• Cerita Sex Ngentot Dengan Tante Muda

    Cerita Sex Ngentot Dengan Tante Muda


    27 views

    Cersex StwNarasi Seks Terkini Pengalaman Sex yang Mengagumkan – Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Seks Kajadian yang Tidak Terlewatkan Bersama Tante. Namaku Bastian, saya ialah seorang ABG yang berumur 17 tahun. Saya memiliki tinggi tubuh sekitaran 170 cm, berat tubuh 58 kg, cukup ideallah bentuk badanku. Di sini saya akan share narasi seks yang hot pengalaman dari saya dengan seorang wanita. Dapat disebut pengalaman Sexs-ku ini jarang dirasakan oleh seseorang, dan saya percaya beberapa pembaca-pun menjelaskan semacam itu sesudah membaca narasi sexsku ini.

    Tian nama lainku, selainnya berperawakan badan bagus, saya mempunyai muka yang sedikit tampan, hhe. Saya anggap cukup pembukaan ceritanya, saat ini ke arah pada narasi seks cabul individu Mas Bastian yang paling Tampan. Di suatu hari faksi sekolahku melangsungkan Studi Tur dalam suatu pantai di wilayah Jawa barat (jawa barat). Kami semua sampai di lokasi sekitaran jam 03.00 pagi hari.

    narasi seks, narasi seks dewasa, narasi seks terkini, narasi seks terkini 2024, narasi seks tiduri cewek tidak sadarkan diri
    Narasi Dewasa 2024 Karena kami sampai di lokasi rekreasi pada Jam 03.00 pagi hari, rekan satu sekolahku dan semua guru-pun capek dan secara langsung tidur di pemondokan yang pernah telah dibooking. Namul hal tersebut tidak berasa olehku, karena saat perjalanan ke tempat wisata saya sebelumnya sempat tidur. Oleh karena itu sesampianya disitu aku juga dapat tertidur 1 jam selanjutnya persisnya pada jam 05.00 pagi hari.
    Tidak berasa waktupun berakhir, sampai pada akhirannya saya terjaga sekitaran Jam 08.45 pagi. Tetapi saat saya terjaga saya merasa kebingungan, karena di saat itu beberapa teman sekamarku tidak berada di kamar. Wah kelihatannya saya ketinggal dech ini, ucapku. Waktu itu aku-pun selekasnya keluar kamar dan menyaksikan bis tidak ada, hal tersebut mengisyaratkan jika mereka telah pergi ketempat rekreasi.

    Sebab menganggap kurang percaya aku-pun sebelumnya sempat bertanya ke staf hotel, sesudah menanyakan rupanya betul kelompok sekolahku sudah pergi ke lokasi rekreasi. Sekitaran jam 07.00 pagi mereka telah pergi. Waktu itu merasa benar-benar kecewa akan hal tersebut. Saya kecewa sekali tidak dapat turut dan yang paling membuat saya kesal ialah, kenapa rekan sekamarku tidak menggugah saya. Betul-betul kelewatan mereka.

    Untuk hilangkan rasa kesalku, aku juga keluar langsung dan bejalan-jalan di pantai. Kebenaran sekali hotel tempat kami bermalam bersisihan dengan pantai. Sesampai di pantai, saya merasa aneh waktu itu, karena pantai ini situasi-nya benar-benar sepi, bahkan juga tidak ada seorangpun terkecuali saya. Lantas saya berpikir, mungkin pantai ini sepi karena pantai ini bukan tempat rekreasi.

    Waktu itu kelihatan banyak sampah dan tanaman bakau yang cukup lebat di pinggir pantai ini. Mungkin hal tersebut yang mengakibatkan orang tidak sukai bertandang di pantai ini. Dengan bertelanjang kaki waktu itu mulai mencari pantai, seringkali sepanjang pantai saya banyak temukan beragam tipe sampah. Tanpa saya sangka ditengah-tengah perjalanku dikejutkan ada sosok orang yang tergeletak di pinggir pantai.

    Karena saya ingin tahu, karena itu aku-pun selekasnya mendatanginya, dan selekasnya mengetepikanya di bawah pohon pinggir pantai yang cukup teduh. Sesudah kuperhatikan dengan cermat, rupanya ia ialah seorang gadis yang umurnya seumuran denganku. Waktu itu saya coba mengecek renyut nadinya, rupanya sesudah saya check renyut nadinya tetap berdenyut dan badannya-pun masih hangat.

    Karena ia masih hidup aku-pun memperhatikan kembali gadis tersebut. Benar-benar sebuah rezeki saya dapat temukan gadis yang berparas elok, berkulit putih, memiliki tubuh sintal dan memiliki rambut panjang. Di saat itu Gadis itu menggunakan cuma kenakan pakaian renang yang cukup cantik dan mahal kelihatannya. Dalam sunyi saya merasa kebingungan karena pikirkan darimanakah hadirnya gadis ini.

    Waktu itu saya coba mengecek memeriksa sekujur badannya, bermaksud siapa yang tahu ada jati diri yang tersisip di pakaian renangnya. Tetapi saat saya aku mengecek badannya, spontan tebersit gagasan ngeres di otakku. Waktu itu kadang-kadang saya sentuh buah dada-nya yang cukup kenyal dan besar untuk gadis seumurannya. Waktu itu saya memerhatikan tempat kewanitaan-nya yang terlihat menyembul cantik.

    Karena saya lelaki normal, waktu itu tidak berasa kejantananku telah ereksi luar biasa, dan saat itu juga timbullah niat jelek untuk meniduri gadis tersebut. Karena waktu itu cuma ada saya dan gadis tidak sadarkan diri yang saya dapatkan barusan, tanpa percuma niat cabulku-pun kulancarkan. Mulai saya menanggalkan celana renangnya yang tutupi badan dan kewanitaan-nya yang menyembul cantik.

    Stelah lepas, karena itu kelihatanlah kewanitaan dengan bulu kewanitaan yang terurus di depanku. Tanpa berpikir panjang aku juga mulai sentuh bibir kewanitaan-nya, sehubungan saya sang otong (penis) tidak tahan kembali, karena itu aku-pun segera melepaskan celana pendek, celana dalamku. Sambil melihati cantiknya badan gadis itu, kejantanankukupun saya gesek-gesekkan pada kewanitaan gadis tersebut.

    ” Beuhhh, sangat nikmat rupanya rasanya… ”

    Sambil tetap menggesek-gesekan kejantananku pada kewanitaann gadis itu, tidak lupa tanganku raih buah dada-nya yang kenyal lantas saya remas-remas dengan penuh nafsu. Kadang-kadang saya mainkan puting susu-nya yang warna kemerah-merahan tersebut. sambil tangan kiriku menggenggam buah dada-nya, tangan kanan-kupun saat ini bergerak ke arah lubang senggamanya. Waktu itu saya coba menusuk-nusukkan jariku di dalam lubang senggama yang sempit tersebut.

    Secara perlahan-lahan saya menusukan jariku di dalam lubang senggama gadis itu, sesudah sesaat pada akhirannya jariku sukses masuk ke lubang senggama-nya.
    Tidak kusangka rupanya ia masih Virgin, dan keluarlah sebercak darah yang mengucur dari lubang senggamanya. Waktu itu saya sebelumnya sempat kaget karena mendadak gadis itu bergerak, mungkin ia rasakan sakit saat jariku tembus selaput daranya.

    Saat itu juga aku-pun langsung hentikan perlakuanku, karena saya takut ia sadar diri dan akan berteriak bila menyaksikan saya melakukan hal cabul saat ia tersadarkan. Sesudah sesaat saya stop, rupanya ia tetap tidak sadar diri. Waktu itu saya sempat menanti sekitaran 10 menit untuk pastikan bila ia betul-betul tetap tidak sadar diri.

    Lantas sesudah betul-betul percaya ia masih tidak sadarkan diri, aku-pun meneruskan lagi main di tempat kewanitaan-nya dengan jariku. Kemudian aku-pun coba bermain-main dengan style lain, saat itu saya dekatkan mukaku di depan bibir kewanitaan-nya gadis tersebut. Kusaksikan bibir kewanitaan-nya berlumur sedikit bintik darah karena sikatan jariku yang tembus selaput daranya barusan.

    Karena saya telah telanjur gairah dan khilaf akupn tidak peduli secara bintik darah itu, dan aku-pun langsung menyantap kewanitaan gadis itu sambil ke-2 tanganku buka lebar dinding bibir kewanitaan-nya. Sesudah sesaat saya menciumi kewanitaan-nya, saya mulai lidahku menjulurkan lidahku untuk mainkan clitoris-nya. Tetap dengan kondisi tidak sadarkan diri, saya dengar napas gadis itu mengincar.

    Saat itu juga itu embusan napasnya jadi lebih cepat dan tidak teratur. Saat napasnya semakin tidak teratur, mendadak dari lubang itu keluar cairan putih bening yang hangat membasahi lidahku. Benar-benar luar biasa sekali gadis itu, pada kondisi yang tidak sadar diri ia dapat orgasme, hha… oke.

    Sehubungan gadis itu telah orgasmen dan tetap tidak sadar diri, aku-pun langsung menyiapkan kejantananku yang telah capai ukuran optimal itu, untuk memcoba masuk lubang senggama-nya. Saya segera coba masukkan kejantananku ke kewanitaan itu dengan menggesek-gesekan kejantananku lebih dulu, tetapi saat saya akan memasukkan kejantananku ke lubang senggama-nya rupanya lubang senggama-nya masih sempit.

    Waktu itu sangat terasa susah sekali memasukkan kejantananku di dalam Vagina Gadis itu, sampai-samapi kejantananku yang telah ereksi optimal tidak kuat untuk tembus kewanitaan gadis tersebut. Huffttt, sunguh sulit tembus memek perawan. Tetapi saya tidak berserah demikian saja, secara perlahan-lahan saya terus coba menusukan kejantananku. Sesudah kerja keras pada akhirnya,

    ” Zlebbbbbbbbbb “,

    Terbenamlah semua kejantananku di dalam vagina tersebut. Sesudah sukses masuk ke lubang kewanitaan itu, kurasakan seolah kejantananku seperti dipijat oleh dinding Vagina gadis itu,

    ” Ouhhhhhhhhh…. Enaknya surga dunia ini… “, ucapku senang.

    Sesudah tenggelam semuanya kurasakan hangatnya lubang kewanitaan membuat kejantananku makin keras saja. Lantas saya segera mengusung pinggul gadis itu sejajar dengan kejantananku. Dengan perlahan-lahan saya pergerakan kejantananku masuk keluar dari lubang senggamanya,

    Itil V3
    ” Eughhhhh… Nikmat sekali… Sssss… Aghhhhh… “, desahku merasa nikmat.

    Sesudah sekitaran 15 saya memacu kewanitaan gadis itu dengan tempo perlahan, sekarang saya percepat pacuanku dengan liar dan penuh gairah,

    ” Ouhhh… Sssss… Aghhh… Plak… Plak… Plak… “, desahku bersatu suara hentakan kulit kami yang melekat saat saya menggoyahkan pinggulku.

    Selang beberapa saat kurasakan ada suatu hal yang mendesak pada pembulu darah pada kejantananku, dan,

    ” Aghhhhh… Crotttt… Crotttt… Crotttt… “,

    Pada akhirannya tersemburkanlah semua spermaku dalam lubang senggama gadis itu, saya merasa nikmat dan melayang. Benar-benar hebat orgasme yang kurasakan waktu itu. saat itu juga itu aku-un langsung terkulai lemas di atas pasir pantai. Sesaat saya membaringkan badanku dari sisi gadis tersebut. Saya barbaring sekalian melihat ke atas dan kadang-kadang saya melihat muka gadis itu yang lelap dengan mukanya yang polos. Dan kadang-kadang saya menggenggam buah dada-nya yang memikat.

    Tidak berasa haripun telah sore, waktu itu saya terus mainkan badannya karena saya tidak ingin melewati kesempatan kali ini. Sesaat saya berpikiran untuk temani ia sampai sadar. Tetapi terkadang saya merasa takut akan apa yang sudah saya kerjakan barusan. Tetapi sesudah berpikiran seringkali, pada akhirnya saya memilih untuk temani gadis itu sampai siuman.

    Didampingi api unggun dan debur ombak, sekalian bertumpu di pohon saya merengkuh gadis itu dari belakang. Dan walau bagaimanapun pikiran kotorku tidak pernah lenyap. Sekalian saya merengkuhnya, berusaha untuk menghangatkannya, tanganku tidak berhenti-hentinya memegang buah dada-nya yang saat itu ia masih telanjang karena saya tak ingat untuk menggunakankan baju renangnya.

    Di saat itu saya menyaksikan arlojiku memberikan pas jam 19.00 malam. Sesaat selanjutnya pada akhirnya gadis itu juga siuman, ia kaget saat ia menyaksikan saya disebelahnya dan sadar jika dianya sudah telanjang bundar,

    ” Hah… Kamu siapa, mengapa kamu di sini dan kenapa saya telanjang ??? kamu lakukan apa padaku ?? “, katanya terkejut bersatu amarah.

    ” Sudah-sudah tenang dahulu, tolong diam sesaat dandengarkan saya !!! tenanglah, saya akan menerangkan semua padamu “, ucapku dengan rileksnya.

    Selanjutnya aku juga menerangkan semua, mulai dari saya temukan ia sampai ia siuman. Dengar ceritaku ia sebelumnya sempat teteskan air mata. Sama air mata bercucur, ia bercerita semua ke saya. Dari ceritanya saya ketahui rupanya ia ialah putri dari hartawan dari kota B dan tidak lupa kamipun kenalan. Gadis itu rupanya namanya Dila.

    Waktu itu ia menjelaskan kepadaku kenapa ia tidak sadar diri, rupanya ia terbawa ombak saat ia sedang berenang di pantai sampai tidak sadar diri. Selanjutnya kamipun mulai dekat dan Dila-pun berbicara,

    ” Tian, kamu dapat tolongin saya nggak… “, ucap-nya.

    ” Apa pasti akau kerjakan Dil “, jawabku.

    ” Terima kasih awalnya ya Tian, saya kedinginan sekali nih tian, dan saya tidak membawa baju, cuma pakaian renang ini yang saya membawa “, katanya memelas kepadaku.

    ” Yasudah sini saya dekap kamu agar kamu hangat “, ucapku tawarkan kehangatan.

    Selanjutnya ia mulai merapat dan dan saya mulai merengkuh nya dalam dekapanku,

    ” Dil, jika kamu hanya ini saja, kamu tentu akan kedinginan “, ucapku sarat dengan pikiran cabul kembali.

    ” Lantas saya harus bagaimana Tian agar saya tidak kedinginan ? “, tanyanya padaku polos.

    ” Supaya kamu tidak kedinginan kamu harus menggerakkan badan kamu “, ucapku.

    Lantas Dila-pun mulai menggerakkan badannya, kadang-kadang ia melonjak lompat supaya ia merasa hangat. Tetapi hal tersebut sia-sia saja, karena selainnya ia sudah lama tergenang air laut, dan situasi dipantai dingin sekali karena angin diapun berbicara padaku,

    ” Tian… Mengapa saya tetap dingin ya “, katanya padaku.

    Lantas saya memberanika diri untuk tawarkan hal-hal lain padanya,

    ” Masih dingin ya Dil, Eummmm… bagaimana yah… Eeeeee… gmana jika kita itu aja… Eummmm… ML tujuanky “, ucapku cukup sangsi.

    ” Hah, Apa ?!!! “, katanya terkejut.

    ” Bagaimana Dil kamu ingin tidak, saya percaya jika kita ML tentu badan kamu kelak berasa hangat? “, ucapku penuh trick dan pikiran cabul.

    ” Eummm… giman ya Tian… saya takut jika begituan… tapi… “, katanya kebingungan.

    ” Sudah tidak sudah takut, kita coba kerjakan saja… “, kataku sekalian merengkuh dan menciumnya secara halus.

    Sesaat kamu berciuman dengan badan tanpa baju. Kadang-kadang tanpa tersengaja kejantananku yang berdiri menyentuh-nyentuh perutnya. Sesudah beberapa saat kami berciuman, saya segera menarik mulutku dari mulutnya. Saya segera memerintahnya untuk mengulum kejantananku yang dari barusan Ereksi,

    ” Saat ini kamu coba sepongin kontol saya yah !!! “, pintaku.

    Tanpa banyak berbicara ia segera mengikuti semua apa yang saya ucapkan. Ia segera mengulum kejantananku. Pertama ia masih sangsi, tapi sesudah sesaat ia mengulum kejantananku pada akhirnya ia menikmatinya dan napas-nyapun mulai tidak teratur,

    ” Ya gitu… terus Dil… Ssss… bagus sekali… Oughhh… “, desahku.

    Sesudah beberapa saat ia mengulum kejantananku, terasanya saya akan menyembur lahar panasku, tetapi saya tidak ikhlas bila harus orgasme dengan kuluman. Lantas aku-pun keluarkan kejantanku dari dalam mulutnya dan,

    ” Dil, saat ini saya jilatin memek kamu yah !!! “, ucapku.

    Tanpa banyak berbicara Dila-pun selanjutnya ia segera merebah di pasir dan buka selangkangannya lebar-lebar. Selanjutnya saya mengawali dengan menciumi pahanya lantas beralih ke dadanya lantas ke perutnya lantas saya manciumi bibir kewanitaan-nya. Sesudah semua permukaan bibir kewanitaan-nya saya jilati, saya coba buka kewanitaan-nya lebar lebar dan secara langsung mengisap clitoris-nya yang telah mengeras,

    ” Oughhhh… geli sekali tian… Ssss… Aghhhh…. “, katanya geli-geli nikmat.

    Waktu itu saya mainkan clitoris-nya yang tersasa hangat dimulutku. Diapun keluarkan desahan-desahan kecil yang membuatku makin ingin melumat semua kewanitaan-nya. Sesudah sesaat saya melumat kewanitaan-nya itu, saya segera hentikan permainanku itu,

    ” Ihhhh… mengapa stop sich Tian, Kembali enak-enaknya tau… huhhh… “, katanya sedikit sedih.

    ” Sudah jangan cemberut begitu donk, saya akan kasih kamu lebih nikmat… “, ucapku.

    Tanpa banyak berbicara kembali, saya segera raih kejantananku yang telah berdiri kembali. Saya segera arahkan kejantananku mengarah kewanitaan-nya yang telah kelihatan basah sekali. Dan saat saya memasukannya rupanya ini kali lebih gampang dari sebelumnya. Disertai desahan yang sedikit keras, saya berikan kejantananku dalam-dalam,

    ” Aowww… aduh, Sakit Tian… “, katanya kesakitan.

    Lantas dengan perlahan-lahan saya mulai manggenjot pinggulku. Secara perlahan-lahan desahan sakit yang keluar mulut Dila-pun beralih menjadi desahan nikmat,

    ” Sssss… Oughhh… sedap Tian… mari terus… Aghhhh… “, desahnya mulai nikmati jalinan seks kami.

    Ditengah-tengah saya sedang memacu kewanitaan-nya, saya segera memerintahnya untuk bangun,

    ” Dila… kita coba dogy model Yok !!! “, pintaku.

    ” Apa tuch Tian… ? “, katanya polos.

    ” Saat ini kamu nungging seperti anjing kencing yah “, ucapku mengarahkannya.

    ” Oh itu ya Tian, baiklah… “, katanya menggiyakan permintaanku.

    Selanjutnya ia menungging dan saya segera menyongsong kewanitaan-nya dari
    belakang. Lantas aku juga langsung memacu lagi pinggulku ini,

    ” Aghhhhh… Aghhhhh… sedap, Oughhh… Eummmm… “, desah Dila.

    Sesudah nyaris capai pucuk, saya segera percepat pacuanku yang membuat munculnya suara bentrokan pinggulku dengan bokongnya,

    ” Sssss… Aghhh… Plakkk… Plakkk… Plakkk… Oughhhh yeah… “,

    Disertai desahan panjang dari mulut Dila,saya rasakan cairan hangat membasahi kejantananku yang tetap ada dalam lubang senggama Dila. Hal tersebut mengisyaratkan Dila sudah Orgasme. Waktu itu aku-pun semakin mampercepat pacuanku dan selang beberapa saat,

    ” Crottttttttt… Crottttttttt… Crottttttttt… “,

    Pada akhirannya aku juga memuntahkan lagi lahar panasku di dalam didalam lubang senggama-nya Dila. Benar-benar orgasme yang hebat ini kali. Karena orgasmemu ini kali saya kerjakan secara kondisi Dila yang telah sadar diri. Selanjutnya kamipun langsung terkulai lemas di atas pasir pantai. Lantas kamipun barbaring sekalian sama-sama berangkulan.

    Waktu itu kamipun tertidur pulas di pinggir pantai dilihat oleh sinar bulan dan suara ombak. Pagi-pagi sekali kami terjaga dan ia selekasnya menggunakan baju renangnya kembali dan saya segera membawanya pulang ke villanya yang tempatnya rupanya tidak jauh dari hotel tempat saya bermalam.

    Sesampai Di Vila Dila, saat sebelum kami pisah kami sebelumnya sempat bertukaran no. Smartphone. Setelah tiba di hotel, saya menyaksikan kelompok sekolahku sudah kembali lagi ke hotel dan siap-siap untuk pulang. Sesudah kami semua usai beres-beres, selanjutnya kamipun pulang. Sesampai di dalam rumah saya segera menelefon Dila. Waktu itu rupanya ia sedang berada di kotaku.

    Waktu itu kamipun selekasnya tentukan tempat untuk ketemu. Dan yang jelas sesudah kami ketemu, kami melakukan hubunngan seks kembali. Sesudah peristiwa itu kami-pun pada akhirnya pacaran sampai sekarang ini. Untuk jaga supaya jalinan kami tidak rusak karena hamilnya Dila, saya meminta supaya Dila minum pil KB sebelum dan setelah berhubunga Seks.

  • Cerita Sex Pengalaman Ngentot Individu Yang Tidak Terlewatkan

    Cerita Sex Pengalaman Ngentot Individu Yang Tidak Terlewatkan


    12 views

    Cersex StwNarasi Seks Pengalaman Individu yang Tidak Terlewatkan – Awalnya ada pula cerita cabul yang membuat birahi seksual anda segera naik berjudul Narasi Seks Terturut Perselingkuhan dengan Suster Hot. Mungkin sebaiknya jika saya mengenalkan diriku lebih dulu. Namaku Ivy, saya ialah seorang gadis berumur 19 tahun yang ada di kota Bandung. Ini untuk pertamanya kali saya membuat artikel, menjadi minta maaf jika tulisanku di sini masih kacau-balau.

    Saya akan bercerita salah satunya pengalaman pribadiku yang sebelumnya tidak pernah terlewatkan dalam hidupku hidupku. Mungkin jika saya disebutkan lesbian kurang pas, karena sejauh ini saya tetap tertarik sama pria. Tetapi ada satu fenomena dalam karakterku yang kadangkala terangsang saat menyaksikan sama-sama tipe, apalagi jika dia menggunakan pakaian yang ketat, atau pakaian yang sedikit terbuka.

    Lesbian, narasi seks riil, cerita seks pengalamam individu yang tidak dapat dilalaikan, narasi seks lesbian terkini
    Narasi Seks Riil Saya mempunyai seorang pacar yang dengan inisial W. Saya merajut jalinan dengannya semenjak di SMA. Hubunganku dengannya sebetulnya belum terlampau jauh. Paling jauh kami cuma lakukan petting dengan tetap kenakan pakaian dalam. Tetapi dalam soal yang ini sering saya tidak terpenuhi. Pacarku selalu ‘keluar’ saat sebelum saya sebelumnya sempat alami orgasme.
    Singkat kata, saya jadi jemu dan memulai mencari pemuasan. Sebelumnya, saat sesuatu malam, pacarku barusan pulang dari rumahku sesudah kami lakukan petting. Dan sebagaimana umumnya, Dia telah ‘keluar’ sempat sebelum saya alami orgasme. Malam itu saya demikian kecewa.

    Hingga kemudian saat saya sedang malas-malasan, dan hati itu tiba kembali. Horny yang sangat benar-benar. Tanpa kusadari, saya mengawali berimajinasi mengenai hubungan seks bersama seorang pria, yang demikian jantan dan bisa membuatku orgasme sampai berulang-kali.

    Tanpa kusadari tanganku mulai meremas-remas payudaraku sendiri. Saya benar-benar terangsang waktu itu. Saya sendiri sebetulnya tidak inginkan untuk bermasturbasi, tapi dorongan itu benar-benar kuat, saya cuma rasakan sebuah kepuasan baru. Sekalian terus berimajinasi, saya mulai buka pakaian kaosku sampai saya cuma memakai BH dan celana dalam saja (saya memiliki rutinitas cuma menggunakan kaos tanpa celana jika saya lagi ada di dalam rumah).

    Saya meremas-remas, mengelus-elus halus payudaraku, sekalian kadang-kadang mainkan puting susuku. Napasku mulai tidak teratur, tangan kananku mulai mengarah ke bawah, mencari perutku, lantas stop sesaat di wilayah pusarku, lantas memainkan sesaat, lantas kulanjutkan kembali kebawah, mengelus-elus halus sisi kemaluanku yang tetap tertutup celana dalamku yang warna putih dan dibuat dari katun tersebut. Saya rasakan rangsangan yang tidak pernah kurasakan awalnya sekalinya dengan pacarku sendiri.

    Sesudah bermain lumayan lama di atas celana dalamku, saya mulai meraba-raba masuk ke celana dalamku. Kuelus halus rambut-rambut halusku yang sejauh ini rajin kucukur. Kumainkan klitorisku yang semenjak barusan telah mencolok. Kurasakan kelembapan kemaluanku yang sejak dari barusan telah terangsang. Saya menggesek-gesekkan jariku di klitorisku. Sampai badanku tergetar tidak karuan.

    Saat saya mulai mainkan bibir kemaluanku, demikian kagetnya saya saat mendadak pintu kamarku dibuka cepat, dan rupanya teman dekatku yang dengan inisial S. Begitu kaget dan malunya saya waktu itu karena di saat itu saya sedang dalam posisi telentang pada tempat tidur dengan memakai celana dalam dan bra yang telah terkuak, ditambahkan posisi tangan kananku yang ada dalam celana dalamku sendiri. Begitupun S, dia cuma berdiri kaku dan tidak berbicara sepatah kata juga.

    S ialah seorang gadis memiliki tubuh bagus, sampai terkadang saya iri dengan badannya tersebut. Pinggulnya yang lebih besar, buah dadanya yang bagus (34B) dengan tinggi badan sekitaran 160 cm, perut langsing. Cukup membuat iri beberapa gadis yang menyaksikannya. Sesudah beberapa menit kami sama-sama membisu, pada akhirnya dia pecahkan situasi dengan senyuman nakalnya sekalian berbicara,

    “Kembali Ngapain Vy?”

    Saya cuma bisa menjawab secara terbata-bata,

    “Eng.. ngg.. tidak ngapa-ngapain kok..”

    Ia cuma membalasnya ucapanku secara tersenyum nakal sekalian mendekati badanku yang telentang dan 1/2 telanjang. Tanpa berbicara apapun dia mulai mengelus-elus buah dadaku.

    Saya sebelumnya sempat tersentak terkejut tetapi dia berbicara,

    “Rileks saja, barusan belom senang ya?”

    Saya sebelumnya masih risi saat dia mengawalinya, tetapi entahlah kenapa saya cuma diam saja kenikmatan terima elusan-elusannya tersebut. Dia mulai buka BH-ku dan memulai mencium halus ke-2 buah dadaku. Selang beberapa saat saya telah terangsang dibikinnya, napasku mulai tidak teratur.

    Sesudah beberapa saat dia mencium dan menjilat-jilati ke-2 buah dadaku, dia mulai buka celana dalamku. Dia mulai menjilat-jilati dimulai dari ibu jari kakiku, terus naik ke betis, ke paha, sampai pangkal pahaku. Terima tindakannya itu saya betul-betul terangsang. Tubuhku mulai resah, mengarah ke kiri-kanan menyeimbangi jilatan-jilatannya. Dia stop sesaat, lantas dia berdiri dan memulai buka bajunya.

    Saat itu juga saya menyaksikan ke-2 buah dadanya yang putih kuat, dan puting susunya yang warna coklat muda. Saat itu juga itu tanpa kusadari saya menjadi tambah terangsang. Terlebih-lebih saat dia buka celana dalamnya. Oh, yang kurasakan di saat itu darahku berhembus dari jantungku ke arah kemaluanku yang membuat kemaluanku berasa berdenyut dibikinnya.

    Sesudah usai buka semua bajunya, dia kembali naik ke atas tempat tidurku dan menjilat-jilati lagi pangkal pahaku sekalian kadang-kadang meremas payudaraku. Lantas dia mulai menjilat-jilati bibir kemaluanku yang membuatku seperti tersetrum arus listrik, tubuhku mulai melafalkanng kepuasan. Dia menjilat-jilati bibir kemaluanku lumayan lama sampai dia pada akhirnya mulai menjilat-jilati klitorisku sekalian kadang-kadang menggigit kecil klitorisku yang membuatku berkelonjotan.

    Sesudah cukup lama Dia mulai coba masukkan jarinya ke lubang kewanitaanku yang telah basah tersebut. Dia memutar-mutar jemari tengahnya di mulut lubang kewanitaanku seringkali hingga kemudian dia masukkan jemari tengahnya ke lubang kewanitaanku dengan perlahan-lahan.

    Leguhan kepuasan juga keluar bibir tipisku. Dia mulai menggerakkan jemari tengahnya mundur-maju dengan irama yang makin lama makin cepat. “Ahhh…” suara desahan kepuasan juga tidak dapat kubendung untuk keluar bibirku ini.

    Makin dalam dia masukkan jarinya ke lubang kewanitaanku, makin tidak dapat diriku meredam kepuasan itu hingga kemudian semua badanku seperti dialiri sesuatu udara kepuasan yang terpusat pada vaginaku dan menyebar ke semua badanku.

    Jeritan yang ketahan dibarengi badan yang menggeliat kepuasan cuma dapat kutahan dengan memagut bibir tipisku sekalian mencengkeram kuat bed cover ranjangku. Benar-benar sesuatu hati yang hebat. Saya cuma terkulai lemas meskipun dalam hati kecil ini tetap menginginkan yang seterusnya.

    Menyaksikan diriku telah capai orgasme, S mulai arahkan tanganku ke buah dadanya yang putih mulus tersebut. Aku juga langsung menyambutnya dengan elusan-elusan halus di sekitar puting susunya, secara perlahan kuusap, langsung ke arah tengah buah dadanya, hingga kemudian kuusap halus ke-2 puting susunya yang telah menegang sejak dari barusan. Kukulum ke-2 jemari telunjukku, kubasahi dengan ludahku, lantas kuteruskan memberi stimulan di ke-2 puting susunya.

    Itil V3
    Leguhan yang keluar bibirnya makin membuatku terangsang untuk memberikannya stimulan lebih luar biasa. Lantas aku juga duduk pas di depannya dan memulai menjilat-jilati daun telinga kirinya sekalian masih tetap ke-2 tanganku memberi stimulan di ke-2 buah dadanya.

    Kujilat sekalian kadang-kadang kugigit-gigit kecil daun telinganya, sekalian turun terus ke leher, bahu, lantas ke tengahnya di antara ke-2 buah dadanya, lantas ke arah buah dadanya yang samping kiri. Kujilat lagi hingga ke arah puting susunya. Lantas saya stop di sana, kujilat, kumainkan lidahku di situ sekalian kadang-kadang kuhisap dan kugigit-gigit kecil.

    Badannya mulai kelihatan berkeringat, pergerakan-gerakannya makin resah sekalian menggigit bibir bawahnya, suara leguhan dan desahan juga tidak batal keluar bibirnya tersebut. Kemudian saya ke arah buah dadanya yang samping kanan, kulakukan sama seperti saat kustimulasi buah dadanya yang samping kiri.

    Sesudah lumayan lama lidahku mulai bergerak turun ke perutnya yang langsing dan putih mulus, langsung ke bawah sampai ke pusarnya. Lantas kujilat-jilat pusarnya yang menyebabkan badannya makin berkeringat dan berkelonjotan. Dari pusar saya melanjutkan lidahku ke bawah, ke kemaluannya.

    Kujilat halus rambut-rambut kemaluannya, lantas lidahku kuarahkan ke pangkal pahanya. Kucium-cium halus pangkal pahanya yang membuat kegelian. Kusentuh dengan jariku bibir kemaluannya yang telah basah oleh cairan pelumas yang dikeluarkan oleh vaginanya karena rangsangan-rangsangan tadi kuberikan. Kugesek-gesekkan jariku di situ. Leguhan yang keluar bibirnya juga semakin menjadi menyeimbangi makin bertambahnya juga cairan yang keluar kemaluannya.

    Sesudah cukup lama jariku kugesek-gesekkan bibir kemaluannya, dengan suaranya yang mendesah, dia juga mintaku untuk menjilat-jilati lubang kewanitaannya. Dengan tidak berpikir panjang, aku juga mulai menjilat-jilati bibir kemaluannya meskipun saat tersebut untuk pertamanya kali saya menjilat bibir kemaluan seorang wanita.

    Leguhan dan desah napasnya makin mengincar. Lantas dengan ke-2 jariku, kutarik lipatan vaginanya ke atas sampai dapat kusaksikan klitorisnya yang warna pink itu, lantas kujilat-jilat dan kuhisap halus. Tetes keringatnya juga makin membasahi badan cantiknya tersebut.

    Lantas dia menarik badanku dan ajakku untuk membuat posisi 69 dengan posisiku yang ada di atas. Terang-terangan, di saat menstimulinya kemaluanku juga sangat basah karena terangsang luar biasa, meskipun ini untuk pertamanya kali saya terkait dengan semacam.

    Sekalian menjilat-jilati klitorisku dia memasukkan jemari tengahnya ke lubang kemaluanku yang telah basah itu dan menggerakkan jarinya mundur-maju. Terima tindakan itu membuat diriku juga tidak ingin kalah dan terus menstimuli kemaluannya makin luar biasa.

    Selang beberapa saat badannya kelihatan melafalkanng mengisyaratkan orgasmenya sudah datang. Dia hentikan aktivitasnya menstimuli kemaluanku dan dekap pinggulku kuat sekalian meremas ke-2 bokongku dibarengi leguhan panjang nikmat dari bibirnya. Dengan napas yang tetap tersengal-sengal lantas dia menyuruhku menukar posisi membuat posisi seperti huruf X, di mana kemaluan kami berjumpa di tengah.

    Kami juga seolah sudah terlatih dengan posisi itu mulai menggerakkan pinggang kami sampai kemaluan kami sama-sama bersinggungan keduanya. Rasa sensasi yang diakibatkannya benar-benar hebat. Napas kami berdua makin mengincar menyeimbangi gesekan-gesekan di kemaluan kami yang makin lama makin cepat. Posisi ini kami kerjakan sekalian dia menjilat-jilat telapak kakiku, lantas dia juga menghisap-isap jari-jari kakiku yang menambahkan rangsangan di badanku.

    Sesudah sekitaran 10 menit kami dalam posisi itu, aku juga berteriak dengan napas yang tersengal-sengal dan beritahukannya jika saya sesaat lagi keluar karena saya rasakan kemaluanku seperti berdenyut. Dia juga membalasnya dengan menjawab jika dia juga sesaat lagi akan keluar dan mengajukan usul untuk mengeluarkannya bersama.

    Dalam perhitungan detik badan kami menggeliat dengan bersama tersengat udara kepuasan yang menyebar di badan kami berdua hingga kemudian kami berdua terkulai lemas di atas ranjangku dengan napas tersengal-sengal dan tempat tidur yang membasah terserang keringat kami berdua. Sesudah napas kami mulai normal, dengan badan masih telanjang dia merengkuh halus badanku lantas mengecup bibirku secara halus, lantas kemudian dia mengecup keningku sekalian berbicara,

    “Vy, kamu luar biasa! terima kasih ya..”

    Lumayan lama kami berbaring sekalian berangkulan hingga kemudian dia memilih untuk menghubungi tempat tinggalnya dan beritahukan jika dia akan bermalam di rumahku. Malam itu kami tidur bersama-sama di bawah satu selimut tanpa kenakan selembar benang juga di badan.

    Sampai saat ini juga dia sering bermalam di rumahku dan kami juga kerap melakukan secara beragam posisi dan macam. Juga pernah S tiba dan bawa sebuah dildo (penis bermainan) yang bervibrator sepanjang 20 cm berdiameter 3 cm dan kami juga sebelumnya sempat bermain dengan alat tersebut.

    Saat ini telah sekitaran dua minggu kami tidak berbicara kembali. Dia repot dengan aktivitasnya sendiri dan begitupun denganku.

  • Cerita Sex Nafsuku Nentot Dengan Adik Isriku

    Cerita Sex Nafsuku Nentot Dengan Adik Isriku


    11 views

    Foto Bokep BaratNarasi Seks Nafsuku Tersalurkan Oleh Rekan Adik Isriku – Cersex, cerdes, cersex dewasa, narasi seks dewasa, narasi seks terkini, narasi dewasa 2024, narasi seks nafsu tersalurkan oleh rekan adik istriku. Saya ialah seorang karyawan dalam suatu bank swasta nasional dengan posisi yang cukup tinggi untuk pria seumuranku. Umurku sendiri baru 30 th, tetapi saya telah menempati posisi sebagai manajer pemasaran, namaku Arbi.

    Dengan posisi itu saya mendapatkan penekanan dalam tugas membuatku kadangkala depresi.. tetapi untuk melepaskan itu semua saya selalu pergi keluar kota menentramkan pikiran bersama istriku. Tetapi entahlah kenapa.. sejumlah minggu ini istriku terlihat sangat mudah geram.. hingga saat saya inginkan pelepasan beban lewat sex sering justru tidak berhasil.

    Ini membuat fokusku dalam tugas sedikit terusik. Memang.. untuk kita beberapa lelaki.. pelepasan sex selalu jalan pertama kali yang kita menempuh saat kurangi beban pikiran.. jika tidak tersalurkan maka mengusik semangat dan pikiran kita.

    Cersex, cerdes, cersex dewasa, narasi seks dewasa, narasi seks terkini, narasi dewasa 2024, narasi seks nafsu tersalurkan oleh rekan adik istriku yang elok
    Cersex Dewasa Dan hal tersebut yang saya alami sejumlah minggu terakhir. Apalagi bulan-bulan ini ialah bulan mendekati hari raya lebaran yang mana di mana semua usaha.. baik itu besar atau kecil mengantongi keuntungan sebesarnya.
    Dan di tempatku ada kondisinya kebalik.. hingga penekanan yang saya terima makin berat dan membuatku kadangkala harus melepas semua beban itu dengan lakukan masturbasi di dalam kamar mandi.. karena istriku sendiri keliatannya sedang memiliki masalah pada tempat kerjanya.

    Tetapi semua itu usai saat hari tersebut.. hari Kamis.
    Di mana saya pulang ke rumah seperti umumnya mendekati jam 7 malam.

    Saya sampai di dalam rumah.. sesudah memarkirkan mobilku.. saya jalan masuk dan berjumpa dengan istriku yang baru pulang kerja.
    Kami berciuman di pipi sesaat lantas saya masuk ke kamar untuk ganti baju.
    Lantas aku juga mandi untuk beri kesegaran diri dari semua kepenatan yang melingkupiku.

    Usai saya mandi.. di luar kedengar suara orang ketawa.. dan sesudah saya keluar kusaksikan rekan wanita adik istriku tiba bertandang.
    Gadis itu namanya Fenny.. tinggal cuma sejumlah rumah dari rumahku.

    “Malam mas..?” sapa Fenny padaku.
    “Malam Fenny, pa berita..?” saya kembali menanyakan.

    “Baiiiik sekali mas. Memang bagaimana mas kondisi kantor..? Kok sepertinya tegang sekali begitu ya..?”
    Bertanya Fenny padaku.. karena melihatku kusut.. walaupun sudah usai bersihkan diri.

    “Begitu deh, namanya kantor tentu teganglah..” Jawabku singkat.
    Tidak menyengaja, saya memperhatikan Fenny yang tetap memakai baju kerjanya.
    Dia terlihat demikian elok.. apalagi Fenny adalah sekretaris direksi di salah satunya perusahan IT populer di Ibukota.

    Tetapi semua itu saya kesampingkan. Saya dekati istriku yang saat itu sedang mengganti baju sesudah usai mandi.
    Kupeluk ia dari belakang.. dan memulai menciumi lehernya yang disebut salah satunya titik kurang kuatnya.. tetapi bukan nafsu yang kudapatkan.. justru dampratan yang membuatku geram.

    Dia mendorongku dan menjelaskan jika dia tidak sedang suasana hati untuk melayaniku..
    Gondok saya. Karena itu aku juga pergi dan duduk di pelataran rumah sekalian merokok untuk hilangkan emosi yang membara dalam hati.

    Saya duduk menyendiri sekalian nikmati bir yang saya membawa dari dalam sekalian merokok.
    Melihat ke langit yang gelap.. coba memikirkan bagaimana kehidupanku di periode mendatang.

    Saya yang pada intinya ialah lelaki yang setia.. tidak mampu berpikiran jika harus pisah dengan istriku dan hidup menyendiri. Benar-benar sebuah bayang-bayang yang selalu kutepis.

    Tetapi bayang-bayang akan hal tersebut makin dekati realita.. semua itu disokong keadaan istriku yang populer dan penghasilan lebih besar daripadaku.. atau dia sudah memperoleh rekan pria lainnya.
    Beberapa pikiran tersebut yang selalu menghantuiku sejauh ini.

    Karena terlampau repot dengan pikiranku sendiri.. sampai tidak mengetahui kedatangan Fenny yang duduk di depanku.
    Saya kaget saat Fenny panggilku dengan lumayan keras.
    “Mas..!”
    “Eh, ya.. sori gak denger..!?” kataku kaget.

    “Ih.. Mas Arbi, melamun terus tuch..?” kata Fenny kembali.
    “Iya, sory ya. Memang ada apakah Fen..?” tanyaku kembali kepadanya.

    “Gak papah mas.. kelihatannya Mas Arbi pusing sekali.. kusut begitu..?”
    “Biasa sajalah banyak permasalahan..!?” jawabku lurus.

    “Memang Fenny dapat tolong apaan..?” kata Fenny semangat.
    Saya sebelumnya sempat kaget dengar pengakuan Fenny.. tetapi saya selekasnya menjawab..
    “Gak perlu, kok gak segera pulang mengapa Fen..?” tanyaku kembali.

    “Hehehehe.. di dalam rumah tak ada orang.. Fenny takut sendiri.. pulangnya entar tunggu mama..” kata Fenny malu.

    Lucu dengar argumen Fenny. Kemudian saya ambil minumanku dan meminum.. tetapi saat saya melihat.. ternampaklah rok span Fenny terkuak.. menunjukkan kelembutan tangkai pahanya yang putih.. membuatku secara langsung terangsang.

    Saya lalu bertumpu lagi.. menghidupkan lagi rokokku.. pura-puranya coba hilangkan semua nafsu yang ada mendadak.

    Dua-tiga hisapan rokok kunikmati.. kedengar istriku dan adiknya keluar di rumah mohon pamit padaku untuk keluar sesaat ke mall.. berbelanja keperluan bulanan.
    Saya menggangguk.. sementara adik iparku bicara pada Fenny.. meminta menanti kalau ingin.. kalau tidak, turut saja.
    Kelihatannya Fenny cenderung lebih memilih tidak untuk turut. Dia menjawab tunggu saja.
    Usai itu istriku dan adiknya pergi tinggalkan rumah.

    Saya berbicara pada Fenny.. kalau membutuhkanku saya ada dalam.
    Lantas saya pergi tinggalkan Fenny yang duduk di luar sekalian bermain-main dengan HPnya.

    Itil V3
    Saya masuk ke, memang.. tetapi saya sembunyi di ruangan tamu dekat tirai.. untuk melihat lebih dekat Fenny yang membelakangi tirai.. sehingga terlihat lebih terang.

    Apalagi saat Fenny melepaskan blasernya.. blouse kerjanya yang mempunyai renda pada wilayah kancing dengan warna yang tidak begitu jelas.. tetapi malah jadi menunjukkan keelokan badan imut Fenny.

    Saya tidak kuat kembali.. karena itu aku juga selekasnya pergi tinggalkan ruangan tamu dan ke arah kamarku.
    Penisku demikian tegangnya dan perlu pelepasan..
    Tetapi, selang beberapa saat kedengar suara panggian Fenny padaku..

    “Mas.. Mas Arbi.. mas..?”
    “Apa Fenny..?” tanyaku sekalian buka pintu kamarku.

    “Mas, Fenny menumpang minum ya..?”
    “Ya..?” jawabku singkat.
    Melihat nanar badan Fenny yang cantik, apalagi waktu itu dia tidak menggunakan kembali blasernya, dengan blouse yang tipis.. hingga memperlihatkan badan cantik.

    Bra warna biru yang tercetak terang membuatku makin tidak bisa meredam nafsuku sendiri.. Ya.. mungkin barusan tidak demikian kelihatan karena tertutup blasernya.. tetapi saat ini semua itu demikian cantik dan terlampau memikat.

    Usai minum Fenny ke arah lagi ke kamar makan.. di mana saya telah menunggunya.
    Kami berjumpa.. Fenny tersenyum manis padaku.

    Saya berdiri di hadapannya.. Fenny lalu jalan lagi di sampingku.
    Deg.. deg.. Ada keraguan dalam hatiku berkenaan semuanya.. di antara nafsu dan akal sehat.

    Tetapi rupanya nafsukulah juaranya..
    Karena itu secara cepat tangan Fenny kucekal.. dan responnya kelihatan kaget.
    Saya kembali dan selekasnya menarik Fenny ke pelukanku.
    Fenny tidak menantang.. cuma melihat penuh rasa keterkejutan.

    Saya dekap Fenny dan mencium bibirnya halus tetapi penuh nafsu.
    Fenny tidak menantang.. cuma pasrah.. sampai pada akhirannya dia terbawa oleh nafsunya sendiri dan membalasnya lumatanku.

    Tanganku tidak stop demikian saja.. kuraba punggungnya.. turun ke bawah lantas meremas kuat bongkahan bokong yang bundar dan penuh punya Fenny.. makin membuatku semakin terangsang.

    Tidak sangsi.. penisku yang sudah benar-benar tegang melekat keras pada perut Fenny.. renyutan kuat penisku berasa demikian kuat di perut Fenny.. mungkin itu juga yang membuat Fenny menjadi ikut-ikutan bernafsu.

    Tanganku bergerak makin liar… ke arah sisi depan badan Fenny.
    Buka kancing blousenya satu demi satu sampai terbuka semua.. srett.. menyelusup masuk ke dalam dalamnya.. meremas halus payudara Fenny yang memiliki ukuran kurang lebih 34 cup B tersebut.

    Tiap remasan yang saya kerjakan Fenny mengeluh di selang kecupanku.. dan itu membuatku makin bernafsu. Tanpa kusadari tangan Fenny rupanya bergerak ke arah selangkanganku.. buka celanaku.. untuk seterusnya meremas halus penisku yang sangat tegang.

    Sesaat selanjutnya, saya terpikir.. jika yang kulakukan saat ini melanggar ketentuan..
    Degh.. Saat itu juga itu saya melepas kecupanku.. remasanku pada bungkah payudara sekal Fenny.

    Saya mengambil langkah undur sekalian melihat penuh perasaan bersalah pada Fenny yang sekarang sudah turut terangsang oleh karenaku.
    Kusaksikanwajahnya memeras.. disertai napasnya yang mengincar mengisyaratkan nafsu yang mencapai puncak.

    “Maaf.. maafkan.. saya Fen.. maaf..” kataku grogi.
    “Maafkan Mas Arbi, Fen.. maaf..” kataku makin kacau-balau.

    Tetapi mendadak Fenny mengambil langkah dekatiku.. lalu sentuh bibirku dengan jarinya dan berbicara secara halus..
    “Gak papah kok mas. Fenny tahu kok..” kata Fenny coba menentramkanku.
    “Memang Mas Arbi kembali ingin sekali ya..?” bertanya Fenny kembali.

    “Iya.. Tetapi.. ya udahlah, gak papah. Maafkan mas ya Fen..!?” kataku kembali.

    “Ingin gak Fenny bantuin..?” kata Fenny perlahan sekalian melihatku tajam.

    Saya kaget dengan jawabnya yang semacam itu..
    Kutatap matanya.. cari penegasan pada binarnya.. tidak yakin dengan yang barusan dia ucapkan.. apa yang barusan kudengar..

    Fenny dekatiku, lantas dia menarikku merapat dan sekalian berbisik di telingaku.. dia menciumku selanjutnya.
    Secara halus dan penuh hati.. sampai pada akhirnya aku juga membalasnya kecupannya.

    “Di atas sofa saja yok Mas..” Mengajak Fenny sambil bergerak dan menarikku.

    Fenny duduk langsung di atas sofa dan buka kakinya.. saya tidak ingin langsung melakukan.. kucium bibirnya.. lantas turun ke leher dan stop di ke-2 bukitnya..

    Dengan gaungs kuciumi bukit di dadanya.. gabungan jilatan dan kuluman membuat ia mendesah.
    Tangan Fenny menuntun tanganku ke dadanya.. dan lalu meletakkannya pada bungkahan payudaranya.. bersamaan itu dia menolong tanganku agar meremas payudaranya sendiri.

    Saya kerjakan pertama secara halus.. lantas makin kuat dan penuh gairah. Selanjutnya.. saya merengkuh badan Fenny dengan kuat.
    Kecupankupun turun pada leher tingkatan Fenny. Desahan halus keluar bibirnya, sedangkan tanganku buka kait penahan bra Fenny.. lantas menyingkapkannya.. sampai tanganku bisa bersinggungan secara langsung secara halusnya payudara Fenny.

    Desahan Fenny beralih menjadi erangan penuh nafsu.
    “Aaahh.. aahh.. mas.. oohh..” erang Fenny.
    Tanpa melepaskan blouse kerjanya, saya nikmati kehalusan dan keelokan badan Fenny.

    Waktu berakhir.. dan kecupankupun sudah berbeda pada payudaranya.. erangan dan gelinjang badan Fenny makin keras dan kuat.
    Kecupan dan jilatanku pada payudara Fenny membuatku mengeluh makin keras..

    Apalagi saat jariku menggosok vagina Fenny yang sudah basah dan cuma tertutupi oleh celana dalam mode thong kepunyaannya yang sudah basah kuyup oleh cairan pelumas kepuasannya.

    “Aaah.. aahh.. mass.. aahh.. aahh..” erang Fenny.
    Menyengaja kutinggalkan sejumlah sisa kemerahan di buah dadanya..
    Agar ia stop melakukan secara kekasihnya untuk sekian hari. Pikirku nakal. Hehe..

    Ia cemberut saat tahu ada sisa kemerahan di dadanya.. tapi malah kecemberutannya semakin menambahkan kecantikan mukanya.
    Tetapi itu gak lama.. sesudah sesaat Fenny mengeluh lagi panjang.. langsung kulumat bibirnya.. coba kurangi keluarnya suara erangan kuat Fenny.

    Badan Fenny menggeliat luar biasa sekalian merengkuhku erat-erat. Badan kami berdempetan ketat.

    Bibirku telusuri perutnya lantas stop di selangkangannya.. berasa asin saat lidahku sentuh vaginanya.. cairan cintanya.
    Tangannya meremas rambutku saat lidahku menari-nari di bibir vaginanya.. kakinya menjepit kepalaku.. saya semakin bernafsu permainkan vaginanya dengan bibirku.

    Selang sesaat.. Fenny yang sudah ‘panas’ menarikku untuk ganti posisi.. dia merebahkanku di atas sofa.. lalu bergerak perlahan mengangkang di atas badanku.
    Kembali.. sekarang dia yang duduk di atas pangkuanku dengan kaki lebar terbuka dan rok span yang terkuak sampai pinggulnya.

    Sesudah sesaat selanjutnya.. Fenny sudah tenang.
    Dia bebaskan dekapannya padaku.. dia tersenyum manis dan berbicara di selang gemuruh napasnya..

    “Hah.. sedap.. sekali.. mas.. hah.. hah.. enakk.. sekali.. sekarang gantian hah.. hah.. Fenny..”

    Dia berdiri dan menarik turun celana dalamku.. dan.. Tuink..!
    Begitu kagetnya ia saat menyaksikan penisku yang sangat tegang berdiri dengan kokohnya, penisku yang memiliki ukuran sekitaran 15 cm tidak demikian panjang.. tetapi diameternya yang gendut membuat kelihatan besar.

    Fenny menggenggamnya penuh rasa berhati-hati dan gairah.. sesudah tergenggam, Fenny mengocaknya perlahan-lahan.. membuatku yang sangat terangsang jadi lebih gampang capai pucuk nafsuku.

    Saya lalu mengusung bokongku.. memberikan penisku ke mulutnya.. ia memegang dan mengocaknya.. melihat ke arahku sesaat saat sebelum menjilat-jilati dan masukkan penisku ke mulutnya.

    Tanpa kesusahan.. selekasnya penisku melaju masuk-keluar mulut imut rekan wanita adik istriku yang elok, kembali kurasakan demikian pandai ia mainkan lidahnya.

    Di antara jilatan.. kuluman dan kocokan membuatku mulai melayang-layang tinggi.
    Eranganku mengeras bersamaan dengan kocokan Fenny pada penisku.

    Sejumlah waktu berlalu Fenny mengusung badannya.. lalu sekalian menyingkapkan celana dalam mode thong kepunyaannya.. kubantu geraknya dengan membimbingkan penisku pas berdiri yang tegak di bawah bibir vaginanya.

    Dengan bertopang samping tangah di bahuku Fenny turunkan badannya perlahan-lahan..
    Slebbhh.. “Nghhh..hhh..” Erangnya nikmat.. saat kepala.. lantas tangkai penisku memotong lepitan vagina sempit yang membasahnya.

    “Erghhh..hhh..” Marahku tidak kalah penuh nikmat.. saat rasakan sekujur kulit tangkai penisku dibekap kehangatan.. kerapatan belahan nikmat otot dinding-dinding lubang vaginanya.

    Peniskupun memotong bibir vagina Fenny.. tenggelam padat di selorong lubang hangat membasah yang menjepit penuh nikmat.
    Rasa hangat dan basah dan renyutan kuat menegur penisku..
    Oughh.. Benar-benar kepuasan yang telah lama saya mencari dan damba.

    Dengan 1 pergerakan penisku melesak tenggelam dalam lubang vagina Fenny.. Pijatan dan renyutan dinding vagina Fenny kurasa begitu nikmat..

    “Aaahh.. mas.. aahh.. enakk.. bangett.. aahhh..” Rintihnya nikmat menemani gerusan tangkai penisku di lubang vaginanya..

    “Erghh.. Mas Fennhh..” Eranganku tidak kalah enaknya.. terima semua rasa nikmat yang membungkam di sekujur kulit tangkai penisku di lepitan hangat membasah vaginanya tersebut.

    Sesudah sejumlah waktu diam diri menyesuaikan.. Fenny lantas bergoyang secara halus mundur-maju.. putar dan turun-naik..

    Sementara itu penisku seperti dipelintir.. dipijat.. diremas-remas halus oleh dinding vagina Fenny.. membuat cuma tidak sampai 2 menit saya harus mengeluh panjang.
    “Aaahh.. aahh.. Fenny.. Fenny.. aahh.. saya.. mauu.. k-keluarr.. aahh.. aahh..” erangku.
    “Aaahh.. aahh.. keluarrinn.. keluariinn.. mas.. aahh.. aahh.. enakkk.. bangett..”

    Fennypun makin mainkan tehniknya sampai memaksakanku mengeluh panjang.. sekalian merengkuh badan Fenny penisku berkedut kuat.. memuntah sperma berulang-kali dalam lubang vagina Fenny.

    Di atas selangkanganku Fenny makin liar mengggoyang.. mengaduk-aduk tangkai penisku di lubang nikmat vaginanya.
    Sementara pijatan dan remasan dinding vagina Fenny makin liar juga memberi rasa nikmat yang tidak ada tara.

    Rasa nikmat yang tidak ada tara itu menguasaiku lagi saat.. sesudah usai capai pucuknya Fenny tidak stop.. justru makin liar bergoyang menggerus tangkai penisku yang tenggelam di lubang vaginanya.

    Mendadak Fenny merengkuhku kuat dibarengi gelinjang dan kejangan liar badannya.. bibirnya dengan napas terengah mencari bibirku.. kusergap.. sampai kamipun berciuman panas.

    Sementara di bawah.. Fenny makin kuat mengutamakan pinggulnya mendesak-desakkan vaginanya pada tangkai penisku yang dibekap megap-megap digerus kelihatan lubang vagina.. sampai penisku tenggelam semuanya.. setandasnya..
    Arrgghh.. Begitu rasa nikmat itu sangat benar-benar memabukkan..

    Kami berangkulan sesaat sampai semua itu berkurang.. dan Fenny yang pertama melepas dekapannya dan sekalian menggenggam mukaku, dia berbicara.. “Mas.. hah.. hah.. sedap sekali. Terima kasih mas, sedap sekali rasanya.. hah.. hah..”

    “Iya, saya sedap. Terima kasih Fenny, sedap sekali. Mas senang sekali..”

    “Hihihihi.. Mas Arbi nakal ya..”
    Kata Fenny yang berdiri, lantas membenarkan lagi celana dalamnya.. dan dia bertimpuh di hadapanku.

    Dia pegang penisku yang tegang itu dan mengelusnya.. lantas menjilat-jilatinya dari buah pelirku s/d kepala penisku.

    “Ahh.. sedap Fenny, sedap.. ahh.. Maaf ya barusan saya keluar lebih dulu..?” erangku terserang lagi nikmat.

    “Emmhh.. gak papah mas, kalau mas keluar kembali gak papah kok.. “Kata Fenny yang selanjutnya mengulum penisku.

    Dia menjepitnya dengan bibir minimnya dan menaik-turunkan kepalanya.. sementara itu lidahnya menjilat-jilati kepala penisku.. Fenny lakukan hisapan halus pada penisku.
    Kombinasi dari semua itu benar-benar memberi kepuasan padaku.

    Fenny melepas kulumannya.. lalu mengocak lagi penisku secara halus.. mengulumnya lagi.. membuatku mengerang-erang kenikmatan.
    Fenny lakukan itu berkali-kali.. sampai penisku menegang lagi dan mengeras..

    Senang dengan permainan oralnya kutuntun untuk selanjutnya merebahkannya ke sofa..
    Saya lantas 1/2 berjongkok di depannya.. tangannya raih tangkai penisku yang sudah mengacungkan kembali.. lantas menyapukan ujung penisku ke belahan vaginanya..

    Ia melihatku dengan pandangan penuh nafsu.. saya menjadi cukup malu melihatnya.. tetapi gairah rupanya masihlah lebih berkuasa..

    Fenny sedikit beringsut mengusung pinggulnya.. lalu sekalian menyingkapkan celana dalam mode thong kepunyaannya dia bimbing penisku yang sudah menegang lagi itu pas di bawah lepitan bibir vaginanya.. kembali..!

    Slebbhh.. Dengan sekali dorong melesaklah kembali penisku kembali lagi ke vaginanya..
    Dan ahh.. dia tetap melihatku saat saya mulai mengocaknya.
    Clebb.. clebb.. crebb.. clebb.. crekk..crekk.. clebb..

    Kakinya lalu bergerak menjepit pinggangku.. kutarik ia dalam dekapanku.. kudekap kuat sampai kami bersatu pada suatu ikatan kepuasan birahi.. sama-sama cium.. sama-sama lumat.

    Fenny mendesah liar seperti sebelumnya.. kurebahkan badannya lebih dalam ke sofa.. lantas kutindih.. satu kaki menggantung dan kaki satunya di bahuku.

    Saya tidak pernah jemu nikmati air muka innocent rekan adik iparku yang memeras penuh birahi.. semakin bikin gemas.
    Buah dadanya bergoyang keras saat saya mengocaknya vaginanya.. ia memegang dan meremasinya sendiri.

    Sesaat selanjutnya kuputar badannya untuk posisi doggie.. ia tersenyum..
    Tanpa menghabiskan waktu.. kulesakkan kembali penisku.. ini kali dari belakang..

    Slebbh.. Jleghh.. “Oughh.. Mass..!”
    Ia menjerit dan menggerakkan badanku menjauh.. kuhentikan pergerakanku sesaat lantas mengocaknya perlahan-lahan.. tidak ada penampikan.

    Kupegang bokongnya yang padat berisi… Fenny menantang pergerakan kocokanku..
    Kami sama-sama mengocak.. ia demikian mengusai permainkan musuh bercintanya.

    Saya dapat menyaksikan penisku masuk-keluar vagina rekan wanita adik istriku ini..
    Kupermainkan jemari tanganku di lubang anusnya.. ia menggelinjang kegelian sekalian melihat ke arahku.
    Kuraih buah dadanya yang menggantung bergoyang cantik dari celah blousenya yang terburai.. kuremas dengan gaungs dan kupermainkan putingnya.

    Saya betul-betul nikmati badan cantik rekan wanita adik iparku ini secara beragam caraku sendiri..
    Ada rasa nikmat tertentu di hatiku.. yang berlainan sekali.

    Kuraih tangannya dan kutarik ke belakang dengan tangannya ketahan tanganku.. badan Fenny menggantung.. saya menjadi lebih bebas melepaskan penisku sedalam mungkin di lubang nikmat vaginanya.

    Desah kepuasan Fenny semakin keras penuhi ruangan.
    Kudekap badannya dari belakang.. kuremas kembali buah dadanya..

    Tangkai penisku tetap menancap di vaginanya.. kuciumi telinga dan tengkuknya.. Geliat nikmat Fenny semakin liar.
    “Aduh Masshh.. sedap sekali masshh.. Fenny sukaa, trus Mashh..”

    Kulepaskan badan Fenny.. kembali kami bercinta dengan doggie model..
    Entahlah.. mungkin lebih 1/2 jam kami bercinta.. tidak ada pertanda orgasme antara kami.

    Kami ganti posisi.. Fenny kembali telah di pangkuanku.. badannya naik-turun mengocakku.. buah dadanya berayun-ayun di mukaku.. selekasnya kukulum dan kusedot dengan penuh nafsu sampai kepalaku tenggelam antara ke-2 bukitnya.

    Pergerakan Fenny beralih menjadi goyangan pinggul.. berputar-putar menari hula hop di pangkuanku..
    Berkali-kali ia menciumiku dengan gaungs..
    Oughh.. benar-benar tidak pernah terpikirkan jika pada akhirnya saya dapat sama-sama mengulum dengannya.

    Selang beberapa saat.. mendadak Fenny hentikan pergerakannya.. ia mintaku untuk diam.
    “Sesaat Mas, Fenny tidak ingin keluar sekarang ini.. ada banyak yang Fenny berharap dari mas Arbi..” ucapnya sekalian lebih memasukkan kepalaku antara ke-2 bukitnya.. saya nyaris tidak dapat napas.

    “Kamu turun dahulu dech, Fen..” pintaku.
    “Tetapi Mas.. Fenny kan belum..” protesnya.
    “Nghh.. Udahlah.. yakin Mas Arbi dech..” potongku.

    Perlahan-lahan kutuntun dan kuputar badannya menghadap dinding.. kubungkukkan sedikit.. lantas kusapukan penisku ke belahan vaginanya dari belakang..

    Fenny memahami tujuanku.. kakinya dibuka lebih lebar.. memudahkan saya melepaskan penisku.
    Badannya semakin cenderung di depan.. Slebbh.. jlebhh..
    “Oughh.. Masshh..” desah kepuasan menemani lagi masuknya penisku isi vaginanya.

    “Sss.. aduuh Mass, sedap bangethh Masshh.. tidak pernah saya.. aauuh..”
    Desahnya kembali.. sekalian membalasnya pergerakanku dengan goyangan pinggulnya yang montok.

    Kami sama-sama bergoyang pinggul.. sama-sama memberikan kepuasan sementara tanganku menggerayangi dan meremas buah dadanya.
    Sangat nikmat goyangan Fenny.. lebih nikmat dari sebelumnya..

    Berkali-kali ia melihat melihatku dengan sorot mata penuh kepuasan.. mungkin ia tidak pernah melakukan secara posisi semacam ini.
    Badannya lama-lama semakin membungkuk sampai tangannya telah tertumpu meja samping dinding.

    Kudorong sekaligus sampai ia tengkurap di atasnya.. saya masih tetap tetap mengocaknya dari belakang..
    Ia lalu meningkatkan satu kakinya di tepian meja.. penisku melesak semakin dalam.. kocokanku semakin keras.. sekuat desah kepuasannya.

    Kubalikkan badannya.. ia menjadi menelentang di meja.. kunaikkan satu kakinya di bahuku..
    Lalu kukocok secara cepat dan sedalam mungkin.

    “Sss.. eegghh.. udaahh Mashh.. Fenny nggaak kuaat, ingin keluar niih..” desahnya
    “Sama.. Mas ..hhhh..”

    “Kita sama, keluarin dalam saja, aman kok, Fenny pakai pil, jangan ku..aa.. sshhiit..”

    Belum ia menuntaskan kalimatnya rupanya telah orgasme lebih dulu..

    Langsung saya semakin cepat mengocaknya..
    Tidak kuhiraukan pekikan orgasme Fenny.. semakin keras teriakannya semakin membuatku bergairah.

    Satu menit selanjutnya saya mengejarnya ke pucuk kepuasan..
    “Erghhh.. orghh..” Crett.. crett.. crett..
    “Auughh.. masshh..!”
    ia Kembali teriak keras saat penisku berdenyut menyemprot sperma di vaginanya.
    Untuk ke-2 kalinya saya membasahi vagina dan kandungan rekan wanita adik istriku dengan spermaku..

    Ia meredamku saat kucoba menarik keluar. “Nantikan, diamkan keluar sendiri..” cegahnya..
    Karena itu kutelungkupkan badanku di atas badannya.. kucium kening dan pipinya sebelumnya terakhir kucium bibirnya.

    “Terima kasih Mas.. permainan yang cantik.. the best dech dasarnya..” bisiknya melihatku tajam.
    Kuhindari pandangannya.. tidak mampu saya menantang pandangan tajam rekan wanita adik iparku tersebut.

    “Saat ini giliran Mas.. saya ingin menolong Mas Arbi satu kali lagi..”
    Fenny berbicara sekalian menggerakkan badanku.. lantas turun ambil posisi cukup berjongkok di tepi meja.

    Saya benar-benar memahami apa yang hendak dilaksanakan oleh Fenny. Aku juga selekasnya berdiri di hadapannya.
    Ke-2 tangan imut Fenny merangkul bokongku dan menariknya merapat ke mukanya yang cantik tersebut.

    Tanpa basa-basi ia selekasnya menciumi tangkai kejantananku dengan bibirnya yang tipis tersebut.
    Perlahan-lahan.. lidahnya yang halus mulai menjilat-jilati semua permukaan kemaluanku.
    Terkadang diselipin juga dengan ciuman dan hisapan halus di kantong bijiku.
    Saya mulai terlena oleh bermainnya.

    Fenny mulai mengulum kepala penisku dengan halus.
    Selanjutnya dengan mesra ia mulai masukkan semua tongkat pusakaku ke mulutnya yang imut.

    Sementara dalam kuluman hangat mulutnya.. lidahnya mengelitik leher penisku.
    Sisi yang paling peka dari badanku. Saya mulai menggeliat penuh kepuasan.

    Saya belai halus kepala Fenny.. ia bereaksi dengan mengisap enteng kepala penisku.
    Lidah dan bibir Fenny tetap terus menggerayangi kemaluanku.

    Napasku makin mengincar sekalian mataku rekat melihat episode panas gadis yang sedang berjongkok dengan baju awut-awutan di depanku.
    Kelihatannya Fenny nikmati apa yang ia kerjakan.. lirikannya tidak terlepas dari mataku.

    “Ahhh.. ahhhh.. Fenn.. nikmat.. ah.. Fenn.. kamu pintar Fenhh.. ahhh terus.. iya.. iya..”
    Tidak dapat saya kontrol mulutku mulai mengumandangkan apa yang saya merasai.
    Fenny membalasnya desahanku dengan gelitikan lidahnya di tangkai penisku.Ini membuat saya makin terbang ke awang-awang.

    “Ahhhhh.. ahhh.. sedap Fenny.. mulutmu sedap sekali.. terus.. ahhhhh.. saya tidak tahan.. ahhh..”

    Fenny dapat baca tingkah jika pucuk gunung kepuasan telah di muka mataku.
    Ia lalu cukup mengganti stylenya.. bibirnya mengecup kepala penisku.

    Tangan kanannya yang sejak dari barusan mengelus bokongku mulai mengocak tangkai penisku.
    Sebelumnya lamban.. makin lama kocokannya makin cepat.

    Badanku tidak dapat kutahan tidak untuk gemetaran penuh kepuasan.
    Pada keadaan semacam ini umumnya saya pejamkan mata agar semakin nikmati hati ini.

    Ingin gak ingin saya mengeluh keras.. sampai peniskupun merekah lagi makin bertambah besar.. dan mendadak penisku menyemprot sperma dalam mulut Fenny.

    Fenny yang ketahui tanda-tanda saya memperoleh pucuk kepuasanku tidak melepas kulumannya.. justru makin kuat mengisapnya.
    “Aaah.. aahh.. Fenn.. ohh.. Fennyy.. aahhh..!”

    Croot.. croott..
    “Aaahhh..”
    Beberapakali semburan dalam rongga mulut Fenny.. tidak sekitar yang tadi-tadi.. memang.. tetapi ada banyak tetes spermaku yang keluar di selang bibir minimnya yang mengulum penisku.

    Fenny melepas kulumannya.. sekalian tetap bertimpuh dia menelan spermaku yang penuhi mulutnya. Kemudian Fenny saya tolong berdiri.. dan dia mengatur dianya yang berantakan.. dimulai dari blouse kerjanya s/d roknya.

    Sesaat kemudian Fenny sudah usai bersiap dan kembali duduk di halaman muka.. bersama denganku.

    “Fenny, gak ke kamar mandi..?” tanyaku kepadanya.
    “Gak papah mas.. Fenny baik saja kok. Terima kasih ya mas..” Sebut Fenny padaku.
    “Iya sama..” jawabku sekalian tundukkan kepala.

    Pas sesaat kemudian.. istriku dan adiknya pulang dari mall dekatnya rumah.
    Situasi rumah menjadi ramai kembali seperti umumnya.
    Tetapi.. yang berlainan ialah situasi hatiku yang sudah memperoleh kepuasan dan ‘bantuan dari Fenny..’ rekan adik iparku sendiri.

    Fenny kelihatan cukup kusut dengan keringat yang mulai banyak muncul di sekujur badannya.. sementara sisa spermaku yang sebelumnya sempat berkenaan payudaranya juga tidak dibikin bersih.

    Tidak ada yang berbeda.. cuma menyusutnya beban hati saja. END (.)

  • Cerita Sex Gaga Gara Rokok Dapat Buah Dada Tante

    Cerita Sex Gaga Gara Rokok Dapat Buah Dada Tante


    12 views

    Foto Bokep BaratNarasi Seks Gaga Gara Rokok Dapat Buah Dada Tante – Tante, narasi seks tante, narasi seks dewasa, narasi dewasa terkini, narasi dewasa 2024, narasi seks buah dada tante besar. Pengalaman sex ini bermula di tahun 2015 dan peristiwa itu terjadi di dalam rumah istri om-ku. Om-ku itu bekerja pada sektor pemasaran, menjadi terkadang dapat tinggalkan rumah sampai 1 minggu lama waktunya, dan untuk memenuhi tuntutan hidup mereka berdua bersama tiga anaknya yang tetap kecil, membangun sebuah warung di muka rumah.

    Tanteku itu orangnya cukup menarik dengan bentuk badan dengan tinggi 170 cm sama ukuran dada 34B, berusia kurang lebih 29 tahun. Sebetulnya dahulu saya sukai sekali menyaksikan badan mulus tanteku, secara tidak menyengaja saat ia sedang mandi karena pada tempat kami kamar mandi di saat itu atasnya belum tertutup genteng dan tanpa berpintu, menjadi jika ada yang mandi di sana cukup dengan menyertakan handuk di tembok yang jadikan pertanda jika kamar mandi sedang digunakan.

    Tante, narasi seks tante, narasi seks dewasa, narasi dewasa terkini, narasi dewasa 2024, narasi seks buah dada tante besar
    Narasi Seks Dewasa Tidaklah sampai di sana saja, terkadang tanteku ini sukai menggunakan pakaian tidur yang mode terusan tipis tanpa menggunakan BH dan itu sering kali kusaksikan saat pada pagi hari. Apalagi saya sering kali bangun pagi telah ditegaskan tanteku sedang sapu halaman muka dan itu automatis saat ia merunduk memperlihatkan buah dadanya yang cukup besar dan montok.
    Ini dilaksanakan saat sebelum ia mempersiapkan kepentingan sekolah anaknya, jika om-ku umumnya tidak ada di dalam rumah karena kerap bekerja di luar kota sepanjang empat hari. Sebelumnya pernah saya melamunkan bagaimana rasa-rasanya bila saya lakukan persetubuhan dengan tanteku itu, tetapi pada akhirnya paling-paling kutumpahkan di dalam kamar mandi sekalian ber-onani.

    Ternyata harapanku itu bisa terkabulkan saat saya sedang menumpang menonton TV di dalam rumah tanteku di siang hari di mana ke-3 anaknya sedang sekolah dan om-ku sedang bekerja keluar kota saat pagi harinya.

    Peristiwa itu terjadi saat saya sedang melihat TV sendiri yang berdekatan dengan warung tanteku. Saat itu saya ingin ambil rokok, saya segera ke arah samping. Ternyata tanteku sedang menulis suatu hal, mungkin menulis barang belanjaan yang hendak dibelanjakan kelak.

    “Tante, Diko ingin mengambil rokok, kelak Diko bayar terakhir ya!” sapaku ke tanteku. “Mengambil saja, Ko!” balas tanteku tanpa melihat ke arahku yang pas ada berada di belakangnya sekalian melanjutkan menulis dengan posisi membungkuk.

    Karena topeles rokok eceran yang hendak kuambil berada di samping tanteku tanpa menyengaja saya sentuh buah dadanya yang kebenaran tanpa menggunakan BH.

    “Aduh! berhati-hati donk jika ingin ambil rokok. Terkena tanganmu, dada tante kan menjadi ngilu!” hebat tanteku sekalian mengurut-urut kecil di dadanya yang samping samping kirinya. Tetapi karena tidak menggunakan BH, terlihat secara jelas pentil susu tanteku yang cukup besar tersebut. “Maaf Tan, saya tidak menyengaja. Ini saja dech Tan, Diko ambilin minyak agar dada Tante tidak sakit bagaimana!” tawarku ke tanteku. “Ya telah, sana diambil cepat!” ringis tanteku sekalian tetap mengurut dadanya.

    Dengan selekasnya kuambilkan minyak urut yang terdapat dalam, tetapi saat saya masuk kembali dalam warung secara perlahan-lahan, saya menyaksikan tante sedang mengurut dadanya tetapi melepas pakaian terusannya yang sisi atasnya saja. “Ini Tante, minyak urutnya!” menyengaja saya berbicara cukup keras sekalian bersandiwara tidak menyaksikan apa yang tanteku kerjakan.

    Dengar suaraku, tanteku cukup kaget dan selekasnya membereskan sisi atas pakaiannya yang tetap menggelantung pada bagian pinggangnya. Terlihat grogi tanteku terima minyak urut itu tetapi tidak menyuruhku agar segera keluar. Tanpa buang peluang saya segera tawarkan jasaku untuk mengurut dadanya yang sakit, tetapi tanteku cukup takut.
    Perlahan-lahan dengan sedikit memaksakan saya sukses merayunya dan pada akhirnya saya dapat izinnya untuk mengurut tetapi dilaksanakan dari belakang.

    Dikit demi sedikit kuoleskan minyak dari sisi buah dadanya dari belakang tetapi secara perlahan-lahan juga kumemainkan jariku dari belakang ke arah di depan. Sebelumnya sempat terkejut saat tanteku ketahui tindakan nakalku. “Diko! kamu jangan nakal ya!

    ” hebat tanteku tetapi tidak menepiskan tanganku dari tubuhnya yang beberapa tertutupi pakaian. Merasakan peluang itu saya tidak sia-siakan dan dengan aktif saya mulai memakai ke-2 tanganku untuk mengurut-urut secara perlahan-lahan ke-2 bukit kembar yang tetap tertutupi dari depan oleh selembar pakaian tersebut.

    “Ohh.. oohh..” hebat tanteku saat tanganku mulai menggenggam susunya dari belakang sekalian memilin-milin ujung susunya. “Jangan.. Diko.. jang..” tante tetap mendesah tetapi tidak kuacuhkan justru dengan cepat kubalikkan badan tanteku sampai bertemu secara langsung dengan diriku. Selanjutnya dengan bebas kumulai menciumi susu yang di samping kiri sekalian tetap mengurut-urut susu di sampingnya. Selanjutnya saya mulai menyeruputi ke-2 puting susunya dengan berganti-gantian dan tanteku mulai terangsang dengan mengerasnya ke-2 susunya.

    Tidaklah sampai di sana, ternyata tangan tanteku mulai menelusuri ke bawah perutku berusaha untuk menggenggam kemaluanku yang telah dari barusan mengencang.

    Saat ia memperolehnya dengan perlahan-lahan, dikocak-kocok tangkai kemaluanku secara perlahan-lahan dan mendadak tanteku ambil sikap jongkok tetapi sekalian menggenggam kemaluanku yang lamayan panjang. Untuk dipahami, tangkai kemaluanku panjangnya lebih kurang 20 cm berdiameter 3,5 cm.

    Tanteku ternyata sedikit kaget sama ukuran kemaluanku apalagi sedikit bengkok, tetapi dengan cepat tetapi perlahan-lahan tanteku mulai mengulum kemaluanku secara perlahan-lahan dan makin lama makin cepat. “Ah.. ah.. ah.. yak.. demikian.. terus.. terus..” erangku sekalian memegang kepala tanteku yang mundur-maju mengulum tangkai kemaluanku. Selanjutnya karena saya tidak tahan, badan tante kuangkat supaya duduk di tepi meja di mana barusan ia menulis, dan dengan sedikit pergerakan paha tanteku kupaksa supaya meregang.

    Ternyata tanteku tetap kenakan CD dan dengan perlahan-lahan kubuka CD-nya ke samping dan kelihatanlah gundukan kemaluannya yang telah basah.

    Secara perlahan-lahan kuciumi kemaluan tanteku dan kumain-mainkan klirotisnya. “Ah.. ahh.. Diko, Tante ingin keluuaarr..” Sesaat selanjutnya ternyata tanteku akan alami orgasme, ia segera memegang kepalaku supaya masih tetap di belahan kemaluannya dan keluarkan cairan surganya di mulutku,
    “Crett.. crett.. cret..” mulutku sampai basah terserang cairan surga tanteku. Selanjutnya tanteku cukup lemas tetapi tetap kujilati kemaluannya yang pada akhirnya menghidupkan gairah untuk bersetubuh denganku. Kuangkat badan tante ke bawah warung, dan dengan sedikit cukup keras saya dapat mengubah tempatnya menelentang di depanku, kubukakan makin lebar ke-2 kakinya dan memulai kuarahkan ujung kemaluanku ke dalam mulut lubang kemaluannya.

    Cukup sulit memang karena saya kurang eksper di bagian ini tetapi ternyata tanteku bisa pahaminya. Dengan sabarnya dibantunya ujung kemaluanku pas di lubang kemaluannya. “Perlahan-lahan ya, Diko!” lirih tanteku sekalian memegang kemaluanku.

    Saat baru masuk kepala kemaluanku tanteku mulai cukup meringis tapi saya tidak kuat kembali dengan cukup sedikit paksakan pada akhirnya kemaluanku dapat masuk semuanya. “Diko.. akh..” jerit kecil tanteku saat kumasukkan semua tangkai kemaluanku dalam lubang kemaluannya yang cukup basah tetapi cukup sempit itu sekalian rapatkan ke-2 kakinya ke pinggangku.

    Perlahan-lahan saya lakukan pergerakan mundur-maju sekalian meremas-remas dua susunya. Nyaris tiga puluh menit selanjutnya pergerakanku lama-lama bermain cepat. Ternyata saya nyaris capai pucuk. “Tan.. saya.. saya mauu.. keluar..” bisikku sekalian percepat pergerakanku. “Dikeluarkan dalam saja, Dik!” balas tanteku sekalian menggeleng-gelengkan kecil kepalanya dan menggoyahkan bokongnya dengan teratur.

    “Tan.. saya.. keluarr..” pekikku sekalian menanamkan kemaluanku secara dalam sekalian tetap memegang susunya. Ternyata tanteku alami hal yang masih sama denganku, ia lebih memajukan bokongnya supaya kemaluanku dapat masuk semuanya sekalian menyembur air surganya untuk ke-3 kalinya.

    “Cret.. cret.. cret..” nyaris 5 kali saya memuntahkan air surga ke lubang kemaluan tanteku dan itu digabung sama air surga tanteku yang nyaris bersamaan keluar bersamaku. “Cret.. cret.. cret.. ahh..” tanteku meliukkan tubuhnya saat keluarkan air surga yang dari lubang kemaluannya.

    Pada akhirnya kami terkapar di bawah dan tanteku secara perlahan-lahan bangun untuk berdiri sekalian coba menyaksikan kemaluannya yang tetap banjir oleh air surga. “Diko! kamu nakal sekali, berani sekali kamu melakukan perbuatan ini ke Tante, tetapi Tante suka kok, Tante senang atas kenakalan kamu,” bisik tanteku perlahan-lahan.

    Itil V3
    Saya cuma dapat terseyum, sekalian meningkatkan lagi celanaku tadi dipelorotkan oleh tanteku. Tanteku pada akhirnya jalan keluar, tetapi sebelumnya ia tetap meluangkan dianya untuk menggenggam kemaluanku yang cukup besar ini.

    Berikut pengalamanku yang pertama, dan semenjak itu kami terkadang mengambil waktu untuk mengulang hal itu, terlebih lagi bila saya atau tanteku ingin coba posisi baru dan tentu saat Om-ku dan beberapa anak tanteku pergi sekolah. Saat ini hal tersebut tidak kulakukan kembali karena tanteku saat ini turut Om-ku yang mendapatkan pekerjaan di wilayah.

    Untuk saudara-saudara sekaligus yang ingin memerlukan jasaku bisa anda kontakku melalui e-mail yang berada di sini asal anda ialah wanita tulen, jika dapat seperti tanteku.

  • Cerita Sex Janda Muda Elok Style Anak Muda (Gaul)

    Cerita Sex Janda Muda Elok Style Anak Muda (Gaul)


    18 views

    Nonton BokepNarasi Seks Janda Muda Elok Style Anak Muda (Gaul) – Janda, janda binal, narasi janda, narasi hot janda, narasi seks janda bispak, narasi seks janda gaul, narasi seks terkini 2024 janda gaul. Peristiwa ini berjalan sekitaran 4 tahun kemarin saat saya berusia 22 th. Waktu itu saya masih kuliah di salah satunya perguruan tinggi di Surabaya. Saya kenalan lewat internet dengan seorang janda turunan china berusia 40th yang namanya Jeany, ia memiliki dua orang anak berusia 5 dan 9 th.

    Awalnya saya cuma tertarik karena orangnya ramah dan asyik dibawa bercakap dan bisa meng ikuti style anak muda alias cukup ‘gaul’ lah. Hampir tiap malam ia telephone ke rumah saya. Sampai terkadang beberapa anaknya ikut-ikutan bergurau melalui telephone.

    Satu saat Jeany bakal ada pekerjaan dari kantornya ke Surabaya ia menghubungi meminta dijemput di Airport ucapnya, wah asyik nih saya dapat bertemu sekaligus dapat bercakap dan bergurau.

    Janda, janda binal, narasi janda, narasi hot janda, narasi seks janda bispak, narasi seks janda gaul, narasi seks terkini mengenai janda elok gaul
    Narasi Seks Terkini Di saat hari H ia telepon saya kembali ia katakan ia pakai pakaian warna pink dan celana panjang hitam. Hmm sesampai di airport saya kebingungan satu waktu saya lihat-lihat di kehadiran airport yang gunakan pakaian pink dan celana hitam hanya ada seseorang itu juga kurang lebih masih sekitaran usia 30 th menurutku.
    Saya beranikan diri untuk menegur,
    “Hmm selamat siang bu, ma’af ibu yang namanya Jeany?” dengan senyuman yang manis ia segera memberi respon,
    “Apakabar Iwan”.

    Saya segera bengong karena menyaksikan gantenggnya yang elok dengan tubuh langsing tetapi gendut di bagian yang terpenting tentu saja. Mendadak jeany langsung mencium pipiku..

    “Mmmuuaachh jangan pakai ibu semua ya.. Panggil Jeany saja!”.
    Wah-wah saya segera agak horny.. He.. he..he.. Sepanjang hari saya antara ia keliling ke kantor klien-kliennya, sesudah jam kerja selesai, kita makan malam dan saya antara kembali ia ke airport.

    Di perjalanan mendadak ia meminta stop di tepi jalan. Saya bertanya,
    “Mengapa kok stop?” tanpa banyak berbicara ia segera mencium bibir saya dan buka retsleting celana saya, penis saya segera menegang tanpa basa-basi.

    Sekalian mengelus-elus batangku ia bergumam,
    “Hmm oke tangkai kamu ini”
    Ukuran penisku tidak besar sich sekitaran 18 cm panjangnya, tetapi menurut Jeany, “helm project”-nya ini dapat membuat nyesak.. He.. he.. he.. he..

    Sesudah senang melumat bibirku ia segera mengisap tangkai kemaluanku yang dari barusan telah menanti hisapan mulut sexinya, tidak ketinggal lidahnya menjilat-jilat tangkai penisku, saya tidak ingin tinggal diam tanganku berusaha meremas dadanya yang cukup kenyal, tetapi ia menepiskan,
    “Telah dech ini kali agar Jeany yang kerja,”
    ya.. saya pasrah saja sekalian nikmati sedotan bibirnya, selang beberapa saat saya terasanya melayang dan kepala penisku terasanya semakin besar pada akhirnya
    “Oughh.. ahh..” Crott!! Spermaku keluar di mulut Jeany,
    Ia semakin edan mengisap semua batangku masuk ke dalam mulutnya seolah tidak mau ada spermaku yang bisa lolos dari mulutnya.

    Kepala penisku tetap berdenyut saat jeany mengisapnya.
    “Ahhmm sedap sekali tangkai kamu, thank’s ya,” kata Jeany,
    sekalian tersenyum dan menciumku, ia benar-benar sukai dengan penisku, sedangkan saya cuma dapat diam dan tetap bingung menyaksikan kebinalannya,
    “Mari jalan, nanti ketinggal pesawat nih.”

    Mendadak Jeany protes menyaksikan saya cuma termenung dan biarkan celanaku terbuka. Di saat saya datang di parkir airport Jeany berbicara,
    “Kamu masih hutang lho dengan aku”
    “hmm…” saya cuma dapat senyuman sekalian kali in saya yang mencium bibir sexy-nya.
    Jeany merengkuhku kuat, kami seperti pasangan pacar saja.

    Satu bulan sudah berakhir, kami masih tetap terkait lewat telephone, jalinan kami makin dekat, lantas saya memilih untuk pergi ke Jakarta untuk berjumpa Jeany. Kebenaran beberapa anaknya sedang berlibur sekolah, sekaligus saya bekerja ajak anaknya jalanan.

    Saat datang di Jakarta saya bermalam dalam suatu hotel yang cukup populer di wilayah Senayan. Lantas kami berjumpa dan jalanan bersama ke-2 anaknya,
    “Hmm telah seperti keluarga saja nih” pikirku dan Jeany kelihatan semakin elok, lebih elok dari sebelumnya.

    Setelah dari jalanan, mendadak anak Jeany yang berusia 7th minta saya untuk bermalam di tempat tinggalnya, supaya kita dapat bermain playstation berdua. Asyik nih pikirku, karena saya keranjingan bermain games. Saya dan Dodi (anak pertama Jeany) telah 2 jam bermain playstation. Waktu itu telah jam 23.00, Dodi telah ingin tidur sementara Jeany masih repot membenahi kamar yang hendak saya menempati.

    Selesai bermain PS dengan Dodi, saya segera mandi karena semenjak barusan saya belum mandi. Usai mandi saya saksikan Jeany telah usai kelar dan duduk di atas sofa ruangan keluarga sekalian menonton TV. Elok sekali Jeany waktu itu, dengen pakaian tidur warna ungu, wah.. yang membuat saya deg-degan dadanya yang memiliki ukuran 34b menyembul dibalik gaunnya, dan sesudah saya curi-curi pandang rupanya ia tidak menggunakan bra.
    “Kamu masih utang ama saya lho Wan”, jeany berbicara demikian dengen senyuman manisnya.

    Ya saya segera jawab saja,
    “Iya dech tentu saya lunasin kok” wah kebeneran nih merasakan vagina janda..
    Hehehehe meskipun telah usia 40-an tetapi tubuhnya benar-benar seksi karena hobbynya berenang.
    “Kita sekalian menonton bokep yok Wan,” kata Jeany.

    Saat Jeany memasangkan VCD agak sedikit nungging, Hmm.. pahanya kelihatan mulus den belahan bokongnya kelihatan benar-benar bersih, saya tidak kuat secara langsung saja saya didatangin dan menjilat belahan bokongnya dari belakang sampai turun ke selangkangan.
    “Ahh sayangg.. Sabar dong.. Saya telah lama tidak diginiin” Jeany mendesah sekalian kakinya gemetar.

    Saya gendong saja ke sofa terus saya ciumin bibrnya, Jeany memberi respon kecupanku dengan garangnya,
    “Jago nih kecupannya”, pikirku.
    Sementara ke-2 tanganku mulai menyelinap ke dadanya yang semenjak barusan membusung karena meredam napas,
    “Oughh ahh.. Terusin sayang,” desahnya.

    Tangan jeany mulai berusaha raih tangkai penisku yang telah menegang dengan helm yang memeras,
    “Eitt ini giliranku bayar utang,” tanganku menepiskan tangan jeany secara halus, ia cuma tersenyum.

    Sementara mulutku mulai menjilat-jilat puting jeany yang warna pink. Jarinya dekap kuat kepalaku, sekalian mendesah dan kakinya merengkuh kuat pinggulku,
    “Suck my pussy baby” Jeany menggerakkan kepalaku ke vaginanya yang dari barusan cairannya membasahi dadaku.

    Hmm asyik betul nih pikirku dalam hati. Saat saya mulai menyapukan lidahku dari sisi bawah ke atas vaginanya saya rasakan cairan yang begitu nikmat yang saya mimpikan semenjak pertama kalinya berjumpa Jeany. Saya hirup clitorisnya ia semakin melafalkanng dan saya rasakan vaginanya sperti mengisap bibirku.
    “Kecupan ama bibir atau vagina sama nikmatnya nih,” pikirku.
    “Oughh sayangghh sedap,” gumamnya.

    Lidahku mulai bergerak stabil di clitorisnya makin cepat, bokongnya bergerak turun naik meng ikuti irama lidahku, tau-tau ia berteriak histeris.
    “fish.. Ahh ahh oughh ah ahh ahh.. Iwann eghh.,” tubuh Jeany melafalkanng, tangannya menekan kepalaku ke vaginanya sampai hidung dan sebagian besar mukaku basah karena cairan vaginanya.
    Napasnya terengah-engah dadanya semakin membusung (ini pengalaman pertama kaliku menjilat vagina, saat ini saya sukai sekali menjilat vagina sampai musuh sex-ku capai klimaks karena jilatanku). Saya jilati terus dan saya telan semua cairan vaginanya, rasanya sedap sekali!!

    Sementara napas Jeany tetap terengah-engah saya angkat ke-2 pahanya hingga lobang bokongnya cocok ada di bibirku. Saya jilati kembali beberapa sisa cairan yang menetes di lobang bokong jeany sekalian saya lanjutkan jilatanku ke atas dan turun kembali berkali-kali. Tangan Jeany semakin menekan kepalaku, saya semakin nikmati permainan ini dan saya saksikan kepala jeany menegadah tanda ia benar-benar nikmati jilatanku, hingga kemudian saya kembali kembali menjilat sisi lobang vaginanya yang tetap berdenyut.

    “Sayangghh terusinn saya nyaris sampai kembali nihh,”gumamnya sekalian menggerak-gerakan bokongnya.
    Saya semakin santai dengan rasa vaginanya yang seperti sayur lodeh.. Hehehehe. Saya hirup clitorisnya hingga kemudian ia mulai melafalkanng-ngejang..
    “Oughh enakk sayangku..” Kuku jarinya berasa perih ada di belakang leherku.

    Itil V3
    Jeany capai klimaks untuk ke-2 kalinya, tanpa menanti-nanti kembali saya tusukkan saja tangkai penisku yang dari barusan telah menanti untuk bersarang, Rupanya tidak segampang itu, lobang vaginanya memang lumayan sempit pertama kalinya cuma kepala penisku saja yang bisa masuk, lantas sesudah saya mengeluarkan dan saya masukan kembali seringkali pada akhirnya. BLESS..

    “Eghh.. Sedap sekali Wan,” gumamnya Jeany langsung menciumi bibirku dengan penuh gairah.
    Saya mulai memompa vaginanya dengan teratur sekalian menjilat-jilati puting susunya yang merah dan menegang, sedap betul vagina Jeany, pikirku.

    Sepanjang 15 menit saya memompa, perlahan-lahan tetapi tentu vagina Jeany semakin berasa semakin menyempit, saya semakin merasa sedap.
    “Ahh.. Ahh oughh” mendesah sekalian tangannya mencekram tepian sofa.

    Mendadak cengkramannya berpindah ke punggungku sekalian 1/2 berteriak Jeany capai klimaks yang ke-3 kalinya,
    “Aghh ahh I LOVE THE WAY YOU fish ME!!” Saya semakin percepat pergerakanku..
    Jeany semakin mengganas.
    “fish.. fish.. fish ME.. Oughh ahh ahh,” Jeany betul meracau tidak karuan, untung jarak ruang tidur dengan ruangan tengah lumayan jauh hingga teriakannya tidak mengusik tidur ke-2 anaknya.

    Setalah Jeany nikmati beberapa sisa klimaksnya saya ciumin bibrnyai ia dan ia tersenyum,
    “Thank’s ya, utangmu lunas, tetapi kamu belum keluar sayangku,” ia berbicara sekalian mengubah tubuhnya dan ke-2 tangannya menggenggam sandaran sofa.
    “fish me from behind,” ia arahkan penisku yang tetap menegang ke lobang vaginanya yang telah basah kuyup.

    Langsung saja saya pompa vaginanya karena saya sudah tidak tahan ingin segera keluar, baru sepuluh kali masuk keluar, Jeany mendesah berat dan vaginanya berdenyut tanda ia capai klimaksanya, tubuhnya seperti kehilangan tenaga, saya tahan bokongnya sekalian terus saya pompa vaginanya.
    Renyutan vaginanya membuat saya merasa semakin nikmat. Dengan mata sayu Jeany berbicara,
    “Keluarin di mulutku sayangku, saya haus spermamu”.

    Saya tidak mempedulikan saya masih tetap konsentrasi memburu kepuasanku sendiri hingga kemudian saya akan capai pucuk kepuasan saya cabut penisku, dengan sigapnya jeany raih tangkai penisku dan mengocak-ngocok dalam mulutnya.
    “Oughh.. Isepin penisku sayanghh ahh..” Crott!! Crott.. Crott..
    Cairan spermaku menetes dalam mulutnya sampai keluar pinggir bibir Jeany.

    Mendadak ada suara lenguhan yang mengagetkanku
    “ahh ahh ahh oughh..,” kami berdua terkejut-kaget saat saya saksikan pembantu Jeany yang namanya Awal telah terlentang sekalian melafalkanng di lantai, jarinya kelihatan ada dalam vaginanya, sedangkan pakaiannya tidak karuan. Saya baru sadar bila permainan kami jadi perhatian oleh pembantu yang kurang lebih tetap berusia 15 tahun. Tetapi tubuhnya cukup gede dan mulus, buah dadanya kelihatan membusung sangat indah. Namanya Awal.

    Rupanya Awal telah memerhatikan permainan kita semenjak barusan. Tanpa malu kembali Jeany panggilnya,
    “Sini kamu!” sekalian wajahnya memeras Awal jalan merapat.
    “Kamu ngapain?” bertanya Jeany.
    “Ya saksikan Ibu sama Mas Iwan begituan,” jawabannya dengan polos sekalian melihat ke penisku yang tegak.
    Jeany berbisik,
    “Saya telah cape nih, saya ikhlas kok kamu bermain sama Awal, tuch penis kamu masih tegak,” sekalian menciumku Jeany membisikkan hal yang betul-betul saya harapkan dan cukup mengagetkan buatku.
    Sekalian menunjuk ke VCD bokep yang berakting anal, Jeany berbicara ke Awal,
    “Kamu ingin ngent*t seperti pada TV itu ya Awal”
    Dengan muka semakin memeras Awal menjawab dengan perlahan-lahan dan gemetar,
    “Eng.. Engga bu, ma’afkan Awal”.

    Dengan suara sedikit memarahi Jeany memerintah,
    “Dasarnya kamu harus layani Mas Iwan sampai ia senang!! Siapa suruh ngelihat kita ngent*t sekalian bermainan vagina juga, isepin tuch penis Mas Iwan!”.

    Sekalian pelan-pelan merapat, tangan Awal yang tetap kelihatan basah karena cairan vaginanya, raih tangkai penisku, perlahan-lahan Awal mulai mengocak-ngocok sekalian mengulum penisku.. Hmm sedap sekali bibr imut Awal. Saya elus pipinya ia melihat ke arahku, saya bertanya sang Awal,
    “Kamu pernah ngent*t ya?”
    Dengan senyuman malu Awal menjawab,
    “Telah Mas, dahulu waktu Awal tetap di daerah sama beberapa teman”
    “Hahh ama beberapa teman?, ramai-rame Dong?” saya menanyakan lagi.
    Awal cuma menggangguk lantas meneruskan kulumannya.

    Saya saksikan Jeany telah lelap kecapean. Tanpa sadar saya meremas-remas payudara Awal sekalian melintir putingnya. Awal mendesah nikmati sekalian terus berusaha mengulum penisku. Dengan polos Awal berbicara,
    “Mass ahh tolong dong diawali, masukkan Mass”.

    Aku segera mengangangkan ke-2 paha Awal dan Bless rupanya memang betul ia tidak perawan kembali. Awal mendesah perlahan-lahan..
    “Ouhh penis Mas besar sekali, baru ini kali saya ngent*t dengan orang dewasa.”

    Awal terus menggoyang-goyangkan bokongnya sekalian meremas payudaranya sendiri. Wah..cukup pengalaman nih anak pikirku. Matanya terpejam sekalian bibirnya mendesis mirip orang umumnya cabai..
    “Ssshh ahh enakk Mass eghh.”
    Mendadak ia berusaha berdiri sekalian menggerakkan tubuhku,
    “Saya ingin di atas mass ahh saya ingin keluar”

    Saya oke-in saja dech saya terlentang, Awal berjongkok sekalian menggoyahkan bokongnya, ia menciumi leherku saya remas remas ke-2 payudaranya yang ranum denga puting kecoklat-coklatan. Pacuannya makin keras saya menyeimbangi goyangan bokongnya, saya naik turunkan pinggulku . Awal mendesah tidak karuan sekalian rebah di dadaku.

    “Ahh mass ahh ahh oughh saya keluar Mass ahh saya ingin kembali Mass.. Ahh..,” bibirnya melumat bibirku penuh gairah, ia berdiri dan menghadap tembok.
    “Mari Mass, kita bermain kembali, saya ingin dientot sekalian berdiri,” dengan sedikit mengusung bokongnya saya lesakkan tangkai penisku ke vaginanya.

    Awal melihat ke arahku dan ia hanya tersenyum sekalian berbicara,
    “Bisa tidak yang seperti pada TV Mas?”
    Wah.. binal nih anak pikirku, dalam hati saya ingin ngent*t bokong nih, kebenaran.

    Bokong Awal memanglah bagus sekali kenyal dan bundar, saya semakin gairah menyaksikannya. Awal menuntun penisku masik ke lobang anusnya, oughh sempit sekali rasanya tetapi sedap. Langsung saja saya dorong penisku keras keras,
    “Arrghh oughh Mass enakk teruss mass”

    Awal betul-betul seksi, berbau tubuhnya yang harum agak asem sedikit membuatku makin terangsang, saya jilatin punggung dan leher sisi belakangnya sekalian meremas payudaranya dari belakang. Pergerakan pantatnya betul-betul serupa Inul vokalis dangdut.. Hehehe. Sekalian terus mendesah, Awal raih tanganku dan dituntunnye masuk ke dalam lubang vaginanya yang banjir semenjak barusan.
    “Kocokin jemarimu Mass dalam vaginaku.. Ahh ahh oughh enakk!!”

    Mendadak bokongnya melafalkanng dan berdenyut (baru ini kali saya tahu jika bokong dient*t bisa juga klimaks)
    “Ahh Mass keluarin di bokongku, Mass aoughh saya keluar Mass.. Oughh ahh ahh” Awal meremas-remas payudaranya sendiri.

    Saya pompa bokongnya kencang-kencang karena renyutan anusnya saya tidak tahan sementara tanganku terus bergerak masuk keluar vaginanya. Awal menengadah ke atas sekalian terus meremas-remas payudaranya dan..
    “Ahh mass saya keluar kembali.. Ahh ahh..”

    Dengar desahannya saya semakin bergairah dan kepala penisku makin jadi membesar ingin bedah muatan,
    “Oughh Awal bokongmu enakk sekali.. Ahh” Semburan spermaku membasahi sisi dalam anus Awal yang tetap berdenyut.

    Lutut Awal tergetar dan ia terkulai lemas di lantai, penisku mulai melemas, kami berangkulan kecapean. Betul-betul malam yang liar malam hari ini, waktu telah memperlihatkan jam 04.00 pagi.. Wah tidak berasa hampir 5 jam saya bermain seks dengan 2 wanita liar ini. Sepanjang saya ada di rumah Jeany, setiap malam saya ngent*t dengannya dan paginya Awal selalu menyediakanku makan pagi pagi dan ia sebelumnya tidak pernah menggunakan celana dalam, saya makan pagi sekalian ngent*t sama Awal. Hehehehe. Enakk tenan.

  • Cerita Sex Ngentot Di WC Kereta Api Sama Ibu Muda

    Cerita Sex Ngentot Di WC Kereta Api Sama Ibu Muda


    12 views

    Nonton BokepNarasi Seks Ngentot di WC Kereta Api Sama Ibu Muda – Saya ialah seorang Mahasiswa disalah satu perguruan tinggi Di Yogyakarta, domisili asli ku dari Surabaya. Sebutlah saja namaku Reno, usia 21 tahun, tinggi tubuh range 178 cm dan berat tubuh 75 kg. Dari perawakanku yang cukup bagus ini, menurut beberapa teman dan beberapa bekasku ini saya termasuk lelaki yang bagus sekali karena memiliki muka ganteng dan tidak mebosankan.

    Disamping itu kata mereka saya memiliki karakter yang Friendly dan ramah. Dari sedikit deskripsi tentangku mungkin beberapa membaca telah bisa memikirkannya. Lanjut kecerita. Di hari minggu awalnya bulan tahun 2016, waktu itu saya sedang menanti kereta exekutif yang hendak saya naiki untuk kembali lagi ke Yogyakarta, karena pada keesokan hari persisnya hari senin saya harus kembali kuliah.

    Sesudah beberapa saat saya menanti kereta, pada akhirannya kereta tiba dan saya selekasnya naik ke kereta. Sekitaran 10 menit kereta stop, selang beberapa saat kereta-pun pergi. Sesudah saya duduk aku-pun selekasnya tidur karena badanku berasa capek karena bergadang sepanjang malam bersama teman dekat-sahabatku. Sesudah sesaat saya tertidur, pada akhirannya kaupun terjaga sebab menganggap kereta sedang stop di salah satunya stasiun.

    Ibu muda, narasi seks ibu muda, narasi seks ngentot di kereta api sama ibu muda, narasi dewasa bercinta di wc kerata api
    Narasi Seks 2024 Saat itu naiklah penumpang pasangan suami istri yang muda dan anak-nya yang tetap kecil, kurang lebih usia 2 tahunlah. Sesaat saya terkesima menyaksikan penumpang itu, karena Ibu muda elok tetapi suaminya biasa saja, dalam hati saya berbicara, kog dapat ya cowok seperti giru dapat istri yang hebat elok dan semok seperti begitu.
    Si istri selainnya elok ia tinggi dan memiliki tubuh sintal, so wow dech dasarnya.
    Benar-benar betul-betul hebat ibu muda itu, apalagi saat saya menyaksikan buah dada dan pantanya, beuh oke gaes. Saat itu Ibu muda itu kenakan celana panjang ketat dan baju panjang ketat yang terlihat sangat indah ditubuhnya. Selang beberapa saat merangkumun mulai duduk. Tidak kusangka rupanya tempat kursi mereka dapat berdekatan dengan bangku yang saya menempati, rezeki nih, ucapku dalam hati.

    Sesaat sesudah mereka duduk, kereta-pun jalan lagi. Kurang lebih sesudah 30 menit kereta jalan, suami dan anak ibu muda itu juga lelap. Karena Ibu muda itu tidak tidur, karena itu waktu itu aku-pun memberanikan untuk menegur dan buka percakapan denga wanita itu,

    ” Ngomong-ngomong tujuan Mba’ ingin ke mana ?, ” ucapku berbasa-basi.

    ” Oh saya ingin Jogja dek, saya ingin besuk mertua saya yang sedang sakit dek. Adik sendiri ingin ke mana ? , ” katanya, selanjutnya menanyakan lagi padaku sambil tersenyum elok.

    ” Saya ingin ke Jogja Mba’, masalahnya esok saya harus kuliah hhe. Oh ya nama Mba’ siapa ? kenalkan nama saya Reno, ” ucapku sambil ulurkan tangan.

    ” Oh adik ini mahasiwa. Namaku Fera Dek, suamiku Rehan dan nama anakku Rafael, ” katanya, sambil menyongsong tanganku untuk berjabatan tangan.

    Sesaat sesudah itu, percakapan kamipun mengucur lebih kurang satu jam. Jujur saja saya ini termasuk orang yang pintar berbicara dan dapat membuat seorang yang baru mengenal denganku terasa nyaman denganku, hhe. Bahkan juga Mba’ Fera sebelumnya sempat ketawa terpingkal-pingkal karena saya sedikit ngebanyol. Tidak kusangka Mba’ Fera ini orang-nya terbuka dan Friendly seperti saya.

    Bahkan, saat canda’an-ku mulai mengarah mengarah seks ia tidak geram, malah ia membalasnya dengan gurauan lebih mengarah . Benar-benar nih Ibu muda hot sekali. Dalam percakapan kami, kadang-kadang mataku melihat belahan buah dadanya yang sedikit kelihatan dari sela bajunya yang tanpanya ketahui 1 kancingnya terbuka pada bagian buah dadanya.

    Waktu itu saya merasa Mba’ Fera mulai salah terangsang dengan candaanku. Saya berbicara semacam itu karena saya menyaksikan posisi duduknya mulai gelingsutan tidak terang saat saya menanyakan mengenai bagaimanakah cara menggembirakan wanita di tempat tidur. Dari jawaban-jawaban sekitar seks dari Mba’ Fera, kelihatannya ia membuka type wanita yang menyukai dengan seks anal dan oral seks.

    Mba’ Fera waktu itu menjelaskan beberapa kali sudah mempraktekan beragam gaya seks terkecuali langkah seks anal dan oral seks dalam tiga tahun pernikahanya tersebut. Waktu itu pembicaraan kami-pun mau tak mau terputus karena Mba’ Fera izin ke kamar kecil. Saat Mba’ Fera ke arah kekamar mandi, mendadak otak mesum-ku ada saat Awalnya saya sudah mengetahui jika kunci kamar mandi itu rusak, karena saat kereta stop saya sebelumnya sempat membuang air kecil di toilet kereta tersebut.

    Waktu itu Mba’ Fera-pun segera pergi kekamr kecil, dan aku-pun membuntutinya. Sekarang sampai juga saya dimuka toilet tersebut. Saya yang telah ada dimuka toilet itu, menyaksikan kelihatannya Mba’ Fra tidak sadar jika pintunya tidak terkunci dan cukup terbuka sedikit. waktu itu saya menyaksikan Mba’ Fera dengan rileksnya melepaskan celananya sampai sisi lutut dan waktu itu saya posisi ia membelakangiku.

    Saat menyaksikan Mba’ Fera yang 1/2 telanjang itu, dengan mendadak aku-pun terangsang berat.
    Dengan pesatnya selekasnya saya buka pintu kamar mandi dan menyelusup ke toilet tersebut. Sesudah ada dalam kamar mandi itu saya segera membungkam mulutnya dengan tangan kiriku, dan tangan kananku memegang tangan Mba’ Fera yang akan menaikan celana dalam-nya. Selanjutnya saya berbicara,

    ” Mba’ ini saya Reno, tolong jangan teriak yah !!! saya minta Mba’, saya cuma ingin Mba’ mengajari saya bagaimanakah cara memberikan kepuasan wanita dalam soal seks, ” ucapku sekalian memperlihatkan muka memelas.

    Sebelumnya ia sebelumnya sempat ingin berontak dan menggelengkan kepalanya, tetapi karena saya si penahkluk wanita, saat itu-pun pada akhirannya Mba’ Fera terima permintaanku. Yang membuat saya luar biasa saat itu saya dapat membuat mataku sendiri berkaca-kaca mirip orang ingin menangis, bahkan juga saya bersandiwara menangis terisak dididepan Mba’ Fera.

    Menyaksikan Mba’ Fera telah menyepakati permintaanku, aku juga secara pesatnya segera membuka resletingku.

    Lantas aku-pun mnegeluarkan Torpedoku dari sarangnya dari celah resleting yang sudah saya membuka barusan. Untuk ukuran Torpedoku memang biasa saja, dengan panjang 15cm dan diameter 3 cm tetapi lumayanlah jika untuk cewek lokal, hhe. Kemudian Mba’ Fera-pun berbicara,

    ” Bailah Reno Mba’ akan ajakan kamu, ngomong-ngomong Reno sudah sebelumnya pernah kecupan belum?, ” tanyanya padaku.

    ” Terima kasih ya Mba’, dan saya sudah sebelumnya pernah kecupan Mba’, ” ucapku mengucapkan terima kasih sambil tetap menggukan muka memelasku.

    ” Yaudah sekrang kamu coba cium saya Mba’, ” katanya.

    Tanpa percuma aku-pun mulai merengkuhnya dan menciumnya. Sebelumnya Mba” fera tidak demikian bernafsu, tetapi sesudah lidahku berusaha masuk ke mulutnya dia-pun membalasnya dengan agresif dan liarnya,

    ” Kecupan kamu Reno cukup yah Ren, ” katanya hentikan kecupan sesaat dan saya tersenyum bersandiwara malu.

    Itil V3
    ” Saat ini kamu coba bikin saya terangsang sebisa kamu Ren, tetapi sampai sampai leher saja yah, jangan lebih, ” katanya.

    Dengar ucapanya itu aku-pun suka sekali, rasanya seperti mendapat emas 2 kg beberapa pembaca,
    hahha. Selanjutnya aku-pun mengawali kecupanku dari telinganya, lidahku yang liar, sekarang mulai menggerayangi dan menciumi sisi belakang telinga Mba’ Frera,

    ” Ouhhhh… Sssss… Aghhhh… , ” desah Mba’ Fera saat kecupanku mulai beralih ke lehernya.
    Waktu itu saya menjilat dan mencium leher putih-nya yang wangi itu,

    ” Oughhhh… sedap Ren, Sssss… Aghhhh… Euummmm… terus Ren… Ughhhh… jangan di cupang ya Ren… Sssssshhh…, ” katanya berbisik.

    Aku-pun mengikuti pengucapan Mba’ Fera, saya tahu jika sampai saya tinggalkan sisa cupangan dilehernya, bisa jadi Mba’ Fera kedapatan suaminya. Kemudiana aku-pun coba bergerilia dengan memasukkan tanganku di dalam pakaiannya saat ke-2 tangannya terangkut merengkuh leherku.

    Nmapaknya Mba’ telah telat untuk menampik tindakanku tersebut. Karena waktu itu ke-2 tanganku telah masuk ke pakaian dan meremas-remas buah dadanya di luar BH.

    Yang dapat ia kerjakan hanya mengeluh dan mendesah karena kuserang leher dan ke-2 buah dadanya dengan bersama,

    ” Oughhh… Reno kamu nakal ya… Ssss… Aghhhh… , ” katanya tanpa penampikan karena kelihatannya ia telah terangsang berat.

    Tan[a menjawab aku juga selekasnya mengusung pakaiannya sampai hanya leher saja, sesudah terangkut sekarang nampaklah dua gunung kembar yang tetap terbungkus Bra. Benar-benar untungnya saya karena kancing Bh-nya ada di muka. Sepintas kusaksikan ukuran 34 B, Beuhh… oke teman. Dengam cekatan selanjutnya aku-pun buka kancing Bh-nya, sekarang nampaklah buah dada yang montok dan putih tersebut. Tanpa percuma, aku juga selanjutnya mengkulum puting susu kanan-nya dan yang kiri saya plintir-plintir,

    ” Ssssss… Aaaaaaahhhh… Eummmm… Ren… kamu apakan putingku… Aoghhhh… , ” desah-nya sekalian bertumpu pada pintu toilet tersebut.

    ” Sssss… Geli Ren… Aghhhhh… Ren cukup Ren… Oughhhh… sedap sekali Ren… Aghhh… , ” racau-nya semakin keras.

    Waktu itu karena saya takut ada yang dengar kasus kami, waktu itu aku-pun mencium bibir Mba’ Fera sambil tangan kananku meremas buah dada kanannya dan tangan kiriku mengelus kewanitaan-nya yang rupanya telah becek. Waktu itu ke-2 tangan Mba’ Fera tidak memiliki daya karena terjepit punggungnya sendiri, sedang badan Mba’ Fera tidak dapat bergerak karena terhimpit badanku dan tertekan pintu Toilet.

    Tetapi badannya makin menggeliat kuperlakuin semacam itu. Selang beberapa saat kemaluan Mba’ Fera semakin lembab, di sini saya kembali lagi memasangkan jebakan, sesaat kuhentikan cumbuanku sampai Mba’ Fera merasa canggung,

    ” Hlo kok stop Ren, mari terusin donk, mbahbudah sedap nih, nanggung sekali nih rasanya, buwat saya orgaseme donk !!!” katanya.

    ” Iya Mba’, tetapi sekrang saya masukkan ya kontol saya, masalahnya dari barusan sudah tegang sekali nih Mb’, ” rayuku.

    ” Jangan Ren, ingat Ren saya sudah bersuami… , ” katanya sedikit menampik.

    ” Yailah Mba’ hanya digesek-gesekin saja kog Mba’, saya janji tidak akan saya masukkan ke Memek Mba’, akukan keluar Mba’, Bisa ya Mba’ Please… !!! , ” rengekku sekalian mulai membelai kembali -belai buah dadanya dan tanganku satunya mengelus-elus Torpedoku yang sejak dari barusan menganguk-angguk karena telah tegang.

    Mendapatkan gempuran psikis semacam itu terus-terusan pada akhirnya Mba’ Fera-pun luluh,

    ” Okey, tetapi janji yah hanya digesek-gesek saja, tidak lebih… , ” pintanya sekalian kududukkan ia ke jamban.

    ” Iya Mba’ saya janji, terima kasih ya Mba’ Fera sayang, ” ucapku dan kukecup singkat bibirnya sekalian ku posisikan badanku sebegitu rupa sampai penisku tertekan antara pangkal pahanya sama persis di mulut kewanitaan-nya.

    Coba bayangin beberapa pembaca, sekarang posisi kami duduk bertemu dan saya seperti terlihat memangku Mba’ Fera dan kakinya merengkuh pinggangku sedang badan kami seperti berangkulan. Selanjutnya aku-pun mulai menggoyang bokongku sehinnga kemaluan kami bersinggungan. Ini membuat kami sama rasakan nikmat. Tidak lupa kami masih tetap berciuman dan sama-sama meraba-raba. Saat kembali kuserbu lehernya, mb ak ani mulai mendesah dan merancau kembali.

    Desahannya semakin kerap saat kumulai menggesek secara cepat. Ini membuatku makin terangsang, rasanya saya ingin sekali selekasnya masukkan penisku di dalam hangatnya lubang senggam punya Mba’ Fera. Saat asyik sama-sama menggesek sampai kurasakan cairan kewanitaan-nya semakin banjiri penisku, tanpa Mba’ Fera ketahui kumasukkan penisku secara tiba-tiba dan cepat sampai mentok.

    Oughhh… walau pernah melahirkan tetapi kewanitaan-nya tetap ketat menjepit penisku. Keliatannya leher rahimnya dangkal, faktanya pangkal penisku tetap di luar sekitaran 2 cm saat kurasakan ujung penisku mengenai sisi paling dalam kewanitaan-nya,

    ” Sssssss… Aghhhh… kog dimasukin Ren ?? buruan cabut Ren !! ingat Ren saya telah bersuami, ” katanya.

    Saatb itu saya tidak mempedulikannya, bahkan juga saya meneruskan secara terus menggonyang bokongku hingga penisku mulai bergerak nikmati capitan kuat, hangat dan lembab kewanitaan-nya sekalian menciumnya supaya tidak dapat berteriak. Posisiku yang sedikit menindih Mba’ Fera, hal tersebut membuat tidak dapat memiliki daya dan cuma bisa pasrah.

    Sebelumnya Mba’ Fera terus meronta, tetapi karena keadaannya yang dekati orgasme saat kumasukkan penisku membuat Mba’ Fera pada akhirnya berserah dan justru nikmati goyanganku. Saya goyangkan bokongku dengan semangat dengan sejumlah macam goyangan. Terkadang mundur-maju, terkadang kanan kiri, terkadang putar. Ini membuat makin melayang-layang,

    ” Oughhh… Ren… kamu apakan Memeku, sedap sekali Ren… Aghhh… Sssss… Ren, saya sudah tidak tahan Ren, saya ingin keluar Ren… , ” katanya.

    ” Keluarin saja Mba’ Fera sayang… Oughhh… kewanitaan Mba’ sedap sekali…. Ssssss… Aghhh ” pujiku sekalian percepat goyanganku.

    ” Ren… saya keluar, Aghhhhhhhhhhh…., ” desahnya nikmati orgasme panjang yang dirasa.
    ” Syuuuurrr……., ” berasa penisku rasakan siraman lendir kawinya.

    ” Ren, sangat nikmat bercinta denganmu, terima kasih ya sayang, baru ini kali rasakan orgasme yang hebat, terang-terangan saja suamiku cuma perduli dengan dirinya. Oh ya kamu belum keluar ya?, ” katanya sekalian menciumku lagi.

    ” Sesaat lagi Mba’… masih bolehkan saya memacu memek Mba’ ?, ” tanyaku.

    ” Bisa donk sayang, kamukan telah membuatku melayang-layang, saat ini gantian kamu nikmati badanku seenakmu, tetapi saya yang di atas ya Ren , ” katanya sambil ganti posisi.

    Sekarang gaya seks kami WOT (women on toP), sekarang Mba’ Fera duduk dipangkuanku dan tempatnya bertemu denganku,

    ” Saat ini agar Mba’ yang puasin kamu sayang, Reno haus tidak ??? ingin minum Asi ??, ” tanyanya sekalian memberikan buah dadanya untuk kukenyot kembali sambil mulai menggoyang bokongnya mundur-maju.

    Rupanya Mba’ Fera membalasnya tindakanku padanya yakni dengan kardang mengubah arah goyangan bokongnya. Saya cuma nikmati itu semua sekalian menjilat-jilati dan ku kenyot buah dadanya dan mendesah kadang-kadang di telinganya. Ini membuat Mba’ Fera semakin semangat dan kembali terangsang,

    ” Oughhh… Ren, kontolmu sedap sekali… Ssssss… Aghhhh… , ” racaunya.

    ” Memek Mba’ enak… Sssss… Aghhh… bentar kembali saya ingin keluar Mba”… Aghhhhh… ” ucapkuku yang disongsong mengganasnya goyangan Mba’ Fera.

    Selang beberapa saat aku-pun nyaris capai klimaks-ku, dan waktu itu Mba’ Fera rasakan hal yang sam. Kelihatannya Mba’ Fera akan mendapatka orgasme ke-2 nya, karena waktu itu kewanitaan-nya semakin menjepit penisku dan desahan-nya semakin kerap saja, dan,

    ” Ren… saya ingin keluar kembali, Oughhhh… ” katanya.

    Barusan Mba’ Fera berbicara semacam itu, mendadak kurasakan kejantananku berdenyut seperti bakal ada yang keluar dalam kejantananku,

    ” Mba’ saya keluar Mba’, Crotttttt… Crotttttt… Crotttttt… Aghhhhhhhhh , ” desahku menemani muncratnya spermaku di dalam lubang senggama-nya.

    Rasakan semprotan lahar panasku, selang beberapa saat Mba’ Fera-pun orgasme,

    ” Saya keluar sayang, Aghhhhhhhhh…. ” desah Mba’ Fera.

    Sesudah kami memperoleh kimaks kami, sekarang kami-pun selekasnya berciuman lagi dengan rakus sekalian nikmati orgasme berangkulan. Sepanjang sesaat kami terus berciuman sampai pada akhirnya melepas pagutan mesra kami. Mba’ Fera berbisik,

    ” Terima kasih ya Reno sayang, kamu telah memberikan enaknya seks yang tidak pernah kudapatkan dengan suamiku, ” katanya.

    ” Iya Mba”, saya terima kasih karena Mba’ telah memberi dan mengajari seks kepadaku, Oh ya Mba’ tadikan saya keluarin didalem, kelak jika Mba’ hamil bagaimana ???, ” tanyaku sangsi.

    ” Sudah kamu tenag saja Ren, saya kembali tidak subur kog, lagian jika saya hamil kamu tidak perlu khawatir, ka saya telah bersuami…hhe… , ” katanya dengan rileksnya.

    Saya Lega rasanya dengar hal tersebut sampai aku juga tersenyum dan membalasnya dengan meremas gaungs buah dadanya sesaat. Selanjutnya waktu itu kami segera membereskan baju dan keluar kamar mandi dengan berganti-gantian supaya tidak ada yang berprasangka buruk. Sesudah tersebut lantas kami-pun duduk kembali di atas bangku masing-masing. Waktu itu suami dan anaknya tetap tertidur nyenyak walau sebenarnya waktu itu kusaksikan telah masuk kota Yogyakarta.

    Saat sebelum kami pisah, Mba’ memberi nomor smartphone-nya kepadaku dan berbicara,
    ” Kapan-kapan kita ulang kembali ya Ren, ” katanya sambil mengedipkan mata.
    Waktu itu saya cuma mengganguk dan tersenyum. Sesudah kereta stop kami-pun pisah di stasiun kota Yogyakarta. Benar-benar betul-betul untung sekali saya waktu itu, benar-benar kesan yang hebat karena saya dapat brsetubuh dengan ibu muda secantik dan seliar itu di kereta api. Usai.

  • Cerita Sex 2 Buah Vibrator Punya Janda Kembang Binal

    Cerita Sex 2 Buah Vibrator Punya Janda Kembang Binal


    13 views

    Nonton BokepNarasi Seks 2 Buah Vibrator Punya Janda Kembang Binal – Janda, janda kembang, narasi seks janda, narasi seks janda kembang, narasi cabul janda binal, narasi ngentot janda kembang bahenol. Panggil saja aqu Dedy. Aqu lelaki berumur 22 tahun. Aqu kuliah di kota Yogyakarta, dan aqu tinggal dengan Auntyku. Auntyku namanya Aunty Virny. Umurnya sekitaran 32 thn, tingginya sekitaran 165cm, dan dadanya wooow… mungkin memiliki ukuran 36 B, pantatnya juga benar-benar sekal. Aunty Virny ialah janda kembang yang bekerja sebagai seorang aquntan di Yogya.

    Sebagai lelaki normal siapa pun yang menyaksikan Aunty Virny pasti kagum, tidak kecuali aqu. Sesuatu sore saat Aunty Virny sedang mandi,aqu membulatkan tekad untuk melihat melalui lubang kunci. Aqu menyaksikan dgn terang tubuh polos dianya. aqu menyaksikan “melon” nya yang besar cantik yang benar-benar oke bila kunikmati batinku. kusaksikan puting imutnya yang berwarna kecoklat-coklatan, lembahnya yang tertutupi oleh “rumput-rumputan kecil”. Secara tidak sadar “Pisang Ambonku jadi membesar”.

    Janda, janda kembang, narasi seks janda, narasi seks janda kembang, narasi cabul janda binal, narasi ngentot janda kembang bahenol
    Narasi Seks Terbaru Saat, Aunty Virny hedak keluar dar kamar mandi aqu selekasnya tinggalkan kamar mandi dan duduk disofa ruangan rileks. Masih tebersit sisi tubuh polos Aunty Virny barusan.Aqu saksikan Aunty Virny ke arah kamarnya cuma dgn berbalut handuk. Kusaksikan pantatnya yang sekal dan ingin sekali kumeremasnya.Sekitar 20 menit selanjutnya Aunty Virny keluar kamarnya dan kenakan Baju Putih ketat sesuai dgn rok hitam yang ketat juga.
    “Dedy, menjaga rumah dahulu y…?Aunty ingin pergi rapat sesaat dgn pegawai Aunty. Pulangnya
    sekitaran jam 9 malam.” ucapnya.
    “Oke, Aunty” kataqu.

    Lantas Aunty selekasnya ke arah garasi dan selekasnya menghidupkan mobilnya.Sesudah Aunty pergi aqu main-main
    kekamarnya. Aqu,masuk kekamarnya yang tidak terkunci tersebut. Aqu takjub menyaksikan keartistikan
    kamarnya. Aqu selekasnya buka almari bajunya.Dilemarinya kutemukan 2 biji vibrator
    kepunyaannya. Aqu juga mahfum karena Aunty Virny telah janda sepanjang 2 thn.Aqu selekasnya cari benda
    yang aku inginkan.Selang beberapa saat aqu temukan CD warna pink kepunyaannya dan Bra pink kepunyaannya
    yang besar. Branya saja besar apalagi dalamnya,kataqu dalam hati.Ukuran Branya kurang lebih 36 B.Aqu
    selekasnya ambil ke-2 barang tersebut lantas segera ke arah kamarku.

    Aqu selekasnya menciumi dan menjilat-jilati Branya,seakan-akan aqu menciumi dan menjilat-jilati buah dadanya yang
    montok. Sesudah senang menciumi dan menjilat-jilati branya,aqu selekasnya permainkan CD seksi
    kepunyaannya.Aqu raba-raba dan kujilati CDnya seakan-akan aqu sedang meraba-raba dan menjilat-jilati
    Kemaluannya.Kemaluanku makin mengeras dan tidak mampu kembali meredam magma yang akan keluar.Aqu
    selekasnya keluarkan Kemaluanku dan selekasnya mengocaknya.Selang beberapa saat aqu tujukan
    kemaluanku di CD,lantas keluarlah air mani kentalku membasahi CD pink kepunyaannya.
    “Oh…… yeach….” pekikku kepuasan beronani dgn CD nya.

    Aqupun segera untuk mandi.
    Jam memperlihatkan jam 19.10.Selang beberapa saat kedengar mesin Mercy S Class punya Aunty
    Virny.Lantas Aunty Virny buka pintu depan.
    “Kembali menonton apaan Ded…?” ucapnya mengkagetkanku
    “Kembali menonton Sketsa Tan” kataqu.
    “Oh…,nich ada oleh-olehan kue untuk kamu” ucapnya
    “Terima kasih Tan” jawabku.

    Aqu selekasnya makan kue yang diberi Aunty,sambil melihat Aunty jalan ke arah
    kamarnya.Tidak berlama-lama Aunty keluar dgn setel dress warna ungu,dgn belahan dada yang sedikit
    terbuka.
    “Kamu telah makan,Ded…?” ucapnya
    “Telah tan” jawabku
    “Jika demikian makan dahulu y.” ucapnya kembali
    “Oke tan” jawabku.

    15 menit selanjutnya Aunty Virny usai makan dan selekasnya gabung denagnku melihat kelucuan
    Sketsa.Aunty duduk disebelahku,kadang-kadang aqu mengambil pandang kebuah dadanya yang besar
    tersebut. Jantungku berdegum kuat melihat buah dadanya montok terbungkus dress warna
    ungu.Seakan-akan dress warna ungu yang dikenainya tidak mampu meredam dadanya yang montok tersebut.
    Jam memperlihatkan jam 21.30.
    “Ded,Aunty tidur dahulu y.” ucapnya
    “Y” jawabku singkat.

    Jam 24.00,aqu segera untuk pergi tidur.
    Esok harinya jam 07.00 aqu bangkit dari kasurku dan segera ke arah kamar
    mandi.Aqu saksikan Aunty Virny siap untuk kekantor.Aqu selekasnya masuk kekamar mandi.Saat
    sedang asyik mandi,Aunty Virny mengetok pintu kamar mandi
    “Aunty pergi dahulu y…” ucapnya
    “Y,Aunty” jawabkuku.

    5 menit selanjutnya aqu keluar kekamar mandi dan segera ke arah kamar untuk kenakan pakaian.Tidak lama
    selanjutnya aqu telah rapi dan siap pergi kekampus.Aqu selekasnya ke arah garasi,lantas kunyalakan
    motor Ninja 250cc punyaku.

    Sehabis kuliah selesai aqu selekasnya menjumpai ke 4 temanku yang mempunyai maniak seks.Kami berlima
    selekasnya berencana untuk mengerjai Aunty Virny.

    Hari yang diperkirakan juga datang.Kami berlima menanti Aunty Virny dipersimpangan jalan dekat
    kantornya.Jam 18.00 yang dinanti pada akhirnya keluar kantor.Kami selekasnya meng ikuti Aunty Virny
    dari belakang.Di dalam mobil,aqu menumpahkan banyak cairan Chlorofom untuk membius Aunty
    Virny.Pada akhirnya Aunty Virny sampai dirumahnya.Aqu menyaksikan kondisi disekitarku,kondisi jalan
    komplk perumaha sepi.Selekasnya aqu turun dari mobil,lantas menahan hidung Aunty dari belakang dgn
    memakai sputangan yang telah dikasih Chlorofom.Aunty sebelumnya sempat meronta-ronta,tetapi tangan
    kananku mencengkeram kuat tubuhnya.Tidak berapakah lama selanjutnya Aunty juga tertidur.

    Aqu selekasnya menggendong tubuhnya dan selekasnya berlari ke arah mobil.Anton selekasnya memembukakan
    pintu mobil bagiku.Dalam pada itu,Bobby selekasnya masukkan Mercy S Class Aunty di dalam
    garasi.Sesudah Bobby usai,kami selekasnya tinggalkan tempat itu dan selekasnya ke arah tempat yang
    telah kami targetkan sebelumnya. Sesudah di dalam mobil,aqu selekasnya melepasan kedok yang aqu
    gunakan.

    “Kamu,edan y Ded.Aunty sendiri ingin disetubuhi” kata Bobby kepadaqu.
    “Aunty,kamu seksi y…?” kata Anton yang duduk disamping Aunty sambil meremas-remas dadanya.
    “Eh,Bob kamu membawa handicamkan…?” kataqu ke Bobby yang duduk ada di belakang.
    “Membawa” ucapnya sambil keluarkan handicam dari ranselnya.
    “Siap rekam Bob” kataqu sambil mengulum bibir sexynya.

    Aqu dan Anton berganti-gantian mengulum bibir sexynya.Aqu dan Anton meremas-remas dadanya yang sekal
    tersebut. Sementara Bobby asyik merekam episode kami.Tyo,yang duduk dimukaku dan Rizal yang sedang
    menyopir asyik menyaksikan episode kami melalui kaca tengah yang ada dimobil.

    30 menit selanjutnya,am sampai digudang tua yang sudah tidak kepakai.Mobil Avanza punya Rizal diparkirkan
    di dalam gudang.Kami juga selekasnya turun.Aqu menggendong tubuh Aunty Virny yang tengah
    tertidur.Kami selekasnya cari tempat untuk membaringkan tubuh Aunty Virny.

    Aqu temukan sebuah meja besar,kedaluwarsa,dan berdebu.Aqu selekasnya membaringkan tubuhnya ke meja
    itu. Kami juga selekasnya mengundi untuk tentukan siapa yang pertama nikmati
    tubuhnya.Untung,aqu yang pertama nikmati tubuhnya,yang selanjutnya Tyo,Bobby,Rizal,yang paling akhir
    Anton.

    “Shit… aqu dapat ampas…!!!” gerutu Anton.
    Aqu selekasnya melepas celana jeansku,selanjutnya kulepaskan CD ku.Kemaluanku yang sudah mengeras
    selekasnya meloncat keluar.Selanjutnya,kulepaskan satu-satu kancing baju kantor punya Aunty
    Virny.Sesudah lepas kancing terakhir kalinya,aqu selekasnya melepas bajunya lantas kelemparkan ke
    bawah.

    “Wooow….” langsung Bobby yang merekam tubuh Aunty
    Kemudian aqu mebuka pengait restliting rok warna hitamnya.Kuturunkan pelan-pelan
    kuturunkan restlitingnya.Laluku pelorotkan roknya.Lantas,kulempar roknya kelantai.Sekarang tubuh Aunty
    cuma berbalut BH warna hitam dan CD dgn warna yang sama.Aqu selekasnya naik baju.

    Aqu,selekasnya melumat bibir sexynya,kujilati belakang telinga kanannya,dan kugigit mesra telinga
    kanannya.Sesudah senang aqu selekasnya melepas pengait BHnya.Sesudah lepas,selekasnya kujatuhkan BH
    hitamnya kelantai.Sekarang di depanku terbentang tubuh polos sisi atas punya Aunty Virny.

    Kuraba-raba,kuremas-remas perlahan-lahan buah dadanya.Remasanku pelan-pelan makin keras,senang
    meremas dadanya aqu selekasnya memilin-milin mesra puting imut kepunyaannya.Sesudah senang,aqu selekasnya
    menjilati puting kecoklat-coklatan kepunyaannya.Kujilati puting yang kanan lantas yang kiri berkali-kali.sambil
    tanganku meremas-remas dadanya.Ke-3 temanku duduk di lantai sambil melihat episodeku
    dgn Aunty Virny.

    Senang dgn dadanya,selekasnya kulepaskan CD seksi warna hitam kepunyaannya.Kemudian,kulemparkan CDnya
    kelantai.Aqu,kagum dgn Kemaluannya yang banyak reremputan kecil.
    “Damn…. Shiit….” langsung Bobby kembali.

    Aqu meraba-raba bibir Kemaluannya yang banyak rumput-rumputan kecil.Kumasukan jemari tengahku
    di dalam kemaluannya.Kucoblos-cobloskan jemari tengahku makin lama makin liar.Setela senang
    selekasnya kulepaskan jemari tengahku dari kemaluannya.Lantas,kucari-cari Clitorisnya dgn jemari
    manisku.Kutemukan Clitorisnya,lantas kepencet-pencet Clitoris imutnya,kujilat-jilati Clitorisnya
    berkali-kali.Mendadak aqu rasakan bibirku basah oleh cairan kental dari kemaluan Aunty Virny.
    ‘Hm… nampaknya Aunty orgasme nich” kataqu dalam hati.

    Kemudian aqu mulai mengepaskan Kemaluanku dgn Kemaluannya.Sesudah Kemaluanku masuk
    semua,aqu selekasnya gerakkan mundur-maju tubuhku.Kemaluanku dgn bebas masuk keluar
    di Kemaluannya.Sementara bibirku asyik melumat bibir seksi kepunyaannya,dan tanganku merengkuh
    punggung sintalnya.

    Itil V3
    25 menit selanjutnya aqu tidak mampu kembali meredam pergolakan magmaqu yang akan keluar.Pada akhirnya
    Air maniqu keluar di dalam kemaluannya.Aqu selanjutnya melepas Kemaluanku yang belepotan
    cairanku& cairan dari kemaluan Aunty Virny.

    Kubuka mulutnya sexynya& kuhadapkan ke kemaluanku,lantas kumasukkan kemaluanku
    kedalamnya.Kumaju-mundurkan kepala Aunty.Lantas,Air maniqu keluar kembali di dalam mulutnya.

    Kemudian gantian Tyo,kusaksikan Tyo membersihan beberapa sisa air maniqu di Kemaluan dan bibir Aunty
    Virny.Sekaran giliranku menyaksikan episode seks Auntyku dgn Tyo.Tyo melalukan episode seks yang hamir a
    dgn apa yang aqu praktikkan barusan.

    20 menit juga berakhir dan Tyo juga telah usai ngesex dgn Auntyku.Sekarang gantian sang Bobby.Saat iliran
    Bobby aqu yang jadi kameramennya untuk episode seks Bobby dgn Auntyku.

    25 menitpun berakhir& Bobby juga telah selasai ngesex dgn Aunty Virny.Sekarang gantian Rizal.30 Menit
    selanjutnya Rizal sudah usai.Dan,yang paling akhir Anton.

    30 menitpun berakhir,Anton juga sudah usai dgn tubuh Aunty.Kami juga tidak senang jika cuma
    ngesex sekali dgn Aunty Virny.Kami juga menggilirnya kembali,sama sesuai dgn undian barusan.Kami menggilirnya
    samapai kami merasa senang.

    Kurang lebih jam 02.00 saat gantian Anton ngesek dgn Aunty,Aunty pelan-pelan mulai sadar.Aqu
    selekasnya melemparkan kedok ke Rizal dan Rizal juga telah menggunakan kedoknya.Saat Aunty Virny
    seutuhnya tersadarkan kami telah menggunakan kedok masing-masing.

    Aunty kaget tulis tubuhnya bugil dan Kemaluan Anton tetap menancap dikemaluannya.Tangen
    Rizal coba meredam pergerakan ke-2 tangannya.Nampaknya Anton kerepotan
    melawannya.Kamipun selekasnya menolong Anton memegang tangan,kaki,dan tubuhnya erat-
    kuat.Tetapi,tubuh,dan tangan Aunty meronta lebih keras dibanding yang barusan.Lantas,Bobby selekasnya ambil
    pistol bermainan yang serupa dgn yang asli ke kepala Aunty Virny.

    “Diam….!!!! ” gertak Bobby sambil memukul gagang pistol bermainan itu kepelipis kiri Aunty Virny
    Darah fresh mengucur dari pelipis kirinya.
    “Apa ingin kalian…?” ucapnya sekalian menangis
    “Yang,kami ingin ialah tubuh kamu yang seksi untuk layani gairah kami sepanjang malam” kata Bobby
    menunjuk mengarah kami semua.

    Aunty Virny juga kelihatan pasrah dan terus menangis tidak yakin jika tubuhnya akan kami gilir
    sepanjang malam.Anton juga selekasnya meneruskan menggoyg tubuh Aunty,sementara Bobby masih
    menodongkan pistol bermainan kekepala Aunty Virny.

    “Yaik….” erang Aunty mengeluh keras saat Anton menggoyg tubuhnya dgn keras.
    Sesudah senang menggoyg tubuh Aunty,Anton selekasnya keluarkan Air maninya di dalam Kemaluannya.
    Kemudian giliranku.Kutarik paksakan ke-2 tangan Aunty,lantas memerintah Aunty berlutut.Kujejalkan
    Kemaluanku dibibir cantiknya.Kupaksa bibirnya supaya buka.Lantas kujejalkan Kemaluanku di dalam
    bibirnya.Kusaksikan Aunty Virny menangis,tetapi ku abaikan saja.kugerakkan kepalanya mundur-maju dgn
    desakan tanganku.

    Senang dgn gerakkan barusan aqu selekasnya memerintah Aunty tiduran di atas meja.Aqu ambil tubuh cantiknya
    sampai ketepi meja,dan kuangkat pahanya tinggi-tinggi.Kumasukkan Kemaluanku dgn keras di dalam
    Kemaluannya.Kugoyg keras tubuhnya,sambil ke-2 tanganku meremas-remas dadanya.Sesudah senang
    kulepaskan kemaluanku dari kemaluannya.

    “Achh… achh…” erangnya sambil menitikkan air mata,ketikaqu mulai menggoyg tubuhnya dgn keras.
    Lantas,aqu naik ke baju dan memerintah Aunty untuk posisi menunging.Aunty telah dgn posisi
    menungging.Aqu selekasnya mengepaskan kemaluanku dgn kemaluannya.Selekasnya kumasukkan
    kemaluanku di dalam kemaluannya.Dinding kemaluannya seakan menekan keras kemaluanku.Selekasnya
    kugoyg luar biasa tubuhnya,kuremas-remas pantat sintalnya,kadang-kadang aqu remas dadanya yang
    menggantung dan bergoyg meng ikuti irama.Kuletakkan ke-2 tangan Aunty dipunggungnya,lantas
    kutarik punggungnya kebelakang.Kukecupi telinga kanan& kugigit mesra telinga kanannya.Selanjutnya
    kugoyg luar biasa tubuhnya,dan ke-2 tanganku meremas-remas buah dadanya dgn keras.

    “Augh…. Achhhh…” erangnya.
    Magmaqu sudah tidak sabar untuk keluar.Selekasnya saja kutumpahkan magmaqu di dalam
    kemaluannya.Sesudah aqu,sekarang gantian ke-4 temanku.Sesudah ke-4 temanku usai menggilir
    Aunty Virny,aqu merencanakan membuat episode yang lebih hot .Aqu,Tyo,Bobby gabung satu
    grup.Dan Rizal,dan Anton gabung satu grup.

    Aqu selekasnya tidur telentang di atas meja,lantas kusuruh Aunty Virny naik keatas tubuhku.Aunty Virny
    mengepaskan kemaluannya dgn kemaluanku.Sesudah masuk,Aunty menggoyg tubuhnya
    perlahan-lahan.Aunty tidak tahu jika Tyo naik baju pas ada di belakangnya.Tyo selekasnya menunggingkan
    tubuhnya,lantas mengepaskan kemaluannya dgn lubang duburnya.Pelan-pelan kemaluan Tyo mulai
    masuk dilubang duburnya.Aunty juga sebelumnya sempat meronta-ronta kesakitan,saat kemaluan Tyo yang besar
    itu masuk kelubang duburnya.Darah fresh keluar lubang dubur Aunty Virny.Saat kemaluannya
    sudah masuk semua dilubang duburnya Tyo,selekasnya menggoyg tubuh Aunty perlahan-lahan.
    “Accchhh…. acchh…” erangnya.

    Saat Aunty mengeluh kepuasan,Bobby selekasnya naik keatas meja.Boby berdiri pas di depan
    Aunty Virny.Bobby mengusung kepala Aunty Virny,&menjejalkan kemaluan perkasanya
    dimulutnya.Sekarang mulut Aunty asyik mengulum kemaluan Bobby.Gerakkan kami bertiga makin
    liar.Tyo ada di belakang,aqu pas dibawahnya,sementara Bobby pas didepannya.Dalam pada itu
    tangan-tangan kami tidak kalah liarnya.Tangan Tyo,asyik meremas-remas pantatnya,dan buah
    dadanya,sementara tanganku dengan bersama dgn Tyo meremas-remas buah dadanya dgn
    keras,dan tangan Bobby asyik meremas-remas rambutnya.Goygan,kami makin
    mengganas,episode itu berjalan lebih kurang 20 menit.Tyo yang pertama keluarkan magmanya
    dilubang dubur Aunty,ke-2 selekasnya kukeluarkan magmaqu di dalam kemaluannya,tidak lama
    selanjutnya diikuti Bobby yang keluarkan di mulutnya.Sesudah senang,kami selekasnya turun dari
    meja.Terlihat,tubuh Aunty terkulai lemas.

    Tidak,lama selanjutnya Anton dan Rizal mulai bersihkan beberapa sisa air mani kami di sekitar lubang
    dubur,kemaluan,dan mulutnya.Sesudah semua bersih mereka tidak memberikan waktu istirahat ke
    Aunty.Mereka berdua mulai melaqukan episode yang sama dgn kami bertiga laqukan.Kusaksikan,Boby asyik
    mrekam episode mereka seperti kameramen,dan Tyo,nampaknya berusaha untuk atur
    napasnya kembali.

    20 menit juga berakhir.Anton dan Rizal nampaknya telah usai menggoyg tubuhnya.Aqu memberi
    5 menit untuk Aunty atur napas.Sesudah napasnya normal kembali,aqu ambil ke-2 tangannya dan
    suruh ia berlutut.Kami berlima mulai membentu lingkaran dan pelan-pelan jalan ke arah
    tubuh Aunty.Kami,selekasnya mengocak kemaluan masing-masing. Selanjutnya,kami menyembur air
    mani dengan bersama kewajah Aunty.

    Crooot…. crottt… crooottt…. air mani kami membasahi muka,rambut,dan beberapa dadanya.Sekarang
    mukanya penuh dgn cairan air mani kami.Aqu,selekasnya menjejali kemaluanku
    kemulutnya.Kugerakkan mundur-maju kepalanya.Sesudah kemaluanku bersih dari bintik air
    mani,sekarang gantian ke-4 temanku melaqukan hal yang sama dgnku.

    Bobby ambil lap kering,dan melemparnya ke Aunty.Bobby memerintah Aunty untuk mengelap
    mukanya dgn lap tersebut. Sementara aqu ambil gunting dan mulai memotong baju yang barusan Aunty
    gunakan.Aqu memotong di bagian bawah dadanya,lantas memotong ke-2 lengan bajunya.

    Sesudah muka Aunty bersih,aqu melempar baju dan roknya yang sudah kumodifikasi
    sedikit.Selanjutnya,aqu memerintahnya untuk menggunakannya baju itu tanpa BH dan selanjutnya
    rokknya tanpa CDnya.Tubuh Aunty benar-benar seksi menggunakan baju dan roknya yang sudah kumodifikasi
    sedikit.

    Rizal,bersandiwara bertanya alamat rumah Aunty.Aunty Virny juga menjawab dengan terbata-
    bata.Kami,selekasnya memerintahnya agar selekasnya memakai mobil.Aqu duduk ditengah-tengah bersama Aunty
    Virny,dan Anton.

    Rizal, selekasnya hidupkan mesin mobilnya.Mobil juga melesat tinggalkan gudang tua tersebut. Sepanjang,di dalam mobil aqu dan Anton bergiliran menciumi bibir Aunty.Sementara itu tangan kananku meremas dada kiri Aunty dan tangan kanan Anton meremas dada kanannya. Kurang lebih jam 04.30 kami sudah datang di rumah Aunty Virny.Kami selekasnya menarik paksakan tubuhnya turun dari mobil.Aqu menyaksikan tubuhnya jalan terhuyung-huyung lemas dan berusaha buka pintu garasi.Sementara mobil yang kami naiki sudah jauh tinggalkan rumah Aunty Virny.

  • Cerita Sex Adik Kelasku yang Masih Perawan (Real Story)

    Cerita Sex Adik Kelasku yang Masih Perawan (Real Story)


    15 views

    Nonton BokepNarasi Seks Adik Kelasku yang Masih Perawan (Real Story) – Perawan, narasi seks perawan, narasi dewasa perawan, narasi ngentot sama adik kelas yang perawan, narasi asli perawan. Kenalkan nama saya Andri. saya berusia 18 tahun dan saya masih sekolah di salah satunya SMA Negeri di bandung, saya kelas 12 baru ingin lulus, saya di sekolah meng ikuti extra kuliah yaitu pramuka. saya memiliki adik kelas yang elok dan saya gemari ia anggota pramuka yang namanya Lulu Aulia ia itu anaknya elok, berhijab, ukuran bra ia 34b, ia ialah sekrtetaris pramuka yang baru karena angkatan saya tidak aktif kembali.


    Singkat kata hari sabtu saat aktivitas sekolah cuma latihan ekskul, saya juga turut aktivitas hari itu karena latih beberapa anak anggota baru, saat jam 13.30 aktivitas pramuka juga usai dan sehubungan rumah saya dekat sama sekolah saya menangguhkan niat saya untuk segera pulang dan mengobrol dengan rekan, saat rekan saya pulang saya akan pulang tetapi suara musik di sanggahr pramuka membuat saya untuk menyaksikan ke sanggahr pramuka oh ya di sanggahr pramuka didalamnya berisi matras untuk latihan perlengkapan pramuka dan wifi hasil patungan anggota pramuka.

    Perawan, narasi seks perawan, narasi dewasa perawan, narasi ngentot sama adik kelas yang perawan, narasi asli perawan
    Narasi Seks Real Story Saat saya simak di atas jendela saya menyaksikan lulu sedang asyik menulis sekalian dengarkan musik, saya juga buka pintu sanggahr pramuka dan menggangetkan ia “eh kaka.. kirain siapa” ia berbicara semacam itu dan saya juga masuk ke dalam sanggahr sekalian berbicara
    ” iya lu, knapa blum pulang lu?” bertanya saya sekalian duduk dari sisi ia.
    “iya nih ka kembali membuat surat dahulu lulunya sekaligus wifian gratis” saya sebelumnya sempat terheran saat duduk dari sisi ia karena ia menggunakan baju pramuka yang kerahnya cukup lebar saya sedikit menyaksikan gundukan dada nya yang ranum
    “oh begitu lu, bisa kakak temanin? kakak kembali malas pulang nih lagian rumah kakak deket”
    ia juga menjawab “iya bisa kak, eh kak nyaris usai nih suratnya, tetapi lulu bt browsing apaan ya kak yang hebat?” entahlah setan darimanakah saya segera berbicara
    “siniin netbooknya agar kakak mencari yang seru-seru, tetapi kamu jangan geram ya” ia menjawab dengan entengnya
    “iya kakak” saya juga menulis di google narasi sex terkini dan saya click judul narasi lenyapnya keperawananku, Lulu sebelumnya sempat berbicara ke saya
    “ih kakak kotor justru membuka narasi begitu ucapnya ingin membuka yang hebat” saya juga menjawab
    “iya ini kan hebat kalau gak yakin baca saja sendiri sama lulu” ia juga ambil netbooknya dari pangkuan saya dan membaca nya sekalian berbicara
    “coba lulu baca ya kalau gak hebat awas”.. sekitaran 5 menit ia membaca mulai ada peralihan di wajahnya yang mulai memeras, ia berbicara
    “ah tidak hebat kak ah” aku juga coba cari peluang dan berbicara “kalau ingin lebih hebat bagaimana kalau kita simak video nya lu, ingin tidak ?”
    “hmm bagaimana ya kak, bisa dech coba simak” jawab ia dan saya mulai cari video bokep di google berjudul video porn japanese gangbang, itu judul favorite saya, sesudah nemu video nya saya click dan memulai video itu dengan narasi anak sekolah jepang yang di setubuhi dibawa ke kamar mandi , saya menyaksikan peralihan kembali dari sang lulu nih dan saya mulai cari peluang saya rangkul bahu ia dan ngebisikin
    “hebat ya lu” ia hanya jawab “ahh kakak jangan begitu, iya kak hebat” saat ia katakan hebat saya semakin berani ke ia, saya mulai mencium pipi ia,
    ia katakan” ah kakak ngapain ih nyium lulu” tetapi tidak ada perlawanan dari ia, dan saya juga coba mengalihkan mukanya supaya bertemu dengan saya dan ia tidak menampik,
    saya mulai dekatkan bibir saya dengan bibir ia, saat mulai bersinggungan saya tahan muka ia, sekitaran 2 menit bibir saya melekat di bibirnya dan saya coba buka bibirnya dan ia tidak menampik,
    saya mulai dengar desahan ia.. ahhh… kakak.. ia mendesah semacam itu dan tangan saya mulai ngotot untuk sentuh dada nya yang terbungkus baju coklat dengan kacu pramukanya , berasa kenyal dan hangat,
    tidak ada penampikan dari ia dan saya mulai berani buka kancing baju pramukanya di melepas kecupan nya “ahh kakak jangan lulu takut” tetapi saya telah kepalang tanggung dan berbisik ke ia
    ” jangan takut lu cicipin saja” saya juga meneruskan buka baju nya dan saya membuka kacu pramukanya supaya lebih mudah dan saya cobameloloskan bajunya melalui tangan ia tanpa penampikan,
    ia berbicara “kakak membuka hijab lulu, berhati-hati kak..ahhh” saya juga buka hijabnya dan membuat rambutnya tergerai ke bawah dan tinggalah ia kondisi menggunakan tangtop krem dan bra warna hitam dan rok coklatnya..
    saya juga coba buka tangtop dan branya tanpa perlawanan benar-benar,, dan terpangpanglah bukit yang ranum dan kenyal, saya mulai meremas dada kaanannya ia cuma mendesah
    “lu netbooknya matiin saja ya kan kita kembali hebat nih” bisik saya ia menjawab
    “iya kak ahh” saya juga mematikan netbook dan coba menidurkan lulu di matras yang berada di sanggahr yang umumnya matras itu di pakai untuk camping saja..
    saya emut dada kiri ia dan dada kanannya saya remas..
    ahhh kaakkk ahh perlahan..pe..laan geli..
    cuma kata-kata itu yang keluar mulut ia dan saya coba buka rok nya dengan buka sabuk pramukanya dan loloskan rok nya ke bawah, tinggal ia menggunakan CD warna hitam d=yang membuat kontol saya makin tegang,
    saya coba mengelus memek ia di luar CD nya berasa CD nya basah.. ia tambah mendesah dan berbicara.. ahhh..kak…hati-hati lulu masih perawan…ahh.. terpikir saya sesaat lagi akan memperawani adik kelas saya yang elok.. dan saya juga coba merosotkan CD nya ke bawah dan sukses.. ahh saya makin tegang saja menyaksikan memek yang rapet imut dengan di tumbuhi rambut yang tidak banyak..
    saya coba mengelus-elus memeknya dengan tangan kiri saya dan mulut saya mengisap dada ia.. ia cuma mendesahh keenakkan dan saya coba bawa tangan ia supaya ada dicelana PDL saya dan rasakan kontol saya yang tegang, ia cuma menurut..
    saya buka pakaian kaos olahraga saya dan buka celana dan CD saya dan kelihatankan burung saya yang telah tegang ia berbicara “besar kak.. pelan-pel..ahhh” kata-kata itu terputus karena saya coba mengorek memek ia jemari saya..
    lantas saya tempatkan mulut saya di muka memek ia yang perawan.. saya mulai menjilat-jilatinya.. ahhh ahhh ahhh kak ahh ahh…. memek ia makin basah saja saat saya jilat.. ahh kakak ohh kak ahhh uda…hhh kak.. lu…lu gak ku…atttahhhhhh.. dan menyemburkannlah cairan orgasme ia dan saya jilati berasa bagaimana begitu dan wangi memek ia.. saya lantas bangun lulu tetap tersengal-sengal karena orgasme nyaa dan saya berikan kontol saya di muka mulut sang lulu dan berbicara “hisap sayang kontolnya” awalannya ia cuma berani menjilat-jilati tangkai kontol saya tetapi pada akhirnya ia ingin menyepong kontol saya.. berasa sangat jago ia menyepong kontol saya.. saya juga mendesah dan menanyakan ahh luu sedap sekali sepongan kamu, sebelumnya pernah nyepong ya lu? ia juga melepas kontol saya dan menjawab “iya kak sebelumnya pernah nyepong kontol kekasih lulu, tetapi nyepong saja kak” dalam hati saya berbicara pantesan sedap sekali sepongannya kaya sepongan tmen saya yang sudah kerap ML..
    saya juga bangun dan merasa ini waktunya memperawani memek ia.. saya lebarkan pahanya dan memperlihatkan memek perawannya.. ia berbicara.. berhati-hati kakak.. saya juga coba menggesek-gesek kontol saya di memeknya berasa hangat dan basah dari cairan memeknya yang mulai basah kembali dan saya coba memencetnya dan ahhh,, desahan ia dan rupanya kontol saya baru masuk kepalanya saja dan saya coba menekan dengan keras dan..
    ahhh kakakkk saa….kitt.. berasa kontol saya menyobek suatu hal di saat memeknya dan saya saksikan memeknya sedikit berdarah.. saya coba berbicara ke ia.. tahan ya sayang bentar kembali sedap koq.. saya coba mengisap dada ia supaya ia lagi teransang dan sekiitar 2 menit saya mengisap nya mulai ia berdesah lagi dengan disertai memek nya memijit kontol saya dan berasa hangat nikmat dan basah..
    saya coba memaju undurkan kontol saya di memeknya dan.. ahh..kak ahh ahh ohh kak mari kak.. cuma kata-kata itu yang saya dengar dari mulut ia saat kontol saya di saat memeknya dan memompa memeknya.. ahh ahh kak lu..lu ma..uu ahhhh.. sekita 5 menit saya memacu memeknya berasa cairan keawanitaannya ia orgasme ke 2 kalinya..
    saya coba diam sesaat dan ia berbicara.. ahh kakak nakal, ayoo kembali kak.. dan saya memacu lagi memeknya sampai ia orgasme kembali dan sekitaran 15 menit saya pacu memeknya berasa ada yang ingin muntah dari kontol saya dan saya menanyakan ke lulu “lu.. kap..an paling akhir kamu haid?” niat saya ingin memuntahkan sperma saya di memeknya karena saya belajar bila lbih dari tiga minggu telah haid kemungkinan kalau sperma masuk juga gak akan hamil..
    ia menjawab dengan deshanan nikmat nya.. ahhh.. se..minggu la…lu.. ahhh kak…..ahhaa.. dengar jawaban semacam itu saya tidak ingin ambil risiko dan saat berasa kontol saya ingin meletus,, saya cabut kontol saya dari memeknya saya bangun ke arah wajahnya dan ahhh ahh ahh ahh ahh muncratlah sperma saya di wajahnya sekitar 5x semburan yang membuat wajahnya seperti maskeran sperma,,
    saya juga tersuruk di samping ia dan merengkuh ia.. “Lu terima kasih ya sayang, kaka sayang sama lulu” saya berbicara semacam itu dan ia cuma menjawab “iya kak lulu sayang sama kakak” ia coba bangun dan ambil tisue basah di tasnya dan membesihkan wajahnya dengan kondisi masih telanjang dan saya bangkut untuk menggunakan pakaian kaos dan celana saya lantas saya menolong ia menggunakan baju seragam pramukanya dan saya pegang bra nya saya simak size nya yaitu 34b dan itu penyebabnya saya mengetahui ukuran bra ia..
    Sesudah ia kenakan pakaian saya coba mencium bibirnya kembali.. dan saya saksikan telah puluk 15.30 tidak berasa saya bermain sama dia hampir sore dan kita berdua juga pergi ke arah parkir ia mendekati motor matic nya dan ia berbicara “kak lulu lebih dulu pulang ya telah sore, terima kasih ya kak” saya cuma tersenyum untuk menjawab pengucapan ia dan saya juga jalan pulang ke rumah saya yang dekat sama sekolah, “Tamat” kalau ada kekurangan minta dimaafkan.

  • Cerita Sex Langkah Meniduri Mamahku yang Haus Sex

    Cerita Sex Langkah Meniduri Mamahku yang Haus Sex


    14 views

    Nonton BokepNarasi Seks Langkah Meniduri Mamahku yang Haus Sex – Narasi seks sedarah, mamahku haus seks, cersex, narasi seks meniduri ibuku, narasi seks langkah ngentot dengan nyokap. Malam hari ini benar-benar jemu tidak ada pekerjaan yang dapat saya lakukan. Papah dan Mama dari dari jam 9 barusan telah masuk ruang tidur. Saya yang telah jemu ingin tidur dan jam di ruang tamu memberikan jam 10 malam. Saat saya akan ke arah kamarku dan melewati kamar papah dan mama saya dengar suara ciri khas orang sedang bersetubuh.

     

    Saya selekasnya melihat apa yang terjadi kamar papah dan mama dari lubang kunci dikamar mereka. Kelihatan papah sedang meniduri mama dengan posisi mama dan di bawah. Saya benar-benar terangsang menyaksikan peristiwa bersetubuh seperti dan justru saya kerap lakukan jalinan intim dengan kekasihku karena saya telah kuliah di salah satunya perguruan tinggi swata di kota Y.

    Mamahku haus seks, narasi seks meniduri ibuku, narasi seks langkah ngentot dengan nyokap, narasi seks sedarah terkini 2024
    Narasi Seks Keluarga Tetapi ini kali walaupun saya cuma menyaksikan tetapi saya benar-benar terangsang menyaksikan episode bersetubuh papah dan mamaku karena mama benar-benar kelihatan benar-benar menarik dan kelihatan lebih mengusai kondisi dibanding dengan papaku. Saya selekasnya melepas celanaku dan memulai mengocak penisku sekalian masih tetap menyaksikan episode terkait tubuh papah dan mama yang makin liar.
    Kelihatan papah kalah atas mama dan mama memang kelihatan benar-benar haus seks. Mereka sebelumnya tidak pernah menukar posisi dalam melakukan hubungan intim mungkin sejak dahulu mereka melakukan dalam posisi biasa itu saja. Saya yang tidak tahan ingin memuncratkan spermaku pada akhirnya sperma keluar bersama dengan kepuasaan yang papah dan mama dapatkan. Baru ini kali saya benar-benar rasakan kepuasan yang tidak ada tara walaupun hany dengan masturbasi saja.

    Dalam benakku berpikir bagaimana rasanya bercinta dengan mamaku. Saat usai saya masih duduk di tepi pintu kamar papah dan mama sekalian nikmati beberapa sisa kepuasan onaniku. Belum saya ingin menaikan celanaku mendadak pintu kamar terbuka.

    “Eh agung apa yang kamu kerjakan di sini?” bertanya mamaku waktu buka pintu. Kelihatannya mama terkejut saya duduk dimuka kamar mama dan papah tanpa kenakan pakaian dan waktu itu banyak bertebaran sperma dilantai yang tidak lain ialah spermaku.

    “Eh ma, tidak, tidak, begini, begini,” saya tidak dapat berbicara apapun saat mama menanyakan sepert tersebut.
    “Kamu melihat mama dan papah terkait tubuh ya?” bertanya mama dengan suara geram. Kelihatannya dia tidak suka saya melihat episode pertalian cinta mama dengan papah.

    Saya belum jawab pertanyaan mama mendadak papah turut papah tiba.

    “Ada apakah ma kok ribut-ribut malam-malam?”
    “ini pa agung ngintip saat kita terkait tubuh barusan,”
    “O…..”
    “Kok Hanya o pa”
    “Ya apa yang perlu saya ucapkan disamping itu?”
    “Ya semestinya papah gerami agung karena itu perlakuannya tidak bagus karena ini cuma bisa dilaksanakan oleh orang yang telah menikah,”

    “tersebut kekeliruan umumnya orangtua tidak mengajari permasalahan seks ke anaknya hingga dapat terjadi jalinan di luar nikah oleh mereka.
    “Tetapi jika ini dilaksanakan karena itu ia juga pasti ingin rasakan apa yang mereka saksikan pa?”
    “tersebut pekerjaan kita mengajarkan agung jangan sampi melakukan sama orang lain saat sebelum ia menikah”
    “trus saat ini bagaimana pa?”

    “kita ajarakan ke ia langkah terkait tubuh dan langkah memberikan kepuasan pasangan dan supaya mereka tidak mengkhianati pasangan mereka.”
    “okelah jika begitu pa”
    “Agung mari saat ini masuk kamar papah dan mama untuk memulai memperoleh pelajaran seks,”
    “Betul pa bisa?” ucapku ke papah.
    “Bisa mari cepat masuk.”

    “Saya selekasnya masuk sesudah papah dan mama masuk kekamar lebih dulu. Dalam pikiranku tidak sabar agar selekasnya meniduri mama yang haus seks walaupun mungkin mereka cuma akan memberikan contoh saja tetapi saya telah memiliki akal bagaimana triknya meniduri mamaku.

    Ya saat ini agung papah dan mama akan memberikan contoh ke kamu mengenai melakukan hubungan intim yang betul. Betul sangkaanku mereka cuma ingin memberikan contoh saja dan tidak menturuhku untuk menerapkannya. Beberapa saat mereka berseubuh pada akhirnya usai telah mereka mencotohnya langkah melakukan hubungan intim mereka ke dan benar kelihatannya sejauh ini mereka cuma melakukan dengan style biasa-biasa saja.

    Saya yang tidak dapat meredam gairah selekasnya jalankan gagasan gilaku.
    “Pa, ma cuma itu saja?”
    “trus kamu ingin yang bagaimana?” bertanya papah
    “Jika Hanya demikian saja saya dapat menyaksikannya difilm, tetapi Hanya semacam itu saya tidak paham apa saya dapat memberikan kepuasan pasanganku jenguk bila saat ini tidak saya paraktekan,”
    “trus kamu penginnya apa gung?”
    “Ya saya ingin memratekan yang kaliyan contohkan,”
    “trus sama siapa gung dan kamu blum menikah?”

    “Ya dengan mama dunk pa kan papah dan mama yang memberikan contoh dan saya adlah cowok dan jenguk saya harus memberikan kepuasan cewek menjadi satu2nya cewek di sini Hanya mama menjadi mama harus mempraktekan dengan saya sesudah memandang ku bagaiaman saya bisa memberikan kepuasan cewek atau mungkin tidak,”

    “Apa?????????? Mama tidak sepakat! Itu perlakuan dosa lakukan jalinan sedarah,”
    “tetapi betul yang disebutkan agung ma,”
    “tetapi pa.”
    “biarlah ma layani agung saat ini, lagian mamakan benar-benar haus seks dan papah tidak dapat menyeimbangi mama mungkin karena ada agung mama akan makin terpenuhi,”
    “Ya sudah lah jika itu ingin papah, mama akan puaskan agung. Ya sudah agung hayo lakukan apa yang baru saja kamu saksikan.”

    Saya mulai lakukan pemanasan ke mama dan mama dan papah terkejut karena saya benar-benar professional saat lakukan pemanasan termasuk saat saya menjilat-jilati vagina mama. Mama tidak sebelumnya pernah merrasakan hal tersebut hingga dengan terngsang agar selekasnya merasakn penisku yang lebih besar dibanding punyai papah.

    Saya mulai memasukkan penis di dalam vagina mama dan memang betul vagina mama begitu enak walaupun telah melahirkan satu anak tetapi lebih sedap daripada punyai kekasihku. Ia benar-benar dapat memberikan kepuasan saya tetapi saya pun tidak kalah atas mama hingga mama telah orgasme lebih dari 5 kali.

    “Oh agung kamu memang betul2 luar biasa! Mama ingin keluar kembali sayang,”
    “Agung ingin keluar ma, kita bisa sama2 ya ma?”
    “Iya sayang tetapi jangan dikeluarin di dalam sayang kelak mama dapat hamil!”
    “tetapi papah barusan dimasukkan di dalam?”

    Mama belum menjawab pertanyaanku tapi ayah yang menjawab, ” Karrena papah telah mandul gung.”

    “saya terkejut dan secara langsung menghentikan pergerakanku tetapi mama masih tetap gerakkan patatnya tetapi ia tidak menyuruhku untuk selalu bergerak karena situasi waktu itu jadi tenang. Lama-lama mama stop dan orgasme yang kana tiba tetunda.
    “Apa itu betul pa?bermakna sejauh ini saya tidak memiliki adik bukan lantaran kondisi ekonomi kita?”

    “ya bukan gung!!!!! Jika ekonomi kita baik sekali bahkan juga jika kita punyai peluang punyai anak 5 kembali masih lumayan harta papah,”
    “memangya papah ingin anak begitu kembali?”
    “tidak papah Hanya anak wanita dari mama kamu. Tetapi mungkin itu tidak diwujudkan dan kemungkinan cuma dari kamu papah mengharap punyai cucu wanita saa kamu menikah kelak.”

    “mengapa harus menanti nikah pa? jika bisa saya ingin menghamili mama. Kan tidak ada yang mengetahui jika anak yang mama kandungan kelak ialah anaku?” ucapku dan entahlah darimanakah gagasan itu tiba tapi saya juga takut bila papah geram dengan ucapanku barusan.”
    “Betul gung ucapanmu saat ini lanjutkan persetubuhan kaliyan dan hamili mamamu,” sebut papah di luar sangkaanku dan mungkin papah sedang tiak sehat.

    Tetapi saya yang dengarkan pengucapan itu selekasnya menggerakkan penisku masuk keluar divagina mama kembali dan mama selekasnya menyeimbangi kembali. Mama yang haus seks tidak ingin memusingkan dengan hati apa yang ida ingin merasai sekarang ini ialah mendapaatkan orgasme yang terlambat barusan bersama denganku.

    Pada akhirnya kami berdua memperoleh orgasme bersama-sama dan malam itu kamar itu saya setubuhi berdua dengan mamaku dan papaku tidur dikamarku. Jalinan kami tidak usai disana tetapi tiap malam kami masih tetap melakukannya tapi sesudah mama memberikan kepuasan papah dahulu dan saya memperoleh porsi yang ke-2 . Tidak apalah yang terpenting saya memperoleh kepuasan yang tidak ada tara dari mama yang haus seks.

    Itil V3
    Sebulan kami terkait mama pada akhirnya hamil dan keluarga besaar kami sangan suka demikian dengan papah dan dia selalu katakan dasarnya anak sekalian cucu ia itu harus wanita. Sesudah kehamilan mama papah lebih memberikan peluang untuk meyetubuhi mama.

    Beberapa hari yang dinanti tuba pada akhirnya mama melahirkan bayi yang slema ini harapkan papah yakni bayi wanita yang elok seperti mama dan saya.Semua keluarga besarku benar-benar suka dan khususnya dengan papaku. Tiap hari papah menjaga bayi itu dan yang ayahku malah tidak mengurus ia sama sekli tapi malah mengurus ibunya atau mamaku.

    Saya terus lakukan jalinan tubuh dengan mama dan papah masih tetap mengizinkan tapi mama sudah KB.