Foto Ngentot Terbaru – Hallo sobat Duniabola99.org, lagi pada menunggu update foto ngentot terbaru dari kami ya? Tenang Kali ini kami akan membagikan Foto Ngentot yang orangnya sudah sering bermain di video dewasa Jepang, yang pastinya tidak asing lagi bagi sobat duniabola99.org dengan nama Risa Misaki. Tak perlu menunggu lama lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.
Author: shindy vero99
-
Foto Ngentot Risa Misaki Terbaru Dan Terpanas
-
Majalah dewasa – Hilda
Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!
-
Foto Bugil Alisa Pamer Toket Gede Seksi
Foto Bugil Terbaru – Foto Memek Janda Genit Lagi Gatel Pengen Colmek, Postingan ini saya dedikasikan untuk para pecinta janda muda genit yang sudah menanti-nanti galeri terbaru dari kami. Nah, hari ini kami akan menampilkan album dari seorang janda genit yang sudah sange dan pengen colmek. Mungkin karena jarang dibelai dan kontolmu tak kunjung-kunjung datang menghampirinya sehingga ia blingsatan di kamar mandi seperti ini.
-
Cerita Seks Perawan Selingkuh Untuk Kenikmatan
Cerita Seks Terbaru – Nama saya Adi. Seperti pria pada umumnya, aku sangat menyukai hubungan intim yang bebas untuk dilanjutkan sampai kepuasan tertinggi. Apalagi jika pasangan saya tidak banyak berharap lebih selain kepuasan seksual. Saya biasanya sangat bergairah terhadap wanita yang demikian. Itulah yang terjadi antara saya dan Sari. Ini terjadi selama 3 tahun terakhir. Umurku kini 39 tahun sementara Sari berusia 34 tahun. Memang kami akhirnya berhenti berhubungan karena ia harus pindah ke luar kota sementara saya tetap di Jakarta. Namun kisahku dengan dia selalu menjadi kenangan, bahkan sering merangsangku.
Sari adalah seorang ibu dari dua anak dan bersuamikan pria yang baik, memiliki pekerjaan lumayan di sebuah perusahaan milik pemerintah. Aku sendiri di perusahaan swasta, se kantor dengan Sari. Badanku biasa-biasa saja dengan tinggi hampir 170 cm, sementara Sari sekitar 165 cm. Badannya cukup langsing dengan pantat yang agak menonjol. Inilah yang sangat menggairahkan saya. Sementara dia bilang sangat menyukai bersenggama dengan saya karena ukuran penis saya yang lebih gemuk dari punya suaminya, walaupun panjangnya kira-kira sama.
Hubungan kami bermula dari kedekatan tempat duduk yang membuat kami sering ngobrol di kala senggang. Aku suka memuji pakaiannya dengan kalimat-kalimat yang mengarah ke urusan nafsu. Misalnya, “rokmu bagus deh hari ini, seksi banget kelihatannya” . Luar biasanya, jawaban Sari lebih mengarahkan lagi, “seksi gimana, hayo, jelasin dong..” Aku biasanya langsung ngejelasin bahwa lekuk tubuhnya jadi terlihat dan enak dipandang. Dia senang aku memujinya. Hal-hal begini terjadi dan makin lama makin brani, namun tanpa pernah ia tersinggung atau marah. Nampaknya dia santai-santai aja dan menikmati percakapan, sejauh apapun.
Pada suatu waktu, kamu keterusan ngobrol tentang hubungannya dengan sang suami. Kebetulan paginya, katanya, ia baru bersenggama dengan suaminya, namun nggak mencapai orgasme. Sementara suaminya selalu orgasme. Saya langsung memancing,” jadi lagi nanggung dong skarang, ya”. Eh, nggak nyangka dia menjawab,”napa, mo bantu nerusin nih.. emang mampu?”. Wah, bagi saya kesempatan nih. Aku langsung mengarahkan pembicaraan ke makan siang bareng di luar kantor. Dia mau banget.
“Gimana kalo makannya di tempat yang berdua aja”, aku membuka obrolan di mobil ketika kami berangkat mencari tempat makan. Sari menjawab dengan pertanyaan sambil melihat ke arahku yang sedang nyetir,” di mana?”. Pikiranku tidak lain ke motel jam-jaman tentunya. Di situ bisa nonton tv, ngobrol, pesen makanan, dianterin ke kamar, bayar, tanpa harus ketemu muka dengan pengantar makanan. Aku jelasin semua itu, dia malah nyambung,”masa cuman nonton tv, ngobrol, makan..”. Ini jawaban yang ngeresin banget. Aku merasakan desakan dari dalam celanaku, ereksi yang dahsyat.
Akhirnya kami tiba di motel. Ngobrol-ngobrol lebih jauh, ternyata dia memang telah sering ke motel dengan suaminya ketika pacaran dulu. Saya jadi sangat maklum, pantes Sari nggak kelihatan risi atau kaku sama sekali. Selesai membayar kamar dan pesen makanan, kamipun duduk di tempat sambil nonton tv. Ternyata ada channel video dengan film seks. Aku nggak pindahin lagi channelnya dan Sari nampaknya senang. Baru 2-3 menit, ia sudah merapatkan badannya ke tubuhku sambil berkata,” puasin aku ya..”. Aku langsung merapatkan bibirku ke bibirnya. Kamu berciuman sangat bernafsu. Lidahnya duluan masuk ke mulutku sambil meraba-raba setiap sudut dalam mulut. Aku sangat terangsang, apalagi melihat tangannya memegang daerah vaginanya yang masih tertutup rok. Wanita ini nampaknya ********* dan cuek, pikirku. Inilah kebiasaan wanita yang sangat ku sukai dan sangat merangsangku.
Aku membuka kancing bajunya dan langsung menyusupkan tanganku ke buah dada kirinya. Dia dengan cepat membuka tali bh sehingga menyembul dua bukit yang cukup besar. Aku langsung mengulum putting salah satunya. Kepalanya bergerak ke belakang menahan isapanku. Aku suka ekspresinya ketika terangsang. Ia makin terangsang, aku juga.Tanganku telah masuk ke dalam celana dalamnya dari samping. Agak basah. Jari tengahku mengusap-usap klitorisnya. Ini membuat ia tak tahan. Tanpa komando apa-apa, posisi kami berubah menjadi posisi 69. Kami saling mengisap sambil, ” aaaah.. eeeeh..haaaaaaahhh. .” Ketika bibirku mengulum klitorisnya, ia melenguh panjang keenakan,” aaaauu.. enak, Di”. Aku lakukan ini sekitar 5 menit sampai Sari mendorongku kemudian mengangkang di sampingku. “Ayo Di, nggak tahan nih. Masukin cepet..”Aku berputar menaikinya, mengarahkan kontolku ke liang senggamanya yang sudah sangat basah. Perlahan-lahan ku dorong masuk.. enak sekali. Sari melenguh,” aaaaah.. ya teruuuss Di.”. Perlahan-lahan ku pompa liang senggamanya sementara dia memaju-mundurkannya dengan badan yang sangat kaku. Rupanya ia mengejar orgasmenya yang pertama. “Terus Diiii, aku suka banget. “. Semenit kemudian badannya mengeras total sambil berteriak,” aaaaaaaaah. udah Di aku dapet. aaaaah”. Aku mendiamkan sedikit agar ia bisa tenang dulu.
“Enak banget, sayang”, katanya setelah agak tenang Aku kaget dia memanggilku dengan sebutan sayang. “Kamu sayang aku ya?”, aku bertanya sambil memulai memompa liang senggamanya lagi. “Iya dong, aku sayang kamu yang telah memuaskanku, selain menyayangi suamiku yang baik itu lho”, Sari menjawab.
Kami bertempur lagi dan nampaknya Sari telah terangsang lagi. Kadang-kadang aku memutarmutar pantatku dengan arah yang berlawanan dengan putaran pantat Sari. Kami benar-benar menikmati hubungan seks kami yang pertama. Akhirnya aku hampir mencapai puncak,” Sari, aku mo nyampe nih.aaaahhh” . “Yaaaah, aku juga”. Semenit kemudian aku mencapai orgasme yang luar biasa sambil berteriak,” aaaaaahhh.”. Sari juga ternyata mencapai orgasmenya yang kedua sambil melenguh keras sekali,” aaaaauuuu.. Enak Di. enaaaak”. Kami terdiam sejenak. Setelah reda, kami berciuman lagi secara lembut sekali. Kemudian kami mandi bersama.Di bawah shower, kontolku tegang lagi. Sari juga terangsang karena ku gesek-gesek ke vaginanya ketika kami mandi sambil berpelukan. Akhirnya kami bersenggama lagi, kali ini sambil berdiri. Karena sulit melakukannya sambil berdiri, kami kembali ke tempat tidur untuk menyelesaikan satu putaran kenikmatan. Lagi-lagi aku mengalami hubungan seks yang sangat ekspresif. Karena Sari sangat ekspresif, nggak malu-malu, aku jadi sangat terangsang. Akhirnya kami mencapai kepuasan bersama, setelah aku harus menahan orgasme sebentar karena Sari belum akan orgasme. Akhirnya kami meledakkannya bersama-sama, ” aaahhhhhh… aaaahhh.”.
Sampai pertengahan 2003 kami rutin berhubungan 2 atau 3 kali seminggu. Kami melakukannya tanpa saling menuntut, kecuali menuntut kepuasan. Saya tidak pernah bermaksud memperistrinya, dia juga tidak pernah berangan-angan hendak bercerai dan menikah dengan saya. Cocok benar kemauan saya dengan kemauan dia. Saya kami hari berpisah. Skarang saya harus agak sering melakukannya sendiri, sambil berkhayal tentang hubungan seksku dengan Sari
Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri.
-
Cerita Seks Ngentot Mama Berhijab
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Ngentot Mama Berhijab” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Nama gua gunawan,umur gue sekarang 21 thn, Gue ingin cerita tentang pengalaman seks gue sewaktu kelas 2 sma, Bokap gue seorang bisnismen,super sibuk deh.Nyokap gue adalah ibu rmh tangga,dan mama yg menjaga kedai kami yg berada di depan rumah.Nyokap gue lumayan cantik,tapi sayang kecantikanya itu ditutupi jilbab yg melekat dikepalanya. Umurnya waktu itu 36thn,teteknya lumayan gede,kalau kesekolah banyak kawan2 gue yg bilang nyokap gue cantik dan montok.Baiklah aku mulai aja ceritanya.
Pagi itu disekolah aku sakit kepala, karena sudah tidak tahan aku permisi pulang.Ahkirnya aku diijinkan plg.Ku gas motorku dengan sangat kencang.Sampai didekat rumahku rasa sakitku mulai hilang. Kupelankan motorku,sampai didepan rumah kedai kami yang biasanya sudah buka masih tertutup rapat.Lalu kuparkirakan motorku dibalik pohon depan kedai.Perlahan aku masuk,pas di depan pintu masuk aku melihat sepasang sepatu hitam yg bukan milik papa.Dan pintu rumah tdk tertutup rapat.
“apa yg mama lakukan?”tanyaku dalam hati. Dengan hati-hati aku masuk,ada secangkir kopi dan tas yang nampaknya punya pak johan,rt kami.Trus aku mendengar suara seperti cewek mendesah.Dan suara itu berasal dari kamar mama.Langsung saja aku jongkok dan mengintip dr lubang yg ada dibawah pintu.enar dugaanku,ternyata pak rt sedang asyik mendogie style mama.Badan mereka sdh bugil dan basah.Rambut mama juga kusut.Yg paling asyik lihat tetek mama yg gede itu bergoyang. Baru kali ini aku melihat mama ngentot didepan mata,biasanya aku hanya mendengar desahan mama lg main sama papa.Ashhhh..oh…desahan mama.
Beberapa saat kemudian,,,
“pak saya mau kelu..ar..”
“sama-sama di..dalam..”jawab johan.Beberapa saat kemudian mereka teriak bersamaan.Lalu pak johan menindih mama.Wajah mama terlihat kecapaian dan nafasnya masih tdk beraturan. Kemudian pak johan bangkit dan memakai kembali seragamnya.
“nikmat ya bu..besok-besok kita main lagi ya..”kata pak johan yg telah selesai pake baju.
Dia tidak langsung kluar melainkan menutupi tubuh mamaku dengan baju daster mama.Mama masih terlentang kecapaian.Aku langsung lari masuk kekamar dan kututup pintu kamar. Setelah mendegar
pintu depan tertutup. Kubaringkan tubuhku di tempat tidur. Membayangkan tubuh mama yg molek tadi. Dan aku juga membayangkan mama aku kentot.Jam 10 pagi,aku mendengar suara pintu kamar mama terbuka. Aku langsung keluar dan memberi tahu mama aku sdh plg.
“loh gun,kok dah plg..”
“ia ma tadi gun pusing..baru 5mnt gun nyampek..”jawabku.
“oh..ya udah bantuin mama buka toko..”kata mama sambil menungging mengambil gelas pak rt tadi, kontolku langsung tegang seketika melihat pantat mama yg ditutupi clana katun putih itu.Aku juga melihat cd hitam mama yg ada di balik celana putih itu. Aku langsung masuk kekamar dan meremas-remas kontolku.
“Andai saja aku dapat menikmati tubuh mama”gumanku. Agen Judi Hoki BangetJam 10.30 aku ingin mengambil hpku yg ketinggalan di toko. Aku berjalan keluar dari pintu depan. Sampai didepan pintu belakang toko,aku mendengar”bukalah bhnya dek..”. Aku langsung mengintip dari balik jendela disamping pintu. Ternyata pak sobar(ketua ronda)yg menyuruhnya melepas bh. Tangan mama mencoba melepas kaitan bh dari luar balik baju putihnya itu.Tetek mama langsung menyembul di balik baju dan jilbab putih itu.Kemudian mama menaruh bh itu dilaci uang.Pak sobar langsung berdiri dan hendak memegang tetek mama,pak sobar sempat mencoleknya sebelum mama menyuruhnya pindah duduk disamping mama.
Pak sobar dengan cepat pindah disamping mama. Tanganya langsung meremas kedua tetek mama dengan penuh nafsu.Mama hanya mendesah kecil sh…oh..Sesekali mulut pas sobar mencium tetek mama dari balik baju. Tangan mama pun bergerilya dengan kontol pak sobar yg tegang dari balik celana hitam. Adegan itu berlangsung sekitar 15mnt sebelum hp pak sobar berbunyi. Kulihat pak sobar memberi mama 1 lembar 100rb.Kemudian mama kembali memasang bhnya.
Aku membuka pintu dan mengagetkan mama.
“gun..knapa dah biar mama aja yg jaga kamu istirahat..”
“ia gun mau ambil hp gun…”kataku.Lalu aku kembali masuk ke kamar,di kamar penisku udah ngaceng berat.JAm 11,rita asisiten mamaku yg biasa jaga toko datang. Jam 1an,setelah makan siang mama hendak istirahat. Terpikir olehku utk memperkosa mama,lagian aku sdh 2 minggu gak ngocok. Setelah rita selesai membersikan meja makan,dia keluar utk menjaga toko. Langsung saja kukunci pintu depan. Kubuka pintu kamar mama dengan pelan2. Nafsuku semakin bangkit melihat mama yg tidur terlentang. Setelah kukunci pintunya,aku melepaskan baju dan celana pendekku,aku hanya tinggal cd abu2 yg menutupi kontolku. Lalu aku naik ketempat tidur.Kuelus paha mama yg mulus dari balik celana putih. Lalu tanganku melepas kancing jilbabnya dileher. Tanganku mengelus tangan mama.
Ketika mau mencipok mama,mama terbangun”gun apa yg kamu lakukan..”kata mama.
Tanganku langsung menutup mulut mama.Mama mencoba melawan. Kakinya trus menendang-nendang tempat tidur. Tanpa pikir lagi,mulutku langsung mencium bibir mama. Kucipok mama dengan
ganas,tanganku masih memegang kedua tangan mama.prediksi bolaCiumanku mampu meredakan mama. Setelah kurasa mama sdh tenang,kulepaskan tangan mama dari genggamanku. Tanganku melepaskan jilbabnya dan melemparnya jauh2. Kulepaskan bibirku dari mulut mama. Kulihat mama memejamkan matanya. Kemudian kutarik baju mama keluar,tetek mama yg gede itu berontak keluar dari bh hitam mama. Kulepaskan kaitan bh hitam itu. Lalu kuremas tetek mama dan kujilati pentilnya. Mama trus menggoyangkan tubuhnya sambil mendesah. Kugigit pentil mama dan tanganku sesekali memplintirnya hingga merah. Kemudian kuturunkan celana putih mama.Cd hitam merekat menutupi kemaluan mama. Kuturunkan dengan pelan2,jembut mama yg rapi membentuk suatu segitiga dan mulut vagina mama berwarna merah dan membuat setiap org yg melihatnya semakin bernafsu.
Lidahku langsung bermain di vagina mama.Kujilati vagina mama dan kukulum itilnya.Tanganku pun ikut menusuk2 vagina mama.Kulihat vagina mama sedikit berair. Kuisap air itu,mama teriak kecil akhhhh…Permainanku tdk berhenti sampai disitu, lidahku trus bermain dimemek mama sedangkan tanganku menusuk-nusuk vagina mama. Tangan mama pun meremas-remas rambutku. Setelah puas bermain dimemek mama. Kukeluarkan penisku dari cd abu2ku dan kutaruh didepan mulut mama. Mama langsung merespon hal itu mulutnya bermain di batang penisku,oh…nikmat banget…Lidah mama yg bermain dikepala kontolku membuatku semakin tdk tahan. Dan kocokan tanganya yg halus membuat batang penisku semakin tegang.Blum lagi wajahnya yg menampakan wajahnya yg cantik uhhh semakin tdk tahan ku dibuatnya.
Setelah itu,kucabut penisku dari mulut mama.Mama terlentang di tempat tidur dan nampaknya hanya pasrah. Kuarahkan penisku kemulut vaginanya,kegesekan di mulut vagian mama. Dengan perlahan kumasukan penisku.
“oh..plan2 say..ang..oh..”katanya.
Dengan pelan2 penisku ahkirnya masuk seluruhnya divagina mama. Kupompa mama dengan tempo yg lumayan cepat. Dia hanya mendesah kecil ah..sh..ah..Lama klamaan pompaanku semakin kuat. Mama trus mendesah tanpa henti dan gerakan nafasnya yg tdk beraturan.Keringat pun mengucur diwajh mamaku. Setelah itu aku mengganti posisi,mama berada diatas ku dan wajahnya berada tepat dibahuku. Mama kembali ku pompa. Kali ini aku memompanya dengan penuh nafsu dan sangat cepat.Bibirnya yg mendesah kini lengket dibibirku.matanya trus merem menikmati goyanganku.
“say..mama…ma..u kl..uar..akh..”katanya.
Beberapa saat kemudain kurasakan ada cairan yg membasahi penisku,mama orgasme utk pertama kalinya. Aku kembali merubah posisi,ku dogie style mama. Kurasakan otot2 vagina mama oh…nikmat abis…Dan vagina mama seperti memijit penisku. Badanku dan badan mama telah basah kuyup. Lama klamaan aku tdk dapat menahan maniku.
“ma..gun…klua.r.yach..”
“sama…sam..a.nak..di..dalam..”jawab mama.Mama menghentikan goyangku.Kutembakan spermaku divagina mama. Oh..nikmat..banget..rasanya. AKu menembakan spermaku didalam tempat aku dulu dikandung oh…Aku dan mama terlentang diatas tempat tidur,penisku yg sudah mengecil kucabut dari vagina mama.
Lalu aku bisikan mama”makasih ya..ma..sdh mau ngelayanin gun..”
Nonton Video Bokep“gak papa kok sayang..mama senang..tapi lain kali gak usah main paksa ya..”
“ya ma.”jawabku.
“mama gak akan hamilkan..”
“gak sayang…lagi masa tdk subur..”jawabnya.Kemudian mulutku menjilat leher mama yg basah.Lalu aku memakai kembali bajuku,mama masih bugil di tempat tidur.
“jgn bilang sama papa ya…”
“ia ma..”jawabku.Trus mama menyuruhku mengambilkan bhnya dan jilbabnya di lantai. Trus aku disuruhnya memakaikan bhnya. Aku tdk menolaknya. Setelah membantu mama memakaikan bh,aku kekamar dan tidur.Jam 3sore,mama membangunkanku dan memberi ku segelas teh.Mama memakai daster dan jilbabnya hanya digantungkanya dibaju,tapi pake bh.
“loh ma,kok gak dipake jilbabnya?”
“panas gun,lagian kan gak ada papa..papa menyuruh mama pake jilbab..”
“ma..penis gun sama papa..mana enakan.”
“ya kamu donk gun..”jawabnya sambil tersenyum.Lalu aku dan mama mandi bersama.Di dalam kamar mandi,aku ditugaskan membuka bhnya dan cdnya. Melihat tetek dan memek mama,aku jadi tegang.Lalu kusabuni punggung sampai pantat mama.Kemudian lehernya sampai pada bagian jembutnya.”gun..geli..ah.”katanya ketika kugosokan tanganku divagina mama.Tanpa pikir lagi,kucipok mama. Mama membalasnya dengan ganas. “gun..ntar aja..mama mau pergi keacara bu rini..”katanya. Agen Judi Hoki Banget
Setelah selesai mandi,Kutelentangkan badanku di kamar mama hanya memakai clana pendek. Aku melihat mama memakai baju.Mama memakai jubah selutut dan celana panjang katun yg agak ketat. Sedangkan utk daleman,mama memakai tanktop tanpa bh dan bawahanya hanya cd.
“ma ntar puting mama nampak donk..”
“gak sayang..kan ditimpa jilbab..”jawabnya.Kemudian aku mengantarnya sampai depan,aku menawarkan utk kuantar,mama menolak katanya sambil olah raga. Aku masuk kekamar,aku mencurigai mama mungkin saja dia gak kerumah bu rt. Karena rasa itu,aku langsung mengganti baju dan menyusul mama dengan naik sepeda. Di jalan aku ketemu kawanku,dino. Katanya dino melihat mama sama pak udin masuk kedalam rumah pak udin. Kebetulan rumah pak udin hanya 3rmh.
Sampai didepan rumah,kebetulan lagi gak ada yg lewat.Kutaruh sepedaku dibalik pohon dan tak terlihat dari jauh. Kupanjat pager yg hanya 1m. Rumah pak udin sangat sepi seperti tdk ada yg terjadi. Perlahan aku menyusuri jalan yg menjadi perbatasan antara rumah dan garasi pak udin. Kemudian aku harus memanjat 1tembok lagi yg tingginya 1m. Disebalahkanan tembok ada sebuah kaca yg mengarah keruang tengah.Kebetulan ada sedikit celah dari jendela yg tdk tertutup korden. Kujongkokan badanku dan mengintip. Aku melihat tas mama diatas karpet dan pak udin lagi menyetel kameranya. Kemudian mama masih berpakaian lengkap seperti sebelumnya keluar dari kamar.
“ada film baru pak..”kata mama.
“ada…ceritanya tentang anak yg tergila-gila sama nyokapnya,mengajak kawanya memperkosa ibunya…nah yg ini ustazah di malaysia dikentot sama muridnya dan guru cowok diasrama”kata pak udin.Setelah mama menaruh kaset itu ditasnya. Mama membuka kaitan jilbabnya dan membuka jubahnya. Mama hanya tinggal tanktop dan celana katunya. Kemudian pak udin membuka celana pendeknya, kini ia hanyan tinggal singlet dan cd. Pak udin langsung mencipok mama. Tanganya meremas-remas ke2 payudara mama. Kemudian tanganya menyusup ke tanktop mama. Diturunkanya kebawah tanktop mama.Kemudian mulutnya berpindah menjilati tetek mama dengan penuh nafsu. AH…sh…sh..desahan mama dan membolak-balikan kepalanya. Kulihat tangan pak udin sangat agresif meremas dan memplitir tetek mama.akhhhh..desahan mama ketika pak udin menggigit tetek mama. Setelah puas. Pak udin menurunkan cdnya. Kontol pak udin yg lebih kecil dariku tapi diameternya gedean pak udin dijilati mama.
Mulut mama dapat menampung seluruh penis pak udin. Pak udin terus memejamkan matanya menikmati isapan mama. Belum lagi kocokan tangan mama yg halus.Kemudian pak udin mencabut mulutnya dari mulutmama.Kemudian dijepitnya kontolnya di belahan payudara mama. Kemudian dipompanya. Kulihat pak udin terus mendesah,sedangakan mama terus menggoyangkan teteknya. Dan croot….croot…penis pak udin menembakan maninya didada mama. Kemudian mereka bersandar disofa.beberapa saat kemudian mama kembali memakai tanktop,jubah dan jilbabnya.
“pak..saya minta daster yg cantik donk…”
“ambil saja dikamar yg masih diplastik..”katanya.Pak udin adalah guru sd,ia blum menikah,adiknya adalh pedagang pakaian wanita.Kemudian mama mendaruhnya dikamar. Lalu pak udin mengantar mama sampai depan. Tanganku mengambil 3keping cd dari balik jendela yg tdk tertutup rapat. Setelah mendengar pintu depan terkunci aku langsung melompat keluar. AKu kembali mengikuti mama dari kejauhan.
Nonton Video BokepDi depan rumah pak karman,pak karman berada didepan pintu dan mendekati mama. Pak karman adalah teman papa dari sma,ia merupakan komisioner. Tangan pak karman mencolek payudara mama,mama tdk melakukan perlawanan,hanya tersenyum. Lalu mama kembali berjalan kearah
rumah. Sekitar 2rmh dari rumah kami Eno,mamat,ryan duduk didepan pagar. Mama tersenyum sama mereka. Kulihat mereka ber3 memandang dengan tajam payudara dan pantat mama.Setelah mama melewati mereka,eno meraba kontolnya.Sampai dirumah mama dan rita menjaga warung kami yg kebetulan lagi ramai. Aku blg sama mama aku baru jalan2. Sampai dikamar langsung kutonton 3keping kaset yg kucuri dari pak udin.Ke3 kaset itu berjudul seks at kompelks,janda binal,dan yg 1nya tdk ada nama. Kubuka seks at kompleks. Filmnya bercerita tentang,ibu2 yg lagi jalan pagi ngentot sama satpam. Janda binal,bercerita tentang janda yg umurnya kira2 50thn diperkosa sama anak smu. Yg tidak ada judul,berisi foto2 mulai dari ibu rini(bu rtkami)sedang mandi dan bugil. Ada lagi bu ami(istri pak karman) dikentot sama pak sobar.Dan video mama lagi mandi dan pake baju. Semoga tdk ada lagi file yg ini(harapku).
Jam 6an mama sedang menyiapkan makan malam didapur.Kupeluk dia dari belakang. Dan tanganku mencolek-colek teteknya dan kugesekan penisku dipantat mama.
“sayang…”kata mama.
“ma ntar malem..papa plg jam brapa…”
“bentar lagi plg..trus katanya dia pergi gak tdr disini,papa tdr dirumah kawanya dipuncak,katanya kebun tehnya sdh mau panen..”
“ntar malem kita tdr sama bareng ya ma..”kataku sambil mencium pipi mama.
“ya..ntar abis papa pergi anter mama ya ke rmh bu rani…mama mau cerita2 sm dia..”kt mama. Aku menjawab ia dan nonton tv diruang tengah.Beberapa saat kemudian papa datang.Singkat cerita kami telah selesai makan malam dan mengantarkan papa sampai depan pagar. “gun..jaga mama ya..”
“yoi.pa…kapan papa plg?..”
“2 atau 3hr lagi..”jawabnya dan masuk kemobil.Setelah papa pergi aku masuk kekamar mama. Aku kembali melihat mama ganti baju.Aku pun tak segan2 lagi merokok didepan mama.”ayo..anak mama sdh belajar merokok..jgn banyak2 entar gak kuat ngelayanin mama..”kata mama.
Mama memakai daleman bh merah bunga2 dan cd cream. Mama kembali memakai jubah sutra sepaha dan rok katun setumit. Dan jilbabnya pun sutra. Lalu kuantar mama kerumah bu rani naik motorku,kebetulan rmh bu rani hanya 1km dari rumahku. Sampai didepan rmh bu rani jam8. Mama langsung masuk dan mengetuk pintudepan bu rani.”dah..plg..gun..ntar mama telpon..”kata mama.Setelah pintu terbuka,pak salim(suami bu rani) menyuruh masuk.
Aku pun pergi.Diperjalanan aku sedikit curiga,kenapa tadi pintunya tertutup dan langsung dikunci, trus biasanya pembantunya yg membukakan pintu. Lalu aku tanya sama org ronda. Mereka blg bu rani pulang kampung. Kutitip kan motorku dironda,kebetulan cuma 5rmh dari rmh bu rani. Aku blg sama org ronda aku mau cari topiku yg jatuh didepan rmh bu rani. Melihat situasi aman,aku masuk kedalam halaman. Lalu aku menyusuri gang disamping rumah yg mengarah pada kolam renang.
Sampai diblakang gang,ada sebuah kaca yg mengadap pada ruang dapur dan tembus sampai ruang tamu.Mama masih berpakaian lengkap duduk dikursi kayu disamping pintu kamar bu rani dan pak salim. Kemudian pak salim keluar dari kamar dan mengelus kepala ibuku. Karena kacanya yg tertutup rapat,aku tdk dpt mendengar perkataan mereka. Pak salim duduk disamping mama.20 mnt kemudian
pak udin datang dengan membawa tas yg nampaknya berisi kamera. Lalu mengobrol bertiga.Sekitar 10mnt(jam 20.40) irfan(adik pak salim) datang naik mobilnya.Irfan masih muda,sekitar 25-30thn.Ia mempunyai jabatan tinggi general manager sebuah butik di kawasan menteng. Wajahnya putih bersih,berisi dan tinggi:170cm.Dia datang membawa sebuah plastik yg sepertinya berisi pakaian. Irfan menyalami mereka 1per1,salaman yg plg lama adlh sama mama. Sepertinya mama yg menahan salaman itu. Irfan duduk disamping mama.
Sesaat setelah mereka berbincang sesaat,pak udin mengeluarkan handycam dari tasnya. Pak udin merekam mama yg sedang asyik berbincang dengan irfan diatas sofa yg pjgnya 1,8mtr. Kemudian pak Salim duduk diblakang pak udin.Kemudian mama tersenyum manis kearah handycam pak udin,”pak..kamar mandi dimana..”tanya mamaku.”oh..pake aja yg itu..”jawab pak salim sambil menunjuk kamar mandi yg ada disamping sofa.Kemudian mama masuk kedalam wc. Irfan langsung meraba kontolnya yg kayaknya udah menegang. Pintu kamar mandi terbuka dan mama keluar dari wc dan kembali duduk disamping irfan. Tapi kali ini mama duduk ditepi sofa, Lalu mereka kembali berbincang.
Pak udin mengarahkan handycamnya kerarah sofa.Mama trus terbawa dengan obrolan irfan, sepertinya dia tdk mengetahui pak udin sedang merekamnya. Irfan mendekatkan tubuhnya ketubuh mama.Tiba2 mama menolehkan kepalanya kearah pak udin,mama mngetahui bahwa pak udin merekamnya dan hanya melemparkan senyum manis kearah handycam itu. TIba2 cupphhh….irfan mengecup bibir mama dengan ganas dan tanganya melingikari perut mama yg dibalut jubah sutra itu. Lidah irfan bermain di mulut mama.
Mama tdk melakukan perlawanan sedikitpun, mama memejamkan matanya dan sesekali memandang kearah kamera. Irfan menyederkan kepala mama kesofa. Tanganya meremas-remas tetek mama dari luar jubah.Irfan melepaskan bibirnya dari bibir mama, tanganya membuka peniti jilbabmama yg ada dibahu kanan mama,setelah terbuka dilemparnya jilbab mama dan mulutnya langsung bermain dileher putih mama. Tangan mama meremas-remas penis irfan dari luar celana panjang jeans.
Mama trus menatap atas menikmati lidah irfan yg trus menjilati leher mama. Tangan irfan menarik keatas jubah mama hingga dada,nampaklah kedua gunung kembar mama yg menantang ditutupi bh merah bunga2. Bibir irfan langsung berpindah menjilati belahan tetek mama yg berukuran 36b. Mama melepaskan kaitan bhnya,tangan irfan langsung meremas-remas dan mulutnya menjilati puting tetek mama secara bergantian. Mama trus menggelengkan kepalanya menikmati cumbuan irfan dan tanganya trus meremas kulit sofa. Mulut irfan trus menghisap puting susu mama, sesekali digigitnya. Lidahnya dengan lincah membasahi seluruh tetek mama.
Kemudian irfan menurunkan resleting rok mama. Nampaklah vagina mama dengan bibirnya yg merah dan ditumbuhi bulu2 halus yg lebat dari balik cd creamnya. Lidah irfan menjilati ke-2 paha mama yg putih mulus. Tangan irfan menurunkan cd mama.Langsung saja diciuminya memek mama mulai dari bulu sampai pas lubang vagina mama.Kemudian irfan menjilati vagina mama dengan penuh nafsu. Mama menikmati sambil memejamkan matanya dan mendesah kecil. Sementara pak udin dan pak salim tdk mengenakan celananya lagi,mereka memegang kontolnya menikmati permainan mama dan irfan. Kemudian irfan mencolok-colok vagina mama dengan tanganya.Akh..oh..desah mama ketika irfan mencolok vagina mama. Lalu irfan mengocok vagina mama dengan tanganya. Ohhhhhhhhhh…………desah mama dan sesekali melirik vaginanya. Setelah itu,irfan membuka celana hitamnya. Menonjol kontol irfan yg panjang dan bersih dari jembut didepan muka mama.
Tangan mama langsung memegang kontol irfan dan memasukanya kemulut mama. Sangking panjangnya(kira2 20cm,d=5cm) mama kewalahan menyepongnya. Dan penis irfan tdk masuk seluruhnya, hanya 1/2 kontol irfan yg mama sepong. Ah…desah irfan ketika mama mengocok penisnya dengan mulutmama. Setelah itu,mama menelentangkan badanya disofa. Kemudian irfan mengarahkan kontolnya ke vagina mama sambil mulutnya mengkulum bibir mama. Akh….ohk….desah mama ketika kontol irfan mencoba masuk kevaginanya.
Dan bless…kontol irfan masuk seluruhnya dimemek mama. Mama sempat teriak kecil. Ah…ah…oh..shh…begitulah desahan mama ketika irfan memompa penisnya. Nampaknya irfan menikmati vagina mama sehingga ia tdk menggoyangkan terlalu cepat.MAma terus memejamkan matanya.TAngan irfan tdk diam.Ia terus meremas-remas belahan pantat mama yg kencang.Irfan mengghentikan goyanganya dan menimpa mama.Irfan kembali mencium mama. Kemudian mereka melakukan doggie style. Ahkh….ojkh…..desah mama panjang ketika irfan memompanya dengan sangat cepat. Badan mereka berdua telah dibasahi keringat kenikmatan.
Pak udin trus merekam adegan itu dengan kameranya,sementara pak salim duduk menikmati adegan itu sambil membakar rokoknya. ohhhhh….desah mama panjang,tandanya mama telah orgasme. Irfan lalu menjilati punggung mama. Mereka kembali ganti posisi. Tanpa mencabut kontolnya,irfan menggendong mama dan duduk disofa.Kemudian ia kembali memompa mama. Tangan meremas-remas tetek mama sambil mulutnya menjilati leher mama.Akh…ohk…desah mama. Tangan mama trus menckaram paha irfan.
Tiba2 pak salim berlari menuju pintu dan menyuruh irfan trus bermain. Mama mencoba menghentikan
adegan itu,tapi karena irfan lebih kuat,irfan lalu memeluk perut mama sekaligus dengan tangan mama. Rupanya yg datang adalah melky. Melky adalh tukang tato yg biasa membuat tato buat para anak skolah. Badanya yg agak pendek kurus dan tanganya ditumbuhi tato membuatnya tampak cool. Mama tdk mengetahui kedatangan melky karena wajahnya ditutupi rambutnya. Melky melihat adegan mama dengan irfan.Tiba2 irfran mencabut kontolnya dan memutar badan mama.Dan croot…croot…sperma irfan membasahi wajah dan leher mama. Mama mengelap sperma itu dengan tangnya dan dijilatinya tanganya. Lalu mereka kembali berciuman. Irfan bangkit dan duduk didilantai, mama masih terlentang. Kemudian melky menelungkupkan mama. Mama tdk mengetahuinya.Lalu melky mengeluarkan kontolnya dan menggesekanya dipantat mama. Mama menggoyangkan pantatnya. Akhhhhh…teriak mama ketika melky menusuk anusnya dengan penisnya. Lalu melky langsung menindih mama dan menggoyangnya. Ah…oh….desah mama.
Lalu pak salim mengarahkan kontolnya kemulut mama dan memasukanya denga paksa. Lalu pak salim memompanya.Mama hanya memejamkan matanya. Kemudian pak salim mencabut kontolnya dan memasukanya kevagina mama,sedangkan melky tetap memainkan kontolnya dianus mama.
Akh…shhhhhhhhhhhh desah mama ketika mereka memompanya.
Tangan melky pun meremas-remas tetek mama. Mama terus memejamkan matanya sambil mendesah.
Oh…akh…teriak kecil mama,ternyata melky menembakan spermanya dianus mama. Setelah melky mencabut kontolnya,pak salim kembali memompa mama. Mama kembali mendesah.“pak…saya..mau..kluar..akh…”
“sama..sama…”jawab paksalim. Pak salim memompa mama dengan sangat cepat.Akh……..shhhhhhhh..desah mama panjang utk orgasme yg keduakalinya.
Pak salim menyemprotkan maninya dimemek.“oh…nikmat..sayang…”kata pak salim.
Kemudian pak salim melepaskan kontolnya.Mama masih terlentang bugil dilantai. Setelah pak salim memakai boxernya,mama bangun. Kemdian dimengambil kembali pakaiannya yg berserak dilantai. “eh…nona..pakai yg ini dulu..”kata irfan sambil memberi mama kantong plastik.
“eh…mau kmana..disini aja..”kata pak udin menarik tangan kiri mama.
Mama kemudian memakai bh dan cdnya.Lalu ia membuka kantong plastik itu.Ternyata irfan memberinya tanktop coklat dan blouse muslim warna coklat yg cantik.
“ayo coba sayang..”kata irfan.
Lalu mama memakainya.Wah cantik sekali mama.Blouse sebetis itu menampakan lekukan tubuh mama.Karena bagian blakangnya agak tipis,jadi cd mama agak nampak.
“wah..cantik..”kata irfan.
Lalu irfan menaikan resleting baju mama yg ada dipunggung. Setelah itu,mama langsung memakai jubahnya tanpa melepas blouse itu. Setelah berpakaian lengkap,mama hendak menelponku. “sdh..saya aja..yg antar.”kata irfan.
Aku lalu berlari keluar rumah. Kugas motorku agar cepat sampai. Setelah sampai dirumah,aku langsung mengintip dari kaca diruang tamu.mama turun dari mobil dan berlari kegarasi.
“ma…kok gak sms..”
“udah malem kasihan kamu…”kata mama.
“gun..tdr sama mama ya sayang”
“ia ma”jawabku.Lalu mama masuk kedalam kamar.Lalu aku mengunci pintu garasi dan masuk kekamar mama. Sampai didalam kamar mama. Mama lagi dikamar mandi,kutelentangkan badanku ditempat tidur.cetek….pintu kamar mandi terbuka.Mama keluar hanya mengenakan kimono tanpa bh. Putingnya menojol dari balik kimononya. Lalu mama menimpaku.Kami berciuman mesra. Tanganku langsung membuka kaitan kimononya. Langsung saja kutarik cdnya. Tanpa basa-basi,langsung saja kubuka cdku dan kumasukan kevaginanya.
“akh..pe..lan..donk.”kata mama.
Susana tengang itu berubah ketika kugenjot mama. Mama trus mendesah tanpa henti-hentinya. Pokoknya malam itu aku telah menembakan maniku 5kali divagina mama,mama juga orgasme sebanyak 10x. Kami bermain ditempat tidur,dilantai,sofa dan yg trakhir begitulah kisahnya.
cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-
Cerita Seks Si Cantik Meimei Selingkuhanku
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Si Cantik Meimei Selingkuhanku ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Sejak peristiwa sexku dengan Diana aku semakin aktif untuk mengikuti senam, yach biasa untuk menyalurkan hasratku yang menggebu ini.
Kegiatan ini semua tentunya juga rapi karena ku nggak kepingin istriku tahu hal ini. Suatu ketika aku diperkenalkan pada teman-teman diana satu kelompok, dan pinter sekali diana bersandiwara dengan berpura-pura telah bertemu denganku pada suatu pesta pernikahan seseorang sehingga temannya tidak ada yang curiga bahwa aku telah berhubungan dengan diana.
Hari ini, seusai senam jam 08.30 aku harus langsung kekantor untuk mempersiapkan pertemuan penting nanti siang jam 14.00. Kubelokkan kendaraanku pada toko buku untuk membeli perlengkapan kantor yang kurang, saat aku asyik memilih tiba-tiba pinggangku ada yang mencolek, saat kutoleh dia adalah Meimei teman diana yang tadi dikenalkan.
“Belanja Apa De…, kok serius banget…”, Tanyanya dengan senyum manis.
“Ah enggak cuman sedikit untuk kebutuhan kantor aja kok…”Akhirnya aku terlibat percakapan ringan dengan Meimei. Dari pembicaraan itu kuperoleh bahwa Meimei adalah keturunan cina dengan jawa sehingga perpaduan wajah itu manis sekali kelihatannya. Matanya sipit tetapi alisnya tebal dan…, Aku kembali melirik kearah dadanya.., alamak besar sekali, kira-kira 36C berbeda jauh dengan diana sahabatnya.
“Eh.., De aku ada yang pengin kubicarakan sama kamu tapi jangan sampai tahu diana ya”, pintanya sambil melirikku penuh arti.
“Ngomong apaan sih.., serius banget mei…, apa perlu?”, tanyaku penuh selidik.
“Iya perlu sekali…, Tunggu aku sebentar ya…, kamu naik apa..”, tanyanya lagi.
“Ada kendaraan kok aku…” timpalku penasaran. Akhirnya kuputuskan Meimei ikut aku walaupun mobilnya ada, nanti kalau omong-omgngnya sudah selesai Meimei tak antar lagi ketempat ini.
“Masalah apa mei kamu kok serius banget sih…”, tanyaku lagi.
“Tenang De…, ikuti arahku ya…, santai saja lah…”, pintanya.Sesekali kulirik paha Meimei yang putih itu tersingkap karena roknya pendek, dan Meimei tetap tidak berusaha menutupi. Sesuai petunjuk arah dari Meimei akhirnya aku memasuki rumah besar mirip villa dan diceritakan oleh Meimei bahwa tempat itu biasa dipakai untuk persewaan.
“Ok mei sekarang kita kemana ini dan kamu mau ngomong apaan sih”, tanyaku tak sabar, setelah aku masuk ruangan dan Meimei mempersilahkan duduk.
“Gini De langsung aja ya…, Kamu pernah merasakan Diana ya..?”, tanyanya.
Deg…, dadaku berguncang mendengar perkataan Ana yang ceplas ceplos itu.
“Merasakan apaan sih mei?”, tanyaku pura-pura bodoh.
“Alaa De jangan mungkir aku dikasih tahu lho sama Diana, dia menceritakan bagaimana sukanya dia menikmatimu…, Hayooooo masih mungkir ya…”.Aku hanya diam namun sedikit grogi juga, nampak wajahku panas mendengar penuturan Meimei yang langsung dan tanpa sungkan tersebut. Aku terdiam sementara Meimei merasa diatas angin dengan berceloteh panjang lebar sambil sesekali dia senyum dan menyilangkan kakinya sehingga nampak pahanya yang mulus tanpa cacat. Aku hanya cengar cengir saja mendengar semua omomgannya.
“Gimana De masih mau mungkir nih…, Bener semua kan ceritaku tadi…?”, Tanyanya antusias.Aku hanya tersenyum kecut. Kuperhatikan Meimei meninggalkan tempat duduknya dan tak lama kemudian dia keluar sambil membawa dua gelas air minum. Meimei kembali menatapku tajam aku seperti tertuduh yang menunggu hukuman. Tak lama berselang kembali Meimei berdiri dan duduk disampingku.
“De…”, sapanya manja.
Aku melirik dan, “Apa?”, jawabku kalem.
“Aku mau seperti yang kau lakukan pada Diana De…”, aku sedikit terkejut mendengar pengakuannya dan tanpa membuang waktu lagi kudekatkan bibirku pada bibirnya.
Pelan dan kurasakan bibir Meimei hangat membara. Kami berpagut bibir, kumasukkan lidahku saat bibir Meimei terbuka, sementara tanganku tidak tinggal diam.Kusentuh lembut payudaranya yang kenyal dia tersentak kaget. Bibirku masih bermain semakin larut dalam bibirnya. Meimei kelihatan menikmati sekali sentuhan tanganku pada payudaranya. Sementara tangan kananku mengusap lembut punggungnya. Meimei semakin menjadi leherku diciumi dan tangan Meimei berada dipunggungku. Tanganku beroperasi semakin jauh dengan meraba paha Meimei yang mulus dia semakin menggelinjang saat tangan kananku mulai masuk dalam payudaranya. Tanpa menunggu reaksi lanjutan aku menaikkan BH sehingga tanganku dengan mudah menyentuh puting yang mulai mengeras.
Kudengar nafas Meimei memburu dengan diselingi perkataan yang aku tak mengerti. Meimei mulai pasrah dan kedua tangaku menaikkan kaos sehingga kini Meimei hanya memakai rok mini yang sudah tidak lagi berbentuk sedangkan BH hitam sudah tidak lagi menutup payudaranya. Kudorong perlahan Meimei untuk berbaring di Sofa, Aku terkagum melihat putihnya tubuh yang nyaris tanpa cacat.
Kuperhatikan putting susunya memerah dan kaku, bulu-bulu halus berada disekitar pusar menambah gairahku. Meimei hanya terpejam dan aku mulai menurunkan rok mini setelah jariku berhasil menyentil pengait dibawah pusar. Kini Meimei hanya tinggal memakai CD dan BH hitam kontras dengan warna kulitnya. Aku bergegas mempreteli pakaianku dan hanya tinggal CD.
Cepat-cepat kutindih tubuh mulus itu dan Meimei mulai menggelinjang merasakan sesuatu mengganjal dibawah pusarnya. Aku turun menciumi kakinya sesenti demi sesenti.
“Enggghh hhss”, hanya suara itu yang kudengar saaat mulutku beraksi di lutut dan pahanya.Penisku terasa sakit karena kejang. Mulutku mulai menjalar di paha.., benar-benar kunikmati sejengkal demi sejengkal. Tanganku mencoba menelusuri daerah disela pahany, Dan kudengar suara itu semakin menjadi saat tanganku berhasil menyusup dari pinggir CD hitam dan berhasil menemukan tempat berbulu dengan sedikit becek didalamnya.
Tanganku terus membelai bulu-bulu kaku dan tangan satunya berusaha mempermudah dengan menurunkan CD didaerah pada berpapasan dengan mulutku. Kusibak semua penghalang yang merintangi tanganku untuk menjamah kemaluan, dan kini semakin nampak wajah asli kemaluan Ana indah montok putih kemerahan dengan bulu jarang tapi teratur letaknya.
Mataku terus mengawasi kemaluan Meimei yang menarik, kulihat klitorisnya membengkak keluar merah muda warnamya…, aku semakin terangsang hebat.
Mulutku masih disela pahanya sementara tanganku terus menembus liang semakin dalam dan Meimei semakin menggelinjang terkadang mengejang saat kupermainkan daging kecil disela gua itu. Kusibakkan dua paha dengan merentangkan kaki kanan pada sandaran sofa sedangkan kaki kiri kubiarkan menyentuh lantai.
Kini kemaluan Meimei semakin terbuka lebar. Mulutku sudah tak sabar ingin merasakan lidahku sudah berdecak kagum dan berharap cepat menerobos liangnya beradu dengan daging kecil yang manja itu dengan bulu yang tidak banyak. Kumisku bergeser perlahan beradu dengan bulu halus milik Meimei dan dia hanya bisa terpejam dengan lenguhan panjang setengah menjerit.
Kubirakan dia mengguman tak karuan. Lidahku mulai menjilat dan bibirku menciba menghisap daging kecil milik Meimei yang menjorok keluar. Kuadu lidahku dengan daging kecil dan bibirku tak henti mengecup, kurasakan kemaluan semakin basah.
Meimei berteriak semakin keras saat tangaku juga mengambil inisiatif untuk meremas payudaranya yang bergerak kiri kanan saat Meimei bergoyang kenikmatan. Aku juga tidak tahan melihat semua ini. Kutarik bibirku menjauh dari kemaluanya dan kulepas Cdku sehingga nampaklah batang penisku yang sudah tegak berdiri dengan ujung merah dengan sedikit lendir.
Kusaksikan Meimei masih terpejam kudekatkan ujung penisku sampai akhirnya menyentuh kecil kemaluan Meimei . Jeritan Meimei semakin menjadi dengan mengangkat pantatnya supaya penisku menjenguk lubangnya. Kujauhkan penisku sebentar dan kulihat pantat Meimei semakin tinggi mencari. Kugesek gesekkan lagi penisku dengan keras, aku terkejut tiba-tiba tanfan Meimei menagkap batang penisku dan dituntun menuju lubang yang telah disiapkan.
Denga lembut dan sopan penisku masuk perlahan. Saat kepala penis masuk Meimei menjerit keras dan menjepitkan kedua kainya dipinggangku. Kupaksakan perlahan batang penisku akhirnya berhasil menjenguk lubang terdalam milik Meimei. Kaki Meimei kaku menahanku dia membuka mata dan tersenyum.
“Jangan digoyang dulu ya De…”, pintanya dan dia terpejam kembali.
Aku menurut saja. Kurasakan kemaluan Meimei berdenyut keras memijit penisku yang tenggelam dalam tanpa gerak. Akhirnya Meimei mulai menggoyangkan pantatnya perlahan. Aku merasakan geli yang luar biasa. Kuputar juga pantatku sambil bergerak maju mundur dan saat penisku tenggelam kurasakan bibir kemaluan Meimei ikut tenggelam dengan kulit penisku.Tak seberapa lama aku merasakan penisku mulai panas dan geli yang berada diujung aku semakin menekan dan manarik cepat-cepat. Meimei merasakan juga rupanya, dia mengimbangi dengan menjepitkan kedua kakinya dipinggangku sehingga gerak penisku terhambat. Saat penis masuk karena bantuan kaki Meimei semakin dalam kurasakan tempat yang dituju.
Aku tidak kuat dan, “mei aku mau keluar”, lenguhku.Meimei hanya tersenyum dan semakin mempererat jepitan kakinya. Akhirnya, Kutekan semua penisku dalam-dalam dan kusaksikan Meimei terpejam dan berteriak keras. Kurasakan semprotan luar biasa didalam kemaluan Meimei. Dan aku terus menggoyangnya, tiba-tiba Meimei berteriak dan tangannya memelukku kuat-kuat.
Bibirnya menggigit dadaku sementara pantatnya terus mengejang kaku, aku hanya terdiam merasakan nikmatnya semua ini.
Aku menindih Meimei dan penisku masih kerasan didalam liang sanggamanya. Meimei mengelus punggungku perlahan seolah merasa takut kehilangan kenikmatan yang sudah direguknya. Perlahan kujauhkan pantatku dari tubuh Meimei dan kurasakan dingin penisku saat keluar dari liang kenikmatan. Aku terlentang merasakan sisa-sisa kenikmatan.Meimei kembali bergerak dan berdiri. Dia tersenyum melangkah menuju kamar mandi. Kudengar suara gemericik air mengguyur…,
Meimei kembali mendekatiku, aku duduk diatas karpet untuk berdiri hendak membersihkan penisku yang masih belepotan, aku terkejut saat Meimei kembali mendorongku untuk tidur.
“Eh mei aku mau ke kamar mandi dulu.., bersih- bersih nih…”
Tapi tak kudengar jawaban karena Meimei menunduk di sela pahaku dan kurasakan mulut Meimei kembali beraksi memanjakan penisku dengan lidahnya. Aku geli menggelinjang merasakan nikmatnya kuluman mulut Ana ke penisku. Telur penisku dijilat dan dihisap perlahan. Serasa ujung syarafku menegang.Kujepit kepalanya dengan dua pahaku, Aku mulia menggumam tak karuan tapi Meimei semakin ganas melumat penisku. Ujung penisku dihisap kuat-kuat kemudian dilepas lagi dan tangnnya mengocok tiada henti. Akhirnya aku menyerah untuk merasakan kenikmatan mulut Meimei yang semakin menggila. Kulihat kepala Meimei naik turun mengelomoh penisku yang menegang. Saat mulutnya menghisap kusaksikan pipi Meimei kempot seperti orang tua.
Penisku dikeluarkan dari mulutnya dan kusaksikan kepala penisku sudah memerah siap untuk menyemprotkan air kehidupan. Meimei kembali menggoyang mulutnya untuk penisku tiada henti. Kepala penisku mendapat perlakukan istimewa. Dihisap dan dikulum. Lidahnya menjilat dan mengecap seluruh bagian penisku. Tangan Meimei membantu mulutnya yang mungil memegangi penisku yang mulai tak tentu arah. Aku kegerahan, kupegang kepalanya dan kuataur ritme agar aku tidak cepat keluar.
Hanya suara aneh itu yang sanggup keluar dari mulutku. Aku mencoba duduk untuk melihat seluruh gerakan Meimei yang semakin liar pada penisku. Kepala Meimei tetap dalam dekapan tangaku, kuciumi rambutnya yang halus dan kobelai punggungnya yang putih licin, dia mulai berkeringat mengagumu penisku. Mulut Meimei berguman menikmati ujung penisku yang semakin membonggol. Tanganku kuarahkan untuk meremas payudaranya. Saat kegelianku datang, payudaranya jadi sasaran amuk tanganku. Kuremas kuat Meimei hanya mengguman dan melenguh. Gila, Sayang aku tidak berhasil mengatur waktu yang lebih lama lagi untuk tidak mengeluarkan cairanku. Mulut Meimei sekain ganas melihat tingkahku yang mulai tak karuan. Lenguhku semakin keras. diluar dugaan Meimei semakin kuat melakukan kuluman dan hisapan peda penisku. Akhirnya aku tidak tahan merasakan kenikmatan yang tiada tara ini. Kuangkat pantatku tinggi – tinggi, rupanya Meimei mengerti maksudku, dimasukkannya dalam-dalam penisku dan kurasakan Meimei tambah kuat menghisap cairanku aku jadi merasa tersedot masuk dalam mulutnya.
Tak seberapa lama setelah cairanku habis, Meimei masih mengulum dan membersihkan sisa-sisa dengan mulutnya. Aku hanya bisa tengadah merasakan semuanya. Setelah itu Meimei mulai melepas mulutnya dari penisku. Kulihat semuanya sudah bersih dan licin. Meimei tersenyum dan dia mengelus dadaku yang masih telanjang. Aku baru bisa berdiri dan menuju ke kamar mandi saat Meimei beranjak dari duduknya untuk membuatkan aku minuman. Kubersihkan diriku. Aku minum sejenak, dan Meimei hanya diam saja memandangiku.
“Kenapa mei…?”, tanyaku.
Dia memandangku dan berkata, “Maaf ya De sebenarnya aku tadi hanya memancingmu saja kok, aku nggak tahu kamu udah pernah main ama Diana atau belum, abisan aku lihat tatapan mata Diana sama kamu kadang mesra sekali sih aku jadi curiga”
“Gila, kupikir”, tapi aku hanya senyum saja mendengarnya. Agen Judi Hoki BangetTak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12.45 aku harus bergegas untuk menyiapkan rapat. Kami berdua menuju ke toko tempat Meimei memarkir mobilnya. Selama diperjalanan kami semakin mesra dan berkali-kali kudengar lenguh manja Meimei seakan masih menikmati sisa-sisa orgasmenya. Tangankupun sekali-kali tidak lagi takut menelungkup disela pahanya atu penggelayut dipayudaranya yang besar. Bahkan Meimei semakin membiarkan pahanya terbuka lebar dengan rok terangkat untuk mempermudah tanganku mengembara dikemaluannya.
Meimei pun tak mau kalah penisku jadi sasaran tangannya saat tangaku tidak menempati kemaluannya. Kurasakan penisku tegang kembali. Meimei hanya tersenyum dan meraba terus penisku dari luar celana. Akhirnya sampai juga ditempat Meimei memarkir mobil dan kami berpisah, Meimei memberikan kecup manja dan ucapan terima kasih.
Aku hanya tersenyum dan bergumam, “Besok aku mau lagi..”
Meimei mengangguk dan berkata “Kapanpun Ade mau, Meimei akan layani”
Hati setanku bersoak mendengar jawaban yang mengandung arti kemanjaan sebuah penis dan keganasan kemaluan memerah dengan bulu halus. Diana tidak mengetahui kalau aku sering merasakan kemaluan Meimei yang putih dan empuk itu. Mereka masih tetap akrab dan berjalan bersama seperti biasanya.cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-
Ngentot Dengan Istri Kakakku Yang Imut
-
Asian Squirting Scenes During Babes Filthy Porn Show
-
Nikmatnya Memek Asisten Ku Yang Masih Perawan
Foto Ngentot Terbaru – Selamat Malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Dan kali ini kami akan membagikan Foto Ngentot yang berjudul “Nikmatnya Memek Asisten Ku Yang Masih Perawan”. Tak perlu menunggu lama langsung saja cek foto nya di bawah ini.
-
Cerita Panas 17 Tahun Ketika Birahi Berpacu di Pelosok
Cerita Panas – Karena keletihan, aku tertidur sekitar 15 menit, pak kepsek meremas dadaku pelan sehingga membangunkan ku, “Bangun bu, makasih ya dah puasin kontol saya” ucapnya sambil menarik tanganku untuk berdiri. Bajuku yang masih terbuka kancing penuh dengan peluh, begitu juga dengan rokku basah dengan peluh dan sperma kering beliau di pahaku. Aku mencari braku dan cdku namun tidak ada, “cari daleman ya bu?” Tanya pak kepsek.
“Saya minta ya daleman ibu, untuk bahan coli” Ucapnya. Aku hendak menamparnya namun ia menahan ayunan tanganku sambil berkata “Eh mau nampar aja kamu, kamu itu dah jadi perek saya disini”, mukaku merah dan berkata “kurang ajar anda!”, “kurang ajar gimana? Toh ibu juga nikmatin kontol saya tadi, di dua sudut ruangan ini ada kamera yang merekam aksi kita tadi dan itu saya pegang, kalau ibu macam-macam saya sebarkan itu dan saya pecat ibu” jelas pak kepsek sambil tersenyum licik.
“Bangsat kau!” ucapku. “hehe terserah ibu mau bilang saya bangsat, ibu harus tetap mengajar ekskul itu sekaligus puasin birahi saya disini ya, kalau tidak video ibu saya sebar.” Ancamnya. Aku segera memasang kancing bajuku dan merapikan rokku tanpa menggunakan satupun daleman, aku meninggalkan ruangan kepsek dengan menangis dan segera pulang.
Hari ini adalah dua hari sejak tragedi pak kepsek memperkosa harga diriku, dan siang ini aku harus ke ruangannya lagi untuk memuaskannya. Saatku masuk ke ruangannya, terlihat senyum licik beliau dan mempersilahkanku duduk di sofa kemarin, hari ini aku menggunakan baju batik dan rok hitam sedikit ketat, namun tanpa dalaman, daripada beliau ambil lagi pikirku. Daftar Sbobet
Hari ini pak kepsek tak mengunci ruangannya entah apa maksudnya, ia mendekatiku dan mulai meraba dadaku, aku diam saja. “Ih bu ida mulai nakal ya ndak pakai bra” ucapnya. Aku diam, lalu ia menaikkan rok hitamku dan memasukkan tangannya “Gak pakai cd juga bu? Widih minta dientot ni bu ida” ucapnya, dan itu membuatku geram padanya namun apalah daya.
Saat pak kepsek sibuk mempermainkan meki dan dadaku, pintu ruang kepsek dibuka dan aku cukup terkejut sementara beliau santai saja, “Ayo masuk.” Ucap beliau. Lalu dua pria memasukki ruangan itu, ternyata pak tejo si satpam sekolah dan pak tikno si tukang kebun. Mereka tersenyum penuh arti melihatku yang sedang dikerjai pak kepsek, aku langsung menyingkirkan tangan pak kepsek dan menutupi tubuhku dengan bantal “Ih apa-apaan ini pak? Mengapa ada mereka?” tanyaku panik ke pak kepsek.
“Tenang bu, saya hanya mau berbagi rezeki dengan mereka.” Ucap pak kepsek. “Lekas buka pakaian kalian!” perintah pak kepsek ke kedua orang itu. Merekapun dengan sigap membuka pakaian mereka beserta dalaman mereka hingga akhirnya telanjang bulat, aku sedikit bergidik ngeri melihat kontol pak tejo kira-kira 16 cm berurat hitam dan pak tikno kira-kira 17 cm tidak berurat cuma gemuk.
Pak kepsek kembali mengerjai tubuhku, sementara mereka mendekatiku dengan kontol mereka yang masih lemas, mereka mengocok kontol mereka sendiri di dekatku, pak kepsek membuka bajuku tanpa melepaskan jilbabku, lalu beliau naikkan rokku agar lebih mudah dalam mengocok mekiku. “sila ambil bagian kalian, saya mau telanjang dulu” ucap pak kepsek ke mereka berdua.
Kumelihat kontol mereka mulai tegang, pak tejo jongkok di depan mekiku dan berkata “bulu jembutnya seksi pak, pasti rapet ni?”, “rapet jo, coba aja kamu genjot” ucap pak kepsek yang masih sibuk membuka pakainnya. Pak tikno berdiri di belakang sofa dan menggesek kontolnya di jilbabku, dan meremas kedua dadaku dengan tangannya, “Montok dan kenyal ni toket pak” ucap tikno, “Iya nikmatin aja dulu, saya nyusul” ucap pak kepsek yang membentang tikar di tengah ruangan.
Melihat pak kepsek siap memulai ritual, tejo lalu menggendong tubuhku dan dibaringkan di tikar yang dibentang oleh pak kepsek, ia lalu menyingkap rokku dan memposisikan kontolnya di bibir mekiku, “Aku duluan ya no, udah gak tahan” ucap tejo langsung melesakkan kontolnya tanpa ampun karena dia rasa mekiku sudah becek. “Uhh..sshh” desahku. Kulihat tikno masih ngocok kontolnya dan mendekati dadaku hendak ia lumat dengan mulutnya, pak kepsek lalu mengangkang diatas wajahku, aku tak mengerti maksudnya
“bu ida, ni hisap kontol saya sekarang” perintahnya,”Gak mau pak, jijik” ucapku. Pak kepsek menoleh meilaht tejo yang lagi asik ngentotin aku, tejo mengangguk dan menggenjotku lebih keras itu membuatku mendesah “Ahhh..hmm…hmm” desahanku tertahan kontol pak kepsek. Beliau memaju mundurkan kontol panjangnya di mulutku. Selang 2 menit, tejo melepaskan kontolnya dari mekiku dan berkata “No, ni cicip memeknya, rapet cuy!”
Mendengar itu tikno yang dari tadi cuma ngocok kontol mulai mengarahkan kontolnya ke mekiku dan lagi-lagi tanpa perasaan langsung menggenjotku kasar, “Aaahh..pelan dong..” teriakku. Setelah pak kepsek puas aku sepong, pak kepsek seperti memberi kode ke tikno. Dan benar saja, tikno melepas kontolnya, lalu ia berbaring terlentang disampingku, pak kepsek membimbingku untuk duduk diatas kontol pak tikno dan membaringkan tubuhku pada tubuh pak tikno sehingga pantatku menungging
Diposisi ini aku yang harus aktif menggenjot kontolnya pak tikno “Ohh bos..mekinya rapet bos..” desah pak tikno. Tejo mendongakkan kepalaku dan minta kusepong kontolnya, kujilat dan kuhisap semua kontolnya, aku merasa diriku sudah binal, aku tak tau apa yang pak kepsek lakukan dibelakangku, kurasakan jari pak kepsek menggelitik anusku, lalu terasa kepala kontolnya menyodok-nyodok pelan anusku, kulepaskan seponganku sambil menoleh ke belakang melihat pak kepsek dan berkata “Plis pak…jangan anus saya pak…” aku menolak.
Pak kepsek meludahi tangannya dan mengelus kontolnya untuk meratakan ludahnya di kontolnya entah apa maksudnya, rupanya ia hendak menjebol anusku. Aku arahkan tanganku ke pantat dan kudorong tubuhnya supaya tidak memerawanin anusku. Tapi dia mengabaikanku, dan terus memaksakan kontolnya masuk ketika kepala kontolnya masuk “Ohh..sakit pak!!” teriakku. Dia menarik keluar lalu menghentakkan kontolnya lagi, sudah setengah masuk “Ahh ampun pak, jangan disitu,,plis” teriakku sambil memohon.
Ia menghentakkan lagi kontolnya lebih keras ke anusku dan terasa anusku seperti koyak oleh kontolnya, “Auuhh…sakit..” teriakku. Dia mendiamkan kontolnya di anusku, dan mulai menggenjotku. Aku hendak berteriak namun pak tejo memasukkan kembali kontolnya minta disepong olehku, pak tikno masih saja asik menggejot mekiku, dan pak kepsek mulai mempercepat genjotannya di anusku. Genjotan pak tikno dan pak kepsek bergantian dan memberikan sensasi tersendiri yang membuatku ingin orgasme..”Ohh..hhmm…ahh..hhmm” desahku tertahan kontol pak tejo.
Dan mekiku menyemburkan cairan cintaku ke kontol pak tikno, “Ohh hangatnya cairanmu ida sayang..” desah pak tikno yang masih asik menggenjotku. Setelah pak kepsek puas menggenjot anusku, ia lepaskan kontolnya dari anusku dan anusku terasa perih, pak tikno juga melepaskan kontolnya dari mekiku, begitu juga pak tejo yang melepaskan kontolnya dari mulutku, aku masih menungging tetap di posisi itu.
Pak tejo mengambil posisi dibawahku dan segera menggenjotku dengan cara ia gerakkan pinggulku, pak tikno berusaha keras memasukkan kontolnya ke anusku “Ohh ampun pak tikno, jangan disitu” pintaku. Dia mengabaikanku dan menggenjot anusku dengan kasar, aku terangguk-angguk karena sodokannya sambil mendesah perih. “Ohh anusnya rapet banget bos! Aku keluar” desah pak tikno sambil mempercepat genjotannya, terasa semburan demi semburan dari kontolnya di dalam anusku, spermanya meluber keluar dari anusku dan membasahi paha dan rokku.
Pak tikno lalu terduduk dibelakangku, pak tejo menggenjotku dengan semangat “Ohh mekinya ibu ini empot bos..” desah pak tejo yang mengentot mekiku. Kulihat pak kepsek senyum-senyum aja melihatku. Aku terus menyepong kontolnya dengan tidak mau menatapnya lagi. “Ohh..ohh..saya mau keluar” desah pak tejo. “Jangan di meki jo! Nanti kayak si elin!” bentak pak kepsek. Tejo lekas melepaskan kontolnya dari mekiku dan mengarahkan kontolnya untuk menggenjot anusku, aku pasrah saja. Tejo melesakkan kontolnya ke anusku dan tidak butuh waktu lama baginya untuk memuntahkan spermanya di anusku, cukup banyak dibanding punya tikno tadi. “Uhhh…”lenguhku panjang dan aku orgasme, cairan cintaku muncrat ke tikar dengan sangat deras, “Haha…sodok di anus, tadi nolak, sekarang muncrat” tawa mereka.
Tubuhku ambruk selepas orgasmeku barusan, pak kepsek lalu mengambil air mineral yang ia tuangkan di gelas dan memberikannya kepadaku, “Air apa lagi ini pak?” tanyaku lemas. “Air mineral aja kok bu” jawabnya. Aku yang sudah sangat haus lekas meminum air itu, tak ada rangsangan yang kurasa di dalam tubuhku, itu artinya air yang barusan kuminum hanya air biasa. Pak kepsek lalu mendekatiku, menelentangkan tubuhku, “Pak apa lagi pak?” tanyaku lirih. “Saya belum puas bu..” jawabnya dan ia langsung kembali melesakkan kontolnya ke mekiku, “Uhh..”desahku.
Pak kepsek menggenjotku sedikit lebih lembut, ia meremas dada kiriku dan melumat dada kananku dengan mulutnya, kurasa ia ingin menaikkan gairahku. “Ahhh….ssshh…Pak..” desahku. Merasakan mekiku mulai becek, ia menaikkan tempo genjotannya di mekiku dan membuatku terpekik saat mendesah “Ahhh…ahhh..ahh..!! entot ida pak…sshh”, “Widih jago senior kita ini, jadi binal langsung dia” ucap pak tikno semangat. Mendengar semangat dari temannya ia menghentakkan keras karena mungkin dia merasa mekiku mulai berkedut bertanda akan orgasme lagi, “Ahh..ahh..pak…ida mau sampai…” desahku.
Ia yang dari ronde pertama tadi belum orgasme berkata “Iya bu…sshh…saya juga…ahhh….” Seraya mendesah. Aku yang masih sempat sadar mendengar perkataannya langsung seketika panik, hendak melepaskan tubuhnya yang sedang asyik menggenjotku, “Jangan di dalam pak..sshh..saya gak mau hamil..” desahku menolak. Ia menghimpit tubuhku dengan tubuhnya dan menyodok mekiku dengan lebih keras, kudorong sekuat tenaga tubuhnya agar menyingkir dariku namun apalah daya. “Ahh..sshh..pak…saya sampai” desahku diiringi dengan semburan cairan cintaku. “Ohh..ohh..ohh…saya sampai juga bu…sshh” beliau melolong dan menekan kontolnya dengan sangat dalam di mekiku, terasa semburan sperma beliau memenuhi mekiku.
Ada sekitar 3 semburan, setelah ia sudah mengeluarkan spermanya ia lekas melepaskan kontolnya dari mekiku, aku segera duduk dan kumasukkan jariku di mekiku terasa ada cairan yang meleleh dari mekiku ya tidak salah lagi itu adalah sperma beliau dan cairan cintaku. Sesaat aku hendak menangis, aku dikagetkan dengan kedatangan pak tejo dan pak tikno yang sedang mengocok kontolnya di depan wajahku, pak tejo lalu jongkok dan membaringkan tubuhku, kumenduga ia hendak ngentotin aku lagi, aku meronta, melihatku meronta ia lalu menampar keras pipiku dan memaksa melesakkan kontolnya ke mekiku, “Aihh..” teriakku.
Ia menggenjotku keras tanpa ampun, tak berselang lama ia menggenjotku semakin keras dan berkata “Ohh..rapet memek perek ini..ni terima pejuku!”, aku yang panik menarik tubuhku berusaha melepaskan kontolnya namun dia yang sudah kesetanan menahan pinggulku dan menekan dalam kontolnya dimekiku, terasa spermanya menyembur banyak di mekiku, sesaat ia sudah mengeluarkan semua spermanya ia berkata ““Telan nih peju, moga jadi anak kembar! Haha” ia melepaskan kontolnya dan menyingkir dari depan mekiku, aku yang sudah terpejam sedih merasakan ada kontol yang akan melesak ke mekiku, kubuka mataku ternyata pak tikno yang senyum licik diatasku
Ia lekas menggenjotku dengan kerasa sama dengan pak tejo barusan, kurasa selama tejo ngentotin aku tadi, dia sudah puas mengocok kontolnya tinggal menunggu giliran untuk buang sperma, dan benar saja hanya sekitar 1 menit ia menggenjotku, ia menghentakkan kontolnya ke bagian dalam mekiku, “Ahhh…rasain nih peju suburku!” ucapnya dan terasa semburan sperma dari kontolnya mengalir deras dimekiku, “Semoga jadi anak kembar tiga ya! Haha” ucapnya sambil melepaskan kontolnya dari mekiku, aku yang sudah lemas mencoba untuk duduk dan melihat mekiku, dari mekiku terlihat cairan sperma yang sangat banyak keluar sedikit demi sedikit dan membasahi rokku dan matras tempat aku dikerjai ini.
“Bangsat kalian semua!” teriakku seraya menangis…”Teganya kalian ya!” ucapku lagi. Mereka tak meladeniku hanya sibuk mengenakan pakaian mereka masing-masing. Akupun akhirnya mengelap cairan sperma yang ada dimekiku dengan tisu yang ada di ruangan itu dan lekas merapikan pakaianku karena ini sudah sekitar jam 5 sore.
Keesokan harinya, aku merasa amat lemas karena kemarin harus melayani nafsu bejat 3 tua bangka itu dan malam harinya suamiku minta jatah, masih terasa perih anusku akibat dijebol oleh pak kepsek dan teman-temannya kemarin siang. Siang ini akuhendak kabur saja dari ekskul yang wajib kuajar, namun saat aku hendak memundurkan motorku, tubuhku dipeluk dari belakang dan mulutku dibekap saat kumenoleh ke belakang ternyata pak tejo, ia lalu menggiringku ke ruang pak kepsek dan mendorong tubuhku untuk masuk ke ruang pak kepsek, aku takut, rupanya ia tak ikut masuk.
“Sila ibu duduk.” Pak kepsek menyuruhku duduk di kursi konsultasi di dekat meja kerjanya. “Kenapa pak?” tanyaku tanpa menatapnya. “Ibu tidak perlu khawatir dengan kejadian kemarin siang dimana kami bertiga memunntahkan peju kami di meki ibu, saya ada memberikan minum ke ibu sebelum itu terjadi kan? Tanya beliau. “Iya…”jawabku pelan. “Itu adalah air yang sudah dilarutkan dengan obat KB bu, jadi ibu tidak perlu khawatir hamil dengan sperma kami, obat itu cukup manjur pada istri saya.” Jelas pak kepsek, sambil memberikan kemasan obat KB yang ia maksud, aku merasa sangat lega. “Hari ini ibu istirahat saja dulu, besok mulai mengajar lagi” ucap beliau lembut. Aku segera pulang dengan perasaan lega.
Chapter spesial flashback bu ida sampai disini, ini hanya chapter selingan penambah bumbu cerita bersambung ini.
Hari ini adalah hari kelima masa hukuman boby dan wiwi, wiwi yang ditugaskan bu ida untuk memuaskan pak kepsek dan bandot tua tersebut masih terus menjalankan tugasnya selama 4 hari terakhir ini, sementara boby pada hari ini akan memulai perburuannya yang pertama supaya dapat lulus di mapel bu ida.
Boby
“Aduh cewek mana ya, yang bisa kupakai hari ini” pikir boby. “Eh mikir apa kamu bob? Sok banyak pikiran” sapa wiwi. Aku menjelaskan permintaan bu ida terhadapku ke wiwi, “Ah sok sok pusing, di sekolah kita ini banyak loh yang bisa dipakai” ucap wiwi. “Masa’ iya? Siapa aja emang?” ucapku. “Ada lah beberapa, kamu mau coba si rika?” Tanya wiwi. *Rika seorang siswi di sekolah ini, perawakan kurus tinggi, kulit kuning langsat, wajah manis polos, ukuran bra 34B,berkacamata* “Eh dia bisa dipakai toh, berapaan?” tanyaku. “Entar aku bilangin” ucap wiwi sambil tersenyum genit.
Spoiler: Mulustrasi Rika
Jam pelajaran terakhir hari ini untuk boby, namun guru mapel tersebut tidak hadir, jadi siswa diperkenankan untuk pulang.
Boby
“Bob, si rika mau tuh” ucap wiwi. “Jumpain dia gih sekarang di UKS tempat ekskul dia” sambung wiwi. Akupun mengiyakan wiwi dan beranjak ke UKS, setibanya di UKS aku mengetuk pintu UKS, saat pintu terbuka kulihat rika yang menggunakan baju olahraga sekolah,sedikit keringatan. “Habis olahraga kayaknya” pikirku. “Rika, jadi gini …” ucapku belum selesai. “Sst..aku dah tau, wiwi dah bilang ke aku tadi, tarifku 400 ribu sekali main, crot dalem tambah 200 ribu total 600 ribu, sanggup?” ucapnya panjang lebar. “Kalau aku rekam dan foto dirimu jadi berapa?” ucapku. “Oo mau bikin bokep, boleh aja kalau gitu 1 juta, mau gak? Ucapnya sambil menatap remeh diriku. Aku terlihat ragu. “Bisa kumurahkan atau bahkan ku gratiskan, tapi ada syarat” ucapnya lagi. “Apa syaratnya?” tanyaku. “Syaratnya kontolmu harus lebih dari 15 cm, tahan aku sepong dan entot tanpa crot dalam waktu 5 menit, gimana?” jelasnya dengan nada meremehkan. Aku langsung semangat toh sama nia aku menang. “Oke deal” ucapku.
Kubuka celana panjang SMAku beserta cdku dengan sekali tarik, begitu juga rika yang membelakangiku seolah jual mahal, ia membuka baju olahraganya branya, lalu ia membuka celana panjang olaharaganya beserta cdnya,dia berbalik kearahku dan berkata “Wah..udah mulai rekam, malu tau..”, ia lalu mulai mengelus kontolku sambil aku membuka bajuku dan terus merekam aksinya dengan kameraku, ia jongkok di depan kontolku dan mulai menjilat kontolku yang belum ngaceng ini, sangat telaten emutannya. Saat kontolku ngaceng ia tak langsung menghentikan emutannya, tapi emutannya makin keras, sempat membuatku kewalahan, ia mengemut buah zakarku, “Sshh” desahku..”Ehhmm..hmmm..” desah rika sambil terus mempermainkan kontolku dengan mulutnya. Kulihat dia mulai bosan, ia lalu berdiri dan membelakangiku, menunduk dan ia bertumpu di pinggir kasur UKS. Aku yang sadar bahwa dia minta segera diselesaikan tak menerima tantangannya begitu saja, kujongkok di belakangnya, kuelus-elus bibir mekinya “Uhh..ssh” desahnya.
Kujilat bibir mekinya dengan sedikit liar “Uhh…cepetan ah bob..” desah rika. Aku abaikan permintaannya, sambil kucolok-colok mekinya dengan jari tengahku. Saat kurasa mekinya mulai becek, kuposisikan kontolku dibelakang pantatnya dan kugesek kontolku di belahan pantatnya, saat tiba di bibir mekinya kumelihat ia menggoyangkan pinggulnya seolah meminta segera kugenjot “Cepet masukin bob..ssh” pinta rika. Lagi-lagi kuabaikan seolah kuingin menyiksanya, kutempelkan kontolku ke bibir mekinya tanpa memasukkan ke mekinya, lalu kumasukkan dua jariku ke mekinya “Ahhh…udah dong pemanasannya..ssh” kukocok mekinya dengan keras menggunakan jariku, “Ceplok…ceplok” suara becek antara jariku dan meki rika. Cairan horny rika yang tersisa di jariku ku oleskan ke batang kontolku. Kumasukkan kontolku ke meki rika dengan sekali hentak, “Ohh! Besarnyaa..sshh” desah rika. Meki rika agak rapet dan tidak terlalu dalam sehingga kontolku tidak dapat masuk sepenuhnya, “Ohh rika..” desahku. Kugenjot kontolku yang sedikit membuatnya terhentak karena efek dari mekinya yang tak cukup menampung kontolku. Sambilku menggenjot mekinya, kuremas toket rika yang menurutku cukup montok karena tubuhnya yang langsing. “Entot rika bob…sshh” desah rika.
“Tok tok tok” bunyi pintu UKS diketuk. Aku dan rika yang lagi berposisi doggy style ini terpaku membisu. Rika menatapku seolah memintaku melepaskan kontolku, namun kumemiliki ide gila, “kamu buka pintu itu, tapi jangan lepaskan kontolku, sembunyi aja dibalik pintu” bisikku ke rika. “Ahh gila kamu” ucapnya. Kugenjot mekinya dengan keras tanpa memperdulikan ketukan pintu, dan kumelihat rika menutup mulutnya agar tak mendesah. “Tok tok tok…Neng rika ada di dalam?” ucap pria yang ada di luar ruangan. “Ahh shit! Si tikno..” ucapku. Rika memukul-mukul pahaku pertanda ia memintaku untuk menghentikan genjotanku,namun kutetap tidak mau, kupaksa ia mengenakan bajunya, “Cepet pasang bajumu, buka pintu itu sambil tetap kuentot” ucapku. Rika terlihat cemberut horny memasang bajunya, kusuruh dia sedikit menunduk berjalan menuju pintu dengan aku yang masih asyik menggenjot mekinya, ia berjalan terangguk-angguk, ia buka pintu tersebut dan memang benar itu pak tikno
“Ada apa pak? Ssh” Tanya rika sedikit mendesah, “saya mendengar suara aneh dari ruangan ini, neng rika sakit?” Tanya pak tikno. “ii..iiya pak..ss…sedikit sakit” ucap rika menahan desah. “Apa yang perlu bapak bantu?” Tanya pak tikno. “Nnnn…ndak ada pak”” jawab rika. Aku kembali mendapat ide gila yaitu ngajak pak tikno join permainanku, lalu kugenjot keras meki rika sehingga daun pintu tempat ia bertumpu bergoyang-goyang. “Lagi ngapain sih neng?!” Tanya kaget pak tikno yang sedikit penasaran. “Join aja sini pak” ajakku. Mendengar hal itu rika segera menatapku yang dibalik pintu dengan tatapan marah, tapi karena ia terlanjur horny ia tak bisa apa-apa. Pak tikno langsung mengintip, kumelihat tanpa babibu pak tikno lekas masuk dan ia menutup kembali pintu tersebut. Posisi rika kembali membungkuk dengan bertumpu dilututnya dan aku masih menggenjotnya dengan kasar sehingga ia terangguk-angguk, “Apa-apaan sih bob?!” amuk rika. “udah nikmatin aja ka, aku tau kamu doyan kontol cuma sok jual mahal aja” ucapku “pak tikno mari nikmatin, nanti saya bayarin” ajakku. “Ogah ya aku main sama dia!” bentak rika. Melihat perdebatan kami, pak tikno lekas membuka celana kerjanya sekaligus cdnya, ia mulai mengocok kontolnya yang pernah menyodomi bu ida itu.
Melihat kontol pak tikno yang mengeras rika seolah tak mampu menahan takjub “Wahh…sshh” kagumnya seraya tetap mendesah. “Doyan kan kamu sama kontol gede?” ucapku ke rika. “Pokoknya bayar ya, 2 juta!” ucapnya dengan nada marah. “2 juta? Enak aja, nih liat stopwatchmu” ucapku. Terlihat di stopwatchnya bahwa aku telah entotin dia kurnag lebih 5 setengah menit, dan itu membuatnya lemah, melihat ia mulai pasrah, aku mempercepat genjotanku di mekinya, ia semakin meracau “Ahh..entot rika bob…shh…aku lonte…”. Melihat permainan kami semakin memanas pak tikno mendekatkan kontolnya ke mulut rika, rika yang sudah kepalang horny lekas melumat kontol pak tikno, “Uuuhh neng…emutanmu mantep..” desah pak tikno. Kulihat pak tikno mulai meremas toket rika
“Ehhmm…hhmm…” desah rika tertahan, kurasakan mekinya berkedut pertanda rika akan segera orgasme, kupercepat genjotanku dan benar saja badan rika bergetar dan terasa cairan hangat dari mekinya menyembur deras..””Ohh..hhmm…ehhemmm” desah rika orgasme. Terasa pinggulnya lemas pasca orgasme, “Pak pindah posisi, rika lemes ni” ucapku ke pak tikno, pak tikno paham lalu kami membaringkan rika di kasur UKS, pak tikno mengambil posisi untuk ngentotin rika, “Akhirnya bisa ngentotin neng juga..hehe” ucap pak tikno tanpa babibu langsung menghentakkan kontolnya ke meki rika, “Ahh pak!” teriak rika kecil. Aku yang belum puas, sabar menanti giliran sambil merekam permainan rika dan pak tikno, “Memeknya neng empot ayam..sshh” desah pak tikno, “Aoohh…iyaah pak..” desah pendek rika.
Spoiler: Mulustrasi Rika
Pak tikno memegang pinggul rika dengan terus menggenjot rika dengan keras membuat toket rika bergoyang goyang, aku jadi tidak tahan untuk melumatnya, kuletakkan kamera keposisi yang pas dan kulumat toket rika..”Asshh bob..jangan dicupang yahh..” desah rika. “Kenapa?” tanyaku sambil meremas toketnya, “Nanti cowokku marah…sshh” ucapnya. “Oke sayang” ucapku. “Neng, bapak mau keluar nih..ssshh” desah pak tikno. “Cepet amat pak?” tanyaku. “Maklum mas, banyak orderan,hehe sshh” ucap pak tikno. Pak tikno lekas mencabut kontolnya dari meki rika dan memuntahkan pejunya di perut rika, “Ohh..ohh..sshh” desah pak tikno. “Crot..crot..crot” ada sekitar 2 kali semprotan dari kontol pak tikno. Setelah peju beliau telah habis beliau muncratkan, beliau turun dari kasur dan kembali memakai pakaiannya.
“Makasih yah mas, neng” ucapnya. Setelah pak tikno meninggalkan ruangan, “Bob ambil tisu gih, si tua bangka itu cepat kali crotnya belum puas aku” ucap rika sedikit judes. Aku mengambil tisu sambil mengambil pil KB, “nih tisu, ni minum pil KBnya” ucapku. Rika mengelap peju pak tikno yang lengket diperutnya sambil meminum pil KB yang aku berikan. “Kamu nih, pakai ajak tua bangka itu juga! Sekarang kamu bayar ya dia punya, tapi kalau kamu bisa bertahan dari genjotanku selama 3 menit kedepan aku bisa gratiskan si tua bangka itu” ucap rika kembali meremehkanku. Aku baring di kasur UKS seolah menerima tantangan rika, rika naik ke kasur UKS lalu jongkok diatas kontolku, ia memasukkan kembali kontolku ke mekinya dengan sekali hentakan, “Uhh..” desahnya.
Ia mulai menggenjotku sambil membungkukkan tubuhnya diatasku, toketnya yang menggelantung bergerak mengikuti irama genjotannya. “Ahh bob..sshh” desahnya. Ia mempercepat genjotannya seolah ingin membuatku lekas muncrat. Kuremas keras kedua toketnya, menarik toketnya supaya mendekat kemulutku, kulumat keras toketnya dan itu membuatnya semakin semangat menggenjot kontolku. “Ouuhh bob nakal yah kamu..sshh” desahnya. Setelah aku bosan diposisi itu, kumenyuruh rika untuk duduk mengangkang dipinggir kasur UKS, dan kuangkat kedua kakinya kebahuku, sehingga kedua tangannya bertumpu di kasur tersebut. Kuhentakkan kontolku keras dan menggenjotnya dengan sedikit kasar. Ia terlihat terangguk-angguk dan berkata “Cepet bob..puasin rika..sshh”, aku melihat stopwatch miliknya dan kembali menunjukkan stopwatch tersebut ke wajahnya, “Iyaa deh iyaa..gratis buat kamu boby sayanng…ssshh” ucap rika sembari mendesah.
Kumerasa bahwa kumemenangkan permainan ini lekas dengan keras kugenjot kontolku karena terasa akan muncrat kontolku, “Ohh Ohh Ohh bob, rika sampai” desah rika. “Sama-sama sayang..boby juga..sshh” desahku. Terasa cairan cinta rika menyembur palkonku, dan karena hal itu aku juga sudah tidak tahan untuk menyemburkan semua pejuku di rahimnya, “Ohh rika” desahku. “Crot..crot..crot” ada banyak sekali muncratan pejuku di dalam rahim rika, lekas kuambil kameraku dan kuarahkan untuk merekam meki rika, kutarik kontolku dan terekam cairan putih meleleh dari meki rika. Rika lekas terbaring di kasur UKS, aku masih terus merekam meki rika. Setelah kurasa rekaman tersebut cukup, aku memfoto rika yang terbaring lemas, lalu aku mematikan kameraku dan membereskan pakaianku. “Jadi lonte aku kau sekarang” ucapku ke rika, rika menatapku sinis. Kutinggalkan ia mengangkang di ruang UKS tersebut dengan rasa bangga.
Chapter ini selesai. Tambah chapter???
Hari ini adalah hari keenam masa hukuman boby dan wiwi, setelah semalam boby berhasil mendapatkan mangsa pertamanya, hari ini boby akan melancarkan aksi keduanya, ia mengincar anggi seorang siswi dari gedung ketiga, perawakan anggi bertubuh kecil langsing, namun berdada montok 34C dan itu cukup menggoda untuk cewek seusianya, boby tidak tau apakah anggi sudah jebol apa belum, namun boby nekat.
Boby
“Oke, hari ini aku akan ‘cobain’ anggi, cewek yang sering aku jadiin bacol tiap melihat dia olahraga di lapangan futsal sekolah ini” aku membatin sambil melihat ke lapangan futsal mencari keberadaan anggi karena sekarang adalah jam mapel olahraganya kelas anggi. Kumelihat anggi menggunakan baju olahraga yang sudah lembab karena keringatnya dan itu memperlihatkan keseksian tubuh anggi, aku segera mengambil obat kuat ku dan lekas meminumnya. Setelah beberapa menit kurasakan obat kuatku sudah bekerja, kusamperin anggi sekedar berbasa basi, “Eh boby, apa kabar?” sapa anggi. “Baik nggi, dirimu apa kabar?” tanyaku. “Baik juga bob, kami lagi olahraga, kamu kok ndak belajar di kelas, malah melipir kesini?” Tanya anggi. “Eh iya, aku mau nanya sesuatu nggi” ucapku, kumenarik anggi menjauhi lapangan ramai tersebut ke semak sepi yang berada di belakang gedung labor biologi, “Nanya apa sih bob? Kok jauh gini” Tanya anggi. Aku yang sudah terangsang berat langsung membuka celana osisku beserta cdku, terlihat olehnya kontolku yang sudah setengah tegang, “Aihh..!” teriaknya.
Menyadari hal itu aku langsung membekap mulutnya dengan tanganku dan menempelkan tubuhnya ke dinding labor biologi, “Diam aja nggi! aku gak main kasar asal kamu nurut” ucapku, anggi mengangguk lalu berkata “kamu ngagetin aja sih pakai buka celana segala, tapi ngomong-ngomong anumu gede juga ya” sambil tersenyum genit memandangi kontolku, “jadi mau half service atau full service nih bob?” tanyanya dengan nada menggoda, aku kaget ternyata dia juga lonte disekolah ini, “Berapa tarifmu emang?” tanyaku, “700 ribu full service, crot dalam jadi 1,2 juta aja bob” jawab anggi sambil menggigit manja bibirnya, aku pikir-pikir rugi 1,2 juta gak apa lah ya pakai uang sisa beli printer, kapan lagi bisa ngentotin bahan coliku selama ini,hehe. “Oke 1,2 juta deh, deal” ucapku.
Aku lalu menariknya jauh lagi ke dalam semak yang cukup jauh dari sekolah ini, disana anggi mulai membuka bajunya dengan gaya striptis namun aku abaikan karena aku sibuk mempersiapkan kameraku untuk merekam permainan kami, anggi tidak mengetahui bahwa aku akan merekam dia, “modus yang pernah kulakukan ke nia ini akan kulakukan lagi ke anggi, hahaha” aku membatin. Saat ia telah bertelanjang dada, kumelihat toket yang selama ini kuidamkan terpampang jelas di depanku, aku langsung melahapnya “Ahh..sshh..bob” desah anggi.
Aku semakin asyik melumat toketnya dan tanganku mulai menurunkan celana olahraganya beserta cdnya ke tanah, disaat yang bersamaan anggi meremas dan mengocok pelan kontolku yang sudah setengah tegang tadi, “Gede banget bob..sshh” desah anggi. Saat ia merasa bahwa kontolku sudah menegang penuh ia mulai mengocok kontolku dengan telaten dan memijit-mijit buah zakarku, jariku pun tidak tinggal diam, jariku menggelitik mekinya anggi, 2 hingga 4 jari, saat kumerasakan bahwa meki anggi sudah mulai becek kulepaskan lumatanku di toketnya, wajahnya terlihat sedikit kecewa, kupegang pinggulnya, kurebahkan tubuhnya ke rerumputan yang ada disitu, beralaskan pakaian anggi, kugesek perlahan kontolku ke meki anggi, rencananya aku mau mempermainkan dia dulu
Namun dia yang sudah sangat horny dengan sigap memegang kontolku dan melipat kakinya dibelakang tubuhku, ia arahkan kontolku pas di bibir mekinya lalu ia hentakkan lipatan kakinya sehingga kontolku masuk semua ke mekinya “Auuhh..sshh..gede bob” desahnya. Karena sudah terlanjur masuk, aku mulai genjotanku di meki anggi, terasa mekinya yang lebih rapat dibandingkan rika mulai menyedot-nyedot palkonku. Hentakan demi hentakan kontolku membuat toket anggi berguncang-guncang seksi, aku merebahkan tubuhku dan kembali melumat toketnya, anggi memeluk erat kepalaku yang sedang asyik menyedot-nyedot puting toketnya. “Uhh..bob…isap anggi..sshh” racaunya. Aku pindahkan isapanku ke lehernya lalu aku menciumi bibirnya layaknya sepasang kekasih cukup lama kami berpagutan
Anggi mendorong ciumanku dan berkata “Cepetin bob…sshh…aku..akhh..mau…keluar..sshh” sambil mendesah. Terasa meki anggi berkedut-kedut, tak menunggu waktu lama langsung cairan hangat menyembur palkonku yang masih asyik menyodok mekinya. “Ahhhhh…boby….!! Sshh” teriak anggi mendesah. Terlihat badan anggi lemas setelah mendapatkan orgasme pertamanya, aku mencabut kontolku membiarkan anggi mengatur nafasnya, saat nafas anggi mulai normal, aku menarik pinggulnya memposisikan ia untuk doggy style, ia melengkungkan tubuhnya sehingga aku dapat melihat jelas mekinya dari belakang, “Sodok anggi bob..” pintanya manja. Aku lekas menyodokkan kembali kontolku ke mekinya, kuremas dari belakang toketnya yang menggantung bebas, tak butuh waktu lama anggi terasa akan kembali orgasme, “Ohh..bob…anggi keluar lagi nih…” desahnya.
Aku keluarkan kontolku dan kubaringkan ia telentang menghadapku, ia menatapku bingung, aku gesek kontolku pelan di bibir mekinya, kumasukkan sedikit lalu kutarik keluar lagi, “Ssh..ayo bob..puasin anggi” mohonnya, “Boleh boby puasin anggi, tapi gratiskan boby ya..hehe” ucapku, “Jangan gitu ah…plis bob” pintanya, kumasukkan sedikit kontolku ke mekinya dan hanya mendiamkannya saja, terlihat pinggul anggi bergerak-gerak ingin digenjot, “Plis bob,puasin anggi” pintanya, “Boleh, asal gratis” ucapku sambil meremas-remas toket anggi, “Iyaa deh..iyaa…gratis untuk boby sayang” ucapnya lemah.
Mendengar perkataannya aku langsung menggenjotnya keras dengan semangat, “Ouhh…ouhh bob…anggi sampai…sshh” desahnya dan benar saja mekinya menyemburkan cairan cintanya yang begitu banyak ke palkonku dan ada muncratan kecil ke perutku dari mekinya, “Anggi puas bob..ssshh” desahnya puas. Aku yang tak kunjung muncrat karena efek obat kuat, melepaskan kontolku dan memposisikan tubuh anggi kembali menungging, kali ini aku mengincar anus anggi yang terlihat masih rapet, aku masukkan sedikit jari tengahku ke anus anggi, “Uhh..uhh..ngapain disitu bob” Tanya anggi sambil mengatur nafasnya.
Aku diam saja dan mengobok-ngobok mekinya untuk mendapatkan cairan cintanya lebih banyak agar dapat membasahi tanganku, lalu cairan itu kuoleskan ke kontolku, aku memposisikan palkonku di bibir anusnya, anggi menoleh ke belakang dan berkata “Plis..jangan anus anggi bob,” pintanya, aku yang sudah dikuasai setan tidak memperdulikan permintaannya, dengan sedikit kuhentakkan kontolku di anusnya, “Akhhh!” teriak anggi. Setengah kontolku masuk di anusnya, terasa sangat sempit dibandingkan mekinya tadi, aku hentakkan sekali lagi sehingga kontolku masuk semua di anusnya “Aihhh..pedih bob..” teriak anggi. Aku diamkan beberapa saat, dan kumulai menggenjotnya pelan terasa jepitan yang luar biasa di kontolku
“Boobb…plis jangan disitu, uhhh..pedih…” mohon anggi sedikit menangis menahan perih di anusnya. Aku tak memperdulikannya, dan terus memompa anusnya, kumainkan jariku di meki anggi dengan maksud untuk merangsangnya, perlahan tangisan perih anggi berubah menjadi desahan pelan, kupercepat sedikit genjotanku dan desahan anggi semakin berirama mengikuti hentakan kontolku di anusnya. Aku merasa bahwa aku akan segera muncrat, kudiamkan kontolku di meki anggi, aku sibuk meraba celana SMAku yang tergeletak disebelah kami untuk mencari pil KB yang diberikan bu ida, setelah mendapatkannya, aku berikan ke anggi, “Nih telen, biar kamu ndak hamil” ucapku.
Setelah aku pastikan ia sudah meminum pil tersebut, aku cabut kontolku dari anusnya terlihat bercak darah menempel di batang kontolku, aku melapnya dengan cd anggi, aku lalu dengan kasar menggenjot meki anggi yang membuatnya terangguk-angguk, “Uuhh..bob..entot anggi…ssh” desahnya, meki anggi kembali berkedut-kedut, “Berarti dari tadi dia menikmati genjotanku di anusnya, dasar lonte” aku membatin. “Ahh..aku sampai…sshh” teriak anggi, terasa semburan cairan cintanya kembali menghangatkan palkonku, aku menggenjot lebih keras dan menghentak dalam-dalam kontolku di mekinya “Ohh anggi… boby sampai” ucapku.
“Crot….crot…crot” ada sekitar 4 semburan pejuku menyembur di dalam meki anggi, kudiamkan kontolku sedikit lama, “Cepet bayar aku..uhh..uhh” ucap anggi sambil mengatur nafasnya. “Ogah yaa..kamu bilang gratis kok tadi..” ucapku sambil mengambil kamera yang kusembunyikan disemak dan kurekam wajahnya, dia segera menutup wajahnya, “Kurang ajar kamu bob!” teriaknya, selama dia menutup wajahnya aku merekam kontolku yang kutarik pelan keluar dari meki anggi, terlihat cairan cinta anggi dan pejuku keluar dari bibir meki anggi.
Kuhentikan rekaman kameraku, dan mulai membersihkan tubuhku, memakai pakaianku, lalu aku mendekati anggi yang masih terlentang bugil menutup wajahnya dengan tangan, terdengar tangisan kecil, “Gak usah nangis ah! Kamu bilang gratis kok tadi, ini ada buktinya” ucapku, anggi mulai membuka wajahnya dan bangkit, seketika ia hendak menamparku namun kutahan, “Mau nampar?mau main kasar? Kusebar videomu ini ya, oke fix gratis! Haha” ucapku. Terilhat wajahnya merah padam, aku tak memperdulikan ekspresinya lagi dan lekas meninggalkannya di semak belukar itu, “Maafin boby ya anggi, ini semua karena perintah bu ida” aku membatin seraya meninggalkan anggi.
-Jam pelajaran terakhir-
Setelah tadi boby habis memperkosa dan ML gratis dengan anggi menggunakan obat kuat, boby merasa bahwa obat kuat yang ia minum tadi sebelum menggenjot anggi masih terasa efeknya sampai sekarang, hingga akhirnya sang guru meminta para siswa termasuk boby untuk ke lapangan futsal, dengan modal izin sakit, boby melipir ke perpus sekolah.
Boby
“Uh letihnya mesti disuruh gotong royong segala siang terik gini” aku membatin seraya menuju perpus. Di perpus aku tak dapat konsentrasi membaca buku yang aku ambil dari rak buku karena efek obat kuat yang kuminum tadi masih terasa, di perpus ini aku hanya bertiga dengan penjaga perpus dan salah seorang siswi yang bernama nur, *nur bertubuh kurus tinggi langsing dengan dada 32B, terkenal suka ngomong cabul*.
*Flashback singkat: aku dan nur kalau pulang sekolah selalu menggunakan bus untuk sampai di kampung tempat kami tinggal, suatu hari nur pernah menggodaku di bus dengan menggesek-gesek pantatnya ke kontolku, karena saat itu aku belum seliar saat ini jadi aku hanya menikmati kenakalannya dan coli setibanya aku di rumah*. Aku melirik nur yang sibuk membaca sebuah novel, terlihat ia sudah menyelesaikan novelnya dan hendak mengembalikan novel tersebut, aku mengikutinya tanpa ia sadar, saat ingin berbalik badan aku segera mendekap mulutnya dan menempelkan tubuhnya ke rak buku yang cukup jauh dari meja penjaga perpus, nur terlihat memelototiku
“Diam kamu nur, nikmati saja! Dulu kamu pernah goda aku di bus, sekarang terima akibatnya” ucapku dengan tatapan mengancam. Nur terlihat takut, kurapatkan tubuhku ke tubuhnya, sepertinya dia merasakan kontolku mengeras dari balik celanaku sehingga ia melirik ke bawah dan melirik mataku, kulepaskan dekapanku dan langsung kulumat bibirnya, “Hmm..uhhm” suaranya tertahan lumatanku, kuremas toket kecilnya dari luar baju osisnya, dan tangan kiriku menarik ke atas rok osis yang dia gunakan, kulihat matanya kembali memelototiku, namun aku mengabaikannya, dan terus melumat mulutnya, kuturunkan dengan kasar cdnya dan kuraba mekinya yang dipenuhi bulu, “Sshh..hmm” desahnya dengan mata melotot.
Kulepaskan ciumanku, “Bob plis jangan perkosa aku…maaf yang kemarin” pintanya, aku tak memperdulikannya, kulepas celana osisku dan cdku bersamaan, terpampang kontolku yang sudah ngaceng, kuangkat kaki kiri nur dan kuarahkan kontolku ke bibir meki nur, “Bob..kumohon…aku masih perawan..” pintanya sedikit menangis. Aku masukkan kontolku sedikit ke meki nur, dan terasa seperti ada yang mengganjal, “Sama kayak bu ecy nih” aku membatin. Aku diamkan kontolku disitu, kubuka kancing baju osis nur sehingga branya terlihat, kuangkat branya, langsung kulumat dan cupang toketnya tanpa ampun. “Ohh..sshh bob..stop..plis” pintanya seraya mendesah kecil karena takut ketahuan penjaga perpus.
Selagi aku asyik melumat kanan dan kiri toketnya kuhentakkan kontolku ke dalam mekinya, “Aihh..” teriak nur tertahan tanganku yang kembali mendekap mulutnya, matanya melotot menggambarkan rasa perih yang dia rasakan, kugenjot mekinya yang baru saja kuperawani ini dengan buas serta toketnya kubuat merah-merah dengan cupangku.
“Udah..bob..perih..sshh” ucap nur seraya mendesah. Rok nur mulai dibasahi oleh keringat kami, kupercepat genjotanku karena kumerasakan meki nur berkedut-kedut aku ingin segera memberikan orgasme pertama dalam hidupnya, “Auhh..sshh..hhmm..” desah nur tertahan lumatan mulutku dibibirnya, terasa semburan cairan hangat dari mekinya menyembur palkonku yang masih asyik menggenjot mekinya, mengetahui nur telah orgasme aku semakin buas menggenjot mekinya, kuremas pantatnya, kulepaskan kontolku, lalu kuposisikan tubuh nur membungkuk bertumpu di rak buku
Kembali kugenjot meki nur dengan buas, jika penjaga perpus jeli maka ia dapat melihat salah satu rak buku di ruangan itu bergoyang berirama mengikuti genjotan kontolku, ini merupakan sensasi terbaik bagiku, “Uhh..uhh..sshh..ohh” desah pelan nur, terlihat ia menutup sendiri mulutnya mungkin ia juga takut ketahuan penjaga perpus. Melihat ia mulai menikmati permainanku, aku menggenjotnya lebih keras dan meremas toketnya dari belakang, kutegakkan tubuhnya, kuhisap lehernya, “Uhh..bob..” desahnya, pakaian kami sudah basah dipenuhi keringat, pertanda ia akan kembali orgasme aku lepaskan kontolku
kupinta ia berdiri menghadapku dan naik ketubuhku, dia kugendong dan kumasukkan kontolku ke mekinya, aku menggenjotnya dengan posisi menggendongnya, ku bawa ia keliling mengelilingi beberapa rak, sedikit kami mengintip penjaga perpus yang masih sibuk dengan kerjaannya, lalu kuletakkan tubuh nur di atas meja baca yang agak jauh dari meja penjaga perpus, aku menggenjotnya keras, “Uhh..sshh..ohh..bob..aku pipis lagi..” desah nur, benar saja cairan hangat dari dalam mekinya kembali menyembur deras ke palkonku, aku mempercepat genjotanku
“Ahh aku sampai nur..” desahku..”bob jangan di dalam..sshh” tolak nur. Aku menahan sejenak kontolku agar tak lekas muncrat, kunyalakan kameraku dengan sigap merekam tubuh nur, “Apa-apaan sih bob!” teriaknya, kusegera mendekap mulutnya, kugenjot keras mekinya, “crot..crot…crot” kontolku memuntahkan peju sebanyak 5 kali semprotan di meki nur, “Ahh tidak…” ucap nur, terlihat mata nur berkaca-kaca, aku masih asyik menikmati semburan pejuku dan rekaman kameraku, “kamu jahat bob! Tega kamu ke aku kayak gini!” amuk nur. Aku mengabaikannya dan menarik kontolku dari mekinya, terlihat cairan cintanya, peju dan darah segar keluar menetes dari mekinya membasahi meja baca ini. setelah puas kurekam mekinya, kumatikan kameraku dan segera memakai pakaianku kembali, lagi-lagi aku tinggalkan dia, sama seperti anggi tadi. (Tamat?)
-
Majalah Dewasa So Youn Ju
-
Video Bokep Yumi Maeda Seks Sampai Orgasme
-
Pretty girl seks
-
Bos & Office boy fucking in the office
-
Foto Ngentot ThreeSome Dengan Banyak Gaya
Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.
-
Video Bokep Mandi Bareng Sambil Emut Kontol
-
Kecantol Nafsu Janda Binal
Duniabola99.org – Sebenarnya aku seorang pria yang begitu pemilih di dalam mencari pasangan karena aku tidak ingin jika harus berhubungan dengan seorang wanita yang hanya melihatku dari segi ekonomi. Namaku Fadlan seorang pengusaha yang bisa di katakan sukses, namun hingga saat ini aku belum memiliki seorang pasangan yang bisa aku ajak untuk serius setelah beberpa bulan lalu putus dengan kekasihku.
Karena usiaku sudah menginjak 32 tahun untuk urusan cerita dewasa jangan ditanya lagi, karena meskipun tidak sering tapi aku sudah pernah melakukannya. Sekarangpun sudah banyak wanita yang berusaha mendekat bahkan mencari perhatian padaku, tapi entah mengapa aku masih belum tersentuh dengan semua perhatian yang mereka berikan padaku, mungkin belum ketemu yang klop kurasa.
Hingga pada suatu hari aku sedang makan di sebuah cafe sendirian, disana aku melihat seorang wanita yang begitu memikat bagiku. Dengan sedikit basa basi akhirnya akupun mengenalnya dia bernama Santi, dan dari sana kami menjadi lebih akrab dan mengenal lebih dekat lagi. Dia berasal dari kota yang sama denganku dan sering kali aku mengajaknya keluar.
Rupanya santi juga seorang pekerja kantoran, dan karena itu juga kami hanya bisa jalan ketika jam makan siang. Atau hari weekend saja meskipun tidak pernah terucap kata satu komitmen dariku namun hubungan kami sangat dekat sampai akhirnya kamipun melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa, aku mengakui kalau Santi begitu menggodaku untuk melakukan hal itu.
Awalnya kami pergi kesebuah tempat wisata namun sepulangnya dari sana aku mengajak Santi untuk mampir ke rumahku. Di sanalah kami dengan leluasa melakukan hubungn intim layaknya dalam cerita dewasa. Bermula ketika Santi meminta untuk membersihkan diri dan diapun pergi ke kamar mandi, karena aku memang tinggal sendirian di rumah ini, akhirnya hal itupun terjadi.
Setelah masuk dalam kamar mandi sebenarnya aku langsung memasang cara untuk dapat mencuri perhatianya dengan cara membuatkannya minuman. Namun setelah minuman itu berhasil aku buat tetap saja Santi belum keluar juga, akhirnya akupun mencoba berganti baju di dalam kamar yang sama. Namun sebelum aku memakai baju yang aku ambil dari dalam lemari.
Aku terperanjat melihat Santi keluar hanya dengan memakai handuk di tubuhnya, bagai ada magnet yang berada di antara kami. Tubuh kamipun semakin mendekat dan dengan cepat aku daratkan bibirku pada bibir seksi Santi, dan tanpa menunggu lagi kamipun saling melumat “Eeeeuummmppphh… aaaaggghhh… aaagggghhh…. aaaaaggghh.. eeeuuummmuuaaacchh… “Desah Santi.
Akupun segera memasang kuda-kuda melepas pakaianku sedangkan tubuh Santi sudah telanjang bulat hanya dengan sekali tarik handuk yang menempel padanya. Dengan cepatnya tubuh kami berdua sudah berada di atas tempat tidur, akupun melumat habis bibir Santi sedangkan dia tidak tinggal diam dengan lembut tangannya mengelus kontolku yang mulai menggeliat.
Bagai dalam cerita dewasa akupun ikut mendesah mengikuti setiap sentuhan yang di lakukan Santi padaku “Ooouuugggghh…. aaaagggghhh… aaaaggggghhh….aaaggghhh… sa.. yang… aaaggghh..” Tangankupun terus memberikan sentuhan pada bagian tubuh Santi dan membuat dia semakin bergairah saja melumat bibir serta bermain dengan kontolku.
Setelah lama juga kami melakukan oral sex akhirnya akupun merangkak naik ke atas tubuhnya, aku tancapkan kontolku dalam lubang memeknya. Dan seperti adegan dalam cerita dewasa akupun bergerak maju mundur di atas tubuh Santi yang turut serta mengimbangi gerakanku dengan menggoyang pantatnya dari bawah tubuhku, dan akupun menikmati permainan juga.
Tanpa merasa lelah sedikitpun aku terus menggoyangnya hingga deru nafas kami sama-sama tersengal “UUuuuggghh… aaaaggggghhh… uuuggghhh…aaaaaaggggghh…te..rus… sa.. yang…aaaggggghh..” Dapat aku rasakan tubuh Santi sudah terasa hangat dan basah oleh keringat, namun aku tetap bergerak dengan lihainya dan dengan nafsu yang sudah ingin segera melepaskan puncak kenikmatannya.
Tubuh Santi mulai menggelinjang ke kanan dan ke kiri sampai akhirnya akupun mendaratkan bibirku kembali untuk menciumnya. Dan dengan mesra Santi juga membalas lumatan bibirku. Sampai akhirnya “Oooouugghhh…. ooouuggh.. aaaaaaggggggh.. aaaa….ku.. nggaaaaak.. tahannn… aaaggghh..” Saat itulah aku menumpahkan spermaku dalam memek Santi yang menanti hal ini dari tadi.
Dia peluk tubuhku yang sudah tidak lagi bertenaga, dan dia juhamkan berkali-kali kevupan padaku. Akupun senang bukan main Santi melakukan hal itu padaku, karena setelah sekian lama baru kali ini aku melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa lagi, Meskipun akhirnya aku tahu kalau Santi ternyata bukan lagi seorang gadis namun dia seorang single parent yang mengasuh anaknya hasil dari suaminya dahulu.
-
Majalah Dewasa Edisi Shinta Bebi
Duniabola99.org– Majalah Gress Edisi 31 memilih model bernama Shinta Bebi menjadi cover majalah. Tidak salah pemilihan Shinta menghiasi cover majalah pria dewasa tersebut karena kecantikan alami yang dimilikinya.
Tidak hanya cantik dan tentunya seksi, Shinta juga di anugerahi kulit putih dan bersih. Bagaimana pose seksi dari Shinta Bebi Di Majalah Gress, simak berikut ini.
-
Majalah Maxim Edisi An Ahn
-
Cerita Dewasa Pelayanan PSK
Santi sebenarnya adalah kenalan lamaku. Dia dulu seorang PSK. Aku mengenalnya ketika ia masih menjalankan pekerjaan PSK tersebut. Waktu itu aku masih kuliah. Satu sore sepulang dari daerah Cideng, aku melewati wilayah Tanah Abang yang secara harfiah berarti tanah merah.
Dan memang daerah ini dikenal sebagai daerah merah. Karena haus aku mampir ke sebuah kedai dan memesan minum. Di dalam kedai ada wanita yang berdandan sederhana, tidak ada riasan wajah menyolok atau pakaian yang mengundang. Aku duduk di depannya.“Baru pulang kerja, Mas?” tanyanya ramah.
“Iya,” jawabku singkat. Sebenarnya tidak, karena waktu itu aku memang belum bekerja.Ia mulai memberiku beberapa pertanyaan lagi dengan nada yang ramah, namun mulai mengarah dan akupun dapat menduganya bahwa ia salah satu wanita yang sedang mencari mangsa. Akupun tahu namanya, Santi, asal T. Tingginya sekitar 155 cm dengan dadanya yang cukup besar.
Akhirnya pertanyaan pokokpun terucap dari mulutnya.
“Istirahat dulu, Mas?”
Aku pura-pura bodoh dan tidak tahu arah pembicaraannya.
“Istirahat di mana? Ini juga mau pulang, istirahat di rumah,” kataku.
“Ah Mas ini. Jangan pura-pura. Kita ke kamar yuk!” ajaknya.Akhirnya setelah tercapai kesepakatan, singkat cerita kami sudah berada di dalam kamar hotel kumuh yang bertebaran di sana. Segera kupeluk dan kucium dia, tetapi dia menolaknya.
“Kita mandi dulu deh Mas!” katanya.
Tumben pikirku, kok ada PSK yang menyuruh tamunya mandi dulu sebelum berkencan. Sepertinya mulai ada kesanku secara khusus terhadapnya. Pada waktu mandi, kusabuni punggung dan payudaranya kemudian kusiram dengan air dan mulai kusedot putingnya. Ia hanya menggerinjal dan berkata
”Sabar dulu Mas, nanti saja”. Namun tangannya tidak menolakku, bahkan tangannya yang menyabuni penisku dengan cermat sampai bersih. Tangannya tidak berusaha mengocok selama berada di penisku, benar-benar hanya menyabuni dan membersihkannya.
Selesai mandi dan mengeringkan tubuh, ia segera kupeluk di atas ranjang.
“Ihh Mas ini beber-benar nggak sabaran deh. Tuh kan kalau sudah mandi badan jadi seger!” katanya. Aku diam saja dan mulai memainkan payudaranya.
“Sebentar Mas, berbaring aja dulu!” katanya sambil menelentangkan badanku.Diambilnya cologne biasa, bukan merk mahal, dan diusapkannya di dadaku dan ketiakku.
“Biar harum”, katanya.
Aku semakin terkesan dan mulai menikmati tindakannya. Rasanya dengan uang yang kukeluarkan aku bisa mendapatkan lebih dari yang kuharapkan. Setelah itu barulah ia menciumku dengan lembut. Berdasar cerita dan pengalamanku tidak setiap PSK mau melayani tamunya berciuman bibir. Namun Santi mencium bibirku dengan lembut dan semakin lama semakin kuat menyedot bibirku.
Kini dia mencium dan mengusap dadaku yang berbulu, kemudian terus ke bawah dan akhirnya penisku yang masih kecil diisapnya. Tak lama kemudian penisku pun membesar akibat rangsangan yang diberikan. Sungguh pandai ia memainkan mulut dan lidahnya di sekujur penisku. Setelah beberapa lama ia menghentikan aksinya dan berbaring telentang. Aku tahu ia ingin aku segera menyelesaikannya.
Kutindih dan kucium bibirnya. Tak lama kemudian dengan arahan tangannya penisku sudah menembus liang vaginanya. Kurasakan iapun membalas dengan penuh gairah setiap serangan yang kulancarkan, namun aku tidak tahu apakah dia benar-benar menikmati atau hanya sekedar servis terhadap tamunya. Lima belas menit kemudian tubuhku sudah mengejang di atasnya. Ia tersenyum dan mengajakku membersihkan badan.
Selesai membersihkan badan, kami masih sempat ngobrol-ngobrol sebentar hal-hal mengenai dirinya. Ketika kutanya apakah namanya hanyalah nama profesi atau nama sebenarnya, ia mengeluarkan KTP-nya dan menyerahkannya padaku. Kubaca, “Rosanti”.
Sekilas kulihat tanggal lahirnya, berarti ia sekarang dua puluh delapan, sementara aku waktu itu masih dua puluh tiga. Karena kamar yang kami sewa menggunakan cara jam-jaman dan kulihat waktu telah habis, maka kamipun keluar dan aku segera pulang. Kesan yang timbul padaku, bahwa ia pun menyukaiku lebih dari sekedar PSK dan pelanggannya.
Beberapa hari kemudian, pada suatu siang aku lewat Tanah Abang lagi. Hanya sekedar lewat, namun aku juga berharap dapat bertemu dengan Santi lagi. Ketika berjalan dalam sebuah gang sempit, kulihat dari belakang sepertinya Santi. Kupercepat langkahku dan kujejerkan langkahku. Kulihat dari samping ternyata memang Santi.
“San.. Santi ya? Masih ingat aku nggak?” tanyaku setelah berjalan di sampingnya.
Ia menoleh sambil menghentikan langkahnya. Menatapku dan mengingat-ingat, akhirnya, “Mas kan yang minggu lalu sama aku? Namanya.. Ennggh..” katanya.Kupotong kata-katanya, “Anto,” sahutku.
“Ya, Mas Anto. Baru aku ingat”, jawabnya, “Mau ke mana?” sambungnya.
“Enggak, ini mau pulang, kebetulan lewat sini. Siang-siang kok sudah pulang?” tanyaku.
“Aku belum pulang mulai tadi malam. Sekarang baru bisa pulang dan mau istirahat”.
Aku diam dan berpikir sejenak. Melihatku kelihatan ragu dia bertanya, “Mau istirahat lagi?”
“Boleh deh,” kataku mengiakannya.Dia tidak jadi pulang dan kembali kami berkencan di hotel yang sama. Namun kali ini aku ambil sewa kamar selama dua jam. Dengan perlakuan yang sama seperti kemarin ia melayaniku. Setelah kutembakkan laharku, kami sama-sama berbaring ngobrol sampai waktu habis. Ketika aku mengeluarkan dompet, ia berkata.
“Nanti aja, sekarang kita ke kontrakanku yuk!”
Akupun menurut saja dan mengikutinya ke rumah. Kembali kami mengobrol di kontrakannya. Ia tinggal bersama pemilik rumah, dan pemilik rumahnyapun mengerti dan mau menerima keadaannya. Ketika pulang, kembali kuambil uangku, namun ia tetap menolak dan berkata.
“Untuk ongkos pulang kamu saja ke Bogor!”
Setelah itu kami sering bertemu. Namun tidak setiap kali bertemu kami lalu bergulat di atas ranjang. Kadang kami hanya mengobrol saja. Kalau tidak ada di hotel, kucari dia di kontrakannya. Santi kadang masih menolak uang pemberianku, tetapi kalau aku lagi ada obyekan kecil, kupaksa dia untuk menerimanya. Dia menyatakan senang kalau ngobrol denganku.
“Ada yang mau mendengarkan dan mengerti sisi hitam dari jalan hidupku,” katanya.
Aku sendiri mengatakan, kalau ada kesempatan untuk berhenti, maka berhentilah dari pekerjaannya dan membuka usaha atau pekerjaan yang lain. Suatu ketika aku mencarinya di hotel. Kata penjaga hotel dia sudah pulang belum lama tadi. Kususul ke rumahnya.
Ia sedang mandi. Tak lama kemudian ia sudah menemuiku di ruang tamu. Ia mengenakan gaun hitam panjang dengan belahan sebelah setinggi lutut. Kakinya yang mengenakan sepatu hak tinggi membuat ia semakin menarik. Kupikir-pikir ia mirip dengan Yuni Shara, hanya saja kulitnya lebih gelap.
“Mau kemana. Kok rapi sekali?” kataku.
“Kebetulan ada kamu. Anterin ke Pasar Minggu yuk. Aku mau beli gelang kaki di toko emas langgananku. Dulu aku punya, namun putus dan kujual,” jawabnya.Akhirnya kami berjalan ke depan menunggu Metro Mini yang ke arah Pasar Minggu. Panas matahari terasa menyengat kulit. Setengah jam menunggu belum ada juga Metro Mini yang kami tunggu. Cuaca semakin panas.
“Panas, San. Kita istirahat saja dulu yuk. Entar sore aja ke Pasar Minggunya!” ajakku.
Ia setuju. Kamipun masuk ke dalam kamar. Kali ini dia yang memilih kamar ke penjaganya.
“Kamar yang di sudut,” katanya.
“Sama aja. Emangnya apa bedanya?” tanyaku.Ia tersenyum saja. Setelah mengambil kunci maka kami masuk ke dalam kamar yang dimaksudkannya. Isi dalam kamar tidak berbeda dengan kamar lainnya. Sebuah bed standar, kipas di langit-langit, lemari dan kamar mandi. Namun ketika kulihat di dinding, maka ada cermin yang dipasang memanjang sejajar dengan arah bed.
“Ooo, ini toh bedanya..” kataku.
“Tidak semua kamar ada cerminnya. Aku tahu beberapa kamar yang dipasang cermin. Dulu-dulu selalu tidak pernah kebagian kamar ini”.
Ia membaringkan badannya. “Tidak mandi?” tanyaku.
Ia mengeleng, “Tidak, aku kan baru saja mandi. Kamu saja mandi yang bersih!”Aku mandi dengan cepat dan yang penting kusabuni meriamku sampai bersih. Kulihat sudah mulai membesar tidak sabar untuk menembakkan pelurunya. Selesai mandi aku keluar dari kamar mandi dengan berlilitkan handuk.
Kulihat Santi sedang berdiri dan mulai membuka kancing gaunnya. Kupeluk dia dari belakang dan tanganku membantunya melepaskan kancing dan bajunya. Seperti biasanya ia mengenakan celana dan bra hitam transparan sehingga apa yang ada di baliknya terlihat membayang.
Setelah bra-nya terlepas, kurems-remas payudaranya dari bagian bawahnya. Kucium leher dan telinga kirinya, tangan kirinya terangkat dan kemudian menarik rambutku. Handukku terlepas setelah tangannya yang lain menarik ikatannya.
Kutekankan selangkanganku di atas belahan pantatnya. Penisku yang sudah mulai siaga segera terarah ke atas setelah menempel di pinggangnya. Kulepaskan tangannya dan mulutku kemudian menyapu seluruh punggungnya. Dengan gigiku kulepas kaitan bra-nya dan dengan berjongkok kugigit ban celana dalamnya, kutarik ke bawah dan kuteruskan dengan tangan untuk melepasnya.
Kupondong dan kubawa di ranjang. Aku berdiri dengan posisi menghadap ranjang dan Santi berbaring miring, dia dengan lahap menghisap kejantananku. Dijilatinya lubang kencingku, sedang tangannya memegang dan mengocok batang penisku kemudian memijat-mijat buah zakarku.
“Hhmm.. Terus San. Enak.. Ohh.. Aaagak keraas Saantiihh..”.
Setelah beberapa menit menjilati kejantananku, aku melepaskan penisku dari mulutnya. Kubuka kakinya lebar-lebar, tercium aroma yang khas namun segar.
“Mau diapain To?”
“Tenang aja, Aku juga ingin jilatin milikmu”
“Enggak usah To. Jangan.. Jang.. Ngan!”Tanpa menunggu kata-kata yang akan diucapkannya lagi, aku langsung menjulurkan lidahku menuju lubang vaginanya. Dia hanya bisa merintih.
“Oooh.. Ssshhtt.. To..”
Tangannya menjambak rambutku. Lidahku mulai mengarah ke klitorisnya. Jambakannya bertambah kuat dan desahannya semakin menjadi.
“Tteeruus.. Saayaanghh.. Ooohh!”
Aku semakin cepat menggerakkan lidahku berputar-putar dan menjilati klitorisnya. Sesekali aku menyedotnya dengan keras. Beberapa detik kemudian kedua tangannya menekan kepalaku dengan kuat sehingga aku sedikit susah bernafas. Aku semakin kuat menjilati klitorisnya.
Kuhentikan gerakan lidahku. Kutindih tubuhnya dan wajahnya kulihat tersenyum. Sambil berciuman tangan kananku menjelajah ke selangkangannya. Dia semakin agresif menyedot bibirku. Bibirku turun ke lehernya, kujilat lehernya dan beralih ke dadanya. Kuisap putingnya dan sesekali kugigit belahan dadanya.
“Ssshh.. To.. Ahh.. Shh..”.
Tangan kanannya meraih batang penisku yang sedari tadi sudah mengeras. Kurasakan nafasnya sudah mulai tak teratur. Dia meremas penisku dan mengocoknya. Aku sangat menikmatinya permainan bibir dan tangannya. Santi melebarkan sedikit kakinya.
Kejantananku yang semakin mengeras kuarahkan ke dalam lubang kenikmatannya. Nafas kami sama-sama sudah tidak beraturan. Kucium bibir dan buah dadanya.”Sekarang masukin saja ya!” katanya. Dibimbingnya kejantananku menuju lubang guanya. Dan..
Slepp.. Blesshh!
Aku mulai menggerakkan pantatku. Cropp.. Cropp.. Crop bunyi diantara selangkangan kami mulai mengeras. Santi semakin meracau.
“Ehhnaakk.. Terus yang keraas yaang.. Ahh,”
Kugerakkan pantatku semakin cepat hingga kejantananku terasa mentok dirahimnya. Santi membalas gerakanku dengan gerakan memutar pinggulnya. Kakinya menjepit pinggulku, tangannya mejepit leher dan meremas rambutku. Demikian kami lakukan beberapa menit dengan mengatur tempo gerakan.
Kalau desiran di penisku sudah terasa meningkat aku menurunkan tempo, setelah agak menurun maka kutingkatkan, kugenjot dengan cepat. Kulirik bayangan di cermin. Aku seperti melihat film dengan diriku sendiri menjadi aktornya. Tubuhnya yang mungil tenggelam dalam pelukan dan genjotanku.
“Sudah.. To. Aku tidak kuat lagi!” jeritnya sambil mengetatkan jepitan kakinya.
Akupun dalam kondisi gairah yang memuncak, tinggal menunggu saat yang tepat dan kurasakan inilah saatnya. Gerakan badan dan pantatku semakin cepat, pinggulnya semakin liar berputar-putar.
“Santii.. Eeeghk.. Aku.. Mauu.. Keelluuaarr.. Ahh..!!”
“Ahh.. Ayo.. To. Ayo.. Sekaranghh”.Kutahan gerakan pantatku ketika dalam posisi naik. Dan akhirnya aliran lahar yang tertahan dari tadipun meledak. Kutindih tubuhnya dengan kuat. Ia mengendorkan jepitan pada pinggangku namun betisnya membelit betisku dan dengan mengait betisku pantatnya naik menyambut kejantananku yang terhunjam cepat.
Penisku masih berdenyut di dalam vaginanya dan menyemprotkan sisa-sisa lahar. Beberapa minggu kemudian akupun sudah diterima sebagai staf pembukuan di sebuah perusahaan di sekitar Harmoni. Selama bekerja Santi juga menjadi saluran bagi pemuasan gairahku.
Ketika pada suatu hari aku mampir ke rumahnya dia bilang mau menikah dengan seorang pengusaha toko sepatu. Namun dia tidak bilang kapan waktunya. Aku mendukung rencananya untuk menikah. Kuberikan kartu namaku dan kukatakan.
“Hubungi aku kalau kamu ada apa-apa!”.
Ketika kucari dia di hotel tidak ada dan kemudian aku ke rumahnya, maka bapak pemilik rumahnya bilang ada titipan pesan untukku kalau dia sudah menikah. Aku masih menjalani kehidupanku dengan menjalin hubungan dengan beberapa wanita dalam satu rentang waktu. Tentunya dengan manajemen waktu yang tepat agar tidak bertabrakan jadwal.
Santi juga tidak pernah menelponku. Kupikir ya sudah, biarlah dia bahagia dengan kehidupan barunya. Suatu sore pulang dari kantor aku berjalan ke arah Juanda. Tiba-tiba kulihat sekelebatan wajah seperti Santi berjalan di depan sana. Kukejar dan ternyata memang benar. Dia terkejut ketika aku memanggilnya.
“San.. Santi. Tunggu dulu!”
“Eh, Mas Anto. Apa kabar?” katanya sambil menjabat tanganku. Kupegang tangannya dan tidak segera kulepaskan.
“Baik. Kamu agak gemukan sekarang. Syukurlah kalau kamu sudah bahagia. Kok nggak pernah telpon aku?”
“Kartu nama Mas ditemukan suamiku dan dibuangnya”.Aku mengangguk-anggukkan kepalaku.
“Sekarang mau kemana?” tanyaku.
“Mau belanja di situ”, katanya sambil menunjuk ke arah Pasar Baru.
“Boleh kutemanin ya!”
“Ngrepotin dan ngganggu acara Mas Anto saja”.Akhirnya kutemani dia belanja dan setelah selesai belanja kuajak dia makan di sebuah restoran fast food. Sambil makan dia cerita bahwa dia ternyata dijadikan istri muda. Dia diberikan modal untuk membuka warung kelontong. Namun suaminya jarang pulang ke rumahnya, lebih banyak di toko atau di tempat istri tuanya.
Dia berkata kalau dia kadang sangat kesepian. Secara materi dia sudah cukup, namun secara batiniah dia menderita. Sebenarnya suaminya bukan seorang yang lemah dalam hal permainan ranjang, namun karena frekuensi ketemunya jarang maka dia menjadi kesepian.
“Aku sangat senang bertemu kamu sekarang ini. Aku tidak menduga kalau masih bisa bertemu kamu,” katanya.
“Iya, aku juga senang melihat kamu sudah hidup enak dan tidak menjadi hinaan orang. sudah malam, aku mau pulang,” kataku. Ia termangu-mangu.“To, aku mau mengulangi saat-saat yang kita jalani dulu,” katanya. Bibirnya bergetar waktu menatapku. Aku ragu-ragu. Kemarin sore aku sudah terkapar lemas dengan seorang wanitaku. Bekas gigitannya masih kelihatan memerah di dadaku.
“Ayolah To. Kumohon!”
Akhirnya kuputuskan untuk menemaninya sore ini. Kami segera check in di hotel dekat sini. Karena lama tidak bertemu, maka ia dengan cepat sudah mencapai klimaks dan akupun segera menyusulnya. Terasa kering suasana sore itu, karena memang gairahku tidak maksimal. Santi sepertinya merasa juga bahwa aku kurang bergairah, tidak seperti dulu-dulu.
Ketika kami berbaring, ia melihat tanda merah di dadaku. Ia menarik napas panjang.
“Hhh. Pantas saja kamu tidak bergairah sore ini. Berapa kali kamu lakukan dan dengan pelacur mana?” katanya tajam.
Aku diam saja. Percuma saja meladeninya. Akhirnya setelah diam sejenak aku minta maaf dan menjelaskan bahwa setelah dia menikah akupun harus menyalurkan gairahku dengan wanita selain dia. Aku minta maaf untuk sore yang tidak menyenangkan ini dan ia memintaku untuk memuaskannya tiga hari lagi, pas jatuh pada hari libur nasional.
Aku memintanya untuk mengenakan gaun panjang hitam dan sepatu hak tinggi. Kami pulang naik taksi dan kuantar dia sampai depan rumahnya. Aku sengaja tidak mampir dan iapun juga melarangku untuk mampir ke rumahnya.
Tiga hari kemudian kami bertemu di tempat yang telah disepakati. Santi mengenakan pakaian seperti yang kuminta. Kami segera menuju ke hotel yang terselip di dalam gang di daerah Senen. Setelah registrasi dan menyelesaikan administrasi, kamipun masuk ke dalam kamar. Room boy yang mengantar kami kemudian berbisik, “Pak mau sewa video? Kalau mau saya ambilkan”.
Aku kemudian mengiakannya. Room boy tadi kembali ke bawah dan tak lama kemudian sudah muncul kembali dengan video player dan tiga buah kasetnya. Waktu itu laser disc apalagi VCD belum banyak beredar. Sementara kami memasang kabel-kabel video ke TV kamar, Santi masuk ke kamar mandi. Setelah selesai memasang kabel, maka room boy tadipun keluar dan berpesan.
“Selamat bersenang-senang pak. Kalau Bapak pulang, videonya biar saja disini, nanti biar saya bereskan”.
Setelah memasang kaset yang pertama, akupun membuka bajuku dan membaringkan tubuhku ke atas ranjang yang empuk. Sangat berbeda dengan ranjang di Tanah Abang dulu. Santi sudah berbaring di atas ranjang dengan tubuh tertutup selimut. Kucium dengan lembut, iapun membalasnya dengan lembut. Ia mengamati dadaku.
“Kamu sudah siap? Nanti seperti kemarin lagi. Aku hanya dapat sisa-sisa,” katanya mencibirkan bibirnya. Kucubit pinggangnya dan iapun mengelinjang kegelian.
“Kita nonton video dulu ya..” katanya.Sambil berpelukan kami menonton adegan demi adegan dalam video yang kuputar. Kaset pertama adalah film biru yang dibintangi aktris Mandarin. Adegan-adegan yang muncul adalah adegan seperti biasa dalam sebuah kaset BF. Namun karena kami nonton berdua maka ada suatu gairah lain yang muncul. Ketika adegan dalam video sudah makin panas maka ia pun berbisik.
“Mas.. Aku sudah terangsang. Ayo kita mulai!”
Kubuka selimut yang menutupi. Ia mengenakan baju senam yang mirip baju renang. Kami saling berciuman, berguling, menjilati, memagut dan mengusap bagian-bagian tubuh yang mendatangkan kenikmatan. Ketika bajunya kubuka dari bahunya, ternyata ia sudah tidak mengenakan pakaian dalam lagi. Ia mengerti keherananku.
“Kubuka waktu aku ke kamar mandi. Kalian sedang memasang video”, katanya tersenyum.
Tangannya bergerak ke celanaku, membuka ikat pinggang, kancing dan ritsluiting kemudian menyusup ke balik celana dalamku, mengusap-usap kejantananku yang mulai berdiri. Ia bergerak ke arah kakiku dan setelah semua kain di tubuhku terlepas dengan cepat diciuminya kejantananku sehingga tak lama kemudian semakin tegak berdiri siap menghadapi lawannya.
Kuberikan isyarat agar ia memutar badannya ke atas. Kini mulut kami sudah asyik dengan mainannya. Kujilati bibir vaginanya, kubuka dengan tanganku dan akhirnya sampailah di gundukan kecilnya. Ia mendesah kuat ketika lidahku mulai bekerja di situ. Dibalasnya dengan suatu sedotan kuat pada penisku, kemudian tangannya mengocok batang penisku.
Kami bergulingan dalam posisi itu. Kadang aku di bawah, kadang aku di atas. Setelah puas mulut kami bermain di selangkangan, maka kuhentikan babak ini. Kutindih tubuhnya dan dengan satu tusukan penisku sudah masuk di dalam guanya yang lembab. Terasa lebih sempit dan nikmat dibandingkan dulu.
“Nikmat sekali San. Lebih sempit,” kataku.
“Iya, karena jarang dipakai. Suamiku belum tentu seminggu sekali menggauliku.. He.. Hhh”.Ketika dengan cepat aku mulai menggenjotnya, maka lentingan pegas di ranjang terasa sangat membantu. Kugenjot dengan cepat, namun ada gaya tolakan dari lentingan pegas di ranjang sehingga dengan sedikit tenaga pantatku sudah naik dengan sendirinya.
Kuputar kakinya dan kuajak untuk bermain doggy style. Ia menurut saja. Sebentar kemudian tanpa melepaskan kemaluan, aku sudah berada di belakangnya dan menggerakkan pantatku maju mundur.
Plok.. Plok.. Plok.. Suara itu terdengar ketika pahaku beradu dengan pantatnya. Ia hanya sedikit menggerakkan pantatnya. Kurasakan ia tidak bisa menikmatinya, maka kami kembali dalam posisi semula. Setelah beberapa lama kemudian, ia memberi isyarat untuk mengakhiri permainan ini.
“Akhh.. Ahh. Lebih cepat dan kuat sayangku.. Ooouhh!”
Giginya menggigit bibir bawahnya, tangannya meremas rambutnya sendiri. Gerakanku semakin kupercepat dan lentingan pegas ke arah ataspun semakin kuat dan akhirnya
Hhhkk..
Badannya mengejang dengan bola mata memutih. Kugenjot lagi dan serr.. Spermaku tumpah ke dalam liang vaginanya. Setelah mandi dan berbaring menonton video lagi, lima belas menit kepalanya sudah bermain di selangkanganku.
“Jangan San.. Aku belum..”.
“Tuh kan.. Kamu cepat loyo sekarang ini. Jangan-jangan kemarinpun kau sudah naik di atas perut wanita duluan”.
“Nggak.. benar kok. Nggak. Beri aku waktu sebentar. Kamu akan kupuaskan sampek elek!”Benar saja. Hari itu kami habiskan dengan dua puncak permainan yang lebih seru. Kembali kuantarkan Santi ke rumahnya. Kami tidak janjian untuk ketemu lagi, hanya kembali kuberikan nomor telpon kantorku dan ia berjanji untuk menelponku setiap kali membutuhkan pelepas dahaganya.
-
Cerita Sex Desahan Tante Membuat Birahiku Naik
Cerita Sexs – ini berawal pada tahun 2015 dan kejadian itu terjadi di rumah istri om-ku. Om-ku itu bekerja pada bidang marketing, jadi kadang bisa meninggalkan rumah sampai satu minggu lamanya, dan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka berdua bersama tiga anaknya yang masih kecil, mendirikan sebuah warung di depan rumah.
Tanteku itu orangnya lumayan menarik dengan postur tubuh setinggi 170 cm dengan ukuran dada 34B, berumur kira-kira 29 tahun. Sebenarnya dulu aku suka sekali melihat tubuh mulus tanteku, secara tidak sengaja ketika dia sedang mandi karena memang di tempat kami kamar mandi pada saat itu atasnya tidak tertutup genteng dan tanpa berpintu, jadi kalau ada yang mandi di situ hanya dengan melampirkan handuk di tembok yang menjadikan tanda bahwa kamar mandi sedang dipakai.
Tidak sampai di situ saja, kadang tanteku ini suka memakai baju tidur yang model terusan tipis tanpa memakai BH dan itu sering sekali kulihat ketika di pagi hari. Apalagi aku sering sekali bangun pagi sudah dipastikan tanteku sedang menyapu halaman depan dan itu otomatis ketika dia menunduk menampakkan buah dadanya yang lumayan besar dan montok.
Hal ini dilakukan sebelum dia menyiapkan keperluan sekolah anaknya, kalau om-ku biasanya tidak ada di rumah karena sering bertugas di luar kota selama empat hari. Pernah aku melamunkan bagaimana rasanya jika aku melakukan persetubuhan dengan tanteku itu, namun akhirnya paling-paling kutumpahkan di kamar mandi sambil ber-onani.
Rupanya anga-anganku itu dapat terkabul ketika aku sedang menumpang nonton TV di rumah tanteku pada siang hari dimana ketiga anaknya sedang sekolah dan om-ku sedang bertugas keluar kota pada pagi harinya. Kejadian itu terjadi ketika aku sedang menonton TV sendirian yang bersebelahan dengan warung tanteku. Ketika itu aku ingin mengambil rokok, aku langsung menuju ke sebelah. Rupanya tanteku sedang menulis sesuatu, mungkin menulis barang belanjaan yang akan dibelanjakan nanti.“Tante, Diko mau ambil rokok, nanti Diko bayar belakangan ya!” sapaku kepada tanteku. “Ambil saja, Ko!” balas tanteku tanpa menoleh ke arahku yang tepat di belakangnya sambil meneruskan menulis dengan posisi membungkuk. Karena toples rokok ketengan yang akan kuambil ada di sebelah tanteku tanpa sengaja aku menyentuh buah dadanya yang kebetulan tanpa memakai BH.“Aduh! hati-hati dong kalau mau mengambil rokok.Kena tanganmu, dada tante kan jadi nyeri!” seru tanteku sambil mengurut-urut kecil di dadanya yang sebelah samping kirinya.
Namun karena tidak memakai BH, nampak dengan jelas pentil susu tanteku yang lumayan besar itu. “Maaf Tan, aku tidak sengaja. Begini aja deh Tan, Diko ambilin minyak supaya dada Tante tidak sakit bagaimana!” tawarku kepada tanteku. “Ya sudah, sana kamu ambil cepat!” ringis tanteku sambil masih mengurut dadanya.Dengan segera kuambilkan minyak urut yang ada di dalam, namun ketika aku masuk kembali di dalam warung secara perlahan, aku melihat tante sedang mengurut dadanya tapi melepaskan baju terusannya yang bagian atasnya saja. “Ini Tante, minyak urutnya!” sengaja aku berkata agak keras sambil berpura-pura tidak melihat apa yang tanteku lakukan.
Mendengar suaraku, tanteku agak terkejut dan segera merapikan bagian atas bajunya yang masih menggelantung di bagian pinggangnya. Tampak gugup tanteku menerima minyak urut itu tapi tidak menyuruhku untuk lekas keluar. Tanpa membuang kesempatan aku langsung menawarkan jasaku untuk mengurut dadanya yang sakit, namun tanteku agak takut. Pelan-pelan dengan sedikit memaksa aku berhasil membujuknya dan akhirnya aku dapat ijinnya untuk mengurut namun dilakukan dari belakang.Sedikit demi sedikit kuoleskan minyak di samping buah dadanya dari belakang namun secara perlahan pula kumemainkan jariku dari belakang menuju ke depan. Sempat kaget juga ketika tanteku mengetahui aksi nakalku. “Diko! kamu jangan nakal ya!” seru tanteku namun tidak menepis tanganku dari badannya yang sebagian ditutupi baju. Mendapati kesempatan itu aku tidak menyia-nyiakan dan secara aktif aku mulai menggunakan kedua tanganku untuk mengurut-urut secara perlahan kedua bukit kembar yang masih ditutupi dari depan oleh selembar baju itu.“Ohh.. oohh..” seru tanteku ketika tanganku sudah mulai memegang susunya dari belakang sambil memilin-milin ujung susunya. “Jangan.. Diko.. jang..” tante masih merintih namun tidak kuacuhkan malah dengan sigap kubalikkan tubuh tanteku hingga berhadapan langsung dengan diriku.
Kemudian dengan leluasa kumulai menciumi susu yang di sebelah kiri sambil masih mengurut-urut susu di sebelahnya. Kemudian aku mulai mencucupi kedua puting susunya secara bergantian dan tanteku mulai terangsang dengan mengerasnya kedua susunya.Tidak sampai di situ, rupanya tangan tanteku mulai menjelajahi ke bawah perutku berusaha untuk memegang kemaluanku yang sudah dari tadi mengencang.Ketika dia mendapatkannya secara perlahan, dikocok-kocok batang kemaluanku secar perlahan dan tiba-tiba tanteku mengambil sikap jongkok namun sambil memegang kemaluanku yang lamayan panjang.
Untuk diketahui, batang kemaluanku panjangnya kurang lebih 20 cm dengan diameter 3,5 cm.Tanteku rupanya sedikit terkejut dengan ukuran kemaluanku apalagi sedikit bengkok, namun dengan sigap tapi perlahan tanteku mulai mengulum kemaluanku secara perlahan dan semakin lama semakin cepat. “Ah.. ah.. ah.. yak.. begitu.. terus.. terus..” erangku sambil memegangi kepala tanteku yang maju mundur mengulum batang kemaluanku. Kemudian karena aku sudah tidak tahan, tubuh tante kuangkat agar duduk di pinggir meja dimana tadi dia menulis, dan dengan sedikit gerakan paha tanteku kupaksa agar meregang.Rupanya tanteku masih mengenakan CD dan dengan perlahan kubuka CD-nya ke samping dan terlihatlah gundukan kemaluannya yang sudah basah.Secara perlahan kuciumi kemaluan tanteku dan kumain-mainkan klirotisnya. “Ah.. ahh.. Diko, Tante mau keluuaarr..” Beberapa saat kemudian rupanya tanteku akan mengalami orgasme, dia langsung memegangi kepalaku agar tetap di belahan kemaluannya dan kemudian mengeluarkan cairan surganya di mulutku,“Crett.. crett.. cret..” mulutku sampai basah terkena cairan surga tanteku.
Kemudian tanteku agak lemas namun masih kujilati kemaluannya yang akhirnya membangkitkan nafsu untuk bersetubuh denganku. Kuangkat tubuh tante ke bawah warung, dan dengan sedikit agak keras aku dapat merubah posisinya menelentang di depanku, kubukakan semakin lebar kedua kakinya dan mulai kuarahkan ujung kemaluanku ke mulut lubang kemaluannya.Agak susah memang karena memang aku agak kurang berpengalaman dibidang ini namun rupanya tanteku dapat memahaminya. Dengan sabarnya dituntunnya ujung kemaluanku tepat di lubang kemaluannya. “Pelan-pelan ya, Diko!” lirih tanteku sambil menggenggam kemaluanku.Ketika baru masuk kepala kemaluanku tanteku mulai agak meringis tetapi aku sudah tidak kuat lagi dengan agak sedikit paksa akhirnya kemaluanku dapat masuk seluruhnya. “Diko.. akh..” jerit kecil tanteku ketika kumasukkan seluruh batang kemaluanku di dalam lubang kemaluannya yang lumayan basah namun agak sempit itu sambil merapatkan kedua kakinya ke pinggangku.
Perlahan aku melakukan gerakan maju mundur sambil meremas-remas dua susunya. Hampir tiga puluh menit kemudian gerakanku makin lama main cepat. Rupanya aku hampir mencapai puncak. “Tan.. aku.. aku mauu.. keluar..” bisikku sambil mempercepat gerakanku. “Dikeluarkan di dalam saja, Dik!” balas tanteku sambil menggeleng-gelengkan kecil kepalanya dan menggoyangkan pantatnya secara beraturan.“Tan.. aku.. keluarr..” pekikku sambil menancapkan kemaluanku secara mendalam sambil masih memegangi susunya.
Rupanya tanteku juga mengalami hal yang sama denganku, dia memajukan pantatnya agar kemaluanku dapat masuk seluruhnya sambil menyemburkan air surganya untuk ketiga kalinya.“Cret.. cret.. cret..” hampir lima kali aku memuntahkan air surga ke dalam lubang kemaluan tanteku dan itu juga di campur dengan air surga tanteku yang hampir berbarengan keluar bersamaku.
“Cret.. cret.. cret.. ahh..” tanteku melengkungkan badannya ketika mengeluarkan air surga yang dari lubang kemaluannya.Akhirnya kami tergeletak di bawah dan tanteku secara perlahan bangun untuk berdiri sambil mencoba melihat kemaluannya yang masih dibanjiri oleh air surga. “Diko! kamu nakal sekali, berani sekali kami berbuat ini kepada Tante, tapi Tante senang kok, Tante puas atas kenakalan kamu,” bisik tanteku perlahan.Aku hanya bisa terseyum, sambil menaikkan kembali celanaku yang tadi dipelorotkan oleh tanteku. Tanteku akhirnya berjalan keluar, namun sebelum itu dia masih menyempatkan dirinya untuk memegang kemaluanku yang lumayan besar ini.Inilah pengalamanku yang pertama, dan sejak itu kami kadang mencuri waktu untuk mengulangi hal tersebut, apalagi jika aku atau tanteku ingin mencoba posisi baru dan pasti ketika Om-ku dan anak-anak tanteku berangkat sekolah.
Sekarang hal itu sudah tidak kulakukan lagi karena tanteku sekarang ikut Om-ku yang mendapat tugas di daerah.Untuk saudara-saudara sekalian yang mau membutuhkan jasaku bisa anda hubungiku lewat e-mail yang ada di sini asalkan anda adalah wanita tulen, kalau bisa seperti tanteku.
-
Người mẫu Ling Xi Er (凌希儿)
Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!
-
Cerita Sex Kisah Ngentot Abg Bersama Ananda
Kisah Cerita Sex Abg ini terjadi, ketika aku masih di bangku kuliah beberapa tahun yang lalu dan pada akhirnya kuliahku juga berhenti di tengah jalan karena kesibukanku dengan grup band yang aku bentuk.
Pagi itu seperti kebiasaan aku sebelum masuk ruang kuliah, selalu menyempatkan diri untuk menikmati makanan di cafetaria kampus yang suasananya cukup asri dengan keberadaan taman di samping cafetaria kampus itu sendiri. Diantara beberapa mahasiswa yang sedang menikmati makanan, aku sempat terpaku oleh sosok yang sebelumnya belum pernah aku lihat di kampus.
Penampilannya cukup membuatku terpesona, dengan tank top warna merah di padu dengan blue jeans skirt setinggi lutut menjadikan dia juga patut untuk menjadi pusat perhatian semua cowok yang ada di cafetaria. Setelah memesan makanan dan minuman, aku melangkahkan kakiku menuju meja yang ada di luar ruangan cafetaria yang posisinya menghadap langsung ke arah taman kampus.
Pagi itu kebetulan aku seorang diri, nggak seperti hari-hari biasa yang selalu datang bersama teman-teman dekatku yang sekaligus juga teman di grup bandku. Dengan santai aku duduk sambil menikmati segelas coklat hangat dan sepotong pancake nanas kesukaanku.
Di tengah asyiknya aku menikmati makanan, tiba-tiba telah berdiri temanku yang bernama Dina dan seorang yang telah membuatku terpaku sebelumnya.
“Maaf Diet.. Boleh nggak kita gabung duduknya?” tanya Dina sambil tersenyum.
“Oh.. Kamu Din..!” ujarku spontan.
“Boleh-boleh… Lagian aku sendirian kok” sahuntuku meyakinkan.
“Tumben nih cafetari rame, sampai nggak ada satupun meja kosong” Kata Dina menambahkan.
“Kamu juga tumben Diet makan sendirian, biasanya khan sama grup band kamu?” kata Dina lagi.
“Iya nih Din.. Kebetulan ada kelas pagi jadinya aku berangkat lebih awal deh” jelasku sesaat setelah Dina dan temannya duduk.
“Oh iya Diet, kenalin ini anak baru di kampus kita” Dengan ramah Dina memperkenalkan temannya.
“Ananda… Ini Adietya teman kita juga, yang kebetulan juga dia vokalis di grup band di kampus kita ini” Dina memperkenalkan aku kepada Ananda secara panjang lebar.
“Dan dia ini Diet, mahasiswa pindahan dari Jakarta yang mengikuti orangtuanya karena pindah tugas” Jelas Dina kepadaku.
“Namanya Ananda aprilia putri, yang mempunyai hobby dengerin musik juga” sahut Dina lagi.
Yang di perkenalkan cuman tersenyum manis aja. Dengan ramah aku tersenyum kepada Ananda, sambil menyodorkan tanganku.
Adietya!” kataku pendek.
“Ananda!” dengan senyum manis dia menerima uluran tanganku.
Tangannya halus banget saat aku menggenggamnya lembut, apalagi di lengannya di tumbuhi bulu-bulu halus yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang mulus.
Dari jarak yang lumayan dekat aku bisa menikmati pesona kecantikan Ananda yang begitu menawan, Ananda mempunyai rambut yang cukup tebal dan hitam yang panjangnya di bawah bahunya sedikit. Bibirnya sensual dan selalu basah alami tanpa olesan lipstik. Pandanganku sesaat turun ke arah lehernya yang jenjang dan berakhir di kedua tonjolan di dadanya yang aku taksir ukurannya 36B.
Sampai di sini aku sempat menelan ludah sesaat, betapa ranumnya buah dada Ananda yang menuruntuku begitu menggairahkan kalau di remas nan lembut dan putingnya di jilatin dengan gerakan erotis. Khayalanku buyar bersama teguran dari Dina mengingatkan kalau aku masih menggenggam tangan Ananda.
“Sudah dong Diet.. Lepasin tangan Ananda” tegurnya mengingatkan.
“Maaf.. Yah Ananda” kataku polos.
“Tangan kamu halus banget sih” kataku menambahkan.
“Tangan atau, kamu yang terpesona oleh kecantikannya” sindir Dina.
Aku hanya tersenyum mendengar Dina mengatakan itu. Sejujurnya aku memang mengagumi pesona Ananda yang kayaknya bakal jadi bunga kampus nantinya.
Seminggu setelah pertemuanku dengan Ananda di cafetaria. Aku bertemu kembali dengannya tapi bukan di kampus seperti saat itu. Ananda datang bersama kedua orang tuanya untuk menikmati makam malam di salah satu cafe yang cukup terkenal di kota itu. Dan kebetulan aku bersama teman-temanku bermain musik akustik di cafe itu setiap 3 kali seminggu.
Malam itu Ananda mengenakan gaun warna hitam yang membuat penampilannya sangat berbeda dengan saat dia ada di kampus. Gaun malam yang panjang dan modelnya sedikit sexy dibagian dadanya membuat Ananda tampil begitu anggun malam itu. Saat itu Ananda belum menyadari kalau yang ada di atas panggung adalah diriku.
“Selamat datang dan selamat menikmati suguhan musik akustik dari kami, semoga makan malam anda cukup berkesan bersama orang-orang yang anda cintai” Sambutanku kepada semua pengunjung cafe.
Setelah aku menyanyikan beberapa lagu dan mendapat sambutan yang cukup meriah dari pengunjung malam itu. Dengan mantap, kembali aku menyampaikan pesan khusus.
“Lagu ini akan saya persembahkan buat pengunjung yang ada di meja nomer 5, yaitu Ananda bersama kedua orang tuanya dan semoga makan malamnya berkesan dengan hadirnya lagu ini” sahuntuku spontan.
Seketika pandangan Ananda bersama kedua orang tuanya tertuju ke panggung. Dengan sopan aku menganggukan kepala kepada mereka, sambil tersenyum ramah. Ananda sempat terpaku, ketika melihat diriku tersenyum dari atas panggung.
Setelah melewati moment sesaat yang merupakan kejutan dariku. Perlahan aku mulai menyanyikan lagu lembut yang pernah dibawakan oleh Rod stewart” Have I told you lately”. Pandanganku beradu dengan pandangan Ananda yang sedang serius menatapku dari mejanya, ketika di awal lagu sambil tersenyum aku memandangnya lembut.
“Have I told you lately that I love you..” bunyi lirik di awal lagu itu.
Dengan penghayatan aku menyanyikan lagu itu yang secara tidak sengaja terinspirasi oleh kedatangan Ananda di cafe malam itu. Setelah selesai aku menyanyikan lagu itu, bersamaan juga saat aku bersama grupku mendapat kesempatan untuk break di session pertama. Di saat break aku pergunakan waktu yang ada untuk menemui Ananda bersama ke dua orang tuanya.
“Selamat malam Om, Tante dan juga Ananda” tegurku sopan.
“Perkenalkan nama saya Adietya, teman Ananda satu kampus” dengan ramah dan sopan aku memperkenalkan diri di hadapan kedua orang tua Ananda.Yang juga disambut dengan ramah oleh kedua orang tua Ananda.
“Pa, Ma, Ini teman Ananda yang pernah Ananda ceritakan sebelumnya” terang Ananda kemudian.
Dalam hati sempat aku bertanya, apakah yang telah di ceritakan Ananda kepada kedua orang tuanya tentang diriku. Setelah berkenalan dengan kedua orang tuanya dan terlibat obrolan yang panjang, akhirnya aku tahu kalau Ananda adalah anak semata wayang di keluarganya.
Tak mengherankan jika, kalau Ananda mendapatkan kasih sayang secara penuh baik dari papanya dan juga Mamanya. Itu terlihat dari kesehariannya yang riang dan lincah saat dia berada di kampus. Setelah tiba waktu buat aku dan teman-teman untuk main di session kedua, dengan sopan aku berpamitan kepada kedua orangtuanya dan juga Ananda.
Suasana cafe malam itu sangat special buat diriku, karena kedatangan orang yang sering aku khayalkan setiap saat di tempat yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Menjelang setengah sebelas, aku menyudahi penampilan malam itu lewat lagu”Cinta Sejati” Milik ari lasso.
Ketika selesai acara, aku pamit kepada teman-teman band, kalau aku ingin menemui Ananda dan kedua orang tuanya. Sesampainya di meja Ananda, dan ngobrol sesaat, kedua orang tuanya berpamitan ingin pulang karena sudah mulai di hinggapi rasa kantuk.
“Pa, Ma, Ananda boleh pulangnya belakangan?” tanya Ananda kepada kedua orang tuanya.
“Ananda masih pingin ngobrol dengan Adiet nih bolehkan?” rajuknya manja.
“Baiklah, asal nanti pulangnya Adietya yang nganterin!” tegas papanya.
“Baik Om.. Terima kasih atas kepercayaan yang Om berikan”jawabku kemudian.
“Makasih pa, Ma..” teriaknya sambil mencium pipi Papa dan Mamanya.
Setelah kepergian Papa dan Mamanya, kembali kita melanjuntukan obrolan yang tertunda sesaat. Ketika waktu menunjukan pukul 23.30 aku mengatakan kepada Ananda.
“Ananda sebaiknya kita pulang yah” kataku pelan.
“Sudah malam nih, ntar Papa dan Mama kamu gelisah menunggumu” terangku lagi.
“Baiklah kalau menurut kamu begitu” jawab Ananda kemudian.
Yang tak lama aku bergegas menyetop taxi yang sedang lewat di depan kita. Di dalam taxi aku terdiam sambil melamunkan kejadian yang barusan aku alami. Betapa beruntung aku bisa duduk berduaan di dalam taxi dengan seorang gadis cantik yang begitu banyak di dambakan oleh setiap cowok yang ada di kampus.
“Diet kenapa diam?” tanya Ananda membuyarkan lamunanku.
“Oh.. Eh”jawabku gugup.
“Aku nggak pernah membayangkan kalau aku bisa sedekat ini dengan dirimu” jelasku setelah bisa menguasai keadaan.
“Maksud kamu?”tanya Ananda lagi.
“Kamu tahu khan, kalau di kampus banyak cowok yang menaksir kamu” terangku kemudian.
“Diet, kalaupun banyak cowok yang mengejar-ngejar aku, aku punya hak juga khan buat menolak?” tanyanya lagi.
Aku hanya terdiam mendengar penjelasannya, sambil tersenyum lembut menatapnya.
“Aku sudah banyak menceritakan tentang dirimu kepada Papa dan Mama, makanya mereka percaya kalau aku pulangnya bersama kamu” terang Ananda meyakinkan aku.
Di kepala masih teringat saat aku memperkenalkan diri di hadapan Papa dan Mamanya, ketika break time tadi yang Ananda bilang pernah menceritakan aku sebelumnya.
“Diet, sejak awal perkenalan di cafetaria, hatiku sempat berdetak entah kenapa” terangnya kemudian.
“Aku juga selalu berhayal tentang dirimu” jelasnya lagi.
“Banyak cerita di kampus yang mengatakan, kalau kamu orangnya cukup lembut setiap menghadapi cewek” tambahnya lagi.
“Semua itu benar adanya, apalagi dengan kamu memberikan sebuah lagu romantis buat diriku saat malam tadi” dengan lembut Ananda mengatakan itu.
“Papa dan Mama sempat memuji, kalau kamu orangnya bisa menghargai seorang wanita” terangnya lagi.
Cerita Sex – Terharu aku mendengar semua penjelasan dari Ananda yang ternyata selama ini dia bersimpati terhadap diriku. Taxi yang kita tumpangi melintasi sebuah jalan yang lampu penerang jalannya agak redup. Dengan keberanian di tengah keremangan, aku memeluk Ananda mendekat dan mengecup bibirnya yang ranum.
“Sudah lama aku mendambakan kamu Ananda” bisikku mesra di telinganya.
Ananda hanya tersenyum manis mendengar bisikanku, sambil meremas mesra tanganku. Tak lama berselang taxi telah sampai di depan sebuah rumah besar yang di halamannya ada sebuah taman dan balai-balai kecil di pojok rumah.
-
Majalah Dewasa – Noh Ji Hye
Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-
begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai
dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model
asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan
materi baru! -
Video Bokep Misaki Yoshimura Menikmati Threesome
-
Cerita Seks Perselingkuhan Dengan Mantan
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Perselingkuhan Dengan Mantan ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Kali ini aku menjalin hubungan dengan Naya gadis cantik dari kota yang sama denganku, Sedangkan Sofi, pacarku sebelum Naya masih saja sering menghubungi aku, walau sering juga aku tidak mengangkatnya.
Karena aku benar-benar kecewa dengan sikapnya padaku, hampir satu tahun aku menjalin hubungan dengannya dan akupun sudah serius dengan hubungan ini, tapi dengan mudahnya Sofi si mantan memutuskan aku.
Awalnya aku tidak mengetahui alasannya. Namaku Deni usiaku 27 tahun dan sudah bekerja di perusahaan swasta, selama satu tahun aku menjalin hubungan dengan Sofi gadis yang beda kota denganku, meskipun begitu aku sering menemuinya jika ada waktu.
Bahkan terkadang setiap weekend aku pergi ke rumahnya, dan bukan hanya itu saja sudah banyak waktu yang aku korbankan untuknya.
Begitupun hal seperti hubungan dewasa yang sudah sering kami lakukan. Tapi karena Sofi si mantan yang berubah sikapnya bahkan dia rela memutuskan aku karena dia memutuskan akan menikah. Dengan orang yang telah di pilih orang tuanya.
Tapi belum juga terjadi pernikahan , rencana itu gagal karena ternyata calon suami Sofi bukan seorang pengusaha sukses tapi seorang penipu.
Hari ini aku menunggu Naya di depan kantornya, karena dia bekerja di perusahaan yang berbeda denganku. Di cafe itu aku dapat melihat kalau Naya keluar dari kantornya. Dari balik kaca aku melihatnya setelah setengah jam aku menunggu, kulihat Naya bergegas masuk kedalam cafe tersebut. Dia tersenyum padaku dan berkata
” Lama nunggunya …maaf ya…” Kata Naya padaku.
Akupun menjawab ” Kok telat katanya pulang agak siangan ..” Dia memegang tanganku dan berkata
” Tadi ada rapat kilat sayang…” Kamipun langsung menyantap makanan yang kami pesan, begitu manis dan baik Naya ini. Agen Judi Hoki Banget
Walau belum genap 2 bulan hubunganku, tapi aku tahu kalau dia gadis baik-baik. Karena selama berhubungan denganku saja dia tidak pernah mau di ajak melakukan.
Paling kami hanya berciuman mesra. Walaupun seorang laki-laki yang pernah melakukan hal itu tapi aku dapat menahannya selama ini, mungkin karena aku tidak lagi mengukur hubungan serius dari cara seseorang pernah melakukan hubungan dewasa. Tapi belum lagi menginjak 3 bulan hubunganku, akhirnya ada sesuatu yang tidak aku duga sebelumnya.
Aku menyelingkuhi Naya, gadis cantik yang selama ini setia dan begitu perhatiannya padaku. Apa mungkin karena dengannya aku tidak pernah melakukan hubungan dewasa, hingga aku dengan gampangnya melakukan perselingkuhan itu.
Cerita itu bermula ketika minggu lalu, aku mendapat telpon dari Sofi si mantan, sebenarnya aku sudah tidak pernah mengangkatnya tapi hari itu.
Aku mengangkat telpon dari Sofi si mantan, dan dia ingin bertemu denganku karena dia ada di kota ini. Dengan mengendarai mobilku, sepulang dari rumah Naya aku bilang kalau aku ada keperluan, dan tidak lama di rumahnya.
Dengan senyum yang biasa menghiasi wajahnya Naya mengantarku sampai di depan rumahnya. Padahal waktu itu aku terus ke tempat janjian dengan Sofi, mantanku.
Seperti yang sudah di tentukan kami bertemu di sebuah cafe, ketika aku sampai aku sudah dapat melihat Sofi si mantan duduk sendirian di cafe itu. Langsung saja aku mengahmpiri dan berkata
” Sudah lama nunggunya… ” Diapun menjawab singkat
” Baru saja… ” Katanya sambil menunduk, mungkin dia tidak berani memandang wajahku.Di sana aku melihat wajah Sofi si mantan yang semakin kurus saja.
Mungkin karena rasa simpatiku itu, aku menurut saja ketika dia bilang dia mau ke rumahku. Sebenarnya aku sudah mempunyai sebuah rumah minimalis yang aku hasilkan sendiri dari hasil pekerjaanku.
Dan Sofi si mantan memang sudah mengetahui hal itu, kamipun sampai di rumahku. Di sana aku langsung masuk dalam kamar untuk berganti baju, sedangkan Sofi masih berada di ruang tamu.
Di saat aku keluar terlihat Sofi si mantan melihat ke arahku.
” Maaf..Deni..aku telah membuatmu kecewa..” Katanya dengan muka sedihnya
” Sudahlah Sof..aku benar-benar melupakan hal itu kok…” Tapi dengan tiba-tiba Sofi si mantan memeluk tubuhku, dengan eratnya dia dekap tubuhku.Saat itu juga aku membalas pelukannya dan tangankupun membelai rambutnya seperti kami masih pacaran dulu.
Dengan muka sedihnya Sofi menengadah dan menatapku deangan tatapan yang sulit aku gambarkan. Namun yang pasti saat itu kami langsung berciuman, kami saling melumat bibir kami masing-masing. Malah lidah Sofi si mantan menjulur bermain di dalam mulutku.
Dengan begitu lihainya karena sudah biasa aku dengannya melakukan hal ini, Sofi membuka bajuku tapi masih dengan bibir di kulum.
Saat itulah aku sudah tidak lagi memakai baju.
Dengan pelan tapi pasti Sofi si mantan merosot di depanku, hingga dia berada pas di depan penisku yang masih lemas. Dan dengan lahapnya dia masukkan penisku kedalam mulutnya, dia kulum dan di lumatnya penisku.
Bahkan ketika penis itu sudah menggeliat membesar dan semakin tegang, Sofi langsung bermain dengan tangannya.
Dengan lembut dia kocok penisku dengan menggunakan tangannya, sesekali dia kulum lagi dan dia hisap sampai mulutnya menyedot keras penis itu hingga aku mendesah panjang
”ouuggghhhh… ooouugghh… ooouugghhh… aaaagghh…aaagghh… E..nak…Sof..terus…Sof….ooouuuggghh… ” Mataku sudah terpejam menikmati permainan mulut Sofi, bahkan aku tidak dapat menahan keseimbangan kakiku.
Di saat itulah aku terjatuh dan duduk di kursi panjang ruang tamu itu. Sofi si mantan membuka bajunya sambil terus menatapku dengan penuh nafsu. Ketika bajunya sudah terbuka kembali dia melumat penisku dalam mulutnya
” Su..dah …Sof…aku sudah..tidak..ta..han..lagi..ooouugghh…aaagghhh….aaagghh…. ” Aku tarik tubuh bugil Sofi hingga dia menindihku.
Karena sudah biasa kami melakukan hubungan dewasa selama ini, diapun dengan lihainya menggoyang tubuhku dari atas . Bagai penunggang kuda Sofi menghentak-hentakan penisnya padaku.
” Oouugghh…aaggh..aaghhh…aaaggghhh…aaagghh…aaagghh..ya..ya..ya…” Begitu terus Sofi mendesah, bahkan sesekali dia memutar pantatnya di atas penisku.
Di saat seperti itu aku sudah tidak dapat menahannya.
” Aaaauuugghhh…..oouugghh…aaagghh…aku..nggak..ku..at..Sof…oouugghh… ” Kemudian aku balik tubuh Sofi yang berada di atasku.
Dengan sekuat tenaga aku tancapkan penisku dan menggoyangnya dengan penuh semangat
” Aaaauuuwww…Mas…Sof…am..su..dah…aaaagghhh… ” Dia merengkuh tubuhku dengan eratnya.
Akupun mencapai klimaks seperti yang baru saja Sofi si mantan alami, dengan menekan penisku lebih dalam dan Aaaaagghhhh semua tumpah dalam vagina Sofi.
Diapun memejamkan mata sambil terus mendekap tubuhku. Kemudian aku terkulai dan lunglai di sampingnya.
Dengan penuh mesra Sofi memeluk tubuhku, malam itu dia menginap di rumahku, bahkan kami sering melakukannya.
Walau hal itu tak bisa aku hindari, tapi sungguh aku takut kalau sampai Naya mengetahui perbuatanku. Dan hingga saat ini dia belum mengetahuinya, karena aku simpan rapat tentang hal ini.
Tapi aku tahu kalau Sofi mengetahui hiubunganku dengan Naya, karena itu selama ini dia tidak pernah menuntut apapun dariku. Walau sekarang dia yang lebih sering ke sini untuk menemuiku.
cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-
Cerita Seks Mesum Bersama Gadis Hyper Sex Sangat Binal
Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Mesum Bersama Gadis Hyper Sex Sangat Binal ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.
Cerita Seks – Aku, Shandy, adalah seorang supir dari boss pemilik berbagai perusahaan real estate di Jakarta. Malam itu, Pak Alvin boss ku, mengizinkan aku membawa kendaraannya pulang karena hujan yang cukup deras dari sore dan hari sudah semakin larut. Ditambah aku memang orang kepercayaan Pak Alvin.
Selesai ku antarkan Pak Alvin yang setengah mabuk karena bersenang-senang di klub malam, ku pacu kendaraan dengan kecepatan sedang menuju tol dari arah Pondok Indah. Cerita Mesum Baru Waktu sudah menunjukan pukul 02:30 pagi, jalan begitu sepi karena malam dan hujan yang tak kunjung berhenti.
“Besok Jakarta pasti banjir nih, hujan seharian gini…” gumamku dalam hati.
Sekitar 100 meter setelah melewati Pondok Indah Plaza, Cerita Mesum Baru aku melihat sebuah sedan menepi dengan kap mesin yang terbuka. Aku pun tanpa pikir panjang segera berhenti di belakang mobil tersebut, berniat untuk membantu. “Mana mungkin ada orang jahat pura-pura minta tolong jam segini ditengah hujan deras, dengan mobil yang lebih mahal dari mobil yang ku bawa malah…” Pikirku dalam hati.
Segera ku ambil payung di bagian belakang mobil, dan menghampiri si pemilik mobil yang sedang berdiri sambil memegangi payung di depan kap mobil tersebut.
“Kenapa mobilnya, pak? Ada yang bisa saya bantu?” Tanyaku ramah sambil mengerenyitkan dahi, cahaya yang redup dan hujan yang cukup deras, membuatku kesulitan melihat si pemilik mobil yang sedikit tertutup payung. Cerita Mesum Baru
“Ini, Mas. Mogok, gak tau kenapa…” Jawabnya pelan. Aku pun kaget karena ternyata ia seorang perempuan, dari suaranya terdengar belum terlalu tua. Mungkin sekitar 30 tahunan.
“Oh, maaf mbak gak liat, kirain cowok, hehehe…” Balasku untuk memecah kekakuan. “Coba sebentar saya liat, kebetulan saya ngerti mesin kok…”
Wanita tersebut memersilahkan aku untuk menangani mobilnya. Aku pun sibuk memerhatikan dan mencari tahu masalah sampai mobil tersebut tidak mau menyala.
“Kenapa tidak telepon asuransi atau tukang derek aja, mbak?” Cerita Mesum Baru Kataku sambil tetap berfokus pada mesin mobilnya.
“Maunya sih gitu, tapi handphone saya mati semua, Mas. Batrenya abis…” Jawabnya memelas. Suaranya sudah parau, sepertinya ia baru saja menangis.
“Kalau saya cek sih, gak ada masalah apa-apa, mbak. Saya bingung juga kalau liatnya ditempat gelap dan hujan deras gini…” Jelasku singkat. “Saya pinjamkan handphone untuk menelpon asuransi atau tukang derek saja ya, mbak. Bagaimana?” Tawarku padanya. Ia hanya mengangguk pelan.
“Makasih ya, Mas…” Ujarnya saat ku berlalu menuju mobil untuk mengambil handphone ku.
“Ini Mbak…” Kataku sambil menyerahkan handphone bututku yang bahkan tidak memiliki kamera tersebut.
Wanita tersebut meraih ponselku dan mengambil sepucuk kartu nama dari dompetnya. Aku sedikit menjauhkan diri saat ia sedang menelpon setelah aku tutup kembali kap mesinnya.
Tidak lama kemudian, “Ini mass… Cerita Mesum Baru Terima kasih banyak ya. Aku sudah menelpon tukang derek supaya mobilku bisa diangkut ke bengkel…”
“Iya, mbak sama-sama. Mbak mau pulang kemana emangnya?”
“Ke Pondok Labu, Mas…” Jawabnya singkat. Awalnya aku ingin menawarkan diri untuk mengantarnya pulang, tapi langsung ku urungkan niat tersebut karena yakin ia akan menolak, mungkin ia takut akan ku perkosa.
“Saya temani disini ya mbak sampai tukang dereknya datang. Daripada sendirian, kalau ada orang jahat, bisa repot…” Tawarku.
“Gak usah repot-repot, mas. Sudah dipinjamkan handphone saja sudah cukup kok.”
“Gapapa kok, mbak. Cerita Mesum Baru Saya juga bawa mobil, tau lah rasanya gimana kayak mbak gini.” Balasku tenang. “Ini, ini KTP saya, kalau-kalau mbak takut saya berbuat jahat, paling gak mbak tau identitas saya…” Ujarku sambil menyodorkan KTP dari dalam dompetku.
Ia pun tersenyum, “Tidak perlu, mas. Saya tau kok mas orang baik dan tidak ada niat jahat.”
“Ya sudah kalau begitu saya temani ya.”
Wanita tersebut pun mengangguk.
“Mbak lebih baik duduk di dalam mobil, daripada kebasahan kena hujan gini…” Saranku padanya. “Saya temani disini saja.”
“Ya enggak dong, mas. Masa saya di mobil, mas di luar.”
“Kalau begitu, tunggu di mobil saya saja mbak. Biar saya hidupkan mesinnya, jadi ada AC dan lampunya. Bagaimana?”
Ia pun menyetujui ideku.
Kami berdua pun masuk ke dalam mobil. Ia duduk di kursi depan, dan aku duduk disampingnya di kursi pengemudi. Cerita Mesum Baru Setelah lampu dalam mobil ku hidupkan, barulah ku bisa melihat dengan jelas wanita cantik yang sedang duduk disebelahku ini.
Tubuhnya cukup proporsional, dengan rambut hitam panjang sepunggung, celana jeans hitam ketat dan kaos putih yang ditutupi jaket coklat terlihat serasi dengan wajah manisnya. Hidung mancung, kulit putih dan bibir tipisnya menambah kecantikannya, apalagi saat ia sedang tersenyum.
“Mbak siapa namanya?” Tanyaku.
“Gisella, mas. Kalau mas?”
“Aku Shandy, mbak…”
“Gak usah pake mbak, Gisell aja mas..”
“Jangan pakai mas juga kalau gitu, Shandy saja…”
Ia pun tertawa kecil mendengar jawabanku.
“Kamu seperti habis menangis, kenapa sell?” Tanyaku.
Gisell terdiam sambil memandangi kaca depan mobil.
“Maaf kalau aku lancang, hanya bertanya…” Tambahku khawatir ia tersinggung dengan pertanyaanku barusan.
“Enggak kok, Shan. Aku capek aja, lagi banyak masalah, pas mau pulang eh mobil malah mogok. Bikin perasaan makin gak karuan…” Jelasnya.
“Banyak bersabar kalau gitu, mungkin emang lagi banyak cobaannya. Siapa tau besok malah banyak rejekinya.” Hiburku seadanya. Gisell pun sedikit tersenyum.
Obrolan pun mengalir, tanpa diminta Gisell pun menceritakan masalah yang sedang dihadapinya. Orang tuanya sedang dalam proses bercerai, pacarnya pergi meninggalkannya karena ia terlalu sibuk bekerja dan mengurus masalah ke dua orang tuanya. Gisell sendiri seorang karyawan di perusahaan tambang yang kantornya terletak di bilangan Pondok Indah. Lulusan universitas jurusan hukum.
Cerita Seks Mesum Gadis Hyper Tidak terasa, hampir satu jam kami ngobrol kesana kemari, sampai akhirnya mobil derek datang. Cerita Mesum Baru Gisell pun segera mengisi formulir yang diberikan, lalu masuk kembali ke dalam mobilku.
“Terima kasih banyak ya Shan sudah membantu…” Ucapnya begitu masuk ke dalam mobilku.
“Iya sama-sama, Sell. Aku antar ke rumah ya, gimana?”
“Kamu emang pulang kemana? Jangan deh, takut ngerepotin…”
“Enggak kok, kebetulan rumah ku di Cinere. Jadi searah kan sama rumahmu?”
“Oh ya? Iya deh kalau gitu, sekali lagi makasih ya. Udah ditolongin pinjem handphone, sekarang ditolongin sampe dianterin…”
“Udah, tenang aja…” Balasku.
Hari sudah semakin pagi, hujan sudah selesai berganti kabut tipis yang menutupi jalan. Tidak sampai setengah jam perjalanan, kami sudah mendekati tujuan.
“Rumah kamu dimana, Sell?” Tanyaku.
Gisell pun menunjukan arah ke rumahnya. Aku dengan teliti menyetir, selain karena mata yang sudah letih juga rasa kantuk yang semakin datang.
Tidak terlalu sulit mencari rumahnya karena terletak di pinggir jalan. Rumah besar yang mewah tersebut terlihat gelap tanpa cahaya sama sekali di dalamnya.
“Sepi banget, kamu tinggal sendiri?”
“Iya, sudah lama aku tinggal sendiri di sini. Cerita Mesum Baru Orang tuaku tinggal di rumah yang di Kelapa Gading. Itu pun gak tau masih serumah atau udah pisah…” Jawabnya sedikit kesal.
Aku pun tidak berani untuk banyak bertanya.
Setelah pintu gerbang yang bisa dibuka otomatis dengan remote dari dalam tas Gisell terbuka, mobilku pun ku masukan lalu parkir di depan pintu masuk rumahnya.
Rumah bergaya minimalis, dua lantai dengan cat berwarna putih terlihat suram tanpa penghuni, kebun kecil di depannya pun kurang terawat karena banyak tanaman yang mati dan layu.
“Akhirnya sampai…” Ucapku sambil menarik rem mobilku.
“Iya nih. Shan, udah hampir pagi. Kamu gak mau tidur dulu aja di rumahku? Besok pagi baru pulang. Cerita Mesum Baru Daripada kenapa-kenapa di jalan karena ngantuk…” Tanya Gisell.
“Enggak apa apa kok, udah biasa banget nyetir jam segini, namanya juga supir hehehe…” jawabku santai. Padahal dalam hati ingin sekali aku numpang tidur di rumahnya. Sayangnya aku merasa tidak enak hati untuk menerima tawarannya.
Namun berbeda dengan Gisell, ia memaksa diriku untuk menginap. “Anggap aja aku bayar utang budi karena kamu sudah membantu aku….” Begitu kata-katanya untuk membujukku.
Aku pun luluh dan menerima tawarannya.
Gisell memersilahkan aku masuk ke dalam rumahnya. Cerita Mesum Baru Aku merasa canggung masuk ke rumah wanita muda cantik yang baru ku kenal beberapa jam yang lalu di pinggir jalan. Namun Gisell terlihat santai dengan kehadiranku.
Gisell pun menawarkan beberapa pakaian dan celana pendek untuk ku gunakan tidur, beberapa milik Ayahnya yang ukurannya tidak jauh berbeda denganku. Gisell juga mengantarkanku ke kamar tamu yang bisa kugunakan untuk beristirahat sampai matahari terbit beberapa jam lagi.
Segera saja ku baringkan tubuhku yang aktif dari pagi kemarin. Pukul 4 pagi, ku lihat di jam dinding yang ada di atas jendela kamar. Ku coba memejamkan mataku.
Belum sempat terlelap, pintuku diketuk pelan.
Aku pun bangkit dari kasur, menuju pintu dan membukanya. Cerita Mesum Baru Gisell berdiri di depan kamarku, mengenakan piyama tipis dengan rambut yang terikat.
“Aku gak bisa tidur…” Ucapnya manja.
“Yah, terus gimana? Mau aku temenin dulu?” Tanyaku setengah mengantuk. Gisell mengangguk sambil berjalan masuk ke dalam kamarku tanpa ku minta. Ya memang ini rumahnya, namun aku semakin canggung harus bagaimana bila ia masuk ke kamarku tanpa diminta.
Gisell pun duduk di pinggir kasurku sambil melihatku yang berjalan mendekat. Ia pun memberikan isyarat dengan lambaian tangan agar aku mendekat.
“Kenapa Sell?” Tanyaku yang masih berdiri di hadapannya.
“Aku mau kasih sesuatu…” Dengan cepat Gisell menarik turun celanaku. Aku kaget bukan kepalang.
Tangan Gisell langsung meraih penisku, dan memasukannya ke dalam mulut.
Rasa kantuk ku pun hilang, ingin ku tolak perlakuan Gisell namun aku terlanjur menikmatinya. Aku hanya bisa merintih keenakan saat lidah Gisell menyapu batang penisku dan memaksa penisku untuk berdiri tegak.
“Ahhh Selll, kamu ini ahhhh…” Rintihku sambil meremas rambutnya. Hisapan Gisell di penisku semakin kuat.
Lahap sekali Gisell menikmati penisku. Tidak ada sedikitpun bagian yang terlewat dari hisapan dan jilatan lidahnya. Cerita Mesum Baru Memberikan sensasi kenikmatan tersendiri bagiku yang sudah lama tidak menyentuh wanita ini.
Setelah beberapa menit, Gisell melepaskan penisku dan berdiri menghadapku. Tanpa basa basi segera ku lumat bibir tipisnya yang sudah menggodaku dari awal bertemu. Lidah kami saling berpagutan, dera nafas Gisell semakin berat saat tanganku menelusup masuk ke dalam pakaiannya, berusaha mencari dan meremas payudaranya yang lembut dan kenyal.
“Uhhh, Shandy….” Desisnya saat ku arahkan kecupanku ke lehernya. Ku jilati tiap senti kulitnya yang putih dan halus tersebut. Tubuhnya bergetar,
keringat mulai keluar meski udara begitu dingin karena hujan dan pendingin ruangan. Tangannya bergantian meremas rambut dan mencengkram punggungku.
Ku dorong tubuh Gisell agar terbaring di kasur. Cerita Mesum Baru Ku tarik celana panjangnya sehingga terlihat celana dalamnya yang berwarna hitam. Kakinya begitu jenjang dan indah, suka sekali aku menatapnya berlama-lama.
Ku usapkan tanganku dari betis hingga ke pahanya, mengirimkan rasa geli ke seluruh tubuhnya yang semakin menegang. Rintihan-rintihan kecil menghidupkan kamar yang biasanya sepi tersebut.
Perlahan ku tarik celana dalam Gisell, kali ini terpampang jelas vagina cantik dengan bulu kemaluan yang dicukur rapih dibagian atasnya. Bibir vaginanya sudah merekah basah, klitorisnya sedikit menyumbul keluar, tanda ia sudah tidak sabar untuk dinikmati olehku.
Ku dekatkan kepalaku ke arah vaginanya. Dengan kedua jari, ku buka bibir vaginanya dan ku sapu lembut dengan lidahku. Gisell menggelinjang, tangannya menarik seprei, rintihannya berubah menjadi teriakan menahan hasrat yang begitu menggairahkan.
“Arrrgghhhh, Shandyyyyy! Terus Shannnn!” Hokibet99
Aku pun tidak memedulikan teriakannya. Rumahnya yang besar, hujan deras yang kembali turun, sudah pasti tidak akan ada tetangga yang mendengar teriakan nikmat Gisell. Cerita Mesum Baru Hal itu justru semakin meningkatkan gairahku untuk menyetubuhinya.
Kali ini ku masukan kedua jariku, perlahan ku mainkan lubang kenikmatan Gisell. Tentu saja ia semakin menggelinjang dan menikmati perlakuanku. Gisell pun tidak bisa menahan lagi, ia orgasme dan mengeluarkan cairan kenikmatan dari dalam vaginanya.
“Argghh ohhhhhhh, Shandyyy aku keluarrrrr…..” Teriaknya sambil menarik rambutku.
Ku biarkan cairannya yang berwarna putih bening mengalir keluar dari dalam vaginanya, lalu ku hisap dan ku jilat habis, hanya menyisakan kenikmatan disekujur tubuh Gisell.
Aku pun bangkit dan mendekap tubuhnya yang hangat. Gisel mengulurkan tangannya ke dalam saku piyamanya. Ternyata Gisell menyiapkan kondom untuk pertempurannya denganku. Tidak bisa kulihat jelas kondom berwarna hitam tersebut karena lampu kamar yang mati, hanya diterangi temaram lampu meja berwarna kuning.
“Sini, kupakein dulu…” Pinta Gisell, aku pun menggeser pinggulku agar penisku mendekat ke arahnya. Gisell memasangkan kondom di penisku, lalu ia mengubah posisi diatasku. Digenggamnya lembut penisku yang sudah tegang dari awal hisapan mulutnya tadi, Cerita Mesum Baru diarahkannya ke lubang vaginanya yang masih merekah merah.
Aku hanya bisa menyaksikan sambil berusaha membuka kancing piyama Gisell satu persatu, lalu ku buka bra berwarna hitam yang menutupi payudaranya. Samar terlihat putingnya berwarna pink yang menegang kencang dan membesar.
Ku remas pelan payudaranya saat penisku merengsek masuk ke dalam vagina Gisell. Terasa hangat, licin dan kuat menghisap penisku. Begitu penisku masuk seluruhnya, Gisell mendiamkannya sesaat agar vaginanya terbiasa. Penisku memang terbilang besar dan panjang, Gisell pun merintih kecil saat mendapatkan itu di dalam vaginanya untuk pertama kali.
Selang beberapa detik, Gisell menggerakan pinggulnya ke depan dan belakang. Tangannya mencengkram perutku, kepalanya mengadah ke atas dengan mulut terbuka lebar seakan udara tak mampu mengisi otaknya yang saat ini sedang diburu nafsu birahi.
Cerita Seks Mesum Gadis Hyper “Arrrgghhhh, enak banget sih kontol kamu, Shan. Suka bangetttt….” Desis Gisell ditengah goyangan pinggulnya.
Aku yang sibuk meremas payudaranya hanya bisa tersenyum sambil memilin kecil putingnya.
Gisell pun merubah goyangan pinggulnya, kali ini naik turun dengan frekuensi yang tidak terlalu cepat. Cerita Mesum Baru Setiap hentakan yang mengantarkan penisku ke ujung vaginanya, menambah volume suara Gisell yang sedang dirundung nafsu.
“Arghhh, arghhhh ssssshhhhhhhh…..” Rintih Gisell.
Aku yang puas meremas payudara Gisell, memindahkan tanganku untuk meremas pantatnya yang kencang. Ku bantu mengangkat pantatnya agar genjotannya semakin cepat. Gisell mengerang kencang saat mencapai puncak kenikmatan yang kedua kalinya.
“Arrrghh, Shandyyyyyyy aku keluarrrr Shanddddd!!!” Crot crot crot. Vagina Gisell terasa menjepit penisku semakin kuat. Gisell ambruk diatas tubuhku. Aku pun mendekapnya dengan penuh kelembutan.
Perlahan aku bangkit masih dengan mendekap Gisell. Cerita Mesum Baru Ku rubah posisi agar aku yang diatas tanpa mencabut penisku dari dalam vaginanya.
Ku genjot lagi vagina Gisell yang hangat, dengan tanganku yang meremas payudaranya gemas.
“Aarrgggh, Shannn. Kamu kuat banget sihhh….”
“Kamu juga kenapa enak banget sih?” balasku sambil mengusap perut dan pinggangnya. Gisell memalingkan wajahnya ke kanan dan ke kiri.
Hampir lima menit aku berada di posisi tersebut. Gisell mencapai klimaks untuk yang ketiga kalinya. Sedangkan aku? Aku pun bingung kenapa penisku ini begitu kuat menggarap vagina Gisell. Mungkin karena kemolekan tubuhnya yang membuatku bersemangat, atau kondom yang diberikan Gisell mengandung cairan pelumas yang membuatku bisa kuat bertahan selama ini? Aku tidak tahu, dan tidak ingin memikirkannya, saat ini aku hanya ingin membuat Gisell lemas tak berdaya karena nikmat yang aku berikan.
Aku memberikan sedikit waktu untuk Gisell mengumpulkan nafas dan tenaganya setelah orgasmenya yang ketiga tersebut. Ku perhatikan sejenak wanita yang terbaring tanpa busana dibawah tubuhku ini. Entah mimpi apa aku semalam bisa menikmatinya, bahkan aku belum pernah memiliki pacar secantik Gisell. Cerita Mesum Baru Ia sendiri wanita cantik, pintar dan kaya raya yang selevel dengan putri bossku. Bisa dibilang, ia termasuk wanita yang awalnya aku kira tidak akan pernah bisa aku tiduri.
Aku meminta Gisell untuk berdiri, ku tarik tangannya perlahan, mengarahkannya ke luar kamar. Aku menuju sofa di ruang TV rumahnya. Sofa empuk berbalut kulit coklat dengan ukuran yang cukup besar untuk permainan liar kita berdua.
Aku duduk dan mengisyaratkan Gisell untuk duduk di atasku. Kali ini posisinya memunggungi diriku. Aku begitu menyukai posisi tersebut karena bisa dengan leluasa meremas pantatnya dan menyaksikan bagaimana penisku terlahap vaginanya dengan rakus.
Dengan tenaga yang tersisa, Cerita Mesum Baru Gisell menggenjot penisku sekali lagi. Tubuhnya terlihat sangat indah saat menyatu dengan tubuhku. Ringkuhan tubuh Gisell saat menahan kenikmatan membuatku gairahku tak kunjung padam.
“Shandyyyy, enak bangetttt. Kamu kok kuat bangettt… Ohhh ssshhhhh gak keluar keluar sshhhhhh dari tadiiii…” Racau Gisell.
Aku pun membiarkan Gisell mempermainkan penisku di dalam vaginanya. Terasa kedutan kencang di dalam vaginanya yang menambah kenikmatan di penisku.
“Urrghhh, Shannnn….” Desis Gisell.
Semakin lama, penisku terasa semakin sesak karena dorongan sperma yang sudah tidak sabar untuk keluar bebas. Cerita Mesum Baru Ku pegangi pantat Gisell dan ku kendalikan genjotannya agar semakin cepat.
Hisapan kuat vaginanya membuatku tak kuasa menahan lebih lama.
“Aku mau keluar, Selll….” Ucapku berbisik pelan.Dan benar saja, Cerita Mesum Baru beberapa detik kemudian penisku memuntahkan sperma berkali-kali. Membuatku lemas tak berdaya saat itu juga.
“Arrggghhh, sellll!!!” Teriakku saat orgasme sambil menarik tubuhnya dan meremas payudaranya. Rupanya Gisell pun orgasme, empat kali ia mencapai puncak, ku yakin sudah tak berdaya lagi tubuhnya.
Gisell pun menjatuhkan dirinya ke sampingku. Ku lihat kondom yang menancap di penisku sedikit menggembung karena banyaknya sperma yang keluar. Dengan perlahan ku tarik kondom agar tidak ada cairan kenikmatanku yang tumpah.
“Kamu gila…” Bisik Gisell. Kepalanya menghadap ke jendela, matanya terpejam, namun kata-kata tersebut tidak bisa ia tahan untuk tidak diutarakan.
“Baru kali ini aku main selama ini, dan seenak ini. Cerita Mesum Baru Ganti ganti gaya pula. OK banget lah kamu…” Puji Gisell lagi. Aku hanya menoleh sebentar dan tersenyum.
Ku angkat tubuh Gisell yang lemas tak berdaya itu ke kamar ku lagi. Ku baringkan dan ku selimuti, lalu aku ikut berbaring di sampingnya.
Hari sudah terang karena matahari yang terjaga dari tidur lelapnya. Kali ini giliran kami beristirahat sambil menikmati sisa sisa kenikmatan duniawi yang baru saja kami dapatkan bertubi-tubi.
Ku dekap tubuh Gisell, ku kecup lehernya dari belakang. Kami pun terlelap.
cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,
-
Cerita Dewasa Malam Natal Penuh Kenangan
Cerita Seks Terbaru – Pertama-tama saya ingin memperkenalkan namaku sebagai Alex dan kisah tak terlupakan ini terjadi pada hari ini dimana umat kristiani sedang ramai menyiapkan untuk hari natal keesokan harinya tetapi aku mencoba merayakan natal dengan caraku sendiri bersama kekasihku Novi dan teman baikku yang bernama Trisno di malam natal 2000.
Waktu bertemu Novi memakai pakaian blouse kaos ketat you can see dan panjangnya sampai tengah pahanya sehingga paha putih mulus akan terlihat jelas, blouse berwarna hitam putih berbahan tipis dan di bagian atas model tali terkait ke bahunya.
Blousenya itu mencetak jelas body dan buah dadanya yang berukuran 36B dan dari bokongnya yang nungging terbentuk bulatan penuh menyerupai gunung kembar terlihat celana dalam kecil dan tipis tercetak di blouse bagian belakangnya, paha putih mulusnya jika selagi duduk terlihat celana dalam tipisnya yang berwarna hitam sungguh seksi malam ini.
Trisno tersenyum senang ketika bertemu apalagi melihat Novi terlihat seksi kulihat dia beberapa kali mencuri pandang ke Novi dan ketika kami bertiga berjalan dengan mobil dia beberapa kali berbicara dengan Novi sambil membalikkan tubuhnya ke belakang karena Novi duduk di belakang sementara aku terus menyetir mobil menuju ke karaoke di bilangan Harmoni.
Kita memang ingin santai terutama aku karena untuk melepas stress akibat pekerjaan, bernyanyi dan tertawa di ruang tertutup tentu lebih enak dan puas. Memang betul, dicoba saja walaupun suara anda pas-pasan atau fals, tidak usah anda pikirkan karena semua teman anda tahu bahwa anda bernyanyi dan menikmati suasana untuk melepas beban kerjaan, teriak-teriak saja boleh kok! asal teman anda jangan pada budeg saja jadinya.
Kami bertiga masuk keruangan VIP room di VIP ini ada kursi mebel yang panjang berbentuk huruf U kamar tidur tersendiri dan kamar mandi dalam lengkap. Setelah memesan makanan dengan satu picher bir dan nasi goreng berikut kentang goreng plus kacang mede, kami bernyanyi bersama dan kadang sendiri diselang-seling dengan dansa bertiga dan joged berdua pokoknya semua happy.
Setelah tuntas makan dan minum kembali bernyanyi setelah melihat suasana telah menghangat aku melihat antara Trisno dan Novi adanya perasaan ingin berbincang tanpa adanya aku, maka aku mengambil inisiatif untuk ke bawah, bilangnya untuk mengambil rokok, padahal tinggal pesan saja ke kamar rokok dapat di antar ke kamar.
Bagaimanapun juga peristiwa yang lalu sudah berlangsung cukup lama sehingga mereka agak cukup riskan juga untuk lebih mengakrabkan suasana yang ada. Ini terlihat ketika beberapa kali Trisno berusaha lebih mendekatkan diri ke Novi dengan posisi duduk Novi di antara kami berdua terlihat.
Trisno kadang dengan ragu meletakkan tangannya di pundak Novi apabila Novi merebahkan badannya ke sofa, kadang dengan pura-pura bercanda tangannya diletakkan di paha Novi dan Novi juga terlihat canggung, kadang mencubit paha Trisno kadang merebahkan kepala dan badannya ke pundak Trisno dan kepadaku juga dia melakukan hal itu. Akhirnya, “Aku ke bawah dulu ya… mau ambil rokok di mobil.
” kataku. Kulihat Trisno tersenyum, “Saya kalau bisa Marlboro…” kata Trisno. Novi hanya tersenyum, “Yaa sudah saya cariin deh kalau ada warung rokok di seberang jalan,” kataku memberi kesempatan ke mereka berdua untuk waktu yang agak memungkinkan mereka lebih mengakrabkan suasana yang ada karena bagaimanapun Novi adalah kekasihku dan Trisno adalah teman baikku yang sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri.
Aku keluar ruangan dan segera mengambil rokok di mobil dan segera naik kembali ke atas. Aku sengaja tidak masuk ke dalam ruangan, tapi karena kulihat pintunya yang sebagian tengahnya dari kaca gelap maka aku dapat melihat ke dalam. Aku ingin tahu apa mereka telah akrab kembali? Kebetulan di lantai atas suasananya sepi dan dari luar kaca itu aku dapat melihat ke dalam, karena di dalam ruangan itu lampunya dalam keadaan hidup sementara di luar dalam keadaan gelap.
Biasanya di dalam dimatikan dan hanya diterangi dari cahaya TV yang menyala. Kulihat ternyata posisi Trisno telah berubah sekarang. Mereka terlihat sedang saling berpelukan mesra. Kulihat tangan Novi melingkar ke belakang leher Trisno, sementara tangan Trisno juga memeluk pinggang Novi. Trisno sedang mencium bibir Novi dan ternyata Novi membalas dengan menengadahkan kepalanya ke atas.
Mereka saling melumat, terlihat dari gerakan kepala Trisno dan Novi yang saling berpindah posisi miring kiri dan kanan dengan penuh emosi mereka berdua tengah saling mempermainkan lidahnya. Setelah cukup lama maka tangan Trisno mulai merayapi lekuk lekuk tubuh Novi.
Kadang tangannya meremas bongkahan bokong Novi dan perlahan merayap ke atas dan sampai ke gundukan bukit buah dada Novi dan dengan remasan perlahan tapak tangannya lalu membuat gerakan meremas dan memutar seperti memijat.
Ketika Novi menengadahkan kepalanya ke samping segera Trisno menundukan kepalanya ke gundukan buah dada Novi dan melakukan gerakan mencium buah dadanya dari luar blouse sambil menciumi dada Novi. Dari luar, tangan Trisno menarik tali di pundak kiri Novi lalu menarik tali itu ke bawah melewati tangannya karena dia tidak memakai BH.
Maka tersembulah buah dadanya bagian kiri dengan daging yang putih mulus dengan putingnya yang telah mengeras di muka Trisno. Dengan perlahan lidah Trisno menyapu gundukan bukit buah dada Novi dan kadang menghisap perlahan puting Novi.
Kulihat Novi memejamkan matanya dan mulutnya terbuka. Aku tidak dapat sama sekali mendengar erangan dan desahan Novi karena ruangan itu kedap suara dan juga adanya suara lagu-lagu yang terus berputar di ruangan itu. Tapi itu tidak menghalangi keinginanku untuk terus melihat dari luar tanpa berusaha untuk masuk ke dalam kamar karena aku sudah berjanji kepada Trisno bahwa aku akan membagi semua milikku kepadanya termasuk kekasihku dan aku akan ceritakan di lain kesempatan bagaimana Trisno juga memberikan adiknya kepadaku.
Novi telah birahi, dia menggelinjangkan badannya ketika Trisno terus menghisap putingnya. Sementara tangan kanannya mengangkat pinggul Novi ke atas dan Novi dengan pasrah mengikuti gerakan tangan Trisno yang mengangkat blouse ketat Novi ke atas. Blouse itu berhenti di atas pinggulnya sehingga sebagian pinggulnya yang putih mulus itu telah berada di dalam genggaman tangan Trisno.
Tangan itu terus mengusap dan membelai paha jenjang, sementara celana dalam hitam Novi yang tipis terlihat jelas dan gundukan daging liang kemaluannya tercetak di kain penutup celananya juga terlihat remang-remang bulu-bulu kemaluannya keluar dari atas celana dalam mini Novi.
Tangan Trisno yang kiri kulihat membuka reitsleting celana jeansnya dan kulihat tangannya mengeluarkan kejantanannya yang ternyata telah menegang dan besar lalu mengarahkan tangan Novi untuk memegang batang kejantanannya.
Novi dengan perlahan memegang batang kemaluan tersebut, dan secara perlahan lama kelamaan mulai mengurut batangan itu ke atas ke bawah dan mereka berdua terus memberikan rangsangan kepada lawannya masing-masing. Tangan Trisno kadang meremas bongkahan pantat Novi dan meremas pinggul Novi.
Sementara Novi tangannya terus mengurut batang kemaluannya ke atas ke bawah. Cukup lama mereka melakukan hal itu. Kurasa mereka berdua saling mendesah dan mengerang terlihat dari gerakan bibir dan mulut Trisno dan Novi yang kadang terbuka dan tertutup.
Kadang mereka saling bicara diselingi ciuman mesra layaknya orang bercumbu penasaran dan cemburu pasti ada pada diriku tapi dorongan untuk melihat tindakan mereka berdua lebih kuat di otakku saat ini. Blouse Novi, tali dipundaknya telah terlepas kedua-duanya ke bawah sehingga blouse tersebut kini terlipat di tengah badan Novi, bibir dan lidah Trisno berganti-ganti mengisap dan melumat bukit dada Novi kiri dan kanan membuatnya mengerang dan menggelinjang badannya.
Kulihat Trisno berkata sesuatu ke Novi dan tangan Trisno mengangkat Novi ke pangkuannya kulihat Trisno duduk menyandarkan badannya ke belakang. Sementara Novi duduk di pangkuan Trisno, dengan mesranya tangan Trisno meremas bongkahan pantat Novi sementara mulut mereka berdua saling lumat saling bermain lidah dan kadang tangan Trisno keduanya meremas kedua bukit dada Novi dan Novi pun karena terangsang mulai menggerakkan perlahan pinggulnya maju mundur.
Rupanya batang kemaluan Trisno tengah digesek-gesekkan ke belahan kemaluan Novi walaupun Novi tetap memakai celana mininya yang tipis, tapi aku yakin Novi merasakan gesekan batang kemaluan Trisno di belahan kemaluannya.
Tak kumengerti kenapa Trisno tidak melepas celana dalam Novi yang tipis dan kecil itu padahal tinggal menarik atau menggeser sedikit tutup kain tipis kecil penutup belahan kemaluan Novi, maka liang kemaluan Novi akan terbuka di hadapannya dan tentu batang kemaluan besar itu dapat menerobos belahan liang kemaluannya.
Hanya terlihat tangan Trisno masuk ke dalam celana Novi di bagian pantat dan hanya dengan menggeser kain tipis pada pantat Novi. Jemari Trisno dengan leluasa meremas bongkahan pantat Novi.
Saya hanya bermasturbasi ria sambil menonton atraksi yang menggairahkan itu. Novi terus bergerak di pangkuan Trisno, kedua tangannya merangkul leher Trisno sehingga bukit buah dada Novi tepat berada di muka Trisno. Sementara gerakan pantatnya maju mundur memberikan gesekan pada belahan kemaluannya kadang kepalanya tertunduk dan membuat bukit dadanya menekan muka Trisno saat itu Trisno memberikan sapuan pada bukit tersebut dengan lidahnya.
Pada saat kepalanya terlempar ke belakang, Trisno meremas buah dada itu dengan tangan kanannya melakukan gerakan memuntir perlahan puting Novi. Sementara tangan kirinya menyelinap ke belakang bongkahan bokong Novi dan membantu menggerakkan pinggul Novi maju mundur berirama kadang cepat kadang dengan gerakan lembut.
Lidah dan mulutnya tak kalah sibuk terus melumat dan menjilati sekujur dada, leher dan muka Novi seperti mandi kucing. Kurang lebih lima belas menit mereka berdua bergerak seperti penari erotis dan akhirnya Novi sepertinya telah ejakulasi dengan keluar air kenikmatannya, terlihat dari gerakannya yang perlahan dan lemas dibahu Trisno.
Trisno berbisik dan lalu merebahkan Novi ke kursi panjang itu dengan posisi tetap seperti dalam pangkuan. Maka ketika direbahkan ke kursi posisi Novi dalam keadaan tertindih dengan
kakinya yang tetap mengangkang lebar. Sementara kedua paha Trisno berada di antara paha Novi.
-
Model dewasa – Mew Sirilapas Kongtrakarn
Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang
yang lelah dengan model yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan
koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai
dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan
melihat gadis dan wanita dari model asli yang sangat mempesona . Konten
baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan
materi baru! -
Cerita Sex Pembantu Bi Eha Guru Seksku
Cerita Sex dari kisah persetubuhan anak juragan dan pembantunya.
Bi Eha sudah cukup lama menjadi pembantu di rumah Tuan Hartono. Ini merupakan tahun ketiga ia bekerja di sana. Bi Eha merasa kerasan karena keluarga Tuan Hartono cukup baik memperlakukannya bahkan memberikan lebih dari apa yang diharapkan oleh seorang pembantu. Bi Eha sadar akan hal ini, terutama akan kebaikan Tuan Hartono, yang dianggapnya terlalu berlebihan. Namun ia tak begitu memikirkannya. Sepanjang hidupnya terjamin, iapun dapat menabung kelebihannya untuk jaminan hari tua. Perkara kelakuan Tuan Hartono yang selalu minta dilayani jika kebetulan istrinya tak ada di rumah, itu adalah perkara lain. Ia tak memperdulikannya bahkan ikut menikmati pula.
Walaupun orang kampung, Bi Eha tergolong wanita yang menarik. Usianya tidak terlalu tua, sekitar 32 tahunan. Penampilannya tidak seperti perempuan desa. Ia pandai merawat tubuhnya sehingga nampak masih sintal dan menggairahkan. Bahkan Tuan Hartono sangat tergila-gila melihat kedua payudaranya yang montok dan kenyal. Kulitnya agak gelap namun terawat bersih dan halus. Soal wajah meski tidak tergolong cantik namun memiliki daya tarik tersendiri. Sensual! Begitu kata Tuan hartono saat pertama kali mereka bercinta di belakang dapur suatu ketika.
Dalam usianya yang tidak tergolong muda ini, Bi Eha – janda yang sudah lama ditinggal suami – masih memiliki gairah yang tinggi karena ternyata selain berselingkuh dengan majikannya, ia pernah bercinta pula dengan Kang Ujang, Satpam penjaga rumah. Perselingkuhannya dengan Kang Ujang berawal ketika ia lama ditinggalkan oleh Tuan Hartono yang sedang pergi ke luar negeri selama sebulan penuh. Selama itu pula Bi Eha merasa kesepian, tak ada lelaki yang mengisi kekosongannya. Apalagi di saat itu udara malam terasa begitu menusuk tulang. Tak tahan oleh gairahnya yang meletup-letup, ia nekat menggoda Satpam itu untuk diajak ke atas ranjangnya di kamar belakang.
Malam itu, Bi Eha kembali tak bisa tidur. Ia gelisah tak menentu. Bergulingan di atas ranjang. Tubuhnya menggigil saking tak tahannya menahan gelora gairah seksnya yang menggebu-gebu. Malam ini ia tak mungkin menantikan kehadiran Tuan Hartono dalam pelukannya karena istrinya ada di rumah. Perasaannya semakin gundah kala membayangkan saat itu Tuan Hartono tengah menggauli istrinya. Ia bayangkan istrinya itu pasti akan tersengal-sengal menghadapi gempuran Tuan Hartono yang memiliki ’senjata’ dahsyat. Bayangan batang kontol Tuan Hartono yang besar dan panjang itu serta keperkasaannya semakin membuat Bi Eha nelangsa menahan nafsu syahwatnya sendiri. Sebenarnya terpikir untuk memanggil Kang Ujang untuk menggantikannya namun ia tak berani selama majikannya ada di rumah. Kalau ketahuan hancur sudah akibatnya nasib mereka nantinya. Akhirnya Bi Eha hanya bisa mengeluh sendiri di ranjang sampai tak terasa gairahnya terbawa tidur.
Dalam mimpinya Bi Eha merasakan gerayangan lembut ke sekujur tubuhnya. Ia menggeliat penuh kenikmatan atas sentuhan jemari kekar milik Tuan Hartono. Menggerayang melucuti kancing baju tidurnya hingga terbuka lebar, mempertontonkan kedua buah dadanya yang mengkal padat berisi. Tanpa sadar Bi Eha mengigau sambil membusungkan dadanya.
“Remas.. uugghh.. isep putingnya.. aduuhh enaknya..”Kedua tangan Bi Eha memegang kepala itu dan membenamkannya ke dadanya. Tubuhnya menggeliat mengikuti jilatan di kedua putingnya. Bi Eha terengah-engah saking menikmati sedotan dan remasan di kedua payudaranya, sampai-sampai ia terbangun dari mimpinya.
Perlahan ia membuka kedua matanya sambil merasakan mimpinya masih terasa meski sudah terbangun. Setelah matanya terbuka, ia baru sadar bahwa ternyata ia tidak sedang mimpi. Ia menengok ke bawah dan ternyata ada seseorang tengah menggumuli bukit kembarnya dengan penuh nafsu. Ia mengira Tuan Hartono yang sedang mencumbuinya. Dalam hati ia bersorak kegirangan sekaligus heran atas keberanian majikannya ini meski sang istri ada di rumah. Apa tidak takut ketahuan. Tiba-tiba ia sendiri yang merasa ketakutan. Bagaimana kalau istrinya datang?
Bi Eha langsung bangkit dan mendorong tubuh yang menindihnya dan hendak mengingatkan Tuan Hartono akan situasi yang tidak memungkinkan ini. Namun belum sempat ucapan keluar, ia melihat ternyata orang itu bukan Tuan Hartono?! Yang lebih mengejutkannya lagi ternyata orang itu tidak lain adalah Andre, putra tunggal majikannya yang masih berumur 15 tahunan!?
“Den Andre?!” pekiknya sambil menahan suaranya.
“Den ngapain di kamar Bibi?” tanyanya lagi kebingungan melihat wajah Andre yang merah padam.
Mungkin karena birahi bercampur malu ketahuan kelakuan nakalnya.
“Bi.. ngghh.. anu.. ma-maafin Andre..” katanya dengan suara memelas.
Kepalanya tertunduk tak berani menatap wajah Bi Eha.“Tapi.. barusan nga.. ngapain?” tanyanya lagi karena tak pernah menyangka anak majikannya berani berbuat seperti itu padanya.
“Andre.. ngghh.. tadinya mau minta tolong Bibi bikinin minuman..” katanya menjelaskan.
“Tapi waktu liat Bibi lagi tidur sambil menggeliat-geliat.. ngghh.. Andre nggak tahan..” katanya kemudian.
“Oohh.. Den Andre.. itu nggak boleh. Nanti kalau ketahuan Papa Mama gimana?” Tanya Bi Eha.
“Andre tahu itu salah.. tapi.. ngghh..” jawab Andre ragu-ragu.
“Tapi kenapa?” Tanya Bi Eha penasaran
“Andre pengen kayak Kang Ujang..” jawabnya kemudian.Kepala Bi Eha bagaikan disamber geledek mendengar ucapan Andre. Berarti dia tahu perbuatannya dengan Satpam itu, kata hatinya panik. Wah bagaimana ini?
“Kenapa Den Andre pengen itu?” tanyanya kemudian dengan lembut.
“Andre sering ngebayangin Bibi.. juga.. ngghh.. anu..”
“Anu apa?” desak Bi Eha makin penasaran.
“Andre suka ngintip.. Bibi lagi mandi,” akunya sambil melirik ke arah pakaian tidur Bi Eha yang sudah terbuka lebar.Andre melenguh panjang menyaksikan bukit kembar montok yang menggantung tegak di dada pengasuhnya itu. Bi Eha dengan refleks merapikan bajunya untuk menutupi dadanya yang telanjang. Kurang ajar mata anak bau kencur ini, gerutu Bi Eha dalam hati. Nggak jauh beda dengan Bapaknya.
“Boleh khan Bi?” kata Andre kemudian.
“Boleh apa?” sentak Bi Eha mulai sewot.
“Boleh itu.. ngghh.. anu.. kayak tadi..” pinta Andre tanpa rasa bersalah seraya mendekati kembali Bi Eha.
“Den Andre jangan kurang ajar begitu sama perempuan..,” katanya seraya mundur menjauhi anak itu. “Nggak boleh!”
“Kok Kang Ujang boleh? Nanti Andre bilangin lho..” kata Andre mengancam.
“Eh jangan! Nggak boleh bilang ke siapa-siapa..” kata Bi Eha panik.
“Kalau gitu boleh dong Andre?”Kurang ajar bener anak ini, berani-beraninya mengancam, makinya dalam hati. Tapi bagaimana kalau ia bilang-bilang sama orang lain. Oh Jangan. Jangan sampai! Bi Eha berpikir keras bagaimana caranya agar anak ini dapat dikuasai agar tak cerita kepada yang lain. Bi Eha lalu tersenyum kepada Andre seraya meraih tangannya.
“Den Andre mau pegang ini?” katanya kemudian sambil menaruh tangan Andre ke atas buah dadanya.
“Iya.. ii-iiya..,” katanya sambil menyeringai gembira.Andre meremas kedua bukit kembar milik Bi Eha dengan bebas dan sepuas-puasnya. “Gimana Den.. enak nggak?” Tanya Bi Eha sambil melirik wajah anak itu.
“Tampan juga anak ini, walau masih ingusan tapi ia tetap seorang lelaki juga”, pikir Bi Eha.
Bukankah tadi ia merindukan kehadiran seorang lelaki untuk memuaskan rasa dahaga yang demikian menggelegak? Mungkin saja anak ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, tetapi dari pada tidak sama sekali?Setelah berpikiran seperti itu, Bi Eha menjadi penasaran. Ingin tahu bagaimana rasanya bercinta dengan anak di bawah umur. Tentunya masih polos, lugu dan perlu diajarkan. Mengingat ini hal Bi Eha jadi terangsang. Keinginannya untuk bercinta semakin menggebu-gebu. Kalau saja lelaki ini adalah Tuan Hartono, tentunya sudah ia terkam sejak tadi dan menggumuli batang kontolnya untuk memuaskan nafsunya yang sudah ke ubun-ubun. Tapi tunggu dulu. Ia masih anak-anak. Jangan sampai ia kaget dan malah akan membuatnya ketakutan.
Lalu ia biarkan Andre meremas-remas buah dadanya sesuka hati. Dadanya sengaja dibusungkan agar anak ini dapat melihat dengan jelas keindahan buah dadanya yang paling dibanggakan. Andre mencoba memilin-milin putingnya sambil melirik ke wajah Bi Eha yang nampak meringis seperti menahan sesuatu.
“Sakit Bi?” tanyanya.
“Nggak Den. Terus aja. Jangan berhenti. Ya begitu.. terus sambil diremas.. uugghh..”Andre mengikuti semua perintah Bi Eha. Ia menikmati sekali remasannya. Begitu kenyal, montok dan oohh asyik sekali! Pikir Andre dalam hati. Entah kenapa tiba-tiba ia ingin mencium buah dada itu dan mengemot putingnya seperti ketika ia masih bayi.
Bi Eha terperanjat akan perubahan ini sekaligus senang karena meski sedotan itu tidak semahir lelaki dewasa tapi cukup membuatnya terangsang hebat. Apalagi tangan Andre satunya lagi sudah mulai berani mengelus-elus pahanya dan merambat naik di balik baju tidurnya. Perasaan Bi Eha seraya melayang dengan cumbuan ini. Ia sudah tak sabar menunggu gerayangan tangan Andre di balik roknya segera sampai ke pangkal pahanya. Tapi nampaknya tidak sampai-sampai. Akhirnya Bi Eha mendorong tangan itu menyusup lebih dalam dan langsung menyentuh daerah paling sensitive. Bi Eha memang tak pernah memakai pakaian dalam kalau sedang tidur. “Tidak bebas”, katanya.Andre terperanjat begitu jemarinya menyentuh daerah yang terasa begitu hangat dan lembab. Hampir saja ia menarik lagi tangannya kalau tidak ditahan oleh Bi Eha.
“Nggak apa-apa.. pegang aja.. pelan-pelan.. ya.. terus.. begitu.. ya.. teruusshh.. uggh Den enaak!”Andre semangat mendengar erangan Bi Eha yang begitu merangsang. Sambil terus mengemot puting susunya, jemarinya mulai berani mempermainkan bibir kemaluan Bi Eha. Terasa hangat dan sedikit basah. Dicoba-cobanya menusuk celah di antara bibir itu. Terdengar Bi Eha melenguh. Andre meneruskan tusukannya. Cairan yang mulai rembes di daerah itu membuat jari Andre mudah melesak ke dalam dan terus semakin dalam.
“Akhh.. Den masukin terusshh.. ya begitu. Oohh Den Andre pinter!” desah Bi Eha mulai meracau ucapannya saking hebatnya rangsangan ke sekujur tubuhnya.Sambil terus menyuruh Andre berbuat ini dan itu. Tangan Bi Eha mulai menggerayang ke tubuh Andre. Pertama-tama ia lucuti pakaian atasnya kemudian melepaskan ikat pinggangnnya dan langsung merogoh ke balik celana dalam anak itu.
“Mmmpphh..”, desah Bi Eha begitu merasakan batang kontol anak itu sudah keras seperti baja.
Ia melirik ke bawah dan melihat batang Andre mengacung tegang sekali. Boleh juga anak ini. Meski tidak sebesar bapaknya, tapi cukup besar untuk ukuran anak seumurnya. Tangan Bi Eha mengocok perlahan batang itu. Andre melenguh keenakan.
“Oouhhgghh.. Bii.. uueeanaakkhh!” pekik Andre perlahan.Bi Eha tersenyum senang melihatnya. Anak ini semakin menggemaskan saja. Kepolosan dan keluguannya membuat Bi Eha semakin terangsang dan tak tahan menghadapi emotan bibirnya di puting susunya dan gerakan jemarinya di dalam liang memeknya. Rasanya ia tak kuat menahan desakan hebat dari dalam dirinya. Tubuhnya bergetar.. lalu.., Bi Eha merasakan semburan hangat dari dalam dirinya berkali-kali. Ia sudah orgasme. Heran juga. Tak seperti biasanya ia secepat itu mencapai puncak kenikmatan. Entah kenapa. Mungkin karena dari tadi ia sudah terlanjur bernafsu ditambah pengalaman baru dengan anak di bawah umur, telah membuatnya cepat orgasme.
Andre terperangah menyaksikan ekspresi wajah Bi Eha yang nampak begitu menikmatinya. Guncangan tubuhnya membuat Andre menghentikan gerakannya. Ia terpesona melihatnya. Ia takut malah membuat Bi Eha kesakitan.
“Bi? Bibi kenapa? Nggak apa-apa khan?” tanyanya demikian polos.
“Nggak sayang.. Bibi justru sedang menikmati perbuatan Den Andre,” demikian kata Bi Eha seraya menciumi wajah tampan anak itu.Dengan penuh nafsu, bibir Andre dikulum, dijilati sementara kedua tangannya menggerayang ke sekujur tubuh anak muda ini. Andre senang melihat kegarangan Bi Eha. Ia balas menyerang dengan meremas-remas kedua payudara pengasuhnya ini, lalu mempermainkan putingnya.
“Aduh Den.. enak sekali. Den Andre pinter.. uugghh!” erang Bi Eha kenikmatan.Bi Eha benar-benar menyukai anak ini. Ia ingin memberikan yang terbaik buat majikan mudanya ini. Ingin memberikan kenikmatan yang tak akan pernah ia lupakan. Ia yakin Andre masih perjaka tulen. Bi Eha semakin terangsang membayangkan nikmatnya semburan cairan mani perjaka. Lalu ia mendorong tubuh Andre hingga telentang lurus di ranjang dan mulai menciuminya dari atas hingga bawah. Lidahnya menyapu-nyapu di sekitar kemaluan Andre. Melumat batang yang sudah tegak bagai besi tiang pancang dan megulumnya dengan penuh nafsu.
Tubuh Andre berguncang keras merasakan nikmatnya cumbuan yang begitu lihai. Apalagi saat lidah Bi Eha mempermainkan biji pelernya, kemudian melata-lata ke sekujur batang kemaluannya. Andre merasakan bagian bawah perutnya berkedut-kedut akibat jilatan itu. Bahkan saking enaknya, Andre merasa tak sanggup lagi menahan desakan yang akan menyembur dari ujung moncong kemaluannya. Bi Eha rupanya merasakan hal itu. Ia tak menginginkannya. Dengan cepat ia melepaskan kulumannya dan langsung memencet pangkal batang kemaluan Andre sehingga tidak langsung menyembur.
“Akh Bi.. kenapa?” Tanya Andre bingung karena barusan ia merasakan air maninya akan muncrat tapi tiba-tiba tidak jadi.
“Nggak apa-apa. Tenang saja, Den. Biar tambah enak,” jawabnya seraya naik ke atas tubuh Andre.Dengan posisi jongkok dan kedua kaki mengangkang, Bi Eha mengarahkan batang kontol Andre persis ke arah liang memeknya. Perlahan-lahan tubuh Bi Eha turun sambil memegang kontol Andre yang sudah mulai masuk.
“Uugghh.. enak nggak Den?”
“Aduuhh.. Bi Eha.. sedaapphh..!” pekiknya.Andre merasakan batang kontolnya seperti disedot liang memek Bi Eha. Terasa sekali kedutan-kedutannya. Ia lalu menggerakan pantatnya naik turun. Konotlnya bergerak ceapt keluar masuk liang nikmat itu. Bi Eha tak mau kalah. Pantatnya bergoyang ke kanan-kiri mengimbangi tusukan kontol Andre.
“Auugghh Deenn..uueennaakk!” jerit Bi Eha seperti kesetanan.
“Terus Den, jangan berhenti. Ya tusuk ke situ.. auughgg.. aakkhh..”Andre mempercepat gerakannya karena mulai merasakan air maninya akan muncrat.
“Bi.. saya mau keluaarr..” Jeritnya.
“Iya Den.. ayo.. keluarin aja. Bibi juga mau keluar.. ya terusshh.. oohh teruss..” katanya tersengal-sengal.Andre mencoba bertahan sekuat tenaga dan terus menggenjot liang memek Bi Eha dengan tusukan bertubi-tubi sampai akhirnya kewalahan menghadapi goyangan pinggul wanita berpengalaman ini. Badannya sampai terangkat ke atas dan sambil memeluk tubuh Bi Eha erat-erat, Andre menyemburkan cairan kentalnya berkali-kali.
“Crot.. croott.. crott!”
“Aaakkhh..” Bi Eha juga mengalami orgasme.
Sekujur tubuhnya bergetar hebat dalam pelukan erat Andre.
“Ooohh.. Deenn.. hebat sekali..”Kedua insan yang tengah lupa daratan ini bergulingan di atas ranjang merasakan sisa-sisa akhir dari kenikmatan ini. Nafas mereka tersengal-sengal. Peluh membasahi seluruh tubuh mereka meski udara malam di luar cukup dingin. Nampak senyum Bi Eha mengembang di bibirnya. Penuh dengan kepuasan. Ia melirik genit kepada Andre.
“Gimana Den. Enak khan?”
“Iya Bi, enak sekali,” jawab Andre seraya memeluk Bi Eha.
Tangannya mencolek nakal ke buah dada Bi Eha yang menggelantung persis di depan mukanya.
“Ih Aden nakal,” katanya semakin genit.
Tangan Bi Eha kembali merayap ke arah batang kontol Andre yang sudah lemas. Mengelus-elus perlahan hingga batang itu mulai memperlihatkan kembali kehidupannya.
“Bibi isep lagi ya Den?”Andre hanya bisa mengangguk dan kembali merasakan hangatnya mulut Bi Eha ketika mengulum kontolnya. Mereka kembali bercumbu tanpa mengenal waktu dan baru berhenti ketika terdengar kokok ayam bersahutan. Andre meninggalkan kamar Bi Eha dengan tubuh lunglai. Habis sudah tenaganya karena bercinta semalaman. Tapi nampak wajahnya berseri-seri karena malam itu ia sudah merasakan pengalaman yang luar biasa.
-
HENTAI 032
-
Foto Bugil Yuna Hime ABG Memek Tembem
Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.