• Foto Bugil Eropa Si Cantik Debora Chriselda

    Foto Bugil Eropa Si Cantik Debora Chriselda


    1996 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

  • Foto Ngentot Risa Misaki Terbaru Dan Terpanas

    Foto Ngentot Risa Misaki Terbaru Dan Terpanas


    1751 views

    Foto Ngentot Terbaru – Hallo sobat Duniabola99.org, lagi pada menunggu update foto ngentot terbaru dari kami ya? Tenang Kali ini kami akan membagikan Foto Ngentot yang orangnya sudah sering bermain di video dewasa Jepang, yang pastinya tidak asing lagi bagi sobat duniabola99.org dengan nama Risa Misaki. Tak perlu menunggu lama lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Smbd 070 Airu Oshima S Model 70 Sh

    Smbd 070 Airu Oshima S Model 70 Sh


    1582 views

  • Foto Bugil Nozomi Aso Pamer Bodi di Dapur

    Foto Bugil Nozomi Aso Pamer Bodi di Dapur


    3011 views

    Foto Bugil Terbaru – Foto Memek Janda Genit Lagi Gatel Pengen Colmek, Postingan ini saya dedikasikan untuk para pecinta janda muda genit yang sudah menanti-nanti galeri terbaru dari kami. Nah, hari ini kami akan menampilkan album dari seorang janda genit yang sudah sange dan pengen colmek. Mungkin karena jarang dibelai dan kontolmu tak kunjung-kunjung datang menghampirinya sehingga ia blingsatan di kamar mandi seperti ini.

  • Foto Ngentot Bercinta Hingga Orgasme

    Foto Ngentot Bercinta Hingga Orgasme


    1829 views

    Foto Ngentot Terbaru – Ngentot dengan cewek agresif seperti ini tentunya adalah sesuatu yang diidam-idamkan oleh banyak cowok. Cewek biasanya sangat pasif dalam urusan ranjang. Tapi beruntunglah kalian jika mendapatkan pasangan yang doyan ngentot secara agresif dan membabi buta seperti ini. Sudah tak sabaran? Mari kita simak bersama-sama gambar ngentot cewek agresif yang super panas dan coliable banget ini:

     

  • Cerita Dewasa Memek ku Di Emut Sampe Abis

    Cerita Dewasa Memek ku Di Emut Sampe Abis


    1852 views

    Cerita Dewasa – Pada suatu liburan sekolah yang panjang, kami dari sebuah SLTA mengadakan pendakian gunung di Jawa Timur. Rombongan terdiri dari 5 laki-laki dan 5 wanita. Diantara rombongan itu satu guru wanita ( guru biologi) dan satu guru pria ( guru olah raga ). Acara liburan ini sebenarnya amat tidak didukung oleh cuaca. Soalnya, acara kami itu diadakan pada awal musim hujan. Tapi kami tidak sedikitpun gentar menghadapi ancaman cuaca itu.

    Ada yang sedikit mengganjal hati saya, yakni Ibu Guru Anisa ( saya memanggilnya Anisa ) orangnya terkenal galak dan judes itu dan anti cowok ! denger-denger dia itu lesbi. Ada yang bilang dia patah hati dari pacarnya dan kini sok anti cowok. Bu Anis umurnya belum 30 tahun, sarjana, cantik, tinggi, kulit kuning langsat, full press body. Sedangkan teman – teman cewek lainnya terdiri dari cewek-cewek bawel tapi cantik-cantik dan periang, cowoknya, terus terang saja, semuanya bandit asmara ! termasuk pak Martin guru olah raga kami itu.

    Perjalanan menuju puncak gunung, mulai dari kumpul di sekolah hingga tiba di kaki gunung di pos penjagaan I kami lalui dengan riang gembira dan mulus-mulus saja. Seperti biasanya rombongan berangkat menuju ke sasaran melalui jalan setapak. Sampai tengah hari, kami mulai memasuki kawasan yang berhutan lebat dengan satwa liarnya, yang sebagian besar terdiri dari monyet-monyet liar dan galak. Menjelang sore, setelah rombongan istirahat sebentar untuk makan dan minum, kami berangkat lagi.

    Kata pak Martin sebentar lagi sampai ke tujuan. Saking lelahnya, rombongan mulai berkelompok dua-dua. Kebetulan aku berjalan paling belakang menemani si bawel Anisa dan disuruh membawa bawaannya lagi, berat juga sih, sebel pula! Sebentar-sebentar minta istirahat, bahkan sampai 10 menit, lima belas menit, dan dia benar-benar kecapean dan betisnya yang putih itu mulai membengkak.

    Kami berangkat lagi, tapi celaka, rombongan di depan tidak nampak lagi, nah lo ?! Kami kebingungan sekali, bahkan berteriak memanggil-manggil mereka yang berjalan duluan. Tak ada sahutan sedikitpun, yang terdengar hanya raungan monyet-monyet liar, suara burung, bahkan sesekali auman harimau. Anisa sangat ketakutan dengan auman harimau itu. Akhirnya kami terus berjalan menuruti naluri saja. Rasa-rasanya jalan yang kami lalui itu benar, soalnya hanya ada satu jalan setapak yang biasa dilalui orang.

    Sial bagi kami, kabut dengan tiba-tiba turun, udara dingin dan lembab, hari mulai gelap, hujan turun rintik-rintik. Anisa minta istirahat dan berteduh di sebuah pohon sangat besar. Hingga hari gelap kami tersasar dan belum bertemu dengan rombongan di depan. Akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di sebuah tepian batu cadas yang sedikit seperti goa.

    Hujan semakin lebat dan kabut tebal sekali, udara menyengat ketulang sumsum dinginnya. Bajuku basah kuyup, demikian juga baju Anisa. Dia menggigil kedinginan. Sekejap saja hari menjadi gelap gulita, dengan tiupan angin kencang yang dingin. Kami tersesat di tengah hutan lebat.

    Tanpa sadar Anisa saking kedinginan dia memeluk aku. “Maaf” katanya. Aku diam saja, bahkan dia minta aku memeluknya erat-erat agar hangat tubuhnya. Pelukan kami semakin erat, seiring dengan kencangnya deras hujan yang dingin. Jika aku tak salah, hampir tiga jam lamanya hujan turun, dan hampir tiga jam kami berpelukan menahan dingin.’

    Setelah hujan reda, kami membuka ransel masing-masing. Tujuan utamanya adalah mencari pakaian tebal, sebab jaket kami sudah basah kuyup. Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Anisa minta aku meminjamkan jakaetku. Aku setuju. Tapi apa yag terjadi ? wow…Anisa dalam suasana dingin itu membuka seluruh pakaiannya guna diganti dengan yang agak kering. Mulai dari jaket, T. Shirt nya, BH nya, wah aku melihat seluruh tubuh Anisa. Dia cuek saja, payudaranya nampak samar-samar dalam gelap itu. Tiba-tiba dia memelukku lagi.

    “Dingin banget” katanya. “Terang dingin , habis kamu bugil begini” jawabku.
    “Habis bagaimana? basah semua, tolong pakein aku jeketmu dong ?” pinta Anisa.

    Aku memakaikan jaket parasut itu ketubuh Anisa. Tanganku bersentuhan dengan payudaranya, dan aku berguman

    ” Maaf Nisa ?”
    “Enggak apa-apa ?!”: sahutnya.

    Hatiku jadi enggak karuan, udara yang aku rasakan dingin mendadak jadi hangat, entah apa penyebabnya. Anisa merangkulku, “Dingin” katanya, aku peluk saja dia erat-erat. ” Hangat bu ?” tanyaku ” iya, hangat sekali, yang kenceng dong meluknya ” pintanya. Otomatis aku peluk erat-erat dan semakin erat.
    Aneh bin ajaib, Anisa tampak sudah berkurang merasakan kedinginan malam itu, seperti aku juga. Dia meraba bibirku, aku reflex mencium bibir Anisa. Lalu aku menghindar. “Kenapa?” tanya Anisa

    ” Maaf Nisa ? ” Jawabku.
    ” Tidak apa-apa Rangga, kita dalam suasana seperti ini saling membutuhkan, dengan begini kita saling bernafsu, dengan nafsu itu membangkitkan panas dalam darah kita, dan bisa mengurangi rasa dingin yang menyengat.

    Kembali kami berpelukan, berciuman, hingga tanpa sadar aku memegang payudaranya Anisa yang montok itu, dia diam saja, bahkan seperti meningkat nafsu birahinya. Tangannya secara reflek merogoh celanaku kedalam hingga masuk dan memegang penisku. Kami masih berciuman, tangan Anisa melakukan gerakan seperti mengocok-ngocok ‘Mr. Penny’ku. Tanganku mulai merogoh ‘Ms. Veggy’nya Anisa, astaga ! dia rupanya sudah melepas celana dalamnya sedari …
    tadi.

    Karena remang-remang aku sampai tak melihatnya. ‘Ms. Veggy’nya hangat sekali bagian dalamnya, bulunya lebat.
    Anisa sepontan melepas seluruh pakaiannya, dan meminta aku melepas pula . Aku tanpa basa basi lagi langsung bugil. Kami bergumul diatas semak-semak, kami melakukan hubungan badan ditengah gelap gulita itu. Kami saling ganti posisi, Anisa meminta aku dibawah, dia diatas. Astaga, goyangnya!! Pengalaman banget dia ? kan belum kawin ?

    ” Kamu kuat ya?” bisiknya mesra.
    ” Lumayan sayang ?!” sahutku setengah berbisik.
    ” Biasa main dimana ?” tanyanya
    “Ada apa sayang?” tanyaku kembali.
    ” Akh enggak” jawabnya sambil melepas ‘Ms. Veggy’nya dari ‘Mr. Penny’ku, dan dengan cekatan dia mengisap dan menjilati ‘Mr. Penny’ku tanpa rasa jijik sedikitpun.

    Anisa meminta agar aku mengisap payudaranya, lalu menekan kepalaku dan menuntunnya ke arah ‘Ms. Veggy’nya. Aku jilati ‘Ms. Veggy’ itu tanpa rasa jijik pula. Tiba-tiba saja dia minta senggama lagi, lagi dan lagi, hingga aku ejakulasi.

    Aku sempat bertanya, “Bagaimana jika kamu hamil ?”

    ” Don’t worry !” katanya.

    Dan setelah dia memebersihkan ‘Ms. Veggy’nya dari spermaku, dia merangkul aku lagi. Malam semakin larut, hujan sudah reda, bintang-bintang di langit mulai bersinar. Pada jam 12 tengah malam, bulan nampak bersinar terang benderang. Paras Anisa tampak anggun dan cantik sekali. Kami ngobrol ngalor-ngidul, soal kondom, soal sekolah, soal nasib guru, dsb. Setelah ngobrol sekian jam, tepat pukul 3 malam, Anisa minta bersetubuh denganku lagi, katanya nikmat sekali ‘Mr. Penny’ku. Aku semakin bingung, dari mana dia tahu macam-macam rasa ‘Mr. Penny’, dia kan belum nikah ? tidak punya pacar ? kata orang dia lesbi.

    Aku menuruti permintaan Anisa. Dia menggagahi aku, lalu meminta aku melakukan pemanasan sex (foreplay). Mainan Anisa bukan main hebatnya, segala gaya dia lakukan. Kami tak peduli lagi dengan dinginnya malam, gatalnya semak-semak. Kami bergumul dan bergumul lagi. Anisa meraih tanganku dan menempelkan ke payudaranya. Dia minta agar aku meremas-remas payudaranya, lalu memainkan lubang ‘Ms. Veggy’nya dengan jariku, menjilati sekujur bagian dagu. Tak kalah pula dia mengocok-ngocok ‘Mr. Penny’ku yang sudah sangat tegang itu, lalu dijilatinya, dan dimasukkannya kelubang vaginanya, dan kami saling goyang menggoyang dan hingga kami saling mencapai klimaks kenikmatan, dan terkulai lemas.

    Anisa minta agar aku tak usah lagi menyusul kelompok yang terpisah. Esoknya kami memutuskan untuk berkemah sendiri dan mencari lokasi yang tak akan mungkin dijangkau mereka. Kami mendapatkan tempat ditepi jurang terjal dan ada goa kecilnya, serta ada sungai yang bening, tapi rimbun dan nyaman. Romantis sekali tempat kami itu. Aku dan Anisa layaknya seperti Tarzan dan pacarnya di tengah hutan. Sebab seluruh baju yang kami bawa basah kuyup oleh hujan.

    Anisa hanya memakai selembar selayer yang dililitkan diseputar perut untuk menutupi kemaluannya. Aku telanjang bulat, karena baju kami sedang kami jemur ditepi sungai. Anisa dengan busana yang sangat minim itu membuat aku terangsang terus, demikian pula dia. Dalam hari-hari yang kami lalui kami hanya makan mi instant dan makanan kaleng.

    Tepat sudah tiga hari kami ada ditempat terpencil itu. Hari terakhir, sepanjang hari kami hanya ngobrol dan bermesraan saja. Kami memutuskan esok pagi kami harus pulang. Di hari terakhir itu, kesmpatan kami pakai semaksimal mungkin. Di hari yang cerah itu, Anisa minta aku mandi bersama di sungai yang rimbun tertutup pohon-pohon besar. Kami mandi berendam, berpelukan, lalu bersenggama lagi. Anisa menuntun ‘Mr. Penny’ku masuk ke ‘Ms. Veggy’nya. Dan di menggoyangkan pinggulnya agar aku merasa nikmat. Aku demikian pula, semakin menekan ‘Mr. Penny’ku masuk kedalam ‘Ms. Veggy’nya.

    Di atas batu yang ceper nan besar, Anisa membaringkan diri dengan posisi menantang, dia menguakkan selangkangngannya, ‘Ms. Veggy’nya terbuka lebar, disuruhnya aku menjilati bibir ‘Ms. Veggy’nya hingga klitoris bagian dalam yang ngjendol itu. Dia merasakan nikmat yang luar biasa, lalu disuruhnya aku memasukkan jari tengahku ke dalam lubang ‘Ms. Veggy’nya, dan menekannya dalam-dalam. Mata Anisa merem melek kenikmatan. Tak lama kemudian dia minta aku yang berbaring, ‘Mr. Penny’ku di elus-elus, diciumi, dijilati, lalu diisapnya dengan memainkan lidahnya, Anisa minta agar aku jangan ejakulasi dulu,

    “Tahan ya ?” pintanya. ” Jangan dikeluarin lho ?!” pintanya lagi.

    Lalu dia menghisap ‘Mr. Penny’ku dalam-dalam. Setelah dia enggak tahan, lalu dia naik diatasku dan memasukkan ‘Mr. Penny’ku di ‘Ms. Veggy’nya, wah, goyangnya hebat sekali, akhirnya dia yang kalah duluan. Anisa mencubiti aku, menjambak rambutku, rupanya dia ” keluar”, dan menjerit kenikmatan, lalu aku menyusul yang “keluar” dan oh,,,,oh…oh….muncratlah air maniku dilubang ‘Ms. Veggy’ Anisa.

    “Jahat kamu ?!” kata Anisa seraya menatapku manja dan memukuli aku pelan dan mesra. Aku tersenyum saja. ” Jahat kamu Rangga, aku kalah terus sama kamu ” Ujarnya lagi. Kami sama-sama terkulai lemas diatas batu itu.

    Esoknya kami sudah berangkat dari tempat yang tak akan terlupakan itu. Kami memadu janji, bahwa suatu saat nanti kami akan kembali ke tempat itu. Kami pulang dengan mengambil jalan ke desa terdekat dan pergi ke kota terdekat agar tidak bertemu dengan rombongan yang terpisah itu. Dari kota kecil itu kami pulang ke kota kami dengan menyewa Taxi, sepanjang jalan kami berpelukan terus di dalam Taxi. Tak sedikitpun waktu yang kami sia-siakan. Anisa …
    menciumi pipiku, bibirku, lalu membisikkan kata

    ” Aku suka kamu ” Aku juga membalasnya dengan kalimat mesra yang tak kalah indahnya. Dalam dua jam perjalanan itu, tangan dan jari-jari Anisa tak henti-hentinya merogoh celana dalamku, dan memegangi ‘Mr. Penny’ku. Dia tahu aku ejakulasi di dalam celana, bahkan Anisa tetap mengocok-ngocoknya. Aku terus memeluk dia, pak Supir tak ku ijinkan menoleh kami kebelakang, dia setuju saja. Sudah tiga kali aku ” keluar” karena tangan Anisa selalu memainkan ‘Mr. Penny’ku sepanjang perjalanan di Taxi itu.

    ” Aku lemas sayang ?!” bisikku mesra
    ” Biarin !” Bisiknya mesra sekali. ” Aku suka kok !” Bisiknya lagi.

    Tidak mau ketinggalan aku merogoh celana olah raga yang dipakai Anisa. Astaga, dia tidak pakai celana dalam. Ketika jari-jari tanganku menyolok ‘Ms. Veggy’nya, dia tersenyum, bulunya ku tarik-tarik, dia meringis, dan apa yang terjadi ? astaga lagi, Anisa sudah ‘keluar’ banyak, ‘Ms. Veggy’nya basah oleh semacam lendir, rupanya nafsunya tinggi sekali, becek banget. Tangan kami sama-sama basah oleh cairan kemaluan.

    Ketika sampai di rumah Anisa, aku disuruhnya langsung pulang, enggak enak sama tetangga katanya. Dia menyodorkan uang dua lembar lima puluh ribuan, aku menolaknya, biar aku saja yang membayar Taxi itu. Lalu aku pulang.Hari-hari berikutnya di sekolah, hubunganku dengan Anisa guru biologiku, nampak wajar-wajar saja dari luar. Tapi ada satu temanku yang curiga, demikian para guru. Hari-hari selanjutnya selalu bertemu ditempat-tempat khusus seperti hotel diluar kota, di pantai, bahkan pernah dalam suatu liburan kami ke Bali selama 12 hari.

    Ketika aku sudah menyelesaikan studiku di SLTA, Anisa minta agar aku tak melupakan kenangan yang pernah kami ukir. Aku diajaknya ke sebuah Hotel disebuah kota, yah seperti perpisahan. Karena aku harus melanjutkan kuliah di Australia, menyusul kakakku. Alangkah sedihnya Anisa malam itu, dia nampak cantik, lembut dan mesra. Tak rela rasanya aku kehilangan Anisa. Kujelaskan semuanya, walau kita beda usia yang cukup mencolok, tapi aku mau menikah dengannya.

    Anisa memberikan cincin bermata berlian yang dipakainya kepada aku. Aku memberikan kalung emas bermata zamrud kepada Anisa. Cincin Anisa hanya mampu melingkar di kelingkingku, kalungku langsung dipakainya, setelah dikecupinya. Anisa berencana berhenti menjadi guru, “sakit rasanya” ujarnya kalau terus menjadi guru, karena kehilangan aku. Anisa akan melanjutkan S2 nya di USA, karena keluarganya ada disana. Setelah itu kami berpisah hingga sekian tahun, tanpa kontak lagi.

    Pada suatu saat, ada surat undangan pernikahan datang ke Apartemenku, datangnya dari Dra. Anisa Maharani, MSC. Rupanya benar dia menyelesaikan S2 nya.Aku terbang ke Jakarta, karena resepsi itu diadakan di Jakarta disebuah hotel bintang lima. Aku datang bersama kakakku Rina dan Papa. Di pesta itu, ketika aku datang, Anisa tak tahan menahan emosinya, dia menghampiriku ditengah kerumunan orang banya itu dan memelukku erat-erat, lalu menangis sejadi-jadinya.

    “Aku rindu kamu Rangga kekasihku, aku sayang kamu, sekian tahun aku kehilangan kamu, andai saja laki-laki disampingku dipelaminan itu adalah kamu, alangkah bahagianya aku ” Kata Anisa lirih dan pelan sambil memelukku.

    Kamu jadi perhatian para hadirin, Rina dan Papa saling tatap kebingungan. Ku usap airmata tulus Anisa. Kujelaskan aku sudah selesai S1 dan akan melanjutkan S2 di USA, dan aku berjanji akan membangun laboratorium yang kuberi nama Laboratorium “Anisa”. Dia setuju dan masih menenteskan air mata.

    Setelah aku diperkenalkan dengan suaminya, aku minta pamit untuk pulang, akupun tak tahan dengan suasana yang mengharukan ini. Setelah lima tahun tak ada khabar lagi dari dia, aku sudah menikah dan punya anak wanita yang kuberi nama Anisa Maharani, persis nama Anisa. Ku kabari Anisa dan dia datang kerumahku di Bandung, dia juga membawa putranya yang diberi nama Rangga, cuma Rangga berbeda usia tiga tahun dengan Anisa putriku. Aku masih merasakan getaran-getaran aneh di hatiku, tatapan Anisa masih menantang dan panas, senyumnya masih menggoda. Kami sepakat untuk menjodohkan anak kami kelak, jika Tuhan mengijinkannya

  • Kontolku Di Hisap Sampai Ke Ujung Ujung nya

    Kontolku Di Hisap Sampai Ke Ujung Ujung nya


    1532 views

  • Serina Hunter File 02 Sh

    Serina Hunter File 02 Sh


    1597 views

  • Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Karena Lama Tak Di Belai Suami

    Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Karena Lama Tak Di Belai Suami


    1860 views

    Duniabola99.org – Awal cerita kejadian dua tahun yang lalu yaitu tepatnya 2013.nama ku neng lia suami ku irfan yang sama2 dari Bogor punya anak satu yudi namanya pindah kontrakan ke jakarta timur karna irfan suami ku dapat borongan proyek perumahan di sana.tinggallah aku dengan anak ku simata wayang berdua.

    kami ngontrak di kawasan dekat industri jadi agak ramai kalau malam hari karna karyawan pabrik memang pada kerja siang hari jarang di sipe.kontrakan yang berhadapan sekitar dua pulih pintuan berpenghuni kebanyakan sudah keluarga.suamiku tidak kwatir meninggalkan aku dan anak sendiri berminggu minggu paling dia pulang setor kebutuhan sehari2 dan penyaluran sekejap.namun justru dengan jarangnya pulang suami membuat aku gak kerasan di kontrakan apalagi di kontrakan g ada hiburan TV.

    maklum hasil proyek suami ku pas pasan.kalau anak pengen nonton terpaksa nimpang tetangga sebelah.ada seorang tetangga yang istrinya lagi pulang kampung namanya jono dia orang sumatra putih kuning langsat badannya tegap karna memang dia Security yang jadwal kerja kadang malam kadang siang.

    tak terasa seminggu kami tinggal di kontrakan dan empat hari sudah suami ku gak pulang karna desakan proyek yg harus di selesaikan.mas jono orangnya baek sama anak saya kalau pulang kerja selalu dibeliin jajanan.hingga anak ku sangat dekat dengan nya kalau nonton Tv dirumahnya sering anakku ketiduran.. tinggallah aku dan jono yang nonton sampai larut.aku pun sudah biasa saling ledek sama jono karna pasangan kami berjauhan

    neng biasanya kalau malam malam gini orang2 terbuai di pelukan suami atau istri seperti tetangga kita malah asik nonton hahaha tiba2 jono ngomong gitu.emang kenapa mas …? mas kangen pelukan ya cetus ku.ya neng sayang istri lagi dikampung.. terpaksa nampung jadi dodol dulu.

    iiihh mas jono nakal.. hehehe kan normal neng.. normal pa normal ledek ku.lengan ku di colek mesra seeeeerrr…rasanya nyaman sekali kupandang muka jono agak merah padam… tiba tiba pundak ku dirangkul mas jono pelan tapi pasti aku diciumnya .. mungkin aku memang naksir sama dia atau memang sudah empat hari gak di jamah suami sehingga aku biarkan bibirku dilumat jono ..

    dengan diam nya aku mas jono tambah nekat tangannya merayap ke selanggkangan ku sengaja ku buka paha lebar lebar memberi peluang buat mas jono.. tiba tiba nas jono berdiri aku agak heran ko tanggung banget sampai di sini..ternyata mas jono menutup pintu yg memang tidak ditutup… aku cekikikan hampir saja mas ada hansip lewat… kalau gak kita di arakluu… ya neng sih… gak kontrol…

    neng pindah dalam yuk tangan ku ditariknya kedalam kamarsambil dipeluk nya bibir ku di lumat dan tangannya jono meremas bukit kembarku yang sudah mengeras dirangsang dari tadi.”aahhgg… mas….eeeenak…mas puasin aku mas isilah kesepian kita..hmmmm…aagghhh rasanya neng mau pinsan sicumbu mas jono… ya …neng sabar malam ini kita maen sepuas puasnya.. yam ..mas

    baju neng dilepas satu persatu sanpai tinggal Bh dan CD saja neng pun tak tinggal diam melepas pakaian kaos dan celenanya mas jono perkulatan tambah seru selirih badan neng dijilatin dari bibir turun ke dau bkit neng dan terus kebawah menuju selanggkangan nen..aaahhhggg maaaas…. neng memekik saat lidah jono menemukan itil neng dan mencolok colok liang kawin neng… sampai neng kenlingsatan mencapai puncak yang pertama… mas jono jago ….curang aku kebobolan duluan..neng gengsi rasanya sampai dia nekat membalik tubuh jono kebawah…kuat juga ni perempuan bati jono..nikmatilah mas dendam ku cekatan penis jono di gengam neng dijilati dikocok dan disedot sedot biji penisnya tapi jono hanya menikmati sambil tangan nya meremas bukit kembar neng…sudah 10 menitan batang pelir mas jono di kerjain belum ada tanda2 orgasme…

    mas kuat banget siiih minum jamu ya .. gak ko nen sengaja pengen lama biar neng puas.. jono membalik tubuhnya hingga posisi 69 sama neng.. memek neng di limat abis dengan kasr membuat neng mau bobol lagi tp di tahan nya demi gengsi..aahhgg… mas .. cepatan mas masukin mas,,, neng mengangkang mempersilahkan jono mehujam memeknya..cepat..mas gak tahan lagiii… digenggamnya penis jono ditarik menujuliang kawingnya… aduuuh sakiit neng.. teriak jono ternyata jembutnya ketarik juga.. buru mas jangan siksa neng seperti ini ,,, jono mengikuti kemauan nen lia detekan nya pinggul kedepan dengan sabar .neng lia gak sabar ditariknya pinggul jono ke depan selankangan nya hingga penis itu masuk separuh..

    neng lia melirik kebawah sambil meliukkan badan membuat sensasi ternikmat buat jono bagan neng lia didekapnya dengan erat pinggulnya di hentakkan ke depan dengan kasar..’aahhgg…nikmaaaatzzzzt ..mas goyangmaaaas.jono lupa akan mengerjain neng dengan caranya sendiri hilang karna merasa penisnya digilas disedoot memex neng lia hingga posisi gak beraturan lagi kadang jono dibawah kadang diatas sambil meliuk liuk memcapai kenikmatan sampai secara berbarengan.. tanta suara lagi kecuali dengusan nafas dan bunyi cipratan kedua kelamin.. maaas…enak say… tanfa sadar neng memanggil sayang ..teruuuus mas puasiiin aaa…ku…aku ..mau keluar lagi..mas uuuhhh,,nikmaaaat… ya neng tunggu mas …mas juga pengeeeen sampee… rupanya neng lia mencapai orgasme kedua berbarengan mas jono..lama jono diam mendekap neng lia sabil mengecup bibir

    makasih ya mas neng belum pernah sepuas ini sama suami……badan mas jono mengendor lepas terguling kesamping…tertidur…pules..

    menjelang subuh neng lia membangunkan mas jono..mas subuh mas ..neng mau pulang tar ada yang liat neng tidur disini.. nas jono bangun dengan bermalas ..ya udah.. sambil mendekap neng lia mas jono meraba memek … jangan mas semalam belum dicuci bau.. bisik neng lia di telinga mas jono. neng lia bangun memakai pakaian luar tanfa BH dan CD lalu keluar meninggalkan mas jono sendiri dikamar.Jam 10 siang mas jono keluar mau nyari makan siang entah kebetulan apa lagi keberuntungan mas jono ketemu neng lia di warteg…e.. mas jono mau beli makan ya kata neng lia sambil mengedipkan mata..ya neng lapar lagi gak ada yang masakin..

    hahaha oya sekalian ni tar mas bayar .. ahh dak usah mas ngerepotin..aja ..gak kok neng sama tetangga harus saling memberi jangan pelit pelit.. ya deh . seusai membayar sayur mereka pulang hampir barengan sengaja mas jono jalan pelan karna ada yang mau disampai kan.. neng tar malam lagi ya.. bisik mas jono. ya kalau suamiku gak pulang ya mas soalnya dah lima hari gak pulang..ya janji ya.. ya mas..

    mas jono memberikan no HP ke neng lia untuk mempermudah hubungan.kalau situasinya aman mas jono kerumah neng lia atau sebalik nya.

  • Majalah Dewasa Edisi Natalia Barulich

    Majalah Dewasa Edisi Natalia Barulich


    1567 views

    Duniabola99.org– Natalia Barulich

    Berawal dari ballerina, Natalia Barulich terjun ke dunia modeling dan sempat mengikuti kompetisi Miss California USA 2012 dan memenangi kompetisi Miss 90210. Kalau ada yang bilang wanita asal California itu cantik-cantik, wanita ini adalah salah satu bukti nyatanya.

  • Mari Ariyasu Encore Vol 45 Sh

    Mari Ariyasu Encore Vol 45 Sh


    1462 views

  • Foto Ngentot Gadis Panggilan Yang Hot

    Foto Ngentot Gadis Panggilan Yang Hot


    1693 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Majalah Dewasa Edisi Desi Anggraini

    Majalah Dewasa Edisi Desi Anggraini


    1641 views

    Duniabola99.org– model yang bernama lengkap Desi Anggraini, Lahir di Bandung 1988 dia adalah pribadi yang ceria, supel namun tomboy. Menjalani profesi sebagai seorang model majalah pria dewasa tidak lepas dari omongan miring tentang dirinya namun Desi tak mau ambil pusing.

    Berikut ini pose dari Desi Anggraini di majalah Sisila.

  • Perjakaku Diambil Oleh Polwan Cantik

    Perjakaku Diambil Oleh Polwan Cantik


    1703 views

    Kisah ini terjadi sekitar 2009 an, saat aku masih kuliah sambil cari kerja sampingan buat biaya kuliah. Kebetulan ada temen ibuku yang punya warnet di kota ini, jadi aku kerja nungguin warnet. Shift jaga biasanya malam, mulai jam 7 sampe jam 12 malam. Tapi kadang-kadang gentian sama teman-teman yang lain, tergantung situasi lah.

    Saat itu aku jaga warnet malem sendirian, harusnya sih berdua, tapi biasa lah ada aja alesan untuk ngilang. Yang heran, tumben warnet sepi banget (padahal tahun2 segitu saat orang jarang punya modem sendiri, warnet ndak pernah sepi lho). Jadinya aku santai-santai sambil browsing materi kuliah, sambil slonjor-slonjor dan nyamil kacang.
    Sekitar jam 9 ada suara motor berhenti diluar. Hah, akhirnya ada pengunjung juga. Pintu kemudian dibuka, Nampak cewek masuk, bodynya tinggi, wajahnya imut sih, rambut potong pendek dan pake jaket dan celana panjang.

    Mau nge-net ada mas? tanyanya.
    Oh, silahkan mbak, kosong kok. Bebas milih mana saja. Jawabku ramah sambil melihat wajah imut tersebut.
    Makasih mas, saya dipojok situ aja” dia lalu menuju bilik yang pojok, terus nglepas sepatu dan duduk (bilik warnetnya lesehan semua). Aku lihat sepatunya sepatu kulit, kayak-kayaknya bukan cewek biasa nih. Setelah duduk, dia membuka jaket, ternyata dibalik jaketnya dia memakai seragam polisi, pangkatnya Segitiga Kuning satu biji, ohh Sersan Dua pangkatnya. Ohh.., seorang polwan yang manis pikirku.

    Mas, username ama passwordnya apaan nih?? tanyanya, sambil menoleh ke aku.
    Ehh.., ohh.., bebas kok mbak, langsung aja kataku jadi sedikit gagap gara-gara terpana plus kaget..
    Okey mas, makasih
    Beberapa menit sambil browsing aku curi-curi lihat ke mbak polwan tadi. Lama-lama kok beberapa kali ketahuan lagi nyuri pandang. Akhirnya aku gak berani lagi ngliat dia. Konsentrasi aku alihkan ke monitor komputerku. Karena bosan dengan materi kuliah, aku mulai browsing situs-situs hot.
    Setengah jam berlalu, tiba-tiba aku kaget saat mbak tadi sudah disampingku.
    Mas, ajari bikin email dong katanya
    Ehh ,ehhhh, ehhh iya aku panic, karena monitorku isinya penuh gambar pasangan lagi adegan hot. ayo mbak, saya ajari aku langsung berdiri dan mengajak mbak polwan tadi ke biliknya (supaya aku gak tengsin & terlalu lama salting didepan komputerku).

    Aku mulai ngajari cara mbuat email dari dasar-dasarnya. Sambil lirak-lirik aku baca namanya, sebut saja Dewi. Dewi tampak antusias mendengar penjelasanku, kemudian mulai mencoba mempraktekkan langkah demi langkah. Aku masih grogi, bagaimana tidak, lha wong dia polwan… hiiiii. Tapi kayaknya dia yang berusaha mencairkan suasana.
    Mas sudah lama kerja diwarnet ya? tanyanya
    Wah, baru kok mbak. Ini juga buat nambah-nambah biaya kuliah jawabku sambil berusaha tersenyum, tapi masih kaku. Shitt.
    wah, kok lancer banget gitu ya nge-netnya? Ehh, jangan panggil saya mbak dong. Nih, kan namaku udah terpampang jelas gini. Panggil Dewi aja ya? Kalo nama mas sapa?
    Saya Andri mbak.., wah nggak berani manggil gitu mbak. Ngak sopan Jawabku sambil menggerakkan mouse.
    Nggak papa kok, biar akrab. Lagian kayaknya kita seumuran ya. Aku dua puluh tiga tahun kok paparnya blak-blakan, jarang yh cewek blak-blakan masalah umur

    Ya deh mbak, eh Dewi, kalo saya baru dua puluh dua tahun mbak, tuaan mbak dikit dong, ngomong-ngomong kok masih pake baju dines. Habis tugas ya? tanyaku sambil kesempatan buat mandang wajahya yang manis (buehhh, betul-betul manis nihh)
    iya habis ikut pengamanan di balaikota, tadi ka ada demo mahasiswi. Jadi Polwannya turun semua.
    Ohh.., gitu. Lho mbak Dewi kok gak pulang kerumah? tanyaku lagi
    Nggak, tadi lihat warnet jadi pengin mampir. Sekalian belajar
    Emang mbak Dewi rumahnya dimana?
    Di perumahan ****, yahh agak jauh sih. dia menjawab sambil tersenyum manis wihhh.
    Lho, udah nikah ya mbak? (nanya nya mulai gak konsen gara-gara senyuman tadi)Udah, nikah sih udah satu tahun. Suamiku sipil, kerja di expidisi. Tapi lagi ruwet nihh…, dia kecantol ama temen kerjanya, ini aku lagi ngurus cerai katanya sambil sedikit serak.
    Ehm, maaf mbak. Lancang nanya.
    Gak papa.., kalo mas sendiri? Lhahh, dia balas nanya
    Belum mbak, pacar aja gak ada. Nanti-nanti lah
    Ohh, padahal penampilan mendukung lhoh dia menjawab sambil tersenyum lagi. Matek aku panas dingin langsung. Apalagi tangannya sambil menyenggol bahuku beuhhh.
    Ahh, mbak bisa aja. Ehh.., suami mbak terlalu juga ya. Mbak yang secantik ini di khianati agak nggombal dikit jawabanku
    Hahaha, cantik gimana? Biasa aja ah Sambil tangannya disenggolkan ke bahuku lagi. Tapi, hatiku sedih sekali, makanya kadang kalo pulang kerja aku ndak langsung kerumah. Tapi jalan kemana dulu gitu
    Lho, cantik betul lho mbak, manis tinggi langsing lagi entah darimana kata-kata ini kudapat, dia terlihat agak tersipu-sipu. Senyumnya makin mengembang.

    Ehmm.., makasih ya. Eh.., ngliat situs-situs yang kayak tadi dimana ya? tanyanya agak malu-malu
    Ehhh.., yang mana ya mbak? jawabku pura-pura bego
    Yang tadi itu lho, yang dikomputernya mas.
    Ohh.., ehh gak papa ya mbak? Ini aku carikan alamatnya aku mulai mengetik alamat, dan muncul gambar-gambar orang lagi bercinta berat. Aku lihat matanya menatap monitor penuh hasrat. Ini tinggal di klik link-link yang ada. Banyak kok nantinya” Sambil aku beranjak pergi, mau kembali ke tempat operator.


    Ehh, kemana mas? Temenin aku dong, siapa tau nanti ad kesulitan lagi. Sambil tangannya meraih tanganku dan menarikku untuk duduk lagi. Disini aja ya.. dan aku mengangguk pelan.
    Kami berdua mulai browsing situs-situs xxx, dan aku merasa duduk makin merapat. Mata Dewi tak lepas dari monitor, nafasnya terdengar agak memburu (aku juga demikian sihh hehehehe). Terasa tubuhku mulai bersentuhan dengannya, hangat dehh. Tangannya ditumpangkan kepahaku, membuat konty ku meluap meronta-ronta (waktu itu aku masih betul-betul perjaka bayangkeunn), diusap-usap pahaku. Aku beranikan memeluk pinggangnya yang ramping dan aku rapatkan tubuhnya ke tubuhku.

    Mas, udah pernah kayak yang dikomputer ini ndak? tanyanya pelan, agak berbisik. Wajahnya betul-betul rapat dengan wajahku, bikin aku gelagepan.
    Belum mbak, pacar aja gak punya, ciuman juga belum pernah jawabku jujur.
    Ehmmm, kalau gitu di berdiri kemudian berjalan kepintu depan. Pintu dikunci oleh dia, kemudian tulisan closed dibalik. Lalu dia kembali ke tempatku duduk, kembali memeluk aku yang sudah betul-betul panas dingin.
    Mau nggak kayak gitu?? setengah berbisik dewi nanya didekat telingaku, seluruh badanku jadi merinding. Bibirnya ditempelkan ke telingaku. Anjrriiiiittttt, aku gak bisa ngomong apa-apa. Tanpa menunggu jawabanku tangannya menarik tangan kiriku, ditempelkan ke toketnya. Gak terlalu besar sih, tanganku dibimbing untuk membuat gerakan mengusap dan meremas. Setelah aku bisa gerak sendiri, tanganku dilepaskan. Kemudian tangan kanan Dewi menelusup kedalam kaosku, meremas dan memilin-milin putingku. Badanku kayak kejang semua jadinya.

    Mas, mau kan sama Dewi? Satu malam ini aku milikmu masss suaranya mendesah ditelingaku. Mulutnya memagut bibirku, lidahnya liar masuk kemulutku. Sementara aku mendesah-ndesah keenakan (pengalaman pertama ) tanganku semakin aktif meremas toketnya. Tangan Dewi kemudian membuka beberapa kancing baju dinasnya, ehhh ternyata masih ada kaos dalam. Kaos dalam dia sibakkan ke atas, kemudian BH juga dia sibakkan ke atas. Tanganku ditarik lagi buat meremas-remas toketnya, aku mulai bersemangat.

    Tangan Dewi menelusup ke celanaku, kontolku yang udah bengkak diremas-remas, ahhhhhh. Ubun-ubun kayak mau meledak. Sementara Dewi terus memagut seisi mulut dan lidahku. Perlhan kaosku dinaikkan keatas, bibir Dewi kemudian pindah menjelajahi dadaku. Lidahnya menjilati putingku. Huuuuuhhhhh, sambil sesekali terasa gigitan-gigitan kecil yang sering bikin aku kaget. Terasa seluruh dadaku disapu lidahnya.., rasanya nyaman-nyaman gimana gitu, lidahnya mulai turun menjilati pusarku. Karuan aja aku mengelinjang kesana-kemari.

    Perlahan tangannya membuka risluting celanaku, diturunkan sebatas lutut. Didalam cd, kontol ini mulai terasa berdesir-desir, sementara Dewi dengan buas menciumi batang kejantananku. Tak lama kemudian, cd ku dilorotkan sebatas lutut juga.
    Mas, burungnya lumayan besar ya.. emmm” sambil tangannya mengelus dan meremas-remas batangku.
    Uhhhh, emang besar ya mbakkk??? tanyaku sambil merem melek
    Nggak terlalu besar sih, tapi pas segini nih
    Dewi menjawab sambil tangannya mulai mengocok batangku. Massss., burungnya aku emut yaa??
    Iya mbak Aku udah gak konsen, Dewi lalu mulai mengulum kepala dan batang burungku pelan-pelan. Lembut banget, tangan kananku dengan gemas meremas-remas rambutnya yang pendek, rapi dan hemmmm., sangat wangi. Dan tangan kiriki meremas toket dibalik baju dinasnya, kenyal banget.

    Semakin lama kulumannya semakin cepat, aku semakin menggelinjang dan kelojotan.
    Ohhhh, Wii.., Dewiii.., sudahhhh, sudahhh, aku nggak tahannnnn” aku menceracau sejadi-jadinya. Baru pertama kali diemut, sama cewk manis lagi. Wahhhh betul juga, pangkal batangku mulai terasa senut-senut.
    Dewiii.., ohhh gak tahan mbakkk senut-senutnya semakin kencang dan akhirnya terasa ada sesuatu menggelegak crottt.., crottt. Spermaku keluar didalam mulut Dewi. Tapi.., aduhhhh Dewi nggak melepas batang burungku, tetap dikulum-kulum dan disedot. Terasa bukan nikmat yang sekarang, tetapi jadi geli gak tertahan.
    sudah mbakkk, geli aku.. sambil tanganku berusaha melepas kepala Dewi dari burungku. Tak berapa lama ia melepas mulutnya dari burungku, uhhhhhh. Seluruh badan lemas serasa tak bertulang. Dewi tersenyum melihatku, kulihat mulutnya sedikit mengecap-ngecap.
    Ehhh mbak, spermaku mbak telan ya?? tanyaku
    Iya, nggak papa kok. Sehat tuh, rasanya emang agak asin sihh. Lagian daripada nyemprot kemana-mana, bisa kena macem-macem tuhh….” Dewi menjawab sambil tersenyum genit. Tangannya mulai bergerilya lagi mengejar batang burungku yang sudah mulai mengkerut. Dipegang dan mulai dielus lagi…, aku masih menggelinjang geli…, tapi lama-lama mulai terasa hangat dan nikmat lagi. Mulutnya kembali memagut mulutku, kami berciuman dengan ganas. Aku mulai bisa mengimbangi permainannya.
    Mas, setelah ini giliranku yang dikasih kenikmatan ya? sambil nafasnya mulai tersengal-sengal
    Ya mbak, aku puasin mbak dehh” tanganku dibimbing untuk ikut melepas celana dinas coklat miliknya. Aku plorotkan hingga sebatas lutut. Tampak celana dalam warna hitam yang menutupi gundukan. Nggak sabar sekalian aku plorotin celana dalamnya. Terlihat jembut tebal menghiasi gundukan daging. Tanganku mulai mengusap dan berusaha menyibak jembutnya, mencari sesuatu seperti yang ada di situs-situs porno.
    Dengan lembut tangan Dewi membimbing tanganku, dan mengarahkan mulutku kea rah memeknya. Cuma karena celana Cuma dilorot sebatas lutut, maka agak sulit untuk sampai ke memeknya. Akhirnya lidahku dapat menjangkau memeknya, kujilat dikit-dikit dan terasa agak basah (hihihi, agak bau keringat ya.., nggak papa). Dewi mulai mendesah lirih, aku tambah ritmenya.
    Masss, ayo masukin aja ya, udah nggak tahan nih.. Dewi bersuara lirih.
    Ya mbak Aku kembali berdiri dan bersiap dengan burungku. Tapi aku kebingungan, dengan posisi celanaku yang sebatas lutut dan Dewi yang juga sama kami berdua keliatannya sama-sama bingung.
    Mbak, masukinnya gimana nih??
    Ehh.., iya ya mas., gimana kalau dari belakang saja? Aku agak nungging ya
    Ya deh.., terserah mbak. Aku masih bingung nih.. Lalu Dewi berbalik dan posisi merangkak, kedua pahanya direnggangkan sehingga memeknya sedikit tampak membuka.
    Sini mas, masukkan, tusuk ke yang sini yaa tangannya menjangkau dan memegang batangku, ditarik pelan-pelan kearah lubang memeknya yang agak basah. Sebentar kemudian, kepala burungku digesek-gesekkan ke memeknya, nikmat sekali
    Aku mulai sedikit mendorong batang burungku kelubang memeknya. Pelan-pelan, batangnya mulai ambles kedalam memek. Tanganku mulai meremas-remas pantat Dewi. (gila, bulat banget nih pantat polwan, kenceng banget lagi. Banyak olahraga kali ya?). Terkadang tanganku menyusup kedalam baju dinasnya dan meremas-remas toketnya serta memilin putting susunya. Dewi mendesah-ndesah keenakan.
    Gimana masss??? Enakkk? terus mas maju mundur aja.
    Ya mbak, enak. Mbak seksi banget yahh, udah langsing pantatnya montok lagi pujiku jujur
    Ahhh mas, bisa aja. Burung mas juga enak kok…, kuat banget, padahal baru keluar habis-habisan lho tadi…” godanya genit. gimana mas perasaannya nggoyang polwan??

    Ehhh, agak deg-degan juga sambil pinggulku memaju mundurkan batang didalam memeknya. Sambil mataku lihat jam dinding, 22.30. tanganku semakin familiar dengan lekuk-lekuk tubuh Dewi. Pundak Dewi kemudian merendah, pantatnya sekarang benar-benar nungging, nafasnya mulai memburu tak teratur.
    Ahhhh mass, enakkkkk, terusss badannya mengeliat-geliat, sesekali tampak pantat bulatnya mengejang. ohhhh. Ohhhhh.., ahhhhhhhh Tampak seluruh badan Dewi mengejang beberapa saat dan kemudian mengendur pelan-pelan.
    Aku dah orgasme mass., ayo mas terus aja sampe keluar matanya sayu tapi mengerling manja ke arahku. Mau ganti gaya ya mas?? Spooning aja ya? Mas pasti tau dehh yukk
    Ya mbak aku pelan-pelan rebah bersama Dewi. Posisi spooning sekarang, aku peluk Dewi dari belakang sambil sku sodokkan burungku berulang-ulang dan sekuat tenaga.
    ahh, ahhh, ahhh Dewi menjerit pelan, aku terus memompa
    Ahhhh mbakkk, akuu keluarrrrr tubuhku mengejang dan crott crottt. Spermaku keluar untuk kedua kalinya Pelukanku ke Dewi bagai mencengkeram sampai Dewi sepertinya sulit bernafas.
    masss., puas ya ucapnya lembut dan manja, aku hanya mengangguk sambil tersenyum. Aku melirik jam dinding.., sudah jam 23.15.

    Ada apa sih mas, kok lihat jam??? Nggak suka ya? Dewi merengut
    nggak mbak.., tapi udah hamper jam setengah dua belas, temenku yang aplusan jaga bentar lagi dating jelasku
    Ohhh kirain.. senyumnya manja kemudian kepalanya menoleh ke wajahku dan mulai memagut mulutku lagi. ya udah, kita beres-beres dulu yuk. Aku melepas batangku yang mulai lemas dari memeknya, kuambil tisu untuk menahan dan membersihkan cairan disekitar memeknya.

    Makasih ya mas sambil dia merapikan kembali seragam polwannya. Merapikan lagi rambutnya yang pendek, aku suka sekali melihatnya.
    Mbak cantik banget dehhh
    ahhh mass., makasih juga. Sama-sama, aku juga sangat menikmati ini kok. Kalau bisa lain kali kita ketemuan lagi, aku percaya kamu kok balasnya masih dengan nada manja. Ehh, boleh minta nomer hp ya mas, supaya bisa ketemuan lagi
    Tentu mbak, mbak baik banget. Perjakaku diambil mbak lhoo.. aku sedikit tersipu
    Ohhh, maaf ya. Habis aku pngen banget sihhhh semoga kamu suka dan nggak kapok setelah rapi, dia memakai sepatu dan mau membayar internet. ndak usah mbak.., ini bayarannya sudah sangat berlebih kok jawabku
    Ahhh yaudah. Makasih ya .. Setelah tukar menukar nomer hp, Dewi membuka pintu dan menyempatkan kissbye yang aku bales dengan lebih mesra.

    Dan sejak itu kadang-kadang aku ketemuan dengan Dewi diberbagai tempat.Beberapa minggu setelah itu Dewi bercerai dengan suaminya. Hubunganku dengan Dewi hingga tahun 2012. Tahun itu dewi udah punya suami baru, seorang perwira polisi. Aku ndak berani ketemuan lagi, dan Dewi kayaknya sekarang betul-betul sayang sama suaminya. Aku turut bersyukur saja.

  • Majalah Dewasa – Seo Gyeon

    Majalah Dewasa – Seo Gyeon


    1543 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang
    yang lelah dengan model yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan
    koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai
    dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan
    melihat gadis dan wanita dari model asli yang sangat mempesona . Konten
    baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan
    materi baru!

  • Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Di Gedung Sekolah

    Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Di Gedung Sekolah


    1348 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Di Gedung Sekolah ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Di sekolah ini aku dan Dol bekerja sendirian. Kami sengaja hidup berpindah-pindah tempat. Kami bukanlah pekerja tetap di sekolah negeri ini, aku hanya mendapat order sebagai cleaning service. Kami tidak dibayar mahal namun aku memiliki kebebasan untuk tinggal di lingkungan sekolah ini. Maklumlah aku adalah perantau yang hidup nomaden

    Diantara gadis-gadis di sekolah tempatku bekerja, ada salah seorang yang paling menonjol. Aku sangatlah hafal dengannya. Karena memang dia cantik, lincah dan aktif dalam kegiatan sekolah, sehingga akupun sering melihat dia mondar-mandir di sekolahan ini. Kumpulan Cerita Dewasa RATRI namanya. Postur tubuhnya besar, wajahnya cantik dan manis, kulitnya putih bersih serta wangi selalu, rambutnya lurus panjang sepunggung dan selalu diurai.

    Penampilannyapun modis sekali, seragam sekolah yang dikenakannya selalu berukuran ketat, rok seragam abu-abunya berpodolgan sejengkal diatas lutut sehingga pahanya yang putih mulus itu terlihat, ukuran roknyapun ketat sekali membuat pantatnya yang sekal itu terlihat menonjol, sampai-sampai garis celana dalamnyapun terlihat jelas melintang menghiasi lekuk pantatnya, tak lupa kaos kaki putih selalu menutupi betisnya yang putih mulus itu.

    Tidak bisa kupungkiri lagi aku tengah jatuh cinta kepadanya. Namun perasaan cintaku kepada Ratri lebih didominasi oleh nafsu sex semata. Gairahku memuncak apabila aku memandanginya atau berpapasan dengannya di saat aku tengah bekerja di sekolah ini. Ingin aku segera meyetubuhinya.

    Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Banyak sudah WTS-WTS kunikmati akan tetapi belum pernah aku menikmati gadis perawan muda yang cantik dan sexy seperti Ratri ini. Aku ingin mendapatkan kepuasan itu bersama dengan Ratri. Informasi demi informasi kukumpulkan dari orang-orang di sekolah itu, dari penjaga sekolah, dari tukang parkir, dari karyawan sekoah.

    Dari merekalah aku mengetahui nama gadis itu. Dan dari orang-orang itupun aku tahu bahwa gadis yang bernama lengkap Ratri ********* (nama kusamarkan) adalah seorang siswi yang duduk di kelas 3 SMA, umurnya baru 18 tahun. Beberapa saat yang lalu dia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-18 di kantin sekolah ini bersama teman-temannya sekelas.

    Diapun termasuk siswi yang berprestasi, aktif dalam kegiatan OSIS di sekolah ini. Kumpulan Cerita Dewasa Dan yang informasi terakhir yang kudapat bahwa dia ternyata adalah salah seorang murid yang akan diberangkatkan ke luar negeri, bulan depan dalam rangka pertukaran pelajar antar SMA.

    Kini di saat sekolah telah sepi, salah satu dari gadis-gadis anggota OSIS tadi itu tengah merintih-rintih dihadapanku. Dia adalah gadis yang terakhir kalinya masih tersisa didalam sekolah ini, yang sedang asyik bercanda ria dengan temannya melalui HP-nya, sementara yang lainnya telah meninggalkan halaman sekolah.

    Beberapa menit yang lalu melalui sebuah pergulatan yang tidak seimbang aku telah berhasil meringkusnya dengan mudah, kedua tangannya kuikat dengan kencang kebelakang tubuhnya, dan mulutnya kusumpal dengan kain gombal. Setelah itu kuseret tubuhnya ke massal olahraga yang berada di bagian belakang bangunan sekolah ini.

    Tidak salah salah lagi gadis itu adalah Ratri, gadis cantik sang primadona sekolah ini yang telah lama kuincar. Aku sangat hafal dengan kebiasaannya yaitu menunggu jemputan supirnya dikala selesai rapat OSIS sore dan sang supir selalu terlambat datang setengah jam dari jam bubaran rapat.

    Sehingga dia paling akhir meninggalkan halaman sekolah. Kini dia meringkuk dihadapanku, dengan tangisannya yang teredam oleh kain gombal yang kusumpal di mulutnya. Kumpulan Cerita Dewasa Sepertinya dia memohon-mohon sesuatu padaku tetapi apa peduliku, air matanya nampak mengalir deras membasahi wajahnya yang cantik itu.

    Sesekali nampak dia meronta-ronta mencoba melepaskan ikatan tali tambang yang mengikat erat di kedua tangannya, namun sia-sia saja, aku telah mengikat erat dengan berbagai simpul. Posisinya kini bersujud dihadapanku, tangisannya kian lama kian memilukan, aku menyadari sepenuhnya bahwa dia kini tengah berada dalam rasa keputusasaan dan ketakutan yang teramat sangat didalam dirinya.

    Kutatap tajam dan kupandangi tubuh gadis cantik itu, indah nian tubuhnya, kulitnya putih bersih, pantatnya sekal berisi. Kunikmati rintihan dan tangis gadis cantik yang tengah dilanda ketakutan itu, Kumpulan Cerita Dewasa bagai seseorang yang tengah menikmati alunan musik didalam ruangan sepi.

    Suara tangisnya yang teredam itu memecahkan kesunyian massal olahraga di sekolah yang tua ini. Sesekali dia meronta-ronta mencoba melepaskan tali ikatan yang mengikat kedua tangannya itu. Lama kelamaan kulihat badannya mulai melemah, isak tangisnya tidak lagi sekeras tadi dan sekarang dia sudah tidak lagi meronta-ronta mungkin tenaganya telah habis setelah sekian lamanya menagis meraung-raung dengan mulutnya yang telah tersumbat.

    Sepertinya didalam hatinya dia menyesali, kenapa Pak Jos supirnya selalu terlambat menjemputnya, kenapa tadi tidak menumpang sahabat karibnya yang tadi mengajaknya pulang bareng, Kumpulan Cerita Dewasa kenapa tadi tidak langsung keluar dari lingkungan sekolah di saat latihan usai, kenapa malah asyik melalui HP bercanda ria dengan sahabatnya yang lain. Yah, semua terlambat untuk disesali pikirnya, dan saat ini sesuatu yang mengerikan akan terjadi pada dirinya.

    “Beres Gol, pintu pagar depan sudah gue tutup dan gembok” terdengar suara dari seseorang yang tengah memasuki massal. Ternyata Dol dengan langkah agak gontai dia menutup pintu massal yang mulai gelap ini.

    “OK sip, gue udah beresin nih anak, tinggal kita pake aja” ujarku kepada Dol sambil tersenyum.

    Kebetulan malam ini Pak Marijan sang penjaga sekolah beserta keluarganya yang tinggal di dalam lingkungan sekolah ini yaitu sedang pulang kampung, baru besok lusa mereka kembali ke sekolah ini. Mereka langsung mempercayakan kepada kami untuk menjaga sekolah ini selama mereka pergi. Agen Judi Hoki Banget

    Maka tinggallah kami berdua bersama dengan Ratri yang masih berada didalam sekolah ini. Kumpulan Cerita Dewasa Pintu gerbang sekolah telah kami rantai dan kami gembok sehingga orang-orang menyangka pastilah sudah tidak ada aktifitas atau orang lagi didalam gedung ini. Pak Jos sang supir yang menjemput Ratri pastilah berpikiran bahwa Ratri telah pulang, setelah melihat keadaan sekolah itu.

    Kupandang lagi tubuh Ratri yang lunglai itu, badannya bergetar karena rasa takut yang teramat sangat didalam dirinya. Hujanpun mulai turun, ruangan didalam massal semakin gelap gulita angin dinginpun bertiup masuk kedalam massal itu, Dol menyalakan satu buah lampu TL yang persis diatas kami, sehingga cukup menerangi bagian disekitar kami saja. Mulailah kubuka bajuku satu per satu, hingga akhirnya aku telanjang bulat. Batang kemaluanku telah lama berereksi semenjak meringkus Ratri di teras sekolah tadi.

    “Gue dulu ya” ujarku ke Dol.

    “Ok boss” balas Dol sambil kemudian berjalan meninggalkan aku keluar massal.

    Kudekati tubuh Ratri yang tergolek dilantai, Kumpulan Cerita Dewasa kuraba-raba punggung gadis itu, kurasakan detak jantungnya yang berdebar keras, kemudian tanganku turun hingga bagian pantatnya yang sekal itu, kuusap-usap pantatnya dengan lembut, kurasakan kenyal dan empuknya pantat itu sambil sesekali kutepok-tepok.

    Badan Ratri kembali kurasakan bergetar, tangisnya kembali terdengar, sepertinya dia kembali memohon sesuatu, akan tetapi karena mulutnya masih tersumbat suaranyapun tidak jelas dan aku tidak memperdulikannya. Dari daerah pantat tanganku turun ke bawah ke daerah lututnya dan kemudian menyelinap masuk kedalam roknya serta naik ke atas kebagian pahanya.

    Kurasakan lembut dan mulus sekali paha Ratri ini, kuusap-usap terus menuju ke atas hingga kebagian pangkal pahanya yang masih ditutupi oleh celana dalam. Kumpulan Cerita Dewasa Karena sudah tidak tahan lagi, kemudian aku posisikan tubuh Ratri kembali bersujud, dengan kepala menempel dilantai, dengan kedua tangannya masih terikat kebelakang. Aku singkapkan rok seragam abu-abu SMUnya sampai sepinggang.

    “Waw indah nian gadis ini” gumamku sambil melototi paha dan pantat sekal gadis ini.

    Kemudian aku lucuti celana dalamnya yang berwarna putih itu, terlihatlah dua gundukan pantat sekal gadis ini yang putih bersih. Sementara Ratri terus menagis kini aku memposisikan diriku berlutut menghadap ke pantat gadis itu, kurentangkan kedua kakinya melebar sedikit.

    Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Dengan jari tengahku, aku coba meraba-raba selangkangan gadis ini. Di saat jari tengahku menempel pada bagian tubuhnya yang paling pribadi itu, tiba-tiba tubuh gadis ini mengejang. Kumpulan Cerita Dewasa Mungkin saat ini pertama kali kemaluannya disentuh oleh tangan seorang lelaki. Di saat kudapatkan bibir kemaluannya kemudian dengan jariku itu, aku korek-korek lubang kemaluannya. Dengan maksud agar keluar sedikit cairan kewanitaannya dari lubang kemaluannya itu.

    Tubuhnya seketika itu menggeliat-geliat di saat kukorek-korek lubang kemaluannya, suara desahan-desahanpun terdengar dari mulut Ratri, tidak lama kemudian kemaluannya mulai basah oleh cairan lendir yang dikeluarkan dari lubang vaginanya. Setelah itu dengan segera kucabut jari tengahku dan kubimbing batang kemaluanku dengan tangan kiriku kearah bibir vagina Ratri. Pertama yang aku pakai adalah gaya misionaris, ini adalah gaya favoritku. Dan…

    “Hmmmpphhhh” terdengar rintihan dari mulut Ratri di saat kulesakkan batang kemaluanku ke bibir vaginanya.

    Dengan sekuat tenaga aku mulai mendorong-dorong batang kemaluanku masuk kelubang kemaluannya. Rasanya sangat seret sekali, karena sempitnya lubang kemaluan gadis perawan ini. Kumpulan Cerita Dewasa Aku berusaha terus melesakkan batang kemaluanku kelubang kemaluannya dengan dibantu oleh kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya.

    Kulihat badan Ratri mengejang, kepala mendongak ke atas dan sesekali menggeliat-geliat. Aku tahu saat ini dia tengah merasakan sakit dan pedih yang tiada taranya. Keringat terus mengucur deras membasahi baju seragam sekolahnya, namun harum wangi parfumnya masih terus tercium, membuat segarnya aroma Ratri saat itu, rintihan-rintihan terdengar dari mulutnya yang masih tersumpal itu.

    Dan akhirnya setelah sekian lamanya aku terus melesakkan batang kemaluanku, kini bobol sudah lubang kemaluan Ratri. Aku telah berhasil menanamkan seluruh batang kemaluanku kedalam lubang vaginanya. Kumpulan Cerita Dewasa Kurasakan kehangatan disekujur batang kemaluanku, dinding vagina Ratri terasa berdenyut-denyut seperti mengurut-urut batang kemaluanku.

    Sejenak kudiamkan batang kemaluanku tertanam didalam lubang vaginanya, kunikmati denyutan-demi denyutan dinding vagina Ratri yang mencengkram erat batang kemaluanku. Selanjutnya kurasakan seperti ada cairan mengucur mengalir membasahi batang kemaluanku dan kemudian meluber keluar menetes-netes.

    “Ah, ternyata itu darah, berarti aku telah merenggut keperawanan dari gadis cantik ini.” batinku.

    Sementara itu kepala Ratri kembali tertunduk dilantai, desah nafasnya terdengar keras, badannya melemas. Setelah itu, aku mulai memompakan kemaluanku didalam lubang vaginanya. Kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya juga membantu memaju mundurkan tubuhnya.

    Badan Ratri kembali tegang, rintihan kembali terdengar. Semakin lama aku semakin mempercepat gerakanku, hingga tubuh Ratri tersodok-sodok dengan cepat sesekali, badannya juga menggeliat-geliat. Kumpulan Cerita Dewasa Raut mukanya meringis-ringis akibat rasa sakit diselangkangannya. Hujanpun mulai turun dengan deras dan aku ingin menikmati rintihan-rintihan dari gadis ini. Sementara aku terus menyodok-nyodok dari belakang, aku putuskan untuk membuka gombal yang sedari tadi membekap mulutnya. Dan…

    “Aakkk…akkkhh…oohh…ooh…iihh…oohh…” suara erangan Ratri kini terdengar, kunikmati suara-suara itu sebagai penghantar diriku yang tengah menyetubuhi gadis ini.

    Suaranya menggema diseluruh massal olahraga ini, namun masih tertelan oleh suara derasnya hujan diluar. Ratri semakin terlihat kepayahan, tubuhnya melemah namun aku masih terus menggenjotnya, gerakanku semakin cepat. Bosan dengan posisi itu aku cabut kemaluanku dari lubang vaginanya dan kulihat darah berceceran membasahi selangkangannya dan kemaluanku.

    Sejenak Ratri mendesahkan nafas lega, kubalik tubuhnya, dan kini posisi dia terlentang. Setelah itu kurentangkan kedua kakinya dan kulipat hingga kedua pahanya menyentuh dadanya. Kulihat jelas kemaluan gadis ini, indah sekali. Bulu-bulunya yang masih jarang-jarang itu tumbuh menghias disekitar bibir kemaluannya.

    “Ohh…jangann mas…ampun mas…ooohh sakittt sekali…mas” terdengar Ratri merintih pelan memohon belas kasihan kepadaku.

    Dengan menyeringai aku tindih tubuh Ratri itu. Kumpulan Cerita Dewasa Kembali aku benamkan batang kemaluanku didalam lubang vaginanya.

    “Aakkhh” Ratri terpekik matanya terpejam, roman mukanya kembali meringis kesakitan dikala aku menanamkan batang kemaluanku kedalam lubang kemaluannya.

    Setelah itu aku kembali memompakan tubuhku, menggenjot tubuh Ratri. Batang kemaluanku dengan gaharnya mengaduk aduk, menyodok-nyodok lubang kemaluannya. Tubuh Ratri kembali tersodok-sodok. Sesekali kuputar-putar pinggulku, yang membuat tubuh Ratri kembali kelojotan, dari bibir Ratri terdengar desahan-desahan halus

    “Ohh…enngghh…oohh…ohhh…oohh”

    Setelah sekian menit lamanya aku menyetubuhinya, aku merasakan diriku akan berejakulasi. Segera kupeluk kepalanya dan kucengkram erat dengan kedua tanganku setelah itu irama gerakanku kupercepat.

    “Aakkhhh…” akupun menejan, tubuhku mengeras.

    Croot…croottt…croott… akupun berejakulasi, kusemprotkan spermaku didalam rahimnya. Banyak sekali sperma yang kukeluarkan menyemprot membasahi liang vaginanya hingga meluber keluar meleleh membasahi pahanya. Kumpulan Cerita Dewasa Kulihat raut muka Ratri saat itu nampak panik, sinar matanya menunjukkan kekalahan dan kepedihan.

    Dengan tatapan sayu dia memandangiku di saat aku mengejan menyemprotkan spermaku yang terakhir. Ahh nikmat sekali gadis ini, baru kali ini aku merengut keperawanan seorang gadis kota yang cantik. Setelah itu akupun merebahkan tubuhku menindih tubuhnya yang lemah, sambil mengatur nafasku.

    Tubuhku berguncang-guncang akibat dari isakan-isakan tangisnya serta nafasnya yang tersengal-sengal, sementara itu kemaluanku kubiarkan tertanam didalam lubang kemaluannya. Kubelai-belai rambutnya, kukecup-kecup pipi dan bibirnya. Terasa lembut sekali bibirnya, kumainkan lidahku didalam mulutnya, sejenak aku bercumbu mesra dengan Ratri. Dia hanya terisak-isak dengan nafas yang terus tersengal-sengal. Akhirnya kusudahi permainanku ini, aku bangkit sambil mencabut kemaluanku.

    “Ouugghhhh…” Ratri merintih panjang saat kutarik kemaluanku keluar dari lubang vaginanya.

    Kulihat diselangkangannya telah penuh dengan cairan-cairan kental dan darah penuh membasahi bulu-bulu kemaluannya. Tak kusadari Dol ternyata telah berdiri didekatku, dan rupanya dia telah telanjang bulat menunggu gilirannya, badannya yang kekar dan tinggi itu nampak semakin sangar dengan banyaknya gambar-gambar tatto yang menghiasi sekujur dada dan lengannya. Dengan rasa toleran sebagai seorang sahabat, akupun menyingkir dari tubuh Ratri yang tergolek lemas dilantai.

    Aku ambil jarak beberapa meter dari tubuh Ratri kemudian aku kembali merebahkan tubuhku. Dengan tiduran terlentang dilantai aku menggali kembali rasa nikmatku setelah melampiaskan nafsuku ke Ratri tadi. Kumpulan Cerita Dewasa Sedang asyik-asyiknya aku istirahat, terdengar olehku bunyi sesuatu, srett…sreettt…sreett…brett… diikuti oleh isak tangis Ratri yang terdengar kembali. Setelah kuperhatikan, oh ternyata Dol dengan sebuah pisau cutter ditangannya tengah sibuk merobek-robek baju seragam Ratri.

    Dengan kasarnya Dol mencabik-cabik baju seragam putih Ratri, termasuk BH putih yang dikenalkannya. Dan akhirnya kini badan Ratri telah telanjang, kedua buah payudaranya yang putih mulus namun tidak begitu besar kini terpampang jelas. Termasuk juga rok abu-abu yang melilit dipinggangnya setelah kusingkap tadi dirobek-robeknya, hanya sepasang kaos kaki putih setinggi betisnya serta sepatu kets masih dikenakannya.

    “Ouuhh…ammpuunn…mas…ampun…” suara Ratri terdengar lirih memohon-mohon ampun ke Dol yang sepertinya tengah kalap kemasukan setan itu.

    Setelah itu dengan kain gombal yang tadi menyumpal mulut Ratri, Dol membersihkan daerah selangkangan Ratri. Dengan sedikit kasar Dol mengusap-usap selangkangan Ratri sampai-sampai tubuh Ratri menggeliat-geliat. Kumpulan Cerita Dewasa Akupun kembali merebahkan tubuhku dan mengatur nafasku.Sementara itu hujan diluar mulai reda, namun angin dingin terus berhembus masuk kedalam massal tempat pembantaian Ratri ini. Tiba-tiba semenit kemudian dikala aku sedang rebahan, terdengar olehku jerit Ratri yang memilukan

    “Aaakkhhhhh…”

    Akupun terbangun, kulihat dari asal suara itu. Ternyata Dol tengah menyodomi Ratri. Posisi Ratri kembali bersujud dengan kepala yang mendongak ke atas, bola matanya terbelalak, wajahnya cantiknya terlihat miris sekali, mulutnya menganga membentuk huruf “O” dan Dol berada dibelakangnya tengah asyik menanamkan batang kemaluannya yang besar itu ke dalam lubang anus Ratri.

    “Aakkhh…”

    Dolpun mendesah lepas tatkala dia berhasil menanamkan batang kemaluannya di lubang anus Ratri. Setelah itu lubang anus Ratri dihujani sodokan-sodokan batang kemaluan Dol, Dol melakukannya dengan gerakan yang cepat dan kasar sampai-sampai tubuh Ratri terdorong-dorong dan tersodok-sodok dengan keras.

    Tidak ada suara rintihan lagi yang keluar dari mulut Ratri mungkin karena suara tertahan ditenggorokannya karena menahan rasa sakit yang dideritanya, akan tetapi badannya masih kaku menegang, raut mukanya kini meringis-ringis, mulutnya masih saja menganga terbuka. Rasa sakit dan pedih kembali melanda dirinya yang tengah disodomi oleh Dol.

    Melihat ini aku kembali terangsang, nafsu birahiku kembali memuncak. Aku bangkit dari rebahanku mendekati mereka berdua. Kemaluanku kembali ereksi melihat keadaan Ratri yang tengah menderita. Kuamati wajahnya dari dekat dan dia masih terlihat cantik, keringatpun mengucur deras membasahi wajah cantiknya.

    Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Aku dengan posisi berlutut berada didepan wajah Ratri, yang masih mendongak kesakitan itu, sementara itu seluruh badannya terus tersodok-sodok karena ulah Dol yang menggenjotnya dari belakang. Kumpulan Cerita Dewasa Kini aku dan Dol berhadap-hadapan sementara Ratri berada ditengah-tengah kami. Dolpun menghentikan sejenak genjotannya untuk memberikan kesempatan padaku memposisikan diri.

    Kuraih batang kemaluanku yang telah berdiri tegak, dan kujejalkan kemulut Ratri yang masih menganga itu. Ah, rasa dingin dan basah menyelimuti sekujur batang kemaluanku tatkala masuk didalam rongga mulut Ratri. Nikmat rasanya, juga kurasakan kelembutan mulut dan bibirnya disekujur batang kemaluanku.

    Setelah itu kembali Dol menggenjot tubuh Ratri dari belakang. Kulirik mata Ratri menjadi sayu, nafasnya tersengal-sengal, aku hanya berdiri santai saja, karena tubuh Ratri yang bergerak-gerak maju mundur sebagai akibat sodokan-sodokan Dol yang tengah mulai menyodominya kembali dari belakang. Kubelai-belai rambutnya yang indah, sambil kutatap wajah dan badannya.

    “Ahh…ahh…ah…“

    Nikmat sekali rasanya mulut gadis ini, sambil memejamkan mata aku terus merasakan kenikmatan di sekujur batang kemaluanku yang tengah dikulum keluar masuk mulut Ratri.

    Tidak lama kemudian Dol semakin cepat menggenjot, memompa lubang anus Ratri, badannya semakin banyak mengeluarkan keringat, kulihat dia sepertinya akan berejakulasi.Benar saja, tubuhnya nampak menggelinjang dan dan menegang, dari mulut Dol keluar pekikan kecil yang disusul oleh desahan yang penuh dengan kepuasan. Kumpulan Cerita Dewasa Dolpun berejakulasi di lubang pantat Ratri. Setelah itu badan Dolpun ambruk disamping badan Ratri.

    Akan tetapi posisiku masih tetap seperti semula, kemaluanku masih tertanam dimulut Ratri. Dengan kedua tanganku kuraih kepala Ratri, kini dengan gerakan tanganku kepala Ratri ku maju-mundurkan.

    Ah, nikmat rasanya, kemaluanku seperti dipijit-pijit dengan mulut Ratri, bibir sensualnya melingkari batang kemaluanku, memberi rasa nikmat tersendiri, kurasakan pula lidahnya menggelitik kepala batang kemaluanku, ah nikmatnya penuh sensasi. Setelah sekian lama menikmati itu, tiba-tiba kembali aku akan berejakulasi, maka kugerakkan kepalanya semakin cepat untuk mengulum batang kemaluanku.

    Dan, akupun berejakulasi didalam mulut Ratri, spermaku memancar keluar membasahi mulut hingga tenggorokannya sampai-sampai meleleh keluar dari mulutnya. Rasa nikmat yang tiada taranya kembali melanda sekujur tubuhku.

    Kucabut batang kemaluanku dari mulutnya, dan Ratri terbatuk-batuk sepeti akan muntah, samar-samar kulihat mulutnya penuh dengan cairan-cairan lendir kental sampai membuat mulutnya nampak mengkilat karena belepotan cairan sperma. Wajahnya yang lesu dan lemah sejenak memandangku dengan tatapan mata sayu penuh dengan keputus-asaan serta air mata yang kembali meleleh. Kemudian dia terjatuh lunglai dilantai, hanya suara nafasnya yang terdengar menderu-deru tersengal-sengal dan isakan-isakan tangisnya.

    Aku kembali merebahkan tubuhku disamping Ratri, akhirnya akupun tertidur. Tidak lama rupanya aku tertidur, dan kemudian terjaga setelah kembali telingaku menangkap suara erangan-erangan dan rintihan-rintihan.

    Setelah aku bangun ternyata Dol tengah menyetubuhi Ratri, tubuh telanjang Ratri yang hanya tinggal mengenakan sepasang kaos kaki dan sepatu kets ditiduri oleh Dol. Kumpulan Cerita Dewasa Dengan garangnya Dol menggenjot tubuh Ratri, iramanya cepat dan kasar sekali, tubuh lemah Ratri kembali terguncang-guncang. Kini nampak roman muka Ratri telah lunglai sepertinya hampir pingsan, beberapa saat yang lalu masih kudengar suara rintihan lemah yang keluar dari mulut Ratri namun kini suara itu hilang sama sekali.

    Tidak lama kemudian Dolpun berejakulasi, kembali rahim Ratri disiram dan dipenuhi oleh cairan sperma. Ratri nampak tidak sadarkan diri dan pingsan. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, 4 jam lamanya kami memperkosa Ratri. Kini tibalah waktu kami untuk angkat kaki, setelah kami berpakaian rapi kemudian kami angkat tubuh Ratri dari ruang aula menuju ke sebuah gudang dibagian paling belakang sekolah ini.

    Kami rebahkan gadis cantik primadona sekolah ini disana. Disisinya kami tebarkan baju seragam sekolah, tasnya serta HP miliknya yang sedari tadi terus berbunyi.Kini gadis cantik itu, terkulai pingsan didalam gudang yang kotor, badan telanjangnya dipenuhi dengan cairan-cairan sperma yang mulai mengering, juga darah yang nampak masih menetes dari lubang pantatnya sebagai akibat disodomi oleh Dol tadi.

    Kemaluannyapun terlihat kemerahan dan membengkak. Kumpulan Cerita Dewasa Puas kami memperkosanya. Tepat pukul 22.15 setelah kami menghilangkan jejak kami, kami pun pergi meninggalkan gedung sekolah negeri ini, berjalan menuju ke terminal di kota metropolitan ini untuk menumpang bus yang entah kemana membawa kami, menuju ke suatu tempat yang jauh dari kota metropolitan ini.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Kisah Memek Di Buat Melayang-Layang Bersama Nyai

    Kisah Memek Di Buat Melayang-Layang Bersama Nyai


    1592 views

    Cerita Seks Terbaru – Terus terang, semuanya terjadi secara tidak sengaja. Pada waktu itu aku membeli buku tentang indera ke-enam atau “bawah sadar”, tadinya sekedar iseng waktu berada di suatu toko buku. Inti buku itu mengajarkan begini. Kalau kita menginginkan sesuatu maka kita harus mencoba menvisualisasikannya.. Suatu saat apa yang kita visualisasikan itu akan terjadi, akan terlaksana. Mimpi? Bukan. Sebab untuk mencapai indera ke-enam seseorang justru tidak boleh tertidur, tetapi perlu menurunkan gelombang listrik di-otaknya dari gelombang beta menjadi alfa. Caranya? Gampang sekali.. Kita cukup memejamkan mata, membayangkan menuruni tangga spiral dengan minimal 10 gigi. Saat anda membayangkan ini, gelombang listrik di otak anda akan menurun frekuensinga dari 13 cycle atau lebih perdetik, menjadi 8-13 cycle per detik. Kelihatannya mudah tetapi butuh latihan, jadinya ya sukar.. He. He.. Nah di saat itulah kita memasuki bawah sadar (unconsciousness).

    Apa keinginnan saya? Lha ini yang kurang ajar. Aku ingin nangkring di tubuh Nyai Elis (waktu muda panggilannya Neng Elis). Nyai Elis adalah ibu kostku. Kenapa Nyai? Pertama, kemungkinan hamil nol persen. Pada usia 48 tahun biasanya wanita sudah masuk masa menopause. Yang kedua, ditanggung bersih, sehat tak mungkin kena penyakit “kotor” seperti gonorrhoe, syphilis, HIV dsb. Yang ketiga, gratis tidak perlu bayar, karena sama-sama menikmati. Untuk wanita, bersebadan dengan orang usia lebih muda akan menambah hormon estrogen, hormon khas wanita. Kalau wanita kekurangan hormon ini akan menderita osteoporosis, yaitu tulang menjadi rapuh, mudah patah.

    Meskipun sudah kepala empat, tapi jangan meremehkan kecantikannya. Wajah Nyai masih terlihat ayu. Kulit kuning langsat, tubuh langsing semampai. Secara legendaris, wanita sunda sangat rajin memelihara wajah dan tubuhnya. Mandi lulur sudah seperti prosedur tetap mingguan. Membedaki wajah dengan berbagai ramuan menjadi rutinitas harian. Itu sebabnya tidak hanya wajah dan tubuhnya yang mengesankan. Bau badannya juga sedap dengan aroma lembut. Lalu kalau mau tahu seperti siapa? Seperti siapa ya..? Nah kira-kira seperti itu.. Diana Lorenza, janda beranak satu dari Heru Kusuma.

    Sudah tiga tahun aku tinggal di kost milik keluarga Padmadireja (suami Nyai Elis), pensiunan wedana di salah satu kabupaten di Jawa Barat. Keluarga Pak Padma-Nyai Elis ini mempunyai putera dua orang, semua sudah berkeluarga dan tinggal di Jakarta. Tinggalah Bapak–Ibu semang kostku ini dibantu seorang PRT dan seorang supir. Semua karyawan ini pulang sore.

    Sudah seminggu aku latihan meditasi, belum ada hasil. Tambah tiga hari lagi, meskipun hampir putus asa. Tiba-tiba.., pada hari ke sebelas..

    Malam itu sudah pukul 10, pintu kamarku diketuk orang.

    “Mas Agus.. Mas Agus”
    “Ya.. Nyai”
    “Tolong kerokin ibu sebentar ya..”

    Pucuk dicinta, ulam tiba, burung dahaga, apem menganga.., hatiku berjingkrak bukan main.

    “Sebentar Bu, saya ganti pakaian dulu”

    Kamar-kamar yang dipakai kost letaknya di belakang rumah utama, dipisahkan oleh satu kebun kecil. Ada enam kamar, membentuk huruf U mengelilingi kebun. Masing-masing kamar berpenghuni satu orang. Kebetulan waktu itu masa liburan, namun karena aku harus mengejar “deadline” penyelesaian skripsi, terpaksa aku tidak dapat mudik. Hiya khan, masak sudah jadi mahasiswa PTN terkenal seantero dunia rela di-DO.

    Singkat cerita aku sudah duduk di tepi tempat tidur di kamar Nyai. Duduk dengan bersimpuh, ya.. seperti “pengerok” professional itu. Badan Nyai dalam posisi tengkurap di depan saya. Punggungnya yang putih, mulus tanpa penutup apapun. Hanya tali BH sudah dilepas, tetapi buah dadanya masih sedikit terlihat, tergencet di bawahnya.. Leher Nyai terlihat jenjang, putih, dengan rambut yang panjang sampai ke pinggang, disibakkan ke samping. Punggung ke bawah ada sejenis kain sarung yang diikatkan sekenanya secara longgar. Ke bawah, kain itu hanya menutupi sampai lipatan lutut. Di bawahnya betis yang halus, kencang.

    Wajah Nyai menghadap ke samping di mana saya duduk. Sesekali meraba lutut saya, entah apa maksudnya. Pemandangan ini mampu dan makin mengeraskan burungku yang sejak dari kamar tidurku mulai melongok, eh.. bangun menggeliat (Jawa: ngaceng). Dalam waktu 15 menit seluruh punggung Nyai sudah aku keroki. Suasana sekitar kamar hening, hanya degub jantungku yang makin mengeras.

    Burungku, pelan tapi pasti makin menegang juga. Aku diam, Nyai juga demikian. Mau ngomong apa aku? Bicara tentang Pak Padma..? Ah sama aja bicara tentang kompetitor. Toh malam ini aku yang akan menjadi “Mas Padma”, akan menumbuk padi di lumbung Nyai. Mau ngomong anak-anak Nyai? Yang akan ditengok Pak Padma yang sore tadi berangkat? Ngapain toh sebentar lagi aku akan menganggap Nyai ini ibarat pacarku.

    “Pinggangnya juga ya Mas..”
    “Ya.. Ya.. Bu..”, jawabku seperti terbangun dari lamunan berahi.

    Aku tarik kain yang menutupi pinggang Nyai. Ya ampun.. Rupanya Nyai sudah melepas celana dalamnya. Kini di depan mataku ada pemandangan yang.. Waduh.. Ada gambaran parit sempit di tengah tulang pinggang memanjang ke bawah.. Terus.. Ke bawah, berujung di satu celah sempit di antara dua bukit pantat yang putih padat.. Menggemaskan.. Aku bayangkan.. Apa yang ada di depan pantat itu..

    Tiba-tiba Nyai membalikkan badannya..

    “Depan ya Mas..”

    Dengan mata terbelalak kaget, kini aku melihat pemandangan yang luar biasa, yang belum pernah kulihat selama 24 tahun berada di kolong langit. Seorang wanita dengan kulit langsat telanjang bulat, dengan lingkaran perut pinggang ramping, buah dada masih lumayan besar, meskipun sudah rebah ke samping. Di tengan buah dada yang ber “pola” tempurung, terlihat puting besar warna hitam dikelilingi area hitam kecoklatan.. Di bawah pusar ada rambut yang mula-mula jarang tetapi semakin ke bawah semakin lebat, sepeti gambaran menara “Eiffel” dengan ujung runcingnya menuju pusar.. Di pangkal tumbuhnya rambut terdapat gundukan vagina yang pinggir kiri dan kanannya tumbuh rambut, bak gambaran hutan kecil.. Ampun mana tahan.. Mau pecah rasanya penisku menahan tekanan akumulasi cairan di pembuluh darah penisku.

    “Nyai Aku nggak tahan lihat begini..?”
    “Maksudnya, Mas Agus sudah capai..?”
    “Enggak Nyai.. Burung saya sudah.. Nggak bisa.. Nggak bisa.. Saya nggak tahan lagi..!”
    “Lho, kok baru bilang sekarang.. Ayo naik..”, sambil berkata demikian tangan kanannya melambai, mempersilakanku menaiki perutnya..

    Seperti kucing kelaparan, aku segera mengangkangi perut Nyai, aku mau mencium pipinya, lehernya, mau melumat bibirnya. Tetapi gerakanku membungkuk terganjal burungku yang keras dan sakit waktu tertekuk. Malah ketika kupaksakan dan terus tertindih perutku, pertahanan katupnya jebol. Karena tiba-tiba.., crut.. crut.. crut.. Dari burungku tersembur, memancar air mani, yang disertai rasa nikmat. Ejakulasi!! Semburan air maniku mengenai dada Nyai, leher dan perutnya.

    Setelah menyembur, burungku sedikit kendur, aku peluk leher Nyai, aku kulum dengan berapi-api bibirnya. Rupanya Nyai merespons dengan penuh gairah juga. Aku gigit dengan lembut bibirnya, sesekali aku sedot lidahnya. Lima menit lamanya, baru aku tersadar.

    “Maaf Nyai, air mani saya tadi..”
    “Ah, nggak apa-apa, itu tandanya Mas Agus masih “jejaka ting-ting”, nanti sebentar juga bangun lagi.”, sambil berkata demikian, Nyai mencium lagi bibirku. Tentu saja aku membalasnya dengan lebih bernafsu.

    Kecuali bibirku melumat bibir Nyai, tanganku juga meraba buah dada Nyai. Memang sudah tidak gempal, tapi masih “berisi” 80 persen. Kedua tanganku masing-masing meraba, memeras-meras, memilin-milin puting Nyai. Kadang saking gemasnya cengkeraman tanganku ke buah dadanya agak keras, menyebabkan Nyai meringis menggeliat. Begitu juga bila puting Nyai aku pilin agak kuat, nyai bereaksi..

    “Enak, enak.. Tapi sakit Mas.. Jangan keras-keras.. Yang (maksudnya Sayang)..”

    Tanpa terasa saat aku menggulati tubuh Nyai, mendekami dada, perut, menekan vagina Nyai dengan penisku, terasa burungku mulai menggeliat lagi. Makin lama makin keras.

    “Nyai.. Burung saya.. Nyai mau.. Lagi..?”
    “Nah, apa khan.. saya bilang, ayo.. lagi, tapi ‘ntar.. Yang, aku bersihkan badanku dulu ya.. ya..”

    Nyai masuk ke kamar mandi dalam di ruang tidur. Keluar dari kamar rambutnya terlihat sedikit basah, sebagian terjurai di lengan. Ya.. Tuhan.. Cantik sekali dewi ini..

    Aku pun juga masuk juga ke kamar mandi, membersihkan bagian badan yang terkena air mani. Keluar dari kamar mandi dalam keadaan telanjang bulat, terlihat burungku tegak, keras mendongak ke atas membentuk sudut 45 derajat dengan garis horizontal. Batangnya besar, warna kehitaman dengan tonjolan pembuluh darah membujur, sebagian melintang. Seperti tongkat ukiran. Ujungnya, gland penis, besar, kemerahan, membentuk topi baja yang mengkilat. Antara gland penis dan batang terlihat leher penis yang dangkal. Rasanya aku mau berkelahi dengan membawa senjata golok.

    Waktu Nyai melihat aku dan memperhatikan penisku..

    “Hei.. Gede buanget.. Hebat buanget.. Pasti nikmat buanget..” Aku menyahuti tiruan iklan itu, dengan meletakkan ibu jari tangan kananku di depan bibirku..
    “Sssstt..” Tentu saja Nyai senyum atas jawaban spontanku.

    Langsung akau naiki perut Nyai. Dengan lutut menahan badan, aku sedikit menunduk, memegang penisku. Segera kumasukkan ke liang vagina Nyai. Aku takut kalau nanti terlambat masuk ke vagina, maninya tersembur lagi keluar. Nyai maklum juga kelihatannya. Kupegang penisku, kepalanya kuhadapkan di depan vagina Nyai, lalu kudorong masuk. Bless.. Lega sekali rasanya. Kalau nanti muncrat, ada di dalam liang vagina Nyai..

    Lalu aku rebahkan tubuhku ke depan dengan bertumpu pada kedua sikuku. Bertemulah dadaku dengan buah dada Nyai, bibirku dengan bibir Nyai. Kedua tanganku memegang pipi Nyai, Nyai kucium mesra, lalu kucucuk-cucukkan bibirku pada bibirnya, eh.. menirukan burung yang bercumbu. Sesekali tanganku meremas buah dadanya, memilin putingnya, terkadang mulutku turun ke bawah, menghisap puting buah dada Nyai, bergantian kanan dan kiri

    Akan halnya penisku waktu kumasukkan ke liang vaginanya, rasanya memasuki ruang kosong, berongga. Tetapi setelah itu rasanya ada kantong yang menyelimuti. Permukaan kantong itu bergerigi melintang, pelan-pelan kantong itu “meremas “penisku. Tak ingin cepat berejakulasi maka kutarik penisku, kantong vagina itu tidak “mengejar”nya. Kumasukkan lagi seperti tadi, terasa masuk ruang kosong, sebentar liang vagina mulai meremas, kutarik lagi. Begitu beberapa kali. Terkadang penisku agak lama kutarik keluar, sampai tinggal “topi bajanya” yang ada di antara ‘labia mayora’-nya. Terus begini Nyai mencubitku..

    “Masukkan lagi Yang..”

    Gerakkan in-out ini makin cepat, “pengejaran” penis oleh sekapan kantong vagina juga makin cepat. Di samping itu di pintu masuk, bibir luar (labia mayora) dan bibir dalam (labia minora) juga ikut “mencegat” penisku. Makin cepat aku keluar-masukkan penisku, Nyai terlihat makin menikmati, demikian juga aku sendiri. Ibarat mendaki gunung hampir tiba di puncaknya. Kecepatan penisku memompa vaginanya semakin bertambah cepat, denyut nadiku semakin bertambah, nafas juga semakin cepat. Terlihat juga wajah Nyai semakin tegang menanti puncak orgasme, nafasnya terlihat juga semakin kencang. Cairan di liang vagina Nyai juga terasa semakin banyak, ibarat oli untuk melicinkan gesekan penisku. Peluhku mulai menetes, jatuh bercampur peluh Nyai yang tercium sedap dan wangi.

    Makin cepat, makin tinggi.., tiba-tiba penisku terasa disekap rongga vaginanya dengan kuat.. Kuat sekali dengan denyutan yang cepat tetapi dengan amplitudo yang rendah. Orgasme! Nyai mencapai orgasme. Di saat itu lengan Nyai memeluk leherku kuat sekali, sedang tungkainya memeluk pantatku dengan kencang.

    “Aihh..”, terdengar desah kepuasan keluar dari bibir Nyai.

    Beberapa menit kemudian lubang penisku terasa jebol, cairan menyemprot keluar entah berapa cc. Nikmat.., nikmat sekali.. Nikmat luar biasa. Orgasme Nyai terjadi lebih dulu dari ejakulasiku. Kalau saja Nyai masih bisa hamil, kata dokter anak yang lahir nanti adalah pria.

    Saya masih tetap memeluk Nyai sambil mengendurkan nafas. Pelan-pelan penisku mulai mengendur, mengkerut. Tapi rupanya Nyai merespons. Paha dan tungkainya diselonjorkan (diluruskan). Maksudnya memberi jalan agar penisku keluar.

    “Terima kasih Yang, terima kasih Mas Agus.. Mas hebat sekali..”, bisiknya.
    “Kau cantik sekali Nyai, secantik bidadari..”, balasku

    Badanku kurebahkan di samping badan Nyai, memeluk Nyai yang tidur telentang. Kami tidur dalam keadaan telanjang, hanya ditutupi selimut.

    Nikmatnya Nyai, nikmatnya wanita, nikmatnya dunia.

  • Foto Bugil Rara Mizuki Sedang Merangsang Diri

    Foto Bugil Rara Mizuki Sedang Merangsang Diri


    2078 views

    Foto Bugil Terbaru – Nah, buat kamu yang pengen ngocok maka kami sudah mengumpulkan foto bugil amoy cantik untuk agan-agan sekalian. Tubuh cewek amoy ini sungguh mulus dan mempesona. Dijamin, semua pria yang melihat galeri ini bakal mupeng karena konak pengen entotin memek lembut mereka. berikut adalah deretan cewek amoy cantik yang sudah bugil tersebut!

  • European amateur bitch with hairy snatch gets drilled hard in various poses

    European amateur bitch with hairy snatch gets drilled hard in various poses


    1699 views

    Duniabola99.orgKumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Foto Ngentot Eropa Ku Entot Teman Adikku

    Foto Ngentot Eropa Ku Entot Teman Adikku


    1848 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat siang sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Angelica Bercinta Dengan Rekan Kerja

    Foto Ngentot Angelica Bercinta Dengan Rekan Kerja


    2164 views

    Foto Ngentot Terbaru – Buat kamu yang doyan melihat gambar bugil tante sange, maka galeri ini adalah halaman yang tepat untuk menyalurkan birahi anda yang sudah memuncak dari tadi. Karena hanya dengan hal seperti inilah yang dapat kamu jadikan bahan pelampiasan. Berikut adalah aksi tante semok bugil tersebut:

     

  • Foto Bugil 2 Cewek Jepang Lesbi Kesepian

    Foto Bugil 2 Cewek Jepang Lesbi Kesepian


    2361 views

    Foto Bugil Terbaru – Meski kadang kita merasa risau dengan kelakuan-kelakuan binal cewek seperti ini, tapi jujur saja pasti kalian sangat penasaran dengan apa yang mereka tunjukan. Tubuh cewek hot yang indah tentu saja bikin kita semua jadi sange berat. Apalagi yang berupa foto selfie hot seperti yang cewek-cewek cantik ini pertontonkan

  • Kisah Seks Saat Berkemah Di Puncak

    Kisah Seks Saat Berkemah Di Puncak


    1714 views

    Duniabola99.org – Ini terjadi kurang lebih dua puluh tiga tahun yang lalu (tepatnya tanggal 31 Desember 1995). Saat itu kelompok kami (4 lelaki dan 2 perempuan) melakukan pendakian gunung. Rencananya kami akan merayakan pergantian tahun baru di sana. Sampai di tempat yang kami tuju hari telah sore, kami segera mendirikan tenda di tempat yang strategis.

     

    Setelah semuanya selesai, kami sepakat bahwa tiga orang lelaki harus mencari kayu bakar, sisanya tetap tinggal di perkemahan. Aku, Robby, dan Doni memilih mencari kayu bakar, sedangkan Fadli, Lia dan Wulan tetap tinggal di tenda. Baru beberapa langkah kami beranjak pergi, tiba-tiba Wulan memanggil kami, katanya dia ingin ikut kelompok kami saja (alasannya masuk akal, dia tidak enak hati sebab Fadli adalah pacar Lia, dan Wulan tidak ingin kehadirannya di tenda mengganggu acara mereka). Karena Fadli dan Lia tidak keberatan ditinggal berdua, kami (Robby, Doni, aku dan Wulan) segera melanjutkan perjalanan.

    Ada beberapa hal yang perlu aku ceritakan kepada pembaca tentang dua orang teman wanita kami. Lia sifatnya sangat lembut, dewasa, pendiam dan keibuan. Sifat ini bertolak belakang dengan Wulan. Mungkin karena dia anak bungsu dan ketiga kakaknya semua lelaki, jadi Wulan sangat manja, tapi terkadang tomboy. Tapi di balik semua itu, kami semua mengakui bahwa Wulan sangat cantik, bahkan lebih cantik dari Lia.

    Tidak berapa lama, sampailah kami pada tempat yang dituju, lalu kami mulai mengumpulkan ranting-ranting kering. Sambil mengumpulkan ranting, kami membicarakan apa yang sedang dilakukan Fadli dan Lia di dalam tenda. Tentu saja pembicaraan kami menjurus kepada hal-hal porno. Setelah cukup apa yang kami cari, Robby mengusulkan singgah mandi dulu ke sungai yang tidak berapa jauh dari tempat kami berada. Wulan boleh ikut, tapi harus menunggu di atas tebing sungai sementara kami bertiga mandi. Wulan setuju saja. Singkat kata, sampailah kami pada sungai yang dituju. Aku, Robby dan Doni turun ke sungai, lalu mandi di situ. Wulan kami suruh duduk di atas tebing dan jangan sekali-kali mengintip kami.

    Ketika sedang asyik-asyiknya kami berkubang di air, tiba-tiba kami mendengar Wulan menjerit karena terjatuh dari atas tebing. Tubuhnya menggelinding sampai akhirnya ia tercebur ke dalam air. Cepat-cepat kami berlari mencoba menyelamatkan Wulan (kami mandi hanya menanggalkan baju dan celana panjang, sedangkan celana dalam tetap kami pakai). Robby yang pandai berenang segera menjemput Wulan, lalu menariknya dari air menuju tepi sungai. Aku dan Doni menunggu di atas. Sampai di tepi sungai, tubuh Wulan basah kuyup. Sepintas kulihat lengan Robby menyentuh buah dada Wulan. Karena Wulan memakai T-Shirt basah, aku dapat melihat dengan jelas lekuk-lekuk tubuh Wulan yang sangat menggairahkan.

    Wulan merintih memegangi lutut kanannya. Aku dan Doni terpaku tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tapi Robby yang pernah ikut kegiatan penyelamatan dengan sigap membuka ikat pinggang Wulan lalu mencopot celana jeans Wulan sampai lutut. Wulan berteriak sambil mempertahankan celananya agar tidak melorot. Sungguh, saat itu aku tidak tahu apa sebenarnya yang hendak Robby lakukan terhadap Wulan. Segalanya berjalan begitu cepat dan aku tidak menyimpan tuduhan negatif terhadap Robby. Aku hanya menduga, Robby hendak memeriksa luka Wulan. Tapi dengan melorotnya jeans Wulan sampai ke lutut, kami dapat melihat dengan jelas celana dalam wulan yang berwarna off-white (putih kecoklatan) dan berenda. Kontan penisku bangun.

    Robby memerintahkan aku dan Doni memegangi kedua tangan Wulan. Seperti dihipnotis, kami menurut saja. Wulan semakin meronta sambil menghardik, “Rob, apa-apaan sih.., Lepas.., lepas! Atau saya teriak”.

    Doni secepat kilat membungkam mulut Wulan dengan kedua telapak tangannya. Robby setelah berhasil mencopot celana jeans Wulan, sekarang mencoba mencopot celana dalam Wulan. Sampai detik ini, akhirnya aku tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi. Aku tidak berani melarang Robby dan Doni, karena selain aku sudah merasa terlibat, aku juga sangat terangsang saat melihat kemaluan Wulan yang lebat ditumbuhi rambut-rambut hitam keriting.

    Wulan semakin meronta dan mencoba berteriak, tapi cengkeraman tanganku dan bungkaman Doni membuat usahanya sia-sia belaka. Robby segera berlutut di antara kedua belah paha Wulan. Tangan kirinya menekan perut Wulan, tangan kanannya membimbing penisnya menuju kemaluan Wulan. Wulan semakin meronta, membuat Robby kesulitan memasukkan penisnya ke dalam lubang vaginanya. Doni mengambil inisiatif. Dia lalu duduk mengangkangi tepat di atas dada Wulan sambil tangannya terus membungkam mulut Wulan. Tiba-tiba Wulan berteriak keras sekali.

    Rupanya Robby berhasil merobek selaput dara Wulan dengan penisnya. Secara cepat Robby menggerak-gerakkan pinggulnya maju mundur. Untuk beberapa menit lamanya Wulan meronta, sampai akhirnya dia diam pasrah. Yang dia lakukan hanya menangis terisak-isak.

    Doni melepaskan telapak tangannya dari mulut Wulan karena dia merasa Wulan tidak akan berteriak lagi. Lalu dia mencoba menarik T-Shirt Wulan ke atas. Di luar dugaan, Wulan kali ini tidak mengadakan perlawanan, hingga Doni dan aku dapat melepaskan T-Shirt dan BH-nya. Luar biasa, tubuh Wulan dalam keadaan telanjang bulat sangat membangkitkan birahi. Tubuhnya mulus, dan buah dadanya sangat montok. Mungkin ukurannya 36B.

    Doni segera menjilati puting susu Wulan, sementara aku melihat Robby semakin kesetanan mengoyak-ngoyak vagina Wulan yang beberapa saat yang lalu masih perawan. Aku sangat terangsang, lalu aku mulai memaksa mencium bibir Wulan. Ugh, nikmat sekali bibirnya yang dingin dan lembut itu. Aku melumat bibirnya dengan sangat bernafsu. Aku tidak tahu apa yang sedang Wulan rasakan. Aku hanya melihat, matanya polos menerawang jauh langit di atas sana yang menguning pertanda malam akan segera tiba. Tangisnya sudah agak mereda, tapi aku masih dapat mendengar isak tangisnya yang tidak sekeras tadi. Mungkin dia sudah sangat putus asa, shock, atau mungkin juga menikmati perlakuan kasar kami.

    Tiba-tiba aku mendengar Robby menjerit tertahan. Tubuhnya mengejang. Dia menyemprotkan sperma banyak sekali ke dalam vagina Wulan. Setengah menit kemudian Robby beranjak pergi dari tubuh Wulan lalu tergeletak kelelahan di samping kami. Doni menyuruhku mengambil giliran kedua. Aku bangkit menuju Vagina Wulan. Sepintas aku melihat sperma Robby mengalir ke luar dari mulut vagina Wulan. Warnanya putih kemerahan. Rupanya bercak-bercak merah itu berasal dari darah selaput dara (hymen) Wulan yang robek. Tanpa kesulitan aku berhasil memasukkan penis ke dalam vaginanya. Rasanya nikmat sekali. Licin dan hangat bercampur menjadi satu. Dengan cepat aku mengocok-ngocok penisku maju mundur. Aku mendekap tubuh Wulan.

    Payudaranya beradu dengan dadaku. Dengan ganas aku melumat bibir Wulan. Doni dan Robby menyaksikan atraksiku dari jarak dua meter. Beberapa menit kemudian aku merasakan penisku sangat tegang dan berdenyut-denyut. Aku sudah mencoba menahan agar ejakulasi dapat diperlama, tapi sia-sia. Spermaku keluar banyak sekali di dalam vagina Wulan. Aku peluk erat Tubuh Wulan sampai dia tidak dapat bernafas.

    Setelah puas, aku berikan giliran berikutnya kepada Doni. Aku lalu duduk di samping Robby memandangi Doni yang dengan sangat bernafsu menikmati tubuh Wulan. Karena lelah, kurebahkan tubuhku telentang sambil memandangi langit yang semakin menggelap.

    Beberapa menit kemudian Doni ejakulasi di dalam vagina. Setelah Doni puas, ternyata Robby bangkit kembali nafsunya. Dia menghampiri Wulan. Tapi kali ini dia malah membalikkan tubuh Wulan hingga tengkurap. Aku tidak tahu apa yang akan diperbuatnya.

    Ternyata Robby hendak melakukan anal seks. Wulan menjerit saat anusnya ditembus penis Robby. Mendengar itu Robby malah semakin kesetanan. Dia menjambak rambut Wulan ke belakang hingga muka Wulan menengadah ke atas. Dengan sigap Doni menghampiri tubuh Wulan. Aku melihat Doni dengan sangat kasar meremas-remas buah dada Wulan. Wulan mengiba, “Aduhh.., sudah dong Ro.., ampun.., sakit Rob”. Tapi Robby dan Doni tidak menghiraukannya.

    “Oh, sempit sekali”, teriak Robby mengomentari lubang dubur Wulan yang lebih sempit dari vaginanya. Setiap Robby menarik penisnya aku lihat dubur Wulan monyong. Sebaliknya saat Robby menusukkan penisnya, dubur Wulan menjadi kempot. Tidak lama, Robby mengalami ejakulasi yang kedua kalinya. Setelah puas, sekarang giliran Doni menyodomi Wulan. Melihat itu aku jadi kasihan juga terhadap Wulan. Di matanya aku melihat beban penderitaan yang amat berat, tapi sekaligus aku juga melihat sisa-sisa ketegarannya menghadapi perlakuan ini.

    Setelah Doni puas, Robby dan Doni menyuruhku menikmati tubuh Wulan. Tapi tiba-tiba timbul rasa kasihan dalam hatiku. Aku katakan bahwa aku sudah sangat lelah dan hari sudah menjelang gelap. Kami sepakat kembali ke perkemahan. Robby dan Doni segera berpakaian lalu beranjak meninggalkan kami sambil menenteng kayu bakar. Wulan dengan tertatih-tatih mengambil celana dalam, jeans, lalu mengenakannya. Aku tanyakan apakah Wulan mau mandi dulu, dan dia hanya menggeleng. Dalam keremangan senja aku masih dapat melihat matanya yang indah berkaca-kaca. Kuambil T-Shirtnya. Karena basah, aku mengepak-ngepakkan agar lebih kering, lalu aku berikan T-Shirt itu bersama-sama dengan BH-nya. Robby dan Doni menunggu kami di atas tebing sungai. Setelah Wulan dan aku lengkap berpakaian, kami beranjak pergi meninggalkan tempat itu. Robby dan Doni berjalan tujuh meter di depanku dan Wulan.

    Di perkemahan, Fadli dan Lia menunggu kami dengan cemas. Lalu kami mengarang cerita agar peristiwa itu tidak menyebar. Untunglah Fadli dan Lia percaya, dan Wulan hanya diam saja.

    Tepat tengah malam di saat orang lain merayakan pergantian tahun baru, kami melewatinya dengan hambar. Tidak banyak keceriaan kala itu. Kami lebih banyak diam, walau Fadli berusaha mencairkan keheningan malam dengan gitarnya.

    Esoknya, pagi-pagi sekali Wulan minta segera pulang. Kami maklum lalu segera membongkar tenda. Untunglah sesampainya di kota kami, Wulan merahasiakan peristiwa ini. Tapi tiga bulan berikutnya Wulan menghubungiku dan dia dengan memohon meminta aku bertanggung jawab atas kehamilannya. Aku sempat kaget karena belum tentu anak yang dikandungnya itu adalah anakku. Tapi raut wajahnya yang sangat mengiba, membuatku kasihan lalu menyanggupi menikahinya.

    Satu bulan berikutnya kami resmi menikah. Wulan minta agar aku memboyongnya meninggalkan kota ini dan mencari pekerjaan di kota lain. Sekarang “anak kami” sudah dapat berjalan. Lucu sekali. Matanya indah seperti mata ibunya. Kadang terpikir untuk mengetahui anak siapa sebenarnya “anak kami” ini. Tapi kemudian aku menguburnya dalam-dalam. Aku khawatir kebahagiaan rumah tangga kami akan hancur bila ternyata kenyataan pahitlah yang kami dapati.

    Akhir Desember 1997 kami menikmati pergantian tahun baru di rumah saja. Peristiwa ini kembali menguak kenangan buruknya. Matanya berkaca-kaca. Aku memeluk dan membelai rambutnya. Beberapa menit kemudian, dalam dekapanku dia mengaku bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, sebenarnya dia sudah jatuh cinta padaku. Dia ikut mencari kayu bakar karena dia ingin bisa dekat denganku.

     

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

  • Menikmati Payudara Indah Si Cantik Airi Minami

    Menikmati Payudara Indah Si Cantik Airi Minami


    1756 views

  • Nyonya Muda Jatuh Kedalam Pelukan Markus

    Nyonya Muda Jatuh Kedalam Pelukan Markus


    1676 views

    Rini adalah seorang nyonya muda berumur 27 tahun dan belum memiliki anak. Dalam kehidupan perkawinannya dengan Herman selalu berjalan mulus dan penuh kebahagian.

    Rini dikarunia postur tubuh yang cukup tinggi 161cm dan berkulit putih mulus dan ditambah tonjolan buah dada yang sedang. Pasangan ini dalam kesehariannya selalu sibuk dalam mengejar kariernya.

    Hendra adalah eksekutif pada sebuah bank swasta terkenal dikota solo dan Rini juga bekerja pada sebuah bank pemerintah dikota yang sama.
    Hendra dikantornya menduduki posisi yang amat menentukan dan tidak heran ia slalu di tugaskan keluar daerah untuk melakukan ekspansi bank tersebut.
    Hari itu malam minggu , seperti biasanya Hendra dan Rini malam itu keluar rumah untuk menghilangkan kepenatan selama dalam pekerjaannya.Malam itu tujuan mereka adalah sebuah Restoran ternama yang terletak pada sebuah hotel dikota itu.. Dengan kebahagiaan yang dalam pasangan ini menikmati suasana malam di restoran itu sambil makan malam. Setelah merasa kenyang dan menyelesaikan pembayaran, Pasangan ini lalu beranjak pulang . Hendra menyetir BMWnya keluar dari pelataran parkir hotel itu menuju kejalan raya.
    Suasana jalan malam itu amat ramai dan dipenuhi oleh pasangan2 muda yang bermalam minggu. Namun dalam keramaian itu tanpa disengaja Hendra mobilnya menyenggol mobil di sebelahnya. Lalu Hendra menepikan mobilnya dan mobil yang terserempet olehnya tadi juga menepi. Hendra keluar dari mobilnya dan melihat keadaan mobilnya, oo,, nggak apa apa cuma lecet dikit ! kata Hendra kepada Rini. Namun tidak demikian dengan pengemudi mobil Kijang itu. Sopirnya yang berbadan kekar dan ditaksir berumur 53 tahun itu marah marah disertai kata kata kasar kepada Hendra. Heyyyy… kemana aja mata kamu haaaaaa…. hardik sopir itu. maaf pak saya yang salah , jawab Hendra sabar. Coba kau lihat bumper mobilku.. kata sopir itu lagi, hancur kan? Nah kamu harus menggantinya kalau tidak malam ini kau ku tahan kata sopir itu lagi.Hendra melihat mobil bapak itu, dan memang penyok dan ia bersedia menggantinya.

    Sopir kijang itu lalu meminta SIM Hendra , Lho apa hak bapak minta SIM saya kata Hendra, asal kau tahu ya anak muda, aku polisi sini, kau bisa ku bawa kekantor bagaimana? Haaa… dengan arogan Bapak berkata pada Hendra. Lalu Hendra menyerahkan SIMnya pada oknum polisi itu.Karena hari saat itu malam, Hendra minta pada oknum itu untuk menyelesaikan masalah itu esok harinya, sambil memberikan alamat rumahnya. Oknum itupun menyanggupi setelah sempat memandang kedalam mobil Hendra dan melihat Rini yang malam itu sangat cantik dan anggun dengan blus ungu ketat.

    Rini yang berada dalam mobil saat itu melihat kejadian itu dengan cemas dan mengkhawatirkan Hendra dengan melihat kesombongan oknum itu.Setelah oknum itu dan Hendra sepakat menyelesaikan masalah itu esok harinya di rumah Hendra. Lalu masing2 masuk kemobilnya dan bergerak untuk pulang.

    Minggu pagi itu seperti yang di sepakati, oknum itu datang kerumah Hendra dan diterima Hendra dengan baik. Dengan sedikit basa basi oknum itu memperkenalkan diri dan namanya adalah Markus dan bertugas di kepolisian kota itu dengan pangkat iptu.Pagi minggu itu disepakati untuk kebengkel bersama Hendra untuk menanyakan perbaikan mobil Iptu Markus itu.Sebelum berangkat Rini dengan ramah menyilahkan tamu itu untuk minum pagi dulu setelah berjabat tangan dengan oknum polisi itu. Oknum polisi yang bernama Markus itu amat terpesona akan kecantikan Rini yang pagi itu amat segar bugar dengan kaos ketat dan celana 3/4 sampai betis.

     

    Lalu Hendra dan Markus berangkat kebengkel dengan mobil Markus. Setelah di ketahui yang rusak dan yang harus diganti maka Hendra menyetujui anggaran perbaikan mobil Markus itu dan karena Hendra tidak membawa mobil maka Dijanjikan esok hari Senin mobil Pak Markus masuk bengkel. Siang harinya Markus menagntar Hendra kerumahnya yang terbilang asri dikota itu. Setelah pamit pada Hendra dan Rini maka Markus pulang.

     

    Senin itu mobil Pak markus di perbaiki dibengkel dan baru selesai esok harinya. Setelah mobilnya selesai dan kembali seperti sedia kala maka Markus mendatangi rumah Hendra malam selasa itu untuk minta tambahan biaya perbaikan.
    Setiba dirumah Hendra malam selasa,ia mengetuk pintu rumah itu.Pak Markus memencet bel dan tidak lama kemudian pintu dibuka oleh Rini. Oo… pak Markus apa kabar pak? tanya Rini sambil menyilahkan markus masuk kedalam ruang tamu saat itu. Mengenai yang kemaren Buk.. kan pak Hendra berjanji akan menambah kekurangan biayanya. jawab pak markus. Oo ya… saya ngerti jawab Rini… Tapi Mas Hendra sedang ke Medan untu seminggu ini dan ia titip pesan bahwa masalah itu biar saya saja yang handel , terang Rini. baiklah bu… saya ngerti koq jawab Pak Markus. Wah…. mau minum apa pak? tanya Rini .. saya teh saja bu… jawab Markus.. bentar ya pak… saya bikinkan…kata Rini sambil beranjak kedapurnya. saat itu Timbul pikiran kotor di otak Markus karena Rini hanya sendiri dan suaminya tidak dirumah ditambah oranglain tidak ada.Maka ia berencana untuk menaklukan Rini karena sejak ia lihat malam itu di mobil ia slalu membayangkan sosok Rini.
    Beberapa saat kemudian Rini keluar dari dapur dan membawa minuman dan sedikit makanan kecil. Nih pak tidak seberapa dicicipi ya pak? Rini menyilahkan tamunya minum sambil jongkok . Saat itu Markus melihat belahan dada rini yang putih mulus itu ditutupi bra putih.Lalu Rini duduk didepan pak Markus.sambil berbincang bincang kesana kemari dan hari beranjak malam saat itu, namun pak Markus belum juga mau pulang. Sedang Rini sudah salah tingkah malam itu. Sebab ia merasa tidak enak hati jika menyuruh tamunya pulang .
    Markus adalah Oknum polisi yang sudah berpengalaman dengan wanita . Sebagai polisi ia amat pintar memanipulasi keadaan dan memancing informasi dari seseorang. Dengan keahliannya ia pancing Rini untuk memberitahukan ttg kehidupannya ttg pekerjaan dan kehidupan ranjangnya. Tanpa disadarinya Rini terjebak dalam alur manipulasi markus yang seumur dengan ayahnya itu.
    Rini yang biasanya amat membanggakan Hendra dalam berbagai hal ,saat itu tak berkutik dengan kata2 Markus yang menerangkan bahwa sebagai laki2 Hendra itu tidak bisa dibanggakan karena tidak bisa melindungi istrinya ditambah sampai saat ke tahun 3 perkawinan mereka belum di karunia anak. Rini merasa di telanjangi dan merasa pikirannya kosong dengan kemampuan Markus membawa emosi Rini kearah pemberontakan diri.
    Dengan sedikit menggeser duduknya kesamping Rini, Markus dengan leluasa memegang jari Rini yang saat itu terpaku. Sambil berkata, Dek Rini nggak usah khawatir, serahkan masalah adek itu pada saya , bujuk Markus,sambil merangkul bahu Rini kedadanya.Rini menurut seakan ia mendapat tempat perlindungan saat itu.sambil membelai rambut dan balik telinga Rini Pak Markus terus memberikan sugesti dan manipulasi keadaan pada Rini.Rini terhanyut karena nya.
    Markus yang penuh dengan pengalaman bisa mengusai Rini dan seperti terhipnotis, Rini menurut saja dan memejamkan matanya saat Markus mencium bibirnya yang merah jambu itu. Lalu tangan kekar yang ditumbuhi bulu itu meraih pinggiran buah dada Rini dan memilinnya.Rini hanya terdiam dan hanyut terbawa alunan permainan tangan Markus. Lalu markus menghentikan tindakannya dan minta diri untuk pulang karena malam sudah larut. Ia tahu saat itu Rini telah pasrah akan perbuatannya namun ia untur karena ia tidak mau terburu nafsu. Bu… saya pulang ya? Besok saya kesini lagi.. ooo ya bagaimana jika saya jemput dari kantor besok? tanya Markus… ooo nggak usah pak. Dirumah saja jawab Rini seakan memberi peluang pada Markus untuk datang esok malam.
    Malam yang dijanjikan itu dengan menumpang taksi Markus sampai dirumah Rini. malam Bu… sapa markus.. ooo masuk pak… duduk dulu ya? kata Rini. malam itu Rini berdandan seperti menanti seorang yang istimewa. Dengan bincang2 sebentar lalu pak Markus pindah duduk disamping Rini dan memulai tindakan yang tertunda malam kemaren. Rini yang saat itu memang telah dikuasai markus membiarkan setiap tindakan tangan dan mulut Markus yang berani membelai dada dan meremasnya.
    Karena malam itu Markus ingin menjalankan aksinya maka ia berdiri dan mengunci pintu rumah itu dari dalam. Lalu ia kembali kesamping Rini dan dengan leluasa memegang apa saja yang ia sukai di tubuh Rini. Markus merasa tidak nyaman di ruang tamu itu lalu membimbing Rini kekamarnya. Dikamar yang asri dan ber AC itu markus lalu melepaskan satu persatu busana Rini hingga yang tertinggal hanya bra dan cdnya saja. Dengan keahlian dan lihainya ia giring Rini untuk menurut. Markuspun lalu membuka busananya dan lalu kedua makluk berbeda usia itu sama2 bugil dan membelai. Markus dengan sosok yang keakr diusianya yang mulai tua itu tapi penisnya tidak demikian penisnya tegak berdiri dan siap disarangkan ke kemaluan Rini.

     

    Markus lalu memberikan kesempatan pada Rini untuk mengulum penisnya… Rini dengan malu lalu mengulumnya dalam bibirnya dan menjilatnya hingga penuh semua rongga mulutnya. Sedang Markus pun terus memasukan jari tangannya kekemaluan Rini dan memainkan klitoris Rini. Tidak lama kemudian Rini orgasme dan lobang vaginanya basah oleh cairan cintanya. pak Markus belum juga klimak namun pada waktu ke2 ia keluarkan maninya dimulut Rini dan tertelan oleh Rini, saat itu Rini mau muntah karena ia tidak biasa begitu dengan suaminya.

    Rini berlari kekamar mandi dengan bertelanjang, dalam kamar mandi ia muntah dan berusaha mengeluarkan mani Markus.namun tetap ada yang tertelan olehnya. Kemudian ia kembali kekamar dan melihat Pak Markus Tiduran dan memandang kearahnya. Bagaimana Rin? Kita lanjutkan? Tanya markus sabar. Rini diam. Kediaman Rini memberi sinyal bahwa Markus harus merangsangnya lagi.

    Markus lalu kembali membaringkan Rini di ranjang yang biasa ditiduri Rini Degan Hendra itu. lalu markus menjilati permukaan kulit Rini yang penuh keringat itu hingga Rini kembali bergairah dan siap untu babak kedua.Setelah beberapa saat di ransang maka Markus bersiap untuk menjalankan babak terakhir. Ia angkat kedua kaki Rini yang putihmulus itu, lalu ia buka dan letakan di bahunya yang kekar itu.Penisnya tegak terarah kemulut lobang Rini. Sekali dorong masuklah kepala penisnya dan memang agak sempit karena belum pernah melahirkan. Rini merasa ngilu di lubangnnya.. pakk… aduhhh sakit pak… sambil tangannya mencengkram bahu Markus. Tenang Rin…. bentar lagi ya… Markus berhenti dan kembali ia hujamkan penisnya hingga mentok Rini menjerit aduhhhhh… pakkkkk… dan dari sudut matanya keluar air mata karena menahan sakit di hantam penis Markus yang luar biasa besar dan panjangnya itu.
    Saat penisnya telah masuk semua markus mendorong keluar masuk lambat lambat dan mempercepat gerakan maju mundur. Sementara Rini memegang erat lengan Markus dan keringatnya mengucur deras dari kulitnya yang pitih mulus itu. Sesekali payudaranya di remas Markus denag tangannya dan mulutya mengulum bibir Rini. Karena kerasnya goyangan dan gerakan Markus hingga membuat payudara Rini turun naik mengikuti irama gerakan Markus itu.

    Dengan takluknya Rini pada Markus maka ia dengan penuh semangat terus memompa hingga Rini orgasme berulang ulang. 5 Menit kemudian Rini telah lemas dan tak bertenaga barulah Markus memuntahkan air maninya didalam vagina Rini. Penisnya ia biarkan didalam lubang itu hingga mengecil. Rini merasa setiap sendi tulangnya lemas dan lunglai saat itu diam saja. pak markus masih tetap diatas tubuh Rini dan tertidur. Tubuhnya yang hitam kekar itu masih terus menutupi tubuh Rini yang penuh campuran keringat kedua manusia itu.

    Malam itu merupakan malam kemenangan Markus karena telah dapat menguasai Rini. paginya saat bangun Rini merasa capai dan ia minta izin untuk tidak kekantor. Selama siangnya dirumah Rini Markus mengulangi persenggamaaan itu, hingga sorenya baru ia pulang. Rini setelah kejadian itu mendapatkan kepuasan sex yang belum pernah ia rasakan selama perkawinannya . Sejak saat itu secara sembunyi2 Rini dan Markus melakukan hub terlarang itu baik di rumahnya atau hotel.

     

    Rini telah menjadi wanita yang butuh kehangatan , iapun terus menjaga ritme hubungan dengan suaminya Hendra. bagaimanpun ia tidak ingin rumah tangganya terganggu oleh affairnya dengan markus yang notabene seusia ayahnya dan oknum polisi itu.

  • Cerita Dewasa Maniku yang muncrat di memek mahasiswi

    Cerita Dewasa Maniku yang muncrat di memek mahasiswi


    1945 views

    Cerita Seks Terbaru – Aku Bams mаhаѕiѕwа di Kаmрuѕ X di Malang, bеrаѕаl dаri kеluаrgа ѕеdеrhаnа di kota Kediri. Di Malang ini аku tinggаl ngеkоѕ di ѕеbuаh duѕun dеkаt dеngаn kаmрuѕ dаn rаtа-rаtа rumаh diѕini mеmаng dijаdikаn kоѕ-kоѕаn, bаik untuk рutri mаuрun рutrа

    Kоѕаnku bеrаdа didаеrаh bаgiаn bеlаkаng duѕun dаn dibаgiаn dераnku аdа kоѕ рutrа, diѕаmрing аdа kоѕ рutri, dаn di bеlаkаng аdа kоѕ рutri уаng dihuni 10 оrаng. Yаng аkаn аku сеritаkаn diѕini аdаlаh реngаlаmаnku dеngаn реnghuni kоѕ рutri уаng bеrаdа di bеlаkаng kоѕku.

    Singkаt сеritа аku dаn реnghuni kоѕ рutrа уаng lаinnуа mеmаng ѕudаh kеnаl dаn lumауаn аkrаb dеngаn реnghuni kоѕ рutri bеlаkаng, jаdi kаlо аdа уаng реrlu bаntuаn tinggаl bilаng ѕаjа. Aku ѕеring ѕеkаli mаin kе kоѕаn рutri itu untuk ѕеkеdаr ngоbrоl-ngоbrоl ѕаjа diruаng tаmunуа, ituрun kаlаu dikоѕаnku lаgi ѕерi, mаklum ѕаjа аku ѕеndiri уаng аngkаtаn tuа уаng nуаriѕ gаk аdа kеrjааn, ѕеdаngkаn уаng lаinnуа mаѕih ѕibuk dеngаn kuliаh dаn kеgiаtаn-kеgiаtаn lаinnуа.

    Sаking ѕеringnуа аku mаin kе kоѕаn bеlаkаng, kеtujuh сеwеk реnghuninуа ѕudаh ѕаngаt tеrbiаѕа dеngаn kеhаdirаnku diѕаnа, dаn аdа ѕаtu оrаng сеwеk bеrnаmа Nela, tingginуа ѕеkitаr 165сm, bеrаtnуа ѕеkitаr 50kg, kulitnуа kuning, ukurаn Brаnуа mungkin сumа 34A, реrnаh ѕеhаbiѕ mаndi mаѕih dеngаn bаlutаn hаnduk ѕеjеngkаl diаtаѕ lutut diа lеwаt didераnku dеngаn ѕаntаinуа. Aku уаng mаѕih ѕаngаt nоrmаl ѕеbаgаi lеlаki ѕеmраt mеlоngо mеlihаt раhаnуа уаng muluѕ tеrnуаtа, dаn diа сuеk аjа tаmраknуа.

    Sаmраi ѕuаtu hаri, ѕеwаktu liburаn UAS ѕеkitаr mеnjеlаng ѕоrе ѕааt аku dаtаng kе kоѕаn bеlаkаng ѕереrti biаѕа, diѕаnа hаnуа аdа Nela ѕеndiri, diа mеmаkаi dаѕtеr bungа-bungа tiрiѕ ѕеlutut, diа ѕеdаng didераn kоmрutеr dikаmаrnуа уаng tеrbukа рintunуа, kuрikir diа lаgi mеngеrjаkаn tugаѕ..

    “lаgi ngараin, Nel? Yаng lаеn kеmаnа?” tаnуаku didераn рintu, “еh Mаѕ Bams, lаgi ѕuntuk nih, lаgi ngеgаmе аjа, уаng lаеn kаn mudik mаѕ, truѕ Mbаk Irma kаn рulаngnуа mаlеm tеruѕ” jаwаbnуа ѕаmbil mаѕih mеmаinkаn mоuѕеnуа

    “mаѕuk mаѕ”.
    Aku рun mаѕuk dаn duduk di kаrреtnуа
    “ еmаng kаmu gа mudik jugа Nel?”
    “аku kаn ngаmbil SP mаѕ, mаlеѕ klо hаruѕ ngulаng rеgulеr” jаwаbnуа.
    “lаgi ngеgаmе ара ѕih?” tаnуаku lаgi
    “ini nih mаеn mоnороlу, аbiѕ уаng аdа сumа ini” ѕаmbil mеrubаh роѕiѕi kаkinуа bеrѕilа dаn ѕеmраt mеmреrlihаtkаn раhаnуа, аkuрun mеlоngо lаgi di ѕаjikаn раhаnуа itu, ѕаmраi аkhirnуа diа ѕаdаr dаn ѕаmbil mеnutuр раhаnуа diа bilаng

    “hауо ngliаtin ара?”
    “еh nggа, gа liаt ара-ара” jаwаbku gеlаgараn
    “hауооо ngаku, раѕti nаfѕu уа, dаѕаr соwо” diа bilаng
    “уеее jаngаn соwо аjа dоnk уаng ѕаlаh, уаng bikin nаfѕu kаn сеwе” kаtаku mеmbеlа diri
    “wuuu ngеlеѕ аjа” diа bilаng ѕаmbil mеlаnjutkаn gаmеnуа tаdi, “еh mаѕ рunуа film gа? BT nih”

    “film ара уа? Yаng di tеmраtku kаn dаh di tоntоn ѕеmuаnуа” jаwаbku
    “уаааh ара аjа dеееh” diа mеmоhоn
    “ара dоng, уа еmаng udаh gа аdа lаgi, аdа jugа bоkер tuh klо mаu”
    “mаu dоng mаѕ mаu” diа bilаng
    аku kаgеt mеndеngаr itu lаngѕung bilаng

    “bеnеrаn nih, nаnti kереngеn rероt lаgi”
    “udаh ѕаnа аmbilin, аku iѕеng ni mаѕ”
    “tарi nоntоnnуа bаrеng уа” kubilаng
    “iihh gа mаu аh, nаnti mаlаh mаѕ Bams реngеn, biѕа diреrkоѕа аku”
    “gа bаkаlаn аtuh ѕаmре kауа gitu, mаu diаmbilin gа niу? Tарi nоntоn bаrеng уа”
    “iуа dеh, аmbil ѕаnа” рintаnуа.

    Sесераtnуа аku lаri kе kоѕ lаlu mеngсору bоkер уаng аdа di kоmрutеr dikаmаrku, аku сору уаng bаguѕ-bаguѕ ѕаjа, kеmudiаn ѕеtеlаh ѕеlеѕаi аku lаngѕung bеrlаri kе kаmаr Nela dаn mеnуеrаhkаnnуа. Nela рun lаngѕung mеngсору уаng аdа di flаѕhdiѕkku.

    Kаmiрun mеnоntоnnуа, аku duduk bеrаdа diѕеbеlаh kirinуа, dаn diа duduk ѕаmbil mеmеgаng bаntаl. Kаmi tаk аdа biсаrа ѕааt film itu dimulаi. Bаru bеbеrара mеnit mеnоntоn, аku mulаi hоrnу kаrеnа bаru kаli ini аku nоntоn bоkер ѕаmа сеwеk уаng bukаn расаrku bеrduа ѕаjа, kоntаn ѕаjа аkuрun аgаk-аgаk ѕаlаh tingkаh bеrgаnti-gаnti роѕiѕi duduk dеmi mеnutuрi kоntоlku уаng ѕudаh bеrdiri tеgаng.

    Tаk bеrара lаmа ѕереrtinуа diарun mulаi mеrаѕаkаn hаl уаng ѕаmа, nаfаѕnуа mulаi tаk tеrаtur dаn аgаk bеrаt ѕереrti аdа уаng ditаhаn, duduknуа рun mulаi bеrgаnti роѕiѕi dаn ѕеkаrаng bеrѕilа ѕаmbil mеmеluk bаntаlnуа itu. Sеаndаinуа аku уаng jаdi bаntаlnуа, hmmmmm. Akhirnуа аku mеmbеrаnikаn diri bеrtаnуа

    “kеnара, Nel? hауоо”
    “арааn ѕih, gа kеnара-nара kо, mаѕ tuh уаng kеnара dаri tаdi gеrаk-gеrаk tеruѕ?” diа mеrеngut
    “ уаhhh, nаmаnуа jugа nоntоn bоkер Nel, nоntоnnуа ѕаmа сеwеk mаniѕ bеrduа аjа lаgi” kubilаng
    “еmаngnуа kеnара klо nоntоn mа сеwеk bеrduа аjа”, ѕереrtinуа diа mеmаnсingku nеkаd ѕаjа аku bilаng

    “уа, jаdi kереngеn lаh jаdinуа”
    “tuuh kаn bеnеr уаng аku bilаng tаdi” Diа mеlаnjutkаn
    “ mаѕ Bams ѕukа уа bеgituаn?”
    dаn аku jаwаb аѕаl

    “уа ѕukаlаh, еnаk ѕih”
    “lаh kаmu ѕеndiri ѕukа nоntоn bоkер уа? Dаh dаri kараn? Jаngаn-jаngаn kаmu jugа udаh lаgi?” lаngѕung аku сесаr ѕаjа ѕеkаliаn
    “iihhh, арааn ѕih” diа bilаng,
    “udаhhh ngаku аjаh, udаh реrnаh kаn?kаlо udаh jugа gа рара, rаhаѕiа аmаn kоk, hеhе” аku сесаr tеruѕ

    “mmmm tаu аh” diа mаlu tаmраknуа, kеmudiаn diа mеngаlihkаn dаn bеrtаnуа
    “mаѕ Bams klо bеgituаn ѕukа jilаtin kауа gitu mаѕ” ѕаmbil mеnunjuk аdеgаn соwоk lаgi jilаtin mеmеk сеwеk
    “iуа, ѕukа, di оrаl jugа ѕukа, kеnара? Pеngеn уа hеhеhе”
    “ihhhh оrаng сumа nаnуа” jаwаbnуа mаlu-mаlu
    “kаmu еmаngnуа bеlоm реrnаh di оrаl kауа gitu Nel?”

    “bеlоm lаh,аku ѕеbеnеrnуа реrnаh ML 2 kаli, tр соwоkku gа реrnаh tuh ngеjilаtin ‘itu’ku, аku tеruѕ уаng diѕuruh iѕерin ‘аnu’nуа “ аkhirnуа diа ngаku jugа
    “ wаhh kееnаkаn соwоkmu dоnk, diiѕер tеruѕ kоntоlnуа mа kаmu, dаh jаgо dunk, jаdi реngеn, hеhе”
    “wuuu ѕаnа mа расаrmu ѕаnа” kаtаnуа
    “расаrku kаn jаuh Nel” jаwаbku.

    Aku lаngѕung bеrgеѕеr mеrараtkаn diri diѕаmрing diа.

    “ Nel, mаu аku jilаtin mеmеknуа gа?” аku lаngѕung аjа аbiѕ udаh gа tаhаn. Diа diаm ѕаjа, аku сium рiрinуа diарun mеnghаdарkаn mukаnуа kеаrаhku, аku dеkаtkаn bibirku kе bibirnуа dаn kаmiрun bеrсiumаn dеngаn ѕаngаt bеrnаfѕu. Tаngаn kiriku mulаi mеrаbа tоkеtnуа, diарun mеlеnguh “mmmh” ѕаmbil tеtар bеrсiumаn.

    “Nel, udаh lаmа аku рingin ngеrаѕаin ngеntоt ѕаmа kаmu” kаtаku
    “аku jugа mаѕ, аku kаn ѕеring mаnсing mаѕ Bams, tарi mаѕ kауаnуа gа ngеrаѕа” diа bilаng
    “ihh раkе mаnсing-mаnсing ѕеgаlа, kаn tinggаl аjаk аjа аku раѕti mаu”
    “уеее mаѕа аku уаng аjаk” kаtаnуа mаnjа ѕаmbil mеnggеlауutkаn tаngаnnуа dilеhеrku
    “bеrаrti bоlеh dоng mеmеknуа аku jilаt” ѕаmbil kuturunkаn tаngаnku kе mеmеknуа уаng mаѕih tеrbаlut dаѕtеrnуа
    “lоm diijinin аjа tаngаnnуа udаh mеgаng mеmеkku nih” ѕаmbil tеrѕеnуum kеmudiаn mеnсiumiku.

    Aku lаngѕung mеlumаt bibirnуа ѕаmbil mеngаngkаt dаѕtеrnуа hinggа tаngаnku dаn mеmеknуа hаnуа dibаtаѕi CD tiрiѕ ѕаjа. Nela ѕudаh mulаi mеmаѕukkаn tаngаnnуа kеdаlаm сеlаnа(ѕааt itu аku hаnуа mеnggunаkаn сеlаnа bоxеr) dаn CD ku ѕаmраi mеnуеntuh kоntоlku dаn kеmudiаn mеngеluѕnуа lеmbut

    “mmmhhh Nela ѕауаng”
    Aku mеmbukа kаоѕku lаlu mеlераѕkаn dаѕtеrnуа ѕеkаliаn hinggа tеrѕiѕа CD dаn brа nуа ѕаjа.
    “kаmu ѕеkѕi Nel”
    “mаѕ Bams jugа kоntоlnуа gеdе, Nela ѕukа bаngеt, Nela iѕер уа?”
    “iуа Nel, аku jugа gа ѕаbаr рingin mеmеk km”

    Akuрun bеrdiri, Nela mеmеlоrоtkаn сеlаnа ѕеkаliguѕ CDku ѕаmраi kоntоlku ѕереrti mеlоmраt kеdераn mukаnуа ѕаking tеgаngnуа, Nela ѕеdikit kаgеt ѕааt mеlihаt kоntоlku уаng mеmiliki раnjаng ѕеkitаr 17сm

    “mаѕ, gеdе ih, расаrku gа ѕеgеdе ini kоntоlnуа”


    Sааt diа ѕudаh mеmbukа mulutnуа ingin mеlаhар kоntоlku, аku lаngѕung mеnаriknуа hinggа bеrdiri
    “ѕеbеntаr ѕауаng, dаh gа ѕаbаrаn реngеn iѕер уа?”
    Nela mеngаngguk mаnуun

    “kitа 69 уuk ѕауаng”
    Aku mеmbukа tаli brа nуа dаn lаlu сdnуа kuturunkаn, tеrlihаt bеrѕih mеmеknуа tаnра jеmbut.
    “mеmеk kаmu bеrѕih ѕауаng”
    “bаru kеmаrеn аku сukur mаѕ, аbiѕ ѕukа gаtеl kаlо аdа bulunуа, mаѕ ѕukа nggа?”
    “ѕukа bаngеt ѕауаng” ѕаmbil kuсiumi mеmеknуа.

    Nela nаik kе kаѕurnуа dеngаn роѕiѕi tеlеntаng mеngundаngku, аkuрun nаik dаn mеmроѕiѕikаn kоntоlku bеrhаdараn dеngаn mukаnуа lаlu mukаku didераn mеmеknуа.

    Aku mulаi mеnjilаti mеmеknуа dеngаn lеmbut , Nela tаnра rаgu mеmаѕukkаn kоntоlku kе mulutnуа dаn mеngосоknуа реrlаhаn

    “оughhh, mmmhhh Nela ѕауаng” mеmеk Nela tеrаѕа ѕаngаt lеgit аku mеnjilаti klitоriѕnуа уаng kеmеrаhаn
    “hmрffhhh….mmmррhhh” Nela mеlеnguh

    Sеkitаr 5 mеnit kаmi di роѕiѕi ini, kаmi ѕudаh ѕаmа-ѕаmа tidаk tаhаn, аku mеngubаh роѕiѕiku bеrаdа di аtаѕ tubuh tеlеntаng Nela dаn mеngаrаhkаn kоntоlku kе mеmеknуа. Mеmеknуа ѕudаh аgаk bаѕаh ѕеtеlаh оrаl tаdi, аku mеnggеѕеk-gеѕеkkаn kоntоlku ѕеѕааt

    “оhhhh, mаѕukin mаѕku ѕауаng, Nela gа tаhаn lаgi mmmmhhh”

    Aku ѕеnаng mеndеngаrnуа mеmоhоn mintа di еntоt. Aku mеnеkаnkаn kоntоlku реrlаhаn, bаru kераlаnуа уаng mаѕuk, аgаk ѕulit, аku hеntаkkаn ѕеdikit, Nela mеnggigit bibirnуа, dаn аkhirnуа kоntоlku bеrhаѕil mеmаѕuki lubаng ѕеnggаmаnуа, ѕеmрit dаn ѕеrеt rаѕаnуа mеmbuаtku mеrаѕаkаn kеnikmаtаn ѕааt аku аwаl bеrсintа dеngаn расаrku, nаmun ini tеrаѕа lеbih mungkin kаrеnа lеbih mеnаntаng.

    Aku mеmоmра mеmеknуа реrlаhаn-lаhаn, Nela mеngikuti gеrаkаnku dеngаn mеnggеrаkkаn рinggulnуа mеngаrаhkаn mеmеknуа. Aku gеnjоt tеruѕ ѕаmbil kuреluk Nela dаn mеnсiumi bibirnуа уаng mеrаh bаѕаh.

    “mmh. Hmmрррf….ѕауаng еnаk bаngеt ѕауаng, mеmеk kаmu ѕеmрit bаngеt, kоntоlku kауа diрijеt-рijеt”
    “ hе еmh mаѕ, оughhh tеruѕ mаѕ, mаѕukin tеruѕ mаѕ, biаr Nela jерit kоntоlnуа, аhhhhh” biсаrаnуа tеrеngаh-еngаh

    Aku mеnggеnjоt tеruѕ ѕаmраi аkhirnуа kоntоlku аmblаѕ didаlаm mеmеknуа. Aku ѕеmаkin сераt mеmоmра liаng ѕеnggаmаnуа.

    “аhhh,,оhhhh, mаѕku,,,оhh,,еntоt аku оhh..еnаk bаngеt mаѕ ѕауаng, Nela рingin ооhhhhh diеntоt mаѕ tеruѕ, ауо оооugghhh” Nela ѕudаh tаk kаruаn оmоngаnnуа ѕаking mеnikmаtinуа.

    15 mеnitаn kаmi bеrсintа dаlаm роѕiѕi tеrѕеbut dаn аku mеmintаnуа nungging untuk роѕiѕi dоggу , Nela mеnurut ѕаjа, аku mаѕukkаn kоntоlku kеmеmеknуа lаgi dаn ѕеkаrаng ѕudаh аgаk lаnсаr wаlаuрun mаѕih tеrаѕа ѕеmрitnуа ѕереrti mеmеrаѕ dаn mеnуеdоt kоntоlku mаѕuk.

    Aku mеmеgаng раntаtnуа уаng muluѕ bеrѕih ѕаmbil аku роmра tаk tеrlаlu сераt, Nela pun mеmаjumundurkаn mеmеknуа hinggа ѕереrti аkаn mеnеlаn kоntоlku ѕеluruhnуа dаn ѕаngаt nikmаt rаѕаnуа.

    Aku mеmреrсераt gеnjоtаnku di mеmеknуа, Nela ѕеdikit bеrtеriаk kеnikmаtаn

    “аuhh mаѕ,, mmmhh tеruѕ mаѕ, еnаk аhhh…kоntоl mаѕ…ооhhh ѕауаng”

    Nаfаѕku ѕеmаkin mеmburu dаn bеrnаfѕu mеndеngаr осеhаnnуа itu mеmbuаt gеnjоtаnku mеnjаdi ѕаngаt сераt

    “ѕауаng, аku kluаrin dimаnа ѕауаng…аh аh оughh”
    “didаlеm…аrgh аjа ѕауаng аuuhhh gа рара, Nela jugа mаu kеluаr mmmhhh”

    Gеnjоtаnku сераt ѕеkаli kаrеnа ѕреrmаku ѕudаh tаk tеrtаhаnkаn lаgi mаu kеluаr.

    “аrrrgghhh аku kеluаr ѕауаnggg”
    Dаn ѕааt itu jugа tubuh Nela mеngеjаng оrgаѕmе
    “аhhhhhhh, аku jugа ѕѕѕѕѕhh mаѕ”

    Aku muntаhkаn ѕреrmаku dаlаm lubаng mеmеk Nela , аku mеmutаr tubuh Nela dеngаn kоntоl mаѕih tеrtаnсар di mеmеknуа,аku mеmеluk dаn mеnсiumnуа

    “kаmu hеbаt ѕауаng, mеmеk kаmu hеbаt jерitаnnуа”
    “mаѕ Bams jugа”

    Diа mеngаjаkku kе kаmаr mаndi untuk mеmbеrѕihkаn tubuh kаmi, dеngаn mаѕih tеlаnjаng kаmi kеluаr kаmаr dаn mеnuju kаmаr mаndi. Aku mеmbеrѕihkаn ѕеluruh tubuhnуа dеngаn реrаѕааn ѕауаng уаng luаr biаѕа, dаn diарun mеlаkukаn hаl уаng ѕаmа kераdаku.

    Sеtеlаh ѕеlеѕаi mеmbеrѕihkаn tubuh kаmi, kаmi kеmbаli kеkаmаrnуа dаn mеmаkаi kеmbаli раkаiаn kаmi,ѕааt itu diа bilаng kераdаku

    “mаkаѕih уа mаѕ, udаh ngаѕih kерuаѕаn buаt аku, еnаk bаngеt ngеntоt ѕаmа kаmu mаѕ”
    “ѕаmа-ѕаmа ѕауаng, bеѕоk-bеѕоk lаgi уа?”
    “ѕiар mаѕ. Muасhh” jаwаbnуа ѕаmbil mеnсiumku

    Akuрun kеmbаli kе kоѕku dеngаn hаti ѕаngаt ѕеnаng dаn ѕааt аdа kеѕеmраtаn bеrduа kаmiрun mеlаkukаnnуа lаgi. Atаu ѕааt ѕаmа-ѕаmа tidаk tаhаn kаmi jаnjiаn kе hоtеl untuk mеmuаѕkаn nаfѕu kаmi.

  • Ai You Wu App No.1195: Người mẫu Xia Yu Fei

    Ai You Wu App No.1195: Người mẫu Xia Yu Fei


    2016 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Ku Kerjai Pembantuku Dengan Obat Perangsang

    Ku Kerjai Pembantuku Dengan Obat Perangsang


    1803 views

    Aku mempunyai sahabat baik namanya Dicky, dia sudah beristri dan mempunyai satu anak laki-laki yang berumur sekitar 3 tahun. Istrinya namanya Febby, dia sangat cantik dan seksi. Perawakannya memiliki tinggi kurang lebih 165cm dengan berat badan 55kg, badannya sangat seksi itu bias dilihat dari postur tubuhnya yang langsing, payuadaranya yg kencang menantang dan pantatnya yang aduhai sangat menarik,bulat ketat. Keluarganya bisa dibilang sangat harmonis meskipun terkadang terjadi perbedaan pendapat. Dicky bekerja disalah satu perusahaan besar dibandung,aku kurang jelas jabatannya sebagai apa, yang jelas dia selalu pulang larut malam demi menyelesaikan tugasnya. Aku dan Dicky sudah bagaikan saudara, kalau salah satu dari kita ada masalah kita pasti saling tukar pendapat.

    Ooohh ya tidak lupa aku memprkenalkan diri namaku Sandi, umurku 27 tahun, aku masih bujang dan tinggal sendiri drumah yang lumayan besar. Aku sendiri mempunyai usaha mebel yang sudah berkembang jadi bias dibilang ekonomiku sudah lebih dari cukup. Sudah lama aku tidak berkunjung kerumah temanku Dicky karena kesibukan kita masing-masing.

    Singkat cerita, suatu hari saat aku sedang santai dirumah tiba-tiba ada bel berbunyi.

    “ting tong”
    Aku membukakan pintu, dan ternyata Febby istri Dicky yang datang kerumahku.

    “Eeehh Febby’ silahkan masuk, mari duduk” sapaku kepada Febby
    Kemudian Febby masuk dan duduk diruang tamu rumahku.

    “ada apa niih kok tumben kamu kerumahku Febb” tanyaku
    “gak papa mas,aku lagi berantem mas sama suamiku” jawab Febby
    “Emang berantem kenapa”
    “biasa gitu mas, mas Dicky orangnya egois,maunya menang sendiri gak mau nurutin yang aku mau, padahal aku gak meminta yang aneh2 hloo”

    “Mank minta apa to Febb” tanyaku penasaran
    “Aaaahhh udah lah mas gak usah bahas itu aku males” ketus Febby
    “iya deeh kalo gitu” jawabku
    “Ohh ya mau minum apa Febb” maf aku sampe lupa menawarimu minum
    “apa aja mas” jawab Febby

    Sampai didapur entah setan apa yang menghinggapiku aku mempunyai pikiran jelek untuk bisa memanfaatkan suasana dengan meniduri istri teman baikku tersebut, sejenak aku terdiam sendiri didapur tapi pikiran kotor itu malah tambah berputar-putar diotakku. Aku menuju kamarku sebentar untuk mengambil obat perangsang. Lalu aku mencampurkan obat persangsang tersebut dalam minumannya dan aku kembali keruang tamu.

    “Maaf agak lama ya Febb” ucapku
    “iya gak papa kok mas,santai aja” jawab Febby
    “itu silahkan diminum Febb”

    Lalu Febby pun meminumnya. Kita lanjut mengobrol biasa saja, Febby mulai bercerita panjang lebar tentang ketidak haromisan keluarganya akhir2 ini. Akupun menaggapinya dengan baik, memberikan saran-saran seakan-akan aku lebih dewasa. Setelah 20 menitan kita ngobrol panjang lebar Febby mulai merasa kegerahan (dalam hati aku berkata waah ini obat perangsangnya mulai bereaksi) dan akupun bertanya.

    “Kenapa kamu Febb”
    “gak tau niih mas rasanya badanku panas semua” jawab Febby
    “Sini deeh Febb masuk ruang tengah,ada kipas angin kok” ajakku
    Febbypun masuk keruang tengah rumahku dan aku nyalakan kipas angin gantung.
    “Febb aku tinggal sebentar ya,aku mau kekamar mandi” ucapku
    “Iyha mas” jawab Febby

    Aku sengaja berpura-pura kekamar mandi untuk mengintip gimana reaksi Febby selanjutnya. Didalam aku melihat Febby mulai meraba-raba lehernya, mengudal-adul rambutnya, tangan yang satu memegang payudaranya sendiri, tangan yang satu memegang vaginanya meski Cuma dari luar celana yang ia kenakan. Aku didalam melihat Febby birahi akupun juga ikut terangsang dan tak lama aku keluar kembali keruang tengah dan aku melihat Febby sangat birahi.

    Tanpa banyak kata Febby langsung menarik tanganku dan langsung menciumiku. Febby melumat abis bibirku dan akupun yang sudah terangsang meladeni permainan bibir Febby. Terdengar suara lirih dari Febby “Puaskan aku mas”. Akupun tambah bersemangat mendengar lirihan Febby. Tangankupun segera merambat ke payudara Febby, sambil ciuman aku meremas remas payudara Febby, terasa sangat kenyal meskipun abru dari luar bajunya. Tangan Febbypun mulai memegang penisku yang sudah dari tadi sangat tegang dan kenceng sekali.

    Aku mulai membuka baju Febby, kubuka kancing bajunya satu persatu dan melepaskan BH nya sekalian dan tampaklah susu montok kenceng sekali milik Febby, aku yang sangat bernafsu langsung melumat kedua putting merah merona milik Febby. Febby mendesah kenikmatan “Aaaahhhh….Aaaahhhh..Puaskan aku mas” rintihan lirih Febby. Sambil melumat putting Febby tangank membuka celana Febby dan celana dakamnya kemudian aku memasukan jariku kedalam vagina Febby Febby tambah merintih “Aaaarrrggghhh….. Maaasssss….” Aku terus memasuk dan keluarkan jariku dari vagina Febby. 5 menit berselang Febby merintih “Maaasssss…… Akkuu… Keluuuuaaarrrr…….” Febby orgasme untuk yang pertama.

    Setalah Febby orgasme aku menarik jariku dari vagina Febby kemudian menyorohkan penisku kemulut Febby dan Febbypun langsung melumat batang kejantananku tersebut dengan lahapnya. Kepalaku tersentak merasa kemnikmatan yang tiada taranya saat Febby melumat habis penisku. Sambil penisku dilahap oleh Febby tangankupun meremas remas payudaranya. 5 menit Febby mengulum penisku aku kemudian mencabut penisku dari mulut Febby dan mengarahkannya ke vaginanya. Kubuka lebar lebar kedua paha Febby dan perlahan kumasukan penisku “Blleeeeeesssss” seluruh penisku menancap di vaginanya.

    Kumaju mundurkan penisku yang bersarang di vaginanya. Febby mendesah “AAaaaahhhhhh…” menikmati persetebuhan ini. Aku terus memompa vagina Febby yang terasa sangat menjepit itu. Sekitar 10 menit aku memompanya dengan posisi Febby dibawah aku inin berganti posisi dan mengangkat tubuh Febby jadi sekarang tubuh Febby berada diatasku menindihku. Goyangan-goyangan Febby terasa sangat nikmat sekali. Febby memompa penisku, memaju maundurkan pantatnya membuat dia selalu merintih kenikmatan. Sekitar 3 menit Febby memompaku rintihannya kembali keluar “Aaaahhhhh…Aaaahhhhhhhh…..Maaaaasssss… Andiiiin….. keluar lagi…… untuk kedua kalinya Febby orgasme, raut wajah puas menyelimuti Febby.

    Sesudah Febby orgasme untuk yang kedua kalinya aku berganti gaya, sekarang aku menyuruh Febby nungging atau yang terkenal gaya “doggy style”. Aku masukan penisku lagi ke memeknya,kusogok Febby dari belakang,kumaju mundurkan penisku dan sambil kuremas-remas dua gunung kembar Febby. “Aaaahhh,,,Maaasss….Maaaasss….Dasyat…..” terucap dari bibir Febby saat sedang kuodok dia dari belakang. “Ploooook….Plloookkk…..Pllllooookkk….suara benturan tubuhku dengan Febby menghiasi pergumulan ini.

    Sambil kusodok dia dari belakang salah satu jariku masuk kedalam anus Febby dan tanpa bertanya Febby pun mengangguk tanda dia setuju jika penisku menghantam anus Febby. Langsung saja kumasukkan penisku kedalam anus Febby. Sungguh luar biasa, rasanya sangat sempit sekali, penisku terasa seperti terjepit. Desahan Febby pun semakin mengeras ketika aku memasukkan penisku di anusnya “Oooouuuuuhhhhhh…..Oooouuuuhhhhh….” desahan Febby pun semakin membuat aku bersemangat. Kupercepat gerakanku memaju mundurkan penisku di anusnya.

    15 menit berselang aku rasakan kalo aku sudah mau orgasme aku mencabut penisku dari memeknya dan mengarahkan penisku di mulut Febby dan meminta Febby untuk mengulumnya. Dikulumlah penisku oleh Febby dengan sangat nafsu dan sekitar bebrapa menit Febby mengulum penisku aku menekan kepala Febby dan “crooootts….croootttsss…crooottsss….. terasa banyak sekali spermaku membasahi mulut Febby, Febby menelan abis semua spermaku lalu kukecup kening Febby sambil kubisikan “kamu sangat binal Febb” dan Febby pun hanya tersenyum.

    Kemudian aku mengajak Febby untuk mandi bersama membersihkan badannya dari air liur yang membasahi tubuh Febby. Dan saat mandi kembali penisku berdiri kencang, dan langsung kutarik Febby dan kembali lagi kita melakukan hubungan intin itu kurang lebih 30 menit. Setelah selesai dari kamar mandi kemudian kita menuju ruang tengah dan bersantai melihat televisi.

    Tibalah sore hari dan Febby pun berpamitan untuk pulang dan aku meng”iya”kannya dan tak lupa aku mengecup bibirnya untuk perpisahan kepuasan kita. Sesudah kejadian itu setiap Febby bertengkar dengan suaminya Febby selalu datang kerumahku dan selalu berakhir dengan berhubungan intim tanpa sepengetahuan suaminya yang dimana itu adalah teman baikku sendiri.

  • Istri Boss Kuperkosa Karena Lama Tak Digaji

    Istri Boss Kuperkosa Karena Lama Tak Digaji


    1673 views

    Duniabola99.org – ini adalah pengalaman yang terjadi pada diri saya sendiri. Kejadian ini terjadi pada saat saya masih bekerja pada bos saya di rumahnya. Semua nama di cerita ini adalah nama samaran untuk melindungi orang yang terlibat dalam cerita ini.

    Pengalamanku ini terjadi pada saat aku masih bekerja sebagai penulis di rumahnya. Saya adalah seorang penulis yang bekerja pada seorang agen penulisan, sebutlah nama samaran bosku adalah Mahdi. Bosku Mahdi menggunakan salah satu kamar rumahnya untuk dijadikan kantor tempat bawahannya bekerja. Saat ini Mahdi hanya memiliki satu orang bawahan, yaitu saya sendiri.

    Pekerja Mahdi yang lain telah keluar karena perlakuan Mahdi yang tidak adil. Mahdi sering kali memotong, bahkan tidak membayar pekerjaan bawahannya. Namun Mahdi tetap tidak belajar dari pengalamannya, Mahdi tetap tidak membayar hasil kerja dari pekerja terakhirnya ini.

    Tidak hanya itu, Mahdi memiliki sifat yang suka berselingkuh. Saya sering kali disuruh menginap di rumahnya untuk menyelesaikan banyak pekerjaan yang sering kali tidak dibayar. Sebenarnya, saya sendiri sudah ingin keluar saat itu. Namun, saat itu aku masih memiliki uang di bosku yang tidak bisa kutinggalkan begitu saja.

    Setelah sekian banyaknya pekerjaanku yang tidak dibayar, aku mulai berpikir untuk memanfaatkan keadaan. Istri bosku adalah seorang wanita yang cantik, sebutlah namanya Rita. Hampir semua orang yang datang ke rumah Mahdi, datang karena istrinya. Namun, sayang Mahdi adalah tukang selingkuh.

    Malam-malam selama aku menginap selalu dipenuhi oleh pertengkaran suami istri di tengah malam. Mahdi biasanya pergi pada pagi atau siang hari dan pulang tengah malam setiap hari. Setelah pulang, Mahdi mulai bertengkar di tengah malam dan mengganggu siapapun yang mendengarnya. Saat malam, istrinya selalu tidur menunggu Mahdi pulang tengah malam.

    Pada suatu malam, aku sedang menginap di rumah Mahdi untuk mengeprint beberapa buku. Jam sepuluh malam mahdi belum pulang ke rumah. Aku tahu Mahdi sedang meniduri selingkuhannya atau sedang dalam perjalanan pulang. “Ngapain sih selingkuh? Istri sudah cantik seperti Rita disia-siakan seperti itu, sedang hamil pula!” Pikirku sambil menunggu mesin print di depanku.

    Pada saat itu aku tersadar dan berpikir “Benar! Sia-sia sekali istri secantik itu dibiarkan begitu saja! Kukerjai saja dia sebagai ganti upah kerjaku yang tidak Mahdi bayar.” Aku mulai memikirkan rencana untuk mengerjai istri Mahdi, bosku sendiri. Aku tahu kalau pintu yang memisahkan tempat kerjaku dan rumah utama telah macet dan tidak bisa dikunci.

    Aku bisa mengerjai istri Mahdi dengan bebas, aku hanya perlu berhati-hati saat melakukannya agar tidak ketahuan. Aku berusaha mendengarkan dari balik pintu suara tidur di rumah utama. Setelah yakin bahwa tak ada suara tanda-tanda aktivitas di dalam rumah utama, aku memberanikan diri untuk membuka pintu.

    Pintu itu cukup didorong sedikit agar bisa terbuka karena kuncinya sudah rusak. Aku mendorongnya perlahan agar tidak menimbulkan suara keras. Satu desakan lembut, dan pintu tersebut terbuka. Aku mengintip sedikit memastikan bahwa istri Mahdi tertidur pulas.

    Matanya tertutup, nafasnya teratur, saatnya bersenang-senang. Aku merangkak dan mendekat perlahan-lahan dengan jantung berdetak keras dan nafas memburu. Rasa takut ketahuan dan terangsang bercampur, sungguh campuran perasaan yang menarik dan menyenangkan.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Setelah dekat, aku memandang tubuh Rita dengan takjub. Kulit putih yang yang tampak sangat halus. Tubuh yang indah dengan wajah yang cantik ini telah membuat banyak pria ingin menidurinya. Perutnya membuncit karena dia sedang hamil lima bulan, “Kejam sekali Mahdi, istri sedang hamil dia malah selingkuh dengan perempuan lain.” kataku dalam hati. “Well kalau Mahdi tidak mau istrinya, sebaiknya untukku saja.” pikirku, lagipula aku selalu penasaran dengan wanita hamil.

    Rita tidur dengan posisi membelakangiku dengan kaki terbuka. Baju dasternya yang berwarna biru tua tersingkap hingga memperlihatkan kaki indahnya yang berwarna putih. Celana dalamnya yang berwarna krem terlihat dengan jelas, aku yakin tindakanku ini benar-benar di luar dugaan mereka. Aku menyingkapkan daster Rita untuk melihat tubuhnya lebih banyak lagi.

    Terlihatlah seluruh pantat Rita di depan mataku. Pelan-pelan aku mengelusnya dari paha hingga ke pantatnya, agar Rita tidak terbangun. Aku sangat takut Rita tiba-tiba terbangun dan melihat perbuatanku padanya, aku akan berada dalam masalah besar. Aku menciumi pantat Rita dan terkadang menjilatnya sedikit.

    Saat aku sedang menikmati pantat Rita, tiba-tiba aku mendengar suara motor mendekat. “Mahdi pulang!” pikirku dengan panik. Aku merapikan daster Rita dan segera kembali ke ruangan tempat kerjaku. Mesin print masih terus mengeprint buku yang seharusnya aku awasi. Setelah menanyakan pekerjaanku, Mahdi dan Rita kembali melakukan rutinitasnya bertengkar di tengah malam.

    Keesokan paginya Mahdi mengizinkan aku untuk pulang sebentar dan tidur beberapa jam. Siangnya aku ditelepon untuk datang lagi ke rumah Mahdi dan meneruskan proses mengeprint buku. Tak lama kemudian, Mahdi pergi dengan alasan akan pergi ke beberapa penerbit.

    “Padahal tak usah berbohong karena baik aku ataupun istri Mahdi sudah mengetahui Mahdi akan pergi ke tempat selingkuhannya.” pikirku dalam hati. Setelah pertengkaran yang cukup hebat dengan istrinya, pergilah Mahdi dari rumah.

    Sekali lagi, seperti biasa, Mahdi meninggalkan istrinya serumah dengan pria lain. Jam setengah sepuluh malam rumah sudah sepi, hanya suara mesin print yang sedang bekerja. “Saatnya aku beraksi” pikirku sambil menyiapkan kertas yang banyak di mesin print. Aku mendorong pintu dan masuk ke kamar tidur Rita.

    Rita sedang tidur nyenyak dengan pakaian yang tersingkap hingga mencapai dadanya. “Wow! Kemarin aku puas menciumi pantatnya, sekarang ke payudaranya ah!” pikirku. Aku menaikkan dasternya lebih tinggi lagi, hingga seluruh payudaranya terlihat. Aku meremasnya perlahan dan menciuminya.

    Kemudian, aku tertarik untuk melihat puting payudaranya. Aku menarik BH Rita ke bawah perlahan-lahan. Aku takut Rita terbangun saat aku sedang melucuti pakaiannya. Ternyata puting Rita sangatlah lucu, mirip dengan puting payudara anak-anak. Puting payudara Rita ukurannya kecil, berwarna coklat gelap, lingkaran sekelilingnya pun tidak besar..

    Aku tidak tahan lagi, aku ingin menghisap payudaranya, walaupun aku takut Rita terbangun. Aku membuka mulutku dan bersiap menghisap puting coklat Rita. Mulutku menutup dan puting Rita berada dalam dalam bibirku. Aku berhenti sebentar dan memperhatikan wajah Rita, takut Rita terbangun. Aroma puting Rita sangat wangi, seperti wangi vanilla, kusadari dia sedang hamil dan payudaranya sedikit basah. Kemudian aku menghisapnya perlahan-lahan dan selembut mungkin.

    Beberapa lama aku menghisap puting payudara Rita yang wangi dan lezat. Aku mulai lupa diri dan ingin menusukkan penisku ke vagina Rita. Aku kemudian memposisikan tubuhku agar dapat menyetubuhi Rita. Walau aku takut Rita terbangun, aku ingin mencoba terlebih dahulu. Aku menarik celana dalam Rita dari belakang dengan perlahan. Tak lama kemudian aku berhasil melihat belahan pantatnya. Kemudian diikuti dengan lubang pantatnya dan lubang vaginanya.

    Lubang pantat Rita berwarna coklat gelap, bergerak-gerak mengikuti irama nafas Rita, Kadang lubang tersebut berkedut-kedut beberapa kali, aku tidak tahu mengapa. Kemudian aku mulai memposisikan tubuhku untuk menyetubuhi Rita. Aku menempelkan kepala penisku ke vagina Rita untuk melihat reaksinya. Rita terlihat masih tidur dan belum terbangun sama sekali, tampaknya Rita kalau sudah tertidur sulit untuk bangun.

    Aku menjadi semakin berani untuk menyetubuhi Rita. Aku menekan penisku ke dalam vagina Rita lebih dalam dengan perlahan. Aku sempat merasakan sempitnya vagina Rita dan panas tubuhnya di sekeliling penisku. Namun, tiba-tiba Rita melenguh keras dan menutup kakinya hingga penisku tertarik keluar. Aku kaget setengah mati, kukira Rita akan terbangun dan memergokiku sedang menyetubuhinya. Penampilanku sekarangpun sudah tidak bisa disangkal, dengan penis tegang keluar dari celana. Pakaian Rita-pun sedang dalam posisi hampir terbuka.

    Aku segera merapikan pakaian Rita dan pergi dari kamar tidurnya. Kemudian melanjutkan pekerjaanku mengawasi mesin prin. Tak lama kemudian, Mahdi pulang dan menanyakan pekerjaanku. Setelah bertengkar, Mahdi dan Rita tidur, meninggalkan aku sendirian di tempat kerjaku.

    Aku mulai berpikir untuk mengerjai Rita dengan lebih cepat dan tidak perlahan-lahan. Terlalu banyak waktu terbuang hanya untuk berhati-hati dan takut ketahuan. Mahdi keburu pulang dan resiko ketahuan yang besar menjadi pikiranku selama beraksi.

    Kemudian aku mendapat ide untuk menggunakan obat tidur. Aku segera mencari di internet untuk membeli obat tidur. Setelah memesan, obat tidur tersebut datang tiga hari kemudian. Aku menyusun rencana untuk menggunakan obat tidur tersebut pada Rita.

    Malamnya Mahdi sedang pergi dan Rita sedang menonton televisi di ruang tamu. Kemudian aku segera membuat alasan untuk membuat kopi agar dapat masuk ke rumah utama. Begitu Rita lengah aku memasukkan obat tidur cair ke minumannya dan kedua anaknya yang masih kecil. Aku masuk kembali ke ruang kerjaku. Setelah kutunggun lama suara televisi masih menyala, namun tidak terdengar suara Rita ataupun anak-anaknya.

    Aku memberanikan diri untuk masuk dan membuka pintu dengan cara normal. Setelah aku masuk ternyata Rita dan kedua anaknya masih berada di ruang tamu. Rita tertidur di kursi dan anaknya tertidur di lantai masih memegang mainan yang sedang dimainkannya. Aku menggelengkan kepala, tidak percaya bahwa aku akan memperkosa wanita hamil yang sedang tidur.

    Aku kemudian menguji apakah Rita sudah sudah benar-benar tertidur atau belum. “Teh Rita, teh Rita bangun” kataku sambil menepuk dan menggoyangkan tubuhnya. Rita tidak juga bangun dan masih tertidur pulas. Untuk meyakinkan aku meremas payudaranya perlahan, kemudian aku meremasnya dengan keras untuk melihat reaksinya. Ternyata Rita tidak juga terbangun, nampaknya obat tidur tersebut benar-benar berfungsi dengan baik.

    Kemudian aku menyeret tubuh Rita ke kamar tidurnya. Aku tak punya banyak waktu karena Mahdi akan segera pulang, dan aku tak ingin dia memergokiku sedang memperkosa istrinya. Aku cepat-cepat membuka bajunya dan bajuku sendiri. Kuciumi seluruh badannya dengan penuh nafsu, karena aku tahu kini apapun yang kuperbuat Rita takkan terbangun.

    Kuposisikan tubuh Rita dengan posisi terlentang hingga aku bebas menjamah seluruh tubuhnya. Perutnya yang sedang hamil tampak membusung ke atas. Kemudian aku menghisap putting payudaranya, tidak seperti beberapa hari lalu, malam ini aku menghisapnya dengan keras.

    Kuremas payudara Rita yang satu lagi, satu kuremas, satu kuhisap terkadang bergantian. Setelah beberapa lama, kurasakan tanganku basah di payudara Rita, dan hanya ada satu penjelasan, ini air susu Rita. Setelah terpana sebentar, aku mulai menjilati air susunya. Ternyata rasanya cukup enak dan wangi. Aku masih belum puas merasakan air susu Rita dan masih ingin terus meminumnya.

    Aku menghisap air susu Rita dari puting payudara, kuremas kemudian setelah susunya keluar aku hisap hingga habis, terus seperti itu. Setelah beberapa saat aku tahu teknik untuk mengeluarkan air susunya tanpa harus meremasnya dengan tangan. Setelah aku merasa enek, enek karena air susu yang seharusnya untuk bayi, lucu sekali.

    Karena aku merasa sudah cukup puas dengan payudaranya, aku ingin melakukan hal yang lain. Aku melihat bibir Rita yang indah dan jadi sangat ingin menciumnya. Aku mendekatkan wajah dan mencium bibirnya. Rasa mulut Rita jujur saja rasa mi instan, sepertinya di baru makan mi instan.

    Aku mengeluarkan penisku dan mendekatkannya ke wajah Rita. Setelah menggosokkannya ke bibir Rita, aku menekan penisku ke dalam mulut Rita. Setelah memasuki mulut Rita aku mulai menggerakkan penisku keluar masuk. Mulut Rita dipenuhi penisku dan becek karena liurku. Kemudian Rita bergerak secara reflek berusaha mengeluarkan penisku dari mulutnya. “Sayang sekali…” pikirku dalam hati.

    Aku mengganti tergetku pada vaginanya, yang belum kusentuh dari tadi. Aku membuka kedua kaki Rita hingga posisinya kini mengangkang, siap dimasuki penisku. Aku tidak ingin melakukannya dengan pelan, aku ingin melakukannya dengan keras dan kasar, toh Rita takkan terbangun kali ini.

    Kugosokkan penisku di bibir lubang vagina Rita agar tak meleset saat kumasukkan. Setelah letaknya tepat aku segera bersiap untuk memasukkan penisku ke vagina Rita. Dengan satu hentakan keras, BLESSS aku menusukkan penisku ke dalam vagina Rita sekuat tenaga. Rita tetap diam saja, hanya ekspresi wajahnya yang sedikit mengerut.

    Aku mendiamkan sebentar penisku di dalam vagina Rita, mencoba meresapi panas tubuhnya dan gerakan di dalam vaginanya. Vagina Rita seakan bernapas dengan jepitan yang mengeras dan mengendur di sekeliling penisku. Penisku mulai kukeluarkan dan kuhentakkan kembali dengan keras. Aku melakukannya beberapa kali karena setiap kali melakukannya vagina Rita berkedut-kedut di bagian dalam.

    Setelah melihat jam, ternyata sudah lewat setengah jam sejak aku mulai bermain dengan tubuh Rita. Aku mulai menggenjot badan Rita dengan cepat dan kuat. PLOK PLOK PLOK PLOK suara paha kami saat bertemu karena genjotanku. Sambil terus kugenjot, aku menciumi seluruh permukaan tubuhnya. Lenguhan-lenguhan kecil keluar dari bibirnya yang indah. Payudara dan seluruh dadanya kujilati, kuremas, dan kuhisap dengan rakus. Perutnya yang membusung kupeluk dan kuciumi pula, aku ingin merasakan dengan jelas kalau aku sedang memperkosa wanita hamil dan berjilbab pula.

    Sekarang yang membuatku bingung adalah apakah aku harus mengeluarkan maniku di luar atau di dalam. Setelah hampir setengah jam menggenjot tubuh Rita, aku merasakan maniku sudah siap keluar. Pada saat merasakan sudah mencapai puncaknya, aku memutuskan untuk mengeluarkan maniku di dalam vagina Rita. Kutekan keras penisku ke dalam vagina Rita agar maniku keluar di tempat paling dalam di tubuh Rita.

    CROT CROT CROT maniku akhirnya keluar di dalam vagina Rita. Aku dapat merasakan maniku keluar dan membanjiri vagina Rita. “Oh, oh, oh yeah,” kataku tak kuasa menahan nikmat orgasme yang membuat seluruh tubuhku menegang. Setelah kulepaskan penisku dari vagina Rita, air maniku sedikit menetes dari vaginanya.

    Aku berpikir, “Bagaimana dengan bayi di dalam rahimnya ya?” karena aku baru saja memasukkan sperma dalam jumlah besar. Aku pernah mendengar kalau seorang wanita akan keguguran kalau diperkosa pada saat mengandung. Tapi kemudian aku berpikir lagi, “Memang aku peduli? Aku rasa tidak! Lebih baik aku teruskan, karena bagaimanapun sudah terlambat menyesal sekarang.”

    Setelah tenagaku pulih, aku siap untuk bermain dengan tubuh Rita minimal satu kali lagi. Tubuh Rita kuposisikan agar menungging, karena aku ingin memperkosanya dari belakang. Kunaikkan pantatnya ke atas dan menciumi pantatnya. Pada saat sedang asyik menciumi, aku melibat lubang anusnya. Aku terpana dengan gerakannya yang seakan mengundangku untuk melakukan anal seks padanya. Namun, aku terpaksa harus menolak, karena jika ketahuan ada bekas anal seks, mereka akan curiga.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Kumasukkan sekali lagi penisku ke dalam vagina Rita dari belakang. Setelah posisiku mantap, aku genjot vagina Rita dengan cepat dan kuat. Kini tak hanya terdengar suara paha saja yang terdengar. Kini, suaranya terdengar lebih becek karena banyaknya cairan dalam vagina Rita.

    Setelah puas dengan posisi menungging, kuangkat tubuh Rita hingga dia berada dalam posisi mendudukiku. Aku harus terus menahan tubuh Rita agar tak terjatuh. Posisi duduk membuat ukuran perut Rita yang sedang hamil terlihat dengan jelas. Sambil terus merabai tubuhnya dari belakang, aku terus menggenjot tubuh Rita.

    Perut dan payudara Rita bergoncang mengikuti gerakan genjotanku. Remasanku pada payudara Rita semakin keras hingga air susunya memercik ke kasur. Namun, posisi duduk cukup membuat pegal karena aku harus menahan berat tubuh Rita. Aku mengganti posisi agar aku dapat kembali menikmati tubuh Rita dengan nyaman.

    Kurebahkan tubuh Rita dengan posisi menyamping dan aku di belakangnya. Kuangkat kaki Rita yang kanan dan menyelipkan kaki kananku di antara kaki Rita. Kemudian, kumasukkan penisku kembali ke vagina Rita yang sudah becek karena cairan dari vaginanya.

    Kulanjutkan genjotanku pada Rita, sambil menciumi seluruh tubuhnya. Tanganku meremas payudaranya yang indah dengan keras. Puting payudara Rita kupuntir dan kucubit sepuasnya. Setelah beberapa saat aku mulai mencapai puncak kenikmatanku. Aku angkat kaki Rita agar aku dapat menggenjot vaginanya dengan kecepatan maksimal.

    Dengan posisi berlutut aku menggenjot vagina Rita dengan kencang. Kuangkat bagian bawah tubuh Rita agar mani yang kukeluarkan langsung masuk dan tak tumpah kemana-mana. Saat mencapai orgasme aku tak kuasa menahan getaran tubuhku. “Oh! Ah! Oh!” aku melenguh karena kenikmatan orgasme yang menguasai tubuhku.

    Setelah kucabut penisku, aku tetap mengangkat bagian bawah tubuh Rita agar air maniku tidak keluar dari vagina Rita. Setelah beberapa saat, aku membersihkan tubuh Rita yang penuh air liurku menggunakan kain lapel. Kubersihkan vagina Rita dari air mani yang menetes.

    Kurapikan pakaian Rita dan kuposisikan seperti orang yang tidur. Kubaringkan kedua anak Rita di tempat tidurnya. Kemudian aku kembali mengawasi mesin print yang ternyata kehabisan kertas. Jam setengah satu Mahdi pulang ke rumah dan menanyakan pekerjaanku. Perbedaannya malam itu tak ada pertengkaran karena Rita masih tidur dan Mahdi tidak menyadari apa yang kulakukan pada istrinya.

    Kini dengan berbekal obat bius, setiap aku menginap di rumah Mahdi aku selalu memperkosa Rita. Rita dan Mahdi tidak pernah menyadarinya atau tidak perduli aku tidak tahu. Pernah beberapa kali aku memperkosa Rita saat Mahdi sedang tidur di sampingnya. Tentu saja aku harus keluar sebelum ada masalah yang terjadi yang menyebabkanku masuk penjara.

    Karena memperkosa Rita sudah mulai membosankan dan tidak menarik lagi, aku memutuskan keluar dari tempat kerja Mahdi. Aku keluar dari tempat kerja Mahdi karena aku sudah muak kerja tanpa dibayar oleh Mahdi. Beberapa bulan kemudian aku mendengar kabar bahwa istri Mahdi telah melahirkan.

    Saat aku berkunjung ke rumah Mahdi, aku melihat bayi yang tadinya berada dalam kandungan Rita. Anak Rita ternyata sangat lucu dan sehat tanpa ada cacat sama sekali. Ternyata pemerkosaan yang kulakukan pada Rita sama sekali tidak berpengaruh pada rahim Rita dan kandungannya.

    Sekarang aku keluar untuk selamanya dari tempat kerja Mahdi karena bosan, sudah tidak ada lagi yang bisa kulakukan di sini.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

  • Cerita Dewasa Penjual nasi yang bertubuh bak Gitar

    Cerita Dewasa Penjual nasi yang bertubuh bak Gitar


    1871 views

    Cerita Seks Terbaru – Sebelumnya aku perkenalkan diri, namaku Asep (samaran), 21 tahun, tinggi 171 cm, berat yang ideal. Aku tergolong cowok yang cakep dan banyak sekali yang naksir aku, tapi yah.. gimana ya! aku punya penis yang cukup besar untuk bisa bikin cewek klepek-klepek dan tidak tahan untuk beberapa kali orgasme.

    Kepala batang kemaluan yang besar dan ditumbuhi rambut yang cukup rapi, rata dan tidak gondrong karena nanti bisa mengganggu cewek untuk “karaoke”. Aku mempunyai daya sex yang tinggi sekali. Aku bisa melakukan onani sampai 3 – 4 kali. Hobiku nonton bokep, sehingga aku cukup mahir dalam gaya-gaya yang bisa buat cewek kelaparan sex. Setelah nonton film bokep aku tidak lupa untuk onani.

    cerita panas Kisah ini berawal dari membeli nasi kuning di pagi hari. Seperti biasa tiap pagi perutku tidak bisa diajak kompromi untuk berunding tentang masalah makan, langsung saja setelah merapikan diri (belum mandi nih) langsung mencari makanan untuk mengganjal perut yang “ngomel” ini. Setelah beberapa lama putar-putar dengan motor, aku ketemu dengan seorang cewek yang menjual nasi kuning yang laris sekali. Setelah kuparkir di samping tempat jualannya itu, lalu aku ngantri untuk mendapat giliran nasi kuning. Aku kagum sekali dengan penjual nasi kuning ini.

    Kuketahui namanya Naning, umurnya kira-kira 25 tahun dan dia memiliki wajah yang natural sekali dan cantik, apalagi dia kelihatan baru mandi kelihatan dari rambut yang belum kering penuh. Dia tingginya 165 cm dan berat yang ideal (langsing dan seksi) dengan rambut yang pendek sebahu. Dia memiliki susu yang cukupan (34), cukup bisa untuk dikulum dan dijilat kok! cerita panas.

    Waktu itu Naning memakai kaos oblong yang agak longgar dan celana batik komprang. Aku mengambil posisi di sampingnya, tepatnya di tempat pengambilan bungkus nasi kuning yang letaknya agak ke bawah. Dari posisi itu aku dengan leluasa melihat bentuk susu Naning yang dibungkus kaos dan BH, walaupun tidak begitu besar aku suka sekali dengan susunya yang masih tegak dan padat berisi. cerita panas.

    Sesekali aku membayangkan kalau memegang susu Naning dari belakang dan meremas-remas serta sesekali memelintir-lintir puting susunya dengan erangan nafsu yang binal, wouw, asik tenan dan ee.. penisku kok jadi tegang! Saat Naning mengambil bungkusan nasi kuning di depanku, aku bisa melihat dengan jelas susu Naning yang terbungkus BH, putih, mulus dan tegak, nek! Aku semakin menegakkan posisi berdiriku untuk lebih bisa leluasa melihat susu Naning yang mulus itu. Weoe.. ini baru susu perawan yang kucari, padet dan putih serta masih tegak lagi..

    Ya.. andaikan..! kata hati berharap besar untuk mencoba vagina dan susu untuk dijilati, pasti dia suka dan menggeliat deh. cerita panas. Setelah beberapa menit kemudian, pembeli sudah tidak ada lagi tinggal aku sebagai pembeli yang terakhir. “Mau beli nasi kuning, Mas?” sapanya mengambil bungkus nasi di depanku, aku tidak langsung jawab karena asik sekali melihat susu Naning menggelantung itu.

    “E.. Mas jadi beli nggak sih..” Sapa Naning agak ketus. “Oh.. ya Mbak, 1 saja ya.. sambel tambah deh..” sambil gelagapan kubalas sapaan Naning. Aku yakin tadi si Naning mengetahui tingkah lakuku yang memandangi terus dadanya yang aduhai itu, oleh karena itu aku sengaja tanya-tanya apa saja yang bisa buat dia lupa dengan kejadian yang tadi.

    Dari hasil pembicaraan itu kami saling mengenal satu sama yang lain walaupun sebatas nama dan sekitarnya. Naning ini anak kedua dari tiga bersaudara, dia tidak kuliah lagi karena tuntutan orangtuanya untuk membantu berjualan nasi kuning saja. Aku berniat untuk membantu Naning untuk beres-beres dagangannya, karena aku tahu bahwa aku adalah pembeli terakhir dan nasi kuning sudah habis terjual. cerita panas. “E.. boleh nggak kalau Asep bantuin beres-beres barangnya?” rayuku. “Jangan! ngerepotin saja,” sambil malu-malu Naning berkata. “Nggak kok, boleh ya..” rayuku.

    Sampai beberapa menit aku merayu agar bisa membantu Naning untuk beres-beres dagangannya, akhirnya aku bisa juga. Memang sih, barang-barang untuk jualan nasi kuning tidak begitu banyak, jadi hanya perlu satu kali jalan saja. Aku membawa barang yang berat dan Naning yang ringan. Setelah sesampai di rumahnya, cerita panas. “Mas, diletakkan di atas meja saja, sebentar ya.. aku ke kamar mandi sebentar, kalau mau makan nasi kuningnya ambil sendok di dapur sendiri ya..” kata Naning dengan melanjutkan langkahnya ke kamar mandi.

    Setelah beberapa menit aku duduk-duduk dan mengamati rumahnya, aku terasa lapar sekali dan berniat untuk mengambil sendok di dapur yang letaknya tidak begitu jauh dari kamar mandi Naning. Sesampainya di dapur, terdengar Naning suara pintu dari kamar mandi, eh ternyata Naning barusan saja masuk ke kamar mandi dan kesempatan ini aku tidak sia-siakan saja. Aku berjalan pelan-pelan ke depan pintu kamar mandi itu dan jongkok di depan lubang pintu kamar mandi sehingga bisa melihat apa yang ada di dalam sana walaupun memang agak sempit sih.

    Wow.. wow.. aku melihat Naning yang masih berpakaian lengkap dan mulai dia meletakkan handuknya di tempat samping pintu kamar mandi, lalu pelan-pelan dia melepas kaos longgarnya dan terlihatlah susunya yang putih bersih tanpa cacat yang masih terbungkus dengan BH. cerita panas. Dan perlahan-lahan dia melepaskan tali pengikat celana batik yang dipakainya dan menurunkan pelan-pelan dan ah.. terlihat pinggul yang oke sekali putih, dan paha dan betis yang ideal tenan dengan memakai CD yang tengah bawahnya menggelembung seperti bakpaw. Itu pasti vaginanya. Ah.. ayo cepetan buka dong, hati yang tidak sabaran ingin tau sekali isi CD itu. Dan akhirnya dia melepaskan ikatan BH dan.. berbandullah susu Naning yang merangsang batang kemaluanku untuk tegang (puting yang coklat kemerahan yang cukup besar untuk dipelintir deh.. ah) dan sialnya, Naning meletakkan BH-nya pas di lubang pintu sehingga pandanganku terhalang dengan BH Naning.

    Ya.. asem tenan, masak susunya udah ditutup, aku kecewa sekali dan aku kembali duduk di teras sambil makan nasi kuning sambil menutup pintu depan rumah Naning. cerita panas. Cerita Sex 2016 Pijatan Plus Penjual Nasi Kuning – Dan beberapa menit kemudian, Naning keluar dari kamar mandi, Ee.. dia pakai handuk yang dililitkan ke badannya. Handuk yang amat-amat mini sekali deh, panjangnya di dekat pangkal paha, oh.. indah sekali. Dia hanya pakai BH dan CD di dalam handuk, karena terlihat di pantatnya yang padat itu terawah CD-nya dan tali BH yang ada di bahunya.

    “Ee.. Mas Asep kenapa kok bengong?” “Oo.. e.. o.. tidak.. kok ini pedas,” sambil melanjutkan makannya. “Ya.. ambil saja minum di belakang, aku mau ganti dulu,” saut Naning sambil melangkah ke kamarnya yang letaknya di sampingku dan dia menutupnya tidak penuh. 2 menit kemudian, “Mas Asep bisa bantuin Naning ambilin bedak di kamar mandi, nggak?” “Ya.. sebentar!” aku langsung menuju ke kamar mandi dan mengambil bedak yang dia maksudkan. “Ini bedaknya,” aku masih di luar pintu kamar Naning.

    “Masuk saja Mas tidak dikunci kok,” saut Naning. Setelah aku membuka pintu dan masuk ke kamar Naning, terlihat Naning sedang di depan seperti sambil duduk dan dia tetap pakai handuk yang dia pakai tadi sambil menyisir rambut basahnya itu, sambil mendekat. cerita panas. “Ini Mbak bedaknya,” sambil menyodorkan bedak ke arah Naning. “E.. bisa minta bantuan nggak!” sambil membalikkan muka ke arahku. “Apa tuh..” “Bantuin aku untuk meratakan bedak di punggungku dong, aku kan tidak bisa meratakan sendiri,” kata Naning menerangkan permintaannya. “Apa? meratakan ke tubuh Mbak, apa tidak..” basa basiku.
    Sebelum kata itu berakhir, “Takut ketahuan ortuku ya.. atau orang lain, ortu lagi pergi dan kalau malu ya tutup saja pintu itu,” kata Naning. Aku melangkah ke arah pintu kamar Naning dan menutup pintu itu dan tidak lupa aku menguncinya, setelah itu aku balik ke arah Mbak Naning dan woow.. wowo.. wow.. woow.. dia sudah terkurap di atas ranjang dengan handuk yang tidak dililitkan lagi, hanya sebagai penutup bagian tubuh belakang saja.

    Dan aku menuju pinggir ranjang di samping Naning. cerita panas. “Udah, mulai meratakan saja, e.. yang rata lho..!” sambil menoleh ke belakang dan mengangkat kepalanya ke atas bantal. Aku mulai dari punggung atas mulus Naning, aku taburkan dulu bedak di sekeliling punggung atas Naning dan meratakan dengan tanganku. Ayy.. mulus sekali ini punggung, batang kemaluanku mulai tegang tapi aku tahan jangan sampai ketahuan deh. Meratakan dari atas punggung, ke samping kiri dan kanan, aku sengaja sambil mengelus-elus lembut, punggung Naning dan terdengar sayup-sayup nafas Naning yang panjang.

    Hobisex69 – Aku mulai menurunkan tanganku untuk meratakan ke bagian punggung bagian tengah yang masih tertutup oleh handuk. “Mas Asep, kalau handuknya menghalangi ya.. di lepas saja,” kata Naning sambil metutup matanya. “Ya.. boleh,” hati berdebar ingin tahu apa yang ada di dalam sana. Aku mulai menyingkap handuk dan ah.. wowowo terlihatlah punggung Naning dan pantat yang tegak putih terlihat bebas, batang kemaluanku tambah tegang saja melihat pemandangan yang begitu indahnya, kulit Naning memang sangat mulus tanpa cacat sama sekali. Aku mulai menaburkan bedak di atas punggung Naning sampai di atas pantat Naning yang masih tertutup oleh CD, setelah menaburkan bedak aku mulai meratakan dengan kedua tanganku ini. Ah.. aku juga bisa menikmati tubuh Naning yang belakang dengan meraba-raba dan mengelus-elus dengan lembut, aku sengaja tidak membuka kaitan BH-nya ya.. biar dia yang minta saja dibukakan.

    Sambil menyenggol-nyenggol kaitan BH Naning agar Naning merasa aku kehalangan dengan kaitan BH-nya itu dan.. “Mas, kaitan BH-nya dicopot saja biar bisa meratakan bedak dengan leluasa,” kata Naning yang masih menutupkan matanya, mungkin agar bisa menikmati rabaan dan elusan tanganku ini. Setelah kaitan BH aku buka dan BHnya masih tidak terlepas dari kedua tangan Naning (hanya kaitan BH yang lepas) terlihat olehku tonjolan susu Naning dari pinggir badannya yang mulus itu.

    Aku pelan-pelan melanjutkan meratan bedak lagi dan sedikit-sedikit turun ke samping badan Naning yang dekat dengan tonjolan susu Naning itu, dengan pelan-pelan aku meraba-raba dengan alasan meratakan bedak. Oh.. kental dan empuk, man! Saat itu juga Naning menarik nafas panjang dan “Sesstsst eh..” sambil menggigit bibir bawahnya. Aku tahu kalau ia sudah terangsang dan aku teruskan untuk meraba dan meremas sedikit tonjolan susu Naning yang ada di samping badannya itu walaupun puting susunya belum kelihatan, nafas dan erangan lembut masih terdengar walaupun Naning berusaha menyembunyikannya dariku.

    Aku tidak mau cepat-cepat. Aku melanjutkan meratakan di pinggang Naning, saat aku mengelus-elus di bagian kedua pinggangnya dia mengerang agak keras, “Ssts seestt.. ah.. geli Mas jangan di situ ah.. geli yang lain saja,” kata Naning sambil menutup mata dan menggigit bibir bawahnya yang seksi itu. Aku mulai menaburkan bedak ke kedua kaki Naning sampai telapak kakinya juga aku beri bedak, selangkangan Naning masih tertutup rapat otomatis aku tidak bisa melihat ke bagian tonjolan vagina yang masih tertutup oleh CD itu.

    Aku harus bisa bagaimana cara untuk membuka selangkangan ini biar tidak kelihatan, aku sengaja ingin mencicipi vagina Naning, akalku terus berputar. cerita panas. Aku mulai meratakan dari pangkal paha Naning, aku mengelus-elus dari atas dan ke bawah berulang kali sambil sedikit-sedikit berusaha melebarkan selangkangan Naning yang masih rapat itu dan lama-lama berhasil juga aku melebarkan selangkangan Naning dan terlihatlah CD Naning yang sudah basah di bagian vaginanya dan Naning sudah mulai terangsang berat, terlihat dari erangan yang makin lama makin keras saja. cerita panas.

    Aku mulai mengelus-elus di bagian paha atas yang dekat dengan pantat Naning masih terbungkus rapi CD-nya. Pelan-pelan aku menyentuhkan ibu jariku di bagian yang basah di CD Naning sambil pura-pura meratakan bedak di bagian dekat pangkal paha. Tersentuh olehku bagian basah CD Naning dan.. “Ah.. sstt stt.. ah.. eh.. sestt..” Naning makin menggigit bibir bawah dan mengangkat pantatnya sedikit ke atas tapi dia diam saja tidak melarangku untuk melakukan itu semua. Aku mulai memberanikan diri dan sekarang aku tidak segan-segan dengan sengaja memegang CD yang basah itu dengan ibu jariku.

    Aku terus memutar-mutarkan ibu jariku di permukaan vagina Naning yang masih tertutup oleh CD-nya itu, aku tekan dan putar dan gesek-gesek dan makin lama makin cepat gesekan dan tekanan ibu jariku ini. “Ah.. oh ye.. sstt ah.. terus.. jang.. an berhenti Sep.. oh.. ye..” Naning mulai terangsang berat dan tidak segan-segan mengeluarkan erangan yang keras. “Ya.. tekan yang keras.. Sep.. oh.. ye.. buka.. CD-nya Sep.. please..” permintaan Naning yang masih menutup matanya, sengaja aku tidak mau membuka CD-nya biar dia tersiksa dengan rabaan dan elusan nikmat ibu jari di permukaan vaginanya yang masih tertutup oleh CD-nya itu. “Ah.. Sep.. aku.. oh..”

    Naning menggeliat dan pantatnya naik-turun tidak beraturan ke kanan dan ke kiri dan aku mengerti kalau ini tanda ia mau orgasme pertama kalinya dan sengaja aku berhenti dan.. “Mbak Naning sekarang berbalik deh..” aku memotong orgasmenya dan dia berhenti menggeliat dan orgasmenya tertunda dengan perkataanku tadi dan sekarang dia berbalik, terlihat wajahnya mencerminkan kekecewaan yang sangat dalam atas tertundanya kenikmatan orgasme yang pertama kali untuk dia. Setelah badan Naning dibalikkan terlihat susu Naning yang putih itu walaupun masih tertutup secara tidak sempurna oleh BH yang kaitannya sudah terlepas.

    Belahan susu Naning terlihat sebagian permukaan susu terlihat tapi putingnya masih tersembunyi di BH. Dan CD yang sudah amat basah dan selangkangan Naning sudah dilebarkannya sendiri sehingga bisa melihat CD yang amat basah itu. cerita panas. Aku mulai menaburkan bedak di atas tubuh Naning tapi sedikit sekali. Aku mulai meraba di bagian leher Naning dengan masih menggigit bibir bawahnya dan mata tertutup rapat dan perlahan-lahan turun di dekat bongkahan dada yang aduhai itu dengan sedikit menyenggol-nyenggol BH-nya dan ternyata dia mengerti maksudku dan.. “Sep, lepas saja semua apa yang ada di tubuhku please, cepet Sep!” kata Naning yang masih menutup mata yang tidak sabaran untuk bercinta denganku karena sudah terangsang berat sekali, apalagi tertundanya orgasme pertamanya.

    Lalu aku pelan-pelan masukkan jari-jariku ke BH Naning, dia semakin mengerang keenakan, “Ssstss ah.. ye.. teruss..” kepal Naning ke kanan dan ke kiri apalagi ketika aku memegang puting susunya dan aku segera membuka BH Naning yang dari tadi tidak tahan rasanya aku mau lihat susu mulus Naning. Tuing.. tuing.. susu Naning kelihatan jelas di depan wajahku, pelan-pelan aku mulai meraba sekeliling permukaan dada Naning. cerita panas. “Ah.. ya.. Sep.. tengahnya Sep.. Sep.. ya.. oh.. te.. rus..” Naning memohon sambil menggigit bibir bawah Naning, aku langsung menjilat ujung puting Naning dengan ujung lidahku dengan sangat pelan-pelan sekali. “Ah.. scrut..” aku mencoba rasa puting Naning, aku putar-putar ujung lidahku di atas puting Naning dan di belahan susunya, dia menggeliat sambil mengangkat menurunkan dadanya sehingga menempel penuh di wajahku.

    Kuremas dan tekan susu Naning dengan kedua tanganku, lalu aku pelan-pelan turun ke pusar dengan tetap ujung lidahku bermain di atas perut Naning. “Ah.. sstt ah.. oh.. ye.. terus Sep.. ke bawah i.. ya..” aku rasa Naning sudah tidak sabar lagi, tangan Naning mulai memegang batang kemaluanku yang masih di dalam celana, dia meremas-remas dan mengelus-elus. Tangan kananku meraba CD Naning dan aku berusaha membuka CD-nya dan Naning membantuku dengan mengangkat pantatnya dan wow.. wow.. vaginanya basah sekali akibat rangsanganku tadi. Vagina Naning dengan bibir yang tipis dan di pinggir vagina tidak ada rambut tapi di atas vaginanya tumbuh rambut yang tipis rapi dengan bentuk segitiga yang pernah kulihat di BF.

    Aku langsung memainkan klitoris vagina Naning dengan ibu jariku. “Ah.. oh.. ya.. sstt terus.. cepat dong.. oh.. ya..” sambil mengangkat pantat dan menggerakkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri. Aku mulai memasukkan jari telunjuk ke dalam lubang vaginanya, dan aku terus mengocok lubang itu dengan pelan-pelan dan lama kelamaan kocokanku percepat dan tangan satunya memperlebar bibir vagina Naning dan lidahku memainkan k;itorisnya. cerita panas. “Ah.. ya.. ye.. terus.. jangan.. ber.. henti.. da.. lam..” katanya sambil patah-patah, dan 3 menit kemudian gerakannya semakin liar mengangkat pantat dan meremas keras-keras batang kemaluanku, aku mempercepat kocokan jariku di vaginanya. “Ah.. Sep.. aku.. tidak ta.. han.. ce.. petin.. ah.. sstt.. a.. ku kelu..” dia mengejang, beberaoa detik lamanya dan.. “Cur.. cur..” keluarlah cairan kental putih kenikmatan dari vagina Naning dan dia lemas di ranjang akibat orgasme yang hebat. Aku lalu menarik jariku dari dalam lubang vagina Naning dan menempel cairan kental itu, aku lalu berdiri di samping ranjang dan melepas seluruh pakaianku kecuali CD-ku.

    Sambil berdiri di samping ranjang Naning, aku melihat batang kemaluanku sudah berdiri dan sedikit-sedikit aku mengocok-ngocok batang kemaluanku dari luar CD agar tetap dalam keadaan ready. Lalu aku duduk di samping Naning yang masih tergeletak lemas dengan meremas-remas susunya dan melintir-lintir putingnya agar dia terangsang lagi dan tangan satunya mengocok-ngocok pelan batang kemaluanku. cerita panas.

    “Mbak Naning hebat deh..” sambil membisikkan dekat di telinganya. “Ah.. nggak.. kocokan kamu yang membuat aku terbang,” Naning terbangun dari kelemasannya. “Itu masih tanganku, gimana kalau batang kemaluanku yang mengaduk-aduk vagina Mbak?” sautku sambil tetap melintir-lintir puting susu Naning. “Sstt ah.. boleh.. cepet ya.. aku tidak tahan nih.. ah.. ye,” kata Naning sambil menahan rangsangan pelintiran puting dari tanganku. Lalu aku melebarkan selakanganku di depan Naning dan pelan-pelan Naning mengelus-elus dan mengocok dari luar CD dan dia tidak sabaran langsung dicopot CD-ku dan tuing.. tuing.. batang kemaluanku “ngeper” dan berdiri tegak di depan muka Naning.

    “Wow.. batang kemaluan kamu besar sekali.. kamu rawat ya..” kata Naning sambil mengocok pelan-pelan batang kemaluanku. “Iya.. Mbak biar tetap ready untuk Mbak Naning,” kataku sambil tetap melintir puting susu Naning yang menggelantung karena dia dalam posisi nungging. Naning langsung memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya, dia kulum batang kemaluanku dan jilati sampai rata, “Ah.. ya.. sstt ah..” erangku sambil meremas-remas susu Naning, tidak hanya batang kemaluanku yang ditelan oleh Naning, kedua “telur”-ku pun dilahapnya, “Plok.. plok..” bunyi sedotan mulut Naning di kedua “telur”-ku dan dilepas dan mulai mengocok-ngocok batang kemaluanku dengan mulutnya lagi. Jilatan, gigitan dan sedotan mulut Naning memang membuatku terbang, “Ah.. kamu memang hebat, ah.. ses.. ah.. ye..” pujiku ke Naning yang terus mengocok batang kemaluanku dengan mulut binalnya itu.

    5 menit bermain dengan mulut Naning, batang kemaluanku sudah tidak sabaran menerobos masuk vagina Naning yang merah merekah itu. Lalu aku berbaring terlentang di ranjang Naning dan Naning duduk di atas badanku, ternyata Naning mengerti apa mauku, dia langsung memegang batang kemaluanku dan didekatkan ke vaginanya. Naning tidak langsung memasukan batang kemaluanku ke vaginanya tapi digesek-gesekkan dahulu di permukaan vaginanya dan selanjutnya.. . “Bless.. sleep!” masuklah batang kemaluanku ke vagina Naning yang sudah penuh dengan lendir kenikmatan Naning.

    Naning mulai menaikkan pinggul dan menurunkannya kembali dengan pelan-pelan, “Aah.. batang kemaluanmu mantep.. Sep.. ah.. ye.. dorong.. Sep yang dalam.. ya!” erang Naning sambil berpegangan dengan dadaku. “Oph.. ya.. vagina kamu top.. Ning.. goyang.. te.. rus.. oh.. ye..” kata-kataku patah-patah karena kenikmatan tiada tara dari dinding vagina Naning yang meremas-remas batang kemaluanku, dan sambil meremas-remas susu Naning yang “ngeper” naik turun akibat goyangannya. cerita panas.

    Lama kelamaan goyangan Naning semakin cepat dan binal, “Ah.. ye.. kon.. tol.. kamu.. do.. rong.. Sep.. sstt ah.. ye.. oh.. ye..” erang Naning yang sudah tidak karuan goyangannya. Lalu aku pun mengimbangi goyangan Naning, aku pegang pinggulnya dan aku mengocok dengan cepat vagina Naning dengan batang kemaluanku dari bawah. “Plek.. plek.. plek.. plek..” suara benturan pantat mulus Naning dengan permukaan pinggulku. “Oh.. ya.. goyangan.. hebat..” kataku sambil mempercepat kocokan batang kemaluanku di vagina Naning dan sepuluh menit kemudian tubuh Naning menggeliat dan mulai menegang, Naning sedang dalam ambang orgasme yang kedua.

    “Ah.. Sep.. aku.. ti.. tidak.. tah.. aku.. sstt ah.. ya.. ke.. luar.. ah..” kata Naning sambil menempelkan badannya ke badanku dan dia semakin mempercepat gerakan pinggulnya untukmengocok batang kemaluanku dan aku membantunya dengan mengangkat sedikit pantatnya dan mengocok dengan kecepatan penuh.

    “Ah.. aku.. tidak kuat.. lagi Sep.. aku mau.. ke.. luar.. ah.. sesstt.. ah..” dan akhirnya, “Ser.. ser..” terasa semprotan cairan hangat di ujung batang kemaluanku yang masih di dalam vagina Naning, tubuh Naning lemas dan aku belum orgasme dan aku ingin menuntaskannya. “Mbak aku belum keluar, tuh batang kemaluannya masih berdiri, bantuin ya.. keluarin spermanya!” aku bisikkan di telinga Naning yang masih lemas itu. “Kamu memang kuat sekali Sep.. masak kamu belum keluar juga,” kata Naning bangkit dari lemasnya sambil mengocok pelan-pelan batang kemaluanku yang masih tegang dari tadi.

    “Ya.. sedikit lagi nih.. nanggung kalau dibiarkan, entar bisa pusing,” sambil meremas-remas susu Naning. “Ya.. udah gimana lagi nih.. vaginaku masih kuat kok menahan kocokan batang kemaluanmu yang nakal itu,” sambil melepaskan kocokan tangannya di batang kemaluanku aku menyuruh Naning untuk nungging dan terlihatlah dengan jelas lubang dan vagina Naning yang amat basah dan merahitu. Aku mulai mencium pantat Naning yang semok itu, aku raba-raba di sekitar lubang anusnya dan aku jilati lubang anus Naning, ternyata dia mengerang keasyikan dan tanganku menggesek-gesek vagina Naning dan memasukan jari ke vaginanya.

    “Aah.. stt sstt ya.. Sep.. dimasukkan saja.. a.. aku tidak.. sabar.. manna kontolmu.. ma.. sukin cepat!” Naning tidak sabar sekali dengan kocokan batang kemaluanku. Aku mengarahkan batang kemaluanku ke vagina Naning dan aku memperlebar selangkangan Naning agar lebih leluasa untuk kocokan batang kemaluanku dan sedikit tekanan, “Bleess.. slleep..” batang kemaluanku langsung masuk ke lubang kenikmatan Naning dengan diiringi dengan erangan Naning menerima batang kemaluanku masuk. “Ah.. ye.. goyang.. Sep.. sstt..” Aku langsung mengocok vagina Naning dengan tempo yang sedang. “Auggh.. hem.. ye.. te.. rus.. cepat.. ah.. hm..” Naning pun ikut menggoyangkan pantatnya maju-mundur untuk mengimbangi kocokan batang kemaluanku, lalu aku tidak sabaran dan mempercepat kocokan batang kemaluanku. “Ya.. ya.. ya.. te.. rus.. ah.. ya.. da.. lam.. Sep.. aku.. ke.. luar..

    ” Naning menggeliat tanda dia mau orgasme yang ketiga kalinya. “Ta.. han.. Ning.. aku juga.. mau.. ye.. ah.. ke.. luar..” aku makin mempercepat dengan memegang pinggul Naning. Beberapa menit, aku terasa mencapai puncak, terasa spermaku kumpul di ujung batang kemaluan dan mau aku semprotkan. cerita panas. “Ya.. kit.. a.. ba.. reng.. ya.. aku.. ke.. luar.. ya..” aku tidak kuat lagi menahan desakan sperma yang sudah penuh dan.. “Sa.. tu.. Du.. a.. Ti.. g.. crot.. crott ser.. ser..”aku menyemprotkan spermaku di dalam vagina Naning sampai lima semprotan dan Naning jatuh lemas tidak berdaya di atas ranjangnya, aku sedikit mengocok batang kemaluanku dan masih keluar sperma sisa di dalamnya.

    “Makasih ya.. Mbak Naning, vagina kamu cengkramannya bagus kok,” bisikku di telingnya. “Ah.. kamu bisa saja.. batang kemaluan kamu juga kocokannya hebat.. kapan-kapan aku mau lagi,” saut Naning sambil meraba-raba dadaku. Dan kami tidur bareng saat itu dengan tubuh yang telanjang tanpa apa-apa. Sampai beberapa jam kemudian aku terbangun dari tidurku, dan aku bangun dari tidurku dan melihat Mbak Naning tidak ada di sampingku dan aku keluar dari kamar Naning sambil membawa pakaianku dan aku masih telanjang.

    Ternyata Naning mandi dan aku sengaja menunggunya di ruang depan sambil mengocok-ngocok batang kemaluanku agar tegang lagi. Dan beberapa menit Naning keluar dan mendekatiku, “Lho.. kok tidak dipake bajunya, tuh.. batang kemaluan kamu berdiri lagi,” dan Naning duduk di sebelahku dengan pakai belitan handuk saja. “Ya.. Mbak aku mau pulang udah siang nih.. tapi Mbak..” kataku. “Apa lagi he..” sambil mengelus-elus pipiku. “Keluarin lagi dong, tidak usah dimasukin ya.. oral deh..” rayuku. “Ya.. udah.. kamu tenang saja ya..”

    Naning langsung jongkok di selakanganku dan melepas handuknya dan dia sekarang bugil. Langsung dia kulum dan jilati dengan buas sekali, hampir aku tidak tahan menerima perlakuan sepeti ini tapi aku berusaha menahan kocokan mulut binal Naning, dan sampailah beberapa menit aku tidak tahan lagi atas perlakuan Naning dan.. cerita panas. “Croot.. croot..” semburan spermaku ke wajah, susu dan rambut Naning. “Ah.. ya.. terima kasih ya.. Mbak..” lalu aku memakai bajuku dan.. “Ya.. kembali, kalau ada waktu datang ya..” kata Naning sambil membersihkan semprotan spermaku di tubuhnya dengan handuk mandinya.

    Lalu aku pamitan untuk pulang. Dan hubungan kami tetap baik, hampir tiap hari aku beli nasi kuning Mbak Naning, kalau memang di rumah sepi aku dan Mbak Naning nge-sex terus, tapi kalau ada orangtuanya mungkin hanya batang kemaluanku di kocok sama tangannya saja. Ya.. gerak cepat tapi puas. Tapi sudah beberapa bulan ini Mbak Naning tidak jualan lagi sehingga nge-sex sama Mbak Naning jadi terganggu. Aku harap ada Mbak mbak yang lain yang lebih binal.

  • Chesty brunette pornstar Peta Jensen giving man a massage and handjob

    Chesty brunette pornstar Peta Jensen giving man a massage and handjob


    2080 views

    Duniabola99.orgKumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Guruku Mengajarkan Ku Seks

    Guruku Mengajarkan Ku Seks


    1762 views

    Duniabola99.org – Yang saya suka dari Bu Asmi yaitu bila mengajar ia seringkali tidak sadar bila sisi atas pakaiannya agak terbuka hingga tali BH di bagian pundaknya seringkali tampak oleh saya yang bila pelajarannya senantiasa ambil duduk dimuka dekat meja guru. BH yang dia pakai senantiasa warna hitam serta itu senantiasa jadi tontonan gratisku tiap-tiap pelajarannya.

    Pagi itu sekitaran jam delapan lewat kami telah dipulangkan karna juga akan ada rapat guru. Saya agak jengkel karna pelajaran ke-2 matematika berarti saya tidak dapat ngeliat panorama indah hari ini, serta untuk menyingkirkan jemu saya juga pergi main ketempat kawanku. Saya masih tetap tidak tahu saya akan rezeki nomplok.

    Sekitaran jam sembilan lewat saya pergi pulang, serta ketika lewat sekolah saya lihat Bu Asmi tengah menanti angkot, saya juga mengajaknya
    ” mari saya antar Bu ” ajakku tanpa ada mengharapkan dia mau
    ” namun tempat tinggal ibu agak jauh ko ” ia coba menampik
    ” tidak pa-pa kok bu, tidak enak sama guru PPKN ” candaku
    sesudah berfikir sebentar pada akhirnya ia ingin ” iya deh namun ibu pegangan ya soalnya ibu sempat jatuh dari motor “
    ” silakan Bu ” kemudian kau menjalnkan motorku dengan kecepatan tengah.
    Tangan Bu Asmi yang berpegangan pada pahaku mengakibatkan reaksi pada penisku, terlebih bila mengerem pada lampu merah saya terasa ada suatu hal yang empuk menghimpit dari belakang.

    Hingga dirumahnya yang agak berjauhan dengan bebrapa tempat tinggal yang beda saya diminta masuk dahulu. Serta saat telah duduk di sofa empuk Bu Asmi bicara
    “ibu ganti baju dahulu ya ko “
    kemudian ia masuk kamar serta tutup pintu mungkin saja karna kurang rapat hingga pintu itu terbuka sekali lagi sedikit. Tak tahu setan mana yang masuk kekepala ku hingga saya membulatkan tekad untuk mengintip kedalam. Didalam sana saya dapat lihat bagaimana Bu Asmi tengah buka satu persatu kancing pakaiannya serta sesudah kancing paling akhir ia tidak segera melepaskan pakaiannya, namun itu telah cukup buat napasku buat nafasku memburu karna kau dapat lihat bila sepasang dadanya yang besar seperti akan melompat keluar. Karna sangat asik pintu itupun terbuka lebar. Saya kaget serta cuma dapat mematung karna ketakutan. Bahkan juga penisku segera mengkerut.

    Lihat saya, Bu Asmi tidak tampak kaget serta tetaplah membiarkan pakaiannya terbuka. Kemudian ia mendekati aku
    ” anda seringkali ngeliat BH ibu kan ” tanyanya didekat telingaku
    ” i.. iya Bu ” jawabku ketakutan.
    ” bila gitu ibu kasih anda hukuman ” lantas ia menarikku serta didudukkan di pinggir tempat tidur.
    ” saat ini anda baring tutup mata serta janganlah gerak jika teriak bisa saja ” tuturnya dengan nada nafas yang agak memburu.
    Saya juga menurut karna terasa bersalah. Lantas ia buka retsleting celana sekolahku turunkan CDnya serta mengelus-elus penisku dengan lembut, sesudah penisku tegak sekali lagi dia berjongkok serta menjilatinya.
    “auh.. uh.. uuh.. ” rintihku menahan kesenangan semantara Bu Asmi repot dengan aktivitasnya
    “ah.. mmhh.. Bu stop bu” rintihku karna saya terasa seperti ingin meledak
    Dia tidak menjawab, jadi makin hebat menyedot penisku. Badanku makin mengejang serta tanpa ada dapat kubendung sekali lagi, muncratlah cairan putih itu serta saya segera terduduk sembari berpegangan pada pinggir ranjang.

    Rasa-rasanya seperti tengah melayang-layang, ia telan habis spermaku sesaat saya masih tetap terduduk kaku, malu takut serta suka bercampur jadi satu. Bu Asmi lantas berdiri serta tersenyum
    “gimana.. lebih enak daripada hanya simak khan..? ” sembari ke-2 tangannya menjambak rambutku
    “iya Bu enak sekali” jawabku mulai berani sembari turut berdiri.
    Sesudah muka kami bertemu ia menciumku dengan lembut, lantas menuntunku duduk di tempat tidur. Kami berpelukan serta Asmi kembali menciumku, lantas melumat bibirku sesaat tangannya melepaskan semua baju ku, dengan tangkas saya menyeimbangi pergerakan tangan itu hingga pada akhirnya kami keduanya sama tanpa ada baju. Bedanya saya telanjang bulat sesaat Asmi masih tetap menggunakan BH hitamnya karna memanglah berniat tidak ku terlepas.

    Asmi melepas ciuman dibibirku lantas mengarahkan kepala ku kebawah yakni payudaranya, saya selekasnya melepas BH nya serta mulai meremas-remas dadanya, sesekali saya puntir putingnya hingga ia melenguh panjang. Senang meraba saya lantas menyapu semua dadanya dengan lidahku serta menyedot ujung putingnya sembari digigit-gigit sedikit. Akhirnya hebat sekali Asmi bergoyang sembari meracau dengan kalimat yang tidak terang. Kemudian Asmi berdiri hingga saya bertemu dengan vaginanya, wangi yang baru sempat kucium itu membuatku jadi bertambah panas hingga kujilati semuanya permukaan vaginanya yang telah banjir itu.

    Kemudian Asmi merebahkan diri di ranjang tangannya mendekap kepalaku pahanya di buka. Hingga mempermudah saya menjilat serta memasukkan lidahku dalam vaginanya serta menggigit-gigit sisi daging yang merah jambu. Hingga badan Asmi makin mengejang hebat
    “sshh.. aahh.. selalu ko” pintanya dibarengi desah nafasnya.
    Sekitaran lima menit ku sapu vaginaya saya melepas dekapan pada kepalaku serta kembali mengulum bibirnya. Ia lantas mencapai penisku
    “masukkan ya ko telah tidak tahan” tuturnya dengan terengah serta menuntun penisku menerobos goa kepunyaannya yang tek sempat sekali lagi rasakan penis sejak suaminya wafat.
    Saya rasakan kesenangan yang kebih hebat dibanding waktu dimasukkan kemulutnya.
    “slep.. slep.. slep” kuputar-putar di dalam sembari ikuti goyangan pantat Asmi. sembari kupompa bibir kami selalu berperang serta tanganku meraba serta meremas payudaranya serta sekali kali memuntir putingnya.
    “uh.. ah.. mm.. ssh.. selalu ko.. mmh” desahnya sembari meremas pantatku.
    Penisku merasa makin menegang serta vaginanya makin hebat berdenyut memijit penisku, tidak merasa telah sepuluh menit kami “bergoyang”.
    “ooh.. mmh.. ah telah tidak kuat.. biarin saja di situ ko mmh.. ” rintih Asmi terpejam.
    Akupun makin memperdalam tusukanku serta percepat tempo karna juga rasakan suatu hal yang juga akan keluar.
    “sshh.. aarrgghh” jeritnya sembari mencengkram punggungku,
    “aahh.. aahh” desahku ketika yang berbarengan sembari mulutku menyedot ke-2 puting susunya kuat-kuat dengan bertukaran.
    Air maniku muncrat bertepatan dengan air hangat yang merasa memandikan penisku di dalam vaginanya. Kami nikmati puncak orgasme hingga benar-benar habis, baru saya mencabut penisku sesudah begitu capek serta bebaring di sampingnya sembari meremas dadanya bebrapa perlahan.

    Lalu dia menindihku dari atas serta ajukan pertanyaan “gimana hukuman dari saya ko..? ”
    “enak Bu hukuman terenak di dunia terima kasih ya”
    “ibu yang terima kasih telah lama ibu bendung keinginan, hari ini dan sebagainya ibu juga akan tumpahkan kekamu semuanya” sembari mencium ku.

    Sesudah istirahat sekian waktu kami kembali meneruskan kesibukan itu sudah pasti dengan teknik serta style yang tidak sama. Tidak terhitung berapakah kali saya mengerjakannya pada saat SMA yang pasti bila saya pulang ke sana tentu kami lakukan sekali lagi serta sekali lagi.