyentakkan kemaluannya beberapa kali, sebelum akhirnya mengeluarkan batang penisnya dari mulutku, aku langsung terbatuk. Nafsuku tersengal-sengal berusaha bernafas dengan lega.
Aku merasakan sisa-sisa cairan spermanya yang hangat keluar dari sela-sela bibirku lalu jatuh di atas rok spanku. Saat itu aku msih dalam posisi duduk bersimpuh dengan kedua tangan kuletakkan di lantai, menopang tubuhku yang masih lemas karena perlakuan Paul yang beringas itu.
” Oke.. Saya sudah turuti kemauan kalian.. Sekarang, Lepaskan kami semua.. ” Seruku menagih janji mereka.
” Oke.. Oke gua bebasin elu semua.. Tapi setelah ini..!! ” Seru Alex sambil menghujamkan kemaluannya ke dalam liang vagina Alfa dan terus mendorongnya sambil terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluan gadis itu. ” Uuugghh ”
Alfa yang masih pingsan itu sempat mengeluh pelan saat penis Alex dengan paksa menyeruak masuk membobol keperawannya, bibir vaginanya sampai ikut melesak masuk tertarik oleh batang kemaluan Alex.
” Jahanam kalian… Biadab!!!!! Lepaskan dia.. Kalian sudah berjanji..!!! ” Teriakku sangat marah karena telah diperdaya oleh mereka.
Seketika aku berdiri dan langsung menyerbu ke arah Alex yang saat itu sedang asyik menaik turunkan tubuhnya di atas tubuh Alfa, ingin sekali aku membunuh bajingan itu sekarang juga, tapi tiba-tiba tubuhku tertarik ke arah samping dan rupanya Paul dengan sigap telah menarik tanganku, dan langsung memelukku dari belakang.
Aku berusaha meronta dengan sekuat tenaga melepaskan pelukannya tapi paul malah mendorongku sehingga kami berdua terjatuh di atas meja, tepat di depan Alex yang sedang menggagahi tubuh Alfa, sekarang posisi tubuhku jadi tengkurap sementara Paul trus menindihku sehingga aku sulit menggerakkan tubuhku.
” Lepaskan.. Jahanam!!! ” jeritku sambil memaki saat kurasakan tangan Paul mulai menggerayangi dan meremas buah pantatku.
Kakinya berusaha merenggangkan kakiku sementara tangannya mulai masuk ke selangkanganku, mengusap-usap bibir vaginaku dari balik celana dalam yang kukenakan, aku kembali menjerit histeris saat Paul dengan kasar menyingkapkan celana dalamku ke arah pinggir dan mulai memasukkan jarinya ke dalam liang kemaluanku.
” Ssshh.. Hentikan.. Ssaakkiittt.. Perihhh… ” Rintuhku sambil berusaha mronta saat Paul mulai mengorok jarinya di dalam lubang Vaginaku..
Tiba-tiba Paul mengeluarkan jarinya dari dalam kemaluanku, tangannya langsung menjambak rambutku dan menariknya ke belakang, membuat tubuhku ikut terangkat ke atas sementara tangan satunya merengkuh tubuhku sambil tetap menarik rambutku, sehingga posisiku jadi merangkak membelakangi tubuhnya.
” Hentikann.. Sakit… ” Jeritku sambil tanganku berusaha menggapai tangannya yang menjambak rambutku, tapi tangannya malah makin keras mencengkeram rambutku sementara tangan yang satunya langsung menyingkapkan raok spanku dengan kasar ke arah atas, kemudian paul memelorotkan celana dalamku sampai sebatas lutut.
” Jangan.. Jangann… Perkosa saya..!! ” aku kembali menjerit panik.
” Maaf Liaa.. Gua ngga tahan liat tubuh molek lu.. ” Gumam Paul sambil mulai memainkan kemaluannya di vaginaku dan menggesekannya dan sesekali memutar mutarkannya di bibir kemaluanku.
Aku hanya bisa memejamkan mata dan menangis saat kurasakan kemaluan Paul amblas seluruhnya, berbenam ke dalam liang kemaluanku.
” Ougghhh.. Ohhh.. Sakitt.. Sssshh Lepaskann..!!! ”
Aku merintih pelan dan berusaha menutupi hasrat birahi yang bergejolak dalam tubuhku, saat Paul mulai memompa tubuhku, menyentak nyentakkan penisnya di dlaam vaginaku, sehingga membuat tubuhku menggerinjal dan berguncang maju mundur mengikuti irama pompaannya.
Sementara tangannya dengan kasar merobek-robek pakaian yang ku kenakan, menarik lepas braku dan melemparkannya ke lantai, kemudian Paul mulai meremas remas buah dadaku sambil pantatnya tetap bergerak maju-mundur memompa vaginaku.
” Oohh.. Ssshhh. Lepaskan… Janganh Ssshhh… ” Desahku pelan saat Paul menyetubuhiku dari belakang.
Saat ini posisiku tepat menghadap ke arah Alex yang masih sibuk menggarap tubuh mulus Alfa, penisnya menghujam keluar masuk di dalam lubang kemaluan Alfa, membuat bibir vaginanya berwarna kemerahan akibat terus menerus di gesek oleh kemaluan alex. Buah dadanya tampak menggeletar geletar mengikuti gunjangan tubuhnya yang sedang digenjot oleh Alex.
Kulihat Alfa mulai membuka matanya dengan perlahan, dia tampak sangat kaget saat itu, raut mukanya menenjukkan ketakutan dan kesakitan yang luar biasa.
” Jangan.. Ssakitt.. Ouhhh. Perihhh… Lepaskann !!! ” Seru alfa sambil menangis dan meronta-ronta.
Tapi Alex malah memompanya dengan semakin cepat dan kasar, batang penisnya tampak keluar masuk dengan cepat di dalam vagina Alfa, sementara tubuhnya menghimpit dan menindih tubuh Alfa yang terlentang itu sambil mulutnya berusaha untuk menciumi bibir tipis gadis itu.
” Toll… Onggg… Sssuu Dd. Ahhh… Lepas… Kannn ” Jerit Alfa dengan nafas tersengal-sengal.
Aku sempat kasihan melihat keadaan dirinya, tpai aku juga tidak mampu menolongnya, karena saat ini aku juga sedang diperkosa.. Aku menjulurkan tanganku menggapai tangannya dan menggenggamnya dengan erat serta berusaha mengurangi penderitaannya.
Aku masih menggenggam tangan Alfa dengan erat saat kurasakan tubuhku makin terguncang dengan hebat sementara kudengar Paul menggugam pelan,..
” Liaa… Gua keluar… ” Sambil tangannya mencengkeram pinggulku dan menyentak-nyentakkan pantatnya, membuat batang penisnya makin dalam tertanam di liang vaginaku.
” Uugghhh… Keluarkan penismu… Keluarkan penismuu.. Jangan di dalaaammm !!! ” Jeritku panik.
Tapi paul malah makin dalam menghujamkan batang penisnya ke dalam liang kemaluanku, aku hanya bisa menangis dan memejamkan mata, merasakan kepedihan yang amat sangat saat kurasakan cairan hangat menyembur dan memenuhi liang rahimku.
” Sorryy Li.. Abis tanggungg.. ” Sahut Paul tersenyum penuh kemenangan sambil mencabut kemaluannya dari liang vaginaku.
Sementara aku masih menggenggam tangan Alfa saat Alex mulai memacu tubuh gadis itu dengan cepat dan kemudian kenghentakkan penisnya dengan kasar di dalam liang vagina alfa, tubuh Alfa melenting ke atas dan matanya membelikk. Wajahnya tampak merasakan sakit yang amat sangat, bersamaan dengan itu tubuh Alex mengejang, berejakulsi dan memuntahkan cairan spermanya di dalam liang vagina Alfa.
” Ugghh.. ” Alfa merintih lirik saat kemaluan Alex terlepas dari kemaluannya.. Tampak cairan spema dan darah perawan Alfa meleleh ke luar dari sela-sela bibir vaginanya.
Tubuhku sudah sangat lemas saat Paul mengikat kedua pergelangan tanganku, kemudian mengikat kedua belah kakiku ke kaki meja, sehingga posisiku kini terbaring dengan kedua belah kaki terpentang lebar karena Paul mengikat kaki kiri dan kananku di kaki meja yang berlainan. Lalu Paul mengambil meja yang lain dan meletakkannya di sebelah meja tempatku berbaring.
Beberapa saat kemudian Alex membaringkan tubuh bugil Susan yang masih pingsan ke atas meja di sebelah kananku, tubuhnya dibaringkan terlentang dengan posisi kedua kakinya menjuntai ke lantai, aku menoleh ke kiri saat itu ku lihat Paul sedang membaringkan tubuh ke Aske yang masih pingsan itu ke atas meja di sebelah kiriku dan mengikat kedua belah kaki Aske ke kaki meja, posisinya terlentang dengan kedua kaki terpentang sehingga selangkangannya terbuka dengan lebar.
” Putih banget nih cewe ” Gumam Paul sambil matanya memelototi paha Aske yang putih mulus.
Kemudian dia mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya dan mulai merobek blus putih yang dikenakan Aske, lalu menyelipkan pisaunya ke belahan bra Aske dan memotongnya hingga putus.
Kini tubuh bagian atas Aske tampak terbuka lebar, memperlihatkan buah dadanya yang putih mulus dengan putingnya yang coklat kemerahan.
Lalu Paul mengarahkan pisaunya ke sela-sela rok span pendek warna hitam yang di kenakan Aske dan mulai merobeknya dari atas hingga bawah, kemudian memotong celana dalan gadis itu dan mencampakkannya ke lantai.
Kini tubuh Aske benar-benar terlanjang, hanya tinggal syal hitamnya saja yang masih melingkar di leher jenjangnya, selangkangannya tampatk terbuka lebar memperlihatkan kemaluannya yang ditumbuhi bulu-bulu halus disekitarnya.
Paul berjongkok di sisi gadis itu dan mulai meraba-raba bagian vital Aske, mulutnya menciumi dan mengulum bibir Aske yang ranum itu.
Sementara tangannya meremas-remas buah dada Aske sambil sesekali tangannya memilin milin puting gadis itu dan tiba-tiba kudengar Susan menjerit-jerit ketakuan. Rupanya dia sudah siuman dari pingsannya.
Saat itu Susan sedang dikerjai oleh Alex, mungkin Alex masih penasaran karena tadi gagal membobol kegadisan Susan pikirku, Nafas Susan terlihat tersengal-sengal, matanya membeliak, sementara mulutnya tidak berhenti menjerit-jerit.
” Jangan,, Jangannn… Liaa.. Tolong Susan Li.. Sakiiittttt…!!! ” Jerit Susan sambil tubuhnya meronta berusaha melepaskan diri dari himpitan Alex yang saat itu sedang berusaha memasukkan kemaluannya ke dalam vagina Susan dan setengah sudah penis Alex melesak masuk ke dalam liang vagina Susan.
” Gila lu, punya lu emang benar-benar sempit… ” Ujar Alex sambil mendorongkan batang penisnya.
Membuat Susan makin mengerang kesakitan, Susan berusaha menarik tubuhnya sendiri ke atras supaya batang penis Ales bisa terlepas dari kemaluannya.
Tapi rupanya Alex sudah sangat bernafsu, ditariknya pinggang Susan ke arah tubuhnya lalu Alex menghentakkan pantatnya ke arah depan. Denagn sekali hujam amblaslah kemaluannya ke dalam lubang kemaluan Susan.
” Tidakk..!!! Lepaskan saya… Tolonggg!!!! ” Jerit Susan melolong kesakitan tubuhnya melenting ke atas dan tangannya mencengkeram bibir meja dengan keras.
Tubuhnya mulai terguncang-guncang dengan keras saat Alex mulai memompakan batang penisnya ke dalam kemaluan Susan sambil tangannya meremas-remas payudara Susan dengan kasar, gadis itu memalingkan mukanya ke arahku.
Sepertinya dia tidak sudi menatap wajah orang yang sedang memperkosanya itu. Susan menatapku air matanya menetes dari matanya yang sayu, rambutnya yang panjang tergerai tidak karuan dan sebagian menutupi wajahnya.
” Ssshhh.. Liaa.. Sakiitttt.. ” Gumam Susan lirih sambil menatap ke arahku dengan pandang yang nanar dan putus asa.
Sepertinya Susan masih tidak percaya kalau saat ini kegadisannya telah terenggut, sesekali matanya terpejam menahan sakit saat Alex terus menghujam batang penisnya dan memompanya dengan kasar.
Sementara di sebelah kiriku, Paul masih sibuk menggerayangi tubuh mulus Aske, melumat bibirnya, mengulum dan sesekali menggigit puting buah dadanya, lalu Paul berdiri dan memposisikan tubuhnya di antara selangkangan Aske, mengeluarkan kemaluannya dan mulai menggesek-gesekkannya ke bibir kemaluan gadis itu.
” Dari dulu gua sudah ingin nidurin lu, makanya jangan sombong. Gua jebol vagina lu sekarang..!!! ” Gumam Paul sambil memandangi wajah Aske yang cantik.
Lalu Paul meludahi telapak tangannya sendiri dan mengurapinya ke kepala penisnya, kemudian dia mulai mengarahkan batang kemalulannya yang sudah licin itu ke dalam vagina Aske dan mendorongnya dengan perlahan.
Batang penis Paul masuk sedikit demi sedikit sampai akhirnya amblass seluruhnya ke dalam liang kewanitaan Aske, raut muka Paul tampak menunjukkan kenikmatan yang luar biasa saat seluruh batang penisnya terbenam di liang kemaluan gafis itu,. matanya sampai terpejam sementara tangannya menarik syal yang melilit di leher jenjang Aske.
” Ougghh.. Ssakiittt.. ” Gumam Aske mulai tersadar dari pingsannya.
Aske kaget bukan kepalang saat sadar ada yang menindih tubuhnya, gadis itu berusaha sekuat tenaga mendorong tubuh Paul yang meninidih tubuhnya, tapi terlambat. Batang penis Paul sudah menyeruak masuk dan terbenam ke dalam linag kemaluannya yang memang sudah tidak perawan lagi.
” Aahhh.. Periihhh.. Kakk… Liiaaa..!!! ” Keluh Aske sambil memalingkan wajahnya ke arahku saat Paul mulai memompa tubuhnya, tunuh Aske berguncang beberapa kali sebelum akhirnya Paul menghentikan pompaannya.
” Payah lu Kee.. Cantik-cantik tapi sudah jeboll.. ” Sungut Paul kecewa sambil melepaskan batang penisnya dari dalam liang kemaluan gadis itu.
” Oouhh.. ” Aske mendesah pelan sambil memejamkan matanya saat penis Paul terlepas dari vaginanya.
” Lexx, Gantian dongg.. Gua juga ingin ngerasain cewek putih cantik manis yang seksi itu ” Ujar Paul sambil menghampiri Alex.
” Okee.. ” Sahut Alex setuju, lalu melepaskan batang kemaluannya dari vagina Susan, sekarang gantian Paul yang memompa tubuh Susan.
Dia menaikkan kedua kaki gadis itu keatas pundaknya dan mulai memaju mundurkan pantatnya, membuat Susan makin mejerit jerit kesakitan karena Paul memompanya dengan sangat kasar. Tiba-tiba aku merasakan tubuhku terdorong ke depan dan selangkanganku terasa sakit, rupanya saat ini Alex sedang berusaha memasukkan batang penisnya ke dalam liang vaginaku.
” Oouuhhh.. Jangannn… Sakittt…!!!! ” Aku mengeluh pelan saat Alex menghujamkan batang kemaluannya dan mulai memompa vaginaku.
Beberapa saat kemudian Alex melepskan penisnya dari kemaluanku dan berjalan menghampiri tubuh Aske yang saat itu kembali menjerit jerit ketakutan, tapi rupanya alex sudah tidak peduli, dia langsung menyergap tubuh Aske dan memasukkan batang penisnya dengan paksa ke dalam linag vagina gadis itu kemudian mulai memompanya sambil tangannya memgangi pinggang Aske.
” Ouugghh… Periihh.. SShhh.. Sakiiitt.. Kakk.. Liaaa… Aske diperkosa lagi. Kakk… Ssshhhhh…. ” Ucap Aske lirih menatapku smbil menangis.
” Aaahhhh :” Aku terpekik pelan saat tangan Alex hinggap di selangkanganku dan mulai memsukkan jarinya ke dalam liang vaginaku.
Aku berusaha menggeser tubuhku, menjauhkan kemaluanku dari tangannya tapi sia-sia karena saat ini kedua tangan dan kakiku terikat dengan erat, aku hanya bisa menangis dan tertunduk tak berdaya Saat Alex menyetubuhi Aske sambil mengocok liang vaginaku dengan jarinya.
Hari itu kami diperkosa secara bergiliran oleh mereka, begantian mereka menggarap tubuhku, tubuh Aske, Susan dan sesekali mereka juga menyetubuhi tubuh Alfa yang saat itu sudah kembali pingsan karena tidak kuat menahan sakit yang mndera kemaluannya.
Aku sudah sangat lemah saat kudengar Alex menggeram di sebelahku, tubuhnya bergetar hebat dan dia menhentakan pantatnya ke arah depan, menghujam selubuh batang penisnya di dalam liang kewanitaan Aske, sementara kedua yangannya mencengkeram rambut Aske.
” Jangan.. Lepaskann… Jangan.. Jangan didalamm !!! ” Jerit Aske lemah dan putus asa, kepalanya tertunduk dan tangannya memukul-mukul permukaan meja saat Alex memuntahkan seluruh cairan spermanya ke dalam liang rahim Aske.
Bersamaan dengan itu kudengar Susan menjerit histeris, rupanya Paul juga sudah berejakulasi di dalam liang vaginanya, cairan putih kental bercampur dengan darah perawan Susan tampak berlelehan di sekitar bibir kemaluannya saat Paul mencabut batang penisnya dari liang vagina gadis itu.
Susan masih menangis sesengggukan saat tiba-tiba dari arah luar terdengar bunyi gaduh, Alex yang saat itu masih membetulkan letak celananya berpandangan dengan Paul. Seketika mereka berlari memburu ke arah datang nya suara gaduh tersebut.
Sesaat kemudian terdengar jeritan seorang perempuan disertai dengan gadis yang saat itu meronta-ronta berusaha melepaskan diri.
” Lepaskan.. Lepaskann.. ” Jerit gadis itu.
Paul dengan reflek membekap mulut gadis itu sambil memeluknya dari belakang, sementara Alex sibuk membongkar dan menumpahkan semua isi tas gadis itu lalu memeriksa barang-barangnya satu persatu.
” Namanya Melanie UI.. Umurnya baru 21 Tahun ” Ujar Alex menunjukkan selembar KTP kepada Paul.
” Ngapain lu disini..?? ” Bentak Paul sambil tangannya melepaskan bekapannya dari mulut Melanie.
” Uufff.. Tolongg.. Lepaskann sayaa.. Ssayaa hanya lewatt.. ” Jawab Melanie ketakutann.
” Bohong UI.. Dia pasti sudah lihat perbuatan kita tadi.. ” Potong Alex.
” Terus bagaimana dong Lexx..?? ” Tanya Paul.
” Yaa sudah kita perkosa aja sekalian, Lagi pula sayang kalau cewe secantik ini kita lepasin. ” Seru alex.
Melanie langsung menjerit ketakutan mendengar perkataan Alex, tubuhnya kembali meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari dekapan Paul.
” Percuma teriak-teriak, ngga akan ada yang denger suara lu di sini.. ” Seru Paul sambil tetap memeluk tubuh Melanie dari belakang.
Sementara satu tangannya mulai meremas-remas buah dada gadis itu.
” Jangann.. Lepaskan saya.. Saya.. Sayaa… Mohoonnn.. Saya masih perawan.. Jangann… Jangan perkosa saya… Tolonggg !!! ” Jerit Melaniee sambil ketakutan dan sambil kedua tangannya berusaha melepaskan dekapan tangan Paul dari tubuhnya.
” Tapi cepetan UI, Entar kita ketinggalan pesawat ” Ujar Alex kepada Paul yang saat sedang menciumi leher dan pundak gadis itu.
Rupanya mereka berdua sudah berencana untuk memperkosa kami dan sekarang mungkin mereka hendak kabur ke luar kota atau bahkan ke luar negeri.. Bajingan sekali mereka.. Pikirku dengan perasaan geram.
” Yaa sudahh.. Langsung lu jebol aja Lex.. ” Jawab Paul.
Lalu tangannya bergerak cepat merobek kaos yang dikenakan oleh Melanie, kemudian merenggut branya hingga terlepas sambil tangan yang satunya tetap memeluk tubuh Melanie dari belakang, sementara Alex dengan beringas berusaha melucuti celana jenas yang dikenakan oleh Melanie.
Memelorotkannya dan menariknya hingga terlepas dari kedua kakinya, sehingga saat ini Melanie hanya tinggal mengenakan celana dalamnya saja.
Tubuh Mulusnya sudah terbuka saat Alex mengangkat kedua belah gadis itu sebatas pinggangnya dan memposisikan tubuhnya diantara selangkangan Melanie, sekarang posisi tubuh Melanie tampak menggantung di antara tubuh Paul dan Alex.
Melanie menjerit-jerit dan mulai menangis saat Alex menyingkapkan celana dalamnya ke arah samping dan mulai menghujamkan batang penisnya ke liang vagina Melanie yang kering kerontang itu,
” Jangan.. Jangan… Perkosa saya !!! ” Pinta Melanie memelas smbil meronta berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan Paul.
Kepalanya terdongkak dan tubuhnya melenting ke atas sambil kedua tangannya makin erat merangkul leher Paul, saar Alex berhasil menghujamkan seluruh batang penisnya dan membenamkannya dalam-dalam ke liang vaginanya.
” Periihhh.. ” Rintih Melanie pelan sambil menangis meratapi kegadisannya yang telah direnggut paksa oleh Alex.
Tubuh Melanie terguncang-guncang dengan keras membuat buah dadanya yang indah dan besar tu juga ikut menggeletar saat Alex memompanya dengan kasar. Batang penisnya tampak bergerak maju mundur bergesekan dengan celana dalam Melanie yang tersingkap ke samping.
Tiba-tiba tubuh Alex menegang, dia melepaskan kedua tangannya dari kaki Melanie dan langsung merengkuh pinggang gadis itu.
Kemudian menariknya ke atas dan mendesakkan tubuhnya sendiri ke arah selangkangan Melanie supaya batang penisnya dapat melesak dan terbenam lebih dalam di liang vagina gadis itu, Alex mendengus keras saat penisnya memuncratkan seluruh cairan spermanya ke dalam liang kewanitaan Melanie.
Paul masih sempat merobek celana dalam gadis itu dan melemparkannya ke arah Aske sebelum dia mulai memperkosa dan menyetubuhi tubuh indah Melanie. Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan kami dengan tawa penuh kemenangan, saat itu kami benar-benar tidak berdaya, kami hanya bisa menyesali peristiwa naas ini,.
Menangis dan berpelukan satu sama lain, berharap semoga kami tidak sampai hamil akibat perbuatan mereka.
Dalam hati aku memaki dan menyumpahi mereka akan merasakan bagaimana sakitnya diperkosa.Baca Juga : -

Cerita Sex Nafsuku Nentot Dengan Adik Isriku
Foto Bokep Barat – Narasi Seks Nafsuku Tersalurkan Oleh Rekan Adik Isriku – Cersex, cerdes, cersex dewasa, narasi seks dewasa, narasi seks terkini, narasi dewasa 2024, narasi seks nafsu tersalurkan oleh rekan adik istriku. Saya ialah seorang karyawan dalam suatu bank swasta nasional dengan posisi yang cukup tinggi untuk pria seumuranku. Umurku sendiri baru 30 th, tetapi saya telah menempati posisi sebagai manajer pemasaran, namaku Arbi.
Dengan posisi itu saya mendapatkan penekanan dalam tugas membuatku kadangkala depresi.. tetapi untuk melepaskan itu semua saya selalu pergi keluar kota menentramkan pikiran bersama istriku. Tetapi entahlah kenapa.. sejumlah minggu ini istriku terlihat sangat mudah geram.. hingga saat saya inginkan pelepasan beban lewat sex sering justru tidak berhasil.
Ini membuat fokusku dalam tugas sedikit terusik. Memang.. untuk kita beberapa lelaki.. pelepasan sex selalu jalan pertama kali yang kita menempuh saat kurangi beban pikiran.. jika tidak tersalurkan maka mengusik semangat dan pikiran kita.
Cersex, cerdes, cersex dewasa, narasi seks dewasa, narasi seks terkini, narasi dewasa 2024, narasi seks nafsu tersalurkan oleh rekan adik istriku yang elok
Cersex Dewasa Dan hal tersebut yang saya alami sejumlah minggu terakhir. Apalagi bulan-bulan ini ialah bulan mendekati hari raya lebaran yang mana di mana semua usaha.. baik itu besar atau kecil mengantongi keuntungan sebesarnya.
Dan di tempatku ada kondisinya kebalik.. hingga penekanan yang saya terima makin berat dan membuatku kadangkala harus melepas semua beban itu dengan lakukan masturbasi di dalam kamar mandi.. karena istriku sendiri keliatannya sedang memiliki masalah pada tempat kerjanya.Tetapi semua itu usai saat hari tersebut.. hari Kamis.
Di mana saya pulang ke rumah seperti umumnya mendekati jam 7 malam.Saya sampai di dalam rumah.. sesudah memarkirkan mobilku.. saya jalan masuk dan berjumpa dengan istriku yang baru pulang kerja.
Kami berciuman di pipi sesaat lantas saya masuk ke kamar untuk ganti baju.
Lantas aku juga mandi untuk beri kesegaran diri dari semua kepenatan yang melingkupiku.Usai saya mandi.. di luar kedengar suara orang ketawa.. dan sesudah saya keluar kusaksikan rekan wanita adik istriku tiba bertandang.
Gadis itu namanya Fenny.. tinggal cuma sejumlah rumah dari rumahku.“Malam mas..?” sapa Fenny padaku.
“Malam Fenny, pa berita..?” saya kembali menanyakan.“Baiiiik sekali mas. Memang bagaimana mas kondisi kantor..? Kok sepertinya tegang sekali begitu ya..?”
Bertanya Fenny padaku.. karena melihatku kusut.. walaupun sudah usai bersihkan diri.“Begitu deh, namanya kantor tentu teganglah..” Jawabku singkat.
Tidak menyengaja, saya memperhatikan Fenny yang tetap memakai baju kerjanya.
Dia terlihat demikian elok.. apalagi Fenny adalah sekretaris direksi di salah satunya perusahan IT populer di Ibukota.Tetapi semua itu saya kesampingkan. Saya dekati istriku yang saat itu sedang mengganti baju sesudah usai mandi.
Kupeluk ia dari belakang.. dan memulai menciumi lehernya yang disebut salah satunya titik kurang kuatnya.. tetapi bukan nafsu yang kudapatkan.. justru dampratan yang membuatku geram.Dia mendorongku dan menjelaskan jika dia tidak sedang suasana hati untuk melayaniku..
Gondok saya. Karena itu aku juga pergi dan duduk di pelataran rumah sekalian merokok untuk hilangkan emosi yang membara dalam hati.Saya duduk menyendiri sekalian nikmati bir yang saya membawa dari dalam sekalian merokok.
Melihat ke langit yang gelap.. coba memikirkan bagaimana kehidupanku di periode mendatang.Saya yang pada intinya ialah lelaki yang setia.. tidak mampu berpikiran jika harus pisah dengan istriku dan hidup menyendiri. Benar-benar sebuah bayang-bayang yang selalu kutepis.
Tetapi bayang-bayang akan hal tersebut makin dekati realita.. semua itu disokong keadaan istriku yang populer dan penghasilan lebih besar daripadaku.. atau dia sudah memperoleh rekan pria lainnya.
Beberapa pikiran tersebut yang selalu menghantuiku sejauh ini.Karena terlampau repot dengan pikiranku sendiri.. sampai tidak mengetahui kedatangan Fenny yang duduk di depanku.
Saya kaget saat Fenny panggilku dengan lumayan keras.
“Mas..!”
“Eh, ya.. sori gak denger..!?” kataku kaget.“Ih.. Mas Arbi, melamun terus tuch..?” kata Fenny kembali.
“Iya, sory ya. Memang ada apakah Fen..?” tanyaku kembali kepadanya.“Gak papah mas.. kelihatannya Mas Arbi pusing sekali.. kusut begitu..?”
“Biasa sajalah banyak permasalahan..!?” jawabku lurus.“Memang Fenny dapat tolong apaan..?” kata Fenny semangat.
Saya sebelumnya sempat kaget dengar pengakuan Fenny.. tetapi saya selekasnya menjawab..
“Gak perlu, kok gak segera pulang mengapa Fen..?” tanyaku kembali.“Hehehehe.. di dalam rumah tak ada orang.. Fenny takut sendiri.. pulangnya entar tunggu mama..” kata Fenny malu.
Lucu dengar argumen Fenny. Kemudian saya ambil minumanku dan meminum.. tetapi saat saya melihat.. ternampaklah rok span Fenny terkuak.. menunjukkan kelembutan tangkai pahanya yang putih.. membuatku secara langsung terangsang.
Saya lalu bertumpu lagi.. menghidupkan lagi rokokku.. pura-puranya coba hilangkan semua nafsu yang ada mendadak.
Dua-tiga hisapan rokok kunikmati.. kedengar istriku dan adiknya keluar di rumah mohon pamit padaku untuk keluar sesaat ke mall.. berbelanja keperluan bulanan.
Saya menggangguk.. sementara adik iparku bicara pada Fenny.. meminta menanti kalau ingin.. kalau tidak, turut saja.
Kelihatannya Fenny cenderung lebih memilih tidak untuk turut. Dia menjawab tunggu saja.
Usai itu istriku dan adiknya pergi tinggalkan rumah.Saya berbicara pada Fenny.. kalau membutuhkanku saya ada dalam.
Lantas saya pergi tinggalkan Fenny yang duduk di luar sekalian bermain-main dengan HPnya.Itil V3
Saya masuk ke, memang.. tetapi saya sembunyi di ruangan tamu dekat tirai.. untuk melihat lebih dekat Fenny yang membelakangi tirai.. sehingga terlihat lebih terang.Apalagi saat Fenny melepaskan blasernya.. blouse kerjanya yang mempunyai renda pada wilayah kancing dengan warna yang tidak begitu jelas.. tetapi malah jadi menunjukkan keelokan badan imut Fenny.
Saya tidak kuat kembali.. karena itu aku juga selekasnya pergi tinggalkan ruangan tamu dan ke arah kamarku.
Penisku demikian tegangnya dan perlu pelepasan..
Tetapi, selang beberapa saat kedengar suara panggian Fenny padaku..“Mas.. Mas Arbi.. mas..?”
“Apa Fenny..?” tanyaku sekalian buka pintu kamarku.“Mas, Fenny menumpang minum ya..?”
“Ya..?” jawabku singkat.
Melihat nanar badan Fenny yang cantik, apalagi waktu itu dia tidak menggunakan kembali blasernya, dengan blouse yang tipis.. hingga memperlihatkan badan cantik.Bra warna biru yang tercetak terang membuatku makin tidak bisa meredam nafsuku sendiri.. Ya.. mungkin barusan tidak demikian kelihatan karena tertutup blasernya.. tetapi saat ini semua itu demikian cantik dan terlampau memikat.
Usai minum Fenny ke arah lagi ke kamar makan.. di mana saya telah menunggunya.
Kami berjumpa.. Fenny tersenyum manis padaku.Saya berdiri di hadapannya.. Fenny lalu jalan lagi di sampingku.
Deg.. deg.. Ada keraguan dalam hatiku berkenaan semuanya.. di antara nafsu dan akal sehat.Tetapi rupanya nafsukulah juaranya..
Karena itu secara cepat tangan Fenny kucekal.. dan responnya kelihatan kaget.
Saya kembali dan selekasnya menarik Fenny ke pelukanku.
Fenny tidak menantang.. cuma melihat penuh rasa keterkejutan.Saya dekap Fenny dan mencium bibirnya halus tetapi penuh nafsu.
Fenny tidak menantang.. cuma pasrah.. sampai pada akhirannya dia terbawa oleh nafsunya sendiri dan membalasnya lumatanku.Tanganku tidak stop demikian saja.. kuraba punggungnya.. turun ke bawah lantas meremas kuat bongkahan bokong yang bundar dan penuh punya Fenny.. makin membuatku semakin terangsang.
Tidak sangsi.. penisku yang sudah benar-benar tegang melekat keras pada perut Fenny.. renyutan kuat penisku berasa demikian kuat di perut Fenny.. mungkin itu juga yang membuat Fenny menjadi ikut-ikutan bernafsu.
Tanganku bergerak makin liar… ke arah sisi depan badan Fenny.
Buka kancing blousenya satu demi satu sampai terbuka semua.. srett.. menyelusup masuk ke dalam dalamnya.. meremas halus payudara Fenny yang memiliki ukuran kurang lebih 34 cup B tersebut.Tiap remasan yang saya kerjakan Fenny mengeluh di selang kecupanku.. dan itu membuatku makin bernafsu. Tanpa kusadari tangan Fenny rupanya bergerak ke arah selangkanganku.. buka celanaku.. untuk seterusnya meremas halus penisku yang sangat tegang.
Sesaat selanjutnya, saya terpikir.. jika yang kulakukan saat ini melanggar ketentuan..
Degh.. Saat itu juga itu saya melepas kecupanku.. remasanku pada bungkah payudara sekal Fenny.Saya mengambil langkah undur sekalian melihat penuh perasaan bersalah pada Fenny yang sekarang sudah turut terangsang oleh karenaku.
Kusaksikanwajahnya memeras.. disertai napasnya yang mengincar mengisyaratkan nafsu yang mencapai puncak.“Maaf.. maafkan.. saya Fen.. maaf..” kataku grogi.
“Maafkan Mas Arbi, Fen.. maaf..” kataku makin kacau-balau.Tetapi mendadak Fenny mengambil langkah dekatiku.. lalu sentuh bibirku dengan jarinya dan berbicara secara halus..
“Gak papah kok mas. Fenny tahu kok..” kata Fenny coba menentramkanku.
“Memang Mas Arbi kembali ingin sekali ya..?” bertanya Fenny kembali.“Iya.. Tetapi.. ya udahlah, gak papah. Maafkan mas ya Fen..!?” kataku kembali.
“Ingin gak Fenny bantuin..?” kata Fenny perlahan sekalian melihatku tajam.
Saya kaget dengan jawabnya yang semacam itu..
Kutatap matanya.. cari penegasan pada binarnya.. tidak yakin dengan yang barusan dia ucapkan.. apa yang barusan kudengar..Fenny dekatiku, lantas dia menarikku merapat dan sekalian berbisik di telingaku.. dia menciumku selanjutnya.
Secara halus dan penuh hati.. sampai pada akhirnya aku juga membalasnya kecupannya.“Di atas sofa saja yok Mas..” Mengajak Fenny sambil bergerak dan menarikku.
Fenny duduk langsung di atas sofa dan buka kakinya.. saya tidak ingin langsung melakukan.. kucium bibirnya.. lantas turun ke leher dan stop di ke-2 bukitnya..
Dengan gaungs kuciumi bukit di dadanya.. gabungan jilatan dan kuluman membuat ia mendesah.
Tangan Fenny menuntun tanganku ke dadanya.. dan lalu meletakkannya pada bungkahan payudaranya.. bersamaan itu dia menolong tanganku agar meremas payudaranya sendiri.Saya kerjakan pertama secara halus.. lantas makin kuat dan penuh gairah. Selanjutnya.. saya merengkuh badan Fenny dengan kuat.
Kecupankupun turun pada leher tingkatan Fenny. Desahan halus keluar bibirnya, sedangkan tanganku buka kait penahan bra Fenny.. lantas menyingkapkannya.. sampai tanganku bisa bersinggungan secara langsung secara halusnya payudara Fenny.Desahan Fenny beralih menjadi erangan penuh nafsu.
“Aaahh.. aahh.. mas.. oohh..” erang Fenny.
Tanpa melepaskan blouse kerjanya, saya nikmati kehalusan dan keelokan badan Fenny.Waktu berakhir.. dan kecupankupun sudah berbeda pada payudaranya.. erangan dan gelinjang badan Fenny makin keras dan kuat.
Kecupan dan jilatanku pada payudara Fenny membuatku mengeluh makin keras..Apalagi saat jariku menggosok vagina Fenny yang sudah basah dan cuma tertutupi oleh celana dalam mode thong kepunyaannya yang sudah basah kuyup oleh cairan pelumas kepuasannya.
“Aaah.. aahh.. mass.. aahh.. aahh..” erang Fenny.
Menyengaja kutinggalkan sejumlah sisa kemerahan di buah dadanya..
Agar ia stop melakukan secara kekasihnya untuk sekian hari. Pikirku nakal. Hehe..Ia cemberut saat tahu ada sisa kemerahan di dadanya.. tapi malah kecemberutannya semakin menambahkan kecantikan mukanya.
Tetapi itu gak lama.. sesudah sesaat Fenny mengeluh lagi panjang.. langsung kulumat bibirnya.. coba kurangi keluarnya suara erangan kuat Fenny.Badan Fenny menggeliat luar biasa sekalian merengkuhku erat-erat. Badan kami berdempetan ketat.
Bibirku telusuri perutnya lantas stop di selangkangannya.. berasa asin saat lidahku sentuh vaginanya.. cairan cintanya.
Tangannya meremas rambutku saat lidahku menari-nari di bibir vaginanya.. kakinya menjepit kepalaku.. saya semakin bernafsu permainkan vaginanya dengan bibirku.Selang sesaat.. Fenny yang sudah ‘panas’ menarikku untuk ganti posisi.. dia merebahkanku di atas sofa.. lalu bergerak perlahan mengangkang di atas badanku.
Kembali.. sekarang dia yang duduk di atas pangkuanku dengan kaki lebar terbuka dan rok span yang terkuak sampai pinggulnya.Sesudah sesaat selanjutnya.. Fenny sudah tenang.
Dia bebaskan dekapannya padaku.. dia tersenyum manis dan berbicara di selang gemuruh napasnya..“Hah.. sedap.. sekali.. mas.. hah.. hah.. enakk.. sekali.. sekarang gantian hah.. hah.. Fenny..”
Dia berdiri dan menarik turun celana dalamku.. dan.. Tuink..!
Begitu kagetnya ia saat menyaksikan penisku yang sangat tegang berdiri dengan kokohnya, penisku yang memiliki ukuran sekitaran 15 cm tidak demikian panjang.. tetapi diameternya yang gendut membuat kelihatan besar.Fenny menggenggamnya penuh rasa berhati-hati dan gairah.. sesudah tergenggam, Fenny mengocaknya perlahan-lahan.. membuatku yang sangat terangsang jadi lebih gampang capai pucuk nafsuku.
Saya lalu mengusung bokongku.. memberikan penisku ke mulutnya.. ia memegang dan mengocaknya.. melihat ke arahku sesaat saat sebelum menjilat-jilati dan masukkan penisku ke mulutnya.
Tanpa kesusahan.. selekasnya penisku melaju masuk-keluar mulut imut rekan wanita adik istriku yang elok, kembali kurasakan demikian pandai ia mainkan lidahnya.
Di antara jilatan.. kuluman dan kocokan membuatku mulai melayang-layang tinggi.
Eranganku mengeras bersamaan dengan kocokan Fenny pada penisku.Sejumlah waktu berlalu Fenny mengusung badannya.. lalu sekalian menyingkapkan celana dalam mode thong kepunyaannya.. kubantu geraknya dengan membimbingkan penisku pas berdiri yang tegak di bawah bibir vaginanya.
Dengan bertopang samping tangah di bahuku Fenny turunkan badannya perlahan-lahan..
Slebbhh.. “Nghhh..hhh..” Erangnya nikmat.. saat kepala.. lantas tangkai penisku memotong lepitan vagina sempit yang membasahnya.“Erghhh..hhh..” Marahku tidak kalah penuh nikmat.. saat rasakan sekujur kulit tangkai penisku dibekap kehangatan.. kerapatan belahan nikmat otot dinding-dinding lubang vaginanya.
Peniskupun memotong bibir vagina Fenny.. tenggelam padat di selorong lubang hangat membasah yang menjepit penuh nikmat.
Rasa hangat dan basah dan renyutan kuat menegur penisku..
Oughh.. Benar-benar kepuasan yang telah lama saya mencari dan damba.Dengan 1 pergerakan penisku melesak tenggelam dalam lubang vagina Fenny.. Pijatan dan renyutan dinding vagina Fenny kurasa begitu nikmat..
“Aaahh.. mas.. aahh.. enakk.. bangett.. aahhh..” Rintihnya nikmat menemani gerusan tangkai penisku di lubang vaginanya..
“Erghh.. Mas Fennhh..” Eranganku tidak kalah enaknya.. terima semua rasa nikmat yang membungkam di sekujur kulit tangkai penisku di lepitan hangat membasah vaginanya tersebut.
Sesudah sejumlah waktu diam diri menyesuaikan.. Fenny lantas bergoyang secara halus mundur-maju.. putar dan turun-naik..
Sementara itu penisku seperti dipelintir.. dipijat.. diremas-remas halus oleh dinding vagina Fenny.. membuat cuma tidak sampai 2 menit saya harus mengeluh panjang.
“Aaahh.. aahh.. Fenny.. Fenny.. aahh.. saya.. mauu.. k-keluarr.. aahh.. aahh..” erangku.
“Aaahh.. aahh.. keluarrinn.. keluariinn.. mas.. aahh.. aahh.. enakkk.. bangett..”Fennypun makin mainkan tehniknya sampai memaksakanku mengeluh panjang.. sekalian merengkuh badan Fenny penisku berkedut kuat.. memuntah sperma berulang-kali dalam lubang vagina Fenny.
Di atas selangkanganku Fenny makin liar mengggoyang.. mengaduk-aduk tangkai penisku di lubang nikmat vaginanya.
Sementara pijatan dan remasan dinding vagina Fenny makin liar juga memberi rasa nikmat yang tidak ada tara.Rasa nikmat yang tidak ada tara itu menguasaiku lagi saat.. sesudah usai capai pucuknya Fenny tidak stop.. justru makin liar bergoyang menggerus tangkai penisku yang tenggelam di lubang vaginanya.
Mendadak Fenny merengkuhku kuat dibarengi gelinjang dan kejangan liar badannya.. bibirnya dengan napas terengah mencari bibirku.. kusergap.. sampai kamipun berciuman panas.
Sementara di bawah.. Fenny makin kuat mengutamakan pinggulnya mendesak-desakkan vaginanya pada tangkai penisku yang dibekap megap-megap digerus kelihatan lubang vagina.. sampai penisku tenggelam semuanya.. setandasnya..
Arrgghh.. Begitu rasa nikmat itu sangat benar-benar memabukkan..Kami berangkulan sesaat sampai semua itu berkurang.. dan Fenny yang pertama melepas dekapannya dan sekalian menggenggam mukaku, dia berbicara.. “Mas.. hah.. hah.. sedap sekali. Terima kasih mas, sedap sekali rasanya.. hah.. hah..”
“Iya, saya sedap. Terima kasih Fenny, sedap sekali. Mas senang sekali..”
“Hihihihi.. Mas Arbi nakal ya..”
Kata Fenny yang berdiri, lantas membenarkan lagi celana dalamnya.. dan dia bertimpuh di hadapanku.Dia pegang penisku yang tegang itu dan mengelusnya.. lantas menjilat-jilatinya dari buah pelirku s/d kepala penisku.
“Ahh.. sedap Fenny, sedap.. ahh.. Maaf ya barusan saya keluar lebih dulu..?” erangku terserang lagi nikmat.
“Emmhh.. gak papah mas, kalau mas keluar kembali gak papah kok.. “Kata Fenny yang selanjutnya mengulum penisku.
Dia menjepitnya dengan bibir minimnya dan menaik-turunkan kepalanya.. sementara itu lidahnya menjilat-jilati kepala penisku.. Fenny lakukan hisapan halus pada penisku.
Kombinasi dari semua itu benar-benar memberi kepuasan padaku.Fenny melepas kulumannya.. lalu mengocak lagi penisku secara halus.. mengulumnya lagi.. membuatku mengerang-erang kenikmatan.
Fenny lakukan itu berkali-kali.. sampai penisku menegang lagi dan mengeras..Senang dengan permainan oralnya kutuntun untuk selanjutnya merebahkannya ke sofa..
Saya lantas 1/2 berjongkok di depannya.. tangannya raih tangkai penisku yang sudah mengacungkan kembali.. lantas menyapukan ujung penisku ke belahan vaginanya..Ia melihatku dengan pandangan penuh nafsu.. saya menjadi cukup malu melihatnya.. tetapi gairah rupanya masihlah lebih berkuasa..
Fenny sedikit beringsut mengusung pinggulnya.. lalu sekalian menyingkapkan celana dalam mode thong kepunyaannya dia bimbing penisku yang sudah menegang lagi itu pas di bawah lepitan bibir vaginanya.. kembali..!
Slebbhh.. Dengan sekali dorong melesaklah kembali penisku kembali lagi ke vaginanya..
Dan ahh.. dia tetap melihatku saat saya mulai mengocaknya.
Clebb.. clebb.. crebb.. clebb.. crekk..crekk.. clebb..Kakinya lalu bergerak menjepit pinggangku.. kutarik ia dalam dekapanku.. kudekap kuat sampai kami bersatu pada suatu ikatan kepuasan birahi.. sama-sama cium.. sama-sama lumat.
Fenny mendesah liar seperti sebelumnya.. kurebahkan badannya lebih dalam ke sofa.. lantas kutindih.. satu kaki menggantung dan kaki satunya di bahuku.
Saya tidak pernah jemu nikmati air muka innocent rekan adik iparku yang memeras penuh birahi.. semakin bikin gemas.
Buah dadanya bergoyang keras saat saya mengocaknya vaginanya.. ia memegang dan meremasinya sendiri.Sesaat selanjutnya kuputar badannya untuk posisi doggie.. ia tersenyum..
Tanpa menghabiskan waktu.. kulesakkan kembali penisku.. ini kali dari belakang..Slebbh.. Jleghh.. “Oughh.. Mass..!”
Ia menjerit dan menggerakkan badanku menjauh.. kuhentikan pergerakanku sesaat lantas mengocaknya perlahan-lahan.. tidak ada penampikan.Kupegang bokongnya yang padat berisi… Fenny menantang pergerakan kocokanku..
Kami sama-sama mengocak.. ia demikian mengusai permainkan musuh bercintanya.Saya dapat menyaksikan penisku masuk-keluar vagina rekan wanita adik istriku ini..
Kupermainkan jemari tanganku di lubang anusnya.. ia menggelinjang kegelian sekalian melihat ke arahku.
Kuraih buah dadanya yang menggantung bergoyang cantik dari celah blousenya yang terburai.. kuremas dengan gaungs dan kupermainkan putingnya.Saya betul-betul nikmati badan cantik rekan wanita adik iparku ini secara beragam caraku sendiri..
Ada rasa nikmat tertentu di hatiku.. yang berlainan sekali.Kuraih tangannya dan kutarik ke belakang dengan tangannya ketahan tanganku.. badan Fenny menggantung.. saya menjadi lebih bebas melepaskan penisku sedalam mungkin di lubang nikmat vaginanya.
Desah kepuasan Fenny semakin keras penuhi ruangan.
Kudekap badannya dari belakang.. kuremas kembali buah dadanya..Tangkai penisku tetap menancap di vaginanya.. kuciumi telinga dan tengkuknya.. Geliat nikmat Fenny semakin liar.
“Aduh Masshh.. sedap sekali masshh.. Fenny sukaa, trus Mashh..”Kulepaskan badan Fenny.. kembali kami bercinta dengan doggie model..
Entahlah.. mungkin lebih 1/2 jam kami bercinta.. tidak ada pertanda orgasme antara kami.Kami ganti posisi.. Fenny kembali telah di pangkuanku.. badannya naik-turun mengocakku.. buah dadanya berayun-ayun di mukaku.. selekasnya kukulum dan kusedot dengan penuh nafsu sampai kepalaku tenggelam antara ke-2 bukitnya.
Pergerakan Fenny beralih menjadi goyangan pinggul.. berputar-putar menari hula hop di pangkuanku..
Berkali-kali ia menciumiku dengan gaungs..
Oughh.. benar-benar tidak pernah terpikirkan jika pada akhirnya saya dapat sama-sama mengulum dengannya.Selang beberapa saat.. mendadak Fenny hentikan pergerakannya.. ia mintaku untuk diam.
“Sesaat Mas, Fenny tidak ingin keluar sekarang ini.. ada banyak yang Fenny berharap dari mas Arbi..” ucapnya sekalian lebih memasukkan kepalaku antara ke-2 bukitnya.. saya nyaris tidak dapat napas.“Kamu turun dahulu dech, Fen..” pintaku.
“Tetapi Mas.. Fenny kan belum..” protesnya.
“Nghh.. Udahlah.. yakin Mas Arbi dech..” potongku.Perlahan-lahan kutuntun dan kuputar badannya menghadap dinding.. kubungkukkan sedikit.. lantas kusapukan penisku ke belahan vaginanya dari belakang..
Fenny memahami tujuanku.. kakinya dibuka lebih lebar.. memudahkan saya melepaskan penisku.
Badannya semakin cenderung di depan.. Slebbh.. jlebhh..
“Oughh.. Masshh..” desah kepuasan menemani lagi masuknya penisku isi vaginanya.“Sss.. aduuh Mass, sedap bangethh Masshh.. tidak pernah saya.. aauuh..”
Desahnya kembali.. sekalian membalasnya pergerakanku dengan goyangan pinggulnya yang montok.Kami sama-sama bergoyang pinggul.. sama-sama memberikan kepuasan sementara tanganku menggerayangi dan meremas buah dadanya.
Sangat nikmat goyangan Fenny.. lebih nikmat dari sebelumnya..Berkali-kali ia melihat melihatku dengan sorot mata penuh kepuasan.. mungkin ia tidak pernah melakukan secara posisi semacam ini.
Badannya lama-lama semakin membungkuk sampai tangannya telah tertumpu meja samping dinding.Kudorong sekaligus sampai ia tengkurap di atasnya.. saya masih tetap tetap mengocaknya dari belakang..
Ia lalu meningkatkan satu kakinya di tepian meja.. penisku melesak semakin dalam.. kocokanku semakin keras.. sekuat desah kepuasannya.Kubalikkan badannya.. ia menjadi menelentang di meja.. kunaikkan satu kakinya di bahuku..
Lalu kukocok secara cepat dan sedalam mungkin.“Sss.. eegghh.. udaahh Mashh.. Fenny nggaak kuaat, ingin keluar niih..” desahnya
“Sama.. Mas ..hhhh..”“Kita sama, keluarin dalam saja, aman kok, Fenny pakai pil, jangan ku..aa.. sshhiit..”
Belum ia menuntaskan kalimatnya rupanya telah orgasme lebih dulu..
Langsung saya semakin cepat mengocaknya..
Tidak kuhiraukan pekikan orgasme Fenny.. semakin keras teriakannya semakin membuatku bergairah.Satu menit selanjutnya saya mengejarnya ke pucuk kepuasan..
“Erghhh.. orghh..” Crett.. crett.. crett..
“Auughh.. masshh..!”
ia Kembali teriak keras saat penisku berdenyut menyemprot sperma di vaginanya.
Untuk ke-2 kalinya saya membasahi vagina dan kandungan rekan wanita adik istriku dengan spermaku..Ia meredamku saat kucoba menarik keluar. “Nantikan, diamkan keluar sendiri..” cegahnya..
Karena itu kutelungkupkan badanku di atas badannya.. kucium kening dan pipinya sebelumnya terakhir kucium bibirnya.“Terima kasih Mas.. permainan yang cantik.. the best dech dasarnya..” bisiknya melihatku tajam.
Kuhindari pandangannya.. tidak mampu saya menantang pandangan tajam rekan wanita adik iparku tersebut.“Saat ini giliran Mas.. saya ingin menolong Mas Arbi satu kali lagi..”
Fenny berbicara sekalian menggerakkan badanku.. lantas turun ambil posisi cukup berjongkok di tepi meja.Saya benar-benar memahami apa yang hendak dilaksanakan oleh Fenny. Aku juga selekasnya berdiri di hadapannya.
Ke-2 tangan imut Fenny merangkul bokongku dan menariknya merapat ke mukanya yang cantik tersebut.Tanpa basa-basi ia selekasnya menciumi tangkai kejantananku dengan bibirnya yang tipis tersebut.
Perlahan-lahan.. lidahnya yang halus mulai menjilat-jilati semua permukaan kemaluanku.
Terkadang diselipin juga dengan ciuman dan hisapan halus di kantong bijiku.
Saya mulai terlena oleh bermainnya.Fenny mulai mengulum kepala penisku dengan halus.
Selanjutnya dengan mesra ia mulai masukkan semua tongkat pusakaku ke mulutnya yang imut.Sementara dalam kuluman hangat mulutnya.. lidahnya mengelitik leher penisku.
Sisi yang paling peka dari badanku. Saya mulai menggeliat penuh kepuasan.Saya belai halus kepala Fenny.. ia bereaksi dengan mengisap enteng kepala penisku.
Lidah dan bibir Fenny tetap terus menggerayangi kemaluanku.Napasku makin mengincar sekalian mataku rekat melihat episode panas gadis yang sedang berjongkok dengan baju awut-awutan di depanku.
Kelihatannya Fenny nikmati apa yang ia kerjakan.. lirikannya tidak terlepas dari mataku.“Ahhh.. ahhhh.. Fenn.. nikmat.. ah.. Fenn.. kamu pintar Fenhh.. ahhh terus.. iya.. iya..”
Tidak dapat saya kontrol mulutku mulai mengumandangkan apa yang saya merasai.
Fenny membalasnya desahanku dengan gelitikan lidahnya di tangkai penisku.Ini membuat saya makin terbang ke awang-awang.“Ahhhhh.. ahhh.. sedap Fenny.. mulutmu sedap sekali.. terus.. ahhhhh.. saya tidak tahan.. ahhh..”
Fenny dapat baca tingkah jika pucuk gunung kepuasan telah di muka mataku.
Ia lalu cukup mengganti stylenya.. bibirnya mengecup kepala penisku.Tangan kanannya yang sejak dari barusan mengelus bokongku mulai mengocak tangkai penisku.
Sebelumnya lamban.. makin lama kocokannya makin cepat.Badanku tidak dapat kutahan tidak untuk gemetaran penuh kepuasan.
Pada keadaan semacam ini umumnya saya pejamkan mata agar semakin nikmati hati ini.Ingin gak ingin saya mengeluh keras.. sampai peniskupun merekah lagi makin bertambah besar.. dan mendadak penisku menyemprot sperma dalam mulut Fenny.
Fenny yang ketahui tanda-tanda saya memperoleh pucuk kepuasanku tidak melepas kulumannya.. justru makin kuat mengisapnya.
“Aaah.. aahh.. Fenn.. ohh.. Fennyy.. aahhh..!”Croot.. croott..
“Aaahhh..”
Beberapakali semburan dalam rongga mulut Fenny.. tidak sekitar yang tadi-tadi.. memang.. tetapi ada banyak tetes spermaku yang keluar di selang bibir minimnya yang mengulum penisku.Fenny melepas kulumannya.. sekalian tetap bertimpuh dia menelan spermaku yang penuhi mulutnya. Kemudian Fenny saya tolong berdiri.. dan dia mengatur dianya yang berantakan.. dimulai dari blouse kerjanya s/d roknya.
Sesaat kemudian Fenny sudah usai bersiap dan kembali duduk di halaman muka.. bersama denganku.
“Fenny, gak ke kamar mandi..?” tanyaku kepadanya.
“Gak papah mas.. Fenny baik saja kok. Terima kasih ya mas..” Sebut Fenny padaku.
“Iya sama..” jawabku sekalian tundukkan kepala.Pas sesaat kemudian.. istriku dan adiknya pulang dari mall dekatnya rumah.
Situasi rumah menjadi ramai kembali seperti umumnya.
Tetapi.. yang berlainan ialah situasi hatiku yang sudah memperoleh kepuasan dan ‘bantuan dari Fenny..’ rekan adik iparku sendiri.Fenny kelihatan cukup kusut dengan keringat yang mulai banyak muncul di sekujur badannya.. sementara sisa spermaku yang sebelumnya sempat berkenaan payudaranya juga tidak dibikin bersih.
Tidak ada yang berbeda.. cuma menyusutnya beban hati saja. END (.)
-

Foto Ngentot Hot Si Cantik Erika Kin Hara Asal Jepang
Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.
-

Hot Milf Nana Ninomiya In Sexy Asian Squirting Solo
-

Cerita Seks Perawan Ngentot Pertama
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Perawan Ngentot Pertama ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Aku tiba di rumah Om Bagas pada pukul 22.00, karena kelelahan aku langsung tidur pulas, Besok paginya, aku langsung disambut oleh hangatnya nasi goreng untuk sarapan pagi. Dan yang bikin aku kaget, heran bercampur kagum, ada sosok gadis yang dulunya masih kelas 4 SD, tapi kini sudah tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita. Namanya Nina. Kulitnya yang putih, matanya yang jernih, serta tubuhnya yang indah dan seksi, mengusik mataku yang nakal.
“Hallo Kak..! Sorry, tadi malam Nina kecapean jadi tidak menjemput kakak. Silahkan di makan nasi gorengnya, ini Nina buat khusus dan spesial buat Kakak.” Katanya sembari menebarkan senyumnya yang indah. Aku langsung terpana.
“Ini benar Nina yang dulu, yang masih ingusan?” Kataku sambil ngeledek.
“Ia, Nina siapa lagi! Tapi udah enggak ingusan lagi, khan?” katanya sambil mencibir.“Wah..! Udah lama enggak ketemu, enggak taunya udah gede. Tentu udah punya pacar, ya? sekarang kelas berapa?” tanyaku.
“Pacar? Masih belum dikasih pacaran sama Papa. Katanya masih kecil. Tapi sekarang Nina udah naik kelas dua SMA, lho! Khan udah gede?” jawabnya sambil bernada protes terhadap papanya.
“Emang Nina udah siap pacaran?” tanyaku.
Nina menjawab dengan enteng sambil melahap nasi goreng.“Belum mau sih..! Eh ngomong-ngomong nasinya dimakan, dong. Sayang, kan! Udah dibuat tapi hanya dipelototin.”
Aku langsung mengambil piring dan ber-sarapan pagi dengan gadis cantik itu. Selama sarapan, mataku tak pernah lepas memandangi gadis cantik yang duduk didepanku ini.“Mama dan Papa kemana? koq enggak sarapan bareng?” tanyaku sambil celingak-celinguk ke kiri dan ke nanan.
Nina langsung menjawab, “Oh iya, hampir lupa. Tadi Mama nitip surat ini buat kakak. Katanya ada urusan mendadak”
Nina langsung menyerahkan selembar kertas yang ditulis dengan tangan. Aku langsung membaca surat itu. Isi surat itu mengatakan bahwa Om Bagas dan Tante Rita ada urusan Kantor di Surabaya selama seminggu. Jadi mereka menitipkan Nina kepadaku. Dengan kata lain Aku kebagian jaga rumah dan menjaga Nina selama seminggu.
“Emangnya kamu udah biasa ditinggal kayak gini, Nin?” tanyaku setelah membaca surat itu.
“Wah, Kak! seminggu itu cepat. Pernah Nina ditinggal sebulan” jawabnya.
“Oke deh! sekarang kakak yang jaga Nina selama seminggu. Apapun yang Nina Mau bilang saja sama kakak. Oke?” kataku.
“Oke, deh! sekarang tugas kakak pertama, antarkan Nina jalan-jalan ke Mall. Boleh, Kak?” Nina memohon kepadaku.
“Oh, boleh sekali. Sekarang aja kita berangkat!” setelah itu kami beres-beres dan langsung menuju Mall.
Siang itu Nina kelihatan cantik sekali dengan celana Jeans Ketat dan kaos oblong ketat berwarna merah muda. Semua serba ketat. Seakan memamerkan tubuhnya yang seksi.
Pulang Jalan-jalan pukul 19. 00 malam, Nina kecapean. Dia langsung pergi mandi dan bilang mau istirahat alias tidur. Aku yang biasa tidur larut pergi ke ruang TV dan menonton acara TV. Bosan menonton acara TV yang kurang menyenangkan, Aku teringat akan VCD Porno yang Aku bawa dari Manado. Sambil memastikan Nina kalau sudah tidur, Aku memutar Film Porno yang Aku bawa itu. Lumayan, bisa menghilangkan ketegangan akibat melihat bodinya Nina tadi siang.
Karena keasyikan nonton, Aku tak menyadari Nina udah sekitar 20 menit menyaksikan Aku Menonton Film itu.
Tiba-tiba, “Akh..! Nina memekik ketika di layar TV terlihat adegan seorang laki-laki memasukkan penisnya ke vagina seorang perempuan. Tentu saja Aku pucat mendengar suara Nina dari arah belakang. Langsung aja Aku matikan VCD itu. Agen Judi Hoki Banget“Nin, kamu udah lama disitu?” tanyaku gugup.
“Kak, tadi Nina mau pipis tapi Nina dengar ada suara desahan jadi Nina kemari” jawabnya polos.
“Kakak ndak usah takut, Nina enggak apa-apa koq. Kebetulan Nina pernah dengar cerita dari teman kalo Film Porno itu asyik. Dan ternyata benar juga. Cuma tadi Nina kaget ada tikus lewat”. Jawab Nina. Aku langsung lega.
“Jadi Nina mau nonton juga?” pelan-pelan muncul juga otak terorisku.
“Wah, mau sekali Kak!” Langsung aja ku ajak Nina menonton film itu dari awal.
Selama menonton Nina terlihat meresapi setiap adegan itu. Perlahan namun pasti Aku dekati Nina dan duduk tepat disampingnya.
“Iseng-iseng kutanya padanya “Nina pernah melakukan adegan begituan?” Nina langsung menjawab tapi tetap matanya tertuju pada TV.
“Pacaran aja belum apalagi adegan begini.”
“Mau ndak kakak ajarin yang kayak begituan. Aysik, lho! Nina akan rasakan kenikmatan surga. Lihat aja cewek yang di TV itu. Dia kelihatannya sangat menikmati adegan itu. Mau ndak?” Tanyaku spontan.
“Emang kakak pandai dalam hal begituan?” tanya Nina menantang.
“Ee..! nantang, nih?” Aku langsung memeluk Nina dari samping. Eh, Nina diam aja. Terasa sekali nafasnya mulau memburu tanda Dia mulai terangsang dengan Film itu.
Aku tak melepaskan dekapanku dan Sayup-sayup terdengar Nina mendesah sambil membisikkan, “Kak, ajari Nina dong!”. Aku seperti disambar petir.
“Yang benar, nih?” tanyaku memastikan. Mendengar itu Nina langsung melumat bibirku dengan lembut. Aku membiarkan Dia memainkan bibirku. Kemudian Nina melepas lumatannya.
“Nina serius Kak. Nina udah terangsang banget, nih!” Mendengar itu, aku langsung tak menyia-nyiakan kesempatan. Aku langsung melumat bibir indah milik Nina. Nina menyambut dengan lumatan yang lembut.
Tiga menit kemudian entah siapa yag memulai, kami berdua telah melepaskan pakaian kami satu persatu sampai tak ada sehelai benangpun melilit tubuh kami. Ternyata Nina lebih cantik jika dilihat dalam kondisi telanjang bulat. Aku mengamati setiap lekuk tubuh Nina dengan mataku yang jelalatan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Sempurna. Nina memiliki tubuh yang sempurna untuk gadis seumur dia. Susunya yang montok dan padat berisi, belum pernah tersentuh oleh tangan pria manapun.
“Koq Cuma dilihat?” Lamunanku buyar oleh kata-kata Nina itu. Merasa tertantang oleh kata-katanya, Aku langsung membaringkan Nina di Sofa dan mulai melumat bibirnya kembali sambil tanganku dengan lembutnya meremas-remas susunya Nina yang montok itu. Nina mulai mendesah-desah tak karuan.
Tak puas hanya meremas, semenit kemudian sambil tetap meremas-remas, Aku menghisap puting susu yang berwarna merah muda kecoklatan itu, bergantian kiri dan kanan.
“Oh.. Kak.. Kak..! Enak se.. ka.. li.. oh..!” desah Nina yang membakar gairahku. Jilatanku turun ke perut dan pusar, lalu turun terus sampai ke gundukan kecil milik Nina yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang masih sedikit.
“Ah.. Geli sekali, Kak.. Oh.. nikmat..!” desah Nina waktu Aku jilat Kelentitnya yang mulai mengeras karena rangsangan hebat yang aku ciptakan. Tanganku tak pernah lepas dari Susu Nina yang montok itu. Tiba-tiba, Nina memekik dan melenguh tertahan sambil mengeluarkan cairan vagina yang banyak sekali.
“Akh.. ah.. oh.. e.. nak.. Kak.. oh..!” Itulah orgasme pertamanya. Aku langsung menelan seluruh cairan itu. Rasanya gurih dan nikmat.
“Gimana Enak, Nin?” tanyaku sambil mencubit puting susunya.
“Wah, Kak! Nikmat sekali. Rasanya Nina terbang ke surga.” Jawabnya sambil meraih baju dalamnya. Melihat itu, Aku langsung mencegahnya.
“Tunggu, Masih ada yang lebih nikmat lagi.” Kataku.
“Sekarang kakak mau ajarin Nina yang kayak begitu” sambil menunjuk adegan di TV dimana serang perempuan yang sedang menghisap penis laki-laki.
“Gimana, mau?” Tanyaku menantang.
“Oke deh!” Nina menjawab dan langsung meraih penisku yang masih tertidur. Nina mengocok perlahan penisku itu seperti yang ada di TV. Lalu dengan malu-malu Dia memasukkannya ke mulutnya yang hangat sambil menyedot-nyedot dengan lembut. Mendapat perlakuan demikian langsung aja penis ku bangun. Terasa nikmat sekali diperlakukan demikian. Aku menahan Air maniku yang mau keluar. Karena belum saatnya. Setelah kurang lebih 15 menit diemut dan dibelai olah tangan halus Nina, penisku udah siap tempur.
“Nah sekarang pelajaran yang terakhir” Kataku. Nina menurut aja waktu Aku angkat Dia dan membaringkan di atas karpet. Nina juga diam waktu Aku mengesek-gesek penisku di mulut vaginanya yang masih perawan itu. Karena udah kering lagi, Aku kembali menjilat kelentit Nina sampai Vaginanya banjir lagi dengan cairan surga. Nina hanya pasrah saja ketika Aku memasukkan penisku ke dalam vaginanya.
“Ah.. Sakit, Kak.. oh.. Kak..!” jerit Nina ketika kepala penisku menerobos masuk. Dengan lembut Aku melumat bibirnya supaya Nina tenang. Setelah itu kembali Aku menekan pinggulku.
“Oh.. Nina.. sempit sekali.. Kamu memang masih perawan, oh..!” Nina hanya memejamkan mata sambil menahan rasa sakit di vaginanya.
Setelah berjuang dengan susah payah, Bless..!
“Akh.. Kak.. sakit..!” Nina memekik tertahan ketika Aku berhasil mencoblos keperawanannya dengan penisku.Terus saja Aku tekan sampai mentok, lalu Aku memeluk erat Nina dan berusaha menenangkan Dia dengan lumatan-lumatan serta remasan-remasan yang lembut di payudaranya. Setelah tenang, Aku langsung menggenjot Nina dengan seluruh kemampuanku.
“Oh.. e.. oo.. hh.., ss.. ah..!” Nina mendesah tanpa arti. Kepalanya kekanan-kekiri menahan nikmat. Nafasnya mulai memburu. Tanganku tak pernah lepas dari payudara yang sejak tadi keremas-remas terus. Karena masih rapat sekali, penisku terasa seperti di remas-remas oleh vaginanya Nina,
“Oh.. Nin, enak sekali vaginamu ini, oh..!” Aku mendesah nikmat.
“Gimana, enak? nikmat?” tanyaku sambil terus menggenjot Nina.
“enak.. sekali, Kak.. oh.. nikmat. Te.. rus.. terus, Kak.. oh..!” Desah Nina.
Setelah kurang lebih 25 menit Aku menggenjot Nina, tiba-tiba Nina mengejang.
“K.. Kak..! Nina udah enggak tahan. Nina mau pi.. piss.. oh..!” Kata Nina sambil tersengal-sengal.
“Sabar, Nin! Kita keluarkan Bersama-sama, yah! Satu..” Aku semakin mempercepat gerakan pinggulku.
“Dua.., Ti.. nggak.. oh.. yess..!” Aku Menyemburkan Spermaku, croot.. croot.. croott..! Dan bersamaan dengan itu Nina juga mengalami orgasme.
“Akh.. oh.. yess..!” Nina menyiram kepala penisku dengan cairan orgasmenya. Terasa hangat sekali dan nikmat. Kami saling berpelukan menikmati indahnya orgasme. Setelah penisku menciut di dalam vagina Nina, aku mencabutya. Dan langsung terbaring di samping Nina. Kulihat Nina masih tersengal-sengal. Sambil tersenyum puas, Aku mengecup dahi Nina dan berkata
“Thank’s Nina! Kamu telah memberikan harta berhargamu kepada kakak. Kamu menyesal?” Sambil tersenyum Nina menggelengkan kepalanya dan berkata,
“Kakak hebat. Nina bisa belajar banyak tentang Sex malam ini. Dan Nina Serahkan mahkota Nina karena Nina percaya kakak menyayangi Nina. Kakak tak akan ninggalin Nina. Thank’s ya Kak! Yang tadi itu nikmat sekali. Rasanya seperti di surga.”
Kemudian kami membenahi diri dan membersihkan darah perawan Nina yang berceceran di karpet. Masih memakai BH dan celana dalam, Nina minta Aku memandikan Dia seperti yang Aku lakukan sekitar enam tahun yang lalu. Aku menuruti kemauannya. Dan kamipun madi bareng malam itu. Sementara mandi, pikiran ngereskupun muncul lagi ketika melihat payudara Nina yang mengkilat kena air dari shower. Langsung aja kupeluk Nina dari belakang sambil kuremas payudaranya.
“Mau lagi nih..!” Kata Nina menggoda. Birahiku langsung naik digoda begitu.
“Tapi di tempat tidur aja, Kak. Nina capek berdiri” kata Nina berbisik. Aku langsung menggendong Nina ke tempat tidurnya dan menggenjot Nina di sana. Kembali kami merasakan nikmatnya surga dunia malam itu. Setelah itu kami kelelahan dan langsung tertidur pulas.
Pagi harinya, aku bangun dan Nina tak ada disampingku. Aku mencari-cari tak tahunya ada di dapur sedang menyiapkan sarapan pagi. Maklum tak ada pembantu. Kulihat Nina hanya memakai kaos oblong dan celana dalam saja. Pantatnya yang aduhai, sangat elok dilihat dari belakang. Aku langsung menerjang Nina dari belakang sambil mengecup leher putihnya yang indah. Nina kaget dan langsung memutar badannya. Aku langsung mengecup bibir sensualnya.
“Wah.. orang ini enggak ada puasnya..!” kata Nina Menggoda. Langsung saja kucumbu Nina di dapur. Kemudian Dia melorotkan celana dalamku dan mulai menghisap penisku. Wah, ada kemajuan. Hisapannya semakin sempurna dan hebat. Aku pun tak mau kalah. Kuangkat Dia keatas meja dan menarik celana dalamnya dengan gigiku sampai lepas. Tanganku menyusup ke dalam kaos oblongnya. Dan ternyata Nina tak memakai BH. Langsung aja kuremas-remas susunya sambil kujilat-jilat kelentitnya. Nina minta-minta ampun dengan perlakuanku itu dan memohon supaya Aku menuntaskan kerjaanku dengan cepat.
“Kak.. masukin, Kak.. cepat.. oh.. Nina udah enggak tahan, nih!” Mendengar desahan itu,
langsung aja kumasukkan penisku kedalam lubang surganya yang telah banjir dengan cairan pelumas. Penisku masuk dengan mulus karena Nina sudah tidak perawan lagi kayak tadi malam. Dengan leluasa Aku menggenjot Nina di atas meja makan.
Setelah sekitar 15 menit, Nina mengalami orgasme dan disusul dengan Aku yang menyemburkan spermaku di dalam vagina Nina.
“Oh.. enak.. Kak.. akh..!” desah Nina. Aku melenguh dengan keras
“Ah.. yes..! Nina, kamu memang hebat..”
Setelah itu kami sarapan dan mandi sama-sama. Lalu kami pergi ke Mall. Jalan-jalan.
Begitulah setiap harinya kami berdua selama seminggu. Setelah itu Om Bagas dan Tante Rita pulang tanpa curiga sedikitpun kamipun merahasiakan semuanya itu. Kalau ada kesempatan, kami sering melakukkannya di dalam kamarku selama sebulan kami membina hubungan terlarang ini. Sampai Aku harus pulang ke Manado. Nina menangis karena kepergianku. Tapi Aku berjanji akan kembali lagi dan memberikan Nina Kenikmatan yang tiada taranya.
cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-

Cerita Sex Minikmati Kontol Gede Mahasiswa
Cerita Sex – Sebut saja namaku Atika, seorang wanita yang telah berusia 40 tahun dan telah bersuami. Menurut banyak teman, aku adalah wanita yang cukup cantik dan berkulit putih bersih. Yang luar biasa adalah postur tubuhku yang masih terawat dan indah. Tinggi badanku 167 cm. Pantatku cukup bulat dan berisi dengan sepasang betis yang indah. Sepasang payudaraku berukuran 34 juga tampak padat dan serasi dengan bentuk tubuhku. Kata orang tubuhku seperti artis Minarti Atmanegara yang bentuk tubuhnya tetap indah diusia yang telah berkepala 4. Aku bekerja sebagai karyawati staff accounting pada sebuah toserba yang cukup besar dikotaku. Sehingga aku banyak mengenal banyak relasi dari para pekerja perusahaan lain yang memasok barang ketempatku bekerja. Aku juga menjadi instruktur senam BL ditempat aku fitness. Disinilah kisah yang akan kisah indah aku dan Indra pertama kali terjadi. Sebagai seorang istri, aku merupakan seorang wanita setia pada suami.

Aku berprinsip, tidak ada laki-laki lain yang menyentuh hati dan tubuhku, kecuali suami yang sangat kucintai. Dan sebelum kisah ini terjadi, aku memang selalu dapat menjaga kesetiaanku. Jangankan disentuh, tertarik dengan lelaki lain merupakan pantangan buatku. Tetapi begitulah, beberapa bulan terakhir suamiku kurang dapat memuaskanku diatas ranjang. Kalaupun bisa, dia pasti kelelahan dan langsung istirahat. Mungkin karna usia kami yang terpaut 14 tahun, mau tak mau aku cuma bisa memainkan jari sambil membayangkan suamiku sedang memasukkan batang kejantanannya ke vaginaku. Tapi tak senikmat kenyataan. Sampai akhirnya datang seorang mahasiswa yang ingin PI (Praktek Industri) ditempatku. Dan aku ditunjuk sebagai pembimbing mahasiswa tersebut oleh bosku. Mahasiswa itu memperkenalkan dirinya bernama Indra. Kuperhatikan dia dari atas sampai bawah, cukup lumayan penampilannya. Indra berbadan tinggi besar dan atletis, tingginya sekitar 178 cm. Sungguh aku tidak mempunyai pikiran atau perasaan tertarik padanya. Pada awalnya hubungan kami biasa- biasa saja, bahkan cendrung agak kaku. Namun begitu, Indra selalu bersikap baik padaku. Situs Nova88 Terbaik
Kuakui pula, ia pemuda yang simpatik. Ia sangat pandai mengambil hati orang. Sehingga lama-kelamaan kekakuannya berkurang dan kami berdua menjadi akrab. Bahkan aku sering meminta Indra membantuku lembur dikantor. Dan jika begitu biasanya aku bercerita tentang kehidupan rumah tanggaku. Sampai-sampai urusan diatas tempat tidur kuceritakan padanya. Karna Indra sangat pandai memancing. Hingga suatu ketika, setelah sebulan Ia PI dikantorku. Sewaktu aku sedang lembur menghitung keuangan bulanan perusahaan, Indra datang menghampiriku. ” Misi Bu, bisa ganggu gak? ” Tegur Indra sopan. ” Ya ada apa Ndra? ” Jawabku. ” Ini.. ada beberapa yang saya gak ngerti bisa dijelaskan gak Bu? ” Indra bertanya lagi. ” Ooh bisa.. mana yang kamunya kurang paham ” aku menjawab lalu menyuruhnya untuk duduk disampingku disofa. Lalu aku memberikan penjelasan panjang lebar kepadanya. Katanya sih bahan yang dia minta penjelasan dariku itu akan dimasukkan dalam bahan laporannya. ” Bu, saya mo ngasih hadiah ulang tahun, Bu atika mau nerima gak? ” Tanyanya tiba-tiba. ” Boleh, syaratnya hadiahnya harus banyak ya” Jawabku bergurau. ” Saya juga punya syarat Bu, hadiah ini akan saya berikan kalo Bu Atika mau memejamkan mata. Mau gak? ” Tanyanya lagi. ” Serius nih? Oke kalo cuma itu syaratnya Ibu mau ” Kataku sambil memejamkan mata. ” Awas jangan buka mata sampai saya memberikan aba-aba..! ” Kata Indra lagi.
Sambil terpejam aku penasaran dengan hadiah apa yang akan diberikannya. tetapi, ya ampun, pada saat mataku terpejam, tiba-tiba aku merasakan ada benda yang lunak menyentuh bibirku. Tidak hanya menyentuh, benda itu juga melumat bibirku dengan halus. Aku langsung tahu, Indra tengah menciumku. Maka aku langsung membuka mata, wajah Indra sangat dekat dengan wajahku dan tangannya merangkul pinggangku. Tetapi anehnya, setelah itu aku tidak berusaha mengindar. Untuk beberapa lama, Indra masih melumat bibirku. Kalo mau jujur aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Indra. Sampai kemudian aku tersadar, lalu ku dorong dada Indra hingga ia terjengkang kebelakang. ” Ndra seharusnya ini gak boleh terjadi ” Kataku dengan nada bergetar menahanrasa malu dan sungkan yang menggumpal dihatiku. ” Maaf Bu Atika, mungkin saya terlalu nekat. Seharusnya saya sadar Ibu sudah bersuami. Tapi inilah kenyataannya, Aku sayang sama Bu Atika ” Ujarnya lirih sambil meninggalkanku. Seketika itu aku merasa sangat menyesal, aku merasa telah mengkhianati suamiku. Tapi uniknya peristiwa seperti masih terulang beberapa kali. Beberapa kali jika Indra konsultasi denganku, ia selalu memberikan “hadiah” seperti itu. Tentu itu dilakukannya jiak tak ada orang yang melihat. Meskipun pada akhirnya aku menolaknya, tapi anehnya, aku tidak pernah marah dengan perbuatan Indra itu.

Entahlah, aku sendiri bingung. Aku tidak tahu, apakah ini dikarnakan permasalahanku dengan suami diatas ranjang sehingga menerima begitu saja semua perbuatannya padaku. Ataukah aku telah jatuh cinta pada pada Indra, pemuda yang usianya jauh berbeda namun sangat menarik perhatianku. Sekali lagi, aku tidak tahu. bahkan dari hari kehari, aku semakin dekat dan akrab dengan Indra. Hingga pada hari terakhir prakteknya, Indra mengajakku jalan- jalan. Awalnya aku menolaknya, aku khawatir kalau kedekatanku dengannya menjadi penyebab perselingkuahan yang sebenarnya. Dengan alasan bahwa itu hari terakhir praktek, Indra terus mendesakku. Akhirnya aku menyetujuinya.Tapi aku memintanya hari minggu. Dengan syarat tidak boleh ada orang kantor yang mengetahuinya. Begitulah, pada hari Minggu, aku dan Indra akhirnya berangkat jalan-jalan. Agar suamiku tidak curiga, aku katakan padanya aku pergi ketempat seorang kawan untuk menyelesaikan lemburan kantor. Ikut juga teman kuliah Indra bersama pacarnya.
Awalnya aku protes, setelah dijelaskan panjang lebar akhirnya aku mau ikut pergi juga. Oh ya, kami berempat menggunakan mobil milik kawan Indra. Berempat kami jalan- jalan kesuatu lokawisata pegunungan yang cukup jauh dari kotaku. Kami sengaja memilih tempat yang jauh dari kota, agar tidak mengundang kecurigaan tetangga, keluarga dan terutama suamiku. Setelah lebih satu jam kami berputar-putar disekitar lokasi wisata, Indra dan kawannya mengajak istirahat disebuah losmen. Kawan Indra tadi dan pacarnya menyewa satu kamar, dan kedua orang itu langsung hilang dibalik pintu yang tertutup. Maklum keduanya baru dimabuk cinta. Aku dan suamiku dulu waktu pacaran juga begitu, jadi aku maklum saja. Indra menyewa juga satu kamar disebelahnya. Aku sebenarnya juga berniat menyewa kamar sendiri akan tetapi indra melarangku. ” Ngapain boros-boros? kalau sekedar istirahat satu kamar saja. Tuh bed- nya ada dua ” Ujarnya. Akhirnya aku mengalah, aku numpang dikamar yang disewa Indra. Walaupun sebenarnya aku merasa sangat tidak enak hati. Kami mengobrol tertawa cekikikan membicarakan kawan Indra dan pacarnya dikamar sebelah. Apalagi, kawan Indra dan pacarnya sengaja mendesah-desah hingga kedengaran ditelinga kami. Sejujurnya aku deg- degan juga mendengar desahan dari kamar sebelah yang mirip suara orang terengah-engah itu. Entah kenapa dadaku semakin berdegup kencang ketika aku mendengar desahan itu dan membayangkan apa ayng sedang mereka lakukan dikamar sebelah. Untuk beberapa saat, aku dan Indra diam terpaku.
Tiba-tiba Indra menarik tanganku sehingga aku terduduk dipangkuan Indra yang saat itu sedang duduk ditepi tempat tidur. Tanpa berkata apa-apa dia langsung mencium bibirku. Aku tidak sempat menghindar, bahkan aku juga membiarkan ketika bibir dan kumis halus Indra menempel kebibirku hingga beberapa saat. Dadaku semakin berdegub kencang ketika kurasakan bibir halus Indra melumat mulutku. Lidah Indra menelusup kecelah bibirku dan menggelitik hampir semua rongga mulutku. Mendapat serangan mendadak itu darahku seperti berdesir, sementara bulu tengkukku merinding. Namun tiba-tiba timbul kesadaranku. Kudorong dada indra supaya ia melepaskan pelukannya padak diriku. ” Ndra, jangan Ndra, ini enggak pantas kita lakuakan..! ” kataku terbata-bata. Indra memang melepas ciumannya dibibirku, tetapi kedua tangannya yangm kekar dan kuat masih tetap memeluk pinggang rampaingku denagn erat. Akujuga masih terduduk dipangkuannya. ” Memang nggak pantas Bu, toh Bu Tika gak puas sama suami Ibu. Aku akan muasin Ibu ” Ujar Indra yang terdengar seperti desahan. Setelah itu Indra kembali mendaratkan ciuman.
Ia menjilati dan menciumi seluruh wajahku, lalu merambat keleher dan telingaku. Aku memang pasif dan diam, namun perlahan tapi pasti nafsu birahi semakin kuat menguasaiku. Harus kuakui, Indra sangat pandai mengobarkan birahiku. Jilatan demi jilatan lidahnya keleherku benar- benar telah membuatku terbakar dalam kenikmatan. Bahkan dengan suamiku sekalipun belum pernah aku merasakn rangsangan sehebat ini. Indra sendiri tampaknya juga mulai terangsang. Aku dapat merasakn napasnya mulai terengah-engah. Sementara aku semakin tak kuat unruk menahan erangan. Maka aku pun mendesis-desis untuk menahan kenikmatan yang mulai membakar kesadaranku. Setelah itu tiba-tiba tangan Indra yang kekar itu membuka kancing bajuku. Tak ayal lagi, buah dadaku yang berwarna putih bersih itu terbuka didepan Indra. Secara refleks aku masih coba berontak. ” Cukup Ndra! Jangan sampai kesitu Ibu takut..” Kataku sambil meronta dari pelukannya. ” Takut dengan siapa Bu? Toh gak ada yang tahu, percaya sama Indra Bu. Aku akan memuaskan Bu Tika ” Jawab Indra dengan napas memburu. Seperti tidak perduli dengan protesku, Indra yang telah melepas bajuku, kini ganti sibuk melepas BH- ku. Meskipun aku berusaha meronta, namun tidak berguna sama sekali.
Sebab tubuh Indra yang tegap dan kuat itu mendekapku dengan sangat erat. Kini, dipelukan Indra, buah dadaku terbuka tanpa tertutup sehelai kainpun. Aku berusaha menutupi dengan mendekapkan lengan didadaku, tetapi dengan cepat tangan Indra memegangi lenganku dan merentangkannya. Setelah itu Indra mengangkat dan merebahkan tubuhku ditempat tidur. Tanpa membuang waktu, bibir Indra melumat salah satu buah dadaku sementara salah satu tangannya juga langsung meremas-remas buah dadaku yang lainnya. Bagaikan seekor singa buas ia menjilati dan meremas buah dada yang kenyal dan putih ini. Kini aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain megap-megap dan mengerang karena kenikmatan yang mencengkeramku. Aku menggeliat- geliat seperti cacing kepanasan karena rasa geliu dan nikmat ketika bibir dan lidah Indra menjilat dan melumat puting susuku. ” Bu.. da.. dadamu putih dan in.. indah sekali. A.. aku makin nggak ta.. tahan.. ,sayang.. , ” Kata Indra terputus-putus karna nafsu birahi yang kian memuncak. Kemudian Indra juga menciumi perut dan pusarku. Dengan lidahnya, ia pandai sekali mengelitik buah dada hingga perutku. Sekali lagi aku hanya mendesis-desis mendapat rangsangan yang menggelora itu. Kemudian tanpa kuduga, Dengan cepat Indra melepas celana dan celana dalamku dalam sekali tarikan. Lagi-lagi aku berusaha melawan, tetapi dengan tubuh besar dan tenaga kuat kuat yang dimiliki Indra, dengan mudah ia menaklukkan perlawananku. Sekarang tubuhku yang ramping dan putih itu benar-benar telanjang total dihadapan Indra. Sungguh, aku belum pernah sekalipun telanjang dihadapan laki-laki lain, kecuali dihadapn suamiku. Sebelumnya aku juga tak pernah terpikir akan melakukan perbuatan seperti ini. Tetapi kini, Indra berhasil memaksaku. Sementara aku seperti pasrah tanpa daya. ” Ndra, untuk yang satu ini jangan Ndra. Aku tidak ingin merusak keutuhan perkawiananku..! ” Pintaku sambil meringkuk diatas tempat tidur, untuk melindungi buah dada dan vaginaku yang kini tanpa penutup. ” Bu.. apa.. kamu.. nggak kasihan padaku sayang.. , aku sudah terlanjur terbakar.. , aku nggak kuat lagi sayang, please aku.. mohon ” Kata Indra masih dengan terbata- bata dan wajah yang memelas. Entah karna tidak tega atau karena aku sendiri juga telah terlanjur terbakar birahi, aku diam saja ketika Indra kembali menggarap tubuhku.
Bibir dan salah satu tangannya menggarap kedua buah dadaku, semenatar tangan yanga satunya lagi mengusap-usap paha dan selangkangan kakiku. Mataku benar-benar merem-melek merasakan kenikamatan itu. Sementara napasku juga semakin terengah-engah. Tiba-tiba Indra beranjak dan denagn cepat melepas semua pakaian yang menempel ditubuhnya. Kini ia sama denganku, telanjang bulat-bulat. ya ampun, aku tidak dpat percaya, kini aku telanjang dalam satu kamar denagn laki-laki yang bukan suamaiku, ohh. Aku melihat tubuh Indra yang memang benar-benar atletis, besar dan kekar terutama otot-otot perutnya. Ia lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan dengan suamiku yang berperawakan sedag-sedang saja. Tetapi yang membuat dadaku berdegub lebih keras adalah benda diselangkangan Indra. Benda yang besarnya hampir sama denagn lenganku itu berwarna coklat muda dan kinin tegak mengacung. Panjangnya kutaksir tidak kurang dari 22 cm, atau hampir dua kali lipat dibanding milik suamiku, sementara besarnya sekitar 3 sampai 4 kali lipatnya. Sungguh aku tak percaya, laki-laki semuda Indra memiliki penis sebesar dan sepanjang ini.
Perasaanku bercampur baur antara ngeri, gemes dan penasaran. Kini tubuh telanjang Indra mendekapku. Darahku seperti terkesiap ketika merasakan dada bidang Indra menempel erat dadaku. Ada sensasi hebat yang melandaku, ketika dada yang kekar itu merapat dengan tubuhku. Ohh, baru kali ini kurasakan dekapan lelaki lain selain suamiku. Ia masih meciumi sekujur tubuhku, sementara tangannya juga tidak kenal lelah meremas-remas buah dadaku yang semakin kenyal. Sekali lagi, sebelumnya tidak pernah kurasakan sensasi dan rangsangan sedahsyat ini. Aku tersentak ketika kurasakan ada benda yang masuk dan menggelitik lubang vaginaku. Ternyata Indra nekat memasukkan jari tangannya kecelah vaginaku.Ia memutar-mutar telunjuknya didalam lubang vaginaku, sehingga aku benar-benar hampir tidak kuat lagi menahan kenikmatan yang menderaku. Mendapat serangan yang luar biasa nikmat itu, secara refleks aku memutar-muatarkan pantatku. Toh, aku masih berusaha menolaknya. ” Ndra, jangan sampai dimasukkan jarinya, cukup diluaran saja..! ” Pintaku. Tetapi lagi-lagi Indra tidak menggubrisku. Selanjutnya ia menelusupkan kepalanya di selangkanganku, lalu bibir dan lidahnya melumat habis vaginaku. Aku tergetar hebat mendapatkan rangsangan ini. Tidak kuat lagi menahan kenimatan itu, tanpa sadar tanganku menjambak rambut Indra yang masih terengah-engah di selangkanganku.

Kini aku telah benar- benar tenggelam dalam birahi. Ketika kenikmatan birahi benar- benar menguasaiku, dengan tiba-tiba, Indra melepaskanku dan berdiri di tepi tempat tidur. Ia mengocok- ngok batang penisnya yang berukuran luar biasa tersebut. ” Udah hampir setengah jam, dari tadi aku terus yang aktif, capek nih. Sekaran ganti Bu Atika dong yang aktif..! ” Kata Indra denagn manja. ” Ibu nggak bisa Ndra, lagian Ibu masih takut..! ” Jawabku dengan malu-malu. ” oke kalo gitu pegang aja iniku, please, kumohon sayang..” Ujarnya sambil menyodorkan batang penis besar itu kehadapanku. Dengan malu-malu kupegang batang yang besar dan berotot itu. Lagi-lagi berdebar-debar dan darahku berdesir ketika tanganku mulai memegang penis Indra. Sejenak aku sempat membayangkan bagaimana nikmatnya jiak penis yang besar dan keras itu dimasukkan kelubang vagina perempuan, apalagi jika perempuan itu aku. ” Besaran mana sama milik suami Ibu..? ” Goda Indra. Aku tidak menjawab walau dalam hati aku mengakui, penis Indra jauh lebih panjang dan lebih besar dibandingkan milik suamiku. Padahal usia Indra jauh lebih muda. ” Diapakan nih Ndra..? Sumpah Ibu gak bisa apa-apa ” Kataku berbohong sambil memegang penis Indra. ” Oke, biar gampang, dikocok aja sayang. Bisakan..? ” Jawab Indra dengan lembut. Dengan dada berdegub kencang, kukocok perlahan-lahan penis yang besar milik Indra. Ada sensasi tersendiri ketika aku mulai mengocok buah zakar Indra yang sangat besar tersebut. Gila, tanganku hampir tidak cukup memegangnya. Aku berharap dengan kukocok penisnya, sperma Indra cepat muncrat, sehingga ia tidak berbuat lebih jauh kepada diriku. Indra yang kini telentang disampingku memejamkan matanya ketika tanganku mulai naik turun mengocok batang zakarnya. Napasnya mendengus-dengus, tanda kalau nafsunya sudah meningkat lagi. Aku sendiri juga terangsang melihat tubuh tinggi besar dihadapanku seperti tidak berdaya dikuasai rasa nikmat.
Tiba-tiba ia memutar tubuhnya, sehingga kepalanya kini etapt berada diselangkanganku sebaliknya kepalaku juga tepat menghadap selangkangannya. Indra kembali melumat lubang kemaluanku. Lidahnya menjilat-jilat tanpa henti di rongga vaginaku. Sementara aku masih terus mengocok batang zakar Indra dengan tanganku. Kini kami berdua berkelejotan, sementara napas kami juga saling memburu. Setelah itu Indra beranjak dan dengan cepat ia menindihku. Dari kaca lemari yang terletak disebelah samping tempat tidur, aku bisa melihat tubuh rampingku seperti tenggelam dikasur busa ketika tubuh Indra yang tinggi besar mulai menindihku. Dadaku deg-degan melihat adegan kami melalui kaca lemari itu. Gila batinku, kini aku yang telanjang digumuli oleh lelaki yang juga sedang telanjang, dan laki-laki itu bikan suamiku. Indra kembali melumat bibirku. kali ini teramat lembut. Gilanya lagi, aku tanpa malu lagi membalas ciumannya. Lidahku kujulurkan untuk menggelitik rongga mulut Indra. Indra terpejam merasakan seranganku, sementara tanganku kekarnya masih erat memelukku, seperti tidak akan dilepas lagi. Agen Nova88 Terpercaya
Bermenit-menit kami terus berpagutan saling memompa birahi masing-masing. Peluh kami mengucur deras dan berbaur ditubuhku dan tubuh Indra. Dalam posisi itu tiba- tiba kurasakan ada benda yang kenyal mengganjal diatas perutku. Ohh, aku semakin terangsang luar biasa ketika kusadari benda yang mengganjal itu adalah batang kemaluan Indra. Tiba-tiba kurasakan batang zakar itu mengganjal tepat dibibir lubang kemaluanku. Rupanya Indra nekat berusaha memasukkan batang penisnya kevaginaku. Tentu saja aku tersentak. ” Ndra.. jangan dimasukkan..! ” Kataku sambil tersengal-sengal menahan nikmat. Aku tidak tahu apakah permintaan aku itu tulus , sebab disisi hatiku yang lain sejujurnya aku juga ingin merasakan betapa nikmatnya ketika batang kemaluan yang besar itu masuk kelubang vaginaku. ” Oke.. kalau nggak boleh diamasukkan, kugesek-gesekkan dibibirnya saja ya..? ” Jawab Indra juga dengan napas yang terengah-engah. Kemudian Indra kembali memasang ujung penisnya tepat dicelah vaginaku. Sungguh aku deg-degan luar biasa ketika merasakn kepala batang penis itu menyentuh bibir vaginaku. Namun karna batang zakar Indra memang berukuran super besar, Indra sangat sulit memasukkannnya kedalam celah bibir vaginaku. Padahal jika aku bersetubuh denagn suamiku penis suamiku masih terlalu kekecilan untuk ukuran lubang senggamaku. Setelah sedikit dipaksa, akhirnya ujung kemaluan Indra berhasil menerobos bibir vaginaku. Ya ampun, aku menggeliat hebat ketika ujung penis yang besra itu mulai menerobos masuk. Walau pun mulanya sedikit perih, tetapi selanjutnya rasa nikmatnya sungguh tada tiara. Seperti janji Indra, penisnya berukuran jumbo itu hanya hanya digesek-gesekan dibibir vagina saja. Meskipun hanya begitu, kenikamatan yang kurasa betul-betul membuatku hampir teriak histeris. Sungguh batang zakar Indra itu luar biasa nikmatnya.
Indra terus menerus mamaju- mundurkan batang penis sebatas dibibir vagina. keringat kami berdua semakin deras mengalir, semenatara mulut kami masih terus berpagutan. ” Ayoohh.. ngoommoong saayang, giimaanna raasaanyaa..? ” Kata Indra tersengal-sengal. ” Oohh.. teeruuss.. Ndraa.. teeruss..! ujarku sama-sama tersengal. Entah bagaimana awal mulanya, tiba- tiba kurasakan batang kemaluan yang besar itu telah amblas semua kevaginaku. Bless, perlahan tapi pasti abtang kemaluan yang besar itu melesak kedalam libang kemaluanku. Vaginaku terasa penuh sesak oleh batang penis Indra yang sangat- sangat besar itu. “ Lohh..? Ndraa..! Dimaassuukiin seemmua yah..? ” Tanyaku. ” Taanguung, saayang. Aku nggak tahhan..! ” Ujarnya dengan terus memompa vaginaku secara perlahan. Entahlah,kali ini aku tidak protes. Ketika batang penis itu amblas semua divaginaku, aku hanya dapat terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tertahankan. Begitu besarnya penis si Indra, sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit. Sementara karna tubuhnya yang berat, batang penis Indra semakin tertekan kedalam vaginaku dan melesak hingga kedasar rongga vaginaku. Sangat terasa sekali bagaimana rasanya batang zakar menggesek-gesek dinding vaginaku.
Tanpa sadar aku pun mengimbangi genjotan Indra dengan menggoyang pantatku. Kini tubuh rampingku seperti timbul tenggelam diatas kasur busa ditindih oleh tubuh besar dan kekearnya Indra. Semakin lama, genjotan Indra semakin cepat dan keras, sehingga badanku tersentak- sentak dengan hebat. Clep.. , clep.. , clep.. , cleep.. , begitulah bunyi batang zakar Indra yang terus memompa selangkanganku. ” Teerruss Nndraa..! Aakuu.. nggaak.. kuuaatt..! ” Erangku berulang-ulang. Sungguh ini permainan seks yang paling nikmat yang pernah kurasakan dalam sepuluh tahun ini. Aku sudah tidak berpikir lagi tentang kesetiaan kepada suamiku. Indra benar-benar telah menenggelamkan aku dalam gelombang kenikmatan. Persetan, toh suamiku sendiri sudah tak bisa lagi memberikan aku kepuasan sedahsyat dan kenikmatan seperti ini. Tidak berapa lama kemudian, aku merasakan nikmat yang luar biasa disekujur tubuhku. Badanku mengelepar-gelepar dibawah genjcetan tubuh Indra. Seketika itu seperti tidak sadar, kuciumi lebih berani bibir Indra dan kupeluk erat- erat. ” Nndraa.. aakkuu.. haampiir.. oorrgaassmmee..! ” desahku ketika hampir mencapai puncak kenikamatan. Tahu aku hampir orgasme, Indra semakin kencang menghunjam-hunjamkan batang kejantanannya keselangkanganku. Saat itu tubuhku semakin meronta- ronta dibawah dekapan Indra yang kuat. Akibatnya, tidak lama kemudian aku benar-benar mencapai klimaks. ” Kaalauu.. uudahh.. orrgassme.. ngoommoong.. saayaang.. biaarr.. aakuu.. ikuut.. puuaas.! ” Desah indra. ” ooh.. aauuhh.. aakkuu.. klimaks.. Nndraa..! ” Jawabku. Seketika dengan refleks tangan kananku menjambak rambut Indra, sedangkan tangan kiriku memeluknya erat-erat.
Pantatku kunaikkan keatas agar batang kemaluan si Indra dapat menancap sedalam- dalamnya. Setelah kenikmatan puncak itu, tubuhku melemas denagn sendirinya. Indra juga menghentikan genjotannya. ” Aku belum keluar sayang.. Tahan sebentar ya.. Aku terusin dulu..! ” Ujarnya lembut sambil mengecup pipiku. Gila aku bisa orgasme walaupun posisiku dibawah. Padahal jika dengan suamiku, untuk orgasme aku harus berposisi diatas dulu. Tentu saja ini semua karna Indra yang ajuh lebih perkasa diabandingkan suamiku. Walau pun usia mereka trerpaut jauh dan Indra jauh lebih muda. Selain itu batan kejantanannya memang sangat luar biasa besar dan nikmat luar biasa buat vagina perempuan. Meskipun kurasakan sedikit ngilu, kubiarkan Indra memompa terus lubang vaginaku. Karena lelah, aku pasif saja saat Indra terus menggumuliku. Tanpa perlawanan, kini badanku yang kecil dan ramping benar-benar tenggelam ditindih tubuh atletis Indra. Clep.. clep.. clep.. clep. Kulirik kebawah untuk melihat vaginaku yang dihajar batang kejantanan Indra. Gila, vaginaku dimasuki penis sebesar itu. Dan yang lebih gila lagi, batang zakar besar seperti itu nikmatnya tiada terkira. Indra semakin lama semakin kencang memompanya penisnya. Sementara mulutnya tidak henti-hentinya menciumi pipi, bibir dan buah dadaku. Mendapat rangsangan tanpa henti seperti itu tiba-tiba nafsuku bangkit kembali.

Kurasakan kenikmatan mulai merambat lagi dari selangkanganku yang dengan kencang dipompa si Indra. Maka aku balik membalas ciuman Indra, semantara pantatku kembali berputar-putar mengimbangi penis Indra yang masih perkasa menusuk-nusuk lubang vaginaku. ” Iibuu ingiin.. lagii..? ” Tanya Indra. ” Eehh..” Hanya itu jawabku. Kini kami kembali mengelapar-gelepar bersama. Tiba-tiba Indra bergulung, sehingga posisinya kini berbalik, aku diatas, Indra dibawah. ” Ayoohh gaantii..! Iibu seekaarang di ataass..” Kata Indra. Dengan posisi tubuh diatas Indra, pantatku kuputar-putar, maju- mundur, kiri-kanan, untuk mengocok batang penis Indra yang masih mengacung dilubang vaginaku. Dengan masih malu-malu aku juga ganti menjilati leher dan puting Indra. Indra yang telentang dibawahku hanya dapat merem-melek karna kenikmatan yang kuberikan. ” Tuuh.. biisaa kaan..! Kaatanya taa.. dii.. nggak.. bisa.. , ” Kata si Indra sambil membalas menciumku dan meremas-remas buah dadaku. Hanya selang lima menit saat aku diatas tubuh Indra, lagi-lagi kenimatan tak terkira menderaku. Aku semakin kuat menghunjam- hunjamkan vaginaku kebatang penis Indra. Tubuhku yang ramping makin erat mendekap Indra. Aku juga semakin liart membalas ciuman Indra. ” Nddraa.. aakuu.. haampiir.. orgasme.. laaggii.. ssaayaang..! ” Kataku terengah-engah. Tahu kalau aku akan orgasme untuk yang kedua kalinya, Indra langsung bergulung membalikku, sehingga aku kembali dibawah. Dengan napas yang terengah-engah, Indra yang telah berada diatas tubuhku semakin cepat memompa selangkanganku. Tak ayal lagi, rasa nikmat tiada tara terasa disekujur tubuhku.
Lalu rasa nikmat itu seperti mengalir dan berkumpul ke selangkanganku. Indra kupeluk sekuat tenaga, sementara napasku semakin tak menentu. ” Kalau mau 0rgasmee ngomong sayang, biaar lepaass..! ” Desah indra. Karna tidak kuat lagi menahan nikmat, aku pun mengerang keras. ” Teruss.. , teruss.. , akuu.. orgasmee Ndraa..! ” Desahku, sementara tubuhku masih terus menggelepar- gelepar dalam tindihan tubuh Indra. Belum reda kenikmatan klimaks yang kurasakan, tiba-tiba Indra mendengus-dengus semakin cepat. Tangan kekarnya mendekapku erat- erat seperti ingin meremukkan tulang-tulangku. Ia benar-benar membuatku tak bisa bergerak, dan napasnya terus memburu. Genjotannya di vaginaku semakin cepat dan keras. Kemudian tubuhnya bergetar hebat. ” Buu.. , akuu.. , maauu.. , keluuarr sayang..! ” Erangnya tidak tertahankan lagi. Melihat Indra yang hampir keluar, pantatku kuputar-putar semakin cepat. Aku juga semakin erat memeluknya. Crot.. crot.. crot..! Sperma Indra terasa sangat deras muncrat dilubang vaginaku. Indra memajukan pantatnya sekuat tenaga, sehingga batang kejantanannya benar-benar menancap sedalam-dalamnya di lubang kemaluanku. Aku merasa lubang vaginaku terasa sangat hangat oleh cairan sperma yang mengucur dari kemaluan si Indra. Gila, sperma Indra luar biasa banyaknya, sehingga seluruh lubang vaginaku terasa basah kuyup. Bahkan karna sangking banyaknya, sperma Indra belepotan hingga ke bibir vagina dan pahaku. Berangsur-angsur gelora kenikmatan itu mulai menurun.
Untuk beberapa saat Indra masih menindihku, keringat kami pun masih bercucuran. setelah itu ia berguling kesampingku. Aku termenung menatap langit-langit kamar. Begitu pun dengan Indra. Ada sesal yang mengendap dihatiku. Kenapa aku harus menodai kesetiaan terhadap perkimpoianku, itulah pertanyaan yang bertalu-talu mengetuk perasaanku. ” Maafkan aku Bu Tika. Aku telah khilaf dan memaksa Ibu melakukan perbuatan ini ” Ujar Indra denagn lirih. Aku tidak menjawab, kami berdua kembali termenung dalam alm pikiran masing-masing. Bermenit-menit kemudian tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami berdua. ” Heei suadah siang lho.. ayo pulang..! ” Teriak kawan Indra disertai ketoak pada pintu. Denagn masih tetap diam, aku dan Indra segera beranjak, berbenah lalu berjalan keluar kamar. Tanpa kata- kata pula Indra mengecup bibirku saat pintu kamar akan dibuka. ” Hayo Ndra, kamu apain Bu Atika sampai pintunya ditutup segala ” Kelakar kawan Indra. ” Ah nggak apa-apa kok, kami cuma ketiduran tadi ” Jawabku degan perasaan malu. Sementara Indra cuma tersenyum.
Seminggu sejak kejadian itu rasa sesal masih menderaku. Tetapi menginjak minggu kedua muncul rasa rindu pada Indra. Dadaku sering berdebar-debar kalau mengingat kenikamatan luar biasa yang telah diberikan Indra. Aku selalu terbayang keperkasaan Indra diatas ranjang, yang itu semua tidak dimiliki oleh suamiku yang dimakan usia. Sementara aku yang rajin merawat tubuh malah makin ingin merasakan kenikmatan yang lebih. Maka sejak itu aku sering jalan-jalan dengan Indra. Bahkan hampir rutin sebulan 2 sampai 4 kali aku melepas hasrat pada Indra yang selalu melayaniku. Dan dtiap kencan selalu saja ada hal-hal baru yang membuatku semakin terikat oleh keperkasaannya.
-

Majalah Dewasa Edisi Audry Slafiqa
Duniabola99.org– Model seksi yang bernama lengkap Audry Slafiqa namanya juga sudah tidak asing lagi bagi penggemar majalah Pria. Untuk Majalah Gress pose dari Audry Slafiqa pernah hadir pada edisi ke 27.
Seperti apa penampilan dari Audry Slafiqa di majalah Gress Januari 2016 simak berikut ini.
-

Foto Bugil Moe Amatsuka Model Jepang Beautiful
Foto Bugil Terbaru – Kebetulan kami sudah mendapatkan beberapa gambar sex yang akan membuat kalian semua menjadi sange dan pengen ngocok kontol. Buat kalian yang pengen sange tentu saja tak bolek melewatkan kesempatan untuk melihat gambar gerak paling hot seperti ini. Berikut adalah gambar seks paling porno tersebut:

































































































